Normal view

Received yesterday — 19 December 2025

Tantang Sora dan Veo, Meta Siapkan Mango Jadi Game Changer AI Visual di 2026

19 December 2025 at 22:54
 Kecerdasan buatan (AI) generatif telah mengalami pergeseran besar. Jika sebelumnya fokus utama ada pada teks, kini gambar dan video menjadi pusat perhatian. Hal ini terlihat dari peluncuran Sora oleh OpenAI dan Veo oleh Google yang langsung mencuri perhatian publik. 

Meta, induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tidak ingin tertinggal. Perusahaan ini tengah menyiapkan model AI baru bernama Mango, yang ditargetkan meluncur pada paruh pertama 2026. Informasi ini pertama kali diungkap dalam sesi internal oleh Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang.

“Mango” Senjata Baru Meta

Industri kecerdasan buatan kini memasuki fase baru AI generatif visual. Setelah OpenAI meluncurkan Sora dan Google memperkenalkan Veo, teknologi yang mampu menghasilkan gambar dan video realistis menjadi sorotan global. Kedua model ini langsung menarik perhatian karena menawarkan pengalaman kreatif yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan perangkat lunak profesional. 

Meta, sebagai induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tidak ingin tertinggal. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini tengah menyiapkan model AI generasi baru bernama Mango, yang diposisikan sebagai kompetitor langsung bagi Sora dan Veo.

Baca Juga: Avocado AI Jadi taruhan Meta di Tahun 2026

Apa Itu Mango?

Mango adalah model AI yang difokuskan pada pengolahan gambar dan video. Menurut laporan Wall Street Journal, Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, mengumumkan rencana ini dalam sesi internal bersama Chief Product Officer Chris Cox. 

Peluncuran Mango pada paruh pertama 2026 bukan sekadar agenda teknis, melainkan sebuah taruhan besar bagi Meta dalam membangun fondasi baru di bidang kecerdasan buatan. Proyek ini menandai pergeseran strategi perusahaan dari sekadar platform media sosial menjadi pionir teknologi AI visual. 

Ambisi besar ini tercermin dari cara Meta menempatkan Mango sebagai salah satu proyek unggulan yang diharapkan mampu mengubah cara pengguna berinteraksi dengan konten digital. Dengan kemampuan menghasilkan gambar dan video secara otomatis, Mango berpotensi menghadirkan pengalaman yang lebih imersif, personal, dan interaktif bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.

Mengapa Mango Disebut Ambisius?

Ada beberapa faktor yang menjadikan Mango sebagai proyek ambisius: 

  • Skala pengguna Meta - Dengan lebih dari 3 miliar pengguna aktif bulanan di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, integrasi Mango ke dalam ekosistem ini akan memiliki dampak yang sangat luas. 
  • Transformasi bisnis - Mango bukan hanya alat kreatif, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak baru bagi bisnis iklan digital Meta. Konten visual yang dihasilkan AI dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran sekaligus menekan biaya produksi. 
  • Teknologi frontier - Pengembangan AI visual menuntut kemampuan komputasi tinggi, riset mendalam, serta inovasi algoritma yang kompleks. Menjadikan Mango sebagai salah satu proyek paling menantang secara teknis yang pernah digarap Meta. 

Strategi Meta Lebih dari Sekadar Kompetisi

Meta tidak hanya mengembangkan Mango. Perusahaan juga menyiapkan model lain bernama Avocado yang berfokus pada pemrograman (coding), serta melakukan eksplorasi terhadap World Models sistem AI yang mampu memahami lingkungan dengan menyerap informasi visual. 

Untuk mendukung ambisi ini, Meta membentuk Meta Superintelligence Labs dan merekrut lebih dari 20 peneliti dari OpenAI serta puluhan insinyur baru. Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam menantang dominasi OpenAI dan Google.

Mengapa Mango Penting?

Ada beberapa alasan mengapa Mango menjadi sorotan: 

  • Ekosistem Meta berbasis visual - Instagram dan Facebook sangat bergantung pada konten gambar dan video. Mango dapat memperkuat daya tarik platform ini. 
  • Persaingan pasar - Dengan Sora dan Veo sudah lebih dulu hadir, Mango menjadi ujian apakah Meta mampu menghadirkan keunggulan yang membuat pengguna “lengket” dengan produknya. 
  • Potensi bisnis - AI visual membuka peluang besar di bidang iklan, hiburan, pendidikan, dan media sosial. 

Baca Juga: Apple SHARP Mampu Ubah Foto 2D ke 3D secara Instan!

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meski menjanjikan, Mango juga menghadapi tantangan besar:

  • Teknis - Menciptakan model visual yang realistis, cepat, dan efisien bukan hal mudah.
  • Etika - Risiko penyalahgunaan gambar/video AI untuk disinformasi atau manipulasi tetap tinggi.
  • Persaingan - OpenAI dan Google sudah lebih dulu membangun basis pengguna yang kuat.

Mango adalah langkah strategis Meta untuk menyaingi Sora dan Veo dalam kompetisi AI visual. Dengan dukungan tim riset kelas dunia dan restrukturisasi besar-besaran, Mango berpotensi menjadi game changer di industri AI. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada kemampuan Meta menghadirkan teknologi yang bukan hanya canggih, tetapi juga aman dan relevan bagi pengguna.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Apple SHARP: Teknologi Open-Source yang Ubah Foto 2D Jadi Ruang Hidup 3D

19 December 2025 at 19:39
Teknologi Apple yang Mengubah Foto 2D Menjadi Dunia 3D. Apple selama ini dikenal dengan budaya kerahasiaan yang ketat, terutama dalam hal riset dan pengembangan teknologi internal. Oleh karena itu, keputusan perusahaan untuk merilis SHARP (Sharp Monocular View Synthesis in Less Than a Second) sebagai proyek open-source menjadi langkah yang tidak biasa sekaligus strategis. SHARP bukan sekadar eksperimen akademis, melainkan sebuah model kecerdasan buatan yang mampu mengubah foto statis dua dimensi menjadi representasi tiga dimensi fotorealistik dalam waktu kurang dari satu detik. 

Apple tidak hanya berfokus pada produk komersial seperti iPhone atau Mac, tetapi juga mulai menempatkan dirinya sebagai pemain penting dalam riset.

Baca Juga: Penjualan Turun 47%, Apa salahnya iPhone Air Di Pasar?

Keunggulan utama SHARP terletak pada efisiensi dan realisme hasil. Model ini menggunakan pendekatan 3D Gaussian representation, di mana jutaan titik berisi informasi warna dan cahaya ditempatkan dalam ruang tiga dimensi untuk membentuk ulang sebuah adegan. Proses ini dilakukan secara instan melalui jaringan saraf tanpa memerlukan optimasi berulang yang biasanya memakan waktu lama. Hasilnya adalah representasi visual yang konsisten secara spasial, dengan tingkat kesalahan visual jauh lebih rendah dibandingkan metode sebelumnya. 

Cara Kerja SHARP, Dari Foto ke Ruang Tiga Dimensi

Foto: Gigazine

SHARP menggunakan pendekatan 3D Gaussian representation, yaitu jutaan “blob” kecil berisi informasi warna dan cahaya yang ditempatkan di ruang tiga dimensi. 

  • Blob-blok ini kemudian digabungkan untuk membentuk ulang adegan yang bisa dilihat dari sudut pandang berbeda.
  • Kecepatan luar biasa, Proses dilakukan dalam satu kali feedforward pass melalui jaringan saraf, tanpa optimasi lambat per adegan.
  • Konsistensi spasial, Model menjaga skala dan jarak secara nyata, bukan sekadar ilusi visual.

SHARP mampu menurunkan error visual secara drastis dibanding metode sebelumnya, sekaligus memangkas waktu sintesis hingga ribuan kali lebih cepat.

Keterbatasan yang Justru Jadi Kekuatan

SHARP memang tidak dirancang untuk menciptakan bagian adegan yang sama sekali tak terlihat dalam foto asli. Model ini hanya bisa merender sudut pandang yang masih dekat dengan posisi kamera awal. 

Sekilas, ini tampak sebagai keterbatasan. Namun, justru di sinilah kunci kecepatan dan realisme SHARP. Dengan fokus pada area yang relevan, model dapat bekerja lebih cepat dan stabil, tanpa menghasilkan artefak visual yang tidak masuk akal. 

Baca Juga: iPhone 18 Geser Kamera Depan Ke Kiri? Cari Tahu Sekarang!

Dampak bagi Industri Visual dan AR

Bayangkan sebuah foto liburan yang bisa langsung dilihat dari berbagai sudut, atau katalog produk yang menampilkan tampilan 3D hanya dari satu gambar. SHARP membuka kemungkinan besar di berbagai bidang: 

  • E-commerce: Produk bisa ditampilkan dalam bentuk 3D tanpa perlu pemindaian khusus.
  • AR/VR: Konten visual lebih mudah diadaptasi untuk pengalaman imersif.
  • Media kreatif: Fotografer dan desainer bisa mengeksplorasi sudut pandang baru dari satu foto.

Tidak heran jika komunitas teknologi langsung bereksperimen dengan SHARP untuk video, visualisasi 4D Gaussian, hingga aplikasi kreatif di luar skenario awal Apple. 

Apple dan Open-Source

Langkah Apple merilis SHARP sebagai open-source di GitHub menunjukkan sisi yang jarang terlihat, keberanian membuka riset fundamental untuk diuji dan dikembangkan oleh komunitas global.

Selama bertahun-tahun, Apple dikenal dengan pendekatan yang sangat protektif terhadap teknologi internalnya. Budaya kerahasiaan ini bahkan menjadi ciri khas yang membedakan Apple dari banyak perusahaan teknologi lain. Namun, keputusan untuk membuka akses terhadap riset fundamental seperti SHARP menunjukkan adanya keberanian sekaligus kepercayaan diri yang jarang diperlihatkan oleh Apple.

Dengan membuka SHARP kepada komunitas global, Apple seakan mengirimkan pesan bahwa mereka tidak hanya ingin menjaga dominasi di ranah perangkat keras dan perangkat lunak konsumen, tetapi juga berambisi menjadi aktor utama dalam ekosistem riset kecerdasan buatan. Hal ini penting karena riset AI, khususnya yang berkaitan dengan komputasi spasial dan visualisasi tiga dimensi, kini menjadi salah satu bidang paling strategis dalam perkembangan teknologi masa depan.

Dari Riset ke Produk Nyata

Meski SHARP masih berupa riset, arah masa depan sudah jelas: teknologi ini bisa menjadi fondasi bagi konten visual generasi berikutnya.

  • iOS dan macOS: Integrasi SHARP dapat menghadirkan fitur foto 3D instan.
  • Apple Vision Pro: SHARP bisa menjadi mesin utama untuk menghadirkan pengalaman AR lebih realistis.
  • Industri kreatif: Membuka jalan bagi aplikasi desain, film, dan game dengan proses visualisasi lebih cepat.

Jika saat ini SHARP hanya bisa merender sudut pandang dekat, versi masa depan mungkin akan mampu memperluas cakupan hingga menciptakan dunia virtual penuh dari satu foto.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Received before yesterday

Bocoran iPhone 18 Pro: Hapus Dynamic Island hingga Gunakan Chip 2nm Terbaru

18 December 2025 at 22:33
Bocoran desain baru Apple melalui  iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max kembali menarik perhatian publik setelah gambar yang beredar menunjukkan perubahan besar pada bagian depan perangkat. Salah satu perubahan paling mencolok adalah pergeseran kamera depan ke pojok kiri layar, menggantikan posisi kamera yang selama ini berada di tengah. 

Gambar yang dirilis oleh MacRumours memperlihatkan bahwa Apple menghilangkan tampilan Dynamic Island, fitur yang baru diperkenalkan beberapa generasi sebelumnya. Dynamic Island yang berbentuk pil kini digantikan oleh lubang kamera tunggal di sudut kiri atas layar, menandai perubahan desain paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Wayne Ma dan Qianer Liu dari The Information,  iPhone 18 Pro dan  iPhone 18 Pro Max akan menjadi model pertama yang menyembunyikan sensor Face ID di balik layar. Teknologi ini memungkinkan tampilan depan yang lebih bersih dan minim gangguan visual.

Langkah Berani Apple Menggeser Kamera Depan di Pojok Kiri

Perubahan posisi kamera depan menjadi salah satu aspek yang paling banyak dibicarakan. Selama bertahun-tahun, Apple mempertahankan posisi kamera di bagian tengah atas layar, baik dalam bentuk notch maupun Dynamic Island. Pengembangan teknologi Face ID yang ditempatkan di bawah layar, kamera depan menjadi satu-satunya elemen yang masih terlihat, dan posisinya dipindahkan ke pojok kiri.

Baca Juga: Iphone Keluarkan Design Iphone Foldable pada Akhir Tahun 2026

Desain Fisik yang Tetap Familiar

Walaupun bagian depan mengalami perubahan besar, bentuk fisik  iPhone 18 Pro dilaporkan tidak jauh berbeda dari IPhone 17 Pro. Apple tampaknya mempertahankan bahasa desain yang sama, termasuk material dan dimensi perangkat.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Apple lebih memprioritaskan inovasi internal seperti teknologi layar dan sistem kamera daripada perubahan estetika eksternal. 

Pembaruan ini konsisten dengan strategi Apple dalam beberapa tahun terakhir, di mana peningkatan signifikan lebih banyak terjadi pada sisi performa, efisiensi daya, dan kemampuan fotografi.

Kamera Belakang dengan Diafragma Mekanis

Salah satu bocoran paling menarik adalah rencana Apple untuk menggunakan diafragma mekanis pada kamera belakang iPhone 18 Pro. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur variasi apertur secara manual, mirip dengan kamera profesional. 

Analis Apple, Ming-Chi Kuo, menyatakan bahwa kamera 48 MP pada  iPhone 18 Pro akan mendukung pengaturan apertur yang dapat disesuaikan. Dengan fitur ini, pengguna dapat:

  • Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke sensor.
  • Mengubah kedalaman bidang (depth of field)
  • Menghasilkan efek bokeh yang lebih fleksibel.

Pada model sebelumnya, mulai dari  iPhone 14 Pro hingga iPhone 17 Pro, Apple menggunakan apertur tetap f/1,78. Dengan diafragma mekanis, pengguna memiliki kontrol lebih besar terhadap hasil foto.

Namun, MacRumours meragukan seberapa besar dampak fitur ini mengingat ukuran sensor iPhone yang relatif kecil. Perubahan apertur mungkin tidak menghasilkan efek dramatis seperti pada kamera DSLR, tetapi tetap menjadi langkah maju dalam fleksibilitas fotografi mobile.

Lompatan Teknologi dengan Proses 2nm Pada Chip A20 Pro

Foto: MacRumors

iPhone 18 Pro dirumorkan akan menggunakan chip A20 Pro, yang diproduksi oleh TSMC menggunakan proses fabrikasi 2nm. Teknologi ini berpotensi memberikan peningkatan besar dalam performa dan efisiensi daya. 

Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi pengemasan baru dari TSMC, di mana RAM terintegrasi langsung ke dalam wafer chip bersama CPU, GPU, dan neural engine.

Sebelumnya, RAM dihubungkan melalui silikon terpisah. Pembaruan ini diperkirakan akan memberikan:

  • Kecepatan pemrosesan lebih tinggi.
  • Konsumsi daya lebih efisien.
  • Suhu perangkat lebih stabil
  • Performa AI yang lebih optimal.

