Mengapa Token Bertema Natal Bisa Jadi Narasi Aset Kripto Terburuk di 2025
Minggu Natal dikenal penuh suka cita, perayaan, dan nuansa meriah, serta dalam sejarah belakangan juga diwarnai token kripto bertema Natal. Walaupun banyak orang berharap token-token ini akan reli selama musim liburan, nyatanya, pergerakan tersebut jauh lebih jarang terjadi dari yang diduga sehingga banyak investor menjadi rentan terhadap hype sesaat dan potensi kerugian.
Sesuai pola tersebut, BeInCrypto telah menganalisis tiga token kripto Natal seperti ini yang sebaiknya dihindari investor pada tahun 2025.
SANTA HAT (SANTAHAT)
SANTA HAT sebelumnya menunjukkan betapa berisikonya token kripto musiman. Setelah peluncuran, token ini melonjak 739% sebelum anjlok 98,85% hanya dalam waktu tiga minggu, bahkan sebelum Natal tiba. Pembalikan tajam ini menghapus semua kenaikan dan menyoroti bagaimana hype bertema liburan sering kali gagal mendorong kenaikan harga dalam jangka panjang.
Ingin mendapatkan insight token seperti ini?ย Daftar Newsletter Harian Kripto dari Editor Harsh Notariyaย di sini.

Momen reli sempat berlanjut pada bulan Agustus dan September, namun tekanan jual kembali muncul di awal Oktober. Sejak saat itu, harga SANTA HAT turun 88,7% hingga ke level terendah lima bulan. Aksi harga saat ini menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut, dengan kemungkinan bergerak ke area support US$0,00002502. Jika breakdown terjadi di bawah level ini, risiko kehilangan hampir seluruh nilai token sangat besar.

Walaupun ada lebih dari 21.100 holder dan likuiditas yang terkunci, fundamentalnya belum berpengaruh pada kestabilan harga. Performa historis tetap menjadi sinyal utama. Pola masa lalu menunjukkan kegagalan berulang untuk bangkit kembali, sehingga prospek SANTA HAT tetap bearish meskipun struktur mekanisme on-chain token ini terbilang baik.
Rizzmas (RIZZMAS)
RIZZMAS menggambarkan risiko pada token kripto bertema Natal. Tahun lalu, token ini sempat melonjak 2.384% menjelang Desember, namun jatuh 93,6% tepat saat Natal. Pola seperti ini lebih mencerminkan hype spekulatif daripada permintaan yang berkelanjutan, sehingga investor yang terlambat masuk justru terkena rugi berat saat pembalikan musim terjadi.
Dalam sebulan terakhir, RIZZMAS sudah kehilangan 72% dari kenaikan sebelumnya, meski sempat mencapai harga tertinggi tahunannya di US$0,00002258. Pergerakan harga saat ini menandakan tekanan lemah berlanjut. Struktur pasar menunjukkan risiko penurunan lebih lanjut, sehingga token ini terancam kehilangan hampir seluruh nilai yang tersisa pada sesi berikutnya.

Pendekatan bijak lebih baik memilih sikap hati-hati. Token musiman mungkin terlihat menarik atau punya fundamental bagus, tapi umumnya tidak punya utilitas nyata atau pendorong pertumbuhan jangka panjang. Kinerja masa lalu menunjukkan siklus boom-and-bust berulang, jadi menjaga modal jauh lebih penting daripada mengejar reli bertema yang hanya sesaat.
GigaMas (GIGAMAS)
GIGAMAS menjadi contoh baru token kripto musiman yang gagal mempertahankan nilainya. Diluncurkan kurang dari dua bulan lalu, token kripto bertema Natal ini naik 325% di awal perjalanannya lalu jatuh 75%. Sekarang, harga GIGAMAS berada di kisaran US$0,00001831, menggambarkan hilangnya momentum spekulatif dengan sangat cepat.
Peluang pulih tampak sangat kecil. Struktur teknikal menunjukkan permintaan yang lemah dan tekanan jual terus berlangsung. GIGAMAS kemungkinan breakdown di bawah support US$0,00001524 dengan peluang penurunan lanjutan ke US$0,00001000. Jika bergerak lewat level ini, hampir seluruh nilai yang tersisa akan lenyap.

Tren ini penting untuk diketahui oleh sekitar 2.000 holder GIGAMAS. Token dengan tema liburan tidak memiliki kegunaan yang tahan lama dan adopsi jangka panjang. Kinerja sebelumnya menunjukkan bahwa aset seperti ini sering menjadi perangkap spekulatif, di mana penurunan tajam biasanya semakin cepat mendekati Natal.