Normal view

Received — 17 December 2025 Tech News & Update

Duel Sengit AI: Gemini vs Copilot, Siapa Pemenang di Uji Kemampuan?

16 December 2025 at 22:18

Foto: ChatGPT

Teknologi.id - Saat AI seperti Gemini dan Copilot jadi asisten harian jutaan orang, pertarungan kemampuan antar kecerdasan buatan menjadi semakin sengit. Pengujian independen baru-baru ini bandingkan Google Gemini dan Microsoft Copilot di berbagai tugas, dari membuat itinerary hingga coding script. Di era di mana AI generatif mencapai 500 juta pengguna aktif global tahun ini, uji seperti ini beri insight berharga perihal mana yang lebih unggul untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi pengguna Indonesia yang memaksimalkan AI untuk pekerjaan atau belajar, hasil ini bisa membantu dalam memilih tool terbaik tanpa trial and error.

Baca juga: Microsoft Edge Mode Copilot 2025: Fitur AI Canggih & Cara Pemasangan di Windows 7/10

Hasil Pengujian Gemini VS Copilot, AI Mana yang lebih Unggul? 

Foto: floresterkini.pikiran-rakyat 

Pengujian dilakukan melalui tujuh skenario berbeda, dengan prompt yang sama sama diberikan secara berurutan ke Gemini dan Copilot. Hasilnya menunjukkan bahwa Gemini lebih unggul secara keseluruhan, terutama di tugas kreatif dan visual, sementara Copilot kuat di pemrograman teknis. Gemini menang di empat kategori, Copilot di satu, dan dua kategori seimbang. Kesimpulan pengujian meng highlight Gemini lebih konsisten dan dapat diandalkan, kecuali untuk tugas pemrograman di mana Copilot unggul secara mutlak. Pengujian fokus pada kemampuan praktis AI, mulai dari perencanaan hingga kreativitas sebagai berikut: 

1. Menyusun itinerary perjalanan ke pasar Natal Eropa 
Gemini Menghasilkan jadwal yang akurat dengan kota ikonik dan rekomendasi transportasi kereta cepat/regional yang bagus untuk bepergian. Copilot memberikan rute yang lebih singkat dengan informasi dan rekomendasi yang lebih terbatas, tidak se lengkap Gemini. 

2. Membuat Rute Perjalanan 

Gemini akui keterbatasan untuk rute liner panjang, akan tetapi memberikan penawaran solusi tautan Google Maps dengan penanda kota. Copilot menghasilkan peta yang kurang akurat, lokasi salah, dan akhirnya akui tak mampu jaga presisi geografis.

3. Menulusuri Sejarah Windows
Kedua AI ini memberikan informasi yang tepat soal versi dan tanggal rilis. Gemini memberikan tambahan catatan penting seperti pembaruan Windows 8 ke 8.1, sementara Copilot memberikan tabel rapi. 

4. Membuat Infografik Konsep Passkey dengan Biometrik
Gemini menghasilkan ilustrasi yang jelas, estetis, dan sesuai arahan dengan proses yang cepat. Copilot memberikan gambar sederhana seperti clip-art, meskipun sudah diberikan revisi tiga kali tetap tidak meningkatkan kualitas data yang diminta.

5. Membantu Membuat Keputusan Finansial tentang Menyewa atau Membeli Mobil Baru
Kedua AI mengajukan pertanyaan lanjutan yang  relevan seperti jarak tempuh tahunan dan preferensi cicilan, hasil megeaskan jika AI ini seimbang dalam point memberikan keputusan finansial.

6. Membuat Script PowerShell untuk Mengganti Nama Foto Berdasarkan Metadata
Gemini berulang kali salah, AI ini menyarankan alat pihak ketiga tanpa tautan, dan menghasilkan skrip yang tidak berfungsi. Copilot menggunakan fungsi bawaan PowerShell, memberikan tambahan penanganan error dan saran backup untuk rollback.

7. Menjawab Trivia Film dari Deskripsi Adegan 
Kedua AI mengenalkan adegan dan aktor. Gemini menjawab dengan ringkas, sedangkan Copilot memberikan deskripsi panjang tentang film dan karakter.

Secara keseluruhan, Gemini unggul pada aspek kreatif, visual, perjalanan, dan akurasi geografis, sedangkan Copilot menonjol di scripting dan otomasi teknis.

Baca juga: Google Rilis Gemini 3: Model AI Terpintar yang Disebut Saingi GPT-5

Mana AI Andalan Sobat Tekdi?

Hasil pengujian ini memberikan insight di industri AI, di mana Gemini (Google) dan Copilot (Microsoft) dapat memberkan persaingan ketat kepada ChatGPT OpenAI. Gemini kuat di pada aspek tugas multimodal seperti gambar dan analisis rute, sementara Copilot handal di bidang coding berkat integrasi Microsoft ecosystem. Di Indonesia, di mana penggunaan AI naik untuk membantu produktivitas, hasil ini membantu pengguna untuk memilih tools sesuai kebutuhan: Gemini untuk kreator konten, Copilot untuk developer.

Konteksnya, kompetisi AI mendorong inovasi cepat, dengan pengujian independen menjadi indikator kemajuan. Ini juga menunjukkan jika AI belum sempurna, masih butuh pengawasan manusia untuk tugas yang cukup kompleks.

Pengujian Gemini vs Copilot juga memberikan pandangan jika kedua AI punya kekuatan masing-masing, dengan Gemini lebih unggul keseluruhan kecuali pemrograman. Saat AI generatif berevolusi, hasil seperti ini membantu pengguna untuk memilih tool terbaik. Di 2025, duel ini mengingatkan kita bahwa kompetisi AI membuat teknologi semakin handal dan usefull untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Ganti Style di Tahun Baru! Rekomendasi 10 Smartwatch AMOLED Budget Mahasiswa

16 December 2025 at 20:48

Foto: gizmochina.com

Teknologi.id - Saat Tahun Baru tiba, banyak mahasiswa cari cara upgrade gaya hidup dengan gadget terjangkau. Smartwatch AMOLED jadi pilihan favorit karena layar yang cerah, hemat baterai, dan tampilan premium tanpa harga selangit. Di 2025, tren wearable naik 35 persen di kalangan muda Indonesia, didorong kebutuhan fitness tracking, notifikasi cepat, dan desain stylish untuk kampus atau nongkrong. Smartwatch AMOLED unggul di warna yang hidup, kontras tinggi, dan always-on display tanpa boros baterai. Di akhir 2025, model budget ini fokus mahasiswa: ringan, tahan air, dan punya sensor kesehatan dasar untuk pantau aktivitas kuliah atau olahraga. Rekomendasi ini ambil dari tren pasar, dengan harga mulai Rp400 ribuan hingga Rp900 ribuan. Manfaatnya: dukung gaya hidup sehat, notifikasi tanpa buka HP, dan tampil trendy di kampus.

Baca juga: Realme Watch 5 Hadir di Indonesia, Smartwatch Stylish dengan Baterai Super Awet

Rekomendasi Smartwatch AMOLED Budget

Dengan harga di bawah Rp1 juta, 10 smartwatch ini tawarkan fitur lengkap seperti monitoring kesehatan, baterai awet, dan kompatibilitas Android/iOS. Cocok banget buat kado atau ganti style tanpa bikin dompet tipis.

1. Realme Watch 5

Foto: tutottech.net

Realme Watch 5 pakai layar AMOLED 1,97 inci cerah dengan refresh rate tinggi. Baterai tahan hingga 14 hari, dukung 108 mode olahraga, monitoring kesehatan lengkap, compass, dan GPS independen 5 GNSS. Tahan air IP68. Harga Rp799.000. Cocok mahasiswa aktif outdoor atau tracking rute kampus.

2. Redmi Watch 4

Foto: proguideah.com

Redmi Watch 4 punya layar AMOLED 1,97 inci besar, baterai hingga 20 hari, panggilan Bluetooth, dan tahan air 5ATM. Multi GNSS untuk navigasi akurat. Harga Rp799.000. Ideal untuk mahasiswa yang sering call atau meeting online.

3. Infinix Xwatch N4 Pro

Foto: erafone.com

Infinix Xwatch N4 Pro layar AMOLED 1,43 inci HD, baterai 12 hari, Bluetooth 5.3, dan 200+ watch faces termasuk AI-generated. Harga Rp599.000. Ringan dan stylish untuk daily wear mahasiswa.

4. Redmi Watch 5 Lite

Foto: mi.com

Redmi Watch 5 Lite AMOLED 1,96 inci 600 nits, baterai 18 hari, built-in GPS, monitoring heart rate/SpO2/sleep. HyperOS dan IP67. Harga Rp699.000. Praktis untuk tracking fitness.

5. Olike Zeth W1

Foto: kalteng.antaranews

Olike Zeth W1 AMOLED 1,32 inci, baterai 7 hari (15 standby), monitoring sleep/blood pressure/heart rate/SpO2, 15 sports modes, IP67. Harga Rp799.000. Desain premium untuk mahasiswa fashion.

6. JETE Venus

Foto: YouTube_@jeteindonesia

JETE Venus AMOLED 1,75 inci high-res, monitoring SpO2/heart rate, voice assistant, 100 sports modes, IP67, Find My Phone. Harga Rp600 ribuan. Lokal brand, mudah servis.

7. Huawei Watch Fit

Foto: consumer.huawei.com

Huawei Watch Fit AMOLED 1,64 inci, baterai 2 minggu, heart rate TruSeen 4.0, 12 training courses, 5ATM. Harga Rp900 ribuan. Fokus kesehatan untuk mahasiswa sibuk.

8. Aolon Tetra R4

Foto: YouTube_@AIrvannn

Aolon Tetra R4 AMOLED 1,43 inci always-on, baterai 7 hari, heart rate/SpO2/sleep/stress, 100+ sports modes, IP68, compass/flashlight. Harga Rp600 ribuan. Multifungsi untuk adventure kampus.

9. JETE AM3 Series

Foto: jete.id

JETE AM3 Series AMOLED 1,96 inci curved, health monitoring lengkap, IP67, 100+ watch faces/sports modes, voice assistant, rotary key. Harga Rp850 ribuan. Desain modern untuk gaya mahasiswa.

10. Huawei Band 9

Foto: falabella.com.pe

Huawei Band 9 AMOLED 1,47 inci, baterai 14 hari, heart rate/SpO2 TruSeen 5.5, sleep TruSleep 4.0, 5ATM, auto brightness. Harga Rp700 ribuan. Ringan seperti band untuk daily use.

Baca juga: Smartwatch untuk Berlari: Panduan Manfaat & Fitur

Apasi Efek dari Tren Smartwatch ini? 

Sepuluh smartwatch ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa, karena layar AMOLED yang hemat baterai serta fitur pemantauan kesehatan mendukung pola hidup lebih sehat dan aktif. Di Indonesia, segmen wearable murah semakin berkembang berkat harga terjangkau serta kompatibilitas luas dengan berbagai perangkat. Dalam konteks industri, merek seperti Xiaomi, Huawei, dan brand lokal JETE bersaing ketat melalui penawaran baterai tahan lama serta rating IP tinggi, sehingga mendorong adopsi lebih cepat di kalangan generasi muda yang sadar teknologi. Sepuluh smartwatch AMOLED dengan harga terjangkau ini menjadi pilihan ideal untuk mengubah gaya di Tahun Baru. Dengan banderol di bawah Rp1 juta, spesifikasi lengkap, serta desain kekinian, perangkat-perangkat tersebut mendukung rutinitas mahasiswa sehari-hari. Saat wearable semakin menjadi kebutuhan pokok, memilih model yang sesuai kebutuhan akan membuat tahun baru lebih produktif dan terorganisir. Fitur-fitur praktis seperti notifikasi cepat dan tracking aktivitas juga membantu menjaga keseimbangan antara kuliah, olahraga, dan istirahat di tengah jadwal padat kampus.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Received — 16 December 2025 Tech News & Update

Tren Wrapped Akhir Tahun? ChatGPT Nggak Mau Ketinggalan, Begini Cara Buatnya!

15 December 2025 at 19:32

Foto: Tribunn & Reddit 

Teknologi.idChatGPT Wrapped 2025 kini tengah menjadi tren hangat di kalangan pengguna kecerdasan buatan saat memasuki bulan Desember yang penuh nostalgia digital. Setelah Spotify sukses mempopulerkan tren "Wrapped" untuk merangkum selera musik, kini giliran ChatGPT, chatbot andalan OpenAI, yang memiliki versi rekapitulasi tahunannya sendiri. Fenomena ChatGPT Wrapped 2025 ini menarik perhatian pengguna internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang mulai beramai-ramai membagikan statistik interaksi unik mereka dengan AI ke media sosial. Hal ini memperkuat bukti bahwa kehadiran AI telah melampaui sekadar alat bantu kerja, melainkan sudah menyatu menjadi bagian dari gaya hidup digital masa kini.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Mekanisme Pembuatan Rekapitulasi ChatGPT Wrapped 2025

ChatGPT Wrapped sebenarnya bukanlah fitur otomatis yang muncul di halaman utama aplikasi layaknya Spotify. Berbeda dengan platform musik yang memiliki akses langsung ke algoritma riwayat untuk ditampilkan secara visual, rekapitulasi ChatGPT ini lahir dari kreativitas komunitas pengguna yang memanfaatkan kemampuan pengolahan data dari model bahasa besar itu sendiri. 

Inti dari tren ini terletak pada penggunaan instruksi khusus atau yang lebih dikenal dengan istilah prompt. Tanpa prompt yang tepat, ChatGPT hanya akan membaca data tersebut sebagai kumpulan teks mentah. Namun, dengan perintah yang spesifik, AI ini mampu merangkum berapa banyak kata yang telah dipertukarkan, topik apa yang paling sering ditanyakan, hingga memberikan penilaian terhadap kepribadian pengguna berdasarkan gaya bicaranya selama satu tahun terakhir. Kemudahan inilah yang membuat tren tersebut cepat menyebar, terutama bagi mereka yang penasaran ingin melihat sejauh mana ketergantungan atau interaksi mereka terhadap teknologi asisten virtual ini selama setahun penuh.

