Normal view

Received yesterday — 24 December 2025 Cryptonews Indonesia

Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3

24 December 2025 at 09:44

Franklin Templeton kembali memberi sinyal kuat soal minat institusional terhadap XRP. Spot ETF XRP milik perusahaan manajemen aset global ini resmi melampaui kepemilikan 100 juta XRP untuk pertama kalinya. Total aset yang dikelola kini mencapai 101,55 juta XRP dengan valuasi sekitar $192,7 juta atau setara kurang lebih Rp3,22 triliun.

Perkembangan ini muncul di tengah fase konsolidasi harga XRP yang cukup panjang. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah arus dana institusi yang terus masuk mampu menjadi katalis yang mendorong XRP kembali menembus level psikologis $3 atau sekitar Rp50 ribu dalam siklus pasar berikutnya.

Sentimen Sosial Kontrarian Isyaratkan Potensi Pembentukan Bottom

Minat institusional terhadap XRP tidak hanya datang dari Franklin Templeton. Sejak 13 November, lima spot ETF XRP dari Canary, 21Shares, Grayscale, Bitwise, dan Franklin Templeton telah diluncurkan ke pasar. Data dari Sosovalue menunjukkan bahwa kelima ETF ini secara kolektif telah mencatat cumulative net inflows lebih dari $1,12 miliar hingga 22 Desember, atau sekitar Rp18,7 triliun.

BREAKING: 🇺🇸 XRP spot ETFs have bought $1.12 billion worth of $XRP in just 5 weeks. pic.twitter.com/8P15xl78wL

— Ash Crypto (@AshCrypto) December 23, 2025

Angka ini menegaskan bahwa institusi mulai memosisikan diri lebih serius terhadap aset berbasis XRP Ledger. Permintaan dari institusi ini berjalan beriringan dengan strategi kemitraan Ripple yang terus berkembang. Kombinasi antara produk keuangan teregulasi dan ekspansi ekosistem Ripple berpotensi meningkatkan kebutuhan terhadap XRP sebagai native token dari jaringan tersebut.

Sinyal menarik juga muncul dari sisi sentimen pasar. Setelah beberapa hari diperdagangkan di bawah $2, harga XRP mulai menunjukkan tanda upaya merebut kembali zona resistance tersebut. Alat analitik media sosial Santiment mencatat bahwa sentimen negatif mendominasi diskusi seputar XRP. Secara historis, kondisi seperti ini lebih sering bertepatan dengan pembentukan bottom lokal dibandingkan dengan fase penurunan berkepanjangan.

Crypto analyst StephCrypto juga mengamati pola yang serupa dengan fase awal rally XRP pada 2017–2018. Ia menilai bahwa tekanan sentimen negatif yang ekstrem sering kali muncul saat harga berada di area diskon. Pandangan ini mendorong sebagian trader untuk mulai melirik XRP sebagai peluang akumulasi, bukan aset yang harus dihindari.

Prediksi Harga XRP: Setup Breakout Mendukung Lanjutan Tren Bullish

Grafik mingguan XRP memperlihatkan struktur teknikal yang menarik. Setelah mencatat impulsive rally kuat di awal siklus, harga memasuki fase koreksi yang lebih terkendali. Saat ini, XRP bergerak di bawah descending trendline sambil terus mempertahankan area support psikologis di sekitar $2,00.

Grafik Prediksi harga XRP

Struktur ini membentuk pola tightening range yang sering kali mendahului ekspansi harga. Upaya breakout terbaru dari garis resistance menurun, dikombinasikan dengan kemampuan harga bertahan di atas $2,00, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai melemah. Seller terlihat kehilangan momentum, sementara buyer perlahan membangun pijakan.

Indikator momentum juga mendukung skenario konsolidasi sehat. RSI berada di kisaran akhir 30 hingga pertengahan 40, kondisi yang lebih mencerminkan fase penyerapan supply dibandingkan distribusi agresif. Dalam banyak kasus historis, area ini menjadi fondasi untuk kelanjutan tren saat support struktural tetap terjaga.

Rally sebelumnya juga berawal dari fase konsolidasi panjang, memperkuat peran area saat ini sebagai potensi higher low dalam siklus bullish yang lebih besar. Jika XRP mampu bertahan di atas area breakout dan merebut kembali zona $2,20–$2,30, jalur menuju resistance $3,00 akan terbuka. Dengan akselerasi momentum, ekstensi lanjutan bahkan bisa mengarah ke $3,65.

Kegagalan bertahan di atas $2,00 akan membatalkan skenario ini dan mengalihkan perhatian pasar ke support yang lebih dalam. Namun selama level tersebut bertahan, struktur pasar lebih condong ke kelanjutan bullish dibandingkan kembalinya tren turun.

Maxi Doge Menjadi Alternatif Berimbal Hasil Tinggi bagi Pencari Risiko

Jika XRP berhasil merebut kembali level $3,00 dan melanjutkan trajektori bullish, perhatian investor biasanya akan meluas ke aset dengan profil risiko lebih tinggi. Proyek presale seperti Maxi Doge sering menjadi sasaran saat pasar memasuki fase risk on.

Maxi Doge

Maxi Doge merupakan memecoin tahap awal yang mengikuti playbook Dogecoin. Strategi ini pernah mendorong lonjakan harga lebih dari 10X pada siklus koreksi 2023 sebelum rally besar di 2024. Pendekatan tersebut kini diadaptasi kembali dengan fokus pada komunitas dan utilitas sosial.

Proyek ini membangun alpha channel yang memungkinkan trader bertukar insight, berbagi ide transaksi awal, dan menemukan peluang sebelum ramai di pasar terbuka. Pendekatan komunitas ini dirancang untuk menciptakan engagement yang lebih dalam dibandingkan meme coin konvensional.

Presale MAXI saat ini telah mengumpulkan sekitar $4,3 juta atau setara kurang lebih Rp72 miliar. Harga token berada di $0.0002745 per token. Peserta awal juga mendapat insentif staking dengan imbal hasil tahunan sebesar 72%, angka yang menarik bagi investor yang mencari yield sambil menunggu fase listing.

Tokenomic - Maxi Doge

Bagi yang ingin memahami potensi jangka menengahnya, pembaca dapat menelusuri prediksi harga Maxi Doge untuk melihat bagaimana pasar menilai peluang upside proyek ini. Panduan cara beli Maxi Doge juga tersedia bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum harga presale naik ke tahap berikutnya.

Informasi terbaru seputar pengembangan proyek biasanya dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi Maxi Doge dan kanal Telegram resminya, tempat komunitas aktif berdiskusi. Kunjungan ke laman resmi Maxi Doge menjadi langkah penting untuk memastikan detail presale, mekanisme staking, dan perkembangan roadmap tetap sesuai dengan rencana tim.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Bitcoin: BTC Terjebak dalam Tren Penurunan, Dekati Pivot $90K

24 December 2025 at 09:28

Saat ini Bitcoin tertahan di level $87.450 dengan penurunan tipis 1,2% dalam sehari terakhir. Meski pasar sedang lesu, dominasi BTC tetap kuat dengan kapitalisasi mencapai $1,75 triliun. Banyak analis memantau prediksi harga Bitcoin karena suplainya yang makin menipis, mendekati batas maksimal 21 juta koin.

Sentimen pasar memang sedang masuk fase “takut”, tapi aliran modal terlihat cenderung bertahan untuk konsolidasi ketimbang keluar sepenuhnya. Fokus investor kini beralih pada pergerakan harga yang stabil, menandakan pasar sedang bersiap untuk langkah besar berikutnya di tengah dominasi Bitcoin yang masih absolut.

Gambaran Teknis Bitcoin (BTC/USD): Konsolidasi, Bukan Penurunan

Secara teknis, pergerakan Bitcoin di chart 4 jam menunjukkan pola konsolidasi yang cukup ketat, bukan sebuah kejatuhan tren. Sejak gagal menembus level psikologis $94.200 awal bulan ini, BTC memang terjebak dalam saluran turun (descending channel).

Namun, menariknya, tekanan jual tidak benar-benar dominan karena setiap kali menyentuh zona $84.500 hingga $85.000, pembeli selalu muncul dan menjaga harga tidak jatuh lebih dalam.

Harga BTC/USD - prediksi harga Bitcoin

Saat ini, harga cryptocurrency terbaik itu terjepit di antara garis EMA-50 dan EMA-100, sebuah kondisi kompresi yang biasanya memicu ledakan harga ke salah satu arah. Munculnya pola spinning tops pada grafik menunjukkan keraguan di pasar; investor tidak panik menjual, melainkan sedang menunggu momentum.

Kabar baiknya, indikator RSI mulai memperlihatkan bullish divergence, yang seringkali menjadi sinyal awal pembalikan arah menuju tren naik.

Melihat prediksi harga Bitcoin ke depan, banyak analis eksternal memperkirakan bahwa jika level dukungan $84.000 mampu bertahan, target berikutnya adalah menguji kembali area $90.500.

Jika level tersebut pecah, pintu menuju rekor tertinggi di kisaran $94.000 hingga $98.000 akan kembali terbuka lebar.

Secara keseluruhan, pasar saat ini lebih terlihat seperti sedang “mengambil napas” sebelum melanjutkan reli panjangnya, didorong oleh akumulasi dari investor institusi yang masih terus berlangsung di balik layar.

Prediksi Harga Bitcoin: Apa yang akan Terjadi Pada BTC Selanjutnya?

Dari kacamata teknikal, struktur pergerakan harga BTC saat ini menyerupai pola falling flag. Pola ini biasanya menjadi sinyal bullish yang kuat jika level dukungan (support) mampu bertahan.

Skenario yang paling mungkin terjadi adalah koreksi singkat ke area $85.000 sebelum akhirnya mencoba menembus level psikologis $90.500.

Jika pelarian harga (breakout) ini berhasil, momentum akan kembali berpihak pada pembeli, membuka jalan menuju $94.200 dengan target jangka panjang di kisaran $98.000 seiring pulihnya kepercayaan pasar.

Hingga saat ini, Bitcoin lebih terlihat sedang melakukan konsolidasi daripada distribusi besar-besaran. Selama batas bawah di $84.500 tetap terjaga, kondisi pasar saat ini tampak seperti fase persiapan untuk lonjakan berikutnya, bukan sebuah tanda kehancuran tren.

Di tengah fase seperti ini, kesabaran menjadi kunci bagi investor, terutama saat sentimen pasar sedang melakukan reset dan peluang jangka panjang mulai terbentuk kembali.

Berdasarkan pengamatan pasar terbaru, stabilnya harga di atas $85.000 menunjukkan adanya akumulasi halus yang dapat memicu prediksi harga Bitcoin untuk kembali menguji rekor tertingginya sebelum penutupan tahun.

PEPENODE (PEPENODE): Proyek Mine-to-Earn yang Sudah Mendekati Akhir Masa Presale

Selain memantau prediksi harga Bitcoin yang tengah berkonsolidasi, perhatian investor kini mulai teralihkan pada proyek baru yang viral, yakni PEPENODE.

Berbeda dengan koin meme biasa, PEPENODE mengusung konsep mine-to-earn yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbalan melalui simulasi penambangan virtual. Saat ini, proyek tersebut telah sukses mengumpulkan dana lebih dari $2,38 juta (sekitar Rp39,8 miliar) dalam masa presale crypto-nya yang hampir berakhir.

pepenode - prediksi harga bitcoin

Bagi Anda yang mencari peluang pendapatan pasif, PEPENODE menawarkan program staking dengan APY yang sangat menggiurkan, mencapai hingga 546%. Saat ini, harga 1 $PEPENODE dipatok sebesar $0.0012112.

Banyak spekulasi muncul mengenai prediksi harga PEPENODE setelah resmi melantai di bursa nanti, dengan potensi lonjakan yang didorong oleh mekanisme pembakaran token (burn) sebesar 70% dari biaya upgrade fitur di dalam ekosistemnya.

Token yang dibakar akan mendorong kelangkaan pasokan beredar PEPENODE yang secara teori dapat menyebabkan harga token semakin tinggi seiring berjalannya waktu.

Untuk Anda yang tertarik bergabung sebelum harga naik, cara beli PEPENODE cukup mudah. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi presale, menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask atau Best Wallet, dan menukarkan ETH, USDT, atau BNB dengan token $PEPENODE.

Mengingat alokasi yang makin terbatas dan momentum pasar yang mulai pulih, fase ini menjadi kesempatan terakhir bagi pembeli awal untuk masuk di harga dasar.

Beli PEPENODE di Sini


Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Bitcoin: BTC Terjebak dalam Tren Penurunan, Dekati Pivot $90K appeared first on Cryptonews Indonesia.

Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026?

23 December 2025 at 20:47

Pasar cryptocurrency memasuki fase yang tidak biasa menjelang akhir 2025. Setelah Bitcoin turun dari puncaknya di sekitar $126.000 atau setara sekitar Rp2,11 miliar, pergerakan harga antara Bitcoin dan altcoin menunjukkan perbedaan yang semakin tajam. Bitcoin relatif mampu mempertahankan kekuatannya, sementara sebagian besar altcoin justru mencatat koreksi yang jauh lebih dalam.

Kondisi ini mengubah lanskap profitabilitas pasar secara signifikan dan memunculkan kembali pertanyaan besar di kalangan investor. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah altcoin season hanya tertunda, atau justru baru akan benar benar kembali di 2026 ketika struktur pasar berubah.

Altcoin Season Index Menunjukkan Kinerja Altcoin yang Melemah

Data terbaru dari CoinMarketCap memperlihatkan bahwa Altcoin Season Index turun ke salah satu level terendah sepanjang tahun. Indeks ini kini berada di angka 16, jauh di bawah ambang batas yang biasanya dikaitkan dengan fase altcoin season. Altcoin Season Index membandingkan performa 90 hari dari 100 cryptocurrency terbesar di luar stablecoin terhadap Bitcoin untuk mengukur apakah modal mengalir ke altcoin atau tetap terkonsentrasi di BTC.

 CMC Altcoin Season

Skor 16 berarti hanya 16 dari 100 altcoin teratas yang mampu mengungguli performa Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Level ini umumnya muncul ketika dominasi Bitcoin meningkat dan selera risiko terhadap aset berkapitalisasi lebih kecil menurun. Dalam kondisi seperti ini, pasar cenderung defensif dan investor lebih memilih aset yang dianggap paling kuat secara struktural.

Pelemahan Relatif Ethereum Memperkuat Sinyal Pasar

Ethereum sering dipandang sebagai indikator utama kesehatan pasar altcoin secara keseluruhan. Dalam banyak siklus sebelumnya, reli altcoin yang berkelanjutan hampir selalu diawali oleh Ethereum yang mengungguli Bitcoin. Namun, data 90 hari terakhir justru menunjukkan pola sebaliknya. Ethereum tercatat turun sekitar 28,3%, sementara Bitcoin hanya mengalami penurunan sekitar 21,1% pada periode yang sama.

eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Performa ini memperkuat pesan dari Altcoin Season Index bahwa kondisi pasar masih belum mendukung kebangkitan altcoin secara luas. Ketika Ethereum belum mampu menunjukkan kekuatan relatif terhadap Bitcoin, peluang terjadinya rotasi modal besar besaran ke altcoin lain menjadi semakin kecil. Investor institusional dan ritel cenderung menunggu konfirmasi yang lebih jelas sebelum meningkatkan eksposur risiko.

Cara Altcoin Season Index Mendefinisikan Altcoin Season

Altcoin Season Index menggunakan skala 1 hingga 100 untuk mengklasifikasikan kondisi pasar. Angka 75 ke atas menandakan terjadinya altcoin season, di mana mayoritas altcoin mencatat kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin selama periode 90 hari. Pada fase ini, rotasi modal dari Bitcoin ke aset berisiko lebih tinggi biasanya sudah berjalan aktif.

Sebaliknya, skor yang jauh di bawah 75 menunjukkan fase transisi atau bahkan pasar altcoin bearish. Semakin rendah skor indeks, semakin jelas pula bahwa altcoin mengalami kelemahan relatif. Dengan indeks berada di level 16, pasar saat ini mencerminkan dominasi Bitcoin yang kuat dan minimnya minat spekulatif terhadap altcoin secara luas.

Pelajaran dari Siklus Pasar Sebelumnya

Altcoin season di masa lalu sering ditandai oleh pergerakan harga yang cepat dan ekstrem. Siklus 2021 menjadi contoh paling jelas, ketika banyak altcoin mencatat kenaikan tajam dalam waktu singkat. Ekspektasi bahwa pola serupa akan kembali terjadi pada 2025 sejauh ini belum terwujud.

Sebagian besar altcoin terbaik masih berada 30% hingga 80% dibawah all time high mereka. Skala penurunan ini menegaskan bahwa pasar masih berada dalam fase pemulihan yang rapuh. Tanpa katalis makro atau struktural yang kuat, reli altcoin yang luas masih sulit terbentuk dalam waktu dekat.

Implikasi Lebih Luas bagi Pasar Crypto

Pembacaan indeks saat ini menyoroti struktur pasar yang sangat berhati hati. Fokus investor lebih condong ke pelestarian modal dibandingkan ekspansi spekulatif. Bitcoin tetap menjadi pusat gravitasi pasar, sementara altcoin menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali kekuatan relatifnya.

ALTCOINS ARE AT HISTORIC WEAKNESS LEVELS 🤯

Zoom out and look at this chart. Only ~3% of altcoins on Binance are trading above their 200-day moving average. That’s not normal, that’s washout territory.

Since early October, the damage has been real. Total alt market cap… pic.twitter.com/b3dlP6O7xg

— CryptosRus (@CryptosR_Us) December 22, 2025

Bagi builder dan investor jangka panjang, kondisi ini menjadi sinyal bahwa narasi dan utilitas semakin penting. Proyek yang hanya mengandalkan spekulasi harga tanpa fondasi teknologi atau adopsi nyata cenderung tertinggal. Pasar mulai lebih selektif, menunggu bukti nyata sebelum memberikan valuasi yang lebih tinggi.

Bitcoin Hyper Menarik Perhatian di Tengah Lesunya Altcoin

Di tengah menurunnya partisipasi altcoin secara umum, sebagian aktivitas pasar justru bergeser ke infrastruktur yang berfokus pada Bitcoin. Salah satu proyek yang sering disebut dalam konteks ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini memposisikan diri dalam narasi BTCFi sebagai solusi Layer 2 berbasis Solana yang memungkinkan smart contract dan DeFi, dengan settlement akhir tetap kembali ke jaringan Bitcoin.

Bitcoin Hyper - layer 2 Bitcoin

Pendekatan Bitcoin Hyper tidak dimaksudkan untuk menggantikan base layer Bitcoin, melainkan melengkapinya. Dengan memanfaatkan execution layer berperforma tinggi, proyek ini mencoba membuka utilitas baru bagi Bitcoin tanpa mengorbankan keamanan dasarnya. Model ini dinilai relevan dalam kondisi pasar saat investor lebih memilih eksposur yang masih terkait erat dengan Bitcoin.

Berdasarkan informasi publik, presale crypto ini telah mengumpulkan sekitar $29,7 juta atau setara sekitar Rp497 miliar, dengan harga token $HYPER saat ini berada di $0.013465. Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap solusi scaling Bitcoin tetap kuat meskipun pasar altcoin secara umum melemah.

