Normal view

Krisis Profit November: 70% Bitcoin Miner Putar Haluan ke Pasar AI Bernilai Rp334 Triliun

5 December 2025 at 23:21

Profitabilitas Bitcoin mining terpelanting ke titik terendah historis pada akhir 2025 ketika hashprice anjlok di bawah US$35 per petahash per detik, sementara biaya produksi menanjak ke US$44,8 per petahash. Kondisi ini menyeret periode payback ke lebih dari 1.200 hari, memicu pergeseran industri masif, di mana 70% Bitcoin miner terkemuka kini menghasilkan pendapatan melalui infrastruktur artificial intelligence (AI).

November 2025 menandai titik balik tegas bagi ekosistem Bitcoin mining global. Kolapsnya margin, tekanan regulasi, dan pivot strategis meredefinisi lanskap sektor ini. Berikut lima tren yang mengemuka sepanjang bulan tersebut.

Profitabilitas Sentuh Lembah Bersejarah

Hashrate jaringan melonjak ke rekor 1,1 ZH/s pada Oktober, memperketat kompetisi internal para miner. Sementara itu, harga Bitcoin merosot ke kisaran US$81.000, meremas margin profit di seluruh industri. Periode payback mesin kini memanjang melampaui 1.200 hari.

CEO MARA, Fred Thiel, mengeluarkan peringatan keras menyangkut masa depan Bitcoin mining. Setelah halving 2028 menurunkan block reward menjadi sekitar 1,5 BTC, sebagian besar model bisnis diprediksi rapuh. Hanya miner dengan akses energi ultra-murah atau pivot AI yang berhasil yang akan bertahan, ujarnya.

Pembiayaan semakin mahal seiring dengan surutnya pendapatan Bitcoin mining tradisional. Bahkan perusahaan yang telah beralih ke AI belum mampu sepenuhnya mengompensasi penurunan pendapatan dari BTC. Kondisi ini memicu keputusan strategis yang serba mendesak.

Pivot AI Melesat Tajam

Tujuh dari sepuluh Bitcoin miner besar kini meraup pendapatan dari AI. Hosting AI dilaporkan menawarkan imbal hasil sekitar 50% lebih tinggi per megawatt dibanding Bitcoin mining tradisional. Pergeseran ini mengubah definisi kesuksesan.

Bitfarms mengumumkan rencana memensiunkan Bitcoin mining sepenuhnya dalam dua tahun. Fasilitas Washington State akan dikonversi menjadi HPC data center pada Desember 2026. CEO Ben Gagnon menyebut potensi hasilnya berpeluang melampaui semua pendapatan mining sebelumnya.

IREN mengamankan kesepakatan cloud GPU lima tahun senilai US$9,7 miliar dengan Microsoft, termasuk pembayaran awal 20%. IREN akan mengerahkan GPU NVIDIA GB300 di fasilitas Texas mulai 2026.

Hut 8 menjual empat pembangkit gas alam Kanada dengan total kapasitas 310 MW ke TransAlta, sejalan dengan strategi hybrid Bitcoin mining + HPC. CleanSpark menargetkan transformasi menjadi platform komputasi terpadu untuk AI dan BTC.

Restrukturisasi Modal Masif

Gelombang besar penerbitan convertible note menyapu industri:

  • CleanSpark menggalang US$1,15 miliar pada 0%
  • TeraWulf menerbitkan US$1,025 miliar pada 0%
  • Cipher Mining mengeluarkan US$1,4 miliar notes dengan yield 7,125%
  • IREN merencanakan penggalangan US$2 miliar
  • Bitfarms menyelesaikan utang konversi US$588 juta

Investasi infrastruktur, khususnya GPU, juga masif. IREN meneken kontrak US$5,8 miliar dengan Dell untuk GPU NVIDIA GB300. Cipher memperluas perjanjian Fluidstack dengan dukungan US$1,73 miliar dari Google.

Canaan berhasil mengamankan investasi strategis senilai US$72 juta dari BH Digital, Galaxy Digital, dan Weiss Asset Management. Dana tersebut akan mendukung komputasi berkinerja tinggi serta pengembangan infrastruktur energi. Perusahaan menargetkan untuk mengurangi dilusi pembiayaan di masa mendatang.

