Normal view

Siap Terpesona: Meteor Gemilang & Solstis Lengkapi Langit Desember 2025

2 December 2025 at 06:55

Foto:  Hammock Universe

Teknologi.id – Langit bulan Desember 2025 menawarkan perpisahan spektakuler untuk menutup kalender astronomi tahun ini. Para pengamat langit di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, akan dimanjakan dengan serangkaian fenomena langka dan memukau, mulai dari penampakan Supermoon terakhir tahun ini, hingga puncaknya, kehadiran "Raja Hujan Meteor" Geminid.

Dikutip dari jadwal astronomi global, bulan yang identik dengan suasana akhir tahun ini dipadati oleh enam peristiwa penting. Peristiwa-peristiwa ini menjanjikan pemandangan terbaik, terutama bagi mereka yang berburu keindahan di lokasi yang minim polusi cahaya.

Foto: VOI
Enam Fenomena Langit Paling Menarik di Desember 2025

1. Supermoon Penutup Tahun: The Cold Moon (4 Desember)

Fenomena langit Desember 2025 akan dibuka dengan kehadiran Supermoon pada tanggal 4 Desember. Peristiwa ini terjadi ketika Bulan Purnama bertepatan atau sangat dekat dengan perigee—titik orbit terdekat Bulan dengan Bumi. Hasilnya, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya di langit malam.

Bulan purnama di awal Desember ini secara tradisional dikenal oleh suku-suku asli Amerika sebagai Cold Moon (Bulan Dingin) karena pada saat inilah suhu udara musim dingin mulai terasa di Belahan Bumi Utara, dan malam menjadi lebih panjang dan gelap. Fenomena ini juga sering disebut Long Nights Moon atau Moon Before Yule.

Peristiwa ini memiliki makna tersendiri karena ini adalah yang terakhir dari tiga supermoon yang terjadi sepanjang tahun 2025. Bagi para fotografer astronomi amatir, ini adalah kesempatan emas terakhir untuk mengabadikan pemandangan Bulan yang memukau dengan skala yang diperbesar.

2. Raja Hujan Meteor Geminid (13-14 Desember)

Puncak kegembiraan bagi para penggemar astronomi adalah kehadiran Hujan Meteor Geminid, yang secara luas dianggap sebagai "Raja Hujan Meteor" terbaik di langit tahunan. Meskipun berlangsung setiap tahun dari 7 hingga 17 Desember, puncaknya terjadi pada malam tanggal 13 dan pagi hari tanggal 14 Desember.

Keistimewaan Geminid adalah kemampuannya menghasilkan hingga 120 meteor berwarna-warni per jam pada saat puncaknya. Fenomena ini unik karena, tidak seperti kebanyakan hujan meteor lain yang berasal dari komet, Geminid berasal dari puing-puing yang ditinggalkan oleh asteroid yang dikenal sebagai 3200 Phaethon, yang ditemukan pada tahun 1982.

Meskipun Bulan kuartal kedua akan terbit dan berpotensi sedikit menghalangi pandangan terhadap meteor yang paling redup, jumlah meteor Geminid yang sangat banyak (tingkat Zenithal Hourly Rate—ZHR—yang tinggi) menjamin bahwa tontonan ini tetap akan menjadi suguhan yang mengesankan. Waktu pengamatan terbaik adalah dari lokasi yang gelap, jauh dari polusi cahaya kota, dan terutama setelah tengah malam, di mana meteor akan tampak memancar dari Rasi Bintang Gemini.

Baca juga: Zodiak dan Astronomi: Perbedaan dan Persamaan dalam Kajian Ilmu Pengetahuan

3. Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar (7 Desember):

Planet Merkurius akan mencapai elongasi barat terbesarnya, berjarak sekitar 20,7 derajat dari Matahari. Ini adalah waktu terbaik bagi pengamat untuk menemukan Merkurius, karena ia akan berada pada titik tertingginya di atas cakrawala di langit timur, tepat sebelum Matahari terbit.

4. Titik Balik Matahari Desember (Solstice) (21 Desember):

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 21 Desember. Secara astronomis, ini adalah momen ketika Kutub Selatan Bumi miring ke arah Matahari, yang mencapai posisi paling selatan di langit. Fenomena ini menandai hari pertama musim dingin (winter solstice) di Belahan Bumi Utara dan hari pertama musim panas (summer solstice) di Belahan Bumi Selatan.

