Bitcoin masih diperdagangkan dalam rentang sempit, sedikit di bawah level $90.000, yang mencerminkan adanya jeda dalam momentum pasar menjelang akhir tahun. Mata uang kripto terbesar di dunia ini terakhir kali bergerak di sekitar $89.700, turun sekitar 1,2% dalam 24 jam terakhir, dengan pergerakan harga yang cenderung tenang.
Kurangnya volatilitas ini mengindikasikan fase konsolidasi yang lebih luas, seiring dengan berkurangnya aktivitas oleh meja perdagangan institusional menjelang liburan. Dengan menipisnya likuiditas dan keengganan mengambil risiko, para pelaku pasar tampak enggan untuk mengambil posisi arah baru.
Koreksi Pasca Oktober Menetapkan Nada Bertahan
Pergerakan harga saat ini yang cenderung mendatar terjadi setelah koreksi tajam dari puncak yang dicapai Bitcoin pada bulan Oktober. Pada tanggal 10 Oktober, harga BTC sempat diperdagangkan di atas level $113.000, sebelum aksi jual (sell-off) yang curam mengubah ekspektasi pasar secara keseluruhan.
Penurunan tersebut sejak saat itu telah menumbuhkan sikap yang lebih hati-hati, terutama karena pasar kini memasuki periode yang secara tradisional memiliki likuiditas rendah, yaitu menjelang akhir tahun.
Data on-chain dan derivatif menunjukkan bahwa partisipasi pasar telah melemah secara bertahap sepanjang kuartal terakhir.
Harga Bitcoin – CoinMarketCap
Laporan terbaru dari Glassnode menyoroti penurunan aktivitas perdagangan dari bulan November hingga Desember. Selain itu, ekspektasi di kalangan analis pasar juga menyebutkan bahwa volatilitas tersirat (implied volatility) kemungkinan akan terus tertekan menjelang pergantian tahun.
Fenomena ini tidak terlepas dari sifat pasar yang memasuki masa liburan, di mana para pedagang institusional cenderung mengurangi eksposur mereka.
Glassnode menyimpulkan bahwa penyusutan volume ini mencerminkan posisi pasar secara keseluruhan yang lebih defensif. Artinya, saat ini modal yang didorong oleh likuiditas menjadi lebih sedikit tersedia untuk menyerap guncangan atau untuk mempertahankan pergerakan harga yang signifikan ke salah satu arah.
Dengan kata lain, pasar sedang “menunggu dan melihat” sambil menantikan katalisator baru di tahun depan.
Kelelahan Institusional dan Kondisi Pasar Wait-and-See
Penilaian ini sejalan dengan komentar dari beberapa analis pasar, termasuk Markus Thielen dari 10x Research, yang mengindikasikan adanya “kelelahan institusional” (institutional fatigue). Meskipun ada arus masuk yang besar ke ETF Bitcoin spot pada awal tahun, alokasi dana tersebut ternyata belum mampu mendorong kenaikan harga yang berkelanjutan.
Hal ini mendorong banyak fund untuk mengurangi risiko (de-risk) dan menutup pembukuan mereka menjelang akhir tahun.
10x Weekly Crypto Kickoff – Why Year-End Risk Skews to the Downside
The report covers derivatives positioning, volatility trends, and funding dynamics across Bitcoin and Ethereum, along with sentiment, technical signals, ETF and stablecoin flows, option activity, expected… pic.twitter.com/4Pp3VyBX3h
Dengan partisipasi investor ritel yang juga meredup, mayoritas analis sepakat bahwa belum ada kondisi yang mendukung untuk terjadinya terobosan harga yang signifikan. Bahkan, sikap netral Federal Reserve baru-baru ini mengenai suku bunga gagal menjadi katalis untuk reposisi institusional yang baru.
Thielen menambahkan bahwa kehati-hatian ini wajar mengingat musim liburan seringkali membawa likuiditas yang tipis.
Saat ini Bitcoin tampaknya merasa cukup nyaman untuk tetap berada dalam rentang harga yang terbatas. Baik trader maupun investor diperkirakan akan menanti sinyal yang lebih jelas dan likuiditas yang lebih dalam, kemungkinan besar baru akan muncul setelah memasuki Tahun Baru.
Bitcoin Hyper: Mengumpulkan Hampir $30 Juta di Tengah Kondisi Pasar yang Lesu
Kendati harga Bitcoin dan sejumlah altcoin berada cukup jauh dari ATH yang dicatatkan pada awal Oktober lalu, presale Bitcoin Hyper masih menunjukkan kinerja mengesankan. Saat ini presale HYPER telah mengumpulkan lebih dari $29,4 juta atau setara dengan Rp489 miliar.
Kesuksesan presale HYPER menjadi bukti besarnya minat dan optimisme dari para investor terhadap proyek ini. Perolehan tersebut juga menjadikan Bitcoin Hyper sebagai salah satu presale crypto terbaik yang berlangsung selama tahun2025.
Bitcoin Hyper dirancang untuk mengatasi masalah utama Bitcoin, yaitu skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi. Proyek ini mengintegrasikan teknologi Virtual Machine milik Solana (SVM) untuk memberikan kecepatan transaksi yang super cepat dan murah, sambil tetap mengandalkan keamanan yang kokoh dari jaringan utama Bitcoin.
Fakta bahwa dana besar terus mengalir ke proyek ini, bahkan ketika whale dan institusi besar lainnya sibuk menutup buku dan mengurangi risiko, menunjukkan adanya keyakinan bahwa solusi untuk meningkatkan fungsionalitas Bitcoin adalah narasi fundamental yang tidak dapat diabaikan.
Hal ini sekaligus mencerminkan pergeseran fokus investasi menuju teknologi yang memperkuat fondasi ekosistem blockchain.
Presale Bitcoin Hyper masih berlangsung dan saat ini menawarkan token $HYPER dengan harga $0,013425. Namun, presale akan memasuki putaran baru dalam waktu kurang dari 12 jam, yang akan secara otomatis mengubah harga $HYPER menjadi lebih tinggi.
Sejumlah analis memprediksi potensi HYPER untuk menjadi koin yang akan listing di Binance tidak lama setelah resmi diluncurkan. Hal itu mendorong prediksi harga yang cukup bullish bagi HYPER pada tahun 2026 mendatang.
Prediksi harga Bitcoin Hyper pada 2026 mendatang dapat mencapai level tertinggi $0,0231 apabila semua katalis, termasuk peluncuran mainnet, tercapai tepat waktu. Ini berarti ada kenaikan sedikitnya 72% dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Jika Anda tertarik untuk bergabung dalam presale HYPER dan mengantisipasi lonjakan harganya setelah listing di bursa, baca cara beli Bitcoin Hyper untuk mendapatkan panduan selengkapnya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto di Asia kembali bergerak dengan ritme yang lebih stabil ketika Bitcoin mempertahankan area sekitar $93.000 atau sekitar Rp1.543.893.000 pada awal perdagangan Kamis. Pergerakan ini muncul bersamaan dengan melemahnya data ekonomi Amerika Serikat yang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Investor di kawasan Asia memulai sesi dengan sikap hati-hati karena kombinasi data makro yang lebih lemah, persepsi pasar terhadap arah kebijakan The Fed, serta dinamika risiko global. Pergerakan Bitcoin yang relatif stabil memberi sinyal bahwa investor tetap mengantisipasi perkembangan baru terkait kebijakan moneter. Momentum ini mencerminkan bagaimana aset crypto saat ini bergerak seiring dengan sentimen suku bunga dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang terus melemah.
Bitcoin Bertahan di Sekitar $93K, Saham Asia Bergerak Pelan Setelah Data AS Melemah dan Memperkuat Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Bitcoin tetap berada di wilayah sekitar $93.000 pada sesi perdagangan Asia hari Kamis, sementara saham regional memulai sesi dengan kinerja yang kurang bertenaga karena data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$89,447.52
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -2.1100%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -1.31%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.79T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Nic Puckrin, investment analyst sekaligus co-founder The Coin Bureau, menjelaskan bahwa Bitcoin telah mencatat “pemulihan yang sangat menonjol” dalam 24 jam terakhir ketika kombinasi beberapa kabar positif mengembalikan dominasi momentum ke sisi bullish. Ia menilai rangkaian berita tersebut membentuk kondisi sempurna yang mendorong pembeli kembali agresif.
Ia menyoroti keputusan Vanguard yang akhirnya mengakhiri larangan panjang terhadap Bitcoin ETF, kemudian rekomendasi Bank of America agar investor memiliki porsi crypto sebesar 1 persen hingga 4 persen yang berpotensi menyalurkan hingga $700 miliar atau sekitar Rp11.620.700.000.000.000 ke dalam aset crypto. Ia juga menyebut meningkatnya keyakinan bahwa Kevin Hassett, sosok yang dikenal lebih ramah terhadap crypto, berpeluang besar menjadi ketua Fed berikutnya.
Kevin Hassett, director of the National Economic Council, has emerged as Trump’s top Fed chair contender, putting a crypto-linked ally within reach of leading the central bank.#KevinHassett#FedChairhttps://t.co/Oa59lRry11
Puckrin mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada 10 Desember sudah hampir sepenuhnya tercermin dalam harga pasar. Fokus investor kini bergeser ke proyeksi kebijakan moneter tahun 2026 sehingga kehadiran Hassett akan menjadi sentimen positif bagi pasar.
Bitcoin Mengincar Breakout Ketika Trader Menanti Data Klaim Pengangguran AS
Akshat Siddhant, lead quant analyst di Mudrex, menilai bahwa breakout kuat di atas level saat ini berpotensi membuka jalan menuju supply zone di area $103.000 atau sekitar Rp1.709.903.000. Ia menilai bahwa momentum tersebut dapat terbentuk jika tekanan beli terus meningkat di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Ia menambahkan bahwa trader menunggu rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat pada Kamis malam, yang bisa mendukung tren kenaikan Bitcoin apabila data tersebut memperkuat argumen bahwa kebijakan moneter akan semakin longgar.
Sementara itu, pasar saham Asia menunjukkan pergerakan campuran. Indeks Nikkei 225 Jepang mencatat kenaikan sekitar 0,8 persen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun sekitar 0,1 persen karena pelemahan di Korea dan Selandia Baru. Indeks acuan China daratan bergerak stabil hingga sedikit menguat, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik tipis yang mencerminkan sikap pasar yang masih berhati-hati.
Probabilitas Pemangkasan Suku Bunga Meningkat Seiring Data AS Kian Melemah
Futures indeks saham Amerika Serikat bergerak stabil setelah kenaikan pada sesi Rabu. Kontrak berjangka untuk Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq semuanya menunjukkan penguatan tipis. Futures Eropa bergerak datar hingga sedikit melemah dengan DAX dan FTSE 100 turun tipis, sementara CAC 40 mencatat pergerakan sedikit lebih kuat.
Pergerakan di Wall Street pada malam sebelumnya dipimpin oleh saham small caps. Indeks Russell 2000 melonjak sekitar 1,9 persen serta membantu mendorong S&P 500 mencatat kenaikan dua hari berturut-turut. Data payroll sektor swasta Amerika Serikat menunjukkan penurunan terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun yang menandakan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja.
Survei Institute for Supply Management mencatat bahwa sektor jasa mengalami kontraksi pada komponen employment di bulan November. Subindeks harga yang dibayarkan turun ke level terendah tujuh bulan meskipun aktivitas jasa keseluruhan tetap berada di sekitar 52,6. Kombinasi ini menunjukkan tekanan harga yang lebih rendah di sektor jasa serta potensi perlambatan tenaga kerja.
Rangkaian data yang lebih lembut ini memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Fed funds futures kini memperkirakan peluang sekitar 89 persen untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan pekan depan. Angka ini meningkat dari sekitar 83 persen pada minggu sebelumnya berdasarkan CME FedWatch.
Dolar Menyentuh Level Terendah Lima Minggu, Investor Memantau Sinyal Kebijakan The Fed Berikutnya
Indeks dolar melemah sekitar 0,4 persen ke posisi 98,878 dan menyentuh level terendah lima minggu yang memperpanjang tren penurunan selama sembilan sesi berturut-turut. Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun bergerak stabil di kisaran 4,07 persen. Pergerakan ini muncul setelah laporan Financial Times menyebut bahwa investor obligasi mengungkapkan kekhawatiran kepada Departemen Keuangan bahwa Kevin Hassett mungkin mendorong pemangkasan suku bunga agresif yang sejalan dengan preferensi Presiden Donald Trump.
Investor juga menghadapi tumpukan data ekonomi Amerika Serikat setelah shutdown pemerintah selama 43 hari sebelumnya yang sempat menghambat distribusi laporan resmi. Kondisi ini membuat pelaku pasar lebih mengandalkan survei sektor swasta serta indikator berfrekuensi tinggi untuk menilai arah kebijakan The Fed.
Ujian makro utama berikutnya akan hadir pada hari Jumat ketika indeks personal consumption expenditures dirilis. Indeks ini merupakan indikator inflasi yang menjadi acuan utama The Fed dalam menilai arah harga.
Pasar saat ini bergerak berdasarkan asumsi bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Desember hampir pasti terjadi. Persepsi investor mengenai kebijakan 2025 dan 2026 akan sangat bergantung pada seberapa cepat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pekerjaan melambat dari kondisi saat ini.
Transisi Menuju Peluang Baru di Tengah Dinamika Pasar Global
Ketika Sentimen Makro Bergeser, Investor Mulai Melirik Aset dengan Narasi Kuat
Pasar Asia yang bergerak hati-hati serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menciptakan ruang bagi investor untuk meninjau kembali aset dengan potensi pertumbuhan lebih agresif. Pergerakan Bitcoin yang stabil di area $93.000 atau sekitar Rp1.543.893.000 menunjukkan bahwa minat terhadap crypto tetap kuat di tengah perubahan kondisi makro. Investor kini mencari aset yang tidak hanya mengikuti arah pasar, tetapi juga menawarkan katalis internal yang mampu memberikan hasil lebih tinggi.
Minat terhadap aset dengan narasi kuat semakin meningkat seiring kebutuhan pasar terhadap solusi blockchain yang lebih cepat dan murah. Perhatian ini mengarah kepada proyek yang berada pada fase awal dan menawarkan peluang masuk dengan valuasi rendah. Momentum ini membuat presale seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mendapat perhatian luas karena menawarkan pendekatan baru terhadap skalabilitas Bitcoin.
Mengapa Pergeseran Makro Relevan dengan Munculnya Bitcoin Hyper
Kondisi pasar yang dipengaruhi oleh data tenaga kerja yang melemah, indeks dolar yang jatuh ke level terendah lima minggu, dan meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga mendorong investor mencari aset yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dalam jangka menengah. Bitcoin Hyper muncul sebagai kandidat kuat karena tidak hanya bergantung pada sentimen BTC, tetapi juga menghadirkan inovasi teknis yang menjawab keterbatasan Bitcoin Layer 1.
Investor mulai memposisikan diri lebih awal sebelum sentimen bullish yang lebih kuat terbentuk. Momentum ini terlihat dari lebih dari 364 pembeli baru dalam 24 jam terakhir serta transaksi yang terus berdatangan, termasuk pembelian 15.000 HYPER senilai $200 atau sekitar Rp3.320.200. Aktivitas tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap fondasi teknologi Bitcoin Hyper serta prospek jangka panjangnya.
Bitcoin Hyper: Layer 2 yang Menggabungkan Kecepatan dan Skalabilitas untuk Ekosistem Bitcoin
Bitcoin Hyper hadir sebagai solusi yang memperbaiki kendala terbesar Bitcoin, yaitu kecepatan transaksi yang lambat dan biaya yang tidak konsisten. Proyek ini membangun Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang memungkinkan transaksi lebih cepat, biaya rendah, serta dukungan penuh untuk dApps, DeFi, dan peluncuran meme coin.
Arsitektur Bitcoin Hyper bekerja melalui mekanisme bridge yang memverifikasi header blok Bitcoin dan kemudian mencetak BTC versi Layer 2 secara trustless. Operasi di Layer 2 menawarkan finalitas hampir instan, dukungan staking, hingga perdagangan terdesentralisasi. Sistem ini memanfaatkan ZK-proofs untuk memastikan keamanan dan mensinkronkan state secara berkala dengan jaringan Bitcoin Layer 1.
Penyelesaian transaksi dilakukan secara terkompresi, sehingga jaringan menjadi jauh lebih efisien namun tetap mewarisi keamanan Bitcoin. Alur ini menarik karena memungkinkan Bitcoin berfungsi seperti blockchain modern yang cepat tanpa mengorbankan sifat dasar BTC.
Decentralization isn’t a switch. It’s a roadmap.
Bitcoin Hyper’s path moves from a controlled launch to delegated participation, and ultimately to a fully permissionless network where the community runs sequencing, infrastructure, and verification — all anchored to Bitcoin’s… pic.twitter.com/2TL7UgY1Kv
Roadmap Bitcoin Hyper: Tahapan Pengembangan yang Mendorong Kepercayaan Investor
Roadmap Bitcoin Hyper memperlihatkan progres konsisten dari riset teknis hingga implementasi infrastruktur:
Riset rollup sequencing dan desain workflow developer
Pengembangan execution layer berbasis SVM
Penelitian model keamanan dan zero-knowledge proof
Penyusunan ekosistem layanan seperti RPC, indexer, dan node software
Desain mekanisme desentralisasi untuk sequencer dan validator
Fokus roadmap sangat jelas: membangun Layer 2 Bitcoin yang mampu mendukung aktivitas skala besar tanpa mengorbankan keamanan.
Tokenomics Bitcoin Hyper: Distribusi yang Mendorong Pertumbuhan Komunitas
Distribusi token HYPER dirancang untuk menjaga kepentingan jangka panjang:
30% Development
25% Treasury
20% Marketing global
15% Rewards untuk staking dan komunitas
10% Listings
Struktur ini menunjukkan bahwa alokasi terbesar diarahkan pada pengembangan dan ekspansi ekosistem, dua elemen penting dalam keberhasilan jaringan Layer 2.
Staking 40% per Tahun: Daya Tarik Tambahan bagi Investor Awal
Bitcoin Hyper menawarkan reward staking sekitar 40% per tahun, dengan distribusi berbasis blok ETH. Total lebih dari 1,3 miliar HYPER telah distake, menunjukkan partisipasi komunitas yang besar meski token belum listing. Fleksibilitas staking sejak presale menjadikan HYPER salah satu presale dengan mekanisme utilitas paling kuat.
Cara Membeli Bitcoin Hyper dalam Fase Presale
Proses pembelian dibuat sederhana:
Dapatkan crypto melalui exchange dan siapkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask.
Rekomendasi Bacaan untuk Memahami Peluang Presale Crypto Bitcoin Hyper
Para pembaca yang tertarik dengan dinamika presale crypto dapat memperdalam analisis melalui panduan khusus mengenai cara membeli Bitcoin Hyper. Panduan tersebut menawarkan penjelasan teknis yang mudah dipahami bagi investor pemula maupun menengah yang ingin berpartisipasi dalam fase presale secara aman. Penjelasan dalam panduan tersebut juga membantu pembaca menilai potensi pertumbuhan token ketika memasuki pasar spot.
Pasar global bergerak di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga dan data ekonomi Amerika Serikat yang melemah. Bitcoin bertahan di sekitar level $93.000 yang mencerminkan stabilitas menjelang keputusan The Fed. Investor memantau arah makro yang semakin condong pada kebijakan lebih longgar. Situasi ini menciptakan ruang bagi proyek yang memiliki katalis kuat seperti Bitcoin Hyper.
Minat terhadap aset berpotensi tinggi meningkat karena perubahan sentimen dolar dan melemahnya pasar tenaga kerja AS. Bitcoin Hyper muncul sebagai opsi yang relevan karena menghadirkan inovasi Layer 2 yang memperbaiki kecepatan dan biaya Bitcoin. Teknologi SVM serta kemampuan transaksi cepat memberi nilai tambah bagi investor awal. Momentum pasar mendukung pertumbuhan proyek dengan narasi teknologi kuat.
Arsitektur Bitcoin Hyper menawarkan finalitas instan, dukungan staking, dan biaya rendah yang jarang tersedia di ekosistem Bitcoin. Alur operasional berbasis bridge dan ZK-proofs memberikan keamanan setara Bitcoin. Investor melihat struktur tokenomics yang fokus pada pengembangan dan komunitas sebagai faktor penting. Peluang staking hingga 40 persen per tahun memberi insentif yang menarik selama fase presale.
Presale Bitcoin Hyper menunjukkan minat besar dengan ratusan pembeli baru dalam 24 jam terakhir. Aktivitas transaksi seperti pembelian 15.000 HYPER senilai $200 menandakan kepercayaan tinggi. Momentum ini terjadi sebelum listing resmi sehingga peluang upside masih terbuka luas. Investor yang masuk lebih awal berpotensi meraih posisi strategis.
Keputusan pasar terkait suku bunga dan arah ekonomi Amerika Serikat akan terus memengaruhi aset berisiko. Bitcoin Hyper memberi alternatif yang tidak bergantung pada volatilitas jangka pendek Bitcoin. Proyek ini menawarkan solusi nyata pada skalabilitas Bitcoin di saat pasar mencari inovasi. Presale menjadi langkah awal bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum sebelum harga naik.
Bergabung dengan Komunitas: Ikuti Update Presale dan Analisis Market di Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas menjadi elemen penting ketika pasar bergerak cepat dan peluang seperti presale Bitcoin Hyper muncul. Investor yang ingin mengikuti update market, analisis harian, dan perkembangan presale dapat bergabung dengan Telegram Cryptonews Indonesia. Kanal ini membantu Anda memahami perubahan makro, pergerakan Bitcoin, serta peluang token baru secara lebih cepat. Informasi yang tepat waktu memberi keunggulan saat momentum pasar sedang berubah.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menyentuh level $92.000 (Rp1.530.144.000) setelah sempat terpuruk di bawah $84.000 pada awal Desember 2025. Lonjakan lebih dari 6,5% dalam sehari ini memicu spekulasi bahwa pasar sedang mempersiapkan reli akhir tahun. Namun, para analis memperingatkan bahwa tekanan makroekonomi dan likuiditas akhir tahun bisa memicu koreksi tajam sewaktu-waktu.
Di tengah ketidakpastian arah Bitcoin, investor mulai membidik peluang di sektor presale kripto. Tiga koin meme—Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode—menawarkan harga awal super murah, reward staking besar, serta roadmap agresif menjelang Natal dan Tahun Baru. Momentum ini bisa menjadi titik masuk terbaik sebelum bull run berikutnya dimulai.
Pasar Kripto Bergerak Lagi — Apakah Ini Awal Bull Run Desember?
Bitcoin kembali mencuri perhatian dunia setelah berhasil rebound ke atas $92.000 (Rp1.530.144.000) di awal Desember 2025. Dalam 24 jam terakhir, BTC melonjak lebih dari 6,5% setelah sempat anjlok hingga di bawah $84.000 (Rp1.396.848.000) awal pekan ini. Pergerakan ini membawa harapan baru bagi investor yang menantikan reli akhir tahun, meskipun sejumlah analis menilai tren masih berada di zona waspada, terutama karena harga belum mampu menembus resistensi $93.000 (Rp1.547.676.000).
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$92,207.48
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -1.3900%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▲ 0.67%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.84T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Di balik pantulan ini, tekanan makroekonomi belum sepenuhnya mereda. Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18 Desember, dan meski banyak pelaku pasar (89,2% menurut CME FedWatch Tool) yakin akan ada pemangkasan, investor kawakan seperti Kevin O’Leary menilai bahwa efeknya terhadap BTC akan minimal. Dalam wawancaranya bersama Cointelegraph, O’Leary menyebut Bitcoin telah “menemukan level barunya” dan tidak akan bergerak jauh dari rentang saat ini kecuali ada faktor fundamental yang benar-benar signifikan.
Namun, yang menarik, bukan hanya pergerakan harga hari ini—melainkan kontras besar antara harga saat ini dan potensi jangka menengahnya. Menurut Bitwise, nilai fundamental Bitcoin saat ini berada 66% di bawah fair value berbasis suplai uang global. Dengan M2 global menyentuh $137 triliun, model Bitwise menunjukkan bahwa harga wajar Bitcoin seharusnya mendekati $270.000 (Rp4.490.640.000). Ini berarti ada potensi kenaikan lebih dari 194%—dan sinyal akumulasi makin kuat.
BTC Masih di Titik Kritis — Tapi Investor Mulai Melirik Aset Presale
Secara teknikal, analisis dari Daan Crypto Trades menyebut bahwa $86.000 (Rp1.430.352.000) menjadi support terpenting dalam waktu dekat. Jika level ini berhasil dipertahankan, BTC bisa membentuk konsolidasi sehat di antara $90.000 hingga $93.000. Namun jika jebol, ada kemungkinan harga kembali menguji $83.000 (Rp1.380.456.000) atau bahkan $80.400 (Rp1.337.732.800). Semua ini memperkuat persepsi bahwa Desember adalah bulan penuh volatilitas.
$BTC Took out a good bunch of liquidity below on Monday's flush.
Still a large cluster left at ~$83K which is noteworthy if price were to lose the $85K area again.
Above, the $93K level above the weekend high is the one to watch.
Statistik historis juga mendukung hal itu. Rata-rata return BTC pada bulan Desember sejak 2013 berada di angka +4,75%, tapi median-nya justru negatif -3,22%. Dengan kata lain, pasar tak menunjukkan arah pasti—dan ini membuat investor cenderung mengincar potensi besar dari aset spekulatif seperti altcoin dan proyek presale. Apalagi, menjelang Natal dan Tahun Baru, volume cenderung menyusut, memberi ruang bagi “early buyers” untuk mendominasi arah pergerakan harga.
