Normal view

Trader 4chan yang Tepat Prediksi All-Time High Bitcoin Oktober Perkirakan US$250.000 di 2026

26 December 2025 at 09:23

Seorang poster anonim di 4chan, yang sebelumnya dengan tepat memprediksi puncak siklus Bitcoin pada 6 Oktober 2025 hampir dua tahun sebelumnya, kini muncul lagi dan membuat prediksi yang lebih agresif. Trader itu memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$250.000 pada tahun 2026.

Prediksi ini kembali ramai dibahas di komunitas aset kripto, terutama saat banyak indikator on-chain dan teknikal beralih menjadi bearish.

Pernyataan Terbukti, Bukan Target Harga

Pada Desember 2023, poster anonim itu menjelaskan sebuah model siklus berbasis waktu alih-alih ramalan harga. Argumennya memakai simetri historis: sekitar 1.064 hari dari titik terendah bear-market menuju puncak siklus, lalu diikuti hampir 364 hari penurunan.

Struktur inilah yang memproyeksikan all-time high berikutnya akan terjadi pada 6 Oktober 2025, atau hampir persis saat Bitcoin mencapai puncaknya sebelum anjlok empat hari kemudian.

Prediksi Bitcoin Pengguna Anonim 4chan

Akurasi inilah yang membuat prediksi baru tersebut diperhitungkan, bahkan oleh para skeptis.

Pada postingan terbaru, sosok anonim itu menuturkan bahwa struktur utama belum rusak.

Sebaliknya, koreksi saat ini adalah fase reset sebelum perluasan berikutnya, dan tahun 2026 diprediksi menjadi puncak harga berikutnya.

Sebagian besar grafik Bitcoin nampak bearish saat ini

Data jangka pendek justru menunjukkan gambaran yang berbeda.

Bitcoin Combined Market Index (BCMI) telah turun dari level tinggi, yang secara historis selalu dikaitkan dengan kondisi akhir siklus.

Indikator momentum semakin melemah dan harga Bitcoin sulit menembus zona psikologis utama setelah puncak Oktober.

Bitcoin Combined Market Index | Sumber: CryptoQuant

Sementara itu, pertumbuhan permintaan yang diukur dari aktivitas pembeli baru melambat tajam dibandingkan awal tahun 2025. Perlambatan permintaan seperti ini selalu mendahului koreksi besar di siklus sebelumnya, seperti pada tahun 2021 dan 2017.

Dari sudut pandang analisis tradisional, sinyal-sinyal ini mengingatkan kita untuk berhati-hati.

We have been writing about Bitcoin entering into a bear market since early November.

And yes, we are in a bear market mostly amid demand exhaustion.

View are latest report here:https://t.co/wz6tiQnxjP

— Julio Moreno (@jjcmoreno) December 23, 2025

Mengapa Skenario Bull Masih Ada

Prediksi anonim ini menantang anggapan bahwa sinyal bearish lokal selalu menentukan keseluruhan siklus. Pada bull market sebelumnya, kita juga melihat koreksi berbulan-bulan dan reset permintaan sebelum akhirnya memasuki reli parabola terakhir.

Pendorong struktural tetap utuh. Pertumbuhan pasokan Bitcoin masih melambat setelah halving. Infrastruktur institusi, dari ETF hingga sistem pembayaran, tetap terjaga meskipun minat spekulasi mulai turun.

Secara historis, fase reli paling kuat justru muncul setelah periode skeptis, bukan saat pasar optimistis.

Target US$250.000 untuk tahun 2026 menurut poster anonim ini bukan sekadar opini atau sentimen, tapi sebagai kelanjutan dari pola mekanisme siklus sebelumnya.

Baik prediksi ini benar ataupun salah, episode ini menunjukkan pola yang sudah familiar di pasar Bitcoin. Indikator jangka pendek sering kali menjadi bearish jauh sebelum siklus jangka panjang benar-benar berakhir.

Untuk saat ini, harga Bitcoin berada di posisi tengah yang terasa tidak nyaman.

ETF Ethereum Mengalami Penurunan Selama 2 Minggu, tapi Retest Level Kunci Ini Bisa Membalikkan Keadaan

26 December 2025 at 06:00

Harga Ethereum masih kesulitan untuk mendapatkan momentum baru, bergerak di sekitar level US$3.000 dalam beberapa sesi terakhir. Konsolidasi yang berkepanjangan ini menekan sentimen dan melemahkan kepercayaan jangka pendek di antara para holder ETH.

Meski begitu, sinyal on-chain yang mulai berubah dan perilaku harga di masa lalu menunjukkan kemungkinan kondisi untuk potensi rebound sedang terbentuk.

ETF Ethereum terus merugi

Exchange-traded fund (ETF) Ethereum mengalami tekanan yang cukup lama dalam dua minggu terakhir. Dalam periode ini, hanya ada satu hari perdagangan dengan arus masuk bersih, itupun didorong oleh aktivitas Grayscale. Di luar sesi tersebut, investor terus saja menarik modal dari ETF ETH, yang menandakan sikap hati-hati dari jalur keuangan tradisional.

Koreksi ini nampaknya bersifat siklus, bukan masalah struktural. Jika Ethereum melakukan retest ke level support US$2.798, pembeli diperkirakan bisa masuk kembali. Jika bounce berhasil dan zona tersebut kembali dikuasai, ini dapat mengubah ekspektasi pasar dan mengembalikan tren harga ke arah atas.

Ingin mendapatkan insight token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Ethereum ETF Netflows.
Arus Bersih ETF Ethereum | Sumber: SoSoValue

Holder Krusial Menunjukkan Kekuatan

Data on-chain menunjukkan momentum makro yang mulai membaik di balik permukaan. HODler Net Position Change Ethereum, yang melacak perilaku holder jangka panjang, naik tajam. Indikator ini sekarang berada di sekitar level arus keluar terbesar dalam lima bulan terakhir.

Perubahan ini menandakan holder lama mulai mengurangi tekanan jual dan semakin percaya pada potensi pemulihan Ethereum. Jika metriknya melewati garis nol, akan terjadi arus masuk bersih dari holder jangka panjang. Pola ini secara historis mendukung stabilisasi harga dan pembalikan tren.

Harga ETH bisa reli lagi

Pada waktu publikasi, Ethereum diperdagangkan di sekitar US$2.978, tertahan di bawah batas psikologis US$3.000. Konsolidasi ini membuat pasar bertanya-tanya apakah ETH bisa ditutup di bawah level itu pada 2025. Keraguan yang terus berlangsung membuat volatilitas tetap tinggi dan sentimen pasar rapuh.

Tapi, dinamika ETF dan perilaku holder jangka panjang menunjukkan potensi perubahan. Koreksi terkontrol ke US$2.798 bisa menjadi dasar untuk rebound. Jika Ethereum kembali menguasai level US$3.000 sebagai support, pergerakan harga bisa berlanjut ke US$3.131 bahkan lebih tinggi.

ETH Price Analysis.
Analisis Harga ETH | Sumber: TradingView

Risiko penurunan tetap ada jika momentum bullish gagal berkembang. Jika harga turun di bawah US$2.798, struktur teknikal akan melemah. Dalam situasi seperti ini, harga Ethereum berisiko turun ke US$2.681 yang membatalkan sentimen bullish dan memperkuat tekanan bearish dalam waktu dekat.

ZachXBT Ingatkan Bahaya karena Pengguna Trust Wallet Lapor Dana Terkuras

26 December 2025 at 05:11

Peneliti blockchain ZachXBT melaporkan pada 25 Desember bahwa sejumlah pengguna Trust Wallet mengalami arus keluar dana tanpa izin dalam beberapa jam terakhir.

Pengguna yang terdampak mengatakan aset mereka terkuras dari alamat wallet tanpa persetujuan.

Peringatan Keamanan Besar untuk Pengguna Trust Wallet?

Menurut ZachXBT, penyebab utama kejadian ini masih belum dikonfirmasi. Namun, waktu kejadian menimbulkan kekhawatiran. Insiden hari ini terjadi setelah update terbaru pada ekstensi Chrome Trust Wallet yang dirilis sehari sebelumnya.

ZachXBT sudah mulai mengumpulkan alamat wallet yang terkait dengan dugaan pencurian tersebut dan meminta para pengguna terdampak untuk melapor selama investigasi masih berjalan.

ZachXBT Mengeluarkan Peringatan untuk Komunitas Pengguna Trust Wallet di Grup Telegram Pribadinya

Sementara Trust Wallet belum memberikan penjelasan teknis mendalam, situasi ini kembali memunculkan sorotan pada wallet aset kripto berbasis browser.

Ekstensi Chrome beroperasi dengan izin akses yang tinggi. Peneliti keamanan sudah berulang kali memperingatkan bahwa satu update berbahaya atau ketergantungan yang terkompromi bisa menempatkan pengguna pada risiko serius.

Beberapa bulan terakhir sudah ada beberapa ancaman wallet berbasis ekstensi yang cukup terkenal.

Perusahaan keamanan sebelumnya menandai ekstensi wallet palsu yang dirancang untuk mengambil seed phrase pengguna, sehingga pelaku bisa sepenuhnya mereplikasi wallet dan menguras dana kapan pun.

Ekstensi Chrome Palsu yang Baru-baru Ini Dilaporkan dan Menguras Wallet Kripto | Sumber: The Hacker News

Dalam kasus lain, ekstensi trading “helper” jahat diam-diam mengubah instruksi transaksi, mencuri sedikit aset kripto tiap kali pengguna melakukan swap.

Secara lebih luas, peneliti keamanan siber telah mendokumentasikan kampanye dari ekstensi browser yang nampak sah namun setelahnya diupdate untuk menyisipkan skrip, mengalihkan trafik, atau mengambil data sensitif.

Tidak selalu spesifik ke kripto, kemampuan seperti ini dapat mereka manfaatkan untuk menargetkan sesi wallet, proses sign-in, maupun persetujuan transaksi.

Di tengah situasi itu, laporan masalah Trust Wallet langsung memicu kekhawatiran di komunitas aset kripto.

Pengguna sangat dianjurkan untuk memeriksa transaksi terbaru, mencabut izin yang tidak diperlukan, dan menghindari melakukan transaksi baru sampai situasi lebih jelas.

Mereka yang menduga wallet-nya terkompromi disarankan untuk segera memindahkan sisa dana ke wallet baru dengan seed phrase yang benar-benar baru.

Pada waktu publikasi, Trust Wallet belum mengonfirmasi apakah update ekstensi Chrome memang menjadi penyebab langsung insiden ini.

Harga Perak Cetak Rekor di Cina saat Bitcoin Sideways di Hari Natal

26 December 2025 at 04:29

Pada Hari Natal, pasar perak mengirimkan sinyal jelas. Saat Bitcoin diperdagangkan dengan tenang karena likuiditas hari libur yang tipis, harga perak di Cina melonjak ke level tertinggi lokal, didorong oleh pasokan fisik yang ketat dan permintaan industri yang kuat.

Perbedaan ini menyoroti tema ekonomi makro yang terus berkembang. Saat terjadi kelangkaan dan tekanan geopolitik, modal justru mengalir ke aset keras daripada alternatif digital.

Kelangkaan Perak Fisik di Cina Dorong Pergerakan

Kenaikan terbaru harga perak berasal dari Cina, di mana harga lokal mencapai rekor baru pada 25 Desember. Nampaknya, Cina sedang menghadapi kekurangan pasokan perak fisik.

BREAKING: Shanghai silver prices soar to a record $80/oz, now officially up over +150% YTD.

