Normal view

iPhone Fold Diprediksi Jadi HP Lipat Termahal, Harganya Tembus Rp38 Juta!

1 December 2025 at 22:02

Foto: MacRumors

Teknologi.id - Smartphone lipat buatan Apple yang sudah lama dirumorkan kembali disorot. Sering dipanggil dengan sebutan iPhone Fold, perangkat ini diprediksi akan menjadi smartphone lipat termahal di pasaran saat pertama kali diluncurkan.

Kabarnya, analis dari Fubon Research memperkirakan harga iPhone Fold akan mencapai US$2.399 atau sekitar Rp38 juta. Harganya yang mencapai dua kali harga iPhone Pro, bahkan mendekati kisaran harga tertinggi.

Untuk mebandingkan, saat ini harga Samsung Galaxy Z Fold 7 dimulai dari US$1.999. Dengan rentang harga yang jauh, harga tersebut bukan sesuatu yang begitu mengejutkan, mengingat kisaran harga produk Apple selama ini.

Baca juga: Pencopet London Kini Pilih-Pilih: iPhone Dicuri, Android Dibuang atau Dikembalikan

Apa Yang Membuatnya Mahal? 

Apple diketahui tidak berusaha untuk menjadi yang pertama di pasar teknologi, tetapi berusaha menjadi yang terbaik. Seteleh delapan tahun perusahaan ini memantau dan menunggu produk yang dikeluarkan perusahaan lain, mempelajari kesalahannya, dan mencoba untuk merilis implementasi teknologi terbaik.

Saat awal rilis, Galaxy Fold dengan cepat menerima kritik dari pegiat teknologi, yang pada akhirnya membuat Samsung memunda peluncuran produk dan meninjau kembali semua unitnya. Setelah dijual di pasaran pun, Galaxy Fold masih menghadapi masalah, yaitu bagaimana bekas lipatannya sangat terlihat di tengah layar. Baru pada tahun ini Apple dikabarkan puas dengan kualitas layar prototipe iPhone Fold setelah perusahaan menugaskan para insinyurnya untuk menghilangkan lipatan tersebut. Hal ini menaikkan ekspektasi terhadap kualitas iPhone Fold.

Meski dengan harganya yang mahal, iPhone Fold diperkirakan lebih dari laku. Fubon Research memperkirakan unit ini akan terjual sampai 15,4 juta unit, termasuk 5,4 juta unit di tahun 2026. Perkiraan ini bukan suatu hal yang baru, mengingat banyaknya orang yang memiliki kepecayaan tinggi terhadap Apple.

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

Bocoran Spesifikasi iPhone Fold

Foto: CNET

Menurut beberapa laporan, Apple menyiratkan sedang mencoba berbagai faktor bentuk. iPhone Fold dirumorkan kalau Apple sedang mengeksplor desain dengan 7.58 inci layar utama tanpa bekas lipatan, yang dipasangkan dengan layar luar berukuran 5.8 inci untuk mode tertutup. Menurut Mark Rugan dari Bloomberg, ketebalannya saat dilipat dapat mencapai 9 mm sampai 9.5 mm.

Berdasarkan riset terkini dari J.P. Morgan, Apple sedang mempertimbangkan under-display camera (UDC) dengan kualitas 24-megapixel untuk layar bagian dalam. Ini akan menjadikannya kamera lipat pertama yang tersembunti di bawah layar utama. Kabarnya, kameranya akan tetap tersembunti saat penggunaan, memungkinkan layar penuh tetap berfungsi tanpa celah. Sementara untuk kamera belakang, terdapat kemungkinan Apple akan melengkapi perangkat tersebut dengan empat kamera.

Uraian tentang baterai juga muncul ke permukaan, dan bagaimana ini menjadi lompatan terbesar Apple. Dengan kisaran lebih dari 5.000 mAh, iPhone Fold akan menjadi iPhone dengan baterai terbesar dalam sejarah, bahkan mungkin lebih besar dari Galaxy Z Fold7. 

