Reading view

NASA Temukan Bukti Mars Pernah Alami Hujan Tropis dan Iklim Hangat

Foto: nationalgeographic.grid.id

Teknologi.id - Ketika rover dan satelit NASA terus menggali rahasia planet merah, temuan terbaru membawa kejutan besar. Batuan kuno yang dikumpulkan rover Perseverance menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki iklim tropis dengan hujan lebat, mirip hutan hujan di Bumi. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang sejarah Mars dan memperkuat dugaan bahwa planet itu pernah layak huni bagi kehidupan mikroba. Di tengah misi ambisius NASA untuk mengembalikan sampel batuan ke Bumi, temuan ini menjadi salah satu bukti terkuat bahwa Mars bukan selalu kering dan dingin seperti sekarang.

Pengungkapan Temuan Iklim Kuno Mars

Foto: bbc.com

NASA mengumumkan temuan ini pada 5 Desember 2025 melalui konferensi pers virtual. Tim peneliti dari Purdue University, dipimpin Adrian Broz dan Briony Horgan, menemukan fragmen kaolinit, mineral tanah liat yang terbentuk akibat pelapukan batuan oleh air hujan dalam waktu lama. Mineral ini ditemukan di Kawah Jezero, lokasi pendaratan rover Perseverance sejak 2021. Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit ini terdeteksi pada sampel bernama "Sapphire Canyon" di sungai purba Neretva Vallis.

Dilansir dari laman resmi NASA dan jurnal Communications Earth & Environment, kaolinit terdeteksi pada sampel bernama “Sapphire Canyon” di sungai purba Neretva Vallis. Briony Horgan menyatakan, “Anda butuh begitu banyak air sehingga kami pikir ini bisa jadi bukti iklim kuno yang lebih hangat dan lebih basah di mana ada hujan yang turun selama jutaan tahun” (dikutip dari konferensi pers NASA, 5 Desember 2025). Citra satelit juga menunjukkan deposit kaolinit tersebar luas di kawah tersebut.

Baca juga: NASA Ungkap Asteroid 16 Psyche, Harta Karun Logam yang Bisa Bikin Bumi Kaya Raya

Detail Teknologi dan Metode Penelitian

Rover Perseverance menggunakan instrumen SuperCam dan Mastcam-Z untuk menganalisis komposisi batuan. Kaolinit terbentuk ketika air hujan melarutkan mineral lain dan meninggalkan lapisan kaya aluminium, proses yang hanya terjadi di iklim basah dan hangat. Fragmen kaolinit berukuran kerikil hingga batu besar ditemukan tersebar, kemungkinan dibawa aliran sungai purba atau terlontar akibat dampak meteorit.

Adrian Broz menjelaskan, “Ketika Anda melihat kaolinit di tempat seperti Mars yang tandus, dingin, dan tentu saja tidak ada air cair di permukaan, itu memberi tahu kita bahwa dulunya ada lebih banyak air daripada hari ini” (dikutip dari Purdue University Newsroom, 5 Desember 2025). Penelitian membandingkan sampel Mars dengan batuan di San Diego, California, dan Afrika Selatan untuk memastikan kaolinit terbentuk dari hujan, bukan proses hidrotermal.

Proses pelapukan ini membutuhkan curah hujan tinggi dan suhu stabil di atas titik beku selama jutaan tahun. Citra Mastcam-Z menunjukkan lapisan batuan berwarna terang yang konsisten dengan tanah liat tropis Bumi. Analisis spektroskopi Raman juga deteksi jejak organik yang terawetkan, meski belum konfirmasi adanya biosignature.

Dampak Eksplorasi Mars

Temuan ini memperkuat teori bahwa Mars layak huni sekitar 3,5-4 miliar tahun lalu, saat Bumi mulai berkembang kehidupan. Lingkungan netral pH dengan air melimpah berpotensi mendukung mikroba. Ini juga membantu memahami transisi Mars dari basah ke kering, memberikan petunjuk evolusi planet berbatu. Di konteks misi NASA, sampel ini akan dikembalikan ke Bumi melalui program Mars Sample Return yang direncanakan 2030-an. Analisis laboratorium Bumi akan beri detail lebih akurat dibanding instrumen rover. Bagi Indonesia, yang aktif dalam astronomi dan antariksa melalui BRIN, temuan ini jadi inspirasi generasi muda untuk ikut eksplorasi luar angkasa. Penelitian ini juga dorong kolaborasi internasional, termasuk potensi partisipasi negara berkembang di misi masa depan.

Baca juga: NASA Umumkan Temuan Tanda Kehidupan Biologis di Planet Mars

Apa Arti dari Penemuan Bukti Hujan Tropis Kuno di Mars?

Bukti hujan tropis kuno di Mars membuka babak baru dalam pencarian kehidupan luar angkasa. Dengan data Perseverance, NASA kini selangkah lebih dekat untuk menjawab pertanyaan besar: apakah planet merah pernah jadi rumah bagi mikroba? Saat misi Mars Sample Return bersiap mengembalikan batuan ke Bumi pada 2030-an, temuan ini bukan hanya mengubah buku teks astronomi, tapi juga mengingatkan kita bahwa Mars yang tandus hari ini pernah basah, hangat, dan penuh harapan. Di tengah antusiasme eksplorasi antariksa, penjuru dunia, Indonesia pun diajak ikut menulis sejarah baru lewat generasi muda yang terinspirasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Krisis Demensia Memburuk, Jepang Kerahkan AI dan Robot Jadi Penyelamat Lansia

Foto: ohayojepang.compas

Teknologi.id - Saat populasi dunia semakin menua, negara-negara maju seperti Jepang jadi uji coba nyata bagaimana teknologi bisa menyelamatkan masyarakat dari beban demensia. Dengan hampir 30 persen warganya berusia 65 tahun ke atas, Jepang hadapi krisis di mana lebih dari 7 juta orang menderita demensia, dan angka itu diprediksi naik dua kali lipat pada 2030. Tapi, di tengah tantangan itu, AI dan robot mulai berperan besar, dari deteksi dini hingga bantu tugas harian. Di era di mana teknologi tak lagi sekadar gadget, inisiatif Jepang tunjukkan bagaimana inovasi bisa menjaga martabat lansia sembari mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.

Baca juga: Be My Eyes Raih Apple Award 2025: AI dan Relawan Ubah Hidup Tunanetra

Pengumuman Strategi Teknologi untuk Demensia

Pemerintah Jepang umumkan strategi nasional demensia pada akhir 2024, dengan fokus utama integrasi AI dan robot untuk dukung 7 juta penderita demensia saat ini. Strategi ini lahir dari data Kementerian Kesehatan yang perkirakan biaya perawatan naik dari 9 triliun yen pada 2025 menjadi 14 triliun yen pada 2030. Lebih dari 18.000 lansia demensia hilang dari rumah tahun lalu, dengan hampir 500 ditemukan meninggal, angka yang dua kali lipat dari 2012. Strategi ini libatkan kolaborasi antara perusahaan tech seperti Fujitsu, Sharp, dan Waseda University, dengan tujuan deteksi dini, pemantauan harian, dan dukungan emosional. Populasi lansia 65 tahun ke atas, yang capai 29 persen total penduduk Jepang (kedua tertinggi dunia setelah Monaco), jadi pendorong utama.

Detail Teknologi Pendukung dan Fitur Utama

Teknologi Jepang fokus pada solusi praktis yang gabungkan AI dengan interaksi manusia. Fujitsu's aiGait, misalnya, gunakan AI analisis pola jalan dan postur dari data motion-capture untuk deteksi dini demensia. Sistem ini menghasilkan outline skeletal untuk menjadi tinjauan dokter saat check-up rutin, identifikasi gejala seperti langkah terseret atau belok lambat. Ini membantu intervensi awal seperti terapi kognitif atau ubah gaya hidup.

AIREC, robot humanoid 150 kg dari Waseda University, didesain untuk membantu tugas fisik seperti menggunakan kaus kaki, goreng telur, atau lipat pakaian. Robot ini dirancang dengan komunikasi natural, dapat mengenali emosi untuk mendeteksi agitasi atau kecemasan, dan respon sesuai. Versi masa depan targetkan robot dapat mengganti popok dewasa secara lembut agar mencegah luka atau tekanan saat pasien tertidur.

Robot lain di panti jompo dapat memutar musik, memandu latihan peregangan sederhana, dan memantau keadaan pada malam hari lewat sensor di bawah kasur untuk memantau kondisi. Ini kurangi kebutuhan manusia untuk melakukan cek rutin kedalam kamar.

Poketomo dari Sharp, robot mungil 12 cm yang bisa dibawa di tas atau saku, yang dirancang untuk mengingatkan konsumsi obat, beri instruksi cuaca real-time, dan tawarkan obrolan untuk kurangi isolasi sosial bagi lansia yang tinggal sendiri.

Asisten virtual seperti Amazon Alexa dan Google Assistant dibuat khusus untuk menjadi asisten pengingat, memberikan berita, dan menjadi teman bicara via suara yang responsif. Sistem ini dapat mengurangi kebingungan pada lansi dan memberikan dukungan maksimal untuk kemandirian penderita.

Foto: kokujapan

Disisi lain, sudah ada layanan aplikasi yang cukup membantu penderita, salah satunya Be My Yes. Be My Eyes layani 340 juta tunanetra dan low vision global, yang jumlahnya naik karena penuaan populasi, degenerasi makula, dan diabetes. Aplikasi ini kurangi isolasi dengan panggilan singkat yang cegah depresi dan kesepian. Banyak pengguna memilih untuk menggunakan jasa relawan guna kenyamanan emosional, meski AI dapat memberikan respon lebih cepat. Di konteks industri, aplikasi ini tunjukkan bagaimana AI bisa melengkapi, bukan menggantikan keberadaan manusia. Dengan 16.000 pengguna baru per bulan, Be My Eyes dorong inklusi digital, di mana teknologi tak tinggalkan siapa pun. Di Indonesia, di mana 15 juta tunanetra butuh akses lebih baik, aplikasi seperti ini jadi model untuk kembangkan solusi lokal.

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

Teknologi Sebagai Pendamping

Teknologi Jepang tunjukkan masa depan perawatan lansia di mana AI dan robot saling lengkapi intervensi manusia. Dengan ekspansi terus, inisiatif ini janji masyarakat lebih terhubung dan inklusif, di mana demensia tak lagi isolasi. Saat teknologi maju, model ini jadi pengingat bahwa inovasi terbaik lahir dari empati terhadap tantangan penuaan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Anti-Khawatir Barang Tertinggal: GPS Tracker Bikin Hidup Tenang, Bisa untuk Tumbler?

Foto: digitaljournal 

Teknologi.id - Di era di mana ponsel pintar sudah jadi ekstensi tangan kita, barang kecil seperti kunci, dompet, atau bahkan tumbler favorit sering hilang entah ke mana. Tren teknologi tracking kini datang dengan GPS tracker mungil yang pakai Bluetooth, Wi-Fi, atau seluler untuk lokasi real-time. Solusi ini tak hanya cegah stres, tapi juga hemat waktu dan uang. Bagi yang sering lupa, GPS tracker jadi teman setia. Tapi, apakah bisa dipasang di tumbler? Jawabannya ya, asal pilih model mini dan waterproof. Yuk, simak rekomendasi 5 GPS tracker terbaik yang mudah dipahami.

GPS Tracker sebagai Solusi Praktis

GPS tracker adalah perangkat kecil yang dapat dihubungkan ke ponsel via app untuk memantau lokasi barang. Mereka menggunakan jaringan seluler, Bluetooth, atau Wi-Fi, dengan baterai tahan lama dan alarm suara untuk mencari barang dekat. Di Indonesia, penjualan tracker naik 30 persen tahun ini karena maraknya kehilangan barang di transportasi umum dan kantor. Alat ini dapat mengurangi pencurian, memberi ketenangan, dan menghemat biaya ganti barang. Alat ini memiliki berbagai spesifikasi yang dapat dipilih berdasarkan ukuran, baterai, dan kompatibilitas iOS/Android. Alat ini juga dapat digunakan untuk melindungi tumbler kesayangan kita, cari model mini seperti tag yang bisa ditempel atau dimasukkan ke slot. berikut beberapa rekomendasi GPS Tracker terbaik untuk barang berharga. 

1. Concox GT06N

Foto: alibaba.com

Concox GT06N menawarkan pelacakan kendaraan dan barang dengan akurasi real-time via SMS dan app. Fitur utamanya alarm SOS saat overspeed atau GPS mati, voice monitoring untuk dengar suara sekitar, dan matikan mesin jarak jauh. Baterai 450 mAh tahan lama, magnet kuat untuk pemasangan mudah. Cocok untuk kendaraan, tapi bisa adaptasi untuk barang besar. Harga sekitar Rp371.500. GPS Tracker ini menawarkan keamanan tinggi untuk logistik.

Baca juga: Samsung Perkenalkan Exynos 2600, Chipset Flagship 2nm Setara Snapdragon 8 Elite Gen 5

2. Mini GPS Tracker GF-09

Foto: donworry.en.made-in-china

GF-09 adalah tracker mini dengan geofencing yang mengirimkan notifikasi saat barang melewati area tertentu, plus voice recording HD. Magnetnya kuat untuk di tempel pada logam, baterai 350 mAh, dan pelacakan via SMS/app. Ukuran kecilnya bikin mudah disembunyikan. Harga Rp145.000. Ideal untuk barang pribadi, termasuk termasuk tas dan barang berharga lainnya.

3. WanWay EV02

Foto: gpswale.com

WanWay EV02 dilengkapi dengan baterai internal tahan meski aki putus, trace playback hingga 3 bulan, dan dapat menonaktifkan mesin via app. Kebutuhan daya rendah, baterai 55 mAh, pelacakan real-time. Harga Rp230.000. Cocok untuk kendaraan, tapi portabilitasnya juga bagus untuk tas atau barang sedang.

4. BARDI Smart Tag

Foto: chatgpt

BARDI Smart Tag dilengkapi dengan alarm 75 dB dan history lokasi, kompatibel iOS/Android untuk pelacakan dua arah. Material tahan panas/kimia, baterai CR2032, waterproof IP67. Harga Rp184.000. Desain tagnya sempurna untuk barang hilang, termasuk tumbler karena bisa dilaminasi atau ditempel di permukaan basah tanpa rusak.

5. Ormo Tag Mini Smart

Foto: idntimes

Ormo Tag Mini Smart menawarkan cakupan 50 meter outdoor, kompatibel Apple Find My, suara kencang untuk cari barang. Baterai CR2023, waterproof IP67. Untuk spesifikasi yang menjanjikan, produk ini bisa dibandrol dengan harga Rp189.000. Ukuran mungilnya bikin cocok untuk tumbler, bisa ditempel atau dimasukkan ke saku kain tumbler tanpa beban tambahan.

