Charles Hoskinson kembali jadi sorotan setelah mengunggah cuitan singkat bertuliskan βRunning Midnight.β Ungkapan ini mengacu pada proyek blockchain baru bernama Midnight, yang kini tengah menyita perhatiannya. Midnight bukan sekadar sidechain biasa, melainkan jaringan privat yang ia sebut sebagai βanak keduaβ-nya, menyusul Cardano sebagai proyek pertamanya.
Respons publik langsung ramai, mempertanyakan apakah ini pertanda sang pendiri akan meninggalkan Cardano. Namun, Hoskinson justru merespons dengan memperlihatkan peta jalan pengembangan Midnight yang terbagi menjadi empat fase berdasarkan siklus bulan tradisional Hawaii.
Roadmap Midnight dan Peluncuran Token NIGHT
Dalam acara Midnight Summit, Hoskinson mengumumkan roadmap resmi proyek Midnight. Seluruh rencana ini dibagi dalam empat fase dan menggambarkan tahapan lengkap pengembangan jaringan tersebut selama satu tahun ke depan.
Fase 1 β βHiloβ telah dimulai sejak kuartal empat 2025. Fase ini berfokus pada pembangunan smart contract utama dan proses minting token NIGHT langsung di jaringan Cardano. Sebanyak 4,5 miliar token akan didistribusikan sebagai langkah awal sebelum melantai di bursa.
Fase 2 β βKΕ«koluβ dimulai pada kuartal satu 2026. Di tahap ini, Midnight akan meresmikan peluncuran Genesis block yang menandai dimulainya jaringan secara resmi.
Fase 3 β βMΕhaluβ dijadwalkan berlangsung pada kuartal dua 2026, dengan fokus utama meningkatkan partisipasi pengguna di jaringan.
Fase 4 β βHuaβ menjadi penutup pada kuartal tiga 2026, ditandai dengan peluncuran Hybrid dApps, yaitu aplikasi terdesentralisasi yang mendukung model kombinasi public-private.
Meski nama-nama fase terdengar asing, garis waktunya tergolong mudah dipahami. Peluncuran penuh seluruh ekosistem Midnight ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan.
Token NIGHT sendiri akan menjadi aset utilitas utama dari sidechain ini. Proses distribusi, pencatatan di exchange crypto terbaik, dan peluncuran likuiditas dijadwalkan dimulai pada 8 Desember 2025. Token ini dibangun di atas jaringan Cardano, dan seperti kebanyakan proyek crypto lainnya, peluncurannya akan dilakukan lebih dulu dibanding mainnet.
Apakah Hoskinson Akan Meninggalkan Cardano?
Antusiasme Hoskinson terhadap proyek Midnight memicu spekulasi besar di komunitas. Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini sinyal bahwa dirinya mulai menjauh dari Cardano?
RECLAIM YOUR DATA AND DIGITAL SOVEREIGNTY!
Charles Hoskinson urges everyone to opt out of a future where they have to disclose too much information.
"When you turn over all your data with generative AI, you turn over you. You turn over your likeness, your voice, your⦠pic.twitter.com/FtBKHp3yEF
Beberapa pengguna media sosial bahkan menyebutnya akan βmeninggalkan Cardanoβ dan fokus penuh ke proyek barunya. Namun, sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi yang mendukung klaim tersebut.
Ia bahkan menyebut Midnight sebagai kelanjutan dari visinya akan desentralisasi dan privasi di blockchain. Fokus pada privasi ini bukan hal baru. Hoskinson telah menyuarakan pentingnya perlindungan data sejak lama, dan Midnight tampaknya menjadi wujud konkret dari misi tersebut.
Karena itu, proyek ini lebih terlihat sebagai evolusi dari kontribusinya di dunia Web3, bukan pelarian dari Cardano.
Prediksi Harga Cardano β Tekanan Baru Dorong ADA ke Titik Terendah Tahun Ini
Aset ADA kembali mencetak rekor negatif. Setelah gagal mempertahankan support kuat di $0.50, harganya langsung menembus ke bawah, menjadikan level itu sebagai resistance baru. Ini menjadi sinyal kuat bahwa tekanan jual belum berakhir.
Grafik teknikal menunjukkan RSI berada tepat di angka 50, menandakan kondisi stagnan. Tidak ada kekuatan beli signifikan yang muncul, dan sentimen komunitas mulai memudar. Para holder lama mulai kehilangan harapan, dan itu terlihat jelas dari arus keluar dana dan volume perdagangan yang melemah.
Dari sepuluh besar aset crypto, ADA tercatat sebagai yang mengalami penurunan paling dalam, mencapai lebih dari 20% dalam beberapa minggu terakhir. Jika kondisi ini berlanjut, kemungkinan besar harga ADA akan terus mencari titik bawah baru sebelum bisa membentuk pijakan untuk pulih.
Satu-satunya skenario positif saat ini adalah potensi rebound singkat menuju area $0.50 untuk menguji resistance. Namun, tanpa katalis yang kuat, harapan itu masih sangat tipis.
SUBBD Menawarkan Alternatif Saat Cardano Kehilangan Momentum
Di tengah penurunan tajam yang menimpa ADA, para trader mulai mengalihkan perhatian mereka ke proyek yang sedang mengalami pertumbuhan nyata. Salah satu proyek yang kini mencuri perhatian adalah SUBBD, platform media berbasis AI yang membawa pendekatan berbeda dalam dunia ekonomi langganan.
SUBBD dibangun untuk merevolusi cara kreator konten berinteraksi dengan audiens mereka. Platform ini memungkinkan kreator memiliki kendali penuh atas distribusi dan pendapatan kontennya, tanpa harus bergantung pada platform terpusat yang kerap memotong penghasilan dalam jumlah besar.
Sistemnya memberi akses langsung antara kreator dan penggemar, termasuk konten eksklusif, early release, dan akses ke koleksi digital terbatas.
Presale SUBBD telah menghasilkan lebih dari $1,3 juta atau sekitar Rp21,75 miliar. Selain itu, proyek ini juga menawarkan staking reward sebesar 20% APY, yang memberikan insentif tambahan bagi investor awal untuk memegang token dalam jangka panjang sambil menikmati potensi pertumbuhan platform secara organik.
Token SUBBD dibanderol dengan harga $0.056975. Struktur utilitas yang sederhana namun kuat membuat SUBBD menonjol di antara banyak proyek baru lainnya. Investor tidak hanya membeli token, tapi juga menjadi bagian dari ekosistem yang secara aktif memberdayakan kreator dan memberi nilai tambah nyata.
Ketika aset besar seperti ADA masih terjebak dalam tren melemah, SUBBD muncul sebagai opsi segar bagi investor yang mencari proyek dengan fondasi kuat dan potensi pengembalian yang menjanjikan. Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengunjungi laman resmi SUBBD, bergabung dengan komunitas mereka di akun X (Twitter) dan Telegram, serta melihat panduan lengkap tentang cara beli SUBBD dan prediksi harga SUBBD ke depannya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Solana kembali menjadi sorotan setelah 21Shares resmi meluncurkan SOL ETF di CBOE, langkah yang memperluas akses investor terhadap eksposur Solana dalam format teregulasi. Peluncuran ini terjadi saat harga SOL bergerak turun dan pasar mengalami peningkatan volatilitas, tetapi minat institusi tetap terlihat kuat melalui arus masuk ETF.
Peluncuran ETF baru ini bertepatan dengan kenaikan rasio staking Solana hingga 67,3% serta imbal hasil 6,3% APY yang memperketat suplai di pasar. Data teknikal mulai memberi sinyal stabilitas awal sementara permintaan ekosistem meningkat, termasuk dari proyek seperti SUBBD yang mencatat pencapaian presale signifikan.
Catatan Utama
Rasio staking Solana naik ke 67,3% dengan imbal hasil 6,3% APY, menciptakan tekanan suplai meskipun harga melemah.
Bitwise memimpin ETF Solana aktif dengan kepemilikan senilai $388,1 juta (sekitar Rp6,47 triliun), sementara semua penerbit kini mendapat manfaat dari izin SEC untuk distribusi hasil staking.
Indikator teknikal menunjukkan SOL berada di dekat area jenuh jual, dengan support di $124 (Rp2,07 juta) dan resistance di sekitar level tengah $146,39 (Rp2,44 juta).
Harga Solana (SOL) turun 4% ke $134 atau sekitar Rp2,24 juta pada 19 November, tertekan oleh volatilitas pasar yang lebih luas. Koreksi ini terjadi bersamaan dengan peluncuran ETF SOL (kode: TSOL) oleh manajer aset 21Shares di bursa CBOE pada sesi pagi. Langkah ini menjadikan 21Shares bergabung dengan Fidelity, Grayscale, Bitwise, dan penerbit lainnya yang telah aktif menawarkan produk derivatif terkait Solana.
Nama Koin
Solana (SOL)
Solana Harga
$132.48
Solana ATH
$294.16 (January 19, 2025)
Solana Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 4.9300%
Solana Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -2.48%
Solana Kapitalisasi Pasar
$77.99B
Sirkulasi Pasokan
588.68M
Solana (SOL)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
21Shares mengonfirmasi pencatatan tersebut melalui unggahan di platform X, sekaligus memberi selamat kepada tim AS mereka karena berhasil melewati proses regulasi SEC. Perusahaan menyatakan bahwa investor kini dapat membeli unit TSOL melalui bank atau broker yang sudah mereka gunakan, memperluas akses terhadap eksposur Solana dalam bentuk investasi teregulasi.
The ticker is $TSOL. The szn is @Solana. Now LIVE: 21Shares Solana ETF is now officially approved and ready for trading.
Get exposure to the revenue chain directly through your bank or brokerage.
ETF Solana aktif telah mempertahankan kinerja positif sejak resmi diluncurkan pada 28 Oktober. Berdasarkan data FarsideInvestors, seluruh produk tersebut kini menampung total aset senilai $421 juta atau sekitar Rp7,03 triliun dalam bentuk SOL.
Bitwise memimpin dengan kepemilikan BSOL senilai $388,1 juta (Rp6,47 triliun). VanEck melalui VSOL memiliki $1,8 juta (Rp30,06 miliar), Fidelity dengan FSOL sebesar $2,1 juta (Rp35,08 miliar), dan Grayscale melalui GSOL menyimpan $28,5 juta (Rp475,07 miliar).
Data resmi menunjukkan bahwa 21Shares meluncurkan TSOL dengan dana awal sebesar $111 juta (Rp1,85 triliun), menjadikannya terbesar kedua setelah Bitwise yang memulai BSOL dengan modal awal $222,9 juta (Rp3,72 triliun).
Seluruh ETF Solana aktif kini memiliki fitur staking setelah mendapatkan persetujuan dari SEC, memungkinkan penerbit untuk menyalurkan hasil staking langsung kepada investor. Tidak ada satu pun penerbit ETF Solana yang mencatat arus keluar negatif sejak peluncuran, karena investor memilih menahan posisi sambil mengumpulkan pendapatan hasil staking.
Menurut data dari StakingRewards, Solana saat ini menawarkan imbal hasil staking hingga 6,3% APY. Dengan kenaikan tambahan 0,65% dalam perdagangan intraday, rasio staking Solana meningkat menjadi 67,3% pada saat artikel ini diterbitkan. Angka tersebut memperkuat kondisi pengetatan suplai meskipun harga tengah mengalami tekanan jangka pendek.
Proyeksi Harga Solana: SOL Uji Support Saat Indikator Mulai Tunjukkan Sinyal Stabilitas Awal
Harga Solana sempat turun ke $133,88 atau sekitar Rp2,23 juta pada penutupan 12 jam terakhir. Penurunan ini memang menyempit, tetapi tren bearish jangka pendek masih bertahan.
Aksi harga masih berada di bawah garis tengah Bollinger Bands, menandakan tekanan jual yang berlanjut. Batas bawah Bollinger di sekitar $123,99 (Rp2,07 juta) menjadi area support berikutnya jika aksi jual terus terjadi. Sementara itu, batas atas di kisaran $168,79 (Rp2,81 juta) tetap menjadi batas atas yang membatasi potensi pemulihan sampai momentum penguatan muncul.
RSI berada di level 35,93, menempatkan SOL di area mendekati jenuh jual meskipun belum mencapai titik kapitulasi. Data ini menunjukkan momentum bearish mulai melemah dan mengindikasikan potensi akhir dari tekanan jual. Jika RSI kembali menembus level 40, sinyal pemulihan awal akan semakin kuat.
Namun, prospek jangka pendek Solana tetap netral hingga cenderung bearish kecuali harga mampu menembus kembali area tengah di $146,39 (Rp2,44 juta). Jika sentimen pasar melemah lebih jauh, penurunan ke area $124 (Rp2,07 juta) menjadi skenario yang lebih mungkin. Sebaliknya, jika terjadi pantulan harga dari level saat ini, SOL berpotensi menguji kembali area $145 (Rp2,42 juta).
Presale SUBBD Lampaui $1,2 Juta Saat Pertumbuhan Ekosistem Solana Dorong Kepercayaan Investor Web3
Ketahanan harga Solana di atas $130 (Rp2,17 juta) di tengah permintaan baru dari ETF telah menarik minat investor terhadap proyek tahap awal seperti SUBBD ($SUBBD).
SUBBD menggabungkan teknologi AI untuk personalisasi dengan sistem monetisasi bagi kreator, memungkinkan influencer dan brand membangun komunitas penggemar secara langsung dan berkelanjutan.
Presale SUBBD kini telah melampaui $1,4 juta atau sekitar Rp23,39 miliar dari target penggalangan dana $1,5 juta (Rp25,05 miliar), dengan harga token saat ini $0,057 (Rp952,18) per unit. Dengan kurang dari 24 jam sebelum kenaikan harga berikutnya, calon investor dapat mengunjungi situs resmi presale SUBBD untuk mendapatkan akses ke reward khusus bagi pembeli awal.
Bagi pembaca yang tertarik dengan potensi jangka panjang SUBBD, artikel βCara Beli SUBBD untuk Pemulaβ dapat menjadi panduan langkah demi langkah yang memudahkan investor baru memahami proses pembelian token melalui platform resmi. Panduan ini menjelaskan cara menghubungkan wallet, memilih metode pembayaran, serta memastikan keamanan transaksi dalam ekosistem Web3 yang berkembang pesat.
Sebagai tambahan, pembaca juga dapat membaca βPrediksi Harga SUBBD dari 2025 hingga 2030β untuk memahami prospek nilai token dalam lima tahun ke depan. Artikel ini membahas faktor fundamental seperti ekspansi komunitas, strategi AI monetization, dan potensi listing di bursa utama yang berpengaruh terhadap proyeksi harga SUBBD di masa mendatang.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali berguncang setelah lebih dari 1 triliun dolar hilang dalam enam minggu, memicu koreksi besar pada Bitcoin dan Altcoin. Tekanan global akibat kekhawatiran gelembung teknologi dan ketidakpastian suku bunga membuat banyak investor ritel memilih mundur dari pasar.
Namun, laporan terbaru Sygnum Bank justru menunjukkan lonjakan minat institusi terhadap Altcoin dan presale kripto. Di tengah penurunan harga dan sentimen negatif, proyek seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai muncul sebagai kandidat kuat bagi investor yang mencari peluang rali 100x pada fase pemulihan berikutnya.
Pasar Crypto Runtuh, Tapi Modal Besar Diam-Diam Mengincar Presale Kripto
Lebih dari 1 triliun dolar Amerika lenyap dari pasar crypto hanya dalam enam minggu terakhir. Bitcoin anjlok 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau kurang lebih Rp1.526.341.608 per BTC, level terendah sejak April, sementara indeks saham global ikut terseret oleh kekhawatiran gelembung teknologi dan βirrationalityβ di sektor AI. Di tengah tekanan ini, banyak investor ritel memilih keluar dari pasar tepat saat institusi justru bersiap menambah eksposur.
Laporan terbaru Sygnum Bank menunjukkan 61 persen investor institusi berencana menaikkan alokasi crypto sebelum akhir 2025, dengan minat yang makin bergeser ke Altcoin, Koin Meme, dan proyek Presale Crypto di luar Bitcoin dan Ethereum.
Dua nama yang mulai sering disebut dalam radar βCryptocurrency Terbaruβ adalah Pepenode dan Bitcoin Hyper, masing-masing mewakili dua tren kuat: gamified meme mining dan infrastruktur Layer 2 Bitcoin. Artikel ini mengurai konteks makro yang suram, alasan Sygnum tetap optimistis terhadap rali Altcoin, lalu menggali secara rinci mengapa dua presale kripto ini dinilai berpotensi menjadi Crypto Terbaik untuk Investasi jangka menengah.
Tekanan Pasar vs Peluang Altcoin: Crypto Terbaik untuk Investasi di Tengah Gelembung AI?
Pasar keuangan global saat ini bergerak di bawah awan kecemasan yang sama: apakah dunia sedang berada di puncak gelembung teknologi, terutama di sektor kecerdasan buatan. Kapitalisasi pasar crypto yang melacak lebih dari 18.500 aset digital turun seperempat dari puncak awal Oktober, menghapus lebih dari 1 triliun dolar nilai pasar hanya dalam beberapa minggu. Tekanan jual tidak hanya terjadi di token spekulatif, melainkan juga menekan Bitcoin sebagai barometer utama.
Harga Bitcoin turun sekitar 27 persen dalam enam minggu ke kisaran 91.212 dolar atau sekitar Rp1.526.341.608 per BTC dengan kurs 1 dolar Amerika sama dengan Rp16.734,00 per 19 November 2025. Level ini menghapus sebagian besar kenaikan yang dibangun sejak awal tahun dan memicu narasi bahwa siklus bull mungkin sudah mendekati puncak.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$87,550.94
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 3.8200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -6.60%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.75T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Sentimen βtake profitβ dari holder jangka panjang semakin kuat, terutama setelah Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru pada awal Oktober sebelum berbalik koreksi tajam.
Tekanan tidak berhenti di pasar crypto. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,3 persen dalam satu sesi, penurunan harian terburuk sejak April dan memperpanjang rentetan hari merah menjadi empat hari berturut-turut.
Indeks Stoxx Europe 600 yang mewakili saham unggulan di Eropa merosot 1,8 persen, sementara Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 di Wall Street sama-sama melemah sekitar 1 persen. Di Asia, indeks Nikkei 225 jatuh 3,2 persen dan Hang Seng di Hong Kong turun 1,7 persen, menunjukkan risk-off mode yang meluas di lintas benua.
Kepanikan pasar kian diperparah oleh peringatan dari tokoh-tokoh besar industri teknologi dan keuangan. Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyebut adanya βirrationalityβ dalam boom AI saat ini dan mengingatkan bahwa jika gelembung ini pecah, tidak ada perusahaan yang benar-benar kebal, termasuk perusahaannya sendiri.
Wakil ketua JP Morgan Chase, Daniel Pinto, menilai valuasi perusahaan AI sudah waktunya dikoreksi dan koreksi tersebut dapat menyeret indeks S&P 500 beserta sektor lain secara bersamaan.
Nada serupa datang dari CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, yang menjadi βnervousβ melihat skala investasi ke infrastruktur komputasi dan lonjakan valuasi pemain utama seperti Nvidia, yang sempat mencapai valuasi 4 triliun dolar, bersaing dengan Apple dan Microsoft.
Ia menegaskan bahwa melalui mekanisme indeks, dana pensiun jutaan orang kini mengalir otomatis ke saham-saham yang bertaruh pada narasi AI, sehingga koreksi yang tajam bisa berdampak langsung pada portofolio masyarakat luas.
Menariknya, emas yang selama ini berfungsi sebagai aset lindung nilai juga tidak sepenuhnya kebal. Harga spot emas turun 0,3 persen ke sekitar 4.033,29 dolar per ounce atau kurang lebih Rp67.493.075 per ounce, setelah sempat menyentuh titik terendah sepekan.
Penurunan ini terkait dengan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan, karena suku bunga tinggi membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil terlihat kurang menarik dibanding aset berbunga.
Gambaran singkat ini menekankan satu hal: tekanan yang dialami Bitcoin, Altcoin, dan seluruh pasar crypto saat ini bukan hanya akibat faktor internal, melainkan bagian dari penyesuaian besar di seluruh aset berisiko di tengah gelembung AI dan ketidakpastian kebijakan moneter. Namun justru di fase seperti inilah, laporan Sygnum Bank melihat peluang terpendam untuk rali Altcoin dan presale kripto generasi baru.
Bitcoin di Bawah Tekanan, Altcoin Menunggu Giliran
Bitcoin tetap menjadi jangkar sentimen pasar crypto. Ketika aset ini turun 27 persen dari puncak dalam waktu singkat, posisi leverage yang terlalu agresif di Altcoin ikut rontok. Banyak trader yang sebelumnya berspekulasi tentang βAltseasonβ harus menutup posisi dalam keadaan rugi karena margin terpukul likuidasi. Narasi bahwa siklus bull sudah habis juga mulai mengemuka, terutama di kalangan investor yang masuk telat di puncak.
Meski demikian, gejolak ini bukan pertama kalinya terjadi di pasar crypto. Setiap siklus sebelumnya menunjukkan pola serupa: fase euforia di Bitcoin, koreksi tajam, lalu rotasi bertahap menuju Altcoin berkualitas dan proyek infrastruktur baru. Yang membedakan fase sekarang adalah profil pelaku pasar.
Menurut Sygnum, mayoritas responden survei adalah investor profesional dan high-net-worth individual yang memandang crypto bukan sekadar spekulasi jangka pendek, melainkan komponen penting dalam strategi diversifikasi dan pelestarian kekayaan.
Di sisi lain, Altcoin dan Koin Meme cenderung mengalami volatilitas lebih ekstrem. Koreksi brutal bisa menghapus puluhan persen nilai dalam hitungan hari. Namun di dalam kelompok besar ini selalu ada sebagian kecil proyek yang keluar sebagai pemenang siklus berikutnya, terutama yang memiliki narasi unik, utilitas jelas, dan dukungan komunitas kuat.
Di sinilah nama-nama seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai mendapatkan atensi sebagai βCryptocurrency Potensi 1000xβ menurut narasi pemasaran yang berkembang di komunitas, meskipun tentu saja tidak ada jaminan hasil setinggi itu bagi investor.
Laporan Sygnum: Presale Crypto dan Altcoin Masih Punya Ruang Rali 100x
Di tengah atmosfer pesimistis, Sygnum Bank merilis laporan yang memberikan pandangan berbeda. Survei terhadap lebih dari 1.000 investor profesional di 43 negara menunjukkan bahwa 61 persen responden berencana meningkatkan alokasi crypto mereka hingga akhir 2025.
Angka ini muncul justru setelah koreksi besar yang menghapus lebih dari seperempat nilai pasar crypto, menandakan bahwa institusi memandang penurunan harga sebagai kesempatan akumulasi, bukan alasan untuk meninggalkan kelas aset ini.
Laporan tersebut menyoroti tiga pendorong utama minat institusional. Pertama, regulasi yang semakin jelas. Sekitar 80 persen responden menyatakan iklim regulasi crypto membaik dalam satu tahun terakhir, khususnya di yurisdiksi besar seperti Amerika Serikat melalui kerangka hukum baru seperti GENIUS Act dan rencana Clarity Act. Kepastian regulasi ini mengurangi risiko kebijakan yang selama ini membuat banyak institusi bersikap menunggu.
Perubahan ini membuka ruang bagi instrumen baru seperti ETF, produk yield, dan tentu saja alokasi langsung ke presale kripto yang dinilai memiliki rasio risk-reward lebih menarik.
Ketiga, diversifikasi melampaui Bitcoin dan Ethereum. Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 seperti Solana, Cardano, dan Avalanche. Sektor lain yang mulai dilirik meliputi Layer 2, token AI, token DeFi, hingga infrastruktur Web3.
Dengan kata lain, arus modal institusional berikutnya tidak hanya akan mengangkat BTC dan ETH, melainkan juga proyek infrastruktur dan Koin Meme yang menawarkan kombinasi utilitas, game-fi, dan narasi komunitas.
Institusi Berburu Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di Luar Bitcoin dan Ethereum
Satu aspek penting dari laporan Sygnum adalah cara institusi berencana mengeksekusi strategi ini. Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap, bukan pengganti.
Pola ini membuka ruang lebar bagi proyek yang sedang melakukan ICO Cryptocurrency atau presale terbuka untuk publik, karena institusi dapat masuk lebih awal melalui alokasi strategis, sementara investor ritel berpartisipasi lewat pembelian langsung di situs resmi.
Di saat yang sama, likuiditas global diperkirakan meningkat seiring rencana dimulainya kembali program Quantitative Easing (QE) oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Kombinasi antara penurunan harga tajam, rencana penurunan suku bunga beberapa kuartal mendatang, dan meningkatnya kejelasan regulasi menciptakan skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya.
Dalam konteks inilah, proyek seperti Bitcoin Hyper dan Pepenode mendapatkan momentum. Bitcoin Hyper diposisikan sebagai Layer 2 tercepat di atas ekosistem Bitcoin, memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM) untuk memproses transaksi BTC dengan biaya murah dan kecepatan tinggi.
Sementara itu, Pepenode mengemas konsep mining dalam format Mine-to-Earn sepenuhnya virtual, memungkinkan investor membangun βserver roomβ Koin Meme tanpa perangkat keras fisik, sambil menikmati staking reward hingga ratusan persen per tahun.
Peluang Koin Meme dan Presale Kripto di Tengah Koreksi Pasar
Koreksi besar selalu menghasilkan dua tipe perilaku investor. Sebagian memilih keluar sepenuhnya dan menunggu βkabar baikβ di media arus utama, yang ironisnya biasanya muncul ketika harga sudah naik jauh. Sebagian lain memanfaatkan fase fear ini untuk mengunci posisi di proyek yang dinilai memiliki fundamental kuat dan valuasi lebih rasional, terutama di segmen Presale Crypto dan Koin Meme berfitur utilitas.
Pepenode dan Bitcoin Hyper berada di dua ujung spektrum yang saling melengkapi. Pepenode bersandar pada kekuatan narasi komunitas dan hiburan, dengan presale yang dikemas seperti game membangun rig mining virtual. Bitcoin Hyper, sebaliknya, membawa narasi infrastruktur: menjembatani Bitcoin dengan dunia DeFi dan dApps berkecepatan tinggi melalui Layer 2 yang kompatibel dengan SVM.
Keduanya menawarkan entry price yang masih jauh di bawah harga rata-rata token infrastruktur besar di pasar sekunder. Harga Pepenode saat ini sekitar 0,0011546 dolar atau kira-kira Rp19 per token, sementara Bitcoin Hyper ditawarkan pada 0,013295 dolar atau kurang lebih Rp222 per token dengan kurs Rp16.734 per dolar.