Menurut Analis teknologi, Ming Chi Kuo, engesel iPhone Fold akan menggunakan gabungan baja tahan karat dan titanium. Padahal, produk-produk Apple sebelumnya hanya menggunakan rangka titanium. Kuo juga mengatakan iPhone Fold akan menggunakan sistem face-recognition dan touch ID untuk autentikasi biometriknya.

Sesuai dengan rencana Apple mengenai iOS 27, ada kemungkinan perangkat ini akan dilengkapi sistem operasi tersebut. iOS 27 ini direncanakan akan memiliki beberapa fitur AI, dua utamanya adalah AI health agent yang diiringi langganan Apple Health+ dan fitur pencarian yang ditenagai AI.

Dengan banyaknya bocoran, gambaran perangkat ini menjadi lebih jelas.

Jadi, apakah kamu salah satu yang tertarik untuk membeli iPhone Fold?


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)



Apa Iya Smart Door Lock Lebih Baik dari Kunci Konvensional?

1 December 2025 at 19:04


Foto: Renos

Teknologi.id - Familiar dengan Smart Door Lock? Kenop pintu modern yang memiliki berbagai macam cara untuk diakses. Mulai dari menggunakan kartu, kode sandi, aplikasi, fingerprint, bahkan face recognition (pengenalan wajah). Model ini sudah sangat umum digunakan di rumah-rumah negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Singapura. Sementara di Indonesia, smart door lock lebih umum digunakan di area perkantoran. 

Sebenarnya, apakah smart door lock merupakan solusi keamanan tempat tinggal, atau hanya sebuah trik marketing? 

Baca juga: Perusahaan Ini Ciptakan Smart Locks yang Futuristik

Fitur yang Tidak Dimiliki Kunci Konvensional

1. Banyak Cara Untuk Membuka Pintu

Walau terdengar tidak aman, bukan berarti siapa saja dapat dengan mudah mengakses lubang pintunya. Fitur ini justru akan memudahkan pengguna. 

Smart door lock dapat dibuka menggunakan kartu NFC, perintah suara, bahkan kode sandi cadangan. Tak kalah juga fitur face-recognition dan bluetooth yang dapat digunakan saat musim hujan, atau saat membawa banyak belanjaan yang tidak memungkinkan untuk mengeluarkan, bahkan memutar kunci. 

Fitur kode sandi sementara bahkan cocok jika pengguna ingin mengundang babysitter atau tamu keluarga. Setelah periode tertentu, kode sandi akan kedaluwarsa, sehingga tidak dapat digunakan lagi. 

2. Keamanan Digital Setara Bank

Dengan banyaknya kemungkinan untuk dibuka, kekhawatiran terjadinya pembobolan dan pencurian pasti meningkat. Namun nyatanya, kebanyakan smart door lock dilengkapi dengan AES-128 encryption. Standar perlindungan multilayer ini selevel dengan tingkat keamanan bank dan militer, sehingga hampir tidak mungkin untuk diretas atau dibobol.

Kalau begitu, apakah dengan mengunggah data ke aplikasi pendukung membuatnya mudah dilihat siapa saja? Biasanya, smart lock menyimpan data biometrik seperti fingerprint pada perangkatnya sendiri, tanpa diunggah ke server perusahaan. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat diretas dari aplikasi, karena data wajah dan fingerprint hanya tersimpan di perangkat.

Di samping itu, setiap percobaan pembobolan akan memberi notifikasi ke handphone pengguna, bahkan ketika pengguna jauh dari rumah.

3. Bagaimana Jika Baterainya Tiba-tiba Habis?

Jika pengguna khawatir akan terkunci di saat yang tidak terduga, terdapat smart lock yang memiliki triple-battery protection. Fitur ini tidak hanya mengandalkan baterai utama, namun juga baterai darurat yang berdaya rendah.

Selain itu, battery life atau masa pakai baterai yang disebut dapat bertahan 9-12 bulan didasarkan jika smart lock dibuka sepuluh kali setiap harinya. Jadi, kalau pengguna hanya keluar-masuk rumah 2-3 kali per hari, masa pakai baterai dapat lebih lama dari 9-12 bulan.