Bagi investor yang ingin memahami potensi jangka panjang proyek ini, tersedia berbagai ulasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper yang membahas prospek adopsi dan peranannya dalam ekosistem BTCFi. Selain itu, panduan cara beli Bitcoin Hyper juga sudah banyak dibahas untuk membantu calon peserta presale. Informasi terbaru dapat diikuti melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram proyek, serta dengan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper untuk detail lebih lanjut.

Melihat kondisi pasar saat ini, altcoin season tampaknya belum benar benar kembali. Namun, fokus pada proyek dengan utilitas nyata dan keterkaitan kuat dengan Bitcoin bisa menjadi strategi yang lebih relevan menjelang 2026, ketika struktur pasar berpotensi kembali berubah.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Kripto di 2026: 3 Altcoin Bakal Meroket

23 December 2025 at 19:48

Menjelang akhir 2025, pasar mulai bersiap menghadapi dinamika baru di tahun depan. Bagi para investor, menyusun prediksi harga kripto yang akurat menjadi langkah krusial untuk menangkap peluang besar pada aset seperti Ethereum dan Aster sebelum momentumnya meledak.

Artikel ini akan mengupas tuntas potensi ETH menuju target optimisnya dan mengapa Aster layak dilirik setelah fase koreksi. Selain itu, kami membocorkan satu strategi rahasia melalui protokol mining terdesentralisasi yang berpotensi memberikan keuntungan maksimal di tahun 2026.

Prediksi Bullish 2026 – Altcoin Bersiap untuk Meroket

Saat kalender 2025 mulai mendekati garis finis, para pelaku pasar kini mengalihkan pandangan ke arah 2026. Dalam dunia aset digital yang volatil, persiapan adalah kunci, dan memiliki prediksi harga kripto yang matang jauh lebih baik daripada sekadar spekulasi buta.

Kali ini, perhatian tertuju pada Ethereum (ETH) dan Aster (ASTER). Ethereum tetap menjadi raksasa yang tak tergoyahkan dengan dominasi total nilai terkunci (TVL) di sektor DeFi yang mencapai lebih dari 60%.

Secara teknikal, ETH sedang membentuk pola broadening wedge yang mengindikasikan potensi lonjakan menuju $7.000, didukung oleh sentimen institusional yang kuat.

#ETH-BTC is breaking upward

There is NO BULL PATH for BTC Dominance https://t.co/O94AbYsEuk pic.twitter.com/YWYTfvZkZs

— Matthew Hyland (@MatthewHyland_) December 10, 2025

Di sisi lain, Aster muncul sebagai wildcard yang menarik. Meski sempat tertekan pasca koreksi tajam, aset ini mulai menunjukkan tanda-tanda akumulasi di area support kuat. Sebagai DEX perpetual yang didukung oleh ekosistem besar, Aster memiliki peluang pembalikan harga (reversion) yang signifikan seiring berkurangnya tekanan jual.

Selain kedua aset tersebut, ada strategi alternatif melalui protokol mining dan staking seperti Pepenode. Dengan menawarkan APY tinggi pada fase presale, proyek ini menjadi opsi bagi mereka yang mencari pertumbuhan eksponensial di luar koin berkapitalisasi besar.

Memasuki 2026, kombinasi antara stabilitas Ethereum dan potensi ledakan Aster bisa menjadi racikan portofolio yang menarik untuk diperhatikan.

Prediksi Harga Kripto: Pola Bullish Ethereum di 2026

Dominasi Ethereum dalam ekosistem DeFi tampaknya masih sulit tergoyahkan meski pasar mengalami pasang surut. Hingga akhir 2025, Ethereum tetap memegang kendali atas sekitar 68% total nilai terkunci (TVL) di sektor DeFi, jauh melampaui gabungan jaringan besar lainnya seperti Solana dan Avalanche.

Berdasarkan analisis teknikal, Ethereum saat ini membentuk pola Right-Angled Descending Broadening Wedge. Pola ini biasanya menjadi sinyal bullish reversal yang kuat.

ETH USD - prediksi harga kripto
Sumber: CoinMarketCap

Jika harga mampu menembus titik resistance krusial, prediksi harga kripto untuk ETH mengarah pada target optimis di kisaran $7.000 pada tahun 2026. Angka ini juga didukung oleh proyeksi analis ternama seperti Tom Lee, yang melihat potensi lonjakan besar setelah fase konsolidasi berakhir.

Faktor fundamental lain yang memperkuat narasi ini adalah akumulasi masif oleh entitas besar. BitMine, misalnya, tercatat memegang lebih dari 4 juta ETH senilai lebih dari $12 miliar. Komitmen pemegang jangka panjang ini menciptakan fenomena supply squeeze atau kelangkaan pasokan di bursa, yang secara historis seringkali memicu reli parabola.

TVL Ethereum - prediksi harga kripto
Sumber: Defillama

Meski Bitcoin tetap menjadi primadona, menjaga posisi di Ethereum (ETH) adalah strategi yang bijak bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus potensi keuntungan tinggi. Dengan modal fundamental yang solid dan ekosistem smart contract senilai $69 miliar, Ethereum bukan lagi sekadar alternatif, melainkan fondasi utama bagi portofolio kripto masa depan.

Aster Diprediksi akan Segera Alami Pembalikan Harga

Setelah melewati fase yang cukup berat, Aster (ASTER) akhirnya menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Saat ini, harga mulai tertahan di kisaran $0,69 setelah sempat menyentuh level terendah di $0,52.

Menariknya, volatilitas pasar mulai mereda—sebuah indikasi teknikal bahwa tekanan jual sudah mencapai titik jenuh dan para seller mulai kehabisan bensin.

ASTER USD - prediksi harga kripto
Sumber: CoinMarketCap

Dalam menyusun prediksi harga kripto untuk tahun 2026, Aster muncul sebagai kandidat recovery yang potensial. Dengan likuiditas besar yang menanti di area $1 serta penerapan kebijakan pengurangan emisi token, jalan menuju pembalikan harga (relief bounce) terbuka lebar. Jika momentum ini terjaga, target menuju level $4 bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

Salah satu daya tarik utama Aster adalah statusnya sebagai bursa perpetual terdesentralisasi (DEX) yang mendapat dukungan dari figur besar seperti CZ. Dukungan ini bukan sekadar nama; strategi buyback token secara rutin memberikan bantalan harga yang solid.

$ASTER announcing buy-back at technically the best levels!

That seems like a very strategic move 🧐 pic.twitter.com/E4irpqr0r0

— Elja 🦍 (@Eljaboom) December 23, 2025

Bagi para trader yang melakukan short selling, kondisi ini cukup berisiko karena potensi short squeeze dapat meledak kapan saja dan justru memicu reli harga yang lebih tinggi.

Meski kategori ini tergolong berisiko tinggi, fundamental Aster sebagai platform perdagangan derivatif on-chain memberikan nilai guna nyata. Mengingat tren DeFi yang mulai beralih ke platform self-custody yang cepat, Aster berada di posisi yang tepat untuk tumbuh signifikan pada siklus pasar berikutnya dan menjadi salah satu dari daftar altcoin terbaik.

Rahasia di 2026: PEPENODE – Pool Staking dan Mining Virtual

Pergerakan harga Ethereum dan Aster cenderung melambat di akhir tahun ini, membuat banyak investor mulai melirik strategi alternatif yang lebih agresif. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Pepenode, sebuah protokol mining terdesentralisasi yang menggabungkan mekanisme staking dengan bonus mining protokol yang cukup menggiurkan.

Banyak analis mulai memasukkan proyek ini ke dalam prediksi harga kripto mereka untuk tahun 2026, dengan proyeksi pertumbuhan antara 50x hingga 100x lipat.

Daya tarik utamanya terletak pada tawaran APY staking yang mencapai 546%. Angka ini menjadi peluang besar bagi pemegang awal untuk melipatgandakan aset mereka bahkan sebelum koin ini resmi meluncur ke pasar publik.

Pepenode - prediksi harga kripto

Dengan harga presale crypto yang masih sangat terjangkau, hanya $0,0012064 per token, Pepenode menawarkan peluang masuk begitu rendah bagi investor yang mencari keuntungan tinggi saat musim altcoin berikutnya tiba.

Di samping itu, keamanan juga menjadi poin krusial; Pepenode telah mengantongi laporan audit dari Coinsult, yang memberikan rasa aman bagi para investor dari risiko eksploitasi kode atau peretasan.

Saat ini presale Pepenode telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $2,3 juta(Rp38,6 miliar) , menunjukkan besarnya minat komunitas terhadap narasi meme utilitas ini.

Dengan masa presale yang akan berakhir dalam waktu 16 hari ke depan, momentum ini sering disebut sebagai momen “now or never.”

Dapatkan referensi lebih lengkap tentang Pepenode dengan membaca artikel kami tentang prediksi harga PEPENODE. Apabila tertarik dengan proyek ini, kami juga telah menyiapkan panduan komprehensif berpartisipasi dalam presale Pepenode yang dirangkum pada artikel cara beli PEPENODE.

Beli PEPENODE di Sini


Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusa

The post Prediksi Harga Kripto di 2026: 3 Altcoin Bakal Meroket appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Midnight: Apakah NIGHT akan Meledak Lebih Dahsyat dengan Lonjakan Mingguan 52% dan Volume Perdagangan $8 Miliar?

23 December 2025 at 09:37

Token Midnight (NIGHT) sedang menjadi pusat perhatian setelah mencatatkan volume perdagangan fantastis hingga $8 miliar. Lonjakan lebih dari 52% dalam sepekan terakhir memperkuat sentimen positif di pasar, dengan prediksi harga Midnight yang diperkirakan masih bisa meledak hingga 200% menuju level $0,30.

Keberhasilan NIGHT menembus kapitalisasi pasar $1,5 miliar membuktikan dominasi teknologi privasi berbasis Cardano ini. Dengan struktur grafik yang menunjukkan pola bullish continuation, banyak analis meyakini bahwa momentum Midnight saat ini barulah awal dari reli panjang yang akan menarik likuiditas besar ke ekosistemnya.

Blockchain Privasi Cardano Mendapatkan Momentum

Midnight Network kini tengah menjadi primadona baru di ekosistem Cardano. Sebagai blockchain yang fokus pada privasi terprogram menggunakan teknologi zero-knowledge (ZK) smart contracts, Midnight menawarkan solusi yang sangat relevan di tengah ketatnya regulasi data global.

Token utamanya, $NIGHT, baru saja meluncur pada 8 Desember 2025 melalui fase “Hilo”. Menariknya, pemegang NIGHT tidak hanya berperan dalam tata kelola, tetapi juga membantu mengamankan jaringan untuk menghasilkan DUST, aset terbarukan yang digunakan sebagai biaya transaksi.

Lonjakan performa Midnight belakangan ini cukup mengejutkan pasar kripto. Dengan volume perdagangan harian mencapai $8 miliar, NIGHT berhasil menyalip proyek besar seperti Worldcoin dan Ethena.

Saat ini, Midnight telah masuk dalam jajaran 50 besar cryptocurrency terbaik berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan market cap yang telah menembus $1,5 miliar. Prestasi ini memicu optimisme tinggi di kalangan investor ritel maupun institusi.

JUST IN: $NIGHT has flipped $PEPE by market cap, now ranking as the 43rd largest token globally. pic.twitter.com/nm4FEoLbz7

— TapTools (@TapTools) December 22, 2025

Berdasarkan analisis teknikal dari Vuori Trading, prediksi harga Midnight menunjukkan sinyal sangat positif. Token ini terpantau sedang keluar dari pola Wyckoff wave, sebuah indikator yang sering kali menandakan awal dari fase akumulasi besar sebelum lonjakan harga yang signifikan.

Meski ada kemungkinan koreksi singkat atau pullback untuk menguji level dukungan baru, target jangka panjang diproyeksikan bisa meroket lebih dari 200% menuju angka $0,30.

Sentimen pasar juga didukung oleh ekosistem Cardano yang semakin matang. Integrasi privasi yang ditawarkan Midnight dianggap sebagai kepingan puzzle yang selama ini dicari oleh pengembang aplikasi desentralisasi (dApps).

Jika momentum ini terus terjaga, Midnight bukan sekadar tren sesaat, melainkan fondasi penting bagi masa depan transaksi privat yang aman dan legal.

Prediksi Harga Midnight: Analisis Teknikal

Melihat grafik 4 jam NIGHT/USD, terlihat jelas bahwa token Midnight sedang berada dalam fase pendakian yang solid. Setelah sempat terjebak dalam konsolidasi panjang, harga akhirnya berhasil menjebol titik resistansi kuat di angka $0,07.

Menariknya, level tersebut kini telah berubah fungsi menjadi support (lantai harga), menandakan adanya pergeseran struktur pasar yang kini jauh lebih memihak kepada para pembeli.

NIGHT USD - prediksi harga Midnight

Tren positif ini dipertegas oleh posisi harga yang konsisten berada di atas garis EMA 20, 50, dan 100. Ketiga garis rata-rata bergerak ini mulai melebar keluar (fanning out), sebuah sinyal klasik bahwa momentum tren sedang menguat pesat, bukan sekadar kenaikan sesaat.

Meskipun indikator RSI sudah menyentuh area overbought di angka 70-an, dalam fase awal ekspansi seperti ini, hal tersebut justru sering kali menjadi validasi betapa besarnya tekanan beli di pasar.

Berdasarkan analisis teknikal terkini, prediksi harga Midnight menunjukkan potensi kelanjutan bullish yang cukup menjanjikan. Konsolidasi singkat yang terjadi di bawah $0,11 mengindikasikan bahwa pasar sedang “bernapas” dan mengumpulkan kekuatan, bukan sedang melakukan distribusi atau aksi jual massal.

Selama level psikologis di kisaran $0,09 hingga $0,10 mampu dipertahankan, struktur harga tetap terjaga dengan sangat baik.

Jika zona dukungan di $0,09 tetap kokoh, target berikutnya yang masuk akal adalah wilayah $0,14 hingga $0,16 dalam jangka pendek. Namun, jika euforia pasar terus berlanjut dan volume perdagangan tetap tinggi seperti beberapa hari terakhir, target ambisius di kisaran $0,19 sampai $0,22 bukan tidak mungkin akan segera tercapai.

Investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas, namun secara keseluruhan, peta jalan teknis Midnight saat ini masih mengarah ke utara.

PEPENODE Raup $2,3 Juta dalam Presale, Bersiap untuk Hadapi Kelebihan Likuiditas Midnight

Sentimen positif yang menyelimuti Midnight Network ternyata membawa berkah bagi proyek-proyek berbasis komunitas seperti Pepenode (PEPENODE). Ketika Midnight menembus angka $0,20, banyak investor mulai melirik Pepenode karena potensi limpahan likuiditasnya.

Hingga saat ini, presale Pepenode telah sukses mengumpulkan dana lebih dari $2,3 juta (Rp38,5 miliar), membuktikan besarnya minat pasar terhadap konsep mine-to-earn yang mereka tawarkan. Perolehan tersebut juga memposisikan proyek ini sebagai salah satu ICO crypto terbaik di 2025.

Pepenode - Prediksi Harga Midnight

Pepenode memungkinkan pengguna menambang token melalui browser tanpa perangkat keras mahal, sekaligus menawarkan fitur staking dengan imbal hasil fantastis mencapai 546% APY.

Saat ini, harga presale PEPENODE berada di angka $0,0012064 per token. Dengan mekanisme pembakaran (burn) sebesar 70% dari token yang digunakan untuk upgrade fasilitas tambang, banyak analis memberikan prediksi harga PEPENODE yang sangat optimis, dengan potensi kenaikan ribuan persen mengikuti jejak kesuksesan meme crypto bertema Pepe lainnya.

Bagi Anda yang tertarik, cara beli PEPENODE hanya memerlukan beberapa tahapan sederhana. Anda cukup mengunjungi situs resmi Pepenode, menghubungkan dompet kripto seperti Best Wallet atau MetaMask, dan melakukan pembelian menggunakan ETH, BNB, atau USDT.

Selain itu, tersedia juga opsi pembayaran praktis menggunakan kartu kredit atau debit bagi pemula yang ingin segera bergabung sebelum harga naik di tahap presale berikutnya.

Mengingat korelasi eratnya dengan prediksi harga Midnight, posisi Pepenode saat ini dianggap sebagai peluang strategis untuk masuk ke ekosistem privasi Cardano di harga dasar.

Beli Pepenode di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Midnight: Apakah NIGHT akan Meledak Lebih Dahsyat dengan Lonjakan Mingguan 52% dan Volume Perdagangan $8 Miliar? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD

23 December 2025 at 08:05

Menjelang Natal dan pergantian tahun, minat investor terhadap crypto kembali menguat, terutama dengan prediksi bahwa tahun 2026 akan menjadi awal dari bull market berikutnya. Kebijakan The Fed yang diperkirakan akan mendorong likuiditas dalam jumlah besar menjadi pemicu utama harapan pasar.

Laporan dari 10X Research menyebutkan bahwa likuiditas akhir tahun mulai menyusut di pasar crypto, ditandai dengan pergerakan di futures, aliran ETF, dan aktivitas options yang menunjukkan sikap hati-hati para trader. Meski begitu, sejumlah altcoin utama seperti XRP, SOL, dan ETH tetap mencuri perhatian sebagai aset yang paling menjanjikan saat ini.

XRP – Mendekati Zona Oversold Setelah Koreksi 50%

Sejak diluncurkan pada tahun 2012, Ripple (XRP) berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu aset kripto paling solid. Meskipun telah mengalami berbagai tekanan pasar, XRP tetap bertahan di peringkat kelima dengan kapitalisasi lebih dari $115 miliar atau sekitar Rp1.926 triliun.

Grafik prediksi harga XRP

Dalam 15 bulan terakhir, XRP menunjukkan performa mengesankan, naik dari $0,49 menjadi $3,66 sebelum terkoreksi ke sekitar $1,92. Grafik mingguan XRP/USDT menunjukkan RSI berada di 38,32, mendekati area oversold. Level ini sering kali menjadi sinyal pembalikan arah dalam jangka pendek.

Apabila lima ETF spot XRP yang sudah aktif di Amerika terus menunjukkan pertumbuhan, ditambah dengan adopsi stablecoin Ripple $RLUSD, maka potensi XRP untuk kembali menembus $3,00 cukup terbuka. Jika tren positif ini berlanjut hingga 2026, bukan tidak mungkin XRP mencetak all-time high baru.

SOL – Lebih Murah 3,5x Dibanding Ethereum, Tapi Lebih Menguntungkan

Solana (SOL) menjadi salah satu platform blockchain dengan performa tinggi yang dirancang untuk transaksi cepat dan biaya rendah. Sejak diluncurkan pada Maret 2020, token SOL telah naik lebih dari 500x lipat, dari $0,50 menjadi lebih dari $250.

Grafik prediksi harga Solana

Harga SOL saat ini berada di kisaran $125, turun lebih dari 50% dari puncaknya. Analisis teknikal menunjukkan bahwa SOL sedang bersiap menguji zona akumulasi antara $130 hingga $180 dalam beberapa minggu ke depan.