Polarisasi Regulasi

Malaysia telah mengungkap sekitar 14.000 operasi mining ilegal dalam lima tahun terakhir. Pencurian listrik telah menyebabkan kerugian sekitar US$1,1 miliar bagi perusahaan utilitas negara TNB. Sebuah satuan tugas pemerintah dibentuk pada bulan November untuk memperkuat penindakan.

Rusia sedang mengerahkan teknologi AI untuk memerangi mining ilegal. Operator jaringan listrik nasional Rosseti mengintegrasikan analitik AI ke dalam smart meter untuk mendeteksi anomali daya. Salah satu penggerebekan terbaru melibatkan US$1,5 juta dalam listrik curian.

Namun, beberapa pemerintah justru mendukung Bitcoin mining. Jepang meluncurkan proyek pertama terkait pemerintah melalui utilitas regional besar. Canaan akan menerapkan Avalon miners berpendingin air untuk penyeimbangan beban jaringan pada akhir tahun ini.

Presiden Belarus, Lukashenko, menyatakan crypto mining sebagai prioritas nasional untuk penggunaan listrik. Ia menyarankan bahwa crypto dapat berfungsi sebagai alternatif terhadap ketergantungan pada dolar. Sekitar 60% Bitcoin miner Rusia masih tidak terdaftar, memicu diskusi mengenai amnesti.

Akumulasi BTC Strategis

Para Bitcoin miner terdepan kini memilih menyimpan Bitcoin alih-alih menjualnya ke pasar. MARA memegang 53.250 BTC senilai kira-kira US$5,6 miliar. Perusahaan tersebut berada di peringkat kedua secara global dalam cadangan Bitcoin publik.

CleanSpark melaporkan total kepemilikan sebesar 13,054 BTC pada 30 November. Produksi bulanan mencapai 587 BTC pada November saja — total year-to-date mining output mencapai 7.124 BTC.

Cango memiliki 6.412 BTC dengan komitmen eksplisit untuk holding jangka panjang. Bitdeer menggenjot cadangannya menjadi 2.233 BTC setelah mining 511 BTC pada Oktober. Canaan mencapai rekor 1.610 BTC dan 3.950 ETH.

Strategi akumulasi menunjukkan kepercayaan pada nilai jangka panjang Bitcoin. Miner giat bertaruh bahwa bertahan dalam krisis profitabilitas saat ini akan menguntungkan. Mereka yang mampu bertahan melalui tekanan ini mungkin akan tampil sebagai pemenang terbesar.

Bagaimana pendapat Anda tentang Bitcoin miner yang giat putar haluan pasar AI ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Bank Sentral Sedang Menimbun Emas: Bitcoin Mungkin Menyusul

5 December 2025 at 08:05

Bank sentral membeli 53 ton emas bersih pada Oktober 2025, lonjakan 36% dari bulan ke bulan yang membawa total bulanan ke tingkat tertinggi tahun ini.

Penimbunan emas yang agresif ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat terhadap ketidakpastian ekonomi makro dan pergeseran strategis dari aset tradisional yang didenominasi dalam dolar AS.

Pembelian Emas Rekor Menandakan Pergeseran Strategis

Menurut data Dewan Emas Dunia, bank sentral membeli 53 ton emas bersih pada bulan Oktober saja—permintaan bulanan tertinggi tahun ini—dipimpin oleh Polandia, Brasil, dan ekonomi pasar berkembang.

Bank sentral mengakuisisi 254 ton sejak awal tahun hingga Oktober, menjadikan tahun 2025 sebagai tahun penimbunan emas tertinggi keempat abad ini. Tren ini menyoroti kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi dan diversifikasi mata uang.

Bank Nasional Polandia memimpin aktivitas ini, membeli 16 ton pada bulan Oktober. Ini membawa cadangan Polandia ke rekor 531 ton, atau sekitar 26% dari total cadangan devisanya. Brasil juga membeli 16 ton, sedangkan Uzbekistan menambah 9 ton dan Indonesia mengakuisisi 4 ton. Turki, Republik Ceko, dan Republik Kyrgyz berkembang masing-masing 2 hingga 3 ton. Sementara itu, Ghana, Cina, Kazakhstan, dan Filipina menaikkan kepemilikan, dan Rusia mengurangi cadangannya sebesar 3 ton menjadi 2,327 ton.

