Normal view

Daftar Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan!

4 December 2025 at 01:12


Foto: Suara Nuasantara

Teknologi.Id- Sepanjang November 2025, pasar tablet Indonesia kembali beragam Dengan hadirnya 5 perangkat baru dari berbagai merek. Menurut laporan KompasTekno, sejumlah produsen merilis perangkat tablet terbaru dengan spesifikasi yang semakin kompetitif.

Sejumlah perangkat tersebut meliputi Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Poco Pad M1, Poco Pad X1, Motorola Pad 60 Neo, serta Redmi Pad 2 Pro, yang masing-masing hadir dengan keunggulan dan kisaran harga berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perkiraan harga perangkat berkisar dari Rp 2,8 jutaan hingga Rp 14 juta, sehingga pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan entertainment, belajar maupun produktivitas profesional.

5 Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia

1. Redmi Pad 2 Pro, Visual Premium di Kelas Menengah

Foto: BelanjaOn

Redmi 2 Pro hadir sebagai tablet kelas menengah dengan layar 8,8 inci beresolusi 3K, refresh rate 165 Hz, dan dukungan Dolby Vision. Chipset Mediatek Dimensity 9400+ dipadukan dengan RAM hingga 12 GB dan penyimpanan 512 GB, menjadikannya salah satu tablet dengan performa visual terbaik dikelasnya.

Fitur tambahan meliputi kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP, speaker stereo Dolby Atmos, serta baterai 7.500 mAh dengan fast charging 67W. Dukungan WiFi 7 dan Bluetooth 5.4 membuat perangkat ini siap bersaing di segmen multimedia.

Baca Juga: Harga Terjangkau Spesifikasi Gahar, Redmi Bandrol 2 Jutaan

2. Motorola Moto Pad 60 Neo, Tablet Terjangkau dengan Stylus

Foto: TeknoKompas

Motorola kembali ke pasar Indonesia dengan Moto pad 60 Neo, tablet 11 inch beresolusi 2,5K dengan refresh rate 90 Hz. Perangkat ini ditenagai Chipset dimensi 6300, RAM 4 GB, dan penyimpanan 128 GB yang diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah dukungan stylus, menjadikannya pilihan ideal bagi pelajar atau konten kreator. Baterai 7.040 mAh, 4 speaker Dolby Atmos, serta sertifikasi IP52 menambahkan daya tarik. Harga yang perlu di keluarkan untuk tablet ini di kisaran Rp 2,869 juta membuatnya salah satu objek terjangkau di daftar ini.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Pilih Motorola

3. Poco Pad X1, HyperAI dan Penyimpanan Besar

Foto: BelanjaOn

Poco Pad X1 tampil menonjol dengan RAM 8 GB penyimpanan 512 GB. Layar bersertifikasi TÜV Rheinland “eye care” mendukung Dolby Vision, sementara sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2 membawa fitur HyperAI seperti AI Writing, AI Translate dan integrasi Gemini.

Empat speaker Dolby Atmos, WiFi 6E, dan Bluetooth 5.4 memastikan pengalaman multimedia yang solid. Dengan perkiraan harga Rp 5,699 juta, tablet ini menargetkan para pengguna yang menginginkan performa tinggi sekaligus fitur AI moderen.

4. Poco Pad M1, Alternatif Lebih Ringan

Foto: Jagad Gadget

Poco Pad M1 menawarkan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB, dengan layar TÜV Rheinland “eye care” dan Dolby Vision. Kamera depan 8 MP dan kamera belakang 8 MP cukup untuk kebutuhan dasar. Sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2, Empat speaker Dolby Atmos, serta WiFi 6 membuatnya kompetitif.

Dengan perkiraan harga Rp 4,199 juta menjadikannya alternatif yang lebih terjangkau dibanding X1, meski dengan kapasitas penyimpanan lebih kecil.

5. Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Tablet dengan Ketahanan Militer

Foto: Samsung

Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro adalah tablet rugged untuk kebutuhan profesional. Layar 10,1 inch WUXGA 120 Hz, dilindungi Gorilla Glass Victus Plus, ditenagai Snapdragon 7s Gen 3, RAM 8 GB, dan penyimpanan 256 GB yang bisa diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah baterai 10.100 mAh yang bisa dilepas, bersertifikasi IP68, standar militer MIL-STD-810H, serta dukungan S pen tahan air. Dengan perkiraan harga Rp 14 juta menempatkannya di segmen Premium untuk pekerja lapangan.

Trend Pasar Tablet Indonesia

Kehadiran 5 tablet ini menunjukkan trend pasar Indonesia yang semakin kompetitif. Produsen kini menawarkan perangkat dengan fitur beragam mulai dari layar 3K ber-refresh rate tinggi, dukungan stylus, integrasi AI, sehingga ketahanan militer. Menurut Progres.id, pasar tablet kini menargetkan segmen pasar yang luas mulai dari pelajar, kreator hingga profesional lapangan.

Tablet Mana yang Paling Sesuai untuk Kamu?

Dengan rekan harga Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta, pengguna tablet di Indonesia kini memiliki banyak pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Redmi Pad 2 Pro cocok untuk multimedia, Motorola Moto Pad 60 Neo untuk pelajar, Poco Pad X1 dan M1 untuk produktivitas dengan sentuhan AI, serta Galaxy Tab Active 5 Pro untuk profesional lapangan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Peluang Bisnis Tanpa Ribet! Intip Usaha Digital Modal HP, Cocok untuk Pemula

4 December 2025 at 01:42

Foto: bangka.sonara

Teknologi.id - Di era digital 2025 ini, di mana hampir setiap orang memegang smartphone canggih dengan akses internet super cepat, peluang usaha tak lagi terbatas pada modal besar atau lokasi strategis. Tren seperti e-commerce yang meledak dan platform konten yang semakin matang membuat siapa saja, termasuk pemula, bisa memulai bisnis dari rumah hanya dengan smartphone. Apakah Anda mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran yang ingin tambah penghasilan? Ide-ide sederhana ini bisa jadi jalan pintas menuju kemandirian finansial.

Ringkasan Lima Ide Usaha Digital Modal HP

Tahun 2026 diprediksi menjadi puncaknya bagi usaha berbasis digital di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna internet mencapai 80 persen populasi. Lima ide terpilih ini difokuskan pada yang paling mudah diakses pemula, semuanya bisa dijalankan sepenuhnya via HP tanpa perlu investasi awal signifikan. Dari pembuatan konten hingga penjualan online, masing-masing memanfaatkan aplikasi gratis dan platform terbuka, menjanjikan pendapatan pasif atau stabil jika dikelola dengan konsisten.

1. Konten Kreator

Foto: radarpekalongan.disway

Menjadi kreator konten melibatkan pembuatan video pendek, foto estetik, atau tulisan menarik yang diunggah ke platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Dengan kamera HP dan aplikasi editing sederhana seperti CapCut atau Canva, siapa pun bisa memulai tanpa peralatan mahal. Langkah awalnya cukup rekam ide sehari-hari, edit dengan efek dasar, lalu unggah secara rutin sambil berinteraksi dengan penonton. Pendapatan datang dari iklan platform, sponsor merek, atau kolaborasi berbayar, yang bisa mencapai jutaan rupiah per bulan setelah audiens bertumbuh. Insight menarik: Di Indonesia, konten lokal tentang kuliner atau tips hidup sehari-hari sering viral, membantu pemula cepat naik daun.


Baca juga:
Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

2. Pemasaran Afiliasi

Foto: indibiz.co.id

Pemasaran afiliasi memungkinkan Anda mempromosikan produk orang lain melalui tautan khusus di media sosial, tanpa harus stok barang sendiri. Bergabunglah dengan program seperti Shopee Affiliate atau Lazada, buat ulasan jujur atau tutorial penggunaan produk, lalu bagikan tautan tersebut. Setiap kali ada pembelian lewat tautan Anda, komisi langsung masuk ke rekening. Potensi penghasilan bersifat pasif, terutama jika audiens sudah solid, dengan rata-rata 10-20 persen per transaksi. Kunci suksesnya terletak pada kepercayaan: sajikan informasi relevan dan transparan agar followers merasa terbantu, bukan sekadar dijual.

3. Dropshipping

Foto: wholesaleforeveryone

Dropshipping adalah model jualan online di mana Anda hanya mengelola toko virtual, sementara supplier yang mengirim barang ke pembeli. Buat toko di platform seperti Shopee atau Tokopedia via HP, pilih produk populer seperti aksesoris gadget, lalu promosikan lewat iklan berbayar murah di Facebook Ads. Keuntungan diambil dari selisih harga jual dan biaya supplier, yang bisa lumayan jika volume penjualan naik. Bagi pemula, ini minim risiko karena tak ada gudang, tapi butuh pemahaman pasar untuk pilih barang laris. Tren saat ini menunjukkan dropshipping fashion dan kecantikan paling menguntungkan di pasar Indonesia.

4. Guru Online

Foto: www.hp.com

Mengajar daring memanfaatkan keahlian pribadi, seperti bahasa asing atau skill masak, untuk dibagikan melalui sesi live di Zoom atau video rekaman di HP. Susun materi sederhana dengan presentasi Canva, promosikan via grup WhatsApp atau Instagram, dan tagih biaya per peserta. Pendapatan stabil datang dari kelas berulang, dengan potensi Rp500 ribu hingga Rp2 juta per batch tergantung topik. Fleksibilitas jadwal membuatnya ideal untuk pemula yang masih bekerja, sementara insight industri menyoroti permintaan tinggi pada kursus digital marketing dan pengembangan diri pasca-pandemi.

Baca juga: Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

5. Desain grafis

Foto: radarjabar.disway

Desain grafis via HP memungkinkan pembuatan logo, poster, atau banner untuk klien kecil menggunakan tools gratis seperti PicsArt atau Adobe Spark. Mulai dengan template siap pakai, kembangkan portofolio dari proyek pribadi, lalu tawarkan jasa di platform freelance seperti Sribulancer. Pendapatan per proyek bisa Rp200 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kompleksitas. Kreativitas menjadi senjata utama, dan dengan tren visual konten yang meledak, permintaan desain untuk media sosial terus meningkat, membuka peluang bagi pemula yang hobi seni digital.

Bukan Hanya Sekedar Ide, Tetapi Memiliki Dampak

Lima ide ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses, tapi juga berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Dengan modal di bawah Rp1 juta, pemula bisa capai kemandirian finansial, sementara platform seperti Google dan Meta mendapat dorongan dari aktivitas pengguna baru. Manfaat utamanya termasuk fleksibilitas waktu dan skalabilitas, di mana usaha kecil bisa berkembang jadi bisnis besar tanpa relokasi. Secara industri, ini mendorong inklusi ekonomi, terutama bagi perempuan dan anak muda di daerah pedesaan yang kini terhubung broadband.

Dengan hanya bermodalkan HP, lima ide usaha digital ini membuka pintu lebar bagi pemula untuk tambah pendapatan di 2026. Mulailah dari yang paling sesuai passion Anda, dan ingat, kunci utamanya adalah aksi konsisten. Siapkah Anda melangkah ke dunia bisnis tanpa ribet?

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


Apple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

4 December 2025 at 01:21

Foto: dock.Unsplash

Teknologi.id – Penantian pengguna setia Apple Music di seluruh dunia berakhir sudah. Fitur kilas balik akhir tahun yang paling ditunggu, Apple Music Replay 2025, telah resmi diluncurkan secara penuh, tersedia mulai 2 Desember 2025. Mengakhiri spekulasi tanggal rilis yang memanas, Apple kini menyajikan pengalaman recap yang tidak hanya visual dan shareable, tetapi juga lebih mendalam dengan penambahan kategori statistik baru yang secara spesifik menyoroti kebiasaan dan loyalitas mendengarkan musik pengguna. 

Peluncuran Replay 2025 ini menegaskan komitmen Apple untuk bersaing secara ketat dengan platform streaming lain dalam menyajikan data akhir tahun yang menarik dan personal. Jika tahun-tahun sebelumnya Replay berfokus pada metrik dasar, tahun ini Apple menambah dimensi emosional dan histori pada ringkasan tersebut.

Inovasi Metrik: Bukan Sekadar Angka

Seperti biasa, fitur Replay tahunan ini menyoroti lagu, artis, dan album terbaik pengguna sepanjang 2025, lengkap dengan metrik kunci yang selalu menjadi tolok ukur: total menit mendengarkan (Total Listening Time), jumlah artis yang diputar, rekor artis yang paling lama didengarkan, dan genre favorit. 

Namun, inovasi sesungguhnya terletak pada tiga kategori baru yang diperkenalkan Apple tahun ini, menandakan pergeseran fokus dari sekadar "apa yang Anda dengarkan" menjadi "bagaimana Anda mendengarkan":

  1. Kategori 'Discovery': Fitur ini dirancang untuk memuaskan rasa penasaran pengguna tentang seberapa jauh mereka menjelajah Kategori Discovery menyoroti secara spesifik artis-artis baru yang baru ditemukan dan didengarkan oleh pengguna pada tahun 2025. Ini akan menjadi metrik kebanggaan bagi mereka yang gemar mencari talenta baru dan keluar dari zona nyaman musik mereka. 
  2. Kategori 'Loyalty': Ini adalah fitur apresiasi bagi kesetiaan. Kategori Loyalty menyoroti artis-artis yang secara konsisten terus didengarkan pengguna dari tahun ke tahun. Metrik ini membedakan antara artis yang hanya populer sesaat dengan artis yang benar-benar menjadi soundtrack kehidupan pengguna selama bertahun-tahun.
  3. Kategori 'Back': Kategori 'Back' menawarkan nostalgia yang unik. Fitur ini menyoroti artis-artis atau lagu-lagu yang kembali ke rotasi mendengarkan pengguna setelah lama tidak diputar. Ini menunjukkan adanya comeback emosional terhadap musik lama yang mungkin sempat terlupakan.

