Normal view

Investor Cabut Rp96 Triliun, Tapi Pendapatan Nvidia Tetap Naik 62% Kok Bisa?

1 December 2025 at 22:36

Foto: cryptorank.io

Teknologi.id - Dunia teknologi sedang dihadapkan pada satu pertanyaan besarapakah euforia AI sudah menyerupai gelembung yang siap pecah? Kabar investor raksasa ramai-ramai lepas saham Nvidia senilai ratusan triliun rupiah langsung memicu kecemasan. Namun, di saat yang sama, laporan keuangan Nvidia justru mencatat rekor pendapatan baru. Apa sebenarnya yang sedang terjadi di balik dua fakta yang bertolak belakang ini? 

Investor Raksasa Lepas Saham Massal

SoftBank menjadi yang paling mencuri perhatian. Raksasa investasi asal Jepang itu melepas seluruh kepemilikan saham Nvidia senilai 5,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp96,5 triliun dalam waktu singkat. Bukan hanya SoftBank, hedge fund Thiel Macro milik Peter Thiel juga ikut menjual 537.000 lembar saham senilai 100 juta dolar AS atau senilai Rp1,6 triliun. Beberapa institusi keuangan lain dilaporkan melakukan rotasi portofolio serupa. 

Langkah ini langsung memicu kekhawatiran luas bahwa valuasi saham AI sudah terlalu tinggi dan tidak lagi sejalan dengan fundamental bisnis, mirip gelembung dot-com tahun 2000-an yang akhirnya meletus dan membuat Nasdaq anjlok lebih dari 70 persen. Banyak analis menyebut fenomena ini sebagai "profit taking" setelah saham Nvidia naik lebih dari 180 persen dalam 18 bulan terakhir. 

Pendapatan Nvidia Malah Cetak Rekor Baru

Berbanding terbalik dengan aksi jual itu, Nvidia baru saja merilis laporan keuangan kuartal III fiskal 2026 (berakhir Oktober 2025). Pendapatan total mencapai 57 miliar dolar AS atau Rp949 triliun, baik 62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini bahkan melebihi ekspektasi Wall Street yang hanya memprediksi 55 miliar dolar

Segmen data center, yang jadi tulang punggung bisnis AI, melonjak 66 persen menjadi 51,2 miliar dolar AS atau Rp852 triliun, naik 30,8 miliar dolar AS tahun lalu. Nvidia yang memproyeksikan pendapatan kuartal IV fiskal 2026 bisa tembus 65 miliar dolar AS atau Rp1.081 triliun. Dengan kapasitas pasar 4,381 triliun dolar AS, Nvidia resmi menggeser Apple dan Alphabet (Google) sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. 

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi 

Apa yang Mendorong Pertumbuhan Fantastis Ini

Foto: Nvidia

Lonjakan pendapatan ini terutama ditopang permintaan GPU seri Blackwell yang baru diluncurkan. Chip ini dirancang khusus untuk pelatihan dan inferensi model AI skala besar, dan langsung ludes dipesan oleh raksasa cloud seperti Microsoft Azure, Amazon AWS, Google Cloud, hingga Oracle. Jensen Huang, CEO Nvidia, dalam konferensi earnings call menyebut bahwa "setiap perusahaan Cloud besar di dunia sudah memesan Blackwell dalam jumlah yang sangat besar."

Selain itu, permintaan dari pengembang AI generatif seperti OpenAI, Anthropic, xAI, dan Meta juga belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Bahkan, Huang mengatakan bahwa backlog pesanan Blackwell sudah terisi hingga pertengahan 2026. Ini artinya, meski investor khawatir, perusahaan-perusahaan teknologi justru masih berlomba-lomba membangun infrastruktur AI secepat mungkin. 

Baca juga: Rugi Besar dan PHK Massal, Baidu Justru Tanam Modal di Chip AI Kunlunxin

Dampak dan Konteks Industri AI Saat Ini

Kejadian ini memberi gambaran nyata bahwa pasar AI sedang berada di persimpangan. Di satu sisi, ada investor yang mulai mengambil untung dan mengurangi risiko karena valuasi sudah terlalu tinggi. Price-to-earnings ratio (PER) Nvidia saat ini berada di kisaran 70x, jauh di atas rata-rata industri teknologi yang sekitar 30-35x. 

Di sisi lain, permintaan terhadap infrastruktur AI masih tumbuh pesat. Perusahaan cloud global diprediksi akan mengeluarkan belanja modal lebih dari 300 miliar dolar AS pada 2026 hanya untuk server dan GPU AI. Artinya, meski saham bisa turun karena sentimen, bisnis inti Nvidia tetap kuat. 

Bagi Indonesia yang sedang gencar mengadopsi AI di sektor fintech, e-commerce, logistik, dan manufaktur, situasi ini jadi pengingat penting: hype AI memang luar biasa, tapi yang benar-benar bertahan adalah perusahaan yang punya produk nyata dan permintaan riil.

Baca juga: Gibran di KTT G20 Afrika Selatan: Revolusi AI Harus Adil untuk Semua Negara

Belum Ada Tanda-Tanda AI Gelembung Pecah

Foto: jagatreview.com

Kontradiksi antara aksi jual investor besar dan kinerja Nvidia yang terus melesat menunjukkan satu hal: meski kekhawatiran gelembung AI semakin keras terdengar, permintaan terhadap teknologi AI belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Nvidia tetap kokoh sebagai raja chip AI, dan untuk saat ini, tren pertumbuhan masih jauh lebih kuat daripada ketakutan pasar.

Bahkan jika nanti terjadi koreksi saham 20-30 persen, itu tidak serta merta berarti gelembung AI pecah. Sejarah menunjukkan bahwa koreksi adalah bagian normal dari siklus teknologi. Yang membedakan gelembung sejati adalah ketika permintaan produk menghilang, bukan hanya karena investor mengambil untung.

