Normal view

Received yesterday — 19 December 2025 Teknologi.id RSS

7 Aplikasi Nonton Film Terbaik di Android dan iPhone, Gratis dan Legal!

19 December 2025 at 19:07

Foto: diajartekno.com

Teknologi.id - Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat menikmati hiburan, khususnya dalam mengonsumsi konten sinematik. Jika dahulu menonton film berkualitas mengharuskan seseorang datang ke bioskop atau berlangganan televisi kabel yang mahal, kini aktivitas tersebut dapat dilakukan hanya melalui genggaman ponsel pintar. Fenomena pergeseran kebiasaan menonton dari layar lebar ke layar ponsel (mobile streaming) kian masif di Indonesia, seiring dengan semakin terjangkaunya akses internet cepat. Di tengah banyaknya situs ilegal yang berisiko membawa perangkat lunak berbahaya, kebutuhan akan platform streaming yang resmi, aman, namun tetap ramah di kantong menjadi prioritas bagi banyak pengguna Android maupun iPhone.

Transformasi Layanan Streaming Hiburan Digital

Akses terhadap film-film berkualitas kini tidak lagi terbatas pada layanan berbayar dengan biaya langganan bulanan yang tinggi. Berbagai pengembang layanan Over-The-Top (OTT) mulai mengadopsi model bisnis yang lebih inklusif untuk menjangkau pasar di Indonesia. Berdasarkan data terkini, platform streaming legal kini menyediakan opsi akses gratis yang didukung oleh iklan atau sering disebut dengan model AVOD (Advertising Video on Demand). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memerangi pembajakan sekaligus memberikan opsi bagi pengguna yang memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin menghargai hak kekayaan intelektual para sineas.

Aplikasi-aplikasi ini menawarkan kurasi konten yang beragam, mulai dari drama Korea yang sedang populer, film lokal Indonesia yang memenangkan penghargaan, hingga serial orisinal yang diproduksi secara eksklusif. Kemudahan akses melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store memastikan bahwa keamanan data pengguna lebih terjaga dibandingkan saat mengakses situs-situs streaming tidak resmi. Inti dari kehadiran platform ini adalah memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi pengguna tanpa harus khawatir akan pelanggaran hukum atau ancaman siber.

Baca juga: 5 Raja Streaming Musik 2025: Siapa Juara Lossless dan Siapa Jagoan AI?

Pilihan Aplikasi Terbaik untuk Streaming Film

Untuk memberikan pengalaman menonton yang maksimal, ketujuh aplikasi pilihan ini menyematkan berbagai fitur canggih yang dioptimalkan untuk perangkat seluler. Berikut adalah rincian fungsionalitas dan teknologi yang dibawa oleh masing-masing platform:

1. Viu

Foto: jalantikus.com

Viu telah lama dikenal sebagai gudangnya drama Asia, terutama konten dari Korea Selatan. Keunggulan utama aplikasi ini terletak pada kecepatan pembaruan kontennya. Seringkali, sebuah episode drama terbaru sudah dapat dinikmati dengan teks bahasa Indonesia hanya dalam hitungan jam setelah tayang di negara asalnya. Teknologi kompresi video yang digunakan Viu memungkinkan pengguna menonton dengan kualitas tinggi namun tetap hemat kuota data. Selain opsi premium, banyak judul film dan serial yang tersedia secara cuma-cuma dengan sisipan iklan di sela penayangan.

2. Vidio

Foto: teknoking.id

Sebagai platform lokal yang sangat dominan, Vidio menawarkan kombinasi konten yang unik. Selain film dan serial, Vidio memiliki fitur live streaming untuk berbagai stasiun televisi nasional. Keunggulan teknisnya terletak pada integrasi siaran olahraga langsung. Bagi pengguna gratis, Vidio menyediakan berbagai judul film Indonesia lawas dan konten orisinal (Vidio Originals) episode awal yang dapat diakses tanpa biaya. Antarmuka aplikasi ini dirancang sangat intuitif, sehingga memudahkan pengguna lintas usia untuk mengoperasikannya.

3. WeTV

Foto: bergaya.id

WeTV menjadi primadona bagi penggemar drama Tiongkok (C-Drama) dan serial lokal Indonesia yang viral. Fitur yang paling disukai pengguna adalah kemampuan untuk menyesuaikan resolusi video mulai dari 144p hingga kualitas Full HD 1080p. Bagi pengguna yang tidak berlangganan, WeTV menerapkan sistem "tunggu untuk gratis" di mana episode terbaru akan terbuka untuk publik setelah beberapa hari tayang bagi pengguna VIP. Ini adalah strategi yang adil bagi pengguna gratisan untuk tetap bisa mengikuti tren tanpa biaya.

4. iQIYI

Foto: jalantikus.com

Aplikasi ini menawarkan pengalaman menonton dengan visual yang tajam. iQIYI sangat menonjol dalam penyediaan konten anime dan drama Asia. Salah satu teknologi unggulannya adalah fitur multibahasa yang sangat lengkap dan pengaturan personalisasi tontonan yang cerdas. Pengguna gratis dapat menikmati sebagian besar konten dengan kualitas standar yang sudah cukup nyaman dipandang di layar ponsel berukuran besar sekalipun.

5. Vision+

Foto: blog.visionplus.id

Dikelola oleh MNC Group, Vision+ memiliki keunggulan pada akses kanal televisi terlengkap. Aplikasi ini sangat stabil saat digunakan untuk streaming dalam waktu lama. Pengguna dapat menikmati berbagai film pendek dan serial orisinal secara gratis dalam kategori tertentu. Keamanan akses dan kemudahan masuk menggunakan nomor ponsel menjadi nilai tambah bagi pengguna di Indonesia yang mengutamakan kepraktisan.

6. Catchplay+

Foto: play.google.com

Jika platform lain berfokus pada serial, Catchplay+ lebih menonjol pada koleksi film layar lebar dunia, termasuk film-film blockbuster Hollywood. Mereka memiliki kategori "Gratis" yang diperbarui secara berkala setiap bulannya. Teknologi streaming yang digunakan sangat mumpuni untuk menangani rasio layar bioskop ke layar ponsel tanpa banyak distorsi visual, memberikan sensasi menonton yang lebih sinematik.

7. Maxstream

Foto: bergaya.id

Aplikasi milik Telkomsel ini bertindak sebagai aggregator yang mengumpulkan konten dari berbagai platform lain. Maxstream memungkinkan pengguna untuk menonton film tanpa harus berpindah-pindah aplikasi secara berlebihan. Terdapat banyak konten eksklusif dan film lokal yang bisa diakses secara cuma-cuma, terutama bagi pengguna yang sudah berada dalam ekosistem operator seluler terkait.

Baca juga: 10 Rekomendasi Situs Terbaik untuk Nonton Drama Korea Gratis

Kemudahani Streaming Film di Era Digital

Menonton film secara gratis dan legal kini bukan lagi hal yang mustahil berkat kehadiran aplikasi streaming seperti Viu, Vidio, hingga Maxstream. Pilihan platform yang beragam memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk memilih konten sesuai preferensi, mulai dari drama Asia hingga film Hollywood. Dengan memanfaatkan aplikasi resmi, pengguna tidak hanya mendapatkan pengalaman menonton yang stabil dan aman dari ancaman digital, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan industri film secara sehat. Di masa depan, integrasi antara kecerdasan buatan dan personalisasi konten diprediksi akan membuat aplikasi-aplikasi ini semakin cerdas dalam merekomendasikan tontonan yang sesuai dengan selera setiap individu.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Dicari Juara Adu Pantat! Turnamen Esports Ketsu Battler Buka Pendaftaran

19 December 2025 at 22:54

Foto: Kayac

Teknologi.id – Dunia esports biasanya identik dengan kecepatan jari, refleks mata yang tajam, dan strategi otak yang brilian. Atlet esports profesional dikenal lewat kemampuan mereka menggerakkan mouse atau menekan tombol controller dengan presisi milidetik. Namun, stigma itu hancur lebur dengan hadirnya sebuah turnamen baru yang sangat "nyeleneh" dari Jepang.

Lupakan keyboard, mouse, atau gamepad biasa. Di turnamen ini, senjata utama Anda adalah pantat. Sebuah kompetisi esports resmi untuk game berjudul "Ketsu Battler" tengah menjadi buah bibir komunitas gamer global. Turnamen ini tidak menuntut kecepatan tangan, melainkan kelincahan pinggul dan kekuatan otot gluteus para pesertanya.

Ketsu Battler: Ketika Bokong Jadi Kontroler

Game yang menjadi pusat perhatian ini adalah Ketsu Battler. Dalam bahasa Jepang, "Ketsu" secara harfiah berarti pantat atau bokong. Dikembangkan oleh studio game kreatif asal Jepang bernama Kayac, game ini dirilis untuk platform Nintendo Switch pada Desember 2024 lalu.

Konsepnya sederhana namun absurd: ini adalah game fighting atau pertarungan 1 lawan 1. Namun, alih-alih menekan tombol 'X' untuk memukul atau 'B' untuk menendang, pemain harus menggerakkan tubuh bagian bawah mereka secara fisik.

Sensor Joy-Con pada Nintendo Switch akan mendeteksi gerakan pinggul pemain. Semakin kencang Anda menggoyangkan pantat, semakin kuat serangan karakter Anda di layar. Jika Anda ingin karakter Anda bertahan atau menghindar, Anda harus memosisikan bokong Anda ke arah tertentu.

Ini mengubah definisi "adu mekanik" di dunia esports. Jika biasanya penonton terpukau melihat jari jemari atlet yang menari di atas keyboard, di turnamen Ketsu Battler, penonton akan disuguhi pemandangan para atlet yang meliuk-liuk dan menggoyangkan pinggul mereka dengan penuh semangat di atas panggung.

Baca juga: Nintendo Switch 2: Performa Setara GTX 1050 Ti, Layak Upgrade?

Digelar di Panggung Bergengsi

Meskipun terdengar seperti lelucon April Mop, turnamen ini 100% serius dan resmi. Kompetisi ini akan menjadi bagian dari ajang bergengsi GBVS Cygames Cup 2026 Special Battle, sebuah event besar yang biasanya mempertandingkan game fighting kelas berat seperti Granblue Fantasy Versus.

Masuknya Ketsu Battler ke dalam jajaran game yang dipertandingkan menunjukkan bahwa pihak penyelenggara ingin memberikan penyegaran dan hiburan komedi di tengah ketegangan kompetisi esports yang serius.

Turnamen ini dijadwalkan akan mempertemukan para "petarung bokong" terbaik untuk memperebutkan gelar juara yang mungkin akan menjadi gelar paling unik sepanjang sejarah esports.

Pendaftaran Masih Sepi, Peserta Malu?

Pendaftaran turnamen ini sejatinya sudah dibuka sejak tanggal 12 Desember 2025 dengan sistem first come, first served (siapa cepat dia dapat). Pihak penyelenggara menyediakan kuota maksimal untuk 128 peserta. Jumlah yang cukup standar untuk sebuah side-tournament. Namun, hingga berita ini diturunkan, tercatat baru ada 46 orang yang mendaftarkan diri.

Angka ini memunculkan spekulasi jenaka di kalangan netizen. Apakah game-nya kurang populer? Atau, apakah para gamer jagoan sebenarnya merasa malu untuk menggoyangkan pantat mereka di depan umum dan disiarkan secara live streaming ke seluruh dunia?

Memang dibutuhkan tingkat kepercayaan diri yang luar biasa tinggi untuk mengikuti turnamen ini. Bayangkan, Anda harus berdiri di panggung, membelakangi atau menyamping dari penonton, lalu melakukan gerakan-gerakan pinggul yang eksplosif demi mengalahkan lawan. Ini bukan hanya soal skill bermain game, tapi juga soal membuang rasa jaim (jaga image).

Inovasi Kayac: Spesialis Game 'Nyeleneh'

Bagi mereka yang mengikuti industri kreatif Jepang, nama pengembang Kayac mungkin sudah tidak asing. Perusahaan ini memang dikenal sebagai spesialis konten-konten viral yang aneh dan mendobrak batas kewajaran.

Sebelum Ketsu Battler, Kayac dikenal luas sebagai otak di balik Unko Museum (Museum Kotoran) di Jepang, sebuah instalasi seni interaktif yang bertema kotoran manusia namun dikemas dengan warna-warni pastel yang kawaii (imut).

Filosofi Kayac tampaknya selalu konsisten: membuat orang tertawa sambil menikmati teknologi. Ketsu Battler adalah manifestasi terbaru dari filosofi tersebut. Mereka memanfaatkan teknologi sensor gerak (motion control) Nintendo Switch yang canggih bukan untuk simulasi olahraga tenis atau golf yang elegan, melainkan untuk adu bokong.

Foto: Nintendo Switch

Masa Depan Esports Fisik?

Terlepas dari keanehannya, turnamen Ketsu Battler membawa kembali nuansa fisik ke dalam video game. Ini mengingatkan kita pada era kejayaan Nintendo Wii atau Xbox Kinect, di mana bermain game juga berarti membakar kalori.

Dalam konteks kesehatan, ini mungkin turnamen esports paling sehat. Peserta dipaksa berdiri, bergerak aktif, dan melatih otot inti (core muscle) serta otot kaki mereka. Tidak akan ada risiko cedera lorong karpal (carpal tunnel syndrome) yang biasa menghantui atlet esports konvensional, meskipun risiko sakit pinggang atau kram otot bokong mungkin mengintai.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

Bagi penonton, ini adalah hiburan murni. Melihat keseriusan wajah peserta yang kontras dengan gerakan tubuh mereka yang lucu akan menjadi daya tarik utama. Komentator pertandingan (caster) juga dipastikan akan memiliki tantangan berat untuk menahan tawa saat menganalisis jalannya pertandingan.

Turnamen Ketsu Battler di GBVS Cygames Cup 2026 nanti membuktikan bahwa esports tidak melulu harus serius, tegang, dan penuh drama. Ada ruang untuk kegembiraan, tawa, dan sedikit kegilaan. Bagi Anda gamer yang merasa jari tangan sudah mulai lambat namun merasa memiliki pinggul yang fleksibel bak penari salsa, mungkin ini adalah panggilan takdir Anda. Masih ada sisa slot pendaftaran. Apakah Anda berani mencetak sejarah sebagai juara dunia adu bokong?

Baca berita dan artikel lainnya di Google News 

(WN/ZA)

Tantang Sora dan Veo, Meta Siapkan Mango Jadi Game Changer AI Visual di 2026

19 December 2025 at 22:54
 Kecerdasan buatan (AI) generatif telah mengalami pergeseran besar. Jika sebelumnya fokus utama ada pada teks, kini gambar dan video menjadi pusat perhatian. Hal ini terlihat dari peluncuran Sora oleh OpenAI dan Veo oleh Google yang langsung mencuri perhatian publik. 

