Normal view

4chan Trader Who Nailed Bitcoin’s October All-Time High Calls $250,000 in 2026

26 December 2025 at 09:23

An anonymous poster on 4chan, who correctly flagged Bitcoin’s cycle top on October 6, 2025, nearly two years in advance, has returned with a far more aggressive call. The trader predicts Bitcoin to reach $250,000 in 2026. 

The prediction has resurfaced across crypto circles precisely as many on-chain and technical indicators turn bearish.

A Proven Call, Not a Price Target

Back in December 2023, the anonymous poster outlined a time-based cycle model rather than a price forecast. The thesis relied on historical symmetry. Roughly 1,064 days from bear-market lows to cycle highs, followed by nearly 364 days of decline

That structure projected the next all-time high to land on October 6, 2025, almost exactly when Bitcoin topped near its peak before crashing 4 days later.

Anon 4chan Users Bitcoin Prediction

That accuracy has given the new forecast weight, even among skeptics.

In the latest post, the anon argues that the broader structure has not broken. 

Instead, the current drawdown represents a reset phase before another expansion leg, with 2026 penciled in as the next price climax.

Most Bitcoin Charts Look Bearish Right Now

Short-term data tells a very different story.

The Bitcoin Combined Market Index (BCMI) has rolled over from elevated levels, historically associated with late-cycle conditions. 

Momentum indicators have weakened, and price has struggled to reclaim key psychological zones after the October peak.

Bitcoin Combined Market Index. Source: CryptoQuant

Meanwhile, apparent demand growth, measured by net new buyer activity, has slowed sharply from early-2025 highs. Similar demand slowdowns preceded major corrections in past cycles, including 2021 and 2017.

From a traditional analytical lens, these signals point to caution.

We have been writing about Bitcoin entering into a bear market since early November.

And yes, we are in a bear market mostly amid demand exhaustion.

View are latest report here:https://t.co/wz6tiQnxjP

— Julio Moreno (@jjcmoreno) December 23, 2025

Why the Bull Case Hasn’t Disappeared

The anonymous forecast challenges the idea that local bearish signals define the full cycle. Previous bull markets also saw multi-month corrections and demand resets before making their final parabolic moves.

Structural tailwinds remain intact. Bitcoin supply growth continues to compress post-halving. Institutional infrastructure, from ETFs to payment rails, remains embedded, even as speculative interest cools. 

Historically, the strongest upside phases have followed periods of skepticism, not optimism.

The anon’s $250,000 target for 2026 is not framed as sentiment or opinion, but as a continuation of prior cycle mechanics.

Whether the call proves right or wrong, the episode highlights a familiar pattern in Bitcoin markets. Short-term indicators often turn bearish well before long-term cycles conclude.

For now, Bitcoin price sits in an uncomfortable middle ground. 

The post 4chan Trader Who Nailed Bitcoin’s October All-Time High Calls $250,000 in 2026 appeared first on BeInCrypto.

Trader 4chan yang Tepat Prediksi All-Time High Bitcoin Oktober Perkirakan US$250.000 di 2026

26 December 2025 at 09:23

Seorang poster anonim di 4chan, yang sebelumnya dengan tepat memprediksi puncak siklus Bitcoin pada 6 Oktober 2025 hampir dua tahun sebelumnya, kini muncul lagi dan membuat prediksi yang lebih agresif. Trader itu memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$250.000 pada tahun 2026.

Prediksi ini kembali ramai dibahas di komunitas aset kripto, terutama saat banyak indikator on-chain dan teknikal beralih menjadi bearish.

Pernyataan Terbukti, Bukan Target Harga

Pada Desember 2023, poster anonim itu menjelaskan sebuah model siklus berbasis waktu alih-alih ramalan harga. Argumennya memakai simetri historis: sekitar 1.064 hari dari titik terendah bear-market menuju puncak siklus, lalu diikuti hampir 364 hari penurunan.

Struktur inilah yang memproyeksikan all-time high berikutnya akan terjadi pada 6 Oktober 2025, atau hampir persis saat Bitcoin mencapai puncaknya sebelum anjlok empat hari kemudian.

Prediksi Bitcoin Pengguna Anonim 4chan

Akurasi inilah yang membuat prediksi baru tersebut diperhitungkan, bahkan oleh para skeptis.

Pada postingan terbaru, sosok anonim itu menuturkan bahwa struktur utama belum rusak.

Sebaliknya, koreksi saat ini adalah fase reset sebelum perluasan berikutnya, dan tahun 2026 diprediksi menjadi puncak harga berikutnya.

Sebagian besar grafik Bitcoin nampak bearish saat ini

Data jangka pendek justru menunjukkan gambaran yang berbeda.

Bitcoin Combined Market Index (BCMI) telah turun dari level tinggi, yang secara historis selalu dikaitkan dengan kondisi akhir siklus.

Indikator momentum semakin melemah dan harga Bitcoin sulit menembus zona psikologis utama setelah puncak Oktober.

Bitcoin Combined Market Index | Sumber: CryptoQuant

Sementara itu, pertumbuhan permintaan yang diukur dari aktivitas pembeli baru melambat tajam dibandingkan awal tahun 2025. Perlambatan permintaan seperti ini selalu mendahului koreksi besar di siklus sebelumnya, seperti pada tahun 2021 dan 2017.

Dari sudut pandang analisis tradisional, sinyal-sinyal ini mengingatkan kita untuk berhati-hati.

We have been writing about Bitcoin entering into a bear market since early November.

And yes, we are in a bear market mostly amid demand exhaustion.

View are latest report here:https://t.co/wz6tiQnxjP

— Julio Moreno (@jjcmoreno) December 23, 2025

Mengapa Skenario Bull Masih Ada

Prediksi anonim ini menantang anggapan bahwa sinyal bearish lokal selalu menentukan keseluruhan siklus. Pada bull market sebelumnya, kita juga melihat koreksi berbulan-bulan dan reset permintaan sebelum akhirnya memasuki reli parabola terakhir.

Pendorong struktural tetap utuh. Pertumbuhan pasokan Bitcoin masih melambat setelah halving. Infrastruktur institusi, dari ETF hingga sistem pembayaran, tetap terjaga meskipun minat spekulasi mulai turun.

Secara historis, fase reli paling kuat justru muncul setelah periode skeptis, bukan saat pasar optimistis.

Target US$250.000 untuk tahun 2026 menurut poster anonim ini bukan sekadar opini atau sentimen, tapi sebagai kelanjutan dari pola mekanisme siklus sebelumnya.

Baik prediksi ini benar ataupun salah, episode ini menunjukkan pola yang sudah familiar di pasar Bitcoin. Indikator jangka pendek sering kali menjadi bearish jauh sebelum siklus jangka panjang benar-benar berakhir.

Untuk saat ini, harga Bitcoin berada di posisi tengah yang terasa tidak nyaman.

Prediksi Harga Crypto Menurut DeepSeek: XRP, Solana, dan Cardano Hingga Akhir 2026

26 December 2025 at 09:11

Model AI asal China bernama DeepSeek, yang sering disebut sebagai pesaing serius ChatGPT, baru saja merilis prediksi harga terbaru untuk XRP, Solana, dan Cardano menjelang pekan terakhir tahun 2025. Model ini menilai ketiga aset tersebut sedang memasuki fase volatilitas tinggi, dengan potensi pergerakan tajam ke dua arah sebelum tahun berakhir.

Analisis DeepSeek menggabungkan kondisi makro global, fundamental proyek, serta sinyal teknikal utama. Hasilnya bukan satu skenario tunggal, melainkan dua jalur yang sama-sama realistis. Satu jalur bullish dengan potensi reli agresif, satu jalur bearish dengan risiko koreksi dalam. Berikut penjabaran lengkap prediksi DeepSeek AI untuk masing-masing aset.

Ripple (XRP) – DeepSeek Memproyeksikan Lonjakan Menuju $6 Saat Memasuki 2026

Skenario bullish DeepSeek AI untuk Ripple XRP menuju 2026 menempatkan target harga di kisaran $4,50 hingga $6,00. Jalur optimistis ini bergantung pada beberapa faktor besar yang harus berjalan selaras. Regulasi yang benar-benar jelas pasca kasus SEC, adopsi lebih luas solusi ODL Ripple untuk pembayaran lintas negara, serta keterlibatan yang lebih dalam pada proyek CBDC menjadi fondasi utama proyeksi ini.

XRP - Prediksi DeepSeek

Jika kondisi tersebut terpenuhi, DeepSeek menilai XRP berpotensi melonjak lebih dari 80% dari level saat ini dan menembus area $3 hingga $5 sebelum menguji level lebih tinggi. Namun sisi gelapnya juga tidak kecil. Dalam skenario bearish, DeepSeek memperingatkan bahwa peningkatan tekanan jual dan memburuknya sentimen pasar dapat mendorong XRP jatuh dari area $1,86 menuju $1,00.

Grafik harga XRP

Penurunan sedalam ini mencerminkan betapa ekstremnya volatilitas yang mungkin terjadi jika pasar berbalik arah secara agresif. Secara teknikal, XRP perlu menembus dan bertahan di atas level $2,20 untuk benar-benar membalik struktur bearish yang ada. Breakout ini berpotensi membuka jalan menuju pemulihan kuat setidaknya ke area $3.

Peluncuran lima ETF spot XRP di Amerika Serikat juga menjadi katalis potensial, karena dapat membawa aliran dana institusional baru bahkan di periode libur akhir tahun. Jika persetujuan ETF terus berlanjut, peluang XRP menjadikan 2026 sebagai tahun breakout semakin terbuka lebar.