Jika benar, iPhone 18 Pro dapat menjadi salah satu perangkat dengan peningkatan performa paling signifikan dalam sejarah iPhone.

Apakah iPhone 18 Pro Akan Menjadi Standar Baru Smartphone Premium?

Dengan kombinasi desain baru, teknologi kamera yang lebih fleksibel, dan chip generasi terbaru, IPhone 18 Pro tampaknya dirancang untuk menjadi perangkat yang menandai era baru inovasi Apple. 

Perubahan besar ini juga membawa sejumlah pertanyaan, seperti:

  • Apakah teknologi Face ID di balik layar akan bekerja seakurat versi sebelumnya?
  • Apakah posisi kamera depan yang baru akan memengaruhi pengalaman pengguna?
  • Seberapa besar dampak diafragma mekanis pada sensor kamera yang kecil?

Meski demikian, Apple dikenal sebagai perusahaan yang tidak akan merilis teknologi baru sebelum benar-benar matang. Karena itu, banyak pihak percaya bahwa iPhone 18 Pro akan menjadi salah satu rilis paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Google Disco Hadir Merubah Cara mu Gunakan Mesin Pencarian di Internet

Kapan iPhone 18 Pro Akan Dirilis?

Apple diperkirakan akan merilis iPhone 18 Pro pada September 2026, mengikuti pola rilis tahunan yang telah menjadi tradisi perusahaan. Jika semua bocoran ini akurat,iPhone 18 Pro dapat menjadi perangkat yang mengubah ekspektasi pengguna terhadap smartphone premium. 

Bocoran mengenai iPhone 18 Pro menunjukkan bahwa Apple sedang bergerak menuju desain yang lebih bersih, lebih futuristik, dan lebih berfokus pada pengalaman layar penuh. Dengan teknologi Face ID di balik layar, kamera depan yang dipindahkan, dan kemampuan fotografi yang semakin canggih, iPhone 18 Pro berpotensi menjadi perangkat yang mendefinisikan ulang standar industri.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(dim/sa)



Google Disco: Browser AI yang Bisa Ciptakan Aplikasi dari Setiap Tab Secara Real-Time

18 December 2025 at 19:04
Apakah Browser Seharusnya Hanya untuk Mesih Pencari?, Google menjawab tidak lagi. Google perkenalkan Disco, sebuah peramban eksperimental berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang bukan hanya untuk membuka halaman web, tetapi membangun aplikasi secara otomatis berdasarkan aktivitas penggunanya. 

Menurut laporan Moneycontrol, Disco merupakan browser berbasis Chromium yang dirancang sebagai “kendaraan untuk membayangkan ulang cara orang menjelajah web”. Disco hadir dengan fitur utama bernama GenTabs, sebuah kemampuan yang memungkinkan browser menciptakan aplikasi mini secara real-time berdasarkan tab yang sedang dibuka, riwayat pencarian, hingga percakapan pengguna. Dengan kata lain, browser ini tidak lagi pasif, tetapi aktif merespons kebutuhan pengguna.

Bagaimana GenTabs Bekerja?

Teknologi yang membaca aktivitas anda dan mengubahnya menjadi aplikasi, GenTabs adalah inti dari Disco. Fitur ini bekerja dengan menganalisis konteks aktivitas pengguna mulai dari tab yang terbuka, kata kunci pencarian, hingga percakapan dalam kotak obrolan untuk menghasilkan aplikasi yang relevan. GenTabs memanfaatkan model Gemini 3 untuk membangun aplikasi interaktif berdasarkan apa pun yang sedang dilihat pengguna. Sebagai contoh:

  • Jika Anda sedang meneliti topik sains seperti entropi, GenTabs dapat membuat aplikasi “Penjelas Entropi”.
  • Jika Anda membandingkan tempat tidur susun, GenTabs dapat menghasilkan aplikasi perbandingan dengan tampilan visual yang lebih intuitif.
  • Jika Anda merencanakan perjalanan, GenTabs dapat membuat aplikasi berisi kalender, rute perjalanan, prediksi keramaian, hingga tombol aksi cepat seperti “Pesan Penginapan Terdekat”.

Konsep ini disebut Google sebagai “vibe coding”, yakni proses pembuatan aplikasi berdasarkan suasana atau konteks aktivitas pengguna tanpa perlu menulis kode apa pun. GenTabs mampu menghasilkan aplikasi mini secara otomatis hanya dari tab yang terbuka.

Baca Juga: Ketika AI Melangkah Jauh dari Kapasitas Manusia, Ancaman Atau Harapan?

Browser Tidak Lagi Dimulai dari Bilah Alamat

Foto: Doran Gadget

Disco menghadirkan pendekatan yang benar-benar berbeda dari peramban pada umumnya. Jika selama ini pengguna selalu memulai aktivitas dengan mengetikkan alamat situs pada bilah URL, Disco justru menggantinya dengan kotak obrolan interaktif sebagai halaman utama. 

Google menjelaskan bahwa desain ini bertujuan untuk membantu pengguna menangani tugas-tugas kompleks melalui dialog yang natural, bukan melalui serangkaian klik atau pengetikan manual. Dengan kata lain, Disco ingin membuat proses menjelajah web terasa seperti berbicara dengan asisten digital yang memahami konteks dan tujuan Anda.

Melalui kotak obrolan tersebut, pengguna dapat melakukan berbagai hal secara langsung, seperti:

  • Mengajukan pertanyaan mengenai topik tertentu.
  • Meminta rekomendasi halaman atau sumber informasi.
  • Menempelkan URL untuk dianalisis.
  • Memulai percakapan yang kemudian diproses oleh sistem untuk memahami kebutuhan pengguna.

Setiap interaksi yang terjadi di dalam kotak obrolan ini akan dianalisis oleh Disco untuk mengenali pola pencarian dan aktivitas pengguna setelah beberapa percakapan, sistem akan mulai menawarkan pembuatan GenTabs, yaitu aplikasi mini yang dibangun secara otomatis berdasarkan apa yang sedang dicari atau dikerjakan pengguna.

Google Sedang Menguji Mesin Penjelajah Web

Google Disco merupakan upaya dalam membentuk browser AI-first mesin pencari seperti Comet, Atlas, dan Dia yang mulai mengubah cara orang berinteraksi dengan internet dari konsumsi pasif menjadi pengalaman berbasis tugas. 

Dengan Disco, Google ingin:

  • Membantu pengguna belajar lebih cepat.
  • Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berpindah tab.
  • Mengubah aktivitas browsing menjadi proses pembuatan alat.
  • Menguji konsep radikal sebelum mungkin diintegrasikan ke Chrome.

Google bahkan menyebut Disco sebagai “discovery vehicle” sebuah kendaraan untuk mengeksplorasi masa depan web.

Browser Adaptif yang Siap Menjadi Asisten Pribadi

Demo resmi Google memperlihatkan bagaimana Disco mampu mengubah pengalaman menjelajah internet menjadi jauh lebih dinamis dan interaktif. Dalam salah satu demonstrasinya, 

Google menunjukkan bahwa ketika pengguna sedang merencanakan perjalanan, fitur GenTabs dapat secara otomatis membangun sebuah aplikasi mini yang berfungsi sebagai pusat kendali perjalanan. Aplikasi tersebut dapat memuat berbagai elemen penting, seperti kalender perjalanan, peta rute, perkiraan tingkat keramaian, hingga tombol aksi cepat untuk melakukan pemesanan penginapan atau layanan terkait lainnya.

Baca Juga: Fitur Baru Google Photo Recap 2025, Ayo Cek Sekarang!

Setiap komponen dalam aplikasi tersebut tidak bersifat statis. Pengguna dapat mengubah, menyesuaikan, atau memperbarui informasi secara real-time hanya dengan mengetuk bagian yang ingin dimodifikasi.

Google menjelaskan bahwa Disco masih merupakan eksperimen awal. Perusahaan mengakui bahwa beberapa konsep terbaik dari Disco mungkin akan diintegrasikan ke Chrome di masa depan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Google Labs bahwa Disco digunakan untuk menguji ide-ide radikal sebelum dibawa ke produk utama. Saat ini:

  • Disco tersedia melalui daftar tunggu.
  • Hanya dapat diakses di macOS.
  • Masih dalam tahap pengembangan awal.

Disco yang terhubung dengan Chrome di prediksi menjadi browser generasi berikutnya.

Apakah Kita Siap dengan Browser yang Membangun Aplikasi untuk Kita?

Dengan kemampuan membaca konteks dan menyesuaikan diri secara real-time, Disco menunjukkan perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan internet. Jika eksperimen ini berkembang sesuai harapan, browser tidak lagi sekedar alat untuk membuka halaman web, tetapi menjadi asisten digital yang mampu membangun solusi sesuai kebutuhan pengguna. Disco menandai langkah awal menuju pengalaman menjelajah yang lebih cerdas, adaptif, dan personal.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Hadapi Material Mudah Terbakar, Robot LUF 60 Padamkan Kebakaran Pasar Kramat Jati

17 December 2025 at 22:37
Kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terjadi pada kawasan perdagangan yang padat aktivitas dan dipenuhi material mudah terbakar. Lingkungan pasar yang memiliki struktur bangunan rapat, akses terbatas, serta keberadaan berbagai jenis barang dagangan membuat proses pemadaman memerlukan strategi yang lebih cermat dan respons cepat. Pada Senin, 15 Desember 2025, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan dua unit robot pemadam kebakaran LUF 60 sebagai langkah taktis untuk menembus area yang tidak dapat dijangkau oleh petugas secara langsung. 

Menurut laporan Detik.com, kebakaran terjadi di sebuah gudang yang menyimpan karbit dan tumpukan kertas, dua jenis material yang memiliki karakteristik mudah terbakar dan rentan memicu penyalaan ulang. Keberadaan bahan-bahan tersebut memperbesar tantangan pemadaman karena api dapat kembali muncul meskipun telah dilakukan pendinginan awal. 

Baca Juga: Apakah Indonesia Akan Memiliki PLTN? Simak Sekarang!

Situasi ini memperlihatkan bahwa kebakaran di kawasan pasar tidak hanya berkaitan dengan besarnya kobaran api, tetapi juga sifat material yang tersimpan di dalamnya. Dengan demikian, keputusan untuk mengerahkan robot LUF 60 menjadi langkah strategis yang mencerminkan kebutuhan akan teknologi pemadaman modern yang mampu bekerja secara efektif di tengah keterbatasan akses dan tingginya risiko lingkungan.

Bagaimana Bisa Robot LUF 60 Membantu Damkar Menangani Kebakaran?

Robot LUF 60 bukan sekadar alat bantu, melainkan perangkat yang dirancang untuk menghadapi kondisi ekstrem yang membahayakan petugas.Robot ini dikendalikan menggunakan remote control, mampu menyemprotkan air bertekanan tinggi, dan dapat mendorong material yang menghalangi sumber api. 

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menjelaskan bahwa pemadaman manual memakan waktu lama karena tumpukan material harus dibongkar satu per satu. Robotik mempercepat proses tersebut secara signifikan.

Kondisi Lapangan yang Dipenuhi Karbit dan Kertas Menyulitkan Proses Pemadaman

Karbit adalah bahan kimia yang sangat reaktif terhadap panas. Bahkan setelah api padam, peningkatan suhu sedikit saja dapat memicu penyalaan ulang. Ditambah dengan tumpukan kertas pembungkus buah yang mudah terbakar, kebakaran menjadi sulit dikendalikan. 

Muchtar menjelaskan bahwa karbit yang tampak padam bisa kembali menyala jika suhunya naik. Inilah alasan robot LUF 60 kembali dimasukkan ke area kebakaran untuk memastikan pembongkaran material dilakukan hingga tuntas.

Apakah Robotik Akan Membantu Penanggulangan Kebakaran Di Kemudian Hari?

Penggunaan robot LUF 60 bukan pertama kalinya dilakukan di Jakarta. Namun, kasus Pasar Induk Kramat Jati memperlihatkan bagaimana teknologi ini bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen penting dalam operasi pemadaman moderen. Robot LUF 60 yang digunakan, mampu membantu dengan cara:

  • Menembus area sempit.
  • Menyemprotkan air bertekanan tinggi.
  • Mengurai material yang menghalangi sumber api.

Dengan kemampuan tersebut, robotik tidak hanya mempercepat pemadaman, tetapi juga melindungi keselamatan petugas.

Kebutuhan Standarisasi Teknologi Damkar

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati menunjukkan bahwa:

  • Infrastruktur pasar tradisional masih rentan terhadap kebakaran besar.
  • Penyimpanan bahan berbahaya seperti karbit perlu pengawasan ketat.
  • Teknologi robotik terbukti meningkatkan efektivitas pemadaman.
  • Pelatihan petugas dalam mengoperasikan robot harus menjadi prioritas.

Dengan semakin seringnya kebakaran di area padat, penggunaan robotik seperti LUF 60 seharusnya tidak lagi dianggap sebagai inovasi opsional, tetapi bagian dari standar operasional modern.

Robot Damkar Bukan Lagi Masa Depan Tetapi Kebutuhan Saat Ini

Dua robot LUF 60 yang dikerahkan di Pasar Induk Kramat Jati membuktikan bahwa teknologi robotik bukan lagi sekadar inovasi futuristik, melainkan kebutuhan operasional yang nyata dalam penanggulangan kebakaran modern. Di tengah kondisi lapangan yang dipenuhi material mudah terbakar dan suhu ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan petugas, kehadiran robotik menjadi elemen strategis yang mampu menghubungkan keterbatasan metode pemadaman konvensional. 

Robot ini memungkinkan proses pemadaman berlangsung secara lebih terukur, stabil, dan aman, terutama pada titik-titik yang tidak dapat dijangkau manusia karena risiko runtuhan, paparan panas tinggi, atau akumulasi asap pekat.

Baca Juga: Kamu Harus Tau Robotik LLM Kini Mampu Belajar, Beradaptasi dan Berfikir Secara RealTime

Efektivitas robot LUF 60 dalam insiden ini menunjukkan bahwa teknologi pemadaman berbasis mesin mampu mengambil alih tugas-tugas berbahaya yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara manual.

Dengan kemampuan menyemprotkan air bertekanan tinggi, mendorong material yang menghalangi sumber api, serta beroperasi dari jarak aman melalui kendali jarak jauh, robotik memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi petugas di garis depan. Hal ini menegaskan bahwa keselamatan personel tidak lagi harus dipertaruhkan untuk menjangkau area berisiko tinggi, karena robot dapat menggantikan peran tersebut tanpa mengurangi efektivitas operasi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Rusia Tawarkan Teknologi Nuklir VVER dan Tenaga Ahli untuk PLTN Indonesia

17 December 2025 at 21:07
Federasi Rusia merupakan salah satu penyedia teknologi nuklir terbesar di dunia. Dari total 417 reaktor nuklir yang beroperasi di 32 negara, sebanyak 308 di antaranya menggunakan teknologi Pressurized Water Reactor (PWR). Dari jumlah tersebut, model PWR buatan Rusia VVER mendominasi dengan 66 reaktor yang tersebar di 12 negara. Jika digabungkan dengan reaktor yang masih dalam tahap konstruksi, jumlahnya mencapai 91 unit. 

Teknologi VVER (vodo-vodyanoi energeticheskaya reaktor) mulai dikembangkan sebelum 1970 oleh OKB Gidopress dan pertama kali digagas oleh fisikawan Uni Soviet, Savely Moiseevich Feinberg. Reaktor ini memiliki tiga varian utama: VVER‑440, VVER‑1000, dan VVER‑1200, dengan klasifikasi desain mulai dari Generasi I hingga Generasi III+. 