Dampak dan Manfaat GPS Tracker di Kehidupan Sehari-hari 

GPS tracker dirancang sebagai perangkat yang dapat mengurangi kehilangan barang dengan lokasi akurat, persentase mengurangi angka kehilang barang hingga 80 persen berdasarkan tren pengguna. Di Indonesia, di mana transportasi umum sangat ramai, tracker mencegah pencurian koper atau tas. Pasar tracker saat ini mencapai angka Rp500 miliar tahun ini, dorong inovasi seperti baterai 2 tahun dan integrasi AI untuk melakukan prediksi kehilang. Benda kecil ini sering tidak terlihat secara sekilas mata, tetapi dapat memberikan berbagai keunggulan seperti hemat biaya ganti barang, tingkatkan keamanan, dan dukung gaya hidup mobile.

Baca juga: Temukan Barang yang Hilang dengan Samsung Galaxy Smart Tag

Pilih Tracker yang Cocok Sesuai Kebutuhan

GPS tracker seperti GF-09 atau Ormo Tag Mini Smart bikin hidup lebih tenang, terutama untuk tumbler dengan desain mini mereka. Cek kompatibilitas app dan baterai sebelum membeli. Saat barang hilang jadi masalah umum, tracker ini jadi investasi kecil untuk kedamaian besar.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Insta360 AntiGravity A1 Resmi Hadir di Indonesia, Intip Harga dan Keunggulannya!

Foto: mundoconectodo

Teknologi.id - Di tengah tren konten 360° dan vlogging aerial yang meledak di media sosial seperti TikTok dan You Tube, drone tak lagi menjadi barang mewah untuk profesional saja. Insta360, pionir kamera aksi inovatif, baru saja membawa AntiGravity A1 ke Indonesia, drone pertama di dunia dengan kamera 8K 360 derajat. Peluncuran ini datang saat pasar drone konsumsi global capai 5 juta unit tahun ini, di mana pembuat konten butuh alat ringan tapi powerful untuk merekam sudut tak terduga. Bagi kreator Indonesia yang mendabakan konten viral tanpa ribet, A1 janjikan pengalaman terbang imersif yang bikin editing jadi cerita baru.

Pengumuman Peluncuran AntiGravity A1 di Indonesia

Insta360 resmi luncurkan AntiGravity A1 pada Senin, 8 Desember 2025, di UP Thamrin Nine, Jakarta. Drone ini hadir melalui distributor resmi PT Denka Pratama Indonesia, lengkap dengan garansi 1 tahun dan ekosistem penjualan serta layanan purna jual. Peluncuran ini targetkan pembuat konten, hobiis, dan profesional yang cari drone ringan tapi kaya fitur, dengan tiga bundle: Standard Rp24.599.000, Explorer Rp28.299.000, dan Infinity Rp29.999.000. Tersedianya tiga opsi bundle ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, mulai dari paket dasar hingga paket lengkap dengan aksesori pendukung penuh.

Baca juga: Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

Spesifikasi Utama dan Fitur Inovatif 

Foto: helicomicro 

AntiGravity A1 mempunyai desain aerodinamis dengan berat hanya 249 gram, cukup ringan untuk terbang legal di banyak negara tanpa registrasi khusus. Kamera ganda 360° (atas dan bawah) dengan resolusi rekaman video hingga 8K (7680x3840@30fps) tanpa blind spot, hasilkan foto hingga 55 MP. Sensor 1/1.28" mendukung rekaman yang stabil meski dihadang angin level 5, dengan kecepatan maksimal 16 m/s di mode S.

Fitur unggulan termasuk FreeMotion Mode, kontrol tanpa joystick menggunakan Grip Motion Controller berdasarkan kemiringan tangan, dan FPV Mode untuk tampilan real-time. Inovasi ini memungkinkan pilot pemula sekalipun untuk menghasilkan manuver terbang yang mulus dan sinematik dengan kurva belajar yang jauh lebih pendek dibandingkan mengoperasikan drone FPV biasa. Invisible Drone Effect menghilangkan bodi drone dari rekaman, sementara Sky Genie menawarkan gerakan sinematik otomatis seperti Arc Shot, Spiral Ascent, dan Oval Orbit dengan satu tombol. Deep Track kunci subjek cerdas, All-Angle Action ekstrak berbagai sudut pandang dari satu klip, dan Vision Goggles memberikan tampilan 2K 30fps dengan overlay kokpit futuristik.

Baterai standar tahan 24 menit (39 menit versi high-capacity), dukung pengisian cepat. Transmisi OmniLink 360 jangkau 10 km, penyimpanan internal 20 GB + microSD hingga 1 TB. Sensor vision depan/bawah dan IR mencegah terjadinya tabrakan, dengan suhu operasi -10°C hingga 40°C. Sertifikasi EU C0/C1 pastikan keamanan, GNSS (GPS, Galileo, Beidou) untuk navigasi akurat. Sky Path memungkinkan drone untuk berbagi jalur penerbangan, Virtual Cockpit menambah elemen hiburan. Keberadaan fitur keselamatan yang komprehensif, seperti sensor penghindar halangan dan sertifikasi keamanan Eropa (EU C0/C1), menunjukkan komitmen Insta360 pada aspek keselamatan operasional selain kualitas gambar. Kapasitas penyimpanan yang besar, mencapai 1 TB melalui microSD, memastikan bahwa para kreator tidak perlu khawatir kehabisan ruang saat merekam footage 8K beresolusi tinggi, yang notabene memakan banyak storage. Kemampuan transmisi hingga 10 km dengan OmniLink 360 memberikan kepercayaan diri bagi para profesional untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi yang lebih luas dan menantang.

Baca juga: Kemenhub Berencana Pakai Drone untuk Angkut Logistik dan MBG di Wilayah 3T

Dampak Ekonomi pada Pasar Drone 

Peluncuran A1 perkuat posisi Insta360 di pasar drone Indonesia, yang tumbuh 25 persen tahun ini berkat konten TikTok dan YouTube. Harga Rp24 jutaan saingi DJI Mini series, tapi A1 unggul di rekaman 360° tanpa perlu drone tambahan. Paket Anti-Gravity Care (1-2 tahun penggantian hilang/kerusakan) tambah value, ciptakan ekosistem lengkap dengan charging hub dan quick reader.

Secara industri, A1 dorong inovasi "fly first, frame later", hemat waktu editing hingga 70 persen. Di Indonesia, di mana vlogger butuh konten unik, drone seperti ini buka peluang monetisasi baru, sambil dukung ekspor gadget lokal. Potensi efisiensi waktu 70 persen dalam proses pascaproduksi merupakan daya tarik besar bagi kreator yang bekerja dengan deadline ketat. Konsep fly first, frame later, yang memanfaatkan kemampuan 360°, memungkinkan reframing sudut pandang setelah penerbangan selesai, menghilangkan tekanan untuk mendapatkan angle sempurna saat drone masih di udara. Dampak ini diperkirakan akan menciptakan standar baru dalam produksi konten aerial di kawasan Asia Tenggara, menjadikan konten 360° yang imersif sebagai niche baru yang berkembang pesat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Disita! 14.000 Rig Bitcoin Ilegal di Malaysia Terungkap Berkat Drone Canggih

Foto: WPN

Teknologi.id - Saat harga Bitcoin tembus rekor tertinggi sepanjang masa di akhir 2025, penambangan kripto ilegal justru jadi bom waktu bagi negara-negara Asia Tenggara. Malaysia kembali jadi sorotan setelah otoritas berhasil sita 14.000 mesin penambang Bitcoin dalam satu operasi besar-besaran. Yang bikin kasus ini beda: penemuan dilakukan lewat drone canggih yang deteksi panas, bukan razia darat biasa. Kerugian listrik yang dicuri selama lima tahun terakhir diperkirakan mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp17 triliun, cukup untuk pasok listrik satu juta rumah tangga selama setahun.

Operasi dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir, bersama Tenaga Nasional Berhad (TNB) pada 5 Desember 2025. Total 14.000 rig disita dari puluhan lokasi di Selangor, Johor, dan Perak. Sebagian besar mesin itu beroperasi di bangunan pabrik tua, gudang kosong, dan rumah-rumah bertingkat yang dimodifikasi jadi “peternakan” kripto.

Menurut TNB, konsumsi listrik dari lokasi-lokasi ini melonjak hingga 300 persen sejak Mei 2025, jauh di atas penggunaan normal. Penyitaan ini jadi yang terbesar dalam sejarah Malaysia, melampaui rekor sebelumnya 8.000 rig pada 2023.

Drone Thermal jadi Mata Elang Penegak Hukum

Yang paling menarik adalah penggunaan drone berteknologi thermal imaging untuk deteksi awal. Drone ini terbang rendah di atas kawasan industri dan pemukiman, lalu merekam suhu permukaan bangunan. Rig penambang Bitcoin menghasilkan panas ekstrem karena bekerja nonstop 24 jam, sehingga muncul sebagai “titik panas” jelas di layar. Setelah drone mengidentifikasi target, tim darat langsung bergerak dengan alat sensor listrik untuk mengkonfirmasi laporan dan mengambil tindakan. Cara ini jauh lebih cepat, hemat biaya, dan minim risiko bentrok fisik dibanding razia manual. Akmal Nasrullah dilansir dari wartaekonomi menegaskan, “Teknologi drone ini ubah cara kami berburu penambang ilegal. Dulu butuh berminggu-minggu, sekarang cukup beberapa hari.”

Baca juga: “Uptober” Kembali: Bitcoin Melonjak Hampir 12% dan Dekati Rekor Tertinggi

Kerugian Ekonomi dan Dampak Lingkungan 

Foto: bloomberg.com

TNB memperkirakan pencurian listrik untuk penambangan kripto ilegal rugikan negara 1,1 miliar dollar AS selama lima tahun terakhir. Angka ini setara dengan pasokan listrik untuk 800.000 rumah tangga selama setahun. Selain itu, beban berlebih ini sebabkan trafo sering jebol, kabel meleleh, bahkan kebakaran kecil di beberapa lokasi. Dari sisi lingkungan, 14.000 rig ini diperkirakan hasilkan emisi karbon setara 50.000 mobil bensin per tahun, karena mayoritas listrik Malaysia masih dari batu bara dan gas. Ini kontras dengan janji Malaysia capai net-zero emission pada 2050.

Modus Penambang Ilegal 

Pelaku biasanya sewa bangunan kosong dengan nama orang lain, lalu pasang ribuan rig dalam semalam. Mereka sambung langsung ke tiang listrik (bypass meter) atau pakai trafo sendiri. Biaya listrik yang seharusnya ratusan juta ringgit per bulan jadi nol, sementara keuntungan Bitcoin mengalir deras. Satu rig rata-rata konsumsi 3 kW, jadi 14.000 rig sama dengan 42 MW, setara konsumsi satu kota kecil.

Akmal Nasrullah tegas, “Ini bukan hanya soal pencurian listrik, tapi juga sabotase infrastruktur nasional. Kami akan musnahkan semua rig ini dengan alat berat, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya.” Sejak 2021, Malaysia sudah musnahkan ribuan rig senilai miliaran ringgit dengan cara digilas buldoser, simbol perang total terhadap penambangan ilegal. Pemerintah juga rencanakan perketat regulasi: wajibkan laporan konsumsi listrik tinggi oleh pemilik bangunan, kerja sama dengan bank untuk lacak transaksi mencurigakan, dan tambah armada drone thermal di seluruh negara bagian.

Di Indonesia, kasus serupa juga marak, terutama di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan. PLN pernah sita ribuan rig pada 2024 dengan kerugian listrik mencapai Rp2 triliun. Penggunaan drone seperti di Malaysia bisa jadi inspirasi untuk percepat deteksi tanpa harus razia door-to-door.

Baca juga: Didorong Kebijakan Pro-Kripto, Bitcoin Cetak Rekor di Era Trump

Teknologi jadi Senjata Dua Sisi

Kasus Malaysia ini tunjukkan dua sisi mata uang teknologi. Di satu sisi, kripto dan blockchain janjikan revolusi keuangan. Di sisi lain, penyalahgunaannya bisa rugikan negara miliaran dan rusak lingkungan. Drone yang tadinya dipakai untuk survey lahan atau kirim paket, kini jadi “mata elang” penegak hukum. Saat Bitcoin terus naik, pertanyaannya bukan lagi “apakah penambangan ilegal akan muncul lagi”, tapi “seberapa cepat kita bisa deteksi sebelum terlambat”. Dengan operasi ini, Malaysia kirim pesan tegas ke dunia: inovasi boleh, tapi jangan curi listrik rakyat.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Resmi! Apple Ungkap Daftar 6 Aplikasi Peraih App Store Award Terbaik 2025

Foto: tweetgo

Teknologi.id - Di era di mana aplikasi mobile tak lagi sekadar alat bantu, tapi jadi ekstensi hidup sehari-hari, Apple kembali rayakan inovasi melalui App Store Awards. Tahun 2025, dengan maraknya integrasi AI dan pengalaman imersif, menunjukkan bagaimana developer memanfaatkan ekosistem Apple untuk ciptakan solusi inklusif dan kreatif. Pengumuman ini dirilis pada 4 Desember 2025 melalui situs resmi Apple, menyoroti 17 pemenang secara keseluruhan, termasuk enam aplikasi terbaik per kategori perangkat, yang dipilih dari 45 finalis berdasarkan inovasi, desain, dan dampak pengguna.

Ringkasan Pengumuman App Store Awards 2025

Apple mengumumkan pemenang App Store Awards 2025 pada 4 Desember 2025, dengan fokus pada aplikasi yang mendorong kemajuan teknologi dan inklusivitas. Dari 17 pemenang, enam aplikasi utama dipilih sebagai yang terbaik untuk iPhone, iPad, Mac, Apple Vision Pro, Apple Watch, dan Apple TV. Penilaian dilakukan oleh editor App Store yang menilai kejeniusan teknis, pengalaman pengguna, dan kontribusi positif. Selain itu, ada enam pemenang kategori Dampak Budaya yang menekankan perubahan sosial. Pengumuman ini menegaskan komitmen Apple untuk platform yang mendukung kreativitas developer global, termasuk di Indonesia di mana App Store terus tumbuh sebagai pusat inovasi digital. Simak peraih Appstore Award terbaik 2025:

1. Tiimo: Aplikasi Terbaik untuk iPhone

Foto: apps.apple

Tiimo, dikembangkan oleh tiimo, meraih gelar aplikasi terbaik untuk iPhone di kategori perencana visual. Aplikasi ini menonjol berkat penerapan AI yang matang, yang mengubah aspirasi pengguna menjadi langkah-langkah eksekusi yang jelas dan actionable. Fitur utamanya mencakup antarmuka visual intuitif yang membantu pengguna, terutama mereka dengan kebutuhan khusus seperti neurodiverse, untuk atur jadwal harian dengan elemen gamifikasi dan pengingat pintar. Inovasi AI di sini memungkinkan personalisasi dinamis berdasarkan pola perilaku, membuatnya jadi alat pendukung produktivitas sehari-hari yang tak tergantikan.

