Normal view

Received yesterday — 19 December 2025

7 Aplikasi Nonton Film Terbaik di Android dan iPhone, Gratis dan Legal!

19 December 2025 at 19:07

Foto: diajartekno.com

Teknologi.id - Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat menikmati hiburan, khususnya dalam mengonsumsi konten sinematik. Jika dahulu menonton film berkualitas mengharuskan seseorang datang ke bioskop atau berlangganan televisi kabel yang mahal, kini aktivitas tersebut dapat dilakukan hanya melalui genggaman ponsel pintar. Fenomena pergeseran kebiasaan menonton dari layar lebar ke layar ponsel (mobile streaming) kian masif di Indonesia, seiring dengan semakin terjangkaunya akses internet cepat. Di tengah banyaknya situs ilegal yang berisiko membawa perangkat lunak berbahaya, kebutuhan akan platform streaming yang resmi, aman, namun tetap ramah di kantong menjadi prioritas bagi banyak pengguna Android maupun iPhone.

Transformasi Layanan Streaming Hiburan Digital

Akses terhadap film-film berkualitas kini tidak lagi terbatas pada layanan berbayar dengan biaya langganan bulanan yang tinggi. Berbagai pengembang layanan Over-The-Top (OTT) mulai mengadopsi model bisnis yang lebih inklusif untuk menjangkau pasar di Indonesia. Berdasarkan data terkini, platform streaming legal kini menyediakan opsi akses gratis yang didukung oleh iklan atau sering disebut dengan model AVOD (Advertising Video on Demand). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memerangi pembajakan sekaligus memberikan opsi bagi pengguna yang memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin menghargai hak kekayaan intelektual para sineas.

Aplikasi-aplikasi ini menawarkan kurasi konten yang beragam, mulai dari drama Korea yang sedang populer, film lokal Indonesia yang memenangkan penghargaan, hingga serial orisinal yang diproduksi secara eksklusif. Kemudahan akses melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store memastikan bahwa keamanan data pengguna lebih terjaga dibandingkan saat mengakses situs-situs streaming tidak resmi. Inti dari kehadiran platform ini adalah memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi pengguna tanpa harus khawatir akan pelanggaran hukum atau ancaman siber.

Baca juga: 5 Raja Streaming Musik 2025: Siapa Juara Lossless dan Siapa Jagoan AI?

Pilihan Aplikasi Terbaik untuk Streaming Film

Untuk memberikan pengalaman menonton yang maksimal, ketujuh aplikasi pilihan ini menyematkan berbagai fitur canggih yang dioptimalkan untuk perangkat seluler. Berikut adalah rincian fungsionalitas dan teknologi yang dibawa oleh masing-masing platform:

1. Viu

Foto: jalantikus.com

Viu telah lama dikenal sebagai gudangnya drama Asia, terutama konten dari Korea Selatan. Keunggulan utama aplikasi ini terletak pada kecepatan pembaruan kontennya. Seringkali, sebuah episode drama terbaru sudah dapat dinikmati dengan teks bahasa Indonesia hanya dalam hitungan jam setelah tayang di negara asalnya. Teknologi kompresi video yang digunakan Viu memungkinkan pengguna menonton dengan kualitas tinggi namun tetap hemat kuota data. Selain opsi premium, banyak judul film dan serial yang tersedia secara cuma-cuma dengan sisipan iklan di sela penayangan.

2. Vidio

Foto: teknoking.id

Sebagai platform lokal yang sangat dominan, Vidio menawarkan kombinasi konten yang unik. Selain film dan serial, Vidio memiliki fitur live streaming untuk berbagai stasiun televisi nasional. Keunggulan teknisnya terletak pada integrasi siaran olahraga langsung. Bagi pengguna gratis, Vidio menyediakan berbagai judul film Indonesia lawas dan konten orisinal (Vidio Originals) episode awal yang dapat diakses tanpa biaya. Antarmuka aplikasi ini dirancang sangat intuitif, sehingga memudahkan pengguna lintas usia untuk mengoperasikannya.

3. WeTV

Foto: bergaya.id

WeTV menjadi primadona bagi penggemar drama Tiongkok (C-Drama) dan serial lokal Indonesia yang viral. Fitur yang paling disukai pengguna adalah kemampuan untuk menyesuaikan resolusi video mulai dari 144p hingga kualitas Full HD 1080p. Bagi pengguna yang tidak berlangganan, WeTV menerapkan sistem "tunggu untuk gratis" di mana episode terbaru akan terbuka untuk publik setelah beberapa hari tayang bagi pengguna VIP. Ini adalah strategi yang adil bagi pengguna gratisan untuk tetap bisa mengikuti tren tanpa biaya.

4. iQIYI

Foto: jalantikus.com

Aplikasi ini menawarkan pengalaman menonton dengan visual yang tajam. iQIYI sangat menonjol dalam penyediaan konten anime dan drama Asia. Salah satu teknologi unggulannya adalah fitur multibahasa yang sangat lengkap dan pengaturan personalisasi tontonan yang cerdas. Pengguna gratis dapat menikmati sebagian besar konten dengan kualitas standar yang sudah cukup nyaman dipandang di layar ponsel berukuran besar sekalipun.

5. Vision+

Foto: blog.visionplus.id

Dikelola oleh MNC Group, Vision+ memiliki keunggulan pada akses kanal televisi terlengkap. Aplikasi ini sangat stabil saat digunakan untuk streaming dalam waktu lama. Pengguna dapat menikmati berbagai film pendek dan serial orisinal secara gratis dalam kategori tertentu. Keamanan akses dan kemudahan masuk menggunakan nomor ponsel menjadi nilai tambah bagi pengguna di Indonesia yang mengutamakan kepraktisan.

6. Catchplay+

Foto: play.google.com

Jika platform lain berfokus pada serial, Catchplay+ lebih menonjol pada koleksi film layar lebar dunia, termasuk film-film blockbuster Hollywood. Mereka memiliki kategori "Gratis" yang diperbarui secara berkala setiap bulannya. Teknologi streaming yang digunakan sangat mumpuni untuk menangani rasio layar bioskop ke layar ponsel tanpa banyak distorsi visual, memberikan sensasi menonton yang lebih sinematik.

7. Maxstream

Foto: bergaya.id

Aplikasi milik Telkomsel ini bertindak sebagai aggregator yang mengumpulkan konten dari berbagai platform lain. Maxstream memungkinkan pengguna untuk menonton film tanpa harus berpindah-pindah aplikasi secara berlebihan. Terdapat banyak konten eksklusif dan film lokal yang bisa diakses secara cuma-cuma, terutama bagi pengguna yang sudah berada dalam ekosistem operator seluler terkait.

Baca juga: 10 Rekomendasi Situs Terbaik untuk Nonton Drama Korea Gratis

Kemudahani Streaming Film di Era Digital

Menonton film secara gratis dan legal kini bukan lagi hal yang mustahil berkat kehadiran aplikasi streaming seperti Viu, Vidio, hingga Maxstream. Pilihan platform yang beragam memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk memilih konten sesuai preferensi, mulai dari drama Asia hingga film Hollywood. Dengan memanfaatkan aplikasi resmi, pengguna tidak hanya mendapatkan pengalaman menonton yang stabil dan aman dari ancaman digital, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan industri film secara sehat. Di masa depan, integrasi antara kecerdasan buatan dan personalisasi konten diprediksi akan membuat aplikasi-aplikasi ini semakin cerdas dalam merekomendasikan tontonan yang sesuai dengan selera setiap individu.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Harga Nyaris Rp 100 Juta! Lenovo Legion 9i Resmi Meluncur di Indonesia

19 December 2025 at 18:59

Foto: mercusuar.co

Teknologi.id - Dunia perangkat gaming kelas atas kembali dikejutkan dengan gebrakan terbaru dari Lenovo. Di tengah tren perangkat mobile yang semakin menuntut performa setara komputer meja (desktop), Lenovo secara resmi memboyong "monster" terbarunya ke pasar tanah air, yakni Lenovo Legion 9i. Kehadiran laptop ini bukan sekadar menambah portofolio produk, melainkan menetapkan standar baru tentang sejauh mana teknologi pendingin dan kecerdasan buatan dapat disematkan ke dalam sebuah perangkat portabel. Dengan banderol harga yang fantastis, Lenovo menyasar segmen ultra-antusias yang tidak mengenal kompromi dalam hal produktivitas maupun hiburan digital.

Spesifikasi Utama dan Penawaran Harga di Pasar Indonesia

Foto: jagatreview.com

Lenovo Indonesia secara resmi memperkenalkan Legion 9i sebagai puncak hierarki dari lini laptop gaming mereka. Perangkat ini hadir dengan spesifikasi yang berada di level tertinggi untuk ukuran teknologi saat ini. Mengusung prosesor Intel Core i9 generasi ke-14 dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 4090, laptop ini dirancang untuk melibas tugas terberat mulai dari bermain gim AAA dengan pengaturan rata kanan hingga kebutuhan rendering video 8K yang intensif.

Namun, yang paling menyita perhatian publik tentu saja adalah label harganya. Lenovo membanderol Legion 9i dengan harga Rp 95.999.000. Angka yang nyaris menyentuh Rp 100 juta ini menjadikannya salah satu laptop gaming termahal yang pernah dipasarkan secara resmi di Indonesia. Harga tersebut sudah termasuk paket layanan purna jual premium seperti Legion Ultimate Support selama tiga tahun serta perlindungan Accidental Damage Protection (ADP), yang memberikan ketenangan ekstra bagi konsumen mengingat investasi besar yang dikeluarkan.

Kehadiran laptop ini di Indonesia merupakan jawaban atas meningkatnya permintaan akan perangkat "all-in-one" yang mampu bekerja di bawah tekanan tinggi. Lenovo tidak hanya menjual spesifikasi di atas kertas, tetapi juga sebuah prestise dan solusi teknis bagi para profesional kreatif serta gamer kompetitif yang membutuhkan stabilitas performa dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Lenovo Tembus Batas: Laptop Gaming dengan Layar Fleksibel Ultrawide Siap Dipasarkan

Apa Spesifikasi Tambahan yang Membuat Harganya Meroket? 

Satu hal yang membedakan Lenovo Legion 9i dari kompetitor di kelasnya adalah penerapan sistem pendingin cair internal terintegrasi (Integrated Liquid Cooling System). Biasanya, laptop yang menggunakan pendingin cair membutuhkan dok eksternal yang besar dan tidak praktis. Namun, tim insinyur Lenovo berhasil menyematkan pompa kecil dan saluran cairan langsung di dalam bodi laptop. Sistem ini akan aktif secara otomatis ketika suhu GPU mencapai ambang batas 84 derajat Celsius, bekerja sama dengan sistem pendingin udara tiga kipas yang sudah ada untuk memastikan suhu tetap stabil tanpa penurunan performa (throttling).

Dari sisi visual, Legion 9i membawa layar Mini-LED Lenovo PureSight beresolusi 3.2K dengan refresh rate 165Hz. Penggunaan teknologi Mini-LED memungkinkan tingkat kecerahan yang sangat tinggi dan kontras yang mendalam, sangat ideal bagi para kreator konten yang membutuhkan akurasi warna tinggi. Selain itu, desain eksteriornya menggunakan material forged carbon pada bagian penutup atas. Teknik ini membuat setiap unit Legion 9i memiliki pola karbon yang unik dan berbeda satu sama lain, sekaligus mengurangi bobot perangkat tanpa mengorbankan durabilitas.

Keunggulan lainnya terletak pada penggunaan chip AI khusus, yakni Lenovo LA2. Chip berbasis kecerdasan buatan ini berfungsi untuk memantau beban kerja secara real-time dan mendistribusikan daya antara CPU dan GPU secara dinamis. Dengan teknologi Smart Game Booster, sistem dapat mengoptimalkan jumlah frame per second (FPS) dalam gim tanpa memerlukan intervensi manual dari pengguna. Integrasi hardware dan software yang cerdas inilah yang menjadi alasan utama di balik tingginya nilai jual perangkat ini.

Baca juga: Hadir di Indonesia, Lenovo legion Go 2 Bawa Pengalaman Gaming Profesional

Kemajuan Teknologi Masa Depan pada Lenovo Legion 9i

Lenovo Legion 9i hadir sebagai jawaban bagi mereka yang mencari kesempurnaan dalam sebuah laptop gaming. Melalui kombinasi prosesor kencang, kartu grafis kelas atas, sistem pendingin cair internal pertama di dunia untuk ukuran 16 inci, serta sentuhan kecerdasan buatan, perangkat ini sukses mendefinisikan ulang apa itu laptop "flagship". Meskipun harganya fantastis, inovasi yang ditawarkan memberikan gambaran nyata tentang masa depan komputasi mobile yang tidak lagi terhambat oleh masalah suhu dan keterbatasan daya. Bagi pasar Indonesia, kehadiran produk ini menjadi bukti bahwa ekosistem teknologi tanah air terus berkembang menuju standar global yang lebih tinggi.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Received before yesterday

Aturan Baru 2026: Registrasi SIM Card Wajib Rekam Wajah, Simak Cara Daftarnya

18 December 2025 at 19:48

Foto: bogor.pikiran-rakyat

Teknologi.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital atau Kemkomdigi resmi mengumumkan kebijakan baru yang akan mengubah cara masyarakat mengaktifkan nomor ponsel. Mulai tahun 2026 mendatang, prosedur registrasi kartu SIM prabayar tidak lagi hanya mengandalkan nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Setiap pengguna akan diwajibkan melakukan rekam wajah atau verifikasi biometrik sebagai syarat mutlak aktivasi. Langkah ini diambil untuk memperkuat keamanan identitas digital dan memberantas praktik penipuan yang kian canggih.

Kebijakan ini muncul di tengah tingginya angka penyalahgunaan identitas untuk aktivitas ilegal, mulai dari judi online hingga pesan sampah yang mengganggu. Dengan sistem verifikasi wajah, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap nomor yang beredar di masyarakat benar-benar dimiliki oleh orang yang sah sesuai data kependudukan. Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang lebih bersih dan terlindungi dari ancaman siber.

Transformasi Prosedur Keamanan Identitas Digital

Penerapan aturan wajib rekam wajah ini merupakan transformasi besar dalam sistem keamanan siber nasional. Selama ini, data NIK dan KK dianggap rentan dibocorkan atau digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab tanpa seizin pemiliknya. Dengan tambahan verifikasi biometrik wajah, celah tersebut akan tertutup karena sistem memerlukan kehadiran fisik pengguna secara digital untuk mencocokkan wajah dengan data yang tersimpan di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil.

Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bukan bertujuan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk memberikan perlindungan ekstra. Dengan adanya kepastian kepemilikan nomor, risiko pencurian akun perbankan atau layanan digital lainnya yang berbasis nomor ponsel dapat ditekan secara signifikan. Aturan ini direncanakan akan berlaku menyeluruh, baik bagi pengguna baru yang ingin membeli kartu perdana maupun pengguna lama yang perlu melakukan pembaruan data identitas mereka.

Baca juga: Bjorka Kembali Beraksi! 128 Juta Data SIM Card WNI Diduga Bocor di Dark Web

Tahapan dan Prosedur Verifikasi Wajah dalam Registrasi 

Foto: ChatGPT

Untuk memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat, proses registrasi SIM card di tahun 2026 akan mengikuti alur yang terstruktur. Berikut adalah urutan langkah verifikasi wajah yang perlu dilakukan:

1. Input Data Identitas Standar

Pengguna terlebih dahulu harus memasukkan nomor NIK dan nomor KK melalui aplikasi resmi operator seluler atau perangkat di gerai resmi. Langkah pertama ini berfungsi sebagai validasi awal untuk menarik data kependudukan dasar dari basis data nasional.

2. Pemindaian Wajah Secara Real-Time

Setelah data teks tervalidasi, sistem akan mengaktifkan fitur kamera untuk proses rekam wajah. Di tahap kedua ini, pengguna wajib melakukan pemindaian wajah langsung atau liveness detection. Pengguna mungkin akan diminta untuk melakukan gerakan sederhana seperti berkedip atau menoleh untuk memastikan bahwa yang melakukan registrasi adalah manusia asli, bukan sekadar foto atau rekaman video.

3. Sinkronisasi dan Pencocokan Data Biometrik

Data visual yang terekam kemudian akan dikirim secara terenkripsi ke sistem Dukcapil. Pada langkah ketiga, teknologi kecerdasan buatan akan mencocokkan titik-titik biometrik wajah pengguna dengan foto yang ada pada basis data e-KTP. Proses ini berlangsung sangat cepat berkat integrasi sistem tingkat tinggi antara operator dan pemerintah.

4. Konfirmasi dan Aktivasi Layanan

Jika hasil pencocokan dinyatakan identik, sistem akan memberikan notifikasi berhasil. Langkah terakhir adalah aktivasi nomor kartu SIM yang kini sudah terikat secara permanen dengan identitas biometrik pemiliknya. Pengguna pun kini dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan jaminan keamanan yang lebih kuat.

Dampak Strategis Terhadap Pengurangan Kejahatan Siber

Penerapan verifikasi wajah membawa dampak positif yang luas bagi ekosistem digital di Indonesia. Dari sisi industri, kebijakan ini akan mengakhiri era peredaran kartu SIM "bodong" yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk bersembunyi di balik anonimitas. Dengan identitas yang jelas, setiap pelanggaran hukum yang dilakukan melalui nomor ponsel akan lebih mudah dilacak oleh pihak berwajib, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku penipuan maupun penyebar hoaks.

Selain itu, sektor perbankan dan fintech juga akan sangat terbantu dengan kebijakan ini. Proses verifikasi dua langkah atau OTP akan menjadi jauh lebih aman karena nomor ponsel yang digunakan sudah pasti milik orang yang bersangkutan. Hal ini menciptakan lingkungan ekonomi digital yang lebih terpercaya, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional karena masyarakat merasa lebih nyaman bertransaksi secara daring tanpa rasa takut identitasnya akan disalahgunakan.

Baca juga: Komdigi: Registrasi SIM Card dengan Face Recognition Siap Diterapkan Tahun Ini

Aturan baru registrasi SIM card dengan wajib rekam wajah pada tahun 2026 adalah langkah berani pemerintah untuk menciptakan keamanan digital yang komprehensif. Melalui empat langkah verifikasi yang sistematis, celah kriminalitas siber dapat dipersempit secara efektif. Meskipun ada perubahan prosedur yang lebih ketat, manfaat jangka panjang berupa perlindungan identitas dan keamanan transaksi akan dirasakan oleh seluruh pengguna telekomunikasi di Indonesia. Ini adalah evolusi teknologi yang diperlukan untuk masa depan digital yang lebih aman dan terpercaya.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Sharp Rilis Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Keunggulannya

18 December 2025 at 17:55

Foto: sumeks.disway.id

Teknologi.id - Pasar ponsel pintar di Indonesia kembali kedatangan pemain tangguh asal Jepang. Sharp secara resmi memperkokoh eksistensinya dengan meluncurkan dua perangkat terbaru sekaligus, yakni Sharp Aquos Sense10 dan Sharp Aquos R10. Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Sharp untuk menjawab kebutuhan konsumen tanah air yang semakin kritis dalam memilih gawai dengan keseimbangan antara durabilitas, kualitas layar, dan performa tinggi. Kehadiran duo Aquos ini sekaligus memberikan warna baru di tengah dominasi produsen ponsel pintar asal Tiongkok dan Korea Selatan.

Melalui inovasi terbaru ini, Sharp membawa filosofi kualitas Jepang yang sangat kental. Tidak sekadar mengejar angka spesifikasi di atas kertas, perusahaan ini lebih menonjolkan pengalaman pengguna yang realistis, seperti kenyamanan visual melalui teknologi layar IGZO yang legendaris serta ketahanan fisik perangkat yang telah tersertifikasi standar militer. Strategi ini diharapkan mampu memikat segmen pengguna yang menginginkan perangkat berumur panjang dan handal untuk penggunaan harian dalam jangka waktu lama.

Ekspansi Pasar Melalui Peluncuran Dua Produk Terbaru

Peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Sharp dalam memperluas pangsa pasar smartphone di Indonesia. Inti dari peluncuran ini adalah penyediaan opsi bagi dua segmen yang berbeda. Aquos Sense10 diposisikan sebagai perangkat kelas menengah yang mengutamakan efisiensi dan ketahanan, sementara Aquos R10 hadir sebagai model yang lebih premium dengan fokus pada performa layar dan kemampuan kamera yang lebih mumpuni. Kedua produk ini secara resmi diperkenalkan untuk memberikan alternatif bagi konsumen yang mencari keunikan dari sisi desain dan teknologi panel layar.

Sharp menyadari bahwa konsumen Indonesia memiliki antusiasme yang tinggi terhadap inovasi teknologi, namun tetap mempertimbangkan fungsionalitas. Oleh karena itu, kehadiran kedua seri ini bukan sekadar menambah referensi produk, melainkan sebuah pernyataan bahwa teknologi display canggih kini bisa dinikmati dalam kemasan yang lebih ringkas dan ergonomis. Dengan ketersediaan unit di berbagai jaringan ritel fisik maupun daring, Sharp berupaya memastikan jangkauan distribusi yang luas agar produk terbaru ini dapat segera diakses oleh para penggemar gadget di berbagai daerah.

Baca juga: Smart TV 4K Sharp AQUOS Terbaru Cuma Rp 3 Jutaan, Nyesel Banget Kalau Nggak Beli!

Spesifikasi Teknis dan Keunggulan Teknologi Layar IGZO

Foto: jp.sharp

Masuk ke detail teknis, Sharp Aquos Sense10 mengandalkan layar Pro IGZO OLED yang menjadi ciri khas utama perusahaan ini. Layar berukuran 6,1 inci tersebut tidak hanya mampu menampilkan warna yang akurat dan kontras yang tinggi, tetapi juga sangat efisien dalam konsumsi daya baterai. Keunggulan lain yang dibawa oleh seri Sense10 adalah sertifikasi MIL-STD-810H, yang menjamin ponsel tetap aman meski terjatuh atau terkena guncangan keras. Hal ini menjadikan Sense10 sebagai salah satu ponsel teringan di kelasnya namun memiliki tingkat ketahanan yang sangat impresif untuk penggunaan outdoor.

Di sisi lain, Sharp Aquos R10 hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk mendukung kebutuhan multimedia dan produktivitas. Perangkat ini dilengkapi dengan layar dengan tingkat kecerahan yang lebih tinggi dan dukungan refresh rate yang lebih dinamis untuk menjamin kemulusan visual saat bermain gim atau menonton konten berkualitas tinggi. Dari sektor fotografi, R10 membawa konfigurasi sensor kamera yang lebih canggih, memungkinkan pengambilan gambar dalam kondisi minim cahaya dengan hasil yang tetap tajam dan minim noise. Penggunaan chipset terbaru di dalamnya juga menjamin bahwa seluruh pengoperasian aplikasi berjalan tanpa kendala atau hambatan teknis.

Baca juga: Sharp Luncurkan Deretan Produk Rumah Tangga Pintar Berbasis AI

Strategis kah Peluncuran Produk Sharp?

Kehadiran Aquos Sense10 dan R10 memberikan dampak signifikan bagi peta persaingan industri smartphone di Indonesia. Sharp secara cerdik mengambil posisi di ceruk pasar yang mengutamakan kualitas visual dan ketahanan fisik, sebuah area yang terkadang luput dari perhatian kompetitor lainnya yang lebih fokus pada besaran RAM atau kecepatan pengisian daya. Dengan membawa standar kualitas layar IGZO, Sharp memberikan standar baru bahwa layar smartphone seharusnya tidak hanya tajam, tetapi juga harus nyaman di mata dan hemat energi untuk jangka panjang.

Secara keseluruhan, peluncuran Sharp Aquos Sense10 dan R10 di Indonesia merupakan langkah matang yang memperlihatkan kepercayaan diri Sharp dalam bersaing di kancah global. Dengan mengandalkan keunggulan eksklusif pada teknologi layar IGZO dan standar ketahanan militer, kedua perangkat ini menawarkan proposisi nilai yang unik bagi konsumen Indonesia. Sharp berhasil membuktikan bahwa inovasi teknologi tinggi tidak harus selalu terlihat rumit, melainkan bisa diwujudkan dalam perangkat yang fungsional, tahan lama, dan mampu mendukung aktivitas digital penggunanya dengan maksimal di era modern ini.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Ayaneo Pocket Play: HP Gaming Android Slider dengan Kontroler Fisik Ala Konsol

17 December 2025 at 22:38

Foto: bomba.id

Teknologi.id - Industri perangkat gaming genggam atau handheld sedang mengalami masa keemasan, namun kejutan besar justru datang dari Ayaneo yang memilih untuk melangkah lebih jauh. Brand yang dikenal sebagai produsen konsol portable papan atas ini secara resmi mengumumkan kehadiran Ayaneo Pocket Play. Perangkat ini bukan hanya sekadar konsol gaming Android biasa, melainkan smartphone Android pertama dari Ayaneo yang mengusung desain unik dan futuristik. Langkah ini menandai pergeseran strategi Ayaneo dalam mencoba mendobrak dominasi pasar ponsel pintar yang selama ini didominasi oleh desain layar sentuh kaku.

Kehadiran Ayaneo Pocket Play langsung memicu perbincangan hangat di kalangan antusias gadget. Banyak yang melihat perangkat ini sebagai jawaban atas kerinduan para gamer terhadap konsep ponsel legendaris masa lalu. Dengan menggabungkan fungsi komunikasi harian dan performa gaming maksimal, Ayaneo berusaha menciptakan kategori baru yang membedakan dirinya dari smartphone gaming konvensional yang ada di pasaran saat ini.

Transformasi Strategis Ayaneo Menuju Pasar Smartphone Android

Ayaneo Pocket Play hadir sebagai tonggak sejarah bagi Ayaneo yang selama ini fokus pada perangkat Windows dan Android handheld. Ayaneo berani untuk menyematkan fungsi seluler ke dalam perangkat yang memiliki DNA gaming dengan performa tinggi. Perangkat ini dikonfirmasi sebagai HP Android pertama mereka yang mendukung konektivitas jaringan seluler, memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon dan menggunakan data seluler layaknya ponsel pada umumnya.

Desain menjadi aspek yang paling mencolok dari Ayaneo Pocket Play. Perangkat ini menggunakan mekanisme slider atau geser yang menyembunyikan kontroler fisik di balik layarnya. Ketika digeser ke atas, pengguna akan menemukan deretan tombol fisik lengkap, termasuk D-pad, tombol aksi, dan joystick yang dirancang khusus untuk kenyamanan bermain gim dalam durasi lama. Konsep ini secara langsung membangkitkan ingatan publik pada desain Sony Xperia Play yang sempat fenomenal belasan tahun silam, namun kini dihadirkan kembali dengan teknologi yang jauh lebih modern.

Baca juga: Jolla Phone Resmi Hadir: Ponsel Linux Super Privasi Penantang Android & iOS

Spesifikasi Teknis dan Inovasi Desain Kontroler Fisik

Foto: hybrid.co.id

Melihat lebih dalam pada sisi teknis, Ayaneo Pocket Play tidak main-main dalam urusan performa. Sebagai perangkat yang lahir dari rahim produsen handheld, ponsel ini dibekali dengan layar yang mendukung refresh rate hingga 120Hz. Kecepatan refresh yang tinggi ini menjamin visual yang mulus saat bermain gim kompetitif maupun saat melakukan navigasi antarmuka harian. Penggunaan panel layar berkualitas tinggi juga memastikan reproduksi warna yang akurat untuk mendukung konten multimedia dan kebutuhan visual lainnya.

Teknologi slider yang diusung bukan sekadar pemanis visual. Ayaneo memastikan bahwa mekanisme geser tersebut kokoh dan tahan lama untuk penggunaan harian. Kontroler fisik yang tersembunyi tersebut mencakup joystick analog yang presisi, memberikan keunggulan kompetitif bagi pemain yang terbiasa dengan kontrol taktil dibandingkan layar sentuh. Selain itu, integrasi perangkat lunak di dalamnya memungkinkan transisi yang mulus antara mode ponsel standar dan mode gaming saat layar digeser, memberikan pengalaman pengguna yang intuitif tanpa perlu melakukan banyak pengaturan manual.

Pengaruh Inovasi Terhadap Peta Persaingan Industri Ponsel Gaming

Langkah Ayaneo untuk masuk ke pasar smartphone membawa dampak signifikan pada konteks industri. Selama ini, HP gaming seperti ASUS ROG Phone atau RedMagic hanya menawarkan aksesori tambahan atau tombol bahu (trigger) untuk mendukung permainan. Ayaneo Pocket Play melompat lebih jauh dengan menyediakan kontroler fisik bawaan yang menyatu dengan badan ponsel. Hal ini memberikan nilai tambah bagi para kolektor gadget dan gamer yang menginginkan kepraktisan tanpa harus membawa kontroler eksternal terpisah.

