Normal view

Prediksi Harga Pippin: Apakah PIPPIN Bisa Tembus $0,8 di Akhir Tahun, atau Justru Bakal Jatuh Lagi?

25 December 2025 at 07:59

Harga PIPPIN sedang jadi sorotan setelah kembali naik secara tajam meskipun sebagian besar trader mencoba melakukan short. Ini yang menarik: semakin banyak orang bertaruh harga akan turun, justru semakin tinggi harga bergerak naik. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keaslian tren tersebut.

PIPPIN Buubolemap
Sumber: Pippin Bubblemaps

Data dari Bubblemaps menunjukkan bahwa 93 wallet kini menguasai 80% dari total pasokan PIPPIN. Kondisi ini membuat banyak analis ragu apakah lonjakan harga ini murni didorong oleh permintaan pasar atau justru didalangi strategi tertentu di balik layar. Di sisi lain, token ini baru saja terdaftar di Robinhood, meskipun akun resmi PIPPIN tidak menunjukkan aktivitas selama beberapa bulan terakhir.

Lonjakan Palsu atau Momentum Nyata? Menganalisis Pola Harga PIPPIN

Saat melihat grafik harga PIPPIN, pola pergerakannya tampak tidak wajar. Setelah menembus all-time high di $0.528, harga sempat turun kembali, meskipun tetap mencatatkan kenaikan sekitar 30% dalam tujuh hari terakhir. Terakhir kali menyentuh level tersebut, harga sempat anjlok 40%. Jika kali ini PIPPIN berhasil menembus dan bertahan di atas $0.528, maka peluang menuju $0.80 atau sekitar Rp13.393 terbuka cukup lebar.

Grafik harga PIPPIN

Volume open interest untuk kontrak futures mencapai $4 miliar, yang setara dengan sekitar Rp66,9 triliun. Ini menciptakan risiko pergerakan besar di kedua arah. Banyak trader mengamati distribusi likuiditas, jika banyak posisi long terbuka, potensi penurunan tajam meningkat, namun jika lebih banyak posisi short, harga bisa melonjak tinggi untuk melikuidasi posisi tersebut.

RSI saat ini berada di angka 60, mengindikasikan momentum bullish. Namun, mengingat struktur historis PIPPIN, sinyal ini belum cukup kuat untuk dijadikan dasar keputusan.

Jika Hanya Spekulasi, Lebih Baik Jadi Meme Coin Sekalian

Maxi Doge menawarkan pendekatan yang sangat berbeda. Proyek ini tidak bergantung pada wallet anonim, manipulasi leverage, atau listing misterius. Sebaliknya, Maxi Doge membangun momentum secara perlahan namun pasti, berbasis permintaan nyata, partisipasi transparan, dan pertumbuhan komunitas yang stabil.

Maxi Doge

Presale Maxi Doge telah berhasil mengumpulkan lebih dari $3,4 juta atau sekitar Rp56,9 miliar. Ini bukan angka kecil, terutama mengingat pasar meme coin yang cenderung fluktuatif. Investor yang masuk pada tahap awal biasanya bukan pemburu hype, melainkan mereka yang ingin menempatkan posisi sebelum token ini mendapat eksposur lebih besar.

Hal yang benar-benar membedakan Maxi Doge adalah mekanisme staking dengan APY sebesar 71%. Investor tidak perlu aktif melakukan trading setiap kali harga naik. Cukup tahan token, kumpulkan yield, dan biarkan tekanan beli berkembang secara natural.

Berbeda dari PIPPIN yang terlihat seperti jebakan leverage, Maxi Doge justru memberikan fondasi kuat melalui akumulasi organik. Tidak ada drama tentang wallet yang terlalu dominan. Tidak ada narasi paksaan. Hanya proyek dengan pendekatan langsung dan strategi pertumbuhan komunitas yang jujur.

Momentum Awal Jadi Kunci, Saat Volatilitas Memecoin Kembali Naik

Jika volatilitas meme coin kembali meledak, proyek-proyek yang memiliki likuiditas nyata, komunitas yang solid, dan staking yang mendorong holding jangka panjang, akan memiliki keunggulan yang besar. Maxi Doge termasuk dalam kategori ini. Token ini saat ini dijual dengan harga $0.0002745 atau sekitar Rp4,6, dan belum lama ini menjadi perbincangan karena potensi kenaikan setelah listing di bursa.

Maxi Doge - Meme coin

Presale masih berlangsung, memberikan waktu bagi investor awal untuk masuk sebelum eksposur publik meningkat. Bagi yang tertarik, segera kunjungi laman resmi Maxi Doge untuk mendapatkan informasi tentang cara beli Maxi Doge dan mempelajari lebih lanjut tentang prediksi harga Maxi Doge ke depan. Anda juga bisa mengikuti akun X (Twitter) dan komunitas resmi mereka di Telegram untuk update rutin dan diskusi langsung dari tim pengembang dan holder aktif.

Dengan proyek seperti Maxi Doge yang mengutamakan transparansi dan utilitas jangka panjang, ekosistem memecoin memiliki potensi untuk bergerak menuju fase yang lebih sehat dan berkelanjutan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda melirik token yang satu ini untuk Anda masukkan ke dalam keranjang portofolio Anda.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Pippin: Apakah PIPPIN Bisa Tembus $0,8 di Akhir Tahun, atau Justru Bakal Jatuh Lagi? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3

24 December 2025 at 09:44

Franklin Templeton kembali memberi sinyal kuat soal minat institusional terhadap XRP. Spot ETF XRP milik perusahaan manajemen aset global ini resmi melampaui kepemilikan 100 juta XRP untuk pertama kalinya. Total aset yang dikelola kini mencapai 101,55 juta XRP dengan valuasi sekitar $192,7 juta atau setara kurang lebih Rp3,22 triliun.

Perkembangan ini muncul di tengah fase konsolidasi harga XRP yang cukup panjang. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah arus dana institusi yang terus masuk mampu menjadi katalis yang mendorong XRP kembali menembus level psikologis $3 atau sekitar Rp50 ribu dalam siklus pasar berikutnya.

Sentimen Sosial Kontrarian Isyaratkan Potensi Pembentukan Bottom

Minat institusional terhadap XRP tidak hanya datang dari Franklin Templeton. Sejak 13 November, lima spot ETF XRP dari Canary, 21Shares, Grayscale, Bitwise, dan Franklin Templeton telah diluncurkan ke pasar. Data dari Sosovalue menunjukkan bahwa kelima ETF ini secara kolektif telah mencatat cumulative net inflows lebih dari $1,12 miliar hingga 22 Desember, atau sekitar Rp18,7 triliun.

BREAKING: 🇺🇸 XRP spot ETFs have bought $1.12 billion worth of $XRP in just 5 weeks. pic.twitter.com/8P15xl78wL

— Ash Crypto (@AshCrypto) December 23, 2025

Angka ini menegaskan bahwa institusi mulai memosisikan diri lebih serius terhadap aset berbasis XRP Ledger. Permintaan dari institusi ini berjalan beriringan dengan strategi kemitraan Ripple yang terus berkembang. Kombinasi antara produk keuangan teregulasi dan ekspansi ekosistem Ripple berpotensi meningkatkan kebutuhan terhadap XRP sebagai native token dari jaringan tersebut.

Sinyal menarik juga muncul dari sisi sentimen pasar. Setelah beberapa hari diperdagangkan di bawah $2, harga XRP mulai menunjukkan tanda upaya merebut kembali zona resistance tersebut. Alat analitik media sosial Santiment mencatat bahwa sentimen negatif mendominasi diskusi seputar XRP. Secara historis, kondisi seperti ini lebih sering bertepatan dengan pembentukan bottom lokal dibandingkan dengan fase penurunan berkepanjangan.

Crypto analyst StephCrypto juga mengamati pola yang serupa dengan fase awal rally XRP pada 2017–2018. Ia menilai bahwa tekanan sentimen negatif yang ekstrem sering kali muncul saat harga berada di area diskon. Pandangan ini mendorong sebagian trader untuk mulai melirik XRP sebagai peluang akumulasi, bukan aset yang harus dihindari.

Prediksi Harga XRP: Setup Breakout Mendukung Lanjutan Tren Bullish

Grafik mingguan XRP memperlihatkan struktur teknikal yang menarik. Setelah mencatat impulsive rally kuat di awal siklus, harga memasuki fase koreksi yang lebih terkendali. Saat ini, XRP bergerak di bawah descending trendline sambil terus mempertahankan area support psikologis di sekitar $2,00.

Grafik Prediksi harga XRP

Struktur ini membentuk pola tightening range yang sering kali mendahului ekspansi harga. Upaya breakout terbaru dari garis resistance menurun, dikombinasikan dengan kemampuan harga bertahan di atas $2,00, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai melemah. Seller terlihat kehilangan momentum, sementara buyer perlahan membangun pijakan.

Indikator momentum juga mendukung skenario konsolidasi sehat. RSI berada di kisaran akhir 30 hingga pertengahan 40, kondisi yang lebih mencerminkan fase penyerapan supply dibandingkan distribusi agresif. Dalam banyak kasus historis, area ini menjadi fondasi untuk kelanjutan tren saat support struktural tetap terjaga.

Rally sebelumnya juga berawal dari fase konsolidasi panjang, memperkuat peran area saat ini sebagai potensi higher low dalam siklus bullish yang lebih besar. Jika XRP mampu bertahan di atas area breakout dan merebut kembali zona $2,20–$2,30, jalur menuju resistance $3,00 akan terbuka. Dengan akselerasi momentum, ekstensi lanjutan bahkan bisa mengarah ke $3,65.

Kegagalan bertahan di atas $2,00 akan membatalkan skenario ini dan mengalihkan perhatian pasar ke support yang lebih dalam. Namun selama level tersebut bertahan, struktur pasar lebih condong ke kelanjutan bullish dibandingkan kembalinya tren turun.

Maxi Doge Menjadi Alternatif Berimbal Hasil Tinggi bagi Pencari Risiko

Jika XRP berhasil merebut kembali level $3,00 dan melanjutkan trajektori bullish, perhatian investor biasanya akan meluas ke aset dengan profil risiko lebih tinggi. Proyek presale seperti Maxi Doge sering menjadi sasaran saat pasar memasuki fase risk on.

Maxi Doge

Maxi Doge merupakan memecoin tahap awal yang mengikuti playbook Dogecoin. Strategi ini pernah mendorong lonjakan harga lebih dari 10X pada siklus koreksi 2023 sebelum rally besar di 2024. Pendekatan tersebut kini diadaptasi kembali dengan fokus pada komunitas dan utilitas sosial.

Proyek ini membangun alpha channel yang memungkinkan trader bertukar insight, berbagi ide transaksi awal, dan menemukan peluang sebelum ramai di pasar terbuka. Pendekatan komunitas ini dirancang untuk menciptakan engagement yang lebih dalam dibandingkan meme coin konvensional.

Presale MAXI saat ini telah mengumpulkan sekitar $4,3 juta atau setara kurang lebih Rp72 miliar. Harga token berada di $0.0002745 per token. Peserta awal juga mendapat insentif staking dengan imbal hasil tahunan sebesar 72%, angka yang menarik bagi investor yang mencari yield sambil menunggu fase listing.

Tokenomic - Maxi Doge

Bagi yang ingin memahami potensi jangka menengahnya, pembaca dapat menelusuri prediksi harga Maxi Doge untuk melihat bagaimana pasar menilai peluang upside proyek ini. Panduan cara beli Maxi Doge juga tersedia bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum harga presale naik ke tahap berikutnya.

Informasi terbaru seputar pengembangan proyek biasanya dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi Maxi Doge dan kanal Telegram resminya, tempat komunitas aktif berdiskusi. Kunjungan ke laman resmi Maxi Doge menjadi langkah penting untuk memastikan detail presale, mekanisme staking, dan perkembangan roadmap tetap sesuai dengan rencana tim.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026?

23 December 2025 at 20:47

Pasar cryptocurrency memasuki fase yang tidak biasa menjelang akhir 2025. Setelah Bitcoin turun dari puncaknya di sekitar $126.000 atau setara sekitar Rp2,11 miliar, pergerakan harga antara Bitcoin dan altcoin menunjukkan perbedaan yang semakin tajam. Bitcoin relatif mampu mempertahankan kekuatannya, sementara sebagian besar altcoin justru mencatat koreksi yang jauh lebih dalam.

Kondisi ini mengubah lanskap profitabilitas pasar secara signifikan dan memunculkan kembali pertanyaan besar di kalangan investor. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah altcoin season hanya tertunda, atau justru baru akan benar benar kembali di 2026 ketika struktur pasar berubah.

Altcoin Season Index Menunjukkan Kinerja Altcoin yang Melemah

Data terbaru dari CoinMarketCap memperlihatkan bahwa Altcoin Season Index turun ke salah satu level terendah sepanjang tahun. Indeks ini kini berada di angka 16, jauh di bawah ambang batas yang biasanya dikaitkan dengan fase altcoin season. Altcoin Season Index membandingkan performa 90 hari dari 100 cryptocurrency terbesar di luar stablecoin terhadap Bitcoin untuk mengukur apakah modal mengalir ke altcoin atau tetap terkonsentrasi di BTC.

 CMC Altcoin Season

Skor 16 berarti hanya 16 dari 100 altcoin teratas yang mampu mengungguli performa Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Level ini umumnya muncul ketika dominasi Bitcoin meningkat dan selera risiko terhadap aset berkapitalisasi lebih kecil menurun. Dalam kondisi seperti ini, pasar cenderung defensif dan investor lebih memilih aset yang dianggap paling kuat secara struktural.

Pelemahan Relatif Ethereum Memperkuat Sinyal Pasar

Ethereum sering dipandang sebagai indikator utama kesehatan pasar altcoin secara keseluruhan. Dalam banyak siklus sebelumnya, reli altcoin yang berkelanjutan hampir selalu diawali oleh Ethereum yang mengungguli Bitcoin. Namun, data 90 hari terakhir justru menunjukkan pola sebaliknya. Ethereum tercatat turun sekitar 28,3%, sementara Bitcoin hanya mengalami penurunan sekitar 21,1% pada periode yang sama.

eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Performa ini memperkuat pesan dari Altcoin Season Index bahwa kondisi pasar masih belum mendukung kebangkitan altcoin secara luas. Ketika Ethereum belum mampu menunjukkan kekuatan relatif terhadap Bitcoin, peluang terjadinya rotasi modal besar besaran ke altcoin lain menjadi semakin kecil. Investor institusional dan ritel cenderung menunggu konfirmasi yang lebih jelas sebelum meningkatkan eksposur risiko.

Cara Altcoin Season Index Mendefinisikan Altcoin Season

Altcoin Season Index menggunakan skala 1 hingga 100 untuk mengklasifikasikan kondisi pasar. Angka 75 ke atas menandakan terjadinya altcoin season, di mana mayoritas altcoin mencatat kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin selama periode 90 hari. Pada fase ini, rotasi modal dari Bitcoin ke aset berisiko lebih tinggi biasanya sudah berjalan aktif.

Sebaliknya, skor yang jauh di bawah 75 menunjukkan fase transisi atau bahkan pasar altcoin bearish. Semakin rendah skor indeks, semakin jelas pula bahwa altcoin mengalami kelemahan relatif. Dengan indeks berada di level 16, pasar saat ini mencerminkan dominasi Bitcoin yang kuat dan minimnya minat spekulatif terhadap altcoin secara luas.

Pelajaran dari Siklus Pasar Sebelumnya

Altcoin season di masa lalu sering ditandai oleh pergerakan harga yang cepat dan ekstrem. Siklus 2021 menjadi contoh paling jelas, ketika banyak altcoin mencatat kenaikan tajam dalam waktu singkat. Ekspektasi bahwa pola serupa akan kembali terjadi pada 2025 sejauh ini belum terwujud.

Sebagian besar altcoin terbaik masih berada 30% hingga 80% dibawah all time high mereka. Skala penurunan ini menegaskan bahwa pasar masih berada dalam fase pemulihan yang rapuh. Tanpa katalis makro atau struktural yang kuat, reli altcoin yang luas masih sulit terbentuk dalam waktu dekat.

Implikasi Lebih Luas bagi Pasar Crypto

Pembacaan indeks saat ini menyoroti struktur pasar yang sangat berhati hati. Fokus investor lebih condong ke pelestarian modal dibandingkan ekspansi spekulatif. Bitcoin tetap menjadi pusat gravitasi pasar, sementara altcoin menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali kekuatan relatifnya.

ALTCOINS ARE AT HISTORIC WEAKNESS LEVELS 🤯

Zoom out and look at this chart. Only ~3% of altcoins on Binance are trading above their 200-day moving average. That’s not normal, that’s washout territory.

Since early October, the damage has been real. Total alt market cap… pic.twitter.com/b3dlP6O7xg

— CryptosRus (@CryptosR_Us) December 22, 2025

Bagi builder dan investor jangka panjang, kondisi ini menjadi sinyal bahwa narasi dan utilitas semakin penting. Proyek yang hanya mengandalkan spekulasi harga tanpa fondasi teknologi atau adopsi nyata cenderung tertinggal. Pasar mulai lebih selektif, menunggu bukti nyata sebelum memberikan valuasi yang lebih tinggi.

Bitcoin Hyper Menarik Perhatian di Tengah Lesunya Altcoin

Di tengah menurunnya partisipasi altcoin secara umum, sebagian aktivitas pasar justru bergeser ke infrastruktur yang berfokus pada Bitcoin. Salah satu proyek yang sering disebut dalam konteks ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini memposisikan diri dalam narasi BTCFi sebagai solusi Layer 2 berbasis Solana yang memungkinkan smart contract dan DeFi, dengan settlement akhir tetap kembali ke jaringan Bitcoin.

Bitcoin Hyper - layer 2 Bitcoin

Pendekatan Bitcoin Hyper tidak dimaksudkan untuk menggantikan base layer Bitcoin, melainkan melengkapinya. Dengan memanfaatkan execution layer berperforma tinggi, proyek ini mencoba membuka utilitas baru bagi Bitcoin tanpa mengorbankan keamanan dasarnya. Model ini dinilai relevan dalam kondisi pasar saat investor lebih memilih eksposur yang masih terkait erat dengan Bitcoin.