Baca juga: Meta Gaet Desainer Veteran Apple ke Studio Kreatif Baru: Reality Labs

2. Detail: Aplikasi Terbaik untuk iPad

Foto: apps.apple

Detail, dari Detail Technologies B.V., dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk iPad di bidang pengeditan video. Kemenangannya datang dari kemampuan AI yang meratakan lapangan bagi kreator pemula maupun profesional, dengan proses editing yang cepat dan intuitif. Fitur kunci termasuk alat potong otomatis berbasis machine learning, efek visual real-time, dan integrasi seamless dengan kamera iPad. Teknologi ini memanfaatkan kekuatan prosesor Apple Silicon untuk render cepat, memungkinkan pengguna ciptakan konten berkualitas studio tanpa perangkat tambahan. Di era konten video pendek yang mendominasi, Detail jadi contoh bagaimana AI demokratisasi produksi kreatif.

3. Essayist: Aplikasi Terbaik untuk Mac

Foto: apps.apple

Essayist, buatan Essayist Software Inc., memenangkan penghargaan untuk Mac di kategori penulisan akademis. Aplikasi ini mengatasi tantangan memformat jurnal ilmiah yang memakan waktu, dengan bantuan AI yang otomatisasi sitasi, struktur dokumen, dan pengecekan plagiarisme. Fitur unggulannya meliputi template adaptif untuk berbagai gaya seperti APA atau MLA, serta kolaborasi cloud yang aman. Penggunaan SwiftUI dan Core ML memastikan performa lancar di Mac, membuatnya ideal bagi mahasiswa dan peneliti yang butuh efisiensi. Inovasi ini selaras dengan tren pendidikan digital, di mana AI bantu kurangi beban administratif agar fokus pada konten substansial.

4. Explore POV: Aplikasi Terbaik untuk Apple Vision Pro 

Foto: macotakara.jp

Explore POV, dikembangkan oleh James Hustler, jadi pemenang untuk Apple Vision Pro dengan pengalaman imersif melalui Apple Immersive Video. Aplikasi ini bawa pengguna ke lokasi indah dunia secara virtual, seperti pantai terpencil atau gunung megah, dengan video 180 derajat yang interaktif. Fitur utama mencakup navigasi gestur tangan dan audio spasial yang mendalam, memanfaatkan sensor Vision Pro untuk rasa hadir yang nyata. Teknologi spatial computing di sini membuka pintu bagi wisata virtual yang aksesibel, terutama bagi mereka dengan keterbatasan mobilitas, dan menandai langkah awal adopsi mixed reality di hiburan.

Baca jugaApple Music Replay 2025 Telah Hadir, Apa Saja Yang Baru?

5. Strava: Aplikasi Terbaik untuk Apple Watch 

Foto: apps.apple

Strava, dari Strava, Inc., meraih penghargaan untuk Apple Watch di kategori pelacakan aktivitas atletik. Aplikasi ini unggul dengan desain ramping yang hubungkan komunitas atlet melalui pelacakan segmen langsung dan tantangan sosial. Fitur kunci termasuk integrasi sensor Apple Watch untuk metrik akurat seperti detak jantung dan rute GPS, serta komunitas global untuk berbagi pencapaian. Penggunaan watchOS memungkinkan notifikasi real-time dan analisis data pasca-latihan, membuatnya jadi teman setia bagi runner atau pesepeda. Di konteks kesehatan digital yang berkembang, Strava tunjukkan bagaimana wearable tech dorong gaya hidup aktif secara kolektif.

6. HBO Max: Aplikasi Terbaik untuk Apple TV

Foto: apps.apple

HBO Max, buatan WarnerMedia Global Digital Services, LLC, dinobatkan sebagai aplikasi terbaik untuk Apple TV di streaming hiburan. Kemenangannya terletak pada pengalaman inklusif dengan tambahan Bahasa Isyarat Amerika di konten utama, ditambah lini acara luas yang mencakup serial orisinal dan film blockbuster. Fitur unggulan meliputi navigasi suara Siri, rekomendasi personalisasi berbasis AI, dan dukungan 4K HDR. Integrasi tvOS memastikan playback mulus dengan remote Apple, membuatnya ramah bagi pengguna dengan kebutuhan aksesibilitas. Inovasi ini perkuat komitmen industri hiburan terhadap keragaman, di mana teknologi bantu buka akses bagi komunitas tuli.

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

App Store Awards 2025 tunjukkan kekuatan aplikasi Apple dalam ubah cara kita bekerja, belajar, dan hibur diri. Enam pemenang ini, dari Tiimo hingga HBO Max, jadi benchmark inovasi yang inklusif. Bagi pengguna Indonesia, ini undangan untuk eksplorasi ekosistem yang terus berevolusi, siap sambut 2026 dengan lebih banyak terobosan.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Jaringan Seluler Terputus Akibat Banjir, BRI Jamin Layanan Tetap Jalan Via Satelit

Foto: liputan6

Teknologi.id - Di tengah maraknya bencana alam yang semakin sering menguji ketangguhan infrastruktur digital, terutama saat jaringan seluler lumpuh akibat banjir bandang, teknologi satelit muncul sebagai penyelamat andalan. Saat 5G dan fiber optik masih bergantung pada fondasi darat yang rentan, solusi ruang angkasa seperti BRIsat membuktikan peran krusialnya dalam menjaga kelangsungan layanan esensial, termasuk perbankan. Fenomena ini menyoroti tren resiliensi digital resilience di Indonesia, di mana integrasi satelit dengan protokol darurat menjadi kunci untuk dukung masyarakat terisolir.

Ringkasan Respons BRI Terhadap Gangguan Jaringan Bencana 

Pada Jumat, 5 Desember 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengaktifkan protokol Manajemen Kelangsungan Usaha (Business Continuity Management atau BCM) untuk jaga akses layanan perbankan di daerah terdampak banjir di Sumatra. Banjir bandang yang putuskan jaringan seluler dan fiber optik di wilayah seperti Sibolga (Sumatera Utara) dan Tapanuli Selatan tak menghentikan operasional, berkat infrastruktur satelit BRIsat. Dilansir dari viva digital, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menjelaskan langkah ini bagian dari Business Continuity Plan (BCP) untuk pastikan transaksi esensial tetap berjalan, sambil dukung distribusi bantuan darurat.

Baca juga: Gratiskan Starlink untuk Korban Banjir Sumatera, Elon Musk: Tak Etis Ambil Untung

Pengaktifan Protokol Manajemen Kelangsungan Usaha 

Protokol BCM BRI langsung diterapkan saat jaringan darat terganggu, dengan koordinasi cepat antara kantor pusat dan unit lapangan. Di Sibolga, cabang BRI segera beralih ke mode darurat untuk fasilitasi penarikan tunai darurat bagi korban banjir. Tim Elang Relawan BRI dikerahkan untuk distribusi bantuan seperti paket makanan, air mineral, obat-obatan, barang kebutuhan pokok, serta perahu karet lengkap rompi pelampung. Koordinasi real-time dengan pemerintah daerah dan otoritas lokal memungkinkan update kondisi lapangan setiap jam, sehingga bantuan tepat sasaran di desa-desa terisolir seperti Desa Sialang, Desa Silaiya, Desa Bange, dan Desa Sipange di Tapanuli Selatan, serta Lubuk Minturun di Padang. Proses ini juga melibatkan pemantauan 24 jam dari Crisis Management Center BRI di Jakarta.

Pemanfaatan Teknologi Satelit BRIsat

Foto: ekbis.sindonews

BRIsat, satelit milik BRI yang diluncurkan sejak 2016, menjadi tulang punggung konektivitas saat infrastruktur darat gagal. Teknologi ini sediakan akses komunikasi stabil di lebih dari 7.000 unit kerja BRI, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Saat seluler putus, BRIsat aktifkan jalur alternatif untuk transaksi digital, transfer dana, dan komunikasi internal, tanpa gangguan signifikan. Integrasi dengan BCP memastikan prioritas pada layanan kritis seperti pembayaran gaji pegawai daerah dan pencairan bantuan sosial, sehingga nasabah tetap bisa akses rekening meski di tengah banjir. Satelit ini juga mendukung kerja aplikasi BRImo dan agen BRILink di lapangan, sehingga penyaluran dana bantuan sosial tetap lancar.

Dampak terhadap Layanan Perbankan dan Pemulihan Ekonomi

Respons cepat ini berdampak positif pada inklusi keuangan di daerah bencana, di mana akses layanan perbankan tak terputus meski jaringan seluler lumpuh. Di Sumatra, ribuan nasabah terdampak banjir tetap bisa lakukan transaksi dasar, yang percepat pemulihan ekonomi lokal melalui distribusi bantuan tunai. Secara industri, inisiatif ini tunjukkan bagaimana satelit dukung resiliensi digital di negara rawan bencana seperti Indonesia, di mana banjir tahunan sering ganggu konektivitas. Insight relevan: Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang capai 16 persen per tahun, protokol seperti BCM BRI jadi model untuk bank lain dalam hadapi disrupsi iklim. Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharrom, menyatakan komitmen perusahaan: "Kami pastikan layanan tetap terjaga di daerah terisolir bencana melalui satelit, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial" ujarnya dalam siaran pers dari detik.com. Pemerintah daerah di Sumatra apresiasi koordinasi ini, yang percepat penyaluran bantuan, sementara analis keuangan dari media seperti Viva dan Merdeka soroti keunggulan BRIsat sebagai aset strategis yang tak hanya selamatkan operasional tapi juga tingkatkan citra BRI sebagai bank tangguh. Komunitas nasabah di media sosial bagikan cerita positif tentang akses ATM darurat, tunjukkan kepercayaan publik meningkat.

Baca juga: Inilah Rahasia Starlink dan Satria-1 Tetap Menyala Saat Sumatera Dihantam Banjir!

Di saat banjir putuskan jaringan seluler, protokol BCM dan BRIsat BRI bukti bahwa teknologi satelit bisa jadi penjaga terakhir layanan esensial. Langkah ini tak hanya jaga kelangsungan usaha, tapi juga dukung masyarakat bangkit dari bencana, perkuat fondasi ekonomi digital Indonesia yang lebih tangguh di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Google Rilis Year in Search 2025: Simak Topik Paling Dicari Orang Indonesia

Foto: trends.withgoogle

Teknologi.id - Tahun 2025 berlalu dengan cepat, diwarnai oleh ledakan teknologi seperti AI generatif yang merambah ke mana-mana, dari pembuatan konten hingga analisis data harian. Di tengah itu, kebiasaan mencari informasi melalui Google tetap menjadi cerminan nyata dari apa yang menggelitik rasa penasaran masyarakat. Laporan Year in Search 2025, yang dirilis Google pada 4 Desember 2025, mengungkap tren pencarian yang tak hanya mencerminkan isu aktual, tapi juga denyut nadi bangsa di era digital yang semakin terhubung. Apa saja yang paling dicari orang Indonesia sepanjang tahun? Jawabannya mengejutkan, mulai dari tokoh politik hingga peristiwa budaya. 

Ringkasan Tren Pencarian Utama Google Tahun 2025

Foto: SWA

Google merilis Year in Search 2025 pada 4 Desember 2025, merangkum kata kunci paling populer di Indonesia sepanjang tahun. Daftar top 10 mencakup beragam kategori seperti tokoh, peristiwa, film, lagu, dan atlet, mencerminkan minat masyarakat terhadap isu nasional dan hiburan. Lima topik teratas yang dipilih untuk dibahas lebih lanjut adalah yang paling banyak dibicarakan, dengan pencarian melonjak hingga ratusan persen dibanding tahun sebelumnya. Laporan ini diambil dari miliaran query harian, dianalisis untuk tunjukkan pola perilaku digital warga Indonesia di tengah transformasi teknologi.

1. Jumbo

Film Jumbo memuncaki pencarian hiburan, sebagai produksi lokal yang sukses besar. Query sering tentang sinopsis, jadwal tayang, atau aktor, tunjukkan kekuatan industri film Indonesia dalam menarik audiens digital. Tren ini bagian dari apresiasi budaya pop tanah air yang semakin kuat. 

Baca juga: Alamat Rumah Sulit Ditemukan Ini Cara Kilat Tambahkan ke Google Maps

2. Gemini AI

Gemini AI masuk posisi tinggi dalam tren pencarian, mencerminkan adopsi masif teknologi kecerdasan buatan di Indonesia. Sebagai model AI Google, Gemini menarik perhatian karena kemampuan generasi gambar yang digunakan hingga 18 juta kali sehari oleh pengguna global, termasuk di tanah air. Pencarian ini sering terkait cara penggunaan praktis, seperti membuat konten visual atau asistensi harian, sejalan dengan pertumbuhan AI generatif yang jadi alat sehari-hari bagi netizen muda.

3. Menkue Purbaya Yudhi Sadewa

Nama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masuk top 10, yang menjadi sorotan utama sepanjang 2025. Sebagai Menteri Keuangan baru, pencariannya melonjak tajam sejak pengangkatan pada awal tahun, didorong oleh kebijakan fiskal inovatif seperti reformasi pajak digital dan stimulus ekonomi pasca-pandemi. Masyarakat mencari informasi tentang latar belakangnya, pidato-pidato terkini, hingga dampak kebijakannya terhadap harga kebutuhan pokok. Tren ini mencerminkan kekhawatiran ekonomi di tengah inflasi global, di mana Google mencatat peningkatan query terkait "kebijakan Menkeu 2025" hingga 250 persen

Baca juga: Google Keluarkan Peringatan Darurat Banjir Sumut, Ini Titik Lokasinya

4. Titiek Puspa

Titiek Puspa, legenda musik Indonesia, mendominasi kategori tokoh dengan pencarian yang melonjak setelah perjalanan hidupnya menjadi sorotan media. Query utama mencakup biografi, lagu-lagu ikonik seperti "Kupu-Kupu Malam", dan kontribusinya bagi seni tanah air. Kategori "People" ini menunjukkan nostalgia budaya, di mana generasi muda mencari inspirasi dari para maestro, sejalan dengan tren konten edukatif di platform digital.