Yang menarik, meskipun kapitalisasi pasarnya 3,5x lebih rendah dari Ethereum, pendapatan Solana pada kuartal kedua 2025 mencapai $271 juta bahkan mengungguli ETH. Dukungan institusional yang kuat memperkuat keyakinan bahwa harga SOL bisa bergerak ke $150–$160 dalam jangka pendek dan menembus $200–$300 dalam jangka menengah.

ETH – Target $4.000 di 2026 Masih Terbuka

Ethereum (ETH) tetap menjadi pemain utama di ekosistem crypto. Sebagai platform terdesentralisasi yang mendukung smart contract dan dApps, ETH telah tumbuh dari harga awal $0,40 menjadi hampir menyentuh $5.000.

Grafik prediksi harga Ethereum

Saat ini, harga salah satu cryptocurrency terbaik ini masih turun 38,64% dari puncaknya di 2025, namun baru saja berhasil menembus kembali level psikologis $3.000. Jika level ini terus bertahan, maka resistance selanjutnya berada di kisaran $3.600–$4.000 dan bahkan bisa menyentuh $4.800.

Dengan catatan harga tidak turun dibawah support mingguan jangka panjang di $2.400, banyak analis meyakini bahwa 2026 bisa menjadi tahun kebangkitan ETH. Peluang untuk mencetak rekor harga baru masih terbuka luas, apalagi jika didukung perkembangan ETF spot dan peningkatan teknologi seperti EIP baru.

SUBBD – Token Presale yang Menawarkan Potensi 10x di 2026

Sementara altcoin besar menunjukkan sinyal pemulihan, proyek presale seperti SUBBD ($SUBBD) mulai dilirik sebagai alternatif dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi. SUBBD adalah platform konten berbasis langganan dengan dukungan teknologi AI yang telah menarik lebih dari 2.000 kreator dengan total audiens mencapai 250 juta orang.

SUBBD - Crypto terbaik

Hingga saat ini, presale SUBBD telah mengumpulkan hampir $1,3 juta atau sekitar Rp21,7 miliar, dengan harga token berada di level $0.05725. Token ini menawarkan APY staking sebesar 20% selama masa presale, menjadikannya salah satu pilihan presale crypto terbaik bagi investor yang ingin masuk sejak awal.

Dengan 30% alokasi token untuk strategi pemasaran, tim SUBBD menargetkan pertumbuhan nilai hingga 10x pada tahun 2026. Anda dapat mempelajari cara beli SUBBD dengan mengunjungi situs resmi mereka, menghubungkan wallet, serta mengikuti update melalui akun X (Twitter) dan komunitas Telegram mereka.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi SUBBD, atau baca analisis prediksi harga SUBBD guna memahami prospek jangka panjang proyek ini secara menyeluruh.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD appeared first on Cryptonews Indonesia.

Dampak Mining Crypto Terhadap Rubel Rusia: Bank Sentral Angkat Bicara

22 December 2025 at 18:52

Bank Sentral Rusia baru saja mengeluarkan peringatan terbaru mengenai dampak penambangan crypto terhadap nilai tukar rubel. Dalam laporan terbarunya, otoritas moneter tersebut menyampaikan kekhawatiran bahwa aktivitas mining skala besar di wilayah Rusia.

Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan pada neraca transaksi berjalan, melemahkan rubel, dan memperbesar celah untuk arus modal gelap. Di tengah dominasi Bitcoin dan aktivitas penambangan global yang terus tumbuh, Rusia tampaknya menimbang ulang perannya dalam lanskap ini.

Bank Sentral Rusia Soroti Dampak Penambangan Terhadap Neraca Perdagangan

Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan pada Desember 2025, Bank Sentral Rusia menyoroti ketidakseimbangan antara energi yang digunakan oleh penambang crypto dan arus modal yang kembali ke negara.

Governor Elvira Nabiullina.
Gubernur Elvira Nabiullina. | Sumber: GFMAG

Menurut lembaga tersebut, banyak entitas mining crypto justru menjual Bitcoin hasil tambangnya ke luar negeri, menghindari sistem keuangan resmi, dan berkontribusi terhadap arus keluar modal yang tidak teregistrasi.

Hal ini dianggap sebagai salah satu faktor yang memicu tekanan tambahan terhadap nilai tukar rubel, terutama di tengah volatilitas geopolitik dan sanksi ekonomi yang masih berlangsung.

Lebih lanjut, lembaga tersebut memperkirakan bahwa aliran dana dari hasil mining crypto sering kali tidak tercermin dalam statistik ekspor atau impor resmi. Akibatnya, data transaksi berjalan menjadi bias, sementara perekonomian domestik tidak mendapat manfaat langsung dari aktivitas tersebut.

Meski Rusia sempat membuka peluang legalisasi crypto untuk ekspor-impor, laporan ini menunjukkan masih adanya celah besar dalam implementasi dan kontrol perputaran modal berbasis aset digital.

Mining Crypto Dinilai sebagai Risiko Sistemik Baru

Dalam analisis risikonya, Bank Sentral Rusia menyebut aktivitas mining crypto sebagai salah satu ancaman sistemik terhadap stabilitas ekonomi makro jika tidak diawasi dengan ketat. Mereka memperkirakan bahwa jika volume penambangan terus meningkat tanpa kebijakan fiskal yang memadai, maka sektor ini bisa menjadi saluran bagi aktivitas keuangan gelap, penghindaran pajak, bahkan potensi pembiayaan aktivitas ilegal.

Miming crypto ilegal di Rusia

Bank Sentral juga menyoroti bahwa insentif terhadap mining crypto di Rusia sebagian besar didorong oleh biaya energi yang relatif murah dan akses terhadap infrastruktur teknologi tinggi di beberapa wilayah terpencil. Namun, keunggulan ini justru mendorong para penambang untuk membentuk jaringan operasi tersembunyi yang sulit diawasi. Dalam situasi saat ini, kebutuhan akan kerangka regulasi yang lebih kuat dan transparan menjadi semakin mendesak.

Industri Menanggapi Hal Ini Antara Ancaman dan Peluang

Reaksi pelaku industri terhadap laporan Bank Sentral cukup beragam. Sebagian pelaku usaha crypto menilai bahwa laporan tersebut bisa menjadi sinyal pembatasan aktivitas mining secara besar-besaran di masa depan. Namun, beberapa lainnya justru melihat ini sebagai peluang untuk mendorong transparansi lebih tinggi dan pembentukan regulasi yang ramah terhadap inovasi.

🇷🇺 Russian lawmaker Anatoly Aksakov said that payments in Russia must only be conducted in rubles, dismissing crypto becoming legal tender.#RussiaCrypto #CryptoPayments #CryptoRegulationhttps://t.co/BLk0c4qHcQ

— Cryptonews.com (@cryptonews) December 17, 2025

Beberapa analis menyebut bahwa Rusia sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat mining crypto terbesar dunia, mengingat kapasitas energi yang besar dan iklim teknologi yang kompetitif. Namun, tanpa insentif kebijakan dan saluran legal yang jelas untuk likuidasi aset digital, para penambang cenderung membawa hasilnya ke luar negeri, memperkuat kekhawatiran yang disampaikan Bank Sentral.

PEPENODE – Mining Tanpa Batas di Era Baru Kripto

Di tengah perdebatan global mengenai legalitas dan dampak mining crypto, muncul proyek baru bernama Pepenode (PEPENODE), yang menawarkan pendekatan lebih inklusif dan transparan terhadap aktivitas mining.

Pepenode

Berbasis model mine-to-earn, PEPENODE memungkinkan siapapun untuk berpartisipasi dalam simulasi penambangan melalui node virtual tanpa harus memiliki perangkat keras khusus. Ini membuka pintu bagi pengguna dari berbagai latar belakang untuk memperoleh imbal hasil dari aktivitas mining yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh pelaku besar.

Dengan harga token saat ini sebesar $0.0011731, dan total dana presale yang telah terkumpul mencapai $2,4 juta atau setara Rp40,1 miliar, PEPENODE menunjukkan antusiasme awal yang kuat dari komunitas global.

Fitur utama proyek ini mencakup sistem reward terdesentralisasi, staking APY yang kompetitif, serta transparansi penuh atas performa mining node. Alih-alih menimbulkan dampak negatif terhadap neraca negara, pendekatan PEPENODE justru memberi insentif positif kepada pengguna global secara adil dan terbuka.

Cara beli Pepenode

Melalui model ekonominya yang unik, proyek ini membuktikan bahwa penambangan tidak harus eksklusif dan terpusat. Dengan membuka akses partisipasi luas tanpa batas geografis dan tanpa infrastruktur fisik besar, PEPENODE memperkenalkan paradigma baru yang berpotensi mengurangi tekanan sistemik terhadap ekonomi negara, seperti yang dikhawatirkan oleh Bank Sentral Rusia.

Jika Anda tertarik untuk mengadopsi koin baru ini, silakan baca cara beli PEPENODE. Dan sebagai bahan pertimbangan, baca juga prediksi harga PEPENODE. Agar tidak ketinggalan info terbaru seputar proyek ini, silakan ikuti akun X (Twitter) dan komunitas Telegram resmi PEPENODE.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Dampak Mining Crypto Terhadap Rubel Rusia: Bank Sentral Angkat Bicara appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Bitcoin: BTC Pertahankan Pola Bullish di $88K

22 December 2025 at 17:56

Harga Bitcoin saat ini masih berkonsolidasi di sekitar $88.000 sampai $89,500. Kondisi tersebut dibarengi dengan lesunya pasar ETF dengan jutaan dolar arus keluar yang tercatat. Kendati demikian, munculnya pola bullish flag memberikan prediksi harga Bitcoin yang cukup bullish, terutama jika BTC mampu menembus titik pivot terdekat.

Di sisi lain, investor mulai melirik proyek layer-2 seperti Bitcoin Hyper sebagai instrumen lindung nilai. Proyek ini tetap kokoh dan sukses menggalang dana hampir $30 juta, membuktikan bahwa aset dengan kegunaan nyata tetap diminati di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

Sinyal Makro dan Gejolak ETF: Menakar Arah BTC di 2026

Kondisi ekonomi global saat ini memberikan nafas segar bagi aset kripto. Inflasi di Amerika Serikat yang mulai mendingin meningkatkan optimisme pasar bahwa era suku bunga tinggi akan segera berakhir. Data CPI terbaru memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) berpeluang mulai memangkas suku bunga secara bertahap hingga tahun 2026.

Dalam situasi di mana imbal hasil riil menurun, prediksi harga Bitcoin cenderung bergerak positif karena daya tarik aset non-yielding seperti BTC meningkat di mata investor institusi maupun ritel.

Namun, optimisme makro ini kontras dengan dinamika di pasar ETF Bitcoin spot AS yang masih fluktuatif.

ETF BTC spot inflows - prediksi harga Bitcoin
Sumber: CoinGlass

Di sepanjang pekan lalu, tercatat arus keluar bersih (net outflow) mencapai $479,1 juta, yang menambah total tekanan jual di bulan Desember menjadi sekitar $298,2 juta. Angka ini jauh berbeda dibandingkan performa bulan November yang mencatatkan arus masuk jumbo sebesar $3,47 miliar.

Meskipun terjadi tekanan jual jangka pendek dari instrumen ETF, banyak analis melihat ini sebagai fase konsolidasi struktural. Beberapa ahli bahkan memprediksi Bitcoin bisa mencetak rekor baru pada awal 2026 jika kebijakan moneter kian longgar dan adopsi institusional terus meluas.

Pada akhirnya, meski sentimen harian dipengaruhi arus modal ETF, arah jangka panjang Bitcoin akan tetap bergantung pada stabilitas ekonomi makro dan kejelasan regulasi global.

Prediksi Harga Bitcoin: Menakar Peluang Bullish Bitcoin dalam Jangka Pendek

Setelah melewati fase volatilitas tinggi selama beberapa bulan terakhir, Bitcoin kini mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi di atas level dukungan psikologis. Pada kerangka waktu 4 jam, terlihat pembentukan pola bullish flag yang cukup jelas.

Jika harga mampu menembus titik pivot di kisaran $89.500, besar kemungkinan kita akan melihat reli jangka pendek yang membawa BTC melampaui angka $90.000.

Harga BTC - prediksi harga Bitcoin
Sumber: TradingView

Berdasarkan grafik harian, prediksi harga Bitcoin menunjukkan adanya konsolidasi dalam rentang lebar antara $84.000 hingga $95.000. Saat ini, pergerakan harga tertahan di garis tengah saluran (channel). Dorongan momentum yang kuat dari titik ini berpotensi memicu pengujian ulang area resistansi atas di level $95.000.

Meskipun indikator teknis memberikan sinyal campuran—dengan RSI yang mulai pulih ke zona netral 50—MACD terpantau masih berada di teritori negatif. Namun, garis rata-rata bergeraknya mulai melandai ke atas, memberikan harapan akan adanya pemulihan harga.

Para ahli sepakat bahwa kunci utama keberlanjutan struktur bullish jangka menengah ini adalah kemampuan Bitcoin untuk menjaga level support di kisaran $87.000 – $88.000. Jika level ini jebol, sentimen pasar bisa berubah menjadi lebih berhati-hati. Investor kini memantau ketat rilis data ekonomi AS dan aliran dana ETF spot sebagai penentu arah penutupan tahun ini.

Bitcoin Hyper (HYPER): Solusi Layer-2 Bitcoin dengan Perolehan Presale Mendekati $30 Juta

Di saat sentimen pasar global membuat prediksi harga Bitcoin cenderung tertahan dalam fase konsolidasi, Bitcoin Hyper justru mencuri panggung dengan performa presale yang impresif. Hingga saat ini, proyek utilitas Layer-2 ini telah berhasil menggalang dana lebih dari $29,6 juta atau setara Rp495 miliar, dan selangkah lagi menyentuh target besar $30 juta.

Bitcoin Hyper - prediksi harga Bitcoin

Kekuatan utamanya terletak pada integrasi Solana Virtual Machine (SVM) ke dalam ekosistem Bitcoin, yang memungkinkan transaksi super cepat dan murah tanpa meninggalkan keamanan kokoh dari jaringan induknya.

Bagi investor yang mencari peluang di tengah stagnasi market, prediksi harga Bitcoin Hyper terlihat menjanjikan berkat kegunaan riilnya dalam ekosistem DeFi, NFT, hingga gaming.

Saat ini, token $HYPER ditawarkan pada harga presale yang sangat kompetitif, yaitu $0,013465. Selain potensi kenaikan nilai aset, pemegang awal juga bisa menikmati imbal hasil pasif melalui program staking dengan APY sebesar 39% per tahun.

Apabila Anda tertarik, silakan ikuti panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk mendapatkan token dengan harga presale.

Dengan audit keamanan ketat dari Coinsult dan Spywolf, proyek ini menjadi salah satu crypto yang menjanjikan untuk tahun 2026, terutama bagi mereka yang ingin memaksimalkan likuiditas Bitcoin yang saat ini telah mencapai $2 triliun.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: BTC Pertahankan Pola Bullish di $88K appeared first on Cryptonews Indonesia.

Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik

22 December 2025 at 10:04

Charles Hoskinson, pendiri Cardano, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengklaim bahwa token baru bernama NIGHT mencatat volume perdagangan lebih tinggi daripada gabungan XRP dan Solana dalam waktu 24 jam. Token NIGHT yang baru diluncurkan oleh jaringan Midnight, proyek sampingan Cardano yang berfokus pada privasi, diperdagangkan mendekati harga $0.0738 dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,2 miliar.

Ini menempatkan NIGHT di jajaran 60 besar berdasarkan valuasi, namun mendekati 10 besar dalam hal aktivitas perdagangan. Lonjakan ini terjadi di tengah narasi yang berkembang sepanjang 2025, ketika investor ritel merasa tersisih karena institusi mulai menunjukkan minat terhadap koin privasi dan jembatan lintas rantai.

Volume Perdagangan NIGHT Meledak, Ini Penjelasan Hoskinson

Lonjakan volume perdagangan NIGHT memang mencolok. Hoskinson menyebut bahwa aktivitas transaksi token ini dalam 24 jam terakhir mengalahkan gabungan volume XRP dan SOL, dua aset yang selama ini mendominasi peringkat teratas dalam hal likuiditas. Pernyataan ini mengejutkan banyak pelaku pasar, mengingat NIGHT merupakan pendatang baru di dunia crypto. Namun, lonjakan ini tidak terjadi begitu saja.

Night Token - Cardano

Midnight, jaringan yang mendasari NIGHT, dirancang sebagai sidechain Cardano yang fokus pada privasi, smart contract terenkripsi, dan penggunaan data rahasia dalam aplikasi terdesentralisasi. Konsep ini membidik ceruk pengguna yang khawatir dengan transparansi berlebihan blockchain publik, terutama untuk aplikasi enterprise dan legal-tech.

Sejak mainnet-nya aktif, proyek ini langsung menarik perhatian karena memberikan insentif staking NIGHT dan memperkenalkan smart contract yang bisa berjalan tanpa membuka semua datanya ke publik.

Hoskinson menekankan bahwa volume ini bukan sekadar hasil dari spekulasi jangka pendek, melainkan tanda bahwa komunitas mulai memahami dan merespons teknologi yang ditawarkan. Menurutnya, ketika privasi menjadi topik panas di era post-regulasi global, jaringan seperti Midnight justru berpotensi naik daun.

Meski begitu, skeptisisme masih tinggi. Banyak yang mempertanyakan keabsahan data volume tersebut dan membandingkannya dengan DEX kecil yang kerap dimanipulasi lewat wash trading.

Walau belum terbukti secara independen, volume NIGHT yang melebihi $1,5 miliar menurut CoinGecko menempatkannya dalam sorotan tajam. Kinerja tersebut juga menandakan bahwa ekosistem Cardano, meski sering dicap “mati suri,” ternyata masih memiliki mesin pertumbuhan yang aktif di bawah permukaan.

Apakah Cardano Sedang Bangkit dari Tidur Panjang?

Selama bertahun-tahun, Cardano terus menghadapi kritik karena dianggap lambat, over-engineered, dan kurang relevan dibanding Ethereum, Solana, atau bahkan jaringan Layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Istilah “ghost chain” pun sering disematkan, merujuk pada rendahnya adopsi DeFi dan volume transaksi on-chain yang tertinggal jauh. Namun perkembangan terbaru dari NIGHT dan jaringan Midnight membuka babak baru yang berbeda.

Cardano bukan hanya memperkenalkan sidechain dengan privasi tinggi, tetapi juga mencoba membentuk narasi baru, Web3 yang kompatibel dengan regulasi namun tetap menjaga hak privasi pengguna. Ini bisa menjadi celah strategis di tengah sorotan regulator global terhadap stablecoin dan DeFi anonim. Dalam pandangan Hoskinson, “kita tidak sedang membangun Cardano untuk hype satu-dua minggu. Kita membangunnya untuk 10 tahun ke depan.”