Bandingkan dengan harga Bitcoin yang sudah menyentuh lebih dari Rp1,5 miliar per koin; jelas framing βCrypto Terbaik untuk Investasiβ di segmen presale ini lebih menyasar strategi high risk high reward dengan modal relatif kecil.
Berikutnya, kita akan membedah setiap proyek secara rinci: model bisnis, tokenomics, roadmap, mekanisme staking, hingga cara membeli langkah demi langkah.
PEPENODE: Koin Meme Presale Kripto dengan Model Mine-to-Earn
Konsep Dasar Pepenode: Mining Virtual untuk Komunitas Koin Meme
Pepenode diposisikan sebagai MINE-TO-EARN memecoin pertama yang benar-benar memindahkan pengalaman mining ke lingkungan virtual. Alih-alih membeli rig fisik, membayar listrik mahal, dan mengelola perangkat keras, pengguna cukup menggunakan token $PEPENODE untuk membangun server room digital berisi node yang mensimulasikan mining meme coin.
Tanpa satu pun kipas berputar di rumah, investor dapat:
Membeli node menggunakan $PEPENODE untuk mengisi server room virtual.
Menggabungkan berbagai jenis node dengan karakteristik berbeda untuk meningkatkan βhash powerβ virtual.
Meng-upgrade fasilitas agar kapasitas mining bertambah dan produksi meme coin meningkat.
Setiap langkah ini dikelola langsung melalui antarmuka web Pepenode, sehingga barrier to entry bagi pengguna baru jauh lebih rendah dibanding mining tradisional. Model ini menggabungkan elemen game-fi, DeFi, dan Koin Meme dalam satu ekosistem, membuatnya menarik bagi investor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar token yang hanya mengandalkan hype.
Detail Presale: Harga, Dana Terkumpul, dan Potensi Upside
Pada 19 November 2025, presale Pepenode telah mengumpulkan sekitar 2.164.651,03 dolar atau kurang lebih Rp36,22 miliar dari target 2.340.864,3 dolar (sekitar Rp39,17 miliar). Artinya, lebih dari 90 persen target pendanaan sudah tercapai, menunjukkan minat pasar yang signifikan terhadap proyek ini.
Harga satu token Pepenode saat ini berada di 0,0011546 dolar, setara dengan sekitar Rp19 per token. Dengan kurs 1 dolar Amerika Rp16.734, investor ritel di Indonesia secara teoritis dapat mengumpulkan puluhan ribu hingga ratusan ribu token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.
Narasi βCryptocurrency Potensi 1000xβ biasanya dibangun dari fakta bahwa market cap awal pada saat listing cenderung masih relatif kecil, sehingga kenaikan beberapa kali lipat lebih mungkin terjadi dibanding aset yang sudah mapan, meski tentu saja risikonya juga jauh lebih besar.
Presale Pepenode menggunakan model harga bertahap, di mana harga token meningkat seiring naiknya total dana yang terkumpul. Pola ini memberi insentif bagi investor awal untuk masuk lebih cepat, karena setiap fase kenaikan harga berarti potensi keuntungan kertas lebih besar pada saat listing, dengan asumsi permintaan ritel berlanjut.
Staking dan Reward: 595 Persen APY untuk Penambang Virtual
Salah satu daya tarik utama Pepenode adalah imbal hasil staking yang sangat tinggi dibanding produk yield tradisional. Saat ini, total token yang distake mencapai sekitar 1.325.982.678 $PEPENODE, dengan reward rate 3001 token per block jaringan ETH selama dua tahun ke depan. Estimasi imbal hasil mencapai sekitar 595 persen per tahun, dengan reward yang akan dapat diklaim setelah fitur klaim resmi aktif.
Skema ini dirancang untuk mendorong investor tidak hanya membeli token untuk spekulasi jangka pendek, tetapi juga menguncinya dalam staking pool sambil memanfaatkan fitur mining virtual. Staking yang masif mengurangi tekanan jual di pasar sekunder ketika token nanti listing, karena sebagian besar pasokan berada dalam kontrak staking yang terkunci.
Selain reward dalam bentuk $PEPENODE, top miner juga berkesempatan menerima bonus dalam bentuk Koin Meme lain seperti Pepe dan Fartcoin. Multi-reward structure ini menciptakan jembatan natural dengan komunitas meme coin yang sudah mapan, meningkatkan peluang Pepenode muncul dalam daftar Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di berbagai komunitas.
Tokenomics dan Tata Kelola Ekosistem
Distribusi token Pepenode dibagi ke beberapa pilar utama untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan jangka panjang, aktivasi komunitas, dan insentif pertumbuhan:
Sekitar 35 persen dialokasikan untuk Economics & Treasury, yang menjadi sumber pendanaan aktivitas bisnis dan kampanye komunitas.
Sekitar 35 persen lainnya diarahkan ke Protocol Development, memastikan game Mine-to-Earn dan infrastruktur pendukung terus dikembangkan.
Sekitar 15 persen dicadangkan untuk Infrastructure, termasuk upaya marketing viral, kemitraan media berbayar maupun organik, dan ekspansi ke pasar global.
Sekitar 7,5 persen dialokasikan sebagai Node Rewards, yakni pool yang digunakan untuk staking dan berbagai program giveaway komunitas.
Sekitar 7,5 persen dialokasikan untuk Growth & Listings, mendukung biaya listing di bursa dan ekspansi ekosistem.
Model ekonomi ini didukung oleh mekanisme burn yang agresif. Sebagian besar token yang digunakan untuk membeli atau meng-upgrade node virtual dibakar, menciptakan tekanan penurunan suplai seiring bertambahnya aktivitas di platform. Jika aktivitas pengguna tumbuh pesat pasca-launch, kombinasi burn dan staking berpotensi membatasi suplai beredar, sebuah faktor yang sering dimanfaatkan dalam narasi βAltcoin 100xβ.
Roadmap: Dari Presale ke Game Mine-to-Earn Penuh
Roadmap Pepenode dibangun dalam beberapa fase jelas:
Fase Presale menjadi pintu masuk awal, di mana investor dapat mengunci harga token sebelum listing publik dan sekaligus mempersiapkan posisi untuk staking.
Fase Token Generation Event (TGE) menandai peluncuran resmi token di mainnet, saat di mana holder dapat mulai menggunakan $PEPENODE untuk membangun server room dan mengaktifkan node.
Fase Mine-to-Earn Game menghadirkan pengalaman penuh, di mana pengguna dapat membeli, menggabungkan, dan meng-upgrade node untuk memaksimalkan produksi meme coin. Pada fase ini, leaderboard dan reward tambahan untuk top miner menjadi kunci keterlibatan komunitas.
Jika roadmap berjalan sesuai rencana, Pepenode tidak hanya menjadi Koin Meme biasa, tetapi juga platform game-fi yang memungkinkan komunitas bersaing dalam mining virtual sambil mengejar imbal hasil staking yang tinggi.
Cara Membeli Pepenode: Panduan Singkat untuk Investor Baru
Bagi investor Indonesia yang tertarik mengikuti Presale Kripto ini, alurnya relatif sederhana:
Langkah 1 β Siapkan Crypto dan Wallet
Investor perlu membeli crypto seperti USDT atau ETH melalui bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, opsi populer meliputi Best Wallet atau Metamask. Wallet inilah yang nantinya akan digunakan untuk terhubung ke situs resmi Pepenode.
Langkah 2 β Kunjungi Situs Resmi Pepenode
Setelah wallet terisi, pengguna dapat membuka situs resmi Pepenode dan menekan tombol βBuyβ atau βConnect Walletβ. Proses ini akan meminta persetujuan koneksi dari wallet yang digunakan.
Langkah 3 β Tentukan Jumlah Pembelian dan Opsi Staking
Pengguna kemudian memilih jumlah $PEPENODE yang ingin dibeli. Tersedia opsi βBuy and Stakeβ yang memungkinkan pembeli langsung mengunci token dalam staking pool sejak awal transaksi.
Langkah 4 β Pembayaran Menggunakan Kartu (Opsional)
Bagi yang ingin menggunakan kartu kredit atau debit, langkah tambahan diperlukan. Pengguna perlu memastikan telah menginstal wallet crypto di ponsel atau extension browser, lalu memilih opsi pembayaran dengan kartu di situs Pepenode. Sistem pembayaran diproses melalui penyedia layanan Web3 yang telah terintegrasi.
Jika Anda tertarik dengan potensi Pepenode di artikel utama, langkah berikutnya adalah memahami cara masuk lebih awal. Artikel Cara Beli PEPENODE ($PEPENODE) di 2025 β Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula memberikan panduan praktis agar Anda tidak salah langkah. Penjelasannya ringkas namun sangat membantu. Baca sekarang dan pastikan Anda tidak tertinggal hype presale ini.
Prediksi Harga PEPENODE: Apakah Berpotensi Jadi 1000x?
Minat terhadap Pepenode makin melonjak, dan banyak investor ingin tahu ke mana arahnya setelah listing. Melalui artikel Prediksi Harga PEPENODE ($PEPENODE) untuk Tahun 2025β2030, Anda bisa mempelajari skenario optimis hingga worst-case. Analisisnya dibuat detail dan mudah dipahami. Pastikan Anda membacanya sebelum menentukan strategi jangka panjang.
Pepenode dalam Satu Pandangan
Tabel Ringkasan Presale Pepenode
Parameter
Nilai Perkiraan (USD)
Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token
0,0011546 dolar
Sekitar Rp19 per token
Dana terkumpul
2.164.651,03 dolar
Sekitar Rp36,22 miliar
Target presale
2.340.864,3 dolar
Sekitar Rp39,17 miliar
Imbal hasil staking
Sekitar 595 persen per tahun
Dibayar dalam token $PEPENODE
Total token distake
Sekitar 1,33 miliar $PEPENODE
Mengurangi suplai beredar awal
Alasan Utama Pepenode Mulai Masuk Radar Investor
Model Mine-to-Earn yang menggabungkan Koin Meme, game-fi, dan staking sehingga tidak hanya mengandalkan hype.
Entry price sangat rendah sekitar 0,0011546 dolar (sekitar Rp19) sehingga aksesibel bagi investor ritel.
Presale hampir mencapai target lebih dari 2,16 juta dolar atau sekitar Rp36,22 miliar, menunjukkan traksi awal yang kuat.
Mekanisme burn dan staking berpotensi mengurangi suplai beredar ketika aktivitas pengguna meningkat.
Multi-reward structure dengan bonus dalam token PEPE dan Fartcoin membuka pintu bagi komunitas meme coin yang lebih luas.
Narasi βPresale Crypto dengan potensi 100xβ di sekitar Pepenode tentu harus disikapi dengan kehati-hatian. Namun dari sudut pandang struktur tokenomics, roadmap, dan mekanisme gamified mining, proyek ini memiliki elemen yang cukup kuat untuk dipertimbangkan sebagai Rekomendasi Cryptocurrency di segmen high risk high reward, terutama bagi investor yang sudah memahami risiko Koin Meme.
Bitcoin Hyper: Presale Crypto Layer 2 untuk Masa Depan Bitcoin
Visi Bitcoin Hyper: Membawa Bitcoin ke Era Transaksi Cepat
Jika Pepenode bermain di ranah hiburan dan Koin Meme, Bitcoin Hyper berdiri di sisi infrastruktur. Proyek ini memposisikan diri sebagai βthe fastest Bitcoin Layer 2 chainβ yang bertujuan mengatasi dua masalah klasik Bitcoin: transaksi lambat dan biaya tinggi.
Dengan memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan transaksi BTC yang jauh lebih cepat dan murah, sambil tetap mempertahankan keamanan jaringan utama Bitcoin melalui mekanisme rollup dan bukti zero-knowledge.
Konsep dasarnya terdiri dari empat tahap:
Pengguna menjembatani BTC ke Layer 2 melalui Canonical Bridge yang diawasi oleh program relay di jaringan Bitcoin Hyper.
BTC yang dijembatani diverifikasi melalui block header dan bukti transaksi, lalu dimintakan representasi setara di Layer 2.
Aktivitas di Layer 2 seperti pengiriman BTC, staking, atau penggunaan dApps diproses hampir seketika dengan throughput tinggi berkat SVM.
Secara berkala, state Layer 2 dikompresi dan dikirim kembali ke Layer 1 Bitcoin disertai bukti ZK, sehingga keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.
Dengan arsitektur ini, Bitcoin Hyper berupaya membuka jalan bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran Koin Meme di atas infrastruktur BTC, serta berbagai aplikasi yang selama ini lebih identik dengan Ethereum atau Solana.
Detail Presale: Harga Token, Dana Terkumpul, dan Kapasitas Modal
Presale Bitcoin Hyper saat ini berada di tahap akhir dengan angka pendanaan yang jauh di atas rata-rata proyek Altcoin biasa. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar 27.926.348,13 dolar atau kurang lebih Rp467,32 miliar, mendekati target penuh 28.268.845,05 dolar yang setara dengan sekitar Rp473,05 miliar.
Harga token $HYPER di fase ini berada di 0,013295 dolar, kira-kira Rp222 per token. Dibandingkan dengan harga BTC yang sudah menembus lebih dari Rp1,5 miliar per koin, entry price ini jauh lebih ramah bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke narasi infrastruktur Bitcoin tanpa harus membeli satu BTC penuh.
Presale ini dikemas dengan narasi kuat: βBuy $HYPER before it powers the fastest layer in Bitcoin history.β Tagline tersebut menegaskan bahwa token bukan sekadar aset spekulatif, melainkan tiket masuk ke jaringan Layer 2 yang diharapkan menjadi tulang punggung transaksi dan aplikasi di atas Bitcoin.
Countdown di situs resmi menunjukkan sisa waktu yang semakin menipis sebelum kenaikan harga berikutnya, mendorong sense of urgency yang selaras dengan pendekatan copywriting Presale Kripto modern: βnow or neverβ bagi investor yang ingin mengunci harga termurah sebelum listing dan pembukaan jembatan lintas chain.
Staking Bitcoin Hyper: 41 Persen APY dan Jutaan Token Terkunci
Seperti Pepenode, Bitcoin Hyper juga menawarkan skema staking yang menarik untuk mendorong holder memegang token dalam jangka lebih panjang. Total token yang distake saat ini berada di kisaran 1.274.026.946 $HYPER, dengan distribusi reward 199,77 token per block ETH selama dua tahun.
Imbal hasil tahunan diperkirakan sekitar 41 persen, yang dalam konteks infrastruktur Layer 2 termasuk kompetitif. Yield ini dibayarkan dalam token $HYPER dan akan dapat diklaim setelah periode klaim resmi dimulai. Staking pool yang besar mencerminkan kepercayaan awal komunitas terhadap visi jangka panjang proyek, sekaligus membantu mengurangi tekanan jual pada saat listing nanti.
Model reward yang dinamis memastikan tingkat APY menyesuaikan dengan partisipasi pool. Semakin banyak token yang terkunci, imbal hasil per individu bisa terdilusi, namun pada saat yang sama suplai beredar di pasar menjadi lebih terbatas, yang bisa mendukung stabilitas harga jika permintaan meningkat.
Tokenomics: Fondasi Ekonomi untuk Infrastruktur Jangka Panjang
Distribusi token Bitcoin Hyper dirancang dengan fokus kuat pada pengembangan dan ekspansi jaringan:
Sekitar 30 persen dialokasikan untuk Development, termasuk riset eksekusi Layer 2, keamanan, observability, dan model sequencing transaksi.
Sekitar 25 persen diarahkan ke Treasury, yang menjadi sumber pendanaan inisiatif komunitas, kemitraan, dan pengembangan ekosistem.
Sekitar 20 persen dicadangkan untuk Marketing, baik melalui kampanye berbayar maupun organik, serta ekspansi ke berbagai geografi utama.
Sekitar 15 persen digunakan untuk Rewards, termasuk staking dan program insentif komunitas lainnya.
Sekitar 10 persen dialokasikan untuk Listings, mencakup biaya listing di berbagai bursa dan penyedia likuiditas.
Penekanan kuat pada riset dan infrastruktur terlihat dari banyaknya update teknis di kanal resmi Bitcoin Hyper. Topik yang dibahas mencakup model rollup sequencing, desain eksekusi berbasis SVM, observability dan indexing, hingga settlement pathways khusus untuk rollup Bitcoin. Bagi investor yang mencari Crypto Terbaik untuk Investasi di segmen infrastruktur, kedalaman riset seperti ini sering menjadi indikator keseriusan tim.
Cara Kerja Jembatan dan Layer 2: Dari BTC L1 ke BTC Hyper dan Kembali
Untuk memahami nilai tambah Bitcoin Hyper, penting melihat alur kerja jembatan dan Layer 2:
Tahap 1 β Bridge ke Layer 2
Pengguna mengirim BTC ke alamat khusus yang dipantau Canonical Bridge Bitcoin Hyper. Program relay berbasis SVM kemudian memverifikasi block header dan bukti transaksi Bitcoin. Setelah diverifikasi, jumlah BTC yang setara dicetak di Layer 2 sebagai representasi wrapped BTC.
Tahap 2 β Operasi di Layer 2
Di Layer 2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan, melakukan staking, serta berinteraksi dengan aplikasi DeFi. Arsitektur SVM memungkinkan throughput tinggi dan biaya rendah, menjadikan jaringan ini menarik bagi pengembang dan pengguna aktif.
Tahap 3 β Settlement dan Keamanan
Transaksi di Layer 2 dikompresi menjadi batch dan diamankan dengan bukti zero-knowledge. State Layer 2 secara berkala dikirim ke Layer 1 Bitcoin, memastikan bahwa keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.
Tahap 4 β Penarikan Kembali ke Layer 1
Jika pengguna ingin kembali ke Layer 1, mereka mengajukan permintaan penarikan di Layer 2. Sistem menghasilkan bukti dan mengirimkannya ke Canonical Bridge. Setelah validasi, BTC dikembalikan ke alamat asli pengguna di jaringan utama.
Dengan arsitektur seperti ini, Bitcoin Hyper tidak bersaing dengan Bitcoin, melainkan bertindak sebagai akselerator yang memperluas fungsionalitas dan skalabilitasnya.
Hyper News
A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβbringing Solana-grade execution to Bitcoinβs security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.
Cara Membeli Bitcoin Hyper: Langkah Praktis Bagi Investor Indonesia
Bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam ICO Cryptocurrency ini, alurnya hampir serupa dengan Pepenode:
Pertama, investor membeli crypto seperti USDT, ETH, atau BNB di bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, Best Wallet atau Metamask dapat menjadi opsi awal.
Kedua, investor mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menekan tombol βBuyβ atau βConnect Walletβ untuk memulai proses pembelian.
Ketiga, investor memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan dapat langsung mengaktifkan opsi βBuy and Stakeβ jika ingin mulai mengumpulkan reward staking sejak awal.
Keempat, bagi yang menggunakan kartu, proses dilanjutkan dengan menghubungkan wallet mobile atau extension browser ke situs dan memilih metode βBuy With Cardβ.
Fleksibilitas metode pembayaran ini membuat presale Bitcoin Hyper mudah diakses baik oleh investor berpengalaman maupun pemula yang baru mengenal Presale Kripto.
Bitcoin Hyper muncul sebagai proyek Layer 2 Bitcoin dengan presale yang hampir habis. Jika Anda ingin tahu cara membeli token ini secara aman, baca panduan Cara Beli Bitcoin Hyper yang sudah disiapkan khusus untuk investor pemula dan menengah. Panduannya mudah diikuti dan langsung bisa dipraktikkan. Jangan lewatkan momen presale terakhir sebelum listing di bursa.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Benarkah Bisa Jadi L2 Tercepat di Jaringan BTC?
Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan gambaran jelas berdasarkan tren pasar, model L2, dan data presale. Analisisnya membahas kemungkinan rali drastis serta risiko yang perlu diperhatikan. Artikel ini sangat relevan bagi Anda yang sedang mempertimbangkan posisi di presale. Baca sekarang dan tentukan strategi terbaik saat harga masih murah.
Jangan Investasi Bitcoin Hyper Sebelum Baca Ini β Legit atau Scam?
Banyak investor ragu sebelum masuk presale, karena keamanan adalah prioritas utama. Artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam menguraikan faktor-faktor fundamental proyek, transparansi tim, tokenomics, dan risiko teknis. Ulasannya dibuat objektif agar Anda dapat menilai kelayakan investasi ini. Baca sebelum memutuskan masuk ke tahap akhir presale.
Bitcoin Hyper dalam Satu Pandangan
Tabel Ringkasan Presale Bitcoin Hyper
Parameter
Nilai Perkiraan (USD)
Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token
0,013295 dolar
Sekitar Rp222 per token
Dana terkumpul
27.926.348,13 dolar
Sekitar Rp467,32 miliar
Target presale
28.268.845,05 dolar
Sekitar Rp473,05 miliar
Imbal hasil staking
Sekitar 41 persen per tahun
Dibayar dalam token $HYPER
Total token distake
Sekitar 1,27 miliar $HYPER
Menekan suplai beredar awal
Mengapa Bitcoin Hyper Masuk Radar Altcoin dan Presale Crypto 2025
Berfungsi sebagai Layer 2 di atas Bitcoin, memfasilitasi transaksi cepat dan murah sekaligus menjaga keamanan jaringan utama.
Didukung arsitektur SVM yang sudah teruji pada jaringan ber-throughput tinggi, sehingga menarik bagi pengembang dApps.
Presale berhasil mengumpulkan lebih dari 27,9 juta dolar atau sekitar Rp467,32 miliar, menunjukkan dukungan modal yang kuat.
Skema staking dengan APY sekitar 41 persen mendorong holder mengunci token dalam jangka menengah.
Narasi infrastruktur Bitcoin yang kuat berpotensi menarik aliran dana institusional yang mencari Rekomendasi Cryptocurrency di sektor L2.
Kesimpulan: Strategi Masuk ke Altcoin 2025 Ala Investor Rasional
Koreksi pasar yang menghapus lebih dari 1 triliun dolar dari kapitalisasi crypto dalam enam minggu terakhir telah menguji keyakinan banyak investor. Bitcoin turun 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau Rp1,52 miliar per koin, indeks saham global ikut melemah, dan peringatan tentang gelembung AI datang dari pucuk pimpinan perusahaan teknologi besar. Di permukaan, situasi ini tampak seperti alasan kuat untuk menjauh dari aset berisiko.
Namun di balik headline negatif tersebut, data Sygnum Bank menceritakan cerita berbeda. Sebanyak 61 persen investor institusi justru berniat menambah alokasi crypto hingga akhir 2025, 81 persen siap melangkah di luar Bitcoin dan Ethereum, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 dan sektor-sektor baru seperti Layer 2, AI token, dan DeFi. Regulasi yang kian jelas, rencana QE baru, dan pergeseran pandangan bahwa crypto penting untuk pelestarian kekayaan, semuanya menjadi fondasi bagi potensi rali Altcoin berikutnya.
Dalam konteks ini, Pepenode dan Bitcoin Hyper muncul sebagai dua contoh konkret bagaimana presale kripto memposisikan diri di persimpangan tren besar. Pepenode mengambil pendekatan Koin Meme dengan utilitas nyata melalui game Mine-to-Earn dan staking ber-APY tinggi, sementara Bitcoin Hyper menyasar problem inti Bitcoin dengan membangun infrastruktur Layer 2 berkecepatan tinggi. Keduanya menawarkan entry price rendah dalam dolar, dengan harga sekitar Rp19 per PEPENODE dan Rp222 per HYPER berdasarkan kurs Rp16.734 per dolar.
Bagi investor Indonesia, strategi yang rasional bukan berarti mengejar setiap Presale Crypto yang viral, melainkan memfilter proyek berdasarkan:
Kesesuaian dengan tren makro yang disorot laporan seperti Sygnum.
Kejelasan utilitas, model bisnis, dan tokenomics.
Keseimbangan antara potensi upside dan risiko likuiditas.
Kemampuan proyek untuk menarik komunitas dan mungkin minat institusional di fase berikutnya.
Pepenode dan Bitcoin Hyper memenuhi beberapa kriteria ini, meski tentu saja tetap membawa risiko tinggi yang melekat pada semua ICO Cryptocurrency. Koreksi besar di pasar sering kali menjadi momen di mana narasi baru lahir, dan investor yang menyiapkan strategi lebih awal cenderung memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur eksposur risiko dan potensi imbal hasil.
Join Grup Telegram Crypto News Indonesia untuk Insight Cepat & Early Alerts!
Jika Anda ingin mendapatkan update presale lebih cepat dibanding membaca media, bergabunglah dengan Grup Telegram Crypto News Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa menemukan analisis harian, peluang presale, hingga berita pasar yang sering muncul sebelum viral. Komunitas ini sangat aktif dan cocok bagi investor yang ingin bergerak cepat. Klik link di atas dan masuk sekarang!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Prediksi harga Solana yang sebelumnya cukup bullish sedang terguncang akibat aktivitas yang dilakukan oleh salah satu perusahaan keuangan Solana, Forward Industries. Perusahaan tersebut kemungkinan sedang melakukan lindung nilai atas investasinya pada SOL, yang dapat mengakibatkan tekanan jual besar terhadap Solana.
Di tengah kondisi pasar yang sedang sangat fluktuatif, investor cerdas mengalihkan fokus mereka terhadap proyek presale potensial. Salah satu di antaranya adalah PEPENODE (PEPENODE) yang dinilai dapat memberikan keuntungan signifikan ketika token diluncurkan dan kondisi pasar membaik.
Manuver Treasury Forward Industries dan Dampaknya pada Prediksi Harga Solana
Pasar tengah menyoroti pergerakan besar dari Forward Industries, perusahaan yang menyimpan asetnya dalam bentuk Solana. Pergerakan itu berpotensi memicu tekanan jual besar dan menggoyahkan prediksi harga Solana yang bullish.
Dalam 24 jam terakhir, terjadi transfer SOL senilai lebih dari $250 juta dari dompet perusahaan (FORD) ke bursa Coinbase. Pergerakan ini ditafsirkan oleh banyak pihak sebagai langkah untuk melikuidasi dana, sebagai respons terhadap kondisi pasar yang sedang bearish dan memburuknya sentimen investor secara keseluruhan.
Forward Industries sendiri diketahui tengah menghadapi kerugian yang belum terealisasi sebesar $677 juta dari kepemilikan SOL mereka.
Oleh karena itu, langkah transfer dana dalam jumlah fantastis ini dianggap sebagai upaya manajemen risiko untuk meminimalisasi kerugian lebih lanjut, meskipun strategi publik perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham melalui aktivitas on-chain seperti staking, lending, dan partisipasi DeFi.