China is facing a literal shortage of physical silver. pic.twitter.com/p41GOnZ47X

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) December 25, 2025

Secara global, harga perak spot bertahan dekat level tertinggi sepanjang masa di sekitar US$72 per ons, memperpanjang reli yang telah mendorong harga naik lebih dari 120% di 2025.

Emas juga mencatat kenaikan signifikan tahun ini, dengan kenaikan sekitar 60%, sementara Bitcoin justru menutup Desember lebih rendah setelah sempat tembus di atas US$120.000 pada bulan Oktober.

Pada pasar spot dan futures di Cina, harga diperdagangkan dengan premi yang konsisten dibandingkan dengan acuan London dan COMEX.

Beberapa kontrak bahkan sempat mengalami backwardation, yang menjadi tanda adanya tekanan pasokan segera. Cina menguasai lebih dari setengah permintaan industri perak global, sehingga kelangkaan di dalam negeri menjadi isu global.

Tekanan tersebut berasal dari beberapa faktor. Industri panel surya masih menjadi pendorong terbesar, sementara produksi kendaraan listrik terus meningkat.

Setiap mobil listrik memakai perak lebih banyak daripada mobil biasa, terutama pada sistem elektronik penggerak dan infrastruktur pengisian daya.

Pada saat yang sama, perluasan jaringan listrik dan produksi elektronik juga menjaga permintaan perak tetap tinggi.

Grafik Harga Perak pada Desember 2025 | Sumber: BullionVault

Stagnasi Bitcoin Saat Natal Menunjukkan Cerita yang Berbeda

Di sisi lain, Bitcoin justru tidak banyak bereaksi selama Hari Natal. Harga bergerak sideways dengan volume tipis, mencerminkan menurunnya partisipasi institusi dan bukan perubahan fundamental.

Tapi, tidak adanya arus masuk ke aset defensif menjadi hal yang menonjol.

Menjelang akhir 2025, Bitcoin lebih banyak diperdagangkan sebagai aset likuiditas ber-beta tinggi daripada alat lindung nilai saat krisis. Ketika kelangkaan fisik dan masalah rantai pasok jadi topik utama, investor akhirnya lebih memilih logam daripada aset digital.

Grafik Harga Bitcoin Sepanjang Pekan Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Risiko geopolitik ikut memperkuat tren ini. Belanja pertahanan yang meningkat terkait konflik di Ukraina dan Timur Tengah juga menambah permintaan perak untuk kebutuhan elektronik pertahanan dan amunisi.

Berbeda dari perak investasi, sebagian besar logam ini benar-benar habis terpakai secara permanen.

Perbedaan antara harga perak dan Bitcoin mencerminkan isu makro yang lebih luas. Kelangkaan digital saja belum cukup untuk menarik modal saat terjadi guncangan pasokan.

Kelangkaan fisik, terutama yang berkaitan dengan energi, pertahanan, dan kebijakan industri, masih menjadi faktor penting.

Menjelang 2026, perbedaan itu bisa semakin berpengaruh terhadap kinerja aset, melebihi sentimen atau narasi soal minat risiko saja.

Prediksi Harga Hedera (HBAR): Apa yang Bisa Diharapkan pada Januari 2026?

26 December 2025 at 04:00

Hedera sudah menghadapi tekanan bearish yang terus-menerus selama dua bulan terakhir, mengikuti lemahnya pasar aset kripto secara keseluruhan. Harga HBAR terus turun seiring menurunnya minat risiko dan modal beralih ke posisi defensif.

Meski baru-baru ini mengalami kerugian, struktur pasar menunjukkan bahwa Januari bisa menjadi titik perubahan momentum yang signifikan bagi altcoin ini.

Sejarah HBAR Bicara Sendiri

Januari secara historis menjadi salah satu bulan terkuat untuk pergerakan harga HBAR. Selama tujuh tahun riwayat harga, token ini mencatatkan rata-rata imbal hasil Januari sebesar 38%. Return median mencapai 19,7%, menandakan kekuatan musiman yang konsisten, bukan sekadar reli sesaat.

Data musim tetap relevan bagi pelaku pasar jangka panjang. Jika pola sejarah terulang, HBAR berpotensi mengalami permintaan baru di awal 2026. Perilaku ini sejalan dengan penyesuaian ulang posisi setelah akhir tahun, ketika para trader kembali mempertimbangkan aset undervalued usai penurunan berkepanjangan.

Ingin wawasan token seperti ini?Daftar untuk menerima Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

HBAR Monthly Returns Historical.
Imbal Hasil Bulanan HBAR Secara Historis | Sumber: CryptoRank

Trader Hedera nampak bearish

Data derivatif mendukung pandangan bearish yang hati-hati di antara trader aktif. Posisi Futures menunjukkan eksposur short sekitar US$4,30 juta, sementara eksposur short kini berada lebih rendah, mendekati US$3,16 juta. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang lebih condong ke ekspektasi penurunan.

Posisi tersebut mencerminkan minimnya keyakinan bahwa risiko penurunan mungkin terbatas di level saat ini. Trader HBAR biasanya menambah eksposur short jika mereka memperkirakan penurunan akan berlanjut. Meskipun leverage meningkatkan volatilitas, struktur saat ini lebih menunjukkan pendekatan pesimistis dibandingkan hedging optimistis.

HBAR Liquidation Map
Peta Likuidasi HBAR | Sumber: Coinglass

Bitcoin memimpin jalan

HBAR masih memiliki korelasi yang kuat dengan Bitcoin, saat ini sebesar 0,89. Hubungan ini bahkan menguat dalam beberapa hari terakhir, menandakan pergerakan harga Hedera semakin mencerminkan arah pasar yang lebih luas. Penyelarasan ini mempertegas peran Bitcoin sebagai penggerak utama momentum jangka pendek.

Korelasi ini membawa peluang sekaligus risiko. Jika Bitcoin pulih, kemungkinan besar HBAR akan ikut naik bersama altcoin berkapitalisasi besar lainnya. Sebaliknya, jika BTC kembali melemah, HBAR bisa gagal melakukan pemulihan secara mandiri.

HBAR Correlation To Bitcoin
Korelasi HBAR ke Bitcoin | Sumber: TradingView

Kondisi ekonomi makro pun tetap penting. Selama Bitcoin bertahan di level support utama, maka HBAR bisa mendapat manfaat dari efek positifnya. Namun, jika terjadi koreksi tajam pada BTC, price structure Hedera berpotensi tertekan cukup dalam.

Bisakah harga HBAR kembali ke support krusial ini?

Harga HBAR diperdagangkan di kisaran US$0,110 pada waktu publikasi. Token ini masih tertahan di bawah retracement Fibonacci 23,6% yang ditarik dari puncak US$0,155 hingga level terendah US$0,102. Pemulihan dari zona ini masih mungkin terjadi, meskipun momentumnya lebih pelan daripada impulsif.

Koreksi lebih dalam bisa saja diperlukan untuk membangun kekuatan baru. Jika harga turun menuju level psikologis US$0,100, bisa saja muncul permintaan yang lebih kuat. Biasanya, likuiditas terkonsentrasi di kisaran angka bulat. Selama harga masih di bawah rentang US$0,112–US$0,115, aktivitas lebih merefleksikan distribusi ketimbang akumulasi.

HBAR Price Analysis.
Analisis Harga HBAR | Sumber: TradingView

Jika pembeli berhasil mengambil alih kendali, target pertama adalah merebut lagi level Fib 23,6% di US$0,115 sebagai support. Jika sukses, ada peluang harga bergerak ke US$0,130 selama Januari. Tapi, kalau momentum bullish tidak bertahan atau Bitcoin berbalik turun, HBAR bisa jatuh di bawah US$0,100. Pergerakan seperti ini akan membawa harga HBAR ke US$0,099 bahkan lebih rendah, sehingga membatalkan prediksi bullish.

Token Yield DeFi Ini Reli 200% pada Hari Natal, Berikut Alasannya

26 December 2025 at 02:30

Sebuah token hasil DeFi yang jarang dikenal mengejutkan pasar pada Hari Natal setelah mencatat reli tiga digit ketika sebagian besar aset kripto bergerak tenang. Token BIFI milik Beefy Finance melesat lebih dari 200% dalam 24 jam, sempat menyentuh level US$400 sebelum terkoreksi, menurut data pasar.

Lonjakan harga tersebut menjadikan BIFI sebagai salah satu altcoin top gainer di pasar kripto pada 25 Desember, meskipun tidak ada pengumuman protokol besar ataupun kejutan dari ekosistemnya.

BIFI Puncaki Daftar Top Gainer di Hari Natal | Sumber: CoinGecko

Apa Itu Token BIFI?

BIFI adalah token governance dan revenue-sharing dari Beefy Finance, salah satu pengumpul hasil (yield aggregator) DeFi yang paling lama berjalan.

Beefy mengoperasikan “vault” otomatis di berbagai blockchain, dan menggabungkan hadiah dari liquidity pool serta strategi staking. Pengguna tetap memegang kendali dana sepenuhnya dan bisa menarik kapan saja.

Beda dari banyak token DeFi lainnya, BIFI memiliki total pasokan tetap hanya 80.000 token, tanpa mekanisme minting atau burning. Semua token sudah beredar sepenuhnya.

Interesting pump for $BIFI today, never heard of them until now. Insane tokenomics –> listed on Binance w/ only 80,000 supply? $226M in TVL? Only $23M market cap? hmm 👀👀 pic.twitter.com/vofBXxnOKa

— Satoshi Flipper (@SatoshiFlipper) December 25, 2025

Holder yang melakukan staking BIFI dapat bagian dari pendapatan protokol yang berasal dari biaya vault serta bisa ikut DAO governance. Desain seperti ini menjadikan BIFI lebih mirip aset governance yang terhubung hasil, bukan sekadar token utilitas biasa.

Token BIFI Reli 200% di Hari Natal 2025 | Sumber: CoinGecko

Mengapa BIFI Melejit pada Hari Natal

Reli yang terjadi lebih dipicu oleh struktur pasar daripada adanya fundamental baru.

Pertama, jumlah pasokan BIFI yang sangat rendah menciptakan efek supply shock klasik. Karena hanya ada 80.000 token, tekanan beli secukupnya saja sudah dapat mendorong harga sangat agresif.

Pada Hari Natal, permintaan melampaui order book yang tipis.

Kedua, token ini mengalami breakout setelah sekian lama bergerak sideways. Setelah BIFI menembus level resistance utama, trader momentum dan pemindai algoritmik langsung masuk dan mempercepat kenaikan harga.

Di saat bersamaan, volume perdagangan harian dalam 24 jam sempat melebihi kapitalisasi pasar BIFI, menandakan spekulasi jangka pendek cukup ekstrem daripada akumulasi organik. Ketidakseimbangan ini kemudian membuat volatilitas menjadi tinggi.

Volume Perdagangan Harian BIFI Melejit di DEX | Sumber: CoinMarketCap

Pada akhirnya, reli ini berbarengan dengan rotasi minat kembali ke narasi hasil DeFi. Ketika meme coin mulai sepi di akhir Desember, trader mencari peluang di protokol yang pendapatannya sudah terbukti.

Beefy, karena memiliki jejak lintas chain dan rekam jejak operasional bertahun-tahun, sangat cocok dengan karakteristik tersebut.

Apa arti reli ini dan apa yang tidak dimaksudkan

Penting dicatat, lonjakan harga saat Natal bukan karena perubahan mendadak pada pendapatan Beefy, kinerja vault, ataupun struktur governancenya.