Dengan rekam jejak teknologi yang kuat, tidak mengherankan jika Rusia aktif menawarkan kerja sama nuklir kepada Indonesia. Dalam pertemuan di Kremlin, Presiden Vladimir Putin secara terbuka menyampaikan kesiapan Rusia membantu Indonesia membangun PLTN pertama. Putin sebagai kepala negara Rusia, menawarkan dukungan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pengembangan energi nuklir nasional.

Putin bahkan menegaskan bahwa Rusia siap mengirimkan tenaga ahli untuk mendukung proyek PLTN Indonesia, sebagaimana diberitakan Media Indonesia dalam laporan mengenai pertemuan Prabowo dan Putin di Moskow.

Lobi Nuklir Rusia dari Pemerintah Pusat hingga Daerah

Tawaran Rusia tidak berhenti pada level kepala negara. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov sebelumnya telah menyampaikan kesiapan Rosatom, perusahaan energi nuklir milik negara Rusia, untuk berpartisipasi dalam pembangunan PLTN Indonesia. Deputi Pertama Perdana Menteri, Denis Manturov juga datang ke Jakarta menawarkan dua tipe PLTN sekaligus: PLTN skala besar dan reaktor modular kecil (SMR). 

Rosatom bahkan melakukan pendekatan langsung kepada PT PLN (Persero) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Provinsi tersebut memiliki cadangan mineral strategis seperti emas dan nikel, yang membutuhkan pasokan listrik besar untuk mendukung program hilirisasi. Menurut perhitungan Dewan Energi Nasional, kebutuhan listrik Sulawesi Tenggara diperkirakan mencapai 7 gigawatt hingga 2040.

Hingga saat ini setiap keputusan baik dari PLN maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memilih tidak memberikan komentar terkait tawaran Rusia tersebut. Keduanya menegaskan bahwa urusan PLTN merupakan kewenangan pemerintah pusat. 

Mengapa Indonesia Belum Memberikan Sikap Resmi?

Presiden Prabowo Subianto belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai program energi nuklir nasional. Padahal, menurut standar Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), sikap nasional merupakan salah satu dari 19 elemen kesiapan infrastruktur yang wajib dipenuhi sebelum sebuah negara membangun PLTN.

Berdasarkan penilaian IAEA pada 2009, Indonesia telah memenuhi 16 dari 19 persyaratan. Tiga elemen yang belum terpenuhi adalah:

  • Sikap nasional.
  • Badan pelaksana.
  • Keterlibatan pemangku.kepentingan.

Ketiadaan sikap nasional ini membuat Indonesia masih berada pada fase pengambilan keputusan, sebagaimana tercantum dalam laporan IAEA “International Status and Prospects for Nuclear Power 2025”. Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk dalam daftar 37 negara yang memulai program energi nuklir, bersama negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand, Singapura, Myanmar, dan Malaysia.

Sementara itu, negara-negara seperti Turki, Mesir, Filipina, dan Vietnam sudah berada pada tahap pembangunan atau persiapan konstruksi PLTN. 

Apakah Indonesia Akan Mengambil Tawaran Rusia?

Foto: IDN Times

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan apakah Indonesia akan menerima tawaran Rusia atau memilih bekerja sama dengan negara lain. Akan kemanakan arah kebijakan nuklir Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo?. 

Menurut laporan Republika, Indonesia juga sedang menjajaki teknologi nuklir dari Korea Selatan dan Kanada, seiring dengan penyusunan regulasi nasional terkait PLTN. Artinya, Rusia bukan satu-satunya negara yang menawarkan kerja sama, dan pemerintah tampaknya masih mempertimbangkan berbagai opsi sebelum mengambil keputusan final.

Apakah Indonesia Siap Memasuki Era Nuklir? 

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi nuklir, terutama untuk memenuhi kebutuhan listrik jangka panjang dan mendukung hilirisasi industri. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak kecil: 

  • Belum adanya sikap nasional yang jelas.
  • Kebutuhan regulasi dan badan pelaksana yang kuat.
  • Keterlibatan pemangku kepentingan yang masih minim.
  • Persepsi publik yang masih beragam terhadap energi nuklir.

Di sisi lain, peluangnya sangat besar. Dengan dukungan teknologi dari negara-negara berpengalaman seperti Rusia, Korea Selatan, dan Kanada, Indonesia dapat mempercepat transisi menuju energi bersih dan stabil.

Sikap Nasional yang Menentukan Arah Masa Depan Energi Indonesia

Rusia telah menunjukkan minat besar untuk menjadi mitra utama Indonesia dalam pembangunan PLTN. Tanpa sikap nasional yang jelas dari Presiden Prabowo, seluruh tawaran tersebut masih berada dalam ruang negosiasi. 

Keputusan Indonesia akan menentukan arah masa depan energi nasional apakah akan memasuki era nuklir atau tetap mengandalkan sumber energi lain. Dunia menunggu, dan Indonesia berada di titik krusial untuk menentukan langkah strategisnya.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


Jangan Panik! Ini 9 Cara Melacak Ponsel Hilang dalam Keadaan Hidup maupun Mati

16 December 2025 at 22:17
Kehilangan ponsel sering kali memicu kepanikan. Wajar saja, sebab perangkat tersebut menyimpan berbagai informasi penting seperti aplikasi perbankan, pesan pribadi, foto, hingga kata sandi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang agar kamu dapat berpikir jernih dan menentukan tindakan yang tepat. Sikap tenang ini menjadi kunci karena keputusan yang terburu-buru justru dapat memperbesar risiko penyalahgunaan data pribadi atau menghambat proses pelacakan. 

Dalam situasi seperti ini, penting untuk memahami bahwa ponsel modern memiliki berbagai sistem keamanan dan fitur pelacakan yang dirancang untuk membantu pengguna mengendalikan perangkat mereka dari jarak jauh. Banyak dari fitur tersebut bekerja secara otomatis selama perangkat terhubung dengan akun utama pengguna, sehingga peluang untuk menemukan kembali ponsel atau mengamankan data pribadi tetap terbuka.

Memahami langkah-langkah yang tepat sejak awal dapat membantu meminimalkan potensi kerugian. Mulai dari memastikan keamanan akun digital, mengamati pola penggunaan terakhir, hingga memanfaatkan layanan resmi yang tersedia, setiap tindakan memiliki peran penting dalam proses pemulihan perangkat. Melalui bersikap tenang, memahami keadaan dan informasi yang benar, kehilangan ponsel tidak harus berakhir dengan hilangnya data atau akses pribadi.

Metode Melacak Ponsel yang Hilang

Berikut panduan lengkap dan formal mengenai berbagai metode untuk melacak ponsel yang hilang, baik dalam keadaan menyala maupun mati, dengan memanfaatkan fitur bawaan Google hingga perangkat tambahan. Penjelasan yang disusun secara bertahap ini diharapkan dapat membantu kamu memahami pilihan yang tersedia, sekaligus memberikan gambaran mengenai langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko serupa di masa mendatang.

1. Cara Paling Efektif Melacak Ponsel yang Hilang Melalui Google Find My Device

Foto: Chipolo

Google menyediakan layanan resmi bernama Find My Device, yang memungkinkan pengguna melacak lokasi ponsel secara real-time selama perangkat terhubung ke internet. Layanan ini merupakan fitur bawaan Android dan dapat diakses melalui browser apa pun. 

Google sendiri menjelaskan bahwa layanan ini dapat membantu pengguna menampilkan lokasi, mengunci perangkat, hingga menghapus data dari jarak jauh.

Langkah-langkah menggunakan Find My Device:

  • Buka tautan resmi: https://www.google.com/android/find/
  • Masuk menggunakan akun Gmail yang terhubung dengan ponsel. 
  • Pilih perangkat yang hilang pada menu di sisi kiri layar. 
  • Sistem akan menampilkan lokasi terkini atau lokasi terakhir ponsel.
  • Tersedia tiga fitur utama: 
  1. Putar Suara: Membuat ponsel berdering meski dalam mode senyap.
  2. Kunci Perangkat: Mengunci layar dan menampilkan pesan khusus. 
  3. Hapus Perangkat: Menghapus seluruh data jika perangkat tidak dapat ditemukan. 

Fitur ini sangat direkomendasikan karena merupakan layanan resmi Google dan memiliki tingkat akurasi tinggi.

Baca Juga: Cara Unreg dan Pemblokiran Nomor HP yang Benar, Simak Caranya!

2. Melacak Ponsel yang Mati Total, Apakah Masih Mungkin?

Foto: Medcom.Id

Banyak orang mengira ponsel yang mati tidak dapat dilacak. Padahal, Google masih menyimpan riwayat lokasi terakhir melalui fitur Timeline di Google Maps. CNN Indonesia juga menegaskan bahwa riwayat lokasi dapat membantu menemukan posisi terakhir perangkat sebelum mati. 

Cara melacak ponsel mati melalui Google Maps

  • Buka aplikasi Google Maps.
  • Tambahkan akun Gmail yang terhubung dengan ponsel hilang.
  • Masuk ke menu Linimasa (Timeline)
  • Google akan menampilkan lokasi terakhir perangkat sebelum mati.

Metode ini sangat berguna untuk memperkirakan area pencarian.

3. Cara Alternatif Melacak Ponsel Melalui Gmail

Foto: JawaPos

Selain melalui Google Maps dan Find My Device, kamu juga dapat melacak perangkat melalui menu keamanan Gmail, caranya:

  • Masuk ke Gmail melalui browser.
  • Klik ikon sembilan titik, kemudian pilih menu Akun dan Keamanan.
  • Lihat daftar perangkat yang terhubung.
  • Pilih perangkat yang hilang, lalu klik Cari Perangkat.
  • Kamu akan diarahkan ke layanan Find My Device.

Metode ini membantu memastikan apakah perangkat masih terhubung ke akun Google-mu.

4. Berbagi Lokasi Google Maps, Cara Pencegahan Kehilangan Device

Foto: DetikInet

Jika sebelumnya kamu mengaktifkan fitur Bagikan Lokasi, proses pelacakan akan jauh lebih mudah. Fitur ini memungkinkan orang tepercaya melihat lokasi perangkatmu secara real-time.

Cara mengaktifkan berbagi lokasi:

  • Buka Google Maps.
  • Tekan ikon profil kemudian pilih pda bagian, Bagikan Lokasi.
  • Pilih durasi berbagi dan alamat email penerima.
  • Selama fitur aktif, lokasi ponsel akan terus diperbarui.

Fitur ini sangat membantu jika ponsel hilang di tempat umum atau dicuri.

5. Melacak Ponsel Menggunakan Nomor Telepon, Apakah Masih Memungkinkan?

Foto: Cnet

Beberapa aplikasi memungkinkan pelacakan menggunakan nomor telepon, namun metode ini tidak seakurat layanan resmi Google. Google Maps menyediakan fitur Friend List, yang dapat digunakan jika sebelumnya kamu menambahkan nomor tersebut.

Langkah-langkahnya: 

  • Buka Google Maps. Masuk ke menu Option dan pilih menu Friend List.
  • Tambahkan nomor ponsel yang hilang.
  • Sistem akan menampilkan lokasi terakhir yang terekam.

Metode ini hanya berfungsi jika fitur berbagi lokasi telah diaktifkan sebelumnya.

6. Melacak Ponsel Menggunakan Nomor IMEI

Foto: Media Indonesia

IMEI adalah identitas unik setiap perangkat. Pelacakan melalui IMEI biasanya dilakukan oleh operator seluler bekerja sama dengan kepolisian. Cara mengetahui IMEI:

  • Tekan *#06#.
  • Cek di menu SettingsAbout PhoneIMEI Information.
  • Catat IMEI dan simpan di tempat aman.

Jika ponsel hilang, kamu dapat melapor ke operator untuk meminta bantuan pelacakan. Metode ini dianggap paling akurat karena tidak bergantung pada koneksi internet.

7.Menggunakan Aplikasi AirDroid

Foto: Tech Radar

Aplikasi pihak ketiga seperti AirDroid dapat membantu melacak ponsel, mengakses kamera, hingga mendengarkan suara sekitar.

Cara menggunakannya:

  • Unduh AirDroid dari Google Play.
  • Hubungkan aplikasi dengan perangkat lain.
  • Aktifkan fitur Find Phone.
  • Saat ponsel hilang, buka aplikasi dari perangkat lain untuk melihat lokasi.

Aplikasi ini efektif jika sudah terpasang sebelum ponsel hilang.

8. Bluetooth Tracker, Solusi Praktis untuk Ponsel Hilang di Rumah

Foto: The New York Times

Jika ponsel sering hilang di dalam rumah, fitur Bluetooth tracker seperti Tile atau Nut dapat membantu. Cara kerjanya:

  • Hubungkan tracker dengan ponsel.
  • Saat ponsel hilang, tracker akan memicu alarm.
  • Suara alarm membantu menemukan lokasi perangkat.

Metode ini ideal untuk penggunaan di dalam ruangan.

Baca Juga: HP mu Hilang, Ini DIa Trick dan Tips yang Harus Kamu tau!

9. Home Speaker, Cara Cepat Menemukan Ponsel yang Terselip

Foto: Cnet

Jika kamu menggunakan Google Home, kamu bisa meminta perangkat tersebut untuk menemukan ponselmu. caranya:

  • Pastikan ponsel terhubung dengan akun Google Home.
  • Ucapkan: “Okay Google, find my phone.”
  • Speaker akan membunyikan dering meski ponsel dalam mode senyap.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Waspada! Jabodetabek Dikepung 3 Siklon Aktif: Ini Alasan Cuaca Terasa Makin Ekstrem

16 December 2025 at 21:03
Cuaca Ekstrem yang Menguji Kesiapsiagaan Jabodetabek, BMKG juga mencatat adanya dua bibit siklon tropis dan satu siklon tropis yang tengah aktif di sekitar wilayah Indonesia. Ketiga sistem ini berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang di sejumlah wilayah, terutama di kawasan Indonesia bagian barat dan timur.

Siklon Tropis Bakung, yang terbentuk pada 12 Desember di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung, saat ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Meskipun demikian, sistem ini masih berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bengkulu dan Lampung.

Bibit Siklon Tropis 93S terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. Walaupun peluang penguatan rendah, bibit siklon ini tetap berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu, angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Bibit Siklon Tropis 95S, baru terbentuk pada 15 Desember di Laut Arafura sebelah barat Papua Selatan. Peluang bibit ini untuk berkembang menjadi siklon tropis juga tergolong rendah. Namun, keberadaannya dapat memicu hujan sedang hingga lebat di Papua Selatan, serta hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Maluku Tenggara.

Baca Juga: Geminid "Fenomena Hujan Meteor" Akan Menerangi Indonesia

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Cuaca Ekstrem Ini?

Dalam peringatan cuaca harian, BMKG memang tidak merinci penyebab atmosferik dari kondisi ini. Namun, melalui Prospek Cuaca Mingguan Periode 12–18 Desember, lembaga tersebut memberikan gambaran yang lebih baik lagi dalam  menjelaskan perubahan atmosfer yang sedang berlangsung. Penjelasan ini menunjukkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang terjadi bukanlah fenomena tunggal, melainkan hasil interaksi berbagai sistem atmosfer yang bekerja secara bersamaan di wilayah Indonesia. 

