You may have spent tons of time optimizing and monitoring the performance of virtual machines, containers, and other infrastructure in your home lab. However, network visibility often gets ignored in…
If you have been itching to switch to something different than Windows and you have been tempted to move to Linux, but have been afraid to do so, there is…
LibreOffice 25.2.7 is now available for download as the last update in the LibreOffice 25.2 office suite series with 57 bug fixes. Users are now urged to update to LibreOffice 25.8.
Menjauhi majelis yang isinya kebatilan dan kemungkaran Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, وَٱلَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ ٱلزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا۟ بِٱللَّغْوِ مَرُّوا۟ كِرَامًا “Dan orang-orang yang tidak menghadiri (memberikan) persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaidah, mereka melaluinya dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al-Furqan: 72) Salah satu akhlak ‘ibadurrahman dan […]
The speculation around a successor to the Steam Deck has stirred renewed excitement, not just for a new handheld, but for what it signals in Linux-based gaming. With whispers of next-gen specs, deeper integration of SteamOS, and an evolving handheld PC ecosystem, these rumors are fueling broader hopes that Linux gaming is entering a more mature age. In this article we look at the existing rumors, how they tie into the Linux gaming landscape, why this matters, and what to watch.
What the Rumours Suggest
Although Valve has kept things quiet, multiple credible outlets report about the Steam Deck 2 being in development and potentially arriving well after 2026. Some of the key tid-bits:
Editorials note that Valve isn’t planning a mere spec refresh; it wants a “generational leap in compute without sacrificing battery life”.
A leaked hardware slide pointed to an AMD “Magnus”-class APU built on Zen 6 architecture being tied to next-gen handhelds, including speculation about the Steam Deck 2.
One hardware leaker (KeplerL2) cited a possible 2028 launch window for the Steam Deck 2, which would make it roughly 6 years after the original.
Valve’s own design leads have publicly stated that a refresh with only 20-30% more performance is “not meaningful enough”, implying they’re waiting for a more substantial upgrade.
In short: while nothing is official yet, there’s strong evidence that Valve is working on the next iteration and wants it to be a noteworthy jump, not just a minor update.
Why This Matters for Linux Gaming
The rumoured arrival of the Steam Deck 2 isn’t just about hardware, it reflects and could accelerate key inflection points for Linux & gaming:
Validation of SteamOS & Linux Gaming
The original Steam Deck, running SteamOS (a Linux-based OS), helped prove that PC gaming doesn’t always require Windows. A well-received successor would further validate Linux as a first-class gaming platform, not a niche alternative but a mainstream choice.
Handheld PC Ecosystem Momentum
Since the first Deck, many Windows-based handhelds have entered the market (such as the ROG Ally, Lenovo Legion Go). Rumours of the Deck 2 keep spotlight on the form factor and raise expectations for Linux-native handhelds. This momentum helps encourage driver, compatibility and OS investments from the broader community.
The DistroWatch news feed is brought to you by TUXEDO COMPUTERS. Norman Feske has announced the release of Sculpt OS 25-10, the latest version of the project's independently-developed open-source operating system that combines a microkernel architecture, capability-based security, sandboxed device drivers, and virtual machines in a novel operating system for commodity PC hardware and the PinePhone: "Sculpt OS 25.10....
The DistroWatch news feed is brought to you by TUXEDO COMPUTERS. An updated build of Besgnulinux, a lightweight Debian-based distribution featuring the JWM window manager, has been released. The 3-1 version comes with a new and modern desktop menu, and a smaller set of software packages in its default state: "In this version, the base design was kept as....
The DistroWatch news feed is brought to you by TUXEDO COMPUTERS. Unraid OS 7.2.0 has been released. Unraid OS is a Linux-based commercial operating system designed to provide an easy-to-use and flexible platform for building and managing a Network-Attached Storage (NAS). The new version delivers a fully responsive web interface and expanded filesystem support: "Building on months of testing....
Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, memprediksi harga Bitcoin akan menyentuh level $150.000 atau setara Rp2,45 miliar (kurs 1 USD = Rp16.639) pada akhir tahun ini. Perundingan perdagangan AS-China dan pemotongan suku bunga AS oleh The Fed akan meningkatkan sentimen investor dan membuka jalan bagi reli bullish.
