Normal view

NASA Temukan Bukti Mars Pernah Alami Hujan Tropis dan Iklim Hangat

10 December 2025 at 01:35

Foto: nationalgeographic.grid.id

Teknologi.id - Ketika rover dan satelit NASA terus menggali rahasia planet merah, temuan terbaru membawa kejutan besar. Batuan kuno yang dikumpulkan rover Perseverance menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki iklim tropis dengan hujan lebat, mirip hutan hujan di Bumi. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang sejarah Mars dan memperkuat dugaan bahwa planet itu pernah layak huni bagi kehidupan mikroba. Di tengah misi ambisius NASA untuk mengembalikan sampel batuan ke Bumi, temuan ini menjadi salah satu bukti terkuat bahwa Mars bukan selalu kering dan dingin seperti sekarang.

Pengungkapan Temuan Iklim Kuno Mars

Foto: bbc.com

NASA mengumumkan temuan ini pada 5 Desember 2025 melalui konferensi pers virtual. Tim peneliti dari Purdue University, dipimpin Adrian Broz dan Briony Horgan, menemukan fragmen kaolinit, mineral tanah liat yang terbentuk akibat pelapukan batuan oleh air hujan dalam waktu lama. Mineral ini ditemukan di Kawah Jezero, lokasi pendaratan rover Perseverance sejak 2021. Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit ini terdeteksi pada sampel bernama "Sapphire Canyon" di sungai purba Neretva Vallis.

Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit terdeteksi pada sampel bernama “Sapphire Canyon” di sungai purba Neretva Vallis. Briony Horgan menyatakan, “Anda butuh begitu banyak air sehingga kami pikir ini bisa jadi bukti iklim kuno yang lebih hangat dan lebih basah di mana ada hujan yang turun selama jutaan tahun” (dikutip dari konferensi pers NASA, 5 Desember 2025). Citra satelit juga menunjukkan deposit kaolinit tersebar luas di kawah tersebut.

Baca juga: NASA Ungkap Asteroid 16 Psyche, Harta Karun Logam yang Bisa Bikin Bumi Kaya Raya

Detail Teknologi dan Metode Penelitian

Rover Perseverance menggunakan instrumen SuperCam dan Mastcam-Z untuk menganalisis komposisi batuan. Kaolinit terbentuk ketika air hujan melarutkan mineral lain dan meninggalkan lapisan kaya aluminium, proses yang hanya terjadi di iklim basah dan hangat. Fragmen kaolinit berukuran kerikil hingga batu besar ditemukan tersebar, kemungkinan dibawa aliran sungai purba atau terlontar akibat dampak meteorit.

Adrian Broz menjelaskan, “Ketika Anda melihat kaolinit di tempat seperti Mars yang tandus, dingin, dan tentu saja tidak ada air cair di permukaan, itu memberi tahu kita bahwa dulunya ada lebih banyak air daripada hari ini” (dikutip dari Purdue University Newsroom, 5 Desember 2025). Penelitian membandingkan sampel Mars dengan batuan di San Diego, California, dan Afrika Selatan untuk memastikan kaolinit terbentuk dari hujan, bukan proses hidrotermal.

Proses pelapukan ini membutuhkan curah hujan tinggi dan suhu stabil di atas titik beku selama jutaan tahun. Citra Mastcam-Z menunjukkan lapisan batuan berwarna terang yang konsisten dengan tanah liat tropis Bumi. Analisis spektroskopi Raman juga deteksi jejak organik yang terawetkan, meski belum konfirmasi adanya biosignature.

Dampak Eksplorasi Mars

Temuan ini memperkuat teori bahwa Mars layak huni sekitar 3,5-4 miliar tahun lalu, saat Bumi mulai berkembang kehidupan. Lingkungan netral pH dengan air melimpah berpotensi mendukung mikroba. Ini juga membantu memahami transisi Mars dari basah ke kering, memberikan petunjuk evolusi planet berbatu. Di konteks misi NASA, sampel ini akan dikembalikan ke Bumi melalui program Mars Sample Return yang direncanakan 2030-an. Analisis laboratorium Bumi akan beri detail lebih akurat dibanding instrumen rover. Bagi Indonesia, yang aktif dalam astronomi dan antariksa melalui BRIN, temuan ini jadi inspirasi generasi muda untuk ikut eksplorasi luar angkasa. Penelitian ini juga dorong kolaborasi internasional, termasuk potensi partisipasi negara berkembang di misi masa depan.

Baca juga: NASA Umumkan Temuan Tanda Kehidupan Biologis di Planet Mars

Apa Arti dari Penemuan Bukti Hujan Tropis Kuno di Mars?

Bukti hujan tropis kuno di Mars membuka babak baru dalam pencarian kehidupan luar angkasa. Dengan data Perseverance, NASA kini selangkah lebih dekat untuk menjawab pertanyaan besar: apakah planet merah pernah jadi rumah bagi mikroba? Saat misi Mars Sample Return bersiap mengembalikan batuan ke Bumi pada 2030-an, temuan ini bukan hanya mengubah buku teks astronomi, tapi juga mengingatkan kita bahwa Mars yang tandus hari ini pernah basah, hangat, dan penuh harapan. Di tengah antusiasme eksplorasi antariksa, penjuru dunia, Indonesia pun diajak ikut menulis sejarah baru lewat generasi muda yang terinspirasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Tiga Pilar Digital Kemendikbudristek untuk Pendidikan

3 December 2025 at 05:06
Foto: CNN Indonesia


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menghadirkan tiga pilar utama transformasi digital pendidikan Indonesia yang saling terintegrasi. Platform Merdeka Mengajar (PMM), Program Indonesia Pintar (PIP) SIPINTAR, dan Garuda sebagai repositori publikasi ilmiah menciptakan ekosistem komprehensif yang mendukung seluruh stakeholder pendidikan dari guru, siswa, hingga peneliti akademik.

Platform Merdeka Mengajar: Revolusi Pembelajaran Digital

Mengenal PMM Merdeka Belajar

PMM Merdeka Belajar adalah inisiatif Kemendikbudristek yang diluncurkan pada 11 Februari 2022 melalui situs guru.kemendikbudristek.com. Platform ini hadir sebagai solusi digital untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh Indonesia. PMM Merdeka Belajar dirancang khusus untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi profesional serta menyediakan akses mudah ke berbagai sumber daya pembelajaran berkualitas.

Fitur Unggulan PMM

Belajar: Pengembangan Kompetensi Guru

PMM menyediakan lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka yang dapat diakses oleh pendidik di seluruh Indonesia. Fitur ini memungkinkan guru untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan melalui pelatihan profesional dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan kontekstual masing-masing satuan pendidikan.

Mengajar: Asesmen dan Analisis Pembelajaran

Platform ini dilengkapi dengan fitur asesmen murid yang membantu guru melakukan analisis diagnostik kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Dengan tools analitik yang canggih, guru dapat memahami level kemampuan setiap siswa dan memberikan intervensi pembelajaran yang tepat sasaran sesuai dengan tahap capaian mereka.

Berkarya: Kolaborasi dan Inovasi Pendidik

Fitur Berkarya membuka peluang bagi guru untuk berkolaborasi dalam mengembangkan konten edukasi yang relevan dan inovatif. Guru dapat berbagi praktik terbaik, membuat portofolio digital, dan membangun jejak rekam profesional yang positif. Komunitas Belajar dalam PMM menjadi wadah kolaborasi antar pendidik untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi.

Akses PMM untuk Semua Pendidik

Platform Merdeka Mengajar dapat diakses melalui aplikasi Android yang tersedia di Google Play Store maupun melalui situs resmi. Guru yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek menggunakan akun belajar.id, sementara guru madrasah dapat mengakses menggunakan akun madrasah.kemenag.go.id, memastikan inklusivitas akses untuk seluruh pendidik di Indonesia.

PIP SIPINTAR: Transparansi Bantuan Pendidikan

Sistem Monitoring Terintegrasi

PIP SIPINTAR melalui https://pip.kemendikbudristek.com/ merupakan platform monitoring dan evaluasi Program Indonesia Pintar serta Bantuan Operasional Sekolah. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyaluran bantuan pendidikan kepada peserta didik dari keluarga kurang mampu.

Bantuan untuk Kesetaraan Pendidikan

Program Indonesia Pintar memberikan bantuan tunai kepada anak usia sekolah dari keluarga miskin dan rentan miskin. Besaran bantuan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, mulai dari Rp450.000 untuk SD/Paket A, Rp750.000 untuk SMP/Paket B, hingga Rp1.000.000 untuk SMA/SMK/Paket C per tahun. Bantuan ini memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.

Kemudahan Cek Status Bantuan

Orangtua dan siswa dapat dengan mudah mengecek status penerima PIP melalui platform SIPINTAR menggunakan NISN, tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Aplikasi mobile Android juga tersedia untuk memudahkan monitoring status bantuan secara real-time, memberikan kepastian dan transparansi kepada penerima manfaat.

Garuda: Repositori Publikasi Ilmiah Nasional

Portal Referensi Akademik Indonesia

Garuda (Garba Rujukan Digital) dihttps://garuda.kemendikbudristek.com/ berfungsi sebagai portal pengindeksan publikasi ilmiah nasional. Platform ini mengumpulkan dan mengindeks ribuan artikel jurnal, prosiding konferensi, dan publikasi akademik dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Mendukung Ekosistem Riset Nasional

Garuda memfasilitasi akses terbuka terhadap hasil penelitian yang telah melalui proses peer review. Peneliti, dosen, dan mahasiswa dapat menemukan referensi berkualitas dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu sosial, sains, teknologi, kesehatan, hingga humaniora. Setiap publikasi dilengkapi dengan metadata lengkap termasuk ISSN, ISBN, dan informasi sitasi yang memudahkan penelusuran akademik.

Meningkatkan Visibilitas Riset Indonesia

Platform Garuda berperan penting dalam meningkatkan visibilitas dan dampak publikasi ilmiah Indonesia di tingkat internasional. Dengan sistem pengindeksan yang terstruktur, hasil riset Indonesia menjadi lebih mudah ditemukan dan dikutip oleh komunitas akademik global, mendorong kolaborasi riset dan peningkatan kualitas publikasi nasional.

Sinergi Tiga Platform untuk Ekosistem Pendidikan Holistik

Integrasi Data dan Sistem

Ketiga platform ini mencerminkan komitmen Kemendikbudristek dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. PMM mendukung peningkatan kompetensi guru, PIP SIPINTAR memastikan akses pendidikan yang adil, sementara Garuda mendorong kemajuan riset dan publikasi ilmiah.

Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Integrasi data dari ketiga platform memungkinkan pengambilan keputusan kebijakan pendidikan yang lebih akurat dan tepat sasaran. Data pembelajaran dari PMM, informasi penerima bantuan dari PIP, dan tren riset dari Garuda memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pendidikan Indonesia.

Akses untuk Semua Pemangku Kepentingan

Masyarakat dapat mengakses ketiga platform ini melalui situs resmi atau aplikasi mobile yang tersedia. Untuk bantuan dan pertanyaan, Unit Layanan Terpadu Kemendikbudristek siap memberikan dukungan. Dengan transformasi digital ini, pendidikan Indonesia semakin terhubung, transparan, dan berorientasi pada kualitas serta pemerataan akses bagi seluruh warga negara.

Ekspedisi OceanX–BRIN Ungkap Misteri Gunung Laut Sulawesi yang Jarang Diteliti

10 December 2025 at 01:23

Foto: OceanX

Teknologi.id -  OceanX bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah resmi meluncurkan ekspedisi laut dalam untuk menjelajahi rangkaian gunung laut Sulawesi, salah satu wilayah terpencil dan paling jarang diteliti di wilayah Indo-Pasifik. Misi ini, yang berjalan dari Desember 2025 sampai Januari 2026, bertujuan untuk menungkapkan dinamika geologi, keanekaragaman hayati, dan berinteraksi dengan ekosistem di bawah Ring of Fire Pasifik. 

Ekspedisi ini akan dimulai di Bitung, Sulawesi Utara, sebagai lanjutan dari penemuan-penemuan penting misi OceanX dan BRIN di tahun 2024, yang sukses memetakan lima gunung laut yang sebelumnya tidak teridentifikasi di bagian utara Sulawesi. Misi terbaru tahun ini diperkuat dengan melibatkan tim ilmiah yang lebih besar, ruang penelitian yang lebih luas, serta perangkat eksplorasi yang lebih canggih, untuk memproduksi data laut dalam Indonesia yang paling komprehensif.  

Baca juga: Hutan Indonesia Kian Hilang, Bencana Alam Mengintai Tanpa Ampun

Mengungkap Sistem Kehidupan Geologi

Ekspedisi dimulai di Bitung dengan edukasi publik dan kegiatan yang melibatkan media, termasuk tur kapal bagi siswa dan pejabat pemerintah daerah, yang berjalan dari 3 Desember 2025 sampai 31 Januari 2026. Kapal penelitian OceanXplorer sekarang sedang menuju ke situs penelitian untuk dua fase penelitian:

  1. Fase 1 (Fitur Geologi dan Hidrotermal): Peneliti akan melakukan pemetaan resolusi tinggi, survei visual, dan pemetaan dasar laut untuk memahami struktur vulkanik dan formasi tektonik laut dalam.
  2. Fase dua (Keanekaragaman Hayati dan Ekologi): Fase ini akan menilai dinamika ekologi gunung laut menggunakan ROV (kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh), kapal selam, mengambil sampel DNA lingkungan, dan instrumen oseanografi untuk mendokumentasikan penyerbaran spesies, keterhubungan habitat, dan struktur ekosistem.

Teknologi AI milik OceanX akan mendukung pencatatan gambar dengan cepat, sehingga memudahkan peneliti untuk memetakan spesies dan habitat secara real-time. 

Co-CEO dan Kepala Peneliti OceanX, Vincent Pieribone, menyoroti kepentingan gunung laut bagi ekosistem laut:

"Gunung laut dapat membentuk arus, menjadi rumah bagi spesies langka, dan menjadi batu loncatan kehidupan di laut dalam. Dari ratusan gunung perairan Indonesia, hanya sedikit yang telah dieksplorasi. Maka dari itu, kami berharap melalui kerja sama dengan BRIN dapat memberikan kita perspektif baru tentang bagaimana laut dalam Indonesia mendukung ekosistem lautnya yang lebih luas,"

Memperkuat Ilmu Kelautan Indonesia dan Membangun Kapasitas

Foto: OceanX

Kepala BRIN, Arif Satria, menegaskan kepentingan ekspedisi ini untuk kedaulatan ilmu kelautan Indonesia. 

