❌

Reading view

Prediksi Harga Solana: Pergerakan ke $147 Dapat Mengubah Segalanya

Prediksi harga Solana telah diperbarui karena dinilai terdapat ketimpangan likuidasi yang cukup masif. Apabila harga SOL dapat menembus level psikologis tertentu, trader akan terdesak melakukan buyback dalam jumlah besar yang bakal mendorong harga SOL terbang lebih tinggi.

Apakah Solana siap untuk reli menuju target $210 atau justru terjebak dalam volatilitas? Mari kita bedah dari segi teknikal untuk membongkar peluang SOL mencapai target tersebut.

Antara Risiko Long Squeeze dan Dukungan Institusional ETF Solana

Kondisi pasar Solana saat ini ibarat bom waktu bagi para trader yang memasang posisi jual (short). Meskipun banyak yang bertaruh harga akan turun, penumpukan posisi tersebut justru sering kali menjadi bahan bakar untuk lonjakan harga yang tak terduga.

Berdasarkan data liquidation heatmap, potensi likuidasi dari sisi short hampir dua kali lipat dibandingkan posisi long.

SOL Likuidasi Map - prediksi harga Solana

Dalam konteks prediksi harga Solana pekan ini, jika SOL mampu menyentuh angka $147, pasar berisiko menghadapi likuidasi hingga $1 miliar. Skenario short squeeze ini akan memaksa penjual membeli kembali aset mereka, yang secara otomatis mempercepat reli harga ke level yang lebih tinggi.

Namun, investor tetap harus waspada karena volatilitas bekerja dua arah; penurunan di bawah $120 bisa memicu long squeeze senilai $500 juta.

Solana has been consolidating for a month straight

We've been ranging from $120 to $145

Do we rise or fall here boys? pic.twitter.com/bZjmTyaS4c

β€” Word (@wordup) December 14, 2025

Dari sisi fundamental, angin segar datang dari sektor keuangan tradisional (TradFi). ETF Solana spot mencatatkan tren inflow selama tujuh hari berturut-turut, menunjukkan bahwa institusi mulai mengakumulasi aset ini meski pergerakan harga sedang konsolidasi.

Inflow ETF SOL - prediksi harga Solana

Selain itu, ekosistem Solana semakin kokoh berkat ekspansi DeFi melalui Hex Trust dan kemitraan strategis dengan Project Eleven untuk meningkatkan keamanan pasca-kuantum (post-quantum security).

Beberapa analis pasar juga menyoroti bahwa dominasi Solana terhadap Ethereum kian menguat, didorong oleh volume transaksi DEX yang sering kali melampaui kompetitor utamanya.

Dengan kombinasi tekanan likuidasi dan adopsi institusional yang konsisten, Solana berada dalam posisi strategis untuk menantang level resistensi utamanya dalam waktu dekat.

Prediksi Harga Solana: Menanti Ledakan dari Pola Triple Bottom

Bagi para pengamat pasar, prediksi harga Solana kini sedang berada di persimpangan krusial. Secara teknikal, terdapat argumen kuat yang mendukung skenario short-squeeze berkat adanya confluence of support atau pertemuan beberapa indikator pendukung di level $120.

Area ini bukan sekadar angka psikologis, melainkan fondasi dari pola pembalikan arah triple bottom yang sangat solid.

Menariknya, pada pantulan harga terbaru, Solana tampak membentuk higher low (titik rendah yang lebih tinggi). Ini menjadi sinyal bahwa pembeli mulai bergerak lebih agresif dan masuk ke pasar lebih awal dibandingkan koreksi-koreksi sebelumnya.

USD SOL - prediksi harga Solana

Indikator momentum pun turut mengonfirmasi sinyal bullish ini; RSI (Relative Strength Index) terus menunjukkan tren mendaki menuju garis netral 50, yang mencerminkan adanya akumulasi beli secara diam-diam di bawah permukaan.