Dalam kondisi seperti ini, investor mulai mencari posisi di fase paling awal dari proyek dengan potensi puluhan bahkan ratusan kali lipat—dan itulah yang ditawarkan oleh Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Bitcoin Hyper – Layer 2 Super Cepat Berbasis Bitcoin yang Sedang Ramai Diburu
Bitcoin Hyper adalah proyek Layer 2 yang dibangun untuk menyelesaikan masalah lama Bitcoin: transaksi lambat, biaya tinggi, dan ekosistem yang terbatas. Dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) dan teknologi rollup modern, Bitcoin Hyper memungkinkan transfer BTC yang cepat, murah, dan dapat digunakan dalam berbagai dApps seperti staking, DEX, dan bahkan peluncuran koin meme. Tujuan akhirnya: menjadikan Bitcoin bukan hanya penyimpan nilai, tapi juga basis ekonomi on-chain. Presale proyek ini langsung menarik ribuan pembeli dalam waktu singkat.
Saat ini harga token $HYPER dalam fase presale adalah $0.013365 atau sekitar Rp222,24. Jumlah dana yang telah terkumpul mencapai $28.875.675,03, setara dengan sekitar Rp480,12 miliar. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari investor ritel maupun institusi yang percaya bahwa Layer 2 akan menjadi masa depan BTC. Menariknya, lebih dari 1,3 miliar token $HYPER sudah di-staking, menandakan partisipasi jangka panjang dari komunitas.
Arsitektur Bitcoin Hyper mencakup canonical bridge untuk menjembatani BTC Layer 1 ke Layer 2 secara trustless, sistem settlement berbasis ZK-proof, dan withdrawal mekanis kembali ke L1 untuk menjamin transparansi. Uniknya, proyek ini tidak hanya membangun ekosistem transaksi, tetapi juga menciptakan pondasi peluncuran meme coin, NFT, hingga produk DeFi native Bitcoin. Tim pengembang secara aktif mempublikasikan update mingguan tentang desain eksekusi, sistem indexing, dan model sequencing untuk rollup mereka.
Distribusi tokennya pun mencerminkan strategi pertumbuhan jangka panjang. Sebanyak 30% dialokasikan untuk pengembangan, 25% untuk treasury, 20% untuk pemasaran, 15% untuk reward komunitas (termasuk staking), dan 10% untuk persiapan listing CEX/DEX. Sistem staking di Bitcoin Hyper dirancang dengan reward dinamis hingga 40% per tahun, dibagikan sebanyak 199,77 token $HYPER per ETH block dan berlangsung selama dua tahun.
Untuk membeli $HYPER, pengguna cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs resmi Bitcoin Hyper. Token bisa dibeli menggunakan ETH, BNB, USDT, kartu kredit, atau saldo wallet langsung. Tersedia juga opsi “Buy and Stake” yang memungkinkan investor langsung mengunci token dan mulai memperoleh imbal hasil harian. Setelah presale berakhir, distribusi token akan dilakukan via Solana (untuk pembelian SOL) atau Ethereum (untuk pembelian ETH, BNB, dan kartu).
Beberapa alasan kenapa Bitcoin Hyper menjadi incaran:
Solusi nyata atas bottleneck BTC: transaksi lebih cepat dan lebih murah
Presale masih di harga sangat rendah, cocok untuk early backers
Dukungan arsitektur ZK dan SVM memberikan efisiensi tinggi
Cara Beli Bitcoin Hyper – Panduan yang Wajib Dibaca Sebelum Harga Naik!
Jika Anda serius ingin masuk lebih awal sebelum Bitcoin Hyper listing, Anda perlu memahami proses pembeliannya dengan benar. Artikel Cara Beli Bitcoin Hyper memberikan langkah lengkap yang akan mempercepat keputusan investasi Anda. Panduan ini mempermudah Anda mengambil posisi bahkan jika Anda baru memulai. Baca sekarang sebelum harga naik ke fase berikutnya.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper – Apakah Bisa Cetak 100x Setelah Natal?
Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper wajib masuk daftar baca Anda. Analisisnya menggabungkan faktor makro, utilitas Layer 2, dan perkembangan presale terkini. Anda akan mendapatkan gambaran apakah proyek ini bisa menjadi salah satu koin besar di awal 2026. Jangan lewatkan peluang untuk memahami tren yang bisa menentukan ROI Anda.
Bitcoin Hyper Legit atau Scam? Jawaban Lengkap Sebelum Anda Investasi
Bagi Anda yang mencari kepastian sebelum ikut presale, artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam membahas semua indikator keamanan proyek. Mulai dari audit, tokenomics, tim, hingga transparansi pengembangan dibedah dengan detail. Artikel ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih meyakinkan menjelang fase presale berikutnya. Pastikan Anda membacanya sebelum menaruh modal lebih besar.
Maxi Doge – Koin Meme Bertema Leverage yang Siap Menggila di Akhir Tahun
Maxi Doge adalah proyek meme coin yang tidak biasa—didesain untuk para degen trader yang hidup dari leverage, tanpa batas, tanpa rem. Identitas Maxi Doge dibangun di atas kultur ‘go big or go home’, meniru semangat komunitas yang berani ambil risiko besar demi reward besar. Dengan karakter Doge yang digambarkan sebagai trader gila leverage 1000x, proyek ini dengan cepat menyedot perhatian publik crypto yang mencari narrative, komunitas, dan tentu saja, potensi pengembalian modal super cepat.
Presale Maxi Doge saat ini masih aktif dan dihargai $0.000271 atau sekitar Rp4,50 per token. Dana yang sudah terkumpul mencapai $4.257.790,26, setara dengan Rp707,88 miliar. Proyek ini menarik 103 pembeli baru dalam 24 jam terakhir, sebuah indikator bahwa komunitas terus tumbuh menjelang listing. Staking Maxi Doge juga menjadi salah satu fitur yang paling diminati, dengan total lebih dari 10,3 miliar token telah dikunci dan sistem reward berjalan dinamis hingga 72% per tahun. Setiap block Ethereum menghasilkan 2.858 token $MAXI untuk dibagikan ke para staker.
Roadmap Maxi Doge disusun secara unik dan penuh karakter. Tahap awal dimulai dari pembangunan situs dengan ‘pre-workout mode’, disusul peluncuran presale, audit kontrak pintar, hingga pemasaran besar-besaran dengan KOL dan komunitas. Tim developer, yang dikenal aktif dan cepat tanggap di Telegram dan Twitter, bahkan menyiapkan kemitraan untuk perdagangan berjangka dan listing di beberapa DEX begitu presale selesai.
Tokenomics Maxi Doge dibagi menjadi lima alokasi: 25% untuk Maxi Fund (yang digunakan untuk promosi dan pengembangan komunitas), 40% untuk marketing (berfokus pada paid ads dan influencer besar), 15% untuk pengembangan teknis, 15% untuk likuiditas DEX, dan 5% untuk program staking yang memberi reward kepada early holders. Filosofi token ini bukan tentang “fundamental” teknikal biasa—melainkan tentang menggerakkan komunitas besar yang siap mencetak candle hijau dan mengguncang pasar.
Untuk membeli Maxi Doge, investor hanya perlu menghubungkan wallet mereka ke situs resmi dan memilih metode pembayaran yang tersedia, termasuk ETH, USDT, BNB, atau bahkan kartu kredit. Sistem Web3Toolkit menjamin keamanan transaksi, dan distribusi token akan dilakukan setelah presale berakhir. Pembeli juga disarankan untuk langsung memilih opsi “Buy and Stake” demi memaksimalkan potensi reward sebelum listing resmi.
Mengapa Maxi Doge begitu ramai dibicarakan?
Narrative “meme trader leverage” yang kuat dan berbeda
Cara Beli Maxi Doge – Panduan Terlengkap untuk Investor Pemula dan Menengah
Jika Anda ingin membeli $MAXI dengan cepat dan aman, artikel Cara Beli Maxi Doge menjelaskan seluruh langkahnya secara jelas. Mulai dari persiapan wallet hingga konfirmasi transaksi dibahas tanpa rumit. Panduan ini mempermudah Anda masuk presale tanpa kebingungan teknis. Baca sekarang untuk menghindari salah langkah saat membeli.
Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) 2025–2030 – Apakah Bisa Jadi Dogecoin Baru?
Jika Anda tertarik dengan potensi meme coin leverage ini, Anda wajib membaca artikel Prediksi Harga Maxi Doge 2025–2030. Analisisnya membahas pertumbuhan komunitas, reward staking, dan peluang viralitas jangka panjang. Anda akan tahu apakah $MAXI bisa menjadi Dogecoin “versi baru” di pasar 2026. Baca prediksinya selagi presale masih berada di harga murah.
Pepenode – Mining Meme Coin Virtual Tanpa Perangkat Fisik, Tapi Penuh Reward
Pepenode hadir dengan pendekatan yang benar-benar berbeda di dunia meme coin. Alih-alih sekadar menjual token lucu, proyek ini menggabungkan konsep “mine-to-earn” di mana pengguna bisa membangun rig penambangan virtual untuk menghasilkan token meme seperti $PEPENODE, Pepe, dan bahkan Fartcoin. Sistem ini bukan sekadar permainan visual, tapi di-backend oleh sistem staking kuat, kombinasi node upgrade, dan potensi bonus besar bagi para miner terbaik.
Presale Pepenode saat ini menawarkan token di harga $0.0011778 atau Rp19,60. Total dana yang telah dikumpulkan mencapai $2.249.574,37, setara Rp373,96 miliar, dan terus bertambah seiring komunitas terus bertumbuh. Reward staking di proyek ini adalah salah satu yang tertinggi di pasar saat ini: 577% per tahun, dengan distribusi 3.001 token Pepenode per block ETH. Lebih dari 1,36 miliar token telah dikunci dalam sistem staking, menunjukkan partisipasi komunitas yang tinggi.
Salah satu kekuatan utama Pepenode adalah fitur gamification-nya. Pengguna dapat membeli dan meningkatkan node, membangun server room virtual, dan memaksimalkan penghasilan token mereka lewat strategi mining. Seluruh sistem ini didukung oleh antarmuka interaktif yang membuat pengalaman pengguna terasa seperti bermain game, namun tetap menguntungkan secara finansial.
Roadmap proyek ini sangat jelas: fase presale berlangsung sepanjang Desember, diikuti oleh TGE (Token Generation Event), peluncuran fitur mining, dan kemudian kompetisi global antar miner. Developer Pepenode juga berencana menambahkan insentif mining berbasis performa serta membuka pool komunitas untuk distribusi bonus seperti token Pepe, Fartcoin, dan token mitra lainnya.
Untuk membeli Pepenode, pengguna perlu menyiapkan wallet (seperti MetaMask atau Best Wallet), mengunjungi situs resmi, lalu klik “Buy” atau “Connect Wallet”. Tersedia pula metode pembayaran menggunakan kartu kredit. Setelah transaksi berhasil, pengguna dapat memilih untuk langsung melakukan staking atau menyimpan token hingga fitur mining diluncurkan pasca-TGE.
Cara Beli Pepenode ($PEPENODE) – Jangan Sampai Salah Langkah Saat Presale Masih Murah
Bagi investor yang ingin masuk ke dunia mining virtual Pepenode, artikel Cara Beli Pepenode memberikan tutorial lengkap yang bisa langsung Anda ikuti. Penjelasannya ringkas namun detail, cocok untuk pemula. Dengan membaca panduan ini, Anda akan tahu metode pembayaran yang paling efisien dan aman. Jangan lewatkan kesempatan untuk masuk sebelum presale berakhir.
Prediksi Harga Pepenode 2025–2030 – Apakah Mining Virtual Akan Meledak?
Jika Anda penasaran apakah mining virtual Pepenode bisa mencetak hyper-growth, artikel Prediksi Harga Pepenode memberikan jawabannya. Analisisnya mengupas potensi APY super tinggi, mekanisme mining, dan faktor komunitas. Artikel ini membantu Anda memahami apakah $PEPENODE bisa menjadi salah satu koin paling menguntungkan di 2026. Baca prediksinya agar Anda tidak ketinggalan tren baru ini.
Kesimpulan: Akhir Tahun Bukan Waktunya Ragu — Saatnya Ambil Posisi
Pasar kripto sedang berada dalam fase yang jarang terjadi: Bitcoin membentuk pantulan teknikal kuat, harga masih di bawah nilai wajarnya, dan presale berkualitas tinggi masih tersedia dengan harga murah. Jika BTC mampu bertahan di atas $86.000 dan menembus $97.100, maka peluang menuju zona enam digit di awal 2026 terbuka lebar. Tapi bahkan jika volatilitas kembali muncul, investor tetap memiliki jalur alternatif yang penuh potensi: presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Ketiganya menawarkan lebih dari sekadar spekulasi. Mereka menyajikan narrative kuat, komunitas hidup, sistem staking besar, dan roadmap yang terarah. Bagi investor ritel yang ingin masuk sebelum bull run besar, tiga proyek ini bisa jadi “entry point” terbaik untuk membangun posisi menjelang 2026.
Ingat, masa penawaran terbatas dan setiap fase presale memiliki batas maksimal dana. Jangan tunggu sampai harga naik atau ketinggalan listing besar. Kunjungi situs resmi masing-masing proyek, sambungkan wallet, dan tentukan pilihan Anda—karena bagi banyak investor, Desember ini bukan akhir, tapi justru awal dari sesuatu yang besar.
Bergabunglah dengan Komunitas! Ikuti Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Presale dan Altcoin Tercepat
Jika Anda ingin mendapatkan analisis tercepat setiap hari, bergabunglah di grup Telegram Crypto News Indonesia. Komunitas ini membahas pergerakan Bitcoin, altcoin, dan presale sebelum ramai di publik. Anda juga akan menerima notifikasi khusus ketika muncul peluang baru menjelang akhir tahun. Jangan tunggu sampai terlambat—bergabung sekarang dan dapatkan insight waktu nyata dari analis Indonesia.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar Asia memasuki perdagangan Rabu dengan kondisi yang lebih stabil. Aktivitas investor kembali mengarah pada risk assets ketika Bitcoin bertahan dekat $87,000 atau sekitar Rp1.449.000.000, sementara para pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember.
Pasar saham di berbagai negara Asia bergerak mengikuti rebound yang terjadi di Wall Street. Indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang naik sekitar 1 persen pada awal perdagangan, sedangkan Nikkei Jepang melonjak sekitar 1,8 persen. Gerakan ini menunjukkan keyakinan investor terhadap pemulihan sentimen risiko. Kontrak berjangka saham AS juga menambah sentimen positif melalui kenaikan ringan yang menguatkan pemulihan sesi sebelumnya.
Data Ekonomi AS yang Lebih Lemah Memperkuat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
Sentimen pasar mulai membaik setelah rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan perlambatan yang lebih terkontrol. Retail sales tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis, sementara consumer confidence mengalami penurunan tajam, terutama pada ekspektasi jangka pendek rumah tangga.
Kombinasi data tersebut memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk mulai melonggarkan kebijakan tanpa menghilangkan kredibilitas terkait komitmen pengendalian inflasi.
Perdagangan Fed funds futures menunjukkan probabilitas lebih dari 80 persen untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan 10 Desember menurut FedWatch CME Group. Angka ini meningkat signifikan dari peluang seimbang pada pekan sebelumnya, menunjukkan perubahan drastis ekspektasi pelaku pasar.
1/ Traders are piling into Fed funds futures. Almost 275,000 new positions added in just three sessions. Markets now pricing ~80% odds of a December rate cut. Three days ago it was 30%. A shift this violent usually means one thing: the market smells a pivot. pic.twitter.com/MdM7o1U205
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sempat turun di bawah 4 persen pada Selasa untuk pertama kalinya bulan ini sebelum kembali bergerak sedikit di atas level tersebut. Pergerakan ini menandakan meningkatnya permintaan terhadap aset berjangka panjang seiring melemahnya sinyal pertumbuhan ekonomi.
Indeks Utama Menguat Saat Investor Mulai Rotasi Keluar dari Big Tech
Wall Street mulai menunjukkan stabilisasi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut pada Selasa, memangkas sebagian tekanan jual yang terjadi awal bulan, meski saham teknologi besar seperti Nvidia bergerak lebih lambat dan membatasi kenaikan Nasdaq.
Dow Jones memimpin penguatan indeks utama melalui saham-saham siklikal yang biasanya mendapatkan manfaat lebih besar ketika kebijakan moneter lebih longgar dan likuiditas meningkat.
Perubahan lanskap sentimen tersebut juga masuk ke pasar crypto. Bitcoin bergerak stabil di bawah $90,000 atau Rp1.497.000.000 pada sesi Asia. Harga berada jauh dari level terendah yang terjadi saat volatilitas meningkat pada pekan sebelumnya.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$91,182.18
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -0.4300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▲ 7.28%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.82T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Bitcoin Menghadapi Potensi Perlambatan Desember Saat Ekspektasi Trader Mulai Menurun
CEO Koinly, Robin Singh, menyampaikan bahwa Bitcoin masih kesulitan kembali ke level $90,000 atau Rp1.497.000.000, lebih lama dari perkiraan banyak pelaku pasar. Aktivitas perdagangan mendekati periode “Christmas hibernation,” sehingga peluang terjadinya lonjakan harga agresif sebelum pergantian tahun semakin mengecil.
Menurutnya, pergerakan tak terduga yang berhasil membawa Bitcoin kembali ke atas $90,000 pada Desember akan memberikan peningkatan besar bagi sentimen pasar. Dampaknya dapat meredakan tekanan bearish dan membantu menjaga kondisi awal 2026 agar terbebas dari kecemasan terkait potensi kemunculan “crypto winter” lebih awal.
Ia menambahkan bahwa beberapa minggu ke depan berpotensi menjadi fase perlambatan. Harapan trader terhadap momentum kuat mungkin harus menunggu hingga memasuki 2026. Data historis juga menunjukkan bahwa pada sebagian besar Desember sebelumnya, pergerakan Bitcoin cenderung minim.
Saat ini, faktor makro memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan katalis crypto individual.
Trader minyak juga menyesuaikan strategi mengikuti perubahan preferensi risiko. Harga crude oil bergerak stabil pada sesi Asia setelah mengalami penurunan pada Selasa. Pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat memicu spekulasi bahwa sanksi terhadap ekspor energi Rusia dapat berkurang dan menambah potensi peningkatan pasokan ke pasar global.
Peralihan Sentimen Pasar Membuka Peluang Aset Baru
Pergerakan pasar Asia yang kembali stabil setelah volatilitas tinggi menciptakan ruang bagi investor untuk melihat peluang baru di luar aset utama seperti Bitcoin dan Ether. Perubahan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed membuat banyak trader mempertimbangkan ulang portofolio mereka. Periode konsolidasi seperti ini sering membuka jalan bagi proyek blockchain baru yang menawarkan utilitas lebih jelas dan potensi pertumbuhan lebih cepat dibandingkan aset besar yang bergerak lambat dalam fase sideways.
Investor yang mengikuti dinamika pasar memahami bahwa momen ketika Bitcoin bergerak stabil cenderung menghasilkan lonjakan ketertarikan terhadap proyek berbasis infrastruktur. Kondisi inilah yang menjadi titik masuk ideal bagi presale yang memiliki diferensiasi kuat secara teknologi dan ekosistem. Momentum ini semakin relevan ketika perhatian pasar beralih pada solusi yang mampu meningkatkan kinerja Bitcoin sebagai aset dasar.
Mengapa Bitcoin Hyper Muncul di Tengah Fase Konsolidasi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang mencuri perhatian karena muncul saat Bitcoin belum mampu menembus kembali level penting. Investor ritel dan institusi mulai mencari katalis baru yang tidak bergantung pada volatilitas harian Bitcoin. Proyek ini menawarkan narasi yang langsung menyasar kebutuhan utama jaringan Bitcoin yaitu kecepatan, biaya transaksi, dan skalabilitas.
Proyek yang memanfaatkan fase pasar seperti ini biasanya lebih cepat mendapatkan adopsi awal karena perhatian investor tidak tersebar pada banyak tema. Aktivitas pembelian yang terus meningkat pada dashboard presale menunjukkan respons pasar yang cukup kuat. Beberapa transaksi seperti pembelian senilai 888 dolar atau Rp14.780.000 menandakan minat dari investor dengan alokasi lebih besar.
Keunggulan Teknologi Bitcoin Hyper sebagai Layer 2 Berbasis Bitcoin
Bitcoin Hyper bekerja sebagai Layer 2 yang memanfaatkan keamanan Bitcoin sambil mengadopsi kecepatan dari Solana Virtual Machine. Arsitektur ini menciptakan lingkungan transaksi yang lebih cepat, murah, dan kompatibel dengan aplikasi terdesentralisasi. Pendekatan ini membuka ruang bagi pembayaran instan, peluncuran meme coin berbasis Bitcoin, dan integrasi DeFi tanpa meninggalkan ekosistem Bitcoin.
Jembatan canonical yang digunakan Bitcoin Hyper berfungsi memverifikasi block header dan memastikan bahwa aset yang berpindah selalu tercatat secara aman. Mekanisme ZK-proofs yang mengamankan transaksi membuat pengguna mendapatkan kecepatan tanpa harus mengorbankan perlindungan tingkat Bitcoin. Kombinasi ini membawa pengalaman baru bagi pengguna yang terbiasa dengan proses konfirmasi yang lambat di Layer 1.
Tokenomics dan Mekanisme Staking Bitcoin Hyper
Struktur tokenomics Bitcoin Hyper mengalokasikan 30 persen untuk pengembangan, 25 persen untuk treasury, 20 persen untuk marketing, 15 persen untuk rewards, dan 10 persen untuk listings. Distribusi ini menunjukkan fokus besar pada pengembangan jangka panjang serta ekspansi komunitas. Penekanan pada marketing global menjadi sinyal bahwa tim menargetkan adopsi yang luas.
Mekanisme staking menawarkan imbal hasil sekitar 41 persen per tahun dengan distribusi reward berlangsung selama dua tahun. Pengguna dapat memilih fitur Buy and Stake untuk langsung menempatkan token yang dibeli ke dalam staking pool. Volume staking yang sudah mencapai lebih dari satu miliar token memperlihatkan tingkat kepercayaan komunitas terhadap potensi jangka panjang proyek.
Panduan Praktis Cara Membeli Bitcoin Hyper di Masa Presale
Pembelian Bitcoin Hyper berlangsung melalui website resmi proyek. Investor dapat memulai dengan membeli crypto melalui exchange lalu menghubungkannya ke wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung, investor dapat memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan mengonfirmasi transaksi. Pengguna yang ingin melakukan staking langsung dapat memilih opsi Buy and Stake.
Pembayaran menggunakan kartu juga tersedia melalui wallet mobile atau browser extension. Proses ini memudahkan pembeli pemula yang belum terbiasa dengan pembelian lewat exchange. Token akan diklaim pada jaringan yang sesuai seperti Solana atau Ethereum tergantung metode pembayaran.
Kesimpulan: Momentum Konsolidasi Pasar Menghasilkan Peluang Presale yang Lebih Menjanjikan
Pergerakan pasar Asia yang stabil dan ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat banyak trader mulai mencari peluang baru. Bitcoin Hyper mendapat sorotan karena menyediakan solusi tepat pada saat pasar membutuhkan katalis segar. Potensi pertumbuhan proyek Layer 2 berbasis Bitcoin ini memberikan kesempatan bagi investor untuk masuk lebih awal sebelum eksosistem berkembang penuh. Narasi bahwa presale besar sering menghasilkan profit signifikan menjadi daya tarik tambahan di tengah market yang sedang menunggu arah berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Investor Pemula
Pembaca yang ingin mempelajari cara masuk ke dunia crypto dengan presale berpotensi tinggi dapat membaca panduan lengkap mengenai cara membeli Bitcoin Hyper untuk pemula. Panduan tersebut memberikan langkah-langkah praktis yang mudah diikuti, termasuk cara menggunakan wallet, cara verifikasi transaksi, serta bagaimana memilih waktu terbaik untuk mulai berinvestasi. Informasi ini sangat membantu bagi pembaca yang baru memulai perjalanan investasi crypto.
Panduan lain yang tidak kalah penting adalah prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Analisis ini memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan jangka panjang, risiko yang relevan, serta faktor fundamental yang bisa mempengaruhi pergerakan harga. Informasi tersebut membantu pembaca memahami skenario bullish maupun bearish sehingga keputusan investasi dapat dilakukan dengan lebih matang.
Pembaca dapat memperluas wawasan dan mendapatkan update tercepat mengenai pergerakan market, analisis teknikal, hingga peluang presale terbaru melalui grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini memberikan diskusi aktif setiap hari, membagikan insight penting, serta menjadi tempat berkumpulnya investor crypto dari berbagai level. Pengguna bisa memanfaatkan komunitas ini untuk bertukar informasi, menanyakan strategi, dan tetap terhubung dengan tren crypto terkini.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) dilaporkan berencana mengklasifikasikan 105 aset cryptocurrency sebagai produk keuangan dan memangkas pajak keuntungan kripto maksimum dari 55% menjadi tarif tetap 20%. Kebijakan ini akan menyelaraskan pajak crypto dengan pasar saham.
Reformasi ini adalah langkah berani Jepang untuk menghidupkan kembali sektor kripto mereka. Tujuannya adalah menjawab keluhan investor mengenai pajak tinggi sambil memperkuat pengawasan pasar, menjadikan Jepang salah satu pasar mata uang crypto terbaik di kawasan Asia.
Jepang: Kripto Setara Produk Keuangan dan Perlindungan Investor
Jepang bersiap melakukan perombakan regulasi besar dengan mengklasifikasikan aset crypto sebagai produk keuangan di bawah Financial Instruments and Exchange Act (FIEA). Langkah ini merupakan bagian dari reformasi yang bertujuan menata kembali sektor kripto nasional.
Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) berencana memasukkan setidaknya 105 mata uang kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), ke dalam cakupan FIEA, secara efektif menyetarakan cryptocurrency dengan saham dan obligasi.
Perluasan payung regulasi ini bertujuan utama untuk memastikan sektor kripto mematuhi aturan perlindungan investor yang lebih ketat dan standar yang lebih tinggi. Berdasarkan aturan yang diusulkan, cryptocurrency terbaik seperti BTC dan ETH yang terdaftar di bursa domestik harus memenuhi protokol ketat terkait perjanjian pengungkapan (disclosure agreement).
Bursa di Jepang diwajibkan untuk mengungkapkan secara transparan informasi mendasar setiap token, termasuk penerbit, infrastruktur blockchain yang digunakan, serta riwayat volatilitas harga. Ini menandai upaya serius Jepang untuk memberikan kejelasan regulasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar aset digital.