Sementara itu, Bitcoin Hyper (HYPER) terus mendapatkan popularitas sebagai solusi layer-2 untuk Bitcoin. Bersamaan dengan optimisme pasar terhadap Bitcoin, proyek ini juga berpotensi untuk meledak setelah peluncuran.
Prediksi Bullish Bitcoin Saylor, Apa Penyebabnya?
Selain memberikan prediksi harga Bitcoin yang sangat bullish, Michael Saylor juga menyoroti 12 bulan terakhir perjalanan kripto. Ia menilai itu merupakan periode terbaik dalam sejarah industri ini.
Saylor menyoroti persetujuan SEC atas sekuritas yang ditokenisasi, dukungan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, terhadap stablecoin, dan sikap regulasi yang lebih longgar di AS sebagai katalis bullish utama.
Prediksi harga Bitcoin yang diungkapkan Saylor muncul di tengah volatilitas pasar yang dipicu oleh pengumuman presiden Donald Trump tentang tarif 100% terhadap impor China.
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Namun, setelah perbincangan tingkat tinggi di KTT ASEAN, kedua negara sepakat untuk membahas kerangka kerja perdagangan yang lebih ramah, yang mampu menstabilkan pasar global dan meningkatkan sentimen investor.
Analisis dari Kobeissi Letter juga memiliki pandangan serupa dengan Saylor. Melalui akun X-nya, mereka mencatat bahwa “kejatuhan disebabkan oleh kombinasi faktor teknis yang mendadak, tetapi kripto tetap kuat”.
So, what's next?
We believe this crash was due to the combination of multiple sudden technical factors.
It does NOT have long-term fundamental implications.
A technical correction was overdue, we think a trade deal will be reached, and crypto remains strong.
Pendapat mereka menyiratkan bahwa koreksi ini lebih merupakan reset harga yang terlalu tinggi, membuka jalan bagi pemulihan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dengan pasar yang bergejolak dan Saylor berani memprediksi lonjakan harga Bitcoin, postingan analis Anthony Pompliano di X menambah bahan bakar pada narasi tersebut. Ia mencatat apabila kesepakatan perdagangan AS-China sejalan dengan pemotongan suku bunga The Fed, harga aset bisa melonjak signifikan minggu ini.
Asset prices will get crazy this week if the US-China trade deal is announced and the Fed cuts interest rates.
Dari sudut pandang makro, prediksi harga Bitcoin sebesar $150.000 dari Saylor, dikombinasikan dengan pemotongan suku bunga The Fed menjadi 3,75%, menunjuk pada satu hal yaitu grafik siap menampilkan sinyal hijau.
Investor memanfaatkan latar belakang makro yang bullish ini untuk menjajaki peluang baru dengan potensi kenaikan yang kuat. Bitcoin Hyper (HYPER) menonjol sebagai solusi skalabilitas layer-2 yang revolusioner untuk Bitcoin, menjadi salah satu opsi terbaik untuk diperhitungkan.
Bitcoin Hyper — Revolusi Layer-2 yang Membawa Kecepatan, DeFi, dan Keuntungan Besar Bagi Pengguna Bitcoin
Pasar yang mulai pulih dan prediksi analis mengenai akhir tahun yang kuat bagi pemegang Bitcoin membuat cryptocurrency terbaik ini sulit untuk diabaikan. Banyak investor, baik ritel maupun institusional, berbondong-bondong menuju Bitcoin karena reputasinya sebagai penyimpanan nilai dan tingkat keamanan tinggi.
Namun, Bitcoin juga menghadapi masalah kecepatan transaksi yang super lambat, hanya sekitar tujuh transaksi per detik (TPS), waktu konfirmasi lama sekitar 45,34 menit, dan biaya jaringan yang tinggi.
Selain itu, blockchain Bitcoin kekurangan infrastruktur yang mendukung inovasi dan hampir tidak menawarkan ekosistem yang fungsional. Di sinilah Bitcoin Hyper (HYPER) hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut, memperbarui Bitcoin agar sesuai dengan kebutuhan perdagangan kripto modern.
Bitcoin Hyper dibangun sebagai jaringan layer-2 dan mengintegrasikan Solana Virtual Machine (SVM) untuk memproses ribuan transaksi secara paralel. Solana membawa kemampuan kontrak pintar berkapasitas tinggi dengan finalisasi hampir instan, memungkinkan interaksi yang mulus dengan DeFi, NFT, dan dApps.
