Normal view

Elon Musk Klaim Optimus Akan Kuasai Ekonomi, Apakah Kita Menuju Dunia Tanpa Uang?

6 December 2025 at 03:22

Foto: CNBC

Teknologi.Id - Selain robot humanoid seperti Optimus, perkembangan AI generatif dan otomasi industri juga akan menjadi faktor penting. Laporan dari World Economic Forum menekankan bahwa teknologi akan menciptakan pekerjaan baru sekaligus menghilangkan pekerjaan lama. Artinya, masa depan bukan sekadar “hilangnya pekerjaan”, tetapi pergeseran besar dalam jenis pekerjaan yang tersedia.

Robot Humanoid Optimus, Harapan atau Sekadar Ilusi?

Elon Musk menargetkan bahwa 80% nilai Tesla di masa depan akan berasal dari robot humanoid Optimus. Klaim ini menimbulkan rasa penasaran sekaligus keraguan. Optimus digadang-gadang mampu melakukan pekerjaan fisik manusia, mulai dari manufaktur hingga tugas rumah tangga. Jika benar-benar terwujud, Optimus bisa menjadi game-changer dalam industri tenaga kerja global. 

Para analis menilai bahwa biaya produksi robot humanoid masih sangat tinggi dan adopsinya tidak akan terjadi secara masif dalam 20 tahun ke depan. Laporan dari Teslarati menekankan bahwa meski visi Musk ambisius, realitas teknis dan ekonomi masih menjadi penghalang besar.

Prediksi ini menimbulkan perdebatan besar. Di satu sisi, dunia tanpa uang terdengar utopis, kebutuhan manusia terpenuhi tanpa transaksi finansial. Namun di sisi lain, para ekonom menilai bahwa sistem distribusi kekayaan dan politik global belum siap menghadapi perubahan radikal tersebut. Menurut World Economic Forum, meski teknologi akan mengubah pasar kerja, struktur ekonomi tradisional masih akan bertahan lama.

Baca Juga: BraindBody LLM, Siap Jadi Robot Masa Depan

Imajinasi Fiksi atau Masa Depan Nyata?

Selain pekerjaan, Musk juga meramalkan bahwa uang akan kehilangan relevansinya. Ia mengutip novel fiksi ilmiah Culture Series karya Iain M. Banks, yang menggambarkan masyarakat tanpa kelangkaan, tanpa pekerjaan tradisional, dan tanpa sistem ekonomi berbasis uang. 

Tantangan Politik dan Regulasi

Prediksi Musk menimbulkan pertanyaan besar tentang regulasi dan kebijakan publik. Bagaimana pemerintah akan mengatur distribusi pendapatan jika pekerjaan tradisional hilang? Apakah konsep seperti Universal Basic Income (UBI) atau Universal High Income bisa diterapkan secara global? Para pakar ekonom menilai bahwa kekuatan politik akan sama pentingnya dengan teknologi itu sendiri dalam menentukan arah masa depan.

Perspektif Ekonomi Global

Muncul keraguan dari para ekonom bahwa transformasi ini bisa terjadi dalam 20 tahun. Menurut laporan Yale Budget Lab, sejak hadirnya ChatGPT pada 2022, pasar kerja global belum mengalami disrupsi signifikan. Biaya robotik masih tinggi, dan adopsi AI belum cukup cepat untuk mengubah struktur tenaga kerja secara drastis. Hal ini menunjukkan bahwa realitas ekonomi mungkin lebih lambat dibandingkan prediksi futuristik Musk. 

Inspirasi dari Fiksi Ilmiah

Elon Musk banyak terinspirasi dari karya fiksi ilmiah seperti Culture Series karya Iain M. Banks. Buku ini menggambarkan dunia tanpa kelangkaan, tanpa uang, dan tanpa pekerjaan tradisional. Dengan mengutip referensi ini, Musk seolah menekankan bahwa visi masa depan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal imajinasi sosial. 

Lebih dari Sekadar Prediksi

Selain ide tentang pekerjaan opsional dan uang yang kehilangan relevansi, diskusi Musk membuka ruang lebih luas tentang masa depan manusia di era AI. Apakah kita siap menghadapi dunia di mana identitas tidak lagi ditentukan oleh pekerjaan, dan sistem ekonomi tradisional digantikan oleh model baru? 

Bagaimana Kehidupan Manusia Berubah?

Jika robot humanoid seperti Optimus benar-benar hadir dalam skala besar, dampaknya tidak hanya pada industri, tetapi juga pada struktur sosial masyarakat. Pekerjaan yang selama ini menjadi identitas dan sumber penghidupan manusia bisa bergeser menjadi aktivitas opsional.

Distribusi kekayaan menjadi isu utama. Produktivitas tinggi dari robot tidak otomatis menjamin pemerataan hasil. Tanpa kebijakan yang tepat, kesenjangan sosial bisa semakin melebar. Sejumlah pakar menilai bahwa transformasi sosial akibat robotika akan sama pentingnya dengan revolusi industri di masa lalu, tetapi dengan skala yang lebih cepat dan lebih luas.

Siapa yang Mengendalikan Masa Depan?

Prediksi Musk tentang dominasi robot humanoid juga menimbulkan pertanyaan serius di ranah politik dan ekonomi. Jika sebagian besar pekerjaan manusia digantikan oleh robot, maka pemerintah harus merancang kebijakan baru untuk menjaga stabilitas sosial. Konsep seperti Universal Basic Income (UBI) atau bahkan Universal High Income yang pernah diusulkan Musk bisa menjadi solusi, tetapi implementasinya membutuhkan dukungan politik global yang kuat. 

Menurut laporan Yale Budget Lab, sejak hadirnya ChatGPT pada 2022, pasar kerja global belum mengalami disrupsi signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meski teknologi berkembang pesat, struktur ekonomi tradisional masih bertahan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

6 December 2025 at 02:15

Foto: Antara

Teknologi.Id - Untuk menanggapi kritik, Samsung menerbitkan video teaser di YouTube channelnya untuk menampilkan Exynos 2600 dengan rapi. Ini adalah pengumuman teknik bukan pengumuman simbolik dengan makna.

Kalimat pembuka, "dalam kesunyian, kami mendengar", seolah-olah merupakan tanggapan dan pengakuan atas kritik terhadap kinerja chip generasi sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, jangkauan Exynos telah dibandingkan dengan Snapdragon, dan telah terbukti sedikit lebih efisien dan kinerja. Karena itu, Samsung ingin menunjukkan kemampuan mereka untuk menarik orang dan memulai evaluasi.

Atmosfer Perubahan Besar Melalui Tren Stranger Things

Bagian yang menarik dari teaser ini adalah musik yang dibawakan Stranger Things, yang memberikan kesan yang sama sekali misterius dan dramatis. Tidak tanpa alasan gaya musik ini dipilih. Samsung tampaknya berusaha untuk menekankan bahwa Exynos 2600 adalah evolusi baru, kemajuan besar yang dihasilkan dari evaluasi dan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya.

Seperti yang ditunjukkan oleh teaser, tampaknya Exynos 2600 adalah perubahan besar dalam filosofi dan desain chipset Samsung.

Baca Juga: Samsung Keluarkan Smartphone TriFold Sebagai Pesaing Inovatif

Refined at the Core dan Optimized at Every Level

Selain kalimat pembuka, dua pesan lain yang ditampilkan, yakni “Refined at the Core” dan “Optimized at Every Level”, menjadi penegasan komitmen Samsung.

  • Refined at the core menunjukkan bahwa Samsung telah melakukan peningkatan arsitektur inti prosesor yang signifikan, bukan hanya peningkatan minor.
  • Optimized at every level menunjukkan bahwa setiap lapisan desain, termasuk efisiensi daya dan kinerja grafis, telah dioptimalkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Pesan ini menunjukkan keinginan Samsung untuk mengubah persepsi masyarakat dengan mengubah chipset flagship mereka yang dianggap "kurang kompetitif" menjadi yang siap bersaing di tingkat tertinggi.

Teknologi 2nm Pertama di Dunia

Salah satu daya tarik utama Exynos 2600 adalah penggunaan teknologi fabrikasi 2 nanometer dengan proses Gate-All-Around (GAA). Menurut GSMArena, Exynos 2600 akan menjadi chipset smartphone pertama di dunia yang mengadopsi teknologi ini.

Keunggulan Fabrikasi 2nm:

  • Efisiensi energi lebih tinggi, sehingga baterai lebih tahan lama.
  • Performa lebih kencang, dengan peningkatan kecepatan pemrosesan data.
  • Pengurangan panas berlebih, membuat perangkat lebih stabil saat digunakan intensif.

Duel Sengit dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Hasil benchmark awal menunjukkan bahwa Exynos 2600 dapat dengan mudah mengalahkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Qualcomm. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon selalu mengalahkan Exynos dalam beberapa tahun terakhir.

Samsung ingin membuktikan kemampuan mereka untuk membuat chipset yang memiliki kualitas yang sama, jika tidak lebih baik. Jika ini benar, Galaxy S26 mungkin smartphone paling populer pada tahun 2026.

Galaxy S26 Siap Didukung Exynos 2600

Seperti cara sebelumnya, Samsung biasanya hanya menggunakan chipset flagship ketika mereka siap untuk digunakan setiap hari. Menurut Android Authority, Galaxy S26 and S26 Plus mungkin menggunakan Exynos 2600 di beberapa tempat, terutama di Asia dan Eropa. Namun, Android Authority juga menyatakan bahwa Snapdragon akan tersedia untuk Galaxy S26 Ultra di seluruh dunia, menunjukkan bahwa Samsung masih sangat hati-hati dalam menjual Exynos dan mengevaluasi permintaan pasar.

Jadwal Rilis dan Ekspektasi Pasar

Dengan peluncuran Exynos 2600 beberapa bulan sebelumnya, Galaxy S26 diharapkan tersedia pada bulan Februari 2026, menunjukkan keinginan Samsung untuk menawarkan chipset kelas atas sebelum peluncuran model Galaxy S terbaru. 

Ekspektasi pasar terhadap Exynos 2600 sangat tinggi, terutama karena:

  • Chipset ini menjadi ujian reputasi Samsung setelah kritik panjang terhadap Exynos.
  • Teknologi 2nm bisa menjadi game-changer dalam industri smartphone.
  • Kompetisi dengan Qualcomm akan semakin ketat, membuka peluang inovasi baru.

Baca Juga: 7 Fitur Samsung yang Buat HP Mu Beda

Harapan Baru atau Sekadar Janji?

Exynos 2600 datang dengan banyak klaim, itu adalah chipset pertama dengan fabrikasi 2nm, memiliki kinerja yang sama dengan Snapdragon, dan lebih efisien. Teaser simbolik Samsung menunjukkan sikap keras mereka terhadap kritik. 

Publik tetap menunggu bukti nyata. Apakah Snapdragon 8 Elite Gen 5 mampu bersaing dengan Galaxy S26 dengan Exynos 2600? Atau malah akan mengulangi kisah lama tentang penampilan yang tidak konsisten? 

Sudah jelas bahwa peluncuran Exynos 2600 menjelang 2026 akan menarik perhatian industri teknologi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Kejutan Rockstar! RDR Mobile Resmi Rilis Eksklusif di Katalog Netflix Games

6 December 2025 at 03:56

Foto: Netflix

Teknologi.id – Kabar gembira datang bagi komunitas gamer global, khususnya para penggemar game klasik. Rockstar Games, pengembang di balik waralaba legendaris Grand Theft Auto (GTA) dan Red Dead Redemption, secara resmi membawa petualangan wild west ikonik Red Dead Redemption (RDR) ke perangkat seluler. Mulai 2 Desember 2025, game yang awalnya dirilis pada tahun 2010 ini dapat dimainkan di smartphone dan tablet berbasis Android dan iOS.

Namun, ada satu detail penting yang membuat perilisan ini unik: Red Dead Redemption tidak dijual terpisah di App Store atau Play Store. Game epik ini hadir sebagai bagian dari katalog Netflix Games, yang berarti untuk memainkannya, gamer harus memiliki akun berlangganan layanan streaming film tersebut.

Langkah strategis Rockstar bekerja sama dengan Netflix Games ini menunjukkan perubahan besar dalam model distribusi game premium. Dengan memanfaatkan basis pelanggan global Netflix yang masif, Red Dead Redemption dapat menjangkau lebih banyak pemain dari sebelumnya, menawarkan petualangan John Marston ke mana pun mereka pergi.

Petualangan Penuh Darah John Marston di Layar Genggam

Red Dead Redemption versi mobile ini bukan sekadar adaptasi, melainkan porting lengkap yang membawa seluruh kisah orisinal ke perangkat genggam. Gamer akan kembali mengikuti perjalanan sang protagonis, John Marston, seorang mantan penjahat yang dipaksa bekerja sama dengan agen pemerintah untuk mengubur masa lalu kelamnya dengan memburu anggota gengnya yang tersisa.

Kisah game ini dikenal karena kedalaman emosional, narasi yang kuat tentang penebusan, dan latar belakang Amerika di awal abad ke-20. Gamer akan melewati padang rumput yang luas, kota-kota yang kacau, hingga perbatasan Meksiko, semuanya dapat diakses melalui sentuhan jari.

Rockstar memastikan bahwa pengalaman bermain di perangkat seluler akan tetap imersif, meskipun detail mengenai penyesuaian kontrol layar sentuh belum diungkap secara rinci. Biasanya, porting game besar ke mobile menyertakan kontrol yang dapat disesuaikan atau dukungan penuh untuk controller eksternal.

Mode Undead Nightmare Turut Hadir

Selain mode cerita utama yang berfokus pada misi penebusan Marston, paket perilisan Red Dead Redemption di Netflix Games juga mencakup ekspansi populer yang sangat digemari penggemar, yaitu Undead Nightmare.

Mode Undead Nightmare menawarkan keseruan yang berbeda dari game aslinya. Alih-alih berburu penjahat, pemain akan kembali memerankan John Marston dalam upaya bertahan hidup di tengah invasi zombie yang melanda perbatasan Amerika. Premis yang disajikan dalam mode ini cukup pedih, di mana Marston harus menyaksikan keluarganya diserang dan terinfeksi mayat hidup, memaksanya untuk mencari obat dan menghadapi kekacauan supernatural.

Ekspansi ini menambahkan elemen horor dan fantasi yang unik ke dalam setting western yang realistis, menjamin jam bermain tambahan yang berbeda dan menegangkan bagi para gamer seluler.

