Normal view

Received — 13 December 2025 Tech News & Update

Meta Kasih Wajah Baru untuk Facebook, Mirip Instagram tapi Lebih Canggih?

13 December 2025 at 00:44
Meta kembali melakukan perombakan besar terhadap Facebook, transformasi ini bukan sekadar penyegaran tampilan, melainkan pembaruan menyeluruh yang memengaruhi cara pengguna merasakan, menavigasi, dan berinteraksi dengan aplikasi. Meta menempatkan fokus pada penyederhanaan antarmuka, peningkatan kenyamanan visual, serta pengalaman penggunaan yang lebih intuitif sebuah arah baru yang menunjukkan bahwa Facebook tengah bergerak menuju identitas yang lebih modern dan kompetitif di tengah dominasi platform berbasis visual. 

Meta menegaskan bahwa perubahan ini dirancang untuk menghadirkan lingkungan yang lebih bersih dan mudah dipahami, sekaligus memperkuat karakter visual yang selama ini menjadi kekuatan aplikasi-aplikasi lain dalam ekosistem Meta. Pendekatan tersebut memperlihatkan upaya perusahaan untuk menyelaraskan Facebook dengan preferensi pengguna masa kini, yang semakin mengutamakan tampilan ringkas, navigasi cepat, dan pengalaman yang konsisten di berbagai platform.

Tampilan Foto Bergaya Grid, Facebook Meniru Formula Instagram

Salah satu perubahan paling mencolok adalah tampilan foto di Feed. Ketika pengguna mengunggah beberapa foto sekaligus, Facebook kini menampilkannya dalam format grid, bukan lagi carousel panjang seperti sebelumnya. Pendekatan ini membuat tampilan lebih ringkas, modern, dan mudah dipindai mirip dengan gaya visual Instagram. 

Pengguna kini dapat memberikan like dengan double tap, sebuah gestur yang identik dengan Instagram. Meta menilai bahwa interaksi semacam ini lebih intuitif dan cepat, sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna saat menjelajahi konten visual.

Langkah ini menunjukkan bahwa Meta ingin memperkuat identitas Facebook sebagai platform berbagi visual, bukan sekadar ruang untuk unggahan teks atau tautan.

Baca Juga: Fitur VOD di Facebook Bantu Kamu Cari Engagement dan Branding Lebih Cepat

Fokus Pada Kemudahan, Tampilan Baru Stories dan Feed

Meta juga mendesain ulang antarmuka pembuatan Stories dan postingan Feed. Tools yang paling sering digunakan seperti menambahkan musik, menandai teman, atau menambahkan stiker dipindahkan ke posisi yang lebih mudah dijangkau. Tujuannya adalah membuat proses kreatif lebih mulus dan cepat, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan antarmuka Instagram.

Pembaruan ini sejalan dengan strategi Meta untuk menarik pengguna muda, yang lebih menyukai platform visual dan fitur kreatif yang responsif. Dengan antarmuka yang lebih intuitif, Facebook berharap dapat meningkatkan jumlah konten yang diunggah dan memperpanjang waktu penggunaan aplikasi.

Grid Layout dan Mode Fullscreen

Kolom pencarian Facebook kini mendapat penyegaran besar. Hasil pencarian ditampilkan dalam layout grid yang lebih imersif dan mendukung semua jenis konten, mulai dari foto hingga video. Meta bahkan sedang menguji tampilan fullscreen untuk foto dan video, memungkinkan pengguna kembali ke hasil pencarian tanpa kehilangan posisi sebelumnya.

Pendekatan ini mengingatkan pada fitur Explore di Instagram, yang menampilkan konten secara visual dan memudahkan pengguna menemukan hal-hal baru. Dengan pembaruan ini, Facebook tampaknya ingin memperkuat kemampuan penemuan konten (content discovery), sebuah fitur yang sangat penting dalam mempertahankan engagement.

Pengguna Bisa Menentukan Apa yang Mereka Lihat

Meta juga menambahkan lebih banyak kontrol agar pengguna dapat memberi tahu alasan sebuah konten tidak relevan. Pengguna kini dapat memilih alasan spesifik, seperti “tidak suka topiknya” atau “terlalu sering muncul”. Pendekatan ini mengikuti langkah serupa yang sebelumnya diterapkan di Instagram dan Threads. 