Baca juga: YouTube & YouTube Music Down Global Pagi Ini, Pengguna Alami Error "Server [503]"

Penambahan kategori ini membuat Apple Music Replay 2025 menjadi pengalaman yang lebih kaya, memungkinkan pengguna untuk menceritakan kisah musik mereka secara lebih holistik, dari eksplorasi artis baru hingga mempertahankan kecintaan abadi.

Foto: Apple

Akses Mudah dan All Time Replay

Apple telah memastikan akses ke fitur Replay tahunan ini sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Apple Music mereka dan navigasi ke tab Home. Dashboard khusus untuk Replay 2025 akan tersedia di sana, menawarkan highlight reel visual yang dapat dibagikan di media sosial dalam format story-style.

Selain rekap tahunan, pengguna juga memiliki akses penuh ke All Time Replay playlist. Playlist ini menampilkan ringkasan aktivitas mendengarkan musik pengguna sejak pertama kali mereka berlangganan Apple Music. Dengan adanya Replay All Time, data tahun 2025 berfungsi sebagai bagian dari narasi musik seumur hidup pengguna di platform tersebut.

Pemberdayaan untuk Komunitas Musisi

Dampak peluncuran Replay 2025 tidak terbatas pada konsumen saja. Fitur ini juga menjadi alat yang sangat berharga bagi komunitas musisi dan artis.

Melalui Apple Music for Artists, musisi dapat mengakses metrik yang sangat detail yang terakumulasi selama setahun. Data ini mencakup rangkuman kinerja dari tahun ke tahun, total audiens, total menit mendengarkan secara global, serta rincian pendengar berdasarkan negara dan kota. Informasi ini esensial bagi perencanaan tur, strategi pemasaran, dan memahami demografi serta loyalitas penggemar mereka.

Dengan kemampuan untuk melihat secara langsung siapa pendengar paling setia (Loyalty), artis kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang inti basis penggemar mereka. Demikian pula, data Discovery dapat membantu mereka mengukur efektivitas promosi album baru atau strategi playlist untuk menarik pendengar baru. 

Baca juga: Janjikan Donasi: Apple Ulurkan Bantuan Bencana Alam Asia, Termasuk Indonesia

Persiapan dan Antisipasi

Peluncuran tepat waktu ini mengakhiri spekulasi yang memuncak di media sosial. Kini, pengguna dapat mulai membagikan kartu statistik mereka, membandingkan total menit mendengarkan, dan bersaing secara fun dengan teman-teman mereka. 

Untuk memastikan data Replay Anda akurat dan lengkap, Apple selalu mengingatkan pengguna untuk memastikan fitur "Use Listening History" telah diaktifkan di pengaturan aplikasi. Tanpa izin ini, Apple tidak dapat merekam history streaming yang diperlukan untuk menyusun rekap yang komprehensif.

Dengan Apple Music Replay 2025, pengalaman kilas balik musik kini melampaui sekadar daftar lagu teratas. Ia menjadi cerminan sejati dari perjalanan musik pengguna selama setahun penuh, dipenuhi dengan penemuan baru, kesetiaan abadi, dan momen nostalgia yang membawa artis lama kembali ke playlist harian mereka. Tahun 2025 sekali lagi membuktikan bahwa data musik adalah bahasa universal yang merayakan kisah pribadi setiap pendengar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News



(WN/ZA)


Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

3 December 2025 at 23:42

Foto: kokagaming

Teknologi.id - Bulan Desember 2025 menyambut akhir tahun dengan hembusan segar di dunia gaming, di mana kemajuan teknologi seperti engine grafis real-time dan dukungan cross-play semakin mendominasi tren. Saat libur panjang, Natal dan Tahun Baru tiba, para pengembang tak mau ketinggalan untuk meluncurkan judul-judul berkualitas yang siap menjadi teman setia bagi jutaan gamer di seluruh dunia.

Hari ini, 3 Desember, menandai awal gelombang rilis enam game terpilih yang menjadi sorotan utama bulan ini, seperti Nintendo, Square Enix, dan FromSoftwere, dengan platform yang meliputi Playstation, PC, Nintendo Switch, serta Xbox Series. Fokus pada genre action hingga RPG membuatnya ideal untuk segala tipe pemain. Berikut 6 game yang rilis dibulan Desember. 

6 Judul Wajib Coba untuk Menemani Libur Akhir Tahun

1. Let It Die: Inferno

Foto: store.playstation

Let it Die: Inferno hadir sebagai game roguelike survival action bertema dystopia yang menempatkan pemain dalam peran Raider abai. Di dunia gelap ini, tugas utama adalah menjelajahi Hell Gate demi mengumpulkan sumber daya langka bernama SPLithium. Mekanik inti berpusat pada pertarungan spectacle fighter, dimana senjata di kedua tangan memungkinkan kombo guard break yang mematikan. Mode PvEvO, termasuk PvP Death Jamboree, menambah ketegangan, sementara setiap kematian berujung pada hilangnya loot, meski kemajuan skill tetap terbawa melalui sistem reinkernasi dunia yang berubah setiap musim. Game ini rilis pada 3 Desember 2025 untuk Playstation5 dan PC, menawarkan pengalaman gratis dengan elemen replay ability tinggi. 

Baca juga: Deretan Game Gratis Playstation Plus Desember 2025, Jangan Sampai Terlewat!

2. Metroid Prime 4: Beyond 


Foto: wccftech

Metroid Prime 4: Beyond melanjutkan warisan franchise ikonik Nintendo melalui perspektif action-adventure first-person. Pemain kembali mengendalikan Samus Aran dalam eksplorasi planet alien yang penuh misteri, menggabungkan elemen shooting presisi dengan puzzle-solving yang rumit. Inovasi kali ini termasuk sidekick pendukung dan kendaraan baru untuk navigasi yang lebih dinamis. Rilis eksklusif pada 4 Desember 2025 untuk Nintendo Switch dan Switch 2 memanfaatkan hardware terbaru guna menyajikan performa stabil serta visual yang lebih tajam. 

3. Octopath traveler 0 

Foto: framesmx

Octopath Traveler 0 membawa JPRG party-based ke level baru dengan visual HD-2D yang memadukan seni pixel klasik dan efek 3D kontemporer. Berlatar benua Orsterra, pemain bebas membuat karakter custom dan membangun town untuk merekrut lebih dari 30 sekutu, membentuk party hingga delapan orang. Fitur Path Action memungkinkan interaksi mendalam dengan dunia sekitar, sementara sistem turn-based Break & Boost menuntut strategi cerdas, ditambah action skill yang bisa dibagikan antar anggota tim. Game ini meluncur pada 4 Desember 2025 di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Swith, serta PC, melanjutkan tradisi seri yang kaya cerita dan eksplorasi. 

Baca juga: Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna

4. Elden Ring: Nightregn - The Forsaken Hallows 

Foto: game-eksperience

Sebagai ekspansi ambisius untuk Elden Ring, Nightreign - The Forsaken Hallows memperkaya dunia Lands Between dengan konten souls-like RPG yang mendalam. Pemain diajak menjelajahi are baru yang sarat kegelapan, rahasia, menghadapi pertarungan boss epik yang menuntut koordinasi tim melalui elemen co-op yang ditingkatkan. Desain open-world tetap mempertahankan standar kesulitan tinggi khas FromSoftware,dengan penekanan pada eksplorasi bebas dan narasi tersirat. Ekspansi ini tersedia mulai 4 Desember 2025 ntuk PlayStation 4&5, Xbox Series, dan PC, memberikan umur panjang bagi franchise yang telah memikat jutaan penggemar. 

5. Cloudheim 

Foto: vgtimess

Cloudheim menawarkan action-adventure co-op hingga empat pemain di setiing pasca Ragnarok yang epik. Dari markas Odin Shell, pemain menjelajahi pulau-pulau dengan dungeon sambil terlibat dalam crafting visual serta combat berbasis fisika yang kacau balau. Elemen manajemen toko fantasi memungkinkan pembelian gear unik, sementara pertempuran kombo dengan lingkungan menambah lapisan strategis. Narasi tentang korupsi dan rahasia yang terungkap secara bertahap membuat lebih dari sekedar aksi. Game ini rilis pada 4 Desember 2025 khusus untuk PC, cocok bagi yang mencari pengalaman multiplayer santai namun menantang. 

6. Terminator 2D: No Fate

Foto: nintendojo

Terminator 2D: No Fate menghidupkan kembali film klasik James Cameron dalam format side-scroller action yang nostalgia. Pemain bertarung melawan cyborg T-800 melalui gameplay cepat dan intens, dengan dukungan co-op lokal untuk bermain bersama serta mode arcade yang mendorong replayability. Grafis pixel art modern memadukan estetika retro dengan mekanik halus, termasuk senjata ikonik dan level yang terinspirasi langsung dari film. Rilis pada 12 Desember 2025 untuk PlayStation 4&5, Xbox One,Xbox Series, Nintendo Swith, dan PC menjadikannya pilihan ringan untuk sesi gaming akhir tahun. 

Baca juga: Raksasa Game Jepang Akuisisi, Siap Dirikan Studios Nintendo di Singapura pada 2026

Dampak Terhadap Industri Game dan Pengalaman Pengguna 

Rilisnya ke enam game ini menegaskan Desember 2025 sebagai periode krusial industri gaming, di mana kualitas konten mendominasi dibanding volume rilis. Adopsi Nintendo Swith 2 melalui port eksklusif mendorong inovasi hardware, sementara tren co-op dan roguelike mencerminkan permintaan akan pengalaman sosial dan nostalgia permainan yang terus berkelanjutan. Di Indonesia, aksesibilitas partisipasi luas, sejalan dengan pertumbuhan pasar gaming regional yang didorong oleh konektivitas broadband yang semakin merata. 

Enam game Desember 2025 ini menyajikan campuran sempurna antara inovasi dan kenangan, siap  mengisi libur akhir tahun dengan pertualangan tak terlupakan. Siapkan perangkat dan waktu luang untuk menyalami dunia yang menanti. 

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Timnas MLBB Indonesia Siap Bawa Pulang Emas IESF WEC 2025

3 December 2025 at 19:57

Teknologi.id – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) secara resmi melepas kontingen Tim Nasional Esports Indonesia yang akan berlaga di panggung global IESF World Esports Championship (WEC) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pelepasan yang berlangsung pada 2 Desember 2025 ini menandai puncak dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) intensif berbasis sports science yang telah berjalan sejak Mei 2025.

Timnas Esports Indonesia, khususnya di nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), membawa misi tunggal dan ambisius: mempertahankan dan menegaskan status Indonesia sebagai kekuatan utama esports dunia dengan mengincar medali emas di kategori Pria dan Wanita.

Kepala Badan Tim Nasional Esports Indonesia, Brigjen Pol Wishnu Buddhaya, dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025), menekankan pentingnya partisipasi ini. "Keikutsertaan Timnas esports Indonesia di IESF 2025 adalah manifestasi semangat bela negara. Para atlet ini garda terdepan untuk menunjukkan Indonesia bangsa pemenang dengan talenta unggul dan berdaya saing tinggi," ujar Wishnu.

Pelatnas dan Konsistensi Sports Science

Proses pembentukan timnas kali ini dikenal sangat ketat. Pelatnas yang dipimpin oleh PB ESI berfokus pada pendekatan sports science, memastikan para atlet tidak hanya unggul dalam skill teknis bermain game, tetapi juga memiliki kesiapan fisik, mental, dan yang terpenting, kerja sama tim yang solid.

Indonesia memiliki rekam jejak yang mengesankan di kancah IESF. Setelah sukses menjadi juara umum pada IESF 2022, prestasi tersebut diulang kembali pada tahun 2024 dengan perolehan emas dari MLBB Women, perunggu dari MLBB Men, dan posisi kelima di cabang PUBG Mobile.

Namun, menurut Wishnu, tantangan untuk mempertahankan gelar selalu jauh lebih berat. "Negara lain sudah mempelajari strategi kita. Namun dengan persiapan matang dan mentalitas juara, kami yakin timnas siap mencetak sejarah," tambahnya, memupuk optimisme jelang keberangkatan.

Kepala Pelatih Timnas, Richard Permana, yang bertanggung jawab memimpin proses persiapan, turut meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia. "Dukungan kalian akan menjadi bahan bakar semangat para atlet untuk membawa pulang emas untuk Indonesia," ucapnya.

Detail Pertandingan dan Pembagian Grup

Timnas Esports Indonesia untuk nomor MLBB dijadwalkan akan mulai bertanding sejak 3 hingga 7 Desember 2025. Mereka akan berhadapan dengan perwakilan terbaik dari total 19 negara yang turut serta dalam nomor MLBB Men’s dan Women’s. Seluruh tim dalam dua kategori tersebut akan memperebutkan total hadiah (Total Prize Pool) senilai 100.000 USD.

Pembagian Grup Timnas Indonesia:

  • MLBB Men’s,Grup C lawan di fase grupnya yaitu "Kazakhstan, Rumania, dan Peru"
  • MLBB Women’s,Grup B lawan di fase grupnya yaitu "Uzbekistan dan Turki"

Format pertandingan yang akan diterapkan adalah Best of Three (BO3) pada tahap Group Stage dan Playoff, dan akan meningkat menjadi Best of Five (BO5) pada babak Grand Final.

Daftar Atlet dan Pelatih yang Berangkat

Indonesia mengirimkan line-up terbaik, yang merupakan perpaduan talenta-talenta unggulan. Team Liquid ID dan Team Vitality terpilih sebagai wakil resmi Indonesia di IESF WEC 2025.