Secara teknis, langkah pertama yang harus dilakukan pengguna adalah masuk ke menu Settings pada akun ChatGPT mereka, lalu memilih opsi Data Controls untuk melakukan Export Data. OpenAI biasanya akan mengirimkan tautan unduhan melalui email yang berisi seluruh riwayat percakapan sejak akun pertama kali dibuat. Setelah berkas bernama conversations.json didapatkan, pengguna cukup mengunggah berkas tersebut ke versi ChatGPT terbaru (seperti GPT-4o) yang memiliki kemampuan analisis data kuat.

Agar hasilnya menarik dan cocok untuk dibagikan di media sosial, pemilihan prompt menjadi kunci utama. Beberapa prompt yang sedang viral saat ini mengarahkan ChatGPT untuk bertindak sebagai seorang analis data yang humoris atau kritis. Sebagai contoh, pengguna bisa memerintahkan AI untuk:

Foto: X-@seaseojeno

1. "Analisis data percakapan saya selama tahun 2025. Buatlah statistik mengenai topik utama yang saya bahas, berapa kali saya meminta bantuan kode, serta berikan deskripsi unik mengenai kepribadian saya berdasarkan cara saya bertanya."

2. "Buatkan GPT Wrapped 2025 Versi saya, buat semenarik mungkin untuk di upload ke sosial media"

Hasilnya, ChatGPT tidak hanya memberikan angka, tetapi juga narasi kreatif yang merangkum suka duka pengguna dalam berinteraksi dengan AI, mulai dari pertanyaan serius soal pekerjaan hingga pertanyaan konyol di tengah malam.

Apa Dampak Digital dari Tren Kecerdasan Buatan ini? 

Tren ChatGPT Wrapped ini mencerminkan pergeseran besar dalam cara masyarakat memandang kecerdasan buatan. Jika pada awal kemunculannya AI dianggap sebagai ancaman atau sekadar mesin kaku, kini AI telah bertransformasi menjadi "teman diskusi" yang memiliki rekam jejak emosional dan intelektual dengan penggunanya. Secara industri, fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya personalisasi data dalam menjaga loyalitas pengguna. Meski OpenAI belum merilis fitur Wrapped secara resmi yang terintegrasi penuh secara visual, inisiatif organik dari pengguna ini memberikan sinyal kuat bahwa fitur refleksi diri berbasis data sangat diminati.

Selain sebagai hiburan, rekapitulasi ini juga memberikan wawasan atau insight penting bagi pengguna mengenai produktivitas mereka. Seorang mahasiswa mungkin baru menyadari bahwa ia menghabiskan 40% interaksinya untuk memvalidasi teori akademik, sementara seorang pekerja kreatif mungkin melihat bahwa ChatGPT telah menjadi rekan brainstorming utama dalam proyek-proyek besarnya. Hal ini mempertegas posisi ChatGPT bukan lagi sekadar mesin pencari, melainkan ekstensi dari memori dan proses berpikir manusia modern di era digital.

Baca juga: OpenAI: ChatGPT Enterprise Bantu Karyawan Hemat Hingga 1 Jam Kerja per Hari

Refleksi Digital 2025

Munculnya ikreativitas pengguna untuk menciptakan ChatGPT Wrapped 2025 menjadi penutup tahun yang menarik bagi ekosistem teknologi dunia. Fenomena ini membuktikan bahwa data bukan hanya sekadar angka, melainkan cerita yang bisa diceritakan kembali dengan cara yang manusiawi melalui bantuan kecerdasan buatan. Bagi para pengguna, rekapitulasi ini adalah momen untuk bercermin mengenai apa saja yang telah dilalui sepanjang tahun, sementara bagi industri teknologi, ini adalah bukti nyata bahwa AI telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari secara personal dan emosional. Selama prosedur ekspor data dilakukan secara aman dan mandiri, tren ini menjadi cara yang menyenangkan untuk menyambut tahun yang baru dengan pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri melalui kacamata AI.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Samsung Perang Internal? Divisi Chip Tolak Suplai RAM ke Divisi HP Sendiri!

15 December 2025 at 19:07

Foto: hoanghamobile.com

Teknologi.id - Kabar mengejutkan datang dari raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics. Di tengah persaingan pasar ponsel pintar dunia, internal perusahaan dikabarkan sedang mengalami ketegangan yang tidak biasa. Laporan terbaru menyebutkan bahwa divisi semikonduktor mereka secara mengejutkan menolak pesanan memori RAM dari divisi seluler mereka sendiri. Fenomena ini ibarat sebuah dapur restoran yang enggan memberikan bumbu kepada koki di restoran yang sama, meski keduanya berada di bawah satu atap perusahaan. Situasi ini memicu perbincangan hangat mengenai bagaimana lonjakan harga komponen global mulai mengubah prioritas strategis perusahaan multinasional sekelas Samsung.

Inti dari permasalahan ini berakar pada keputusan strategis divisi Samsung yang bertanggung jawab memproduksi chip memori (Samsung Semiconductor). Laporan menyebutkan bahwa mereka telah menolak permintaan pasokan chip RAM dari divisi Mobile Experience (MX), unit bisnis di balik kesuksesan ponsel lini Galaxy. Alasan utama di balik tindakan yang terkesan tidak kompak ini adalah lonjakan harga memori RAM yang sangat drastis di pasar global. Saat harga komponen melambung tinggi, nilai jual chip tersebut ke pihak eksternal, seperti perusahaan pusat data atau produsen elektronik lain, menjadi jauh lebih menguntungkan dibandingkan harus memasoknya ke divisi internal dengan harga subsidi atau "harga teman".

Kondisi ini menciptakan dilema besar di dalam tubuh Samsung Electronics. Di satu sisi, divisi ponsel memerlukan komponen dengan harga stabil untuk menjaga harga jual perangkat agar tetap kompetitif di mata konsumen. Di sisi lain, divisi chip memiliki target keuntungan sendiri dan lebih memilih untuk mengalokasikan stok mereka kepada klien luar yang berani membayar sesuai harga pasar yang sedang tinggi. Konflik kepentingan ini menunjukkan bahwa masing-masing divisi di Samsung beroperasi sebagai entitas bisnis mandiri yang sangat ketat terhadap target profitabilitas.

Baca juga: One UI 8.5 Hadir! 7 Fitur Baru Samsung yang Bikin HP Makin Keren dan Fleksibel!

Apa Pemicu Lonjakan Harga dan Skala Prioritas Produksi?

Foto: techzine.eu

Secara teknis, kenaikan harga RAM ini dipicu oleh permintaan masif terhadap memori berkecepatan tinggi seperti LPDDR5X. Teknologi ini sangat dicari seiring dengan tren integrasi kecerdasan buatan (AI) pada perangkat mobile dan server global. Kelangkaan pasokan dibandingkan permintaan yang membludak membuat harga chip memori meroket di penghujung tahun 2025. Divisi chip Samsung melihat peluang emas untuk mendulang profit maksimal dengan memprioritaskan penjualan ke perusahaan penyedia layanan cloud yang bersedia membayar premium.

Bagi divisi semikonduktor, memberikan prioritas kepada divisi ponsel internal dengan harga yang lebih rendah justru akan menekan margin keuntungan mereka dalam laporan keuangan tahunan. Mengingat performa divisi chip sering kali menjadi penopang utama pendapatan total Samsung Group, tekanan untuk menjual kepada penawar tertinggi menjadi sangat besar. Detail pengembangan teknologi memori terbaru yang semakin kompleks membuat setiap keping chip menjadi komoditas yang sangat diperebutkan di pasar internasional.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

Bedah Kebijakan Perusahaan Terhadap Tekanan Pasar Global!

Meski terlihat seperti konflik, langkah ini dinilai rasional dari sisi bisnis. Sebagai perusahaan terbuka, Samsung dituntut memberikan keuntungan maksimal bagi investor. Jika menjual ke pihak luar mendatangkan profit lebih besar, secara matematis itulah langkah yang diambil. Namun, risikonya adalah divisi ponsel mungkin terpaksa mencari pasokan dari kompetitor seperti SK Hynix atau Micron jika stok internal terus sulit didapatkan. Hingga saat ini, manajemen puncak Samsung dikabarkan sedang mengupayakan mediasi agar kebutuhan divisi ponsel tetap terpenuhi tanpa menggerus potensi keuntungan divisi chip.

Apa Inti Terkait Stabilitas Rantai Pasok Samsung

Fenomena penolakan pesanan RAM internal ini menjadi babak baru dalam dinamika teknologi tahun 2025. Kenaikan harga komponen yang tidak terkendali memaksa Samsung mengevaluasi ulang prioritas distribusinya. Meskipun kebijakan ini bertujuan memaksimalkan keuntungan divisi semikonduktor, risiko terganggunya harga dan ketersediaan ponsel pintar di tingkat konsumen menjadi ancaman nyata. Sinkronisasi antar-divisi akan menjadi tantangan terbesar Samsung untuk tetap memimpin pasar sekaligus menjaga kepercayaan pengguna setianya. Kini, bola panas ada di tangan manajemen pusat untuk menyeimbangkan ego bisnis setiap divisi. Jika gagal, konsumen setia mungkin harus bersiap menghadapi harga smartphone yang melambung tinggi di tahun mendatang. Adaptasi strategi rantai pasok yang lebih fleksibel akan menentukan apakah Samsung tetap menjadi raja teknologi global atau justru terhimpit oleh efisiensi bisnisnya sendiri yang terlampau kaku.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Received — 13 December 2025 Tech News & Update

Jolla Phone Resmi Hadir: Ponsel Linux Super Privasi Penantang Android & iOS

12 December 2025 at 22:16

Foto: lamongan.pikiran-rakyat

Teknologi.id - Pasar smarthphone setiap harinya semakin melesat. Di akhir penutupan tahun 2025, hadir smartphone pesaing baru yang menawarkan privasi tinggi. Smartphone kali ini bukan dari iOS, bukan juga Android. Jolla, perusahaan Finlandia yang dikenal dengan OS Linux murni, baru saja merilis Jolla Phone, smartphone kedua mereka sejak 2013. Perangkat ini bukan sekedar gadget, tapi janji kebebasan digital, tanpa modul analitik tersembunyi, tanpa pengiriman data diam-diam, dan dengan tombol privasi fisik untuk mematikan kamera atau microfon seketika. Di era dimana kekhawatiran privasi data naik 35 persen global tahun ini, Jolla Phone jadi opsi menarik bagi pengguna yang ingin lepas dari ekosistem Google atau Apple tanpa kehilangan fungsi dasar.

Pengumuman Rilis Jolla Phone

Jolla mengumumkan perilisan resmi Jolla Phone pada 9 Desember 2025, melalui situs resmi dan GSMArena. Perangkat ini hadir sebagai ponsel kedua dari perusahaan Finlandia yang didirikan 2011, setelah model pertama pada 2013. Produksi bergantung pesanan minimal 2.000 unit sebelum 4 Januari 2026, tapi sudah mencapai lebih dari 3.200 unit, menjamin kelanjutan manufaktur.

Jolla Phone ditujukan untuk pengguna yang prioritaskan privasi dan keamanan, dengan harga 499 euro atau sekitar Rp8,5 juta. Pengiriman dimulai akhir semester 2026, tersedia awal di Inggris, Norwegia, Swiss, dan Uni Eropa, dengan rencana ekspansi ke negara lain. Dilansir dari Unbox.id, Jolla Phone jadi "HP OS Linux dengan tingkat keamanan tinggi", sementara KompasTekno sebut "smartphone Linux sejati punya fitur privasi tinggi".

Baca juga: Keren! 5 Linux Ini Dikembangkan Indonesia

Spesifikasi dan Fitur Utama Jolla Phone 

Foto: unbox.id

Jolla Phone dilengkapi layar AMOLED 6,36 inci dengan resolusi Full HD (kerapatan 390 ppi), dilindungi kaca Corning Gorilla Glass, dan notch kamera selfie di tengah atas untuk tampilan imersif. Prosesor MediaTek (model spesifik belum diungkap) dipadukan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB, dukung ekspansi via microSD. Baterai 5.500 mAh bisa dilepas pasang, beri fleksibilitas penggantian mudah tanpa alat khusus.

Kamera belakang ganda terdiri dari 50 MP utama dan 13 MP ultrawide, sementara kamera depan ditanam di notch (resolusi belum disebutkan). Fitur konektivitas lengkap: 5G, NFC, dual SIM, pemindai sidik jari samping, dan tombol khusus untuk matikan Bluetooth, mikrofon, kamera, serta fitur lain. Desainnya ramping dengan penampang dan baterai yang bisa diganti, dukung ekosistem Linux murni.

OS utamanya Sailfish 5, berbasis Linux asli (bukan pseudo-Linux seperti Android), dengan dukungan jalankan aplikasi Android. Pengguna bisa hapus layanan Google kapan saja, tanpa pelacakan atau data tersembunyi. Update dijamin minimal 5 tahun sejak rilis, termasuk keamanan rutin.

Baca juga: Gebrakan TikTok: ByteDance Gandeng ZTE, Lahirkan Smartphone AI yang Ludes Instan

Sejauh Mana Kehadiran Jolla Phone sebagai Smarthphone Privasi membawa Perubahan? 

Rilisnya Jolla Phone memberikan dampak positif di segmen smartphone privasi, di mana permintaan OS alternatif naik 25 persen tahun ini yang disebabkan oleh kekhawatiran akan keamanan data. Di Indonesia, di mana pengguna Android sangat tinggi tapi isu privasi tetap membayang-bayangi para penggunanya, Jolla Phone menawarkan opsi Linux sejati tanpa kompromi. Konteksnya, Jolla bangkit dari krisis mereka di tahun 2017 setelah Nokia membeli aset asetnya, fokus ekosistem open-source. Sailfish 5 mendukung developer dengan API fleksibel, mendorong aplikasi khusus privasi. Secara industri, ini tantang ekosistem Google dengan OS mandiri, mirip PinePhone atau Fairphone. Bagi pengguna, tombol privasi fisik memberikan kontrol instan, memainkan peran yang tinggi dalam mengurangi risiko spyware. Di pasar global, Jolla targetkan prroduksi 100.000 unit tahun pertama.