CZ Puji Langkah Jepang Potong Pajak Kripto
Kabar mengenai rencana pemangkasan pajak keuntungan kripto di Jepang disambut baik oleh salah satu tokoh paling berpengaruh di industri ini, salah satunya adalah Co-Founder Binance, Changpeng Zhao (CZ). Melalui unggahan di platform X, CZ memberikan dukungannya dengan menyatakan, “Biaya yang lebih rendah = pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.”
Dukungan dari figur sebesar CZ memiliki dampak signifikan. Sebagai suara yang sangat dihormati di komunitas kripto global, restunya mengindikasikan bahwa Jepang berpotensi menjadi salah tujuan investasi yang sangat menarik bagi para investor aset digital untuk menempatkan dana mereka.
Dampak positifnya tidak hanya berhenti pada sentimen; dukungan CZ kemungkinan besar akan mendorong lebih banyak individu dan perusahaan untuk berinvestasi, serta berpartisipasi aktif dalam pasar crypto Jepang yang sedang berkembang.
Minat Jepang terhadap aset digital sebenarnya sudah mulai menguat di era Perdana Menteri sebelumnya, Shigeru Ishiba. Beliau memandang mata uang digital sebagai salah satu alat strategis bagi Jepang untuk mengatasi tantangan ekonomi yang telah berlangsung lama.
Kini, Perdana Menteri yang baru, Sanae Takaichi, juga dikenal sangat mendukung teknologi baru dan berencana untuk terus mengarahkan Jepang menuju adopsi cryptocurrency yang lebih luas.
Langkah reformasi pajak dan klasifikasi aset kripto di bawah Financial Instruments and Exchange Act (FIEA) ini memang menandai komitmen Jepang untuk menciptakan lingkungan regulasi yang kondusif. Dengan tarif pajak yang disetarakan dengan pasar saham, Jepang tidak hanya berupaya mengatasi keluhan investor domestik tetapi juga memposisikan diri sebagai pusat inovasi dan investasi kripto yang kompetitif di Asia.
Reformasi Pajak: Apakah Cukup Memicu Boom Kripto Jepang?
Meskipun pemotongan pajak kripto yang signifikan oleh Jepang disambut antusias, muncul pertanyaan: apakah reformasi pajak saja cukup untuk memicu kembali boom kripto di negara tersebut?
Realitasnya lebih bernuansa. Penurunan beban pajak dan klarifikasi regulasi adalah kondisi yang diperlukan, tetapi tidak cukup untuk menjamin ledakan pertumbuhan. Langkah-langkah ini hanya membuka peluang, bukan jaminan kesuksesan.
Di satu sisi, Tokyo mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka tidak ingin lagi melihat talenta dan modalnya bermigrasi ke pusat-pusat cryptocurrency lain seperti Singapura, Hong Kong, atau Dubai. Dengan menyamakan perlakuan pajak kripto dengan saham, pesan kepada para pengusaha Web3 sangat jelas: bangunlah ekosistem di Jepang, bukan di tempat lain.
Perusahaan lokal, yang sebelumnya mengeluhkan pajak atas keuntungan yang belum direalisasi, kini telah mendapatkan pelonggaran awal untuk tetap beroperasi di dalam negeri (onshore).
Namun, tantangan yang dihadapi Jepang jauh lebih besar. Jepang adalah ekonomi matang dengan populasi menua dan selera risiko yang lebih terukur dibandingkan wilayah lain.
Pajak yang lebih ringan memang dapat menarik trader dan pengembang untuk kembali, tetapi itu tidak bisa menggantikan budaya inovasi yang dinamis, kerangka perbankan yang lincah, atau modal ventura yang siap mendanai proyek berisiko tinggi. Reformasi pajak memberikan ruang bernapas, tetapi tidak menciptakan mesin pertumbuhan itu sendiri.
Pada praktiknya, revitalisasi ekosistem crypto Jepang akan bergantung pada kombinasi beberapa faktor: adopsi oleh institusi besar, munculnya proyek-proyek lokal yang berkualitas, dan kemampuan masyarakat umum untuk kembali percaya setelah bertahun-tahun dibayangi oleh sistem pajak yang mencekik.
Reformasi pajak hanyalah fondasi. Hal yang akan menentukan adalah pengalaman konkret dan inovatif yang ditawarkan kepada pengguna setelah fondasi ini berdiri.
PEPENODE: Gelombang Baru Penambangan Kripto yang Lebih Terjangkau
Perdebatan mengenai reformasi pajak di Jepang mengingatkan kita bahwa jika ekosistem kripto ingin berkembang, penting untuk menyediakan gerbang masuk bagi investor kecil yang tidak elitis atau secara teknis terlalu rumit. PEPENODE (PEPENODE) memilih untuk mengatasi masalah ini melalui konsep penambangan yang di-gamifikasi.
Alih-alih harus mengejar perangkat ASIC yang mahal dan dibebani tagihan listrik yang mencekik—kendala umum dalam penambangan tradisional—pengguna di PEPENODE memulai dengan hanya memiliki ruang server virtual sederhana.
Dari sana, mereka mulai menambahkan “node” yang masing-masing memiliki karakteristik unik, membangun konfigurasi penambangan mereka secara bertahap. Meskipun faktor acak ikut berperan, di mana beberapa node lebih unggul dari yang lain, perbedaan utama terletak pada strategi pemain: bagaimana menggabungkan node yang tepat, memperluas ruang, dan menjual aset yang kurang efektif untuk meningkatkan keseluruhan rig.
Pendekatan ini berhasil mengubah aktivitas penambangan menjadi sebuah permainan membangun dan strategi, tetapi dengan hasil nyata: generasi token $PEPENODE. Selain itu, rig yang dibangun juga menghasilkan meme coin populer lainnya seperti PEPE atau FARTCOIN. Ke depannya, insentif lain seperti DOGE atau SHIB berpotensi ditambahkan, yang makin meningkatkan daya tarik model ini.
Investor kecil, yang selama ini tersingkir dari penambangan Bitcoin karena modal besar, kini menemukan arena di mana modal sederhana mereka memiliki kesempatan untuk diperhitungkan. PEPENODE menciptakan lingkungan inklusif, memungkinkan partisipasi dalam penambangan tanpa hambatan biaya dan teknis yang tinggi.
Saat ini presale PEPENODE telah mengumpulkan lebih dari $2,1 juta atau sekitar Rp35 miliar. Perolehan tersebut mencerminkan tingginya minat dari penggemar kripto terhadap platform mine-to-earn inovatif yang ditawarkan proyek ini.
PEPENODE masih menggelar presale crypto untuk token $PEPENODE, dengan harga saat ini $0,0011638 per token. Investor presale dapat mengharapkan imbal hasil melalui metode staking yang saat ini menawarkan imbalan mencapai 590% APY.
Baca panduan lengkap cara beli PEPENODE untuk mendapatkan langkah komprehensif membeli $PEPENODE di situs web resminya. Anda juga dapat memperkaya informasi mengenai proyek ini dengan membaca prediksi harga PEPENODE.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menguji mental investor. Harga BTC jatuh di bawah $90.000 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan, memicu gelombang risk-off di seluruh market dan menghapus seluruh kenaikan tahun 2025. Sentimen beralih ke extreme fear, leverage dilikuidasi lebih dari satu miliar dolar, dan banyak trader ritel memilih keluar tepat saat diskon terbesar justru muncul.
Di tengah hantaman ini, empat aset menonjol untuk dipantau menjelang akhir November 2025: dua altcoin besar, Ethereum dan XRP, serta dua presale kripto berprofil tinggi, Bitcoin Hyper dan Maxi Doge. Kombinasi blue-chip dan presale crypto berpotensi menjadi fondasi strategi bagi investor rasional yang mencari peluang asimetris ketika market sedang terpuruk.
Sentimen Market Crypto Terburuk 2025: Saat Altcoin dan Presale Kripto Diuji
Keputusasaan investor terlihat jelas di data harga. Bitcoin diperdagangkan di sekitar $89.716,11 atau kurang lebih Rp1.503.552.000 (kurs 1 dolar Amerika Serikat = Rp16.759,00) dengan penurunan sekitar 14,62 persen dalam tujuh hari terakhir. Market cap BTC berada di kisaran $1,78 triliun dengan volume 24 jam lebih dari $109,65 miliar, naik lebih dari 44 persen karena lonjakan aktivitas jual beli di tengah koreksi tajam.
Tekanan jual ini bukan hanya koreksi biasa. Bitcoin sempat menyentuh area sekitar $89.420–$89.471, level terendah sejak Februari, hanya enam minggu setelah mencetak rekor di atas $126.000. Artinya, BTC kini turun hampir 30 persen dari puncaknya dalam waktu sangat singkat. Penurunan semakin tajam setelah harga gagal bertahan di support penting sekitar $93.000–$98.000 dan muncul sinyal teknikal “death cross” antara MA 50 hari dan 200 hari.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$89,261.87
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -3.7300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -12.38%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.78T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Faktor makro memperburuk situasi. Keraguan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di pertemuan Desember membuat selera risiko turun drastis. Komentar pejabat bank sentral, termasuk Jerome Powell, yang enggan menjanjikan pelonggaran lebih lanjut, mendorong investor masuk ke mode hati-hati. Penutupan pemerintahan AS sebelumnya juga menunda rilis data ekonomi, sehingga trader kekurangan panduan jelas untuk membaca arah berikutnya.
Ketidakpastian ini tercermin di pasar global. Saham-saham di Asia melemah, terutama sektor teknologi Jepang dan Korea Selatan. Di crypto, arus masuk ke spot Bitcoin ETF di AS berhenti bahkan berbalik menjadi empat hari outflow berturut-turut, dengan nilai keluar lebih dari $220 juta dalam satu hari dan produk besar seperti IBIT hingga ARKB mencatat tekanan jual signifikan.
Ethereum ETF ikut mengalami net outflow lebih dari $180 juta, memperkuat narasi bahwa institusi sedang mengurangi eksposur risiko.
Di sisi derivatif, likuidasi paksa menyapu posisi long miliaran dolar. Data menunjukkan lebih dari $1 miliar posisi dihapus dalam satu hari, dengan sekitar $718 juta dari sisi long. Kondisi order book yang tipis membuat tekanan jual kecil saja cukup untuk mendorong harga jatuh lebih dalam.
Meskipun begitu, koreksi ini tidak memukul BTC sendirian. Ethereum turun sekitar 6–7 persen harian dan hampir 40 persen dari puncak di atas $4.955, kini diperdagangkan di kisaran $2.981,06 atau sekitar Rp49.959.585. XRP tergelincir ke sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Altcoin besar seperti Solana, Cardano, Polygon, dan Dogecoin juga terkoreksi 3–6 persen dalam satu hari.
Menariknya, di balik tekanan besar itu, sekitar 80 dari 100 aset kripto terbesar justru mengungguli performa BTC dalam 24 jam terakhir. Data ini mengisyaratkan adanya rotasi selektif ketika sebagian kapital mulai bergerak ke altcoin dan sektor tertentu seperti AI, DeFi, dan koin meme, meskipun secara keseluruhan market masih merah.
Kenapa Jatuhnya Bitcoin Bisa Jadi Peluang di Presale Crypto dan Altcoin
Rasa takut ekstrem biasanya bukan hanya sinyal bahaya, melainkan juga penanda fase kapitulasi menjelang fase akumulasi baru. Crypto Fear & Greed Index merosot ke kisaran very low, bahkan sempat menyentuh angka 15, level yang identik dengan periode capitulation pada 2022. Pada fase seperti ini, banyak investor ritel menjual di dasar, sementara pelaku pasar berkapital besar mulai mengamati level masuk yang lebih menarik.
Crypto is down hard today Market cap at $3.06T (-5%), CMC20 5.9%, and Fear & Greed at 15 = Extreme Fear.
Kombinasi death cross, outflow ETF, dan likuidasi leverage besar-besaran memang memberi tekanan jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa koreksi tajam setelah reli vertikal biasanya menciptakan ruang untuk rotasi baru. Ketika arus keluar dari BTC mereda, perhatian sering beralih ke altcoin berfundamental kuat dan presale kripto yang menawarkan entry price lebih murah serta potensi reward lebih besar.
Kondisi sekarang menciptakan skenario seperti itu. Harga BTC yang turun di bawah $90.000 menekan valuasi seluruh market, tetapi pada saat yang sama membuka ruang diskon di Ethereum dan XRP. Di sisi lain, presale seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge mencatat progres penggalangan dana yang tetap deras meskipun market sedang correction mode. Pola ini menandakan sebagian modal mulai mencari peluang di luar aset utama, terutama di sektor altcoin dan presale crypto yang dinilai punya cerita pertumbuhan lebih agresif untuk 2026.
Ethereum: Altcoin Besar di Zona Diskon untuk Crypto Terbaik untuk Investasi
Ethereum menjadi fokus utama di kelompok altcoin ketika Bitcoin terguncang. Harga ETH saat ini berada di sekitar $2.981,06 atau kurang lebih Rp49.959.585, turun sekitar 16,11 persen dalam tujuh hari dan hampir 40 persen dari puncak sekitar $4.955 pada Agustus. Market cap ETH berada di kisaran $359,8 miliar, dengan volume harian sekitar $47,21 miliar yang naik hampir 40 persen, menunjukkan aktivitas perdagangan tetap tinggi di tengah koreksi.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,920.27
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -6.0800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -14.65%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$351.11B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Secara teknikal, Ethereum memasuki area yang banyak dilihat trader sebagai zona akumulasi penting. Analis teknikal memetakan level $3.000 sebagai area akumulasi pertama sekaligus bullish order block awal. Di bawahnya terdapat beberapa zona diskon yang lebih dalam: area sekitar $2.621 yang berdekatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dan kisaran $2.255 yang mendekati zona 0,618 sekaligus fair value gap jangka menengah. Selama struktur makro tetap bullish, area ini sering dianggap sebagai “high-discount, prime long-term accumulation zone” bagi investor jangka panjang.
Dari sisi struktur pasar, penurunan hampir 30 persen sejak breakdown dari area $4.000–$4.200 membuat banyak posisi long jangka pendek terpaksa keluar. Trader yang menghindari entry di puncak kini punya kesempatan menunggu konfirmasi di level kuat tersebut. Narasi makro untuk Ethereum sendiri masih konsisten: target jangka panjang beberapa analis tetap berada di rentang $10.000–$15.000 dalam beberapa tahun, dengan asumsi ekosistem DeFi, NFT, restaking, dan layer-2 terus tumbuh.
Yang menarik, tekanan harga ini terjadi ketika minat institusional terhadap ETH justru menunjukkan beberapa sinyal positif. Data ETF flows terbaru mencatat masih adanya inflow ke produk ETH spot pada hari ketika ETF Bitcoin mengalami outflow bersih sekitar $74,5 juta. Di saat yang sama, Ethereum mencatat inflow sekitar $10,37 juta. Angka ini memang belum spektakuler, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa sebagian pelaku institusional masih melihat ETH sebagai bagian penting dari rekomendasi cryptocurrency jangka panjang mereka.
Level Harga ETH yang Dipantau Pemburu Rekomendasi Cryptocurrency
Bagi investor yang memandang Ethereum sebagai salah satu crypto terbaik untuk investasi di segmen smart contract, beberapa level teknikal menjadi kunci. Area sekitar $3.000, yang sudah tersentuh dan bahkan sempat ditembus intraday, berperan sebagai support psikologis pertama. Zona ini sering mengundang reaksi pantulan jangka pendek karena menjadi titik referensi banyak trader derivatif dan spot.
Jika tekanan jual berlanjut, area $2.600–$2.650 berpotensi menjadi kantong likuiditas berikutnya. Level ini dekat dengan retracement 0,5 FIB serta area konsolidasi kuat pada fase sebelumnya. Banyak strategi dollar-cost averaging (DCA) jangka menengah menempatkan order secara bertahap di zona ini. Di bawahnya, kisaran $2.250–$2.300 mewakili area diskon paling agresif yang sering disebut sebagai deep value zone untuk altcoin besar seperti ETH.
Pendekatan rasional yang banyak digunakan pemburu rekomendasi cryptocurrency bukan menebak titik bawah absolut, melainkan membagi entry ke beberapa level. Strategi semacam ini memanfaatkan volatilitas tajam tanpa harus bergantung pada satu harga entry. Dalam konteks saat ini, volatilitas yang tinggi, volume yang meningkat, dan fakta bahwa koreksi sudah mendekati 40 persen dari puncak menjadikan ETH kandidat masuk watchlist ketika market masih terjebak fear.
ETF dan Whale ETH: Sinyal Kuat untuk Cryptocurrency Terbaru Berbasis Smart Contract
Selain level harga, data kepemilikan besar memberi gambaran menarik. BitMine Immersion, salah satu entitas besar di ekosistem ETH, menambah lebih dari 54.000 ETH dalam sepekan terakhir dan membawa total kepemilikan menjadi hampir 3,6 juta ETH. Angka ini mendekati 3 persen dari total suplai, menjadikannya salah satu pemegang tunggal terbesar di jaringan Ethereum.
BitMine has added 54,000+ $ETH worth roughly $173M, raising its total Ethereum holdings to nearly 3.6 million Ethereum pic.twitter.com/cUK6y7d6KH
Pergerakan seperti ini jarang terjadi tanpa keyakinan jangka panjang. Di tengah penurunan harga, penambahan posisi besar oleh institusi menandakan bahwa mereka melihat fase sekarang sebagai periode diskon, bukan akhir siklus. Ketika kombinasi inflow ETF kecil tetapi konsisten, kepemilikan whale yang bertambah, dan penurunan harga yang sudah cukup dalam terjadi bersamaan, banyak analis menilai bahwa risiko penurunan tambahan mulai berkurang dibanding awal koreksi.
Bagi investor ritel, data ini mengirim pesan sederhana: volatilitas ekstrem di short term tidak selalu mencerminkan runtuhnya fundamental. Ethereum masih menjadi tulang punggung ekosistem smart contract, pendukung utama DeFi, NFT, restaking, dan ribuan dApps. Jika narasi jangka panjang tetap utuh, maka periode fear sering dipandang sebagai pintu masuk bagi mereka yang sabar membangun posisi di cryptocurrency terbaru yang punya ekosistem matang, bukan sekadar hype jangka pendek.
XRP: Calon ETF Favorit yang Masuk Rekomendasi Cryptocurrency Berisiko Tinggi
XRP berada di persimpangan menarik antara tekanan harga dan potensi katalis besar. Harga XRP saat ini sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Market cap berada di sekitar $129,06 miliar, dengan volume 24 jam sekitar $6,96 miliar, naik lebih dari 61 persen. Kenaikan volume di tengah koreksi menandakan meningkatnya aktivitas spekulatif sekaligus reposisi portofolio.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.04
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -8.0900%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -14.61%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$203.59B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dari sisi suplai, total supply XRP mencapai hampir 100 miliar token, dengan sekitar 60,17 miliar beredar di market. Menariknya, hanya sekitar 58,5 persen suplai yang saat ini berada dalam kondisi profit, level terendah sejak November 2024 ketika harga masih sekitar $0,53. Artinya, meskipun harga sekarang jauh lebih tinggi, proporsi pemegang yang rugi masih sangat besar, menunjukkan struktur pasar yang top-heavy akibat banyaknya entry terlambat di level atas.
Kerapuhan struktur ini menjelaskan mengapa setiap koreksi tajam memicu panic selling dari kelompok yang masuk di harga tinggi. Namun, kondisi tersebut juga sering mempersiapkan panggung untuk fase redistribusi di mana token berpindah tangan dari pemegang yang lemah ke investor jangka panjang yang lebih sabar.
Peluncuran XRP ETF dan Dampaknya bagi Altcoin serta Crypto Terbaik untuk Investasi
Katalis terbesar untuk XRP dalam jangka pendek berasal dari sisi regulasi dan produk investasi. Empat spot XRP ETF dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat, termasuk produk dari nama-nama besar seperti Franklin Templeton dan Bitwise. Kehadiran ETF ini berpotensi menarik miliaran dolar modal baru dari institusi dan investor ritel yang sebelumnya enggan membeli XRP secara langsung di exchange crypto.
Dalam beberapa tahun terakhir, efek peluncuran ETF terhadap aset seperti Bitcoin sangat signifikan. Jika pola serupa terjadi, XRP bisa menikmati lonjakan permintaan struktural baru. Sejumlah analis bahkan menyebut potensi pergerakan menuju sekitar $3,80 jika aliran dana masuk berjalan mulus. Untuk investor yang mencari kombinasi antara katalis regulasi, adopsi institusional, dan fundamental jaringan pembayaran lintas batas, XRP masuk ke daftar rekomendasi cryptocurrency berisiko lebih tinggi tetapi dengan potensi imbal hasil yang menarik.
Efek samping yang mungkin muncul adalah rotasi dari altcoin lain yang kurang punya narasi kuat. Ketika ETF menyedot perhatian, sebagian modal dari trader bisa berpindah dari koin kecil ke aset yang memiliki produk regulasi jelas. Hal ini membuat XRP bukan hanya sekadar altcoin, melainkan bagian dari cluster crypto terbaik untuk investasi institusional di sektor pembayaran.
On-Chain XRP: Data Supply dan Profit Menjelang Lonjakan Cryptocurrency Potensi 1000x
Fakta bahwa hanya sekitar 58,5 persen suplai XRP yang berada dalam kondisi profit mengindikasikan dua hal. Pertama, banyak pemegang baru masuk di harga tinggi, sehingga tekanan jual dari kelompok ini akan berkurang setelah beberapa kali koreksi dan kapitulasinya selesai. Kedua, investor jangka panjang yang masih bertahan kemungkinan memiliki keyakinan kuat terhadap narasi jangka panjang XRP.
Bagi trader agresif yang mengejar cryptocurrency potensi 1000x, angka seperti ini sering dibaca sebagai sinyal bahwa pasar mulai membersihkan entry buruk dan bersiap membangun struktur harga baru. Risiko tetap besar, karena ETF belum tentu menjamin kenaikan parabolik. Namun, kombinasi peluncuran produk investasi terstruktur, volume tinggi, dan koreksi tajam memberi ruang bagi strategi yang lebih terukur, terutama jika digunakan sebagai bagian kecil dari portofolio berisiko tinggi yang dilengkapi hedge di Bitcoin atau Ethereum.
Bitcoin Hyper: Presale Kripto Layer-2 Sebagai Crypto Terbaik untuk Investasi Saat Fear
Ketika Bitcoin, Ethereum, dan XRP berada di bawah tekanan, salah satu area yang justru menunjukkan kekuatan adalah presale kripto berfundamental jelas. Bitcoin Hyper ($HYPER) menonjol sebagai salah satu presale crypto yang berhasil mengumpulkan dana besar di tengah extreme fear dan outflow ETF.
Saat artikel ini ditulis, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan sekitar $27.866.278,34 atau kurang lebih Rp467.010.958.700 dari target sekitar $28.268.845,05 atau kira-kira Rp473.757.574.193. Harga token berada di $0.013295 atau sekitar Rp223 per HYPER, dengan hitungan mundur sekitar satu hari lebih sebelum kenaikan harga berikutnya. Data ini menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap proyek, bahkan ketika harga Bitcoin berada di bawah $90.000 dan market secara keseluruhan melemah.
Narasi utama Bitcoin Hyper adalah menghadirkan solusi layer-2 tercepat untuk Bitcoin. Proyek ini membangun jaringan L2 yang memungkinkan transaksi BTC menjadi cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan layer-1 Bitcoin. Sistemnya memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) untuk membawa throughput tinggi ke ekosistem berbasis Bitcoin, sekaligus memungkinkan dukungan untuk dApps, DeFi, dan peluncuran koin meme di atas infrastruktur BTC.
Pendekatan ini menempatkan Bitcoin Hyper di perpotongan dua dunia: keamanan dan brand Bitcoin di satu sisi, serta kecepatan dan skalabilitas ala Solana di sisi lain. Di tengah market yang sedang trauma oleh biaya tinggi dan kemacetan jaringan, proposisi semacam ini sangat relevan bagi investor yang mencari crypto terbaik untuk investasi di sektor infrastruktur.
Cara Kerja Bitcoin Hyper sebagai Infrastruktur Altcoin Berbasis Bitcoin
Secara teknis, Bitcoin Hyper mengandalkan empat pilar utama: bridge, operasi layer-2, settlement dan keamanan, serta jalur withdrawal kembali ke layer-1. Pengguna yang ingin memindahkan BTC ke jaringan layer-2 akan mengirim koin mereka ke alamat Bitcoin khusus yang dimonitor oleh Bitcoin Hyper Canonical Bridge. Di belakang layar, Bitcoin Relay Program yang berjalan sebagai smart contract SVM akan memverifikasi header blok Bitcoin serta bukti transaksi. Setelah verifikasi berhasil, jumlah BTC ekuivalen akan dicetak secara trustless di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper.
Pada tahap operasi L2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan serta biaya transaksi jauh lebih rendah. Jaringan ini dirancang untuk mendukung fungsi DeFi kompleks seperti staking, pertukaran terdesentralisasi, dan aplikasi keuangan lainnya. Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper berupaya menyediakan throughput tinggi dan latensi rendah, dua faktor penting untuk menghidupkan ekosistem altcoin dan dApps di atas Bitcoin.
Untuk menjaga keamanan, transaksi di layer-2 dibundel dan dikompres, lalu divalidasi menggunakan zero-knowledge proofs sebelum status akhir jaringan dikomit secara berkala ke layer-1 Bitcoin. Proses ini memastikan bahwa semua aktivitas di L2 tetap terlindungi oleh keamanan Bitcoin tanpa membebani jaringan utama dengan setiap transaksi kecil. Ketika pengguna ingin menarik kembali BTC mereka ke layer-1, sistem menghasilkan proof yang dikirim ke canonical bridge. Setelah diverifikasi, BTC akan dirilis kembali ke alamat asli pengguna di jaringan utama.
