Reading view

Kejutan Nonfarm Payrolls yang Bisa Mengguncang Bitcoin sebelum Natal | US Crypto News

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—rangkuman penting untuk perkembangan utama dunia kripto di Amerika Serikat hari ini.

Sambil menikmati kopi, data tenaga kerja AS terbaru memberikan sinyal campuran soal pekerjaan, upah, dan pengangguran. Trader sedang menimbang apa arti semua ini untuk aset berisiko, mulai dari saham hingga Bitcoin, sementara volatilitas jadi penentu suasana.

Berita Aset Kripto Hari Ini: Lapangan Kerja Oktober Anjlok dan Kenaikan Tipis di November Tanda Pasar Tidak Merata

Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk Oktober dan November 2025 mengejutkan pasar, sebab itu menjadi salah satu data ekonomi krusial minggu ini. Hasilnya menunjukkan pasar tenaga kerja mendingin yang bisa berdampak ke saham dan juga aset kripto.

Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), Oktober mengalami penurunan tajam sebesar 105.000 pekerjaan, jauh dari estimasi -25.000. Angka ini menandai penurunan signifikan dalam momentum pasar tenaga kerja.

Analis menyebutnya sebagai data luar biasa, sebab terjadi gangguan dari keterlambatan pengumpulan data pemerintah dan penyesuaian musiman.

*US OCT. NONFARM PAYROLLS FALL 105K M/M; EST. -25K

this is all govt and an outlier

— zerohedge (@zerohedge) December 16, 2025

November mencatatkan kenaikan 64.000 pekerjaan, sedikit di atas konsensus 50.000, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% dari 4,4% pada Oktober, lebih tinggi daripada perkiraan 4,5%.

🚨 Just In: November Nonfarm Payrolls rise 64,000, above expectations for 40,000.

The U.S. Unemployment Rate rose from 4.4% to 4.6%, worse than estimates for 4.5%.

What will Jerome Powell do now? pic.twitter.com/kFozsmOsgh

— Jesse Cohen (@JesseCohenInv) December 16, 2025

Kenaikan di November memang memberi sedikit kelegaan, tapi tetap memperlihatkan betapa tidak meratanya aktivitas pasar tenaga kerja AS akhir-akhir ini.

Dampak The Fed dan Pasar terhadap Bitcoin dan Aset Risiko

Data ini kemungkinan akan memperkuat narasi dovish untuk The Fed. Powell sebelumnya pernah menyebut pasar tenaga kerja yang melemah sebagai alasan pemotongan suku bunga, dan angka hari ini memperlihatkan ekonomi masih jauh dari panas.

Trader bisa saja menafsirkan laporan ini sebagai sinyal bahwa pelonggaran lebih lanjut di 2026 sangat mungkin terjadi, yang bisa menopang aset berisiko, termasuk Bitcoin, asal ekspektasi likuiditas tetap terjaga. Bitcoin terjebak di area US$90.000, dan data hari ini mungkin bisa memicu volatilitas jangka pendek.

Bitcoin (BTC) Price Performance
Performa Harga Bitcoin (BTC) | Sumber: BeInCrypto

Setelah data Oktober yang lemah dan pemulihan moderat di November, ini bisa memicu reli ke US$95.000 saat pasar mengantisipasi potensi pelonggaran dari The Fed.

Di sisi lain, kenaikan tingkat pengangguran yang tak terduga justru bisa menyulut kekhawatiran resesi, sehingga bisa memicu pergerakan liar di pasar kripto, saham, maupun FX.

“Biasanya pasar akan lega ketika ketidakpastian selesai, tapi data kali ini berbeda. Tren pelemahan ini justru bisa memicu reli kripto di awal karena harapan pemotongan suku bunga The Fed secara agresif pada 2026 kembali muncul. Tapi kalau datanya terlalu lemah, narasinya bisa langsung beralih dari harapan likuiditas ke ketakutan resesi. Dalam sejarahnya, ini membuat selera terhadap risiko langsung turun di semua pasar,” ujar Jimmy Xue, COO dan Co-founder Axis, kepada BeInCrypto.

Pelaku pasar tetap waspada. Karena data Oktober dianggap outlier dan data November dikumpulkan terlambat, potensi distorsi statistik dan revisi masih ada.

