Normal view

Nvidia Boleh Ekspor Chip AI ke China, Trump Ambil Risiko Besar atau Strategi Cerdas?

12 December 2025 at 00:15
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kembali mengizinkan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) canggih Nvidia ke China menjadi salah satu langkah geopolitik dan ekonomi paling kontroversial di penghujung 2025. Kebijakan ini tidak hanya mengubah arah hubungan dagang kedua negara, “Apakah langkah ini merupakan strategi ekonomi jangka panjang, atau justru membuka celah risiko keamanan nasional?”.

Langkah Trump ini sekaligus menandai perubahan signifikan dari kebijakan pembatasan ekspor chip AI yang diberlakukan pada era Joe Biden. Dengan mengizinkan Nvidia mengirim chip H200 ke China, Trump membuka kembali jalur perdagangan yang sebelumnya ditutup rapat demi alasan keamanan. 

Baca Juga: AS Diam-Diam Gunakan AI Buatan China

Lampu Hijau untuk Nvidia, Mengapa Trump Melunak?

Trump mengumumkan langsung melalui akun Truth Social bahwa Amerika Serikat akan mengizinkan Nvidia mengekspor chip H200 ke pelanggan yang disetujui di China. Pernyataan ini sejalan dengan laporan Fox Business, yang menyebut bahwa AS akan menerima 25 persen dari total nilai ekspor chip H200 sebagai bagian dari kesepakatan. 

Trump menegaskan bahwa kebijakan ini akan:

  • Mendukung lapangan pekerjaan di AS.
  • Memperkuat manufaktur dalam negeri.
  • Memberikan pemasukan bagi wajib pajak Amerika.

Trump juga mengklaim bahwa Presiden Xi Jinping menyambut positif keputusan tersebut. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kebijakan ekspor chip kini menjadi alat diplomasi yang semakin strategis dalam hubungan AS dan China.

Mengapa Chip AI Jadi Rebutan?

Pada masa pemerintahan Joe Biden, AS melarang ekspor chip AI canggih seperti Nvidia H200 dan AMD MI300 ke China. Kebijakan ini bertujuan membatasi kemampuan China dalam mengembangkan teknologi AI tingkat lanjut yang berpotensi digunakan untuk kepentingan militer. 

Pembatasan tersebut menimbulkan efek domino:

  • Nvidia harus membuat chip versi “downgrade” seperti H20, yang kurang diminati pasar. 
  • Perusahaan sempat terancam kehilangan pendapatan hingga 5,5 miliar dolar AS akibat larangan ekspor.
  • CEO Nvidia, Jensen Huang, secara terbuka mengkritik kebijakan tersebut dan menyebut bahwa pembatasan justru menghambat inovasi AS.

Trump memanfaatkan situasi ini untuk menegaskan bahwa kebijakan Biden merugikan industri semikonduktor AS. Dengan membuka kembali ekspor, Trump ingin menunjukkan bahwa AS tetap menjadi pemimpin AI global.

Pembatasan Telah Berakhir, Dampak Ekonomi dan Industri

Trump menyatakan bahwa era pembatasan ekspor chip telah berakhir dan AS akan tetap menjaga keamanan nasional sambil memperkuat posisi sebagai pemimpin AI dunia.

Dampak ekonomi yang diharapkan:

  • Nvidia dapat kembali mengakses pasar China yang sangat besar.
  • Pendapatan AS meningkat melalui skema pembagian 25 persen.
  • Industri semikonduktor AS kembali kompetitif setelah sempat terhambat oleh regulasi sebelumnya.

Trump juga menyebut bahwa Departemen Perdagangan akan memberikan izin serupa kepada AMD dan Intel, membuka peluang ekspor chip AI yang lebih luas.

Penolakan dari Kongres, “Ini Risiko Keamanan Nasional”

Meski Trump melunak, Kongres AS justru mengambil sikap sebaliknya. Politisi dari Partai Republik dan Demokrat sama-sama menilai bahwa ekspor chip AI canggih ke China dapat mengancam keamanan nasional. 

Menurut laporan Politico, dua senator, Pete Ricketts (Republik) dan Chris Coons (Demokrat) mengajukan RUU untuk memblokir ekspor chip AI canggih ke China selama dua tahun.

Alasan utama penolakan:

  • China dapat memanfaatkan chip AI untuk pengembangan teknologi militer.
  • Ekspor chip berpotensi memperkuat kemampuan AI China yang kini berkembang pesat.
  • AS kehilangan keunggulan strategis jika teknologi paling canggih jatuh ke tangan pesaing.

Pertentangan ini menunjukkan bahwa kebijakan chip bukan hanya isu ekonomi, tetapi juga isu geopolitik yang sensitif.

Baca Juga: Kalah Jauh DeepSeek V3.2 Speciale Lebih Unggul Dari Gemini 3 Pro

Ketergantungan China pada Chip AS, Mengapa Nvidia Begitu Penting?