Solana (SOL) – DeepSeek Melihat Potensi Lonjakan Hingga 300%

Untuk Solana, DeepSeek AI menyampaikan proyeksi yang sangat agresif. Skenario bullish menuju 2026 menargetkan harga SOL di kisaran $275 hingga $350, setara sekitar Rp4,61 juta hingga Rp5,87 juta. DeepSeek menilai Solana masih menjadi coin of the cycle berkat kemampuannya mendukung aplikasi konsumen skala besar, pertumbuhan ekosistem yang konsisten, serta meningkatnya adopsi institusional.

DeepSeek AI - Solana

Dalam skenario ini, SOL berpotensi mencatatkan lonjakan hingga 300% jika momentum fundamental dan teknikal terus terjaga hingga awal 2026. Jika skenario optimistis gagal terwujud, DeepSeek memandang sisi bearish Solana relatif lebih terkendali dibandingkan aset lain. Penurunan diproyeksikan terbatas ke zona support $80–$95.

Grafik Solana

Analis James Easton menyoroti bahwa selama harga tetap bertahan di atas struktur wedge jangka panjang, setup teknikal masih mendukung reli. Hal yang menarik perhatian adalah RSI mingguan Solana yang saat ini justru lebih rendah dibandingkan saat titik terendah bear market sebelumnya. Kondisi seperti ini secara historis sering mendahului pergerakan naik yang kuat, memperkuat argumen bahwa struktur bullish Solana belum rusak.

Cardano (ADA) – DeepSeek Menilai ADA Berpeluang Kembali ke Atas $1

DeepSeek AI menempatkan target bullish Cardano ADA menuju 2026 di kisaran $0,85 hingga $1,20. Proyeksi ini sangat bergantung pada kemampuan Cardano untuk benar-benar mengeksekusi roadmap-nya. Implementasi Chang hard fork yang mulus akan membuka tata kelola on-chain dan treasury komunitas, sementara proyek utilitas dunia nyata diharapkan mampu membuktikan pendekatan peer-reviewed Cardano dapat bekerja dalam skala besar.

DeepSeek AI - Caedano

Namun jika pengembangan tersebut tersendat atau mengecewakan, sentimen pasar dapat berbalik dengan cepat. Dalam skenario bearish, DeepSeek memperkirakan harga ADA bisa kembali tertekan ke area $0,25–$0,28.

Grafik Cardano

Secara teknikal, ADA perlu menembus dan bertahan di atas $0,36 dalam jangka pendek untuk mengonfirmasi pemulihan bullish. Jika level ini berhasil ditembus, resistance berikutnya berada di $0,38, area yang sudah dua kali menolak harga dalam sepekan terakhir.

Risiko penurunan ke $0,30 masih terbuka jika breakout gagal, mengingat RSI masih berada di sekitar 40 dan belum oversold. Selama low sebelumnya di sekitar $0,27 tidak ditembus, peluang setup bullish menuju awal tahun baru tetap terbuka.

Maxi Doge Bisa Jadi Opsi Lain dari DeepSeek

Di tengah perdebatan ekstrem mengenai apakah XRP bisa ke $6 atau SOL menuju $300, sebagian trader justru memilih mengabaikan prediksi besar dan fokus pada momentum yang sudah terbentuk secara senyap. Di sinilah Maxi Doge mulai mendapat perhatian.

Maxi Doge

Maxi Doge memposisikan diri sebagai memecoin high-beta murni untuk siklus berikutnya, sangat cocok dengan kondisi volatilitas tinggi yang diperingatkan DeepSeek. Saat aset utama bergerak sideways dan sentimen terbelah, modal sering beralih ke narasi meme agresif yang tidak membutuhkan kondisi makro sempurna untuk bergerak.

Proyek ini telah mengumpulkan dana lebih dari $4,3 juta, atau sekitar Rp72,07 miliar, sebuah angka yang cukup kuat mengingat pasar masih cenderung berhati-hati. Selain itu, Maxi Doge menawarkan staking reward hingga 71% APY, memberikan insentif nyata bagi holder awal untuk mengunci token dan menunggu, bukan sekadar mengejar fluktuasi harga jangka pendek.

Roadmap Maxi Doge

Saat model AI berdebat soal prediksi harga XRP, Solana, dan Cardano, Maxi Doge justru membangun fondasi secara perlahan. Pola seperti ini sering terlihat pada memecoin pemenang di fase awal siklus. Komunitas mulai terbentuk, modal berkomitmen masuk, dan narasi sederhana mulai menyebar sebelum pasar luas benar-benar menyadarinya.

Jika 2026 benar-benar menjadi tahun dengan volatilitas tinggi seperti yang diperkirakan banyak pihak, token dengan komunitas solid, tokenomics agresif, dan narasi yang mudah dicerna sering kali mengungguli aset lain. Maxi Doge berpotensi masuk kategori tersebut. Untuk investor yang tertarik, Anda bisa mempelajari prediksi harga Maxi Doge, memahami cara beli Maxi Doge, serta mengikuti perkembangan terbaru melalui akun X (Twitter) dan Telegram resmi proyek.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan

.

The post Prediksi Harga Crypto Menurut DeepSeek: XRP, Solana, dan Cardano Hingga Akhir 2026 appeared first on Cryptonews Indonesia.

Ethereum ETFs Bleed for 2 Weeks, But This Key Level Retest Could Flip the Script

26 December 2025 at 06:00

Ethereum price has struggled to regain momentum, hovering near the $3,000 level over recent sessions. This prolonged consolidation has weighed on sentiment and weakened short-term confidence among ETH holders. 

Still, shifting on-chain signals and historical price behavior suggest conditions may be forming for a potential rebound.

Ethereum ETFs Continue To Lose Money

Ethereum ETFs have faced sustained pressure over the past two weeks. During this period, only one trading day recorded net inflows, largely driven by Grayscale activity. Outside that session, investors consistently pulled capital from ETH ETFs, signaling caution across traditional finance channels.

This pullback appears cyclical rather than structural. If Ethereum retests the $2,798 support level, buyers could reenter. A successful bounce and reclamation of that zone may reset market expectations and restore the upward price trajectory.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Ethereum ETF Netflows.
Ethereum ETF Netflows. Source: SoSoValue

Crucial Holders Are Showing Strength

On-chain data points to improving macro momentum beneath the surface. Ethereum’s HODler Net Position Change, which tracks long-term holder behavior, has surged sharply. The indicator now sits near its largest outflow levels seen in the past five months.

This shift suggests older holders are reducing selling pressure and regaining confidence in Ethereum’s recovery potential. If the metric crosses above the zero line, it would confirm net inflows from long-term holders. Such behavior historically supports price stabilization and trend reversals.

ETH Price Could Bounce Back 

Ethereum traded near $2,978 at the time of writing, remaining capped below the psychological $3,000 barrier. This consolidation has raised concerns about whether ETH could close 2025 under that level. Persistent hesitation has kept volatility elevated and sentiment fragile.

However, ETF dynamics and long-term holder behavior point to a possible shift. A controlled pullback toward $2,798 could provide the base for a rebound. If Ethereum reclaims $3,000 as support, price action may extend toward $3,131 and beyond.

ETH Price Analysis.
ETH Price Analysis. Source: TradingView

Downside risks remain if bullish momentum fails to develop. A breakdown below $2,798 would weaken the technical structure. In that case, Ethereum price could slide toward $2,681, invalidating the bullish outlook and reinforcing near-term bearish pressure.

The post Ethereum ETFs Bleed for 2 Weeks, But This Key Level Retest Could Flip the Script appeared first on BeInCrypto.

ETF Ethereum Mengalami Penurunan Selama 2 Minggu, tapi Retest Level Kunci Ini Bisa Membalikkan Keadaan

26 December 2025 at 06:00

Harga Ethereum masih kesulitan untuk mendapatkan momentum baru, bergerak di sekitar level US$3.000 dalam beberapa sesi terakhir. Konsolidasi yang berkepanjangan ini menekan sentimen dan melemahkan kepercayaan jangka pendek di antara para holder ETH.

Meski begitu, sinyal on-chain yang mulai berubah dan perilaku harga di masa lalu menunjukkan kemungkinan kondisi untuk potensi rebound sedang terbentuk.

ETF Ethereum terus merugi

Exchange-traded fund (ETF) Ethereum mengalami tekanan yang cukup lama dalam dua minggu terakhir. Dalam periode ini, hanya ada satu hari perdagangan dengan arus masuk bersih, itupun didorong oleh aktivitas Grayscale. Di luar sesi tersebut, investor terus saja menarik modal dari ETF ETH, yang menandakan sikap hati-hati dari jalur keuangan tradisional.

Koreksi ini nampaknya bersifat siklus, bukan masalah struktural. Jika Ethereum melakukan retest ke level support US$2.798, pembeli diperkirakan bisa masuk kembali. Jika bounce berhasil dan zona tersebut kembali dikuasai, ini dapat mengubah ekspektasi pasar dan mengembalikan tren harga ke arah atas.

Ingin mendapatkan insight token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Ethereum ETF Netflows.
Arus Bersih ETF Ethereum | Sumber: SoSoValue

Holder Krusial Menunjukkan Kekuatan

Data on-chain menunjukkan momentum makro yang mulai membaik di balik permukaan. HODler Net Position Change Ethereum, yang melacak perilaku holder jangka panjang, naik tajam. Indikator ini sekarang berada di sekitar level arus keluar terbesar dalam lima bulan terakhir.