Meta, induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tidak ingin tertinggal. Perusahaan ini tengah menyiapkan model AI baru bernama Mango, yang ditargetkan meluncur pada paruh pertama 2026. Informasi ini pertama kali diungkap dalam sesi internal oleh Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang.

“Mango” Senjata Baru Meta

Industri kecerdasan buatan kini memasuki fase baru AI generatif visual. Setelah OpenAI meluncurkan Sora dan Google memperkenalkan Veo, teknologi yang mampu menghasilkan gambar dan video realistis menjadi sorotan global. Kedua model ini langsung menarik perhatian karena menawarkan pengalaman kreatif yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan perangkat lunak profesional. 

Meta, sebagai induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tidak ingin tertinggal. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini tengah menyiapkan model AI generasi baru bernama Mango, yang diposisikan sebagai kompetitor langsung bagi Sora dan Veo.

Baca Juga: Avocado AI Jadi taruhan Meta di Tahun 2026

Apa Itu Mango?

Mango adalah model AI yang difokuskan pada pengolahan gambar dan video. Menurut laporan Wall Street Journal, Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, mengumumkan rencana ini dalam sesi internal bersama Chief Product Officer Chris Cox. 

Peluncuran Mango pada paruh pertama 2026 bukan sekadar agenda teknis, melainkan sebuah taruhan besar bagi Meta dalam membangun fondasi baru di bidang kecerdasan buatan. Proyek ini menandai pergeseran strategi perusahaan dari sekadar platform media sosial menjadi pionir teknologi AI visual. 

Ambisi besar ini tercermin dari cara Meta menempatkan Mango sebagai salah satu proyek unggulan yang diharapkan mampu mengubah cara pengguna berinteraksi dengan konten digital. Dengan kemampuan menghasilkan gambar dan video secara otomatis, Mango berpotensi menghadirkan pengalaman yang lebih imersif, personal, dan interaktif bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.

Mengapa Mango Disebut Ambisius?

Ada beberapa faktor yang menjadikan Mango sebagai proyek ambisius: 

  • Skala pengguna Meta - Dengan lebih dari 3 miliar pengguna aktif bulanan di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, integrasi Mango ke dalam ekosistem ini akan memiliki dampak yang sangat luas. 
  • Transformasi bisnis - Mango bukan hanya alat kreatif, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak baru bagi bisnis iklan digital Meta. Konten visual yang dihasilkan AI dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran sekaligus menekan biaya produksi. 
  • Teknologi frontier - Pengembangan AI visual menuntut kemampuan komputasi tinggi, riset mendalam, serta inovasi algoritma yang kompleks. Menjadikan Mango sebagai salah satu proyek paling menantang secara teknis yang pernah digarap Meta. 

Strategi Meta Lebih dari Sekadar Kompetisi

Meta tidak hanya mengembangkan Mango. Perusahaan juga menyiapkan model lain bernama Avocado yang berfokus pada pemrograman (coding), serta melakukan eksplorasi terhadap World Models sistem AI yang mampu memahami lingkungan dengan menyerap informasi visual. 

Untuk mendukung ambisi ini, Meta membentuk Meta Superintelligence Labs dan merekrut lebih dari 20 peneliti dari OpenAI serta puluhan insinyur baru. Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam menantang dominasi OpenAI dan Google.

Mengapa Mango Penting?

Ada beberapa alasan mengapa Mango menjadi sorotan: 

  • Ekosistem Meta berbasis visual - Instagram dan Facebook sangat bergantung pada konten gambar dan video. Mango dapat memperkuat daya tarik platform ini. 
  • Persaingan pasar - Dengan Sora dan Veo sudah lebih dulu hadir, Mango menjadi ujian apakah Meta mampu menghadirkan keunggulan yang membuat pengguna “lengket” dengan produknya. 
  • Potensi bisnis - AI visual membuka peluang besar di bidang iklan, hiburan, pendidikan, dan media sosial. 

Baca Juga: Apple SHARP Mampu Ubah Foto 2D ke 3D secara Instan!

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meski menjanjikan, Mango juga menghadapi tantangan besar:

  • Teknis - Menciptakan model visual yang realistis, cepat, dan efisien bukan hal mudah.
  • Etika - Risiko penyalahgunaan gambar/video AI untuk disinformasi atau manipulasi tetap tinggi.
  • Persaingan - OpenAI dan Google sudah lebih dulu membangun basis pengguna yang kuat.

Mango adalah langkah strategis Meta untuk menyaingi Sora dan Veo dalam kompetisi AI visual. Dengan dukungan tim riset kelas dunia dan restrukturisasi besar-besaran, Mango berpotensi menjadi game changer di industri AI. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada kemampuan Meta menghadirkan teknologi yang bukan hanya canggih, tetapi juga aman dan relevan bagi pengguna.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Arab Saudi Membeku! Suhu -4 Derajat, Salju Tebal Selimuti Pegunungan Tabuk

19 December 2025 at 23:35

Foto: Saudi Press Agency

Teknologi.id – Citra Arab Saudi di benak masyarakat dunia sering kali identik dengan hamparan gurun pasir yang tandus, unta yang berjalan di bawah terik matahari, dan hawa panas yang menyengat. Namun, pemandangan kontras yang menakjubkan justru terjadi di penghujung tahun 2025 ini.

Bukan fatamorgana, "Negeri Petrodolar" ini mendadak berubah menjadi negeri dongeng musim dingin (winter wonderland). Lapisan salju tebal menyelimuti wilayah pegunungan di bagian utara, menciptakan panorama langka di mana warna putih salju berpadu kontras dengan warna kemerahan bebatuan gurun.

Fenomena alam yang memukau ini terjadi di Pegunungan Jabal Al-Lawz, Provinsi Tabuk. Kawasan yang biasanya kering kerontang tersebut kini menjadi destinasi wisata dadakan bagi ribuan warga yang penasaran ingin menyentuh salju di tanah Arab.

Suhu Ekstrem di Bawah Titik Beku

Perubahan cuaca ini tidak tanggung-tanggung. Wilayah Tabuk yang terletak di barat laut Arab Saudi mengalami penurunan suhu yang drastis. Suhu di puncak pegunungan anjlok hingga menyentuh angka -4 derajat Celcius. Kondisi ini dipicu oleh gelombang udara dingin yang bergerak dari arah utara, membawa kelembapan yang cukup untuk mengubah hujan menjadi kristal-kristal es. Fenomena cuaca yang tidak biasa ini disertai kabut tebal yang menutupi dataran tinggi dan angin kencang, menyebabkan suhu turun di bawah titik beku di daerah tersebut.

Kombinasi antara suhu beku, angin kencang, dan kabut tebal membuat visibilitas di area pegunungan menjadi sangat terbatas. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat warga untuk "berburu" salju. Bagi sebagian besar penduduk Arab Saudi yang seumur hidupnya terbiasa dengan iklim tropis gurun, melihat salju turun dari langit adalah sebuah keajaiban yang harus diabadikan.

Baca juga: Bill Gates Tak Lagi Percaya “Kiamat Iklim”, Ajak Dunia Realistis Hadapi Krisis Iklim

Jabal Al-Lawz: Sang 'Gunung Almond' yang Memutih

Pusat dari fenomena ini adalah Jabal Al-Lawz. Gunung yang memiliki arti harfiah "Gunung Almond" ini menjulang setinggi kurang lebih 2.580 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ketinggiannya yang signifikan menjadikan puncak gunung ini sebagai "magnet" bagi awan-awan dingin. Secara geografis, Jabal Al-Lawz memang merupakan salah satu titik tertinggi di Arab Saudi bagian utara, berbatasan dekat dengan Yordania.

Saat salju mulai turun pada hari Rabu lalu, lanskap gunung yang kasar dan berbatu seketika berubah lembut tertutup permadani putih. Video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan warga lokal yang mengenakan jubah tradisional (thobe) tebal sedang bermain bola salju, berseluncur menggunakan alat seadanya, hingga mendirikan tenda sambil menyeduh kopi Arab (gahwa) di tengah hamparan salju.

Suasana riang gembira ini seolah menjadi perayaan nasional tidak resmi. Hujan salju di Jabal Al-Lawz telah menjadikan daerah tersebut sebagai objek wisata musim dingin yang populer, menarik penduduk setempat dan pengunjung.

Foto: X (Twitter)

Fenomena Meluas ke Trojena

Menariknya, hujan salju kali ini tidak hanya terisolasi di satu puncak gunung saja, dataran tinggi Trojena juga ikut diguyur salju. Nama Trojena mungkin terdengar familier bagi pemerhati perkembangan Arab Saudi. Ini adalah wilayah yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata pegunungan futuristik sebagai bagian dari mega-proyek NEOM. Pemerintah Arab Saudi memang memiliki ambisi besar untuk membangun resor ski luar ruangan pertama di Teluk Arab di lokasi ini.

Selain salju, hujan ringan hingga sedang juga dilaporkan mengguyur pusat-pusat regional di sekitarnya, seperti Bi'r bin Hirmas, Al-Uyaynah, Halat Ammar, dan Shigry. Hal ini membawa kesegaran bagi tanah yang gersang, meski warga diimbau untuk tetap waspada terhadap jalanan yang licin dan potensi banjir bandang di lembah-lembah.

Baca juga: NASA Temukan Bukti Mars Pernah Alami Hujan Tropis dan Iklim Hangat

Anomali atau Siklus Alami?

Bagi orang awam, salju di Arab Saudi terdengar seperti tanda-tanda akhir zaman atau dampak perubahan iklim yang ekstrem. Namun, secara meteorologis, wilayah Tabuk memang memiliki iklim yang unik dibandingkan wilayah Arab Saudi lainnya.

Setiap tahun, saat belahan bumi utara memasuki puncak musim dingin (Desember-Januari), wilayah utara Arab Saudi sering kali terpapar sisa-sisa badai musim dingin dari Eropa dan Mediterania. Meski demikian, intensitas salju yang turun hingga menyelimuti seluruh gunung dengan tebal seperti tahun ini tetaplah peristiwa yang istimewa.

Fenomena ini mengingatkan kita akan kebesaran alam yang selalu penuh kejutan. Di satu sisi bumi, gletser mungkin mencair karena pemanasan global, namun di sisi lain, gurun pasir yang panas justru membeku.

Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi bermain salju tanpa harus terbang jauh ke Eropa, Tabuk di Arab Saudi kini bisa menjadi alternatif yang tak terduga.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(WN/ZA)

40% KPR Ditolak Karena Skor Kredit Buruk, Simak Cara Cek SLIK OJK via iDebku

19 December 2025 at 22:23

Foto: SHUTTERSTOCK

Teknologi.id – Pernahkah Anda mendengar cerita horor tentang pasangan muda yang mimpi punya rumahnya hancur seketika karena pengajuan KPR mereka ditolak bank? Atau seorang pencari kerja yang gagal diterima di perusahaan impian bukan karena kurang skill, melainkan karena riwayat kredit yang buruk?

Masalah tersebut kini semakin nyata. Istilah lawas "BI Checking" mungkin sudah tidak lagi digunakan secara resmi, namun fungsinya kini digantikan oleh sistem yang jauh lebih komprehensif dan ketat bernama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

SLIK OJK kini menjadi acuan "mati hidup" bagi siapa saja yang ingin mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga pembiayaan (leasing). Sayangnya, banyak masyarakat belum sadar bahwa tunggakan kecil di aplikasi Pinjaman Online (Pinjol) atau Paylater bisa berakibat fatal pada skor kredit mereka di sistem ini.

Baca juga: Beli Rumah, PPN bisa Ditanggung Pemerintah 100%! Cek Syaratnya

Momok Menakutkan Bernama "Skor 5"

Dampak dari pengabaian riwayat kredit ini sangat masif. Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) baru-baru ini merilis data yang mengejutkan: sekitar 40% pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ditolak bank. Alasannya klasik namun menyakitkan: skor kredit pemohon buruk.

Kebanyakan kasus penolakan ini bukan disebabkan oleh utang miliaran rupiah, melainkan tunggakan cicilan di platform Pinjol atau Paylater yang sering kali dianggap remeh.

Dalam sistem SLIK, setiap debitur diberi "rapor" dengan skala 1 hingga 5:

  • Skor 1 (Lancar): Debitur teladan, selalu bayar tepat waktu. Ini adalah tiket emas untuk pinjaman bank.
  • Skor 2 (Dalam Perhatian Khusus): Ada tunggakan 1-90 hari. Lampu kuning bagi bank.
  • Skor 3 (Kurang Lancar): Menunggak 91-120 hari.
  • Skor 4 (Diragukan): Menunggak 121-180 hari.
  • Skor 5 (Macet): Menunggak lebih dari 180 hari. Ini adalah "lampu merah" abadi.

"Perlu diketahui bahwa hanya debitur dengan skor 1 dan 2 dapat mengajukan kredit kepada bank tanpa menemui masalah," tulis laporan tersebut. Jika Anda berada di level 3 ke bawah, pintu bank hampir pasti tertutup rapat.

Cara Cek Skor Kredit Sendiri (Update Desember 2025)

Kabar baiknya, Anda tidak perlu datang ke kantor OJK untuk mengetahui "nasib" data keuangan Anda. Pengecekan kini bisa dilakukan 100% online melalui layanan iDebku.

Berikut adalah panduan lengkap cara cek SLIK OJK secara mandiri, seperti dikutip dari CNBC Indonesia:

1. Akses Situs Resmi: Buka peramban (browser) di HP atau laptop Anda dan kunjungi alamat idebku.ojk.go.id. Di halaman utama, Anda akan melihat dua tombol besar: "Pendaftaran" dan "Status Layanan". Klik tombol Pendaftaran.

2. Cek Ketersediaan Kuota (Antrean): Sistem ini menggunakan kuota antrean harian. Anda akan diminta mengisi data awal:

  • Jenis Debitur (Perseorangan/Badan Usaha)
  • Kewarganegaraan
  • Jenis Identitas (KTP)
  • Nomor Identitas (NIK)
  • Kode Captcha keamanan.

Klik "Selanjutnya". Penting: Jika kuota antrean habis, akan muncul notifikasi dan Anda tidak bisa lanjut. Tipsnya, cobalah akses di pagi hari. Jika kuota tersedia, Anda akan langsung diarahkan ke menu berikutnya.

3. Isi Data Registrasi Lengkap: Lengkapi formulir data diri secara detail, meliputi: Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat/Tanggal Lahir, Alamat lengkap (sesuai KTP), Email aktif, dan Nomor Handphone. Pastikan email yang Anda masukkan benar karena hasil SLIK akan dikirim ke sana.