Mobile Legends: Men (Team Liquid ID)Atlet:

  • Aldhia Fahmi Aranda
  • Christian Widy Wardhana Hartono
  • Leonardo Prasetyo Agung
  • Yehezkiel Wiseman Hamonangan
  • Yonathan Cin

Pelatih:

  • Doly Van Pelo Sihotang

Mobile Legends: Women (Team Vitality) 

Atlet: 

  • Cindy Laurent Siswanto
  • Michelle Denise Siswanto
  • Venny Lim
  • Viorelle Valencia Chen
  • Vivi Indrawaty

Pelatih:

  • Ilyas Rahmanda

Target Emas dan Keyakinan Pelatih

Keyakinan akan perolehan medali emas disuarakan lantang oleh Wakil Ketua Bidang Prestasi PB ESI, Richard Permana. Ia menilai performa kedua tim wakil Indonesia sedang berada di puncak.

"Kami yakin tim MLBB pria bisa membawa pulang medali emas. Performanya terus naik sejak MPL musim ini. Sedangkan untuk MLBB kategori wanita, Team Vitality sudah tiga kali juara internasional berturut-turut. Tahun ini targetnya tetap emas," tegas Richard. Konsistensi dan disiplin menjadi kunci utama dalam Pelatnas tahun ini.

Baca juga: Raja dari Segala Raja Bergerak! RRQ Hoshi Bawa Roster Inti ke Games of the Future

Sinergi Industri dan Federasi

Pelepasan ini juga menjadi momen untuk menegaskan kolaborasi erat antara PB ESI dengan pengembang game, Moonton Games. Dukungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kesiapan atlet dan mempertegas komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem esports kelas dunia.

Martinus H. Manurung, Kepala Pengembangan Bisnis ID Esports Moonton Games, menyoroti peran penting sinergi ini. "Kami berkomitmen menciptakan ekosistem sehat dan berkelanjutan. Dengan MPL (Mobile Legends Professional League) dan MDL (Mobile Legends Development League), kami membantu pembinaan pemain baru agar bisa menembus panggung dunia," jelasnya.

Kolaborasi antara federasi (governing body) dan industri (game developer) ini memastikan adanya jalur pembinaan berkelanjutan, di mana talenta-talenta terbaik dari kompetisi domestik dapat diseleksi secara optimal untuk mewakili nama bangsa di ajang internasional sekelas IESF.

Turnamen IESF WEC 2025 di Kuala Lumpur, yang berlangsung hingga 7 Desember 2025, akan menjadi penentu apakah persiapan matang selama berbulan-bulan mampu membawa pulang medali emas yang ditargetkan. Seluruh mata fans esports Indonesia kini tertuju ke Malaysia, menunggu sejarah baru yang akan dicetak oleh para pahlawan esports Merah Putih.

Baca juga: ByteDance Lepas Moonton, Mobile Legends Bisa Jadi Milik Perusahaan Saudi?


Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

Resmi Rilis! Oppo A6x 5G dan 4G Hadir Kembar, Cek Detail Beda Chipsetnya

3 December 2025 at 22:13
 Di tengah pasar smartphone entry-level yang semakin ramai dengan pilihan terjangkau tapi fitur canggih, Oppo datang dengan strategi pintar: rilis dua varian handphone yang hampir identik tapi harga yang berbeda, Galaxy S25 dan iPhone 16E mungkin mencuri perhatian, tapi untuk yang mencari HP dengan baterai tahan dan layar lebar untuk aktifitas harian, Oppo A6x 5G dan 4G jadi jabawannya. Rilis resmi di India, keduanya tawarkan desain yang sama tapi dengan chipset dan charging yang berbeda. Langkah ini memberikan pembeli opsi fleksibel sesuai kebutuhan dan anggaran.

Pengumuman Peluncuran Oppo A6x Series. 

Oppo resmi luncurkan Oppo A6x 5G dan 4G pada Selasa, 2 Desember 2025, di pasar India, sebagai bagian dari seri A6 yang sudah termasuk A6, A6 Pro, dan A6 GT 5G. Kedua model ini hadir sebagai kembar desain identik, dengan chipset dan dukungan jaringan yang berbeda. Oppo belum mengumumkan jadwal rilis di Indonesia, tapi varian 4G sudah tersedia di sini dengan warna Pum Purple dan Violet Purple. Peluncuran ini targetkan segmen entry-level, di mana konsumen mencari HP yang tahan banting dengan harga dibawah Rp3 juta. 

Baca juga: Oppo Find X9 Pro Resmi Hadir di Indonesia: Kamera 200 MP, Harga Rp 20 Jutaan

Perbedaan dan Spesifikasi Teknologi 

Foto: gadget.jagatreview

Oppo A6x 5G dan A6x 4G memang memiliki banyak kesamaan, tetapi perbedaan utama pada komponen inti menjadi penentu performa dan harga. Perbedaan inilah yang menjadi kunci bagi konsumen untuk memilih varian yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal kesiapan jaringan masa depan. Berikut beberapa spesifikasi identik dari kedua handphone kembar ini: 

  1. Baterai: Kapasitas besar 6.500 mAh, menjanjikan daya tahan super lama. 
  2. Layar: Menggunakan LCD 6,75 inci HD+ dengan referesh rate 120Hz dan kecerahan puncak 1.125 nits, menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan di luar ruangan.
  3. Kamera Utama: Lensa belakang 13MP (f/2.2) dan kamera depan 5MP (f/2.2) yang memadai untuk kebutuhan fotografi harian. 
  4. Fitur Tambahan: Dilengkapi port USB-C, Jack audio 3.5 mm, pemindai sidik jari di samping, dan sertifikasi IP64 (tahan debu dan percikan air)


Adapun detail perbedaan krusial dari kedua produk kembar ini: 

Foto: Teknologi.id

Dampak Ekonomi dan Konteks Pasar smartphone Entry Level 

PeluncuranA6x series beri pilihan terjangkau di pasar entry-level Indonesia, di mana penjualan HP di bawah Rp 3 juta capai angka total 60%. Harga A6x 4G harga Rp 1,6 juta saingi Realme C series atau Vivo Y series, sementara A6x 5G tantang dominasi Redmi Note dan Samsung A15 5G. Ini dorong kompetisi harga, bikin komsumen dapat spesifikasi lebih baik tanpa bayar mahal. 

Secara industri, strategi Oppo kembar ini menunjukan adaptasi ke tren 5G massal di Asia, dimana jaringan 5G sudah meng cover 80% kota besar. Baterai 6.500 mAh jadi nilai jual utama untuk pengguna harian yang butuh gadget dengan daya tahan seharian.

Baca juga: Kamera Bening Parah! Oppo Find X9 Meluncur di RI Mulai Rp 15 Juta

Responds Pasar dan Strategi Perusahaan 

Di India, Oppo A6x 4G disambut positif sebagai pilihan value for money, terutama bagi pelajar dan pekerja yang membutuhkan perangkat andal tanpa koneksi 5G. Analis pasar menilai strategi ini sangat cerdas, memungkinkan Oppo untuk mempertahankan dominasi di segmen entry-level 4G sambil secara perlahan memperkenalkan dan mempopulerkan opsi 5G di tingkat harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia, Oppo telah mengonfirmasi bahwa stok A6x series akan segera tersedia di berbagai kanal e-commerce, sering kali disertai promo bundling seperti gratis casing, guna menarik perhatian konsumen di tengah persaingan yang ketat.

Baca juga: Fenomena Pasar Ponsel Global 2025: Oppo Terdepak, Transsion Jadi Raja Baru

Kesimpulan Strategis untuk Konsumen

Oppo A6x 5G dan 4G menawarkan opsi yang transparan bagi konsumen. Bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang sangat terjangkau untuk penggunaan dasar dan tidak membutuhkan koneksi 5G dalam waktu dekat, varian 4G dengan harga Rp1,6 juta adalah pilihan ideal. Namun, bagi konsumen yang ingin investasi pada perangkat yang lebih future-proof dengan performa chipset dan kecepatan pengisian daya yang lebih unggul, varian 5G dengan harga sedikit lebih tinggi menawarkan nilai investasi jangka panjang yang lebih baik. Kedua model ini memperkuat posisi Oppo dalam menyediakan smartphone yang handal, berlayar lebar, dan berdaya tahan baterai ekstrem di segmen harga yang paling kompetitif.

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

3 December 2025 at 23:06


Foto: Pulse24

Teknologi.Id - OpenAI, salah satu perusahaan kecerdasan buatan (AI) terbesar di dunia, kini menghadapi masa sulit. CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan status “Code Red”, sebuah kondisi darurat internal yang menandakan perlunya percepatan proyek utama perusahaan. Memo internal yang bocor ke publik menunjukkan bahwa Altman meminta seluruh tim untuk memprioritaskan pengembangan ChatGPT sebagai produk flagship.

Strategi ini diambil sebagai langkah bahwa OpenAI merasa posisinya terancam. Altman, menekankan bahwa perusahaan berada pada “waktu kritis” dan seluruh sumber daya harus diarahkan untuk mempertahankan keunggulan ChatGPT. 

Bocornya Memo Internal, Transparansi atau Resiko?

Salah satu yang membuat isu “Code Red” ini semakin ramai dalam bocornya memang internal, Sam Altman ke publik. Dokumen yang seharusnya hanya berada di kalangan karyawan OpenAI justru tersebar di internet dan dilaporkan oleh media internasional seperti Wall Street Journal dan The Information. 

Bocornya memo ini menimbulkan dua pandangan berbeda. Di satu sisi, publik menilai langkah Altman sebagai bentuk transparansi bahwa OpenAI sedang menghadapi tekanan besar. Namun di sisi lain, kebocoran dokumen internal bisa dianggap sebagai resiko serius yang menunjukkan adanya celah dalam manajemen internal perusahaan. 

Proyek Lain Ditunda Demi ChatGPT

Dalam memo tersebut, Altman, menegaskan bahwa sejumlah proyek lain, mulai dari periklanan, fitur belanja, agen AI kesehatan, hingga asisten pribadi bernama “Pulse harus ditunda terlebih dahulu. Fokus utama dialihkan ke ChatGPT, dengan target peningkatan percepatan respon, kestabilan layanan, personalisasi, serta kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan.

Panggilan rutin dan pengawasan ketat Untuk memastikan percepatan berjalan lancar, Altman akan memastikan akan melakukan panggilan rutin setiap hari dengan para PIC (Person In Charge). Tujuannya agar ia mengetahui sejauh mana proses pengembangan ChatGPT dan apa saja yang harus segera dibenahi.

Langkah ini menunjukkan data seriusnya OpenAI menghadapi ancaman kompetitor. Altman bahkan rela mengalihkan tim dari proyek lain demi memperkuat ChatGPT.

Baca Juga: Ada Iklan di OpenAI, Kamu Tim Pro atau Kontra?

Tekanan Kompetitor dari Google dan Anthropic

Langkah darurat ini muncul karena kompetitor semakin agresif, Google baru saja merilis Gemini 3 dan Gemini 3 Pro, yang menurut laporan mampu melampaui ChatGPT dalam berbagai tolak ukur industri. Popularitas Peter kreatif seperti “Nano Banana” juga menambah daya tarik produk Google.

Selain itu, Anthropic juga tidak kalah agresif dengan memperbarui model Claude Sonnet 4.5 (coding), Claude Haiku 4.5 (kecepatan dan efisiensi) dan Claude Opus 4.5 (reasoning). Persaingan ini membuat OpenAI semakin tertekan. 

Google Pernah Mengalami Status “Code Red

Menariknya pada tahun 2022 Google pernah mengumumkan status “Code Red” karena agresivitas OpenAI dalam meluncurkan ChatGPT. Kini situasi berbalik, dengan OpenAI yang harus mengaktifkan alarm darurat karena Google dan Anthropic yang berhasil mengejar ketertinggalan.

Target Percepatan ChatGPT

Dalam memo internal, Altman menetapkan sejumlah target utama:

  • Kecepatan respon lebih tinggi agar pengguna tidak menunggu lama
  • Kestabilan layanan untuk mengurangi gangguan teknis
  • Personalisasi lebih canggih sehingga ChatGPT terasa lebih relevan
  • Kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan, termasuk topik kompleks

Baca Juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teacher"

Lalu Apa Dampaknya Bagi Industri AI Global?

Status “Code Red” ini menunjukkan betapa kerasnya persaingan di industri AI. OpenAI yang belum jadi pionir kini harus berjuang keras mempertahankan posisinya. Jika percepatan ChatGPT berhasil, perusahaan mungkin bisa kembali memimpin. Namun jika gagal, dominasi bisa beralih ke Google atau Anthropic.

Selain itu langkah, Altman juga menimbulkan pertanyaan, “Apakah fokus berlebihan pada ChatGPT akan mengorbankan inovasi di bidang lain? Penundaan proyek seperti “Pulse” atau agen AI kesehatan bisa membuat OpenAI kehilangan peluang diverifikasi.

Resiko Strategi Fokus Tunggal

Investor dan analisis menyorot bahwa fokus tunggal pada ChatGPT mampu membuat OpenAI rentan. Jika percepatan ini gagal perusahaan bukan hanya kehilangan posisi di pasar Chatbot, tetapi juga peluang di sektor lain yang sedang berkembang.

Masa depan OpenAI berada di persimpangan jalan.Di satu sisi, percepatan ChatGPT bisa menjadi strategi tepat untuk mempertahankan dominasi. Di sisi lain, kanan dari Google dan Anthropic menunjukkan bahwa inovasi tidak dapat berhenti.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Janjikan Donasi: Apple Ulurkan Bantuan Bencana Alam Asia, Termasuk Indonesia

3 December 2025 at 23:38

Foto: CNet

Teknologi.id - Bencana alam telah terjadi di seluruh Asia, salah satunya adalah banjir bandang di Indonesia. Tragedi ini mengundang perhatian dari CEO perusahaan teknologi multinasional, Apple, Tim Cook.

Kurang dari satu minggu yang lalu, Tim Cook mengumumkan rencana upaya kemanusiaannya ke Hong Kong setelah terjadi kebakaran mematikan yang melahap nyawa sedikitnya 151 jiwa. Apple kini akan berdonasi untuk bencana di Asia untuk membantu meringankan. 