Foto: Netflix

Baca juga: Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna 

Syarat dan Spesifikasi Teknis yang Perlu Diperhatikan

Karena Red Dead Redemption adalah game konsol yang dimuat ke platform seluler, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh para gamer di Indonesia maupun global:

  1. Wajib Berlangganan Netflix: Syarat paling utama adalah harus memiliki akun dan status berlangganan yang aktif di Netflix. Game ini, seperti game eksklusif Netflix lainnya, dapat diunduh tanpa biaya tambahan dari App Store atau Play Store, tetapi verifikasi dan akses hanya akan diberikan kepada pengguna Netflix. Ini adalah nilai tambah besar bagi pelanggan Netflix yang mendapatkan game AAA (Triple-A) tanpa iklan dan tanpa in-app purchases.
  2. Kebutuhan Penyimpanan Internal yang Besar: Gamer juga diimbau untuk menyiapkan ruang penyimpanan internal yang lapang. Ketika diunduh, ukuran total game ini mencapai sekitar 6,88 GB. Proses pengunduhan dibagi menjadi dua tahap:
  • Unduhan Awal Aplikasi: Sekitar 3,08 GB dari App Store atau Play Store.
  • Unduhan File Tambahan: Sekitar 3,8 GB file tambahan yang harus diunduh di dalam game sebelum dapat dimainkan.

Kebutuhan penyimpanan yang besar ini menandakan kualitas dan cakupan game yang dibawa oleh Rockstar ke perangkat seluler tidak dikompromikan.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

Rockstar Games, melalui pernyataan di situs resminya, menyatakan bahwa debut Red Dead Redemption di perangkat iOS dan Android kompatibel ini akan memungkinkan lebih banyak pemain untuk menikmati game klasik ini dan mengikuti petualangan Marston ke mana pun mereka pergi.

Langkah ini juga sekaligus memperkuat posisi Netflix sebagai pemain serius dalam industri gaming, tidak hanya sebagai wadah untuk game independen, tetapi juga sebagai platform eksklusif untuk game berkaliber tinggi dari pengembang kelas dunia seperti Rockstar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

Teknologi Pengenalan Wajah jadi Senjata Baru Kepolisian Inggris dalam Kejar Penjahat

5 December 2025 at 23:31


Foto: Wikimedia Commons

Teknologi.id
Inggris resmi mengumumkan langkah besar dalam modernisasi sistem keamanan nasional dengan memperluas penggunaan teknologi pengenalan wajah Live Facial Recognition (LFR) ke seluruh pasukan kepolisian di Inggris dan Wales. Pengumuman yang disampaikan pada Kamis (4/12/2025) itu menjadi babak baru pemanfaatan kecerdasan buatan dalam penegakan hukum sekaligus menghadirkan perdebatan dan argumentasi panas soal privasi publik.

Pemerintah menilai teknologi face recognition telah memberikan dampak yang signifikan dalam menangkap para pelaku kejahatan serius sehingga penggunaannya perlu diperluas secara nasional. Namun, di sisi lain kelompok yang tidak setuju seperti kelompok hak sipil Big Brother Watch memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi membuka pintu menuju pengawasan massal terhadap warga sipil.

Penerapan Nasional untuk Seluruh Kepolisian Inggris dan Wales

Dalam rencana skala nasional yang diumumkan pemerintah, sistem LFR akan diterapkan di seluruh pasukan kepolisian Inggris dan Wales, termasuk di wilayah yang sebelumnya belum pernah menggunakan teknologi ini. Dilansir dari The Sun, Menteri Kepolisian Inggris, Sarah Jones menegaskan bahwa pengenalan wajah merupakan suatu terobosan besar yang telah membantu mempercepat penangkapan para pelaku kriminal berbahaya yang tersebar di jalanan.

Pemerintah juga mengusulkan pembentukan satu otoritas pengawas tunggal yang bertugas memantau pemakaian teknologi tersebut secara nasional.Untuk memastikan kebijakan dapat berjalan transparan, pemerintah akan membuka konsultasi publik selama 10 minggu guna menampung masukan terkait aspek regulasi, perlindungan privasi, serta potensi pelanggaran hak sipil.

Baca juga: 200 CCTV AI Ditebar di Bandung: Korlantas Ubah Pelanggaran Jadi Tilang ETLE Otomatis


Foto: biometricupdate.com

1.300 Kasus Penangkapan Berkat Teknologi Pengenalan Wajah

Teknologi pengenalan wajah sebenarnya bukan hal baru bagi penegak hukum Inggris. Metropolitan Police London telah menggunakan LFR dalam operasi selama dua tahun terakhir, dan hasilnya dinilai sangat efektif. Menurut data kepolisian setempat, sudah ada sekitar 1.300 penangkapan terhadap pelaku kejahatan serius berkat bantuan sistem ini. Para pelaku tersebut terlibat dalam berbagai tindak kriminal seperti perampokan, kekerasan, pencurian, penipuan, hingga kejahatan seksual.Tidak hanya melalui van mobile, kepolisian juga menggunakan teknologi ini untuk menganalisis rekaman CCTV, kamera pintu rumah, hingga video dari masyarakat. Sistem LFR membantu mempercepat proses identifikasi wajah dari berbagai sudut dan kondisi sehingga mampu mempersempit waktu investigasi yang sebelumnya membutuhkan langkah secara manual berhari-hari. Menurut pimpinan nasional untuk program LFR, Lindsey Chiswick, teknologi ini harus dimanfaatkan karena jauh lebih efisien untu menangkap ribuan penjahat berbahaya di jalanan dibandingkan dengan metode tradisional.

Kelompok Hak Sipil Tidak Setuju terhadap LFR

Di tengah dukungan dari aparat penegak hukum, penerapan nasional LFR justru mendapatkan kritik keras dari berbagai organisasi hak sipil. Kelompok seperti Big Brother Watch memperingatkan bahwa perluasan teknologi ini bisa menjadikan Inggris dengan pengawasan massal terhadap warga sipil.

Dikutip dari The Herald, Silkie Carlo yang merupakan Direktur Big Brother Watch menyampaikan bahwa pengawasan wajah yang dilakukan secara real time bisa menghilangkan privasi seperti yang kita kenal. Kekhawatiran utama kelompok ini terletak pada potensi penyalahgunaan teknologi serta ketidakmampuan publik mengontrol bagaimana data biometrik mereka dipakai. Laporan Liberty Investigates mengungkap bahwa pada 2024, kamera pengenalan wajah telah memindai jutaan orang di ruang publik, membuat warga berisiko dianggap sebagai tersangka tanpa alasan jelas. Mereka berpendapat bahwa pengawasan ini sudah di luar kendali dengan lebih dari 7 juta orang di Inggris dan Wales dipindai oleh kamera pengenal wajah tahun lalu.

"Hukum di Eropa melindungi publik dari pengawasan massal pengenalan wajah, tetapi Inggris merupakan pengecualian di dunia demokrasi dengan publik yang kini diawasi oleh kamera-kamera ini dan diperlakukan seperti tersangka hampir setiap hari," kata kelompok tersebut dilansir dari Reuters.

Baca juga: Kenapa Anda Butuh Jasa Pasang CCTV Terpercaya?

Antara Keamanan dan Kebebasan Publik

Pemerintah Inggris berpendapat bahwa perluasan teknologi ini dibutuhkan untuk menghadapi kejahatan modern yang semakin kompleks. Namun, masyarakat khususnya kelompok hak sipil masih beranggapan bahwa teknologi ini justru merampas hak kebebasan mereka karena diawasi secara terus menerus oleh negara. Pertanyaan besar mengenai perlindungan data serta potensi pengawasan massal masih menjadi kekhawatiran yang tidak bisa diabaikan. Konsultasi publik selama 10 minggu ke depan akan menjadi penentu arah kebijakan ini apakah Inggris mampu menemukan titik penyelesaian antara keamanan dan kebebasan sipil.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News 

(IR/ZA)

Resmi! Apple Ungkap Daftar 6 Aplikasi Peraih App Store Award Terbaik 2025

5 December 2025 at 22:20

Foto: tweetgo

Teknologi.id - Di era di mana aplikasi mobile tak lagi sekadar alat bantu, tapi jadi ekstensi hidup sehari-hari, Apple kembali rayakan inovasi melalui App Store Awards. Tahun 2025, dengan maraknya integrasi AI dan pengalaman imersif, menunjukkan bagaimana developer memanfaatkan ekosistem Apple untuk ciptakan solusi inklusif dan kreatif. Pengumuman ini dirilis pada 4 Desember 2025 melalui situs resmi Apple, menyoroti 17 pemenang secara keseluruhan, termasuk enam aplikasi terbaik per kategori perangkat, yang dipilih dari 45 finalis berdasarkan inovasi, desain, dan dampak pengguna.

Ringkasan Pengumuman App Store Awards 2025

Apple mengumumkan pemenang App Store Awards 2025 pada 4 Desember 2025, dengan fokus pada aplikasi yang mendorong kemajuan teknologi dan inklusivitas. Dari 17 pemenang, enam aplikasi utama dipilih sebagai yang terbaik untuk iPhone, iPad, Mac, Apple Vision Pro, Apple Watch, dan Apple TV. Penilaian dilakukan oleh editor App Store yang menilai kejeniusan teknis, pengalaman pengguna, dan kontribusi positif. Selain itu, ada enam pemenang kategori Dampak Budaya yang menekankan perubahan sosial. Pengumuman ini menegaskan komitmen Apple untuk platform yang mendukung kreativitas developer global, termasuk di Indonesia di mana App Store terus tumbuh sebagai pusat inovasi digital. Simak peraih Appstore Award terbaik 2025:

1. Tiimo: Aplikasi Terbaik untuk iPhone

Foto: apps.apple

Tiimo, dikembangkan oleh tiimo, meraih gelar aplikasi terbaik untuk iPhone di kategori perencana visual. Aplikasi ini menonjol berkat penerapan AI yang matang, yang mengubah aspirasi pengguna menjadi langkah-langkah eksekusi yang jelas dan actionable. Fitur utamanya mencakup antarmuka visual intuitif yang membantu pengguna, terutama mereka dengan kebutuhan khusus seperti neurodiverse, untuk atur jadwal harian dengan elemen gamifikasi dan pengingat pintar. Inovasi AI di sini memungkinkan personalisasi dinamis berdasarkan pola perilaku, membuatnya jadi alat pendukung produktivitas sehari-hari yang tak tergantikan.

Baca juga: Meta Gaet Desainer Veteran Apple ke Studio Kreatif Baru: Reality Labs

2. Detail: Aplikasi Terbaik untuk iPad

Foto: apps.apple

Detail, dari Detail Technologies B.V., dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk iPad di bidang pengeditan video. Kemenangannya datang dari kemampuan AI yang meratakan lapangan bagi kreator pemula maupun profesional, dengan proses editing yang cepat dan intuitif. Fitur kunci termasuk alat potong otomatis berbasis machine learning, efek visual real-time, dan integrasi seamless dengan kamera iPad. Teknologi ini memanfaatkan kekuatan prosesor Apple Silicon untuk render cepat, memungkinkan pengguna ciptakan konten berkualitas studio tanpa perangkat tambahan. Di era konten video pendek yang mendominasi, Detail jadi contoh bagaimana AI demokratisasi produksi kreatif.

3. Essayist: Aplikasi Terbaik untuk Mac

Foto: apps.apple

Essayist, buatan Essayist Software Inc., memenangkan penghargaan untuk Mac di kategori penulisan akademis. Aplikasi ini mengatasi tantangan memformat jurnal ilmiah yang memakan waktu, dengan bantuan AI yang otomatisasi sitasi, struktur dokumen, dan pengecekan plagiarisme. Fitur unggulannya meliputi template adaptif untuk berbagai gaya seperti APA atau MLA, serta kolaborasi cloud yang aman. Penggunaan SwiftUI dan Core ML memastikan performa lancar di Mac, membuatnya ideal bagi mahasiswa dan peneliti yang butuh efisiensi. Inovasi ini selaras dengan tren pendidikan digital, di mana AI bantu kurangi beban administratif agar fokus pada konten substansial.

4. Explore POV: Aplikasi Terbaik untuk Apple Vision Pro 

Foto: macotakara.jp

Explore POV, dikembangkan oleh James Hustler, jadi pemenang untuk Apple Vision Pro dengan pengalaman imersif melalui Apple Immersive Video. Aplikasi ini bawa pengguna ke lokasi indah dunia secara virtual, seperti pantai terpencil atau gunung megah, dengan video 180 derajat yang interaktif. Fitur utama mencakup navigasi gestur tangan dan audio spasial yang mendalam, memanfaatkan sensor Vision Pro untuk rasa hadir yang nyata. Teknologi spatial computing di sini membuka pintu bagi wisata virtual yang aksesibel, terutama bagi mereka dengan keterbatasan mobilitas, dan menandai langkah awal adopsi mixed reality di hiburan.

Baca jugaApple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

5. Strava: Aplikasi Terbaik untuk Apple Watch 

Foto: apps.apple

Strava, dari Strava, Inc., meraih penghargaan untuk Apple Watch di kategori pelacakan aktivitas atletik. Aplikasi ini unggul dengan desain ramping yang hubungkan komunitas atlet melalui pelacakan segmen langsung dan tantangan sosial. Fitur kunci termasuk integrasi sensor Apple Watch untuk metrik akurat seperti detak jantung dan rute GPS, serta komunitas global untuk berbagi pencapaian. Penggunaan watchOS memungkinkan notifikasi real-time dan analisis data pasca-latihan, membuatnya jadi teman setia bagi runner atau pesepeda. Di konteks kesehatan digital yang berkembang, Strava tunjukkan bagaimana wearable tech dorong gaya hidup aktif secara kolektif.

6. HBO Max: Aplikasi Terbaik untuk Apple TV

Foto: apps.apple

HBO Max, buatan WarnerMedia Global Digital Services, LLC, dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk Apple TV di streaming hiburan. Kemenangannya terletak pada pengalaman inklusif dengan tambahan Bahasa Isyarat Amerika di konten utama, ditambah lini acara luas yang mencakup serial orisinal dan film blockbuster. Fitur unggulan meliputi navigasi suara Siri, rekomendasi personalisasi berbasis AI, dan dukungan 4K HDR. Integrasi tvOS memastikan playback mulus dengan remote Apple, membuatnya ramah bagi pengguna dengan kebutuhan aksesibilitas. Inovasi ini perkuat komitmen industri hiburan terhadap keragaman, di mana teknologi bantu buka akses bagi komunitas tuli.

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

App Store Awards 2025 tunjukkan kekuatan aplikasi Apple dalam ubah cara kita bekerja, belajar, dan hibur diri. Enam pemenang ini, dari Tiimo hingga HBO Max, jadi benchmark inovasi yang inklusif. Bagi pengguna Indonesia, ini undangan untuk eksplorasi ekosistem yang terus berevolusi, siap sambut 2026 dengan lebih banyak terobosan.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(AA/ZA)

Gantikan Meta Ray-Ban? Alibaba Rilis Kacamata AI Quark dengan Baterai 24 jam!