Trading berbasis algoritma dan likuiditas yang tipis bisa memperbesar volatilitas dalam waktu dekat, sehingga penentuan posisi yang bijak sangat penting.

Di tengah sinyal yang membingungkan, aset aman tradisional seperti emas berpeluang tetap diserbu, sebab US dollar sedang tertekan dan sentimen risiko masih rapuh khususnya di sektor teknologi.

Chart Hari Ini

Analysis of BLS Current Establishment Survey
Analisis Survei Current Establishment BLS | Sumber: Jed Kolko di X

Byte-Sized Alpha

Berikut ini rangkuman berita kripto AS lainnya yang perlu kamu pantau hari ini:

Gambaran Umum Pre-market Crypto Equities

PerusahaanPenutupan pada 15 DesemberRingkasan Pre-Market
Strategy (MSTR)US$162,08US$165,23 (+1,94%)
Coinbase (COIN)US$250,42US$253,61 (+1,27%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)US$24,54US$24,59 (+0,20%)
MARA Holdings (MARA)US$10,70US$10,82 (+1,12%)
Riot Platforms (RIOT)US$13,71US$13,81 (+0,73%)
Core Scientific (CORZ)US$15,28US$15,27 (-0,065%)
Persaingan pembukaan pasar ekuitas kripto | Sumber: Google Finance

  •  

Kembalinya Trump Berikan Segalanya untuk Aset Kripto, Kecuali Reli Bull

Ketika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, banyak pelaku pasar aset kripto berharap naskah lama akan terulang. Retorika pro-kripto, regulasi yang lebih ramah, arus masuk institusi, dan selera risiko yang kembali—semua itu seharusnya berpadu menciptakan bull market yang menentukan.

Namun, seiring tahun 2025 berakhir, pasar kripto justru menutup tahun dengan posisi jauh lebih rendah, hanya di kisaran 20% dari puncak saat era Biden.

Meski ada Trump, pasar aset kripto masih 20% saja dari level era Biden

Kontradiksi tersebut kini menjadi inti perdebatan: apakah kripto sedang terperangkap dalam fase sulit, atau ada sesuatu yang lebih fundamental benar-benar rusak.

“Saatnya mengakui dan menerima bahwa pasar kripto memang rusak,” ujar Ran Neuner, analis sekaligus host Crypto Banter.

Sang analis menyoroti adanya jarak yang belum pernah ada sebelumnya antara fundamental dan harga. Menurut Neuner, tahun 2025 memiliki “semua syarat untuk bull market”:

“Bahkan dengan semua faktor di atas,” ucap Neuner, “kita tutup tahun 2025 lebih rendah, hanya 20% dari posisi saat Biden.”

Ini menunjukkan bahwa penjelasan-penjelasan lama sudah tidak berlaku lagi. Teori tentang siklus empat tahun, likuiditas yang terjebak, atau momen IPO untuk kripto makin terasa sebagai pembenaran setelah kejadian, bukan jawaban yang sesungguhnya.

Menurut Neuner, hasilnya adalah pasar dengan hanya dua kemungkinan ke depan:

  • Ada penjual struktural tersembunyi atau mekanisme yang menekan harga, atau
  • Kripto sedang bersiap menuju “the mother of all catch-up trades” seperti yang ia sebut, ketika pasar akhirnya kembali seimbang.

Tidak Semua Orang Sepakat Ada Masalah

Gordon Gekko, komentator pasar dan pengguna populer di X, punya pandangan berbeda. Ia menekankan bahwa periode menyakitkan ini memang sengaja dan struktural, namun bukan berarti rusak.

“Tidak ada yang rusak; inilah memang cara market maker inginkan. Sentimen ada di titik terendah selama bertahun-tahun; trader dengan leverage kehilangan segalanya. Ini memang tidak dirancang untuk mudah; hanya yang kuat yang akan mendapat hadiah,” terang dia.

Perbedaan sudut pandang itu menunjukkan perubahan mendalam tentang bagaimana kripto bergerak dibandingkan siklus sebelumnya. Pada masa Trump periode pertama, dari 2017 sampai 2020, kripto berkembang pesat dalam kekosongan regulasi.

Spekulasi ritel mendominasi, leverage dibiarkan liar, dan momentum reflektif mendorong harga jauh di atas nilai fundamentalnya.

