Normal view

Peluang Bisnis Tanpa Ribet! Intip Usaha Digital Modal HP, Cocok untuk Pemula

4 December 2025 at 01:42

Foto: bangka.sonara

Teknologi.id - Di era digital 2025 ini, di mana hampir setiap orang memegang smartphone canggih dengan akses internet super cepat, peluang usaha tak lagi terbatas pada modal besar atau lokasi strategis. Tren seperti e-commerce yang meledak dan platform konten yang semakin matang membuat siapa saja, termasuk pemula, bisa memulai bisnis dari rumah hanya dengan smartphone. Apakah Anda mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran yang ingin tambah penghasilan? Ide-ide sederhana ini bisa jadi jalan pintas menuju kemandirian finansial.

Ringkasan Lima Ide Usaha Digital Modal HP

Tahun 2026 diprediksi menjadi puncaknya bagi usaha berbasis digital di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna internet mencapai 80 persen populasi. Lima ide terpilih ini difokuskan pada yang paling mudah diakses pemula, semuanya bisa dijalankan sepenuhnya via HP tanpa perlu investasi awal signifikan. Dari pembuatan konten hingga penjualan online, masing-masing memanfaatkan aplikasi gratis dan platform terbuka, menjanjikan pendapatan pasif atau stabil jika dikelola dengan konsisten.

1. Konten Kreator

Foto: radarpekalongan.disway

Menjadi kreator konten melibatkan pembuatan video pendek, foto estetik, atau tulisan menarik yang diunggah ke platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Dengan kamera HP dan aplikasi editing sederhana seperti CapCut atau Canva, siapa pun bisa memulai tanpa peralatan mahal. Langkah awalnya cukup rekam ide sehari-hari, edit dengan efek dasar, lalu unggah secara rutin sambil berinteraksi dengan penonton. Pendapatan datang dari iklan platform, sponsor merek, atau kolaborasi berbayar, yang bisa mencapai jutaan rupiah per bulan setelah audiens bertumbuh. Insight menarik: Di Indonesia, konten lokal tentang kuliner atau tips hidup sehari-hari sering viral, membantu pemula cepat naik daun.


Baca juga:
Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

2. Pemasaran Afiliasi

Foto: indibiz.co.id

Pemasaran afiliasi memungkinkan Anda mempromosikan produk orang lain melalui tautan khusus di media sosial, tanpa harus stok barang sendiri. Bergabunglah dengan program seperti Shopee Affiliate atau Lazada, buat ulasan jujur atau tutorial penggunaan produk, lalu bagikan tautan tersebut. Setiap kali ada pembelian lewat tautan Anda, komisi langsung masuk ke rekening. Potensi penghasilan bersifat pasif, terutama jika audiens sudah solid, dengan rata-rata 10-20 persen per transaksi. Kunci suksesnya terletak pada kepercayaan: sajikan informasi relevan dan transparan agar followers merasa terbantu, bukan sekadar dijual.

3. Dropshipping

Foto: wholesaleforeveryone

Dropshipping adalah model jualan online di mana Anda hanya mengelola toko virtual, sementara supplier yang mengirim barang ke pembeli. Buat toko di platform seperti Shopee atau Tokopedia via HP, pilih produk populer seperti aksesoris gadget, lalu promosikan lewat iklan berbayar murah di Facebook Ads. Keuntungan diambil dari selisih harga jual dan biaya supplier, yang bisa lumayan jika volume penjualan naik. Bagi pemula, ini minim risiko karena tak ada gudang, tapi butuh pemahaman pasar untuk pilih barang laris. Tren saat ini menunjukkan dropshipping fashion dan kecantikan paling menguntungkan di pasar Indonesia.

4. Guru Online

Foto: www.hp.com

Mengajar daring memanfaatkan keahlian pribadi, seperti bahasa asing atau skill masak, untuk dibagikan melalui sesi live di Zoom atau video rekaman di HP. Susun materi sederhana dengan presentasi Canva, promosikan via grup WhatsApp atau Instagram, dan tagih biaya per peserta. Pendapatan stabil datang dari kelas berulang, dengan potensi Rp500 ribu hingga Rp2 juta per batch tergantung topik. Fleksibilitas jadwal membuatnya ideal untuk pemula yang masih bekerja, sementara insight industri menyoroti permintaan tinggi pada kursus digital marketing dan pengembangan diri pasca-pandemi.