4. Unggah Foto Dokumen: Siapkan dokumen Anda. Anda wajib mengunggah:

Foto KTP asli. Foto diri (selfie) memegang KTP. Foto diri mengikuti instruksi gambar/gaya tertentu (untuk verifikasi liveness). Catatan: Ukuran foto maksimal 4 MB. Jika lebih besar, proses akan gagal.

5. Konfirmasi dan Tunggu Hasil: Setelah semua data terisi dan foto terunggah, centang pernyataan persetujuan dan klik Ajukan Permohonan.

Jika sukses, Anda akan melihat notifikasi "Pendaftaran Berhasil" beserta Nomor Pendaftaran. Salin atau screenshot nomor ini. OJK akan memproses permohonan dan mengirimkan hasil iDeb (informasi debitur) ke email Anda paling lambat 1 hari kerja.

Baca juga: OJK Tutup 2.500 Pinjol, Anak Muda Harus Bijak Pakai Paylater

Foto: OJK

Bagaimana Jika Terlanjur "Macet"?

Bagi Anda yang setelah mengecek ternyata mendapati skor 3, 4, atau 5, jangan panik dulu. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan bahwa SLIK bukanlah satu-satunya faktor penentu, meskipun ia adalah faktor yang sangat dominan.

Namun, untuk "membersihkan" nama, tidak ada jalan pintas atau jasa joki. Satu-satunya cara legal adalah melunasi utang tersebut. Lazimnya, pembaruan data SLIK OJK akan dilakukan maksimal 30 hari sejak pelunasan.

Setelah melunasi, sangat disarankan untuk meminta Surat Keterangan Lunas (SKL) dari pemberi pinjaman (bank atau aplikasi Pinjol) sebagai bukti pegangan jika data di sistem OJK belum berubah setelah satu bulan.

Di era digital 2025 ini, data keuangan adalah aset berharga. Jejak digital tunggakan paylater seharga ratusan ribu rupiah bisa menghancurkan rencana masa depan senilai ratusan juta rupiah seperti pembelian rumah.

Mengecek SLIK OJK secara berkala kini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan sebelum Anda mengajukan kredit besar. Luangkan waktu 10 menit untuk mengecek via iDebku, daripada menyesal kemudian saat pengajuan KPR idaman ditolak mentah-mentah.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(WN/ZA)

Waspada Link Palsu! Gunakan 4 Aplikasi Ini untuk Deteksi Keamanan Tautan

19 December 2025 at 21:45
 Maraknya aktivitas digital membuat risiko penipuan online ikut meningkat. Modus penipuan online kini semakin canggih dan sulit dikenali. Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah penyebaran link palsu yang dikirimkan melalui pesan singkat, email, maupun media sosial. Sekilas, tautan tersebut tampak resmi dan meyakinkan, padahal di baliknya tersimpan ancaman pencurian data, pengambilalihan akun, hingga kerugian finansial.

Pelaku penipuan biasanya memanfaatkan rasa panik atau penasaran korban. Mereka mengatasnamakan instansi resmi, layanan perbankan, atau platform digital populer, lalu meminta korban untuk segera mengklik tautan tertentu. Begitu link dibuka, pengguna bisa diarahkan ke situs tiruan yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, kode OTP, atau data pribadi lainnya. 

Padahal, kewaspadaan terhadap link mencurigakan merupakan langkah awal yang sangat penting untuk melindungi diri di dunia digital. Selain berhati-hati membaca isi pesan, pengguna juga perlu mengenali ciri-ciri link palsu dan memanfaatkan aplikasi pendeteksi keamanan sebelum mengklik tautan apa pun.

Baca juga: Cegah Penipuan Digital, Telkomsel Kenalkan Sistem Berbasis AI “Siscamling”

Tanda-tanda Link Palsu yang Perlu Diwaspadai

Mengidentifikasi link palsu menjadi langkah awal yang penting untuk melindungi diri dari penipuan online.

  1. Salah satu ciri paling umum adalah format tautan yang berbeda dari situs resmi, meskipun tampilannya terlihat mirip. Pelaku sering menggunakan subdomain yang menyesatkan, penambahan karakter tertentu, atau ekstensi domain yang tidak lazim untuk mengecoh korban.
  2. Modus yang sering terjadi adalah pesan phishing yang mengatasnamakan bank. Korban diminta memperbarui informasi akun melalui link yang disertakan, padahal pihak bank tidak pernah meminta data sensitif melalui tautan semacam itu. Jika link palsu tersebut diklik, dampaknya bisa sangat serius, mulai dari pencurian identitas hingga pengurasan saldo rekening.

Aplikasi yang Dapat Dimanfaatkan untuk Mendeteksi Keamanan Tautan

Untungnya, saat ini tersedia berbagai aplikasi dan layanan yang dapat membantu pengguna menilai apakah sebuah link aman atau justru berbahaya. Berikut empat aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi risiko dari sebuah tautan.

1. Google Transparency

Foto: Google 
 
Google Transparency memungkinkan pengguna memeriksa sebuah situs web dengan cepat. Cukup masukkan tautan yang mencurigakan, lalu sistem akan menampilkan apakah situs tersebut pernah terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti phishing atau penyebaran malware. Layanan ini memanfaatkan sistem keamanan Google yang diperbarui secara berkala dan digunakan secara global. Karena itu, Google Transparency cocok dijadikan langkah awal untuk mengecek keamanan sebuah link sebelum diklik.

2. Whois

Foto: Google Play 

Whois menawarkan cara berbeda dalam mendeteksi link palsu. Layanan ini menampilkan detail registrasi domain, termasuk pemilik, lokasi server, dan tanggal pembuatan domain. Informasi tersebut sangat berguna untuk menilai kredibilitas sebuah situs. Domain yang baru dibuat atau memiliki data kepemilikan tidak jelas patut dicurigai, terutama jika mengaku sebagai layanan resmi atau institusi besar.

Baca juga: Google Disco: Browser AI yang Bisa Ciptakan Aplikasi dari Setiap Tab Secara Real-Time

3. Safe Web Norton

Foto: chromewebstore.google.com 

Safe Web Norton menganalisis tingkat keamanan situs berdasarkan basis data global serta laporan dari komunitas pengguna. Platform ini dapat mengidentifikasi indikasi phishing, spam, maupun ancaman siber lainnya. Semakin banyak laporan yang masuk, semakin akurat pula informasi reputasi situs yang ditampilkan kepada pengguna.

4. Scam Checker DANA

Foto: KOMPAS.com 

Sebagai solusi lokal, DANA menghadirkan fitur Scam Checker melalui menu DANA Protection. Fitur ini memungkinkan pengguna mengecek link mencurigakan, nomor ponsel, akun media sosial, hingga nomor rekening. Scam Checker DANA telah terintegrasi dengan layanan Komdigi, sehingga hasil verifikasi menjadi lebih akurat. Pengguna juga dapat melihat riwayat pelaporan dan langsung membuat laporan jika suatu nomor atau akun terbukti terkait penipuan. Dengan fitur ini, pengguna dapat memastikan keaslian pihak yang dihadapi sebelum mengirim uang atau membagikan informasi pribadi. Prosesnya juga cepat hanya dalam hitungan detik dan mudah dilakukan.

Pada akhirnya, meningkatnya kasus link palsu menjadi pengingat penting bagi setiap pengguna internet untuk lebih waspada. Kewaspadaan menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga keamanan data dan keuangan pribadi dari penipuan digital. Mengenali ciri-ciri link berbahaya dan memanfaatkan aplikasi pendeteksi keamanan seperti Google Transparency, Safe Web Norton, Whois, serta Scam Checker DANA dapat membantu meminimalkan risiko penipuan. Langkah sederhana ini bisa menjadi perlindungan awal agar aktivitas digital tetap aman dan terkendali.


Baca Berita dan Artikel yang lain di   Google News


(ir/sa)


Bukan Sihir! Startup Jepang Ini Ubah Selembar Kain Jadi Speaker Aktif

19 December 2025 at 21:28

Foto: Sensia Technology

Teknologi.id -  Sebuah startup Jepang dengan nama Sensia Technology mendobrak asumsi tentang bagaimana perangkat audio dirancang. Belakangan ini, perusahaannya memperkenalkan speaker portabel yang benar-benar meninggalkan komponen tradisional speaker pada umumnya seperti corong keras, baut, atau permukaan tebal. Alih-alih, mereka menciptakan perangkat yang seluruhnya terbuat dari kain pemancar suara, yang bahannya berfungsi sebagai sumber audio.

Terobosan Elektronik Fleksibel

Inovasi ini, yang dinamakan Fabric Speaker Portable (Speaker Kain Portabel), disebut sebagai speaker portable pertama di dunia yang seluruhnya berbahan dasar kain tekstil pemancar suara. Tidak seperti "speaker kain" sebelumnya yang hanya menyembunyikan speaker tradisional keras di dalam sebuah bantal atau cushion, teknologi miliki Sensia mengubah kain tenun menjadi transduser audio sungguhan.

Fondasi produk ini tidak dirancang dalam satu malam. Konsep utama perangkat ini awalnya dikembangkan pada tahun 2018 di Institut Nasional Sains dan Teknologi Industri Maju Jepang (Advanced Industrial Science and Technology/ AIST). Para peneliti di sana menunjukkan bahwa kain elektronik dapat dibuat cukup tipis, ringan, dan fleksibel untuk mempertahankan sifat-sifat kain pada umumnya sambil berfungsi sebagai perangkat elektronik. Sensia Technology berhasil mengadaptasi penelitian tersebut ke produk komersial bagi konsumen sehari-hari.

Baca juga: Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

Bagaimana Suaranya Dihasilkan?

Secara teknis, speaker ini menggunakan metode yang dikenal sebagai arsitektur elektrostatik, sebuah prinsip yang sering ditemukan pada peralatan audio mahal kelas atas. Kain berbahan tenun ini memiliki serat konduktif yang tersusun serupa dengan struktur kapasitor. Terdiri atas dua lapisan konduktif fleksibel yang dipisahkan film dielektrik yang sangat tipis.

Saat sinyal audio dikirim melalui kainnya, akan mengatur medan listrik di antara lapisan-lapisan ini. Hal ini mmenyebabkan seluruh permukaan kain bergetar, mendorong dan menarik udara di sekitarnya untuk menciptakan gelombang suara yang dapat didengar. Karena suara yang dikeluarkan berasal dari kain itu sendiri, audionya tersebar di secara merata seluruh permukaannya, daripada berasal dari satu titik terbatas. Sehingga mengeliminasi "zona mati" dan menciptakan medan suara yang merata agar terdengar lebih alami.

Kinerja dan Penggunaan Praktis

Foto: Sensia Technology

Untuk menangani daya dan konektivitas, Sensia melekatkan modul plastik kecil dan tersembunyi di satu sudut kainnya. Modul ini mengandung baterai, sirkuit nirkabel (bluetooth), dan penggerak elektronik yang dibutuhkan.

Dalam hal volume, dokumentasi teknisnya menunjukkan kalau satu unit dapat mencapai tekanan suara sampai sekitar 68 desibel. Saat dua unit dipasangkan, keluarannya dapat mencapai sekitar 71 desibel, yang mana hampir mirip dengan suara dengung yang dihasilkan pembersih vakum rumahan dalam jarak dekat.

Meskipun perusahaannya belum merilis data spesfifik mengenai jangkauan freakuensi dan tingkat distorsi, Fabric Speaker Portable ini diposisikan untuk mendengarkan musik pribadi dan ambient. Fleksibilitasnya mengizinkan perangkat ini untuk diletakkan di tempat-tempat unik yang sebelumnya tidak dapat digapai:

  • Permadani Akustik: Dapat digantung di dinding layaknya sebuah karya seni.
  • Audio Tersembunyi: Dapat diletakkan di bawah sprei, gorden, atau cushion furniture.
  • Potensi Pemakaian: Karena teksturnya yang menyerupai kain biasa, speaker ini kelak dapat diintegrasikan ke pakaian.

Baca juga: Rp6,4 Miliar! Jepang Jual "Mesin Cuci Manusia" Mewah, Mandi Otomatis Cuma 15 Menit

Masa Depan Embedded Audio

Saat ini, speaker kain Sensia masih menjadi produk khusus yang menunjukkan apa yang mungkin terjadi saat mikroelektronik menjadi fleksibel. Namun, implikasinya sangat banyak. Jika teknologi ini berkembang, itu dapat mengubah interaksi kita dengan suara. Terdapat kemungkinan bahwa kita akan berpindah dari "kotak" yang menyempitkan tempat, menuju dunia di mana suara tertanam di dalam bahan-bahan yang ada di keseharian kita—dari bangku mobil sampai wallpaper dalam rumah.

Terobosan baru Jepang menunjukkan bahwa di masa depan, musik kesukaan anda mungkin tidak berasal dari perangkat yang anda bawa, melainkan dari kain yang anda pakai atau duduki.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Canggih! Polantas China Pakai Kacamata AI 'Mata Elang', Bisa Pantau Data Real-Time

19 December 2025 at 19:29
 Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus menghadirkan cara baru dalam menyelesaikan berbagai persoalan di kehidupan sehari-hari. Jika selama ini AI identik dengan ponsel pintar, kendaraan, atau aplikasi digital, kini teknologi tersebut mulai digunakan langsung di lapangan oleh aparat penegak hukum. Di China, polisi lalu lintas (Polantas) mulai memanfaatkan perangkat canggih berupa kacamata pintar berbasis AI untuk mendukung tugas mereka di lapangan. Teknologi ini memungkinkan petugas memeriksa kendaraan hanya dalam hitungan detik, tanpa perlu menghentikan pengendara atau melakukan pemeriksaan manual seperti sebelumnya.

Inovasi tersebut diumumkan secara resmi oleh Kepolisian Lalu Lintas Changsha pada 13 Desember. Detasemen Manajemen Lalu Lintas Biro Keamanan Publik Kota Changsha mengonfirmasi bahwa kacamata AI ini sudah mulai digunakan oleh petugas lapangan mereka. Kehadirannya menjadi bagian dari transformasi digital dalam sistem pengelolaan lalu lintas dan keamanan publik di China.

Secara tampilan, kacamata pintar ini terlihat seperti kacamata biasa tidak mencolok saat dikenakan. Namun di balik desainnya yang sederhana, tersimpan teknologi pemindaian yang sangat canggih. Perangkat ini mampu menampilkan informasi kendaraan hanya dalam waktu satu hingga dua detik. Informasi tersebut muncul melalui layar kecil yang terintegrasi langsung di lensa kacamata, sehingga petugas dapat melihat data secara real-time tanpa harus berhenti berjalan atau membuka perangkat tambahan seperti ponsel atau tablet.

