❌

Normal view

Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3

24 December 2025 at 09:44

Franklin Templeton kembali memberi sinyal kuat soal minat institusional terhadap XRP. Spot ETF XRP milik perusahaan manajemen aset global ini resmi melampaui kepemilikan 100 juta XRP untuk pertama kalinya. Total aset yang dikelola kini mencapai 101,55 juta XRP dengan valuasi sekitar $192,7 juta atau setara kurang lebih Rp3,22 triliun.

Perkembangan ini muncul di tengah fase konsolidasi harga XRP yang cukup panjang. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah arus dana institusi yang terus masuk mampu menjadi katalis yang mendorong XRP kembali menembus level psikologis $3 atau sekitar Rp50 ribu dalam siklus pasar berikutnya.

Sentimen Sosial Kontrarian Isyaratkan Potensi Pembentukan Bottom

Minat institusional terhadap XRP tidak hanya datang dari Franklin Templeton. Sejak 13 November, lima spot ETF XRP dari Canary, 21Shares, Grayscale, Bitwise, dan Franklin Templeton telah diluncurkan ke pasar. Data dari Sosovalue menunjukkan bahwa kelima ETF ini secara kolektif telah mencatat cumulative net inflows lebih dari $1,12 miliar hingga 22 Desember, atau sekitar Rp18,7 triliun.

BREAKING: πŸ‡ΊπŸ‡Έ XRP spot ETFs have bought $1.12 billion worth of $XRP in just 5 weeks. pic.twitter.com/8P15xl78wL

β€” Ash Crypto (@AshCrypto) December 23, 2025

Angka ini menegaskan bahwa institusi mulai memosisikan diri lebih serius terhadap aset berbasis XRP Ledger. Permintaan dari institusi ini berjalan beriringan dengan strategi kemitraan Ripple yang terus berkembang. Kombinasi antara produk keuangan teregulasi dan ekspansi ekosistem Ripple berpotensi meningkatkan kebutuhan terhadap XRP sebagai native token dari jaringan tersebut.

Sinyal menarik juga muncul dari sisi sentimen pasar. Setelah beberapa hari diperdagangkan di bawah $2, harga XRP mulai menunjukkan tanda upaya merebut kembali zona resistance tersebut. Alat analitik media sosial Santiment mencatat bahwa sentimen negatif mendominasi diskusi seputar XRP. Secara historis, kondisi seperti ini lebih sering bertepatan dengan pembentukan bottom lokal dibandingkan dengan fase penurunan berkepanjangan.

Crypto analyst StephCrypto juga mengamati pola yang serupa dengan fase awal rally XRP pada 2017–2018. Ia menilai bahwa tekanan sentimen negatif yang ekstrem sering kali muncul saat harga berada di area diskon. Pandangan ini mendorong sebagian trader untuk mulai melirik XRP sebagai peluang akumulasi, bukan aset yang harus dihindari.

Prediksi Harga XRP: Setup Breakout Mendukung Lanjutan Tren Bullish

Grafik mingguan XRP memperlihatkan struktur teknikal yang menarik. Setelah mencatat impulsive rally kuat di awal siklus, harga memasuki fase koreksi yang lebih terkendali. Saat ini, XRP bergerak di bawah descending trendline sambil terus mempertahankan area support psikologis di sekitar $2,00.

Grafik Prediksi harga XRP

Struktur ini membentuk pola tightening range yang sering kali mendahului ekspansi harga. Upaya breakout terbaru dari garis resistance menurun, dikombinasikan dengan kemampuan harga bertahan di atas $2,00, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai melemah. Seller terlihat kehilangan momentum, sementara buyer perlahan membangun pijakan.

Indikator momentum juga mendukung skenario konsolidasi sehat. RSI berada di kisaran akhir 30 hingga pertengahan 40, kondisi yang lebih mencerminkan fase penyerapan supply dibandingkan distribusi agresif. Dalam banyak kasus historis, area ini menjadi fondasi untuk kelanjutan tren saat support struktural tetap terjaga.

Rally sebelumnya juga berawal dari fase konsolidasi panjang, memperkuat peran area saat ini sebagai potensi higher low dalam siklus bullish yang lebih besar. Jika XRP mampu bertahan di atas area breakout dan merebut kembali zona $2,20–$2,30, jalur menuju resistance $3,00 akan terbuka. Dengan akselerasi momentum, ekstensi lanjutan bahkan bisa mengarah ke $3,65.

Kegagalan bertahan di atas $2,00 akan membatalkan skenario ini dan mengalihkan perhatian pasar ke support yang lebih dalam. Namun selama level tersebut bertahan, struktur pasar lebih condong ke kelanjutan bullish dibandingkan kembalinya tren turun.

Maxi Doge Menjadi Alternatif Berimbal Hasil Tinggi bagi Pencari Risiko

Jika XRP berhasil merebut kembali level $3,00 dan melanjutkan trajektori bullish, perhatian investor biasanya akan meluas ke aset dengan profil risiko lebih tinggi. Proyek presale seperti Maxi Doge sering menjadi sasaran saat pasar memasuki fase risk on.

Maxi Doge

Maxi Doge merupakan memecoin tahap awal yang mengikuti playbook Dogecoin. Strategi ini pernah mendorong lonjakan harga lebih dari 10X pada siklus koreksi 2023 sebelum rally besar di 2024. Pendekatan tersebut kini diadaptasi kembali dengan fokus pada komunitas dan utilitas sosial.

Proyek ini membangun alpha channel yang memungkinkan trader bertukar insight, berbagi ide transaksi awal, dan menemukan peluang sebelum ramai di pasar terbuka. Pendekatan komunitas ini dirancang untuk menciptakan engagement yang lebih dalam dibandingkan meme coin konvensional.

Presale MAXI saat ini telah mengumpulkan sekitar $4,3 juta atau setara kurang lebih Rp72 miliar. Harga token berada di $0.0002745 per token. Peserta awal juga mendapat insentif staking dengan imbal hasil tahunan sebesar 72%, angka yang menarik bagi investor yang mencari yield sambil menunggu fase listing.

Tokenomic - Maxi Doge

Bagi yang ingin memahami potensi jangka menengahnya, pembaca dapat menelusuri prediksi harga Maxi Doge untuk melihat bagaimana pasar menilai peluang upside proyek ini. Panduan cara beli Maxi Doge juga tersedia bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum harga presale naik ke tahap berikutnya.

Informasi terbaru seputar pengembangan proyek biasanya dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi Maxi Doge dan kanal Telegram resminya, tempat komunitas aktif berdiskusi. Kunjungan ke laman resmi Maxi Doge menjadi langkah penting untuk memastikan detail presale, mekanisme staking, dan perkembangan roadmap tetap sesuai dengan rencana tim.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Bitcoin: BTC Terjebak dalam Tren Penurunan, Dekati Pivot $90K

24 December 2025 at 09:28

Saat ini Bitcoin tertahan di level $87.450 dengan penurunan tipis 1,2% dalam sehari terakhir. Meski pasar sedang lesu, dominasi BTC tetap kuat dengan kapitalisasi mencapai $1,75 triliun. Banyak analis memantau prediksi harga Bitcoin karena suplainya yang makin menipis, mendekati batas maksimal 21 juta koin.

Sentimen pasar memang sedang masuk fase β€œtakut”, tapi aliran modal terlihat cenderung bertahan untuk konsolidasi ketimbang keluar sepenuhnya. Fokus investor kini beralih pada pergerakan harga yang stabil, menandakan pasar sedang bersiap untuk langkah besar berikutnya di tengah dominasi Bitcoin yang masih absolut.