Baca juga: Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

5. Desain grafis

Foto: radarjabar.disway

Desain grafis via HP memungkinkan pembuatan logo, poster, atau banner untuk klien kecil menggunakan tools gratis seperti PicsArt atau Adobe Spark. Mulai dengan template siap pakai, kembangkan portofolio dari proyek pribadi, lalu tawarkan jasa di platform freelance seperti Sribulancer. Pendapatan per proyek bisa Rp200 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kompleksitas. Kreativitas menjadi senjata utama, dan dengan tren visual konten yang meledak, permintaan desain untuk media sosial terus meningkat, membuka peluang bagi pemula yang hobi seni digital.

Bukan Hanya Sekedar Ide, Tetapi Memiliki Dampak

Lima ide ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses, tapi juga berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Dengan modal di bawah Rp1 juta, pemula bisa capai kemandirian finansial, sementara platform seperti Google dan Meta mendapat dorongan dari aktivitas pengguna baru. Manfaat utamanya termasuk fleksibilitas waktu dan skalabilitas, di mana usaha kecil bisa berkembang jadi bisnis besar tanpa relokasi. Secara industri, ini mendorong inklusi ekonomi, terutama bagi perempuan dan anak muda di daerah pedesaan yang kini terhubung broadband.

Dengan hanya bermodalkan HP, lima ide usaha digital ini membuka pintu lebar bagi pemula untuk tambah pendapatan di 2026. Mulailah dari yang paling sesuai passion Anda, dan ingat, kunci utamanya adalah aksi konsisten. Siapkah Anda melangkah ke dunia bisnis tanpa ribet?

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

3 December 2025 at 23:42

Foto: kokagaming

Teknologi.id - Bulan Desember 2025 menyambut akhir tahun dengan hembusan segar di dunia gaming, di mana kemajuan teknologi seperti engine grafis real-time dan dukungan cross-play semakin mendominasi tren. Saat libur panjang, Natal dan Tahun Baru tiba, para pengembang tak mau ketinggalan untuk meluncurkan judul-judul berkualitas yang siap menjadi teman setia bagi jutaan gamer di seluruh dunia.

Hari ini, 3 Desember, menandai awal gelombang rilis enam game terpilih yang menjadi sorotan utama bulan ini, seperti Nintendo, Square Enix, dan FromSoftwere, dengan platform yang meliputi Playstation, PC, Nintendo Switch, serta Xbox Series. Fokus pada genre action hingga RPG membuatnya ideal untuk segala tipe pemain. Berikut 6 game yang rilis dibulan Desember. 

6 Judul Wajib Coba untuk Menemani Libur Akhir Tahun

1. Let It Die: Inferno

Foto: store.playstation

Let it Die: Inferno hadir sebagai game roguelike survival action bertema dystopia yang menempatkan pemain dalam peran Raider abai. Di dunia gelap ini, tugas utama adalah menjelajahi Hell Gate demi mengumpulkan sumber daya langka bernama SPLithium. Mekanik inti berpusat pada pertarungan spectacle fighter, dimana senjata di kedua tangan memungkinkan kombo guard break yang mematikan. Mode PvEvO, termasuk PvP Death Jamboree, menambah ketegangan, sementara setiap kematian berujung pada hilangnya loot, meski kemajuan skill tetap terbawa melalui sistem reinkernasi dunia yang berubah setiap musim. Game ini rilis pada 3 Desember 2025 untuk Playstation5 dan PC, menawarkan pengalaman gratis dengan elemen replay ability tinggi. 

Baca juga: Deretan Game Gratis Playstation Plus Desember 2025, Jangan Sampai Terlewat!

2. Metroid Prime 4: Beyond 


Foto: wccftech

Metroid Prime 4: Beyond melanjutkan warisan franchise ikonik Nintendo melalui perspektif action-adventure first-person. Pemain kembali mengendalikan Samus Aran dalam eksplorasi planet alien yang penuh misteri, menggabungkan elemen shooting presisi dengan puzzle-solving yang rumit. Inovasi kali ini termasuk sidekick pendukung dan kendaraan baru untuk navigasi yang lebih dinamis. Rilis eksklusif pada 4 Desember 2025 untuk Nintendo Switch dan Switch 2 memanfaatkan hardware terbaru guna menyajikan performa stabil serta visual yang lebih tajam. 