Jolla Phone jadi terobosan Linux sejati dengan privasi tertinggi, harga Rp8,5 juta, dan baterai removable. Dengan Sailfish 5 dan update 5 tahun, perangkat ini janji kebebasan digital. Saat privasi jadi prioritas, Jolla tunjukkan alternatif Android/iOS yang aman dan fungsional. Kehadiran ponsel ini menjadi standar baru ponsel aman yang memungkinkan pengguna menghapus layanan Google sepenuhnya guna menghindari pelacakan data tersembunyi. Dengan dukungan aplikasi Android yang tetap terjaga, Jolla membuktikan bahwa sistem operasi Linux mampu memberikan proteksi maksimal sekaligus fungsionalitas mumpuni bagi masyarakat modern di 160 negara.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Kembaran iPhone 17 Pro Max Cuma Rp1 Jutaan? Tecno Spark 40 Resmi Rilis!

12 December 2025 at 19:14

Foto: epiclopedia.id

Teknologi.id - Dipengujung akhir tahun 2025, lagi-lagi kita dihadirkan dengan pesaing baru untuk handphone yang memberikan design mewah mirip iPhone 17 Pro Max dengan harga terjangkau. Tecno, merek Tiongkok yang dikenal dengan inovasi terjangkau, baru saja merilis Spark 40 di Indonesia. Perangkat ini hadir dengan desain bodi yang tipis dan modul kamera besar yang sekilas mirip flagship Apple, tapi harga cuma Rp1 jutaan. Di era di mana smartphone entry-level harus punya baterai awet dan layar mulus untuk belajar via daring atau hiburan anak muda, Spark 40 jadi pilihan praktis yang tak bikin kantong bolong. Bagi pemburu gadget akhir tahun, ini bisa jadi kado Tahun Baru yang meninggalkan memori yang berkesan.

Resmi Rilis Tecno Spark 40 di Indonesia

Tecno Mobile Indonesia meresmikan Tecno Spark 40 pada hari Rabu, 10 Desember 2025, sebagai pelengkap seri Spark 40 yang sudah rilis sejak Agustus 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui konferensi pers di Jakarta, dihadiri Anthoni Roderick, PR Manager Tecno Indonesia. Perangkat ini ditujukan untuk segmen entry hingga mid-range, dengan harga mulai Rp1,8 juta untuk varian 6 GB RAM/128 GB storage, dan Rp2 juta untuk 8 GB RAM/256 GB storage. Penjualan resmi dimulai pada hari yang sama di marketplace rekanan Tecno dan toko ritel.

Tecno Spark 40 melengkapi Spark 40 Pro dan Pro Plus, dengan fokus desain premium di kelas harga rendah. Roderick menyatakan, “Seri ini ditujukan bagi pengguna dengan budget yang lebih terjangkau, supaya kebutuhan dari kelas entry-level sampai mid-range bisa tetap terpenuhi” dikutip dari KompasTekno, 10 Desember 2025. Perangkat ini tersedia dalam tiga warna: Ink Black, Titanium Grey, dan Veil White.

Baca juga: Panas! Huawei Gugat Transsion Holdings, Infinix hingga Tecno Bakal Terancam

Spesifikasi dan Fitur Utama Tenco Spark 40 

Foto: sumeks.disway

Tecno Spark 40 dibekali prosesor MediaTek Helio G91 (12 nm), yang menjanjikan performa yang stabil hingga empat tahun untuk pengerjaan tugas harian seperti browsing, streaming, dan game ringan. RAM dan penyimpanan tersedia dalam dua varian: 6 GB/128 GB atau 8 GB/256 GB, dengan dukungan ekspansi via slot microSD. Layar IPS LCD berukuran 6,67 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1.600 piksel) dan refresh rate 120 Hz beri tampilan mulus dan nyaman untuk mata, cocok untuk video call atau nonton konten edukatif.

Kamera belakang utama 50 MP dengan kemampuan jernih di kondisi backlight dan cahaya rendah, didukung kamera depth QVGA untuk efek yang lebih jernih. Kamera depan 8 MP dengan punch-hole design cukup untuk selfie atau video call. Baterai 5.200 mAh dengan pengisian cepat 45 W (penuh dalam 55 menit) dan reverse wired charging bikin perangkat tahan seharian tanpa khawatir kehabisan daya. Sistem operasi Android 15

Desain pada handphone ini menjadi daya tarik utama, dibekali dengan ketebalan 7,67 mm dan bobot 188 gram bikin ringan di tangan, dengan sertifikasi IP64 tahan cipratan air dan debu. Modul kamera belakang persegi panjang besar dengan susunan segitiga sekilas mirip iPhone 17 Pro Max, tapi tanpa pola rumit di penampang belakang. Fitur lain termasuk NFC, GPS, Wi-Fi, infrared remote control, dual speakers dengan DTS Sound, dan sensor sidik jari di bagian samping.

Baca juga: Rilis 2025 di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro dan 40 Pro Plus

Dampak dan Konteks Pasar Smartphone Entry-Level

Rilis Spark 40 beri dampak positif di segmen entry-level Indonesia, di mana permintaan HP murah naik 25 persen tahun ini karena kebutuhan belajar daring dan hiburan anak muda. Harga Rp1-2 jutaan yang mampu saingi Realme C series dan Infinix Smart, tapi Spark 40 unggul di desain premium dan baterai besar. Konteksnya, Tecno posisikan diri sebagai brand terjangkau dengan sentuhan flagship, seperti modul kamera mirip iPhone 17 Pro Max yang rilis September 2025. Ini dorong kompetisi desain di kelas bawah, memberikan konsumen value lebih tanpa bayar mahal.

Di industri, Spark 40 sudah mendukung tren 5G massal dan layar 120 Hz di HP murah, hemat energi untuk baterai tahan lama. Bagi orang tua, fitur seperti pengisian cepat dan IP64 mengurangi kekhawatirkan perangkat rusak dengan cepat. Tecno, dengan pangsa 5 persen di Indonesia, pakai rilis ini ekspansi pasar mid-range.

Tecno Spark 40 jadi pilihan cerdas di akhir 2025, dengan desain mirip iPhone 17 Pro Max dan spesifikasi solid harga Rp1 jutaan. Mulai tersedia hari ini, perangkat ini janji keseimbangan antara gaya dan fungsi. Saat pasar entry-level berevolusi, Spark 40 tunjukkan bahwa inovasi terjangkau bisa saingi premium.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Stop TikTok! Denmark Resmi Larang Anak di Bawah 15 Tahun Akses Media Sosial

12 December 2025 at 21:54

Foto: scandification.com

Teknologi.id - Saat aplikasi media sosial seperti TikTok dan Instagram jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, negara-negara Eropa mulai ambil langkah tegas untuk lindungi anak muda dari risiko online. Denmark, mengikuti jejak Australia, baru saja umumkan rencana larangan akses media sosial bagi anak di bawah 15 tahun. Di era di mana 98 persen anak Denmark usia 13 tahun ke bawah sudah punya profil di platform tersebut, inisiatif ini jadi panggilan darurat untuk atasi cyberbullying, konten berbahaya, dan kurangnya batas usia efektif. Bagi orang tua di Indonesia, di mana penggunaan medsos anak naik 60 persen pasca-pandemi, langkah Denmark ini jadi cermin bagi regulasi digital kita.

Pengumuman Rencana Larangan Media Sosial Denmark 

Pemerintah Denmark mengumumkan kesepakatan politik untuk batasi akses media sosial bagi anak di bawah 15 tahun pada November 2025, dengan rencana jadi undang-undang paling cepat pertengahan 2026 setelah konsultasi dan pembacaan parlemen. Pengumuman ini libatkan tiga partai koalisi pemerintah dan dua partai oposisi di parlemen, menjadikannya langkah paling tegas di Uni Eropa. Menteri Digitalisasi Caroline Stage umumkan ini di konferensi pers Kopenhagen, menekankan perlunya "bouncer digital" untuk lindungi ruang bermain anak dari platform medsos.

Kesepakatan ini menyusul pelaksanaan larangan Australia sejak 10 Desember 2025, yang larang anak di bawah 16 tahun akses platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dengan denda hingga 50 juta dolar Australia (sekitar 33 juta dolar AS) bagi pelanggar. Denmark jadi negara UE pertama ambil langkah sweeping, meski UE sudah punya Digital Services Act dua tahun lalu yang wajibkan kontrol orang tua dan verifikasi usia.

Baca juga: Australia Terapkan Aturan Baru: Jutaan Akun Medsos Anak Resmi Dihapus

Bagaimana Detail Rencana dan Mekanisme Pelaksanaannya? 

Foto: mqfmnetwork.com

Rencana Denmark larang akses media sosial bagi siapa pun di bawah 15 tahun, dengan pengecualian bagi orang tua yang izinkan akses dari usia 13 tahun, meski detail belum lengkap. Pelaksanaan andalkan aplikasi "digital evidence" yang diumumkan bulan lalu oleh Kementerian Digitalisasi, direncanakan luncur musim semi 2026. Aplikasi ini tampilkan sertifikat usia untuk patuhi batas, mirip verifikasi klub malam untuk cegah masuknya anak muda.

Platform medsos yang terdampak belum spesifik, tapi termasuk yang tak punya batas usia efektif meski klaim larang di bawah 13 tahun. Denmark sebut pelaksanaan UE DSA kurang guna, karena 98 persen anak Denmark di bawah 13 tahun punya profil di setidaknya satu platform, dan hampir setengah di bawah 10 tahun. Negara lain seperti Malaysia (larangan akun di bawah 16 tahun awal 2026), Norwegia (batas akses anak remaja), dan China (batas waktu gaming dan ponsel untuk anak) ikut tren serupa.

Baca juga: Gugat Pemerintah! Remaja Australia Tolak Keras Larangan Bermedia Sosial

Bagaimana Tanggapan dari Beberapa Pihak? 

Caroline Stage, Menteri Digitalisasi Denmark, tekankan urgensi: “Selama bertahun-tahun, kami beri platform medsos kebebasan penuh di ruang bermain anak kami. Tidak ada batas. Saat kita pergi ke kota malam hari, ada bouncer yang cek usia anak muda agar tak ada yang masuk pesta yang tak seharusnya. Di dunia digital, kita tak punya bouncer, dan kita pasti butuh itu” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Ia tambah, “Satu hal adalah apa yang mereka katakan, hal lain adalah apa yang mereka lakukan atau tidak lakukan. Itulah kenapa kita harus bertindak politik.”

Ibu Line Pedersen dukung: “Saya pikir kita tak sadar apa yang kita lakukan saat beri anak ponsel dan medsos sejak usia delapan atau 10 tahun. Saya rasa anak muda tak tahu mana yang normal, mana yang tidak” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Tapi, Anne Mette Thorhauge, profesor asosiasi Universitas Kopenhagen, kritik: “Bagi saya, tantangan terbesar adalah hak demokratis anak-anak ini. Saya pikir sedih kalau itu tak dipertimbangkan lebih jauh” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Ia tambah, “Medsos, bagi banyak anak, seperti media broadcast bagi generasi saya. Itu cara koneksi ke masyarakat.”

Rencana larangan media sosial Denmark di bawah 15 tahun jadi langkah tegas lindungi anak dari risiko online, menyusul Australia. Dengan aplikasi digital evidence dan pengecualian usia 13 tahun, ini tuntut platform lebih bertanggung jawab. Saat negara Eropa ikut tren, inisiatif ini ingatkan bahwa keseimbangan antara kebebasan digital dan perlindungan anak jadi prioritas global.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Disney Gandeng OpenAI, Karakter Marvel & Pixar Bisa ‘Hidup’ Lewat Sora

12 December 2025 at 17:00

Foto: money.kompas.com

Teknologi.id - Saat AI generatif seperti Sora mulai mengubah cara pandang kita dalam mengciptakan konten visual, raksasa hiburan Disney tak mau ketinggalan. Perusahaan ini baru saja mengumumkan investasi 1 miliar dollar AS ke OpenAI, lengkap dengan lisensi karakter ikonik untuk model video Sora. Langkah ini datang di tengah tren di mana AI tak lagi sekadar alat, akan tetapi menjadi mitra kreatif untuk menghasilkan cerita baru dari aset lama. Di era di mana video pendek mendominasi platform seperti TikTok dan Disney+, kolaborasi ini bisa menjadi game changer, membuat Mickey Mouse atau Iron Man "hidup" kembali dalam kreasi pengguna sembari menjaga hak cipta.

Pengumuman Investasi Disney ke OpenAI 

Disney mengumumkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS ke OpenAI pada 11 Desember 2025, bersamaan dengan kesepakatan lisensi tiga tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Disney Bob Iger dan CEO OpenAI Sam Altman melalui wawancara CNBC. Investasi ini berbentuk ekuitas, dengan Disney juga mendapatkan hak beli tambahan saham OpenAI melalui warrant. Selain itu, Disney menjadi pelanggan utama OpenAI, dengan rencana integrasi ChatGPT untuk karyawan dan kolaborasi dalam membangun tools baru.

Tujuan utamanya adalah perpanjang storytelling Disney lewat AI generatif secara bertanggung jawab, termasuk efisiensi produksi film internal dan pengalaman pengguna di Disney+. Kesepakatan ini libatkan lisensi lebih dari 200 karakter dari franchise Disney, Marvel, Pixar, dan Star Wars untuk Sora dan ChatGPT Images, mulai awal 2026.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Poster Disney AI dengan Menggunakan Aplikasi Toonme

Kenalan Lebih Jauh dengan Sora untuk Karakter Disney 

Foto:telset.id

Sora, model video AI OpenAI, kini fokus dalam mengintegrasikan karakter Disney untuk hasilkan video dan gambar pendek. Pengguna bisa menciptakan konten dengan Mickey Mouse, Ariel, Cinderella, Iron Man, atau Darth Vader, tapi tetap dengan kontrol ketat: tak boleh gunakan likeness atau suara talent asli, dan cegah konten ilegal atau berbahaya. Video terkurasi dari Sora akan tayang di Disney+, fokus short-form untuk tingkatkan engagement subscriber.

Bob Iger menjelaskan, “Kemajuan AI yang cepat menandai momen penting untuk industri kami, dan melalui kolaborasi ini dengan OpenAI, kami akan perpanjang jangkauan storytelling kami lewat AI generatif secara bijaksana dan bertanggung jawab, sembari menghormati dan melindungi pencipta serta karya mereka” dikutip dari CNBC, 11 Desember 2025. Sam Altman menambahkan, “Disney adalah standar emas global untuk storytelling, dan kami senang untuk bermitra agar Sora dan ChatGPT Images dapat memperluas cara orang untuk menciptakan dan menikmati konten hebat” dikutip dari CNBC, 11 Desember 2025. Teknologi intinya adalah guardrails OpenAI untuk menjaga keselamatan pengguna, hak pencipta, dan industri kreatif. Ini termasuk filter untuk mencegah karakter Disney digambarkan dalam situasi tidak pantas, dan lisensi eksklusif untuk konten user-generated yang aman.

