Prediksi Harga Ethereum: ETH Turun di Bawah $2.900, Arus Keluar ETF Berlanjut
Ethereum tergelincir di bawah $2.900 akibat tekanan jual institusi dan arus keluar ETF yang masif. Kondisi pasar yang tidak menentu membuat prediksi harga Ethereum menjadi perhatian utama, terutama setelah ETH kehilangan level psikologis $3.000.
Jika penutupan harga tetap berada di bawah level $2.800, risiko koreksi menuju area $2.500 atau lebih rendah menjadi sangat nyata. Namun, aksi akumulasi oleh beberapa pemegang besar menunjukkan masih adanya harapan untuk pemulihan jangka panjang di tengah volatilitas ini.
Tekanan Arus Keluar ETF dan Gejolak Pasar: Apakah Ethereum Mampu Bertahan?
Kondisi pasar kripto di pertengahan Desember 2025 ini sedang diuji oleh volatilitas tinggi yang memaksa Ethereum (ETH) jatuh ke bawah level psikologis $2.900.
Penurunan sebesar 11,8% dalam sepekan terakhir bukan tanpa alasan; investor institusional terpantau mulai mengurangi eksposur mereka pada aset digital seiring dengan ketidakpastian kebijakan moneter global dan gonjang-ganjing di pasar ekuitas AS.
Sentimen bearish semakin diperparah oleh data arus keluar (outflow) dari ETF Ethereum spot yang mencatat rekor negatif berturut-turut selama lima hari, dengan total kerugian mencapai $533 juta.
Dana besar dari penerbit utama seperti BlackRock dan Fidelity terlihat mulai ditarik keluar, menandakan sikap wait and see dari para pemain besar.
Kondisi ini membuat prediksi harga Ethereum menjadi topik yang cukup mendebarkan bagi para trader, mengingat level $2.800 kini menjadi benteng pertahanan terakhir. Jika penutupan harga Desember gagal bertahan di atas area ini, risiko terjun bebas ke zona $2.500 hingga $2.000 menjadi ancaman yang sangat nyata.
Namun, di tengah kepanikan ritel, aktivitas โWhaleโ justru memberikan perspektif berbeda.
Beberapa institusi seperti BitMine dilaporkan justru melakukan akumulasi besar-besaran senilai $140 juta saat harga terkoreksi di bawah $3.000, menunjukkan adanya keyakinan jangka panjang bahwa Ethereum tetap akan menjadi tulang punggung ekosistem Web3.
Sementara itu, investor yang mencari alternatif lebih stabil mulai melirik Bitcoin Hyper (HYPER). Dengan infrastruktur Layer-2 inovatif dan keberhasilan presale yang menembus $29,5 juta (Rp490 miliar).
HYPER kini dianggap sebagai โsafe havenโ baru bagi mereka yang ingin menghindari risiko langsung dari fluktuasi tajam Ethereum saat ini.
ETF Ethereum Kehilangan $582 Juta Selama Lima Hari Kerugian Berturut-turut
Pelepasan aset Ethereum secara besar-besaran oleh investor institusional melalui ETF spot menjadi sorotan utama di penghujung tahun 2025. Dalam kurun waktu lima hari saja, arus keluar (outflow) dana dari produk Fidelity dan BlackRock menyentuh angka fantastis, yakni $582 juta.

Fenomena ini mencerminkan sikap kehati-hatian Wall Street terhadap volatilitas pasar kripto yang dipicu oleh ketidakpastian data ekonomi AS, terutama lonjakan tingkat pengangguran yang mencapai puncaknya sejak 2021.
Akibatnya, sentimen risk-off mendominasi, menyeret harga ETH ke bawah zona psikologis $3.000.
Namun, di tengah kepanikan ritel dan penarikan dana institusi, โWhaleโ besar justru menunjukkan langkah yang berlawanan. BitMine, perusahaan treasury Ethereum yang dipimpin oleh analis kawakan, Tom Lee, baru saja mengeksekusi strategi buy the dip dengan menyerok ETH senilai $140 juta saat harga terkoreksi.