Namun, situasi ini menjadi lebih kompleks dan ambigu. Hanya beberapa jam setelah transfer keluar yang besar tersebut, sekitar $21 juta SOL justru dikirim kembali ke dompet FORD dari hot wallet Coinbase.
Pergerakan dana dua arah ini menimbulkan spekulasi apakah transfer awal memang merupakan sinyal penjualan masif yang terencana, atau hanya bagian dari restrukturisasi internal dan penyeimbangan kembali aset perusahaan.
Sampai saat ini, Forward Industries belum mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi adanya rencana likuidasi.
Kejadian ini mengingatkan investor pada dinamika pasar yang sangat sensitif terhadap pergerakan treasury institusional, di mana langkah internal sebuah perusahaan dapat menciptakan volatilitas signifikan, terlepas dari fundamental jangka panjang Solana yang tetap kuat dalam hal teknologi dan ekosistem DeFi.
Prediksi Harga Solana: Apa Arti Penjualan Besar-besaran Bagi SOL?
Kekhawatiran akan aksi jual besar-besaran mungkin belum sepenuhnya beralasan, terutama ketika melihat pola descending channel (kanal menurun) yang selama ini menahan penurunan harga Solana. Pola ini justru berpotensi berfungsi sebagai landasan peluncuran untuk rebound.
Kenaikan harga Solana (SOL) baru-baru ini telah menegaskan zona permintaan historis di level $140, menandai potensi titik terendah dari penurunan yang terjadi.
Indikator momentum saat ini memberikan sinyal bullish yang mulai tumbuh. Relative Strength Index (RSI) mencatat pantulan paling tajam dari ambang batas oversold (30) sejauh ini.
Sementara itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) terus menyempit, mengarah pada potensi terbentuknya golden cross di atas garis sinyalnyaβsebuah sinyal kuat peningkatan tekanan beli. Kombinasi indikator-indikator ini mengisyaratkan adanya momentum beli yang cukup untuk memulai tren naik baru.
Jika terjadi breakout dari kanal menurun, prediksi harga Solana berikutnya dapat menargetkan pengujian kembali resistensi sebelumnya di sekitar $210 sebagai support baru. Hal ini akan menciptakan pijakan yang lebih tinggi dan kuat untuk upaya menuju rekor tertinggi baru di $300, yang berarti kenaikan sebesar 115%.
Bahkan, dengan dukungan berkelanjutan dari akumulasi ETF, potensi pelonggaran kebijakan di AS, dan semakin banyak institusi yang mencantumkan SOL dalam neraca mereka (termasuk treasury perusahaan seperti Forward Industries), harga bisa melambung hingga $500, mencapai kenaikan 225% dan menjadi salah satu dalam daftar altcoin terbaik untuk dibeli sekarang.
Namun, skenario bearish tetap mengintai. Kegagalan untuk mempertahankan support bawah kanal dapat memicu penurunan tajam, mengantar SOL menuju zona permintaan kunci berikutnya yang berjarak 30% lebih rendah, yaitu di sekitar $95. Investor perlu memantau ketat level $140 ini sebagai penentu arah jangka pendek.
PEPENODE (PEPENODE): Koin Meme dengan Model Mine-to-Earn Inovatif
Kisah treasury perusahaan seperti Forward Industries, yang menahan kerugian besar meskipun memiliki kepemilikan aset seperti Solana, menyoroti realitas pahit di pasar bull: strategi βbeli dan tahanβ (buy and hold) bisa sangat merugikan jika waktu pembeliannya tidak tepat.
Hal ini memicu munculnya kebutuhan akan strategi akumulasi alternatif yang lebih cerdas dan kurang bergantung pada waktu masuk pasar yang sempurna, terutama ketika prediksi harga Solana sendiri masih volatil.
Oleh karena itu, PepeNode (PEPENODE) menarik perhatian sebagai solusi baru. PepeNode mengubah proses penambangan kripto yang rumit menjadi sebuah permainan sederhana mine-to-earn (M2E), menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras (GPU atau ASIC) yang mahal dan kompleks.
Pengguna hanya perlu masuk, mengakuisisi virtual nodes, menumpuk rig, dan mulai mendapatkan imbalan dalam bentuk meme coin berkinerja tinggi.
Momentum proyek ini meningkat pesat. Fase presale crypto PepeNode telah melampaui $2.1 juta atau sekitar Rp35,1 miliar, menunjukkan tingginya minat investor. Bahkan, staker awal masih dapat memperoleh Annual Percentage Yield (APY) yang sangat menarik, mencapai hingga 595%.
Kekuatan fundamental jangka panjang PepeNode didukung oleh model deflasi bawaan: 70% dari semua $PEPENODE yang digunakan untuk membeli node dan rig akan dibakar. Mekanisme pembakaran ini menciptakan kelangkaan yang signifikan, yang pada akhirnya menopang nilai token, menjadikannya salah satu crypto yang bagus untuk jangka panjang.
PepeNode memposisikan diri sebagai cara yang lebih pintar bagi investor untuk menangkap potensi kenaikan terkuat di pasar, tanpa harus khawatir tentang waktu masuk yang sempurna atau terpapar risiko fluktuasi harga aset besar seperti Solana.
Silakan baca panduan lengkap untuk membeli PEPENODE dalam artikel cara beli PEPENODE. Ketahui potensi jangka panjang proyek ini dengan membaca prediksi harga PEPENODE untuk tahun 2025-2030.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Binance telah mengumumkan kemitraan dengan salah satu pengelola aset terbesar di dunia, BlackRock. Kemitraan tersebut disambut baik oleh para pendukung Binance Coin (BNB) dan memicu prediksi harga BNB yang bullish.
Di sisi lain, Best Wallet Token (BEST) yang merupakan token asli untuk ekosistem Best Wallet akan segera diluncurkan. Dengan menjadi token utilitas di ekosistem yang terus berkembang, $BEST berpotensi menjadi salah satu koin dompet teratas setelah berhasil melantai di bursa.
Kemitraan BlackRock dan Binance Dorong Utilitas BNB: Prediksi Harga BNB Kian Bullish
Optimisme terhadap prediksi harga BNB semakin menguat setelah Binance mengumumkan kemitraan besar dengan BlackRock, manajer aset terbesar di dunia.
Melalui kerja sama ini, investor institusional kini dapat menggunakan kepemilikan dana tokenisasi BlackRock, BUIDL, sebagai jaminan untuk melakukan perdagangan langsung di Binance. Ini secara otomatis meningkatkan permintaan dan utilitas untuk BNB, karena lebih banyak pemain keuangan tradisional beralih ke aset tokenized.
Kemitraan ini memungkinkan institusi untuk memanfaatkan aset yang menghasilkan imbal hasil seperti dana BlackRock sambil tetap memenuhi standar kepatuhan yang disyaratkan oleh Binance untuk perdagangan institusional.
Selain itu, BUIDL kini juga tersedia di BNB Chain, menjadikan BNB Chain sebagai opsi menarik bagi investor institusi karena menawarkan biaya manajemen terendah, hanya 18 basis poin, menurut data dari Securitize.
Peningkatan penggunaan BNB Chain oleh aset dunia nyata tokenized (RWAs) papan atas seperti BUIDL memperkuat pandangan bullish untuk aset asli jaringan, BNB.
Di tengah gelombang tekanan bearish pasar secara keseluruhan, BNB berhasil bertahan di atas level $900. BNB adalah satu-satunya token di Top 5 yang masih mencatatkan pengembalian positif Year-to-Date (YTD) sebesar 30%, jauh melampaui kinerja Bitcoin dan Ethereum yang sempat terkoreksi tajam. Volume perdagangan BNB pun melonjak 58% meskipun harganya sempat turun 2%, menandakan adanya akumulasi kuat oleh investor.
Prediksi Harga BNB: Stabil di Atas $900
BNB tampaknya berada di ambang pemulihan kuat setelah berulang kali menemukan support kokoh di level harga $900 selama beberapa minggu terakhir.
Grafik 4-jam menunjukkan bahwa upaya bear untuk menembus area permintaan penting ini kembali digagalkan oleh bull yang berhasil mempertahankan posisi beli. Stabilitas ini menunjukkan adanya kepercayaan yang mendalam dari investor besar terhadap fundamental aset ini.
Jika BNB berhasil menembus dan bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 200 periode, yang saat ini berada di sekitar $1.000, potensi pemulihan penuh menuju rekor tertinggi terbaru sebelum akhir tahun 2025 menjadi sangat realistis.
Prospek jangka panjang BNB semakin diperkuat oleh adopsi institusional yang masif, terutama setelah integrasi dana tokenized BlackRock, BUIDL, ke dalam BNB Chain.
Kemitraan ini meningkatkan utilitas jaringan secara signifikan dengan memungkinkan aset dunia nyata (RWA) yang diatur digunakan sebagai jaminan untuk perdagangan institusional di Binance.
Seiring aset kripto seperti BNB terus mendapatkan nilai dan utilitas, pentingnya penyimpanan yang aman dan cerdas kian meningkat. Oleh karena itu, muncul proyek seperti Best Wallet Token ($BEST), yang saat ini berada di fase presale crypto.
Token ini berfungsi sebagai inti dari dompet digital generasi baru yang tidak hanya menawarkan penyimpanan aset yang aman dan biaya swap yang rendah, tetapi juga memberikan akses eksklusif kepada pemegangnya ke peluncuran token teratas yang akan datang dan presale kripto tahap awal, menjadikannya sarana penting untuk memaksimalkan keuntungan di pasar yang sedang berkembang pesat.
Best Wallet Token (BEST): Token Utilitas Dompet Digital Generasi Terbaru
Best Wallet Token (BEST) mengubah konsep dompet mobile biasa menjadi ekosistem Web3 yang terpadu dan kaya fitur, menjadikannya salah satu aset dengan utilitas kuat di tengah meningkatnya minat investor.
Aplikasi Best Wallet kini sudah mendukung lebih dari 60 blockchain, menawarkan biaya swap rendah, serta alat analisis portofolio terintegrasi. Token $BEST berfungsi sebagai inti ekosistem ini, mengikat semua layanan menjadi satu kesatuan.
Salah satu daya tarik terbesar kepemilikan $BEST adalah akses awal eksklusif ke daftar coin baru. Fitur ini sangat berharga, terutama saat memasuki Altcoin Season, di mana proyek yang baru diluncurkan memiliki potensi keuntungan yang signifikan.
Dengan mendapatkan akses lebih dulu, investor dapat mengamankan posisi dengan harga diskon, sebuah keunggulan yang tidak ditawarkan oleh platform konvensional.
Di samping itu, $BEST memberikan diskon biaya transaksi di seluruh ekosistem, termasuk pada Best DEX, sebuah aggregator yang terhubung ke lebih dari 200 bursa terdesentralisasi, dan juga pada layanan Best Card yang akan datang.
Seiring pertumbuhan popularitas Best Walletβyang telah menarik lebih dari 250.000 pengguna aktif bulananβpermintaan terhadap $BEST diprediksi akan meningkat pesat, sebab token ini sangat fundamental untuk partisipasi dan diskon.
Bahkan ketika pasar yang lebih luas mengalami gejolak, seperti yang terlihat pada fluktuasi harga BNB (di mana prediksi harga BNB harus bersaing dengan faktor makro), token utilitas presale seperti $BEST cenderung menarik perhatian karena menawarkan keuntungan struktural. Presale Best Wallet Token sejauh ini telah mengumpulkan $17,1 juta atau setara Rp286 miliar.
Bagi yang berminat, token $BEST dapat dibeli melalui situs resmi Best Wallet atau aplikasinya dengan menukar ETH atau USDT, bahkan menggunakan kartu bank, sebelum fase presale berakhir. Baca panduan lengkap membeli token ini dalam artikel cara beli Best Wallet Token.
Harga token saat ini $0,025965, titik masuk yang sangat menjanjikan, terutama dengan potensi $BEST menjadi crypto yang akan naik cepat setelah peluncuran. Anda dapat mempelajari proyeksi pertumbuhan $BEST dengan mengunjungi artikel kami mengenai prediksi harga Best Wallet Token.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Sentimen pasar yang memburuk menekan proyek-proyek crypto spekulatif, termasuk Dogecoin. Prediksi harga DOGE pun ikut tergeser akibat keluarnya dana dari aset yang sangat bergantung pada tren sosial seperti meme coin.
Indeks Fear and Greed turun ke zona ekstrem ketakutan untuk pertama kalinya sejak April, memperkuat tekanan jual yang menyelimuti aset digital berisiko tinggi. Sejak awal bulan, Dogecoin telah kehilangan 16% dari nilainya, mengikuti penurunan indeks dari level netral di angka 43 menjadi hanya 12.
ETF Spot Doge β Apakah Ini Akan Menjadi Peluang Baru?
Berbeda dengan sebagian besar meme coin lainnya, DOGE punya peluang langka untuk diekspos secara legal ke dalam pasar keuangan tradisional Amerika Serikat. Bitwise dan Grayscale saat ini tengah mempersiapkan ETF spot DOGE yang akan membuka pintu untuk aliran modal institusional.
Proses pengajuan ETF ini memasuki hitungan mundur 20 hari terakhir berdasarkan ketentuan otomatis di bawah Section 8(a) Securities Act. Selama tidak ada intervensi dari SEC, ETF ini berpotensi disetujui secara otomatis, membuka jalan besar untuk permintaan institusional terhadap Dogecoin.
Dengan potensi katalis kuat ini, serta kemungkinan masuknya modal baru dari ETF spot, DOGE bisa mendapatkan dorongan yang dibutuhkannya untuk bertahan menghadapi tekanan dan ketidakpastian pasar saat ini.
Prediksi Harga Dogecoin: Akankah DOGE Jatuh di Bawah $0.01?
Meskipun tekanan pasar masih terasa, Dogecoin saat ini bertahan di zona support teknikal kuat pada $0.155 atau sekitar 2.594 rupiah. Level ini berada di batas bawah pola descending triangle yang telah terbentuk selama satu tahun terakhir.
Selain itu, level ini juga bertepatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dari siklus bullish DOGE sebelumnya, level yang kerap menjadi titik akhir koreksi.
Terbentuknya pola double-bottom baru-baru ini memperkuat potensi bahwa $0.155 bisa menjadi landasan untuk upaya breakout. Jika berhasil mengubah resistance $0.20 menjadi support, DOGE bisa membangun struktur harga yang jauh lebih kokoh dalam jangka menengah.
Indikator teknikal mendukung potensi kenaikan ini. RSI menciptakan divergensi bearish dengan higher low, sementara timeframe yang lebih rendah menunjukkan rendahnya tekanan jual. MACD juga mendekati garis sinyal kembali setelah sempat membentuk death cross.
Jika breakout triangle berhasil terjadi, DOGE berpotensi melakukan pergerakan terukur sebesar 220% menuju harga $0.50, bahkan bisa mencapai target penuh di $1, kenaikan sebesar 540% dari harga sekarang.
Namun realisasi skenario ini tetap sangat bergantung pada katalis seperti persetujuan ETF. Tanpa dukungan tersebut, DOGE bisa kembali ke arah breakdown teknikal. Kendati demikian, skenario jatuh ke bawah $0.01 tampak tidak mungkin, mengingat minat manajer aset besar yang terus mempertaruhkan dana mereka di token ini. Area support tambahan di $0.115 dan $0.085 menjadi titik bawah yang masuk akal jika tekanan berlanjut.
Maxi Doge: Spekulan Mengincar Token Bertema Doge Ini Sebagai Alternatif
Dalam sejarah koin micin, token bertema Doge selalu membawa momentum sosial yang sangat kuat. Ketika pasar memasuki fase ekstrem ketakutan seperti sekarang, Dogecoin justru pernah memantul dan mencetak kenaikan 120%.
Pola ini berulang dari tahun ke tahun, dengan tongkat estafet sempat dipegang oleh Shiba Inu, lalu berlanjut ke Floki, Bonk, Dogwifhat, dan yang terbaru Neiro. Siklus tersebut menunjukkan bahwa setiap reli besar dalam dunia meme coin biasanya melahirkan pemenang baru bertema Doge.
Menjelang 2025, dua katalis sosial utama, ETF spot DOGE dan misi peluncuran satelit DOGE-1 ke bulan, membuka peluang besar untuk kemunculan runner baru. Di tengah spekulasi ini, banyak trader mulai mengarahkan perhatian ke Maxi Doge ($MAXI) sebagai kandidat terkuat untuk lonjakan berikutnya.
Antusiasme terhadap MAXI tidak hanya berupa hype, tapi juga sudah tercermin dalam angka. Presale token ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $4 juta atau sekitar 66,9 miliar rupiah. Selain itu, investor awal yang ikut staking berkesempatan mendapatkan reward hingga 76% APY, menjadikan proyek ini menarik bagi mereka yang mencari peluang imbal hasil tinggi di pasar meme coin.
Bagi investor yang ketinggalan tren Doge sebelumnya, Maxi Doge bisa menjadi peluang berikutnya untuk ikut dalam reli besar sebelum harga melonjak. Komunitas yang mulai terbentuk dan narasi yang mendukung menjadikan MAXI sebagai salah satu proyek yang layak diamati dalam beberapa bulan ke depan.
Untuk mengetahui cara beli Maxi Doge, kunjungi langsung situs resmi mereka. Informasi seputar prediksi harga Maxi Doge juga dapat ditemukan dan diperkirakan melalui informasi seputar proyek ini dengan mengikuti akun X (Twitter) dan komunitas Telegram mereka yang aktif. Langkah awal mungkin sederhana, tetapi potensi jangka panjangnya bisa jadi luar biasa bagi mereka yang masuk lebih awal.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Peluncuran ETF Dogecoin yang sudah lama dinanti oleh banyak investor akan segera terealisasi. Hal ini dinilai akan menjadi era baru bagi Dogecoin (DOGE) untuk menarik perhatian institusional secara lebih luas.
Kabar peluncuran ETF Dogecoin menjadi bullish bagi Dogecoin dan sejumlah meme coin bertema Doge lainnya, tidak terkecuali Maxi Doge (MAXI). Proyek bertema Doge berotot tersebut telah mendapatkan aliran dana lebih dari $4 juta atau sekitar Rp67 miliar melalui presale yang saat ini sedang berlangsung.
ETF Dogecoin Grayscale Menjadi ETF Paling Ditunggu di 2025
Pasar kripto saat ini didominasi oleh keriuhan tentang Exchange-Traded Funds (ETF), dengan sejumlah peluncuran besar yang dijadwalkan terjadi dalam waktu dekat.
Perhatian utama tertuju pada rencana peluncuran ETF Dogecoin oleh Grayscale yang sangat dinantikan. Menyusul pengajuan peraturan yang direvisi awal bulan ini, ETF tersebut diperkirakan akan hadir di pasar pada 24 November.
Based on 20 day clock I believe Grayscale will be out with first Doge ETF in a week, 11/24. We'll see, won't be 100% till exchange notice, but based on SEC guidance it looks good. pic.twitter.com/mvlGsNyNVG
Jika ini terealisasi, ini akan menjadi tonggak sejarah yang menarik, membuka babak baru bagi Dogecoin ($DOGE) untuk menarik minat institusional dan mendapatkan pengakuan arus utama.
Peristiwa ini menggarisbawahi evolusi penerimaan kripto yang lebih luas, di mana aset digital tidak lagi dipandang sebagai sekadar spekulasi liar, tetapi mulai diakui sebagai kelas aset yang sah.
Meskipun pasar menunjukkan kehati-hatianβtercermin dari penurunan harga Bitcoin baru-baru ini di bawah $90.000βpara investor bergegas memposisikan diri mereka sebelum momen penerimaan institusional ini benar-benar terjadi.
Di tengah sorotan ETF yang masif ini, ada fenomena menarik lain di pasar: proyek baru bernama Maxi Doge ($MAXI) sedang mendapatkan momentum signifikan dalam fase presale.
Dengan dana terkumpul lebih dari $4 juta dan janji imbal hasil staking sebesar 76% APY, meme coin presale ini berpotensi menjadi salah satu investasi paling cerdas dalam lanskap kripto yang terus berubah.
Momentum pertumbuhan Maxi Doge mencerminkan tren menyeluruh peningkatan minat investor terhadap aset yang terkait dengan pergerakan pasar besar, khususnya yang terafiliasi dengan nama-nama populer seperti Dogecoin.
Maxi Doge ($MAXI) memanfaatkan gelombang ini, menawarkan peluang menarik bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan kripto yang sedang berlangsung, menjadikannya salah satu crypto yang menjanjikan tahun ini.
Maxi Doge: Evolusi Meme Coin dengan Semangat Degen
Maxi Doge ($MAXI) hadir bukan sekadar sebagai meme coin tambahan; proyek ini secara ambisius berencana menggulingkan $DOGE untuk memposisikan diri sebagai pemimpin utama di antara semua meme crypto.
Maxi Doge diposisikan sebagai langkah logis berikutnya dalam evolusi token yang berhubungan dengan Dogecoin. Ia berupaya memperkuat pengaruh $DOGE yang terus berkembang, namun dengan suntikan energi degen (degeneratif) yang mentah dan mekanisme staking yang jauh lebih menarik.
Faktor pendorong utama yang menarik perhatian investor adalah program staking-nya yang mencapai 76% per tahun. Angka yang mengesankan ini secara efektif menarik perhatian mereka yang mencari pendapatan pasif sekaligus memanfaatkan kenaikan dominasi pasar Dogecoin.
Fokus pada imbal hasil yang tinggi ini selaras dengan tren pasar kripto yang lebih luas, di mana para pemegang aset semakin mencari investasi yang menawarkan nilai berkelanjutan.
Namun, daya tarik sesungguhnya dari $MAXI terletak pada potensi meme-nya. Maxi adalah manifestasi dari semua yang tidak berani dilakukan Dogecoin: obsesif, berani, dan tanpa batas.
Maxi secara terbuka mempromosikan perdagangan dengan leverage 1000x dan pembelian βlilin hijauβ dengan satu tujuan ekstrem: pensiun di usia 22 tahun dan membuatnya terlihat mudah.
Dengan harga token yang sangat terjangkau, hanya $0.0002685, ini menawarkan pintu masuk yang mudah diakses ke pasar yang berkaitan dengan Dogecoin yang terus meluas.
Mengingat presale crypto yang telah mengumpulkan lebih dari $4 juta, permintaan awal yang kuat ini mengisyaratkan potensi pertumbuhan signifikan $MAXI saat memasuki pasar publik.
Presale Maxi Doge: Kesempatan Langka Menyambut Bull Run DOGE
Presale Maxi Doge ($MAXI) kini menempatkan diri sebagai salah satu peluang investasi terpanas di pasar saat ini. Momentum awal proyek ini berkembang sangat pesat, memberikan sinyal jelas bahwa $MAXI akan menjadi aset yang patut diperhitungkan saat resmi diluncurkan di bursa.
Bagi investor yang berpartisipasi dalam presale Maxi Doge sekarang, keuntungan yang didapatkan tidak hanya terbatas pada imbal hasil staking yang menarik (mencapai 76%). Mereka juga secara strategis menempatkan diri di garis depan untuk memanfaatkan potensi bull run di pasar Dogecoin.
Waktu peluncuran $MAXI ini sangat krusial. Peluncuran ETF Dogecoin Grayscale yang akan datang diperkirakan akan menjadi katalisator kuat, mendorong harga meme coin ke tingkat adopsi mainstream yang lebih tinggi.
Kehadiran ETF ini diproyeksikan akan meningkatkan likuiditas dan kepercayaan institusional, yang secara tidak langsung akan mendorong kenaikan nilai token-token terkait seperti $MAXI.
Di tengah optimisme iniβmeskipun pasar masih menghadapi ketidakpastianβMaxi Doge terus menarik perhatian dan kucuran dana yang signifikan. Presale ini mewakili kesempatan langka untuk berpartisipasi sejak dini dalam proyek yang didukung oleh sentimen komunitas yang kuat dan potensi pertumbuhan besar.
Bagi investor yang mencari token berpotensi tinggi yang selaras dengan tren pasar terkini, khususnya yang bersandar pada narasi meme coin generasi baru yang didukung utilitas, presale Maxi Doge adalah pilihan yang layak dicermati. Pelajari bagaimana proyeksi kenaikan harga token dalam lima tahun ke depan dengan membaca artikel tentang prediksi harga Maxi Doge.
Pastikan Anda juga membaca panduan kami tentang cara beli Maxi Doge agar dapat membeli token $MAXI secara aman melalui situs web resminya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menguji mental investor. Harga BTC jatuh di bawah $90.000 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan, memicu gelombang risk-off di seluruh market dan menghapus seluruh kenaikan tahun 2025. Sentimen beralih ke extreme fear, leverage dilikuidasi lebih dari satu miliar dolar, dan banyak trader ritel memilih keluar tepat saat diskon terbesar justru muncul.
Di tengah hantaman ini, empat aset menonjol untuk dipantau menjelang akhir November 2025: dua altcoin besar, Ethereum dan XRP, serta dua presale kripto berprofil tinggi, Bitcoin Hyper dan Maxi Doge. Kombinasi blue-chip dan presale crypto berpotensi menjadi fondasi strategi bagi investor rasional yang mencari peluang asimetris ketika market sedang terpuruk.
Sentimen Market Crypto Terburuk 2025: Saat Altcoin dan Presale Kripto Diuji
Keputusasaan investor terlihat jelas di data harga. Bitcoin diperdagangkan di sekitar $89.716,11 atau kurang lebih Rp1.503.552.000 (kurs 1 dolar Amerika Serikat = Rp16.759,00) dengan penurunan sekitar 14,62 persen dalam tujuh hari terakhir. Market cap BTC berada di kisaran $1,78 triliun dengan volume 24 jam lebih dari $109,65 miliar, naik lebih dari 44 persen karena lonjakan aktivitas jual beli di tengah koreksi tajam.
Tekanan jual ini bukan hanya koreksi biasa. Bitcoin sempat menyentuh area sekitar $89.420β$89.471, level terendah sejak Februari, hanya enam minggu setelah mencetak rekor di atas $126.000. Artinya, BTC kini turun hampir 30 persen dari puncaknya dalam waktu sangat singkat. Penurunan semakin tajam setelah harga gagal bertahan di support penting sekitar $93.000β$98.000 dan muncul sinyal teknikal βdeath crossβ antara MA 50 hari dan 200 hari.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$89,261.87
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.7300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.38%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.78T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Faktor makro memperburuk situasi. Keraguan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di pertemuan Desember membuat selera risiko turun drastis. Komentar pejabat bank sentral, termasuk Jerome Powell, yang enggan menjanjikan pelonggaran lebih lanjut, mendorong investor masuk ke mode hati-hati. Penutupan pemerintahan AS sebelumnya juga menunda rilis data ekonomi, sehingga trader kekurangan panduan jelas untuk membaca arah berikutnya.