Berdasarkan informasi publik, presale crypto ini telah mengumpulkan sekitar $29,7 juta atau setara sekitar Rp497 miliar, dengan harga token $HYPER saat ini berada di $0.013465. Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap solusi scaling Bitcoin tetap kuat meskipun pasar altcoin secara umum melemah.

Bagi investor yang ingin memahami potensi jangka panjang proyek ini, tersedia berbagai ulasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper yang membahas prospek adopsi dan peranannya dalam ekosistem BTCFi. Selain itu, panduan cara beli Bitcoin Hyper juga sudah banyak dibahas untuk membantu calon peserta presale. Informasi terbaru dapat diikuti melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram proyek, serta dengan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper untuk detail lebih lanjut.

Melihat kondisi pasar saat ini, altcoin season tampaknya belum benar benar kembali. Namun, fokus pada proyek dengan utilitas nyata dan keterkaitan kuat dengan Bitcoin bisa menjadi strategi yang lebih relevan menjelang 2026, ketika struktur pasar berpotensi kembali berubah.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Apakah Altcoin Season Akan Kembali di 2026? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD

23 December 2025 at 08:05

Menjelang Natal dan pergantian tahun, minat investor terhadap crypto kembali menguat, terutama dengan prediksi bahwa tahun 2026 akan menjadi awal dari bull market berikutnya. Kebijakan The Fed yang diperkirakan akan mendorong likuiditas dalam jumlah besar menjadi pemicu utama harapan pasar.

Laporan dari 10X Research menyebutkan bahwa likuiditas akhir tahun mulai menyusut di pasar crypto, ditandai dengan pergerakan di futures, aliran ETF, dan aktivitas options yang menunjukkan sikap hati-hati para trader. Meski begitu, sejumlah altcoin utama seperti XRP, SOL, dan ETH tetap mencuri perhatian sebagai aset yang paling menjanjikan saat ini.

XRP – Mendekati Zona Oversold Setelah Koreksi 50%

Sejak diluncurkan pada tahun 2012, Ripple (XRP) berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu aset kripto paling solid. Meskipun telah mengalami berbagai tekanan pasar, XRP tetap bertahan di peringkat kelima dengan kapitalisasi lebih dari $115 miliar atau sekitar Rp1.926 triliun.

Grafik prediksi harga XRP

Dalam 15 bulan terakhir, XRP menunjukkan performa mengesankan, naik dari $0,49 menjadi $3,66 sebelum terkoreksi ke sekitar $1,92. Grafik mingguan XRP/USDT menunjukkan RSI berada di 38,32, mendekati area oversold. Level ini sering kali menjadi sinyal pembalikan arah dalam jangka pendek.

Apabila lima ETF spot XRP yang sudah aktif di Amerika terus menunjukkan pertumbuhan, ditambah dengan adopsi stablecoin Ripple $RLUSD, maka potensi XRP untuk kembali menembus $3,00 cukup terbuka. Jika tren positif ini berlanjut hingga 2026, bukan tidak mungkin XRP mencetak all-time high baru.

SOL – Lebih Murah 3,5x Dibanding Ethereum, Tapi Lebih Menguntungkan

Solana (SOL) menjadi salah satu platform blockchain dengan performa tinggi yang dirancang untuk transaksi cepat dan biaya rendah. Sejak diluncurkan pada Maret 2020, token SOL telah naik lebih dari 500x lipat, dari $0,50 menjadi lebih dari $250.

Grafik prediksi harga Solana

Harga SOL saat ini berada di kisaran $125, turun lebih dari 50% dari puncaknya. Analisis teknikal menunjukkan bahwa SOL sedang bersiap menguji zona akumulasi antara $130 hingga $180 dalam beberapa minggu ke depan.

Yang menarik, meskipun kapitalisasi pasarnya 3,5x lebih rendah dari Ethereum, pendapatan Solana pada kuartal kedua 2025 mencapai $271 juta bahkan mengungguli ETH. Dukungan institusional yang kuat memperkuat keyakinan bahwa harga SOL bisa bergerak ke $150–$160 dalam jangka pendek dan menembus $200–$300 dalam jangka menengah.

ETH – Target $4.000 di 2026 Masih Terbuka

Ethereum (ETH) tetap menjadi pemain utama di ekosistem crypto. Sebagai platform terdesentralisasi yang mendukung smart contract dan dApps, ETH telah tumbuh dari harga awal $0,40 menjadi hampir menyentuh $5.000.

Grafik prediksi harga Ethereum

Saat ini, harga salah satu cryptocurrency terbaik ini masih turun 38,64% dari puncaknya di 2025, namun baru saja berhasil menembus kembali level psikologis $3.000. Jika level ini terus bertahan, maka resistance selanjutnya berada di kisaran $3.600–$4.000 dan bahkan bisa menyentuh $4.800.

Dengan catatan harga tidak turun dibawah support mingguan jangka panjang di $2.400, banyak analis meyakini bahwa 2026 bisa menjadi tahun kebangkitan ETH. Peluang untuk mencetak rekor harga baru masih terbuka luas, apalagi jika didukung perkembangan ETF spot dan peningkatan teknologi seperti EIP baru.

SUBBD – Token Presale yang Menawarkan Potensi 10x di 2026

Sementara altcoin besar menunjukkan sinyal pemulihan, proyek presale seperti SUBBD ($SUBBD) mulai dilirik sebagai alternatif dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi. SUBBD adalah platform konten berbasis langganan dengan dukungan teknologi AI yang telah menarik lebih dari 2.000 kreator dengan total audiens mencapai 250 juta orang.

SUBBD - Crypto terbaik

Hingga saat ini, presale SUBBD telah mengumpulkan hampir $1,3 juta atau sekitar Rp21,7 miliar, dengan harga token berada di level $0.05725. Token ini menawarkan APY staking sebesar 20% selama masa presale, menjadikannya salah satu pilihan presale crypto terbaik bagi investor yang ingin masuk sejak awal.

Dengan 30% alokasi token untuk strategi pemasaran, tim SUBBD menargetkan pertumbuhan nilai hingga 10x pada tahun 2026. Anda dapat mempelajari cara beli SUBBD dengan mengunjungi situs resmi mereka, menghubungkan wallet, serta mengikuti update melalui akun X (Twitter) dan komunitas Telegram mereka.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi SUBBD, atau baca analisis prediksi harga SUBBD guna memahami prospek jangka panjang proyek ini secara menyeluruh.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik untuk Dibeli Hari Ini: XRP, SOL, ETH, dan Token Potensial SUBBD appeared first on Cryptonews Indonesia.

Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik

22 December 2025 at 10:04

Charles Hoskinson, pendiri Cardano, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengklaim bahwa token baru bernama NIGHT mencatat volume perdagangan lebih tinggi daripada gabungan XRP dan Solana dalam waktu 24 jam. Token NIGHT yang baru diluncurkan oleh jaringan Midnight, proyek sampingan Cardano yang berfokus pada privasi, diperdagangkan mendekati harga $0.0738 dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,2 miliar.

Ini menempatkan NIGHT di jajaran 60 besar berdasarkan valuasi, namun mendekati 10 besar dalam hal aktivitas perdagangan. Lonjakan ini terjadi di tengah narasi yang berkembang sepanjang 2025, ketika investor ritel merasa tersisih karena institusi mulai menunjukkan minat terhadap koin privasi dan jembatan lintas rantai.

Volume Perdagangan NIGHT Meledak, Ini Penjelasan Hoskinson

Lonjakan volume perdagangan NIGHT memang mencolok. Hoskinson menyebut bahwa aktivitas transaksi token ini dalam 24 jam terakhir mengalahkan gabungan volume XRP dan SOL, dua aset yang selama ini mendominasi peringkat teratas dalam hal likuiditas. Pernyataan ini mengejutkan banyak pelaku pasar, mengingat NIGHT merupakan pendatang baru di dunia crypto. Namun, lonjakan ini tidak terjadi begitu saja.

Night Token - Cardano

Midnight, jaringan yang mendasari NIGHT, dirancang sebagai sidechain Cardano yang fokus pada privasi, smart contract terenkripsi, dan penggunaan data rahasia dalam aplikasi terdesentralisasi. Konsep ini membidik ceruk pengguna yang khawatir dengan transparansi berlebihan blockchain publik, terutama untuk aplikasi enterprise dan legal-tech.

Sejak mainnet-nya aktif, proyek ini langsung menarik perhatian karena memberikan insentif staking NIGHT dan memperkenalkan smart contract yang bisa berjalan tanpa membuka semua datanya ke publik.

Hoskinson menekankan bahwa volume ini bukan sekadar hasil dari spekulasi jangka pendek, melainkan tanda bahwa komunitas mulai memahami dan merespons teknologi yang ditawarkan. Menurutnya, ketika privasi menjadi topik panas di era post-regulasi global, jaringan seperti Midnight justru berpotensi naik daun.

Meski begitu, skeptisisme masih tinggi. Banyak yang mempertanyakan keabsahan data volume tersebut dan membandingkannya dengan DEX kecil yang kerap dimanipulasi lewat wash trading.

Walau belum terbukti secara independen, volume NIGHT yang melebihi $1,5 miliar menurut CoinGecko menempatkannya dalam sorotan tajam. Kinerja tersebut juga menandakan bahwa ekosistem Cardano, meski sering dicap “mati suri,” ternyata masih memiliki mesin pertumbuhan yang aktif di bawah permukaan.

Apakah Cardano Sedang Bangkit dari Tidur Panjang?

Selama bertahun-tahun, Cardano terus menghadapi kritik karena dianggap lambat, over-engineered, dan kurang relevan dibanding Ethereum, Solana, atau bahkan jaringan Layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Istilah “ghost chain” pun sering disematkan, merujuk pada rendahnya adopsi DeFi dan volume transaksi on-chain yang tertinggal jauh. Namun perkembangan terbaru dari NIGHT dan jaringan Midnight membuka babak baru yang berbeda.

Cardano bukan hanya memperkenalkan sidechain dengan privasi tinggi, tetapi juga mencoba membentuk narasi baru, Web3 yang kompatibel dengan regulasi namun tetap menjaga hak privasi pengguna. Ini bisa menjadi celah strategis di tengah sorotan regulator global terhadap stablecoin dan DeFi anonim. Dalam pandangan Hoskinson, “kita tidak sedang membangun Cardano untuk hype satu-dua minggu. Kita membangunnya untuk 10 tahun ke depan.”

Selain Midnight, infrastruktur Cardano juga mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Total value locked (TVL) di platform seperti Minswap, Indigo, dan Liqwid mengalami peningkatan stabil. Pengembangan Mithril untuk sinkronisasi ringan, serta integrasi sidechain EVM dan proyek Hydra untuk scaling, semuanya berkontribusi pada narasi bahwa Cardano mulai menyiapkan fondasi yang lebih solid.

NIGHT hanyalah satu bagian dari puzzle. Namun jika reli ini bukan sekadar noise spekulatif, maka Cardano mungkin sedang bersiap untuk keluar dari bayang-bayang panjangnya. Satu hal yang pasti, pasar kini mulai melirik kembali, dan label “ghost chain” tidak lagi terasa mutlak seperti dulu.

Akankah NIGHT Jadi Titik Balik untuk Cardano?

Fenomena lonjakan volume NIGHT memunculkan pertanyaan penting, apakah ini sekadar sensasi sesaat, atau benar-benar awal dari kebangkitan Cardano? Di satu sisi, aktivitas perdagangan yang melejit dan perhatian komunitas yang meningkat bisa menandakan fase baru untuk ekosistem yang selama ini dinilai stagnan.

Night token

Di sisi lain, tanpa adopsi riil dan pertumbuhan pengguna aktif, hype semacam ini rawan menguap begitu saja. NIGHT dan jaringan Midnight menawarkan sesuatu yang berbeda. Mereka tidak sekadar menjanjikan kecepatan atau biaya rendah, tetapi menargetkan ruang yang lebih kompleks, privasi, legalitas, dan kontrol atas data.

Jika altcoin ini mampu membuktikan bahwa visinya bisa menjawab kebutuhan dunia Web3 pasca-regulasi, maka bukan tidak mungkin jaringan ini akan meninggalkan label “ghost chain” selamanya.

Pasar saat ini masih skeptis, dan itu wajar. Namun seperti yang sering dikatakan Hoskinson, pembangunan butuh waktu. Bila volume perdagangan NIGHT mencerminkan antusiasme nyata, maka Cardano mungkin sedang menyiapkan kejutan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam dunia crypto yang penuh volatilitas, terkadang narasi baru bisa mengubah segalanya.

Bitcoin Hyper Menawarkan Solusi Nyata Saat Blockchain Tradisional Diuji

Di tengah sorotan pada token seperti NIGHT dan kebangkitan sidechain semacam Midnight, muncul pula kebutuhan akan infrastruktur yang dapat menjembatani performa tinggi dan kompatibilitas dengan ekosistem Bitcoin. Di sinilah proyek seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai menarik perhatian.

Sebagai Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper mencoba menggabungkan kecepatan transaksi Solana dengan keamanan dan stabilitas jaringan Bitcoin. Berbeda dari proyek Layer-2 yang fokus pada Ethereum, Bitcoin Hyper membangun ekosistem yang sepenuhnya berorientasi pada peningkatan utilitas Bitcoin.

Mulai dari smart contract, DEX, hingga NFT, semuanya bisa berjalan cepat dan murah tanpa meninggalkan prinsip desentralisasi. Dengan harga presale saat ini sebesar $0.013445, serta total dana presale yang menembus $29,5 juta, proyek ini tidak bisa lagi dianggap sebelah mata.

Jika NIGHT menandai bangkitnya privasi dalam Web3, maka meme crypto ini membawa misi memperluas kapabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan warisan fundamentalnya. Keduanya sama-sama merepresentasikan arah baru industri, bukan hanya soal hype, tetapi tentang membangun fondasi teknologi yang siap untuk adopsi massal.

Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih jauh, silakan kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, atau ikuti pembaruan proyek melalui akun X (Twitter) resmi dan Telegram. Untuk panduan lengkap, Anda juga bisa membaca artikel prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper yang sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Token NIGHT Unggul dari XRP dan SOL: Cardano Bangkit? Hyper Jadi Pendatang Baru yang Boleh Dilirik appeared first on Cryptonews Indonesia.

Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan

19 December 2025 at 17:58

Aptos mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman jangka panjang dengan memperkenalkan proposal kriptografi baru yang dirancang khusus untuk era quantum computing. Melalui AIP-137, jaringan ini mengusulkan penerapan skema tanda tangan post-quantum pertama mereka, SLH-DSA-SHA2-128s, sebagai fondasi keamanan tambahan di masa depan.

Pendekatan ini muncul di tengah percepatan riset quantum global, ketika diskusi tidak lagi berkutat pada kemungkinan, melainkan pada kapan teknologi tersebut akan berdampak nyata. Alih-alih menunggu ancaman menjadi mendesak, Aptos memilih menyiapkan infrastruktur sejak dini agar ekosistemnya tetap aman dan adaptif dalam jangka panjang.

Pendekatan Konservatif untuk Ancaman Quantum yang Nyata

AIP-137 disusun langsung oleh Head of Cryptography Aptos Labs, Alin Tomescu, dengan tujuan utama mempersiapkan jaringan sebelum komputer quantum mencapai tingkat relevansi kriptografis.

Plans for a post-quantum future on Aptos, drafted by @AptosLabs' Head of Cryptography, @alinush.

→ AIP-137 aims to empower Aptos to better respond to future developments in quantum computing with a focus on ease of integration & limited new security assumptions.

Learn more 👇 https://t.co/dgPRueL4Jk

— Aptos (@Aptos) December 18, 2025

Proposal ini lahir pada fase transisi penting, ketika IBM mulai memaparkan jalur skalabilitas quantum, sementara NIST telah merilis standar post-quantum final. Walaupun perdebatan masih berlangsung apakah ancaman quantum akan hadir dalam lima tahun atau lima dekade, Aptos memilih strategi antisipatif dibanding respons reaktif.

Pendekatan ini menempatkan keamanan jangka panjang di atas spekulasi waktu. Aptos berangkat dari asumsi bahwa fondasi kriptografi yang kuat harus disiapkan lebih awal, bahkan ketika ancaman tersebut belum berdampak langsung pada harga atau adopsi aset digital.

Keamanan Diutamakan, Efisiensi Jadi Kompromi

Dalam AIP-137, Aptos memilih SLH-DSA-SHA2-128s, sebuah skema tanda tangan berbasis hash yang bersifat stateless dan telah distandarisasi oleh NIST sebagai FIPS 205. Skema ini sepenuhnya bergantung pada SHA-256, fungsi hash yang sudah digunakan luas di infrastruktur Aptos, sehingga tidak memperkenalkan asumsi kriptografi baru yang belum teruji.

Aptos crypto

Pilihan ini mencerminkan sikap hati-hati Aptos terhadap kegagalan historis di ranah post-quantum cryptography. Salah satu contohnya adalah Rainbow, finalis NIST berbasis multivariate cryptography, yang berhasil diretas hanya dengan laptop biasa pada 2022. Dengan menghindari pendekatan matematis eksotis, Aptos meminimalkan risiko skema “tahan quantum” justru runtuh akibat serangan klasik.

Konsekuensinya terletak pada performa. Ukuran signature SLH-DSA mencapai 7.856 byte, sekitar 82 kali lebih besar dibanding Ed25519. Proses verifikasi juga membutuhkan sekitar 294 mikrodetik, hampir 4,8 kali lebih lambat. Aptos secara sadar menerima biaya ini sebagai harga dari jaminan keamanan yang lebih kuat.