BMKG menekankan bahwa kombinasi faktor global, regional, dan lokal menciptakan lingkungan atmosfer yang lebih labil dan mudah memicu pembentukan awan konvektif. Situasi ini membuat potensi cuaca ekstrem meningkat, terutama pada periode puncak musim hujan. Selain itu, perubahan pola angin dan distribusi kelembapan udara turut memperkuat ketidakstabilan atmosfer, sehingga wilayah-wilayah tertentu menjadi lebih rentan terhadap angin kencang maupun hujan intensitas sedang hingga lebat.

Penjelasan tersebut juga menegaskan bahwa dinamika atmosfer yang terjadi bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu singkat. Oleh karena itu, BMKG menilai pentingnya pemantauan cuaca secara berkala, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Dengan memahami bahwa kondisi ekstrem ini merupakan hasil dari interaksi berbagai fenomena atmosfer, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi dampaknya.

Skala Global, DMI Negatif dan ENSO Netral

Dipole Mode Index (DMI) tercatat bernilai −0.63, yang mengindikasikan peningkatan pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat. Kondisi ini diperkuat oleh suhu muka laut yang hangat di pesisir barat Sumatra, Perairan Selatan Nusa Tenggara Timur, dan Papua. 

Sementara itu, kondisi ENSO berada pada kategori netral, ditandai dengan nilai indeks Nino 3.4 sebesar −0.45 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +2.7. Kondisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan hujan di Indonesia bagian timur.

Baca Juga: Teknologi GIS Menjadi Langkah Strategis Digitalisasi Indonesia

Gelombang Atmosfer yang Memperkuat Pertumbuhan Awan Hujan

BMKG mencatat adanya aktivitas Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Pulau Jawa, dan Bali. Kedua fenomena ini berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. 

Fenomena ini sejalan dengan dinamika atmosfer yang lazim terjadi pada puncak musim hujan, ketika gelombang atmosfer dapat memperkuat konveksi dan meningkatkan potensi cuaca ekstrem.

Mengapa Angin Kencang Bisa Terjadi Tanpa Hujan Lebat?

Fenomena angin kencang tanpa hujan lebat sering kali terjadi ketika terdapat: 

  • Perbedaan tekanan udara yang signifikan
  • Penguatan angin di lapisan atmosfer bawah
  • Pembentukan awan konvektif yang tidak merata
  • Interaksi gelombang atmosfer regional

Kombinasi faktor-faktor tersebut dapat memicu angin kencang, terutama pada puncak musim hujan ketika dinamika atmosfer cenderung lebih aktif.

Apa yang Perlu Diwaspadai Masyarakat?

Dengan kondisi atmosfer yang kompleks dan dinamis, masyarakat Jabodetabek perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap: 

  • Pohon tumbang.
  • Baliho atau papan reklame roboh.
  • Gelombang tinggi di pesisir utara Jakarta.
  • Potensi gangguan transportasi.
  • Resiko banjir lokal akibat hujan intensitas sedang hingga lebat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi dan menghindari aktivitas luar ruang yang berisiko selama periode angin kencang.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)


X (Twitter) Resmi Bayar Denda Rp80 Juta ke Pemerintah Indonesia

15 December 2025 at 21:07
 Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ruang digital tetap aman dan sehat. Salah satu langkah tegas tersebut terlihat ketika platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dikenai denda administratif hampir Rp 80 juta akibat keterlambatan memenuhi kewajiban moderasi konten bermuatan pornografi, Pembayaran denda dilakukan pada 12 Desember 2025 setelah pemerintah menerbitkan surat teguran ketiga. 

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Alexander Sabar, menjelaskan bahwa pihak X baru memberikan respons resmi melalui surat elektronik setelah teguran ketiga dikirimkan. Respons tersebut berisi penunjukan perwakilan resmi untuk menindaklanjuti proses pembayaran denda sesuai ketentuan yang berlaku.

Alexander, langkah ini merupakan bentuk kepatuhan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terhadap regulasi Indonesia. Ia menegaskan bahwa penegakan aturan terhadap platform digital, baik lokal maupun global, merupakan upaya berkelanjutan pemerintah untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dari paparan konten berbahaya di ruang digital.

Bagaimana Proses Penegakan Aturan Berjalan?

Kasus ini bermula ketika pemerintah menerbitkan Surat Teguran Kedua pada 20 September 2025. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, pihak X tidak memberikan tanggapan maupun melakukan pembayaran denda. Akibatnya, pemerintah mengirimkan Surat Teguran Ketiga dengan nilai denda yang diperbarui menjadi Rp 78.125.000. Angka ini merupakan akumulasi dari denda sebelumnya sebagai bentuk eskalasi sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang‑undangan. 

Denda administratif tersebut kemudian disetorkan langsung ke kas negara melalui mekanisme resmi yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Hal ini memastikan bahwa proses penegakan hukum berjalan transparan dan sesuai prosedur.

Keterlambatan X dalam menindaklanjuti konten berbahaya dianggap sebagai pelanggaran serius. Denda administratif dijatuhkan karena platform tersebut terlambat memenuhi kewajiban moderasi konten pornografi sesuai ketentuan yang berlaku.

Penegakan aturan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada perlindungan masyarakat dari risiko digital yang semakin kompleks.

Baca Juga: Di X Sekarang Bisa Beli Nama Pengguna, Begini Caranya!

Apa Makna Kepatuhan X bagi Indonesia?

Pembayaran denda oleh X memiliki makna strategis dalam konteks tata kelola ruang digital Indonesia. Pertama, hal ini menunjukkan bahwa regulasi nasional tetap memiliki kekuatan mengikat terhadap platform global. Kedua, kepatuhan X menjadi preseden penting bagi platform digital lainnya agar lebih responsif terhadap kewajiban hukum di Indonesia. 

Pemerintah memandang langkah ini sebagai bentuk kepatuhan PSE terhadap regulasi yang berlaku, sekaligus bukti bahwa mekanisme penegakan hukum digital dapat berjalan efektif.

Keberhasilan pemerintah dalam memastikan pembayaran denda menunjukkan bahwa Indonesia semakin tegas dalam menegakkan standar keamanan digital, terutama terkait konten berbahaya.

Tantangan Moderasi Konten di Era Platform Global

Kasus X membuka kembali diskusi mengenai tantangan moderasi konten di platform global. Dengan miliaran unggahan setiap hari, moderasi konten menjadi tugas yang sangat kompleks. Namun, kompleksitas tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan kewajiban hukum di negara tempat platform beroperasi. 

Laporan Katadata menyoroti bahwa meskipun X telah menindaklanjuti perintah pemutusan akses terhadap konten bermasalah, pemerintah tetap mengenakan denda administratif karena keterlambatan pemenuhan kewajiban tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah menilai kepatuhan tidak hanya diukur dari tindakan, tetapi juga dari ketepatan waktu dan konsistensi.

Menuju Ruang Digital yang Lebih Aman dan Bertanggung Jawab

Kasus denda administratif terhadap platform X menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah Indonesia memperkuat tata kelola ruang digital. Dengan menegakkan aturan secara konsisten, pemerintah berupaya memastikan bahwa platform digital baik lokal maupun global bertanggung jawab atas konten yang beredar di layanan mereka. 

Langkah ini bukan hanya soal sanksi, tetapi juga tentang membangun ekosistem digital yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh masyarakat. Ke depan, penegakan regulasi yang tegas dan transparan akan menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks.

Baca Juga: Meta Ubah Wajab Baru Facebook, Mirip Banget Instagram

Mengapa Penegakan Regulasi Digital Kini Menjadi Prioritas Nasional?

Percepatan transformasi digital dalam beberapa tahun terakhir membuat ruang daring semakin padat, dinamis, dan rentan terhadap penyalahgunaan. Pemerintah Indonesia menempatkan penegakan regulasi digital sebagai prioritas nasional karena dampaknya tidak hanya menyangkut keamanan informasi, tetapi juga stabilitas sosial dan perlindungan warga negara. Konten berbahaya seperti pornografi, penipuan daring, ujaran kebencian, hingga disinformasi dapat menyebar dengan cepat melalui platform global yang memiliki jutaan pengguna aktif. 

Apa Implikasi Kasus Ini bagi Platform Digital Lain di Indonesia? 

Kasus denda administratif terhadap X memberikan sinyal kuat kepada seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) bahwa pemerintah Indonesia tidak ragu menegakkan aturan, termasuk terhadap perusahaan teknologi global. Implikasi ini sangat penting, mengingat banyak platform digital beroperasi lintas negara dan sering kali memiliki standar moderasi konten yang berbeda dengan ketentuan lokal.

Dengan adanya preseden ini, platform digital lain diharapkan lebih responsif dalam memenuhi kewajiban moderasi konten, pelaporan, dan kepatuhan administratif. Pemerintah juga menunjukkan bahwa mekanisme sanksi tidak hanya bersifat simbolis, tetapi benar‑benar dijalankan hingga tuntas melalui proses resmi dan transparan. Hal ini dapat mendorong terciptanya budaya kepatuhan yang lebih kuat, sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola ruang digital Indonesia.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Artificial General Intelligence: Ancaman, Peluang, atau Lawan Baru Manusia?

15 December 2025 at 19:49
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan telah membawa kita pada fase baru ketika kemampuan komputasional tidak lagi sekadar menjalankan perintah, tetapi mulai menunjukkan kapasitas kognitif yang semakin kompleks. Sistem-sistem cerdas kini mampu mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber, menafsirkan situasi secara adaptif, serta menghasilkan keputusan yang mempertimbangkan konteks dan tujuan. Artificial General Intelligence (AGI) muncul sebagai representasi dari transformasi tersebut sebuah bentuk kecerdasan yang dirancang untuk beroperasi secara fleksibel, lintas domain, dan tidak terbatas pada satu jenis tugas tertentu.

Perkembangan menuju AGI menandai perubahan paradigma dalam relasi manusia dan teknologi. Mesin tidak lagi diposisikan hanya sebagai alat bantu mekanis, melainkan sebagai entitas komputasional yang berpotensi menjadi mitra intelektual dalam proses berpikir, analisis, dan pemecahan masalah. Dengan kemampuan untuk mempelajari pola baru secara mandiri, AGI membuka peluang bagi percepatan inovasi di berbagai sektor, mulai dari penelitian ilmiah, kesehatan, hingga tata kelola organisasi modern.

Kemunculan AGI juga menimbulkan pertanyaan mengenai batas kendali, akuntabilitas, dan implikasi etis dari sistem yang memiliki kapasitas belajar yang terus berkembang. Ketika mesin mulai menunjukkan kemampuan yang mendekati atau bahkan melampaui kecerdasan manusia, masyarakat global dihadapkan pada kebutuhan untuk meninjau kembali kerangka regulasi, standar keamanan, serta nilai-nilai yang selama ini menjadi landasan pengambilan keputusan.

Lahirnya Ambisi Kecerdasan Buatan

Gagasan tentang mesin yang mampu berpikir bermula dari pemikiran Alan Turing pada 1950-an. Melalui imitation game, Turing menantang dunia dengan pertanyaan sederhana namun revolusioner "Dapatkah mesin berpikir seperti manusia?" . Pertanyaan inilah yang kemudian melahirkan disiplin ilmu kecerdasan buatan, diperkuat oleh John McCarthy pada Konferensi Dartmouth tahun 1956. Sejak saat itu, AI berkembang dari sekadar eksperimen laboratorium menjadi fondasi teknologi moderen.

Algoritma AI Diam - Diam Mengubah Dunia

Pada awal 2000-an, AI bekerja di balik layar perusahaan besar seperti Google dan Amazon. Mesin belajar mengenali pola, memprediksi perilaku, dan memberikan rekomendasi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital. Memasuki 2010-an, teknologi pengenalan gambar, suara, dan bahasa berkembang pesat, melahirkan Siri, Alexa, Google Photos, dan berbagai layanan cerdas lainnya. Namun, puncak perkembangan AI terjadi pada 2020 dengan hadirnya GPT-3, yang membuka jendela baru model bahasa berskala besar.

Kemajuan ini terus berkembang hingga menjadi Artificial General Intelligence (AGI) Jika AI konvensional dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu, maka AGI diproyeksikan mampu memahami berbagai konteks, belajar secara mandiri, dan menerapkan pengetahuan lintas domain.

Baca Juga: Teknologi Terbaru Brain Body LLM, Robotik yang Mampu Berfikir, Belajar dan Memahami Secara Real-Time

Siapa yang Akan Menjadi Penguasa AGI?

Perusahaan teknologi raksasa tengah berlomba menciptakan sistem yang mampu menandingi kecerdasan manusia. OpenAI dan Microsoft memimpin dengan model GPT-4 dan Copilot. Google memperkuat posisinya melalui keluarga Gemini. Meta menghadirkan Llama dan Meta AI, sementara Amazon mengembangkan layanan generatif berbasis cloud. Perlombaan ini bukan sekadar kompetisi teknologi, tetapi perebutan posisi strategis dalam ekonomi masa depan.

Ambisi Membangun Kecerdasan Setara Manusia

Foto: eWeek

AGI didefinisikan sebagai sistem yang mampu memahami, belajar, dan menyelesaikan berbagai tugas kognitif pada tingkat manusia. Meski model saat ini menunjukkan kemampuan luar biasa, para ahli menilai bahwa AGI masih berada di tahap awal. Sistem belum memiliki otonomi penuh, pemahaman dunia fisik, atau kemampuan perencanaan jangka panjang yang stabil. Namun, ambisi perusahaan seperti OpenAI, Google DeepMind, Anthropic, dan xAI menunjukkan bahwa AGI bukan lagi sekadar mimpi ilmiah. 

Ketika Manusia Justru Menjadi Penghalang AGI

Pandangan menarik datang dari Alexander Embiricos, pemimpin pengembangan Codex di OpenAI. Menurutnya, hambatan terbesar menuju AGI bukanlah teknologi, melainkan manusia. Kecepatan mengetik dan kemampuan multitasking manusia dianggap terlalu lambat untuk mengikuti ritme kerja agen AI. Selama manusia masih harus menulis prompt dan memvalidasi hasil kerja AI, produktivitas tidak akan mencapai potensi maksimal. Embiricos memprediksi bahwa ketika agen AI dapat bekerja secara otomatis tanpa intervensi manusia, pertumbuhan produktivitas akan melonjak drastis fenomena yang ia sebut hockey stick growth.

Baca Juga: Robotik Optimus Buatan Elon Musk, Dorong Perkembangan Dunia Tanpa Uang!

Apa yang Terjadi Setelah Mesin Melampaui Kita? 

Jika AGI mampu memiliki kecerdasan setara manusia, maka superintelligence adalah lompatan yang jauh melampaui batas tersebut. Menurut berbagai analisis, begitu AGI tercapai, percepatan kemampuan AI dapat berlangsung sangat cepat, menciptakan kecerdasan yang tidak hanya memahami dunia, tetapi mampu mengubahnya. Pertanyaannya bukan lagi apakah superintelligence akan hadir, tetapi bagaimana manusia akan menghadapinya. 

Apakah Kita Siap Menyambut Masa Depan yang Dibentuk AGI?

Perjalanan panjang dari ide Turing hingga ambisi superintelligence menunjukkan bahwa perkembangan AI bergerak jauh lebih cepat daripada kesiapan manusia. AGI bukan sekadar teknologi, itu adalah titik balik peradaban. Dunia kini dihadapkan pada pertanyaan besar: “Apakah kita siap hidup berdampingan dengan kecerdasan yang mungkin melampaui kita?”


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Meta Kasih Wajah Baru untuk Facebook, Mirip Instagram tapi Lebih Canggih?