"Sebagai negara kepulauan dan pusat keanekaragaman hayati dunia, Indonesia harus memimpin sains kelautan di kawasan. Ekspedisi bersama OceanX bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat kemampuan bangsa dalam memetakan, memahami, dan mengelola laut dalam secara mandiri. Inilah fondasi penting menuju transformasi blue economy Indonesia," ujarnya.

Misi ini juga memperkuat pembangunan kapasitas penelitian nasional. Peneliti muda BRIN dan mahasiswa dari beragam universitas di Indonesia akan menerima pelatihan langsung di pemetaan laut dalam, sampling, genomik, dan pemrosesan data kelautan.

Pelatihan ini sejalan dengan rencana penelitian nasional Indonesia dan mendukung tujuan proyek Kapal Riset Nasional (KRISNA) dan pengembangan Ekonomi Biru Indonesia. Proyek KRISNA merupakan inisiatif untuk memperkuat penelitian ilmiah Indonesia melalui pembangunan kapal-kapal riset yang didanai oleh AFD France.

Baca juga: La Niña dan IOD Negatif Intai Indonesia, Waspada Banjir Awal Tahun!

Pemanfaatan Data dan Pemerintahan Masa Depan

Misi ini didukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menekankan penelitian laut dan pembangunan kapasitas sebagai pilar penting dalam mengembangkan ekonomi biru. Usaha-usaha ini memfasilitasi tata kelola berbasis data dan pengembangan sektor maritim baru yang berkelanjutan.

Data ilmiah yang dihasilkan dari misi ini diharapkan akan berkontribusi pada perencanaan tata ruang kelautan, penilaian resiko geologi, dan mendirikan dasar keanekaragaman hayati di wilayah Sulawesi Utara. Data ini juga akan menjadi bukti untuk mendukung penelitian lebih lanjut, proyek nasional, dan perencanaan jangka panjang pemerintah Indonesia. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memajukan literasi kelautan di antara pembuat kebijakan, praktisi, dan mahasiswa.

Dengan misi yang menggabungkan eksplorasi ilmiah, pembangungan kapasitas, dan integrasi data berskala besar, OceanX dan BRIN optimis bahwa ekpedisi ini akan menjadi batu loncatan penting untuk ilmu kelautan Indonesia, mendorong pemahaman lebih mengenai laut dalam sambil memperkuat pemerintahan maritim nasional ke depannya.



Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


5 Raja Streaming Musik 2025: Siapa Juara Lossless dan Siapa Jagoan AI?

10 December 2025 at 00:16

Foto: Sugo

Teknologi.id – Industri music streaming telah memasuki fase evolusi terbarunya pada tahun 2025. Layanan-layanan utama di pasar global kini tidak lagi hanya bersaing dalam hal kuantitas lagu, tetapi secara agresif berfokus pada kualitas audio yang melampaui standar CD dan fitur personalisasi yang didukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Kini, pendengar musik bisa menikmati kualitas suara jernih, playlist yang disusun oleh AI, hingga katalog lagu yang semakin lengkap, mengubah pengalaman mendengarkan dari sekadar hiburan menjadi pengalaman audiophile yang mendalam.

Bagi konsumen yang mencari platform terbaik, memilih di antara berbagai opsi canggih ini membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai keunggulan dan fokus spesifik masing-masing layanan. Berikut adalah analisis lima layanan streaming musik terbaik yang mendominasi pasar global di tahun ini.

5 Pilihan Utama Layanan Streaming di Tahun 2025

1. Spotify — Rajanya Rekomendasi Musik yang Didukung AI

Foto: Britannica

Spotify mempertahankan statusnya sebagai pilihan paling populer dan layanan music streaming dengan jangkauan terluas. Dominasi ini bukan hanya berkat katalog musik globalnya yang sangat besar, tetapi terutama didorong oleh algoritma personalisasi yang dianggap paling akurat dan unggul di pasar. Spotify telah memosisikan dirinya sebagai pionir dalam memanfaatkan AI untuk pemetaan selera musik pengguna.

Dengan algoritma cerdas, Spotify mampu menganalisis kebiasaan mendengarkan, waktu mendengarkan, dan konteks lagu (misalnya, tempo dan genre) untuk menghadirkan playlist otomatis yang berkualitas tinggi. Fitur ikoniknya, seperti Discover Weekly dan Daily Mix, telah berevolusi menjadi alat yang sangat adaptif.

Di tahun 2025, integrasi AI semakin diperdalam melalui fitur-fitur seperti DJ AI yang berfungsi sebagai penyiar radio pribadi, menyajikan lagu dan insight dengan suara yang disintesis, dan Fitur Blend untuk menggabungkan selera musik antar pengguna. Inilah yang membuat Spotify sangat cocok untuk pendengar kasual, pencinta playlist, dan pemburu lagu baru yang memprioritaskan kemudahan penemuan musik.

Baca juga: Spotify Wrapped 2025 Resmi Rilis! Begini Cara Akses Clubs dan Pesta Musikmu

2. Apple Music — Kualitas Suara Lossless & Spatial Audio Sebagai Standar Baru

Foto: Milwaukee

Apple Music telah mengambil jalur yang tegas, memposisikan dirinya sebagai juara dalam hal kualitas audio maksimal. Sejak memperkenalkan dukungan Lossless Audio dan Spatial Audio dengan Dolby Atmos, Apple Music secara efektif menarik komunitas audiophile dan pengguna yang memiliki perangkat audio premium.

Lossless Audio memungkinkan streaming musik tanpa kompresi yang merusak, sehingga kualitas suara yang didengar setara dengan kualitas CD atau bahkan master recording studio. Apple menawarkan kualitas ini tanpa biaya tambahan, menjadikannya nilai jual yang sangat kuat. Sementara itu, Spatial Audio memberikan dimensi baru dengan menciptakan pengalaman mendengarkan yang imersif, di mana suara terasa datang dari berbagai sudut 360 derajat.

Keunggulan lain Apple Music adalah sinkronisasi mulus di dalam ekosistem Apple. Bagi pengguna iPhone, iPad, dan AirPods, kualitas suara yang stabil dan integrasi hardware-software yang optimal menjadikan Apple Music pilihan ideal. Layanan ini adalah jawaban bagi audiophile dan siapa pun yang mengutamakan kejernihan dan detail suara di atas segalanya.

Baca juga: Apple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

3. YouTube Music — Sinergi Konten Video dan Audio

Foto: MLD

YouTube Music menonjol karena aset uniknya: integrasi mendalam dengan katalog video masif YouTube. Platform ini memungkinkan pengguna tidak hanya mendengarkan jutaan track audio, tetapi juga menikmati video musik resmi, pertunjukan live performance, hingga remix, cover, dan konten user-generated yang seringkali tidak tersedia di layanan streaming musik murni lainnya.

Fleksibilitas untuk beralih antara mode audio dan video menjadikannya pilihan unik. Rekomendasi playlist di YouTube Music juga diperkaya oleh data preferensi tontonan pengguna di YouTube. Dengan begitu, platform ini menjadi sangat berharga bagi penggemar video musik dan penikmat konten live yang ingin menggabungkan pengalaman streaming audio dan visual dalam satu aplikasi. Kemudahannya dalam menemukan lagu-lagu langka atau versi tidak resmi juga menjadi daya tarik tersendiri.

4. Tidal — Pilihan Premium untuk Penggemar Hi-Fi Sejati

Foto: Octavio

Tidal didirikan dengan filosofi yang berpusat pada artis (Artist-first platform) dan komitmen terhadap kualitas audio yang paling tinggi. Tidal dikenal secara spesifik karena menawarkan kualitas Hi-Fi dan Master Quality Authenticated (MQA). Kualitas MQA ini diklaim mereproduksi suara setara dengan master yang dibuat di studio rekaman, menjadikannya pilihan niche bagi para profesional audio dan pendengar yang sangat kritis terhadap kualitas.

Dengan koleksi musik eksklusif dan dukungan fitur immersive audio tingkat tinggi, Tidal secara eksplisit menargetkan segmen pasar premium. Layanan ini didesain untuk memaksimalkan pengalaman mendengarkan melalui perangkat audio kelas atas. Oleh karena itu, Tidal adalah pilihan utama bagi pecinta audio profesional dan pengguna headphone atau speaker premium yang dapat sepenuhnya merasakan perbedaan detail dalam resolusi tinggi.

5. Amazon Music Unlimited — Ultra HD dan Integrasi Smart Home

Foto: Amazon Music

Amazon Music Unlimited (AMU) mungkin kurang menonjol di pasar Asia, tetapi di pasar global, ia adalah pesaing yang tangguh. AMU menawarkan kualitas audio yang setara dengan layanan streaming musik Apple Music, dengan dukungan Ultra HD dan 3D Audio, serta koleksi lebih dari 100 juta lagu. 

Keunggulan unik AMU adalah integrasi mulus dengan ekosistem Alexa. Bagi pengguna yang memiliki perangkat smart home Amazon Echo, AMU menawarkan pengalaman kontrol suara yang sangat lancar dan intuitif. Kualitas Ultra HD AMU setara dengan Lossless Audio di Apple Music, menjadikannya alternatif stabil dan berkualitas tinggi. Layanan ini sangat ideal bagi pengguna smart home Amazon dan mereka yang mencari kualitas audio mumpuni di luar ekosistem dominan lainnya.

Kemenangan Berada di Tangan Pengguna

Tahun 2025 membuktikan bahwa persaingan layanan music streaming telah bergeser dari sekadar harga dan katalog menjadi pertarungan antara Personalisasi Pintar (AI) dan Kualitas Audio Absolut. Spotify memenangkan personalisasi, Apple Music memenangkan kejernihan lossless bagi pengguna smartphone dominan, sementara Tidal memenangkan audiophile sejati. Keputusan layanan terbaik kini sepenuhnya ada di tangan pengguna, tergantung pada prioritas mereka: apakah mereka mencari kemudahan discoverability, kualitas studio, atau sinergi konten visual.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

Sudah Bisa Dicoba! Begini Cara Membuat Rapor Olahraga di Strava Year in Sport 2025

9 December 2025 at 23:56



Foto: Kompas

Teknologi.id - Di era ketika gaya hidup aktif semakin menjadi prioritas, banyak orang mengandalkan aplikasi olahraga untuk memantau aktivitas mereka sehari-hari. Salah satu aplikasi pencatat aktivitas olahraga, Strava, menghadirkan fitur tahunan yang  ditunggu banyak pengguna yaitu Year in Sport 2025. Platform yang kerap digunakan para pelari, pesepeda, hingga atlet untuk mencatat rute, kecepatan, dan perkembangan performa mereka. Fitur ini juga bukan hanya memberikan ringkasan data, tetapi juga menjadi cara menyenangkan untuk melihat seberapa jauh pengguna telah berkembang dalam perjalanan olahraga mereka.

Pada 4 Desember 2025, Strava resmi merilis fitur ini secara global. Kemudian, mulai 8 Desember, pengguna di Indonesia sudah mulai bisa mengaksesnya. Strava menjelaskan bahwa perilisan fitur ini  bisa diakses sampai 23 Januari 2026. Jadi setiap akun akan mendapat giliran secara otomatis. Bagi pengguna aktif Strava, Year in Sport bukan hanya sekadar fitur, tetapi juga cara untuk melihat progres, menilai konsistensi, sekaligus memotivasi diri agar lebih aktif di tahun berikutnya.

Agar dapat menghasilkan rangkuman Year in Sport, Strava memberi persyaratan pengguna untuk memiliki setidaknya tiga aktivitas yang tercatat sepanjang tahun 2025. Jika Anda aktif berolahraga sepanjang tahun, kemungkinan besar fitur ini sudah siap untuk digunakan. Jika syarat ini terpenuhi, pengguna bisa langsung mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat Strava Year in Sport 2025 di aplikasi Anda.

Baca juga: Spotify Wrapped 2025 Resmi Rilis! Begini Cara Akses Clubs dan Pesta Musikmu

Cara Membuat Strava Year in Sport 2025

Foto: Kompas

Berikut langkah-langkah membuat Strava Year in Sport 2025:
1. Buka aplikasi Strava di smartphone.
2. Pastikan aplikasi sudah versi terbaru. Pada contoh ini digunakan Strava Android versi 440.12. 3. Klik menu “You”.
4. Masuk ke tab “Progress”.
5. Ketuk banner “Strava Year in Sport” yang muncul di bagian atas layar.
6. Setelah itu, kalian akan melihat rangkaian slide yang menyajikan ringkasan aktivitas olahraga sepanjang 2025.
7. Slide terakhir berisi rangkuman semua slide. Pengguna dapat mengeklik pilihan "Customize & Share" untuk membagikannya ke media sosial.

Informasi yang Ditampilkan dalam Year in Sport 2025

Strava Year in Sport 2025 menghadirkan banyak data penting yang menggambarkan kebiasaan dan performa Anda sepanjang tahun. Beberapa informasi yang akan muncul antara lain: 

  • Top Sports, jenis olahraga yang paling banyak dilakukan oleh pengguna di Strava
  • Top Segment, tantangan yang paling sukses diselesaikan
  • Longest Weekly Streak, berapa hari pengguna aktif berolahraga secara berturut-turut
  • Total hari dan durasi jam aktif tahun ini, berapa hari selama 2025 Anda melakukan aktivitas olahraga dan lama waktu keseluruhan yang pengguna habiskan untuk berolahraga sepanjang tahun.
  • Aktivitas populer, beberapa aktivitas unggulan atau paling berkesan yang pengguna ikuti.
  • Personal best, trofi atau rekor pribadi yang pengguna capai di Strava

Strava memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengatur tampilan sebelum membagikan hasil atau informasi Year in Sport mereka. Beberapa hal yang bisa diubah antara lain seperti menyembunyikan foto profil, menyembunyikan aktivitas dari tahun sebelumnya,  menampilkan rapor khusus untuk satu olahraga favorit, misalnya lari, bersepeda, atau renang.

Baca juga: YouTube Music Recap 2025 Sudah Hadir! Begini Caranya Lihat Rekap Musikmu

Dengan Hadirnya Strava Year in Sport 2025 membuat pengalaman dalam berolahraga terasa lebih bermakna. Fitur ini bukan hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga refleksi terhadap perjalanan kesehatan Anda sepanjang tahun. Banyak pengguna menjadikannya sebagai momentum untuk merayakan pencapaian, memperbaiki kebiasaan, serta menyusun target baru untuk tahun berikutnya.