Baca juga: Teknologi Pengenalan Wajah jadi Senjata Baru Kepolisian Inggris dalam Kejar Penjahat

Fitur Canggih pada Kacamata AI 

Foto: Gizmochina

Salah satu fitur utama yang diandalkan adalah pengenalan pelat nomor otomatis atau automatic license plate recognition. Menariknya, fitur ini dapat bekerja secara offline dan diklaim memiliki tingkat akurasi di atas 99 persen. Hal ini memungkinkan untuk tidak selalu terhubung ke jaringan internet, kacamata ini tetap mampu mengenali dan mencocokkan pelat nomor kendaraan dengan cepat dan presisi. Dengan kemampuan tersebut, polisi dapat dengan cepat mengidentifikasi kendaraan yang melintas, bahkan di tengah kondisi lalu lintas yang padat.

Proses pemindaian didukung oleh kamera wide angle beresolusi 12 MP yang terpasang pada kacamata. Kamera ini dipadukan dengan algoritma stabilisasi gambar prediktif yang dirancang khusus agar hasil tangkapan tetap jelas meskipun petugas sedang bergerak. Teknologi tersebut juga dioptimalkan agar tetap andal di berbagai kondisi pencahayaan, baik di siang hari yang terang maupun malam hari dengan cahaya terbatas.

Tak hanya fokus pada kendaraan, fungsi kacamata AI ini juga diperluas untuk kebutuhan lain. Perangkat ini dibekali fitur pengenalan wajah, penerjemahan suara secara langsung ke lebih dari 10 bahasa, serta kemampuan merekam video di lokasi kejadian. Fitur-fitur tersebut sangat membantu dalam berbagai situasi, mulai dari komunikasi dengan warga asing hingga dokumentasi kejadian untuk keperluan penegakan hukum.

Baca juga: Find My iPhone Berhasil Bantu Polisi Inggris Bongkar Penyelundupan 40.000 Ponsel

Cara Kerja Kacamata AI dalam Mengenali Kendaraan

Setelah kendaraan berhasil diidentifikasi, sistem kacamata AI akan terhubung dengan basis data lalu lintas keamanan publik secara real time. Dari koneksi tersebut, petugas bisa langsung mengakses berbagai informasi penting, mulai dari data registrasi kendaraan, status inspeksi, hingga riwayat pelanggaran lalu lintas yang pernah dilakukan. Semua informasi tersaji instan, sehingga proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.

Dengan hadirnya kacamata pintar ini, efisiensi kerja polisi lalu lintas meningkat drastis. Jika sebelumnya pemeriksaan satu lajur kendaraan bisa memakan waktu sekitar 30 detik, kini proses tersebut dapat diselesaikan hanya dalam satu hingga dua detik. Selain mempercepat arus lalu lintas, menurut Gizmo China teknologi ini juga mengurangi beban kerja manual dan menekan tingkat stres petugas di lapangan.

Ke depan, pemanfaatan kacamata AI ini membuka peluang lebih luas bagi modernisasi sistem lalu lintas di China. Dengan dukungan data real-time dan kecerdasan buatan, penegakan hukum tak hanya menjadi lebih cepat, tetapi juga lebih presisi dan terukur. Selain itu, penggunaan kacamata AI memungkinkan penegakan hukum dilakukan tanpa menyita waktu untuk bertatapan langsung dengan pengendara. Hal ini dinilai lebih aman, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan lalu lintas modern. Langkah China ini sekaligus menunjukkan bagaimana AI semakin berperan penting dalam menciptakan sistem keamanan publik yang efisien, presisi, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(IR/ZA)

Apple SHARP: Teknologi Open-Source yang Ubah Foto 2D Jadi Ruang Hidup 3D

19 December 2025 at 19:39
Teknologi Apple yang Mengubah Foto 2D Menjadi Dunia 3D. Apple selama ini dikenal dengan budaya kerahasiaan yang ketat, terutama dalam hal riset dan pengembangan teknologi internal. Oleh karena itu, keputusan perusahaan untuk merilis SHARP (Sharp Monocular View Synthesis in Less Than a Second) sebagai proyek open-source menjadi langkah yang tidak biasa sekaligus strategis. SHARP bukan sekadar eksperimen akademis, melainkan sebuah model kecerdasan buatan yang mampu mengubah foto statis dua dimensi menjadi representasi tiga dimensi fotorealistik dalam waktu kurang dari satu detik. 

Apple tidak hanya berfokus pada produk komersial seperti iPhone atau Mac, tetapi juga mulai menempatkan dirinya sebagai pemain penting dalam riset.

Baca Juga: Penjualan Turun 47%, Apa salahnya iPhone Air Di Pasar?

Keunggulan utama SHARP terletak pada efisiensi dan realisme hasil. Model ini menggunakan pendekatan 3D Gaussian representation, di mana jutaan titik berisi informasi warna dan cahaya ditempatkan dalam ruang tiga dimensi untuk membentuk ulang sebuah adegan. Proses ini dilakukan secara instan melalui jaringan saraf tanpa memerlukan optimasi berulang yang biasanya memakan waktu lama. Hasilnya adalah representasi visual yang konsisten secara spasial, dengan tingkat kesalahan visual jauh lebih rendah dibandingkan metode sebelumnya. 

Cara Kerja SHARP, Dari Foto ke Ruang Tiga Dimensi

Foto: Gigazine

SHARP menggunakan pendekatan 3D Gaussian representation, yaitu jutaan “blob” kecil berisi informasi warna dan cahaya yang ditempatkan di ruang tiga dimensi. 

  • Blob-blok ini kemudian digabungkan untuk membentuk ulang adegan yang bisa dilihat dari sudut pandang berbeda.
  • Kecepatan luar biasa, Proses dilakukan dalam satu kali feedforward pass melalui jaringan saraf, tanpa optimasi lambat per adegan.
  • Konsistensi spasial, Model menjaga skala dan jarak secara nyata, bukan sekadar ilusi visual.

SHARP mampu menurunkan error visual secara drastis dibanding metode sebelumnya, sekaligus memangkas waktu sintesis hingga ribuan kali lebih cepat.

Keterbatasan yang Justru Jadi Kekuatan

SHARP memang tidak dirancang untuk menciptakan bagian adegan yang sama sekali tak terlihat dalam foto asli. Model ini hanya bisa merender sudut pandang yang masih dekat dengan posisi kamera awal. 

Sekilas, ini tampak sebagai keterbatasan. Namun, justru di sinilah kunci kecepatan dan realisme SHARP. Dengan fokus pada area yang relevan, model dapat bekerja lebih cepat dan stabil, tanpa menghasilkan artefak visual yang tidak masuk akal. 

Baca Juga: iPhone 18 Geser Kamera Depan Ke Kiri? Cari Tahu Sekarang!

Dampak bagi Industri Visual dan AR

Bayangkan sebuah foto liburan yang bisa langsung dilihat dari berbagai sudut, atau katalog produk yang menampilkan tampilan 3D hanya dari satu gambar. SHARP membuka kemungkinan besar di berbagai bidang: 

  • E-commerce: Produk bisa ditampilkan dalam bentuk 3D tanpa perlu pemindaian khusus.
  • AR/VR: Konten visual lebih mudah diadaptasi untuk pengalaman imersif.
  • Media kreatif: Fotografer dan desainer bisa mengeksplorasi sudut pandang baru dari satu foto.

Tidak heran jika komunitas teknologi langsung bereksperimen dengan SHARP untuk video, visualisasi 4D Gaussian, hingga aplikasi kreatif di luar skenario awal Apple. 

Apple dan Open-Source

Langkah Apple merilis SHARP sebagai open-source di GitHub menunjukkan sisi yang jarang terlihat, keberanian membuka riset fundamental untuk diuji dan dikembangkan oleh komunitas global.

Selama bertahun-tahun, Apple dikenal dengan pendekatan yang sangat protektif terhadap teknologi internalnya. Budaya kerahasiaan ini bahkan menjadi ciri khas yang membedakan Apple dari banyak perusahaan teknologi lain. Namun, keputusan untuk membuka akses terhadap riset fundamental seperti SHARP menunjukkan adanya keberanian sekaligus kepercayaan diri yang jarang diperlihatkan oleh Apple.

Dengan membuka SHARP kepada komunitas global, Apple seakan mengirimkan pesan bahwa mereka tidak hanya ingin menjaga dominasi di ranah perangkat keras dan perangkat lunak konsumen, tetapi juga berambisi menjadi aktor utama dalam ekosistem riset kecerdasan buatan. Hal ini penting karena riset AI, khususnya yang berkaitan dengan komputasi spasial dan visualisasi tiga dimensi, kini menjadi salah satu bidang paling strategis dalam perkembangan teknologi masa depan.

Dari Riset ke Produk Nyata

Meski SHARP masih berupa riset, arah masa depan sudah jelas: teknologi ini bisa menjadi fondasi bagi konten visual generasi berikutnya.

  • iOS dan macOS: Integrasi SHARP dapat menghadirkan fitur foto 3D instan.
  • Apple Vision Pro: SHARP bisa menjadi mesin utama untuk menghadirkan pengalaman AR lebih realistis.
  • Industri kreatif: Membuka jalan bagi aplikasi desain, film, dan game dengan proses visualisasi lebih cepat.

Jika saat ini SHARP hanya bisa merender sudut pandang dekat, versi masa depan mungkin akan mampu memperluas cakupan hingga menciptakan dunia virtual penuh dari satu foto.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Harga Nyaris Rp 100 Juta! Lenovo Legion 9i Resmi Meluncur di Indonesia

19 December 2025 at 18:59

Foto: mercusuar.co

Teknologi.id - Dunia perangkat gaming kelas atas kembali dikejutkan dengan gebrakan terbaru dari Lenovo. Di tengah tren perangkat mobile yang semakin menuntut performa setara komputer meja (desktop), Lenovo secara resmi memboyong "monster" terbarunya ke pasar tanah air, yakni Lenovo Legion 9i. Kehadiran laptop ini bukan sekadar menambah portofolio produk, melainkan menetapkan standar baru tentang sejauh mana teknologi pendingin dan kecerdasan buatan dapat disematkan ke dalam sebuah perangkat portabel. Dengan banderol harga yang fantastis, Lenovo menyasar segmen ultra-antusias yang tidak mengenal kompromi dalam hal produktivitas maupun hiburan digital.

Spesifikasi Utama dan Penawaran Harga di Pasar Indonesia

Foto: jagatreview.com

Lenovo Indonesia secara resmi memperkenalkan Legion 9i sebagai puncak hierarki dari lini laptop gaming mereka. Perangkat ini hadir dengan spesifikasi yang berada di level tertinggi untuk ukuran teknologi saat ini. Mengusung prosesor Intel Core i9 generasi ke-14 dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 4090, laptop ini dirancang untuk melibas tugas terberat mulai dari bermain gim AAA dengan pengaturan rata kanan hingga kebutuhan rendering video 8K yang intensif.

Namun, yang paling menyita perhatian publik tentu saja adalah label harganya. Lenovo membanderol Legion 9i dengan harga Rp 95.999.000. Angka yang nyaris menyentuh Rp 100 juta ini menjadikannya salah satu laptop gaming termahal yang pernah dipasarkan secara resmi di Indonesia. Harga tersebut sudah termasuk paket layanan purna jual premium seperti Legion Ultimate Support selama tiga tahun serta perlindungan Accidental Damage Protection (ADP), yang memberikan ketenangan ekstra bagi konsumen mengingat investasi besar yang dikeluarkan.

Kehadiran laptop ini di Indonesia merupakan jawaban atas meningkatnya permintaan akan perangkat "all-in-one" yang mampu bekerja di bawah tekanan tinggi. Lenovo tidak hanya menjual spesifikasi di atas kertas, tetapi juga sebuah prestise dan solusi teknis bagi para profesional kreatif serta gamer kompetitif yang membutuhkan stabilitas performa dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Lenovo Tembus Batas: Laptop Gaming dengan Layar Fleksibel Ultrawide Siap Dipasarkan

Apa Spesifikasi Tambahan yang Membuat Harganya Meroket? 

Satu hal yang membedakan Lenovo Legion 9i dari kompetitor di kelasnya adalah penerapan sistem pendingin cair internal terintegrasi (Integrated Liquid Cooling System). Biasanya, laptop yang menggunakan pendingin cair membutuhkan dok eksternal yang besar dan tidak praktis. Namun, tim insinyur Lenovo berhasil menyematkan pompa kecil dan saluran cairan langsung di dalam bodi laptop. Sistem ini akan aktif secara otomatis ketika suhu GPU mencapai ambang batas 84 derajat Celsius, bekerja sama dengan sistem pendingin udara tiga kipas yang sudah ada untuk memastikan suhu tetap stabil tanpa penurunan performa (throttling).

Dari sisi visual, Legion 9i membawa layar Mini-LED Lenovo PureSight beresolusi 3.2K dengan refresh rate 165Hz. Penggunaan teknologi Mini-LED memungkinkan tingkat kecerahan yang sangat tinggi dan kontras yang mendalam, sangat ideal bagi para kreator konten yang membutuhkan akurasi warna tinggi. Selain itu, desain eksteriornya menggunakan material forged carbon pada bagian penutup atas. Teknik ini membuat setiap unit Legion 9i memiliki pola karbon yang unik dan berbeda satu sama lain, sekaligus mengurangi bobot perangkat tanpa mengorbankan durabilitas.

Keunggulan lainnya terletak pada penggunaan chip AI khusus, yakni Lenovo LA2. Chip berbasis kecerdasan buatan ini berfungsi untuk memantau beban kerja secara real-time dan mendistribusikan daya antara CPU dan GPU secara dinamis. Dengan teknologi Smart Game Booster, sistem dapat mengoptimalkan jumlah frame per second (FPS) dalam gim tanpa memerlukan intervensi manual dari pengguna. Integrasi hardware dan software yang cerdas inilah yang menjadi alasan utama di balik tingginya nilai jual perangkat ini.