13 December 2025 at 00:44
Meta kembali melakukan perombakan besar terhadap Facebook, transformasi ini bukan sekadar penyegaran tampilan, melainkan pembaruan menyeluruh yang memengaruhi cara pengguna merasakan, menavigasi, dan berinteraksi dengan aplikasi. Meta menempatkan fokus pada penyederhanaan antarmuka, peningkatan kenyamanan visual, serta pengalaman penggunaan yang lebih intuitif sebuah arah baru yang menunjukkan bahwa Facebook tengah bergerak menuju identitas yang lebih modern dan kompetitif di tengah dominasi platform berbasis visual. 

Meta menegaskan bahwa perubahan ini dirancang untuk menghadirkan lingkungan yang lebih bersih dan mudah dipahami, sekaligus memperkuat karakter visual yang selama ini menjadi kekuatan aplikasi-aplikasi lain dalam ekosistem Meta. Pendekatan tersebut memperlihatkan upaya perusahaan untuk menyelaraskan Facebook dengan preferensi pengguna masa kini, yang semakin mengutamakan tampilan ringkas, navigasi cepat, dan pengalaman yang konsisten di berbagai platform.

Tampilan Foto Bergaya Grid, Facebook Meniru Formula Instagram

Salah satu perubahan paling mencolok adalah tampilan foto di Feed. Ketika pengguna mengunggah beberapa foto sekaligus, Facebook kini menampilkannya dalam format grid, bukan lagi carousel panjang seperti sebelumnya. Pendekatan ini membuat tampilan lebih ringkas, modern, dan mudah dipindai mirip dengan gaya visual Instagram. 

Pengguna kini dapat memberikan like dengan double tap, sebuah gestur yang identik dengan Instagram. Meta menilai bahwa interaksi semacam ini lebih intuitif dan cepat, sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna saat menjelajahi konten visual.

Langkah ini menunjukkan bahwa Meta ingin memperkuat identitas Facebook sebagai platform berbagi visual, bukan sekadar ruang untuk unggahan teks atau tautan.

Baca Juga: Fitur VOD di Facebook Bantu Kamu Cari Engagement dan Branding Lebih Cepat

Fokus Pada Kemudahan, Tampilan Baru Stories dan Feed

Meta juga mendesain ulang antarmuka pembuatan Stories dan postingan Feed. Tools yang paling sering digunakan seperti menambahkan musik, menandai teman, atau menambahkan stiker dipindahkan ke posisi yang lebih mudah dijangkau. Tujuannya adalah membuat proses kreatif lebih mulus dan cepat, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan antarmuka Instagram.

Pembaruan ini sejalan dengan strategi Meta untuk menarik pengguna muda, yang lebih menyukai platform visual dan fitur kreatif yang responsif. Dengan antarmuka yang lebih intuitif, Facebook berharap dapat meningkatkan jumlah konten yang diunggah dan memperpanjang waktu penggunaan aplikasi.

Grid Layout dan Mode Fullscreen

Kolom pencarian Facebook kini mendapat penyegaran besar. Hasil pencarian ditampilkan dalam layout grid yang lebih imersif dan mendukung semua jenis konten, mulai dari foto hingga video. Meta bahkan sedang menguji tampilan fullscreen untuk foto dan video, memungkinkan pengguna kembali ke hasil pencarian tanpa kehilangan posisi sebelumnya.

Pendekatan ini mengingatkan pada fitur Explore di Instagram, yang menampilkan konten secara visual dan memudahkan pengguna menemukan hal-hal baru. Dengan pembaruan ini, Facebook tampaknya ingin memperkuat kemampuan penemuan konten (content discovery), sebuah fitur yang sangat penting dalam mempertahankan engagement.

Pengguna Bisa Menentukan Apa yang Mereka Lihat

Meta juga menambahkan lebih banyak kontrol agar pengguna dapat memberi tahu alasan sebuah konten tidak relevan. Pengguna kini dapat memilih alasan spesifik, seperti “tidak suka topiknya” atau “terlalu sering muncul”. Pendekatan ini mengikuti langkah serupa yang sebelumnya diterapkan di Instagram dan Threads. 

Penyederhanaan Menu dan Tampilan Komentar

Foto: Kompas.com

Meta juga melakukan penyederhanaan di bagian menu, tampilan komentar, dan sejumlah elemen antarmuka lainnya. Tab seperti Reels, Marketplace, dan Profil kini ditata ulang dalam format grid dan dipindahkan ke pojok kiri atas, menggantikan posisi sebelumnya di kanan bawah.

Baca Juga: MetaVerse Buat Rugi Mark Triliunan, Apa Penyebabnya?

UI Baru yang Lebih Intuitif

Antarmuka pembuatan konten kini ditata ulang agar lebih intuitif. Tools populer seperti menambahkan musik, menandai teman, atau menambahkan background teks berwarna ditempatkan di posisi yang mudah ditemukan. Pengaturan audiens dan opsi cross-posting juga dibuat lebih jelas di bagian editor.

Facebook Mendorong Koneksi Berdasarkan Ketertarikan

Facebook kini memudahkan pengguna menemukan akun atau komunitas dengan minat serupa. Jika pengguna sering menyukai konten resep, misalnya, Facebook akan merekomendasikan akun yang relevan. Pendekatan ini bertujuan memperkuat koneksi sosial berbasis minat, bukan sekadar hubungan pertemanan.

Serangkaian pembaruan ini menunjukkan bahwa Meta sedang melakukan reposisi besar terhadap Facebook. Dengan tampilan yang lebih visual, interaksi yang lebih intuitif, dan kontrol algoritma yang lebih besar, Facebook bergerak menuju pengalaman yang lebih modern dan mirip Instagram.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



iPhone Air Jadi yang Paling Anjlok: Turun Hingga 47% Hanya dalam 10 Pekan

12 December 2025 at 22:53

Foto: DetikInet

Teknologi.id - Penurunan nilai jual kembali iPhone memang kerap terjadi setiap kali Apple merilis generasi baru. Penurunan yang dialami iPhone Air pada tahun ini menunjukkan pola yang jauh lebih ekstrem dibandingkan model-model sebelumnya. Berdasarkan analisis SellCell, perangkat tersebut kehilangan 40,3 persen hingga 47,7 persen dari nilai awalnya hanya dalam sepuluh pekan setelah peluncuran. Angka ini menjadikannya model dengan penyusutan nilai paling tajam di antara seluruh jajaran iPhone 17 series, sekaligus yang terburuk sejak 2022 menurut laporan yang sama.

Data tersebut diperoleh dari pemantauan harga tukar tambah di lebih dari 40 perusahaan pembeli iPhone bekas di Amerika Serikat, sehingga mencerminkan kondisi pasar yang cukup representatif. Bahkan, media teknologi seperti GSMArena menegaskan bahwa iPhone Air “kehilangan nilai pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya”, dengan varian 1 TB kini hanya dihargai sekitar 668 dolar AS, atau turun hampir 47,7 persen dari harga awalnya. Sementara itu, Mashable India melaporkan bahwa penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan model lain di seri yang sama, yang rata-rata hanya mengalami depresiasi sekitar 34,6 persen pada periode yang sama.

Situasi tersebut menimbulkan pertanyaan penting mengenai faktor-faktor yang membuat iPhone Air merosot begitu cepat. Apakah penyebabnya berasal dari desain perangkat, respons pasar, atau strategi produk Apple sendiri? Penurunan nilai yang begitu drastis juga berpotensi memengaruhi persepsi konsumen terhadap lini produk terbaru Apple, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan nilai jual kembali sebagai bagian dari keputusan pembelian.

Baca Juga: IPhone Gandeng Intel Untuk CIptakan Chip Untuk 2028

Bagaimana Bisa iPhone Baru Kehilangan Hampir Separuh Nilainya Hanya dalam 10 Pekan?

Laporan terbaru SellCell menunjukkan bahwa iPhone Air mengalami depresiasi antara 40,3 persen hingga 47,7 persen hanya dalam sepuluh pekan setelah dirilis. Angka ini jauh lebih dalam dibandingkan model lain di seri yang sama maupun generasi sebelumnya. 

SellCell menganalisis data tukar tambah dari lebih dari 40 perusahaan pembeli Iost iPhone bekas di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan bahwa iPhone Air menjadi model dengan penyusutan nilai paling parah sejak 2022.

Berikut gambaran depresiasi berdasarkan kapasitas penyimpanan:

  • iPhone Air 256 GB: turun 40,3 persen dari 999 dolar AS menjadi 596 dolar AS.
  • iPhone Air 512 GB: turun 45 persen dari 1.199 dolar AS menjadi 660 dolar AS.
  • iPhone Air 1 TB: turun 47,7 persen dari 1.399 dolar AS menjadi 668 dolar AS.

Sebagai pembanding, model lain di seri yang sama menunjukkan performa lebih stabil:

  • iPhone 17 Pro Max 256 GB: turun 26,1 persen.
  • iPhone 17 256 GB: turun sekitar 33 persen.
  • Rata-rata depresiasi iPhone 17 series: 34,6 persen

Sementara itu, iPhone 16 Plus 128 GB dan IPhone 16 128 GB masing-masing turun 41,6 persen dan 44,2 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengapa iPhone Air Merosot Begitu Dalam?

SellCell mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi ekstrem pada iPhone Air:

  1. Penjualan yang Lesu - iPhone Air tidak memiliki performa penjualan sekuat model lain. Apple bahkan mempertimbangkan untuk menurunkan tingkat produksi iPhone Air karena permintaan yang tidak sesuai ekspektasi.
  2. Kekhawatiran terhadap Ketahanan Perangkat - Desain ultra-tipis yang menjadi ciri khas iPhone Air ternyata menimbulkan kekhawatiran konsumen. Banyak pengguna mempertanyakan daya tahan fisik perangkat, terutama terkait potensi kelenturan atau kerusakan struktural. Kekhawatiran ini menekan minat pasar terhadap unit bekas.
  3. Biaya Perbaikan yang Tinggi - Dengan desain yang lebih tipis dan komponen yang lebih rapat, biaya perbaikan iPhone Air dilaporkan lebih mahal dibandingkan model lain. Hal ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli unit bekas.
  4. Performa Pasar yang Tidak Konsisten - iPhone Air menjadi model dengan performa terburuk dalam hal nilai jual kembali di antara seluruh iPhone 17 series, bahkan dibandingkan model generasi sebelumnya.

Baca Juga: Apple Imbau Pengguna iPhone untuk Tidak Gunakan Google Chrome

Apakah Apple Perlu Mengevaluasi Ulang Strategi Produk “Air”?

Depresiasi yang terlalu cepat dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap nilai jangka panjang perangkat Apple. Selama ini, iPhone dikenal memiliki nilai jual kembali yang stabil, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di pasar smartphone

Kasus iPhone Air menunjukkan bahwa:

  • Tidak semua model iPhone memiliki daya tahan nilai yang sama.
  • Konsumen semakin kritis terhadap desain dan durabilitas.
  • Harga premium tidak selalu menjamin stabilitas nilai jual kembali.

Dengan depresiasi mencapai 40–47 persen dalam sepuluh pekan, iPhone Air menjadi model dengan penurunan nilai paling tajam dalam beberapa tahun terakhir. Faktor desain, persepsi durabilitas, dan performa pasar menjadi penyebab utama merosotnya nilai perangkat ini.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Xiaomi Siapkan Mi Chat: Calon Lawan Baru ChatGPT yang Bikin Dunia AI Panik!

12 December 2025 at 22:03
Xiaomi kembali menarik perhatian industri teknologi global melalui langkah strategis terbarunya di ranah kecerdasan buatan. Setelah berhasil memperkuat posisinya dengan menghadirkan HyperOS sebagai fondasi ekosistem perangkat pintar, perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut kini memperluas ambisinya dengan mengembangkan sebuah chatbot AI bernama Mi Chat. Kehadiran chatbot ini tidak hanya menandai ekspansi Xiaomi ke sektor AI generatif, tetapi juga memunculkan pertanyaan penting mengenai kesiapan perusahaan tersebut untuk bersaing langsung dengan pemain besar seperti ChatGPT dan Google Gemini.

Isu mengenai Mi Chat pertama kali mencuat dari unggahan seorang tipster di platform WeChat dengan nama pengguna “Du Jia”. Dalam bocoran tersebut, disebutkan bahwa pengembangan versi awal Mi Chat telah mencapai tahap final dan kini memasuki fase persiapan menuju peluncuran resmi. Informasi ini dengan cepat menyebar dan memicu diskusi luas, terutama karena Xiaomi dalam dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dalam investasi dan riset AI.

Mengapa Xiaomi Terjun Serius ke Dunia AI?

Presiden Xiaomi Group, Lu Weibing, menyampaikan bahwa AI kini ditempatkan sebagai prioritas utama dalam arah pengembangan perusahaan. Penegasan ini menunjukkan perubahan orientasi Xiaomi dari sekadar produsen perangkat keras menjadi perusahaan teknologi yang mengintegrasikan kecerdasan komputasional sebagai inti inovasi. 

Arah kebijakan tersebut selaras dengan visi jangka panjang Xiaomi, yakni “Human x Home x Vehicle”, sebuah konsep yang memposisikan AI sebagai simpul penghubung antara manusia, lingkungan domestik, dan mobilitas modern. Xiaomi berupaya menghadirkan pengalaman digital yang berkesinambungan, di mana setiap perangkat mampu berinteraksi secara adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah menciptakan alur penggunaan yang konsisten dan intuitif, mulai dari aktivitas di rumah, perjalanan, hingga kembali ke lingkungan domestik.

Mi Chat diproyeksikan menjadi pusat kendali yang berperan sebagai otak digital bagi ekosistem Xiaomi. Chatbot ini dirancang untuk memahami konteks penggunaan secara dinamis, sehingga mampu memberikan respons yang relevan dan mendukung interaksi yang lebih natural di berbagai situasi. Dengan kemampuan tersebut, Mi Chat diharapkan menjadi elemen kunci yang menyatukan pengalaman pengguna dalam ekosistem pintar Xiaomi secara lebih terintegrasi dan efisien.

Baca Juga: Xiaomi Targetkan Robot Humanoid Jadi Tenaga Pekerja pada 2030

Apakah Xiaomi berhasil menciptakan “Otak” AI yang mampu menyaingi raksasa global?

Salah satu aspek paling menarik dari Mi Chat adalah teknologi yang menjadi basisnya. Chatbot ini ditenagai oleh MiMo-7B-RL, model bahasa besar (LLM) internal pertama Xiaomi yang dirilis pada April 2025. Model ini diklaim mampu melakukan: 

  • Penulisan program komputer (coding).
  • Penyelesaian persoalan kompleks.
  • Reasoning tingkat lanjut layaknya manusia.

Pengembangan model ini dipimpin oleh Luo Fuli, peneliti AI yang sebelumnya bekerja di DeepSeek startup yang dikenal melahirkan model reasoning DeepSeek R1, salah satu pesaing kuat ChatGPT pada awal 2025. Kehadiran Luo Fuli memperkuat spekulasi bahwa Xiaomi ingin mempercepat lompatan teknologi AI mereka.

Integrasi HyperOS Mi Chat sebagai “Otak” Ekosistem Xiaomi

Mi Chat tidak hanya dirancang sebagai chatbot tanya-jawab biasa. Xiaomi memposisikannya sebagai pusat kendali cerdas untuk seluruh ekosistem HyperOS. Artinya, Mi Chat dapat terintegrasi dengan: 

  • Smartphone Xiaomi.
  • Perangkat rumah pintar (smart home).
  • Mobil listrik Xiaomi SU7.
  • Layanan digital internal Xiaomi.