Dalam unggahan media sosialnya pada hari Selasa (2/12), ia mengonfirmasi akan membagikan donasi untuk membantu manajemen bencana di daerah yang terdampak. Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka belum lama ini tertimpa badai dahsyat yang menyebabkan banjir bandang dan longsor.

Lebih dari 1.300 0rang dilaporkan meninggal dan ribuan lain kehilangan tempat tinggalnya dikarenakan intensitas hujan yang ekstrim, sehingga merusak, bahkan menghancurkan bangunan, menutup akses jalan, dan membabat jembatan di beberapa daerah.

Foto: Tangkapan Layar akun X @tim_cook

"Badai yang terjadi di Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka telah menghancurkan komunitas. Di Apple, kita memikirkan semua orang yang terdampak, dan kami akan berdonasi untuk meringankan dan upaya pembangunan di lapangan." Ucapnya di unggahan akun X-nya. 

Tim Cook tidak mengungkapkan besaran donasinya. Apple sendiri diketahui telah sering berkontribusi dalam upaya kemanusiaan. Oktober lalu, Apple berdonasi dalam pemulihan pasca terjadinya Badai Melissa di Amerika Serikat. Lalu, pada Maret 2025, perusahaan ini juga menyediakan bantuan untuk Myanmar dan Thailand setelah gempa menerjang negara-negara tersebut.

Baca juga: Banjir Aceh-Sumut: 1.310 Site Telekomunikasi Rusak, Komunikasi Warga Terganggu

Korban Terus Bertambah

Foto: ambisiusnews

Sampai saat ini, jumlah orang yang belum ditemukan dan korban jiwa terus meningkat.

Mengutip data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tahun 2025, per hari ini, Rabu (3/12, 15:30 WIB), angka kematian telah mencapai 804 jiwa, 434 orang menghilang, dan 2.600 orang terluka.

Jumlah warga yang mengungsi mencapai 580.500 orang. Di tambah terdapat data yang dijabarkan BNPB mengenai kerusakan tempat tinggal dan fasilitas publik yang tersebar di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Berikut data tersebut:

  • 299 jembatan
  • 132 rumah ibadah
  • 9 fasilitas kesehatan
  • 215 fasilitas pendidikan
  • 3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, dan 4.900 rumah rusak ringan.

Baca juga: Mengenal 5 Teknologi Pencegah Banjir: Inovasi Global dan Apa yang Bisa Dipelajari

Mandat Presiden Gunakan Dana Siap Pakai

Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno saat konferensi pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12) mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto agar menggunakan dana siap pakai untuk penanganan bencana di Sumatra.

"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh secara total, salah satunya pada saat tanggap darurat ini menggunakan Dana Siap Pakai," kata Pratikno.

Pratikno menyatakan bahwa Prabowo telah mengarahkan seluruh kementrian dan lembaga untuk bekerja keras dalam upaya penyelamatan korban bencana di Sumatra. Usaha ini termasuk dalam memulihkan pelayanan penting dan fasilitas vital.

Pratikno menjelaskan, ini berarti upaya tanggap nasional harus dilanjutkan dengan memobilisasi sumber daya secara maksimal dari semua badan pemerintahan, termasuk BNP, dan juga meminta usaha luar biasa dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI).


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)



Pasien Ketujuh Sembuh dari HIV Berkat Donor Stem Cell

3 December 2025 at 23:12


Foto: shutterstock

Teknologi.id - Dunia medis menyaksikan harapan baru dalam sejarah penanganan HIV setelah dinyatakan sebagai pasien ketujuh  yang sembuh dari HIV sekaligus bebas dari kanker setelah menjalani transplantasi sel punca (stem cell transplant). Temuan ini kembali memunculkan harapan besar bagi jutaan orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, mengingat selama puluhan tahun penyakit ini dianggap hanya bisa dikendalikan bukan disembuhkan. Kasus terbaru ini menegaskan bahwa kombinasi teknologi medis modern dan riset jangka panjang mampu membuka jalan menuju terobosan yang sebelumnya dianggap mustahil.

Kisah Awal Penemuan

Foto: honestdocs.id

Pada tahun 2008, ketika Timothy Ray Brown yang telah hidup dengan HIV selama lebih dari 13 tahun menjalani dua kali transplantasi sel punca untuk mengobati leukemia myeloid akut (LMA) yang dideritanya. Secara kebetulan, donor yang memberikan sel punca memiliki mutasi genetik langka pada kedua salinan gen yang memproduksi reseptor CCR5, yaitu protein pada permukaan sel imun yang biasanya menjadi “pintu masuk” bagi virus HIV. Mutasi ini, dikenal sebagai CCR5 Δ32, membuat reseptor CCR5 menjadi jauh lebih kecil atau bahkan tidak terbentuk sempurna.

Akibatnya, HIV kehilangan akses untuk memasuki sel imun sehingga virus tidak dapat berkembang biak. Individu dengan mutasi ini memang telah diketahui memiliki tingkat kekebalan alami terhadap infeksi HIV, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa mutasi tersebut bisa ditransfer melalui transplantasi sumsum tulang belakang hingga memberi efek protektif pada penerimanya.

Sebelum hadirnya obat antiretroviral modern, keberhasilan Timothy Ray Brown mungkin akan memicu gelombang besar upaya penyembuhan HIV melalui transplantasi sel punca. Namun pada kenyataannya, prosedur ini sangat mahal, menyakitkan, dan berisiko tinggi, termasuk kemungkinan komplikasi serius seperti infeksi berat atau penolakan transplantasi. Karena itu, bagi mayoritas orang dengan HIV, terapi antiretroviral tetap menjadi pilihan terbaik karena efektif, lebih aman, dan dapat menekan virus hingga tidak terdeteksi. 

Pada kasus lain seorang pasien HIV yang juga menjalani pengobatan limfoma Hodgkin memerlukan kemoterapi dan transplantasi sel punca. Secara luar biasa, tim medis menemukan donor dengan mutasi gen CCR5 Δ32, mutasi langka yang sama seperti milik donor Brown. Setelah menjalani perawatan intensif, pasien tersebut dinyatakan sembuh total dari HIV pada tahun 2020, menjadikannya orang salah satu pasien yang berhasil dan terbebas dari virus mematikan. 

Sejak saat itu, sejumlah kasus lain kembali muncul. Namun justru tantangan kembali hadir,  kesulitannya adalah menemukan donor sel punca yang benar-benar cocok. Proses pencarian kecocokan ini saja sudah sangat rumit karena harus mempertimbangkan kesesuaian genetik. Para tenaga medis harus meneliti dan mencari yang sekaligus memiliki mutasi langka CCR5 Δ32 ternyata jauh lebih sulit.

Kasus terbaru ini menghadirkan kejutan yang membuka perspektif baru dalam dunia penelitian HIV. Berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya, donor bagi pasien ketujuh ini hanya memiliki satu salinan mutasi CCR5 Δ32, bukan dua salinan sekaligus seperti pada kasus Timothy Ray Brown atau pasien sebelumnya. Secara ilmiah, kondisi ini seharusnya tidak cukup untuk memberikan perlindungan penuh dari HIV karena mutasi CCR5 Δ32 dikenal bersifat resesif artinya, kedua salinan gen harus bermutasi agar reseptor CCR5 tidak dapat digunakan virus untuk masuk ke dalam sel imun.

Namun hasil dari kasus ini justru menentang anggapan tersebut. Pasien yang disebut sebagai B2, seorang pria berusia 60 tahun dari Berlin, pertama kali didiagnosis HIV pada 2009 kemudian menjalani pengobatan untuk AML pada 2015. Setelah menerima transplantasi sel punca dan menghentikan terapi antiretroviral selama enam tahun, para peneliti tidak menemukan jejak HIV aktif di tubuhnya.

Kondisi ini membuatnya dinyatakan sebagai pasien ketujuh yang sembuh dari HIV.Jika begitu, maka dampaknya akan sangat besar. Mutasi satu salinan CCR5 Δ32 jauh lebih umum ditemui dalam populasi dibanding dua salinan mutasi, sehingga jumlah donor potensial untuk terapi serupa bisa meningkat secara signifikan.

Meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti tetap menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menarik kesimpulan. Kasus B2 menyimpan banyak tanda tanya ilmiah yang belum terjawab. Pasalnya, meski ia memiliki satu salinan mutasi CCR5 Δ32, pasien tersebut tetap terinfeksi HIV sebelum menjalani transplantasi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Semangat Inovasi PT AT Indonesia Raih Prestasi di TKMPN 2025

4 December 2025 at 01:01

PT AT Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun kualitas sumber daya manusia, peningkatan mutu, serta produktivitas melalui keikutsertaan pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-XXIX tahun 2025 di Batam. Ajang bergengsi tingkat Nasional yang diikuti oleh berbagai perusahaan dan organisasi dari seluruh Indonesia ini menjadi wadah strategis bagi insan mutu untuk menampilkan berbagai proyek inovasi, praktik terbaik, serta metode perbaikan berkelanjutan yang telah diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Dengan membawa tema “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Inovasi yang Produktif dan Berkelanjutan”, TKMPN 2025 menghadirkan rangkaian kegiatan yang lengkap, mulai dari Forum Manajemen dan Fasilitator, Forum Kompetisi QEA, Quiz of Quality & Productivity, diskusi para praktisi industri, hingga kunjungan industri dan agenda wisata edukatif yang memperkaya wawasan para peserta.

                                           

Pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) tahun ini, PT AT Indonesia mengirimkan perwakilan tim dari berbagai unit bisnis untuk berkompetisi dalam sejumlah kategori, seperti Quality Control Project (QCP), Quality Control Circle (QCC), dan Circle Leader (CL). Setiap tim mempresentasikan proyek inovasi yang telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan efisiensi, kualitas layanan, serta perbaikan proses kerja di unit masing-masing. Selain berkompetisi, seluruh peserta PT AT Indonesia juga memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jejaring, bertukar pengalaman dengan pelaku industri dari berbagai wilayah, serta memperoleh insight terbaru mengenai tren dan praktik produktivitas yang relevan dengan dinamika industri saat ini.

Berbagai kategori penghargaan diumumkan, mulai dari Bronze, Silver, Gold, Platinum, Diamond, hingga kategori lain seperti Best Presentation, Best Performance, dan The Most Favorite. Perwakilan tim dari PT AT indonesia turut berhasil meraih penghargaan All Platinum di semua kategori yang diikuti, menandai keberhasilan perusahaan dalam menjaga budaya mutu di seluruh lini organisasi.

Komite Inovasi TQM PT AT Indonesia, Kurniawan Tirta Samudra, menyampaikan bahwa partisipasi PT AT Indonesia pada TKMPN tahun ini merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam menjaga sustainability innovation culture serta mengembangkan dan mengelaborasikan continuous improvement dari tahun ke tahun. Melalui kompetisi dan pembelajaran dari berbagai forum, insan PT AT Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan industri, sekaligus mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing perusahaan dan bangsa serta merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem inovasi yang berkelanjutan di lingkungan perusahaan. TKMPN bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan platform nasional yang mendorong perusahaan untuk terus berevolusi, memperbaiki proses, dan menciptakan nilai tambah melalui inovasi yang terukur.

                                             

Secara keseluruhan, Kurniawan Tirta Samudra memandang TKMPN XXIX 2025 sebagai katalis penting dalam memperkuat budaya perbaikan berkelanjutan, membuka peluang kolaborasi antarsektor, serta meningkatkan daya saing organisasi. Ajang ini tidak hanya menjadi tolak ukur pencapaian, tetapi juga menjadi sumber energi baru bagi PT AT Indonesia untuk melanjutkan inovasi, mengakselerasi transformasi proses, dan membangun kapabilitas produktivitas yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

VOD FB Pro Meledak! Peluang Cuan, Branding, dan Engagement Makin Gila

3 December 2025 at 22:06

Foto: Tirto.Id

Teknologi.Id - Kreator tetap bisa hadir meski tidak sedang online dengan cara melalui Video On Demand (VOD).. Kehadiran kreator di platfom media sosial ini tidak bergantung pada siaran langsung. VOD di FB Pro menjadi solusi strategis bagi kreator yang tetap eksis meski sedang tidak streaming. Fitur ini memungkinkan video diakses kapan saja,sehingga audiens dapat menontonnya sesuai waktu yang mereka inginkan.

Dengan VOD, kreator tidak perlu khawatir kehilangan momentum. Konten yang sudah diunggah tetap tersedia dan bisa diakses kapanpun, menjadikan kehadiran kreator lebih konsisten di mata penonton.

VOD vs Reels, Mana yang Lebih Baik?

Berbeda dengan Reels yang hanya berdurasi maksimal 90 detik, VOD mampu menampung video hingga 12 jam. Durasi panjang ini membuka peluang besar bagi kreator yang ingin menyampaikan pembahasan dalam dalam satu unggahan.

  • Kreator edukasi bisa membuat video pelajaran lengkap
  • Gaming streamer dapat menayangkan aksi marathon tanpa terpotong
  • Podcaster bisa mengunggah episode panjang dengan kualitas penuh
  • Reviewer dapat menyajikan ulasan detail tanpa harus membagi video menjadi beberapa bagian

Baca Juga: Fitur Facebook Lacak Konten yang dicuri

Jangkauan dan Engagement Melalui VOD

Keunggulan terbesar VOD ada pada ketersediaannya. Konten yang bisa diakses kapan saja membuat penonton baru lebih mudah menemukan kreator. Dampaknya, jangkauan dan interaksi meningkat secara organik.