Langkah agresif ini meningkatkan total kepemilikan mereka menjadi hampir 4 juta ETH, atau sekitar 3% dari total pasokan dunia. Tom Lee sendiri tetap optimis terhadap prediksi harga Ethereum jangka panjang, menyebutkan bahwa fundamental jaringan pasca-upgrade โFusakaโ tetap kokoh meski harga jangka pendek mengalami guncangan.
Bagi para spekulan, area $2.800 kini menjadi titik krusial. Analisis pasar menunjukkan bahwa jika Ethereum gagal mempertahankan level ini sebelum penutupan tahun, maka target penurunan berikutnya bisa meluas ke area $2.500.
Sebaliknya, akumulasi masif oleh entitas seperti BitMine seringkali dianggap sebagai sinyal โkekuatan beli tersembunyiโ yang bisa memicu short squeeze jika sentimen makro tiba-tiba membaik.
Fokus pasar kini tertuju pada apakah dukungan institusional jangka panjang mampu meredam tekanan jual jangka pendek dari para pemegang ETF.
Prediksi Harga Ethereum: $3.000 Jebol, Ethereum Bakal Terperosok ke $2.500?
Ethereum kini sedang berada di zona merah setelah gagal mempertahankan level psikologis $3.000. Data terbaru dari CoinMarketCap menunjukkan harga ETH tergerus hingga ke kisaran $2.834, sebuah penurunan yang cukup melukai kepercayaan diri para investor ritel.
Penolakan harga di zona atas ini memicu aksi jual berantai, yang secara teknis telah menyeret nilai altcoin nomor satu ini turun 16% dari level tertinggi jangka pendeknya.
Kondisi ini membuat banyak analis mulai merevisi prediksi harga Ethereum untuk penutupan tahun 2025. Jika dalam beberapa hari ke depan ETH tidak mampu kembali ke atas $2.900 dan justru ditutup di bawah $2.800 pada akhir Desember, pintu menuju penurunan yang lebih dalam akan terbuka lebar.
Secara historis, jika level support kunci ini patah, Ethereum berisiko meluncur bebas menuju area $2.500. Bahkan, dalam skenario terburuk di mana tekanan makro ekonomi global terus memburuk, tidak menutup kemungkinan harga akan menguji kembali zona $2.000 yang merupakan level krusial dari siklus pasar sebelumnya.

Beberapa pengamat pasar dari TradingView mencatat bahwa volume perdagangan saat ini menunjukkan tanda-tanda kelelahan dari sisi pembeli.
Tanpa adanya katalis positif yang signifikan, seperti perubahan kebijakan suku bunga atau kejutan dari sisi adopsi jaringan, Ethereum harus bersiap menghadapi periode konsolidasi yang menyakitkan.
Fokus pasar sekarang tertuju pada kemampuan bulls untuk melakukan perlawanan di sekitar area $2.800 guna menghindari skenario bearish yang lebih ekstrim.
Bitcoin Hyper (HYPER): โSafe Havenโ Baru di Tengah Tekanan Pasar Ethereum
Saat sentimen pasar terhadap prediksi harga Ethereum cenderung melandai, Bitcoin Hyper (HYPER) justru mencuri panggung dengan performa presale yang impresif.
Proyek Layer-2 inovatif ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari $29,5 juta (sekitar Rp490 miliar), sebuah angka yang menunjukkan besarnya kepercayaan investor terhadap solusi skalabilitas Bitcoin berbasis Solana Virtual Machine (SVM).
Dengan lebih dari 645 juta token yang telah terjual, $HYPER dipandang sebagai aset infrastruktur yang mampu menjembatani likuiditas Bitcoin ke dunia DeFi secara instan.
Daya tarik utama Bitcoin Hyper terletak pada ekosistemnya yang menawarkan efisiensi tinggi dengan imbal hasil yang menggiurkan. Saat ini, token $HYPER masih tersedia di harga presale diskon sebesar $0,013445.

Tak hanya menawarkan potensi kenaikan nilai saat listing, investor juga dapat menikmati fitur staking dengan APY mencapai 39%. Angka ini menjadi magnet bagi para pemburu pendapatan pasif yang ingin mengoptimalkan aset mereka sembari menunggu pemulihan pasar global.