SVM meningkatkan kecepatan dan kegunaan Bitcoin di layer-1, sementara jembatan kanonik menambah nilai dengan memungkinkan transfer lintas rantai dan akses ke peluang DeFi.
Cara kerja Bitcoin Hyper:
Anda menyetorkan BTC ke alamat yang telah ditentukan melalui jembatan kanonik, BTC akan dicetak di layer-2 sebagai wrapped BTC (wBTC), menggunakan wBTC untuk beraktivitas di DeFi maupun dApps, kemudian menarik BTC kembali ke layer-1 kapan saja setelah selesai.
Selain teknologi canggihnya, prospek keuangan Bitcoin Hyper juga sangat menarik. Aset utamanya, $HYPER, menggerakkan seluruh ekosistem, digunakan untuk mengakses kontrak pintar dApps, dan alat DeFi.
Dengan kegunaan yang beragam, dan inovasi yang ditawarkan oleh proyek ini, prediksi harga Bitcoin Hyper tak kalah bullish dengan potensi kenaikan Bitcoin (BTC). Token ini bahkan dinilai sangat potensial untuk menjadi kripto 1000x berikutnya.
Dukungan Investor Kripto Terhadap Bitcoin Hyper
Bitcoin Hyper mendapatkan dukungan luar biasa dari investor kripto, mendapatkan aliran dana lebih dari $25 juta melalui presale token $HYPER. Aliran dana tersebut tidak datang dari investor ritel saja, melainkan sejumlah paus kripto yang turut mengendus potensi proyek ini. Terbaru, pembelian senilai $379 ribu atau setara Rp6,3 miliar terjadi pada awal bulan Oktober lalu.
Kinerja apik tersebut membuat HYPER dinilai sebagai salah satu presale crypto paling sukses di tahun 2025 ini. Momentum tersebut menjadi modal berarti bagi $HYPER untuk kemudian diluncurkan dan terdaftar di bursa-bursa teratas.
Belum terlambat untuk bergabung dengan Bitcoin Hyper. Token $HYPER masih ditawarkan dengan harga jauh di bawah target harga listing bursa, yaitu hanya $0,013195 per token.
Mereka yang berpartisipasi dalam tahap presale ini dapat memanfaatkan fitur staking untuk memperoleh penghasilan pasif. Fitur staking Bitcoin Hyper menawarkan imbalan dinamis sebesar 46% APY, tetapi akan menyusut secara bertahap seiring dengan bertambahnya jumlah token yang ada di pool staking.
Mengingat $HYPER belum diperdagangkan di bursa, Anda dapat membeli token ini di situs resmi Bitcoin Hyper. Panduan komprehensif untuk membeli token ini telah kami paparkan dalam artikel tentang cara beli Bitcoin Hyper.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali menunjukkan kemampuannya untuk memanfaatkan momentum global, kali ini dipicu oleh pemangkasan suku bunga The Fed dan optimisme baru terhadap potensi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Di tengah gejolak ini, salah satu meme coin paling berprofil tinggi, Official Trump ($TRUMP), mencuri perhatian investor. Dalam 24 jam terakhir, token ini melonjak hingga 13,55% dengan volume perdagangan yang meningkat 50%.
$TRUMP Catat Rebound Signifikan Setelah Koreksi Panjang
Kapitalisasi pasarnya kini menembus $1,6 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun, menjadikan $TRUMP berada di posisi kelima dalam kategori meme coin di CoinMarketCap, di bawah Dogecoin, Shiba Inu, Pepe, dan MemeCore.
Sumber: CoinMarketCap
Harga $TRUMP saat ini bergerak di atas $8,4 atau sekitar Rp140 ribu, dengan proyeksi kenaikan lebih tinggi menurut analisis dari FOUR, sebuah media crypto berbasis X. Setelah mencapai puncaknya di $75,35 pada 19 Januari 2025, token ini sempat turun sekitar 88%.
Namun, analisis grafik terbaru menunjukkan bahwa $TRUMP telah berhasil menembus garis tren turun, menandakan potensi pembalikan arah menuju fase bullish. Jika tren ini berlanjut, target resistance berikutnya berada di kisaran $11,5 atau sekitar Rp191 ribu.
Pergerakan harga ini juga menunjukkan bahwa investor mulai kembali optimistis terhadap aset yang sebelumnya mengalami tekanan panjang. Walau begitu, karena $TRUMP tergolong sebagai political meme coin, arah pergerakannya sangat bergantung pada situasi geopolitik.