Kehadiran perangkat ini juga menantang standar desain smartphone yang selama ini cenderung seragam dengan bentuk "batangan" (bar). Dengan menghidupkan kembali desain slider, Ayaneo membuktikan bahwa masih ada ruang untuk inovasi bentuk yang mengutamakan fungsi spesifik. Di sisi lain, masuknya brand spesialis handheld ke pasar ponsel juga memaksa produsen ponsel besar untuk mengevaluasi kembali bagaimana mereka mendefinisikan sebuah "ponsel gaming" agar tetap relevan di mata pengguna yang semakin menuntut performa tinggi dan kenyamanan kontrol.

Baca juga: Speaker Gaming Murah! Black Shark Rilis Speaker Magnetik RGB Cuma 300 Ribuan

Mana Smartphone Andalan Gamers?

Ayaneo Pocket Play adalah sebuah anomali yang menyegarkan di tengah pasar smartphone yang mulai jenuh. Dengan mengawinkan nostalgia desain slider dan teknologi perangkat keras terkini, Ayaneo berhasil menciptakan ponsel yang memiliki karakter kuat dan fungsionalitas ganda. Perangkat ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, melainkan sebuah pernyataan bahwa inovasi desain masih bisa berjalan beriringan dengan performa tinggi. Bagi para pecinta teknologi, kehadiran Pocket Play menjadi bukti bahwa batasan antara konsol gim dan ponsel pintar kini semakin tipis di era digital yang semakin canggih ini

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

DoorDash Luncurkan Zesty: Sosial Medial Berbasis AI untuk Temukan Destinasi Kuliner

17 December 2025 at 19:26

Foto: thesehaderoom.com

Teknologi.id - Di era digital saat ini, cara masyarakat dalam mencari rekomendasi tempat makan telah mengalami pergeseran besar. Generasi muda mulai meninggalkan mesin pencari konvensional dan beralih ke platform visual untuk akurat dan menarik dalam menentukan tujuan kuliner mereka. Menangkap peluang tersebut, DoorDash resmi meluncurkan Zesty, sebuah aplikasi media sosial mandiri yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna menemukan restoran melalui konten video dan foto yang interaktif.

Langkah DoorDash ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan upaya strategis untuk menjawab kejenuhan pengguna terhadap ulasan teks yang seringkali dianggap kurang akurat atau sudah ketinggalan zaman. Dengan Zesty, proses mencari tempat makan yang selama ini terasa seperti tugas administratif, kini diubah menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan layaknya menjelajahi media sosial populer.

Inovasi Penelusuran Kuliner Melalui Platform Mandiri

Foto: sistemoperasikomputer.com

Zesty hadir sebagai ekosistem yang terpisah dari aplikasi utama DoorDash. Keputusan ini diambil agar pengguna bisa fokus pada aspek eksplorasi dan komunitas tanpa terganggu oleh antarmuka pemesanan makanan yang padat. Fokus utama dari Zesty adalah penyajian konten visual berkualitas tinggi yang diunggah oleh sesama pecinta kuliner dan kreator konten. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat suasana nyata dari sebuah restoran sebelum mereka memutuskan untuk berkunjung.

Keunggulan utama Zesty terletak pada kemampuannya menyederhanakan informasi. Setiap video atau foto makanan yang muncul di aplikasi ini secara otomatis terhubung dengan profil lengkap restoran tersebut. Pengguna tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang lokasi atau menu yang mereka lihat di layar, karena semua data mulai dari alamat, jam operasional, hingga daftar harga tersedia dalam satu ketukan. Integrasi ini memberikan kenyamanan yang praktis dalam genggaman tangan.

Baca juga: Sendok Buatan Perusahaan Jepang Ini Bisa Buat Makanan Terasa Asin Tanpa Ada Garam!

Teknologi Kecerdasan Buatan dan Fitur Sosial

Foto: Bitget

Roda penggerak utama dari aplikasi ini adalah algoritma kecerdasan buatan yang sangat personal. Berbeda dengan algoritma pencarian standar, AI dalam Zesty mempelajari preferensi rasa, gaya hidup, dan kebiasaan makan setiap individu. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan jenis makanan tertentu, AI akan semakin akurat dalam menyajikan rekomendasi destinasi kuliner yang relevan. Teknologi ini mampu membedakan antara pengguna yang mencari kafe estetik untuk bekerja dengan pengguna yang mencari restoran keluarga dengan porsi besar.

Selain kecerdasan buatan, elemen sosial menjadi pengikat komunitas di Zesty. Pengguna dapat saling mengikuti, berbagi daftar restoran impian (wishlist), hingga memberikan ulasan jujur melalui kolom komentar. Fitur sosial ini menciptakan validasi sosial yang kuat, dimana rekomendasi dari teman atau orang dengan selera serupa dianggap lebih berharga daripada iklan berbayar. Antarmuka yang bersih dan bebas dari iklan yang mengganggu membuat interaksi antar pengguna terasa lebih organik dan alami.

Transformasi Dunia Kuliner

Peluncuran Zesty menandai perluasan wilayah bisnis DoorDash dari sekadar penyedia jasa pengantaran menjadi pemandu gaya hidup kuliner. Secara industri, DoorDash mencoba menguasai tahap "penemuan" (discovery) yang selama ini didominasi oleh Google Maps dan Yelp. Dengan masuk ke tahap ini, DoorDash dapat mengarahkan minat konsumen sejak awal, sebelum mereka memutuskan untuk memesan makanan atau melakukan reservasi tempat.

Zesty menawarkan panggung baru yang lebih adil bagi pemilik restoran. Restoran kecil yang memiliki menu unik dan visual menarik kini memiliki kesempatan yang sama untuk viral seperti restoran besar. Platform ini mendorong para pengusaha kuliner untuk lebih kreatif dalam menampilkan produk mereka. Secara tidak langsung, Zesty membantu memperluas pemasaran digital di industri kuliner dengan mengandalkan kekuatan visual dan rekomendasi komunitas berbasis AI.

Baca juga: Snapchat Punya Fitur Food Scan, Bisa Lihat Resep Rahasia!

Bagaimana Pengembangan Inovasi ini Membawa Dampak Perubahan? 

Pengembangan Zesty akan terus berlanjut dengan berfokus pada keaslian konten. Perusahaan menyadari bahwa kepercayaan pengguna adalah aset utama dalam aplikasi berbasis sosial. Oleh karena itu, sistem moderasi dan kurasi konten berbasis AI juga diterapkan untuk memastikan bahwa rekomendasi yang muncul adalah informasi yang benar dan bukan konten manipulatif.

Meskipun saat ini Zesty berdiri sebagai platform mandiri, potensi integrasi dengan layanan logistik DoorDash di masa depan tetap terbuka lebar. Fokus perusahaan saat ini adalah membangun basis pengguna yang loyal dan menciptakan kebiasaan baru dalam mencari destinasi kuliner yang lebih cerdas, visual, dan terpersonalisasi.

Kehadiran Zesty dari DoorDash merupakan gambaran dari masa depan pencarian informasi yang semakin berbasis komunitas dan teknologi AI. Dengan menggabungkan elemen media sosial yang interaktif dan kecerdasan buatan yang intuitif, Zesty memberikan solusi bagi masyarakat modern yang menginginkan cara cepat dan menyenangkan untuk menemukan tempat makan terbaik. Langkah revolusioner ini tidak hanya mengubah cara kita melihat menu makanan, tetapi juga mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan destinasi kuliner di era digital.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Duel Sengit AI: Gemini vs Copilot, Siapa Pemenang di Uji Kemampuan?

16 December 2025 at 22:18

Foto: ChatGPT

Teknologi.id - Saat AI seperti Gemini dan Copilot jadi asisten harian jutaan orang, pertarungan kemampuan antar kecerdasan buatan menjadi semakin sengit. Pengujian independen baru-baru ini bandingkan Google Gemini dan Microsoft Copilot di berbagai tugas, dari membuat itinerary hingga coding script. Di era di mana AI generatif mencapai 500 juta pengguna aktif global tahun ini, uji seperti ini beri insight berharga perihal mana yang lebih unggul untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi pengguna Indonesia yang memaksimalkan AI untuk pekerjaan atau belajar, hasil ini bisa membantu dalam memilih tool terbaik tanpa trial and error.

Baca juga: Microsoft Edge Mode Copilot 2025: Fitur AI Canggih & Cara Pemasangan di Windows 7/10

Hasil Pengujian Gemini VS Copilot, AI Mana yang lebih Unggul? 

Foto: floresterkini.pikiran-rakyat 

Pengujian dilakukan melalui tujuh skenario berbeda, dengan prompt yang sama sama diberikan secara berurutan ke Gemini dan Copilot. Hasilnya menunjukkan bahwa Gemini lebih unggul secara keseluruhan, terutama di tugas kreatif dan visual, sementara Copilot kuat di pemrograman teknis. Gemini menang di empat kategori, Copilot di satu, dan dua kategori seimbang. Kesimpulan pengujian meng highlight Gemini lebih konsisten dan dapat diandalkan, kecuali untuk tugas pemrograman di mana Copilot unggul secara mutlak. Pengujian fokus pada kemampuan praktis AI, mulai dari perencanaan hingga kreativitas sebagai berikut: 

1. Menyusun itinerary perjalanan ke pasar Natal Eropa 
Gemini Menghasilkan jadwal yang akurat dengan kota ikonik dan rekomendasi transportasi kereta cepat/regional yang bagus untuk bepergian. Copilot memberikan rute yang lebih singkat dengan informasi dan rekomendasi yang lebih terbatas, tidak se lengkap Gemini. 

2. Membuat Rute Perjalanan 

Gemini akui keterbatasan untuk rute liner panjang, akan tetapi memberikan penawaran solusi tautan Google Maps dengan penanda kota. Copilot menghasilkan peta yang kurang akurat, lokasi salah, dan akhirnya akui tak mampu jaga presisi geografis.

3. Menulusuri Sejarah Windows
Kedua AI ini memberikan informasi yang tepat soal versi dan tanggal rilis. Gemini memberikan tambahan catatan penting seperti pembaruan Windows 8 ke 8.1, sementara Copilot memberikan tabel rapi. 

4. Membuat Infografik Konsep Passkey dengan Biometrik
Gemini menghasilkan ilustrasi yang jelas, estetis, dan sesuai arahan dengan proses yang cepat. Copilot memberikan gambar sederhana seperti clip-art, meskipun sudah diberikan revisi tiga kali tetap tidak meningkatkan kualitas data yang diminta.

5. Membantu Membuat Keputusan Finansial tentang Menyewa atau Membeli Mobil Baru
Kedua AI mengajukan pertanyaan lanjutan yang  relevan seperti jarak tempuh tahunan dan preferensi cicilan, hasil megeaskan jika AI ini seimbang dalam point memberikan keputusan finansial.

6. Membuat Script PowerShell untuk Mengganti Nama Foto Berdasarkan Metadata
Gemini berulang kali salah, AI ini menyarankan alat pihak ketiga tanpa tautan, dan menghasilkan skrip yang tidak berfungsi. Copilot menggunakan fungsi bawaan PowerShell, memberikan tambahan penanganan error dan saran backup untuk rollback.

7. Menjawab Trivia Film dari Deskripsi Adegan 
Kedua AI mengenalkan adegan dan aktor. Gemini menjawab dengan ringkas, sedangkan Copilot memberikan deskripsi panjang tentang film dan karakter.

Secara keseluruhan, Gemini unggul pada aspek kreatif, visual, perjalanan, dan akurasi geografis, sedangkan Copilot menonjol di scripting dan otomasi teknis.

Baca juga: Google Rilis Gemini 3: Model AI Terpintar yang Disebut Saingi GPT-5

Mana AI Andalan Sobat Tekdi?

Hasil pengujian ini memberikan insight di industri AI, di mana Gemini (Google) dan Copilot (Microsoft) dapat memberkan persaingan ketat kepada ChatGPT OpenAI. Gemini kuat di pada aspek tugas multimodal seperti gambar dan analisis rute, sementara Copilot handal di bidang coding berkat integrasi Microsoft ecosystem. Di Indonesia, di mana penggunaan AI naik untuk membantu produktivitas, hasil ini membantu pengguna untuk memilih tools sesuai kebutuhan: Gemini untuk kreator konten, Copilot untuk developer.

Konteksnya, kompetisi AI mendorong inovasi cepat, dengan pengujian independen menjadi indikator kemajuan. Ini juga menunjukkan jika AI belum sempurna, masih butuh pengawasan manusia untuk tugas yang cukup kompleks.

Pengujian Gemini vs Copilot juga memberikan pandangan jika kedua AI punya kekuatan masing-masing, dengan Gemini lebih unggul keseluruhan kecuali pemrograman. Saat AI generatif berevolusi, hasil seperti ini membantu pengguna untuk memilih tool terbaik. Di 2025, duel ini mengingatkan kita bahwa kompetisi AI membuat teknologi semakin handal dan usefull untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Ganti Style di Tahun Baru! Rekomendasi 10 Smartwatch AMOLED Budget Mahasiswa

16 December 2025 at 20:48

Foto: gizmochina.com

Teknologi.id - Saat Tahun Baru tiba, banyak mahasiswa cari cara upgrade gaya hidup dengan gadget terjangkau. Smartwatch AMOLED jadi pilihan favorit karena layar yang cerah, hemat baterai, dan tampilan premium tanpa harga selangit. Di 2025, tren wearable naik 35 persen di kalangan muda Indonesia, didorong kebutuhan fitness tracking, notifikasi cepat, dan desain stylish untuk kampus atau nongkrong. Smartwatch AMOLED unggul di warna yang hidup, kontras tinggi, dan always-on display tanpa boros baterai. Di akhir 2025, model budget ini fokus mahasiswa: ringan, tahan air, dan punya sensor kesehatan dasar untuk pantau aktivitas kuliah atau olahraga. Rekomendasi ini ambil dari tren pasar, dengan harga mulai Rp400 ribuan hingga Rp900 ribuan. Manfaatnya: dukung gaya hidup sehat, notifikasi tanpa buka HP, dan tampil trendy di kampus.

Baca juga: Realme Watch 5 Hadir di Indonesia, Smartwatch Stylish dengan Baterai Super Awet

Rekomendasi Smartwatch AMOLED Budget

Dengan harga di bawah Rp1 juta, 10 smartwatch ini tawarkan fitur lengkap seperti monitoring kesehatan, baterai awet, dan kompatibilitas Android/iOS. Cocok banget buat kado atau ganti style tanpa bikin dompet tipis.