Fenomena ini justru menyoroti bagaimana token governance DeFi yang langka bisa mengalami ayunan harga sangat ekstrem ketika likuiditas tipis dan momentum meningkat.

Walaupun struktur token BIFI membuatnya sensitif terhadap lonjakan permintaan, mekanisme serupa juga bisa terjadi sebaliknya. Koreksi tajam tetap menjadi risiko jelas jika arus spekulasi menghilang.

Whale Coba Mainkan Harga Zcash Seperti Santa — Tapi Bisakah Reli ke US$655 Tercapai Tepat Waktu?

26 December 2025 at 02:00

Zcash naik hampir 10% dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di dekat US$446. Breakout dari pola bull flag pada 15 Desember masih aktif, dan target proyeksi berada di sekitar US$655. Itu adalah level yang menjadi kesepakatan antara proyeksi flag dan ekstensi Fibonacci. Jadi, target tersebut masih berlaku. Masalahnya ada pada timing.

Mega whale sudah masuk layaknya Santa Zcash, namun pasar secara keseluruhan sepertinya belum siap merayakan.

Mega whale mencoba memberikan hadiah

100 alamat Zcash terbesar di Solana meningkatkan kepemilikan spot mereka sebesar 2,86% dalam 24 jam terakhir, dari 34.542 menjadi 35.532 ZEC. Dengan harga ZEC saat ini, angka itu senilai sekitar US$441.480 posisi baru (kecil tapi penting). Aktivitas ini mendukung ide bahwa breakout bull flag masih relevan dan keyakinan jangka panjang tetap hidup.

Mega Whales
Mega Whales | Sumber: Nansen

Mau insight token seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Strukturnya sederhana. Bull flag telah breakout pada 15 Desember dan belum terbantahkan hingga sekarang. Harga memang sempat mengalami koreksi, namun pola ini masih mengindikasikan potensi lebih tinggi. Whale yang menambah posisi pada struktur ini bisa dibilang jadi “Santa” harga di pasar sepanjang bulan ini.

Zcash Flag Target
Target Flag Zcash | Sumber: TradingView

Meski begitu, soal timing masih jadi masalah karena ritel belum banyak ikut bergerak.

Aksi Beli Saat Harga Turun Kurang Meyakinkan, dan Derivatif Tidak Sependapat

Antara 17 Desember dan 23 Desember, harga Zcash mengalami tren naik. Pada saat yang sama, Money Flow Index (MFI) justru mencetak low baru. MFI sendiri mengukur tekanan beli dan jual dari harga serta volume. Saat harga naik tapi MFI tidak mengikuti, itu menandakan aksi beli saat koreksi masih lemah dan kepercayaan dari pelaku kecil masih kurang. Ini belum sinyal breakdown, namun jadi peringatan.

Weak Dip Buying
Pembelian Koreksi Lemah | Sumber: TradingView

Data derivatif dari Hyperliquid juga mengonfirmasi keraguan ini.

Dalam rentang 24 jam terakhir:

  • Whale di perps: bersih posisi short.
  • Pemenang konsisten: masih net short walau ada sedikit kenaikan posisi long.
  • Smart money: tetap net short, ada bias bearish (namun beberapa posisi long mulai terbentuk)
  • Top 100 alamat perps: justru mengurangi eksposur long, bukan menambah.
Zcash Perps Show Short Bias
Zcash Perps Tunjukkan Bias Short | Sumber: Nansen

Jadi, meskipun mega whale spot terus akumulasi ZEC (pembelian spot), sisi derivatif belum memberikan dukungan. Hal ini menunjukkan pasar menerima argumen breakout, namun belum percaya dengan waktu terjadinya reli.

Singkatnya, target US$655 masih bertahan, tapi reli belum punya dukungan menyeluruh dalam waktu dekat.

Level Harga Zcash yang Menentukan Arah ke US$655

Titik awal momentum berada di sekitar US$458, di level Fibonacci 0,5. Jika area itu bisa dilewati dengan penutupan harian, ada peluang menuju US$479 dan selanjutnya US$508. Jika harga Zcash bisa menembus US$546, momentum akan menyamai proyeksi awal bull flag sehingga US$655 jadi semakin masuk akal, bukan sekadar matematika.

Jika Zcash sampai ke US$655, maka itu sekaligus memenuhi pergerakan terukur dari flag serta ekstensi Fibonacci 1,618.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Kalau momentum gagal, US$411 jadi batas pertama untuk menguji kerusakan. Di bawahnya, US$370 mengancam pembatalan total. Saat ini, struktur flag masih utuh. Whale sedang mencoba untuk mendorong. Retail dan derivatif masih belum siap untuk membuka jalan.

Pembeli Pi Coin Mulai Masuk, namun Hanya Uang Besar yang Bisa Hentikan Breakdown

26 December 2025 at 00:00

Harga Pi Coin naik sedikit lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir, tapi masih turun lebih dari 20% selama tiga bulan terakhir. Tren turun memang belum berbalik, namun ada sesuatu yang mulai berubah.

Sebuah pola breakdown muncul di grafik, namun para pembeli saat harga turun masuk di detik terakhir. Sekarang, hanya pergerakan dana besar yang bisa memastikan apakah upaya bertahan ini akan menjadi rebound kuat, atau Pi Coin kembali ke zona breakdown.


Dip Money Berusaha Menjaga Level Support

Antara 19 Desember dan 25 Desember, harga Pi Coin bergerak turun. Di saat yang sama, Money Flow Index (MFI), yang mengukur apakah ada aliran modal masuk saat harga turun, malah mencetak level lebih tinggi. Itu adalah bullish divergence. Pola itu memberi sinyal kalau pembeli saat harga turun menyerap tekanan jual sebelum terjadi breakdown penuh.

Dip Buying Continues
Pembelian Saat Harga Turun Berlanjut | Sumber: TradingView

Ingin wawasan token lain seperti ini? Daftar Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Divergensi ini bukan sekadar faktor visual. MFI berbalik naik tepat saat harga Pi Coin mulai bergerak mendekati garis neckline dari pola head and shoulders. Pola itu tetap mengarah ke bawah, tetapi reaksi dari MFI membantu mencegah breakdown seketika.


Hanya Uang Besar yang Bisa Membalikkan Harga ke Atas

Di sinilah Chaikin Money Flow (CMF) berperan. CMF memantau aliran dana besar. Indikator ini mengukur apakah likuiditas tinggi dan pesanan berukuran besar benar-benar masuk ke pasar. CMF milik Pi Coin sudah menembus garis tren menurun dan kini mengincar break garis nol untuk pertama kali sejak pertengahan November.

Agar usaha membalik tren bisa berhasil, CMF harus menutup di atas garis nol. Terakhir kali CMF melakukan ini yaitu di antara 14 November dan 16 November. Saat itu terjadi, Pi Coin sempat reli naik 10,76% di sesi berikutnya.

Pi Coin Sees Big Money Flows
Pi Coin Mengalami Aliran Dana Besar | Sumber: TradingView

Strukturnya memang serupa untuk saat ini, namun belum ada konfirmasi. Tanpa CMF di atas nol, pergerakannya belum tuntas. Grafik harga PI sedang berhenti di tengah perubahan arah.


Level Harga Pi Coin yang Menentukan Segalanya

Garis neckline pada pola head and shoulders ada di sekitar US$0,182. Selama Pi Coin tetap bertahan di atas garis ini, struktur bearish-nya belum terkonfirmasi. Jika mampu bergerak melewati US$0,218, maka ada dorongan naik 6% sekaligus menembus bahu kanan pada pola tersebut. Ini akan memperlemah skenario breakdown dan menunjukkan pergeseran CMF memang nyata.

Jika turun di bawah US$0,192 (level peringatan), maka kisah breakdown bisa terulang lagi. Penutupan harian di bawah US$0,182 (turun 11%) akan mengonfirmasi break pada neckline, sehingga membuka peluang bergerak menuju US$0,137. Itu adalah risiko 25% yang dihitung dari jarak antara head ke neckline. Tidak ada jaminan, tetapi hitungannya memang cukup berat.

Analisis Harga Pi Coin | Sumber: TradingView

Untuk saat ini, harga Pi Coin berada di antara dana dari pembeli saat harga turun dan dana dari pelaku besar. MFI sudah memberikan sinyalnya. CMF memang masih belum mendukung penuh. Sampai keduanya sejalan, Pi Coin akan tetap berada di antara peluang bertahan atau melanjutkan tren turun.

4 Tanda Peringatan yang Menunjukkan Harga Ethereum (ETH) Mungkin Tidak Segera Pulih di Akhir Desember

25 December 2025 at 23:14

Ethereum (ETH) bergerak sideways di sekitar level US$3.000 selama dua minggu terakhir. Walaupun pembelian terbaru datang dari perusahaan seperti BitMine dan Trend Research, permintaan ETH sepertinya masih kurang kuat.

Data berikut menunjukkan gambaran lainnya, karena tekanan jual juga tetap sama kuat. Alhasil, ETH nampaknya sulit untuk pulih dengan cepat dalam jangka pendek.

1. Cadangan ETH di Exchange Naik Lagi saat Pekan Natal

Data dari CryptoQuant memperlihatkan bahwa cadangan ETH di seluruh exchange menurun secara stabil selama beberapa bulan terakhir.

namun, tren ini berbalik pada bulan Desember. Minggu ini, cadangan ETH di exchange naik dari 16,2 juta menjadi 16,6 juta. Kenaikan ini setara dengan sekitar 400.000 ETH yang masuk ke exchange.

Ethereum Exchange Reserve. Source: CryptoQuant.
Cadangan Ethereum di Exchange | Sumber: CryptoQuant.

Data on-chain mengungkap bahwa satu “OG whale” sendiri menyetor 100.000 ETH ke Binance.

Laporan terbaru BeInCrypto menyebutkan bahwa BitMine Immersion Technologies membeli 67.886 ETH pekan ini. Trend Research juga membeli 46.379 ETH. Meski begitu, jumlah ini tetap lebih kecil dibanding ETH yang masuk ke exchange.

Jika ETH dipindahkan ke exchange untuk likuidasi dan melebihi daya serap pembelian, tekanan jual bisa makin meningkat. Bila tren seperti ini terus berlanjut hingga akhir tahun, harga ETH bisa saja mengalami tekanan turun lebih lanjut.

2. Rasio Leverage Estimasi Ethereum Masih Tinggi

Metik lain yang penting adalah Estimated Leverage Ratio Ethereum, yang menurut CryptoQuant masih berada pada level yang mengkhawatirkan.

Rasio ini adalah open interest exchange dibagi dengan cadangan koin. Nilai ini menggambarkan rata-rata leverage yang digunakan para trader. Jika angkanya naik, berarti semakin banyak investor mengambil leverage tinggi di pasar derivatif.

Ethereum Estimated Leverage Ratio. Source: CryptoQuant.
Estimated Leverage Ratio Ethereum | Sumber: CryptoQuant.

Pada 10 Oktober, hari dengan kerugian likuidasi terbesar sepanjang sejarah pasar, rasio ini berada di angka 0,72. Saat ini, rasionya kembali ke level serupa. Bahkan ada data yang menunjukkan level hingga 0,76.

Karena leverage masih tinggi, Ethereum tetap rentan terhadap pergerakan harga kecil yang bisa memicu likuidasi secara beruntun.

3. Coinbase Premium Ethereum Makin Negatif di Bulan Desember

Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa Coinbase Premium Ethereum berubah negatif pada bulan Desember.

Selama pekan Natal, indikator ini makin turun ke wilayah negatif. Saat ini, angkanya berada di -0,08; level terendah selama sebulan terakhir.