Di saat yang sama, indikator MACD sedang bertahan tepat di atas potensi death cross. Kondisi ini menandakan bahwa level harga saat ini adalah titik penentu (pivotal) bagi tren masa depan.

Level $120 juga berfungsi sebagai batas bawah dari pola descending triangle yang sudah terbentuk selama setahun terakhir.

Jika SOL berhasil melakukan breakout dan mencapai target pola triple bottom di angka $210, hal ini berpotensi memicu reli panjang yang jauh lebih masif. Dalam skenario optimis jangka panjang, penembusan pola segitiga tersebut secara teknis bisa menargetkan kenaikan hingga 290%, yang akan membawa harga Solana melesat menuju angka fantastis $500.

Dengan fundamental ekosistem yang terus berkembang, salah satu dari daftar altcoin terbaik ini tampaknya sedang bersiap untuk fase ekspansi berikutnya.

SUBBD: Proyek Unggulan di Pasar Bull Run Berikutnya?

Berinvestasi di dunia kripto kini tak lagi hanya soal spekulasi, melainkan mencari utilitas nyata.

Saat narasi SocialFi dan AI mulai mendominasi, platform seperti SUBBD (SUBBD) muncul sebagai pemain kunci yang mencuri perhatian investor. Berbeda dengan platform media sosial konvensional yang mengambil potongan komisi besar, SUBBD memberikan kendali penuh kepada kreator melalui teknologi blockchain.

Never miss a sale again.

As a top creator, your audience is global. It's just not possible to cater to everyone – you can't be online 24/7 🫠

That's where your personal AI Assistant comes in, to handle requests and secure payments. Sleep peacefully knowing you're making money… pic.twitter.com/ju9VjLBmea

β€” SUBBD (@SUBBDofficial) March 26, 2025

Dalam hal prediksi harga SUBBD, banyak analis optimis bahwa token ini akan mengalami apresiasi signifikan pasca-peluncuran.

Dengan estimasi pasar ekonomi kreator mencapai $85 miliar, $SUBBD diproyeksikan mampu menyentuh level $0,21 hingga $0,61 pada akhir 2025, jauh di atas harga presale saat ini yang berada di kisaran $0,0572.

Kepercayaan pasar ini bukan tanpa alasan. Hingga saat ini, masa presale SUBBD telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $1,3 juta (Rp21,6 miliar), sebuah bukti kuat adanya minat institusional dan ritel yang masif.

SUBBD - prediksi harga Solana

Salah satu daya tarik utamanya adalah program staking dengan APY tetap sebesar 20%, memungkinkan pemegang token mendulang pendapatan pasif bahkan sebelum token resmi melantai di bursa.

Cara beli SUBBD sangat mudah untuk dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. Anda cukup mengunjungi situs resmi SUBBD, menghubungkan dompet crypto seperti Best Wallet, dan menukarkan ETH, USDT, atau BNB dengan token $SUBBD.

Mengingat harga yang meningkat secara bertahap di setiap tahap presale, masuk lebih awal memberikan potensi keuntungan maksimal.

Langkah ini sejalan dengan tren akumulasi aset yang juga terlihat pada prediksi harga Solana. Integrasi antara AI untuk manajemen konten dan Web3 untuk monetisasi langsung membuat SUBBD diprediksi menjadi standar baru dalam ekonomi digital di masa depan.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Solana: Pergerakan ke $147 Dapat Mengubah Segalanya appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Harga Bitcoin Koreksi Tajam ke $86K, Apa Alasannya dan Kapan akan Pulih?

Pasar kripto mendadak geger setelah aksi jual masif membuat harga Bitcoin terjun bebas di bawah level support utama. Penurunan agresif ini memicu likuidasi besar-besaran senilai ratusan juta dolar, yang sukses menghantam para trader optimis saat bursa AS dibuka.

Banyak yang menduga adanya manipulasi pasar oleh kelompok besar atau β€œcabal” di balik jatuhnya harga ini. Kini, investor pun mulai bertanya-tanya: apakah Elon Musk bakal turun tangan membereskan kekacauan informasi ini, dan kapan sebenarnya tren pasar akan kembali pulih?