Selain Midnight, infrastruktur Cardano juga mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Total value locked (TVL) di platform seperti Minswap, Indigo, dan Liqwid mengalami peningkatan stabil. Pengembangan Mithril untuk sinkronisasi ringan, serta integrasi sidechain EVM dan proyek Hydra untuk scaling, semuanya berkontribusi pada narasi bahwa Cardano mulai menyiapkan fondasi yang lebih solid.

NIGHT hanyalah satu bagian dari puzzle. Namun jika reli ini bukan sekadar noise spekulatif, maka Cardano mungkin sedang bersiap untuk keluar dari bayang-bayang panjangnya. Satu hal yang pasti, pasar kini mulai melirik kembali, dan label “ghost chain” tidak lagi terasa mutlak seperti dulu.

Akankah NIGHT Jadi Titik Balik untuk Cardano?

Fenomena lonjakan volume NIGHT memunculkan pertanyaan penting, apakah ini sekadar sensasi sesaat, atau benar-benar awal dari kebangkitan Cardano? Di satu sisi, aktivitas perdagangan yang melejit dan perhatian komunitas yang meningkat bisa menandakan fase baru untuk ekosistem yang selama ini dinilai stagnan.

Night token

Di sisi lain, tanpa adopsi riil dan pertumbuhan pengguna aktif, hype semacam ini rawan menguap begitu saja. NIGHT dan jaringan Midnight menawarkan sesuatu yang berbeda. Mereka tidak sekadar menjanjikan kecepatan atau biaya rendah, tetapi menargetkan ruang yang lebih kompleks, privasi, legalitas, dan kontrol atas data.

Jika altcoin ini mampu membuktikan bahwa visinya bisa menjawab kebutuhan dunia Web3 pasca-regulasi, maka bukan tidak mungkin jaringan ini akan meninggalkan label “ghost chain” selamanya.

Pasar saat ini masih skeptis, dan itu wajar. Namun seperti yang sering dikatakan Hoskinson, pembangunan butuh waktu. Bila volume perdagangan NIGHT mencerminkan antusiasme nyata, maka Cardano mungkin sedang menyiapkan kejutan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam dunia crypto yang penuh volatilitas, terkadang narasi baru bisa mengubah segalanya.

Bitcoin Hyper Menawarkan Solusi Nyata Saat Blockchain Tradisional Diuji

Di tengah sorotan pada token seperti NIGHT dan kebangkitan sidechain semacam Midnight, muncul pula kebutuhan akan infrastruktur yang dapat menjembatani performa tinggi dan kompatibilitas dengan ekosistem Bitcoin. Di sinilah proyek seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai menarik perhatian.

Sebagai Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper mencoba menggabungkan kecepatan transaksi Solana dengan keamanan dan stabilitas jaringan Bitcoin. Berbeda dari proyek Layer-2 yang fokus pada Ethereum, Bitcoin Hyper membangun ekosistem yang sepenuhnya berorientasi pada peningkatan utilitas Bitcoin.

Mulai dari smart contract, DEX, hingga NFT, semuanya bisa berjalan cepat dan murah tanpa meninggalkan prinsip desentralisasi. Dengan harga presale saat ini sebesar $0.013445, serta total dana presale yang menembus $29,5 juta, proyek ini tidak bisa lagi dianggap sebelah mata.

Jika NIGHT menandai bangkitnya privasi dalam Web3, maka meme crypto ini membawa misi memperluas kapabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan warisan fundamentalnya. Keduanya sama-sama merepresentasikan arah baru industri, bukan hanya soal hype, tetapi tentang membangun fondasi teknologi yang siap untuk adopsi massal.

Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih jauh, silakan kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, atau ikuti pembaruan proyek melalui akun X (Twitter) resmi dan Telegram. Untuk panduan lengkap, Anda juga bisa membaca artikel prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper yang sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik appeared first on Cryptonews Indonesia.

Received before yesterday Cryptonews Indonesia

Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini 22 Desember 2025

22 December 2025 at 09:22

Pasar kripto kembali bergairah setelah analis terkemuka, Captain Faibik, menyatakan fase koreksi telah berakhir. Dengan target Bitcoin menuju $120.000, investor kini sibuk memilah crypto terbaik untuk dibeli guna memaksimalkan profit di awal bull market ini.

Data on-chain menunjukkan akumulasi besar oleh para whale pada aset potensial seperti Ethereum dan Solana. Selain koin utama, proyek inovatif seperti Bitcoin Hyper mulai mencuri perhatian karena menjanjikan skalabilitas baru yang sangat dinantikan pengguna Bitcoin (BTC).

Prediksi Bullish Bitcoin: BTC Berada Dalam Jalur Menuju $120.000

Setelah sempat lesu, angin segar kembali berhembus ke pasar kripto. Captain Faibik, analis yang sebelumnya akurat memprediksi koreksi Bitcoin sebesar 36%, kini resmi berbalik arah menjadi optimis.

Ia melihat pola descending broadening wedge telah selesai diuji, yang berarti fase “tarik napas” Bitcoin kemungkinan besar sudah berakhir. Targetnya tidak main-main: BTC berpotensi meroket ke angka $120.000 dalam waktu dekat.

Kondisi ini membuat banyak investor mulai menyusun daftar crypto terbaik untuk dibeli sebelum harga benar-benar melesat.

Menariknya, sinyal positif tidak hanya datang dari Bitcoin. Indikator Total 3 (kapitalisasi pasar altcoin) kini menyentuh support krusial 100-week EMA. Secara historis, setiap kali posisi ini tercapai, pasar altcoin selalu reli besar-besaran.

Data dari Lookonchain dan Onchain Lens juga mengonfirmasi adanya akumulasi masif oleh para whale. Para pemain besar ini tampak sedang menyerok aset di harga bawah, sebuah indikasi kuat bahwa pasar sedang bersiap memasuki fase bull run berikutnya. Jika Anda sedang mencari momentum entry, pergerakan paus ini sering kali menjadi kompas yang paling bisa diandalkan.

Prediksi Bitcoin Kembali Bullish, Ini Crypto Terbaik untuk Dibeli

Selain Bitcoin (BTC), sejumlah aset dari daftar altcoin teratas memiliki titik masuk yang rendah setelah mengalami koreksi tajam selama setidaknya dua bulan terakhir. Dengan masuk pada harga saat ini, investor berpotensi meraup keuntungan tinggi ketika bull market tiba.

Berikut ini daftar rekomendasi crypto terbaik untuk dibeli pada hari ini, Senin 22 Desember 2025:

Ethereum (ETH)

Ethereum (ETH) akhirnya kembali menunjukkan taringnya setelah berhasil breakout pada pasangan dagang ETH/BTC. Pergerakan ini memperkuat posisi Ethereum sebagai salah satu crypto terbaik untuk dibeli saat ini, terutama bagi investor yang mengincar fundamental kuat. Harga di bawah $3.000 pun kini dianggap sebagai “diskon” besar oleh para pemain institusi.

Optimisme ini bukan tanpa alasan. Tom Lee dari BitMine memprediksi migrasi besar-besaran pasar keuangan AS ke sistem on-chain, di mana Ethereum menjadi kandidat utama karena dominasi pasar dan keamanannya.

Raksasa seperti BlackRock dan Fidelity bahkan sudah mulai meluncurkan dana pasar uang di jaringan ini. Selain itu, laporan dari Standard Chartered juga menyoroti potensi ETF Ethereum yang akan terus mendorong arus modal masuk secara masif.

Ke depan, Grayscale memproyeksikan lonjakan 1.000 kali lipat pada pasar tokenized assets dalam satu dekade ini, yang mayoritas ekosistemnya masih dikuasai Ethereum.

🚨GRAYSCALE: TOKENIZED ASSETS COULD GROW 1,000x BY 2030

Grayscale says tokenized assets are just 0.01% of global markets but could grow 1,000x by 2030.

That shift could drive on-chain demand for $ETH, $BNB, $SOL, $AVAX, with $LINK as the backbone. pic.twitter.com/FUAhvHEjlN

— Coin Bureau (@coinbureau) December 21, 2025

Dengan target harga dari para ahli yang berkisar antara $10.000 tahun depan hingga $20.000 pada 2026, ETH bukan lagi sekadar alternatif Bitcoin, melainkan tulang punggung ekonomi digital masa depan yang sangat menjanjikan.

Solana (SOL)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa reli Solana (SOL) sering kali menjadi sinyal pembuka bagi pasar bullish kripto. Saat ini, $SOL menunjukkan pola bullish divergence pada timeframe 3 harian—sebuah indikator teknis di mana harga membentuk titik rendah baru namun RSI justru bergerak naik. Terakhir kali pola ini muncul pada bulan Maret lalu, harga Solana meroket tajam dari $100 hingga menyentuh $250.

$SOL 3D bullish divergence has been confirmed.

Do you think SOL bottom is in, or is there one last capitulation left? pic.twitter.com/mUIs27PYaS

— Ted (@TedPillows) December 21, 2025

Kekuatan fundamental Solana juga semakin kokoh berkat guyuran dana jutaan dolar yang masuk melalui ETF Solana spot. Minat institusi yang masif inilah yang membuat harga $SOL tetap tangguh mempertahankan level support psikologis di $124 meski sempat diguncang pasar.

Jika Solana mampu menembus dan bertahan di atas level $130, ini akan menjadi konfirmasi kuat bahwa $SOL adalah salah satu crypto terbaik untuk dibeli bagi mereka yang sebelumnya sempat ragu untuk masuk.

Selain faktor teknis, ekosistem meme crypto dan volume transaksi DEX di Solana yang sering kali melampaui Ethereum memberikan daya tarik tambahan bagi spekulan maupun investor jangka panjang. Dengan kombinasi adopsi institusi dan aktivitas jaringan yang sangat tinggi, momentum Solana saat ini sulit untuk diabaikan.

Chainlink (LINK)

Sebagai tulang punggung ekosistem DeFi, Chainlink (LINK) kembali membuktikan dirinya sebagai crypto terbaik untuk dibeli bagi mereka yang mengutamakan fundamental. Keberhasilan teknologi Oracle dan protokol CCIP miliknya bahkan telah menarik perhatian institusi besar sekelas SWIFT hingga Federal Reserve untuk integrasi lintas rantai yang aman.

Terobosan terbaru Chainlink, yaitu Automated Compliance Engine (ACE), menjadi game changer di sektor keuangan. Alat ini memungkinkan institusi raksasa seperti JPMorgan Chase memenuhi persyaratan KYC dan AML secara on-chain tanpa merusak fleksibilitas DeFi.

Dengan aset kelolaan mencapai $4 triliun, keterlibatan JPMorgan dalam mengeksplorasi tokenisasi aset melalui infrastruktur Chainlink memberikan validasi luar biasa bagi masa depan proyek ini.

Sinyal bullish juga terlihat jelas dari pergerakan uang besar. Data dari Onchain Lens baru-baru ini mendeteksi aktivitas whale yang memborong 445.775 LINK senilai $5,57 juta dari Binance.

The whale has further withdrawn 246,259 $LINK, worth $3.08M, from #Binance.

Now, the wallet holds 445,775 $LINK, valued at $5.57M.

Address: 0xf440838830cc265db72c81bfba240e5a4ceb1cc4 https://t.co/zlreuQrKWg pic.twitter.com/fACQkdCcAz

— Onchain Lens (@OnchainLens) December 21, 2025

Akumulasi masif di tengah pengembangan standar industri seperti Proof of Reserve menunjukkan bahwa para pemain besar sedang bersiap menghadapi reli panjang. Di dunia kripto yang penuh spekulasi, Chainlink menawarkan utilitas nyata yang sulit digantikan oleh proyek lain.

Bitcoin Hyper (HYPER)

Bitcoin Hyper (HYPER) menjadi penutup yang menarik dalam daftar crypto terbaik untuk dibeli saat ini. Sebagai solusi Layer-2 Bitcoin yang menggunakan teknologi Solana Virtual Machine (SVM), proyek ini menawarkan kecepatan transaksi kilat dan biaya rendah tanpa mengorbankan keamanan dari jaringan Bitcoin itu sendiri.

Daya tarik utamanya adalah kemampuan menghadirkan smart contract ke ekosistem BTC, sebuah inovasi yang membuat para whale dan influencer besar mulai melirik potensinya.

Saat ini, presale crypto HYPER sedang berlangsung dengan harga $0,013465 per token dan telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $29,6 juta (sekitar Rp495 miliar).

Bitcoin Hyper - crypto terbaik untuk dibeli

Bagi Anda yang mencari pendapatan pasif, tersedia program staking dengan imbal hasil mencapai 43% APY. Mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper, beberapa analis optimis aset ini bisa mencapai $0,20 pada akhir 2026 seiring dengan adopsi teknologi Layer-2 yang semakin masif.

Jika Anda tertarik, cara beli Bitcoin Hyper cukup mudah:

  1. Kunjungi situs resmi presale Bitcoin Hyper.
  2. Hubungkan dompet kripto seperti MetaMask atau Best Wallet.
  3. Pilih metode pembayaran menggunakan ETH, USDT, BNB, SOL, atau kartu kredit.
  4. Konfirmasi transaksi dan Anda bisa langsung melakukan staking untuk mulai mengumpulkan imbalan.
Beli Bitcoin Hyper di Sini


Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini 22 Desember 2025 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Solana: Rotasi Modal Buyarkan Potensi Pembalikan Tren

19 December 2025 at 19:36

Tren prediksi harga Solana kini makin suram setelah jatuh ke level $124,66. Dengan RSI di angka 33,29, minat beli terlihat sangat lemah dan pasar mulai didominasi sentimen negatif. Analis memperingatkan risiko terjun bebas ke $110 jika indikator teknis tak segera membaik.

Di sisi lain, banyak investor mulai melirik presale Bitcoin Hyper yang sukses meraup $29,6 juta. Saat altcoin besar seperti Solana kehilangan tenaga, rotasi modal ini menjadi sinyal bahwa trader lebih memilih aset baru dengan potensi pertumbuhan jangka pendek yang lebih segar.

Analisis Teknikal: Momentum Bearish Menghantui Solana

Kondisi pasar saat ini sedang tidak bersahabat bagi SOL. Berdasarkan indikator teknis, prediksi harga Solana cenderung makin melemah setelah gagal mempertahankan level-level krusial. Saat ini, harga terpaku jauh di bawah SMA 50 hari ($143,38) dan SMA 200 hari ($170,70), yang menandakan adanya tekanan jual yang masif dalam jangka menengah maupun panjang.

Meskipun indikator RSI 14 hari berada di angka 33,29—hampir menyentuh zona jenuh jual (oversold)—nyatanya belum ada aksi beli signifikan yang mampu mengangkat harga. Optimisme yang sempat muncul di awal Desember seolah menguap begitu saja. Solana terlihat kesulitan untuk sekadar menembus titik resistensi terdekat di kisaran $133 hingga $138.

Fear and Greed Index - Prediksi Harga Solana

Situasi makin diperparah dengan skor Fear & Greed Index yang anjlok ke angka 16, kategori Extreme Fear. Para analis memperingatkan jika harga merosot di bawah $120, target penurunan berikutnya ada di $110, atau bahkan bisa memburuk hingga $95 jika tekanan tidak mereda.

Tanpa adanya dorongan volume beli yang kuat untuk menembus level $138, tren bearish ini kemungkinan besar akan berlanjut. Bagi para trader, risiko likuidasi berantai kini membayangi jika Solana kembali mencatatkan koreksi tajam dalam waktu dekat.

Tekanan Regulasi MSCI: Ancaman Baru Bagi Altcoin

Selain faktor teknis, sentimen pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan eksternal, terutama rencana aturan baru dari penyedia indeks global, MSCI.

Ada kekhawatiran besar bahwa perusahaan yang mengalokasikan lebih dari 50% asetnya ke kripto akan didepak dari indeks utama MSCI mulai Februari 2026. Jika ini terjadi, dana investasi pasif di seluruh dunia terpaksa melakukan aksi jual massal yang diperkirakan mencapai $15 miliar.

Harga Solana Terbaru - Prediksi Harga Solana

Kabar ini tentu memperburuk prediksi harga Solana dan daftar altcoin lainnya. Sebagai aset dengan likuiditas tinggi dan suplai beredar yang besar, Solana sangat rentan terhadap guncangan arus modal keluar.

Analis dari JPMorgan bahkan mencatat bahwa satu perusahaan strategi besar saja bisa kehilangan aliran dana sebesar $2,8 miliar. Angka ini baru dari satu pintu; jika penyedia indeks lain mengikuti jejak MSCI, total dana yang keluar dari ekosistem kripto bisa membengkak hingga $11,6 miliar.

Keterkaitan antara berita kebijakan dan penurunan harga jangka pendek kini semakin erat. Bagi pemegang Solana, situasi ini menciptakan risiko sistemik karena institusi cenderung “cari aman” dengan mengalihkan aset mereka ke likuiditas yang lebih stabil.

Selama ketidakpastian regulasi ini belum menemui titik terang pada keputusan final Januari mendatang, pasar diperkirakan tetap akan bergerak reaktif dan penuh tekanan.

Prediksi Harga Solana: Apakah Solana Masih Memiliki Harapan Jangka Panjang?

Meski saat ini sedang babak belur di bawah tekanan teknis, prediksi harga Solana untuk jangka panjang rupanya masih menyimpan optmisme. Beberapa model pertumbuhan linear memproyeksikan kenaikan tahunan sebesar 5%, yang secara bertahap bisa membawa SOL ke angka $131 di tahun 2026, lalu merangkak naik ke $159 pada 2030, hingga menyentuh $259 di tahun 2040.

Prediksi Harga Solana

Namun, angka-angka ini bukan sekadar hitungan di atas kertas. Realisasinya sangat bergantung pada kesehatan ekosistem Solana sendiri.

Agar target tersebut tercapai, Solana harus membuktikan taji di sektor DeFi, gaming, hingga adopsi korporasi melalui tokenisasi aset nyata (Real World Assets). Selain itu, peluncuran pembaruan Firedancer yang dijanjikan bakal meningkatkan kapasitas transaksi hingga satu juta per detik menjadi variabel kunci yang sangat dinanti pasar.

Para pemegang aset jangka panjang atau HODLers tampaknya masih setia meski volatilitas sedang tinggi-tingginya. Mereka melihat fundamental Solana yang tetap solid sebagai salah satu blokchain tercepat dengan biaya transaksi rendah.

Namun, perilaku on-chain saat ini menunjukkan bahwa investor baru masih cenderung “menahan diri”. Mereka lebih memilih menunggu hingga muncul konformasi teknis yang kuat sebelum kembali menyuntikkan modal besar ke jaringan ini.

Bitcoin Hyper (HYPER): Pelarian Strategis Saat Pasar Altcoin Lesu

Di tengah prediksi harga Solana yang masih dibayangi tren penurunan, banyak investor mulai mengalihkan modal mereka ke proyek baru yang lebih dinamis. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Bitcoin Hyper, sebuah solusi Layer-2 Bitcoin berbasis Solana Virtual Machine (SVM).

Hingga saat ini, presale crypto proyek ini telah sukses mengumpulkan dana lebih dari $29,6 juta (Rp495 miliar), menandakan tingginya kepercayaan investor terhadap narasi “Bitcoin yang lebih cepat dan fungsional.”