Sementara di era Biden, pasar berubah menjadi lebih institusional. Regulasi berprinsip enforcement pertama membatasi keberanian mengambil risiko, sedangkan ETF, kustodian, dan kerangka kepatuhan membentuk ulang arah dan aliran modal.

Ironisnya, banyak faktor penarik terbesar kripto justru datang di era yang lebih ketat ini:

Hasilnya adalah skala yang besar tanpa refleksivitas.

Bitcoin Bertahan, tapi Altcoin Mengalami Breakout di Rezim Baru Aset Kripto

Pergeseran struktural ini ternyata paling menyakitkan bagi altcoin. Analis dan KOL seperti Shanaka Anslem serta beberapa lainnya berpendapat bahwa pasar kripto yang dulu bersatu kini sudah tak ada lagi.

Sebaliknya, tahun 2025 telah terbagi menjadi “dua permainan”:

  • Kripto institusional: Bitcoin, Ethereum, serta ETF dengan volatilitas rendah dan jangka waktu panjang, dan
  • Kripto berbasis atensi: di mana jutaan token saling berebut likuiditas sementara dan kebanyakan runtuh hanya dalam hitungan hari.

Modal tidak lagi mengalir mulus dari Bitcoin ke alt, atau ke altcoin season, alias alt season. Aliran modal kini langsung ke mandat yang memang menjadi tujuannya.

Altcoin Season Index
Altcoin Season Index | Sumber: Blockchain Center.Net

“…Pilihanmu sekarang hanya dua: Mainkan Crypto Institusional dengan kesabaran dan kesadaran terhadap ekonomi makro. Atau mainkan Crypto Atensi dengan kecepatan dan infrastruktur,” tulis Anslem.  

Menurut pemimpin opini ini, memegang altcoin berdasarkan tesis selama berbulan-bulan justru menjadi strategi terburuk saat ini.

“Kamu tidak datang lebih awal ke altcoin season. Kamu sedang menunggu struktur pasar yang sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

Mungkin inilah dasar keyakinan seorang trader, tahu di mana harus melihat peluang. Lisa Edwards mendukung tesis ini dengan mengimbau pelaku pasar untuk memahami arus likuiditas.

“Segala sesuatu berubah, siklus berganti, uang bergerak dengan cara baru. Jika kamu menunggu altcoin season yang lama, kamu pasti akan melewatkan yang sebenarnya sedang terjadi di depan mata,” ujar dia.

Quinten François juga sependapat, dengan menyoroti bahwa jumlah token di tahun 2025 jauh lebih besar dibandingkan siklus sebelumnya. Dengan lebih dari 11 juta token yang beredar, kemungkinan terjadinya altcoin season yang luas seperti tahun 2017 atau 2021 bisa jadi hanya menjadi sejarah.

Everyone keeps waiting for a classic altseason like 2017 or 2021.
But the entire market structure has changed.

2017 had a few hundred coins competing for capital.
2021 had a few thousand.
2025 has more than 11 million tokens, memecoins, and worthless experiments.

The days where…

— Quinten | 048.eth (@QuintenFrancois) December 2, 2025

Antara Repricing dan Recovery: Ujian Aset Kripto Setelah Era Institusi

Di sisi lain, tekanan makro masih membebani sentimen pasar. Nic Puckrin, analis investasi dan co-founder Coin Bureau, menerangkan bahwa penurunan Bitcoin mendekati moving average (MA) 100-minggu mencerminkan kekhawatiran baru soal bubble AI, ketidakpastian terkait kepemimpinan The Fed di masa depan, dan aksi jual aset untuk rugi pajak pada akhir tahun.

“Semua ini membuat akhir tahun 2025 terasa hambar,” katanya dalam email ke BeInCrypto, sambil memperingatkan bahwa BTC bisa saja sempat turun di bawah US$80.000 jika tekanan jual makin kuat.

Tidak ada yang benar-benar tahu apakah kripto sedang rusak atau hanya sedang berubah, sehingga investor perlu melakukan riset sendiri.

Satu hal yang pasti, ekspektasi era Trump sekarang bertabrakan dengan struktur pasar di era Biden, sehingga strategi lama sudah tidak relevan lagi.

Diskusi antara ekonom dan investor di meja utama menyiratkan kemungkinan repricing besar-besaran atau reli mengejar ketertinggalan yang sangat tajam, yang mungkin akan membentuk jati diri baru dunia kripto setelah era institusional.

