Normal view

Received — 4 December 2025 Tech News & Update

Daftar Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan!

4 December 2025 at 01:12


Foto: Suara Nuasantara

Teknologi.Id- Sepanjang November 2025, pasar tablet Indonesia kembali beragam Dengan hadirnya 5 perangkat baru dari berbagai merek. Menurut laporan KompasTekno, sejumlah produsen merilis perangkat tablet terbaru dengan spesifikasi yang semakin kompetitif.

Sejumlah perangkat tersebut meliputi Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Poco Pad M1, Poco Pad X1, Motorola Pad 60 Neo, serta Redmi Pad 2 Pro, yang masing-masing hadir dengan keunggulan dan kisaran harga berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perkiraan harga perangkat berkisar dari Rp 2,8 jutaan hingga Rp 14 juta, sehingga pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan entertainment, belajar maupun produktivitas profesional.

5 Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia

1. Redmi Pad 2 Pro, Visual Premium di Kelas Menengah

Foto: BelanjaOn

Redmi 2 Pro hadir sebagai tablet kelas menengah dengan layar 8,8 inci beresolusi 3K, refresh rate 165 Hz, dan dukungan Dolby Vision. Chipset Mediatek Dimensity 9400+ dipadukan dengan RAM hingga 12 GB dan penyimpanan 512 GB, menjadikannya salah satu tablet dengan performa visual terbaik dikelasnya.

Fitur tambahan meliputi kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP, speaker stereo Dolby Atmos, serta baterai 7.500 mAh dengan fast charging 67W. Dukungan WiFi 7 dan Bluetooth 5.4 membuat perangkat ini siap bersaing di segmen multimedia.

Baca Juga: Harga Terjangkau Spesifikasi Gahar, Redmi Bandrol 2 Jutaan

2. Motorola Moto Pad 60 Neo, Tablet Terjangkau dengan Stylus

Foto: TeknoKompas

Motorola kembali ke pasar Indonesia dengan Moto pad 60 Neo, tablet 11 inch beresolusi 2,5K dengan refresh rate 90 Hz. Perangkat ini ditenagai Chipset dimensi 6300, RAM 4 GB, dan penyimpanan 128 GB yang diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah dukungan stylus, menjadikannya pilihan ideal bagi pelajar atau konten kreator. Baterai 7.040 mAh, 4 speaker Dolby Atmos, serta sertifikasi IP52 menambahkan daya tarik. Harga yang perlu di keluarkan untuk tablet ini di kisaran Rp 2,869 juta membuatnya salah satu objek terjangkau di daftar ini.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Pilih Motorola

3. Poco Pad X1, HyperAI dan Penyimpanan Besar

Foto: BelanjaOn

Poco Pad X1 tampil menonjol dengan RAM 8 GB penyimpanan 512 GB. Layar bersertifikasi TÜV Rheinland “eye care” mendukung Dolby Vision, sementara sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2 membawa fitur HyperAI seperti AI Writing, AI Translate dan integrasi Gemini.

Empat speaker Dolby Atmos, WiFi 6E, dan Bluetooth 5.4 memastikan pengalaman multimedia yang solid. Dengan perkiraan harga Rp 5,699 juta, tablet ini menargetkan para pengguna yang menginginkan performa tinggi sekaligus fitur AI moderen.

4. Poco Pad M1, Alternatif Lebih Ringan

Foto: Jagad Gadget

Poco Pad M1 menawarkan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB, dengan layar TÜV Rheinland “eye care” dan Dolby Vision. Kamera depan 8 MP dan kamera belakang 8 MP cukup untuk kebutuhan dasar. Sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2, Empat speaker Dolby Atmos, serta WiFi 6 membuatnya kompetitif.

Dengan perkiraan harga Rp 4,199 juta menjadikannya alternatif yang lebih terjangkau dibanding X1, meski dengan kapasitas penyimpanan lebih kecil.

5. Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Tablet dengan Ketahanan Militer

Foto: Samsung

Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro adalah tablet rugged untuk kebutuhan profesional. Layar 10,1 inch WUXGA 120 Hz, dilindungi Gorilla Glass Victus Plus, ditenagai Snapdragon 7s Gen 3, RAM 8 GB, dan penyimpanan 256 GB yang bisa diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah baterai 10.100 mAh yang bisa dilepas, bersertifikasi IP68, standar militer MIL-STD-810H, serta dukungan S pen tahan air. Dengan perkiraan harga Rp 14 juta menempatkannya di segmen Premium untuk pekerja lapangan.

Trend Pasar Tablet Indonesia

Kehadiran 5 tablet ini menunjukkan trend pasar Indonesia yang semakin kompetitif. Produsen kini menawarkan perangkat dengan fitur beragam mulai dari layar 3K ber-refresh rate tinggi, dukungan stylus, integrasi AI, sehingga ketahanan militer. Menurut Progres.id, pasar tablet kini menargetkan segmen pasar yang luas mulai dari pelajar, kreator hingga profesional lapangan.

Tablet Mana yang Paling Sesuai untuk Kamu?

Dengan rekan harga Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta, pengguna tablet di Indonesia kini memiliki banyak pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Redmi Pad 2 Pro cocok untuk multimedia, Motorola Moto Pad 60 Neo untuk pelajar, Poco Pad X1 dan M1 untuk produktivitas dengan sentuhan AI, serta Galaxy Tab Active 5 Pro untuk profesional lapangan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

3 December 2025 at 23:06


Foto: Pulse24

Teknologi.Id - OpenAI, salah satu perusahaan kecerdasan buatan (AI) terbesar di dunia, kini menghadapi masa sulit. CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan status “Code Red”, sebuah kondisi darurat internal yang menandakan perlunya percepatan proyek utama perusahaan. Memo internal yang bocor ke publik menunjukkan bahwa Altman meminta seluruh tim untuk memprioritaskan pengembangan ChatGPT sebagai produk flagship.

Strategi ini diambil sebagai langkah bahwa OpenAI merasa posisinya terancam. Altman, menekankan bahwa perusahaan berada pada “waktu kritis” dan seluruh sumber daya harus diarahkan untuk mempertahankan keunggulan ChatGPT. 

Bocornya Memo Internal, Transparansi atau Resiko?

Salah satu yang membuat isu “Code Red” ini semakin ramai dalam bocornya memang internal, Sam Altman ke publik. Dokumen yang seharusnya hanya berada di kalangan karyawan OpenAI justru tersebar di internet dan dilaporkan oleh media internasional seperti Wall Street Journal dan The Information. 

Bocornya memo ini menimbulkan dua pandangan berbeda. Di satu sisi, publik menilai langkah Altman sebagai bentuk transparansi bahwa OpenAI sedang menghadapi tekanan besar. Namun di sisi lain, kebocoran dokumen internal bisa dianggap sebagai resiko serius yang menunjukkan adanya celah dalam manajemen internal perusahaan. 

Proyek Lain Ditunda Demi ChatGPT

Dalam memo tersebut, Altman, menegaskan bahwa sejumlah proyek lain, mulai dari periklanan, fitur belanja, agen AI kesehatan, hingga asisten pribadi bernama “Pulse harus ditunda terlebih dahulu. Fokus utama dialihkan ke ChatGPT, dengan target peningkatan percepatan respon, kestabilan layanan, personalisasi, serta kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan.

Panggilan rutin dan pengawasan ketat Untuk memastikan percepatan berjalan lancar, Altman akan memastikan akan melakukan panggilan rutin setiap hari dengan para PIC (Person In Charge). Tujuannya agar ia mengetahui sejauh mana proses pengembangan ChatGPT dan apa saja yang harus segera dibenahi.

Langkah ini menunjukkan data seriusnya OpenAI menghadapi ancaman kompetitor. Altman bahkan rela mengalihkan tim dari proyek lain demi memperkuat ChatGPT.

Baca Juga: Ada Iklan di OpenAI, Kamu Tim Pro atau Kontra?

Tekanan Kompetitor dari Google dan Anthropic

Langkah darurat ini muncul karena kompetitor semakin agresif, Google baru saja merilis Gemini 3 dan Gemini 3 Pro, yang menurut laporan mampu melampaui ChatGPT dalam berbagai tolak ukur industri. Popularitas Peter kreatif seperti “Nano Banana” juga menambah daya tarik produk Google.

Selain itu, Anthropic juga tidak kalah agresif dengan memperbarui model Claude Sonnet 4.5 (coding), Claude Haiku 4.5 (kecepatan dan efisiensi) dan Claude Opus 4.5 (reasoning). Persaingan ini membuat OpenAI semakin tertekan. 

Google Pernah Mengalami Status “Code Red

Menariknya pada tahun 2022 Google pernah mengumumkan status “Code Red” karena agresivitas OpenAI dalam meluncurkan ChatGPT. Kini situasi berbalik, dengan OpenAI yang harus mengaktifkan alarm darurat karena Google dan Anthropic yang berhasil mengejar ketertinggalan.

Target Percepatan ChatGPT

Dalam memo internal, Altman menetapkan sejumlah target utama:

  • Kecepatan respon lebih tinggi agar pengguna tidak menunggu lama
  • Kestabilan layanan untuk mengurangi gangguan teknis
  • Personalisasi lebih canggih sehingga ChatGPT terasa lebih relevan
  • Kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan, termasuk topik kompleks

Baca Juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teacher"

Lalu Apa Dampaknya Bagi Industri AI Global?