Ketidakpastian ini tercermin di pasar global. Saham-saham di Asia melemah, terutama sektor teknologi Jepang dan Korea Selatan. Di crypto, arus masuk ke spot Bitcoin ETF di AS berhenti bahkan berbalik menjadi empat hari outflow berturut-turut, dengan nilai keluar lebih dari $220 juta dalam satu hari dan produk besar seperti IBIT hingga ARKB mencatat tekanan jual signifikan.
Ethereum ETF ikut mengalami net outflow lebih dari $180 juta, memperkuat narasi bahwa institusi sedang mengurangi eksposur risiko.
Di sisi derivatif, likuidasi paksa menyapu posisi long miliaran dolar. Data menunjukkan lebih dari $1 miliar posisi dihapus dalam satu hari, dengan sekitar $718 juta dari sisi long. Kondisi order book yang tipis membuat tekanan jual kecil saja cukup untuk mendorong harga jatuh lebih dalam.
Meskipun begitu, koreksi ini tidak memukul BTC sendirian. Ethereum turun sekitar 6β7 persen harian dan hampir 40 persen dari puncak di atas $4.955, kini diperdagangkan di kisaran $2.981,06 atau sekitar Rp49.959.585. XRP tergelincir ke sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Altcoin besar seperti Solana, Cardano, Polygon, dan Dogecoin juga terkoreksi 3β6 persen dalam satu hari.
Menariknya, di balik tekanan besar itu, sekitar 80 dari 100 aset kripto terbesar justru mengungguli performa BTC dalam 24 jam terakhir. Data ini mengisyaratkan adanya rotasi selektif ketika sebagian kapital mulai bergerak ke altcoin dan sektor tertentu seperti AI, DeFi, dan koin meme, meskipun secara keseluruhan market masih merah.
Kenapa Jatuhnya Bitcoin Bisa Jadi Peluang di Presale Crypto dan Altcoin
Rasa takut ekstrem biasanya bukan hanya sinyal bahaya, melainkan juga penanda fase kapitulasi menjelang fase akumulasi baru. Crypto Fear & Greed Index merosot ke kisaran very low, bahkan sempat menyentuh angka 15, level yang identik dengan periode capitulation pada 2022. Pada fase seperti ini, banyak investor ritel menjual di dasar, sementara pelaku pasar berkapital besar mulai mengamati level masuk yang lebih menarik.
Crypto is down hard today Market cap at $3.06T (-5%), CMC20 5.9%, and Fear & Greed at 15 = Extreme Fear.
Kombinasi death cross, outflow ETF, dan likuidasi leverage besar-besaran memang memberi tekanan jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa koreksi tajam setelah reli vertikal biasanya menciptakan ruang untuk rotasi baru. Ketika arus keluar dari BTC mereda, perhatian sering beralih ke altcoin berfundamental kuat dan presale kripto yang menawarkan entry price lebih murah serta potensi reward lebih besar.
Kondisi sekarang menciptakan skenario seperti itu. Harga BTC yang turun di bawah $90.000 menekan valuasi seluruh market, tetapi pada saat yang sama membuka ruang diskon di Ethereum dan XRP. Di sisi lain, presale seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge mencatat progres penggalangan dana yang tetap deras meskipun market sedang correction mode. Pola ini menandakan sebagian modal mulai mencari peluang di luar aset utama, terutama di sektor altcoin dan presale crypto yang dinilai punya cerita pertumbuhan lebih agresif untuk 2026.
Ethereum: Altcoin Besar di Zona Diskon untuk Crypto Terbaik untuk Investasi
Ethereum menjadi fokus utama di kelompok altcoin ketika Bitcoin terguncang. Harga ETH saat ini berada di sekitar $2.981,06 atau kurang lebih Rp49.959.585, turun sekitar 16,11 persen dalam tujuh hari dan hampir 40 persen dari puncak sekitar $4.955 pada Agustus. Market cap ETH berada di kisaran $359,8 miliar, dengan volume harian sekitar $47,21 miliar yang naik hampir 40 persen, menunjukkan aktivitas perdagangan tetap tinggi di tengah koreksi.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,920.27
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.0800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -14.65%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$351.11B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Secara teknikal, Ethereum memasuki area yang banyak dilihat trader sebagai zona akumulasi penting. Analis teknikal memetakan level $3.000 sebagai area akumulasi pertama sekaligus bullish order block awal. Di bawahnya terdapat beberapa zona diskon yang lebih dalam: area sekitar $2.621 yang berdekatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dan kisaran $2.255 yang mendekati zona 0,618 sekaligus fair value gap jangka menengah. Selama struktur makro tetap bullish, area ini sering dianggap sebagai βhigh-discount, prime long-term accumulation zoneβ bagi investor jangka panjang.
Dari sisi struktur pasar, penurunan hampir 30 persen sejak breakdown dari area $4.000β$4.200 membuat banyak posisi long jangka pendek terpaksa keluar. Trader yang menghindari entry di puncak kini punya kesempatan menunggu konfirmasi di level kuat tersebut. Narasi makro untuk Ethereum sendiri masih konsisten: target jangka panjang beberapa analis tetap berada di rentang $10.000β$15.000 dalam beberapa tahun, dengan asumsi ekosistem DeFi, NFT, restaking, dan layer-2 terus tumbuh.
Yang menarik, tekanan harga ini terjadi ketika minat institusional terhadap ETH justru menunjukkan beberapa sinyal positif. Data ETF flows terbaru mencatat masih adanya inflow ke produk ETH spot pada hari ketika ETF Bitcoin mengalami outflow bersih sekitar $74,5 juta. Di saat yang sama, Ethereum mencatat inflow sekitar $10,37 juta. Angka ini memang belum spektakuler, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa sebagian pelaku institusional masih melihat ETH sebagai bagian penting dari rekomendasi cryptocurrency jangka panjang mereka.
Level Harga ETH yang Dipantau Pemburu Rekomendasi Cryptocurrency
Bagi investor yang memandang Ethereum sebagai salah satu crypto terbaik untuk investasi di segmen smart contract, beberapa level teknikal menjadi kunci. Area sekitar $3.000, yang sudah tersentuh dan bahkan sempat ditembus intraday, berperan sebagai support psikologis pertama. Zona ini sering mengundang reaksi pantulan jangka pendek karena menjadi titik referensi banyak trader derivatif dan spot.
Jika tekanan jual berlanjut, area $2.600β$2.650 berpotensi menjadi kantong likuiditas berikutnya. Level ini dekat dengan retracement 0,5 FIB serta area konsolidasi kuat pada fase sebelumnya. Banyak strategi dollar-cost averaging (DCA) jangka menengah menempatkan order secara bertahap di zona ini. Di bawahnya, kisaran $2.250β$2.300 mewakili area diskon paling agresif yang sering disebut sebagai deep value zone untuk altcoin besar seperti ETH.
Pendekatan rasional yang banyak digunakan pemburu rekomendasi cryptocurrency bukan menebak titik bawah absolut, melainkan membagi entry ke beberapa level. Strategi semacam ini memanfaatkan volatilitas tajam tanpa harus bergantung pada satu harga entry. Dalam konteks saat ini, volatilitas yang tinggi, volume yang meningkat, dan fakta bahwa koreksi sudah mendekati 40 persen dari puncak menjadikan ETH kandidat masuk watchlist ketika market masih terjebak fear.
ETF dan Whale ETH: Sinyal Kuat untuk Cryptocurrency Terbaru Berbasis Smart Contract
Selain level harga, data kepemilikan besar memberi gambaran menarik. BitMine Immersion, salah satu entitas besar di ekosistem ETH, menambah lebih dari 54.000 ETH dalam sepekan terakhir dan membawa total kepemilikan menjadi hampir 3,6 juta ETH. Angka ini mendekati 3 persen dari total suplai, menjadikannya salah satu pemegang tunggal terbesar di jaringan Ethereum.
BitMine has added 54,000+ $ETH worth roughly $173M, raising its total Ethereum holdings to nearly 3.6 million Ethereum pic.twitter.com/cUK6y7d6KH
Pergerakan seperti ini jarang terjadi tanpa keyakinan jangka panjang. Di tengah penurunan harga, penambahan posisi besar oleh institusi menandakan bahwa mereka melihat fase sekarang sebagai periode diskon, bukan akhir siklus. Ketika kombinasi inflow ETF kecil tetapi konsisten, kepemilikan whale yang bertambah, dan penurunan harga yang sudah cukup dalam terjadi bersamaan, banyak analis menilai bahwa risiko penurunan tambahan mulai berkurang dibanding awal koreksi.
Bagi investor ritel, data ini mengirim pesan sederhana: volatilitas ekstrem di short term tidak selalu mencerminkan runtuhnya fundamental. Ethereum masih menjadi tulang punggung ekosistem smart contract, pendukung utama DeFi, NFT, restaking, dan ribuan dApps. Jika narasi jangka panjang tetap utuh, maka periode fear sering dipandang sebagai pintu masuk bagi mereka yang sabar membangun posisi di cryptocurrency terbaru yang punya ekosistem matang, bukan sekadar hype jangka pendek.
XRP: Calon ETF Favorit yang Masuk Rekomendasi Cryptocurrency Berisiko Tinggi
XRP berada di persimpangan menarik antara tekanan harga dan potensi katalis besar. Harga XRP saat ini sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Market cap berada di sekitar $129,06 miliar, dengan volume 24 jam sekitar $6,96 miliar, naik lebih dari 61 persen. Kenaikan volume di tengah koreksi menandakan meningkatnya aktivitas spekulatif sekaligus reposisi portofolio.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.04
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.0900%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -14.61%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$203.59B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dari sisi suplai, total supply XRP mencapai hampir 100 miliar token, dengan sekitar 60,17 miliar beredar di market. Menariknya, hanya sekitar 58,5 persen suplai yang saat ini berada dalam kondisi profit, level terendah sejak November 2024 ketika harga masih sekitar $0,53. Artinya, meskipun harga sekarang jauh lebih tinggi, proporsi pemegang yang rugi masih sangat besar, menunjukkan struktur pasar yang top-heavy akibat banyaknya entry terlambat di level atas.
Kerapuhan struktur ini menjelaskan mengapa setiap koreksi tajam memicu panic selling dari kelompok yang masuk di harga tinggi. Namun, kondisi tersebut juga sering mempersiapkan panggung untuk fase redistribusi di mana token berpindah tangan dari pemegang yang lemah ke investor jangka panjang yang lebih sabar.
Peluncuran XRP ETF dan Dampaknya bagi Altcoin serta Crypto Terbaik untuk Investasi
Katalis terbesar untuk XRP dalam jangka pendek berasal dari sisi regulasi dan produk investasi. Empat spot XRP ETF dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat, termasuk produk dari nama-nama besar seperti Franklin Templeton dan Bitwise. Kehadiran ETF ini berpotensi menarik miliaran dolar modal baru dari institusi dan investor ritel yang sebelumnya enggan membeli XRP secara langsung di exchange crypto.
Dalam beberapa tahun terakhir, efek peluncuran ETF terhadap aset seperti Bitcoin sangat signifikan. Jika pola serupa terjadi, XRP bisa menikmati lonjakan permintaan struktural baru. Sejumlah analis bahkan menyebut potensi pergerakan menuju sekitar $3,80 jika aliran dana masuk berjalan mulus. Untuk investor yang mencari kombinasi antara katalis regulasi, adopsi institusional, dan fundamental jaringan pembayaran lintas batas, XRP masuk ke daftar rekomendasi cryptocurrency berisiko lebih tinggi tetapi dengan potensi imbal hasil yang menarik.
Efek samping yang mungkin muncul adalah rotasi dari altcoin lain yang kurang punya narasi kuat. Ketika ETF menyedot perhatian, sebagian modal dari trader bisa berpindah dari koin kecil ke aset yang memiliki produk regulasi jelas. Hal ini membuat XRP bukan hanya sekadar altcoin, melainkan bagian dari cluster crypto terbaik untuk investasi institusional di sektor pembayaran.
On-Chain XRP: Data Supply dan Profit Menjelang Lonjakan Cryptocurrency Potensi 1000x
Fakta bahwa hanya sekitar 58,5 persen suplai XRP yang berada dalam kondisi profit mengindikasikan dua hal. Pertama, banyak pemegang baru masuk di harga tinggi, sehingga tekanan jual dari kelompok ini akan berkurang setelah beberapa kali koreksi dan kapitulasinya selesai. Kedua, investor jangka panjang yang masih bertahan kemungkinan memiliki keyakinan kuat terhadap narasi jangka panjang XRP.
Bagi trader agresif yang mengejar cryptocurrency potensi 1000x, angka seperti ini sering dibaca sebagai sinyal bahwa pasar mulai membersihkan entry buruk dan bersiap membangun struktur harga baru. Risiko tetap besar, karena ETF belum tentu menjamin kenaikan parabolik. Namun, kombinasi peluncuran produk investasi terstruktur, volume tinggi, dan koreksi tajam memberi ruang bagi strategi yang lebih terukur, terutama jika digunakan sebagai bagian kecil dari portofolio berisiko tinggi yang dilengkapi hedge di Bitcoin atau Ethereum.
Bitcoin Hyper: Presale Kripto Layer-2 Sebagai Crypto Terbaik untuk Investasi Saat Fear
Ketika Bitcoin, Ethereum, dan XRP berada di bawah tekanan, salah satu area yang justru menunjukkan kekuatan adalah presale kripto berfundamental jelas. Bitcoin Hyper ($HYPER) menonjol sebagai salah satu presale crypto yang berhasil mengumpulkan dana besar di tengah extreme fear dan outflow ETF.
Saat artikel ini ditulis, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan sekitar $27.866.278,34 atau kurang lebih Rp467.010.958.700 dari target sekitar $28.268.845,05 atau kira-kira Rp473.757.574.193. Harga token berada di $0.013295 atau sekitar Rp223 per HYPER, dengan hitungan mundur sekitar satu hari lebih sebelum kenaikan harga berikutnya. Data ini menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap proyek, bahkan ketika harga Bitcoin berada di bawah $90.000 dan market secara keseluruhan melemah.
Narasi utama Bitcoin Hyper adalah menghadirkan solusi layer-2 tercepat untuk Bitcoin. Proyek ini membangun jaringan L2 yang memungkinkan transaksi BTC menjadi cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan layer-1 Bitcoin. Sistemnya memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) untuk membawa throughput tinggi ke ekosistem berbasis Bitcoin, sekaligus memungkinkan dukungan untuk dApps, DeFi, dan peluncuran koin meme di atas infrastruktur BTC.
Pendekatan ini menempatkan Bitcoin Hyper di perpotongan dua dunia: keamanan dan brand Bitcoin di satu sisi, serta kecepatan dan skalabilitas ala Solana di sisi lain. Di tengah market yang sedang trauma oleh biaya tinggi dan kemacetan jaringan, proposisi semacam ini sangat relevan bagi investor yang mencari crypto terbaik untuk investasi di sektor infrastruktur.
Cara Kerja Bitcoin Hyper sebagai Infrastruktur Altcoin Berbasis Bitcoin
Secara teknis, Bitcoin Hyper mengandalkan empat pilar utama: bridge, operasi layer-2, settlement dan keamanan, serta jalur withdrawal kembali ke layer-1. Pengguna yang ingin memindahkan BTC ke jaringan layer-2 akan mengirim koin mereka ke alamat Bitcoin khusus yang dimonitor oleh Bitcoin Hyper Canonical Bridge. Di belakang layar, Bitcoin Relay Program yang berjalan sebagai smart contract SVM akan memverifikasi header blok Bitcoin serta bukti transaksi. Setelah verifikasi berhasil, jumlah BTC ekuivalen akan dicetak secara trustless di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper.
Pada tahap operasi L2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan serta biaya transaksi jauh lebih rendah. Jaringan ini dirancang untuk mendukung fungsi DeFi kompleks seperti staking, pertukaran terdesentralisasi, dan aplikasi keuangan lainnya. Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper berupaya menyediakan throughput tinggi dan latensi rendah, dua faktor penting untuk menghidupkan ekosistem altcoin dan dApps di atas Bitcoin.
Untuk menjaga keamanan, transaksi di layer-2 dibundel dan dikompres, lalu divalidasi menggunakan zero-knowledge proofs sebelum status akhir jaringan dikomit secara berkala ke layer-1 Bitcoin. Proses ini memastikan bahwa semua aktivitas di L2 tetap terlindungi oleh keamanan Bitcoin tanpa membebani jaringan utama dengan setiap transaksi kecil. Ketika pengguna ingin menarik kembali BTC mereka ke layer-1, sistem menghasilkan proof yang dikirim ke canonical bridge. Setelah diverifikasi, BTC akan dirilis kembali ke alamat asli pengguna di jaringan utama.
Struktur ini membuat Bitcoin Hyper tidak sekadar presale crypto hype, melainkan infrastruktur yang bisa menjadi fondasi bagi generasi altcoin berbasis Bitcoin berikutnya, termasuk koin meme, DeFi, dan aplikasi pembayaran.
Hyper News
A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβbringing Solana-grade execution to Bitcoinβs security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.
Staking $HYPER: Menjadikan Koin Presale Crypto Ini Mesin Cashflow
Salah satu daya tarik terbesar Bitcoin Hyper sebagai presale kripto adalah mekanisme staking yang agresif. Total token yang sudah terkunci dalam staking mencapai lebih dari 1.271.865.307 HYPER, dengan estimasi rewards sekitar 199,77 HYPER per blok ETH selama dua tahun ke depan. Imbal hasil tahunan (APY) diproyeksikan sekitar 41 persen, meskipun bersifat dinamis mengikuti partisipasi pool.
Bagi investor yang membeli token di fase presale, staking menawarkan cara untuk mengubah posisi spekulatif menjadi aset yang menghasilkan cashflow on-chain. Alih-alih hanya menunggu listing dan berharap harga naik, pemegang HYPER dapat langsung mengunci token mereka dan mengumpulkan rewards yang diklaim setelah klaim dibuka. Pendekatan ini menarik di tengah market yang sedang lesu, karena banyak altcoin besar tidak memberikan yield menarik kecuali melalui strategi DeFi yang kompleks dan berisiko tinggi.
Dari perspektif manajemen risiko, staking di presale crypto seperti HYPER menambah satu lapisan insentif untuk memegang token jangka lebih panjang. Ketika market volatil, investor yang fokus pada imbal hasil jangka panjang cenderung tidak panik menjual di koreksi pertama, sehingga membantu menjaga stabilitas harga setelah listing. Jika ekosistem Bitcoin Hyper berhasil tumbuh sebagai layer-2 utama untuk BTC, staking dapat berubah dari sekadar fitur promosi menjadi komponen inti ekonomi jaringan.
Cara Beli Bitcoin Hyper: Panduan Presale Kripto untuk Pemula Indonesia
Meskipun infrastruktur teknologinya canggih, cara membeli HYPER dirancang tetap ramah pemula. Calon investor cukup menyiapkan crypto di wallet non-custodial seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah itu, pengguna mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, lalu menekan tombol Buy atau Connect Wallet yang tersedia di halaman utama.
Setelah wallet terhubung, pengguna memilih jumlah HYPER yang ingin dibeli. Bagi yang ingin langsung staking, tersedia opsi Buy and Stake dalam satu transaksi, sehingga token yang baru dibeli langsung terkunci di pool imbal hasil. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan crypto populer seperti ETH, BNB, USDT, USDC, atau melalui kartu bank menggunakan integrasi Web3Payments.
Langkah terakhir adalah menunggu fase klaim setelah presale berakhir. Pembeli akan mengklaim HYPER sesuai jaringan yang digunakan saat pembelian: pembeli berbasis Solana akan mengklaim di Solana, sedangkan pembeli via ETH, BNB, atau kartu akan mengklaim di jaringan Ethereum. Jembatan lintas jaringan akan disediakan agar aset dapat berpindah antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin Hyper ketika mainnet sudah aktif.
Bagi investor Indonesia yang terbiasa membeli altcoin di exchange, alur ini terasa sedikit berbeda tetapi tetap sederhana. Selama menggunakan situs resmi dan wallet yang aman, proses ikut presale kripto seperti HYPER dapat menjadi cara untuk masuk lebih awal ke proyek infrastruktur dengan valuasi yang masih di fase awal.
Masih bingung? Ini Dia Panduan Cara Beli Bitcoin Hyper Sebelum Harganya Naik Lagi!
Jika Anda tertarik masuk lebih awal ke salah satu presale paling panas tahun ini, Anda wajib membaca Cara Beli Bitcoin Hyper karena panduannya sangat mudah diikuti. Panduan ini membantu Anda membeli HYPER dengan aman, cepat, dan tanpa kesalahan teknis. Banyak investor baru yang salah langkah saat presale, jadi pastikan Anda tidak termasuk di dalamnya. Klik artikelnya sekarang sebelum fase presale berikutnya naik harga!
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Apakah Bisa Jadi 100x di 2026?
Bagi Anda yang ingin memahami potensi jangka panjang HYPER, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan analisis lengkap dari fase presale hingga kemungkinan ROI setelah listing. Informasinya sangat berguna jika Anda ingin menentukan posisi jangka panjang di tengah market yang sedang fear. Banyak analis melihat peluang besar dari proyek ini. Baca sekarang agar Anda tidak terlambat menangkap momentum kenaikan berikutnya!
Maxi Doge: Koin Meme Presale Crypto Murah dengan Vibe Degens
Jika Bitcoin Hyper mewakili sisi infrastruktur serius, Maxi Doge berdiri di ujung spektrum lain sebagai koin meme berorientasi komunitas dan leverage culture. Di tengah market yang sedang panik, proyek seperti ini justru sering menarik perhatian karena menawarkan entry price ultra-rendah dan narasi hiburan yang kuat.
Harga presale Maxi Doge saat ini sekitar $0.0002685 atau kurang lebih Rp4,50 per MAXI. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar $4.067.497,41 atau kira-kira Rp68.167.189.094 dari target sekitar $4.360.455,24 atau kurang lebih Rp73.076.869.367. Dengan tiket masuk yang sangat murah, investor ritel pemula dapat membeli jutaan token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.
Ceritanya sederhana tetapi resonan: Maxi Doge digambarkan sebagai sosok βtrader 1000x leverageβ yang hidup dari pompa market, gym, dan energi tinggi tanpa henti. Branding seperti ini mengaitkan token dengan budaya degen yang sudah populer di kalangan trader ritel, menjadikannya salah satu koin meme yang punya identitas kuat di tengah lautan meme lainnya.
Meskipun berawal dari meme, Maxi Doge tidak berhenti di narasi humor. Proyek ini menggabungkan utility berupa staking, kontes komunitas untuk pemburu ROI tertinggi, serta rencana integrasi dengan platform futures dan turnamen gamified. Kombinasi meme plus utilitas menjadikannya kandidat menarik di kategori cryptocurrency terbaru yang masih dalam fase presale kripto.
Tokenomics dan Roadmap Maxi Doge: Dari Meme ke Crypto Terbaik untuk Investasi Berbasis Komunitas
Struktur token Maxi Doge dirancang untuk mendukung ekspansi agresif tanpa mengorbankan likuiditas dan insentif komunitas. Sekitar 25 persen suplai dialokasikan ke Maxi Fund, yang berperan sebagai mesin bahan bakar untuk eksposur maksimal, listing, dan dinamika pump yang sehat. Sekitar 40 persen dialokasikan ke marketing, termasuk kampanye KOL, PR, dan iklan di berbagai titik konsentrasi trader degen.
Bagian lain dari tokenomics mencakup 15 persen untuk development, 15 persen untuk likuiditas, dan 5 persen untuk staking. Alokasi development memastikan tim memiliki sumber daya untuk membangun integrasi, mini-game, dan fitur utilitas lainnya. Likuiditas yang terkunci dan didukung dana khusus membantu menjaga kestabilan perdagangan di DEX setelah listing, sementara porsi staking menciptakan insentif bagi komunitas untuk menahan token, bukan menjualnya segera setelah listing.
Roadmap Maxi Doge disusun dalam empat tahap utama. Tahap pertama, Wake Up, berfokus pada peluncuran smart contract, audit keamanan, dan pembangunan situs. Tahap kedua, Lunch & Gym, mencakup peluncuran resmi presale kripto, pembentukan komunitas di Twitter, Telegram, dan Discord, serta kampanye iklan awal. Tahap ketiga, PM Discord Ops, menekankan ekspansi komunitas dengan menggandeng KOL dan memperkuat narasi di kalangan trader leverage. Tahap keempat, Evening, berfokus pada penutupan presale dengan volume maksimal, kampanye influencer pra-listing, dan peluncuran di DEX serta CEX yang mendukung futures trading.
Bagi investor yang menyukai kombinasi meme, utilitas, dan komunitas, struktur ini menjadikan Maxi Doge lebih dari sekadar koin lucu. Meski tetap berisiko tinggi, proyek ini masuk radar sejumlah pemburu crypto terbaik untuk investasi berbasis komunitas, terutama bagi mereka yang mengalokasikan sebagian kecil portofolio ke cryptocurrency potensi 1000x dengan profil high-risk, high-reward.
Staking, Utility, dan Cara Beli Maxi Doge di Fase Presale Kripto
Selain narasi meme, Maxi Doge menawarkan staking dengan estimasi imbal hasil sekitar 76 persen per tahun, dengan distribusi reward sekitar 2.858,44 MAXI per blok ETH. Total token yang sudah masuk ke pool staking mencapai sekitar 9.856.644.630 MAXI, menjadikan staking sebagai salah satu pilar utama ekosistem. Dengan APY setinggi ini, pemegang token yang bergabung lebih awal berpeluang mengakumulasi posisi lebih besar sebelum likuiditas penuh dan volatilitas pasca-listing datang.
Utility lain datang dari kontes komunitas dan partner events. Maxi Doge merencanakan berbagai kompetisi yang memberi reward kepada trader dengan ROI tertinggi, turnamen trading gamified di platform futures, serta aktivasi marketing yang mengikat user dengan brand token. Pendekatan ini membuat MAXI tidak hanya hidup dari spekulasi harga, tetapi juga dari aktivitas komunitas yang terus berlangsung.
Cara membeli Maxi Doge di fase presale crypto relatif sederhana. Investor cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau wallet Web3 lain ke widget di situs resmi Maxi Doge. Setelah wallet terhubung, pengguna dapat menukar ETH, BNB, USDT, USDC, atau membayar dengan kartu bank berkat integrasi Web3Payments. Proses pembelian dilakukan langsung dari widget, lalu token dapat diklaim setelah presale berakhir dan contract siap untuk distribusi.
