Normal view

Received — 9 December 2025 Crypto News & Update

Standard Chartered Sounds Alarm: A Major Bitcoin Buyer Has Disappeared

9 December 2025 at 19:54

Standard Chartered has lowered its long-term Bitcoin (BTC) price forecasts, warning that a key pillar of recent demand, corporate Bitcoin buying, is likely over.

The bank now believes future gains in Bitcoin will be driven by a single source: exchange-traded fund (ETF) inflows, a shift that could slow the pace of upside in the years ahead.


Bitcoin’s Pullback ‘Painful but Normal’

In a new note, Standard Chartered’s Head of Digital Asset Research, Geoff Kendrick, said the bank is pushing back its timeline for Bitcoin reaching $500,000 and lowering its year-end price targets for 2026 through 2029.

“While the recent Bitcoin price decline has been rapid, we think it is within expected bounds. However, further corporate buying of Bitcoin is unlikely, as valuations no longer support it. This leaves ETF buying, which may be slower than earlier expected, to drive price gains from here. We lower our year-end price forecasts for 2026-29 and push out our $500,000 forecast to 2030. Not a crypto winter, just a cold breeze,” Kendrick said.

Bitcoin’s recent price action has unsettled investors, but Standard Chartered argues the sell-off fits historical patterns rather than signalling a structural downturn.

Kendrick noted that Bitcoin has fallen around 36% from its all-time high on October 6, a decline comparable to other drawdowns seen since the launch of US spot Bitcoin ETFs.

“The recent price action in Bitcoin (BTC) has been challenging, but the decline, while rapid, falls within ‘normal’ expectations,” Kendrick stated, adding that similar pullbacks have occurred over the past two years.

The timing of the peak has fuelled renewed fears of a crypto winter, with Bitcoin topping roughly 18 months after the April 2024 halving, a pattern seen in past cycles.

“The timing of the recent losses, the 6 October high was reached 18 months after the April 2024 ‘halving’ of Bitcoin supply, has fed the narrative of a ‘crypto winter’,” Kendrick added.

However, Standard Chartered rejects the idea that the traditional halving-driven cycle still dominates Bitcoin’s price behaviour.

“We do not share the view that the halving cycle is still valid. Rather, we think longer-term ETF buyers are a much more important price driver,” he noted.


Corporate Bitcoin Buying Losing Steam

The more concerning signal, according to Standard Chartered, is the apparent end of aggressive Bitcoin accumulation by listed digital asset treasury companies (DATs).

Kendrick said valuations no longer justify further expansion by these firms, which have played an increasingly visible role in driving demand over the past year.

“That said, price action has forced us to recalibrate our Bitcoin price forecasts. Specifically, we think buying by Bitcoin digital asset treasury companies (DATs) is likely over, as valuations, as measured by mNAVs, the commonly used valuation metric for these companies, no longer support further Bitcoin DAT expansion,” he mentioned

While the bank does not expect widespread selling from these companies, it also does not expect them to underpin prices going forward.

“We expect a consolidation rather than outright selling, but DAT buying is unlikely to provide further support,” Kendrick said.


ETF Inflows Will Be A Key Support

With corporate Bitcoin buying fading, Kendrick believes the next phase of Bitcoin’s price trajectory depends almost entirely on ETFs.

“As a result, we think that future Bitcoin price increases will effectively be driven by one leg only, ETF buying,” he remarked.

That shift has prompted Standard Chartered to delay its most bullish projections.

“We therefore lower our year-end price forecasts for 2026-29 and expect Bitcoin to reach our long-term price forecast of $500,000 only in 2030 (versus 2028 previously),” Kendrick highlighted.

Still, the bank maintains its long-term optimism, just on a longer timeline.

“We still think this target is attainable, as portfolio optimisation between Bitcoin and gold continues to show that global portfolios are underweight Bitcoin. Investment access and decision-making by investment committees take time, but we expect them to drive large Bitcoin gains eventually,” he added.

The post Standard Chartered Sounds Alarm: A Major Bitcoin Buyer Has Disappeared appeared first on BeInCrypto.

Standard Chartered Memberi Peringatan: Pembeli Utama Bitcoin Telah Menghilang

9 December 2025 at 19:54

Standard Chartered telah menurunkan perkiraan harga jangka panjang Bitcoin (BTC), memperingatkan bahwa salah satu pilar utama permintaan baru-baru ini, pembelian Bitcoin oleh perusahaan, kemungkinan telah berakhir.

Bank tersebut kini percaya bahwa kenaikan di masa depan pada Bitcoin akan didorong oleh satu sumber: arus masuk exchange-traded fund (ETF), pergeseran ini bisa memperlambat laju kenaikan di tahun-tahun mendatang.


Koreksi Bitcoin ‘Menyakitkan tapi Normal’

Dalam catatan baru, Kepala Riset Aset Digital Standard Chartered, Geoff Kendrick, mengatakan bahwa bank tersebut menunda jadwal Bitcoin mencapai US$500.000 dan menurunkan target harga akhir tahun untuk 2026 hingga 2029.