Sampai hari ini, permintaan chip AI masih “gila-gilaan”, kata Huang. Dan selama perusahaan-perusahaan besar dunia masih berlomba membangun superkomputer AI, Nvidia akan terus menjadi penerima manfaat utama. Jadi, untuk saat ini, kekhawatiran gelembung AI tampaknya masih lebih banyak bersifat psikologis ketimbang fundamental.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

1 December 2025 at 21:28

Foto: poskota.co.id

Teknologi.id - Belakangan ini, jumlah laporan terkait penipuan lowongan kerja meningkat secara signifikan. Pelaku kerap mengatasnamakan perusahaan ternama, seperti bank swasta nasional, badan usaha milik negara, hingga instansi pemerintah. Iklan yang mereka buat tampak sangat meyakinkan karena dilengkapi logo resmi, kop surat, serta janji imbalan finansial yang tidak wajar. Setelah pelamar menunjukkan minat, tahap berikutnya biasanya berupa permintaan membayar dengan berbagai dalih, seperti biaya administrasi, biaya pelatihan, biaya pengurusan seragam, atau biaya penerbitan surat keputusan pengangkatan. 

Berdasarkan data yang dihimbun dari berbagai sumber, pola yang paling sering digunakan adalah rekrutmen massal tanpa tahapan seleksi yang ketat, permintaan dana di muka, serta pengumpulan data pribadi sensitif (KTP, Kartu Keluarga, nomor rekening) dengan alasan "verifikasi" atau "kelengkapan berkas"

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Diwaspadai

Foto: mistar.id

Berikut adalah tanda-tanda khas yang hampir selalu muncul pada lowongan kerja palsu. Jika menemukan dua atau lebih ciri berikut, sebaiknya langsung curiga. 

1. Alamat Email Tidak Resmi, pengirim menggunakan domain gratis atau tidak berhubungan dengan perusahaan, misalnya [email protected]@gmail.com, [email protected], atau info@[email protected]Perlu digarisbawahi, perusahaan resmi selalu menggunakan domain sendiri seperti [email protected]

2. Kontak Hanya Melalui Aplikasi Pesan Pribadi, seluruh komunikasi dilakukan melalui nomor WhatsApp atau Telegram pribadi tanpa ada nomor telepon kantor, ekstensi resmi, atau alamat email korporat yang dapat diverifikasi. 

3. Penawaran Gaji yang Tidak Realistis, Fresh Graduate tanpa pengalaman ditawari gaji Rp15-30 juta per bulan ditambah tunjangan berlimpah. Angka ini jauh melampaui standar pasar untuk posisi entry-level di Indonesia. 

4. Permintaan Pembayaran di Muka, Pelamar diminta membayar uang untuk biaya pendaftaran, biaya pelatihan wajib, medical check-up, seragam, tiket training ke luar kota, atau pengurusan SK. Perusahaan bonafide tidak pernah membebankan biaya apapun kepada pelamar.

5. Proses Seleksi Sangat Cepat dan Tanpa Tahapan, CV baru dikirim hari ini, besok sudah dinyatakan lulus seleksi tanpa adanya wawancara, tes tertulis atau psikotes. 

6. Link Pendaftaran Mengarah ke Luar Situs Resmi, formulir diarahkan ke Google Form, Bitly, atau website tiruan, bukan ke laman karir resmi perusahaan.

7. Deskripsi Pekerjaan Sangat Minim atau Tidak Jelas, biasanya hanya disebutkan posisinya saja sebagai staff kantor, management trainee, atau administrasi. Tidak ada informasi detail tentang tugas, tanggung jawab, lokasi kerja, maupun jenjang karier. 

8. Tidak Terdaftar di Kanal Resmi Perusahaan, tidak ada jejak lowongan tersebut di menu career/lowongan kerja dan akun LinkedIn resmi perusahaan yang bersangkutan.

Baca juga: Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

Dampak dan Kerugian bagi Pencari Kerja 

Selain kerugian materiil yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, pencurian identitas menjadi ancaman jangka panjang. Data KTP dan dokumen lain sering disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman online ilegal, membuka rekening bank bodong, atau aktivitas pencurian uang. Proses hukum juga kerap terlambat karena pelaku memanfaatkan rekening mule, yaitu rekening milik pihak ketiga yang direkrut atau dibeli. 

Langkah Verifikasi yang Disarankan


Foto: jurnalsecurity.com

1. Selalu kunjungi langsung laman karir resmi perusahaan atau akun LinkedIn perusahaan 

2. Hubungi departemen SDM melalui kontak yang tercantum di website resmi, bukan dari iklan

3. Periksa profil perekrut di LinkedIn untuk memastikan keaslian identitasnya. 

4. Tolak segala bentuk permintaan pembayaran dan segera laporkan 

5. Prioritaskan platform pencari kerja yang telah memiliki mekanisme verifikasi ketat, seperti Glints, Jobstreet, Kalibrr, atau LinkedIn. 

Baca juga: Facebook Bawa Balik Fitur Lowongan Kerja di Marketplace, Begini Cara Pakainya!

Upaya Pencegahan dan Pihak Platform dan Pemerintah

Sejumlah platform kini menerapkan sistem verifikasi berbayar bagi perusahaan yang memasang iklan untuk meningkatkan kredibilitas. Kementerian Ketenagakerjaan secara berkala merilis daftar hitam nomor telepon, akun media sosial, dan rekening yang terindikasi penipuan. Masyarakat dihimbau melaporkan temuan lowongan mencurigakan melalui layanan polisi siber atau portal aduankonten.id.

Di tengah persaingan ketat dunia kerja, tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan hampir selalu mengandung risiko tinggi. Prinsip paling mendasar yang tidak pernah berubah adalah bahwa perusahaan resmi tidak pernah meminta uang atau biaya apa pun dari calon karyawan. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kebiasaan verifikasi, kita dapat memutus mata rantai penipuan sekaligus melindungi diri serta orang-orang terdekat di era digital yang semakin kompleks ini. 