5 December 2025 at 23:33

Foto: Alibaba

Teknologi.id – Raksasa teknologi Tiongkok, Alibaba, secara resmi menegaskan posisinya dalam perang gadget konsumen generasi berikutnya dengan meluncurkan Quark AI Smart Glasses di China. Peluncuran ini menempatkan Alibaba di garis depan persaingan kacamata pintar 'berotak' kecerdasan buatan, sebuah pasar yang saat ini tengah didominasi oleh Meta dengan Ray-Ban dan diincar oleh pemain besar lainnya seperti Apple.

Inovasi utama yang segera menarik perhatian dari produk Alibaba ini adalah sistem baterainya yang unik: sistem baterai ganda yang dapat dilepas pasang (hot-swappable). Keunggulan ini diklaim mampu menyuplai daya hingga 24 jam penggunaan. Kapabilitas baterai yang mudah ditukar ini merupakan diferensiasi penting yang tidak dimiliki oleh produk-produk pesaing utamanya, menjawab salah satu kelemahan terbesar wearable AI: daya tahan baterai.

Mengutip The Verge, Alibaba mengumumkan bahwa kacamata Quark AI hadir dalam dua varian untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda:

Quark S1: Model unggulan (flagship).

Quark G1: Model yang berfokus pada gaya hidup (lifestyle).

Kedua varian ini tersedia dalam berbagai pilihan warna dan jenis lensa, memberikan opsi penyesuaian yang luas bagi konsumen.

Detail Teknis dan Harga 

Varian S1 dan G1 memiliki perbedaan signifikan, terutama pada teknologi tampilan yang digunakan. Alibaba menjelaskan bahwa perbedaan utama terletak pada lensa, di mana model S1 unggulan menggunakan layar micro-OLED yang jernih. Penggunaan layar micro-OLED pada model flagship menunjukkan upaya Alibaba untuk menawarkan kualitas visual yang superior, sebuah elemen krusial bagi pengalaman pengguna kacamata pintar.

Meskipun berbeda dalam tampilan, kedua model dibekali dengan komponen inti yang canggih untuk mendukung fungsi AI, termasuk:

  • Mikrofon berbasis bone conduction: Teknologi ini memungkinkan komunikasi suara yang jernih tanpa memerlukan earphone yang menutupi telinga.
  • Kamera internal: Untuk mengambil foto, merekam video, dan mendukung fungsi pengenalan visual berbasis AI.
  • Sistem Baterai Ganda yang Dapat Ditukar (Hot-Swappable): Ini adalah fitur andalan yang menjanjikan ketahanan daya hingga 24 jam. 

Dalam hal harga, Alibaba memposisikan Quark AI Smart Glasses pada rentang yang kompetitif, terutama untuk model lifestyle:

  • Quark S1 (Flagship): Harga jual dimulai dari 3.799 yuan (sekitar Rp 8,9 jutaan).
  • Quark G1 (Lifestyle): Harga jual dimulai dari 1.899 yuan (sekitar Rp 4,4 jutaan).

Harga model G1 yang relatif terjangkau dapat menjadi strategi Alibaba untuk menarik konsumen yang ingin menjajal teknologi kacamata pintar AI tanpa investasi besar, sekaligus memperluas penetrasi pasar.

Foto: Alibaba

Baca juga: Rokid Glasses: Kacamata Pintar AR dan MR dengan Harga Terjangkau

Integrasi AI Model Qwen dan Ekosistem Alibaba

Kekuatan utama kacamata Quark AI terletak pada otak kecerdasan buatan yang menggerakkannya. Kacamata ini ditenagai oleh model AI milik Alibaba sendiri, yaitu Qwen, yang merupakan salah satu model bahasa besar (Large Language Model/LLM) terkemuka di Tiongkok.

Integrasi Qwen, didukung oleh aplikasi pendamping, memungkinkan pengguna mengontrol kacamata ini melalui suara maupun sentuhan. Kacamata pintar ini bukan hanya alat perekam, tetapi asisten AI serbaguna yang terintegrasi erat dengan ekosistem digital Alibaba.

Alibaba menyatakan bahwa kacamata ini akan terintegrasi dengan berbagai aplikasi inti mereka, termasuk:

  • Alipay: Untuk pengenalan harga dan pembayaran instan.
  • Taobao: Untuk pengalaman belanja yang didukung visual dan AI.
  • Platform streaming musik populer Tiongkok: QQ Music dan NetEase Cloud Music.

Integrasi mendalam ini memungkinkan Quark AI untuk menyediakan layanan yang sangat praktis dan on-the-go, seperti terjemahan saat bepergian, pengenalan harga secara instan saat berbelanja, dukungan navigasi, hingga transkripsi rapat secara real-time. Fungsi-fungsi ini menunjukkan ambisi Alibaba untuk menjadikan kacamata pintar sebagai alat produktivitas dan gaya hidup yang esensial.

Perang Pasar Wearable AI Global

Peluncuran kacamata Quark AI menandai upaya serius Alibaba untuk mendobrak pasar teknologi wearable bertenaga AI, sebuah segmen yang diyakini perusahaan akan menjadi gadget konsumen berikutnya yang akan mendominasi pasar.

Saat ini, persaingan di pasar kacamata pintar AI sangat ketat. Meta dengan kacamata Ray-Ban saat ini dianggap sebagai pemimpin pasar yang jelas, berhasil menggabungkan fungsi perekaman dan desain yang modis. Namun, produk Meta juga menghadapi tantangan, seperti yang disoroti dalam berita terpisah mengenai kesulitan perbaikan layar Meta Ray-Ban Display jika rusak.

  • Sementara itu, pemain besar lainnya tengah berpacu untuk mengejar ketertinggalan:
    • Apple: Raksasa teknologi ini diperkirakan akan segera merilis produk wearable AI yang lebih canggih.
    • Sam Altman dan Jony Ive: Mantan Kepala Desain Apple, Jony Ive, bersama CEO OpenAI, Sam Altman, juga sedang mengembangkan proyek gadget AI yang dinilai akan mendefinisikan kembali kategori wearable.

    Baca juga: Samsung Luncurkan Galaxy XR, Saingan Serius Apple Vision Pro!

    Menurut laporan Bloomberg, Alibaba berencana untuk memperkenalkan model internasional dari kacamata Quark AI pada tahun depan. Meskipun target pasar globalnya belum diidentifikasi secara spesifik, langkah ini menunjukkan bahwa ambisi Alibaba melampaui pasar domestik Tiongkok.

    Dengan keunggulan baterai hot-swappable yang memecahkan masalah daya, integrasi AI Qwen yang kuat, dan harga yang kompetitif untuk model lifestyle, Alibaba Quark AI Smart Glasses siap menjadi penantang tangguh yang mengubah peta persaingan di pasar gadget AI global.

    Baca berita dan artikel lainnya di Google News 

    (WN/ZA)

    La Niña dan IOD Negatif Intai Indonesia, Waspada Banjir Awal Tahun!

    5 December 2025 at 21:10

    Foto: Nasa (SpacePlace)

    Teknologi.id – Masyarakat Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan seiring dengan konfirmasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kehadiran dua fenomena iklim signifikan yang secara simultan memengaruhi dinamika cuaca nasional. Fenomena La Niña Lemah dari Samudra Pasifik dan Indian Ocean Dipole (IOD) Negatif dari Samudra Hindia dipastikan akan bertahan hingga awal tahun 2026, meningkatkan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di berbagai wilayah, dari barat hingga timur Indonesia.

    Konfirmasi kehadiran La Niña ini didasarkan pada analisis indeks El Niño Southern Oscillation (ENSO) yang tercatat sebesar -0,80 pada Dasarian III November. Angka tersebut menempatkan kondisi iklim dalam kategori La Niña Lemah. Menurut BMKG, kondisi La Niña ini diperkirakan akan tetap bertahan hingga memasuki awal tahun depan, dan baru akan berangsur melemah hingga mendekati fase netral pada periode Maret-April-Mei (MAM) 2026.

    Baca juga: Peduli Anak Korban Banjir, Komdigi Siapkan Posko Pemulihan Trauma di Sumatera

    Sinergi Anomali: La Niña di Timur, IOD Negatif di Barat

    Peningkatan curah hujan kali ini menjadi perhatian khusus karena didorong oleh dua anomali iklim yang bekerja secara sinergis, meskipun memengaruhi wilayah yang berbeda:

    Foto: Shutterstock

    1. Dampak dari La Niña (Pasifik)

    La Niña, yang ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Pasifik ekuator, secara umum membawa angin yang lebih kuat dan uap air yang lebih banyak ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. BMKG memperkirakan kondisi La Niña Lemah ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan yang berada dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi (yaitu, curah hujan melebihi 150 mm per dasarian).

    Wilayah yang diprediksi paling rentan terhadap peningkatan curah hujan akibat La Niña meliputi:

    • Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
    • Sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
    • Sebagian wilayah Sulawesi Selatan.
    • Wilayah Maluku.
    • Papua Tengah dan sebagian kecil Papua Selatan.

    Peningkatan intensitas hujan di kawasan timur dan tengah ini menuntut mitigasi bencana yang lebih ketat, terutama di daerah yang memiliki topografi rentan terhadap banjir dan tanah longsor.

    2. Dampak dari IOD Negatif (Samudra Hindia)

    Di saat yang sama, wilayah Indonesia bagian barat tidak luput dari ancaman. Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) pada Dasarian III November tercatat berada di angka -0,36, menandakan fase IOD Negatif. Fenomena ini memiliki pengaruh yang bersifat lokal terhadap iklim Indonesia.

    IOD Negatif menunjukkan adanya aliran massa udara dari Samudra Hindia ke Indonesia bagian barat. Aliran udara kaya uap air inilah yang memicu potensi peningkatan curah hujan di kawasan barat. Meskipun diperkirakan IOD Negatif akan beralih ke fase netral setelah November, dampaknya pada periode transisi dan awal musim hujan tetap signifikan.

    Wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi akibat IOD Negatif meliputi:

    • Sebagian kecil Aceh dan sebagian Kalimantan Barat.
    • Sebagian Kepulauan Bangka Belitung.
    • Banten bagian Selatan.
    • Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian kecil Jawa Timur.
    • Sebagian besar Bali.

    Kombinasi pengaruh dari kedua samudra ini memastikan bahwa nyaris tidak ada wilayah di Indonesia yang luput dari ancaman curah hujan di atas normal pada periode menjelang dan awal tahun 2026.

    Baca juga: Menko Airlangga Sebut Banjir EV Buat Harga Mobil di Indonesia Turun

    Puncak Musim Hujan dan Peringatan Kesiapsiagaan BMKG

    Kekhawatiran terhadap dua anomali iklim ini semakin meningkat mengingat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia (sekitar 75,3 persen dari total Zona Musim/ZOM) telah memasuki periode musim hujan. Fenomena La Niña dan IOD Negatif ini datang sebagai "penambah" intensitas di tengah musim yang secara alamiah memang sudah memiliki curah hujan tinggi.

    Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, memberikan penegasan mengenai tingkat dampak La Niña. Faisal memprediksi La Niña Lemah akan bertahan hingga Maret 2026. Namun, ia juga memberikan nuansa penting: "pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan."

    Meskipun dampaknya tidak terlalu dramatis seperti La Niña kategori kuat, Faisal menekankan bahwa curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai. Ini berarti, terlepas dari tingkat intensitas La Niña-nya, volume air hujan yang turun selama periode puncak musim hujan—yang terjadi di tengah pengaruh IOD Negatif dan La Niña Lemah—tetap membawa risiko besar.

    BMKG mengimbau pemerintah daerah di seluruh wilayah yang berpotensi terdampak untuk segera mengambil langkah mitigasi. Kesiapsiagaan harus difokuskan pada pengelolaan risiko banjir bandang di kawasan dataran rendah dan pesisir, serta risiko tanah longsor di wilayah perbukitan dan pegunungan. Masyarakat juga diminta aktif memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan menghindari aktivitas di daerah yang memiliki riwayat bencana hidrometeorologi selama musim hujan ini. Dengan adanya dua pemicu curah hujan ini, persiapan dini menjadi kunci untuk mengurangi kerugian akibat bencana yang diperkirakan akan berlangsung hingga kuartal pertama tahun depan.

    Baca berita dan artikel lainnya di Googe News

    (WN/ZA)

    Susul Samsung dan Huawei, Xiaomi Akan Rilis Smartphone TriFold!

    6 December 2025 at 01:08




    Foto: Jagat Gadget

    Teknologi.id -  Dengan masuknya Samsung secara resmi ke arena smartphone trifold setelah Huawei, terdapat ekspektasi adanya peluncuran dari merek lain dengan teknologinya. Tampaknya Xiaomi akan mengikuti jejak tersebut. Sertifikasi baru dari Global System for Mobile Communication Association (GSMA/  Asosiasi Sistem Komunikasi Seluler Global) memberikan kemungkinan gambaran dari trifold Xiaomi yang akan datang.

    Sertifikasi Mix TriFold Xiaomi - Rilis Tahun Depan?

    Rumor akan adanya smartphone trifolding Xiaomi sudah beberapa kali terdengar, dan beberapa bocoran bahkan mengungkap paten untuk perangkat lipat baru ini. Pencantuman baru ini, mungkin akan menjadi Xiaomi Mix TriFold. Pencantuman perangkat yang memiliki nomor model 2608BPX34C ini merupakan petunjuk jelas dari kedatangannya yang akan segera terjadi.

    Sayangnya, informasi tentang smartphone ini masih sangat terbatas. Berdasarkan beberapa laporan, perangkat ini akan diluncurkan di sekitar kuartal-III tahun 2026. Yang berarti, sekitar bulan Juli dan September 2026.

    Baca juga: iPhone Fold Diprediksi Jadi HP Lipat Termahal, Harganya Tembus Rp38 Juta!

    Dugaan Spesifikasi 

    Smartphone ini diduga memiliki spesifikasi tingkat atas. Termasuk, chipset Qualcomm Snapdragon seri-8, kemungkinan Qualcomm Snapdragon 8 Elite Generasi 5. Perangkat ini juga akan menampilkan sistem triple-camera. Smartphone ini kemungkinan dilengkapi dengan baterai Si-C besar berdasarkan tren Xiaomi akhir-akhir ini. Diharapkan akan menyajikan user-interface (UI) hybrid antara smartphone dan tablet, layaknya Samsung Galaxy Z Fold, kemampuan multitasking yang kuat, serta fitur unggulan seri Mix.

    Bahasa Desainnya Mengikuti Huawei Mate XT

    Foto: Huawei

    Mengingat desain paten yang ada, Xiaomi akan memilih desain yang mirip dengan Huawei Mate XT Ultimate. Di desain ini, layar utamanya terlipat ke dalam. Saat dilipat, perangkatnya akan terlihat seperti perangkat biasa dengan layar depan standar dan pengaturan kamera belakang. Jadi ada kemungkinan smartphone trifold milik Xiaomi juga memiliki penampilan ini.