Gambaran Teknis Bitcoin (BTC/USD): Konsolidasi, Bukan Penurunan

Secara teknis, pergerakan Bitcoin di chart 4 jam menunjukkan pola konsolidasi yang cukup ketat, bukan sebuah kejatuhan tren. Sejak gagal menembus level psikologis $94.200 awal bulan ini, BTC memang terjebak dalam saluran turun (descending channel).

Namun, menariknya, tekanan jual tidak benar-benar dominan karena setiap kali menyentuh zona $84.500 hingga $85.000, pembeli selalu muncul dan menjaga harga tidak jatuh lebih dalam.

Harga BTC/USD - prediksi harga Bitcoin

Saat ini, harga cryptocurrency terbaik itu terjepit di antara garis EMA-50 dan EMA-100, sebuah kondisi kompresi yang biasanya memicu ledakan harga ke salah satu arah. Munculnya pola spinning tops pada grafik menunjukkan keraguan di pasar; investor tidak panik menjual, melainkan sedang menunggu momentum.

Kabar baiknya, indikator RSI mulai memperlihatkan bullish divergence, yang seringkali menjadi sinyal awal pembalikan arah menuju tren naik.

Melihat prediksi harga Bitcoin ke depan, banyak analis eksternal memperkirakan bahwa jika level dukungan $84.000 mampu bertahan, target berikutnya adalah menguji kembali area $90.500.

Jika level tersebut pecah, pintu menuju rekor tertinggi di kisaran $94.000 hingga $98.000 akan kembali terbuka lebar.

Secara keseluruhan, pasar saat ini lebih terlihat seperti sedang β€œmengambil napas” sebelum melanjutkan reli panjangnya, didorong oleh akumulasi dari investor institusi yang masih terus berlangsung di balik layar.

Prediksi Harga Bitcoin: Apa yang akan Terjadi Pada BTC Selanjutnya?

Dari kacamata teknikal, struktur pergerakan harga BTC saat ini menyerupai pola falling flag. Pola ini biasanya menjadi sinyal bullish yang kuat jika level dukungan (support) mampu bertahan.

Skenario yang paling mungkin terjadi adalah koreksi singkat ke area $85.000 sebelum akhirnya mencoba menembus level psikologis $90.500.

Jika pelarian harga (breakout) ini berhasil, momentum akan kembali berpihak pada pembeli, membuka jalan menuju $94.200 dengan target jangka panjang di kisaran $98.000 seiring pulihnya kepercayaan pasar.

Hingga saat ini, Bitcoin lebih terlihat sedang melakukan konsolidasi daripada distribusi besar-besaran. Selama batas bawah di $84.500 tetap terjaga, kondisi pasar saat ini tampak seperti fase persiapan untuk lonjakan berikutnya, bukan sebuah tanda kehancuran tren.

Di tengah fase seperti ini, kesabaran menjadi kunci bagi investor, terutama saat sentimen pasar sedang melakukan reset dan peluang jangka panjang mulai terbentuk kembali.

Berdasarkan pengamatan pasar terbaru, stabilnya harga di atas $85.000 menunjukkan adanya akumulasi halus yang dapat memicu prediksi harga Bitcoin untuk kembali menguji rekor tertingginya sebelum penutupan tahun.

PEPENODE (PEPENODE): Proyek Mine-to-Earn yang Sudah Mendekati Akhir Masa Presale

Selain memantau prediksi harga Bitcoin yang tengah berkonsolidasi, perhatian investor kini mulai teralihkan pada proyek baru yang viral, yakni PEPENODE.

Berbeda dengan koin meme biasa, PEPENODE mengusung konsep mine-to-earn yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbalan melalui simulasi penambangan virtual. Saat ini, proyek tersebut telah sukses mengumpulkan dana lebih dari $2,38 juta (sekitar Rp39,8 miliar) dalam masa presale crypto-nya yang hampir berakhir.

pepenode - prediksi harga bitcoin

Bagi Anda yang mencari peluang pendapatan pasif, PEPENODE menawarkan program staking dengan APY yang sangat menggiurkan, mencapai hingga 546%. Saat ini, harga 1 $PEPENODE dipatok sebesar $0.0012112.

Banyak spekulasi muncul mengenai prediksi harga PEPENODE setelah resmi melantai di bursa nanti, dengan potensi lonjakan yang didorong oleh mekanisme pembakaran token (burn) sebesar 70% dari biaya upgrade fitur di dalam ekosistemnya.

Token yang dibakar akan mendorong kelangkaan pasokan beredar PEPENODE yang secara teori dapat menyebabkan harga token semakin tinggi seiring berjalannya waktu.

Untuk Anda yang tertarik bergabung sebelum harga naik, cara beli PEPENODE cukup mudah. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi presale, menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask atau Best Wallet, dan menukarkan ETH, USDT, atau BNB dengan token $PEPENODE.

Mengingat alokasi yang makin terbatas dan momentum pasar yang mulai pulih, fase ini menjadi kesempatan terakhir bagi pembeli awal untuk masuk di harga dasar.

Beli PEPENODE di Sini


Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Bitcoin: BTC Terjebak dalam Tren Penurunan, Dekati Pivot $90K appeared first on Cryptonews Indonesia.

Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026?

23 December 2025 at 20:47

Pasar cryptocurrency memasuki fase yang tidak biasa menjelang akhir 2025. Setelah Bitcoin turun dari puncaknya di sekitar $126.000 atau setara sekitar Rp2,11 miliar, pergerakan harga antara Bitcoin dan altcoin menunjukkan perbedaan yang semakin tajam. Bitcoin relatif mampu mempertahankan kekuatannya, sementara sebagian besar altcoin justru mencatat koreksi yang jauh lebih dalam.

Kondisi ini mengubah lanskap profitabilitas pasar secara signifikan dan memunculkan kembali pertanyaan besar di kalangan investor. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah altcoin season hanya tertunda, atau justru baru akan benar benar kembali di 2026 ketika struktur pasar berubah.

Altcoin Season Index Menunjukkan Kinerja Altcoin yang Melemah

Data terbaru dari CoinMarketCap memperlihatkan bahwa Altcoin Season Index turun ke salah satu level terendah sepanjang tahun. Indeks ini kini berada di angka 16, jauh di bawah ambang batas yang biasanya dikaitkan dengan fase altcoin season. Altcoin Season Index membandingkan performa 90 hari dari 100 cryptocurrency terbesar di luar stablecoin terhadap Bitcoin untuk mengukur apakah modal mengalir ke altcoin atau tetap terkonsentrasi di BTC.

 CMC Altcoin Season

Skor 16 berarti hanya 16 dari 100 altcoin teratas yang mampu mengungguli performa Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Level ini umumnya muncul ketika dominasi Bitcoin meningkat dan selera risiko terhadap aset berkapitalisasi lebih kecil menurun. Dalam kondisi seperti ini, pasar cenderung defensif dan investor lebih memilih aset yang dianggap paling kuat secara struktural.

Pelemahan Relatif Ethereum Memperkuat Sinyal Pasar

Ethereum sering dipandang sebagai indikator utama kesehatan pasar altcoin secara keseluruhan. Dalam banyak siklus sebelumnya, reli altcoin yang berkelanjutan hampir selalu diawali oleh Ethereum yang mengungguli Bitcoin. Namun, data 90 hari terakhir justru menunjukkan pola sebaliknya. Ethereum tercatat turun sekitar 28,3%, sementara Bitcoin hanya mengalami penurunan sekitar 21,1% pada periode yang sama.

eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Performa ini memperkuat pesan dari Altcoin Season Index bahwa kondisi pasar masih belum mendukung kebangkitan altcoin secara luas. Ketika Ethereum belum mampu menunjukkan kekuatan relatif terhadap Bitcoin, peluang terjadinya rotasi modal besar besaran ke altcoin lain menjadi semakin kecil. Investor institusional dan ritel cenderung menunggu konfirmasi yang lebih jelas sebelum meningkatkan eksposur risiko.