Perubahan hubungan dagang antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bisa menjadi faktor penentu arah berikutnya. Apabila negosiasi dagang kedua negara gagal, $TRUMP berpotensi menghadapi koreksi tajam. Namun di pasar meme coin, volatilitas ekstrem bukanlah hal baru. Ketika satu koin melemah, yang lain justru sering memimpin reli baru.
Maxi Doge ($MAXI): Meme Coin yang Tumbuh Pesat di Tengah Hype
Di saat $TRUMP menarik perhatian karena faktor politik, Maxi Doge ($MAXI) hadir dengan pendekatan berbeda berbasis komunitas dan budaya crypto degen. Presale proyek ini telah mengumpulkan lebih dari $3,8 juta atau sekitar Rp63,3 miliar dan terus menarik minat investor yang mencari peluang baru di sektor meme coin.
Maxi Doge memposisikan dirinya sebagai “sepupu muda Dogecoin yang lebih ambisius.” Dengan kapitalisasi pasar yang masih jauh lebih kecil dibandingkan Dogecoin, potensi pertumbuhan $MAXI masih terbuka lebar.
Daya tarik utamanya berasal dari karakter humoris dan konsep degen yang relevan dengan generasi muda trader crypto. Cerita Maxi tentang “trader muda yang ingin pensiun di usia 22” menjadi simbol gaya hidup komunitas yang gemar melakukan trading dengan leverage tinggi dan penuh risiko.
Sementara banyak proyek baru mencoba memanfaatkan hype AI atau istilah teknis untuk menarik investor. Maxi Doge memilih strategi sederhana yaitu membangun komunitas aktif melalui humor, kompetisi, dan transparansi. Pendekatan ini terbukti efektif karena jumlah pengikut sosial dan lalu lintas ke laman presale terus meningkat.
Mengapa Maxi Doge Layak Jadi Meme Coin Terbaik Saat Ini
Berbeda dengan kebanyakan proyek meme coin yang hanya menjual narasi tanpa rencana jelas, Maxi Doge memiliki roadmap yang terarah dan tujuan realistis. Proyek ini bertujuan menciptakan komunitas trader 1000x leverage yang solid dan terus berkembang.
Dengan branding yang konsisten dan karakter yang kuat, Maxi Doge berhasil mempertahankan autentisitas di pasar yang sering kali dipenuhi janji kosong. Presale-nya kini semakin mendekati target $4 juta atau sekitar Rp66,6 miliar, namun investor masih punya kesempatan untuk mendapatkan token di harga $0.0002655.
Harga ini akan naik pada tahap berikutnya yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Selain itu, Maxi Doge juga menawarkan program staking dengan imbal hasil hingga 80% APY bagi peserta awal, yang memberikan insentif tambahan untuk berpartisipasi lebih awal.
Proyek ini juga telah menyiapkan alokasi token yang terarah yaitu 40% untuk pemasaran global dan 25% untuk kemitraan strategis melalui Maxi Fund, yang akan digunakan untuk memperluas jaringan komunitas serta memperkuat likuiditas di masa depan.
Presale $MAXI masih berlangsung, dan momentum proyek ini menunjukkan antusiasme pasar yang terus meningkat. Investor yang ingin bergabung lebih awal dapat membeli token menggunakan MetaMask atau Best Wallet.
Setelah peluncuran resmi, Maxi Doge juga berencana memperkenalkan sistem hadiah tambahan lewat kompetisi game dan event komunitas yang didukung oleh mitra strategis. Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat mempelajari prediksi harga Maxi Doge serta panduan lengkap tentang cara beli Maxi Doge.
Ikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram untuk pembaruan langsung, serta kunjungi situs resmi Maxi Doge guna mengetahui perkembangan presale dan jadwal peluncuran token secara detail.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pertemuan FOMC The Fed telah menghasilkan keputusan pemotongan bunga sebesar 25 Bps. Sayangnya, keputusan tersebut sejauh ini masih belum memberikan dampak signifikan untuk mengangkat pasar kripto.
Artikel ini akan membahas tentang prediksi harga XRP setelah keputusan tersebut diumumkan dan potensi XRP untuk menjadi kripto 1000x berikutnya.