Baca juga: Hadir di Indonesia, Lenovo legion Go 2 Bawa Pengalaman Gaming Profesional

Kemajuan Teknologi Masa Depan pada Lenovo Legion 9i

Lenovo Legion 9i hadir sebagai jawaban bagi mereka yang mencari kesempurnaan dalam sebuah laptop gaming. Melalui kombinasi prosesor kencang, kartu grafis kelas atas, sistem pendingin cair internal pertama di dunia untuk ukuran 16 inci, serta sentuhan kecerdasan buatan, perangkat ini sukses mendefinisikan ulang apa itu laptop "flagship". Meskipun harganya fantastis, inovasi yang ditawarkan memberikan gambaran nyata tentang masa depan komputasi mobile yang tidak lagi terhambat oleh masalah suhu dan keterbatasan daya. Bagi pasar Indonesia, kehadiran produk ini menjadi bukti bahwa ekosistem teknologi tanah air terus berkembang menuju standar global yang lebih tinggi.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Bikin Kerja Cepat, Google CC Ringkas Email dan Jadwal dalam Satu Briefing

19 December 2025 at 19:26

Foto: Teknologi.id/ Tangkapan layar Google Labs

Teknologi.id -  Google membuat langkah besar dengan menjadikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) bagian utama dalam rutinitas sehari-hari manusia. Melalui divisi Google Labs, raksasa teknologi ini baru saja memperkenalkan agen AI eksperimen yang disebut CC. Didukung dengan model terbaru Gemini, CC dirancang agar berperan sebagai sekretaris pribadi di pagi hari, dengan meringkas kegiatan setiap harinya dan mengirimnya langsung ke kotak masuk (inbox) pengguna.

Pengalaman "Your Day Ahead"

Fitur Utama dari Google CC adalah uraian email yang dipersonalisasi berjudul "Your Day Ahead (Hari Anda ke Depannya)". Dibandingkan membuat pengguna untuk membuka beberapa aplikasi tepat setelah bangun tidur, CC menyatukan informasi dari Google Calendar, Gmail, dan Google Drive menjadi satu ringkasan jelas.

Uraian ini bukan hanya berisi daftar acara, tetapi juga menyoroti tugas penting, meeting yang akan datang, deadline bahkan notifikasi dengan urgensi tinggi seperti tagihan yang belum dibayar dan persiapan janji temu (appointment). Dengan menggali sinyal dari layanan Google pengguna dan menytukannya dengan konteks web relevan, CC memastikan pengguna memulai hari mereka dengan gambaran umum yang lengkap dan rapih tentang apa yang perlu diselesaikan.

Baca juga: Google Disco: Browser AI yang Bisa Ciptakan Aplikasi dari Setiap Tab Secara Real-Time

Asisten Proaktif dan Otomatisasi


Foto: Teknologi.id/ Tangkapan layar Google Labs

Lebih dari sekedar meringkas dara, CC dirancang untuk mendukung alur kerja produktif dengan membantu pengguna untuk bertindak langsung. Agen AI ini dapat secara otomatis mempersiapkan draft email atau memasukkan link jadwal ke dalam pesan. "Layar koordinasi ringan (ligtweight coordination layer)" ini mengizinkan pengguna untuk memberikan follow-up pada tugas penting tanpa menjauh dari inbox. 

Salah sartu aspek unik CC adalah kemampuannya untuk belajar. Google menjelaskan kalau pengguna dapat "mengarahkan" AI dengan membalas langsung ke email briefing. Pengguna dapat mengajarkan CC tentang kebiasaan spesfik mereka, preferensi, atau memintanya untuk mengingat ide dan to-do list spesifik. Seiring waktu, agen ini akan menyaring apa yang diberikan dan bagaimana cara berkomunikasinya, sehingga semakin mendapat konteks tentang kehidupan pengguna, agen ini akan menjadi semakin personal.

Ketersediaan dan Akses Priortitas

Foto: Teknologi.id/ Tangkapan layar Google Labs

Sebagai eksperimen awal Google Labs, saat ini CC beroperasi di bawah model dengan akses terbatas. CC tersedia untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas yang berlokasi di Amerika Serikat dan Kanada. Selagi daftar tunggu (waitlist) sedang dibuka, Google menekankan prioritasnya adalah untuk memberikan akses ke member Google AI Ultra dan pelanggan berbayar lain.

Untuk meningkatkan peluang agar menjadi prioritas dalam daftar tunggu, Google menyarankan bagi pengguna yang tertarik untuk mengaktifkan "Smart Settings" dalam Google Workspace mereka. Hal ini menandakan AI-nya diizinkan untuk terintegrasi secara dalam dan akan befungsi secara efektif. Bagi pengguna yang memtuskan untuk berhenti berlayanan, Google menyediakan cara untuk keluar melalui pengaturan akun, menekankan kalau melepas pelayanan adalah satu-satunya cara untuk menghapus seluruh data pengguna dari memori CC.

Baca juga: Era Baru Android: Google Ubah Tradisi, Rilis OS Besar Dua Kali Setahun

Lanskap Persaingan Agen AI  

Rilisnya CC menandakan masuknya Google ke relung spesifik dari AI "briefing harian", sebuah konsep yang mirip dengan ChatGPT Pulse, yang dirilis OpenAI pada bulan September 2024. Bahkan CEO OpenAI, Sam Altman, menjelaskan Pulse sebagai salah satu fitur favoritnya, menyoroti banyaknya permintaan untuk AI yang dapat mengelola "kebisingan" kehidupan digital. 

Meski sebelumnya Google telah merilis agen AI yang dikhususkan untuk penugasan seperti coding, berbelanja, dan pencarian web, CC terfokus pada kasus penggunaan paling universal: penataan harian. Dengan mengubah browser dan inbox menjadi titik kendali proaktif, Google menargetkan untuk menggeser AI dari alat yang digunakan "untuk mencari" menjadi alat "untuk hidup bersama".

Seiring berevolusinya eksperimen, hal ini memberikan cuplikan masa depan dari "AI berbasis agen", di mana software tidak lagi menunggu perintah, tetapi menyiapkan hari pengguna bahkan sebelum hari itu dimulai.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Received before yesterday Teknologi.id RSS

Mozilla Punya CEO Baru: Anthony Enzor-DeMeo Targetkan Firefox Jadi Browser AI

18 December 2025 at 19:44

Foto: Tangkapan layar Firefox

Teknologi.id -  Mozilla telah resmi memasuki era baru dengan ditunjuknya Anthony Enzor-DeMeo sebagai CEO. Meskipun perubahan kepemimpinan merupakan hal yang selalu signifikan, visi yang dibawanya menarik perhatian industri. Anthony mengumumkan strategi transformatifnya untuk mengubah Firefox menjadi "browser AI modern," selama tiga tahun ke depan, memperluas Mozilla dari perusahaan dengan satu produk menjadi ekosistem software terpercaya yang lebih luas.

Kepemimpinan yang Fokus pada Kepercayaan

Foto: Mozilla

Anthony Enzor-DeMeo, yang sebelumnya Senior Vice President (SPV/ Wakil Presiden Senior) Firefox , menggantikan CEO interim, Laura Chambers. Dalam pernyataan resminya, Anthony memuji Laura untuk mengarahkan Mozilla melalui masa kedatangan AI dan banyaknya kasus ketidakpercayaan yang bergejolak. Meski begitu, fokus utamanya tentang masa depan Artificial Intelligence (AI) dan etikanya cukup jelas ia sampaikan.

Menurut Anthony, industri teknologi sedang dihadapkan krisis kepercayaan diri.

"Saat saya bergabung dengan Mozilla, cukup jelas kalau kepercayaan akan menjadi masalah penentu dalam teknologi, dan browser akan menjadi medan perangnya," ungkapnya.

Ia mengatakan kalau AI sudah mengubah bagaimana kita berbelanja, mencari, dan membuat keputusan, seringkali dengan cara yang sulit dimengerti dan dikendalikan pengguna.

Baca juga: Perplexity AI Luncurkan Comet, Browser AI Penantang Google Chrome dan Safari

Tiga Pilar Firefox yang Baru

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, CEO baru ini menguraikan tiga arah spesifik tentang pertumbuhan Mozilla:

  • Peran Pengguna dan Transparansi: Mozilla percaya kalau setiap produk harus memberikan orang pilihan. Anthony menekankan kalau AI tidak seharusnya dipaksakan pada pengguna. "AI seharusnya selalu menjadi pilihan—sesuatu yang dapat dengan mudah dimatikan orang," tukasnya. Ia ingin para pengguna untuk mengerti kenapa fitur tersebut ada dan nilai apa yang disajikannya, agar meyakinkan pengguna kalau privasi dan data yang digunakan tetap jelas.
  • Model Bisnis yang Selaras: Saat ini, sebagian besar pendapatan Mozilla berasal dari royalti pencarian (terutama dari Google). Strategi baru ini bertujuan untuk memvariasikan pemasukan ini melalui monetisasi transparan yang diakui dan dihargai pengguna, sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan pada pesaing.
  • Lebih dari Sekedar Browser: Walaupun Firefox akan tetap menjadi "jangkar" perusahaan, platform itu terus berevolusi. Rencananya, Mozilla akan menambahkan banyak software baru, melangkah dari sekedar perusahaan browser menjadi "perusahaan software yang terpercaya".

Menavigasi Lingkungan Persaingan yang Kompetitif

Jalan ke depannya akan penuh tantangan. Lima belas tahun lalu, Firefox memegang lebih dari 30% pasar browser. Hari ini, berdasarkan data dari Statcounter yang menunjukkan kalau pasar saham Firefox telah merosot sekitar 4,25%, sementara Google mendominasi di angka 75%.

Agar tetap relevan, Mozilla sudah mulai meninjau pendekatan barunya yang disebut "AI Window" sebuah asisten digital bawaan untuk browser Firefox yang akan datang. Sesuai dengan fitur-fitur yang sudah direncanakan, asisten digital ini dapat dinonaktifkan sepenuhnya oleh pengguna. Langkah ini dilaksanakan saat pesaing besar, termasuk Google dan pendatang baru seperti OpenAI, juga sedang bergegas untuk mengintegrasikan AI ke pengalaman browsing.

Baca juga: OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI Canggih Pengganti Google Chrome?

Double Bottom Line

Mozilla tidak hanya mencari pasar saham, tetapi juga mengukur kesuksesan melalui "garis dasar ganda". Artinya, perusahaan ini harus berhasil secara komersial sambil juga memajukan Mozilla Manifesto—serangkaian prinsip yang didedikasikan untuk internet yang terbuka dan aksesibel.

Anthony percaya kalau pergesran terkini dalam AI dan regulasi digital berperan secara langsung ke kekuatan Mozilla.

"Orang-orang ingin software yang cepat, modern, tetapi juga jujur tentang apa yang software tesebut lakukan," jelasnya.

Dengan berfokus sebagai pemisah privasi, Mozilla berharap untuk mencapai audiens baru dan memperkuat kemandiriannya.

Seiring bertambah kompleksnya lanskap digital, Mozilla bergerak dengan urgensi. Tujuannya selama tiga tahun ke depan cukup jelas: untuk memastikan selagi AI mengubah bentuk internet, pengguna tidak kehilangan jajakan mereka di dunia yang semuanya serba otomatis ini. Di bawah kepemimpinan Anthony, Firefox mempertaruhkan kejujuran dan pilihan pengguna akan menjadi keunggulan kompetitif tinggi mereka.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


QRIS Mendunia: Inovasi Pembayaran Indonesia Bikin Negara Maju Panas Dingin

18 December 2025 at 23:14

Foto: Antara Foto

Teknologi.id – Indonesia sering kali dipandang sebagai pasar konsumen bagi produk teknologi asing. Namun, narasi itu kini berbalik arah. Sebuah inovasi sistem pembayaran asli buatan anak bangsa, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), tidak hanya menjadi raja di negeri sendiri, tetapi juga sukses membuat negara-negara maju berdecak kagum—bahkan merasa tersaingi.

Laporan terbaru dari CNBC Indonesia, Kamis (18/12/2025), menyoroti fenomena menarik di mana negara-negara lain mulai merasa "panas dingin" melihat betapa cepat dan masifnya adopsi QRIS. Sistem yang menyatukan berbagai dompet digital dalam satu kode ini dianggap sebagai "Cawan Suci" (Holy Grail) inklusi keuangan yang sulit ditiru oleh negara lain.

Mengapa Dunia Iri pada Indonesia?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa keberhasilan Indonesia menyatukan ekosistem pembayaran adalah prestasi langka. Di banyak negara maju, sistem pembayaran digital masih terfragmentasi; setiap aplikasi memiliki kode QR sendiri yang tidak bisa dipindai oleh aplikasi lain.

Indonesia, melalui Bank Indonesia (BI), berhasil mendobrak tembok tersebut. Negara lain panas dingin melihat kesuksesan integrasi ini. Skala adopsinya pun bukan main-main. Hingga akhir 2025, tercatat sudah ada 57 juta pengguna aktif QRIS di seluruh nusantara. Lebih mencengangkan lagi, sistem ini telah diadopsi oleh 39 juta merchant atau pedagang. Angka ini mencakup segala lapisan, mulai dari gerai kopi mewah di mal Jakarta hingga pedagang cilok keliling di pelosok desa.

Konektivitas tanpa batas inilah yang menjadi nilai jual utama Indonesia di mata investor global, menjadikan QRIS sebagai tulang punggung ekonomi digital nasional.

Baca juga: Pengguna iPhone Belum Bisa Pakai QRIS Tap, Ini Penjelasan Bank Indonesia

Jajah Asia: Dari Bangkok hingga Tokyo

Tidak puas hanya menjadi jagoan kandang, QRIS kini telah resmi go international. Impian untuk bepergian ke luar negeri tanpa repot menukar uang di money changer kini telah menjadi kenyataan bagi warga Indonesia.

Kerja sama pembayaran lintas batas (cross-border payment) telah terjalin mulus dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Wisatawan Indonesia di Bangkok atau Kuala Lumpur kini tinggal membuka aplikasi mobile banking atau e-wallet lokal mereka, memindai kode QR setempat, dan transaksi selesai dalam hitungan detik dengan konversi kurs otomatis yang kompetitif.

Pencapaian terbaru yang paling membanggakan adalah perluasan ke Jepang, yang resmi dimulai sejak momen kemerdekaan RI, 17 Agustus 2025 lalu. Kini, turis Indonesia yang berbelanja di distrik Ginza atau membeli jajanan di Kyoto bisa membayar menggunakan Rupiah via QRIS.

Tidak berhenti di situ, Bank Indonesia kini tengah dalam tahap uji coba dan finalisasi kerja sama dengan raksasa ekonomi lainnya: Korea Selatan dan China. Jika ini rampung, praktis warga Indonesia bisa bepergian ke hampir seluruh destinasi utama Asia hanya bermodalkan ponsel pintar.

Dukung Target Ekonomi Digital US$ 600 Miliar

Kesuksesan QRIS bukan sekadar soal kemudahan bayar-membayar, tetapi merupakan strategi makroekonomi yang krusial. Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk menumbuhkan nilai ekonomi digital hingga mencapai US$ 600 miliar (sekitar Rp 9.300 triliun) di masa depan.

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa QRIS adalah lokomotif utama untuk mencapai angka fantastis tersebut. Dengan mempermudah transaksi, perputaran uang menjadi lebih cepat. UMKM yang dulunya unbankable (tidak terjangkau bank), kini tercatat dalam sistem keuangan formal berkat QRIS.