Cara Altcoin Season Index Mendefinisikan Altcoin Season

Altcoin Season Index menggunakan skala 1 hingga 100 untuk mengklasifikasikan kondisi pasar. Angka 75 ke atas menandakan terjadinya altcoin season, di mana mayoritas altcoin mencatat kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin selama periode 90 hari. Pada fase ini, rotasi modal dari Bitcoin ke aset berisiko lebih tinggi biasanya sudah berjalan aktif.

Sebaliknya, skor yang jauh di bawah 75 menunjukkan fase transisi atau bahkan pasar altcoin bearish. Semakin rendah skor indeks, semakin jelas pula bahwa altcoin mengalami kelemahan relatif. Dengan indeks berada di level 16, pasar saat ini mencerminkan dominasi Bitcoin yang kuat dan minimnya minat spekulatif terhadap altcoin secara luas.

Pelajaran dari Siklus Pasar Sebelumnya

Altcoin season di masa lalu sering ditandai oleh pergerakan harga yang cepat dan ekstrem. Siklus 2021 menjadi contoh paling jelas, ketika banyak altcoin mencatat kenaikan tajam dalam waktu singkat. Ekspektasi bahwa pola serupa akan kembali terjadi pada 2025 sejauh ini belum terwujud.

Sebagian besar altcoin terbaik masih berada 30% hingga 80% dibawah all time high mereka. Skala penurunan ini menegaskan bahwa pasar masih berada dalam fase pemulihan yang rapuh. Tanpa katalis makro atau struktural yang kuat, reli altcoin yang luas masih sulit terbentuk dalam waktu dekat.

Implikasi Lebih Luas bagi Pasar Crypto

Pembacaan indeks saat ini menyoroti struktur pasar yang sangat berhati hati. Fokus investor lebih condong ke pelestarian modal dibandingkan ekspansi spekulatif. Bitcoin tetap menjadi pusat gravitasi pasar, sementara altcoin menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali kekuatan relatifnya.

ALTCOINS ARE AT HISTORIC WEAKNESS LEVELS 🀯

Zoom out and look at this chart. Only ~3% of altcoins on Binance are trading above their 200-day moving average. That’s not normal, that’s washout territory.

Since early October, the damage has been real. Total alt market cap… pic.twitter.com/b3dlP6O7xg

β€” CryptosRus (@CryptosR_Us) December 22, 2025

Bagi builder dan investor jangka panjang, kondisi ini menjadi sinyal bahwa narasi dan utilitas semakin penting. Proyek yang hanya mengandalkan spekulasi harga tanpa fondasi teknologi atau adopsi nyata cenderung tertinggal. Pasar mulai lebih selektif, menunggu bukti nyata sebelum memberikan valuasi yang lebih tinggi.

Bitcoin Hyper Menarik Perhatian di Tengah Lesunya Altcoin

Di tengah menurunnya partisipasi altcoin secara umum, sebagian aktivitas pasar justru bergeser ke infrastruktur yang berfokus pada Bitcoin. Salah satu proyek yang sering disebut dalam konteks ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini memposisikan diri dalam narasi BTCFi sebagai solusi Layer 2 berbasis Solana yang memungkinkan smart contract dan DeFi, dengan settlement akhir tetap kembali ke jaringan Bitcoin.

Bitcoin Hyper - layer 2 Bitcoin

Pendekatan Bitcoin Hyper tidak dimaksudkan untuk menggantikan base layer Bitcoin, melainkan melengkapinya. Dengan memanfaatkan execution layer berperforma tinggi, proyek ini mencoba membuka utilitas baru bagi Bitcoin tanpa mengorbankan keamanan dasarnya. Model ini dinilai relevan dalam kondisi pasar saat investor lebih memilih eksposur yang masih terkait erat dengan Bitcoin.

Berdasarkan informasi publik, presale crypto ini telah mengumpulkan sekitar $29,7 juta atau setara sekitar Rp497 miliar, dengan harga token $HYPER saat ini berada di $0.013465. Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap solusi scaling Bitcoin tetap kuat meskipun pasar altcoin secara umum melemah.

Bagi investor yang ingin memahami potensi jangka panjang proyek ini, tersedia berbagai ulasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper yang membahas prospek adopsi dan peranannya dalam ekosistem BTCFi. Selain itu, panduan cara beli Bitcoin Hyper juga sudah banyak dibahas untuk membantu calon peserta presale. Informasi terbaru dapat diikuti melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram proyek, serta dengan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper untuk detail lebih lanjut.

Melihat kondisi pasar saat ini, altcoin season tampaknya belum benar benar kembali. Namun, fokus pada proyek dengan utilitas nyata dan keterkaitan kuat dengan Bitcoin bisa menjadi strategi yang lebih relevan menjelang 2026, ketika struktur pasar berpotensi kembali berubah.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Kripto di 2026: 3 Altcoin Bakal Meroket

23 December 2025 at 19:48

Menjelang akhir 2025, pasar mulai bersiap menghadapi dinamika baru di tahun depan. Bagi para investor, menyusun prediksi harga kripto yang akurat menjadi langkah krusial untuk menangkap peluang besar pada aset seperti Ethereum dan Aster sebelum momentumnya meledak.

Artikel ini akan mengupas tuntas potensi ETH menuju target optimisnya dan mengapa Aster layak dilirik setelah fase koreksi. Selain itu, kami membocorkan satu strategi rahasia melalui protokol mining terdesentralisasi yang berpotensi memberikan keuntungan maksimal di tahun 2026.

Prediksi Bullish 2026 – Altcoin Bersiap untuk Meroket

Saat kalender 2025 mulai mendekati garis finis, para pelaku pasar kini mengalihkan pandangan ke arah 2026. Dalam dunia aset digital yang volatil, persiapan adalah kunci, dan memiliki prediksi harga kripto yang matang jauh lebih baik daripada sekadar spekulasi buta.

Kali ini, perhatian tertuju pada Ethereum (ETH) dan Aster (ASTER). Ethereum tetap menjadi raksasa yang tak tergoyahkan dengan dominasi total nilai terkunci (TVL) di sektor DeFi yang mencapai lebih dari 60%.

Secara teknikal, ETH sedang membentuk pola broadening wedge yang mengindikasikan potensi lonjakan menuju $7.000, didukung oleh sentimen institusional yang kuat.

#ETH-BTC is breaking upward

There is NO BULL PATH for BTC Dominance https://t.co/O94AbYsEuk pic.twitter.com/YWYTfvZkZs

β€” Matthew Hyland (@MatthewHyland_) December 10, 2025

Di sisi lain, Aster muncul sebagai wildcard yang menarik. Meski sempat tertekan pasca koreksi tajam, aset ini mulai menunjukkan tanda-tanda akumulasi di area support kuat. Sebagai DEX perpetual yang didukung oleh ekosistem besar, Aster memiliki peluang pembalikan harga (reversion) yang signifikan seiring berkurangnya tekanan jual.

Selain kedua aset tersebut, ada strategi alternatif melalui protokol mining dan staking seperti Pepenode. Dengan menawarkan APY tinggi pada fase presale, proyek ini menjadi opsi bagi mereka yang mencari pertumbuhan eksponensial di luar koin berkapitalisasi besar.

Memasuki 2026, kombinasi antara stabilitas Ethereum dan potensi ledakan Aster bisa menjadi racikan portofolio yang menarik untuk diperhatikan.

Prediksi Harga Kripto: Pola Bullish Ethereum di 2026

Dominasi Ethereum dalam ekosistem DeFi tampaknya masih sulit tergoyahkan meski pasar mengalami pasang surut. Hingga akhir 2025, Ethereum tetap memegang kendali atas sekitar 68% total nilai terkunci (TVL) di sektor DeFi, jauh melampaui gabungan jaringan besar lainnya seperti Solana dan Avalanche.