Dengan kemampuan reasoning dan pemahaman konteks, Mi Chat berpotensi menjadi asisten digital yang mampu:

  • Menjawab pertanyaan dengan konteks real-time.
  • Mengatur perangkat rumah pintar secara otomatis.
  • Menghubungkan preferensi pengguna antara rumah dan kendaraan.
  • Membantu produktivitas harian seperti penjadwalan, pencatatan, hingga analisis data sederhana.

Pesaing Baru ChatGPT dan Google Gemini?

Mi Chat digadang-gadang sebagai pesaing langsung ChatGPT dan Google Gemini. Klaim ini tentu bukan hal kecil, mengingat kedua model tersebut saat ini mendominasi pasar AI global. 

Xiaomi memiliki keunggulan strategis yang tidak dimiliki OpenAI maupun Google: Integrasi perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu ekosistem tertutup.

Dengan ratusan juta pengguna smartphone dan perangkat IoT di seluruh dunia, Xiaomi memiliki basis pengguna yang sangat besar untuk mengadopsi Mi Chat secara cepat. Jika Mi Chat berhasil memberikan pengalaman AI yang lebih personal dan kontekstual, bukan tidak mungkin Xiaomi akan menjadi pemain besar dalam industri AI konsumen.

Baca Juga: Trump Beri Lampu Hijau Untuk Melonggarkan Kebijakan Ekspor Chip AI Nvidia

Menanti Pengumuman Resmi pada 17 Desember 2025

Hingga saat ini, informasi mengenai Mi Chat masih berupa bocoran. Namun, Xiaomi dijadwalkan mengumumkan detail resmi proyek ini pada acara Human x Car x Home Ecosystem Partner Conference 2025 di Beijing pada 17 Desember 2025. 

Dalam acara tersebut, Lu Weibing dan Luo Fuli diperkirakan akan memaparkan:

  • Strategi AI jangka panjang Xiaomi.
  • Kemampuan teknis MiMo-7B-RL.
  • Integrasi Mi Chat dalam HyperOS.
  • Rencana ekspansi AI Xiaomi ke pasar global.

Melihat ambisi besar Xiaomi, dukungan teknologi MiMo-7B-RL, serta integrasi mendalam dengan HyperOS, Mi Chat berpotensi menjadi salah satu inovasi AI paling menarik pada 2025. Meski masih harus diuji dalam penggunaan nyata, langkah Xiaomi ini menunjukkan bahwa persaingan AI global akan semakin ketat.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(dim/sa)

Biar Nggak Overheat! 7 Cara Mudah Menjaga Suhu Ponsel

12 December 2025 at 19:17

Foto: Global Komunika

Teknologi.id - Smartphone telah berkembang menjadi perangkat serbaguna yang memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Selain mendukung aktivitas komunikasi dan pekerjaan, ponsel pintar kini juga menjadi medium utama untuk menikmati berbagai bentuk hiburan digital, termasuk bermain game. Seiring meningkatnya kualitas grafis dan kompleksitas game mobile, durasi penggunaan perangkat pun semakin panjang. Namun, intensitas penggunaan tersebut kerap menimbulkan konsekuensi berupa peningkatan suhu perangkat yang terjadi secara cepat dan berulang. 

Pemanasan berlebih pada ponsel bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak langsung terhadap kesehatan perangkat dalam jangka panjang. Gaming Insider menjelaskan bahwa selama proses bermain, prosesor dan GPU bekerja pada kapasitas tinggi untuk memproses grafis, efek visual, serta mekanisme permainan secara real time. Aktivitas komputasi yang berat ini menyebabkan suhu internal meningkat secara signifikan, terutama pada perangkat yang tidak dilengkapi sistem manajemen panas yang optimal.

Baca Juga: Begini Cara Cegah Android mu dari Overheat

Jika kondisi tersebut dibiarkan terjadi secara terus-menerus, panas berlebih dapat mempercepat degradasi baterai, menurunkan efisiensi daya, serta memicu mekanisme thermal throttling yang membuat performa perangkat menurun secara otomatis. Phone Clinix juga menegaskan bahwa paparan suhu tinggi yang berulang dapat memperpendek umur komponen internal dan mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan.

Memahami risiko ini menjadi langkah awal yang penting sebelum menerapkan berbagai strategi pencegahan. Dengan pemahaman yang tepat, pengguna dapat menjaga perangkat tetap berada pada suhu yang aman, mempertahankan performa optimal, serta memperpanjang umur pakai ponsel. Oleh karena itu, panduan berikut disusun untuk membantu pengguna menikmati pengalaman bermain game yang lebih stabil, aman, dan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan perangkat.

Cara Mencegah Smartphone dari Overheating

1. Apakah Layar Terang Membuat Ponsel Panas?

Turunkan Kecerahan Layar dan Sesuaikan Pengaturan Grafis. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa kecerahan layar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan konsumsi daya secara signifikan. Semakin terang layar, semakin besar energi yang dibutuhkan, sehingga suhu perangkat ikut meningkat. 

Memaksakan pengaturan grafis pada level tertinggi membuat GPU bekerja ekstra keras. Phone Clinix menjelaskan bahwa game dengan grafis berat memaksa prosesor dan GPU untuk bekerja pada kapasitas maksimum, sehingga menghasilkan panas lebih cepat.

2. Aplikasi Latar Belakang Benar-Benar Membebani Ponsel

Tutup Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang. Aplikasi yang tidak digunakan tetap dapat mengonsumsi RAM dan CPU. Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar beban kerja sistem, sehingga ponsel lebih cepat panas. 

Sistem operasi yang tidak diperbarui juga dapat menyebabkan efisiensi daya menurun. Versi OS lama biasanya tidak memiliki optimasi terbaru yang dapat membantu mengurangi panas dan konsumsi baterai.

3. Benarkah Casing Ponsel Bisa Menjebak Panas?

Lepas Casing Ponsel Saat Bermain, casing tebal atau berbahan tertentu dapat menghambat pelepasan panas alami dari bodi ponsel. Akibatnya, panas terperangkap dan suhu meningkat lebih cepat. 

Dengan melepas casing, sirkulasi udara menjadi lebih baik sehingga ponsel dapat menurunkan suhu lebih efektif.

4. Main Sambil Cas, Aman atau Tidak?

Hindari Bermain Game Saat Mengisi Daya, bermain game sambil mengisi daya adalah salah satu penyebab utama ponsel cepat panas. Pada kondisi ini, ponsel melakukan dua aktivitas berat sekaligus dengan menerima daya dan menjalankan game. 

Aktivitas gaming yang intens sudah cukup membuat perangkat panas, dan ketika digabungkan dengan proses pengisian daya, suhu dapat meningkat drastis dan mempercepat kerusakan komponen.

5. Apakah Lingkungan Berpengaruh?

Jauhi Sinar Matahari Langsung dan Ruangan Panas, suhu lingkungan memiliki dampak besar terhadap performa termal ponsel. Bermain di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan panas membuat perangkat lebih cepat mencapai batas suhu maksimum. 

Baca Juga: HP Hilang? Kamu Harus Tau Cara Non Aktifkan Nomor Mu!

6. Fitur Mana yang Sebaiknya Dimatikan 

Matikan Fitur yang Tidak Dibutuhkan, GPS, Bluetooth, hotspot, dan mobile data adalah fitur yang mengonsumsi daya cukup besar. Jika dibiarkan aktif saat bermain, fitur-fitur ini dapat meningkatkan suhu perangkat. Fitur yang perlu di matikan:

  • Matikan GPS jika tidak diperlukan.
  • Gunakan Wi-Fi daripada mobile data untuk mengurangi beban jaringan.
  • Nonaktifkan Bluetooth jika tidak sedang digunakan.

7. Apakah Ponsel Perlu Istirahat?

Istirahatkan ponsel secara berkala. Jika Anda sedang melakukan marathon gaming, berikan jeda selama 5–10 menit pada setiap sesi. Waktu singkat ini sudah cukup untuk membantu menurunkan suhu perangkat dan mencegah terjadinya overheating yang dapat mengganggu performa. Selain menjaga stabilitas ponsel, jeda ini juga bermanfaat bagi kesehatan mata dan tubuh Anda, terutama ketika bermain dalam durasi panjang.

Memberikan waktu istirahat bagi perangkat bukan hanya bentuk pencegahan, tetapi juga bagian dari penggunaan yang lebih bijak dan berkelanjutan. Dengan menerapkan kebiasaan ini secara konsisten, pengguna dapat menikmati pengalaman bermain yang lebih nyaman sekaligus menjaga kondisi perangkat tetap optimal. Pada akhirnya, pengelolaan suhu dan pola penggunaan yang tepat merupakan investasi penting untuk memastikan ponsel tetap andal dalam mendukung berbagai aktivitas, baik untuk hiburan maupun kebutuhan produktivitas sehari-hari.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)





Nvidia Boleh Ekspor Chip AI ke China, Trump Ambil Risiko Besar atau Strategi Cerdas?

12 December 2025 at 00:15
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kembali mengizinkan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) canggih Nvidia ke China menjadi salah satu langkah geopolitik dan ekonomi paling kontroversial di penghujung 2025. Kebijakan ini tidak hanya mengubah arah hubungan dagang kedua negara, “Apakah langkah ini merupakan strategi ekonomi jangka panjang, atau justru membuka celah risiko keamanan nasional?”.

Langkah Trump ini sekaligus menandai perubahan signifikan dari kebijakan pembatasan ekspor chip AI yang diberlakukan pada era Joe Biden. Dengan mengizinkan Nvidia mengirim chip H200 ke China, Trump membuka kembali jalur perdagangan yang sebelumnya ditutup rapat demi alasan keamanan. 

Baca Juga: AS Diam-Diam Gunakan AI Buatan China

Lampu Hijau untuk Nvidia, Mengapa Trump Melunak?

Trump mengumumkan langsung melalui akun Truth Social bahwa Amerika Serikat akan mengizinkan Nvidia mengekspor chip H200 ke pelanggan yang disetujui di China. Pernyataan ini sejalan dengan laporan Fox Business, yang menyebut bahwa AS akan menerima 25 persen dari total nilai ekspor chip H200 sebagai bagian dari kesepakatan. 

Trump menegaskan bahwa kebijakan ini akan:

  • Mendukung lapangan pekerjaan di AS.
  • Memperkuat manufaktur dalam negeri.
  • Memberikan pemasukan bagi wajib pajak Amerika.

Trump juga mengklaim bahwa Presiden Xi Jinping menyambut positif keputusan tersebut. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kebijakan ekspor chip kini menjadi alat diplomasi yang semakin strategis dalam hubungan AS dan China.

Mengapa Chip AI Jadi Rebutan?

Pada masa pemerintahan Joe Biden, AS melarang ekspor chip AI canggih seperti Nvidia H200 dan AMD MI300 ke China. Kebijakan ini bertujuan membatasi kemampuan China dalam mengembangkan teknologi AI tingkat lanjut yang berpotensi digunakan untuk kepentingan militer. 

Pembatasan tersebut menimbulkan efek domino:

  • Nvidia harus membuat chip versi “downgrade” seperti H20, yang kurang diminati pasar. 
  • Perusahaan sempat terancam kehilangan pendapatan hingga 5,5 miliar dolar AS akibat larangan ekspor.
  • CEO Nvidia, Jensen Huang, secara terbuka mengkritik kebijakan tersebut dan menyebut bahwa pembatasan justru menghambat inovasi AS.

Trump memanfaatkan situasi ini untuk menegaskan bahwa kebijakan Biden merugikan industri semikonduktor AS. Dengan membuka kembali ekspor, Trump ingin menunjukkan bahwa AS tetap menjadi pemimpin AI global.

Pembatasan Telah Berakhir, Dampak Ekonomi dan Industri

Trump menyatakan bahwa era pembatasan ekspor chip telah berakhir dan AS akan tetap menjaga keamanan nasional sambil memperkuat posisi sebagai pemimpin AI dunia.

Dampak ekonomi yang diharapkan:

  • Nvidia dapat kembali mengakses pasar China yang sangat besar.
  • Pendapatan AS meningkat melalui skema pembagian 25 persen.
  • Industri semikonduktor AS kembali kompetitif setelah sempat terhambat oleh regulasi sebelumnya.

Trump juga menyebut bahwa Departemen Perdagangan akan memberikan izin serupa kepada AMD dan Intel, membuka peluang ekspor chip AI yang lebih luas.

Penolakan dari Kongres, “Ini Risiko Keamanan Nasional”

Meski Trump melunak, Kongres AS justru mengambil sikap sebaliknya. Politisi dari Partai Republik dan Demokrat sama-sama menilai bahwa ekspor chip AI canggih ke China dapat mengancam keamanan nasional. 

Menurut laporan Politico, dua senator, Pete Ricketts (Republik) dan Chris Coons (Demokrat) mengajukan RUU untuk memblokir ekspor chip AI canggih ke China selama dua tahun.

Alasan utama penolakan:

  • China dapat memanfaatkan chip AI untuk pengembangan teknologi militer.
  • Ekspor chip berpotensi memperkuat kemampuan AI China yang kini berkembang pesat.
  • AS kehilangan keunggulan strategis jika teknologi paling canggih jatuh ke tangan pesaing.

Pertentangan ini menunjukkan bahwa kebijakan chip bukan hanya isu ekonomi, tetapi juga isu geopolitik yang sensitif.

Baca Juga: Kalah Jauh DeepSeek V3.2 Speciale Lebih Unggul Dari Gemini 3 Pro

Ketergantungan China pada Chip AS, Mengapa Nvidia Begitu Penting?

China sebenarnya telah berupaya mengurangi ketergantungan pada chip AS dengan mengembangkan chip lokal seperti buatan Huawei dan Cambricon. Namun, menurut analisis industri yang dikutip Tech Channel, chip lokal memiliki konsumsi daya 30–50 persen lebih tinggi dibanding chip Nvidia seperti H20. 

Kelemahan chip lokal:

  • Boros energi.
  • Performa komputasi lebih rendah.
  • Tidak stabil untuk model AI berskala besar.

Inilah alasan mengapa perusahaan teknologi China seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance tetap mengincar chip Nvidia.

Manuver Berani atau Risiko Jangka Panjang?

Keputusan Trump membuka kembali ekspor chip AI ke China adalah langkah besar yang membawa dampak luas. Di satu sisi, kebijakan ini menguntungkan industri semikonduktor AS dan memperkuat hubungan dagang. Namun di sisi lain, langkah ini memicu kekhawatiran serius terkait keamanan nasional dan potensi penyalahgunaan teknologi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Nomor HP Hilang atau Tak Terpakai? Begini Cara Unreg dan Pemblokiran yang Benar

12 December 2025 at 01:21

Foto: Popbela

Teknologi.id - Peralihan ke arah digitalisasi mendorong kita untuk lebih memperhatikan perlindungan data pribadi, yang menjadi aspek penting dan tidak bisa diabaikan oleh para pengguna layanan telekomunikasi. Ada banyak situasi yang membuat seseorang perlu mengetahui cara menonaktifkan nomor ponsel, mulai dari keinginan berpindah operator, kerusakan kartu SIM, hingga kondisi darurat seperti kehilangan perangkat atau menjadi korban pencurian. Membiarkan nomor yang sudah tidak digunakan tetap aktif terutama jika terhubung dengan akun perbankan atau media sosial dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan identitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan kebijakan registrasi kartu prabayar menggunakan NIK dan KK sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan identitas pengguna. Setiap identitas hanya diperbolehkan memiliki jumlah nomor tertentu, sehingga proses unreg menjadi langkah penting agar data kependudukan tetap dapat dikelola dengan baik dan tidak menghambat pendaftaran nomor baru.