Baca juga: Cara Ikut Tren Bikin Poster Film Ala Kartun Disney Menggunakan AI

Bagaimana Ai dari Sisi Industri Hiburan? 

Investasi ini memberi dampak besar yang signifikan bagi Disney, yang sudah menghadapi tuntutan hukum terhadap AI seperti Midjourney atas pelanggaran hak cipta. Kesepakatan ini memberikan respons yang beragam: serikat pekerja Hollywood seperti Animation Guild, Writers Guild of America, dan SAG-AFTRA khawatir akan kompensasi dan penggunaan tenaga kerja AI. Mereka menuntut pantauan ketat pada video user-generated di Disney+.

Secara industri, kolaborasi ini tandai pelukan Hollywood terhadap AI generatif, setelah kritik awal dari Creative Artists Agency. Disney kirim surat peringatan ke Google, Midjourney, dan Character.AI atas dugaan pelanggaran hak cipta. Sora, yang peluncurannya kontroversial karena video karakter brand, kini punya kontrol granular untuk cegah pelanggaran. Bagi Indonesia, di mana konten digital naik 40 persen tahun ini, model seperti ini bisa inspirasi kreator lokal integrasikan AI dengan hak cipta aman.

Rencana larangan media sosial Denmark di bawah 15 tahun jadi langkah tegas lindungi anak dari risiko online, menyusul Australia. Dengan aplikasi digital evidence dan pengecualian usia 13 tahun, ini tuntut platform lebih bertanggung jawab. Saat negara Eropa ikut tren, inisiatif ini ingatkan bahwa keseimbangan antara kebebasan digital dan perlindungan anak jadi prioritas global.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Received — 12 December 2025 Tech News & Update

Lenovo Tembus Batas: Laptop Gaming dengan Layar Fleksibel Ultrawide Siap Dipasarkan

12 December 2025 at 01:35

Foto: ahmandonk.com

Teknologi.id - Inovasi di pasar laptop gaming kini melampaui sekadar spesifikasi prosesor atau kartu grafis, dengan fokus beralih ke pengalaman pengguna radikal melalui teknologi layar fleksibel. Selama bertahun-tahun, perangkat berlayar gulung (rollable) dan lipat (foldable) hanya dianggap purwarupa futuristik. Namun, raksasa teknologi asal Tiongkok, Lenovo, baru-baru ini menggebrak industri. Mereka tidak hanya memamerkan konsep, tetapi telah menggenjot produksi laptop gaming dengan layar fleksibel ultrawide. Langkah ambisius ini dipandang sebagai gebrakan paling signifikan yang berpotensi mendefinisikan ulang makna portabilitas dan imersi dalam dunia gaming modern.

Lenovo Membawa Layar Gulung ke Segmen Gaming 

Berita yang dilansir oleh Detikcom dan TheCuy mengkonfirmasi bahwa Lenovo sedang dalam fase persiapan produksi massal untuk sebuah laptop gaming premium dengan fitur layar gulung (rollable) ultralebar. Keputusan Lenovo untuk memasuki segmen gaming dengan teknologi layar fleksibel adalah sebuah taruhan besar yang menunjukkan kepercayaan diri mereka terhadap kematangan teknologi ini. Alih-alih merilisnya untuk pasar laptop konvensional, Lenovo memilih jalur paling menantang: gaming, di mana kualitas, responsivitas, dan daya tahan layar menjadi faktor yang sangat kritikal dan dievaluasi ketat oleh konsumen.

Inovasi ini menempatkan Lenovo di garis terdepan persaingan, menantang para pesaing yang masih mengandalkan desain konvensional atau yang baru sebatas merilis perangkat lipat (foldable) yang memiliki lipatan di tengah layar. Konsep layar gulung menjanjikan pengalaman visual yang jauh lebih imersif tanpa adanya gangguan crease (lipatan) yang sering dikeluhkan pada teknologi lipat. Selain itu, aspek ultralebar (ultrawide) menjadi daya tarik utama bagi gamer, yang memungkinkan tampilan lebih luas dan pengalaman periferal yang lebih mendalam, setara dengan monitor desktop berukuran besar, namun dalam paket yang sangat ringkas. Intinya, Lenovo tidak hanya menciptakan laptop, tetapi sebuah revolusi dalam pengalaman visual gaming portabel.

Baca juga: Hadir di Indonesia, Lenovo legion Go 2 Bawa Pengalaman Gaming Profesional

Detail Pengembangan dan Fitur Unggulan Layar Ultralebar

Foto: ahmandonk.com

Laptop gaming fleksibel yang sedang diproduksi Lenovo ini didasarkan pada pengembangan teknologi layar gulung yang telah dipatenkan perusahaan. Berbeda dengan laptop lipat yang sekadar mengurangi ukuran form factor, desain gulung menawarkan kemampuan untuk memperluas area visual secara signifikan, dari ukuran standar menjadi format ultralebar yang dramatis.

Teknologi di balik layar ini melibatkan panel OLED atau varian fleksibel lainnya yang sangat tipis dan terbuat dari material komposit. Layar tersebut terintegrasi dengan mekanisme motorik presisi yang memungkinkan pengguna untuk "menggulirkan" atau menarik layar keluar dari chassis (badan laptop) hingga mencapai dimensi ultralebar. Proses ini diklaim terjadi dengan mulus dan cepat. Format ultralebar 21:9 atau bahkan 32:9 sangat diminati di komunitas gaming karena menawarkan bidang pandang (Field of View / FoV) yang lebih luas dalam game-game simulasi, balap, atau First-Person Shooter (FPS), memberikan keuntungan taktis dan imersi yang lebih dalam.

Secara teknis, pengembangan fitur ini menuntut inovasi di beberapa area kunci:

1. Daya Tahan Mekanisme: Bagian paling rumit adalah mekanisme gulung itu sendiri. Mekanisme harus cukup kuat untuk menahan ribuan siklus buka tutup, namun tetap ringan agar tidak membebani portabilitas laptop.

2. Integritas Layar: Layar gulung harus mampu mempertahankan resolusi tinggi, tingkat refresh rate yang cepat (kritis untuk gaming), dan warna yang akurat, meskipun selalu dalam kondisi terlipat di dalam chassis.

3. Pengelolaan Panas: Sebagai laptop gaming, perangkat ini akan menghasilkan panas tinggi dari GPU dan CPU. Lenovo harus memastikan bahwa desain internal yang mengakomodasi mekanisme gulung tidak mengorbankan sistem pendingin, sebuah tantangan teknik yang sangat serius.

Dengan merangkul teknologi ini, Lenovo secara efektif menawarkan solusi satu perangkat untuk kebutuhan gaming portabel dan imersif, menghilangkan kebutuhan gamer untuk membawa monitor eksternal ultralebar.

Baca juga: Legion Tower 5i dan 7i: PC Gaming Terbaru Lenovo Masuk ke Indonesia

Lenovo Memimpin Jalan Menuju Fleksibilitas Mutlak

Keputusan Lenovo untuk memproduksi laptop gaming dengan layar gulung ultralebar bukanlah sekadar pengumuman produk, melainkan sebuah pernyataan berani tentang visi masa depan komputasi portabel. Dengan mentransfer teknologi yang dulunya dianggap eksotis ke dalam segmen gaming yang sangat menuntut performa, Lenovo tidak hanya menawarkan layar yang lebih besar, tetapi juga memberikan pengalaman imersi visual yang tak tertandingi dalam paket yang portabel.

Langkah ini diharapkan menjadi katalisator, memaksa industri untuk meninggalkan batasan layar konvensional dan merangkul fleksibilitas mutlak. Jika tantangan teknis seperti daya tahan dan manajemen termal berhasil diatasi, laptop fleksibel gaming ini akan menandai dimulainya era baru, di mana gamer tidak lagi harus berkompromi antara mobilitas dan pengalaman visual layar ultralebar. Lenovo telah memimpin jalan, dan kini industri lain siap menyusul ke medan tempur layar yang benar-benar baru.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Bukan GTA 6! Ini Dia "Arc Raiders": Game Paling Dicari di Google Sepanjang Tahun 2025

11 December 2025 at 21:32

Foto: gamewave.fr

Teknologi.id - Industri video game seringkali diibaratkan sebagai medan pertempuran antara nostalgia dan inovasi. Setiap tahun, perhatian global tertuju pada rilis besar yang dinantikan, terutama sekuel dari waralaba raksasa. Grand Theft Auto 6, misalnya, telah lama menjadi tolak ukur antisipasi publik. Namun, data pencarian Google yang dirilis dalam laporan Year in Search 2025 secara mengejutkan menyajikan narasi yang berbeda. Alih-alih judul blockbuster yang sudah lama dikenal, sebuah nama baru, Arc Raiders, justru muncul sebagai game yang paling banyak dicari di mesin pencari raksasa tersebut sepanjang tahun.

Fenomena ini bukan sekadar statistik, melainkan indikasi kuat adanya pergeseran selera dan prioritas di kalangan komunitas gaming global. Tingginya intensitas pencarian terhadap Arc Raiders, bahkan melebihi judul-judul dengan basis penggemar militan, menggarisbawahi daya tarik dari janji pengalaman bermain yang segar dan unik. Sebuah pertanyaan besar kemudian muncul: Apa rahasia di balik gelombang hype ini yang mampu memosisikan sebuah properti intelektual (IP) baru di puncak daftar pencarian dunia, hingga dikabarkan sempat "membuat mesin pencari kewalahan" karena volume permintaannya? Untuk memahaminya, kita perlu mengupas tuntas inti berita, latar belakang pengembang, dan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena pencarian digital ini.

Arc Raiders Merajai Pencarian Global

Foto: trens.withgoogle

Pengumuman resmi dari Google Year in Search 2025 menjadi headline yang menghebohkan dunia teknologi dan hiburan. Arc Raiders secara definitif menempati posisi teratas sebagai game yang paling banyak dicari. Keberhasilan ini adalah pencapaian luar biasa bagi sebuah game yang masih berada dalam fase pengembangan dan belum sepenuhnya tersedia untuk publik secara luas. Biasanya, daftar teratas didominasi oleh judul-judul yang sudah memiliki tanggal rilis pasti atau yang merupakan bagian dari waralaba yang memiliki sejarah panjang.

Laporan yang turut disoroti oleh Liputan6 ini mengkonfirmasi bahwa volume pencarian terhadap kata kunci "Arc Raiders" secara konsisten melampaui semua pesaingnya. Ini bukan hanya masalah angka, tetapi sebuah gambaran bahwa masyarakat digital, yang diwakili oleh jutaan gamer di seluruh dunia, merespons sangat positif terhadap janji-janji inovasi yang ditawarkan oleh pengembang.

Kunci dari kejutan ini terletak pada strategi pengenalan yang dilakukan oleh studio pengembang. Dengan pengungkapan yang terbatas namun sangat memikat, mereka berhasil memicu rasa ingin tahu yang tak terbendung, membuat gamer berbondong-bondong menuju Google untuk mencari setiap remah informasi, trailer, atau rumor yang beredar. Inti beritanya adalah validasi bahwa daya tarik IP baru yang berkualitas, jika dikemas dengan strategi yang tepat, masih memiliki kekuatan untuk mengalahkan popularitas sekuel yang sudah terjamin pasarnya. Hal ini menjadi catatan penting dalam sejarah persaingan digital, di mana data pencarian menjadi indikator paling jujur dari minat konsumen yang sesungguhnya.

Baca lagi: Kejutan Rockstar! RDR Mobile Resmi Rilis Eksklusif di Katalog Netflix Games

Detail Pengembangan dan Fitur Eksklusif yang Ditawarkan

Foto: ign.com

Untuk mengungkap misteri di balik popularitas Arc Raiders, kita harus menyoroti tim yang bertanggung jawab: Embark Studios. Studio ini didirikan oleh veteran industri game, termasuk para individu yang sebelumnya memegang peran kunci dalam pengembangan waralaba sukses di DICE, seperti seri Battlefield. Kehadiran nama-nama besar ini secara otomatis menanamkan tingkat kepercayaan dan ekspektasi kualitas AAA di benak komunitas gaming. Para pemain secara implisit percaya bahwa tim yang sukses membangun standar kualitas visual dan gameplay di masa lalu akan membawa pengalaman serupa ke dalam proyek baru mereka.

Secara genre, Arc Raiders adalah game tembak-menembak (shooter) orang ketiga yang sangat fokus pada pengalaman cooperative (kerja sama tim). Latar ceritanya berpusat pada sekelompok manusia, yang dikenal sebagai Raiders, yang bertugas melawan invasi robot alien yang brutal bernama "Arc."

Berikut adalah beberapa fitur utama yang menjadi magnet pencarian:

1. Genre Extraction Shooter yang Menantang: Mekanik utama game ini mengharuskan pemain tidak hanya bertahan hidup dan mengalahkan musuh, tetapi juga berhasil mengumpulkan sumber daya (loot) berharga, dan yang terpenting, "diekstrak" keluar dari zona berbahaya. Kegagalan ekstraksi berarti hilangnya semua yang telah dikumpulkan. Elemen risiko dan imbalan yang tinggi ini menciptakan ketegangan unik dan mendorong replayability (nilai main ulang).

2. Kekuatan Visual dan Teknologi Rendering: Berasal dari tim yang mahir dalam grafis, Arc Raiders menampilkan visual yang memukau. Estetika fiksi ilmiah yang ditawarkan sangat detail, menggambarkan dunia pasca-apokaliptik yang dilanda peperangan mesin. Penggunaan teknologi rendering terbaru memastikan game ini siap bersaing di era konsol dan PC generasi terkini.

3. Lingkungan yang Dinamis dan Dapat Dihancurkan: Mengambil pelajaran dari pengalaman mereka di Battlefield, Embark Studios menjanjikan lingkungan yang dapat diubah dan dihancurkan oleh pertempuran. Fitur ini tidak hanya menambah realisme visual tetapi juga menjadi elemen strategis penting, memungkinkan pemain mengubah medan pertempuran untuk keuntungan taktis.