Perubahan ini menandakan holder lama mulai mengurangi tekanan jual dan semakin percaya pada potensi pemulihan Ethereum. Jika metriknya melewati garis nol, akan terjadi arus masuk bersih dari holder jangka panjang. Pola ini secara historis mendukung stabilisasi harga dan pembalikan tren.

Harga ETH bisa reli lagi

Pada waktu publikasi, Ethereum diperdagangkan di sekitar US$2.978, tertahan di bawah batas psikologis US$3.000. Konsolidasi ini membuat pasar bertanya-tanya apakah ETH bisa ditutup di bawah level itu pada 2025. Keraguan yang terus berlangsung membuat volatilitas tetap tinggi dan sentimen pasar rapuh.

Tapi, dinamika ETF dan perilaku holder jangka panjang menunjukkan potensi perubahan. Koreksi terkontrol ke US$2.798 bisa menjadi dasar untuk rebound. Jika Ethereum kembali menguasai level US$3.000 sebagai support, pergerakan harga bisa berlanjut ke US$3.131 bahkan lebih tinggi.

ETH Price Analysis.
Analisis Harga ETH | Sumber: TradingView

Risiko penurunan tetap ada jika momentum bullish gagal berkembang. Jika harga turun di bawah US$2.798, struktur teknikal akan melemah. Dalam situasi seperti ini, harga Ethereum berisiko turun ke US$2.681 yang membatalkan sentimen bullish dan memperkuat tekanan bearish dalam waktu dekat.

ZachXBT Sounds Alarm as Trust Wallet Users Report Fund Drains

26 December 2025 at 05:11

Blockchain investigator ZachXBT reported on December 25 that multiple Trust Wallet users experienced unauthorized fund outflows within the past few hours. 

Affected users say assets were drained from their wallet addresses without approval.

Major Security Warning For Trust Wallet Users?

According to ZachXBT, the exact root cause remains unconfirmed. However, the timing has raised concerns. Today’s incidents followed a recent update to Trust Wallet’s Chrome extension that was released a day earlier. 

ZachXBT has begun collecting wallet addresses linked to the suspected thefts and asked affected users to come forward as the investigation continues.

ZachXBT Issues Community Alert for Trust Wallet Users on His Telegram Group

While Trust Wallet has not yet issued a detailed technical explanation, the situation has renewed scrutiny around browser-based crypto wallets. 

Chrome extensions operate with elevated permissions. Security researchers have repeatedly warned that a single malicious update or compromised dependency can expose users to significant risk.

Recent months have already seen several high-profile extension-related wallet threats. 

Security firms previously flagged fake wallet extensions designed to capture seed phrases, allowing attackers to fully recreate wallets and drain funds later. 

Recently Reported Fake Chrome Extensions that Drain Crypto Wallets. Source: The Hacker News

In other cases, malicious trading “helper” extensions quietly modified transaction instructions, siphoning small amounts of crypto each time a user approved a swap.

More broadly, cybersecurity researchers have documented campaigns involving seemingly legitimate browser extensions that were later updated to inject scripts, reroute traffic, or harvest sensitive data. 

While not always crypto-specific, such capabilities can be repurposed to target wallet sessions, sign-in flows, or transaction approvals.

Against that backdrop, the Trust Wallet reports have triggered immediate concern across the crypto community. 

Users are being urged to review recent transactions, revoke unnecessary permissions, and avoid signing new transactions until more clarity emerges. 

Those who suspect compromise are advised to move remaining funds to new wallets created from fresh seed phrases.

As of publication, Trust Wallet has not confirmed whether the Chrome extension update is directly responsible. 

The post ZachXBT Sounds Alarm as Trust Wallet Users Report Fund Drains appeared first on BeInCrypto.

ZachXBT Ingatkan Bahaya karena Pengguna Trust Wallet Lapor Dana Terkuras

26 December 2025 at 05:11

Peneliti blockchain ZachXBT melaporkan pada 25 Desember bahwa sejumlah pengguna Trust Wallet mengalami arus keluar dana tanpa izin dalam beberapa jam terakhir.

Pengguna yang terdampak mengatakan aset mereka terkuras dari alamat wallet tanpa persetujuan.

Peringatan Keamanan Besar untuk Pengguna Trust Wallet?

Menurut ZachXBT, penyebab utama kejadian ini masih belum dikonfirmasi. Namun, waktu kejadian menimbulkan kekhawatiran. Insiden hari ini terjadi setelah update terbaru pada ekstensi Chrome Trust Wallet yang dirilis sehari sebelumnya.

ZachXBT sudah mulai mengumpulkan alamat wallet yang terkait dengan dugaan pencurian tersebut dan meminta para pengguna terdampak untuk melapor selama investigasi masih berjalan.

ZachXBT Mengeluarkan Peringatan untuk Komunitas Pengguna Trust Wallet di Grup Telegram Pribadinya

Sementara Trust Wallet belum memberikan penjelasan teknis mendalam, situasi ini kembali memunculkan sorotan pada wallet aset kripto berbasis browser.

Ekstensi Chrome beroperasi dengan izin akses yang tinggi. Peneliti keamanan sudah berulang kali memperingatkan bahwa satu update berbahaya atau ketergantungan yang terkompromi bisa menempatkan pengguna pada risiko serius.

Beberapa bulan terakhir sudah ada beberapa ancaman wallet berbasis ekstensi yang cukup terkenal.

Perusahaan keamanan sebelumnya menandai ekstensi wallet palsu yang dirancang untuk mengambil seed phrase pengguna, sehingga pelaku bisa sepenuhnya mereplikasi wallet dan menguras dana kapan pun.

Ekstensi Chrome Palsu yang Baru-baru Ini Dilaporkan dan Menguras Wallet Kripto | Sumber: The Hacker News

Dalam kasus lain, ekstensi trading “helper” jahat diam-diam mengubah instruksi transaksi, mencuri sedikit aset kripto tiap kali pengguna melakukan swap.

Secara lebih luas, peneliti keamanan siber telah mendokumentasikan kampanye dari ekstensi browser yang nampak sah namun setelahnya diupdate untuk menyisipkan skrip, mengalihkan trafik, atau mengambil data sensitif.

Tidak selalu spesifik ke kripto, kemampuan seperti ini dapat mereka manfaatkan untuk menargetkan sesi wallet, proses sign-in, maupun persetujuan transaksi.

Di tengah situasi itu, laporan masalah Trust Wallet langsung memicu kekhawatiran di komunitas aset kripto.

Pengguna sangat dianjurkan untuk memeriksa transaksi terbaru, mencabut izin yang tidak diperlukan, dan menghindari melakukan transaksi baru sampai situasi lebih jelas.

Mereka yang menduga wallet-nya terkompromi disarankan untuk segera memindahkan sisa dana ke wallet baru dengan seed phrase yang benar-benar baru.

Pada waktu publikasi, Trust Wallet belum mengonfirmasi apakah update ekstensi Chrome memang menjadi penyebab langsung insiden ini.

Silver Hits Record Prices in China as Bitcoin Stalls on Christmas

26 December 2025 at 04:29

Silver markets sent a clear signal on Christmas Day. While Bitcoin traded quietly in thin holiday liquidity, silver prices in China surged to record local levels, driven by tight physical supply and strong industrial demand. 

The divergence highlights a growing macro theme. During periods of scarcity and geopolitical stress, capital is flowing toward hard assets rather than digital alternatives.

China’s Physical Silver Tightness Drives the Move

The latest silver move originated in China, where local prices reached record levels on December 25. Evidently, China is facing a shortage of physical silver.

BREAKING: Shanghai silver prices soar to a record $80/oz, now officially up over +150% YTD.

China is facing a literal shortage of physical silver. pic.twitter.com/p41GOnZ47X

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 25, 2025

Globally, spot silver hovered near recent all-time highs around $72 per ounce, extending a rally that has pushed prices up more than 120% in 2025

Gold also posted strong gains this year, rising roughly 60%, while Bitcoin ended December lower after peaking above $120,000 in October.

Chinese spot and futures markets have traded at persistent premiums to London and COMEX benchmarks. 

In some cases, contracts briefly moved into backwardation, a sign of immediate supply stress. China accounts for more than half of global industrial silver demand, making local shortages a global issue.

The pressure comes from several sources. Solar manufacturing remains the largest driver, while electric vehicle production continues to rise. 

Each EV uses significantly more silver than a traditional car, particularly in power electronics and charging infrastructure. 

At the same time, grid expansion and electronics manufacturing have kept demand elevated.

Silver Price Chart in December 2025. Source: BullionVault

Bitcoin’s Christmas Stagnation Tells a Different Story

Bitcoin, by contrast, showed little reaction on Christmas Day. Prices moved sideways amid low volume, reflecting reduced institutional participation rather than a shift in fundamentals. 

However, the lack of defensive inflows stands out.

In late 2025, Bitcoin has traded more like a high-beta liquidity asset than a crisis hedge. When physical scarcity and supply-chain stress dominate the narrative, investors have favored metals over digital assets.

Bitcoin Price Chart Throughout Christmas Week 2025. Source: CoinGecko

Geopolitical risks reinforce that trend. Rising defense spending linked to conflicts in Ukraine and the Middle East has increased demand for silver in military electronics and munitions. 

Unlike investment silver, much of this metal is permanently consumed.