Berdasarkan analisis teknikal, Ethereum saat ini membentuk pola Right-Angled Descending Broadening Wedge. Pola ini biasanya menjadi sinyal bullish reversal yang kuat.

ETH USD - prediksi harga kripto
Sumber: CoinMarketCap

Jika harga mampu menembus titik resistance krusial, prediksi harga kripto untuk ETH mengarah pada target optimis di kisaran $7.000 pada tahun 2026. Angka ini juga didukung oleh proyeksi analis ternama seperti Tom Lee, yang melihat potensi lonjakan besar setelah fase konsolidasi berakhir.

Faktor fundamental lain yang memperkuat narasi ini adalah akumulasi masif oleh entitas besar. BitMine, misalnya, tercatat memegang lebih dari 4 juta ETH senilai lebih dari $12 miliar. Komitmen pemegang jangka panjang ini menciptakan fenomena supply squeeze atau kelangkaan pasokan di bursa, yang secara historis seringkali memicu reli parabola.

TVL Ethereum - prediksi harga kripto
Sumber: Defillama

Meski Bitcoin tetap menjadi primadona, menjaga posisi di Ethereum (ETH) adalah strategi yang bijak bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus potensi keuntungan tinggi. Dengan modal fundamental yang solid dan ekosistem smart contract senilai $69 miliar, Ethereum bukan lagi sekadar alternatif, melainkan fondasi utama bagi portofolio kripto masa depan.

Aster Diprediksi akan Segera Alami Pembalikan Harga

Setelah melewati fase yang cukup berat, Aster (ASTER) akhirnya menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Saat ini, harga mulai tertahan di kisaran $0,69 setelah sempat menyentuh level terendah di $0,52.

Menariknya, volatilitas pasar mulai meredaβ€”sebuah indikasi teknikal bahwa tekanan jual sudah mencapai titik jenuh dan para seller mulai kehabisan bensin.

ASTER USD - prediksi harga kripto
Sumber: CoinMarketCap

Dalam menyusun prediksi harga kripto untuk tahun 2026, Aster muncul sebagai kandidat recovery yang potensial. Dengan likuiditas besar yang menanti di area $1 serta penerapan kebijakan pengurangan emisi token, jalan menuju pembalikan harga (relief bounce) terbuka lebar. Jika momentum ini terjaga, target menuju level $4 bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

Salah satu daya tarik utama Aster adalah statusnya sebagai bursa perpetual terdesentralisasi (DEX) yang mendapat dukungan dari figur besar seperti CZ. Dukungan ini bukan sekadar nama; strategi buyback token secara rutin memberikan bantalan harga yang solid.

$ASTER announcing buy-back at technically the best levels!

That seems like a very strategic move 🧐 pic.twitter.com/E4irpqr0r0

β€” Elja 🦍 (@Eljaboom) December 23, 2025

Bagi para trader yang melakukan short selling, kondisi ini cukup berisiko karena potensi short squeeze dapat meledak kapan saja dan justru memicu reli harga yang lebih tinggi.

Meski kategori ini tergolong berisiko tinggi, fundamental Aster sebagai platform perdagangan derivatif on-chain memberikan nilai guna nyata. Mengingat tren DeFi yang mulai beralih ke platform self-custody yang cepat, Aster berada di posisi yang tepat untuk tumbuh signifikan pada siklus pasar berikutnya dan menjadi salah satu dari daftar altcoin terbaik.

Rahasia di 2026: PEPENODE – Pool Staking dan Mining Virtual

Pergerakan harga Ethereum dan Aster cenderung melambat di akhir tahun ini, membuat banyak investor mulai melirik strategi alternatif yang lebih agresif. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Pepenode, sebuah protokol mining terdesentralisasi yang menggabungkan mekanisme staking dengan bonus mining protokol yang cukup menggiurkan.

Banyak analis mulai memasukkan proyek ini ke dalam prediksi harga kripto mereka untuk tahun 2026, dengan proyeksi pertumbuhan antara 50x hingga 100x lipat.

Daya tarik utamanya terletak pada tawaran APY staking yang mencapai 546%. Angka ini menjadi peluang besar bagi pemegang awal untuk melipatgandakan aset mereka bahkan sebelum koin ini resmi meluncur ke pasar publik.

Pepenode - prediksi harga kripto

Dengan harga presale crypto yang masih sangat terjangkau, hanya $0,0012064 per token, Pepenode menawarkan peluang masuk begitu rendah bagi investor yang mencari keuntungan tinggi saat musim altcoin berikutnya tiba.

Di samping itu, keamanan juga menjadi poin krusial; Pepenode telah mengantongi laporan audit dari Coinsult, yang memberikan rasa aman bagi para investor dari risiko eksploitasi kode atau peretasan.

Saat ini presale Pepenode telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $2,3 juta(Rp38,6 miliar) , menunjukkan besarnya minat komunitas terhadap narasi meme utilitas ini.

Dengan masa presale yang akan berakhir dalam waktu 16 hari ke depan, momentum ini sering disebut sebagai momen β€œnow or never.”

Dapatkan referensi lebih lengkap tentang Pepenode dengan membaca artikel kami tentang prediksi harga PEPENODE. Apabila tertarik dengan proyek ini, kami juga telah menyiapkan panduan komprehensif berpartisipasi dalam presale Pepenode yang dirangkum pada artikel cara beli PEPENODE.

Beli PEPENODE di Sini


Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusa

The post Prediksi Harga Kripto di 2026: 3 Altcoin Bakal Meroket appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Midnight: Apakah NIGHT akan Meledak Lebih Dahsyat dengan Lonjakan Mingguan 52% dan Volume Perdagangan $8 Miliar?

23 December 2025 at 09:37

Token Midnight (NIGHT) sedang menjadi pusat perhatian setelah mencatatkan volume perdagangan fantastis hingga $8 miliar. Lonjakan lebih dari 52% dalam sepekan terakhir memperkuat sentimen positif di pasar, dengan prediksi harga Midnight yang diperkirakan masih bisa meledak hingga 200% menuju level $0,30.

Keberhasilan NIGHT menembus kapitalisasi pasar $1,5 miliar membuktikan dominasi teknologi privasi berbasis Cardano ini. Dengan struktur grafik yang menunjukkan pola bullish continuation, banyak analis meyakini bahwa momentum Midnight saat ini barulah awal dari reli panjang yang akan menarik likuiditas besar ke ekosistemnya.

Blockchain Privasi Cardano Mendapatkan Momentum

Midnight Network kini tengah menjadi primadona baru di ekosistem Cardano. Sebagai blockchain yang fokus pada privasi terprogram menggunakan teknologi zero-knowledge (ZK) smart contracts, Midnight menawarkan solusi yang sangat relevan di tengah ketatnya regulasi data global.

Token utamanya, $NIGHT, baru saja meluncur pada 8 Desember 2025 melalui fase β€œHilo”. Menariknya, pemegang NIGHT tidak hanya berperan dalam tata kelola, tetapi juga membantu mengamankan jaringan untuk menghasilkan DUST, aset terbarukan yang digunakan sebagai biaya transaksi.

Lonjakan performa Midnight belakangan ini cukup mengejutkan pasar kripto. Dengan volume perdagangan harian mencapai $8 miliar, NIGHT berhasil menyalip proyek besar seperti Worldcoin dan Ethena.

Saat ini, Midnight telah masuk dalam jajaran 50 besar cryptocurrency terbaik berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan market cap yang telah menembus $1,5 miliar. Prestasi ini memicu optimisme tinggi di kalangan investor ritel maupun institusi.