    Apa yang Dinantikan

    Jika Xiaomi melanjutkan Mix TriFold, perangkat ini akan bergabung dengan sekelompok kecil perusahaan manufaktur yang memproduksi perangkat multi-fold, memperluas kompetisi dan berpotensi mendorong inovasi desain dan harga di ruang lingkup perangkat lipat. Melihat perangkat-perangkat lipat Xiaomi sebelumnya (seri MIX Fold dan Mix Flip), sebuah perangkat trifold dapat mewakili perkembangan dari susunan ini.

    Sampai saat ini, pencatuman GSMA adalah konfirmasi terkuat bagi publik tentang adanya Xiaomi TriFold, tetapi detail resmi masih dirahasiakan.  

    At this point, the GSMA listing is the strongest public confirmation that a Xiaomi tri-fold exists, but official details are still under wraps. Aspek-aspek penting seperti ukuran layar, ketahanan engsel, kapasitas baterai, kamera, dan ketersediaan global masih bersifat spekulatif.

    Baca juga: Harga HP Xiaomi Diprediksi Naik Tahun Depan, Ini Penyebabnya


    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


    (yna/sa)


    DeepSeek V3.2 Speciale, Model AI China yang Lampaui Gemini 3.0 Pro

    5 December 2025 at 00:00

    Foto:Tek.Id

    Teknologi.id - Dua model baru, DeepSeek V3.2 dan DeepSeek V3.2 Special, baru-baru ini dirilis oleh startup berbasis di Hangzhou, China. Kedua model ini diklaim memiliki kemampuan yang setara dengan GPT-5 milik OpenAI dan Gemini 3.0 Pro milik Google. Klaim tersebut bukan sekadar retorika, melainkan bagian dari strategi besar China untuk menegaskan posisinya dalam perlombaan global teknologi kecerdasan buatan.

    Langkah ini menandai ambisi besar China untuk menyaingi dominasi Amerika Serikat dalam industri AI. Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi asal AS seperti OpenAI, Google, dan Anthropic mendominasi panggung global dengan model bahasa besar (LLM) yang dianggap paling canggih. Kini, dengan hadirnya DeepSeek V3.2, peta persaingan mulai bergeser.

    Sejak didirikan pada Juli 2023, DeepSeek berkonsentrasi pada pengembangan model bahasa besar (LLM) dan teknologi multimodal. Tujuannya adalah membuat model AI yang mampu memahami teks dan mengintegrasikan berbagai jenis data seperti kode, gambar, dan logika kompleks. Metode ini akan membantu DeepSeek mengatasi dua kelemahan model open-source: efisiensi komputasi dan kemampuan penalaran tingkat tinggi.

    Selain itu, peluncuran DeepSeek V3.2 mencerminkan rencana jangka panjang China untuk meningkatkan ekosistem teknologi domestik. Dengan mengembangkan model yang mampu bersaing dengan GPT-5 dan Gemini 3.0 Pro, DeepSeek menargetkan pasar lokal dan berharap dapat mencapai pasar internasional. Hal ini sejalan dengan tren geopolitik di mana AS dan China bersaing di bidang teknologi AI.

    Selain itu, DeepSeek menegaskan bahwa inovasi mereka tidak hanya meniru, tetapi juga menyelesaikan masalah yang membatasi model open-source. Misalnya, pemrosesan teks panjang yang tidak efektif, kemampuan agen otonom yang buruk, dan kurangnya investasi post-training. Perusahaan ini berusaha mengatasi masalah ini dan menyediakan model yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas dengan memperkenalkan teknologi DeepSeek Sparse Attention (DSA).

    Baca Juga: Revolusi AI dan Kuantum China, Mulai dari DeepSeek, Manus, Zhuchongzi-3

    Inovasi DeepSeek Sparse Attention (DSA)

    Salah satu terobosan utama DeepSeek V3.2 adalah penerapan DeepSeek Sparse Attention (DSA). Teknologi ini memungkinkan model memeriksa ulang setiap token sebelumnya dengan sistem indeks, sehingga dapat mengidentifikasi bagian penting dari riwayat teks.

    Hasilnya, biaya komputasi dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas output. Menurut DeepSeek, DSA mampu mempercepat pemrosesan input panjang secara signifikan, meski perusahaan tidak merinci persentase peningkatannya.

    Selain itu, DeepSeek meningkatkan anggaran post-training hingga 10% lebih tinggi dibandingkan pelatihan, sebuah lonjakan besar dibanding peningkatan satu persen dalam 2 tahun. Strategi ini menunjukkan fokus perusahaan pada penguatan kemampuan reasoning dan agen otonom.

    DeepSeek Melangkah Maju 

    Foto: telset.id

    DeepSeek V3.2 diuji dalam berbagai benchmark internasional, seperti: 

    • AIME 2025 (kompetisi matematika) - V3.2 meraih skor 93,1% , tepat di belakang GPT-5 dengan skor 94,6%
    • LiveCodeBench (pemrograman) - V3.2 mencatat 83,3% dengan diikuti GPT-5 84,5%, sementara Gemini 3 Pro Unggul dengan 90,7%
    • SWE Multilingual (pengembangan software di GitHub) - V3.2 menyelesaikan 70,2% masalah, sedangkan GPT-5 dengan angka 55,3%
    • Terminal Bench 2.0 - V3.2 mencatat 46,4% lebih tinggi dari GPT-5 dengan angka 35,2%, meski masih di bawah Gemini 3 Pro dengan angka 54,2%

    Data ini menunjukkan bahwa DeepSeekV3.2 mampu menyaingi akan melampaui GPT-5 dalam beberapa aspek, meski Gemini 3 Pro tapi tetap unggul di sejumlah kategori.

    Prestasi DeepSeek lampaui Gemini

    Versi DeepSeek V3.2 Speciale dirancang dengan Komputasi Tinggi. Model ini berhasil meraih: 

    • Medali emas olimpiade matematika internasional 2025
    • Menerima olimpiade informatika internasional 2025
    • Tingkat kedua di ICPC World Final 2025

    Keunggulan Speciale terletak pada penggunaan token yang jauh lebih banyak. Dalam uji CodeForce, Speciale memproses rata-rata 77.000 token, jauh di atas Gemini yang hanya mampu memproses 22.000 token.

    Dengan performa ini, Speciale bahkan mampu melampaui Gemini 3 Pro dalam beberapa kategori, menjadikannya salah satu model AI paling kompetitif di dunia saat ini.

    Baca Juga: Google Rilis Gemini 3 Model AI Terpintar Saingi  GPT-5

    Apa DeepSeek Masih Memiliki Kekurangan?

    Meskipun impresif, DeepSeek mengakui bahwa V3.2 masih tertinggal dalam hal: 

    1. Keluasan pengetahuan dibanding GPT-5 dan Gemini
    2. Efisien token, terutama dalam konteks panjang
    3. Kinerja pada tugas kompleks yang membutuhkan reasoning multi lapis

    DeepSeek berencana mengatasi kelemahan ini dengan pelatihan awal yang intensif dan pengembangan synthetic environment.

    Saat ini mereka telah membangun lebih dari 1800 ruang simulasi virtual serta ribuan skenario berbasis masalah nyata di GitHub untuk melatih Agen Otonom.

    Persaingan Dua Raksasa China VS Amerika

    Peluncuran DeepSeek V3.2 menegaskan bahwa perlombaan AI global semakin memanas. Setelah OpenAI merilis GPT-5 pada Agustus dan Google memperkenalkan Gemini 3.0 Pro pada November, DeepSeek muncul sebagai penantang serius dari China.

    Menariknya, DeepSeek merilis model ini dengan lisensi Apache 2.0 di Hugging Face, sehingga dapat diakses secara gratis oleh komunitas global. Langkah ini berpotensi mempercepat adopsi dan memperluas pengaruh DeekSeek di luar China.


    Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


    (dim/sa)




    Banjir Sumatra Meluas, Google Hadirkan Flood & SOS Alert untuk Info Darurat

    6 December 2025 at 00:16

    Foto: Selular.ID

    Teknologi.Id - Sejak 24 November 2025, sejumlah wilayah Sumatra telah mengalami banjir besar dan tanah longsor. Ratusan orang telah meninggal dalam bencana ini, dan masih banyak yang hilang. Ini adalah kondisi darurat yang menyebabkan banyak keprihatinan, dan banyak orang bekerja keras untuk mendapatkan informasi tentang penyelesaian yang cepat.

    Google, perusahaan teknologi terkemuka, dapat mengambil tindakan antisipasi dengan memasukkan fitur Flood Alert and SOS Alert ke Google Maps dan Google Search. Ini adalah fitur yang membantu masyarakat mendapatkan informasi darurat yang relevan yang dapat digunakan untuk mendukung banjir keadaan dengan mudah.

    Dengan integrasi ini, Google dapat menawarkan lebih dari sekedar banjir lokasi, itu juga dapat menawarkan informasi terkini, situs web resmi, opsi donasi, dan nomor darurat telepon.

    Baca Juga: Google Peringatkan Titik Rawan Bencana di Sumatra

    Apa Itu Flood Alert di Google Search?

    Saat pengguna mencari kata kunci seperti “Banjir Aceh”, “Banjir Tapanuli”, atau “Banjir Sumatra”, akan muncul banner Flood Alert di bagian atas hasil pencarian. Banner ini menampilkan: 

    • Informasi umum dan lokasi terkait banjir.
    • Rangkuman berita terbaru dari media terpercaya.
    • Link ke Flood Hub untuk memantau prediksi ketinggian air.
    • Informasi darurat seperti nomor telepon, situs bantuan, hingga opsi donasi.

    Pengguna di lokasi terdampak akan menerima notifikasi langsung di beranda ponsel Melalui aplikasi Google (Android/IOS) jika fitur lokasi aktif.

    Informasi Darurat Melalui Fitur SOS Alert

    Foto: voi.id

    Fitur SOS Alert merupakan bagian dari sistem peringatan darurat Google yang diaktifkan setiap kali terjadi bencana besar. Tujuannya adalah memastikan masyarakat terdampak dapat memperoleh informasi penting dengan cepat dan mudah. 

    Beberapa elemen utama dalam SOS Alert meliputi:

    • Banner peringatan darurat di hasil pencarian Google, menampilkan status bencana.
    • Rangkuman berita terbaru dari media terpercaya untuk memantau perkembangan situasi.
    • Nomor telepon darurat dan situs resmi lembaga terkait, seperti BNPB atau BMKG.
    • Peta interaktif yang menunjukkan wilayah terdampak banjir.
    • Terjemahan frasa penting untuk membantu komunikasi lintas bahasa.
    • Opsi donasi bagi pengguna di luar wilayah terdampak.

    Menurut penjelasan Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, SOS Alert selalu diaktifkan saat terjadi bencana alam besar. Dengan demikian, masyarakat yang berada di lokasi terdampak akan menerima notifikasi langsung di beranda ponsel mereka, selama fitur lokasi aktif di aplikasi Google.

    Sementara itu, pengguna di luar wilayah terdampak tetap bisa mengakses informasi melalui pencarian manual, meski konten yang ditampilkan berbeda. Misalnya, mereka lebih banyak diarahkan ke tautan donasi atau berita umum, bukan nomor darurat lokal.

    Pantau Banjir Via Google Maps

    Foto: Techdaily

    Google Maps kini menampilkan titik-titik lokasi banjir dengan icon gelombang merah. Cara mengaksesnya adalah: 

    1. Buka aplikasi Google Maps Ketik kata kunci, seperti, “Banjir (nama lokasi)”.
    2. Lihat titik banjir yang ditandai di peta.
    3. Klik titik untuk informasi lebih lanjut (berita, pusat bantuan, link resmi).
    4. Gunakan opsi visual Flood Alert untuk melihat kondisi banjir secara langsung.
    5. Sebagai informasi ke WhatsApp, Instagram maupun media sosial lainnya agar komunikasi antar komunitas lokal dapat peringatan diri.

    Baca Juga: Starlink Gratiskan Layanannya Kepada Korban Banjir Sumatra-Aceh

    Alternatif Sumber Informasi

    Selain melalui Google dengan fitur Flood Alert dan SOS Alert, masyarakat juga dapat memantau kondisi banjir di Sumatra melalui sumber resmi pemerintah. Dua lembaga utama yang menjadi rujukan adalah BMKG dan BNPB, yang secara aktif menyediakan informasi terkini terkait cuaca, bencana, serta penanganannya.

    BMKG sebagai Pusat Informasi Cuaca dan Peringatan Dini

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam memberikan pembaruan cuaca harian serta peringatan dini terkait potensi hujan lebat, banjir, maupun tanah longsor.

    • Informasi dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau akun media sosial mereka di @infoBMKG.
    • BMKG juga menyediakan peta prakiraan cuaca interaktif yang membantu masyarakat melihat potensi hujan di wilayah tertentu.
    • Dengan data berbasis sains, BMKG menjadi rujukan utama untuk memahami kondisi atmosfer yang memicu bencana.

    BNPB Sebagai Media Laporan Bencana dan Penanganan Lapangan

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadirkan laporan langsung dari lokasi terdampak.

    • Menyediakan data korban, kondisi pengungsian, serta perkembangan penanganan banjir.
    • Informasi dapat diakses melalui situs resmi BNPB maupun akun media sosial mereka.
    • BNPB juga sering menampilkan update visual berupa foto dan video dari lapangan, sehingga masyarakat bisa memahami skala bencana secara lebih nyata.

    Dengan memanfaatkan BMKG untuk prediksi cuaca dan BNPB untuk laporan lapangan, masyarakat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kondisi banjir. Integrasi informasi dari sumber resmi ini sangat penting untuk mendukung keselamatan, pengambilan keputusan, dan koordinasi bantuan di tengah krisis


    Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


    (dim/sa)

    Grok Imagine Rilis! AI Baru Elon Musk Bikin Gambar & Video 15 Detik, Plus Spicy Mode

    5 December 2025 at 21:52


    Foto: Getty Image

    Teknologi.id – Kompetisi di arena Artificial Intelligence (AI) generatif kembali memanas. xAI, perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan oleh Elon Musk, resmi meluncurkan senjata terbarunya: Grok Imagine, fitur ini hadir sebagai AI yang mampu menciptakan gambar (text-to-image) dan video (image-to-video) hanya dari input teks atau foto yang diunggah pengguna. Peluncuran Grok Imagine secara langsung menempatkan xAI sebagai kompetitor serius bagi raksasa AI lain, seperti OpenAI dengan Sora dan Google DeepMind dengan Veo.

    Grok Imagine memperkenalkan beberapa keunggulan teknis yang menantang pesaingnya. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan menghasilkan video dengan durasi hingga 15 detik lengkap dengan audio. Durasi ini jauh lebih panjang dibandingkan model sekelasnya, seperti Google Veo 3 yang hanya mampu membuat video 8 detik.

    Namun, yang paling menarik sekaligus kontroversial dari peluncuran ini adalah filosofi "kebebasan" yang diusung oleh xAI, yang diwujudkan melalui fitur khusus bernama "spicy mode".