Status “Code Red” ini menunjukkan betapa kerasnya persaingan di industri AI. OpenAI yang belum jadi pionir kini harus berjuang keras mempertahankan posisinya. Jika percepatan ChatGPT berhasil, perusahaan mungkin bisa kembali memimpin. Namun jika gagal, dominasi bisa beralih ke Google atau Anthropic.

Selain itu langkah, Altman juga menimbulkan pertanyaan, “Apakah fokus berlebihan pada ChatGPT akan mengorbankan inovasi di bidang lain? Penundaan proyek seperti “Pulse” atau agen AI kesehatan bisa membuat OpenAI kehilangan peluang diverifikasi.

Resiko Strategi Fokus Tunggal

Investor dan analisis menyorot bahwa fokus tunggal pada ChatGPT mampu membuat OpenAI rentan. Jika percepatan ini gagal perusahaan bukan hanya kehilangan posisi di pasar Chatbot, tetapi juga peluang di sektor lain yang sedang berkembang.

Masa depan OpenAI berada di persimpangan jalan.Di satu sisi, percepatan ChatGPT bisa menjadi strategi tepat untuk mempertahankan dominasi. Di sisi lain, kanan dari Google dan Anthropic menunjukkan bahwa inovasi tidak dapat berhenti.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




VOD FB Pro Meledak! Peluang Cuan, Branding, dan Engagement Makin Gila

3 December 2025 at 22:06

Foto: Tirto.Id

Teknologi.Id - Kreator tetap bisa hadir meski tidak sedang online dengan cara melalui Video On Demand (VOD).. Kehadiran kreator di platfom media sosial ini tidak bergantung pada siaran langsung. VOD di FB Pro menjadi solusi strategis bagi kreator yang tetap eksis meski sedang tidak streaming. Fitur ini memungkinkan video diakses kapan saja,sehingga audiens dapat menontonnya sesuai waktu yang mereka inginkan.

Dengan VOD, kreator tidak perlu khawatir kehilangan momentum. Konten yang sudah diunggah tetap tersedia dan bisa diakses kapanpun, menjadikan kehadiran kreator lebih konsisten di mata penonton.

VOD vs Reels, Mana yang Lebih Baik?

Berbeda dengan Reels yang hanya berdurasi maksimal 90 detik, VOD mampu menampung video hingga 12 jam. Durasi panjang ini membuka peluang besar bagi kreator yang ingin menyampaikan pembahasan dalam dalam satu unggahan.

  • Kreator edukasi bisa membuat video pelajaran lengkap
  • Gaming streamer dapat menayangkan aksi marathon tanpa terpotong
  • Podcaster bisa mengunggah episode panjang dengan kualitas penuh
  • Reviewer dapat menyajikan ulasan detail tanpa harus membagi video menjadi beberapa bagian

Baca Juga: Fitur Facebook Lacak Konten yang dicuri

Jangkauan dan Engagement Melalui VOD

Keunggulan terbesar VOD ada pada ketersediaannya. Konten yang bisa diakses kapan saja membuat penonton baru lebih mudah menemukan kreator. Dampaknya, jangkauan dan interaksi meningkat secara organik.

  • Penonton bisa menonton kapanpun tanpa menunggu siaran langsung
  • Kreator tetap hadir di beranda audien meski sedang offline
  • Konsistensi unggahan membuat algoritma lebih sering merekomendasikan konten

VOD Sebagai Alat Branding Kreator

Foto: Medcom.Id

Sebagai saran-saran distribusi konten, VOD di FB Pro juga berfungsi sebagai alat branding yang kuat. Kereta dapat menampilkan identitas, gaya serta karakter mereka melalui video. Kontra yang tersedia kapan saja membuat penonton lebih mudah mengenali ciri khas kreator, baik dari cara berkomunikasi, tema yang diangkat, maupun kualitas produksi.

Branding melalui VOD bukan sebatas visual, tapi juga tentang membangun narasi jangka panjang. Misalnya, kreator edukasi bisa menampilkan series video bertema tertentu, sementara kreator game ini dapat merayakan perjalanan mereka dalam sebuah game. Konsistensi ini membantu audien merasa lebih dekat dan terhubung dengan kreator.

VOD juga membuka peluang kolaborasi, kalau dapat mengubah video hasil kerjasama dengan kreator lainnya, memperluas jangkauan audien dan memperkuat citra profesional. Dengan strategi branding yang tepat, VOD bukan hanya sekedar konten, melainkan identitas digital yang melekat pada benak penonton.

VOD dan Tren Konsumsi

Konten Peran konsumsi konten digital kini bergerak ke arah on-demand. Penonton tidak lagi ingin terikat pada jadwal siaran langsung, melainkan memilih menonton sesuai waktu mereka. VOD di FB Pro ada sebagai jawaban atas kebutuhan ini, jalan dengan tren Global yang sudah lama diterapkan oleh plafon besar seperti YouTube dan Netflix.

Bagi kreator, tren ini berarti peluang besar. Konten yang bisa diakses kapan saja memungkinkan mereka menjaga audience lintas zona waktu dan negara. Kreator gaming sebagai contoh, mampu memiliki penonton dari Asia hingga Amerika tanpa harus menyesuaikan jadwal streaming.

Tren gobal juga menunjukkan bahwa konten berdurasi panjang semakin dinikmati, terutama untuk edukasi, podcast, dan review mendalam. VOD dengan durasi hingga 12 jam memberi uang bagi kreator untuk menyesuaikan diri dengan pola konsumsi ini. Dengan memanfaatkan tren global, kreator FB Pro dapat memperluas jangkauan, meningkatkan engagement dan bersaing di pasar internasional.

Persyaratan dan strategi kreator untuk monestasi

Bagi kreator yang memenuhi syarat, VOD bukan sekedar ruang untuk mengunggah video, tetapi alat monestasi. Untuk bisa mengaktifkan fitur ini kreator harus:

  1. Mengaktifkan mode Profesional
  2. Mematuhi Kebijakan Monestasi Mitra dan Kebijakan Monestasi Konten dari Meta
  3. Melewati pemeriksaan kelayakan melalui Meta Business Suite.

Jika semua terpenuhi, VOD bisa menjadi sumber penghasilan tambahan melalui iklan dan fitur monestasi lainnya.

Baca Juga: Bisa Posting Dengan Akun Anonimus, Kamu harus tau Fitur FB ini!

Cara memeriksa kelayakan monetisasi

Meta menyediakan langkah mudah untuk memeriksa Apakah halaman atau profil sudah layak, seperti:

  1. Masuk ke Mitra Business Suite
  2. Pilih menu Monestasi
  3. Cek status halaman atau profil
  4. Lihat apakah ada pelanggaran atau fitur yang masih terkunci Buka menu
  5. Lihat kriteria untuk mengetahui syarat tambahan

Profil pribadi dengan Mode Profesional juga bisa mengunggah VOD, kamu juga belum memenuhi syarat, status akan otomatis ditandai sebagai tidak layak.

Tips dalam membuat VOD yang efektif

Agar VOD benar-benar bekerja optimal, creator perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  1. Fokus pada topik utama agar video jelas dan mudah dipahami
  2. Durasi ideal 7-10 menit untuk peluang iklan lebih besar
  3. Format portrait agar ramah di smartphone
  4. Hook menarik di 60 detik pertama untuk menjaga penonton atau bertahan
  5. Konten original dan relevan agar lebih diterima komunitas
  6. Overlay teks dan subtitle untuk memperkuat pesan
  7. Dorong interaksi melalui komentar, atau sesi tanya jawab
  8. Gunakan hastag relevan untuk meningkatkan visibilitas
  9. Topik sesuai trend agar tidak ketinggalan momentum

Masa Depan VOD di FB Pro

Dengan durasi panjang, fleksibilitas unggahan, dan peluang monestasi, VOD di FB Pro. Fitur ini bukan hanya menjaga kehadiran kreator, tetapi juga membuka jalan bagi komunikasi yang lebih solid dan penghasilan yang lebih berkelanjutan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


Siapa Sangka? AS Diam-Diam Gunakan Model AI Open-Source buatan China

3 December 2025 at 20:15
 Perang teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China selama ini digambarkan sebagai peternation untuk memperebutkan dominasi global. AS menuduh China sebagai ancaman, sementara China berusaha menunjukkan diri sebagai kekuatan baru melalui, teknologi, inovasi dan kecerdasan buatan (AI). Namun sebuah fakta mengejutkan muncul bahwa banyak perusahaan teknologi asal AS ternyata diam-diam menggunakan model AI Open-Source buatan asal China.

Fisikawan dan insinyur machine learning, Misha Laskin, menjelaskan bahwa startup dan perusahaan AI di Silicon Valley semakin bergantung pada model gratis dari China. Model-model ini seperti, Qwen milik Alibaba dan DeepSeek R1, terbukti tidak jauh tertinggal dari frontier teknologi. Bahkan, kualitasnya mendekati model tertutup buatan Open AI dan Google.

Daya Tarik Model AI China, Murah, Cepat dan Kompetitif

Alasan utama perusahaan AS melirik model AI China adalah faktor biaya. Model Open-Source dapat diunduh, dimodifikasi dan dijalankan di infrastruktur sendiri tanpa biaya lisensi besar. Hal ini berbeda dengan model tertutup milik OpenAI atau Anthropic yang hanya bisa diakses melalui pusat data dengan biaya tinggi. 

Menurut laporan CNBC, unduhan model AI terbuka asal China mencapai 17%, melampaui model AS yang hanya mencapai 15,8%. Angka ini menunjukkan bahwa adopsi global terhadap model China semakin meluas. Dengan harga murah dan fleksibilitas tinggi model ai Cina menjadi pilihan cepat bagi banyak perusahaan.