Selain itu,fitur tahunan ini bisa menjadi sumber motivasi baru. Melihat data aktivitas yang tersusun rapi dan penuh warna dapat memberikan dorongan semangat untuk terus bergerak, menetapkan target yang lebih realistis, atau bahkan menantang diri dengan olahraga baru di tahun mendatang.

Jadi, Anda termasuk pengguna yang telah merekam aktivitas sepanjang 2025, jangan ragu untuk membuka aplikasi Strava dan mencoba Year in Sport Anda sendiri. jangan lewatkan kesempatan untuk melihat cerita perjalanan Anda melalui Year in Sport. Segera buka aplikasi Strava, ikuti langkah-langkahnya, dan bagikan hasilnya jika Anda ingin memotivasi diri sendiri maupun orang lain.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

9 December 2025 at 23:34

Foto: ohayojepang.compas

Teknologi.id - Saat populasi dunia semakin menua, negara-negara maju seperti Jepang jadi uji coba nyata bagaimana teknologi bisa menyelamatkan masyarakat dari beban demensia. Dengan hampir 30 persen warganya berusia 65 tahun ke atas, Jepang hadapi krisis di mana lebih dari 7 juta orang menderita demensia, dan angka itu diprediksi naik dua kali lipat pada 2030. Tapi, di tengah tantangan itu, AI dan robot mulai berperan besar, dari deteksi dini hingga bantu tugas harian. Di era di mana teknologi tak lagi sekadar gadget, inisiatif Jepang tunjukkan bagaimana inovasi bisa menjaga martabat lansia sembari mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.

Baca juga: Be My Eyes Raih Apple Award 2025: AI dan Relawan Ubah Hidup Tunanetra

Pengumuman Strategi Teknologi untuk Demensia

Pemerintah Jepang umumkan strategi nasional demensia pada akhir 2024, dengan fokus utama integrasi AI dan robot untuk dukung 7 juta penderita demensia saat ini. Strategi ini lahir dari data Kementerian Kesehatan yang perkirakan biaya perawatan naik dari 9 triliun yen pada 2025 menjadi 14 triliun yen pada 2030. Lebih dari 18.000 lansia demensia hilang dari rumah tahun lalu, dengan hampir 500 ditemukan meninggal, angka yang dua kali lipat dari 2012. Strategi ini libatkan kolaborasi antara perusahaan tech seperti Fujitsu, Sharp, dan Waseda University, dengan tujuan deteksi dini, pemantauan harian, dan dukungan emosional. Populasi lansia 65 tahun ke atas, yang capai 29 persen total penduduk Jepang (kedua tertinggi dunia setelah Monaco), jadi pendorong utama.

Detail Teknologi Pendukung dan Fitur Utama

Teknologi Jepang fokus pada solusi praktis yang gabungkan AI dengan interaksi manusia. Fujitsu's aiGait, misalnya, gunakan AI analisis pola jalan dan postur dari data motion-capture untuk deteksi dini demensia. Sistem ini menghasilkan outline skeletal untuk menjadi tinjauan dokter saat check-up rutin, identifikasi gejala seperti langkah terseret atau belok lambat. Ini membantu intervensi awal seperti terapi kognitif atau ubah gaya hidup.

AIREC, robot humanoid 150 kg dari Waseda University, didesain untuk membantu tugas fisik seperti menggunakan kaus kaki, goreng telur, atau lipat pakaian. Robot ini dirancang dengan komunikasi natural, dapat mengenali emosi untuk mendeteksi agitasi atau kecemasan, dan respon sesuai. Versi masa depan targetkan robot dapat mengganti popok dewasa secara lembut agar mencegah luka atau tekanan saat pasien tertidur.

Robot lain di panti jompo dapat memutar musik, memandu latihan peregangan sederhana, dan memantau keadaan pada malam hari lewat sensor di bawah kasur untuk memantau kondisi. Ini kurangi kebutuhan manusia untuk melakukan cek rutin kedalam kamar.

Poketomo dari Sharp, robot mungil 12 cm yang bisa dibawa di tas atau saku, yang dirancang untuk mengingatkan konsumsi obat, beri instruksi cuaca real-time, dan tawarkan obrolan untuk kurangi isolasi sosial bagi lansia yang tinggal sendiri.

Asisten virtual seperti Amazon Alexa dan Google Assistant dibuat khusus untuk menjadi asisten pengingat, memberikan berita, dan menjadi teman bicara via suara yang responsif. Sistem ini dapat mengurangi kebingungan pada lansi dan memberikan dukungan maksimal untuk kemandirian penderita.

Foto: kokujapan

Disisi lain, sudah ada layanan aplikasi yang cukup membantu penderita, salah satunya Be My Yes. Be My Eyes layani 340 juta tunanetra dan low vision global, yang jumlahnya naik karena penuaan populasi, degenerasi makula, dan diabetes. Aplikasi ini kurangi isolasi dengan panggilan singkat yang cegah depresi dan kesepian. Banyak pengguna memilih untuk menggunakan jasa relawan guna kenyamanan emosional, meski AI dapat memberikan respon lebih cepat. Di konteks industri, aplikasi ini tunjukkan bagaimana AI bisa melengkapi, bukan menggantikan keberadaan manusia. Dengan 16.000 pengguna baru per bulan, Be My Eyes dorong inklusi digital, di mana teknologi tak tinggalkan siapa pun. Di Indonesia, di mana 15 juta tunanetra butuh akses lebih baik, aplikasi seperti ini jadi model untuk kembangkan solusi lokal.

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

Teknologi Sebagai Pendamping

Teknologi Jepang tunjukkan masa depan perawatan lansia di mana AI dan robot saling lengkapi intervensi manusia. Dengan ekspansi terus, inisiatif ini janji masyarakat lebih terhubung dan inklusif, di mana demensia tak lagi isolasi. Saat teknologi maju, model ini jadi pengingat bahwa inovasi terbaik lahir dari empati terhadap tantangan penuaan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Waspada! Smartphone di Usia 12 Tahun Picu Depresi, Obesitas, dan Gangguan Tidur

9 December 2025 at 23:28

Foto: BenWagenaar

Teknologi.id – Keputusan krusial orang tua mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan smartphone kepada anak kini dihadapkan pada bukti ilmiah yang semakin mengkhawatirkan. Sebuah studi besar terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Pediatrics di Amerika Serikat menemukan adanya asosiasi yang kuat antara kepemilikan smartphone pada usia 12 tahun dengan peningkatan signifikan risiko depresi, obesitas, dan pola tidur yang terganggu pada anak remaja.

Riset yang melibatkan lebih dari 10.500 anak ini menjadi alarm keras bagi orang tua dan pembuat kebijakan, menegaskan bahwa smartphone tidak lagi bisa dipandang hanya sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai faktor penting yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental remaja di awal masa perkembangan mereka.

Baca juga: Orang Tua Wajib Tahu! 5 Aplikasi Parental Control untuk Pantau Aktivitas Online Anak

Data yang Memicu Kekhawatiran dari Studi Pediatrics

Studi ini dirancang secara observasional, membandingkan kondisi kesehatan peserta yang telah memiliki smartphone dengan mereka yang belum memilikinya pada usia 12 tahun. Data statistik yang diperoleh tim peneliti menunjukkan perbedaan yang substansial antara kedua kelompok tersebut, mengungkap jurang kesehatan yang semakin lebar di era digital.

1. Risiko Depresi Meningkat:

Penelitian menemukan korelasi jelas terkait kesehatan mental. Sebanyak 6,5% dari anak usia 12 tahun yang sudah memiliki smartphone telah didiagnosis menderita depresi. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hanya 4,5% dari kelompok anak yang tidak memiliki ponsel. Selisih persentase ini menyoroti perlunya kewaspadaan terhadap dampak perangkat genggam terhadap kondisi psikologis remaja. 

2. Asosiasi dengan Obesitas Lebih Tinggi:

Tingkat obesitas juga menunjukkan peningkatan yang patut dicermati. Sebanyak 18% pengguna smartphone dilaporkan mengalami obesitas, sementara pada kelompok tanpa ponsel, angkanya relatif lebih rendah, yakni 12%. Asosiasi ini mengindikasikan bahwa gaya hidup sedentary (kurang gerak) yang sering dikaitkan dengan penggunaan perangkat bergerak berkorelasi erat dengan masalah berat badan. 

3. Gangguan Kualitas Tidur yang Parah:

Dampak yang paling mencolok terlihat pada pola tidur. Sebanyak 47% anak yang memiliki ponsel melaporkan tidur kurang dari sembilan jam per malam. Durasi ini dianggap kurang dari waktu tidur minimal yang direkomendasikan untuk remaja seusia mereka. Angka ini melonjak tajam dibandingkan kelompok tanpa smartphone, di mana hanya 31% yang mengalami kurang tidur. Gangguan tidur ini sering dikaitkan dengan paparan cahaya layar di malam hari yang mengganggu produksi melatonin. 

Baca juga: Ini Tips dan Trik Membatasi Anak Bermain Gadget Tanpa Perlu Marah ke Anak!

Foto: Getty Image

Dampak Seiring Bertambahnya Usia

Studi ini tidak berhenti di usia 12 tahun. Ketika peneliti meninjau anak-anak yang baru mendapatkan smartphone saat mereka memasuki usia 13 tahun, kelompok ini juga mulai menunjukkan peningkatan dalam masalah kesehatan dan kualitas tidur. Meskipun begitu, perubahan pada risiko obesitas di kelompok yang baru mendapat smartphone pada usia 13 tahun ini tidak dilaporkan signifikan seperti perubahan pada risiko kesehatan mental dan tidur.

Ran Barzilay, seorang Psikiater Anak dan Remaja di Children's Hospital of Philadelphia, yang terlibat dalam penelitian ini, menekankan pentingnya peran smartphone sebagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam kesehatan remaja.

“Temuan kami menunjukkan kita perlu memandang smartphone sebagai faktor penting dalam kesehatan remaja, sehingga keputusan memberi anak ponsel harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya pada hidup dan kesehatan mereka,” ujar Barzilay, sebagaimana dikutip dari ScienceAlert.

Menjaga Keseimbangan dan Aktivitas Fisik

Para ilmuwan yang terlibat dalam studi ini juga mengakui bahwa smartphone tidak selamanya berdampak buruk. Mereka mencatat bahwa beberapa penelitian menunjukkan smartphone memiliki manfaat, seperti membantu anak memperluas koneksi sosial, mendukung pembelajaran, hingga menjadi sarana komunikasi penting bagi keluarga.

Namun, pesan kunci dari studi ini adalah pentingnya keseimbangan. Ran Barzilay menyoroti pentingnya aktivitas fisik sebagai perlindungan kesehatan.

"Penting bagi anak muda untuk memiliki waktu jauh dari ponsel agar bisa melakukan aktivitas fisik, yang dapat melindungi dari obesitas dan meningkatkan kesehatan mental dalam jangka panjang," tegas Barzilay.

Penelitian ini bersifat observasional, yang artinya ia menemukan asosiasi yang kuat antar variabel tetapi tidak secara definitif menentukan hubungan sebab-akibat. Meskipun demikian, asosiasi yang ditemukan dinilai cukup kuat untuk ditelaah lebih lanjut dan menjadi dasar peringatan bagi orang tua.

Sebagai langkah lanjutan, para peneliti berencana memperluas riset dengan melihat variabel-variabel penggunaan smartphone yang lebih spesifik, termasuk durasi total penggunaan smartphone, jenis aplikasi yang paling sering digunakan, serta dampak jangka panjang selama masa remaja. Studi ini berfungsi sebagai pengingat krusial bahwa di era perangkat digital, kesehatan anak remaja semakin erat kaitannya dengan keputusan penggunaan teknologi yang bijak dan terstruktur.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

Anak Magang Sabotase Proyek AI, ByteDance Tuntut Ganti Rugi Rp18,8 M

9 December 2025 at 23:40

Foto: ByteDance

Teknologi.id -  Raksasa media sosial dan induk dari TikTok dan Douyin, ByteDance, menggugat pemagang lamanya karena dugaan manipulasi kode dan merusak projek latihan Artificial Intelligence (AI)-nya. Gugatan ini menuntut kerugian bernilai 8 juta yuan (sekitar Rp18.8 miliar) dan permintaan maaf secara publik, yang telah diterima Pengadilan Distrik Haidian di Beijing.

Perushaan ini sedang berinvestasi dengan jumlah yang cukup besar pada AI generatif (GenAI) untuk bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI, menjadikan insiden ini sangat sensitif.

Baca juga: Gebrakan TikTok: ByteDance Gandeng ZTE, Lahirkan Smartphone AI yang Ludes Instan

Detail Kejadian dan Respon Internal

Berdasarkan South China Morning Post, kejadian ini berawal di di bulan Oktober 2024, saat rumornya beredar di media sosial Cina kalau seorang pemagang ByteDance menyebabkan kerusakan besar ke model bahasa (LLM) perusahaan. Menurut kabar yang beredar di media sosial di Cina ini membahas tentang anak magang yang diduga sengaja menyabotase proses pelatihan model dari projek AI penting karena ketidakpuasannya terhadap alokasi sumber daya.

Rumor ini kemudian viral di beberapa forum teknologi dan platform seperti Weibo. Beberapa spekulasi mengatakan anak magang tersebut mengganggu pelatihan model AI yang menggunakan lebih dari 8.000 GPU H100 dengan memanipulasi kode, dengan total kerugian yang diklaim mencapai puluhan juta dolar. Kisah ini mendapat perhatian lebih ketika suatu rekaman tersebar pada 18 Oktober 2024 di laman anonim GitHub dengan nama akun "JusticeFighter110". Rekaman tersebut berisi pengakuan sang anak magang yang mengunggah "kode berbahaya". Namun, kebenaran dari rekaman ini langsung dipertanyakan oleh pengguna GitHub lain di hari yang sama yang menyebut rekaman tersebut palsu.

Di tengah banyaknya rumor dan spekulasi, ByteDance merasa terdesak untuk membuat pernyataan resmi. Perusahaan itu mengakui adanya insiden yang melibatkan seorang anak magang, namun menolak tegas kabar-kabar yang beredar mengenai sabotase dan total kerugian yang disebabkan, mereka menyebut pendapat tersebut dilebih-lebihkan.

Dalam pemberitahuan internal, ByteDance mengidentifikasi seorang pemagang dengan nama belakang Tian sebagai pelaku sabotase, didorong oleh ketidakpuasan terhadap pembagian sumber daya di dalam timnya. Sang anak magang, yang namanya tidak disebut, adalah bagian dari tim teknologi komersialisasi yang bertanggung jawab mengembangkan teknologi periklanan.