Penurunan Harga Bitcoin Luncurkan Posisi Beli Saat Aksi Jual Massal Mengambil Kendali

Pasar kripto kembali diguncang aksi jual brutal yang terjadi tepat saat pembukaan bursa Amerika Serikat. Penurunan tajam ini memaksa harga Bitcoin terjun bebas ke bawah level $86.000, memicu efek domino yang melenyapkan posisi long (beli) para trader dalam sekejap.

Data dari CoinGlass mencatat lebih dari $570 juta likuidasi terjadi dalam waktu singkat, membuktikan bahwa pasar saat itu terlalu didominasi oleh spekulasi yang terlalu optimis.

Likuidasi BTC - harga Bitcoin

Banyak analis melihat pola pergerakan ini bukan sekadar fluktuasi biasa, melainkan β€œperburuan likuiditas” yang terencana.

Arus dana besar dari bursa raksasa seperti Binance dan Coinbase, serta keterlibatan market maker seperti Wintermute, memperkuat dugaan adanya distribusi terkoordinasi oleh para whale.

Tujuannya jelas: membersihkan pasar dari trader yang menggunakan leverage tinggi sebelum masuk ke fase penemuan harga berikutnya.

🚨 BREAKING:

HERE'S WHY CRYPTO MARKET JUST DUMPED:

BINANCE SOLD 4,173 BTC
COINBASE SOLD 2,370 BTC
WINTERMUTE SOLD 1,526 BTC
RANDOM WHALES SOLD 10,516 BTC
BITMEX SOLD 7,516 BTC

THEY DUMPED OVER $2B OF $BTC IN FEW MINUTES

THIS WAS COORDINATED DUMP!! pic.twitter.com/Pg7fVaH6W9

β€” ᴛʀᴀᴄᴇʀ (@DeFiTracer) December 15, 2025

Ironisnya, sentimen negatif ini tetap bertahan meskipun ada kabar pembelian besar-besaran sebanyak 10.000 BTC oleh institusi di harga $92.000.

Alih-alih mendongkrak pasar, aksi beli ini justru sering dianggap sebagai indikator β€œpuncak lokal” yang diikuti oleh koreksi. Di komunitas trader, pembicaraan kini beralih ke level psikologis baru.

BTC USD - harga Bitcoin

Banyak yang memprediksi Bitcoin masih akan menyapu likuiditas di area $84.000 atau bahkan lebih rendah lagi sebelum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti. Secara teknis, indeks ketakutan dan keserakahan (Fear & Greed Index) mulai bergeser menjauhi area euforia.

Bagi investor ritel, momen ini menjadi pengingat keras bahwa fundamental kuat sekalipun bisa kalah telak oleh permainan likuiditas jangka pendek yang dilakukan oleh pemain besar di balik layar.

Mengapa Harga Kripto Anjlok β€” Apakah Elon Musk akan Turun Tangan?

Penyebab jatuhnya pasar kripto kali ini bukan sekadar masalah angka di layar, melainkan adanya isu yang jauh lebih pelik: manipulasi informasi.

Saat ini, platform X (dulu Twitter) seolah menjadi β€œmedan perang” bagi promosi terselubung dan siklus hype yang sengaja diciptakan oleh para pemengaruh demi keuntungan pribadi. Dampaknya, trader ritel sering kali terjebak dalam skema pump-and-dump yang sangat merugikan.

Berbeda dengan pasar saham konvensional yang memiliki aturan ketat, dunia kripto masih minim standar keterbukaan. Banyak promotor bayaran yang berlagak seperti analis netral, padahal mereka sedang bersiap β€œbuang barang” kepada pengikutnya.

NEW LEAK: Price sheet of 200+ crypto influencers and their wallet addresses from a project they were recently contacted by to promote.