Baca Juga: Trobosan Baru China dengan Data Center Bawah Laut

Raksasa AI AS vs Model Open-Source China

Perkembangan AI ini menimbulkan dilema besar bagi industri AI di AS. Investor telah menggelontorkan puluhan miliar dolar ke perusahaan raksasa seperti OpenAI dan Anthropic dengan harapan mereka mendominasi pasar global. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak perusahaan justru beralih ke model Open-Source China yang lebih fleksibel dan efisien. 

Think Tank International, mencoba menjelaskan dengan menyoroti resiko “AI Bubble” di AS. Jika pasar lebih milih solusi mudah dan terbuka dari China, investasi besar pas pada model tertutup bisa runtuh. Pertanyaan pun muncul, “Apakah investasi besar ini benar-benar sejalan dengan kebutuhan industri, atau justru menjadi beban di tengah perubahan tren?”.

Dominasi China dengan Open-Source AI

China tampaknya memainkan strategi berbeda. Allih-alih membatasi akses mereka justru membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang akan menggunakan model AI mereka. Strategi ini bukan hanya memperluas adopsi tapi juga memperkuat pengaruh China di ekosistem teknologi global. 

Dengan model seperti R1 dari DeepSeek dan Qwen milik Alibaba, China berhasil menciptakan ekosistem AI yang rapih dan terbuka, memungkinkan inovasi berkembang lebih cepat. Hal ini kontras dengan pendekatan AS yang menutup akses dan mengendalikan jalur distribusi.

Keuntungan  Exa Gunakan Model  AI dari China

Salah satu contoh nyata dari perusahaan pencarian berbasis AI bernama Exa. Head of Machine Learning, Michael Fine, menjelaskan bahwa Open-Source China lebih murah dan cepat dibandingkan menggunakan GPT-5 dari OpenAI maupun Gemini milik Google.

Menurut Fine, satu-satunya cara untuk mendapatkan modal yang lebih efisien adalah dengan menggunakan sistem tertutup dengan model terbuka, lalu menjalankannya di infrastruktur sendiri. Langkah ini bukan hanya menghemat biaya tapi juga memberi kontrol penuh atas teknologi yang digunakan.

Masa Depan AI Global Milik Siapa?

Pertanyaan besar pun muncul, “Apakah masa depan AI akan dikuasai oleh model tertutup yang mahal, atau justru oleh modal terbuka yang inklusif?”.

Jika tren terus berlanjut, bukan tidak mungkin dominasi AS dalam industri AI akan terus tergeser oleh China. Paradoks ini semakin menarik karena AS selama ini menuduh China sebagai ancaman, namun kini justru bergantung pada produk yang berasal dari mereka.

Baca Juga: China Duga US Sadap Data Mereka

Perang Teknologi Masa Depan

Perang teknologi antara AS dan China kini memasuki babak baru yang kian memanas. Di satu sisi, AS berusaha mempertahankan dominasi melalui investasi besar pada model tertutup. Di sisi lain, China justru memperluas pengaruhnya dengan strategi Open-Source yang lebih murah, cepat serta praktis. 

Pragmatisme seringkali mengalahkan ideologi. Perusahaan akan memilih solusi yang paling efisien, meskipun itu berarti menggunakan teknologi dari “lawan” geopolitik mereka.

Apakah ini tanda bahwa masa depan AI belum akan lebih terbuka tanpa pengaruh dan kontrol? Atau justru akan memicu persaingan yang lebih panas?


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Smartphone Lipat Generasi Baru dari Samsung Siap Ubah Cara Kita Menggunakan Ponsel

2 December 2025 at 22:54

Foto: Reuters

Teknologi.id - Samsung kembali memimpin inovasi dengan meluncurkan Galaxy Z TriFold, ponsel pintar pertama di dunia yang mengusung desain lipat tiga. Diperkenalkan pada 2 Desember 2025, perangkat ini menjadi simbol ambisi Samsung untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone lipat yang semakin kompetitif. Dengan layar 10 inci yang terbuka dari 3 panel, galaxy Z TriFold menawarkan pengalaman visual yang lebih luas dan imersif dibandingkan model sebelumnya Galaxy Z Fold 7.

Desain Futuristik dan Spesifikasi Premium

Galaxy Z TriFold bukan sekedar ponsel lipat biasa. Dengan ketebalan hanya 3,9 mm di titik tertipisnya, perangkat ini menggabungkan portabilitas dan performa tinggi. Ditenagai oleh Snapdragon 8 elite mobile platform for Galaxy TriFold. Dilengkapi kamera 200 megapixel dan baterai 5600 mAh yang terbesar dalam jajanan flagship Samsung. Fitur pengisian daya super cepat memungkinkan baterai terisi 50% hanya dalam 30 menit.

Samsung menyebut bahwa perangkat ini bukan ditunjukkan sebagai produk massal melainkan digunakan untuk teknologi mutakhir dan eksklusif. “TriFold mampu menjadi katalis pertumbuhan pada segmen foldable,” jelas Alex Lim, EVP Samsung Elektronics.

Baca Juga: 7 Fitur Samsung yang Buat HP Mu Beda

Showcase Teknologi Bukan Volume Penjualan

Meski memiliki daya tarik tinggi Galaxy Z TriFold diposisikan sebagai softcase teknologi bukan sebagai pendorong volume penjualan. Dengan harga sekitar 3,59 juta won (+-Rp55 juta). Perangkat ini masih berada di segmen premium yang terbatas.

Analisis dari NH investment dan separatis menyebabkan bahwa sebagai produk generasi pertama, TriFold masih menghadapi tantangan dalam hal durabilitas dan penyempurnaan desain.

Samsung sendiri menyadari bahwa pasar foldable masih tergolong Niche. Kamu lonjakan pasar dari angka 9% ke angka 64% dalam satu kuartil menunjukkan bahwa momentum peluncuran produk sangat menentukan dominasi pasar.

Persaingan Antara Huawei dan Apple

Peluncuran TriFold menjadi respon terhadap meningkatnya persaingan dari produsen lain. Huawei telah lebih dulu mengerjakan ponsel lipat tiga pada September lalu, sementara Apple diperkirakan akan meliris perangkat portable pertamanya pada tahun 2026. Meski demikian tantangan utama tetap pada harga tinggi dan keterbatasan produksi massal. Counterpoint research memperkirakan bahwa pasar pada ponsel lipat hanya akan mencapai angka 3% pada tahun 2027.

Evolusi Form Faktor

Samsung telah mengembangkan teknologi variabel selama lebih dari satu dekade. Galaxy Z TriFold menjadi puncak dari evolusi tersebut, mengubah font factor dari sekedar inovasi menjadi solusi nyata untuk produktivitas dan hiburan. Layar besar untuk memungkinkan multitasking yang lebih efisien seperti membuka tiga aplikasi sekaligus menonton video dalam mode cinematic atau mengedit dokumen dengan tampilan penuh. 

 Dengan integrasi galaxy AI, TriFold mendukung fitur pintar seperti transkrip otomatis pengenalan konteks dan mengoptimalan tampilan berdasarkan aktivitas pengguna. Ini menjadikan TriFold bukan hanya perangkat komunikasi tapi juga sebagai perangkat kerja dan hiburan yang fleksibel. 

Produksi dan Harga Menjadi Tantangan dalam Berinovasi

Samsung mengakui bahwa biaya produksi TriFold sangat tinggi. Kenaikan harga komponen seperti chip memory dan layar fleksibel membuat penentuan harga menjadi keputusan sulit. Namun perusahaan ke tempat bokomitmen untuk menghadirkan teknologi terbaik meski harus mengorbankan margin keuntungan dalam jangka pendek.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy XR

Peluncuran Global dan Antusiasme Pasar

Galaxy Z TriFold akan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember 2025, diikuti oleh peluncuran di China Singapura Taiwan dan Uni Emirat Arab sebelum akhir tahun.

Pasar Amerika Serikat dijadwalkan menyusul pada kuartil pertama 2026. Di Singapura Samsung nggak akan membuka registrasi minat dan menghadirkan perangkat ini di gerai Samsung experience store untuk eksplorasi langsung oleh konsumen.

Samsung Pertegas Dominasi Inovasi

Samsung Z TriFold bukan sekedar produk baru tetapi langkah tegas Samsung dalam menunjukkan pemimpin inovasi smartphone di pasar dunia. Di tengah persaingan yang semakin sengit Samsung memilih jalur teknologi tinggi dan desain revolusioner untuk mempertahankan dominasinya. Meski tantangan produksi dan harga masih membayangi TriFold membuka babak baru dalam evolusi perangkat mobile. Bagi pengguna yang menginginkan pengalaman premium dan teknologi terdepan galaxy Z TriFold adalah jawaban dari masa depan yang sudah hadir hari ini.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

Hutan Indonesia Kian Hilang, Bencana Alam Mengintai Tanpa Ampun

2 December 2025 at 23:15


Foto: CNN

Teknologi.id - Banjir bandang yang melanda Sumatera pada akhir November 2025 bukan sekedar bencana alam melainkan jaminan krisis ekologi yang semakin nyata. Curah hujan ekstrem memang menjadi pemicu awal, namun daya rusak banyak tersebut diperparah oleh hilangnya tutupan hutan di wilayah hulu.

Wahana lingkungan hidup Indonesia (WALHI) menyebutkan bencana ini sebagai dampak akumulatif dari kerusakan ekosistem yang telah berlangsung lama. “Bencana ini bukan hanya diakibatkan oleh intensi hujan namun sebagai dampak positif dari kerusakan-kerusakan ekosistem,” ucap WALHI.

