Reading view

Indosat Tancap Gas, Jadikan AI Kunci Utama Dominasi Sektor Keuangan Indonesia

Foto: IndiNews.ID

Teknologi.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) secara tegas menegaskan komitmennya dalam transformasi digital nasional melalui penyelenggaraan forum tingkat tinggi bertajuk "Indonesia AI Day for Financial Industry". Acara yang diselenggarakan oleh unit Indosat Business pada 27 November 2025 di Jakarta ini bukan sekadar seminar, melainkan statement ambisius Indosat untuk bertransformasi menjadi AI TechCo terdepan. Tujuan utamanya adalah mendorong percepatan adopsi dan pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (AI) di seluruh lini sektor jasa keuangan di Indonesia.

Baca juga: Daftar Terbaru Direksi dan Komisaris Indosat, Wamen Nezar Patria Jadi Komisaris Utama

Forum yang mengusung tema “Empower The Future of Indonesia's Financial” ini mempertemukan para pemimpin industri, regulator, dan pakar teknologi untuk membahas implementasi AI dari hulu ke hilir. Fokus utama adalah bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat kualitas layanan nasabah, dan, yang terpenting, memitigasi risiko di ekosistem perbankan, fintech, dan asuransi.

Sektor Finansial: Gerbang USD 140 Miliar PDB

Langkah agresif IOH ini didasari oleh temuan ekonomi yang mencengangkan. Berdasarkan Laporan Empowering Indonesia Report 2025, pemanfaatan AI secara ekstensif diproyeksikan dapat memberikan kontribusi ekonomi yang monumental, dengan potensi nilai tambah mencapai USD 140 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2030. Angka ini mengukuhkan AI sebagai mesin pertumbuhan PDB utama yang akan menopang Visi Indonesia Emas 2045 menuju Digital Nation.

Dalam kontribusi USD 140 miliar tersebut, industri keuangan dan asuransi diprediksi menjadi kontributor sektor terbesar. Sektor finansial diperkirakan akan menyumbang sekitar 13% dari total kontribusi AI tersebut. Hal ini menempatkan sektor keuangan sebagai salah satu knowledge-intensive industries (industri berbasis pengetahuan) yang paling siap dan paling diuntungkan dari revolusi AI. Implementasi AI secara fundamental akan merevolusi cara lembaga keuangan mengelola data nasabah, memproses transaksi, dan membuat keputusan investasi.

Director & Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah, menyatakan bahwa melalui inisiatif ini, Indosat menunjukkan langkah nyata dalam mendukung ambisi besar Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital global.

Foto: Jubi.id

Solusi End-to-End dan Mitigasi Risiko

Sebagai digital orchestrator, Indosat Business menawarkan solusi AI yang bersifat end-to-end, dirancang untuk mengatasi tantangan spesifik di sektor finansial, seperti yang dipamerkan di "Indonesia AI Day". Solusi ini bertujuan untuk memberikan lompatan besar dalam produktivitas dan mitigasi risiko.

Solusi AI yang paling relevan dan menjadi fokus utama mencakup aspek kritis dalam operasional perbankan dan fintech: 

  1. Persetujuan Pinjaman Instan & Risk Scoring AI (Instant Loan Approval & Risk Scoring AI): Dengan menganalisis data big data dalam hitungan detik, AI memungkinkan lembaga keuangan memberikan keputusan kredit secara instan, sekaligus memperkecil risiko gagal bayar melalui penilaian risiko yang jauh lebih akurat.
  2. Fraud Detection & Financial Crime Prevention: AI sangat krusial dalam mendeteksi anomali dan pola mencurigakan yang mengindikasikan penipuan atau kejahatan finansial secara real-time, sebuah kebutuhan mutlak di tengah peningkatan transaksi digital.
  3. Operational Intelligence & Cost Optimization: Solusi yang berfokus pada efisiensi operasional seperti implementasi Smart Branch (cabang pintar), Managed ATM & EDC (pengelolaan terpusat untuk ATM dan mesin EDC), serta AI-based forecasting (peramalan berbasis AI) untuk perencanaan biaya yang lebih presisi.
  4. Cybersecurity & Digital Trust Framework: Solusi perlindungan siber yang tak terpisahkan untuk memastikan keamanan transaksi digital dan kerahasiaan data serta identitas nasabah, membangun digital trust yang kokoh.