5. Bulan Baru (New Moon) (20 Desember):

Pada tanggal ini, Bulan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Kondisi tanpa cahaya Bulan ini adalah waktu yang sempurna bagi para astronom amatir untuk mengamati objek redup di angkasa, seperti galaksi dan gugus bintang, karena langit akan mencapai kegelapan maksimal.


6. Hujan Meteor Ursids (21-22 Desember):

Sebagai penutup, hujan meteor minor Ursids akan mencapai puncaknya. Hujan ini, yang berasal dari puing-puing Komet Tuttle, biasanya hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Namun, karena bulan sabit tipis akan terbenam lebih awal, langit akan cukup gelap untuk memberikan pertunjukan yang bagus. Meteor akan tampak memancar dari Rasi Bintang Ursa Minor.


Baca juga: Ini Dia Beberapa Zodiak yang Cocok Jadi UI/UX Designer

Dengan jadwal yang padat ini, bulan Desember 2025 dipastikan menjadi bulan paling menarik bagi komunitas pengamat langit, menutup tahun dengan pertunjukan keindahan alam semesta yang menakjubkan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)


Telegram Jadi Sarang Film Bajakan, Perfilman Tanah Air Terancam

2 December 2025 at 01:35


Foto: Pomodo

Teknologi.id - Nonton film bajakan melalui telegram semakin marak di Indonesia sepanjang 2025. Pakong pesan instan ini kini bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga menjadi “bioskop ilegal” dengan ribuan kanal yang menyediakan film gratis. Cari film lokal hingga internasional, semua bisa diakses dengan mudah bahkan dalam kualitas HD.

Menurut laporan CNBC Indonesia, beberapa kanal telegram menawarkan lebih dari 500 tautan film dengan format blu-ray, MP4, hingga MKV. Kondisi ini membuat masyarakat semakin mudah mengakses film bajakan tanpa harus membayar tiket bioskop atau berlangganan layanan streaming resmi. Praktis, murah, dan cepat menjadi alasan utama mengapa telegram dipilih sebagai jalur ilegal oleh banyak pengguna.

Baca Juga : Telegram Bisa di Blokir Karena Ini!

Kerugian triliunan rupiah industri film menjerit

Ketua Umum Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), Hermawan Sutanto, menyebutkan bahwa kerugian akibat pembajakan film mencapai 25 triliun rupiah terhitung sejak 2017 hingga 2025. Angka ini mencerminkan betapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan. Bagian tersebut tidak hanya dirasakan oleh produser film, tetapi juga oleh seluruh ekosistem kreatif, bioskop kehilangan penonton karena film bajakan beredar lebih cepat, platform streaming resmi kesulitan bersaing dengan konten gratis, dan pekerja kreatif seperti aktor, crew, serta penulis naskah kehilangan potensi pendapatan. Dengan kerugian sebesar itu, pembajakan film melalui Telegram menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan industri kreatif nasional.

Mengapa telegram menjadi pilihan favorit penonton ilegal?

Foto: Telegram

Ada beberapa alasan mengapa telegram menjadi platform favorit untuk menyebarkan film bajakan:

  • Kemudahan akses - cukup bergabung ke kanan atau grup pengguna langsung bisa menonton atau mengunduh film.
  • Kualitas tinggi - banyak film banyakan diunggah dalam resolusi HD hingga 1080p.
  • Gratis - tidak ada biaya berlangganan berbeda dengan layanan resmi seperti Netflix ataupun Disney+.
  • Anonimitas - identitas pengguna relatif aman karena telegram tidak mudah dilacak.

Faktor faktor ini membuat masyarakat lebih memilih jalur ilegal meski sadar bahwa tindakan tersebut merugikan industri.

Baca Juga: Fitur Ini yang buat Telegram Beda

Budaya konsumsi yang berubah, apresiasi karya semakin hilang

Foto: Telegram

Fenomena ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga budaya konsumsi masyarakat. Ketika menonton film bajakan dianggap hal biasa maka penghargaan terhadap karya kreatif semakin menurun. Generasi muda yang terbiasa mengakses film ilegal beresiko kehilangan apresiasi terhadap nilai seni dan kerja keras di balik produksi film. Hal ini dapat menghambat perkembangan industri kreatif nasional yang tengah berusaha bersaing di kancah global.

Selain itu kebiasaan menonton film banyakan juga menumbuhkan mentalitas “serba gratis” yang berbahaya. Jika masyarakat terbiasa mengakses konten tanpa membayar maka berlangsungkan ekosistem kreatif akan semakin sulit dipertahankan.