3. Octopath traveler 0 

Foto: framesmx

Octopath Traveler 0 membawa JPRG party-based ke level baru dengan visual HD-2D yang memadukan seni pixel klasik dan efek 3D kontemporer. Berlatar benua Orsterra, pemain bebas membuat karakter custom dan membangun town untuk merekrut lebih dari 30 sekutu, membentuk party hingga delapan orang. Fitur Path Action memungkinkan interaksi mendalam dengan dunia sekitar, sementara sistem turn-based Break & Boost menuntut strategi cerdas, ditambah action skill yang bisa dibagikan antar anggota tim. Game ini meluncur pada 4 Desember 2025 di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Swith, serta PC, melanjutkan tradisi seri yang kaya cerita dan eksplorasi. 

Baca juga: Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna

4. Elden Ring: Nightregn - The Forsaken Hallows 

Foto: game-eksperience

Sebagai ekspansi ambisius untuk Elden Ring, Nightreign - The Forsaken Hallows memperkaya dunia Lands Between dengan konten souls-like RPG yang mendalam. Pemain diajak menjelajahi are baru yang sarat kegelapan, rahasia, menghadapi pertarungan boss epik yang menuntut koordinasi tim melalui elemen co-op yang ditingkatkan. Desain open-world tetap mempertahankan standar kesulitan tinggi khas FromSoftware,dengan penekanan pada eksplorasi bebas dan narasi tersirat. Ekspansi ini tersedia mulai 4 Desember 2025 ntuk PlayStation 4&5, Xbox Series, dan PC, memberikan umur panjang bagi franchise yang telah memikat jutaan penggemar. 

5. Cloudheim 

Foto: vgtimess

Cloudheim menawarkan action-adventure co-op hingga empat pemain di setiing pasca Ragnarok yang epik. Dari markas Odin Shell, pemain menjelajahi pulau-pulau dengan dungeon sambil terlibat dalam crafting visual serta combat berbasis fisika yang kacau balau. Elemen manajemen toko fantasi memungkinkan pembelian gear unik, sementara pertempuran kombo dengan lingkungan menambah lapisan strategis. Narasi tentang korupsi dan rahasia yang terungkap secara bertahap membuat lebih dari sekedar aksi. Game ini rilis pada 4 Desember 2025 khusus untuk PC, cocok bagi yang mencari pengalaman multiplayer santai namun menantang. 

6. Terminator 2D: No Fate

Foto: nintendojo

Terminator 2D: No Fate menghidupkan kembali film klasik James Cameron dalam format side-scroller action yang nostalgia. Pemain bertarung melawan cyborg T-800 melalui gameplay cepat dan intens, dengan dukungan co-op lokal untuk bermain bersama serta mode arcade yang mendorong replayability. Grafis pixel art modern memadukan estetika retro dengan mekanik halus, termasuk senjata ikonik dan level yang terinspirasi langsung dari film. Rilis pada 12 Desember 2025 untuk PlayStation 4&5, Xbox One,Xbox Series, Nintendo Swith, dan PC menjadikannya pilihan ringan untuk sesi gaming akhir tahun. 

Baca juga: Raksasa Game Jepang Akuisisi, Siap Dirikan Studios Nintendo di Singapura pada 2026

Dampak Terhadap Industri Game dan Pengalaman Pengguna 

Rilisnya ke enam game ini menegaskan Desember 2025 sebagai periode krusial industri gaming, di mana kualitas konten mendominasi dibanding volume rilis. Adopsi Nintendo Swith 2 melalui port eksklusif mendorong inovasi hardware, sementara tren co-op dan roguelike mencerminkan permintaan akan pengalaman sosial dan nostalgia permainan yang terus berkelanjutan. Di Indonesia, aksesibilitas partisipasi luas, sejalan dengan pertumbuhan pasar gaming regional yang didorong oleh konektivitas broadband yang semakin merata. 

Enam game Desember 2025 ini menyajikan campuran sempurna antara inovasi dan kenangan, siap  mengisi libur akhir tahun dengan pertualangan tak terlupakan. Siapkan perangkat dan waktu luang untuk menyalami dunia yang menanti. 

