Normal view

Cegah Penipuan Digital, Telkomsel Kenalkan Sistem Berbasis AI “Siscamling”

18 December 2025 at 20:20
 Maraknya penipuan digital menjadi tantangan serius di era konektivitas yang semakin masif. Modus penipuan melalui panggilan telepon dan pesan singkat kian beragam, mulai dari penipuan berkedok hadiah, pinjaman online ilegal, hingga penyalahgunaan identitas. Di tengah meningkatnya aktivitas digital masyarakat, kebutuhan akan sistem perlindungan yang cerdas dan responsif pun semakin mendesak. Menurut catatan Telkomsel sendiri terdapat 1.4 miliar percobaan scam di Indonesia tiap tahunnya. Menjawab tantangan tersebut, Telkomsel menghadirkan pendekatan baru berbasis kecerdasan buatan untuk menjaga keamanan pelanggannya. Telkomsel resmi memperkenalkan “Siscamling”, sebuah sistem perlindungan pelanggan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegah berbagai bentuk penipuan digital. 

Sistem Cegah Scam Keliling (Siscamling)

Nama Siscamling sendiri terinspirasi dari istilah Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang akrab di masyarakat. Telkomsel sengaja memodifikasinya dengan mengganti kata “skam” menjadi “scam”, istilah dalam bahasa Inggris yang berarti penipuan. Lebih dari sekadar nama, Siscamling juga merupakan akronim dari “Sistem Cegah Scam Keliling”, yang mencerminkan perannya sebagai penjaga keamanan digital yang aktif melindungi pelanggan.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menjelaskan bahwa kehadiran Siscamling merupakan bagian dari pemanfaatan AI yang tidak semata-mata berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki tujuan sosial. Menurutnya, teknologi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk dalam melindungi pelanggan dari ancaman kejahatan digital yang kian masif. Ia juga menambahkan bahwa AI sendiri harus dilihat dari purpose nya jangan hanya soal profit saja. Siscamling ini menjadi salah satu buktinya, sistem anti scam yang berbasis AI ini dihadirkan dengan tujuan untuk melindungi para pelanggan dari banyaknya ancaman penipuan digital yang kian banyak.

Pada Selasa, 16 Desember kemarin dalam peluncuran AI Innovation Hub di Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Nugroho menjelakan “Kami melihat AI bukan hanya soal profit, tetapi juga purpose (tujuan). Salah satu bentuk nyatanya adalah Siscamling, sistem anti-scam berbasis AI yang kami hadirkan untuk melindungi pelanggan dari ancaman penipuan digital yang semakin masif,” 

Baca juga: Telkomsel Rilis Paket Nataru: 70 GB + Netflix Cs Cuma Rp150 Ribu

Kemampuan Siscamling dalam Mencegah Penipuan Digital

Foto: KOMPAS.com

Secara teknis, Siscamling bukanlah aplikasi terpisah, melainkan sebuah platform atau sistem yang terintegrasi langsung dengan jaringan Telkomsel. Sistem ini memanfaatkan teknologi AI untuk memantau dan menganalisis berbagai pola komunikasi yang berpotensi mengandung unsur penipuan. Dengan kemampuan tersebut, Siscamling dapat mendeteksi ancaman yang datang melalui panggilan telepon maupun pesan singkat (SMS) secara lebih cepat dan akurat. Pendekatan deteksi yang bersifat proaktif dan dinamis diterapkan melalui model AI yang terus diperbarui. Sistem ini dilatih menggunakan kumpulan mahadata telekomunikasi anonim, validasi lintas unit internal, integrasi mahadata global, dan menganalisis histori panggilan untuk mengenali pola penipuan yang terus berubah.

Tidak hanya mendeteksi, Siscamling juga dibekali sejumlah fitur perlindungan tambahan bagi pelanggan. Sistem ini mampu memberikan peringatan dini kepada pelanggan ketika teridentifikasi adanya komunikasi mencurigakan. Selain itu, Siscamling dapat memblokir nomor atau pesan yang terindikasi sebagai scam, sekaligus mendukung mekanisme pelaporan nomor penipu oleh pelanggan. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai penipuan sejak dini sebelum menimbulkan kerugian.