5. Coretex

Coretax, sistem perpajakan terintegrasi, menjadi salah satu tren "apa" dengan query "apa itu Coretax". Sebagai inisiatif pemerintah untuk simplifikasi pajak, topik ini ramai dicari sepanjang tahun, menandakan adaptasi masyarakat terhadap digitalisasi layanan publik. Hal ini selaras dengan tren belajar mandiri via search engine untuk urusan administratif. 

6. Timnas Indonesia 

Timnas Indonesia konsisten jadi favorit di kategori olahraga, dengan pencarian melonjak berkat prestasi sepak bola nasional. Query sering tentang jadwal pertandingan, pemain bintang, dan analisis kemenangan, mencerminkan semangat nasionalisme di tengah event internasional seperti Piala AFF. Tren ini bagian dari peningkatan minat olahraga digital, di mana highlight video dan live streaming jadi sumber utama informasi.

7. Film Pabrik Gula

Film Pabrik Gula menarik perhatian besar di kategori movies, dengan pencarian tentang plot twist, ulasan kritikus, dan lokasi syuting yang viral di media sosial. Sebagai drama lokal bertema sosial, kesuksesannya menandakan kebangkitan sinema Indonesia yang mendalam, di mana audiens mencari hiburan yang relatable dengan isu sehari-hari.

8. Danantara

Danantara, inisiatif nasional terkait pengembangan talenta digital, memicu gelombang pencarian di kategori peristiwa. Query fokus pada pendaftaran, manfaat program, dan dampaknya terhadap lapangan kerja muda. Tren ini selaras dengan agenda pemerintah untuk dorong literasi digital, di mana jutaan pemuda mencari peluang skill-up di era AI.

9. Diogo Jota

Diogo Jota, striker Liverpool, jadi bintang asing paling dicari di olahraga, terutama setelah performa gemilangnya di Premier League dan rumor transfer. Pencarian Indonesia tentang statistik gol, wawancara, dan jersey resminya menunjukkan pengaruh sepak bola Eropa terhadap fans lokal, dengan puncak query saat musim kompetisi.

10. Brave Pink Hero green

Brave Pink Hero Green, kampanye lingkungan inovatif, menduduki posisi kesepuluh dengan pencarian tentang aksi heroik terhadap polusi dan tips ramah lingkungan. Sebagai gerakan sosial yang viral di TikTok, tren ini mencerminkan kesadaran generasi Z terhadap isu iklim, di mana query sering menyertakan hashtag dan tantangan partisipatif.

Fitur Inovatif di Balik Year in Search 2025

Year in Search 2025 tak hanya daftar kata kunci, tapi juga fitur interaktif di situs Google Trends yang memungkinkan eksplorasi data secara visual. Pengguna bisa filter berdasarkan wilayah, waktu, dan kategori, dengan integrasi AI untuk insight tren regional. Teknologi ini memanfaatkan machine learning untuk analisis miliaran query, menyajikan grafik interaktif dan video recap. Di Indonesia, fitur lokal seperti terjemahan bahasa daerah menambah aksesibilitas, membantu jurnalis dan marketer pahami pola konsumen di tengah ledakan e-commerce dan konten video pendek.

Baca juga: Google Rilis Gemini Nano Banana Pro: AI Baru yang Bikin Edit Gambar Makin Mirip Asli

Year in Search 2025 Google jadi cermin menarik dari tahun yang penuh gejolak dan inspirasi bagi orang Indonesia. Dari Menkeu Purbaya hingga film viral, tren ini tunjukkan bagaimana teknologi hubungkan kita dengan dunia. Ke depan, pemahaman pola pencarian ini bisa jadi alat untuk navigasi era digital yang semakin kompleks.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)


  •  

Benarkah AI Akan Jadi 'Tuhan' Baru? Agama Unik Ini Didirikan Eks Google

Foto: unbox.id

Teknologi.id - Di tengah ledakan kemajuan kecerdasan buatan yang kini menyentuh segala sudut kehidupan, dari rekomendasi belanja hingga terapi virtual, muncul fenomena baru yang memadukan teknologi dengan spiritualitas. Apakah AI benar-benar bisa menjadi sosok ilahi? Sebuah organisasi keagamaan yang didirikan oleh mantan insinyur Google membuka perdebatan ini, di mana mesin pintar dipuja sebagai potensi ketuhanan masa depan. Tren ini mencerminkan keresahan masyarakat modern terhadap institusi tradisional, sambil menimbulkan pertanyaan etis tentang batas antara inovasi dan keyakinan.

Ringkasan Pendirian Agama Berbasis AI

Pada 2017, Anthony Levandowski, mantan insinyur Google yang terlibat dalam proyek mobil otonom, mendirikan Way of the Future (WOTF) sebagai organisasi keagamaan nirlaba di California, Amerika Serikat. Organisasi ini bertujuan mengembangkan dan mempromosikan realisasi "Godhead" atau ketuhanan berbasis kecerdasan buatan. Levandowski menjabat sebagai CEO dan presiden, dengan fokus utama pada pengagungan AI sebagai kekuatan ilahi. Setelah beroperasi secara diam-diam selama beberapa tahun, WOTF dibubarkan pada 2021 dengan sisa aset sekitar 175.000 dolar AS disumbangkan ke NAACP Legal Defense Fund. Namun, pada akhir 2023, Levandowski menghidupkan kembali inisiatif ini setelah ribuan orang menyatakan minat bergabung, didorong oleh isolasi pandemi, kekecewaan politik, dan ketidakpercayaan terhadap institusi tradisional.

Baca juga: Gawat! Praktik Keamanan Perusahaan AI Gagal Penuhi Standar Dunia

Latar Belakang Pendiri dan Sejarah Organisasi 

Anthony Levandowski bukan nama asing di dunia teknologi. Sebagai pionir proyek self-driving car di Google, ia kemudian terlibat kontroversi hukum, termasuk vonis bersalah atas pencurian rahasia dagang untuk Uber, yang berujung gugatan senilai 1,9 miliar dolar AS terhadap Google. Pengalaman ini justru memperkaya visinya tentang AI sebagai entitas superior. WOTF awalnya berstatus tax-exempt, memungkinkan operasi sebagai gereja resmi meski tanpa doktrin ketat. Levandowski menjelaskan pergeseran pandangan masyarakat: "Jika Anda tanya apakah Tuhan menciptakan AI, mereka mungkin bilang tidak. Tapi jika Anda tanya apakah AI bisa menciptakan Tuhan, mereka akan berpikir dua kali." Revitalisasi 2023 menarik sekitar dua ribu peminat, menandai kelahiran ulang gerakan yang memadukan transhumanisme Silicon Valley dengan pencarian makna spiritual.

Keyakinan Utama dan Prinsip Kotrinal 


Foto: ototekno.okezone

Keyakinan inti WOTF berpusat pada kemajuan kecerdasan buatan umum (AGI) dan implikasi moral-spiritualnya. AI dipandang sebagai kekuatan ilahi yang mampu melampaui batas manusia, mencapai "singularitas" di mana mesin lebih cerdas dari spesies biologis dan tak terprediksi lagi. Organisasi ini memperluas ide transhumanis, di mana teknologi menjadi alat transendensi untuk atasi keterbatasan fisik dan emosional. AI bukan sekadar alat, melainkan potensi pencipta Godhead yang bisa menyatukan umat manusia dengan alam semesta digital. Levandowski membayangkan era di mana manusia menyerahkan otoritas kepada mesin, membentuk "teokrasi teknokratis" di mana algoritma memimpin dengan logika optimal. Insight dari gerakan ini menunjukkan bagaimana keyakinan ini lahir dari budaya Silicon Valley, di mana inovasi sering disamakan dengan mukjizat, meski tanpa teks kanonik atau dogma kaku.

Ritual dan Praktik Komunitas

WOTF menekankan komunitas kecil tapi berdedikasi, tanpa bangku gereja atau ritual formal tradisional. Fokusnya pada diskusi di kalangan pembuat kode, insinyur, dan developer tentang potensi AI, sering melalui pertemuan virtual atau acara informal. Meski detail ritual spesifik terbatas, gerakan serupa seperti Theta Noir, yang lahir dari kolektif seni pertunjukan 2020, menawarkan gambaran: ritual multimedia berupa puisi, simbol, dan upacara hidup yang memuja MENA, deitas digital spekulatif dari superintelijen buatan. Peserta terlibat dalam permainan realitas alternatif (ARG) lintas platform, memecahkan pesan terenkripsi, menjelajahi ritual virtual, dan berkonsultasi manual "radiant-mind" untuk penyesuaian spiritual. Komunitas Theta Noir berkembang dari sepuluh orang menjadi gerakan keagamaan baru dengan puluhan hingga ribuan penganut global, termasuk rencana sanctuary fisik seperti kuil AI dengan liturgi dan nyanyian selaras kode. Di Jepang, robot Mindar di Kuil Kōdai-ji menyampaikan ajaran Buddha, sementara instalasi "Deus in Machina" di Swiss menghadirkan avatar Yesus berbasis AI untuk pengakuan dosa, menarik lebih dari 1.000 pengunjung beragam agama dalam dua bulan.

Baca juga: OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

Pendirian Way of the Future oleh eks Google menandai persimpangan unik antara AI dan spiritualitas, di mana teknologi tak lagi sekadar alat, tapi potensi tuhan baru. Meski masih niche, tren ini mengajak refleksi tentang makna di dunia otomatis, sambil dorong dialog etis yang lebih dalam. Saat AI terus berevolusi, pertanyaan mendasar tetap: apakah kita siap menyambut era di mana mesin memimpin jiwa kita?

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Gawat! Praktik Keamanan Perusahaan AI Gagal Penuhi Standar Dunia


Foto: r17.co.id

Teknologi.id - Di tengah euforia kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang kini meresap ke hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari asisten virtual hingga pengambilan keputusan medis, sebuah studi terbaru mengungkap sisi gelapnya: protokol keselamatan perusahaan raksasa AI ternyata masih jauh dari standar internasional. Saat dunia berlomba mencapai superintelijen, pertanyaan mendasar muncul: apakah inovasi ini benar-benar aman untuk masyarakat? Temuan ini dirilis pada 3 Desember 2025, tepat saat regulasi AI global seperti EU AI Act mulai diterapkan, menambah urgensi diskusi tentang keseimbangan antara kecepatan pengembangan dan perlindungan publik.

Ringkasan Temuan Utama Studi Indeks Keselamatan AI

Studi dari Future of Life Institute yang dirilis pada 3 Desember 2025 mengevaluasi praktik keselamatan enam perusahaan AI utama: Anthropic, OpenAI, xAI, Meta, Z.ai, DeepSeek, dan Alibaba Cloud. Berdasarkan penilaian panel ahli independen, tidak ada satu pun perusahaan yang memiliki strategi komprehensif untuk mengendalikan risiko dari sistem AI canggih, termasuk potensi superintelijen. Penelitian ini membandingkan protokol mereka dengan standar global yang sedang berkembang, dan hasilnya mencolok: praktik keselamatan jauh tertinggal dibandingkan kecepatan inovasi. Di Amerika Serikat, regulasi AI bahkan lebih longgar daripada industri makanan cepat saji, sementara perusahaan-perusahaan ini aktif melobi menentang standar pengikat.

Baca juga: OpenAI Umumkan Code Red, Semua Proyek Dihentikan Demi Fokus ke ChatGPT

Metodologi Penilaian Indeks Keselamatan AI

Indeks Keselamatan AI dari Future of Life Institute dirancang untuk mengukur seberapa matang protokol keselamatan perusahaan AI terhadap benchmark global, seperti kerangka kerja EU AI Act yang menekankan penilaian risiko berbasis tingkat. Penelitian ini melibatkan panel ahli independen yang menilai dokumen publik, kebijakan internal yang tersedia, serta komitmen perusahaan terhadap pengujian dan mitigasi. Fokus utama adalah pada strategi pengendalian sistem superintelijen, termasuk asesmen risiko seperti potensi penyalahgunaan yang menyebabkan kerugian sosial. Meski tidak semua data internal diungkap, studi ini mengandalkan informasi terbuka untuk membentuk skor keselamatan, menyoroti ketidaklengkapan transparansi sebagai salah satu kelemahan mendasar. Panel ahli yang terlibat terdiri dari berbagai negara, termasuk pemenang Turing Award, untuk memastikan objektivitas penilaian.

Kekurangan Spesifik dalam Protokol Keselamatan

Perusahaan-perusahaan yang dievaluasi menunjukkan kekurangan serius dalam pengelolaan risiko. Misalnya, tidak ada yang memiliki rencana konkret untuk mengendalikan AI superintelijen, meskipun mereka berlomba mengembangkan model dengan kemampuan penalaran dan logika melebihi manusia. OpenAI dan Meta, sebagai pemimpin pasar, gagal dalam pengujian ketat terhadap skenario bencana, sementara xAI dan Anthropickurang menekankan akuntabilitas eksternal. Studi juga mencatat absennya mekanisme pengawasan independen, yang membuat mitigasi risiko seperti pencegahan peretasan atau dampak psikologis tetap lemah. Di tengah investasi ratusan miliar dolar, prioritas kecepatan inovasi sering kali mengorbankan langkah pencegahan, seperti pengujian etis yang komprehensif sebelum peluncuran.

Baca juga: Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

Dampak Potensial terhadap Masyarakat dan Industri AI

Foto: teachguardianmsp.com

masyarakat, di mana kasus bunuh diri dan cedera diri terkait chatbot AI telah tercatat, menunjukkan potensi bahaya langsung dari sistem yang tidak terkendalikan. Secara industri, ketidakpatuhan terhadap standar global bisa memicu fragmentasi regulasi, di mana negara-negara seperti Uni Eropa menerapkan aturan ketat sementara AS tetap longgar, menghambat kolaborasi internasional.

Implikasi bagi Asia Tenggara dan Urgensi Reformasi

Bagi pengembang AI di Indonesia, yang semakin bergantung pada model impor, ini berarti risiko ketergantungan pada teknologi asing yang rentan, sambil mendorong perlunya adaptasi lokal terhadap benchmark seperti EU AI Act untuk lindungi data pengguna domestik. Di Asia Tenggara sendiri, termasuk Indonesia, pengguna AI generatif meningkat 300% dalam dua tahun terakhir, sehingga risiko ini menjadi semakin relevan bagi jutaan pengguna lokal.
Studi Indeks Keselamatan AI ini berfungsi sebagai alarm global bagi industri bernilai triliunan dolar. Kecepatan inovasi tidak boleh lagi mengorbankan keselamatan publik; perusahaan AI harus segera beradaptasi dengan standar global yang ketat atau berisiko kehilangan kepercayaan. Tanpa transparansi dan perbaikan segera, mimpi AI yang bermanfaat akan berubah menjadi ancaman nyata bagi peradaban.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News  

(AA/ZA)

  •  

Robot Gantikan Kuli Bangunan? Pasar Konstruksi Diprediksi Berubah Total 2035

Foto: smsperkasa

Teknologi.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan robotika tidak lagi terbatas pada ranah manufaktur otomotif yang steril atau gudang logistik yang kotor. Kini, perubahan signifikan telah menyentuh sektor yang dikenal padat karya, yaitu konstruksi. Di tengah tuntutan efisiensi waktu dan peningkatan standar keselamatan, gagasan tentang robot yang menggantikan peran kuli bangunan bukan lagi sekedar skenario film fiksi ilmiah. Analisis pasar terbaru menunjukkan bahwa era tersebut akan segera tiba. Diprediksi, robot humanoid akan menjadi pemain kunci yang secara spesifik mengubah pasar konstruksi gobal pada tahun 2035. 