Regulasi yang tertinggal menjadi tantangan penindakan di era digital

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menindak fenomena ini. Ribuan kanal telegram terus bermunculan bahkan setelah beberapa kali dilakukan pemblokiran. Menurut laporan CNBC Indonesia, pembajakan kini lebih canggih karena memanfaatkan plafon komunikasi yang sulit diawasi. Penindakan hukum seringkali tidak efektif karena pelaku berada di luar negeri atau menggunakan identitas anonim. Selain itu regulasi yang ada seringkali tertinggal dibandingkan perkembangan teknologi. Akibatnya pembajakan digital terus bertumbuh tanpa adanya kendali.

Mencari Jalan Keluar dengan Edukasi, Kolaborasi dan Inovasi

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah strategis, seperti edukasi masyarakat tentang dampak negatif menonton film bajakan, kolaborasi pemerintah dan platform digital untuk menutup kanal ilegal secara cepat, inovasi layanan resmi dengan harga terjangkau agar masyarakat tidak tergoda konten gratis, serta kampanye apresiasi karya lokal agar penonton lebih menghargai film Indonesia. Langkah-langkah ini penting untuk membangun kesadaran bahwa menonton film bajakan bukan hanya merugikan industri, tetapi juga melemahkan ekosistem kreatif bangsa.

Streaming ilegal melalui telegram juga menunjukkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat. Banyak orang kini lebih memilih menonton film di peringkat pribadi daripada pergi ke bioskop. Hal ini sejalan dengan tren global di mana konsumsi hiburan semakin bergeser ke pelabuhan digital. Namun jika tren ini didominasi oleh jalur ilegal maka industri resmi akan semakin tertekan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

Dokumen Pendirian Apple 1976 Dilelang, Harga Diprediksi Rp62 Miliar

2 December 2025 at 00:18

Foto: yourstory.com

Teknologi.id - Di tengah hiruk-pikuk pasar saham global yang mudah goyah hanya karena satu unggahan media sosial Elon Musk atau Jensen Huang, kisah awal mula berdirinya raksasa teknologi sering kali tenggelam dalam ingatan. Tapi coba bayangkan: selembar kontrak pendirian Apple 1976 yang lusuh, hanya tiga halaman, diketik pakai mesin tik biasa, kini siap dilelang dengan harga fantastis hingga Rp62 miliar. Ronald Wayne, sang pendiri ketiga yang hanya dapat Rp12 juta saat mundur dari Apple, kini jadi bagian dari cerita penyesalan termahal di dunia teknologi. Dokumen bersejarah yang ditandatangani Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne ini bukan sekadar kertas tua. Ia adalah bukti nyata bagaimana satu keputusan di tahun 1976 bisa mengubah nasib triliunan dolar. Dan sekarang, kontrak pendirian Apple 1976 itu resmi masuk ruang lelang Christie's New York pada Januari 2026.

Kisah ini bukan hanya nostalgia. Di saat kita ramai membahas valuasi Nvidia atau AI bubble, kontrak pendirian Apple 1976 yang akan dilelang ini mengingatkan kita bahwa nilai sesuatu tidak selalu terlihat di awal. Terkadang baru terungkap puluhan tahun kemudian, saat dunia sudah berubah total berkat inovasi yang lahir dari garasi kecil di California.

Christie's Lelang Dokumen Asli Pendirian Apple

Rumah lelang terkemuka, Christie's, secara resmi mengumumkan bahwa kontrak kemitraan asli Apple Computer Company tahun 1976 akan dilelang pada Januari 2026 di markas mereka, Rockefeller Center, New York. Dokumen krusial setebal tiga halaman ini ditandatangani pada tanggal 1 April 1976 oleh ketiga pendiri Apple: Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne, saat mereka memulai startup kecil di CaliforniaNilai jualnya diperkirakan mencapai US$2 hingga 4 juta, setara dengan kisaran Rp31 hingga Rp62 miliar dengan kurs saat ini.

Pelelangan ini akan menjadi bagian dari acara besar bertajuk "We the People: America at 250", yang dirancang untuk merayakan ulang tahun ke-250 berdirinya Amerika Serikat melalui tampilan artefak sejarah penting. Kontrak Apple ini dipilih karena merepresentasikan titik awal revolusi komputasi pribadi, jauh sebelum komputer menjadi barang umum di rumah tangga.

Baca juga: iPhone Fold Diprediksi Jadi HP Lipat Termahal, Harganya Tembus Rp38 Juta!