Hutan yang Hilang, Sabuk Pengaman yang Rerlepas

Indonesia adalah rumah bagi hutan tropis terbesar ketiga di dunia. Namun, sejak 1950 lebih dari 74 juta hektar hutan telah hilang. Pembukaan lahan untuk pertambangan kelapa sawit, pulp, dan karet menjadi penyebab utama deforestasi.

Pakar hidrologi hutan dari UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, menjelaskan bahwa hutan di hulu daerah aliran sungai (DAS) berfungsi sebagai spons raksasa yang menyerap air hujan dan menahannya agar tidak langsung mengalir ke sungai. Ketika hutan hilang fungsi intersepsi, infiltrasi, dan evapotranspirasi ikut lenyap. Akibatnya, air hujan langsung menjadi limpasan permukaan yang memicu banjir dan longsor.

Gelondongan Kayu dan Longsor Menjadi Bukti Lapangan

Foto: Media Indonesia

Video viral di media sosial menunjukkan banjir bandang membawa gelondongan kayu di Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, hingga Sibolga. Netizen menduga kuat itu merupakan hasil illegal logging. Gubernur Sumatera Barat juga menyebutkan adanya indikasi pada bunga liar di wilayah terdampak banjir.

Materi longsor berupa tanah, batu, dan batang pohon menimbun sungai, menciptakan bendungan alami. Ketika bendungan ini jebol, air meluap dengan kekuatan destruktif, menghancurkan permukiman dan infrastruktur yang ada.

Baca Juga: Satria-1 dan StarLink Bergerak Perbaiki Komunikasi Aceh-Sumatra

Deforestasi Masih di Sumatera

Data menunjukkan bahwa deforestasi di Sumatera berlangsung wasit dan sistematis. Di Aceh sekitar 700.000 hektar hutan hilang antara 1990-2020. Sumatera Utara lebih memperhatikan dengan tutupan hutan tinggal 29% dari luas daratan.

Ekosistem batang Boru, salah satu benteng terakhir hutan tropis Sumut, ini terdesak oleh aktivitas manusia seperti pembukaan kebun dan pertambangan emas. Di Sumatera Barat, meski proporsi hutan masih 54% laju deforestasi sangat tinggi. WALHI sumber mencatat kehilangan 740.000 hektar tutupan pohon antara 2001-2024.

Cuaca Ekstrem dan Siklus Hidrometeorologi

BMKG mencatat curah hujan ekstrem di Sumatera Utara mencapai lebih dari 300 mm per hari saat puncak kejadian.

Siklon tropis senyar yang terbentuk di selat Malaka turut memicu dinamika atmosfer luar biasa, namun para ahli menegaskan bahwa cuaca ekstrem hanyalah pemicu awal.

Kerusakan ekosistem hutan di hulu DAS telah menghilangkan daya dukung untuk meredam curah hujan tinggi. Tanah yang kehilangan porositas akibat hilangnya akar pohon tidak mampu menyerap air sehingga meretas hujan berubah menjadi limpahan permukaan.

Dampak Banjir dan Emisi Nasional

Global forest watch mencatat bahwa Indonesia terus menebang dan membakar hutan untuk membuka lahan. Negara ini juga menjadi salah satu produsen terbesar gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil dan pembabatan hutan. 

Bank dunia memperingatkan bahwa Indonesia akan merasakan dampak perubahan iklim secara signifikan seperti banjir, cuaca kering, kenaikan permukaan air laut, dan suhu ekstrem.

Baca Juga: Dampak Bajir Aceh-Sumatra bagi Telekomunikasi Nasional

Kebijakan yang melemah

Meski presiden Joko Widodo sempat menghentikan izin baru kelapa sawit dalam 3 tahun, akan tetapi deforestasi tetap berlanjut. Presiden Prabowo Subianto yang menjabat sejak Oktober 2024, berkomitmen melanjutkan kebijakan pembangunan yang mencakup pertambangan dan infrastruktur.

Aktivis lingkungan memperingatkan bahwa perlindungan hutan semakin melemah. Undang-undang baru bahkan menghapus pasal yang melindungi sebagian utang dari pembangunan.

Arie Rompas dari Greenpeace menyebutkan penghapusan pasal tersebut sebagai sinyal buruk bagi masa depan hutan Indonesia.

Dosa ekologis yang terus berulang

Banjir bandang di Sumatera bukanlah peristiwa tunggal, melainkan bagian dari pola berulang bencana hidrometeorologi yang semakin intens, cuaca ekstrem hanyalah pemicu sementara kerusakan hutan adalah akar masalah yang sesungguhnya.

Tanpa perlindungan hutan yang kuat Indonesia akan terus menghadapi bencana yang lebih dahsyat. Hutan bukan hanya paru-paru dunia tapi juga sabuk pengaman ekologis yang menjaga keseimbangan air, tanah, dan kehidupan itu sendiri.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


Alamat Rumah Sulit Ditemukan Ini Cara Kilat Tambahkan ke Google Maps

2 December 2025 at 21:52

Foto:Detik.inet

Teknologi.id - Digitalisasi merubah segalanya, sebagai contoh aplikasi navigasi dari Google Maps menjadi bagian yang digunakan sehari-hari sebagai pemenuhan kebutuhan penggunanya. Mulai dari mencari rute tercepat, memperkiraan waktu tempuh, hingga memantau kondisi lalu lintas. Google Maps menjadi solusi yang adaptable dan praktis, namun ada beberapa fitur yang sering diabaikan, sedangkan dapat berguna dan bermanfaat, seperti menambahkan alamat rumah di Google Maps.

Dengan fitur ini, rumah tidak hanya lebih ditemukan oleh keluarga dan teman, tetapi juga mempermudah layanan transportasi daring, hingga mendukung usaha rumahan agar lebih terlihat oleh pelanggan.

Baca Juga: Mode Hemat Fitur Baru Google Maps

Mengapa Penting Mendaftarkan Alamat Rumah

Menambahkan alamat rumah ke Google Maps bukan hanya untuk formalitas, tapi ada beberapa manfaat yang kamu bisa dapatkan dari fitur ini, seperti:

  • Memudahkan pengiriman barang dan makanan agar tidak salah alamat 
  • Mempercepat akses transportasi online seperti ojek dan taksi daring Mengurangi risiko tersesat bagi tamu maupun kerabat yang berkunjung
  • Meningkatkan visibilitas bisnis rumahan, sehingga lebih mudah ditemukan pelanggan
  • Mendukung keamanan lokal, karena data yang akurat mengurangi kebingungan dan kesalahan pengiriman 

Cara Daftarkan Alamat Rumah di Google Maps melalui Android 

Bagi pengguna Android, langkahnya sangat sederhana seperti: 

  1. Buka aplikasi Google Maps dan Login dengan akun Google
  2. Memasukan alamat rumah di kolom pencarian
  3. Tandai Lokasi dengan pin merah
  4. Isi detail informasi sperry nama jalan, kontak, dan foto lokasi
  5. Klik submit untuk mengirim permintaan

Google akan meninjau data yang terkirim dan hasil verifikasi akan dikirim melalui email terdaftar.

Cara Daftarkan Alamat Rumah di Google Maps melalui Iphone

Pengguna Iphone juga dapat mengakses fitur serupa dengan cara:

  1. Buka aplikasi Google Maps dan login dengan akun Google
  2. Cari alamat rumah dan tandai dengan pin merah
  3. Isi detail alamat rumah, kontak dan foto
  4. Klik submit untuk mengirim

Proses verifikasi akan berproses seperti pada Android, yang hasilnya akan dikirim via email.

Cara Daftar Alamat Rumah di Google Maps Melalui PC/Laptop

Selain melalui ponsel, Anda juga dapat mendaftarkan alamat rumah melalui PC maupun laptop, dengan cara:

  1. Buka Google Maps di browser
  2. Login dengan akun Google
  3. Klik Ikon titik tiga, pilih menu Add Place
  4. Isi detail alamat rumah, kategori dan foto lokasi
  5. Klik submit untuk mengirim pendaftaran

Setelah disetujui, alamat akan muncul di Maps dan bisa dibagikan dengan mudah.

Cara Mengubah atau Memperbarui Alamat Rumah

Selain menambahkan, pengguna juga bisa memperbarui alamat rumah dengan cara:

  1. Cari lokasi di Google Maps
  2. Klik opsi Suggest Edit
  3. Pilih Change Name or Other detail
  4. Sunting Informasi yang diperlukan, lalu klik post

Fitur ini berguna jika ada perubahan nama jalan, nomor rumah, atau detail lain yang perlu diperbaiki atau diperbarui.

Tips Agar Lokasi Cepat Disetujui

Agar pengajuan alamat rumah cepat disetujui oleh Google, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Perhatikan data akurat - sertakan detail lengkap seperti nomor rumah, nama jalan, kelurahan, kecamatan, dan kode pos.
  2. Gunakan foto asli - dengan kualitas baik misalnya tampak depan rumah atau papan nama bisnis.
  3. Pilih kategori yang tepat (misalnya residential)
  4. Hindari informasi palsu- karena bisa membuat pengajuan ditolak.
  5. Ikuti pedoman komunitas Google Maps - agar lokasi valid dan dapat diakses publik

Baca Juga: Tau Laporan Cuaca Lewat Google Maps

Manfaat lebih luas dari individu ke komunitas

Menambah alamat rumah di Google Maps tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi komunitas, data lokasi yang akurat membantu Google menyediakan peta yang lebih detail, mendukung perkembangan infrastruktur lokal hingga mempermudah layanan darurat menemukan lokasi dengan cepat.

