Reading view

Prediksi Harga Cardano: Voting Tak Terduga Bisa Buka Akses Listing Global – Apa Dampaknya bagi Pemegang ADA?

Komunitas Cardano dikejutkan oleh pengajuan dana treasury untuk mendukung program ekspansi listing bursa global. Voting ini diajukan oleh Snek Foundation, bukan oleh pihak inti Cardano, namun berhasil mengantongi alokasi sebesar $2 juta dalam bentuk ADA atau setara sekitar 33,28 miliar rupiah.

Dana ini akan digunakan untuk mendanai listing koin-koin native Cardano di bursa kelas dunia (tier-1), melalui skema pinjaman treasury yang bisa dikembalikan. Keputusan tersebut mengubah arah pembiayaan ekosistem dan membuka potensi likuiditas baru yang juga berdampak tidak langsung terhadap utilitas ADA, sebagai token utama dalam transaksi blockchain Cardano.

Dana Treasury Dipakai untuk Listing Altcoin, ADA Bisa Diuntungkan Secara Tidak Langsung

Proposal dari Snek Foundation menciptakan model pembiayaan baru yang memungkinkan altcoin berbasis Cardano mendapatkan pinjaman dari treasury untuk membayar biaya listing. Total dana $2 juta ADA dialokasikan sebagai bentuk dukungan terhadap ekspansi global aset-aset ekosistem ini.

Cardano

Tujuan utamanya adalah membuka pintu listing di bursa-bursa besar, dan dengan itu, memperluas jangkauan proyek Cardano-native ke pasar internasional. Namun, langkah ini juga memicu perbedaan pendapat, termasuk dari Charles Hoskinson, salah satu pendiri Cardano, yang menilai dana treasury seharusnya dialokasikan untuk pengembangan langsung proyek Cardano, bukan listing altcoin.

Meskipun dana tersebut tidak langsung digunakan untuk ADA, peningkatan eksposur token lain di jaringan Cardano secara otomatis memberikan efek jaringan bagi ADA itu sendiri. Setiap aktivitas, transaksi, dan adopsi baru atas altcoin Cardano akan tetap mengandalkan ADA sebagai biaya gas dan alat utama interaksi on-chain.

Langkah ini juga secara perlahan bisa mengatasi tantangan likuiditas yang selama ini membayangi ekosistem Cardano. Lebih banyak token yang terlisting, lebih tinggi juga permintaan terhadap infrastruktur Cardano, termasuk ADA.

Prediksi Harga Cardano: Listing Baru Bisa Dorong ADA Kembali ke Jalur Bullish?

Potensi listing di bursa global memunculkan harapan baru bagi pergerakan harga ADA. Jika permintaan terhadap token native Cardano meningkat berkat eksposur listing, maka ADA bisa mendapatkan dorongan permintaan tambahan secara tidak langsung. Dari sudut pandang teknikal, formasi segitiga simetris yang terbentuk sejak awal tahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda breakout.

ada logo
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Pengujian terbaru pada support bawah segitiga tersebut tampak menghasilkan pantulan teknikal. Indikator momentum pun mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah. RSI telah melewati ambang oversold di bawah level 30, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai mereda. Sementara itu, MACD bergerak mendekati golden cross, formasi yang dalam sejarahnya seringkali menandai titik pembalikan tren harga lokal bagi ADA.

Prediksi harga Cardano

Jika harga berhasil menembus kembali zona permintaan penting di $0.50, maka tren naik bisa terkonfirmasi. Area tersebut dapat berfungsi sebagai pondasi untuk membangun support yang lebih kuat ke depan. Dalam skenario bullish, ADA memiliki potensi untuk menguji kembali level tertinggi akhir 2024 di kisaran $1.35 atau kenaikan lebih dari 220%.

Fundamental juga ikut mendukung narasi optimis. Jika tren ETF dan eksposur lintas ekosistem terus menguat, Cardano berpeluang mencapai level puncak dari siklus pasar sebelumnya di kisaran $3, memberikan potensi kenaikan lebih dari 620% dari posisi sekarang.

Meski begitu, keberhasilan jangka panjang akan sangat bergantung pada bagaimana dana treasury tersebut benar-benar digunakan untuk mendukung proyek dengan utilitas nyata, bukan hanya listing semata. Inilah poin utama yang menjadi kekhawatiran Charles Hoskinson dalam perdebatan ini.