Kombinasi antara warisan studio yang kuat dan janji gameplay yang inovatif inilah yang berhasil menarik minat massal, mengubah rasa ingin tahu menjadi volume pencarian yang memecahkan rekor.

Baca lagi: Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

Momentum Inovasi yang Tak Terbendung

Arc Raiders bukan sekadar sebuah game; ia adalah fenomena digital yang mendefinisikan ulang apa yang dianggap "paling dicari" dalam industri hiburan. Gelar dari Google Year in Search 2025 ini adalah bukti nyata bahwa komunitas gaming global haus akan narasi baru, mekanik gameplay yang menyegarkan, dan kualitas teknis yang superior, bahkan jika itu datang dari IP yang belum teruji.

Didukung oleh tim pengembang berpengalaman dan janji shooter extraction yang dinamis dan berisiko tinggi, Arc Raiders telah berhasil memenangkan perang hype melawan blockbuster yang sudah mapan. Kini, semua mata tertuju pada Embark Studios. Keberhasilan di mesin pencari adalah kemenangan pertama, namun tantangan sesungguhnya adalah mengubah hype masif ini menjadi pengalaman bermain yang transformatif saat game tersebut resmi diluncurkan. Dengan momentum inovasi yang tak terbendung ini, Arc Raiders siap mengukir jejaknya sebagai salah satu rilis paling signifikan di dekade ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Geger! Nvidia Uji Coba Software Tracking untuk Lacak Lokasi Chip AI Ilegal

11 December 2025 at 20:03

Foto: gigazine.net

Teknologi.id - Saat permintaan chip AI Nvidia melonjak gila-gilaan di tengah euforia kecerdasan buatan, masalah baru muncul: penyelundupan ilegal yang merugikan industri. Nvidia, raksasa semikonduktor yang mendominasi pasar GPU, kini tengah melakukan uji coba software pelacakan untuk deteksi dan cegah penyalahgunaan chip-nya. Ini datang di saat tren global di mana sanksi perdagangan AS terhadap China mendorong pasar gelap, membuat chip seperti H100 jadi barang langka dan mahal. Di era di mana AI jadi tulang punggung ekonomi digital, langkah Nvidia ini tak hanya melindungi bisnis, tapi juga cegah penyebaran teknologi sensitif ke tangan yang salah.

Uji Coba Software Tracking Nvidia

Nvidia mulai uji coba software pelacakan untuk chip AI-nya pada awal Desember 2025, sebagai respons terhadap maraknya penyelundupan dan penggunaan ilegal. Pengumuman ini terungkap melalui laporan yang menunjukkan bahwa software ini dirancang untuk memantau lokasi dan penggunaan chip seperti H100, A100, dan Blackwell series. Tujuannya mencegah chip ini jatuh ke tangan entitas terlarang, seperti perusahaan di bawah sanksi AS yang masuk dalam daftar hitam.

Uji coba ini bagian dari inisiatif keamanan lebih luas Nvidia untuk patuhi regulasi ekspor pemerintah AS. Software ini terintegrasi dengan sistem internal chip, memungkinkan pemantauan kepatuhan lokasi tanpa mengganggu performa komputasi. Nvidia dilaporkan sedang menguji efektivitas sistem ini untuk kemudian diimplementasikan secara lebih luas kepada mitra-mitra besar dalam rantai pasok global mereka.

Baca juga: AS Bongkar Skema Penyelundupan GPU Nvidia Senilai US$160 Juta ke Cina

Simak Fitur dan Teknologi Pendukung Software Tracking Nvidia

Foto: gigazine.net

Software pelacakan Nvidia menggunakan sistem identitas unik yang tertanam pada firmware chip untuk melacak unit dari distribusi hingga ke tangan pengguna akhir. Setiap chip terhubung dengan sistem verifikasi Nvidia, memungkinkan perusahaan memvalidasi lokasi operasional chip melalui koneksi jaringan di pusat data. Fitur utama pada tracking ini termasuk notifikasi otomatis jika chip terdeteksi dioperasikan di wilayah yang dilarang, serta analisis pola penggunaan untuk memastikan chip digunakan sesuai peruntukan lisensi dan bukan untuk aktivitas ilegal.

Teknologi ini dirancang untuk memperketat kontrol supply chain, memastikan transparansi bagi para mitra tanpa harus mengakses data sensitif pengguna. Jika chip terdeteksi berada di wilayah sanksi tanpa lisensi resmi, sistem ini memungkinkan adanya tindakan pembatasan fungsi secara jarak jauh. Dengan pendekatan ini, software tersebut menggabungkan verifikasi digital untuk cegah pemalsuan identitas chip dan algoritma pemantauan untuk mendeteksi anomali distribusi. Ini tidak hanya tingkatkan efisiensi rantai pasok, tapi juga dukung kepatuhan regulasi internasional dengan sistem pelaporan yang lebih akurat bagi otoritas. Di tengah maraknya pasar gelap, fitur ini jadi tameng kuat bagi Nvidia untuk jaga integritas produknya.

Baca juga: Investor Cabut Rp96 Triliun, Tapi Pendapatan Nvidia Tetap Naik 62% Kok Bisa?

Bagaimana Langkah Nvidia Memberikan Dampak yang Signifikan? 

Software ini memberikan dampak besar bagi keamanan pasokan global, di tengah maraknya penyelundupan chip AI yang menjadi isu hangat tahun ini. Di konteks industri, sanksi AS terhadap perusahaan-perusahaan di China telah mendorong pasar gelap, dengan chip H100 sering kali dijual jauh di atas harga resmi. Langkah Nvidia ini bisa menekan peredaran barang ilegal, tingkatkan kepercayaan mitra seperti Microsoft dan Google, serta memperkuat kepatuhan terhadap regulasi ekspor global.

Bagi Indonesia, yang sangat bergantung pada impor komponen elektronik, langkah ini memberi insight penting mengenai pengamanan pasokan lokal dari jalur ilegal. Tren AI yang tumbuh pesat membuat chip Nvidia jadi aset strategis, dan sistem seperti ini bisa menjadi standar baru untuk mencegah penyalahgunaan teknologi di berbagai sektor manufaktur.

Uji coba software tracking Nvidia jadi senjata baru lawan penyelundupan chip AI. Dengan fitur lacak lokasi dan kendali kepatuhan, ini lindungi inovasi dari tangan salah. Saat AI jadi tulang punggung ekonomi, langkah ini ingatkan bahwa teknologi tak boleh lepas kendali. Di masa depan, ketika persaingan chip AI semakin sengit dan sanksi perdagangan makin ketat, sistem pelacakan seperti ini bisa mendorong transparansi rantai pasok global sekaligus menjaga keseimbangan kekuatan teknologi antarnegara. Bagi dunia yang semakin bergantung pada AI, inovasi Nvidia ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal menjaga ekosistem teknologi tetap aman untuk semua pihak.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Keajaiban Alam Akhir Tahun: Geminid, 'Hujan Meteor Terbaik' Siap Terangi Indonesia

11 December 2025 at 19:31
Di tengah akhir tahun yang penuh pesta dan rutinitas, langit malam menawarkan hiburan gratis yang tak terlupakan: hujan meteor Geminid. Fenomena alam ini, salah satu yang paling spektakuler sepanjang tahun, siap menghiasi langit Indonesia mulai akhir pekan ini. Bayangkan ratusan garis cahaya melintas di atas kepala, tanpa perlu teleskop mahal atau peralatan canggih untuk menyaksikannya. Di era di mana aplikasi astronomi seperti SkyView dan Star Walk sangat membantu untuk menikmati bintang, fenomena meteor Geminid jadi pengingat bahwa keajaiban alam masih menjadi tren terbaik untuk libur akhir tahun, jauh dari layar ponsel.

Kapan Fenomena Hujan Meteor Geminid 2025? 

Hujan meteor Geminid diprediksi mencapai puncaknya pada 13-14 Desember 2025, dengan visibilitas optimal mulai dari Jumat malam hingga Sabtu pagi. Pengumuman ini datang dari para astronom global, termasuk badan antariksa seperti NASA dan Royal Astronomical Society yang memantau pola meteor sejak penemuan Geminid pada 1862. Di Indonesia, fenomena ini bisa diamati dari berbagai wilayah, terutama daerah dengan langit gelap seperti Bali, Jawa Tengah, atau pegunungan di Sumatera.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa asteroid 3200 Phaethon, yang mengorbit Matahari setiap 1,52 tahun, lebih dekat dari jarak Bumi ke Bulan. Berbeda dengan hujan meteor lain yang dari komet, Geminid punya partikel padat empat kali lebih kompak, membuatnya lebih lambat dan nampak lebih cerah. Zenith Hourly Rate (ZHR) diperkirakan memiliki kecepatan 100-120 meteor per jam di kondisi ideal, dengan laju 35 km/detik, lebih lambat dari Perseid (59 km/detik) atau Orionid (66 km/detik).

Baca juga: Siap Terpesona: Meteor Gemilang & Solstis Lengkapi Langit Desember 2025

Mengenal Lebih Jauh Hujan Meteor Gemind dan Cara Menyaksikan

Foto: cnnindonesia.com

Geminid akan terlihat mulai 13 Desember malam hingga 14 Desember pagi, dengan puncak sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Radiant point meteor berasal dari rasi bintang Gemini di timur laut, meski meteor bisa muncul dari mana saja di langit. Beberapa meteor tampak berwarna kuning, hijau, biru, atau merah, berkat komposisi mineralnya. Fenomena ini pertama kali ditemukan pada tahun 1862, dan kini dikenal dengan julukan “Gems” karena keindahannya yang memukau. Kecepatan lambatnya (35 km/detik) membuat jejak cahaya lebih panjang dan mudah diabadikan, berbeda dengan Perseid yang sudah dikenal sejak 36 Masehi.

Cara menyaksikan fenomena langit ini tergolong sederhana. Cukup pilih lokasi gelap jauh dari polusi cahaya kota, seperti lapangan terbuka, pantai, atau pegunungan. Biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan selama 20-30 menit, lalu arahkan pandangan ke arah rasi Gemini. Tidak diperlukan teleskop; mata telanjang sudah cukup untuk menikmati pertunjukan ini. Bagi yang ingin mengabadikan momen, gunakan tripod dan kamera DSLR atau ponsel dengan mode malam serta long exposure. Sangat disarankan mengenakan pakaian hangat dan membawa tikar atau jaket tebal, karena suhu malam akhir tahun biasanya dingin dan kadang disertai angin. Jika memungkinkan, datang bersama keluarga atau teman agar pengalaman menatap langit malam terasa lebih berkesan dan hangat.

Baca juga: Zodiak dan Astronomi: Perbedaan dan Persamaan dalam Kajian Ilmu Pengetahuan

Sudah Siap Dengan Keindahan Malam?

Geminid memiliki manfaat edukatif yang signifikan, fenomena ini dapat mendorong minat sains alam di kalangan anak muda. Di Indonesia, di mana observatorium seperti Bosscha di Lembang sering ramai saat ada fenomena langit, acara ini dapat meningkatkan minat kunjungan wisata sains. Konteksnya, hujan meteor seperti Geminid menunjukkan dinamika tata surya, dengan asteroid Phaethon yang orbitnya dekat Bumi. Fenomena hujan meteor Geminid disebut pertunjukan terbaik karena minim gangguan Bulan, beda dari tahun lalu.

Hujan meteor Geminid akhir pekan ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan langit yang dihiasi oleh cahaya meteor. Siapkan lokasi gelap, adaptasi mata, dan nikmati 100-120 meteor per jam. Saat teknologi membantu prediksi, keajaiban alam ini ingatkan kita untuk angkat kepala dari layar dan lihat ke atas. Di tengah kesibukan akhir tahun, luangkan waktu bersama keluarga atau teman untuk menikmati pemandangan yang tak bisa diulang setiap hari. Cukup bawa tikar, termos kopi hangat, dan kamera ponsel, lalu biarkan langit malam jadi panggung utama. Geminid bukan sekadar hujan meteor, tapi pengingat bahwa alam semesta masih punya cara indah untuk menyapa kita semua.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)


Tingkatkan Pengalaman Berkendara Kendaraan Listrik: Rivian Kembangkan Asisten AI

11 December 2025 at 00:08
Saat kendaraan listrik (EV) semakin mendominasi jalanan, pengalaman di balik kemudi tak lagi sekadar mengemudi, tapi juga berinteraksi dengan mobil seperti sahabat pintar. Rivian, produsen EV asal Amerika yang terkenal dengan truk R1T dan SUV R1S, baru saja umumkan pengembangan asisten AI mandiri. Ini datang di tengah tren di mana AI tak hanya bantu navigasi, tapi juga kelola tugas sehari-hari seperti pengaturan suhu atau hiburan. Di era EV di mana penjualan global capai 14 juta unit tahun ini, inisiatif Rivian jadi contoh bagaimana teknologi bisa bikin berkendara lebih intuitif dan menyenangkan.

Pengumuman Pengembangan Asisten AI Rivian

Rivian Automotive mengonfirmasi pengembangan asisten AI in-house pada 9 Desember 2025 melalui pernyataan resmi. Proyek ini sudah berlangsung hampir dua tahun dan terpisah dari kemitraan dengan Volkswagen senilai hingga 5,8 miliar dollar AS yang diumumkan November 2024. Pengumuman ini bagian dari persiapan AI & Autonomy Day pada 11 Desember 2025 pukul 9 pagi PT, di mana detail lebih lanjut akan dibagikan melalui livestream.

Asisten AI ini dirancang untuk integrasi penuh dengan kendaraan Rivian, mulai dari model R1T, R1S, hingga R2 dan R3 yang akan datang. Rivian menekankan bahwa ini bukan sekadar chatbot, melainkan sistem cerdas yang tingkatkan kepercayaan dan keterlibatan pelanggan.

Baca juga: Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur: Mobil Listrik SUV Gagah Harga Mulai Rp 249 Juta!

