Normal view

Aturan Baru 2026: Registrasi SIM Card Wajib Rekam Wajah, Simak Cara Daftarnya

18 December 2025 at 19:48

Foto: bogor.pikiran-rakyat

Teknologi.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital atau Kemkomdigi resmi mengumumkan kebijakan baru yang akan mengubah cara masyarakat mengaktifkan nomor ponsel. Mulai tahun 2026 mendatang, prosedur registrasi kartu SIM prabayar tidak lagi hanya mengandalkan nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Setiap pengguna akan diwajibkan melakukan rekam wajah atau verifikasi biometrik sebagai syarat mutlak aktivasi. Langkah ini diambil untuk memperkuat keamanan identitas digital dan memberantas praktik penipuan yang kian canggih.

Kebijakan ini muncul di tengah tingginya angka penyalahgunaan identitas untuk aktivitas ilegal, mulai dari judi online hingga pesan sampah yang mengganggu. Dengan sistem verifikasi wajah, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap nomor yang beredar di masyarakat benar-benar dimiliki oleh orang yang sah sesuai data kependudukan. Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang lebih bersih dan terlindungi dari ancaman siber.

Transformasi Prosedur Keamanan Identitas Digital

Penerapan aturan wajib rekam wajah ini merupakan transformasi besar dalam sistem keamanan siber nasional. Selama ini, data NIK dan KK dianggap rentan dibocorkan atau digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab tanpa seizin pemiliknya. Dengan tambahan verifikasi biometrik wajah, celah tersebut akan tertutup karena sistem memerlukan kehadiran fisik pengguna secara digital untuk mencocokkan wajah dengan data yang tersimpan di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil.

Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bukan bertujuan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk memberikan perlindungan ekstra. Dengan adanya kepastian kepemilikan nomor, risiko pencurian akun perbankan atau layanan digital lainnya yang berbasis nomor ponsel dapat ditekan secara signifikan. Aturan ini direncanakan akan berlaku menyeluruh, baik bagi pengguna baru yang ingin membeli kartu perdana maupun pengguna lama yang perlu melakukan pembaruan data identitas mereka.

Baca juga: Bjorka Kembali Beraksi! 128 Juta Data SIM Card WNI Diduga Bocor di Dark Web

Tahapan dan Prosedur Verifikasi Wajah dalam Registrasi 

Foto: ChatGPT

Untuk memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat, proses registrasi SIM card di tahun 2026 akan mengikuti alur yang terstruktur. Berikut adalah urutan langkah verifikasi wajah yang perlu dilakukan:

1. Input Data Identitas Standar

Pengguna terlebih dahulu harus memasukkan nomor NIK dan nomor KK melalui aplikasi resmi operator seluler atau perangkat di gerai resmi. Langkah pertama ini berfungsi sebagai validasi awal untuk menarik data kependudukan dasar dari basis data nasional.

2. Pemindaian Wajah Secara Real-Time

Setelah data teks tervalidasi, sistem akan mengaktifkan fitur kamera untuk proses rekam wajah. Di tahap kedua ini, pengguna wajib melakukan pemindaian wajah langsung atau liveness detection. Pengguna mungkin akan diminta untuk melakukan gerakan sederhana seperti berkedip atau menoleh untuk memastikan bahwa yang melakukan registrasi adalah manusia asli, bukan sekadar foto atau rekaman video.

3. Sinkronisasi dan Pencocokan Data Biometrik

Data visual yang terekam kemudian akan dikirim secara terenkripsi ke sistem Dukcapil. Pada langkah ketiga, teknologi kecerdasan buatan akan mencocokkan titik-titik biometrik wajah pengguna dengan foto yang ada pada basis data e-KTP. Proses ini berlangsung sangat cepat berkat integrasi sistem tingkat tinggi antara operator dan pemerintah.

4. Konfirmasi dan Aktivasi Layanan

Jika hasil pencocokan dinyatakan identik, sistem akan memberikan notifikasi berhasil. Langkah terakhir adalah aktivasi nomor kartu SIM yang kini sudah terikat secara permanen dengan identitas biometrik pemiliknya. Pengguna pun kini dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan jaminan keamanan yang lebih kuat.

Dampak Strategis Terhadap Pengurangan Kejahatan Siber

Penerapan verifikasi wajah membawa dampak positif yang luas bagi ekosistem digital di Indonesia. Dari sisi industri, kebijakan ini akan mengakhiri era peredaran kartu SIM "bodong" yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk bersembunyi di balik anonimitas. Dengan identitas yang jelas, setiap pelanggaran hukum yang dilakukan melalui nomor ponsel akan lebih mudah dilacak oleh pihak berwajib, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku penipuan maupun penyebar hoaks.

Selain itu, sektor perbankan dan fintech juga akan sangat terbantu dengan kebijakan ini. Proses verifikasi dua langkah atau OTP akan menjadi jauh lebih aman karena nomor ponsel yang digunakan sudah pasti milik orang yang bersangkutan. Hal ini menciptakan lingkungan ekonomi digital yang lebih terpercaya, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional karena masyarakat merasa lebih nyaman bertransaksi secara daring tanpa rasa takut identitasnya akan disalahgunakan.

Baca juga: Komdigi: Registrasi SIM Card dengan Face Recognition Siap Diterapkan Tahun Ini

Aturan baru registrasi SIM card dengan wajib rekam wajah pada tahun 2026 adalah langkah berani pemerintah untuk menciptakan keamanan digital yang komprehensif. Melalui empat langkah verifikasi yang sistematis, celah kriminalitas siber dapat dipersempit secara efektif. Meskipun ada perubahan prosedur yang lebih ketat, manfaat jangka panjang berupa perlindungan identitas dan keamanan transaksi akan dirasakan oleh seluruh pengguna telekomunikasi di Indonesia. Ini adalah evolusi teknologi yang diperlukan untuk masa depan digital yang lebih aman dan terpercaya.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Sharp Rilis Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Keunggulannya

18 December 2025 at 17:55

Foto: sumeks.disway.id

Teknologi.id - Pasar ponsel pintar di Indonesia kembali kedatangan pemain tangguh asal Jepang. Sharp secara resmi memperkokoh eksistensinya dengan meluncurkan dua perangkat terbaru sekaligus, yakni Sharp Aquos Sense10 dan Sharp Aquos R10. Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Sharp untuk menjawab kebutuhan konsumen tanah air yang semakin kritis dalam memilih gawai dengan keseimbangan antara durabilitas, kualitas layar, dan performa tinggi. Kehadiran duo Aquos ini sekaligus memberikan warna baru di tengah dominasi produsen ponsel pintar asal Tiongkok dan Korea Selatan.

Melalui inovasi terbaru ini, Sharp membawa filosofi kualitas Jepang yang sangat kental. Tidak sekadar mengejar angka spesifikasi di atas kertas, perusahaan ini lebih menonjolkan pengalaman pengguna yang realistis, seperti kenyamanan visual melalui teknologi layar IGZO yang legendaris serta ketahanan fisik perangkat yang telah tersertifikasi standar militer. Strategi ini diharapkan mampu memikat segmen pengguna yang menginginkan perangkat berumur panjang dan handal untuk penggunaan harian dalam jangka waktu lama.

Ekspansi Pasar Melalui Peluncuran Dua Produk Terbaru

Peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Sharp dalam memperluas pangsa pasar smartphone di Indonesia. Inti dari peluncuran ini adalah penyediaan opsi bagi dua segmen yang berbeda. Aquos Sense10 diposisikan sebagai perangkat kelas menengah yang mengutamakan efisiensi dan ketahanan, sementara Aquos R10 hadir sebagai model yang lebih premium dengan fokus pada performa layar dan kemampuan kamera yang lebih mumpuni. Kedua produk ini secara resmi diperkenalkan untuk memberikan alternatif bagi konsumen yang mencari keunikan dari sisi desain dan teknologi panel layar.