Alternatif lain seperti ML-DSA memang menawarkan signature lebih kecil dan verifikasi lebih cepat, tetapi bergantung pada asumsi lattice terstruktur. Falcon bahkan lebih efisien dengan ukuran signature sekitar 1,5 KB, namun mengandalkan floating-point arithmetic yang rawan kesalahan implementasi. Aptos memilih menjadikan opsi agresif tersebut sebagai bahan proposal lanjutan, setelah baseline konservatif terbukti stabil.

Persiapan Bertahap Tanpa Memaksa Migrasi

Proposal AIP-137 secara tegas tidak memaksakan migrasi massal. Ed25519 tetap menjadi default, sementara SLH-DSA diperkenalkan sebagai lapisan opsional yang dapat diaktifkan melalui mekanisme governance ketika ancaman quantum dianggap relevan. Pendekatan ini memberi fleksibilitas bagi pengguna yang membutuhkan jaminan post-quantum tanpa mengganggu stabilitas jaringan secara keseluruhan.

The Bitcoin Quantum Leap: Quantum computing won’t break Bitcoin—it will harden it. The network upgrades, active coins migrate, lost coins stay frozen. Security goes up. Supply comes down. Bitcoin grows stronger.

— Michael Saylor (@saylor) December 16, 2025

Strategi ini sejalan dengan pandangan industri yang lebih luas. Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, pernah menyatakan bahwa quantum computing tidak akan menghancurkan Bitcoin yang merupakan salah satu crypto terbaik, melainkan justru memperkuatnya, karena jaringan yang siap beradaptasi akan memiliki fondasi keamanan lebih kokoh. Perspektif ini menempatkan quantum threat sebagai katalis evolusi, bukan kehancuran.

Di sisi implementasi, Aptos merancang feature flags yang memungkinkan penerapan bertahap di validator, indexer, wallet, dan tool pengembang. Model ini memberi waktu adaptasi bagi seluruh ekosistem sebelum komputer quantum mampu memecahkan kriptografi yang digunakan saat ini.

Kekhawatiran Quantum Menguat di Seluruh Industri Crypto

Langkah Aptos mencerminkan kecemasan yang semakin meluas di industri crypto. Salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, bahkan memperingatkan adanya peluang 50 persen terjadinya terobosan quantum dalam lima tahun ke depan. Ia mendorong adopsi skema tahan quantum lebih cepat, terutama karena percepatan AI berpotensi memadatkan timeline pengembangan teknologi.

⚠ Solana's @aeyakovenko warns Bitcoin has 5-year window to prepare for quantum computing threat with millions of BTC potentially vulnerable to future attacks.#Bitcoin #Quantumhttps://t.co/z9VpFCZwNM

— Cryptonews.com (@cryptonews) September 19, 2025

Estimasi menunjukkan sekitar 30 persen suplai Bitcoin, setara 6–7 juta BTC bernilai ratusan miliar dolar, masih berada pada format address lama yang mengekspos public key secara langsung. Kondisi ini menambah urgensi diskusi tentang post-quantum upgrades.

Perusahaan teknologi besar juga bergerak agresif. IBM menargetkan chip 100.000 qubit sebelum akhir dekade, sementara PsiQuantum membidik satu juta photonic qubit. Microsoft menyebut quantum computing kini berjarak hitungan tahun, bukan dekade, setelah terobosan chip terbaru. Google bahkan mengklaim chip Willow mereka menyelesaikan masalah dalam lima menit yang membutuhkan miliaran tahun bagi komputer klasik.

Gavin Brennen dari Macquarie University menyampaikan bahwa estimasi untuk memecahkan signature elliptic curve 256-bit telah turun drastis, dari kebutuhan 10–20 juta qubit menjadi sekitar satu juta. Ia menilai timeline yang masuk akal untuk memecahkan signature digital 256-bit berada di pertengahan 2030-an.

Laporan Grayscale Digital Asset Outlook 2026 juga mengakui quantum computing sebagai tantangan kriptografi jangka panjang, meski menilai dampak harga jangka pendek masih kecil. Namun satu kesimpulan utama tetap sama: mayoritas blockchain pada akhirnya harus mengadopsi post-quantum upgrade seiring teknologi mendekati kelayakan praktis.

Bitcoin Hyper – Proyek Infrastruktur Masa Depan dan Narasi Jangka Panjang

Diskusi mengenai ketahanan blockchain terhadap ancaman masa depan juga mendorong minat terhadap proyek infrastruktur baru yang berfokus pada keamanan dan skalabilitas jangka panjang.

Salah satu proyek presale yang banyak dibicarakan adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah solusi Layer-2 yang berupaya memperluas utilitas Bitcoin tanpa mengorbankan prinsip keamanannya. Harga token saat ini berada di $0.013445, dengan dana presale yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta.

Bitcoin Hyper

Bagi investor yang tertarik memahami potensi jangka panjang, pembahasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper mulai ramai di kalangan komunitas. Informasi teknis mengenai cara beli Bitcoin Hyper juga tersedia bagi pengguna yang ingin masuk lebih awal sebelum fase berikutnya.

Proyek ini aktif membagikan pembaruan melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram mereka, serta menyediakan detail roadmap dan whitepaper di situs resminya. Pendekatan yang menitikberatkan pada kesiapan masa depan membuat proyek seperti ini sering diposisikan sebagai bagian dari narasi infrastruktur crypto generasi berikutnya.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik Untuk Dibeli Hari Ini – SHIB, XRP, ADA

19 December 2025 at 08:50

Menjelang libur Natal, peluang beli crypto terbaik kembali terbuka lebar. Banyak investor kini bersiap menyambut kemungkinan bull market di tahun 2026, terutama jika regulator Amerika Serikat akhirnya mengesahkan aturan yang jelas untuk aset digital. Di tengah ketidakpastian ini, beberapa aset kripto mulai mencuri perhatian pasar.

Bitcoin sendiri masih tertahan di bawah level $90.000 atau sekitar 1,5 miliar rupiah sejak akhir pekan lalu. Dalam 24 jam terakhir, BTC diperdagangkan stabil di kisaran $87.000. Di balik stagnasi ini, satu sinyal menarik justru muncul: dominasi pasar Bitcoin secara perlahan terus menurun sejak musim panas. Pola ini kerap menjadi indikator awal sebelum dana mulai mengalir ke altcoin.

Shiba Inu (SHIB) – Dari Meme Coin ke Jaringan Berkinerja Tinggi

Shiba Inu ($SHIB) pertama kali diluncurkan pada Agustus 2020 dan telah berkembang menjadi meme coin terbesar kedua di dunia. Kapitalisasi pasarnya kini melebihi $4,4 miliar atau sekitar 73 triliun rupiah, mencerminkan kekuatan komunitas dan ekosistemnya yang semakin luas.

shib logo
Shiba Inu (SHIB)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Popularitas meme crypto ini bukan sekadar tren internet, karena token ini terus bertransformasi menjadi aset yang fungsional secara nyata. Saat ini, SHIB diperdagangkan mendekati level $0.0000075.

Jika SHIB mampu menembus area resistance kuat di kisaran $0.000022, harga berpotensi melanjutkan tren naik menuju $0.00003 menjelang akhir Desember. Pada skenario reli yang sangat kuat, token ini bahkan bisa menutup tahun 2025 di sekitar level $0.00005.

Crypto terbaik - Grafik harga Shiba Inu

Keunggulan utama Shiba Inu terletak pada fokus proyek terhadap utilitas nyata. Shibarium, solusi Layer-2 berbasis Ethereum milik SHIB, dikembangkan untuk menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan skalabilitas jaringan.

Fitur-fitur privasi serta upgrade ekosistem yang direncanakan mempertegas arah SHIB sebagai infrastruktur kripto yang matang, bukan sekadar meme coin viral. Transisi ini membuat Shiba Inu menjadi salah satu proyek altcoin yang layak di monitor serius dalam beberapa bulan ke depan.

Ripple ($XRP) – Menuju ETF dan Terobosan Regulasi Global

Ripple ($XRP) terus menjadi pusat perhatian setelah laporan baru menunjukkan bahwa Grayscale dan Franklin Templeton tengah mengajukan ETF XRP ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Potensi persetujuan ETF ini dapat membuka akses institusional ke XRP, mendorong likuiditas baru, dan memicu reli harga jangka panjang. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $0.61 atau sekitar Rp10.172 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $33 miliar (Rp550 triliun), menjadikannya aset crypto terbesar keenam secara global.

xrp logo
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Pola teknikal menunjukkan bahwa XRP sedang menguji support kritikal di kisaran $0.58. Jika harga bertahan dan terjadi dorongan beli dari kabar positif seputar ETF, XRP memiliki peluang untuk menembus $0.65 dan bahkan naik ke $0.72 dalam jangka pendek. Namun, jika support ini jebol, koreksi bisa membawa XRP turun ke $0.52 sebelum potensi rebound.

Crypto terbaik - Grafik harga XRP

Adopsi XRP di sektor keuangan global juga memberikan dasar kuat bagi pertumbuhan jangka panjang. Ripple, perusahaan di balik XRP, telah menjalin kemitraan strategis dengan bank sentral di Timur Tengah dan Asia untuk membangun sistem pembayaran lintas batas berbasis blockchain. Dengan momentum ETF dan dukungan institusional, XRP berpotensi memasuki fase baru yang lebih stabil dan didorong oleh utilitas nyata, bukan spekulasi semata.

Cardano (ADA) – Ekosistem Berkembang di Tengah Harga Stagnan

Cardano ($ADA) menawarkan kombinasi unik antara arsitektur akademik dan ekosistem DeFi yang terus tumbuh. Harga ADA saat ini diperdagangkan di sekitar $0.59 atau setara Rp9.830, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $20 miliar (Rp333 triliun). Meskipun harga belum menunjukkan reli tajam seperti altcoin lainnya, aktivitas jaringan dan pembangunan aplikasi terdesentralisasi terus mencatatkan pertumbuhan.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Secara teknikal, ADA telah membentuk zona support kuat di sekitar $0.54 dan tengah menguji resistance mingguan di $0.60. Jika breakout terjadi, ADA dapat menuju $0.68 dalam beberapa pekan ke depan. Namun, jika gagal menembus, koreksi sehat ke $0.52 mungkin diperlukan untuk mengumpulkan likuiditas baru.

Crypto terbaik - Grafik harga Cardano

Cardano saat ini menjadi salah satu blockchain dengan jumlah developer aktif tertinggi. Upgrade besar seperti Mithril dan Hydra terus memperkuat fondasi teknis Cardano dalam hal efisiensi, kecepatan transaksi, dan skalabilitas.

Banyak analis menilai bahwa ADA belum mencerminkan nilai fundamentalnya yang kuat dan saat ini berada dalam fase undervalued. Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi peluang masuk yang menarik sebelum reli berikutnya dimulai.

Bitcoin Hyper – Solusi Layer-2 yang Tangguh Saat Bitcoin Hadapi Tekanan

Di tengah ketidakpastian arah Bitcoin, proyek seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai mencuri perhatian sebagai alternatif inovatif yang justru mendapatkan momentum dari ketegangan pasar. Dengan menggabungkan kekuatan jaringan Bitcoin dan kecepatan tinggi Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan solusi skalabilitas yang tidak hanya efisien, tetapi juga selaras dengan filosofi desentralisasi Bitcoin.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Presale HYPER saat ini telah mengumpulkan lebih dari $29,5 juta atau sekitar Rp491 miliar, dengan harga token berada di level $0.013445. Lonjakan minat ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan proyek ini dalam memperluas fungsionalitas Bitcoin tanpa mengorbankan keamanannya. Transaksi cepat, finalitas tinggi, dan dukungan staking menjadikan Bitcoin Hyper menarik bagi pengguna Web3 yang menginginkan pengalaman mulus dengan keamanan setara jaringan Bitcoin.

Berbeda dari proyek Layer-2 lainnya, Bitcoin Hyper tidak berusaha mengganti Bitcoin, melainkan memperkuatnya. Dengan mengandalkan mekanisme state commitment ke blockchain Bitcoin, proyek ini memungkinkan siapa saja memverifikasi riwayat transaksi tanpa perlu mempercayai pihak ketiga. Hal ini menjadi sangat penting di tengah kekhawatiran soal sentralisasi dan skalabilitas dalam jaringan utama.

Untuk investor yang tengah menanti arah pasar selanjutnya, Bitcoin Hyper adalah salah satu presale crypto terbaik yang menghadirkan proposisi yang solid: masuk lebih awal ke dalam ekosistem yang masih undervalued, namun sudah memiliki infrastruktur dan narasi yang kuat untuk tumbuh saat pasar kembali pulih.

Dukungan komunitas yang aktif di Telegram dan akun X resmi, roadmap transparan, serta fitur teknis seperti dApp deployment dan staking reward turut memperkuat posisi HYPER sebagai salah satu kandidat terdepan dalam siklus pertumbuhan berikutnya.

Jika Anda tertarik bergabung dalam presale atau ingin memahami lebih dalam tentang proyek ini, silakan kunjungi laman resmi Bitcoin Hyper. Anda juga bisa mengikuti diskusi komunitas melalui akun X (Twitter) dan Telegram mereka.

Dengan fondasi teknologi yang matang dan positioning yang tepat di tengah kondisi pasar yang sedang tidak menentu, maka Anda wajib membaca prediksi harga Bitcoin Hyper sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Bitcoin Hyper tampak siap menjadi bagian penting dari masa depan ekosistem Bitcoin. Jadi silakan baca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper jika Anda tertarik dengan proyek presale yang satu ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik Untuk Dibeli Hari Ini – SHIB, XRP, ADA appeared first on Cryptonews Indonesia.

Coinbase Resmi Dapat Izin Akuisisi CoinDCX Senilai $2,45 Miliar di India

18 December 2025 at 18:46

Coinbase berhasil memperoleh persetujuan dari Komisi Persaingan Usaha India (CCI) untuk membeli sebagian saham CoinDCX, salah satu platform crypto terbesar di negara tersebut, dengan valuasi mencapai $2,45 miliar atau sekitar Rp40,9 triliun.

Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam ekspansi Coinbase ke pasar crypto Asia yang berkembang pesat. Dengan masuknya Coinbase sebagai investor strategis, posisi CoinDCX di India dan kawasan sekitarnya diperkirakan akan makin kokoh. Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pertumbuhan ekosistem crypto lokal.

Dampak Akuisisi terhadap Masa Depan CoinDCX

Langkah ini tidak hanya memperkuat kepemilikan Coinbase, tetapi juga memperdalam kemitraan strategis dengan CoinDCX yang kini telah melayani lebih dari 20,4 juta pengguna di India dan Uni Emirat Arab.

We appreciate the Competition Commission of India approval of our proposal to acquire a minority stake in @CoinDCX, marking an important regulatory milestone and deepening Coinbase’s long-term partnership with one of India’s most established and trusted digital asset platforms. pic.twitter.com/IzTmJkyO7u

— paulgrewal.eth (@iampaulgrewal) December 17, 2025

Total aset yang dikelola CoinDCX kini mencapai lebih dari $1,2 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Coinbase sebelumnya sudah menjadi investor awal CoinDCX sejak 2020, namun kali ini investasinya datang setelah perusahaan India tersebut menghadapi salah satu tantangan keamanan terbesar sepanjang sejarahnya. Grewal menyebut keputusan ini sebagai “milestone regulasi penting” yang semakin memperkuat kepercayaan terhadap tim CoinDCX.

Pemulihan Pasca Peretasan $44 Juta

Persetujuan ini hadir tujuh bulan setelah CoinDCX mengalami peretasan besar yang menyebabkan kerugian senilai $44 juta atau sekitar Rp733 miliar dari akun likuiditas internal mereka. Insiden ini terhubung dengan kelompok Lazarus asal Korea Utara berdasarkan investigasi dari perusahaan keamanan siber Cyvers.

Modus serangan mengikuti pola serupa dengan kasus pembobolan WazirX senilai $234 juta pada tahun sebelumnya. Hacker menjalankan tujuh transaksi cepat hanya dalam waktu lima menit setelah melakukan uji coba beberapa hari sebelumnya. Polisi India kemudian menangkap seorang software engineer internal yang datanya diretas. Meskipun demikian, sang karyawan mengklaim bahwa peretas mengakses sistemnya ketika ia bekerja sebagai freelancer menggunakan perangkat milik perusahaan.

CEO CoinDCX, Sumit Gupta, menegaskan bahwa dana pelanggan tetap aman selama kejadian berlangsung. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya meluncurkan program bounty pemulihan aset dengan imbalan hingga 25% dari total dana yang berhasil dikembalikan, berpotensi mencapai Rp183 miliar. Coinbase secara eksplisit menyebut insiden tersebut dalam pernyataan investasinya dan menyatakan bahwa cara CoinDCX menangani peretasan justru memperkuat keyakinan mereka terhadap tim dan platform tersebut.

Strategi Coinbase Perluas Jangkauan di Asia

Investasi ini turut memperkuat kehadiran Coinbase di India dan Timur Tengah, dua kawasan yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan crypto tertinggi berkat adopsi yang tinggi, regulasi yang mulai mendukung, dan daya beli masyarakat yang besar. Tahun lalu, CoinDCX juga mengakuisisi BitOasis yang berbasis di Dubai sebagai bagian dari ekspansi regional.

🇮🇳 Coinbase returns to India after two-year absence, with plans to introduce rupee deposits and fiat trading by 2026.#Coinbase #Indiahttps://t.co/xTgnD4Ux9I

— Cryptonews.com (@cryptonews) December 8, 2025

Menurut Gupta, suntikan dana segar ini akan mempercepat peluncuran produk baru di ekosistem Web3, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan sistem keamanan. Ia menambahkan bahwa investasi Coinbase bukan sekadar dana, melainkan bentuk kepercayaan mendalam terhadap misi, pendekatan, dan kualitas tim mereka.

Coinbase juga telah kembali membuka operasional langsung di India setelah sempat vakum selama dua tahun. Saat ini, mereka sudah menawarkan layanan trading crypto-to-crypto, dengan rencana integrasi sistem deposit dalam mata uang rupee pada 2026. Sebelum kembali beroperasi, Coinbase memastikan semua aspek hukum terpenuhi setelah sempat dihentikan oleh penyedia layanan pembayaran India yang memblokir akses ke Unified Payments Interface (UPI).

