Reading view

XRP’s Breakout Faces Hurdles From $143 Million Whale Sell-Off

XRP price has fallen almost 10% over the past month despite a slight 1.5% gain this week. The price remains locked inside a $2.31–$1.98 range, failing to secure any meaningful breakout. This tension reflects a split in market behavior: whales are selling into strength while key holder groups continue accumulating.

The push and pull between these two sides is keeping the XRP price inside a falling wedge that has yet to confirm a bullish reversal.

Whales Trim While Key Holder Groups Resist the Pressure

Whale activity shows a clear shift toward caution.

Wallets holding 100 million–1 billion XRP cut their balances from 8.32 billion to 8.27 billion, starting December 7. Another group holding 10–100 million XRP reduced its supply from 11.01 billion to 10.99 billion on December 8. Together, they offloaded about 70 million XRP over the past 48 hours, worth roughly $143 million at the current price.

XRP Whales Sell
XRP Whales Sell: Santiment

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

The selling is not dramatic in token terms, but it arrives at a sensitive moment — exactly when XRP is trying to stabilize. This sell pressure helps explain why every breakout attempt has stalled before gaining momentum.

The counterforce comes from short- and mid-term holders, and this shows up clearly on HODL Waves. HODL Waves track how much XRP is held in each “coin age band,” showing how long tokens remain unmoved.

The one-to three-month group increased from 8.52% to 10.31%. The three-to six-month group rose from 9.40% to 10.87%.

Key Holders Keep Buying
Key Holders Keep Buying: Glassnode

These holders typically accumulate when they believe selling pressure is easing. Their buying into a 10% monthly decline suggests they expect the wedge structure to resolve to the upside eventually.

So XRP sits in a clear push-pull dynamic: whales selling on one side, active dip-buyers on the other.

That tension is holding the XRP price inside the same narrowing structure.

XRP Price Pattern Shows a Stalemate as Buyers and Sellers Pull in Opposite Directions

XRP is forming a falling wedge, a pattern that usually favors bullish reversals — but only if buyers can force a decisive breakout. Right now, the wedge is functioning more as a stalemate, with whale selling capping momentum and accumulating holders preventing deeper downside.

The breakout point sits near $2.46, where the descending trendline meets current price action. The XRP price needs a strong daily close above this level to confirm a reversal. If that happens, upside targets sit at $2.61, $2.83, and $3.11.

While price trades between $2.31 and $1.98, the wedge remains valid. A break below $1.98, however, weakens the pattern and exposes $1.82, a level that served as structural support earlier in the cycle.

XRP Price Analysis
XRP Price Analysis: TradingView

For now, the outlook is simple: Whale selling delays the breakout. Mid-term accumulation keeps the structure alive. The wedge will not resolve until one side overwhelms the other.

The post XRP’s Breakout Faces Hurdles From $143 Million Whale Sell-Off appeared first on BeInCrypto.

  •  

Breakout XRP Menghadapi Hambatan akibat Whale Jual US$143 Juta

Harga XRP turun hampir 10% selama sebulan terakhir meski sempat naik tipis 1,5% minggu ini. Harga XRP masih berada dalam kisaran US$2,31–US$1,98, gagal mencatat breakout berarti. Kondisi ini mencerminkan perpecahan perilaku pasar: whale melepas kepemilikan ketika harga menguat sedangkan kelompok holder utama terus melakukan akumulasi.

Tarik menarik antara dua pihak ini membuat harga XRP tetap bergerak dalam pola falling wedge yang hingga kini belum membentuk sinyal reversal bullish.

Crypto whale Kurangi Kepemilikan, Sementara Kelompok Holder Utama Tetap Bertahan dari Tekanan

Aktivitas whale menunjukkan pergeseran sikap menjadi lebih waspada.

Wallet yang memegang 100 juta–1 miliar XRP mengurangi saldo mereka dari 8,32 miliar menjadi 8,27 miliar, dimulai sejak 7 Desember lalu. Kelompok lain yang memegang 10–100 juta XRP menurunkan pasokannya dari 11,01 miliar menjadi 10,99 miliar pada 8 Desember. Secara total, mereka menjual sekitar 70 juta XRP dalam 48 jam terakhir, dengan nilai sekitar US$143 juta pada harga saat ini.

XRP Whales Sell
Whale XRP Jual: Santiment

Ingin mendapat insight token lainnya seperti ini? Daftar di Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Penjualan ini memang tidak terlalu besar dari sisi jumlah token, tapi aksi ini muncul di waktu sensitif — tepat saat XRP tengah berupaya stabil. Tekanan jual seperti ini membantu menjelaskan mengapa setiap upaya breakout selalu gagal membentuk momentum lanjutan.

Kekuatan penyeimbang datang dari holder jangka pendek dan menengah, yang terlihat jelas di indikator HODL Waves. HODL Waves melacak berapa banyak XRP yang disimpan di tiap “coin age band”, artinya berapa lama token tetap tidak berpindah.

Kelompok holder satu sampai tiga bulan bertambah dari 8,52% menjadi 10,31%. Kelompok tiga sampai enam bulan naik dari 9,40% ke 10,87%.

Key Holders Keep Buying
Holder Utama Terus Beli: Glassnode

Holder seperti ini biasanya menambah kepemilikan ketika merasa tekanan jual sudah mereda. Pembelian di tengah penurunan bulanan hingga 10% ini menandakan mereka yakin struktur wedge akhirnya akan bergerak naik.

Jadi, XRP kini berada dalam dinamika tarik ulur yang jelas: whale menjual di satu sisi dan pembeli saat koreksi aktif menambah kepemilikan di sisi lain.

Tegangan itulah yang membuat harga XRP tetap terkunci dalam struktur yang semakin menyempit.

Pola harga XRP menunjukkan kebuntuan saat pembeli dan penjual tarik menarik ke arah berlawanan

XRP sedang membentuk falling wedge, pola yang biasanya menjadi sinyal reversal bullish — selama pembeli berhasil mendorong breakout yang meyakinkan. Saat ini, wedge tersebut justru membentuk situasi stagnan, dengan tekanan jual whale membatasi momentum, sedangkan holder yang terus akumulasi menahan penurunan lebih dalam.

Titik breakout berada di dekat US$2,46, yaitu saat garis tren menurun bertemu dengan aksi harga saat ini. Harga XRP harus berhasil ditutup harian di atas level itu untuk mengonfirmasi reversal. Jika itu terwujud, target kenaikan berikutnya di US$2,61, US$2,83, dan US$3,11.

Selama harga masih bergerak antara US$2,31 dan US$1,98, pola wedge masih valid. Tapi jika menembus ke bawah US$1,98, pola ini kehilangan kekuatan serta membuka risiko turunnya harga ke US$1,82, level yang pernah menjadi support pada siklus sebelumnya.

XRP Price Analysis
Analisis Harga XRP: TradingView

Saat ini, gambaran analisis masih sederhana: Penjualan whale menunda breakout. Akumulasi holder menengah menjaga pola tetap bertahan. Pola wedge ini tidak akan terpecahkan sampai salah satu pihak mendominasi.

  •  

Aset Kripto yang Dibeli Whale Jelang Pertemuan FOMC Desember

Pertemuan FOMC pada 9–10 Desember menarik perhatian besar karena trader memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 bps, yang bisa membawa lonjakan likuiditas kembali ke aset berisiko. Pasar aset kripto masih bergerak dengan hati-hati, mengalami penurunan sekitar 1,1% menjelang pengumuman tersebut. Namun, beberapa crypto whale sudah mulai mengambil posisi sebelumnya.

Sejumlah token menunjukkan peningkatan akumulasi oleh whale dengan beberapa menunjukkan struktur rebound atau breakout pada grafik mereka. Artikel ini mencantumkan tiga di antaranya.

Aster (ASTER)

Aster menunjukkan salah satu sinyal akumulasi terkuat dari crypto whale dalam 24 jam terakhir. Token ini turun 4% hari ini dan lebih dari 10% selama bulan lalu, namun whale telah menambah 11,61% ke kepemilikan mereka, meningkatkan jumlah mereka menjadi 44,76 juta ASTER dengan harga mendekati US$0,93. Ini berarti whale Aster menambahkan sekitar 4,67 juta token, yang dengan harga saat ini bernilai hampir US$4,34 juta.

Akumulasi saat harga rendah sering kali menjadi tanda bahwa whale mengharapkan perubahan kondisi setelah hasil pertemuan FOMC diumumkan.

Aster Whales
Aster Whales | Sumber: Nansen

Ingin wawasan token lebih lanjut seperti ini? Daftar untuk Buletin Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Grafik harga ASTER menawarkan sebagian dari penjelasannya.

Antara 3 November dan 7 Desember, harga Aster membentuk posisi low lebih tinggi, sementara RSI (Relative Strength Index) — yang melacak momentum — mencetak posisi low lebih rendah. Ini menciptakan divergensi bullish tersembunyi, struktur yang sering mengindikasikan kelanjutan tren dan melemahnya tekanan jual.

Pola yang sama muncul antara 3 November dan 29 November, dan Aster mengalami reli sekitar 22% setelahnya. Crypto whale mungkin sedang memposisikan taruhan awal pada reaksi serupa jika sentimen pasar berubah menjadi risk-on setelah keputusan suku bunga.

BREAKING: There is now a 94% chance that the Fed will cut interest rates on Wednesday, per Polymarket.

The 3rd rate cut of 2025 is coming. pic.twitter.com/d7a7coKSDY

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 8, 2025

Harga ASTER juga bergerak dalam pola segitiga mengencang, yang biasanya mencerminkan ketidakpastian pembeli-penjual sebelum pergerakan yang lebih besar. Level pertama yang harus direbut adalah US$1,01. Penembusan di atas zona itu membuka jalan menuju US$1,08, dan pergerakan lebih kuat mungkin mendorong token menuju US$1,40.

ASTER Price Analysis
Analisis Harga ASTER | Sumber: TradingView

Namun, struktur ini gagal jika Aster turun di bawah US$0,89, yang akan mengekspos US$0,84 dan membatalkan setup kelanjutan tren yang nampaknya dipantau oleh whale.

Pippin (PIPPIN)

Pippin adalah token kedua yang menunjukkan akumulasi jelas dari crypto whale menjelang pertemuan FOMC Desember. Whale menambah kepemilikan mereka sebesar 18,2% selama tujuh hari terakhir, meningkatkan jumlah mereka menjadi 350,03 juta PIPPIN. Ini berarti mereka menambahkan sekitar 53,9 juta PIPPIN, yang saat ini bernilai sekitar US$9,75 juta.

100 alamat teratas (mega whale) juga menambah posisi mereka, meningkatkan kepemilikan sebesar 3,96%. Ketika whale dan pemegang besar akumulasi selama fase tenang, sering kali ini menandakan keyakinan bahwa pergerakan baru mungkin segera terbentuk.

PIPPIN Whales
PIPPIN Whales | Sumber: Nansen

Aksi harga PIPPIN mendukung pandangan tersebut.

Pippin naik 3,06% dalam 24 jam terakhir setelah minggu yang tenang, namun tetap lebih dari 400% lebih tinggi selama bulan lalu. Struktur saat ini menyerupai bull flag, pola kelanjutan yang muncul ketika reli kuat berhenti. Whale memposisikan diri saat konsolidasi ini menunjukkan bahwa mereka mengharapkan volatilitas meningkat setelah keputusan FOMC.

Pippin pertama perlu merebut kembali US$0,21 dan US$0,26 untuk mengonfirmasi breakout bull flag yang kuat. Breakout memerlukan pergerakan di atas US$0,34, yang telah bertindak sebagai resistance kuat sejak Pippin mencapai puncak. Saat ini, harga PIPPIN telah breakout dari garis tren atas flag, tetapi penutupan candle harian yang jelas di atas US$0,21 diperlukan untuk konfirmasi.

PIPPIN Price Analysis
Analisis Harga PIPPIN | Sumber: TradingView

Jika PIPPIN turun di bawah US$0,14, struktur melemah, dan penurunan di bawah US$0,10 bisa sepenuhnya menghancurkan pola flag, mengekspos dukungan lebih dalam dekat US$0,08. Untuk saat ini, whale sepertinya menganggap konsolidasi ini sebagai peluang daripada kelelahan.