1. Realme Watch 5

Foto: tutottech.net

Realme Watch 5 pakai layar AMOLED 1,97 inci cerah dengan refresh rate tinggi. Baterai tahan hingga 14 hari, dukung 108 mode olahraga, monitoring kesehatan lengkap, compass, dan GPS independen 5 GNSS. Tahan air IP68. Harga Rp799.000. Cocok mahasiswa aktif outdoor atau tracking rute kampus.

2. Redmi Watch 4

Foto: proguideah.com

Redmi Watch 4 punya layar AMOLED 1,97 inci besar, baterai hingga 20 hari, panggilan Bluetooth, dan tahan air 5ATM. Multi GNSS untuk navigasi akurat. Harga Rp799.000. Ideal untuk mahasiswa yang sering call atau meeting online.

3. Infinix Xwatch N4 Pro

Foto: erafone.com

Infinix Xwatch N4 Pro layar AMOLED 1,43 inci HD, baterai 12 hari, Bluetooth 5.3, dan 200+ watch faces termasuk AI-generated. Harga Rp599.000. Ringan dan stylish untuk daily wear mahasiswa.

4. Redmi Watch 5 Lite

Foto: mi.com

Redmi Watch 5 Lite AMOLED 1,96 inci 600 nits, baterai 18 hari, built-in GPS, monitoring heart rate/SpO2/sleep. HyperOS dan IP67. Harga Rp699.000. Praktis untuk tracking fitness.

5. Olike Zeth W1

Foto: kalteng.antaranews

Olike Zeth W1 AMOLED 1,32 inci, baterai 7 hari (15 standby), monitoring sleep/blood pressure/heart rate/SpO2, 15 sports modes, IP67. Harga Rp799.000. Desain premium untuk mahasiswa fashion.

6. JETE Venus

Foto: YouTube_@jeteindonesia

JETE Venus AMOLED 1,75 inci high-res, monitoring SpO2/heart rate, voice assistant, 100 sports modes, IP67, Find My Phone. Harga Rp600 ribuan. Lokal brand, mudah servis.

7. Huawei Watch Fit

Foto: consumer.huawei.com

Huawei Watch Fit AMOLED 1,64 inci, baterai 2 minggu, heart rate TruSeen 4.0, 12 training courses, 5ATM. Harga Rp900 ribuan. Fokus kesehatan untuk mahasiswa sibuk.

8. Aolon Tetra R4

Foto: YouTube_@AIrvannn

Aolon Tetra R4 AMOLED 1,43 inci always-on, baterai 7 hari, heart rate/SpO2/sleep/stress, 100+ sports modes, IP68, compass/flashlight. Harga Rp600 ribuan. Multifungsi untuk adventure kampus.

9. JETE AM3 Series

Foto: jete.id

JETE AM3 Series AMOLED 1,96 inci curved, health monitoring lengkap, IP67, 100+ watch faces/sports modes, voice assistant, rotary key. Harga Rp850 ribuan. Desain modern untuk gaya mahasiswa.

10. Huawei Band 9

Foto: falabella.com.pe

Huawei Band 9 AMOLED 1,47 inci, baterai 14 hari, heart rate/SpO2 TruSeen 5.5, sleep TruSleep 4.0, 5ATM, auto brightness. Harga Rp700 ribuan. Ringan seperti band untuk daily use.

Baca juga: Smartwatch untuk Berlari: Panduan Manfaat & Fitur

Apasi Efek dari Tren Smartwatch ini? 

Sepuluh smartwatch ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa, karena layar AMOLED yang hemat baterai serta fitur pemantauan kesehatan mendukung pola hidup lebih sehat dan aktif. Di Indonesia, segmen wearable murah semakin berkembang berkat harga terjangkau serta kompatibilitas luas dengan berbagai perangkat. Dalam konteks industri, merek seperti Xiaomi, Huawei, dan brand lokal JETE bersaing ketat melalui penawaran baterai tahan lama serta rating IP tinggi, sehingga mendorong adopsi lebih cepat di kalangan generasi muda yang sadar teknologi. Sepuluh smartwatch AMOLED dengan harga terjangkau ini menjadi pilihan ideal untuk mengubah gaya di Tahun Baru. Dengan banderol di bawah Rp1 juta, spesifikasi lengkap, serta desain kekinian, perangkat-perangkat tersebut mendukung rutinitas mahasiswa sehari-hari. Saat wearable semakin menjadi kebutuhan pokok, memilih model yang sesuai kebutuhan akan membuat tahun baru lebih produktif dan terorganisir. Fitur-fitur praktis seperti notifikasi cepat dan tracking aktivitas juga membantu menjaga keseimbangan antara kuliah, olahraga, dan istirahat di tengah jadwal padat kampus.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

Tren Wrapped Akhir Tahun? ChatGPT Nggak Mau Ketinggalan, Begini Cara Buatnya!

15 December 2025 at 19:32

Foto: Tribunn & Reddit 

Teknologi.idChatGPT Wrapped 2025 kini tengah menjadi tren hangat di kalangan pengguna kecerdasan buatan saat memasuki bulan Desember yang penuh nostalgia digital. Setelah Spotify sukses mempopulerkan tren "Wrapped" untuk merangkum selera musik, kini giliran ChatGPT, chatbot andalan OpenAI, yang memiliki versi rekapitulasi tahunannya sendiri. Fenomena ChatGPT Wrapped 2025 ini menarik perhatian pengguna internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang mulai beramai-ramai membagikan statistik interaksi unik mereka dengan AI ke media sosial. Hal ini memperkuat bukti bahwa kehadiran AI telah melampaui sekadar alat bantu kerja, melainkan sudah menyatu menjadi bagian dari gaya hidup digital masa kini.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Mekanisme Pembuatan Rekapitulasi ChatGPT Wrapped 2025

ChatGPT Wrapped sebenarnya bukanlah fitur otomatis yang muncul di halaman utama aplikasi layaknya Spotify. Berbeda dengan platform musik yang memiliki akses langsung ke algoritma riwayat untuk ditampilkan secara visual, rekapitulasi ChatGPT ini lahir dari kreativitas komunitas pengguna yang memanfaatkan kemampuan pengolahan data dari model bahasa besar itu sendiri. 

Inti dari tren ini terletak pada penggunaan instruksi khusus atau yang lebih dikenal dengan istilah prompt. Tanpa prompt yang tepat, ChatGPT hanya akan membaca data tersebut sebagai kumpulan teks mentah. Namun, dengan perintah yang spesifik, AI ini mampu merangkum berapa banyak kata yang telah dipertukarkan, topik apa yang paling sering ditanyakan, hingga memberikan penilaian terhadap kepribadian pengguna berdasarkan gaya bicaranya selama satu tahun terakhir. Kemudahan inilah yang membuat tren tersebut cepat menyebar, terutama bagi mereka yang penasaran ingin melihat sejauh mana ketergantungan atau interaksi mereka terhadap teknologi asisten virtual ini selama setahun penuh.

Secara teknis, langkah pertama yang harus dilakukan pengguna adalah masuk ke menu Settings pada akun ChatGPT mereka, lalu memilih opsi Data Controls untuk melakukan Export Data. OpenAI biasanya akan mengirimkan tautan unduhan melalui email yang berisi seluruh riwayat percakapan sejak akun pertama kali dibuat. Setelah berkas bernama conversations.json didapatkan, pengguna cukup mengunggah berkas tersebut ke versi ChatGPT terbaru (seperti GPT-4o) yang memiliki kemampuan analisis data kuat.

Agar hasilnya menarik dan cocok untuk dibagikan di media sosial, pemilihan prompt menjadi kunci utama. Beberapa prompt yang sedang viral saat ini mengarahkan ChatGPT untuk bertindak sebagai seorang analis data yang humoris atau kritis. Sebagai contoh, pengguna bisa memerintahkan AI untuk:

Foto: X-@seaseojeno

1. "Analisis data percakapan saya selama tahun 2025. Buatlah statistik mengenai topik utama yang saya bahas, berapa kali saya meminta bantuan kode, serta berikan deskripsi unik mengenai kepribadian saya berdasarkan cara saya bertanya."

2. "Buatkan GPT Wrapped 2025 Versi saya, buat semenarik mungkin untuk di upload ke sosial media"

Hasilnya, ChatGPT tidak hanya memberikan angka, tetapi juga narasi kreatif yang merangkum suka duka pengguna dalam berinteraksi dengan AI, mulai dari pertanyaan serius soal pekerjaan hingga pertanyaan konyol di tengah malam.

Apa Dampak Digital dari Tren Kecerdasan Buatan ini? 

Tren ChatGPT Wrapped ini mencerminkan pergeseran besar dalam cara masyarakat memandang kecerdasan buatan. Jika pada awal kemunculannya AI dianggap sebagai ancaman atau sekadar mesin kaku, kini AI telah bertransformasi menjadi "teman diskusi" yang memiliki rekam jejak emosional dan intelektual dengan penggunanya. Secara industri, fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya personalisasi data dalam menjaga loyalitas pengguna. Meski OpenAI belum merilis fitur Wrapped secara resmi yang terintegrasi penuh secara visual, inisiatif organik dari pengguna ini memberikan sinyal kuat bahwa fitur refleksi diri berbasis data sangat diminati.

Selain sebagai hiburan, rekapitulasi ini juga memberikan wawasan atau insight penting bagi pengguna mengenai produktivitas mereka. Seorang mahasiswa mungkin baru menyadari bahwa ia menghabiskan 40% interaksinya untuk memvalidasi teori akademik, sementara seorang pekerja kreatif mungkin melihat bahwa ChatGPT telah menjadi rekan brainstorming utama dalam proyek-proyek besarnya. Hal ini mempertegas posisi ChatGPT bukan lagi sekadar mesin pencari, melainkan ekstensi dari memori dan proses berpikir manusia modern di era digital.

Baca juga: OpenAI: ChatGPT Enterprise Bantu Karyawan Hemat Hingga 1 Jam Kerja per Hari

Refleksi Digital 2025

Munculnya ikreativitas pengguna untuk menciptakan ChatGPT Wrapped 2025 menjadi penutup tahun yang menarik bagi ekosistem teknologi dunia. Fenomena ini membuktikan bahwa data bukan hanya sekadar angka, melainkan cerita yang bisa diceritakan kembali dengan cara yang manusiawi melalui bantuan kecerdasan buatan. Bagi para pengguna, rekapitulasi ini adalah momen untuk bercermin mengenai apa saja yang telah dilalui sepanjang tahun, sementara bagi industri teknologi, ini adalah bukti nyata bahwa AI telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari secara personal dan emosional. Selama prosedur ekspor data dilakukan secara aman dan mandiri, tren ini menjadi cara yang menyenangkan untuk menyambut tahun yang baru dengan pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri melalui kacamata AI.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Samsung Perang Internal? Divisi Chip Tolak Suplai RAM ke Divisi HP Sendiri!

15 December 2025 at 19:07

Foto: hoanghamobile.com

Teknologi.id - Kabar mengejutkan datang dari raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics. Di tengah persaingan pasar ponsel pintar dunia, internal perusahaan dikabarkan sedang mengalami ketegangan yang tidak biasa. Laporan terbaru menyebutkan bahwa divisi semikonduktor mereka secara mengejutkan menolak pesanan memori RAM dari divisi seluler mereka sendiri. Fenomena ini ibarat sebuah dapur restoran yang enggan memberikan bumbu kepada koki di restoran yang sama, meski keduanya berada di bawah satu atap perusahaan. Situasi ini memicu perbincangan hangat mengenai bagaimana lonjakan harga komponen global mulai mengubah prioritas strategis perusahaan multinasional sekelas Samsung.

Inti dari permasalahan ini berakar pada keputusan strategis divisi Samsung yang bertanggung jawab memproduksi chip memori (Samsung Semiconductor). Laporan menyebutkan bahwa mereka telah menolak permintaan pasokan chip RAM dari divisi Mobile Experience (MX), unit bisnis di balik kesuksesan ponsel lini Galaxy. Alasan utama di balik tindakan yang terkesan tidak kompak ini adalah lonjakan harga memori RAM yang sangat drastis di pasar global. Saat harga komponen melambung tinggi, nilai jual chip tersebut ke pihak eksternal, seperti perusahaan pusat data atau produsen elektronik lain, menjadi jauh lebih menguntungkan dibandingkan harus memasoknya ke divisi internal dengan harga subsidi atau "harga teman".

Kondisi ini menciptakan dilema besar di dalam tubuh Samsung Electronics. Di satu sisi, divisi ponsel memerlukan komponen dengan harga stabil untuk menjaga harga jual perangkat agar tetap kompetitif di mata konsumen. Di sisi lain, divisi chip memiliki target keuntungan sendiri dan lebih memilih untuk mengalokasikan stok mereka kepada klien luar yang berani membayar sesuai harga pasar yang sedang tinggi. Konflik kepentingan ini menunjukkan bahwa masing-masing divisi di Samsung beroperasi sebagai entitas bisnis mandiri yang sangat ketat terhadap target profitabilitas.

Baca juga: One UI 8.5 Hadir! 7 Fitur Baru Samsung yang Bikin HP Makin Keren dan Fleksibel!

Apa Pemicu Lonjakan Harga dan Skala Prioritas Produksi?

Foto: techzine.eu

Secara teknis, kenaikan harga RAM ini dipicu oleh permintaan masif terhadap memori berkecepatan tinggi seperti LPDDR5X. Teknologi ini sangat dicari seiring dengan tren integrasi kecerdasan buatan (AI) pada perangkat mobile dan server global. Kelangkaan pasokan dibandingkan permintaan yang membludak membuat harga chip memori meroket di penghujung tahun 2025. Divisi chip Samsung melihat peluang emas untuk mendulang profit maksimal dengan memprioritaskan penjualan ke perusahaan penyedia layanan cloud yang bersedia membayar premium.

Bagi divisi semikonduktor, memberikan prioritas kepada divisi ponsel internal dengan harga yang lebih rendah justru akan menekan margin keuntungan mereka dalam laporan keuangan tahunan. Mengingat performa divisi chip sering kali menjadi penopang utama pendapatan total Samsung Group, tekanan untuk menjual kepada penawar tertinggi menjadi sangat besar. Detail pengembangan teknologi memori terbaru yang semakin kompleks membuat setiap keping chip menjadi komoditas yang sangat diperebutkan di pasar internasional.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

Bedah Kebijakan Perusahaan Terhadap Tekanan Pasar Global!