Baca juga: 5 Alat Teknologi Gratis yang Wajib Dimiliki di 2025 untuk Kerja Hybrid/Remote

Baca berita dan artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Itemku Resmi Go Global: Marketplace Gaming Indonesia Bidik Pasar Internasional

1 December 2025 at 16:11

Foto: Hybird.co.Id

Teknologi.id - Industri gaming global tengah berada di fase puncaknya, dengan proyeksi nilai pasar yang diperkirakan akan menembus angka ambisius USD 270 miliar pada tahun ini. Menanggapi dinamika masif ini, Indonesia tak berdiam diri, Itemku, yang dikenal sebagai marketplace gaming terbesar di Tanah Air, baru-baru ini mengumumkan langkah strategisnya untuk berekspansi ke pasar internasional. Keputusan ini datang pada momentum yang sangat tepat, seiring dengan dominasi yang makin kuat dari game mobile dan ranah esports. Bagi jutaan gamer dan seller Indonesia yang telah merasakan kemudahan dan keamanan Itemku, langkah ini membuka peluang baru untuk berbisnis di pasar global. 

Itemku Secara Resmi Memulai Dominasinya Menuju Pasar Global 

Didirikan pada tahun 2014, Itemku secara resmi menginjakkan kaki ke arena global pada akhir pekan lalu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Itemku, Prasetya Setiawan, dalam sebuah konferensi pers virtual. Dijelaskan bahwa pembukaan platform ini untuk mengakomodasi pembeli dan penjual dari beragam negara mulai dari kawasan Asia Tenggara hingga pasar yang lebih luas. Misi utamanya sangat jelas: menyatukan seluruh komunitas gamer dunia dalam satu ekosistem transaksi yang aman, cepat dan terpercaya. 

Mengapa Itemku optimis lakukan ekspansi? Setelah hampir satu dekade berhasil membangun fondasi yang kokoh di Indonesia dan menarik jutaan pengguna aktif, perusahaan ini merasa telah tiba waktunya untuk berekspansi. Prasetya menjelaskan bahwa pertumbuhan eksplosif komunitas gamer lokal yang telah berjumlah puluhan juta, menjadi modal utama yang mendorong ambisi global. "Kami bertekad untuk membawa nilai standar yang sama ke pasar internasional", tegasnya. Jadwal peluncuran akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2026, dengan tetap mempertahankan prioritas utama pada penguatan pasar domestik demi menjamin transisi yang mulus. 

Baca juga: Roblox Wajibkan Verifikasi Wajah Mulai 2026: Aturan Baru Demi Keamanan Anak

Keunggulan Teknologi dan Fitur yang Mendukung Skala Internasional 

Lantas, apa yang membuat Itemku percaya diri untuk bersaing di kancah pasar global? Marketplace ini telah teruji dengan sistem escrow berlapis yang berfungsi sebagai proteksi total terhadap setiap transaksi. Fitur ini menjamin bahwa barang digital seperti item in-game atau voucher dapat masuk ke akun pembeli tanpa risiko penipuan. Pengguna dapat memenuhi kebutuhan untuk game-game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, Genshin Impact, Fortnite, Roblox, atau PUBG Mobile. Selain itu, Itemku juga telah mendukung layanan besar seperti Stream, PlayStation Network, Xbox, dan Nintendo eShop. 

Secara teknologi, prosesnya didukung oleh mekanisme pengiriman digital otomatis yang dikombinasikan dengan verifikasi keamanan ketat, memungkinkan transaksi lintas negara tanpa memerlukan kerumitan logistik fisik. Untuk  mendukung ekspansi, Itemku merencanakan penambahan metode pembayaran multi-currency dan penyesuaian yang cermat terhadap regulasi lokal, termasuk standar seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa. Hal ini secara signifikan akan memungkinkan seller Indonesia untuk melakukan transaksi kepada pembeli global dengan penawaran harga yang kompetitif, sembari memberikan akses cepat bagi pembeli ke konten digital favorit mereka. 

Baca juga: Roblox Lolos dari Ancaman Blokir, Komitmen Lindungi Anak di Indonesia

Implikasi Ekspansi Terhadap Perekonomian Kreatif Nasional 

Foto: Itemku.com

Langkah ekspansi ini melampaui sekedar urusan bisnis, ambisi persaingan pasar global ini adalah dorongan signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan terbukanya akses bagi para seller lokal ke basis pasar internasional, Itemku menciptakan potensi arus pendapatkan dua arah: ekspor barang digital dari Tanah Air, dan impor kolaborasi dari luar. Di Indonesia sendiri, industri gaming telah bernilai USD 1,6 miliar, menopang puluhan juta pemain dan ribuan konten kreator. Ekspansi Itemku dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada platform asing, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor digital. 

pada tingkat industri global, tren terus bergeser ke arah transaksi digital murni, yang didorong oleh microtransaction dan pertumbuhan esports. Pasar gaming diprediksi akan terus membesar dalam satu dekade mendatang, terutama di Asia Tenggara yang memiliki populasi gamer muda dan melek teknologi. Bagi Itemku, ini adalah kesempatan emas untuk memposisikan diri sebagai alternatif lokal yang setara dengan pemain global, sambil memperkuat ekosistem domestik melalui interaksi berskala internasional. 

Baca juga: Roblox Moments: Fitur Baru ala TikTok Buat Bagi Momen Seru Langsung dari Game!

Prospek Itemku di Kancah Dunia

Ekspansi Itemku ke pasar global merupakan sinyal kuat yang mengindikasikan kesiapan Indonesia untuk menempatkan diri sebagai pemain kunci di industri gaming dunia. Dengan fondasi domestik yang solid dan visi internasional yang terukur, platform ini tidak hanya menjanjikan pertumbuhan bisnis yang signifikan, tetapi juga dorongan generasi muda yang memberikan kontribusi nyata pada ekonomi digital yang bernilai triliunan. Seiring dengan transformasi industri yang terus berlangsung, Itemku berpotensi menjadi benchmark bagaimana inovasi lokal mampu menantang dominasi raksasa global, sekaligus membuka pintu bagi startup lokal. 