Acara ini memfasilitasi dialog penting mengenai digital trust framework dan juga tantangan etika dalam penerapan AI, memastikan bahwa adopsi teknologi ini berjalan sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan regulasi.

Kehadiran AI di industri keuangan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan evolusioner. Ini adalah kunci bagi lembaga keuangan tradisional untuk tetap kompetitif, memberikan layanan yang personalized dan cepat, serta menghadapi persaingan dari sektor fintech yang bergerak lincah. Inisiatif Indosat ini secara jelas memposisikan perusahaan telekomunikasi tersebut sebagai mitra strategis dalam mewujudkan masa depan keuangan Indonesia yang lebih cerdas, efisien, dan resilien, mendorong bangsa menuju era AI yang dijanjikan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(WN/ZA)

  •  

Krisis Pasokan RAM Ancam Harga Komponen Gaming Global


Foto: MikroTIk

Teknologi.id – Industri Personal Computer (PC) dan gaming global kini menghadapi tantangan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Komponen vital seperti RAM (DRAM) dan SSD (NAND) mengalami lonjakan harga yang eksplosif. Kenaikan harga ini bukan dipicu oleh gamer atau crypto mining, melainkan oleh kebutuhan tak terpuaskan dari sektor yang paling dominan saat ini: Kecerdasan Buatan (AI).

Para analis industri dan retailer melaporkan bahwa harga komponen memori telah meroket hingga lebih dari 100% dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini, yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2026, menunjukkan bahwa ambisi untuk membangun AI Generatif raksasa kini secara langsung membebani anggaran para pengguna PC gaming di seluruh dunia.

Data Center AI: Mesin Pemicu Kelangkaan Global

Masalah utamanya adalah skala investasi dalam infrastruktur AI. Perusahaan-perusahaan teknologi besar menghabiskan triliunan dolar untuk membangun data center yang dapat melatih model-model AI canggih. Server ini membutuhkan memori dalam volume yang sangat besar, khususnya dua jenis utama:

  1. High Bandwidth Memory (HBM): Memori paling canggih yang dipasang dekat dengan chip GPU AI dan memiliki prioritas produksi tertinggi.
  2. DRAM dan NAND Server Grade: Memori sistem dan penyimpanan untuk server yang menjalankan tugas inference dan penyimpanan data besar.

Kedua jenis memori high-end ini diproduksi di fasilitas dan line produksi yang sama dengan yang membuat RAM DDR5 dan SSD yang digunakan pada PC konsumen. Ketika produsen memori utama seperti Samsung dan SK Hynix dipaksa memprioritaskan pesanan triliunan dolar dari klien AI—yang menawarkan margin keuntungan jauh lebih tinggi—otomatis pasokan memori untuk pasar PC konsumen terpotong secara drastis.

Baca juga: PC Game Pass Kini Bisa Dibeli Lewat IndiHome, Gamer Indonesia Makin Dimanjakan

Kenaikan harga ini begitu cepat dan drastis sehingga beberapa retailer bahkan tidak dapat menampilkan harga tetap. Mereka terpaksa menjual RAM pada "harga pasar" yang fluktuatif, berubah hampir setiap hari, mencerminkan ketidakstabilan pasokan yang ekstrem.

Foto: HNS

Dampak Ganda: Harga Naik, Pasokan Kering

Kenaikan harga ini melanda seluruh spektrum memori PC. Data menunjukkan bahwa RAM DDR5 dan bahkan memori yang lebih tua DDR4 sama-sama mengalami lonjakan yang tidak masuk akal, dengan beberapa kit DDR4 mengalami peningkatan harga hingga 115%.

Krisis ini menciptakan dampak ganda yang merugikan gamer:

  1. RAM DDR5: Harga kembali meroket setelah sempat turun di awal tahun, menghapus semua keuntungan harga bagi konsumen yang ingin upgrade ke platform terbaru.
  2. SSD (NAND): Kelangkaan ini juga menyebar ke penyimpanan *NAND flash. Karena data center AI kesulitan mendapatkan HDD dan memori penyimpanan khusus, mereka beralih dan memborong pasokan NAND konsumen, yang pada akhirnya menaikkan harga SSD untuk PC gaming.
  3. Ancaman GPU: Krisis ini diperkirakan akan merembet ke harga GPU. Chip memori yang digunakan pada kartu grafis (VRAM) juga berbagi rantai pasokan. Jika produsen memori terus mengalihkan kapasitasnya ke HBM untuk AI, pasokan memori GPU akan menipis, memicu kenaikan harga kartu grafis, dan memperburuk biaya pembangunan PC gaming.