Pemecatan dan Tindakan Hukum

ByteDance mengonfirmasi penangguhan pemagang tersebut sejak Agustus karena sudah "sengaja merusak" pelatihan yang sedang berjalan, dan telah dipecat secara resmi di bulan yang sama setelah "sengaja" mengganggu projek pelatihan model. Dalam permberitahuan internal, Tian dikatakan telah mengubah kode dan proses pelatihan model dalam sebuah projek penelitian, yang menyebabkan besarnya sumber daya yang terbuang. ByteDance menekankan kalau insiden ini tidak mempengaruhi projek komersial resmi, kegiatan online, atau pengembangan bahasa model AI.  

Meskipun banyaknya langkah penyelidikan, sang mantan pemagang kabarnya terus menolak gugatan tersebut, sehingga menyebabkan ByteDance membawa kasus ini ke pengadilan. Perusahaan ini juga melaporkan aksinya ke dua organisasi etika profesional di Cina, Aliansi Kepercayaan dan Integritas Perusahaan dan Aliansi Anti-Penipuan Perusahaan, serta universitas Tian (Universitas Beihang dan Universitas Peking).

Baca juga: ByteDance Lepas Moonton, Mobile Legends Bisa Jadi Milik Perusahaan Saudi?

Lanskap AI ByteDance

Foto: China Daily

Kasus ini telah menarik perhatian publik seiring dengan pengembangan teknologi AI milik ByteDance. Model perusahaan ini, yang disebut Doubao (chatbot percakapan layaknya ChatGPT) telah diluncurkan pada Agustus 2023, dan menjadi aplikasi GenAI terpopuler di Cina. Doubao memiliki 51 juta pengguna aktif berdasarkan Oktober 2024. Angka ini melebihi pesaing lokalnya: Wenxiaoyan (awalnya Ernie Bot) milik Baidu yang memiliki 12.5 juta pengguna setiap bulannya, dan Kimi, yang dimiliki Moonshot AI yang didukung Alibaba, dengan 10 juta pengguna.

Perusahaan teknologi besar, termasuk ByteDance, Alibaba, dan Meituan, terus mengembangkan inisiatif AI mereka sampai ke Silicon Valley, dari membuka kantor baru, sampai merekrut talenta terbaik. Perluasan ini terjadi selagi mereka berusaha mengatasi pembatasan ekspor Amerika Serikat yang membatasi akses chip AI canggih milik Nvidia, yang sangat penting untuk mengembangkan model-model terdepan, menurut laporan Financial Times.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


MIT Ungkap Rahasia Otak: Melamun Bukan Bosan, Tapi 'Tidur Darurat' Otak!

9 December 2025 at 22:26

Foto: Zetizen

Teknologi.id - Hampir semua orang pernah mengalami melamun, terutama ketika tubuh kekurangan tidur. Namun, penelitian terbaru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bahwa melamun sesaat bukan sekadar kebiasaan, melainkan upaya otak untuk mengejar ketertinggalan proses biologis yang biasanya terjadi saat tidur nyenyak.

Dalam studi yang dipublikasikan oleh MIT, para peneliti menemukan bahwa kegagalan perhatian atau periode tidak fokus ternyata berkaitan dengan aliran cairan serebrospinal (CSF) yang keluar dari otak, sebelum kembali masuk beberapa detik kemudian. Pola ini menyerupai gelombang CSF yang biasanya terjadi saat tidur dalam, yang berfungsi membersihkan otak dari limbah metabolik

Pembersihan yang Tertunda

Aliran CSF saat tidur nyenyak diyakini berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Proses ini membantu membersihkan zat sisa yang menumpuk sepanjang hari. Ketika seseorang kurang tidur, otak tampaknya mencoba “mengejar ketinggalan” dengan memicu gelombang cairan tersebut bahkan saat individu sedang terjaga. Menurut laporan Neuroscience News, fenomena ini terjadi tepat ketika perhatian seseorang gagal. Otak seolah memasuki kondisi mirip tidur mikro, di mana cairan otak melakukan “housekeeping” untuk sementara waktu. 

Baca Juga: Dampak Negatif Cahaya Handphone Sebelum Tidur

Tidur Nyenyak vs Begadang

Penelitian MIT melibatkan peserta yang diuji dalam dua kondisi berbeda, setelah tidur nyenyak semalaman dan setelah begadang di laboratorium. Hasilnya jelas, kinerja kognitif menurun drastis pada mereka yang tidak tidur. Selain itu, melamun lebih sering terjadi setelah begadang, seolah otak berusaha memulihkan fungsi kognitif dengan cara instan. 

Zinong Yang, ahli saraf MIT yang memimpin penelitian, menjelaskan bahwa otak yang sangat membutuhkan tidur akan berusaha memasuki kondisi mirip tidur untuk memulihkan sebagian fungsi kognitif

“Otak berusaha semaksimal mungkin untuk masuk ke kondisi seperti tidur guna memulihkan beberapa fungsi,” ujarnya.

Di satu sisi, otak berusaha menjaga perhatian dan kesadaran. Di sisi lain, kekurangan tidur justru membuat otak lebih sering melamun, sehingga rentan terhadap gangguan kognitif. 

Laura Lewis, ahli saraf MIT, menekankan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya sirkuit terpadu yang mengatur fungsi otak tingkat tinggi seperti perhatian, pemahaman, dan respons terhadap dunia, sekaligus proses fisiologis mendasar seperti dinamika cairan otak dan aliran darah 

Risiko Kesehatan Akibat Kurang Tidur

Kurangnya waktu istirahat tidak hanya menurunkan fokus, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit. Gangguan tidur kronis dapat mempengaruhi bagian otak tertentu, memperburuk fungsi kognitif, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif. 

Penelitian ini memperkuat bukti bahwa tidur bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan cara menjaga kesehatan otak. Melamun sesaat mungkin membantu otak melakukan “perbaikan darurat”, tetapi tidak bisa menggantikan tidur nyenyak yang konsisten.

Apa Artinya bagi Kehidupan Sehari-hari?

Penemuan MIT tentang hubungan antara melamun, kurang tidur, dan aliran cairan serebrospinal tidak hanya relevan bagi dunia akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata pada kehidupan sehari-hari. 

Bagi pelajar, pekerja kantoran, maupun profesional yang sering begadang, hal ini menjelaskan mengapa fokus mudah hilang setelah malam tanpa tidur. Melamun bukan sekadar tanda bosan, melainkan sinyal biologis bahwa otak sedang berusaha melakukan “perbaikan darurat.”

Kondisi kurang tidur ini bisa mempengaruhi produktivitas, pengambilan keputusan, bahkan persepsi terhadap dunia sekitar. Dengan kata lain, kurang tidur bukan hanya soal rasa kantuk, tetapi juga menyangkut kualitas interaksi sosial, kemampuan berpikir kritis, dan kesehatan mental jangka panjang.

Kesadaran akan hal ini mendorong kita untuk menempatkan tidur sebagai prioritas. Jika melamun adalah tanda otak sedang berjuang, maka tidur nyenyak adalah solusi utama agar otak tidak perlu terus “menambal” kekurangan dengan cara yang tidak efisien.

Baca Juga: Jangan Buka HP Ketika Bangun Tidur Kalau Ngga Mau Kena Ini!

Mengapa Penelitian Ini Penting?

Penelitian MIT membuka perspektif baru tentang hubungan antara tidur, melamun, dan kesehatan otak. Fakta bahwa otak mencoba memicu gelombang cairan pembersih saat melamun menunjukkan betapa pentingnya tidur dalam menjaga fungsi kognitif. 

Temuan ini menjelaskan bahwa melamun bukan sekadar tanda bosan atau lelah, melainkan mekanisme biologis. Otak berusaha menyeimbangkan kebutuhan fisiologis dengan tuntutan kesadaran, meski dengan konsekuensi berupa penurunan performa mental.

Tidur Nyenyak Tidak Bisa Digantikan

Melamun sesaat mungkin memberi gambaran bagaimana otak berusaha mengejar ketertinggalan tidur. Namun, penelitian MIT menegaskan bahwa tidur nyenyak tetap tak tergantikan. Tanpa tidur yang cukup, otak akan terus berjuang dengan cara yang tidak efisien, meningkatkan risiko gangguan kognitif dan kesehatan jangka panjang.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Anti-Khawatir Barang Tertinggal: GPS Tracker Bikin Hidup Tenang, Bisa untuk Tumbler?

9 December 2025 at 20:42

Foto: digitaljournal 

Teknologi.id - Di era di mana ponsel pintar sudah jadi ekstensi tangan kita, barang kecil seperti kunci, dompet, atau bahkan tumbler favorit sering hilang entah ke mana. Tren teknologi tracking kini datang dengan GPS tracker mungil yang pakai Bluetooth, Wi-Fi, atau seluler untuk lokasi real-time. Solusi ini tak hanya cegah stres, tapi juga hemat waktu dan uang. Bagi yang sering lupa, GPS tracker jadi teman setia. Tapi, apakah bisa dipasang di tumbler? Jawabannya ya, asal pilih model mini dan waterproof. Yuk, simak rekomendasi 5 GPS tracker terbaik yang mudah dipahami.

GPS Tracker sebagai Solusi Praktis

GPS tracker adalah perangkat kecil yang dapat dihubungkan ke ponsel via app untuk memantau lokasi barang. Mereka menggunakan jaringan seluler, Bluetooth, atau Wi-Fi, dengan baterai tahan lama dan alarm suara untuk mencari barang dekat. Di Indonesia, penjualan tracker naik 30 persen tahun ini karena maraknya kehilangan barang di transportasi umum dan kantor. Alat ini dapat mengurangi pencurian, memberi ketenangan, dan menghemat biaya ganti barang. Alat ini memiliki berbagai spesifikasi yang dapat dipilih berdasarkan ukuran, baterai, dan kompatibilitas iOS/Android. Alat ini juga dapat digunakan untuk melindungi tumbler kesayangan kita, cari model mini seperti tag yang bisa ditempel atau dimasukkan ke slot. berikut beberapa rekomendasi GPS Tracker terbaik untuk barang berharga. 

1. Concox GT06N

Foto: alibaba.com

Concox GT06N menawarkan pelacakan kendaraan dan barang dengan akurasi real-time via SMS dan app. Fitur utamanya alarm SOS saat overspeed atau GPS mati, voice monitoring untuk dengar suara sekitar, dan matikan mesin jarak jauh. Baterai 450 mAh tahan lama, magnet kuat untuk pemasangan mudah. Cocok untuk kendaraan, tapi bisa adaptasi untuk barang besar. Harga sekitar Rp371.500. GPS Tracker ini menawarkan keamanan tinggi untuk logistik.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

2. Mini GPS Tracker GF-09

Foto: donworry.en.made-in-china

GF-09 adalah tracker mini dengan geofencing yang mengirimkan notifikasi saat barang melewati area tertentu, plus voice recording HD. Magnetnya kuat untuk di tempel pada logam, baterai 350 mAh, dan pelacakan via SMS/app. Ukuran kecilnya bikin mudah disembunyikan. Harga Rp145.000. Ideal untuk barang pribadi, termasuk termasuk tas dan barang berharga lainnya.

3. WanWay EV02

Foto: gpswale.com

WanWay EV02 dilengkapi dengan baterai internal tahan meski aki putus, trace playback hingga 3 bulan, dan dapat menonaktifkan mesin via app. Kebutuhan daya rendah, baterai 55 mAh, pelacakan real-time. Harga Rp230.000. Cocok untuk kendaraan, tapi portabilitasnya juga bagus untuk tas atau barang sedang.

4. BARDI Smart Tag

Foto: chatgpt

BARDI Smart Tag dilengkapi dengan alarm 75 dB dan history lokasi, kompatibel iOS/Android untuk pelacakan dua arah. Material tahan panas/kimia, baterai CR2032, waterproof IP67. Harga Rp184.000. Desain tagnya sempurna untuk barang hilang, termasuk tumbler karena bisa dilaminasi atau ditempel di permukaan basah tanpa rusak.

5. Ormo Tag Mini Smart

Foto: idntimes

Ormo Tag Mini Smart menawarkan cakupan 50 meter outdoor, kompatibel Apple Find My, suara kencang untuk cari barang. Baterai CR2023, waterproof IP67. Untuk spesifikasi yang menjanjikan, produk ini bisa dibandrol dengan harga Rp189.000. Ukuran mungilnya bikin cocok untuk tumbler, bisa ditempel atau dimasukkan ke saku kain tumbler tanpa beban tambahan.

Dampak dan Manfaat GPS Tracker di Kehidupan Sehari-hari 

GPS tracker dirancang sebagai perangkat yang dapat mengurangi kehilangan barang dengan lokasi akurat, persentase mengurangi angka kehilang barang hingga 80 persen berdasarkan tren pengguna. Di Indonesia, di mana transportasi umum sangat ramai, tracker mencegah pencurian koper atau tas. Pasar tracker saat ini mencapai angka Rp500 miliar tahun ini, dorong inovasi seperti baterai 2 tahun dan integrasi AI untuk melakukan prediksi kehilang. Benda kecil ini sering tidak terlihat secara sekilas mata, tetapi dapat memberikan berbagai keunggulan seperti hemat biaya ganti barang, tingkatkan keamanan, dan dukung gaya hidup mobile.

Baca juga: Temukan Barang yang Hilang dengan Samsung Galaxy Smart Tag

Pilih Tracker yang Cocok Sesuai Kebutuhan

GPS tracker seperti GF-09 atau Ormo Tag Mini Smart bikin hidup lebih tenang, terutama untuk tumbler dengan desain mini mereka. Cek kompatibilitas app dan baterai sebelum membeli. Saat barang hilang jadi masalah umum, tracker ini jadi investasi kecil untuk kedamaian besar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Bukan Cuma Laris! Ini 5 Teknologi Eksklusif yang Buat HP Samsung Istimewa

9 December 2025 at 21:56

Foto: Antara

Teknologi.id - Samsung sudah lama dikenal sebagai salah satu raksasa teknologi dunia. Tidak hanya unggul dalam penjualan, Samsung juga terus berinovasi lewat berbagai fitur eksklusif handal yang membuat jajaran smartphone-nya berbeda dari para pesaing. Mulai dari keamanan tingkat tinggi, layar buatan sendiri, hingga fitur produktivitas yang tidak dimiliki merek lain, Samsung selalu berhasil menghadirkan pengalaman yang berkesan untuk para penggunanya. Inovasi ini benar-benar memberikan nilai tambah dalam hal keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya. Inilah yang membuat HP Samsung terus menjadi pilihan banyak orang dari tahun ke tahun. Jika kamu penasaran teknologi apa saja yang membuat HP Samsung begitu istimewa, berikut informasi penjelasannya.