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


Pencopet London Kini Pilih-Pilih: iPhone Dicuri, Android Dibuang atau Dikembalikan

29 November 2025 at 03:57

Foto: thereporter

Teknologi.id – Di tengah tingginya angka pencurian ponsel di ibu kota Inggris, muncul pola kejahatan yang cukup menarik perhatian. Para pelaku pencopetan kini tampak selektif: iPhone langsung dibawa kabur, sedangkan ponsel berbasis Android dikembalikan kepada korban atau bahkan dibuang di tempat kejadian. Fenomena ini mencerminkan pergeseran perilaku kriminal yang dipengaruhi nilai jual kembali di pasar gelap. 

Baca juga: Apple Gugat Oppo atas Dugaan Pencurian Rahasia Dagang Teknologi Apple Watch

Kronologi dan Pola Kejahatan

Metropolitan Police mencatat sejumlah laporan dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kawasan ramai seperti Oxford Street, Covent Garden, dan jalur Underground. Dalam salah satu kasus, seorang warga bernama Sam (32) dirampok oleh delapan orang pada malam hari. Setelah merampas ponsel Samsung miliknya, salah satu pelaku kembali mendekat, memeriksa perangkat tersebut, lalu mengembalikan hasil rampasannya sembari berkata, "kami tidak menerima Samsung".

Kasus lain dialami Mark, yang ponsel Android-nya direbut oleh pencuri menggunakan sepeda listrik. Pelaku sempat melarikan diri, namun kembali hanya untuk melempar ponsel tersebut ke trotoar sebelum menghilang. Pola yang sama terlihat pada beberapa kejadian lain: pelaku segera memeriksa logo apel di bagian belakang perangkat atau menyalakan layar untuk melihat layar iOS sebelum memutuskan apakah barang tersebut layak dibawa. 

Baca juga: Google: Waspada VPN Palsu! Ini Bahaya yang Bisa Curi Data Pribadi Anda

Alasan di Balik Selektivitas

Menurut analis keamanan siber dari ESET yang berbasis di London, selektivitas ini didorong oleh perbedaan nilai jual di pasar gelap. iPhone model terbaru masih dapat dijual hingga £500 (sekitar Rp10 juta) per unit, sedangkan ponsel Android flagship sekelas Samsung Galaxy biasanya hanya dihargai £200–300. Selain itu, permintaan iPhone bekas jauh lebih tinggi, terutama dari pembeli yang tidak mempersoalkan status “blacklist” IMEI.

Faktor teknis juga berperan. Meski Apple memperkenalkan Stolen Device Protection pada iOS 18, pelaku profesional masih memiliki metode untuk menonaktifkan fitur pelacakan dan mengganti komponen demi menghapus jejak. Sebaliknya, variasi sistem operasi dan pembaruan keamanan yang tidak seragam pada perangkat Android dianggap lebih merepotkan untuk “dibersihkan” sebelum dijual kembali.


Dampak dan Konteks Keamanan Gadget

Fenomena ini menambah dimensi baru dalam diskusi keamanan perangkat mobile. Bagi pengguna Android, situasi ini secara tidak langsung memberikan rasa aman tambahan di area rawan pencopetan. Sebaliknya, pemilik iPhone kini menjadi target prioritas, meskipun fitur keamanan Apple terus diperbarui.

Di Indonesia, di mana pangsa pasar Android mencapai lebih dari 85 persen menurut data IDC 2025, tren serupa belum terdeteksi secara signifikan. Namun, polisi di Jakarta dan beberapa kota besar mencatat bahwa iPhone tetap menjadi barang curian paling laris di jaringan penadah. Kasus-kasus di London ini menjadi peringatan bahwa nilai pasar sekunder dapat memengaruhi pola kejahatan jalanan di mana saja.

Baca juga: Waspada! Bahaya Tersembunyi Mengintai Pengguna ChatGPT AI Atlas, Begini Kata Ahlinya

Langkah Pencegahan

Foto: batam.tribunnews

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan guna meminimalisir kemungkinan pencurian:

  1. Gunakan Casing Polos Tanpa Logo Mencolok, hindari casing dengan logo Apple atau warna mencolok yang langsung menarik perhatian dari jarak jauh.
  2. Aktifkan Fitur Pelacakan dan Penguncian Jarak Jauh, pastikan Find My iPhone (iOS) atau Find My Device (Android) selalu aktif, serta gunakan PIN/biometrik yang kuat
  3. Jangan Pegang Ponsel di Tempat Ramai,simpan di saku depan atau tas dengan resleting ganda. Jangan dipegang sambil berjalan atau naik transportasi umum.
  4. Pasang AirTag atau SmartTag, perangkat pelacak kecil ini dapat disembunyikan di dalam casing atau tas.
  5. Laporkan Segera Jika Kehilangan, catat IMEI dan laporkan ke operator serta polisi dalam 24 jam agar perangkat masuk daftar hitam internasional
  6. Hindari Menunjukan Ponsel Mahal di Area Rawan, jika memang harus pakai iPhone terbaru, pertimbangkan memakai model lama atau ponsel yang lebih murah saat bepergian ke kota besar.

Pencurian ponsel di London kini tidak lagi sembarangan. Para pelaku telah beradaptasi dengan logika ekonomi pasar gelap, menjadikan iPhone sebagai incaran utama dan Android sebagai “sampah” yang tidak layak dibawa. Kejadian ini menggarisbawahi paradoks era digital: semakin tinggi nilai sebuah perangkat, semakin besar pula risiko menjadi target kejahatan konvensional di dunia nyata.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(AA/ZA)

Aman dari Robot dan AI: 8 Karier yang Tetap Eksis di Era Digital

29 November 2025 at 01:12

Foto: binar.co

Teknologi.id Maraknya eksistensi kecerdasan buatan terus mengguncang dunia kerja di Indonesia. Chatbot sudah mengambil alih 95% pertanyaan rutin pelanggan di perusahaan telekomunikasi besar, dan software AI mampu menulis laporan dalam hitungan detik. Namun, di balik ancaman itu, ada beberapa profesi yang justru diprediksi tetap eksis dan semakin dicari karena membutuhkan empati, kreativitas, serta kemampuan fisik yang masih sulit digantikan oleh mesin dan teknologi AI. 