Bagi investor Indonesia, presale kripto seperti Maxi Doge menawarkan akses ke koin meme dengan harga sangat murah sebelum listing. Namun, risiko tetap tinggi karena keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kekuatan komunitas, eksekusi tim, dan keberhasilan menjaga hype sekaligus utilitas setelah token mulai diperdagangkan bebas di market.
Masih Bingung? Ini Dia Panduan Aman Cara Beli Maxi Doge untuk Pemula Indonesia
Jika Anda memantau token meme bernilai murah namun berpotensi cepat naik, Anda harus membuka panduan Cara Beli Maxi Doge β Panduan Lengkap Beli $MAXI dengan Aman. Artikel ini memandu langkah demi langkah agar pembelian MAXI berjalan aman tanpa risiko salah jaringan. Sangat cocok bagi investor baru yang ingin masuk sebelum hype semakin besar. Klik dan pelajari prosesnya sebelum presale ditutup!
Prediksi Harga Maxi Doge: Peluang ROI Besar Sampai Tahun 2030
Jika Anda penasaran apakah Maxi Doge hanya sekadar meme atau benar-benar punya potensi jangka panjang, artikel Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) Tahun 2025β2030 wajib masuk radar Anda. Analisisnya membahas kemungkinan pergerakan harga dalam beberapa tahun mendatang. Cocok untuk investor yang ingin mempertimbangkan strategi hold jangka panjang. Klik artikelnya sekarang dan lihat apakah MAXI cocok untuk portofolio Anda!
Strategi Akhir 2025: Menggabungkan Altcoin Blue-Chip dan Presale Kripto dalam Rekomendasi Cryptocurrency Pribadi
Dengan Bitcoin turun di bawah $90.000, Ethereum berada di zona akumulasi sekitar $2.981, dan XRP menunggu katalis ETF di sekitar $2,14, akhir 2025 membentuk medan yang berat sekaligus penuh peluang. Di sisi lain, presale kripto seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge menunjukkan bahwa modal baru masih mengalir menuju proyek yang dinilai memiliki cerita pertumbuhan kuat untuk 2026.
Bagi investor rasional, pendekatan yang sering digunakan bukan memilih antara altcoin blue-chip atau presale crypto, melainkan menggabungkan keduanya dalam porsi berbeda sesuai profil risiko. Sebagian portofolio dapat diarahkan ke Bitcoin dan Ethereum sebagai tulang punggung, sebagian lagi ke XRP sebagai kandidat ETF berisiko tinggi, dan sebagian kecil ke presale seperti Bitcoin Hyper serta Maxi Doge sebagai taruhan asimetris berpotensi tinggi.
Strategi ini memungkinkan investor memanfaatkan tiga jenis narasi sekaligus: pemulihan makro Bitcoin setelah koreksi besar, kebangkitan altcoin infrastruktur seperti ETH, dan ledakan potensi dari presale crypto yang berhasil mencapai target pendanaan mereka. Dalam konteks market yang sedang mengalami extreme fear, kombinasi tersebut memberikan keseimbangan antara pertahanan dan ofensif dalam portofolio.
Investor yang ingin memanfaatkan fase akhir 2025 dapat memulai dengan menyusun kerangka alokasi internal, bukan sekadar memburu sinyal jangka pendek. Bitcoin dapat berperan sebagai jangkar portofolio, meskipun saat ini sedang dalam fase drawdown tajam. Ethereum berfungsi sebagai altcoin utama dengan ekosistem aplikasi terbesar. XRP menambah eksposur ke narasi pembayaran dan ETF baru.
Presale kripto seperti Bitcoin Hyper menambahkan paparan ke sektor infrastruktur layer-2 berbasis Bitcoin, dengan potensi imbal hasil tinggi jika narasi βBitcoin L2 tercepatβ terbukti. Maxi Doge menghadirkan eksposur ke koin meme berorientasi komunitas yang bisa bergerak jauh lebih cepat ketika euforia kembali.
Pendekatan seperti ini tidak menjamin keuntungan, tetapi memberi kerangka disiplin untuk menghadapi volatilitas. Alih-alih mengejar setiap koin yang sedang tren, investor menyusun daftar rekomendasi cryptocurrency pribadi yang terdiri dari beberapa kategori jelas: store of value, smart contract platform, pembayaran, infrastruktur L2, dan koin meme.
Langkah berikutnya adalah menentukan horizon waktu. Banyak analis memandang tahun 2026 sebagai fase penting untuk adopsi institusional lanjutan, ekspansi DeFi, dan integrasi real-world assets. Dengan horizon seperti itu, koreksi tajam pada akhir 2025 bisa dilihat sebagai titik awal akumulasi, bukan akhir cerita.
Terlepas dari strategi yang dipilih, satu prinsip tetap sama: selalu gunakan dana yang siap Anda risikokan, jangan terjebak leverage berlebihan seperti banyak trader yang dilikuidasi dalam beberapa hari terakhir, dan gunakan momen fear sebagai kesempatan untuk berpikir lebih jernih. Market tidak memberi hadiah kepada mereka yang panik di dasar, tetapi sering memberi peluang besar kepada investor yang berani, terukur, dan sabar menunggu siklus berbalik arah.
Bergabunglah dengan Komunitas Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Harian!
Untuk mengikuti update market, sinyal, dan berita penting seperti Bitcoin jatuh ke $90K, bergabunglah ke Telegram Crypto News Indonesia agar Anda tidak ketinggalan informasi penting. Komunitas ini aktif setiap hari dan menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan insight cepat. Anda juga bisa berdiskusi dengan sesama investor mengenai altcoin, presale, dan strategi akumulasi. Klik link Telegram sekarang dan masuk ke komunitas crypto terbesar di Indonesia!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Kesuksesan peluncuran ETF XRP yang sempat memicu hype ternyata hanya bertahan dalam waktu singkat. XRP kembali kesulitan yang kembali menyoroti prediksi harga XRP di akhir tahun ini.
Di tengah kesulitan yang sedang dihadapi oleh XRP, altcoin baru yang masih dalam tahap presale, Maxi Doge (MAXI), sedang memiliki momentum apik dengan mengumpulkan lebih dari $4 juta atau setara Rp67 miliar (kurs 1 USD = Rp16.766).
Hype ETF XRP Mereda dengan Cepat
Meskipun telah meluncurkan ETF paling sukses tahun ini dengan volume hari pertama mencapai $58 juta, XRP terus bergulat dengan tekanan harga yang signifikan, memicu sejumlah analis mengeluarkan prediksi harga XRP yang cenderung bearish.
Dana XRPC milik Canary Capital, yang sukses mengungguli ETF BSOL (Solana) milik Bitwise dalam hal volume peluncuran, ternyata belum mampu menerjemahkan antusiasme institusional menjadi penguatan harga; token XRP sendiri tercatat turun 11% selama seminggu terakhir.
Congrats to $XRPC for $58m in Day One volume, the most of any ETF launched this year (out of 900), BARELY edging out $BSOL's $57m. The two of them are in league of own tho as 3rd place is over $20m away. pic.twitter.com/MjsOeceeNb
Pada hari pertama perdagangannya, ETF XRPC menarik arus masuk sebesar $58.6 juta, memecahkan rekor volume harian untuk ETF crypto tahun ini yang sebelumnya dipegang oleh Solana Staking ETF (BSOL) Bitwise. Dalam kurun waktu hanya dua hari, aset yang dikelola (Assets Under Management β AUM) XRPC bahkan berhasil melampaui dua kali lipat AUM dana REX-Osprey.
Menurut situs resminya, XRPC saat ini mengelola dana investor sebesar $248 juta, menjadikannya ETF terkait XRP terbesar di pasar saham AS, meskipun terjadi kemunduran harga XRP baru-baru ini.
Pencapaian luar biasa ini menggarisbawahi permintaan institusional yang mendalam untuk produk investasi berbasis XRP, terlepas dari volatilitas harga jangka pendek. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun hype institusional sangat kuat, dampaknya pada harga spot bisa tertunda, terutama di tengah sentimen pasar crypto yang lebih luas yang masih berhati-hati.
Investor kini menantikan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk produk serupa dari institusi keuangan besar seperti Franklin Templeton, 21Shares, dan CoinShares, yang diharapkan akan segera masuk ke lantai perdagangan. Persetujuan batch ETF XRP berikutnya dapat memberikan momentum yang berkelanjutan dan mematahkan tren bearish saat ini.
Prediksi Harga XRP: XRP Berpotensi Turun 30% Jika Kehilangan Level Support Kunci Ini
Meskipun peluncuran ETF XRP di pasar saham AS menunjukkan permintaan institusional yang kuat, grafik 4 jam menunjukkan bahwa tren penurunan harga XRP masih bertahan. XRP tampak menemukan dukungan sementara di sekitar $2,15 β $2,22.
Apabila area permintaan saat ini gagal dipertahankan minggu ini, harga XRP berisiko anjlok menuju $1.57. Level harga ini merupakan titik pantulan saat terjadi flash crash pada 10 Oktober lalu, yang berarti potensi risiko penurunan sebesar 30.4% dari harga hari ini.
Namun, jika level support $2.20 berhasil dipertahankan, XRP memiliki peluang untuk pulih cepat ke $3, terutama jika sentimen pasar membaik menjelang βChristmas rallyβ di akhir tahun.
Peluncuran ETF tambahan dari institusi besar, yang saat ini masih menunggu persetujuan, dapat memperkuat skenario bullish ini. Peningkatan minat institusional ini diharapkan mampu mendorong kenaikan permintaan signifikan terhadap token.
Oleh karena itu, support $2.20 menjadi sangat krusial dalam menentukan prediksi harga XRP jangka pendek.
Di sisi lain, selagi sebagian besar daftar altcoin berada di bawah tekanan, proyek presale tahap awal seperti Maxi Doge ($MAXI) justru diam-diam menarik perhatian, berhasil mengumpulkan lebih dari $4 juta dan membangun momentum sebagai meme crypto yang berorientasi pada trader.
Maxi Doge (MAXI): Membangkitkan Kembali Semangat Doge dengan Visi Baru yang Lebih Berani untuk Trader Kripo
Maxi Doge (MAXI) hadir sebagai meme coin baru yang ambisius, yang tidak hanya terinspirasi dari semangat Dogecoin asli, tetapi juga membawa visi yang segar dan fokus pada trader.
Dibangun di atas Ethereum (sebagai token ERC-20), $MAXI mendapat keuntungan dari ekosistem developer yang matang dan keamanan jaringan yang teruji, menawarkan keunggulan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan Dogecoin dengan arsitektur proof-of-work yang lebih lama.
Proyek ini bertujuan untuk menyalurkan hype khas meme coin menjadi peluang perdagangan, hadiah, dan keuntungan bersama bagi komunitas trader yang berenergi tinggi, mencerminkan era baru meme coin yang kini menyematkan utilitas nyata.
$MAXI dirancang sebagai pusat bagi para trader untuk berbagi ide dan wawasan seputar peluang di pasar kripto. Komunitasnya diaktifkan melalui turnamen yang menarik, seperti Maxi Ripped dan Maxi Gainz, di mana para trader dapat bersaing untuk mendapatkan hadiah menarik.
Yang menarik, hingga 25% dari hasil presale akan diinvestasikan ke token-token menjanjikan lainnya. Keuntungan dari βMaxi Fundβ ini kemudian akan digunakan untuk membiayai kampanye pemasaran yang bertujuan meningkatkan kesadaran pasar terhadap $MAXI.
Sementara pasar sibuk dengan pergerakan aset besar seperti Bitcoin dan mencari prediksi harga XRP selanjutnya, proyek-proyek presale crypto seperti $MAXI, yang telah mengumpulkan lebih dari $4 juta (Rp67 miliar) dan menawarkan staking dengan APY menarik, menjadi pilihan investasi yang diperhatikan banyak analis karena potensi keuntungan eksponensial setelah terdaftar di bursa.
Untuk bergabung dan mendapatkan token $MAXI, investor dapat mengunjungi situs resmi Maxi Doge dan menghubungkan wallet yang kompatibel seperti Best Wallet atau MetaMask. Baca cara beli Maxi Doge untuk mendapatkan panduan selengkapnya.
Anda juga dapat membaca artikel mengenai prediksi harga Maxi Doge yang memaparkan tentang proyeksi pertumbuhan $MAXI beserta sejumlah katalis yang mungkin memengaruhinya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Koreksi harga besar kembali mengguncang pasar crypto setelah Bitcoin menyentuh rekor tertingginya di $126.080 pada awal Oktober, lalu anjlok hingga mencapai titik terendah baru di $93.000 atau sekitar 1,55 miliar rupiah dalam 24 jam terakhir.
Bagi trader berpengalaman, penurunan tajam seperti ini bukanlah sinyal kepanikan, melainkan fase penyegaran yang dibutuhkan untuk menciptakan fondasi pasar yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kondisi seperti ini biasanya membantu menghapus leverage berlebih dan spekulasi liar yang selama ini mengganggu stabilitas pasar. Meski Bitcoin masih menjadi simbol nilai jangka panjang, sejumlah analis menilai aset ini tidak akan lagi memimpin reli berikutnya.
XRP (XRP) β Mendorong Revolusi Pembayaran Global
Ripple melalui token XRP terus merevolusi sistem pembayaran lintas negara dengan jaringan blockchain yang cepat dan hemat biaya, berpotensi menggantikan sistem lama seperti SWIFT. Teknologi ini telah mendapatkan sorotan dari lembaga global seperti UN Capital Development Fund dan bahkan Gedung Putih, sementara kemitraan Ripple dengan institusi keuangan besar terus bertambah.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, XRP saat ini duduk nyaman sebagai crypto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar, yaitu sekitar $137 miliar atau sekitar 2,29 kuadriliun rupiah.
Kehadiran stablecoin RLUSD yang didukung dolar AS menegaskan komitmen Ripple untuk memperluas dominasinya di sektor pembayaran digital global. Menariknya, setiap transaksi RLUSD di jaringan XRP Ledger akan membakar sejumlah kecil XRP, yang menciptakan tekanan deflasi jangka panjang.
Selama satu tahun terakhir, harga XRP telah naik 112% dan mencapai puncak baru di $3,65 pada Juli, level tertinggi sejak 2018. Sebagai perbandingan, Bitcoin hanya naik 5% di periode yang sama. Jika regulasi seperti ETF spot crypto dan Project Crypto disahkan di Amerika Serikat, para analis memperkirakan harga XRP berpotensi menembus $10 atau sekitar 167 ribu rupiah pada awal 2026.
Solana (SOL) β Penantang Utama Ethereum dengan Target $1.000
Solana ($SOL) terus membuktikan dirinya sebagai salah satu platform smart contract tercepat dan paling skalabel di industri. Dengan kapitalisasi pasar mencapai $79 miliar atau sekitar 1,32 kuadriliun rupiah, serta nilai total terkunci (TVL) sebesar $9,4 miliar atau sekitar 157 triliun rupiah, Solana kini menempati posisi kedua setelah Ethereum dalam ekosistem DeFi global.
Persetujuan ETF Solana oleh Grayscale dan Bitwise di New York Stock Exchange membuka pintu masuk baru bagi investor institusional. Seperti halnya saat ETF spot Bitcoin dan Ethereum disetujui, efek jangka pendek dari ETF Solana bisa menjadi pemicu reli harga yang signifikan.
Harga SOL yang sempat menyentuh $100 di awal tahun kini telah pulih ke kisaran $142 atau sekitar 2,38 juta rupiah. Struktur teknikal menunjukkan pola bullish flag sejak pertengahan September.
Para analis menandai zona $150 sebagai support penting, sementara resistensi besar berada di level $250. Jika berhasil menembus batas ini, Solana berpeluang menguji kembali all-time high di $293,31 dan bahkan merangkak ke $450 dalam skenario bullish tahun 2026.
Beberapa analis bahkan menilai bahwa dalam siklus bullish yang sangat kuat, Solana memiliki potensi untuk mencapai angka psikologis $1.000, setara sekitar 16,7 juta rupiah, menjadikannya salah satu aset paling menjanjikan dalam dua tahun ke depan.
Dash (DASH) β Fork Bitcoin yang Melesat Melewati XRP dan BTC
Dash ($DASH) merupakan aset digital yang dirancang sebagai alat pembayaran cepat, murah, dan mudah digunakan. Diluncurkan pada tahun 2014 sebagai fork dari Bitcoin, Dash mengusung misi menjadi βuang digitalβ yang benar-benar bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Salah satu keunggulan utama Dash adalah arsitektur jaringannya yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan pertama adalah para miner yang mengamankan blockchain, sementara lapisan kedua adalah masternode yang menjalankan fungsi tingkat lanjut seperti InstantSend dan ChainLocks.
InstantSend memungkinkan transaksi diproses dalam hitungan detik, cocok untuk pembayaran di dunia nyata, sementara ChainLocks melindungi jaringan dari potensi serangan 51%.
Dash pernah mendapat momentum besar di negara-negara dengan mata uang lokal tidak stabil, terutama di kawasan Amerika Latin. Meski adopsinya sempat naik turun seiring dengan kondisi pasar, proyek ini tetap fokus pada pengembangan merchant, efisiensi transaksi, dan upgrade protokol secara berkelanjutan.
Dalam 30 hari terakhir, Dash telah melonjak 86% dan saat ini diperdagangkan di harga $84 atau sekitar 1,4 juta rupiah. Harga tersebut relatif stabil terhadap moving average 30 harinya. Dengan RSI di angka netral 52, masih terbuka ruang bagi Dash untuk melanjutkan kenaikan, terutama jika sentimen pasar membaik dalam beberapa pekan mendatang.
Bitcoin Hyper (HYPER) β Meme Coin dengan Utilitas Nyata dan Teknologi Layer-2
Pendatang baru yang disebut-sebut sebagai proyek breakout di tahun 2026 adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah infrastruktur blockchain yang dikemas dalam format meme coin. Berbeda dari proyek meme biasa, HYPER menawarkan utilitas nyata sebagai protokol Layer-2 untuk Bitcoin. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas transaksi, menekan biaya, dan memperkenalkan kemampuan smart contract ke dalam ekosistem Bitcoin.
Dibangun di atas Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menyediakan fitur governance berbasis DAO dan Canonical bridge yang memungkinkan pengguna memindahkan aset Bitcoin antar jaringan secara seamless. Integrasi ini menjadikan HYPER tidak hanya sebagai aset spekulatif, tapi juga bagian dari infrastruktur Web3 masa depan.
Selama periode presale, proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $27,8 juta atau sekitar 465 miliar rupiah. Angka ini menjadi bukti kuat bahwa investor melihat potensi besar dalam utilitas yang dibawa oleh HYPER. Analis seperti Borch Crypto bahkan menyebut token ini berpotensi mengalami kenaikan harga hingga 100x dalam siklus berikutnya.
Audit terbaru dari Coinsult menunjukkan tidak ditemukan celah keamanan pada smart contract HYPER, yang semakin memperkuat kepercayaan investor. Token ini digunakan untuk staking, pembayaran biaya jaringan, serta hak suara dalam pengembangan platform. Bagi peserta presale awal, tersedia peluang mendapatkan reward hingga 41% APY.
Dengan semua fitur tersebut, HYPER diposisikan bukan hanya sebagai meme coin hype semata, tetapi sebagai proyek serius yang membawa skalabilitas ke jaringan Bitcoin. Untuk informasi lebih lanjut mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper, Anda dapat mengunjungi situs resmi proyek, mengikuti akun X (Twitter) mereka, serta bergabung di komunitas Telegram.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Prediksi harga Shiba Inu tengah menjadi sorotan seiring dengan bocoran tentang proyek misterius yang memicu optimisme di kalangan trader SHIB. Kerjasama yang mungkin akan segera terwujud ini diharapkan dapat mendorong adopsi terhadap ekosistem Shibarium.
Sementara itu, PEPENODE (PEPENODE), masih mencuri panggung di ruang koin meme berkat platform mine-to-earn inovatif yang mereka tawarkan. Presale PEPENODE telah berhasil mengumpulkan lebih dari $2,1 juta atau sekitar Rp35,1 miliar dari para pendukung awal.
Pengumuman Shiba Inu untuk ShibArmy
Antisipasi di kalangan komunitas Shiba Inu, ShibArmy, memuncak seiring dengan bocoran kolaborasi dengan Bitget Wallet. Meskipun belum diumumkan secara resmi, kolaborasi tersebut menjadi jembatan antara optimisme harga Shiba Inu yang tinggi dengan kinerja fundamental yang tertinggal.
Tim di balik meme crypto populer ini memberi petunjuk mengenai sebuah proyek baru yang mereka deskripsikan sebagai βramah dompet, berguna, dan jelas SHIBβ, dengan menandai akun Bitget Wallet di media sosial X.
Petunjuk ini datang di tengah periode yang relatif sepi, tanpa kemitraan atau pengumuman besar baru dalam beberapa bulan terakhir. Para spekulator menyambut kabar ini dengan optimisme tinggi.
Sebab, kendati telah diluncurkan sejak 2023 lalu, ekosistem layer-2 Shibarium, yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi SHIB, masih kesulitan mempertahankan daya tarik.
Total Nilai Terkunci (TVL) di Shibarium, yang mencerminkan jumlah aset yang dikunci di dalamnya, dilaporkan hanya berada di kisaran $1,86 juta. TVL Shibarium sempat menembus $7 juta beberapa waktu lalu, tetapi gagal bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Angka TVL yang fluktuatif ini, ditambah dengan kurangnya basis pengguna aktif yang berkelanjutan, menyoroti tantangan adopsi dan kurangnya dukungan dari para pengembang yang seharusnya membangun di atas jaringan tersebut.
Akibatnya, harga token Shiba Inu (SHIB) masih terperosok sebesar 90% dari rekor tertingginya, di mana pergerakan harganya didominasi oleh spekulasi pasar, bukan didukung oleh kasus penggunaan yang berarti dan berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Bitget Wallet yang belum sepenuhnya terungkap, dipandang oleh komunitas ShibArmy sebagai peluang penyelamat yang dapat memberikan utilitas nyata dan mendorong adopsi. Itu merupakan dua elemen penting yang saat ini sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan jangka panjang, melampaui statusnya sebagai koin meme.
Prediksi Harga Shiba Inu: Apakah Ini Menjadi Katalis untuk Comeback?
Pengumuman kolaborasi dengan Bitget Wallet, sebuah platform web3 terkemuka dengan puluhan juta pengguna global, berpotensi menjadi dorongan fundamental yang sangat dinanti oleh Shiba Inu. Pengumuman tersebut juga bertepatan dengan sinyal teknikal yang menarik dari grafik harga SHIB.
Secara teknis, harga SHIB tampak sedang membentuk pola double bottomβsebuah formasi pembalikan bullish yang menyerupai huruf βWββsetelah harga memantul di sekitar level support krusial $0,0000088 di awal bulan.
Pola ini, yang merupakan indikasi meredanya tekanan jual dan penguatan beli, membuka kembali fokus pada potensi penembusan saluran menurun jangka panjang selama tujuh bulan terakhir.
Indikator momentum pasar juga mulai menunjukkan sinyal positif, yang seringkali mendahului pembalikan tren. Relative Strength Index (RSI) telah membentuk dasar yang lebih tinggi setelah memantul dari kondisi oversold di angka 30. Hal ini menandakan bahwa tekanan jual sedang mendingin.
Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) mulai mendatar di bawah garis sinyalnya dengan selisih yang tipis, yang biasanya menunjukkan bahwa momentum bearish melemah dan momentum bullish sedang membangun kekuatan.
Kendati demikian, harus diingat bahwa sentimen kekhawatiran (Fear, Uncertainty, and Doubt β FUD) saat ini masih menyelimuti pasar.
Jika pola Double Bottom ini terkonfirmasi, prediksi harga Shiba Inu kami adalah SHIB dapat merebut kembali level psikologis penting di $0,00001, menciptakan pijakan yang lebih kuat untuk dorongan naik lebih lanjut.
Penembusan saluran menurun secara penuh dapat memperpanjang kenaikan harga hingga 170% menuju level tertinggi awal tahun di sekitar $0,000024. Lebih ambisius lagi, apabila kemitraan Bitget mampu menyuntikkan likuiditas segar dan menarik lebih banyak pengembang ke ekosistem Shibarium, utilitas yang meningkat ini dapat memicu lonjakan harga lebih signifikan, dengan target kenaikan 450% menuju tahun 2026.
Analis lain juga membuat prediksi harga Shiba Inu dapat mencapai $0,000095 hingga $0,00010 pada puncak siklus bullish yang diperkirakan terjadi pada 2026, menegaskan katalis fundamental sangat penting untuk memvalidasi sinyal teknikal yang ada.
PEPENODE: Cara Cerdas Pemegang SHIB untuk Meraih Keuntungan dari Koin Meme
Strategi βbeli dan tahanβ (buy & hold) yang populer di kalangan investor Shiba Inu kini banyak menimbulkan kerugian yang belum terealisasi. Hal itu telah mendorong para pemegang SHIB mencari alternatif yang berpotensi memberi imbal hasil tinggi. Pergeseran ini mulai mengalihkan perhatian ke daftar coin baru, di mana PEPENODE (PEPENODE) menjadi salah satunya.
Proyek ini menawarkan solusi cerdas dengan mengubah penambangan kripto yang kompleksi menjadi permainan sederhana dengan model mine-to-earn (M2E). PEPENODE menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras (hardware) yang mahal dan rumit. Pengguna hanya perlu masuk, mengakuisisi node digital, membangun rig penambangan virtual, dan mulai mendapatkan imbalan dalam bentuk koin meme populer.
Beberapa koin meme yang dijanjikan oleh PEPENODE akan menjadi imbalan penambangan, antara lain PEPENODE (PEPENODE), Pepe (PEPE), Fartcoin (FARTCOIN), Dogecoin (DOGE), hingga Shiba Inu (SHIB).
Dengan SHIB yang tercantum di sana berarti para pemegang SHIB dapat memanfaatkan PEPENODE untuk meningkatkan kepemilikan mereka tanpa harus mengeluarkan modal baru untuk membeli koin di pasar yang fluktuatif.
Presale PEPENODE: Raup $2,1 Juta dengan Imbal Hasil Staking 596% APY
Momentum PEPENODE meningkat dengan cepat, yang dibuktikan dari perolehan dana sementara presale lebih dari $2,1 juta (Rp35,1 miliar). Para investor presale dapat memanfaatkan fitur staking untuk menikmati imbal hasil tahun yang tinggi, mencapai 596% APY, dengan harga token saat ini $0,0011546.