Prediksi Harga XRP: Potensi Reli Besar Menuju $15
Aksi jual yang terjadi setelah keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Fed memang masuk akal dari segi tinjauan retrospektif. Lebih dari 98% peserta pasar sudah mengantisipasi keputusan tersebut. Pada akhirnya, ketika langkah itu diambil dan diterapkan secara luas, sudah tidak ada lagi bahan bakar yang tersisa.
Selain itu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan pernyataan yang membuat investor cemas dengan menyebut pemangkasan suku bunga pada Desember “bukan sesuatu yang sudah pasti”.
Setelah pertemuan FOMC berlalu, fokus kini beralih pada pergerakan harga murni, terutama untuk XRP. Pada grafik dua hari, kenaikan harga XRP pada Juli lalu terjadi setelah penembusan pola segitiga menurun yang sudah terbentuk lama. Berdasarkan pola tersebut, target harga berikutnya bagi XRP seharusnya berada di $4,50.
Namun, XRP mencapai puncaknya di $3,60 dan sejak saat itu turun lebih dari 30% dan kini diperdagangkan di sekitar $2,50. Meskipun penurunan ini berhasil menguji ulang garis tren breakout, token ini tengah menghadapi level $2,70 dalam perjalanan untuk kembali naik. Level ini telah menjadi zona resistensi penting bagi XRP.
Meskipun terdapat volatilitas jangka pendek, prediksi harga XRP untuk jangka panjang masih terlihat sangat bullish. Pada November tahun lalu, XRP berhasil menembus pola segitiga menurun di grafik bulanan, menandai breakout besar yang berpotensi menjadi breakout sekali seumur hidup.
Setelah reli tajam lebih dari 230% pada November, XRP sebagian besar hanya bergerak sideways, mendorong kita untuk menyaksikan fase konsolidasi panjang sebelum tahap kenaikan berikutnya yang berpotensi menuju $15.
Terdengar tidak realistis? Justru ini dapat berarti sebaliknya dengan melihat riwayat grafik XRP.
Pada 2017 lalu, XRP meroket 22.000% setelah menembus pola segitiga konsolidasi serupa. Jika ada, fase konsolidasi 2018-2024 lebih lama daripada yang mendahulu reli bullish 2017. Jadi, ada kemungkinan cukup besar kita berada pada tahap awal reli besar berikutnya.
Bitcoin Hyper: Alternatif XRP untuk Menangkap Momentum Kuat Token Utilitas
Apabila Anda berencana untuk mempertahankan XRP dalam portofolio jangka panjang, tetapi juga ingin memanfaatkan momentum yang semakin kuat di balik token utilitas, maka Bitcoin Hyper (HYPER) dapat menjadi pilihan yang ideal.
Bitcoin Hyper adalah solusi layer-2 generasi berikutnya, yang dibangun untuk menyelesaikan permasalahan Bitcoin terkait kecepatan transaksi yang lambat, biaya tinggi, dan lemahnya dukungan terhadap dunia web3 dan DeFi.
Berbeda dengan kebanyakan jaringan layer-2 lainnya yang menggunakan Ethereum Virtual Machine (EVM), Bitcoin Hyper justru memilih untuk mengintegrasikan Solana Virtual Machine (SVM).
Pengintegrasian tersebut akan memberikan kemampuan unik kepada HYPER untuk mengeksekusi ribuan transaksi secara paralel dalam waktu singkat—asalkan transaksi tersebut tidak saling terkait.
Inovasi ini pada akhirnya akan membawa Bitcoin sejajar dengan standar blockchain modern, seperti Solana dan Ethereum. Ini merupakan sesuatu yang sudah lama dinanti, terutama mengingat Bitcoin saat ini hanya mampu memproses sekitar tujuh transaksi per detik (TPS), sementara Solana mampu mencapai 65.000 TPS.
Bitcoin Hyper Membawa Dunia Web3 ke Bitcoin
Bitcoin Hyper juga akan memungkinkan pengembang untuk membangun kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) langsung di Bitcoin, sembari tetap mempertahankan keamanan Bitcoin yang dikenal sangat kuat.
Dengan kata lain, membeli Bitcoin Hyper dapat berarti membuka akses ke aplikasi perdagangan DeFi berkecepatan tinggi, pasar NFT, pinjaman kripto, staking, gaming, dan dApps lainnya, semuanya di jaringan Bitcoin.