Baca juga: Pekerjaan Aman dari AI? Bapak AI Sarankan Anak Muda Belajar Jadi Tukang Ledeng

8 Profesi yang Kebal AI

Berdasarkan riset terbaru dari Microsoft Research, Nexford University, dan laporan lokal Nucamp, Berikut 8 pekerjaan dengan peluang risiko digantikan AI paling rendah hingga 2030: 

1. Perawat dan Tenaga Medis Lapangan

Foto: monsterar

Meskipun AI bisa membaca hasil CT-scan, membuat resep obat standar hingga memberikan diagnosa, tetapi saat pasien membutuhkan dukungan emosional, tindakan rasional yang diambil saat keadaan darurat, semua itu masih harus dikerjakan oleh perawat dan dokter. DI Indonesia, kebutuhan perawat naik 25% sampai 2030 karena populasi lansia yang terus bertambah. 

2. Psikolog dan Konselor Kesehatan Mental 

Foto: halodoc

Kecerdasan buatan bisa memberikan latihan mindfulness, tetapi tidak bisa mendeteksi nada getir dan ekspresi dari manusia. Konseling membutuhkan kepercayaan jangka panjang yang terbangun dari tatapan mata dan bahasa tubuh, sesuatu yang AI belum mampu replikasi secara autentik. Tidak hanya itu, pasien lebih percaya untuk memberikan rahasia mereka kepada psikolog daripada mesin yang tidak memiliki empati. 

3. Guru PAUD dan Pendidikan Khusus

Foto: kabarpendidikan

Anak Usia 3-6 tahun belajar melalui metode permainan, pelukan, dan contoh secara langsung. Begitu juga dengan anak berkebutuhan khusus, mereka butuh pendekatan yang terus berubah setiap hari. Robot dan kecerdasan buatan bisa saja dirancang untuk mengajar dan menjelaskan materi, tetapi tidak bisa mengenali kapan seorang anak berkebutuhan khusus membutuhkan ruang tenang dan penanganan yang cocok sesuai dengan kondisi mereka. Sesuatu yang belum bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. 

4. Pengacara

Foto: suarajabar.id

Di ruang sidang, lawan bisa saja berbohong dengan ekspresi wajah yang sulit dibaca algoritma seperti menangis dan marah. Pengacara dibekali dengan kemampuan membaca kondisi ruangan sidang, sehingga bisa mengambil keputusan sesuai keadaan yang terjadi. Hal ini  masih terlalu kompleks utuk dipahami dan dilakukan oleh AI. 

5. Manajer Proyek Kreatif

Foto: swiat-abrazow

Mengkoordinasikan tim yang terdiri dari desainer, programmer, dan marketing bukan sekedar membuat jadwal pada sistem. Manajer harus mampu meredam konflik antaranggota, membaca suasana rapat, serta mengambil keputusan secara cepat ketika deadline mendadak. Semua itu menuntut kemampuan membaca emosi dan dinamika kelompok, sesuatu yang belum bisa dijangkau oleh kecerdasan buatan. 

6. Teknisi Lapangan (Listrik, AC, Mekanik Berat) 

Foto: istockphoto

Ketika panel listrik rusak di tengah banjir atau mesin produksi pabrik mati tanpa menunjukkan kode error, teknisi lapangan harus mengandalkan indera dan pengalaman puluhan tahun. Mereka mendengar bunyi aneh, mencium bau gosong, lalu menemukan solusi di tempat yang sering tidak terduga. Robot memang bisa dikirim ke lokasi, tetapi belum mampu berimprovisasi di kondisi ekstrem seperti yang rutin dilakukan teknisi manusia.

7. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat

Foto: istockphoto

Dalam situasi kebakaran atau bencana, setiap detik menentukan nyawa. Petugas harus memutuskan rute masuk yang paling aman, menilai kekuatan struktur bangunan yang terbakar, serta menyelamatkan korban di tengah kepanikan. Kombinasi keberanian, kekuatan fisik, dan kemampuan mengambil keputusan di bawah tekanan ekstrem membuat profesi ini tetap sepenuhnya bergantung pada manusia.

Baca Juga: BRIN Ungkap Meteor Besar di Cirebon Tak Sebabkan Kebakaran, Ini Faktanya!

8. Spesialis Keberlanjutan dan Lingkungan

Foto: mediawarta

Merancang sistem pengelolaan limbah yang sesuai dengan kondisi kampung nelayan, bernegosiasi dengan warga yang tanahnya terdampak proyek energi terbarukan, atau mencari solusi banjir yang tidak merusak ekosistem lokal membutuhkan pemahaman mendalam tentang ilmu teknik sekaligus sensitivitas sosial. AI dapat memberikan simulasi data, tetapi keputusan akhir yang melibatkan nilai budaya dan kepentingan masyarakat masih harus diambil oleh ahli manusia.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketipu! 7 Tanda Video Deepfake di TikTok & Instagram

Maraknya eksistensi AI dan teknologi bukan berarti menghilangkan eksistensi dari manusia. Kementrian Ketenagakerjaan mencatat sektor kesehatan dan pendidikan justru membuka 1,2 juta lowongan baru hingga 2027, dan sebagian besar tidak bisa digantikan oleh AI. Hal ini juga diperkuat oleh Dr. Andy Alamsyah selaku pengamat AI dari Telkom University yang menegaskan bahwa "AI akan menggantikan tugas, bukan profesi". 