Daya tarik PEPENODE juga terletak pada model deflasi token yang mereka terapkan. Sebanyak 70% dari token PEPENODE yang digunakan oleh pengguna platform untuk membeli node digital akan dibakar secara permanen.
Mekanisme pembakaran ini dapat secara efektif mengurangi pasokan total token dari waktu ke waktu, yang secara fundamental akan mendukung kelangkaan dan menjaga nilai jangka panjang $PEPENODE, menjadikannya salah satu koin micin potensial tahun ini.
Bagi komunitas meme coin, PEPENODE muncul sebagai cara yang lebih cerdas dan kurang berisiko untuk menangkap potensi kenaikan dari token favorit mereka. Kunjungi artikel tentang prediksi harga PEPENODE untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai potensi jangka panjang token ini.
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan presale PEPENODE, baca panduan lengkapnya dalam artikel tentang cara beli PEPENODE.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Kimi AI membuat prediksi harga kripto yang cukup berani jelang penutupan tahun. Model AI asal Tiongkok tersebut menilai tiga altcoin, XRP (XRP), Cardano (ADA), dan Pi Network (PI) akan mengalami lonjakan signifikan saat Natal 2025.
Pada artikel ini kita akan mengulas secara tuntas apa yang diprediksi oleh Kimi AI. Dengan demikian, Anda akan dapat mengambil posisi secara lebih tepat untuk menyambut apa yang kerap disebut dengan Santa Rally.
Prediksi Kimi AI: XRP, ADA, dan Pi Siap Meroket
Model AI yang mirip dengan ChatGPT, Kimi AI, meramalkan sesuatu yang cukup berani untuk pasar kripto. Pemegang XRP, Cardano, dan Pi Network disebut dapat meraup keuntungan besar jelang Natal tahun ini.
Pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed baru-baru ini dinilai telah meningkatkan selera risiko investor. Pasar kripto juga sudah mulai pulih dari koreksi yang terjadi bulan lalu.
Kondisi ini tampak sangat matang untuk memicu rally besar di akhir tahun. Koreksi tajam dalam kripto adalah bagian dari siklus pasar yang normal. Hal itu sering menandai satu fase dan awal yang baru.
Sejumlah analis kripto menilai penurunan harga yang terjadi bulan lalu sebagai reset sistem untuk membersihkan leverage berlebihan. Dengan demikian, landasan akan lebih siap untuk tren kenaikan berkelanjutan yang baru.
Kimi AI berpendapat lonjakan ini tidak akan dipimpin oleh Bitcoin. Rally mendatang justru akan didorong oleh daftar altcoin terbaik, dan XRP, ADA, serta Pi disebut akan menjadi unggulan utama.
Prediksi Harga XRP (XRP) Kimi AI: XRP akan Melambung 500% Pada Akhir Tahun
Kimi AI memprediksi kenaikan gila untuk XRP, aset digital Ripple. Nilai XRP diperkirakan dapat mencapai rentang $5 sampai $15 pada akhir tahun 2025. Ini berpotensi menjadi peningkatan sebesar 500% atau enam kali lipat dari harga saat ini di $2,49.
Optimisme investor meningkat setelah kemenangan hukum Ripple melawan SEC Amerika Serikat. Harga XRP sempat menyentuh $3,65 pada bulan Juli lalu. Ini merupakan rekor tertinggi baru dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.
Selama setahun terakhir, XRP bahkan mencatatkan kenaikan sebesar 279%, kinerja yang jauh melampaui Bitcoin maupun Ethereum.
Adopsi dan kepatuhan Ripple terhadap regulasi menjadi kunci. Ripple meluncurkan stablecoin RLUSD yang sangat dinantikan pasar. CEO Brad Garlinghouse juga aktif menjalin hubungan dengan regulator AS. Hal ini memperkuat XRP sebagai aset digital yang patuh pada aturan, dianggap sebagai pihak pertama yang mengambil manfaat dari legislasi baru.
Secara teknikal, harga $XRP telah stabil sejak pertengahan musim panas. XRP membentuk dua pola bendera bullish yang mengindikasikan potensi kenaikan dalam jangka pendek.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) saat ini berada di angka 58. Angka tersebut menunjukkan adanya momentum pembelian yang sedang berlangsung. Kenaikan 2% semalam dan 9% dalam seminggu terakhir membuktikan narasi tersebut.
Jika katalis utama datang, target $15 menjadi sesuatu yang sangat mungkin. Persetujuan ETF spot dan kemitraan dengan bank-bank ternama dunia akan menjadi pemicunya. Kejelasan regulasi sebelum akhir tahun juga akan membantu XRP menyentuh $15 pada pembukaan 2026.
Prediksi Harga Cardano (ADA) Kimi AI: Potensi Kenaikan 1000% di Kuartal IV
Cardano (ADA) telah diakui sebagai proyek DeFi yang berorientasi pada riset. Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum, menjadi salah satu tokoh di balik kesuksesan Cardano. Skalabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang menjadi prioritas utama mereka.
Kapitalisasi pasar Cardano saat ini mencapai $20 miliar. Ini menjadikannya sebagai kekuatan dominan di antara proyek blockchain teratas. Ekosistem pengembangnya terus tumbuh dengan pesat dan jaringan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di Cardano juga semakin luas.
Kimi AI memprediksi ADA menjadi koin kripto yang berpotensi naik, bahkan dengan lonjakan hingga 953%. Harga saat ini sekitar $0,57 dan Kimi memproyeksikannya untuk mencapai $6 pada awal 2026. Jika pemulihan pasar berlanjut, ADA sangat mungkin dapat melampaui harga tertinggi sepanjang masa di 2021 yaitu $3,09.
Dasar fundamental ADA yang kuat telah menarik perhatian banyak analis. Peningkatan sistemnya dilakukan secara konsisten melalui hard fork seperti Vasil. Hal ini menjadikan ADA potensial untuk memimpin bull run yang didorong oleh DeFi berikutnya.
Prediksi Harga Pi Network (PI) Kimi AI: Potensi Pembalikan dan Kenaikan Mendadak
Pi Network (PI) dikenal dengan model penambangan yang unik. Pengguna dapat menambang token hanya dengan check-in harian di aplikasi. Metode penambangan seluler ini membuat Pi Network cepat dikenal orang.
Harga PI saat ini sekitar $0,23 dan telah naik 2,5% dalam seminggu terakhir. Kimi Ai memprediksi PI bisa naik 160% untuk mencapai $0,60. Proyeksi ini dapat tercapai apabila tren positif di awal November berlanjut hingga setidaknya akhir tahun.
Sejak diluncurkan PI sebenarnya berada dalam tren penurunan yang relatif stabil. Namun, bulan November ini tampaknya akan menjadi titik balik yang signifikan. Kenaikan harga PI baru-baru ini berkaitan dengan kemitraan yang baru saja terjalin.
Pi Network menjalin kerjasama dengan startup AI bernama OpenMind. Kemitraan ini menunjukkan operator node dapat melakukan komputasi bagi perusahaan eksternal. Inisiatif tersebut adalah langkah inovatif untuk utilitas blockchain Pi.
Proyek ini juga meluncurkan testnet yang mendukung bursa terdesentralisasi. Fitur-fitur seperti Automated Makers dan penyedia likuiditas kini tersedia. Sistem verifikasi KYC mereka juga ditingkatkan, menjadi langkah-langkah yang krusial dalam memperluas ekosistem Pi.
Maxi Doge (MAXI): Meme Coin Baru dengan Narasi Lebih Kuat dari Dogecoin
Maxi Doge (MAXI) adalah meme coin terbaru yang telah menarik perhatian pengguna kripto. Proyek ini sudah berhasil mengumpulkan $4 juta atau setara dengan Rp66,8 miliar selama periode presale.
MAXI menggabungkan daya tarik viral Dogecoin dengan teknologi blockchain yang lebih efisien dari Ethereum. Selain memiliki kecepatan lebih baik, Ethereum jauh lebih ramah lingkungan dibanding jaringan Bitcoin yang digunakan DOGE.
Penggemar meme crypto yang merindukan Dogecoin di masa awal akan menyukai Maxi Doge. Koin ini menawarkan risiko tinggi dan potensi lonjakan besar dengan dukungan komunitas yang solid.
Hal menarik lain dari Maxi Doge adalah kompetisi trading mingguan untuk para pemegang token $MAXI. Pemegang token dapat menerima insentif tambahan apabila berhasil memuncaki papan klasemen yang disusun berdasarkan tingkat ROI selama periode kompetisi.
Total suplai token Maxi Doge adalah 150,24 miliar. Sebanyak 25% token dicadangkan untuk Maxi Fund yang berfokus pada pemasaran. Dana tersebut juga akan digunakan untuk memperluas ekosistem dan kemitraan di masa depan.
Fitur staking Maxi Doge sudah aktif sejak hari pertama presale, yang saat ini menawarkan imbalan sebesar 77% APY. Namun, nilai imbalan tersebut akan berangsur menurun seiring dengan meningkatnya jumlah stakers.
Harga token $MAXI pada masa presale ini adalah $0,000268. Kenaikan harga akan terjadi dalam waktu 48 jam ke depan karena presale akan memasuki putaran baru.
Dengan kinerja presale yang apik dan apa yang ditawarkan oleh proyek ini, Maxi Doge menjadi salah satu presale crypto paling menjanjikan di 2025. Prediksi harga Maxi Doge pun sangat bullish, dengan potensi kenaikan hingga 100x kali lipat setelah token listing di bursa.
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan proyek ini, ikuti panduan lengkap yang telah kami siapkan dalam artikel tentang cara beli Maxi Doge.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Ketika pasar crypto kembali menunjukkan tanda kebangkitan menjelang akhir tahun, investor mulai mencari peluang baru di luar aset besar seperti Bitcoin. Di tengah tren ini, proyek-proyek presale kembali mencuri perhatian karena menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat.
Laporan terbaru dari Gemini AI milik Google menyoroti tiga aset utama β XRP, Pepe, dan Ethereum β sebagai kandidat terkuat menjelang 2025, sementara Maxi Doge muncul sebagai proyek presale berisiko tinggi dengan momentum luar biasa yang bisa menjadi kejutan besar berikutnya.
Kejutan Manis Menjelang Natal
Menurut proyeksi terbaru dari Gemini AI milik Google β jawaban perusahaan teknologi tersebut terhadap ChatGPT β investor yang saat ini memegang aset seperti XRP, Pepe, atau Ethereum mungkin akan menemukan kejutan manis menjelang Natal tahun ini. Ketiga aset tersebut menunjukkan potensi kenaikan yang kuat menjelang musim liburan, dan bisa menjadi sorotan baru di pasar crypto.
Setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin baru-baru ini, minat terhadap aset berisiko diperkirakan akan meningkat seiring mendekatnya bulan Desember. Bersamaan dengan berakhirnya fase koreksi panjang pada akhir bulan lalu, kondisi ini memberikan sinyal bahwa pasar crypto sedang bersiap untuk rebound musiman yang menjanjikan.
Berbeda dengan fase pasar sebelumnya yang didominasi oleh narasi Bitcoin sebagai βemas digital,β reli berikutnya tampaknya akan digerakkan oleh altcoin. Gemini AI menyoroti XRP, Pepe, dan Ethereum sebagai tiga kandidat utama yang dinilai memiliki peluang kenaikan paling besar.
XRP (XRP): Gemini AI Perkirakan Kenaikan Lebih dari 300% Sebelum Akhir Tahun
Gemini AI memperkirakan bahwa Ripple (XRP) dapat naik ke kisaran $5β$10 (sekitar Rp83.510 β Rp167.020) sebelum akhir tahun, yang berarti potensi kenaikan lebih dari 300% dibandingkan harga perdagangannya saat ini di sekitar $2,43 (Rp40.589).
Setelah Ripple memenangkan gugatan melawan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada awal 2025, kepercayaan terhadap XRP melonjak tajam. Momentum tersebut membawa token ini mencetak all-time high (ATH) pertama dalam tujuh tahun pada Juli lalu di level $3,65 (Rp60.961). Dalam dua belas bulan terakhir, XRP telah naik sekitar 335%, melampaui performa Bitcoin dan Ethereum pada periode yang sama.
Peluncuran stablecoin RLUSD oleh Ripple, ditambah kemitraan dengan berbagai bank besar dan hubungan dekat perusahaan dengan Gedung Putih, memperjelas ambisi global Ripple untuk memperluas pengaruhnya di sektor keuangan digital.
Dua pola bullish flag yang terbentuk di awal musim panas memang belum menghasilkan breakout besar. Namun, dengan Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 53 β setelah menyentuh area jenuh beli di 72 sehari sebelumnya β banyak trader memutuskan untuk merealisasikan keuntungan setelah kenaikan 8,4% dalam tujuh hari terakhir.
Kondisi ini menunjukkan adanya fase konsolidasi sebelum XRP melanjutkan kenaikan berikutnya.
Perkembangan penting seperti peluncuran ETF baru, ekspansi kemitraan internasional, atau kemajuan regulasi lebih lanjut berpotensi mendorong harga XRP mencapai target $11 (Rp183.722) pada tahun 2026.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.13
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.0700%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.79%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$212.79B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pepe ($PEPE): Gemini Prediksi Lonjakan Hingga 1.100%
Diluncurkan pada April 2023, Pepe ($PEPE) kini menjadi meme coin terbesar di luar kategori bertema anjing, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2,5 miliar (sekitar Rp41,75 triliun).
Terinspirasi dari komik βBoyβs Clubβ karya Matt Furie, Pepe telah menjadi ikon budaya internet sekaligus simbol penting dalam komunitas crypto global. Kombinasi antara sejarah meme dan daya tarik viralnya menjadikan token ini bagian permanen dari dunia digital modern.
Meski menghadapi kompetisi ketat di pasar meme coin, Pepe terus mempertahankan likuiditas tinggi dan komunitas yang sangat loyal. Popularitasnya sering kali meningkat berkat referensi tidak langsung dari Elon Musk di platform X (sebelumnya Twitter), yang menambah daya tariknya di kalangan investor retail.
Token ini saat ini diperdagangkan di kisaran $0.000005955 (Rp99,45), masih sekitar 79% di bawah rekor tertingginya pada Desember 2024 yaitu $0.00002803 (Rp468,96).
Model prediktif berbasis data dari Gemini menunjukkan bahwa Pepe berpotensi melampaui rekor tersebut dan bahkan bisa melonjak hingga 1.100%, mencapai kisaran $0.000072 (Rp1.202). Namun dalam jangka pendek, Pepe perlu menembus level resistensi kuat di $0.000018 (Rp300,63) untuk mengonfirmasi arah kenaikan berikutnya.
Nama Koin
Pepe
Pepe Harga
$0.0000046
Pepe ATH
$0.000028 (December 9, 2024)
Pepe Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.0100%
Pepe Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -24.19%
Pepe Kapitalisasi Pasar
$1.96B
Sirkulasi Pasokan
420.69T
Pepe (PEPE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Ethereum (ETH): Gemini Prediksi Potensi Mencapai $10.000
Sebagai lapisan utama bagi pengembangan decentralized applications (dApps) dan inti dari ekosistem DeFi, Ethereum ($ETH) tetap menjadi kekuatan dominan di industri kripto. Aset ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $543 miliar (Rp9.071 triliun) dan total nilai terkunci (Total Value Locked/TVL) lebih dari $76 miliar (Rp1.269 triliun).
Menurut proyeksi Gemini AI, harga ETH berpotensi melonjak hingga $10.000 (Rp167.020.000) sebelum akhir tahun, yang berarti kenaikan sekitar 188% dari harga saat ini di kisaran $3.470 (Rp57.971.000).
Kenaikan tambahan bisa terwujud apabila pemerintahan Trump mendukung reformasi yang lebih ramah terhadap crypto, menciptakan kepastian regulasi yang dapat menarik lebih banyak modal institusional. Dalam skenario tersebut, reputasi Ethereum sebagai jaringan yang aman serta hubungannya yang kuat dengan Wall Street melalui proyek tokenisasi aset dunia nyata dan stablecoin akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Saat ini, Ethereum menghadapi resistensi kuat di kisaran harga atas $4.000 (Rp66.808.000). Jika berhasil menembus level ini secara bersih, ETH berpotensi membuka jalan menuju rekor tertinggi baru (ATH) di level $6.000 (Rp100.212.000) pada akhir November.
Apabila momentum positif di musim liburan terus berlanjut, harga Ethereum bahkan dapat mencapai $10.000 (Rp167.020.000) menjelang perayaan Natal tahun ini.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,986.11
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.7500%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.71%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$359.03B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Maxi Doge (MAXI): Meme Coin Berisiko Tinggi dengan Potensi Keuntungan Besar
Maxi Doge ($MAXI) menjadi sensasi terbaru di pasar presale crypto. Token ini telah berhasil mengumpulkan sekitar $4 juta (Rp66,8 miliar) pada tahap awal penjualannya, dengan memanfaatkan antusiasme viral yang dulu mendorong kesuksesan Dogecoin β namun dengan teknologi yang lebih cepat, hemat energi, dan efisien.
Dikenalkan sebagai βsepupu jauh Dogecoinβ yang lebih modern dan adaptif terhadap tren baru, Maxi Doge membangun komunitasnya melalui kontes meme rutin, acara sosial daring, dan aktivitas komunitas di media sosial yang sangat aktif.
Sebagai token berbasis ERC-20 di jaringan Ethereum, MAXI menggabungkan keunggulan skalabilitas blockchain dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan dibanding sistem proof-of-work milik Dogecoin. Dari total suplai 150,24 miliar token, sebanyak 25% dialokasikan ke βMaxi Fundβ yang digunakan untuk pemasaran dan pengembangan ekosistem.
Fitur staking rewards sudah aktif dan menawarkan imbal hasil hingga 77% per tahun, meskipun tingkat pengembaliannya akan menurun seiring bertambahnya jumlah token yang terkunci di pool. Harga token saat ini berada di kisaran $0.0002675 (Rp4,47) dan akan meningkat secara bertahap pada setiap tahap presale berikutnya.
Investor yang tertarik dapat membeli MAXI melalui MetaMask atau Best Wallet, dengan proses yang sederhana dan transparan.
Bagi pembaca yang baru mengenal dunia presale crypto, kami sangat menyarankan untuk membaca panduan βCara Beli Maxi Doge untuk Pemulaβ. Artikel tersebut menjelaskan langkah demi langkah bagaimana membeli token MAXI melalui MetaMask atau Best Wallet, termasuk cara menyiapkan dompet crypto, menghubungkan jaringan Ethereum, dan mengonfirmasi transaksi dengan aman. Panduan ini sangat berguna bagi investor baru yang ingin memahami proses presale tanpa risiko kesalahan umum.
Selain itu, pembaca juga dapat memperdalam wawasan mereka melalui artikel βPrediksi Harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030β. Artikel tersebut membahas skenario pertumbuhan harga MAXI berdasarkan faktor-faktor fundamental, tren komunitas, serta dinamika pasar altcoin secara menyeluruh. Analisis tersebut memberikan pandangan jangka panjang yang dapat membantu investor menentukan strategi akumulasi dan potensi imbal hasil di tahun-tahun mendatang.
Catatan Akhir: Maxi Doge Bisa Jadi Game Changer!
XRP, PEPE, dan Ethereum memang menjadi sorotan utama dalam laporan Gemini AI milik Google. Namun satu peluang besar yang belum banyak dilirik adalah Maxi Doge. Token ini sedang berada di fase presale awal, saat risiko masih sebanding dengan potensi reward-nya. Investor awal memiliki kesempatan terbaik untuk ROI maksimum.
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed mendorong arus modal ke aset berisiko, termasuk altcoin. Momentum liburan akhir tahun bisa jadi pemicu reli besar berikutnya. Jika proyeksi Gemini AI benar, musim dingin crypto bisa berubah jadi musim panen. Maxi Doge pun bisa ikut terangkat bersama hype tersebut.
Prediksi agresif terhadap XRP dan Ethereum memperkuat dugaan bahwa altcoin season sudah di depan mata. PEPE menunjukkan bahwa meme coin tetap relevan dalam tren besar crypto. Maxi Doge punya komposisi lengkap: komunitas kuat, utilitas nyata, dan sentimen sosial tinggi. Ini bisa menjadi titik lonjakan berikutnya.
Harga MAXI masih rendah, reward staking masih tinggi, dan alokasi token masih terbuka. Kesempatan ini akan menurun setelah presale berakhir atau harga naik signifikan. Investor rasional tahu bahwa timing adalah segalanya dalam crypto. Jangan tunggu sampai proyek ini viral untuk ikut.
Jika Anda percaya pada prediksi Gemini AI, maka Anda juga harus siap bertindak cepat pada peluang seperti Maxi Doge. Buka panduan pembelian, pahami tokenomics-nya, dan tentukan alokasi Anda. Potensi ROI besar hanya tersedia untuk mereka yang masuk lebih awal. Jangan hanya jadi penonton saat crypto kembali menggila.
Ingin Update Cepat soal Gemini AI, XRP, PEPE, dan Presale?
Dapatkan kabar terbaru seputar tren crypto, presale token, dan prediksi harga langsung dari komunitas terpercaya. Kami mengundang Anda untuk bergabung di Crypto News Indonesia Telegram Group agar tidak ketinggalan momen penting seperti peluncuran Maxi Doge. Di sana, Anda bisa berdiskusi langsung dengan investor lain dan tim media kami. Termasuk berita eksklusif dan bocoran riset dari proyek-proyek yang sedang hot! Kami juga akan memberi pengingat seputar presale terakhir dan peluang staking tinggi. Jangan ketinggalanβbergabung sekarang!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali memperlihatkan dinamika menarik setelah BONK mencatat lonjakan harga dan volume perdagangan yang signifikan. Pergerakan ini menimbulkan spekulasi bahwa ada faktor internal atau sinyal teknikal kuat yang mulai terbentuk, menarik perhatian investor ritel maupun trader berpengalaman. Kenaikan tersebut terjadi di tengah perbaikan sentimen global pasca redanya kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat.
Momentum ini menjadi pembuka bagi potensi pemulihan harga yang lebih besar, terutama karena indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal bullish baru. Bersamaan dengan itu, perhatian pasar juga tertuju pada token lain seperti Maxi Doge yang tengah mencuri sorotan berkat performa presale yang kuat dan imbal hasil staking tinggi, menghadirkan peluang baru bagi investor yang mencari potensi lonjakan berikutnya di sektor meme coin.
BONK Tunjukkan Kekuatan Jangka Pendek
BONK terus menunjukkan kekuatan jangka pendek dengan lonjakan harga yang disertai peningkatan volume, sebuah indikasi teknikal bahwa potensi pergerakan besar sedang terbentuk dalam prediksi harga BONK.
Meme coin ini berhasil kembali menembus area support penting di level Rp217 (setara $0.000013) dengan kenaikan 4,5% pada perdagangan Senin. Langkah ini menjadi sinyal penting menuju fase pemulihan, meskipun area tersebut kembali menghadapi tekanan pada hari ini.
Volume perdagangan memberikan konfirmasi teknikal yang kuat atas pergerakan bullish ini, dengan total 850,8 miliar token berpindah tangan β meningkat 82% dibandingkan rata-rata harian sebesar 467 miliar token.
BREAKING: U.S. Senate has officially passed the continuing resolution to end the shutdown, sending it to the House of Representatives for a final vote to re-open the government. pic.twitter.com/3oqHrBdiiN
Data intraday memperkuat signifikansinya, dengan lonjakan transaksi sebesar 14,2 miliar token pada sesi akhir perdagangan.
Prediksi Harga BONK: Apa yang Diketahui Para Trader?
Lonjakan volume perdagangan terjadi ketika BONK kembali mengonfirmasi batas bawah pola segitiga menurun selama empat bulan terakhir sebagai landasan pergerakan baru, yang memicu kembali perhatian pasar pada potensi breakout signifikan.
Level Rp217 ($0.000013) kini diuji kembali sebagai area support. Jika tekanan beli berlanjut, pergerakan naik yang lebih kuat bisa terbentuk, terutama karena indikator momentum menunjukkan sinyal bullish baru.
RSI terus membangun kekuatan dengan pola higher high dan higher low menuju garis netral, sementara histogram MACD yang semakin melebar di atas garis sinyal menandakan tekanan beli yang meningkat di balik layar.
Level breakout utama berada di zona distribusi besar bulan Oktober di sekitar Rp267 ($0.000016). Jika berhasil menembus area ini, potensi kenaikan mencapai 120% menuju Rp467 ($0.000028) terbuka lebar.
Apabila katalis makro seperti pelonggaran suku bunga Amerika Serikat mulai berpengaruh pada 2026, BONK berpeluang memperpanjang reli menuju puncak pertengahan tahun di sekitar Rp701 ($0.000042) β potensi kenaikan hingga 220%.
Meskipun begitu, koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi dengan pengujian ulang pada area peluncuran di Rp184 ($0.000011). Namun, kekuatan fundamental di balik pergerakan harga BONK tetap menunjukkan potensi pembalikan double-bottom yang lebih kuat.
Maxi Doge: Kandidat Breakout yang Lebih Besar?
Sejarah pasar membuktikan bahwa token bertema Doge selalu membawa momentum sosial paling kuat.
Untuk tahun 2025, kehadiran spot DOGE ETF dan misi lunar DOGE-1 milik Elon Musk menciptakan katalis sosial sempurna bagi munculnya pemimpin baru. Spekulan kini memusatkan perhatian pada Maxi Doge ($MAXI) sebagai kandidat utama yang berpotensi mencetak lonjakan besar berikutnya.
Bagi investor yang terlewat momentum Dogecoin sebelumnya, Maxi Doge dapat menjadi kesempatan kedua untuk ikut serta dalam potensi lonjakan meme coin sebelum popularitasnya meningkat tajam.
Kunjungi situs resmi Maxi Doge untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proyek ini dan peluang presale yang masih terbuka.
Bagi investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan Maxi Doge, artikel βCara Beli Maxi Doge untuk Pemulaβ dapat menjadi panduan awal yang sangat membantu. Artikel tersebut menjelaskan langkah demi langkah proses pembelian, mulai dari pengaturan wallet, konversi aset, hingga cara berpartisipasi dalam presale secara aman.
Selain itu, pembaca juga dapat mengeksplorasi artikel βPrediksi Harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030β untuk memahami prospek jangka panjang koin ini. Analisis mendalam dalam artikel tersebut mengulas potensi fundamental, roadmap proyek, serta kemungkinan ROI yang bisa dicapai oleh investor yang bergabung lebih awal.
Catatan Akhir: BONK Naik, Tapi Maxi Doge Bisa Lebih Eksplosif
Lonjakan harga dan volume BONK menandakan potensi breakout yang kuat dari sisi teknikal. Validasi RSI dan MACD menunjukkan sinyal pembalikan positif dalam jangka pendek. Namun, area resistance besar masih menjadi tantangan yang harus ditembus.