Chainlink (LINK)

Chainlink adalah token ketiga yang menarik minat crypto whale menjelang pertemuan FOMC Desember dan ekspektasi pemotongan suku bunga. Selama tujuh hari terakhir, whale LINK menambah kepemilikan mereka sebesar 28,93%, meningkatkan simpanan mereka menjadi 3,78 juta LINK. Dengan harga saat ini, posisi tambahan ini bernilai sekitar US$11,5 juta.

Alamat Top-100 juga meningkatkan pasokan mereka sebesar 0,62%, sementara saldo exchange turun 3,09%. Ini biasanya menunjukkan peningkatan permintaan dari whale dan ritel.

Chainlink Whales
Chainlink Whales: Nansen

Keyakinan whale sejalan dengan apa yang ditunjukkan oleh grafik 12 jam. LINK naik 12,5% minggu ini, mengisyaratkan tren naik jangka pendek. Antara 7 dan 9 Desember, harga membentuk titik terendah yang lebih tinggi, namun RSI mencapai titik terendah yang lebih rendah, yang adalah hidden bullish divergence. Hidden bullish divergence sering menunjukkan kelanjutan tren karena ini menunjukkan tekanan jual melemah meskipun harga berada di level yang lebih tinggi.

Agar struktur ini terjadi, LINK membutuhkan breakout di atas US$13,72 dengan penutupan 12 jam yang solid. Penghalang yang lebih penting ada pada US$14,19, yang menolak LINK awal minggu ini. Jika level ini tembus, LINK bisa bergerak menuju US$14,95, dan di atas itu, resistance utama berikutnya ada di sekitar US$16,25.

Jika pasar berbalik menjadi risk-off setelah pertemuan FOMC, dukungan pertama yang harus diperhatikan adalah US$12,97 pada zona Fibonacci 0,618. Kehilangan level ini membuka peluang ke US$11,75, yang telah bertindak sebagai lantai kuat sejak 1 Desember.

LINK Price Analysis
Analisis Harga LINK: TradingView

Whale menambah secara agresif sementara LINK mencetak hidden bullish divergence, menciptakan kondisi di mana bahkan sedikit peningkatan likuiditas pasar dari hasil FOMC dapat memperpanjang tren naik yang sedang berlangsung.

  •  

Bisakah Fusaka Upgrade Memicu Reli Harga Ethereum 56% Seperti Pectra?

Harga Ethereum telah naik lebih dari 13% sejak 1 Desember, didukung oleh pemulihan pasar yang lebih luas serta meningkatnya optimisme menjelang upgrade Fusaka hari ini, yang meningkatkan cara jaringan memproses transaksi secara efisien. ETH masih turun lebih dari 17% dalam sebulan terakhir, namun lonjakan baru-baru ini serta beberapa sinyal teknis tampak mirip dengan apa yang terjadi sebelum upgrade Pectra pada Mei 2025, ketika Ethereum reli sebesar 56% dalam tujuh hari.

Pertanyaannya sekarang sederhana: dapatkah Fusaka memicu pergerakan seperti itu lagi?

Kondisi Nampak Mirip dengan Pectra — Dan Pembeli Besar Kembali

Selama fase Pectra (6–13 Mei), Ethereum melonjak 56% setelah menunjukkan divergensi bullish standar. Pola ini terjadi ketika harga mencapai titik rendah lebih rendah, tetapi RSI (Relative Strength Index, pengukur momentum dari 0–100) mencapai titik rendah lebih tinggi. Ini sering mengindikasikan bahwa penjual mulai kehilangan kendali meskipun grafik masih terlihat lemah. Lebih ke arah pembalikan tren.

P.S.: Upgrade Pectra dirilis pada 7 Mei 2025.

Pola yang sama sedang terbentuk sekarang.

Antara 4 November dan 1 Desember, ETH mencapai titik rendah lebih rendah, tetapi RSI membentuk titik rendah lebih tinggi. Ini mencerminkan struktur yang sama persis yang muncul sebelum pergerakan Pectra.

Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftarkan diri Anda untuk Buletin Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Price Rally Could Mimic Pectra Era
Reli Harga Bisa Meniru Era Pectra: TradingView

Holder besar juga menunjukkan akumulasi awal.

Jumlah alamat Ethereum yang memegang setidaknya US$1 juta meningkat dari 13.322 menjadi 13.945, peningkatan 4,68%. Oleh karena setiap wallet memegang minimal US$1 juta, ini mencerminkan setidaknya US$623 juta modal tambahan yang masuk ke dalam lapisan teratas holder jaringan. Pembeli besar yang masuk sebelum upgrade teknis besar secara historis merupakan tanda yang positif.

BIg Wallets Adding
Penambahan Wallet Besar: Glassnode

Bersama, pola divergensi serta aliran masuk wallet besar baru membangun kasus bahwa Fusaka dapat bertindak sebagai katalisator — jika level breakout utama terlampaui.


Satu Klaster Cost-Basis dan Satu Level Harga Ethereum Menentukan Segalanya

Apakah ETH menunjukkan ekstensi gaya Pectra bergantung pada melewati satu dinding pasokan. Glassnode’s Cost Basis Distribution mengungkapkan klaster pasokan jangka pendek terberat berada di antara US$3.154 dan US$3.179, di mana sekitar 2,76 juta ETH berada. Ini hampir sejajar dengan resistance grafik pada US$3.166 (garis resistance dan support yang kuat).

Key ETH Price Cluster
Klaster Harga Kunci ETH: Glassnode

Sebuah candle harga Ethereum harian yang bersih di atas US$3.166 akan:

• menunjukkan bahwa pembeli hampir menyerap zona pasokan terbesar

• membuka ruang untuk dorongan menuju US$3.653

Jika momentum mencerminkan struktur Pectra, ekstensi 56% dari posisi terendah Desember akan menargetkan sekitar US$4.262, yang juga cocok dengan batasan historis yang kuat.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum: TradingView

Di sisi lain, struktur ETH melemah di bawah US$2.996. Kehilangan rentang tersebut membuka eksposur ke US$2.873, dan jika tekanan jual meningkat, US$2.618 menjadi support lebih dalam yang perlu diawasi untuk harga Ethereum.

  •  

Kekuatan Terbesar Zcash Kini Menjadi Kelemahan saat Pembelian Anjlok 97% —Breakdown Berikutnya?

Harga Zcash turun tajam meskipun pasar yang lebih luas naik lebih dari 6% hari ini. Bitcoin, Ethereum, dan sebagian besar kapitalisasi besar meningkat, namun ZEC tetap menjadi salah satu yang tertinggal terbesar, turun lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 40% dalam seminggu terakhir. Kontras ini menimbulkan pertanyaan yang jelas: mengapa Zcash melemah ketika pasar lainnya pulih?

Jawabannya dimulai dengan faktor yang sama yang membantu Zcash mengungguli selama beberapa bulan.


Kekuatan Terbesar Zcash Kini Menjadi Kelemahannya

Selama sebagian besar tahun, Zcash memiliki korelasi negatif dengan Bitcoin. Koefisien korelasi Pearson satu tahun, yang mengukur bagaimana dua aset bergerak bersama atau terpisah, berada di dekat –0,06 untuk ZEC.

ZEC-BTC Correlation
Korelasi ZEC-BTC: DeFillama

Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Kripto Harian dari Editor Harsh Notariya  di sini.

Nilai negatif berarti ZEC sering bergerak berlawanan arah dengan BTC. Ini adalah kekuatan terbesarnya selama akhir Oktober dan November, ketika Bitcoin mengalami kesulitan sedangkan ZEC melonjak lebih dari 650% dalam jangka waktu 3 bulan.

Sekarang ketika Bitcoin naik, hubungan negatif yang sama ini bekerja melawan Zcash.

Dan grafik mengonfirmasi tekanannya.

Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 hari, yang melacak momentum jangka pendek dengan memberi bobot lebih pada harga baru, mendekati EMA 50 hari. Jika EMA 20 hari melintasi di bawah EMA 50 hari, ini akan mengonfirmasi hilangnya kekuatan dan bisa memperpanjang penurunan Zcash melebihi penurunan mingguan 40% saat ini.

Looming EMA Cross
Persilangan EMA yang Mengancam: TradingView

Tren yang dulu melindungi ZEC selama kelemahan Bitcoin kini berubah menjadi kelemahan struktural.


Tekanan Beli Runtuh 97%, Namun Tekanan Jual Mulai Mereda

Flag merah terbesar muncul antara 1 Desember dan 2 Desember. Arus keluar exchange — sebagai proxy untuk permintaan pembelian — jatuh dari US$61,06 juta menjadi hanya US$1,74 juta.

Dip In Buying Pressure
Penurunan Tekanan Pembelian: Coinglass

Ketika membandingkan skala arus keluar, ini merefleksikan penurunan tekanan beli sekitar 97% dalam sehari. Penurunan ini menunjukkan bahwa para trader yang telah mengakumulasi secara agresif selama reli Oktober–November tiba-tiba mundur.

Tapi ada satu elemen yang masih menjaga grafik dari berubah sepenuhnya bearish.

Warna volume Wyckoff menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mereda dalam dua sesi terakhir. Bar kuning, yang menunjukkan penjual semakin menguasai, telah melemah secara bertahap.

Zcash Sellers Might Be Losing Strength
Penjual Zcash Mungkin Kehilangan Kekuatan: TradingView

Pola serupa muncul antara 23 dan 25 Oktober. Tidak lama kemudian, pembeli mengambil alih dengan bar biru muncul, dan ZEC reli lebih dari 230%. Jadi meskipun tekanan beli telah runtuh, tekanan jual juga berkurang sejak kemarin, meninggalkan harga Zcash pada titik balik yang penting namun penuh konflik.

Di sisi lain, melemahnya aktivitas pembelian dan penjualan bisa akhirnya mengarah pada pergerakan harga ZEC yang berada dalam rentang terbatas.


Level Harga Zcash Utama untuk Diperhatikan: Breakout atau Stabilisasi?

Kemampuan ZEC untuk menghindari penurunan lebih dalam tergantung pada menjaga beberapa level utama.

Support pertama berada di dekat US$299. Kehilangan zona ini akan membuka peluang ke daerah berikutnya sekitar US$210, di mana reaksi sebelumnya membentuk dasar sementara. Penurunan lebih lanjut bisa menyeret Zcash menuju US$124, level yang terlihat selama reset awal siklus.

Untuk setiap upaya pemulihan, ZEC harus merebut kembali US$426, yang akan menjadi kenaikan 34% dari level saat ini dan menandai dimulainya upaya pembalikan. Jika pembeli mempertahankan momentum di atas zona tersebut, batas utama berikutnya tetap US$736, penghalang yang belum berhasil ZEC lampaui sejak awal November.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Saat ini, harga Zcash berada di persimpangan: kekuatan historis terbesarnya — bergerak berlawanan dengan Bitcoin — kini menjadi beban pada harganya, tekanan beli anjlok 97%, dan setup EMA bearish mendekat. Hanya meredanya tekanan jual dan pemulihan US$426 yang bisa menjaga jalan menuju stabilisasi tetap terbuka.

  •  

Could the Fusaka Upgrade Light the Fuse for a Pectra-Like 56% Ethereum Price Rally?

Ethereum price has climbed over 13% since December 1, helped by a broader market recovery and growing optimism ahead of today’s Fusaka upgrade, which improves how efficiently the network processes transactions. ETH is still down more than 17% over the past month, but the recent bounce and several technical signals look similar to what happened just before the Pectra upgrade in May 2025, when Ethereum rallied 56% in seven days.

The question now is simple: can Fusaka trigger that kind of move again?

Conditions Look Similar to Pectra — And Big Buyers Are Returning

During the Pectra phase (May 6–13), Ethereum surged 56% after flashing standard bullish divergence. That pattern occurs when price makes a lower low, but RSI (Relative Strength Index, a momentum meter from 0–100) makes a higher low. It often signals that sellers are losing control even as the chart still looks weak. More of a trend reversal.

P.S.: The Pectra upgrade dropped on May 7, 2025.

The same setup is forming now.

Between November 4 and December 1, ETH made a lower low, but RSI formed a higher low. That mirrors the exact structure that appeared before the Pectra move.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Price Rally Could Mimic Pectra Era
Price Rally Could Mimic Pectra Era: TradingView

Large holders also show early accumulation.