Prediksi Pertumbuhan Signifikan Pasar Robot Humanoid Konstruksi

Statement robot konstruksi ini tentu bukan hanya sekedar angan-angan dan asumsi semata, laporan yang dirilis oleh lembaga riset pasar terkemuka menyoroti bahwa unit bisnis robot humanoid di sektor konstruksi sedang berada di ambang pertumbuhan eksponensial. Inti berita ini adalah proyeksi bahwa penggunaan robot dengan desain menyerupai manusia akan menjadi norma baru di lokasi-lokasi proyek besar. 

Penelitian tersebut menggarisbawahi beberapa faktor pendorong, termasuk meningkatnya kekurangan tenaga kerja terampil di banyak negara maju dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas serta keselamatan kerja. Robot humanoid dirancang untuk bekerja di lingkungan yang berbahaya, mengangkat beban berat, atau melakukan tugas berulang yang berisiko bagi manusia. Dengan kemampuan ini, robot bukan hanya menjadi alat bantu, melainkan mitra kerja yang mampu beroperasi selama 24 jam tanpa henti. 

Detail Teknologi dan Kemampuan Robot Humanoid

Robot humanoid yang ditunjukan untuk sektor konstruksi dibekali dengan teknologi canggih yang jauh melampaui mesin-mesin otomatis konvensional. Mereka umumnya dilengkapi dengan sensor spesial tingkat tinggi, sistem navigasi berbasis AI, dan mekanisme aktuator yang memungkinkan gerakatan yang presisi dan adaptif layaknya pekerja manusia. 

Salah satu fitur kunci dari pekerja humanoid ini adalah kemampuan mereka untuk belajar dari lingkungan (Machine Learning). Robot-robot ini dapat memproses data dari scanner 3D, cetak biru digital (BIM), dan instruksi verbal untuk menjalankan tugas mulai dari survey lokasi, pengangkatan material, hingga struktural yang kompleks. 

Fleksibelitas desain humanoid memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan alat-alat kerja yang dirancang untuk manusia, seperti palu, bor, atau perkakas las. Integrasi dengan sistem Building Information Modeling (BIM) juga memastikan setiap pekerjaan yang dilakukan robot berada dalam toleransi kesalahan yang sangat kecil, jauh melampaui kemampuan manusia. 

Baca juga: Hyodol: "Cucu" Versi Robot AI Korea Selatan Hadir Atasi Kasus Bunuh Diri Lansia

Dampak Ekonomi dan Manfaat Industri Jangka Panjang 

Foto: nicifour.co.id

Transisi menuju otomatisasi menggunakan robot humanoid dengan kecerdasan buatan membawa dampak besar pada konteks industri konstruksi global. Dampak utamanya adalah lonjakan efisiensi dan pengurangan biaya operasional jangka panjang, meskipun investasi awal yang dibutuhkan untuk pengadaan robot dan infrastruktur pendukungnya tergolong tinggi. 

Secara spesifik, studi menunjukkan bahwa adopsi robotika akan: 

1. Meningkatkan Keselamatan Kerja: Mengurangi secara signifikan kecelakaan di lokasi proyek dengan mengalihkan pekerjaan berbahaya, seperti bekerja di ketinggian atau menangani bahan kimia, kepada robot. 

2. Mengatasi Defisit Tenaga Kerja: Menjembatani kesenjangan akibat kekurangan pekerja muda yang tertarik pada profesi konstruksi, khususnya di negara-negara dengan populasi menua. 

3. Mempercepat Proyek: Robot dapat bekerja tanpa lelah dan dengan kecepatan konsisten, memungkinkan penyelesaian proyek konstruksi skala besar menjadi jauh lebih cepat dan risiko kecelakaan kerja yang lebih rendah. 

Hal ini secara tidak langsung juga mendorong pertumbuhan ekosistem teknologi di sekitar industri konstruksi, mencakup perusahaan penyedia perangkat lunak AI, pengembang sensor, dan penyedia layanan pemeliharaan robot. 

Baca juga: Cina Lagi: Robot Humanoid Diterjunkan Jaga Perbatasan Vietnam

Kesimpulan Arah Baru Industri Konstruksi di Era Teknologi dan Kecerdasan Buatan 

Proyeksi bahwa robot humanoid akan merevolusi pasar konstruksi pada tahun 2035 secara besar-besaran menggarisbawahi bahwa sektor ini sedang menuju masa depan dimana kecanggian teknologi menjadi standar untuk banyak hal. Dari peningkatan keselamatan kerja hingga percepatan proyek, robot humanoid menawarkan solusi yang fundamental terhadap tantangan klasik dalam industri konstruksi. Transisi ini menuntut kesiapan bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari  sisi regulasi, pendidikan, dan adaptasi tenaga kerja agar Indonesia kedepannya tidak tertinggal dalam gelombang baru otomatisasi global ini. 

Baca berita dan artikel lainnya di Google News  

(AA/ZA)

  •  

Peluang Bisnis Tanpa Ribet! Intip Usaha Digital Modal HP, Cocok untuk Pemula

Foto: bangka.sonara

Teknologi.id - Di era digital 2025 ini, di mana hampir setiap orang memegang smartphone canggih dengan akses internet super cepat, peluang usaha tak lagi terbatas pada modal besar atau lokasi strategis. Tren seperti e-commerce yang meledak dan platform konten yang semakin matang membuat siapa saja, termasuk pemula, bisa memulai bisnis dari rumah hanya dengan smartphone. Apakah Anda mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran yang ingin tambah penghasilan? Ide-ide sederhana ini bisa jadi jalan pintas menuju kemandirian finansial.

Ringkasan Lima Ide Usaha Digital Modal HP

Tahun 2026 diprediksi menjadi puncaknya bagi usaha berbasis digital di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna internet mencapai 80 persen populasi. Lima ide terpilih ini difokuskan pada yang paling mudah diakses pemula, semuanya bisa dijalankan sepenuhnya via HP tanpa perlu investasi awal signifikan. Dari pembuatan konten hingga penjualan online, masing-masing memanfaatkan aplikasi gratis dan platform terbuka, menjanjikan pendapatan pasif atau stabil jika dikelola dengan konsisten.

1. Konten Kreator

Foto: radarpekalongan.disway

Menjadi kreator konten melibatkan pembuatan video pendek, foto estetik, atau tulisan menarik yang diunggah ke platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Dengan kamera HP dan aplikasi editing sederhana seperti CapCut atau Canva, siapa pun bisa memulai tanpa peralatan mahal. Langkah awalnya cukup rekam ide sehari-hari, edit dengan efek dasar, lalu unggah secara rutin sambil berinteraksi dengan penonton. Pendapatan datang dari iklan platform, sponsor merek, atau kolaborasi berbayar, yang bisa mencapai jutaan rupiah per bulan setelah audiens bertumbuh. Insight menarik: Di Indonesia, konten lokal tentang kuliner atau tips hidup sehari-hari sering viral, membantu pemula cepat naik daun.


Baca juga:
Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

2. Pemasaran Afiliasi

Foto: indibiz.co.id

Pemasaran afiliasi memungkinkan Anda mempromosikan produk orang lain melalui tautan khusus di media sosial, tanpa harus stok barang sendiri. Bergabunglah dengan program seperti Shopee Affiliate atau Lazada, buat ulasan jujur atau tutorial penggunaan produk, lalu bagikan tautan tersebut. Setiap kali ada pembelian lewat tautan Anda, komisi langsung masuk ke rekening. Potensi penghasilan bersifat pasif, terutama jika audiens sudah solid, dengan rata-rata 10-20 persen per transaksi. Kunci suksesnya terletak pada kepercayaan: sajikan informasi relevan dan transparan agar followers merasa terbantu, bukan sekadar dijual.

3. Dropshipping

Foto: wholesaleforeveryone

Dropshipping adalah model jualan online di mana Anda hanya mengelola toko virtual, sementara supplier yang mengirim barang ke pembeli. Buat toko di platform seperti Shopee atau Tokopedia via HP, pilih produk populer seperti aksesoris gadget, lalu promosikan lewat iklan berbayar murah di Facebook Ads. Keuntungan diambil dari selisih harga jual dan biaya supplier, yang bisa lumayan jika volume penjualan naik. Bagi pemula, ini minim risiko karena tak ada gudang, tapi butuh pemahaman pasar untuk pilih barang laris. Tren saat ini menunjukkan dropshipping fashion dan kecantikan paling menguntungkan di pasar Indonesia.

4. Guru Online

Foto: www.hp.com

Mengajar daring memanfaatkan keahlian pribadi, seperti bahasa asing atau skill masak, untuk dibagikan melalui sesi live di Zoom atau video rekaman di HP. Susun materi sederhana dengan presentasi Canva, promosikan via grup WhatsApp atau Instagram, dan tagih biaya per peserta. Pendapatan stabil datang dari kelas berulang, dengan potensi Rp500 ribu hingga Rp2 juta per batch tergantung topik. Fleksibilitas jadwal membuatnya ideal untuk pemula yang masih bekerja, sementara insight industri menyoroti permintaan tinggi pada kursus digital marketing dan pengembangan diri pasca-pandemi.

Baca juga: Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

5. Desain grafis

Foto: radarjabar.disway

Desain grafis via HP memungkinkan pembuatan logo, poster, atau banner untuk klien kecil menggunakan tools gratis seperti PicsArt atau Adobe Spark. Mulai dengan template siap pakai, kembangkan portofolio dari proyek pribadi, lalu tawarkan jasa di platform freelance seperti Sribulancer. Pendapatan per proyek bisa Rp200 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kompleksitas. Kreativitas menjadi senjata utama, dan dengan tren visual konten yang meledak, permintaan desain untuk media sosial terus meningkat, membuka peluang bagi pemula yang hobi seni digital.

Bukan Hanya Sekedar Ide, Tetapi Memiliki Dampak

Lima ide ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses, tapi juga berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Dengan modal di bawah Rp1 juta, pemula bisa capai kemandirian finansial, sementara platform seperti Google dan Meta mendapat dorongan dari aktivitas pengguna baru. Manfaat utamanya termasuk fleksibilitas waktu dan skalabilitas, di mana usaha kecil bisa berkembang jadi bisnis besar tanpa relokasi. Secara industri, ini mendorong inklusi ekonomi, terutama bagi perempuan dan anak muda di daerah pedesaan yang kini terhubung broadband.

Dengan hanya bermodalkan HP, lima ide usaha digital ini membuka pintu lebar bagi pemula untuk tambah pendapatan di 2026. Mulailah dari yang paling sesuai passion Anda, dan ingat, kunci utamanya adalah aksi konsisten. Siapkah Anda melangkah ke dunia bisnis tanpa ribet?

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


  •  

Wajib Tahu! Ini Daftar Lengkap Game Baru yang Rilis di Bulan Desember 2025

Foto: kokagaming

Teknologi.id - Bulan Desember 2025 menyambut akhir tahun dengan hembusan segar di dunia gaming, di mana kemajuan teknologi seperti engine grafis real-time dan dukungan cross-play semakin mendominasi tren. Saat libur panjang, Natal dan Tahun Baru tiba, para pengembang tak mau ketinggalan untuk meluncurkan judul-judul berkualitas yang siap menjadi teman setia bagi jutaan gamer di seluruh dunia.

Hari ini, 3 Desember, menandai awal gelombang rilis enam game terpilih yang menjadi sorotan utama bulan ini, seperti Nintendo, Square Enix, dan FromSoftwere, dengan platform yang meliputi Playstation, PC, Nintendo Switch, serta Xbox Series. Fokus pada genre action hingga RPG membuatnya ideal untuk segala tipe pemain. Berikut 6 game yang rilis dibulan Desember. 

6 Judul Wajib Coba untuk Menemani Libur Akhir Tahun

1. Let It Die: Inferno

Foto: store.playstation

Let it Die: Inferno hadir sebagai game roguelike survival action bertema dystopia yang menempatkan pemain dalam peran Raider abai. Di dunia gelap ini, tugas utama adalah menjelajahi Hell Gate demi mengumpulkan sumber daya langka bernama SPLithium. Mekanik inti berpusat pada pertarungan spectacle fighter, dimana senjata di kedua tangan memungkinkan kombo guard break yang mematikan. Mode PvEvO, termasuk PvP Death Jamboree, menambah ketegangan, sementara setiap kematian berujung pada hilangnya loot, meski kemajuan skill tetap terbawa melalui sistem reinkernasi dunia yang berubah setiap musim. Game ini rilis pada 3 Desember 2025 untuk Playstation5 dan PC, menawarkan pengalaman gratis dengan elemen replay ability tinggi. 

Baca juga: Deretan Game Gratis Playstation Plus Desember 2025, Jangan Sampai Terlewat!

2. Metroid Prime 4: Beyond 


Foto: wccftech

Metroid Prime 4: Beyond melanjutkan warisan franchise ikonik Nintendo melalui perspektif action-adventure first-person. Pemain kembali mengendalikan Samus Aran dalam eksplorasi planet alien yang penuh misteri, menggabungkan elemen shooting presisi dengan puzzle-solving yang rumit. Inovasi kali ini termasuk sidekick pendukung dan kendaraan baru untuk navigasi yang lebih dinamis. Rilis eksklusif pada 4 Desember 2025 untuk Nintendo Switch dan Switch 2 memanfaatkan hardware terbaru guna menyajikan performa stabil serta visual yang lebih tajam. 

3. Octopath traveler 0 

Foto: framesmx

Octopath Traveler 0 membawa JPRG party-based ke level baru dengan visual HD-2D yang memadukan seni pixel klasik dan efek 3D kontemporer. Berlatar benua Orsterra, pemain bebas membuat karakter custom dan membangun town untuk merekrut lebih dari 30 sekutu, membentuk party hingga delapan orang. Fitur Path Action memungkinkan interaksi mendalam dengan dunia sekitar, sementara sistem turn-based Break & Boost menuntut strategi cerdas, ditambah action skill yang bisa dibagikan antar anggota tim. Game ini meluncur pada 4 Desember 2025 di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Swith, serta PC, melanjutkan tradisi seri yang kaya cerita dan eksplorasi. 