Di sisi lain, proyek seperti Maxi Doge tengah membangun momentum lebih awal dengan dukungan komunitas dan program staking menarik. Dengan ROI 77% APY dan presale hampir mencapai target, Maxi Doge menawarkan potensi yang belum dihargai pasar.
Jika BONK sukses menembus resistance dan didukung oleh sentimen makro, reli bisa berlanjut. Namun, mereka yang masuk ke Maxi Doge lebih awal bisa menikmati keuntungan ganda dari apresiasi harga dan reward staking. Kombinasi ini menjadikan Maxi Doge kandidat kuat untuk breakout berikutnya di siklus meme coin.
Investor cerdas biasanya masuk saat proyek belum terlalu ramai. Dengan harga presale yang masih rendah dan benefit staking aktif, Maxi Doge layak dipertimbangkan sebagai strategi investasi altcoin akhir tahun. Pastikan Anda mengevaluasi proyek ini sebelum terlambat!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergeliat setelah periode koreksi panjang yang sempat menekan harga Bitcoin dan altcoin besar lainnya. Kenaikan kapitalisasi pasar global hingga $3,68 triliun atau sekitar Rp61.485 triliun memunculkan optimisme baru di kalangan investor bahwa fase bullish berikutnya sudah semakin dekat.
Momentum ini membuat perhatian pasar beralih pada beberapa aset potensial seperti XRP, Cardano, Pepe, dan proyek presale Bitcoin Hyper. Keempatnya dinilai mampu menawarkan peluang besar di tengah pergeseran dominasi dari Bitcoin ke altcoin menjelang akhir 2025.
Proses βResetβ yang Sehat?
Setelah melonjak hingga mencapai rekor tertinggi di level $126.080 atau sekitar Rp2.105.806.080 pada awal bulan lalu, Bitcoin dengan cepat mengalami fase koreksi panjang yang berlangsung selama sebulan penuh, menyeret sebagian besar pasar crypto ke fase konsolidasi.
Banyak pelaku pasar berpengalaman menilai penurunan ini sebagai proses βresetβ yang sehat, membersihkan posisi leverage berlebih dan spekulatif sebelum menuju kenaikan besar berikutnya. Koreksi serupa di masa lalu sering kali menjadi titik awal rebound signifikan, menegaskan sifat siklikal dari pasar aset digital.
Setelah kenaikan harga sebesar 4,2% dalam 24 jam terakhir, total kapitalisasi pasar crypto senilai $3,68 triliun atau sekitar Rp61.485 triliun kembali mencatat momentum kuat, dan banyak pihak berharap tren ini dapat bertahan.
Dominasi Bitcoin yang mulai menurun terhadap altcoin membuat beberapa aset seperti XRP, Cardano, Pepe, dan Bitcoin Hyper terlihat berpotensi menjadi pilihan menarik menjelang bull run berikutnya.
XRP (XRP): Transformasi Sistem Pembayaran Global
Token XRP dari Ripple ($XRP) menjadi tulang punggung infrastruktur pembayaran cepat dan efisien dengan biaya rendah yang dirancang untuk menggantikan sistem keuangan lama seperti SWIFT.
Jangkauan Ripple berkembang pesat, termasuk disebut dalam laporan UN Capital Development Fund dan Gedung Putih, serta menjalin kemitraan dengan berbagai bank internasional besar. Posisi XRP kini menempati peringkat keempat terbesar di pasar cryptocurrency dengan kapitalisasi lebih dari $153,5 miliar atau sekitar Rp2.563 triliun.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.13
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.0700%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.79%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$212.79B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Peluncuran stablecoin Ripple RLUSD menjadi langkah strategis untuk merebut dominasi di pasar pembayaran on-chain. Setiap transaksi RLUSD maupun aktivitas di XRPLedger memerlukan sedikit pembakaran XRP, menciptakan keterkaitan langsung antara utilitas token dan aktivitas jaringan.
Selama dua belas bulan terakhir, XRP mencatat kenaikan 335%, mencapai $3,65 atau sekitar Rp60.056 pada pertengahan Juliβharga tertinggi sejak 2018 dan jauh melampaui pertumbuhan Bitcoin sebesar 34% pada periode yang sama.
Relative Strength Index (RSI) XRP saat ini berada di angka 70 yang menandakan kondisi sedikit overbought. Dalam 24 jam terakhir saja, harganya naik 11%, sehingga potensi koreksi jangka pendek mungkin terjadi, namun performa intraday-nya masih menjadi yang tertinggi di antara 20 cryptocurrency teratas hari ini.
Dua pola bullish flag yang sedang berkembang menunjukkan peluang breakout lebih lanjut. Jika regulasi di Amerika Serikat semakin jelas dan persetujuan spot ETF terealisasi, harga XRP berpotensi mencapai $5β$10 (sekitar Rp83.505βRp167.010) pada awal 2026.
Cardano (ADA): Smart Contract Berbasis Riset Akademik
Didirikan oleh Charles Hoskinson, salah satu arsitek awal Ethereum, Cardano ($ADA) lahir pada 2015 dan diluncurkan dua tahun kemudian.
Jaringan ini dibangun di atas mekanisme Proof-of-Stake (PoS) yang berlandaskan penelitian akademik ketat, dan proses pengembangannya yang sistematis serta peer-reviewed terus menjadi acuan di dunia blockchain.
Dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar $22 miliar atau Rp367,422 triliun, ADA perlu meningkat empat kali lipat untuk bisa menyaingi posisi Solana sebagai alternatif utama Ethereum.
RSI-nya berada di kisaran 61, menandakan momentum beli kuat sepanjang minggu terakhir. Dalam 24 jam terakhir, ADA naik 5% dan kini diperdagangkan di sekitar $0,59 atau Rp9.854. Jika reli ini berlanjut, kemungkinan besar ADA dapat kembali menguji rekor tertingginya di $3,09 (Rp51.406) sebelum akhir tahun.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.45
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.9000%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -21.73%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$20.67B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dari sisi teknikal, ADA membentuk pola bullish flag antara Oktober hingga saat ini. Satu pola lainnya dari pertengahan musim panas masih belum terpenuhi, yang mengindikasikan potensi kenaikan kuat jika pasar kembali memasuki fase bullish. Namun, area resistance di sekitar $1,15 (Rp19.206) kemungkinan akan menjadi penghalang sebelum terjadi breakout besar.
Pepe (PEPE): Ikon Meme Coin Si Katak yang Siap ke Puncak Baru
Diluncurkan pada April 2023, Pepe ($PEPE) dengan cepat menjadi ikon kultus di komunitas crypto, terinspirasi dari karakter komik web populer karya Matt Furie berjudul Boyβs Club.
Kini dengan kapitalisasi pasar sekitar $2,6 miliar atau Rp43,422 triliun, Pepe telah meraih perhatian global. Elon Musk bahkan sempat menggunakan gambar meme Pepe sebagai foto profil di platform X, yang mendorong lonjakan minat secara viral.
Diperdagangkan di kisaran $0.000006203 atau sekitar Rp103,59, PEPE masih 78% di bawah rekor tertingginya pada akhir 2024 di $0.00002803 (Rp467,44), setelah periode musim panas yang lambat dan fenomena βDowntoberβ 2025 yang tidak biasa.
Nama Koin
Pepe
Pepe Harga
$0.0000046
Pepe ATH
$0.000028 (December 9, 2024)
Pepe Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.0100%
Pepe Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -24.19%
Pepe Kapitalisasi Pasar
$1.96B
Sirkulasi Pasokan
420.69T
Pepe (PEPE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
RSI yang berada di sekitar 58 menunjukkan tren naik, menandakan fase pemulihan tengah berlangsung. Pendukung proyek ini percaya bahwa perbaikan sentimen makroekonomi dan meningkatnya selera risiko dapat mendorong PEPE menembus rekor tertingginya sebelum akhir tahun.
Bitcoin Hyper (HYPER): Evolusi Layer 2 Berbasis Meme
Salah satu presale paling menonjol di tahun 2025, Bitcoin Hyper ($HYPER) merupakan layer 2 Bitcoin canggih yang dikemas dalam format meme coin. Proyek ini bertujuan meningkatkan skalabilitas Bitcoin, menurunkan biaya transaksi, dan membuka kemampuan smart contract tingkat lanjut yang dapat memperluas ekosistem Bitcoin.
Dibangun di atas Solana Virtual Machine (SVM), HYPER mengintegrasikan sistem tata kelola DAO, interoperabilitas multi-chain, dan dukungan smart contract untuk memungkinkan perpindahan Bitcoin lintas jaringan secara efisien.
Proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana presale sebesar $26,4 juta atau sekitar Rp440,918 miliar, dan analis seperti Borch Crypto memperkirakan potensi keuntungan hingga 100 kali lipat.
Audit independen dari Coinsult menunjukkan tidak ada celah keamanan, memperkuat kepercayaan investor. Token HYPER menjadi penggerak utama seluruh ekosistemβmulai dari staking, governance, hingga biaya jaringan. Peserta awal dapat memperoleh hingga 44% APY melalui staking di situs resmi, meski persentase ini akan menurun seiring bertambahnya jumlah staker.
Bitcoin kini sedang menuju era βHYPERβ. Berdasarkan besarnya minat pada tahap presale, proyek ambisius ini sudah dipandang sebagai salah satu kisah sukses terbesar tahun depan.
Kunjungi situs resmi presale atau ikuti Bitcoin Hyper di X dan Telegram untuk informasi lebih lanjut. Kunjungi situs resminya di sini.
Pembaca yang ingin mengetahui langkah-langkah membeli Bitcoin Hyper bisa membaca panduan βCara Beli Bitcoin Hyper untuk Pemulaβ yang menjelaskan seluruh proses mulai dari pembuatan wallet, pembelian token, hingga staking di platform resmi.
Selain itu, artikel βPrediksi Harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030β dapat membantu investor memahami potensi pertumbuhan jangka panjang proyek ini, lengkap dengan analisis harga, roadmap, dan proyeksi pasar crypto global yang relevan.
Catatan Akhir: Bitcoin Hyper Bisa Jadi Bintang Altseason
Koreksi besar yang terjadi di awal bulan membentuk dasar kuat untuk kenaikan lanjutan. Harga Bitcoin sudah mulai pulih dan pasar altcoin seperti XRP, ADA, dan PEPE menunjukkan sinyal teknikal positif. XRP mendekati resistensi besar dan bisa melonjak jika regulasi mendukung. Cardano juga menunjukkan momentum kuat dari RSI dan pola bullish-nya. PEPE mulai pulih dari fase βDowntoberβ dengan potensi viral yang masih tinggi.
Namun sorotan terbesar datang dari Bitcoin Hyper. Proyek presale ini menawarkan kombinasi antara meme coin, teknologi Layer 2, dan utilitas smart contract di atas SVM. Dengan nilai presale yang sudah melampaui Rp440 miliar, potensi pertumbuhan 100x terlihat semakin realistis. Investor yang ikut lebih awal bisa menikmati imbal hasil tinggi dari staking hingga 44% APY.
Outlook pasar untuk akhir 2025 terlihat semakin optimis. Jika Bitcoin menembus rekor tertinggi sebelumnya, altcoin dan presale akan ikut terangkat secara signifikan. Bitcoin Hyper memiliki semua elemen yang dicari investor modernβteknologi, komunitas, utilitas, dan momentum. Bergabung sekarang bisa jadi langkah paling strategis sebelum fase bull run selanjutnya dimulai. Klik website resmi Bitcoin Hyper di bawah ini!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Prediksi terbaru dari Perplexity AI memunculkan optimisme baru di tengah pasar kripto yang mulai pulih menjelang akhir 2025. Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dan berakhirnya fase koreksi panjang membuat investor kembali mencari peluang pada aset berisiko tinggi.
Laporan tersebut menyoroti tiga aset utamaβXRP, Solana, dan Zcashβyang dinilai memiliki potensi pertumbuhan terbesar menjelang Natal. Ketiganya dianggap siap memimpin reli altcoin berikutnya, sementara Maxi Doge, proyek meme coin baru, ikut mencuri perhatian dengan performa presale yang mencatat pendanaan jutaan dolar.
Sentimen Pasar Menunjukkan Perbaikan
Prediksi terbaru dari Perplexity AI menunjukkan bahwa investor yang memegang aset seperti XRP, Solana, dan Zcash berpotensi mendapatkan βhadiah Natalβ berupa peluang keuntungan besar menjelang akhir tahun 2025.
Sentimen pasar menunjukkan perbaikan sejak Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Langkah ini mendorong investor untuk kembali mengambil risiko menjelang periode liburan. Koreksi pasar selama satu bulan terakhir juga mulai mereda, memberi sinyal bahwa pasar kripto bersiap menuju fase rebound yang lebih kuat.
Beberapa trader berpengalaman menilai koreksi mendalam seperti ini sering menjadi tanda berakhirnya fase distribusi, membersihkan leverage berlebihan sebelum pasar bullish dimulai kembali. Berbeda dengan siklus sebelumnya yang didominasi narasi Bitcoin sebagai βstore of valueβ, reli berikutnya dinilai akan dipimpin oleh altcoin. Dalam hal ini, Perplexity AI menilai XRP, Solana, dan Zcash sebagai aset yang paling berpotensi mencetak keuntungan besar.
XRP (XRP): Perplexity AI Perkirakan Kenaikan 500% Menjelang Akhir Tahun
Perplexity AI memperkirakan Ripple XRP ($XRP) dapat melonjak ke kisaran $10β$15 atau sekitar Rp167.010 hingga Rp250.515 per token sebelum akhir tahun 2025. Kenaikan tersebut setara hampir 500% dibandingkan harga saat ini di sekitar $2.54 (Rp42.489).
Kemenangan hukum Ripple terhadap U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) di awal tahun meningkatkan kepercayaan pasar. Pergerakan ini mendorong harga XRP mencapai level tertinggi tujuh tahun di $3.65 (Rp60.757) pada Juli. Dalam satu tahun terakhir, harga XRP telah naik sekitar 335%, jauh melampaui performa Bitcoin dan Ethereum.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.13
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.0700%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.79%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$212.79B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Peluncuran stablecoin RLUSD serta kedekatan Ripple dengan regulator dan kalangan politik, termasuk hubungan CEO Brad Garlinghouse dengan pihak Gedung Putih, membuat Ripple dikenal sebagai salah satu perusahaan kripto paling patuh terhadap regulasi.
Dua pola bullish flag yang belum terpenuhi terlihat pada grafik harga XRP selama musim panas. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) di level 72 menandakan aktivitas beli yang tinggi dalam 24 jam terakhir, seiring kenaikan harga sebesar 10%.
Narasi katalis baru seperti persetujuan ETF, kemitraan strategis, atau kejelasan regulasi lebih lanjut dapat membantu XRP mencapai target harga $15 (Rp250.515) paling lambat pada 2026.
Solana (SOL): Perplexity AI Prediksi Lonjakan Besar Pasca Persetujuan ETF
Perplexity AI menempatkan Solana ($SOL) sebagai salah satu jaringan blockchain paling kuat menjelang akhir 2025. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $93,7 miliar (sekitar Rp1,56 kuadriliun) dan total nilai terkunci (TVL) melebihi $10 miliar (Rp167 triliun) di berbagai protokol DeFi, Solana terus menunjukkan aktivitas jaringan dan keterlibatan developer yang solid.
Persetujuan ETF Solana yang terdaftar di Amerika Serikat oleh Bitwise dan Grayscale telah membangkitkan optimisme baru, baik di kalangan investor institusional maupun ritel. Dalam beberapa bulan ke depan, arus dana besar berpotensi masuk ke ekosistem Solana, mirip dengan lonjakan volume yang terjadi setelah peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum.
Nama Koin
Solana (SOL)
Solana Harga
$129.75
Solana ATH
$294.16 (January 19, 2025)
Solana Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -4.4400%
Solana Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -22.00%
Solana Kapitalisasi Pasar
$76.38B
Sirkulasi Pasokan
588.68M
Solana (SOL)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Solana dikenal karena kecepatan transaksi tinggi, biaya rendah, serta adopsi yang meningkat dalam settlement stablecoin dan tokenisasi aset. Kinerja ini menempatkan Solana dalam posisi ideal untuk menarik perhatian institusi besar yang mencari blockchain efisien dengan infrastruktur matang.
Harga SOL sempat mencapai $250 (Rp4.175.250) pada Januari sebelum turun ke sekitar $100 (Rp1.670.100) pada April. Saat ini, SOL berada di kisaran $166 (Rp2.772.166) atau sekitar 42% di bawah rekor tertingginya di $293 (Rp4.894.593). Pola bullish flag mulai terlihat pada grafik harga, memperkuat kemungkinan SOL mencapai estimasi atas dari Perplexity AI di $450 (Rp7.515.450) pada Desember 2025.
Zcash (ZEC): Pionir Privasi Ini Berpotensi Naik Dua Kali Lipat Lagi
Zcash ($ZEC), yang diluncurkan pada 2016 sebagai hasil fork dari Bitcoin, menggunakan fitur kriptografi canggih untuk memprioritaskan privasi dan kerahasiaan pengguna. Protokol utamanya, zk-SNARK (singkatan dari βzero-knowledge succinct non-interactive arguments of knowledgeβ), memungkinkan verifikasi transaksi tanpa mengungkapkan identitas pengirim maupun penerima.
Zcash menyediakan dua opsi transaksi, yaitu shielded dan transparent, yang menyeimbangkan antara privasi dan kepatuhan terhadap regulasi. Fleksibilitas ini menjadikan Zcash menarik bagi pengguna yang membutuhkan tingkat anonimitas tinggi tanpa meninggalkan aspek legalitas.
Dalam satu tahun terakhir, harga ZEC telah meningkat 1.255%, dengan lonjakan 60% hanya dalam tujuh hari terakhir hingga mencapai sekitar $605 (Rp10.107.105). Kenaikan ini melampaui hampir seluruh 100 aset kripto teratas. Uniknya, reli ZEC tampak independen dari tren pasar koin privasi lain, karena kinerja Monero (XMR) tidak menunjukkan korelasi signifikan.
Saat ini, RSI ZEC berada di kisaran 55, yang menunjukkan ruang pertumbuhan masih terbuka lebar. Perplexity AI memperkirakan momentum positif ini dapat mendorong harga Zcash mencapai $1.200 (Rp20.041.200) saat pergantian tahun.
Maxi Doge (MAXI): Meme Coin dengan Volatilitas Tinggi dan Potensi Eksplosif
Maxi Doge ($MAXI) menjadi salah satu proyek meme coin terbaru yang menarik perhatian besar dari komunitas kripto global. Hingga kini, proyek ini telah mengumpulkan $4 juta (Rp66,8 miliar) melalui tahap presale, dan memanfaatkan energi viral yang dulu memicu kebangkitan Dogecoin, tetapi dengan teknologi yang lebih cepat, murah, dan ramah lingkungan.
Sebagai penerus Dogecoin yang lebih agresif dan berorientasi komunitas, Maxi Doge tumbuh melalui kompetisi meme, event interaktif, serta aktivitas media sosial yang masif. Daya tarik utamanya terletak pada pendekatan komunitas dan gaya pemasaran yang menciptakan efek viral secara organik.
Token ini dibangun di atas jaringan Ethereum sebagai token ERC-20, sehingga memperoleh keuntungan dari skalabilitas jaringan Ethereum serta efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan blockchain Dogecoin lama.
Dari total suplai 150,24 miliar token, sebanyak 25% dialokasikan untuk βMaxi Fundβ, yang berfokus pada pemasaran dan ekspansi ekosistem.
Program staking sudah aktif dan menawarkan imbal hasil hingga 77% APY, meskipun tingkat pengembalian akan berkurang seiring meningkatnya jumlah partisipan. Harga presale saat ini berada di $0.0002675 (Rp4.470) dengan kenaikan harga bertahap pada setiap fase baru.
Bagi pembaca yang tertarik untuk berinvestasi pada proyek Maxi Doge, panduan βCara Beli Maxi Doge untuk Pemulaβ memberikan langkah-langkah lengkap dalam melakukan pembelian token menggunakan wallet populer seperti MetaMask dan Best Wallet. Panduan tersebut juga membahas tips keamanan serta cara menghindari kesalahan umum bagi investor baru di sektor presale kripto.
Selain itu, artikel βPrediksi Harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030β menghadirkan analisis mendalam mengenai potensi pertumbuhan harga, roadmap jangka panjang proyek, serta estimasi nilai token dalam skenario pasar yang berbeda. Artikel ini dapat membantu pembaca memahami peluang jangka panjang sekaligus risiko investasi yang menyertai token MAXI di masa depan.
Waktu Terbaik Masuk Kripto Alternatif
Prediksi Perplexity AI menyebutkan bahwa XRP bisa melonjak 500%, Solana rebound setelah ETF, dan ZEC berpotensi dobel lagi. Sentimen pasar membaik pasca penurunan suku bunga The Fed. Ini menciptakan momentum sempurna menjelang akhir tahun.
Namun, altcoin besar seperti XRP dan SOL sudah naik tinggi. Maxi Doge masih berada di tahap awal presale. Artinya, potensi keuntungannya bisa jauh lebih besar secara persentase. Token ini juga menawarkan APY staking tinggi hingga 77%.
Dengan komunitas kuat dan mekanisme token deflasi, Maxi Doge menawarkan alternatif yang tak kalah menarik dibanding aset besar. Harganya masih murah dan bisa dibeli langsung melalui MetaMask atau Best Wallet. Investor bisa mengambil posisi sejak dini sebelum harga naik ke fase berikutnya.
Momentum ini tidak datang dua kali. Maxi Doge sudah kumpulkan Rp66 miliar dan makin dikenal di komunitas global. Potensinya didorong oleh gaya viral marketing ala Dogecoin β tapi dengan fondasi teknologi yang jauh lebih solid.
Jika Anda belum masuk ke proyek apapun, ini waktu yang tepat. Bandingkan tren makro dari XRP dan ZEC, lalu lihat Maxi Doge sebagai kendaraan potensial menuju lonjakan berikutnya. Jangan hanya jadi penonton di akhir tahun ini.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar Asia memulai pekan dengan optimisme baru setelah negosiasi penutupan pemerintahan AS menunjukkan tanda kemajuan. Bitcoin kembali menembus level Rp1,7 miliar, sementara saham regional ikut menguat seiring meningkatnya selera risiko investor.
Di tengah momentum positif ini, perhatian pasar crypto mulai beralih ke proyek baru dengan utilitas nyata seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) β solusi Layer 2 yang menghadirkan kecepatan, efisiensi biaya, dan potensi pertumbuhan besar bagi ekosistem Bitcoin. Presale-nya kini menjadi sorotan utama di kalangan investor global.
Pada hari Minggu, Senat berhasil meloloskan kesepakatan dengan 60 suara untuk membuka kembali pemerintahan federal, dan kini paket tersebut dikirimkan ke DPR serta Presiden Trump untuk mendapatkan persetujuan akhir.
Kesepakatan tersebut akan mendanai operasional pemerintah hingga 30 Januari 2026, membatalkan sejumlah pemutusan hubungan kerja pegawai, memastikan keberlanjutan program SNAP hingga tahun fiskal 2026, serta menetapkan pemungutan suara pada Desember untuk subsidi di bawah program Affordable Care Act.
Sentimen positif terhadap penyelesaian masalah ini mendorong selera risiko investor, membuat para pelaku pasar beralih ke aset berisiko tinggi.
Futures Nasdaq naik 0,8% dan S&P 500 naik 0,5% pada perdagangan awal, menandakan pembukaan Wall Street yang lebih kuat.
Pergerakan di pasar crypto mencerminkan perubahan suasana hati investor. Setelah lonjakan awal, Bitcoin terakhir diperdagangkan di sekitar Rp1,768,608,923 (setara $106,097), naik 4,4% dibandingkan 24 jam sebelumnya.
Total kapitalisasi pasar crypto: $3.66 triliun (Rp61,014 triliun), naik 4,8%
Investor Mengabaikan Volatilitas Saat Likuiditas Kembali ke Saham dan Crypto
Pasar saham Asia menunjukkan penguatan menyeluruh. Indeks MSCI Asia di luar Jepang naik 0,5%, sedangkan Nikkei Jepang menguat 0,6%. Kospi Korea Selatan naik 2%, sementara di Eropa, futures Euro Stoxx 50 dan DAX masing-masing naik 1,3%.
Pasar obligasi menunjukkan pelepasan moderat terhadap aset safe haven. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke sekitar 4,13%, sementara tenor dua tahun meningkat ke 3,59%. Nilai dolar AS juga pulih sebagian dari pelemahan minggu lalu karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan di tengah kebijakan hati-hati dari Federal Reserve.
Di Washington, penutupan pemerintahan yang berlangsung lama telah memberi tekanan besar pada ekonomi. Ribuan pegawai federal, termasuk di bandara, penegak hukum, dan militer, belum menerima gaji. Bank sentral AS juga menghadapi kekurangan data karena terbatasnya laporan ekonomi dari lembaga pemerintah.
Dampak Penutupan Pemerintahan Menekan Kepercayaan Investor
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, memperingatkan bahwa pertumbuhan PDB kuartal keempat bisa menjadi negatif jika penutupan terus berlanjut.
Kekhawatiran konsumen mulai terlihat dalam data terbaru. Sentimen konsumen AS turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun pada awal November, karena rumah tangga mempertimbangkan dampak potensial dari situasi ini, menambah ketidakpastian bagi pelaku pasar.
Bagi pasar crypto, kejelasan mengenai kesepakatan ini sangat penting. Penutupan pemerintahan telah memperketat likuiditas di beberapa sektor pasar dan meningkatkan volatilitas di sekitar rilis data makroekonomi. Kejelasan fiskal yang lebih baik akan mengurangi risiko jangka pendek dan mendukung posisi aset digital yang sensitif terhadap pertumbuhan serta siklus risiko.
Wall Street Menantikan Pemungutan Suara Setelah Pekan yang Bergejolak bagi Saham Teknologi
Investor saham masih mencermati gejolak minggu lalu. Kekhawatiran terhadap valuasi tinggi pada saham-saham terkait AI menyebabkan Nasdaq Composite mencatatkan pekan terburuk sejak penurunan akibat tarif pada April, dengan penurunan sebesar 3%. S&P 500 turun 1,6% dan Dow Jones melemah 1,2% sepanjang minggu tersebut.