Meski terlihat seperti konflik, langkah ini dinilai rasional dari sisi bisnis. Sebagai perusahaan terbuka, Samsung dituntut memberikan keuntungan maksimal bagi investor. Jika menjual ke pihak luar mendatangkan profit lebih besar, secara matematis itulah langkah yang diambil. Namun, risikonya adalah divisi ponsel mungkin terpaksa mencari pasokan dari kompetitor seperti SK Hynix atau Micron jika stok internal terus sulit didapatkan. Hingga saat ini, manajemen puncak Samsung dikabarkan sedang mengupayakan mediasi agar kebutuhan divisi ponsel tetap terpenuhi tanpa menggerus potensi keuntungan divisi chip.

Apa Inti Terkait Stabilitas Rantai Pasok Samsung

Fenomena penolakan pesanan RAM internal ini menjadi babak baru dalam dinamika teknologi tahun 2025. Kenaikan harga komponen yang tidak terkendali memaksa Samsung mengevaluasi ulang prioritas distribusinya. Meskipun kebijakan ini bertujuan memaksimalkan keuntungan divisi semikonduktor, risiko terganggunya harga dan ketersediaan ponsel pintar di tingkat konsumen menjadi ancaman nyata. Sinkronisasi antar-divisi akan menjadi tantangan terbesar Samsung untuk tetap memimpin pasar sekaligus menjaga kepercayaan pengguna setianya. Kini, bola panas ada di tangan manajemen pusat untuk menyeimbangkan ego bisnis setiap divisi. Jika gagal, konsumen setia mungkin harus bersiap menghadapi harga smartphone yang melambung tinggi di tahun mendatang. Adaptasi strategi rantai pasok yang lebih fleksibel akan menentukan apakah Samsung tetap menjadi raja teknologi global atau justru terhimpit oleh efisiensi bisnisnya sendiri yang terlampau kaku.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Jolla Phone Resmi Hadir: Ponsel Linux Super Privasi Penantang Android & iOS

12 December 2025 at 22:16

Foto: lamongan.pikiran-rakyat

Teknologi.id - Pasar smarthphone setiap harinya semakin melesat. Di akhir penutupan tahun 2025, hadir smartphone pesaing baru yang menawarkan privasi tinggi. Smartphone kali ini bukan dari iOS, bukan juga Android. Jolla, perusahaan Finlandia yang dikenal dengan OS Linux murni, baru saja merilis Jolla Phone, smartphone kedua mereka sejak 2013. Perangkat ini bukan sekedar gadget, tapi janji kebebasan digital, tanpa modul analitik tersembunyi, tanpa pengiriman data diam-diam, dan dengan tombol privasi fisik untuk mematikan kamera atau microfon seketika. Di era dimana kekhawatiran privasi data naik 35 persen global tahun ini, Jolla Phone jadi opsi menarik bagi pengguna yang ingin lepas dari ekosistem Google atau Apple tanpa kehilangan fungsi dasar.

Pengumuman Rilis Jolla Phone

Jolla mengumumkan perilisan resmi Jolla Phone pada 9 Desember 2025, melalui situs resmi dan GSMArena. Perangkat ini hadir sebagai ponsel kedua dari perusahaan Finlandia yang didirikan 2011, setelah model pertama pada 2013. Produksi bergantung pesanan minimal 2.000 unit sebelum 4 Januari 2026, tapi sudah mencapai lebih dari 3.200 unit, menjamin kelanjutan manufaktur.

Jolla Phone ditujukan untuk pengguna yang prioritaskan privasi dan keamanan, dengan harga 499 euro atau sekitar Rp8,5 juta. Pengiriman dimulai akhir semester 2026, tersedia awal di Inggris, Norwegia, Swiss, dan Uni Eropa, dengan rencana ekspansi ke negara lain. Dilansir dari Unbox.id, Jolla Phone jadi "HP OS Linux dengan tingkat keamanan tinggi", sementara KompasTekno sebut "smartphone Linux sejati punya fitur privasi tinggi".

Baca juga: Keren! 5 Linux Ini Dikembangkan Indonesia

Spesifikasi dan Fitur Utama Jolla Phone 

Foto: unbox.id

Jolla Phone dilengkapi layar AMOLED 6,36 inci dengan resolusi Full HD (kerapatan 390 ppi), dilindungi kaca Corning Gorilla Glass, dan notch kamera selfie di tengah atas untuk tampilan imersif. Prosesor MediaTek (model spesifik belum diungkap) dipadukan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB, dukung ekspansi via microSD. Baterai 5.500 mAh bisa dilepas pasang, beri fleksibilitas penggantian mudah tanpa alat khusus.

Kamera belakang ganda terdiri dari 50 MP utama dan 13 MP ultrawide, sementara kamera depan ditanam di notch (resolusi belum disebutkan). Fitur konektivitas lengkap: 5G, NFC, dual SIM, pemindai sidik jari samping, dan tombol khusus untuk matikan Bluetooth, mikrofon, kamera, serta fitur lain. Desainnya ramping dengan penampang dan baterai yang bisa diganti, dukung ekosistem Linux murni.

OS utamanya Sailfish 5, berbasis Linux asli (bukan pseudo-Linux seperti Android), dengan dukungan jalankan aplikasi Android. Pengguna bisa hapus layanan Google kapan saja, tanpa pelacakan atau data tersembunyi. Update dijamin minimal 5 tahun sejak rilis, termasuk keamanan rutin.

Baca juga: Gebrakan TikTok: ByteDance Gandeng ZTE, Lahirkan Smartphone AI yang Ludes Instan

Sejauh Mana Kehadiran Jolla Phone sebagai Smarthphone Privasi membawa Perubahan? 

Rilisnya Jolla Phone memberikan dampak positif di segmen smartphone privasi, di mana permintaan OS alternatif naik 25 persen tahun ini yang disebabkan oleh kekhawatiran akan keamanan data. Di Indonesia, di mana pengguna Android sangat tinggi tapi isu privasi tetap membayang-bayangi para penggunanya, Jolla Phone menawarkan opsi Linux sejati tanpa kompromi. Konteksnya, Jolla bangkit dari krisis mereka di tahun 2017 setelah Nokia membeli aset asetnya, fokus ekosistem open-source. Sailfish 5 mendukung developer dengan API fleksibel, mendorong aplikasi khusus privasi. Secara industri, ini tantang ekosistem Google dengan OS mandiri, mirip PinePhone atau Fairphone. Bagi pengguna, tombol privasi fisik memberikan kontrol instan, memainkan peran yang tinggi dalam mengurangi risiko spyware. Di pasar global, Jolla targetkan prroduksi 100.000 unit tahun pertama.

Jolla Phone jadi terobosan Linux sejati dengan privasi tertinggi, harga Rp8,5 juta, dan baterai removable. Dengan Sailfish 5 dan update 5 tahun, perangkat ini janji kebebasan digital. Saat privasi jadi prioritas, Jolla tunjukkan alternatif Android/iOS yang aman dan fungsional. Kehadiran ponsel ini menjadi standar baru ponsel aman yang memungkinkan pengguna menghapus layanan Google sepenuhnya guna menghindari pelacakan data tersembunyi. Dengan dukungan aplikasi Android yang tetap terjaga, Jolla membuktikan bahwa sistem operasi Linux mampu memberikan proteksi maksimal sekaligus fungsionalitas mumpuni bagi masyarakat modern di 160 negara.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

Kembaran iPhone 17 Pro Max Cuma Rp1 Jutaan? Tecno Spark 40 Resmi Rilis!

12 December 2025 at 19:14

Foto: epiclopedia.id

Teknologi.id - Dipengujung akhir tahun 2025, lagi-lagi kita dihadirkan dengan pesaing baru untuk handphone yang memberikan design mewah mirip iPhone 17 Pro Max dengan harga terjangkau. Tecno, merek Tiongkok yang dikenal dengan inovasi terjangkau, baru saja merilis Spark 40 di Indonesia. Perangkat ini hadir dengan desain bodi yang tipis dan modul kamera besar yang sekilas mirip flagship Apple, tapi harga cuma Rp1 jutaan. Di era di mana smartphone entry-level harus punya baterai awet dan layar mulus untuk belajar via daring atau hiburan anak muda, Spark 40 jadi pilihan praktis yang tak bikin kantong bolong. Bagi pemburu gadget akhir tahun, ini bisa jadi kado Tahun Baru yang meninggalkan memori yang berkesan.

Resmi Rilis Tecno Spark 40 di Indonesia

Tecno Mobile Indonesia meresmikan Tecno Spark 40 pada hari Rabu, 10 Desember 2025, sebagai pelengkap seri Spark 40 yang sudah rilis sejak Agustus 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui konferensi pers di Jakarta, dihadiri Anthoni Roderick, PR Manager Tecno Indonesia. Perangkat ini ditujukan untuk segmen entry hingga mid-range, dengan harga mulai Rp1,8 juta untuk varian 6 GB RAM/128 GB storage, dan Rp2 juta untuk 8 GB RAM/256 GB storage. Penjualan resmi dimulai pada hari yang sama di marketplace rekanan Tecno dan toko ritel.

Tecno Spark 40 melengkapi Spark 40 Pro dan Pro Plus, dengan fokus desain premium di kelas harga rendah. Roderick menyatakan, “Seri ini ditujukan bagi pengguna dengan budget yang lebih terjangkau, supaya kebutuhan dari kelas entry-level sampai mid-range bisa tetap terpenuhi” dikutip dari KompasTekno, 10 Desember 2025. Perangkat ini tersedia dalam tiga warna: Ink Black, Titanium Grey, dan Veil White.

Baca juga: Panas! Huawei Gugat Transsion Holdings, Infinix hingga Tecno Bakal Terancam

Spesifikasi dan Fitur Utama Tenco Spark 40 

Foto: sumeks.disway

Tecno Spark 40 dibekali prosesor MediaTek Helio G91 (12 nm), yang menjanjikan performa yang stabil hingga empat tahun untuk pengerjaan tugas harian seperti browsing, streaming, dan game ringan. RAM dan penyimpanan tersedia dalam dua varian: 6 GB/128 GB atau 8 GB/256 GB, dengan dukungan ekspansi via slot microSD. Layar IPS LCD berukuran 6,67 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1.600 piksel) dan refresh rate 120 Hz beri tampilan mulus dan nyaman untuk mata, cocok untuk video call atau nonton konten edukatif.

Kamera belakang utama 50 MP dengan kemampuan jernih di kondisi backlight dan cahaya rendah, didukung kamera depth QVGA untuk efek yang lebih jernih. Kamera depan 8 MP dengan punch-hole design cukup untuk selfie atau video call. Baterai 5.200 mAh dengan pengisian cepat 45 W (penuh dalam 55 menit) dan reverse wired charging bikin perangkat tahan seharian tanpa khawatir kehabisan daya. Sistem operasi Android 15

Desain pada handphone ini menjadi daya tarik utama, dibekali dengan ketebalan 7,67 mm dan bobot 188 gram bikin ringan di tangan, dengan sertifikasi IP64 tahan cipratan air dan debu. Modul kamera belakang persegi panjang besar dengan susunan segitiga sekilas mirip iPhone 17 Pro Max, tapi tanpa pola rumit di penampang belakang. Fitur lain termasuk NFC, GPS, Wi-Fi, infrared remote control, dual speakers dengan DTS Sound, dan sensor sidik jari di bagian samping.

Baca juga: Rilis 2025 di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro dan 40 Pro Plus

Dampak dan Konteks Pasar Smartphone Entry-Level

Rilis Spark 40 beri dampak positif di segmen entry-level Indonesia, di mana permintaan HP murah naik 25 persen tahun ini karena kebutuhan belajar daring dan hiburan anak muda. Harga Rp1-2 jutaan yang mampu saingi Realme C series dan Infinix Smart, tapi Spark 40 unggul di desain premium dan baterai besar. Konteksnya, Tecno posisikan diri sebagai brand terjangkau dengan sentuhan flagship, seperti modul kamera mirip iPhone 17 Pro Max yang rilis September 2025. Ini dorong kompetisi desain di kelas bawah, memberikan konsumen value lebih tanpa bayar mahal.

Di industri, Spark 40 sudah mendukung tren 5G massal dan layar 120 Hz di HP murah, hemat energi untuk baterai tahan lama. Bagi orang tua, fitur seperti pengisian cepat dan IP64 mengurangi kekhawatirkan perangkat rusak dengan cepat. Tecno, dengan pangsa 5 persen di Indonesia, pakai rilis ini ekspansi pasar mid-range.

Tecno Spark 40 jadi pilihan cerdas di akhir 2025, dengan desain mirip iPhone 17 Pro Max dan spesifikasi solid harga Rp1 jutaan. Mulai tersedia hari ini, perangkat ini janji keseimbangan antara gaya dan fungsi. Saat pasar entry-level berevolusi, Spark 40 tunjukkan bahwa inovasi terjangkau bisa saingi premium.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Stop TikTok! Denmark Resmi Larang Anak di Bawah 15 Tahun Akses Media Sosial

12 December 2025 at 21:54

Foto: scandification.com

Teknologi.id - Saat aplikasi media sosial seperti TikTok dan Instagram jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, negara-negara Eropa mulai ambil langkah tegas untuk lindungi anak muda dari risiko online. Denmark, mengikuti jejak Australia, baru saja umumkan rencana larangan akses media sosial bagi anak di bawah 15 tahun. Di era di mana 98 persen anak Denmark usia 13 tahun ke bawah sudah punya profil di platform tersebut, inisiatif ini jadi panggilan darurat untuk atasi cyberbullying, konten berbahaya, dan kurangnya batas usia efektif. Bagi orang tua di Indonesia, di mana penggunaan medsos anak naik 60 persen pasca-pandemi, langkah Denmark ini jadi cermin bagi regulasi digital kita.

Pengumuman Rencana Larangan Media Sosial Denmark 

Pemerintah Denmark mengumumkan kesepakatan politik untuk batasi akses media sosial bagi anak di bawah 15 tahun pada November 2025, dengan rencana jadi undang-undang paling cepat pertengahan 2026 setelah konsultasi dan pembacaan parlemen. Pengumuman ini libatkan tiga partai koalisi pemerintah dan dua partai oposisi di parlemen, menjadikannya langkah paling tegas di Uni Eropa. Menteri Digitalisasi Caroline Stage umumkan ini di konferensi pers Kopenhagen, menekankan perlunya "bouncer digital" untuk lindungi ruang bermain anak dari platform medsos.

