Normal view

Peduli Anak Korban Banjir, Komdigi Siapkan Posko Pemulihan Trauma di Sumatera

5 December 2025 at 17:14


Foto: komdigi


Teknologi.id- Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir dipicu oleh Siklon Tropis Senyar itu menyebabkan 753 orang tewas, 650 orang hilang, 2.600 orang terluka, serta 1,2 juta warga mengungsi di 50 kabupaten/kota. Tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga menyisakan dampak psikologis, terutama bagi anak-anak. Menyadari pentingnya pemulihan kondisi mental bagi para korban, khususnya kelompok rentan, Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) mengambil langkah cepat dengan menyiapkan posko untuk memulihkan trauma pada anak di beberapa titik terdampak. 

Upaya ini dilakukan guna memastikan bahwa proses pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga kesehatan mental masyarakat. Komdigi membuka Posko Dukungan Psikososial sebagai ruang aman (safe space) bagi anak-anak terdampak banjir.

Baca juga: Satria-1 & Starlink Dikerahkan Pulihkan Komunikasi Banjir Aceh–Sumatera

Posko pertama ini didirikan di Masjid Alhafiz, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tempat ibadah tersebut disulap menjadi tempat pengungsian dan area ramah anak yang menyediakan ruang istirahat, aktivitas permainan, dan pendampingan psikologis. Kehadiran posko ini menjadi solusi bagi anak-anak yang hingga kini belum dapat kembali ke rumahnya karena masih tergenang banjir maupun rusak parah.

Foto: komdigi

Posko Dukungan Psikososial Fokus Utamanya Anak-Anak

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, meninjau langsung posko tersebut. Ia menegaskan bahwa pemulihan mental harus menjadi prioritas yang setara dengan bantuan fisik. Disampaikan pula bahwa posko ini memang fokus utamanya adalah anak-anak. Hal ini dipertimbangkan karena jika nanti banjirnya reda, anak- anak yang belum bisa beraktivitas seperti biasanya di rumah masing-masing diperbolehkan menggunakan tempat ini untuk bermain.

Meutya menambahkan bahwa posko ini bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan ruang ceria untuk mengikis trauma akibat bencana. “Anak-anak tidak hanya sekadar duduk diam. Jadi setiap hari nanti ada kegiatan, mulai dari menggambar, permainan, hingga menonton video edukasi bersama-sama,” ujarnya. Ia berharap kegiatan tersebut dapat membantu anak-anak memproses pengalaman traumatis yang mereka alami. “Mudah-mudahan ini bisa meredakan trauma, meskipun pasti kesulitannya luar biasa, tapi ini bisa sedikit membantu, khususnya bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Di dalam posko, Komdigi menyiapkan berbagai fasilitas seperti konseling individu dan kelompok, terapi bermain, hingga aktivitas edukatif untuk mengembalikan rasa aman dan kegembiraan anak. Relawan psikososial yang bertugas telah dibekali pendekatan pendampingan khusus untuk membantu anak mengekspresikan ketakutan dan kecemasan mereka.

Melalui Posko Dukungan Psikososial ini, Komdigi ingin memastikan bahwa penanganan bencana tidak hanya berhenti pada penyelamatan fisik, tetapi juga menyentuh dimensi kesehatan mental yang seringkali terabaikan. Pemerintah berharap upaya ini dapat membantu anak-anak Sumatera bangkit dari trauma dan kembali menjalani hari-hari mereka dengan lebih ceria, aman, dan penuh harapan.

Komdigi menggandeng berbagai pihak dalam menjalankan posko, termasuk relawan lokal, fasilitator psikososial, dan unsur pemerintah daerah. Pendekatan kolaboratif ini memastikan pendampingan berjalan menyeluruh, mulai dari konseling individu, terapi bermain, hingga dukungan bagi orang tua.

Program ini mendapat respons positif dari warga di posko darurat. Banyak orang tua mengaku kehadiran posko membuat anak-anak lebih tenang dan bersemangat kembali setelah mengalami hari-hari menakutkan. Kepala Desa Hamparan Perak, Muhammad Helmi, bahkan menegaskan bahwa Meutya merupakan satu-satunya menteri yang datang langsung menemui warganya. Ia berharap kunjungan tersebut dapat menghadirkan solusi jangka panjang dan memberikan dorongan semangat bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Baca juga: Gratiskan Starlink untuk Korban Banjir Sumatera, Elon Musk: Tak Etis Ambil Untung

Penyaluran Bantuan Dipercercepat melalui #KomdigiPeduli

Di luar pendampingan psikososial, Tim Penyaluran Bantuan Kemanusiaan #KomdigiPeduli terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai penyelenggara, asosiasi, serta komunitas postelsiar digital guna mempercepat penyaluran bantuan ke daerah-daerah yang terdampak bencana. Usaha ini dilakukan dengan koordinasi yang cukup intensif agar sejumlah langkah dapat berjalan bertahap.

Tidak hanya berfokus di Hamparan Perak, Komdigi juga membuka Posko Pusat Informasi dan Media Center di sejumlah titik sebagai dukungan bagi komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana.
Beberapa lokasi posko tersebut meliputi:

  • Aceh: Berada di Gedung Sekretariat Daerah (Sekda) Aceh
  • Sumatera Barat: Berada di area Komplek Kantor Gubernur Sumbar
  • Sumatera Utara: Dibuka di Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut serta di GOR Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng)

Posko ini akan difungsikan sebagai tempat kerja jurnalis, pusat penyelenggara konferensi pers, titik koordinasi lapangan bagi satuan Komdigi, operator seluler, pemda dan pemangku kepentingan lainnya.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Gawat! Praktik Keamanan Perusahaan AI Gagal Penuhi Standar Dunia

4 December 2025 at 18:55


Foto: r17.co.id

Teknologi.id - Di tengah euforia kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang kini meresap ke hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari asisten virtual hingga pengambilan keputusan medis, sebuah studi terbaru mengungkap sisi gelapnya: protokol keselamatan perusahaan raksasa AI ternyata masih jauh dari standar internasional. Saat dunia berlomba mencapai superintelijen, pertanyaan mendasar muncul: apakah inovasi ini benar-benar aman untuk masyarakat? Temuan ini dirilis pada 3 Desember 2025, tepat saat regulasi AI global seperti EU AI Act mulai diterapkan, menambah urgensi diskusi tentang keseimbangan antara kecepatan pengembangan dan perlindungan publik.

Ringkasan Temuan Utama Studi Indeks Keselamatan AI

Studi dari Future of Life Institute yang dirilis pada 3 Desember 2025 mengevaluasi praktik keselamatan enam perusahaan AI utama: Anthropic, OpenAI, xAI, Meta, Z.ai, DeepSeek, dan Alibaba Cloud. Berdasarkan penilaian panel ahli independen, tidak ada satu pun perusahaan yang memiliki strategi komprehensif untuk mengendalikan risiko dari sistem AI canggih, termasuk potensi superintelijen. Penelitian ini membandingkan protokol mereka dengan standar global yang sedang berkembang, dan hasilnya mencolok: praktik keselamatan jauh tertinggal dibandingkan kecepatan inovasi. Di Amerika Serikat, regulasi AI bahkan lebih longgar daripada industri makanan cepat saji, sementara perusahaan-perusahaan ini aktif melobi menentang standar pengikat.

Baca juga: OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

Metodologi Penilaian Indeks Keselamatan AI

Indeks Keselamatan AI dari Future of Life Institute dirancang untuk mengukur seberapa matang protokol keselamatan perusahaan AI terhadap benchmark global, seperti kerangka kerja EU AI Act yang menekankan penilaian risiko berbasis tingkat. Penelitian ini melibatkan panel ahli independen yang menilai dokumen publik, kebijakan internal yang tersedia, serta komitmen perusahaan terhadap pengujian dan mitigasi. Fokus utama adalah pada strategi pengendalian sistem superintelijen, termasuk asesmen risiko seperti potensi penyalahgunaan yang menyebabkan kerugian sosial. Meski tidak semua data internal diungkap, studi ini mengandalkan informasi terbuka untuk membentuk skor keselamatan, menyoroti ketidaklengkapan transparansi sebagai salah satu kelemahan mendasar. Panel ahli yang terlibat terdiri dari berbagai negara, termasuk pemenang Turing Award, untuk memastikan objektivitas penilaian.

Kekurangan Spesifik dalam Protokol Keselamatan

Perusahaan-perusahaan yang dievaluasi menunjukkan kekurangan serius dalam pengelolaan risiko. Misalnya, tidak ada yang memiliki rencana konkret untuk mengendalikan AI superintelijen, meskipun mereka berlomba mengembangkan model dengan kemampuan penalaran dan logika melebihi manusia. OpenAI dan Meta, sebagai pemimpin pasar, gagal dalam pengujian ketat terhadap skenario bencana, sementara xAI dan Anthropickurang menekankan akuntabilitas eksternal. Studi juga mencatat absennya mekanisme pengawasan independen, yang membuat mitigasi risiko seperti pencegahan peretasan atau dampak psikologis tetap lemah. Di tengah investasi ratusan miliar dolar, prioritas kecepatan inovasi sering kali mengorbankan langkah pencegahan, seperti pengujian etis yang komprehensif sebelum peluncuran.

Baca juga: Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

Dampak Potensial terhadap Masyarakat dan Industri AI

Foto: teachguardianmsp.com

masyarakat, di mana kasus bunuh diri dan cedera diri terkait chatbot AI telah tercatat, menunjukkan potensi bahaya langsung dari sistem yang tidak terkendalikan. Secara industri, ketidakpatuhan terhadap standar global bisa memicu fragmentasi regulasi, di mana negara-negara seperti Uni Eropa menerapkan aturan ketat sementara AS tetap longgar, menghambat kolaborasi internasional.

Implikasi bagi Asia Tenggara dan Urgensi Reformasi

Bagi pengembang AI di Indonesia, yang semakin bergantung pada model impor, ini berarti risiko ketergantungan pada teknologi asing yang rentan, sambil mendorong perlunya adaptasi lokal terhadap benchmark seperti EU AI Act untuk lindungi data pengguna domestik. Di Asia Tenggara sendiri, termasuk Indonesia, pengguna AI generatif meningkat 300% dalam dua tahun terakhir, sehingga risiko ini menjadi semakin relevan bagi jutaan pengguna lokal.
Studi Indeks Keselamatan AI ini berfungsi sebagai alarm global bagi industri bernilai triliunan dolar. Kecepatan inovasi tidak boleh lagi mengorbankan keselamatan publik; perusahaan AI harus segera beradaptasi dengan standar global yang ketat atau berisiko kehilangan kepercayaan. Tanpa transparansi dan perbaikan segera, mimpi AI yang bermanfaat akan berubah menjadi ancaman nyata bagi peradaban.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News  

(AA/ZA)

Robot Gantikan Kuli Bangunan? Pasar Konstruksi Diprediksi Berubah Total 2035

4 December 2025 at 18:11

Foto: smsperkasa

Teknologi.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan robotika tidak lagi terbatas pada ranah manufaktur otomotif yang steril atau gudang logistik yang kotor. Kini, perubahan signifikan telah menyentuh sektor yang dikenal padat karya, yaitu konstruksi. Di tengah tuntutan efisiensi waktu dan peningkatan standar keselamatan, gagasan tentang robot yang menggantikan peran kuli bangunan bukan lagi sekedar skenario film fiksi ilmiah. Analisis pasar terbaru menunjukkan bahwa era tersebut akan segera tiba. Diprediksi, robot humanoid akan menjadi pemain kunci yang secara spesifik mengubah pasar konstruksi gobal pada tahun 2035. 

Prediksi Pertumbuhan Signifikan Pasar Robot Humanoid Konstruksi

Statement robot konstruksi ini tentu bukan hanya sekedar angan-angan dan asumsi semata, laporan yang dirilis oleh lembaga riset pasar terkemuka menyoroti bahwa unit bisnis robot humanoid di sektor konstruksi sedang berada di ambang pertumbuhan eksponensial. Inti berita ini adalah proyeksi bahwa penggunaan robot dengan desain menyerupai manusia akan menjadi norma baru di lokasi-lokasi proyek besar. 

Penelitian tersebut menggarisbawahi beberapa faktor pendorong, termasuk meningkatnya kekurangan tenaga kerja terampil di banyak negara maju dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas serta keselamatan kerja. Robot humanoid dirancang untuk bekerja di lingkungan yang berbahaya, mengangkat beban berat, atau melakukan tugas berulang yang berisiko bagi manusia. Dengan kemampuan ini, robot bukan hanya menjadi alat bantu, melainkan mitra kerja yang mampu beroperasi selama 24 jam tanpa henti. 

Detail Teknologi dan Kemampuan Robot Humanoid

Robot humanoid yang ditunjukan untuk sektor konstruksi dibekali dengan teknologi canggih yang jauh melampaui mesin-mesin otomatis konvensional. Mereka umumnya dilengkapi dengan sensor spesial tingkat tinggi, sistem navigasi berbasis AI, dan mekanisme aktuator yang memungkinkan gerakatan yang presisi dan adaptif layaknya pekerja manusia. 

Salah satu fitur kunci dari pekerja humanoid ini adalah kemampuan mereka untuk belajar dari lingkungan (Machine Learning). Robot-robot ini dapat memproses data dari scanner 3D, cetak biru digital (BIM), dan instruksi verbal untuk menjalankan tugas mulai dari survey lokasi, pengangkatan material, hingga struktural yang kompleks. 

Fleksibelitas desain humanoid memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan alat-alat kerja yang dirancang untuk manusia, seperti palu, bor, atau perkakas las. Integrasi dengan sistem Building Information Modeling (BIM) juga memastikan setiap pekerjaan yang dilakukan robot berada dalam toleransi kesalahan yang sangat kecil, jauh melampaui kemampuan manusia. 