  • Penonton bisa menonton kapanpun tanpa menunggu siaran langsung
  • Kreator tetap hadir di beranda audien meski sedang offline
  • Konsistensi unggahan membuat algoritma lebih sering merekomendasikan konten

VOD Sebagai Alat Branding Kreator

Foto: Medcom.Id

Sebagai saran-saran distribusi konten, VOD di FB Pro juga berfungsi sebagai alat branding yang kuat. Kereta dapat menampilkan identitas, gaya serta karakter mereka melalui video. Kontra yang tersedia kapan saja membuat penonton lebih mudah mengenali ciri khas kreator, baik dari cara berkomunikasi, tema yang diangkat, maupun kualitas produksi.

Branding melalui VOD bukan sebatas visual, tapi juga tentang membangun narasi jangka panjang. Misalnya, kreator edukasi bisa menampilkan series video bertema tertentu, sementara kreator game ini dapat merayakan perjalanan mereka dalam sebuah game. Konsistensi ini membantu audien merasa lebih dekat dan terhubung dengan kreator.

VOD juga membuka peluang kolaborasi, kalau dapat mengubah video hasil kerjasama dengan kreator lainnya, memperluas jangkauan audien dan memperkuat citra profesional. Dengan strategi branding yang tepat, VOD bukan hanya sekedar konten, melainkan identitas digital yang melekat pada benak penonton.

VOD dan Tren Konsumsi

Konten Peran konsumsi konten digital kini bergerak ke arah on-demand. Penonton tidak lagi ingin terikat pada jadwal siaran langsung, melainkan memilih menonton sesuai waktu mereka. VOD di FB Pro ada sebagai jawaban atas kebutuhan ini, jalan dengan tren Global yang sudah lama diterapkan oleh plafon besar seperti YouTube dan Netflix.

Bagi kreator, tren ini berarti peluang besar. Konten yang bisa diakses kapan saja memungkinkan mereka menjaga audience lintas zona waktu dan negara. Kreator gaming sebagai contoh, mampu memiliki penonton dari Asia hingga Amerika tanpa harus menyesuaikan jadwal streaming.

Tren gobal juga menunjukkan bahwa konten berdurasi panjang semakin dinikmati, terutama untuk edukasi, podcast, dan review mendalam. VOD dengan durasi hingga 12 jam memberi uang bagi kreator untuk menyesuaikan diri dengan pola konsumsi ini. Dengan memanfaatkan tren global, kreator FB Pro dapat memperluas jangkauan, meningkatkan engagement dan bersaing di pasar internasional.

Persyaratan dan strategi kreator untuk monestasi

Bagi kreator yang memenuhi syarat, VOD bukan sekedar ruang untuk mengunggah video, tetapi alat monestasi. Untuk bisa mengaktifkan fitur ini kreator harus:

  1. Mengaktifkan mode Profesional
  2. Mematuhi Kebijakan Monestasi Mitra dan Kebijakan Monestasi Konten dari Meta
  3. Melewati pemeriksaan kelayakan melalui Meta Business Suite.

Jika semua terpenuhi, VOD bisa menjadi sumber penghasilan tambahan melalui iklan dan fitur monestasi lainnya.

Baca Juga: Bisa Posting Dengan Akun Anonimus, Kamu harus tau Fitur FB ini!

Cara memeriksa kelayakan monetisasi

Meta menyediakan langkah mudah untuk memeriksa Apakah halaman atau profil sudah layak, seperti:

  1. Masuk ke Mitra Business Suite
  2. Pilih menu Monestasi
  3. Cek status halaman atau profil
  4. Lihat apakah ada pelanggaran atau fitur yang masih terkunci Buka menu
  5. Lihat kriteria untuk mengetahui syarat tambahan

Profil pribadi dengan Mode Profesional juga bisa mengunggah VOD, kamu juga belum memenuhi syarat, status akan otomatis ditandai sebagai tidak layak.

Tips dalam membuat VOD yang efektif

Agar VOD benar-benar bekerja optimal, creator perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  1. Fokus pada topik utama agar video jelas dan mudah dipahami
  2. Durasi ideal 7-10 menit untuk peluang iklan lebih besar
  3. Format portrait agar ramah di smartphone
  4. Hook menarik di 60 detik pertama untuk menjaga penonton atau bertahan
  5. Konten original dan relevan agar lebih diterima komunitas
  6. Overlay teks dan subtitle untuk memperkuat pesan
  7. Dorong interaksi melalui komentar, atau sesi tanya jawab
  8. Gunakan hastag relevan untuk meningkatkan visibilitas
  9. Topik sesuai trend agar tidak ketinggalan momentum

Masa Depan VOD di FB Pro

Dengan durasi panjang, fleksibilitas unggahan, dan peluang monestasi, VOD di FB Pro. Fitur ini bukan hanya menjaga kehadiran kreator, tetapi juga membuka jalan bagi komunikasi yang lebih solid dan penghasilan yang lebih berkelanjutan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


Gugat Pemerintah! Remaja Australia Tolak Keras Larangan Bermedia Sosial

3 December 2025 at 22:25

Foto: Freepik

Teknologi.id - Remaja berusia 15 tahun menggugat pemerintah Australia untuk membatalkan kebijakan larangan penggunaan media sosial untuk anak berusia di bawah 16 tahun. Ia menekankan bahwa regulasi tersebut jstru dapat membuat internet menjadi lebih berbahaya bagi anak muda dan mudah lolos dengan segala cara.

Remaja tersebut bernama Noah Jones. Ia merupakan penggugat pada kasus pengadilan tinggi (High Court) berlawanan dengan Menteri Komunikasi Anika Wells dan Komisioner Keamanan Elektronik (eSafety), Julie Inman Grant. Peraturan yang akan dimulai 10 Desember tersebut, dirancang untuk memblokir akses bagi pengguna minor (<16 tahun) ke platform-platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat. Pemerintah menentang bahwa hal ini penting untuk dilakukan guna melindungi anak-anak dari konten berbahaya dan predator online.

Jones sangat tidak menyetujui kebijakan tersebut dan membantah kalau diblokirnya akses tersebut dapat membuat remaja lebih tertutup dan mendukung mereka untuk melakukan kegiatan online secara diam-diam, yang menurutnya jauh lebih beresiko dan bahaya.

"Kita seharusnya membuang sisi buruk dari media sosial, bukan aksesnya," ungkapnya. "Saat anak-anak melakukan sesuatu secara diam-diam, justru saat itulah dapat terjadi hal-hal berbahaya."

Jones juga memperkirakan larangan ini akan menciptakan 'social gap' di antara kelompok remaja yang bisa mengelak dari peraturan dan yang tidak bisa. Ia menekankan kalau kebijakan ini tidak realistis, karena banyak yang dapat menggunakan VPN, akun palsu, atau perangkat lain.

Ia mengatakan kalau keputusan tentang bagaimana anak-anak menggunakan media sosial seharusnya ada di tangan orang tuanya, bukan pemerintah. 

Gugatan Jones juga melibatkan murid berusia 15 tahun lainnya yang menyatakan kalau kebijakan ini melanggar hak konstitusi dan seharusnya digantikan dengan pendekatan yang lebih terarah, seperti tindakan khusus melawan perundungan siber dan sikap predator online

Kasus ini belum dijadwalkan untuk naik ke pengadilan, tetapi telah memicu debat nasional tentang batas otoritas negara dalam mengatur perilaku digital anak muda dan bagaimana untuk membuat internet yang aman tanpa menghilangkan akses mereka dari media sosial.

Baca juga: Malaysia Ikuti Jejak Australia, Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

Menggunakan Platform Sebagai Panggung 

Foto: Tangkapan layar TikTok @_heyitszoeyandmark

Selain Jones, terdapat remaja lain yang menyuarakan haknya, mereka yang menggunakan platform media sosial sebagai sumber pemasukan, koneksi, dan identitas diri.

Bagi kebanyakan remaja, larangan ini merupakan kemunduran profesional. Shar, anak berusia 15 tahun yang bercita-cita sebagai penyanyi membagikan pendapatnya melalui media sosial.

"Membutuhkan saya waktu yang sangat lama untuk mendapatkan 4.000 pengikut di akun utama saya.. dan saya akan kehilangan semua itu. Setiap orang yang mendengarkan musik saya - hilang."

Seperti kebanyakan kreator, ia mengajak pengikutnya untuk pindah ke Lemon8, aplikasi milik ByteDance yang tidak dilarang.

Influencer remaja, Zoey, dengan username TikTok @_heyitszoeyandmark yang memiliki 48.000 pengikut juga aktif melawan mandat tersebut. Ia menyebarkan petisi agar larangan media sosial disasarkan pada anak berusia 13 tahun saja. Ia bahkan berbagi masukan bagi anak di bawah 16 tahun bagaimana caranya untuk melewati sistem pendeteksi usia.

Saat petisinya sudah ditutup, terdapat lebih dari 43.000 orang yang menandatanganinya.

Baca juga: Australia Resmi Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial: Apa Dampaknya?

Mereka yang Memilih Keluar

Namun, sebagian remaja malah menyambut 'istirahat' yang dipaksakan ini.

Murid kelas sembilan, Maxine Steel menghapus semua aplikasi media sosialnya tahun lalu karena sulit baginya untuk berhenti scrolling. Saat ini, ia sedang berada di kamp kepemimpinan yang melarang penggunaan handphone. Setelah satu minggu yang yang sulit, Maxine merasa lebih bebas ketika tidak terkoneksi.

"Sekarang kita sudah benar-benar terbiasa, semua orang melupakan media sosial, dan saya harus bilang, menurut saya ini lingkungan yang paling cerah dan hidup seumur hidup saya." 

Pandangan yang beragam ini menggarisbawahi dilema kebijakan.

Lucy Thomas, CEO dari Project Rockit, organisasi anti perundungan mengatakan, "Hubungan anak muda dengan platform ini sangat kompleks dan beragam. Walau beberapa dari mereka akan berkembang pesat tanpanya, yang lain sangat memanfaatkan media sosial sebagai cara mereka untuk tetap terhubung." Thomas memperingatkan kalau larangan ini dapat secara tidak sengaja mendorong anak-anak yang tertutup untuk menjadi "lebih berbahaya, dengan ruang yang kurang diatur" meskipun tujuan kebijakannya adalah untuk membuat mereka aman.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


200 CCTV AI Ditebar di Bandung: Korlantas Ubah Pelanggaran Jadi Tilang ETLE Otomatis

3 December 2025 at 21:05

Foto: Antara Foto

Teknologi.id – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menancapkan tonggak sejarah baru dalam modernisasi penegakan hukum dan manajemen lalu lintas di Indonesia. Sebanyak 200 unit kamera pengawas (CCTV) yang sepenuhnya berbasis Akal Imitasi (Artificial Intelligence/AI) kini telah tersebar di berbagai ruas jalan strategis Kota Bandung, Jawa Barat. Proyek ini bukan sekadar penambahan kamera biasa, melainkan proyek percontohan (pilot project) untuk implementasi Smart Road Safety Policing yang ditargetkan meluas ke seluruh Nusantara.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus, saat peresmian di Polrestabes Bandung, Rabu (12/11), menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari upaya Polri dalam memperkuat pelayanan publik berbasis digital dan mendukung terwujudnya konsep Smart City.

"Pendekatan Road Safety Policing ini kami terapkan agar aktivitas lalu lintas di Bandung berlangsung aman, tertib, dan lancar. Bandung adalah kota wisata sekaligus ikon Jawa Barat, sehingga pengelolaan lalu lintasnya harus modern, terintegrasi, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat," ujar Irjen Pol Agus.

Kekuatan Artificial Intelligence di Jalan Raya

Pemasangan 200 CCTV berbasis AI ini jauh melampaui fungsi pengawasan biasa. Teknologi AI yang disematkan memungkinkan sistem untuk menganalisis dan merespons kondisi lalu lintas secara cerdas dan real-time. Sistem ini memiliki kemampuan analitik yang multi-fungsi, meliputi:

  1. Analisis Kepadatan Arus: Mampu memprediksi dan menganalisis volume kendaraan untuk mencegah penumpukan yang berujung kemacetan.
  2. Deteksi Dini Kemacetan: Memberikan peringatan secara otomatis kepada petugas ketika potensi kemacetan terdeteksi berdasarkan pola pergerakan kendaraan yang abnormal.
  3. Identifikasi Pelanggaran: Secara langsung mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, mulai dari menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, hingga pelanggaran batas kecepatan.
  4. Pemetaan Data Kerawanan: Sistem ini dilengkapi dengan Sistem Pemetaan Data Kerawanan Kamseltibcarlantas yang berfungsi sebagai basis data prediktif. Dengan menganalisis data historis dan kondisi aktual (seperti jumlah kendaraan normal di akhir pekan atau titik-titik rawan kecelakaan), Korlantas dapat mengambil keputusan dan menempatkan sumber daya secara lebih efektif berbasis data.

Irjen Pol Agus menyoroti bahwa penerapan teknologi AI di sektor lalu lintas ini merupakan tonggak penting bagi Polri dalam memperkuat pelayanan publik. "Penerapan ini adalah bukti bahwa Polri terus berupaya memperbarui diri dengan teknologi terbaru demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Kenapa Anda Butuh Jasa Pasang CCTV Terpercaya?

Integrasi ETLE dan Penegakan Hukum Salah satu target utama dari sistem ini adalah mendukung penegakan hukum melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Korlantas Polri secara konsisten mendorong kebijakan bahwa 95% penegakan hukum dilakukan melalui ETLE, dan hanya 5% yang dilakukan secara manual.

Dengan terhubungnya 200 CCTV AI ini langsung ke sistem Smart City Bandung dan rencana perluasan integrasi ke sistem ETLE, proses penilangan akan menjadi lebih akurat, transparan, dan minim intervensi manusia, sesuai dengan visi Presisi Polri.

"Dengan adanya kamera dan smart city ini, kami mengimbau masyarakat Bandung untuk tertib berlalu lintas—gunakan helm, patuhi aturan, dan jaga keselamatan bersama," tegas Kakorlantas.