Kesepakatan ini menyusul pelaksanaan larangan Australia sejak 10 Desember 2025, yang larang anak di bawah 16 tahun akses platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dengan denda hingga 50 juta dolar Australia (sekitar 33 juta dolar AS) bagi pelanggar. Denmark jadi negara UE pertama ambil langkah sweeping, meski UE sudah punya Digital Services Act dua tahun lalu yang wajibkan kontrol orang tua dan verifikasi usia.

Baca juga: Australia Terapkan Aturan Baru: Jutaan Akun Medsos Anak Resmi Dihapus

Bagaimana Detail Rencana dan Mekanisme Pelaksanaannya? 

Foto: mqfmnetwork.com

Rencana Denmark larang akses media sosial bagi siapa pun di bawah 15 tahun, dengan pengecualian bagi orang tua yang izinkan akses dari usia 13 tahun, meski detail belum lengkap. Pelaksanaan andalkan aplikasi "digital evidence" yang diumumkan bulan lalu oleh Kementerian Digitalisasi, direncanakan luncur musim semi 2026. Aplikasi ini tampilkan sertifikat usia untuk patuhi batas, mirip verifikasi klub malam untuk cegah masuknya anak muda.

Platform medsos yang terdampak belum spesifik, tapi termasuk yang tak punya batas usia efektif meski klaim larang di bawah 13 tahun. Denmark sebut pelaksanaan UE DSA kurang guna, karena 98 persen anak Denmark di bawah 13 tahun punya profil di setidaknya satu platform, dan hampir setengah di bawah 10 tahun. Negara lain seperti Malaysia (larangan akun di bawah 16 tahun awal 2026), Norwegia (batas akses anak remaja), dan China (batas waktu gaming dan ponsel untuk anak) ikut tren serupa.

Baca juga: Gugat Pemerintah! Remaja Australia Tolak Keras Larangan Bermedia Sosial

Bagaimana Tanggapan dari Beberapa Pihak? 

Caroline Stage, Menteri Digitalisasi Denmark, tekankan urgensi: “Selama bertahun-tahun, kami beri platform medsos kebebasan penuh di ruang bermain anak kami. Tidak ada batas. Saat kita pergi ke kota malam hari, ada bouncer yang cek usia anak muda agar tak ada yang masuk pesta yang tak seharusnya. Di dunia digital, kita tak punya bouncer, dan kita pasti butuh itu” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Ia tambah, “Satu hal adalah apa yang mereka katakan, hal lain adalah apa yang mereka lakukan atau tidak lakukan. Itulah kenapa kita harus bertindak politik.”

Ibu Line Pedersen dukung: “Saya pikir kita tak sadar apa yang kita lakukan saat beri anak ponsel dan medsos sejak usia delapan atau 10 tahun. Saya rasa anak muda tak tahu mana yang normal, mana yang tidak” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Tapi, Anne Mette Thorhauge, profesor asosiasi Universitas Kopenhagen, kritik: “Bagi saya, tantangan terbesar adalah hak demokratis anak-anak ini. Saya pikir sedih kalau itu tak dipertimbangkan lebih jauh” (dikutip dari AP News, 11 Desember 2025). Ia tambah, “Medsos, bagi banyak anak, seperti media broadcast bagi generasi saya. Itu cara koneksi ke masyarakat.”

Rencana larangan media sosial Denmark di bawah 15 tahun jadi langkah tegas lindungi anak dari risiko online, menyusul Australia. Dengan aplikasi digital evidence dan pengecualian usia 13 tahun, ini tuntut platform lebih bertanggung jawab. Saat negara Eropa ikut tren, inisiatif ini ingatkan bahwa keseimbangan antara kebebasan digital dan perlindungan anak jadi prioritas global.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Disney Gandeng OpenAI, Karakter Marvel & Pixar Bisa ‘Hidup’ Lewat Sora

12 December 2025 at 17:00

Foto: money.kompas.com

Teknologi.id - Saat AI generatif seperti Sora mulai mengubah cara pandang kita dalam mengciptakan konten visual, raksasa hiburan Disney tak mau ketinggalan. Perusahaan ini baru saja mengumumkan investasi 1 miliar dollar AS ke OpenAI, lengkap dengan lisensi karakter ikonik untuk model video Sora. Langkah ini datang di tengah tren di mana AI tak lagi sekadar alat, akan tetapi menjadi mitra kreatif untuk menghasilkan cerita baru dari aset lama. Di era di mana video pendek mendominasi platform seperti TikTok dan Disney+, kolaborasi ini bisa menjadi game changer, membuat Mickey Mouse atau Iron Man "hidup" kembali dalam kreasi pengguna sembari menjaga hak cipta.

Pengumuman Investasi Disney ke OpenAI 

Disney mengumumkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS ke OpenAI pada 11 Desember 2025, bersamaan dengan kesepakatan lisensi tiga tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Disney Bob Iger dan CEO OpenAI Sam Altman melalui wawancara CNBC. Investasi ini berbentuk ekuitas, dengan Disney juga mendapatkan hak beli tambahan saham OpenAI melalui warrant. Selain itu, Disney menjadi pelanggan utama OpenAI, dengan rencana integrasi ChatGPT untuk karyawan dan kolaborasi dalam membangun tools baru.

Tujuan utamanya adalah perpanjang storytelling Disney lewat AI generatif secara bertanggung jawab, termasuk efisiensi produksi film internal dan pengalaman pengguna di Disney+. Kesepakatan ini libatkan lisensi lebih dari 200 karakter dari franchise Disney, Marvel, Pixar, dan Star Wars untuk Sora dan ChatGPT Images, mulai awal 2026.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Poster Disney AI dengan Menggunakan Aplikasi Toonme

Kenalan Lebih Jauh dengan Sora untuk Karakter Disney 

Foto:telset.id

Sora, model video AI OpenAI, kini fokus dalam mengintegrasikan karakter Disney untuk hasilkan video dan gambar pendek. Pengguna bisa menciptakan konten dengan Mickey Mouse, Ariel, Cinderella, Iron Man, atau Darth Vader, tapi tetap dengan kontrol ketat: tak boleh gunakan likeness atau suara talent asli, dan cegah konten ilegal atau berbahaya. Video terkurasi dari Sora akan tayang di Disney+, fokus short-form untuk tingkatkan engagement subscriber.

Bob Iger menjelaskan, “Kemajuan AI yang cepat menandai momen penting untuk industri kami, dan melalui kolaborasi ini dengan OpenAI, kami akan perpanjang jangkauan storytelling kami lewat AI generatif secara bijaksana dan bertanggung jawab, sembari menghormati dan melindungi pencipta serta karya mereka” dikutip dari CNBC, 11 Desember 2025. Sam Altman menambahkan, “Disney adalah standar emas global untuk storytelling, dan kami senang untuk bermitra agar Sora dan ChatGPT Images dapat memperluas cara orang untuk menciptakan dan menikmati konten hebat” dikutip dari CNBC, 11 Desember 2025. Teknologi intinya adalah guardrails OpenAI untuk menjaga keselamatan pengguna, hak pencipta, dan industri kreatif. Ini termasuk filter untuk mencegah karakter Disney digambarkan dalam situasi tidak pantas, dan lisensi eksklusif untuk konten user-generated yang aman.

Baca juga: Cara Ikut Tren Bikin Poster Film Ala Kartun Disney Menggunakan AI

Bagaimana Ai dari Sisi Industri Hiburan? 

Investasi ini memberi dampak besar yang signifikan bagi Disney, yang sudah menghadapi tuntutan hukum terhadap AI seperti Midjourney atas pelanggaran hak cipta. Kesepakatan ini memberikan respons yang beragam: serikat pekerja Hollywood seperti Animation Guild, Writers Guild of America, dan SAG-AFTRA khawatir akan kompensasi dan penggunaan tenaga kerja AI. Mereka menuntut pantauan ketat pada video user-generated di Disney+.

Secara industri, kolaborasi ini tandai pelukan Hollywood terhadap AI generatif, setelah kritik awal dari Creative Artists Agency. Disney kirim surat peringatan ke Google, Midjourney, dan Character.AI atas dugaan pelanggaran hak cipta. Sora, yang peluncurannya kontroversial karena video karakter brand, kini punya kontrol granular untuk cegah pelanggaran. Bagi Indonesia, di mana konten digital naik 40 persen tahun ini, model seperti ini bisa inspirasi kreator lokal integrasikan AI dengan hak cipta aman.

Rencana larangan media sosial Denmark di bawah 15 tahun jadi langkah tegas lindungi anak dari risiko online, menyusul Australia. Dengan aplikasi digital evidence dan pengecualian usia 13 tahun, ini tuntut platform lebih bertanggung jawab. Saat negara Eropa ikut tren, inisiatif ini ingatkan bahwa keseimbangan antara kebebasan digital dan perlindungan anak jadi prioritas global.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Lenovo Tembus Batas: Laptop Gaming dengan Layar Fleksibel Ultrawide Siap Dipasarkan

12 December 2025 at 01:35

Foto: ahmandonk.com

Teknologi.id - Inovasi di pasar laptop gaming kini melampaui sekadar spesifikasi prosesor atau kartu grafis, dengan fokus beralih ke pengalaman pengguna radikal melalui teknologi layar fleksibel. Selama bertahun-tahun, perangkat berlayar gulung (rollable) dan lipat (foldable) hanya dianggap purwarupa futuristik. Namun, raksasa teknologi asal Tiongkok, Lenovo, baru-baru ini menggebrak industri. Mereka tidak hanya memamerkan konsep, tetapi telah menggenjot produksi laptop gaming dengan layar fleksibel ultrawide. Langkah ambisius ini dipandang sebagai gebrakan paling signifikan yang berpotensi mendefinisikan ulang makna portabilitas dan imersi dalam dunia gaming modern.

Lenovo Membawa Layar Gulung ke Segmen Gaming 

Berita yang dilansir oleh Detikcom dan TheCuy mengkonfirmasi bahwa Lenovo sedang dalam fase persiapan produksi massal untuk sebuah laptop gaming premium dengan fitur layar gulung (rollable) ultralebar. Keputusan Lenovo untuk memasuki segmen gaming dengan teknologi layar fleksibel adalah sebuah taruhan besar yang menunjukkan kepercayaan diri mereka terhadap kematangan teknologi ini. Alih-alih merilisnya untuk pasar laptop konvensional, Lenovo memilih jalur paling menantang: gaming, di mana kualitas, responsivitas, dan daya tahan layar menjadi faktor yang sangat kritikal dan dievaluasi ketat oleh konsumen.

Inovasi ini menempatkan Lenovo di garis terdepan persaingan, menantang para pesaing yang masih mengandalkan desain konvensional atau yang baru sebatas merilis perangkat lipat (foldable) yang memiliki lipatan di tengah layar. Konsep layar gulung menjanjikan pengalaman visual yang jauh lebih imersif tanpa adanya gangguan crease (lipatan) yang sering dikeluhkan pada teknologi lipat. Selain itu, aspek ultralebar (ultrawide) menjadi daya tarik utama bagi gamer, yang memungkinkan tampilan lebih luas dan pengalaman periferal yang lebih mendalam, setara dengan monitor desktop berukuran besar, namun dalam paket yang sangat ringkas. Intinya, Lenovo tidak hanya menciptakan laptop, tetapi sebuah revolusi dalam pengalaman visual gaming portabel.

Baca juga: Hadir di Indonesia, Lenovo legion Go 2 Bawa Pengalaman Gaming Profesional

Detail Pengembangan dan Fitur Unggulan Layar Ultralebar

Foto: ahmandonk.com

Laptop gaming fleksibel yang sedang diproduksi Lenovo ini didasarkan pada pengembangan teknologi layar gulung yang telah dipatenkan perusahaan. Berbeda dengan laptop lipat yang sekadar mengurangi ukuran form factor, desain gulung menawarkan kemampuan untuk memperluas area visual secara signifikan, dari ukuran standar menjadi format ultralebar yang dramatis.

Teknologi di balik layar ini melibatkan panel OLED atau varian fleksibel lainnya yang sangat tipis dan terbuat dari material komposit. Layar tersebut terintegrasi dengan mekanisme motorik presisi yang memungkinkan pengguna untuk "menggulirkan" atau menarik layar keluar dari chassis (badan laptop) hingga mencapai dimensi ultralebar. Proses ini diklaim terjadi dengan mulus dan cepat. Format ultralebar 21:9 atau bahkan 32:9 sangat diminati di komunitas gaming karena menawarkan bidang pandang (Field of View / FoV) yang lebih luas dalam game-game simulasi, balap, atau First-Person Shooter (FPS), memberikan keuntungan taktis dan imersi yang lebih dalam.

Secara teknis, pengembangan fitur ini menuntut inovasi di beberapa area kunci:

1. Daya Tahan Mekanisme: Bagian paling rumit adalah mekanisme gulung itu sendiri. Mekanisme harus cukup kuat untuk menahan ribuan siklus buka tutup, namun tetap ringan agar tidak membebani portabilitas laptop.

2. Integritas Layar: Layar gulung harus mampu mempertahankan resolusi tinggi, tingkat refresh rate yang cepat (kritis untuk gaming), dan warna yang akurat, meskipun selalu dalam kondisi terlipat di dalam chassis.

3. Pengelolaan Panas: Sebagai laptop gaming, perangkat ini akan menghasilkan panas tinggi dari GPU dan CPU. Lenovo harus memastikan bahwa desain internal yang mengakomodasi mekanisme gulung tidak mengorbankan sistem pendingin, sebuah tantangan teknik yang sangat serius.

Dengan merangkul teknologi ini, Lenovo secara efektif menawarkan solusi satu perangkat untuk kebutuhan gaming portabel dan imersif, menghilangkan kebutuhan gamer untuk membawa monitor eksternal ultralebar.

Baca juga: Legion Tower 5i dan 7i: PC Gaming Terbaru Lenovo Masuk ke Indonesia

Lenovo Memimpin Jalan Menuju Fleksibilitas Mutlak

Keputusan Lenovo untuk memproduksi laptop gaming dengan layar gulung ultralebar bukanlah sekadar pengumuman produk, melainkan sebuah pernyataan berani tentang visi masa depan komputasi portabel. Dengan mentransfer teknologi yang dulunya dianggap eksotis ke dalam segmen gaming yang sangat menuntut performa, Lenovo tidak hanya menawarkan layar yang lebih besar, tetapi juga memberikan pengalaman imersi visual yang tak tertandingi dalam paket yang portabel.