Penyederhanaan Menu dan Tampilan Komentar

Foto: Kompas.com

Meta juga melakukan penyederhanaan di bagian menu, tampilan komentar, dan sejumlah elemen antarmuka lainnya. Tab seperti Reels, Marketplace, dan Profil kini ditata ulang dalam format grid dan dipindahkan ke pojok kiri atas, menggantikan posisi sebelumnya di kanan bawah.

Baca Juga: MetaVerse Buat Rugi Mark Triliunan, Apa Penyebabnya?

UI Baru yang Lebih Intuitif

Antarmuka pembuatan konten kini ditata ulang agar lebih intuitif. Tools populer seperti menambahkan musik, menandai teman, atau menambahkan background teks berwarna ditempatkan di posisi yang mudah ditemukan. Pengaturan audiens dan opsi cross-posting juga dibuat lebih jelas di bagian editor.

Facebook Mendorong Koneksi Berdasarkan Ketertarikan

Facebook kini memudahkan pengguna menemukan akun atau komunitas dengan minat serupa. Jika pengguna sering menyukai konten resep, misalnya, Facebook akan merekomendasikan akun yang relevan. Pendekatan ini bertujuan memperkuat koneksi sosial berbasis minat, bukan sekadar hubungan pertemanan.

Serangkaian pembaruan ini menunjukkan bahwa Meta sedang melakukan reposisi besar terhadap Facebook. Dengan tampilan yang lebih visual, interaksi yang lebih intuitif, dan kontrol algoritma yang lebih besar, Facebook bergerak menuju pengalaman yang lebih modern dan mirip Instagram.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



iPhone Air Jadi yang Paling Anjlok: Turun Hingga 47% Hanya dalam 10 Pekan

12 December 2025 at 22:53

Foto: DetikInet

Teknologi.id - Penurunan nilai jual kembali iPhone memang kerap terjadi setiap kali Apple merilis generasi baru. Penurunan yang dialami iPhone Air pada tahun ini menunjukkan pola yang jauh lebih ekstrem dibandingkan model-model sebelumnya. Berdasarkan analisis SellCell, perangkat tersebut kehilangan 40,3 persen hingga 47,7 persen dari nilai awalnya hanya dalam sepuluh pekan setelah peluncuran. Angka ini menjadikannya model dengan penyusutan nilai paling tajam di antara seluruh jajaran iPhone 17 series, sekaligus yang terburuk sejak 2022 menurut laporan yang sama.

Data tersebut diperoleh dari pemantauan harga tukar tambah di lebih dari 40 perusahaan pembeli iPhone bekas di Amerika Serikat, sehingga mencerminkan kondisi pasar yang cukup representatif. Bahkan, media teknologi seperti GSMArena menegaskan bahwa iPhone Air “kehilangan nilai pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya”, dengan varian 1 TB kini hanya dihargai sekitar 668 dolar AS, atau turun hampir 47,7 persen dari harga awalnya. Sementara itu, Mashable India melaporkan bahwa penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan model lain di seri yang sama, yang rata-rata hanya mengalami depresiasi sekitar 34,6 persen pada periode yang sama.

Situasi tersebut menimbulkan pertanyaan penting mengenai faktor-faktor yang membuat iPhone Air merosot begitu cepat. Apakah penyebabnya berasal dari desain perangkat, respons pasar, atau strategi produk Apple sendiri? Penurunan nilai yang begitu drastis juga berpotensi memengaruhi persepsi konsumen terhadap lini produk terbaru Apple, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan nilai jual kembali sebagai bagian dari keputusan pembelian.

Baca Juga: IPhone Gandeng Intel Untuk CIptakan Chip Untuk 2028

Bagaimana Bisa iPhone Baru Kehilangan Hampir Separuh Nilainya Hanya dalam 10 Pekan?

Laporan terbaru SellCell menunjukkan bahwa iPhone Air mengalami depresiasi antara 40,3 persen hingga 47,7 persen hanya dalam sepuluh pekan setelah dirilis. Angka ini jauh lebih dalam dibandingkan model lain di seri yang sama maupun generasi sebelumnya. 