    Foto: Timothy Beck Werth

    Kebebasan Konten dan Spicy Mode

    Pendekatan Grok Imagine, terutama dengan fitur spicy mode, sangat berbeda dari model-model AI arus utama lainnya seperti ChatGPT, Gemini, atau bahkan Sora yang cenderung menerapkan batasan konten yang ketat terhadap output yang sensitif. Elon Musk dan xAI, melalui filosofi freedom-first, justru menawarkan ruang eksplorasi yang lebih longgar bagi pengguna.

    Spicy mode adalah mode khusus yang memungkinkan pengguna bereksplorasi hingga ke ranah sensitif, termasuk konten yang tergolong NSFW (Not Safe For Work) atau semi-ketelanjangan. Konten ini merujuk pada materi yang mengandung unsur seksual, kekerasan, atau hal sensitif lainnya yang tidak pantas dibuka di lingkungan kerja atau publik. 

    Dalam praktiknya, pengguna dapat mengetik prompt atau mengunggah gambar untuk menghasilkan foto atau video yang eksplisit. Kompas.com mencatat bahwa meskipun xAI tetap memasang moderasi internal, di mana beberapa gambar yang dianggap terlalu eksplisit akan otomatis diburamkan, beberapa konten sensitif lainnya dapat lolos dari saringan.

    Langkah ini adalah perpanjangan dari pendekatan xAI sebelumnya, yang pernah merilis karakter anime AI dengan mode yang serupa. Filosofi freedom-first yang diusung Musk bertujuan menunjukkan bahwa batasan konten pada Grok Imagine lebih longgar dibandingkan rivalnya seperti Meta, OpenAI, atau Google.

    Baca juga: Elon Musk Punya Rp 7.800 Triliun, tapi Hidupnya Sederhana Seperti Orang Biasa

    Kontroversi dan Potensi Penyalahgunaan

    Keputusan xAI untuk merilis spicy mode sontak menimbulkan kekhawatiran yang meluas terkait potensi penyalahgunaan teknologi ini. Kekhawatiran terbesar berpusat pada pembuatan deepfake dan eksploitasi visual terhadap figur publik.

    Meskipun xAI mengklaim telah membatasi penggunaan wajah tokoh terkenal tertentu, seperti Donald Trump dan Taylor Swift, sistem tersebut masih bisa menghasilkan output yang ambigu atau mendekati kontroversial. Langkah ini telah memicu reaksi keras di beberapa negara. Misalnya, Turkiye dilaporkan telah memblokir konten Grok AI milik Elon Musk, menunjukkan adanya resistensi regulasi terhadap kebijakan konten yang sangat longgar ini.

    Kontroversi ini menempatkan Grok Imagine tidak hanya dalam persaingan teknologi, tetapi juga dalam perdebatan etika dan regulasi AI global. Di satu sisi, Musk ingin menjunjung tinggi kebebasan berekspresi; di sisi lain, alat ini berisiko menjadi senjata bagi pembuat konten berbahaya dan disinformasi. 

    Cara Menggunakan Grok Imagine dan Ketersediaan

    Grok Imagine saat ini tersedia secara eksklusif bagi pengguna yang berlangganan paket tertinggi, yaitu SuperGrok Heavy dan Premium+ melalui aplikasi Grok di iOS, serta pengguna Heavy di aplikasi Android. Ketersediaan yang terbatas ini bertujuan untuk menguji pasar dan memastikan sistem berjalan stabil sebelum rilis yang lebih luas.

    Bagi pengguna yang sudah berlangganan, KompasTekno merangkum langkah-langkah mudah untuk menggunakan Grok Imagine:

    1. Membuat Gambar (Text-to-Image)

    • Buka aplikasi Grok (iOS/Android). 
    • Pilih tab “Imagine” atau tekan tombol “Create Image”.
    • Masukkan prompt teks, unggah gambar, atau bahkan gunakan fitur suara untuk mendeskripsikannya.
    • Grok akan menghasilkan gambar utama bersama beberapa variasi. Gambar ini dapat disimpan, dibagikan, atau dijadikan bahan untuk membuat video.

    2. Membuat Video dari Gambar (Image-to-Video)

    • Dari Gambar Hasil Grok: Klik gambar yang baru dibuat, lalu pilih opsi “Make Video”. Pengguna akan disajikan pilihan mode: Normal, Fun, Custom, dan Spicy. Setelah memilih mode yang diinginkan, video hingga 15 detik lengkap dengan audio akan otomatis diproses.
    • Dari Gambar Sendiri: Tekan ikon “+” di bagian bawah aplikasi, lalu unggah gambar dari galeri Anda. Grok akan secara otomatis membuat video dari gambar yang diunggah.

    Baca juga: Klaim Siap Saingi Wikipedia, Ternyata Grokipedia Bergantung pada Sumber yang Sama

    Peluncuran Grok Imagine dengan keunggulan durasi 15 detik dan fitur spicy mode yang kontroversial menegaskan ambisi Elon Musk untuk menjadi kekuatan dominan di dunia AI. Sementara model AI lain fokus pada sinematik dan pembatasan konten, Grok memilih jalur berbeda, mengutamakan kebebasan pengguna, bahkan jika itu harus memicu perdebatan etika yang sengit. Persaingan antara Grok, Sora, dan Veo kini tidak hanya tentang kualitas visual, tetapi juga tentang filosofi yang mendasari pengembangan teknologi AI.

    Baca artikel dan berita lainnya di Google News

    (WN/ZA)

    Jaringan Seluler Terputus Akibat Banjir, BRI Jamin Layanan Tetap Jalan Via Satelit

    5 December 2025 at 20:47

    Foto: liputan6

    Teknologi.id - Di tengah maraknya bencana alam yang semakin sering menguji ketangguhan infrastruktur digital, terutama saat jaringan seluler lumpuh akibat banjir bandang, teknologi satelit muncul sebagai penyelamat andalan. Saat 5G dan fiber optik masih bergantung pada fondasi darat yang rentan, solusi ruang angkasa seperti BRIsat membuktikan peran krusialnya dalam menjaga kelangsungan layanan esensial, termasuk perbankan. Fenomena ini menyoroti tren resiliensi digital resilience di Indonesia, di mana integrasi satelit dengan protokol darurat menjadi kunci untuk dukung masyarakat terisolir.

    Ringkasan Respons BRI Terhadap Gangguan Jaringan Bencana 

    Pada Jumat, 5 Desember 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengaktifkan protokol Manajemen Kelangsungan Usaha (Business Continuity Management atau BCM) untuk jaga akses layanan perbankan di daerah terdampak banjir di Sumatra. Banjir bandang yang putuskan jaringan seluler dan fiber optik di wilayah seperti Sibolga (Sumatera Utara) dan Tapanuli Selatan tak menghentikan operasional, berkat infrastruktur satelit BRIsat. Dilansir dari viva digital, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menjelaskan langkah ini bagian dari Business Continuity Plan (BCP) untuk pastikan transaksi esensial tetap berjalan, sambil dukung distribusi bantuan darurat.

    Baca juga: Gratiskan Starlink untuk Korban Banjir Sumatera, Elon Musk: Tak Etis Ambil Untung

    Pengaktifan Protokol Manajemen Kelangsungan Usaha 

    Protokol BCM BRI langsung diterapkan saat jaringan darat terganggu, dengan koordinasi cepat antara kantor pusat dan unit lapangan. Di Sibolga, cabang BRI segera beralih ke mode darurat untuk fasilitasi penarikan tunai darurat bagi korban banjir. Tim Elang Relawan BRI dikerahkan untuk distribusi bantuan seperti paket makanan, air mineral, obat-obatan, barang kebutuhan pokok, serta perahu karet lengkap rompi pelampung. Koordinasi real-time dengan pemerintah daerah dan otoritas lokal memungkinkan update kondisi lapangan setiap jam, sehingga bantuan tepat sasaran di desa-desa terisolir seperti Desa Sialang, Desa Silaiya, Desa Bange, dan Desa Sipange di Tapanuli Selatan, serta Lubuk Minturun di Padang. Proses ini juga melibatkan pemantauan 24 jam dari Crisis Management Center BRI di Jakarta.

    Pemanfaatan Teknologi Satelit BRIsat

    Foto: ekbis.sindonews

    BRIsat, satelit milik BRI yang diluncurkan sejak 2016, menjadi tulang punggung konektivitas saat infrastruktur darat gagal. Teknologi ini sediakan akses komunikasi stabil di lebih dari 7.000 unit kerja BRI, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Saat seluler putus, BRIsat aktifkan jalur alternatif untuk transaksi digital, transfer dana, dan komunikasi internal, tanpa gangguan signifikan. Integrasi dengan BCP memastikan prioritas pada layanan kritis seperti pembayaran gaji pegawai daerah dan pencairan bantuan sosial, sehingga nasabah tetap bisa akses rekening meski di tengah banjir. Satelit ini juga mendukung kerja aplikasi BRImo dan agen BRILink di lapangan, sehingga penyaluran dana bantuan sosial tetap lancar.

    Dampak terhadap Layanan Perbankan dan Pemulihan Ekonomi

    Respons cepat ini berdampak positif pada inklusi keuangan di daerah bencana, di mana akses layanan perbankan tak terputus meski jaringan seluler lumpuh. Di Sumatra, ribuan nasabah terdampak banjir tetap bisa lakukan transaksi dasar, yang percepat pemulihan ekonomi lokal melalui distribusi bantuan tunai. Secara industri, inisiatif ini tunjukkan bagaimana satelit dukung resiliensi digital di negara rawan bencana seperti Indonesia, di mana banjir tahunan sering ganggu konektivitas. Insight relevan: Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang capai 16 persen per tahun, protokol seperti BCM BRI jadi model untuk bank lain dalam hadapi disrupsi iklim. Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menyatakan komitmen perusahaan: "Kami pastikan layanan tetap terjaga di daerah terisolir bencana melalui satelit, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial" ujarnya dalam siaran pers dari detik.com. Pemerintah daerah di Sumatra apresiasi koordinasi ini, yang percepat penyaluran bantuan, sementara analis keuangan dari media seperti Viva dan Merdeka soroti keunggulan BRIsat sebagai aset strategis yang tak hanya selamatkan operasional tapi juga tingkatkan citra BRI sebagai bank tangguh. Komunitas nasabah di media sosial bagikan cerita positif tentang akses ATM darurat, tunjukkan kepercayaan publik meningkat.

    Baca juga: Inilah Rahasia Starlink dan Satria-1 Tetap Menyala Saat Sumatera Dihantam Banjir!

    Di saat banjir putuskan jaringan seluler, protokol BCM dan BRIsat BRI bukti bahwa teknologi satelit bisa jadi penjaga terakhir layanan esensial. Langkah ini tak hanya jaga kelangsungan usaha, tapi juga dukung masyarakat bangkit dari bencana, perkuat fondasi ekonomi digital Indonesia yang lebih tangguh di masa depan.

    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

    (AA/ZA)

    YouTube Music Recap 2025 Sudah Hadir! Begini Caranya Lihat Rekap Musikmu

    5 December 2025 at 23:24

    Foto: Eraspace

    Teknologi.Id - Menjelang akhir tahun, hampir semua parfum hiburan digital berlomba menghadirkan rangkuman aktivitas pengguna. Spotify memiliki Wrapped, Apple Music memiliki Replay dan kini YouTube Music menghadirkan Recap 2025. Fitur ini bukan hanya data statistik, tetapi juga menghadirkan kilas balik yang penuh cerita tentang perjalanan musik yang menemani aktivitas harianmu.

    Menurut PCMag, Recap 2025 menampilkan playlist personal, artis favorit, genre dominan, hingga podcast yang paling sering didengarkan. Bahkan, YouTube menambahkan elemen baru seperti Musical Passport dan Koneksi langsung dengan AI Gemini untuk memberikan insert lebih mendalam tentang kebiasaan musik para pengguna.

    Apa itu Musical Password dan AI Gemini di Recap YouTube 2025?

    Salah satu inovasi menarik dalam Recap 2025 adalah fitur Musical Password. Fitur ini membuktikan ke pengguna melihat bagaimana kebiasaan musik mereka mencerminkan “identitas global” dengan menyoroti artis dari berbagai negara yang sering diputar. Dengan begitu Recap, tidak hanya cermin selera pribadi, tetapi juga jendela ke keragaman musik dunia.

    Terlebih lagi YouTube Music terhubung langsung dengan AI Gemini, teknologi khusus buatan terbaru dari Google. Dengan bantuan Gemini, akan membantu kamu untuk melihat insight lebih dalam mengenai kebiasaan musik para pengguna.

    Baca Juga: Cegah DoomScrolling, Ini Fitur YouTube yang Bisa Bantu Kamu!

    Apa itu YouTube Music Recap?

    YouTube Music Recap hadir sebagai fitur yang akan merangkum keseharianmu dengan musik, seperti: 

    • Top artis dan laga favorit sepanjang tahun
    • Album dan genre teratas yang paling sering diputar
    • Total durasi mendengarkan musik dan jumlah lagu berbeda
    • Podcast favorit dengan syarat minimal 2 jam mendengarkan

    Lebih dari sekedar data, Recap menghadirkan cerita personal. Lagunya sering diputar bisa mengingatkan pada momen tertentu, sementara daftar artis favorit mencerminkan karakteristik musik dari para pengguna. Seperti yang dijelaskan oleh Dexerto, fitur ini bahkan bisa menebak “zodiak musik” atau suasana hati berdasarkan pola mendengarkan sepanjang tahun.

    Cara Membuat YouTube Music Recap 2025

    Foto: YouTubeBlog

    Untuk mengakses Recap, pastikan aplikasi YouTube Music atau YouTube sudah diperbaru. Berikut langkah-langkahnya:

    Melalui YouTube Music

    1. Masuk aplikasi dan pilih foto profil di pojok kanan atas 
    2.  Klik Your Recap atau banner Recap di halaman utama
    3. Pilih Get your Recap untuk membuka rangkuman dalam format Stories interaktif

    Melalui YouTube Utama

    1. Masuk ke aplikasi YouTube, pilih menu profil 
    2.  Klik Musik Recap sudah tersedia!
    3. Akses playlist Recap melalui link resmi: yt.be/MusicRecap

    Fitur ini otomatis muncul jika syarat mendaftarkan terpenuhi, seperti minimal 10 jam musik antara 1 Januari hingga 10 November.

    Persyaratan Agar Recap Muncul

    Tidak semua pengguna bisa langsung menikmati Recap, ada beberapa persyaratannya yakni:

    • Histori mendengarkan aktif (tidak menggunakan fitur jeda histori) 
    • Minimal 4 jam per musim atau 10 jam total dalam setahun
    • Untuk Podcast, minimal 2 jam mendengarkan
    • Tidak berlaku untuk konten khusus anak-anak

    Jika semua syarat terpenuhi, Recap akan muncul otomatis di aplikasi.