PEPENODE: Alternatif Meme Coin dengan Model Passive Income Berbasis Mining

Sementara Cardano berusaha meningkatkan eksposurnya melalui token native seperti Snek, muncul satu nama baru yang menawarkan pendekatan berbeda dalam dunia meme coin. PEPENODE ($PEPENODE) hadir bukan hanya sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai sistem passive income berbasis game dengan mekanisme mine-to-earn (M2E).

Pengguna tidak perlu membeli perangkat keras atau membayar tagihan listrik, cukup masuk ke platform, kelola node virtual, susun strategi rig mining, dan mulai menghasilkan token secara pasif.

Pepenode-Mining

Model ini secara signifikan mengurangi risiko bagi investor ritel, terutama mereka yang sering kesulitan menentukan timing beli meme coin. PEPENODE membangun sistem di mana pengguna terlibat secara aktif dalam game mining, namun tetap mendapatkan hasil layaknya staking reward. Berbagai jenis node virtual memiliki statistik unik yang mendorong pengguna untuk mengembangkan setup paling efisien demi hasil maksimal.

Presale token $PEPENODE saat ini masih berlangsung, dengan harga $0.0011638 atau sekitar Rp19.376. Dana yang berhasil dihimpun telah menembus angka $2,19 juta atau sekitar 36,4 miliar rupiah. Angka ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap model mining berbasis simulasi yang ditawarkan oleh proyek ini.

Fitur deflasi token juga memperkuat prospek jangka panjang. Sebanyak 70% token yang digunakan untuk upgrade node dan rig akan dibakar secara permanen. Mekanisme ini menciptakan kelangkaan yang mendorong nilai token seiring bertumbuhnya jumlah pengguna.

Bagi pengguna yang mencari peluang pertumbuhan dari memecoin tanpa tekanan volatilitas harian, PEPENODE memberikan alternatif yang cerdas dan interaktif. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi proyek, bergabung ke akun X (Twitter) dan Telegram PEPENODE, serta membaca panduan cara beli Pepenode. Artikel prediksi harga Pepenode juga tersedia untuk membantu Anda memahami potensi nilai aset ini dalam jangka panjang.

Presale crypto ini masih berlangsung, dan waktu yang tersisa menjadi kesempatan bagi investor awal untuk masuk sebelum harga naik ke tahap berikutnya. Dengan kombinasi antara narasi meme, gameplay, dan model deflasi, PEPENODE muncul sebagai pemain baru yang siap mencuri perhatian di dunia memecoin tahun 2026.

Beli Pepenode di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Cardano: Voting Tak Terduga Bisa Buka Akses Listing Global – Apa Dampaknya bagi Pemegang ADA? appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Harga Solana Naik 5% Berkat x402, Saatnya Lirik $BEST Token

Solana ($SOL) kembali menarik perhatian pasar setelah mencatat kenaikan sebesar 5% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh aktivitas spekulatif seputar protokol x402, yang membuat blockchain Solana kembali dibanjiri likuiditas.

Protokol ini memungkinkan agen AI melakukan pembayaran secara otomatis, dan selama akhir pekan tercatat lebih dari 500 ribu transaksi terjadi di jaringan Solana. Nilai total transaksi mencapai lebih dari $100.000 atau sekitar 1,6 miliar rupiah, melonjak 500% dibandingkan minggu sebelumnya.

Narasi x402 Bawa Solana Kembali Disorot, Harga $SOL Meningkat Signifikan

Di tengah kondisi pasar yang masih terfokus pada ETF Ethereum dan pergerakan mendatar Bitcoin, narasi baru dari ekosistem Solana membawa arus modal segar ke altcoin berisiko tinggi dan sektor DeFi.

Lonjakan aktivitas dari protokol x402 memicu antusiasme baru terhadap Solana. Harga $SOL sempat menyentuh titik terendah di $122 pada akhir pekan, namun dengan cepat berbalik dan mencetak level tertinggi 24 jam di $139, naik hampir 14% hanya dalam waktu singkat.

huge weekend for x402 activity on @solana
–> 500k+ txns / $100k+ volume processed over the weekend, 11/23 saw daily ATHs in both categories
–> 500% WoW growth in activity

still early, let's check in on this in a few weeks pic.twitter.com/jiUihtQST2

— Rish (@_rishinsharma) November 25, 2025

Aksi beli ini menandakan bahwa narasi baru seperti x402 masih memiliki kekuatan untuk menarik perhatian trader dan memulihkan sentimen terhadap jaringan yang sebelumnya sempat lesu.