China sebenarnya telah berupaya mengurangi ketergantungan pada chip AS dengan mengembangkan chip lokal seperti buatan Huawei dan Cambricon. Namun, menurut analisis industri yang dikutip Tech Channel, chip lokal memiliki konsumsi daya 30–50 persen lebih tinggi dibanding chip Nvidia seperti H20. 

Kelemahan chip lokal:

  • Boros energi.
  • Performa komputasi lebih rendah.
  • Tidak stabil untuk model AI berskala besar.

Inilah alasan mengapa perusahaan teknologi China seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance tetap mengincar chip Nvidia.

Manuver Berani atau Risiko Jangka Panjang?

Keputusan Trump membuka kembali ekspor chip AI ke China adalah langkah besar yang membawa dampak luas. Di satu sisi, kebijakan ini menguntungkan industri semikonduktor AS dan memperkuat hubungan dagang. Namun di sisi lain, langkah ini memicu kekhawatiran serius terkait keamanan nasional dan potensi penyalahgunaan teknologi.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Nomor HP Hilang atau Tak Terpakai? Begini Cara Unreg dan Pemblokiran yang Benar

12 December 2025 at 01:21

Foto: Popbela

Teknologi.id - Peralihan ke arah digitalisasi mendorong kita untuk lebih memperhatikan perlindungan data pribadi, yang menjadi aspek penting dan tidak bisa diabaikan oleh para pengguna layanan telekomunikasi. Ada banyak situasi yang membuat seseorang perlu mengetahui cara menonaktifkan nomor ponsel, mulai dari keinginan berpindah operator, kerusakan kartu SIM, hingga kondisi darurat seperti kehilangan perangkat atau menjadi korban pencurian. Membiarkan nomor yang sudah tidak digunakan tetap aktif terutama jika terhubung dengan akun perbankan atau media sosial dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan identitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan kebijakan registrasi kartu prabayar menggunakan NIK dan KK sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan identitas pengguna. Setiap identitas hanya diperbolehkan memiliki jumlah nomor tertentu, sehingga proses unreg menjadi langkah penting agar data kependudukan tetap dapat dikelola dengan baik dan tidak menghambat pendaftaran nomor baru.

Baca Juga: Aturan Baru Daftar Nomor Baru Gunakan Verifikasi Wajah

Perbedaan Antara Unreg dan Pemblokiran Kartu

Sebelum masuk ke langkah teknis, penting untuk memahami bahwa unreg dan pemblokiran kartu adalah dua prosedur yang berbeda. Unreg merupakan proses penghapusan data NIK dan KK dari sistem operator untuk nomor yang masih berada dalam penguasaan Anda. Biasanya dilakukan ketika Anda ingin mengganti nomor atau membuang kartu lama. 

Apa Itu Unreg?

Unreg adalah proses menghapus keterkaitan data kependudukan seperti NIK dan KK dari sistem registrasi operator. Langkah ini hanya dapat dilakukan ketika kartu SIM masih berada dalam kendali pemiliknya. Biasanya, unreg dilakukan ketika:

  • Pengguna ingin mengganti nomor ponsel.
  • Kartu SIM sudah tidak digunakan.
  • Pemilik ingin memastikan data pribadinya tidak lagi tersimpan pada nomor tersebut.

Dengan melakukan unreg, nomor tersebut tidak lagi tercatat sebagai bagian dari identitas digital Anda. Ini penting karena setiap NIK memiliki batas jumlah nomor yang dapat diregistrasikan. Jika nomor lama tidak dihapus, Anda bisa mengalami kendala saat ingin mendaftarkan nomor baru.

Apa Itu Pemblokiran Kartu?

Berbeda dengan unreg, pemblokiran kartu adalah tindakan darurat yang dilakukan ketika kartu SIM hilang, dicuri, atau berada di luar kendali pemilik. Tujuan utamanya adalah menghentikan akses pihak lain terhadap nomor tersebut agar tidak digunakan untuk aktivitas yang berpotensi merugikan.

Risiko yang dapat terjadi jika kartu hilang tidak segera diblokir antara lain:

  • Penerimaan kode OTP untuk mengakses mobile banking.
  • Pengambilalihan akun media sosial.
  • Penyalahgunaan nomor untuk penipuan. Akses ke layanan digital lain yang terhubung dengan nomor tersebut.

Pemblokiran kartu biasanya dilakukan melalui call center atau gerai resmi operator. Setelah diblokir, pengguna dapat meminta penggantian kartu (SIM swap) agar tetap dapat menggunakan nomor yang sama tanpa risiko penyalahgunaan.