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Resmi Rilis! Oppo A6x 5G dan 4G Hadir Kembar, Cek Detail Beda Chipsetnya

3 December 2025 at 22:13
 Di tengah pasar smartphone entry-level yang semakin ramai dengan pilihan terjangkau tapi fitur canggih, Oppo datang dengan strategi pintar: rilis dua varian handphone yang hampir identik tapi harga yang berbeda, Galaxy S25 dan iPhone 16E mungkin mencuri perhatian, tapi untuk yang mencari HP dengan baterai tahan dan layar lebar untuk aktifitas harian, Oppo A6x 5G dan 4G jadi jabawannya. Rilis resmi di India, keduanya tawarkan desain yang sama tapi dengan chipset dan charging yang berbeda. Langkah ini memberikan pembeli opsi fleksibel sesuai kebutuhan dan anggaran.

Pengumuman Peluncuran Oppo A6x Series. 

Oppo resmi luncurkan Oppo A6x 5G dan 4G pada Selasa, 2 Desember 2025, di pasar India, sebagai bagian dari seri A6 yang sudah termasuk A6, A6 Pro, dan A6 GT 5G. Kedua model ini hadir sebagai kembar desain identik, dengan chipset dan dukungan jaringan yang berbeda. Oppo belum mengumumkan jadwal rilis di Indonesia, tapi varian 4G sudah tersedia di sini dengan warna Pum Purple dan Violet Purple. Peluncuran ini targetkan segmen entry-level, di mana konsumen mencari HP yang tahan banting dengan harga dibawah Rp3 juta. 

Baca juga: Oppo Find X9 Pro Resmi Hadir di Indonesia: Kamera 200 MP, Harga Rp 20 Jutaan

Perbedaan dan Spesifikasi Teknologi 

Foto: gadget.jagatreview

Oppo A6x 5G dan A6x 4G memang memiliki banyak kesamaan, tetapi perbedaan utama pada komponen inti menjadi penentu performa dan harga. Perbedaan inilah yang menjadi kunci bagi konsumen untuk memilih varian yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal kesiapan jaringan masa depan. Berikut beberapa spesifikasi identik dari kedua handphone kembar ini: 

  1. Baterai: Kapasitas besar 6.500 mAh, menjanjikan daya tahan super lama. 
  2. Layar: Menggunakan LCD 6,75 inci HD+ dengan referesh rate 120Hz dan kecerahan puncak 1.125 nits, menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan di luar ruangan.
  3. Kamera Utama: Lensa belakang 13MP (f/2.2) dan kamera depan 5MP (f/2.2) yang memadai untuk kebutuhan fotografi harian. 
  4. Fitur Tambahan: Dilengkapi port USB-C, Jack audio 3.5 mm, pemindai sidik jari di samping, dan sertifikasi IP64 (tahan debu dan percikan air)


Adapun detail perbedaan krusial dari kedua produk kembar ini: 

Foto: Teknologi.id

Dampak Ekonomi dan Konteks Pasar smartphone Entry Level 

PeluncuranA6x series beri pilihan terjangkau di pasar entry-level Indonesia, di mana penjualan HP di bawah Rp 3 juta capai angka total 60%. Harga A6x 4G harga Rp 1,6 juta saingi Realme C series atau Vivo Y series, sementara A6x 5G tantang dominasi Redmi Note dan Samsung A15 5G. Ini dorong kompetisi harga, bikin komsumen dapat spesifikasi lebih baik tanpa bayar mahal. 

Secara industri, strategi Oppo kembar ini menunjukan adaptasi ke tren 5G massal di Asia, dimana jaringan 5G sudah meng cover 80% kota besar. Baterai 6.500 mAh jadi nilai jual utama untuk pengguna harian yang butuh gadget dengan daya tahan seharian.

Baca juga: Kamera Bening Parah! Oppo Find X9 Meluncur di RI Mulai Rp 15 Juta

Responds Pasar dan Strategi Perusahaan 

Di India, Oppo A6x 4G disambut positif sebagai pilihan value for money, terutama bagi pelajar dan pekerja yang membutuhkan perangkat andal tanpa koneksi 5G. Analis pasar menilai strategi ini sangat cerdas, memungkinkan Oppo untuk mempertahankan dominasi di segmen entry-level 4G sambil secara perlahan memperkenalkan dan mempopulerkan opsi 5G di tingkat harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia, Oppo telah mengonfirmasi bahwa stok A6x series akan segera tersedia di berbagai kanal e-commerce, sering kali disertai promo bundling seperti gratis casing, guna menarik perhatian konsumen di tengah persaingan yang ketat.