Di pasar yang masih diliputi kebimbangan seputar regulasi dan kelanjutan ETF Ethereum, investor ritel mulai kembali melirik jaringan yang menawarkan solusi cepat, murah, dan siap pakai untuk aplikasi crypto.

Grafik harga Solana

Saat jaringan besar seperti Solana kembali menjadi sorotan, efeknya bukan hanya pada harga token utamanya. Seluruh ekosistem ikut terangkat, mulai dari wallet, DEX, layanan liquid staking, hingga meme coin berbasis Solana.

Lonjakan minat terhadap $SOL juga membuka kebutuhan akan dompet crypto multi-chain yang bisa mengelola aset seperti BTC, ETH, dan SOL dalam satu aplikasi. Pengguna tidak hanya mencari kemudahan, tetapi juga keamanan tingkat tinggi yang bisa diandalkan dalam menghadapi volatilitas pasar.

Momentum Solana Seret Best Wallet ke Pusat Perhatian

Ketika Solana mulai kembali menarik likuiditas, proyek yang mampu memanfaatkan momentum ini pun ikut mendapat sorotan. Salah satunya adalah Best Wallet, dompet crypto multi-chain yang dirancang untuk pengalaman pengguna mobile dan mendukung jaringan Solana secara native. Arsitektur Best Wallet memungkinkan pengguna berpindah antar jaringan seperti Solana, Ethereum, dan Bitcoin tanpa friksi, sekaligus menawarkan keamanan tingkat institusi.

Best Wallet

Kebangkitan narasi Solana melalui x402 secara tidak langsung memberi dorongan pada adopsi Best Wallet. Pengguna yang ingin mengakses ekosistem Solana kini membutuhkan solusi wallet yang cepat, ringan, dan tetap aman. Best Wallet menjawab tantangan ini dengan desain yang berfokus pada efisiensi dan pengalaman pengguna, baik untuk investor ritel maupun penggemar DeFi.

Dalam kondisi pasar yang terus berubah, fleksibilitas wallet menjadi krusial. Banyak pengguna saat ini masih harus mengandalkan berbagai aplikasi terpisah, Phantom untuk Solana, MetaMask untuk EVM, bahkan centralized exchange hanya untuk ikut presale. Best Wallet hadir sebagai alternatif yang menyederhanakan seluruh pengalaman ini dalam satu platform.

Best Wallet Token ($BEST) dirancang untuk memperkuat seluruh ekosistem ini. Dengan native support terhadap transaksi dan aset di jaringan Solana, serta integrasi penuh dengan fitur-fitur DeFi seperti DEX dan Launchpad, proyek ini menyasar segmen pengguna yang aktif dan membutuhkan solusi cepat tanpa kompromi pada keamanan.

Strategi Ekspansi dan Potensi Pertumbuhan $BEST Token

Best Wallet tidak hanya membangun produk, tetapi juga menyiapkan strategi ekspansi ambisius untuk merebut pangsa pasar. Target mereka sangat jelas, menguasai 40% pangsa pasar wallet crypto global pada akhir 2026.

Di tengah dominasi pemain lama, strategi ini memang terkesan agresif, namun bukan tanpa arah. Pendekatan yang digunakan adalah memadukan keamanan setara institusi dengan pengalaman pengguna mobile yang ramah ritel, terutama dengan fokus khusus pada integrasi Solana.

Best Wallet Ecosistem

Salah satu kekuatan utama ekosistem ini terletak pada token aslinya, Best Wallet Token ($BEST). Saat ini, token $BEST masih tersedia di tahap presale dengan harga $0.025995. Dana yang sudah berhasil dikumpulkan telah melampaui $17,4 juta atau sekitar 289 miliar rupiah, menandakan minat pasar yang tinggi terhadap potensi jangka panjang proyek ini.

Memegang token $BEST bukan hanya sekadar investasi. Token ini memberikan akses eksklusif seperti biaya transaksi rendah di dalam wallet, hak suara dalam governance, reward staking yang lebih tinggi, hingga akses awal ke presale crypto terbaik melalui fitur Token Launchpad yang telah terintegrasi di aplikasi Best Wallet.

Fitur staking juga menjadi daya tarik tambahan. Pengguna bisa mengunci token $BEST untuk mendapatkan imbal hasil hingga 75% APY, meskipun angka ini masih dapat berubah tergantung jumlah total token yang masuk ke dalam pool. Bagi investor jangka panjang, pilihan untuk hanya menyimpan (HODL) token juga bisa memberi hasil signifikan, seiring proyek mencapai milestone dalam roadmap-nya.