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

Dampak Ekonomi dan Manfaat Industri Jangka Panjang 

Foto: nicifour.co.id

Transisi menuju otomatisasi menggunakan robot humanoid dengan kecerdasan buatan membawa dampak besar pada konteks industri konstruksi global. Dampak utamanya adalah lonjakan efisiensi dan pengurangan biaya operasional jangka panjang, meskipun investasi awal yang dibutuhkan untuk pengadaan robot dan infrastruktur pendukungnya tergolong tinggi. 

Secara spesifik, studi menunjukkan bahwa adopsi robotika akan: 

1. Meningkatkan Keselamatan Kerja: Mengurangi secara signifikan kecelakaan di lokasi proyek dengan mengalihkan pekerjaan berbahaya, seperti bekerja di ketinggian atau menangani bahan kimia, kepada robot. 

2. Mengatasi Defisit Tenaga Kerja: Menjembatani kesenjangan akibat kekurangan pekerja muda yang tertarik pada profesi konstruksi, khususnya di negara-negara dengan populasi menua. 

3. Mempercepat Proyek: Robot dapat bekerja tanpa lelah dan dengan kecepatan konsisten, memungkinkan penyelesaian proyek konstruksi skala besar menjadi jauh lebih cepat dan risiko kecelakaan kerja yang lebih rendah. 

Hal ini secara tidak langsung juga mendorong pertumbuhan ekosistem teknologi di sekitar industri konstruksi, mencakup perusahaan penyedia perangkat lunak AI, pengembang sensor, dan penyedia layanan pemeliharaan robot. 

Baca juga: Cina Lagi: Robot Humanoid Diterjunkan Jaga Perbatasan Vietnam

Kesimpulan Arah Baru Industri Konstruksi di Era Teknologi dan Kecerdasan Buatan 

Proyeksi bahwa robot humanoid akan merevolusi pasar konstruksi pada tahun 2035 secara besar-besaran menggarisbawahi bahwa sektor ini sedang menuju masa depan dimana kecanggian teknologi menjadi standar untuk banyak hal. Dari peningkatan keselamatan kerja hingga percepatan proyek, robot humanoid menawarkan solusi yang fundamental terhadap tantangan klasik dalam industri konstruksi. Transisi ini menuntut kesiapan bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari  sisi regulasi, pendidikan, dan adaptasi tenaga kerja agar Indonesia kedepannya tidak tertinggal dalam gelombang baru otomatisasi global ini. 

Baca berita dan artikel lainnya di Google News  

(AA/ZA)

Meta Gaet Desainer Veteran Apple ke Studio Kreatif Baru: Reality Labs

5 December 2025 at 00:31

Foto: Unsplash

Teknologi.id -  Perusahaan platform Meta merancang studio kreatif baru di dalam divisi Reality Labs, dipimpin oleh Alan Dye, salah satu tokoh penting dalam sejarah desain Apple. Dye, yang menghabiskan hampir 20 tahun memimpin desain di Apple, akan bekerja sama dengan Billy Sorrentino, seorang desainer Apple lain.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkannya di Threads, tentang studio baru yang akan menggabungkan "desain, mode, dan teknologi" untuk membantu memperjelas "generasi selanjutnya dari produk dan pengalaman kami", termasuk peangkat yang dilengkapi Artificial Intelligence.

Perekrutan Strategis dan Latar Belakang Desain Ikonik

Foto: Getty Images

Perekrutan Dye merupakan kemanangan besar untuk Meta, mendapatkan talenta terbaik dari kompetitor terbesarnya di hardware dan perlombaan komputasi spasial. Ia sebelumnya memimpin studio desain Apple sejak 2015, beroperasi di tingkat tertinggi hierarki kreatif yang terkenal dari perusahaan tersebut. Dye berperan penting dalam membentuk software dan identitas visual dari banyak perangkat-perangkat paling sukses, memastikan pengalaman pengguna yang kohesif dan intuituif.

Tidak hanya tampilan untuk Apple Watch dan iPhone X, tapi juga bahasa desain inti dari headset Vision Pro yang baru-baru ini diluncurkan. Baru-baru ini, ia bertanggung jawab atas Liquid Glass, bahasa desain baru Apple yang transparan di beberapa perangkatnya, bersama timnnya, ia dilaporkan sedang mengerjakan perangkat rumahan baru.

Bergabungnya Dye dan Sorrentino yang diketahui atas keahlian mereka dalam menyatukan pengalaman fisikal dan digital, merupakan langkah kompetitif yang jelas terhadap Apple, yang mendominasi pasar desain perangkat keras premium. Angka perekrutan yang menjadi inti dari filosofi Apple menunjukkan bahwa Meta sedang mengalihkan fokusnya ke prinsip-prinsip desain berkualitas tinggi dan berorientasi pada manusia yang telah disempurnakan oleh Apple. Zuckerberg menyatakan bahwa tujuan studio tersebut adalah untuk “meningkatkan desain di Meta” dengan membentuk tim talenta yang memiliki “keahlian, visi kreatif, pemikiran sistematis, dan pengalaman mendalam dalam mengembangkan produk ikonik yang menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak.”

Baca juga: Meta Hadirkan Fitur Edit Foto dan Video Berbasis AI di Instagram Stories

Misi Utama: Mengintegrasikan AI sebagai "Material Baru"

Tujuan utama studio kreatif baru ini berhubungan dekat dengan AI generatif milik Meta. 

"Rencananya kami akan memperlakukan AI sebagai material desain baru, apa yang menjadi mungkin ketika kecerdasan tersebut melimpah, mampu, dan berorientasi pada manusia,” Tulis Zuckerberg, menekankan peran penting studionya dalam mengintegrasikan AI dengan mulus ke dalam produk perangkat masa depan. 

Tujuannya adalah untuk bertransisi dari interaksi tradsional ke perangkat yang diperkuat AI, seperti smart glasses, yang terasa sangat alami pada pengguna, tantangan desain saat Apple begitu naik. Bakat hebat untuk mengakuisisi ini menyorot urgensi Meta untuk mengejar dan memperjelas era estetika dan manfaat komputasi spasial sebelum Vision Pro milik Apple diterapkan lebih luas.

Baca juga: Lagi-lagi! Eksekutif AI Apple Dibajak Meta, Persaingan Silicon Valley Makin Panas

Struktur Tim dan Masa Depan Wearable

Dye dan Sorrentino akan bekerja dengan pemimpin-pemimpin desain internal, termasuk Joshua To dari tim interface Reality Labs, pemimpin desain industri Pete Bristol, dan Jason Rubin, yang memimpin desain dan seni untuk metaverse. Dyea akan melapor ke ketua pegawai teknologi Meta dan kepala Reality Labs, Andrew Bosworth, yang memuji Dye sebagai "salah satu pemimpin desainer terhebat industri kita."

Zuckerberg menggambarkan langkah ini sebagai hal yang esensial bagi upaya Meta memasuki era baru perangkat seperti kacamata AI. “Kita sedang memasuki era baru di mana kacamata AI dan perangkat lain akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan satu sama lain,” katanya. CEO tersebut menyimpulkan bahwa studio tersebut akan fokus pada memastikan setiap interaksi “berpikir mendalam, intuitif, dan dirancang untuk melayani manusia” saat mereka mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Perekrutan ini mengikuti langkah Meta sebelumnya dalam merekrut pemimpin tim model AI Apple, Ruoming Pang, yang menandakan fokus kuat pada perekrutan talenta di bidang AI dan desain seiring dengan meningkatnya persaingan dalam teknologi wearable. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kepergian para pemimpin desain terkemuka tersebut, terutama mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang filosofi desain dasar Vision Pro.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Libur Tahun Baru Makin Dekat! Ini 5 Aplikasi Muslim-Friendly untuk Traveler

4 December 2025 at 18:20


Foto: ttgasia.com

Teknologi.id
- Libur Tahun Baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi banyak orang untuk jalan-jalan ke luar negeri, menjelajahi tempat baru, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Bagi traveler Muslim, merencanakan perjalanan kadang membutuhkan perhatian lebih, mulai dari mencari tempat makan halal, menemukan masjid terdekat, hingga memastikan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan syariah. Untungnya, di era digital saat ini, sejumlah aplikasi siap membantu perjalanan Anda menjadi lebih nyaman, praktis, dan menyenangkan. Berikut 5 aplikasi Muslim-friendly yang wajib dimiliki sebelum libur tahun baru.

5 Aplikasi Wajib Cek untuk Liburan Halal dan Nyaman Akhir Tahun

1. HalalTrip, Penunjuk Destinasi

Foto: google play

HalalTrip fokus membantu traveler menemukan destinasi yang ramah Muslim. Dengan fitur peta interaktif, pengguna bisa menelusuri masjid, restoran halal, dan hotel bersertifikat halal di berbagai negara. Aplikasi ini juga menyediakan rekomendasi aktivitas wisata yang sesuai syariah, sehingga perjalanan tidak hanya menyenangkan tapi juga nyaman secara spiritual. Selain itu aplikasi ini Dilengkapi teknologi AI, aplikasi ini mampu membuat itinerary otomatis sesuai preferensimu

2. Zabihah, Penunjuk Tempat Makan Halal 


Foto: App store

Bagi traveler yang gemar mencoba kuliner lokal, Zabihah menjadi solusi tepat. Aplikasi ini berisi ribuan restoran halal di seluruh dunia, lengkap dengan ulasan dari pengguna. Fitur pencarian memungkinkan Anda memfilter berdasarkan jenis makanan, jarak, atau harga. Dengan Zabihah, liburan sambil menikmati kuliner halal menjadi lebih mudah tanpa harus khawatir. Dari Beberapa informasi, aplikasi ini bahkan dapat diakses secara offline, dan aplikasi ini memiliki tampilan yang sederhana membuat Zabihah nyaman digunakan oleh traveler internasional.

3. Muslim Pro, Panduan Hidup dan Perjalanan Muslim


Foto: google play

Muslim Pro sudah menjadi aplikasi andalan banyak traveler Muslim di seluruh dunia. Aplikasi ini menawarkan jadwal shalat yang akurat berdasarkan lokasi, arah kiblat, serta panduan doa harian. Fitur “Find Halal Restaurant” memungkinkan pengguna mencari restoran halal di berbagai kota, bahkan saat berada di luar negeri. Muslim Pro juga menyediakan Al-Qur’an digital lengkap dengan terjemahan dan audio, sehingga ibadah dan perjalanan bisa berjalan seiring. Bagi traveler yang sering berpindah kota atau negara, Muslim Pro menjadi panduan praktis agar ibadah tetap tepat waktu.

Baca juga: Canva Rilis Creative OS: Desain, Edit, dan Nulis Kini Cukup di Satu Aplikasi!

4. Sirat Guidance, AI Islamic Assistant

Foto: google play

Sirat Guidance adalah asisten Islami berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu traveler Muslim selama perjalanan. Selain menyediakan jadwal salat, doa harian, dan Al-Qur’an digital, aplikasi ini dapat menjawab pertanyaan seputar Islam dan memberikan tips traveling halal sesuai lokasi pengguna. Fitur pendukungnya lengkap, mulai dari kompas kiblat untuk menentukan arah salat, kumpulan doa dan wazifa yang tersusun rapi, hingga kalender hijriyah untuk mengikuti waktu-waktu penting dalam Islam. Dengan rangkaian fitur ini, rutinitas ibadah tetap terjaga, sekaligus membuat perjalanan menjadi lebih nyaman dan terstruktur. Sirat Guidance menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, praktis, dan mendukung keb utuhan spiritual pengguna.

5.Where Halal


Foto: google play)


Where Halal adalah platform yang menyediakan informasi lengkap tentang restoran halal dan fasilitas Muslim-friendly di berbagai negara. Aplikasi ini menampilkan review komunitas, peta restoran, serta lokasi masjid terdekat, sehingga sangat membantu traveler Muslim dalam menjelajahi destinasi baru. Meskipun belum memiliki fitur AI, keunggulan Where Halal terletak pada penunjuk jangkauan area yang luas dan navigasi yang sederhana, membuatnya praktis digunakan saat mencari kuliner halal atau tempat ibadah dengan cepat. Dengan aplikasi ini, perjalanan menjadi lebih nyaman karena semua informasi penting dapat diakses dari satu tempat. Where Halal bisa jadi pilihan terpercaya bagi para traveler yang ingin menikmati kuliner halal dan menjalankan ibadah tanpa ribet.

Manfaat Menggunakan Aplikasi Muslim-Friendly

Menggunakan aplikasi-aplikasi ini tidak hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga membantu traveler Muslim merencanakan liburan lebih efisien. Dari perencanaan akomodasi, pencarian kuliner halal, hingga penentuan lokasi ibadah, semua bisa dilakukan dari genggaman tangan. Selain itu, beberapa aplikasi menyediakan fitur komunitas atau ulasan pengguna, sehingga traveler bisa mendapatkan rekomendasi terpercaya dari sesama pengguna. Dengan informasi yang akurat dan terpercaya, perjalanan menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Memanfaatkan aplikasi ini akan mempermudah persiapan liburan, membuat perjalanan tetap nyaman, dan memastikan pengalaman berwisata tetap tenang karena terhindar dari makanan nonhalal. 

Baca juga: Geger! India Minta iPhone Dipasang Aplikasi Pelacak, Apple Tegas Menolak

Baca berita daan artikel lainnya di Google News


(IR/ZA)


Spotify Wrapped 2025 Resmi Rilis! Begini Cara Akses Clubs dan Pesta Musikmu

4 December 2025 at 18:29

Foto: Spotify

Teknologi.id – Penantian para pencinta musik di Indonesia telah berakhir. Platform streaming musik global, Spotify, secara resmi meluncurkan fitur rekap musik tahunan yang paling ditunggu-tunggu, Spotify Wrapped 2025. Mulai Rabu (3/12/2025), fitur kilas balik ini sudah dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menawarkan pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam, personal, dan, untuk pertama kalinya, sangat sosial.

