Normal view

Lebih Praktis! Simak Cara Transfer File Laptop ke Perangkat Lain via Bluetooth

24 December 2025 at 21:23


Foto: freepik 

Teknologi.id - Di era serba digital, kebutuhan untuk memindahkan file antar perangkat menjadi aktivitas yang nyaris dilakukan setiap hari. Mulai dari mengirim dokumen kerja, foto, hingga video, pengguna kerap mencari cara paling praktis tanpa harus bergantung pada kabel atau perangkat tambahan. Salah satu solusi yang masih relevan dan mudah digunakan adalah Bluetooth. Teknologi nirkabel ini telah lama hadir di berbagai perangkat elektronik, termasuk laptop dan ponsel, serta menawarkan kemudahan berbagi data dengan cepat.

Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat atau lebih saling terhubung untuk bertukar data dalam jarak dekat. Keunggulan utama Bluetooth terletak pada kemudahannya, karena pengguna tidak perlu menginstal aplikasi tambahan maupun menggunakan koneksi internet. Hampir semua laptop dan ponsel modern sudah dibekali fitur ini, sehingga dapat dimanfaatkan kapan saja. Khusus bagi pengguna Windows 10 dan Windows 11, proses transfer file melalui Bluetooth tergolong sederhana dan ramah bagi pemula.

Baca juga: Android dan iPhone Kini Bisa Kirim File ala AirDrop: Quick Share Resmi Kompatibel

Cara Mengirim atau Menerima File Melalui Bluetooth di Laptop

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengirim atau menerima file melalui Bluetooth di Laptop. 

1. Mengaktifkan Bluetooth di laptop

Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya mengaktifkan Bluetooth di laptop kalian terlebih dahulu. 

  1. Pengguna dapat masuk ke "Start Menu" dengan menekan tombol berlogo Windows di keyboard
  2. Setelah itu, pilih menu Settings lalu masuk ke bagian Devices
  3. Di dalamnya, pilih opsi Bluetooth & other devices, kemudian aktifkan Bluetooth hingga statusnya menyala
  4. Pastikan fitur Bluetooth benar-benar aktif agar laptop dapat terdeteksi oleh perangkat lain

2. Menyandingkan atau Melakukan Pairing antara Laptop dengan Perangkat Tujuan

Setelah Bluetooth aktif, perangkat harus disandingkan terlebih dahulu dengan perangkat lain agar dapat terkoneksi satu sama lain.

  1. Caranya, klik ikon Windows dan ketikkan “Bluetooth” pada kolom pencarian
  2. Pilih menu Bluetooth & devices, lalu pastikan Bluetooth dalam kondisi menyala
  3. Selanjutnya, klik opsi Add device dan pilih Bluetooth. Sistem akan menampilkan daftar perangkat yang tersedia
  4. Pilih perangkat yang ingin disambungkan dan tunggu hingga proses penyandingan selesai. Biasanya, notifikasi akan muncul sebagai tanda bahwa kedua perangkat telah terhubung

3. Pengiriman File dari Laptop dengan Bluetooth

Foto: Tangkapan Layar/Teknologi.id

Jika proses penyandingan sudah berhasil, pengguna dapat mulai mengirim file dari laptop melalui Bluetooth. Pastikan perangkat penerima sudah siap menerima data.

  1. Masuk ke menu Settings, lalu pilih Bluetooth & devices
  2. Pada halaman tersebut, klik View More Devices dan gulir ke bawah hingga menemukan menu Send or receive file via Bluetooth
  3. Setelah itu, pilih opsi Send files. Jendela Bluetooth File Transfer akan terbuka dan menampilkan pilihan perangkat tujuan
  4. Pilih perangkat penerima, klik Next, lalu tekan Browse untuk memilih file yang ingin dikirim
  5. Setelah file dipilih, klik Open dan lanjutkan dengan menekan Next
  6. Pada perangkat penerima, akan muncul notifikasi untuk menerima file. Proses pengiriman akan berlangsung hingga selesai

Baca juga: Waspada Digital Hoarding! Ini Ciri-ciri Kebiasaan Menimbun File di Dunia Maya

4. Cara Menerima Data di Laptop dari Perangkat Lain

Selain mengirim file, Bluetooth juga memungkinkan pengguna menerima data dari perangkat lain. Langkah-langkahnya hampir serupa seperti sebelumnya.

  1. Buka menu Settings, pilih Bluetooth & devices
  2. lalu masuk ke View more devices
  3. Gulir ke bawah dan pilih Send or receive file via Bluetooth
  4. Kali ini, pilih opsi Receive files
  5. Layar akan menampilkan pesan waiting for a connection
  6. Ketika perangkat lain mulai mengirim file, jendela Files in progress akan muncul dan menampilkan progres pengiriman.
  7. Setelah proses selesai, pengguna akan diarahkan ke halaman Save received files page.
  8. Pilih folder tujuan dengan menekan Browse, lalu klik .