The number of Ethereum addresses holding at least $1 million has risen from 13,322 to 13,945, a 4.68% increase. Since each wallet holds a minimum of $1 million, this reflects at least $623 million in added capital entering the network’s top tier of holders. Big buyers entering ahead of a major technical upgrade is historically a constructive sign.

BIg Wallets Adding
Big Wallets Adding: Glassnode

Together, the divergence pattern and fresh large-wallet inflows build a case that Fusaka could act as a catalyst — if the key breakout level is cleared.


One Cost-Basis Cluster and One Ethereum Price Level Decide Everything

Whether ETH shows a Pectra-style extension depends on clearing a single supply wall. Glassnode’s Cost Basis Distribution reveals the heaviest near-term supply cluster between $3,154 and $3,179, where about 2.76 million ETH sits. This aligns almost perfectly with the chart’s resistance at $3,166 (a strong resistance and support line).

Key ETH Price Cluster
Key ETH Price Cluster: Glassnode

A clean daily Ethereum price candle above $3,166 would:

• show buyers have almost absorbed the largest supply zone

• open room for a push toward $3,653

If momentum mirrors the Pectra structure, a 56% extension from December’s lows would target roughly $4,262, which also matches a strong historical ceiling.

Ethereum Price Analysis
Ethereum Price Analysis: TradingView

On the downside, ETH’s structure weakens below $2,996. Losing that range exposes $2,873, and if selling pressure expands, $2,618 becomes the deeper support to watch for the Ethereum price.

The post Could the Fusaka Upgrade Light the Fuse for a Pectra-Like 56% Ethereum Price Rally? appeared first on BeInCrypto.

  •  

HBAR Turun 6% saat Pasar Melemah, tetapi 3 Petunjuk Rebound Dini Muncul

Harga HBAR turun sekitar 6% dalam 24 jam terakhir, kinerjanya lebih buruk di pasar aset kripto yang sudah lemah. Meski dengan tekanan ini, grafik menunjukkan kombinasi langka dari tiga petunjuk rebound awal yang sekarang ini tidak ditunjukkan oleh sebagian besar kapitalisasi menengah.

Jika pasar secara keseluruhan stabil, HBAR bisa jadi salah satu yang pertama bergerak, terutama jika bisa mempertahankan level support kunci yang akan kita bahas selanjutnya.

Tanda Akumulasi Meningkat di Bawah Penurunan

HBAR telah bergerak dalam pola wedge menurun yang luas sejak awal September. Pola ini sering kali menjadi bullish ketika penjual kehilangan kendali di dekat batas bawah, dan perubahan itu pertama kali muncul sekitar tanggal 21 November.

Petunjuk pertama datang dari perubahan perilaku volume. Aktivitas HBAR mengikuti pola warna gaya Wyckoff: merah menunjukkan penjual mengendalikan, kuning menunjukkan penjual mulai mengendalikan, biru menandakan pembeli mulai mengendalikan, dan hijau menunjukkan pembeli sepenuhnya mengendalikan.

Sejak HBAR mencapai puncak di US$0,155 pada tanggal 23 November dan turun hampir 15%, bar telah bergeser dari merah tebal ke campuran kuning dan biru. Campuran itu adalah tanda klasik kelelahan penjual dan awal pertarungan tarik-menarik. Terakhir kali campuran ini muncul — antara tanggal 15 Oktober dan 28 Oktober — HBAR naik 41% segera setelahnya.

Buyer-Seller Indecision Builds
Kebimbangan Pembeli-Penjual Meningkat: TradingView

Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Kripto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Petunjuk kedua muncul pada MFI (Money Flow Index), yang melacak tekanan beli dan jual menggunakan harga dan volume. Antara tanggal 23 November dan 1 Desember, harga HBAR terus membuat puncak lebih rendah sementara MFI membuat puncak yang lebih tinggi. Divergensi tersebut menunjukkan bahwa penurunan diam-diam dibeli. Divergensi serupa terbentuk antara tanggal 6 Oktober dan 24 Oktober dan mengarah ke lonjakan 33% setelah selesai.

HBAR Dips Are Being Bought
Penurunan HBAR Dibeli: TradingView

Petunjuk ketiga datang dari permintaan ETF spot yang stabil. Canary HBAR Spot ETF mencatat arus masuk mingguan positif dalam empat dari lima minggu terakhir, dengan lebih dari US$80 juta arus masuk kumulatif. Arus masuk lebih kecil dibanding akhir Oktober, namun mereka tetap positif meskipun harga turun — yang berarti permintaan yang lebih luas belum hilang.

HBAR ETF Flow
Aliran ETF HBAR: SoSo Value

Bersama-sama, ketiga petunjuk ini — perubahan kendali volume, tekanan pembelian penurunan, dan arus masuk ETF yang berkelanjutan — menunjukkan akumulasi awal yang mulai terbentuk di bawah permukaan.

Harga Level Kunci HBAR Menentukan Apakah Reli Bisa Bertahan

Batas bawah wedge dekat US$0,122 adalah support terpenting untuk HBAR saat ini. Mempertahankan area tersebut menjaga peluang rebound tetap hidup. Jika kehilangan area itu, terbuka zona utama berikutnya di dekat US$0,079, yang akan mengubah struktur dari “akumulasi awal” menjadi penurunan lebih dalam.

HBAR Price Analysis
Analisis Harga HBAR: TradingView

Untuk kekuatan, HBAR perlu menembus kembali US$0,140 terlebih dahulu, sebuah rebound 5% dari level saat ini. Hal ini akan menunjukkan bahwa pembeli akhirnya mengalahkan tekanan penjualan. Jika US$0,140 terpecahkan, level utama berikutnya berada di US$0,155. Mengatasi US$0,155 membuka jalan menuju US$0,169 dan bahkan US$0,182 jika pasar aset kripto membaik.

  •  

Zcash (ZEC) Mendekati Support Bullish Terakhir Setelah Anjlok 21% — Akankah Reli Berlanjut?

Zcash turun sekitar 21% dalam 24 jam terakhir dan sekarang memperpanjang kerugian tujuh harinya hingga hampir 33%. Tren bulanan juga berubah negatif. Namun, keuntungan harga Zcash selama tiga bulan masih di atas 780%, menunjukkan betapa kuatnya reli sebelumnya.

Saat ini, Zcash diperdagangkan dalam pola bullish yang telah memandu setiap pergerakan besar sejak September. Harga baru saja menyentuh garis tren bawah dari saluran ini. Ini adalah dukungan kuat terakhir yang menjaga tren naik jangka panjang agar tetap hidup. Dua metrik internal mengisyaratkan bahwa tekanan jual mungkin mereda, namun ZEC harus melindungi garis kritis tersebut untuk pulih.


Momentum Melemah, namun Tekanan Mungkin Mereda

Petunjuk pertama datang dari Relative Strength Index (RSI). RSI mengukur momentum pada skala 0–100. Antara 27 September dan 1 Desember, harga membentuk posisi rendah yang lebih tinggi, sementara RSI membentuk posisi rendah yang lebih rendah. Ini adalah divergensi bullish tersembunyi dan sering muncul di dekat titik kelelahan.

RSI sekarang mendekati zona oversold. Terakhir kali RSI mencapai level serendah ini — sekitar 19 Agustus — ZEC memulai reli baru segera setelahnya.

Zcash And Hidden Bullishness
Zcash Dan Kekuatan Bullish Tersembunyi: TradingView

Ingin wawasan lebih tentang token seperti ini? Daftar untuk Buletin Harian Kripto Editor Harsh Notariya di sini.

Petunjuk kedua datang dari CMF (Chaikin Money Flow), yang melacak apakah aliran dana besar masuk atau keluar dari pasar.

CMF telah menurun sejak 6 November, periode yang sama ketika harga terkoreksi tajam. CMF turun di bawah nol pada 24 November untuk pertama kalinya sejak akhir Oktober, dan penurunan tersebut sejalan dengan penjualan yang lebih berat. Tapi sekarang CMF telah melengkung naik dan menuju kembali ke garis nol.

Money Flow Weakens
Aliran Uang Melemah: TradingView

Hal itu penting karena CMF juga menunjukkan divergensi kecil. Antara 27 November dan 1 Desember, harga membentuk posisi high yang lebih rendah sementara CMF membentuk posisi high yang lebih tinggi. Ketika CMF mulai naik sementara harga turun, itu menunjukkan bahwa pembeli besar mungkin sedang bersiap untuk masuk kembali. Jika CMF berhasil menembus di atas nol dan melewati garis tren menurun yang digambar melintasi posisi high yang lebih rendah baru-baru ini, ZEC bisa mengalami pergeseran momentum kembali ke sisinya.

Kedua sinyal ini hanya berarti jika dukungan saluran bawah tetap terjaga.


Perubahan Korelasi dan Level Harga Kunci Zcash yang Menentukan Tren

Reli Zcash sebelumnya terbantu oleh korelasinya yang lemah atau sedikit negatif dengan Bitcoin. Selama setahun terakhir, korelasi BTC–ZEC berada di dekat –0,05. Ini membantu ZEC unggul saat Bitcoin melemah.

BTC-Zcash (Yearly Correlation)
BTC-Zcash (Korelasi Tahunan): DeFillama

Tapi, dalam tujuh hari terakhir, korelasi berbalik menjadi sedikit positif pada 0,48. Ini masih lebih lemah dibandingkan kebanyakan koin utama lainnya, artinya ZEC masih bisa bergerak berbeda, tapi juga berarti penurunan Bitcoin telah menarik ZEC lebih keras dalam jangka pendek.

BTC-Zcash (Monthly Correlation):
BTC-Zcash (Korelasi Bulanan): DeFillama

Karena pergeseran ini, level harga sekarang menjadi lebih penting:

ZEC berada sedikit di atas US$348, batas bawah dari saluran menanjak. Penutupan harian di bawah US$348 melanggar garis tren dan membuka gerakan menuju US$309. Jika US$309 gagal, dukungan utama berikutnya berada pada US$230, di mana pembeli sebelumnya masuk dengan kuat.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash: TradingView

Penurunan di bawah US$230 dapat membuka jalan menuju posisi terendah baru, yang bahkan diyakini oleh pelopor kripto Max Keiser.

The $ZEC ‘pump ‘n dump’ is over. A trip back to $55 looks inevitable.

Bitcoin Only. Everything else is just gambling.

— Max Keiser (@maxkeiser) November 28, 2025

Agar harga Zcash kembali menguat, Zcash harus merebut kembali US$592, yang merupakan level Fibonacci 0,618. Langkah ini memerlukan rebound sekitar 63,9% dari level saat ini — besar, tetapi tidak biasa bagi ZEC mengingat pergerakan sebelumnya.

Jika CMF terus naik dan korelasi negatif BTC jangka panjang terjadi, Zcash masih bisa melindungi channel dan memperpanjang tren naik yang lebih luas. Namun, kehilangan US$348 membalikkan seluruh struktur dan mengakhiri kasus bullish setidaknya untuk sekarang.

  •  

Ethereum Mengalami Breakdown dari Pola Kunci, Membuka Jalan Menuju Koreksi 28%

Harga Ethereum telah turun lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir dan sekarang turun sekitar 27% dalam 30 hari terakhir. Penurunan dari pola lanjutan utama telah membuka peluang penurunan yang lebih dalam. Sementara itu, sinyal on-chain menunjukkan kemungkinan penurunan 28% yang sejalan dengan apa yang bisa menjadi titik dasar siklus Ethereum berikutnya jika kondisi memburuk.

Bersama-sama, sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa ETH mungkin belum selesai mengalami koreksi.


Satu Metrik Jangka Panjang Menunjukkan Ruang untuk Jatuh?

Ethereum baru-baru ini mengalami penurunan dari pola bear flag yang jelas. Pergerakan ini dimulai setelah ETH gagal di US$2.990 dan keluar dari channel naik yang telah diperdagangkan selama seminggu. Penjualan awal menciptakan “tiang,” penurunan sebesar 28,39%, dan penurunan ini mengaktifkan target terukur di sekitar US$2.140, yang hampir tepat 28% di bawah level penurunan.

Ethereum Breaks Down
Ethereum Mengalami Penurunan: TradingView

Ingin wawasan token lebih banyak seperti ini? Daftar untuk Newsletter Crypto Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

Untuk melihat apakah target ini masuk akal, kita bandingkan dengan NUPL holder jangka panjang. NUPL holder jangka panjang mengukur berapa banyak keuntungan yang dipegang oleh holder jangka panjang.