Data transaksi pun menunjukkan tren yang "gila-gilaan". Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi QRIS mencapai angka 143,6% secara tahunan (year-on-year) menjelang penutupan tahun 2025 ini. Lonjakan ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah benar-benar beralih menjadi masyarakat nontunai (cashless society) yang matang.

UMKM Jadi Pemenang Utama

Siapa yang paling diuntungkan dari fenomena "panas dingin" negara lain ini? Jawabannya adalah UMKM Indonesia. Dengan adanya QRIS lintas batas, pedagang kini bisa menerima pembayaran langsung dari turis asing (Thailand, Malaysia, Singapura) menggunakan dompet digital negara asal turis tersebut.

Mekanisme Local Currency Settlement (LCS) yang mendasari kerja sama QRIS antarnegara ini memungkinkan transaksi diselesaikan dalam mata uang lokal masing-masing, mengurangi ketergantungan pada Dolar AS. Ini membuat biaya transaksi menjadi lebih murah bagi pedagang kecil dan lebih menguntungkan bagi ekonomi nasional.

Baca juga: QRIS Resmi Bisa Dipakai di Jepang, Transaksi Jadi Lebih Mudah!

Foto: BCA

Tantangan dan Masa Depan

Tentu saja, ekspansi ini bukan tanpa tantangan. Isu keamanan siber (cyber security) dan literasi digital di daerah terpencil masih menjadi pekerjaan rumah. Namun, melihat antusiasme global dan dukungan penuh pemerintah, posisi QRIS tampaknya tak tergoyahkan.

Negara-negara lain kini mulai "belajar" ke Indonesia. Mereka melihat bagaimana sebuah negara kepulauan yang luas bisa disatukan oleh satu kotak kode batang sederhana.

Jika dulu kita bangga dengan Batik atau Rendang yang mendunia, di tahun 2025 ini, kita patut membusungkan dada untuk QRIS. Sebuah teknologi sederhana yang dampaknya membuat raksasa ekonomi dunia merasa gentar.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(WN/ZA)

Bocoran iPhone 18 Pro: Hapus Dynamic Island hingga Gunakan Chip 2nm Terbaru

18 December 2025 at 22:33
Bocoran desain baru Apple melalui  iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max kembali menarik perhatian publik setelah gambar yang beredar menunjukkan perubahan besar pada bagian depan perangkat. Salah satu perubahan paling mencolok adalah pergeseran kamera depan ke pojok kiri layar, menggantikan posisi kamera yang selama ini berada di tengah. 

Gambar yang dirilis oleh MacRumours memperlihatkan bahwa Apple menghilangkan tampilan Dynamic Island, fitur yang baru diperkenalkan beberapa generasi sebelumnya. Dynamic Island yang berbentuk pil kini digantikan oleh lubang kamera tunggal di sudut kiri atas layar, menandai perubahan desain paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Wayne Ma dan Qianer Liu dari The Information,  iPhone 18 Pro dan  iPhone 18 Pro Max akan menjadi model pertama yang menyembunyikan sensor Face ID di balik layar. Teknologi ini memungkinkan tampilan depan yang lebih bersih dan minim gangguan visual.

Langkah Berani Apple Menggeser Kamera Depan di Pojok Kiri

Perubahan posisi kamera depan menjadi salah satu aspek yang paling banyak dibicarakan. Selama bertahun-tahun, Apple mempertahankan posisi kamera di bagian tengah atas layar, baik dalam bentuk notch maupun Dynamic Island. Pengembangan teknologi Face ID yang ditempatkan di bawah layar, kamera depan menjadi satu-satunya elemen yang masih terlihat, dan posisinya dipindahkan ke pojok kiri.

Baca Juga: Iphone Keluarkan Design Iphone Foldable pada Akhir Tahun 2026

Desain Fisik yang Tetap Familiar

Walaupun bagian depan mengalami perubahan besar, bentuk fisik  iPhone 18 Pro dilaporkan tidak jauh berbeda dari IPhone 17 Pro. Apple tampaknya mempertahankan bahasa desain yang sama, termasuk material dan dimensi perangkat.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Apple lebih memprioritaskan inovasi internal seperti teknologi layar dan sistem kamera daripada perubahan estetika eksternal. 

Pembaruan ini konsisten dengan strategi Apple dalam beberapa tahun terakhir, di mana peningkatan signifikan lebih banyak terjadi pada sisi performa, efisiensi daya, dan kemampuan fotografi.

Kamera Belakang dengan Diafragma Mekanis

Salah satu bocoran paling menarik adalah rencana Apple untuk menggunakan diafragma mekanis pada kamera belakang iPhone 18 Pro. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur variasi apertur secara manual, mirip dengan kamera profesional. 

Analis Apple, Ming-Chi Kuo, menyatakan bahwa kamera 48 MP pada  iPhone 18 Pro akan mendukung pengaturan apertur yang dapat disesuaikan. Dengan fitur ini, pengguna dapat:

  • Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke sensor.
  • Mengubah kedalaman bidang (depth of field)
  • Menghasilkan efek bokeh yang lebih fleksibel.

Pada model sebelumnya, mulai dari  iPhone 14 Pro hingga iPhone 17 Pro, Apple menggunakan apertur tetap f/1,78. Dengan diafragma mekanis, pengguna memiliki kontrol lebih besar terhadap hasil foto.

Namun, MacRumours meragukan seberapa besar dampak fitur ini mengingat ukuran sensor iPhone yang relatif kecil. Perubahan apertur mungkin tidak menghasilkan efek dramatis seperti pada kamera DSLR, tetapi tetap menjadi langkah maju dalam fleksibilitas fotografi mobile.

Lompatan Teknologi dengan Proses 2nm Pada Chip A20 Pro

Foto: MacRumors

iPhone 18 Pro dirumorkan akan menggunakan chip A20 Pro, yang diproduksi oleh TSMC menggunakan proses fabrikasi 2nm. Teknologi ini berpotensi memberikan peningkatan besar dalam performa dan efisiensi daya. 

Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi pengemasan baru dari TSMC, di mana RAM terintegrasi langsung ke dalam wafer chip bersama CPU, GPU, dan neural engine.

Sebelumnya, RAM dihubungkan melalui silikon terpisah. Pembaruan ini diperkirakan akan memberikan:

  • Kecepatan pemrosesan lebih tinggi.
  • Konsumsi daya lebih efisien.
  • Suhu perangkat lebih stabil
  • Performa AI yang lebih optimal.

Jika benar, iPhone 18 Pro dapat menjadi salah satu perangkat dengan peningkatan performa paling signifikan dalam sejarah iPhone.

Apakah iPhone 18 Pro Akan Menjadi Standar Baru Smartphone Premium?

Dengan kombinasi desain baru, teknologi kamera yang lebih fleksibel, dan chip generasi terbaru, IPhone 18 Pro tampaknya dirancang untuk menjadi perangkat yang menandai era baru inovasi Apple. 

Perubahan besar ini juga membawa sejumlah pertanyaan, seperti:

  • Apakah teknologi Face ID di balik layar akan bekerja seakurat versi sebelumnya?
  • Apakah posisi kamera depan yang baru akan memengaruhi pengalaman pengguna?
  • Seberapa besar dampak diafragma mekanis pada sensor kamera yang kecil?

Meski demikian, Apple dikenal sebagai perusahaan yang tidak akan merilis teknologi baru sebelum benar-benar matang. Karena itu, banyak pihak percaya bahwa iPhone 18 Pro akan menjadi salah satu rilis paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Google Disco Hadir Merubah Cara mu Gunakan Mesin Pencarian di Internet

Kapan iPhone 18 Pro Akan Dirilis?

Apple diperkirakan akan merilis iPhone 18 Pro pada September 2026, mengikuti pola rilis tahunan yang telah menjadi tradisi perusahaan. Jika semua bocoran ini akurat,iPhone 18 Pro dapat menjadi perangkat yang mengubah ekspektasi pengguna terhadap smartphone premium. 

Bocoran mengenai iPhone 18 Pro menunjukkan bahwa Apple sedang bergerak menuju desain yang lebih bersih, lebih futuristik, dan lebih berfokus pada pengalaman layar penuh. Dengan teknologi Face ID di balik layar, kamera depan yang dipindahkan, dan kemampuan fotografi yang semakin canggih, iPhone 18 Pro berpotensi menjadi perangkat yang mendefinisikan ulang standar industri.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(dim/sa)



Susul Spotify, ChatGPT Resmi Terintegrasi dengan Apple Music

18 December 2025 at 22:28

Foto: appleinsider

Teknologi.id -  Hubungan ekosistem OpenAI dan Apple telah mencapai tingkat kenyamanan pribadi yang baru. Mengikuti pengumuman terkininya, ChatGPT secara resmi terintegrasi dengan Apple Music, mengizinkan pengguna untuk mengelola playlist mereka dan mengenal musik baru menggunakan bahasa sehari-hari. Langkah ini merupakan bagian dari strategi luas OpenAI untuk berintegrasi dengan aplikasi third-party—termasuk dengan Adobe, Salesforce, dan Airtable.

Lebih dari Sekedar Pencarian

Integrasi baru Apple Music bukan sekedar tentang memutar lagu; melainkan tentang kurasi cerdasnya. Meskipun sistem ini tidak memutar lagu secara penuh di dalam interface ChatGPT—namun dapat mendengar sampel singkat, AI ini berperan sebagai asisten pengelolaan musik.

Bagi pelanggan Apple Music, fungsi ini menyingkirkan pembuatan playlist secara manual. Dibandingkan mencari judul lagi satu persatu, pengguna dapat membuat prompt dengan bahasa sehari-hari. Contohnya, pengguna dapat meminta "lagu akustik yang cocok pas lagi hujan di Jakarta." AI akan mengidentifikasi prompt tersebut dan menambahkannya ke koleksi musik pengguna.

Ditambah lagi, fitur ini  dapat mengatasi kesulitan menemukan lagu walau tidak ingat judulnya. Pengguna dapat menjelaskan vibe lagu tersebut, muncul di film apa, atau bahkan menjelaskan irama yang diingat. Dengan melampaui kata-kata pencarian pada umumnya, AI dapat berperan sebagai kurator yang memahami konteks dan tujuan di balik permintaan tersebut, membuat menemukan pengalaman mencari musik lebih mudah bagi orang-orang.

Baca juga: Apple Beri Dukungan WWF Indonesia untuk Lindungi Hutan Bukit Tigapuluh Sumatra

Alur Operasional dan Implementasi

Foto: 9To5Mac

Untuk mengaktifkan fitur ini, dibutuhkan koneksi antara kedua platform tersebut, Apple Music dan ChatGPT. Pengguna dapat mengakses menu "Apps" di ChatGPT web atau mobile dan memilih Apple Music. Dari sini, koneksi aman sudah terhubung, sehingga mengizinkan AI-nya untuk berinteraksi dengan koleksi musik pengguna dan melihat musik yang pernah didengarkan.

Terdapat dua cara untuk memanfaatkan alat ini:

  • Perintah Langung: Dengan menggunakan prefix Apple Music, pengguna memastikan AI mengintegrasikan musik sesuai dengan permintaan tersebut.
  • Integrasi Kontekstual: ChatGPT dirancang untuk mengenal prompt yang berkaitan dengan musik. Jika pengguna meminta rekomendasi musik berdasarkan penyanyi favorit mereka, AI akan secara otomatis mengakses Apple Music dan memberikan saran yang sudah disesuaikan.

Sistem ini memanfaatkan data musik yang pernah didengarkan dan genre favorit pengguna untuk dapat menyarankan musik dan podcast yang sesuai dengan selera, memberikan koleksi yang dipersonalisasi seperti layanan streaming besar lainnya, seperti Spotify.

Sinergi dengan Ekosistem Apple

Kolaborasi ini merupakan komponen penting dari kemitraan besar Apple dan OpenAI. Selama setahun terakhir, ChatGPT telah tergabung dengan dalam ke hardware dan software milik Apple. Sekarang AI-nya membantu Siri dengan permintaan kompleks, mendukung developer di lingkungan Xcode, dan menyediakan transkripsi audio bagi pengguna macOS.

Terdapat juga rumor mengenai perluasan OpenAI ke depannya. Para pengamat baru-baru ini menemukan ikon Apple Health tersembunyi dalam aplikasi ChatGPT untuk iOS. Walau belum dikonfirmasi, hal ini menunjukkan kemungkinan OpenAI akan diberikan akses data fitness dan wellness untuk memberikan masukan kesehatan yang dipersonalisasi. Bagi Apple, integrasi ini menambah nilai teknologi yang signifikan tanpa perlu mengembangkan AI secara internal. Bagi OpenAI, hal ini memastikan layanan mereka tetap menjadi bagian utama dari rutinitas digital pengguna.

Baca juga: OpenAI Rilis GPT-5.2: Klaim Ungguli Profesional & Jadi Model Tercanggih Mereka

Peningkatan dalam Pembuatan dan Pengeditan Visual

Selain music update, OpenAI memperkenalkan perkembangan besar untuk alat pembuatan gambar mereka. Model ChatGPT Images yang baru beroperasi empat kali lebih cepat dari sebelumnya, sehingga mengurangi waktu tunggu untuk pembuatan konten visual.

Perkembangan yang paling terlihat adalah fitur "Precise Editing". Pengguna dapat memodifikasi elemen spesifik dalam gambar, seperti mengubah warna sebuah objek atau menambahkan item baru, selagi AI tersebut menjaga pencahayaan asli, komposisi, dan konsistensi karakter. Hal ini mengizinkan pengguna untuk membuat proses desain yang lebih profesional dan berulang.

Model yang terbaru juga memiliki:

  • Integrasi Teks yang Lebih Baik: Peningkatan akurasi yang signifikan dalam proses rendering dan teks yang bisa dibaca dalam gambar buatan.
  • Mengikuti Instruksi: Lebih andal dalam menyatukan beberapa konsep visual atau memodifikasi foto asli.
  • Preset Kreatif: Beragam filter memberikan pengguna kemampuan untuk membuat gambar yang artistik dengan sekali klik.

Walau beberapa gaya artistik sedang diperbaiki dalam versi ini, peningkatan dalam kecepatan dan kendali menempatkan ChatGPT sebagai alat yang kuat baik untuk pengguna kasual atau profesional di bidang kreatif. Baik mengelola koleksi musik atau membuat visual berkualitas tinggi, update ini menandakan langakah signifikan pada pengalaman AI yang lebih terintegrasi dan personal.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Bye Loading! ChatGPT Kini Bikin Gambar 4x Lebih Cepat & Saingi Google Nano Banana

18 December 2025 at 22:06

Foto: Eplicate.com

Teknologi.id – Perang kecerdasan buatan (AI) tidak pernah tidur. Belum kering tinta berita tentang peluncuran model teks terbaru, kini medan pertempuran berpindah ke arena visual. OpenAI, sang pionir di balik ChatGPT, baru saja melepaskan pembaruan besar-besaran yang mengubah cara kita membuat gambar digital.