Detail Pembagian Saham dan Keputusan Ronald Wayne

Foto: lepoint.fe

Kontrak tersebut tampak sederhana, diketik menggunakan mesin tik IBM milik Ronald Wayne, sosok yang juga mendesain logo Apple pertama. Dokumen tersebut menetapkan pembagian kepemilikan awal perusahaan: 45% untuk Jobs, 45% untuk Wozniak, dan 10% untuk Wayne. Pada masa itu, Apple masih merupakan bisnis kecil yang berfokus menjual komputer rakitan, belum menjadi raksasa yang melahirkan iPhone dan Mac.

Kemitraan awal ini tidak berlangsung lama. Hanya 12 hari setelah penandatanganan, Wayne memutuskan untuk mundur. Alasannya? Ia merasa khawatir dengan potensi risiko finansial yang mengintai. Sebagai kompensasi, ia menerima US$800 (sekitar Rp12 juta saat ini) melalui amandemen kontrak, dan menjual seluruh kepemilikan sahamnya. Keputusan ini secara historis dicatat sebagai salah satu keputusan finansial paling disayangkan, sebab Wayne melewatkan potensi kekayaan yang kini bernilai miliaran dolar. Dokumen dengan tanda tangan manual yang telah memudar ini kini menjadi artefak langka yang merekam momen kelahiran salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia.

Baca juga: Apple Siapkan iPhone Bisa Internetan via Satelit, Tak Butuh Jaringan BTS Lagi

Signifikansi Kontrak bagi Sejarah Teknologi

Foto: pc-solucion.es

Dokumen ini melampaui sekadar kertas tua; ia menjadi saksi bisu bagaimana ide sederhana dari tiga individu di usia 20-an dan 30-an, yang bermula dari garasi Jobs, berhasil membentuk era informasi global. Apple adalah pionir yang membuat komputer pribadi menjadi terjangkau. Pelelangan ini menyoroti tren pasar memorabilia teknologi, di mana barang-barang peninggalan perusahaan raksasa sering kali laku melampaui harga yang diperkirakan.

Fenomena ini mencerminkan tingginya minat kolektor dan investor yang melihat nilai histori di balik inovasi teknologi, terutama saat industri sedang menghadapi perubahan besar Artificial Intelligence (AI) saat ini. 

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

Reaksi Komunitas dan Harapan Pelelangan

Komunitas penggemar teknologi segera merespons di media sosial, dengan banyak yang menyebut kontrak ini sebagai "kesalahan paling mahal Ronald Wayne". Analis Christie's optimis bahwa dokumen ini akan terjual di atas estimasi awal, mengingat kelangkaan artefak awal Apple dan lonjakan minat dari kolektor teknologi. Sementara itu, pakar sejarah teknologi menilai pelelangan ini sebagai pengingat bahwa kesuksesan perusahaan sebesar Apple berawal dari sebuah kemitraan rapuh.

Pelelangan kontrak Apple tahun 1976 ini adalah momen refleksi langka. Dengan nilai estimasi mencapai Rp62 miliar, dokumen ini tidak hanya menjual sejarah, tetapi juga simbol bagaimana satu keputusan kecil bisa berdampak besar pada nasib dunia. Bagi kolektor, ini adalah peluang emas, dan bagi pelaku industri, ini adalah pelajaran berharga tentang risiko dan potensi di balik setiap awal yang sederhana.



(AA/ZA)

ByteDance Lepas Moonton, Mobile Legends Bisa Jadi Milik Perusahaan Saudi?

2 December 2025 at 02:25

Foto: Unsplash

Teknologi.id - ByteDance, perusahaan raksasa Cina pemilik TikTok dirumorkan sedang bernegosiasi akan menjual Shanghai Moonton Technology, pengembang Mobile Legends: Bang Bang, ke Savvy Games Group, sebuah perusahaan gim yang didukung oleh Public Investment Fund (PIF) Saudi Arabia.

ByteDance mendapatkan Moonton pada tahun 2021 dengan harga sekitar US$ 4 miliar, mengalahkan Tencent yang pada saat itu merupakan terobosan besar di bidang gaming. Meskipun Mobile Legends masih merupakan gim yang tergolong besar di Asia Tenggara—bahkan menyentuh keuntungan US$1,1 juta setiap minggunya pada kuartal IV tahun 2024 dan menghasilkan US$307 juta sejak pertama rilis—ByteDance kesulitan untuk menjadi bagian penting dari pasar gim dan bersiap untuk menjualnya. Penjualan Moonton membuktikan bahwa ByteDance melihatnya sebagai plateau atau taraf tanpa kemajuan, dan bukan potensi kenaikan jangka pendek.