NUPL telah trending turun sejak 22 Agustus, menunjukkan bahwa holder jangka panjang mengurangi keuntungan yang belum direalisasikan dan melemahkan keyakinan mereka. Level rendah jangka pendek terbaru adalah 0,36 pada 21 November, tapi level terendah enam bulan tercatat di 0,28 pada 22 Juni, yang merupakan perbedaan sekitar 22%.

Kembali pada 22 Juni, ketika NUPL mencapai 0,28, ETH diperdagangkan sekitar US$2.230, dan pasar berbalik tajam. Dari sana, Ethereum reli hingga mencapai US$4.820, peningkatan sebesar 116% dari titik dasar tersebut.

New Bottom Zone Forming
Zona Dasar Baru Terbentuk: Glassnode

Saat ini, jika NUPL mencoba retest band rendah siklus 0,28 lagi, koreksi harga yang tersirat dari puncak lokal terbaru ETH sekitar US$2.990 akan berada dalam kisaran yang sama 20-25%, yang sejalan persis dengan target bear-flag 28% di US$2.140.

Ini adalah tumpang tindih yang paling jelas dalam analisis ini: baik pola harga maupun metrik holder jangka panjang mengarah ke zona bawah yang sama.


Harga Ethereum Berdiri di Dinding Basis Biaya Terkuatnya

Langkah selanjutnya adalah melihat apakah chart harga Ethereum mendukung kesimpulan yang sama. Heatmap Distribusi Basis Biaya menunjukkan di mana kluster besar ETH baru-baru ini diakumulasi. Band terberat berada di antara US$2.801 dan US$2.823, dengan 3,591,002 ETH dibeli di zona tersebut. Ini adalah support terkuat yang dimiliki Ethereum saat ini.

One Last Supply Wall Sits
Satu Tembok Pasokan Terakhir Terletak: Glassnode

ETH telah menembus di bawah level harga US$2.840, meningkatkan tekanan pada tembok basis biaya ini. Jika harga ETH tidak dapat segera merebut kembali US$2.840 dan menutup di atas US$2.990 lagi, penjual tetap memegang kendali penuh.

Jika kelemahan berlanjut, level selanjutnya pada perpanjangan berbasis tren muncul satu demi satu. Titik pertama adalah US$2.690, yang berada sekitar 4,5% di bawah harga saat ini. Jika gagal, penurunan bisa meluas ke US$2.560 (penurunan lebih lanjut sebesar 4,6%), US$2.440 (penurunan lain sebesar 4,8%), dan US$2.260, yang hanya 2% di atas harga dasar NUPL Juni sebesar US$2.230.

Di bawah semua level ini ada US$2.140, target penurunan penuh, sekitar 28% di bawah zona penurunan dan sepenuhnya sejalan dengan proyeksi flag.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum: TradingView

Jika ETH jatuh melewati US$2.266, target bear-flag menjadi skenario yang paling realistis.

Masih ada jalur pembatalan, tetapi membutuhkan kekuatan di beberapa lapisan. ETH harus merebut kembali US$2.840, lalu menembus di atas US$2.990, dan kemudian mengamankan penutupan di atas US$3.090. Seluruh pola bearish kehilangan makna hanya jika ETH berhasil menembus US$3.240, yang akan menjadi sekitar 15% kenaikan dari level saat ini.

Saat ini, ETH diperdagangkan di bawah dinding biaya dasarnya yang terkuat, holder jangka panjang masih mengurangi keuntungan yang belum direalisasi, dan struktur kelanjutannya jelas menunjukkan lebih rendah. Jika kondisi ini bertahan, wilayah US$2.260–US$2.140 menjadi area paling mungkin di mana Ethereum dapat membentuk titik terendah siklus berikutnya.

  •  

HBAR Drops 6% as Market Weakens, Yet 3 Early Rebound Clues Appear

HBAR price is down about 6% in the past 24 hours, underperforming an already weak crypto market. Even with this pressure, the chart is flashing a rare mix of three early rebound clues that most mid-caps are not showing right now.

If the broader market steadies, HBAR could be one of the first to move, especially if it protects a key support level discussed later.

Accumulation Signs Build Beneath the Decline

HBAR has moved inside a broad falling wedge since early September. This pattern often turns bullish when sellers lose control near the lower boundary, and that shift first appeared around November 21.

The first clue comes from the changing volume behavior. HBAR’s activity follows a Wyckoff-style color pattern: red shows sellers in control, yellow shows sellers gaining control, blue marks buyers gaining control, and green shows buyers fully in control.

Since HBAR peaked at $0.155 on November 23 and fell nearly 15%, the bars have shifted from heavy red to a blend of yellow and blue. That blend is a classic sign of seller exhaustion and early tug-of-war. The last time this mix showed up — between October 15 and October 28 — HBAR climbed 41% right after.

Buyer-Seller Indecision Builds
Buyer-Seller Indecision Builds: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

A second clue appears in the MFI (Money Flow Index), which tracks buying and selling pressure using both price and volume. Between November 23 and December 1, the HBAR price kept making lower highs while MFI made higher highs. That divergence shows dips are being quietly bought. A similar divergence formed between October 6 and October 24 and led to a 33% jump once it completed.

HBAR Dips Are Being Bought
HBAR Dips Are Being Bought: TradingView

The third clue comes from steady spot ETF demand. The Canary HBAR Spot ETF has posted positive weekly inflows in four of the last five weeks, with more than $80 million in cumulative inflows. Inflows are smaller than late October, but they remain positive even as price falls — meaning broader demand has not vanished.

HBAR ETF Flow
HBAR ETF Flow: SoSo Value

Together, these three clues — shifting volume control, dip-buying pressure, and ongoing ETF inflows — show early accumulation forming beneath the surface.

Key HBAR Price Levels Decide Whether the Rebound Can Hold

The wedge’s lower boundary near $0.122 is the most important support for HBAR right now. Holding that area keeps the rebound case alive. Losing it exposes the next major zone near $0.079, which would flip the structure from “early accumulation” to a deeper slide.

HBAR Price Analysis
HBAR Price Analysis: TradingView

For strength, HBAR needs to reclaim $0.140 first, a 5% rebound from the current level. That would show that buyers are finally overpowering the sell-side pressure. If $0.140 breaks, the next major level sits at $0.155. Clearing $0.155 opens the path toward $0.169 and even $0.182 if the crypto market improves.

The post HBAR Drops 6% as Market Weakens, Yet 3 Early Rebound Clues Appear appeared first on BeInCrypto.

  •  

Zcash (ZEC) Nears Its Last Bullish Support After a 21% Crash — Will the Uptrend Survive?

Zcash is down about 21% in the past 24 hours and has now extended its seven-day loss to almost 33%. The monthly trend has also flipped negative. Even then, the broader three-month Zcash price gain still sits above 780%, which shows how strong the previous rally was.

Right now, Zcash is trading inside a bullish pattern that has guided every major move since September. The price has just touched the lower trend line of this channel. This is the last strong support that keeps the long-term uptrend alive. Two internal metrics hint that the selling pressure may be fading, but ZEC must protect that critical line for any recovery.


Momentum Weakens, but Pressure May Be Easing

The first clue comes from the Relative Strength Index (RSI). RSI measures momentum on a 0–100 scale. Between September 27 and December 1, the price formed a higher low, while RSI formed a lower low. This is hidden bullish divergence and often appears near exhaustion points.

RSI is now close to the oversold zone. The last time RSI came this low — around August 19 — ZEC started a new leg up soon after.

Zcash And Hidden Bullishness
Zcash And Hidden Bullishness: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

The second clue comes from CMF (Chaikin Money Flow), which tracks whether big-money flows are entering or exiting the market.

CMF had been falling since November 6, the same period when the price corrected sharply. CMF slipped below zero on November 24 for the first time since late October, and that drop aligned with heavier selling. But CMF has now curled up and is heading back toward the zero line.

Money Flow Weakens
Money Flow Weakens: TradingView

That matters because CMF is also showing a small divergence. Between November 27 and December 1, the price made a lower high while CMF made a higher high. When CMF is turning up while the price falls, it suggests large buyers may be preparing to re-enter. If CMF breaks above zero and moves past the descending trend line drawn across recent lower highs, ZEC could see momentum shift back in its favor.

Both signals only matter if the lower channel support of the channel continues to hold.


Correlation Shift and Key Zcash Price Levels That Decide the Trend

Zcash’s earlier rally was helped by its weak or slightly negative correlation with Bitcoin. Over the past year, the BTC–ZEC correlation sits near –0.05. This helped ZEC outperform during Bitcoin weakness.

BTC-Zcash (Yearly Correlation)
BTC-Zcash (Yearly Correlation): DeFillama

But in the past seven days, the correlation has turned mildly positive at 0.48. It is still weaker than most major coins, meaning ZEC can still move differently, but it also means Bitcoin’s drop has pulled ZEC down harder in the short term.

BTC-Zcash (Monthly Correlation):
BTC-Zcash (Monthly Correlation): DeFillama

Because of this shift, the price levels now matter even more:

ZEC is sitting just above $348, the lower boundary of the ascending channel. A daily close below $348 breaks the trend line and opens a move toward $309. If $309 fails, the next major support sits at $230, where buyers previously stepped in strongly.

Zcash Price Analysis
Zcash Price Analysis: TradingView

A dip under $230 could expose new lows, which even crypto pioneer Max Keiser believes:

The $ZEC ‘pump ‘n dump’ is over. A trip back to $55 looks inevitable.

Bitcoin Only. Everything else is just gambling.

— Max Keiser (@maxkeiser) November 28, 2025

For the Zcash price to regain strength, it must reclaim $592, which is the 0.618 Fibonacci level. That move would require a rebound of about 63.9% from current levels — large, but not unusual for ZEC given its past swings.

If CMF keeps turning up and the long-term negative BTC correlation plays out, Zcash could still protect the channel and extend the broader uptrend. But losing $348 flips the entire structure and ends the bullish case at least for now.

The post Zcash (ZEC) Nears Its Last Bullish Support After a 21% Crash — Will the Uptrend Survive? appeared first on BeInCrypto.

  •  

Ethereum Breaks Down From Key Pattern, Opening a Path Toward 28% Crash

Ethereum price has dropped more than 6% in the past 24 hours and is now down about 27% over the last 30 days. A breakdown from a major continuation pattern has opened the door to a much deeper decline. At the same time, an on-chain signal is flashing a possible 28% downside window that aligns with what could become Ethereum’s next cycle bottom if conditions worsen.

Together, these signals show that ETH may not be done correcting yet.


One Long-Term Metric Shows Room to Fall?

Ethereum recently broke down from a clean bear flag. The move began after ETH failed at $2,990 and slipped out of the rising channel it had been trading within for a week. The earlier sell-off created the “pole,” a drop of 28.39%, and the breakdown activates a measured target around $2,140, which sits almost exactly 28% below the breakdown level.

Ethereum Breaks Down
Ethereum Breaks Down: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

To see if this target makes sense, we compare it with long-term holder NUPL. Long-term holder NUPL measures how much profit long-term holders are sitting on.

NUPL has been trending down since August 22, suggesting long-term holders are reducing unrealized profits and softening their conviction. The latest short-term low was 0.36 on Nov 21, but the six-month low sits at 0.28, recorded on June 22, which is a difference of roughly 22%.

Back on June 22, when NUPL hit 0.28, ETH traded near $2,230, and the market reversed sharply. From there, Ethereum rallied all the way to $4,820, a gain of 116% from that bottom.

New Bottom Zone Forming
New Bottom Zone Forming: Glassnode

Today, if NUPL were to retest that 0.28 cycle-low band again, the implied price drawdown from ETH’s recent local high near $2,990 would be in the same 20–25% range, which aligns exactly with the 28% bear-flag target at $2,140.

This is the cleanest overlap in the entire analysis: Both the price pattern and the long-term holder metric point to the same lower zone.


Ethereum Price Sits on Its Strongest Cost-Basis Wall

The next step is to see whether the Ethereum price chart supports the same conclusion. The Cost Basis Distribution Heatmap shows where large clusters of ETH were recently accumulated. The heaviest band sits between $2,801 and $2,823, with 3,591,002 ETH bought in that zone. This is the strongest support Ethereum has right now.