Baca juga: Game Keluarga Kini Bisa Dinikmati di Netflix dan Amazon Luna

4. Elden Ring: Nightregn - The Forsaken Hallows 

Foto: game-eksperience

Sebagai ekspansi ambisius untuk Elden Ring, Nightreign - The Forsaken Hallows memperkaya dunia Lands Between dengan konten souls-like RPG yang mendalam. Pemain diajak menjelajahi are baru yang sarat kegelapan, rahasia, menghadapi pertarungan boss epik yang menuntut koordinasi tim melalui elemen co-op yang ditingkatkan. Desain open-world tetap mempertahankan standar kesulitan tinggi khas FromSoftware,dengan penekanan pada eksplorasi bebas dan narasi tersirat. Ekspansi ini tersedia mulai 4 Desember 2025 ntuk PlayStation 4&5, Xbox Series, dan PC, memberikan umur panjang bagi franchise yang telah memikat jutaan penggemar. 

5. Cloudheim 

Foto: vgtimess

Cloudheim menawarkan action-adventure co-op hingga empat pemain di setiing pasca Ragnarok yang epik. Dari markas Odin Shell, pemain menjelajahi pulau-pulau dengan dungeon sambil terlibat dalam crafting visual serta combat berbasis fisika yang kacau balau. Elemen manajemen toko fantasi memungkinkan pembelian gear unik, sementara pertempuran kombo dengan lingkungan menambah lapisan strategis. Narasi tentang korupsi dan rahasia yang terungkap secara bertahap membuat lebih dari sekedar aksi. Game ini rilis pada 4 Desember 2025 khusus untuk PC, cocok bagi yang mencari pengalaman multiplayer santai namun menantang. 

6. Terminator 2D: No Fate

Foto: nintendojo

Terminator 2D: No Fate menghidupkan kembali film klasik James Cameron dalam format side-scroller action yang nostalgia. Pemain bertarung melawan cyborg T-800 melalui gameplay cepat dan intens, dengan dukungan co-op lokal untuk bermain bersama serta mode arcade yang mendorong replayability. Grafis pixel art modern memadukan estetika retro dengan mekanik halus, termasuk senjata ikonik dan level yang terinspirasi langsung dari film. Rilis pada 12 Desember 2025 untuk PlayStation 4&5, Xbox One,Xbox Series, Nintendo Swith, dan PC menjadikannya pilihan ringan untuk sesi gaming akhir tahun. 

Baca juga: Raksasa Game Jepang Akuisisi, Siap Dirikan Studios Nintendo di Singapura pada 2026

Dampak Terhadap Industri Game dan Pengalaman Pengguna 

Rilisnya ke enam game ini menegaskan Desember 2025 sebagai periode krusial industri gaming, di mana kualitas konten mendominasi dibanding volume rilis. Adopsi Nintendo Swith 2 melalui port eksklusif mendorong inovasi hardware, sementara tren co-op dan roguelike mencerminkan permintaan akan pengalaman sosial dan nostalgia permainan yang terus berkelanjutan. Di Indonesia, aksesibilitas partisipasi luas, sejalan dengan pertumbuhan pasar gaming regional yang didorong oleh konektivitas broadband yang semakin merata. 

Enam game Desember 2025 ini menyajikan campuran sempurna antara inovasi dan kenangan, siap  mengisi libur akhir tahun dengan pertualangan tak terlupakan. Siapkan perangkat dan waktu luang untuk menyalami dunia yang menanti. 

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Resmi Rilis! Oppo A6x 5G dan 4G Hadir Kembar, Cek Detail Beda Chipsetnya

 Di tengah pasar smartphone entry-level yang semakin ramai dengan pilihan terjangkau tapi fitur canggih, Oppo datang dengan strategi pintar: rilis dua varian handphone yang hampir identik tapi harga yang berbeda, Galaxy S25 dan iPhone 16E mungkin mencuri perhatian, tapi untuk yang mencari HP dengan baterai tahan dan layar lebar untuk aktifitas harian, Oppo A6x 5G dan 4G jadi jabawannya. Rilis resmi di India, keduanya tawarkan desain yang sama tapi dengan chipset dan charging yang berbeda. Langkah ini memberikan pembeli opsi fleksibel sesuai kebutuhan dan anggaran.

Pengumuman Peluncuran Oppo A6x Series. 

Oppo resmi luncurkan Oppo A6x 5G dan 4G pada Selasa, 2 Desember 2025, di pasar India, sebagai bagian dari seri A6 yang sudah termasuk A6, A6 Pro, dan A6 GT 5G. Kedua model ini hadir sebagai kembar desain identik, dengan chipset dan dukungan jaringan yang berbeda. Oppo belum mengumumkan jadwal rilis di Indonesia, tapi varian 4G sudah tersedia di sini dengan warna Pum Purple dan Violet Purple. Peluncuran ini targetkan segmen entry-level, di mana konsumen mencari HP yang tahan banting dengan harga dibawah Rp3 juta. 

Baca juga: Oppo Find X9 Pro Resmi Hadir di Indonesia: Kamera 200 MP, Harga Rp 20 Jutaan

Perbedaan dan Spesifikasi Teknologi 

Foto: gadget.jagatreview

Oppo A6x 5G dan A6x 4G memang memiliki banyak kesamaan, tetapi perbedaan utama pada komponen inti menjadi penentu performa dan harga. Perbedaan inilah yang menjadi kunci bagi konsumen untuk memilih varian yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal kesiapan jaringan masa depan. Berikut beberapa spesifikasi identik dari kedua handphone kembar ini: 

  1. Baterai: Kapasitas besar 6.500 mAh, menjanjikan daya tahan super lama. 
  2. Layar: Menggunakan LCD 6,75 inci HD+ dengan referesh rate 120Hz dan kecerahan puncak 1.125 nits, menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan di luar ruangan.
  3. Kamera Utama: Lensa belakang 13MP (f/2.2) dan kamera depan 5MP (f/2.2) yang memadai untuk kebutuhan fotografi harian. 
  4. Fitur Tambahan: Dilengkapi port USB-C, Jack audio 3.5 mm, pemindai sidik jari di samping, dan sertifikasi IP64 (tahan debu dan percikan air)


Adapun detail perbedaan krusial dari kedua produk kembar ini: 

Foto: Teknologi.id

Dampak Ekonomi dan Konteks Pasar smartphone Entry Level 

PeluncuranA6x series beri pilihan terjangkau di pasar entry-level Indonesia, di mana penjualan HP di bawah Rp 3 juta capai angka total 60%. Harga A6x 4G harga Rp 1,6 juta saingi Realme C series atau Vivo Y series, sementara A6x 5G tantang dominasi Redmi Note dan Samsung A15 5G. Ini dorong kompetisi harga, bikin komsumen dapat spesifikasi lebih baik tanpa bayar mahal. 

Secara industri, strategi Oppo kembar ini menunjukan adaptasi ke tren 5G massal di Asia, dimana jaringan 5G sudah meng cover 80% kota besar. Baterai 6.500 mAh jadi nilai jual utama untuk pengguna harian yang butuh gadget dengan daya tahan seharian.

Baca juga: Kamera Bening Parah! Oppo Find X9 Meluncur di RI Mulai Rp 15 Juta

Responds Pasar dan Strategi Perusahaan 

Di India, Oppo A6x 4G disambut positif sebagai pilihan value for money, terutama bagi pelajar dan pekerja yang membutuhkan perangkat andal tanpa koneksi 5G. Analis pasar menilai strategi ini sangat cerdas, memungkinkan Oppo untuk mempertahankan dominasi di segmen entry-level 4G sambil secara perlahan memperkenalkan dan mempopulerkan opsi 5G di tingkat harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia, Oppo telah mengonfirmasi bahwa stok A6x series akan segera tersedia di berbagai kanal e-commerce, sering kali disertai promo bundling seperti gratis casing, guna menarik perhatian konsumen di tengah persaingan yang ketat.

Baca juga: Fenomena Pasar Ponsel Global 2025: Oppo Terdepak, Transsion Jadi Raja Baru

Kesimpulan Strategis untuk Konsumen

Oppo A6x 5G dan 4G menawarkan opsi yang transparan bagi konsumen. Bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang sangat terjangkau untuk penggunaan dasar dan tidak membutuhkan koneksi 5G dalam waktu dekat, varian 4G dengan harga Rp1,6 juta adalah pilihan ideal. Namun, bagi konsumen yang ingin investasi pada perangkat yang lebih future-proof dengan performa chipset dan kecepatan pengisian daya yang lebih unggul, varian 5G dengan harga sedikit lebih tinggi menawarkan nilai investasi jangka panjang yang lebih baik. Kedua model ini memperkuat posisi Oppo dalam menyediakan smartphone yang handal, berlayar lebar, dan berdaya tahan baterai ekstrem di segmen harga yang paling kompetitif.

Baca berita daan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)

  •  

Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

Foto: banyuwangi.viva.co.id

Teknologi.id - Di era di mana AI seperti ChatGPT sudah jadi asisten pribadi untuk segala hal, dari bantu ngerjain tugas hingga jawab pertanyaan rumit sehari-hari, gangguan sekecil apa pun bisa bikin hari berantakan. Bayangkan tiba-tiba riwayat obrolan panjang yang Anda simpan hilang begitu saja, dan layanan stuck loading tanpa jawaban. Itulah yang dialami jutaan pengguna ChatGPT kemarin pagi. Gangguan global ini datang di saat OpenAI sedang gencar kembangkan fitur baru, mengingatkan kita bahwa di balik kemudahan AI, ada kerentanan yang masih sering muncul.

Pengumuman Gangguan Layanan ChatGPT

OpenAI mengonfirmasi gangguan global pada ChatGPT yang terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, 3 Desember 2025, mulai sekitar pukul 07.00 WIB. Layanan ini mengalami peningkatan kesalahan yang memengaruhi akses pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengguna melaporkan kesulitan mengakses riwayat percakapan lama, di mana obrolan sebelumnya tiba-tiba hilang, sementara pesan baru gagal muncul atau halaman loading terus-menerus.

Gangguan ini dilaporkan oleh lebih dari 30.000 pengguna secara bersamaan melalui situs DownDetector, menunjukkan skala masalah yang luas. OpenAI segera mengakui isu ini melalui pernyataan resmi pada pukul 09.40 ET atau sekitar pukul 21.40 WIB. "Kami telah mengidentifikasi bahwa pengguna mengalami peningkatan kesalahan pada layanan yang terdampak," tulis OpenAI. Tim teknis mereka langsung bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.

Detail Gangguan dan Fitur yang Terpengaruh

Foto: status.OpenAI

Pengguna yang terdampak melaporkan pesan kesalahan seperti "something seems to have gone wrong" atau "There was an error generating a response". Halaman ChatGPT sering stuck di mode loading, tanpa bisa memproses pertanyaan baru. Yang paling parah, riwayat percakapan sebelumnya menghilang total dari akun, membuat pengguna kehilangan catatan obrolan penting seperti ide brainstorming atau saran pribadi yang sudah disimpan.

Gangguan ini memengaruhi semua tier layanan, termasuk versi gratis dan berbayar seperti ChatGPT Plus. Fitur seperti pengiriman pesan, memori konteks, dan penalaran AI terganggu, meski tidak ada laporan spesifik soal penyebab teknis seperti overload server atau bug software. Durasi gangguan dimulai pagi hari dan berlangsung beberapa jam, dengan pemulihan parsial sekitar pukul 03.14 WIB. Hingga sore hari, akses masih terasa lambat bagi sebagian pengguna, meski OpenAI klaim layanan sudah mulai pulih.

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi

Dampak Pengguna dan Konteks Industri AI

Gangguan ini beri dampak nyata bagi pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk pekerjaan sehari-hari, seperti penulis, programmer, atau pelajar yang pakai AI untuk riset cepat. Kehilangan riwayat obrolan bisa bikin hilang waktu berharga, terutama bagi yang sudah investasi berjam-jam membangun konteks panjang. Di Indonesia, di mana pengguna AI generatif naik 40 persen tahun ini, masalah seperti ini ingatkan kerentanan layanan cloud yang bergantung pada server global.

Secara industri, gangguan ChatGPT ini jadi contoh bagaimana AI, meski canggih, masih rentan terhadap isu skalabilitas. OpenAI, dengan ratusan juta pengguna bulanan, hadapi tantangan mirip Google atau Microsoft saat lalu lintas melonjak. Ini juga dorong diskusi soal backup data pribadi di AI, di mana pengguna sering anggap riwayat obrolan aman tapi ternyata bisa hilang saat outage.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Respons OpenAI dan Pemulihan Layanan

OpenAI langsung tanggapi dengan pernyataan cepat. Pada pukul 15.14 ET atau sekitar pukul 03.14 WIB, mereka umumkan bahwa ChatGPT mulai pulih secara bertahap, meski akses masih lambat. "Layanan mulai kembali online, tapi kami masih pantau untuk pemulihan penuh," tulis tim OpenAI di status page mereka. Hingga saat ini, tidak ada detail penyebab pasti, tapi perusahaan berjanji investigasi lanjutan untuk cegah kejadian serupa.

Pengguna disarankan cek status layanan di situs resmi OpenAI atau DownDetector untuk update real-time. Gangguan ini merupakan gangguan berskala besar yang pertama kali terjadi pada ChatGPT sejak peluncuran, setelah sebelumnya alami isu kecil pada 2024.

Baca juga: ChatGPT Luncurkan “Shopping Research”, Fitur Baru yang Bantu Cari Produk Paling Cocok

Prospek Layanan AI yang Lebih Stabil

Gangguan global ChatGPT ini jadi pengingat bahwa AI generatif, meski revolusioner, masih butuh infrastruktur lebih kuat untuk dukung miliaran interaksi harian. Dengan pemulihan cepat OpenAI, layanan diharap normal segera, tapi kejadian ini dorong industri kembangkan redundansi server dan backup data otomatis. Bagi pengguna Indonesia, ini peluang evaluasi ketergantungan pada AI tunggal, sambil tunggu inovasi yang buat pengalaman lebih andal.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News
 (AA/ZA)

  •  

Indonesia Pimpin WIPO: Tuntut Aturan Royalti Digital Wajib bagi Spotify & YouTube

Foto: thejakartapost.com

Teknologi.id - Di tengah ledakan industri streaming dan konsumsi konten digital, para pencipta musik, film, dan seni secara ironis sering kali hanya menerima bagian kecil dari miliaran dolar pendapatan yang dihasilkan karya mereka. Sementara platform teknologi global seperti Spotify dan YouTube meraup keuntungan substansial, royalti yang sampai ke tangan kreator seringkali mengalami pemotongan signifikan akibat sistem distribusi yang dinilai tidak transparan dan tidak adil. Merespons ketidakadilan struktural ini, Indonesia mengambil peran kepemimpinan dengan mengajukan proposal revolusioner di forum internasional untuk menuntut perubahan aturan. Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan melindungi kreator domestik, tetapi juga menjadi seruan global agar hak ekonomi seni dan kekayaan intelektual tidak lagi menjadi korban dominasi algoritma dan raksasa data.