Daftar Fitur Andalan yang Hanya Dimiliki Samsung


1. Samsung Knox & Knox Vault

Foto: Samsung 

Samsung bisa dibilang salah satu merek yang paling serius soal keamanan perangkat. Hal ini terlihat dari fitur Samsung Knox, sistem perlindungan yang pertama kali hadir di Galaxy Note 3 dan kini sudah jadi standar di hampir semua HP Samsung, termasuk kelas menengah dan entry level. Knox berfungsi melindungi smartphone dari berbagai ancaman, seperti malware, aplikasi berbahaya, hingga upaya peretasan. Jika dulu perlindungannya hanya berbasis software, kini Samsung memperkuatnya lewat Knox Vault, yaitu sistem keamanan tambahan yang memisahkan data sensitif di dalam hardware khusus. Dengan kombinasi ini, perlindungan yang diberikan jadi lebih kuat dan sulit ditembus.

Knox berfungsi melindungi smartphone dari berbagai ancaman, seperti malware, aplikasi berbahaya, hingga upaya peretasan. Jika dulu perlindungannya hanya berbasis software, kini Samsung memperkuatnya lewat Knox Vault, yaitu sistem keamanan tambahan yang memisahkan data sensitif di dalam hardware khusus. Dengan kombinasi ini, perlindungan yang diberikan jadi lebih kuat dan sulit ditembus.

2. Layar PLS

Foto: Samsung

Untuk urusan layar, Samsung tidak perlu diragukan lagi. Samsung  mengembangkan jenis layar untuk HP kelas terjangkau, yaitu PLS (Plane to Line Switching). PLS dibuat menggunakan liquid crystal serta menawarkan warna yang cerah, sudut pandang lebar, dan visual yang nyaman dilihat. Namun Samsung memberikan sentuhan tambahan pada panel ini, sehingga PLS punya beberapa keunggulan seperti kecerahan lebih tinggi dibanding IPS,  biaya produksi lebih murah,dan konsumsi daya efisien. Karena itu, PLS banyak digunakan pada HP Samsung harga Rp1-2 jutaan. Walaupun berada di kelas entry, tampilannya tetap terlihat bagus dan tidak murahan.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

3. Dynamic AMOLED,Layar OLED Premium dengan Kualitas Visual Tinggi

Foto: samsung news

Selain panel PLS untuk HP murah, Samsung juga punya panel OLED eksklusif bernama Dynamic AMOLED untuk HP kelas flagship seperti Galaxy S25. Panel ini adalah versi lebih canggih dari AMOLED standar. Dynamic AMOLED mendukung HDR10+, memiliki akurasi warna tinggi 100% DCI-P3, dan sudah tersertifikasi cinema-grade color, contrast, serta TÜV Rheinland. Hasilnya, layar terlihat sangat tajam, kaya warna, dan nyaman dipandang dalam waktu lama. Bisa dibilang, Dynamic AMOLED adalah salah satu layar smartphone terbaik di pasaran saat ini.

4. Samsung DeX

Foto: samsung business insights

Samsung juga punya fitur unik yang dapat meningkatkan produktivitas, yaitu Samsung DeX. Dengan fitur ini, kamu bisa menghubungkan HP ke monitor, laptop, atau PC, lalu tampilan akan berubah menjadi antarmuka desktop layaknya komputer.DeX sangat membantu untuk mengerjakan dokumen, multitasking, presentasi, atau kerja ringan tanpa harus membawa laptop. Kebanyakan HP lain hanya menampilkan tampilan ponsel biasa saat tersambung ke layar besar, sedangkan Samsung menyediakan mode desktop yang benar-benar berbeda. Fitur ini baru tersedia di seri flagship.

Baca juga: Smartphone Lipat Generasi Baru dari Samsung Siap Ubah Cara Kita Menggunakan Ponsel

5. S-Pen, Stylus khusus Samsung

Foto: Samsung

Bicara soal Samsung tidak lengkap tanpa menyebut S-Pen. S-Pen menawarkan pengalaman menulis dan menggambar yang sangat natural, cocok untuk menuangkan ide, membuat catatan, atau melakukan navigasi yang lebih presisi. Versi sebelumnya bahkan dilengkapi Bluetooth Low Energy (BLE) sehingga bisa digunakan sebagai remote kamera atau kontrol gesture. Namun, sejak Galaxy S25 Ultra, fokus utama S-Pen dikembalikan penuh pada fungsinya sebagai stylus utama, dengan beberapa fitur Bluetooth yang disederhanakan demi efisiensi daya.

Dengan berbagai teknologi eksklusif yang hanya ada di Samsung seperti Knox Vault, layar PLS, Samsung DeX, Dynamic AMOLED, dan S-Pen, tidak heran jika HP Samsung menawarkan pengalaman yang berbeda dari smartphone lainnya. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(IR/ZA)

Cara Aman Akses Telegram Lewat Browser Tanpa Instal Aplikasi

9 December 2025 at 21:53
Telegram telah menjelma sebagai salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, bersaing ketat dengan WhatsApp dan sejumlah platform lain. Dengan basis pengguna yang mencapai ratusan juta orang di berbagai negara, Telegram dikenal karena komitmennya terhadap privasi, kecepatan, serta fitur eksklusif yang jarang ditemukan pada aplikasi sejenis.

Fokus Telegram pada keamanan dan privasi membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna yang menginginkan kontrol lebih atas data pribadi mereka. Fitur seperti end-to-end encryption pada Secret Chat, kemampuan menghapus pesan tanpa jejak, serta opsi untuk mengatur pesan yang dapat hilang otomatis, menjadikan Telegram unggul dalam hal perlindungan komunikasi digital.

Telegram Web semakin memperluas fleksibilitas pengguna. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses chat langsung dari browser komputer tanpa harus menginstal aplikasi tambahan. Hal ini sangat relevan bagi mereka yang menggunakan perangkat kantor, sekolah, atau komputer publik, di mana instalasi aplikasi sering kali dibatasi.

Baca Juga: Telegram Jadi Sarang Film Bajakan

Telegram Web adalah jawaban atas kebutuhan komunikasi lintas perangkat. Pengguna bisa berpindah dari ponsel ke komputer dengan mulus, tetap terhubung tanpa kehilangan riwayat percakapan. Kehadiran Telegram Web juga memperkuat posisi Telegram sebagai aplikasi yang adaptif terhadap gaya hidup digital modern, di mana mobilitas dan akses cepat menjadi prioritas utama.

Dengan kombinasi antara privasi yang kuat, kecepatan pengiriman pesan, dan fleksibilitas multi-platform, Telegram tidak hanya bersaing dengan WhatsApp, tetapi juga menegaskan dirinya sebagai salah satu inovasi komunikasi instan. Telegram Web menjadi bukti nyata bahwa aplikasi ini terus berkembang, menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna yang semakin kompleks di era digital.

Akun Telegram Harus Aktif

Foto: Dicloak

Sebelum menggunakan Telegram Web, pengguna wajib memiliki akun Telegram yang sudah terdaftar melalui aplikasi Android atau iOS. Pendaftaran baru tidak bisa dilakukan langsung melalui browser. Hal ini memastikan bahwa keamanan akun tetap terjaga dan proses verifikasi dilakukan melalui perangkat utama 

Cara Login Telegram Web Melalui Dua Metode Mudah

Telegram Web menawarkan dua cara login yang praktis: 

1. Login dengan QR Code 

  • Buka Telegram Web melalui browser.
  • Pilih opsi “Log In by QR Code”.
  • Buka aplikasi Telegram di ponsel kemudian ke menu Settings, lalu Devices.
  • Pindai QR Code yang muncul di layar PC

2. Login dengan Nomor Telepon

  • Masukkan nomor telepon yang terdaftar.
  • Telegram akan mengirimkan kode verifikasi melalui SMS atau aplikasi.
  • Masukkan kode tersebut, dan jika verifikasi dua langkah aktif, tambahkan kata sandi.

Kedua metode ini dirancang agar pengguna bisa memilih sesuai kondisi, baik dengan ponsel aktif maupun hanya bermodal nomor telepon.

Telegram Web Solusi Praktis

Telegram telah menjadi sebagai salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, bersaing ketat dengan WhatsApp. Dengan lebih dari ratusan juta pengguna aktif, Telegram dikenal karena fokus pada privasi, kecepatan, dan fitur eksklusif. Kini, hadirnya Telegram Web semakin memperluas fleksibilitas pengguna untuk mengakses chat tanpa harus menginstal aplikasi tambahan di komputer. 

Fitur Telegram Web Hampir Serupa dengan Aplikasi

Meski lebih ringan dibanding aplikasi desktop, Telegram Web tetap menghadirkan fitur penting: 

  • Mengirim, mengedit, dan menghapus pesan.
  • Menjadwalkan pesan untuk dikirim di waktu tertentu.
  • Membuat grup baru dan menjelajahi channel.
  • Menggunakan stiker dan emoji.
  • Melakukan panggilan suara langsung dari browser.
  • Mengatur notifikasi agar tidak ketinggalan pesan.

Selain itu, pengguna dapat mengaktifkan Night Mode untuk tampilan gelap yang lebih nyaman di mata.

Baca Juga: Fitur Komentar di Video pada Telegram, Kamu Harus Tau!

Keamanan dan Privasi Hal yang Tidak Boleh Diabaikan

Telegram Web memang praktis, tetapi ada hal penting yang harus diperhatikan: 

  • Data chat tidak disimpan secara lokal. Begitu tab browser ditutup, riwayat akan hilang.
  • Selalu logout setelah selesai menggunakan Telegram Web di PC publik.
  • Gunakan verifikasi dua langkah untuk menambah lapisan keamanan.

Menurut pakar keamanan digital, Telegram Web aman digunakan selama pengguna disiplin menjaga privasi, terutama saat mengakses dari perangkat publik

Mengapa Telegram Web Penting?

Telegram Web hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna yang sering berpindah perangkat. Misalnya:

  • Mahasiswa yang ingin mengakses chat dari komputer kampus.
  • Karyawan yang tidak bisa menginstal aplikasi di PC kantor.
  • Pengguna dengan memori terbatas di perangkat mobile.

Dengan akses berbasis browser, Telegram Web menjadi penyelamat fleksibilitas komunikasi tanpa mengorbankan keamanan.

Apakah Telegram Web Bisa Menggantikan Aplikasi Desktop?

Pertanyaan menarik muncul "Apakah Telegram Web cukup untuk menggantikan aplikasi desktop?"Jawabannya, tidak sepenuhnya. Telegram Web memang praktis, tetapi beberapa fitur lanjutan seperti manajemen file besar atau integrasi bot lebih optimal di aplikasi desktop.

Akan tetapi, bagi pengguna yang hanya membutuhkan akses cepat ke chat, Telegram Web sudah lebih dari cukup. Bahkan, dengan fitur-fitur seperti panggilan suara dan mode gelap, pengalaman pengguna terasa semakin lengkap.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Bosan Tulisan WA Biasa? Ubah Gaya & Warna Pesanmu Jadi Super Unik!

9 December 2025 at 21:39

Foto: Gemini

Teknologi.id – Dalam lanskap komunikasi digital yang semakin menuntut personalisasi, aplikasi pesan instan WhatsApp (WA) sering dianggap kaku karena keterbatasan opsi format teksnya. Secara default, pengguna hanya dapat memanfaatkan format dasar seperti tebal (*teks*), miring (_teks_), ~coret~ (~teks~), dan monospace (teks). Keterbatasan ini mendorong munculnya permintaan tinggi akan solusi kreatif untuk membuat pesan lebih menarik dan berbeda, khususnya dengan mengubah gaya huruf secara drastis atau bahkan menampilkan ilusi warna.

Solusi atas tantangan ini telah ditemukan melalui pemanfaatan website font generator atau alat pihak ketiga online. Metode ini telah menjadi trik populer yang memungkinkan pengguna melampaui batas default aplikasi, mengubah teks biasa menjadi karakter Unicode unik yang kemudian dapat disalin dan ditempelkan ke dalam ruang chat WhatsApp.

Baca juga: Meta Tendang ChatGPT & Copilot dari WhatsApp, Pengguna Hanya Bisa Pakai Meta AI

Peran Kunci Karakter Unicode dalam Kustomisasi

Fenomena kustomisasi tulisan di WhatsApp ini bertumpu pada standar Unicode. Unicode adalah standar pengkodean karakter internasional yang memberikan nomor unik untuk setiap karakter, terlepas dari platform, program, atau bahasa. Ketika sebuah font generator menghasilkan teks "unik," sebenarnya ia mengubah huruf alfabet standar (misalnya, A, B, C) menjadi simbol atau glyph Unicode alternatif yang, secara visual, terlihat seperti gaya font yang berbeda (misalnya, 𝓐, 𝕭, Ⓒ).

Kelebihan utama metode ini adalah universalitasnya. Karena menggunakan karakter Unicode yang sudah diakui dan didukung oleh hampir semua sistem operasi modern (Android dan iOS), teks yang diubah tersebut akan terlihat sama di perangkat pengirim maupun penerima, menjadikannya solusi efektif tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan yang berisiko.

Foto: Gemini

Panduan Tiga Langkah Menggunakan Font Generator

Untuk membuat tulisan Anda menjadi unik (termasuk huruf tebal dekoratif, gaya tulisan tangan, atau ilusi teks berwarna), prosesnya hanya membutuhkan tiga langkah sederhana menggunakan alat font generator daring.

1. Masukkan dan Modifikasi Teks (The Input Phase)

Proses ini dimulai dengan mengunjungi salah satu website font generator populer yang tersedia di internet (misalnya, Lingojam, Gypu, atau Coolsymbol). Website-website ini biasanya menyediakan antarmuka sederhana:

  • Akses Situs: Buka website font generator pilihan Anda melalui browser ponsel atau desktop.
  • Ketik Teks: Masukkan teks atau pesan yang ingin Anda kirimkan ke kolom input yang tersedia di halaman situs.
  • Pilih Gaya: Setelah Anda mengetik, alat tersebut secara otomatis akan memproses teks menjadi ratusan variasi gaya huruf unik. Gulir ke bawah dan pilih format tulisan yang paling menarik dan sesuai dengan tujuan Anda. Beberapa generator bahkan menawarkan fitur untuk menggabungkan teks dengan simbol-simbol dekoratif (aesthetic).