Lagi pelaku usaha rumahan fitur ini juga membuka peluang besar dalam pemasaran digital lokasi yang terdaftar akan muncul di hasil pencarian Google meningkatkan visibilitas usaha dan memungkinkan pelanggan memberikan ulasan rating.

Mendapatkan alamat rumah di Google Maps adalah langkah sederhana namun bermanfaat dengan fitur di rumah anda lebih mudah ditemukan pengiriman barang lebih efisien transportasi yang lebih tepat dari usaha rumah lebih terlihat.

Lebih dari itu, data lokasi yang akurat kontribusi pada ekosistem digital dan pembangunan kota yang lebih terintegrasi oleh karena itu wawancara menambahkan memperbaiki dan menjaga akutan alamat di Google maps adalah keterampilan penting yang terbaik yang dimiliki oleh setiap orang.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News



(dim/sa)


Received — 2 December 2025 Tech News & Update

Telegram Jadi Sarang Film Bajakan, Perfilman Tanah Air Terancam

2 December 2025 at 01:35


Foto: Pomodo

Teknologi.id - Nonton film bajakan melalui telegram semakin marak di Indonesia sepanjang 2025. Pakong pesan instan ini kini bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga menjadi “bioskop ilegal” dengan ribuan kanal yang menyediakan film gratis. Cari film lokal hingga internasional, semua bisa diakses dengan mudah bahkan dalam kualitas HD.

Menurut laporan CNBC Indonesia, beberapa kanal telegram menawarkan lebih dari 500 tautan film dengan format blu-ray, MP4, hingga MKV. Kondisi ini membuat masyarakat semakin mudah mengakses film bajakan tanpa harus membayar tiket bioskop atau berlangganan layanan streaming resmi. Praktis, murah, dan cepat menjadi alasan utama mengapa telegram dipilih sebagai jalur ilegal oleh banyak pengguna.

Baca Juga : Telegram Bisa di Blokir Karena Ini!

Kerugian triliunan rupiah industri film menjerit

Ketua Umum Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), Hermawan Sutanto, menyebutkan bahwa kerugian akibat pembajakan film mencapai 25 triliun rupiah terhitung sejak 2017 hingga 2025. Angka ini mencerminkan betapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan. Bagian tersebut tidak hanya dirasakan oleh produser film, tetapi juga oleh seluruh ekosistem kreatif, bioskop kehilangan penonton karena film bajakan beredar lebih cepat, platform streaming resmi kesulitan bersaing dengan konten gratis, dan pekerja kreatif seperti aktor, crew, serta penulis naskah kehilangan potensi pendapatan. Dengan kerugian sebesar itu, pembajakan film melalui Telegram menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan industri kreatif nasional.

Mengapa telegram menjadi pilihan favorit penonton ilegal?

Foto: Telegram

Ada beberapa alasan mengapa telegram menjadi platform favorit untuk menyebarkan film bajakan:

  • Kemudahan akses - cukup bergabung ke kanan atau grup pengguna langsung bisa menonton atau mengunduh film.
  • Kualitas tinggi - banyak film banyakan diunggah dalam resolusi HD hingga 1080p.
  • Gratis - tidak ada biaya berlangganan berbeda dengan layanan resmi seperti Netflix ataupun Disney+.
  • Anonimitas - identitas pengguna relatif aman karena telegram tidak mudah dilacak.

Faktor faktor ini membuat masyarakat lebih memilih jalur ilegal meski sadar bahwa tindakan tersebut merugikan industri.

Baca Juga: Fitur Ini yang buat Telegram Beda

Budaya konsumsi yang berubah, apresiasi karya semakin hilang

Foto: Telegram

Fenomena ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga budaya konsumsi masyarakat. Ketika menonton film bajakan dianggap hal biasa maka penghargaan terhadap karya kreatif semakin menurun. Generasi muda yang terbiasa mengakses film ilegal beresiko kehilangan apresiasi terhadap nilai seni dan kerja keras di balik produksi film. Hal ini dapat menghambat perkembangan industri kreatif nasional yang tengah berusaha bersaing di kancah global.

Selain itu kebiasaan menonton film banyakan juga menumbuhkan mentalitas “serba gratis” yang berbahaya. Jika masyarakat terbiasa mengakses konten tanpa membayar maka berlangsungkan ekosistem kreatif akan semakin sulit dipertahankan.

Regulasi yang tertinggal menjadi tantangan penindakan di era digital

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menindak fenomena ini. Ribuan kanal telegram terus bermunculan bahkan setelah beberapa kali dilakukan pemblokiran. Menurut laporan CNBC Indonesia, pembajakan kini lebih canggih karena memanfaatkan plafon komunikasi yang sulit diawasi. Penindakan hukum seringkali tidak efektif karena pelaku berada di luar negeri atau menggunakan identitas anonim. Selain itu regulasi yang ada seringkali tertinggal dibandingkan perkembangan teknologi. Akibatnya pembajakan digital terus bertumbuh tanpa adanya kendali.

Mencari Jalan Keluar dengan Edukasi, Kolaborasi dan Inovasi

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah strategis, seperti edukasi masyarakat tentang dampak negatif menonton film bajakan, kolaborasi pemerintah dan platform digital untuk menutup kanal ilegal secara cepat, inovasi layanan resmi dengan harga terjangkau agar masyarakat tidak tergoda konten gratis, serta kampanye apresiasi karya lokal agar penonton lebih menghargai film Indonesia. Langkah-langkah ini penting untuk membangun kesadaran bahwa menonton film bajakan bukan hanya merugikan industri, tetapi juga melemahkan ekosistem kreatif bangsa.

Streaming ilegal melalui telegram juga menunjukkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat. Banyak orang kini lebih memilih menonton film di peringkat pribadi daripada pergi ke bioskop. Hal ini sejalan dengan tren global di mana konsumsi hiburan semakin bergeser ke pelabuhan digital. Namun jika tren ini didominasi oleh jalur ilegal maka industri resmi akan semakin tertekan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

Xiaomi Targetkan Robot Humanoid Jadi Tenaga Utama di Pabriknya pada 2030

2 December 2025 at 00:30

Foto: TechInAsia

Teknologi.id - Xiaomi salah satu raksasa teknologi asal Tiongkok, tengah menyiapkan langkah besar dalam dunia manufaktur. CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, menegaskan bahwa dalam 5 tahun ke depan robot humanoid akan digunakan secara luas di pabrik oleh Xiaomi. Ambisi ini bukan sekedar mimpi belaka melainkan strategis yang akan menempatkan AI dan robotika sebagai inti dari industri moderen. 

AI yang 10 Kali Lebih Cepat dari Manusia 

Contoh penerapan kecerdasan buatan sudah terlihat di pabrik-pabrik otomotif Xiaomi. Inspeksi komponen besar yang biasa memakan waktu, kini dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik berkat mesin X-ray yang diintegrasikan dengan model visi AI. Proses ini 10 kali lebih cepat dibandingkan pemeriksaan manual dan 5 kali lebih akurat dalam mendeteksi cacat produksi. Hasil ini menunjukkan bahwa AI bukan sekadar alat bantu, melainkan cara baru dalam sistem kontrol mutu yang lebih efisien dan handal.

Baca Juga: World Robot Olympiad, Wadah Inovasi Robotik Dunia

Realitas Industri untuk  Robot Humanoid 

Foto: gizchina.com

Rencana Xiaomi untuk mengintegrasikan humanoid robot bukanlah sekadar pamer teknologi. Robot-robot ini akan ditempatkan pada lingkungan industri secara langsung, menangani pekerjaan repetitif, presisi tinggi hingga fisik berat. Dengan harapan, lingkungan kerja menjadi lebih aman karena tugas berisiko dialihkan ke robot, efisiensi meningkat karena robot dapat bekerja tanpa lelah, dan manusia dapat beralih ke pekerjaan bernilai lebih tinggi seperti perencanaan, riset, dan rekayasa. Lei Jun bahkan menekankan bahwa pasar robot rumah tangga di masa depan lebih besar dari pada pasar industri membuka peluang pasar bernilai triliun Yuan.

Tantangan dalam Regulasi Menghindari  “Humanoid Bubble

Meski ambisius yang membesar, Xiaomi menempuh jalan menuju adopsi massal humanoid robot tidak mudah. Komisi pengembangan dan reformasi nasional (NDRC) Tiongkok memperingatkan akan adanya “gelembung humanoid” karena lebih dari 150 perusahaan berlomba mengembangkan program namun sebagian besar masih sebatas pada tahap prototipe.  

Untuk menghindari produk tiruan dan melindungi inovasi, regulator menuntut perusahaan menghadirkan uji coba nyata dengan dokumentasi teknis lengkap, bukan sekedar demo prototipe seperti CyberOne robot humanoid yang pernah dipamerkan Xiaomi. 

Dukungan pemerintah terhadap ekosistem inovasi Tiongkok 

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok telah menyiapkan peta jalan humanoid 2023–2025. Program ini mendukung ekosistem inovasi domestik dengan fokus pada perangkat lunak keselamatan untuk memastikan robot aman digunakan, alat simulasi virtual untuk pengujian sebelum produk massal, serta komponen aktuator seperti motor dan transmisi yang menggerakkan sendi robot. Pasar humanoid diperkirakan mencapai nilai $6 miliar pada 2030 dengan ekspektasi 136.000 unit pengiriman. Harga rata-rata robot humanoid juga diprediksi turun dari $75.000 menjadi $25.000 pada 2035 mendatang, membuka peluang besar bagi adopsi pasar yang lebih luas.