Bitcoin Hyper - Prediksi Harga Solana

Bagi yang mencari imbal hasil pasif, Bitcoin Hyper menawarkan program staking dengan APY hingga 39% selama masa presale. Dengan harga token saat ini di angka $0,013445, banyak analis memberikan prediksi harga Bitcoin Hyper yang cukup ambisius, yakni berpotensi menembus level $0,20 pada akhir 2026.

Angka ini didukung oleh teknologi jembatan kanonik (canonical bridge) dan efisiensi biaya yang jauh lebih murah dibanding jaringan utama Bitcoin, yang diprediksi akan diadopsi secara pesat setelah peluncuran resminya.

Jika Anda tertarik, cara beli Bitcoin Hyper cukup sederhana. Anda hanya perlu mengunjungi situs resminya, menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask atau Best Wallet, dan melakukan pembelian menggunakan ETH, USDT, BNB, atau bahkan kartu kredit.

Menariknya, platform ini juga menerima pembayaran dalam bentuk SOL, memberikan jalan keluar bagi pemegang Solana yang ingin memutar modal ke aset dengan momentum pertumbuhan yang sedang panas di awal 2026 ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Solana: Rotasi Modal Buyarkan Potensi Pembalikan Tren appeared first on Cryptonews Indonesia.

Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan

19 December 2025 at 17:58

Aptos mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman jangka panjang dengan memperkenalkan proposal kriptografi baru yang dirancang khusus untuk era quantum computing. Melalui AIP-137, jaringan ini mengusulkan penerapan skema tanda tangan post-quantum pertama mereka, SLH-DSA-SHA2-128s, sebagai fondasi keamanan tambahan di masa depan.

Pendekatan ini muncul di tengah percepatan riset quantum global, ketika diskusi tidak lagi berkutat pada kemungkinan, melainkan pada kapan teknologi tersebut akan berdampak nyata. Alih-alih menunggu ancaman menjadi mendesak, Aptos memilih menyiapkan infrastruktur sejak dini agar ekosistemnya tetap aman dan adaptif dalam jangka panjang.

Pendekatan Konservatif untuk Ancaman Quantum yang Nyata

AIP-137 disusun langsung oleh Head of Cryptography Aptos Labs, Alin Tomescu, dengan tujuan utama mempersiapkan jaringan sebelum komputer quantum mencapai tingkat relevansi kriptografis.

Plans for a post-quantum future on Aptos, drafted by @AptosLabs' Head of Cryptography, @alinush.

→ AIP-137 aims to empower Aptos to better respond to future developments in quantum computing with a focus on ease of integration & limited new security assumptions.

Learn more 👇 https://t.co/dgPRueL4Jk

— Aptos (@Aptos) December 18, 2025

Proposal ini lahir pada fase transisi penting, ketika IBM mulai memaparkan jalur skalabilitas quantum, sementara NIST telah merilis standar post-quantum final. Walaupun perdebatan masih berlangsung apakah ancaman quantum akan hadir dalam lima tahun atau lima dekade, Aptos memilih strategi antisipatif dibanding respons reaktif.

Pendekatan ini menempatkan keamanan jangka panjang di atas spekulasi waktu. Aptos berangkat dari asumsi bahwa fondasi kriptografi yang kuat harus disiapkan lebih awal, bahkan ketika ancaman tersebut belum berdampak langsung pada harga atau adopsi aset digital.

Keamanan Diutamakan, Efisiensi Jadi Kompromi

Dalam AIP-137, Aptos memilih SLH-DSA-SHA2-128s, sebuah skema tanda tangan berbasis hash yang bersifat stateless dan telah distandarisasi oleh NIST sebagai FIPS 205. Skema ini sepenuhnya bergantung pada SHA-256, fungsi hash yang sudah digunakan luas di infrastruktur Aptos, sehingga tidak memperkenalkan asumsi kriptografi baru yang belum teruji.

Aptos crypto

Pilihan ini mencerminkan sikap hati-hati Aptos terhadap kegagalan historis di ranah post-quantum cryptography. Salah satu contohnya adalah Rainbow, finalis NIST berbasis multivariate cryptography, yang berhasil diretas hanya dengan laptop biasa pada 2022. Dengan menghindari pendekatan matematis eksotis, Aptos meminimalkan risiko skema “tahan quantum” justru runtuh akibat serangan klasik.

Konsekuensinya terletak pada performa. Ukuran signature SLH-DSA mencapai 7.856 byte, sekitar 82 kali lebih besar dibanding Ed25519. Proses verifikasi juga membutuhkan sekitar 294 mikrodetik, hampir 4,8 kali lebih lambat. Aptos secara sadar menerima biaya ini sebagai harga dari jaminan keamanan yang lebih kuat.

Alternatif lain seperti ML-DSA memang menawarkan signature lebih kecil dan verifikasi lebih cepat, tetapi bergantung pada asumsi lattice terstruktur. Falcon bahkan lebih efisien dengan ukuran signature sekitar 1,5 KB, namun mengandalkan floating-point arithmetic yang rawan kesalahan implementasi. Aptos memilih menjadikan opsi agresif tersebut sebagai bahan proposal lanjutan, setelah baseline konservatif terbukti stabil.

Persiapan Bertahap Tanpa Memaksa Migrasi

Proposal AIP-137 secara tegas tidak memaksakan migrasi massal. Ed25519 tetap menjadi default, sementara SLH-DSA diperkenalkan sebagai lapisan opsional yang dapat diaktifkan melalui mekanisme governance ketika ancaman quantum dianggap relevan. Pendekatan ini memberi fleksibilitas bagi pengguna yang membutuhkan jaminan post-quantum tanpa mengganggu stabilitas jaringan secara keseluruhan.

The Bitcoin Quantum Leap: Quantum computing won’t break Bitcoin—it will harden it. The network upgrades, active coins migrate, lost coins stay frozen. Security goes up. Supply comes down. Bitcoin grows stronger.

— Michael Saylor (@saylor) December 16, 2025

Strategi ini sejalan dengan pandangan industri yang lebih luas. Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, pernah menyatakan bahwa quantum computing tidak akan menghancurkan Bitcoin yang merupakan salah satu crypto terbaik, melainkan justru memperkuatnya, karena jaringan yang siap beradaptasi akan memiliki fondasi keamanan lebih kokoh. Perspektif ini menempatkan quantum threat sebagai katalis evolusi, bukan kehancuran.

Di sisi implementasi, Aptos merancang feature flags yang memungkinkan penerapan bertahap di validator, indexer, wallet, dan tool pengembang. Model ini memberi waktu adaptasi bagi seluruh ekosistem sebelum komputer quantum mampu memecahkan kriptografi yang digunakan saat ini.

Kekhawatiran Quantum Menguat di Seluruh Industri Crypto

Langkah Aptos mencerminkan kecemasan yang semakin meluas di industri crypto. Salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, bahkan memperingatkan adanya peluang 50 persen terjadinya terobosan quantum dalam lima tahun ke depan. Ia mendorong adopsi skema tahan quantum lebih cepat, terutama karena percepatan AI berpotensi memadatkan timeline pengembangan teknologi.

⚠ Solana's @aeyakovenko warns Bitcoin has 5-year window to prepare for quantum computing threat with millions of BTC potentially vulnerable to future attacks.#Bitcoin #Quantumhttps://t.co/z9VpFCZwNM

— Cryptonews.com (@cryptonews) September 19, 2025

Estimasi menunjukkan sekitar 30 persen suplai Bitcoin, setara 6–7 juta BTC bernilai ratusan miliar dolar, masih berada pada format address lama yang mengekspos public key secara langsung. Kondisi ini menambah urgensi diskusi tentang post-quantum upgrades.

Perusahaan teknologi besar juga bergerak agresif. IBM menargetkan chip 100.000 qubit sebelum akhir dekade, sementara PsiQuantum membidik satu juta photonic qubit. Microsoft menyebut quantum computing kini berjarak hitungan tahun, bukan dekade, setelah terobosan chip terbaru. Google bahkan mengklaim chip Willow mereka menyelesaikan masalah dalam lima menit yang membutuhkan miliaran tahun bagi komputer klasik.

Gavin Brennen dari Macquarie University menyampaikan bahwa estimasi untuk memecahkan signature elliptic curve 256-bit telah turun drastis, dari kebutuhan 10–20 juta qubit menjadi sekitar satu juta. Ia menilai timeline yang masuk akal untuk memecahkan signature digital 256-bit berada di pertengahan 2030-an.

Laporan Grayscale Digital Asset Outlook 2026 juga mengakui quantum computing sebagai tantangan kriptografi jangka panjang, meski menilai dampak harga jangka pendek masih kecil. Namun satu kesimpulan utama tetap sama: mayoritas blockchain pada akhirnya harus mengadopsi post-quantum upgrade seiring teknologi mendekati kelayakan praktis.

Bitcoin Hyper – Proyek Infrastruktur Masa Depan dan Narasi Jangka Panjang

Diskusi mengenai ketahanan blockchain terhadap ancaman masa depan juga mendorong minat terhadap proyek infrastruktur baru yang berfokus pada keamanan dan skalabilitas jangka panjang.

Salah satu proyek presale yang banyak dibicarakan adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah solusi Layer-2 yang berupaya memperluas utilitas Bitcoin tanpa mengorbankan prinsip keamanannya. Harga token saat ini berada di $0.013445, dengan dana presale yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta.

Bitcoin Hyper

Bagi investor yang tertarik memahami potensi jangka panjang, pembahasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper mulai ramai di kalangan komunitas. Informasi teknis mengenai cara beli Bitcoin Hyper juga tersedia bagi pengguna yang ingin masuk lebih awal sebelum fase berikutnya.

Proyek ini aktif membagikan pembaruan melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram mereka, serta menyediakan detail roadmap dan whitepaper di situs resminya. Pendekatan yang menitikberatkan pada kesiapan masa depan membuat proyek seperti ini sering diposisikan sebagai bagian dari narasi infrastruktur crypto generasi berikutnya.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan appeared first on Cryptonews Indonesia.

Kripto Terbaik untuk Dibeli Setelah Inflasi AS Dilaporkan Turun dan Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed di 2026

19 December 2025 at 10:01

Laporan inflasi AS terbaru jadi angin segar buat pasar. Angka CPI November cuma naik 2,7%, jauh di bawah prediksi awal. Kondisi ekonomi yang mendingin ini bikin investor makin agresif berburu aset kripto terbaik untuk dibeli sebelum harganya melambung tinggi di 2026.

Intinya, inflasi inti sudah mencapai titik terendah sejak pandemi. Dengan tren yang melandai mendekati target Federal Reserve, banyak analis optimis aset berisiko bakal segera “to the moon”. Momentum ini jadi peluang emas buat masuk ke pasar selagi situasi makro mendukung.

Peluang Penurunan Suku Bunga The Fed Meningkat Tajam, Apa Artinya Bagi Kripto?

Peluang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve kini sedang jadi buah bibir di kalangan investor. Berdasarkan data CME FedWatch, meski suku bunga diprediksi tetap stabil pada Januari 2026, arah kebijakan jangka panjang mulai bergeser lebih agresif.

Pasar kini melihat peluang adanya tiga kali pemotongan sepanjang tahun 2026, yang secara teori akan menyiram pasar dengan likuiditas baru dan membuat aset berisiko kembali bergairah.

Bagi Anda yang sedang memantau pasar, momen transisi kebijakan moneter seperti ini sering kali menjadi waktu yang tepat untuk menyusun portofolio.

Mencari aset kripto terbaik untuk dibeli saat ini memerlukan kejelian melihat indikator makro. Selain potensi rate cut, ada sentimen kuat dari wacana stimulus AS sebesar $2.000 per orang yang kabarnya bakal cair lagi. Sejarah mencatat, saat stimulus pandemi turun dulu, sebagian besar dana tersebut lari ke aset digital dan memicu lonjakan harga yang gila-gilaan.

BREAKING: 75% chance Americans receive stimulus checks next year pic.twitter.com/a4q6whJGEQ

— Kalshi (@Kalshi) December 18, 2025

Menariknya, beberapa analis dari Goldman Sachs dan Bank of America juga memprediksi bahwa pelonggaran moneter ini akan dibarengi dengan berakhirnya pengetatan neraca (QT) oleh The Fed.

Jika benar terjadi, “badai likuiditas” ini bisa mendorong harga Bitcoin dan altcoin pilihan menuju rekor tertinggi baru di kuartal pertama 2026. Jadi, pastikan Anda tetap update dengan data inflasi dan ketenagakerjaan terbaru agar tidak ketinggalan kereta saat reli dimulai.

Kripto Terbaik untuk Dibeli dengan Potensi ROI Tinggi di 2026

Pada bagian ini Anda akan melihat daftar kripto terbaik untuk dibeli yang berpotensi memberikan pengembalian tinggi di 2026 ketika sentimen investor meningkat dan kondisi makroekonomi membaik.

Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC) kembali membuktikan tajinya sebagai primadona di mata para analis. Di penghujung 2025 ini, data Glassnode mengungkap pergerakan agresif dari dompet “shark” (pemilik 100–1.000 BTC) yang memborong Bitcoin senilai lebih dari $23 miliar hanya dalam sebulan terakhir.

BTC Shark - kripto terbaik untuk dibeli
Sumber: Glassnode

Aksi serok besar-besaran ini tercatat sebagai yang paling masif dalam 13 tahun terakhir, memberikan sinyal kuat bahwa pemain besar sedang bersiap untuk reli panjang.

Secara teknikal, Bitcoin menunjukkan pola bullish divergence yang sangat mirip dengan kondisi sebelum lonjakan besar pada April lalu. Ditambah lagi, indikator RSI yang sempat menyentuh area oversold kini mulai merangkak naik mengikuti jejak historis lima siklus sebelumnya.

A lot of people have been asking for an update on this chart, so I’ll just leave this here for anyone who needs to see it.
 
This shows the average BTC trajectory following an oversold RSI reading, with RSI falling below 30 at t=0.
 
So far, it’s been pretty bang on.
 
Unless you… pic.twitter.com/FRLt5w7oFT

— Julien Bittel, CFA (@BittelJulien) December 17, 2025

Dengan fundamental yang makin kokoh dan dukungan adopsi institusi yang terus mengalir, banyak yang melirik BTC sebagai kripto terbaik untuk dibeli guna mengamankan profit maksimal di awal 2026.

Ethereum (ETH)

Banyak analis meyakini Ethereum (ETH) punya potensi keuntungan lebih tinggi dibanding Bitcoin dalam siklus bull run kali ini. Salah satu buktinya adalah aksi agresif para “smart money“, seperti trader Bitcoin OG yang baru saja menambah posisi beli sebanyak 12.406 ETH senilai lebih dari $577 juta.

Tak mau kalah, perusahaan BitMine milik Tom Lee kini menguasai hampir 3,3% dari total pasokan Ethereum yang beredar, menjadikannya salah satu pemegang institusional terbesar di dunia.

Insane!

The #BitcoinOG(1011short) just added another 12,406 $ETH to his longs.

Current positions:
203,341 $ETH($577.5M)
1,000 $BTC($87M)
250,000 $SOL($30.7M)

He's now down over $70M.
This wallet has gone from $120M+ in profits to less than $30M.https://t.co/8cChdRN8iP pic.twitter.com/vqQZPHgvpm

— Lookonchain (@lookonchain) December 18, 2025

Kondisi pasar saat ini sangat menarik karena pasokan ETH di bursa sentral telah merosot ke level terendah sejak 2016. Kelangkaan pasokan ini, ditambah dengan akumulasi besar dari whale dan institusi melalui ETF, menciptakan tekanan beli yang kuat.

Jika permintaan terus melonjak, harga ETH diprediksi bisa segera menembus rekor tertinggi baru.

Bagi mereka yang mencari aset dengan fundamental kokoh, Ethereum tetap menjadi salah satu kripto terbaik untuk dibeli sebelum likuiditas pasar semakin menipis di tahun 2026.

Hyperliquid (HYPE)

Hyperliquid (HYPE) saat ini menjadi salah satu dari daftar altcoin teratas yang dianggap paling undervalued di pasar. Meskipun harganya sempat anjlok lebih dari 60% sejak puncaknya di bulan September akibat tekanan token unlock bulanan senilai $500 juta, para analis melihat ini sebagai peluang emas.

Analis ternama seperti Route 2 FI menilai pasar terlalu bereaksi berlebihan terhadap jadwal rilis token tersebut, padahal fundamental platformnya sangat kokoh.

Whales are buying $HYPE.

0x5Ae4 deposited 20M $USDC into Hyperliquid, placing limit buy orders at $15.

0xE867 deposited 10M $USDC into Hyperliquid to buy more $HYPE and now holds 926,488 $HYPE($22.4M).

0x23Af deposited 7.1M $USDC into Hyperliquid to buy 277,420 $HYPE at $25.6.… pic.twitter.com/Uy6kvAMfik

— Lookonchain (@lookonchain) December 18, 2025

Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa para whale justru mulai mencicil HYPE. Hal ini didorong oleh pendapatan protokol yang fantastis dari biaya transaksi serta program buyback token yang konsisten.

Dengan volume perdagangan yang tetap tinggi di ekosistem DEX-nya, HYPE sering disebut-sebut sebagai salah satu aset kripto terbaik untuk dibeli bagi mereka yang mengincar proyek dengan kegunaan riil.

Jika tekanan jual dari unlock mulai mereda, potensi rebound koin ini diperkirakan bakal sangat signifikan di tahun 2026.

Maxi Doge (MAXI)

Maxi Doge (MAXI) menjadi penutup yang menarik dalam daftar aset kripto potensial saat ini. Di tengah fluktuasi pasar, sektor koin meme tetap menunjukkan daya tarik luar biasa bagi investor ritel yang mencari keuntungan eksponensial.

This is what the peak male diet looks like. pic.twitter.com/f6nK5ACeRg

— MaxiDoge (@MaxiDoge_) December 15, 2025

Berbeda dengan koin meme lucu pada umumnya, Maxi Doge mengusung identitas “Gym Bro” yang agresif, maskulin, dan penuh percaya diri, sebuah narasi yang sangat selaras dengan budaya high-risk para trader degen. Hingga pertengahan Desember 2025, presale Maxi Doge telah sukses mengumpulkan dana hampir US$4,5 juta.

Saat ini, harga presale berada di kisaran $0,000272 per token. Angka ini dianggap sangat kompetitif, terutama bagi mereka yang mencari aset kripto terbaik untuk dibeli dengan modal awal rendah namun memiliki potensi menjadi crypto yang akan naik cepat.

Salah satu daya tarik utamanya adalah fitur staking dengan imbal hasil dinamis yang sangat tinggi, di mana pemegang awal bisa menikmati APY hingga 131% (bahkan sempat menyentuh angka yang lebih tinggi di fase awal presale).

Mengenai prediksi harga Maxi Doge, beberapa analis optimis bahwa koin ini bisa memberikan imbal hasil hingga 10x lipat saat nanti terdaftar di bursa besar (CEX), didorong oleh komunitasnya yang loyal dan mekanisme pembakaran token yang terencana.

Untuk cara beli Maxi Doge, Anda cukup mengunjungi situs resmi presale-nya, menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask atau Best Wallet, lalu menukarkan ETH, USDT, atau BNB dengan token $MAXI.

Pastikan Anda menyisihkan sedikit saldo untuk biaya gas agar transaksi berjalan lancar. Dengan kombinasi branding yang kuat dan insentif staking yang menggiurkan, Maxi Doge siap bersaing di papan atas pasar koin meme tahun depan.

Beli Maxi Doge di Sini


Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Kripto Terbaik untuk Dibeli Setelah Inflasi AS Dilaporkan Turun dan Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed di 2026 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik Untuk Dibeli Hari Ini – SHIB, XRP, ADA

19 December 2025 at 08:50

Menjelang libur Natal, peluang beli crypto terbaik kembali terbuka lebar. Banyak investor kini bersiap menyambut kemungkinan bull market di tahun 2026, terutama jika regulator Amerika Serikat akhirnya mengesahkan aturan yang jelas untuk aset digital. Di tengah ketidakpastian ini, beberapa aset kripto mulai mencuri perhatian pasar.

Bitcoin sendiri masih tertahan di bawah level $90.000 atau sekitar 1,5 miliar rupiah sejak akhir pekan lalu. Dalam 24 jam terakhir, BTC diperdagangkan stabil di kisaran $87.000. Di balik stagnasi ini, satu sinyal menarik justru muncul: dominasi pasar Bitcoin secara perlahan terus menurun sejak musim panas. Pola ini kerap menjadi indikator awal sebelum dana mulai mengalir ke altcoin.

Shiba Inu (SHIB) – Dari Meme Coin ke Jaringan Berkinerja Tinggi

Shiba Inu ($SHIB) pertama kali diluncurkan pada Agustus 2020 dan telah berkembang menjadi meme coin terbesar kedua di dunia. Kapitalisasi pasarnya kini melebihi $4,4 miliar atau sekitar 73 triliun rupiah, mencerminkan kekuatan komunitas dan ekosistemnya yang semakin luas.

shib logo
Shiba Inu (SHIB)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Popularitas meme crypto ini bukan sekadar tren internet, karena token ini terus bertransformasi menjadi aset yang fungsional secara nyata. Saat ini, SHIB diperdagangkan mendekati level $0.0000075.

Jika SHIB mampu menembus area resistance kuat di kisaran $0.000022, harga berpotensi melanjutkan tren naik menuju $0.00003 menjelang akhir Desember. Pada skenario reli yang sangat kuat, token ini bahkan bisa menutup tahun 2025 di sekitar level $0.00005.

Crypto terbaik - Grafik harga Shiba Inu

Keunggulan utama Shiba Inu terletak pada fokus proyek terhadap utilitas nyata. Shibarium, solusi Layer-2 berbasis Ethereum milik SHIB, dikembangkan untuk menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan skalabilitas jaringan.

Fitur-fitur privasi serta upgrade ekosistem yang direncanakan mempertegas arah SHIB sebagai infrastruktur kripto yang matang, bukan sekadar meme coin viral. Transisi ini membuat Shiba Inu menjadi salah satu proyek altcoin yang layak di monitor serius dalam beberapa bulan ke depan.

Ripple ($XRP) – Menuju ETF dan Terobosan Regulasi Global

Ripple ($XRP) terus menjadi pusat perhatian setelah laporan baru menunjukkan bahwa Grayscale dan Franklin Templeton tengah mengajukan ETF XRP ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Potensi persetujuan ETF ini dapat membuka akses institusional ke XRP, mendorong likuiditas baru, dan memicu reli harga jangka panjang. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $0.61 atau sekitar Rp10.172 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $33 miliar (Rp550 triliun), menjadikannya aset crypto terbesar keenam secara global.

xrp logo
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Pola teknikal menunjukkan bahwa XRP sedang menguji support kritikal di kisaran $0.58. Jika harga bertahan dan terjadi dorongan beli dari kabar positif seputar ETF, XRP memiliki peluang untuk menembus $0.65 dan bahkan naik ke $0.72 dalam jangka pendek. Namun, jika support ini jebol, koreksi bisa membawa XRP turun ke $0.52 sebelum potensi rebound.

Crypto terbaik - Grafik harga XRP

Adopsi XRP di sektor keuangan global juga memberikan dasar kuat bagi pertumbuhan jangka panjang. Ripple, perusahaan di balik XRP, telah menjalin kemitraan strategis dengan bank sentral di Timur Tengah dan Asia untuk membangun sistem pembayaran lintas batas berbasis blockchain. Dengan momentum ETF dan dukungan institusional, XRP berpotensi memasuki fase baru yang lebih stabil dan didorong oleh utilitas nyata, bukan spekulasi semata.

Cardano (ADA) – Ekosistem Berkembang di Tengah Harga Stagnan

Cardano ($ADA) menawarkan kombinasi unik antara arsitektur akademik dan ekosistem DeFi yang terus tumbuh. Harga ADA saat ini diperdagangkan di sekitar $0.59 atau setara Rp9.830, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $20 miliar (Rp333 triliun). Meskipun harga belum menunjukkan reli tajam seperti altcoin lainnya, aktivitas jaringan dan pembangunan aplikasi terdesentralisasi terus mencatatkan pertumbuhan.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Secara teknikal, ADA telah membentuk zona support kuat di sekitar $0.54 dan tengah menguji resistance mingguan di $0.60. Jika breakout terjadi, ADA dapat menuju $0.68 dalam beberapa pekan ke depan. Namun, jika gagal menembus, koreksi sehat ke $0.52 mungkin diperlukan untuk mengumpulkan likuiditas baru.

Crypto terbaik - Grafik harga Cardano

Cardano saat ini menjadi salah satu blockchain dengan jumlah developer aktif tertinggi. Upgrade besar seperti Mithril dan Hydra terus memperkuat fondasi teknis Cardano dalam hal efisiensi, kecepatan transaksi, dan skalabilitas.

Banyak analis menilai bahwa ADA belum mencerminkan nilai fundamentalnya yang kuat dan saat ini berada dalam fase undervalued. Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi peluang masuk yang menarik sebelum reli berikutnya dimulai.

Bitcoin Hyper – Solusi Layer-2 yang Tangguh Saat Bitcoin Hadapi Tekanan

Di tengah ketidakpastian arah Bitcoin, proyek seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai mencuri perhatian sebagai alternatif inovatif yang justru mendapatkan momentum dari ketegangan pasar. Dengan menggabungkan kekuatan jaringan Bitcoin dan kecepatan tinggi Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan solusi skalabilitas yang tidak hanya efisien, tetapi juga selaras dengan filosofi desentralisasi Bitcoin.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Presale HYPER saat ini telah mengumpulkan lebih dari $29,5 juta atau sekitar Rp491 miliar, dengan harga token berada di level $0.013445. Lonjakan minat ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan proyek ini dalam memperluas fungsionalitas Bitcoin tanpa mengorbankan keamanannya. Transaksi cepat, finalitas tinggi, dan dukungan staking menjadikan Bitcoin Hyper menarik bagi pengguna Web3 yang menginginkan pengalaman mulus dengan keamanan setara jaringan Bitcoin.

Berbeda dari proyek Layer-2 lainnya, Bitcoin Hyper tidak berusaha mengganti Bitcoin, melainkan memperkuatnya. Dengan mengandalkan mekanisme state commitment ke blockchain Bitcoin, proyek ini memungkinkan siapa saja memverifikasi riwayat transaksi tanpa perlu mempercayai pihak ketiga. Hal ini menjadi sangat penting di tengah kekhawatiran soal sentralisasi dan skalabilitas dalam jaringan utama.

Untuk investor yang tengah menanti arah pasar selanjutnya, Bitcoin Hyper adalah salah satu presale crypto terbaik yang menghadirkan proposisi yang solid: masuk lebih awal ke dalam ekosistem yang masih undervalued, namun sudah memiliki infrastruktur dan narasi yang kuat untuk tumbuh saat pasar kembali pulih.

Dukungan komunitas yang aktif di Telegram dan akun X resmi, roadmap transparan, serta fitur teknis seperti dApp deployment dan staking reward turut memperkuat posisi HYPER sebagai salah satu kandidat terdepan dalam siklus pertumbuhan berikutnya.

Jika Anda tertarik bergabung dalam presale atau ingin memahami lebih dalam tentang proyek ini, silakan kunjungi laman resmi Bitcoin Hyper. Anda juga bisa mengikuti diskusi komunitas melalui akun X (Twitter) dan Telegram mereka.

Dengan fondasi teknologi yang matang dan positioning yang tepat di tengah kondisi pasar yang sedang tidak menentu, maka Anda wajib membaca prediksi harga Bitcoin Hyper sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Bitcoin Hyper tampak siap menjadi bagian penting dari masa depan ekosistem Bitcoin. Jadi silakan baca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper jika Anda tertarik dengan proyek presale yang satu ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik Untuk Dibeli Hari Ini – SHIB, XRP, ADA appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Ethereum: ETH Turun di Bawah $2.900, Arus Keluar ETF Berlanjut

18 December 2025 at 18:48

Ethereum tergelincir di bawah $2.900 akibat tekanan jual institusi dan arus keluar ETF yang masif. Kondisi pasar yang tidak menentu membuat prediksi harga Ethereum menjadi perhatian utama, terutama setelah ETH kehilangan level psikologis $3.000.

Jika penutupan harga tetap berada di bawah level $2.800, risiko koreksi menuju area $2.500 atau lebih rendah menjadi sangat nyata. Namun, aksi akumulasi oleh beberapa pemegang besar menunjukkan masih adanya harapan untuk pemulihan jangka panjang di tengah volatilitas ini.

Tekanan Arus Keluar ETF dan Gejolak Pasar: Apakah Ethereum Mampu Bertahan?

Kondisi pasar kripto di pertengahan Desember 2025 ini sedang diuji oleh volatilitas tinggi yang memaksa Ethereum (ETH) jatuh ke bawah level psikologis $2.900.

Penurunan sebesar 11,8% dalam sepekan terakhir bukan tanpa alasan; investor institusional terpantau mulai mengurangi eksposur mereka pada aset digital seiring dengan ketidakpastian kebijakan moneter global dan gonjang-ganjing di pasar ekuitas AS.

Sentimen bearish semakin diperparah oleh data arus keluar (outflow) dari ETF Ethereum spot yang mencatat rekor negatif berturut-turut selama lima hari, dengan total kerugian mencapai $533 juta.

Dana besar dari penerbit utama seperti BlackRock dan Fidelity terlihat mulai ditarik keluar, menandakan sikap wait and see dari para pemain besar.

Kondisi ini membuat prediksi harga Ethereum menjadi topik yang cukup mendebarkan bagi para trader, mengingat level $2.800 kini menjadi benteng pertahanan terakhir. Jika penutupan harga Desember gagal bertahan di atas area ini, risiko terjun bebas ke zona $2.500 hingga $2.000 menjadi ancaman yang sangat nyata.

Namun, di tengah kepanikan ritel, aktivitas “Whale” justru memberikan perspektif berbeda.

Beberapa institusi seperti BitMine dilaporkan justru melakukan akumulasi besar-besaran senilai $140 juta saat harga terkoreksi di bawah $3.000, menunjukkan adanya keyakinan jangka panjang bahwa Ethereum tetap akan menjadi tulang punggung ekosistem Web3.

Sementara itu, investor yang mencari alternatif lebih stabil mulai melirik Bitcoin Hyper (HYPER). Dengan infrastruktur Layer-2 inovatif dan keberhasilan presale yang menembus $29,5 juta (Rp490 miliar).

HYPER kini dianggap sebagai “safe haven” baru bagi mereka yang ingin menghindari risiko langsung dari fluktuasi tajam Ethereum saat ini.

ETF Ethereum Kehilangan $582 Juta Selama Lima Hari Kerugian Berturut-turut

Pelepasan aset Ethereum secara besar-besaran oleh investor institusional melalui ETF spot menjadi sorotan utama di penghujung tahun 2025. Dalam kurun waktu lima hari saja, arus keluar (outflow) dana dari produk Fidelity dan BlackRock menyentuh angka fantastis, yakni $582 juta.

Outflow ETF ETH - Prediksi harga Ethereum
Inflow/Outflow ETF ETH | Sumber: CoinGlass

Fenomena ini mencerminkan sikap kehati-hatian Wall Street terhadap volatilitas pasar kripto yang dipicu oleh ketidakpastian data ekonomi AS, terutama lonjakan tingkat pengangguran yang mencapai puncaknya sejak 2021.

Akibatnya, sentimen risk-off mendominasi, menyeret harga ETH ke bawah zona psikologis $3.000.

Namun, di tengah kepanikan ritel dan penarikan dana institusi, “Whale” besar justru menunjukkan langkah yang berlawanan. BitMine, perusahaan treasury Ethereum yang dipimpin oleh analis kawakan, Tom Lee, baru saja mengeksekusi strategi buy the dip dengan menyerok ETH senilai $140 juta saat harga terkoreksi.

Langkah agresif ini meningkatkan total kepemilikan mereka menjadi hampir 4 juta ETH, atau sekitar 3% dari total pasokan dunia. Tom Lee sendiri tetap optimis terhadap prediksi harga Ethereum jangka panjang, menyebutkan bahwa fundamental jaringan pasca-upgrade “Fusaka” tetap kokoh meski harga jangka pendek mengalami guncangan.

Bagi para spekulan, area $2.800 kini menjadi titik krusial. Analisis pasar menunjukkan bahwa jika Ethereum gagal mempertahankan level ini sebelum penutupan tahun, maka target penurunan berikutnya bisa meluas ke area $2.500.

Sebaliknya, akumulasi masif oleh entitas seperti BitMine seringkali dianggap sebagai sinyal “kekuatan beli tersembunyi” yang bisa memicu short squeeze jika sentimen makro tiba-tiba membaik.

Fokus pasar kini tertuju pada apakah dukungan institusional jangka panjang mampu meredam tekanan jual jangka pendek dari para pemegang ETF.

Prediksi Harga Ethereum: $3.000 Jebol, Ethereum Bakal Terperosok ke $2.500?

Ethereum kini sedang berada di zona merah setelah gagal mempertahankan level psikologis $3.000. Data terbaru dari CoinMarketCap menunjukkan harga ETH tergerus hingga ke kisaran $2.834, sebuah penurunan yang cukup melukai kepercayaan diri para investor ritel.

Penolakan harga di zona atas ini memicu aksi jual berantai, yang secara teknis telah menyeret nilai altcoin nomor satu ini turun 16% dari level tertinggi jangka pendeknya.

Kondisi ini membuat banyak analis mulai merevisi prediksi harga Ethereum untuk penutupan tahun 2025. Jika dalam beberapa hari ke depan ETH tidak mampu kembali ke atas $2.900 dan justru ditutup di bawah $2.800 pada akhir Desember, pintu menuju penurunan yang lebih dalam akan terbuka lebar.

Secara historis, jika level support kunci ini patah, Ethereum berisiko meluncur bebas menuju area $2.500. Bahkan, dalam skenario terburuk di mana tekanan makro ekonomi global terus memburuk, tidak menutup kemungkinan harga akan menguji kembali zona $2.000 yang merupakan level krusial dari siklus pasar sebelumnya.

Harga ETH/USD - Prediksi harga Ethereum
Harga ETH | Sumber: TradingView

Beberapa pengamat pasar dari TradingView mencatat bahwa volume perdagangan saat ini menunjukkan tanda-tanda kelelahan dari sisi pembeli.

Tanpa adanya katalis positif yang signifikan, seperti perubahan kebijakan suku bunga atau kejutan dari sisi adopsi jaringan, Ethereum harus bersiap menghadapi periode konsolidasi yang menyakitkan.

Fokus pasar sekarang tertuju pada kemampuan bulls untuk melakukan perlawanan di sekitar area $2.800 guna menghindari skenario bearish yang lebih ekstrim.

Bitcoin Hyper (HYPER): “Safe Haven” Baru di Tengah Tekanan Pasar Ethereum

Saat sentimen pasar terhadap prediksi harga Ethereum cenderung melandai, Bitcoin Hyper (HYPER) justru mencuri panggung dengan performa presale yang impresif.

Proyek Layer-2 inovatif ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $29,5 juta (sekitar Rp490 miliar), sebuah angka yang menunjukkan besarnya kepercayaan investor terhadap solusi skalabilitas Bitcoin berbasis Solana Virtual Machine (SVM).

Dengan lebih dari 645 juta token yang telah terjual, $HYPER dipandang sebagai aset infrastruktur yang mampu menjembatani likuiditas Bitcoin ke dunia DeFi secara instan.

Daya tarik utama Bitcoin Hyper terletak pada ekosistemnya yang menawarkan efisiensi tinggi dengan imbal hasil yang menggiurkan. Saat ini, token $HYPER masih tersedia di harga presale diskon sebesar $0,013445.

Bitcoin Hyper - Prediksi harga Ethereum

Tak hanya menawarkan potensi kenaikan nilai saat listing, investor juga dapat menikmati fitur staking dengan APY mencapai 39%. Angka ini menjadi magnet bagi para pemburu pendapatan pasif yang ingin mengoptimalkan aset mereka sembari menunggu pemulihan pasar global.

Bagi investor yang ingin tahu cara beli Bitcoin Hyper, prosesnya cukup sederhana dan inklusif. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, menghubungkan dompet digital seperti MetaMask atau Best Wallet, dan melakukan transaksi menggunakan ETH, USDT, atau kartu bank.

Dengan fundamental yang solid dan audit keamanan dari Coinsult, banyak pengamat memberikan prediksi harga Bitcoin Hyper yang optimis, memproyeksikannya sebagai salah satu peluncuran kripto paling sukses di tahun 2026 mendatang.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Ethereum: ETH Turun di Bawah $2.900, Arus Keluar ETF Berlanjut appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

Coinbase Resmi Dapat Izin Akuisisi CoinDCX Senilai $2,45 Miliar di India

18 December 2025 at 18:46

Coinbase berhasil memperoleh persetujuan dari Komisi Persaingan Usaha India (CCI) untuk membeli sebagian saham CoinDCX, salah satu platform crypto terbesar di negara tersebut, dengan valuasi mencapai $2,45 miliar atau sekitar Rp40,9 triliun.

Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam ekspansi Coinbase ke pasar crypto Asia yang berkembang pesat. Dengan masuknya Coinbase sebagai investor strategis, posisi CoinDCX di India dan kawasan sekitarnya diperkirakan akan makin kokoh. Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pertumbuhan ekosistem crypto lokal.

Dampak Akuisisi terhadap Masa Depan CoinDCX

Langkah ini tidak hanya memperkuat kepemilikan Coinbase, tetapi juga memperdalam kemitraan strategis dengan CoinDCX yang kini telah melayani lebih dari 20,4 juta pengguna di India dan Uni Emirat Arab.

