❌

Reading view

Bitcoin Menatap Bulan Terburuk Ketiga dalam 5 Tahun, Apakah Ini Level Terendah?

Harga Bitcoin terlihat mulai stabil di sekitar $87.161 setelah mengalami koreksi tajam selama 11 hari yang menyeretnya dari $106.000 ke $79.500. Dalam 48 jam terakhir, mata uang kripto ini berhasil merangkak naik ke level $88.000, meskipun pergerakan harian tampak minim.

Di sisi lain, aliran dana ETF Bitcoin spot masih menunjukkan tekanan jual. Menurut data SoSoValue per 24 November, ETF Bitcoin mencatat arus keluar bersih sebesar $151 juta. Hanya Fidelity FBTC yang berhasil mencatatkan sedikit arus masuk, menandakan kehati-hatian investor institusional masih dominan.

Perilaku Pemegang Bitcoin yang Terbagi: Siapa Sebenarnya yang Melakukan Aksi Jual?

Koreksi harga Bitcoin baru-baru ini memperlihatkan perilaku yang terpecah di antara kelompok pemegang koin. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang besar, atau whale, yang memiliki posisi di atas 1.000 BTC, terus mengurangi eksposur mereka di pasar. Perilaku serupa juga terlihat pada investor ritel.

On November 24, Bitcoin spot ETFs registered a total net outflow of $151 million, with Fidelity’s FBTC being the only fund to post net inflows. In contrast, Ethereum spot ETFs saw total net inflows of $96.67 million, led by BlackRock’s ETHA with $92.61 million, while Solana spot… pic.twitter.com/thVh5SvcPw

β€” Wu Blockchain (@WuBlockchain) November 25, 2025

Selama 60 hari terakhir, kelompok pemegang kecil (0–1 BTC) dan menengah kecil (1–10 BTC) justru memilih untuk menjual (sell off) daripada memanfaatkan momen penurunan harga (buying the dips). Hal ini mengindikasikan bahwa partisipan ritel turut berkontribusi pada aksi distribusi yang sedang berlangsung.

Namun, tidak semua kelompok menjual. Pemegang menengah dengan posisi antara 10–1.000 BTC justru konsisten meningkatkan kepemilikan mereka. Sayangnya, aktivitas beli dari kelompok ini belum cukup kuat untuk mengimbangi tekanan jual yang lebih besar dari para whale.

Selain faktor pemegang koin, perdagangan futures juga memperburuk penurunan harga. Selama periode 13 hari, Bitcoin menyaksikan likuidasi posisi long secara berturut-turut, tekanan margin, dan penjualan paksa.

Ini mengubah koreksi yang seharusnya sehat menjadi penurunan yang lebih tajam. Kontributor CryptoQuant, Carmelo AlemΓ‘n, menjelaskan bahwa pembalikan tren yang jelas hanya dapat terjadi jika ada perubahan signifikan pada perilaku para whale.

Perkiraan Jangka Pendek: Mungkinkah Bitcoin Mencapai Titik Balik?

Kinerja Bitcoin di bulan November terlihat suram, mencatat penurunan sekitar 20%. Hal ini menjadikannya bulan terburuk ketiga dalam lima tahun terakhir. Dua bulan yang performanya lebih buruk terjadi setelah lonjakan pasar besar dan saat mencapai all-time high pada tahun 2021, menunjukkan bahwa koreksi saat ini cukup signifikan.

Penurunan tajam ini tentu memicu kekhawatiran di sektor kripto. Namun, banyak analis pasar berpendapat bahwa cryptocurrency terbaik ini mungkin telah mencapai titik terendah sementara (temporary bottom).

Analis kripto populer, Jason Pizzino, misalnya, memprediksi bahwa BTC dapat melanjutkan kenaikannya hingga penutupan bulanan, menyerupai pola yang terjadi pada akhir tahun 2021.