Fitur dan Teknologi Pendukung Asisten AI 

Foto: suara-pembaruan.com

Asisten AI Rivian pakai arsitektur model dan platform-agnostic, yang berarti bisa bekerja lintas perangkat tanpa bergantung pada satu model saja. Ini gunakan kerangka agentic untuk koordinasi alur kerja, di mana berbagai agen AI bekerja sama menyelesaikan tugas kompleks sambil selesaikan konflik secara otomatis. Wassym Bensaid, kepala software Rivian, menjelaskan, “Dan itulah platform kendaraan yang kami bangun. Kami menggunakan apa yang disebut industri sebagai kerangka agentic; tapi kami sudah memikirkan arsitektur itu sejak awal agar bisa berinteraksi dengan model berbeda” (dikutip dari TechCrunch, 9 Desember 2025).

Teknologi utamanya adalah hybrid software stack: edge AI untuk pemrosesan on-device yang cepat dan aman, seperti kontrol suhu atau navigasi lokal, serta cloud AI untuk tugas berat seperti analisis rute jarak jauh atau rekomendasi hiburan. Rivian bangun sebagian besar stack ini secara internal, termasuk model kustom, meski libatkan mitra eksternal untuk fungsi agentic spesifik. Asisten ini integrasikan dengan semua kontrol kendaraan, dari infotainment hingga sistem otonom parsial, untuk pengalaman seamless. Fitur awal termasuk pengenalan suara alami, prediksi kebutuhan pengemudi berdasarkan pola, dan resolusi konflik otomatis, seperti saat dua perintah bertentangan. Dikutip dari TechCrunch, Bensaid menambahkan, “Ini bukan upaya setengah hati untuk ikut tren. Bukan sekadar chatbot dilempar ke sistem infotainment. Perusahaan ini sudah investasikan pemikiran, sumber daya, dan waktu besar ke produk ini”. Misi utamanya adalah tingkatkan kepercayaan pelanggan dan keterlibatan, dengan ketersediaan konsumen di akhir 2025.

Keunggulan yang Signifikan

Pengembangan asisten AI ini beri dampak signifikan bagi pengalaman berkendara EV, di mana integrasi software jadi kunci kompetitif. Rivian, dengan penjualan 50.000 unit tahun ini, gunakan ini untuk bedakan diri dari Tesla atau Ford, yang sudah punya asisten seperti Full Self-Driving. Manfaatnya: kurangi distraksi pengemudi hingga 20 persen melalui prediksi intuitif, tingkatkan efisiensi energi dengan optimalisasi rute, dan personalisasi hiburan berdasarkan preferensi.

Di konteks industri, kemitraan Volkswagen fokus pada arsitektur software dan listrik, tapi asisten AI Rivian tetap mandiri, meski potensi integrasi masa depan tak tertutup. Ini tunjukkan tren vertikal integrasi di EV, di mana produsen bangun stack sendiri untuk kontrol penuh. Bagi Indonesia, di mana EV mulai naik dengan subsidi pemerintah, asisten seperti ini bisa adaptasi untuk navigasi lalu lintas padat atau integrasi dengan transportasi umum.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Listrik Terbaru Harga Terjangkau di Bawah Rp 500 juta

AI Pendamping Setiap Aspek

Pengembangan asisten AI Rivian tandai langkah maju di pengalaman EV, gabungkan edge dan cloud untuk interaksi pintar. Dengan detail lebih lanjut di AI & Autonomy Day 11 Desember, ini janji berkendara lebih aman dan menyenangkan. Saat industri EV berevolusi, Rivian tunjukkan bahwa AI bukan tambahan, tapi inti dari mobilitas masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Received — 9 December 2025 Tech News & Update

NASA Temukan Bukti Mars Pernah Alami Hujan Tropis dan Iklim Hangat

10 December 2025 at 01:35

Foto: nationalgeographic.grid.id

Teknologi.id - Ketika rover dan satelit NASA terus menggali rahasia planet merah, temuan terbaru membawa kejutan besar. Batuan kuno yang dikumpulkan rover Perseverance menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki iklim tropis dengan hujan lebat, mirip hutan hujan di Bumi. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang sejarah Mars dan memperkuat dugaan bahwa planet itu pernah layak huni bagi kehidupan mikroba. Di tengah misi ambisius NASA untuk mengembalikan sampel batuan ke Bumi, temuan ini menjadi salah satu bukti terkuat bahwa Mars bukan selalu kering dan dingin seperti sekarang.

Pengungkapan Temuan Iklim Kuno Mars

Foto: bbc.com

NASA mengumumkan temuan ini pada 5 Desember 2025 melalui konferensi pers virtual. Tim peneliti dari Purdue University, dipimpin Adrian Broz dan Briony Horgan, menemukan fragmen kaolinit, mineral tanah liat yang terbentuk akibat pelapukan batuan oleh air hujan dalam waktu lama. Mineral ini ditemukan di Kawah Jezero, lokasi pendaratan rover Perseverance sejak 2021. Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit ini terdeteksi pada sampel bernama "Sapphire Canyon" di sungai purba Neretva Vallis.

Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit terdeteksi pada sampel bernama “Sapphire Canyon” di sungai purba Neretva Vallis. Briony Horgan menyatakan, “Anda butuh begitu banyak air sehingga kami pikir ini bisa jadi bukti iklim kuno yang lebih hangat dan lebih basah di mana ada hujan yang turun selama jutaan tahun” (dikutip dari konferensi pers NASA, 5 Desember 2025). Citra satelit juga menunjukkan deposit kaolinit tersebar luas di kawah tersebut.

Baca juga: NASA Ungkap Asteroid 16 Psyche, Harta Karun Logam yang Bisa Bikin Bumi Kaya Raya

Detail Teknologi dan Metode Penelitian

Rover Perseverance menggunakan instrumen SuperCam dan Mastcam-Z untuk menganalisis komposisi batuan. Kaolinit terbentuk ketika air hujan melarutkan mineral lain dan meninggalkan lapisan kaya aluminium, proses yang hanya terjadi di iklim basah dan hangat. Fragmen kaolinit berukuran kerikil hingga batu besar ditemukan tersebar, kemungkinan dibawa aliran sungai purba atau terlontar akibat dampak meteorit.

Adrian Broz menjelaskan, “Ketika Anda melihat kaolinit di tempat seperti Mars yang tandus, dingin, dan tentu saja tidak ada air cair di permukaan, itu memberi tahu kita bahwa dulunya ada lebih banyak air daripada hari ini” (dikutip dari Purdue University Newsroom, 5 Desember 2025). Penelitian membandingkan sampel Mars dengan batuan di San Diego, California, dan Afrika Selatan untuk memastikan kaolinit terbentuk dari hujan, bukan proses hidrotermal.

Proses pelapukan ini membutuhkan curah hujan tinggi dan suhu stabil di atas titik beku selama jutaan tahun. Citra Mastcam-Z menunjukkan lapisan batuan berwarna terang yang konsisten dengan tanah liat tropis Bumi. Analisis spektroskopi Raman juga deteksi jejak organik yang terawetkan, meski belum konfirmasi adanya biosignature.

Dampak Eksplorasi Mars

Temuan ini memperkuat teori bahwa Mars layak huni sekitar 3,5-4 miliar tahun lalu, saat Bumi mulai berkembang kehidupan. Lingkungan netral pH dengan air melimpah berpotensi mendukung mikroba. Ini juga membantu memahami transisi Mars dari basah ke kering, memberikan petunjuk evolusi planet berbatu. Di konteks misi NASA, sampel ini akan dikembalikan ke Bumi melalui program Mars Sample Return yang direncanakan 2030-an. Analisis laboratorium Bumi akan beri detail lebih akurat dibanding instrumen rover. Bagi Indonesia, yang aktif dalam astronomi dan antariksa melalui BRIN, temuan ini jadi inspirasi generasi muda untuk ikut eksplorasi luar angkasa. Penelitian ini juga dorong kolaborasi internasional, termasuk potensi partisipasi negara berkembang di misi masa depan.

Baca juga: NASA Umumkan Temuan Tanda Kehidupan Biologis di Planet Mars

Apa Arti dari Penemuan Bukti Hujan Tropis Kuno di Mars?

Bukti hujan tropis kuno di Mars membuka babak baru dalam pencarian kehidupan luar angkasa. Dengan data Perseverance, NASA kini selangkah lebih dekat untuk menjawab pertanyaan besar: apakah planet merah pernah jadi rumah bagi mikroba? Saat misi Mars Sample Return bersiap mengembalikan batuan ke Bumi pada 2030-an, temuan ini bukan hanya mengubah buku teks astronomi, tapi juga mengingatkan kita bahwa Mars yang tandus hari ini pernah basah, hangat, dan penuh harapan. Di tengah antusiasme eksplorasi antariksa, penjuru dunia, Indonesia pun diajak ikut menulis sejarah baru lewat generasi muda yang terinspirasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

9 December 2025 at 23:34

Foto: ohayojepang.compas

Teknologi.id - Saat populasi dunia semakin menua, negara-negara maju seperti Jepang jadi uji coba nyata bagaimana teknologi bisa menyelamatkan masyarakat dari beban demensia. Dengan hampir 30 persen warganya berusia 65 tahun ke atas, Jepang hadapi krisis di mana lebih dari 7 juta orang menderita demensia, dan angka itu diprediksi naik dua kali lipat pada 2030. Tapi, di tengah tantangan itu, AI dan robot mulai berperan besar, dari deteksi dini hingga bantu tugas harian. Di era di mana teknologi tak lagi sekadar gadget, inisiatif Jepang tunjukkan bagaimana inovasi bisa menjaga martabat lansia sembari mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.

Baca juga: Be My Eyes Raih Apple Award 2025: AI dan Relawan Ubah Hidup Tunanetra

Pengumuman Strategi Teknologi untuk Demensia

Pemerintah Jepang umumkan strategi nasional demensia pada akhir 2024, dengan fokus utama integrasi AI dan robot untuk dukung 7 juta penderita demensia saat ini. Strategi ini lahir dari data Kementerian Kesehatan yang perkirakan biaya perawatan naik dari 9 triliun yen pada 2025 menjadi 14 triliun yen pada 2030. Lebih dari 18.000 lansia demensia hilang dari rumah tahun lalu, dengan hampir 500 ditemukan meninggal, angka yang dua kali lipat dari 2012. Strategi ini libatkan kolaborasi antara perusahaan tech seperti Fujitsu, Sharp, dan Waseda University, dengan tujuan deteksi dini, pemantauan harian, dan dukungan emosional. Populasi lansia 65 tahun ke atas, yang capai 29 persen total penduduk Jepang (kedua tertinggi dunia setelah Monaco), jadi pendorong utama.

Detail Teknologi Pendukung dan Fitur Utama

Teknologi Jepang fokus pada solusi praktis yang gabungkan AI dengan interaksi manusia. Fujitsu's aiGait, misalnya, gunakan AI analisis pola jalan dan postur dari data motion-capture untuk deteksi dini demensia. Sistem ini menghasilkan outline skeletal untuk menjadi tinjauan dokter saat check-up rutin, identifikasi gejala seperti langkah terseret atau belok lambat. Ini membantu intervensi awal seperti terapi kognitif atau ubah gaya hidup.

AIREC, robot humanoid 150 kg dari Waseda University, didesain untuk membantu tugas fisik seperti menggunakan kaus kaki, goreng telur, atau lipat pakaian. Robot ini dirancang dengan komunikasi natural, dapat mengenali emosi untuk mendeteksi agitasi atau kecemasan, dan respon sesuai. Versi masa depan targetkan robot dapat mengganti popok dewasa secara lembut agar mencegah luka atau tekanan saat pasien tertidur.

Robot lain di panti jompo dapat memutar musik, memandu latihan peregangan sederhana, dan memantau keadaan pada malam hari lewat sensor di bawah kasur untuk memantau kondisi. Ini kurangi kebutuhan manusia untuk melakukan cek rutin kedalam kamar.

Poketomo dari Sharp, robot mungil 12 cm yang bisa dibawa di tas atau saku, yang dirancang untuk mengingatkan konsumsi obat, beri instruksi cuaca real-time, dan tawarkan obrolan untuk kurangi isolasi sosial bagi lansia yang tinggal sendiri.

Asisten virtual seperti Amazon Alexa dan Google Assistant dibuat khusus untuk menjadi asisten pengingat, memberikan berita, dan menjadi teman bicara via suara yang responsif. Sistem ini dapat mengurangi kebingungan pada lansi dan memberikan dukungan maksimal untuk kemandirian penderita.

Foto: kokujapan

Disisi lain, sudah ada layanan aplikasi yang cukup membantu penderita, salah satunya Be My Yes. Be My Eyes layani 340 juta tunanetra dan low vision global, yang jumlahnya naik karena penuaan populasi, degenerasi makula, dan diabetes. Aplikasi ini kurangi isolasi dengan panggilan singkat yang cegah depresi dan kesepian. Banyak pengguna memilih untuk menggunakan jasa relawan guna kenyamanan emosional, meski AI dapat memberikan respon lebih cepat. Di konteks industri, aplikasi ini tunjukkan bagaimana AI bisa melengkapi, bukan menggantikan keberadaan manusia. Dengan 16.000 pengguna baru per bulan, Be My Eyes dorong inklusi digital, di mana teknologi tak tinggalkan siapa pun. Di Indonesia, di mana 15 juta tunanetra butuh akses lebih baik, aplikasi seperti ini jadi model untuk kembangkan solusi lokal.

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

Teknologi Sebagai Pendamping

Teknologi Jepang tunjukkan masa depan perawatan lansia di mana AI dan robot saling lengkapi intervensi manusia. Dengan ekspansi terus, inisiatif ini janji masyarakat lebih terhubung dan inklusif, di mana demensia tak lagi isolasi. Saat teknologi maju, model ini jadi pengingat bahwa inovasi terbaik lahir dari empati terhadap tantangan penuaan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Anti-Khawatir Barang Tertinggal: GPS Tracker Bikin Hidup Tenang, Bisa untuk Tumbler?

9 December 2025 at 20:42

Foto: digitaljournal 

Teknologi.id - Di era di mana ponsel pintar sudah jadi ekstensi tangan kita, barang kecil seperti kunci, dompet, atau bahkan tumbler favorit sering hilang entah ke mana. Tren teknologi tracking kini datang dengan GPS tracker mungil yang pakai Bluetooth, Wi-Fi, atau seluler untuk lokasi real-time. Solusi ini tak hanya cegah stres, tapi juga hemat waktu dan uang. Bagi yang sering lupa, GPS tracker jadi teman setia. Tapi, apakah bisa dipasang di tumbler? Jawabannya ya, asal pilih model mini dan waterproof. Yuk, simak rekomendasi 5 GPS tracker terbaik yang mudah dipahami.