Panduan Menonaktifkan Nomor HP Berdasarkan Operator

Berikut langkah-langkah untuk membatalkan registrasi kartu prabayar sesuai operator masing-masing: 

1. Telkomsel (Simpati, Kartu AS, Loop)

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorNIK Kirim ke 4444, lalu tunggu konfirmasi.
  • Melalui Kode Dial Tekan *444#, kemudian pilih menu Unreg atau Hapus Data Registrasi.
  • Melalui GraPARI Jika mengalami kendala, Anda dapat mendatangi GraPARI atau menghubungi asisten virtual Telkomsel.

2. Indosat Ooredoo Hutchison (IM3)

  • Melalui SMS Ketik: UNPAIR#NomorHP# Kirim ke 4444. Anda akan menerima pemberitahuan bahwa nomor telah dilepas dari data NIK.

3. XL Axiata dan AXIS

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorHP Kirim ke 4444.
  • Melalui Kode Dial Tekan*123*4444#, lalu ikuti petunjuk yang muncul.

4. Tri (3)

  • Melalui Website Kunjungi registrasi.tri.co.id, pilih menu Unreg, masukkan nomor dan NIK, lalu verifikasi melalui OTP.
  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NIK Kirim ke 4444.

5. Smartfren

  • Melalui SMS Ketik: UNREG#NomorNIK Kirim ke 4444.
  • Melalui Website Akses mysf.id/unreg, kemudian ikuti instruksi yang tersedia.

Cara Menonaktifkan Nomor HP yang Hilang atau Dicuri

Jika ponsel hilang, Anda tidak dapat melakukan unreg melalui SMS atau kode dial. Dalam kondisi seperti ini, tindakan cepat sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan nomor. 

Langkah yang harus dilakukan:

1. Hubungi Call Center Operator

Segera hubungi layanan pelanggan dari nomor lain untuk meminta pemblokiran nomor. 

  • Telkomsel: 188
  • Indosat: 185
  • XL/AXIS: 817 / 838
  • Tri: 123
  • Smartfren: 888

2. Datangi Gerai Resmi Operator

Bawa e-KTP dan KK untuk proses verifikasi identitas. Petugas akan membantu memblokir nomor dan memberikan solusi lanjutan.

3. Lakukan Penggantian Kartu (SIM Swap)

Jika Anda ingin tetap menggunakan nomor yang sama, Anda dapat meminta kartu SIM baru. Kartu lama otomatis dinonaktifkan sepenuhnya.

Baca Juga: Kamu Harus Tau, Penipuan Sekarang Gunakan AI sebagai Medianya!

Penonaktifan Otomatis Melalui Masa Tenggang

Selain metode aktif, nomor juga dapat nonaktif secara otomatis jika tidak dilakukan pengisian pulsa atau pembelian paket dalam jangka waktu tertentu. Setelah melewati masa aktif dan masa tenggang (biasanya 30 hari), kartu akan hangus dan data registrasi terhapus. 

Namun, cara ini tidak disarankan jika kartu hilang atau dicuri, karena selama masa tenggang kartu masih dapat menerima SMS dan panggilan, termasuk kode OTP yang sangat sensitif.

Mengapa Prosedur Ini Sangat Penting?

Nomor ponsel kini menjadi bagian penting dari identitas digital seseorang. Banyak layanan menggunakan OTP berbasis SMS sebagai metode verifikasi. Jika nomor Anda jatuh ke tangan orang lain, mereka dapat:

  • Mengakses akun perbankan.
  • Mengambil alih akun media sosial.
  • Meretas email.
  • Melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Anda.

Dengan memahami prosedur penonaktifan nomor, Anda dapat menjaga keamanan data pribadi dan menghindari risiko penyalahgunaan identitas.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Waspada! Penipuan Berbasis AI Meningkat: Deepfake & Nomor Palsu Jadi Ancaman Baru

11 December 2025 at 23:10

Foto: BNC.Id

Teknologi.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa dua sisi mata uang dengan kemajuan yang mempermudah hidup, dan ancaman baru yang semakin sulit dikenali. Di Indonesia, kasus penipuan berbasis AI mulai meningkat dan menunjukkan pola yang semakin canggih. Mulai dari video deepfake penculikan hingga manipulasi nomor telepon palsu melalui teknik phone number poisoning, para pelaku kejahatan digital kini memanfaatkan AI untuk menipu korban dengan cara yang jauh lebih meyakinkan. 

Pemanfaatan teknologi menjadi ancaman serius terhadap keamanan digital masyarakat. Dengan semakin banyaknya layanan publik yang beralih ke platform digital, risiko penyalahgunaan teknologi pun ikut meningkat. Situasi ini menunjukkan bahwa transformasi digital tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang kuat, tetapi juga kesiapan masyarakat dalam memahami potensi bahaya yang menyertai kemajuan teknologi tersebut. Tanpa literasi digital yang memadai, pengguna internet akan semakin rentan terhadap manipulasi yang memanfaatkan celah psikologis maupun teknis.