Sharp menyadari bahwa konsumen Indonesia memiliki antusiasme yang tinggi terhadap inovasi teknologi, namun tetap mempertimbangkan fungsionalitas. Oleh karena itu, kehadiran kedua seri ini bukan sekadar menambah referensi produk, melainkan sebuah pernyataan bahwa teknologi display canggih kini bisa dinikmati dalam kemasan yang lebih ringkas dan ergonomis. Dengan ketersediaan unit di berbagai jaringan ritel fisik maupun daring, Sharp berupaya memastikan jangkauan distribusi yang luas agar produk terbaru ini dapat segera diakses oleh para penggemar gadget di berbagai daerah.

Baca juga: Smart TV 4K Sharp AQUOS Terbaru Cuma Rp 3 Jutaan, Nyesel Banget Kalau Nggak Beli!

Spesifikasi Teknis dan Keunggulan Teknologi Layar IGZO

Foto: jp.sharp

Masuk ke detail teknis, Sharp Aquos Sense10 mengandalkan layar Pro IGZO OLED yang menjadi ciri khas utama perusahaan ini. Layar berukuran 6,1 inci tersebut tidak hanya mampu menampilkan warna yang akurat dan kontras yang tinggi, tetapi juga sangat efisien dalam konsumsi daya baterai. Keunggulan lain yang dibawa oleh seri Sense10 adalah sertifikasi MIL-STD-810H, yang menjamin ponsel tetap aman meski terjatuh atau terkena guncangan keras. Hal ini menjadikan Sense10 sebagai salah satu ponsel teringan di kelasnya namun memiliki tingkat ketahanan yang sangat impresif untuk penggunaan outdoor.

Di sisi lain, Sharp Aquos R10 hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk mendukung kebutuhan multimedia dan produktivitas. Perangkat ini dilengkapi dengan layar dengan tingkat kecerahan yang lebih tinggi dan dukungan refresh rate yang lebih dinamis untuk menjamin kemulusan visual saat bermain gim atau menonton konten berkualitas tinggi. Dari sektor fotografi, R10 membawa konfigurasi sensor kamera yang lebih canggih, memungkinkan pengambilan gambar dalam kondisi minim cahaya dengan hasil yang tetap tajam dan minim noise. Penggunaan chipset terbaru di dalamnya juga menjamin bahwa seluruh pengoperasian aplikasi berjalan tanpa kendala atau hambatan teknis.

Baca juga: Sharp Luncurkan Deretan Produk Rumah Tangga Pintar Berbasis AI

Strategis kah Peluncuran Produk Sharp?

Kehadiran Aquos Sense10 dan R10 memberikan dampak signifikan bagi peta persaingan industri smartphone di Indonesia. Sharp secara cerdik mengambil posisi di ceruk pasar yang mengutamakan kualitas visual dan ketahanan fisik, sebuah area yang terkadang luput dari perhatian kompetitor lainnya yang lebih fokus pada besaran RAM atau kecepatan pengisian daya. Dengan membawa standar kualitas layar IGZO, Sharp memberikan standar baru bahwa layar smartphone seharusnya tidak hanya tajam, tetapi juga harus nyaman di mata dan hemat energi untuk jangka panjang.

Secara keseluruhan, peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia merupakan langkah matang yang memperlihatkan kepercayaan diri Sharp dalam bersaing di kancah global. Dengan mengandalkan keunggulan eksklusif pada teknologi layar IGZO dan standar ketahanan militer, kedua perangkat ini menawarkan proposisi nilai yang unik bagi konsumen Indonesia. Sharp berhasil membuktikan bahwa inovasi teknologi tinggi tidak harus selalu terlihat rumit, melainkan bisa diwujudkan dalam perangkat yang fungsional, tahan lama, dan mampu mendukung aktivitas digital penggunanya dengan maksimal di era modern ini.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Ayaneo Pocket Play: HP Gaming Android Slider dengan Kontroler Fisik Ala Konsol