`

Foto: Antara Foto

Sinergi Smart City dan Bantuan Investigasi Kriminal

Keunggulan lain dari proyek ini adalah aspek integrasi data antarlembaga. Layanan Smart Road Safety Policing ini sudah terhubung dengan sistem layanan darurat 110 Polri. Ke depan, Korlantas berencana memperluas integrasinya dengan sistem keamanan publik milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Polrestabes Bandung.

Kakorlantas menekankan bahwa integrasi CCTV milik pemerintah daerah menjadi bagian dari komitmen Korlantas untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan berbagi sumber daya demi pelayanan prima kepada masyarakat.

Lebih dari sekadar lalu lintas, sistem AI ini juga memiliki peran vital dalam fungsi keamanan kota. Irjen Pol Agus menjelaskan bagaimana sistem ini dapat membantu penyelidikan tindak kejahatan.

"Misalnya dalam kasus penemuan mayat atau tindak kriminal, sistem ini bisa mendeteksi siapa saja yang berada di lokasi melalui rekaman CCTV. Ini sangat membantu proses investigasi dan menjaga keamanan kota," jelasnya, menunjukkan manfaat ganda sistem ini bagi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Baca juga: Telkomsel Hadirkan IndiHome SMART Camera, Layanan CCTV Berbayar Cuma Rp 50 Ribu

Target Perluasan Nasional

Bandung, sebagai kota pionir, diharapkan menjadi model sukses yang dapat dicontoh kota-kota lain. Korlantas Polri telah mengkonfirmasi bahwa program serupa telah berjalan di beberapa kota besar lainnya seperti Bali, Yogyakarta, Solo, dan Medan.

Target jangka pendek Korlantas adalah segera menerapkan sistem ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan terus memperluas jangkauan ke berbagai kota besar dan lokasi strategis di seluruh Indonesia. Visi akhir dari inisiatif ini adalah mewujudkan lalu lintas yang benar-benar cerdas, aman, tertib, dan lancar secara nasional, menjadikan Indonesia salah satu negara yang terdepan dalam penerapan teknologi Smart Road Safety.

Proyek 200 CCTV AI di Bandung ini menjadi bukti nyata keseriusan Polri dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan keselamatan publik, mengubah cara lalu lintas dikelola, dan mendefinisikan ulang makna keamanan jalan raya di Indonesia.

Baca berita daan artikel lainnya di Google News



(WN/ZA)

Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

3 December 2025 at 20:31

Foto: banyuwangi.viva.co.id

Teknologi.id - Di era di mana AI seperti ChatGPT sudah jadi asisten pribadi untuk segala hal, dari bantu ngerjain tugas hingga jawab pertanyaan rumit sehari-hari, gangguan sekecil apa pun bisa bikin hari berantakan. Bayangkan tiba-tiba riwayat obrolan panjang yang Anda simpan hilang begitu saja, dan layanan stuck loading tanpa jawaban. Itulah yang dialami jutaan pengguna ChatGPT kemarin pagi. Gangguan global ini datang di saat OpenAI sedang gencar kembangkan fitur baru, mengingatkan kita bahwa di balik kemudahan AI, ada kerentanan yang masih sering muncul.

Pengumuman Gangguan Layanan ChatGPT

OpenAI mengonfirmasi gangguan global pada ChatGPT yang terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, 3 Desember 2025, mulai sekitar pukul 07.00 WIB. Layanan ini mengalami peningkatan kesalahan yang memengaruhi akses pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengguna melaporkan kesulitan mengakses riwayat percakapan lama, di mana obrolan sebelumnya tiba-tiba hilang, sementara pesan baru gagal muncul atau halaman loading terus-menerus.

Gangguan ini dilaporkan oleh lebih dari 30.000 pengguna secara bersamaan melalui situs DownDetector, menunjukkan skala masalah yang luas. OpenAI segera mengakui isu ini melalui pernyataan resmi pada pukul 09.40 ET atau sekitar pukul 21.40 WIB. "Kami telah mengidentifikasi bahwa pengguna mengalami peningkatan kesalahan pada layanan yang terdampak," tulis OpenAI. Tim teknis mereka langsung bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.

Detail Gangguan dan Fitur yang Terpengaruh

Foto: status.OpenAI

Pengguna yang terdampak melaporkan pesan kesalahan seperti "something seems to have gone wrong" atau "There was an error generating a response". Halaman ChatGPT sering stuck di mode loading, tanpa bisa memproses pertanyaan baru. Yang paling parah, riwayat percakapan sebelumnya menghilang total dari akun, membuat pengguna kehilangan catatan obrolan penting seperti ide brainstorming atau saran pribadi yang sudah disimpan.

Gangguan ini memengaruhi semua tier layanan, termasuk versi gratis dan berbayar seperti ChatGPT Plus. Fitur seperti pengiriman pesan, memori konteks, dan penalaran AI terganggu, meski tidak ada laporan spesifik soal penyebab teknis seperti overload server atau bug software. Durasi gangguan dimulai pagi hari dan berlangsung beberapa jam, dengan pemulihan parsial sekitar pukul 03.14 WIB. Hingga sore hari, akses masih terasa lambat bagi sebagian pengguna, meski OpenAI klaim layanan sudah mulai pulih.

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi

Dampak Pengguna dan Konteks Industri AI

Gangguan ini beri dampak nyata bagi pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk pekerjaan sehari-hari, seperti penulis, programmer, atau pelajar yang pakai AI untuk riset cepat. Kehilangan riwayat obrolan bisa bikin hilang waktu berharga, terutama bagi yang sudah investasi berjam-jam membangun konteks panjang. Di Indonesia, di mana pengguna AI generatif naik 40 persen tahun ini, masalah seperti ini ingatkan kerentanan layanan cloud yang bergantung pada server global.

Secara industri, gangguan ChatGPT ini jadi contoh bagaimana AI, meski canggih, masih rentan terhadap isu skalabilitas. OpenAI, dengan ratusan juta pengguna bulanan, hadapi tantangan mirip Google atau Microsoft saat lalu lintas melonjak. Ini juga dorong diskusi soal backup data pribadi di AI, di mana pengguna sering anggap riwayat obrolan aman tapi ternyata bisa hilang saat outage.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Respons OpenAI dan Pemulihan Layanan

OpenAI langsung tanggapi dengan pernyataan cepat. Pada pukul 15.14 ET atau sekitar pukul 03.14 WIB, mereka umumkan bahwa ChatGPT mulai pulih secara bertahap, meski akses masih lambat. "Layanan mulai kembali online, tapi kami masih pantau untuk pemulihan penuh," tulis tim OpenAI di status page mereka. Hingga saat ini, tidak ada detail penyebab pasti, tapi perusahaan berjanji investigasi lanjutan untuk cegah kejadian serupa.

Pengguna disarankan cek status layanan di situs resmi OpenAI atau DownDetector untuk update real-time. Gangguan ini merupakan gangguan berskala besar yang pertama kali terjadi pada ChatGPT sejak peluncuran, setelah sebelumnya alami isu kecil pada 2024.

Baca juga: ChatGPT Luncurkan “Shopping Research”, Fitur Baru yang Bantu Cari Produk Paling Cocok

Prospek Layanan AI yang Lebih Stabil

Gangguan global ChatGPT ini jadi pengingat bahwa AI generatif, meski revolusioner, masih butuh infrastruktur lebih kuat untuk dukung miliaran interaksi harian. Dengan pemulihan cepat OpenAI, layanan diharap normal segera, tapi kejadian ini dorong industri kembangkan redundansi server dan backup data otomatis. Bagi pengguna Indonesia, ini peluang evaluasi ketergantungan pada AI tunggal, sambil tunggu inovasi yang buat pengalaman lebih andal.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News
 (AA/ZA)

Geger! India Minta iPhone Dipasang Aplikasi Pelacak, Apple Tegas Menolak

3 December 2025 at 20:15

Foto: Tech in Asia

Teknologi.id - Apple menolak untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mengunduh aplikasi cybersecurity milik negara, Sanchar Saathi (Communication Partner) ke iPhone baru. Tiga narasumber menyatakan Apple berencana untuk menunjukkan ketidaksetujuannya ke New Delhi, karena kebijakan kontroversial ini mengundang kekhawatiran dalam pengawasan dan reaksi negatif politik.

Pemerintah India diam-diam meminta manufaktur ponsel seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi untuk memastikan aplikasi Sanchar Saathi diunduh ke semua perangkat dalam kurun waktu 90 hari. Aplikasi ini dirancang untuk melacak handphone hilang, memblokir perangkat, dan mencegah penyalahgunaan. Yang krusial, pemerintah meminta agar aplikasi tersebut tidak dapat dinonaktifkan pengguna, dan untuk perangkat yang sudah beredar di pasaran agar dikirimkan aplikasi tersebut melalui update software wajib.

Menteri Telekomunikasi India membenarkan kebijakan tersebut sebagai tindakan keamanan dari "ancaman serius" cybersecurity dan mengurangi penipuan duplikasi handphone atau handphone yang telah di-blacklist di pasar perangkat bekas. Namun, hal ini memnatik kritik dari oposisi dan advokat privasi yang melihatnya sebagai cara bagi pemerintah berpotensi mengakses tanpa izin ke 730 juta smartphone di India.

Dasar Hukum dan Denda yang Belum Jelas

Perintah dari bidang telekomunikasi (DoT) dikeluarkan pada 28 November 2025, yang harus dipenuhi dalam 90 hari, seperti dikutip dari Peraturan Keamanan Siber Telekomunikasi, 2024 (yang telah diubah), sebagai landasan hukum.

Di sisi lain, mengotak-atik nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah pelanggaran yang tidak bisa ditebus, menurut Undang-Undang Telekomunikasi 2023. Hukuman sampai tiga tahun penjara dan denda sekitar Rp 923 juta (5 juta rupees). Tidak ada materi publik yang dapat menjelaskan hukuman spesifik bagi pihak yang tidak mematuhi arahan pra-instalasi.

Para petinggi mengutip Peraturan Keamanan Siber Telekomunikasi 2024 dan UU Telekomunikasi 2023 bagi yang tidak mematuhi. Tetapi, berdasarkan sumber yang ada tidak menjelaskan apakah DoT dapat memberi denda, mengentikan penjualan, atau memblokir impor jika terdapat penolakan. 

Penolakan Apple dan Kekhawatiran Keamanan

Berdasarkan dua narasumber, Apple telah menolak perintah tersebut secara gamblang, terutama karena tidak pernah ada kebijakan seperti itu di negara lain. Apple yakin mandat tersebut berisiko pada privasi dan keamanan integrasi iOS.

Apple tidak berencana membawa kasus ini ke pengadilan, atau membuat pernyataan publik, tapi mereka akan menunjukkan ke pemerintah kalau mereka tidak dapat memenuhi perintah tersebut karena akan membuka jurang keamanan yang dalam.

Baca juga: Apple dan Samsung Gugat Xiaomi! Iklan Sindiran di India Picu Kontroversi

Pemerintah Menentang

Menteri Telekomunikasi India Jyoatiraditya M. Scindia menyatakan kalau Sanchar Saathi adalah aplikasi yang "sukarela dan demokratis" dan pengguna dapat menghapusnya kapan saja. Walau begitu, ia tidak menjelaskan perintah yang diam-diam diberikan pada 28 November yang mengatakan agar aplikasi itu tidak dapat dinonaktifkan.

Saat ini, aplikasi Sanchar Saathi bisa dihapus, namun belum jelas apakah akan tetap begitu sampai kebijakannya telah berjalan.

Parlemen memberikan kritik keras, bahkan beberapa anggota menuduh pemerintah menyajikan perangkat yang berfungsi sebagai alat mata-mata. Kepala oposisi, Rahul Gandhi mengatakan ia akan membawa masalah ini ke parlemen.

Sementara Perdana Menteri India menjelaskan kalau aplikasi ini penting sebagai upaya pencegahan duplikasi dan IMEI, yang sering digunakan dalam kejahatan siber.

Peran Sanchar Saathi 

Foto: Sanchar Saathi

Kebijakan tersebut datang setelah negara lain, termasuk Rusia, yang mengimplementasikan peraturan untuk mencegah penggunaan handphone curian dan penipuan menggunakan aplikasi layanan pemerintah.

Pasar perangkat bekas India menghadapi resiko keamanan dari duplikasi IMEI dan penjualan perangkat blacklist. Hal ini membuka kesempatan bagi platform resale, asuransi, dan penjual manajemen perangkat untuk menggunakan Registrasi Identitas Peralatan Pusat (CEIR) guna memeriksa IMEI dan memblokir perangkat hilang atau dicuri.

Respon Manufaktur Lain

Dari sudut pandang lain, Samsung dan Xiaomi menunjukkan fleksibilitas dalam memodifikasi sistem. Sumber lain menyampaikan kalau Samsung dan merek lain masih me-review perintah tersebut. Sumber mengatakan aturan ini dinaikkan tanpa berkonsultasi dengan industri, menciptakan kebingungan dan kekhwatiran manufaktur teknologi.

Baca juga: Berbeda dari Apple, Xiaomi Justru Kurangi Rilis HP Mulai Tahun Ini

Keheningan di Tengah Kontroversi

Meskipun terdapat kontroversi politik dan hukum tentang mandat tersebut dan penolakan tegas Apple, baik Apple maupun Kementerian Telekomunikasi India belum merilis pernyataan resmi terkait perintah, maupun masalah keamanan yang diajukan Apple. Keheningan ini muncul di saat Apple juga terlibat dalam sengketa hukum terpisah dengan otoritas persaingan usaha India yang dapat mengakibatkan denda hingga US$38 miliar.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)

Gak Boleh Pakai Android, Militer Israel Wajib Pakai iPhone!