The divergence between silver and Bitcoin reflects a broader macro point. Digital scarcity alone has not been enough to attract capital during supply-driven shocks. 

Physical scarcity, especially when tied to energy, defense, and industrial policy, continues to matter.

As markets head into 2026, that distinction may shape asset performance more than narratives around risk appetite alone.

The post Silver Hits Record Prices in China as Bitcoin Stalls on Christmas appeared first on BeInCrypto.

Harga Perak Cetak Rekor di Cina saat Bitcoin Sideways di Hari Natal

26 December 2025 at 04:29

Pada Hari Natal, pasar perak mengirimkan sinyal jelas. Saat Bitcoin diperdagangkan dengan tenang karena likuiditas hari libur yang tipis, harga perak di Cina melonjak ke level tertinggi lokal, didorong oleh pasokan fisik yang ketat dan permintaan industri yang kuat.

Perbedaan ini menyoroti tema ekonomi makro yang terus berkembang. Saat terjadi kelangkaan dan tekanan geopolitik, modal justru mengalir ke aset keras daripada alternatif digital.

Kelangkaan Perak Fisik di Cina Dorong Pergerakan

Kenaikan terbaru harga perak berasal dari Cina, di mana harga lokal mencapai rekor baru pada 25 Desember. Nampaknya, Cina sedang menghadapi kekurangan pasokan perak fisik.

BREAKING: Shanghai silver prices soar to a record $80/oz, now officially up over +150% YTD.

China is facing a literal shortage of physical silver. pic.twitter.com/p41GOnZ47X

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 25, 2025

Secara global, harga perak spot bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa di sekitar US$72 per ons, memperpanjang reli yang telah mendorong harga naik lebih dari 120% di 2025.

Emas juga mencatat kenaikan signifikan tahun ini, dengan kenaikan sekitar 60%, sementara Bitcoin justru menutup Desember lebih rendah setelah sempat tembus di atas US$120.000 pada bulan Oktober.

Pada pasar spot dan futures di Cina, harga diperdagangkan dengan premi yang konsisten dibandingkan dengan acuan London dan COMEX.

Beberapa kontrak bahkan sempat mengalami backwardation, yang menjadi tanda adanya tekanan pasokan segera. Cina menguasai lebih dari setengah permintaan industri perak global, sehingga kelangkaan di dalam negeri menjadi isu global.

Tekanan tersebut berasal dari beberapa faktor. Industri panel surya masih menjadi pendorong terbesar, sementara produksi kendaraan listrik terus meningkat.

Setiap mobil listrik memakai perak lebih banyak daripada mobil biasa, terutama pada sistem elektronik penggerak dan infrastruktur pengisian daya.

Pada saat yang sama, perluasan jaringan listrik dan produksi elektronik juga menjaga permintaan perak tetap tinggi.

Grafik Harga Perak pada Desember 2025 | Sumber: BullionVault

Stagnasi Bitcoin Saat Natal Menunjukkan Cerita yang Berbeda

Di sisi lain, Bitcoin justru tidak banyak bereaksi selama Hari Natal. Harga bergerak sideways dengan volume tipis, mencerminkan menurunnya partisipasi institusi dan bukan perubahan fundamental.

Tapi, tidak adanya arus masuk ke aset defensif menjadi hal yang menonjol.

Menjelang akhir 2025, Bitcoin lebih banyak diperdagangkan sebagai aset likuiditas ber-beta tinggi daripada alat lindung nilai saat krisis. Ketika kelangkaan fisik dan masalah rantai pasok jadi topik utama, investor akhirnya lebih memilih logam daripada aset digital.

Grafik Harga Bitcoin Sepanjang Pekan Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Risiko geopolitik ikut memperkuat tren ini. Belanja pertahanan yang meningkat terkait konflik di Ukraina dan Timur Tengah juga menambah permintaan perak untuk kebutuhan elektronik pertahanan dan amunisi.

Berbeda dari perak investasi, sebagian besar logam ini benar-benar habis terpakai secara permanen.

Perbedaan antara harga perak dan Bitcoin mencerminkan isu makro yang lebih luas. Kelangkaan digital saja belum cukup untuk menarik modal saat terjadi guncangan pasokan.

Kelangkaan fisik, terutama yang berkaitan dengan energi, pertahanan, dan kebijakan industri, masih menjadi faktor penting.

Menjelang 2026, perbedaan itu bisa semakin berpengaruh terhadap kinerja aset, melebihi sentimen atau narasi soal minat risiko saja.

Hedera (HBAR) Price Prediction: What To Expect in January 2026?

26 December 2025 at 04:00

Hedera has faced persistent bearish pressure over the past two months, tracking weakness across the broader crypto market. HBAR price declined steadily as risk appetite faded and capital rotated into defensive positions. 

Despite recent losses, market structure suggests January could mark a meaningful shift in momentum for the altcoin.

HBAR’s History Speaks For Itself

January has historically been one of the strongest months for HBAR price performance. Over seven years of price history, the token posted an average January return of 38%. The median return stands at 19.7%, highlighting consistent seasonal strength rather than isolated rallies.

Seasonality data remains relevant for long-term market participants. If historical patterns repeat, HBAR could see renewed demand early in 2026. Such behavior would align with post-year-end repositioning, when traders reassess undervalued assets following extended drawdowns.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

HBAR Monthly Returns Historical.
HBAR Monthly Returns Historical. Source: CryptoRank

Hedera Traders Seem Bearish

Derivatives data support a cautiously bearish outlook among active traders. Futures positioning shows short exposure at approximately $4.30 million, while short exposure currently sits lower, near $3.16 million. This indicates an imbalance favoring downside expectations.

This positioning reflects a lack of confidence that downside risk may be limited near current levels. HBAR traders typically expand short exposure when they anticipate further decline. While leverage increases volatility, the current structure suggests a more pessimistic approach rather than optimistic hedging.

HBAR Liquidation Map
HBAR Liquidation Map. Source: Coinglass

Bitcoin Is Leading The Way

HBAR maintains a strong correlation with Bitcoin, currently measured at 0.89. This relationship has strengthened over recent days, signaling that Hedera price movements increasingly mirror broader market direction. Such alignment reinforces Bitcoin’s role as a primary driver of short-term momentum.

Correlation presents both opportunity and risk. A Bitcoin recovery would likely lift HBAR alongside other large-cap altcoins. Conversely, renewed weakness in BTC could undermine any standalone recovery attempt by Hedera.

HBAR Correlation To Bitcoin
HBAR Correlation To Bitcoin. Source: TradingView

Macro conditions, therefore, remain critical. As long as Bitcoin holds key support levels, HBAR may benefit from positive spillover. Any sharp BTC correction would likely weigh heavily on Hedera’s price structure.

Can HBAR Price Reclaim This Critical Support?

HBAR price traded near $0.110 at the time of writing. The token remains capped below the 23.6% Fibonacci retracement drawn from the $0.155 high to the $0.102 swing low. Recovery from this zone remains possible, though momentum appears gradual rather than impulsive.

A deeper pullback may be required to rebuild strength. A move toward the $0.100 psychological level could attract stronger demand. Liquidity often concentrates near round numbers. As long as the price remains below the $0.112–$0.115 range, activity reflects distribution rather than accumulation.

HBAR Price Analysis.
HBAR Price Analysis. Source: TradingView

If buyers regain control, the first objective would be reclaiming the 23.6% Fib level at $0.115 as support. Success there could open the path toward $0.130 during January. However, a failure to sustain bullish momentum or a downturn in Bitcoin could push HBAR below $0.100. Such a move would expose the HBAR price to $0.099 or lower, invalidating the bullish prediction.

The post Hedera (HBAR) Price Prediction: What To Expect in January 2026? appeared first on BeInCrypto.

Prediksi Harga Hedera (HBAR): Apa yang Bisa Diharapkan pada Januari 2026?

26 December 2025 at 04:00

Hedera sudah menghadapi tekanan bearish yang terus-menerus selama dua bulan terakhir, mengikuti lemahnya pasar aset kripto secara keseluruhan. Harga HBAR terus turun seiring menurunnya minat risiko dan modal beralih ke posisi defensif.

Meski baru-baru ini mengalami kerugian, struktur pasar menunjukkan bahwa Januari bisa menjadi titik perubahan momentum yang signifikan bagi altcoin ini.

Sejarah HBAR Bicara Sendiri

Januari secara historis menjadi salah satu bulan terkuat untuk pergerakan harga HBAR. Selama tujuh tahun riwayat harga, token ini mencatatkan rata-rata imbal hasil Januari sebesar 38%. Return median mencapai 19,7%, menandakan kekuatan musiman yang konsisten, bukan sekadar reli sesaat.

Data musim tetap relevan bagi pelaku pasar jangka panjang. Jika pola sejarah terulang, HBAR berpotensi mengalami permintaan baru di awal 2026. Perilaku ini sejalan dengan penyesuaian ulang posisi setelah akhir tahun, ketika para trader kembali mempertimbangkan aset undervalued usai penurunan berkepanjangan.

Ingin wawasan token seperti ini?Daftar untuk menerima Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

HBAR Monthly Returns Historical.
Imbal Hasil Bulanan HBAR Secara Historis | Sumber: CryptoRank

Trader Hedera nampak bearish

Data derivatif mendukung pandangan bearish yang hati-hati di antara trader aktif. Posisi Futures menunjukkan eksposur short sekitar US$4,30 juta, sementara eksposur short kini berada lebih rendah, mendekati US$3,16 juta. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang lebih condong ke ekspektasi penurunan.