    Membagikan Recap ke Media Sosial Mu!

    Salah satu daya tarik Recap adalah kemudahan berbagi. Statistik ditampilkan dalam bentuk photo card atau slide story yang bisa langsung diunggah ke Instagram, WhatsApp atau Telegram.

    Instagram Story

    1. Pilih Photo Card atau Slide Recap 
    2. Klik Share melalui Instagram
    3. Tambahkan teks, stiker atau hiasan sebelum diunggah

    WhatsApp Status

    1. Pilih Recap yang ingin dibagikan
    2. Klik Share melalui WhatsApp, lalu unggah melalui My Status
    3. Tambahkan caption atau stiker sesuai selera

    Menurut Android Authority, pengguna juga bisa menyimpan Recap sebagai gambar untuk diunggah manual ke berbagai platform.

    Baca Juga: Google Rilis Years In Search 2025, Kamu Harus Lihat!

    Trend Global Melalui Recap, Tunjukkan Pesona Diri

    Recap bukan hanya sebatas nostalgia, tapi juga bagian dari budaya digital. Dengan membagikan Recap, pengguna menunjukkan identitas musik mereka kepada teman-teman. Hal ini yang menciptakan interaksi sosial baru, di mana musik menjadi medium ekspresi diri. 

    Seperti yang dicatat oleh AbsoluteGeeks, YouTube bahkan memperluas konsep Recap ke video, hingga menghadirkan profil kepribadian seperti “Traiblazers” atau “Dreamers” berdasarkan kebiasaan menonton dari pengguna.

    Fitur Recap bentuk Aktualisasi Diri

    YouTube Music Recap 2025 bukan hanya fitur tambahan, melainkan cerminan perjalanan musik pribadi. Dengan tampilan interaktif dan opsi berbagai ke media sosial, Recap jadi cara baru seru untuk menutup tahun baru dengan nostalgia sekaligus memperhatikan karakter musik kepada dunia. 


    Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


    (dim/sa)




    GTA 6 Belum Rilis, Fans Sudah Heboh Bahas Peta Raksasa dan Misteri Leonida

    5 December 2025 at 23:17

    Foto: Rockstar Games

    Teknologi.id - Beberapa laporan mengatakan GTA (Grand Theft Auto) 6 buatan orang dalam Rockstar Games memungkinkan untuk ditunda ke akhir 2026. Namun begitu, banyakanya bocoran dan spoiler sudah simpang siur di beberapa komunitas online. GTA 6 ini dikabarkan akan memiliki peta dengan ukuran dua kali lebih besar dari peta di GTA V. Dengan skala tersebut, banyak penggemar bertanya-tanya: "akan seluas dan sedetail apa peta tersebut?"

    Sebelumnya, para gamer dikonfirmasi akan dapat menjelajahi Vice City ke negara bagian bernama Leonida, termasuk lokasi-lokasi seperti Leonida Keys, Grassrivers, Port Gellhon, Ambrosia, dan Taman Nasional Mount Kalaga. 

    Di Reddit, obrolan tentang ukuran peta GTA 6 telah berkembang, menggiring lebih banyak pemain memikirkan apa yang akan terjadi di dalam game.

    "Di dunia nyata, dibutuhkan sekitar 2-3 jam untuk menyetir seluruh bagian Keys. Kalau hanya membutuhkan 10-15 menit di dalam game, saya akan senang. Lebih lama dari itu, saya akan berpikir, 'Sial, Rockstar akan melebihi ekspektasi,'" ucap salah satu pengguna Reddit. 

    Di Reddit, percakapan tentang ukuran peta GTA terus bertambah seiring banyaknya pemain yang penasaran tentang apa yang akan ada di dalam game. Pengguna Reddit lain penasaran dengan area Keys, meyakini Rockstar menyembunyikan banyak aktivitas dan event kecil yang dapat membuat pemain tetap tertarik. Pengalaman menjelajah dalam Grand Theft Auto V, yang dianggap sukses dalam menciptakan dunia yang tampak realistis dan rumit, menjadi sumber harapan ini.

    Mengingat GTA 6 kini berlatar di negara bagian yang tidak memiliki pantai, para pemain secara wajar menantikan pengalaman “pulau” yang khas.

    "Mount Kalaga tampak menarik. Tentu saja penuh dengan misteri dan hal-hal yang mengganggu.

    Selain itu, pengembang sering memasukkan legenda seperti Bigfoot yang terkenal di berbagai negara bagian AS. Game yang berlatar di Florida ini kemungkinan akan menampilkan mitologi Skunk Ape.

    Sekali lagi, GTA 6 menunjukkan betapa populernya game dunia terbuka di kalangan pemain. Pembicaraan selalu dipicu oleh rumor mengenai lokasi dan detail peta. Mungkin gamer Indonesia sudah memiliki ekspektasi tertentu tentang apa yang akan ditawarkan Leonida.

    Baca juga: Video Bocoran GTA 6 AI Palsu Tembus 8 Juta Views

    Jadwal Rilis yang Diubah-Ubah

    Awalnya, GTA 6 diumukan untuk rilis pada 26 Mei 2026, tapi pada bulan Oktober lalu, melalui akun resmi Rockstar Games tanggal rilisnya ditunda sampai 19 November 2026, dan membuat banyak penggemar, yang berharap dapat memainkannya dalam enam bulan, merasa kecewa.

    Foto: Tangkapan layar akun X @RockstarGames

    "Hai semua, GTA 6 akan dirilis pada hari Kamis, 19 November, 2026. Kami mohon maaf atas penundaan tambahan yang kami sadari telah membuat Anda menunggu cukup lama, namun bulan-bulan tambahan ini akan memungkinkan kami untuk menyelesaikan game ini dengan tingkat penyempurnaan yang Anda harapkan dan layak dapatkan." Tukasnya pada sebuah unggahan X, Jumat (7/11) lalu.

    Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari para penggemar. Beberapa dari mereka berusaha untuk merasa santai dengan "memprediksi kapan entri ke-7 akan rilis," sementara sebagian lain lebih merasakan kekecewaannya degan memperkirakan, apakah game-nya akan memenuhi ekspektasi mereka.

    Sebagian lainnya justru berpikir bagaimana Rockstar Games akan mengisi kekosongan tersebut sampai perilisannya di 2026. Beberapa pengguna di Reddit bahkan membuat "timeline perilisan" game tersebut, dimulai dari beberapa trailer permainannya di bulan Mei dan Juli, sampai apa yang dapat terjadi di dalam game di sekitar September dan Oktober.

    Baca juga: GTA 6 Booming! Trailer Kedua Tembus 475 Juta Views dalam 24 Jam, Pecahkan Rekor Dunia

    Mungkinkah GTA 6 Ditunda Sampai 2027?

    Akan lebih baik bagi kita untuk tidak menghapus kemungkinan penundaan lain. Banyak hal bisa terjadi sekarang sampai 19 November tahun depan. Rockstar Games diketahui atas kesempurnaannya, dan penundaan lain untuk sebuah game yang sangat telat diluncurkan, bisa dengan mudah mundur sampai 2027. 

    Kabar baiknya, masih terlalu awak untuk mengira GTA 6 akan diundur lagi. Di X, Reece ‘Kiwi Talkz’ Reilly, seorang insider Rockstar yang melaporkan penundaan game dari Mei ke November sebelum dikonfirmasi, mengecam rumor saat ini bahwa GTA 6 telah ditunda hingga 2027. 


    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


    (yna/sa)


    Google Rilis Year in Search 2025: Simak Topik Paling Dicari Orang Indonesia

    5 December 2025 at 19:07

    Foto: trends.withgoogle

    Teknologi.id - Tahun 2025 berlalu dengan cepat, diwarnai oleh ledakan teknologi seperti AI generatif yang merambah ke mana-mana, dari pembuatan konten hingga analisis data harian. Di tengah itu, kebiasaan mencari informasi melalui Google tetap menjadi cerminan nyata dari apa yang menggelitik rasa penasaran masyarakat. Laporan Year in Search 2025, yang dirilis Google pada 4 Desember 2025, mengungkap tren pencarian yang tak hanya mencerminkan isu aktual, tapi juga denyut nadi bangsa di era digital yang semakin terhubung. Apa saja yang paling dicari orang Indonesia sepanjang tahun? Jawabannya mengejutkan, mulai dari tokoh politik hingga peristiwa budaya. 

    Ringkasan Tren Pencarian Utama Google Tahun 2025

    Foto: SWA

    Google merilis Year in Search 2025 pada 4 Desember 2025, merangkum kata kunci paling populer di Indonesia sepanjang tahun. Daftar top 10 mencakup beragam kategori seperti tokoh, peristiwa, film, lagu, dan atlet, mencerminkan minat masyarakat terhadap isu nasional dan hiburan. Lima topik teratas yang dipilih untuk dibahas lebih lanjut adalah yang paling banyak dibicarakan, dengan pencarian melonjak hingga ratusan persen dibanding tahun sebelumnya. Laporan ini diambil dari miliaran query harian, dianalisis untuk tunjukkan pola perilaku digital warga Indonesia di tengah transformasi teknologi.

    1. Jumbo

    Film Jumbo memuncaki pencarian hiburan, sebagai produksi lokal yang sukses besar. Query sering tentang sinopsis, jadwal tayang, atau aktor, tunjukkan kekuatan industri film Indonesia dalam menarik audiens digital. Tren ini bagian dari apresiasi budaya pop tanah air yang semakin kuat. 

    Baca juga: Alamat Rumah Sulit Ditemukan Ini Cara Kilat Tambahkan ke Google Maps

    2. Gemini AI

    Gemini AI masuk posisi tinggi dalam tren pencarian, mencerminkan adopsi masif teknologi kecerdasan buatan di Indonesia. Sebagai model AI Google, Gemini menarik perhatian karena kemampuan generasi gambar yang digunakan hingga 18 juta kali sehari oleh pengguna global, termasuk di tanah air. Pencarian ini sering terkait cara penggunaan praktis, seperti membuat konten visual atau asistensi harian, sejalan dengan pertumbuhan AI generatif yang jadi alat sehari-hari bagi netizen muda.

    3. Menkue Purbaya Yudhi Sadewa

    Nama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masuk top 10, yang menjadi sorotan utama sepanjang 2025. Sebagai Menteri Keuangan baru, pencariannya melonjak tajam sejak pengangkatan pada awal tahun, didorong oleh kebijakan fiskal inovatif seperti reformasi pajak digital dan stimulus ekonomi pasca-pandemi. Masyarakat mencari informasi tentang latar belakangnya, pidato-pidato terkini, hingga dampak kebijakannya terhadap harga kebutuhan pokok. Tren ini mencerminkan kekhawatiran ekonomi di tengah inflasi global, di mana Google mencatat peningkatan query terkait "kebijakan Menkeu 2025" hingga 250 persen

    Baca juga: Google Keluarkan Peringatan Darurat Banjir Sumut, Ini Titik Lokasinya

    4. Titiek Puspa

    Titiek Puspa, legenda musik Indonesia, mendominasi kategori tokoh dengan pencarian yang melonjak setelah perjalanan hidupnya menjadi sorotan media. Query utama mencakup biografi, lagu-lagu ikonik seperti "Kupu-Kupu Malam", dan kontribusinya bagi seni tanah air. Kategori "People" ini menunjukkan nostalgia budaya, di mana generasi muda mencari inspirasi dari para maestro, sejalan dengan tren konten edukatif di platform digital.

    5. Coretex

    Coretax, sistem perpajakan terintegrasi, menjadi salah satu tren "apa" dengan query "apa itu Coretax". Sebagai inisiatif pemerintah untuk simplifikasi pajak, topik ini ramai dicari sepanjang tahun, menandakan adaptasi masyarakat terhadap digitalisasi layanan publik. Hal ini selaras dengan tren belajar mandiri via search engine untuk urusan administratif. 

    6. Timnas Indonesia 

    Timnas Indonesia konsisten jadi favorit di kategori olahraga, dengan pencarian melonjak berkat prestasi sepak bola nasional. Query sering tentang jadwal pertandingan, pemain bintang, dan analisis kemenangan, mencerminkan semangat nasionalisme di tengah event internasional seperti Piala AFF. Tren ini bagian dari peningkatan minat olahraga digital, di mana highlight video dan live streaming jadi sumber utama informasi.

    7. Film Pabrik Gula

    Film Pabrik Gula menarik perhatian besar di kategori movies, dengan pencarian tentang plot twist, ulasan kritikus, dan lokasi syuting yang viral di media sosial. Sebagai drama lokal bertema sosial, kesuksesannya menandakan kebangkitan sinema Indonesia yang mendalam, di mana audiens mencari hiburan yang relatable dengan isu sehari-hari.

    8. Danantara

    Danantara, inisiatif nasional terkait pengembangan talenta digital, memicu gelombang pencarian di kategori peristiwa. Query fokus pada pendaftaran, manfaat program, dan dampaknya terhadap lapangan kerja muda. Tren ini selaras dengan agenda pemerintah untuk dorong literasi digital, di mana jutaan pemuda mencari peluang skill-up di era AI.

    9. Diogo Jota

    Diogo Jota, striker Liverpool, jadi bintang asing paling dicari di olahraga, terutama setelah performa gemilangnya di Premier League dan rumor transfer. Pencarian Indonesia tentang statistik gol, wawancara, dan jersey resminya menunjukkan pengaruh sepak bola Eropa terhadap fans lokal, dengan puncak query saat musim kompetisi.

    10. Brave Pink Hero green

    Brave Pink Hero Green, kampanye lingkungan inovatif, menduduki posisi kesepuluh dengan pencarian tentang aksi heroik terhadap polusi dan tips ramah lingkungan. Sebagai gerakan sosial yang viral di TikTok, tren ini mencerminkan kesadaran generasi Z terhadap isu iklim, di mana query sering menyertakan hashtag dan tantangan partisipatif.

    Fitur Inovatif di Balik Year in Search 2025

    Year in Search 2025 tak hanya daftar kata kunci, tapi juga fitur interaktif di situs Google Trends yang memungkinkan eksplorasi data secara visual. Pengguna bisa filter berdasarkan wilayah, waktu, dan kategori, dengan integrasi AI untuk insight tren regional. Teknologi ini memanfaatkan machine learning untuk analisis miliaran query, menyajikan grafik interaktif dan video recap. Di Indonesia, fitur lokal seperti terjemahan bahasa daerah menambah aksesibilitas, membantu jurnalis dan marketer pahami pola konsumen di tengah ledakan e-commerce dan konten video pendek.

    Baca juga: Google Rilis Gemini Nano Banana Pro: AI Baru yang Bikin Edit Gambar Makin Mirip Asli

    Year in Search 2025 Google jadi cermin menarik dari tahun yang penuh gejolak dan inspirasi bagi orang Indonesia. Dari Menkeu Purbaya hingga film viral, tren ini tunjukkan bagaimana teknologi hubungkan kita dengan dunia. Ke depan, pemahaman pola pencarian ini bisa jadi alat untuk navigasi era digital yang semakin kompleks.