Dampak Bagi Industri dan Tenaga Kerja 

Foto: Fortune IDN

Transformasi ini akan membawa dampak besar bagi dunia kerja. Robot humanoid akan mengambil alih tugas-tugas berat dan repetitif, sementara manusia beralih ke pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis. Industri manufaktur mengalami produksi yang lebih cepat, aman, dan berkualitas tinggi. Tenaga kerja mengalami pergeseran dari pekerja fisik ke pekerja berbasis pengetahuan. Pasar rumah tangga pun berkembang dengan kehadiran robot sebagai asisten pribadi yang membuka peluang pasar baru. Namun, perubahan ini juga menimbulkan pertanyaan etis: “Sejauh mana robot boleh menggantikan manusia, dan bagaimana memastikan teknologi ini tidak menimbulkan ketimpangan sosial?”

Baca Juga: Langkah Xiaomi Tingkatkan Kualitas Produksi

Pabrik Masa Depan dan Rumah Cerdas 

Dalam 5 tahun ke depan visi besar Xiaomi adalah menghadirkan pabrik pintar yang digerakkan oleh humanoid robot dengan integritas AI sebagai basik nya, meningkatkan efiseinsi, mengurangi kecelakaan kerja, dan optimalisasi lingkungan kerja. Lebih jauh lagi perusahaan membayangkan robot hadir di rumah-rumah membantu pekerjaan sehari-hari dan menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.  

 Langkah Xiaomi ini bukan sekedar visi, misi dan ambisiu Xiaomi, melainkan cara pandang revolusioner untuk menempatkan AI dan robotika di pusat industri modern. Dengan dukungan regulasi inovasi teknologi dan pasar yang dapat berkembang bagaimana cara buat berpotensi menjadi icon revolusi industri berikutnya.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


Received — 1 December 2025 Tech News & Update

BrainBody LLM: Robot Kini Bisa Berpikir, Bergerak, dan Belajar Secara Real-Time

1 December 2025 at 22:55


Foto: InterestingEngineering

Teknologi.id - Selama bertahun-tahun, robot dikenal sebagai mesin yang hanya mampu menjalankan instruksi sesuai program. Mereka efisien, tetapi kaku, dan sering kesulitan menghadapi lingkungan yang dinamis. Peneliti dari NYU Tandon School Of Engineering memperkenalkan terobosan bernama BrainBody-LLM, sebuah algoritma yang memungkinkan robot untuk merencanakan, menyesuaikan gerakan, dan belajar dari umpan balik secara real-time.

Bagaimana BrainBody-LLM Bekerja?

Algoritma ini meniru cara otak dan tubuh manusia dalam berkomunikasi saat bergerak. Sistem terdiri dari dua komponen utama:

  • Brain LLM - Berfungsi sebagai “otak” yang membuat rencana besar, memecahkan tugas kompleks menjadi langkah-langkah kecil dan dapat dikerjakan secara berurutan.
  • Body LLM - bertindak sebagai “tubuh” yang menerjemahkan langkah tersebut menjadi perintah teknis untuk aktuator robot.

Keunggulan utama BraindBody LLM adalah arsitektur close-loop. Robot terus memantau tindakannya dan lingkungan sekitar, lalu mengirimkan sinyal kesalahan kembali ke sistem agar rencana dapat disesuaikan secara langsung. Dengan cara ini robot tidak hanya menjalankan perintah tapi juga belajar dari kesalahan-kesalahan secara real-time.

Uji Coba Langsung Dunia Virtual ke Robotik

Penelitian pertama kali menguji algoritma ini melalui simulasi di Virtual Home, sebuah platform di mana robot virtual melakukan pekerjaan rumah tangga. Hasilnya tingkat keberhasilan meningkat hingga 17% dibandingkan metode sebelumnya. Tidak berhenti di simulasi, BrainBody-LLM diuji pada robot fisik Franka Research 3, robot berhasil menyelesaikan sebagian besar tugas yang diberikan membuktikan kemampuan algoritma terhadap kompleksitas dunianya.

Robot yang Bisa Belajar seperti Manusia

Menurut laporan Pomodo, BrainBody-LLM memungkinkan robot untuk merencanakan, belajar dan beradaptasi layaknya manusia. Dengan kemampuan ini robot dapat digunakan di berbagai sektor:

  • Rumah Tangga - membantu pekerjaan sehari-hari dengan fleksibilitas tinggi
  • Rumah Sakit - mendukung tenaga medis dalam tugas yang membutuhkan ketelitian
  • Industri Manufaktur - meningkatkan efisiensi produksi dengan adaptasi terhadap kondisi lapangan
  • Lingkungan Dinamis - seperti gudang atau pabrik di mana robot harus menyesuaikan diri dengan perubahan cepat

Baca juga: Honor Pamer “Robot Phone”: HP Futuristik dengan Kamera yang Bisa Bergerak Sendiri

Apa BrainBody-LLM Bisa Menggantikan Manusia?

Meski menjanjikan BrainBody-LLM masih dalam tahap awal. Hingga kini, sistem hanya diuji dengan set perintah terbatas dan dalam lingkungan yang terkendali. Dalam situasi nyata yang lebih kompleks algoritma ini masih perlu pengembangan lebih lanjut.


Peneliti menekankan agar robot-robot programan tersebut dapat beroprasi di dunia nyata, setidaknya diperlukan intergasi sensor multimodal, sensor ini mencakupi:

  • 3D Vision - memainkan robot memahami bentuk dan dimensi objek secara lebih akurat, sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungan secara realistis.
  • Depth Sensing - memberikan kemampuan untuk menilai jarak dan kedalaman, penting untuk navigasi dan manipulasi objek tanpa menimbulkan kesalahan.
  • Joint Control - mengatur koordinasi gerak antar bagian tubuh robot agar lebih halus dan menyerupai gerakan manusia.

Dengan dukungan sensor beragam robot tidak hanya bergerak alami tapi juga lebih presisi dan aman saat beroperasi di lingkungan nyata hal ini penting terutama jika robot digunakan di sektor rumah sakit ataupun industri manufaktur di mana kesalahan kecil bisa buat fatal.

Teknologi ini menjanjikan ada pertanyaan besar apa yang masih menggantung, “apakah robot dengan BraindBody-LLM benar-benar bisa menggantikan manusia?”. Jawabannya untuk saat ini belum, robot masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut agar mampu menghadapi kompleksitas dunia nyata yang penuh variabel tak terduga.

Lebih tepatnya, BraindBody-LLM bukanlah teknologi yang bertujuan menggantikan manusia sepenuhnya melainkan menjadi mitra cerdas yang dapat bekerja berdampingan dengan manusia dengan adaptif yang terus ditingkatkan robot masa depan dengan potensi menjadi pendamping yang pantas sekaligus fleksibel mendukung manusia dalam tugas-tugas yang beresiko berulang dan atau membutuhkan ketelitian tinggi.

Baca Juga: Revolusi Robotik, Pergerakan Tangan yang Presisi

Dampak Bagi Masa Depan AI dan Robotika

Jika dikembangkan secara optimal, BrainBody-LLM dapat menjadi fondasi bagi robot generasi baru yang lebih mandiri, adaptif, dan cerdas. Optimalisasi yang akan terjadi pada pengembangan BrainBody-LLM mencakup berbagai aspek, seperti transformasi industri di mana robot dapat menangani tugas kompleks yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia, peningkatan kualitas hidup melalui robot rumah tangga yang benar-benar membantu pekerjaan sehari-hari, serta perkembangan ilmu pengetahuan yang membuka jalan bagi riset lanjutan tentang interaksi antara otak dan tubuh buatan. Selain itu, terdapat pula pertimbangan etika, karena semakin miripnya robot dengan manusia menimbulkan pertanyaan mengenai batasan penggunaan dan tanggung jawab sosial.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(dim/sa)


Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna

1 December 2025 at 22:04

Foto: Forbes

Teknologi.id - Industri hiburan digital telah memasuki cara baru, perkembangan layanan seperti layanan streaming Netflix dan Amazon yang dikenal sebagai penyedia film dan serial kini mulai bersaing di ranah game pesta digital. Masuknya game pesta kedalam layanan streaming menunjukkan bagaimana industri hiburan terus bertransformasi. Netflix dan Amazon tidak lagi sekedar bersaing dalam konten film atau serial, tapi juga dalam menghadirkan pengalaman interaktif.

Trend global yang menekankan hiburan digital mengarah pada konvergensi media. Layanan streaming kini menjadi ekosistem lengkap seperti, film, serial, musik hingga game. Dengan demikian pelanggan mendapatkan nilai tambah dari satu platform yang multifungsi. Menurut analisis omdia, kedua raksasa ini sedang menguji teori bahwa jutaan konsumen yang tidak memiliki konsol game akan tertarik dengan TV game berbasis cloud, karena lebih murah sederhana dan bisa dimainkan bersama keluarga.

Baca Juga: Studi Nintendo akan Beroperasi di SIngapura

Apa Amazon Luna Memiliki Koleksi Game yang Lebih Lengkap?

Amazon Luna, layanan cloud gaming milik Amazon menawarkan koleksi game pesta yang lebih beragam dibanding Netflix. Dengan akses khusus bagi pengguna Amazon prime, Luna menghadirkan berbagai pilihan mulai dari Jackbox Party Packs, Ticket to Ride, hingga game unik seperti Courtroom Chaos yang melibatkan kecerdasan buatan sebagai hakim virtual.