Tahun ini, Spotify menghadirkan sejumlah pembaruan signifikan yang dirancang untuk memberikan insight yang lebih kontekstual, mengubah Wrapped dari sekadar ringkasan pribadi menjadi momen perayaan komunitas. Dua fitur baru yang paling menonjol adalah Wrapped Party dan Clubs.

Ekspansi Sosial: Wrapped Party dan Clubs

Setiap tahun, fitur baru Spotify Wrapped selalu menjadi sorotan utama, dan 2025 tidak terkecuali. Spotify memperkenalkan Wrapped Party, sebuah fitur inovatif yang memungkinkan pengguna merayakan dan membandingkan Wrapped mereka secara langsung bersama teman-teman.

Fitur Wrapped Party memungkinkan interaksi langsung antar pengguna. Pengguna dapat membandingkan kebiasaan mendengarkan mereka, melihat seberapa besar kecocokan selera musik yang dimiliki, dan berinteraksi menggunakan ikon emoji. Selain itu, fitur ini juga memberikan berbagai award unik yang telah disesuaikan dengan pola mendengarkan masing-masing individu. Beberapa award yang tersedia antara lain "The Forever Young Award", "Life of the Party", dan "The Absolute Chaos Award".


Foto: Spotify

Wrapped Party dapat diakses melaluiWrapped Hub di aplikasi Spotify, atau setelah pengguna menyelesaikan rangkaian Wrapped pribadi mereka. Ini menandai upaya Spotify untuk mengubah pengalaman mendengarkan yang biasanya soliter menjadi acara komunal, memanfaatkan momen akhir tahun untuk meningkatkan interaksi sosial di dalam platform.

Selain Wrapped Party, Spotify juga memperkenalkan fitur Clubs (atau Listening Clubs). Melalui fitur ini, pengguna akan dikelompokkan ke dalam salah satu dari enam klub berbeda berdasarkan karakter dan suasana musik yang paling sering mereka dengarkan sepanjang tahun. Setiap klub mewakili gaya mendengarkan tertentu, seperti:

  • Full Charge Crew, yang mencerminkan karakter pengguna yang identik dengan lagu-lagu berenergi tinggi.
  • Cloud State Society, bagi pengguna yang lebih sering memilih lagu bernuansa tenang dan relaksasi.

Fitur Clubs ini memberikan identitas unik kepada pengguna, menciptakan rasa kebersamaan di antara mereka yang memiliki selera musik yang serupa, melampaui sekadar genre atau artis teratas.

Baca juga: Harga Langganan Spotify Terbaru di Indonesia 2025, Mulai Rp 39 Ribuan

Insight Lebih Dalam: Listening Age dan Archive

Spotify Wrapped 2025 juga membawa beberapa fitur insight yang lebih mendalam mengenai kebiasaan mendengarkan:

  • Listening Archive: Fitur baru ini memberikan setidaknya lima insight unik berdasarkan pola mendengarkan harian pengguna, memberikan gambaran personal mengenai hari-hari paling berkesan dalam perjalanan musik mereka.
  • Listening Age: Fitur ini menawarkan perspektif unik, membandingkan selera musik pengguna dengan orang lain dalam kelompok usia mereka.

Fitur Klasik yang Tetap Hadir

Meskipun banyak pembaruan, beberapa fitur klasik yang disukai pengguna tetap dihadirkan dan diperbarui:

  • Top Songs and Accompanying Playlist: Pengguna dapat melihat lima lagu teratas mereka dan mendapatkan playlist yang dipersonalisasi, Your Top Songs 2025.
  • Top Genres: Daftar genre yang mendominasi tahun pengguna.
  • Top Song Quiz: Kuis interaktif untuk menebak lagu nomor satu yang paling sering didengarkan.
  • Top Artist Sprint: Memvisualisasikan bagaimana peringkat lima artis teratas pengguna bergeser dari bulan ke bulan.
  • Top Artists: Daftar artis teratas.

Foto: Spotify

Fitur-fitur ini, ditambah dengan kehadiran podcast dan audiobook dalam rekap, menjadikan Wrapped sebagai rangkuman menyeluruh dari konsumsi audio digital pengguna selama satu tahun penuh.

Cara Akses Spotify Wrapped 2025 di Indonesia

Bagi pengguna di Indonesia yang sudah tidak sabar untuk melihat "rapor" musik mereka, Kompas.com telah merinci cara mengaksesnya:

  1. Perbarui Aplikasi: Langkah pertama dan terpenting adalah memastikan bahwa aplikasi Spotify di perangkat seluler Anda (baik Android maupun iOS) sudah dalam versi terbaru.
  2. Buka Aplikasi: Buka aplikasi Spotify.
  3. Cari Wrapped Hub: Fitur Spotify Wrapped 2025 biasanya akan muncul sebagai banner atau tab di bagian atas halaman Home aplikasi.
  4. Akses Langsung: Pengguna juga dapat mencari Wrapped Hub melalui kolom pencarian di aplikasi atau mengaksesnya melalui tautan khusus (namun disarankan mengakses langsung melalui aplikasi untuk pengalaman terbaik).

Baca juga: Apple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

Syarat Minimal: Untuk dapat menerima Wrapped yang dipersonalisasi, pengguna harus memiliki riwayat mendengarkan yang cukup dari awal tahun hingga menjelang akhir tahun, termasuk mendengarkan beberapa artis dan lagu dalam durasi tertentu.

Peluncuran Spotify Wrapped 2025 ini memperkuat posisi Spotify sebagai pemimpin dalam menyediakan pengalaman streaming musik yang tidak hanya kaya fitur, tetapi juga emosional dan interaktif. Dengan inovasi seperti Wrapped Party dan Clubs, Spotify berhasil mengubah momen kilas balik pribadi menjadi fenomena budaya global yang dirayakan bersama-sama. Pengguna di Indonesia diimbau untuk segera memperbarui aplikasi mereka dan bersiap untuk membagikan selera musik unik mereka di media sosial.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News  

(WN/ZA) 

Temuan Baru! Tanaman Paku Bisa Olah Logam Berat Jadi Bahan Baku Teknologi

4 December 2025 at 17:52


Foto: ilustrasi AI

Teknologi.id
- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi global, kebutuhan akan bahan baku penting seperti unsur tanah jarang (UTJ) terus meningkat. Sayangnya, pasokan UTJ masih sangat terbatas dan proses penambangannya kerap menimbulkan kerusakan lingkungan. Namun, sebuah terobosan ilmiah terbaru membuka harapan baru: ternyata alam memiliki cara unik dan lebih ramah lingkungan untuk menghasilkan unsur penting tersebut—melalui tanaman paku. Penelitian mutakhir mengungkap bahwa tumbuhan sederhana ini mampu mengolah logam berat dari tanah menjadi mineral bernilai tinggi yang menjadi fondasi teknologi modern. Siapa sangka, tumbuhan yang selama ini terlihat sederhana justru menyimpan kemampuan luar biasa. Tanaman paku, yang banyak tumbuh liar di hutan tropis maupun lingkungan lembap, ternyata mampu “mengolah” logam berat dalam tanah menjadi unsur bernilai tinggi. Unsur tersebut bahkan menjadi komponen vital dalam perangkat elektronik modern hingga teknologi industri masa depan.

Baca juga: Canggih, Peneliti Ciptakan Tanah Elektronik yang Bisa Percepat Pertumbuhan Tanaman

Proses dari Akar Hingga Daun

Penelitian terbaru di Tiongkok mengungkap fakta mencengangkan. Tanaman paku mampu membentuk kristal-kristal kecil yang mengandung unsur tanah jarang (UTJ) atau rare earth elements (REE). UTJ adalah kelompok logam yang menjadi bahan baku penting bagi perangkat teknologi canggih seperti baterai, ponsel pintar, turbin angin, hingga kendaraan listrik. Proses pembentukan Unsur Tanah Jarang (UTJ) ini dimulai saat akar tanaman paku menyerap logam berat dari tanah, terutama pada area yang tercemar atau kaya mineral. Logam berat tersebut kemudian diproses secara alami di dalam jaringan tanaman sebelum akhirnya disimpan pada batang atau daun dalam bentuk kristal kecil yang mengandung UTJ. Para ilmuwan menyebut mekanisme ini sebagai bentuk penambangan alami yang sangat efisien dan ramah lingkungan. Jika penambangan tradisional membutuhkan alat berat, eksplosif, dan teknik ekstraksi kimia yang berpotensi merusak lingkungan, maka tanaman paku melakukan proses ini secara alami tanpa polusi tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa alam sebenarnya memiliki mekanisme yang jauh lebih cerdas dan berkelanjutan dibandingkan beberapa metode industri modern.

Menghasilkan Unsur Penting bagi Teknologi Modern

Dalam studi yang dikutip dari NDTV, para ilmuwan menegaskan bahwa UTJ sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan energi bersih dan teknologi masa depan. Namun, pasokan UTJ saat ini masih terkendala oleh tantangan geopolitik dan risiko kerusakan lingkungan akibat metode penambangan konvensional. Karena itu, kemampuan tanaman paku untuk menghasilkan UTJ dipandang sebagai terobosan besar. Peneliti menemukan bahwa tumbuhan ini mampu menghasilkan monasit, salah satu mineral penghasil UTJ, dalam bentuk kristal berukuran sangat kecil namun signifikan dari sisi manfaat.Yang membuat temuan ini semakin mengejutkan, UTJ atau monasit biasanya terbentuk di perut bumi melalui proses geologis yang membutuhkan panas dan tekanan ekstrem. Namun, untuk pertama kalinya, para ilmuwan membuktikan bahwa monasit dapat terbentuk dalam kondisi suhu normal di dalam tubuh tanaman paku.

Baca juga: Keajaiban Genetika! Peneliti Ciptakan Tanaman Pembersih Udara Setara 30 Air Purifier



Foto: collections.tepapa.govt

Tanaman Blechnum Orientale

Penelitian berfokus pada spesies paku bernama Blechnum orientale, yang sudah lama dikenal sebagai tanaman hiperakumulator. Hiperakumulator adalah tanaman yang mampu menyerap logam berat hingga 1%. Jumlah yang sangat tinggi dibandingkan tanaman biasa. Blechnum orientale tumbuh dengan mudah pada tanah dan air dengan kadar logam tinggi, menjadikannya kandidat ideal untuk proses penyerapan dan transformasi mineral. Menurut Liuqing He, ahli geokimia dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang memimpin studi tersebut, penemuan ini benar-benar tak terduga. “Memahami dan memvalidasi kemampuan unik ini adalah pencapaian besar dalam bidang ilmu tanaman dan geologi,” ujarnya.

Penemuan bahwa tanaman paku dapat menghasilkan unsur tanah jarang secara alami membuka peluang besar untuk masa depan teknologi yang lebih hijau. Di tengah meningkatnya kebutuhan industri terhadap material penting dan meningkatnya kekhawatiran akan dampak penambangan, kemampuan biologis tanaman paku menjadi harapan baru.Selain manfaat teknologi, kemampuan tanaman paku ini juga menawarkan solusi ekologis bagi tanah yang tercemar logam berat. Tanah bekas industri atau pertambangan biasanya memerlukan biaya tinggi untuk direhabilitasi. Dengan tanaman paku, tanah dapat dibersihkan secara alami, mengurangi risiko pencemaran lanjutan Alam kembali membuktikan bahwa solusi masa depan tidak selalu harus ditemukan melalui mesin dan teknologi rumit. 

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(IR/ZA)

Roblox Diblokir Rusia, Gara-gara Konten LGBT dan Isu Ekstremis

4 December 2025 at 18:48

Foto: Roblox

Teknologi.id -  Platform game online Roblox telah di-ban Rusia. Roblox sendiri merupakan platform berisi konten yang dibuat pengguna (user-generated content) yang memberikan kebebasan berkreativitas pada pemain untuk merancang dan membagikan game atau pengalaman virtual, serupa dengan MInecraft. Platform ini menaungi berbagai komunitas dengan beragam ketertarikan, termasuk game roleplay atau bermain peran dan kelompok solidaritas LGBTQ. Sementara di Rusia, advokasi mengenai LGBTQ tergolong sebagai "kegiatan ekstremis".

Yang Mendasari Pemblokiran

Badan pengawas komunikasi federal Rusia, Roskomnadzor mengatakan hadirnya konten LGBTQ di platform tersebut merupakan salah satu alasannya di-ban. Menurut pernyataan dan laporan dari lembaga pemerintahan, pihak yang berwenang telah berencana untuk melarang Roblox sejak awal tahun. 

Roskomnadzor membenarkan larangannya dengan menuduh game tersebut menyebarkan konten yang diduga mempromosikan kegiatan ekstremis dan teroris, ditambah terdapat informasi mengenai "tema LGBT". Menurut badan pengawas, platform tersebut mengandung konten yang "berpotensi berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak."

"Dalam game, anak-anak terpapar pelecehan seksual, dipaksa untuk membagikan foto-foto tidak senonoh, dan mendorong mereka untuk berbuat tidak senonoh dan melakukan kekerasan,"  Ucap pihak sensor Rusia.

Ia menambahkan bahwa Roblox terkenal di antara pelaku pedofilia yang bertemu dengan anak-anak kecil di obrolan game hingga kontak langsung di dunia nyata.

Sampai saat ini, Roblox belum memberikan komentar mengenai pemblokiran tersebut.

Roblox memiliki 151,5 juta pengguna aktif setiap harinya dari seluruh dunia.

Baca juga: Roblox Lolos dari Ancaman Blokir, Komitmen Lindungi Anak di Indonesia

Tantangan Keamanan dan Moderasi

Pemblokiran tersebut menantang Roblox untuk memperluas dan moderasi keamanan. Beberapa laporan menyoroti seringnya anak di bawah umur bertemu predator anak. Di Amerika Serikat, Roblox telah menghadapi penyelidikan hukum dari Jaksa Agung di Texas dan Louisiana.