Bagi investor yang ingin tahu cara beli Bitcoin Hyper, prosesnya cukup sederhana dan inklusif. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, menghubungkan dompet digital seperti MetaMask atau Best Wallet, dan melakukan transaksi menggunakan ETH, USDT, atau kartu bank.
Dengan fundamental yang solid dan audit keamanan dari Coinsult, banyak pengamat memberikan prediksi harga Bitcoin Hyper yang optimis, memproyeksikannya sebagai salah satu peluncuran kripto paling sukses di tahun 2026 mendatang.
Beli Bitcoin Hyper di SiniDisclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
The post Prediksi Harga Ethereum: ETH Turun di Bawah $2.900, Arus Keluar ETF Berlanjut appeared first on Cryptonews Indonesia.
Coinbase returns to India after two-year absence, with plans to introduce rupee deposits and fiat trading by 2026.
US crypto exchange Coinbase is letting users to trade stocks on its platform and place bets on a wide range of events through a partnership with Kalshi.
Google semakin serius menjadikan kecerdasan buatan sebagai bagian dari rutinitas harian penggunanya.
Indonesia Blockchain Week (IDBW) 2025 digelar pada 10-11 Desember 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Lenovo Indonesia meluncurkan Legion 9i, laptop gaming premium dengan spesifikasi ekstrem, layar 3D tanpa kacamata, dan harga mendekati Rp 100 juta.
Amerika Serikat dan Taiwan telah mengumumkan paket senjata senilai USD 11,1 miliar (Rp 185 triliun).
Samsung Galaxy Tab A11+ mendarat di Indonesia dalam dua versi yaitu 5G dan Wi-Fi only. Tablet ini menawarkan sejumlah fitur ramah anak.
Kementerian Komdigi akan menerapkan registrasi SIM card prabayar menggunakan teknologi pengenalan wajah mulai 1 Juli 2026 untuk mencegah penipuan online.
Pakai Honor 400 Lite, ada berbagai fitur AI yang dapat membuat liburan akhir tahun kamu makin menyenangkan. Buruan dicoba sekarang!
Modus penipuan digital semakin beragam, terutama bagi pengguna dompet digital. DANA hadir dengan fitur Scam Checker untuk melindungi pengguna dari penipuan.
Sekutu Elon Musk, Jared Isaacman, menjadi Kepala NASA. Ia merupakan seorang investor miliarder yang dipilih dari luar pemerintahan.
Kode redeem FC Mobile terbaru 18 Desember 2025 terungkap. Hadiahnya lumayan nih detikers. Buruan deh klaim sekarang sebelum periodenya berakhir.
Samsung membawa tablet murah Galaxy Tab A11+ di Indonesia. Tablet ini hadir dalam dua pilihan konektivitas yaitu 5G dan Wi-Fi only.
Sebuah startup asal Jepang bernama Sensia Technology memperkenalkan speaker portabel yang tak menggunakan cone, driver, atau boks seperti speaker konvensional.
Menurut sebuah laporan menggemparkan, Meta milik Mark Zuckerberg mengetahui bahwa para penipu (scammer) asal China menguras miliaran dolar uang pengguna.
Erafone menggelar 'Belanja Maraton' dari 1 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, menawarkan diskon hingga 90% dan berbagai promo menarik untuk gadget baru.
Epic Games membawa kabar yang sangat menggembirakan untuk gamer PC di seluruh dunia. Mereka menawarkan game keren berjudul Hogwarts Legacy secara gratis.
Pemerintah akan terapkan registrasi SIM card dengan face recognition mulai 2026. Pemilik nomor HP nantinya diwajibkan untuk rekam wajah sebelum digunakan.
Di suatu pagi musim dingin belum lama ini di Panna, kawasan tambang berlian di India tengah, dua sahabat masa kecil menemukan sesuatu yang akan mengubah hidup.
Timnas Free Fire Indonesia akan bermain lagi dalam lanjutan SEA Games 2025. Mereka siap menjalani misi terakhir berburu emas di cabor esports.