Di tengah badai disrupsi AI, delapan profesi ini menjadi pilihan yang cukup aman bagi tenaga kerja Indonesia. Bagi yang masih di zona rawan, kini saatnya beralih atau meningkatkan skill ke arah yang lebih manusiawi. Karena di tahun-tahun mendatang, yang paling berharga bukan lagi kecepatan mengetik, melainkan kemampuan memahami dan menyentuh hati manusia lain.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(AA/ZA)

Raksasa Game Jepang Akuisisi, Siap Dirikan Studios Nintendo di Singapura pada 2026

29 November 2025 at 02:39

Foto: gameops.net

Teknologi.id - Nintendo Co., Ltd. mengumumkan telah menandatangani perjanjian akuisisi mayoritas saham Bandai Namco Studios Singapore Pte. Ltd. Studio yang berbasis di kawasan one-north, Singapura akan berganti nama menjadi Nintendo Studios Singapore dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Nintendo mulai 1 April 2026. Pengumuman tersebut dirilis secara resmi oleh Nintendo pada Kamis (27/11), menandai langkah ekspansi terbesar raksasa Kyoto di Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir dan menjadi studio pertama Nintendo yang sepenuhnya dimiliki diluar Jepang.  

Detail Akuisisi dan Transformasi Studio

Foto: br.atsit.in

Menurut keterangan resmi, Nintendo akan mengakuisisi 80 persen saham pada tahap pertama di April 2026, dengan rencana mengambil alih 100 persen kepemilikan setelah proses integrasi selesai. Bandai Namco Studios Singapore didirikan pada 2013 sebagai salah satu cabang luar negeri pertama Bandai Namco Entertainment. Selama ini studio berkekuatan sekitar 80 hingga 100 karyawan itu fokus pada produksi aset seni digital, animasi karakter, efek visual, dan motion capture.

Baca juga: Daftar Harga Nintendo Switch 1, OLED, Lite, dan Switch 2 di Indonesia September 2025

Studio ini bukan nama asing bagi penggemar Nintendo. Mereka pernah berkontribusi pada Splatoon 3 (animasi karakter dan efek tinta), Super Smash Bros. Ultimate (beberapa model fighter tamu), serta Nintendo Switch Sports (animasi gerak olahraga). Di luar Nintendo, karya mereka juga terlihat di Tekken 7, Tekken 8, Ace Combat 7: Skies Unknown, dan Soul Calibur VI. Pengalaman panjang ini membuat Bandai Namco Studios Singapore menjadi kandidat ideal untuk diintegrasikan ke dalam ekosistem pengembangan Nintendo.

Setelah akuisisi, Nintendo Studios Singapore akan tetap berfokus pada spesialisasi seni digital, namun kini secara eksklusif untuk proyek-proyek Nintendo. Semua karyawan yang ada akan dipertahankan, dan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja. Nintendo juga menyatakan akan terus merekrut talenta lokal dan regional untuk memperluas kapasitas studio dalam beberapa tahun ke depan.

Dampak Bagi Industri Game dan Analisis Pasar

Dampak finansial langsung terhadap Nintendo diperkirakan minim pada ada tahun fiskal 2025 hingga 2026, menunjukkan transaksi ini lebih bersifat strategis ketimbang ekspansi besar-besaran secara anggaran. Namun, langkah ini memiliki arti penting dalam konteks persaingan global.

Para analis industri menilai akuisisi ini sebagai sinyal kuat bahwa Nintendo sedang mempersiapkan diri untuk era Nintendo Switch 2. Konsol penerus yang sudah lama dirumorkan itu diperkirakan membutuhkan volume aset seni jauh lebih besar, terutama animasi 3D berkualitas tinggi, efek partikel, dan karakter dengan detail lebih tajam. Dengan memiliki studio khusus di luar Jepang, Nintendo dapat mengurangi beban studio utama di Kyoto dan Osaka, sekaligus memanfaatkan biaya operasional yang lebih kompetitif di Singapura.

Singapura sendiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub pengembangan game di Asia Tenggara. Saat ini sudah ada lebih dari 50 studio internasional yang beroperasi di negara tersebut, termasuk cabang Ubisoft, Electronic Arts, Riot Games, dan kini Nintendo. Pemerintah Singapura melalui Infocomm Media Development Authority (IMDA) juga aktif memberikan insentif pajak dan pelatihan talenta, sehingga membuatnya semakin menarik bagi perusahaan Jepang yang ingin ekspansi tanpa harus membangun dari nol.

Baca juga: Nintendo Switch 2 Dijual Rp 11,5 Juta di Indonesia dengan Paket Bundling Mario Kart

Bagi gamer Indonesia dan Asia Tenggara, kehadiran Nintendo Studios Singapore berpotensi membawa konten yang lebih relevan dengan selera regional, misalnya karakter tamu dari budaya lokal, event musiman yang sesuai kalender Asia, atau bahkan dukungan bahasa yang lebih lengkap. Selain itu, studio ini dapat menjadi pintu masuk bagi developer dan artist Indonesia untuk berkolaborasi dengan salah satu perusahaan game terbesar di dunia.

Berdirinya Nintendo Studios Singapore pada April 2026 menjadi bukti nyata bahwa Nintendo tidak lagi hanya mengandalkan studio internal di Jepang untuk mendominasi pasar global. Langkah ini tidak hanya memperkuat kemampuan produksi aset seni, tetapi juga mempertegas komitmen jangka panjang Nintendo terhadap pertumbuhan industri game di Asia Tenggara.

Bagi pelaku industri lokal, ini adalah peluang emas untuk meningkatkan skill dan menarik perhatian raksasa Jepang. Sementara bagi gamer, harapan akan game-game Nintendo yang lebih kaya visual dan lebih dekat dengan budaya kita kini semakin terbuka lebar.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(AA/ZA)

Jangan Sampai Ketipu! 7 Tanda Video Deepfake di TikTok & Instagram

28 November 2025 at 18:24
Deepfake, atau video palsu berbasis AI, semakin merajalela di platform seperti TikTok dan Instagram, dimana konten bisa cepat menyebar tanpa adanya verifikasi ketat. Dampaknya dapat terasa nyata, seperti orang tua di grup WhatsApp keluarga yang sering menjadi korban pertama karena langsung membagikan video viral tanpa memeriksa kebenarannya. Akibatnya, hoaks menyebar lebih cepat dan luas tanpa bisa dibantah.  