SellCell menganalisis data tukar tambah dari lebih dari 40 perusahaan pembeli Iost iPhone bekas di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan bahwa iPhone Air menjadi model dengan penyusutan nilai paling parah sejak 2022.

Berikut gambaran depresiasi berdasarkan kapasitas penyimpanan:

  • iPhone Air 256 GB: turun 40,3 persen dari 999 dolar AS menjadi 596 dolar AS.
  • iPhone Air 512 GB: turun 45 persen dari 1.199 dolar AS menjadi 660 dolar AS.
  • iPhone Air 1 TB: turun 47,7 persen dari 1.399 dolar AS menjadi 668 dolar AS.

Sebagai pembanding, model lain di seri yang sama menunjukkan performa lebih stabil:

  • iPhone 17 Pro Max 256 GB: turun 26,1 persen.
  • iPhone 17 256 GB: turun sekitar 33 persen.
  • Rata-rata depresiasi iPhone 17 series: 34,6 persen

Sementara itu, iPhone 16 Plus 128 GB dan IPhone 16 128 GB masing-masing turun 41,6 persen dan 44,2 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengapa iPhone Air Merosot Begitu Dalam?

SellCell mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi ekstrem pada iPhone Air:

  1. Penjualan yang Lesu - iPhone Air tidak memiliki performa penjualan sekuat model lain. Apple bahkan mempertimbangkan untuk menurunkan tingkat produksi iPhone Air karena permintaan yang tidak sesuai ekspektasi.
  2. Kekhawatiran terhadap Ketahanan Perangkat - Desain ultra-tipis yang menjadi ciri khas iPhone Air ternyata menimbulkan kekhawatiran konsumen. Banyak pengguna mempertanyakan daya tahan fisik perangkat, terutama terkait potensi kelenturan atau kerusakan struktural. Kekhawatiran ini menekan minat pasar terhadap unit bekas.
  3. Biaya Perbaikan yang Tinggi - Dengan desain yang lebih tipis dan komponen yang lebih rapat, biaya perbaikan iPhone Air dilaporkan lebih mahal dibandingkan model lain. Hal ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli unit bekas.
  4. Performa Pasar yang Tidak Konsisten - iPhone Air menjadi model dengan performa terburuk dalam hal nilai jual kembali di antara seluruh iPhone 17 series, bahkan dibandingkan model generasi sebelumnya.

Baca Juga: Apple Imbau Pengguna iPhone untuk Tidak Gunakan Google Chrome

Apakah Apple Perlu Mengevaluasi Ulang Strategi Produk “Air”?

Depresiasi yang terlalu cepat dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap nilai jangka panjang perangkat Apple. Selama ini, iPhone dikenal memiliki nilai jual kembali yang stabil, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di pasar smartphone

Kasus iPhone Air menunjukkan bahwa:

  • Tidak semua model iPhone memiliki daya tahan nilai yang sama.
  • Konsumen semakin kritis terhadap desain dan durabilitas.
  • Harga premium tidak selalu menjamin stabilitas nilai jual kembali.

Dengan depresiasi mencapai 40–47 persen dalam sepuluh pekan, iPhone Air menjadi model dengan penurunan nilai paling tajam dalam beberapa tahun terakhir. Faktor desain, persepsi durabilitas, dan performa pasar menjadi penyebab utama merosotnya nilai perangkat ini.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Xiaomi Siapkan Mi Chat: Calon Lawan Baru ChatGPT yang Bikin Dunia AI Panik!

12 December 2025 at 22:03
Xiaomi kembali menarik perhatian industri teknologi global melalui langkah strategis terbarunya di ranah kecerdasan buatan. Setelah berhasil memperkuat posisinya dengan menghadirkan HyperOS sebagai fondasi ekosistem perangkat pintar, perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut kini memperluas ambisinya dengan mengembangkan sebuah chatbot AI bernama Mi Chat. Kehadiran chatbot ini tidak hanya menandai ekspansi Xiaomi ke sektor AI generatif, tetapi juga memunculkan pertanyaan penting mengenai kesiapan perusahaan tersebut untuk bersaing langsung dengan pemain besar seperti ChatGPT dan Google Gemini.