3 December 2025 at 20:18


Foto: Gemini

Teknologi.id – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru-baru ini mengeluarkan kebijakan keamanan siber yang drastis, melarang penggunaan ponsel berbasis sistem operasi Android bagi perwira senior mereka untuk komunikasi resmi. Kebijakan revolusioner ini mewajibkan ratusan komandan IDF yang berpangkat Letnan Kolonel dan di atasnya untuk beralih menggunakan perangkat iPhone demi meminimalisir risiko penyusupan data sensitif militer. 

Langkah ini, yang dilaporkan oleh media-media besar seperti Israel Army Radio dan dikonfirmasi oleh The Jerusalem Post, menunjukkan tingkat kekhawatiran yang mendalam di tubuh intelijen Israel terhadap ancaman siber dan upaya spionase yang terus meningkat dari kelompok musuh, khususnya Hamas dan Hezbollah.

Transisi Paksa: Dari Android ke Ekosistem Apple

Peraturan baru ini secara spesifik menargetkan jajaran perwira senior, memperluas mandat yang sebelumnya hanya berlaku untuk Kolonel hingga Kepala Staf Umum. Perluasan cakupan ini melibatkan ratusan personel tambahan yang kini berada di bawah pengawasan ketat terkait perangkat komunikasi mereka. Tujuannya tunggal: menciptakan lapisan keamanan digital yang hampir kedap air pada tingkat komando.

Menurut laporan yang beredar, asumsi mendasar di balik kebijakan ini adalah penilaian bahwa ekosistem Apple, dengan kontrol perangkat keras dan lunak yang lebih ketat, menawarkan keamanan bawaan (inherent security) yang lebih unggul dibandingkan dengan sistem operasi Android yang lebih terbuka (open-source). Meskipun Android adalah platform yang paling banyak digunakan secara global, sifatnya yang terfragmentasi dan kustomisasi yang luas seringkali membuatnya rentan terhadap celah keamanan yang lebih banyak, terutama jika pembaruan keamanan tidak segera diterapkan oleh produsen perangkat.

Baca juga: iPhone Fold Diprediksi Jadi HP Lipat Termahal, Harganya Tembus Rp38 Juta!

Ancaman Honeypot dan Rekayasa Sosial

Kekhawatiran utama yang mendorong kebijakan ini adalah maraknya serangan social engineering dan taktik 'honeypot' yang menargetkan personel militer Israel. Badan intelijen IDF telah berulang kali memperingatkan bahwa musuh menggunakan platform media sosial dan aplikasi pesan, seperti WhatsApp, untuk melancarkan serangan yang sangat terperinci.

Dalam skenario honeypot, musuh sering kali menyamar sebagai individu yang menarik atau mengirimkan pesan yang memancing rasa penasaran untuk mendorong prajurit mengunduh malware atau mengungkap informasi rahasia. Serangan ini bukan hanya bertujuan mencuri data sensitif yang tersimpan di ponsel, seperti foto atau dokumen, tetapi yang lebih krusial, serangan ini dapat membahayakan operasi lapangan dengan melacak lokasi real-time pasukan Israel.

Sebelum konflik regional saat ini, telah ada laporan mengenai upaya kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hezbollah memanfaatkan kerentanan komunikasi untuk mengumpulkan data dari pasukan di perbatasan Gaza. Pelarangan Android memungkinkan IDF untuk menerapkan protokol keamanan yang seragam dan ketat, serta memastikan pembaruan keamanan perangkat lunak (software update) dilakukan secara terpusat dan tepat waktu. Kemampuan Apple untuk mengontrol rantai pasokan perangkat lunak (iOS) secara vertikal dipandang sebagai keunggulan kunci dalam mitigasi risiko ini.

Foto: Gil Cohen-Magen

Pelatihan dan Pembatasan Penggunaan Pribadi

Kebijakan pembatasan ini tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari upaya IDF yang lebih luas untuk memperketat disiplin digital di seluruh jajaran pasukannya. Sebagai pelengkap larangan perangkat keras, IDF juga meningkatkan program pelatihan internal dan simulasi.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran perwira tinggi terhadap bahaya taktik rekayasa sosial dan pentingnya membatasi paparan terhadap media sosial. Peringatan keras diberikan tentang bahaya mengungkapkan lokasi atau informasi operasional melalui aplikasi perpesanan yang tidak aman. Dalam beberapa tahun terakhir, IDF bahkan telah melakukan skenario tiruan honeypot yang dikaitkan dengan Hezbollah untuk menguji ketahanan unit militer mereka dalam hal disiplin digital.

Meskipun ponsel Android dilarang untuk komunikasi resmi atau tujuan operasional komando, penting untuk dicatat bahwa perwira dan prajurit IDF masih diperbolehkan menggunakan ponsel Android mereka untuk penggunaan pribadi. Namun, garis pemisah antara penggunaan pribadi dan operasional harus ditarik dengan sangat tegas untuk mencegah kebocoran informasi melalui jalur yang tidak terenkripsi atau rentan.

Baca juga: Meta Masuk Dunia Militer: Teknologi VR dan AR Siap Dipakai Tentara AS

Implikasi Keamanan dan Langkah Masa Depan

Keputusan IDF untuk secara spesifik memilih iPhone dan meninggalkan Android dalam komunikasi operasional merupakan pengakuan eksplisit terhadap tantangan keamanan siber yang kompleks. Di masa depan, pedoman baru ini diperkirakan akan melarang penggunaan semua jenis telepon seluler militer yang tidak memenuhi standar keamanan ketat yang ditetapkan oleh IDF, termasuk kemungkinan pelarangan total terhadap perangkat yang rentan terhadap modifikasi atau sideloading aplikasi berbahaya.

Langkah ini mengirimkan sinyal kuat kepada komunitas intelijen global mengenai pentingnya kontrol terpusat atas perangkat keras di lingkungan dengan risiko tinggi. Dengan mengikat perwira tinggi ke dalam ekosistem Apple yang terkelola, IDF bertujuan untuk membangun benteng digital yang lebih kuat, melindungi data strategis, dan pada akhirnya, menjaga keselamatan pasukan mereka di lapangan. Perang modern kini tidak hanya terjadi di medan tempur fisik, tetapi juga di garis depan digital, dan IDF baru saja menegaskan keseriusannya di front kedua ini.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN)


5 Cara Bijak Membimbing Anak Berinteraksi dengan Teknologi AI

3 December 2025 at 20:42


Foto: shutterstock.com

Teknologi.id - Di era digital yang terus berkembang, teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari aplikasi belajar, asisten virtual, filter kamera, hingga permainan edukatif, anak-anak kini tanpa sering kita sadari sudah berinteraksi dengan AI bahkan sebelum mereka memahami konsep teknologi itu sendiri.

Meski AI menawarkan banyak manfaat, peran orang tua sangat penting agar penggunaannya tetap aman, terarah, dan mendukung tumbuh kembang anak.Mengajarkan menggunakan AI dengan bijak merupakan salah satu langkah tepat untuk memastikan anak tetap aman dan beretika dalam penggunaan teknologi. Dengan cara mendidik yang tepat, AI dapat sangat bermanfaat dalam pertumbuhan, keterampilan dan kreativitas anak. 

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

5 Cara Bijak Membimbing Anak Berinteraksi dengan Teknologi AI

Berikut lima cara bijak untuk membimbing anak berinteraksi dengan teknologi AI.

1. Beri Edukasi untuk Memahami Apa itu AI

Pada masa yang terbilang dini, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar akan segala hal. Momen inilah yang tepat untuk memberikan pemahaman mengenai konsep dasar teknologi Artificial Intelligence (AI) secara sederhana dan tidak sulit untuk dimengerti anak-anak. Anak tidak perlu dikenalkan dengan istilah teknis, tetapi cukup diberi penjelasan bahwa AI membantu manusia melakukan tugas tertentu, seperti menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa, atau memberi rekomendasi.AI bukan manusia, tidak punya emosi, dan tidak selalu benar. 

Pemahaman ini penting agar anak tidak memiliki ekspektasi berlebihan atau menganggap AI sebagai sosok yang sepenuhnya dapat dipercaya. Orang tua juga bisa mengajak anak berdiskusi tentang bagaimana teknologi bekerja, sehingga anak belajar kritis dan tidak asal menggunakan teknologi. Dalam hal ini, orang tua  bisa mulai memperkenaldan dengan menggunakan permainan edukatif, cerita, dan video animasi untuk memperkenalkan AI kepada anak.

2. Selalu Dampingi dan Terlibat Aktif

Pendampingan adalah langkah paling efektif untuk memastikan pengalaman anak bersama AI tetap aman dan positif. Banyak aplikasi berbasis AI yang didesain ramah anak, tetapi tetap ada risiko seperti banyaknya informasi yang tidak akurat, bias algoritma, paparan konten yang tidak sesuai dengan umur, serta interaksi yang dapat menimbulkan ketergantungan pada anak. Dengan adanya pendampingan, orang tua bisa memberi arahan dan terlibat secara langsung saat anak mendapat jawaban yang tidak tepat, bertanya hal yang sensitif, atau terlalu lama menggunakan aplikasi.

Bagi anak usia di bawah 10 tahun, pendampingan ini sebaiknya bersifat intensif dan harus diberi arahan media pengenalan AI, apa yang harus dipilih agar anak tetap aman. Orang tua dapat memberi arahan saat anak menggunakan aplikasi berbasis AI untuk belajar, orang tua bisa mengajak diskusi tentang bagaimana aplikasi tersebut bekerja, manfaatnya, serta potensi kekurangannya.

3. Tetapkan Aturan dan Batasan Penggunaan

AI bisa sangat menarik bagi anak. Chatbot yang ramah dan aplikasi belajar yang menyenangkan sering membuat anak lupa waktu. Oleh karena itu, orang tua perlu menetapkan aturan yang jelas. Aturan yang harus dibatasi seperti durasi penggunaan harian, jenis aplikasi yang boleh diakses, waktu khusus untuk belajar, bermain, dan istirahat, larangan menggunakan AI untuk menyontek atau jalan pintas dalam menemukan jawaban.

Baca juga: Uni Eropa Tetapkan Regulasi AI untuk Lindungi Anak-anak dari Konten Berbahaya

4. Gunakan AI sebagai Alat Pendamping Edukasi, Bukan Pengganti Interaksi Manusia

Manfaat AI sangat besar jika digunakan dengan benar, mulai dari aplikasi bahasa, matematika, seni, hingga eksperimen sains. Namun, orang tua perlu mengingatkan anak bahwa AI adalah alat bantu, bukan pendamping emosional atau pengganti interaksi manusia. Dorong anak untuk tetap mau belajar dari pengalaman dunia nyata, berinteraksi dengan keluarga dan teman, mengembangkan kreativitas dengan cara manual, bermain di luar ruangan. Anak harus diberi pemahaman bahwa AI sebaiknya digunakan untuk memperkaya, bukan menggantikan proses belajar mereka.

5. Menjadi Teladan dalam Menggunakan Teknologi

Anak belajar bukan hanya dari apa yang diajarkan, tetapi juga dari apa yang mereka lihat. Karena itu, orang tua perlu menunjukkan contoh penggunaan teknologi yang sehat, aman, dan bertanggung jawab. Tunjukkan bahwa AI digunakan untuk hal-hal produktif seperti belajar. Dengan menjadi teladan, anak akan lebih mudah memahami bahwa teknologi, termasuk AI, harus digunakan dengan tujuan yang jelas, waktu yang terkontrol, dan tetap mengutamakan interaksi dunia nyata. Sikap ini membantu anak membentuk kebiasaan digital yang positif sejak dini.

AI dapat menjadi teknologi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak jika digunakan dengan bijak dan terarah.Orang tua dapat memastikan anak mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengabaikan aspek keamanan untuk membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan melek teknologi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Siapa Sangka? AS Diam-Diam Gunakan Model AI Open-Source buatan China

3 December 2025 at 20:15
 Perang teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China selama ini digambarkan sebagai peternation untuk memperebutkan dominasi global. AS menuduh China sebagai ancaman, sementara China berusaha menunjukkan diri sebagai kekuatan baru melalui, teknologi, inovasi dan kecerdasan buatan (AI). Namun sebuah fakta mengejutkan muncul bahwa banyak perusahaan teknologi asal AS ternyata diam-diam menggunakan model AI Open-Source buatan asal China.

Fisikawan dan insinyur machine learning, Misha Laskin, menjelaskan bahwa startup dan perusahaan AI di Silicon Valley semakin bergantung pada model gratis dari China. Model-model ini seperti, Qwen milik Alibaba dan DeepSeek R1, terbukti tidak jauh tertinggal dari frontier teknologi. Bahkan, kualitasnya mendekati model tertutup buatan Open AI dan Google.

Daya Tarik Model AI China, Murah, Cepat dan Kompetitif

Alasan utama perusahaan AS melirik model AI China adalah faktor biaya. Model Open-Source dapat diunduh, dimodifikasi dan dijalankan di infrastruktur sendiri tanpa biaya lisensi besar. Hal ini berbeda dengan model tertutup milik OpenAI atau Anthropic yang hanya bisa diakses melalui pusat data dengan biaya tinggi. 

Menurut laporan CNBC, unduhan model AI terbuka asal China mencapai 17%, melampaui model AS yang hanya mencapai 15,8%. Angka ini menunjukkan bahwa adopsi global terhadap model China semakin meluas. Dengan harga murah dan fleksibilitas tinggi model ai Cina menjadi pilihan cepat bagi banyak perusahaan.

Baca Juga: Trobosan Baru China dengan Data Center Bawah Laut

Raksasa AI AS vs Model Open-Source China

Perkembangan AI ini menimbulkan dilema besar bagi industri AI di AS. Investor telah menggelontorkan puluhan miliar dolar ke perusahaan raksasa seperti OpenAI dan Anthropic dengan harapan mereka mendominasi pasar global. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak perusahaan justru beralih ke model Open-Source China yang lebih fleksibel dan efisien. 