Struktur ini membuat Bitcoin Hyper tidak sekadar presale crypto hype, melainkan infrastruktur yang bisa menjadi fondasi bagi generasi altcoin berbasis Bitcoin berikutnya, termasuk koin meme, DeFi, dan aplikasi pembayaran.
Hyper News
A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers early—bringing Solana-grade execution to Bitcoin’s security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.
Staking $HYPER: Menjadikan Koin Presale Crypto Ini Mesin Cashflow
Salah satu daya tarik terbesar Bitcoin Hyper sebagai presale kripto adalah mekanisme staking yang agresif. Total token yang sudah terkunci dalam staking mencapai lebih dari 1.271.865.307 HYPER, dengan estimasi rewards sekitar 199,77 HYPER per blok ETH selama dua tahun ke depan. Imbal hasil tahunan (APY) diproyeksikan sekitar 41 persen, meskipun bersifat dinamis mengikuti partisipasi pool.
Bagi investor yang membeli token di fase presale, staking menawarkan cara untuk mengubah posisi spekulatif menjadi aset yang menghasilkan cashflow on-chain. Alih-alih hanya menunggu listing dan berharap harga naik, pemegang HYPER dapat langsung mengunci token mereka dan mengumpulkan rewards yang diklaim setelah klaim dibuka. Pendekatan ini menarik di tengah market yang sedang lesu, karena banyak altcoin besar tidak memberikan yield menarik kecuali melalui strategi DeFi yang kompleks dan berisiko tinggi.
Dari perspektif manajemen risiko, staking di presale crypto seperti HYPER menambah satu lapisan insentif untuk memegang token jangka lebih panjang. Ketika market volatil, investor yang fokus pada imbal hasil jangka panjang cenderung tidak panik menjual di koreksi pertama, sehingga membantu menjaga stabilitas harga setelah listing. Jika ekosistem Bitcoin Hyper berhasil tumbuh sebagai layer-2 utama untuk BTC, staking dapat berubah dari sekadar fitur promosi menjadi komponen inti ekonomi jaringan.
Cara Beli Bitcoin Hyper: Panduan Presale Kripto untuk Pemula Indonesia
Meskipun infrastruktur teknologinya canggih, cara membeli HYPER dirancang tetap ramah pemula. Calon investor cukup menyiapkan crypto di wallet non-custodial seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah itu, pengguna mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, lalu menekan tombol Buy atau Connect Wallet yang tersedia di halaman utama.
Setelah wallet terhubung, pengguna memilih jumlah HYPER yang ingin dibeli. Bagi yang ingin langsung staking, tersedia opsi Buy and Stake dalam satu transaksi, sehingga token yang baru dibeli langsung terkunci di pool imbal hasil. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan crypto populer seperti ETH, BNB, USDT, USDC, atau melalui kartu bank menggunakan integrasi Web3Payments.
Langkah terakhir adalah menunggu fase klaim setelah presale berakhir. Pembeli akan mengklaim HYPER sesuai jaringan yang digunakan saat pembelian: pembeli berbasis Solana akan mengklaim di Solana, sedangkan pembeli via ETH, BNB, atau kartu akan mengklaim di jaringan Ethereum. Jembatan lintas jaringan akan disediakan agar aset dapat berpindah antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin Hyper ketika mainnet sudah aktif.
Bagi investor Indonesia yang terbiasa membeli altcoin di exchange, alur ini terasa sedikit berbeda tetapi tetap sederhana. Selama menggunakan situs resmi dan wallet yang aman, proses ikut presale kripto seperti HYPER dapat menjadi cara untuk masuk lebih awal ke proyek infrastruktur dengan valuasi yang masih di fase awal.
Masih bingung? Ini Dia Panduan Cara Beli Bitcoin Hyper Sebelum Harganya Naik Lagi!
Jika Anda tertarik masuk lebih awal ke salah satu presale paling panas tahun ini, Anda wajib membaca Cara Beli Bitcoin Hyper karena panduannya sangat mudah diikuti. Panduan ini membantu Anda membeli HYPER dengan aman, cepat, dan tanpa kesalahan teknis. Banyak investor baru yang salah langkah saat presale, jadi pastikan Anda tidak termasuk di dalamnya. Klik artikelnya sekarang sebelum fase presale berikutnya naik harga!
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Apakah Bisa Jadi 100x di 2026?
Bagi Anda yang ingin memahami potensi jangka panjang HYPER, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan analisis lengkap dari fase presale hingga kemungkinan ROI setelah listing. Informasinya sangat berguna jika Anda ingin menentukan posisi jangka panjang di tengah market yang sedang fear. Banyak analis melihat peluang besar dari proyek ini. Baca sekarang agar Anda tidak terlambat menangkap momentum kenaikan berikutnya!
Maxi Doge: Koin Meme Presale Crypto Murah dengan Vibe Degens
Jika Bitcoin Hyper mewakili sisi infrastruktur serius, Maxi Doge berdiri di ujung spektrum lain sebagai koin meme berorientasi komunitas dan leverage culture. Di tengah market yang sedang panik, proyek seperti ini justru sering menarik perhatian karena menawarkan entry price ultra-rendah dan narasi hiburan yang kuat.
Harga presale Maxi Doge saat ini sekitar $0.0002685 atau kurang lebih Rp4,50 per MAXI. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar $4.067.497,41 atau kira-kira Rp68.167.189.094 dari target sekitar $4.360.455,24 atau kurang lebih Rp73.076.869.367. Dengan tiket masuk yang sangat murah, investor ritel pemula dapat membeli jutaan token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.
Ceritanya sederhana tetapi resonan: Maxi Doge digambarkan sebagai sosok “trader 1000x leverage” yang hidup dari pompa market, gym, dan energi tinggi tanpa henti. Branding seperti ini mengaitkan token dengan budaya degen yang sudah populer di kalangan trader ritel, menjadikannya salah satu koin meme yang punya identitas kuat di tengah lautan meme lainnya.
Meskipun berawal dari meme, Maxi Doge tidak berhenti di narasi humor. Proyek ini menggabungkan utility berupa staking, kontes komunitas untuk pemburu ROI tertinggi, serta rencana integrasi dengan platform futures dan turnamen gamified. Kombinasi meme plus utilitas menjadikannya kandidat menarik di kategori cryptocurrency terbaru yang masih dalam fase presale kripto.
Tokenomics dan Roadmap Maxi Doge: Dari Meme ke Crypto Terbaik untuk Investasi Berbasis Komunitas
Struktur token Maxi Doge dirancang untuk mendukung ekspansi agresif tanpa mengorbankan likuiditas dan insentif komunitas. Sekitar 25 persen suplai dialokasikan ke Maxi Fund, yang berperan sebagai mesin bahan bakar untuk eksposur maksimal, listing, dan dinamika pump yang sehat. Sekitar 40 persen dialokasikan ke marketing, termasuk kampanye KOL, PR, dan iklan di berbagai titik konsentrasi trader degen.
Bagian lain dari tokenomics mencakup 15 persen untuk development, 15 persen untuk likuiditas, dan 5 persen untuk staking. Alokasi development memastikan tim memiliki sumber daya untuk membangun integrasi, mini-game, dan fitur utilitas lainnya. Likuiditas yang terkunci dan didukung dana khusus membantu menjaga kestabilan perdagangan di DEX setelah listing, sementara porsi staking menciptakan insentif bagi komunitas untuk menahan token, bukan menjualnya segera setelah listing.
Roadmap Maxi Doge disusun dalam empat tahap utama. Tahap pertama, Wake Up, berfokus pada peluncuran smart contract, audit keamanan, dan pembangunan situs. Tahap kedua, Lunch & Gym, mencakup peluncuran resmi presale kripto, pembentukan komunitas di Twitter, Telegram, dan Discord, serta kampanye iklan awal. Tahap ketiga, PM Discord Ops, menekankan ekspansi komunitas dengan menggandeng KOL dan memperkuat narasi di kalangan trader leverage. Tahap keempat, Evening, berfokus pada penutupan presale dengan volume maksimal, kampanye influencer pra-listing, dan peluncuran di DEX serta CEX yang mendukung futures trading.
Bagi investor yang menyukai kombinasi meme, utilitas, dan komunitas, struktur ini menjadikan Maxi Doge lebih dari sekadar koin lucu. Meski tetap berisiko tinggi, proyek ini masuk radar sejumlah pemburu crypto terbaik untuk investasi berbasis komunitas, terutama bagi mereka yang mengalokasikan sebagian kecil portofolio ke cryptocurrency potensi 1000x dengan profil high-risk, high-reward.
Staking, Utility, dan Cara Beli Maxi Doge di Fase Presale Kripto
Selain narasi meme, Maxi Doge menawarkan staking dengan estimasi imbal hasil sekitar 76 persen per tahun, dengan distribusi reward sekitar 2.858,44 MAXI per blok ETH. Total token yang sudah masuk ke pool staking mencapai sekitar 9.856.644.630 MAXI, menjadikan staking sebagai salah satu pilar utama ekosistem. Dengan APY setinggi ini, pemegang token yang bergabung lebih awal berpeluang mengakumulasi posisi lebih besar sebelum likuiditas penuh dan volatilitas pasca-listing datang.
Utility lain datang dari kontes komunitas dan partner events. Maxi Doge merencanakan berbagai kompetisi yang memberi reward kepada trader dengan ROI tertinggi, turnamen trading gamified di platform futures, serta aktivasi marketing yang mengikat user dengan brand token. Pendekatan ini membuat MAXI tidak hanya hidup dari spekulasi harga, tetapi juga dari aktivitas komunitas yang terus berlangsung.
Cara membeli Maxi Doge di fase presale crypto relatif sederhana. Investor cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau wallet Web3 lain ke widget di situs resmi Maxi Doge. Setelah wallet terhubung, pengguna dapat menukar ETH, BNB, USDT, USDC, atau membayar dengan kartu bank berkat integrasi Web3Payments. Proses pembelian dilakukan langsung dari widget, lalu token dapat diklaim setelah presale berakhir dan contract siap untuk distribusi.
Bagi investor Indonesia, presale kripto seperti Maxi Doge menawarkan akses ke koin meme dengan harga sangat murah sebelum listing. Namun, risiko tetap tinggi karena keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kekuatan komunitas, eksekusi tim, dan keberhasilan menjaga hype sekaligus utilitas setelah token mulai diperdagangkan bebas di market.
Masih Bingung? Ini Dia Panduan Aman Cara Beli Maxi Doge untuk Pemula Indonesia
Jika Anda memantau token meme bernilai murah namun berpotensi cepat naik, Anda harus membuka panduan Cara Beli Maxi Doge – Panduan Lengkap Beli $MAXI dengan Aman. Artikel ini memandu langkah demi langkah agar pembelian MAXI berjalan aman tanpa risiko salah jaringan. Sangat cocok bagi investor baru yang ingin masuk sebelum hype semakin besar. Klik dan pelajari prosesnya sebelum presale ditutup!
Prediksi Harga Maxi Doge: Peluang ROI Besar Sampai Tahun 2030
Jika Anda penasaran apakah Maxi Doge hanya sekadar meme atau benar-benar punya potensi jangka panjang, artikel Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) Tahun 2025–2030 wajib masuk radar Anda. Analisisnya membahas kemungkinan pergerakan harga dalam beberapa tahun mendatang. Cocok untuk investor yang ingin mempertimbangkan strategi hold jangka panjang. Klik artikelnya sekarang dan lihat apakah MAXI cocok untuk portofolio Anda!
Strategi Akhir 2025: Menggabungkan Altcoin Blue-Chip dan Presale Kripto dalam Rekomendasi Cryptocurrency Pribadi
Dengan Bitcoin turun di bawah $90.000, Ethereum berada di zona akumulasi sekitar $2.981, dan XRP menunggu katalis ETF di sekitar $2,14, akhir 2025 membentuk medan yang berat sekaligus penuh peluang. Di sisi lain, presale kripto seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge menunjukkan bahwa modal baru masih mengalir menuju proyek yang dinilai memiliki cerita pertumbuhan kuat untuk 2026.
Bagi investor rasional, pendekatan yang sering digunakan bukan memilih antara altcoin blue-chip atau presale crypto, melainkan menggabungkan keduanya dalam porsi berbeda sesuai profil risiko. Sebagian portofolio dapat diarahkan ke Bitcoin dan Ethereum sebagai tulang punggung, sebagian lagi ke XRP sebagai kandidat ETF berisiko tinggi, dan sebagian kecil ke presale seperti Bitcoin Hyper serta Maxi Doge sebagai taruhan asimetris berpotensi tinggi.
Strategi ini memungkinkan investor memanfaatkan tiga jenis narasi sekaligus: pemulihan makro Bitcoin setelah koreksi besar, kebangkitan altcoin infrastruktur seperti ETH, dan ledakan potensi dari presale crypto yang berhasil mencapai target pendanaan mereka. Dalam konteks market yang sedang mengalami extreme fear, kombinasi tersebut memberikan keseimbangan antara pertahanan dan ofensif dalam portofolio.
Investor yang ingin memanfaatkan fase akhir 2025 dapat memulai dengan menyusun kerangka alokasi internal, bukan sekadar memburu sinyal jangka pendek. Bitcoin dapat berperan sebagai jangkar portofolio, meskipun saat ini sedang dalam fase drawdown tajam. Ethereum berfungsi sebagai altcoin utama dengan ekosistem aplikasi terbesar. XRP menambah eksposur ke narasi pembayaran dan ETF baru.
Presale kripto seperti Bitcoin Hyper menambahkan paparan ke sektor infrastruktur layer-2 berbasis Bitcoin, dengan potensi imbal hasil tinggi jika narasi “Bitcoin L2 tercepat” terbukti. Maxi Doge menghadirkan eksposur ke koin meme berorientasi komunitas yang bisa bergerak jauh lebih cepat ketika euforia kembali.
Pendekatan seperti ini tidak menjamin keuntungan, tetapi memberi kerangka disiplin untuk menghadapi volatilitas. Alih-alih mengejar setiap koin yang sedang tren, investor menyusun daftar rekomendasi cryptocurrency pribadi yang terdiri dari beberapa kategori jelas: store of value, smart contract platform, pembayaran, infrastruktur L2, dan koin meme.
Langkah berikutnya adalah menentukan horizon waktu. Banyak analis memandang tahun 2026 sebagai fase penting untuk adopsi institusional lanjutan, ekspansi DeFi, dan integrasi real-world assets. Dengan horizon seperti itu, koreksi tajam pada akhir 2025 bisa dilihat sebagai titik awal akumulasi, bukan akhir cerita.
Terlepas dari strategi yang dipilih, satu prinsip tetap sama: selalu gunakan dana yang siap Anda risikokan, jangan terjebak leverage berlebihan seperti banyak trader yang dilikuidasi dalam beberapa hari terakhir, dan gunakan momen fear sebagai kesempatan untuk berpikir lebih jernih. Market tidak memberi hadiah kepada mereka yang panik di dasar, tetapi sering memberi peluang besar kepada investor yang berani, terukur, dan sabar menunggu siklus berbalik arah.
Bergabunglah dengan Komunitas Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Harian!
Untuk mengikuti update market, sinyal, dan berita penting seperti Bitcoin jatuh ke $90K, bergabunglah ke Telegram Crypto News Indonesia agar Anda tidak ketinggalan informasi penting. Komunitas ini aktif setiap hari dan menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan insight cepat. Anda juga bisa berdiskusi dengan sesama investor mengenai altcoin, presale, dan strategi akumulasi. Klik link Telegram sekarang dan masuk ke komunitas crypto terbesar di Indonesia!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar Asia memulai pekan dengan optimisme baru setelah negosiasi penutupan pemerintahan AS menunjukkan tanda kemajuan. Bitcoin kembali menembus level Rp1,7 miliar, sementara saham regional ikut menguat seiring meningkatnya selera risiko investor.
Di tengah momentum positif ini, perhatian pasar crypto mulai beralih ke proyek baru dengan utilitas nyata seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) — solusi Layer 2 yang menghadirkan kecepatan, efisiensi biaya, dan potensi pertumbuhan besar bagi ekosistem Bitcoin. Presale-nya kini menjadi sorotan utama di kalangan investor global.
Pada hari Minggu, Senat berhasil meloloskan kesepakatan dengan 60 suara untuk membuka kembali pemerintahan federal, dan kini paket tersebut dikirimkan ke DPR serta Presiden Trump untuk mendapatkan persetujuan akhir.
Kesepakatan tersebut akan mendanai operasional pemerintah hingga 30 Januari 2026, membatalkan sejumlah pemutusan hubungan kerja pegawai, memastikan keberlanjutan program SNAP hingga tahun fiskal 2026, serta menetapkan pemungutan suara pada Desember untuk subsidi di bawah program Affordable Care Act.
Sentimen positif terhadap penyelesaian masalah ini mendorong selera risiko investor, membuat para pelaku pasar beralih ke aset berisiko tinggi.
Futures Nasdaq naik 0,8% dan S&P 500 naik 0,5% pada perdagangan awal, menandakan pembukaan Wall Street yang lebih kuat.
Pergerakan di pasar crypto mencerminkan perubahan suasana hati investor. Setelah lonjakan awal, Bitcoin terakhir diperdagangkan di sekitar Rp1,768,608,923 (setara $106,097), naik 4,4% dibandingkan 24 jam sebelumnya.
Total kapitalisasi pasar crypto: $3.66 triliun (Rp61,014 triliun), naik 4,8%
Investor Mengabaikan Volatilitas Saat Likuiditas Kembali ke Saham dan Crypto
Pasar saham Asia menunjukkan penguatan menyeluruh. Indeks MSCI Asia di luar Jepang naik 0,5%, sedangkan Nikkei Jepang menguat 0,6%. Kospi Korea Selatan naik 2%, sementara di Eropa, futures Euro Stoxx 50 dan DAX masing-masing naik 1,3%.
Pasar obligasi menunjukkan pelepasan moderat terhadap aset safe haven. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke sekitar 4,13%, sementara tenor dua tahun meningkat ke 3,59%. Nilai dolar AS juga pulih sebagian dari pelemahan minggu lalu karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan di tengah kebijakan hati-hati dari Federal Reserve.
Di Washington, penutupan pemerintahan yang berlangsung lama telah memberi tekanan besar pada ekonomi. Ribuan pegawai federal, termasuk di bandara, penegak hukum, dan militer, belum menerima gaji. Bank sentral AS juga menghadapi kekurangan data karena terbatasnya laporan ekonomi dari lembaga pemerintah.
Dampak Penutupan Pemerintahan Menekan Kepercayaan Investor
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, memperingatkan bahwa pertumbuhan PDB kuartal keempat bisa menjadi negatif jika penutupan terus berlanjut.
Kekhawatiran konsumen mulai terlihat dalam data terbaru. Sentimen konsumen AS turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun pada awal November, karena rumah tangga mempertimbangkan dampak potensial dari situasi ini, menambah ketidakpastian bagi pelaku pasar.
Bagi pasar crypto, kejelasan mengenai kesepakatan ini sangat penting. Penutupan pemerintahan telah memperketat likuiditas di beberapa sektor pasar dan meningkatkan volatilitas di sekitar rilis data makroekonomi. Kejelasan fiskal yang lebih baik akan mengurangi risiko jangka pendek dan mendukung posisi aset digital yang sensitif terhadap pertumbuhan serta siklus risiko.
Wall Street Menantikan Pemungutan Suara Setelah Pekan yang Bergejolak bagi Saham Teknologi
Investor saham masih mencermati gejolak minggu lalu. Kekhawatiran terhadap valuasi tinggi pada saham-saham terkait AI menyebabkan Nasdaq Composite mencatatkan pekan terburuk sejak penurunan akibat tarif pada April, dengan penurunan sebesar 3%. S&P 500 turun 1,6% dan Dow Jones melemah 1,2% sepanjang minggu tersebut.
Beberapa pejabat The Fed minggu lalu menunjukkan keinginan untuk memperlambat pemangkasan suku bunga, sementara data ketenagakerjaan terbaru mengindikasikan pelemahan momentum ekonomi. Pelaku pasar menyeimbangkan sinyal tersebut dengan perkembangan kabar dari penutupan pemerintahan, sehingga memulai pekan ini dengan pandangan yang lebih positif.
Ketika DPR mempertimbangkan paket dari Senat dan Gedung Putih meninjau rinciannya, pasar akan memantau timeline secara ketat. Jika proses berjalan lancar, sentimen positif kemungkinan akan bertahan, tetapi setiap hambatan dapat kembali memicu volatilitas di pasar saham maupun crypto.
Dari Sentimen Makro ke Peluang Nyata: Mengapa Investor Beralih ke Bitcoin Hyper
Ketika pasar mulai pulih dan risiko global mereda, perhatian investor beralih ke proyek crypto baru dengan utilitas kuat seperti Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini menjadi sorotan karena menawarkan solusi nyata bagi masalah lama jaringan Bitcoin: kecepatan dan biaya transaksi.
Bitcoin Hyper merupakan Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang memungkinkan transaksi Bitcoin berlangsung cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan. Teknologi ini menjembatani transaksi antara Layer 1 Bitcoin dan Layer 2 Hyper, menciptakan ekosistem baru bagi DeFi, dApps, dan proyek meme coin di jaringan Bitcoin.
Presale Bitcoin Hyper kini sedang berlangsung dan telah menarik perhatian ribuan investor global, dengan dana terkumpul mencapai lebih dari $26,465,837 (sekitar Rp440 miliar). Momentum ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap proyek inovatif yang membawa perubahan nyata di dunia blockchain.
Bitcoin Hyper memiliki roadmap yang jelas dan terukur.
Tahap 1 (Q2–Q3 2025): Pengembangan inti Layer 2, pengujian SVM, dan peluncuran bridge Bitcoin Hyper Canonical.
Tahap 2 (Q4 2025): Integrasi DeFi, staking pool, serta audit keamanan oleh Coinsult.
Tahap 3 (2026): Peluncuran mainnet, ekspansi ke bursa utama, dan adopsi ekosistem dApps berbasis Bitcoin.
Proyek ini juga menempatkan fokus besar pada riset dan pengembangan eksekusi transaksi serta model rollup yang memastikan kecepatan sekaligus efisiensi biaya.
Tokenomics dan Sistem Staking dengan Imbalan 44% per Tahun
Token native $HYPER berfungsi sebagai alat transaksi, staking, dan governance di jaringan. Distribusinya mencerminkan keseimbangan antara pengembangan proyek dan partisipasi komunitas:
25% Treasury untuk pengembangan bisnis dan aktivasi komunitas.
20% Marketing untuk ekspansi global dan kampanye media.
15% Rewards untuk staking dan event promosi.
10% Listings untuk biaya listing di bursa.
30% Development untuk pembangunan infrastruktur Layer 2.
Investor yang melakukan staking dapat memperoleh reward hingga 44% per tahun, dengan distribusi dinamis mengikuti blok ETH. Hingga kini, total lebih dari 1,188,875,684 $HYPER sudah di-stake, menunjukkan kepercayaan komunitas terhadap potensi jangka panjang proyek ini.
Cara Membeli Bitcoin Hyper dengan Mudah
Berpartisipasi dalam presale Bitcoin Hyper sangat sederhana.
Dapatkan crypto seperti ETH, BNB, atau SOL dari exchange favorit Anda.
Bitcoin Hyper menggabungkan keamanan setara Bitcoin, kecepatan Solana, dan efisiensi ZK-Rollup, menjadikannya kombinasi unik di pasar.
Proyek Bitcoin Hyper ini mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya sangat rendah, serta tetap sinkron dengan jaringan Bitcoin utama untuk menjaga transparansi dan keamanan.
Integrasi lintas jaringan antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin membuat Bitcoin Hyper siap menjadi tulang punggung ekosistem multi-chain masa depan.
Selain itu, jangan lewatkan artikel “Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025–2030” yang memberikan analisis lengkap mengenai potensi harga dan proyeksi pertumbuhan berdasarkan roadmap dan permintaan pasar global.
Kesimpulan: Dari Ketidakpastian Global ke Peluang Emas di Dunia Crypto
Pergerakan positif pasar global dan kenaikan Bitcoin di atas Rp1,76 miliar mencerminkan kembalinya kepercayaan investor terhadap aset berisiko. Ketika ketidakpastian akibat penutupan pemerintahan AS mulai mereda, pasar crypto justru menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa investor kembali mencari proyek inovatif yang mampu memberikan utilitas nyata di tengah perubahan ekonomi global.
Bitcoin Hyper hadir tepat pada waktu yang strategis. Dengan memadukan kecepatan dan efisiensi Solana serta keamanan jaringan Bitcoin, proyek ini menawarkan solusi bagi salah satu masalah terbesar di dunia crypto: skalabilitas. Implementasi arsitektur Layer 2 yang revolusioner memberi Bitcoin Hyper potensi untuk menjadi salah satu fondasi utama ekosistem DeFi berbasis Bitcoin di masa depan.
Presale Bitcoin Hyper juga menarik karena memberikan akses awal kepada investor dengan harga token yang sangat kompetitif. Sistem staking dengan imbal hasil hingga 44% per tahun menambah daya tarik proyek ini, menjadikannya bukan hanya alat investasi jangka pendek, tetapi juga peluang akumulasi aset jangka panjang. Kejelasan roadmap, transparansi tokenomics, serta audit keamanan yang ketat memperkuat posisi Bitcoin Hyper sebagai presale paling terpercaya saat ini.
Di tengah pemulihan pasar global, investor cerdas mencari peluang yang mampu menyeimbangkan antara risiko dan potensi pertumbuhan. Bitcoin Hyper menawarkan keduanya dalam satu paket yang solid dan terukur. Jika tren makro terus mendukung adopsi aset digital, partisipasi dalam presale Bitcoin Hyper bisa menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan gelombang berikutnya dari revolusi crypto — sebuah peluang yang bisa mengubah arah portofolio investor di tahun 2025 dan seterusnya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Michael Saylor, salah satu tokoh paling vokal di dunia cryptocurrency, kembali membuat pernyataan kontroversial: ia memprediksi bahwa harga satu crypto bisa melonjak lebih dari 19.500% dalam dua dekade ke depan. Crypto yang ia maksud tentu saja adalah Bitcoin.