Sejak saat itu, Roblox membuat pemeriksaan usia dan alat moderasi konten untuk menjaga keamanan anak-anak. Dimulai pada Januari, perusahaan ini berencana untuk mengimplementasikan verifikasi wajah wajib agar dapat mengakses fitur chat. Roblox meminta para developer untuk menandai konten yang "banyak mengandung isu sosial, politik, atau keagamaan yang sensitif" agar anak berusia di bawah 13 tahun harus mendapat izin orang tua untuk dapat mengakses konten tersebut.

Meski begitu, peraturan tersebut menimbulkan reaksi negatif dari kelompok advokasi seperti Out Making Games, Women in Games, dan BAME in Games, yang mewakili kelompok minoritas di industri gaming. Melalui surat terbuka, kelompok tersebut menuliskan bahwa Roblox menganggap topik "kesetaraan gaji dalam olahraga" sebagai topik negatif.

Mereka mengkritisi pendekatan tersebut dengan mengatakan: "Meskipun pengawasan orang tua memiliki tujuan penting, tidak seharusnya ini mengorbankan martabat dasar manusia," Mereka menyerukan agar Roblox "mempertimbangkan kembali pedoman ini dan menemukan cara untuk melindungi pengguna muda tanpa mendiskriminasi atau membungkam suara."

Dalam situs resminya, Roblox menegaskan komitmen kuatnya terhadap keamanan pengguna menggunakan teknologi AI, tim moderator, dan berkolaborasi dengan penengak hukum dan pakar keamanan anak. Sebelumnya, Roblox telah diblokir di beberapa negara, termasuk Irak dan Türkiye, karena khawatir predator online menggunakannya untuk mendekati anak-anak.

Baca juga: Roblox Wajibkan Verifikasi Wajah Mulai 2026: Aturan Baru Demi Keamanan Anak

Tindakan Keras Rusia dalam Dunia Digital

Foto: Duolingo Blog

Pemblokiran ini menambah layanan dari barat yang dibatasi Rusia. Roskomnadzor telah memblokir akses pada platform media dan teknologi asing yang dianggap melanggar hukum Rusia selama beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, Duolingo, aplikasi untuk mempelajari berbagai bahasa, menghapus semua referensi ke hubungan sesama jenis setelah diperingatkan oleh Roskomnadzor tentang konten LGBTQ. 

Di 2023, Rusia merancang apa yang disebut "gerakan internasional LGBT" sebagai organisasi ekstremis dan pendukungnya disebut sebagai teroris, yang membawa ke ancaman pidana serius.

Pada Agustus tahun ini, Rusia juga membatasi beberapa telepon via WhatsApp dan Telegram. Kedua aplikasi tersebut diduga menolak untuk memberikan data guna penyelidikan penipuan dan terorisme. Minggu lalu, Roskomnadzor mengancam akan benar-benar memblokir WhatsApp.

Menurut Appfigures, sebuah firma intelijen aplikasi, Roblox diperkirakan diinstal 70 juta kali di Rusia pada perangkat seluler, dengan sekitar 8 juta unduhan sepanjang tahun ini.

Dengan larangan ini, apakah Rusia berhasil melindungi anak-anak, atau justru membatasi kebebasan digital?



Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Monetisasi FB Pro Tertahan, Apa yang Salah?

4 December 2025 at 18:00

Foto: Tirto.Id

Teknologi.Id - Mode professional Facebook (FB Pro) membuka peluang besar bagi kreator untuk mendapatkan penghasilan langsung. Dengan adanya FB Pro, profil pribadi berubah menjadi lebih profesional, status “Teman” otomatis berubah menjadi “Pengikut”, dan fitur analitik ditambahkan untuk memantau performa akun.

Tujuannya jelas membantu kreator membangun eksistensi sekaligus memperoleh pendapatan. Namun dibalik peluang ini terdapat tantangan besar berupa syarat monetisasi yang ketat dan seringkali membingungkan bagi pemula. 

 Baca Juga: VOD FB Pro Peluang dapat Cuan, Engagement dan Branding Diri

Mengapa Monetasi di FB Pro Sulit Dicapai?

Banyak kreator FB Pro belum memenuhi syarat monetisasi karena beberapa faktor utamanya:

  1. Jumlah pengikut belum mencukupi untuk fitur dasar seperti Stars, karakter wajib memiliki minimal 500 pengikut aktif selama 30 hari. Sementara untuk iklan in-stream, syaratnya jauh lebih tinggi yaitu 10.000 pengikut dan 600.000 menit tayang dalam 60 hari.
  2. Kurangnya jam tayang dan interaksi, monetisasi iklan menuntut jumlah tayangan yang besar. Kreator yang hanya mengungkapkan sekali sulit mencapai angka 60.000 - 600.000 menit tayang. Selain itu, interaksi seperti like, comment dan share, juga menjadi indikator terpenting dalam proses monetisasi.
  3. Pelanggaran kebijakan konten, satu kali pelanggaran terhadap Standar Komunitas atau Kebijakan Monetisasi Mitra bisa langsung berdampak dengan menggagalkan kesempatan monetisasi. Konten yang dianggap tidak original, melanggar hak cipta, atau berisi ujian kebencian akan langsung ditolak.
  4. Tidak konsisten mengunggah konten, konsistensi adalah kunci. Kreator yang tidak memiliki jadwal posting teratur dianggap kurang serius, sehingga peluang untuk menerima undangan monestasi semakin kecil
  5. Kualitas konten kurang memadai, Facebook lebih mengutamakan konten original dan berkualitas tinggi. Kreator yang hanya mengunggah ulang video orang lain tanpa izin akan sulit untuk lolos select

Fitur Stars dalam Monetisasi

Fitur Stars sering dianggap sebagai pintu masuk monetisasi paling ringan di Facebook. Sistem ini memungkin audien memberikan “Bintang” sebagai bentuk dukungan langsung kepada kreator. Setiap bintang yang diterima dapat dikonversi sebagai uang tunai, sehingga menjadi sumber pendapatan yang relatif mudah diakses. 

Syarat untuk mengaktifkan fitur Stars tergolong sederhana, seperti:

  • Peraturan harus memiliki minimal 500 pengikut selama 30 hari berturut-turut.
  • Usia kreator minimal 18 tahun.
  • Akun wajib Standar Komunitas dan Kebijakan Monetisasi Konten.
  • Kreator harus tinggal di negara yang mendukung fitur ini, masuk Indonesia.

Bagi kreator pemula, Stars menjadi langkah awal yang paling realistis. Dengan membangun komunitas kecil yang loyal, karakter bisa mulai merasakan manfaat finansial tanpa harus mengejar angka tayangan yang besar. Namun meski memiliki syarat ringan, konsistensi dan kualitas konsentrat menjadi faktor penentu agar audiens mau memberikan dukungan.

Baca Juga: FB Bawa Kembali Fitur Lapangan Kerja di Marketplace

Apa Berbedanya Iklan dengan Stars di Monetasi?

Berbeda dengan Stars, monetisasi melalui iklan in-stream atau iklan di Reels penutup persyaratan yang lebih kompleks. Program ini memang menjanjikan pendapatan lebih besar, tapi hanya bisa dicapai oleh kreator yang basis yang kuat dan konten yang konsisten.

Untuk iklan in-stream, syarat yang harus dipenuhi antara lain:

  • Minimal 10.000 pengikut.
  • Memiliki 60.000 hingga 600.000 menit tayangan dalam 60 hari terakhir, tergantung jenis video (on-demand atau live).
  • Konten harus memenuhi syarat kualitas dan kepatuhan terhadap kebijakan Meta.

Sistem Undangan dalam Monetisasi

Saya berbasis angka, Meta juga menerapkan sistem undangan eksklusif untuk fitur seperti iklan di Reels dan Bonus. Undangan ini tidak diberikan secara acak, melainkan berdasarkan penilaian tim Meta terhadap kualitas akun, engagement dan keaslian konten. 

Hal ini menimbulkan dilema, masih kreator sudah memenuhi syarat angka tanpa undangan resmi mereka tetap tidak bisa mengakses fitur ini.

Syarat Agar FB Pro Lolos Monetisasi

Bagi kreator pemula, ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan: 

  • Aktifkan fitur rekomendasi, agar konten lebih mudah ditemukan audien baru.
  • Dari pelanggaran kebijakan, karena sekali melanggar bisa langsung gagal.
  • Fokus pada konten original, dengan kualitas visual dan audio yang baik.
  • Konsistensi posting, beberapa kali seminggu untuk menjaga aktivitas akun.
  • Bangun interaksi sehat, dengan audien melalui komentar, like dan share.

Mana yang Lebih Penting Produktivitas atau Aturan Ketat?

FB Pro memang membuka peluang besar, tetapi syarat monetisasi yang tetap membuat banyak rata merasa terhambat. Pertanyaannya, “Apakah aturan ini benar-benar melindungi kualitas konten, atau justru membatasi kreativitas pemula?”.

Meta beralasan bahwa aturan ketat diperlukan untuk menjaga ekosistem konten tetap sehat. Namun, bagi kreator baru syarat ini seringkali terasa seperti tembok tinggi yang sudah ditempuh. Jumlah pengikut, jam tayang, kualitas konten dan kepatuhan terhadap kebijakan menjadi faktor utama yang menentukan monetisasi. Peraturan gagal memenuhi syarat biasanya terlambat oleh kurangnya konsistensi, pelanggaran kebijakan, atau belum mencapai target angka yang ditentukan.

Dengan memenuhi aturan dan penerapan strategi yang tepat, creator bisa meningkatkan peluang lolos monetisasi dan menjadi sumber penghasilannya.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Keamanan Windows 11 Diuji: XPIA Disebut Mengancam Agentic OS

4 December 2025 at 17:23

Foto: Windows

Teknologi.Id - Microsoft tengah mengembangkan konsep Agentic OS, yaitu sistem operasi yang dibekali dengan Agen AI untuk menjalankan tugas otomatis seperti mengakses folder, membuka aplikasi hingga memodifikasi sistem. Langkah ini sejalan dengan ambisi Windows 11 sebagai AI PC Yang lebih cerdas dan responsif. 

Menurut laporan resmi, Agen AI akan berfungsi layaknya asisten digital yang mampu mengeksekusi perintah pengguna secara langsung. Dengan demikian sistem tidak lagi sekedar alat kerja melainkan mitra produktivitas yang proaktif.

Cross Prompt Injection (XPIA) Menjadi Ancaman Utama

Meski terdengar menjanjikan kemampuan luas ini menimbulkan kekhawatiran. Dalam dokumen teknis, Microsoft menyoroti teknik Cross Prompt Injection (XPIA) sebagai ancaman yang berbahaya. 

Microsoft sendiri mengaku bahwa Agen AI dapat “Berhalusinasi” atau menjalankan perintah yang tidak diinginkan, termasuk menginstal perangkat lunak berbahaya.

XPIA adalah serangan di mana konten biasa seperti PDF, Skrip atau alamat halaman web menyisipkan instruksi tersembunyi. Agen AI Yang membaca konten tersebut bisa dimanipulasi untuk mengeksekusi perintah berbahaya, misalnya menginstal malware hingga mencuri data. Semua ini bisa terjadi meski pengguna tidak berniat menjalankan perintah berbahaya.

Serangan siber moderen tidak selalu datang dari file yang jelas-jelas mencurigakan. Justru, ancaman bisa tersembunyi dalam dokumen sehari-hari yang sering digunakan oleh pengguna, seperti laporan kerja, presentasi, dan bahkan halaman web yang terlihat normal. Hal ini membuat XPIA sangat sulit dideteksi, karena pengguna biasanya tidak menyadari adanya instruksi tersembunyi di balik konten yang mereka buka. 

Baca Juga: Kamu Harus Update Microsoft 11 Sekarang!

 Mitigasi Microsoft Apakah Cukup?

Microsoft penegasan bahwa fitur AI ini nonaktif secara default dan hanya bisa diaktifkan oleh administrator. Selain itu perusahaan menyiapkan beberapa mekanisme mitigasi seperti:

  • Persetujuan Pengguna - setiap tindakan agen AI harus di konfirmasi
  • Audit Log - semua aktivitas akan dicatat untuk keperluan investigasi
  • Isolasi Proses - untuk meminimalkan dampak jika terjadi penyalahgunaan

Pavan Davuluri, Head of Windows and Surface, menyatakan komitmen Microsoft untuk terus meningkatkan keamanan seiring berkembangnya fitur AI di windows. 

Namun pengamat keamanan menilai mitigasi ini belum cukup. Celah XPIA memanfaatkan perilaku pengguna yang seringkali tidak menyadari asal usul file atau konten yang dibuka. Dokumen biasa seperti PDF bisa menjadi pintu masuk serangan.

Persaingan Industri Microsoft dengan Google dan OpenAI

Di balik pengembangan Agentic OS, Microsoft tidak bergerak sendirian. Kompetisi ketat dengan Google yang mengintegrasikan AI ke Android, serta OpenAI yang mendorong ChatGPT ke berbagai platform yang menjadi pendorong utama. Microsoft ingin memastikan Windows tetap relevan sebagai sistem operasi dominan dengan menghasilkan fitur AI yang lebih dalam, bukan sekedar sistem asisten digital.

Baca Juga: Microsoft 10 Resmi Tidak Ada Update Lagi!

Mengapa Microsoft Tetap Mendorong Fitur Ini?

Meski resiko tinggi Microsoft tetap melanjutkan pengembangan Agentic OS dengan pertimbangan :

  • Visi jangka panjang - menjadikan window sebagai platform AI yang mampu bekerja otomatis
  • Tren industri - kompetisi dengan Google dan OpenAI dalam menghadirkan AI ke produk konsumen
  • Potensi manfaat - Agen AI bisa meningkatkan produktivitas membantu pengguna mengelola file aplikasi dan tugas sehari-hari

Namun hal ini menimbulkan pertanyaan “apakah manfaat produktivitas sebanding dengan resiko kemarin mengintai?”.

Waspada Sebelum Mengaktifkan Agen AI

Microsoft penyerahan pengguna untuk berhati-hati sebelum mengaktifkan fitur ini. langkah yang direkomendasikan: 

  • Dengan proteksi bawaan, seperti Microsoft defender
  • Hindari membuka file tidak dikenal atau dokumen dari sumber tidak jelas
  • Pahami konsep kunci keamanan sebelum mengaktifkan fitur AI melalui akun administrator

Garis Tipis Antara Inovasi dan Resiko

Fitur eksperimental di Windows 11 menunjukkan ambisi besar Microsoft dalam menciptakan ekosistem kecerdasan yang dapat mengambil keputusan dan bertindak atas nama pengguna. Namun ancaman Cross Prompt Injection (XPIA) menjelaskan bahwa inovasi teknologi selalu datang dengan resiko. XPIA memperlihatkan betapa rapuhnya batasan antara kenyamanan otomatisasi dan potensi serangan siber, yang mana yang mana yang ditawarkan justru bisa berbalik menjadi kerentanan yang membahayakan.

Pengamat keamanan menilai dilema ini sebagai bentuk klasik dari “trade-off” teknologi dengan “Semakin tinggi tingkat otomatisasi, semakin besar pula resiko yang harus ditanggung.” Hal ini bukan hanya masalah teknis melainkan juga masalah kepercayaan.

Apakah pengguna percaya bahwa Microsoft mampu menjaga keseimbangan antara inovasi dan perlindungan atau mereka akan memilih untuk menonaktifkan fitur dan mempertahankan rasa aman? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan bagaimana pengguna, perusahaan dan industri teknologi secara keseluruhan menyikapi masa depan sistem operasi berbasis AI Pertanyaan yang menggantung apakah pengguna menerima kompromi antara kenyamanan otomatisasi ancaman keamanan?


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Daftar Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan!

4 December 2025 at 01:12


Foto: Suara Nuasantara

Teknologi.Id- Sepanjang November 2025, pasar tablet Indonesia kembali beragam Dengan hadirnya 5 perangkat baru dari berbagai merek. Menurut laporan KompasTekno, sejumlah produsen merilis perangkat tablet terbaru dengan spesifikasi yang semakin kompetitif.

Sejumlah perangkat tersebut meliputi Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Poco Pad M1, Poco Pad X1, Motorola Pad 60 Neo, serta Redmi Pad 2 Pro, yang masing-masing hadir dengan keunggulan dan kisaran harga berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perkiraan harga perangkat berkisar dari Rp 2,8 jutaan hingga Rp 14 juta, sehingga pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan entertainment, belajar maupun produktivitas profesional.

5 Tablet Android Terbaru November 2025 di Indonesia

1. Redmi Pad 2 Pro, Visual Premium di Kelas Menengah

Foto: BelanjaOn

Redmi 2 Pro hadir sebagai tablet kelas menengah dengan layar 8,8 inci beresolusi 3K, refresh rate 165 Hz, dan dukungan Dolby Vision. Chipset Mediatek Dimensity 9400+ dipadukan dengan RAM hingga 12 GB dan penyimpanan 512 GB, menjadikannya salah satu tablet dengan performa visual terbaik dikelasnya.

Fitur tambahan meliputi kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP, speaker stereo Dolby Atmos, serta baterai 7.500 mAh dengan fast charging 67W. Dukungan WiFi 7 dan Bluetooth 5.4 membuat perangkat ini siap bersaing di segmen multimedia.

Baca Juga: Harga Terjangkau Spesifikasi Gahar, Redmi Bandrol 2 Jutaan

2. Motorola Moto Pad 60 Neo, Tablet Terjangkau dengan Stylus

Foto: TeknoKompas

Motorola kembali ke pasar Indonesia dengan Moto pad 60 Neo, tablet 11 inch beresolusi 2,5K dengan refresh rate 90 Hz. Perangkat ini ditenagai Chipset dimensi 6300, RAM 4 GB, dan penyimpanan 128 GB yang diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah dukungan stylus, menjadikannya pilihan ideal bagi pelajar atau konten kreator. Baterai 7.040 mAh, 4 speaker Dolby Atmos, serta sertifikasi IP52 menambahkan daya tarik. Harga yang perlu di keluarkan untuk tablet ini di kisaran Rp 2,869 juta membuatnya salah satu objek terjangkau di daftar ini.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Pilih Motorola

3. Poco Pad X1, HyperAI dan Penyimpanan Besar

Foto: BelanjaOn

Poco Pad X1 tampil menonjol dengan RAM 8 GB penyimpanan 512 GB. Layar bersertifikasi TÜV Rheinland “eye care” mendukung Dolby Vision, sementara sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2 membawa fitur HyperAI seperti AI Writing, AI Translate dan integrasi Gemini.

Empat speaker Dolby Atmos, WiFi 6E, dan Bluetooth 5.4 memastikan pengalaman multimedia yang solid. Dengan perkiraan harga Rp 5,699 juta, tablet ini menargetkan para pengguna yang menginginkan performa tinggi sekaligus fitur AI moderen.

4. Poco Pad M1, Alternatif Lebih Ringan

Foto: Jagad Gadget

Poco Pad M1 menawarkan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB, dengan layar TÜV Rheinland “eye care” dan Dolby Vision. Kamera depan 8 MP dan kamera belakang 8 MP cukup untuk kebutuhan dasar. Sistem operasi Android 15 dengan HyperOS 2, Empat speaker Dolby Atmos, serta WiFi 6 membuatnya kompetitif.

Dengan perkiraan harga Rp 4,199 juta menjadikannya alternatif yang lebih terjangkau dibanding X1, meski dengan kapasitas penyimpanan lebih kecil.

5. Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Tablet dengan Ketahanan Militer

Foto: Samsung

Samsung Galaxy Tab Active 5 Pro adalah tablet rugged untuk kebutuhan profesional. Layar 10,1 inch WUXGA 120 Hz, dilindungi Gorilla Glass Victus Plus, ditenagai Snapdragon 7s Gen 3, RAM 8 GB, dan penyimpanan 256 GB yang bisa diperluas hingga 2 TB.

Keunggulan utamanya adalah baterai 10.100 mAh yang bisa dilepas, bersertifikasi IP68, standar militer MIL-STD-810H, serta dukungan S pen tahan air. Dengan perkiraan harga Rp 14 juta menempatkannya di segmen Premium untuk pekerja lapangan.

Trend Pasar Tablet Indonesia

Kehadiran 5 tablet ini menunjukkan trend pasar Indonesia yang semakin kompetitif. Produsen kini menawarkan perangkat dengan fitur beragam mulai dari layar 3K ber-refresh rate tinggi, dukungan stylus, integrasi AI, sehingga ketahanan militer. Menurut Progres.id, pasar tablet kini menargetkan segmen pasar yang luas mulai dari pelajar, kreator hingga profesional lapangan.

Tablet Mana yang Paling Sesuai untuk Kamu?

Dengan rekan harga Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta, pengguna tablet di Indonesia kini memiliki banyak pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Redmi Pad 2 Pro cocok untuk multimedia, Motorola Moto Pad 60 Neo untuk pelajar, Poco Pad X1 dan M1 untuk produktivitas dengan sentuhan AI, serta Galaxy Tab Active 5 Pro untuk profesional lapangan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Peluang Bisnis Tanpa Ribet! Intip Usaha Digital Modal HP, Cocok untuk Pemula

4 December 2025 at 01:42

Foto: bangka.sonara

Teknologi.id - Di era digital 2025 ini, di mana hampir setiap orang memegang smartphone canggih dengan akses internet super cepat, peluang usaha tak lagi terbatas pada modal besar atau lokasi strategis. Tren seperti e-commerce yang meledak dan platform konten yang semakin matang membuat siapa saja, termasuk pemula, bisa memulai bisnis dari rumah hanya dengan smartphone. Apakah Anda mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran yang ingin tambah penghasilan? Ide-ide sederhana ini bisa jadi jalan pintas menuju kemandirian finansial.

Ringkasan Lima Ide Usaha Digital Modal HP

Tahun 2026 diprediksi menjadi puncaknya bagi usaha berbasis digital di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna internet mencapai 80 persen populasi. Lima ide terpilih ini difokuskan pada yang paling mudah diakses pemula, semuanya bisa dijalankan sepenuhnya via HP tanpa perlu investasi awal signifikan. Dari pembuatan konten hingga penjualan online, masing-masing memanfaatkan aplikasi gratis dan platform terbuka, menjanjikan pendapatan pasif atau stabil jika dikelola dengan konsisten.

1. Konten Kreator

Foto: radarpekalongan.disway

Menjadi kreator konten melibatkan pembuatan video pendek, foto estetik, atau tulisan menarik yang diunggah ke platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Dengan kamera HP dan aplikasi editing sederhana seperti CapCut atau Canva, siapa pun bisa memulai tanpa peralatan mahal. Langkah awalnya cukup rekam ide sehari-hari, edit dengan efek dasar, lalu unggah secara rutin sambil berinteraksi dengan penonton. Pendapatan datang dari iklan platform, sponsor merek, atau kolaborasi berbayar, yang bisa mencapai jutaan rupiah per bulan setelah audiens bertumbuh. Insight menarik: Di Indonesia, konten lokal tentang kuliner atau tips hidup sehari-hari sering viral, membantu pemula cepat naik daun.


Baca juga:
Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

2. Pemasaran Afiliasi

Foto: indibiz.co.id

Pemasaran afiliasi memungkinkan Anda mempromosikan produk orang lain melalui tautan khusus di media sosial, tanpa harus stok barang sendiri. Bergabunglah dengan program seperti Shopee Affiliate atau Lazada, buat ulasan jujur atau tutorial penggunaan produk, lalu bagikan tautan tersebut. Setiap kali ada pembelian lewat tautan Anda, komisi langsung masuk ke rekening. Potensi penghasilan bersifat pasif, terutama jika audiens sudah solid, dengan rata-rata 10-20 persen per transaksi. Kunci suksesnya terletak pada kepercayaan: sajikan informasi relevan dan transparan agar followers merasa terbantu, bukan sekadar dijual.

3. Dropshipping

Foto: wholesaleforeveryone

Dropshipping adalah model jualan online di mana Anda hanya mengelola toko virtual, sementara supplier yang mengirim barang ke pembeli. Buat toko di platform seperti Shopee atau Tokopedia via HP, pilih produk populer seperti aksesoris gadget, lalu promosikan lewat iklan berbayar murah di Facebook Ads. Keuntungan diambil dari selisih harga jual dan biaya supplier, yang bisa lumayan jika volume penjualan naik. Bagi pemula, ini minim risiko karena tak ada gudang, tapi butuh pemahaman pasar untuk pilih barang laris. Tren saat ini menunjukkan dropshipping fashion dan kecantikan paling menguntungkan di pasar Indonesia.

4. Guru Online

Foto: www.hp.com

Mengajar daring memanfaatkan keahlian pribadi, seperti bahasa asing atau skill masak, untuk dibagikan melalui sesi live di Zoom atau video rekaman di HP. Susun materi sederhana dengan presentasi Canva, promosikan via grup WhatsApp atau Instagram, dan tagih biaya per peserta. Pendapatan stabil datang dari kelas berulang, dengan potensi Rp500 ribu hingga Rp2 juta per batch tergantung topik. Fleksibilitas jadwal membuatnya ideal untuk pemula yang masih bekerja, sementara insight industri menyoroti permintaan tinggi pada kursus digital marketing dan pengembangan diri pasca-pandemi.

Baca juga: Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

5. Desain grafis

Foto: radarjabar.disway

Desain grafis via HP memungkinkan pembuatan logo, poster, atau banner untuk klien kecil menggunakan tools gratis seperti PicsArt atau Adobe Spark. Mulai dengan template siap pakai, kembangkan portofolio dari proyek pribadi, lalu tawarkan jasa di platform freelance seperti Sribulancer. Pendapatan per proyek bisa Rp200 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kompleksitas. Kreativitas menjadi senjata utama, dan dengan tren visual konten yang meledak, permintaan desain untuk media sosial terus meningkat, membuka peluang bagi pemula yang hobi seni digital.

Bukan Hanya Sekedar Ide, Tetapi Memiliki Dampak

Lima ide ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses, tapi juga berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Dengan modal di bawah Rp1 juta, pemula bisa capai kemandirian finansial, sementara platform seperti Google dan Meta mendapat dorongan dari aktivitas pengguna baru. Manfaat utamanya termasuk fleksibilitas waktu dan skalabilitas, di mana usaha kecil bisa berkembang jadi bisnis besar tanpa relokasi. Secara industri, ini mendorong inklusi ekonomi, terutama bagi perempuan dan anak muda di daerah pedesaan yang kini terhubung broadband.

Dengan hanya bermodalkan HP, lima ide usaha digital ini membuka pintu lebar bagi pemula untuk tambah pendapatan di 2026. Mulailah dari yang paling sesuai passion Anda, dan ingat, kunci utamanya adalah aksi konsisten. Siapkah Anda melangkah ke dunia bisnis tanpa ribet?

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


Apple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

4 December 2025 at 01:21

Foto: dock.Unsplash

Teknologi.id – Penantian pengguna setia Apple Music di seluruh dunia berakhir sudah. Fitur kilas balik akhir tahun yang paling ditunggu, Apple Music Replay 2025, telah resmi diluncurkan secara penuh, tersedia mulai 2 Desember 2025. Mengakhiri spekulasi tanggal rilis yang memanas, Apple kini menyajikan pengalaman recap yang tidak hanya visual dan shareable, tetapi juga lebih mendalam dengan penambahan kategori statistik baru yang secara spesifik menyoroti kebiasaan dan loyalitas mendengarkan musik pengguna. 