Secara keseluruhan, transfer file dari laptop menggunakan Bluetooth menjadi solusi praktis bagi pengguna yang ingin berbagi data tanpa kabel.  Teknologi ini tetap unggul dari sisi kemudahan dan fleksibilitas. Selama mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memastikan perangkat sudah tersambung dengan baik, proses kirim dan terima data dapat berjalan lancar. Fitur ini pun sangat membantu dalam situasi darurat atau ketika akses internet tidak tersedia, menjadikan Bluetooth sebagai opsi sederhana namun tetap andal untuk kebutuhan transfer file sehari-hari.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Induk Google Akuisisi Intersect Senilai Rp 79 Triliun Guna Amankan Suplai Listrik AI

24 December 2025 at 19:30


Foto: shutter stock

Teknologi.id - Perlombaan global dalam pengembangan kecerdasan buatan mendorong Google mengambil langkah besar di sektor energi. Melalui induk usahanya, Alphabet Inc, perusahaan teknologi raksasa ini mengumumkan akuisisi Intersect Power, perusahaan infrastruktur energi dan pusat data, dengan nilai transaksi mencapai US$ 4,75 miliar atau setara sekitar Rp79 triliun. Keputusan yang diumumkan pada 22 Desember 2025 ini menjadi sinyal kuat bahwa ketersediaan listrik kini sama pentingnya dengan inovasi teknologi dalam menopang operasional AI berskala besar.

Akuisisi tersebut dilakukan di tengah meningkatnya kebutuhan energi untuk mendukung pusat data berskala besar pada pengembangan model AI. Sebelum pembelian ini, Google diketahui telah menanamkan investasi pada sejumlah proyek energi dan pusat data yang dikembangkan oleh Intersect. Langkah akuisisi ini disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang Alphabet dalam memperluas kapasitas.

Chief Executive Officer Alphabet, Sundar Pichai, menyampaikan bahwa melalui akuisisi Intersect, perusahaan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam memperluas kapasitas pusat data sekaligus menata ulang solusi energi untuk pembangkit listrik baru. Intersect Power sendiri dikenal sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan energi terbarukan yang terintegrasi dengan kebutuhan industri berintensitas energi tinggi, termasuk pusat data.

Baca juga: Google Doodle Spesial Hari Ibu 2025, Hadirkan Ilustrasi Bunga Simbol Kasih Sayang

Sundar Pichai dikutip dalam laporan Gizmodo dalam siaran persnya mengatakan “Intersect akan membantu kami memperluas kapasitas dan beroperasi lebih gesit dalam membangun pembangkit listrik baru seiring dengan meningkatnya beban pusat data,” Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pasokan energi kini menjadi faktor kunci dalam keberlanjutan inovasi AI.


Foto: Google Cloud

Krisis Daya pada Industri Teknologi Gobal

Langkah strategis Alphabet tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan pasokan energi yang kini dihadapi industri teknologi global. Operasional pusat data untuk kecerdasan buatan memerlukan daya listrik yang jauh lebih besar dibandingkan infrastruktur cloud konvensional. Proses pelatihan model AI berskala besar membutuhkan kapasitas komputasi tinggi, sehingga secara langsung mendorong lonjakan konsumsi energi listrik.

Menurut ketentuan kesepakatan, Intersect akan tetap beroperasi secara terpisah dari Alphabet dan Google di bawah merek Intersect. Meski demikian, akuisisi ini diperkirakan akan mempercepat realisasi pembangunan kampus pusat data yang telah dirancang Google untuk mendukung infrastruktur AI di kawasan Armstrong dan Haskell, Texas, Amerika Serikat.Intersect direncenakan bekerja sama dengan tim infrastruktur teknis milik Google, termasuk di lokasi pembangkit listrik dan data center di Texas.

Baca juga: Bisa Dimainkan Gratis, Coba Temukan 7 Game 'Easter Eggs' Tersembunyi di Google

Semakin agresifnya raksasa teknologi dalam mengamankan pasokan energi menunjukkan adanya pergeseran strategi bisnis di industri pusat data. Investasi di sektor infrastruktur energi kini menjadi perhatian utama para pelaku industri, seiring meningkatnya ketergantungan pada listrik berskala besar dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, perusahaan teknologi tidak lagi sekadar menjadi pengguna energi, melainkan mulai bertindak layaknya perusahaan utilitas.

Penerapan Strategi yang Sama oleh Perusahaan Lain

  • Langkah Google sejalan dengan strategi serupa yang dilakukan oleh pesaingnya. Amazon Web Services (AWS), misalnya, baru-baru ini mengakuisisi kampus pusat data bertenaga nuklir milik Talen Energy di Pennsylvania senilai US$ 650 juta. Investasi tersebut bertujuan menjamin pasokan listrik bebas karbon.
  • Sementara itu, Microsoft memilih jalur berbeda dengan menandatangani kesepakatan pembelian listrik jangka panjang bersama Constellation Energy untuk mengaktifkan kembali reaktor nuklir di Three Mile Island. Selain itu, Microsoft juga berinvestasi pada teknologi fusi nuklir sebagai sumber energi masa depan.

Ke depan, akuisisi Intersect Power berpotensi menjadi fondasi penting bagi strategi jangka panjang Google dalam menjaga keberlanjutan operasional AI. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Google dalam menghadapi lonjakan permintaan komputasi yang diprediksi terus meningkat seiring adopsi AI di berbagai sektor. Di era ketika kecerdasan buatan menjadi tulang punggung inovasi, ketersediaan energi yang andal dan berkelanjutan akan menjadi penentu utama siapa yang mampu bertahan dan memimpin di masa depan.

Fenomena ini menegaskan bahwa dalam persaingan AI global, kepemilikan cip canggih dan algoritma mutakhir tidak lagi cukup. Pasokan listrik yang masif, stabil, dan berkelanjutan kini menjadi fondasi utama. Akuisisi Intersect oleh Alphabet menjadi bukti bahwa masa depan AI tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan mesin, tetapi juga oleh kesiapan infrastruktur energi yang mendukungnya.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(IR/ZA)


❌