One Last Supply Wall Sits
One Last Supply Wall Sits: Glassnode

ETH has already broken below the $2,840 price level, increasing pressure on this cost-basis wall. If the ETH price cannot reclaim $2,840 quickly and close above $2,990 again, sellers remain in full control.

If weakness continues, the next levels on the trend-based extension appear one after another. The first point is $2,690, which sits about 4.5% below the current price. If that fails, the decline can extend to $2,560 (a further 4.6% drop), $2,440 (another 4.8%), and $2,260, which is just 2% above the June NUPL-bottom price of $2,230.

Below all of these sits $2,140, the full breakdown target, about 28% below the breakdown zone and fully aligned with the flag projection.

Ethereum Price Analysis
Ethereum Price Analysis: TradingView

If ETH falls through $2,266, the bear-flag target becomes the most realistic scenario.

There is still an invalidation path, but it requires strength at several layers. ETH must regain $2,840, then break above $2,990, and then secure a close above $3,090. The entire bearish pattern loses meaning only if ETH pushes through $3,240, which would be a roughly 15% move up from current levels.

For now, ETH trades beneath its strongest cost-basis wall, long-term holders are still reducing unrealized profit, and the continuation structure points clearly lower. If these conditions hold, the $2,260–$2,140 region becomes the most probable area where Ethereum could form its next cycle bottom.

The post Ethereum Breaks Down From Key Pattern, Opening a Path Toward 28% Crash appeared first on BeInCrypto.

  •  

3 Token Real World Asset (RWA) Wajib Pantau di Desember 2025

Pasar Real World Asset (RWA) mulai pulih setelah November yang berjalan lambat, di mana minat baru muncul dari eksperimen stablecoin dan setup teknikal yang solid. Aktivitas masih tidak merata di seluruh sektor, tetapi beberapa chart memperlihatkan struktur yang lebih bersih dibandingkan yang lain.

Di antara token RWA utama untuk dipantau, 3 di antaranya nampak menonjol memasuki Desember. Masing-masing menunjukkan kombinasi berbeda antara kekuatan, potensi pemulihan, dan risiko.

Stellar (XLM)

Di antara token RWA utama untuk dipantau pada Desember, Stellar (XLM) menonjol sebagai chain berorientasi pembayaran yang benar-benar digunakan oleh pemain keuangan besar.

November ternyata masih berat, di mana XLM turun sekitar 18,9%, tetapi tujuh hari terakhir menghadirkan rebound 4,9% setelah uji coba stablecoin US Bank dan meningkatnya aktivitas AUDD mendorong perhatian baru ke jaringan tersebut.

Di chart, Stellar tengah membangun setup reversal secara diam-diam. Antara 4 November dan 21 November, harga mencapai lower low, namun Relative Strength Index (RSI) membentuk higher low.

RSI mengukur momentum pada skala 0–100, sehingga pola “harga turun, RSI naik” ini, sebuah bullish divergence standar, acap kali mengisyaratkan bahwa tekanan jual mulai mereda di balik layar.

Rebound dimulai sesaat setelah sinyal itu muncul, namun XLM masih terjebak dalam rentang ketat antara US$0,253 dan US$0,264. Daily close atau penutupan harian yang bersih di atas US$0,264 merupakan tanda pertama bahwa bull kembali mengendalikan pasar.

Apabila itu terjadi, target naik berikut untuk dipantau adalah US$0,275, lalu US$0,324 jika pasar yang lebih luas membaik.

Stellar Price Analysis
Analisis Harga Stellar: TradingView

Andaikata harga XLM ambruk di bawah US$0,239, setup bullish menjadi melemah dan pergerakan bisa meluas menuju US$0,217, menunda narasi pemulihan berbasis RWA.

Quant (QNT)

Quant adalah outlier yang jelas di antara token RWA yang perlu dipantau saat ini. Sementara sebagian besar aset real-world-asset melemah sepanjang November, QNT justru bergerak ke arah sebaliknya. Token ini naik sekitar 32% bulan ini dan sekitar 37% dalam tujuh hari terakhir. Dalam 24 jam terakhir saja, token menambah 12%, menjadikannya salah satu chart terkuat di segmen ini.

Quant berada di pusat narasi “interoperabilitas untuk keuangan”. Teknologi Overledger-nya menghubungkan blockchain privat dan publik, itulah sebabnya token ini kerap bereaksi lebih awal ketimbang koin-koin RWA lain ketika permintaan institusional mulai meningkat.

Di chart, momentum masih berkembang. QNT hampir membentuk bullish EMA crossover pada daily chart, di mana 20-day EMA hampir menembus 50-day EMA.

Setup ini sering kali menandakan bahwa pembeli mulai mengendalikan pasar. Jika crossover ini tuntas, Quant (QNT) bisa memiliki ruang untuk dorongan perkasa berikutnya.

EMA, atau Exponential Moving Average, adalah garis tren yang memberi bobot lebih pada harga terbaru, membantu trader membaca momentum jangka pendek dengan lebih jelas.

Level pertama untuk ditembus adalah US$119. Level ini berbaris dengan 1.618 Fibonacci extension. Jika pembeli tetap aktif, bahkan US$142 masuk radar sebagai resistance mayor berikutnya.

ONDO Price Analysis
Analisis Harga ONDO: TradingView

Di sisi downside, US$100 adalah support pertama untuk trader pantau. Kehilangan level tersebut bisa memaksa QNT kembali ke US$91 dan US$87. Struktur bullish yang lebih luas hanya runtuh jika token jatuh di bawah US$82. Titik inilah di mana tren naik saat ini kehilangan validitas.

Untuk saat ini, Quant tetap menjadi nama paling tangguh dalam grup RWA ini dan membawa momentum terkuat memasuki Desember.

Ondo (ONDO)

Ondo berada di posisi menarik dalam daftar token kunci RWA. Token ini terapresiasi 9,3% selama tujuh hari terakhir, tetapi tetap menjadi salah satu performa terlemah dalam pandangan 30 hari, turun 25%.

Minat pada token ini menjulang minggu ini setelah sebuah posting menyoroti bahwa Ondo Finance mungkin memperluas tokenisasi saham AS dan ETF di Eropa.

Jika arah ini berlanjut, itu bisa menambah bobot pada peran Ondo dalam ruang RWA yang lebih luas. Dan itu dapat berdampak pada aksi harga.

🚨 BREAKING: TOKENIZED STOCKS GO GLOBAL

Ondo Finance will begin offering tokenized U.S. stocks and ETFs across Europe. 🇺🇸🇪🇺

This is not a pilot.
This is U.S. markets going fully on-chain for international investors.

RWAs are taking over. pic.twitter.com/ioYjRQ5h7J

— Merlijn The Trader (@MerlijnTrader) November 28, 2025

Ketidakpastian itu terlihat di chart. Ondo mencatat rebound stabil sejak 21 November, tetapi perkembangan signifikan lebih jelas pada garis OBV-nya.

OBV (on-balance volume) sendiri bertugas mengukur apakah volume pembelian lebih kuat dibanding volume penjualan dari waktu ke waktu. OBV milik Ondo telah menembus descending trendline yang terbentuk sejak awal November.

Breakout ini terjadi ketika harga masih terjebak antara US$0,50 dan US$0,54 sejak 27 November, yang mengindikasikan kemungkinan akumulasi diam-diam terbentuk di bawah permukaan.

Untuk pergerakan naik, langkah pertama adalah penutupan harian bersih di atas US$0,54. Level tersebut sekitar 6% di atas harga saat ini. Jika berhasil ditembus, ruang menuju US$0,60 terbuka, dan pasar yang lebih kuat dapat mengerek harga ONDO menuju US$0,70.

Analisis Harga ONDO
Analisis Harga ONDO: TradingView

Apabila OBV gagal bertahan di atas garis breakout dan turun kembali ke bawahnya, pergerakan itu menjadi fake-out. Dalam kasus tersebut, kehilangan US$0,50 menjadi makin mungkin, dan support kunci berikutnya berada di US$0,44.

Di antara token RWA, ONDO memiliki setup paling seimbang. Token ini memiliki struktur untuk bergerak lebih tinggi jika akumulasi berlanjut, tetapi rentang yang sama bisa pecah ke downside jika OBV kembali melemah.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi untuk rekomendasi altcoin RWA terbaik di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

  •  

Monad (MON) Turun 47% Dari Level Tertinggi Pasca-Peluncuran — Apakah Ini Menjadi Pi Coin Baru?

Monad telah turun lebih dari 47% dari harga tertingginya setelah listing dalam waktu hanya empat hari. Grafik harga Monad menunjukkan lonjakan cepat setelah peluncuran yang diikuti oleh penurunan tajam, pola yang mirip dengan bagaimana Pi Coin diperdagangkan segera setelah peluncurannya. Keduanya adalah proyek layer-1 baru yang diluncurkan dengan perhatian besar, namun keduanya cepat merosot setelah peluncuran.

Tulisan ini membandingkan struktur grafik dan kemudian memeriksa apakah MON menunjukkan kelemahan berkelanjutan seperti Pi Coin, atau apakah tata letaknya sendiri masih menunjukkan tanda-tanda stabilitas.


Monad Mencerminkan Penurunan Awal Pi Coin Setelah Listing

Pi Coin kehilangan 86,57% nilainya dalam enam minggu pertama setelah listing dan sekarang turun lebih dari 91% dari harga tertinggi setelah peluncuran.

Grafik Harga Pi Coin
Grafik Harga Pi Coin: TradingView

Ingin wawasan token lebih banyak seperti ini? Daftar untuk Newsletter Kripto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Monad mengikuti jalur pembukaan serupa, turun 47,57% dari puncaknya hanya dalam empat hari.

Grafik Harga Monad
Grafik Harga Monad: TradingView

Kedua grafik menunjukkan ciri awal yang sama:

  • Lonjakan peluncuran yang cepat
  • Koreksi lebih dalam hampir segera

Perbedaan kunci adalah latar belakang pasar. Pi Coin diluncurkan selama kondisi kripto yang lebih kuat awal tahun ini. Dan ketika harga turun, harganya bahkan tidak bisa memulihkan setengah kerugiannya meskipun BTC mencapai harga tertinggi baru pada awal Oktober.

Monad memasuki pasar yang lebih lemah di mana likuiditas tipis dan aset besar berjuang untuk menjaga momentum. Jadi kemungkinan besar tidak menguntungkan.

Meskipun paralel harga khusus antara MON dan PI jelas di permukaan, langkah selanjutnya adalah melihat lebih dalam ke dalam grafik Monad sendiri dan struktur untuk melihat apakah kelemahan berlanjut atau jika ada tanda-tanda awal dukungan yang mulai terbentuk.

Kekuatan Supply Melemah Karena Penurunan Money Flow yang Besar

Gambaran internal Monad menjadi lebih lemah ketika kita memeriksa bagaimana perilaku dana besar sejak minggu listing.

Sinyal pertama datang dari CMF, yang melacak apakah pembeli besar menginvestasikan uang ke dalam aset atau menariknya keluar. Setelah lonjakan awal pasca peluncuran, token stabil mendekati akhir Oktober, yang mana pada saat itu CMF menjadi dapat digunakan. Dari titik itu, garis aliran uang hanya bergerak satu arah — turun.

Sejak 27 Oktober, CMF telah turun lebih dari 270% dan tetap di bawah nol untuk sebagian besar penurunan tersebut. Penurunan di bawah nol berarti pembeli besar sedang menyingkir, tidak menambahkan dukungan.

Bahkan pemain pasar besar seperti Arthur Hayes telah menyatakan keraguan terkait Monad, mengutip arus keluar modal yang signifikan.

Arthur Hayes shares his thoughts on Monad

“I have no belief that this is a legitimate blockchain” 😬😬 pic.twitter.com/56g2ksWIkF

— Levi (@LeviGMI) November 29, 2025

CMF MON sekarang berada dekat dengan pembacaan terendahnya sejak token mulai aktif, yang biasanya menandakan kepercayaan dari kantong lebih dalam belum kembali.

Uang Besar Berpindah
Uang Besar Berpindah: TradingView

Hal ini mencerminkan apa yang Pi Coin perlihatkan dalam dua puluh hari pertamanya. CMF-nya runtuh hampir 330% di awal, dan harga bergerak lebih rendah selama berminggu-minggu.