JUST IN: $NIGHT has flipped $PEPE by market cap, now ranking as the 43rd largest token globally. pic.twitter.com/nm4FEoLbz7

β€” TapTools (@TapTools) December 22, 2025

Berdasarkan analisis teknikal dari Vuori Trading, prediksi harga Midnight menunjukkan sinyal sangat positif. Token ini terpantau sedang keluar dari pola Wyckoff wave, sebuah indikator yang sering kali menandakan awal dari fase akumulasi besar sebelum lonjakan harga yang signifikan.

Meski ada kemungkinan koreksi singkat atau pullback untuk menguji level dukungan baru, target jangka panjang diproyeksikan bisa meroket lebih dari 200% menuju angka $0,30.

Sentimen pasar juga didukung oleh ekosistem Cardano yang semakin matang. Integrasi privasi yang ditawarkan Midnight dianggap sebagai kepingan puzzle yang selama ini dicari oleh pengembang aplikasi desentralisasi (dApps).

Jika momentum ini terus terjaga, Midnight bukan sekadar tren sesaat, melainkan fondasi penting bagi masa depan transaksi privat yang aman dan legal.

Prediksi Harga Midnight: Analisis Teknikal

Melihat grafik 4 jam NIGHT/USD, terlihat jelas bahwa token Midnight sedang berada dalam fase pendakian yang solid. Setelah sempat terjebak dalam konsolidasi panjang, harga akhirnya berhasil menjebol titik resistansi kuat di angka $0,07.

Menariknya, level tersebut kini telah berubah fungsi menjadi support (lantai harga), menandakan adanya pergeseran struktur pasar yang kini jauh lebih memihak kepada para pembeli.

NIGHT USD - prediksi harga Midnight

Tren positif ini dipertegas oleh posisi harga yang konsisten berada di atas garis EMA 20, 50, dan 100. Ketiga garis rata-rata bergerak ini mulai melebar keluar (fanning out), sebuah sinyal klasik bahwa momentum tren sedang menguat pesat, bukan sekadar kenaikan sesaat.

Meskipun indikator RSI sudah menyentuh area overbought di angka 70-an, dalam fase awal ekspansi seperti ini, hal tersebut justru sering kali menjadi validasi betapa besarnya tekanan beli di pasar.

Berdasarkan analisis teknikal terkini, prediksi harga Midnight menunjukkan potensi kelanjutan bullish yang cukup menjanjikan. Konsolidasi singkat yang terjadi di bawah $0,11 mengindikasikan bahwa pasar sedang β€œbernapas” dan mengumpulkan kekuatan, bukan sedang melakukan distribusi atau aksi jual massal.

Selama level psikologis di kisaran $0,09 hingga $0,10 mampu dipertahankan, struktur harga tetap terjaga dengan sangat baik.

Jika zona dukungan di $0,09 tetap kokoh, target berikutnya yang masuk akal adalah wilayah $0,14 hingga $0,16 dalam jangka pendek. Namun, jika euforia pasar terus berlanjut dan volume perdagangan tetap tinggi seperti beberapa hari terakhir, target ambisius di kisaran $0,19 sampai $0,22 bukan tidak mungkin akan segera tercapai.

Investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas, namun secara keseluruhan, peta jalan teknis Midnight saat ini masih mengarah ke utara.

PEPENODE Raup $2,3 Juta dalam Presale, Bersiap untuk Hadapi Kelebihan Likuiditas Midnight

Sentimen positif yang menyelimuti Midnight Network ternyata membawa berkah bagi proyek-proyek berbasis komunitas seperti Pepenode (PEPENODE). Ketika Midnight menembus angka $0,20, banyak investor mulai melirik Pepenode karena potensi limpahan likuiditasnya.

Hingga saat ini, presale Pepenode telah sukses mengumpulkan dana lebih dari $2,3 juta (Rp38,5 miliar), membuktikan besarnya minat pasar terhadap konsep mine-to-earn yang mereka tawarkan. Perolehan tersebut juga memposisikan proyek ini sebagai salah satu ICO crypto terbaik di 2025.

Pepenode - Prediksi Harga Midnight

Pepenode memungkinkan pengguna menambang token melalui browser tanpa perangkat keras mahal, sekaligus menawarkan fitur staking dengan imbal hasil fantastis mencapai 546% APY.

Saat ini, harga presale PEPENODE berada di angka $0,0012064 per token. Dengan mekanisme pembakaran (burn) sebesar 70% dari token yang digunakan untuk upgrade fasilitas tambang, banyak analis memberikan prediksi harga PEPENODE yang sangat optimis, dengan potensi kenaikan ribuan persen mengikuti jejak kesuksesan meme crypto bertema Pepe lainnya.

Bagi Anda yang tertarik, cara beli PEPENODE hanya memerlukan beberapa tahapan sederhana. Anda cukup mengunjungi situs resmi Pepenode, menghubungkan dompet kripto seperti Best Wallet atau MetaMask, dan melakukan pembelian menggunakan ETH, BNB, atau USDT.

Selain itu, tersedia juga opsi pembayaran praktis menggunakan kartu kredit atau debit bagi pemula yang ingin segera bergabung sebelum harga naik di tahap presale berikutnya.

Mengingat korelasi eratnya dengan prediksi harga Midnight, posisi Pepenode saat ini dianggap sebagai peluang strategis untuk masuk ke ekosistem privasi Cardano di harga dasar.

Beli Pepenode di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Midnight: Apakah NIGHT akan Meledak Lebih Dahsyat dengan Lonjakan Mingguan 52% dan Volume Perdagangan $8 Miliar? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD

23 December 2025 at 08:05

Menjelang Natal dan pergantian tahun, minat investor terhadap crypto kembali menguat, terutama dengan prediksi bahwa tahun 2026 akan menjadi awal dari bull market berikutnya. Kebijakan The Fed yang diperkirakan akan mendorong likuiditas dalam jumlah besar menjadi pemicu utama harapan pasar.

Laporan dari 10X Research menyebutkan bahwa likuiditas akhir tahun mulai menyusut di pasar crypto, ditandai dengan pergerakan di futures, aliran ETF, dan aktivitas options yang menunjukkan sikap hati-hati para trader. Meski begitu, sejumlah altcoin utama seperti XRP, SOL, dan ETH tetap mencuri perhatian sebagai aset yang paling menjanjikan saat ini.

XRP – Mendekati Zona Oversold Setelah Koreksi 50%

Sejak diluncurkan pada tahun 2012, Ripple (XRP) berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu aset kripto paling solid. Meskipun telah mengalami berbagai tekanan pasar, XRP tetap bertahan di peringkat kelima dengan kapitalisasi lebih dari $115 miliar atau sekitar Rp1.926 triliun.

Grafik prediksi harga XRP

Dalam 15 bulan terakhir, XRP menunjukkan performa mengesankan, naik dari $0,49 menjadi $3,66 sebelum terkoreksi ke sekitar $1,92. Grafik mingguan XRP/USDT menunjukkan RSI berada di 38,32, mendekati area oversold. Level ini sering kali menjadi sinyal pembalikan arah dalam jangka pendek.

Apabila lima ETF spot XRP yang sudah aktif di Amerika terus menunjukkan pertumbuhan, ditambah dengan adopsi stablecoin Ripple $RLUSD, maka potensi XRP untuk kembali menembus $3,00 cukup terbuka. Jika tren positif ini berlanjut hingga 2026, bukan tidak mungkin XRP mencetak all-time high baru.

SOL – Lebih Murah 3,5x Dibanding Ethereum, Tapi Lebih Menguntungkan

Solana (SOL) menjadi salah satu platform blockchain dengan performa tinggi yang dirancang untuk transaksi cepat dan biaya rendah. Sejak diluncurkan pada Maret 2020, token SOL telah naik lebih dari 500x lipat, dari $0,50 menjadi lebih dari $250.