2. Salin Teks Unik (The Copy Phase)

Setelah menemukan gaya font yang diinginkan, Anda hanya perlu menyalin hasilnya: 

Salin Hasil: Tekan atau klik tombol Salin (Copy) yang tersedia di sebelah teks yang dimodifikasi, atau blok teks tersebut secara manual dan gunakan fungsi salin pada perangkat Anda.

Keakuratan Unicode: Pastikan seluruh teks telah tersalin dengan benar, termasuk simbol-simbol Unicode dekoratif yang mungkin menyertai huruf tersebut.

3. Tempel dan Kirim di WhatsApp (The Output Phase)

Langkah terakhir adalah membawa hasil modifikasi dari browser kembali ke aplikasi WhatsApp: Buka WhatsApp:

  • Buka aplikasi WhatsApp dan pilih ruang chat (individu atau grup) tempat Anda ingin mengirim pesan. 
  • Tempel Teks: Tempelkan (paste) tulisan unik yang sudah Anda salin tadi ke kolom pengetikan pesan.
  • Kirim: Setelah memastikan tampilan tulisan sesuai, kirimkan pesan tersebut. Pesan akan terlihat oleh penerima dalam format unik yang Anda pilih, tanpa perlu melakukan setting atau instalasi font khusus.

Baca juga: WhatsApp Hadirkan Fitur Baru Mirip Instagram Notes, Begini Cara Kerjanya

Dampak dan Kewaspadaan Penggunaan Pihak Ketiga

Popularitas penggunaan font generator ini menunjukkan tren peningkatan personalisasi dalam komunikasi sehari-hari. Pesan yang dihiasi font unik cenderung lebih menarik perhatian, terutama dalam grup chat yang ramai, dan memungkinkan pengguna menyampaikan nada emosi atau vibe tertentu yang tidak bisa diwakili oleh teks standar.

Namun, penting bagi pengguna untuk berhati-hati saat menggunakan alat pihak ketiga. Walaupun website font generator umumnya aman (karena hanya memproses teks dan tidak meminta akses data pribadi), pengguna harus menghindari pengunduhan aplikasi font changer yang meminta izin berlebihan ke sistem ponsel. Aplikasi semacam itu berpotensi melanggar kebijakan privasi dan keamanan data pengguna.

Selain itu, pertimbangkan juga faktor kompatibilitas minor. Meskipun sebagian besar font Unicode didukung, ada kemungkinan kecil font yang sangat dekoratif atau baru tidak terbaca dengan baik pada perangkat yang sudah ketinggalan zaman. Dalam kasus ini, font yang tidak didukung dapat muncul sebagai kotak-kotak kosong atau tanda tanya, yang justru mengurangi keindahan pesan.

Kesimpulannya, dengan memanfaatkan kecanggihan Unicode dan kemudahan akses website font generator yang tersedia, pengguna WhatsApp kini memiliki kendali penuh untuk menyuntikkan kreativitas dan gaya unik ke dalam setiap percakapan mereka, menjadikan chatting bukan hanya tentang informasi, tetapi juga tentang seni berekspresi.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

Korea Selatan Gunakan AI Ungkap Wajah Baru Anak Hilang yang Dicari Puluhan Tahun

9 December 2025 at 21:19

Foto: Tangkapan layar akun YouTube National Center for the Rights of the Child.

Teknologi.id -  Pihak berwenang Korea Selatan telah mengubah Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan gambaran terbaru dari anak-anak yang hilang berpuluh-puluh tahun yang lalu, agar meningkatkan kesempatan menemukan mereka. Inisiatif ini mecerminkan tren integrasi teknologi terkini ke dalam usaha keamanan publik. Lebih dari 90% orang hilang di Korea Selatan ditemukan dalam kurun waktu satu tahun, sementara 1.050 anak yang hilang belum ditemukan sampai 2025 ini.

Inisiatif yang dipimpin oleh Pusat Nasional untuk Hak Anak (NCRC) yang dikelola oleh pemerintah, memproduksi poster yang dihasilkan AI untuk 60 anak hilang dalam kurun waktu yang lama. Gambar-gambar ini menggunakan teknik perkembangan usia untuk menunjukkan kemungkinan penampilann anak yang hilang kini, berdasarkan foto terakhirnya.

Baca juga: Teknologi Pengenalan Wajah jadi Senjata Baru Kepolisian Inggris dalam Kejar Penjahat

AI Canggih dan Gambaran Resolusi Super

Sistem di balik poster ini awalnya dikembangkan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) pada tahun 2015. Kecanggihan kecerdasan buatan di masa kini memungkinkan pihak berwenang untuk membuat gambar realistis dari bagaimana penampilan anak-anak tersebut di masa kini, dan dapat menyebarkan poster berisi kemungkinan penampilan mereka saat dewasa.

Berdasarkan KAIST, program ini menganalisa pola perkembangan usia dan menerapkannya ke foto terakhir anak tersebut untuk memproduksi gambar ketika mereka dewasa. Para petinggi mengatakan sistem ini merupakan "loncatan besar" setelah ditambahkannya gambaran resolusi super. Perkembangan penting ini mengizinkan AI untuk menambah detail yang diperlukan dan diperjelas, membuatnya terlihat lebih hdiup dan lebih bermanfaat untuk penyelidik.

Foto: National Center for the Rights of the Child via Korea Herald

Salah satu kasus terkenal adalah tentang Kim I-gon, yang hilang pada tahun 1985 saat berusia 13 tahun. Menggunakan fotonya yang berusia 13 tahun, sistem ini membentuk gambar proyeksi penampilan Kim di usianya yang ke-52, dengan rahang kotak dan kerutan yang terlihat, menawarkan alat visual baru untuk diidentifikasi. Walaupun teknologi ini tidak menjamin pengenalan, petinggi melaporkan poster terbarunya mengundang kabar dan kiat baru dari waktu ke waktu, membantu menjaga kasus-kasus lama tetap aktif.

Kolaborasi Pemerintah Dalam Adopsi AI

Projek NCRC didukung oleh Badan Kepolisian Nasional dan Kementerian Kesahatan dan Kesejahteraan. Inisiatif AI ini melibatkan kolaborasi dekat lembaga-lembaga pemerintah ini.

Secara historis, seniman forensik bergantung pada foto keluarga dan pengetahuannya tentang perkembangan tengkorak dan wajah untuk memprediksi penampilannya saat dewasa. Walau alat AI milik Korea Selatan ini mempercepat dan menambah ketepatan, pihak berwenang belum merilis ke masyarakat umum soal metrik akurasi atau identitas yang sudah dikonfirmasi berdasarkan poster-poster terbaru ini.

Bukan hanya Korea yang mengembangkan teknologi ini. Pendekatan berbasis AI yang serupa juga terdapat di negara lain seperti Argentina, yang baru-baru ini membuat ulang wajah dewasa dari anak-anak yang menghilang saat rezim militer empat dekade lalu, menunjukkan minat internasional yang meningkat.

NCRC juga telah menggunakan AI untuk kampanye anak hilang dalam jangka panjang, termasuk projek "Runway to Home"-nya yang diumumkan Oktober lalu. Inisiatif ini membentuk ulang video orang hilang yang berjalan di landasan virtual, baik sebagai anak-anak dan orang dewasa, untuk memvisualisasikan penampilan mereka yang mungkin sudah berubah, dan menarik perhatian publik.

Baca juga: Wow! AI Baru Ini Prediksi Risiko Kanker Payudara Hingga 5 Tahun Lebih Awal

Pertimbangan Etika dan Prospek Masa Depan

Para ahli memperingatkan perkembangan usia hanyalah sebuah perkiraan daripada sebuah kepastian. Gambar yang dibuat AI bertujuan sebagai petunjuk daripada mengonfirmasi identitas, dan tingkat efektif dari teknologi ini bergantung pada keterlibatan publik dan pengumpulan data. Namun begitu, projek ini merupakan alat berharga yang dapat memantik dan mengaktifkan kembali kasus orang hilang yang sudah lama.

Para ahli menilai inisiatif Korea Selatan dapat menjadi kesempatan baru bagi penyedia AI forensik. Penyedia teknologi yang menawarkan gambaran dan alat penyelidikan ke badan publik dapat meningkatkan permintaan terhadap platform multifungsi yang mampu melakukan simulasi pekembangan usia, peningkatan kualitas gambar, hingga manajemen kampanye, alat-alat yang mempermudah pencarian orang hilang.

Dengan teknologi AI yang terus berevolusi, usaha Korea Selatan menunjukkan bagaimana metode komputasi canggih dapat membantu tugas penyelidikan tradisional, menawarkan keluarga dan pihak berwenang harapan baru pada kasus yang sudah berpuluh-puluh tahun lamanya. Meskipun masih ada tantangan akurasi dan verifikasi, simulasi perkembangan usia yang berbasis AI dapat menjadi standar penyelidikan anak hilang di seluruh dunia.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


Ngeri! VPN Gratis Malah Jadi Pintu Masuk Malware untuk Gen Z

9 December 2025 at 19:08
 Generasi Z lahir dan tumbuh di tengah derasnya arus digitalisasi, di mana kebocoran data, pelacakan algoritmik, dan penetrasi media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka memiliki tingkat kesadaran privasi digital yang jauh lebih tinggi. Hal ini tercermin dari kebiasaan mereka menggunakan Virtual Private Network (VPN), peramban anonim, serta perangkat enkripsi untuk melindungi identitas dan data pribadi.

Menurut laporan Kaspersky, tingkat penggunaan teknologi privasi di kalangan Gen Z tercatat dua kali lebih tinggi dibandingkan kelompok usia yang lebih tua. Fakta ini menunjukkan bahwa generasi muda tidak hanya melek teknologi, tetapi juga lebih waspada terhadap ancaman digital yang mengintai di balik layar. 

Ironisnya, perilaku yang dimaksudkan untuk memperkuat perlindungan justru membuka celah baru bagi kejahatan siber. Banyak anak muda yang memilih VPN gratis atau hasil crack demi kenyamanan dan penghematan biaya. Padahal, aplikasi semacam itu sering kali menjadi cara bagi penyerang untuk menyebarkan malware, mencuri data, atau bahkan mengambil alih kendali perangkat korban. 

Baca Juga: Waspada Pencurian Data Melalui VPN Palsu

Serangan VPN Palsu

Kaspersky memperkirakan dari Oktober 2024 hingga September 2025 terdapat lebih dari 15 juta percobaan serangan yang menyamar sebagai aplikasi VPN. Alih-alih memberikan keamanan, aplikasi palsu ini justru menjadi penetrasi yang menyebabkan malware masuk. Terdapat tiga macam malware yang mendominasi seperti:

  • AdWare (284.261 kasus) - menyebabkan iklan agresif, pengalihan tak dinginkan dan pelacakan intensif.
  • Trojan ( 234.283 kasus) - mampu mencuri data pribadi yang memberikan pengaruh jarak jauh penuh kepada peretas.
  • Downloader (197.707 kasus) - menjadi pintu masuk untuk memasang muatan berbahaya tambahan.

Mengapa Generasi Z Menjadi Target Utama?

Pakar keamanan Kaspersky, Evgeny Kuskov, menjelaskan bahwa Gen Z sadar privasi tetapi bersikap pragmatis. Mereka sering memilih yang gratis atau cepat demi kenyamanan dan penghematan biaya. Celah inilah yang dimanfaatkan penyerang untuk membuat aplikasi tiruan yang meniru nama serta desain merek ternama.

Generasi Z mungkin sadar akan privasi tetapi mereka juga pragmatis dan sering kali didorong oleh kenyamanan. Perilaku ini menciptakan celah yang aktif di eksploitasi oleh penjahat siber”, ucap Kuskov.

Modus Phishing Bukan Hanya Sekedar VPN Palsu

Selain aplikasi palsu, penyerang juga menggunakan halaman phising yang meniru portal masuk VPN populer. Situs ini dirancang untuk mencuri kredensial pengguna. Jika kata sandi yang sama digunakan di berbagai platform, Resiko kehilangan akses ke bank akan media lainnya sekaligus makin besar. 

Paradoks Keamanan Semakin Sadar Semakin Rentan

Fenomena ini menciptakan paradoks, dengan semakin Gen Z sadar akan privasi, semakin besar pula resiko yang mereka hadapi. Fitur gratis atau bajakan tampak protektif di permukaan tetapi sebenarnya menempatkan pengguna pada bahaya yang lebih besar. 

Langkah perlindungan yang disarankan, Kaspersky merekomendasi beberapa langkah penting untuk mengurangi resiko:

  • Unduh dari sumber resmi - pastikan aplikasi VPN yang diunduh dari toko resmi atau pengembang terpercaya.
  • Hindari aplikasi crack - siapkan hasil modifikasi adalah sumber utama malware.
  • Periksa izin dan ulasan - jangan abaikan izin aplikasi mencurigakan dan baca ulang ulasan independen.
  • Gunakan solusi keamanan Alternatif - seperti Kaspersky premium menawarkan perlindungan real-time terhadap malware dan phishing.

Baca Juga: SmartTube Disidak Google Karena Potensi Bawa Malware

Ruang Privasi Gen Z

Apakah kesadaran privasi Gen Z benar-benar melindungi mereka atau justru menjadi jebakan baru? Fakta 15 Juta serangan VPN palsu berhasil terdeteksi dalam satu tahun menunjukkan bahwa ancaman digital semakin canggih dan masif. 

Generasi ini harus belajar bahwa privasi digital bukan hanya soal alat yang digunakan, tetapi juga soal kepercayaan. VPN, peramban anonim atau enkripsi tidak akan berarti jika perangkat lunak yang dipakai berasal dari sumber tidak sah.

Di satu sisi mereka sadar akan privasi digital, di sisi lain mereka paling rentan terhadap serangan siber yang menyamar sebagai solusi privasi. VPN palsu, phising kit dan aplikasi crack adalah ancaman nyata yang menunggu di balik kenyamanan digital.