Baca Juga: Iklan Pop-Up Pembawa Malware, Ini Cara Kenalinya!

Meningkatnya ketergantungan masyarakat pada layanan digital mulai dari perbankan, transportasi, hingga komunikasi pribadi membuat ruang serangan bagi pelaku kejahatan semakin luas. Penipu tidak lagi mengandalkan metode konvensional seperti pesan singkat atau tautan mencurigakan, melainkan memanfaatkan kemampuan AI untuk menciptakan konten yang tampak autentik dan sulit dibedakan dari informasi asli. Kondisi ini memperlihatkan bahwa batas antara kenyataan dan rekayasa digital semakin kabur, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menerima informasi apa pun yang beredar secara daring.

Deepfake Penculikan, Ketika AI Mengubah Wajah Kejahatan Digital

Foto: Warroom

FBI memperingatkan bahwa penipu kini menggunakan Generative AI (GenAI) untuk membuat video deepfake yang sangat realistis. Modus ini bekerja dengan cara mengumpulkan foto dan video korban dari media sosial, kemudian mengolahnya menjadi video palsu yang menampilkan orang terdekat korban seolah-olah sedang disandera. 

Video deepfake tersebut kemudian dikirimkan kepada korban sebagai “bukti penculikan”, disertai permintaan tebusan. FBI menjelaskan bahwa modus ini sebenarnya bukan hal baru. Dua tahun sebelumnya, The Guardian telah mengungkap kasus serupa. Namun, kemajuan AI membuat kualitas deepfake kini jauh lebih sulit dibedakan dari video asli.

Mengapa Korban Mudah Tertipu?

  • Video deepfake kini memiliki detail wajah dan ekspresi yang sangat halus. 
  • Pelaku memanfaatkan fitur pesan terbatas waktu agar korban tidak sempat menganalisis kejanggalan visual.
  • Tekanan psikologis “waktu terbatas” membuat korban panik dan tidak melakukan verifikasi.

FBI menegaskan bahwa meskipun deepfake semakin canggih, masih ada tanda-tanda yang bisa dikenali, seperti:

  • Piksel yang tidak konsisten.
  • Gerakan bibir yang tidak sinkron.
  • Bayangan wajah yang tidak natural.

Namun, dalam kondisi panik, korban sering kali tidak sempat memperhatikan detail tersebut.

Tips Perlindungan dari FBI

  • Batasi unggahan foto pribadi di media sosial.
  • Jangan membagikan informasi sensitif kepada orang asing.
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik.
  • Selalu verifikasi langsung kepada keluarga sebelum melakukan pembayaran.

Phone Number Poisoning, Ketika Nomor Palsu Masuk ke Jawaban AI

Foto: BatamPost

Selain deepfake, ancaman baru yang tak kalah berbahaya adalah phone number poisoning. Teknik ini ditemukan oleh Aura Labs, perusahaan keamanan siber milik Aurascape, dan dipublikasikan pada 8 Desember 2025. 

Menurut laporan ZDNET, penipu memanipulasi konten web publik agar sistem berbasis AI seperti Google AI Overview atau peramban Comet milik Perplexity menampilkan nomor telepon palsu sebagai kontak resmi.

Bagaimana Modus Ini Bekerja?

Penipu memanfaatkan teknik optimasi baru di era AI, yaitu: 

  • Generative Engine Optimization (GEO)
  • Answer Engine Optimization (AEO)

Berbeda dengan SEO tradisional, GEO dan AEO bertujuan agar konten palsu muncul sebagai sumber utama yang digunakan oleh sistem AI untuk menjawab pertanyaan pengguna.

Baca Juga: Pencurian Data Melalui Apk File, Jangan Sampai Kamu Kena!

Langkah-langkah Penipuan yang Ditemukan Aura Labs

  1. Mengunggah konten spam ke situs pemerintah atau universitas yang diretas. 
  2. Menyisipkan nomor telepon palsu ke blog WordPress, YouTube, atau Yelp.
  3. Menggunakan komentar bot untuk memperkuat kredibilitas konten.
  4. Menyusun informasi palsu agar mudah diambil oleh model AI.

Ketika pengguna bertanya, misalnya, “Nomor layanan pelanggan maskapai X?”, AI dapat menampilkan nomor palsu yang mengarahkan korban ke pusat panggilan penipu.

Mengapa Ini Berbahaya?

  • Korban percaya karena nomor tersebut muncul dari jawaban AI yang dianggap “tepercaya”. 
  • Penipu dapat mencuri data pribadi, informasi kartu kredit, atau bahkan menguras rekening.
  • Modus ini sulit dideteksi karena memanfaatkan celah dalam sistem pengindeksan AI.

Peneliti Aura Labs memperingatkan bahwa teknik ini dapat menjadi salah satu bentuk phishing paling berbahaya di era AI karena memanfaatkan kepercayaan publik terhadap sistem otomatis.