Siscamling bukanlah proyek yang berdiri sendiri. Sistem ini merupakan bagian dari ekosistem AI Telkomsel yang telah diterapkan di berbagai lini operasional, mulai dari pengelolaan jaringan, layanan pelanggan, hingga sistem investasi. Pemanfaatan AI ini membantu perusahaan mengurangi pekerjaan manual yang bersifat repetitif sekaligus meningkatkan konsistensi dan efisiensi layanan.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu! Berikut Cara Menghindari Online Scam di Musim Liburan

Nugroho menjelaskan "AI membantu kami mengurangi pekerjaan manual yang berulang dan meningkatkan konsistensi hasil. Dalam konteks Siscamling, AI memungkinkan perlindungan pelanggan berjalan lebih cepat dan lebih akurat, dan kami akan terus mengembangkan ini di masa depan.” 

Dengan kehadiran Siscamling, Telkomsel menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. Di tengah meningkatnya ancaman penipuan digital, sistem berbasis AI ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam melindungi pelanggan, sekaligus mendorong kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital di Indonesia.

Ke depannya, pengembangan Siscamling akan menjadi bagian penting dari strategi Telkomsel dalam memperkuat keamanan digital. Dengan memadukan teknologi AI dan ekosistem jaringan yang luas, Telkomsel berharap dapat menekan angka penipuan sekaligus meningkatkan rasa aman pelanggan dalam berkomunikasi. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan layanan, tetapi juga berperan sebagai pelindung di tengah dinamika dunia digital yang terus berubah.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Tak Lagi Takut Hilang! Teknologi Memory Crystal Simpan Data hingga Miliaran Tahun

18 December 2025 at 19:25
 Di era digital yang serba cepat, data menjadi aset paling berharga. Mulai dari arsip ilmiah, catatan hukum, hingga dokumentasi, semuanya bergantung pada media penyimpanan. Sayangnya, teknologi penyimpanan modern masih menyimpan satu kelemahan mendasar yaitu waktu  pemakaiannya yang terbatas. Banyak orang mengandalkan alat penyimpanan seperti hard disk, SSD dan sebagainya. Namun yang perlu kita ketahui, hard disk bisa rusak secara mekanis, SSD memiliki siklus tulis yang terbatas, sementara pita magnetik harus terus diperbarui agar data tidak rusak. Di tengah tantangan tersebut, sebuah terobosan hadir dari startup asal Inggris.

Startup teknologi asal Inggris bernama SPhotonix, yang berdiri pada 2024, tengah mengembangkan teknologi penyimpanan revolusioner bernama 5D optical data storage, atau yang lebih dikenal sebagai memory crystal. Berbeda dari media penyimpanan konvensional seperti hard disk yang menyimpan data di permukaan, teknologi ini menyimpan data langsung ke dalam  kaca ultra-kuat menggunakan laser presisi tinggi. Pendekatan ini membuka peluang baru untuk penyimpanan data jangka sangat panjang.

Teknologi memory crystal memanfaatkan femtosecond laser dalam penulisan data ke seluruh volume cakram kaca yang memiliki bahan fused silica. Data tidak hanya disimpan dalam tiga dimensi ruang, tetapi juga dikodekan melalui dua properti optik, yaitu orientasi dan intensitas nanostruktur hasil laser. Kombinasi dari lima dimensi ini yang dapat memperoleh kepadatan data yang tinggi dan ketahanan yang memungkinkan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: SSD Mini Sekecil Kartu SIM, Inovasi Baru dari China dengan Kecepatan Super Cepat



Foto: freepik

Daya Tahan Memory Crystal

Menurut klaim SPhotonix, satu keping kaca berukuran setara cakram optik konvensional mampu menyimpan hingga 360 TB data. Namun, kapasitas besar bukanlah satu-satunya keunggulan. Daya tahan media ini menjadi nilai jual utamanya. Dalam kondisi normal, data yang disimpan di memory crystal diperkirakan tetap dapat dibaca hingga 13,8 miliar tahun, setara dengan usia alam semesta.

Keunggulan lainnya yaitu kaca penyimpanan ini juga sangat tangguh terhadap berbagai ancaman yang biasanya menghantui media arsip jangka panjang. Ia tahan terhadap panas ekstrem, radiasi, gangguan elektromagnetik, serta degradasi fisik.

Baca juga: Hardisk Rusak dan Tidak Terbaca? Coba Cara Ini untuk Memperbaikinya!

Memory Crystal Cocok untuk Deep Archive

Meski terdengar futuristik, teknologi ini belum dirancang untuk penggunaan harian seperti SSD. Hal ini dikarenakan kecepatan tulis prototipe memory crystal masih sekitar 4 MB per detik, sementara kecepatan bacanya berada di kisaran 30 MB per detik. Angka tersebut jelas jauh di bawah performa SSD modern. Karena itu, posisi memory crystal lebih tepat sebagai media deep archive atau penyimpanan data yang jarang diakses, tetapi sama sekali tidak boleh hilang.

SPhotonix menyadari keterbatasan ini dan menargetkan peningkatan performa. Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, perusahaan menargetkan kecepatan baca dan tulis bisa mencapai 500 MB per detik, membuatnya semakin praktis untuk kebutuhan arsip skala besar.

Biaya untuk memakai teknologi ini saat imasih terbilang tinggi. Untuk perangkat penulisan data, harganya diperkirakan mencapai USD 30.000, sementara perangkat pembaca dipatok sekitar USD 6.000. Meski demikian, perusahaan berencana menghadirkan varian pembaca yang lebih  siap untuk dipakai langsung di lapangan dalam waktu sekitar satu setengah tahun ke depan. Seiring meningkatnya volume data secara global, ketertarikan dari pengelola pusat data pun mulai terlihat. Biaya menyimpan cold data semakin meningkat, maka banyak pihak yang mulai memikirkan media penyimpanan pasif yang dapat beroperasi tanpa suplai daya dan perawatan berkala dinilai sebagai alternatif yang semakin menarik. 

Ke depan, SPhotonix membidik penggunaan untuk arsip ilmiah, catatan hukum, data budaya, hingga arsip sejarah yanng merupakan jenis data yang nilainya justru meningkat seiring waktu. Dengan klaim usia simpan hingga miliaran tahun, teknologi memory crystal bukan sekadar inovasi penyimpanan, melainkan upaya manusia untuk menyimpan warisan data yang benar-benar abadi.

Dengan karakteristik yang dimiliki, teknologi memory crystal berpotensi menjadi jawaban atas tantangan penyimpanan jangka panjang di era ledakan data. Meski masih menghadapi kendala biaya dan kecepatan, pendekatan penyimpanan pasif yang ditawarkannya membuka peluang baru untuk menjaga data penting tetap aman dan utuh, bahkan hingga melampaui batas usia teknologi penyimpanan yang kita kenal saat ini.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(IR/ZA)

Lebih Praktis! Update Status WhatsApp Kini Bisa Lewat Laptop

17 December 2025 at 18:36


Foto: KOMPAS.com

Teknologi.id - Perkembangan WhatsApp sebagai platform pesan instan terus menunjukkan arah yang semakin matang dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna. Tidak lagi sekadar menjadi aplikasi chat di ponsel, WhatsApp kini bertransformasi menjadi layanan komunikasi lintas perangkat. Kabar baik bagi pengguna WhatsApp di tanah air. Setelah lama dinanti, WhatsApp akhirnya menghadirkan fitur WhatsApp Status langsung di aplikasi desktop dan web, sehingga pengguna tak perlu lagi bergantung pada ponsel untuk membagikan momen. Fitur ini resmi tersedia mulai Selasa, 16 Desember 2025 dan sudah bisa dinikmati oleh pengguna global, termasuk Indonesia.

Fitur ini telah aktif di WhatsApp Desktop Windows dengan versi 2.3000.1031103020.258708. Tak hanya itu, pengguna macOS juga sudah dapat menjajal fitur serupa melalui WhatsApp Desktop macOS versi 2.25.36.33. Kehadiran ini menandai langkah penting WhatsApp dalam menyatukan pengalaman pengguna dalam banyak perangkat.

Sebelumnya, pengguna WhatsApp versi desktop hanya bisa melihat Status yang dibagikan kontak. Jika ingin membuat Status sendiri, pengguna harus beralih terlebih dahulu ke aplikasi WhatsApp di smartphone. Kini, batasan tersebut resmi dihapus. Pengguna bisa langsung membuat dan mengunggah Status dari PC atau laptop, tanpa perlu berpindah perangkat.



Foto: KOMPAS.com

Akses Mudah Lewat Tab Status Baru

Fitur WhatsApp Status di desktop dapat diakses melalui tab baru yang ditandai dengan ikon lingkaran, terletak tepat di bawah tab Calls (Panggilan). Saat masuk ke tab Status, pengguna akan disambut dengan tampilan yang cukup familiar, mirip dengan tampilan WhatsApp Status di versi awal aplikasi mobile.