Beberapa pejabat The Fed minggu lalu menunjukkan keinginan untuk memperlambat pemangkasan suku bunga, sementara data ketenagakerjaan terbaru mengindikasikan pelemahan momentum ekonomi. Pelaku pasar menyeimbangkan sinyal tersebut dengan perkembangan kabar dari penutupan pemerintahan, sehingga memulai pekan ini dengan pandangan yang lebih positif.
Ketika DPR mempertimbangkan paket dari Senat dan Gedung Putih meninjau rinciannya, pasar akan memantau timeline secara ketat. Jika proses berjalan lancar, sentimen positif kemungkinan akan bertahan, tetapi setiap hambatan dapat kembali memicu volatilitas di pasar saham maupun crypto.
Dari Sentimen Makro ke Peluang Nyata: Mengapa Investor Beralih ke Bitcoin Hyper
Ketika pasar mulai pulih dan risiko global mereda, perhatian investor beralih ke proyek crypto baru dengan utilitas kuat seperti Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini menjadi sorotan karena menawarkan solusi nyata bagi masalah lama jaringan Bitcoin: kecepatan dan biaya transaksi.
Bitcoin Hyper merupakan Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang memungkinkan transaksi Bitcoin berlangsung cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan. Teknologi ini menjembatani transaksi antara Layer 1 Bitcoin dan Layer 2 Hyper, menciptakan ekosistem baru bagi DeFi, dApps, dan proyek meme coin di jaringan Bitcoin.
Presale Bitcoin Hyper kini sedang berlangsung dan telah menarik perhatian ribuan investor global, dengan dana terkumpul mencapai lebih dari $26,465,837 (sekitar Rp440 miliar). Momentum ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap proyek inovatif yang membawa perubahan nyata di dunia blockchain.
Bitcoin Hyper memiliki roadmap yang jelas dan terukur.
Tahap 1 (Q2βQ3 2025): Pengembangan inti Layer 2, pengujian SVM, dan peluncuran bridge Bitcoin Hyper Canonical.
Tahap 2 (Q4 2025): Integrasi DeFi, staking pool, serta audit keamanan oleh Coinsult.
Tahap 3 (2026): Peluncuran mainnet, ekspansi ke bursa utama, dan adopsi ekosistem dApps berbasis Bitcoin.
Proyek ini juga menempatkan fokus besar pada riset dan pengembangan eksekusi transaksi serta model rollup yang memastikan kecepatan sekaligus efisiensi biaya.
Tokenomics dan Sistem Staking dengan Imbalan 44% per Tahun
Token native $HYPER berfungsi sebagai alat transaksi, staking, dan governance di jaringan. Distribusinya mencerminkan keseimbangan antara pengembangan proyek dan partisipasi komunitas:
25% Treasury untuk pengembangan bisnis dan aktivasi komunitas.
20% Marketing untuk ekspansi global dan kampanye media.
15% Rewards untuk staking dan event promosi.
10% Listings untuk biaya listing di bursa.
30% Development untuk pembangunan infrastruktur Layer 2.
Investor yang melakukan staking dapat memperoleh reward hingga 44% per tahun, dengan distribusi dinamis mengikuti blok ETH. Hingga kini, total lebih dari 1,188,875,684 $HYPER sudah di-stake, menunjukkan kepercayaan komunitas terhadap potensi jangka panjang proyek ini.
Cara Membeli Bitcoin Hyper dengan Mudah
Berpartisipasi dalam presale Bitcoin Hyper sangat sederhana.
Dapatkan crypto seperti ETH, BNB, atau SOL dari exchange favorit Anda.
Bitcoin Hyper menggabungkan keamanan setara Bitcoin, kecepatan Solana, dan efisiensi ZK-Rollup, menjadikannya kombinasi unik di pasar.
Proyek Bitcoin Hyper ini mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya sangat rendah, serta tetap sinkron dengan jaringan Bitcoin utama untuk menjaga transparansi dan keamanan.
Integrasi lintas jaringan antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin membuat Bitcoin Hyper siap menjadi tulang punggung ekosistem multi-chain masa depan.
Selain itu, jangan lewatkan artikel βPrediksi Harga Bitcoin Hyper 2025β2030β yang memberikan analisis lengkap mengenai potensi harga dan proyeksi pertumbuhan berdasarkan roadmap dan permintaan pasar global.
Kesimpulan: Dari Ketidakpastian Global ke Peluang Emas di Dunia Crypto
Pergerakan positif pasar global dan kenaikan Bitcoin di atas Rp1,76 miliar mencerminkan kembalinya kepercayaan investor terhadap aset berisiko. Ketika ketidakpastian akibat penutupan pemerintahan AS mulai mereda, pasar crypto justru menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa investor kembali mencari proyek inovatif yang mampu memberikan utilitas nyata di tengah perubahan ekonomi global.
Bitcoin Hyper hadir tepat pada waktu yang strategis. Dengan memadukan kecepatan dan efisiensi Solana serta keamanan jaringan Bitcoin, proyek ini menawarkan solusi bagi salah satu masalah terbesar di dunia crypto: skalabilitas. Implementasi arsitektur Layer 2 yang revolusioner memberi Bitcoin Hyper potensi untuk menjadi salah satu fondasi utama ekosistem DeFi berbasis Bitcoin di masa depan.
Presale Bitcoin Hyper juga menarik karena memberikan akses awal kepada investor dengan harga token yang sangat kompetitif. Sistem staking dengan imbal hasil hingga 44% per tahun menambah daya tarik proyek ini, menjadikannya bukan hanya alat investasi jangka pendek, tetapi juga peluang akumulasi aset jangka panjang. Kejelasan roadmap, transparansi tokenomics, serta audit keamanan yang ketat memperkuat posisi Bitcoin Hyper sebagai presale paling terpercaya saat ini.
Di tengah pemulihan pasar global, investor cerdas mencari peluang yang mampu menyeimbangkan antara risiko dan potensi pertumbuhan. Bitcoin Hyper menawarkan keduanya dalam satu paket yang solid dan terukur. Jika tren makro terus mendukung adopsi aset digital, partisipasi dalam presale Bitcoin Hyper bisa menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan gelombang berikutnya dari revolusi crypto β sebuah peluang yang bisa mengubah arah portofolio investor di tahun 2025 dan seterusnya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Penurunan harga yang saat ini sedang dialami oleh Bitcoin (BTC) dapat menjadi pertanda pergerakan bullish yang jauh lebih kuat. Mekanisme ini sudah dikenal di pasar yang volatil. Pembersihan pasar yang terbuka seringkali membuka jalan bagi pemulihan yang berkelanjutan.
Namun, penting bagi para trader untuk mengetahui sinyal mana yang harus diprioritaskan dan kapan harus mengambil posisi saat situasi berubah.
Kapitulasi, Likuiditas, dan Efek Rebound Bitcoin
Penurunan harga menghilangkan tekanan pada posisi yang terlalu banyak menggunakan leverage. Likuidasi mengurangi minat terbuka, menurunkan spekulasi, dan menenangkan pasar derivatif.
Paradoxnya, penurunan ini menciptakan efek pegas, di mana leverage yang lebih rendah mengarah pada resistensi yang lebih rendah terhadap kenaikan harga selanjutnya. Pada Bitcoin, fenomena ini sering kali mendahului fase ekspansi yang pesat.
Penurunan harga juga membantu menyeimbangkan kembali likuiditas pasar. Market maker memperlebar spread dan kemudian mengetatkan kembali seiring berkurangnya risiko.
Ketika kedalaman pasar pulih, pesanan pasar lebih banyak mendorong harga naik dibandingkan saat panik. Hal ini berkaitan dengan masalah mikrostruktur pasar. Volume yang sama dapat memberikan dampak yang lebih besar setelah likuiditas membaik.
Selain itu, kapitulasi pelaku pasar yang lebih lemah membebaskan pasokan di masa depan. Penjual yang tidak sabar keluar dari pasar, sementara pemain yang lebih kuat mengumpulkan aset. Perpindahan diam-diam ini terlihat pada bagian pasokan yang dimiliki lebih dari tiga hingga enam bulan. Ketika bagian ini meningkat, dasar pasar menjadi lebih kuat. Hal ini sering kali menjadi indikasi awal dari tren bullish yang akan datang.
Fenomena serupa dapat ditemukan pada pasar saham dan komoditas lainnya, di mana penurunan harga diikuti oleh pembalikan tren yang tajam setelah likuiditas dan minat pasar pulih.
Sinyal untuk Diperhatikan sebelum Pemulihan Harga Bitcoin
Salah satu indikator pertama yang perlu diperhatikan adalah biaya dan keuntungan yang tercatat. Ketika harga mendekati batas biaya agregat, tekanan jual mulai berkurang.
Jika aktivitas on-chain menunjukkan penurunan penjualan paksa dan SOPR (Spent Output Profit Ratio) kembali ke titik keseimbangan, maka tekanan jual pun mereda. Kondisi ini sering kali menjadi pertanda bahwa pasar akan mulai stabil.
The last time the U.S. government reopened after a shutdown, Bitcoin made a five-month rally, surging by over 300%. pic.twitter.com/q6Muil7l8F
Indikator kedua berasal dari pasar berjangka. Tingkat pembiayaan yang netral atau negatif dalam waktu lama, basis yang menyempit, dan minat terbuka yang menurun menunjukkan kondisi pasar yang bersih dan siap untuk pergerakan selanjutnya.
Ketika tingkat pembiayaan kembali positif setelah kenaikan harga, minat pasar kembali muncul tanpa gejolak yang berlebihan. Pengamatan lebih lanjut diperlukan dengan memperhatikan proses akumulasi kembali di pasar spot.
Indikator ketiga berkaitan dengan likuiditas makro. Tanpa terjebak dalam berita sensasional, perhatikan perbaikan kondisi keuangan global, penurunan imbal hasil, dan minat terhadap aset berisiko.
Begitu likuiditas pasar mulai stabil dan arus investasi ke aset terkait berhenti menyusut, Bitcoin akan kembali mendapat momentum. Ini lebih terkait dengan kondisi pasar yang mendukung daripada sekadar prediksi.
Bitcoin Hyper: Solusi L2 untuk Bitcoin yang Lebih Cepat dan Terjangkau
Selain siklus pasar, ada narasi struktural yang menarik perhatian: menjadikan Bitcoin lebih mudah diprogram, cepat, dan murah. Itulah janji dari Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah Layer 2 yang dirancang untuk mengatasi masalah kecepatan lambat dan biaya tinggi di Bitcoin, sambil tetap mempertahankan keamanan jaringan Bitcoin.
Konsepnya adalah menggunakan Bitcoin sebagai lapisan penyelesaian dan memindahkan eksekusi transaksi ke tempat lain. Bitcoin Hyper memanfaatkan mesin virtual Solana (SVM) untuk meningkatkan kapasitas transaksi per detik dan memberikan pengalaman pengembang yang lebih akrab.
Aplikasi terdesentralisasi (dApps) dapat dieksekusi dengan cepat, sementara penyelesaian transaksi tetap bergantung pada kekuatan proof-of-work (PoW) Bitcoin. Hasilnya adalah aplikasi DeFi, game, dan Web3 yang lancar, dibayar dengan BTC, tanpa mengorbankan aspek keamanan.
Jembatan terdesentralisasi juga menjadi elemen kunci lainnya. Jembatan ini memungkinkan transfer BTC antara blockchain utama dan Layer 2 tanpa bergantung pada tingkat kepercayaan.
Sistem ini menggabungkan efisiensi proof-of-stake (PoS) di Layer 2 dengan kekuatan PoW di lapisan dasar. Bagi pengguna, ini berarti biaya yang lebih dapat diprediksi, konfirmasi transaksi yang lebih cepat, dan portabilitas BTC ke berbagai aplikasi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Tokenomics, Presale, dan Roadmap: Apa yang Diperhatikan Pasar Bitcoin?
Token HYPER digunakan untuk membayar biaya di L2 dan untuk voting dalam proses tata kelola DAO di masa depan. Jumlah total token dibatasi hingga 21 miliar. Pembagian token yang diumumkan mencakup 25% untuk kas, 20% untuk pemasaran, 15% untuk hadiah komunitas, 10% untuk likuiditas bursa, dan 30% untuk pengembangan. Desain ini bertujuan untuk mendanai pertumbuhan sekaligus menyelaraskan insentif para pemangku kepentingan.
Presale crypto ini sudah mengumpulkan lebih dari 26,4 juta dolar atau setara Rp440 miliar (kurs 1 USD = Rp16.678) dengan harga per token $0,013245. Ini adalah pencapaian luar biasa untuk sebuah koin murah di bawah $1.
Staking, yang tersedia sejak presale, menawarkan imbal hasil 44% APY dengan pembukaan bertahap selama tujuh hari. Mekanisme ini mendorong pemegang token untuk bertahan, mengurangi tekanan jual instan, dan menstabilkan ekosistem saat terjadi lonjakan permintaan.
Dari segi jalur pengembangan, roadmap mencakup fase pra-penjualan dan staking hingga kuartal keempat 2025, diikuti dengan peluncuran mainnet antara akhir Q4 2025 dan awal Q1 2026, sebelum masuk ke fase ekspansi aplikasi.
Para influencer sudah mulai menunjukkan minat, dengan analisis positif dari Borch Crypto dan 93.000 pengikutnya, yang melihat potensi besar dalam skalabilitas Bitcoin dan menjadikan Bitcoin Hyper sebagai salah satu ICO crypto terbaik tahun ini.
Pesan yang beredar cukup jelas: jika HYPER memenuhi ekspektasi utilitas, token ini bisa merebut bagian dari gelombang kripto berikutnya. Baca prediksi harga Bitcoin Hyper untuk mengetahui proyeksi jangka panjang dan potensi kenaikan $HYPER di masa depan.
Dapatkan panduan lengkap untuk membeli token $HYPER di situs web resminya dalam artikel tentang cara beli Bitcoin Hyper.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Aliran SHIB hampir sepenuhnya terhenti tanpa partisipasi aktif dari bulls maupun bears, yang meredam prediksi harga Shiba Inu yang bullish. Kendati tidak terjadi apa-apa, para trader masih memantau katalis utama yang dapat mendorong harga $SHIB, termasuk pergeseran sentimen pasar dan pembaruan ekosistem.
Shiba Inu bukan satu-satunya koin meme bertema anjing yang siap naik pada fase bullish berikutnya. Ia akan menghadapi tantangan dari saudara jauh Dogecoin, Maxi Doge (MAXI) yang saat ini mulai mencuri panggung melalui kesuksesan presalenya.
Prediksi Harga Shiba Inu: Investor Mewaspadai Perdagangan Stagnan SHIB
Pada perdagangan Rabu (5/11), Shiba Inu hanya mencatat perdagangan sebanyak 94 miliar token atau senilai $850.000. Angka tersebut sangat minim jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar $SHIB yang mencapai $5,3 miliar.
Kondisi stagnan dalam transfer dompet ke bursa ini menandakan keraguan pasar yang mendalam. Stagnasi semacam ini secara historis dapat terkait dengan dua kemungkinan hasil akhir, yaitu penurunan bertahap seiring berkurangnya minat, atau fase akumulasi diam-diam yang mempersiapkan rebound.
Data aliran yang lesu mencerminkan kurangnya keyakinan di kedua sisi pasar, kemungkinan terkait dengan FUD seputar penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan. Di samping itu, pasar mungkin merasa khawatir dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Demi dapat memperkirakan pergerakan harga Shiba Inu yang signifikan setelah penurunan berbulan-bulan ini, para trader perlu memantau katalis utama seperti pembaruan ekosistem dan pergeseran sentimen risiko yang lebih luas.
Prediksi Harga Shiba Inu: Apa yang akan Terjadi Pada SHIB Selanjutnya?
Fase konsolidasi Shiba Inu yang telah berlangsung cukup lama tampaknya masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Meme crypto ini terjebak dalam saluran menurun selama enam bulan dan kini tengah menguji kembali batas bawahnya sebagai level support.
Hal ini menciptakan momen kritis bagi arah harga Shiba Inu secara keseluruhan. Penurunan perlahan ini berpotensi berubah menjadi penurunan yang lebih tajam.
Pemantulan RSI dari ambang oversold 30 telah terhenti, mencerminkan kurangnya keyakinan pembeli, sementara histogram MACD melebar di bawah garis sinyal, mengonfirmasi dominasi sisi jual yang persisten.
Semua mata tetap tertuju pada level $0,000085, hambatan struktural terakhir sebelum potensi penembusan saluran. Jika level ini gagal, pengujian ulang zona permintaan $0,000067 yang 25% lebih rendah tampaknya mungkin terjadi.
Namun, rebound momentum dapat memicu pembalikan. Mengembalikan zona $0,000012 akan menempatkan $SHIB pada potensi pergerakan breakout, menargetkan harga $0,000024 atau kenaikan sekitar 170% dari harganya saat ini apabila sentimen pasar membaik.
Maxi Doge (MAXI) β Koin Meme Anjing yang Berpotensi Menggusur Posisi SHIB
Rotasi koin meme sejalan dengan konsistensi dan kekuatannya. Ketika pemimpin pasar telah mencapai batas atas, modal akan secara alami mengalir ke kandidat berikutnya yang dinilai memiliki potensi keuntungan tinggi.
Dinamika ini sedang terjadi antara Shiba Inu (SHIB) dengan Maxi Doge (MAXI), koin micin potensial baru bertema Doge yang mulai populer ketika SHIB sedang menghadapi masalah likuiditas yang kritis.
Setiap bull run pada akhirnya melahirkan pelari-pelari bertema Doge yang parabolik. Shiba Inu meneruskan estafet dari Dogecoin pada 2021, kemudian Floki Inu, Bonk, Dogwifhat, Neiro, dan terbaru, Dowge.
Hype ini sudah tercermin dalam angka. Presale token $MAXI telah menembus perolehan $3,9 juta atau sekitar Rp65 miliar (kurs 1 USD = Rp16.691), memposisikannya sebagai salah satu presale crypto terbaik tahun ini.
Sementara itu, para investor yang bergabung pada tahap presale mendapatkan penghasilan pasif melalui protokol staking dengan imbalan 78% APY. Ini menjadi daya tarik lain bagi para investor untuk terus berdatangan, bukan hanya untuk menyerok harga terendah $MAXI yang saat ini dibanderol $0,000267 per token, tetapi untuk menghasilkan pendapatan pasif.
Bagi mereka yang melewatkan gelombang Dogecoin, Shiba Inu, atau koin meme anjing lainnya, Maxi Doge menjadi kesempatan berikutnya untuk menangkap lonjakan koin meme sebelum harganya melambung tinggi.
Cara Beli Maxi Doge (MAXI)
Berbeda dengan Shiba Inu yang sudah terdaftar di bursa, Maxi Doge masih dalam tahap presale. Artinya, investor yang tertarik untuk bergabung dengan proyek ini perlu melakukan pembelian di situs web resmi Maxi Doge.
Pembelian token $MAXI memerlukan dompet kripto yang mendukung jaringan Ethereum seperti Best Wallet. Selain itu, metode pembayaran kripto yang diterima hanyalah ETH, USDT, USDC, dan BNB, sehingga pastikan dompet Anda memiliki saldo dalam bentuk keempat mata uang kripto tersebut.
Setelah dompet siap, kunjungi situs resmi Maxi Doge, temukan widget pembelian, lalu klik tombol βBeli dengan Cryptoβ untuk menghubungkan dompet. Setelah dompet berhasil terhubung, Anda sudah dapat melakukan pembelian token $MAXI.
Anda dapat membaca panduan lengkap membeli $MAXI dengan mengunjungi artikel kami tentang cara beli Maxi Doge. Selain itu, kami juga telah menuliskan proyeksi pertumbuhan $MAXI untuk lima tahun ke depan dalam artikel tentang prediksi harga Maxi Doge.
Token $MAXI yang dibeli baru bisa diklaim pada saat Token Generation Event (TGE). Sembari menunggu TGE, Anda dapat melakukan staking untuk mendapatkan penghasilan secara pasif.
Kontrak pintar Maxi Doge telah diaudit oleh Coinsult dan SolidProof, memastikan tidak ada celah keamanan signifikan yang berpotensi membahayakan investor. Audit ini meningkatkan lapisan kepercayaan dari para investor untuk bergabung dalam proyek.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Prediksi harga Solana tidak pernah luput dari topik yang dicari oleh investor kripto mengingat SOL menjadi salah satu altcoin terbaik saat ini. Meskipun sempat mengalami penurunan signifikan akibat crash pada 10 Oktober lalu, harga SOL perlahan mulai pulih dan tampak bersiap untuk kenaikan lebih lanjut.
Sejumlah katalis akan memengaruhi pergerakan harga SOL. Salah satunya keputusan pembelian kembali saham senilai $1 miliar oleh perusahaan treasury SOL terbesar di dunia. Namun, apakah itu sudah cukup untuk mendorong harga SOL ke $1.000?
Program Pembelian Kembali Forward Industries
Solana (SOL) telah mengalami kenaikan harga sebesar 2,7% dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di sekitar $159. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh keputusan perusahaan treasury yang menjadi pemegang SOL terbesar mengumumkan program pembelian kembali saham.
Forward Industries adalah perusahaan treasury paling berpengaruh di dunia untuk Solana. Perusahaan tersebut memiliki total 6,8 juta SOL senilai $1 miliar pada saat penulisan berita ini.
Breaking news from our team
The Forward Industries Board authorized, on November 3, 2025, a share repurchase program permitting Forward Industries to repurchase up to $1 billion of its common stock.
Sebelumnya, perusahaan ini telah mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $1 miliar yang akan dilaksanakan secara bertahap melalui penawaran di pasar dan transaksi blok.
Dikarenakan Forward Industries telah menjadikan investasi Solana sebagai misi utamanya, langkah ini meningkatkan nilai bagi pemegang saham karena meningkatkan jumlah token yang diwakili oleh setiap saham.
Prediksi Harga Solana: SOL Berada dalam Tren Turun, tetapi Telah Mencapai Level Support Penting
Dalam 30 hari terakhir, Solana (SOL) telah kehilangan 31,8% nilainya, seiring dengan memburuknya sentimen pasar setelah pengumuman Presiden Trump terkait kenaikan tarif 100% terhadap impor produk dari China.
Grafik harian menunjukkan bahwa Solana telah berada dalam tren turun sejak akhir September, membentuk serangkaian puncak dan lembah yang lebih rendah untuk membentuk saluran harga menurun.
Namun, token tersebut baru saja menyentuh batas bawah saluran, mengindikasikan kemungkinan rebound di masa mendatang. Solana juga menembus di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari, sementara Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati area oversold.
Solana harus menembus keluar dari saluran ini untuk dapat memulihkan harganya. Idealnya, token harus bergerak di atas $180 terlebih dahulu untuk mengonfirmasi pembalikan tren. Jika hal itu terjadi, Solana dapat naik ke $200 dengan segera, dan mungkin melampaui angka tersebut, mengingat minat institusional yang tetap kuat.
Langkah-langkah terbaru Forward Industries menyoroti bagaimana Wall Street mulai menyadari potensi daftar altcoin terbaik seperti Solana dan teknologi yang mendasarinya.
Salah satu proyek baru yang memanfaatkan pergeseran ini adalah Bitcoin Hyper (HYPER). Proyek ini sedang menggelar presale crypto untuk token aslinya, $HYPER, untuk membangun jaringan layer-2 untuk Bitcoin dengan kecepatan tinggi Solana.
Dengan memanfaatkan jaringan Solana yang super cepat, HYPER bertujuan untuk mengatasi masalah terbesar Bitcoin, kecepatan lambat, biaya tinggi, dan kurangnya kemampuan pemrograman, sembari membuka akses ke perdagangan, staking, dan DeFi.
Bitcoin Hyper (HYPER) Raup $26 Juta melalui Presale untuk Memulai Era Baru Bitcoin
Pemegang Bitcoin tidak dapat memperoleh imbal hasil dari investasi yang mereka lakukan selama bertahun-tahun. Sebab, desain jaringan Bitcoin tidak mampu menangani kecepatan yang dibutuhkan oleh aplikasi DeFi.
Penantian itu akhirnya berakhir. Bitcoin Hyper (HYPER) akan mengatasi permasalahan tersebut dengan meluncurkan jaringan layer-2 pertama yang sesungguhnya dengan bantuan blockchain Solana. Perpaduan ini akan memungkinkan pengembang meluncurkan yield farming, staking, pembayaran, dan aplikasi terdesentralisasi lainnya.
Presale Bitcoin Hyper sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari $26 juta atau setara Rp433 miliar (kurs 1 USD = Rp16.678), dan kemungkinan besar masih akan terus bertambah mengingat momentum presale yang belum meredup.
Jembatan kanonik Bitcoin Hyper dibuat untuk menerima $BTC secara aman di blockchain Bitcoin, sebelum kemudian mencetak jumlah yang sama di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper. Setelah berada di layer-2, pengguna dapat menggunakan salah satu dApps ini tanpa harus meninggalkan ekosistem Bitcoin.
Analis memperkirakan ketika solusi ini diadopsi secara luas oleh dompet dan bursa terkemuka, permintaan token $HYPER akan meningkat signifikan. $HYPER sendiri akan berfungsi sebagai mata uang kripto untuk membayar biaya transaksi di jaringan layer-2. Di samping itu, token ini juga dapat dikunci dalam protokol staking untuk menghasilkan imbalan 45% APY.
Selain BTC, XRP, dan ETH, HYPER juga menjadi salah satu kripto terbaik untuk dibeli saat ini. Harga token masih sangat murah, $0,013235 per token, sehingga mereka yang membeli $HYPER sekarang berpotensi mendapatkan keuntungan besar ketika token melantai di exchange crypto terbaik.
Kami telah menyusun artikel yang secara khusus membahas mengenai potensi pertumbuhan harga HYPER dalam prediksi harga Bitcoin Hyper.
Cara Beli Bitcoin Hyper
$HYPER masih ditawarkan melalui presale, yang berarti pembelian belum bisa dilakukan melalui DEX atau CEX, melainkan di situs resmi Bitcoin Hyper. Anda akan membutuhkan dompet kripto yang mendukung jaringan Ethereum atau Solana untuk melakukan pembelian $HYPER, salah satunya adalah Best Wallet.
Mata uang kripto yang diterima untuk membeli HYPER adalah ETH, SOL, USDT, USDC, dan BNB. Pastikan dompet Anda memiliki salah satu dari lima kripto yang didukung tersebut.
Kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, klik tombol βBeli dengan Cryptoβ untuk menghubungkan dompet Anda. Setelah terhubung, Anda dapat menukarkan salah satu mata uang kripto yang didukung dengan token $HYPER.
Dapatkan panduan lengkap bagaimana langkah-langkah untuk membeli token $HYPER pada masa presale yang telah kami rangkum dalam artikel cara beli Bitcoin Hyper.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.