Baca juga: Laporan Digital 2025: Warga Indonesia Paling Aktif Online Lewat Smartphone

Belajar dari Negara Lain

Menurut data dari LOTU Technology, di tahun 2023, ada lebih dari 3.000 perusahaan terlibat dalam industri smart door lock di Cina. Di platform e-commerce sendiri, 48% di antaranya merupakan merek baru. Pasar produk ini kian meningkat di Cina, bahkan menjadi kompetisi sengit di dunia teknologi.

Sementara data dari Parks Associates menunjukkan, terdapat 12 juta pengguna smart lock di Amerika Serikat, pada tahun 2022, dan terus meningkat. Durin menjalankan survei bagi 1.000 pengguna smart lock. Mereka menemukan 78% dari pengguna yang berencana liburan akan membagikan kode akses perangkatnya pada orang lain. Dari orang-orang tersebut, hanya 36% yang langsung mengganti kodenya, dan 8% yang menggunakan kode sementara. Bayangkan banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Sebagai latar belakang, ada sekitar 750.000 kasus perampokan rumah di AS pada tahun 2024, menurut FBI.

Di Singapura, beberapa ahli kunci menemukan bertambahnya smart lock yang mudah rusak setelah beberapa waktu, terkadang melibatkan model yang lebih murah, atau berasal dari produsen dari negara lain. Hal ini menjadikan pengguna kesulitan meminta bantuan dari toko resmi, membuat sebagian orang tidak punya pilihan selain kembali ke kunci konvensional.

Foto: Halls Locksmith Ltd

Keputusan Ada di Tangan Anda

Sebelum memutuskan, pastikan untuk mempelajari tentang smart lock door, keamanannya, serta fitur yang dimiliki. Pastikan untuk memilih merek yang terpercaya, sehingga mengurangi potensi kerusakan atau galat pada perangkat.

Sebelum membagikan kode akses, pastikan orang itu dapat dipercaya, dan pastikan untuk mengingat siapa yang memiliki akses. Hal ini dapat mempermudah kalau terjadi pembobolan dan kemungkinan pelaku. Selalu lakukan langkah preventif sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(yna/sa)


Rugi Besar dan PHK Massal, Baidu Justru Tanam Modal di Chip AI Kunlunxin

29 November 2025 at 04:04

Foto: KR Asia

Teknologi.id — Baidu yang merupakan perusahaan teknologi besar di Cina, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran mulai pekan ini. Kabarnya, hal tersebut akan berdampak pada beberapa unit bisnis. Aksi ini dipicu oleh kerugian bersih sebesar 11,23 miliar yuan ($1,59 miliar) yang dicatat pada kuartal-III 2025. Hal ini dilakukan karena perusahaan kesulitan akibat menguatnya kompetisi di bidang Artificial Intelligence (AI) dan penurunan signifikan pada pendapatan iklan daring.

Pemangkasan yang akan terus berlanjut sampai akhir tahun ini, terjadi dalam skala besar, dengan sumber yang mengatakan bahwa angka PHK bervariasi di tiap unit, bahkan mencapai 40% untuk beberapa tim. Perampingan ini mengikuti tren penurunan nyata. Tenaga kerja Baidu telah mengalami penurunan sejak tahun 2022, di angka 41.300. Sementara tahun lalu, menurut laporan tahunannya, terdapat 35.900 tenaga kerja yang terdaftar. Pendapatan iklan yang menjadi inti dari operasi perusahaan anjlok sebesar 18% pada kuartal-III, yang menandai harus adanya restrukturisasi untuk sebuah perubahan.

Baca juga: Gokil! China Kembangkan Chip AI 1.000x Lebih Cepat dari Nvidia dan AMD

AI Sebagai Prioritas

Baidu justru mengalihkan dan memprioritaskan sumber daya ke peran yang berhubungan dengan AI dan cloud. Baidu, yang awalnya hanya sebuah search engine, kini telah merambah menjadi pemain utama Cina dalam AI. Akhir-akhir ini, perusahaannya merentangkan sayap ke bisnis lain, dari mobil tanpa pengemudi hingga desain chip AI-nya, Kunlunxin.  Hal ini menunjukkan bahwa PHK merupakan langkah yang diperlukan untuk mengurangi operasi yang mahal dan berkinerja buruk serta memfokuskan modal sepenuhnya pada teknologi yang berorientasi masa depan.

