Perplexity AI, salah satu pesaing terkuat ChatGPT, merilis proyeksi pasar crypto untuk akhir tahun yang mengejutkan. Fokus utamanya tertuju pada tiga aset utama yaitu XRP, Pi Coin, dan Bitcoin. Menurut analisis platform ini, Desember bisa menjadi bulan yang sangat volatil bagi ketiganya.
Lonjakan maupun kejatuhan tajam sama-sama berpotensi terjadi, bergantung pada kondisi ekonomi global dan katalis khusus industri crypto. Selama sebulan terakhir, pasar crypto mengalami koreksi dalam akibat tekanan jual besar-besaran pada Bitcoin.
XRP (XRP): Perplexity AI Memproyeksikan Kisaran Harga hingga $8
Harga BTC sempat menyentuh titik terendah dalam delapan bulan terakhir di kisaran $82.000 atau sekitar Rp1,36 miliar. Meski begitu, prospek jangka panjang tetap positif. Inovasi di sektor blockchain terus berkembang, dan beberapa proyek crypto yang memiliki fundamental kuat seperti diyakini masih memiliki jalan panjang menuju adopsi massal, salah satunya adalah XRP.
Dalam skenario pesimistis, Perplexity AI memperkirakan bahwa harga XRP ($XRP) bisa tetap stagnan di sekitar $2 atau setara Rp33.232 hingga Natal jika selera risiko investor tidak membaik. Prediksi ini sangat kontras dibandingkan performa impresif XRP sebelumnya yang sempat mencetak harga tertinggi tujuh tahun di $3,65 atau sekitar Rp60.632 pada Juli setelah Ripple menang di pengadilan dan SEC mengakhiri gugatannya.
Selama tahun 2025, XRP umumnya diperdagangkan dalam rentang $2 hingga $3. Saat ini RSI XRP berada di angka 27, tanda bahwa aset ini sudah memasuki zona oversold. Dalam 24 jam terakhir, harga XRP turun 9%, selaras dengan aksi jual pasar yang telah mengurangi kapitalisasi pasar crypto menjadi $3,02 triliun.
Jika sentimen membaik, proyeksi optimistis dari Perplexity menempatkan target XRP di level $8. Faktor pendukung utamanya adalah persetujuan ETF spot XRP oleh SEC, yang jumlahnya telah mencapai sembilan produk dan diperkirakan akan mendorong arus dana institusional selama musim liburan. Potensi kerja sama besar atau kejelasan regulasi lebih lanjut bisa mendorong XRP masuk ke level dua digit pada awal 2026.
Pi Network (PI): Proyeksi Harga Masih Bergantung pada Listing dan Aktivasi Mainnet
Perplexity AI menempatkan Pi Coin ($PI) dalam posisi yang lebih spekulatif dibanding XRP atau Bitcoin. Harga token ini masih belum stabil karena proyek crypto yang menjanjikan ini belum secara resmi meluncurkan mainnet sepenuhnya, serta belum listing di exchange besar yang diakui seperti Binance atau Coinbase.
Hingga kini, sebagian besar perdagangan PI terjadi di pasar OTC dengan harga tidak konsisten dan volume rendah. Menurut model prediktif Perplexity AI, harga PI bisa meluncur ke bawah $20 pada akhir Desember jika proyek ini gagal merilis roadmap yang jelas.
Tanpa kemajuan teknis atau pengumuman dari tim pengembang, minat investor bisa menurun drastis, membuat PI sulit untuk mempertahankan nilainya. Namun, jika Pi Network mengumumkan aktivasi mainnet penuh, serta mendapatkan listing resmi di exchange tier-1, harga PI berpotensi melonjak ke atas $80.
Momentum ini juga bisa didukung oleh kampanye promosi komunitas yang kuat, mengingat jaringan Pi telah memiliki jutaan pengguna sejak fase mining awal dimulai beberapa tahun lalu. Di tengah ketidakpastian tersebut, investor tetap perlu mencermati pengumuman resmi dari tim Pi Network dan memperhatikan dinamika pergerakan komunitasnya.