Posisi tersebut mencerminkan minimnya keyakinan bahwa risiko penurunan mungkin terbatas di level saat ini. Trader HBAR biasanya menambah eksposur short jika mereka memperkirakan penurunan akan berlanjut. Meskipun leverage meningkatkan volatilitas, struktur saat ini lebih menunjukkan pendekatan pesimistis dibandingkan hedging optimistis.

HBAR Liquidation Map
Peta Likuidasi HBAR | Sumber: Coinglass

Bitcoin memimpin jalan

HBAR masih memiliki korelasi yang kuat dengan Bitcoin, saat ini sebesar 0,89. Hubungan ini bahkan menguat dalam beberapa hari terakhir, menandakan pergerakan harga Hedera semakin mencerminkan arah pasar yang lebih luas. Penyelarasan ini mempertegas peran Bitcoin sebagai penggerak utama momentum jangka pendek.

Korelasi ini membawa peluang sekaligus risiko. Jika Bitcoin pulih, kemungkinan besar HBAR akan ikut naik bersama altcoin berkapitalisasi besar lainnya. Sebaliknya, jika BTC kembali melemah, HBAR bisa gagal melakukan pemulihan secara mandiri.

HBAR Correlation To Bitcoin
Korelasi HBAR ke Bitcoin | Sumber: TradingView

Kondisi ekonomi makro pun tetap penting. Selama Bitcoin bertahan di level support utama, maka HBAR bisa mendapat manfaat dari efek positifnya. Namun, jika terjadi koreksi tajam pada BTC, price structure Hedera berpotensi tertekan cukup dalam.

Bisakah harga HBAR kembali ke support krusial ini?

Harga HBAR diperdagangkan di kisaran US$0,110 pada waktu publikasi. Token ini masih tertahan di bawah retracement Fibonacci 23,6% yang ditarik dari puncak US$0,155 hingga level terendah US$0,102. Pemulihan dari zona ini masih mungkin terjadi, meskipun momentumnya lebih pelan daripada impulsif.

Koreksi lebih dalam bisa saja diperlukan untuk membangun kekuatan baru. Jika harga turun menuju level psikologis US$0,100, bisa saja muncul permintaan yang lebih kuat. Biasanya, likuiditas terkonsentrasi di kisaran angka bulat. Selama harga masih di bawah rentang US$0,112–US$0,115, aktivitas lebih merefleksikan distribusi ketimbang akumulasi.

HBAR Price Analysis.
Analisis Harga HBAR | Sumber: TradingView

Jika pembeli berhasil mengambil alih kendali, target pertama adalah merebut lagi level Fib 23,6% di US$0,115 sebagai support. Jika sukses, ada peluang harga bergerak ke US$0,130 selama Januari. Tapi, kalau momentum bullish tidak bertahan atau Bitcoin berbalik turun, HBAR bisa jatuh di bawah US$0,100. Pergerakan seperti ini akan membawa harga HBAR ke US$0,099 bahkan lebih rendah, sehingga membatalkan prediksi bullish.

This DeFi Yield Token Rallied 200% on Christmas Day, Here’s Why

26 December 2025 at 02:30

A little-known DeFi yield token stunned markets on Christmas Day after posting a triple-digit rally while most crypto assets traded quietly. Beefy Finance’s BIFI token surged more than 200% in 24 hours, briefly touching the $400 level before cooling, according to market data.

The move placed BIFI among the top gainers across the crypto market on December 25, despite no major protocol announcement or ecosystem shock.

BIFI Tops the Charts on Christmas Day. Source: CoinGecko

What Is the BIFI Token?

BIFI is the governance and revenue-sharing token of Beefy Finance, one of DeFi’s longest-running yield aggregators.

Beefy operates automated “vaults” across multiple blockchains, compounding rewards from liquidity pools and staking strategies. Users retain custody of funds and can withdraw at any time.

Unlike many DeFi tokens, BIFI has a hard-capped supply of just 80,000 tokens, with no minting or burning mechanism. All tokens are already in circulation.

Interesting pump for $BIFI today, never heard of them until now. Insane tokenomics –> listed on Binance w/ only 80,000 supply? $226M in TVL? Only $23M market cap? hmm 👀👀 pic.twitter.com/vofBXxnOKa

— Satoshi Flipper (@SatoshiFlipper) December 25, 2025

Holders who stake BIFI receive a share of protocol revenue generated from vault fees and can participate in DAO governance. This design makes BIFI closer to a yield-linked governance asset than a pure utility token.

BIFI Token Rallies 200% on Christmas Day 2025. Source: CoinGecko

Why BIFI Exploded on Christmas Day

The rally was driven less by new fundamentals and more by market structure.

First, BIFI’s ultra-low supply created a classic supply shock. With only 80,000 tokens outstanding, even modest buying pressure can move price aggressively. 

On Christmas Day, demand overwhelmed thin order books.

Second, the token broke out after a long period of sideways trading. Once BIFI cleared key resistance levels, momentum traders and algorithmic scanners piled in, accelerating the move.

At the same time, 24-hour trading volume briefly exceeded BIFI’s market capitalization, a signal of intense short-term speculation rather than organic accumulation. That imbalance amplified volatility.

BIFI Daily Trading Volume Explodes on DEXs. Source: CoinMarketCap

Finally, the rally coincided with a rotation back into DeFi yield narratives. As meme coins cooled late in December, traders sought exposure to established revenue-generating protocols. 

Beefy, with its multichain footprint and years-long operating history, fits that profile.

What the Rally Does, and Doesn’t Mean

Importantly, the Christmas surge did not reflect a sudden change in Beefy’s revenues, vault performance, or governance structure.

Instead, it highlighted how scarce DeFi governance tokens can experience extreme price swings when liquidity is thin and momentum builds.

While BIFI’s structure makes it sensitive to demand spikes, the same mechanics can work in reverse. Sharp retracements remain a clear risk once speculative flows fade.

The post This DeFi Yield Token Rallied 200% on Christmas Day, Here’s Why appeared first on BeInCrypto.

Token Yield DeFi Ini Reli 200% pada Hari Natal, Berikut Alasannya

26 December 2025 at 02:30

Sebuah token hasil DeFi yang jarang dikenal mengejutkan pasar pada Hari Natal setelah mencatat reli tiga digit ketika sebagian besar aset kripto bergerak tenang. Token BIFI milik Beefy Finance melesat lebih dari 200% dalam 24 jam, sempat menyentuh level US$400 sebelum terkoreksi, menurut data pasar.

Lonjakan harga tersebut menjadikan BIFI sebagai salah satu altcoin top gainer di pasar kripto pada 25 Desember, meskipun tidak ada pengumuman protokol besar ataupun kejutan dari ekosistemnya.

BIFI Puncaki Daftar Top Gainer di Hari Natal | Sumber: CoinGecko

Apa Itu Token BIFI?

BIFI adalah token governance dan revenue-sharing dari Beefy Finance, salah satu pengumpul hasil (yield aggregator) DeFi yang paling lama berjalan.

Beefy mengoperasikan “vault” otomatis di berbagai blockchain, dan menggabungkan hadiah dari liquidity pool serta strategi staking. Pengguna tetap memegang kendali dana sepenuhnya dan bisa menarik kapan saja.

Beda dari banyak token DeFi lainnya, BIFI memiliki total pasokan tetap hanya 80.000 token, tanpa mekanisme minting atau burning. Semua token sudah beredar sepenuhnya.

Interesting pump for $BIFI today, never heard of them until now. Insane tokenomics –> listed on Binance w/ only 80,000 supply? $226M in TVL? Only $23M market cap? hmm 👀👀 pic.twitter.com/vofBXxnOKa

— Satoshi Flipper (@SatoshiFlipper) December 25, 2025

Holder yang melakukan staking BIFI dapat bagian dari pendapatan protokol yang berasal dari biaya vault serta bisa ikut DAO governance. Desain seperti ini menjadikan BIFI lebih mirip aset governance yang terhubung hasil, bukan sekadar token utilitas biasa.

Token BIFI Reli 200% di Hari Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Mengapa BIFI Melejit pada Hari Natal

Reli yang terjadi lebih dipicu oleh struktur pasar daripada adanya fundamental baru.

Pertama, jumlah pasokan BIFI yang sangat rendah menciptakan efek supply shock klasik. Karena hanya ada 80.000 token, tekanan beli secukupnya saja sudah dapat mendorong harga sangat agresif.

Pada Hari Natal, permintaan melampaui order book yang tipis.

Kedua, token ini mengalami breakout setelah sekian lama bergerak sideways. Setelah BIFI menembus level resistance utama, trader momentum dan pemindai algoritmik langsung masuk dan mempercepat kenaikan harga.

Di saat bersamaan, volume perdagangan harian dalam 24 jam sempat melebihi kapitalisasi pasar BIFI, menandakan spekulasi jangka pendek cukup ekstrem daripada akumulasi organik. Ketidakseimbangan ini kemudian membuat volatilitas menjadi tinggi.

Volume Perdagangan Harian BIFI Melejit di DEX | Sumber: CoinMarketCap

Pada akhirnya, reli ini berbarengan dengan rotasi minat kembali ke narasi hasil DeFi. Ketika meme coin mulai sepi di akhir Desember, trader mencari peluang di protokol yang pendapatannya sudah terbukti.