Keunggulan utama Luna adalah kemudahan akses. Pemain tidak membutuhkan control khusus cukup memindah QR code dan menggunakan smartphone sebagai pengendali. Hal ini membuat permainan lebih dimudahkan, karena setiap anggota keluarga dapat bergabung dengan perangkat masing-masing.

Selain itu Luna juga menghadirkan game populer seperti Gardfield Kard 2, Tetris Effect, dan berbagai mini game dari seri Jackbox. Semua game ini dirancang untuk dimainkan di layar besar hingga pengalaman bermain terasa lebih imersif.

Apa itu artinya Netflix tidak lebih baik?

Berbeda dengan Luna, Netflix masih menghadirkan koleksi game pesta yang relatif terbatas. Di Inggris, misalnya game seperti Lego Party, Tetris Time, Warp, Pictionary dan Boogle Party tersedia untuk pelanggan. Namun, ada keterbatasan teknis yang cukup mengganggu, game Netflix tidak dapat diakses melalui aplikasi di smart TV. Pengguna harus menggunakan laptop ataupun komputer, lalu menghubungkannya ke televisi. Hal ini membuat pengalaman bermain kurang praktis dibandingkan dengan Amazon Luna yang bisa diakses lintas perangkat dengan lebih efisien.

Meski begitu Netflix tetap menawarkan daya tarik tersendiri. Lego Party misalnya, sangat cocok untuk anak-anak karena menghadirkan mini game yang mirip dengan Super Mario Party atau Fall Guys. Dengan visual yang ramah anak game ini menjadi alternatif hiburan keluarga yang aman dan menyenangkan.

Baca Juga: Warner Bros Discovery jadi Incaran Netflix

Smartphone sebagai controller inovasi yang memudahkan

Salah satu inovasi paling menarik dari kedua layanan ini adalah penggunaan smartphone sebagai kontroler. Dengan teknologi berbasis QR code, setiap pemain dapat bergabung dengan mudah tanpa perlu membeli perangkat tambahan. Inovasi ini bukan hanya soal kenyamanan tapi juga mencerminkan tren baru dalam industri game, “aksesibilitas”. Game pesta digital kini tidak lagi eksklusif bagi mereka yang memiliki konsol atau perangkat mahal, cukup dengan langganan streaming dan smartphone siapapun bisa ikut serta.

Lalu siapa yang lebih unggul?

Jika dibandingkan Amazon Luna lebih unggul dalam hal jumlah dan variasi game pesta. Koleksi yang lebih banyak akses lintas perangkat serta integrasi dengan Amazon prime menjadikan variasi pilihan yang lebih praktis dan menarik.

Netflix, di sisi lain masih berada pada tahap awal. Koleksi game pesta terbatas dan keterbatasan teknis membuatnya kurang kompetitif. Namun dengan basis pelanggan global yang sangat besar, tetap memiliki potensi untuk mengembangkan layanan ini lebih jauh lagi ke depan.

Hiburan Keluarga di Masa Depan

Dengan adanya game pesta digital masa depan hiburan keluarga tampak semakin interaktif. Tidak ada lagi kerepotan mencari dadu atau kartu yang hilang semua permainan bisa diakses dengan sekali klik dimainkan bersama di layar besar dan dikendalikan melalui smartphone.

  Hal ini sejalan dengan bagaimana inovasi teknologi berkembang mampu mengubah cara kita berinteraksi. hiburan keluarga kini tidak hanya tentang menonton bersama tapi juga bermain bersama di dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

Received — 29 November 2025 Tech News & Update

Indonesia Luncurkan Seamless Corridor Sistem Imigrasi Biometrik AI Pertama di Dunia

28 November 2025 at 22:57


Foto: CNN Indonesia


Teknologi.id – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan Seamless Corridor Immigration System dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai metode identifikasi. Sistem ini memungkinkan penumpang di bandara melewati pemeriksaan imigrasi tanpa harus menunjukkan dokumen fisik. Proses identifikasi dilakukan secara otomatis melalui pengenal wajah berbasis AI saat penumpang berjalan melewati koridor.

Sistem ini merupakan bagian dari program besar “All Indonesia”, sebuah inisiatif digitalisasi untuk menyederhanakan prosedur masuk bagi wisatawan internasional sekaligus meningkatkan efisiensi bandara. Saat ini, sistem telah dipasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan segera menyusul di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Target berikutnya adalah perluasan ke seluruh bandara besar, termasuk Bali sebagai destinasi wisata utama Indonesia. Jika berhasil diterapkan secara nasional, Indonesia akan menjadi negara pertama yang menjalankan sistem imigrasi biometrik “At Scale”, yang membuat perjalanan internasional lebih cepat, aman, dan nyaman.

Bagaimana Cara Kerja Seamless Corridor?

Sistem ini meminimalkan antrean panjang, menghapus kebutuhan dokumen fisik, serta mengurangi hambatan di lapangan. Proses imigrasi baru ini terdiri dari tiga tahapan utama:

  1. Data Sharing – Penumpang mengunggah detail paspor melalui aplikasi All Indonesia.

  2. Background Check – Pemeriksaan keamanan dilakukan sebelum kedatangan.

  3. Final Authentication – Saat melewati koridor, wajah penumpang dipindai dan dicocokkan dengan data yang tersimpan.

Teknologi ini sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Sebelumnya, sistem serupa digunakan untuk keberangkatan jamaah Haji dan Umrah dengan jumlah lebih dari 220.000 jamaah per tahun. Dalam uji coba, koridor biometrik mampu memproses lebih dari 30 penumpang per menit dan melayani total 50.000 jamaah.

Apa Itu All Indonesia?

All Indonesia adalah aplikasi yang digunakan sebagai akses penumpang untuk memanfaatkan layanan Seamless Corridor. Pada tahap awal, penumpang—khususnya lansia dan penyandang disabilitas—diwajibkan mendaftar melalui aplikasi ini. Melalui satu platform digital, penumpang dapat mengakses layanan seperti:

  • Imigrasi

  • Bea Cukai

  • Deklarasi Kesehatan

  • Karantina

Dengan satu aplikasi, seluruh proses masuk ke Indonesia menjadi lebih sederhana dan efisien. Setelah tahap awal, layanan ini akan diperluas untuk semua penumpang.

Baca jugaStrokeGuard: Aplikasi Karya Anak Bangsa untuk Deteksi Dini dan Pencegahan Stroke

Seamless Corridor: Kolaborasi Global dan Lokal

Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Amadeus, perusahaan teknologi perjalanan asal Spanyol, dan Sinergi Teknoglobal Perkasa, perusahaan IT Indonesia. CEO Sinergi Teknoglobal, Andy Syach, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan solusi kelas dunia, tetapi juga transfer teknologi yang memperkuat kemampuan tim lokal.

Sementara itu, EVP AirOps Amadeus, Rudy Daniello, menyebut Seamless Corridor sebagai “Jewel In The Crown” dari portofolio perjalanan tanpa hambatan, yang menggabungkan data identitas digital dan biometrik untuk menghadirkan pelayanan yang aman, mudah, dan mulus bagi pelanggan.

Dampak bagi Penumpang, Petugas, dan Negara

Monica Hansen dari Amadeus menyatakan bahwa teknologi ini mengubah proses imigrasi dari yang lambat dan penuh antrean menjadi lebih cepat dan mulus.

Bagi Penumpang:

  • Proses lebih cepat

  • Tanpa antrean panjang

  • Tanpa kerepotan membawa dokumen fisik

Bagi Petugas Imigrasi:

  • Beban kerja berkurang

  • Fokus pada crowd control saat periode puncak

  • Lebih leluasa membantu penumpang berkebutuhan khusus

Bagi Negara:

  • Menguatkan citra Indonesia sebagai pionir teknologi global

  • Mendorong pariwisata dan ekonomi digital melalui pengalaman masuk yang lebih efisien

Sistem ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Dengan proses masuk yang lebih cepat dan nyaman, wisatawan internasional diprediksi lebih tertarik mengunjungi destinasi seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.

Baca juga: Peran Penting Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Masa Depan Bandara Indonesia

Dengan hadirnya Seamless Corridor Biometrik, Indonesia tidak hanya memodernisasi sistem imigrasi, tetapi juga menempatkan diri sebagai pelopor global dalam inovasi perjalanan berbasis AI. Dari keberhasilan melayani jamaah Haji hingga rencana ekspansi ke seluruh bandara besar, langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menghadirkan layanan bandara modern dan bebas hambatan di masa depan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(dim/sa)

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Infrastruktur AI Global dalam Investasi

29 November 2025 at 00:27

Foto: TechInAsia

Diversifikasi portofolio, Pindah Haluan dari Obligasi ke Infrastruktur AI Global


BPJS Ketenagakerjaan, sebagai salah satu investor institusional terbesar Indonesia, sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk melakukan investasi di luar negeri. Menurut Laporan Channel News Asia, dana sosial ini direncanakan akan dialokasikan hingga 5% portofolio ke pasar global, yang mana nilainya setara dengan US$2,5 Miliar. Saat ini , mayoritas aset BPJS masih ditempatkan pada obligasi, dengan ekuitas dan instrumen lain sebagai pelengkap.


Langkah ini akan menjadi penting karena memiliki peluang investasi domestik relatif terbatas. Dengan ekspansi global, BPJS memiliki harapan dapat memperkuat diverifikasi portofolio sekaligus meningkatkan imbal hasil dengan return jangka panjang.