“Meskipun penurunan harga Bitcoin baru-baru ini berlangsung cepat, kami pikir itu masih dalam batas yang diharapkan. Namun, pembelian Bitcoin oleh perusahaan lebih lanjut tidak mungkin, karena valuasi tidak lagi mendukungnya. Ini meninggalkan pembelian ETF, yang mungkin lebih lambat dari yang diharapkan sebelumnya, untuk mendorong kenaikan harga dari sini. Kami menurunkan perkiraan harga akhir tahun kami untuk 2026-29 dan menunda perkiraan US$500.000 kami hingga 2030. Bukan crypto winter, hanya angin dingin,” terang Kendrick.

Aksi harga Bitcoin baru-baru ini telah mengguncang investor. Namun, Standard Chartered berpendapat bahwa penjualan ini sesuai dengan pola historis dan bukan sinyal penurunan struktural.

Kendrick mencatat bahwa Bitcoin telah turun sekitar 36% dari all-time high pada 6 Oktober, penurunan ini sebanding dengan penurunan lainnya yang terlihat sejak peluncuran ETF Bitcoin spot di AS.

“Aksi harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini menantang, tetapi penurunan, meskipun cepat, masih dalam ekspektasi ‘normal’,” ujar Kendrick, menambahkan bahwa koreksi serupa telah terjadi dalam dua tahun terakhir.

Waktu puncak ini telah memicu ketakutan baru akan crypto winter, dengan Bitcoin mencapai puncaknya sekitar 18 bulan setelah halving April 2024, pola yang terlihat dalam siklus sebelumnya.

“Waktu kerugian baru-baru ini, tertinggi 6 Oktober tercapai 18 bulan setelah ‘halving’ pasokan Bitcoin April 2024, telah memicu narasi ‘crypto winter’,” tambah Kendrick.

Namun, Standard Chartered menolak anggapan bahwa siklus yang digerakkan oleh halving secara tradisional masih mendominasi perilaku harga Bitcoin.

“Kami tidak berbagi pandangan bahwa siklus halving masih valid. Sebaliknya, kami berpikir pembeli ETF jangka panjang jauh lebih penting dalam mendorong harga,” papar dia.


Pembelian Bitcoin Korporat Kehilangan Tenaga

Sinyal yang lebih mengkhawatirkan, menurut Standard Chartered, adalah akhir yang nampaknya dari akumulasi agresif Bitcoin oleh perusahaan treasury aset digital yang terdaftar (DAT).

Kendrick mengatakan bahwa valuasi tidak lagi membenarkan ekspansi lebih lanjut oleh perusahaan-perusahaan ini, yang telah memainkan peran yang semakin terlihat dalam mendorong permintaan selama setahun terakhir.

“Meski begitu, aksi harga memaksa kami untuk mengkalibrasi ulang perkiraan harga Bitcoin kami. Secara spesifik, kami berpikir bahwa pembelian oleh perusahaan treasury aset digital Bitcoin (DAT) kemungkinan berakhir, karena valuasi, sebagaimana diukur oleh mNAVs, metrik valuasi yang biasa digunakan untuk perusahaan-perusahaan ini, tidak lagi mendukung ekspansi DAT Bitcoin lebih lanjut,” jelasnya.

Bank tersebut tidak mengharapkan penjualan yang meluas dari perusahaan-perusahaan ini, tetapi mereka juga tidak berharap hal ini akan menopang harga ke depannya.

“Kami mengharapkan konsolidasi daripada penjualan langsung, tetapi pembelian DAT tidak mungkin memberikan dukungan lebih lanjut,” tuturnya.


Aliran Masuk ETF Akan Menjadi Dukungan Utama

Dengan pembelian Bitcoin oleh perusahaan yang mulai memudar, Kendrick percaya fase berikutnya dari perjalanan harga Bitcoin sebagian besar bergantung pada ETF.

“Sebagai hasilnya, kami pikir kenaikan harga Bitcoin di masa depan akan secara efektif didorong oleh satu faktor saja, yaitu pembelian ETF,” ujarnya.

Pergeseran ini mendorong Standard Chartered untuk menunda proyeksi paling optimistis mereka.

“Kami oleh karena itu menurunkan perkiraan harga akhir tahun kami untuk 2026-29 dan mengharapkan Bitcoin mencapai perkiraan harga jangka panjang kami sebesar US$500.000 hanya pada tahun 2030 (dibandingkan dengan 2028 sebelumnya),” ujar Kendrick.

Namun, bank tersebut tetap mempertahankan optimismenya dalam jangka panjang, hanya saja dengan garis waktu yang lebih panjang.

“Kami masih berpikir target ini dapat dicapai, karena optimisasi portofolio antara Bitcoin dan emas terus menunjukkan bahwa portofolio global kekurangan Bitcoin. Akses investasi dan pengambilan keputusan oleh komite investasi memerlukan waktu, tetapi kami berharap mereka nantinya akan mendorong kenaikan besar Bitcoin,” tambahnya.

❌