Tidak heran masih banyak yang tertipu, Teknologi deepfake memang sudah mampu memanipulasi wajah, suara, dan gerakan secara halus, tetapi tetap meninggalkan jejak kecil yang bisa dideteksi jika kita tahu caranya. Edukasi kepada orang tua dan masyarakat awam untuk mengidentifikasi deep fake sangat diperlukan guna menekan angka penyebaran berita palsu yang dapat meresahkan banyak pihak. Berikut enam ciri yang deepfake paling sering muncul yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Lindungi Identitas Kreator dari DeepFake, YouTube Hadirkan Fitur "Likeness"

6 Ciri yang Harus Diwaspadai 
Untuk mengenali deepfake, perhatikan petunjuk visual dan audio yang sering luput dari mata telanjang. Berikut 6 tanda utama. 

1. Bibir dan Suara Tidak Sinkron 

Foto: biometricupdate

Ini menjadi tanda yang paling umum ditemui. Bentuk mulut yang diucapkan tidak cocok dengan bunyi yang terdengar. Misalnya, kata "sama-sama" terdengar jelas dalam video, tetapi bibir hanya terbuka sedikit dengan durasi yang sangat cepat. Celah sekecil ini sering luput karena kita lebih fokus pada pesan yang disampaikan, bukan pada teknisnya. 

2. Kedipan Mata dan Ekspresi Wajah Terasa Kaku 

Foto: vanceai

Normalnya, manusia berkedip secara alami dengan ritme yang bervariasi. Pada deepfake, mata sering terbuka terlalu lama atau kedipannya terlihat seperti animasi sederhana. Ekspresi senyum juga cenderung hanya melibatkan mulut, sementara dahi dan sudut mata tetap terlihat datar. 

Baca Juga: 20+ Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Musim Salju Aesthetic yang Lagi Viral

3. Pencahayaan dan Bayangan Tidak Konsisten 

Foto: informatecdigital


Perhatikan secara detail pada sumber cahaya. Jika wajah mendapatkan cahaya dari kiri, tetapi leher atau badan mendapatkan cahaya dari arah yang berbeda, itu merupakan ciri penanda yang kuat untuk video deepfake

4. Kulit Terlalu Mulus Hingga kehilangan Tekstur 

Foto: donanimhaber

Untuk melihat tanda ini, coba pause video, lalu perbesar pada bagian wajah. Kulit manusia tetap memperlihatkan pori-pori, bulu halus, atau noda kecil meski telah menggunakan filter berat. Pada deepfake, tekstur kulit sering lenyap total dan berubah menjadi terlalu mengkilap saat di-zoom. 

5. Gerakan Kepala dan Leher yang Tidak Wajar 

Foto: pollo

Saat seseorang mengangguk atau menggeleng, leher dan bahu ikut bergerak mengimbangi. Pada deepfake, kepala kadang terlihat seperti ditempel, gerakan terlihat terlalu kaku ketika menggerakan kepala. Pada beberapa kasus, bahkan tidak ada gerakan sama sekali dari kepala dan juga leher, video terkesan sangat kaku seperti patung. 

6. Latar Belakang Bergoyang atau Berubah Secara Halus 

Foto: thumbnail YouTube - UTHMAN'S TECH HUB

Karena hanya wajah yang diganti, latar belakang sering kali mengalami sedikit gangguan (distorsi), seperti benda-benda yang sedikit bergeser, perubahan warna, atau muncul objek baru yang sebelumnya tidak ada. Tidak hanya itu, beberapa objek pada latar belakang bisa mengalami gangguan yang tidak wajar seperti bergoyang, menghilang, ataupun melengkung tanpa sebab.

7. Kualitas Gambar dan Video Rendah atau Buram 

Foto: toplist

Di era ponsel yang sudah mampu merekam video 4k, munculnya konten dengan kualitas gambar dan video yang buram justru patut dicurigai sebagai deepfake. Pembuat konten deepfake sering kali sengaja menurunkan resolusi agar cacat manipulasi tidak terlalu mencolok. Seperti halnya rekaman pidato Barack Obama yang sengaja dibuat buram. Trik buram ini menjadi salah satu cara paling umum untuk menyembunyikan jejak AI. 

Baca Juga: Hati-hati! Modus Penipuan Share Screen WhatsApp Bisa Bobol Rekening

Enam tanda di atas bisa dideteksi hanya dengan mata telanjang dan sedikit kesabaran. Kebiasaan sederhana seperti menghentikan video sejenak (pause), memperbesar gambar (zoom), dan memeriksa detail-detail kecil sudah cukup ampuh untuk mencegah penyebaran informasi palsu. 

Di tengah maraknya konten sensasional yang dirancang untuk memancing emosi, sikap skeptis justru menjadi  bentang yang kokoh untuk membendung penyebaran berita palsu. Sebelum membagikan berita apapun, luangkan dua - tiga detik untuk memastikan ulang keaslian berita, karena satu video palsu yang terus dibagikan dapat memicu dampak yang jauh lebih besar. 

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Hack Skripsi 2025: 5 Tools AI Gratis untuk Mahasiswa Akhir Lulus Cumlaude Tanpa Stres

28 November 2025 at 00:00

Foto: Palontaraq

Teknologi.id - Artificial Intelligence (AI) tidak hanya sekedar alat, tetapi kini telah menjadi salah satu asisten pribadi untuk mahasiswa tingkat semester akhir. Tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk diskusi, AI juga memiliki fitus yang sangat membantu: mencari men melakukan analisis data. 