Sementara itu, jembatan kanonik non-kustodial HYPER akan bertindak sebagai gerbang menuju lingkungan web3 yang sebelumnya belum pernah ada di Bitcoin. Jembatan kanonik akan berperan untuk:
Mengunci Bitcoin (BTC) layer-1 Anda dengan aman, kemudian mengirimkan ke alamat yang telah ditentukan dan dipantau oleh jembatan.
Mencetak token dengan jumlah setara di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper dalam bentuk wrapped Bitcoin (wBTC).
Setelah menyelesaikan interaksi di web3 dan ingin melakukan penarikan, jembatan ini akan melepaskan Bitcoin asli Anda kembali ke alamat dompet layer-1 Anda.
Presale Bitcoin Hyper: Peluang Membeli $HYPER dengan Harga Diskon
Bitcoin Hyper sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $25,2 juta atau setara Rp419 miliar (kurs 1 USD = Rp16.636) dari para investor awal. Ini menjadi pertanda positif bahwa proyek didukung oleh komunitas kripto, menjadikannya sebagai salah satu crypto yang menjanjikan.
Harga token $HYPER pada periode presale saat ini sangat terjangkau, hanya $0,013195. Namun, dalam waktu satu hari ke depan, harga token akan naik karena presale ini akan memasuki putaran baru.
Dengan harga yang masih sangat terjangkau, ini menjadi kesempatan bagi para investor untuk membelinya dan mengharapkan keuntungan besar ketika harga token naik setelah pencatatan di bursa.
Di samping itu, investor presale juga akan menerima insentif tambahan dari mekanisme staking. Bitcoin Hyper menawarkan imbalan dinamis 46% APY bagi investor presale HYPER yang bersedia mengunci token mereka.
Prediksi Bitcoin Hyper untuk lima tahun ke depan sangat bullish. Token HYPER diperkirakan akan mencapai level tertinggi $0,0167 pada akhir tahun 2025, kemudian terus naik hingga $0,0395 pada tahun 2030 mendatang.
Artinya, ada potensi keuntungan sekitar 26% dalam jangka pendek, dan hampir 200% dalam jangka panjang. Beberapa analis kripto bahkan memiliki prediksi yang jauh lebih optimistis, menyebut HYPER berpotensi menjadi koin naik 1000x berikutnya.
Beli token $HYPER sekarang dengan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menghubungkan dompet kripto yang kompatibel seperti Best Wallet. Ada beberapa opsi mata uang kripto yang dapat digunakan untuk membeli $HYPER, yaitu SOL, ETH, USDT, USDC, dan BNB.
Silakan ikuti panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk dapat membeli token ini secara aman melalui situs web presale resminya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga Bitcoin saat ini bergerak dengan bias bearish di sekitar $108.850 atau sekitar Rp1,81 miliar. Kondisi ini terjadi meski sentimen global terhadap crypto menunjukkan perbaikan, didorong oleh dinamika politik dan industri terbaru.
Di Jerman, partai oposisi mendorong pengakuan Bitcoin sebagai aset nasional, sementara TeraWulf mengumumkan penggalangan dana $500 juta atau sekitar Rp8,3 triliun untuk ekspansi sektor AI. Binance juga memperkenalkan kemitraan transparansi bersama Bubblemaps. Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dari 4,25% menjadi 4,00% menambah volatilitas jangka pendek, dengan level $108.900 menjadi area support penting yang terus diawasi oleh para trader.
Oposisi Jerman Dorong Pengakuan Bitcoin sebagai Aset Nasional
Partai oposisi terbesar di Jerman, Alternative for Germany (AfD), mengusulkan agar Bitcoin diakui sebagai aset nasional strategis. Partai ini meminta para pembuat kebijakan memisahkan BTC dari kategori aset crypto lain dalam regulasi Uni Eropa di bawah kerangka MiCA.
BREAKING: Germany’s AfD party has introduced a motion to establish a strategic Bitcoin reserve.
Countries are NOW IN FOMO. If only Germany kept their Seized Bitcoin back in January 2024 pic.twitter.com/0zJvvxrdOa
Langkah tersebut bertujuan melindungi inovasi dan mempertahankan posisi Jerman sebagai pusat keuangan digital di Eropa. Usulan ini juga menekankan pentingnya mempertahankan pembebasan PPN, hak warga untuk self-custody, serta aturan bebas pajak selama 12 bulan untuk keuntungan dari kepemilikan Bitcoin jangka panjang.