Grafik prediksi harga Solana

Harga SOL saat ini berada di kisaran $125, turun lebih dari 50% dari puncaknya. Analisis teknikal menunjukkan bahwa SOL sedang bersiap menguji zona akumulasi antara $130 hingga $180 dalam beberapa minggu ke depan.

Yang menarik, meskipun kapitalisasi pasarnya 3,5x lebih rendah dari Ethereum, pendapatan Solana pada kuartal kedua 2025 mencapai $271 juta bahkan mengungguli ETH. Dukungan institusional yang kuat memperkuat keyakinan bahwa harga SOL bisa bergerak ke $150–$160 dalam jangka pendek dan menembus $200–$300 dalam jangka menengah.

ETH – Target $4.000 di 2026 Masih Terbuka

Ethereum (ETH) tetap menjadi pemain utama di ekosistem crypto. Sebagai platform terdesentralisasi yang mendukung smart contract dan dApps, ETH telah tumbuh dari harga awal $0,40 menjadi hampir menyentuh $5.000.

Grafik prediksi harga Ethereum

Saat ini, harga salah satu cryptocurrency terbaik ini masih turun 38,64% dari puncaknya di 2025, namun baru saja berhasil menembus kembali level psikologis $3.000. Jika level ini terus bertahan, maka resistance selanjutnya berada di kisaran $3.600–$4.000 dan bahkan bisa menyentuh $4.800.

Dengan catatan harga tidak turun dibawah support mingguan jangka panjang di $2.400, banyak analis meyakini bahwa 2026 bisa menjadi tahun kebangkitan ETH. Peluang untuk mencetak rekor harga baru masih terbuka luas, apalagi jika didukung perkembangan ETF spot dan peningkatan teknologi seperti EIP baru.

SUBBD – Token Presale yang Menawarkan Potensi 10x di 2026

Sementara altcoin besar menunjukkan sinyal pemulihan, proyek presale seperti SUBBD ($SUBBD) mulai dilirik sebagai alternatif dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi. SUBBD adalah platform konten berbasis langganan dengan dukungan teknologi AI yang telah menarik lebih dari 2.000 kreator dengan total audiens mencapai 250 juta orang.

SUBBD - Crypto terbaik

Hingga saat ini, presale SUBBD telah mengumpulkan hampir $1,3 juta atau sekitar Rp21,7 miliar, dengan harga token berada di level $0.05725. Token ini menawarkan APY staking sebesar 20% selama masa presale, menjadikannya salah satu pilihan presale crypto terbaik bagi investor yang ingin masuk sejak awal.

Dengan 30% alokasi token untuk strategi pemasaran, tim SUBBD menargetkan pertumbuhan nilai hingga 10x pada tahun 2026. Anda dapat mempelajari cara beli SUBBD dengan mengunjungi situs resmi mereka, menghubungkan wallet, serta mengikuti update melalui akun X (Twitter) dan komunitas Telegram mereka.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi SUBBD, atau baca analisis prediksi harga SUBBD guna memahami prospek jangka panjang proyek ini secara menyeluruh.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD appeared first on Cryptonews Indonesia.

Dampak Mining Crypto Terhadap Rubel Rusia: Bank Sentral Angkat Bicara

22 December 2025 at 18:52

Bank Sentral Rusia baru saja mengeluarkan peringatan terbaru mengenai dampak penambangan crypto terhadap nilai tukar rubel. Dalam laporan terbarunya, otoritas moneter tersebut menyampaikan kekhawatiran bahwa aktivitas mining skala besar di wilayah Rusia.

Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan pada neraca transaksi berjalan, melemahkan rubel, dan memperbesar celah untuk arus modal gelap. Di tengah dominasi Bitcoin dan aktivitas penambangan global yang terus tumbuh, Rusia tampaknya menimbang ulang perannya dalam lanskap ini.

Bank Sentral Rusia Soroti Dampak Penambangan Terhadap Neraca Perdagangan

Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan pada Desember 2025, Bank Sentral Rusia menyoroti ketidakseimbangan antara energi yang digunakan oleh penambang crypto dan arus modal yang kembali ke negara.

Governor Elvira Nabiullina.
Gubernur Elvira Nabiullina. | Sumber: GFMAG

Menurut lembaga tersebut, banyak entitas mining crypto justru menjual Bitcoin hasil tambangnya ke luar negeri, menghindari sistem keuangan resmi, dan berkontribusi terhadap arus keluar modal yang tidak teregistrasi.

Hal ini dianggap sebagai salah satu faktor yang memicu tekanan tambahan terhadap nilai tukar rubel, terutama di tengah volatilitas geopolitik dan sanksi ekonomi yang masih berlangsung.

Lebih lanjut, lembaga tersebut memperkirakan bahwa aliran dana dari hasil mining crypto sering kali tidak tercermin dalam statistik ekspor atau impor resmi. Akibatnya, data transaksi berjalan menjadi bias, sementara perekonomian domestik tidak mendapat manfaat langsung dari aktivitas tersebut.

Meski Rusia sempat membuka peluang legalisasi crypto untuk ekspor-impor, laporan ini menunjukkan masih adanya celah besar dalam implementasi dan kontrol perputaran modal berbasis aset digital.

Mining Crypto Dinilai sebagai Risiko Sistemik Baru

Dalam analisis risikonya, Bank Sentral Rusia menyebut aktivitas mining crypto sebagai salah satu ancaman sistemik terhadap stabilitas ekonomi makro jika tidak diawasi dengan ketat. Mereka memperkirakan bahwa jika volume penambangan terus meningkat tanpa kebijakan fiskal yang memadai, maka sektor ini bisa menjadi saluran bagi aktivitas keuangan gelap, penghindaran pajak, bahkan potensi pembiayaan aktivitas ilegal.

Miming crypto ilegal di Rusia

Bank Sentral juga menyoroti bahwa insentif terhadap mining crypto di Rusia sebagian besar didorong oleh biaya energi yang relatif murah dan akses terhadap infrastruktur teknologi tinggi di beberapa wilayah terpencil. Namun, keunggulan ini justru mendorong para penambang untuk membentuk jaringan operasi tersembunyi yang sulit diawasi. Dalam situasi saat ini, kebutuhan akan kerangka regulasi yang lebih kuat dan transparan menjadi semakin mendesak.

Industri Menanggapi Hal Ini Antara Ancaman dan Peluang

Reaksi pelaku industri terhadap laporan Bank Sentral cukup beragam. Sebagian pelaku usaha crypto menilai bahwa laporan tersebut bisa menjadi sinyal pembatasan aktivitas mining secara besar-besaran di masa depan. Namun, beberapa lainnya justru melihat ini sebagai peluang untuk mendorong transparansi lebih tinggi dan pembentukan regulasi yang ramah terhadap inovasi.

πŸ‡·πŸ‡Ί Russian lawmaker Anatoly Aksakov said that payments in Russia must only be conducted in rubles, dismissing crypto becoming legal tender.#RussiaCrypto #CryptoPayments #CryptoRegulationhttps://t.co/BLk0c4qHcQ

β€” Cryptonews.com (@cryptonews) December 17, 2025

Beberapa analis menyebut bahwa Rusia sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat mining crypto terbesar dunia, mengingat kapasitas energi yang besar dan iklim teknologi yang kompetitif. Namun, tanpa insentif kebijakan dan saluran legal yang jelas untuk likuidasi aset digital, para penambang cenderung membawa hasilnya ke luar negeri, memperkuat kekhawatiran yang disampaikan Bank Sentral.

PEPENODE – Mining Tanpa Batas di Era Baru Kripto

Di tengah perdebatan global mengenai legalitas dan dampak mining crypto, muncul proyek baru bernama Pepenode (PEPENODE), yang menawarkan pendekatan lebih inklusif dan transparan terhadap aktivitas mining.