Sinyal Bull Market dari Saylor, Tapi Investor Retail Harus Cermat
Namun, ada tantangan besar bagi investor retail yang ingin mengikuti jejak Saylor. Harga Bitcoin kini sudah mencapai $108.073,13 atau setara dengan Rp1.794.626.876 (berdasarkan kurs Rp16.606/USD per 22 Oktober 2025). Dengan harga setinggi itu, potensi ROI besar hanya bisa diraih dalam jangka waktu yang sangat panjang dan dengan modal sangat besar.
Di sinilah letak dilema investor kecil. Banyak yang ingin mendapatkan hasil luar biasa seperti Saylor, tetapi tidak punya daya beli yang cukup besar untuk masuk ke Bitcoin sekarang. Untungnya, ada peluang presale altcoin yang dinilai bisa memberikan imbal hasil jauh lebih cepat dan besar — bahkan diprediksi bisa melampaui 1000x dalam beberapa bulan.
Sebelum membahas tiga presale terpanas saat ini, mari kita pahami dulu mengapa Bitcoin kembali menjadi sorotan dan bagaimana pasar crypto global sedang bersiap menuju fase akumulasi besar.
Bitcoin Mendekati Arah Baru: Apa yang Mendorong Optimisme Pasar?
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada harga $108.073,13 atau Rp1.794.626.876. Meski mengalami penurunan ringan 2,21% dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan tetap tinggi, yaitu sebesar $103,3 miliar (Rp1.715 triliun). Market cap Bitcoin kini menyentuh $2,15 triliun, mencerminkan dominasi pasar yang luar biasa.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$110,987.37
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▲ 1.4100%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▲ 5.21%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$2.21T
Sirkulasi Pasokan
19.94M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Namun, data teknikal bukan satu-satunya pemicu optimisme pasar. Ada serangkaian kabar besar yang turut mendorong lonjakan sentimen investor:
1. BlackRock Luncurkan Bitcoin ETP di London Stock Exchange
Langkah strategis dari raksasa keuangan global, BlackRock, untuk meluncurkan produk ETP (Exchange Traded Product) berbasis Bitcoin di bursa saham London menciptakan gelombang adopsi institusional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Produk ini sepenuhnya teregulasi dan disimpan melalui layanan custody dari Coinbase — mengisyaratkan bahwa aset crypto kini mulai menyatu dengan dunia keuangan tradisional secara formal.
Artinya? Investor institusional dari Eropa kini memiliki jalur akses langsung ke Bitcoin melalui produk investasi yang mereka pahami dan percayai.
2. Jepang Izinkan Bank Pegang Bitcoin
FSA Jepang (Financial Services Agency) dilaporkan tengah menyusun kebijakan baru yang akan memperbolehkan bank-bank lokal untuk menyimpan aset crypto seperti Bitcoin dalam neraca mereka. Jika kebijakan ini disahkan, Jepang akan menjadi negara maju pertama yang secara eksplisit mengizinkan lembaga keuangan konvensional memegang Bitcoin sebagai bagian dari aset cadangan.
Ini menjadi sinyal besar bagi investor global: legitimasi Bitcoin semakin tak terbantahkan.
3. Mt. Gox Akan Selesaikan 35.000 BTC Tahun Depan
Kasus Mt. Gox, yang sempat menghantui komunitas crypto selama bertahun-tahun, tampaknya akan segera selesai. Trustee Mt. Gox berencana untuk menyelesaikan pengembalian 35.000 BTC kepada para kreditur pada tahun 2025. Meskipun ini dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek, banyak analis melihat penyelesaian ini sebagai momen penting untuk menutup salah satu bab tergelap dalam sejarah Bitcoin.
MicroStrategy, yang kini berganti nama menjadi “Strategy”, telah mengakumulasi lebih dari 640.000 BTC di neraca perusahaannya. Michael Saylor, tokoh utama di balik strategi ini, memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai $21 juta per koin pada tahun 2046 — alias kenaikan lebih dari 19.500% dari harga saat ini.
Menurut Saylor, sebagian besar kekayaan dunia akan dialihkan ke aset langka seperti Bitcoin, menjadikannya penyimpan nilai utama di era pasca-inflasi global.
Kenapa Bitcoin Sulit Jadi Alat Kaya Cepat di 2025?
Meski visi Saylor sangat ambisius, realitas di lapangan berkata lain bagi investor retail. Harga Bitcoin kini hampir menyentuh Rp1,8 miliar per koin. Bahkan membeli 0.01 BTC saja butuh sekitar Rp17,9 juta — angka yang tidak kecil bagi kebanyakan investor baru.
Lebih penting lagi, pertumbuhan Bitcoin kini mulai melambat secara tahunan. Hal ini wajar mengingat kapitalisasi pasar yang sudah sangat besar. ROI yang tinggi hanya mungkin terjadi dalam jangka panjang, dan memerlukan kesabaran serta alokasi dana besar.
Sebaliknya, investor ritel masa kini lebih tertarik pada proyek crypto yang:
Masih dalam tahap awal (presale)
Punya harga token sangat murah (di bawah Rp500)
Menawarkan peluang kenaikan 100x–1000x dalam waktu 3–6 bulan
Didukung roadmap yang jelas, staking reward tinggi, dan komunitas aktif
Berikutnya, kita akan membahas tiga proyek presale yang memenuhi semua kriteria ini dan bahkan bisa mengungguli performa awal Bitcoin.
Pepenode: Revolusi Meme Coin dengan Konsep “Mine to Earn”
Di tengah kejenuhan pasar meme coin yang cenderung menawarkan humor tanpa utilitas, Pepenode (PEPENODE) muncul dengan pendekatan segar yang memadukan nostalgia dunia mining dan dinamika komunitas. Dengan konsep “Mine to Earn,” Pepenode memungkinkan siapa pun untuk “menambang” meme hanya melalui aktivitas komunitas — tanpa perangkat keras mahal, tanpa konsumsi listrik tinggi. Inovasi ini menghadirkan pengalaman baru bagi generasi muda yang tumbuh dengan budaya meme, namun tetap ingin terlibat dalam aktivitas produktif berbasis blockchain.
Hingga 22 Oktober 2025, presale Pepenode telah mengumpulkan dana sebesar $1.904.000 atau setara Rp31.617.824.000 dari total target $2.038.174,82. Harga token saat ini masih sangat terjangkau, yakni $0.0011138 atau sekitar Rp18 per token. Fase presale ini akan segera ditutup dalam waktu kurang dari 2 hari 13 jam, menjadikannya momen krusial untuk para investor awal yang ingin masuk sebelum harga naik.
Pepenode memiliki mekanisme komunitas yang unik. Para pengguna yang aktif dalam komunitas—baik membuat konten, membagikan meme, atau memberi komentar—akan mendapatkan reward berbasis poin yang dapat dikonversi menjadi token setelah presale berakhir. Transaksi dilakukan dengan dukungan Web3PaymentSolutions, memungkinkan investor menggunakan ETH, USDT, BNB, atau bahkan kartu debit/kredit. Proses pembelian berlangsung cepat dan aman, dengan dukungan antarmuka yang ramah pengguna.
Banyak analis menyebut Pepenode sebagai proyek meme coin paling inovatif saat ini. Selain karena modelnya yang interaktif, komunitas Pepenode berkembang pesat di platform seperti Telegram dan X. Jika momentum ini terus berlanjut, proyeksi ROI-nya sangat eksplosif: dalam skenario optimis, token ini bisa mengalami kenaikan 100x hingga 1000x dalam beberapa bulan pertama pasca-listing. Untuk membeli, investor cukup mengunjungi situs resminya, menghubungkan wallet Web3 seperti Best Wallet atau MetaMask, memilih jumlah token, lalu konfirmasi transaksi. Kunjungi web resmi presale Pepenode sekarang juga!
Pepenode Bukan Meme Coin Biasa – Simak Cara Belinya
Mau ikut revolusi “Mine to Earn” di dunia meme coin? Pepenode bisa jadi pintu masuk Anda. Untuk itu, jangan lewatkan panduan Cara Beli Pepenode di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula. Anda akan paham cara beli, metode pembayaran, dan konversi reward komunitas. Artikel ini juga menjawab pertanyaan teknis yang sering muncul. Jangan tunggu sampai hype-nya lewat – masuk sebelum harga melonjak!
Pepenode Bisa Naik 1000x? Cek Proyeksi Analis di Sini
Token meme dengan utilitas seperti Pepenode jarang muncul. Maka dari itu, potensi ROI-nya sangat menarik. Artikel Prediksi Harga Pepenode untuk Tahun 2025–2030 membahas kemungkinan lonjakan harga berdasarkan komunitas, staking, dan adopsi. Anda bisa melihat perbandingan proyeksi konservatif hingga agresif. Semuanya berdasarkan data dan tren nyata. Sangat layak dibaca sebelum ikut presale!
Bitcoin Hyper: Layer 2 Ultra-Cepat untuk Ekosistem Bitcoin
Sementara Pepenode menggandeng komunitas dengan gaya fun dan viral, Bitcoin Hyper (HYPER) hadir sebagai solusi teknologi serius untuk skalabilitas Bitcoin. Proyek ini dirancang untuk mempercepat dan memperluas kapabilitas jaringan Bitcoin melalui Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM). Dengan model bridge rollup yang memungkinkan BTC dikunci dan dicetak ulang di Layer 2, pengguna dapat melakukan transaksi ultra-cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan jaringan utama.
Presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan dana senilai $24.500.000, atau sekitar Rp406.847.383.546, mendekati target penuh $24.643.076,21. Harga token saat ini adalah $0.013155, setara dengan Rp218 per token. Waktu tersisa sebelum harga naik hanya sekitar 1 hari 14 jam, menjadikannya peluang emas untuk investor yang ingin masuk sebelum fase final.
Bitcoin Hyper menyematkan fitur staking dengan APY sebesar 49% per tahun, dan hingga kini, lebih dari satu miliar token telah distake oleh komunitas awal. Sistem staking ini berjalan otomatis melalui smart contract di jaringan Ethereum, memastikan distribusi reward yang transparan dan efisien.
Struktur tokenomics-nya mencakup alokasi besar untuk pengembangan Layer 2 dan treasury komunitas, dengan proporsi signifikan juga untuk pemasaran dan insentif staking. Roadmap proyek ini sangat agresif: mulai dari peluncuran bridge resmi, audit kontrak, hingga rencana peluncuran DEX native dan integrasi ekosistem DeFi.
Investor dapat membeli HYPER dengan ETH, BNB, SOL, atau kartu kredit. Platform pembeliannya didesain simpel: cukup hubungkan wallet, pilih jumlah token, dan lakukan konfirmasi. Tersedia juga opsi “Buy and Stake” bagi investor yang ingin langsung mengunci token mereka demi imbal hasil tahunan.
Bitcoin Hyper bukan sekadar proyek Layer 2 — ia adalah jembatan antara kecepatan ala Solana dan kestabilan ala Bitcoin. Kombinasi ini membuatnya sangat menarik untuk investor teknologi yang juga ingin ROI eksplosif. Kunjungi web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga!
Tertarik Token yang Bisa Naik 1000x? Mulai dari Bitcoin Hyper!
Jika Anda penasaran kenapa Bitcoin Hyper disebut sebagai solusi Layer 2 terbaik untuk jaringan Bitcoin, maka wajib baca panduan ini. Banyak investor baru merasa kebingungan saat ingin masuk ke proyek ini. Untuk itu, artikel Cara Beli Bitcoin Hyper di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula bisa jadi langkah awal Anda. Penjelasannya simpel, aman, dan bisa langsung diterapkan. Jangan lewatkan fase presale yang hampir habis — harga bisa naik kapan saja. Pelajari sekarang sebelum momentum hilang!
Prediksi ROI Bitcoin Hyper Bisa Meledak – Cek Angkanya!
Proyek Layer 2 seperti Bitcoin Hyper bukan hanya soal kecepatan, tapi juga potensi keuntungan luar biasa. Berdasarkan data dan performa saat ini, token ini diproyeksikan melonjak drastis setelah listing. Jika Anda ingin tahu proyeksi lengkap dari analis dan model AI, cek artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper untuk Tahun 2025–2030. Insight-nya sangat cocok untuk perencanaan jangka menengah. Apalagi buat investor yang masuk saat presale masih terbuka. Pastikan Anda tahu seberapa besar peluang ROI-nya!
Hindari Investasi Bodong, Ini Fakta Soal Bitcoin Hyper
Dengan hype yang tinggi, banyak yang bertanya: apakah Bitcoin Hyper benar-benar legit atau hanya proyek cepat kaya? Untuk itu, artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam wajib Anda baca. Artikel ini mengulas bukti transparansi, audit keamanan, dan ekosistem nyata yang dibangun. Cocok bagi Anda yang ingin investasi serius, bukan sekadar ikut-ikutan. Jangan ambil risiko tanpa informasi lengkap. Cek faktanya dan nilai sendiri!
Maxi Doge: Meme Coin Paling Ekstrem di 2025?
Jika Pepenode bermain di nostalgia dan komunitas, dan Bitcoin Hyper di sisi teknologi tinggi, maka Maxi Doge (MAXI) adalah perwakilan mutlak dari dunia “degen” — komunitas crypto gila cuan, gila leverage, dan gila branding. Dengan visual anjing berotot dan narasi gaya hidup ekstrem, Maxi Doge menyasar demografis investor muda yang mendambakan sensasi tinggi dan peluang viral besar.
Presale Maxi Doge kini telah mengumpulkan $3.709.000 dari target $4.009.880,36. Harga token saat ini adalah $0.000264, setara dengan hanya Rp4,38 per token. Dengan harga sangat rendah dan sisa waktu presale hanya 1 hari 1 jam, Maxi Doge menjadi pilihan entry point ultra-ideal bagi investor spekulatif.
Keunggulan Maxi Doge ada pada strategi gamification. Token ini menawarkan reward staking hingga 82% per tahun, dengan insentif tambahan untuk komunitas yang aktif membagikan konten, ikut kontes meme, dan berpartisipasi dalam program “pump train.” Total token yang telah distake melampaui 9,1 miliar, menandakan antusiasme komunitas yang luar biasa.
Roadmap-nya dikemas layaknya cerita komik: mulai dari “pagi nge-gym dan minum Red Bull,” hingga “trading 1000x dan meledak di chart.” Namun jangan salah—meskipun terlihat nyeleneh, narasi seperti ini sangat efektif dalam menarik minat pasar Gen Z crypto yang haus keunikan.
Untuk membeli, pengguna cukup menghubungkan wallet ke situs resmi Maxi Doge, memilih metode pembayaran (crypto atau kartu), dan menentukan jumlah token. Proses berlangsung cepat, dengan sistem keamanan yang diaudit oleh Coinsult dan infrastruktur pembayaran dari Web3PaymentSolutions.
Jika tren komunitas dan gaya marketing ini terus berkembang, Maxi Doge bisa menjadi kejutan besar dalam siklus bull market berikutnya. Token ini mungkin saja menciptakan fenomena baru seperti DOGE atau SHIB di masa lalu — namun dengan pendekatan yang jauh lebih sadar diri dan terarah. Kunjungi web resmi presale Maxi Doge sekarang juga!
Maxi Doge Bisa Jadi DOGE Baru? Pelajari Cara Belinya
Harga token Maxi Doge masih sangat murah, dan inilah waktu terbaik untuk masuk. Tapi bagaimana cara belinya dengan aman dan cepat? Artikel Cara Beli Maxi Doge di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula menyajikan step-by-step jelas tanpa ribet. Tidak perlu jadi ahli teknis — cukup ikuti panduannya dan siap cuan. Apalagi waktu presalenya sangat terbatas. Jangan sampai ketinggalan gelombang awal!
Maxi Doge Diprediksi Meledak! Cek Proyeksinya Sekarang
Ingin tahu seberapa besar potensi harga Maxi Doge setelah listing? Banyak analis percaya proyek ini bisa mencetak ROI ekstrem seperti DOGE di masa lalu. Artikel Prediksi Harga Maxi Doge untuk Tahun 2025–2030 memberikan analisis berdasarkan roadmap dan tren komunitas. Sangat cocok sebagai bahan pertimbangan investasi. Waktu makin sempit, potensi makin besar. Pelajari sekarang sebelum harga naik drastis!
Kesimpulan: Bitcoin Mungkin Naik 19.500%, Tapi ROI Sejati Bisa Datang dari Sini
Prediksi Michael Saylor memang mencengangkan. Ia percaya bahwa Bitcoin bisa menembus $21 juta dalam dua dekade ke depan — naik lebih dari 19.500%. Namun realitas untuk investor ritel sangat berbeda. Harga BTC saat ini sudah mencapai Rp1,79 miliar per koin, dan potensi penggandaannya terjadi dalam jangka waktu sangat panjang. Ini menuntut kesabaran, dana besar, dan daya tahan yang tidak semua orang miliki.
Di sinilah peluang altcoin presale seperti Pepenode, Bitcoin Hyper, dan Maxi Doge menjadi sangat menarik. Ketiga proyek ini bukan hanya sekadar spekulatif, tapi membawa inovasi unik, komunitas aktif, dan struktur token yang dirancang untuk pertumbuhan cepat. Harga tokennya saat ini pun sangat terjangkau — di bawah Rp220 untuk Bitcoin Hyper, Rp18 untuk Pepenode, dan hanya Rp4 untuk Maxi Doge.
Pepenode menarik investor muda lewat konsep “Mine to Earn” yang segar dan viral. Bitcoin Hyper membawa solusi konkret terhadap kelemahan jaringan Bitcoin melalui Layer 2 ultra-cepat yang aman dan efisien. Sementara Maxi Doge membungkus daya tarik meme coin dengan strategi komunitas yang agresif dan insentif besar-besaran.
Ketiganya kini berada di titik ideal untuk entry — harga masih rendah, hype meningkat, dan waktu presale sangat terbatas. Jika Anda tertarik mencari peluang 100x hingga 1000x, maka inilah saat terbaik untuk bertindak.
Ingin Update Harian Soal Token Potensi 1000x?
Gabung sekarang di komunitas Telegram Crypto News Indonesia — tempat berkumpulnya ribuan investor lokal yang membahas token presale, sinyal AI, dan strategi cuan jangka pendek. Anda akan dapat akses eksklusif ke analisis ChatGPT, prediksi harga, dan panduan pembelian yang langsung bisa diterapkan. Klik dan masuk sekarang sebelum presale ini berakhir!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Tren crypto di akhir 2025 semakin panas, dan kini kecerdasan buatan mulai memainkan peran penting dalam memprediksi pergerakan pasar. Salah satu model AI terbesar, ChatGPT, merilis prediksi mengejutkan: Bitcoin berpotensi tembus Rp16 miliar dalam beberapa tahun.
Namun yang lebih menarik, ChatGPT juga menyoroti potensi imbal hasil luar biasa dari altcoin presale seperti Pepenode, Bitcoin Hyper, dan Maxi Doge yang dianggap punya peluang naik hingga 1000x lipat.
Analisis AI: Masa Depan Bitcoin, Ethereum, dan XRP Masih Cerah
ChatGPT melakukan evaluasi terhadap aset crypto utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP). Ketiganya dianggap sebagai fondasi dari infrastruktur blockchain global.
Bitcoin mendapat sorotan karena sifatnya yang langka dan deflasi. Ethereum unggul dalam ekosistem decentralized finance (DeFi) dan teknologi smart contract. Sementara XRP dinilai unggul dalam hal efisiensi sistem pembayaran lintas negara.
Berdasarkan data historis dan pandangan para ahli yang dianalisis oleh AI, Bitcoin berpotensi tumbuh 10x lipat dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi ini menempatkan BTC pada angka $1.000.000 atau sekitar Rp16.589.000.000 dengan kurs saat ini.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$107,893.86
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
▼ -2.6600%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
▼ -3.09%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$2.15T
Sirkulasi Pasokan
19.94M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Investasi di Aset Besar Butuh Modal dan Waktu
Meski menjanjikan, aset seperti Bitcoin atau Ethereum cenderung membutuhkan waktu panjang dan modal besar untuk menghasilkan imbal hasil yang signifikan. Investor dengan modal kecil cenderung kesulitan membangun kekayaan hanya melalui BTC atau ETH.
Dalam kondisi seperti ini, presale altcoin yang menawarkan potensi pengembalian tinggi dengan modal minim mulai menarik perhatian. Beberapa proyek yang sedang naik daun bahkan diprediksi bisa mencetak keuntungan eksplosif hanya dalam waktu singkat. Beberapa yang menjadi sorotan utama adalah Pepenode (PEPENODE), Bitcoin Hyper, dan Maxi Doge.
PEPENODE: Meme Coin Unik dengan Model “Mine to Earn”
Pepenode menawarkan pendekatan yang unik dengan konsep Mine to Earn, di mana siapa pun bisa “menambang” meme secara virtual tanpa perlu perangkat keras mahal atau konsumsi listrik besar.
Proyek ini menggabungkan elemen nostalgia mining dengan dinamika token komunitas modern. Hasilnya adalah kombinasi yang menarik perhatian generasi muda pengguna crypto, terutama investor berusia 20–35 tahun.
Komunitas Pepenode berkembang cepat dan kini memasuki fase presale dengan angka penggalangan dana yang nyaris tembus target. Hingga 21 Oktober 2025, presale Pepenode telah meraup $1.893.828,73 atau sekitar Rp31.426.435.286, dari total target $2.038.174,82. Harga token saat ini adalah $0.0011094 atau setara Rp18,41 per PEPENODE.
Presale ini akan berlangsung hingga harga naik dalam waktu 11 jam ke depan, memberikan peluang ideal bagi investor awal.
Investor dapat membeli PEPENODE menggunakan aset crypto populer seperti ETH, USDT, dan BNB, atau menggunakan kartu debit/kredit. Platform pembelian didukung oleh Web3PaymentSolutions, yang memungkinkan proses pembelian berlangsung cepat dan aman.
Jika hype terus meningkat menjelang peluncuran, PEPENODE bisa mengalami lonjakan harga drastis saat listing. Dalam skenario ekstrem, analis memperkirakan token ini bisa melonjak hingga 100x – 1000x dalam waktu singkat. Kunjungi web resmi Pepenode sekarang juga!
Token Meme Mining Paling Unik? Pelajari Cara Beli Pepenode!
Pepenode menawarkan konsep “Mine to Earn” yang belum pernah ada sebelumnya. Proyek ini menyatukan nostalgia dengan gaya kekinian yang disukai investor muda. Klik Cara Beli Pepenode di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula agar Anda tidak tertinggal presale fase akhir. Transaksi mudah, bisa pakai kartu atau crypto. Beli sebelum harga naik — waktunya hanya tersisa 11 jam!
Potensi ROI Pepenode Diprediksi Gila! Lihat Proyeksinya
Kalau Anda ragu dengan token meme, maka prediksi harga Pepenode bisa mengubah pikiran Anda. Dengan komunitas solid dan momentum viral, token ini diproyeksi bisa naik 100x–1000x. Klik Prediksi Harga Pepenode untuk Tahun 2025–2030 untuk mengetahui alasan para analis optimis terhadap masa depannya. Jika Anda sedang cari token ROI tinggi dengan harga entry murah, ini jawabannya. Jangan sampai menyesal tidak ikut!
Bitcoin Hyper: Layer 2 Paling Cepat di Jaringan Bitcoin, Kini dalam Presale Terakhir
Satu lagi proyek presale yang layak masuk radar adalah Bitcoin Hyper (HYPER). Proyek ini sedang dalam tahap penggalangan dana besar-besaran untuk menghadirkan Layer 2 tercepat untuk Bitcoin, dengan fokus pada kecepatan transaksi, efisiensi biaya, dan skalabilitas DeFi di atas jaringan BTC.
Bitcoin Hyper menjanjikan perubahan besar dalam cara pengguna berinteraksi dengan Bitcoin. Transaksi yang dulu lambat dan mahal kini bisa dilakukan secara instan dan murah. Teknologi yang digunakan adalah Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan pengolahan transaksi berkecepatan tinggi dalam ekosistem Bitcoin.
Presale Bitcoin Hyper saat ini telah mencapai $24.406.049,87 dari total target $24.643.076,21, atau sekitar Rp404.635.947.926. Harga per token saat ini adalah $0.013145, yang setara dengan Rp218,09 per HYPER. Harga ini akan naik dalam waktu 11 jam, sehingga fase ini menjadi momentum penting bagi calon investor.
Mekanisme dan Teknologi Bitcoin Hyper
Bitcoin Hyper menggunakan pendekatan bridge rollup untuk memungkinkan pengguna mengirim Bitcoin ke alamat khusus. Setelah diverifikasi melalui smart contract, jumlah BTC yang setara akan dicetak di Layer 2. Teknologi ini memastikan keamanan sekelas Bitcoin Layer 1, namun dengan efisiensi Layer 2.
Berikut alur sistemnya:
Bridge: Kirim BTC ke alamat bridge resmi, diverifikasi oleh smart contract (SVM).
Operasi di Layer 2: Gunakan BTC tersebut untuk transaksi, staking, atau DeFi.
Validasi dan Keamanan: Gunakan zero-knowledge proof untuk menjamin validitas data dan sinkronisasi ke Layer 1.
Withdrawal: Tarik BTC kembali ke jaringan utama jika dibutuhkan.
Tokenomics Bitcoin Hyper
Treasury: 25% – untuk pengembangan dan aktivasi komunitas
Marketing: 20% – kampanye global, KOL, media berbayar
Rewards: 15% – alokasi untuk staking dan giveaway
Listings: 10% – likuiditas dan listing di DEX/CEX
Development: 30% – riset dan pengembangan Layer 2
Staking reward saat ini berada di 49% per tahun, dan total token yang sudah distake mencapai lebih dari 1 miliar $HYPER. Semua reward dihitung secara dinamis, dan disalurkan lewat smart contract setiap block ETH.
Cara Membeli Bitcoin Hyper ($HYPER)
Siapkan crypto melalui exchange favorit, gunakan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask.
Tentukan jumlah token $HYPER yang ingin dibeli, lalu konfirmasi transaksi.
Jika ingin staking langsung, pilih opsi Buy and Stake.
Jika ingin membayar menggunakan kartu, pilih opsi pembayaran kartu dan hubungkan wallet Anda.