Kepatuhan Hukum Jadi Prioritas Ekspansi Coinbase

Direktur wilayah Asia-Pasifik Coinbase, John O’Loghlen, menjelaskan bahwa keputusan menghentikan akun pelanggan lama bertujuan menciptakan fondasi regulasi yang bersih. Langkah ini dianggap tak lazim secara bisnis, namun krusial untuk membangun reputasi jangka panjang.

Setelahnya, Coinbase memperoleh pendaftaran dari Financial Intelligence Unit India, bersama beberapa kompetitor exchange crypto terbaik seperti Binance, KuCoin, dan Bybit yang juga melewati proses regulasi ketat dan membayar penalti sebelum melanjutkan operasi. Pendekatan ini mencerminkan upaya Coinbase untuk menyeimbangkan ekspansi agresif dengan kepatuhan terhadap hukum lokal.

Langkah Strategis Coinbase di Luar India

Akuisisi CoinDCX juga memperkuat posisi Coinbase di pasar crypto India, yang meskipun dibatasi oleh pajak tinggi termasuk pajak keuntungan 30% dan potongan transaksi sebesar 1% tetap menjadi salah satu pasar dengan adopsi crypto tertinggi secara global.

Coinbase kini mempekerjakan lebih dari 500 staf di India, dan masih membuka lowongan untuk posisi strategis di dalam dan luar negeri. Grewal juga baru-baru ini bergabung dengan dewan US-India Business Council untuk mempererat hubungan komersial kedua negara.

🇺🇸 US crypto exchange Coinbase is letting users to trade stocks on its platform and place bets on a wide range of events through a partnership with Kalshi.#Coinbase #CoinbaseKalshi #PredictionMarkethttps://t.co/7X7UId3tKZ

— Cryptonews.com (@cryptonews) December 18, 2025

Investasi ini selaras dengan rencana ekspansi Coinbase ke berbagai lini bisnis baru. Perusahaan baru saja meluncurkan platform prediction market bekerja sama dengan Kalshi, menambahkan fitur trading saham, serta mengumumkan integrasi jaringan Solana dalam event produk di San Francisco. CEO Brian Armstrong dalam acara tersebut menyatakan bahwa Coinbase akan menjadi tempat terbaik untuk trading semua jenis aset, bukan hanya crypto.

Coinbase juga telah mengajukan izin kepada regulator AS untuk mendapatkan National Trust Company Charter, yang memungkinkan mereka menawarkan layanan pembayaran dan finansial tanpa bergantung pada bank pihak ketiga. Perusahaan juga memindahkan registrasi korporatnya dari Delaware ke Texas untuk mendapatkan fleksibilitas dan efisiensi regulasi yang lebih baik.

Bitcoin Hyper – Coin yang Akan Listing di Coinbase

Sementara perhatian investor ritel terhadap meme coin semakin menurun dan tren pasar mulai bergeser, aliran modal justru bergerak diam-diam ke proyek-proyek yang menghadirkan utilitas nyata. Di tengah perubahan arah ini, Bitcoin Hyper ($HYPER) muncul sebagai kandidat kuat untuk membawa peningkatan besar dalam siklus pasar berikutnya.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Dengan mengintegrasikan Solana Virtual Machine ke dalam ekosistem Bitcoin, Bitcoin Hyper tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga efisiensi yang sulit dicapai oleh protokol tradisional. Keunggulan teknis seperti canonical bridge, finality proof, dan ekosistem staking juga menjadikan proyek ini menarik bagi investor jangka panjang maupun komunitas developer Web3.

Saat ini, Bitcoin Hyper sedang dalam tahap presale dengan harga token $0.013445 atau sekitar Rp224. Total dana yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap visi dan teknologi yang ditawarkan. Bagi yang tertarik mengikuti perkembangan proyek ini, silakan kunjungi laman prediksi harga Bitcoin Hyper untuk membaca analisis lebih dalam.

Bagi Anda yang tertarik, ikuti panduan cara beli Bitcoin Hyper untuk berpartisipasi sebelum listing publik. Tim pengembang juga aktif di komunitas Telegram melalui Bitcoin Hyper Telegram dan secara rutin memberikan pembaruan di akun X (Twitter) resmi mereka dan Kunjungi laman resmi proyek untuk whitepaper, roadmap, dan informasi teknis lainnya seputar proyek ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Coinbase Resmi Dapat Izin Akuisisi CoinDCX Senilai $2,45 Miliar di India appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

Prediksi Harga Bitcoin: Jumlah Wallet Aktif Turun, Bitcoin Terkoreksi, Tapi Proyek Seperti Pepenode Justru Melonjak

18 December 2025 at 08:35

Data on-chain menunjukkan bahwa aktivitas wallet Bitcoin menurun drastis, bahkan menyentuh level terendah sejak 2023. Meskipun harga Bitcoin terus berfluktuasi, jumlah partisipan aktif dalam transaksi justru menyusut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor: apakah Bitcoin masih bisa mempertahankan struktur bullish dan kembali menembus $100.000, atau justru bersiap menghadapi tren penurunan yang lebih dalam?

Analis memperkirakan bahwa Bitcoin harus berhasil merebut kembali level psikologis $100.000 atau sekitar Rp1,66 miliar untuk menahan tekanan pasar bearish dan memvalidasi kelanjutan tren naik.

Indeks Ketakutan Menyentuh Titik Ekstrim Menjelang Akhir Tahun

Indeks Fear & Greed Bitcoin anjlok ke angka 11, menunjukkan kondisi “Extreme Fear” di pasar. Seorang analis dari XWIN Research yang berbasis di Jepang menyampaikan bahwa arus masuk modal baru ke Bitcoin mulai menunjukkan perlambatan. Menjelang penutupan tahun, baik volume partisipasi maupun perputaran dana cenderung menurun, sehingga menipiskan likuiditas pasar secara keseluruhan.

Crypto Markets Enter a Slowdown Phase

“The number of active Bitcoin wallets has fallen to its lowest level in the past year, indicating that even when prices move, fewer participants are actually transacting.” – By @xwinfinance pic.twitter.com/pt9RAEwx0M

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) December 17, 2025

Dalam situasi seperti ini, aksi harga menjadi lebih sensitif karena likuiditas yang terbatas. Namun di sisi lain, kondisi ini juga bisa memperjelas dinamika murni antara penawaran dan permintaan, tanpa gangguan noise yang berlebihan.

Analis crypto Moreno menyatakan bahwa posisi Bitcoin saat ini mengandung arti lebih besar dari sekadar angka di grafik. Harga saat ini berada di sekitar $86.000 atau sekitar Rp1,43 miliar, masih di atas True Market Mean Price (TMMP), yaitu rata-rata harga akumulasi on-chain para investor, tidak termasuk miner.

Menurut Moreno, jika harga BTC tetap berada di atas TMMP yang saat ini dihitung di kisaran $81.500 atau sekitar Rp1,36 miliar, maka tren bullish secara struktural masih terjaga.

Grafik Mingguan Tunjukkan Zona Pertahanan Kritis di $81 Ribu

Grafik mingguan cryptocurrency terbaik ini menampilkan transisi yang jelas dari fase ekspansi menuju fase koreksi, setelah berkali-kali gagal menembus resistance psikologis $100.000. Harga kini sudah kehilangan level penting tersebut dan bergerak di bawah rata-rata bergerak utama yang berubah fungsi menjadi resistance dinamis di rentang $103.000–$108.000 atau sekitar Rp1,71 miliar hingga Rp1,80 miliar.

Grafik prediksi harga Bitcoin

Zona support paling vital saat ini berada di $81.000 atau sekitar Rp1,35 miliar. Level ini juga berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir dari struktur biaya rata-rata investor jangka panjang. Harga kini bergerak sedikit di atas zona ini, menjadikannya titik kritis dalam menentukan arah pasar selanjutnya.

Indikator MACD masih memperlihatkan sinyal bearish dengan histogram negatif yang terus melebar. Ini mengindikasikan bahwa momentum penurunan masih mendominasi meskipun tekanan jual mulai melambat.

Jika penutupan mingguan Bitcoin terjadi di bawah $81.000, kemungkinan besar pasar akan menguji zona pertahanan terakhir di sekitar $74.000 atau Rp1,23 miliar, yang diperkirakan menjadi titik masuk bagi investor jangka panjang.

Sebaliknya, bila harga kembali menembus dan bertahan di atas $100.000, struktur bearish akan kehilangan validitas dan jalur menuju $105.000–$110.000 bisa kembali terbuka.

Pepenode Kumpulkan $2,5 Juta Menjelang Potensi Reli Bitcoin

Jika Bitcoin berhasil menembus level resistance $100.000 dan memicu fase bull market tahun 2026, maka sektor meme coin seperti Pepenode (PEPENODE) kemungkinan besar akan mengalami lonjakan permintaan.

Pepenode

Pepenode merupakan proyek crypto baru yang telah berhasil mengumpulkan lebih dari $2,5 juta atau sekitar Rp41,6 miliar, meskipun kondisi pasar crypto sempat tertekan lebih dari 30% sejak Oktober.

Berbeda dengan proyek mining konvensional yang memerlukan perangkat keras mahal, Pepenode menawarkan pengalaman menambang token secara virtual, langsung melalui browser.

Pengguna cukup membuat rig mining virtual, melakukan upgrade fasilitas, dan menghasilkan token PEPENODE sebagai imbalannya. Mekanisme permainan yang ringan dan berbasis browser ini membuka akses mining crypto bagi semua kalangan, termasuk investor retail tanpa perangkat canggih.

Saat ini, semakin banyak pengguna yang membeli rig di dalam game, menyebabkan harga presale token terus bergerak naik. Untuk ikut serta sebelum ronde presale saat ini habis terjual, pengguna dapat mengakses situs resmi Pepenode dan menghubungkan dompet crypto seperti Best Wallet. Token $PEPENODE dapat dibeli seharga $0.0012016, dengan metode pembayaran menggunakan ETH, USDT, atau kartu bank.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang prediksi harga PEPENODE dan cara beli PEPENODE, silakan kunjungi laman resmi proyek dan ikuti akun X (Twitter) serta grup Telegram Pepenode. Proyek ini memadukan hiburan, reward, dan konsep pertumbuhan berbasis partisipasi komunitas yang bisa menjadi motor penggerak baru di sektor meme coin tahun depan.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: Jumlah Wallet Aktif Turun, Bitcoin Terkoreksi, Tapi Proyek Seperti Pepenode Justru Melonjak appeared first on Cryptonews Indonesia.

💾

ChatGPT Prediksi The Fed Akan Potong Suku Bunga – Apakah Crypto Siap Bullish?

10 December 2025 at 20:32

ChatGPT menyampaikan prediksi yang sejalan dengan pandangan pasar, yakni kemungkinan besar The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Model AI ini merujuk pada data inflasi inti yang melambat dan indikator pasar tenaga kerja yang mulai menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

Dengan menurunnya tekanan inflasi, The Fed diprediksi akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya guna mendorong pertumbuhan ekonomi. ChatGPT menyoroti bahwa langkah pemangkasan ini bisa menjadi sinyal awal dari fase pelonggaran moneter sepanjang tahun 2026. Jika skenario ini terealisasi, maka pasar crypto, terutama aset-aset yang memiliki fundamental kuat, berpeluang memasuki fase bullish baru.

Harga Bitcoin Rebound di Atas $91.000

Bitcoin, Ethereum, dan Solana menjadi aset utama yang disebut-sebut akan paling diuntungkan dari kebijakan ini. Kondisi makro yang membaik ini juga membuka jalan bagi proyek-proyek inovatif seperti Bitcoin Hyper untuk mencuri panggung, karena investor mulai berani mengambil posisi di aset berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi.

btc logo
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Menjelang pengumuman FOMC, harga Bitcoin kembali menembus level psikologis $91.000. Aset digital ini menguat sekitar 2,2 persen dalam 24 jam terakhir dan menjadi katalis positif bagi pasar crypto secara keseluruhan. Volume perdagangan harian BTC melonjak hingga menembus $35 miliar, mencerminkan lonjakan minat investor terhadap aset safe haven digital tersebut.

Para analis teknikal melihat bahwa BTC berhasil mempertahankan zona support di sekitar $89.000. Jika harga mampu bertahan di atas area ini dalam beberapa hari ke depan, maka peluang menuju resistance selanjutnya di kisaran $96.000–$98.000 akan semakin besar. Namun sebagian analis juga mengingatkan bahwa volatilitas pasca-FOMC masih akan tinggi, sehingga manajemen risiko tetap menjadi prioritas utama.

Prediksi pasar menurut ChatGPT

Proyeksi bullish ini semakin diperkuat dengan arus masuk ETF spot Bitcoin yang konsisten. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari $940 juta dana segar mengalir ke ETF BTC dalam sepekan terakhir, mencerminkan optimisme institusional terhadap arah pasar.

Bitcoin Hyper Raih $29,3 Juta, Momentum Bullish Semakin Kuat

Di tengah sentimen pasar yang mulai membaik, proyek Bitcoin Hyper ($HYPER) terus mencetak pencapaian signifikan. Presale token ini kini telah mencapai $29,3 juta, menunjukkan minat tinggi dari investor retail maupun institusi. Harga token saat ini berada di angka $0.013375 per token.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Bitcoin Hyper menawarkan solusi Layer-2 untuk ekosistem Bitcoin yang memanfaatkan teknologi Solana Virtual Machine (SVM). Teknologi ini memungkinkan eksekusi transaksi lebih cepat dan biaya lebih murah dibandingkan Layer-1 Bitcoin tradisional. Integrasi SVM juga membuka peluang adopsi DApp dan fitur DeFi yang sebelumnya sulit diterapkan di jaringan utama Bitcoin.

Para investor melihat proyek ini sebagai salah satu peluang crypto dengan potensi pertumbuhan 10x hingga 100x, terutama jika hype Layer-2 Bitcoin terus menguat sepanjang 2026. Dengan dukungan komunitas aktif, kecepatan transaksi tinggi, dan potensi adopsi massal, Bitcoin Hyper menempatkan dirinya sebagai proyek yang siap mengisi celah pasar yang belum tergarap.

Presale saat ini masih terbuka, memberi peluang bagi investor untuk masuk lebih awal sebelum potensi listing besar di exchange crypto terbaik seperti Binance atau OKX terwujud.

Prediksi Harga Bitcoin Hyper

Dengan momentum pasar yang mulai membalik arah dan kapitalisasi pasar Bitcoin Hyper ($HYPER) yang terus bertumbuh, analis membuat prediksi harga Bitcoin Hyper diperkirakan bisa menembus $0.05 atau bahkan $0.1 dalam fase post-listing.

Artinya, ROI bagi investor awal bisa melampaui 600% hingga 900% dalam jangka pendek, dengan potensi lebih besar jika proyek berhasil menarik integrasi strategis dari protokol besar.

Beberapa faktor pendukung lainnya termasuk:

  • Integrasi penuh dengan wallet non-custodial dan protokol DeFi
  • Rencana staking native dengan APY tinggi
  • Potensi bridging lintas chain yang sedang dikembangkan

Dengan ekosistem Solana yang terus berkembang, Bitcoin Hyper juga berada di posisi strategis untuk memanfaatkan tren Layer-2 yang kini mendapat perhatian besar setelah peluncuran BitVM dan berbagai inovasi Bitcoin lainnya.

Bagi investor yang tertarik memanfaatkan momentum pertumbuhan Bitcoin Hyper, kesempatan untuk ikut serta dalam presale masih terbuka. Cara beli Bitcoin Hyper sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi proyek dan panduan langkah demi langkah tersedia di sana.

Cara beli Bitcoin Hyper

Harga presale saat ini adalah $0.013375, dan masih berada dalam zona akumulasi yang menarik. Banyak analis memproyeksikan lonjakan signifikan saat token ini listing secara publik, apalagi dengan dorongan optimisme terhadap inovasi Layer-2 dalam ekosistem Bitcoin.

Untuk mendapatkan informasi terbaru, roadmap resmi, dan diskusi komunitas, Anda dapat mengikuti Bitcoin Hyper melalui akun X (Twitter) mereka atau bergabung di kanal Telegram resmi proyek.

Komunitas ini sangat aktif dan menjadi pusat pembaruan penting, termasuk potensi staking, airdrop, fitur DEX, serta peluncuran publik. Dengan mengikuti kanal resmi tersebut, Anda bisa menjadi bagian dari gelombang awal investor yang siap menyambut inovasi Layer-2 yang lebih cepat, efisien, dan scalable di atas jaringan Bitcoin.

Apabila Anda mencari peluang crypto yang memiliki kombinasi antara teknologi inovatif dan momentum pasar yang kuat, Bitcoin Hyper ($HYPER) layak dipertimbangkan secara serius. Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli lebih awal sebelum harga naik signifikan dan pasar menyadari potensi sebenarnya dari proyek ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post ChatGPT Prediksi The Fed Akan Potong Suku Bunga – Apakah Crypto Siap Bullish? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Pi Coin: Gugatan $10 Juta Guncang Komunitas

10 December 2025 at 07:46

Pi Network sedang menghadapi tekanan serius setelah gugatan hukum senilai $10 juta memicu kekhawatiran di kalangan investor, memperkeruh prospek harga Pi Coin (PI) dalam jangka pendek. Tuduhan skema penipuan berskala besar membuat komunitas mempertanyakan arah proyek ini, terutama karena dugaan pelepasan diam-diam lebih dari 2 miliar token PI yang beredar di luar pengetahuan publik.

Harga PI tercatat turun sekitar 5% setelah kabar tersebut mencuat. Situasi ini memunculkan ketidakpastian di tengah belum adanya adopsi nyata terhadap jaringan layer-1 milik Pi Network, serta adanya keterlambatan migrasi ke mainnet yang dinilai disengaja.