Selagi masih dibicarakan, terdapat kemungkinan bahwa kesepakatan itu mungkin tidak akan diselesaikan.

Baca juga: 5 Tips Terbaru Main Mobile Legends Untuk Pemula

Mundur dari Pasar Gaming

Langkah menjual Moonton ini menggarisbawahi kemunduran ByteDance dari dunia gaming. Sejak mengakuisisi Moonton, ByteDance kesuliran unutuk menjadi pemain penting di pasar gim. Divisi gaming-nya, Nuverse, perlahan meredup dan melakukan pemangkasan tenaga kerja.

Di sisi lain, Byte Dance juga menghadapi tekanan global yang signifikan. Perusahaan ini ditekan untuk mengentikan operasional TikTok di Amerika Serikat, di bawah hukum keamanan nasional yang ditandatangani Presiden Donald Trump. Perusahaan ini sedang bersiap-siap untuk menjual sekitar 80% dari aset TikTok AS-nya ke investor Amerika dan internasional, dan sudah menghentikan hak mengunggah (publishing rights) Mobile Legends dan Marvel Snap di AS. 

Siapa Itu Savvy Games Group?

Foto: TechInAsia

Savvy Games Group dibentuk pada tahun 2021 dan dimiliki oleh Pubblic Investment Fund (PIF) Saudi Arabia. PIF adalah dana kekayaan negara yang mengelola investasi Saudi Arabia, guna mendukung transformasi ekonomi nasionalnya. PIF banyak berinvestasi di perusahaan gaming dan esports, dan merupakan pemegang saham di  Nintendo, Capcom, Activision Blizzard, dan sebagainya.

Baru-baru ini, PIF bermitra dengan Silver Lake dan Affinity Partners milik Jared Kushner, menantu Donald Trump, untuk menawarkan akuisisi sebesar US$55 juta ke Electronic Arts.

Savvy telah menyisihkan sebanyak US$37,8 juta untuk membangun citra Saudi Arabia di industri gaming global. Harapan perusahaan ini adalah untuk meluaskan Mobile Legends ke Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab (MENA), dengan melokalisasi kontennya agar sesuai dengan audiens lokal. Total US$13,3 juta dari dana tersebut telah dialokasikan untuk membeli penerbit gim besar.

Meskipun memiliki ambisi yang besar, laporan menunjukkan kemungkinan bahwa PIF kekurangan modal cair, karena asetnya yang hampir US$1 triliun terikat pada proyek jangka panjang.

Baca juga: Mobile Legend Game Terpopuler? Berikut Beberapa Fakta Unik MLBB

Peluang Bisnis Baru 

Jika Moonton berhasil pindah ke tangan Savvy, hal ini tidak hanya mengubah pemilik Mobile Legends, tetapi juga berpotensi membuka peluang bisnis baru secara signifikan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Investasi Savvy ini akan menciptakan permintaan besar untuk layanan pendukung gim. Hal ini mencakup lokalisasi (mengadaptasi bahasa dan konten), Quality Assurance (QA) testing, desain User Interface/User Experience (UI/UX), hingga esports production untuk kompetisi lokal. Oleh karena itu, jika transaksi ini rampung, akan terbuka lapangan pekerjaan baru di sektor teknologi dan gaming di wilayah tersebut.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(yna/sa)

Xiaomi Targetkan Robot Humanoid Jadi Tenaga Utama di Pabriknya pada 2030

2 December 2025 at 00:30

Foto: TechInAsia

Teknologi.id - Xiaomi salah satu raksasa teknologi asal Tiongkok, tengah menyiapkan langkah besar dalam dunia manufaktur. CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, menegaskan bahwa dalam 5 tahun ke depan robot humanoid akan digunakan secara luas di pabrik oleh Xiaomi. Ambisi ini bukan sekedar mimpi belaka melainkan strategis yang akan menempatkan AI dan robotika sebagai inti dari industri moderen. 

AI yang 10 Kali Lebih Cepat dari Manusia 

Contoh penerapan kecerdasan buatan sudah terlihat di pabrik-pabrik otomotif Xiaomi. Inspeksi komponen besar yang biasa memakan waktu, kini dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik berkat mesin X-ray yang diintegrasikan dengan model visi AI. Proses ini 10 kali lebih cepat dibandingkan pemeriksaan manual dan 5 kali lebih akurat dalam mendeteksi cacat produksi. Hasil ini menunjukkan bahwa AI bukan sekadar alat bantu, melainkan cara baru dalam sistem kontrol mutu yang lebih efisien dan handal.