Mengapa Penipuan Berbasis AI Semakin Berbahaya?

Ada tiga alasan utama mengapa penipuan berbasis AI semakin sulit ditangkal: 

1. AI semakin mudah diakses

Model AI generatif kini tersedia secara luas, bahkan gratis. Pelaku kejahatan tidak membutuhkan keahlian teknis tinggi untuk membuat deepfake atau memanipulasi konten. 

2. Kecepatan penyebaran informasi

Konten palsu dapat menyebar dalam hitungan detik melalui media sosial, aplikasi pesan, atau platform berbasis AI. 

3. Kepercayaan publik terhadap AI

Banyak pengguna menganggap jawaban AI sebagai informasi yang akurat, sehingga tidak melakukan verifikasi tambahan. 

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan oleh FBI dan pakar keamanan siber:

  1. Selalu verifikasi informasi Hubungi langsung pihak terkait sebelum mengambil keputusan.
  2. Jangan percaya sepenuhnya pada jawaban AI Gunakan situs resmi untuk mencari nomor layanan pelanggan.
  3. Batasi jejak digital Kurangi unggahan foto pribadi dan informasi sensitif.
  4. Gunakan kata sandi yang kuat Hindari penggunaan kata sandi yang sama di banyak platform.
  5. Waspadai tekanan waktu Penipu sering memaksa korban bertindak cepat agar tidak sempat berpikir.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)





Internet Murah 100 Mbps Bukan Lagi Wacana? Komdigi Targetkan ‘Internet Rakyat’ 2026!

11 December 2025 at 21:40
Kebijakan pelelangan pita frekuensi 1,4 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menandai fase baru dalam pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Langkah ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas layanan internet, tetapi juga pada pemerataan akses yang selama ini menjadi tantangan utama di berbagai wilayah. Pemerintah memandang bahwa percepatan transformasi digital tidak dapat dicapai tanpa fondasi konektivitas yang kuat, stabil, dan terjangkau. Oleh karena itu, frekuensi 1,4 GHz dipilih sebagai salah satu instrumen strategis untuk memperluas jangkauan layanan internet cepat, terutama di daerah yang belum tersentuh jaringan serat optik. 

Pemerintah menargetkan agar lelang frekuensi ini dapat mendorong tersedianya layanan internet murah dengan kapasitas hingga 100 Mbps, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih memadai untuk kebutuhan pendidikan, pekerjaan, hingga layanan publik berbasis digital. Dengan kapasitas tersebut, frekuensi 1,4 GHz dinilai mampu menjembatani kesenjangan digital yang selama ini terjadi antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil.

Baca Juga: Komdigi Siapkan Posko Pemulihan Trauma Untuk Anak di Sumatra

Pembangunan nasional melalui akses internet bukan lagi sekadar fasilitas pendukung, melainkan kebutuhan dasar yang menentukan kualitas partisipasi masyarakat dalam ekonomi digital. Pemerintah menyadari bahwa tanpa intervensi yang tepat, kesenjangan akses dapat memperlebar ketimpangan sosial dan ekonomi. Karena itu, program Internet Rakyat dirancang agar tarif layanan dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, sehingga kelompok berpenghasilan rendah tetap dapat menikmati layanan internet yang layak.

Ambisi Besar Komdigi CIptakan Internet Murah untuk Semua

Dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa lelang frekuensi 1,4 GHz merupakan tonggak penting untuk menghadirkan internet murah bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa layanan ini diharapkan dapat dirasakan mulai 2026. 

Pernyataan tersebut sejalan dengan arah kebijakan digital nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029, yang menempatkan keterjangkauan internet sebagai salah satu prioritas utama. Pemerintah menilai bahwa inklusivitas digital tidak hanya berbicara tentang ketersediaan jaringan, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk mengaksesnya.

Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Siapa Pemenangnya dan Mengapa Ini Penting?

Lelang frekuensi 1,4 GHz dimenangkan oleh dua perusahaan: 

  • Surge – Regional I (Jawa, Papua, Maluku)
  • MyRepublic – Regional II dan III

Informasi mengenai pemenang lelang ini juga diperkuat oleh laporan Suara.com, yang menyebutkan bahwa frekuensi 1,4 GHz dilelang untuk mendukung layanan internet murah berbasis Broadband Wireless Access (BWA).

Frekuensi 1,4 GHz dipilih karena memiliki karakteristik yang ideal untuk layanan internet tetap nirkabel (Fixed Wireless Access/FWA). Menurut DetikInet, pita 1,4 GHz menyediakan lebar pita 80 MHz yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan internet cepat hingga 100 Mbps.

Dengan teknologi FWA, penyedia layanan dapat menghadirkan internet cepat tanpa harus membangun jaringan fiber optik yang mahal dan memakan waktu.