Peluncuran Replay 2025 ini menegaskan komitmen Apple untuk bersaing secara ketat dengan platform streaming lain dalam menyajikan data akhir tahun yang menarik dan personal. Jika tahun-tahun sebelumnya Replay berfokus pada metrik dasar, tahun ini Apple menambah dimensi emosional dan histori pada ringkasan tersebut.

Inovasi Metrik: Bukan Sekadar Angka

Seperti biasa, fitur Replay tahunan ini menyoroti lagu, artis, dan album terbaik pengguna sepanjang 2025, lengkap dengan metrik kunci yang selalu menjadi tolok ukur: total menit mendengarkan (Total Listening Time), jumlah artis yang diputar, rekor artis yang paling lama didengarkan, dan genre favorit. 

Namun, inovasi sesungguhnya terletak pada tiga kategori baru yang diperkenalkan Apple tahun ini, menandakan pergeseran fokus dari sekadar "apa yang Anda dengarkan" menjadi "bagaimana Anda mendengarkan":

  1. Kategori 'Discovery': Fitur ini dirancang untuk memuaskan rasa penasaran pengguna tentang seberapa jauh mereka menjelajah Kategori Discovery menyoroti secara spesifik artis-artis baru yang baru ditemukan dan didengarkan oleh pengguna pada tahun 2025. Ini akan menjadi metrik kebanggaan bagi mereka yang gemar mencari talenta baru dan keluar dari zona nyaman musik mereka. 
  2. Kategori 'Loyalty': Ini adalah fitur apresiasi bagi kesetiaan. Kategori Loyalty menyoroti artis-artis yang secara konsisten terus didengarkan pengguna dari tahun ke tahun. Metrik ini membedakan antara artis yang hanya populer sesaat dengan artis yang benar-benar menjadi soundtrack kehidupan pengguna selama bertahun-tahun.
  3. Kategori 'Back': Kategori 'Back' menawarkan nostalgia yang unik. Fitur ini menyoroti artis-artis atau lagu-lagu yang kembali ke rotasi mendengarkan pengguna setelah lama tidak diputar. Ini menunjukkan adanya comeback emosional terhadap musik lama yang mungkin sempat terlupakan.

Baca juga: YouTube & YouTube Music Down Global Pagi Ini, Pengguna Alami Error "Server [503]"

Penambahan kategori ini membuat Apple Music Replay 2025 menjadi pengalaman yang lebih kaya, memungkinkan pengguna untuk menceritakan kisah musik mereka secara lebih holistik, dari eksplorasi artis baru hingga mempertahankan kecintaan abadi.

Foto: Apple

Akses Mudah dan All Time Replay

Apple telah memastikan akses ke fitur Replay tahunan ini sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Apple Music mereka dan navigasi ke tab Home. Dashboard khusus untuk Replay 2025 akan tersedia di sana, menawarkan highlight reel visual yang dapat dibagikan di media sosial dalam format story-style.

Selain rekap tahunan, pengguna juga memiliki akses penuh ke All Time Replay playlist. Playlist ini menampilkan ringkasan aktivitas mendengarkan musik pengguna sejak pertama kali mereka berlangganan Apple Music. Dengan adanya Replay All Time, data tahun 2025 berfungsi sebagai bagian dari narasi musik seumur hidup pengguna di platform tersebut.

Pemberdayaan untuk Komunitas Musisi

Dampak peluncuran Replay 2025 tidak terbatas pada konsumen saja. Fitur ini juga menjadi alat yang sangat berharga bagi komunitas musisi dan artis.

Melalui Apple Music for Artists, musisi dapat mengakses metrik yang sangat detail yang terakumulasi selama setahun. Data ini mencakup rangkuman kinerja dari tahun ke tahun, total audiens, total menit mendengarkan secara global, serta rincian pendengar berdasarkan negara dan kota. Informasi ini esensial bagi perencanaan tur, strategi pemasaran, dan memahami demografi serta loyalitas penggemar mereka.

Dengan kemampuan untuk melihat secara langsung siapa pendengar paling setia (Loyalty), artis kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang inti basis penggemar mereka. Demikian pula, data Discovery dapat membantu mereka mengukur efektivitas promosi album baru atau strategi playlist untuk menarik pendengar baru. 

Baca juga: Janjikan Donasi: Apple Ulurkan Bantuan Bencana Alam Asia, Termasuk Indonesia

Persiapan dan Antisipasi

Peluncuran tepat waktu ini mengakhiri spekulasi yang memuncak di media sosial. Kini, pengguna dapat mulai membagikan kartu statistik mereka, membandingkan total menit mendengarkan, dan bersaing secara fun dengan teman-teman mereka. 

Untuk memastikan data Replay Anda akurat dan lengkap, Apple selalu mengingatkan pengguna untuk memastikan fitur "Use Listening History" telah diaktifkan di pengaturan aplikasi. Tanpa izin ini, Apple tidak dapat merekam history streaming yang diperlukan untuk menyusun rekap yang komprehensif.

Dengan Apple Music Replay 2025, pengalaman kilas balik musik kini melampaui sekadar daftar lagu teratas. Ia menjadi cerminan sejati dari perjalanan musik pengguna selama setahun penuh, dipenuhi dengan penemuan baru, kesetiaan abadi, dan momen nostalgia yang membawa artis lama kembali ke playlist harian mereka. Tahun 2025 sekali lagi membuktikan bahwa data musik adalah bahasa universal yang merayakan kisah pribadi setiap pendengar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News



(WN/ZA)


Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

3 December 2025 at 23:42

Foto: kokagaming

Teknologi.id - Bulan Desember 2025 menyambut akhir tahun dengan hembusan segar di dunia gaming, di mana kemajuan teknologi seperti engine grafis real-time dan dukungan cross-play semakin mendominasi tren. Saat libur panjang, Natal dan Tahun Baru tiba, para pengembang tak mau ketinggalan untuk meluncurkan judul-judul berkualitas yang siap menjadi teman setia bagi jutaan gamer di seluruh dunia.

Hari ini, 3 Desember, menandai awal gelombang rilis enam game terpilih yang menjadi sorotan utama bulan ini, seperti Nintendo, Square Enix, dan FromSoftwere, dengan platform yang meliputi Playstation, PC, Nintendo Switch, serta Xbox Series. Fokus pada genre action hingga RPG membuatnya ideal untuk segala tipe pemain. Berikut 6 game yang rilis dibulan Desember. 

6 Judul Wajib Coba untuk Menemani Libur Akhir Tahun

1. Let It Die: Inferno

Foto: store.playstation

Let it Die: Inferno hadir sebagai game roguelike survival action bertema dystopia yang menempatkan pemain dalam peran Raider abai. Di dunia gelap ini, tugas utama adalah menjelajahi Hell Gate demi mengumpulkan sumber daya langka bernama SPLithium. Mekanik inti berpusat pada pertarungan spectacle fighter, dimana senjata di kedua tangan memungkinkan kombo guard break yang mematikan. Mode PvEvO, termasuk PvP Death Jamboree, menambah ketegangan, sementara setiap kematian berujung pada hilangnya loot, meski kemajuan skill tetap terbawa melalui sistem reinkernasi dunia yang berubah setiap musim. Game ini rilis pada 3 Desember 2025 untuk Playstation5 dan PC, menawarkan pengalaman gratis dengan elemen replay ability tinggi. 

Baca juga: Deretan Game Gratis Playstation Plus Desember 2025, Jangan Sampai Terlewat!

2. Metroid Prime 4: Beyond 


Foto: wccftech

Metroid Prime 4: Beyond melanjutkan warisan franchise ikonik Nintendo melalui perspektif action-adventure first-person. Pemain kembali mengendalikan Samus Aran dalam eksplorasi planet alien yang penuh misteri, menggabungkan elemen shooting presisi dengan puzzle-solving yang rumit. Inovasi kali ini termasuk sidekick pendukung dan kendaraan baru untuk navigasi yang lebih dinamis. Rilis eksklusif pada 4 Desember 2025 untuk Nintendo Switch dan Switch 2 memanfaatkan hardware terbaru guna menyajikan performa stabil serta visual yang lebih tajam. 

3. Octopath traveler 0 

Foto: framesmx

Octopath Traveler 0 membawa JPRG party-based ke level baru dengan visual HD-2D yang memadukan seni pixel klasik dan efek 3D kontemporer. Berlatar benua Orsterra, pemain bebas membuat karakter custom dan membangun town untuk merekrut lebih dari 30 sekutu, membentuk party hingga delapan orang. Fitur Path Action memungkinkan interaksi mendalam dengan dunia sekitar, sementara sistem turn-based Break & Boost menuntut strategi cerdas, ditambah action skill yang bisa dibagikan antar anggota tim. Game ini meluncur pada 4 Desember 2025 di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Swith, serta PC, melanjutkan tradisi seri yang kaya cerita dan eksplorasi. 

Baca juga: Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna

4. Elden Ring: Nightregn - The Forsaken Hallows 

Foto: game-eksperience

Sebagai ekspansi ambisius untuk Elden Ring, Nightreign - The Forsaken Hallows memperkaya dunia Lands Between dengan konten souls-like RPG yang mendalam. Pemain diajak menjelajahi are baru yang sarat kegelapan, rahasia, menghadapi pertarungan boss epik yang menuntut koordinasi tim melalui elemen co-op yang ditingkatkan. Desain open-world tetap mempertahankan standar kesulitan tinggi khas FromSoftware,dengan penekanan pada eksplorasi bebas dan narasi tersirat. Ekspansi ini tersedia mulai 4 Desember 2025 ntuk PlayStation 4&5, Xbox Series, dan PC, memberikan umur panjang bagi franchise yang telah memikat jutaan penggemar. 

5. Cloudheim 

Foto: vgtimess

Cloudheim menawarkan action-adventure co-op hingga empat pemain di setiing pasca Ragnarok yang epik. Dari markas Odin Shell, pemain menjelajahi pulau-pulau dengan dungeon sambil terlibat dalam crafting visual serta combat berbasis fisika yang kacau balau. Elemen manajemen toko fantasi memungkinkan pembelian gear unik, sementara pertempuran kombo dengan lingkungan menambah lapisan strategis. Narasi tentang korupsi dan rahasia yang terungkap secara bertahap membuat lebih dari sekedar aksi. Game ini rilis pada 4 Desember 2025 khusus untuk PC, cocok bagi yang mencari pengalaman multiplayer santai namun menantang. 

6. Terminator 2D: No Fate

Foto: nintendojo

Terminator 2D: No Fate menghidupkan kembali film klasik James Cameron dalam format side-scroller action yang nostalgia. Pemain bertarung melawan cyborg T-800 melalui gameplay cepat dan intens, dengan dukungan co-op lokal untuk bermain bersama serta mode arcade yang mendorong replayability. Grafis pixel art modern memadukan estetika retro dengan mekanik halus, termasuk senjata ikonik dan level yang terinspirasi langsung dari film. Rilis pada 12 Desember 2025 untuk PlayStation 4&5, Xbox One,Xbox Series, Nintendo Swith, dan PC menjadikannya pilihan ringan untuk sesi gaming akhir tahun. 

Baca juga: Raksasa Game Jepang Akuisisi, Siap Dirikan Studios Nintendo di Singapura pada 2026

Dampak Terhadap Industri Game dan Pengalaman Pengguna 

Rilisnya ke enam game ini menegaskan Desember 2025 sebagai periode krusial industri gaming, di mana kualitas konten mendominasi dibanding volume rilis. Adopsi Nintendo Swith 2 melalui port eksklusif mendorong inovasi hardware, sementara tren co-op dan roguelike mencerminkan permintaan akan pengalaman sosial dan nostalgia permainan yang terus berkelanjutan. Di Indonesia, aksesibilitas partisipasi luas, sejalan dengan pertumbuhan pasar gaming regional yang didorong oleh konektivitas broadband yang semakin merata. 

Enam game Desember 2025 ini menyajikan campuran sempurna antara inovasi dan kenangan, siap  mengisi libur akhir tahun dengan pertualangan tak terlupakan. Siapkan perangkat dan waktu luang untuk menyalami dunia yang menanti. 

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Timnas MLBB Indonesia Siap Bawa Pulang Emas IESF WEC 2025

3 December 2025 at 19:57

Teknologi.id – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) secara resmi melepas kontingen Tim Nasional Esports Indonesia yang akan berlaga di panggung global IESF World Esports Championship (WEC) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pelepasan yang berlangsung pada 2 Desember 2025 ini menandai puncak dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) intensif berbasis sports science yang telah berjalan sejak Mei 2025.

Timnas Esports Indonesia, khususnya di nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), membawa misi tunggal dan ambisius: mempertahankan dan menegaskan status Indonesia sebagai kekuatan utama esports dunia dengan mengincar medali emas di kategori Pria dan Wanita.

Kepala Badan Tim Nasional Esports Indonesia, Brigjen Pol Wishnu Buddhaya, dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025), menekankan pentingnya partisipasi ini. "Keikutsertaan Timnas esports Indonesia di IESF 2025 adalah manifestasi semangat bela negara. Para atlet ini garda terdepan untuk menunjukkan Indonesia bangsa pemenang dengan talenta unggul dan berdaya saing tinggi," ujar Wishnu.

Pelatnas dan Konsistensi Sports Science

Proses pembentukan timnas kali ini dikenal sangat ketat. Pelatnas yang dipimpin oleh PB ESI berfokus pada pendekatan sports science, memastikan para atlet tidak hanya unggul dalam skill teknis bermain game, tetapi juga memiliki kesiapan fisik, mental, dan yang terpenting, kerja sama tim yang solid.

Indonesia memiliki rekam jejak yang mengesankan di kancah IESF. Setelah sukses menjadi juara umum pada IESF 2022, prestasi tersebut diulang kembali pada tahun 2024 dengan perolehan emas dari MLBB Women, perunggu dari MLBB Men, dan posisi kelima di cabang PUBG Mobile.