Ethereum Coinbase Premium Index. Source: CryptoQuant.
Indeks Coinbase Premium Ethereum | Sumber: CryptoQuant.

Indikator ini mengukur perbedaan harga dalam persen antara ETH di Coinbase Pro (pair USD) dan Binance (pair USDT). Nilai negatif berarti harga di Coinbase lebih rendah.

Tren ini menunjukkan investor AS terus menjual ETH dengan harga diskon. ETH nampaknya belum bisa pulih dalam waktu dekat, kecuali jika Coinbase Premium kembali positif.

4. Arus ETF ETH Masuk Bulan Kedua Berturut-turut Catat Outflow

Bulan Desember hampir berakhir, dan arus ETF ETH kemungkinan bakal berakhir dengan arus keluar bersih untuk bulan kedua berturut-turut.

Bulan lalu, arus bersih dari seluruh ETF ETH mencapai -US$1,42 miliar. Bulan ini saja, arus keluar sudah melewati US$560 juta.

Total Ethereum Spot ETF Net Inflow. Source: SoSoValue.
Total Arus Masuk Bersih ETF Ethereum Spot | Sumber: SoSoValue.

Tanpa ada arus masuk baru, ETH kehilangan momentum naik. Jika arus keluar tetap terjadi, khususnya saat volume perdagangan rendah di akhir tahun, harga kemungkinan akan mengetes ulang level support yang lebih rendah.

“Sejak awal November, 30D-SMA arus bersih ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum sudah berubah negatif dan tetap seperti itu. Pola ini menunjukkan adanya fase partisipasi yang lesu dan pelepasan sebagian posisi dari institusi, dan memperkuat kontraksi likuiditas yang terjadi di seluruh pasar aset kripto,” lapor Glassnode dalam laporannya.

Kesimpulannya, ada empat sinyal—cadangan exchange yang meningkat, leverage yang tinggi, premi yang sangat negatif, dan arus keluar yang terus-menerus dari ETF—yang menandakan bahwa ETH mungkin masih berkonsolidasi atau bahkan bisa turun lebih dalam lagi.

Menjaga level stop-loss yang tepat untuk posisi derivatif dan menggunakan alokasi modal yang bijak saat membeli spot bisa membantu trader mengurangi risiko di tengah volatilitas tak terduga.

Arthur Hayes Jual Lebih dari 1.800 Ethereum (ETH), Ada Apa?

25 December 2025 at 22:20

Arthur Hayes, co-founder BitMEX, terus menarik ETH dari wallet pribadinya dan memindahkannya ke exchange selama bulan Desember. Aksi ini membuat investor yakin bahwa ia sedang menjual ETH. Langkah ini sepertinya menjadi bagian dari rencana rebalancing portofolio yang sebelumnya telah ia bagikan.

Aktivitas ini terjadi saat portofolionya menunjukkan perubahan signifikan. Kini ia lebih banyak memegang stablecoin dan jumlah ETH yang jauh lebih sedikit.

Arthur Hayes Diduga Menjual Lebih dari 1.800 ETH dalam Sepekan Terakhir

Laporan terbaru dari Lookonchain, akun yang memonitor aktivitas on-chain signifikan, mengungkap bahwa Hayes menjual tambahan 682 ETH di Binance. Transaksi ini bernilai sekitar US$2 juta. Ia mengalihkan dana tersebut ke token DeFi.

Arthur Hayes(@CryptoHayes) has just deposited another 682 $ETH($2M) into #Binance to sell and rotate into high-quality DeFi tokens.

In the past week, he has sold a total of 1,871 $ETH($5.53M), and bought 1.22M $ENA($257.5K), 137,117 $PENDLE($259K), and 132,730 $ETHFI($93K).… pic.twitter.com/2mddOY3H1t

— Lookonchain (@lookonchain) December 24, 2025

Sebelumnya, BeInCrypto melaporkan bahwa Hayes telah mentransfer 508,6 ETH, yang bernilai sekitar US$1,5 juta, ke Galaxy Digital.

Secara total, Hayes sudah menjual sekitar 1.871 ETH sepanjang minggu lalu. Perkiraan nilai transaksi ini mencapai US$5,53 juta. Ia menggunakan hasilnya untuk membeli token DeFi seperti ENA, PENDLE, dan ETHFI.

Price Performance of Tokens Purchased by Hayes. Source: TradingView
Kinerja Harga Token yang Dibeli Hayes | Sumber: TradingView

Data menunjukkan bahwa token-token tersebut sudah turun 80–90% sepanjang tahun ini. Hayes nampaknya memanfaatkan harga yang rendah. Ia memperkirakan token-token ini akan memberikan imbal hasil di masa depan. Sebelumnya, Hayes juga secara terbuka membagikan strateginya di akun X pribadinya.

“Kami sedang melakukan rotasi keluar dari ETH dan masuk ke nama-nama DeFi berkualitas tinggi, yang kami yakini dapat mengungguli pasar seiring membaiknya likuiditas fiat,” ujar Hayes.

Namun, jika kita mencermati data portofolionya menggunakan data Arkham, terdapat perubahan besar.

Pertama, jumlah ETH yang tersimpan di wallet pribadinya terus menurun dari 16.000 ETH di tahun 2022. Sejak November, jumlah ETH yang ia pegang turun dari 6.500 ETH menjadi 3.160 ETH. Ini menandakan bahwa ia telah menjual lebih dari 3.440 ETH selama periode tersebut.

Arthur Hayes's Investment Portfolio. Source: Arkham
Portofolio Investasi Arthur Hayes | Sumber: Arkham

Sementara itu, dari total portofolio senilai US$74 juta, hampir US$48 juta ditempatkan pada USDC. Stablecoin kini menguasai lebih dari 60% dari total nilai portofolionya.

Arthur Hayes's Investment Portfolio. Source: Arkham
Portofolio Investasi Arthur Hayes | Sumber: Arkham

Data Arkham memperlihatkan bahwa Hayes meningkatkan kepemilikan USDC dari US$1 juta menjadi hampir US$48 juta sejak pertengahan November. Periode ini juga berbarengan dengan sentimen pasar yang masih berada di zona fear hingga extreme fear.

Pada umumnya, kenaikan kepemilikan stablecoin bisa menandakan kesiapan untuk membeli di saat harga turun atau sikap yang lebih hati-hati.

Sebelumnya, Arthur Hayes pernah memprediksi bahwa Ethereum bisa mencapai US$20.000. Ia menyebut bahwa memegang 50 ETH bisa membuat seseorang jadi miliuner pada pemilu presiden AS mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang manuver Hayes yang jual 1.800 Ethereum (ETH) miliknya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

3 Alasan Reli Harga Monad 29% Bisa Menghadapi Ujian Boxing Day

25 December 2025 at 22:00

Monad (MON), proyek layer-1 yang relatif baru, naik lebih dari 29% dalam tujuh hari terakhir. Harga Monad bahkan breakout dari pola inverse head and shoulders pada 24 Desember. Sempat terlihat seolah-olah breakout ini siap untuk naik lebih tinggi.

Tapi, reaksi pasar setelah itu menunjukkan tekanan yang mulai meningkat. Tiga sinyal—dari pergerakan dana besar, arus spot, dan posisi derivatif—sekarang mengisyaratkan reli ini mungkin akan mengalami hambatan ketika pasar memasuki Boxing Day (sehari setelah Natal).

Breakout Tetap Bertahan, tapi Arus Modal Melemah

Breakout ini memang nyata. Monad sudah menembus neckline dari pola inverse head-and-shoulders dan berhasil naik di atas garis neckline yang menurun, yang biasanya menandakan adanya resistance kuat dari penjual. Harga sempat bergerak naik, tapi sumbu-sumbu panjang pada candle terakhir menunjukkan para penjual terus menekan harga. Sumbu panjang seperti ini biasanya menandakan ada banyak pasokan siap menekan dari atas.

Chaikin Money Flow (CMF), indikator untuk melihat apakah modal besar ikut mendorong pergerakan harga, sempat mencoba naik ke atas garis nol saat breakout terjadi. Tapi gagal. Sekarang CMF justru bergerak turun, sedangkan harga masih naik. Breakout yang terjadi sementara CMF tetap di bawah nol biasanya didorong oleh dana kecil atau pembeli kecil. Terakhir kali CMF gagal menembus garis nol dan turun lagi terjadi pada 11 Desember, dan harga pun segera berbalik turun setelahnya.

Monad Breakout Amid Weak Capital Flow
Breakout Monad di Tengah Arus Modal Lemah: TradingView

Mau dapat insight token seperti ini? Daftar ke Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Pergerakan di spot juga mengonfirmasi ketidakseimbangan ini.

Sejak 22 Desember, arus bersih berubah dari outflow lebih dari US$1 juta menjadi inflow ke exchange sekitar US$2 juta, menandakan aksi profit taking.

Spot Selling Grows
Penjualan Spot Meningkat: Coinglass

Breakout yang tidak didukung oleh modal dari CMF dan arus masuk spot yang makin besar biasanya jadi pertanda reli akan terhenti.

Posisi Derivatif Tunjukkan Perubahan Suasana Pasar

Sisi derivatif menjelaskan keragu-raguan pasar saat ini. Dalam tujuh hari terakhir, dana besar di perpetual agresif menambah posisi. Long exposure sempat mencapai US$89,36 juta, naik lebih dari 99%, seiring breakout pada 24 Desember dan kenaikan hingga 25 Desember. Bias long ini membantu MON menembus neckline tadi.

7-Day Perp Exposure
Ekspose Perp 7 Hari: Nansen

Namun, 24 jam terakhir justru memperlihatkan hal berbeda. Long exposure dari smart money turun lebih dari 12,23%. 100 alamat perpetual terbesar sudah memangkas posisi mereka lebih dari 216%. Sementara itu, akun-akun publik yang biasanya pengikut tren terlambat juga memangkas eksposur hampir 28,78%.

24-Hour Perp Exposure
Ekspose Perp 24 Jam: Nansen

Pudarnya bias long di perpetual sering menunjukkan sebuah breakout yang mulai kelelahan. Reli mungkin tidak langsung berbalik, namun pasar sudah tidak lagi kompak mendorong pergerakan ini. Inilah kenapa 24 jam ke depan, menjelang Boxing Day, menjadi titik krusial penentuan arah harga.

Level Harga Monad Menentukan Apakah Boxing Day Akan Lanjut Reli atau Gagal

Harga Monad kini berada di posisi yang rapuh. Di atas US$0,024, MON bisa mencoba breakout lagi. Jika bisa tutup 12 jam di atas US$0,026 maka akan konfirmasi perpanjangan sekitar 14% dan membuka peluang menuju US$0,030. Jika zona ini bisa dilewati, kutukan neckline menurun akhirnya bisa terpecahkan, di mana penjual selama ini selalu menekan setiap upaya kenaikan harga.

Jika reli ini melemah, US$0,021 akan menjadi garis pertahanan pertama. Penurunan di bawah US$0,018 akan membuat struktur breakout semakin lemah. Jika tutup di bawah US$0,016 maka pola akan patah, pola inverse head-and-shoulders batal, dan harga berpotensi kembali turun ke level terendah pertengahan Desember.

Monad Price Analysis
Analisis Harga Monad: TradingView

Saat ini, harga MON masih terjebak di antara potensi breakout nyata dan tekanan jangka pendek. CMF belum memberikan konfirmasi. Arus masuk spot terlihat seperti aksi ambil untung. Derivatif juga mulai mendingin. Boxing Day, atau 26 Desember, sepertinya akan menjadi penentu apakah Monad akan menjaga breakout atau justru mengembalikan sebagian besar keuntungannya.