Undeniable stats: #Bitcoin is currently -20% for the month. This would be the 3rd-worst month in 5 years. The only 2 other months worse than this occurred after extreme greed in 2021 and after the 2021 ATH.

Opinion: I think #BTC continues to rally into the monthly close, in… pic.twitter.com/4vwc8fKMUl

β€” Jason Pizzino 🌞 (@jasonpizzino) November 25, 2025

Senada dengan itu, pakar kripto lainnya, Clifton, juga berbagi perkiraan bullish. Ia mencatat adanya indikator teknis positif; pada grafik 2-jam, harga BTC terlihat berhasil menembus di atas garis tren menurun yang telah menekan harga sejak pertengahan November.

$BTC (Update)

Trend Line Upside breakout has been Confirmed in 2h Timeframe..

Expecting the next target area is 105kπŸ“ˆ#BTCUSDT #BTC #Crypto pic.twitter.com/lbl3QIDcsc

β€” Clifton Fx (@clifton_ideas) November 25, 2025

Berdasarkan analisis ini, Clifton memproyeksikan potensi breakout dalam waktu dekat, dengan target harga yang ambisius di sekitar $105.000. Pandangan ini menawarkan harapan bahwa momentum beli dapat kembali sebelum akhir tahun.

Bitcoin Hyper Menarik Minat Besar Selama Masa Presale

Di tengah sinyal awal pergerakan naik pada harga Bitcoin, proyek inovatif bernama Bitcoin Hyper (HYPER) berhasil menarik perhatian kuat dalam fase presale-nya. Bitcoin Hyper adalah jaringan Layer 2 (L2) yang dibangun menggunakan Solana Virtual Machine (SVM).

Tujuannya adalah memungkinkan jaringan Bitcoin untuk menjalankan smart contract serta mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps), platform DeFi, dan NFT. Proyek ini berambisi menghadirkan transaksi yang lebih cepat dan murah sambil tetap terikat pada keamanan base layer Bitcoin.

Layer-2 Bitcoin

Respons pasar terhadap proyek ini sangat positif. Tim pengembang telah sukses mengumpulkan dana sebesar $28.45 juta atau setara Rp472 miliar. Bitcoin Hyper secara efektif mengatasi beberapa masalah lama Bitcoin, termasuk waktu konfirmasi yang lambat, biaya transaksi yang tinggi, dan minimnya alat smart contract bawaan.

Token $HYPER menjadi aset inti jaringan. Token ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, mendapatkan imbalan staking, dan mengakses fitur utama platform.

Struktur tokennya terdiri dari total pasokan 21 miliar token, dengan alokasi yang jelas: 30% untuk pengembangan, 25% untuk perbendaharaan, 20% untuk pemasaran, 15% untuk imbalan, dan 10% untuk pencatatan di bursa.

Bitcoin Hyper

Saat ini, harga presale berada di $0.013325, memberikan titik masuk yang rendah bagi pembeli awal mengingat $HYPER disebut sebagai salah satu koin kripto yang berpotensi naik signifikan setelah peluncuran. Pemegang token $HYPER dapat melakukan staking selama fase ini untuk mendapatkan APY 41%, menghasilkan pendapatan stabil sambil mendukung pertumbuhan jaringan.

Dikarenakan presale crypto ini akan segera memasuki putaran baru, sekarang adalah momen tepat bagi investor yang mencari proyek kripto berpotensi tinggi dengan harga terjangkau untuk bergabung dengan Bitcoin Hyper.

Jangan lewatkan kesempatan membeli $HYPER dengan harga diskon selama masa presale. Baca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk dapat membeli $HYPER dengan aman melalui situs web resminya.

Pastikan Anda juga mempelajari potensi pertumbuhan $HYPER dalam lima tahun ke depan yang telah dirangkum dalam artikel prediksi harga Bitcoin Hyper.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Bitcoin Menatap Bulan Terburuk Ketiga dalam 5 Tahun, Apakah Ini Level Terendah? appeared first on Cryptonews Indonesia.

  •  
❌