Tuduhan Dump Token dan Kegagalan Migrasi Perburuk Sentimen

Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa penggugat, Harro Moen, menuntut ganti rugi sebesar $10 juta atau sekitar 166 miliar rupiah. Ia menuduh bahwa skema penipuan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerugian finansial signifikan bagi para pengguna.

🚨 Is a lawsuit really going to be filed against #PiNetwork?

I don't know if this is true or false, but I do know that its value will soon decrease, and people's trust in it will also diminish.@PiCoreTeam needs to respond now. pic.twitter.com/fMDQj5ouCD

— The Times of PiNetwork (@PiNetwork24X7) December 7, 2025

Moen menyatakan bahwa pada 10 April 2024, terjadi transfer tanpa izin sebanyak 5.137 token PI dari wallet-nya ke alamat tidak dikenal. Ia menyebut insiden ini sebagai bagian dari aksi dump token yang dilakukan terhadap lebih dari 2 miliar PI yang seharusnya menjadi milik pengguna.

Masalah semakin rumit karena token sisanya yang berjumlah 1.403 PI gagal dimigrasikan ke jaringan mainnet. Hal ini membuat token tersebut tidak dapat digunakan dan nilai riilnya menguap, menambah tekanan psikologis terhadap investor yang terkena dampaknya.

Unlock Pi Coin

Tuntutan hukum tersebut juga menyebut bahwa meskipun Pi Network dipasarkan sebagai proyek blockchain terdesentralisasi, pengendalian utama masih berada di tangan pihak pengembang. Proyek ini disebut hanya mengoperasikan tiga node validator, yang menunjukkan adanya kontrol terpusat yang bertentangan dengan klaim awal mereka.

Isu ini berpotensi memperburuk permasalahan terbesar Pi Network saat ini, yaitu rendahnya tingkat adopsi. Tanpa use case yang jelas dan menarik, proyek ini akan sulit mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Para pengembang kemungkinan mulai meninggalkan infrastruktur layer-1 tersebut demi proyek lain yang lebih menjanjikan.

Tekanan Likuiditas dan Prospek Harga Pi Coin ke Depan

Ketegangan ini terjadi di tengah tekanan likuiditas yang semakin memburuk. Aktivitas trading spekulatif dalam jangka pendek justru memperkuat tekanan deflasi. Terlebih, proses token unlock terus berlanjut dengan laju rata-rata 6,1 juta PI setiap harinya. Tanpa adanya dukungan permintaan yang kuat, tekanan jual ini semakin menggerus sentimen pasar terhadap Pi Coin.

Prediksi harga Pi Coin

Kondisi ini memunculkan pertanyaan serius mengenai kemampuan proyek untuk mempertahankan posisinya dalam jangka menengah. Grafik distribusi token dari PiScan menunjukkan jadwal unlock 30 hari ke depan yang cukup agresif, dan ini dapat memperburuk tekanan harga jika tidak diimbangi dengan adopsi riil atau utilitas yang jelas.

Secara teknikal, saat ini harga PI sedang menguji zona support kuat yang terbentuk dari pola ascending triangle selama dua bulan terakhir, sekaligus bertepatan dengan level retracement Fibonacci 0.5. Jika mampu bertahan, zona ini bisa menjadi pijakan untuk breakout menuju $0.40 atau kenaikan sekitar 8 persen dari harga saat ini.

Indikator momentum seperti RSI mulai menunjukkan tanda pemulihan dari area oversold, yang biasanya menjadi sinyal pembalikan tren. MACD juga mulai mendekati potensi golden cross, memberikan harapan bahwa tekanan bearish mungkin sudah melemah.

Namun gugatan hukum senilai $10 juta tersebut masih menjadi ancaman besar. Jika tekanan negatif ini berlanjut, harga bisa kembali turun ke area support di $0.15. Lebih buruk lagi, di bawah level tersebut terdapat zona kosong tanpa support historis yang berarti, membuka potensi penurunan hingga 65 persen ke area $0.075, mengacu pada level retracement Fibonacci 1.618.

Bitcoin Hyper: Layer-2 yang Mencuri Perhatian untuk Alasan yang Lebih Positif

Pi Network sebelumnya dianggap sebagai alternatif layer-1 yang mampu menyaingi proyek besar di pasar crypto. Namun situasi terkini memaksa banyak investor mempertimbangkan ulang posisinya. Perhatian kini mulai beralih ke ekosistem Bitcoin, yang akhirnya memperoleh solusi baru untuk mengatasi keterbatasannya selama ini, terutama dalam hal skalabilitas dan pertumbuhan ekosistem.

Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir sebagai proyek yang menggabungkan stabilitas dan keamanan Bitcoin dengan kecepatan setara Solana. Proyek ini membangun jaringan Layer-2 dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine dan teknologi ZK-rollups. Infrastruktur ini menciptakan lingkungan transaksi yang jauh lebih cepat, biaya rendah, dan mendukung smart contract tanpa mengorbankan keamanan Bitcoin sebagai fondasi.

Arsitektur tersebut membuka pintu bagi berbagai use case baru yang sebelumnya tidak dapat dijalankan secara efisien di jaringan Bitcoin, seperti DeFi, pembayaran harian, sampai ekosistem meme coin. Dengan kemampuan ini, Bitcoin Hyper menawarkan alternatif fungsional yang jauh lebih menarik dibandingkan proyek layer-1 baru yang masih berjuang mencari arah.

Presale crypto proyek ini telah mengumpulkan hampir $30 juta, atau sekitar 500 miliar rupiah. Besarnya minat dari smart money memperkuat keyakinan bahwa Bitcoin Hyper memiliki daya tarik jangka panjang. Jika proyek ini berhasil mengamankan hanya sebagian kecil dari volume perdagangan Bitcoin di masa depan, valuasinya berpotensi meningkat signifikan setelah listing.

Bitcoin Hyper ($HYPER) juga mengatasi tiga masalah terbesar yang membatasi pertumbuhan Bitcoin selama bertahun-tahun, transaksi lambat, biaya tinggi, dan fitur pemrograman yang terbatas. Waktu pasar pun tampak mendukung karena sentimen crypto mulai berbalik bullish.

Para calon investor yang ingin membeli token $HYPER pada harga presale dapat mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menghubungkan wallet crypto seperti Best Wallet. Metode pembayaran yang didukung mencakup swap aset crypto maupun pembelian menggunakan kartu bank dalam hitungan detik.

Fase presale memberi ruang bagi investor untuk mempelajari prediksi harga Bitcoin Hyper sebelum token ini mencapai exchange. Informasi cara beli Bitcoin Hyper tersedia lengkap di situs resmi, serta diperbarui secara berkala melalui akun X (Twitter) dan Telegram proyek. Bergabung dalam komunitas resmi juga membantu investor mendapatkan informasi terkini mengenai roadmap, jadwal listing, dan pembaruan teknis terkait jaringan Layer-2 ini.

Proyek seperti Bitcoin Hyper memperlihatkan bahwa pasar crypto masih memiliki ruang besar untuk inovasi dan pertumbuhan, terutama bagi altcoin yang menawarkan solusi nyata terhadap kebutuhan ekosistem. Jika momentum presale yang sudah mencapai $29,2 juta atau sekitar 487 miliar rupiah dapat dipertahankan hingga peluncuran di exchange, Bitcoin Hyper berpeluang menjadi crypto yang bagus untuk jangka panjang.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Pi Coin: Gugatan $10 Juta Guncang Komunitas appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Zcash: ZEC Naik 12% saat Pembelian Whale Meningkat Drastis

9 December 2025 at 20:04

Pergerakan Zcash (ZEC) kembali mencuri perhatian setelah sebelumnya sempat cooling down pasca reli besar dari September hingga November. Dalam periode tersebut, harga ZEC melonjak hingga 18 kali lipat dari $40 ke $700, atau dari sekitar 667 ribu rupiah menjadi hampir 11,7 juta rupiah.

Setelah koreksi yang cukup dalam, minggu lalu harga sempat turun ke $306 atau sekitar 5,1 juta rupiah. ZEC telah rebound ke kisaran $400, sekitar 6,6 juta rupiah. Selama 24 jam terakhir, harga ZEC mencatatkan kenaikan 12 persen yang cukup mengejutkan.

Terjadi Akumulasi Besar

Salah satu analis menemukan data bahwa lonjakan harga yang terjadi pada ZEC ini bukan berasal dari aksi beli investor ritel, melainkan didorong oleh akumulasi besar-besaran dari para whale.

Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa smart money mulai masuk kembali ke pasar, yang artinya investor berpengalaman menganggap ZEC sudah undervalued dan layak dikoleksi. Setelah koreksi lebih dari 50 persen dari puncaknya, para whale melihat peluang emas dan mulai bergerak cepat.

Artikel ini akan membahas prediksi harga Zcash untuk beberapa minggu ke depan. Selain itu, akan dibahas pula satu altcoin baru bernama Bitcoin Hyper ($HYPER) yang saat ini juga mulai menarik minat whale dan disebut-sebut berpotensi mengikuti jejak lonjakan ZEC.

Akumulasi Whale pada ZEC Naik Drastis

Analis bernama Ardi NSC menyebut dinamika pasar Zcash saat ini sebagai “contoh nyata dari absorpsi institusional”. Ia membagi pelaku pasar menjadi tiga kategori yaitu investor ritel dengan kepemilikan ZEC di bawah $1.000, pemegang menengah dengan saldo antara $1.000–$100.000, dan whale dengan nilai kepemilikan antara $100.000–$1 juta.

$ZEC / Zcash

This is the definition of institutional absorption.

I’ve broken down the participants by purchasing power to show you exactly who is driving this train.

My data points:

> Retail ($0 – $1k): Aggressively Selling

> Mid-Sized ($1k – $100k): Aggressively Selling

>… https://t.co/hMUoC4NtXN pic.twitter.com/s5wkrRCqZz

— Ardi (@ArdiNSC) December 8, 2025

Menurut Ardi, dalam reli ZEC baru-baru ini, terjadi tekanan jual besar dari investor ritel dan menengah. Namun di sisi lain, para whale justru aktif mengumpulkan ZEC dalam jumlah signifikan. Volume akumulasi mereka bahkan digambarkan sebagai “vertikal”, mencerminkan lonjakan mendadak dan masif.

Selama beberapa jam terakhir, investor ritel dan menengah tercatat telah menjual sekitar $30 juta ZEC, atau sekitar 500 miliar rupiah. Sementara itu, para whale telah mengakumulasi hingga $100 juta, setara hampir 1,7 triliun rupiah. Perbedaan skala ini menciptakan momentum bullish karena suplai yang dijual langsung diserap oleh pembeli besar.

Prediksi Harga Zcash: Analis Soroti Target ke Atas $500

Situasi teknikal saat ini memberikan sinyal positif untuk ZEC, meskipun masih belum sepenuhnya jelas. Saat ini harga ZEC berada di kisaran $400 atau sekitar 6,6 juta rupiah, yang juga menjadi level resistance lokal sejak 5 Desember lalu.

$ZEC
moon dat pic.twitter.com/8WXHTn03Gq

— -float-ᙇ (@floatxbt) December 8, 2025

Rebut kembali level $400 dan mengubahnya menjadi area support bisa menjadi katalis besar bagi pergerakan harga berikutnya. Seorang trader bernama Float menyebut bahwa jika ZEC berhasil menembus resistance ini, target harga berikutnya bisa mengarah ke sekitar $520, setara dengan 8,6 juta rupiah. Namun apabila harga gagal bertahan di atas $400, ada kemungkinan harga kembali terkoreksi.

Analis lain, Crypto Lycus, juga memproyeksikan potensi penurunan jangka pendek sebelum breakout. Ia menyebutkan bahwa jika harga mundur ke area support tren sekitar $350 atau 5,8 juta rupiah, maka itu bisa menjadi swing terakhir dalam pola ascending triangle sebelum lonjakan besar terjadi. Lycus memproyeksikan target harga di zona $550 atau sekitar 9,1 juta rupiah sebagai level yang sangat realistis.

$ZEC has finally started to show some hope after taking a healthy 50% correction from its yearly high a pullback that was honestly necessary to reset the chart before the next move

Now price is moving right into its resistance line. If $ZEC can break above this level then the… pic.twitter.com/DFLdqVnwx6

— LaCryptoLycus🐺 (@CryptoLycus) December 8, 2025

Dengan dukungan kuat dari aksi akumulasi whale dan adanya momentum harga yang jelas, arah jangka pendek ZEC terlihat cukup bullish. Jika ZEC mampu bertahan di atas $400, potensi kenaikan akan tetap terbuka. Namun apabila kembali turun, zona $350 bisa menjadi titik pantulan berikutnya.

Kapitalisasi pasar Zcash kini mencapai $6.8 miliar atau sekitar 113 triliun rupiah. Hal ini membuat kemungkinan reli parabola seperti yang terjadi antara September–November akan lebih sulit terulang. Meski demikian, potensi altcoin lain yang bisa mengikuti jejak ZEC masih terbuka, dan salah satu yang mulai disebut oleh banyak analis adalah Bitcoin Hyper (HYPER).

Prediksi Analis: Bitcoin Hyper Berpotensi Naik 100x sebagai Layer-2 Bitcoin

Zcash menunjukkan bahwa altcoin terbaik dengan fondasi kuat masih bisa mencetak keuntungan besar bahkan di tengah kondisi pasar yang tidak stabil. Dalam konteks ini, banyak analis kini mulai mengalihkan perhatian mereka ke Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah proyek Layer-2 yang bertujuan membawa skalabilitas dan fungsionalitas tinggi ke jaringan Bitcoin.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Bitcoin Hyper menawarkan pendekatan yang berbeda dibanding Zcash. Proyek ini tidak berfokus pada privasi, melainkan pada kecepatan, efisiensi, dan kemampuan pemrograman, fitur yang selama ini menjadi kelemahan Bitcoin.

Melalui integrasi Solana Virtual Machine (SVM) dan penggunaan ZK-rollup, Bitcoin Hyper menciptakan infrastruktur Layer-2 yang mampu menangani transaksi cepat, biaya rendah, dan mendukung smart contract secara langsung di atas keamanan jaringan Bitcoin.

Dengan fondasi teknis tersebut, Bitcoin Hyper membuka potensi pemanfaatan Bitcoin dalam ekosistem DeFi, pembayaran, hingga sektor meme coin. Token $HYPER saat ini dijual di harga $0.013395 per token dan menawarkan reward staking dengan APY hingga 40% bagi investor awal.

Presale crypto ini telah mengumpulkan dana sebesar $29,2 juta atau setara dengan lebih dari 487 miliar rupiah. Angka ini menunjukkan tingginya minat dari investor besar dan smart money terhadap potensi jangka panjang HYPER. Salah satu analis dari Cryptonews, RJ, bahkan memperkirakan potensi kenaikan hingga 100x bagi token ini dalam salah satu video prediksinya di YouTube.

Bitcoin Hyper memperkuat argumen bahwa peluang besar masih tersedia bagi altcoin dengan inovasi nyata dan dukungan komunitas yang kuat. Jika proyek ini mampu mempertahankan momentumnya hingga tahap listing, potensi breakout serupa seperti yang dialami ZEC bisa saja terjadi.

Bagi yang tertarik mengikuti perkembangan proyek ini lebih lanjut, tersedia berbagai saluran resmi yang dapat diakses. Investor dapat mengunjungi situs resmi presale Bitcoin Hyper untuk informasi detail cara beli Bitcoin Hyper, serta memantau pembaruan melalui akun X (Twitter) dan Telegram proyek. Jangan lewatkan juga artikel prediksi harga Bitcoin Hyper untuk gambaran lebih lanjut soal potensi harga ke depan.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Zcash: ZEC Naik 12% saat Pembelian Whale Meningkat Drastis appeared first on Cryptonews Indonesia.

Crypto Terbaik Hari Ini: XRP, DOGE, dan SHIB

9 December 2025 at 07:45

Pasar crypto mulai pulih dengan cukup stabil, dan Bitcoin kembali menembus area $92.000 atau sekitar 1,5 miliar rupiah pada hari ini. Kondisi ini memberikan sinyal bullish yang cukup kuat menjelang fase volatil pra‑FOMC yang biasanya berlangsung hingga Rabu. Periode seperti ini kerap menekan altcoin, namun performa beberapa aset justru terlihat lebih tahan banting dari ekspektasi.

Kevin O’Leary said that #Bitcoin and ETH are the only crypto assets countries and institutions will actually buy, not the PooPoo coins. pic.twitter.com/I5vekoYN0J

— Bitcoin Library (@BTC_Library21) December 7, 2025

Pernyataan Kevin O’Leary yang menyebut hanya Bitcoin dan Ethereum sebagai pilihan aman ketika modal besar masuk memang memunculkan FUD baru terhadap altcoin, namun ketahanan harga dari beberapa token utama menunjukkan cerita berbeda. XRP, Dogecoin, dan Shiba Inu menjadi tiga aset yang saat ini menampilkan potensi menarik.

XRP Berpotensi Mengulang Pola 2017 Setelah Menguji Level Terendah Beberapa Bulan

Harga XRP sempat turun hingga $1,90 atau sekitar 31 ribu rupiah, level yang terakhir terlihat pada bulan April. Pemantulan yang terjadi setelah itu langsung membawa XRP kembali di atas support kunci $2,00 atau sekitar 33 ribu rupiah, memperlihatkan bahwa area ini masih dihormati oleh pasar.

Arus masuk ETF XRP terpantau positif selama 13 hari berturut‑turut, dengan total aset bersih ETF mencapai $874,28 juta atau sekitar 14,5 triliun rupiah. Lonjakan minat institusi menjadi faktor yang menguatkan sentimen jangka menengah.

Crypto terbaik - Grafik harga XRP

Posisi short trader terhadap XRP saat ini memiliki dominasi yang sangat kuat. Mayoritas pelaku pasar mengambil posisi bertentangan dengan tren, sementara minat long masih rendah. Data menunjukkan peluang XRP mencapai all‑time high baru sebelum 31 Desember 2025 kini berada di kisaran 3 persen.