Baca Juga: Aturan Baru Daftar Nomor Baru Gunakan Verifikasi Wajah

Perbedaan Antara Unreg dan Pemblokiran Kartu

Sebelum masuk ke langkah teknis, penting untuk memahami bahwa unreg dan pemblokiran kartu adalah dua prosedur yang berbeda. Unreg merupakan proses penghapusan data NIK dan KK dari sistem operator untuk nomor yang masih berada dalam penguasaan Anda. Biasanya dilakukan ketika Anda ingin mengganti nomor atau membuang kartu lama. 

Apa Itu Unreg?

Unreg adalah proses menghapus keterkaitan data kependudukan seperti NIK dan KK dari sistem registrasi operator. Langkah ini hanya dapat dilakukan ketika kartu SIM masih berada dalam kendali pemiliknya. Biasanya, unreg dilakukan ketika:

  • Pengguna ingin mengganti nomor ponsel.
  • Kartu SIM sudah tidak digunakan.
  • Pemilik ingin memastikan data pribadinya tidak lagi tersimpan pada nomor tersebut.

Dengan melakukan unreg, nomor tersebut tidak lagi tercatat sebagai bagian dari identitas digital Anda. Ini penting karena setiap NIK memiliki batas jumlah nomor yang dapat diregistrasikan. Jika nomor lama tidak dihapus, Anda bisa mengalami kendala saat ingin mendaftarkan nomor baru.

Apa Itu Pemblokiran Kartu?

Berbeda dengan unreg, pemblokiran kartu adalah tindakan darurat yang dilakukan ketika kartu SIM hilang, dicuri, atau berada di luar kendali pemilik. Tujuan utamanya adalah menghentikan akses pihak lain terhadap nomor tersebut agar tidak digunakan untuk aktivitas yang berpotensi merugikan.

Risiko yang dapat terjadi jika kartu hilang tidak segera diblokir antara lain:

  • Penerimaan kode OTP untuk mengakses mobile banking.
  • Pengambilalihan akun media sosial.
  • Penyalahgunaan nomor untuk penipuan. Akses ke layanan digital lain yang terhubung dengan nomor tersebut.

Pemblokiran kartu biasanya dilakukan melalui call center atau gerai resmi operator. Setelah diblokir, pengguna dapat meminta penggantian kartu (SIM swap) agar tetap dapat menggunakan nomor yang sama tanpa risiko penyalahgunaan.

Panduan Menonaktifkan Nomor HP Berdasarkan Operator

Berikut langkah-langkah untuk membatalkan registrasi kartu prabayar sesuai operator masing-masing: 

1. Telkomsel (Simpati, Kartu AS, Loop)

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorNIK Kirim ke 4444, lalu tunggu konfirmasi.
  • Melalui Kode Dial Tekan *444#, kemudian pilih menu Unreg atau Hapus Data Registrasi.
  • Melalui GraPARI Jika mengalami kendala, Anda dapat mendatangi GraPARI atau menghubungi asisten virtual Telkomsel.

2. Indosat Ooredoo Hutchison (IM3)

  • Melalui SMS Ketik: UNPAIR#NomorHP# Kirim ke 4444. Anda akan menerima pemberitahuan bahwa nomor telah dilepas dari data NIK.

3. XL Axiata dan AXIS

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorHP Kirim ke 4444.
  • Melalui Kode Dial Tekan*123*4444#, lalu ikuti petunjuk yang muncul.

4. Tri (3)

  • Melalui Website Kunjungi registrasi.tri.co.id, pilih menu Unreg, masukkan nomor dan NIK, lalu verifikasi melalui OTP.
  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NIK Kirim ke 4444.

5. Smartfren

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorNIK Kirim ke 4444.
  • Melalui Website Akses mysf.id/unreg, kemudian ikuti instruksi yang tersedia.

Cara Menonaktifkan Nomor HP yang Hilang atau Dicuri

Jika ponsel hilang, Anda tidak dapat melakukan unreg melalui SMS atau kode dial. Dalam kondisi seperti ini, tindakan cepat sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan nomor. 

Langkah yang harus dilakukan:

1. Hubungi Call Center Operator

Segera hubungi layanan pelanggan dari nomor lain untuk meminta pemblokiran nomor. 

  • Telkomsel: 188
  • Indosat: 185
  • XL/AXIS: 817 / 838
  • Tri: 123
  • Smartfren: 888

2. Datangi Gerai Resmi Operator

Bawa e-KTP dan KK untuk proses verifikasi identitas. Petugas akan membantu memblokir nomor dan memberikan solusi lanjutan.

3. Lakukan Penggantian Kartu (SIM Swap)

Jika Anda ingin tetap menggunakan nomor yang sama, Anda dapat meminta kartu SIM baru. Kartu lama otomatis dinonaktifkan sepenuhnya.

Baca Juga: Kamu Harus Tau, Penipuan Sekarang Gunakan AI sebagai Medianya!

Penonaktifan Otomatis Melalui Masa Tenggang

Selain metode aktif, nomor juga dapat nonaktif secara otomatis jika tidak dilakukan pengisian pulsa atau pembelian paket dalam jangka waktu tertentu. Setelah melewati masa aktif dan masa tenggang (biasanya 30 hari), kartu akan hangus dan data registrasi terhapus. 

Namun, cara ini tidak disarankan jika kartu hilang atau dicuri, karena selama masa tenggang kartu masih dapat menerima SMS dan panggilan, termasuk kode OTP yang sangat sensitif.

Mengapa Prosedur Ini Sangat Penting?

Nomor ponsel kini menjadi bagian penting dari identitas digital seseorang. Banyak layanan menggunakan OTP berbasis SMS sebagai metode verifikasi. Jika nomor Anda jatuh ke tangan orang lain, mereka dapat:

  • Mengakses akun perbankan.
  • Mengambil alih akun media sosial.
  • Meretas email.
  • Melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Anda.

Dengan memahami prosedur penonaktifan nomor, Anda dapat menjaga keamanan data pribadi dan menghindari risiko penyalahgunaan identitas.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Waspada! Penipuan Berbasis AI Meningkat: Deepfake & Nomor Palsu Jadi Ancaman Baru

11 December 2025 at 23:10

Foto: BNC.Id

Teknologi.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa dua sisi mata uang dengan kemajuan yang mempermudah hidup, dan ancaman baru yang semakin sulit dikenali. Di Indonesia, kasus penipuan berbasis AI mulai meningkat dan menunjukkan pola yang semakin canggih. Mulai dari video deepfake penculikan hingga manipulasi nomor telepon palsu melalui teknik phone number poisoning, para pelaku kejahatan digital kini memanfaatkan AI untuk menipu korban dengan cara yang jauh lebih meyakinkan. 

Pemanfaatan teknologi menjadi ancaman serius terhadap keamanan digital masyarakat. Dengan semakin banyaknya layanan publik yang beralih ke platform digital, risiko penyalahgunaan teknologi pun ikut meningkat. Situasi ini menunjukkan bahwa transformasi digital tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang kuat, tetapi juga kesiapan masyarakat dalam memahami potensi bahaya yang menyertai kemajuan teknologi tersebut. Tanpa literasi digital yang memadai, pengguna internet akan semakin rentan terhadap manipulasi yang memanfaatkan celah psikologis maupun teknis.

Baca Juga: Iklan Pop-Up Pembawa Malware, Ini Cara Kenalinya!

Meningkatnya ketergantungan masyarakat pada layanan digital mulai dari perbankan, transportasi, hingga komunikasi pribadi membuat ruang serangan bagi pelaku kejahatan semakin luas. Penipu tidak lagi mengandalkan metode konvensional seperti pesan singkat atau tautan mencurigakan, melainkan memanfaatkan kemampuan AI untuk menciptakan konten yang tampak autentik dan sulit dibedakan dari informasi asli. Kondisi ini memperlihatkan bahwa batas antara kenyataan dan rekayasa digital semakin kabur, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menerima informasi apa pun yang beredar secara daring.

Deepfake Penculikan, Ketika AI Mengubah Wajah Kejahatan Digital

Foto: Warroom

FBI memperingatkan bahwa penipu kini menggunakan Generative AI (GenAI) untuk membuat video deepfake yang sangat realistis. Modus ini bekerja dengan cara mengumpulkan foto dan video korban dari media sosial, kemudian mengolahnya menjadi video palsu yang menampilkan orang terdekat korban seolah-olah sedang disandera. 

Video deepfake tersebut kemudian dikirimkan kepada korban sebagai “bukti penculikan”, disertai permintaan tebusan. FBI menjelaskan bahwa modus ini sebenarnya bukan hal baru. Dua tahun sebelumnya, The Guardian telah mengungkap kasus serupa. Namun, kemajuan AI membuat kualitas deepfake kini jauh lebih sulit dibedakan dari video asli.

Mengapa Korban Mudah Tertipu?

  • Video deepfake kini memiliki detail wajah dan ekspresi yang sangat halus. 
  • Pelaku memanfaatkan fitur pesan terbatas waktu agar korban tidak sempat menganalisis kejanggalan visual.
  • Tekanan psikologis “waktu terbatas” membuat korban panik dan tidak melakukan verifikasi.

FBI menegaskan bahwa meskipun deepfake semakin canggih, masih ada tanda-tanda yang bisa dikenali, seperti:

  • Piksel yang tidak konsisten.
  • Gerakan bibir yang tidak sinkron.
  • Bayangan wajah yang tidak natural.

Namun, dalam kondisi panik, korban sering kali tidak sempat memperhatikan detail tersebut.

Tips Perlindungan dari FBI

  • Batasi unggahan foto pribadi di media sosial.
  • Jangan membagikan informasi sensitif kepada orang asing.
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik.
  • Selalu verifikasi langsung kepada keluarga sebelum melakukan pembayaran.

Phone Number Poisoning, Ketika Nomor Palsu Masuk ke Jawaban AI

Foto: BatamPost

Selain deepfake, ancaman baru yang tak kalah berbahaya adalah phone number poisoning. Teknik ini ditemukan oleh Aura Labs, perusahaan keamanan siber milik Aurascape, dan dipublikasikan pada 8 Desember 2025. 

Menurut laporan ZDNET, penipu memanipulasi konten web publik agar sistem berbasis AI seperti Google AI Overview atau peramban Comet milik Perplexity menampilkan nomor telepon palsu sebagai kontak resmi.

Bagaimana Modus Ini Bekerja?

Penipu memanfaatkan teknik optimasi baru di era AI, yaitu: 

  • Generative Engine Optimization (GEO)
  • Answer Engine Optimization (AEO)

Berbeda dengan SEO tradisional, GEO dan AEO bertujuan agar konten palsu muncul sebagai sumber utama yang digunakan oleh sistem AI untuk menjawab pertanyaan pengguna.

Baca Juga: Pencurian Data Melalui Apk File, Jangan Sampai Kamu Kena!

Langkah-langkah Penipuan yang Ditemukan Aura Labs

  1. Mengunggah konten spam ke situs pemerintah atau universitas yang diretas. 
  2. Menyisipkan nomor telepon palsu ke blog WordPress, YouTube, atau Yelp.
  3. Menggunakan komentar bot untuk memperkuat kredibilitas konten.
  4. Menyusun informasi palsu agar mudah diambil oleh model AI.

Ketika pengguna bertanya, misalnya, “Nomor layanan pelanggan maskapai X?”, AI dapat menampilkan nomor palsu yang mengarahkan korban ke pusat panggilan penipu.

Mengapa Ini Berbahaya?

  • Korban percaya karena nomor tersebut muncul dari jawaban AI yang dianggap “tepercaya”. 
  • Penipu dapat mencuri data pribadi, informasi kartu kredit, atau bahkan menguras rekening.
  • Modus ini sulit dideteksi karena memanfaatkan celah dalam sistem pengindeksan AI.

Peneliti Aura Labs memperingatkan bahwa teknik ini dapat menjadi salah satu bentuk phishing paling berbahaya di era AI karena memanfaatkan kepercayaan publik terhadap sistem otomatis.

Mengapa Penipuan Berbasis AI Semakin Berbahaya?

Ada tiga alasan utama mengapa penipuan berbasis AI semakin sulit ditangkal: 

1. AI semakin mudah diakses

Model AI generatif kini tersedia secara luas, bahkan gratis. Pelaku kejahatan tidak membutuhkan keahlian teknis tinggi untuk membuat deepfake atau memanipulasi konten. 

2. Kecepatan penyebaran informasi

Konten palsu dapat menyebar dalam hitungan detik melalui media sosial, aplikasi pesan, atau platform berbasis AI. 

3. Kepercayaan publik terhadap AI

Banyak pengguna menganggap jawaban AI sebagai informasi yang akurat, sehingga tidak melakukan verifikasi tambahan. 

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan oleh FBI dan pakar keamanan siber:

  1. Selalu verifikasi informasi Hubungi langsung pihak terkait sebelum mengambil keputusan.
  2. Jangan percaya sepenuhnya pada jawaban AI Gunakan situs resmi untuk mencari nomor layanan pelanggan.
  3. Batasi jejak digital Kurangi unggahan foto pribadi dan informasi sensitif.
  4. Gunakan kata sandi yang kuat Hindari penggunaan kata sandi yang sama di banyak platform.
  5. Waspadai tekanan waktu Penipu sering memaksa korban bertindak cepat agar tidak sempat berpikir.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)





Internet Murah 100 Mbps Bukan Lagi Wacana? Komdigi Targetkan ‘Internet Rakyat’ 2026!

11 December 2025 at 21:40
Kebijakan pelelangan pita frekuensi 1,4 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menandai fase baru dalam pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Langkah ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas layanan internet, tetapi juga pada pemerataan akses yang selama ini menjadi tantangan utama di berbagai wilayah. Pemerintah memandang bahwa percepatan transformasi digital tidak dapat dicapai tanpa fondasi konektivitas yang kuat, stabil, dan terjangkau. Oleh karena itu, frekuensi 1,4 GHz dipilih sebagai salah satu instrumen strategis untuk memperluas jangkauan layanan internet cepat, terutama di daerah yang belum tersentuh jaringan serat optik. 

Pemerintah menargetkan agar lelang frekuensi ini dapat mendorong tersedianya layanan internet murah dengan kapasitas hingga 100 Mbps, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih memadai untuk kebutuhan pendidikan, pekerjaan, hingga layanan publik berbasis digital. Dengan kapasitas tersebut, frekuensi 1,4 GHz dinilai mampu menjembatani kesenjangan digital yang selama ini terjadi antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil.

Baca Juga: Komdigi Siapkan Posko Pemulihan Trauma Untuk Anak di Sumatra

Pembangunan nasional melalui akses internet bukan lagi sekadar fasilitas pendukung, melainkan kebutuhan dasar yang menentukan kualitas partisipasi masyarakat dalam ekonomi digital. Pemerintah menyadari bahwa tanpa intervensi yang tepat, kesenjangan akses dapat memperlebar ketimpangan sosial dan ekonomi. Karena itu, program Internet Rakyat dirancang agar tarif layanan dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, sehingga kelompok berpenghasilan rendah tetap dapat menikmati layanan internet yang layak.