Baca Juga: World Robot Olympiad, Wadah Inovasi Robotik Dunia

Realitas Industri untuk  Robot Humanoid 

Foto: gizchina.com

Rencana Xiaomi untuk mengintegrasikan humanoid robot bukanlah sekadar pamer teknologi. Robot-robot ini akan ditempatkan pada lingkungan industri secara langsung, menangani pekerjaan repetitif, presisi tinggi hingga fisik berat. Dengan harapan, lingkungan kerja menjadi lebih aman karena tugas berisiko dialihkan ke robot, efisiensi meningkat karena robot dapat bekerja tanpa lelah, dan manusia dapat beralih ke pekerjaan bernilai lebih tinggi seperti perencanaan, riset, dan rekayasa. Lei Jun bahkan menekankan bahwa pasar robot rumah tangga di masa depan lebih besar dari pada pasar industri membuka peluang pasar bernilai triliun Yuan.

Tantangan dalam Regulasi Menghindari  “Humanoid Bubble

Meski ambisius yang membesar, Xiaomi menempuh jalan menuju adopsi massal humanoid robot tidak mudah. Komisi pengembangan dan reformasi nasional (NDRC) Tiongkok memperingatkan akan adanya “gelembung humanoid” karena lebih dari 150 perusahaan berlomba mengembangkan program namun sebagian besar masih sebatas pada tahap prototipe.  

Untuk menghindari produk tiruan dan melindungi inovasi, regulator menuntut perusahaan menghadirkan uji coba nyata dengan dokumentasi teknis lengkap, bukan sekedar demo prototipe seperti CyberOne robot humanoid yang pernah dipamerkan Xiaomi. 

Dukungan pemerintah terhadap ekosistem inovasi Tiongkok 

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok telah menyiapkan peta jalan humanoid 2023–2025. Program ini mendukung ekosistem inovasi domestik dengan fokus pada perangkat lunak keselamatan untuk memastikan robot aman digunakan, alat simulasi virtual untuk pengujian sebelum produk massal, serta komponen aktuator seperti motor dan transmisi yang menggerakkan sendi robot. Pasar humanoid diperkirakan mencapai nilai $6 miliar pada 2030 dengan ekspektasi 136.000 unit pengiriman. Harga rata-rata robot humanoid juga diprediksi turun dari $75.000 menjadi $25.000 pada 2035 mendatang, membuka peluang besar bagi adopsi pasar yang lebih luas.

Dampak Bagi Industri dan Tenaga Kerja 

Foto: Fortune IDN

Transformasi ini akan membawa dampak besar bagi dunia kerja. Robot humanoid akan mengambil alih tugas-tugas berat dan repetitif, sementara manusia beralih ke pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis. Industri manufaktur mengalami produksi yang lebih cepat, aman, dan berkualitas tinggi. Tenaga kerja mengalami pergeseran dari pekerja fisik ke pekerja berbasis pengetahuan. Pasar rumah tangga pun berkembang dengan kehadiran robot sebagai asisten pribadi yang membuka peluang pasar baru. Namun, perubahan ini juga menimbulkan pertanyaan etis: “Sejauh mana robot boleh menggantikan manusia, dan bagaimana memastikan teknologi ini tidak menimbulkan ketimpangan sosial?”

Baca Juga: Langkah Xiaomi Tingkatkan Kualitas Produksi

Pabrik Masa Depan dan Rumah Cerdas 

Dalam 5 tahun ke depan visi besar Xiaomi adalah menghadirkan pabrik pintar yang digerakkan oleh humanoid robot dengan integritas AI sebagai basik nya, meningkatkan efiseinsi, mengurangi kecelakaan kerja, dan optimalisasi lingkungan kerja. Lebih jauh lagi perusahaan membayangkan robot hadir di rumah-rumah membantu pekerjaan sehari-hari dan menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.  

 Langkah Xiaomi ini bukan sekedar visi, misi dan ambisiu Xiaomi, melainkan cara pandang revolusioner untuk menempatkan AI dan robotika di pusat industri modern. Dengan dukungan regulasi inovasi teknologi dan pasar yang dapat berkembang bagaimana cara buat berpotensi menjadi icon revolusi industri berikutnya.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


❌