Di bagian atas layar, tersedia ikon “+” yang bisa diklik untuk membuat Status baru. Jenis Status yang bisa dibagikan pun beragam, mulai dari foto, video, hingga teks, yang akan otomatis hilang setelah 24 jam, sama seperti di versi mobile.

Baca juga: Trik Jitu: 4 Cara Lihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Ketahuan

Fitur Editing Lengkap Seperti di HP

Menariknya, WhatsApp tidak setengah-setengah menghadirkan fitur ini di desktop. Saat membuat Status, pengguna tetap dibekali berbagai fitur editing lengkap. Mulai dari crop, draw, sticker, emoji, teks, hingga caption bisa digunakan langsung dari layar PC atau laptop. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur privasi Status, seperti memilih siapa saja yang boleh melihat unggahan tersebut. Semua Status yang telah dibuat pun bisa dilihat kembali langsung dari desktop sebelum akhirnya menghilang dalam 24 jam.

Tampilan Masih Versi Lawas

Meski fungsinya sudah lengkap, tampilan WhatsApp Status di desktop Windows masih mengadopsi desain versi lama. Daftar Status dari kontak ditampilkan secara vertikal, menyerupai daftar chat, dengan lingkaran hijau di setiap foto profil. Pengguna cukup mengklik lingkaran tersebut untuk membuka Status milik kontak. Tampilan ini berbeda dengan WhatsApp versi mobile terbaru, yang menampilkan Status secara horizontal dengan preview buram. Meski tampilannya di desktop masih mengusung desain lama, kehadiran fitur WhatsApp Status di versi Windows dan macOS tetap menjadi peningkatan signifikan dalam pembaruan  WhatsApp. Perbedaan desain ini tidak mengurangi fungsi utama dan tetap terasa nyaman digunakan di layar besar.

Baca juga: Bikin Chatting Jadi Lebih Praktis: 7 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Jarang Diketahui

Lebih Fleksibel untuk Pengguna Laptop dan PC

Kehadiran WhatsApp Status di desktop tentu memberikan fleksibilitas lebih bagi mereka yang lebih sering menggunakan laptop dalam kesehariannya. Pengguna kini bisa membagikan momen, pengumuman, atau informasi penting langsung dari laptop atau PC. Namun, perlu dicatat bahwa belum semua pengguna WhatsApp Desktop Windows kebagian fitur ini. Kemungkinan besar, WhatsApp merilisnya secara bertahap. Untuk memastikan fitur tersedia, pengguna disarankan rutin mengecek pembaruan aplikasi. Bagi pengguna Windows, pembaruan bisa dilakukan secara manual dengan membuka Microsoft Store, lalu menekan tombol “Update” pada aplikasi WhatsApp Desktop.

Dengan update ini, WhatsApp semakin menegaskan komitmennya menghadirkan pengalaman yang konsisten dan praktis di berbagai perangkat. Selain itu, WhatsApp kembali mematangkan posisinya sebagai platform komunikasi yang fleksibel dan mengikuti pola kerja modern. Bagi pengguna di Indonesia, fitur ini membuka cara baru untuk tetap terhubung dan berbagi cerita yang kini langsung dari desktop, tanpa batas perangkat. Fitur ini menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna yang selama ini mengandalkan laptop atau PC untuk bekerja, namun tetap ingin membagikan momen secara cepat tanpa harus bolak-balik membuka ponsel.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(IR/ZA)

Bumi: Robot Humanoid Murah Asal China, Harganya Setara iPhone

17 December 2025 at 20:36
 Robot humanoid selama ini identik dengan teknologi canggih berharga fantastis yang hanya bisa dijangkau perusahaan besar atau industri berat. Namun, anggapan tersebut perlahan mulai bergeser. China kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan robot humanoid berharga terjangkau, bahkan seharga sebuah ponsel pintar kelas premium seperti iPhone.

Gebrakan tersebut datang dari sebuah startup robotik asal China bernama Noetix Robotics. Perusahaan ini memperkenalkan robot humanoid terbarunya yang diberi nama "Bumi". Yang langsung mencuri perhatian publik bukan hanya kemampuannya, tetapi juga harganya yang terbilang sangat murah untuk ukuran robot humanoid. Bumi dijual dengan harga 9.998 yuan, atau jika dikonversi ke rupiah berada di kisaran Rp 23,6 jutaan. Angka ini mendekati harga iPhone 17 Pro di Indonesia yang dipasarkan sekitar Rp 23,7 juta.