Kapan Krisis Ini Berakhir?

Sayangnya, para analis industri, seperti yang ditekankan dalam laporan PC Gamer, tidak melihat adanya tanda-tanda penurunan harga dalam waktu dekat. Permintaan dari sektor AI dianggap sebagai kekuatan struktural baru di pasar memori, bukan sekadar siklus pasokan-permintaan biasa.

Prospek kelangkaan diproyeksikan akan berlangsung setidaknya hingga paruh pertama 2026, dan beberapa pihak memperkirakan dampaknya bisa dirasakan selama tiga hingga empat tahun ke depan. Produsen memori tidak terburu-buru meningkatkan kapasitas produksi karena proses tersebut memakan waktu bertahun-tahun dan mereka tidak ingin mengulang kesalahan 2023 di mana terjadi kelebihan pasokan.

Satu-satunya skenario yang dapat membalikkan keadaan adalah jika "gelembung AI" yang saat ini didukung oleh investasi raksasa tiba-tiba pecah. Namun, ini hanyalah spekulasi. Untuk saat ini, konsumen PC harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa komponen memori—yang dulunya dianggap komoditas yang stabil—kini menjadi barang mewah yang dikendalikan oleh ambisi data center AI global. Krisis ini secara efektif memaksa setiap gamer PC secara tidak langsung mensubsidi pembangunan masa depan AI melalui harga komponen yang melonjak tajam.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(WN/ZA)

  •  

Video Bocoran GTA 6 AI Palsu Tembus 8 Juta Views


Foto: PlayStation

Teknologi.id – Industri gaming tengah menyaksikan persinggungan berbahaya antara antisipasi yang tak tertandingi dan kemajuan teknologi disinformasi. Menjelang perkiraan perilisan Grand Theft Auto VI (GTA 6) pada November 2026 (meski penundaan selalu menjadi bayang-bayang), spekulasi di kalangan penggemar telah mencapai titik didih. Sayangnya, kegairahan ini membuka pintu bagi ancaman baru yang serius, video AI deepfake yang sangat realistis, menjadikannya tantangan terbesar bagi Rockstar Games dalam mengendalikan narasi resminya.

Bukti Nyata Ancaman Deepfake Viral

Foto: Play3.DE

Puncak dari fenomena ini terjadi baru-baru ini ketika sebuah klip gameplay palsu GTA 6 berhasil menyebar secara eksplosif di platform X (Twitter). Klip tersebut, yang diunggah oleh tipster bernama Zap Actu GTA6, diklaim sebagai leak dengan "EXTREMELY SERIOUS SITUATION". Konten yang sangat meyakinkan itu berhasil menarik perhatian luar biasa, mengumpulkan 8 juta views hanya dalam kurun waktu 24 jam.

Meskipun laporan dari media gaming terkemuka, termasuk IGN, dengan cepat mengonfirmasi bahwa video yang kini telah dihapus itu adalah fake gameplay yang dihasilkan oleh AI, penyebarannya tetap tak terbendung. Kecepatan viralitas klip tersebut bahkan mengalahkan peringatan keras yang disisipkan melalui Community Note, membuktikan betapa mudahnya bagi konten yang direkayasa AI untuk diterima begitu saja oleh komunitas yang haus akan informasi baru. Kekuatan hype untuk blockbuster sekelas GTA 6 membuat gamer rela menerima leak palsu tanpa memverifikasi sumbernya.

Eksperimen Sosial yang Bermasalah dan Erosi Kepercayaan

Zap Actu GTA6, yang akunnya diketahui sering memposting video palsu serupa untuk mengumpulkan followers dan anggota Discord, akhirnya menghapus video tersebut setelah mendapatkan kritik tajam. Dalam klarifikasi berikutnya di X, leaker tersebut berargumen bahwa video tersebut adalah sebuah eksperimen yang dirancang untuk "observe people’s reactions and to demonstrate how easy it has become in 2025 to blur the line between reality and AI-generated content" (mengamati reaksi publik dan menunjukkan betapa mudahnya AI mengaburkan batas antara nyata dan palsu).

