3 Altcoin yang Menghadapi Risiko Likuidasi pada Minggu Ketiga Desember
Berdasarkan Crypto Fear & Greed Index, sentimen pasar kripto pada minggu ketiga Desember masih didominasi oleh ketakutan, dengan skor fear ekstrem. Sentimen negatif ini telah membuat posisi short mendominasi perdagangan.
Meski begitu, beberapa altcoin punya katalis khusus yang bisa memicu likuidasi untuk posisi short. Altcoin apa saja yang dimaksud, dan risiko spesifik apa yang mereka hadapi?
1. Solana (SOL)
Liquidation heatmap 7 hari untuk SOL menunjukkan volume potensi likuidasi posisi short dua kali lebih besar daripada posisi long.
Khususnya, jika SOL naik ke US$147 minggu ini, para trader yang membuka posisi short bisa menanggung kerugian hingga US$1 miliar. Sebaliknya, jika SOL turun di bawah US$120, para trader long bisa menghadapi likuidasi sekitar US$500 juta.

Ada beberapa faktor yang menunjukkan para trader sebaiknya berhati-hati jika ingin menahan posisi short minggu ini.
Pertama, ETF SOL mencatat arus masuk positif selama tujuh hari berturut-turut pekan lalu. Terutama, Bitwise SOL ETF sukses mencatat arus masuk positif selama 33 hari berturut-turut sejak diluncurkan. Saat ini, ETF tersebut memegang lebih dari US$600 juta SOL. Tren ini menunjukkan permintaan institusi yang masih kuat.
Kedua, SOL telah membentuk support kuat di area US$130 dalam empat minggu terakhir. Selain itu, kabar positif tentang perluasan kasus penggunaan DeFi XRP di Solana melalui Hex Trust juga memperbaiki sentimen pasar.
Dengan latar belakang ini, SOL punya pondasi yang kuat untuk pulih minggu ini dan bisa memicu likuidasi posisi short.
2. Cardano (ADA)
Seperti SOL, sentimen pasar secara umum yang negatif mendorong para trader derivatif ADA jangka pendek untuk menambah modal dan leverage pada posisi short.
Tindakan ini secara signifikan meningkatkan total volume likuidasi short. Jika ADA naik ke US$0,45 minggu ini, posisi short bisa rugi hingga US$50 juta. Sebaliknya, jika ADA turun ke US$0,35, posisi long bisa menghadapi likuidasi sekitar US$19,5 juta.

Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh trader short ADA untuk mengurangi risiko adalah sentimen positif seputar proyek Midnight.
Midnight Network merupakan blockchain baru yang dikembangkan oleh Input Output Global (IOG), perusahaan di balik Cardano yang didirikan Charles Hoskinson.
Midnight Network fokus pada privasi melalui teknologi zero-knowledge proof, khususnya ZK-SNARKs. Token NIGHT naik lebih dari 150% dalam tujuh hari terakhir. Selain itu, proyek ini juga berhasil menang BeInCrypto βBreakthrough of the Yearβ.
Midnight has been voted @beincrypto's Breakthrough of the Year & this win belongs entirely to the community. ππ
β Midnight (@MidnightNtwrk) December 13, 2025
Thank you to everyone who shared, voted, & continues to support privacy as a fundamental right & what Midnight is building.
Itβs been a monumental week, but this isβ¦ pic.twitter.com/eiLGv4yqxV
Peningkatan permintaan untuk NIGHT ikut mendorong permintaan terhadap ADA. Berdasarkan platform trading Taptool, volume trading NIGHT di DEX mencapai lebih dari 85 juta ADA dalam lima hari terakhir. Selain itu, para holder ADA dapat memperoleh NIGHT dengan staking ADA mereka.
3. PIPPIN
PIPPIN adalah meme coin yang mencuri perhatian di akhir tahun. Kapitalisasi pasarnya naik dari di bawah US$60 juta menjadi lebih dari US$350 juta hanya dalam tiga minggu.
Liquidation heatmap menunjukkan potensi likuidasi posisi long secara kumulatif masih lebih tinggi dibandingkan short. Data ini menandakan banyak trader jangka pendek masih memperkirakan harga akan terus naik.

namun, harapan tersebut membawa risiko besar. Analisis terbaru dari akun pelacak data on-chain Evening Trader Group mengungkapkan bahwa saat ini 93 wallet memegang 73% dari total suplai.
$PIPPIN | Case Study: Supply Control & The Hidden Architecture Behind the Rally
β Evening Trader Group (@Eveningtraders) December 12, 2025
93 wallets now hold 73% of the supply, organized into three well-defined clusters based on accumulation origin.$PIPPIN keeps climbing with zero signs of exhaustion.
The on-chain picture shows why:β¦ pic.twitter.com/MVvPCWq6rh
Wallet-wallet ini terbagi menjadi tiga klaster akumulasi utama. Setiap klaster menunjukkan asal-usul dan pola perilaku yang berbeda. Menurut Evening Trader Group, akumulasi ini bisa menjadi pendorong utama lonjakan harga. Di sisi lain, tekanan jual bisa saja muncul kapan saja.
Selain itu, akun yang terkait dengan proyek (ThePippinCo) tidak pernah memberikan update sejak bulan Juni. Keheningan ini menimbulkan kekhawatiran akan komitmen tim terhadap proyek tersebut.
Jika PIPPIN turun di bawah US$0,30 minggu ini, lebih dari US$9.000.000 posisi long bisa terlikuidasi. Angka ini bahkan bisa lebih besar jika PIPPIN mengalami dump tajam, seperti nasib token meme lain yang pernah dimanipulasi.