From 160+ accounts who accepted the deal I only saw <5 accounts actually disclose the promotional posts as an advertisement. pic.twitter.com/Kph9dUvDxB

β€” ZachXBT (@zachxbt) September 1, 2025

Bayangkan saja, sebuah investigasi mengungkap bahwa dari 200 lebih promotor kripto populer, hanya lima orang yang jujur mengakui bahwa konten mereka adalah iklan berbayar.

Minimnya transparansi ini memperparah fluktuasi harga Bitcoin, di mana narasi palsu menyebar lebih cepat daripada fakta di lapangan.

Kritik tajam pun mulai mengarah kepada Elon Musk. Sebagai pemilik X, Musk dianggap belum serius menangani promosi gelap yang merajalela di platformnya.

Padahal, jika ada fitur pelabelan transparan atau penindakan tegas terhadap akun manipulator, risiko kehancuran pasar akibat sentimen palsu bisa ditekan secara signifikan.

Selain faktor internal X, sentimen global dari kebijakan suku bunga The Fed juga sering kali memperkeruh keadaan, membuat investor makin sensitif terhadap berita buruk. Selama ekosistem informasi ini belum dibenahi, aset kripto akan terus rentan terhadap perubahan suasana hati pasar yang mendadak.

Pada akhirnya, fundamental yang kuat sering kali kalah oleh permainan likuiditas dan informasi yang dipelintir oleh para pemain besar di balik layar.

Apa Langkah Cerdas yang Bisa Dilakukan untuk Mengantisipasi Pemulihan Harga Bitcoin?

Saat harga Bitcoin masih tertahan dalam fase konsolidasi yang tidak menentu, para investor berpengalaman atau smart money biasanya mulai mengalihkan fokus mereka. Alih-alih terjebak dalam kepanikan jual-beli aset spot yang volatil, strategi yang lebih cerdik adalah melirik proyek infrastruktur yang memiliki nilai guna jangka panjang, seperti solusi Layer-2.

Salah satu narasi yang sedang hangat diperbincangkan adalah Bitcoin Hyper. Proyek ini mencoba mendobrak keterbatasan jaringan Bitcoin dengan menghadirkan kecepatan transaksi dan fitur programmability layaknya Solana, namun tetap berpijak pada keamanan super ketat milik jaringan Bitcoin.

Fokus utamanya bukan pada spekulasi harga semata, melainkan pada ekosistem DeFi yang berkelanjutan. Ini memberikan peluang bagi pemegang aset untuk tetap mendapatkan keuntungan meski pasar utama sedang bergerak menyamping.

Menariknya, Bitcoin Hyper saat ini masih dalam masa presale crypto dan telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari $29,5 juta (Rp492 miliar). Dengan harga per token HYPER yang dipatok sekitar $0.013435, proyek ini menawarkan insentif menarik berupa APY hingga 39%.

Artinya, investor bisa langsung melakukan staking dan meraih imbal hasil segera setelah pembelian token berhasil.

Selain itu, jika berkaca pada data historis, proyek Layer-2 di ekosistem Bitcoin seperti Stacks atau Rootstock seringkali mendapatkan momentum besar saat jaringan utama mulai pulih.

Bitcoin Hyper - Harga Bitcoin

Dengan kapasitas skalabilitas yang ditawarkan Bitcoin Hyper, proyek ini berpotensi menjadi tulang punggung baru bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) di masa depan. Jadi, sementara menunggu pasar kembali bergairah, mengamankan posisi di proyek yang menawarkan utilitas nyata dan passive income bisa menjadi langkah yang jauh lebih bijak.

Jika Anda ingin mengetahui proyeksi jangka panjang HYPER, kunjungi artikel kami tentang prediksi harga Bitcoin Hyper. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari cara beli Bitcoin Hyper langsung dari situs web resminya untuk bergabung dalam presale proyek ini.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Harga Bitcoin Koreksi Tajam ke $86K, Apa Alasannya dan Kapan akan Pulih? appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  
❌