❌

Normal view

Harga Ethereum Mendekati Potensi Breakout β€” Tapi Harapan Pantulan Muncul

18 December 2025 at 16:00

Pergerakan harga Ethereum memberikan sinyal yang beragam. Setelah terkoreksi lebih dari 3% dalam sehari, ETH mulai menunjukkan tanda-tanda rebound awal, tapi risiko penurunan masih belum hilang. Struktur grafik, data momentum, dan level biaya on-chain semuanya menandakan zona keputusan yang sempit.

Saat ini, Ethereum terjebak antara kemungkinan rebound atau penurunan yang lebih dalam. Sebenarnya, jarak antara kedua kemungkinan itu lebih sempit dari kelihatannya. Yang perlu diperhatikan, zona breakdown justru semakin dekat!

Sinyal Rebound Berada di Dalam Pola Segitiga Sempit

Ethereum sedang diperdagangkan di dalam pola segitiga yang semakin menyempit, struktur yang mencerminkan keragu-raguan antara pembeli dan penjual yang semakin besar. Harga sudah menekan ke arah garis tren bawah, biasanya zona ini menjadi area di mana tekanan jual mulai berkurang.

Antara 1 Desember sampai 17 Desember, ETH mencatat low yang lebih tinggi di harga. Di saat yang sama, Relative Strength Index (RSI), alat ukur momentum, justru membentuk low yang lebih rendah. Ini menimbulkan hidden bullish divergence, artinya tekanan jual mulai melemah.

Hidden Bullish Divergence
Hidden Bullish Divergence: TradingView

Mau dapat insight token seperti ini? Daftar newsletter harian dunia aset kripto dari Editor Harsh NotariyaΒ di sini.

Setup seperti ini tidak menjamin akan terjadi reli. Tapi, ini mengisyaratkan tekanan turun sepertinya mulai habis seiring Ethereum mendekati support struktural, yaitu garis tren bawah segitiga tersebut. Secara sederhana, para penjual mulai melemah, sementara pembeli belum mengambil alih kendali.

Inilah yang membuat pergerakan berikutnya sangat sensitif terhadap level kunci.

Data Cost Basis Tunjukkan Di Mana Reli Harga Ethereum Bisa Terhambat

Data cost basis on-chain membantu menjelaskan mengapa pergerakan naik masih terbatas.

Zona resistance terkuat dalam waktu dekat berada di kisaran US$3.154 sampai US$3.179, di mana sekitar 2,8 juta ETH terkumpul. Ini adalah zona pasokan besar. Saat harga menyentuh rentang harga ini, banyak holder mencapai titik impas dan cenderung mengambil keuntungan dengan menjual.

Key Supply Cluster
Klaster Pasokan Kunci: Glassnode

Zona ini juga sangat dekat dengan resistance pada grafik di US$3.149, yang menandai potensi kenaikan hingga 11% dari harga saat ini. Walaupun harga Ethereum berhasil rebound, zona ini kemungkinan menarik aksi jual kecuali harga berhasil menutup harian dengan jelas di atasnya. Itulah sebabnya rebound tanpa penutupan harian di atas area ini tetap disebut sebagai koreksi, bukan perubahan tren.

Risiko penurunan justru lebih rawan.

Klaster support terpenting berada di antara US$2.801 sampai US$2.823. Rentang ini selama ini menjadi zona permintaan utama. Jika terjadi penutupan harian yang jelas di bawah US$2.801 (yang juga terlihat di grafik harga), situasinya perlu diwaspadai.

ETH Support Clusters
Klaster Support ETH: Glassnode

Penurunan ini hanya sekitar 1% saja, tapi dapat membuka peluang harga menuju US$2.617 yang merupakan support utama berikutnya di grafik.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum: TradingView

Itulah yang membuat posisi saat ini berisiko untuk Ethereum. Kenaikan bisa terhambat di kisaran 11%, sedangkan risiko turun bisa terjadi hanya dengan penurunan kecil 1% saja.

Whiplash 5% pada Bitcoin Bukan Kebetulan β€” Grafik Menunjukkan Kisah Lengkapnya

18 December 2025 at 14:07

Pergerakan tajam Bitcoin pada 17 Desember mengejutkan para trader. Dalam satu hari, BTC melonjak ke sekitar US$90.500 lalu langsung berbalik tajam dan turun menuju US$85.200. Dari titik tertinggi ke terendah, pergerakan itu lebih dari 5%, atau kurang lebih US$5.000.

Pergerakan ini bukan karena berita, melainkan karena struktur pasar. Tiga grafik berikut menjelaskan mengapa hal ini terjadi, mengapa berhenti tepat di titik tersebut, dan kenapa volatilitas serupa masih mungkin terjadi.