Menurut prediksi harga BEST Token, nilai token ini bisa mencapai kisaran $0.24 hingga $0.62 pada akhir 2026, setara dengan pertumbuhan antara 823% hingga 2.285% dari harga saat ini. Perkiraan ini tentu memberikan insentif tambahan bagi calon investor untuk mengambil posisi sebelum presale berakhir.

Akhir Presale Semakin Dekat, Saatnya Ambil Posisi?

Presale Best Wallet Token ($BEST) kini memasuki tiga hari terakhir. Dengan waktu yang semakin menipis, para investor mulai berlomba untuk mendapatkan token pada harga awal sebelum naik ke fase berikutnya. Harga saat ini masih berada di $0.025995, sebuah titik masuk menarik bagi siapa pun yang ingin mendapatkan eksposur terhadap proyek wallet multi-chain dengan fokus Solana.

Tokenomic Best Wallet

Minat terhadap presale ini terlihat dari total dana yang sudah berhasil dikumpulkan, lebih dari $17,4 juta atau sekitar 289 miliar rupiah. Dukungan dari investor besar (whale) juga menguatkan sinyal bahwa pasar melihat potensi jangka panjang dari proyek ini. Salah satu whale bahkan tercatat membeli token senilai $70.200 atau sekitar 1,16 miliar rupiah, sebuah angka yang mencerminkan tingkat keyakinan yang tidak main-main.

Jika Anda belum mengambil bagian, masih ada kesempatan. Token dapat dibeli langsung melalui laman resmi presale Best Wallet Token. Panduan lengkap tentang cara membeli Best Wallet Token tersedia di halaman proyek untuk memudahkan pengguna dari berbagai level pengalaman.

Bagi yang ingin mengikuti perkembangan lebih lanjut, Anda bisa bergabung ke komunitas resmi melalui akun X (Twitter) dan kanal Telegram proyek. Keduanya menjadi tempat strategis untuk mendapatkan informasi terbaru, diskusi komunitas, dan pengumuman penting terkait roadmap serta peluncuran resmi aplikasi.

Untuk proyeksi jangka panjang, Anda dapat membaca prediksi harga Best Wallet guna memahami lebih jauh potensi pertumbuhan yang ditawarkan. Namun perlu dicatat, harga early-bird ini akan segera berakhir. Jika ingin memaksimalkan potensi keuntungan, inilah momen terbaik untuk bertindak sebelum harga naik pasca penutupan presale pada hari Jumat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian awal dari proyek yang memiliki ambisi besar dan posisi kuat dalam ekosistem wallet crypto. Kunjungi laman resmi Best Wallet Token sekarang juga untuk memulai.

Beli Best Wallet di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Harga Solana Naik 5% Berkat x402, Saatnya Lirik $BEST Token appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  

Prediksi Harga Bitcoin: Sentimen Asia dan Arus Dana Dorong Peluang Rebound

Meskipun pasar crypto dilanda arus keluar sebesar $1,9 miliar minggu lalu, tanda-tanda pemulihan mulai terlihat menjelang akhir pekan. Arus masuk dana segar senilai $258 juta membuka kembali optimisme, terutama di tengah sentimen positif dari Asia yang sedang menggeliat lewat aktivitas IPO, termasuk rencana listing Bitkub di Hong Kong.

Ketika lembaga-lembaga keuangan seperti JPMorgan semakin memperketat kontrol terhadap industri crypto, daya tarik Bitcoin sebagai aset yang dapat dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna (self-custodial) menjadi semakin relevan. Kombinasi tekanan jangka pendek dan dukungan struktural jangka panjang inilah yang menciptakan medan menarik bagi spekulasi apakah Bitcoin bisa kembali mendekati level psikologis $100.000.

Total Penarikan $1,9 Miliar, Tapi Arus Masuk Akhir Pekan Buka Harapan Baru

Data dari CoinShares menunjukkan bahwa pekan lalu mencatat salah satu arus keluar terbesar dalam sejarah dana ETP crypto, dengan total penarikan mencapai $1,94 miliar atau sekitar 32,3 triliun rupiah. Dalam empat minggu terakhir, total outflow telah menembus $4,9 miliar, menjadikannya periode terburuk ketiga sejak 2018.

🚨$1.94 BILLION EXITS CRYPTO FUNDS LAST WEEK!