Central banks are ramping up gold purchases:

Global central banks purchased +53 tonnes of gold in October, the most since November 2024.

This marks a +194% jump compared to July, and the 3rd-straight monthly acceleration.

In the first 10 months of the year, central banks have… pic.twitter.com/7pZWyEjjvf

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 4, 2025

95% dari bank sentral yang disurvei mengharapkan cadangan meningkat tahun depan. Serbia berencana hampir menggandakan cadangan emasnya menjadi 100 ton pada tahun 2030, sementara Madagaskar dan Korea Selatan mempertimbangkan ekspansi serupa. Permintaan berkelanjutan tetap ada meskipun harga emas tinggi, menekankan pentingnya emas secara strategis dalam masa ketidakpastian.

Amerika Serikat Menetapkan Bitcoin sebagai Aset Cadangan Nasional

Tren sekarang merambah ke aset digital. Ketika lembaga-lembaga berdaulat mendiversifikasi cadangan mereka, Bitcoin semakin memasuki percakapan sebagai pelengkap potensial untuk emas.

Di Amerika Serikat, Senator Cynthia Lummis mengatakan bahwa pendanaan untuk Strategic Bitcoin Reserve “dapat dimulai kapan saja,” mengutip perintah eksekutif Presiden Trump yang menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional. Saat ini, Perbendaharaan mengelola sekitar 200.000 BTC—bernilai sekitar US$17 miliar—dalam kerangka anggaran netral menggunakan aset yang disita.

RUU alokasi 2026 DPR AS mewajibkan studi Perbendaharaan 90 hari tentang penjagaan, standar, dan AI untuk penegakan sanksi. Ini juga melarang pendanaan untuk mata uang digital bank sentral. Tidak ada pembelian Bitcoin lebih lanjut yang diwajibkan melebihi aset yang disita, meninggalkan pertumbuhan cadangan masa depan terbuka untuk diperdebatkan.

Model ekonomi VanEck memproyeksikan bahwa mengakuisisi satu juta Bitcoin pada tahun 2029 dapat mengurangi sekitar 18% dari utang nasional AS pada tahun 2049. Analis CoinShares menyarankan cadangan bisa memperkuat kepemimpinan teknologi dan menawarkan perlindungan terhadap inflasi. Ekonom Chainalysis, bagaimanapun, memperingatkan bahwa akumulasi simultan oleh banyak negara dapat mempengaruhi stabilitas pasar.

Negara Bagian dan Bangsa Berlomba untuk Membangun Cadangan Bitcoin

Texas telah mengambil tindakan. Pada 20 November, menjadi negara bagian AS pertama yang membeli Bitcoin untuk perbendaharaannya, mengakuisisi US$10 juta melalui ETF Bitcoin spot BlackRock ketika harga sempat turun ke US$87.000. Langkah ini menunjukkan peningkatan minat di antara pemerintah negara bagian untuk memperlakukan Bitcoin sebagai aset strategis.

Momentum ini tidak terbatas pada Amerika. Legislatif Taiwan telah mendesak pemerintah untuk mengaudit kepemilikan Bitcoinnya dan mempertimbangkan menambahkan mata uang kripto ke cadangan strategisnya, dengan Perdana Menteri Cho Jung-tai menjanjikan laporan rinci pada akhir tahun. Pembuat undang-undang menyebut kekhawatiran tentang ketergantungan besar pulau ini pada aset dolar AS, yang menyumbang lebih dari 90% dari US$602,94 miliar cadangan devisanya.

Analis Deutsche Bank memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat muncul di neraca bank sentral pada tahun 2030, berdampingan dengan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Ketika negara-negara berlomba untuk mengamankan aset safe-haven tradisional dan digital, lanskap cadangan global mungkin berada di ambang transformasi penting.

November Profit Crisis: 70% of Top Miners Pivot to $20B AI Market

5 December 2025 at 09:15

Bitcoin mining profitability plunged to record lows in late 2025 as the hash rate dropped below $35 per petahash per second, while production costs rose to $44.8 per petahash. This forced miners into payback periods over 1,200 days and drove a major industry shift, with 70% of top mining companies now earning revenue from artificial intelligence infrastructure.