17 December 2025 at 22:38

Foto: bomba.id

Teknologi.id - Industri perangkat gaming genggam atau handheld sedang mengalami masa keemasan, namun kejutan besar justru datang dari Ayaneo yang memilih untuk melangkah lebih jauh. Brand yang dikenal sebagai produsen konsol portable papan atas ini secara resmi mengumumkan kehadiran Ayaneo Pocket Play. Perangkat ini bukan hanya sekadar konsol gaming Android biasa, melainkan smartphone Android pertama dari Ayaneo yang mengusung desain unik dan futuristik. Langkah ini menandai pergeseran strategi Ayaneo dalam mencoba mendobrak dominasi pasar ponsel pintar yang selama ini didominasi oleh desain layar sentuh kaku.

Kehadiran Ayaneo Pocket Play langsung memicu perbincangan hangat di kalangan antusias gadget. Banyak yang melihat perangkat ini sebagai jawaban atas kerinduan para gamer terhadap konsep ponsel legendaris masa lalu. Dengan menggabungkan fungsi komunikasi harian dan performa gaming maksimal, Ayaneo berusaha menciptakan kategori baru yang membedakan dirinya dari smartphone gaming konvensional yang ada di pasaran saat ini.

Transformasi Strategis Ayaneo Menuju Pasar Smartphone Android

Ayaneo Pocket Play hadir sebagai tonggak sejarah bagi Ayaneo yang selama ini fokus pada perangkat Windows dan Android handheld. Ayaneo berani untuk menyematkan fungsi seluler ke dalam perangkat yang memiliki DNA gaming dengan performa tinggi. Perangkat ini dikonfirmasi sebagai HP Android pertama mereka yang mendukung konektivitas jaringan seluler, memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon dan menggunakan data seluler layaknya ponsel pada umumnya.

Desain menjadi aspek yang paling mencolok dari Ayaneo Pocket Play. Perangkat ini menggunakan mekanisme slider atau geser yang menyembunyikan kontroler fisik di balik layarnya. Ketika digeser ke atas, pengguna akan menemukan deretan tombol fisik lengkap, termasuk D-pad, tombol aksi, dan joystick yang dirancang khusus untuk kenyamanan bermain gim dalam durasi lama. Konsep ini secara langsung membangkitkan ingatan publik pada desain Sony Xperia Play yang sempat fenomenal belasan tahun silam, namun kini dihadirkan kembali dengan teknologi yang jauh lebih modern.

Baca juga: Jolla Phone Resmi Hadir: Ponsel Linux Super Privasi Penantang Android & iOS

Spesifikasi Teknis dan Inovasi Desain Kontroler Fisik

Foto: hybrid.co.id

Melihat lebih dalam pada sisi teknis, Ayaneo Pocket Play tidak main-main dalam urusan performa. Sebagai perangkat yang lahir dari rahim produsen handheld, ponsel ini dibekali dengan layar yang mendukung refresh rate hingga 120Hz. Kecepatan refresh yang tinggi ini menjamin visual yang mulus saat bermain gim kompetitif maupun saat melakukan navigasi antarmuka harian. Penggunaan panel layar berkualitas tinggi juga memastikan reproduksi warna yang akurat untuk mendukung konten multimedia dan kebutuhan visual lainnya.

Teknologi slider yang diusung bukan sekadar pemanis visual. Ayaneo memastikan bahwa mekanisme geser tersebut kokoh dan tahan lama untuk penggunaan harian. Kontroler fisik yang tersembunyi tersebut mencakup joystick analog yang presisi, memberikan keunggulan kompetitif bagi pemain yang terbiasa dengan kontrol taktil dibandingkan layar sentuh. Selain itu, integrasi perangkat lunak di dalamnya memungkinkan transisi yang mulus antara mode ponsel standar dan mode gaming saat layar digeser, memberikan pengalaman pengguna yang intuitif tanpa perlu melakukan banyak pengaturan manual.