Bitcoin (BTC): Optimisme Moderat Menuju 2026
Perplexity AI memperkirakan Bitcoin ($BTC) akan tetap berada dalam fase konsolidasi jangka menengah hingga akhir 2025. Prediksi harga tertinggi untuk BTC tahun depan dipatok pada $150.000 atau sekitar Rp2,49 miliar, dengan asumsi bahwa ETF Bitcoin spot semakin populer di kalangan institusi dan adopsi on-chain terus tumbuh.
Namun, dalam skenario moderat, BTC kemungkinan akan ditutup di kisaran $115.000β$120.000 atau Rp1,9 miliar pada Desember 2025. Beberapa faktor penentu utama mencakup kondisi makroekonomi global, suku bunga The Fed, dan pergerakan stablecoin.
Perplexity AI juga menyoroti bahwa akumulasi whale secara bertahap telah meningkat sejak awal Q4 2025, yang menjadi sinyal bahwa investor besar tetap bullish meskipun volatilitas masih tinggi.
Di sisi teknikal, jika harga mampu menembus resistance di area $110.000 secara konsisten dalam beberapa minggu ke depan, cryptocurrency terbaik ini berpotensi menguji level tertinggi sepanjang masa (ATH) baru. Namun, koreksi juga tetap mungkin terjadi jika data ekonomi menunjukkan perlambatan atau jika terjadi aksi ambil untung besar-besaran.
Potensi MAXI Doge di Tengah Konsolidasi Bitcoin
Di tengah pasar yang masih dalam fase pencarian arah, banyak investor ritel mulai melirik aset alternatif seperti meme coin. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah Maxi Doge ($MAXI), token presale dengan harga $0.000271. Total dana yang sudah dikumpulkan mencapai $4,2 juta, menandakan minat komunitas yang tinggi dan dukungan investor awal yang kuat.
$MAXI menjadi salah satu token baru yang berpotensi melonjak karena memadukan kekuatan komunitas dengan elemen humor khas meme coin. Proyek ini juga menghadirkan fitur staking dan reward berbasis komunitas yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi holder jangka panjang.
Jika tren pasar tetap sideways atau mendatar, meme coin seperti MAXI Doge bisa menjadi pilihan yang lebih agresif bagi investor yang mencari ROI tinggi dalam waktu singkat. Dan jika Anda tertarik dengan proyek koin micin yang satu ini, silakan baca panduan cara beli Maxi Doge. Dan sebagai bahan pertimbangan, Anda bisa membaca prediksi harga Maxi Doge.
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi pada proyek crypto yang satu ini, silakan kunjungi laman resmi proyek dan baca whitepapernya. Untuk informasi terbaru mengenai proyek ini, silakan bergabung dengan akun media sosial proyek seperti (Twitter) dan juga Telegram, karena informasi terbaru seputar proyek akan dibagikan di sana.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga PEPE kembali berada di titik kritis. Setelah mengalami fluktuasi besar sepanjang 2024, meme coin ini kini mendekati zona support historis. Wilayah $0.0004 menjadi pijakan penting sejak reli pertengahan tahun. Jika zona ini bertahan, PEPE berpotensi menciptakan pijakan kuat untuk reli berikutnya.
Struktur teknikal saat ini memperlihatkan pola head-and-shoulders yang belum sepenuhnya terkonfirmasi. Jika level neckline ini ditembus, harga bisa anjlok hingga 75% ke area $0.000001. Sementara itu, trader mulai kembali mengambil posisi, dengan Open Interest naik lebih dari 50% menjadi $249 juta dalam dua minggu terakhir.
Prediksi Harga PEPE: Peluang Reli 500% Masih Terbuka
Volatilitas tinggi telah mendorong harga PEPE bergerak liar, tetapi pola pergerakan harga masih sejalan dengan struktur triangle naik (ascending triangle) yang terbentuk selama 19 bulan terakhir. Penurunan tajam pada November lalu memang mematahkan pola ini, namun batas bawah dan atas triangle tersebut masih relevan sebagai area support dan resistance potensial.
It's just me or does it seem that $PEPE is forming a massive Head & Shoulder pattern?
Saat ini, momentum penurunan tampak mulai melemah. Indikator MACD memang masih mengarah ke bawah dan mendekati death cross, namun RSI juga turun ke zona jenuh jual (di bawah 30), wilayah yang sebelumnya sering menjadi titik balik bagi PEPE.
Jika tekanan jual mereda dan pembeli masuk kembali, maka target kenaikan awal akan mengarah ke batas bawah triangle. