Bitcoin’s recent price action shows continued weakness as the asset struggles to find direction amid muted macro signals, presenting a bullish-neutral prediction. 

The lack of momentum has kept BTC drifting downward for several days, but the Federal Open Market Committee’s expected 25 basis point rate cut on Wednesday could shift sentiment. Whether this becomes a catalyst depends heavily on how short-term holders behave.

Bitcoin Holders Might Present Some Challenge

The STH to LTH Supply Ratio recently rose from 18.3% to 18.5%, breaking above the 17.6% upper band. This signals a growing presence of short-term holders within Bitcoin’s supply mix. 

Their presence increases speculative activity, which can boost liquidity but also create sharper intraday swings. The shift highlights a market poised for volatility if conditions change quickly.

This higher ratio also suggests that STHs hold greater influence over Bitcoin’s immediate trajectory. Their tendency to sell when in profit has historically capped recoveries. If the FOMC rate decision triggers a rally, STH behavior will determine whether the momentum sustains or fades.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Bitcoin’s Percent Supply in Profit has increased from 66.5% to 67.3%, a modest 1.2% gain. While upward movement is positive, the metric remains far below the 98.4% high band typically seen in strong bull phases. This shows that a significant portion of supply is still underwater, reflecting a cautious environment rather than euphoric strength.

Such subdued profitability aligns with early-stage accumulation behavior. Investors appear selective and patient, waiting for stronger macro cues before committing. If the FOMC cut boosts risk appetite, this profitability gap leaves room for expansion and stronger follow-through.

BTC Price Awaits An Escape

Bitcoin’s price is at $90,399 at the time of writing, sitting just below a downtrend that has persisted for one and a half months. BTC is attempting to flip $90,400 into a support level, which would mark the first step toward reversing the trend.

If macro conditions align and rate cuts revive broader market optimism, BTC could rebound sharply. A clean bounce from $90,400 may drive a retest of $95,000, and breaking that resistance would open a clear path toward the long-anticipated $100,000 level, proving Bitcoin’s price prediction true.

However, if short-term holders sell into strength, Bitcoin may struggle to maintain upward pressure. A rejection from $95,000 or failure to break the downtrend could send BTC back toward $86,822, invalidating the bullish scenario.

The post Bitcoin Price Prediction: Recovery to $100,000 Could Be Tainted by These Holders appeared first on BeInCrypto.

Aksi harga terbaru Bitcoin menunjukkan kelemahan berkelanjutan karena aset ini kesulitan menemukan arah di tengah sinyal makro yang lembut, menghadirkan prediksi bullish-netral.

Kekurangan momentum membuat BTC terus menurun selama beberapa hari, namun Federal Open Market Committee diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, yang bisa mengubah sentimen. Apakah ini menjadi katalis tergantung pada bagaimana cara short-term holders bertindak.

Holder Bitcoin Mungkin Tawarkan Beberapa Tantangan

Rasio STH terhadap LTH Supply baru-baru ini naik dari 18,3% menjadi 18,5%, melewati batas atas 17,6%. Ini menandakan meningkatnya kehadiran short-term holders di dalam campuran pasokan Bitcoin.

Kehadiran mereka meningkatkan aktivitas spekulatif, yang bisa meningkatkan likuiditas namun juga menciptakan pergerakan intraday yang tajam. Pergeseran ini menyoroti pasar yang siap menghadapi volatilitas jika kondisi berubah dengan cepat.

Rasio yang lebih tinggi ini juga menunjukkan bahwa STH memiliki pengaruh lebih besar terhadap trajektori langsung Bitcoin. Kebiasaan mereka untuk menjual ketika untung telah secara historis membatasi pemulihan. Jika keputusan suku bunga FOMC memicu reli, perilaku STH akan menentukan apakah momentum bertahan atau memudar.

Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar ke Buletin Crypto Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

Persentase Supply Bitcoin dalam Profit meningkat dari 66,5% menjadi 67,3%, mengalami kenaikan 1,2% yang moderat. Meskipun pergerakan naik ini positif, metrik tersebut masih jauh di bawah batas tinggi 98,4% yang biasanya terlihat dalam fase bull yang kuat. Ini menunjukkan bahwa bagian besar supply masih berada di bawah air, mencerminkan lingkungan yang berhati-hati daripada kekuatan euforia.

Profitabilitas yang rendah ini sejalan dengan perilaku akumulasi tahap awal. Investor tampaknya selektif dan sabar, menunggu petunjuk makro yang lebih kuat sebelum berkomitmen. Jika pemangkasan FOMC meningkatkan selera risiko, kesenjangan profitabilitas ini memberikan ruang untuk ekspansi dan tindak lanjut yang lebih kuat.

Harga BTC Menanti Pelarian

Harga Bitcoin berada di US$90.399 pada waktu publikasi, berada tepat di bawah tren penurunan yang berlangsung selama satu setengah bulan. BTC sedang berusaha mengubah US$90.400 menjadi level support, yang akan menandai langkah pertama menuju pembalikan tren.

Jika kondisi makro selaras dan pemangkasan suku bunga menghidupkan kembali optimisme pasar yang lebih luas, BTC dapat memantul dengan tajam. Pemantulan bersih dari US$90.400 dapat menggerakkan retest di US$95.000, dan menembus resistance tersebut akan membuka jalan yang jelas menuju level US$100.000 yang lama diantisipasi, membuktikan prediksi harga Bitcoin benar.

Namun, jika short-term holders menjual saat harga menguat, Bitcoin mungkin kesulitan mempertahankan tekanan ke atas. Penolakan dari US$95.000 atau kegagalan menembus tren penurunan dapat mengirim BTC kembali menuju US$86.822, menggagalkan skenario bullish.