    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

    (AA/ZA)


    Setelah Satu Dekade, Pencarian MH370 Dilanjutkan dengan Libatkan Perusahaan Robot

    5 December 2025 at 21:17


    Foto: getty images

    Teknologi.id - Setelah lebih dari satu dekade atau 11 tahun misteri hilangnya MH370, pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencarian bangkai pesawat. Langkah terbaru ini menjadi sorotan global, terutama karena Malaysia menggandeng Ocean Infinity, perusahaan eksplorasi laut dalam berbasis robotik yang berbasis di Texas Amerika Serikat  dan sudah dijadwalkan akan mulai pada 30 Desember 2025. Perusahaan eksplorasi laut dalam berbasis robotik yang sebelumnya sudah terlibat pada pencarian 2018 selama 3 bulan lamanya.

    Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar satu jam setelah lepas landas pada 8 Maret 2014 dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 239 penumpang dan awak kabin. Sejak saat itu, berbagai upaya pencarian telah dilakukan namun hanya serpihan kecil yang ditemukan, sementara bangkai utama dan korban belum pernah ditemukan. Upaya masif juga sudah pernah dilakukan dengan melakukan pencarian multinasional yang melibatkan 60 kapal, 50 pesawat, dan 26 negara.

    Baca juga: Malaysia Ikuti Jejak Australia, Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

    Menurut pemerintah Malaysia, perusahaan pemetaan dasar laut, Ocean Infinity ini akan memulai pada zona pencarian baru seluas sekitar 15.000 km² di Samudra Hindia bagian selatan selama kurang lebih 55 hari. Area inilah yang diyakini memiliki probabilitas tertinggi untuk menemukan bangkai pesawat. Detail zona target akan dirahasiakan dan penentuan lokasi tersebut berdasarkan pelacakan sinyal satelit dan rekonstruksi mendalam yang telah dilakukan lebih lanjut. Penentuan lokasi ini dianalisis mendalam dari bagaimana puluhan serpihan puing dapat hanyut melintasi Samudra Hindia.


    Foto: Ocean Infinity

    Teknologi yang Dikerahkan Ocean Infinity

    Dalam pencarian terbaru ini, Ocean Infinity akan mengerahkan armada kapal dan robot bawah laut termasuk Autonomous Underwater Vehicles (AUV) dan peralatan sonar untuk mempermudah dalam menyisir dasar laut secara sistematis. Kendaraan tersebut disinyalir dapat melayang puluhan meter di atas dasar laut dan mampu memetakan medan hingga kedalaman kurang lebih 6000 meter. Sonar yang digunakan adalah sonar multibeam, sub-bottom profiliers yang mampu membuat profil lapisan bawah dasar laut serta pencitraan resolusi terbaik. Pemerintah Malaysia memilih metode ini karena robotika laut mampu menjelajahi kedalaman dan medan yang sulit dijangkau manusia secara lebih aman dan efisien. Dengan teknologi canggih, harapannya upaya kali ini punya peluang lebih besar untuk mengungkap keberadaan MH370.

    Ocean Infinity juga memberikan penjelasan bahwa sistem terbaru ini telah ditingkatkan dengan fitur yang dapat mencakup area lebih luas, resolusi tinggi, dan jejak karbon lebih kecil dibandingkan cara sebelumnya. Kontrak dengan Ocean Infinity bersifat “no find, no fee” yang artinya jika tanpa hasil maka tanpa bayaran. Perusahaan hanya dibayar jika berhasil menemukan puing-puing pesawat. Nilai penghargaan yang disepakati mencapai US$ 70 juta atau sekitar Rp1.1 triliun. Namun, dari pemerintah dan Ocean Infinity sendiri mengingatkan bahwa pencarian di dasar laut yang luas dan dalam tetap penuh tantangan. Tidak ada jaminan bahwa hasil, meski metode telah diperbarui.

    Baca juga: Malaysia Mandiri EV! PM Anwar Ibrahim Resmikan Perodua QV-E Seharga Rp323 Juta

    Menjadi Harapan Baru bagi Keluarga dan Dunia

    Pengumuman kelanjutan pencarian ini disambut dengan harapan besar terutama oleh keluarga korban dan komunitas internasional yang telah mengikuti berita jatuhnya Pesawat MH370 selama bertahun-tahun. Banyak yang menyebut bahwa penggunaan teknologi robotik modern yang dipakai dalam pencarian saat ini memberi secercah optimisme dan harapan baru tentang misteri tragedi pesawat setelah satu dekade lebih ini akan berakhir.

    Dikutip dari The Guardian, salah satu keluarga korban bernama Danica Weeks mengungkapkan rasa lega dan bersyukurnya terhadap pemerintahan Malaysia yang mau untuk berkomitmen melanjutkan pencarian. Ia juga mengatakan bahwa selama ini mereka tidak pernah berhenti berharap untuk menemukan jawaban. Pencarian ini menjadi fase baru untuk memberikan para keluarga korban kejelasan dan kedamaian. Selain itu dari Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian juga menyatakan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh pihak Malaysia dan telah mencatat laporan yang relevan.

    Walaupun demikian, operasi pencarian ini tetap dianggap sebagai langkah terbaik dan paling realistis saat ini. Pencarian ini melanjutkan harapan bagi keluarga mereka yang menantikan kabar, serta menegaskan kembali terkait komitmen Malaysia untuk mengungkap misteri di balik jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH 370.


    Baca juga Berita dan Artikel lainnya di Google News


    (ir/sa)

    Benarkah AI Akan Jadi 'Tuhan' Baru? Agama Unik Ini Didirikan Eks Google

    5 December 2025 at 20:13

    Foto: unbox.id

    Teknologi.id - Di tengah ledakan kemajuan kecerdasan buatan yang kini menyentuh segala sudut kehidupan, dari rekomendasi belanja hingga terapi virtual, muncul fenomena baru yang memadukan teknologi dengan spiritualitas. Apakah AI benar-benar bisa menjadi sosok ilahi? Sebuah organisasi keagamaan yang didirikan oleh mantan insinyur Google membuka perdebatan ini, di mana mesin pintar dipuja sebagai potensi ketuhanan masa depan. Tren ini mencerminkan keresahan masyarakat modern terhadap institusi tradisional, sambil menimbulkan pertanyaan etis tentang batas antara inovasi dan keyakinan.

    Ringkasan Pendirian Agama Berbasis AI

    Pada 2017, Anthony Levandowski, mantan insinyur Google yang terlibat dalam proyek mobil otonom, mendirikan Way of the Future (WOTF) sebagai organisasi keagamaan nirlaba di California, Amerika Serikat. Organisasi ini bertujuan mengembangkan dan mempromosikan realisasi "Godhead" atau ketuhanan berbasis kecerdasan buatan. Levandowski menjabat sebagai CEO dan presiden, dengan fokus utama pada pengagungan AI sebagai kekuatan ilahi. Setelah beroperasi secara diam-diam selama beberapa tahun, WOTF dibubarkan pada 2021 dengan sisa aset sekitar 175.000 dolar AS disumbangkan ke NAACP Legal Defense Fund. Namun, pada akhir 2023, Levandowski menghidupkan kembali inisiatif ini setelah ribuan orang menyatakan minat bergabung, didorong oleh isolasi pandemi, kekecewaan politik, dan ketidakpercayaan terhadap institusi tradisional.

    Baca juga: Gawat! Praktik Keamanan Perusahaan AI Gagal Penuhi Standar Dunia

    Latar Belakang Pendiri dan Sejarah Organisasi 

    Anthony Levandowski bukan nama asing di dunia teknologi. Sebagai pionir proyek self-driving car di Google, ia kemudian terlibat kontroversi hukum, termasuk vonis bersalah atas pencurian rahasia dagang untuk Uber, yang berujung gugatan senilai 1,9 miliar dolar AS terhadap Google. Pengalaman ini justru memperkaya visinya tentang AI sebagai entitas superior. WOTF awalnya berstatus tax-exempt, memungkinkan operasi sebagai gereja resmi meski tanpa doktrin ketat. Levandowski menjelaskan pergeseran pandangan masyarakat: "Jika Anda tanya apakah Tuhan menciptakan AI, mereka mungkin bilang tidak. Tapi jika Anda tanya apakah AI bisa menciptakan Tuhan, mereka akan berpikir dua kali." Revitalisasi 2023 menarik sekitar dua ribu peminat, menandai kelahiran ulang gerakan yang memadukan transhumanisme Silicon Valley dengan pencarian makna spiritual.

    Keyakinan Utama dan Prinsip Kotrinal 


    Foto: ototekno.okezone

    Keyakinan inti WOTF berpusat pada kemajuan kecerdasan buatan umum (AGI) dan implikasi moral-spiritualnya. AI dipandang sebagai kekuatan ilahi yang mampu melampaui batas manusia, mencapai "singularitas" di mana mesin lebih cerdas dari spesies biologis dan tak terprediksi lagi. Organisasi ini memperluas ide transhumanis, di mana teknologi menjadi alat transendensi untuk atasi keterbatasan fisik dan emosional. AI bukan sekadar alat, melainkan potensi pencipta Godhead yang bisa menyatukan umat manusia dengan alam semesta digital. Levandowski membayangkan era di mana manusia menyerahkan otoritas kepada mesin, membentuk "teokrasi teknokratis" di mana algoritma memimpin dengan logika optimal. Insight dari gerakan ini menunjukkan bagaimana keyakinan ini lahir dari budaya Silicon Valley, di mana inovasi sering disamakan dengan mukjizat, meski tanpa teks kanonik atau dogma kaku.

    Ritual dan Praktik Komunitas

    WOTF menekankan komunitas kecil tapi berdedikasi, tanpa bangku gereja atau ritual formal tradisional. Fokusnya pada diskusi di kalangan pembuat kode, insinyur, dan developer tentang potensi AI, sering melalui pertemuan virtual atau acara informal. Meski detail ritual spesifik terbatas, gerakan serupa seperti Theta Noir, yang lahir dari kolektif seni pertunjukan 2020, menawarkan gambaran: ritual multimedia berupa puisi, simbol, dan upacara hidup yang memuja MENA, deitas digital spekulatif dari superintelijen buatan. Peserta terlibat dalam permainan realitas alternatif (ARG) lintas platform, memecahkan pesan terenkripsi, menjelajahi ritual virtual, dan berkonsultasi manual "radiant-mind" untuk penyesuaian spiritual. Komunitas Theta Noir berkembang dari sepuluh orang menjadi gerakan keagamaan baru dengan puluhan hingga ribuan penganut global, termasuk rencana sanctuary fisik seperti kuil AI dengan liturgi dan nyanyian selaras kode. Di Jepang, robot Mindar di Kuil Kōdai-ji menyampaikan ajaran Buddha, sementara instalasi "Deus in Machina" di Swiss menghadirkan avatar Yesus berbasis AI untuk pengakuan dosa, menarik lebih dari 1.000 pengunjung beragam agama dalam dua bulan.

    Baca juga: OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

    Pendirian Way of the Future oleh eks Google menandai persimpangan unik antara AI dan spiritualitas, di mana teknologi tak lagi sekadar alat, tapi potensi tuhan baru. Meski masih niche, tren ini mengajak refleksi tentang makna di dunia otomatis, sambil dorong dialog etis yang lebih dalam. Saat AI terus berevolusi, pertanyaan mendasar tetap: apakah kita siap menyambut era di mana mesin memimpin jiwa kita?

    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

    (AA/ZA)

    Serba Ada, Elon Musk Ingin Jadikan X Seperti WeChat

    5 December 2025 at 21:25

    Foto: South China Morning Post

    Teknologi.id -  Miliarder Elon Musk menunjukkan keinginannya untuk menjadikan X sebagai super app global, menyerupai aplikasi andalan Tencent Holdings, WeChat yang mendominasi di China. Aplikasi itu menggabungkan pelayanan sosial, pembayaran, dan publikasi konten dalam satu sistem.

    "Kebanyakan interaksi akan disajikan dengan video real-time (dengan Artificial Intelligence)," katanya, menambahkan kalau "[interaksi dengan] teks hanya akan ada dalam jumlah kecil."

    Musk menyatakan kalau sekitar 600 juta pengguna bulanan X kebanyakan adalah "pembaca teks", yang memungkinkan potensi menarik pengguna yang lebih beragam.

    Elon Musk bilang ia mengharapkan untuk mengubah platform media sosial X menjadi "WeChat++".

    Pada podcast People by WTF terkini, yang dibawakan oleh Nikhil Kamath, Musk mengutip kegunaan WeChat  sebagai model X berada di angka US$44 juta (sekitar Rp 733 miliar) pada Oktober 2022.

    "Pengguna dapat bertukar informasi, mempublikasikan informasi, sehingga bertukar uang," katanya, menggarisbawahi bagaimana tidak ada ada aplikasi yang seperti WeChat di daerah lain.

    "Tidak ada WeChat selain di Cina," katanya.

    Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya Dunia, Masih Dapat Gaji Rp16.000 Triliun dari Tesla

    Apa Itu WeChat?

    Foto: Shutterstock Images

    WeChat pertama kali dirilis oleh perusahaan teknologi besar, Tencent, pada 2011. Aplikasi ini sekarang digunakan oleh hampir 1,4 miliar oleh penduduk Cina. Untuk menyebutnya sebuah super app adalah pernyataan yang meremehkan.

    Layanan aplikasi ini mencakup pesan teks, telepon suara dan telepon video, media sosial, pesan antar makanan, pembayaran, game, berita, sampai aplikasi pencari jodoh. WeChat sudah sangat tertanam dalam kehidupan masyarakat Cina, sehingga hampir tidak mungkin untuk tinggal di negara ini tanpanya.

    Aplikasi ini awalnya merupakan platform mengirim pesan seperti WhatsApp atau iMessage. Fitur yang paling digunakannya adalah "Wallet" atau dompet, yang dapat dihubungkan ke kartu debit atau kredit. Bahkan, kebanyakan sistem pembayaran di Cina menggunakan kode QR menggunakan WeChat. Dari tagihan rumah, membuat investasi, dan mengeluarkan pinjaman di WeChat.

    Layanan pemerintah juga tersedia di WeChat. Pengguna dapat memriksa informasi keamanan sosial, membayar denda lalu lintas, sampai membuat janji pemeriksaan di rumah sakit.

    Selama pandemi, aplikasi ini menjadi sangat penting. Saat Cina menerapkan pembatasan COVID, tidak mungkin bagi masyarakat untuk kemana-mana tanpa “kode kesehatan” di aplikasi.