Penurunan CMF Pi Coin Terlihat Mirip
Penurunan CMF Pi Coin Terlihat Mirip: TradingView

Masalah kedua muncul dalam pembacaan bull-bear power. BBP mengukur apakah pembeli atau penjual memiliki lebih banyak kendali atas momentum. Ketika BBP cenderung sangat negatif sementara CMF terus mencatat posisi terendah baru, bahkan pemulihan cenderung berumur pendek.

Monad Bears In Control
Monad Bears In Control | Sumber: TradingView

Secara keseluruhan, tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Monad belum menarik minat pembelian yang kuat. Grafik harga MON tampak bearish, dan kedua metrik menunjukkan pembeli masih ragu. Meskipun lonjakan jangka pendek muncul, pembalikan berarti terlihat sulit kecuali uang besar kembali dan momentum berbalik ke atas.

Seberapa Rendah Harga Monad Bisa Turun Jika Penurunan Berlanjut?

Dengan aliran uang melemah dan penjual memegang kendali penuh, bagian terakhir dari teka-teki adalah struktur harganya sendiri. Tren jangka pendek pada grafik harga Monad 4 jam sejak 26 November menunjukkan penurunan, dan lilin-lilin mengikuti kemiringan itu tanpa ada perubahan berarti.

Pada fase ini, grafik bekerja seperti peta ekstensi sederhana di mana setiap kenaikan yang gagal mendorong level berikutnya untuk menjadi fokus.

Jika Monad kehilangan US$0,026, penurunan bisa berlanjut menuju US$0,023, yang merupakan level kelanjutan jelas berikutnya pada ekstensi berbasis tren. Jika momentum tetap lemah dan aliran uang terus menurun, bahkan US$0,013 masih mungkin sebagai proyeksi yang lebih dalam.

Level-level ini terlihat jauh, namun Pi Coin juga terus mengalami penurunan setelah peluncuran, dan kemiripan dalam struktur awal sulit diabaikan.

Monad Price Analysis
Analisis Harga Monad | Sumber: TradingView

Setiap upaya pemulihan perlu dimulai dengan kembali di atas US$0,029. Itu hanya menstabilkan struktur. Perubahan nyata terlihat hanya jika Monad menutup di atas US$0,039 dan kemudian US$0,040.

Pendorongan di atas level tersebut akan mematahkan kemiringan saat ini, membangun kembali kepercayaan, dan melemahkan perbandingan dengan grafik awal Pi Coin.

Saat ini, Monad diperdagangkan di bawah kedua level tersebut, dengan aliran uang masih mendekati posisi terendahnya dan momentum ditahan oleh penjual. Kecuali kedua kondisi tersebut berbalik, jalur resistensi terendah tetap turun, dan kesamaan dengan Pi Coin tetap ada daripada memudar.

  •  

Apa Yang Diharapkan Dari Harga Bitcoin Pada Desember 2025

Harga Bitcoin pada bulan Desember kini menjadi fokus utama, mengingat pasar mengakhiri November dengan catatan lemah. Bitcoin turun lebih dari 17% bulan ini, mematahkan tren November biasanya dan memunculkan pertanyaan apakah rebound hingga US$80.000 baru-baru ini benar-benar merupakan dasar terakhir.

Desember memiliki sejarah campuran untuk Bitcoin, dan data awal tahun ini menunjukkan adanya kehati-hatian baik dalam arus spot dan sinyal on-chain. Analisis ini memeriksa tiga area kunci: kinerja musiman, arus ETF, dan wawasan dari on-chain dan grafik harga terkait bulan mendatang.

Sejarah Bulan Desember Bitcoin dan Apa yang Diungkapkan Arus ETF

Desember biasanya bukan bulan yang kuat untuk Bitcoin. Rata-rata pengembalian jangka panjangnya adalah 8,42%, namun median pengembaliannya hanya 1,69%. Empat tahun terakhir juga menunjukkan hasil yang beragam, dengan tiga Desember negatif.

November menambah kehati-hatian. Alih-alih mengulangi pola musiman yang kuat, Bitcoin mengakhiri bulan dengan turun lebih dari 17%.

BTC Price History
Riwayat Harga BTC: CryptoRank

Ingin wawasan token lebih seperti ini? Daftar untuk Newsletter Kripto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Arus ETF mencerminkan kehati-hatian tersebut. November ditutup dengan arus keluar bersih sebesar –US$3,48 miliar di seluruh ETF spot AS. Rentetan arus masuk multi-bulan terakhir yang jelas terjadi antara April dan Juli.

Sejak itu, arus menjadi tidak konsisten, dan November mengonfirmasi bahwa institusi tetap bersikap defensif.

ETF Flows Need To Make A Green Sreak
Arus ETF Perlu Membuat Rentetan Hijau: SoSo Value

Analis Utama MEXC Shawn Young mengatakan kepada BeInCrypto bahwa permintaan ETF yang lebih kuat dan konsisten penting sebelum rebound yang berarti dapat dimulai:

“Indikator paling jelas dari reli naik berikutnya Bitcoin adalah kebangkitan sentimen risiko, perbaikan kondisi likuiditas, dan kedalaman pasar… Ketika ETF spot Bitcoin mulai melihat arus masuk selama beberapa hari sebesar US$200–US$300 juta, ini bisa menunjukkan bahwa alokasi institusional berputar kembali ke BTC dan langkah naik berikutnya sedang berjalan,” ucapnya.

Hunter Rogers, Co-Founder TeraHash, menambahkan bahwa pengaturan untuk Desember masih terlihat redup meskipun setelah hasil negatif pada November:

“Saya tidak mengharapkan Desember yang sangat volatil — baik lonjakan besar maupun penurunan besar. Bulan yang lebih tenang dengan pergerakan naik yang lambat terlihat lebih realistis. Jika arus ETF menenangkan diri dan volatilitas tetap rendah, Bitcoin bisa memberikan kejutan kecil positif. Namun ini masih terasa seperti fase pemulihan,” ujarnya.

Bersama-sama, pola musiman dan arus ETF menunjukkan bahwa Desember mungkin tetap berhati-hati kecuali permintaan ETF meningkat tajam.

Metrik On-Chain Masih Menunjukkan Keyakinan Lemah

Data on-chain Bitcoin masih tidak cocok dengan apa yang biasa terlihat sebagai dasar Desember yang terkonfirmasi. Dua sinyal inti menceritakan kisah yang sama: whale masih mengirim koin ke exchange, dan holder jangka panjang tetap dalam mode distribusi.

Rasio Whale Exchange — yang mengukur berapa banyak dari total arus masuk yang berasal dari 10 wallet besar teratas — naik dari 0,32 awal bulan ini menjadi 0,68 pada 27 November.

Bahkan setelah menurun hingga 0,53, rasio ini tetap berada di zona yang secara historis mencerminkan whale yang bersiap untuk menjual, bukan mengakumulasi. Dasar yang tahan lama jarang terbentuk ketika rasio ini tetap tinggi selama beberapa minggu.

Whales Keep Moving BTC To Exchanges
Whale Terus Memindahkan BTC Ke Exchange: CryptoQuant

Perubahan Posisi Neto Hodler, yang melacak perilaku investor jangka panjang, juga tetap berada dalam zona merah. Wallet ini telah mengurangi posisi mereka selama lebih dari enam bulan. Reli besar BTC terakhir hanya dimulai setelah metrik ini berubah menjadi hijau pada akhir September — tonggak yang belum lagi dicapai.

Long-Term Investors Still Selling
Investor Jangka Panjang Masih Menjual: Glassnode

Sampai holder jangka panjang berhenti mengirim koin kembali ke sirkulasi, kelanjutan kenaikan menjadi lebih sulit untuk didukung.

Shawn percaya bahwa perubahan nyata baru dimulai ketika penjual jangka panjang menyingkir:

“Reli bisa dimulai ketika penjual OG berhenti mengirimkan koin ke exchange, akumulasi whale berbalik positif lagi, dan kedalaman pasar mulai menebal di berbagai tempat utama,” tegasnya.

Hunter Rogers sependapat dengan pandangan ini, mengaitkan setiap pembalikan tren dengan perilaku suplai yang lebih bersih dari para miner dan wallet jangka panjang:

“Ketika holder jangka panjang diam-diam kembali ke akumulasi, itu berarti tekanan suplai sedang berkurang,” ujarnya.

Sejauh ini, tidak ada tren yang berbalik. Whale terus mengirim koin ke exchange, dan holder jangka panjang terus mendistribusikan. Bersama-sama, mereka memberi sinyal bahwa harga Bitcoin di bulan Desember mungkin akan mencoba retest lebih dalam sebelum ada upaya pemulihan yang kuat.

Harga Bitcoin di Desember: Risiko Utama dan Konfirmasi

Harga Bitcoin saat ini berada di titik di mana bahkan pergerakan kecil bisa menentukan arah untuk bulan Desember. Tren yang lebih luas masih condong bearish, dan struktur grafik mengonfirmasi apa yang sudah diisyaratkan oleh ETF dan data on-chain.

BTC baru-baru ini jatuh di bawah batas bawah dari bear flag yang telah terbentuk selama beberapa minggu. Pelemahan ini menunjukkan kemungkinan perpanjangan ke US$66.800, meskipun pasar mungkin tidak mencapai level itu segera jika likuiditas tetap stabil.

Untuk Desember, garis utama pertama yang perlu diawasi adalah US$80.400. Level tersebut sebelumnya berfungsi sebagai zona pantulan bulan ini, namun tetap rentan.

Penutupan bersih di bawah US$80.400 membuka ruang untuk penurunan baru, sejalan dengan apa yang diyakini Shawn Young masih “sebuah sweeping likuiditas yang mungkin” sebelum upaya pemulihan yang lebih kuat.

Inilah yang dia katakan dalam sedikit eksklusif, memberikan pasar sedikit harapan juga:

“Struktur pasar Bitcoin menunjukkan sweeping likuiditas gaya wick daripada pelemahan berkepanjangan,” yakinnya.

Di sisi atas, struktur hanya berbalik jika BTC merebut kembali US$97.100 — titik tengah dari setup pole-and-flag yang lebih besar. Penutupan harian di atas zona itu akan menghilangkan pelemahan bear-flag dan memulai pergerakan menuju resistance di dekat US$101.600.

Hunter juga menunjukkan bahwa merebut kembali level tren yang lebih tinggi hanya penting jika volume meningkat bersamanya. Seperti yang dia katakan:

“Jika Bitcoin bertahan di atas zona breakout dan volume meningkat, maka pasar bisa mulai memperlakukan area itu sebagai lantai yang kuat,” tuturnya.

Untuk bulan Desember, zona breakout tersebut berada di antara US$93.900 dan US$97.100, di mana grafik, ETF, dan kondisi on-chain perlu beralih dari defensif ke suportif.

Analisis Harga Bitcoin
Analisis Harga Bitcoin: TradingView

Sampai konfirmasi tersebut tiba, sisi bawah tetap lebih menonjol daripada sisi atas. Retest harga Bitcoin yang lebih dalam tetap ada jika arus keluar ETF meningkat atau jika whale terus mengirim koin ke exchange.

Untuk saat ini, harga Bitcoin di bulan Desember dimulai dengan aset kripto OG berada di antara dua tembok kritis — US$80.400 sebagai lantai pertahanan terakhir, dan US$97.137 sebagai langit-langit yang bisa mengatur ulang momentum.

  •  

Apa yang Diharapkan dari Harga XRP di Desember 2025

Harga XRP memasuki bulan Desember setelah melewati November yang lemah, dengan token turun hampir 13% selama bulan tersebut. Desember sering kali nampak kuat di atas kertas karena penyimpangan pada tahun 2017, tetapi beberapa tahun terakhir ini menunjukkan hasil yang lebih lemah.

Dengan arus masuk ETF yang meningkat, holder jangka panjang menjual, dan XRP diperdagangkan di dekat zona resistance kunci, para trader ingin tahu apakah Desember dapat menawarkan setup yang lebih jelas. Analisis ini melihat sejarah musiman XRP, perilaku on-chain, dan level yang paling penting.

Sejarah Desember Dan Momentum ETF Untuk XRP: Campuran?

Sekilas, Desember nampak seperti bulan yang kuat untuk XRP, dengan rata-rata kenaikan sekitar 69,6%. Tapi, return median adalah –3,16%, menunjukkan bahwa lonjakan +818% pada tahun 2017 menggelembungkan rata-rata jangka panjang.