Pecahan Volume Sudah Isyaratkan Risiko sebelum Harga Turun

Sebelum koreksi itu terjadi, pergerakan harga BTC sebenarnya sudah menunjukkan tanda stres. Antara 15 hingga 17 Desember, harga Bitcoin di grafik harian mencetak higher low tipis. Sekilas, kondisi itu tampak stabil. Tapi On-Balance Volume (OBV) memberi gambaran berbeda.

OBV melacak apakah volume mendukung pergerakan harga. Pada periode tersebut, OBV gagal mengikuti harga naik dan justru membentuk lower low. Divergensi bearish itu menandakan distribusi. Sederhananya, harga masih bertahan, namun volume perlahan keluar secara diam-diam.

Ingin lebih banyak insight token seperti ini? Daftar ke Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

First Trigger For The Volatile Price Swing
Pemicu Pertama Lonjakan Harga Volatil: TradingView

Saat Bitcoin menuju US$90.500, pergerakan itu terjadi dengan partisipasi yang lemah. Hal ini membuat reli menjadi rapuh. Begitu aksi jual dimulai, tidak ada dukungan volume di bawahnya, sehingga koreksi langsung berubah menjadi whiplash tajam dalam satu hari.

Di bursa, β€œwhiplash” artinya pergerakan cepat naik lalu turun tajam, atau sebaliknya, dalam waktu singkat.

Heatmap Cost Basis Menunjukkan Kenapa US$90.500 Ditolak dan US$85.200 Bertahan

Data cost basis on-chain menjelaskan titik balik utama pergerakan harga ini.

Heatmap cost basis memperlihatkan klaster pasokan yang padat di kisaran US$90.168 hingga US$90.591. Sekitar 115.188 BTC terakumulasi di zona ini. Saat harga kembali ke kisaran tersebut, banyak holder sudah berada di level impas.

Klaster Pasokan BTC: Glassnode

Hal tersebut bisa menimbulkan tekanan jual secara langsung. Digabung dengan lemahnya OBV, klaster ini berfungsi layaknya batas atas. Reli berhenti dan akhirnya berbalik arah.

Di sisi bawah, ceritanya pun berubah.

Ada satu klaster kuat lainnya di kisaran US$84.845 hingga US$85.243. Inilah area support terpadat dalam jangka pendek di grafik. Saat harga jatuh, pembeli agresif masuk di zona ini. Itu sebabnya harga Bitcoin tidak anjlok lebih dalam, bahkan saat terjadi likuidasi paksa.

Klaster Support Kunci: Glassnode

Jadi, pergerakan harga terkunci di situ. Penjual bertahan di US$90.500. Pembeli bertahan di US$85.200. Whiplash terjadi di dalam β€œdinding” tersebut.

Level Harga Bitcoin Sekarang yang Menentukan Apakah Volatilitas Kembali

Secara struktur, Bitcoin masih menjaga tren naik ringan dari titik terendah 21 November. Hal ini penting. Peristiwa volatilitas kemarin masih terjadi dalam rentang tersebut.

Untuk melanjutkan ke atas, ada satu level yang paling penting. Bitcoin harus mampu mencatat penutupan harian bersih di atas US$90.500. Level ini belum pernah ditembus lagi sejak 13 Desember. Tanpa penutupan harian di atas angka ini, setiap reli akan berisiko ditolak kembali.

Setelah itu, area US$92.200 sampai US$92.300 menjadi krusial. Data on-chain menunjukkan ada lagi klaster pasokan di sana. Trader sebaiknya siap menghadapi hambatan ekstra kecuali harga sukses menembus zona tersebut secara meyakinkan. Selain itu, trader yang membaca artikel ini disarankan memperhatikan penutupan harian di atas level-level kunci pada grafik, bukan breakout berbasis wick semata.

Key Upside Clusters
Klaster Upside Kunci: Glassnode

Di sisi bawah, area US$85.000-US$85.200 tetap jadi kunci penting. Selama klaster ini bertahan, tekanan turun lebih lanjut kecil kemungkinannya. Jika gagal, harga bisa menuju US$83.800, tetapi menembus US$85.000 butuh tekanan likuidasi baru.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Kesimpulannya sangat jelas. Pergerakan naik turun Bitcoin lebih dari 5% ini bukan terjadi secara acak. Hal ini terjadi karena volume yang lemah, pasokan besar di level biaya tertentu, serta likuiditas yang ketat. Sampai kondisi tersebut berubah, pergerakan tajam seperti ini tetap menjadi kenyataan di pasar aset kripto.

Bisakah Narasi ETP Solana di Brasil Picu Breakout Harga? Grafik Menyimpan Petunjuk

18 December 2025 at 02:00

Pergerakan harga Solana menjadi sepi setelah berminggu-minggu mendapat tekanan. SOL turun sekitar 10% dalam 30 hari terakhir, tapi bergerak hampir datar selama 24 jam terakhir, meski pasar secara luas sedang melemah. Jeda ini cukup penting.

