Normal view

Banjir Aceh-Sumut: 1.310 Site Telekomunikasi Rusak, Komunikasi Warga Terganggu

28 November 2025 at 22:53
 Banjir dan longsor besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengakibatkan 1.310 titik layanan telekomunikasi mengalami gangguan. Kerusakan ini membuat akses komunikasi warga di sejumlah wilayah terputus, terutama di daerah yang terdampak paling parah.

Bencana ini dipicu cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar yang menyebabkan hujan lebat berhari-hari. Pemerintah telah menetapkan status darurat bencana di tiga provinsi tersebut, sementara tim dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bekerja melakukan pemulihan jaringan.

Baca juga: Google Keluarkan Peringatan Darurat Banjir Sumut, Ini Titik Lokasinya


Dampak Terbesar di Aceh: 799 Site Terganggu



Komdigi melaporkan bahwa total 1.310 site atau titik infrastruktur telekomunikasi terganggu per 26 November 2025. Site meliputi menara BTS, antena, radio, backhaul, hingga perangkat RAN yang digunakan operator untuk menyediakan layanan.

Berikut sebaran gangguan jaringan:

1. Aceh – 799 site (23,4%)

Daerah ini mengalami kerusakan paling parah karena berada di jalur utama banjir dan longsor. Banyak wilayah terisolasi dan akses listrik terputus.

2. Sumatera Utara – 495 site (5,15%)

Kerusakan tersebar di beberapa kabupaten, terutama lokasi yang terdampak longsor besar.

3. Sumatera Barat – 16 site (0,43%)

Gangguan relatif kecil, namun beberapa site berada di daerah dengan akses terbatas.

Komdigi memastikan monitoring dilakukan 24 jam melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi. Koordinasi dengan operator seluler diperketat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik layanan yang masih terputus.

72 Korban Jiwa dan Puluhan Warga Masih Hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 72 korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Puluhan warga lainnya masih dinyatakan hilang.

Rincian korban meninggal:

Aceh (6 orang)

  • Kabupaten Mereh Meriah: 5

  • Gayo Lues: 1

Sumatera Utara (57 orang)

  • Tapanuli Tengah: 34

  • Tapanuli Selatan: 13

  • Tapanuli Utara: 5

  • Humbang Hasundutan: 4

  • Pakpak: 1

Sumatera Barat (9 orang)

  • Kota Padang: 4

  • Padang Pariaman: 5

Korban hilang:

  • Aceh: 9 orang

  • Sumatera Utara: 33 orang

BNPB menegaskan bahwa data masih berkembang karena kondisi lapangan dinamis dan proses pencarian terus dilakukan.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi HP Kemasukan Air akibat Banjir


Upaya Pemulihan Masih Berjalan

Selain jaringan seluler, pemulihan listrik dan akses jalan juga dilakukan secara paralel untuk mendukung proses evakuasi dan komunikasi darurat. Komdigi menurunkan tim teknis ke wilayah terdampak untuk:

  • Memperbaiki site yang terendam atau tertimbun

  • Mengaktifkan mobile BTS untuk daerah yang terputus total

  • Berkoordinasi dengan operator untuk penyediaan genset darurat

  • Monitoring 24 jam terhadap gangguan baru

Pemulihan layanan telekomunikasi menjadi prioritas karena sangat dibutuhkan untuk komunikasi warga, tim SAR, hingga pemerintah daerah.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

Google Keluarkan Peringatan Darurat Banjir Sumut, Ini Titik Lokasinya

28 November 2025 at 22:26
 Google kini menampilkan peringatan darurat banjir (flood alert) untuk empat wilayah di Sumatera Utara: Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Fitur peringatan ini muncul langsung di hasil pencarian Google Search ketika pengguna mencari informasi seperti “banjir Sibolga”, “banjir Tapanuli”, “banjir Sumatera Utara”, hingga “North Sumatra floods”.

Langkah ini menjadi salah satu cara Google untuk membantu masyarakat memperoleh informasi cepat dan akurat terkait bencana banjir yang dipicu cuaca ekstrem, terutama karena pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi HP Kemasukan Air akibat Banjir

Peringatan Flood Alert Muncul di Google Search

Saat dicari, flood alert tampil dengan:

  • Ikon tanda bahaya merah

  • Ringkasan berita terbaru dari media lokal hingga internasional

  • Bagian “General Info” berisi gambaran area terdampak

  • Peta lokasi banjir yang bisa dibuka melalui Google Maps

Di dalam Maps, pengguna akan melihat enam titik banjir di wilayah Sibolga dan Tapanuli, masing-masing ditandai ikon merah bergelombang sebagai simbol area darurat.

Walau demikian, foto Street View di lokasi masih menampilkan kondisi lama karena belum mendukung tampilan real-time. Google mencatat bahwa pembaruan terakhir titik banjir tercatat pada 26 November 2025.

Google juga menyediakan tombol "bantuan dan informasi" yang terhubung ke situs resmi seperti BMKG, BNPB, dan lembaga lain, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang valid.

Flood alert ini dapat dibagikan langsung ke WhatsApp, media sosial, atau aplikasi lain, memudahkan penyebaran informasi darurat ke keluarga atau komunitas setempat.

Bagaimana Flood Alert Google Bekerja?

Flood alert adalah bagian dari Google SOS Alerts, fitur khusus informasi darurat yang muncul di Google Search dan Google Maps ketika terjadi krisis.

SOS Alerts mencakup tiga jenis peringatan:

  1. Flood Alert – untuk banjir

  2. Fire Alert – untuk kebakaran hutan

  3. Excessive Heat Warnings – untuk gelombang panas

Google memadukan berbagai sumber terpercaya, seperti:

  • Lembaga pemerintah

  • Organisasi kemanusiaan

  • Media tepercaya

  • Data internal dari Google Maps, Google News, dan Waze

Peringatan ini dimunculkan berdasarkan kondisi bencana, ketersediaan informasi resmi, dampak di lapangan, hingga kondisi jaringan di daerah terdampak.

Bagi pengguna yang berada dekat lokasi bencana dan mengaktifkan GPS, notifikasi darurat bisa muncul otomatis di layar perangkat, sehingga masyarakat mendapatkan peringatan lebih cepat.

Baca juga: Terobosan Baru! AI Google Bisa Prediksi Banjir Dari 7 Hari Sebelumnya

Mengapa Fitur Ini Penting?

Flood alert dari Google membantu:

  • Warga mengetahui lokasi banjir secara cepat

  • Tim relawan atau keluarga memantau situasi dari jauh

  • Penyebaran informasi darurat lebih mudah

  • Menghindari penyebaran hoaks terkait bencana

Dengan adanya titik banjir yang ditampilkan langsung di Maps, pengguna dapat mengambil keputusan lebih aman, seperti menghindari jalur tertentu atau bersiap melakukan evakuasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

❌