Benarkah Masyarakat Bisa Mendapatkan Internet 100 Mbps Hanya dengan Rp100.000?

Surge bekerja sama dengan Orex Sai untuk menghadirkan layanan Internet Rakyat dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan. Layanan ini memanfaatkan teknologi 5G FWA berbasis frekuensi 1,4 GHz. 

Layanan Internet Rakyat Surge menawarkan paket 100 Mbps unlimited dengan harga Rp100.000 per bulan, memanfaatkan teknologi FWA di spektrum 1,4 GHz.

Model layanan ini dirancang untuk:

  • Menghadirkan internet cepat tanpa pemasangan kabel.
  • Menekan biaya operasional penyedia layanan.
  • Memperluas jangkauan internet ke wilayah yang belum tersentuh fiber

Jika implementasinya berjalan sesuai rencana, Internet Rakyat berpotensi menjadi salah satu program internet murah paling masif dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: Aturan Baru Komdigi, Pemilih Nomor HP Baru Wajib Setor Rekam Wajah

Cara Mengecek Ketersediaan Layanan Internet Rakyat

Masyarakat dapat mengecek ketersediaan layanan melalui situs resmi internetrakyat.id. Berikut langkah-langkahnya:

Cara Mengecek Area Layanan

  1. Buka situs internetrakyat.id
  2. Gulir ke bagian bawah halaman hingga menemukan peta Indonesia.
  3. Area berwarna merah menandakan wilayah yang sudah terjangkau layanan Internet Rakyat.

Cara Melakukan Pra-Registrasi Internet Rakyat

Untuk mendaftar layanan, pengguna dapat melakukan pra-registrasi secara online: 

  1. Buka internetrakyat.id
  2. Pilih menu “Pra-Registrasi Sekarang”.
  3. Isi data diri: nama, email, nomor WhatsApp.
  4. Tekan “Kirim OTP” dan masukkan kode verifikasi.
  5. Isi data lokasi lengkap.
  6. Tambahkan titik koordinat melalui peta.
  7. Setujui syarat layanan dan selesaikan registrasi.

Proses ini dirancang agar penyedia layanan dapat memetakan permintaan dan mempercepat pembangunan jaringan di wilayah prioritas. Program ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang pemerataan akses, inklusivitas digital, dan masa depan Indonesia sebagai negara yang benar-benar terhubung.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)




Fitur Baru TikTok: Shared Collections & Shared Feeds untuk Kolaborasi Konten

11 December 2025 at 19:33
TikTok kembali menunjukkan ambisinya sebagai platform video pendek yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang semakin matang. Melalui peluncuran dua fitur baru, yakni Shared Collections dan Shared Feeds, TikTok menegaskan posisinya sebagai platform yang terus beradaptasi dengan kebutuhan pengguna yang kian beragam. Kehadiran fitur-fitur ini mencerminkan upaya ByteDance untuk memperluas cakupan fungsi TikTok dari sekadar aplikasi konsumsi konten menjadi medium kolaboratif yang memungkinkan pengguna membangun pengalaman digital yang lebih personal dan terorganisasi. 

Peluncuran Shared Collections secara global untuk pengguna berusia di atas 16 tahun memperlihatkan bahwa TikTok memahami pentingnya menyediakan ruang kurasi konten yang dapat dikelola bersama. Sementara itu, rencana peluncuran Shared Feeds dalam beberapa bulan mendatang menunjukkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan fondasi bagi pengalaman menonton yang lebih sinkron dan berbasis minat gabungan. Menurut laporan TechCrunch, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang TikTok untuk memperkuat keterlibatan pengguna melalui fitur-fitur yang tidak hanya memfasilitasi konsumsi, tetapi juga kolaborasi dalam menemukan dan mengelola konten.

Pengembangan kedua fitur tersebut memperlihatkan bagaimana TikTok membaca dinamika perilaku digital masyarakat global. Pengguna kini tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga ruang untuk menyimpan, mengatur, dan mendiskusikan konten secara bersama. Dengan menghadirkan mekanisme berbagi yang lebih terarah, TikTok berupaya menjawab kebutuhan tersebut sekaligus memperluas dimensi interaksi sosial di dalam platform.

Baca Juga: Kamu Bisa Lihat Konten Lokal dengan Nearby Feed di TikTok, Simak Sekarang!

Shared Collections Sebagai Ruang Kolaboratif untuk Mengatur Konten Bersama

Shared Collections merupakan pengembangan dari fitur Collections yang sebelumnya hanya memungkinkan pengguna menyimpan video ke dalam folder pribadi. Kini, TikTok memperluas konsep tersebut menjadi ruang kolaboratif yang dapat diakses oleh dua pengguna yang saling mengikuti. 