November 2025 marked a turning point for the global Bitcoin mining industry. A confluence of collapsing margins, regulatory pressure, and strategic pivots reshaped the sector’s landscape. Here are the five key trends that defined the month.

Profitability Hits Historic Lows

Network hashrate surged to a record 1.1 ZH/s in October, intensifying competition. Meanwhile, Bitcoin prices dropped to around $81,000, crushing margins across the industry. Machine payback periods have stretched beyond 1,200 days.

MARA CEO Fred Thiel issued a stark warning about the industry’s future. After the 2028 halving reduces block rewards to roughly 1.5 BTC, most business models will collapse. Only miners with access to cheap energy or successful AI pivots will survive, he said.

Financing costs continue to rise as traditional mining revenue shrinks. Even companies transitioning to AI cannot yet offset the decline in Bitcoin income. The squeeze is forcing urgent strategic decisions across the sector.

AI Pivot Accelerates

Seven of the top ten mining companies now generate revenue from artificial intelligence. AI hosting yields already exceed traditional mining returns by roughly 50% per megawatt. The shift is reshaping how the industry measures success.

Bitfarms announced it will phase out Bitcoin mining entirely within two years. Its Washington State facility will be converted into an HPC data center by December 2026. CEO Ben Gagnon said potential returns could surpass all previous mining income.

IREN secured a landmark $9.7 billion, five-year GPU cloud computing agreement with Microsoft. The deal includes a 20% upfront payment. IREN will deploy NVIDIA GB300 GPUs at its Texas facility starting in 2026.

Hut 8 sold four Canadian natural gas power plants totaling 310 MW to TransAlta. The move aligns with its strategic shift toward Bitcoin mining plus HPC infrastructure. CleanSpark aims to become a comprehensive compute platform serving both AI and BTC.

Massive Capital Restructuring

A wave of convertible note issuances is sweeping the industry. CleanSpark raised $1.15 billion at 0% interest. TeraWulf completed a $1.025 billion offering, also at zero percent.

Cipher Mining issued $1.4 billion in senior secured notes at 7.125% yield. IREN plans to raise $2 billion through two separate convertible bond offerings. Bitfarms completed a $588 million convertible debt issuance.

Equipment commitments are equally massive. IREN signed a $5.8 billion agreement with Dell to procure NVIDIA GB300 GPUs. Cipher expanded its Fluidstack agreement, with Google providing $1.73 billion in guarantees.

Canaan secured a $72 million strategic investment from BH Digital, Galaxy Digital, and Weiss Asset Management. The funds will support high-performance computing and the development of energy infrastructure. The company aims to reduce future financing dilution.

Regulatory Polarization

Malaysia has uncovered approximately 14,000 illegal mining operations over the past five years. Stolen electricity has caused roughly $1.1 billion in damage to the state utility TNB. A government task force was established in November to intensify crackdowns.

Russia is deploying AI technology to combat illegal mining. State grid operator Rosseti embeds AI analytics into smart meters to detect power anomalies. One recent bust involved $1.5 million in stolen electricity.

Yet some governments are embracing mining. Japan launched its first government-linked project through a major regional utility. Canaan will deploy water-cooled Avalon miners for grid load balancing by year-end.

Belarusian President Lukashenko declared cryptocurrency mining a national priority for electricity usage. He suggested that crypto could serve as an alternative to reliance on the dollar. About 60% of Russian miners remain unregistered, prompting discussions of an amnesty.

Strategic BTC Accumulation

Leading miners are stockpiling Bitcoin rather than selling into the market. MARA holds 53,250 BTC valued at approximately $5.6 billion. The company ranks second globally in public Bitcoin reserves.

CleanSpark reported total holdings of 13,054 BTC as of November 30. Monthly production reached 587 BTC in November alone—year-to-date mining output totals 7,124 BTC.

Cango holds 6,412 BTC with an explicit commitment to long-term holding. Bitdeer increased its reserves to 2,233 BTC after mining 511 BTC in October. Canaan reached a record 1,610 BTC and 3,950 ETH.

The accumulation strategy signals confidence in Bitcoin’s long-term value. Miners are betting that surviving the current profitability crisis will prove rewarding. Those who hold through the squeeze may emerge as the biggest winners.