Crypto Twitter Mulai Pesimis soal 2026, tapi 3 Sektor Ini Masih Berpeluang Menang

25 December 2025 at 21:21

Ketika manajer aset besar dan para ahli industri mulai menyusun prediksi untuk tahun 2026, seorang analis telah merangkum apa yang secara umum diantisipasi oleh Crypto Twitter (CT) terhadap pasar aset kripto di tahun mendatang.

Konsensus baru dari CT menunjukkan bahwa pasar kini bersiap menghadapi fase yang lebih selektif dan berbasis fundamental, bukan hanya ledakan spekulatif secara menyeluruh.

Sektor Aset Kripto yang Bisa Berkinerja Baik di 2026

Pada sebuah unggahan terbaru di X (dulu Twitter), analis Ignas menyoroti bahwa pandangan Crypto Twitter untuk 2026 menandakan perubahan besar dibanding outlook tahun 2022 lalu.

“Konsensusnya benar-benar berkebalikan dari saat kita mulai memasuki bull run di 2022,” ujar analis tersebut menulis.

Pada waktu itu, banyak investor memposisikan diri agar Ethereum (ETH) dan altcoin bisa mengungguli Bitcoin. Akan tetapi, justru Bitcoin yang mendominasi dan membuat pasar tertinggal di belakang. Tahun ini, sentimen juga sangat bullish, dengan banyak pihak memproyeksikan valuasi lebih tinggi untuk aset utama.

namun, pergerakan pasar justru sebaliknya. Alhasil, pandangan Crypto Twitter kini bergeser menjadi lebih hati-hati dan menaruh ekspektasi hanya pada sektor tertentu. Berikut ini sektor yang CT percaya akan berkinerja baik di tahun 2026.

1. Bitcoin

Bitcoin secara luas dipandang sebagai aset utama yang akan outperform menuju 2026. Keyakinan ini tetap kuat meski Bitcoin belakangan sempat melemah.

BeInCrypto menyoroti bahwa BTC tertinggal dari logam mulia dan saham sepanjang 2025. Bahkan, aset ini telah turun 6,2% sepanjang tahun berjalan.

Jika penurunan ini berlangsung terus, Bitcoin bisa saja menutup tahun ini dengan performa negatif dan memutus tren positif dua tahun berturut-turut. Walaupun begitu, konsensus di CT tetap mengunggulkan Bitcoin dibandingkan pasar aset kripto secara umum.

Saat bersamaan, masih ada kekhawatiran soal quantum computing yang ramai dibahas. Kemajuan quantum memang berisiko secara struktural terhadap kriptografi Bitcoin. Kendati demikian, para analis masih terbagi pendapat apakah ancaman ini sudah dekat atau masih akan terjadi bertahun-tahun lagi.

2. Aset dunia nyata (RWA)

Aset dunia nyata (RWA) dan tokenisasi mulai muncul sebagai salah satu area pertumbuhan utama pada ekosistem kripto untuk 2026. Sektor RWA sudah cukup tangguh menghadapi penurunan pasar dengan nilai dan jumlah penggunanya yang terus meningkat, dan momentum ini bisa saja berlanjut.

“RWA dan tokenisasi akan tumbuh BESAR tapi tetap sulit menemukan proxy terbaik untuk bertaruh pada pertumbuhannya (Plasma, Stable dengan TGE buruk jadi contoh jelas),” tulis Ignas.

Patut dicatat, CEO Plume, Chris Yin juga memperkirakan pertumbuhan nilai dan pengguna di sektor ini bisa meningkat 10 sampai 20 kali lipat hingga 2026, bahkan dengan proyeksi konservatif. Selain itu, Jesse Knutson, Head of Operations Bitfinex Securities, juga menilai pasar tokenisasi akan mencapai minimal US$100 miliar di akhir 2026.

3. Prediction markets dan produk keuangan perpetual

CT memperkirakan prediction market dan produk perpetual akan semakin “membuat semuanya menjadi instrumen keuangan,” mulai dari kejadian dunia nyata hingga instrumen pra-IPO.

Berdasarkan laporan terbaru BeInCrypto, minat pada prediction market melonjak pada akhir 2025. Pada Oktober dan November, volume perdagangan di platform prediction market melampaui volume meme coin dan non-fungible token (NFT). Aktivitas pengguna pun meningkat karena banyak yang menggunakan platform ini untuk berspekulasi tentang hasil pemilu hingga prakiraan cuaca.

Pihak institusi juga mulai ikut terlibat. Perusahaan besar seperti Coinbase dan Gemini mulai merambah sektor ini untuk menangkap momentum pertumbuhan yang kian besar.

Pasar perpetual juga makin diminati. Coinbase sebelumnya mengidentifikasi perpetual RWA sebagai tema investasi utama di tahun 2026 karena potensinya membuka akses ke eksposur keuangan on-chain yang baru.

“Karena perpetual tidak butuh underlying asset, maka market bisa terbentuk hampir di segala hal, yang memungkinkan ‘perpifikasi’ segalanya,” terang Coinbase.

Sektor Aset Kripto yang Bisa Menghadapi Tekanan

Ignas menunjukkan bahwa selain Bitcoin, konsensus CT mengindikasikan bahwa keuntungan besar kemungkinan akan terpusat hanya di segelintir pemenang. Sementara itu, banyak sektor lain bisa jadi tetap menghadapi tekanan karena modal makin selektif.

1. Pasar Altcoin Secara Umum

Pasar secara umum memperkirakan tekanan di sektor altcoin bakal terus berlanjut, dengan banyak token berisiko tak bernilai lagi. Hal ini bisa terjadi akibat emisi token tinggi, keterlibatan ritel yang terbatas, serta permintaan institusi yang lemah.

Oleh sebab itu, ekspektasi akan terjadinya altcoin season besar seperti tahun 2021 tetap rendah. Pada Oktober lalu, CEO Bitget, Gracy Chen menuturkan bahwa altcoin season sepertinya tidak akan terjadi baik di 2025 maupun 2026.

2. Token decentralized finance (DeFi)

Analis tersebut juga menambahkan bahwa perseteruan tata kelola yang belakangan terjadi di sekitar Aave (AAVE) ikut memunculkan kekhawatiran terhadap semua token decentralized finance.

Perdebatan ini berfokus pada keputusan Aave untuk mengintegrasikan CowSwap ke bagian frontend-nya dengan menggantikan ParaSwap. Para pengkritik menilai langkah ini, yang disahkan setelah Aave Labs mendapat hibah dari CowSwap, mengalihkan potensi pendapatan tahunan hingga US$10 juta dari DAO.

Menanggapi hal itu, pendiri Aave, Stani Kulechov, dan Aave Labs menegaskan bahwa pendapatan yang dihasilkan frontend terpisah dari pendapatan protokol inti dan sifatnya sukarela.

Aave DAO Faces Governance Clash Over Control of Aave Labs 👀

An AAVE token holder has proposed a controversial “poison pill” strategy that would allow the Aave DAO to seize control of Aave Labs’ intellectual property, brand, and equity, effectively turning the company into a DAO… pic.twitter.com/SC1gd1KYhs

— Karon (@pangestu_karon) December 18, 2025

Pasar Terbelah, Apakah Keberhasilan Ethereum Akan Mengangkat Harga ETH?

Sementara itu, penulis mengungkapkan bahwa belum ada narasi pasar yang jelas tentang apa yang bisa terjadi terhadap Ethereum (ETH).

Di satu sisi, ada pihak yang tetap optimistis terhadap Ethereum karena dinilai akan diuntungkan dari pertumbuhan pesat aset tokenisasi. Di sisi lain, beberapa masih belum yakin bahwa adopsi ini akan benar-benar memberi keuntungan nyata bagi para holder ETH.

“ETH as an asset does not necessarily benefit from tokenization: Ethereum just becomes boring infra layer with most upside enjoyed by user-facing apps. Like Facebook, Microsoft benefiting most from the rise of internet,” ujar Ignas.

Fokus pasar Crypto Twitter di 2026

Selain itu, Ignas juga menyoroti bahwa token yang diluncurkan dengan fully diluted valuation tinggi namun suplai beredar terbatas dipandang sebagai “perma shorts.” Artinya, token-token ini secara konsisten menjadi kandidat menarik untuk dispekulasikan turun (shorting).

Data pasar memperkuat pandangan ini. Menurut sebuah analisis oleh Memento Research yang mengulas 118 event peluncuran token tahun 2025, proyek-proyek dengan FDV tinggi mengalami kesulitan untuk mempertahankan momentum. Menariknya lagi, dari 28 token yang diluncurkan dengan fully diluted valuation setidaknya US$1 miliar, tidak ada satupun yang saat ini diperdagangkan di zona hijau.

Pada akhirnya, pasar kian berfokus pada hak pemilik token dan pendapatan yang dihasilkan. Topik ini diperkirakan akan semakin memanas hingga tahun 2026 mendatang.

Seiring industri aset kripto berkembang, sektor ini akan semakin jauh dari spekulasi dan hype, namun ukurannya akan menjadi jauh lebih besar. Di sisi lain, pengaruh Crypto Twitter terhadap narasi utama mungkin akan berkurang, karena suara asli dari komunitas crypto kian tersisih.

Received — 25 December 2025 BeInCrypto Indonesia

Yuan reli, Bitcoin tertahan: kenapa penurunan US$ tidak mengangkat aset kripto

25 December 2025 at 18:38

Mata uang Cina capai level tertinggi dalam 2,5 tahun seiring melemahnya dolar AS — sebuah setup bullish klasik untuk Bitcoin yang ternyata belum berjalan.

Yuan onshore Cina ditutup di level terkuat sejak Mei 2023 pada hari Kamis, diperdagangkan di 7,0066 per dolar AS dan hampir menembus level psikologis 7 per dolar. Penguatan ini menutup apresiasi sebesar 5% terhadap dolar AS sejak awal April.

Reli Yuan dan keluarnya Dollar

Reli ini didorong oleh para eksportir Cina yang bergegas menukar pendapatan dolar AS mereka ke yuan sebelum akhir tahun. Hal ini bukan sekadar rutinitas musiman — analis memperkirakan lebih dari US$1 triliun dana korporasi dalam bentuk dolar yang disimpan di luar negeri bisa saja kembali masuk ke Cina nantinya.

Mengapa terjadi sekarang? Perhitungannya sudah berubah. Ekonomi Cina mulai menunjukkan tanda pemulihan, The Fed di AS telah memangkas suku bunga, dan nilai yuan sendiri menguat — menciptakan siklus yang saling memperkuat. Menyimpan dana dalam bentuk dolar AS jadi kurang menarik ketika mata uang yang jadi tujuan konversi terus naik nilainya.

Beberapa broker yakin ini baru permulaan. Tekanan yang selama bertahun-tahun membebani yuan — seperti ketegangan dagang, arus modal keluar, hingga lonjakan dolar AS — kini berubah menjadi angin penopang. Jika The Fed mengambil langkah pelonggaran lebih agresif di 2026, seperti dugaan sejumlah pihak, penguatan yuan bisa semakin cepat.

Setup yang Seharusnya Berjalan

Melemahnya dolar AS biasanya mengangkat harga Bitcoin. Alasannya cukup sederhana: saat mata uang cadangan dunia turun nilainya, aset yang dihargakan dalam dolar seperti BTC menjadi relatif lebih murah, dan narasi “emas digital” pun makin diterima.