Kekurangan Chip AI Domestik

Baidu yang mengutamakan chipnya datang pada waktu yang sangat krusial, karena pada saat yang sama, perusahaan teknologi Cina mengalami kekurangan pasokan yang sangat parah. Masalah ini, yang diketahui sebagai bottleneckberarti ada baiknya rantai pasokan melambat. CEO Alibaba Eddie Wu mengonfirmasi dan mengatakan bahwa pasokan komponennya akan menghadapi situasi bottleneck yang cukup besar, sampai dua-tiga tahun mendatang.

Presiden Martin Lau dari Tencent juga menjelaskan, masalahnya bukan dari kurangnya permintaan, namun kurang tersedianya chip untuk dibeli. Kekurangan ini disebabkan oleh isu pemasokan global dan diblokirnya chip Nvidia. Karena itu, platform-platform Cina tidak dapat lagi bergantung pada pasokan dari Amerika, membukakan kesempatan untuk Kunlunxin.

Kunlunxin Isi Kekosongan Nvidia

Foto: Nvidia Newsroom

Fokus perusahaan pada unit desain chipnya merupakan respons langsung terhadap peluang pasar yang besar yang diciptakan oleh geopolitik. Beriringan dengan Huawei, Kunlunxin milik Baidu kini bergegas untuk mengisi "kekosongan" yang ditinggalkan oleh Nvidia. Akibat pembatasan ekspor Amerika Serikat, Cina terdampak besar dari pemutusan Unit Pemrosesan Grafis (GPU) canggih, yang penting untuk melatih model AI. Situasi ini telah menciptakan permintaan domestik yang tinggi akan alternatif yang mumpuni.

Baidu memposisikan dirinya sebagai penyedia AI "full-stack", menggunakan chip Kunlunxin untuk mendukung pusat data dan model AI-nya sendiri, sekaligus menjual chip dan kapasitas komputasi kepada pihak ketiga. Para analis optimis terhadap masa depan bisnis semikonduktor ini. Terlepas dari tekanan keseluruhan pada harga saham Baidu akibat PHK dan kerugian, para analis baru-baru ini mencatat kenaikan saham Baidu, mengantisipasi pertumbuhan besar dalam pesanan domestik untuk chip AI-nya yang berkinerja tinggi. Penjualan diproyeksikan meningkat enam kali lipat hingga mencapai 8 miliar yuan ($1,1 miliar) pada tahun 2026, dengan beberapa pihak lain memperkirakan unit Kunlunxin saja dapat bernilai sekitar $28 miliar.

Baca juga: Bos Nvidia ‘Manusia Rp 2.600 Triliun’ Semprot Karyawan yang Enggan Pakai AI

Kendala Internal: Tantangan Perangkat Lunak

Keberhasilan investasi cip besar-besaran Baidu tidak dijamin; perusahaan menghadapi persaingan ketat bahkan dalam strategi perangkat lunaknya sendiri, sehingga taruhan pada perangkat keras ini sangat penting.

Meskipun Baidu telah berinvestasi besar-besaran pada chip, mereka masih belum menemukan cara untuk menghasilkan uang secara konsisten dari upayanya dalam periklanan daring, yang mana membuat mereka disaingi media sosial seperti RedNote dan ByteDance. Lebih buruk lagi, chatbot AI utama Baidu, Ernie Bot, saat ini kalah dalam kontes popularitas. Meskipun merupakan pemain awal dalam persaingan chatbot Cina, jumlah penggunanya jauh tertinggal dari para pesaing seperti Alibaba dan DeepSeek.

Hal ini menjadikan proyek Kunlunxin satu-satunya jalan kesuksesan Baidu. Untuk mengamankan masa depan perusahaan, keberhasilan hardware ini harus dapat menggantikan kerugian finansial perusahaan, dan kesulitannya di pasar software yang kompetitif. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(yna/sa)

❌