Meskipun tampak bearish, pola harga XRP justru sangat mirip dengan fase yang terjadi sebelum reli besar pada 2017. Jika XRP mampu menjaga support $2,00 dalam beberapa minggu ke depan, peluang terbentuknya rekor baru pada 2026 kembali terbuka, sejalan dengan prediksi CZ yang menyebut potensi lonjakan besar pasca konsolidasi panjang.

Shiba Inu dan Dogecoin Bisa Memimpin Gelombang Baru Memecoin Bull Run

Minat ritel terhadap memecoin sedang berada dalam titik jenuh terendah, dan kapitalisasi pasar sektor ini anjlok lebih dari dua puluh persen pada bulan November. Aktivitas trading bahkan turun lebih dari lima puluh persen pada periode yang sama.

Crypto terbaik - Grafik harga Doge

Penurunan ini selaras dengan meningkatnya ketidakpastian mengenai arah suku bunga serta kondisi ekonomi global yang masih rentan. Namun sejarah memecoin menunjukkan bahwa volatilitas ekstrem justru kerap menjadi pemicu reli dadakan tanpa perlu kondisi makro yang sempurna. Koin meme seperti Shiba Inu dan Dogecoin baru saja menyentuh titik terendah tahunannya, sebuah pola yang sering mendahului gelombang pemulihan agresif.

Dogecoin kembali menyentuh zona demand mingguan yang selama beberapa tahun menjadi titik awal lonjakan harga besar. Setiap kali DOGE memasuki zona ini, pembeli biasanya langsung mengambil posisi. Jika zona tersebut kembali bertahan, target selanjutnya mengarah pada area $0,30 atau sekitar 5 ribu rupiah, yang dapat memicu pemulihan luas di sektor memecoin.

Shiba Inu mengikuti pola yang serupa. Keduanya selalu bergerak dalam narasi yang sama, dan ketika salah satu mengalami lonjakan, biasanya token lainnya mengikuti. Perubahan minat ritel secara tiba‑tiba bisa menjadi pemicu pertama yang menyalakan kembali hype coin micin.

Bitcoin Hyper Bisa Jadi Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Desember

Salah satu proyek yang saat ini membangun momentum kuat menjelang siklus berikutnya adalah Bitcoin Hyper ($HYPER). Token ini menjadi sorotan karena membawa kombinasi unik antara kultur meme dan peningkatan infrastruktur nyata untuk jaringan Bitcoin.

Branding‑nya terlihat ringan, namun teknologi yang dikembangkan justru berusaha menyelesaikan keterbatasan fundamental Bitcoin, terutama pada kecepatan transaksi, biaya, dan kemampuan smart contract.

Dengan menggunakan Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper mampu menghadirkan kecepatan tinggi, biaya minimal, serta interoperabilitas yang memungkinkan transfer Bitcoin antar‑chain melalui Canonical Bridge tanpa hambatan. Pendekatannya diarahkan pada masa depan ketika Bitcoin bukan hanya penyimpan nilai, melainkan jaringan yang sepenuhnya dapat diprogram.

Presale Bitcoin Hyper telah menarik dana sekitar $29,17 juta atau sekitar 487 miliar rupiah. Harga token saat ini berada di $0.013395 atau sekitar 223 rupiah. Banyak analis, termasuk Borch Crypto, menilai token ini bisa melonjak hingga seratus kali lipat setelah listing.

Audit terbaru dari Coinsult juga memperlihatkan nol risiko kontrak, sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Token HYPER digunakan untuk staking, governance, dan gas fee, dengan imbalan staking hingga empat puluh persen APY.

Momentum presale ini menjadikan Bitcoin Hyper ($HYPER) sebagai kandidat kuat untuk mereka yang mencari entry point awal. Proyek ini menargetkan peluncuran penuh pada 2026, memberi investor kesempatan untuk masuk sebelum ekspansi layer utilitas Bitcoin dimulai.

Anda bisa membaca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper, mengecek prediksi harga Bitcoin Hyper, serta mengikuti akun X (Twitter) dan Telegram resmi proyek untuk mendapatkan pembaruan terbaru. Kunjungi laman resmi presale untuk memastikan masuk sebelum harga naik.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Crypto Terbaik Hari Ini: XRP, DOGE, dan SHIB appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Ethereum: Saldo Turun Tajam, Potensi Bullish Menguat

8 December 2025 at 20:32

Pasar Ethereum memasuki fase yang sangat menarik setelah pasokan ETH di bursa mencapai titik terendah sepanjang sejarah. Penurunan suplai ini mempersempit jumlah token yang tersedia bagi pembeli baru, sehingga tekanan permintaan dapat meningkat lebih cepat jika muncul pemicu bullish.

Lingkungan makro juga bergerak ke arah yang mendukung, dengan ekspektasi pemotongan suku bunga, berakhirnya quantitative tightening, serta pertumbuhan M2 money supply. Sementara itu, upgrade Fusaka yang baru diimplementasikan diperkirakan meningkatkan burn rate ETH secara drastis.

Ethereum Exchange Balance Turun 43%

Data dari analis Milk Road menunjukkan bahwa saldo ETH di bursa telah menyusut 43 persen sejak awal Juli. Penurunan besar ini memberikan sinyal kuat bahwa semakin banyak investor memilih menyimpan ETH untuk jangka panjang. Situasi ini beriringan dengan meningkatnya jumlah perusahaan digital asset treasury (DAT) serta lonjakan aktivitas on-chain yang signifikan sejak pertengahan tahun.

$ETH is quietly entering its tightest supply environment ever.

Exchange balances just fell to 8.84% of total supply, a level we’ve never seen before.

For context, $BTC is still sitting near 14.8%.

ETH keeps getting pulled into places that don’t sell, staking, restaking, L2… pic.twitter.com/T7MW3D2bG1

— Milk Road (@MilkRoad) December 5, 2025

Kombinasi faktor ini menegaskan bahwa kekuatan beli sedang terbentuk di pasar Ethereum. Ketika pasokan semakin mengering dan minat jangka panjang semakin besar, struktur pasar menjadi jauh lebih sensitif terhadap pemicu bullish. Jika elemen positif muncul, seperti sentimen makro yang membaik atau peningkatan arus modal, pergerakan harga ETH dapat berubah sangat cepat.

Upgrade Fusaka yang diterapkan pada 3 Desember menjadi salah satu pemicu tersebut. Perubahan utama dilakukan pada mekanisme blob space dengan memperkenalkan minimum guarantee untuk biaya blob. Mekanisme baru ini memastikan Layer 2 tidak lagi memanfaatkan ruang blob tanpa memberikan kontribusi ekonomi kepada chain utama. Biaya blob ini kini masuk dalam mekanisme burn Ethereum, menambah volume ETH yang akan dimusnahkan.

Dampaknya sangat signifikan. Jack Yi dari LD Capital memperkirakan bahwa biaya blob dapat menyumbang 30 hingga 50 persen dari total ETH yang dibakar pada 2026. Ia bahkan menyebut bahwa volume burn bisa meningkat delapan kali lipat dibandingkan kondisi saat ini.

Ketika burn rate meningkat dan supply di bursa terus menurun, tekanan pasokan berpotensi menciptakan supply shock besar. Dengan likuiditas global yang kembali tumbuh, peluang kenaikan harga ETH yang merupakan salah satu altcoin terbaik menjadi semakin kuat dalam beberapa bulan ke depan.

Prediksi Harga Ethereum: Pasokan di Bursa Menyusut ke Titik Terendah – Waktunya Beli?

Pasokan Ether di bursa crypto global kini menyentuh level terendah sepanjang sejarah. Data terbaru menunjukkan bahwa saldo ETH di bursa hanya tersisa 8,7% dari total suplai, yang terjadi pada Kamis lalu. Seorang analis mengaitkan penurunan ini dengan meningkatnya aktivitas staking, adopsi Layer-2, penggunaan DA layers, serta peningkatan penyimpanan jangka panjang.

eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Penurunan pasokan berarti semakin sedikit token yang tersedia untuk pembeli baru. Dalam kondisi seperti ini, munculnya katalis bullish bisa mendorong harga melonjak tajam karena permintaan terkonsentrasi pada sisa suplai yang terbatas.

Pada saat yang sama, upgrade Fusaka yang baru diterapkan diperkirakan akan meningkatkan tingkat burn ETH. Faktor makro seperti pemangkasan suku bunga, berakhirnya kebijakan quantitative tightening, dan naiknya suplai uang M2 juga mulai mendukung momentum pasar. Semua elemen ini menciptakan waktu yang menarik untuk Ethereum.

Prediksi harga Ethereum berikut mempertimbangkan seluruh variabel ini untuk mengestimasi potensi kenaikan ETH dalam beberapa bulan ke depan. Artikel ini juga akan mengulas proyek alternatif berbasis Ethereum bernama Bitcoin Hyper, yang saat ini sedang menjalani presale guna membangun blockchain Layer-2 smart contract untuk Bitcoin.

Prediksi Harga ETH: Pola Inverse Head & Shoulders Targetkan $7.600

Analis crypto ternama Bitcoinsensus mencatat bahwa ETH saat ini sedang membentuk pola inverse head & shoulders yang sangat besar, sebuah pola klasik yang sering menjadi sinyal kuat kenaikan harga.

MASSIVE INVERSE H&S FORMING ON $ETH 🔥

PATTERN TARGET🎯 : $7,600 pic.twitter.com/sHFhGbgVj0

— Bitcoinsensus (@Bitcoinsensus) December 7, 2025

ETH telah diperdagangkan di bawah garis resistance tren sejak awal 2024. Setelah beberapa kali gagal breakout, grafik kini menunjukkan formasi bahu kiri, kepala, dan bahu kanan yang lengkap. Pola teknikal ini kerap menjadi pendahulu pergerakan naik signifikan, dan Bitcoinsensus memperkirakan harga bisa mencapai $7.600 atau sekitar 1,2 miliar rupiah.

Target ini mencerminkan potensi kenaikan sebesar 145% dari harga saat ini yang berada di kisaran $3.100 atau sekitar 517 ribu rupiah. Dengan sentimen makro yang mulai membaik dan dinamika pasar ETH yang semakin sehat, skenario ini menjadi semakin masuk akal untuk dipertimbangkan oleh investor.

Namun di tengah euforia Ethereum, satu nama alternatif mulai menarik perhatian pasar yaitu Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini telah mengumpulkan lebih dari $29 juta dalam fase presale yang sedang berlangsung. Apa sebenarnya yang ditawarkan?

Bitcoin Hyper Tembus $29 Juta, Solusi Layer 2 untuk Jaringan Bitcoin

Selain perubahan blob space, salah satu tujuan utama dari upgrade Fusaka adalah menurunkan biaya transaksi dan mempercepat eksekusi. Hasilnya cukup menjanjikan, karena laporan awal menunjukkan biaya transaksi di Layer-1 Ethereum turun hingga $0.01 atau sekitar 167 rupiah.

Bitcoin Hyper - Prediksi Harga

Namun, masalah skalabilitas Bitcoin tetap belum terselesaikan. Jaringan ini hanya mampu memproses sekitar 7 TPS dan tidak mendukung smart contract. Keterbatasan ini membuat Bitcoin tertinggal dibanding Ethereum maupun blockchain modern lainnya.

Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir untuk menjawab tantangan ini. Proyek coin baru ini membangun blockchain Layer-2 di atas jaringan Bitcoin yang berjalan menggunakan Solana Virtual Machine (SVM). Teknologi ini memungkinkan jaringan HYPER menangani lebih dari 10.000 TPS dengan dukungan smart contract, sekaligus menawarkan kompatibilitas langsung dengan Solana.

Dengan basis SVM, Bitcoin Hyper mampu berinteroperasi dengan ekosistem Solana. Para developer bisa dengan mudah memporting aplikasi dan token ke dalam jaringan HYPER tanpa hambatan.

Dukungan terhadap proyek ini terus meningkat. Analis Borch Crypto bahkan menyebut Bitcoin Hyper sebagai crypto presale terbaik tahun 2025. Minat besar ini mencerminkan potensi proyek dalam mengisi celah yang belum bisa diatasi oleh jaringan Bitcoin saat ini.

Bitcoin Hyper Bisa Jadi SOL atau ADA Berikutnya

Dalam setiap siklus pasar crypto, selalu ada satu atau dua proyek baru yang mencuri perhatian dan meledak besar. Di siklus sebelumnya, Solana menjadi bintang utama. Di siklus sebelumnya lagi, muncul nama besar seperti Cardano dan Bitcoin Cash.

Di siklus saat ini, Bitcoin Hyper ($HYPER) berambisi menjadi pemimpin performa di ekosistem yang paling aman dan tahan banting, yakni jaringan Bitcoin. Harga presale token HYPER masih berada di $0.013395. Proyek ini juga menawarkan opsi staking dengan APY sebesar 40%.

Posisi ini masih sangat awal. Jika proyek meme crypto ini berhasil seperti yang diharapkan, berinvestasi sekarang bisa jadi seperti membeli SOL di harga $1 atau Cardano di $0.02.

Presale Bitcoin Hyper saat ini telah mengumpulkan lebih dari $29,1 juta atau sekitar 486 miliar rupiah. Anda bisa mempelajari lebih lanjut melalui panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper dan membaca prediksi harga Bitcoin Hyper. Jangan lupa untuk mengikuti akun X (Twitter) dan komunitas Telegram proyek untuk mendapatkan pembaruan terkini dan bergabung bersama komunitas awal sebelum adopsi massal dimulai.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Ethereum: Saldo Turun Tajam, Potensi Bullish Menguat appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Bitcoin: Target $100.000 dan Aksi Diam-Diam Sovereign Wealth Fund

5 December 2025 at 08:05

Pasar crypto kembali mendapat bahan bakar baru setelah pernyataan Larry Fink, CEO BlackRock, yang menyebutkan bahwa sejumlah sovereign wealth fund mulai membeli Bitcoin secara perlahan. Situasi ini berpotensi mengubah dinamika pergerakan harga dan mendorong Bitcoin menuju level psikologis $100.000 atau sekitar 1,66 miliar rupiah.

Investor institusional seperti sovereign wealth fund biasanya mengambil posisi jangka panjang, sehingga akumulasi senyap seperti ini sering menjadi penanda awal fase bullish. Dalam momentum yang sama, deretan proyek crypto tahap presale ikut menikmati dorongan sentimen, termasuk Pepenode (PEPENODE) yang memadukan mekanisme mine‑to‑earn dengan tokenomics deflasi.

Sovereign Wealth Fund Mulai Mengakumulasi Bitcoin

Larry Fink menyampaikan bahwa beberapa sovereign wealth fund membeli Bitcoin di area harga $80.000 atau sekitar 1,33 miliar rupiah. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan spekulasi jangka pendek, melainkan langkah strategis yang bertujuan melindungi nilai aset negara terhadap guncangan ekonomi dan ketidakpastian finansial jangka panjang.

BREAKING: BlackRock CEO Larry Fink says sovereign wealth funds have been quietly buying Bitcoin, adding “incrementally at $120K, $100K, and even in the $80Ks.”

Nation-state FOMO is already happening. pic.twitter.com/Fi9WskV9Me

— Simply Bitcoin (@SimplyBitcoin) December 4, 2025

Penjelasan tersebut ia utarakan dalam acara DealBook bersama Brian Armstrong dari Coinbase, sekaligus menegaskan bahwa pemikirannya mengenai crypto telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menggambarkan Bitcoin sebagai aset yang mampu memberikan perlindungan terhadap risiko geopolitik, instabilitas moneter, dan penurunan nilai mata uang.

Sinyal ini memperkuat laporan terbaru bahwa adopsi institusional meningkat. Luxembourg, misalnya, memasukkan cryptocurrency terbaik ini ke dalam Intergenerational Sovereign Wealth Fund of Luxembourg (FSIL) dan mengalokasikan sekitar €7 juta atau sekitar 116 miliar rupiah untuk aset kripto tersebut.

Kazakhstan juga sedang mempersiapkan investasi antara $50 juta hingga $300 juta atau sekitar 833 miliar hingga 5 triliun rupiah untuk memperluas eksposurnya ke aset digital. Dukungan dari pemerintah dan institusi besar seperti ini biasanya menjadi pemicu penguatan harga BTC dalam beberapa bulan setelah fase akumulasi dimulai.

Analisis Struktur Pasar Bitcoin Menuju Target $100.000

Harga Bitcoin masih bergerak dalam pola ascending channel yang relatif jelas, meskipun terjadi penolakan di batas atas channel tersebut. Area support di rentang $90.500 hingga $91.000 atau sekitar 1,50 hingga 1,51 miliar rupiah masih bertahan, menunjukkan bahwa tekanan jual belum cukup kuat untuk mematahkan struktur uptrend.

Grafik Prediksi Harga Bitcoin

Penolakan di bagian atas channel juga selaras dengan fair‑value gap dari akhir November, membuat pasar memasuki fase jeda sebelum mengukur arah selanjutnya. Aksi beli yang kembali masuk di area FVG memperlihatkan bahwa pembeli tetap memegang kendali.

Pola bear flag yang sebelumnya diprediksi memberi ruang koreksi tidak berhasil terkonfirmasi, sehingga struktur harga lebih condong berubah menjadi pola kelanjutan kenaikan. Jika harga kembali menguji garis bawah channel, area tersebut berpotensi menjadi pijakan untuk melanjutkan kenaikan berikutnya.

Dengan kondisi saat ini, jalur yang paling memungkinkan tetap mengarah pada target $97.000 hingga $99.000 atau sekitar 1,61 hingga 1,65 miliar rupiah, dengan peluang menembus $100.000 sebagai target yang semakin realistis.

Pepenode Presale Menarik Modal Baru Saat Bitcoin Pulih

Kembalinya Bitcoin ke zona bullish memberikan dorongan besar bagi sektor meme coin, terutama proyek baru seperti Pepenode (PEPENODE). Proyek presale berbasis Ethereum ini mengadopsi pendekatan mine‑to‑earn melalui permainan berbasis browser, menghadirkan pengalaman mining virtual tanpa memerlukan perangkat keras. Pemain dapat membangun node virtual, meningkatkan fasilitas mereka, dan memperoleh token dalam mekanisme yang menyerupai mining tradisional namun tanpa biaya dan kendala teknis.