Amerika, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan menjadi Target Utama Pasar


Direktur pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan, menyebutkan bahwa rantai pasok AI menjadi fokus utama investasi. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan dipandang sebagai pusat pertumbuhan teknologi AI.


Peluang investasi mencakup perusahaan penyedia data, penyedia energi, hingga perusahaan kabel yang menopang ekosistem AI. Sementara itu, investasi langsung pada perusahaan chip seperti Nvidia masih dipertimbangkan, meski sektor tersebut dinilai sudah “terlalu padat”.

Baca juga: Resolusi AI Harus Adil Ke Semua Negara


Mengapa Infrastruktur AI menjadi Fokus Utama?


Alih-alih masuk ke perusahaan inti AI, BPJS Ketenagakerjaan memilih fokus pada infrastruktur pendukung. Hal ini sejalan dengan tren global di mana kebutuhan aka pusat data, energi ramah lingkungan, dan jaringan kabel internasional terus meningkat.


Sektor-sektor tersebut dinilai lebih stabil dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang dibandingkan investasi langsung pada perusahan teknologi inti yang volatil. Dengan strategi ini, BPJS tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga mendukung transformasi digital Indonesia melalui keterlibatan dalam rantai pasok global AI.


Rupiah Stabil, Investasi Global Dimulai


Meski rencana sudah matang, keputusan akhir bergantung pada stabilitas rupiah. Edwin menegaskan bahwa investasi luar negeri baru akan dilakukan jika nilai tukar rupiah terhadap dolar dianggap stabil. Saat ini, rupiah telah melemah lebih dari 3% terhadap dolar, berada di kisaran RP16.700 per dolar.


Regulasi baru terkait manajemen aset dan liabilitas dana pensiun juga tengah dipersiapkan pemerintah sebagai dasar hukum berdiskusi untuk membuka peluang investasi pada emas sebagai diverifikasi tambahan.

Baca juga: Google Rilis Gemini 3


Implikasi bagi Ekonomi Digital Indonesia


Jika rencananya terealisasi, Indonesia akan memiliki posisis strategis dalam ekosistem AI global, Investasi pada infrastruktur AI tidja hanya memperkuat portofolio BPJS, tetapi juga membuka peluang Transfer teknologi dan kolaborasi internasional.


Langkah ini sejalan dengan visi negara Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital Asia Tenggara. Dengan dukungan investasi institusional, Indonesia dapat mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga industri manufaktur.


Selain itu, keterlubatan BPJS dalam rantai pasik AI global dapat meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor asing. Dengan portofolio yang lebih beragam, BPJS mampu menjaga stabilitas keuangan jangka panjang sekaligus mendukung agenda nasional dalam digitalisasi.


Tantangan dan Prospek ke Depan


Meski peluang besar, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, mulai dari fluktuasi nilai tukar rupiah yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, hingga persaingan sektor AI global yang ketat. Sehingga BPJS harus cermat dalam memilih perusahaan dengan valuasi yang tepat.

 
Namun, prospeknya tetap menjanjikan. Infrastruktur AI seperti pusat data dan energi ramah lingkungan yang diprediksi akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan teknologi cloud, big data, dan machine learning. Dengan masuk ke esktor ini, BPJS tidak hanya mengikuti tren global tetapi juga menempatkan Indonesia di jalur Ekonomi digital masa depan.


Investasi Infrastruktur AI Menjadi Pilihan BPJS dalam Mengamankan Posisi di Global


Rencana dalam melakukan investasi pada sektor infrastruktur AI global menjadi strategi berani sekaligus visioner. Dengan fokus pada pusat data, energi, kabel , dan dana sosial tidak hanya akan mengejar keuntungan finansial, tetapi juga menguatkan Indonesia pada jalur transformasi digital global. Jika regulasi dan stabilitas rupiah mendukung, langkah ini bisa menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam memperkuat posisi di sektor ekonomi digital Asia Tenggara.

 Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(Dim)

Received — 28 November 2025 Tech News & Update

Uni Eropa Tetapkan Regulasi AI untuk Lindungi Anak-anak dari Konten Berbahaya

28 November 2025 at 17:43

Foto: TechInAsia

Teknologi.Id - Perkembangan teknologi digital membawa peluang sekaligus efek jangka panjang bagi generasi muda. Media sosial dan kecerdasan buatan (AI) menjadi bagian yang melekat pada kehidupan sehari-hari, mulai dari hiburan, kesehatan, pemasaran hingga pendidikan. Namun, dibalik segudang manfaatnya, muncul kekhawatiran serius yang berdampak bagi pengguna media sosial dan AI, khususnya anak-anak. Menyadari hal tersebut, Parlemen Eropa baru saja menyetujui sebuah resolusi non-binding yang mendorong adanya regulasi AI dan penetapan batas minimum usia yang diharapkan sebagai pembatas akses di platform digital bagi anak-anak.

Penyetaraan Batasan Minimum Usia Pengguna Media Sosial dan AI di Uni Eropa 

Bayangkan seorang anak berusia 12 tahun yang memiliki kebebasan menjelajahi media sosial tanpa batas. Anak-anak memiliki akses dengan mudah untuk menyentuh konten dewasa, iklan manipulatif, bahkan chatbot AI yang belum tentu aman. Hal inilah yang dicoba dicegah oleh Uni Eropa, dengan menetapkan batas usia minimum terhitung 16 tahun, resolusi ini berusaha menciptakan standar yang jelas dan seragam di seluruh negara anggota. 

Menariknya, anak-anak berusia 13 hingga 16 tahun masih diberi kesempatan untuk menggunakan media sosial dan chatbot AI, dengan syarat adanya persetujuan orang tua. Hal tersebut menempatkan keluarga sebagai penyaring informasi terdepan dalam mengawasi interaksi anak dengan digital. Dengan adanya penyetaraan batas usia, Uni Erop ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki perlindungan yang sama tanpa celah aturan yang berbeda antarnegara.

Mengatasi Dampak AI dan Desain Adiktif

Pernahkah kamu menyadari bahwa sangat sulit untuk berhenti menggunakan media sosial? Atau terus membuka aplikasi dikarenakan notifikasi yang tidak berhenti muncul? Itulah contoh desain adiktif yang dirancang untuk mendorong para penggunannya lakukan doom scrolling.Parlemen eropa menilai fitur-fitur tersebut sengaja diciptakan untuk menimbulkan kecanduan terutama pada anak-anak. 

Selanjutnya, dampak AI generatif juga menjadi perhatian. Kemampuan AI dalam menciptakan teks, gambar, atau video menjadi pedang bermata dua bagi perkembangan media. Di satu sisi, membuka peluang kreatif dan edukatifyang cepat, namun disisi lainnya berpotensi menyebarkan konten palsu, manipulatif dan bahkan berbahaya bagi perkembangan psikologis  anak-anak. Dengan adanya regulasi AI Uni Eropa ingin memastikan bahwa teknologi digunakan secara etis, aman dan mendukung perkembangan generasi muda, bukan sebaliknya.

Baca juga: Ancaman dan Tantangan Perkembangan AI bagi Manusia

Perlindungan dari Iklan Manipulatif dan Unsur Judi

Bayangkan seorang anak sedang bermain game favoritnya, kemudian di iming-imingi hadiah langka dengan tawaran loot box. Tanpa disadari, anak tersebut sudah masuk ke dalam pola perilaku mirip perjudian yang mana iklan manipulatif menargetkan kelemahan psikologis anak. Inilah yang ingin dihapuskan melalui resolusi Uni Eropa, dengan berusaha menciptakan ruang digital yang bebas dari jebakan komersial yang merugikan. Anak-anak berhak untuk menikmati dunia digital sebagai tempat untuk belajar, berkreasi hingga bersosialisasi tanpa harus menjadi korban atas eksploitasi bisnis. 

Regulasi AI Terdengar Langkah Berani dalam Menyelamatkan Kebebasan Generasi Muda 

Meski resolusi terdengar menjanjikan, diperlukan jalan panjang dalam menerapkannya. Proses legislasi di Uni Eropa membutuhkan proposal resmi dari Komisi Eropa serta negosiasi antarnegara anggota. Bahkan memerlukan waktu yang cukup lama sebelum aturan ini benar-benar berlaku.

Resolusi AI ini menjadi arah penting dalam kebijakan bernegara, yang mana menjadi sinyal kuat dalam keberdaulatan negara menyikapi dampak AI dan media sosial bagi warga negaranya. Perusahaan teknologi harus bersiap dengan menyesuaikan layanan mereka dengan standar yang ketat dan menyesuaikan dengan segmentasi pasar, usia hingga gender. Dengan begitu, anak-anak tidak lagu menjadi “korban eksperimen” algoritma yang tidak terkendali.

Baca juga: Apa Itu Teknologi AI dan Bagaimana Itu Mengubah Dunia Kita?

Integrasi Uni Eropa dalam Menyikapi Perkembangan AI dan Media Sosial 

Resolusi Parlemen Eropa dilakukan dalam upaya perlindungan moral terhadap masa depan aset negara. Generasi muda akan tumbuh dengan peluang yang gemilang dengan memanfaatkan teknologi dan perkembangan yang ada, akan tetapi tanpa regulasi yang kurang jelas, anak-anak menjadi rentan terjebak dalam kecanduan layar karena terpapar konten berbahaya, manipulatif hingga iklan yang licik. Dengan menekankan perlindungan dari desain adiktif, iklan manipulatif serta konten berbahaya, Uni Eropa mengencangkan siaganya akan menciptakan uang digital yang aman, terdidik, dan bermanfaat bagi anak-anak. 

 Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(dim/sa)

❌