Pengaruh Inovasi Terhadap Peta Persaingan Industri Ponsel Gaming

Langkah Ayaneo untuk masuk ke pasar smartphone membawa dampak signifikan pada konteks industri. Selama ini, HP gaming seperti ASUS ROG Phone atau RedMagic hanya menawarkan aksesori tambahan atau tombol bahu (trigger) untuk mendukung permainan. Ayaneo Pocket Play melompat lebih jauh dengan menyediakan kontroler fisik bawaan yang menyatu dengan badan ponsel. Hal ini memberikan nilai tambah bagi para kolektor gadget dan gamer yang menginginkan kepraktisan tanpa harus membawa kontroler eksternal terpisah.

Kehadiran perangkat ini juga menantang standar desain smartphone yang selama ini cenderung seragam dengan bentuk "batangan" (bar). Dengan menghidupkan kembali desain slider, Ayaneo membuktikan bahwa masih ada ruang untuk inovasi bentuk yang mengutamakan fungsi spesifik. Di sisi lain, masuknya brand spesialis handheld ke pasar ponsel juga memaksa produsen ponsel besar untuk mengevaluasi kembali bagaimana mereka mendefinisikan sebuah "ponsel gaming" agar tetap relevan di mata pengguna yang semakin menuntut performa tinggi dan kenyamanan kontrol.

Baca juga: Speaker Gaming Murah! Black Shark Rilis Speaker Magnetik RGB Cuma 300 Ribuan

Mana Smartphone Andalan Gamers?

Ayaneo Pocket Play adalah sebuah anomali yang menyegarkan di tengah pasar smartphone yang mulai jenuh. Dengan mengawinkan nostalgia desain slider dan teknologi perangkat keras terkini, Ayaneo berhasil menciptakan ponsel yang memiliki karakter kuat dan fungsionalitas ganda. Perangkat ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, melainkan sebuah pernyataan bahwa inovasi desain masih bisa berjalan beriringan dengan performa tinggi. Bagi para pecinta teknologi, kehadiran Pocket Play menjadi bukti bahwa batasan antara konsol gim dan ponsel pintar kini semakin tipis di era digital yang semakin canggih ini

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

DoorDash Luncurkan Zesty: Sosial Medial Berbasis AI untuk Temukan Destinasi Kuliner

17 December 2025 at 19:26

Foto: thesehaderoom.com

Teknologi.id - Di era digital saat ini, cara masyarakat dalam mencari rekomendasi tempat makan telah mengalami pergeseran besar. Generasi muda mulai meninggalkan mesin pencari konvensional dan beralih ke platform visual untuk akurat dan menarik dalam menentukan tujuan kuliner mereka. Menangkap peluang tersebut, DoorDash resmi meluncurkan Zesty, sebuah aplikasi media sosial mandiri yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna menemukan restoran melalui konten video dan foto yang interaktif.

Langkah DoorDash ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan upaya strategis untuk menjawab kejenuhan pengguna terhadap ulasan teks yang seringkali dianggap kurang akurat atau sudah ketinggalan zaman. Dengan Zesty, proses mencari tempat makan yang selama ini terasa seperti tugas administratif, kini diubah menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan layaknya menjelajahi media sosial populer.

Inovasi Penelusuran Kuliner Melalui Platform Mandiri

Foto: sistemoperasikomputer.com

Zesty hadir sebagai ekosistem yang terpisah dari aplikasi utama DoorDash. Keputusan ini diambil agar pengguna bisa fokus pada aspek eksplorasi dan komunitas tanpa terganggu oleh antarmuka pemesanan makanan yang padat. Fokus utama dari Zesty adalah penyajian konten visual berkualitas tinggi yang diunggah oleh sesama pecinta kuliner dan kreator konten. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat suasana nyata dari sebuah restoran sebelum mereka memutuskan untuk berkunjung.

Keunggulan utama Zesty terletak pada kemampuannya menyederhanakan informasi. Setiap video atau foto makanan yang muncul di aplikasi ini secara otomatis terhubung dengan profil lengkap restoran tersebut. Pengguna tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang lokasi atau menu yang mereka lihat di layar, karena semua data mulai dari alamat, jam operasional, hingga daftar harga tersedia dalam satu ketukan. Integrasi ini memberikan kenyamanan yang praktis dalam genggaman tangan.