Beefy, karena memiliki jejak lintas chain dan rekam jejak operasional bertahun-tahun, sangat cocok dengan karakteristik tersebut.

Apa arti reli ini dan apa yang tidak dimaksudkan

Penting dicatat, lonjakan harga saat Natal bukan karena perubahan mendadak pada pendapatan Beefy, kinerja vault, ataupun struktur governancenya.

Fenomena ini justru menyoroti bagaimana token governance DeFi yang langka bisa mengalami ayunan harga sangat ekstrem ketika likuiditas tipis dan momentum meningkat.

Walaupun struktur token BIFI membuatnya sensitif terhadap lonjakan permintaan, mekanisme serupa juga bisa terjadi sebaliknya. Koreksi tajam tetap menjadi risiko jelas jika arus spekulasi menghilang.

Whales Try Playing Zcash Price Santa — But Can The Rally To $655 Arrive In Time? 

26 December 2025 at 02:00

Zcash is up almost 10% in the past 24 hours and is trading near $446. The breakout from the bull flag pattern on December 15 remains active, and the projected target is near $655. That is the level that the flag projection and Fibonacci extension agree on. So the target survives. The problem is timing.

Mega whales have stepped in like Zcash price Santa, but the rest of the market is not ready to sing carols just yet.

Mega Whales Try To Deliver The Gift

The top 100 Zcash addresses on Solana increased their spot holdings by 2.86% in the past 24 hours, moving from 34,542 to 35,532 ZEC. At the current ZEC price, that is roughly $441,480 in fresh positioning (small yet critical). That activity supports the idea that the bull flag breakout still matters and that long-term conviction is alive.

Mega Whales
Mega Whales: Nansen

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

The structure is simple. A bull flag broke on December 15 and has not been invalidated yet. The price retraced, but the pattern still points higher. Whales adding into that structure is the closest thing to a price Santa this market has had all month.

Zcash Flag Target
Zcash Flag Target: TradingView

That said, timing could be an issue as retail is not following.

Dip Buying Isn’t Convincing, And Derivatives Don’t Agree

Between December 17 and December 23, the Zcash price trended higher. At the same time, the Money Flow Index (MFI) made lower lows. MFI measures buy and sell pressure using price and volume. When prices rise, but MFI fails to follow, it signals weak dip buying and a lack of confidence among smaller participants. It is not yet a breakdown signal, but it is a warning.

Weak Dip Buying
Weak Dip Buying: TradingView

Hyperliquid’s derivatives data confirms this hesitation.

In the 24-hour window:

  • Whales in perps: net short.
  • Consistent winners: still net short despite increasing some long positions.
  • Smart money: still net short, hinting at bearish bias (yet some long positions are forming)
  • Top 100 perps addresses: cutting long exposure instead of adding.
Zcash Perps Show Short Bias
Zcash Perps Show Short Bias: Nansen

So even while spot mega whales accumulate ZEC (spot buying), the derivatives side is not backing the move. It shows a market that accepts the breakout thesis but does not trust the timing.

Put simply, the $655 target remains, but the rally lacks broad-based near-term support.

Zcash Price Levels That Decide The Route To $655

The first checkpoint for momentum sits near $458. That is the 0.5 Fibonacci level. Clearing that area with a daily close opens room toward $479 and then $508. If the Zcash price reaches $546, momentum would match the original bull flag projection, and $655 becomes realistic, not just mathematical.

If Zcash reaches $655, that satisfies the measured move of the flag and the 1.618 Fibonacci extension.

Zcash Price Analysis
Zcash Price Analysis: TradingView

If momentum fails, $411 becomes the first check for damage. Below that, $370 threatens a full invalidation. For now, the flag structure stays intact. Whales are trying to deliver. Retail and derivatives are not ready to open the door.

The post Whales Try Playing Zcash Price Santa — But Can The Rally To $655 Arrive In Time?  appeared first on BeInCrypto.

Whale Coba Mainkan Harga Zcash Seperti Santa — Tapi Bisakah Reli ke US$655 Tercapai Tepat Waktu?

26 December 2025 at 02:00

Zcash naik hampir 10% dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di dekat US$446. Breakout dari pola bull flag pada 15 Desember masih aktif, dan target proyeksi berada di sekitar US$655. Itu adalah level yang menjadi kesepakatan antara proyeksi flag dan ekstensi Fibonacci. Jadi, target tersebut masih berlaku. Masalahnya ada pada timing.

Mega whale sudah masuk layaknya Santa Zcash, namun pasar secara keseluruhan sepertinya belum siap merayakan.

Mega whale mencoba memberikan hadiah

100 alamat Zcash terbesar di Solana meningkatkan kepemilikan spot mereka sebesar 2,86% dalam 24 jam terakhir, dari 34.542 menjadi 35.532 ZEC. Dengan harga ZEC saat ini, angka itu senilai sekitar US$441.480 posisi baru (kecil tapi penting). Aktivitas ini mendukung ide bahwa breakout bull flag masih relevan dan keyakinan jangka panjang tetap hidup.

Mega Whales
Mega Whales | Sumber: Nansen

Mau insight token seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Strukturnya sederhana. Bull flag telah breakout pada 15 Desember dan belum terbantahkan hingga sekarang. Harga memang sempat mengalami koreksi, namun pola ini masih mengindikasikan potensi lebih tinggi. Whale yang menambah posisi pada struktur ini bisa dibilang jadi “Santa” harga di pasar sepanjang bulan ini.

Zcash Flag Target
Target Flag Zcash | Sumber: TradingView

Meski begitu, soal timing masih jadi masalah karena ritel belum banyak ikut bergerak.

Aksi Beli Saat Harga Turun Kurang Meyakinkan, dan Derivatif Tidak Sependapat

Antara 17 Desember dan 23 Desember, harga Zcash mengalami tren naik. Pada saat yang sama, Money Flow Index (MFI) justru mencetak low baru. MFI sendiri mengukur tekanan beli dan jual dari harga serta volume. Saat harga naik tapi MFI tidak mengikuti, itu menandakan aksi beli saat koreksi masih lemah dan kepercayaan dari pelaku kecil masih kurang. Ini belum sinyal breakdown, namun jadi peringatan.

Weak Dip Buying
Pembelian Koreksi Lemah | Sumber: TradingView

Data derivatif dari Hyperliquid juga mengonfirmasi keraguan ini.

Dalam rentang 24 jam terakhir:

  • Whale di perps: bersih posisi short.
  • Pemenang konsisten: masih net short walau ada sedikit kenaikan posisi long.
  • Smart money: tetap net short, ada bias bearish (namun beberapa posisi long mulai terbentuk)
  • Top 100 alamat perps: justru mengurangi eksposur long, bukan menambah.
Zcash Perps Show Short Bias
Zcash Perps Tunjukkan Bias Short | Sumber: Nansen

Jadi, meskipun mega whale spot terus akumulasi ZEC (pembelian spot), sisi derivatif belum memberikan dukungan. Hal ini menunjukkan pasar menerima argumen breakout, namun belum percaya dengan waktu terjadinya reli.

Singkatnya, target US$655 masih bertahan, tapi reli belum punya dukungan menyeluruh dalam waktu dekat.

Level Harga Zcash yang Menentukan Arah ke US$655

Titik awal momentum berada di sekitar US$458, di level Fibonacci 0,5. Jika area itu bisa dilewati dengan penutupan harian, ada peluang menuju US$479 dan selanjutnya US$508. Jika harga Zcash bisa menembus US$546, momentum akan menyamai proyeksi awal bull flag sehingga US$655 jadi semakin masuk akal, bukan sekadar matematika.

Jika Zcash sampai ke US$655, maka itu sekaligus memenuhi pergerakan terukur dari flag serta ekstensi Fibonacci 1,618.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Kalau momentum gagal, US$411 jadi batas pertama untuk menguji kerusakan. Di bawahnya, US$370 mengancam pembatalan total. Saat ini, struktur flag masih utuh. Whale sedang mencoba untuk mendorong. Retail dan derivatif masih belum siap untuk membuka jalan.

Pi Coin Dip Buyers Step In—but Only Big Money Can Stop the Breakdown

26 December 2025 at 00:00

Pi Coin price is up a little over 1% in the past 24 hours, but it still trades more than 20% lower over the last three months. The downtrend has not reversed, yet something has shifted.

A breakdown was forming on the chart, but dip buyers have stepped in at the last possible moment. Now, only big money can confirm whether this survival attempt becomes a strong rebound, or if Pi Coin goes right back toward the breakdown zone.


Dip Money Tries to Hold the Line

Between December 19 and December 25, the price of Pi Coin trended lower. At the same time, the Money Flow Index (MFI), which tracks whether capital is entering on dips, made higher highs. That is a bullish divergence. It suggests dip buyers are absorbing sell pressure before it can trigger a full breakdown.

Dip Buying Continues
Dip Buying Continues: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

The divergence isn’t cosmetic. The MFI curled upward at the exact moment the Pi Coin price started moving toward the neckline of its head and shoulders pattern. That pattern still points down, but the reaction in MFI helped prevent the immediate breakdown.


Only Big Money Can Turn the Price Right Side Up

This is where the Chaikin Money Flow (CMF) enters. CMF tracks big money flows. It measures whether deep liquidity and larger orders are actually entering the market. Pi Coin’s CMF has broken above its descending trend line and is now aiming for a zero line break for the first time since mid-November.

For this attempt to flip the structure right side up, CMF must close above the zero line. The last time CMF did this was between November 14 and November 16. When that occurred, Pi Coin rallied by 10.76% in the subsequent sessions.