Digital asset investment products have now seen $4.92 BILLION leave in four weeks, the THIRD BIGGEST outflow run since 2018. pic.twitter.com/c4jK7cyeCX

— Coin Bureau (@coinbureau) November 24, 2025

Namun, harapan mulai muncul menjelang akhir pekan. Dana segar senilai $258 juta (sekitar 4,2 triliun rupiah) mulai masuk kembali, menandakan potensi pemulihan sentimen setelah tujuh hari berturut-turut aksi jual.

XRP menjadi satu-satunya aset yang mencatat arus masuk, mencapai $89,3 juta meski harganya turun 6,9%. Sebaliknya, Solana dan Ethereum mencatat outflow masing-masing $156 juta dan $589 juta, sementara Bitcoin mengalami penarikan terbesar sebesar $1,27 miliar. Trader “smart money” dari Nansen juga menunjukkan sinyal bearish terhadap BTC senilai $325 juta, meski tetap optimis terhadap XRP.

Arus masuk akhir pekan memberi sinyal stabilisasi. Namun, selama penarikan besar masih terjadi, tekanan terhadap BTC tetap tinggi. Tren inflow berkelanjutan dapat menjadi pemicu awal pemulihan harga secara bertahap.

Bitkub Siapkan IPO di Hong Kong, Pasar Thailand Melemah, Asia Makin Berperan

Laporan dari Bloomberg mengungkapkan bahwa Bitkub, bursa crypto terbesar di Thailand, berencana IPO di Hong Kong setelah pasar saham domestik mengalami tekanan besar. Target pendanaannya mencapai $200 juta atau sekitar 3,3 triliun rupiah, dengan volume perdagangan harian sekitar $66 juta.

🇹🇭 LATEST: Thailand’s Bitkub is reportedly weighing a Hong Kong IPO to raise about $200M, per Bloomberg. pic.twitter.com/PjJ6Y47QKe

— Cointelegraph (@Cointelegraph) November 24, 2025

Awalnya, Bitkub ingin go public di Thailand pada 2025. Namun, penurunan indeks lebih dari 10% serta ketegangan politik membuat rencana itu berpindah arah. Investor asing telah menarik dana lebih dari $3 miliar dari pasar saham Thailand tahun ini.

Sementara itu, Hong Kong justru mencatat lonjakan IPO, mengumpulkan $28 miliar dalam sepuluh bulan pertama 2025, meningkat 209% dari tahun sebelumnya. Perusahaan crypto besar seperti HashKey Group dan Bitcoin Depot juga melirik peluang ini. Langkah Bitkub memperkuat posisi Asia sebagai motor adopsi Bitcoin dan mendongkrak sentimen jangka panjang BTC di kawasan.

Akun CEO Strike Diblokir JPMorgan, Isu “Debanking” Crypto Muncul Lagi

Pada bulan September, Jack Mallers, CEO dari Strike, aplikasi pembayaran berbasis Bitcoin mengalami kejadian tak terduga. Akun bank pribadinya dibekukan secara sepihak oleh JPMorgan Chase.

JPMorgan Chase abruptly closed Strike CEO Jack Mallers’ accounts, citing “concerning activity,” reigniting crypto debanking fears.@micahvzimmerman with more:https://t.co/UNZRTwtvNr

— Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) November 24, 2025

Tidak ada penjelasan resmi yang diberikan oleh pihak bank, selain menyatakan bahwa mereka “tidak diperbolehkan” mengungkap alasan di balik penutupan tersebut. Dalam surat yang diterima Mallers, JPMorgan menyebut telah menemukan “aktivitas mencurigakan” saat melakukan pengawasan sesuai Undang-Undang Kerahasiaan Bank (Bank Secrecy Act).

Kini, seluruh aktivitas perbankan Mallers dialihkan langsung melalui platform Strike. Insiden ini mengingatkan kembali pada masa lalu, ketika banyak lembaga keuangan di Amerika Serikat menolak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan crypto.

Baik di bawah pemerintahan Obama maupun Biden, otoritas regulasi kerap memberi tekanan kepada bank agar menghindari sektor-sektor yang dianggap berisiko tinggi, termasuk industri crypto.

Peristiwa yang menimpa Mallers menegaskan narasi utama Bitcoin sebagai sistem keuangan alternatif yang bersifat censorship-resistant dan mendukung kepemilikan aset secara mandiri (self-custody).

Ketika tokoh-tokoh utama dalam industri crypto menghadapi penutupan akun bank secara mendadak, kepercayaan terhadap Bitcoin justru menguat sebagai solusi moneter jangka panjang. Aset ini tidak tunduk pada kontrol institusi keuangan tradisional, menjadikannya pilihan yang semakin relevan dalam iklim perbankan yang penuh ketidakpastian.