Baca juga: Sendok Buatan Perusahaan Jepang Ini Bisa Buat Makanan Terasa Asin Tanpa Ada Garam!

Teknologi Kecerdasan Buatan dan Fitur Sosial

Foto: Bitget

Roda penggerak utama dari aplikasi ini adalah algoritma kecerdasan buatan yang sangat personal. Berbeda dengan algoritma pencarian standar, AI dalam Zesty mempelajari preferensi rasa, gaya hidup, dan kebiasaan makan setiap individu. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan jenis makanan tertentu, AI akan semakin akurat dalam menyajikan rekomendasi destinasi kuliner yang relevan. Teknologi ini mampu membedakan antara pengguna yang mencari kafe estetik untuk bekerja dengan pengguna yang mencari restoran keluarga dengan porsi besar.

Selain kecerdasan buatan, elemen sosial menjadi pengikat komunitas di Zesty. Pengguna dapat saling mengikuti, berbagi daftar restoran impian (wishlist), hingga memberikan ulasan jujur melalui kolom komentar. Fitur sosial ini menciptakan validasi sosial yang kuat, dimana rekomendasi dari teman atau orang dengan selera serupa dianggap lebih berharga daripada iklan berbayar. Antarmuka yang bersih dan bebas dari iklan yang mengganggu membuat interaksi antar pengguna terasa lebih organik dan alami.

Transformasi Dunia Kuliner

Peluncuran Zesty menandai perluasan wilayah bisnis DoorDash dari sekadar penyedia jasa pengantaran menjadi pemandu gaya hidup kuliner. Secara industri, DoorDash mencoba menguasai tahap "penemuan" (discovery) yang selama ini didominasi oleh Google Maps dan Yelp. Dengan masuk ke tahap ini, DoorDash dapat mengarahkan minat konsumen sejak awal, sebelum mereka memutuskan untuk memesan makanan atau melakukan reservasi tempat.

Zesty menawarkan panggung baru yang lebih adil bagi pemilik restoran. Restoran kecil yang memiliki menu unik dan visual menarik kini memiliki kesempatan yang sama untuk viral seperti restoran besar. Platform ini mendorong para pengusaha kuliner untuk lebih kreatif dalam menampilkan produk mereka. Secara tidak langsung, Zesty membantu memperluas pemasaran digital di industri kuliner dengan mengandalkan kekuatan visual dan rekomendasi komunitas berbasis AI.

Baca juga: Snapchat Punya Fitur Food Scan, Bisa Lihat Resep Rahasia!

Bagaimana Pengembangan Inovasi ini Membawa Dampak Perubahan? 

Pengembangan Zesty akan terus berlanjut dengan berfokus pada keaslian konten. Perusahaan menyadari bahwa kepercayaan pengguna adalah aset utama dalam aplikasi berbasis sosial. Oleh karena itu, sistem moderasi dan kurasi konten berbasis AI juga diterapkan untuk memastikan bahwa rekomendasi yang muncul adalah informasi yang benar dan bukan konten manipulatif.

Meskipun saat ini Zesty berdiri sebagai platform mandiri, potensi integrasi dengan layanan logistik DoorDash di masa depan tetap terbuka lebar. Fokus perusahaan saat ini adalah membangun basis pengguna yang loyal dan menciptakan kebiasaan baru dalam mencari destinasi kuliner yang lebih cerdas, visual, dan terpersonalisasi.

Kehadiran Zesty dari DoorDash merupakan gambaran dari masa depan pencarian informasi yang semakin berbasis komunitas dan teknologi AI. Dengan menggabungkan elemen media sosial yang interaktif dan kecerdasan buatan yang intuitif, Zesty memberikan solusi bagi masyarakat modern yang menginginkan cara cepat dan menyenangkan untuk menemukan tempat makan terbaik. Langkah revolusioner ini tidak hanya mengubah cara kita melihat menu makanan, tetapi juga mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan destinasi kuliner di era digital.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

❌