Perbandingan yang lebih realistis datang dari beberapa tahun terakhir, dengan kenaikan 6,94% di 2024 dan 1,62% di 2023.

Sejarah Harga XRP | Sumber: CryptoRank

Ingin mendapat lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Buletin Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

November 2025 berada dalam kondisi lemah. XRP turun hampir 13%, sehingga membuat para trader meragukan apakah musim Desember yang positif masih berlaku.

Ray Youssef, CEO NoOnes, percaya bahwa Desember ini bisa berbeda karena permintaan institusi kini aktif melalui ETF. Dia mengatakan kepada BeInCrypto:

“Desember kemungkinan besar akan terlihat sangat berbeda untuk XRP tahun ini, terutama karena permintaan institusi sekarang telah tiba… XRP memasuki bulan ini dengan momentum yang dihasilkan dari buzz ETF, yang telah menarik minat institusi dan modal yang substansial sejak awal,” ujarnya.

Dia juga mencatat bahwa XRP sudah berada dalam rangkaian arus masuk ETF selama beberapa hari yang totalnya lebih dari US$640 juta dan menambahkan:

“Keberlanjutan arus masuk ETF sekarang kemungkinan besar akan menjadi angin pendorong utama bagi aksi harga XRP di bulan Desember,” dia percaya.

Data ETF | Sumber: SoSo Value

Youssef, bagaimanapun, tetap berhati-hati. Dia memperingatkan:

“Jika lingkungan pasar yang lebih luas semakin melemah dan arus ETF terbalik, XRP kemungkinan akan mengikuti pergerakan BTC dan ETH dan melakukan retest pada US$2”, tuturnya.

Bersama-sama, sejarah Desember yang bercampur dengan momentum ETF baru menunjukkan bahwa Desember XRP sangat bergantung pada apakah permintaan institusi terus berlanjut.

Sinyal On-Chain Tidak Terlalu Bullish

Gambaran on-chain XRP belum sepenuhnya mendukung Desember yang kuat. Holder jangka panjang — terutama yang dalam kelompok 1–3 tahun — terus mengurangi saldo mereka.

Data ini berasal dari HODL Waves, yang menunjukkan bagaimana suplai tersebar di berbagai periode holding. Selama bulan lalu, kelompok 1–2 tahun turun dari 9,72% menjadi 8,516%, dan kelompok 2–3 tahun bergerak dari 14,80% menjadi 14,251%.

Perubahan ini mungkin terlihat kecil, tetapi penting karena kelompok ini memegang saham signifikan dari suplai yang beredar. Penjualan mereka melemahkan upaya kenaikan apa pun.

XRP HODLers Menjual
XRP HODLers Menjual | Sumber: Glassnode

Ray juga memperingatkan tentang perilaku ini. Dia mengatakan:

“Holder jangka panjang masih mengontrol sebagian besar dari suplai yang beredar… XRP dapat mencatat kenaikan substansial di bulan Desember hanya jika permintaan institusi cukup kuat untuk mengimbangi tekanan jual dari holder jangka panjang,” terangnya.

Peta panas basis biaya memperkuat risiko yang sama. Ini menunjukkan klaster suplai terkuat antara US$2,445 dan US$2,460, di mana sekitar 1,749 miliar XRP berada.

Ini adalah area yang sama yang sebelumnya berfungsi sebagai resistance. Bahkan jika arus masuk ETF tetap kuat, harga XRP masih perlu menembus tembok ini untuk membentuk tren bullish yang bersih.

Peta Panas Harga XRP
Peta Panas Harga XRP | Sumber: Glassnode

Bersama-sama, distribusi holder jangka panjang dan klaster basis biaya yang berat menjelaskan mengapa harga XRP di bulan Desember mungkin membutuhkan dorongan signifikan untuk mendapatkan momentum.

Harga XRP di Desember: Level Kunci dan Skenario Paling Realistis

Harga XRP diperdagangkan dekat US$2,196, sedikit di atas rebound kedua dari US$1,772. Ini membentuk struktur double-bottom yang jelas — satu pantulan di bulan Oktober dan satu lagi di akhir November.

Pola ini mendukung upaya pemulihan jangka pendek, namun XRP harus melewati US$2,307 dan kemudian level breakout kunci di US$2,459. Level ini sejajar sempurna dengan klaster heatmap basis biaya.

Penutupan harian yang jelas di atas US$2,459 membuka zona berikutnya di dekat US$2,612. Ini sejajar dengan level Fibonacci 0,618, klaster basis biaya, dan pandangan Ray Youssef sendiri. Seperti yang dia katakan:

“Target yang lebih realistis untuk Desember adalah US$2,60. Breakout yang jelas di atas US$2,60 akan menjadi indikasi kuat pertama dari pergeseran bullish,” highlight dia.

Target teknikal dan fundamental keduanya berada di US$2,60–US$2,61.

Analisis Harga XRP: TradingView

Jika aliran ETF melemah dan Bitcoin serta Ethereum mengalami koreksi, XRP dapat mengikuti pasar yang lebih luas. Youssef berujar:

“Jika BTC dan ETH mengalami penurunan lagi di bulan Desember, XRP kemungkinan akan mengikuti,” ucap dia.

Jika itu terjadi, zona kunci yang harus diperhatikan adalah US$2,119. Penutupan di bawahnya membuka kemungkinan kembali ke support US$1,772.

Saat ini, harga XRP di bulan Desember berada di antara dua jalur. Permintaan ETF yang berkelanjutan dapat mendorong breakout di atas US$2,459 dan kemudian US$2,60–US$2,61.

Tanpanya, harga XRP kemungkinan akan tetap terikat pada arah Bitcoin dan kembali ke kisaran yang lebih rendah.

  •  

Masalah ‘Besar’ di Depan untuk Cardano? Mengapa Penurunan 31% Mungkin Bukan Akhirnya

Cardano mengalami salah satu bulan terlemahnya di pasar. Harga ADA turun lebih dari 31% di bulan November, meskipun Bitcoin dan Ethereum naik 6–8% dalam periode yang sama. Selama tujuh hari terakhir, harga Cardano hanya naik sekitar 1,9%, menunjukkan pergerakan yang sangat sedikit.

Sinyal-sinyal utama suplai dan uang besar sekarang menunjukkan kelemahan lebih dalam kecuali situasinya segera stabil.


Tekanan Pasokan Meningkat sebab Money Flow Melemah

Pergerakan terbaru Cardano menunjukkan tekanan jelas pada dua sisi: arus uang besar dan koin yang bergerak melintasi kelompok usia.

Sinyal pertama berasal dari CMF (Chaikin Money Flow), yang mencerminkan kekuatan uang besar. Antara 24 November dan 28 November, harga ADA mencapai tertinggi yang lebih tinggi, namun CMF membentuk tertinggi yang lebih rendah dan kemudian turun di bawah garis tren menurunnya, yang telah ada sejak 11 Oktober.

Pelemahan yang sama terjadi pada 2 November, dan ADA turun lebih dari 20% setelah pergerakan itu. CMF juga berada di bawah nol kali ini, yang biasanya berarti modal besar mundur daripada mengalir masuk.

Pelemahan Money Flow | Sumber: TradingView

Ingin wawasan token lebih banyak seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Korelasi itu jelas. Antara 10 November dan 17 November, arus uang besar turun tajam lebih dari 240%, dan ADA terkoreksi lebih dari 36% dalam periode yang sama dan bahkan di hari-hari berikutnya.

Karena ADA bereaksi kuat terhadap tren CMF, pelemahan terbaru ini menandakan lebih banyak risiko penurunan.

Bendera merah kedua datang dari Spent Coins Age Band, yang melacak berapa banyak koin dari semua kelompok penyimpanan bergerak pada hari tertentu.

Pada 29 November, itu menurun ke level terendah bulanan 93,23 juta ADA. Tapi alih-alih stabil saat bulan berakhir, nilai melonjak menjadi 114,66 juta — peningkatan sekitar 23%. Ini kini berada di level tertinggi mingguan.

More ADA Moving Now
Lebih Banyak ADA Bergerak Sekarang | Sumber: Santiment

Peningkatan dalam koin yang digunakan berarti lebih banyak suplai bergerak, dan ketika itu terjadi sementara money flow melemah, tekanan pada harga sering meningkat.

Kedua sinyal sekarang sejajar. Aliran masuk besar menurun pada saat yang sama, dan lebih banyak suplai dilepas. Bersama-sama, mereka menciptakan latar belakang di mana harga ADA kesulitan untuk menahan reli jangka pendek apa pun.


Level Penting Menunjukkan Harga Cardano Mungkin Belum Selesai Koreksi

ADA berada dalam tren penurunan yang jelas sejak 11 November, dan struktur yang lebih luas belum berbalik. Level perpanjangan berbasis tren menunjukkan ke mana harga Cardano mungkin bergerak jika tekanan berlanjut.

Jika ADA kehilangan support US$0,386, level berikutnya muncul di US$0,354 dan US$0,302. Ini adalah zona kelanjutan alami untuk tren penurunan ini, terutama jika CMF tetap di bawah nol dan aktivitas koin yang digunakan tetap tinggi.

Cardano Price Analysis
Analisis Harga Cardano | Sumber: TradingView

Pemulihan masih mungkin, namun perlu breakout bersih di atas US$0,438 dengan candle tertutup penuh. Hanya setelah itu ADA dapat mencoba bergerak kembali ke US$0,607, tetapi itu membutuhkan dua kondisi untuk berubah:

CMF harus kembali di atas nol, dan pembacaan koin yang digunakan harus mendingin lagi. Secara historis, setiap kali Spent Coins Age Band melonjak, ADA berjuang untuk mempertahankan pemulihan apa pun. Kenaikan saat ini memperkuat risiko itu.

Saat ini, harga Cardano diperdagangkan mendekati US$0,419 dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembalikan. Tanpa perbaikan dalam arus uang dan pergerakan suplai, penurunan 31% bulanan ini mungkin bukan bagian terakhir dari koreksi ini.

  •  

3 Real World Assets (RWA) Tokens To Watch In December 2025

The real-world asset market has been recovering after a slow November, with fresh interest emerging from stablecoin experiments and strong technical setups. Activity remains uneven across the sector, but a few charts are setting up more cleanly than the others.

Among the key RWA tokens to watch, three stand out as December approaches. Each shows a different mix of strength, recovery potential, and risk.

Stellar (XLM)

Among key RWA tokens to watch in December, Stellar (XLM) stands out as a payments-first chain that big financial players actually use.

November was still rough, with XLM down about 18.9%, but the last seven days brought a 4.9% bounce as US Bank’s stablecoin tests and growing AUDD activity pushed fresh attention toward the network.

On the chart, Stellar is quietly building a reversal setup. Between November 4 and November 21, the price reached a lower low; however, the Relative Strength Index (RSI) formed a higher low.

RSI measures momentum on a 0–100 scale, so this “price down, RSI up” pattern, standard bullish divergence, often hints that selling pressure is fading under the surface.

The rebound began immediately after that signal, yet XLM remains trapped in a tight range between $0.253 and $0.264. A clean daily close above $0.264 is the first sign that bulls are back in control.

If that happens, the next upside areas to watch are $0.275 and then $0.324 if the broader market improves.

Stellar Price Analysis
Stellar Price Analysis: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

If the XLM price falls below $0.239 instead, the bullish setup weakens, and the move could stretch toward $0.217, delaying any RWA-driven recovery story.

Quant (QNT)

Quant is the clear outlier among RWA tokens to watch right now. While most real-world-asset plays struggled through November, QNT moved in the opposite direction. It is up about 32% this month and roughly 37% in the past seven days. In the last 24 hours alone, the token added another 12%, making it one of the strongest charts in this segment.

Quant sits at the center of the “interoperability for finance” narrative. Its Overledger tech connects private and public blockchains, which is why it often reacts earlier than other RWA coins when institutional demand strengthens.

On the chart, momentum is still building. QNT is close to forming a bullish EMA (Exponential Moving Average) crossover on the daily chart, where the 20-day EMA is about to move above the 50-day EMA.

This setup often signals that buyers are gaining control. If the crossover completes, Quant (QNT) could have room for another strong push.

The EMA, or Exponential Moving Average, is a trend line that gives more weight to recent prices, allowing traders to see short-term momentum more clearly.

The first level to clear is $119. This level lines up with the 1.618 Fibonacci extension. If buyers stay active, even $142 comes into view as the next major resistance.