We appreciate the Competition Commission of India approval of our proposal to acquire a minority stake in @CoinDCX, marking an important regulatory milestone and deepening Coinbase’s long-term partnership with one of India’s most established and trusted digital asset platforms. pic.twitter.com/IzTmJkyO7u

— paulgrewal.eth (@iampaulgrewal) December 17, 2025

Total aset yang dikelola CoinDCX kini mencapai lebih dari $1,2 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Coinbase sebelumnya sudah menjadi investor awal CoinDCX sejak 2020, namun kali ini investasinya datang setelah perusahaan India tersebut menghadapi salah satu tantangan keamanan terbesar sepanjang sejarahnya. Grewal menyebut keputusan ini sebagai “milestone regulasi penting” yang semakin memperkuat kepercayaan terhadap tim CoinDCX.

Pemulihan Pasca Peretasan $44 Juta

Persetujuan ini hadir tujuh bulan setelah CoinDCX mengalami peretasan besar yang menyebabkan kerugian senilai $44 juta atau sekitar Rp733 miliar dari akun likuiditas internal mereka. Insiden ini terhubung dengan kelompok Lazarus asal Korea Utara berdasarkan investigasi dari perusahaan keamanan siber Cyvers.

Modus serangan mengikuti pola serupa dengan kasus pembobolan WazirX senilai $234 juta pada tahun sebelumnya. Hacker menjalankan tujuh transaksi cepat hanya dalam waktu lima menit setelah melakukan uji coba beberapa hari sebelumnya. Polisi India kemudian menangkap seorang software engineer internal yang datanya diretas. Meskipun demikian, sang karyawan mengklaim bahwa peretas mengakses sistemnya ketika ia bekerja sebagai freelancer menggunakan perangkat milik perusahaan.

CEO CoinDCX, Sumit Gupta, menegaskan bahwa dana pelanggan tetap aman selama kejadian berlangsung. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya meluncurkan program bounty pemulihan aset dengan imbalan hingga 25% dari total dana yang berhasil dikembalikan, berpotensi mencapai Rp183 miliar. Coinbase secara eksplisit menyebut insiden tersebut dalam pernyataan investasinya dan menyatakan bahwa cara CoinDCX menangani peretasan justru memperkuat keyakinan mereka terhadap tim dan platform tersebut.

Strategi Coinbase Perluas Jangkauan di Asia

Investasi ini turut memperkuat kehadiran Coinbase di India dan Timur Tengah, dua kawasan yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan crypto tertinggi berkat adopsi yang tinggi, regulasi yang mulai mendukung, dan daya beli masyarakat yang besar. Tahun lalu, CoinDCX juga mengakuisisi BitOasis yang berbasis di Dubai sebagai bagian dari ekspansi regional.

🇮🇳 Coinbase returns to India after two-year absence, with plans to introduce rupee deposits and fiat trading by 2026.#Coinbase #Indiahttps://t.co/xTgnD4Ux9I

— Cryptonews.com (@cryptonews) December 8, 2025

Menurut Gupta, suntikan dana segar ini akan mempercepat peluncuran produk baru di ekosistem Web3, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan sistem keamanan. Ia menambahkan bahwa investasi Coinbase bukan sekadar dana, melainkan bentuk kepercayaan mendalam terhadap misi, pendekatan, dan kualitas tim mereka.

Coinbase juga telah kembali membuka operasional langsung di India setelah sempat vakum selama dua tahun. Saat ini, mereka sudah menawarkan layanan trading crypto-to-crypto, dengan rencana integrasi sistem deposit dalam mata uang rupee pada 2026. Sebelum kembali beroperasi, Coinbase memastikan semua aspek hukum terpenuhi setelah sempat dihentikan oleh penyedia layanan pembayaran India yang memblokir akses ke Unified Payments Interface (UPI).

Kepatuhan Hukum Jadi Prioritas Ekspansi Coinbase

Direktur wilayah Asia-Pasifik Coinbase, John O’Loghlen, menjelaskan bahwa keputusan menghentikan akun pelanggan lama bertujuan menciptakan fondasi regulasi yang bersih. Langkah ini dianggap tak lazim secara bisnis, namun krusial untuk membangun reputasi jangka panjang.

Setelahnya, Coinbase memperoleh pendaftaran dari Financial Intelligence Unit India, bersama beberapa kompetitor exchange crypto terbaik seperti Binance, KuCoin, dan Bybit yang juga melewati proses regulasi ketat dan membayar penalti sebelum melanjutkan operasi. Pendekatan ini mencerminkan upaya Coinbase untuk menyeimbangkan ekspansi agresif dengan kepatuhan terhadap hukum lokal.

Langkah Strategis Coinbase di Luar India

Akuisisi CoinDCX juga memperkuat posisi Coinbase di pasar crypto India, yang meskipun dibatasi oleh pajak tinggi termasuk pajak keuntungan 30% dan potongan transaksi sebesar 1% tetap menjadi salah satu pasar dengan adopsi crypto tertinggi secara global.

Coinbase kini mempekerjakan lebih dari 500 staf di India, dan masih membuka lowongan untuk posisi strategis di dalam dan luar negeri. Grewal juga baru-baru ini bergabung dengan dewan US-India Business Council untuk mempererat hubungan komersial kedua negara.

🇺🇸 US crypto exchange Coinbase is letting users to trade stocks on its platform and place bets on a wide range of events through a partnership with Kalshi.#Coinbase #CoinbaseKalshi #PredictionMarkethttps://t.co/7X7UId3tKZ

— Cryptonews.com (@cryptonews) December 18, 2025

Investasi ini selaras dengan rencana ekspansi Coinbase ke berbagai lini bisnis baru. Perusahaan baru saja meluncurkan platform prediction market bekerja sama dengan Kalshi, menambahkan fitur trading saham, serta mengumumkan integrasi jaringan Solana dalam event produk di San Francisco. CEO Brian Armstrong dalam acara tersebut menyatakan bahwa Coinbase akan menjadi tempat terbaik untuk trading semua jenis aset, bukan hanya crypto.

Coinbase juga telah mengajukan izin kepada regulator AS untuk mendapatkan National Trust Company Charter, yang memungkinkan mereka menawarkan layanan pembayaran dan finansial tanpa bergantung pada bank pihak ketiga. Perusahaan juga memindahkan registrasi korporatnya dari Delaware ke Texas untuk mendapatkan fleksibilitas dan efisiensi regulasi yang lebih baik.

Bitcoin Hyper – Coin yang Akan Listing di Coinbase

Sementara perhatian investor ritel terhadap meme coin semakin menurun dan tren pasar mulai bergeser, aliran modal justru bergerak diam-diam ke proyek-proyek yang menghadirkan utilitas nyata. Di tengah perubahan arah ini, Bitcoin Hyper ($HYPER) muncul sebagai kandidat kuat untuk membawa peningkatan besar dalam siklus pasar berikutnya.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Dengan mengintegrasikan Solana Virtual Machine ke dalam ekosistem Bitcoin, Bitcoin Hyper tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga efisiensi yang sulit dicapai oleh protokol tradisional. Keunggulan teknis seperti canonical bridge, finality proof, dan ekosistem staking juga menjadikan proyek ini menarik bagi investor jangka panjang maupun komunitas developer Web3.

Saat ini, Bitcoin Hyper sedang dalam tahap presale dengan harga token $0.013445 atau sekitar Rp224. Total dana yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap visi dan teknologi yang ditawarkan. Bagi yang tertarik mengikuti perkembangan proyek ini, silakan kunjungi laman prediksi harga Bitcoin Hyper untuk membaca analisis lebih dalam.

Bagi Anda yang tertarik, ikuti panduan cara beli Bitcoin Hyper untuk berpartisipasi sebelum listing publik. Tim pengembang juga aktif di komunitas Telegram melalui Bitcoin Hyper Telegram dan secara rutin memberikan pembaruan di akun X (Twitter) resmi mereka dan Kunjungi laman resmi proyek untuk whitepaper, roadmap, dan informasi teknis lainnya seputar proyek ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Coinbase Resmi Dapat Izin Akuisisi CoinDCX Senilai $2,45 Miliar di India appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

Prediksi Harga Bitcoin: Jumlah Wallet Aktif Turun, Bitcoin Terkoreksi, Tapi Proyek Seperti Pepenode Justru Melonjak

18 December 2025 at 08:35

Data on-chain menunjukkan bahwa aktivitas wallet Bitcoin menurun drastis, bahkan menyentuh level terendah sejak 2023. Meskipun harga Bitcoin terus berfluktuasi, jumlah partisipan aktif dalam transaksi justru menyusut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor: apakah Bitcoin masih bisa mempertahankan struktur bullish dan kembali menembus $100.000, atau justru bersiap menghadapi tren penurunan yang lebih dalam?

Analis memperkirakan bahwa Bitcoin harus berhasil merebut kembali level psikologis $100.000 atau sekitar Rp1,66 miliar untuk menahan tekanan pasar bearish dan memvalidasi kelanjutan tren naik.

Indeks Ketakutan Menyentuh Titik Ekstrim Menjelang Akhir Tahun

Indeks Fear & Greed Bitcoin anjlok ke angka 11, menunjukkan kondisi “Extreme Fear” di pasar. Seorang analis dari XWIN Research yang berbasis di Jepang menyampaikan bahwa arus masuk modal baru ke Bitcoin mulai menunjukkan perlambatan. Menjelang penutupan tahun, baik volume partisipasi maupun perputaran dana cenderung menurun, sehingga menipiskan likuiditas pasar secara keseluruhan.

Crypto Markets Enter a Slowdown Phase

“The number of active Bitcoin wallets has fallen to its lowest level in the past year, indicating that even when prices move, fewer participants are actually transacting.” – By @xwinfinance pic.twitter.com/pt9RAEwx0M

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) December 17, 2025

Dalam situasi seperti ini, aksi harga menjadi lebih sensitif karena likuiditas yang terbatas. Namun di sisi lain, kondisi ini juga bisa memperjelas dinamika murni antara penawaran dan permintaan, tanpa gangguan noise yang berlebihan.

Analis crypto Moreno menyatakan bahwa posisi Bitcoin saat ini mengandung arti lebih besar dari sekadar angka di grafik. Harga saat ini berada di sekitar $86.000 atau sekitar Rp1,43 miliar, masih di atas True Market Mean Price (TMMP), yaitu rata-rata harga akumulasi on-chain para investor, tidak termasuk miner.

Menurut Moreno, jika harga BTC tetap berada di atas TMMP yang saat ini dihitung di kisaran $81.500 atau sekitar Rp1,36 miliar, maka tren bullish secara struktural masih terjaga.

Grafik Mingguan Tunjukkan Zona Pertahanan Kritis di $81 Ribu

Grafik mingguan cryptocurrency terbaik ini menampilkan transisi yang jelas dari fase ekspansi menuju fase koreksi, setelah berkali-kali gagal menembus resistance psikologis $100.000. Harga kini sudah kehilangan level penting tersebut dan bergerak di bawah rata-rata bergerak utama yang berubah fungsi menjadi resistance dinamis di rentang $103.000–$108.000 atau sekitar Rp1,71 miliar hingga Rp1,80 miliar.

Grafik prediksi harga Bitcoin

Zona support paling vital saat ini berada di $81.000 atau sekitar Rp1,35 miliar. Level ini juga berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir dari struktur biaya rata-rata investor jangka panjang. Harga kini bergerak sedikit di atas zona ini, menjadikannya titik kritis dalam menentukan arah pasar selanjutnya.

Indikator MACD masih memperlihatkan sinyal bearish dengan histogram negatif yang terus melebar. Ini mengindikasikan bahwa momentum penurunan masih mendominasi meskipun tekanan jual mulai melambat.

Jika penutupan mingguan Bitcoin terjadi di bawah $81.000, kemungkinan besar pasar akan menguji zona pertahanan terakhir di sekitar $74.000 atau Rp1,23 miliar, yang diperkirakan menjadi titik masuk bagi investor jangka panjang.

Sebaliknya, bila harga kembali menembus dan bertahan di atas $100.000, struktur bearish akan kehilangan validitas dan jalur menuju $105.000–$110.000 bisa kembali terbuka.

Pepenode Kumpulkan $2,5 Juta Menjelang Potensi Reli Bitcoin

Jika Bitcoin berhasil menembus level resistance $100.000 dan memicu fase bull market tahun 2026, maka sektor meme coin seperti Pepenode (PEPENODE) kemungkinan besar akan mengalami lonjakan permintaan.

Pepenode

Pepenode merupakan proyek crypto baru yang telah berhasil mengumpulkan lebih dari $2,5 juta atau sekitar Rp41,6 miliar, meskipun kondisi pasar crypto sempat tertekan lebih dari 30% sejak Oktober.

Berbeda dengan proyek mining konvensional yang memerlukan perangkat keras mahal, Pepenode menawarkan pengalaman menambang token secara virtual, langsung melalui browser.

Pengguna cukup membuat rig mining virtual, melakukan upgrade fasilitas, dan menghasilkan token PEPENODE sebagai imbalannya. Mekanisme permainan yang ringan dan berbasis browser ini membuka akses mining crypto bagi semua kalangan, termasuk investor retail tanpa perangkat canggih.

Saat ini, semakin banyak pengguna yang membeli rig di dalam game, menyebabkan harga presale token terus bergerak naik. Untuk ikut serta sebelum ronde presale saat ini habis terjual, pengguna dapat mengakses situs resmi Pepenode dan menghubungkan dompet crypto seperti Best Wallet. Token $PEPENODE dapat dibeli seharga $0.0012016, dengan metode pembayaran menggunakan ETH, USDT, atau kartu bank.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang prediksi harga PEPENODE dan cara beli PEPENODE, silakan kunjungi laman resmi proyek dan ikuti akun X (Twitter) serta grup Telegram Pepenode. Proyek ini memadukan hiburan, reward, dan konsep pertumbuhan berbasis partisipasi komunitas yang bisa menjadi motor penggerak baru di sektor meme coin tahun depan.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: Jumlah Wallet Aktif Turun, Bitcoin Terkoreksi, Tapi Proyek Seperti Pepenode Justru Melonjak appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

Kripto Terbaik untuk Dibeli 18 Desember 2025: XRP, SKY, M

18 December 2025 at 08:22

Momen menjelang Natal ini disebut waktu pas buat serok aset digital sebelum bull run 2026 tiba. Saat dominasi Bitcoin mulai goyah, banyak investor mulai melirik alternatif seperti XRP, Sky, dan MemeCore sebagai pilihan kripto terbaik untuk dibeli.

Pergerakan Bitcoin yang tertahan di bawah $90.000 menjadi sinyal kuat bahwa musim altcoin segera dimulai. Penurunan tipis BTC belakangan ini justru membuka peluang bagi aset lain untuk melesat dan memberikan keuntungan maksimal bagi para pemegang aset yang jeli.

XRP (XRP): Kripto Terbaik untuk Dibeli yang akan Mentransformasi Sistem Pembayaran Global

XRP (XRP) benar-benar mencuri panggung belakangan ini. Setelah bertahun-tahun terjebak dalam drama hukum dengan SEC, kemenangan Ripple seolah membuka keran yang selama ini tersumbat. Banyak analis kini menempatkan aset ini dalam daftar kripto terbaik untuk dibeli, terutama bagi mereka yang percaya pada utilitas nyata di sektor perbankan.

Apa yang membuat XRP istimewa adalah teknologinya yang dirancang untuk menggantikan sistem SWIFT yang lambat dan mahal.

Dengan XRP Ledger (XRPL), pengiriman uang antarnegara bisa selesai dalam hitungan detik dengan biaya hampir nol. Efisiensi inilah yang membuat institusi besar, bahkan lembaga sekelas PBB dan Gedung Putih, melirik potensinya dalam laporan resmi mereka.

Harga XRP - kripto terbaik untuk dibeli

Dari sisi harga, XRP sempat meroket ke level $3,65 sebelum akhirnya terkoreksi ke kisaran $1,91. Meski sedang turun hampir 50%, ini sebenarnya memberikan titik masuk yang menarik.

Ditambah lagi, kehadiran lima ETF XRP spot di Amerika Serikat mulai menarik minat uang besar (institusional), meskipun dampaknya belum sepenuhnya terasa di grafik harga karena pasar masih dalam fase konsolidasi.

Jika aturan hukum semakin jelas dan adopsi institusi terus mengalir, bukan tidak mungkin XRP akan kembali menembus rekor tertingginya (ATH) pada awal 2026. XRP bukan sekadar koin spekulasi; ia adalah infrastruktur keuangan masa depan yang kini sedang membangun fondasi kuatnya.

Sky (SKY): Transformasi MakerDAO Menjadi Raksasa DeFi Baru

Jika Anda mencari aset dengan fundamental kokoh, Sky ($SKY) adalah salah satu kripto terbaik untuk dibeli saat ini. Sky bukan proyek baru kemarin sore; ini merupakan evolusi besar dari MakerDAO, pionir sektor DeFi yang mengelola stablecoin DAI.

Melalui strategi “Endgame“, Sky bertransformasi menjadi infrastruktur yang lebih modern dengan menghadirkan token SKY sebagai pengganti MKR dan USDS sebagai penerus DAI.

Over the past week, Sky Protocol bought back 34.1 million SKY using 1.9 million USDS, averaging 0.27 million USDS per day.

Since the program began in February 2025, more than 92 million USDS has been used to repurchase SKY.

5.55% of the SKY supply has been bought back. pic.twitter.com/xHYoohfzKI

— Sky (@SkyEcosystem) December 15, 2025

Daya tarik utama SKY terletak pada model bisnisnya yang sangat menguntungkan. Laporan pendapatan terbaru menunjukkan bahwa ekosistem ini berhasil mencetak laba bersih sebesar $168 juta dari total pendapatan $435 juta sepanjang tahun ini.

Angka profitabilitas setara perusahaan besar ini sangat jarang ditemukan di dunia kripto. Menariknya lagi, protokol ini menjalankan program buyback agresif; baru-baru ini mereka menggelontorkan $2 juta untuk membeli kembali 34,1 juta token SKY dari pasar guna meningkatkan kelangkaan dan nilai aset bagi pemegang token.

SKY USD - kripto terbaik untuk dibeli

Selain pembakaran token (burning), ekosistem Sky kini didukung oleh fitur Sky Savings Rate (SSR) yang menawarkan imbal hasil menarik bagi penyimpan USDS.

Data dari bursa menunjukkan bahwa saat pasar kripto sedang lesu, harga SKY justru menunjukkan ketangguhan dengan kenaikan sekitar 8% dalam sepekan terakhir.

Dengan dukungan institusi terhadap aset dunia nyata (RWA) dan transisi menuju tata kelola yang lebih efisien, Sky memposisikan diri sebagai tulang punggung DeFi masa depan yang sangat potensial untuk jangka panjang.

MemeCore (M): Membangun Ekosistem “Meme 2.0” yang Mandiri

Jika Anda mengira demam meme crypto hanya soal spekulasi tanpa guna, MemeCore ($M) hadir untuk mematahkan anggapan tersebut. MemeCore bukan sekadar koin lelucon, melainkan blockchain Layer 1 (L1) pertama yang dirancang khusus untuk mendukung apa yang mereka sebut sebagai era “Meme 2.0”.

Proyek ini menyediakan infrastruktur bagi para kreator dan komunitas untuk meluncurkan, mengelola, hingga memonetisasi koin meme dengan standar keamanan yang lebih tinggi melalui mekanisme unik bernama Proof of Meme (PoM).