Selain itu, AfD menyarankan agar pemerintah Jerman mempertimbangkan penambahan Bitcoin ke dalam cadangan nasional, mirip dengan kepemilikan emas oleh bank sentral. Gagasan ini selaras dengan diskusi serupa di Prancis, di mana para legislator mendorong kebijakan pro-crypto untuk menarik investasi dan memperkuat sektor blockchain Eropa.
Investor menafsirkan langkah AfD sebagai sinyal meningkatnya penerimaan politik terhadap Bitcoin di Eropa, yang turut mendorong kenaikan harga kecil karena pasar memperkirakan pengakuan institusional yang lebih luas jika usulan ini mendapat dukungan di Berlin.
TeraWulf Beralih dari Mining ke AI dengan Pendanaan $500 Juta
TeraWulf, perusahaan mining Bitcoin, mengumumkan rencana penggalangan dana $500 juta atau sekitar Rp8,3 triliun melalui penawaran obligasi konversi untuk membangun pusat data baru berbasis AI di Abernathy, Texas. Obligasi ini memiliki jatuh tempo hingga 2032, dengan potensi ekspansi tambahan senilai $75 juta tergantung permintaan pasar.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung transisi bisnis dari mining Bitcoin menuju infrastruktur AI, memanfaatkan sumber energi dan perangkat keras yang sudah ada guna memenuhi permintaan tinggi untuk komputasi berbasis GPU.
Langkah ini mengikuti serangkaian kesepakatan besar sebelumnya, termasuk pembiayaan $3 miliar dengan Morgan Stanley, jaminan senilai $1,4 miliar dari Google, serta kontrak hosting $3,7 miliar dengan Fluidstack yang didukung Google.
Investor menilai langkah ini sebagai strategi diversifikasi yang cerdas untuk memperkuat ketahanan jangka panjang perusahaan mining di tengah perubahan dinamika industri. Harga Bitcoin sempat naik tipis setelah pengumuman tersebut karena pasar memandang transisi TeraWulf ke sektor AI sebagai sinyal positif bagi adaptasi industri crypto secara keseluruhan.
Binance dan Bubblemaps Kolaborasi untuk Tingkatkan Transparansi
Binance menjalin kerja sama dengan Bubblemaps, perusahaan analitik blockchain, untuk meningkatkan transparansi dan mengungkap aktivitas insider trading. Melalui integrasi ini, pengguna Binance Web3 Wallet dapat memvisualisasikan distribusi token dan mengidentifikasi koneksi wallet mencurigakan dengan tampilan interaktif berbentuk “gelembung”.
BREAKING: BINANCE INTEGRATES BUBBLEMAPS
Onchain transparency – now embedded into the world’s largest exchange
Bubblemaps dikenal karena keberhasilannya membongkar skandal token MELANIA senilai $30 juta, serta kemampuannya menyederhanakan analisis on-chain. Kolaborasi ini bertujuan menjadikan perdagangan crypto lebih aman dan transparan, sekaligus memberi investor wawasan lebih baik terhadap pola kepemilikan token.
Langkah ini disambut positif oleh komunitas pasar karena menunjukkan peningkatan akuntabilitas industri.
Analisis Teknikal Bitcoin: Bulls Bertahan di $108.900 Saat RSI Oversold
Prediksi harga Bitcoin masih condong bearish, dengan BTC bergerak di kisaran $108.850 dan bertahan tepat di atas zona support penting $108.900, yang sejajar dengan level Fibonacci retracement 23,6%.
Level ini telah berfungsi sebagai area permintaan yang solid dalam beberapa minggu terakhir. Aksi harga menunjukkan pola double-top di sekitar $117.700 sebelum terkoreksi, sementara para bull kini mempertahankan batas bawah channel naik yang terbentuk sejak awal Oktober.
Beberapa shadow panjang pada grafik 4 jam menandakan adanya aksi beli agresif di area bawah, sementara 50-EMA mulai mendatar. RSI di level 31 menunjukkan kondisi oversold yang sering menjadi sinyal awal rebound teknikal.
Jika harga berhasil menutup hari di atas $110.700 atau sekitar Rp1,84 miliar, pemulihan dapat berlanjut ke kisaran $112.200 hingga $114.950. Sebaliknya, penurunan di bawah $108.900 dapat membuka peluang koreksi ke $106.100–$103.500.
Trader saat ini lebih memilih posisi long di atas $109.000, menargetkan $114.950, dengan harapan momentum oversold dapat memicu rebound di awal November.
