Bagaimana Gencatan Senjata Rusia–Ukraina Berpotensi Mempengaruhi Pasar Aset Kripto
Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina terlihat semakin maju pada hari Senin, saat pejabat AS, Ukraina, dan Eropa menguraikan dasar-dasar kemungkinan gencatan senjata dan kerangka keamanan pasca-perang.
Perkembangan ini menjadi salah satu kemajuan diplomatik paling signifikan sejak konflik dimulai. Tanda-tanda positif ini sudah mendorong investor untuk menilai ulang risiko geopolitik di seluruh pasar global, termasuk aset kripto.
Bagi kripto, yang belakangan ini mengalami penurunan tajam akibat dinamika risk-off global, gencatan senjata bisa mengubah sentimen, tapi tetap ada beberapa catatan penting.
Momentum Diplomatik Meningkat untuk Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Negosiator dari Ukraina, AS, dan sekutu utama Eropa bertemu di Berlin minggu ini dalam putaran diskusi intensif yang fokus untuk mengakhiri permusuhan dan mencegah konflik kembali terjadi.
Pejabat yang terlibat dalam diskusi tersebut menyebutkan kemajuan sebagai hal yang signifikan, dengan kesepakatan pada sebagian besar elemen yang diusulkan dalam kerangka perdamaian.
Pejabat AS mengonfirmasi bahwa Washington telah sepakat untuk mendukung jaminan keamanan bermakna bagi Ukraina sebagai bagian dari perjanjian damai, menjawab permintaan Kyiv selama ini untuk perlindungan dari agresi di masa depan.
Flood of positive-sounding headlines as US official briefs media on Ukraine talks, says 90% of issues solved, Polymarket pricing just 3% odds of ceasefire this year pic.twitter.com/IMVlegXJGW
— db (@tier10k) December 15, 2025
Menurut pejabat yang tahu jalannya perundingan, negosiator kini sepakat untuk sekitar 90% dari kerangka yang diajukan.
Namun, perbedaan yang tersisa berpusat pada pertanyaan wilayah di Ukraina timur, terutama di wilayah Donetsk.
Pemimpin Eropa semakin menegaskan dorongan diplomasi dengan menyetujui rencana pembentukan pasukan multinasional yang dipimpin Eropa untuk membantu menstabilkan Ukraina jika gencatan senjata tercapai. Usulan ini juga mencakup mekanisme pemantauan dan verifikasi yang didukung AS untuk memantau kepatuhan gencatan senjata dan merespons pelanggaran.
Most recent polls suggest that only 38% of Ukraine's population are in favor of giving up any territory, even if it means the war must drag on. pic.twitter.com/kSsAPc6ZsS
— SPRAVDI — Stratcom Centre (@StratcomCentre) December 11, 2025
Opini publik di Ukraina tetap menjadi batasan dalam perundingan. Survei yang dikutip oleh Reuters menunjukkan mayoritas warga Ukraina menolak kompromi wilayah besar atau adanya batasan pada kemampuan militer negara, kecuali ada komitmen keamanan yang tegas dan bisa ditegakkan.
Pertempuran tetap berlangsung meski ada negosiasi
Walaupun pembicaraan diplomatik berjalan maju, operasi militer belum berhenti. Pada hari Senin, pasukan Ukraina melancarkan serangan tambahan menggunakan drone jarak jauh terhadap infrastruktur minyak Rusia di Laut Kaspia, sehingga mengganggu produksi di beberapa platform utama untuk ketiga kalinya dalam beberapa hari belakangan.
Serangan ini menyoroti strategi Kyiv untuk memberi tekanan ekonomi pada pendapatan energi Rusia ketika negosiasi belum mencapai hasil.
Ukraine has opened another front against Russia. Ukraine has begun striking Russian oil platforms and ships in the Caspian Sea. Russia is helpless to stop these Ukrainian drone and missile attacks. pic.twitter.com/bD3YW5Yg4P
— Jake Broe (@RealJakeBroe) December 14, 2025
Ukraina juga mengklaim telah mengenai kapal selam kelas Kilo milik Rusia di pelabuhan Novorossiysk menggunakan drone bawah laut.