Pepenode

Model token Pepenode bersifat deflasi, dengan 70 persen token hasil mining dibakar untuk menjaga kelangkaan dan mendukung stabilitas harga jangka panjang. Presale Pepenode telah mengumpulkan sekitar $2,2 juta atau sekitar 36,6 miliar rupiah, dengan harga token saat ini $0.0011778.

Insentif staking yang menawarkan APY sekitar 572 persen memberi keuntungan signifikan bagi investor awal yang memilih mengunci aset mereka lebih lama. Sistem ini dirancang agar komunitas lebih aktif mengikuti pertumbuhan ekosistem dan tidak sekadar menjual token dalam jangka pendek.

Untuk membeli PEPENODE pada harga presale, investor cukup mengakses situs resmi Pepenode, menghubungkan wallet yang kompatibel dengan Ethereum seperti Best Wallet, lalu memilih metode pembayaran ETH, BNB, atau USDT. Pengguna juga dapat memakai kartu debit atau kredit untuk menyelesaikan pembelian secara cepat.

Cara beli Pepenode

Bagian akhir ini sekaligus menjadi langkah awal sebelum investor yang tertarik untuk membaca panduan lengkap mengenai cara beli PEPENODE serta memahami prediksi harga PEPENODE pada saat pasca peluncuran. Investor dapat mengikuti akun X (Twitter) resmi Pepenode dan bergabung dalam komunitas Telegram mereka untuk mendapatkan pembaruan terbaru serta mengunjungi laman resmi proyek sebelum presale mendekati tahap akhir.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: Target $100.000 dan Aksi Diam-Diam Sovereign Wealth Fund appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Bitcoin: Sinyal Parabolik 2023 Muncul Lagi – Apakah BTC Akan Naik 40% Sebelum Akhir Desember?

4 December 2025 at 08:28

Sebuah sinyal teknikal langka yang pernah mendahului reli besar Bitcoin pada akhir 2023 kini kembali muncul. Indikator Bollinger Bandwidth tercatat turun di bawah angka 100 dan memberikan sinyal hijau yang bisa mengubah arah prediksi harga Bitcoin untuk sisa bulan Desember ini.

Analis makro Gert van Lagen mencatat bahwa setiap kali indikator ini muncul sebelumnya, pergerakan parabolik Bitcoin terjadi dalam waktu singkat, memicu ekspektasi kenaikan hingga 40% sebelum pergantian tahun.

Pola Historis Mengindikasikan Reli Eksplosif

Van Lagen membandingkan setup saat ini dengan lonjakan harga Google sebelum krisis keuangan 2008, yang ditandai dengan pola penurunan lower highs pada BandWidth sebelum terjadinya ledakan volatilitas. Strategi “Bollinger Band bounce” mengasumsikan bahwa harga aset akan kembali ke pita tengah setelah menyentuh pita luar.

This setup is identical to GOOGL prior to its final blow off wave, right before the 2008 financial crisis.

A cascade of lower highs on the Bollinger Bandwidth, which gets broken to feed the subsequent bearish HTF volatility. pic.twitter.com/TItL4jkfsI

— Gert van Lagen (@GertvanLagen) December 2, 2025

Ketika indikator ini turun di bawah 100, itu berarti volatilitas sangat terkompresi, yang biasanya menjadi pendahulu dari pergerakan besar dalam arah tertentu. Sinyal hijau terakhir muncul pada November 2023, yang kemudian diikuti lonjakan harga Bitcoin dua kali lipat dalam waktu empat bulan.

Trader umumnya membeli ketika harga menyentuh pita bawah dan bersiap menjual saat menyentuh pita atas, yang saat ini berada di sekitar $130.000 atau sekitar 2,16 miliar rupiah. Alice Liu, Kepala Riset CoinMarketCap, menyebutkan dalam konferensi Binance bahwa Bitcoin hanya mencapai puncak lokal di $126.000 atau sekitar 2,09 miliar rupiah pada Oktober.

Sementara itu, puncak siklus belum tercapai. Ia juga memperkirakan kebangkitan pasar akan terjadi pada kuartal pertama 2026, dengan Februari dan Maret sebagai awal fase bull market baru.

Prediksi Harga Bitcoin: Breakout dari Resistance $93.000 Menuju Target $112.000

Saat ini, Bitcoin masih menghadapi resistance kuat di kisaran $92.500–$93.000 atau sekitar 1,53–1,55 miliar rupiah. Area ini menjadi batas penting yang memisahkan fase konsolidasi dengan potensi kelanjutan tren bullish jangka menengah.

Prediksi harga Bitcoin

Harga telah berhasil merebut kembali posisi di tengah struktur Bollinger dan kini menguji zona atas dalam envelope volatilitas, mengindikasikan potensi pergeseran momentum pasca tren menurun di bulan November.

Moving average 200 periode yang berada di sekitar $96.000 atau sekitar 1,59 miliar rupiah menjadi batas atas berikutnya. Jika berhasil menembus area ini, Bitcoin berpotensi mencapai zona crossover bullish di sekitar $112.000 atau 1,86 miliar rupiah.

Indikator RSI saat ini bergerak naik di atas level 60, dengan kemiringan positif yang menandakan tekanan beli kembali menguat. Meskipun belum berada di zona jenuh beli, ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kenaikan lanjutan, terutama jika $93.000 berhasil dikonversi menjadi support baru.

Bitcoin Hyper Menguat Seiring Sinyal Bullish BTC

Kembalinya sentimen bullish pada Bitcoin turut memperkuat antusiasme terhadap proyek presale yang terhubung langsung dengan ekosistem BTC seperti Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini adalah solusi Layer-2 untuk Bitcoin yang dibangun di atas Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan transaksi cepat, skalabilitas tinggi, dan eksekusi aplikasi DeFi, NFT, serta dApps lainnya menggunakan wrapped BTC melalui mekanisme Canonical Bridge.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Presale Bitcoin Hyper sudah berlangsung sejak 14 Mei 2025 dan kini telah mengumpulkan lebih dari $28,9 juta atau sekitar 480 miliar rupiah. Harga token meningkat secara dinamis dari $0.0115 menjadi $0.013375 atau sekitar 222 rupiah per token.

Investor awal bisa memperoleh token diskon dengan potensi keuntungan signifikan pasca peluncuran, termasuk hak voting dalam DAO dan akses ke likuiditas Bitcoin dalam ekosistem DeFi yang terus berkembang. Untuk mengikuti presale crypto ini, investor bisa mengunjungi situs resmi presale dan menghubungkan wallet seperti Best Wallet, MetaMask, atau dompet berbasis Ethereum lainnya.

Metode pembayaran yang tersedia meliputi ETH, USDT, BNB, SOL, serta kartu debit atau kredit. Investor dapat membeli token pada harga saat ini sebelum naik ke tahap presale berikutnya.

Bagi yang ingin mendalami potensi jangka panjang proyek ini, silakan baca analisis mendalam dalam prediksi harga Bitcoin Hyper. Untuk langkah-langkah pembelian, tersedia panduan cara beli Bitcoin Hyper. Jangan lupa untuk mengikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram, dan kunjungi laman resmi mereka untuk mendapatkan informasi terkini tentang roadmap dan jadwal peluncuran utama.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: Sinyal Parabolik 2023 Muncul Lagi – Apakah BTC Akan Naik 40% Sebelum Akhir Desember? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Solana: SOL Pulih di Atas $140 Usai Tekanan Jual Besar

3 December 2025 at 19:40

Solana kembali menjadi perbincangan utama setelah mencatat kenaikan signifikan dalam 24 jam terakhir. Harga SOL melonjak hingga $142 atau sekitar 2,36 juta rupiah, mencatatkan kenaikan 12,31% sejak sehari sebelumnya. Aksi beli yang kembali masuk berhasil mendorong pemulihan tajam setelah sebelumnya SOL sempat anjlok ke level $123.

Pergerakan ini terjadi seiring pulihnya pasar secara keseluruhan, dengan Bitcoin yang kembali bertahan di atas $90.000 dan Ethereum menembus resistance $3.000. Solana bahkan menjadi aset dengan performa terbaik di antara 10 crypto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.

Lonjakan SOL Didukung Perubahan Sentimen Makro dan Institusi

Katalis utama dari kenaikan ini datang dari pergeseran sentimen pasar yang dipicu oleh dua institusi besar. Vanguard resmi membuka akses bagi jutaan nasabahnya untuk berinvestasi di ETF crypto, sementara Bank of America memberi izin kepada manajer kekayaannya untuk merekomendasikan eksposur hingga 4% ke Bitcoin. Langkah ini meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat sentimen positif di seluruh pasar.

Total ETF Solana Spot

Di tengah kebangkitan ini, presale Bitcoin Hyper ($HYPER) turut mencuri perhatian. Dengan teknologi Layer-2 inovatif dan peluang pendapatan pasif yang menarik, proyek ini telah mengumpulkan dana sebesar $28,8 juta. Saat pasar mulai pulih, Bitcoin Hyper menjadi kandidat kuat untuk pertumbuhan eksplosif tahap awal.

Arus Masuk ETF Solana Tembus $650 Juta di Tengah Rebound Bullish

Minat institusi terhadap Solana mengalami lonjakan besar pada Selasa, di mana produk ETF-nya mencatatkan arus masuk bersih sebesar $45,77 juta. Angka ini mendorong total kumulatif arus masuk ke $650 juta atau sekitar 10,8 triliun rupiah. Ini menghapus sepenuhnya arus keluar bersih sebesar $13,55 juta yang tercatat sehari sebelumnya, sekaligus mengembalikan momentum positif yang sempat terhenti.

Langkah bersejarah lainnya datang dari Vanguard Group, pengelola aset terbesar kedua di dunia, yang mengumumkan kebijakan baru untuk mengizinkan perdagangan ETF dan reksa dana berbasis crypto. Mulai pekan ini, lebih dari 8 juta pengguna platform Vanguard dapat mengakses produk yang didukung Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Solana membuka peluang besar untuk peningkatan partisipasi investor ritel dan institusi.

Prediksi Harga Solana Naik Seiring Perbaikan Struktur Pasar

Pada sesi perdagangan hari Selasa, Solana berhasil merebut kembali level krusial $140. Meski demikian, harga SOL saat ini masih berada 43% di bawah level tertingginya pada September. Pemulihan lanjutan akan sangat penting, terlebih karena grafik harga menunjukkan pola double bottom dengan garis leher di sekitar $145, berdekatan dengan level tertinggi 20 November.

Grafik prediksi harga Solana

Menurut prediksi harga Solana kami, jika SOL berhasil menembus level ini, target harga berikutnya ada di $170 atau sekitar 2,82 juta rupiah. Dengan momentum yang terjaga, potensi untuk menargetkan $200 atau sekitar 3,32 juta rupiah terbuka lebar. Namun, zona suplai dan level resistance dari 50-DMA masih harus dilewati agar reli berlanjut secara mulus.

Indikator RSI harian berada di level 48,20, menunjukkan pemulihan momentum dan keluar dari zona oversold. Sementara itu, MACD mulai pulih perlahan meskipun masih berada di wilayah negatif. Semua ini memberi sinyal teknikal bahwa tekanan jual mulai mereda, membuka ruang bagi tren naik berikutnya.

Bitcoin Hyper: Presale Crypto Viral di Bawah $1

Sementara Solana berusaha memulihkan kerugian, Bitcoin Hyper ($HYPER) justru mencatat pertumbuhan konsisten di tengah euforia pasar. Proyek ini sudah mengamankan dana presale sebesar $28,8 juta dengan lebih dari 635 juta token terjual.

Presale Bitcoin Hyper

Bitcoin Hyper bertujuan menjadi Layer-2 smart contract tercepat di jaringan Bitcoin. Dengan mengatasi dua kelemahan utama Bitcoin, kecepatan lambat dan keterbatasan fungsi proyek ini membuka jalan bagi integrasi DeFi, pembayaran, game, dan aplikasi Web3 lainnya dalam ekosistem BTC.

Teknologinya mengandalkan Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan developer membangun aplikasi berperforma tinggi dengan fleksibilitas tinggi di atas keamanan jaringan Bitcoin. Arsitekturnya menggunakan canonical bridge yang mengunci BTC di chain utama dan mencetak wrapped asset di jaringan Bitcoin Hyper. Hal ini memungkinkan transfer dana lintas ekosistem dengan waktu konfirmasi yang nyaris instan.

Mengapa Investor Berebut Masuk ke Bitcoin Hyper?

  • Peluang Pasar: Potensi pasar $2 triliun dalam kapitalisasi Bitcoin
  • Traksi Presale Besar: Dana terkumpul $28,8 juta, 635 juta token sudah terjual
  • Pendapatan Pasif: Imbal hasil staking 40% per tahun bagi peserta presale
  • Audit Keamanan: Sudah diaudit dan mendapat peringkat tertinggi dari Coinsult dan Spywolf
  • Harga Token Rendah: Harga presale hanya $0.013365 atau sekitar 222 rupiah per token

Presale crypto ini kini masuk dalam radar investor yang mencari crypto berikutnya dengan potensi 1000x, terutama yang menawarkan utilitas nyata. Kombinasi antara teknologi revolusioner dan insentif finansial yang kuat menjadikan proyek ini salah satu kandidat terbaik untuk bersaing dengan nama besar seperti Solana dalam lanskap DeFi 2025.

Bagi Anda yang ingin bergabung, silakan pelajari langkah-langkah cara beli Bitcoin Hyper, serta ikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram. Untuk mengevaluasi potensi pertumbuhan token ini, simak juga analisis lengkap dalam prediksi harga Bitcoin Hyper dan manfaatkan presale yang sedang berlangsung sebelum harga naik lebih tinggi.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Solana: SOL Pulih di Atas $140 Usai Tekanan Jual Besar appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Bitcoin: BTC Tembus $91.000 setelah Vanguard Buka Akses ETF – Apakah Level $100.000 Akan Tercapai?

3 December 2025 at 08:00

Masuknya investor institusi kembali mendorong harga Bitcoin melambung, menciptakan harapan baru bagi para trader yang menargetkan breakout ke level psikologis $100.000. Kabar bahwa Vanguard akhirnya membuka akses ETF Bitcoin untuk lebih dari 50 juta kliennya, menjadi pemicu utama lonjakan harga BTC sebesar 6% dalam satu hari.

Situasi ini memberi warna baru dalam prediksi harga Bitcoin hari ini, karena sinyal institusional mulai menyatu dengan struktur teknikal yang mendukung kelanjutan tren bullish. Di tengah optimisme ini, proyek turunan seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) juga ikut mendapat sorotan, karena investor mencari peluang eksponensial yang terkait erat dengan pergerakan Bitcoin jangka panjang.

Vanguard Membalikkan Sikap, Harga BTC Langsung Melejit

Kebijakan baru dari Vanguard langsung menciptakan efek domino di pasar. Akses terbuka kembali terhadap ETF Bitcoin bagi puluhan juta klien mereka memberi sentimen positif besar terhadap adopsi institusi. Saat pasar Amerika Serikat dibuka, lebih dari $150 juta permintaan beli BTC langsung masuk dan mencatatkan lonjakan intraday terbesar sejak Mei 2025.

Analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut langkah ini sebagai katalis yang bisa mempercepat kenaikan harga Bitcoin menuju $100.000. Dari sisi lain, Quinten François dari weRate menilai bahwa masuknya Vanguard jauh lebih signifikan dibandingkan BlackRock karena jangkauannya terhadap dana pensiun, akun pensiun individu, dan modal jangka panjang.

THE VANGUARD EFFECT: Bitcoin jumps 6% right around US open on first day after bitcoin ETF ban lifted. Coincidence? I think not. Also $1b in IBIT volume in first 30min of trading. I knew those Vanguardians had a little degen in them, even some of the most conservative investors… pic.twitter.com/OKyihvEqqD

— Eric Balchunas (@EricBalchunas) December 2, 2025

Jika aliran dana tersebut benar-benar mengarah ke Bitcoin, maka itu bisa menjadi sinyal integrasi jangka panjang BTC ke dalam sistem keuangan global. Para investor lama juga melihat rebound dari $80.000 sebagai bagian dari perubahan struktur pasar, bukan sekadar koreksi sementara.

Sinyal Teknikal Semakin Menguat

Analis crypto HoneyXBT melihat pola fractal historis dari pergerakan BTC yang menunjukkan potensi pengujian ulang moving average 50 minggu (MA50) yang saat ini berada di kisaran $103.000 atau sekitar 1,71 miliar rupiah.

BTC

if we take this fractal and repeat what we did at the start of the 2022 bear market, we should retest 1W MA50 in the next few weeks, which is around 103k at the moment

> a reclaim of the said line would be considered omega bullish and continuation of the bull market ~… pic.twitter.com/NUvLXv9mma

— Honey (@honey_xbt) December 2, 2025

Menurutnya, jika BTC berhasil kembali dan bertahan di atas MA50 tersebut, pasar bisa masuk ke fase bullish lanjutan yang lebih agresif. Saat ini, Bitcoin mulai mendekati indikator penting tersebut, dan para analis memperkirakan volatilitas tinggi akan muncul seiring dengan uji coba kekuatan breakout hari ini. Stabilnya harga di atas $90.000 akan menjadi kunci utama keberlanjutan tren naik dalam jangka pendek.

Prediksi Harga Bitcoin: Target $99.000–$101.000 Jika Bullish Bertahan

Dalam grafik jangka pendek 4 jam, BTC telah berhasil kembali melintasi beberapa moving average penting dan saat ini menekan area resistance padat antara $92.000 hingga $95.500. Area tersebut menjadi tekanan utama karena 200 EMA berada tepat di zona itu.