Baca juga: Fenomena Pasar Ponsel Global 2025: Oppo Terdepak, Transsion Jadi Raja Baru

Kesimpulan Strategis untuk Konsumen

Oppo A6x 5G dan 4G menawarkan opsi yang transparan bagi konsumen. Bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang sangat terjangkau untuk penggunaan dasar dan tidak membutuhkan koneksi 5G dalam waktu dekat, varian 4G dengan harga Rp1,6 juta adalah pilihan ideal. Namun, bagi konsumen yang ingin investasi pada perangkat yang lebih future-proof dengan performa chipset dan kecepatan pengisian daya yang lebih unggul, varian 5G dengan harga sedikit lebih tinggi menawarkan nilai investasi jangka panjang yang lebih baik. Kedua model ini memperkuat posisi Oppo dalam menyediakan smartphone yang handal, berlayar lebar, dan berdaya tahan baterai ekstrem di segmen harga yang paling kompetitif.

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

3 December 2025 at 20:31

Foto: banyuwangi.viva.co.id

Teknologi.id - Di era di mana AI seperti ChatGPT sudah jadi asisten pribadi untuk segala hal, dari bantu ngerjain tugas hingga jawab pertanyaan rumit sehari-hari, gangguan sekecil apa pun bisa bikin hari berantakan. Bayangkan tiba-tiba riwayat obrolan panjang yang Anda simpan hilang begitu saja, dan layanan stuck loading tanpa jawaban. Itulah yang dialami jutaan pengguna ChatGPT kemarin pagi. Gangguan global ini datang di saat OpenAI sedang gencar kembangkan fitur baru, mengingatkan kita bahwa di balik kemudahan AI, ada kerentanan yang masih sering muncul.

Pengumuman Gangguan Layanan ChatGPT

OpenAI mengonfirmasi gangguan global pada ChatGPT yang terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, 3 Desember 2025, mulai sekitar pukul 07.00 WIB. Layanan ini mengalami peningkatan kesalahan yang memengaruhi akses pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengguna melaporkan kesulitan mengakses riwayat percakapan lama, di mana obrolan sebelumnya tiba-tiba hilang, sementara pesan baru gagal muncul atau halaman loading terus-menerus.

Gangguan ini dilaporkan oleh lebih dari 30.000 pengguna secara bersamaan melalui situs DownDetector, menunjukkan skala masalah yang luas. OpenAI segera mengakui isu ini melalui pernyataan resmi pada pukul 09.40 ET atau sekitar pukul 21.40 WIB. "Kami telah mengidentifikasi bahwa pengguna mengalami peningkatan kesalahan pada layanan yang terdampak," tulis OpenAI. Tim teknis mereka langsung bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.

Detail Gangguan dan Fitur yang Terpengaruh

Foto: status.OpenAI

Pengguna yang terdampak melaporkan pesan kesalahan seperti "something seems to have gone wrong" atau "There was an error generating a response". Halaman ChatGPT sering stuck di mode loading, tanpa bisa memproses pertanyaan baru. Yang paling parah, riwayat percakapan sebelumnya menghilang total dari akun, membuat pengguna kehilangan catatan obrolan penting seperti ide brainstorming atau saran pribadi yang sudah disimpan.

Gangguan ini memengaruhi semua tier layanan, termasuk versi gratis dan berbayar seperti ChatGPT Plus. Fitur seperti pengiriman pesan, memori konteks, dan penalaran AI terganggu, meski tidak ada laporan spesifik soal penyebab teknis seperti overload server atau bug software. Durasi gangguan dimulai pagi hari dan berlangsung beberapa jam, dengan pemulihan parsial sekitar pukul 03.14 WIB. Hingga sore hari, akses masih terasa lambat bagi sebagian pengguna, meski OpenAI klaim layanan sudah mulai pulih.