Meskipun mengaku tidak memiliki motif finansial dari "this experiment", lalu ia menyampaikan maaf "I'm sorry if I gave people false hope; I admit I didn't think things through properly. My initial goal was simply to create some hype and see if people would realise it was AI. I never imagined it would go this far." Sayangnya, narasi leaker yang berubah-ubah—mulai dari klaim eksperimen sosial hingga pernyataan santai kepada IGN bahwa itu "was a huge joke actually, I did it just to entertain the community"—hanya menambah kebisingan digital.

Dampak negatif yang paling merusak adalah erosi kepercayaan (trust erosion). Jika gamer tidak lagi dapat membedakan mana trailer yang asli dari Rockstar dan mana klip deepfake buatan penggemar, seluruh sistem berbagi informasi di komunitas akan runtuh. Ini memaksa gamer menghabiskan waktu menganalisis konten palsu dan berpotensi menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap produk akhir.

Foto: GamingBible

Baca juga: GTA 6 Booming! Trailer Kedua Tembus 475 Juta Views dalam 24 Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Tantangan Sistemik dan Respon Global

Isu video AI palsu yang dihadapi GTA 6 adalah mikro kosmos dari masalah yang lebih besar yang kini mencengkeram seluruh industri hiburan. Teknologi AI Generatif telah melenyapkan barrier to entry untuk menghasilkan disinformasi berkualitas tinggi.

Tokoh-tokoh publik global mulai bereaksi keras. Aktor Keanu Reeves dan fisikawan Brian Cox adalah contoh figur yang telah secara terbuka menyuarakan penolakan terhadap deepfake yang menyalahgunakan citra mereka, dengan Reeves bahkan harus membayar layanan bulanan untuk menghapus konten palsu. 

Di tingkat regulasi, respons mulai muncul. Jepang telah mengambil tindakan dengan meminta OpenAI untuk mencegah pelanggaran hak cipta setelah model Sora 2 digunakan untuk membuat video karakter anime dan game berhak cipta. Meskipun CEO OpenAI, Sam Altman, mencoba menenangkan kekhawatiran ini dengan menyebutnya "interactive fan fiction", masalah hak cipta dan disinformasi tetap menjadi prioritas utama bagi pemerintah global.

Perang Narasi Menjelang Perilisan

Dengan satu tahun tersisa hingga perkiraan peluncuran, kemungkinan besar akan lebih banyak lagi video gameplay palsu yang jauh lebih meyakinkan akan muncul secara online. Rockstar Games harus memimpin dengan strategi yang lebih agresif, seperti memperketat komunikasi dan Watermark digital yang didukung *AI fingerprinting untuk memverifikasi setiap konten resmi.

Keberhasilan peluncuran GTA 6 tidak hanya akan diukur dari kualitas game yang mereka buat, tetapi juga dari efektivitas mereka dalam memenangkan perang narasi yang didominasi AI. Di era digital, mengendalikan apa yang dilihat dan dipercayai oleh konsumen telah menjadi bagian terpenting dari pengembangan dan pemasaran sebuah blockbuster.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(WN/ZA)

  •  

IBM Ungkap Quantum Starling, Komputer Kuantum Paling Tahan Error di Dunia

Foto: IBM NEWS

Teknologi.id – Perusahaan teknologi raksasa IBM kembali menegaskan dominasinya di ranah komputasi kuantum dengan mengungkapkan visi ambisius untuk masa depan teknologi ini. Melalui pengumuman yang menekankan pentingnya mencapai komputer kuantum fault-tolerant (tahan kesalahan), IBM kini membawa harapan baru bagi implementasi teknologi kuantum di dunia nyata.

Ini bukan sekadar upgrade hardware, melainkan sebuah statement bahwa IBM telah menemukan kunci untuk mengunci potensi penuh komputasi kuantum dari segala ancaman error fundamental. Visi ini menunjukkan pergeseran fokus dari perlombaan jumlah qubit mentah menuju kualitas dan keandalan perhitungan.

Tantangan Kuantum: Mengatasi Kerentanan Data

Komputasi kuantum bekerja berdasarkan prinsip-prinsip mekanika kuantum yang sangat sensitif. Secara inheren, komputer kuantum dikenal sangat rentan terhadap noise—gangguan kecil dari panas, getaran, atau medan elektromagnetik lingkungan—yang dapat menyebabkan kesalahan penghitungan atau hilangnya data melalui proses yang disebut decoherence.