Presale ini tersedia untuk investor dari berbagai jalur: Solana, Ethereum, BNB, dan kartu. Setelah presale selesai, pengguna bisa mengklaim $HYPER melalui jaringan masing-masing. Kunjungi web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga!
Masih Bingung? Ini Cara Lengkap untuk Membeli Bitcoin Hyper!
Sebelum ikut dalam presale Bitcoin Hyper, pastikan Anda memahami cara membelinya dengan benar. Banyak investor pemula tertarik, tapi belum tahu langkah-langkah aman untuk membeli token ini. Panduan ini akan membantu Anda menghindari kesalahan fatal. Klik Cara Beli Bitcoin Hyper di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula untuk informasi yang lengkap, cepat, dan anti ribet. Dapatkan panduan eksklusif sebelum harga token naik dalam hitungan jam. Jangan sampai terlambat mengambil posisi awal!
ChatGPT Prediksi Harga Gila? Lihat Outlook Bitcoin Hyper Sampai 2030
Bitcoin Hyper bukan proyek ecek-ecek — AI seperti ChatGPT bahkan memperkirakan potensi jangka panjang yang luar biasa. Jika Anda ingin tahu apakah hype ini akan bertahan hingga 2030, prediksi ini bisa jadi bahan pertimbangan utama. Klik Prediksi Harga Bitcoin Hyper untuk Tahun 2025–2030 untuk membaca analisis lengkapnya. Temukan skenario harga terbaik, moderat, dan terburuk dari kacamata AI. Waktu Anda terbatas, tapi peluangnya tidak.
Bitcoin Hyper Benar-Benar Legit? Ini Penelusurannya
Banyak yang bertanya: apakah Bitcoin Hyper hanya hype atau benar-benar punya fundamental kuat? Artikel investigasi ini membedah dari berbagai sisi: teknologi, audit, hingga transparansi tim developer. Klik Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam sebelum menginvestasikan dana Anda. Ini bisa jadi penentu utama apakah Anda masuk di momen yang tepat atau melewatkan peluang emas. Jangan bertaruh tanpa informasi lengkap!
Untuk investor yang mencari sensasi maksimal dan gaya ekstrem khas komunitas crypto, Maxi Doge (MAXI) hadir sebagai pilihan alternatif yang berani. Token ini membawa tema “max leverage” dan dipromosikan dengan identitas visual khas—anjing bertubuh kekar, bertenaga penuh, dan siap menantang volatilitas pasar tanpa rasa takut.
Maxi Doge adalah token berbasis Ethereum dengan positioning sebagai “Doge versi maxed-out” yang menyasar komunitas crypto degen berusia muda, antusias, dan haus adrenalin. Proyek ini bukan hanya sekadar meme, tetapi mengusung ekosistem gamified, staking rewards, dan fitur leverage hingga 1000x sebagai bagian dari narasi kampanye mereka.
Presale MAXI DOGE saat ini telah mengumpulkan $3.701.228,85 atau sekitar Rp613.843.208.257, dari total target $4.009.880,36. Harga 1 $MAXI adalah $0.000264 atau sekitar Rp4,38. Waktu tersisa untuk ikut presale dan menikmati harga saat ini adalah 1 hari 23 jam.
Utility dan Tokenomics Maxi Doge
Maxi Doge menawarkan kombinasi antara narasi komunitas, mekanisme staking, dan insentif gamified berbasis ROI. Berikut struktur distribusi token MAXI:
Maxi Fund (25%) – untuk eksposur proyek maksimal dan menjaga dinamika pump.
Marketing (40%) – kampanye besar-besaran dengan KOL, PR, dan paid ads.
Development (15%) – pengembangan fitur, staking pool, dan pembaruan smart contract.
Liquidity (15%) – disalurkan ke DEX dengan likuiditas terkunci.
Staking (5%) – reward staking dengan APY dinamis hingga 82% per tahun.
Sistem staking dikelola melalui smart contract dan memberikan reward sekitar 2.858 token per block ETH. Total supply yang distake saat ini telah menembus 9,1 miliar $MAXI.
Roadmap Maxi Doge: Dari Gym ke DEX
Proyek ini menggunakan pendekatan storytelling khas komunitas meme: bangun pagi, minum Red Bull, trading dengan leverage 1000x, dan akhirnya meroket ke chart. Meski terdengar kocak, strategi ini justru berhasil menarik atensi investor muda yang haus momentum cepat dan narasi viral.
Stage 1: Launch website, audit smart contract, mulai gym dan presale Stage 2: Siapkan infrastruktur media sosial, luncurkan ad push global Stage 3: Kolaborasi dengan KOL, mulai staking, dan eksekusi 200+ trade harian Stage 4: Akhiri presale dengan hype maksimal, listing di DEX dan CEX
Tukarkan ETH, BNB, USDT, USDC, atau gunakan kartu debit/kredit.
Pilih jumlah token yang ingin dibeli, lalu konfirmasi transaksi.
Token dapat diklaim setelah presale berakhir.
Proses ini didukung oleh Web3PaymentSolutions dan audit keamanan oleh Coinsult, menjadikannya presale yang aman bagi investor yang ingin mencoba gaya trading ekstrem. Kunjungi web resmi presale Maxi Doge sekarang juga!
Degen Maximalist Wajib Baca! Cara Beli MAXI dengan Cepat dan Aman
Maxi Doge bukan sekadar meme coin — ini adalah komunitas gila leverage yang mulai mengumpulkan basis investor fanatik. Tapi sebelum ikut, pastikan Anda tahu cara membelinya dengan benar dan aman. Klik Cara Beli Maxi Doge di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula agar Anda tak salah langkah. Prosesnya cepat, praktis, dan bisa dilakukan dengan kartu. Waktu pembelian tinggal 1 hari 23 jam — jangan tunggu besok!
MAXI Bisa Meledak 1000x? Ini Proyeksi Harganya
Dengan gaya pemasaran gila dan komunitas fanatik, Maxi Doge diprediksi bisa jadi fenomena berikutnya di bull market. Tapi berapa potensi kenaikan riilnya? Klik Prediksi Harga Maxi Doge untuk Tahun 2025–2030 untuk lihat outlook kenaikan harga dari berbagai sudut pandang analis dan AI. Pelajari tren harga jangka panjang agar Anda bisa menentukan kapan entry terbaik. Kesempatan seperti ini hanya datang saat presale!
Kesimpulan & Langkah Selanjutnya: Saatnya Bertindak Cerdas!
Prediksi dari ChatGPT mengenai Bitcoin yang tembus Rp16 miliar bukanlah isapan jempol. Ini didukung oleh data historis dan fundamental pasar yang kuat. Namun seperti yang disorot dalam artikel, aset besar seperti BTC memerlukan waktu dan dana besar. Maka dari itu, altcoin presale jadi opsi menarik untuk investor ritel.
Dengan konsep Mine to Earn yang segar, Pepenode berhasil menarik perhatian investor muda. Komunitasnya tumbuh cepat dan pendanaan presale hampir tembus target. Harga token masih di bawah Rp20, ideal untuk entry awal. Investor berpotensi menikmati lonjakan besar saat token listing.
Sebagai Layer 2 tercepat untuk Bitcoin, Bitcoin Hyper menjawab tantangan utama di jaringan BTC. Didukung SVM dan zero-knowledge proof, proyek ini menjanjikan efisiensi maksimal. Dengan presale hampir selesai, entry saat ini sangat krusial. Potensi imbal hasilnya bisa besar, terutama dengan staking reward yang menarik.
Bagi investor yang suka gaya berani dan cepat, Maxi Doge adalah kandidat ideal. Visual branding dan narasinya dibuat untuk viralitas, terutama di kalangan investor muda. Dengan fitur staking dan komunitas degen yang solid, token ini bisa jadi kejutan besar di bull market. Harga saat ini masih sangat rendah — kesempatan tidak akan lama.
Ketiga proyek — Pepenode, Bitcoin Hyper, dan Maxi Doge — sedang berada dalam fase ideal untuk entry. Waktu presale tersisa sangat singkat, dan harga saat ini masih rendah. Jangan tunggu sampai listing untuk bertindak. Segera ambil posisi sebelum Anda menyesal!
Ingin Update Cepat dan Rekomendasi Token Terbaru?
Untuk Anda yang ingin selalu jadi yang pertama tahu soal token viral dan presale panas, wajib gabung komunitas kami. Ribuan investor Indonesia sudah diskusi tiap hari, berbagi tips dan peluang token potensial. Klik dan bergabung sekarang di Telegram Crypto News Indonesia untuk mendapatkan insight eksklusif harian. Dari altcoin baru, prediksi AI, hingga guide pembelian — semua ada di sana. Jangan sendirian di market kripto, gabung komunitas yang aktif!
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Kendati harga Bitcoin (BTC) sempat turun hingga menyentuh $104.000 atau Rp1,72 miliar (kurs 1 USD = Rp16.579) pada Jumat lalu, hal berbeda justru dialami oleh solusi layer-2 Bitcoin, Bitcoin Hyper (HYPER). Proyek dengan visi meningkatkan skalabilitas Bitcoin tersebut sukses mengumpulkan $24,4 juta melalui presale yang sedang berlangsung.
Putaran presale kali ini akan berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini berarti menjadi kesempatan terakhir bagi para investor untuk membeli token $HYPER dengan harga $0,013145.
The Fed Kian Terlibat di Dalam Kripto, Katalis Baru untuk Prospek Bullish Bitcoin
Konferensi Inovasi Pembayaran The Fed pada 21 Oktober, yang disiarkan secara langsung di saluran YouTube resmi The Fed, telah menarik perhatian dunia. Acara tersebut menjadi yang pertama bagi bank sentral membahas topik tentang kripto secara terbuka.
Agenda konferensi mencakup sesi berjudul “Membangun Jembatan antara Keuangan Tradisional dan Ekosistem Aset Digital”, yang dihadiri oleh Sergey Nazarov dari Chainlink, Michael Shaulov dari Fireblocks, dan Jackie Reses dari Lead Bank.
Panel lain akan membahas stablecoin, kecerdasan buatan (AI) dalam pembayaran, dan produk yang ditokenisasi, dengan partisipasi eksekutif dari Circle, Coinbase, BlackRock, dan Ark Invest.
BREAKING:
FED ANNOUNCED TO HOST CONFERENCE FOCUSED ON BITCOIN AND CRYPTO PAYMENTS TOMORROW! pic.twitter.com/vhBVz6G97K
Bagi banyak pengamat, keterlibatan langsung bank sentral AS dengan nama-nama besar di ruang kripto menandai sebuah titik balik. Hal tersebut dapat membantu mengembalikan kenaikan harga Bitcoin yang telah stagnan sejak crash mendadak pada 10 Oktober lalu.
Secara historis, Oktober merupakan salah satu bulan terkuat bagi Bitcoin, dan para trader tengah memantau dengan cermat tanda-tanda pemulihan.
Para petaruh di Polymarket melihat potensi penurunan yang terbatas. Sebagian besar di antara mereka memperkirakan BTC akan bertahan di atas $102.000, sementara lainnya memperkirakan harga Bitcoin dapat menembus $110.000 pada Selasa.
Sementara itu, Tom Lee dari Fundstrat dan Arthur Hayes, pendiri BitMEX, tetap optimistis bahwa harga $250.000 masih dapat dicapai dalam dua bulan ke depan. Keduanya percaya bahwa katalis untuk mendorong Bitcoin ke level tersebut sudah ada.
Namun, tidak ada yang lebih besar daripada apa yang Bitcoin Hyper tawarkan dalam permintaan dan utilitas baru bagi kripto teratas di dunia tersebut.
Bitcoin Hyper: Membangun Ekosistem Skalabel Tanpa Mengorbankan Keamanan Bitcoin
Bitcoin Hyper sedang membangun sebuah sistem yang memungkinkan Bitcoin digunakan di berbagai bidang. Ini meliputi keuangan terdesentralisasi (DeFi), gaming, meme crypto, aset dunia nyata (RWA), dan lain sebagainya.
Tujuan proyek ini adalah memungkinkan Bitcoin berfungsi sebagai aset yang dapat diperdagangkan di berbagai aplikasi, bukan hanya terbatas pada peran sebagai penyimpanan nilai.
Guna mencapai tujuan tersebut, Bitcoin Hyper sedang mengembangkan ekosistem pengembang yang kompatibel dengan toolkit di Solana. Artinya, para pengembang dapat menggunakan SDK berbasis Rust yang sudah sangat familiar, framework Anchor, dan API Solana untuk membangun aplikasi berkecepatan tinggi sembari memanfaatkan likuiditas Bitcoin.
Dalam praktiknya, Bitcoin kini dapat berpindah antar aplikasi ini tanpa hambatan, dengan kecepatan setara Solana dan biaya transaksi yang jauh lebih murah dibanding metode tradisional lainnya.
Namun, kendati kecepatannya meningkat, keamanan tetap terjaga karena setiap Bitcoin yang berpindah didukung oleh Bitcoin asli yang terkunci di jembatan kanonik (Canonical Bridge) Bitcoin Hyper.
Aset yang dapat dipindahkan dalam ekosistem ini adalah versi terbungkus (wrapped) dari BTC, yang dapat dibakar kapan saja untuk melepaskan Bitcoin asli kembali ke rantai dasar.
Dengan demikian, Bitcoin Hyper membangun kerangka kerja layer-2 yang memadukan kecepatan transaksi setara Solana dengan keamanan lapisan dasar Bitcoin. Perpaduan itu berpotensi mendefinisikan ulang cara BTC beroperasi dalam ekonomi digital.
Peran $HYPER dalam Mendukung Framework Layer-2 Bitcoin Hyper
Meskipun $BTC berfungsi sebagai alat tukar di dalam ekosistem Bitcoin Hyper, token $HYPER merupakan inti dari ekosistem layer-2 ini.
$HYPER melengkapi $BTC dengan menggerakkan jaringan, digunakan untuk membayar biaya gas, token yang dapat distaking dan tata kelola, serta mengikat partisipasi pengguna di seluruh ekosistem.
Selain fungsinya, banyak investor melihat HYPER sebagai bentuk eksposur tidak langsung terhadap Bitcoin. Dengan valuasi tahap awal dan harga token yang murah, token ini menawarkan cara untuk berpartisipasi dalam infrastruktur yang dapat mendorong permintaan baru untuk BTC itu sendiri.
HYPER juga mencerminkan arsitektur hibrida jaringan yang didukungnya. Beroperasi di dalam Solana Virtual Machine (SVM) sembari tetap terhubung ke Bitcoin melalui jembatan kanonik, HYPER menggabungkan fungsionalitas berkecepatan tinggi dengan keamanan terbaik yang dimiliki Bitcoin.
Seiring dengan pertumbuhan adopsi dan pencatatan Bitcoin Hyper di bursa, investor mengantisipasi peningkatan visibilitas dan permintaan, tidak hanya untuk BTC di dalam ekosistem, tetapi juga untuk token HYPER.
Inovasi yang dihadirkan oleh Bitcoin Hyper dinilai dapat mendorongnya menjadi salah satu crypto yang akan meledak setelah token listing di DEX maupun CEX. Dengan lebih dari $24,4 juta terkumpul, menjadi bukti bahwa proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari investor kripto global.
Jika Anda penasaran dengan potensi pertumbuhan token $HYPER, baca artikel kami yang membahas tentang prediksi harga Bitcoin Hyper. Anda akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan token ini sekaligus proyeksi harga untuk lima tahun ke depan.
Kesempatan Terakhir untuk Bergabung dalam Putaran Presale Bitcoin Saat Ini
Hanya tersisa waktu kurang dari 24 jam untuk mendapatkan token $HYPER dengan harga $0,013145. Presale Bitcoin Hyper menerapkan mekanisme berjenjang, di mana harga token akan naik saat presale memasuki putaran baru.
Mekanisme tersebut mendorong para investor untuk berpartisipasi sedini mungkin apabila ingin mendapatkan token dengan harga lebih murah.
Selain harga token yang lebih murah, investor awal juga berkesempatan mendapatkan imbalan staking lebih tinggi, yang saat ini berada di angka 49% APY. Saat ini pool staking Bitcoin Hyper telah menampung lebih dari 1 miliar token $HYPER yang mengindikasikan kepercayaan dari para investor presale terhadap potensi jangka panjang token $HYPER.
Pembelian Bitcoin Hyper memerlukan dompet kripto non-kustodian yang kompatibel dengan blockchain Ethereum atau Solana. Salah satu opsi dompet kripto terbaik untuk investor presale adalah Best Wallet.
Presale Bitcoin Hyper menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto ETH/SOL/USDT/USDC/BNB dan kartu kredit. Anda juga bisa membeli token melalui fitur Upcoming Tokens yang tersedia di dalam aplikasi dompet Best Wallet.
Jika Anda membutuhkan panduan lebih lanjut untuk membeli token $HYPER, kunjungi artikel kami tentang cara beli Bitcoin Hyper.
Bergabunglah dengan komunitas Bitcoin Hyper di X maupun Telegram agar Anda selalu mendapatkan kabar terbaru seputar proyek ini dan rencana listing bursa ke depan.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Volume kontrak berjangka Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan sebesar 22,76% ke $81 miliar. Sementara itu, pendiri MicroStrategy memicu optimisme pasar, setelah memberi sinyal akan kembali mengakuisisi Bitcoin.
Bagaimana faktor-faktor di atas akan memengaruhi nilai Bitcoin? Mari kita bahas dalam artikel prediksi harga Bitcoin ini.
Cuitan Michael Saylor Isyaratkan Pembelian Bitcoin Lainnya
Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, mengunggah cuitan misterius pada Minggu, 19 Oktober, yang mengisyaratkan pembelian Bitcoin lainnya. Postingan tersebut memuji pembelian BTC hipotesis berikutnya, disertai dengan pelacak kepemilikan Bitcoin perusahaan.
Data menunjukkan nilai total kepemilikan BTC Strategy sebesar 640.250 BTC. Nilainya turun menjadi $69 miliar dari puncak sekitar $73 miliar ketika BTC mencapai rekor tertinggi $126.270 atau Rp2,09 miliar (kurs 1 USD = Rp16.586) pada 6 Oktober 2025 lalu.
— Thomas (Tom) Lee (not drummer) FSInsight.com (@fundstrat) October 19, 2025
Pada hari Sabtu, Michael Saylor juga tampil dalam wawancara dengan Mark Moss, CEO Satsuma Technology Plc, sebuah perusahaan kripto dan kecerdasan buatan (AI) terdesentralisasi yang berbasis di Inggris.
Dalam wawancara tersebut, Saylor menjelaskan rincian teknis tentang $STRC, saham preferen abadi Strategy yang diluncurkan pada Juli 2025. Produk tersebut kini memberikan dividen tunai bulanan variabel sebesar 10,25%, didukung oleh Bitcoin yang dijamin 10 kali lipat untuk menghilangkan volatilitas penurunan.
Michael Saylor explains how Strategy is stripping away the volatility of Bitcoin to provide investors with a 10.25% dividend treasury credit instrument, $STRC. pic.twitter.com/bpQliXMLhd
Dengan menetapkan kisaran harga antara $99 dan $101, serta menyesuaikan imbal hasil secara dinamis, $STRC mempertahankan stabilitas dekat nilai nominal, memungkinkan MicroStrategy untuk mengoptimalkan aset kas tanpa perlu melikuidasi.
Trader Jangka Pendek BTC Tingkatkan Posisi Meski Ada Pemulihan Akhir Pekan
Harga Bitcoin naik 1,5% pada Minggu, dengan kenaikan yang tertahan di bawah $109.000. Kendati terdapat sinyal bullish baru dari Saylor di hari yang sama, metrik derivatif menunjukkan bahwa trader jangka pendek BTC sedang mempersiapkan diri untuk aksi penurunan lebih lanjut, menentang pemulihan akhir pekan.
Data CoinGlass mencatat volume perdagangan berjangka Bitcoin meningkat 22,76% menjadi $81,08 miliar, sementara Open Interest hanya naik 0,59% menjadi $69,1 miliar.
Peningkatan volume yang signifikan dengan Open Interest yang relatif stabil menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas perdagangan berasal dari penutupan posisi existing dibanding pembukaan posisi baru.
Tanpa peningkatan signifikan dalam posisi BTC terbaru, pemulihan akhir pekan mungkin hanya terjadi sementara.
Kinerja Bitcoin yang kurang memuaskan selama beberapa minggu terakhir telah mendorong minat investor menuju proyek-proyek baru. Salah satu proyek baru yang masih dalam tahap presale dan berpotensi memberikan pengembalian masif kepada para investor adalah SUBBD.
SUBBD adalah proyek berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan platform untuk memonetisasi konten bagi para kreator, influencer, maupun merek dagang. Dengan dukungan berbagai alat bertenaga AI, kreator dapat dengan lebih mudah untuk memproduksi konten dan menyesuaikan alur untuk memonetisasi kontennya.
Proyek ini dirancang untuk mengatasi sejumlah permasalah yang kerap ditemukan di industri kreator konten. Ini meliputi sistem pembayaran yang tidak transparan hingga dukungan terhadap alat AI canggih.
Dengan SUBBD, para kreator tidak perlu lagi berpindah-pindah platform untuk menggunakan alat bertenaga AI. Mereka juga dapat menentukan sendiri bagaimana para penggemarnya dapat terhubung secara lebih intens menggunakan token $SUBBD.
SUBBD memiliki 250 juta+ pengikut gabungan, yang menjadi modal berharga untuk meningkatkan adopsi di masa depan. Peluncuran token $SUBBD akan memberikan banyak manfaat kepada para pemegangnya, termasuk kreator dan pelanggan di platform SUBBD.
Kegunaan Token $SUBBD
Berikut ini beberapa kasus penggunaan inovatif token $SUBBD di dalam platform SUBBD:
Akses ke berbagai konten eksklusif
Manfaat staking VIP
Diskon biaya berlangganan di platform
Pengganda platform XP
Program loyalitas dan reward
Akses beta awal ke fitur-fitur terbaru
Bagi para kreator, token $SUBBD merupakan pintu untuk menuju ke ‘dunia lain’. Dengan token tersebut, para kreator dapat mengakses alat bertenaga AI canggih, termasuk memanfaatkan fitur seperti pembuatan profil AI, AI Voice Note, AI Video, dan LiveStreaming AI.
Tokenomics SUBBD
SUBBD telah menetapkan pendistribusian token untuk mengembangkan proyek sekaligus menstabilkan harga token $SUBBD di masa depan. Berikut ini tokenomics SUBBD selengkapnya:
Total Pasokan Token: 1.000.000.000 $SUBBD
Pemasaran 30%
Pengembangan produk 20%
Likuiditas bursa 18%
Imbalan staking 5%
Airdrop 10%
Imbalan komunitas 7%
Perbendaharaan 5%
Imbalan kreator 5%
Presale SUBBD: Momentum Kuat untuk Mendorong SUBBD Listing di Bursa
Presale crypto SUBBD telah mendapatkan momentum yang kuat, dengan mengumpulkan lebih dari $1,2 juta sejauh ini. Token $SUBBD sendiri saat ini masih ditawarkan dengan harga diskon, $0,056725, jauh dari target harga listing di bursa yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, investor presale berpotensi mendapatkan pengembalian tinggi karena $SUBBD disebut sebagai salah satu koin yang berpotensi naik setelah listing di bursa-bursa teratas.
Anda dapat membaca artikel kami mengenai prediksi harga SUBBD untuk mendapatkan referensi tentang potensi dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan nilai $SUBBD.
Para investor presale bahkan berpeluang mendapatkan keuntungan pasif sekalipun token belum listing di bursa. SUBBD menyediakan fitur staking dengan nilai imbalan statis sebesar 20%. Fitur tersebut dapat langsung digunakan ketika pembelian token $SUBBD berhasil.
Baca artikel kami tentang cara beli SUBBD untuk mendapatkan panduan komprehensif membeli token $SUBBD dengan aman.
Segera kunjungi situs web presale SUBBD sehingga Anda dapat membeli token $SUBBD dengan harga terendah. Harga token akan naik dalam waktu kurang dari 48 jam karena presale akan memasuki putaran baru.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Jumlah Bitcoin di bursa telah mengalami penurunan secara signifikan seiring dengan pengetatan kontrol peredaran Bitcoin oleh pemegang jangka panjang.
Sebanyak lebih dari 45.000 $BTC, atau senilai hampir $4,8 miliar (Rp79 triliun dengan kurs 1 USD = Rp16.570) telah ditarik dari bursa terpusat sejak awal Oktober. Hal tersebut menunjukkan bahwa para investor telah memindahkan aset mereka ke penyimpanan dingin (cold wallet) alias tidak disimpan untuk diperdagangkan. Lantas, bagaimana prediksi harga Bitcoin dengan jumlah pasokan beredar Bitcoin yang semakin menurun?
Pasokan Bitcoin di Bursa Menurun Drastis
Penurunan pasokan di bursa secara umum dapat berarti jumlah koin yang tersedia untuk dijual berkurang sehingga secara langsung dapat mengurangi pasokan pasar. Ketika dikombinasikan dengan permintaan yang stabil atau meningkat, hal ini dapat mempercepat kenaikan harga.
Kendati terjadi volatilitas luar biasa baru-baru ini, tren penarikan yang terjadi justru menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang Bitcoin.
Aliran dana ke bursa cenderung meningkat selama periode ketidakpastian, ketika para trader mencari likuiditas. Namun, hal yang sebaliknya kini terjadi, di mana aliran dana keluar mengalami peningkatan meskipun harga tidak stabil.
Perilaku ini menunjukkan bahwa banyak trader melihat koreksi terbaru sebagai peluang akumulasi, bukan sebagai peristiwa risiko.
Pada saat penulisan artikel ini, Bitcoin diperdagangkan di level $108,108 atau sekitar Rp1,78 miliar per koin, naik 1,17% dalam 24 jam terakhir dengan kapitalisasi pasar $2,15 triliun.
Pasokan beredar saat ini sebesar 19,93 juta $BTC dengan sekitar 1,1 juta koin yang tersisa untuk mining Bitcoin sebelum jaringan mencapai batas maksimalnya sebesar 21 juta koin.