Grafik prediksi harga Bitcoin

Sebelumnya, harga cryptocurrency terbaik ini sempat turun ke zona permintaan $86.000–$87.000 namun segera memantul dan memulihkan momentum bullish. Indikator RSI kini berada di atas angka 60, menandakan dominasi pembeli setelah berhasil keluar dari kondisi oversold.

Jika BTC berhasil mengubah resistance saat ini menjadi support, maka pergerakan lanjutan menuju area pasokan $99.000–$101.000 menjadi sangat memungkinkan. Level selanjutnya yang menjadi fokus para analis adalah $108.000, yang disebut sebagai target potensial jangka pendek.

Namun, apabila Bitcoin gagal menembus zona $92.000–$95.000, maka risiko koreksi ke $88.000–$89.000 tetap terbuka sebelum mencoba naik kembali.

Bitcoin Hyper Jadi Sorotan Investor yang Cari Aset High-Beta

Kebangkitan harga Bitcoin turut membawa arus modal menuju proyek-proyek infrastruktur yang berhubungan langsung dengan BTC. Salah satu proyek yang paling mencolok adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan fleksibilitas smart contract pada ekosistem Bitcoin.

Presale bitcoin Hyper

Bitcoin Hyper bertujuan mengaktifkan berbagai fitur DeFi seperti yield farming, staking, dan transaksi cepat untuk pemegang BTC. Fokus utama proyek ini adalah mengubah pengalaman penggunaan BTC menjadi lebih cepat dan efisien, seperti jaringan modern pada umumnya.

Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper memungkinkan smart contract berkecepatan tinggi sambil tetap menjaga keamanan jaringan melalui settlement di layer utama Bitcoin. Solusi ini sangat menarik karena membawa performa layaknya Solana, namun tetap berakar pada ekosistem Bitcoin.

Dana Presale Tembus $28,8 Juta, Harga Token Masih Murah

Presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan dana sebesar $28,8 juta atau sekitar 478 miliar rupiah. Token $HYPER saat ini dibanderol di harga $0.013365 per token, dan menawarkan APY staking sebesar 40%.

Investor besar telah mulai masuk melalui pembelian lima digit, menandakan minat tinggi terhadap proyek ini. Pembelian token bisa dilakukan menggunakan USDT, ETH, BNB, SOL, maupun kartu debit/kredit, membuat akses semakin mudah bagi siapa pun yang tertarik.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Jika tren bullish Bitcoin berlanjut dan berhasil mencapai $100.000, maka proyek seperti Bitcoin Hyper berpotensi memberi keuntungan hingga 10x lipat bagi investor awal. Kenaikan ini sejalan dengan pola historis di mana proyek infrastruktur berkorelasi tinggi dengan pertumbuhan harga BTC cenderung mengalami lonjakan besar saat pasar bullish.

Bitcoin Hyper saat ini sedang dalam tahap presale aktif. Bagi investor yang ingin bergabung lebih awal, Anda dapat mengunjungi laman resmi proyek ini. Untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut dan update komunitas, silakan ikuti akun resmi X (Twitter) dan Telegram mereka.

Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang performa masa depan token ini, Anda bisa membaca prediksi harga Bitcoin Hyper atau mempelajari langkah-langkah cara beli Bitcoin Hyper melalui panduan resmi yang tersedia.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: BTC Tembus $91.000 setelah Vanguard Buka Akses ETF – Apakah Level $100.000 Akan Tercapai? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga PEPE: Jika Level Support Ini Bertahan, Kenaikan 500% Bisa Cepat Terjadi

2 December 2025 at 08:42

Harga PEPE kembali berada di titik kritis. Setelah mengalami fluktuasi besar sepanjang 2024, meme coin ini kini mendekati zona support historis. Wilayah $0.0004 menjadi pijakan penting sejak reli pertengahan tahun. Jika zona ini bertahan, PEPE berpotensi menciptakan pijakan kuat untuk reli berikutnya.

Struktur teknikal saat ini memperlihatkan pola head-and-shoulders yang belum sepenuhnya terkonfirmasi. Jika level neckline ini ditembus, harga bisa anjlok hingga 75% ke area $0.000001. Sementara itu, trader mulai kembali mengambil posisi, dengan Open Interest naik lebih dari 50% menjadi $249 juta dalam dua minggu terakhir.

Prediksi Harga PEPE: Peluang Reli 500% Masih Terbuka

Volatilitas tinggi telah mendorong harga PEPE bergerak liar, tetapi pola pergerakan harga masih sejalan dengan struktur triangle naik (ascending triangle) yang terbentuk selama 19 bulan terakhir. Penurunan tajam pada November lalu memang mematahkan pola ini, namun batas bawah dan atas triangle tersebut masih relevan sebagai area support dan resistance potensial.

It's just me or does it seem that $PEPE is forming a massive Head & Shoulder pattern?

If this breaks down, it would be really bad! 🤬 pic.twitter.com/HPGQrKTliS

— Sjuul | AltCryptoGems (@AltCryptoGems) November 30, 2025

Saat ini, momentum penurunan tampak mulai melemah. Indikator MACD memang masih mengarah ke bawah dan mendekati death cross, namun RSI juga turun ke zona jenuh jual (di bawah 30), wilayah yang sebelumnya sering menjadi titik balik bagi PEPE.

Open Interest PEPE

Jika tekanan jual mereda dan pembeli masuk kembali, maka target kenaikan awal akan mengarah ke batas bawah triangle. Ini bisa menjadi landasan untuk pergerakan naik yang lebih solid. Skenario bullish mengindikasikan bahwa jika resistance atas dari pola tersebut berhasil diubah menjadi support, PEPE berpeluang kembali menguji harga tertingginya di $0.000028.

Grafik harga Pepe

Jika skenario ini terjadi, maka potensi kenaikan mencapai 550% dari harga saat ini. Namun semua ini tetap bergantung pada hadirnya katalis, seperti keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga di bulan Desember yang bisa memicu sentimen risiko dan kembali menghidupkan minat pada aset-aset spekulatif seperti PEPE.

PEPENODE ($PEPENODE): Proyek Baru dengan Potensi Rebound Ratusan Persen

Sementara PEPE berjuang mempertahankan level support, banyak investor mulai melirik alternatif baru yang menawarkan struktur harga lebih segar dan potensi reli lebih besar. Salah satunya adalah PEPENODE ($PEPENODE), proyek meme coin dengan pendekatan mine-to-earn berbasis komunitas yang kini menarik perhatian trader muda.

Pepenode

PEPENODE menghadirkan sistem di mana pengguna dapat menambang token langsung dari jaringan melalui aktivitas tertentu seperti staking, referral, atau engagement di media sosial. Pendekatan ini menjadikan PEPENODE sebagai ekosistem dinamis yang tidak hanya bergantung pada hype semata, tetapi mendorong partisipasi aktif komunitas.

Model distribusi token ini membuka peluang pertumbuhan organik jangka panjang karena memberi insentif nyata bagi pengguna awal. Presale PEPENODE saat ini telah mengumpulkan lebih dari $2,2 juta atau sekitar Rp36,5 miliar, dengan harga token hanya $0.0011731.

Angka ini sangat menarik dibanding harga puncak PEPE sebelumnya, yang menunjukkan bahwa PEPENODE masih berada di fase undervalued. Jika proyek ini berhasil membangun komunitas solid dan memperluas utilitas tokennya, maka peluang kenaikan 5x hingga 10x terbuka lebar saat listing di bursa besar.

Tokenomic Pepenode

Investor yang ingin masuk lebih awal ke ekosistem PEPENODE dapat mengikuti presale melalui dashboard resmi, yang telah terverifikasi dan mendukung berbagai metode pembayaran. Tim PEPENODE juga aktif berinteraksi dengan komunitas melalui akun X (Twitter) dan grup Telegram resminya, menandakan transparansi dan kesiapan menuju tahap peluncuran publik.

Jika proyek ini berhasil meniru jejak pertumbuhan awal PEPE, maka target harga konservatif PEPENODE berada di kisaran $0.006 hingga $0.009. Dengan harga presale saat ini hanya $0.0011731 per tokennya, potensi ROI bisa melebihi 500% dalam skenario bullish moderat. Namun seperti semua proyek crypto tahap awal, investor tetap harus mempertimbangkan risiko, termasuk volatilitas harga dan perubahan sentimen pasar.

Jika Anda tertarik dengan proyek koin micin yang satu ini namun tidak tahu bagaimana cara beli PEPENODE, silakan kunjungi laman resmi proyek. Sebagai calon investor, Anda hanya perlu menghubungkan wallet ke dashboard presale resmi, memilih jaringan blockchain yang diinginkan (ETH/SOL), lalu melakukan pembelian menggunakan crypto yang kompatibel. Setelah token diklaim, pengguna dapat menambahkan smart contract PEPENODE ke wallet dan mulai berpartisipasi dalam sistem mine-to-earn.

Perlu diingat, investasi crypto memiliki risiko yang sangat tinggi, jadi pastikan Anda membaca whitepaper proyek sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Gunakan informasi tentang prediksi harga PEPENODE sebagai bahan pertimbangan. Lakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko.

Beli Pepenode di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga PEPE: Jika Level Support Ini Bertahan, Kenaikan 500% Bisa Cepat Terjadi appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga XRP: Inflow ETF Capai $644 Juta dalam 8 Hari, Siap Uji Level $2,40

1 December 2025 at 11:18

XRP memasuki fase penting dalam sejarahnya per 28 November 2025, seiring lonjakan besar dari pasar institusional lewat produk ETF yang baru diluncurkan. Selama delapan hari perdagangan, total dana masuk ke ETF XRP telah mencapai $644 juta, dengan Grayscale GXRP menyerap $67,4 juta hanya pada hari pertama.

Sementara harga XRP kini bergerak di kisaran $2,20 hingga $2,40, sinyal teknikal menunjukkan potensi breakout jika permintaan tetap kuat. Di tengah lonjakan permintaan institusi, XRP berpotensi mencetak level tertinggi baru sebelum akhir tahun ini.

Lonjakan ETF XRP: $644 Juta dalam 8 Hari, Potensi Tahunan Tembus $8 Miliar

Tanggal 28 November 2025 menjadi momen penting bagi XRP, yang kini berada di jalur percepatan adopsi institusional. Dalam delapan hari perdagangan, total inflow ke ETF XRP telah menembus $644 juta atau sekitar Rp10,7 triliun.

Pemicunya datang dari Canary Capital yang mengawali dengan $245 juta melalui peluncuran ETF XRPC pada 13 November. Nilai ini menjadikannya sebagai peluncuran ETF crypto terbesar di tahun 2025.

Grafik harga XRP

Beberapa hari kemudian, Grayscale GXRP mencatatkan tambahan $67,4 juta pada hari pertama (24 November), diikuti oleh Franklin Templeton XRPZ yang mengumpulkan $62,6 juta. Kedua manajer aset besar ini berhasil menarik dana $130 juta dalam waktu 48 jam. Tidak hanya itu, Bitwise turut bergabung dengan kontribusi sebesar $168 juta, mendorong total aset kelolaan ETF XRP menjadi $628 juta hanya dalam hitungan hari.

Para analis memperkirakan bahwa ini baru awal dari siklus adopsi institusi. Dengan BlackRock dan Fidelity yang belum mengajukan proposal ETF XRP, skenario inflow tahunan diproyeksikan bisa mencapai $7 hingga $10 miliar atau setara Rp116 triliun hingga Rp166 triliun. Lonjakan ini berpotensi melampaui angka adopsi Bitcoin ETF pada siklus sebelumnya.

XRP juga mencatat akumulasi 80 juta token dalam 24 jam setelah peluncuran ETF, mengurangi jumlah supply yang beredar secara signifikan. Jika tren ini berlanjut, beberapa analis percaya harga XRP bisa mencapai $3 sebelum akhir Desember, terutama jika momentum tetap terjaga. Salah satu proyeksi bullish datang dari TerraHaberTr yang mengamati pola akumulasi serupa.

Selain itu, Ripple baru-baru ini mengamankan pendanaan $500 juta dari Citadel Securities, Fortress Group, dan Digital Currency Group. Valuasi perusahaan kini mencapai $40 miliar atau sekitar Rp665 triliun. Ripple juga menjalin kerja sama strategis dengan Mastercard dan Gemini untuk memfasilitasi transaksi stablecoin melalui kartu kredit. Kemitraan ini memperkuat posisi XRP dalam infrastruktur pembayaran global dan meningkatkan utilitasnya di dunia nyata.

Analisis Teknikal: Uji Kritis di Zona $2,40–$2,50, Divergence Bullish Mulai Muncul

Secara teknikal, pergerakan harga XRP menunjukkan sinyal yang cukup positif di tengah dinamika jangka pendek. Pada grafik harian (daily timeframe), XRP kini berada di kisaran $2,20 dan sedang menguji zona resistance penting di level $2,30–$2,40.

Formasi bullish divergence mulai terbentuk, ditandai dengan harga yang membentuk lower low, sementara indikator RSI justru menunjukkan higher low. Sinyal ini biasa terbaca sebagai tanda melemahnya tekanan jual dan potensi reversal ke atas.

Namun, tekanan tetap terasa dari time frame mingguan. Terlihat jelas adanya bearish divergence yang masih aktif, menjelaskan kenapa cryptocurrency terbaik ini tetap terjebak dalam zona konsolidasi. Ketegangan antara kedua kerangka waktu ini menciptakan volatilitas tinggi. Jika XRP berhasil menembus $2,40 secara meyakinkan, analis memperkirakan harga dapat naik menuju $2,60 hingga $2,75.

Beberapa proyeksi harga dari analis memperlihatkan skenario yang sangat beragam. Changelly memproyeksikan target konservatif di $2,46 pada Desember, hanya sekitar 12,8% upside dari harga saat ini. CoinCodex cenderung lebih pesimis dengan estimasi penutupan tahun di $2,16. Sementara itu, Fastbull.com mengusung skenario bullish ekstrem, jika XRP berhasil menembus ATH sebelumnya di $3,40, harga bisa melonjak ke $5 atau sekitar pada akhir 2025.

GOV Capital juga menyampaikan outlook jangka pendek yang agresif dengan target $4,78 dalam 12 bulan. Namun, semuanya tetap tergantung pada kekuatan akumulasi ETF dan kejelasan pergerakan harga dalam beberapa pekan ke depan.

Support utama saat ini berada di zona $2,05–$2,07. Secara historis, area ini mampu menghentikan penurunan tajam dan menjadi titik balik. Selama harga tidak turun di bawah level ini, struktur bullish secara keseluruhan tetap terjaga. Volume inflow dari ETF tetap menjadi faktor kunci, setiap tambahan miliaran dolar institusional berpotensi mendorong harga XRP naik minimal $0,50.

Manfaatkan Momentum Institusi Lewat $PEPENODE: Simulasi Mining dengan Potensi Yield Tinggi

Gelombang masuknya dana institusional ke XRP telah membuka peluang baru bagi investor ritel yang ingin mengambil posisi lebih awal di proyek dengan potensi serupa. Salah satu kandidat yang sedang mencuri perhatian adalah $PEPENODE, sebuah altcoin yang menghadirkan pengalaman simulasi mining berbasis blockchain.

Pepenode

Tidak seperti XRP yang kini memasuki fase konsolidasi, $PEPENODE masih berada di fase presale awal, dengan harga hanya $0,0011731. Token ini dirancang sebagai game strategi manajemen, di mana pemain membangun “mining farm” virtual untuk menambang token $PEPENODE secara terus-menerus.

Setiap token yang dihasilkan bisa digunakan kembali untuk memperluas skala tambang, menciptakan sistem pertumbuhan organik yang berkesinambungan. Mekanisme ini memungkinkan partisipasi aktif pengguna dalam peningkatan nilai ekosistem secara langsung.

Tokenomics dari $PEPENODE menempatkan 70% dari total pasokan sebesar 210 miliar token dalam kendali pengembangan jangka panjang. Sebanyak 35% dialokasikan untuk “Protocol Development” dan 35% lainnya untuk “Economics & Treasury.” Dengan skema ini, pembeli awal akan langsung menikmati hasil dari kemajuan ekosistem, termasuk adopsi, peningkatan fungsionalitas, dan strategi distribusi.

Yang membedakan $PEPENODE dari proyek presale crypto lain adalah sistem pembakaran token (burn mechanism) yang sangat agresif. Setiap sesi mining menghabiskan token $PEPENODE secara otomatis.

Jika jutaan pemain membakar 1.000 token setiap hari, maka potensi deflasi mencapai 700 juta token per hari. Dengan supply maksimal 210 miliar, mekanisme ini menciptakan tekanan naik terhadap harga secara alami.

Presale menjadi momen paling ideal untuk masuk. Saat ini, $PEPENODE telah mengumpulkan $2,4 juta atau sekitar Rp39,9 miliar dari investor awal. Token ini akan segera listing di Uniswap dan berbagai DEX lainnya setelah presale berakhir.

Tentang Pepenode

Bagi mereka yang membeli di harga $0,0011731, ada potensi kenaikan 10x hingga 50x saat proses price discovery berlangsung di pasar terbuka, terutama jika dibandingkan dengan altcoin lain dalam kategori memecoin-gaming.

Calon investor dapat mengecek informasi lebih lanjut mengenai prediksi harga PEPENODE dan cara beli PEPENODE melalui akun resmi mereka di X (Twitter) dan Telegram. Jangan lupa kunjungi laman resmi proyek untuk melihat roadmap dan dashboard presale.

Dengan pasar institusional yang kini fokus pada XRP karena kejelasan regulasi dan peran dalam sistem pembayaran global, investor ritel memiliki kesempatan langka untuk mengejar pertumbuhan di sektor micro-cap yang belum terekspos. $PEPENODE hadir sebagai solusi dengan tokenomics deflasi, model gameplay engaging, dan peluang entry point yang sangat kompetitif.

Beli Pepenode di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga XRP: Inflow ETF Capai $644 Juta dalam 8 Hari, Siap Uji Level $2,40 appeared first on Cryptonews Indonesia.

❌