Pepenode

Berbasis model mine-to-earn, PEPENODE memungkinkan siapapun untuk berpartisipasi dalam simulasi penambangan melalui node virtual tanpa harus memiliki perangkat keras khusus. Ini membuka pintu bagi pengguna dari berbagai latar belakang untuk memperoleh imbal hasil dari aktivitas mining yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh pelaku besar.

Dengan harga token saat ini sebesar $0.0011731, dan total dana presale yang telah terkumpul mencapai $2,4 juta atau setara Rp40,1 miliar, PEPENODE menunjukkan antusiasme awal yang kuat dari komunitas global.

Fitur utama proyek ini mencakup sistem reward terdesentralisasi, staking APY yang kompetitif, serta transparansi penuh atas performa mining node. Alih-alih menimbulkan dampak negatif terhadap neraca negara, pendekatan PEPENODE justru memberi insentif positif kepada pengguna global secara adil dan terbuka.

Cara beli Pepenode

Melalui model ekonominya yang unik, proyek ini membuktikan bahwa penambangan tidak harus eksklusif dan terpusat. Dengan membuka akses partisipasi luas tanpa batas geografis dan tanpa infrastruktur fisik besar, PEPENODE memperkenalkan paradigma baru yang berpotensi mengurangi tekanan sistemik terhadap ekonomi negara, seperti yang dikhawatirkan oleh Bank Sentral Rusia.

Jika Anda tertarik untuk mengadopsi koin baru ini, silakan baca cara beli PEPENODE. Dan sebagai bahan pertimbangan, baca juga prediksi harga PEPENODE. Agar tidak ketinggalan info terbaru seputar proyek ini, silakan ikuti akun X (Twitter) dan komunitas Telegram resmi PEPENODE.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Dampak Mining Crypto Terhadap Rubel Rusia: Bank Sentral Angkat Bicara appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Bitcoin: BTC Pertahankan Pola Bullish di $88K

22 December 2025 at 17:56

Harga Bitcoin saat ini masih berkonsolidasi di sekitar $88.000 sampai $89,500. Kondisi tersebut dibarengi dengan lesunya pasar ETF dengan jutaan dolar arus keluar yang tercatat. Kendati demikian, munculnya pola bullish flag memberikan prediksi harga Bitcoin yang cukup bullish, terutama jika BTC mampu menembus titik pivot terdekat.

Di sisi lain, investor mulai melirik proyek layer-2 seperti Bitcoin Hyper sebagai instrumen lindung nilai. Proyek ini tetap kokoh dan sukses menggalang dana hampir $30 juta, membuktikan bahwa aset dengan kegunaan nyata tetap diminati di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

Sinyal Makro dan Gejolak ETF: Menakar Arah BTC di 2026

Kondisi ekonomi global saat ini memberikan nafas segar bagi aset kripto. Inflasi di Amerika Serikat yang mulai mendingin meningkatkan optimisme pasar bahwa era suku bunga tinggi akan segera berakhir. Data CPI terbaru memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) berpeluang mulai memangkas suku bunga secara bertahap hingga tahun 2026.

Dalam situasi di mana imbal hasil riil menurun, prediksi harga Bitcoin cenderung bergerak positif karena daya tarik aset non-yielding seperti BTC meningkat di mata investor institusi maupun ritel.

Namun, optimisme makro ini kontras dengan dinamika di pasar ETF Bitcoin spot AS yang masih fluktuatif.

ETF BTC spot inflows - prediksi harga Bitcoin
Sumber: CoinGlass

Di sepanjang pekan lalu, tercatat arus keluar bersih (net outflow) mencapai $479,1 juta, yang menambah total tekanan jual di bulan Desember menjadi sekitar $298,2 juta. Angka ini jauh berbeda dibandingkan performa bulan November yang mencatatkan arus masuk jumbo sebesar $3,47 miliar.

Meskipun terjadi tekanan jual jangka pendek dari instrumen ETF, banyak analis melihat ini sebagai fase konsolidasi struktural. Beberapa ahli bahkan memprediksi Bitcoin bisa mencetak rekor baru pada awal 2026 jika kebijakan moneter kian longgar dan adopsi institusional terus meluas.

Pada akhirnya, meski sentimen harian dipengaruhi arus modal ETF, arah jangka panjang Bitcoin akan tetap bergantung pada stabilitas ekonomi makro dan kejelasan regulasi global.

Prediksi Harga Bitcoin: Menakar Peluang Bullish Bitcoin dalam Jangka Pendek

Setelah melewati fase volatilitas tinggi selama beberapa bulan terakhir, Bitcoin kini mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi di atas level dukungan psikologis. Pada kerangka waktu 4 jam, terlihat pembentukan pola bullish flag yang cukup jelas.

Jika harga mampu menembus titik pivot di kisaran $89.500, besar kemungkinan kita akan melihat reli jangka pendek yang membawa BTC melampaui angka $90.000.

Harga BTC - prediksi harga Bitcoin
Sumber: TradingView

Berdasarkan grafik harian, prediksi harga Bitcoin menunjukkan adanya konsolidasi dalam rentang lebar antara $84.000 hingga $95.000. Saat ini, pergerakan harga tertahan di garis tengah saluran (channel). Dorongan momentum yang kuat dari titik ini berpotensi memicu pengujian ulang area resistansi atas di level $95.000.

Meskipun indikator teknis memberikan sinyal campuranβ€”dengan RSI yang mulai pulih ke zona netral 50β€”MACD terpantau masih berada di teritori negatif. Namun, garis rata-rata bergeraknya mulai melandai ke atas, memberikan harapan akan adanya pemulihan harga.

Para ahli sepakat bahwa kunci utama keberlanjutan struktur bullish jangka menengah ini adalah kemampuan Bitcoin untuk menjaga level support di kisaran $87.000 – $88.000. Jika level ini jebol, sentimen pasar bisa berubah menjadi lebih berhati-hati. Investor kini memantau ketat rilis data ekonomi AS dan aliran dana ETF spot sebagai penentu arah penutupan tahun ini.

Bitcoin Hyper (HYPER): Solusi Layer-2 Bitcoin dengan Perolehan Presale Mendekati $30 Juta

Di saat sentimen pasar global membuat prediksi harga Bitcoin cenderung tertahan dalam fase konsolidasi, Bitcoin Hyper justru mencuri panggung dengan performa presale yang impresif. Hingga saat ini, proyek utilitas Layer-2 ini telah berhasil menggalang dana lebih dari $29,6 juta atau setara Rp495 miliar, dan selangkah lagi menyentuh target besar $30 juta.

Bitcoin Hyper - prediksi harga Bitcoin

Kekuatan utamanya terletak pada integrasi Solana Virtual Machine (SVM) ke dalam ekosistem Bitcoin, yang memungkinkan transaksi super cepat dan murah tanpa meninggalkan keamanan kokoh dari jaringan induknya.

Bagi investor yang mencari peluang di tengah stagnasi market, prediksi harga Bitcoin Hyper terlihat menjanjikan berkat kegunaan riilnya dalam ekosistem DeFi, NFT, hingga gaming.

Saat ini, token $HYPER ditawarkan pada harga presale yang sangat kompetitif, yaitu $0,013465. Selain potensi kenaikan nilai aset, pemegang awal juga bisa menikmati imbal hasil pasif melalui program staking dengan APY sebesar 39% per tahun.

Apabila Anda tertarik, silakan ikuti panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk mendapatkan token dengan harga presale.

Dengan audit keamanan ketat dari Coinsult dan Spywolf, proyek ini menjadi salah satu crypto yang menjanjikan untuk tahun 2026, terutama bagi mereka yang ingin memaksimalkan likuiditas Bitcoin yang saat ini telah mencapai $2 triliun.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: BTC Pertahankan Pola Bullish di $88K appeared first on Cryptonews Indonesia.

Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik

22 December 2025 at 10:04

Charles Hoskinson, pendiri Cardano, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengklaim bahwa token baru bernama NIGHT mencatat volume perdagangan lebih tinggi daripada gabungan XRP dan Solana dalam waktu 24 jam. Token NIGHT yang baru diluncurkan oleh jaringan Midnight, proyek sampingan Cardano yang berfokus pada privasi, diperdagangkan mendekati harga $0.0738 dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,2 miliar.

Ini menempatkan NIGHT di jajaran 60 besar berdasarkan valuasi, namun mendekati 10 besar dalam hal aktivitas perdagangan. Lonjakan ini terjadi di tengah narasi yang berkembang sepanjang 2025, ketika investor ritel merasa tersisih karena institusi mulai menunjukkan minat terhadap koin privasi dan jembatan lintas rantai.

Volume Perdagangan NIGHT Meledak, Ini Penjelasan Hoskinson

Lonjakan volume perdagangan NIGHT memang mencolok. Hoskinson menyebut bahwa aktivitas transaksi token ini dalam 24 jam terakhir mengalahkan gabungan volume XRP dan SOL, dua aset yang selama ini mendominasi peringkat teratas dalam hal likuiditas. Pernyataan ini mengejutkan banyak pelaku pasar, mengingat NIGHT merupakan pendatang baru di dunia crypto. Namun, lonjakan ini tidak terjadi begitu saja.

Night Token - Cardano

Midnight, jaringan yang mendasari NIGHT, dirancang sebagai sidechain Cardano yang fokus pada privasi, smart contract terenkripsi, dan penggunaan data rahasia dalam aplikasi terdesentralisasi. Konsep ini membidik ceruk pengguna yang khawatir dengan transparansi berlebihan blockchain publik, terutama untuk aplikasi enterprise dan legal-tech.

Sejak mainnet-nya aktif, proyek ini langsung menarik perhatian karena memberikan insentif staking NIGHT dan memperkenalkan smart contract yang bisa berjalan tanpa membuka semua datanya ke publik.

Hoskinson menekankan bahwa volume ini bukan sekadar hasil dari spekulasi jangka pendek, melainkan tanda bahwa komunitas mulai memahami dan merespons teknologi yang ditawarkan. Menurutnya, ketika privasi menjadi topik panas di era post-regulasi global, jaringan seperti Midnight justru berpotensi naik daun.

Meski begitu, skeptisisme masih tinggi. Banyak yang mempertanyakan keabsahan data volume tersebut dan membandingkannya dengan DEX kecil yang kerap dimanipulasi lewat wash trading.

Walau belum terbukti secara independen, volume NIGHT yang melebihi $1,5 miliar menurut CoinGecko menempatkannya dalam sorotan tajam. Kinerja tersebut juga menandakan bahwa ekosistem Cardano, meski sering dicap β€œmati suri,” ternyata masih memiliki mesin pertumbuhan yang aktif di bawah permukaan.

Apakah Cardano Sedang Bangkit dari Tidur Panjang?

Selama bertahun-tahun, Cardano terus menghadapi kritik karena dianggap lambat, over-engineered, dan kurang relevan dibanding Ethereum, Solana, atau bahkan jaringan Layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Istilah β€œghost chain” pun sering disematkan, merujuk pada rendahnya adopsi DeFi dan volume transaksi on-chain yang tertinggal jauh. Namun perkembangan terbaru dari NIGHT dan jaringan Midnight membuka babak baru yang berbeda.

Cardano bukan hanya memperkenalkan sidechain dengan privasi tinggi, tetapi juga mencoba membentuk narasi baru, Web3 yang kompatibel dengan regulasi namun tetap menjaga hak privasi pengguna. Ini bisa menjadi celah strategis di tengah sorotan regulator global terhadap stablecoin dan DeFi anonim. Dalam pandangan Hoskinson, β€œkita tidak sedang membangun Cardano untuk hype satu-dua minggu. Kita membangunnya untuk 10 tahun ke depan.”

Selain Midnight, infrastruktur Cardano juga mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Total value locked (TVL) di platform seperti Minswap, Indigo, dan Liqwid mengalami peningkatan stabil. Pengembangan Mithril untuk sinkronisasi ringan, serta integrasi sidechain EVM dan proyek Hydra untuk scaling, semuanya berkontribusi pada narasi bahwa Cardano mulai menyiapkan fondasi yang lebih solid.

NIGHT hanyalah satu bagian dari puzzle. Namun jika reli ini bukan sekadar noise spekulatif, maka Cardano mungkin sedang bersiap untuk keluar dari bayang-bayang panjangnya. Satu hal yang pasti, pasar kini mulai melirik kembali, dan label β€œghost chain” tidak lagi terasa mutlak seperti dulu.

Akankah NIGHT Jadi Titik Balik untuk Cardano?

Fenomena lonjakan volume NIGHT memunculkan pertanyaan penting, apakah ini sekadar sensasi sesaat, atau benar-benar awal dari kebangkitan Cardano? Di satu sisi, aktivitas perdagangan yang melejit dan perhatian komunitas yang meningkat bisa menandakan fase baru untuk ekosistem yang selama ini dinilai stagnan.

Night token

Di sisi lain, tanpa adopsi riil dan pertumbuhan pengguna aktif, hype semacam ini rawan menguap begitu saja. NIGHT dan jaringan Midnight menawarkan sesuatu yang berbeda. Mereka tidak sekadar menjanjikan kecepatan atau biaya rendah, tetapi menargetkan ruang yang lebih kompleks, privasi, legalitas, dan kontrol atas data.

Jika altcoin ini mampu membuktikan bahwa visinya bisa menjawab kebutuhan dunia Web3 pasca-regulasi, maka bukan tidak mungkin jaringan ini akan meninggalkan label β€œghost chain” selamanya.

Pasar saat ini masih skeptis, dan itu wajar. Namun seperti yang sering dikatakan Hoskinson, pembangunan butuh waktu. Bila volume perdagangan NIGHT mencerminkan antusiasme nyata, maka Cardano mungkin sedang menyiapkan kejutan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam dunia crypto yang penuh volatilitas, terkadang narasi baru bisa mengubah segalanya.

Bitcoin Hyper Menawarkan Solusi Nyata Saat Blockchain Tradisional Diuji

Di tengah sorotan pada token seperti NIGHT dan kebangkitan sidechain semacam Midnight, muncul pula kebutuhan akan infrastruktur yang dapat menjembatani performa tinggi dan kompatibilitas dengan ekosistem Bitcoin. Di sinilah proyek seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai menarik perhatian.

Sebagai Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper mencoba menggabungkan kecepatan transaksi Solana dengan keamanan dan stabilitas jaringan Bitcoin. Berbeda dari proyek Layer-2 yang fokus pada Ethereum, Bitcoin Hyper membangun ekosistem yang sepenuhnya berorientasi pada peningkatan utilitas Bitcoin.

Mulai dari smart contract, DEX, hingga NFT, semuanya bisa berjalan cepat dan murah tanpa meninggalkan prinsip desentralisasi. Dengan harga presale saat ini sebesar $0.013445, serta total dana presale yang menembus $29,5 juta, proyek ini tidak bisa lagi dianggap sebelah mata.

Jika NIGHT menandai bangkitnya privasi dalam Web3, maka meme crypto ini membawa misi memperluas kapabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan warisan fundamentalnya. Keduanya sama-sama merepresentasikan arah baru industri, bukan hanya soal hype, tetapi tentang membangun fondasi teknologi yang siap untuk adopsi massal.

Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih jauh, silakan kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, atau ikuti pembaruan proyek melalui akun X (Twitter) resmi dan Telegram. Untuk panduan lengkap, Anda juga bisa membaca artikel prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper yang sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik appeared first on Cryptonews Indonesia.

❌