❌

Normal view

Mengapa Harga Crypto Naik Hari Ini? – Bitcoin dan Ethereum Bergerak Positif di Tengah Volume Rendah

26 December 2025 at 19:26

Pasar crypto kembali bergerak naik hari ini, melanjutkan reli untuk hari kedua berturut-turut. Total kapitalisasi pasar aset kripto meningkat sekitar 1% dan kini berada di kisaran $3,07 triliun atau sekitar Rp51.408 triliun, berdasarkan data terkini. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar $91,4 miliar atau sekitar Rp1.530 triliun.

Mayoritas aset kripto utama mencatatkan penguatan, mencerminkan masih adanya minat risiko di tengah volume perdagangan yang relatif sepi.

Ringkasan Pergerakan Pasar Hari Ini – Aset Crypto Terkuat dan Terlemah

Berikut ini ringkasan singkat pergerakan pasar di hari ini yang perlu Anda perhatikan:

  • Hingga artikel ini ditulis, 9 dari 10 crypto terbaik dan berkapitalisasi besar menunjukkan kenaikan dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC) naik 1,4% dan diperdagangkan di $88.681 atau sekitar Rp1,48 miliar, terus bertahan di atas support $88.000.
  • Ethereum (ETH) juga menguat 1,3% ke level $2.964 atau sekitar Rp495 juta, meski belum berhasil melewati level kunci $3.000.
  • BNB (BNB) hanya naik tipis 0,1% dan kini berada di $840 atau sekitar Rp140 juta. XRP (XRP) mencatat kenaikan yang sama, berada di harga $1,87 atau sekitar Rp31.300. Solana (SOL) sedikit pulih dengan naik 0,7% ke $122,80 atau sekitar Rp2,05 juta, meski masih tertekan jika dilihat dari pergerakan mingguan.
  • Dari 10 besar, Dogecoin (DOGE) jadi pemain terlemah, turun 1,2% dan berada di $0,1257 atau sekitar Rp2.100, memperpanjang tren koreksi jangka pendeknya.
  • Beberapa token kecil mencuri perhatian karena lonjakan harga yang signifikan. Islamic Coin (ISLM) memimpin dengan kenaikan 86,5%, disusul WOLF yang melesat 65,6%. zkPass juga ikut mencatat lonjakan 46,3% dan masuk jajaran aset terpopuler hari ini.

Kepala riset CF Benchmarks, Gabriel Selby, menyatakan bahwa Bitcoin masih tertahan di bawah level penting karena pasar sedang masuk fase sepi menjelang akhir tahun. Menurutnya, aksi harga Bitcoin menunjukkan pola wedge bearish, dengan risiko koreksi lebih lanjut.

10x Research – Bitcoin dalam Fase Kritis

Selama beberapa minggu terakhir, Bitcoin bergerak sideways tanpa arah yang jelas. Namun di balik pergerakan datar tersebut, 10x Research mengungkap adanya pergeseran besar dalam positioning pasar yang bisa memicu pergerakan signifikan ke depan. Firma riset ini menyebut bahwa kondisi saat ini menunjukkan kombinasi langka antara kompresi volatilitas, penempatan posisi opsi yang agresif, dan sinyal kelelahan teknikal, suatu pola yang seringkali mendahului tren kuat, bukan sekadar lonjakan harga sesaat.

Bitcoin triggers a bullish breakout – if sustained, then a multi-week uptrend is in the cards.

Bitcoin has spent weeks drifting sideways, testing the patience of both bulls and bears, while the forces shaping its next move quietly evolve beneath the surface.

A rare convergence… pic.twitter.com/8t7az7HytJ

β€” 10x Research (@10x_Research) December 26, 2025

Dengan rotasi portofolio akhir tahun yang tengah berlangsung dan alokasi risiko baru mulai dibuka kembali, 10x Research menilai bahwa beberapa indikator yang selama ini diabaikan mulai memberikan sinyal positif. Jika breakout saat ini mampu bertahan, maka tren naik multi-pekan bisa terbentuk.

Area Support dan Resistance Bitcoin yang Perlu Diperhatikan

Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $88.681 atau sekitar Rp1,48 miliar, naik sekitar 1,7% dalam 24 jam terakhir. Aksi harga terlihat lebih kuat dibandingkan sesi sebelumnya, dengan BTC berhasil memantul setelah mempertahankan support di kisaran pertengahan $86.000 awal pekan ini.

btc logo
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Secara makro, BTC masih berada jauh dibawah puncaknya pada Oktober yang sempat menyentuh $125.000. Setelah koreksi tajam pada November, harga mulai bergerak mendatar sepanjang Desember. Selama sepekan terakhir, kisaran pergerakan cenderung sempit, dengan support terbentuk di level $86.000–$87.000.

Jika BTC berhasil tembus dan bertahan di atas $89.000, potensi untuk menguji resistance $90.500 terbuka lebar. Breakout lebih lanjut bisa membawa harga ke area $92.000–$93.000. Namun apabila tekanan jual kembali meningkat dan BTC kehilangan pijakan di bawah $86.000, maka risiko penurunan ke $84.000 akan meningkat, dengan support lanjutan di kisaran $82.000.