The post November Profit Crisis: 70% of Top Miners Pivot to $20B AI Market appeared first on BeInCrypto.

Central Banks Are Stockpiling Gold: Bitcoin Could Be Next

5 December 2025 at 08:05

Central banks purchased a net 53 tonnes of gold in October 2025, a 36% month-over-month surge that brought the monthly total to the highest of the year.

This aggressive gold accumulation reflects growing concerns over macroeconomic uncertainty and a strategic shift away from traditional dollar-denominated assets.

Record Gold Purchases Signal Strategic Shift

According to World Gold Council data, central banks purchased a net 53 tonnes of gold in October alone—the highest monthly demand this year—led by Poland, Brazil, and emerging market economies.

Central banks acquired 254 tonnes year-to-date through October, making 2025 the fourth-highest year for gold accumulation this century. This trend highlights concerns about economic stability and currency diversification.

The National Bank of Poland led the activity, buying 16 tonnes in October. This brought Poland’s reserves to a record 531 tonnes, or about 26% of its total foreign exchange reserves. Brazil also bought 16 tonnes, while Uzbekistan added 9 tonnes and Indonesia acquired 4 tonnes. Turkey, the Czech Republic, and the Kyrgyz Republic expanded by 2 to 3 tonnes each. Meanwhile, Ghana, China, Kazakhstan, and the Philippines increased holdings, and Russia reduced its reserves by 3 tonnes to 2,327 tonnes.

Central banks are ramping up gold purchases:

Global central banks purchased +53 tonnes of gold in October, the most since November 2024.

This marks a +194% jump compared to July, and the 3rd-straight monthly acceleration.

In the first 10 months of the year, central banks have… pic.twitter.com/7pZWyEjjvf

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 4, 2025

95% of surveyed central banks expect reserves to climb next year. Serbia plans to nearly double its gold reserves to 100 tonnes by 2030, while Madagascar and South Korea are considering similar expansion. The sustained demand remains despite high gold prices, emphasizing gold’s strategic importance in uncertain times.

United States Establishes Bitcoin as National Reserve Asset

The trend is now spilling over into digital assets. As sovereign institutions diversify their reserves, Bitcoin is increasingly entering the conversation as a potential complement to gold.

In the United States, Senator Cynthia Lummis stated that funding for the Strategic Bitcoin Reserve “can start anytime,” citing President Trump’s executive order designating Bitcoin as a national reserve asset. The Treasury currently manages approximately 200,000 BTC—worth roughly $17 billion—under a budget-neutral framework using seized assets.

The House’s 2026 appropriations bill requires a 90-day Treasury study on custody, standards, and AI for sanctions enforcement. It also bans funds for a central bank digital currency. No further Bitcoin purchases are mandated beyond seized assets, leaving future reserve growth open for debate.

VanEck’s economic modeling projects that acquiring one million Bitcoin by 2029 could offset about 18% of the US national debt by 2049. CoinShares analysts suggest the reserve could strengthen technological leadership and offer inflation protection. Chainalysis economists, however, warn that simultaneous accumulation by many nations could affect market stability.

States and Nations Race to Build Bitcoin Reserves

Texas has already taken action. On November 20, it became the first US state to purchase Bitcoin for its treasury, acquiring $10 million through BlackRock’s spot Bitcoin ETF when prices briefly dipped to $87,000. The move signals a growing appetite among state governments to treat Bitcoin as a strategic asset.

The momentum is not limited to America. Taiwan’s legislature has urged the government to audit its Bitcoin holdings and consider adding cryptocurrency to its strategic reserves, with Premier Cho Jung-tai pledging a detailed report by year-end. Lawmakers cited concerns about the island’s heavy reliance on U.S. dollar assets, which account for over 90% of its $602.94 billion in foreign reserves.

Deutsche Bank analysts project that Bitcoin could appear on central bank balance sheets by 2030, coexisting with gold as a complementary hedge against inflation and geopolitical risk. As nations race to secure both traditional and digital safe-haven assets, the global reserve landscape may be on the verge of a historic transformation.

The post Central Banks Are Stockpiling Gold: Bitcoin Could Be Next appeared first on BeInCrypto.

❌