Emas sendiri ikut menunjukkan penguatan — logam mulia ini mencatat rekor harga tertinggi bulan ini. Tapi Bitcoin masih terjebak di kisaran US$85.000–US$90.000, gagal menembus level US$90.000 dalam tiga kali percobaan pekan ini saja.

Kenapa ada ketidaksesuaian?

Ada beberapa faktor yang membuat respons Bitcoin terhadap kondisi ekonomi makro yang seharusnya mendukung jadi redup.

Pertama, likuiditas menjelang akhir tahun cenderung tipis. Volume perdagangan saat libur memperbesar volatilitas namun membatasi pergerakan yang didorong keyakinan kuat. Kedua, arus dana institusi berubah negatif — exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot AS mengalami arus keluar bersih selama lima hari berturut-turut dengan total lebih dari US$825 juta, menurut data SoSoValue.

Sumber: SoSoValue

Ketiga, kenaikan suku bunga Bank of Japan pekan lalu ke level tertinggi dalam tiga dekade membuat pasar waspada. Meskipun yen justru melemah alih-alih menguat setelah keputusan tersebut — sehingga menekan tekanan unwind carry trade — ketidakpastian langkah BOJ ke depan terus membebani minat risiko pelaku pasar.

2026: Reli yang Tertunda?

Kondisi bullish belum mati, hanya tertunda. Beberapa analis memperkirakan dolar AS akan melemah lebih lanjut di 2026, terutama jika kebijakan pelonggaran AS melebihi ekspektasi pasar saat ini.

Jika prediksi itu terbukti, respons Bitcoin yang redup terhadap pelemahan dolar AS saat ini sepertinya lebih soal waktu, bukan karena korelasi strukturnya putus. Setelah likuiditas kembali normal pada Januari dan kebijakan The Fed menjadi lebih jelas, sinyal dari yuan mungkin baru terasa di pasar aset kripto.

Untuk saat ini, Bitcoin masih menunggu dari pinggir lapangan sementara Cina memberikan salah satu sinyal paling jelas akan pelemahan dolar AS dalam beberapa tahun belakangan.

Canton Network (CC) lampaui aset kripto teratas saat harga capai level tertinggi 4 minggu

25 December 2025 at 18:00

Harga Canton Network melonjak tajam dalam beberapa minggu terakhir, menarik perhatian pasar dengan kenaikan mingguan hampir 40%. Reli semakin kencang setelah Canton mengumumkan kolaborasi strategis bersama The Depository Trust & Clearing Corporation pada pekan lalu.

Perkembangan ini menempatkan CC di pusat diskusi institusi terkait tokenisasi, sehingga minat investor kembali meningkat.

Canton Network dan DTCC Bergabung

DTCC dan Canton Network mengonfirmasi kemitraan pekan lalu untuk mendukung tokenisasi aset yang disimpan oleh The Depository Trust Company di jaringan Canton. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang patuh aturan serta menjaga privasi bagi institusi keuangan yang teregulasi. Langkah ini menyoroti komitmen bersama untuk mendorong adopsi aset digital lebih luas.

Kemitraan ini mempertegas kolaborasi jangka panjang Digital Asset bersama DTCC dalam solusi blockchain berkelas institusi. Para pelaku pasar memandang pengumuman ini sebagai validasi besar untuk arsitektur Canton. Akibatnya, permintaan atas CC pun naik dengan cepat, menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap peran CC di pasar keuangan teregulasi.

Holder Canton Ungguli Chainlink

Partisipasi investor tetap tinggi sepanjang pekan lalu sehingga reli semakin solid. Data on-chain mencatat ada 23.972 alamat aktif dalam 24 jam terakhir. Jumlah alamat ini bersama-sama melakukan lebih dari 500.000 transaksi, memperlihatkan tingkat partisipasi network yang kuat.

Sebagai pembanding, aktivitas di token besar lainnya masih lebih rendah. XRP mencatat sekitar 39.000 alamat aktif, Cardano sekitar 25.000, dan Chainlink hampir 4.000. Perbandingan ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga CC didorong oleh penggunaan riil, bukan sekadar lonjakan spekulatif atau karena likuiditas yang tipis.

Ingin dapat insight token seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Canton Activity.
Aktivitas Canton | Sumber: Cantonscan

Indikator teknikal juga mendukung prospek bullish. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di atas garis nol netral, menandakan momentum positif. Posisi ini mengonfirmasi bahwa pembeli masih mendominasi, sejalan dengan kenaikan aktivitas network dan volume transaksi yang tetap tinggi.

namun, perlu tetap waspada karena RSI sudah mendekati area overbought. Kondisi seperti ini sering kali diikuti oleh koreksi jangka pendek. Selama indikator ini tidak tembus area ekstrem, tren naik CC secara keseluruhan masih terjaga secara teknikal.

CC RSI
RSI CC | Sumber: TradingView

Harga CC Capai Tertinggi Bulanan

Saat publikasi, harga CC diperdagangkan di kisaran US$0,106, mencerminkan kenaikan hampir 40% selama seminggu. Parabolic SAR masih menunjukkan tren naik yang aktif. Indikator ini mengisyaratkan altcoin ini mungkin memperpanjang penguatan jika situasi pasar secara umum tetap mendukung.

Breakout tegas di atas resistance US$0,109 dapat mendorong CC menuju US$0,118. Jika harga menembus level itu, jalur menuju US$0,133 akan terbuka. Pergerakan seperti ini akan memperkuat pencapaian high bulanan baru dan mempertegas struktur bullish token ini.

CC Price Analysis.
Analisis Harga CC | Sumber: TradingView

Risiko penurunan masih ada jika momentum mulai melemah. Kondisi overbought atau aksi ambil untung bisa menekan pergerakan harga. Jika turun di bawah US$0,101, CC bisa melanjutkan penurunan hingga ke area US$0,089 sehingga membatalkan argumen bullish saat ini.

Alasan Minimnya Minat Ritel Kini Tak Lagi Sinyalkan Market Bottom

25 December 2025 at 16:59

Partisipasi ritel di pasar aset kripto terus menurun sepanjang siklus ini. Minat yang tercatat semakin melemah seiring berakhirnya tahun.

Sementara beberapa analis masih menafsirkan menurunnya keterlibatan ritel sebagai sinyal klasik bahwa pasar sudah di dasar atau bottom, sebagian lain berpendapat penurunan saat ini mencerminkan perubahan budaya dan sosial yang lebih dalam, di mana perhatian investor sudah beralih sepenuhnya dari kripto.

Apakah Apatisme Ritel Sinyalkan Bottom atau Fase Baru?

Penurunan pasar aset kripto mendorong banyak analis untuk menerawang potensi terbentuknya market bottom, dengan mengutip berbagai faktor seperti data on-chain, pola teknikal, hingga perubahan perilaku investor. Di antara semua indikator ini, jauhnya keterlibatan ritel kerap dianggap sebagai penanda terbentuknya market bottom.

Analis menyatakan bahwa masa-masa pesimisme ekstrem serta rendahnya partisipasi biasanya bertepatan dengan terbentuknya market bottom, sehingga mereka menafsirkan sikap masa bodoh yang makin meluas kini sebagai titik balik serupa.

“Ritel masuk di PUNCAK, bukan di bottom, dan absennya ritel pada momen ini menyiratkan bahwa ini bukan puncak pasar, melainkan market bottom yang sedang terbentuk,” ujar seorang analis.

Namun, data baru menunjukkan situasinya mungkin sudah berubah. Dalam sebuah unggahan baru-baru ini, analis Luc menyoroti pergeseran yang lebih dalam di kalangan ritel. Menurut dia,

“Ini bersifat kultural. Sebuah pergeseran sosial. Perhatian telah berpindah.”

Salah satu tanda nyata yaitu minat pada platform konten kripto yang merosot tajam. Misalnya, seorang YouTuber kripto dengan 139.000 subscriber melaporkan bahwa jumlah tayangannya turun jauh lebih besar dibanding titik terendah lima tahun terakhir.

Para influencer kripto terkenal juga mulai berfokus ke pasar saham tradisional. Bersama-sama, tren ini mengisyaratkan melemahnya perhatian, bukan sekadar koreksi sementara.

Di kalangan investor muda, persepsi pun berubah. Saat ini, kripto harus bersaing dengan alternatif yang lebih mudah dijangkau seperti prediction market dan saham kripto, yang memiliki risiko “rug pull” lebih rendah.

“Setiap instrumen kini semakin mudah diakses. Mulai dari COIN yang menambahkan perdagangan saham, HOOD dengan opsi 0DTE, hingga prediction market secara keseluruhan…semuanya tersedia…tanpa risiko rug-pull yang dipersepsikan dari lanskap kripto ‘tanpa hukum’ yang dulu menjadi daya tarik utama kripto,” kata Luc.

Baru-baru ini, BeInCrypto melaporkan bahwa banyak investor baru lebih memilih emas dan perak ketimbang kripto di tengah inflasi yang terus-menerus serta ketidakpastian ekonomi makro. Pergeseran ini menandai perubahan arah generasi yang lebih luas.

Citra kripto juga semakin menurun akibat banyaknya kasus peretasan dan penipuan. Menurut Chainalysis, industri kripto kehilangan lebih dari US$3,4 miliar dari Januari hingga awal Desember.

Selama periode ini, insiden keamanan meningkat, dan para penyerang memakai taktik yang makin canggih demi mencuri dana dan mengeksploitasi pengguna.

“Sekarang dianggap cringe berada di kripto. Terlalu banyak scam untuk ditangani degen rata-rata. Anak-anak lebih memilih bekerja di AI atau hal lain. Populasi umum sebenarnya tidak ingin berurusan dengan kripto, kita gagal menebus diri setelah debakel Luna + FTX + JPEG illiquid tahun 2022,” ujar Kate, pengamat pasar lainnya.

Masuknya Institusi Mulai Ubah Dinamika Pasar

Di saat minat ritel menurun, perusahaan keuangan mapan semakin memperluas kehadirannya di kripto. Aishwary Gupta dari Polygon Labs menyampaikan ke BeInCrypto bahwa institusi saat ini menyumbang sekitar 95% aliran dana ke kripto, sedangkan partisipasi ritel turun ke sekitar 5–6%.

Dari munculnya digital asset treasury (DAT) sampai semakin banyak institusi keuangan tradisional yang masuk ke ruang ini, pasar menjadi semakin digerakkan oleh institusi. Tetap saja, dominasi institusi membawa dua sisi.

Kondisi ini menambah legitimasi serta akses yang lebih mudah, akan tetapi daya tarik awal sektor ini justru mengundang orang-orang yang ingin keluar dari keuangan tradisional. Semakin besarnya dominasi institusi bisa jadi malah menggerus hal mendasar tersebut.

“Namun dengan keterlibatan broker legacy seperti Schwab/JPMorgan dan minat pemerintah, apakah kripto sedang kehilangan demografi yang membuatnya populer sejak awal?” ujar Luc.

Luc juga menyadari bahwa banyak dinamika semacam ini sudah pernah muncul di bear market kripto sebelumnya. Tetapi, ia menekankan sekarang ada variabel baru yang “mengubah permainan”.

“Kripto nampaknya sedang berada dalam fase transisi…dari aset momentum menjadi aset infrastruktur,” tambahnya.

Jika partisipasi ritel memang menurun secara struktural, maka pertanyaan utama adalah apakah utilitas kripto di dunia nyata dapat mengimbangi menurunnya permintaan spekulatif. Adopsi blockchain untuk pembayaran, rantai pasok, dan decentralized finance semakin berkembang.