Ethereum (ETH) saat ini diperdagangkan di $2.967 atau sekitar Rp497 juta, mencatat penguatan harian lebih besar dibanding BTC, yaitu sekitar 2,2%. Pemulihan ETH terlihat lebih solid, setelah beberapa kali gagal menembus resistance selama awal Desember.

eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Walau berhasil naik, ETH masih tertahan di bawah batas psikologis $3.000. Selama sepekan terakhir, pergerakannya masih tidak menentu karena volume perdagangan tetap moderat. Breakout yang jelas dan bertahan di atas $2.980–$3.000 akan mengubah momentum jangka pendek menjadi positif, dengan target kenaikan di $3.150 dan bahkan $3.300 jika pembeli terus mendominasi. Sebaliknya, bila tekanan jual kembali muncul, ETH bisa menguji ulang area support di $2.850. Koreksi lebih dalam dapat menyeret harga ke kisaran $2.700–$2.750.

Sentimen Pasar, Data ETF, dan Langkah Baru Rusia

Indeks Crypto Fear & Greed masih berada di angka 27, masuk dalam kategori ketakutan. Angka ini tidak berubah banyak dibandingkan hari sebelumnya, mencerminkan sikap investor yang tetap waspada. Meski level tersebut sudah membaik dibanding posisi ekstrem bulan lalu di angka 15, secara keseluruhan masih jauh dari zona netral.

CMC Fear & Greed Indeks

Karena pasar saham AS tutup pada 25 Desember, tidak ada data terbaru terkait arus masuk atau keluar ETF untuk tanggal tersebut. Namun pada 24 Desember, ETF spot Bitcoin di Amerika mencatatkan arus keluar bersih sebesar $175,29 juta atau sekitar Rp2,93 triliun.

Tekanan jual terjadi secara menyeluruh, dipimpin oleh BlackRock IBIT yang kehilangan $91,37 juta. Grayscale GBTC menyusul dengan arus keluar sebesar $24,62 juta, diikuti oleh Fidelity FBTC sebesar $17,17 juta. Bitwise (BITB) dan ARK 21Shares (ARKB) juga mengalami penarikan dana dalam jumlah lebih kecil.

ETF spot Ethereum pun mencatat hasil negatif dengan arus keluar bersih sebesar $52,7 juta. Grayscale ETHE memimpin dengan penarikan sebesar $33,78 juta, disusul oleh BlackRock ETHA yang mencatat outflow $22,25 juta. Hanya Grayscale ETH Trust yang berhasil menarik dana baru sebesar $3,33 juta.

Total volume perdagangan di seluruh ETF Ethereum di AS mencapai $689,44 juta, sementara total aset kelolaan (AUM) mencapai $17,86 miliar. Angka ini mewakili sekitar 5% dari kapitalisasi pasar Ethereum secara keseluruhan.

πŸ‡ΊπŸ‡¦ Russian President Putin said that the US is interested in crypto mining at the Zaporizhzhia Nuclear Power Plant.#ZaporizhzhiaNuclearPowerPlant #CryptoMining #Ukrainehttps://t.co/jbG9w0pouG

β€” Cryptonews.com (@cryptonews) December 26, 2025

Di sisi lain dunia, Sberbank yang merupakan bank terbesar di Rusia resmi mengumumkan ketertarikannya terhadap layanan pinjaman yang dijamin dengan aset crypto. Menurut Wakil Ketua Anatoly Popov, bank ini siap bekerja sama dengan regulator untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung layanan tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah Rusia dalam mendorong adopsi crypto lebih jauh, menjelang tenggat regulasi nasional pada pertengahan 2026.

Bitcoin Hyper: Altcoin Potensial di Tengah Lesunya Minat pada Altcoin

Dalam situasi di mana banyak altcoin mulai kehilangan momentum dan minat investor menyusut, fokus sebagian pelaku pasar justru beralih ke infrastruktur yang mendukung Bitcoin. Salah satu proyek yang menarik perhatian dalam konteks ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER).

Bitcoin Hyper bukan sekadar proyek altcoin spekulatif. Ia dikembangkan sebagai Layer-2 berbasis Solana yang mendukung ekosistem BTCFi, sebuah tren yang mengintegrasikan fungsionalitas smart contract dan DeFi ke dalam dunia Bitcoin, namun tetap menjaga proses finalisasi transaksi di jaringan utama Bitcoin.

Bitcoin Hyper

Pendekatan ini tidak berupaya menggantikan peran Bitcoin, tetapi justru melengkapinya dengan kapabilitas yang sebelumnya tidak dimiliki. Presale token HYPER saat ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $29,7 juta atau sekitar Rp497 miliar, mencerminkan antusiasme investor terhadap solusi yang berfokus pada skalabilitas dan eksekusi di atas Bitcoin.

Harga token HYPER saat ini berada di $0.013465. Bagi investor yang mempertimbangkan akumulasi di fase presale, potensi upside dari HYPER menjadi daya tarik tersendiri, terutama karena proyek ini berada di simpul antara ekosistem Solana dan Bitcoin. Dengan semakin banyaknya perhatian tertuju pada Layer-2 dan narasi BTCFi, peluang pertumbuhan HYPER terlihat menjanjikan dalam beberapa bulan ke depan.

Jika Anda tertarik mengetahui proyeksi harga HYPER lebih lanjut, silakan baca pprediksi harga Bitcoin Hyper. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam pembelian token presale, panduan lengkap tersedia di halaman cara beli Bitcoin Hyper. Anda juga dapat mengikuti pembaruan terkini melalui akun X (Twitter) resmi dan komunitas Telegram mereka. Kunjungi situs resmi proyek untuk mendapatkan informasi detail dan roadmap pengembangan HYPER secara menyeluruh.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Mengapa Harga Crypto Naik Hari Ini? – Bitcoin dan Ethereum Bergerak Positif di Tengah Volume Rendah appeared first on Cryptonews Indonesia.

❌