Jika terbukti benar, hal ini akan menunjukkan semakin canggihnya kemampuan angkatan laut asimetris Ukraina. Verifikasi independen atas klaim tersebut masih terbatas, sementara pejabat Rusia membantah adanya kerusakan.
Apa Arti Gencatan Senjata untuk Pasar Aset Kripto
1. Permintaan Safe-Haven Berkurang dan Minat Risiko Meningkat
Sebuah gencatan senjata yang kredibel akan menghilangkan salah satu sumber risiko besar di dunia. Di pasar dengan sentimen risiko sebagai penggerak utama, penurunan eskalasi seperti ini dapat:
- Menambah daya tarik pada aset berisiko secara luas, sehingga menurunkan permintaan terhadap aset safe haven tradisional seperti US Treasuries dan US dollar.
- Mendukung aset seperti Bitcoin dan altcoin besar karena investor mulai kembali memilih investasi dengan risiko lebih tinggi.
- Menurunkan volatilitas yang diharapkan di pasar saham dan aset digital.
Mekanismenya sederhana: dengan risiko geopolitik yang berkurang, dana yang sebelumnya mencari keamanan bisa kembali masuk ke aset berisiko, sehingga berpotensi mendorong harga Bitcoin dan Ethereum naik. Selera risiko yang lebih besar juga bisa menguntungkan altcoin, yang biasanya melesat lebih tinggi saat pasar mulai pulih.
2. Narasi Energi dan Inflasi
Gencatan senjata berkelanjutan juga bisa memengaruhi pasar komoditas, khususnya jika tekanan pada harga energi menurun. Harga energi global yang turun atau stabil dapat:
- Menurunkan ekspektasi inflasi di Eropa dan wilayah lain.
- Mengurangi tekanan pada bank sentral untuk tetap menjalankan kebijakan ketat.
- Membuka peluang kelonggaran likuiditas lebih lanjut, yang secara historis mendukung valuasi lebih tinggi untuk aset berisiko seperti aset kripto.
Namun, transmisi pengaruh ini tidak langsung maupun instan. Semua tergantung pada seberapa cepat pasar melihat perubahan struktural di pasar energi dan arah kebijakan bank sentral.
Apa Saja yang Bisa Membatasi Pemulihan Aset Kripto
Meski gencatan senjata dapat menurunkan risiko geopolitik, hal ini tidak sepenuhnya mampu menangkal tekanan ekonomi makro yang memengaruhi pasar aset kripto beberapa bulan terakhir:
- Ketidakpastian bank sentral yang terus berlanjut: Jika Bank of Japan melanjutkan pengetatan dan data Amerika Serikat terus menunjukkan inflasi yang membandel, maka likuiditas bisa tetap terbatas, sehingga kenaikan pada aset berisiko bisa tertahan.
- Posisi pasar derivatif: Leverage jadi pemicu utama penurunan aset kripto di masa lalu. Reli sesaat bisa memicu pembukaan posisi baru serta funding rate yang tinggi, tapi bisa saja terbalik jika tekanan ekonomi makro kembali muncul.
- Kondisi likuiditas: Gencatan senjata memang kabar baik, namun reli harga aset yang berkelanjutan membutuhkan likuiditas yang cukup besar. Tanpa sinyal yang lebih jelas tentang pelonggaran kondisi keuangan, aset kripto mungkin hanya akan mengalami reli singkat sementara.
Gencatan senjata memang positif, namun belum cukup
Kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina akan menjadi perubahan besar di dunia geopolitik serta awalnya bisa mendongkrak aset berisiko, termasuk aset kripto.
Namun, dampak lebih luas terhadap pasar aset kripto sangat bergantung pada bagaimana gencatan senjata ini bersinggungan dengan kondisi likuiditas, ekspektasi kebijakan bank sentral, dan selera risiko global.
Dalam jangka pendek, aset kripto bisa mendapat reli relief yang berarti, didorong oleh sentimen dan pergeseran risiko.
Untuk jangka menengah, tren pasar mungkin akan bergantung pada apakah hasil gencatan senjata benar-benar mampu meredakan tekanan inflasi dan likuiditas — karena faktor makro ini menjadi pendorong utama perubahan aset digital dalam beberapa bulan terakhir.