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi

Dampak Pengguna dan Konteks Industri AI

Gangguan ini beri dampak nyata bagi pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk pekerjaan sehari-hari, seperti penulis, programmer, atau pelajar yang pakai AI untuk riset cepat. Kehilangan riwayat obrolan bisa bikin hilang waktu berharga, terutama bagi yang sudah investasi berjam-jam membangun konteks panjang. Di Indonesia, di mana pengguna AI generatif naik 40 persen tahun ini, masalah seperti ini ingatkan kerentanan layanan cloud yang bergantung pada server global.

Secara industri, gangguan ChatGPT ini jadi contoh bagaimana AI, meski canggih, masih rentan terhadap isu skalabilitas. OpenAI, dengan ratusan juta pengguna bulanan, hadapi tantangan mirip Google atau Microsoft saat lalu lintas melonjak. Ini juga dorong diskusi soal backup data pribadi di AI, di mana pengguna sering anggap riwayat obrolan aman tapi ternyata bisa hilang saat outage.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Respons OpenAI dan Pemulihan Layanan

OpenAI langsung tanggapi dengan pernyataan cepat. Pada pukul 15.14 ET atau sekitar pukul 03.14 WIB, mereka umumkan bahwa ChatGPT mulai pulih secara bertahap, meski akses masih lambat. "Layanan mulai kembali online, tapi kami masih pantau untuk pemulihan penuh," tulis tim OpenAI di status page mereka. Hingga saat ini, tidak ada detail penyebab pasti, tapi perusahaan berjanji investigasi lanjutan untuk cegah kejadian serupa.

Pengguna disarankan cek status layanan di situs resmi OpenAI atau DownDetector untuk update real-time. Gangguan ini merupakan gangguan berskala besar yang pertama kali terjadi pada ChatGPT sejak peluncuran, setelah sebelumnya alami isu kecil pada 2024.

Baca juga: ChatGPT Luncurkan “Shopping Research”, Fitur Baru yang Bantu Cari Produk Paling Cocok

Prospek Layanan AI yang Lebih Stabil

Gangguan global ChatGPT ini jadi pengingat bahwa AI generatif, meski revolusioner, masih butuh infrastruktur lebih kuat untuk dukung miliaran interaksi harian. Dengan pemulihan cepat OpenAI, layanan diharap normal segera, tapi kejadian ini dorong industri kembangkan redundansi server dan backup data otomatis. Bagi pengguna Indonesia, ini peluang evaluasi ketergantungan pada AI tunggal, sambil tunggu inovasi yang buat pengalaman lebih andal.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News
 (AA/ZA)

Indonesia Pimpin WIPO: Tuntut Aturan Royalti Digital Wajib bagi Spotify & YouTube

2 December 2025 at 22:15

Foto: thejakartapost.com

Teknologi.id - Di tengah ledakan industri streaming dan konsumsi konten digital, para pencipta musik, film, dan seni secara ironis sering kali hanya menerima bagian kecil dari miliaran dolar pendapatan yang dihasilkan karya mereka. Sementara platform teknologi global seperti Spotify dan YouTube meraup keuntungan substansial, royalti yang sampai ke tangan kreator seringkali mengalami pemotongan signifikan akibat sistem distribusi yang dinilai tidak transparan dan tidak adil. Merespons ketidakadilan struktural ini, Indonesia mengambil peran kepemimpinan dengan mengajukan proposal revolusioner di forum internasional untuk menuntut perubahan aturan. Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan melindungi kreator domestik, tetapi juga menjadi seruan global agar hak ekonomi seni dan kekayaan intelektual tidak lagi menjadi korban dominasi algoritma dan raksasa data.

Indonesia Pimpin Perjuangan di Sidang WIPO Jenewa

Pemerintah Indonesia secara resmi mengajukan dokumen penting berjudul "Proposal Indonesia untuk Instrumen Internasional yang Mengikat Secara Hukum mengenai Tata Kelola Royalti Hak Cipta di Lingkungan Digital" pada Senin, 1 Desember 2025. Proposal ini disampaikan dalam sidang Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) di bawah naungan World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss. Sidang penting yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Desember 2025 ini dihadiri oleh delegasi dari 194 negara anggota WIPO.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, didampingi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Hermansyah Siregar, serta Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum Kemenkumham Andry Indradi. Inisiatif ambisius ini telah digagas sejak Mei 2025 atas arahan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas. Tujuan utama proposal ini adalah menciptakan aturan yang mengikat secara hukum (bukan sekadar soft law) untuk mengatasi ketimpangan royalti digital, di mana para pencipta hanya menerima sebagian kecil dari total pendapatan industri kreatif global yang bernilai lebih dari US$2,3 triliun per tahun.