Meski begitu, masih belum jelas apakah perkembangan ini dapat memunculkan antusiasme sebesar yang mendorong siklus pasar sebelumnya. Menjelang 2026, dinamika sektor kripto mungkin bisa memberikan gambaran lebih jelas apakah ini sekadar fase sementara atau benar-benar perubahan permanen.

Bagaimana pendapat Anda tentang minimnya minat ritel yang tak lagi cerminkan market bottom kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Reli Emas Bisa Jadi Pemicu Berikutnya untuk Bitcoin, tapi Risiko Masih Mengancam

25 December 2025 at 16:29

Pergerakan harga Bitcoin tetap tidak menentu dalam beberapa sesi terakhir, mencerminkan ketidakpastian di pasar global. Pada waktu publikasi, sinyal risiko yang lebih luas sepertinya tidak memberikan arahan jelas untuk momentum jangka pendek.

Namun, ada satu sinyal menonjol yang muncul dari emas. Penguatan harga emas belakangan ini bisa membuka peluang reli baru bagi Bitcoin jika korelasi historis tetap bertahan.

Bitcoin sedang mengikuti emas

Sepanjang tahun lalu, pergerakan Bitcoin semakin sering mengikuti jejak emas, memperkuat posisinya sebagai aset yang sensitif terhadap kondisi ekonomi makro. Secara historis, kenaikan tajam harga emas sering kali mendahului kenaikan harga Bitcoin. Hubungan ini terjadi karena minat risiko yang meningkat setelah arus modal berpindah dari aset defensif ke alternatif yang berisiko lebih tinggi.

Saat emas menguat, investor cenderung mencari imbal hasil yang asimetris, sehingga aliran masuk ke Bitcoin pun meningkat. Pola ini sudah berulang beberapa kali sejak awal 2024. Reli emas yang berlanjut sering kali bersamaan dengan permintaan Bitcoin yang makin tinggi, didukung partisipasi dari investor ritel dan institusi baik di pasar spot maupun derivatif.

Bitcoin, Gold Price Trajectory
Pergerakan Harga Bitcoin dan Emas | Sumber: TradingView

Pengecualian terjadi pada Oktober tahun ini, saat harga Bitcoin turun tajam bersamaan dengan emas. Penurunan itu mengikuti tekanan ekonomi makro yang makin berat, termasuk kenaikan imbal hasil obligasi dan kondisi keuangan yang makin ketat. Saat ini, emas mulai mendapat momentum lagi. Jika Bitcoin tetap stabil di level saat ini, aset kripto ini bisa saja kembali diuntungkan oleh pergeseran ke mode risk-on ini.

Data on-chain menunjukkan kehati-hatian masih terasa di kalangan holder Bitcoin. Selama beberapa minggu terakhir, transfer Bitcoin ke exchange meningkat, menandakan setoran dari investor yang lebih tinggi. Angka ini biasanya mencerminkan aksi ambil untung atau persiapan mengantisipasi perlindungan dari risiko penurunan harga di masa yang tidak pasti.

Kenaikan arus masuk ke exchange tidak selalu berarti tekanan jual yang langsung terjadi. Tapi, jika tren ini terus berlanjut, biasanya diikuti volatilitas yang makin tinggi. Dalam kasus Bitcoin, peningkatan setoran ini berarti sebagian investor mengelola risiko mereka, bukan sedang mengakumulasi secara agresif. Dinamika ini sejalan dengan sentimen campuran yang saat ini membentuk pergerakan harga Bitcoin.

Bitcoin Transfers to Exchanges
Transfer Bitcoin ke Exchange | Sumber: Glassnode

Bisakah harga BTC tutup tanpa rugi?

Harga Bitcoin diperdagangkan di US$87.773 pada waktu publikasi, berada di bawah resistance US$88.210. BTC memulai tahun 2025 di sekitar US$93.576. Saat ini, target utama tetap merebut kembali level tersebut sebelum akhir tahun, selama kondisi pasar membaik dan volatilitas tetap terjaga.

Skenario ini menjadi lebih mungkin jika Bitcoin tetap mengikuti petunjuk positif dari emas. Breakout yang terkonfirmasi mengharuskan harga Bitcoin mengubah US$88.210 menjadi level support baru. Jika bergerak bertahan di atas US$90.308, keyakinan pasar akan penguatan harga semakin tinggi dan menandakan momentum baru bagi pasar spot.

Bitcoin Price Analysis.
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Di sisi lain, jika tekanan jual makin tinggi, skenario positif ini bisa terganggu. Jika Bitcoin kehilangan support di US$86.247, risiko penurunan akan makin besar. Penurunan ke sekitar US$84.698 bakal membatalkan asumsi bullish dan memunculkan tekanan bearish dalam waktu dekat.

Reli Natal untuk XRP? 3 Petunjuk Menggantung di Kaos Kaki

25 December 2025 at 16:00

XRP bergerak flat hampir sepanjang 24 jam terakhir dan masih turun sekitar 16,8% dalam 30 hari terakhir. Grafiknya masih terlihat bearish, namun musim Natal 2025 ini membawa tiga dorongan positif yang nampaknya mencoba menarik kereta ke arah baru.

Ini bukan ajakan reli, melainkan hanya sebuah setup. Jika pembeli benar-benar masuk, ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang menarik.

Momentum dan Money Flow Coba Ikut Paduan Suara Natal

Harga XRP bergerak turun sejak 4 November sampai 24 Desember, membentuk penurunan harga baru yang lebih rendah. Tapi, Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum justru mencatatkan tingkat rendah yang lebih tinggi dalam periode yang sama. Pola ini disebut bullish divergence. Ini terjadi saat harga turun, namun momentum pelan-pelan menguat, dan biasanya muncul sebelum ada upaya pembalikan arah.

Bullish XRP Divergence
Bullish XRP Divergence | Sumber: TradingView

Ingin insight token seperti ini? Daftar Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

Money Flow Index (MFI) yang mengukur volume dan arus dana juga menunjukkan divergence.

Antara 21 November sampai 18 Desember, harga turun, namun MFI justru meningkat. Ini memberi sinyal tekanan beli saat turun dan dana mulai masuk lagi meski harga masih ragu-ragu. Akibatnya, harga XRP mulai bangkit setelah 18 Desember.

Saat ini, MFI masih mempertahankan pola low lebih tinggi dibanding 21 November, meski harga sempat turun lagi. Selain itu, MFI sudah keluar dari area oversold yang dalam, menandakan narasi beli saat harga turun nampaknya muncul kembali di area potensi pembalikan arah.

Dip Buying Returns
Beli Saat Turun Kembali | Sumber: TradingView

Kedua sinyal ini mengisyaratkan penjual mulai kehilangan kendali. Memang belum ada konfirmasi, tapi semuanya seperti lagu Natal yang mulai terdengar pelan di balik layar.

Whale Kembali Seperti Rusa Kutub yang Hati-hati

Dua klaster whale mulai menambah XRP lagi, meski belum besar-besaran. Kelompok terbesar kedua yang memegang 100 juta sampai 1 miliar XRP, menaikkan kepemilikan dari 8,11 miliar XRP ke 8,23 miliar XRP mulai 22 Desember. Dengan harga sekarang, ini berarti perubahan sekitar US$150 juta.

Klaster berikutnya yang memegang 10 juta sampai 100 juta XRP bertambah dari 10,88 miliar menjadi 10,9 miliar XRP, meski agak terlambat di tanggal 23 Desember. Pada harga saat ini, ini sekitar penambahan US$50 juta.

Slow Whale Adding
Penambahan Whale Secara Perlahan | Sumber: Santiment

Pola ini belum seperti akumulasi agresif layaknya lonjakan di pertengahan Desember. Kali ini lebih hati-hati, mirip rusa kutub yang menguji salju sebelum berlari. Tapi, dengan whale kembali menambah di saat momentum membaik, upaya pembalikan arah mendapat dukungan lebih. Ini menunjukkan pemilik dana besar di pasar belum meninggalkan XRP di harga sekarang.

Level Harga XRP yang Bisa Meramaikan Pohon Natal

Jika harga XRP ingin benar-benar mengubah sinyal ini menjadi hasil nyata, harga perlu memanfaatkan peluang ini. Rintangan pertama ada di dekat US$1,98. Level ini selalu membatasi kenaikan harga sejak 15 Desember. Jika pembeli XRP bisa menembusnya, potensi naik ke zona US$2,12 menjadi terbuka. Di atas situ, US$2,23 akan jadi area pembuktian apakah pembeli hanya sekadar tamu saat liburan atau benar-benar niat.

Untuk sisi bawah, level kunci ada di US$1,77. Level ini menjadi support utama sejak 10 Oktober. Jika harga harian ditutup di bawah US$1,77, itu pertanda kereta dorong XRP tidak jadi terbang dan penjual masih menguasai suasana Natal.

XRP Price Analysis
Analisis Harga XRP | Sumber: TradingView

Saat ini, XRP masih bertahan di atas US$1,77 dengan momentum yang perlahan membaik, arus dana yang tidak lagi keluar deras, dan whale yang mulai masuk lagi. Tidak ada satu pun dari faktor ini yang langsung membuat grafik jadi bullish. Tapi jika digabung, semuanya menciptakan peluang untuk perubahan tren jika harga mendukung.

Jika XRP bisa naik di atas US$1,98 dengan kuat, dorongan positif Natal dari bawah akan semakin terasa pengaruhnya. Tapi sebelum itu terjadi, kereta ini memang sudah mulai bergerak maju, namun belum benar-benar lepas landas.

Harga XRP Turun, Evernorth Alami Potensi Kerugian Lebih dari US$200 Juta

25 December 2025 at 15:05

Evernorth, institusi terbesar yang memegang XRP, sedang menanggung kerugian belum terealisasi lebih dari US$200 juta.

Posisi ini memperlihatkan volatilitas dan risiko yang terkait dengan kepemilikan aset kripto institusional saat pasar sedang turun.

Perusahaan Treasury XRP Evernorth Alami Penurunan Nilai Kepemilikan Lebih dari US$200 Juta

Evernorth telah muncul sebagai pemain utama dalam adopsi institusional XRP. Pada akhir Oktober, perusahaan yang berbasis di Nevada ini mengumumkan rencana mengumpulkan dana sebesar US$1 miliar untuk membangun apa yang mereka sebut sebagai “perusahaan treasury publik XRP terbesar di dunia.”

Pada 4 November 2025, Evernorth membeli 84,36 juta XRP dengan harga rata-rata US$2,54 per token. Transaksi tersebut mendorong total kepemilikan XRP Evernorth menjadi lebih dari 473,27 juta token.

“This continued accumulation reflects Evernorth’s conviction in XRP as the most important asset of the internet, and its mission to build a long-term, institutional-grade XRP treasury with compounding yield,” terang perusahaan itu dalam rilis resmi.

Tapi, pembelian ini juga berdampak. Berdasarkan data dari CryptoQuant, posisi XRP milik Evernorth sekarang menunjukkan kerugian belum terealisasi yang sudah melebihi US$200 juta.

Evernorth XRP Holdings Performance
Performa Kepemilikan XRP Evernorth | Sumber: CryptoQuant

Situasi ini juga mencerminkan lemahnya pasar XRP secara umum. Hampir separuh suplai token yang beredar sekarang dipegang dalam kondisi rugi. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya harga XRP belakangan ini.

Altcoin ini sudah turun sekitar 25% sejak Evernorth pertama kali mengumumkan treasury mereka. Saat ini, harganya diperdagangkan di bawah level harga pada awal tahun, yang menunjukkan tantangan yang dihadapi XRP seiring momentum yang terus melemah.