Dikutip dari PBS NewsHour, kecerdasan buatan atau AI memberikan pengalaman perkuliahan yang baru untuk para dosen dan mahasiswa. Tidak hanya membantu menyelesaikan tugas-tugas rutin, AI juga membantu mengatasi hambatan penelitian yang memakan waktu dan penulisan yang repetitif, sehingga meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk fokus pada analisis kritis seperti tugas akhir. Dari banyaknya keunggulan yang ditawarkan oleh AI, muncul pertanyaan penting: Apakah mahasiswa sudah mengoptimalkan penggunaan AI untuk menunjang Tugas Akhir? 

Mahasiswa tingkat akhir berada di fase paling sibuk dan penuh tekanan. Kemudahan instan yang ditawarkan AI secara gratis sering kali membuat mahasiswa terlena dan tidak memanfaatkan AI secara optimal untuk menyempurnakan tugas akhir. Kondisi ini kerap disebut sebagai ketergantungan berlebian terhadap AI. Optimasi AI sangat penting agar kecerdasan buatan ini berfungsi sebagaimana mestinya alat pendukung, bukan sebagai alat instan yang secara total menyelesaikan tugas dan mengambil alih tanggung jawab mahasiswa. 

Baca Juga: ChatGPT Luncurkan “Shopping Research”, Fitur Baru yang Bantu Cari Produk Paling Cocok

Dilansir dari Leaderonomics, berikut beberapa cara cerdas untuk menggunkaan dan mengoptimalkan penggunaan AI: 

Cara Cerdas Menggunakan AI 

Untuk mengoptimalkan penggunaan AI, simak beberapa tips yang bisa dilakukan. 

  • Jadikan AI sebagai rekan pendukungm bukan pengganti kreativitas mahasiswa AI dapat digunakan sebagai media brainstroming ide dan mengoreksi tata bahasa, bukan sebagai alat yang secara instan menyelesaikan 100% tugas mahasiswa. Gunakan AI untuk menyusun outline penelitian, menghasilkan ide awal, lalu kembangkan dengan pemikiran kritis yang orisinal. Langkah ini dapat mencegah mahasiswa kehilangan kemampuan analisi independen, yang sangat penting untuk integritas akademik. 
  • Pastikan keaslian data yang didapat dari ASelalu cek validitas data, baik berupa dokumen ataupun tautan. Data yang diberikan oleh AI bisa saja bias dan sumbernya tidak terbukti, selalu cek dengan sumber yang premier seperti jurnal akademik atau database resmi seperti Google Scholar. Langkah ini guna menghindari kesalahan fatal yang memengaruhi nilai tugas akhir.
  • Pahami Etika dan Batasan Penggunaan AI Banyak kampus telah menggunakan AI Detector. Pastikan untuk memparafrase kalimat menggunakan gaya bahasa sendiri. Etika dan batasan pengunakan AI tidak hanya tentang reputasi, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja yang sangat menghargai integritas. Selain itu, untuk tugas seperti interpretasi data pribadi sangat tidak disarankan menggunakan AI karena tugas seperti ini memerlukan orisinalitas. 

Daftar Tools AI Yang Berguna Untuk Mahasiswa

Ada Beberapa AI yang dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir:

1. ChatGPT (OpenAI) Sebagai Media Diskusi 

Foto: Univertsity of toronto 

AI ini berfungsi sebagai rekan diskusi utama, ideal untuk membuat kerangka awal, menjelaskan konsep kompleks, ataupun menghasilkan draft teks penelitian. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk menerjemahkan kalimat atau kata-kata yang sulit dipahami.

Baca Juga: ChatGPT Uji Coba Fitur Grup Chat: Bisa Kolaborasi dan Prompt AI Bareng Teman

2. Grammarly, Cek Tata Bahasa dengan Mudah

Foto: TechLearning

Tools ini hadir sebagai pemeriksa kualitas bahasa. Alat ini sangat penting untuk memastikan tata bahasa, ejaan, dan susunan kalimat dalam skripsi sudah benar, sehingga tulisan menjadi lebih profesional. Grammarly juga membantu mendeteksi adanya potensi plagiarisme. Tidak hanya itu, AI ini juga menyediakan fitur saran penggunaan kata yang dapat meningkatkan gaya persuasif pada teks

3. QuillBot Masternya Parafrase 

Foto: ambcrypto

Alat ini sangat berguna untuk mengubah susunan kalimat/parafrase. Dengan fitur ini, mahasiswa bisa menulis ulang kalimat dari sumber referensi agar terhindar dari plagiarisme, namun inti maknanya tetap sama. Tidak hanya itu, QuillBot juga dilengkapi dengan beberapa fiture tambahan seperti penerjemah dan pendeteksi tata bahasa. 

4. Hemingway Editor untuk Menyempurnakan Tulisan

Foto: The LegalWire

AI ini berfungsi sebagai penyempurna tulisan dengan cara menghapus kata-kata yang tidak diperlukan dan memberikan referensi kata yang lebih efektif untuk digunakan. Alat ini sangat berguna untuk membuat sktipsi lebih lugas dan ringkas. 

5. DeepL Translator Penerjemah Banyak Bahasa

Foto: fiftyclub

Adalah alat terjemahan yang hasilnya dikenal sangat akurat. AI ini memudahkan mahasiswa dalam memahami literatur asing tanpa harus kesulitan dengan kendala bahasa. 

Baca Juga: Google Rilis Gemini 3: Model AI Terpintar yang Disebut Saingi GPT-5

Dengan memanfaatkan AI secara cerdas dan etis, mahasiswa tingkat akhir tidak hanya dapat meringankan beban penulisan, tetapi juga Meningkatkan kualitas dan efesiensi riset merekaOptimalisasi AI adalah kunci untuk memastikan tugas akhir yang dihasilkan bukan sekedar selesai, melainkan benar-benar optimal dan berintegritas akademik. 

Baca artikel dan berita lainnya di Google News


(AA/ZA)

❌