Langkah ini diharapkan menjadi katalisator, memaksa industri untuk meninggalkan batasan layar konvensional dan merangkul fleksibilitas mutlak. Jika tantangan teknis seperti daya tahan dan manajemen termal berhasil diatasi, laptop fleksibel gaming ini akan menandai dimulainya era baru, di mana gamer tidak lagi harus berkompromi antara mobilitas dan pengalaman visual layar ultralebar. Lenovo telah memimpin jalan, dan kini industri lain siap menyusul ke medan tempur layar yang benar-benar baru.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Bukan GTA 6! Ini Dia "Arc Raiders": Game Paling Dicari di Google Sepanjang Tahun 2025

11 December 2025 at 21:32

Foto: gamewave.fr

Teknologi.id - Industri video game seringkali diibaratkan sebagai medan pertempuran antara nostalgia dan inovasi. Setiap tahun, perhatian global tertuju pada rilis besar yang dinantikan, terutama sekuel dari waralaba raksasa. Grand Theft Auto 6, misalnya, telah lama menjadi tolak ukur antisipasi publik. Namun, data pencarian Google yang dirilis dalam laporan Year in Search 2025 secara mengejutkan menyajikan narasi yang berbeda. Alih-alih judul blockbuster yang sudah lama dikenal, sebuah nama baru, Arc Raiders, justru muncul sebagai game yang paling banyak dicari di mesin pencari raksasa tersebut sepanjang tahun.

Fenomena ini bukan sekadar statistik, melainkan indikasi kuat adanya pergeseran selera dan prioritas di kalangan komunitas gaming global. Tingginya intensitas pencarian terhadap Arc Raiders, bahkan melebihi judul-judul dengan basis penggemar militan, menggarisbawahi daya tarik dari janji pengalaman bermain yang segar dan unik. Sebuah pertanyaan besar kemudian muncul: Apa rahasia di balik gelombang hype ini yang mampu memosisikan sebuah properti intelektual (IP) baru di puncak daftar pencarian dunia, hingga dikabarkan sempat "membuat mesin pencari kewalahan" karena volume permintaannya? Untuk memahaminya, kita perlu mengupas tuntas inti berita, latar belakang pengembang, dan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena pencarian digital ini.

Arc Raiders Merajai Pencarian Global

Foto: trens.withgoogle

Pengumuman resmi dari Google Year in Search 2025 menjadi headline yang menghebohkan dunia teknologi dan hiburan. Arc Raiders secara definitif menempati posisi teratas sebagai game yang paling banyak dicari. Keberhasilan ini adalah pencapaian luar biasa bagi sebuah game yang masih berada dalam fase pengembangan dan belum sepenuhnya tersedia untuk publik secara luas. Biasanya, daftar teratas didominasi oleh judul-judul yang sudah memiliki tanggal rilis pasti atau yang merupakan bagian dari waralaba yang memiliki sejarah panjang.

Laporan yang turut disoroti oleh Liputan6 ini mengkonfirmasi bahwa volume pencarian terhadap kata kunci "Arc Raiders" secara konsisten melampaui semua pesaingnya. Ini bukan hanya masalah angka, tetapi sebuah gambaran bahwa masyarakat digital, yang diwakili oleh jutaan gamer di seluruh dunia, merespons sangat positif terhadap janji-janji inovasi yang ditawarkan oleh pengembang.

Kunci dari kejutan ini terletak pada strategi pengenalan yang dilakukan oleh studio pengembang. Dengan pengungkapan yang terbatas namun sangat memikat, mereka berhasil memicu rasa ingin tahu yang tak terbendung, membuat gamer berbondong-bondong menuju Google untuk mencari setiap remah informasi, trailer, atau rumor yang beredar. Inti beritanya adalah validasi bahwa daya tarik IP baru yang berkualitas, jika dikemas dengan strategi yang tepat, masih memiliki kekuatan untuk mengalahkan popularitas sekuel yang sudah terjamin pasarnya. Hal ini menjadi catatan penting dalam sejarah persaingan digital, di mana data pencarian menjadi indikator paling jujur dari minat konsumen yang sesungguhnya.

Baca lagi: Kejutan Rockstar! RDR Mobile Resmi Rilis Eksklusif di Katalog Netflix Games

Detail Pengembangan dan Fitur Eksklusif yang Ditawarkan

Foto: ign.com

Untuk mengungkap misteri di balik popularitas Arc Raiders, kita harus menyoroti tim yang bertanggung jawab: Embark Studios. Studio ini didirikan oleh veteran industri game, termasuk para individu yang sebelumnya memegang peran kunci dalam pengembangan waralaba sukses di DICE, seperti seri Battlefield. Kehadiran nama-nama besar ini secara otomatis menanamkan tingkat kepercayaan dan ekspektasi kualitas AAA di benak komunitas gaming. Para pemain secara implisit percaya bahwa tim yang sukses membangun standar kualitas visual dan gameplay di masa lalu akan membawa pengalaman serupa ke dalam proyek baru mereka.

Secara genre, Arc Raiders adalah game tembak-menembak (shooter) orang ketiga yang sangat fokus pada pengalaman cooperative (kerja sama tim). Latar ceritanya berpusat pada sekelompok manusia, yang dikenal sebagai Raiders, yang bertugas melawan invasi robot alien yang brutal bernama "Arc."

Berikut adalah beberapa fitur utama yang menjadi magnet pencarian:

1. Genre Extraction Shooter yang Menantang: Mekanik utama game ini mengharuskan pemain tidak hanya bertahan hidup dan mengalahkan musuh, tetapi juga berhasil mengumpulkan sumber daya (loot) berharga, dan yang terpenting, "diekstrak" keluar dari zona berbahaya. Kegagalan ekstraksi berarti hilangnya semua yang telah dikumpulkan. Elemen risiko dan imbalan yang tinggi ini menciptakan ketegangan unik dan mendorong replayability (nilai main ulang).

2. Kekuatan Visual dan Teknologi Rendering: Berasal dari tim yang mahir dalam grafis, Arc Raiders menampilkan visual yang memukau. Estetika fiksi ilmiah yang ditawarkan sangat detail, menggambarkan dunia pasca-apokaliptik yang dilanda peperangan mesin. Penggunaan teknologi rendering terbaru memastikan game ini siap bersaing di era konsol dan PC generasi terkini.

3. Lingkungan yang Dinamis dan Dapat Dihancurkan: Mengambil pelajaran dari pengalaman mereka di Battlefield, Embark Studios menjanjikan lingkungan yang dapat diubah dan dihancurkan oleh pertempuran. Fitur ini tidak hanya menambah realisme visual tetapi juga menjadi elemen strategis penting, memungkinkan pemain mengubah medan pertempuran untuk keuntungan taktis.

Kombinasi antara warisan studio yang kuat dan janji gameplay yang inovatif inilah yang berhasil menarik minat massal, mengubah rasa ingin tahu menjadi volume pencarian yang memecahkan rekor.

Baca lagi: Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

Momentum Inovasi yang Tak Terbendung

Arc Raiders bukan sekadar sebuah game; ia adalah fenomena digital yang mendefinisikan ulang apa yang dianggap "paling dicari" dalam industri hiburan. Gelar dari Google Year in Search 2025 ini adalah bukti nyata bahwa komunitas gaming global haus akan narasi baru, mekanik gameplay yang menyegarkan, dan kualitas teknis yang superior, bahkan jika itu datang dari IP yang belum teruji.

Didukung oleh tim pengembang berpengalaman dan janji shooter extraction yang dinamis dan berisiko tinggi, Arc Raiders telah berhasil memenangkan perang hype melawan blockbuster yang sudah mapan. Kini, semua mata tertuju pada Embark Studios. Keberhasilan di mesin pencari adalah kemenangan pertama, namun tantangan sesungguhnya adalah mengubah hype masif ini menjadi pengalaman bermain yang transformatif saat game tersebut resmi diluncurkan. Dengan momentum inovasi yang tak terbendung ini, Arc Raiders siap mengukir jejaknya sebagai salah satu rilis paling signifikan di dekade ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)

Geger! Nvidia Uji Coba Software Tracking untuk Lacak Lokasi Chip AI Ilegal

11 December 2025 at 20:03

Foto: gigazine.net

Teknologi.id - Saat permintaan chip AI Nvidia melonjak gila-gilaan di tengah euforia kecerdasan buatan, masalah baru muncul: penyelundupan ilegal yang merugikan industri. Nvidia, raksasa semikonduktor yang mendominasi pasar GPU, kini tengah melakukan uji coba software pelacakan untuk deteksi dan cegah penyalahgunaan chip-nya. Ini datang di saat tren global di mana sanksi perdagangan AS terhadap China mendorong pasar gelap, membuat chip seperti H100 jadi barang langka dan mahal. Di era di mana AI jadi tulang punggung ekonomi digital, langkah Nvidia ini tak hanya melindungi bisnis, tapi juga cegah penyebaran teknologi sensitif ke tangan yang salah.

Uji Coba Software Tracking Nvidia

Nvidia mulai uji coba software pelacakan untuk chip AI-nya pada awal Desember 2025, sebagai respons terhadap maraknya penyelundupan dan penggunaan ilegal. Pengumuman ini terungkap melalui laporan yang menunjukkan bahwa software ini dirancang untuk memantau lokasi dan penggunaan chip seperti H100, A100, dan Blackwell series. Tujuannya mencegah chip ini jatuh ke tangan entitas terlarang, seperti perusahaan di bawah sanksi AS yang masuk dalam daftar hitam.

Uji coba ini bagian dari inisiatif keamanan lebih luas Nvidia untuk patuhi regulasi ekspor pemerintah AS. Software ini terintegrasi dengan sistem internal chip, memungkinkan pemantauan kepatuhan lokasi tanpa mengganggu performa komputasi. Nvidia dilaporkan sedang menguji efektivitas sistem ini untuk kemudian diimplementasikan secara lebih luas kepada mitra-mitra besar dalam rantai pasok global mereka.

Baca juga: AS Bongkar Skema Penyelundupan GPU Nvidia Senilai US$160 Juta ke Cina

Simak Fitur dan Teknologi Pendukung Software Tracking Nvidia

Foto: gigazine.net

Software pelacakan Nvidia menggunakan sistem identitas unik yang tertanam pada firmware chip untuk melacak unit dari distribusi hingga ke tangan pengguna akhir. Setiap chip terhubung dengan sistem verifikasi Nvidia, memungkinkan perusahaan memvalidasi lokasi operasional chip melalui koneksi jaringan di pusat data. Fitur utama pada tracking ini termasuk notifikasi otomatis jika chip terdeteksi dioperasikan di wilayah yang dilarang, serta analisis pola penggunaan untuk memastikan chip digunakan sesuai peruntukan lisensi dan bukan untuk aktivitas ilegal.

Teknologi ini dirancang untuk memperketat kontrol supply chain, memastikan transparansi bagi para mitra tanpa harus mengakses data sensitif pengguna. Jika chip terdeteksi berada di wilayah sanksi tanpa lisensi resmi, sistem ini memungkinkan adanya tindakan pembatasan fungsi secara jarak jauh. Dengan pendekatan ini, software tersebut menggabungkan verifikasi digital untuk cegah pemalsuan identitas chip dan algoritma pemantauan untuk mendeteksi anomali distribusi. Ini tidak hanya tingkatkan efisiensi rantai pasok, tapi juga dukung kepatuhan regulasi internasional dengan sistem pelaporan yang lebih akurat bagi otoritas. Di tengah maraknya pasar gelap, fitur ini jadi tameng kuat bagi Nvidia untuk jaga integritas produknya.

Baca juga: Investor Cabut Rp96 Triliun, Tapi Pendapatan Nvidia Tetap Naik 62% Kok Bisa?

Bagaimana Langkah Nvidia Memberikan Dampak yang Signifikan? 

Software ini memberikan dampak besar bagi keamanan pasokan global, di tengah maraknya penyelundupan chip AI yang menjadi isu hangat tahun ini. Di konteks industri, sanksi AS terhadap perusahaan-perusahaan di China telah mendorong pasar gelap, dengan chip H100 sering kali dijual jauh di atas harga resmi. Langkah Nvidia ini bisa menekan peredaran barang ilegal, tingkatkan kepercayaan mitra seperti Microsoft dan Google, serta memperkuat kepatuhan terhadap regulasi ekspor global.

Bagi Indonesia, yang sangat bergantung pada impor komponen elektronik, langkah ini memberi insight penting mengenai pengamanan pasokan lokal dari jalur ilegal. Tren AI yang tumbuh pesat membuat chip Nvidia jadi aset strategis, dan sistem seperti ini bisa menjadi standar baru untuk mencegah penyalahgunaan teknologi di berbagai sektor manufaktur.

Uji coba software tracking Nvidia jadi senjata baru lawan penyelundupan chip AI. Dengan fitur lacak lokasi dan kendali kepatuhan, ini lindungi inovasi dari tangan salah. Saat AI jadi tulang punggung ekonomi, langkah ini ingatkan bahwa teknologi tak boleh lepas kendali. Di masa depan, ketika persaingan chip AI semakin sengit dan sanksi perdagangan makin ketat, sistem pelacakan seperti ini bisa mendorong transparansi rantai pasok global sekaligus menjaga keseimbangan kekuatan teknologi antarnegara. Bagi dunia yang semakin bergantung pada AI, inovasi Nvidia ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal menjaga ekosistem teknologi tetap aman untuk semua pihak.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

Keajaiban Alam Akhir Tahun: Geminid, 'Hujan Meteor Terbaik' Siap Terangi Indonesia

11 December 2025 at 19:31
Di tengah akhir tahun yang penuh pesta dan rutinitas, langit malam menawarkan hiburan gratis yang tak terlupakan: hujan meteor Geminid. Fenomena alam ini, salah satu yang paling spektakuler sepanjang tahun, siap menghiasi langit Indonesia mulai akhir pekan ini. Bayangkan ratusan garis cahaya melintas di atas kepala, tanpa perlu teleskop mahal atau peralatan canggih untuk menyaksikannya. Di era di mana aplikasi astronomi seperti SkyView dan Star Walk sangat membantu untuk menikmati bintang, fenomena meteor Geminid jadi pengingat bahwa keajaiban alam masih menjadi tren terbaik untuk libur akhir tahun, jauh dari layar ponsel.

Kapan Fenomena Hujan Meteor Geminid 2025? 