Menurut laporan TechCrunch, Shared Collections memungkinkan pengguna mengumpulkan dan mengatur konten dalam satu tempat bersama teman atau keluarga mulai dari inspirasi dekorasi rumah, ide tukar kue, hingga referensi Secret Santa.

Fitur ini dirancang untuk: 

  • Mempermudah penyimpanan konten tematik.
  • Memperkuat kolaborasi antar pengguna.
  • Menghadirkan ruang berbagi yang lebih privat dan terstruktur.

TikTok menjelaskan bahwa Shared Collections dapat bersifat pribadi atau publik, tergantung preferensi pengguna. Dengan demikian, fitur ini tidak hanya relevan untuk penggunaan personal, tetapi juga berpotensi dimanfaatkan komunitas kecil atau kelompok minat tertentu.

Untuk membuat Shared Collection, pengguna harus:

  1. Saling mengikuti dengan pengguna lain.
  2. Menyimpan video ke dalam koleksi.
  3. Mengundang pengguna lain untuk berkolaborasi.
  4. Mengatur apakah koleksi bersifat publik atau privat.

Shared Feeds Cara Menonton Bersama Tanpa Harus Berada di Tempat yang Sama

Jika Shared Collections berfokus pada pengorganisasian konten, maka Shared Feeds menawarkan pengalaman menonton yang lebih personal dan interaktif. Fitur ini memungkinkan dua pengguna menikmati feed TikTok yang dikurasi berdasarkan minat gabungan mereka. 

Shared Feeds akan menampilkan 15 video pilihan setiap hari yang dipilih berdasarkan aktivitas kedua pengguna mulai dari video yang ditonton, disukai, hingga dikomentari.

Fitur ini dapat dibuat melalui pesan langsung (DM) satu lawan satu, dan setelah undangan diterima, kedua pengguna dapat: 

  • Menonton konten yang sama.
  • Berdiskusi melalui DM.
  • Menemukan minat baru secara bersama.

Konsep ini mirip dengan fitur Blend di Instagram Reels, yang juga menawarkan feed personalisasi untuk dua pengguna. Namun, TikTok menambahkan elemen kurasi harian yang membuat pengalaman menonton terasa lebih eksklusif dan terarah.

Untuk Shared Feeds, langkahnya adalah:

  1. Membuka DM dengan pengguna lain.
  2. Mengirim undangan membuat Shared Feed.
  3. Menunggu persetujuan.
  4. Menikmati 15 video kurasi harian berdasarkan minat gabungan.

Baca Juga: Ini Cara Pemerintah Australia Hapus Jutaan Akun MedSos Anak 

Apakah TikTok Sedang Membaca Pola Interaksi Kita?

TikTok memahami bahwa perilaku pengguna kini semakin bergeser dari konsumsi individual menuju pengalaman berbagi yang lebih kolaboratif. Banyak pengguna yang ingin: 

  • Menyimpan referensi bersama pasangan atau teman.
  • Menonton konten yang relevan dengan minat bersama.
  • Mengatur inspirasi proyek atau kegiatan tertentu.

TikTok berusaha untuk memperkuat aspek sosial dan kolaboratif di platformnya, bukan sekadar tempat menonton video secara individual. Dengan Shared Collections dan Shared Feeds, TikTok mencoba menjawab kebutuhan tersebut secara langsung.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)



Instagram Rilis Fitur Repost Stories Tanpa Follow & Tanpa Di-Tag!

11 December 2025 at 18:25

Foto: Glint

Teknologi.id - Instagram kembali memperluas ekosistem berbagi kontennya melalui peluncuran fitur terbaru yang memungkinkan pengguna melakukan repost Instagram Stories dari akun publik secara langsung ke Stories pribadi. Inovasi ini bukan sekadar pembaruan teknis, melainkan langkah strategis yang menandai perubahan signifikan dalam cara pengguna berinteraksi dan mendistribusikan konten di platform tersebut. Selama ini, kemampuan membagikan ulang Stories sangat terbatas karena hanya dapat dilakukan apabila kreator asli menyertakan mention kepada pengguna.

Dengan hadirnya fitur baru ini, Instagram membuka ruang interaksi yang lebih luas, dinamis, dan kolaboratif antar personal. Fitur ini telah terpantau hadir untuk pengguna di Indonesia pada Selasa, 9 Desember 2025, baik di perangkat Android maupun iOS. Fitur ini mencerminkan respons Instagram terhadap perubahan perilaku digital masyarakat moderen. Dalam beberapa tahun terakhir, pola konsumsi konten menunjukkan pergeseran dari aktivitas menciptakan konten orisinal menuju aktivitas mengkurasi dan membagikan ulang konten yang dianggap relevan, informatif, atau menghibur.