Isu mengenai Mi Chat pertama kali mencuat dari unggahan seorang tipster di platform WeChat dengan nama pengguna “Du Jia”. Dalam bocoran tersebut, disebutkan bahwa pengembangan versi awal Mi Chat telah mencapai tahap final dan kini memasuki fase persiapan menuju peluncuran resmi. Informasi ini dengan cepat menyebar dan memicu diskusi luas, terutama karena Xiaomi dalam dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dalam investasi dan riset AI.

Mengapa Xiaomi Terjun Serius ke Dunia AI?

Presiden Xiaomi Group, Lu Weibing, menyampaikan bahwa AI kini ditempatkan sebagai prioritas utama dalam arah pengembangan perusahaan. Penegasan ini menunjukkan perubahan orientasi Xiaomi dari sekadar produsen perangkat keras menjadi perusahaan teknologi yang mengintegrasikan kecerdasan komputasional sebagai inti inovasi. 

Arah kebijakan tersebut selaras dengan visi jangka panjang Xiaomi, yakni “Human x Home x Vehicle”, sebuah konsep yang memposisikan AI sebagai simpul penghubung antara manusia, lingkungan domestik, dan mobilitas modern. Xiaomi berupaya menghadirkan pengalaman digital yang berkesinambungan, di mana setiap perangkat mampu berinteraksi secara adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah menciptakan alur penggunaan yang konsisten dan intuitif, mulai dari aktivitas di rumah, perjalanan, hingga kembali ke lingkungan domestik.

Mi Chat diproyeksikan menjadi pusat kendali yang berperan sebagai otak digital bagi ekosistem Xiaomi. Chatbot ini dirancang untuk memahami konteks penggunaan secara dinamis, sehingga mampu memberikan respons yang relevan dan mendukung interaksi yang lebih natural di berbagai situasi. Dengan kemampuan tersebut, Mi Chat diharapkan menjadi elemen kunci yang menyatukan pengalaman pengguna dalam ekosistem pintar Xiaomi secara lebih terintegrasi dan efisien.

Baca Juga: Xiaomi Targetkan Robot Humanoid Jadi Tenaga Pekerja pada 2030

Apakah Xiaomi berhasil menciptakan “Otak” AI yang mampu menyaingi raksasa global?

Salah satu aspek paling menarik dari Mi Chat adalah teknologi yang menjadi basisnya. Chatbot ini ditenagai oleh MiMo-7B-RL, model bahasa besar (LLM) internal pertama Xiaomi yang dirilis pada April 2025. Model ini diklaim mampu melakukan: 

  • Penulisan program komputer (coding).
  • Penyelesaian persoalan kompleks.
  • Reasoning tingkat lanjut layaknya manusia.

Pengembangan model ini dipimpin oleh Luo Fuli, peneliti AI yang sebelumnya bekerja di DeepSeek startup yang dikenal melahirkan model reasoning DeepSeek R1, salah satu pesaing kuat ChatGPT pada awal 2025. Kehadiran Luo Fuli memperkuat spekulasi bahwa Xiaomi ingin mempercepat lompatan teknologi AI mereka.

Integrasi HyperOS Mi Chat sebagai “Otak” Ekosistem Xiaomi

Mi Chat tidak hanya dirancang sebagai chatbot tanya-jawab biasa. Xiaomi memposisikannya sebagai pusat kendali cerdas untuk seluruh ekosistem HyperOS. Artinya, Mi Chat dapat terintegrasi dengan: 

  • Smartphone Xiaomi.
  • Perangkat rumah pintar (smart home).
  • Mobil listrik Xiaomi SU7.
  • Layanan digital internal Xiaomi.

Dengan kemampuan reasoning dan pemahaman konteks, Mi Chat berpotensi menjadi asisten digital yang mampu:

  • Menjawab pertanyaan dengan konteks real-time.
  • Mengatur perangkat rumah pintar secara otomatis.
  • Menghubungkan preferensi pengguna antara rumah dan kendaraan.
  • Membantu produktivitas harian seperti penjadwalan, pencatatan, hingga analisis data sederhana.

Pesaing Baru ChatGPT dan Google Gemini?