Pada waktu publikasi, harga XRP berada di US$1,87. Harga ini naik 1,5% dalam sehari terakhir seiring reli pasar yang lebih luas.

XRP Price Performance
Performa Harga XRP | Sumber: BeInCrypto Markets

Meski begitu, BeInCrypto melaporkan bahwa siklus pasar saat ini mengancam akan mengakhiri rekor dua tahun XRP mencatatkan imbal hasil tahunan positif, dengan token ini kemungkinan akan menutup tahun turun sekitar 11%.

Sementara itu, XRP bukan satu-satunya aset kripto utama yang menghadapi tekanan di kuartal keempat 2025. Aset kripto utama lainnya juga mengalami penurunan, sehingga membuat investor institusi yang memiliki posisi besar on-chain turut tertekan.

Berdasarkan penjelasan analis Maartunn, BitMine saat ini menanggung kerugian belum terealisasi sekitar US$3,5 miliar dari kepemilikan Ethereum mereka. Walaupun mengalami penurunan, perusahaan tersebut tetap menambah kepemilikan ETH.

Bitmine is currently sitting on an unrealized loss of -$3.5B — a massive drawdown. 🤯 pic.twitter.com/dp2lQMaPWl

— Maartunn (@JA_Maartun) December 24, 2025

Treasury dengan fokus pada Bitcoin juga menghadapi tantangan serupa. Kepemilikan Bitcoin Metaplanet turun sekitar 18,8%, sedangkan beberapa pemegang institusional lainnya juga mengalami penurunan seiring pelemahan pasar secara luas yang masih berlanjut.

Multicoin Capital Beli 60 Juta Worldcoin (WLD) saat Keterlibatan Ritel Turun dan Harga Anjlok

25 December 2025 at 14:29

Multicoin Capital dikabarkan telah membeli 60 juta Worldcoin (WLD) melalui transaksi over-the-counter (OTC) dengan tim proyek tersebut, bertaruh pada protokol identitas biometrik Worldcoin.

Pembelian ini terjadi di tengah menurunnya minat investor, di mana harga WLD turun 21% selama sebulan terakhir.

Multicoin Capital kembali investasi besar di Worldcoin meski harga turun

Berdiri sejak 2017, Multicoin Capital adalah perusahaan yang berfokus pada proyek aset kripto dan blockchain berdasarkan riset mendalam. Perusahaan analitik blockchain, Lookonchain, menemukan adanya transaksi besar dengan wallet yang diduga milik Multicoin Capital (0xf0007b56607BB268efFe4126655f077F8cf42696).

Multicoin Capital's WLD Purchase
Pembelian WLD oleh Multicoin Capital | Sumber: X/Lookonchain

Berdasarkan data on-chain, alamat wallet tersebut telah mentransfer 30 juta USDC kepada tim Worldcoin satu hari yang lalu. Setelah itu, Multicoin menerima 60 juta token WLD, menunjukkan adanya kesepakatan OTC langsung dengan tim proyek bukan dari pembelian di pasar terbuka.

Waktu transaksi ini cukup menarik, sebab data on-chain dan pencarian internet menunjukkan ketertarikan terhadap Worldcoin semakin menurun. Data dari Dune Analytics menunjukkan jumlah wallet aktif baru turun drastis sejak September.

New Worldcoin Wallets
Wallet Worldcoin Baru | Sumber: Dune

Perlambatan jumlah partisipan baru menandakan permintaan ritel yang mulai menurun, meski investor institusi masih melakukan akumulasi. Tren pencarian internet juga bergerak dengan pola serupa.

Data dari Google Trends menunjukkan pencarian tentang “Worldcoin” turun tajam setelah mencapai skor tertinggi 100 pada bulan September. Lonjakan itu terutama dipicu oleh listing WLD di Upbit yang juga mendorong naik harga token saat itu. Namun setelah itu, Worldcoin menghapus kenaikan tersebut dan minat pencarian kini turun ke skor 6 per saat publikasi.

Pergerakan harga juga mencerminkan momentum yang mulai mengendur. Menurut data pasar BeInCrypto, WLD telah kehilangan lebih dari 21% nilainya selama sebulan terakhir.

Pada waktu publikasi, token WLD diperdagangkan di harga US$0,49614, naik 2,57% selama 24 jam terakhir. Rebound jangka pendek ini terjadi di tengah pemulihan pasar yang lebih luas, di mana kapitalisasi pasar aset kripto secara total naik hampir 0,5%.

Performa Harga Worldcoin (WLD) | Sumber: BeInCrypto Markets

Selain dari sisi harga, proyek ini juga menghadapi tekanan regulasi yang semakin besar. Pada akhir November, otoritas Thailand memerintahkan Worldcoin untuk menghentikan aktivitas pendaftaran berbasis iris mata di negara tersebut serta menghapus data biometrik milik lebih dari 1 juta orang.

Perintah ini muncul setelah tindakan pada Oktober lalu, di mana pejabat setempat menggerebek salah satu lokasi pemindaian iris milik proyek di Thailand.

“Kolaborasi ini akan meningkatkan efektivitas penegakan hukum dalam menindak dan memberantas bisnis aset digital tanpa izin, sekaligus melindungi pengguna dari kurangnya perlindungan hukum serta mengurangi risiko penipuan dan pencucian uang,” terang Ms. Jomkwan Kongsakul, Wakil Sekretaris Jenderal SEC, dalam keterangannya.

Perkembangan ini menambah tantangan yang sudah ada sebelumnya. Pada bulan Mei, proyek ini menghadapi kendala regulasi di Indonesia dan Kenya.

Outlook Bloomberg untuk 2026 Abaikan Aset Kripto, tapi Empat Tema Ini Masih Penting

25 December 2025 at 12:39

Podcast akhir tahun Trumponomics dari Bloomberg memberikan gambaran lengkap tentang prospek ekonomi global di tahun 2026. Stephanie Flanders, kepala bidang pemerintahan dan ekonomi di Bloomberg, menjadi pembawa acara episode ini.

Podcast ini menghadirkan Tom Orlik, kepala ekonom di Bloomberg Economics; Mario Parker, managing editor untuk politik AS; dan Parmy Olson, kolumnis Bloomberg Opinion yang membahas AI.

Bukan Bahas Aset Kripto, Tapi Empat Tema Ini Penting

Selama hampir 48 menit, para panelis membahas berbagai topik, seperti perdagangan dan tarif, keamanan (Ukraina), AI, The Fed, Cina, dan ekonomi AS secara keseluruhan. Perlu dicatat, aset kripto tidak pernah disebut langsung.

Namun, ada empat tema yang dibahas dalam podcast tersebut yang sangat relevan untuk pasar aset digital menjelang tahun 2026. Berikut adalah analisis mengenai topik-topik terpilih dan potensi dampaknya terhadap pasar kripto.


1. Ancaman terhadap Independensi The Fed

Orlik menyoroti independensi The Fed sebagai salah satu isu terpenting di tahun 2026. Presiden Trump akan berwenang menunjuk ketua Fed baru saat masa jabatan Powell berakhir pada Mei 2026. Kevin Hasset secara luas dianggap sebagai kandidat utama, sedangkan Steven Myron sudah bergabung di dewan Fed.

“An independent Federal Reserve is a fundamental underpinning of market confidence that the US will be serious about controlling inflation,” ujar Orlik. “If that confidence is undermined, well, the status of the dollar, the status of the Treasury market, both open to question.”

Dampak terhadap kripto: Berkurangnya independensi Fed menjadi pedang bermata dua untuk kripto. Jika kredibilitas dolar melemah, narasi Bitcoin sebagai “emas digital” bisa semakin kuat. Grayscale menuturkan dalam proyeksi 2026 bahwa “prospek mata uang fiat semakin tidak pasti; sebaliknya, kita sangat percaya bahwa Bitcoin ke-20 juta akan ditambang pada Maret 2026.”

Tapi, ketidakpastian kebijakan juga bisa memicu sentimen hindari risiko serta menekan harga aset kripto dalam jangka pendek bersama dengan aset berisiko lainnya.


2. Risiko bubble AI

Olson mengingatkan potensi terjadinya koreksi pada saham-saham terkait AI di tahun 2026. “You’ve got 900 million people using ChatGPT every week. That’s astoundingly successful from a market dominance perspective, but it’s not really making money for OpenAI because very few of those people are paying subscriptions,” ucap Olson. Ia membandingkan situasi saat ini dengan boom dot-com serta ledakan kereta api abad ke-19.

Dampak terhadap kripto: Analis QCP Capital memaparkan bahwa “kripto masih terjebak dalam arus silang ekonomi makro,” dengan saham AI menjadi “penggerak utama sentimen risiko secara umum.” Jika saham AI terkoreksi, sentimen risk-off pun kemungkinan besar juga akan menyeret pasar kripto turun.


3. Dampak Tarif ke Ekonomi Riil

Orlik menuturkan bahwa salah satu kejutan di tahun 2025 adalah bagaimana laju kenaikan tarif sangat lambat berdampak pada harga konsumen dan laba perusahaan. Tapi, ia memperkirakan hal itu akan berubah di awal 2026. “That pass-through of tariffs to the rest of the economy—higher prices at the shops, lower margins for US businesses, potentially a hit to US stocks—that’s still something that will play out in the early months of 2026,” terang Orlik.

Dampak terhadap kripto: Jika inflasi akibat tarif terus berlangsung, ruang The Fed untuk memangkas suku bunga akan terbatas. YouHodler menggarisbawahi bahwa “suku bunga tinggi berkepanjangan bisa mengurangi nafsu risiko dan memperlambat aliran modal ke aset kripto.” namun, dalam skenario stagflasi—di mana inflasi tetap tinggi sementara pertumbuhan ekonomi melambat—Bitcoin mungkin akan dipertimbangkan kembali sebagai lindung nilai inflasi.


4. Stabilitas US$ dan Dinamika Politik

Orlik menyoroti potensi paradoks dalam dinamika politik pasca-pemilu sela. Jika Trump kehilangan dukungan pada pemilu sela dan menghadapi kebuntuan di Kongres, ia mungkin akan beralih pada The Fed—di mana ia sudah menunjuk ketua pilihannya—sebagai alat pengaruh alternatif.

“It could be that there’s some dynamic between loss of power at the midterms, greater capacity to and willingness to influence the Fed, which could potentially play out in a pretty negative way for the US bond market.”

Dampak terhadap kripto: Ketidakstabilan dolar secara historis selalu berkaitan dengan permintaan Bitcoin. Grayscale memperkirakan bahwa “sistem uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum, yang menawarkan suplai yang transparan, terprogram, dan pada akhirnya terbatas, akan semakin diminati karena risiko mata uang fiat meningkat.”


Kuartal 1 Akan Menentukan Arah

Prediksi harga Bitcoin tahun 2026 dari institusi besar sangat beragam. Grayscale memperkirakan harga tertinggi sepanjang masa baru di paruh pertama tahun tersebut dan menyatakan “akhir dari teori siklus empat tahun.” JP Morgan memproyeksikan US$170.000, sedangkan Fundstrat melihat rentang US$200.000 hingga US$250.000. Skenario pesimis menunjukkan potensi penurunan di bawah US$75.000 jika likuiditas global semakin ketat.

Secara umum, prospek tahun 2026 nampak bullish, melihat mandat ekonomi Trump, arah kebijakan The Fed, dan regulasi yang cenderung ramah kripto. Tapi, hasil nyata dari ekspansi AI serta dampak pemangkasan suku bunga terhadap konsumen dan ekonomi sepertinya akan jadi penentu arah pasar pada kuartal pertama dan kedua.

❌