GPS Tracker sebagai Solusi Praktis

GPS tracker adalah perangkat kecil yang dapat dihubungkan ke ponsel via app untuk memantau lokasi barang. Mereka menggunakan jaringan seluler, Bluetooth, atau Wi-Fi, dengan baterai tahan lama dan alarm suara untuk mencari barang dekat. Di Indonesia, penjualan tracker naik 30 persen tahun ini karena maraknya kehilangan barang di transportasi umum dan kantor. Alat ini dapat mengurangi pencurian, memberi ketenangan, dan menghemat biaya ganti barang. Alat ini memiliki berbagai spesifikasi yang dapat dipilih berdasarkan ukuran, baterai, dan kompatibilitas iOS/Android. Alat ini juga dapat digunakan untuk melindungi tumbler kesayangan kita, cari model mini seperti tag yang bisa ditempel atau dimasukkan ke slot. berikut beberapa rekomendasi GPS Tracker terbaik untuk barang berharga. 

1. Concox GT06N

Foto: alibaba.com

Concox GT06N menawarkan pelacakan kendaraan dan barang dengan akurasi real-time via SMS dan app. Fitur utamanya alarm SOS saat overspeed atau GPS mati, voice monitoring untuk dengar suara sekitar, dan matikan mesin jarak jauh. Baterai 450 mAh tahan lama, magnet kuat untuk pemasangan mudah. Cocok untuk kendaraan, tapi bisa adaptasi untuk barang besar. Harga sekitar Rp371.500. GPS Tracker ini menawarkan keamanan tinggi untuk logistik.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

2. Mini GPS Tracker GF-09

Foto: donworry.en.made-in-china

GF-09 adalah tracker mini dengan geofencing yang mengirimkan notifikasi saat barang melewati area tertentu, plus voice recording HD. Magnetnya kuat untuk di tempel pada logam, baterai 350 mAh, dan pelacakan via SMS/app. Ukuran kecilnya bikin mudah disembunyikan. Harga Rp145.000. Ideal untuk barang pribadi, termasuk termasuk tas dan barang berharga lainnya.

3. WanWay EV02

Foto: gpswale.com

WanWay EV02 dilengkapi dengan baterai internal tahan meski aki putus, trace playback hingga 3 bulan, dan dapat menonaktifkan mesin via app. Kebutuhan daya rendah, baterai 55 mAh, pelacakan real-time. Harga Rp230.000. Cocok untuk kendaraan, tapi portabilitasnya juga bagus untuk tas atau barang sedang.

4. BARDI Smart Tag

Foto: chatgpt

BARDI Smart Tag dilengkapi dengan alarm 75 dB dan history lokasi, kompatibel iOS/Android untuk pelacakan dua arah. Material tahan panas/kimia, baterai CR2032, waterproof IP67. Harga Rp184.000. Desain tagnya sempurna untuk barang hilang, termasuk tumbler karena bisa dilaminasi atau ditempel di permukaan basah tanpa rusak.

5. Ormo Tag Mini Smart

Foto: idntimes

Ormo Tag Mini Smart menawarkan cakupan 50 meter outdoor, kompatibel Apple Find My, suara kencang untuk cari barang. Baterai CR2023, waterproof IP67. Untuk spesifikasi yang menjanjikan, produk ini bisa dibandrol dengan harga Rp189.000. Ukuran mungilnya bikin cocok untuk tumbler, bisa ditempel atau dimasukkan ke saku kain tumbler tanpa beban tambahan.

Dampak dan Manfaat GPS Tracker di Kehidupan Sehari-hari 

GPS tracker dirancang sebagai perangkat yang dapat mengurangi kehilangan barang dengan lokasi akurat, persentase mengurangi angka kehilang barang hingga 80 persen berdasarkan tren pengguna. Di Indonesia, di mana transportasi umum sangat ramai, tracker mencegah pencurian koper atau tas. Pasar tracker saat ini mencapai angka Rp500 miliar tahun ini, dorong inovasi seperti baterai 2 tahun dan integrasi AI untuk melakukan prediksi kehilang. Benda kecil ini sering tidak terlihat secara sekilas mata, tetapi dapat memberikan berbagai keunggulan seperti hemat biaya ganti barang, tingkatkan keamanan, dan dukung gaya hidup mobile.

Baca juga: Temukan Barang yang Hilang dengan Samsung Galaxy Smart Tag

Pilih Tracker yang Cocok Sesuai Kebutuhan

GPS tracker seperti GF-09 atau Ormo Tag Mini Smart bikin hidup lebih tenang, terutama untuk tumbler dengan desain mini mereka. Cek kompatibilitas app dan baterai sebelum membeli. Saat barang hilang jadi masalah umum, tracker ini jadi investasi kecil untuk kedamaian besar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Insta360 AntiGravity A1 Resmi Hadir di Indonesia, Intip Harga dan Keunggulannya!

9 December 2025 at 20:32

Foto: mundoconectodo

Teknologi.id - Di tengah tren konten 360° dan vlogging aerial yang meledak di media sosial seperti TikTok dan You Tube, drone tak lagi menjadi barang mewah untuk profesional saja. Insta360, pionir kamera aksi inovatif, baru saja membawa AntiGravity A1 ke Indonesia, drone pertama di dunia dengan kamera 8K 360 derajat. Peluncuran ini datang saat pasar drone konsumsi global capai 5 juta unit tahun ini, di mana pembuat konten butuh alat ringan tapi powerful untuk merekam sudut tak terduga. Bagi kreator Indonesia yang mendabakan konten viral tanpa ribet, A1 janjikan pengalaman terbang imersif yang bikin editing jadi cerita baru.

Pengumuman Peluncuran AntiGravity A1 di Indonesia

Insta360 resmi luncurkan AntiGravity A1 pada Senin, 8 Desember 2025, di UP Thamrin Nine, Jakarta. Drone ini hadir melalui distributor resmi PT Denka Pratama Indonesia, lengkap dengan garansi 1 tahun dan ekosistem penjualan serta layanan purna jual. Peluncuran ini targetkan pembuat konten, hobiis, dan profesional yang cari drone ringan tapi kaya fitur, dengan tiga bundle: Standard Rp24.599.000, Explorer Rp28.299.000, dan Infinity Rp29.999.000. Tersedianya tiga opsi bundle ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, mulai dari paket dasar hingga paket lengkap dengan aksesori pendukung penuh.

Baca juga: Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

Spesifikasi Utama dan Fitur Inovatif 

Foto: helicomicro 

AntiGravity A1 mempunyai desain aerodinamis dengan berat hanya 249 gram, cukup ringan untuk terbang legal di banyak negara tanpa registrasi khusus. Kamera ganda 360° (atas dan bawah) dengan resolusi rekaman video hingga 8K (7680x3840@30fps) tanpa blind spot, hasilkan foto hingga 55 MP. Sensor 1/1.28" mendukung rekaman yang stabil meski dihadang angin level 5, dengan kecepatan maksimal 16 m/s di mode S.

Fitur unggulan termasuk FreeMotion Mode, kontrol tanpa joystick menggunakan Grip Motion Controller berdasarkan kemiringan tangan, dan FPV Mode untuk tampilan real-time. Inovasi ini memungkinkan pilot pemula sekalipun untuk menghasilkan manuver terbang yang mulus dan sinematik dengan kurva belajar yang jauh lebih pendek dibandingkan mengoperasikan drone FPV biasa. Invisible Drone Effect menghilangkan bodi drone dari rekaman, sementara Sky Genie menawarkan gerakan sinematik otomatis seperti Arc Shot, Spiral Ascent, dan Oval Orbit dengan satu tombol. Deep Track kunci subjek cerdas, All-Angle Action ekstrak berbagai sudut pandang dari satu klip, dan Vision Goggles memberikan tampilan 2K 30fps dengan overlay kokpit futuristik.

Baterai standar tahan 24 menit (39 menit versi high-capacity), dukung pengisian cepat. Transmisi OmniLink 360 jangkau 10 km, penyimpanan internal 20 GB + microSD hingga 1 TB. Sensor vision depan/bawah dan IR mencegah terjadinya tabrakan, dengan suhu operasi -10°C hingga 40°C. Sertifikasi EU C0/C1 pastikan keamanan, GNSS (GPS, Galileo, Beidou) untuk navigasi akurat. Sky Path memungkinkan drone untuk berbagi jalur penerbangan, Virtual Cockpit menambah elemen hiburan. Keberadaan fitur keselamatan yang komprehensif, seperti sensor penghindar halangan dan sertifikasi keamanan Eropa (EU C0/C1), menunjukkan komitmen Insta360 pada aspek keselamatan operasional selain kualitas gambar. Kapasitas penyimpanan yang besar, mencapai 1 TB melalui microSD, memastikan bahwa para kreator tidak perlu khawatir kehabisan ruang saat merekam footage 8K beresolusi tinggi, yang notabene memakan banyak storage. Kemampuan transmisi hingga 10 km dengan OmniLink 360 memberikan kepercayaan diri bagi para profesional untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi yang lebih luas dan menantang.

Baca juga: Kemenhub Berencana Pakai Drone untuk Angkut Logistik dan MBG di Wilayah 3T

Dampak Ekonomi pada Pasar Drone 

Peluncuran A1 perkuat posisi Insta360 di pasar drone Indonesia, yang tumbuh 25 persen tahun ini berkat konten TikTok dan YouTube. Harga Rp24 jutaan saingi DJI Mini series, tapi A1 unggul di rekaman 360° tanpa perlu drone tambahan. Paket Anti-Gravity Care (1-2 tahun penggantian hilang/kerusakan) tambah value, ciptakan ekosistem lengkap dengan charging hub dan quick reader.

Secara industri, A1 dorong inovasi "fly first, frame later", hemat waktu editing hingga 70 persen. Di Indonesia, di mana vlogger butuh konten unik, drone seperti ini buka peluang monetisasi baru, sambil dukung ekspor gadget lokal. Potensi efisiensi waktu 70 persen dalam proses pascaproduksi merupakan daya tarik besar bagi kreator yang bekerja dengan deadline ketat. Konsep fly first, frame later, yang memanfaatkan kemampuan 360°, memungkinkan reframing sudut pandang setelah penerbangan selesai, menghilangkan tekanan untuk mendapatkan angle sempurna saat drone masih di udara. Dampak ini diperkirakan akan menciptakan standar baru dalam produksi konten aerial di kawasan Asia Tenggara, menjadikan konten 360° yang imersif sebagai niche baru yang berkembang pesat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

8 December 2025 at 22:45

Foto: WPN

Teknologi.id - Saat harga Bitcoin tembus rekor tertinggi sepanjang masa di akhir 2025, penambangan kripto ilegal justru jadi bom waktu bagi negara-negara Asia Tenggara. Malaysia kembali jadi sorotan setelah otoritas berhasil sita 14.000 mesin penambang Bitcoin dalam satu operasi besar-besaran. Yang bikin kasus ini beda: penemuan dilakukan lewat drone canggih yang deteksi panas, bukan razia darat biasa. Kerugian listrik yang dicuri selama lima tahun terakhir diperkirakan mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp17 triliun, cukup untuk pasok listrik satu juta rumah tangga selama setahun.

Operasi dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir, bersama Tenaga Nasional Berhad (TNB) pada 5 Desember 2025. Total 14.000 rig disita dari puluhan lokasi di Selangor, Johor, dan Perak. Sebagian besar mesin itu beroperasi di bangunan pabrik tua, gudang kosong, dan rumah-rumah bertingkat yang dimodifikasi jadi “peternakan” kripto.

Menurut TNB, konsumsi listrik dari lokasi-lokasi ini melonjak hingga 300 persen sejak Mei 2025, jauh di atas penggunaan normal. Penyitaan ini jadi yang terbesar dalam sejarah Malaysia, melampaui rekor sebelumnya 8.000 rig pada 2023.

Drone Thermal jadi Mata Elang Penegak Hukum

Yang paling menarik adalah penggunaan drone berteknologi thermal imaging untuk deteksi awal. Drone ini terbang rendah di atas kawasan industri dan pemukiman, lalu merekam suhu permukaan bangunan. Rig penambang Bitcoin menghasilkan panas ekstrem karena bekerja nonstop 24 jam, sehingga muncul sebagai “titik panas” jelas di layar. Setelah drone mengidentifikasi target, tim darat langsung bergerak dengan alat sensor listrik untuk mengkonfirmasi laporan dan mengambil tindakan. Cara ini jauh lebih cepat, hemat biaya, dan minim risiko bentrok fisik dibanding razia manual. Akmal Nasrullah dilansir dari wartaekonomi menegaskan, “Teknologi drone ini ubah cara kami berburu penambang ilegal. Dulu butuh berminggu-minggu, sekarang cukup beberapa hari.”

Baca juga: “Uptober” Kembali: Bitcoin Melonjak Hampir 12% dan Dekati Rekor Tertinggi

Kerugian Ekonomi dan Dampak Lingkungan 

Foto: bloomberg.com

TNB memperkirakan pencurian listrik untuk penambangan kripto ilegal rugikan negara 1,1 miliar dollar AS selama lima tahun terakhir. Angka ini setara dengan pasokan listrik untuk 800.000 rumah tangga selama setahun. Selain itu, beban berlebih ini sebabkan trafo sering jebol, kabel meleleh, bahkan kebakaran kecil di beberapa lokasi. Dari sisi lingkungan, 14.000 rig ini diperkirakan hasilkan emisi karbon setara 50.000 mobil bensin per tahun, karena mayoritas listrik Malaysia masih dari batu bara dan gas. Ini kontras dengan janji Malaysia capai net-zero emission pada 2050.

Modus Penambang Ilegal 

Pelaku biasanya sewa bangunan kosong dengan nama orang lain, lalu pasang ribuan rig dalam semalam. Mereka sambung langsung ke tiang listrik (bypass meter) atau pakai trafo sendiri. Biaya listrik yang seharusnya ratusan juta ringgit per bulan jadi nol, sementara keuntungan Bitcoin mengalir deras. Satu rig rata-rata konsumsi 3 kW, jadi 14.000 rig sama dengan 42 MW, setara konsumsi satu kota kecil.