Mi Chat digadang-gadang sebagai pesaing langsung ChatGPT dan Google Gemini. Klaim ini tentu bukan hal kecil, mengingat kedua model tersebut saat ini mendominasi pasar AI global. 

Xiaomi memiliki keunggulan strategis yang tidak dimiliki OpenAI maupun Google: Integrasi perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu ekosistem tertutup.

Dengan ratusan juta pengguna smartphone dan perangkat IoT di seluruh dunia, Xiaomi memiliki basis pengguna yang sangat besar untuk mengadopsi Mi Chat secara cepat. Jika Mi Chat berhasil memberikan pengalaman AI yang lebih personal dan kontekstual, bukan tidak mungkin Xiaomi akan menjadi pemain besar dalam industri AI konsumen.

Baca Juga: Trump Beri Lampu Hijau Untuk Melonggarkan Kebijakan Ekspor Chip AI Nvidia

Menanti Pengumuman Resmi pada 17 Desember 2025

Hingga saat ini, informasi mengenai Mi Chat masih berupa bocoran. Namun, Xiaomi dijadwalkan mengumumkan detail resmi proyek ini pada acara Human x Car x Home Ecosystem Partner Conference 2025 di Beijing pada 17 Desember 2025. 

Dalam acara tersebut, Lu Weibing dan Luo Fuli diperkirakan akan memaparkan:

  • Strategi AI jangka panjang Xiaomi.
  • Kemampuan teknis MiMo-7B-RL.
  • Integrasi Mi Chat dalam HyperOS.
  • Rencana ekspansi AI Xiaomi ke pasar global.

Melihat ambisi besar Xiaomi, dukungan teknologi MiMo-7B-RL, serta integrasi mendalam dengan HyperOS, Mi Chat berpotensi menjadi salah satu inovasi AI paling menarik pada 2025. Meski masih harus diuji dalam penggunaan nyata, langkah Xiaomi ini menunjukkan bahwa persaingan AI global akan semakin ketat.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(dim/sa)

Biar Nggak Overheat! 7 Cara Mudah Menjaga Suhu Ponsel

12 December 2025 at 19:17

Foto: Global Komunika

Teknologi.id - Smartphone telah berkembang menjadi perangkat serbaguna yang memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Selain mendukung aktivitas komunikasi dan pekerjaan, ponsel pintar kini juga menjadi medium utama untuk menikmati berbagai bentuk hiburan digital, termasuk bermain game. Seiring meningkatnya kualitas grafis dan kompleksitas game mobile, durasi penggunaan perangkat pun semakin panjang. Namun, intensitas penggunaan tersebut kerap menimbulkan konsekuensi berupa peningkatan suhu perangkat yang terjadi secara cepat dan berulang. 

Pemanasan berlebih pada ponsel bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak langsung terhadap kesehatan perangkat dalam jangka panjang. Gaming Insider menjelaskan bahwa selama proses bermain, prosesor dan GPU bekerja pada kapasitas tinggi untuk memproses grafis, efek visual, serta mekanisme permainan secara real time. Aktivitas komputasi yang berat ini menyebabkan suhu internal meningkat secara signifikan, terutama pada perangkat yang tidak dilengkapi sistem manajemen panas yang optimal.

Baca Juga: Begini Cara Cegah Android mu dari Overheat

Jika kondisi tersebut dibiarkan terjadi secara terus-menerus, panas berlebih dapat mempercepat degradasi baterai, menurunkan efisiensi daya, serta memicu mekanisme thermal throttling yang membuat performa perangkat menurun secara otomatis. Phone Clinix juga menegaskan bahwa paparan suhu tinggi yang berulang dapat memperpendek umur komponen internal dan mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan.

Memahami risiko ini menjadi langkah awal yang penting sebelum menerapkan berbagai strategi pencegahan. Dengan pemahaman yang tepat, pengguna dapat menjaga perangkat tetap berada pada suhu yang aman, mempertahankan performa optimal, serta memperpanjang umur pakai ponsel. Oleh karena itu, panduan berikut disusun untuk membantu pengguna menikmati pengalaman bermain game yang lebih stabil, aman, dan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan perangkat.