Namun, menurut Wishnu, tantangan untuk mempertahankan gelar selalu jauh lebih berat. "Negara lain sudah mempelajari strategi kita. Namun dengan persiapan matang dan mentalitas juara, kami yakin timnas siap mencetak sejarah," tambahnya, memupuk optimisme jelang keberangkatan.

Kepala Pelatih Timnas, Richard Permana, yang bertanggung jawab memimpin proses persiapan, turut meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia. "Dukungan kalian akan menjadi bahan bakar semangat para atlet untuk membawa pulang emas untuk Indonesia," ucapnya.

Detail Pertandingan dan Pembagian Grup

Timnas Esports Indonesia untuk nomor MLBB dijadwalkan akan mulai bertanding sejak 3 hingga 7 Desember 2025. Mereka akan berhadapan dengan perwakilan terbaik dari total 19 negara yang turut serta dalam nomor MLBB Men’s dan Women’s. Seluruh tim dalam dua kategori tersebut akan memperebutkan total hadiah (Total Prize Pool) senilai 100.000 USD.

Pembagian Grup Timnas Indonesia:

  • MLBB Men’s,Grup C lawan di fase grupnya yaitu "Kazakhstan, Rumania, dan Peru"
  • MLBB Women’s,Grup B lawan di fase grupnya yaitu "Uzbekistan dan Turki"

Format pertandingan yang akan diterapkan adalah Best of Three (BO3) pada tahap Group Stage dan Playoff, dan akan meningkat menjadi Best of Five (BO5) pada babak Grand Final.

Daftar Atlet dan Pelatih yang Berangkat

Indonesia mengirimkan line-up terbaik, yang merupakan perpaduan talenta-talenta unggulan. Team Liquid ID dan Team Vitality terpilih sebagai wakil resmi Indonesia di IESF WEC 2025.

Mobile Legends: Men (Team Liquid ID)Atlet:

  • Aldhia Fahmi Aranda
  • Christian Widy Wardhana Hartono
  • Leonardo Prasetyo Agung
  • Yehezkiel Wiseman Hamonangan
  • Yonathan Cin

Pelatih:

  • Doly Van Pelo Sihotang

Mobile Legends: Women (Team Vitality) 

Atlet: 

  • Cindy Laurent Siswanto
  • Michelle Denise Siswanto
  • Venny Lim
  • Viorelle Valencia Chen
  • Vivi Indrawaty

Pelatih:

  • Ilyas Rahmanda

Target Emas dan Keyakinan Pelatih

Keyakinan akan perolehan medali emas disuarakan lantang oleh Wakil Ketua Bidang Prestasi PB ESI, Richard Permana. Ia menilai performa kedua tim wakil Indonesia sedang berada di puncak.

"Kami yakin tim MLBB pria bisa membawa pulang medali emas. Performanya terus naik sejak MPL musim ini. Sedangkan untuk MLBB kategori wanita, Team Vitality sudah tiga kali juara internasional berturut-turut. Tahun ini targetnya tetap emas," tegas Richard. Konsistensi dan disiplin menjadi kunci utama dalam Pelatnas tahun ini.

Baca juga: Raja dari Segala Raja Bergerak! RRQ Hoshi Bawa Roster Inti ke Games of the Future

Sinergi Industri dan Federasi

Pelepasan ini juga menjadi momen untuk menegaskan kolaborasi erat antara PB ESI dengan pengembang game, Moonton Games. Dukungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kesiapan atlet dan mempertegas komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem esports kelas dunia.

Martinus H. Manurung, Kepala Pengembangan Bisnis ID Esports Moonton Games, menyoroti peran penting sinergi ini. "Kami berkomitmen menciptakan ekosistem sehat dan berkelanjutan. Dengan MPL (Mobile Legends Professional League) dan MDL (Mobile Legends Development League), kami membantu pembinaan pemain baru agar bisa menembus panggung dunia," jelasnya.

Kolaborasi antara federasi (governing body) dan industri (game developer) ini memastikan adanya jalur pembinaan berkelanjutan, di mana talenta-talenta terbaik dari kompetisi domestik dapat diseleksi secara optimal untuk mewakili nama bangsa di ajang internasional sekelas IESF.

Turnamen IESF WEC 2025 di Kuala Lumpur, yang berlangsung hingga 7 Desember 2025, akan menjadi penentu apakah persiapan matang selama berbulan-bulan mampu membawa pulang medali emas yang ditargetkan. Seluruh mata fans esports Indonesia kini tertuju ke Malaysia, menunggu sejarah baru yang akan dicetak oleh para pahlawan esports Merah Putih.

Baca juga: ByteDance Lepas Moonton, Mobile Legends Bisa Jadi Milik Perusahaan Saudi?


Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

Resmi Rilis! Oppo A6x 5G dan 4G Hadir Kembar, Cek Detail Beda Chipsetnya

3 December 2025 at 22:13
 Di tengah pasar smartphone entry-level yang semakin ramai dengan pilihan terjangkau tapi fitur canggih, Oppo datang dengan strategi pintar: rilis dua varian handphone yang hampir identik tapi harga yang berbeda, Galaxy S25 dan iPhone 16E mungkin mencuri perhatian, tapi untuk yang mencari HP dengan baterai tahan dan layar lebar untuk aktifitas harian, Oppo A6x 5G dan 4G jadi jabawannya. Rilis resmi di India, keduanya tawarkan desain yang sama tapi dengan chipset dan charging yang berbeda. Langkah ini memberikan pembeli opsi fleksibel sesuai kebutuhan dan anggaran.

Pengumuman Peluncuran Oppo A6x Series. 

Oppo resmi luncurkan Oppo A6x 5G dan 4G pada Selasa, 2 Desember 2025, di pasar India, sebagai bagian dari seri A6 yang sudah termasuk A6, A6 Pro, dan A6 GT 5G. Kedua model ini hadir sebagai kembar desain identik, dengan chipset dan dukungan jaringan yang berbeda. Oppo belum mengumumkan jadwal rilis di Indonesia, tapi varian 4G sudah tersedia di sini dengan warna Pum Purple dan Violet Purple. Peluncuran ini targetkan segmen entry-level, di mana konsumen mencari HP yang tahan banting dengan harga dibawah Rp3 juta. 

Baca juga: Oppo Find X9 Pro Resmi Hadir di Indonesia: Kamera 200 MP, Harga Rp 20 Jutaan

Perbedaan dan Spesifikasi Teknologi 

Foto: gadget.jagatreview

Oppo A6x 5G dan A6x 4G memang memiliki banyak kesamaan, tetapi perbedaan utama pada komponen inti menjadi penentu performa dan harga. Perbedaan inilah yang menjadi kunci bagi konsumen untuk memilih varian yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal kesiapan jaringan masa depan. Berikut beberapa spesifikasi identik dari kedua handphone kembar ini: 

  1. Baterai: Kapasitas besar 6.500 mAh, menjanjikan daya tahan super lama. 
  2. Layar: Menggunakan LCD 6,75 inci HD+ dengan referesh rate 120Hz dan kecerahan puncak 1.125 nits, menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan di luar ruangan.
  3. Kamera Utama: Lensa belakang 13MP (f/2.2) dan kamera depan 5MP (f/2.2) yang memadai untuk kebutuhan fotografi harian. 
  4. Fitur Tambahan: Dilengkapi port USB-C, Jack audio 3.5 mm, pemindai sidik jari di samping, dan sertifikasi IP64 (tahan debu dan percikan air)


Adapun detail perbedaan krusial dari kedua produk kembar ini: 

Foto: Teknologi.id

Dampak Ekonomi dan Konteks Pasar smartphone Entry Level 

PeluncuranA6x series beri pilihan terjangkau di pasar entry-level Indonesia, di mana penjualan HP di bawah Rp 3 juta capai angka total 60%. Harga A6x 4G harga Rp 1,6 juta saingi Realme C series atau Vivo Y series, sementara A6x 5G tantang dominasi Redmi Note dan Samsung A15 5G. Ini dorong kompetisi harga, bikin komsumen dapat spesifikasi lebih baik tanpa bayar mahal. 

Secara industri, strategi Oppo kembar ini menunjukan adaptasi ke tren 5G massal di Asia, dimana jaringan 5G sudah meng cover 80% kota besar. Baterai 6.500 mAh jadi nilai jual utama untuk pengguna harian yang butuh gadget dengan daya tahan seharian.

Baca juga: Kamera Bening Parah! Oppo Find X9 Meluncur di RI Mulai Rp 15 Juta

Responds Pasar dan Strategi Perusahaan 

Di India, Oppo A6x 4G disambut positif sebagai pilihan value for money, terutama bagi pelajar dan pekerja yang membutuhkan perangkat andal tanpa koneksi 5G. Analis pasar menilai strategi ini sangat cerdas, memungkinkan Oppo untuk mempertahankan dominasi di segmen entry-level 4G sambil secara perlahan memperkenalkan dan mempopulerkan opsi 5G di tingkat harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia, Oppo telah mengonfirmasi bahwa stok A6x series akan segera tersedia di berbagai kanal e-commerce, sering kali disertai promo bundling seperti gratis casing, guna menarik perhatian konsumen di tengah persaingan yang ketat.

Baca juga: Fenomena Pasar Ponsel Global 2025: Oppo Terdepak, Transsion Jadi Raja Baru

Kesimpulan Strategis untuk Konsumen

Oppo A6x 5G dan 4G menawarkan opsi yang transparan bagi konsumen. Bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang sangat terjangkau untuk penggunaan dasar dan tidak membutuhkan koneksi 5G dalam waktu dekat, varian 4G dengan harga Rp1,6 juta adalah pilihan ideal. Namun, bagi konsumen yang ingin investasi pada perangkat yang lebih future-proof dengan performa chipset dan kecepatan pengisian daya yang lebih unggul, varian 5G dengan harga sedikit lebih tinggi menawarkan nilai investasi jangka panjang yang lebih baik. Kedua model ini memperkuat posisi Oppo dalam menyediakan smartphone yang handal, berlayar lebar, dan berdaya tahan baterai ekstrem di segmen harga yang paling kompetitif.

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

3 December 2025 at 23:06


Foto: Pulse24

Teknologi.Id - OpenAI, salah satu perusahaan kecerdasan buatan (AI) terbesar di dunia, kini menghadapi masa sulit. CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan status “Code Red”, sebuah kondisi darurat internal yang menandakan perlunya percepatan proyek utama perusahaan. Memo internal yang bocor ke publik menunjukkan bahwa Altman meminta seluruh tim untuk memprioritaskan pengembangan ChatGPT sebagai produk flagship.

Strategi ini diambil sebagai langkah bahwa OpenAI merasa posisinya terancam. Altman, menekankan bahwa perusahaan berada pada “waktu kritis” dan seluruh sumber daya harus diarahkan untuk mempertahankan keunggulan ChatGPT. 

Bocornya Memo Internal, Transparansi atau Resiko?

Salah satu yang membuat isu “Code Red” ini semakin ramai dalam bocornya memang internal, Sam Altman ke publik. Dokumen yang seharusnya hanya berada di kalangan karyawan OpenAI justru tersebar di internet dan dilaporkan oleh media internasional seperti Wall Street Journal dan The Information. 

Bocornya memo ini menimbulkan dua pandangan berbeda. Di satu sisi, publik menilai langkah Altman sebagai bentuk transparansi bahwa OpenAI sedang menghadapi tekanan besar. Namun di sisi lain, kebocoran dokumen internal bisa dianggap sebagai resiko serius yang menunjukkan adanya celah dalam manajemen internal perusahaan. 

Proyek Lain Ditunda Demi ChatGPT

Dalam memo tersebut, Altman, menegaskan bahwa sejumlah proyek lain, mulai dari periklanan, fitur belanja, agen AI kesehatan, hingga asisten pribadi bernama “Pulse harus ditunda terlebih dahulu. Fokus utama dialihkan ke ChatGPT, dengan target peningkatan percepatan respon, kestabilan layanan, personalisasi, serta kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan.

Panggilan rutin dan pengawasan ketat Untuk memastikan percepatan berjalan lancar, Altman akan memastikan akan melakukan panggilan rutin setiap hari dengan para PIC (Person In Charge). Tujuannya agar ia mengetahui sejauh mana proses pengembangan ChatGPT dan apa saja yang harus segera dibenahi.

Langkah ini menunjukkan data seriusnya OpenAI menghadapi ancaman kompetitor. Altman bahkan rela mengalihkan tim dari proyek lain demi memperkuat ChatGPT.

Baca Juga: Ada Iklan di OpenAI, Kamu Tim Pro atau Kontra?

Tekanan Kompetitor dari Google dan Anthropic

Langkah darurat ini muncul karena kompetitor semakin agresif, Google baru saja merilis Gemini 3 dan Gemini 3 Pro, yang menurut laporan mampu melampaui ChatGPT dalam berbagai tolak ukur industri. Popularitas Peter kreatif seperti “Nano Banana” juga menambah daya tarik produk Google.

Selain itu, Anthropic juga tidak kalah agresif dengan memperbarui model Claude Sonnet 4.5 (coding), Claude Haiku 4.5 (kecepatan dan efisiensi) dan Claude Opus 4.5 (reasoning). Persaingan ini membuat OpenAI semakin tertekan. 

Google Pernah Mengalami Status “Code Red

Menariknya pada tahun 2022 Google pernah mengumumkan status “Code Red” karena agresivitas OpenAI dalam meluncurkan ChatGPT. Kini situasi berbalik, dengan OpenAI yang harus mengaktifkan alarm darurat karena Google dan Anthropic yang berhasil mengejar ketertinggalan.

Target Percepatan ChatGPT

Dalam memo internal, Altman menetapkan sejumlah target utama:

  • Kecepatan respon lebih tinggi agar pengguna tidak menunggu lama
  • Kestabilan layanan untuk mengurangi gangguan teknis
  • Personalisasi lebih canggih sehingga ChatGPT terasa lebih relevan
  • Kemampuan menjawab lebih banyak variasi pertanyaan, termasuk topik kompleks

Baca Juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teacher"

Lalu Apa Dampaknya Bagi Industri AI Global?