Akmal Nasrullah tegas, “Ini bukan hanya soal pencurian listrik, tapi juga sabotase infrastruktur nasional. Kami akan musnahkan semua rig ini dengan alat berat, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya.” Sejak 2021, Malaysia sudah musnahkan ribuan rig senilai miliaran ringgit dengan cara digilas buldoser, simbol perang total terhadap penambangan ilegal. Pemerintah juga rencanakan perketat regulasi: wajibkan laporan konsumsi listrik tinggi oleh pemilik bangunan, kerja sama dengan bank untuk lacak transaksi mencurigakan, dan tambah armada drone thermal di seluruh negara bagian.

Di Indonesia, kasus serupa juga marak, terutama di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan. PLN pernah sita ribuan rig pada 2024 dengan kerugian listrik mencapai Rp2 triliun. Penggunaan drone seperti di Malaysia bisa jadi inspirasi untuk percepat deteksi tanpa harus razia door-to-door.

Baca juga: Didorong Kebijakan Pro-Kripto, Bitcoin Cetak Rekor di Era Trump

Teknologi jadi Senjata Dua Sisi

Kasus Malaysia ini tunjukkan dua sisi mata uang teknologi. Di satu sisi, kripto dan blockchain janjikan revolusi keuangan. Di sisi lain, penyalahgunaannya bisa rugikan negara miliaran dan rusak lingkungan. Drone yang tadinya dipakai untuk survey lahan atau kirim paket, kini jadi “mata elang” penegak hukum. Saat Bitcoin terus naik, pertanyaannya bukan lagi “apakah penambangan ilegal akan muncul lagi”, tapi “seberapa cepat kita bisa deteksi sebelum terlambat”. Dengan operasi ini, Malaysia kirim pesan tegas ke dunia: inovasi boleh, tapi jangan curi listrik rakyat.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Received — 6 December 2025 Tech News & Update

Resmi! Apple Ungkap Daftar 6 Aplikasi Peraih App Store Award Terbaik 2025

5 December 2025 at 22:20

Foto: tweetgo

Teknologi.id - Di era di mana aplikasi mobile tak lagi sekadar alat bantu, tapi jadi ekstensi hidup sehari-hari, Apple kembali rayakan inovasi melalui App Store Awards. Tahun 2025, dengan maraknya integrasi AI dan pengalaman imersif, menunjukkan bagaimana developer memanfaatkan ekosistem Apple untuk ciptakan solusi inklusif dan kreatif. Pengumuman ini dirilis pada 4 Desember 2025 melalui situs resmi Apple, menyoroti 17 pemenang secara keseluruhan, termasuk enam aplikasi terbaik per kategori perangkat, yang dipilih dari 45 finalis berdasarkan inovasi, desain, dan dampak pengguna.

Ringkasan Pengumuman App Store Awards 2025

Apple mengumumkan pemenang App Store Awards 2025 pada 4 Desember 2025, dengan fokus pada aplikasi yang mendorong kemajuan teknologi dan inklusivitas. Dari 17 pemenang, enam aplikasi utama dipilih sebagai yang terbaik untuk iPhone, iPad, Mac, Apple Vision Pro, Apple Watch, dan Apple TV. Penilaian dilakukan oleh editor App Store yang menilai kejeniusan teknis, pengalaman pengguna, dan kontribusi positif. Selain itu, ada enam pemenang kategori Dampak Budaya yang menekankan perubahan sosial. Pengumuman ini menegaskan komitmen Apple untuk platform yang mendukung kreativitas developer global, termasuk di Indonesia di mana App Store terus tumbuh sebagai pusat inovasi digital. Simak peraih Appstore Award terbaik 2025:

1. Tiimo: Aplikasi Terbaik untuk iPhone

Foto: apps.apple

Tiimo, dikembangkan oleh tiimo, meraih gelar aplikasi terbaik untuk iPhone di kategori perencana visual. Aplikasi ini menonjol berkat penerapan AI yang matang, yang mengubah aspirasi pengguna menjadi langkah-langkah eksekusi yang jelas dan actionable. Fitur utamanya mencakup antarmuka visual intuitif yang membantu pengguna, terutama mereka dengan kebutuhan khusus seperti neurodiverse, untuk atur jadwal harian dengan elemen gamifikasi dan pengingat pintar. Inovasi AI di sini memungkinkan personalisasi dinamis berdasarkan pola perilaku, membuatnya jadi alat pendukung produktivitas sehari-hari yang tak tergantikan.

Baca juga: Meta Gaet Desainer Veteran Apple ke Studio Kreatif Baru: Reality Labs

2. Detail: Aplikasi Terbaik untuk iPad

Foto: apps.apple

Detail, dari Detail Technologies B.V., dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk iPad di bidang pengeditan video. Kemenangannya datang dari kemampuan AI yang meratakan lapangan bagi kreator pemula maupun profesional, dengan proses editing yang cepat dan intuitif. Fitur kunci termasuk alat potong otomatis berbasis machine learning, efek visual real-time, dan integrasi seamless dengan kamera iPad. Teknologi ini memanfaatkan kekuatan prosesor Apple Silicon untuk render cepat, memungkinkan pengguna ciptakan konten berkualitas studio tanpa perangkat tambahan. Di era konten video pendek yang mendominasi, Detail jadi contoh bagaimana AI demokratisasi produksi kreatif.

3. Essayist: Aplikasi Terbaik untuk Mac

Foto: apps.apple

Essayist, buatan Essayist Software Inc., memenangkan penghargaan untuk Mac di kategori penulisan akademis. Aplikasi ini mengatasi tantangan memformat jurnal ilmiah yang memakan waktu, dengan bantuan AI yang otomatisasi sitasi, struktur dokumen, dan pengecekan plagiarisme. Fitur unggulannya meliputi template adaptif untuk berbagai gaya seperti APA atau MLA, serta kolaborasi cloud yang aman. Penggunaan SwiftUI dan Core ML memastikan performa lancar di Mac, membuatnya ideal bagi mahasiswa dan peneliti yang butuh efisiensi. Inovasi ini selaras dengan tren pendidikan digital, di mana AI bantu kurangi beban administratif agar fokus pada konten substansial.

4. Explore POV: Aplikasi Terbaik untuk Apple Vision Pro 

Foto: macotakara.jp

Explore POV, dikembangkan oleh James Hustler, jadi pemenang untuk Apple Vision Pro dengan pengalaman imersif melalui Apple Immersive Video. Aplikasi ini bawa pengguna ke lokasi indah dunia secara virtual, seperti pantai terpencil atau gunung megah, dengan video 180 derajat yang interaktif. Fitur utama mencakup navigasi gestur tangan dan audio spasial yang mendalam, memanfaatkan sensor Vision Pro untuk rasa hadir yang nyata. Teknologi spatial computing di sini membuka pintu bagi wisata virtual yang aksesibel, terutama bagi mereka dengan keterbatasan mobilitas, dan menandai langkah awal adopsi mixed reality di hiburan.

Baca jugaApple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

5. Strava: Aplikasi Terbaik untuk Apple Watch 

Foto: apps.apple

Strava, dari Strava, Inc., meraih penghargaan untuk Apple Watch di kategori pelacakan aktivitas atletik. Aplikasi ini unggul dengan desain ramping yang hubungkan komunitas atlet melalui pelacakan segmen langsung dan tantangan sosial. Fitur kunci termasuk integrasi sensor Apple Watch untuk metrik akurat seperti detak jantung dan rute GPS, serta komunitas global untuk berbagi pencapaian. Penggunaan watchOS memungkinkan notifikasi real-time dan analisis data pasca-latihan, membuatnya jadi teman setia bagi runner atau pesepeda. Di konteks kesehatan digital yang berkembang, Strava tunjukkan bagaimana wearable tech dorong gaya hidup aktif secara kolektif.

6. HBO Max: Aplikasi Terbaik untuk Apple TV

Foto: apps.apple

HBO Max, buatan WarnerMedia Global Digital Services, LLC, dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk Apple TV di streaming hiburan. Kemenangannya terletak pada pengalaman inklusif dengan tambahan Bahasa Isyarat Amerika di konten utama, ditambah lini acara luas yang mencakup serial orisinal dan film blockbuster. Fitur unggulan meliputi navigasi suara Siri, rekomendasi personalisasi berbasis AI, dan dukungan 4K HDR. Integrasi tvOS memastikan playback mulus dengan remote Apple, membuatnya ramah bagi pengguna dengan kebutuhan aksesibilitas. Inovasi ini perkuat komitmen industri hiburan terhadap keragaman, di mana teknologi bantu buka akses bagi komunitas tuli.

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

App Store Awards 2025 tunjukkan kekuatan aplikasi Apple dalam ubah cara kita bekerja, belajar, dan hibur diri. Enam pemenang ini, dari Tiimo hingga HBO Max, jadi benchmark inovasi yang inklusif. Bagi pengguna Indonesia, ini undangan untuk eksplorasi ekosistem yang terus berevolusi, siap sambut 2026 dengan lebih banyak terobosan.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(AA/ZA)

Jaringan Seluler Terputus Akibat Banjir, BRI Jamin Layanan Tetap Jalan Via Satelit

5 December 2025 at 20:47

Foto: liputan6

Teknologi.id - Di tengah maraknya bencana alam yang semakin sering menguji ketangguhan infrastruktur digital, terutama saat jaringan seluler lumpuh akibat banjir bandang, teknologi satelit muncul sebagai penyelamat andalan. Saat 5G dan fiber optik masih bergantung pada fondasi darat yang rentan, solusi ruang angkasa seperti BRIsat membuktikan peran krusialnya dalam menjaga kelangsungan layanan esensial, termasuk perbankan. Fenomena ini menyoroti tren resiliensi digital resilience di Indonesia, di mana integrasi satelit dengan protokol darurat menjadi kunci untuk dukung masyarakat terisolir.

Ringkasan Respons BRI Terhadap Gangguan Jaringan Bencana 

Pada Jumat, 5 Desember 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengaktifkan protokol Manajemen Kelangsungan Usaha (Business Continuity Management atau BCM) untuk jaga akses layanan perbankan di daerah terdampak banjir di Sumatra. Banjir bandang yang putuskan jaringan seluler dan fiber optik di wilayah seperti Sibolga (Sumatera Utara) dan Tapanuli Selatan tak menghentikan operasional, berkat infrastruktur satelit BRIsat. Dilansir dari viva digital, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menjelaskan langkah ini bagian dari Business Continuity Plan (BCP) untuk pastikan transaksi esensial tetap berjalan, sambil dukung distribusi bantuan darurat.

Baca juga: Gratiskan Starlink untuk Korban Banjir Sumatera, Elon Musk: Tak Etis Ambil Untung

Pengaktifan Protokol Manajemen Kelangsungan Usaha 

Protokol BCM BRI langsung diterapkan saat jaringan darat terganggu, dengan koordinasi cepat antara kantor pusat dan unit lapangan. Di Sibolga, cabang BRI segera beralih ke mode darurat untuk fasilitasi penarikan tunai darurat bagi korban banjir. Tim Elang Relawan BRI dikerahkan untuk distribusi bantuan seperti paket makanan, air mineral, obat-obatan, barang kebutuhan pokok, serta perahu karet lengkap rompi pelampung. Koordinasi real-time dengan pemerintah daerah dan otoritas lokal memungkinkan update kondisi lapangan setiap jam, sehingga bantuan tepat sasaran di desa-desa terisolir seperti Desa Sialang, Desa Silaiya, Desa Bange, dan Desa Sipange di Tapanuli Selatan, serta Lubuk Minturun di Padang. Proses ini juga melibatkan pemantauan 24 jam dari Crisis Management Center BRI di Jakarta.

Pemanfaatan Teknologi Satelit BRIsat

Foto: ekbis.sindonews

BRIsat, satelit milik BRI yang diluncurkan sejak 2016, menjadi tulang punggung konektivitas saat infrastruktur darat gagal. Teknologi ini sediakan akses komunikasi stabil di lebih dari 7.000 unit kerja BRI, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Saat seluler putus, BRIsat aktifkan jalur alternatif untuk transaksi digital, transfer dana, dan komunikasi internal, tanpa gangguan signifikan. Integrasi dengan BCP memastikan prioritas pada layanan kritis seperti pembayaran gaji pegawai daerah dan pencairan bantuan sosial, sehingga nasabah tetap bisa akses rekening meski di tengah banjir. Satelit ini juga mendukung kerja aplikasi BRImo dan agen BRILink di lapangan, sehingga penyaluran dana bantuan sosial tetap lancar.

Dampak terhadap Layanan Perbankan dan Pemulihan Ekonomi

Respons cepat ini berdampak positif pada inklusi keuangan di daerah bencana, di mana akses layanan perbankan tak terputus meski jaringan seluler lumpuh. Di Sumatra, ribuan nasabah terdampak banjir tetap bisa lakukan transaksi dasar, yang percepat pemulihan ekonomi lokal melalui distribusi bantuan tunai. Secara industri, inisiatif ini tunjukkan bagaimana satelit dukung resiliensi digital di negara rawan bencana seperti Indonesia, di mana banjir tahunan sering ganggu konektivitas. Insight relevan: Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang capai 16 persen per tahun, protokol seperti BCM BRI jadi model untuk bank lain dalam hadapi disrupsi iklim. Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menyatakan komitmen perusahaan: "Kami pastikan layanan tetap terjaga di daerah terisolir bencana melalui satelit, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial" ujarnya dalam siaran pers dari detik.com. Pemerintah daerah di Sumatra apresiasi koordinasi ini, yang percepat penyaluran bantuan, sementara analis keuangan dari media seperti Viva dan Merdeka soroti keunggulan BRIsat sebagai aset strategis yang tak hanya selamatkan operasional tapi juga tingkatkan citra BRI sebagai bank tangguh. Komunitas nasabah di media sosial bagikan cerita positif tentang akses ATM darurat, tunjukkan kepercayaan publik meningkat.

Baca juga: Inilah Rahasia Starlink dan Satria-1 Tetap Menyala Saat Sumatera Dihantam Banjir!

Di saat banjir putuskan jaringan seluler, protokol BCM dan BRIsat BRI bukti bahwa teknologi satelit bisa jadi penjaga terakhir layanan esensial. Langkah ini tak hanya jaga kelangsungan usaha, tapi juga dukung masyarakat bangkit dari bencana, perkuat fondasi ekonomi digital Indonesia yang lebih tangguh di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

❌