Hujan meteor Geminid diprediksi mencapai puncaknya pada 13-14 Desember 2025, dengan visibilitas optimal mulai dari Jumat malam hingga Sabtu pagi. Pengumuman ini datang dari para astronom global, termasuk badan antariksa seperti NASA dan Royal Astronomical Society yang memantau pola meteor sejak penemuan Geminid pada 1862. Di Indonesia, fenomena ini bisa diamati dari berbagai wilayah, terutama daerah dengan langit gelap seperti Bali, Jawa Tengah, atau pegunungan di Sumatera.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa asteroid 3200 Phaethon, yang mengorbit Matahari setiap 1,52 tahun, lebih dekat dari jarak Bumi ke Bulan. Berbeda dengan hujan meteor lain yang dari komet, Geminid punya partikel padat empat kali lebih kompak, membuatnya lebih lambat dan nampak lebih cerah. Zenith Hourly Rate (ZHR) diperkirakan memiliki kecepatan 100-120 meteor per jam di kondisi ideal, dengan laju 35 km/detik, lebih lambat dari Perseid (59 km/detik) atau Orionid (66 km/detik).

Baca juga: Siap Terpesona: Meteor Gemilang & Solstis Lengkapi Langit Desember 2025

Mengenal Lebih Jauh Hujan Meteor Gemind dan Cara Menyaksikan

Foto: cnnindonesia.com

Geminid akan terlihat mulai 13 Desember malam hingga 14 Desember pagi, dengan puncak sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Radiant point meteor berasal dari rasi bintang Gemini di timur laut, meski meteor bisa muncul dari mana saja di langit. Beberapa meteor tampak berwarna kuning, hijau, biru, atau merah, berkat komposisi mineralnya. Fenomena ini pertama kali ditemukan pada tahun 1862, dan kini dikenal dengan julukan “Gems” karena keindahannya yang memukau. Kecepatan lambatnya (35 km/detik) membuat jejak cahaya lebih panjang dan mudah diabadikan, berbeda dengan Perseid yang sudah dikenal sejak 36 Masehi.

Cara menyaksikan fenomena langit ini tergolong sederhana. Cukup pilih lokasi gelap jauh dari polusi cahaya kota, seperti lapangan terbuka, pantai, atau pegunungan. Biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan selama 20-30 menit, lalu arahkan pandangan ke arah rasi Gemini. Tidak diperlukan teleskop; mata telanjang sudah cukup untuk menikmati pertunjukan ini. Bagi yang ingin mengabadikan momen, gunakan tripod dan kamera DSLR atau ponsel dengan mode malam serta long exposure. Sangat disarankan mengenakan pakaian hangat dan membawa tikar atau jaket tebal, karena suhu malam akhir tahun biasanya dingin dan kadang disertai angin. Jika memungkinkan, datang bersama keluarga atau teman agar pengalaman menatap langit malam terasa lebih berkesan dan hangat.

Baca juga: Zodiak dan Astronomi: Perbedaan dan Persamaan dalam Kajian Ilmu Pengetahuan

Sudah Siap Dengan Keindahan Malam?

Geminid memiliki manfaat edukatif yang signifikan, fenomena ini dapat mendorong minat sains alam di kalangan anak muda. Di Indonesia, di mana observatorium seperti Bosscha di Lembang sering ramai saat ada fenomena langit, acara ini dapat meningkatkan minat kunjungan wisata sains. Konteksnya, hujan meteor seperti Geminid menunjukkan dinamika tata surya, dengan asteroid Phaethon yang orbitnya dekat Bumi. Fenomena hujan meteor Geminid disebut pertunjukan terbaik karena minim gangguan Bulan, beda dari tahun lalu.

Hujan meteor Geminid akhir pekan ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan langit yang dihiasi oleh cahaya meteor. Siapkan lokasi gelap, adaptasi mata, dan nikmati 100-120 meteor per jam. Saat teknologi membantu prediksi, keajaiban alam ini ingatkan kita untuk angkat kepala dari layar dan lihat ke atas. Di tengah kesibukan akhir tahun, luangkan waktu bersama keluarga atau teman untuk menikmati pemandangan yang tak bisa diulang setiap hari. Cukup bawa tikar, termos kopi hangat, dan kamera ponsel, lalu biarkan langit malam jadi panggung utama. Geminid bukan sekadar hujan meteor, tapi pengingat bahwa alam semesta masih punya cara indah untuk menyapa kita semua.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(AA/ZA)


Tingkatkan Pengalaman Berkendara Kendaraan Listrik: Rivian Kembangkan Asisten AI

11 December 2025 at 00:08
Saat kendaraan listrik (EV) semakin mendominasi jalanan, pengalaman di balik kemudi tak lagi sekadar mengemudi, tapi juga berinteraksi dengan mobil seperti sahabat pintar. Rivian, produsen EV asal Amerika yang terkenal dengan truk R1T dan SUV R1S, baru saja umumkan pengembangan asisten AI mandiri. Ini datang di tengah tren di mana AI tak hanya bantu navigasi, tapi juga kelola tugas sehari-hari seperti pengaturan suhu atau hiburan. Di era EV di mana penjualan global capai 14 juta unit tahun ini, inisiatif Rivian jadi contoh bagaimana teknologi bisa bikin berkendara lebih intuitif dan menyenangkan.

Pengumuman Pengembangan Asisten AI Rivian

Rivian Automotive mengonfirmasi pengembangan asisten AI in-house pada 9 Desember 2025 melalui pernyataan resmi. Proyek ini sudah berlangsung hampir dua tahun dan terpisah dari kemitraan dengan Volkswagen senilai hingga 5,8 miliar dollar AS yang diumumkan November 2024. Pengumuman ini bagian dari persiapan AI & Autonomy Day pada 11 Desember 2025 pukul 9 pagi PT, di mana detail lebih lanjut akan dibagikan melalui livestream.

Asisten AI ini dirancang untuk integrasi penuh dengan kendaraan Rivian, mulai dari model R1T, R1S, hingga R2 dan R3 yang akan datang. Rivian menekankan bahwa ini bukan sekadar chatbot, melainkan sistem cerdas yang tingkatkan kepercayaan dan keterlibatan pelanggan.

Baca juga: Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur: Mobil Listrik SUV Gagah Harga Mulai Rp 249 Juta!

Fitur dan Teknologi Pendukung Asisten AI 

Foto: suara-pembaruan.com

Asisten AI Rivian pakai arsitektur model dan platform-agnostic, yang berarti bisa bekerja lintas perangkat tanpa bergantung pada satu model saja. Ini gunakan kerangka agentic untuk koordinasi alur kerja, di mana berbagai agen AI bekerja sama menyelesaikan tugas kompleks sambil selesaikan konflik secara otomatis. Wassym Bensaid, kepala software Rivian, menjelaskan, “Dan itulah platform kendaraan yang kami bangun. Kami menggunakan apa yang disebut industri sebagai kerangka agentic; tapi kami sudah memikirkan arsitektur itu sejak awal agar bisa berinteraksi dengan model berbeda” (dikutip dari TechCrunch, 9 Desember 2025).

Teknologi utamanya adalah hybrid software stack: edge AI untuk pemrosesan on-device yang cepat dan aman, seperti kontrol suhu atau navigasi lokal, serta cloud AI untuk tugas berat seperti analisis rute jarak jauh atau rekomendasi hiburan. Rivian bangun sebagian besar stack ini secara internal, termasuk model kustom, meski libatkan mitra eksternal untuk fungsi agentic spesifik. Asisten ini integrasikan dengan semua kontrol kendaraan, dari infotainment hingga sistem otonom parsial, untuk pengalaman seamless. Fitur awal termasuk pengenalan suara alami, prediksi kebutuhan pengemudi berdasarkan pola, dan resolusi konflik otomatis, seperti saat dua perintah bertentangan. Dikutip dari TechCrunch, Bensaid menambahkan, “Ini bukan upaya setengah hati untuk ikut tren. Bukan sekadar chatbot dilempar ke sistem infotainment. Perusahaan ini sudah investasikan pemikiran, sumber daya, dan waktu besar ke produk ini”. Misi utamanya adalah tingkatkan kepercayaan pelanggan dan keterlibatan, dengan ketersediaan konsumen di akhir 2025.

Keunggulan yang Signifikan

Pengembangan asisten AI ini beri dampak signifikan bagi pengalaman berkendara EV, di mana integrasi software jadi kunci kompetitif. Rivian, dengan penjualan 50.000 unit tahun ini, gunakan ini untuk bedakan diri dari Tesla atau Ford, yang sudah punya asisten seperti Full Self-Driving. Manfaatnya: kurangi distraksi pengemudi hingga 20 persen melalui prediksi intuitif, tingkatkan efisiensi energi dengan optimalisasi rute, dan personalisasi hiburan berdasarkan preferensi.

Di konteks industri, kemitraan Volkswagen fokus pada arsitektur software dan listrik, tapi asisten AI Rivian tetap mandiri, meski potensi integrasi masa depan tak tertutup. Ini tunjukkan tren vertikal integrasi di EV, di mana produsen bangun stack sendiri untuk kontrol penuh. Bagi Indonesia, di mana EV mulai naik dengan subsidi pemerintah, asisten seperti ini bisa adaptasi untuk navigasi lalu lintas padat atau integrasi dengan transportasi umum.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Listrik Terbaru Harga Terjangkau di Bawah Rp 500 juta

AI Pendamping Setiap Aspek

Pengembangan asisten AI Rivian tandai langkah maju di pengalaman EV, gabungkan edge dan cloud untuk interaksi pintar. Dengan detail lebih lanjut di AI & Autonomy Day 11 Desember, ini janji berkendara lebih aman dan menyenangkan. Saat industri EV berevolusi, Rivian tunjukkan bahwa AI bukan tambahan, tapi inti dari mobilitas masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

NASA Temukan Bukti Mars Pernah Alami Hujan Tropis dan Iklim Hangat

10 December 2025 at 01:35

Foto: nationalgeographic.grid.id

Teknologi.id - Ketika rover dan satelit NASA terus menggali rahasia planet merah, temuan terbaru membawa kejutan besar. Batuan kuno yang dikumpulkan rover Perseverance menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki iklim tropis dengan hujan lebat, mirip hutan hujan di Bumi. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang sejarah Mars dan memperkuat dugaan bahwa planet itu pernah layak huni bagi kehidupan mikroba. Di tengah misi ambisius NASA untuk mengembalikan sampel batuan ke Bumi, temuan ini menjadi salah satu bukti terkuat bahwa Mars bukan selalu kering dan dingin seperti sekarang.

Pengungkapan Temuan Iklim Kuno Mars

Foto: bbc.com

NASA mengumumkan temuan ini pada 5 Desember 2025 melalui konferensi pers virtual. Tim peneliti dari Purdue University, dipimpin Adrian Broz dan Briony Horgan, menemukan fragmen kaolinit, mineral tanah liat yang terbentuk akibat pelapukan batuan oleh air hujan dalam waktu lama. Mineral ini ditemukan di Kawah Jezero, lokasi pendaratan rover Perseverance sejak 2021. Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit ini terdeteksi pada sampel bernama "Sapphire Canyon" di sungai purba Neretva Vallis.

Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit terdeteksi pada sampel bernama “Sapphire Canyon” di sungai purba Neretva Vallis. Briony Horgan menyatakan, “Anda butuh begitu banyak air sehingga kami pikir ini bisa jadi bukti iklim kuno yang lebih hangat dan lebih basah di mana ada hujan yang turun selama jutaan tahun” (dikutip dari konferensi pers NASA, 5 Desember 2025). Citra satelit juga menunjukkan deposit kaolinit tersebar luas di kawah tersebut.

Baca juga: NASA Ungkap Asteroid 16 Psyche, Harta Karun Logam yang Bisa Bikin Bumi Kaya Raya

Detail Teknologi dan Metode Penelitian

Rover Perseverance menggunakan instrumen SuperCam dan Mastcam-Z untuk menganalisis komposisi batuan. Kaolinit terbentuk ketika air hujan melarutkan mineral lain dan meninggalkan lapisan kaya aluminium, proses yang hanya terjadi di iklim basah dan hangat. Fragmen kaolinit berukuran kerikil hingga batu besar ditemukan tersebar, kemungkinan dibawa aliran sungai purba atau terlontar akibat dampak meteorit.

Adrian Broz menjelaskan, “Ketika Anda melihat kaolinit di tempat seperti Mars yang tandus, dingin, dan tentu saja tidak ada air cair di permukaan, itu memberi tahu kita bahwa dulunya ada lebih banyak air daripada hari ini” (dikutip dari Purdue University Newsroom, 5 Desember 2025). Penelitian membandingkan sampel Mars dengan batuan di San Diego, California, dan Afrika Selatan untuk memastikan kaolinit terbentuk dari hujan, bukan proses hidrotermal.

Proses pelapukan ini membutuhkan curah hujan tinggi dan suhu stabil di atas titik beku selama jutaan tahun. Citra Mastcam-Z menunjukkan lapisan batuan berwarna terang yang konsisten dengan tanah liat tropis Bumi. Analisis spektroskopi Raman juga deteksi jejak organik yang terawetkan, meski belum konfirmasi adanya biosignature.

Dampak Eksplorasi Mars

Temuan ini memperkuat teori bahwa Mars layak huni sekitar 3,5-4 miliar tahun lalu, saat Bumi mulai berkembang kehidupan. Lingkungan netral pH dengan air melimpah berpotensi mendukung mikroba. Ini juga membantu memahami transisi Mars dari basah ke kering, memberikan petunjuk evolusi planet berbatu. Di konteks misi NASA, sampel ini akan dikembalikan ke Bumi melalui program Mars Sample Return yang direncanakan 2030-an. Analisis laboratorium Bumi akan beri detail lebih akurat dibanding instrumen rover. Bagi Indonesia, yang aktif dalam astronomi dan antariksa melalui BRIN, temuan ini jadi inspirasi generasi muda untuk ikut eksplorasi luar angkasa. Penelitian ini juga dorong kolaborasi internasional, termasuk potensi partisipasi negara berkembang di misi masa depan.

Baca juga: NASA Umumkan Temuan Tanda Kehidupan Biologis di Planet Mars

Apa Arti dari Penemuan Bukti Hujan Tropis Kuno di Mars?

Bukti hujan tropis kuno di Mars membuka babak baru dalam pencarian kehidupan luar angkasa. Dengan data Perseverance, NASA kini selangkah lebih dekat untuk menjawab pertanyaan besar: apakah planet merah pernah jadi rumah bagi mikroba? Saat misi Mars Sample Return bersiap mengembalikan batuan ke Bumi pada 2030-an, temuan ini bukan hanya mengubah buku teks astronomi, tapi juga mengingatkan kita bahwa Mars yang tandus hari ini pernah basah, hangat, dan penuh harapan. Di tengah antusiasme eksplorasi antariksa, penjuru dunia, Indonesia pun diajak ikut menulis sejarah baru lewat generasi muda yang terinspirasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

❌