Dengan memahami resiko dan penerapan langkah perlindungan yang tepat, Gen Z dapat mengubah rasa dan privasi mereka menjadi benteng keamanan yang sesungguhnya, akan tetapi jika lengah, Dan itu justru menjadi pintu masuk bagi penjahat siber.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News


(dim/sa)

Orang Tua Wajib Tahu! 5 Aplikasi Parental Control untuk Pantau Aktivitas Online Anak

9 December 2025 at 19:11


Foto: shutterstock

Teknologi.id - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak kini tumbuh dengan akses yang semakin mudah terhadap internet dan perangkat digital. Hal ini memang memberikan banyak manfaat edukatif dan hiburan, namun di sisi lain, ada risiko yang perlu diwaspadai. Paparan konten yang tidak sesuai usia, penggunaan gadget yang berlebihan, hingga potensi ancaman dari dunia maya menjadi tantangan baru bagi orang tua modern. Untuk itu, aplikasi parental control hadir sebagai solusi praktis untuk membantu orang tua menjaga keamanan dan kesehatan digital anak.

Untuk membantu menghadapi tantangan tersebut, aplikasi parental control dirancang untuk mengatur dan memantau aktivitas online anak, mulai dari membatasi waktu penggunaan gadget, memblokir konten tertentu, hingga melacak lokasi perangkat. Dengan fitur-fitur ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terkendali, sekaligus membangun kebiasaan penggunaan gadget yang sehat bagi anak.

Baca juga: 5 Cara Bijak Membimbing Anak Berinteraksi dengan Teknologi AI

Rekomendasi Aplikasi Parental Control

Berikut ini lima rekomendasi aplikasi parental control terbaik yang wajib dicoba oleh orang tua untuk memudahkan pemantauan aktivitas digital anak.

1. Qustodio

Foto:Qustodio

Qustodio menjadi salah satu aplikasi parental control paling populer berkat fitur lengkap yang dimilikinya. Aplikasi ini memungkinkan orang tua memantau situs web yang dikunjungi anak, melihat durasi penggunaan perangkat, serta memblokir konten berbahaya. Qustodio juga menyediakan laporan harian hingga mingguan, sehingga orang tua dapat memahami pola penggunaan gadget anak secara lebih detail. Aplikasi ini tersedia di berbagai platform seperti Windows, Mac, Android, dan iOS, membuatnya fleksibel untuk digunakan di berbagai perangkat keluarga.

2. Norton Family

Foto: allaboutcookies

Sebagai produk dari perusahaan keamanan siber ternama, Norton Family menawarkan perlindungan digital yang dapat diandalkan. Aplikasi ini memiliki fitur untuk membatasi waktu layar, memantau aktivitas browsing, dan memblokir akses ke situs berisi konten dewasa. Salah satu fitur menariknya adalah “School Time,” yang dirancang untuk membantu anak tetap fokus saat belajar online. Dengan tampilan antarmuka yang sederhana, Norton Family sangat cocok untuk orang tua yang baru mulai menggunakan teknologi parental control.

3. Google Family Link

Foto: Mashable Indonesia

Bagi pengguna Android, Google Family Link adalah pilihan yang mudah, gratis, dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Melalui aplikasi ini, orang tua dapat melihat aplikasi apa saja yang diunduh anak, mengatur batas waktu penggunaan perangkat, serta memantau aktivitas digital harian. Salah satu fitur unggulannya adalah pelacakan lokasi secara real-time, yang membantu memastikan anak berada di tempat aman. Google Family Link sangat ideal bagi keluarga yang ingin memulai pengawasan digital secara sederhana namun tetap efektif.

Baca juga: Libur Tahun Baru Makin Dekat! Ini 5 Aplikasi Muslim-Friendly untuk Traveler

4. Kids360

Foto: IDN Times

Kids360 menghadirkan solusi yang berfokus pada keseimbangan penggunaan gadget. Aplikasi ini memungkinkan orang tua mengatur durasi penggunaan, memblokir aplikasi tertentu, dan melacak lokasi anak. Kids360 juga menyediakan laporan lengkap mengenai pola penggunaan perangkat anak setiap harinya. Dengan fitur pengaturan jadwal belajar dan tidur, aplikasi ini membantu anak mengatur waktu dengan lebih teratur dan terhindar dari kecanduan gadget.

5. FlashGet Kids Parental Control

Foto: FlashGet Kids

Aplikasi ini menawarkan beragam alat yang memudahkan orang tua menjaga aktivitas digital anak tetap aman. Dengan aplikasi ini, Anda dapat mengatur durasi penggunaan gadget, membatasi aplikasi yang dianggap tidak sesuai, serta melihat aktivitas penelusuran mereka. Fitur pelacakan lokasi yang bekerja secara real-time juga membantu memastikan posisi anak dapat dipantau kapan saja. Tidak hanya itu, FlashGet dibekali kemampuan screen mirroring untuk menampilkan tampilan layar anak dari jarak jauh, serta remote camera yang memungkinkan orang tua melihat situasi di sekitar anak melalui perangkat yang digunakan.

Dengan semakin kompleksnya dunia digital, pengawasan orang tua bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan penting demi keselamatan dan kenyamanan anak saat beraktivitas online. Lima aplikasi parental control di atas dapat menjadi solusi praktis untuk membantu Anda menjaga keamanan digital keluarga. Pilihlah aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan anak, lalu gunakan fitur-fitur yang tersedia secara bijak. Dengan pengawasan yang tepat, anak dapat tetap menikmati teknologi tanpa mengorbankan keamanan mereka. 

Pilihlah aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda, lalu terapkan pengaturan yang tepat secara bertahap agar anak tetap merasa nyaman. Pengawasan digital bukan berarti memata-matai, tetapi membangun ruang aman yang memungkinkan anak memanfaatkan teknologi secara positif dan bertanggung jawab.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Insta360 AntiGravity A1 Resmi Hadir di Indonesia, Intip Harga dan Keunggulannya!

9 December 2025 at 20:32

Foto: mundoconectodo

Teknologi.id - Di tengah tren konten 360° dan vlogging aerial yang meledak di media sosial seperti TikTok dan You Tube, drone tak lagi menjadi barang mewah untuk profesional saja. Insta360, pionir kamera aksi inovatif, baru saja membawa AntiGravity A1 ke Indonesia, drone pertama di dunia dengan kamera 8K 360 derajat. Peluncuran ini datang saat pasar drone konsumsi global capai 5 juta unit tahun ini, di mana pembuat konten butuh alat ringan tapi powerful untuk merekam sudut tak terduga. Bagi kreator Indonesia yang mendabakan konten viral tanpa ribet, A1 janjikan pengalaman terbang imersif yang bikin editing jadi cerita baru.

Pengumuman Peluncuran AntiGravity A1 di Indonesia

Insta360 resmi luncurkan AntiGravity A1 pada Senin, 8 Desember 2025, di UP Thamrin Nine, Jakarta. Drone ini hadir melalui distributor resmi PT Denka Pratama Indonesia, lengkap dengan garansi 1 tahun dan ekosistem penjualan serta layanan purna jual. Peluncuran ini targetkan pembuat konten, hobiis, dan profesional yang cari drone ringan tapi kaya fitur, dengan tiga bundle: Standard Rp24.599.000, Explorer Rp28.299.000, dan Infinity Rp29.999.000. Tersedianya tiga opsi bundle ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, mulai dari paket dasar hingga paket lengkap dengan aksesori pendukung penuh.

Baca juga: Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

Spesifikasi Utama dan Fitur Inovatif 

Foto: helicomicro 

AntiGravity A1 mempunyai desain aerodinamis dengan berat hanya 249 gram, cukup ringan untuk terbang legal di banyak negara tanpa registrasi khusus. Kamera ganda 360° (atas dan bawah) dengan resolusi rekaman video hingga 8K (7680x3840@30fps) tanpa blind spot, hasilkan foto hingga 55 MP. Sensor 1/1.28" mendukung rekaman yang stabil meski dihadang angin level 5, dengan kecepatan maksimal 16 m/s di mode S.

Fitur unggulan termasuk FreeMotion Mode, kontrol tanpa joystick menggunakan Grip Motion Controller berdasarkan kemiringan tangan, dan FPV Mode untuk tampilan real-time. Inovasi ini memungkinkan pilot pemula sekalipun untuk menghasilkan manuver terbang yang mulus dan sinematik dengan kurva belajar yang jauh lebih pendek dibandingkan mengoperasikan drone FPV biasa. Invisible Drone Effect menghilangkan bodi drone dari rekaman, sementara Sky Genie menawarkan gerakan sinematik otomatis seperti Arc Shot, Spiral Ascent, dan Oval Orbit dengan satu tombol. Deep Track kunci subjek cerdas, All-Angle Action ekstrak berbagai sudut pandang dari satu klip, dan Vision Goggles memberikan tampilan 2K 30fps dengan overlay kokpit futuristik.

Baterai standar tahan 24 menit (39 menit versi high-capacity), dukung pengisian cepat. Transmisi OmniLink 360 jangkau 10 km, penyimpanan internal 20 GB + microSD hingga 1 TB. Sensor vision depan/bawah dan IR mencegah terjadinya tabrakan, dengan suhu operasi -10°C hingga 40°C. Sertifikasi EU C0/C1 pastikan keamanan, GNSS (GPS, Galileo, Beidou) untuk navigasi akurat. Sky Path memungkinkan drone untuk berbagi jalur penerbangan, Virtual Cockpit menambah elemen hiburan. Keberadaan fitur keselamatan yang komprehensif, seperti sensor penghindar halangan dan sertifikasi keamanan Eropa (EU C0/C1), menunjukkan komitmen Insta360 pada aspek keselamatan operasional selain kualitas gambar. Kapasitas penyimpanan yang besar, mencapai 1 TB melalui microSD, memastikan bahwa para kreator tidak perlu khawatir kehabisan ruang saat merekam footage 8K beresolusi tinggi, yang notabene memakan banyak storage. Kemampuan transmisi hingga 10 km dengan OmniLink 360 memberikan kepercayaan diri bagi para profesional untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi yang lebih luas dan menantang.

Baca juga: Kemenhub Berencana Pakai Drone untuk Angkut Logistik dan MBG di Wilayah 3T

Dampak Ekonomi pada Pasar Drone 

Peluncuran A1 perkuat posisi Insta360 di pasar drone Indonesia, yang tumbuh 25 persen tahun ini berkat konten TikTok dan YouTube. Harga Rp24 jutaan saingi DJI Mini series, tapi A1 unggul di rekaman 360° tanpa perlu drone tambahan. Paket Anti-Gravity Care (1-2 tahun penggantian hilang/kerusakan) tambah value, ciptakan ekosistem lengkap dengan charging hub dan quick reader.

Secara industri, A1 dorong inovasi "fly first, frame later", hemat waktu editing hingga 70 persen. Di Indonesia, di mana vlogger butuh konten unik, drone seperti ini buka peluang monetisasi baru, sambil dukung ekspor gadget lokal. Potensi efisiensi waktu 70 persen dalam proses pascaproduksi merupakan daya tarik besar bagi kreator yang bekerja dengan deadline ketat. Konsep fly first, frame later, yang memanfaatkan kemampuan 360°, memungkinkan reframing sudut pandang setelah penerbangan selesai, menghilangkan tekanan untuk mendapatkan angle sempurna saat drone masih di udara. Dampak ini diperkirakan akan menciptakan standar baru dalam produksi konten aerial di kawasan Asia Tenggara, menjadikan konten 360° yang imersif sebagai niche baru yang berkembang pesat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Apa Arti Sebenarnya dari Istilah "Yapping" yang Kembali Viral Ini?

9 December 2025 at 19:03

Foto: Gemini 

Teknologi.id – Dalam lautan kosakata dan tren yang bergerak cepat di media sosial, satu istilah kuno kini bangkit kembali dan merebut perhatian generasi digital: "Yapping." Kata yang awalnya merujuk pada suara gonggongan anjing ini, kini menjadi slang populer, terutama di TikTok dan X (sebelumnya Twitter), digunakan untuk mendeskripsikan perilaku berbicara secara berlebihan, mengoceh, atau berceloteh panjang lebar tanpa henti.

Fenomena yapping tidak hanya sekadar tren linguistik yang tiba-tiba muncul; ia adalah cerminan menarik tentang bagaimana platform digital berfungsi sebagai inkubator budaya dan bahasa, menghidupkan kembali kata-kata lawas dan memberinya makna kontekstual yang baru. Kebangkitan kata ini menyoroti pergeseran semantik dan dinamika sosial dalam komunikasi online.

Asal Usul Slang yang Melampaui Abad

Meskipun bagi banyak pengguna muda istilah "yapping" terasa baru, akar kata "yap" telah tertanam jauh dalam sejarah bahasa Inggris. Menurut catatan Oxford English Dictionary, kata benda 'yap' pertama kali muncul pada tahun 1600-an untuk mendeskripsikan suara yang dikeluarkan oleh anjing kecil, yakni gonggongan yang melengking atau bising.

Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran semantik yang menarik. Pada tahun 1800-an, 'yap' bertransformasi menjadi kata kerja yang mulai diterapkan untuk menggambarkan celotehan atau omongan manusia yang bertele-tele. Sylvia Sierra, seorang profesor linguistik di Syracuse University, menjelaskan bahwa pergeseran makna ini menunjukkan adaptasi bahasa terhadap perilaku manusia. Kata ini bahkan sempat digunakan oleh para rapper ikonik seperti Jay-Z dan Nas dalam lagu-lagu mereka pada era 1990-an, menandakan bahwa "yap" telah lama menjadi bagian dari bahasa informal Amerika.

"Menurut saya, karena TikTok adalah platform yang sebagian besar isinya adalah orang berbicara, 'yapping' menjadi kata kerja yang pas dan sudah tersedia untuk diterapkan pada perilaku berbahasa di platform ini," ujar Sierra, menyoroti kecocokan istilah tersebut dengan konten yang didominasi oleh monolog dan curhatan panjang.

Baca juga: Mengapa Mimpi Kehilangan Topi Berakibat Buruk?

Foto: Gemini 

Makna Ganda di Era Digital

Popularitas istilah "yapping" meroket tajam pada pertengahan tahun 2023. Penggunaannya di media sosial memiliki dua sisi makna yang kontras:

1. Konotasi Negatif: Meremehkan Omongan Berlebihan

Penggunaan paling umum dari yapping adalah untuk mengolok-olok atau meremehkan seseorang yang dianggap terlalu banyak bicara, omongannya tidak jelas, atau omong kosong. Frasa yang sering viral adalah "What is bro yapping about?" (Orang ini lagi ngoceh apa sih?). Frasa ini biasanya dilontarkan di kolom komentar video yang dianggap terlalu panjang, filler (penuh kata-kata tidak penting), atau gagal menyampaikan poin utama. 