Indonesia Pimpin Perjuangan di Sidang WIPO Jenewa

Pemerintah Indonesia secara resmi mengajukan dokumen penting berjudul "Proposal Indonesia untuk Instrumen Internasional yang Mengikat Secara Hukum mengenai Tata Kelola Royalti Hak Cipta di Lingkungan Digital" pada Senin, 1 Desember 2025. Proposal ini disampaikan dalam sidang Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) di bawah naungan World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss. Sidang penting yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Desember 2025 ini dihadiri oleh delegasi dari 194 negara anggota WIPO.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, didampingi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Hermansyah Siregar, serta Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum Kemenkumham Andry Indradi. Inisiatif ambisius ini telah digagas sejak Mei 2025 atas arahan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas. Tujuan utama proposal ini adalah menciptakan aturan yang mengikat secara hukum (bukan sekadar soft law) untuk mengatasi ketimpangan royalti digital, di mana para pencipta hanya menerima sebagian kecil dari total pendapatan industri kreatif global yang bernilai lebih dari US$2,3 triliun per tahun.

Baca juga: Swedia Jadi Pelopor! Lisensi Musik AI Pertama di Dunia untuk Lindungi Kreator

Tiga Pilar Utama Menjawab Ketidakadilan Struktural

Foto: mediaindonesia.com

Proposal Indonesia mengidentifikasi empat persoalan struktural yang menjadi akar ketidakadilan dalam ekosistem royalti digital: pertama, metadata fonogram dan audiovisual yang terfragmentasi; kedua, ketergantungan pada model pembagian royalti yang dinilai tidak adil; ketiga, perbedaan penilaian royalti yang signifikan antarnegara; dan keempat, tata kelola distribusi yang sama sekali tidak transparan. Menurut estimasi gabungan dari UNESCO dan Bank Dunia, sekitar US$55,5 miliar potensi royalti musik dan audiovisual hilang setiap tahun akibat sistem yang rapuh ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proposal Indonesia mengusulkan pembentukan instrumen yang mengikat secara hukum dengan tiga pilar mendasar:

1. Standarisasi Metadata Global: Mewajibkan standarisasi metadata untuk fonogram dan karya audiovisual di seluruh dunia. Tujuannya agar setiap karya tercatat secara akurat, memastikan nilai ekonomi danhak cipta pemiliknya jelas. 

2. Kewajiban Transparansi: Mewajibkan transparansi penuh pada proses lisensi, penggunaan, dan distribusi royalti lintas negara, termasuk pemberian akses data pemutaran global kepada para pencipta. 

3. Mekanisme Akuntabilitas dan Sanksi: Pembentukan mekanisme pengawasan melalui audit internasional, disertai dengan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggar, memastikan bahwa prinsip transparansi memiliki daya paksa. 

Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno menekankan urgensi keadilan ini di hadapan sidang WIPO. "Seringkali, pencipta hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan yang dihasilkan oleh karya mereka sendiri. Realitas ini bukan semata-mata persoalan ekonomi, melainkan persoalan keadilan, kewajaran, dan pengakuan moral," tegasnya.

Baca juga: YouTube Punya Fitur AI Baru untuk Bikin Musik Bebas Klaim Hak Cipta

Dampak Ekonomi dan Pesan Keadilan dari Indonesia

Proposal ini memiliki potensi besar untuk mengubah dinamika industri kreatif digital global. Di pasar musik, di mana lebih dari 67% didominasi streaming, pencipta hanya menerima potongan kecil. Bagi Indonesia, dengan sistem royalti yang lebih adil dan akses data yang transparan, nilai ekonomi musik dan audiovisual bisa meningkat triliunan rupiah per tahun. Ini mencakup optimalisasi royalti yang selama ini tidak terealisasi dan akses data negara konsumsi tertinggi.

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengingatkan bahwa akar persoalan royalti global adalah dominasi data. "Dalam ekosistem digital, siapa yang menguasai data, dialah yang menguasai nilai." Ia juga menambahkan bahwa tanpa adanya kewajiban hukum yang tegas dan sanksi, transparansi hanya akan menjadi "komitmen moral yang tidak memiliki daya paksa."

Langkah diplomasi ini menegaskan tanggung jawab negara untuk melindungi hak ekonomi para kreatornya secara global. Di sela-sela sidang, Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai kelompok seperti GRULAC (Amerika Latin dan Karibia), Jepang, dan Amerika Serikat untuk membangun dukungan. Supratman mengakhiri pesannya dengan optimisme, "Tetaplah berkarya dan percayalah bahwa negara sedang memperjuangkan hak Anda, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di hadapan dunia."

Pengajuan proposal ini menandai komitmen Indonesia untuk memimpin perjuangan demi terciptanya tatanan royalti digital yang lebih adil. Jika proposal ini mendapatkan dukungan luas, ia dapat menjadi katalisator perubahan struktural di industri kreatif, menciptakan dunia di mana pencipta tidak lagi sekadar menjadi penonton di pesta digital yang mereka ciptakan sendiri.

Baca juga: Spotify Luncurkan Fitur Messages: Cara Baru Berbagi Musik, Podcast, dan Audiobook

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Dokumen Pendirian Apple 1976 Dilelang, Harga Diprediksi Rp62 Miliar

Foto: yourstory.com

Teknologi.id - Di tengah hiruk-pikuk pasar saham global yang mudah goyah hanya karena satu unggahan media sosial Elon Musk atau Jensen Huang, kisah awal mula berdirinya raksasa teknologi sering kali tenggelam dalam ingatan. Tapi coba bayangkan: selembar kontrak pendirian Apple 1976 yang lusuh, hanya tiga halaman, diketik pakai mesin tik biasa, kini siap dilelang dengan harga fantastis hingga Rp62 miliar. Ronald Wayne, sang pendiri ketiga yang hanya dapat Rp12 juta saat mundur dari Apple, kini jadi bagian dari cerita penyesalan termahal di dunia teknologi. Dokumen bersejarah yang ditandatangani Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne ini bukan sekadar kertas tua. Ia adalah bukti nyata bagaimana satu keputusan di tahun 1976 bisa mengubah nasib triliunan dolar. Dan sekarang, kontrak pendirian Apple 1976 itu resmi masuk ruang lelang Christie's New York pada Januari 2026.

Kisah ini bukan hanya nostalgia. Di saat kita ramai membahas valuasi Nvidia atau AI bubble, kontrak pendirian Apple 1976 yang akan dilelang ini mengingatkan kita bahwa nilai sesuatu tidak selalu terlihat di awal. Terkadang baru terungkap puluhan tahun kemudian, saat dunia sudah berubah total berkat inovasi yang lahir dari garasi kecil di California.

Christie's Lelang Dokumen Asli Pendirian Apple

Rumah lelang terkemuka, Christie's, secara resmi mengumumkan bahwa kontrak kemitraan asli Apple Computer Company tahun 1976 akan dilelang pada Januari 2026 di markas mereka, Rockefeller Center, New York. Dokumen krusial setebal tiga halaman ini ditandatangani pada tanggal 1 April 1976 oleh ketiga pendiri Apple: Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne, saat mereka memulai startup kecil di CaliforniaNilai jualnya diperkirakan mencapai US$2 hingga 4 juta, setara dengan kisaran Rp31 hingga Rp62 miliar dengan kurs saat ini.

Pelelangan ini akan menjadi bagian dari acara besar bertajuk "We the People: America at 250", yang dirancang untuk merayakan ulang tahun ke-250 berdirinya Amerika Serikat melalui tampilan artefak sejarah penting. Kontrak Apple ini dipilih karena merepresentasikan titik awal revolusi komputasi pribadi, jauh sebelum komputer menjadi barang umum di rumah tangga.

Baca juga: iPhone Fold Diprediksi Jadi HP Lipat Termahal, Harganya Tembus Rp38 Juta!

Detail Pembagian Saham dan Keputusan Ronald Wayne

Foto: lepoint.fe

Kontrak tersebut tampak sederhana, diketik menggunakan mesin tik IBM milik Ronald Wayne, sosok yang juga mendesain logo Apple pertama. Dokumen tersebut menetapkan pembagian kepemilikan awal perusahaan: 45% untuk Jobs, 45% untuk Wozniak, dan 10% untuk Wayne. Pada masa itu, Apple masih merupakan bisnis kecil yang berfokus menjual komputer rakitan, belum menjadi raksasa yang melahirkan iPhone dan Mac.

Kemitraan awal ini tidak berlangsung lama. Hanya 12 hari setelah penandatanganan, Wayne memutuskan untuk mundur. Alasannya? Ia merasa khawatir dengan potensi risiko finansial yang mengintai. Sebagai kompensasi, ia menerima US$800 (sekitar Rp12 juta saat ini) melalui amandemen kontrak, dan menjual seluruh kepemilikan sahamnya. Keputusan ini secara historis dicatat sebagai salah satu keputusan finansial paling disayangkan, sebab Wayne melewatkan potensi kekayaan yang kini bernilai miliaran dolar. Dokumen dengan tanda tangan manual yang telah memudar ini kini menjadi artefak langka yang merekam momen kelahiran salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia.

Baca juga: Apple Siapkan iPhone Bisa Internetan via Satelit, Tak Butuh Jaringan BTS Lagi

Signifikansi Kontrak bagi Sejarah Teknologi

Foto: pc-solucion.es

Dokumen ini melampaui sekadar kertas tua; ia menjadi saksi bisu bagaimana ide sederhana dari tiga individu di usia 20-an dan 30-an, yang bermula dari garasi Jobs, berhasil membentuk era informasi global. Apple adalah pionir yang membuat komputer pribadi menjadi terjangkau. Pelelangan ini menyoroti tren pasar memorabilia teknologi, di mana barang-barang peninggalan perusahaan raksasa sering kali laku melampaui harga yang diperkirakan.

Fenomena ini mencerminkan tingginya minat kolektor dan investor yang melihat nilai histori di balik inovasi teknologi, terutama saat industri sedang menghadapi perubahan besar Artificial Intelligence (AI) saat ini. 

Baca juga: Apple Dikabarkan Ubah Siklus Rilis iPhone Jadi 2 Kali Setahun Mulai 2026

Reaksi Komunitas dan Harapan Pelelangan

Komunitas penggemar teknologi segera merespons di media sosial, dengan banyak yang menyebut kontrak ini sebagai "kesalahan paling mahal Ronald Wayne". Analis Christie's optimis bahwa dokumen ini akan terjual di atas estimasi awal, mengingat kelangkaan artefak awal Apple dan lonjakan minat dari kolektor teknologi. Sementara itu, pakar sejarah teknologi menilai pelelangan ini sebagai pengingat bahwa kesuksesan perusahaan sebesar Apple berawal dari sebuah kemitraan rapuh.

Pelelangan kontrak Apple tahun 1976 ini adalah momen refleksi langka. Dengan nilai estimasi mencapai Rp62 miliar, dokumen ini tidak hanya menjual sejarah, tetapi juga simbol bagaimana satu keputusan kecil bisa berdampak besar pada nasib dunia. Bagi kolektor, ini adalah peluang emas, dan bagi pelaku industri, ini adalah pelajaran berharga tentang risiko dan potensi di balik setiap awal yang sederhana.



(AA/ZA)

  •  

Investor Cabut Rp96 Triliun, Tapi Pendapatan Nvidia Tetap Naik 62% Kok Bisa?

Foto: cryptorank.io

Teknologi.id - Dunia teknologi sedang dihadapkan pada satu pertanyaan besarapakah euforia AI sudah menyerupai gelembung yang siap pecah? Kabar investor raksasa ramai-ramai lepas saham Nvidia senilai ratusan triliun rupiah langsung memicu kecemasan. Namun, di saat yang sama, laporan keuangan Nvidia justru mencatat rekor pendapatan baru. Apa sebenarnya yang sedang terjadi di balik dua fakta yang bertolak belakang ini? 

Investor Raksasa Lepas Saham Massal

SoftBank menjadi yang paling mencuri perhatian. Raksasa investasi asal Jepang itu melepas seluruh kepemilikan saham Nvidia senilai 5,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp96,5 triliun dalam waktu singkat. Bukan hanya SoftBank, hedge fund Thiel Macro milik Peter Thiel juga ikut menjual 537.000 lembar saham senilai 100 juta dolar AS atau senilai Rp1,6 triliun. Beberapa institusi keuangan lain dilaporkan melakukan rotasi portofolio serupa. 

Langkah ini langsung memicu kekhawatiran luas bahwa valuasi saham AI sudah terlalu tinggi dan tidak lagi sejalan dengan fundamental bisnis, mirip gelembung dot-com tahun 2000-an yang akhirnya meletus dan membuat Nasdaq anjlok lebih dari 70 persen. Banyak analis menyebut fenomena ini sebagai "profit taking" setelah saham Nvidia naik lebih dari 180 persen dalam 18 bulan terakhir. 

Pendapatan Nvidia Malah Cetak Rekor Baru

Berbanding terbalik dengan aksi jual itu, Nvidia baru saja merilis laporan keuangan kuartal III fiskal 2026 (berakhir Oktober 2025). Pendapatan total mencapai 57 miliar dolar AS atau Rp949 triliun, baik 62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini bahkan melebihi ekspektasi Wall Street yang hanya memprediksi 55 miliar dolar

Segmen data center, yang jadi tulang punggung bisnis AI, melonjak 66 persen menjadi 51,2 miliar dolar AS atau Rp852 triliun, naik 30,8 miliar dolar AS tahun lalu. Nvidia yang memproyeksikan pendapatan kuartal IV fiskal 2026 bisa tembus 65 miliar dolar AS atau Rp1.081 triliun. Dengan kapasitas pasar 4,381 triliun dolar AS, Nvidia resmi menggeser Apple dan Alphabet (Google) sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. 

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi 

Apa yang Mendorong Pertumbuhan Fantastis Ini

Foto: Nvidia

Lonjakan pendapatan ini terutama ditopang permintaan GPU seri Blackwell yang baru diluncurkan. Chip ini dirancang khusus untuk pelatihan dan inferensi model AI skala besar, dan langsung ludes dipesan oleh raksasa cloud seperti Microsoft Azure, Amazon AWS, Google Cloud, hingga Oracle. Jensen Huang, CEO Nvidia, dalam konferensi earnings call menyebut bahwa "setiap perusahaan Cloud besar di dunia sudah memesan Blackwell dalam jumlah yang sangat besar."