Status “Code Red” ini menunjukkan betapa kerasnya persaingan di industri AI. OpenAI yang belum jadi pionir kini harus berjuang keras mempertahankan posisinya. Jika percepatan ChatGPT berhasil, perusahaan mungkin bisa kembali memimpin. Namun jika gagal, dominasi bisa beralih ke Google atau Anthropic.

Selain itu langkah, Altman juga menimbulkan pertanyaan, “Apakah fokus berlebihan pada ChatGPT akan mengorbankan inovasi di bidang lain? Penundaan proyek seperti “Pulse” atau agen AI kesehatan bisa membuat OpenAI kehilangan peluang diverifikasi.

Resiko Strategi Fokus Tunggal

Investor dan analisis menyorot bahwa fokus tunggal pada ChatGPT mampu membuat OpenAI rentan. Jika percepatan ini gagal perusahaan bukan hanya kehilangan posisi di pasar Chatbot, tetapi juga peluang di sektor lain yang sedang berkembang.

Masa depan OpenAI berada di persimpangan jalan.Di satu sisi, percepatan ChatGPT bisa menjadi strategi tepat untuk mempertahankan dominasi. Di sisi lain, kanan dari Google dan Anthropic menunjukkan bahwa inovasi tidak dapat berhenti.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Janjikan Donasi: Apple Ulurkan Bantuan Bencana Alam Asia, Termasuk Indonesia

3 December 2025 at 23:38

Foto: CNet

Teknologi.id - Bencana alam telah terjadi di seluruh Asia, salah satunya adalah banjir bandang di Indonesia. Tragedi ini mengundang perhatian dari CEO perusahaan teknologi multinasional, Apple, Tim Cook.

Kurang dari satu minggu yang lalu, Tim Cook mengumumkan rencana upaya kemanusiaannya ke Hong Kong setelah terjadi kebakaran mematikan yang melahap nyawa sedikitnya 151 jiwa. Apple kini akan berdonasi untuk bencana di Asia untuk membantu meringankan. 

Dalam unggahan media sosialnya pada hari Selasa (2/12), ia mengonfirmasi akan membagikan donasi untuk membantu manajemen bencana di daerah yang terdampak. Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka belum lama ini tertimpa badai dahsyat yang menyebabkan banjir bandang dan longsor.

Lebih dari 1.300 0rang dilaporkan meninggal dan ribuan lain kehilangan tempat tinggalnya dikarenakan intensitas hujan yang ekstrim, sehingga merusak, bahkan menghancurkan bangunan, menutup akses jalan, dan membabat jembatan di beberapa daerah.

Foto: Tangkapan Layar akun X @tim_cook

"Badai yang terjadi di Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka telah menghancurkan komunitas. Di Apple, kita memikirkan semua orang yang terdampak, dan kami akan berdonasi untuk meringankan dan upaya pembangunan di lapangan." Ucapnya di unggahan akun X-nya. 

Tim Cook tidak mengungkapkan besaran donasinya. Apple sendiri diketahui telah sering berkontribusi dalam upaya kemanusiaan. Oktober lalu, Apple berdonasi dalam pemulihan pasca terjadinya Badai Melissa di Amerika Serikat. Lalu, pada Maret 2025, perusahaan ini juga menyediakan bantuan untuk Myanmar dan Thailand setelah gempa menerjang negara-negara tersebut.

Baca juga: Banjir Aceh-Sumut: 1.310 Site Telekomunikasi Rusak, Komunikasi Warga Terganggu

Korban Terus Bertambah

Foto: ambisiusnews

Sampai saat ini, jumlah orang yang belum ditemukan dan korban jiwa terus meningkat.

Mengutip data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tahun 2025, per hari ini, Rabu (3/12, 15:30 WIB), angka kematian telah mencapai 804 jiwa, 434 orang menghilang, dan 2.600 orang terluka.

Jumlah warga yang mengungsi mencapai 580.500 orang. Di tambah terdapat data yang dijabarkan BNPB mengenai kerusakan tempat tinggal dan fasilitas publik yang tersebar di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Berikut data tersebut:

  • 299 jembatan
  • 132 rumah ibadah
  • 9 fasilitas kesehatan
  • 215 fasilitas pendidikan
  • 3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, dan 4.900 rumah rusak ringan.

Baca juga: Mengenal 5 Teknologi Pencegah Banjir: Inovasi Global dan Apa yang Bisa Dipelajari

Mandat Presiden Gunakan Dana Siap Pakai

Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno saat konferensi pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12) mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto agar menggunakan dana siap pakai untuk penanganan bencana di Sumatra.

"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh secara total, salah satunya pada saat tanggap darurat ini menggunakan Dana Siap Pakai," kata Pratikno.

Pratikno menyatakan bahwa Prabowo telah mengarahkan seluruh kementrian dan lembaga untuk bekerja keras dalam upaya penyelamatan korban bencana di Sumatra. Usaha ini termasuk dalam memulihkan pelayanan penting dan fasilitas vital.

Pratikno menjelaskan, ini berarti upaya tanggap nasional harus dilanjutkan dengan memobilisasi sumber daya secara maksimal dari semua badan pemerintahan, termasuk BNP, dan juga meminta usaha luar biasa dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI).


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)



Pasien Ketujuh Sembuh dari HIV Berkat Donor Stem Cell

3 December 2025 at 23:12


Foto: shutterstock

Teknologi.id - Dunia medis menyaksikan harapan baru dalam sejarah penanganan HIV setelah dinyatakan sebagai pasien ketujuh  yang sembuh dari HIV sekaligus bebas dari kanker setelah menjalani transplantasi sel punca (stem cell transplant). Temuan ini kembali memunculkan harapan besar bagi jutaan orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, mengingat selama puluhan tahun penyakit ini dianggap hanya bisa dikendalikan bukan disembuhkan. Kasus terbaru ini menegaskan bahwa kombinasi teknologi medis modern dan riset jangka panjang mampu membuka jalan menuju terobosan yang sebelumnya dianggap mustahil.

Kisah Awal Penemuan

Foto: honestdocs.id

Pada tahun 2008, ketika Timothy Ray Brown yang telah hidup dengan HIV selama lebih dari 13 tahun menjalani dua kali transplantasi sel punca untuk mengobati leukemia myeloid akut (LMA) yang dideritanya. Secara kebetulan, donor yang memberikan sel punca memiliki mutasi genetik langka pada kedua salinan gen yang memproduksi reseptor CCR5, yaitu protein pada permukaan sel imun yang biasanya menjadi “pintu masuk” bagi virus HIV. Mutasi ini, dikenal sebagai CCR5 Δ32, membuat reseptor CCR5 menjadi jauh lebih kecil atau bahkan tidak terbentuk sempurna.

Akibatnya, HIV kehilangan akses untuk memasuki sel imun sehingga virus tidak dapat berkembang biak. Individu dengan mutasi ini memang telah diketahui memiliki tingkat kekebalan alami terhadap infeksi HIV, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa mutasi tersebut bisa ditransfer melalui transplantasi sumsum tulang belakang hingga memberi efek protektif pada penerimanya.

Sebelum hadirnya obat antiretroviral modern, keberhasilan Timothy Ray Brown mungkin akan memicu gelombang besar upaya penyembuhan HIV melalui transplantasi sel punca. Namun pada kenyataannya, prosedur ini sangat mahal, menyakitkan, dan berisiko tinggi, termasuk kemungkinan komplikasi serius seperti infeksi berat atau penolakan transplantasi. Karena itu, bagi mayoritas orang dengan HIV, terapi antiretroviral tetap menjadi pilihan terbaik karena efektif, lebih aman, dan dapat menekan virus hingga tidak terdeteksi. 

Pada kasus lain seorang pasien HIV yang juga menjalani pengobatan limfoma Hodgkin memerlukan kemoterapi dan transplantasi sel punca. Secara luar biasa, tim medis menemukan donor dengan mutasi gen CCR5 Δ32, mutasi langka yang sama seperti milik donor Brown. Setelah menjalani perawatan intensif, pasien tersebut dinyatakan sembuh total dari HIV pada tahun 2020, menjadikannya orang salah satu pasien yang berhasil dan terbebas dari virus mematikan. 

Sejak saat itu, sejumlah kasus lain kembali muncul. Namun justru tantangan kembali hadir,  kesulitannya adalah menemukan donor sel punca yang benar-benar cocok. Proses pencarian kecocokan ini saja sudah sangat rumit karena harus mempertimbangkan kesesuaian genetik. Para tenaga medis harus meneliti dan mencari yang sekaligus memiliki mutasi langka CCR5 Δ32 ternyata jauh lebih sulit.

Kasus terbaru ini menghadirkan kejutan yang membuka perspektif baru dalam dunia penelitian HIV. Berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya, donor bagi pasien ketujuh ini hanya memiliki satu salinan mutasi CCR5 Δ32, bukan dua salinan sekaligus seperti pada kasus Timothy Ray Brown atau pasien sebelumnya. Secara ilmiah, kondisi ini seharusnya tidak cukup untuk memberikan perlindungan penuh dari HIV karena mutasi CCR5 Δ32 dikenal bersifat resesif artinya, kedua salinan gen harus bermutasi agar reseptor CCR5 tidak dapat digunakan virus untuk masuk ke dalam sel imun.

Namun hasil dari kasus ini justru menentang anggapan tersebut. Pasien yang disebut sebagai B2, seorang pria berusia 60 tahun dari Berlin, pertama kali didiagnosis HIV pada 2009 kemudian menjalani pengobatan untuk AML pada 2015. Setelah menerima transplantasi sel punca dan menghentikan terapi antiretroviral selama enam tahun, para peneliti tidak menemukan jejak HIV aktif di tubuhnya.

Kondisi ini membuatnya dinyatakan sebagai pasien ketujuh yang sembuh dari HIV.Jika begitu, maka dampaknya akan sangat besar. Mutasi satu salinan CCR5 Δ32 jauh lebih umum ditemui dalam populasi dibanding dua salinan mutasi, sehingga jumlah donor potensial untuk terapi serupa bisa meningkat secara signifikan.

Meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti tetap menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menarik kesimpulan. Kasus B2 menyimpan banyak tanda tanya ilmiah yang belum terjawab. Pasalnya, meski ia memiliki satu salinan mutasi CCR5 Δ32, pasien tersebut tetap terinfeksi HIV sebelum menjalani transplantasi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Semangat Inovasi PT AT Indonesia Raih Prestasi di TKMPN 2025

4 December 2025 at 01:01

PT AT Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun kualitas sumber daya manusia, peningkatan mutu, serta produktivitas melalui keikutsertaan pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-XXIX tahun 2025 di Batam. Ajang bergengsi tingkat Nasional yang diikuti oleh berbagai perusahaan dan organisasi dari seluruh Indonesia ini menjadi wadah strategis bagi insan mutu untuk menampilkan berbagai proyek inovasi, praktik terbaik, serta metode perbaikan berkelanjutan yang telah diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Dengan membawa tema “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Inovasi yang Produktif dan Berkelanjutan”, TKMPN 2025 menghadirkan rangkaian kegiatan yang lengkap, mulai dari Forum Manajemen dan Fasilitator, Forum Kompetisi QEA, Quiz of Quality & Productivity, diskusi para praktisi industri, hingga kunjungan industri dan agenda wisata edukatif yang memperkaya wawasan para peserta.

                                           

Pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) tahun ini, PT AT Indonesia mengirimkan perwakilan tim dari berbagai unit bisnis untuk berkompetisi dalam sejumlah kategori, seperti Quality Control Project (QCP), Quality Control Circle (QCC), dan Circle Leader (CL). Setiap tim mempresentasikan proyek inovasi yang telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan efisiensi, kualitas layanan, serta perbaikan proses kerja di unit masing-masing. Selain berkompetisi, seluruh peserta PT AT Indonesia juga memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jejaring, bertukar pengalaman dengan pelaku industri dari berbagai wilayah, serta memperoleh insight terbaru mengenai tren dan praktik produktivitas yang relevan dengan dinamika industri saat ini.

Berbagai kategori penghargaan diumumkan, mulai dari Bronze, Silver, Gold, Platinum, Diamond, hingga kategori lain seperti Best Presentation, Best Performance, dan The Most Favorite. Perwakilan tim dari PT AT indonesia turut berhasil meraih penghargaan All Platinum di semua kategori yang diikuti, menandai keberhasilan perusahaan dalam menjaga budaya mutu di seluruh lini organisasi.

Komite Inovasi TQM PT AT Indonesia, Kurniawan Tirta Samudra, menyampaikan bahwa partisipasi PT AT Indonesia pada TKMPN tahun ini merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam menjaga sustainability innovation culture serta mengembangkan dan mengelaborasikan continuous improvement dari tahun ke tahun. Melalui kompetisi dan pembelajaran dari berbagai forum, insan PT AT Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan industri, sekaligus mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing perusahaan dan bangsa serta merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem inovasi yang berkelanjutan di lingkungan perusahaan. TKMPN bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan platform nasional yang mendorong perusahaan untuk terus berevolusi, memperbaiki proses, dan menciptakan nilai tambah melalui inovasi yang terukur.

                                             

Secara keseluruhan, Kurniawan Tirta Samudra memandang TKMPN XXIX 2025 sebagai katalis penting dalam memperkuat budaya perbaikan berkelanjutan, membuka peluang kolaborasi antarsektor, serta meningkatkan daya saing organisasi. Ajang ini tidak hanya menjadi tolak ukur pencapaian, tetapi juga menjadi sumber energi baru bagi PT AT Indonesia untuk melanjutkan inovasi, mengakselerasi transformasi proses, dan membangun kapabilitas produktivitas yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

❌