Ambisi Besar Komdigi CIptakan Internet Murah untuk Semua

Dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa lelang frekuensi 1,4 GHz merupakan tonggak penting untuk menghadirkan internet murah bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa layanan ini diharapkan dapat dirasakan mulai 2026. 

Pernyataan tersebut sejalan dengan arah kebijakan digital nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029, yang menempatkan keterjangkauan internet sebagai salah satu prioritas utama. Pemerintah menilai bahwa inklusivitas digital tidak hanya berbicara tentang ketersediaan jaringan, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk mengaksesnya.

Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Siapa Pemenangnya dan Mengapa Ini Penting?

Lelang frekuensi 1,4 GHz dimenangkan oleh dua perusahaan: 

  • Surge – Regional I (Jawa, Papua, Maluku)
  • MyRepublic – Regional II dan III

Informasi mengenai pemenang lelang ini juga diperkuat oleh laporan Suara.com, yang menyebutkan bahwa frekuensi 1,4 GHz dilelang untuk mendukung layanan internet murah berbasis Broadband Wireless Access (BWA).

Frekuensi 1,4 GHz dipilih karena memiliki karakteristik yang ideal untuk layanan internet tetap nirkabel (Fixed Wireless Access/FWA). Menurut DetikInet, pita 1,4 GHz menyediakan lebar pita 80 MHz yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan internet cepat hingga 100 Mbps.

Dengan teknologi FWA, penyedia layanan dapat menghadirkan internet cepat tanpa harus membangun jaringan fiber optik yang mahal dan memakan waktu.

Benarkah Masyarakat Bisa Mendapatkan Internet 100 Mbps Hanya dengan Rp100.000?

Surge bekerja sama dengan Orex Sai untuk menghadirkan layanan Internet Rakyat dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan. Layanan ini memanfaatkan teknologi 5G FWA berbasis frekuensi 1,4 GHz. 

Layanan Internet Rakyat Surge menawarkan paket 100 Mbps unlimited dengan harga Rp100.000 per bulan, memanfaatkan teknologi FWA di spektrum 1,4 GHz.

Model layanan ini dirancang untuk:

  • Menghadirkan internet cepat tanpa pemasangan kabel.
  • Menekan biaya operasional penyedia layanan.
  • Memperluas jangkauan internet ke wilayah yang belum tersentuh fiber

Jika implementasinya berjalan sesuai rencana, Internet Rakyat berpotensi menjadi salah satu program internet murah paling masif dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: Aturan Baru Komdigi, Pemilih Nomor HP Baru Wajib Setor Rekam Wajah

Cara Mengecek Ketersediaan Layanan Internet Rakyat

Masyarakat dapat mengecek ketersediaan layanan melalui situs resmi internetrakyat.id. Berikut langkah-langkahnya:

Cara Mengecek Area Layanan

  1. Buka situs internetrakyat.id
  2. Gulir ke bagian bawah halaman hingga menemukan peta Indonesia.
  3. Area berwarna merah menandakan wilayah yang sudah terjangkau layanan Internet Rakyat.

Cara Melakukan Pra-Registrasi Internet Rakyat

Untuk mendaftar layanan, pengguna dapat melakukan pra-registrasi secara online: 

  1. Buka internetrakyat.id
  2. Pilih menu “Pra-Registrasi Sekarang”.
  3. Isi data diri: nama, email, nomor WhatsApp.
  4. Tekan “Kirim OTP” dan masukkan kode verifikasi.
  5. Isi data lokasi lengkap.
  6. Tambahkan titik koordinat melalui peta.
  7. Setujui syarat layanan dan selesaikan registrasi.

Proses ini dirancang agar penyedia layanan dapat memetakan permintaan dan mempercepat pembangunan jaringan di wilayah prioritas. Program ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang pemerataan akses, inklusivitas digital, dan masa depan Indonesia sebagai negara yang benar-benar terhubung.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Fitur Baru TikTok: Shared Collections & Shared Feeds untuk Kolaborasi Konten

11 December 2025 at 19:33
TikTok kembali menunjukkan ambisinya sebagai platform video pendek yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang semakin matang. Melalui peluncuran dua fitur baru, yakni Shared Collections dan Shared Feeds, TikTok menegaskan posisinya sebagai platform yang terus beradaptasi dengan kebutuhan pengguna yang kian beragam. Kehadiran fitur-fitur ini mencerminkan upaya ByteDance untuk memperluas cakupan fungsi TikTok dari sekadar aplikasi konsumsi konten menjadi medium kolaboratif yang memungkinkan pengguna membangun pengalaman digital yang lebih personal dan terorganisasi. 

Peluncuran Shared Collections secara global untuk pengguna berusia di atas 16 tahun memperlihatkan bahwa TikTok memahami pentingnya menyediakan ruang kurasi konten yang dapat dikelola bersama. Sementara itu, rencana peluncuran Shared Feeds dalam beberapa bulan mendatang menunjukkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan fondasi bagi pengalaman menonton yang lebih sinkron dan berbasis minat gabungan. Menurut laporan TechCrunch, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang TikTok untuk memperkuat keterlibatan pengguna melalui fitur-fitur yang tidak hanya memfasilitasi konsumsi, tetapi juga kolaborasi dalam menemukan dan mengelola konten.

Pengembangan kedua fitur tersebut memperlihatkan bagaimana TikTok membaca dinamika perilaku digital masyarakat global. Pengguna kini tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga ruang untuk menyimpan, mengatur, dan mendiskusikan konten secara bersama. Dengan menghadirkan mekanisme berbagi yang lebih terarah, TikTok berupaya menjawab kebutuhan tersebut sekaligus memperluas dimensi interaksi sosial di dalam platform.

Baca Juga: Kamu Bisa Lihat Konten Lokal dengan Nearby Feed di TikTok, Simak Sekarang!

Shared Collections Sebagai Ruang Kolaboratif untuk Mengatur Konten Bersama

Shared Collections merupakan pengembangan dari fitur Collections yang sebelumnya hanya memungkinkan pengguna menyimpan video ke dalam folder pribadi. Kini, TikTok memperluas konsep tersebut menjadi ruang kolaboratif yang dapat diakses oleh dua pengguna yang saling mengikuti. 

Menurut laporan TechCrunch, Shared Collections memungkinkan pengguna mengumpulkan dan mengatur konten dalam satu tempat bersama teman atau keluarga mulai dari inspirasi dekorasi rumah, ide tukar kue, hingga referensi Secret Santa.

Fitur ini dirancang untuk: 

  • Mempermudah penyimpanan konten tematik.
  • Memperkuat kolaborasi antar pengguna.
  • Menghadirkan ruang berbagi yang lebih privat dan terstruktur.

TikTok menjelaskan bahwa Shared Collections dapat bersifat pribadi atau publik, tergantung preferensi pengguna. Dengan demikian, fitur ini tidak hanya relevan untuk penggunaan personal, tetapi juga berpotensi dimanfaatkan komunitas kecil atau kelompok minat tertentu.

Untuk membuat Shared Collection, pengguna harus:

  1. Saling mengikuti dengan pengguna lain.
  2. Menyimpan video ke dalam koleksi.
  3. Mengundang pengguna lain untuk berkolaborasi.
  4. Mengatur apakah koleksi bersifat publik atau privat.

Shared Feeds Cara Menonton Bersama Tanpa Harus Berada di Tempat yang Sama

Jika Shared Collections berfokus pada pengorganisasian konten, maka Shared Feeds menawarkan pengalaman menonton yang lebih personal dan interaktif. Fitur ini memungkinkan dua pengguna menikmati feed TikTok yang dikurasi berdasarkan minat gabungan mereka. 

Shared Feeds akan menampilkan 15 video pilihan setiap hari yang dipilih berdasarkan aktivitas kedua pengguna mulai dari video yang ditonton, disukai, hingga dikomentari.

Fitur ini dapat dibuat melalui pesan langsung (DM) satu lawan satu, dan setelah undangan diterima, kedua pengguna dapat: 

  • Menonton konten yang sama.
  • Berdiskusi melalui DM.
  • Menemukan minat baru secara bersama.

Konsep ini mirip dengan fitur Blend di Instagram Reels, yang juga menawarkan feed personalisasi untuk dua pengguna. Namun, TikTok menambahkan elemen kurasi harian yang membuat pengalaman menonton terasa lebih eksklusif dan terarah.

Untuk Shared Feeds, langkahnya adalah:

  1. Membuka DM dengan pengguna lain.
  2. Mengirim undangan membuat Shared Feed.
  3. Menunggu persetujuan.
  4. Menikmati 15 video kurasi harian berdasarkan minat gabungan.

Baca Juga: Ini Cara Pemerintah Australia Hapus Jutaan Akun MedSos Anak 

Apakah TikTok Sedang Membaca Pola Interaksi Kita?

TikTok memahami bahwa perilaku pengguna kini semakin bergeser dari konsumsi individual menuju pengalaman berbagi yang lebih kolaboratif. Banyak pengguna yang ingin: 

  • Menyimpan referensi bersama pasangan atau teman.
  • Menonton konten yang relevan dengan minat bersama.
  • Mengatur inspirasi proyek atau kegiatan tertentu.

TikTok berusaha untuk memperkuat aspek sosial dan kolaboratif di platformnya, bukan sekadar tempat menonton video secara individual. Dengan Shared Collections dan Shared Feeds, TikTok mencoba menjawab kebutuhan tersebut secara langsung.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Instagram Rilis Fitur Repost Stories Tanpa Follow & Tanpa Di-Tag!

11 December 2025 at 18:25

Foto: Glint

Teknologi.id - Instagram kembali memperluas ekosistem berbagi kontennya melalui peluncuran fitur terbaru yang memungkinkan pengguna melakukan repost Instagram Stories dari akun publik secara langsung ke Stories pribadi. Inovasi ini bukan sekadar pembaruan teknis, melainkan langkah strategis yang menandai perubahan signifikan dalam cara pengguna berinteraksi dan mendistribusikan konten di platform tersebut. Selama ini, kemampuan membagikan ulang Stories sangat terbatas karena hanya dapat dilakukan apabila kreator asli menyertakan mention kepada pengguna.

Dengan hadirnya fitur baru ini, Instagram membuka ruang interaksi yang lebih luas, dinamis, dan kolaboratif antar personal. Fitur ini telah terpantau hadir untuk pengguna di Indonesia pada Selasa, 9 Desember 2025, baik di perangkat Android maupun iOS. Fitur ini mencerminkan respons Instagram terhadap perubahan perilaku digital masyarakat moderen. Dalam beberapa tahun terakhir, pola konsumsi konten menunjukkan pergeseran dari aktivitas menciptakan konten orisinal menuju aktivitas mengkurasi dan membagikan ulang konten yang dianggap relevan, informatif, atau menghibur.

Dengan memberikan akses repost Stories secara langsung, Instagram berupaya memfasilitasi tren tersebut tanpa mengabaikan aspek etika digital, terutama terkait penghargaan terhadap kreator asli. Melalui mekanisme kredit otomatis, platform ini memastikan bahwa setiap konten yang dibagikan ulang tetap menampilkan identitas pembuatnya, sehingga meminimalkan risiko plagiarisme dan penyalahgunaan konten.

Baca Juga: Watch Story, Fitur Baru Seperti Apa Ini?

Fitur Baru “Add to Story” Mengubah cara Kita Berinteraksi di Instagram

Foto: socialmediatoday

Saat membuka Stories dari akun publik, pengguna kini akan melihat notifikasi bertuliskan “Now you can share public stories to your stories”. Notifikasi ini menandai bahwa konten tersebut dapat dibagikan ulang tanpa perlu menunggu kreator menandai akun Anda. 

Fitur ini sejalan dengan pembaruan global Instagram yang diumumkan Meta, di mana pengguna kini dapat menekan tombol Add to Story” untuk langsung memindahkan konten ke halaman pembuatan Stories. Di sana, pengguna bebas menambahkan teks, stiker, GIF, hingga elemen kreatif lainnya sebelum membagikannya kembali.

Repost Stories Tanpa Harus Follow, Mengapa Ini Penting?

Sebelumnya, fitur repost Stories memang sudah ada, tetapi terbatas pada konten yang menandai Anda. Kini, pengguna dapat membagikan ulang Stories dari akun publik tanpa harus mengikuti akun tersebut.

Menurut laporan Mashable India, fitur ini merupakan salah satu yang paling banyak diminta pengguna karena selama ini mereka harus mengandalkan screenshot atau screen recording yang kualitasnya buruk dan tidak memberikan kredit kepada kreator asli.

Dengan pembaruan ini, Instagram ingin memastikan bahwa:

  • Kreator tetap mendapatkan kredit otomatis.
  • Pengguna dapat berbagi konten dengan lebih mudah.
  • Ekosistem konten menjadi lebih sehat dan transparan.

Mengapa Instagram Melakukan Ini? Jawabannya Ada pada Perilaku Pengguna

Fitur repost Stories menjadi respons terhadap perubahan perilaku pengguna media sosial. Menurut Social Media Today, Instagram ingin memperluas kemampuan pengguna dalam memperkuat konten kreator dengan memberikan cara baru untuk mengamplifikasi Stories publik Temuan ini sejalan dengan data dari platform X (dulu Twitter), yang menunjukkan bahwa:

  • Hanya 20% kreator yang benar-benar mengunggah konten orisinal.
  • Mayoritas pengguna lebih sering melakukan repost terhadap konten yang mereka anggap menarik
  • Interaksi pengguna semakin bergeser ke Direct Message (DM), bukan linimasa publik.

Baca Juga: Cara Buat Your Algorithm di Instagram Story

Misi Baru Instagram Mengurangi Agregator dan Pencurian Konten

Salah satu tujuan utama fitur ini adalah mengurangi praktik agregator konten akun-akun yang mengumpulkan konten orang lain tanpa izin atau kredit. 

Dengan adanya kredit otomatis pada setiap repost Stories, Instagram ingin memastikan:

  • Kreator mendapatkan pengakuan yang layak.
  • Pengguna tidak lagi perlu mengunggah ulang konten secara manual.
  • Risiko pencurian konten atau duplikasi akun dapat ditekan

Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Repost Stories?

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Instagram Stories dari akun publik.
  2. Perhatikan notifikasi “Now you can share public stories to your stories”.
  3. Tekan ikon segitiga (ikon share) di pojok kanan bawah.
  4. Pilih “Add to Story”.
  5. Tambahkan elemen kreatif sesuai kebutuhan.
  6. Bagikan ke Stories Anda.

Fitur ini tersedia di aplikasi Instagram versi terbaru. Jika belum muncul, pengguna disarankan memperbarui aplikasi melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Dampak Fitur Ini bagi Kreator dan Pengguna Biasa

Untuk Kreator 

  • Jangkauan konten meningkat.
  • Kredit otomatis mengurangi risiko plagiarisme.
  • Peluang kolaborasi lebih besar.

Untuk Pengguna

  • Lebih mudah berbagi konten menarik.
  • Tidak perlu menunggu di-tag.
  • Tidak perlu screenshot atau aplikasi pihak ketiga.

Untuk Ekosistem Instagram

  • Konten lebih terkurasi.
  • Interaksi lebih dinamis.
  • Kredibilitas kreator lebih terlindungi.

Instagram tampaknya sedang bergerak menuju platform yang lebih kolaboratif, bukan hanya tempat mengunggah konten pribadi. Dengan semakin banyaknya pengguna yang lebih suka berbagi konten daripada membuatnya, fitur ini bisa menjadi salah satu pilar penting dalam strategi Instagram untuk mempertahankan relevansi di tengah persaingan ketat dengan TikTok dan X.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

❌