Misalnya, di bawah video TikTok yang panjang, kita sering menemukan komentar sarkastik seperti, "ibuku sudah yapping selama 16 tahun," atau "guruku yapping 6 jam setiap hari," menunjukkan bahwa pengguna mengasosiasikan yapping dengan omelan atau kuliah yang membosankan dan tak berujung.

2. Konotasi Positif: Merayakan Curhatan dan Berbicara

Menariknya, istilah ini juga telah diadopsi dan dirayakan sebagai julukan yang memberdayakan diri. Banyak pengguna, terutama perempuan, yang kini mengidentifikasi diri sebagai "yapper girl" (cewek yang suka ngoceh) dan menyebut video curhatan atau monolog panjang mereka sebagai "sesi yapping." Mereka mengubah istilah yang berpotensi merendahkan menjadi bentuk apresiasi diri terhadap kemampuan atau kegemaran mereka berbicara. 

Fenomena ini mengingatkan pada bukti linguistik bahwa "yap" di masa lalu terkadang secara spesifik menyasar celotehan perempuan untuk merendahkan mereka. Namun, pengguna media sosial saat ini, dengan kesadaran akan sejarah istilah tersebut, justru merayakan aspek positifnya. Ini tercermin dalam komentar-komentar romantis di X, seperti, "Salah satu hobi favoritku hanyalah mendengarkan pacarku yapping," menunjukkan bahwa yapping kini dapat berarti pembicaraan intim, jujur, dan berharga di mata orang terdekat.

Baca juga: Jensen Huang: Ibu Ajari Saya Bahasa Inggris Meski Tak Bisa Bahasa Itu

Masa Depan Bahasa di Tangan Digital

Noël Wolf, seorang ahli bahasa dan budaya dari platform belajar bahasa Babbel, berpendapat bahwa kebangkitan kembali kata-kata lama seperti yapping adalah hal yang tak terhindarkan di era digital.

"Platform-platform ini adalah tempat berkembang biaknya inovasi bahasa, di mana influencer maupun pengguna biasa sama-sama memperkenalkan dan mempopulerkan ekspresi baru atau menghidupkan kembali yang lama," jelas Wolf. Menurutnya, budaya anak muda memainkan peran vital dalam memengaruhi tren bahasa online, membentuk slang yang mencerminkan pengalaman budaya unik mereka.

Yapping kini menjadi bukti nyata bahwa bahasa adalah entitas yang hidup dan terus berevolusi, merespons kebutuhan komunikasi dari generasi ke generasi. Istilah ini bukan sekadar kata konyol yang viral, tetapi sebuah penanda tentang bagaimana komunikasi digital, meme, dan tren online kini menjadi kekuatan utama yang membentuk leksikon kita. Seiring perkembangan teknologi dan interaksi virtual yang semakin dominan, para ahli bahasa memperkirakan bahwa kita akan melihat lebih banyak lagi kata-kata dan frasa dari masa lalu yang "di-meme-kan" dan dilahirkan kembali dengan makna yang sama sekali baru di ruang siber.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

NASA Ungkap Asteroid 16 Psyche, Harta Karun Logam yang Bisa Bikin Bumi Kaya Raya

9 December 2025 at 19:36

Foto: NASA

Teknologi.id -  Agensi Antariksa Amerika Utara (NASA) mengonfirmasi kabar yang dirilis pada November 2025 tentang proses signifikan dari misi Psyche, yang menargetkan asteroid 16 Psyche. Asteroid ini diyakini berlokasi pada sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter yang berjarak sekitar 370 juta kilometer dari bumi, mengorbit pada jarak rata-rata 370 juta kilometer dari bumi. Spacecraft (Wahana Antariksa) Psyche ini diluncurkan pada Oktober 2023, menunjukkan usaha ambisius untuk menyelidiki objek unik tersebut. 

Harta Karun Penuh Logam dan Pengetahuan Ilmiah

Asteroid 16 Psyche diketahui berukuran 226 kilometer, atau setara dengan West Virginia, Amerika Serikat. Berdasarkan observasi, kepadatannya menujukkan kalau asteroid ini merupakan objek primitif yang lapisan luarnya terkikis akibat tabrakan hebat pada awal pembentukan sistem Tata Surya.

Materinya terbentuk dari besi nikel dan logam seperti emas dan platinum. Komposisinya berbeda dari mineral silikat (S-Type) pada umumnya atau senyawa karbon (C-Type). Diperkirakan komposisinya adalah 30% sampai 60% besi. Komposisi yang kaya akan logam menunjukkan kemungkinan asteroid ini adalah inti dari protoplanet kuno yang berpotensi terekspos.

Objek ini dirumorkan berpotensi membuat seluruh penduduk bumi sangat kaya. Berdasarkan laporan, nilai dari asteroid ini mencapai US$10.000 kuadriliun. Bahkan ada yang mengatakan nilainya mencapai US$700 kuintiliun. Dengan asumsi US$700 kuintiliun dibagikan ke seluruh populasi bumi sebanyak 7.6 miliar, maka tiap orangnya akan mendapat sebanyak US$93 miliar (Rp 1.552 triliun) jika Psyche 16 sukses ditambang, dikutip dari Business Standard, Senin (8/12/2025).

Baca juga: NASA & Google Kembangkan Dokter AI untuk Astronot, Bisa Selamatkan Nyawa!

Tujuan Misi dan Kemajuan Operasional

Tujuan utama misi ini adalah analisis ilmiah mendalam mengenai struktur internal asteroid tersebut. Studi asteroid 16 Psyche ini menawarkan kesempatan menarik untuk mengumpulkan data tentang inti dari planet berbatu. Data yang dikumpulkan dapat menjadi wawasan penting tentang proses pembentukan awal Tata Surya, termasuk terpisahnya planet menjadi beberapa inti. Para peneliti berusaha memahami bagaimana objek batuan dapat berbentuk dan berevolusi, menggunakan 16 Psyche sebagai lab alami untuk mengungkap misteri geologi planet. Eksplorasi Psyche adalah bagian dari Discovery Program milik NASA, yang menargetkan misi robotik biaya yang cukup terjangkau.

Misi ini akan memberikan informasi mengenai topografi, gravitasi, dan magnet selama rencana mengorbit 20 bulan mengelilingi asteroid. Instrumen yang dibutuhkan termasuk pencitraan multispektral, magnetometer, dan spektrometer sinar gamma dan neutron.

Penyelidikan berlanjut dengan tenaga penuh pada Juni 2025, setelah berhasil menyesuaikan saluran bahan bakar cadangannya. Sistem pendorong xenon-ion-nya penting untuk menjaga lintasan spacecraft. Total massa spacecraft saat diluncurkan mencapai 2.747 kilogram, termasuk beberapa eksperimen lanjutan, yang ditenagai panel surya berukuran 24 meter. Pencapaian penting berikutnya adalah manuver terbang mendekati Mars dengan bantuan gravitasi, yang dijadwalkan pada Mei 2026. Pembaruan pada tahun 2025 mengonfirmasi bahwa tekanan bahan bakar spaceraft telah stabil pada 26 pon per inci persegi.

Baca juga: NASA Umumkan Temuan Tanda Kehidupan Biologis di Planet Mars

Teknologi Inovatif dan Observasi Jarak Jauh

Misi ini juga menguji Deep Space Optical Communications (DSOC), teknologi laser inovatif yang mengirim data hingga 25 Mbps. Sementara itu, observasi jarak jauh dari Hubble telah mengonfirmasi variasi logam dan keberadaan silikat terhidrasi pada permukaan asteroid, bukti dari tabrakan kuno.

Dilema Legal Sumber Daya Luar Angkasa

Foto: NASA

Sayangnya, berita ini didampingi isu hukum. Direktur Program Sektor Swasta di Secure World Foundation, Ian Christensen mengatakan kurang jelasnya kepemilikan dari sumber daya ruang angkasa secara hukum. 

"Ada beberapa celah dalam undang-undang, dan beberapa hal perlu diklasifikasi untuk memberikan kepastian lebih pada undang-undang saat ini," ucapnya.

Tidak ada otoritas yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ruang angkasa. Izin saat ini dikeluarkan oleh pemerintah negara-negara yang melakukan kegiatan tersebut.

“Penegakan hukum dilakukan oleh otoritas pemerintah nasional, tetapi belum ada otoritas antariksa khusus,” jelasnya. Regulasi paling komprehensif mengenai aktivitas antariksa adalah Perjanjian Antariksa PBB, yang diterbitkan pada tahun 1967. 

Rebeca Keller, seorang analis sains dan teknologi di Stratfor, menambahkan bahwa masalah ini dapat diinterpretasikan dari kedua sisi dan menimbulkan kontroversi, dengan para ahli masih mendebatkan penggunaan yang tepat dari sumber daya ini.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)


SmartTube di Android TV Disusupi Malware! Google Langsung Tindak

9 December 2025 at 18:46
SmartTube dikenal sebagai salah satu aplikasi pihak ketiga paling populer untuk Android TV, Fire TV Stick dan perangkat serupa.

Popularitasnya didorong oleh faktor pemblokiran iklan, performa ringan, serta akses gratis ke konten YouTube. Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi jutaan pengguna yang menginginkan akses gratis dan lancar konten YouTube tanpa harus berlangganan premium.

Pada akhir November 2025, Google Play Protect menyampaikan melalui modul keamanan bawaan Android bahwa sistem akan melakukan pemblokiran terhadap SmartTube di berbagai perangkat. Sistem tersebut  mengeluarkan peringatan bahwa aplikasi ini berisiko membahayakan pengguna. Hal ini kemudian menimbulkan kehebohan di ruang publik, khususnya dalam diskusi mengenai teknologi, media, dan keamanan aplikasi pihak ketiga.

Baca Juga: YouTube Music Recap 2025, Ayo Lihat Recap Musik Mu!

Kunci Digital Diretas, Celah yang Fatal

Menurut pengembang utama SmartTube, Yuriy Yuliskov, terjadi akibat pencurian data kunci digital yang digunakan untuk menandatangani aplikasi. Kunci digital berfungsi sebagai identitas resmi pengembang, memastikan bahwa setiap pembaruan aplikasi benar-benar berasal dari sumber terpercaya. Ketika kunci diretas, peretas dapat menggunakan kode berbahaya ke dalam aplikasi dan mendistribusikannya seolah-olah merupakan pembaruan resmi. 

Inilah yang terjadi pada SmartTube, serta beberapa versi terbaru aplikasi ternyata telah disusupi malware. Pembaruan berbahaya tersebut menyebar luas karena pengguna tidak menyadari adanya manipulasi. Fakta bahwa malware bisa masuk melalui jalur resmi, mendorong kasus ini semakin serius, karena menimbulkan tantangan besar mengenai seberapa aman ekosistem aplikasi pihak ketiga?

 Library Tersembunyi Libalphasdk.so

Foto: GitHub

Salah satu temuan mencurigakan pada kasus SmartTube adalah adanya library tersembunyi bernama Libalphasdk.so dalam versi terkompromi ( 30.43-30.47). Library ini tidak pernah ada dalam kode sumber resmi sehingga jelas merupakan indikasi berbahaya bagi para pengguna.

Library tersebut bekerja diam-diam dilatarbelakangi melakukan hal-hal berikut:

  • Mengambil sidik jari perangkat host.
  • Mendaftarkan perangkat server backend
  • Mengirim metrik secara berkala.
  • Mengambil konfigurasi melalui saluran komunikasi terenkripsi.

Walaupun belum ada bukti pencurian akun atau aktivitas botnet, potensi penyalahgunaan tetap tinggi. Bahwa semua ini terjadi tanpa indikasi visual membuatnya semakin berbahaya.

Bagaimana Malware Bisa Menyusup Tanpa Disadari?

Insiden yang menimpa aplikasi SmartTube menjadi contoh, bagaimana sebuah perangkat lunak yang tampak sah dapat berubah menjadi ancaman serius ketika kunci digital pengembang jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Kunci digital pada dasarnya berfungsi sebagai sertifikat autentikasi resmi. Dengan hal tersebut kunci digital memastikan bahwa setiap pembaruan aplikasi benar-benar berasal dari pengembang asli dan belum dimodifikasi oleh pihak luar. Dengan adanya kunci ini, pengguna dapat mempercayai bahwa versi aplikasi yang mereka unduh adalah aman dan otentik.

Malware yang disisipkan dalam SmartTube tidak menampilkan tanda-tanda mencurigakan di layar pengguna. Tidak ada pop-up, notifikasi, atau perilaku aneh yang mudah dikenali. Sebaliknya, ia bekerja secara diam-diam di latar belakang, menjalankan instruksi tersembunyi tanpa interaksi langsung dengan pengguna.

Baca Juga: Kamu Tim IOS atau Android? Mana yang Lebih Aman?

Langkah Darurat Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Para pakar kamar menyarankan beberapa langkah penting bagi pengguna yang terdampak seperti: 

  • Gunakan versi lama yang diketahui aman (30.19).
  • Matikan pembaruan otomatis untuk menjaga instalasi versi terkompromi.
  • Reset kata sandi akun Google dan periksa akses konsole untuk akses tidak sah.
  • Hapus lain mencurigakan yang muncul di perangkat.

Selain itu, Yuliskov berjanji akan merilis versi baru dan kunci digital yang berbeda mulai dari versi 30.55 ke atas, sehingga pengguna bisa kembali merasa aman.

Apakah SmartTube Masih Bisa Dipercaya?

Pertanyaan besar kini muncul apakah SmartTube masih layak digunakan?. Meski pengembang berjanji akan merilis versi baru dengan kunci digital yang berbeda kepercayaan komunitas itu sudah terlanjur rusak. Banyak pengguna mulai mempertimbangkan untuk kembali menggunakan aplikasi resmi YouTube meski harus menghadapi Iklan. Di sisi lain sebagian tetap menunggu rilis aman SmartTube karena fitur bebas iklan dianggap terlalu berharga untuk dilepaskan.

Pelajaran dari Kasus SmartTube Kasus

SmartTube menunjukkan bahwa keamanan digital tidak boleh dianggap remeh. Bahkan aplikasi populer dengan jutaan pengguna bisa menjadi target serangan. Hal terpenting dalam insiden ini mengingatkan kita bahwa: 

  • Digital adalah aset kritis yang harus dijaga dengan ketat.
  • Transparansi pengembang sangat menentukan kepercayaan komunitas.
  • Pengguna harus waspada dan tidak hanya mengandalkan reputasi aplikasi.

Smart mungkin akan kembali dengan versi aman tapi luka kepercayan ini tinggal sulit untuk dilupakan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



❌