Baca juga: Swedia Jadi Pelopor! Lisensi Musik AI Pertama di Dunia untuk Lindungi Kreator

Tiga Pilar Utama Menjawab Ketidakadilan Struktural

Foto: mediaindonesia.com

Proposal Indonesia mengidentifikasi empat persoalan struktural yang menjadi akar ketidakadilan dalam ekosistem royalti digital: pertama, metadata fonogram dan audiovisual yang terfragmentasi; kedua, ketergantungan pada model pembagian royalti yang dinilai tidak adil; ketiga, perbedaan penilaian royalti yang signifikan antarnegara; dan keempat, tata kelola distribusi yang sama sekali tidak transparan. Menurut estimasi gabungan dari UNESCO dan Bank Dunia, sekitar US$55,5 miliar potensi royalti musik dan audiovisual hilang setiap tahun akibat sistem yang rapuh ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proposal Indonesia mengusulkan pembentukan instrumen yang mengikat secara hukum dengan tiga pilar mendasar:

1. Standarisasi Metadata Global: Mewajibkan standarisasi metadata untuk fonogram dan karya audiovisual di seluruh dunia. Tujuannya agar setiap karya tercatat secara akurat, memastikan nilai ekonomi danhak cipta pemiliknya jelas. 

2. Kewajiban Transparansi: Mewajibkan transparansi penuh pada proses lisensi, penggunaan, dan distribusi royalti lintas negara, termasuk pemberian akses data pemutaran global kepada para pencipta. 

3. Mekanisme Akuntabilitas dan Sanksi: Pembentukan mekanisme pengawasan melalui audit internasional, disertai dengan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggar, memastikan bahwa prinsip transparansi memiliki daya paksa. 

Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno menekankan urgensi keadilan ini di hadapan sidang WIPO. "Seringkali, pencipta hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan yang dihasilkan oleh karya mereka sendiri. Realitas ini bukan semata-mata persoalan ekonomi, melainkan persoalan keadilan, kewajaran, dan pengakuan moral," tegasnya.

Baca juga: YouTube Punya Fitur AI Baru untuk Bikin Musik Bebas Klaim Hak Cipta

Dampak Ekonomi dan Pesan Keadilan dari Indonesia

Proposal ini memiliki potensi besar untuk mengubah dinamika industri kreatif digital global. Di pasar musik, di mana lebih dari 67% didominasi streaming, pencipta hanya menerima potongan kecil. Bagi Indonesia, dengan sistem royalti yang lebih adil dan akses data yang transparan, nilai ekonomi musik dan audiovisual bisa meningkat triliunan rupiah per tahun. Ini mencakup optimalisasi royalti yang selama ini tidak terealisasi dan akses data negara konsumsi tertinggi.

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengingatkan bahwa akar persoalan royalti global adalah dominasi data. "Dalam ekosistem digital, siapa yang menguasai data, dialah yang menguasai nilai." Ia juga menambahkan bahwa tanpa adanya kewajiban hukum yang tegas dan sanksi, transparansi hanya akan menjadi "komitmen moral yang tidak memiliki daya paksa."

Langkah diplomasi ini menegaskan tanggung jawab negara untuk melindungi hak ekonomi para kreatornya secara global. Di sela-sela sidang, Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai kelompok seperti GRULAC (Amerika Latin dan Karibia), Jepang, dan Amerika Serikat untuk membangun dukungan. Supratman mengakhiri pesannya dengan optimisme, "Tetaplah berkarya dan percayalah bahwa negara sedang memperjuangkan hak Anda, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di hadapan dunia."

Pengajuan proposal ini menandai komitmen Indonesia untuk memimpin perjuangan demi terciptanya tatanan royalti digital yang lebih adil. Jika proposal ini mendapatkan dukungan luas, ia dapat menjadi katalisator perubahan struktural di industri kreatif, menciptakan dunia di mana pencipta tidak lagi sekadar menjadi penonton di pesta digital yang mereka ciptakan sendiri.

Baca juga: Spotify Luncurkan Fitur Messages: Cara Baru Berbagi Musik, Podcast, dan Audiobook

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

❌