  •  

The Nonfarm Payrolls Surprise That Could Rattle Bitcoin Before Christmas | US Crypto News

Welcome to the US Crypto News Morning Briefing—your essential rundown of the most important developments in crypto for the day ahead.

Grab a coffee as the latest US labor data delivers mixed signals on jobs, wages, and unemployment. Traders are weighing what it all means for risk assets, from equities to Bitcoin, as volatility sets the tone.

Crypto News of the Day: October Jobs Collapse and November Modest Gain Signal Uneven Market

The US Nonfarm Payrolls (NFP) report for October and November 2025 delivered a shock to markets, as it is one of the crucial economic data points this week. It revealed a cooling labor market that could reverberate through both equities and crypto.

According to the US Bureau of Labor Statistics (BLS),October saw a sharp decline of 105,000 jobs, far below the estimated -25,000. This marks a pronounced slowdown in labor market momentum.

Analysts are labeling it an outlier, reflecting disruptions from delayed government data collection and seasonal adjustments.

*US OCT. NONFARM PAYROLLS FALL 105K M/M; EST. -25K

this is all govt and an outlier

— zerohedge (@zerohedge) December 16, 2025

November posted a 64,000 gain, slightly above the 50,000 consensus, but with the unemployment rate climbing to 4.6% from 4.4% in October, higher than the expected 4.5%.

🚨 Just In: November Nonfarm Payrolls rise 64,000, above expectations for 40,000.

The U.S. Unemployment Rate rose from 4.4% to 4.6%, worse than estimates for 4.5%.

What will Jerome Powell do now? pic.twitter.com/kFozsmOsgh

— Jesse Cohen (@JesseCohenInv) December 16, 2025

While November’s rise offers some relief, it highlights the uneven nature of recent US labor market activity.

Fed and Market Implications For Bitcoin and Risk Assets

The data is likely to reinforce dovish narratives for the Federal Reserve. Powell previously cited a weakening labor market as justification for rate cuts, and today’s figures suggest the economy is far from overheated.

Traders may interpret the report as a signal that further easing in 2026 is plausible, which could support risk assets, including Bitcoin, if liquidity expectations remain intact. Bitcoin has been trapped near $90,000, and today’s data could trigger short-term volatility.

Bitcoin (BTC) Price Performance
Bitcoin (BTC) Price Performance. Source: BeInCrypto

A weak October print followed by a modest November recovery may fuel a relief rally toward $95,000 as markets price in potential Fed accommodation.

Conversely, the unexpectedly high unemployment rate could reignite recession fears, creating whipsaw moves in crypto, equities, and FX.

“While markets typically cheer the resolution of uncertainty, this specific data dump is unique. The cooling trend might spark an initial crypto rally on renewed hopes for aggressive Fed cuts in 2026. But if the numbers are too weak, the narrative could quickly pivot from liquidity hopes to recession fears, historically dampening risk appetite across the board,” Jimmy Xue, COO and Co-founder at Axis, told BeInCrypto.

Market participants remain wary. With October’s data representing an outlier and November’s figures collected late, statistical distortions and revisions are possible.

Algorithm-driven trading and lean liquidity could amplify volatility in the near term, making measured positioning critical.

Amid mixed signals, traditional safe havens like gold may continue to attract flows, as the US dollar faces pressure and risk sentiment remains fragile in tech-heavy sectors.

Chart of the Day

Analysis of BLS Current Establishment Survey
Analysis of BLS Current Establishment Survey. Source: Jed Kolko on X

Byte-Sized Alpha

Here’s a summary of more US crypto news to follow today:

Crypto Equities Pre-Market Overview

CompanyAt the Close of December 15Pre-Market Overview
Strategy (MSTR)$162.08$165.23 (+1.94%)
Coinbase (COIN)$250.42$253.61 (+1.27%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY)$24.54$24.59 (+0.20%)
MARA Holdings (MARA)$10.70$10.82 (+1.12%)
Riot Platforms (RIOT)$13.71$13.81 (+0.73%)
Core Scientific (CORZ)$15.28$15.27 (-0.065%)
Crypto equities market open race: Google Finance

The post The Nonfarm Payrolls Surprise That Could Rattle Bitcoin Before Christmas | US Crypto News appeared first on BeInCrypto.

  •  
❌