Cara Mencegah Smartphone dari Overheating

1. Apakah Layar Terang Membuat Ponsel Panas?

Turunkan Kecerahan Layar dan Sesuaikan Pengaturan Grafis. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa kecerahan layar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan konsumsi daya secara signifikan. Semakin terang layar, semakin besar energi yang dibutuhkan, sehingga suhu perangkat ikut meningkat. 

Memaksakan pengaturan grafis pada level tertinggi membuat GPU bekerja ekstra keras. Phone Clinix menjelaskan bahwa game dengan grafis berat memaksa prosesor dan GPU untuk bekerja pada kapasitas maksimum, sehingga menghasilkan panas lebih cepat.

2. Aplikasi Latar Belakang Benar-Benar Membebani Ponsel

Tutup Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang. Aplikasi yang tidak digunakan tetap dapat mengonsumsi RAM dan CPU. Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar beban kerja sistem, sehingga ponsel lebih cepat panas. 

Sistem operasi yang tidak diperbarui juga dapat menyebabkan efisiensi daya menurun. Versi OS lama biasanya tidak memiliki optimasi terbaru yang dapat membantu mengurangi panas dan konsumsi baterai.

3. Benarkah Casing Ponsel Bisa Menjebak Panas?

Lepas Casing Ponsel Saat Bermain, casing tebal atau berbahan tertentu dapat menghambat pelepasan panas alami dari bodi ponsel. Akibatnya, panas terperangkap dan suhu meningkat lebih cepat. 

Dengan melepas casing, sirkulasi udara menjadi lebih baik sehingga ponsel dapat menurunkan suhu lebih efektif.

4. Main Sambil Cas, Aman atau Tidak?

Hindari Bermain Game Saat Mengisi Daya, bermain game sambil mengisi daya adalah salah satu penyebab utama ponsel cepat panas. Pada kondisi ini, ponsel melakukan dua aktivitas berat sekaligus dengan menerima daya dan menjalankan game. 

Aktivitas gaming yang intens sudah cukup membuat perangkat panas, dan ketika digabungkan dengan proses pengisian daya, suhu dapat meningkat drastis dan mempercepat kerusakan komponen.

5. Apakah Lingkungan Berpengaruh?

Jauhi Sinar Matahari Langsung dan Ruangan Panas, suhu lingkungan memiliki dampak besar terhadap performa termal ponsel. Bermain di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan panas membuat perangkat lebih cepat mencapai batas suhu maksimum. 

Baca Juga: HP Hilang? Kamu Harus Tau Cara Non Aktifkan Nomor Mu!

6. Fitur Mana yang Sebaiknya Dimatikan 

Matikan Fitur yang Tidak Dibutuhkan, GPS, Bluetooth, hotspot, dan mobile data adalah fitur yang mengonsumsi daya cukup besar. Jika dibiarkan aktif saat bermain, fitur-fitur ini dapat meningkatkan suhu perangkat. Fitur yang perlu di matikan:

  • Matikan GPS jika tidak diperlukan.
  • Gunakan Wi-Fi daripada mobile data untuk mengurangi beban jaringan.
  • Nonaktifkan Bluetooth jika tidak sedang digunakan.

7. Apakah Ponsel Perlu Istirahat?

Istirahatkan ponsel secara berkala. Jika Anda sedang melakukan marathon gaming, berikan jeda selama 5–10 menit pada setiap sesi. Waktu singkat ini sudah cukup untuk membantu menurunkan suhu perangkat dan mencegah terjadinya overheating yang dapat mengganggu performa. Selain menjaga stabilitas ponsel, jeda ini juga bermanfaat bagi kesehatan mata dan tubuh Anda, terutama ketika bermain dalam durasi panjang.

Memberikan waktu istirahat bagi perangkat bukan hanya bentuk pencegahan, tetapi juga bagian dari penggunaan yang lebih bijak dan berkelanjutan. Dengan menerapkan kebiasaan ini secara konsisten, pengguna dapat menikmati pengalaman bermain yang lebih nyaman sekaligus menjaga kondisi perangkat tetap optimal. Pada akhirnya, pengelolaan suhu dan pola penggunaan yang tepat merupakan investasi penting untuk memastikan ponsel tetap andal dalam mendukung berbagai aktivitas, baik untuk hiburan maupun kebutuhan produktivitas sehari-hari.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)





❌