Pemegang Jangka Panjang Bitcoin Tetap Pegang Kendali
Metrik on-chain menunjukkan bahwa investor jangka panjang tetap aktif meskipun ada ketidakpastian jangka pendek. Menurut Santiment, rasio Market Value to Realized Value (MVRV) 30 hari menyentuh -7,56%, yang menunjukkan pembeli baru-baru ini mengalami kerugian yang belum direalisasi dalam jumlah kecil.
Secara historis, pembacaan MVRV negatif menandai fase akumulasi, di mana Bitcoin diperdagangkan di bawah nilai wajar yang diperkirakan.
Dalam siklus sebelumnya, pola serupa mendahului pemulihan harga ketika tekanan jual mereda dan kepercayaan kembali. Data juga menunjukkan bahwa posisi leverage berada pada level terendah dalam beberapa tahun, mengurangi risiko likuidasi paksa.
Dengan pasar derivatif menunjukkan sentimen yang lebih seimbang, lingkungan ini mendukung akumulasi dan konsolidasi bertahap sebelum fase pemulihan yang lebih luas.
Analisis Harga Bitcoin: Pemulihan Berada dalam Jangkauan
Dari sudut pandang teknis, prediksi harga Bitcoin mulai menunjukkan kecenderungan bullish karena membentuk pola segitiga simetris pada grafik dua jam. Struktur ini seringkali menandakan potensi breakout.
Harga saat ini sedang menguji level resistensi 200-EMA di $108.500, sembari mempertahankan level rendah tertinggi sejak level terendah $104.500 pada 17 Oktober lalu.
RSI telah meningkat dari 35 menjadi 59, menunjukkan momentum yang membaik tanpa memasuki zona overbought.
Penembusan di atas $110.850 dapat membuka jalan menuju $113.500 dan $115.960, zona resistensi kunci dalam saluran menurun sebelumnya. Namun, apabila gagal bertahan di atas $107.400, Bitcoin dapat kembali koreksi ke $104.550 atau $102.000.
Bagi para trader, posisi long di atas $108.800 dengan stop-loss di bawah $107.400 menawarkan peluang terukur yang menarget $113.500. Apabila kekuatan pasar terus berlanjut, prediksi harga Bitcoin menurut analisiskami adalah BTC akan mendekati $116.000 sebelum akhir tahun.
Dengan pasokan di bursa yang semakin ketat dan pemegang jangka panjang yang terus menumpuk, struktur pasar Bitcoin tampak semakin bullish. Seiring dengan pemulihan permintaan institusional dan stabilisasi tekanan makro, tekanan pasokan mungkin akan menjadi landasan untuk ekspansi harga besar berikutnya.
Baca panduan lengkap kami tentang prediksi Bitcoin untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai proyeksi harga BTC dalam lima tahun ke depan.
Bitcoin Hyper: Evolusi Bitcoin dengan Kecepatan Jaringan Solana
Bitcoin Hyper (HYPER) merupakan proyek kripto baru yang berpotensi mengevolusi ekosistem Bitcoin. Meskipun $BTC tetap menjadi standar emas dalam hal keamanan, Bitcoin Hyper menambahkan apa yang selama ini dibutuhkan oleh Bitcoin yaitu kecepatan setara Solana.
Dibangun sebagai layer-2 Bitcoin asli pertama yang didukung oleh Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menggabungkan stabilitas Bitcoin dengan kerangka kerja berperforma tinggi Solana.
Hasilnya, kontrak pintar yang super cepat dan murah, aplikasi terdesentralisasi (dApps), bahkan pembuatan meme crypto, semuanya dilindungi oleh Bitcoin.
Diaudit oleh Coinsult, proyek ini menekankan kepercayaan dan skalabilitas seiring dengan meningkatnya adopsi. Di samping itu, momentum di sekitar Bitcoin Hyper juga sudah kuat.
Penjualan presale telah melampaui $24,2 juta, dengan harga token saat ini $0,013145. Token akan dijual dengan harga lebih tinggi pada tahapan presale berikutnya sehingga mendorong investor untuk bergabung lebih dini.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas Bitcoin dan permintaan terhadap aplikasi BTC yang efisien, Bitcoin Hyper menonjol sebagai jembatan yang menghubungkan dua ekosistem kripto terbesar.
Bitcoin Hyper akan menyempurnakan fondasi kuat Bitcoin dengan kecepatan dan fleksibilitas yang dimiliki Solana. Dengan kata lain, proyek ini dibangun untuk menyempurnakan Bitcoin, membuka semua potensi terbesarnya, bukan untuk menjadi pesaingnya.
Dapatkan panduan lengkap untuk berpartisipasi dalam presale Bitcoin Hyper dengan membaca artikel tentang cara beli Bitcoin Hyper. Jika Anda penasaran dengan potensi pertumbuhan nilai token $HYPER, baca juga artikel kami tentang prediksi harga Bitcoin Hyper untuk lima tahun ke depan.
Kunjungi situs web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga selagi token $HYPER masih dijual dengan harga diskon.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Semakin banyak analis pasar yang mulai mempertanyakan posisi emas sebagai aset safe haven utama. Pola investasi yang berubah di kalangan investor modern memunculkan peluang baru bagi Bitcoin untuk mengambil peran tersebut.
Selama ini, emas selalu menjadi pilihan utama saat ketidakpastian melanda. Namun tren itu mulai berubah.
Sinyal Langka Mulai Muncul: Bitcoin Diambang Rebound Tajam
Data on-chain terbaru dari CryptoQuant yang dianalisis oleh Joao Wedson mengindikasikan adanya pergeseran besar yang berpotensi menguntungkan Bitcoin. Ia menyebut bahwa hubungan antara performa Bitcoin dan emas kini sedang memasuki fase krusial yang jarang terjadi.
Historic Opportunity: Trade Gold for Bitcoin. ⮕₿
Bottom signals in the BTC/Gold ratio are extremely rare, and they tend to appear during high-volatility moments and sharp BTC drawdowns. Well, we’re exactly there right now. The blue signal marks the current bottom, revealed… pic.twitter.com/cWx2YGxd3t
Rasio BTC/Gold – indikator yang membandingkan kekuatan kedua aset – kini berada di titik rendah historis yang biasanya menandai akhir siklus pasar besar.
Setiap kali rasio BTC/Gold menyentuh level serendah ini, historinya menunjukkan bahwa Bitcoin mampu melesat jauh melampaui performa emas. Wedson juga memperkenalkan oscillator eksklusif miliknya yang dirancang untuk mengukur kekuatan relatif antara kedua aset. Menurut indikator ini, Bitcoin kini memperlihatkan sinyal pemulihan yang sangat kuat.
“Datanya jelas menunjukkan bahwa emas sedang dalam kondisi overbought dibandingkan Bitcoin,” ujar Wedson. Ia meyakini bahwa rotasi modal dari aset konvensional ke aset digital bisa segera terjadi, terutama jika investor institusional mulai mencari peluang pertumbuhan yang lebih besar dalam waktu dekat.
Cengkeraman Emas Mulai Longgar Saat Bitcoin Bangkit
Sentimen investor institusional juga mulai menunjukkan perubahan. Setelah beberapa kuartal meningkatkan eksposur ke emas karena ketidakpastian global, investor besar kini mulai mengevaluasi ulang strategi defensif mereka. Wedson menekankan bahwa profil risiko-keuntungan Bitcoin kini terlihat jauh lebih menarik – terutama karena volatilitasnya mulai stabil dan likuiditas kembali ke pasar crypto.
“Emas sudah menjalankan fungsinya, tetapi sekarang Bitcoin menawarkan potensi kenaikan yang asimetris dari titik ini,” ujarnya. Rasio BTC/Gold, yang selama lebih dari 10 tahun menjadi indikator selera risiko investor, cenderung menyentuh dasar sebelum Bitcoin memulai reli kuatnya. Contoh nyatanya terjadi pada siklus tahun 2020 dan 2015, yang diikuti oleh lonjakan harga BTC secara eksponensial.
Data Pasar Mendukung Prediksi Ini
Waktu munculnya sinyal ini juga selaras dengan data pasar yang menunjukkan bahwa Bitcoin sedang berada di area undervalued. Laporan dari Milk Road mengungkapkan bahwa harga Bitcoin saat ini bergerak dua standar deviasi di bawah rata-rata jangka panjangnya – wilayah yang secara historis menandakan fase akumulasi besar, bukan distribusi.
Dalam analisis tersebut, fase ketika Bitcoin menyimpang sejauh ini dari band nilai wajarnya seringkali menjadi titik awal bull market yang panjang. “Investor cerdas tidak membeli saat harga tinggi; mereka mengumpulkan saat pasar dilanda ketakutan,” tulis laporan itu. Hal ini mengisyaratkan bahwa siklus naik berikutnya bisa berlanjut hingga tahun 2026.
Perdebatan Lama Soal “Emas Digital” Kembali Mengemuka
Diskusi ini juga kembali memanaskan rivalitas klasik antara pendukung emas konvensional dan komunitas pro-Bitcoin. Peter Schiff, tokoh lama pendukung emas, baru-baru ini menyatakan bahwa Bitcoin telah gagal memenuhi janjinya sebagai “emas digital.” Namun, pernyataannya langsung dibalas oleh Changpeng Zhao dari Binance yang menegaskan bahwa performa jangka panjang Bitcoin justru jauh mengungguli emas.
Walaupun pasar crypto sempat bergejolak, performa Bitcoin masih menunjukkan ketangguhan. Data dari TradingView menunjukkan bahwa Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran Rp1.771.991.700 (sekitar $106.900) – naik tipis secara harian dan meningkat hampir 60% dibanding tahun lalu. Sejak awal tahun 2025, BTC tetap mencatatkan kenaikan lebih dari 14%, meskipun sempat terkoreksi akibat tekanan pasar yang lebih luas.
Peluang Tersembunyi di Tengah Ketakutan
Investor kawakan sering menyebut bahwa dasar pasar hanya terlihat jelas setelah semuanya terjadi. Namun Wedson dan analis lain menilai bahwa kali ini petunjuknya sudah sangat gamblang. Dengan indikator teknikal yang selaras dan sentimen pasar berada di titik terendah dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin bisa saja sedang bersiap menuju fase kenaikan berikutnya.
“Pasar selalu menguji keyakinan sebelum memberikan imbalan,” kata Wedson. “Pertanyaannya bukan lagi apakah Bitcoin akan mengungguli emas lagi – tetapi siapa yang menyadarinya lebih awal.”
Jika sejarah kembali berulang, ini bisa menjadi salah satu momen langka di mana kesabaran menghasilkan lebih besar dibanding panik.
Saat Bitcoin Mencari Percepatan, Hadir Solusi Nyata Lewat Layer 2
Lonjakan minat terhadap Bitcoin sebagai alternatif emas membawa satu pertanyaan penting: apakah teknologi BTC saat ini cukup mumpuni untuk mendukung adopsi global? Kendala biaya tinggi dan transaksi lambat menjadi titik lemah utama. Untuk itu, ekosistem mulai menyoroti solusi yang benar-benar mampu meningkatkan skalabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan keamanannya.
Salah satu proyek yang kini menyita perhatian adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), platform Layer 2 yang dirancang untuk membuat Bitcoin jauh lebih cepat, murah, dan kompatibel dengan kebutuhan DeFi modern.
Mengenal Bitcoin Hyper: Masa Depan Layer 2 untuk Bitcoin
Bitcoin Hyper hadir sebagai jaringan Layer 2 pertama berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang dibangun di atas jaringan Bitcoin. Proyek ini menawarkan kecepatan transaksi yang nyaris instan, biaya super rendah, dan arsitektur skalabel tanpa meninggalkan keamanan khas jaringan Bitcoin.
Dengan teknologi rollup dan Zero-Knowledge Proofs, Bitcoin Hyper memungkinkan pengguna mengirim, menerima, dan berinteraksi dengan BTC secara on-chain dalam waktu nyata. Proses bridging dilakukan melalui Canonical Bridge, yang memverifikasi transaksi BTC lalu mencetak token representatif di Layer 2 untuk digunakan dalam ekosistem Bitcoin Hyper.
Presale $HYPER: Akses Awal Menuju Inovasi Layer 2 Bitcoin
Saat ini, token asli dari jaringan ini – $HYPER – sedang memasuki fase presale yang sangat diburu. Hingga saat ini, proyek telah berhasil mengumpulkan lebih dari $24,1 juta atau sekitar Rp400 miliar (kurs Rp16.583/USD). Harga token berada di $0.013135 atau sekitar Rp217,9, dan akan naik begitu target soft cap tersentuh.
Investor bisa membeli $HYPER langsung di situs resmi Bitcoin Hyper menggunakan crypto atau kartu. Dukungan wallet mencakup Best Wallet, MetaMask, serta wallet mobile lain yang kompatibel. Bahkan ada fitur Buy and Stake, di mana investor bisa langsung staking token saat pembelian.
Staking $HYPER: Hasil Imbal Balik Hingga 49% per Tahun
Salah satu daya tarik utama dari $HYPER adalah mekanisme staking yang menawarkan reward hingga 49% per tahun. Sistem staking ini didukung oleh Web3Payments dan dirancang agar investor bisa mengunci token dan menerima reward secara otomatis setiap blok Ethereum diproses.
Reward akan berjalan selama dua tahun dengan tingkat distribusi dinamis. Semua proses bisa dipantau langsung melalui dashboard resmi Bitcoin Hyper.
Tokenomics $HYPER: Distribusi Transparan untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Struktur token $HYPER dibagi untuk mendukung keberlanjutan ekosistem:
30% untuk pengembangan proyek dan teknologi Layer 2
25% untuk treasury dan ekspansi komunitas
20% untuk pemasaran global
15% untuk reward staking
10% untuk listing di bursa terkemuka
Model ini memastikan bahwa pertumbuhan komunitas dan pengembangan jangka panjang tetap seimbang dengan daya tarik jangka pendek seperti reward staking.
Roadmap Bitcoin Hyper: Ekosistem Lengkap untuk Bitcoin DeFi
Proyek ini sudah merilis beberapa tonggak penting dalam roadmap mereka, antara lain:
Peluncuran eksekusi native untuk program Solana di jaringan BTC Hyper
Pengembangan arsitektur rollup khusus Bitcoin
Implementasi proof ZK dan sequencer untuk efisiensi transaksi
Komitmen state Layer 2 ke Layer 1 Bitcoin
Integrasi staking, DEX, dan ekosistem dApps
Langkah selanjutnya termasuk penyelesaian bridging lintas blockchain (Solana, Ethereum, BTC Hyper) dan peluncuran listing bursa besar.
Cara Membeli $HYPER: Mudah dan Ramah Pemula
Untuk berpartisipasi dalam presale, pengguna cukup mengikuti 4 langkah:
Beli crypto dari exchange pilihan dan siapkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask
Tentukan jumlah token $HYPER yang ingin dibeli dan konfirmasi transaksi
Jika ingin menggunakan kartu, sambungkan wallet lalu pilih opsi pembayaran Buy with Card
Investor bisa langsung staking token saat pembelian untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil.
Strategi Beli Bitcoin Hyper di Tengah Ketidakpastian Pasar
Jika Anda percaya bahwa Bitcoin akan kembali mengungguli emas, maka langkah terbaik adalah mempersiapkan posisi dari sekarang. Salah satu opsi cerdas adalah berpartisipasi dalam proyek Layer 2 yang sedang naik daun. Panduan lengkap tentang Cara Beli Bitcoin Hyper akan membantu Anda melakukan pembelian dengan mudah, bahkan untuk pemula. Dari wallet hingga metode pembayaran, semuanya dijelaskan secara praktis. Jangan sampai ketinggalan fase awal saat harganya masih rendah. Ambil posisi sekarang sebelum momentum besar datang.
Prediksi Kenaikan Bitcoin Hyper Bisa Bikin Anda Ingin FOMO
Apa yang akan terjadi setelah presale $HYPER berakhir dan token resmi melantai di bursa besar? Banyak analis memperkirakan bahwa harganya bisa melonjak tajam seperti proyek Layer 2 lain di masa lalu. Baca Prediksi Harga Bitcoin Hyper dan lihat bagaimana sinyal teknikal serta tren investor mengindikasikan potensi besar. Jika Bitcoin melanjutkan reli hingga 2026, proyek pendukungnya seperti $HYPER bisa memberikan imbal hasil berlipat. Jangan tunggu hingga semuanya terlambat. Baca prediksinya dan pertimbangkan sekarang.
Apakah Bitcoin Hyper Benar-Benar Legit? Ini Jawaban Lengkapnya
Dengan banyaknya proyek crypto bermunculan, pertanyaan paling penting adalah soal legitimasi. Bitcoin Hyper bukan sekadar hype – proyek ini memiliki teknologi nyata, roadmap jelas, dan sudah mengumpulkan dana presale ratusan miliar. Jika Anda masih ragu, artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam bisa memberikan semua jawaban berdasarkan data yang kredibel. Jangan asal percaya—teliti dulu sebelum berinvestasi. Transparansi proyek ini adalah keunggulan yang jarang ditemukan. Baca artikelnya dan nilai sendiri.
Kesimpulan: Bitcoin vs Emas – Apakah Ini Awal Dominasi Digital?
Pergeseran kekuatan dari emas ke Bitcoin bukan lagi sekadar opini. Data dari CryptoQuant dan Milk Road menunjukkan bahwa Bitcoin sedang memasuki fase undervalued yang mirip dengan awal bull run sebelumnya. Sinyal langka seperti rasio BTC/Gold yang menyentuh titik terendah jadi bukti kuat bahwa akumulasi besar sedang berlangsung. Bila pola historis berulang, maka kenaikan signifikan Bitcoin bisa terjadi sebelum 2026. Saat pasar masih ragu, inilah waktu terbaik bagi investor cerdas untuk bergerak.
Bitcoin Hyper muncul tepat saat momentum ini terbentuk. Proyek Layer 2 ini menjawab semua kekurangan Bitcoin: kecepatan lambat, biaya mahal, dan keterbatasan DeFi. Dengan teknologi SVM, Zero-Knowledge Proof, dan Canonical Bridge, Bitcoin Hyper menjadi solusi nyata untuk adopsi Bitcoin skala global. Bahkan investor awal dapat langsung staking $HYPER dengan potensi imbal hasil hingga 49% per tahun, sesuatu yang tidak bisa ditawarkan oleh emas.
Presale $HYPER yang kini telah mengumpulkan lebih dari Rp400 miliar menunjukkan minat besar investor global. Harga token Rp217,9 akan segera naik, menandakan bahwa waktu untuk masuk hampir habis. Struktur tokenomics dan roadmap yang matang juga menjadi indikator bahwa proyek ini bukan sekadar tren sesaat. Dukungan wallet populer seperti Best Wallet dan fitur Buy and Stake membuatnya sangat ramah pemula.
Dengan ekspektasi rotasi modal dari aset tradisional ke digital, investor perlu mempersiapkan portofolionya. Bitcoin Hyper menawarkan pintu masuk yang terukur dan menjanjikan. Presale ini bisa menjadi awal dari langkah strategis Anda menghadapi ledakan Bitcoin selanjutnya.
Bila sejarah pasar mengulang dirinya, maka mereka yang masuk lebih awal ke dalam ekosistem Bitcoin Hyper punya peluang meraih keuntungan maksimal. Di saat emas mulai kehilangan pamor, Bitcoin – dan proyek seperti Bitcoin Hyper – menjadi arah baru bagi dunia investasi modern. Kunjungi web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga!
Gabung Komunitas Telegram Kami untuk Update Cepat & Akurat
Masih bingung kapan presale naik harga? Ingin tahu jika Bitcoin rebound minggu depan? Gabung ke komunitas Crypto News Indonesia di Telegram dan dapatkan informasi paling update, cepat, dan akurat langsung dari tim kami. Kami membahas analisis harga, tren altcoin, serta peluang presale seperti Bitcoin Hyper setiap hari. Anda juga bisa tanya langsung, berdiskusi, dan lihat apa yang dibicarakan ribuan investor crypto Indonesia lainnya. Klik Crypto News Indonesia di Telegram sekarang dan jangan tertinggal momentum besar selanjutnya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin memasuki fase krusial setelah periode volatilitas besar, memunculkan pertanyaan apakah pasar telah melewati fase terburuk dari flash crash 10 Oktober. Kondisi harga yang belum stabil mendorong kekhawatiran baru, terutama terkait potensi penurunan menuju $100.000.
Dalam skenario tersebut, perhatian mulai beralih ke proyek alternatif seperti Bitcoin Hyper, yang dianggap mampu menawarkan momentum baru di tengah ketidakpastian pasar. Proyek ini kabarnya bisa memberikan keuntungan tinggi karena masih dalam masa presale.
Bitcoin Kembali Stabil, Namun Risiko Penurunan Masih Ada
Pasar crypto tengah mengamati langkah Bitcoin dengan lebih waspada setelah gejolak tajam yang sempat menarik perhatian global. Setelah mencetak all-time high mencapai $126.000 atau sekitar 2,101 miliar rupiah, nilai Bitcoin ($BTC) terkoreksi ke posisi rendah $106.000 pada 10 Oktober lalu.
Koreksi tersebut memicu gelombang likuidasi yang mengguncang banyak posisi leverage di pasar. Kini Bitcoin bertahan di sekitar $112.000 atau sekitar1,868 miliar rupiah, dengan volatilitas mulai mereda. Walau gejolak mereda, kekhawatiran masih tertinggal di kalangan trader yang mempertanyakan arah selanjutnya.
Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian, tim Grok diminta memproyeksikan kemungkinan pergerakan Bitcoin dalam waktu dekat, termasuk potensi penurunan menuju $100.000 atau sekitar Rp1,668 miliar.
Dua Skenario Menurut Grok: Parabola Bullish atau Penurunan Ekstrem
Grok mengemukakan dua kemungkinan besar yang dapat terjadi. Dalam skenario bullish, Bitcoin diperkirakan berpotensi memasuki reli parabola akhir siklus yang digerakkan oleh arus institusional dan adopsi pasar yang lebih luas.
Dalam kondisi tersebut, Bitcoin berpeluang naik ke rentang $160.000 hingga $200.000, atau sekitar Rp2,668 miliar hingga Rp3,336 miliar per BTC. Sebaliknya, skenario bearish memperhitungkan dampak mendalam dari flash crash terhadap minat risiko investor institusional maupun ritel.
Penurunan aliran dana ETF menjadi indikator utama melemahnya optimisme pasar. Aliran masuk ETF secara signifikan berkurang sejak 10 Oktober, menunjukkan penurunan keyakinan jangka pendek.
Ali Martinez melalui unggahan di X menegaskan adanya area support penting di sekitar $114.000. Menembus batas tersebut dapat membuka jalan menuju area $100.000 yang diperhitungkan Grok.
Rotasi Trader dari Bitcoin Menuju Proyek Alternatif
Kekhawatiran terhadap kemungkinan penurunan ke $100.000 membuat sebagian trader memilih melakukan rotasi sementara dari Bitcoin hingga arah pasar menjadi lebih jelas.
Ketidakpastian semakin diperbesar oleh dampak kebijakan tarif China yang diumumkan Donald Trump, yang belum sepenuhnya terukur terhadap ekonomi global maupun pasar crypto. Langkah ini menciptakan ruang bagi aset yang menawarkan narasi baru dan prospek pertumbuhan berbeda, terutama menjelang momentum “Uptober”.
Meskipun keyakinan jangka panjang terhadap Bitcoin tetap kuat, pelaku pasar yang termasuk kategori smart money mulai melirik proyek yang dinilai mampu bertahan maupun tumbuh di tengah ketegangan pasar.
Pada situasi ini, Bitcoin Hyper tampil sebagai alternatif yang semakin dilirik, terutama karena proyek ini tidak hanya bergantung pada performa harga Bitcoin semata, tetapi pada utilitas inovatif yang ditawarkannya melalui ekosistem Web3.
Bitcoin Hyper: Alternatif Berbasis Solana dengan Visi Web3
Bitcoin Hyper ($HYPER) diperkenalkan sebagai solusi potensial atas berbagai tantangan yang dihadapi Bitcoin. Proyek ini hadir sebagai Layer-2 berbasis Solana yang bertujuan membawa kecepatan tinggi dan biaya lebih rendah ke dalam ekosistem Bitcoin.
Integrasi Solana Virtual Machine (SVM) memungkinkan jaringan Bitcoin memperoleh kemampuan smart contract tanpa mengubah fondasi aset utamanya. Pergerakan harga Bitcoin selama penurunan terakhir menunjukkan bahwa nilai utamanya masih terletak pada fungsi investasi.
Ketika pasar panik, Bitcoin cenderung turun secara tajam dan mengalami pemulihan lambat dibandingkan aset yang memiliki nilai utilitas, seperti Ethereum dan Solana. Bitcoin Hyper mencoba mengatasi kekurangan tersebut dengan menghadirkan kemampuan transaksi cepat yang dapat mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApp), NFT, dan aktivitas Web3 lainnya menggunakan BTC.
Integrasi BTC ke Layer-2 dan Peran Token $HYPER dalam Ekosistem Bitcoin Hyper
Bitcoin Hyper menghadirkan mekanisme sederhana untuk membawa BTC ke ekosistem Web3 melalui Canonical Bridge. Pengguna cukup menyetorkan Bitcoin ke alamat Layer-1, lalu menerima wrapped BTC di Layer-2. Aset tersebut dapat digunakan untuk swap, dApp, atau aktivitas DeFi dengan kecepatan lebih tinggi dan biaya lebih rendah dibanding jaringan utama Bitcoin.
Pendekatan ini memungkinkan Bitcoin tidak hanya berfungsi sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai alat utilitas yang aktif. Integrasi Layer-2 berbasis Solana membuka ruang bagi Bitcoin untuk memasuki ranah Web3 secara lebih efisien tanpa mengorbankan keamanan jaringan asal.
Token $HYPER menjadi elemen kunci dalam ekosistem Bitcoin Hyper. Pemegang token memperoleh keuntungan seperti potongan biaya transaksi dan akses ke fitur kontrak pintar di jaringan Layer-2. Selain itu, $HYPER memberikan hak partisipasi dalam Bitcoin DAO, memungkinkan komunitas terlibat langsung dalam keputusan pengembangan dan arah masa depan jaringan.