Dengan memberikan akses repost Stories secara langsung, Instagram berupaya memfasilitasi tren tersebut tanpa mengabaikan aspek etika digital, terutama terkait penghargaan terhadap kreator asli. Melalui mekanisme kredit otomatis, platform ini memastikan bahwa setiap konten yang dibagikan ulang tetap menampilkan identitas pembuatnya, sehingga meminimalkan risiko plagiarisme dan penyalahgunaan konten.

Baca Juga: Watch Story, Fitur Baru Seperti Apa Ini?

Fitur Baru “Add to Story” Mengubah cara Kita Berinteraksi di Instagram

Foto: socialmediatoday

Saat membuka Stories dari akun publik, pengguna kini akan melihat notifikasi bertuliskan “Now you can share public stories to your stories”. Notifikasi ini menandai bahwa konten tersebut dapat dibagikan ulang tanpa perlu menunggu kreator menandai akun Anda. 

Fitur ini sejalan dengan pembaruan global Instagram yang diumumkan Meta, di mana pengguna kini dapat menekan tombol Add to Story” untuk langsung memindahkan konten ke halaman pembuatan Stories. Di sana, pengguna bebas menambahkan teks, stiker, GIF, hingga elemen kreatif lainnya sebelum membagikannya kembali.

Repost Stories Tanpa Harus Follow, Mengapa Ini Penting?

Sebelumnya, fitur repost Stories memang sudah ada, tetapi terbatas pada konten yang menandai Anda. Kini, pengguna dapat membagikan ulang Stories dari akun publik tanpa harus mengikuti akun tersebut.

Menurut laporan Mashable India, fitur ini merupakan salah satu yang paling banyak diminta pengguna karena selama ini mereka harus mengandalkan screenshot atau screen recording yang kualitasnya buruk dan tidak memberikan kredit kepada kreator asli.

Dengan pembaruan ini, Instagram ingin memastikan bahwa:

  • Kreator tetap mendapatkan kredit otomatis.
  • Pengguna dapat berbagi konten dengan lebih mudah.
  • Ekosistem konten menjadi lebih sehat dan transparan.

Mengapa Instagram Melakukan Ini? Jawabannya Ada pada Perilaku Pengguna

Fitur repost Stories menjadi respons terhadap perubahan perilaku pengguna media sosial. Menurut Social Media Today, Instagram ingin memperluas kemampuan pengguna dalam memperkuat konten kreator dengan memberikan cara baru untuk mengamplifikasi Stories publik Temuan ini sejalan dengan data dari platform X (dulu Twitter), yang menunjukkan bahwa:

  • Hanya 20% kreator yang benar-benar mengunggah konten orisinal.
  • Mayoritas pengguna lebih sering melakukan repost terhadap konten yang mereka anggap menarik
  • Interaksi pengguna semakin bergeser ke Direct Message (DM), bukan linimasa publik.

Baca Juga: Cara Buat Your Algorithm di Instagram Story

Misi Baru Instagram Mengurangi Agregator dan Pencurian Konten

Salah satu tujuan utama fitur ini adalah mengurangi praktik agregator konten akun-akun yang mengumpulkan konten orang lain tanpa izin atau kredit. 

Dengan adanya kredit otomatis pada setiap repost Stories, Instagram ingin memastikan:

  • Kreator mendapatkan pengakuan yang layak.
  • Pengguna tidak lagi perlu mengunggah ulang konten secara manual.
  • Risiko pencurian konten atau duplikasi akun dapat ditekan

Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Repost Stories?

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Instagram Stories dari akun publik.
  2. Perhatikan notifikasi “Now you can share public stories to your stories”.
  3. Tekan ikon segitiga (ikon share) di pojok kanan bawah.
  4. Pilih “Add to Story”.
  5. Tambahkan elemen kreatif sesuai kebutuhan.
  6. Bagikan ke Stories Anda.

Fitur ini tersedia di aplikasi Instagram versi terbaru. Jika belum muncul, pengguna disarankan memperbarui aplikasi melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Dampak Fitur Ini bagi Kreator dan Pengguna Biasa

Untuk Kreator 

  • Jangkauan konten meningkat.
  • Kredit otomatis mengurangi risiko plagiarisme.
  • Peluang kolaborasi lebih besar.

Untuk Pengguna

  • Lebih mudah berbagi konten menarik.
  • Tidak perlu menunggu di-tag.
  • Tidak perlu screenshot atau aplikasi pihak ketiga.

Untuk Ekosistem Instagram

  • Konten lebih terkurasi.
  • Interaksi lebih dinamis.
  • Kredibilitas kreator lebih terlindungi.

Instagram tampaknya sedang bergerak menuju platform yang lebih kolaboratif, bukan hanya tempat mengunggah konten pribadi. Dengan semakin banyaknya pengguna yang lebih suka berbagi konten daripada membuatnya, fitur ini bisa menjadi salah satu pilar penting dalam strategi Instagram untuk mempertahankan relevansi di tengah persaingan ketat dengan TikTok dan X.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

❌