Jika sebelumnya pengguna harus menunggu beberapa detik—atau bahkan menit—untuk melihat imajinasi mereka menjadi gambar, kini semuanya terjadi hampir seketika. 

OpenAI resmi menggulirkan pembaruan yang membuat ChatGPT mampu menghasilkan gambar 4 kali lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. ChatGPT kini bikin gambar 4x lebih cepat, hasil saingi Nano Banana Pro Google, tulis laporan tersebut, menandai babak baru persaingan antara OpenAI dan Google.

Selamat Tinggal Loading Lama

Bagi para desainer grafis, konten kreator, atau pengguna iseng sekalipun, kecepatan adalah segalanya. Menunggu loading bar berputar saat inspirasi sedang mengalir deras adalah hal yang mematikan kreativitas.

Pembaruan ini menjawab keluhan utama tersebut, peningkatan kecepatan 400% ini dimungkinkan berkat optimalisasi pada arsitektur model GPT-Image-1.5 (nama internal untuk mesin visual baru ini). OpenAI berhasil memangkas proses komputasi berat di server mereka tanpa mengorbankan kualitas akhir gambar. Hasilnya adalah pengalaman pengguna yang jauh lebih snappy dan real-time.

Baca juga: Tren Wrapped Akhir Tahun? ChatGPT Nggak Mau Ketinggalan, Begini Cara Buatnya!

Menantang Dominasi "Nano Banana Pro"

Meskipun namanya terdengar jenaka, Nano Banana Pro adalah model gambar berbasis Gemini 3 yang selama beberapa bulan terakhir merajai pasar karena detailnya yang luar biasa dan kecepatannya yang tinggi. Google sempat berada di atas angin dengan model ini.

Namun, dengan update terbaru ini, ChatGPT tidak hanya menyamai, tetapi dalam beberapa aspek diklaim menyaingi kualitas Nano Banana Pro.

Hasil gambar dari ChatGPT kini terlihat jauh lebih fotorealistik. Masalah klasik seperti jari tangan yang berjumlah enam atau teks dalam gambar yang berantakan (gibberish), kini telah diminimalisir secara drastis. Tekstur kulit, pencahayaan, dan bayangan kini dirender dengan presisi yang membuat mata awam sulit membedakan antara foto asli dan buatan AI.

Fitur Baru: Tab Khusus Images

Selain kecepatan, OpenAI juga merombak antarmuka (UI) untuk memanjakan pengguna visual.  Adanya fitur baru berupa tab khusus "Images" di sidebar aplikasi. Sebelumnya, fitur pembuatan gambar menyatu dengan chat teks biasa, yang sering kali membingungkan konteks percakapan.

Dengan tab khusus ini, ChatGPT berubah fungsi menjadi tool desain grafis yang dedicated. Pengguna bisa melihat galeri riwayat gambar yang pernah mereka buat, mengorganisirnya dalam folder, dan melakukan pengeditan cepat tanpa harus menelusuri riwayat chat yang panjang.

Ini adalah langkah cerdas OpenAI untuk memposisikan ChatGPT bukan lagi sekadar chatbot serba tahu, melainkan suite kreativitas lengkap yang bisa menggantikan software desain dasar.

Baca juga: Resmi! ChatGPT Siapkan "Adult Mode" 2026, Bisa Bahas Topik Erotika

Edit Lebih Presisi

Kecepatan bukan satu-satunya senjata baru. Kemampuan editing atau penyuntingan gambar juga mendapat sorotan. Pengguna kini bisa melakukan instruksi revisi yang sangat spesifik. Misalnya, jika Anda membuat gambar "Seorang pria memakai topi merah di pantai", lalu Anda ingin mengubah warnanya, Anda cukup mengetik "Ganti topi merah jadi topi koboi cokelat".

Sistem baru ini mampu mendeteksi objek "topi" secara presisi dan menggantinya tanpa merusak elemen lain seperti rambut pria tersebut atau pemandangan pantai di belakangnya. Tingkat pemahaman konteks visual ini disebut-sebut setara dengan kemampuan layering di Photoshop, namun dijalankan hanya dengan perintah suara atau teks.

 

Foto: Open AI

Foto: Open AI

Dampak Bagi Industri Kreatif

Peluncuran fitur ini diprediksi akan kembali mengguncang industri kreatif. Dengan kemampuan menghasilkan gambar berkualitas tinggi 4 kali lebih cepat, produktivitas agency iklan, pembuat storyboard film, hingga pengelola media sosial akan meningkat pesat.

Namun, di sisi lain, ini juga memicu kembali perdebatan mengenai hak cipta dan orisinalitas. Semakin mudah dan cepat gambar dibuat, semakin banjir pula internet dengan konten sintetis.

OpenAI sendiri menyatakan telah menanamkan watermark digital (tanda air tak kasat mata) dalam setiap gambar yang dihasilkan model baru ini, untuk membedakannya dari karya seniman manusia. Langkah ini sejalan dengan standar industri yang juga diterapkan oleh Google pada Nano Banana Pro.

Akhir tahun 2025 menjadi momen pembuktian bagi OpenAI. Setelah sempat dianggap tertinggal oleh Google dalam urusan visual, mereka membalas dengan pukulan telak.

Fitur pembuatan gambar yang 4 kali lebih cepat ini bukan sekadar update rutin; ini adalah pernyataan perang bahwa ChatGPT siap menjadi raja di segala lini AI, baik teks maupun visual. Kini, bola panas kembali berada di tangan Google.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(WN/ZA)

Aturan Baru 2026: Registrasi SIM Card Wajib Rekam Wajah, Simak Cara Daftarnya

18 December 2025 at 19:48

Foto: bogor.pikiran-rakyat

Teknologi.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital atau Kemkomdigi resmi mengumumkan kebijakan baru yang akan mengubah cara masyarakat mengaktifkan nomor ponsel. Mulai tahun 2026 mendatang, prosedur registrasi kartu SIM prabayar tidak lagi hanya mengandalkan nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Setiap pengguna akan diwajibkan melakukan rekam wajah atau verifikasi biometrik sebagai syarat mutlak aktivasi. Langkah ini diambil untuk memperkuat keamanan identitas digital dan memberantas praktik penipuan yang kian canggih.

Kebijakan ini muncul di tengah tingginya angka penyalahgunaan identitas untuk aktivitas ilegal, mulai dari judi online hingga pesan sampah yang mengganggu. Dengan sistem verifikasi wajah, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap nomor yang beredar di masyarakat benar-benar dimiliki oleh orang yang sah sesuai data kependudukan. Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang lebih bersih dan terlindungi dari ancaman siber.

Transformasi Prosedur Keamanan Identitas Digital

Penerapan aturan wajib rekam wajah ini merupakan transformasi besar dalam sistem keamanan siber nasional. Selama ini, data NIK dan KK dianggap rentan dibocorkan atau digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab tanpa seizin pemiliknya. Dengan tambahan verifikasi biometrik wajah, celah tersebut akan tertutup karena sistem memerlukan kehadiran fisik pengguna secara digital untuk mencocokkan wajah dengan data yang tersimpan di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil.

Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bukan bertujuan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk memberikan perlindungan ekstra. Dengan adanya kepastian kepemilikan nomor, risiko pencurian akun perbankan atau layanan digital lainnya yang berbasis nomor ponsel dapat ditekan secara signifikan. Aturan ini direncanakan akan berlaku menyeluruh, baik bagi pengguna baru yang ingin membeli kartu perdana maupun pengguna lama yang perlu melakukan pembaruan data identitas mereka.

Baca juga: Bjorka Kembali Beraksi! 128 Juta Data SIM Card WNI Diduga Bocor di Dark Web

Tahapan dan Prosedur Verifikasi Wajah dalam Registrasi 

Foto: ChatGPT

Untuk memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat, proses registrasi SIM card di tahun 2026 akan mengikuti alur yang terstruktur. Berikut adalah urutan langkah verifikasi wajah yang perlu dilakukan:

1. Input Data Identitas Standar

Pengguna terlebih dahulu harus memasukkan nomor NIK dan nomor KK melalui aplikasi resmi operator seluler atau perangkat di gerai resmi. Langkah pertama ini berfungsi sebagai validasi awal untuk menarik data kependudukan dasar dari basis data nasional.

2. Pemindaian Wajah Secara Real-Time

Setelah data teks tervalidasi, sistem akan mengaktifkan fitur kamera untuk proses rekam wajah. Di tahap kedua ini, pengguna wajib melakukan pemindaian wajah langsung atau liveness detection. Pengguna mungkin akan diminta untuk melakukan gerakan sederhana seperti berkedip atau menoleh untuk memastikan bahwa yang melakukan registrasi adalah manusia asli, bukan sekadar foto atau rekaman video.

3. Sinkronisasi dan Pencocokan Data Biometrik

Data visual yang terekam kemudian akan dikirim secara terenkripsi ke sistem Dukcapil. Pada langkah ketiga, teknologi kecerdasan buatan akan mencocokkan titik-titik biometrik wajah pengguna dengan foto yang ada pada basis data e-KTP. Proses ini berlangsung sangat cepat berkat integrasi sistem tingkat tinggi antara operator dan pemerintah.

4. Konfirmasi dan Aktivasi Layanan

Jika hasil pencocokan dinyatakan identik, sistem akan memberikan notifikasi berhasil. Langkah terakhir adalah aktivasi nomor kartu SIM yang kini sudah terikat secara permanen dengan identitas biometrik pemiliknya. Pengguna pun kini dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan jaminan keamanan yang lebih kuat.

Dampak Strategis Terhadap Pengurangan Kejahatan Siber

Penerapan verifikasi wajah membawa dampak positif yang luas bagi ekosistem digital di Indonesia. Dari sisi industri, kebijakan ini akan mengakhiri era peredaran kartu SIM "bodong" yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk bersembunyi di balik anonimitas. Dengan identitas yang jelas, setiap pelanggaran hukum yang dilakukan melalui nomor ponsel akan lebih mudah dilacak oleh pihak berwajib, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku penipuan maupun penyebar hoaks.

Selain itu, sektor perbankan dan fintech juga akan sangat terbantu dengan kebijakan ini. Proses verifikasi dua langkah atau OTP akan menjadi jauh lebih aman karena nomor ponsel yang digunakan sudah pasti milik orang yang bersangkutan. Hal ini menciptakan lingkungan ekonomi digital yang lebih terpercaya, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional karena masyarakat merasa lebih nyaman bertransaksi secara daring tanpa rasa takut identitasnya akan disalahgunakan.

Baca juga: Komdigi: Registrasi SIM Card dengan Face Recognition Siap Diterapkan Tahun Ini

Aturan baru registrasi SIM card dengan wajib rekam wajah pada tahun 2026 adalah langkah berani pemerintah untuk menciptakan keamanan digital yang komprehensif. Melalui empat langkah verifikasi yang sistematis, celah kriminalitas siber dapat dipersempit secara efektif. Meskipun ada perubahan prosedur yang lebih ketat, manfaat jangka panjang berupa perlindungan identitas dan keamanan transaksi akan dirasakan oleh seluruh pengguna telekomunikasi di Indonesia. Ini adalah evolusi teknologi yang diperlukan untuk masa depan digital yang lebih aman dan terpercaya.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Cegah Penipuan Digital, Telkomsel Kenalkan Sistem Berbasis AI “Siscamling”

18 December 2025 at 20:20
 Maraknya penipuan digital menjadi tantangan serius di era konektivitas yang semakin masif. Modus penipuan melalui panggilan telepon dan pesan singkat kian beragam, mulai dari penipuan berkedok hadiah, pinjaman online ilegal, hingga penyalahgunaan identitas. Di tengah meningkatnya aktivitas digital masyarakat, kebutuhan akan sistem perlindungan yang cerdas dan responsif pun semakin mendesak. Menurut catatan Telkomsel sendiri terdapat 1.4 miliar percobaan scam di Indonesia tiap tahunnya. Menjawab tantangan tersebut, Telkomsel menghadirkan pendekatan baru berbasis kecerdasan buatan untuk menjaga keamanan pelanggannya. Telkomsel resmi memperkenalkan “Siscamling”, sebuah sistem perlindungan pelanggan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegah berbagai bentuk penipuan digital. 

Sistem Cegah Scam Keliling (Siscamling)

Nama Siscamling sendiri terinspirasi dari istilah Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang akrab di masyarakat. Telkomsel sengaja memodifikasinya dengan mengganti kata “skam” menjadi “scam”, istilah dalam bahasa Inggris yang berarti penipuan. Lebih dari sekadar nama, Siscamling juga merupakan akronim dari “Sistem Cegah Scam Keliling”, yang mencerminkan perannya sebagai penjaga keamanan digital yang aktif melindungi pelanggan.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menjelaskan bahwa kehadiran Siscamling merupakan bagian dari pemanfaatan AI yang tidak semata-mata berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki tujuan sosial. Menurutnya, teknologi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk dalam melindungi pelanggan dari ancaman kejahatan digital yang kian masif. Ia juga menambahkan bahwa AI sendiri harus dilihat dari purpose nya jangan hanya soal profit saja. Siscamling ini menjadi salah satu buktinya, sistem anti scam yang berbasis AI ini dihadirkan dengan tujuan untuk melindungi para pelanggan dari banyaknya ancaman penipuan digital yang kian banyak.

Pada Selasa, 16 Desember kemarin dalam peluncuran AI Innovation Hub di Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Nugroho menjelakan “Kami melihat AI bukan hanya soal profit, tetapi juga purpose (tujuan). Salah satu bentuk nyatanya adalah Siscamling, sistem anti-scam berbasis AI yang kami hadirkan untuk melindungi pelanggan dari ancaman penipuan digital yang semakin masif,” 

Baca juga: Telkomsel Rilis Paket Nataru: 70 GB + Netflix Cs Cuma Rp150 Ribu

Kemampuan Siscamling dalam Mencegah Penipuan Digital

Foto: KOMPAS.com

Secara teknis, Siscamling bukanlah aplikasi terpisah, melainkan sebuah platform atau sistem yang terintegrasi langsung dengan jaringan Telkomsel. Sistem ini memanfaatkan teknologi AI untuk memantau dan menganalisis berbagai pola komunikasi yang berpotensi mengandung unsur penipuan. Dengan kemampuan tersebut, Siscamling dapat mendeteksi ancaman yang datang melalui panggilan telepon maupun pesan singkat (SMS) secara lebih cepat dan akurat. Pendekatan deteksi yang bersifat proaktif dan dinamis diterapkan melalui model AI yang terus diperbarui. Sistem ini dilatih menggunakan kumpulan mahadata telekomunikasi anonim, validasi lintas unit internal, integrasi mahadata global, dan menganalisis histori panggilan untuk mengenali pola penipuan yang terus berubah.