Dengan kombinasi utilitas dan tata kelola, $HYPER dirancang bukan hanya sebagai aset spekulatif, tetapi sebagai fondasi fungsional yang memperkuat ekosistem Bitcoin Hyper.
Presale $HYPER, Staking, dan Prospek Jangka Panjang
Presale Bitcoin Hyper menunjukkan antusiasme kuat dari pasar, dengan perolehan lebih dari $23,8 juta atau sekitar 397 miliar rupiah. Harga token saat ini di $0.013125, masih memberi peluang bagi pembeli awal sebelum memasuki tahap kenaikan berikutnya.
Investor yang ikut presale juga berkesempatan memperoleh imbal hasil staking hingga 50% per tahun, meskipun persentase ini akan menurun seiring bertambahnya jumlah staker dan kenaikan harga di fase selanjutnya.
Sebanyak 30% suplai dialokasikan untuk pengembangan jangka panjang, mencerminkan komitmen terhadap ekspansi ekosistem dan integrasi teknologi Web3. Berdasarkan skenario internal, $HYPER diproyeksikan mencapai $0.20 pada akhir tahun, dan hingga $1.20 pada 2030.
Dengan harga saat ini di kisaran $0.013125, potensi ROI jangka panjang melebihi 9.000%. Namun, keberhasilan harga tetap bergantung pada implementasi teknologi dan adopsi komunitas terhadap integrasi SVM. Waktu menjadi faktor penting karena presale berlangsung bertahap dengan penurunan imbal hasil di setiap fase berikutnya.
Mereka yang mengikuti perkembangan proyek secara aktif dapat memantau prediksi harga Bitcoin Hyper untuk memahami perubahan tren pasar. Bagi yang ingin terlibat lebih awal, panduan cara beli Bitcoin Hyper tersedia melalui laman resmi, disertai instruksi penggunaan wallet yang kompatibel.
Akun resmi Bitcoin Hyper di X dan Telegram juga menjadi sumber utama untuk mengakses pembaruan roadmap, pengumuman integrasi, dan peluang staking. Mengunjungi situs resmi proyek memastikan setiap keputusan investasi dilakukan berdasarkan informasi yang valid dan terverifikasi.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Salah seorang trader kripto senior, Peter Brandt, rekor tertinggi baru (ATH) bagi Bitcoin mungkin akan tercapai dalam seminggu ke depan. Kendati demikian, ia juga tidak menampik kemungkinan BTC justru terjun bebas ke level antara $50K hingga $60K.
Bagi trader yang ingin terus berinvestasi dalam kripto tetapi lebih menyukai imbal hasil yang dapat diprediksi, presale bisa menjadi pilihan yang ideal. Bitcoin Hyper (HYPER) dan Snorter (SNORT) menjadi dua presale kripto yang perlu untuk Anda pertimbangkan saat ini.
Potensi Pemotongan Suku Bunga oleh The Fed
Dalam pidatonya kemarin, Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, mengatakan bahwa negara tersebut sedang mengalami tingkat penciptaan lapangan kerja yang sangat rendah. Kendati demikian, orang-orang masih tetap gencar membelanjakan uang mereka, membuat pihaknya akan melihat bagaimana situasi akan berkembang.
Sebagian investor menganggap ini sebagai sinyal kuat bahwa The Fed mungkin akan mengumumkan pemotongan suku bunga dalam dua minggu ke depan. Jika hal ini terjadi, sentimen risiko di kalangan investor akan terpicu dan menghidupkan kembali pasar kripto yang sempat terlikuidasi hingga $19 miliar atau setara Rp315 triliun (kurs 1 USD = Rp16.616) pada akhir pekan lalu.
Berikut ini dua presale kripto baru yang masih mengalami kenaikan meskipun pasar sedang tidak menentu.
1. Bitcoin Hyper — Jaringan Layer-2 untuk Bitcoin yang Lebih Cepat dan Skalabel
Ketika berbicara tentang cryptocurrency terbaik, tidak ada yang bisa menandingi Bitcoin (BTC) dalam hal popularitas dan kapitalisasi pasar. Kendati demikian, BTC tidaklah sempurna karena memiliki beberapa kelemahan.
Kecepatan transaksi menjadi masalah utama karena blockchain Bitcoin hanya dapat menangani hingga tujuh transaksi per detik (TPS). Keterbatasan itu telah berulang kali menyebabkan kemacetan di jaringan, membuat transaksi menjadi lebih lambat dan mahal dari yang seharusnya.
Selain itu, sampai saat ini Bitcoin hanya berfungsi sebagai penyimpanan nilai, tidak lebih dari itu.
Bitcoin Hyper (HYPER) akan mengubah semua itu dengan jaringan layer-2 bertenaga Solana Virtual Machine (SVM). Integrasi dengan SVM memungkinkan transaksi Bitcoin dengan kecepatan Solana yang mampu menembus hingga 65.000 TPS. Selain lebih cepat, biaya gas yang perlu dikeluarkan juga semakin rendah.
Jembatan kanonik akan memudahkan pengguna mengirimkan BTC ke L2, maupun sebaliknya. Dengan demikian, Anda akan dapat menggunakan BTC untuk hal-hal seperti staking, trading, dan berinteraksi dengan dApps.
Agar dapat memanfaatkan L2 ini, Anda perlu memegang token $HYPER, token asli Bitcoin Hyper. Token tersebut saat ini tersedia dalam presale, memungkinkan Anda untuk mendapatkannya dengan harga diskon.
Banyak investor telah bergabung dalam proyek ini, dengan lebih dari $23,7 juta terkumpul. Setiap token $HYPER saat ini dibanderol dengan harga $0,013115. Anda juga dapat melakukan staking terhadap token $HYPER yang telah dibeli untuk mendapatkan imbalan 50% APY.
Dapatkan panduan lengkap untuk membeli $HYPER dengan membaca artikel kami tentang cara beli Bitcoin Hyper. Pelajari juga bagaimana proyeksi pertumbuhan token ini yang telah diulas dalam artikel prediksi Bitcoin Hyper.
Kunjungi situs web resmi Bitcoin Hyper sekarang juga untuk mengeksplorasi proyek ini dan membeli token $HYPER dengan harga termurah.
2. Snorter (SNORT) – Bot Telegram untuk Menangkap Koin Meme Solana Paling Potensial
Bukan hal yang mudah untuk menemukan koin meme potensial. Ketika Anda menjelajah dari satu platform ke platform lain untuk menemukannya, saat itu pula para paus kripto dan bot sudah selangkah lebih maju di depan Anda.
Snorter (SNORT) akan menyederhanakan proses tersebut. Bot perdagangan kripto ini berjalan secara native di aplikasi Telegram. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan banyak hal, termasuk snipping, mengelola portofolio, hingga melakukan pertukaran hanya dari chat sederhana.
Hal menarik lain dari Snorter adalah pemegang token $SNORT akan menerima diskon biaya transaksi yang cukup signifikan. Dengan biaya transaksi hanya 0,85%, Snorter menjadi salah satu bot trading dengan biaya terendah.
Sama seperti Bitcoin Hyper, Snorter menawarkan imbal hasil staking yang menggiurkan, bahkan mencapai 108% APY. Dengan demikian, investor presale dapat mengharapkan penghasilan pasif selama masa presale sembari menunggu Token Generation Event (TGE).
Token $SNORT saat ini masih tersedia dalam presale sehingga Anda hanya dapat membelinya melalui situs web resmi Snorter. Harga $SNORT saat ini adalah $0,1079 per token, dan akan terus naik pada tahap-tahap presale berikutnya.
Sejauh ini presale Snorter mampu mengumpulkan $4,7 juta, capaian yang cukup mencengangkan mengingat presale kripto ini baru berjalan beberapa bulan. Apabila Snorter berhasil mencapai hard cap yang ditentukan, dan diluncurkan pada saat BTC mendekati ATH baru, harga token $SNORT kemungkinan besar akan meledak.
Jelajahi potensi $SNORT untuk menjadi pemain utama di ruang kripto dengan membaca artikel tentang prediksi harga Snorter. Anda juga dapat mengunjungi artikel kami yang secara khusus membahas tentang cara beli Snorter agar terhindar dari upaya penipuan yang mengatasnamakan proyek ini.
Jangan lewatkan kesempatan membeli $SNORT dengan harga dasar sebelum listing. Kunjungi situs resmi Snorter untuk memanfaatkan peluang menjanjikan ini.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin (BTC/USD) diperdagangkan di sekitar $114.770 atau setara Rp1,9 miliar (kurs Rp16.562/USD), naik 0,66% pada Selasa seiring dengan kembalinya investor institusional ke pasar. Kripto terbesar di dunia ini mulai pulih setelah penjualan massal pekan lalu, didorong oleh pembelian korporat yang kembali aktif dan meredanya ketegangan geopolitik antara AS dan China.
Posisi institusional yang stabil menunjukkan kepercayaan, menjaga struktur pasar secara keseluruhan tetap utuh, dan menetapkan nada untuk potensi reli berikutnya. Kondisi ini telah memicu optimisme di kalangan trader, yang memprediksi harga Bitcoin akan segera menyentuh $122.000.
ETF BlackRock Senilai $94 Miliar Perkuat Momentum
Larry Fink, CEO BlackRock, baru-baru ini membandingkan Bitcoin dengan emas dalam sebuah wawancara dengan CBS. Hal tersebut menandai perubahan total dari pandangan skeptis sebelumnya.
“Kripto memiliki peran, sama seperti emas,” ujarnya.
JUST IN: $12 trillion BlackRock CEO Larry Fink says, “There is a role for crypto the same way there is a role for gold.”
iShares Bitcoin Trust BlackRock kini mengelola sekitar $94 miliar, dan setengah dari investornya merupakan klien baru. Perpaduan antara permintaan dari institusi dan ritel ini semakin memperkuat jejak Bitcoin di pasar utama, menegaskan identitasnya sebagai ‘emas digital’ di tengah kekhawatiran inflasi.
Dukungan Fink telah memperkuat kembali kepercayaan investor.
Minat ritel melonjak, memperluas basis pasar kripto.
Narasi Bitcoin sebagai penyimpanan nilai terus berkembang.
Penerimaan Bitcoin yang semakin meluas di Wall Street menambah lapisan validasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tahap adopsi aset ini berikutnya berasal dari portofolio tradisional yang mencari stabilitas dan diversifikasi.
Kepemilikan Bitcoin Trump Menambah Bobot Politik
Dalam perkembangan mengejutkan lainnya, Presiden Donald Trump telah menjadi salah satu pemegang Bitcoin individu terbesar di dunia. Perusahaannya, Trump Media, membeli Bitcoin senilai $2 miliar pada awal tahun ini, memberinya sekitar $870 juta melalui kepemilikan sebesar 41%.
JUST IN: Forbes says President Donald Trump "is now one of the largest #bitcoin investors on the planet," owning an estimated $870 million in BTC pic.twitter.com/uvCtkvDdv4
Langkah ini mencerminkan strategi Michael Saylor di MicroStrategy, mengubah Trump Media menjadi perusahaan dengan model kas Bitcoin. Sejak pembelian tersebut, harga Bitcoin mengalami kenaikan hampir 6%, menunjukkan optimisme yang semakin meningkat terkait keselarasan antara pengaruh politik dan adopsi kripto.
Pengamat pasar kini melihat konvergensi antara Wall Street, korporasi Amerika, dan kekuasaan politik sebagai sinyal terkuat mengenai legitimasi institusional Bitcoin.
Pengaturan Teknis Bitcoin: Bulls Targetkan $122K
Secara teknis, Bitcoin diperdagangkan dalam kanal konsolidasi yang ketat, antara $112.700 dan $117.600. Penembusan di atas $116.100—level retracement Fibonacci 50% yang penting—dapat memicu momentum bullish baru menuju $119.800 sampai $122.500.
RSI di level 56 menunjukkan kekuatan beli yang meningkat, sementara sumbu candle yang lebih rendah menyoroti akumulasi konsisten pada level penurunan. Apabila resistensi bertahan, BTC dapat menguji ulang $111.200, di mana dukungan kuat sejajar dengan level retracement Fibonacci 23,6%.
Bagi trader jangka pendek, penutupan di atas $116.000 dapat membentuk pola berkelanjutan, sementara institusi terus memanfaatkan setiap penurunan sebagai peluang beli.
Dengan sentimen yang membaik, aliran dana ETF yang stabil, dan ketegangan makro yang mereda, prediksi Bitcoin menuju $122K sangat mungkin terwujud dalam waktu dekat.
Bitcoin Hyper: Evolusi Bitcoin Berikutnya di Solana?
Bitcoin Hyper ($HYPER) membawa tahapan baru ke ekosistem Bitcoin. Kendati BTC tetap menjadi standar emas digital dalam hal keamanan, Bitcoin Hyper menambahkan apa yang selalu menjadi kekurangannya: kecepatan dan fleksibilitas.
Dibangun sebagai layer-2 Bitcoin dan didukung oleh Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menggabungkan stabilitas Bitcoin dengan kerangka kerja berperforma tinggi Solana. Hasilnya, kontrak pintar yang super cepat dan murah, aplikasi terdesentralisasi, bahkan pembuatan meme crypto, semuanya dilindungi oleh Bitcoin.
Proyek ini telah diaudit oleh Coinsult dengan tidak ditemukan adanya potensi masalah keamanan berarti. Dengan presale crypto yang masih berlangsung, investor dapat membeli $HYPER dengan harga diskon yang jauh di bawah target harga listing.
Token $HYPER ditawarkan dengan harga $0,013115 per token, tetapi harga tersebut akan secara otomatis naik ketika presale memasuki putaran baru. Lebih dari $23 juta telah terkumpul, mencerminkan tingginya minat dari penggemar kripto terhadap proyek layer-2 Bitcoin ini.
Investor tahap presale bukan hanya akan mendapatkan $HYPER dengan harga termurah. Mereka juga berkesempatan menikmati penghasilan pasif melalui mekanisme staking yang saat ini menawarkan imbalan sebesar 50% APY.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas Bitcoin dan permintaan akan aplikasi berbasis Bitcoin yang efisien, Bitcoin Hyper menonjol sebagai jembatan yang menghubungkan dua ekosistem terbesar di dunia kripto.
Jika Bitcoin membangun fondasinya, Bitcoin Hyper dapat membuatnya menjadi lebih cepat, murah, dan fleksibel.
Inovasi yang dihadirkan oleh Bitcoin Hyper menempatkannya sebagai salah satu proyek kripto paling menjanjikan di 2025. Cari tahu bagaimana potensi $HYPER untuk menjadi kripto besar berikutnya dalam artikel tentang prediksi harga Bitcoin Hyper.
Cara Beli Bitcoin Hyper
Untuk bergabung dengan proyek ini, Anda perlu membeli $HYPER yang saat ini masih dalam masa presale. Cara beli Bitcoin Hyper berbeda dengan membeli token yang sudah listing di bursa, tetapi sangat mudah untuk dilakukan.
Kunjungi situs web resmi Bitcoin Hyper sekarang juga untuk membeli $HYPER dengan harga paling murah. Anda dapat menggunakan dompet non-kustodian, salah satunya Best Wallet, untuk melakukan pembelian.
Anda dapat menggunakan ETH/USDT/USDC/BNB/SOL untuk membeli $HYPER. Selain itu, tersedia juga opsi untuk membeli $HYPER menggunakan kartu kredit bagi investor yang belum memiliki kripto.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
ChatGPT, kecerdasan buatan (AI) terdepan dari OpenAI, membeberkan strategi investasi crypto yang dianggap paling efektif untuk membangun kekayaan melalui Bitcoin. Strategi ini dibangun di atas tiga pilar utama: konsistensi, perspektif jangka panjang, dan keamanan aset.
Strategi Investasi Crypto: Kunci Ada pada Konsistensi dan Visi Jangka Panjang
ChatGPT memulai analisanya dengan menekankan pentingnya konsistensi. Alih-alih mengejar keuntungan besar secara instan, AI ini menyarankan pendekatan Dollar Cost Averaging (DCA) sebagai strategi paling rasional untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Menurut ChatGPT, “Menjadi miliarder melalui Bitcoin bukanlah soal keberuntungan. Itu adalah soal kedisiplinan dan kebiasaan.” DCA melibatkan pembelian Bitcoin dalam jumlah tetap secara rutin setiap bulan, tanpa mempedulikan fluktuasi harga pasar.
Dengan strategi ini, investor akan otomatis membeli lebih sedikit saat harga tinggi dan lebih banyak saat harga rendah. Pendekatan ini secara tidak langsung mengurangi pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan dan memperkecil risiko investasi.
ChatGPT memberikan ilustrasi konkret: “Jika seseorang membeli Bitcoin sebesar Rp16.577.000 ($1.000) setiap bulan selama 10 tahun, maka dalam jangka panjang ia dapat mengakumulasi beberapa BTC tanpa tekanan besar.” Jumlah tersebut bisa menjadi aset bernilai sangat besar, tergantung pada performa harga Bitcoin di masa depan.
Strategi selanjutnya yang tak kalah penting menurut ChatGPT adalah membangun pola pikir jangka panjang.
Pasar crypto cenderung bergerak dalam siklus yang berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Tidak mungkin menghasilkan kekayaan besar hanya dalam semalam. Investor sukses umumnya membeli saat pasar lesu dan menjual ketika pasar memanas.
ChatGPT menegaskan, “Memahami siklus Bitcoin dan mengadopsi pandangan jangka panjang adalah langkah penting.” Investor perlu mengabaikan kebisingan harian di pasar dan fokus pada tren besar yang terjadi dalam skala dekade. Pendekatan ini dianggap sebagai strategi paling realistis untuk mencapai kesuksesan.
Strategi Investasi Crypto: Pentingnya Proteksi Aset dan Eksplorasi Proyek Baru
Pilar ketiga dari strategi ChatGPT adalah keamanan aset. AI ini sangat merekomendasikan penggunaan cold wallet, yaitu dompet crypto yang tidak terhubung langsung ke internet, untuk menjaga Bitcoin tetap aman.
“Menjaga kepemilikan aset secara mandiri adalah inti dari investasi Bitcoin yang sesungguhnya,” ujar ChatGPT. Banyak investor telah kehilangan asetnya akibat kebocoran data, peretasan, atau bahkan kebangkrutan platform exchange. Karena itu, memiliki kendali penuh atas private key menjadi krusial.
Dalam sejarah crypto, banyak kasus di mana investor kehilangan dana hanya karena terlalu mempercayai pihak ketiga atau tidak cukup waspada dalam mengelola aset digital mereka.
ChatGPT juga membuka opsi lain bagi investor yang ingin memperluas portofolio. Selain Bitcoin, beberapa proyek baru dinilai layak dipertimbangkan sebagai pelengkap investasi jangka panjang.
Salah satu alternatif yang disebut adalah Bitcoin Hyper (HYPER), sebuah proyek Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan Bitcoin, terutama terkait kecepatan transaksi dan biaya gas yang tinggi.
Selama bertahun-tahun, Bitcoin memang dikenal sebagai aset paling terpercaya dalam dunia crypto. Namun, skalabilitas selalu menjadi tantangan utama. Bitcoin Hyper hadir sebagai solusi yang menggabungkan keamanan jaringan Bitcoin dengan efisiensi tinggi dalam transaksi. Proyek ini mampu menyelesaikan transaksi dalam hitungan detik dan memangkas biaya hingga ke level sen.
Bitcoin Hyper saat ini masih menjalankan program presale token HYPER. Total dana yang berhasil dikumpulkan telah mencapai $23,346,832.76 atau sekitar Rp387.118.647.739 (dengan kurs 13 Oktober 2025: Rp16.577/USD).
Minat investor terhadap proyek ini sangat tinggi, terlihat dari pembelian wallet besar seperti 40.400 HYPER senilai Rp8.762.062 ($529.26), 11.200 HYPER senilai Rp2.440.824 ($147.21), serta transaksi lainnya dari wallet retail seperti 2.000 HYPER senilai Rp444.464 ($26.84).
Token $HYPER kini ditawarkan dengan harga $0.013105 atau sekitar Rp217,42 dan dapat dibeli melalui crypto wallet, kartu kredit, atau metode Web3Toolkit. Selain itu, Bitcoin Hyper menawarkan sistem staking dengan reward sebesar 199,77 $HYPER per blok ETH dan estimasi APY sebesar 50%.
Saat ini, total token yang telah distaking mencapai lebih dari 1.043.390.171 $HYPER, menjadikannya salah satu program staking paling aktif di sektor Layer-2 Bitcoin.
Proyek ini menargetkan integrasi Bitcoin dengan aplikasi Web3 seperti DeFi, NFT, dan game berbasis blockchain. Ekosistem Bitcoin Hyper juga terus dikembangkan, mencakup desain workflow developer, model sequencing rollup, dan riset layer eksekusi berbasis ZK-Proof.
Bitcoin Hyper bekerja dalam empat tahap: bridging BTC ke Layer-2, aktivitas transaksi instan dan terdesentralisasi di Layer-2, penyelesaian transaksi dengan keamanan Layer-1, dan kemampuan withdraw kembali ke Layer-1. Teknologi ini menjadikan Bitcoin Hyper sebagai solusi komprehensif untuk skalabilitas dan efisiensi jaringan BTC.
Investor yang ingin membangun kekayaan dari ekosistem Bitcoin disarankan memperhatikan perkembangan Bitcoin Hyper. Proyek ini diperkirakan akan menjadi tonggak penting dalam sejarah evolusi Bitcoin, dan mungkin menjadi crypto dengan potensi tertinggi untuk kuartal akhir 2025.
Jangan Lewatkan Cara Ikut Presale Bitcoin Hyper – Hanya Butuh 3 Langkah!
Sudah paham strategi ChatGPT, sekarang waktunya praktik langsung! Bitcoin Hyper membuka peluang emas dengan sistem pembelian token yang mudah. Investor cukup koneksikan wallet crypto, pilih jumlah token, dan lakukan pembayaran via Web3Toolkit atau kartu kredit. Untuk langkah lengkapnya, cek panduan Cara Beli Bitcoin Hyper yang telah kami siapkan. Panduan ini akan memandu Anda dari nol hingga selesai dalam hitungan menit. Jangan tunda, selangkah lagi Anda bisa menjadi bagian dari evolusi Bitcoin!
Prediksi ChatGPT Tentang Token Ini Mengejutkan – Lihat Proyeksi Harganya
Anda pasti penasaran berapa potensi keuntungan dari HYPER ke depan. Berdasarkan adopsi teknologi, performa presale, dan sistem staking yang agresif, banyak analis memprediksi lonjakan besar. Bahkan bisa melampaui banyak Layer-2 lainnya dalam waktu dekat. Bagi investor yang berpikir panjang, penting untuk baca ulasan Prediksi Harga Bitcoin Hyper secara lengkap. Artikel ini akan membantu Anda memahami tren jangka pendek dan panjang. Jangan lewatkan jika Anda ingin cuan besar!
Banyak Bertanya: Legit atau Tidak? Ini Jawaban Lengkapnya
Dengan hype tinggi, wajar jika banyak investor bertanya soal kredibilitas Bitcoin Hyper. Apakah ini proyek asli atau sekadar pompa harga? Kami telah mengulasnya secara mendalam dari sisi teknologi, tim, transparansi, dan komunitas. Fakta-fakta yang ditemukan menunjukkan tren positif dan aktivitas developer yang aktif. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut, baca ulasan Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam yang akan membantu Anda menilai objektif. Jangan berinvestasi tanpa riset!
ChatGPT menekankan bahwa membangun kekayaan melalui Bitcoin bukan perkara spekulasi jangka pendek. Strategi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) terbukti mampu menjaga emosi tetap stabil dan mengurangi risiko. Konsistensi dalam membeli Bitcoin setiap bulan akan mengakumulasi aset secara perlahan tapi pasti. Jika dilakukan dalam 10 tahun, hasilnya bisa sangat signifikan.
Harga Bitcoin bergerak dalam siklus yang tidak bisa ditebak dalam waktu dekat. ChatGPT mengingatkan pentingnya mengabaikan kebisingan harian pasar dan melihat tren dekade. Strategi ini menuntut kesabaran, tapi menjanjikan hasil lebih nyata. Investor sukses adalah mereka yang membeli di fase dingin dan menjual saat pasar panas.
Keamanan menjadi pilar penting dalam strategi investasi jangka panjang. Penggunaan cold wallet menjaga Bitcoin tetap aman dari risiko exchange dan peretasan. Investor harus memiliki kontrol penuh atas private key mereka. Ini menjadi fondasi penting dalam kepemilikan aset crypto.
ChatGPT juga menyebut Bitcoin Hyper sebagai pelengkap ideal untuk portofolio jangka panjang. Proyek ini menyempurnakan kekurangan Bitcoin dalam hal kecepatan dan biaya. Dengan performa presale yang melonjak dan teknologi Layer-2 berbasis SVM, proyek ini berpotensi besar dalam mendukung ekosistem Web3 Bitcoin. Momentum ini jangan sampai terlewatkan.
Dengan harga token saat ini Rp217,42 dan lebih dari 1 miliar token distaking, Bitcoin Hyper sedang jadi sorotan. Investor yang ingin membangun kekayaan dari Bitcoin sebaiknya mempertimbangkan berpartisipasi sekarang. Teknologi, ekosistem, dan APY 50% membuatnya unggul. Kunjungi situs resminya untuk membeli token atau mulai staking hari ini juga.
Gabung Komunitas Telegram Kami dan Jangan Lewatkan Update Presale!
Biar tidak ketinggalan peluang dan update terbaru tentang Bitcoin, altcoin, dan presale kripto, gabung sekarang di komunitas resmi kami! Di grup Crypto News Indonesia Telegram, Anda bisa diskusi langsung dengan ribuan investor lainnya. Tim kami juga rutin membagikan insight pasar, tutorial cara beli token, dan peringatan dini proyek yang mencurigakan. Klik link https://t.me/cryptonewsindonesiaofficialuntuk langsung masuk grup. Jangan berinvestasi sendirian – bangun strategi bersama komunitas yang aktif dan informatif!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.