Pi Coin Sees Big Money Flows
Pi Coin Sees Big Money Flows: TradingView

The structure is similar at present, but confirmation is lacking. Without CMF above zero, the move stays incomplete. The PI price chart is paused mid-pivot.


Pi Coin Price Levels That Decide Everything

The neckline of the head and shoulders pattern sits near $0.182. As long as Pi Coin holds above this line, the bearish structure remains unconfirmed. A move above $0.218 would mark a 6% push higher and break above the right shoulder of the pattern. That would weaken the breakdown thesis and signal that the CMF shift is real.

Below $0.192 (the warning level), the breakdown story restarts. A daily close under $0.182 (11% down) confirms the neckline break, opening the door to a measured move toward $0.137. That is the 25% risk implied by the head-to-neckline measurement. It is not guaranteed, but the math is not forgiving.

Pi Coin Price Analysis: TradingView

For now, the Pi Coin price is caught between dip money and big money. MFI has already acted. CMF still hasn’t. Not fully. Until both align, Pi Coin is suspended between survival and continuation.

The post Pi Coin Dip Buyers Step In—but Only Big Money Can Stop the Breakdown appeared first on BeInCrypto.

Pembeli Pi Coin Mulai Masuk, namun Hanya Uang Besar yang Bisa Hentikan Breakdown

26 December 2025 at 00:00

Harga Pi Coin naik sedikit lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir, tapi masih turun lebih dari 20% selama tiga bulan terakhir. Tren turun memang belum berbalik, namun ada sesuatu yang mulai berubah.

Sebuah pola breakdown muncul di grafik, namun para pembeli saat harga turun masuk di detik terakhir. Sekarang, hanya pergerakan dana besar yang bisa memastikan apakah upaya bertahan ini akan menjadi rebound kuat, atau Pi Coin kembali ke zona breakdown.


Dip Money Berusaha Menjaga Level Support

Antara 19 Desember dan 25 Desember, harga Pi Coin bergerak turun. Di saat yang sama, Money Flow Index (MFI), yang mengukur apakah ada aliran modal masuk saat harga turun, malah mencetak level lebih tinggi. Itu adalah bullish divergence. Pola itu memberi sinyal kalau pembeli saat harga turun menyerap tekanan jual sebelum terjadi breakdown penuh.

Dip Buying Continues
Pembelian Saat Harga Turun Berlanjut | Sumber: TradingView

Ingin wawasan token lain seperti ini? Daftar Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Divergensi ini bukan sekadar faktor visual. MFI berbalik naik tepat saat harga Pi Coin mulai bergerak mendekati garis neckline dari pola head and shoulders. Pola itu tetap mengarah ke bawah, tetapi reaksi dari MFI membantu mencegah breakdown seketika.


Hanya Uang Besar yang Bisa Membalikkan Harga ke Atas

Di sinilah Chaikin Money Flow (CMF) berperan. CMF memantau aliran dana besar. Indikator ini mengukur apakah likuiditas tinggi dan pesanan berukuran besar benar-benar masuk ke pasar. CMF milik Pi Coin sudah menembus garis tren menurun dan kini mengincar break garis nol untuk pertama kali sejak pertengahan November.

Agar usaha membalik tren bisa berhasil, CMF harus menutup di atas garis nol. Terakhir kali CMF melakukan ini yaitu di antara 14 November dan 16 November. Saat itu terjadi, Pi Coin sempat reli naik 10,76% di sesi berikutnya.

Pi Coin Sees Big Money Flows
Pi Coin Mengalami Aliran Dana Besar | Sumber: TradingView

Strukturnya memang serupa untuk saat ini, namun belum ada konfirmasi. Tanpa CMF di atas nol, pergerakannya belum tuntas. Grafik harga PI sedang berhenti di tengah perubahan arah.


Level Harga Pi Coin yang Menentukan Segalanya

Garis neckline pada pola head and shoulders ada di sekitar US$0,182. Selama Pi Coin tetap bertahan di atas garis ini, struktur bearish-nya belum terkonfirmasi. Jika mampu bergerak melewati US$0,218, maka ada dorongan naik 6% sekaligus menembus bahu kanan pada pola tersebut. Ini akan memperlemah skenario breakdown dan menunjukkan pergeseran CMF memang nyata.

Jika turun di bawah US$0,192 (level peringatan), maka kisah breakdown bisa terulang lagi. Penutupan harian di bawah US$0,182 (turun 11%) akan mengonfirmasi break pada neckline, sehingga membuka peluang bergerak menuju US$0,137. Itu adalah risiko 25% yang dihitung dari jarak antara head ke neckline. Tidak ada jaminan, tetapi hitungannya memang cukup berat.

Analisis Harga Pi Coin | Sumber: TradingView

Untuk saat ini, harga Pi Coin berada di antara dana dari pembeli saat harga turun dan dana dari pelaku besar. MFI sudah memberikan sinyalnya. CMF memang masih belum mendukung penuh. Sampai keduanya sejalan, Pi Coin akan tetap berada di antara peluang bertahan atau melanjutkan tren turun.

4 Warning Signs Suggest Ethereum (ETH) Price May Not Recover Soon in Late December

25 December 2025 at 23:14

Ethereum (ETH) has traded sideways around the $3,000 level for the past two weeks. Although recent buying came from firms such as BitMine and Trend Research, the demand appears insufficient.

The following data reveals the rest of the picture, as selling pressure remains equally strong. As a result, ETH is unlikely to stage a quick recovery in the short term.

1. ETH Exchange Reserves Rise Again During Christmas Week

Data from CryptoQuant shows that ETH reserves across all exchanges had declined steadily for several months.

However, the trend reversed in December. This week, ETH exchange reserves increased from 16.2 million to 16.6 million. That rise equals roughly 400,000 ETH transferred onto exchanges.

Ethereum Exchange Reserve. Source: CryptoQuant.
Ethereum Exchange Reserve. Source: CryptoQuant.

On-chain data reveals that one “OG whale” alone deposited 100,000 ETH into Binance.

Recent BeInCrypto reports show that BitMine Immersion Technologies bought 67,886 ETH this week. Trend Research also purchased 46,379 ETH. Even so, these figures remain smaller than the amount of ETH moved onto exchanges.

If ETH is transferred to exchanges for liquidation and exceeds buying absorption, selling pressure could intensify. If this trend continues into the final days of the year, ETH prices may face further downside pressure.

2. Ethereum’s Estimated Leverage Ratio Remains Elevated

Another key metric is Ethereum’s Estimated Leverage Ratio, which remains at an alarming level, according to CryptoQuant.

This ratio equals exchange open interest divided by coin reserves. It reflects the average leverage used by traders. Rising values suggest more investors are taking on higher leverage in derivatives markets.

Ethereum Estimated Leverage Ratio. Source: CryptoQuant.
Ethereum Estimated Leverage Ratio. Source: CryptoQuant.

On October 10, the day with the largest liquidation losses in market history, the ratio stood at 0.72. Currently, the ratio has returned to similar levels. Some readings even reach as high as 0.76.

With leverage still elevated, Ethereum remains vulnerable to small price moves. Such moves could trigger cascade liquidations.

3. Ethereum Coinbase Premium Turns Deeper Negative in December

BeInCrypto previously reported that Ethereum’s Coinbase Premium turned negative in December.

During Christmas week, the indicator moved further into negative territory. It currently stands at -0.08, the lowest level in the past month.

Ethereum Coinbase Premium Index. Source: CryptoQuant.
Ethereum Coinbase Premium Index. Source: CryptoQuant.

This indicator measures the percentage price difference between ETH on Coinbase Pro (USD pair) and Binance (USDT pair). Negative values indicate lower prices on Coinbase.

This trend suggests that US investors continue selling at discounted prices. ETH may struggle to recover in the short term until the Coinbase Premium turns positive again.

4. ETH ETF Flows Enter a Second Consecutive Month of Outflows

December is nearing its end, and ETH ETF flows are likely to close with a second straight month of net outflows.

Last month, net flows across all ETH ETFs reached -$1.42 billion. This month, outflows have already exceeded $560 million.

Total Ethereum Spot ETF Net Inflow. Source: SoSoValue.
Total Ethereum Spot ETF Net Inflow. Source: SoSoValue.

Without fresh inflows, ETH lacks upward momentum. If outflows persist, especially during low-volume year-end holidays, prices may retest lower support levels.

“Since early November, the 30D-SMA of net flows into both Bitcoin and Ethereum ETFs has turned negative and remained so. This persistence suggests a phase of muted participation and partial disengagement from institutional allocators, reinforcing the broader liquidity contraction across the crypto market,” Glassnode reported.

In summary, four signals—rising exchange reserves, elevated leverage, deeply negative premiums, and sustained ETF outflows—suggest that ETH may remain in a consolidation phase or face further downside.

Maintaining proper stop-loss levels for derivatives positions and using prudent capital allocation for spot buying can help traders reduce risk amid unexpected volatility.

The post 4 Warning Signs Suggest Ethereum (ETH) Price May Not Recover Soon in Late December appeared first on BeInCrypto.

4 Tanda Peringatan yang Menunjukkan Harga Ethereum (ETH) Mungkin Tidak Segera Pulih di Akhir Desember

25 December 2025 at 23:14

Ethereum (ETH) bergerak sideways di sekitar level US$3.000 selama dua minggu terakhir. Walaupun pembelian terbaru datang dari perusahaan seperti BitMine dan Trend Research, permintaan ETH sepertinya masih kurang kuat.