Tidak hanya mendeteksi, Siscamling juga dibekali sejumlah fitur perlindungan tambahan bagi pelanggan. Sistem ini mampu memberikan peringatan dini kepada pelanggan ketika teridentifikasi adanya komunikasi mencurigakan. Selain itu, Siscamling dapat memblokir nomor atau pesan yang terindikasi sebagai scam, sekaligus mendukung mekanisme pelaporan nomor penipu oleh pelanggan. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai penipuan sejak dini sebelum menimbulkan kerugian.

Siscamling bukanlah proyek yang berdiri sendiri. Sistem ini merupakan bagian dari ekosistem AI Telkomsel yang telah diterapkan di berbagai lini operasional, mulai dari pengelolaan jaringan, layanan pelanggan, hingga sistem investasi. Pemanfaatan AI ini membantu perusahaan mengurangi pekerjaan manual yang bersifat repetitif sekaligus meningkatkan konsistensi dan efisiensi layanan.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu! Berikut Cara Menghindari Online Scam di Musim Liburan

Nugroho menjelaskan "AI membantu kami mengurangi pekerjaan manual yang berulang dan meningkatkan konsistensi hasil. Dalam konteks Siscamling, AI memungkinkan perlindungan pelanggan berjalan lebih cepat dan lebih akurat, dan kami akan terus mengembangkan ini di masa depan.” 

Dengan kehadiran Siscamling, Telkomsel menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. Di tengah meningkatnya ancaman penipuan digital, sistem berbasis AI ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam melindungi pelanggan, sekaligus mendorong kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital di Indonesia.

Ke depannya, pengembangan Siscamling akan menjadi bagian penting dari strategi Telkomsel dalam memperkuat keamanan digital. Dengan memadukan teknologi AI dan ekosistem jaringan yang luas, Telkomsel berharap dapat menekan angka penipuan sekaligus meningkatkan rasa aman pelanggan dalam berkomunikasi. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan layanan, tetapi juga berperan sebagai pelindung di tengah dinamika dunia digital yang terus berubah.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Dampak Ekspansi AI, Gen Z Mulai Prioritaskan Keahlian Teknis untuk Masa Depan

18 December 2025 at 19:52

Foto: Safety Mart Indonesia

Teknologi.id – Selama satu dekade terakhir, narasi kesuksesan bagi anak muda selalu identik dengan laptop, dan pekerjaan di perusahaan rintisan (startup) teknologi. Namun, angin perubahan mulai bertiup kencang di kalangan Generasi Z.

Bayang-bayang Kecerdasan Buatan (AI) yang semakin pintar mengambil alih tugas-tugas administratif dan kreatif membuat anak-anak muda ini berpikir ulang. Daripada berebut kursi di kantor yang posisinya terancam otomatisasi, mereka kini justru melirik profesi "kuno" yang selama ini dipandang sebelah mata: pekerjaan tangan.

Berdasarkan laporan CNBC Indonesia, Rabu (17/12/2025), tren ini terlihat nyata di Amerika Serikat. "Keahlian di bidang pertukangan hingga pengelasan kini masuk di sejumlah sekolah di Amerika Serikat. Ini karena pekerja kantoran dinilai bakal jadi 'korban' perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang begitu masif."

Selamat Tinggal Kubikel, Halo Bengkel

Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah respons rasional terhadap ketidakpastian pasar kerja. Gen Z, yang tumbuh sebagai digital native, menyadari bahwa algoritma AI mungkin bisa menulis kode atau membuat artikel, tetapi AI belum bisa membetulkan pipa bocor atau mengelas kerangka gedung pencakar langit.

Lembaga pendidikan di AS pun bergerak cepat menangkap sinyal ini. Mereka tidak lagi hanya berlomba-lomba mencetak sarjana sains komputer, tetapi mulai berinvestasi gila-gilaan di pendidikan vokasi.

Salah satu contoh paling mencolok terjadi di SMA Middleton. "SMA Middleton jadi salah satu yang mulai menerapkan pengajaran untuk profesi tersebut. Tak tanggung-tanggung, US$90 juta dikeluarkan oleh pihak sekolah untuk memperbarui laboratorium manufakturnya."

Nilai investasi sebesar itu (sekitar Rp 1,4 triliun) menunjukkan keseriusan pihak sekolah. Mereka sadar bahwa untuk menarik minat siswa modern, fasilitas bengkel tidak boleh terlihat kotor atau ketinggalan zaman.

Baca juga: Bapak AI Geoffrey Hinton: Semua Pekerjaan Manusia Dapat Digantikan oleh AI

Bukan Sekadar "Kerja Kasar" Biasa

Salah satu alasan mengapa Gen Z mulai tertarik adalah karena definisi "pekerjaan kasar" (blue collar) itu sendiri telah berevolusi. Bengkel modern kini lebih mirip laboratorium canggih daripada tempat yang penuh oli dan debu.

Pihak sekolah di AS mengubah kurikulum agar relevan dengan era digital. "Namun pengajarannya agak berbeda dengan kemampuan di masa lalu. Profesi itu akan memanfaatkan perkembangan zaman dengan mesin berteknologi tinggi."

Di SMA Middleton, siswa tidak hanya memegang palu atau obeng manual. Mereka belajar mengendalikan mesin-mesin futuristik. "Akhirnya mereka memiliki lengan robot dengan pengendali yang berasal dari komputer. Cara kerja robot dapat langsung disaksikan di balik jendela kaca besar."

Integrasi antara keterampilan tangan manusia dan presisi robotika ini menciptakan jenis pekerjaan hybrid baru. Siswa diajarkan mata pelajaran klasik tahun 1990-2000an seperti "konstruksi, manufaktur, dan pertukangan kayu," namun dengan sentuhan teknologi abad ke-21.

Foto: ilustrasi lengan robot (Future Skills)

Gaji yang Menggiurkan: Rp 800 Ribu Per Jam!

Tentu saja, idealisme saja tidak cukup. Faktor ekonomi menjadi pendorong utama migrasi karir ini. Stigma bahwa pekerjaan tangan bergaji rendah mulai runtuh seketika saat melihat slip gaji para pekerja terampil ini.

Untuk menarik minat siswa, para pengajar transparan mengenai potensi penghasilan. "Guru bahasa Inggris dan instruktur pengelasan, Quincy Millerjohn mengatakan upah pekerja di pabrik baja berkisar US$41 ribu hingga US$52 ribu per jam (Rp 670 ribu hingga Rp 849 ribu)."

(Catatan: Terdapat kemungkinan kesalahan penulisan "ribu" pada angka Dolar di sumber asli, namun angka konversi Rupiah Rp 670.000 - Rp 849.000 per jam adalah angka yang masuk akal untuk upah buruh terampil berserikat di AS, yang setara dengan US$41 - US$52 per jam).

Bayangkan, seorang lulusan SMK atau vokasi bisa mengantongi hampir satu juta rupiah hanya dalam satu jam kerja. Angka ini sering kali melampaui gaji awal lulusan universitas yang bekerja sebagai staf administrasi (entry level) di kota-kota besar.

Baca juga: Riset Terbaru: Alih-alih Meringankan, AI Justru Tambah Jam Kerja Karyawan

Pergeseran Paradigma

Strategi sekolah-sekolah ini terbukti berhasil. Kelas-kelas vokasi yang dulunya sepi peminat, kini diserbu siswa. "Ternyata hasilnya cukup efektif. Kelas tersebut diikuti 2.300 siswa dalam beberapa tahun terakhir."

John Mihm, seorang konsultan pendidikan pemerintah bagian Wisconsin, menyoroti bahwa ketakutan terhadap AI adalah katalis utama fenomena ini. Siswa mencari keamanan kerja (job security) yang tidak bisa ditawarkan oleh pekerjaan kantoran saat ini.

"'Ada pergeseran paradigma. [Pekerjaan tangan] kini adalah pekerjaan dengan keahlian tinggi dan gaji tinggi sehingga menarik buat banyak orang, karena mereka langsung melakukan segalanya sendiri,' kata Mihm."

Mihm menegaskan bahwa kemampuan untuk memperbaiki, membangun, dan menciptakan sesuatu dengan tangan fisik adalah aset yang semakin langka dan mahal di dunia yang serba virtual. Saat semua orang sibuk di dunia maya, mereka yang menguasai dunia nyata justru menjadi raja.

Apa yang terjadi di AS ini bisa menjadi cermin bagi negara lain, termasuk Indonesia. Di saat banyak sarjana kesulitan mencari kerja karena skill mereka tidak sesuai kebutuhan industri atau tergantikan teknologi, kembali ke "akar" pekerjaan fisik mungkin adalah solusi cerdas.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(WN/ZA)

Sharp Rilis Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Keunggulannya

18 December 2025 at 17:55

Foto: sumeks.disway.id

Teknologi.id - Pasar ponsel pintar di Indonesia kembali kedatangan pemain tangguh asal Jepang. Sharp secara resmi memperkokoh eksistensinya dengan meluncurkan dua perangkat terbaru sekaligus, yakni Sharp Aquos Sense10 dan Sharp Aquos R10. Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Sharp untuk menjawab kebutuhan konsumen tanah air yang semakin kritis dalam memilih gawai dengan keseimbangan antara durabilitas, kualitas layar, dan performa tinggi. Kehadiran duo Aquos ini sekaligus memberikan warna baru di tengah dominasi produsen ponsel pintar asal Tiongkok dan Korea Selatan.

Melalui inovasi terbaru ini, Sharp membawa filosofi kualitas Jepang yang sangat kental. Tidak sekadar mengejar angka spesifikasi di atas kertas, perusahaan ini lebih menonjolkan pengalaman pengguna yang realistis, seperti kenyamanan visual melalui teknologi layar IGZO yang legendaris serta ketahanan fisik perangkat yang telah tersertifikasi standar militer. Strategi ini diharapkan mampu memikat segmen pengguna yang menginginkan perangkat berumur panjang dan handal untuk penggunaan harian dalam jangka waktu lama.

Ekspansi Pasar Melalui Peluncuran Dua Produk Terbaru

Peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Sharp dalam memperluas pangsa pasar smartphone di Indonesia. Inti dari peluncuran ini adalah penyediaan opsi bagi dua segmen yang berbeda. Aquos Sense10 diposisikan sebagai perangkat kelas menengah yang mengutamakan efisiensi dan ketahanan, sementara Aquos R10 hadir sebagai model yang lebih premium dengan fokus pada performa layar dan kemampuan kamera yang lebih mumpuni. Kedua produk ini secara resmi diperkenalkan untuk memberikan alternatif bagi konsumen yang mencari keunikan dari sisi desain dan teknologi panel layar.

Sharp menyadari bahwa konsumen Indonesia memiliki antusiasme yang tinggi terhadap inovasi teknologi, namun tetap mempertimbangkan fungsionalitas. Oleh karena itu, kehadiran kedua seri ini bukan sekadar menambah referensi produk, melainkan sebuah pernyataan bahwa teknologi display canggih kini bisa dinikmati dalam kemasan yang lebih ringkas dan ergonomis. Dengan ketersediaan unit di berbagai jaringan ritel fisik maupun daring, Sharp berupaya memastikan jangkauan distribusi yang luas agar produk terbaru ini dapat segera diakses oleh para penggemar gadget di berbagai daerah.

Baca juga: Smart TV 4K Sharp AQUOS Terbaru Cuma Rp 3 Jutaan, Nyesel Banget Kalau Nggak Beli!

Spesifikasi Teknis dan Keunggulan Teknologi Layar IGZO

Foto: jp.sharp

Masuk ke detail teknis, Sharp Aquos Sense10 mengandalkan layar Pro IGZO OLED yang menjadi ciri khas utama perusahaan ini. Layar berukuran 6,1 inci tersebut tidak hanya mampu menampilkan warna yang akurat dan kontras yang tinggi, tetapi juga sangat efisien dalam konsumsi daya baterai. Keunggulan lain yang dibawa oleh seri Sense10 adalah sertifikasi MIL-STD-810H, yang menjamin ponsel tetap aman meski terjatuh atau terkena guncangan keras. Hal ini menjadikan Sense10 sebagai salah satu ponsel teringan di kelasnya namun memiliki tingkat ketahanan yang sangat impresif untuk penggunaan outdoor.

Di sisi lain, Sharp Aquos R10 hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk mendukung kebutuhan multimedia dan produktivitas. Perangkat ini dilengkapi dengan layar dengan tingkat kecerahan yang lebih tinggi dan dukungan refresh rate yang lebih dinamis untuk menjamin kemulusan visual saat bermain gim atau menonton konten berkualitas tinggi. Dari sektor fotografi, R10 membawa konfigurasi sensor kamera yang lebih canggih, memungkinkan pengambilan gambar dalam kondisi minim cahaya dengan hasil yang tetap tajam dan minim noise. Penggunaan chipset terbaru di dalamnya juga menjamin bahwa seluruh pengoperasian aplikasi berjalan tanpa kendala atau hambatan teknis.

Baca juga: Sharp Luncurkan Deretan Produk Rumah Tangga Pintar Berbasis AI

Strategis kah Peluncuran Produk Sharp?

Kehadiran Aquos Sense10 dan R10 memberikan dampak signifikan bagi peta persaingan industri smartphone di Indonesia. Sharp secara cerdik mengambil posisi di ceruk pasar yang mengutamakan kualitas visual dan ketahanan fisik, sebuah area yang terkadang luput dari perhatian kompetitor lainnya yang lebih fokus pada besaran RAM atau kecepatan pengisian daya. Dengan membawa standar kualitas layar IGZO, Sharp memberikan standar baru bahwa layar smartphone seharusnya tidak hanya tajam, tetapi juga harus nyaman di mata dan hemat energi untuk jangka panjang.

Secara keseluruhan, peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia merupakan langkah matang yang memperlihatkan kepercayaan diri Sharp dalam bersaing di kancah global. Dengan mengandalkan keunggulan eksklusif pada teknologi layar IGZO dan standar ketahanan militer, kedua perangkat ini menawarkan proposisi nilai yang unik bagi konsumen Indonesia. Sharp berhasil membuktikan bahwa inovasi teknologi tinggi tidak harus selalu terlihat rumit, melainkan bisa diwujudkan dalam perangkat yang fungsional, tahan lama, dan mampu mendukung aktivitas digital penggunanya dengan maksimal di era modern ini.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

❌