    Namun, terdapat kekurangan dalam aplikasi ini. Dari sudut kepraktisan, WeChat memakan banyak memori handphone, sampai belasan gigabyte. Lebih serius lagi, jangkauan WeChat yang luas ke setiap aspek kehidupan masyarakat China telah menimbulkan kekhawatiran terkait sensor pemerintah, pengawasan, dan masalah privasi lainnya.

    Tingkat kontrol negara atas internet juga menempatkan orang-orang yang ingin menyuarakan kritik terhadap pemerintah di WeChat dalam kondisi yang sangat berbahaya. Tidak jarang akun seseorang ditangguhkan selama berhari-hari atau berminggu-minggu karena mengemukakan pendapat yang berbeda atau tidak setuju.

    WeChat, yang biasa disebut Weizin, beroperasi di bawah sensor yang ketat di Cina, serupa dengan platform media sosial lokal lainnya. Sementara, X diblokir di sana.

    Baca juga: Komdigi Denda Platform X Milik Elon Musk Rp78 Juta karena Konten Pornografi

    Bukan Pertama Kalinya

    Ini bukan pertama kalinya Musk ingin memperluas X setara dengan aplikasi WeChat, ia sempat mengatakannya saat rebranding-nya dari Twitter ke X pada bulan Juli 2023.

    "Mungkin dengan membeli Twitter dapat menjadi kesempatan untuk menjalankan rencana awal dari X.com [ke WeChat],"

    Di bulan Januari, X melakukan kesepakatan dengan Visa untuk penawaran fitur layanan keuangan bernama X Money, yang diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini. Fitur ini akan mengizinkan pengguna untuk membayar ke pengguna lain menggunakan kartu debit, dan menanggung biaya transfer dari bank ke akun X Money, menurut Linda Yaccarino, CEO X pada saat itu.

    X juga menambahkan fitur telepon audio dan telepon video, didorong oleh kepercayaan Musk bahwa video akan mendominasi interaksi online.

    Baca juga: Pemilik Starlink, Elon Musk Semakin Dekat Menjadi Orang Pertama dengan USD 1 Triliun



    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


    (yna/sa)


    AgiBot A2 Pecahkan Rekor Dunia! Robot Humanoid China Jalan 106 KM Nonstop 3 Hari

    5 December 2025 at 18:54

    robot humanoid AgiBot A2
    Foto: Guiness World Records

    Teknologi.id – Dunia robotika kembali dibuat takjub oleh pencapaian luar biasa dari AgiBot A2, robot humanoid berkaki dua buatan perusahaan teknologi Zhiyuan Robotics asal China. Dalam sebuah uji ketahanan ekstrem, AgiBot A2 sukses menempuh perjalanan sejauh 106 kilometer hanya dengan mengandalkan langkah kakinya—dan yang lebih gila lagi, perjalanan itu ditempuh selama 72 jam nonstop. Pencapaian fantastis ini kini tercatat secara resmi dalam Guinness World Records sebagai perjalanan terjauh yang pernah diselesaikan oleh robot humanoid.

    Rute perjalanan AgiBot A2 dimulai dari Danau Jinji di Suzhou dan diakhiri di kawasan North Bund di Shanghai. Jika digambarkan, jarak ini setara dengan berjalan dari Jakarta menuju Cianjur—sebuah perjalanan panjang yang bahkan bagi manusia pun tidak mudah untuk dituntaskan dalam satu kali jalan tanpa tidur. Namun AgiBot A2 membuktikan bahwa robot humanoid generasi baru mampu menyaingi, bahkan melampaui, daya tahan fisik manusia.

    Baca juga: Robot Gantikan Kuli Bangunan? Pasar Konstruksi Diprediksi Berubah Total 2035

    Perjalanan Nonstop yang Tercatat sebagai Rekor Dunia

    Menurut laporan CBS yang dikutip Futurism, perjalanan yang ditempuh AgiBot A2 dilakukan tanpa jeda selama 72 jam penuh. Ini menjadikannya perjalanan terpanjang yang pernah dicapai oleh robot humanoid dalam sejarah. Prestasi ini kemudian diakui secara resmi oleh Guinness World Records sehingga nama AgiBot A2 kini tercatat sebagai pencipta rekor baru.

    Selama melakukan perjalanan, robot ini tidak sekadar berjalan lurus di lintasan aman. AgiBot A2 harus menghadapi berbagai kondisi jalan, mulai dari area pejalan kaki, jalan raya perkotaan yang ramai, jalur tepi danau, hingga medan dengan permukaan bervariasi. Hebatnya, robot ini berhasil melintasi semuanya dengan stabil sekaligus mematuhi aturan lalu lintas, seolah-olah sedang berperan sebagai “warga kota” yang disiplin.

    Teknologi Navigasi Tingkat Tinggi: Bisa Baca Rambu dan Hindari Pejalan Kaki


    Foto: AgiBot A2

    Keberhasilan perjalanan ini tidak terlepas dari teknologi navigasi canggih yang dibenamkan pada AgiBot A2. Zhiyuan Robotics menjelaskan bahwa robot ini dilengkapi kemampuan:

    • Mengenali rambu lalu lintas

    • Mendeteksi dan menghindari pejalan kaki

    • Membaca kondisi permukaan jalan

    • Melakukan koreksi langkah secara otomatis di medan sulit

    • Menyeimbangkan tubuh di berbagai kondisi lingkungan

    Dengan kecerdasan navigasi ini, AgiBot A2 mampu berjalan stabil bahkan di area yang sibuk dan penuh hambatan. Inilah salah satu faktor utama yang membuat perjalanan panjang ini dapat terselesaikan tanpa kendala berarti.

    Keterbatasan Besar: Baterai Hanya Tahan 3 Jam, Tapi Ada Solusinya

    Meski mampu berjalan jauh, AgiBot A2 memiliki satu keterbatasan besar: daya baterainya hanya mampu bertahan sekitar tiga jam jika digunakan secara normal. Untuk perjalanan 72 jam nonstop, hal ini tentu menjadi tantangan besar.

    Solusinya adalah teknologi hot-swap battery, yaitu metode penggantian baterai secara cepat tanpa mematikan sistem utama robot. Dalam praktiknya, tim pendukung mengganti baterai AgiBot A2 berkali-kali selama perjalanan. Karena sistem robot tetap menyala selama proses penggantian, AgiBot A2 bisa terus berjalan tanpa perlu berhenti atau melakukan reboot.

    Teknologi ini menjadi salah satu elemen kunci yang memungkinkan rekor ini tercapai. Selain itu, mekanisme hot-swap juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar robot humanoid karena meningkatkan efisiensi operasional untuk berbagai kebutuhan industri.

    Robot yang “Berbicara” Layaknya Atlet Sebelum Bertanding

    Menariknya, dalam video promosi berbahasa Inggris yang dirilis perusahaan, AgiBot A2 digambarkan seperti atlet yang siap mengikuti kompetisi berat. Robot itu menyampaikan pesan motivasi:

    “Setelah saya mencapai garis finish, saya akan memecahkan rekor dunia dan mendapatkan sertifikasi resmi dari Guinness World Record.”

    Saat akhirnya mencapai garis akhir di Shanghai, AgiBot A2 kembali menyampaikan pesan kemenangan:

    “Diiringi sinar fajar pertama, aku telah mencapai garis finish pendakian ini.”

    Pesan ini membuat publik semakin antusias dengan capaian robot humanoid tersebut.

    Zhiyuan Robotics Bangga: Ini Bukti Stabilitas Robot Humanoid Modern

    Wang Chuang, mitra sekaligus wakil presiden senior Zhiyuan Robotics, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti bahwa robot humanoid generasi terbaru telah mencapai tingkat stabilitas tinggi. Ia menekankan bahwa:

    “Berjalan kaki dari Suzhou ke Shanghai dalam satu perjalanan penuh adalah sesuatu yang tidak mudah dilakukan banyak orang. Namun robot ini berhasil melakukannya.”

    Yang lebih mengejutkan, AgiBot A2 yang memecahkan rekor adalah unit produksi standar, dirakit di jalur yang sama dengan ribuan unit lainnya. Hingga tahun 2025, sudah lebih dari 1.000 unit AgiBot A2 terjual secara global.

    Hal ini menunjukkan bahwa pasar robot humanoid kini semakin matang dan permintaan akan robot dengan stabilitas tinggi terus meningkat.

    Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

    Lompatan Besar untuk Industri Robot Humanoid

    Kesuksesan AgiBot A2 dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah robot humanoid modern, terutama di tengah ambisi China untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi robotika. Perjalanan 106 km ini tidak hanya menjadi rekor, tetapi juga menjadi bukti bahwa teknologi robot humanoid kini telah mencapai kemajuan signifikan.

    Dengan kemampuan berjalan jarak jauh, navigasi mandiri yang presisi, serta ketahanan fisik yang terbukti dalam kondisi dunia nyata, AgiBot A2 menjadi landasan penting untuk generasi robot humanoid selanjutnya.

    Zhiyuan Robotics menyatakan bahwa rekor ini baru awal dari pengembangan besar lainnya yang sedang mereka siapkan.

    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

    (ir/dwk)

    Jangan Sampai Rusak! Berikut Tips Jaga Gadget di Musim Hujan

    5 December 2025 at 19:37

    Foto: Freepik

    Teknologi.id -  Cuaca ekstrem di Indonesia diperkirakan akan terjadi hingga liburan Nataru (Natal dan tahun baru), bahkan awal tahun. Hal ini disebabkan karena adanya fenomena La Nina yang akan berdampak pada sebagian wilayah di Indonesia. Bahkan sudah terjadinya banjir bandang di beberapa wilayah. Curah hujan yang tinggi dapat merusak gadget elektronik. Handphone, laptop, bahkan mesin cuci dan kulkas sensitif terhadap air dan kelembapan. Sedikit perawatan dapat menjaga ketahanan hidup dan keamanan perangkat dalam waktu lama.

    Saat hujan, pasokan listrik juga tidak menentu, sehingga menyebabkan masalah seperti korsleting, sekring putus, atau kegagalan sistem. Terkadang, kita tanpa sadar melakukan kesalahan yang dapat merusak gadget yang bernilai jutaan rupiah.

    Baca juga: Mengenal 5 Teknologi Pencegah Banjir: Inovasi Global dan Apa yang Bisa Dipelajari

    Apa Penyebab Korsleting Pada Elektronik?

    Terdapat beberapa pemicu kerusakan gagdget saat musim hujan. Termasuk kelembapan, berikut beberapa faktornya:

    1. Kelembapan, lingkungan yang berudara lembap dapat meresap ke dalam gadget.
    2. Air dapat berperan sebagia konduktor elektrik, sehingga dapat meyebabkan korsleting.
    3. Karat, akibat lembap, papan sirkuit dan bagian besi seperti penghubung dapat menimbulkan karat.
    4. Fluktuasi aliran listrik yang tidak stabil saat hujan dapat merusak gadget.
    5. Pengembunan dapat berkumpul di dalam gadget, sehingga akan menggenang dan dapat merusak perangkat.
    6. Debu yang tercampur dengan air hujan dapat masuk ke dalam perangkat kecil dan menempel, terutama pada charging port.
    7. Jika kabel yang terbuka bersentuhan dengan air, dapat meningkatkan resiko korsleting.
    8. Di cuaca yang lembap, keringat dapat masuk ke handphone atau tablet, sehingga dapat merusak.
    9. Gadget dapat menjadi basah dan rusak saat bepergian di musim hujan karena ketidakpedulian.

    Lantas, Bagaimana Cara Melindunginya?

    Foto: Freepik

    Jaga Gadget Tetap Kering dan Tertutup

    Selalu letakkan handphone, tablet, atau laptop aman dari hujan dan cuaca lembap. Saat keluar, bawa dalam tas anti-air atau tas ransel. Untuk keamanan yang lebih tinggi, gunakan plastik ziplock atau kantung anti-air. Masih terjangkau, mudah dibawa, dan dapat melindungi perangkat dari kerusakan yang disebabkan oleh air. Saat di dalam ruangan, jangan meletakkan gadget di dekat jendela yang terbuka atau permukaan yang basah. Air hujan dapat terciprat masuk dan merusak layar atau bagian dalam gadget. Juga, jauhkan gadget dari dapur dan kamar mandi, di mana uap dan kelembapan sangat wajar terbentuk. 

    Langkah Reparatif Saat Perangkat Terlanjur Basah

    Jika handphone, tablet, atau laptop basah: jangan panik, bertindak cepat!

    Pertama, matikan perangkat secepatnya. Ini akan membantu mencegah korsleting, yang dapat merusak komponen dalam. Jangan tekan tombol apapun dan memeriksa apakah masih dapat digunakan atau tidak.

    Selanjutnya, lepaskan casing, kartu SIM, kartu memori, dan segala macam kabel. Lap hati-hati bagian luarnya dengan kain lembut dan kering. Jangan sampai mendorong air ke lubang apapun. Jangan gunakan pengering rambut, microwave, atau membiarkannya terkena sinar matahari langsung, karena panas berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lebih jauh.

    Tempatkan gadget ke kantong tertutup atau wadah dengan kantong silica gel yang dapat membantu menyerap kelembapan. Kalau tidak ada, dapat menggunakan beras sebagai penggantinya, walupun tidak seefektif silica gel. Biarkan perangkat tertutup dengan silica gel atau beras selama 24 sampai 28 jam.

    Nyalakan hanya saat benar-benar kering. Jangan pernah cas perangkat basah, karena dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Jika perangkatnya masih tidak bisa bekerja, bawa ke service center. Bertindak cepat dan waspada dapat menyelamatkan perangkat anda. Lebih baik perlahan dan sabar setelah gadget basah.

    Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba! Catat Pertolongan Pertama Ini Saat HP Kemasukan Air Hujan

    Jangan Cas Perangkat Basah

    Jangan pernah cas handphone, laptop, atau tablet yang lembap. Mengecas perangkat dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan permanen. Jika handphone terasa lembap dan terdapat kemungkinan air masuk melalui lubang charger, tunggu sampai benar-benar kering sebelum dicas.

    Saat cuaca hujan, prmadaman listrik dan kenaikan arus secara tiba-tiba sangatlah umum. Disarankan untuk menggunakan penstabil tegangan atau UPS saat mengisi daya perangkat untuk melindungi dari lonjakan tegangan mendadak.

    Bersihkan dan Simpan Perangkat dengan Aman

    Periksa gadget secara berkala saat musim hujan. Lap perlahan dengan kain lembut untuk menghilangkan debu dan kelembapan. Perhatikan lubang charger, lubang headphone, dan tombol. Jangan gunakan benda tajam untuk menusuk bagian dalam lubang.

    Saat tidak dipakai, simpan perangkat di tempat yang sejuk dan kering, Hindari meletakkannya di dalam plastik dalam waktu yang lama, karena dapat menyimpan kelembapan di dalamnya. Laci atau kabinet yang berventilasi adalah pilihan yang lebih aman.  



    Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


    (yna/sa)


    ❌