Harga tersebut terasa semakin mencengangkan jika dibandingkan dengan robot humanoid lain di pasaran. Sebagai contoh, Tesla Optimus buatan Amerika Serikat diperkirakan dijual di kisaran 20.000 hingga 30.000 dolar AS, atau sekitar Rp 333 juta hingga Rp 500 jutaan. Sementara itu, robot Digit buatan Agility Robotics bahkan dipasarkan dengan harga sekitar 250.000 dolar AS, sekitar Rp 4 miliar. Dari perbandingan ini, terlihat jelas bahwa Bumi hadir sebagai robot humanoid yang jauh lebih murah dibanding para pesaingnya.

Baca juga: Bangun Hotel Pakai Robot? Bos Properti Australia Kelahiran RI Targetkan Selesai 2027

Robot Humanoid Penunjang Edukasi yang Ramah Anak

Menariknya, Bumi tidak dirancang untuk menggantikan pekerja manusia di pabrik atau sektor industri berat. Noetix Robotics justru menargetkan anak-anak, institusi pendidikan, serta pemula yang ingin belajar robotika. Bumi diposisikan sebagai robot humanoid ramah anak yang bisa digunakan untuk kebutuhan edukasi di sekolah maupun di rumah. Dengan harga yang relatif terjangkau, robot ini diharapkan dapat diakses oleh keluarga, sekolah, hingga lembaga pendidikan, bukan hanya perusahaan besar. Penjualan robot humanoid Bumi sendiri dijadwalkan akan dimulai pada Januari 2026. Langkah ini sekaligus menjadikan China sebagai salah satu negara pertama yang memproduksi robot humanoid untuk penggunaan sehari-hari.

Punya Ukuran Kecil dengan Kemampuan yang Pintar

Foto: Youtube/RoboPhil

Jika dilihat dari segi fisik, Bumi bukan jenis robot humanoid berukuran besar. Robot ini memiliki tinggi sekitar 3,1 ft atau sekitar 94 cm dengan bobot 26 pon (sekitar 12 kg). Ukurannya yang ringkas membuatnya relatif aman dan mudah digunakan di lingkungan pendidikan atau rumah. Walaupun robot ini kecil, tetapi diklaim mampu melakukan berbagai aktivitas dasar. Robot ini bisa berjalan, berlari, menari, bahkan merespons perintah suara penggunanya. Selain itu, dikutip dari Gizmochina, Bumi juga mendukung sistem program drag and drop (seret dan lepas) yang sederhana.

Noetix Robotics yang juga dikenal dengan nama Songyan Power sudah mulai bersiap mendistribusikan robot Bumi ke mitra industri. Dalam kesepakatan awal, perusahaan ini akan memasok sekitar 1.000 unit robot humanoid Bumi ke Huichen Technology, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang mesin dan peralatan industri makanan dan minuman.

Baca juga: Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

Kehadiran robot humanoid murah ini dinilai mencerminkan strategi China dalam pengembangan teknologi. Alih-alih fokus pada margin keuntungan besar, China lebih menekankan kecepatan produksi, skala manufaktur, dan harga terjangkau. Pendekatan ini berbeda dengan perusahaan robotik di Amerika Serikat yang cenderung menitikberatkan pada kecerdasan buatan tingkat lanjut, otonomi, dan nilai perusahaan.

Sementara Amerika Serikat lebih menitikberatkan pengembangan kecerdasan perangkat lunak serta aplikasi bernilai tambah tinggi, China justru sedang memilih jalan untuk penguasaan perangkat keras dan dominasi ekosistem.Kehadiran robot humanoid Bumi menjadi sinyal kuat bahwa robot berpotensi segera masuk ke kehidupan sehari-hari masyarakat luas.

Dengan hadirnya robot humanoid Bumi, China kembali menegaskan ambisinya untuk membawa teknologi canggih ke level yang lebih dekat dengan masyarakat umum. Dengan harga yang cenderung lebih terjangkau, memiliki fokus pada edukasi, serta kemudahan penggunaan menjadikan Bumi bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga simbol perubahan arah industri robotik global. Jika perkembangan ini berlanjut, bukan tidak mungkin robot humanoid akan segera menjadi bagian dari ruang kelas dan rumah tangga, membuka babak baru interaksi manusia dengan teknologi di masa depan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

❌