Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3
Franklin Templeton kembali memberi sinyal kuat soal minat institusional terhadap XRP. Spot ETF XRP milik perusahaan manajemen aset global ini resmi melampaui kepemilikan 100 juta XRP untuk pertama kalinya. Total aset yang dikelola kini mencapai 101,55 juta XRP dengan valuasi sekitar $192,7 juta atau setara kurang lebih Rp3,22 triliun.
Perkembangan ini muncul di tengah fase konsolidasi harga XRP yang cukup panjang. Banyak pelaku pasar mulai bertanya apakah arus dana institusi yang terus masuk mampu menjadi katalis yang mendorong XRP kembali menembus level psikologis $3 atau sekitar Rp50 ribu dalam siklus pasar berikutnya.
Sentimen Sosial Kontrarian Isyaratkan Potensi Pembentukan Bottom
Minat institusional terhadap XRP tidak hanya datang dari Franklin Templeton. Sejak 13 November, lima spot ETF XRP dari Canary, 21Shares, Grayscale, Bitwise, dan Franklin Templeton telah diluncurkan ke pasar. Data dari Sosovalue menunjukkan bahwa kelima ETF ini secara kolektif telah mencatat cumulative net inflows lebih dari $1,12 miliar hingga 22 Desember, atau sekitar Rp18,7 triliun.
BREAKING:
— Ash Crypto (@AshCrypto) December 23, 2025XRP spot ETFs have bought $1.12 billion worth of $XRP in just 5 weeks. pic.twitter.com/8P15xl78wL
Angka ini menegaskan bahwa institusi mulai memosisikan diri lebih serius terhadap aset berbasis XRP Ledger. Permintaan dari institusi ini berjalan beriringan dengan strategi kemitraan Ripple yang terus berkembang. Kombinasi antara produk keuangan teregulasi dan ekspansi ekosistem Ripple berpotensi meningkatkan kebutuhan terhadap XRP sebagai native token dari jaringan tersebut.
Sinyal menarik juga muncul dari sisi sentimen pasar. Setelah beberapa hari diperdagangkan di bawah $2, harga XRP mulai menunjukkan tanda upaya merebut kembali zona resistance tersebut. Alat analitik media sosial Santiment mencatat bahwa sentimen negatif mendominasi diskusi seputar XRP. Secara historis, kondisi seperti ini lebih sering bertepatan dengan pembentukan bottom lokal dibandingkan dengan fase penurunan berkepanjangan.
Crypto analyst StephCrypto juga mengamati pola yang serupa dengan fase awal rally XRP pada 2017–2018. Ia menilai bahwa tekanan sentimen negatif yang ekstrem sering kali muncul saat harga berada di area diskon. Pandangan ini mendorong sebagian trader untuk mulai melirik XRP sebagai peluang akumulasi, bukan aset yang harus dihindari.
Prediksi Harga XRP: Setup Breakout Mendukung Lanjutan Tren Bullish
Grafik mingguan XRP memperlihatkan struktur teknikal yang menarik. Setelah mencatat impulsive rally kuat di awal siklus, harga memasuki fase koreksi yang lebih terkendali. Saat ini, XRP bergerak di bawah descending trendline sambil terus mempertahankan area support psikologis di sekitar $2,00.

Struktur ini membentuk pola tightening range yang sering kali mendahului ekspansi harga. Upaya breakout terbaru dari garis resistance menurun, dikombinasikan dengan kemampuan harga bertahan di atas $2,00, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai melemah. Seller terlihat kehilangan momentum, sementara buyer perlahan membangun pijakan.
Indikator momentum juga mendukung skenario konsolidasi sehat. RSI berada di kisaran akhir 30 hingga pertengahan 40, kondisi yang lebih mencerminkan fase penyerapan supply dibandingkan distribusi agresif. Dalam banyak kasus historis, area ini menjadi fondasi untuk kelanjutan tren saat support struktural tetap terjaga.
Rally sebelumnya juga berawal dari fase konsolidasi panjang, memperkuat peran area saat ini sebagai potensi higher low dalam siklus bullish yang lebih besar. Jika XRP mampu bertahan di atas area breakout dan merebut kembali zona $2,20–$2,30, jalur menuju resistance $3,00 akan terbuka. Dengan akselerasi momentum, ekstensi lanjutan bahkan bisa mengarah ke $3,65.
Kegagalan bertahan di atas $2,00 akan membatalkan skenario ini dan mengalihkan perhatian pasar ke support yang lebih dalam. Namun selama level tersebut bertahan, struktur pasar lebih condong ke kelanjutan bullish dibandingkan kembalinya tren turun.
Maxi Doge Menjadi Alternatif Berimbal Hasil Tinggi bagi Pencari Risiko
Jika XRP berhasil merebut kembali level $3,00 dan melanjutkan trajektori bullish, perhatian investor biasanya akan meluas ke aset dengan profil risiko lebih tinggi. Proyek presale seperti Maxi Doge sering menjadi sasaran saat pasar memasuki fase risk on.

Maxi Doge merupakan memecoin tahap awal yang mengikuti playbook Dogecoin. Strategi ini pernah mendorong lonjakan harga lebih dari 10X pada siklus koreksi 2023 sebelum rally besar di 2024. Pendekatan tersebut kini diadaptasi kembali dengan fokus pada komunitas dan utilitas sosial.
Proyek ini membangun alpha channel yang memungkinkan trader bertukar insight, berbagi ide transaksi awal, dan menemukan peluang sebelum ramai di pasar terbuka. Pendekatan komunitas ini dirancang untuk menciptakan engagement yang lebih dalam dibandingkan meme coin konvensional.
Presale MAXI saat ini telah mengumpulkan sekitar $4,3 juta atau setara kurang lebih Rp72 miliar. Harga token berada di $0.0002745 per token. Peserta awal juga mendapat insentif staking dengan imbal hasil tahunan sebesar 72%, angka yang menarik bagi investor yang mencari yield sambil menunggu fase listing.

Bagi yang ingin memahami potensi jangka menengahnya, pembaca dapat menelusuri prediksi harga Maxi Doge untuk melihat bagaimana pasar menilai peluang upside proyek ini. Panduan cara beli Maxi Doge juga tersedia bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum harga presale naik ke tahap berikutnya.
Informasi terbaru seputar pengembangan proyek biasanya dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi Maxi Doge dan kanal Telegram resminya, tempat komunitas aktif berdiskusi. Kunjungan ke laman resmi Maxi Doge menjadi langkah penting untuk memastikan detail presale, mekanisme staking, dan perkembangan roadmap tetap sesuai dengan rencana tim.
Beli Maxi Doge di SiniDisclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
The post Prediksi Harga XRP: Spot ETF Franklin Templeton Tembus 100 Juta XRP, Mampukah Permintaan Institusi Dorong XRP ke Atas $3 appeared first on Cryptonews Indonesia.

XRP spot ETFs have bought $1.12 billion worth of 








(@Eljaboom) 











Russian lawmaker Anatoly Aksakov said that payments in Russia must only be conducted in rubles, dismissing crypto becoming legal tender.









GRAYSCALE: TOKENIZED ASSETS COULD GROW 1,000x BY 2030







Solana's 












Coinbase returns to India after two-year absence, with plans to introduce rupee deposits and fiat trading by 2026.