Tantangan terbesar di bidang ini adalah memastikan keandalan data yang keluar dari chip kuantum. Setiap qubit yang beroperasi dalam keadaan superposisi dan entanglement harus dilindungi dengan sempurna agar hasilnya akurat. Jika tidak, perhitungan yang rumit akan menghasilkan data yang tidak valid, yang dikenal sebagai error rate tinggi.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa untuk membangun komputer kuantum yang dapat digunakan secara universal, mereka harus mencapai ambang batas di mana sistem dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan dengan lebih cepat daripada error itu sendiri terjadi. Inilah yang membuat terobosan menuju sistem yang fault-tolerant menjadi sangat krusial. Tanpa fault-tolerance, potensi komputasi kuantum hanya akan terbatas pada eksperimen akademik, bukan pada pemecahan masalah skala industri yang nyata.

Baca juga: Nvidia Perkenalkan Super Komputer Canggih Bikin Robot Bisa Bernalar Seperti Manusia

IBM Quantum Starling: Terobosan Fault-Tolerant Pertama

Berdasarkan laporan, IBM telah merancang IBM Quantum Starling, yang diposisikan sebagai komputer kuantum fault-tolerant pertama di dunia. Starling mewakili puncak dari arsitektur kuantum chip baru yang berfokus pada ketahanan. Ini bukan sekadar peningkatan kecepatan, tetapi sebuah lompatan fundamental dalam rekayasa sistem.

Sistem Starling dirancang dengan qubit fisik yang sangat banyak, tetapi sebagian besar qubit tersebut didedikasikan untuk tugas redundansi dan koreksi kesalahan, bukan untuk perhitungan murni. Perhitungan kuantum yang sebenarnya dilakukan pada qubit logis, yang merupakan gabungan dari banyak qubit fisik yang bekerja bersama untuk menciptakan satu unit data yang dilindungi dari error.

Kemampuan Starling adalah memastikan perhitungan kuantum dapat berjalan dengan akurat dan andal, meskipun terjadi gangguan atau error pada qubit individual. Dengan mekanisme kompleks untuk mendeteksi, mengisolasi, dan mengoreksi kesalahan secara mandiri dan real-time, Starling menjadi kunci untuk mengatasi masalah stabilitas yang selama ini menghambat adopsi kuantum. IBM menegaskan bahwa mereka telah berhasil mencapai ambang batas di mana laju koreksi kesalahan melebihi laju munculnya error.

Foto: IBM NEWS

Aplikasi Praktis dan Visi Masa Depan Industri

Visi IBM mengenai masa depan komputasi kuantum berpusat pada aplikasi praktis yang dapat memberikan nilai signifikan bagi industri—sebuah langkah tegas menuju komersialisasi. Komputer kuantum diperkirakan akan menjadi sangat penting dalam berbagai bidang, di mana simulasi molekuler dan optimasi kompleks menjadi kunci:

  1. Penemuan Material: Simulasi interaksi atom yang mustahil dilakukan oleh komputer klasik, memungkinkan penemuan superkonduktor baru atau material baterai yang lebih efisien.
  2. Pengembangan Obat: Mempercepat simulasi ikatan molekul untuk mempercepat penemuan dan pengembangan obat-obatan baru.
  3. Finansial: Optimasi portofolio investasi dan analisis risiko yang jauh lebih akurat dan cepat.

Para ilmuwan dan insinyur kini dapat mulai memfokuskan upaya mereka pada penyelesaian masalah-masalah dunia nyata, bukan lagi pada mengatasi ketidakstabilan sistem. Quantum Starling memungkinkan pengembang untuk menulis algoritma yang jauh lebih kompleks dengan keyakinan bahwa hasilnya akan akurat.

Komitmen IBM untuk mengembangkan Starling dan mendorong komputasi fault-tolerant menunjukkan bahwa era komputasi kuantum yang benar-benar transformatif semakin dekat. Analisis IDN Times dan Telset menegaskan bahwa fault-tolerance adalah pendorong kunci berikutnya bagi industri. Teknologi ini akan memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai alat penelitian akademik, tetapi sebagai mesin yang tak terpisahkan dalam infrastruktur komputasi global di masa depan. IBM tidak hanya menetapkan standar baru untuk industri, tetapi juga memimpin jalan bagi adopsi komputasi kuantum yang lebih luas dan tepercaya, mengunci fondasi bagi revolusi komputasi yang dijanjikan.

Baca berita dan artikel yang lain di Google News

(WN/ZA)

  •  
❌