Prediksi Harga Bitcoin: Target $94.000 Kembali Dikejar, Potensi Breakout Menuju $100.000

Harga Bitcoin mulai menunjukkan stabilisasi setelah menyentuh support Fibonacci di kisaran $86.800, atau sekitar 1,44 miliar rupiah. Level ini menjadi titik pertahanan penting bagi pembeli, terutama setelah tekanan jual besar yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.

Grafik harga Bitcoin

Dalam grafik harian, pergerakan BTC terlihat berada dalam pola descending channel, dengan resistensi kuat di area $94.000 (sekitar 1,56 miliar rupiah), yang bertepatan dengan posisi exponential moving average (EMA) 20 hari serta level Fibonacci retracement 0.236.

Indikator RSI (Relative Strength Index) pun mulai bangkit dari wilayah oversold di bawah angka 30, menandakan potensi bullish divergence awal. Jika harga mampu menembus $90.800 (1,51 miliar rupiah), maka konfirmasi pembalikan arah jangka pendek bisa terbentuk.

Hal ini membuka jalan menuju target selanjutnya di kisaran $94.000 dan bahkan $97.000 (sekitar 1,61 miliar rupiah), yang menjadi area resistance teknikal berikutnya. Apabila pola ini berkembang menjadi falling wedge, target kenaikan berikutnya bisa menyentuh level $107.000 atau sekitar 1,78 miliar rupiah.

Ini sekaligus menandai pemulihan penuh dari penurunan harga yang terjadi sepanjang November. Selama BTC masih bertahan di atas zona $86.800, struktur bullish tetap valid, memberikan ruang kenaikan dengan risiko penurunan yang terbatas.

Penutupan harga harian di atas $97.000 berpotensi memicu lonjakan minat beli baru dan membawa BTC mendekati kembali titik psikologis $100.000. Kondisi ini dapat memperkuat sentimen menjelang siklus perdagangan bulan Desember dan membuka peluang pemulihan harga lebih luas menjelang akhir tahun.

Bitcoin Hyper: Evolusi Baru Bitcoin dalam Ekosistem Solana?

Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir membawa pendekatan baru yang menyegarkan dalam dunia Bitcoin. Jika Bitcoin (BTC) dikenal luas karena kekuatan keamanannya, maka Bitcoin Hyper menawarkan hal yang selama ini tidak dimiliki BTC yaitu kecepatan dan efisiensi setara Solana.

Bitcoin Hyper

Proyek ini membuka jalan untuk menjalankan smart contract berbiaya murah dan super cepat, mengembangkan aplikasi terdesentralisasi, hingga menciptakan meme coin semua tetap berlandaskan pada keamanan yang ditawarkan oleh jaringan Bitcoin.

Audit keamanan dari Consult memperkuat kredibilitas Bitcoin Hyper sebagai proyek yang fokus pada trust dan skalabilitas. Kepercayaan pasar juga mulai terbentuk. Hingga saat ini, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan lebih dari $28,4 juta atau sekitar 472 miliar rupiah. Harga token saat ini berada di level $0.013325.

Seiring meningkatnya aktivitas on-chain dan kebutuhan aplikasi BTC yang lebih cepat dan fleksibel, Bitcoin Hyper menempati posisi unik sebagai jembatan antara dua dunia besar crypto, ketangguhan Bitcoin dan performa Solana. Jika Bitcoin membangun fondasi, maka Bitcoin Hyper bisa membuatnya lebih cepat, lincah, dan menyenangkan untuk era adopsi yang lebih luas.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin
Screenshot

Bagi investor yang tertarik mengamati proyek ini lebih jauh, Anda bisa mengikuti perkembangan dan diskusi komunitas melalui akun resmi X (Twitter) dan grup Telegram Bitcoin Hyper. Untuk informasi lebih lengkap seputar roadmap, staking, hingga peluang partisipasi presale, silakan kunjungi laman resmi proyek.

Untuk informasi mendalam, Anda bisa membaca Prediksi harga Bitcoin Hyper dan juga mengetahui cara beli Bitcoin Hyper secara praktis menggunakan Best Wallet atau dompet crypto non-custodial lainnya yang mendukung jaringan Solana. Proyek ini menjadi contoh nyata dari bagaimana inovasi baru bisa memperkuat pondasi aset crypto yang sudah mapan.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Bitcoin: Sentimen Asia dan Arus Dana Dorong Peluang Rebound appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  
❌