Situasi ini terjadi saat Solana secara diam-diam mencoba menjangkau investor institusi di Brasil melalui Solana ETP (Exchange-Traded Product) dari Valour, yang diperkirakan akan listing di exchange B3. Langkah ini memperkuat jalur permintaan teratur di saat grafik mulai menunjukkan tanda-tanda breakout. Sekarang pertanyaannya sederhana. Apakah latar belakang ini bisa membantu Solana menyelesaikan setup teknikal yang sulit, atau masihkah penjual yang mendominasi tren?

Hype ETP Bertemu Struktur Breakdown yang Menurun

Solana ETP dari Valour memberikan kesempatan investor dan institusi di Brasil untuk membeli SOL secara regulasi. Meski produk ini bukanlah pendorong harga jangka pendek, keberadaannya mampu menyerap tekanan jual secara bertahap. Hal tersebut jadi penting, apalagi saat grafik menunjukkan pola kunci. Selain itu, kehadiran ETP juga bisa jadi pemicu sentimen di pasar, di mana semua aset sedang mencari narasi masing-masing.

DeFi Technologies' Subsidiary @ValourFunds Approved to List Valour Solana (VSOL) ETP on Brazil's B3 Exchange (@B3_Oficial) https://t.co/xy0ILbKzdU $DEFT pic.twitter.com/PKGZfHN1Kp

β€” DeFi Technologies (@DeFiTechGlobal) December 16, 2025

Secara teknikal, Solana saat ini bergerak di dalam struktur head-and-shoulders yang miring ke bawah, bukan pola textbook yang bersih. Ketika neckline menurun, breakout butuh konfirmasi yang lebih kuat karena penjual terus menekan pada level yang makin rendah seiring waktu.

Weak Breakout Pattern
Pola Breakout Lemah: TradingView

Ingin insight token menarik lainnya? Daftar untuk menerima Crypto Newsletter Harian dari Editor Harsh Notariya melalui tautan ini.

Meski begitu, ada beberapa sinyal dari sisi pembeli yang mulai muncul, sehingga bisa membantu menghadang penjual dan membuat harga Solana mencoba breakout neckline dengan lebih bersih.

Akumulasi Diam-diam Nampak di Bawah Permukaan

Saat harga masih terpaku, data on-chain menunjukkan tanda-tanda akumulasi awal.

Kelompok holder 3 bulan hingga 6 bulan mengalami peningkatan porsi kepemilikannya secara signifikan. Pada 16 November, kelompok ini memegang 11,756% dari total suplai, dan kini meningkat menjadi 16,126% per 16 Desember. Kenaikan tajam ini dalam sebulan menandakan bahwa pembeli menengah mulai masuk saat harga melemah.

Solana Buyers Surface
Munculnya Pembeli Solana: Glassnode

Pada saat yang sama, Chaikin Money Flow (CMF) juga memberikan sinyal positif. Antara 3 November dan 15 Desember, harga Solana mencetak posisi low lebih rendah, tapi CMF justru membentuk low lebih tinggi. Divergensi ini menunjukkan tekanan beli yang mulai membangun, meski harga masih cenderung turun.

Big Money Divergence Surfaces
Terbentuknya Divergensi Dana Besar: TradingView

Namun, CMF tetap berada di bawah nol. Ini menandakan modal besar masih berhati-hati. Pembeli memang ada, tapi mereka belum tampil agresif. Kesimpulannya, sinyal-sinyal ini menunjukkan adanya posisi, tapi bukan berarti sudah ada konfirmasi.

Level Harga Solana yang Menentukan Pergerakan Selanjutnya

Sekarang, harga Solana menanggung sepenuhnya beban cerita ini. US$141 menjadi level pertama yang perlu diamati. Jika harga naik dan merebut level ini, maka itu akan menandai break dari neckline yang miring, meski belum mengubah tren. Ingat, karena neckline menurun, butuh konfirmasi yang jauh lebih kuat.

Karena itu, US$153 menjadi kunci utama. Penutupan harian di atas US$153 akan mengonfirmasi bahwa pembeli telah mampu mengalahkan struktur menurun, dan ini bisa membuka peluang pergerakan menuju zona resistance yang lebih tinggi.

Solana Price Analysis
Analisis Harga Solana: TradingView

Di sisi bawah, US$121 menjadi support yang sangat penting. Jika harga gagal bertahan di sana, maka tesis akumulasi dan pola breakout tidak berlaku, sehingga perhatian pasar kembali tertuju ke potensi penurunan lebih dalam.

❌