Selain itu, permintaan dari pengembang AI generatif seperti OpenAI, Anthropic, xAI, dan Meta juga belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Bahkan, Huang mengatakan bahwa backlog pesanan Blackwell sudah terisi hingga pertengahan 2026. Ini artinya, meski investor khawatir, perusahaan-perusahaan teknologi justru masih berlomba-lomba membangun infrastruktur AI secepat mungkin. 

Baca juga: Rugi Besar dan PHK Massal, Baidu Justru Tanam Modal di Chip AI Kunlunxin

Dampak dan Konteks Industri AI Saat Ini

Kejadian ini memberi gambaran nyata bahwa pasar AI sedang berada di persimpangan. Di satu sisi, ada investor yang mulai mengambil untung dan mengurangi risiko karena valuasi sudah terlalu tinggi. Price-to-earnings ratio (PER) Nvidia saat ini berada di kisaran 70x, jauh di atas rata-rata industri teknologi yang sekitar 30-35x. 

Di sisi lain, permintaan terhadap infrastruktur AI masih tumbuh pesat. Perusahaan cloud global diprediksi akan mengeluarkan belanja modal lebih dari 300 miliar dolar AS pada 2026 hanya untuk server dan GPU AI. Artinya, meski saham bisa turun karena sentimen, bisnis inti Nvidia tetap kuat. 

Bagi Indonesia yang sedang gencar mengadopsi AI di sektor fintech, e-commerce, logistik, dan manufaktur, situasi ini jadi pengingat penting: hype AI memang luar biasa, tapi yang benar-benar bertahan adalah perusahaan yang punya produk nyata dan permintaan riil.

Baca juga: Gibran di KTT G20 Afrika Selatan: Revolusi AI Harus Adil untuk Semua Negara

Belum Ada Tanda-Tanda AI Gelembung Pecah

Foto: jagatreview.com

Kontradiksi antara aksi jual investor besar dan kinerja Nvidia yang terus melesat menunjukkan satu hal: meski kekhawatiran gelembung AI semakin keras terdengar, permintaan terhadap teknologi AI belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Nvidia tetap kokoh sebagai raja chip AI, dan untuk saat ini, tren pertumbuhan masih jauh lebih kuat daripada ketakutan pasar.

Bahkan jika nanti terjadi koreksi saham 20-30 persen, itu tidak serta merta berarti gelembung AI pecah. Sejarah menunjukkan bahwa koreksi adalah bagian normal dari siklus teknologi. Yang membedakan gelembung sejati adalah ketika permintaan produk menghilang, bukan hanya karena investor mengambil untung.

Sampai hari ini, permintaan chip AI masih “gila-gilaan”, kata Huang. Dan selama perusahaan-perusahaan besar dunia masih berlomba membangun superkomputer AI, Nvidia akan terus menjadi penerima manfaat utama. Jadi, untuk saat ini, kekhawatiran gelembung AI tampaknya masih lebih banyak bersifat psikologis ketimbang fundamental.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Gaji Rp30 Juta Tanpa Wawancara? Waspada 8 Ciri Loker Palsu dan Modus SK Fiktif

Foto: poskota.co.id

Teknologi.id - Belakangan ini, jumlah laporan terkait penipuan lowongan kerja meningkat secara signifikan. Pelaku kerap mengatasnamakan perusahaan ternama, seperti bank swasta nasional, badan usaha milik negara, hingga instansi pemerintah. Iklan yang mereka buat tampak sangat meyakinkan karena dilengkapi logo resmi, kop surat, serta janji imbalan finansial yang tidak wajar. Setelah pelamar menunjukkan minat, tahap berikutnya biasanya berupa permintaan membayar dengan berbagai dalih, seperti biaya administrasi, biaya pelatihan, biaya pengurusan seragam, atau biaya penerbitan surat keputusan pengangkatan. 

Berdasarkan data yang dihimbun dari berbagai sumber, pola yang paling sering digunakan adalah rekrutmen massal tanpa tahapan seleksi yang ketat, permintaan dana di muka, serta pengumpulan data pribadi sensitif (KTP, Kartu Keluarga, nomor rekening) dengan alasan "verifikasi" atau "kelengkapan berkas"

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Diwaspadai

Foto: mistar.id

Berikut adalah tanda-tanda khas yang hampir selalu muncul pada lowongan kerja palsu. Jika menemukan dua atau lebih ciri berikut, sebaiknya langsung curiga. 

1. Alamat Email Tidak Resmi, pengirim menggunakan domain gratis atau tidak berhubungan dengan perusahaan, misalnya [email protected]@gmail.com, [email protected], atau info@[email protected]Perlu digarisbawahi, perusahaan resmi selalu menggunakan domain sendiri seperti [email protected]

2. Kontak Hanya Melalui Aplikasi Pesan Pribadi, seluruh komunikasi dilakukan melalui nomor WhatsApp atau Telegram pribadi tanpa ada nomor telepon kantor, ekstensi resmi, atau alamat email korporat yang dapat diverifikasi. 

3. Penawaran Gaji yang Tidak Realistis, Fresh Graduate tanpa pengalaman ditawari gaji Rp15-30 juta per bulan ditambah tunjangan berlimpah. Angka ini jauh melampaui standar pasar untuk posisi entry-level di Indonesia. 

4. Permintaan Pembayaran di Muka, Pelamar diminta membayar uang untuk biaya pendaftaran, biaya pelatihan wajib, medical check-up, seragam, tiket training ke luar kota, atau pengurusan SK. Perusahaan bonafide tidak pernah membebankan biaya apapun kepada pelamar.

5. Proses Seleksi Sangat Cepat dan Tanpa Tahapan, CV baru dikirim hari ini, besok sudah dinyatakan lulus seleksi tanpa adanya wawancara, tes tertulis atau psikotes. 

6. Link Pendaftaran Mengarah ke Luar Situs Resmi, formulir diarahkan ke Google Form, Bitly, atau website tiruan, bukan ke laman karir resmi perusahaan.

7. Deskripsi Pekerjaan Sangat Minim atau Tidak Jelas, biasanya hanya disebutkan posisinya saja sebagai staff kantor, management trainee, atau administrasi. Tidak ada informasi detail tentang tugas, tanggung jawab, lokasi kerja, maupun jenjang karier. 

8. Tidak Terdaftar di Kanal Resmi Perusahaan, tidak ada jejak lowongan tersebut di menu career/lowongan kerja dan akun LinkedIn resmi perusahaan yang bersangkutan.

Baca juga: Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

Dampak dan Kerugian bagi Pencari Kerja 

Selain kerugian materiil yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, pencurian identitas menjadi ancaman jangka panjang. Data KTP dan dokumen lain sering disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman online ilegal, membuka rekening bank bodong, atau aktivitas pencurian uang. Proses hukum juga kerap terlambat karena pelaku memanfaatkan rekening mule, yaitu rekening milik pihak ketiga yang direkrut atau dibeli. 

Langkah Verifikasi yang Disarankan


Foto: jurnalsecurity.com

1. Selalu kunjungi langsung laman karir resmi perusahaan atau akun LinkedIn perusahaan 

2. Hubungi departemen SDM melalui kontak yang tercantum di website resmi, bukan dari iklan

3. Periksa profil perekrut di LinkedIn untuk memastikan keaslian identitasnya. 

4. Tolak segala bentuk permintaan pembayaran dan segera laporkan 

5. Prioritaskan platform pencari kerja yang telah memiliki mekanisme verifikasi ketat, seperti Glints, Jobstreet, Kalibrr, atau LinkedIn. 

Baca juga: Facebook Bawa Balik Fitur Lowongan Kerja di Marketplace, Begini Cara Pakainya!

Upaya Pencegahan dan Pihak Platform dan Pemerintah

Sejumlah platform kini menerapkan sistem verifikasi berbayar bagi perusahaan yang memasang iklan untuk meningkatkan kredibilitas. Kementerian Ketenagakerjaan secara berkala merilis daftar hitam nomor telepon, akun media sosial, dan rekening yang terindikasi penipuan. Masyarakat dihimbau melaporkan temuan lowongan mencurigakan melalui layanan polisi siber atau portal aduankonten.id.

Di tengah persaingan ketat dunia kerja, tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan hampir selalu mengandung risiko tinggi. Prinsip paling mendasar yang tidak pernah berubah adalah bahwa perusahaan resmi tidak pernah meminta uang atau biaya apa pun dari calon karyawan. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kebiasaan verifikasi, kita dapat memutus mata rantai penipuan sekaligus melindungi diri serta orang-orang terdekat di era digital yang semakin kompleks ini. 

Baca juga: 5 Alat Teknologi Gratis yang Wajib Dimiliki di 2025 untuk Kerja Hybrid/Remote

Baca berita dan artikel lainnya di Google News.

(AA/ZA)

  •  

Itemku Resmi Go Global: Marketplace Gaming Indonesia Bidik Pasar Internasional

Foto: Hybird.co.Id

Teknologi.id - Industri gaming global tengah berada di fase puncaknya, dengan proyeksi nilai pasar yang diperkirakan akan menembus angka ambisius USD 270 miliar pada tahun ini. Menanggapi dinamika masif ini, Indonesia tak berdiam diri, Itemku, yang dikenal sebagai marketplace gaming terbesar di Tanah Air, baru-baru ini mengumumkan langkah strategisnya untuk berekspansi ke pasar internasional. Keputusan ini datang pada momentum yang sangat tepat, seiring dengan dominasi yang makin kuat dari game mobile dan ranah esports. Bagi jutaan gamer dan seller Indonesia yang telah merasakan kemudahan dan keamanan Itemku, langkah ini membuka peluang baru untuk berbisnis di pasar global. 

Itemku Secara Resmi Memulai Dominasinya Menuju Pasar Global 

Didirikan pada tahun 2014, Itemku secara resmi menginjakkan kaki ke arena global pada akhir pekan lalu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Itemku, Prasetya Setiawan, dalam sebuah konferensi pers virtual. Dijelaskan bahwa pembukaan platform ini untuk mengakomodasi pembeli dan penjual dari beragam negara mulai dari kawasan Asia Tenggara hingga pasar yang lebih luas. Misi utamanya sangat jelas: menyatukan seluruh komunitas gamer dunia dalam satu ekosistem transaksi yang aman, cepat dan terpercaya. 

Mengapa Itemku optimis lakukan ekspansi? Setelah hampir satu dekade berhasil membangun fondasi yang kokoh di Indonesia dan menarik jutaan pengguna aktif, perusahaan ini merasa telah tiba waktunya untuk berekspansi. Prasetya menjelaskan bahwa pertumbuhan eksplosif komunitas gamer lokal yang telah berjumlah puluhan juta, menjadi modal utama yang mendorong ambisi global. "Kami bertekad untuk membawa nilai standar yang sama ke pasar internasional", tegasnya. Jadwal peluncuran akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2026, dengan tetap mempertahankan prioritas utama pada penguatan pasar domestik demi menjamin transisi yang mulus. 

Baca juga: Roblox Wajibkan Verifikasi Wajah Mulai 2026: Aturan Baru Demi Keamanan Anak

Keunggulan Teknologi dan Fitur yang Mendukung Skala Internasional 

Lantas, apa yang membuat Itemku percaya diri untuk bersaing di kancah pasar global? Marketplace ini telah teruji dengan sistem escrow berlapis yang berfungsi sebagai proteksi total terhadap setiap transaksi. Fitur ini menjamin bahwa barang digital seperti item in-game atau voucher dapat masuk ke akun pembeli tanpa risiko penipuan. Pengguna dapat memenuhi kebutuhan untuk game-game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, Genshin Impact, Fortnite, Roblox, atau PUBG Mobile. Selain itu, Itemku juga telah mendukung layanan besar seperti Stream, PlayStation Network, Xbox, dan Nintendo eShop. 

Secara teknologi, prosesnya didukung oleh mekanisme pengiriman digital otomatis yang dikombinasikan dengan verifikasi keamanan ketat, memungkinkan transaksi lintas negara tanpa memerlukan kerumitan logistik fisik. Untuk  mendukung ekspansi, Itemku merencanakan penambahan metode pembayaran multi-currency dan penyesuaian yang cermat terhadap regulasi lokal, termasuk standar seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa. Hal ini secara signifikan akan memungkinkan seller Indonesia untuk melakukan transaksi kepada pembeli global dengan penawaran harga yang kompetitif, sembari memberikan akses cepat bagi pembeli ke konten digital favorit mereka. 

Baca juga: Roblox Lolos dari Ancaman Blokir, Komitmen Lindungi Anak di Indonesia

Implikasi Ekspansi Terhadap Perekonomian Kreatif Nasional 

Foto: Itemku.com

Langkah ekspansi ini melampaui sekedar urusan bisnis, ambisi persaingan pasar global ini adalah dorongan signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan terbukanya akses bagi para seller lokal ke basis pasar internasional, Itemku menciptakan potensi arus pendapatkan dua arah: ekspor barang digital dari Tanah Air, dan impor kolaborasi dari luar. Di Indonesia sendiri, industri gaming telah bernilai USD 1,6 miliar, menopang puluhan juta pemain dan ribuan konten kreator. Ekspansi Itemku dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada platform asing, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor digital. 

pada tingkat industri global, tren terus bergeser ke arah transaksi digital murni, yang didorong oleh microtransaction dan pertumbuhan esports. Pasar gaming diprediksi akan terus membesar dalam satu dekade mendatang, terutama di Asia Tenggara yang memiliki populasi gamer muda dan melek teknologi. Bagi Itemku, ini adalah kesempatan emas untuk memposisikan diri sebagai alternatif lokal yang setara dengan pemain global, sambil memperkuat ekosistem domestik melalui interaksi berskala internasional. 

Baca juga: Roblox Moments: Fitur Baru ala TikTok Buat Bagi Momen Seru Langsung dari Game!

Prospek Itemku di Kancah Dunia

Ekspansi Itemku ke pasar global merupakan sinyal kuat yang mengindikasikan kesiapan Indonesia untuk menempatkan diri sebagai pemain kunci di industri gaming dunia. Dengan fondasi domestik yang solid dan visi internasional yang terukur, platform ini tidak hanya menjanjikan pertumbuhan bisnis yang signifikan, tetapi juga dorongan generasi muda yang memberikan kontribusi nyata pada ekonomi digital yang bernilai triliunan. Seiring dengan transformasi industri yang terus berlangsung, Itemku berpotensi menjadi benchmark bagaimana inovasi lokal mampu menantang dominasi raksasa global, sekaligus membuka pintu bagi startup lokal. 

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(AA/ZA)


  •  
❌