Data berikut menunjukkan gambaran lainnya, karena tekanan jual juga tetap sama kuat. Alhasil, ETH nampaknya sulit untuk pulih dengan cepat dalam jangka pendek.

1. Cadangan ETH di Exchange Naik Lagi saat Pekan Natal

Data dari CryptoQuant memperlihatkan bahwa cadangan ETH di seluruh exchange menurun secara stabil selama beberapa bulan terakhir.

namun, tren ini berbalik pada bulan Desember. Minggu ini, cadangan ETH di exchange naik dari 16,2 juta menjadi 16,6 juta. Kenaikan ini setara dengan sekitar 400.000 ETH yang masuk ke exchange.

Ethereum Exchange Reserve. Source: CryptoQuant.
Cadangan Ethereum di Exchange | Sumber: CryptoQuant.

Data on-chain mengungkap bahwa satu “OG whale” sendiri menyetor 100.000 ETH ke Binance.

Laporan terbaru BeInCrypto menyebutkan bahwa BitMine Immersion Technologies membeli 67.886 ETH pekan ini. Trend Research juga membeli 46.379 ETH. Meski begitu, jumlah ini tetap lebih kecil dibanding ETH yang masuk ke exchange.

Jika ETH dipindahkan ke exchange untuk likuidasi dan melebihi daya serap pembelian, tekanan jual bisa makin meningkat. Bila tren seperti ini terus berlanjut hingga akhir tahun, harga ETH bisa saja mengalami tekanan turun lebih lanjut.

2. Rasio Leverage Estimasi Ethereum Masih Tinggi

Metik lain yang penting adalah Estimated Leverage Ratio Ethereum, yang menurut CryptoQuant masih berada pada level yang mengkhawatirkan.

Rasio ini adalah open interest exchange dibagi dengan cadangan koin. Nilai ini menggambarkan rata-rata leverage yang digunakan para trader. Jika angkanya naik, berarti semakin banyak investor mengambil leverage tinggi di pasar derivatif.

Ethereum Estimated Leverage Ratio. Source: CryptoQuant.
Estimated Leverage Ratio Ethereum | Sumber: CryptoQuant.

Pada 10 Oktober, hari dengan kerugian likuidasi terbesar sepanjang sejarah pasar, rasio ini berada di angka 0,72. Saat ini, rasionya kembali ke level serupa. Bahkan ada data yang menunjukkan level hingga 0,76.

Karena leverage masih tinggi, Ethereum tetap rentan terhadap pergerakan harga kecil yang bisa memicu likuidasi secara beruntun.

3. Coinbase Premium Ethereum Makin Negatif di Bulan Desember

Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa Coinbase Premium Ethereum berubah negatif pada bulan Desember.

Selama pekan Natal, indikator ini makin turun ke wilayah negatif. Saat ini, angkanya berada di -0,08; level terendah selama sebulan terakhir.

Ethereum Coinbase Premium Index. Source: CryptoQuant.
Indeks Coinbase Premium Ethereum | Sumber: CryptoQuant.

Indikator ini mengukur perbedaan harga dalam persen antara ETH di Coinbase Pro (pair USD) dan Binance (pair USDT). Nilai negatif berarti harga di Coinbase lebih rendah.

Tren ini menunjukkan investor AS terus menjual ETH dengan harga diskon. ETH nampaknya belum bisa pulih dalam waktu dekat, kecuali jika Coinbase Premium kembali positif.

4. Arus ETF ETH Masuk Bulan Kedua Berturut-turut Catat Outflow

Bulan Desember hampir berakhir, dan arus ETF ETH kemungkinan bakal berakhir dengan arus keluar bersih untuk bulan kedua berturut-turut.

Bulan lalu, arus bersih dari seluruh ETF ETH mencapai -US$1,42 miliar. Bulan ini saja, arus keluar sudah melewati US$560 juta.

Total Ethereum Spot ETF Net Inflow. Source: SoSoValue.
Total Arus Masuk Bersih ETF Ethereum Spot | Sumber: SoSoValue.

Tanpa ada arus masuk baru, ETH kehilangan momentum naik. Jika arus keluar tetap terjadi, khususnya saat volume perdagangan rendah di akhir tahun, harga kemungkinan akan mengetes ulang level support yang lebih rendah.

“Sejak awal November, 30D-SMA arus bersih ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum sudah berubah negatif dan tetap seperti itu. Pola ini menunjukkan adanya fase partisipasi yang lesu dan pelepasan sebagian posisi dari institusi, dan memperkuat kontraksi likuiditas yang terjadi di seluruh pasar aset kripto,” lapor Glassnode dalam laporannya.

Kesimpulannya, ada empat sinyal—cadangan exchange yang meningkat, leverage yang tinggi, premi yang sangat negatif, dan arus keluar yang terus-menerus dari ETF—yang menandakan bahwa ETH mungkin masih berkonsolidasi atau bahkan bisa turun lebih dalam lagi.

Menjaga level stop-loss yang tepat untuk posisi derivatif dan menggunakan alokasi modal yang bijak saat membeli spot bisa membantu trader mengurangi risiko di tengah volatilitas tak terduga.

Arthur Hayes Jual Lebih dari 1.800 Ethereum (ETH), Ada Apa?

25 December 2025 at 22:20

Arthur Hayes, co-founder BitMEX, terus menarik ETH dari wallet pribadinya dan memindahkannya ke exchange selama bulan Desember. Aksi ini membuat investor yakin bahwa ia sedang menjual ETH. Langkah ini sepertinya menjadi bagian dari rencana rebalancing portofolio yang sebelumnya telah ia bagikan.

Aktivitas ini terjadi saat portofolionya menunjukkan perubahan signifikan. Kini ia lebih banyak memegang stablecoin dan jumlah ETH yang jauh lebih sedikit.

Arthur Hayes Diduga Menjual Lebih dari 1.800 ETH dalam Sepekan Terakhir

Laporan terbaru dari Lookonchain, akun yang memonitor aktivitas on-chain signifikan, mengungkap bahwa Hayes menjual tambahan 682 ETH di Binance. Transaksi ini bernilai sekitar US$2 juta. Ia mengalihkan dana tersebut ke token DeFi.

Arthur Hayes(@CryptoHayes) has just deposited another 682 $ETH($2M) into #Binance to sell and rotate into high-quality DeFi tokens.

In the past week, he has sold a total of 1,871 $ETH($5.53M), and bought 1.22M $ENA($257.5K), 137,117 $PENDLE($259K), and 132,730 $ETHFI($93K).… pic.twitter.com/2mddOY3H1t

— Lookonchain (@lookonchain) December 24, 2025

Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa Hayes telah mentransfer 508,6 ETH, yang bernilai sekitar US$1,5 juta, ke Galaxy Digital.

Secara total, Hayes sudah menjual sekitar 1.871 ETH sepanjang minggu lalu. Perkiraan nilai transaksi ini mencapai US$5,53 juta. Ia menggunakan hasilnya untuk membeli token DeFi seperti ENA, PENDLE, dan ETHFI.

Price Performance of Tokens Purchased by Hayes. Source: TradingView
Kinerja Harga Token yang Dibeli Hayes | Sumber: TradingView

Data menunjukkan bahwa token-token tersebut sudah turun 80–90% sepanjang tahun ini. Hayes nampaknya memanfaatkan harga yang rendah. Ia memperkirakan token-token ini akan memberikan imbal hasil di masa depan. Sebelumnya, Hayes juga secara terbuka membagikan strateginya di akun X pribadinya.

“Kami sedang melakukan rotasi keluar dari ETH dan masuk ke nama-nama DeFi berkualitas tinggi, yang kami yakini dapat mengungguli pasar seiring membaiknya likuiditas fiat,” ujar Hayes.

Namun, jika kita mencermati data portofolionya menggunakan data Arkham, terdapat perubahan besar.

Pertama, jumlah ETH yang tersimpan di wallet pribadinya terus menurun dari 16.000 ETH di tahun 2022. Sejak November, jumlah ETH yang ia pegang turun dari 6.500 ETH menjadi 3.160 ETH. Ini menandakan bahwa ia telah menjual lebih dari 3.440 ETH selama periode tersebut.

Arthur Hayes's Investment Portfolio. Source: Arkham
Portofolio Investasi Arthur Hayes | Sumber: Arkham

Sementara itu, dari total portofolio senilai US$74 juta, hampir US$48 juta ditempatkan pada USDC. Stablecoin kini menguasai lebih dari 60% dari total nilai portofolionya.

Arthur Hayes's Investment Portfolio. Source: Arkham
Portofolio Investasi Arthur Hayes | Sumber: Arkham

Data Arkham memperlihatkan bahwa Hayes meningkatkan kepemilikan USDC dari US$1 juta menjadi hampir US$48 juta sejak pertengahan November. Periode ini juga berbarengan dengan sentimen pasar yang masih berada di zona fear hingga extreme fear.

Pada umumnya, kenaikan kepemilikan stablecoin bisa menandakan kesiapan untuk membeli di saat harga turun atau sikap yang lebih hati-hati.

Sebelumnya, Arthur Hayes pernah memprediksi bahwa Ethereum bisa mencapai US$20.000. Ia menyebut bahwa memegang 50 ETH bisa membuat seseorang jadi miliuner pada pemilu presiden AS mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang manuver Hayes yang jual 1.800 Ethereum (ETH) miliknya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

❌