Think Tank International, mencoba menjelaskan dengan menyoroti resiko “AI Bubble” di AS. Jika pasar lebih milih solusi mudah dan terbuka dari China, investasi besar pas pada model tertutup bisa runtuh. Pertanyaan pun muncul, “Apakah investasi besar ini benar-benar sejalan dengan kebutuhan industri, atau justru menjadi beban di tengah perubahan tren?”.

Dominasi China dengan Open-Source AI

China tampaknya memainkan strategi berbeda. Allih-alih membatasi akses mereka justru membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang akan menggunakan model AI mereka. Strategi ini bukan hanya memperluas adopsi tapi juga memperkuat pengaruh China di ekosistem teknologi global. 

Dengan model seperti R1 dari DeepSeek dan Qwen milik Alibaba, China berhasil menciptakan ekosistem AI yang rapih dan terbuka, memungkinkan inovasi berkembang lebih cepat. Hal ini kontras dengan pendekatan AS yang menutup akses dan mengendalikan jalur distribusi.

Keuntungan  Exa Gunakan Model  AI dari China

Salah satu contoh nyata dari perusahaan pencarian berbasis AI bernama Exa. Head of Machine Learning, Michael Fine, menjelaskan bahwa Open-Source China lebih murah dan cepat dibandingkan menggunakan GPT-5 dari OpenAI maupun Gemini milik Google.

Menurut Fine, satu-satunya cara untuk mendapatkan modal yang lebih efisien adalah dengan menggunakan sistem tertutup dengan model terbuka, lalu menjalankannya di infrastruktur sendiri. Langkah ini bukan hanya menghemat biaya tapi juga memberi kontrol penuh atas teknologi yang digunakan.

Masa Depan AI Global Milik Siapa?

Pertanyaan besar pun muncul, “Apakah masa depan AI akan dikuasai oleh model tertutup yang mahal, atau justru oleh modal terbuka yang inklusif?”.

Jika tren terus berlanjut, bukan tidak mungkin dominasi AS dalam industri AI akan terus tergeser oleh China. Paradoks ini semakin menarik karena AS selama ini menuduh China sebagai ancaman, namun kini justru bergantung pada produk yang berasal dari mereka.

Baca Juga: China Duga US Sadap Data Mereka

Perang Teknologi Masa Depan

Perang teknologi antara AS dan China kini memasuki babak baru yang kian memanas. Di satu sisi, AS berusaha mempertahankan dominasi melalui investasi besar pada model tertutup. Di sisi lain, China justru memperluas pengaruhnya dengan strategi Open-Source yang lebih murah, cepat serta praktis. 

Pragmatisme seringkali mengalahkan ideologi. Perusahaan akan memilih solusi yang paling efisien, meskipun itu berarti menggunakan teknologi dari “lawan” geopolitik mereka.

Apakah ini tanda bahwa masa depan AI belum akan lebih terbuka tanpa pengaruh dan kontrol? Atau justru akan memicu persaingan yang lebih panas?


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Bukan Lagi Masalah Lingkungan: Popok Bekas Kini Didaur Ulang Jadi Solar dan Bensin

3 December 2025 at 19:29


Foto: Merries

Teknologi.id - Masalah sampah popok sekali pakai terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan penggunaan produk higienis modern. Popok bekas menjadi salah satu jenis sampah rumah tangga yang sulit terurai karena mengandung plastik, gel penyerap, dan berbagai bahan kimia. Di Indonesia, diperkirakan jutaan popok dibuang setiap harinya, dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau bahkan sungai. Kondisi ini bukan hanya akan mencemari lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Namun, sebuah terobosan baru mulai muncul yaitu dengan pemanfaatan teknologi pirolisis untuk mengolah popok bekas menjadi energi alternatif.

Bertepatan dengan Hari Pencegahan Polusi Sedunia pada tanggal 2 Desember 2025, kerja sama berbasis teknologi pirolisis diperkenalkan. Pemanfaatan popok bekas ini menjadi langkah nyata bentuk pengolahan popok bekas pakai untuk dapat berkontribusi terhadap lingkungan yang merupakan bentuk inisiatif dari program Merries Senyumkan Lingkungan sejak 2019. Program ini juga dimulai dengan edukasi serta sosialisasi untuk peningkatan kesadaran perubahan perilaku pengolahan popok bekas pakai khususnya kepada warga RW 04 dan Posyandu Pondok Kacang Barat. Melalui program edukasi ini, masyarakat diajak memilah sampah popok dan memahami potensi energi yang bisa dihasilkan. Teknologi pirolisis skala kecil hingga menengah telah diperkenalkan di sejumlah daerah, sehingga pemanfaatan sampah popok tidak lagi hanya mengandalkan TPA.


Foto: asterra.id

Apa itu Teknologi Pirolisis?

Teknologi Pirolisis adalah teknologi yang cara kerjanya dengan memecah material tanpa oksigen di suhu tinggi sekitar 300-800 derajat Celcius untuk menghasilkan bahan bakar cair yang memiliki manfaat dan nilai guna. Pada pengolahan popok bekas, pirolisis bekerja dengan merombak kandungan plastik, karet, dan serat di dalamnya menjadi biofuel yang dapat digunakan sebagai minyak bakar.
 
Kertabumi Recycling Center, sebagai mitra pengolahan, menjadi pusat utama penerapan teknologi pirolisis ini. Dengan menggunakan mesin pirolisis yang telah dimodifikasi khusus untuk menangani material popok bekas, mereka mampu mengubah sampah yang tadinya dianggap tidak memiliki nilai guna menjadi produk energi yang bermanfaat. Bahan bakar berupa diesel/solar dan bensin hasil proses pirolisis ini nantinya dapat digunakan untuk operasional fasilitas, kegiatan masyarakat, atau kebutuhan lingkungan sekitar sehingga memberikan efek ekonomi yang nyata.

Santi Novianti, Co-founder Kertabumi Recycling Center, menjelaskan bahwa upaya ini bukan sekadar proyek teknis, tetapi juga gerakan perubahan mindset. Melalui edukasi, workshop, dan pelibatan warga, mereka ingin menunjukkan bahwa sampah, termasuk popok bekas yang biasanya dianggap sangat bermasalah sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi sumber daya baru. Ia menjelaskan bahwa harapan kedepannya masyarakat dapat melihat sampah sebagai sesuatu yang bisa dikelola dan dimanfaatkan, bukan hanya dibuang.

Baca juga: Inovasi Teknologi pada Dapur MBG Tingkatkan Kebersihan dan Keamanan Makanan

Manfaat Bagi Lingkungan dan Masyarakat

Pengolahan popok bekas dengan pirolisis memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  1. Mengurangi volume sampah secara signifikan.
  2. Menghasilkan energi alternatif yang bernilai.
  3. Mengurangi emisi gas rumah kaca dari penumpukan popok.
  4. Menurunkan risiko pencemaran air dan tanah.

Baca juga: Telur dan Teknologi AI Jadi Kunci Baru Sembuhkan Penyakit Alzheimer

Tidak hanya itu, program ini juga membuka potensi kerja sama berkelanjutan antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan komunitas daur ulang. Dengan keberhasilan pilot project di Pondok Kacang Barat, inisiatif serupa berpeluang untuk diterapkan di wilayah lain. Jika diperluas, program ini bisa menjadi model pengelolaan sampah popok yang lebih bertanggung jawab di tingkat nasional. Edukasi yang diberikan melalui program ini memberi manfaat jangka panjang. Kesadaran masyarakat mengenai pemilahan sampah meningkat, terutama dalam memahami bahwa popok bekas harus ditangani secara khusus karena kandungan bahan kimianya.Transformasi popok bekas menjadi energi melalui pirolisis menjadi bukti bahwa teknologi ramah lingkungan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain mengurangi beban TPA dan mencegah pencemaran, energi yang dihasilkan bisa kembali ke masyarakat sebagai bentuk kontribusi lingkungan yang berkelanjutan.

Teknologi pirolisis ini membuka harapan baru bagi penanganan sampah popok di Indonesia. Dengan pendekatan inovatif ini, popok bekas yang sebelumnya menjadi beban lingkungan kini dapat diubah menjadi sumber energi alternatif yang bermanfaat. Jika diterapkan lebih luas, pirolisis dapat menjadi bagian penting dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(IR/ZA)

Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

3 December 2025 at 18:23


Foto: hyodol

Teknologi.id - Korea Selatan mengambil langkah inovatif untuk menghadapi meningkatnya rasa kesepian dan risiko bunuh diri di kalangan lansia. Sebagai negara dengan isu lonjakan populasi menua dan angka kelahiran yang merosot drastis, kesepian telah menjadi masalah serius terutama bagi mereka yang hidup seorang diri. Bahkan menurut laporan dari Journal of the Korean Medical Association yang dirilis Juni 2025 menyebutkan bahwa setiap hari rata-rata 10 orang lanjut usia di Korea Selatan mengakhiri hidupnya. Dari data tersebut membuat Korea Selatan menempati posisi negara dengan tingkat bunuh diri lansia tertinggi di negara-negara maju dan diantara semua anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Untuk menjawab persoalan ini, pemerintah memperkenalkan Hyodol, sebuah boneka robot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang menjadi teman sekaligus “cucu” versi robot AI bagi para lansia.



Foto: hyodol

Cucu Versi Robot AI 

Berbeda dari robot pada umumnya, Hyodol tampil seperti boneka lucu dengan ukuran yang mudah dipeluk yaitu 16 - 20 inci. Desainnya dibuat agar terasa familiar dan menghibur, layaknya kehadiran seorang cucu kecil. Robot ini memiliki mata besar dengan penuh senyuman, telinga yang menonjol, suara ceria seperti anak berusia 7 tahun. Robot yang bernama Hyodol ini dibekali teknologi AI yang memungkinkan dia menyapa, berbicara, dan memberikan respons emosional sederhana kepada penggunanya. Pendekatan ini dinilai efektif karena lansia lebih mudah menerima bentuk boneka yang lembut dan ramah dibanding robot mekanis.

Baca juga: Harga Rp933 Ribu: Smart Hanhan Huawei, Boneka AI yang Bisa "Membaca" Emosi Pengguna

Fitur Hyodol yang Mendukung Kesehatan Mental

https://youtu.be/et3ehs5joSc?si=Zt7JKcdKAUiM5Ywu
Hyodol bukan sekadar boneka penyemangat, tetapi perangkat yang punya fungsi pemantauan kesehatan lansia. Beberapa fitur utamanya meliputi:

  1. Pengingat harian, robot ini dapat membantu dalam mengingatkan jadwal aktivitas penting yang dilakukan rutin setiap hari,  seperti waktu makan, minum obat, hingga beristirahat.
  2. interaksi suara dan dialog sederhana, untuk memberikan rasa ditemani. Robot ini juga bisa memberikan sapaan sederhana seperti "Grandma/Grandpa, aku menunggu seharian," bagi lansia yang merasa kesepian tentunya sapaan sederhana dapat menjadi hal besar untuk mencegahnya merasa sendiri.
  3. Merespons sentuhan di kepala serta genggaman tangan, layaknya seorang anak yang sedang diberi perhatian oleh neneknya. Robot ini memiliki sensor sentuhan di area tertentu yang menjadikan interaksi lebih nyata.
  4. Memutar Musik, fitur robot ini juga memungkinkan untuk berinteraksi dengan memutar musik yang lansia sukai sehingga mereka selalu dengan suasana yang menyenangkan setiap harinya.
  5. Melakukan latihan otak, seperti kuis singkat, tebak-tebakan, dan percakapan harian yang dirancang untuk menjaga fungsi kognitif.
  6. Mode darurat, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti sakit atau hal darurat lainnya, robot ini dapat menghubungi petugas sosial sehingga robot ini mempermudah mereka dalam memantau kondisi harian walau jarak jauh.

Baca juga: Rp6,4 Miliar! Jepang Jual "Mesin Cuci Manusia" Mewah, Mandi Otomatis Cuma 15 Menit

Respons Positif Muncul dari Inovasi Cucu AI

Sejak diperkenalkan, Hyodol telah digunakan oleh puluhan ribu lansia yang disalurkan melalui program pemerintah dan lembaga kesejahteraan di seluruh Korea Selatan. Menurut laporan lembaga kesejahteraan setempat, para lansia yang menggunakan Hyodol menunjukkan perubahan positif, seperti frekuensi percakapan yang lebih tinggi, perbaikan suasana hati, dan meningkatnya keteraturan aktivitas harian. Testimoni dari pengalaman pribadi oleh para pekerja sosial menyebutkan bahwa klien lansianya mengalami perubahan setelah menerima cucu versi AI seperti robot Hyodol ini. Dia menyebutkan bahwa sebelumnya sangat depresi dan sering memikirkan untuk lompat dari lantai 11. Namun setelah diperkenalkan robot ini, lansia tersebut sudah tidak pernah terlihat kesepian dan putus asa lagi. Bahkan pada studi eksperimental terhadap 69 lansia, mereka yang menggunakan hyodol selama 6 minggu memperlihatkan hasil penuruan depresi dan peningkatan fungsi kognitif. Hyodol dinilai efektif karena pendekatannya sangat personal dan lembut. Hal kecil yang ternyata sangat berarti bagi banyak lansia karena dapat memberikan rasa "kehadiran" yang dibutuhkan.
 
Hyodol membuktikan bahwa teknologi dapat dirancang dengan pendekatan yang lebih personal. Di saat banyak inovasi AI berfokus pada industri dan efisiensi, Korea Selatan justru memanfaatkannya untuk menyembuhkan kesepian dan menyelamatkan nyawa. Sebagai boneka robot yang berperan sebagai “cucu" versi AI, Hyodol menghadirkan kehangatan di tengah sunyinya rumah para lansia.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(IR/ZA)

❌