Dalam sistem PoM ini, keamanan jaringan tidak hanya bergantung pada taruhan aset (staking), tetapi juga pada kontribusi nyata dan viralitas budaya dalam ekosistem.

Menariknya, MemeCore baru-baru ini mengalokasikan dana hibah sebesar $300 juta dalam bentuk token $M untuk MemeMax, mitra ekosistemnya. Langkah agresif ini bertujuan untuk mendorong adopsi massal dan memberikan imbalan bagi pengguna yang aktif di platform, menjadikannya salah satu kripto terbaik untuk dibeli bagi mereka yang ingin bertaruh pada masa depan ekonomi kreatif di blockchain.

Harga M Coin - kripto terbaik untuk dibeli

Secara teknikal, performa $M cukup mencolok di tengah pasar yang sedang lesu. Saat aset meme besar seperti Dogecoin mengalami tekanan, $M justru mencatatkan kenaikan lebih dari 25% dalam dua minggu terakhir, bertengger di kisaran $1,67.

Dengan indikator RSI yang berada di level netral (sekitar 48), aset ini masih memiliki ruang gerak yang luas.

Jika MemeCore berhasil meluncurkan Perpetual DEX pada awal 2026 dan memperluas ekspansinya ke pasar Asia Timur seperti Korea Selatan dan Jepang, potensi pertumbuhan harganya diprediksi bisa berlipat ganda, asalkan mampu menembus titik resistensi kunci di angka $1,93.

Bitcoin Hyper (HYPER): Solusi Layer-2 Terpanas untuk Skalabilitas Bitcoin

Jika Anda mencari kripto terbaik untuk dibeli dengan potensi pertumbuhan masif, Bitcoin Hyper (HYPER) sedang menjadi primadona. Di tengah lesunya pasar yang sempat menyentuh area $86.000, Bitcoin Hyper justru mencatatkan rekor pendanaan yang fantastis.

Hingga saat ini, presale crypto HYPER telah berhasil mengumpulkan lebih dari $29,5 juta (sekitar Rp490 miliar), menjadikannya salah satu proyek meme coin Layer-2 dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2025.

BTC Hyper - kripto terbaik untuk dibeli

Banyak investor dan analis mulai memberikan prediksi harga Bitcoin Hyper yang sangat optimis. Dengan integrasi teknologi Solana Virtual Machine (SVM) dan fitur Canonical Bridge yang memungkinkan transfer Bitcoin antar-chain secara mulus, beberapa pakar seperti Borch Crypto bahkan menyebut potensi keuntungan hingga 100x setelah listing di bursa utama.

Saat ini, harga token dalam fase presale berada di angka $0,013445, memberikan peluang masuk yang sangat kompetitif sebelum harga naik di tahap berikutnya.

Selain potensi apresiasi harga, daya tarik utama lainnya adalah fitur staking. Para pemegang awal bisa langsung mengunci token mereka untuk mendapatkan imbal hasil (yield) yang sangat tinggi, dengan APY staking saat ini mencapai 39%. Ini adalah cara cerdas untuk melipatgandakan aset selagi menunggu peluncuran mainnet yang dijadwalkan pada tahun 2026.

Berikut panduan ringkas cara beli Bitcoin Hyper:

  1. Kunjungi situs resmi presale Bitcoin Hyper.
  2. Hubungkan dompet Web3 Anda (seperti Best Wallet atau MetaMask).
  3. Pilih metode pembayaran (ETH, BNB, USDT, SOL, atau kartu kredit).
  4. Konfirmasi transaksi dan pilih opsi “Buy and Stake” untuk langsung menikmati bonus staking.

Jangan sampai ketinggalan momentum, karena Bitcoin Hyper diprediksi akan menjadi tulang punggung baru dalam ekosistem pembayaran Bitcoin masa depan.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Kripto Terbaik untuk Dibeli 18 Desember 2025: XRP, SKY, M appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

Prediksi Harga Solana: Pergerakan ke $147 Dapat Mengubah Segalanya

17 December 2025 at 07:54

Prediksi harga Solana telah diperbarui karena dinilai terdapat ketimpangan likuidasi yang cukup masif. Apabila harga SOL dapat menembus level psikologis tertentu, trader akan terdesak melakukan buyback dalam jumlah besar yang bakal mendorong harga SOL terbang lebih tinggi.

Apakah Solana siap untuk reli menuju target $210 atau justru terjebak dalam volatilitas? Mari kita bedah dari segi teknikal untuk membongkar peluang SOL mencapai target tersebut.

Antara Risiko Long Squeeze dan Dukungan Institusional ETF Solana

Kondisi pasar Solana saat ini ibarat bom waktu bagi para trader yang memasang posisi jual (short). Meskipun banyak yang bertaruh harga akan turun, penumpukan posisi tersebut justru sering kali menjadi bahan bakar untuk lonjakan harga yang tak terduga.

Berdasarkan data liquidation heatmap, potensi likuidasi dari sisi short hampir dua kali lipat dibandingkan posisi long.

SOL Likuidasi Map - prediksi harga Solana

Dalam konteks prediksi harga Solana pekan ini, jika SOL mampu menyentuh angka $147, pasar berisiko menghadapi likuidasi hingga $1 miliar. Skenario short squeeze ini akan memaksa penjual membeli kembali aset mereka, yang secara otomatis mempercepat reli harga ke level yang lebih tinggi.

Namun, investor tetap harus waspada karena volatilitas bekerja dua arah; penurunan di bawah $120 bisa memicu long squeeze senilai $500 juta.

Solana has been consolidating for a month straight

We've been ranging from $120 to $145

Do we rise or fall here boys? pic.twitter.com/bZjmTyaS4c

— Word (@wordup) December 14, 2025

Dari sisi fundamental, angin segar datang dari sektor keuangan tradisional (TradFi). ETF Solana spot mencatatkan tren inflow selama tujuh hari berturut-turut, menunjukkan bahwa institusi mulai mengakumulasi aset ini meski pergerakan harga sedang konsolidasi.

Inflow ETF SOL - prediksi harga Solana

Selain itu, ekosistem Solana semakin kokoh berkat ekspansi DeFi melalui Hex Trust dan kemitraan strategis dengan Project Eleven untuk meningkatkan keamanan pasca-kuantum (post-quantum security).

Beberapa analis pasar juga menyoroti bahwa dominasi Solana terhadap Ethereum kian menguat, didorong oleh volume transaksi DEX yang sering kali melampaui kompetitor utamanya.

Dengan kombinasi tekanan likuidasi dan adopsi institusional yang konsisten, Solana berada dalam posisi strategis untuk menantang level resistensi utamanya dalam waktu dekat.

Prediksi Harga Solana: Menanti Ledakan dari Pola Triple Bottom

Bagi para pengamat pasar, prediksi harga Solana kini sedang berada di persimpangan krusial. Secara teknikal, terdapat argumen kuat yang mendukung skenario short-squeeze berkat adanya confluence of support atau pertemuan beberapa indikator pendukung di level $120.

Area ini bukan sekadar angka psikologis, melainkan fondasi dari pola pembalikan arah triple bottom yang sangat solid.

Menariknya, pada pantulan harga terbaru, Solana tampak membentuk higher low (titik rendah yang lebih tinggi). Ini menjadi sinyal bahwa pembeli mulai bergerak lebih agresif dan masuk ke pasar lebih awal dibandingkan koreksi-koreksi sebelumnya.

USD SOL - prediksi harga Solana

Indikator momentum pun turut mengonfirmasi sinyal bullish ini; RSI (Relative Strength Index) terus menunjukkan tren mendaki menuju garis netral 50, yang mencerminkan adanya akumulasi beli secara diam-diam di bawah permukaan.

Di saat yang sama, indikator MACD sedang bertahan tepat di atas potensi death cross. Kondisi ini menandakan bahwa level harga saat ini adalah titik penentu (pivotal) bagi tren masa depan.

Level $120 juga berfungsi sebagai batas bawah dari pola descending triangle yang sudah terbentuk selama setahun terakhir.

Jika SOL berhasil melakukan breakout dan mencapai target pola triple bottom di angka $210, hal ini berpotensi memicu reli panjang yang jauh lebih masif. Dalam skenario optimis jangka panjang, penembusan pola segitiga tersebut secara teknis bisa menargetkan kenaikan hingga 290%, yang akan membawa harga Solana melesat menuju angka fantastis $500.

Dengan fundamental ekosistem yang terus berkembang, salah satu dari daftar altcoin terbaik ini tampaknya sedang bersiap untuk fase ekspansi berikutnya.

SUBBD: Proyek Unggulan di Pasar Bull Run Berikutnya?

Berinvestasi di dunia kripto kini tak lagi hanya soal spekulasi, melainkan mencari utilitas nyata.

Saat narasi SocialFi dan AI mulai mendominasi, platform seperti SUBBD (SUBBD) muncul sebagai pemain kunci yang mencuri perhatian investor. Berbeda dengan platform media sosial konvensional yang mengambil potongan komisi besar, SUBBD memberikan kendali penuh kepada kreator melalui teknologi blockchain.

Never miss a sale again.

As a top creator, your audience is global. It's just not possible to cater to everyone – you can't be online 24/7 🫠

That's where your personal AI Assistant comes in, to handle requests and secure payments. Sleep peacefully knowing you're making money… pic.twitter.com/ju9VjLBmea

— SUBBD (@SUBBDofficial) March 26, 2025

Dalam hal prediksi harga SUBBD, banyak analis optimis bahwa token ini akan mengalami apresiasi signifikan pasca-peluncuran.

Dengan estimasi pasar ekonomi kreator mencapai $85 miliar, $SUBBD diproyeksikan mampu menyentuh level $0,21 hingga $0,61 pada akhir 2025, jauh di atas harga presale saat ini yang berada di kisaran $0,0572.

Kepercayaan pasar ini bukan tanpa alasan. Hingga saat ini, masa presale SUBBD telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $1,3 juta (Rp21,6 miliar), sebuah bukti kuat adanya minat institusional dan ritel yang masif.

SUBBD - prediksi harga Solana

Salah satu daya tarik utamanya adalah program staking dengan APY tetap sebesar 20%, memungkinkan pemegang token mendulang pendapatan pasif bahkan sebelum token resmi melantai di bursa.

Cara beli SUBBD sangat mudah untuk dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. Anda cukup mengunjungi situs resmi SUBBD, menghubungkan dompet crypto seperti Best Wallet, dan menukarkan ETH, USDT, atau BNB dengan token $SUBBD.

Mengingat harga yang meningkat secara bertahap di setiap tahap presale, masuk lebih awal memberikan potensi keuntungan maksimal.

Langkah ini sejalan dengan tren akumulasi aset yang juga terlihat pada prediksi harga Solana. Integrasi antara AI untuk manajemen konten dan Web3 untuk monetisasi langsung membuat SUBBD diprediksi menjadi standar baru dalam ekonomi digital di masa depan.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Solana: Pergerakan ke $147 Dapat Mengubah Segalanya appeared first on Cryptonews Indonesia.

Harga Bitcoin Koreksi Tajam ke $86K, Apa Alasannya dan Kapan akan Pulih?

16 December 2025 at 18:37

Pasar kripto mendadak geger setelah aksi jual masif membuat harga Bitcoin terjun bebas di bawah level support utama. Penurunan agresif ini memicu likuidasi besar-besaran senilai ratusan juta dolar, yang sukses menghantam para trader optimis saat bursa AS dibuka.

Banyak yang menduga adanya manipulasi pasar oleh kelompok besar atau “cabal” di balik jatuhnya harga ini. Kini, investor pun mulai bertanya-tanya: apakah Elon Musk bakal turun tangan membereskan kekacauan informasi ini, dan kapan sebenarnya tren pasar akan kembali pulih?

Penurunan Harga Bitcoin Luncurkan Posisi Beli Saat Aksi Jual Massal Mengambil Kendali

Pasar kripto kembali diguncang aksi jual brutal yang terjadi tepat saat pembukaan bursa Amerika Serikat. Penurunan tajam ini memaksa harga Bitcoin terjun bebas ke bawah level $86.000, memicu efek domino yang melenyapkan posisi long (beli) para trader dalam sekejap.

Data dari CoinGlass mencatat lebih dari $570 juta likuidasi terjadi dalam waktu singkat, membuktikan bahwa pasar saat itu terlalu didominasi oleh spekulasi yang terlalu optimis.

Likuidasi BTC - harga Bitcoin

Banyak analis melihat pola pergerakan ini bukan sekadar fluktuasi biasa, melainkan “perburuan likuiditas” yang terencana.

Arus dana besar dari bursa raksasa seperti Binance dan Coinbase, serta keterlibatan market maker seperti Wintermute, memperkuat dugaan adanya distribusi terkoordinasi oleh para whale.

Tujuannya jelas: membersihkan pasar dari trader yang menggunakan leverage tinggi sebelum masuk ke fase penemuan harga berikutnya.

🚨 BREAKING:

HERE'S WHY CRYPTO MARKET JUST DUMPED:

BINANCE SOLD 4,173 BTC
COINBASE SOLD 2,370 BTC
WINTERMUTE SOLD 1,526 BTC
RANDOM WHALES SOLD 10,516 BTC
BITMEX SOLD 7,516 BTC

THEY DUMPED OVER $2B OF $BTC IN FEW MINUTES

THIS WAS COORDINATED DUMP!! pic.twitter.com/Pg7fVaH6W9

— ᴛʀᴀᴄᴇʀ (@DeFiTracer) December 15, 2025

Ironisnya, sentimen negatif ini tetap bertahan meskipun ada kabar pembelian besar-besaran sebanyak 10.000 BTC oleh institusi di harga $92.000.

Alih-alih mendongkrak pasar, aksi beli ini justru sering dianggap sebagai indikator “puncak lokal” yang diikuti oleh koreksi. Di komunitas trader, pembicaraan kini beralih ke level psikologis baru.

BTC USD - harga Bitcoin

Banyak yang memprediksi Bitcoin masih akan menyapu likuiditas di area $84.000 atau bahkan lebih rendah lagi sebelum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti. Secara teknis, indeks ketakutan dan keserakahan (Fear & Greed Index) mulai bergeser menjauhi area euforia.

Bagi investor ritel, momen ini menjadi pengingat keras bahwa fundamental kuat sekalipun bisa kalah telak oleh permainan likuiditas jangka pendek yang dilakukan oleh pemain besar di balik layar.

Mengapa Harga Kripto Anjlok — Apakah Elon Musk akan Turun Tangan?

Penyebab jatuhnya pasar kripto kali ini bukan sekadar masalah angka di layar, melainkan adanya isu yang jauh lebih pelik: manipulasi informasi.

Saat ini, platform X (dulu Twitter) seolah menjadi “medan perang” bagi promosi terselubung dan siklus hype yang sengaja diciptakan oleh para pemengaruh demi keuntungan pribadi. Dampaknya, trader ritel sering kali terjebak dalam skema pump-and-dump yang sangat merugikan.

Berbeda dengan pasar saham konvensional yang memiliki aturan ketat, dunia kripto masih minim standar keterbukaan. Banyak promotor bayaran yang berlagak seperti analis netral, padahal mereka sedang bersiap “buang barang” kepada pengikutnya.

NEW LEAK: Price sheet of 200+ crypto influencers and their wallet addresses from a project they were recently contacted by to promote.

From 160+ accounts who accepted the deal I only saw <5 accounts actually disclose the promotional posts as an advertisement. pic.twitter.com/Kph9dUvDxB

— ZachXBT (@zachxbt) September 1, 2025

Bayangkan saja, sebuah investigasi mengungkap bahwa dari 200 lebih promotor kripto populer, hanya lima orang yang jujur mengakui bahwa konten mereka adalah iklan berbayar.

Minimnya transparansi ini memperparah fluktuasi harga Bitcoin, di mana narasi palsu menyebar lebih cepat daripada fakta di lapangan.

Kritik tajam pun mulai mengarah kepada Elon Musk. Sebagai pemilik X, Musk dianggap belum serius menangani promosi gelap yang merajalela di platformnya.

Padahal, jika ada fitur pelabelan transparan atau penindakan tegas terhadap akun manipulator, risiko kehancuran pasar akibat sentimen palsu bisa ditekan secara signifikan.

Selain faktor internal X, sentimen global dari kebijakan suku bunga The Fed juga sering kali memperkeruh keadaan, membuat investor makin sensitif terhadap berita buruk. Selama ekosistem informasi ini belum dibenahi, aset kripto akan terus rentan terhadap perubahan suasana hati pasar yang mendadak.

Pada akhirnya, fundamental yang kuat sering kali kalah oleh permainan likuiditas dan informasi yang dipelintir oleh para pemain besar di balik layar.

Apa Langkah Cerdas yang Bisa Dilakukan untuk Mengantisipasi Pemulihan Harga Bitcoin?

Saat harga Bitcoin masih tertahan dalam fase konsolidasi yang tidak menentu, para investor berpengalaman atau smart money biasanya mulai mengalihkan fokus mereka. Alih-alih terjebak dalam kepanikan jual-beli aset spot yang volatil, strategi yang lebih cerdik adalah melirik proyek infrastruktur yang memiliki nilai guna jangka panjang, seperti solusi Layer-2.

Salah satu narasi yang sedang hangat diperbincangkan adalah Bitcoin Hyper. Proyek ini mencoba mendobrak keterbatasan jaringan Bitcoin dengan menghadirkan kecepatan transaksi dan fitur programmability layaknya Solana, namun tetap berpijak pada keamanan super ketat milik jaringan Bitcoin.

Fokus utamanya bukan pada spekulasi harga semata, melainkan pada ekosistem DeFi yang berkelanjutan. Ini memberikan peluang bagi pemegang aset untuk tetap mendapatkan keuntungan meski pasar utama sedang bergerak menyamping.

Menariknya, Bitcoin Hyper saat ini masih dalam masa presale crypto dan telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari $29,5 juta (Rp492 miliar). Dengan harga per token HYPER yang dipatok sekitar $0.013435, proyek ini menawarkan insentif menarik berupa APY hingga 39%.

Artinya, investor bisa langsung melakukan staking dan meraih imbal hasil segera setelah pembelian token berhasil.

Selain itu, jika berkaca pada data historis, proyek Layer-2 di ekosistem Bitcoin seperti Stacks atau Rootstock seringkali mendapatkan momentum besar saat jaringan utama mulai pulih.

Bitcoin Hyper - Harga Bitcoin

Dengan kapasitas skalabilitas yang ditawarkan Bitcoin Hyper, proyek ini berpotensi menjadi tulang punggung baru bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) di masa depan. Jadi, sementara menunggu pasar kembali bergairah, mengamankan posisi di proyek yang menawarkan utilitas nyata dan passive income bisa menjadi langkah yang jauh lebih bijak.

Jika Anda ingin mengetahui proyeksi jangka panjang HYPER, kunjungi artikel kami tentang prediksi harga Bitcoin Hyper. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari cara beli Bitcoin Hyper langsung dari situs web resminya untuk bergabung dalam presale proyek ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Harga Bitcoin Koreksi Tajam ke $86K, Apa Alasannya dan Kapan akan Pulih? appeared first on Cryptonews Indonesia.

❌