Bitcoin Hyper: Evolusi Baru BTC di Jaringan Solana
Bitcoin Hyper ($HYPER) menjadi fase baru dalam evolusi ekosistem Bitcoin. Meskipun Bitcoin tetap menjadi standar emas dalam hal keamanan, Bitcoin Hyper menambahkan hal yang selama ini hilang: kecepatan sekelas Solana.
Proyek ini dibangun sebagai Layer-2 native Bitcoin pertama yang ditenagai oleh Solana Virtual Machine (SVM), menggabungkan stabilitas Bitcoin dengan efisiensi tinggi milik Solana. Hasilnya adalah jaringan yang mampu menjalankan smart contract, dApp, hingga pembuatan meme coin dengan biaya rendah dan kecepatan luar biasa, semuanya tetap diamankan oleh Bitcoin.
Proyek ini telah diaudit oleh Consult dan menekankan aspek kepercayaan serta skalabilitas sebagai fondasi utama. Antusiasme pasar terhadap Bitcoin Hyper terus meningkat, dengan presale yang kini telah melampaui $25,2 juta atau sekitar Rp420 miliar, dan harga token berada di $0.013195 sebelum kenaikan tahap berikutnya.
Seiring meningkatnya aktivitas Bitcoin dan permintaan terhadap aplikasi berbasis BTC yang efisien, Bitcoin Hyper muncul sebagai jembatan antara dua ekosistem terbesar di dunia crypto. Jika Bitcoin membangun fondasinya, maka Bitcoin Hyper menjadikannya lebih cepat, fleksibel, dan relevan kembali di era multi-chain.
Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat melihat prediksi harga Bitcoin Hyper, mempelajari cara beli Bitcoin Hyper , serta mengikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram. Kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper untuk mengetahui pembaruan presale dan panduan investasi lengkap.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
For MATE users, Debian and Ubuntu are finally migrating this desktop environment to version 1.28 for Debian Testing (Forky) and Ubuntu 26.04 LTS.
MATE, the continuation of GNOME 2, is a popular lightweight desktop environment for Linux. The latest version is MATE 1.28 which was released more than a year and a half ago in February 2024.
MATE 1.28 in Ubuntu MATE 26.04
What’s New in MATE 1.28
In case you don’t know or forget about the release, MATE 1.28 introduced experimental Wayland session using Wayfire.
It updated several core components, such as file manager, mate-applets, and control center, to work seamlessly with Wayland. And, it updated the codebase to ensure compatibility with the latest GTK versions.
Other changes include:
Support reading epub via Atril document viewer.
Use unar instead of cpio for CPIO archives, and support unrar-free for the archive manager.
Add new Quickhighlight plugin for pluma text editor.
Add new plugin to view the exact properties of media files in file manager.
Mouse middle-click support for mate-indicator-applet.
Double click to set mate-terminal tab title.
Add OSC 8 hyperlinks support for mate terminal.
For more about MATE 1.28, see the official release note.
Why MATE 1.28 is NOT available in current Ubuntu & Debian 13 Trixie
The MATE desktop packages for Debian and Ubuntu in the past 10 years are mostly maintained by Mike Gabriel.
However, due to lack of time and two problems he said in the MATE 1.28, the migration delayed:
The problem is indeed an ENOTIME (haven’t had time for it) early enough before the trixie freeze.
I started packaging stuff, but noticed two problems:
* mate-desktop (libmate-desktop-…) removed symbols without an SOVERSION_MAJOR bump. I started bringing back the removed symbols but that was not a trivial task and I ended up discouraged as this is a major upstream flaw of the 1.28 version of libmate-desktop and it needs to be fixed there.
* mate-settings-daemon’s behaviour on DBus is broken, breaking e.g. arctica-greeter
So, Trixie will come with MATE 1.26 and I will put some effort into bumping it to 1.28 after the trixie release.
Unless someone else steps up and pushes MATE 1.28 in (but please resolve the above issues sanely). If it needs more feedback and details, I can provide them.
Thankfully, Jeremy Bícha took up the task in last week and submitted MATE desktop 1.28 into Debian unstable. Then, it’s migrated to Debian Forky and backported for Ubuntu 26.04 LTS (so far available as pre-release updates) few days ago.
NOTE: So far only few of MATE 1.28 components are migrated. As 26.04 is in very early stage, things may change! See this page to track the mate-desktop package for Debian, and see the package for Ubuntu.