ONDO Price Analysis
ONDO Price Analysis: TradingView

On the downside, $100 is the first support to watch. Losing that level can force QNT back toward $91 and $87. The broader bullish structure breaks only if the token falls below $82. This is the point at which the current uptrend stops making sense.

For now, Quant remains the most resilient name in this RWA group and carries the strongest momentum heading into December.

Ondo (ONDO)

Ondo sits in an interesting spot among the key RWA tokens’ list. It is up 9.3% over the past seven days but remains one of the weakest performers on a 30-day view, down 25%.

Interest around the token increased this week after a post highlighted that Ondo Finance may extend tokenized US stocks and ETFs across Europe.

If this direction holds, it could add weight to Ondo’s role in the broader RWA space. And that could even impact the price action.

🚨 BREAKING: TOKENIZED STOCKS GO GLOBAL

Ondo Finance will begin offering tokenized U.S. stocks and ETFs across Europe. 🇺🇸🇪🇺

This is not a pilot.
This is U.S. markets going fully on-chain for international investors.

RWAs are taking over. pic.twitter.com/ioYjRQ5h7J

— Merlijn The Trader (@MerlijnTrader) November 28, 2025

That uncertainty shows up on the chart. Ondo has posted a steady rebound since November 21, but the more significant development is evident in its OBV line.

OBV, or on-balance volume, measures whether buying volume is stronger than selling volume over time. Ondo’s OBV has broken above the descending trendline in place since early November.

This breakout occurred while the price has been stuck between $0.50 and $0.54 since November 27, which suggests that accumulation may be forming beneath the surface.

For upside movement, the first step is a clean close above $0.54. That level sits about 6% above the current price. Clearing it can pave the way for a move toward $0.60, and a stronger market could push the ONDO price toward $0.70.

ONDO Price Analysis
ONDO Price Analysis: TradingView

If OBV fails to hold above the breakout line and slips back under it, the move becomes a fake-out. In that case, losing $0.50 becomes more likely, and the next key support is near $0.44.

Among the RWA tokens, ONDO has the most balanced setup. It has the structure to move higher if accumulation continues, but the same range can break on the downside if OBV weakens again.

The post 3 Real World Assets (RWA) Tokens To Watch In December 2025 appeared first on BeInCrypto.

  •  

Monad (MON) Crashes 47% From Post-Launch Highs — Is This A New Pi Coin In The Making?

Monad has dropped over 47% from its post-listing high in just four days. The Monad price chart shows a rapid launch spike followed by a sharp downside slide, a pattern similar to how Pi Coin traded immediately after its launch. Both are new layer-1 projects that launched with strong attention, but both slipped quickly after launch.

This piece compares the chart structures and then examines whether MON is exhibiting the same sustained weakness as Pi Coin, or if its own setup still indicates signs of stability.


Monad Mirrors Pi Coin’s Early Post-Listing Slide

Pi Coin lost 86.57% of its value within the first six weeks after listing and is now down more than 91% from its post-launch high.

Pi Coin price Chart
Pi Coin price Chart: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Monad has followed a similar opening path, dropping 47.57% from its peak in only four days.

Monad Price Chart
Monad Price Chart: TradingView

Both charts show the same early traits:

  • A fast launch spike
  • A deeper correction almost immediately

The key difference is the market backdrop. Pi Coin launched during a stronger crypto environment earlier this year. And when it dropped, it couldn’t even recover half of its losses despite BTC hitting new highs in early October.

Monad is entering a weaker market where liquidity is thin and large assets are struggling to hold momentum. So the odds are certainly not in favor.

Even though the price-specific parallel between MON and PI is clear on the surface, the next step is to look deeper into Monad’s own chart and structure to see whether the weakness continues or if there are early signs of support forming.

Supply Strength Weakens As Large Money Flow Drops

Monad’s internal picture becomes weaker once we examine how big money has behaved since the listing week.

The first signal comes from CMF, which tracks whether bigger buyers are sending money into an asset or pulling it out. After the initial post-launch spike, the token stabilized near the end of October, which is when CMF became usable. From that point, the money-flow line has moved only one way — down.

Since October 27, CMF has dropped by more than 270% and has remained below zero for most of the decline. A fall under zero means larger buyers are stepping aside, not adding support.

Even big market players like Arthur Hayes have expressed doubts regarding Monad, citing the significant outflows of capital.

Arthur Hayes shares his thoughts on Monad

“I have no belief that this is a legitimate blockchain” 😬😬 pic.twitter.com/56g2ksWIkF

— Levi (@LeviGMI) November 29, 2025

MON’s CMF is now sitting close to its lowest reading since the token went live, which usually signals that confidence from deeper pockets has not returned.

Big Money Leaving
Big Money Leaving: TradingView

This mirrors what Pi Coin showed in its first twenty days. Its CMF collapsed by almost 330% early on, and the price drifted lower for weeks.

Pi Coin's CMF Drop Looks Similar
Pi Coin’s CMF Drop Looks Similar: TradingView

The second problem appears in the bull-bear power reading. BBP measures whether buyers or sellers have more control of momentum. When BBP leans this heavily negative while CMF keeps making new lows, even recoveries tend to be short-lived.

Monad Bears In Control
Monad Bears In Control: TradingView

Taken together, these signs indicate that Monad is not yet attracting strong bidding. The MON price chart appears bearish, and both metrics indicate that buyers remain hesitant. Even if short-term bounces appear, a meaningful reversal looks difficult unless large amounts of money return and momentum turns upward.

How Low Can Monad Price Go If The Slide Continues?

With money flow weakening and sellers in full control, the last piece of the puzzle is the price structure itself. The short-term trend on the 4-hour Monad price chart has pointed down since November 26, and the candles have respected that slope without any meaningful shift.

In this phase, the chart works like a simple extension map where each failed bounce pushes the next level into focus.

If Monad loses $0.026, the slide can extend toward $0.023, which is the next clear continuation level on the trend-based extension. If momentum remains weak and money flow continues to decline, even $0.013 remains on the table as a deeper projection.

These levels appear far, but Pi Coin also continued to slide post-launch, and the similarity in the early structure is hard to ignore.

Monad Price Analysis
Monad Price Analysis: TradingView

Any recovery attempt needs to start with a move back above $0.029. That only stabilizes the structure. The real shift appears only if Monad closes above $0.039 and then $0.040.

A push above those bands would break the current slope, rebuild confidence, and weaken the comparison with Pi Coin’s early chart.

For now, Monad trades under both of those marks, with money flow still near its lows and momentum held by sellers. Unless those two conditions flip, the path of least resistance remains down, and the parallel with Pi Coin stays alive rather than fading.

The post Monad (MON) Crashes 47% From Post-Launch Highs — Is This A New Pi Coin In The Making? appeared first on BeInCrypto.

  •  

What To Expect From Bitcoin Price In December 2025

The Bitcoin price in December is now a key focus, given that the market ended November on a weak note. Bitcoin dropped more than 17% this month, breaking its usual November trend and raising questions about whether the recent $80,000 bounce was the real bottom.

December has a mixed history for Bitcoin, and early data for this year shows some caution in both spot flows and on-chain signals. This analysis examines three key areas: seasonal performance, ETF flows, and insights from on-chain and price charts regarding the upcoming month.

Bitcoin’s December History and What ETF Flows Reveal

December is not usually a very strong month for Bitcoin. The long-term average return is 8.42%, but the median return is only 1.69%. The last four years also show mixed results, with three negative Decembers.

November added more caution. Instead of repeating its strong seasonal pattern, Bitcoin finished the month more than 17% lower.

BTC Price History
BTC Price History: CryptoRank

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

ETF flows echo that caution. November closed with –$3.48 billion in net outflows across US spot ETFs. The last clear multi-month inflow streak happened between April and July.

Since then, flows have been inconsistent, and November confirmed that institutions remained defensive.

ETF Flows Need To Make A Green Sreak
ETF Flows Need To Make A Green Sreak: SoSo Value

MEXC Chief Analyst Shawn Young told BeInCrypto that stronger and more consistent ETF demand is essential before a meaningful rebound can begin:

“The most evident indicators of Bitcoin’s next upside rally would be a resurgence in risk sentiment, improved liquidity conditions, and market depth… When Bitcoin spot ETFs begin to see multiple days of inflows of $200–$300 million, it may indicate that institutional allocators are rotating back into BTC and the next leg up is underway,” he mentioned.

Hunter Rogers, Co-Founder of TeraHash, added that the setup for December still looks muted even after November’s flush-out:

“I don’t expect a highly-volatile December — neither a major jump nor a major drop. A quieter month with a slow upward movement looks more realistic. If ETF flows calm down and volatility stays low, Bitcoin could put in a small positive surprise. But this still feels like a repair phase,” he said.

Together, the seasonal pattern and ETF flows show that December may stay cautious unless ETF demand turns sharply higher.

On-Chain Metrics Still Show Weak Conviction

Bitcoin’s on-chain data still does not match what a confirmed December bottom usually looks like. Two core signals tell the same story: whales are still sending coins to exchanges, and long-term holders remain in distribution mode.

The Exchange Whale Ratio — which measures how much of total inflows come from the top 10 large wallets — climbed from 0.32 earlier this month to 0.68 on November 27.

Even after easing to 0.53, it remains in a zone that historically reflects whales preparing to sell, not accumulate. Durable bottoms rarely form when this ratio stays elevated across several weeks.

Whales Keep Moving BTC To Exchanges
Whales Keep Moving BTC To Exchanges: CryptoQuant

The Hodler Net Position Change, which tracks long-term investor behavior, also stays deep in the red. These wallets have been reducing their positions for more than six months. The last strong BTC rally began only after this metric turned green in late September — a milestone it has not achieved again yet.

Long-Term Investors Still Selling
Long-Term Investors Still Selling: Glassnode

Until long-term holders stop sending coins back into circulation, sustained upside becomes harder to support.

Shawn believes that a true shift begins only when long-term sellers step aside:

“The rally could begin when OG sellers stop transferring coins onto exchanges, whale accumulation turns positive again, and market depth starts to thicken across major venues,” he emphasized

Hunter Rogers echoed this view, linking any trend reversal to cleaner supply behavior from miners and long-term wallets:

“When long-term holders quietly move back into accumulation, it means supply pressure is fading,” he mentioned

So far, neither trend has flipped. Whales continue to send coins to exchanges, and long-term holders continue to distribute. Together, they signal that the Bitcoin price in December may attempt deeper retests before any strong recovery attempt.

Bitcoin Price In December: Key Risks And Confirmations

The Bitcoin price now sits at a point where even a small move can set the tone for December. The broader trend still leans bearish, and the chart structure confirms what the ETF and on-chain data already hint at.

BTC recently slipped below the lower band of a bear flag that has been building for weeks. This breakdown suggests a possible extension to $66,800, although the market may not reach that level immediately if liquidity remains stable.

For December, the first major line to watch is $80,400. That level acted as a rebound zone earlier this month, but it remains fragile.

A clean close below $80,400 opens room for new lows, aligning with what Shawn Young believes is still “a plausible liquidity sweep” before any stronger recovery attempt.

Here is what he said in an exclusive bit, giving the market some hope as well:

“Bitcoin’s market setup suggests a wick-style liquidity sweep rather than a prolonged breakdown,” he believes

On the upside, the structure only flips if BTC reclaims $97,100 — the midpoint of the larger pole-and-flag setup. A daily close above that zone would erase the bear-flag breakdown and begin a move toward resistance near $101,600.

Hunter also pointed out that reclaiming higher trend levels only matters if volume rises along with it. As he put it:

“If Bitcoin holds above the breakout zone and volume improves, then the market can start treating that area as a durable floor,” he mentioned.

For December, that breakout zone sits between $93,900 and $97,100, which is where the chart, ETFs, and on-chain conditions need to switch from defensive to supportive.

Bitcoin Price Analysis
Bitcoin Price Analysis: TradingView

Until those confirmations arrive, the downside remains more pronounced than the upside. A deeper Bitcoin price retest stays in play if ETF outflows accelerate or if whales continue to send coins to exchanges.

For now, the Bitcoin price in December begins with the OG crypto sitting between two critical walls — $80,400 as the last defensive floor, and $97,137 as the ceiling that can reset momentum.

The post What To Expect From Bitcoin Price In December 2025 appeared first on BeInCrypto.

  •  
❌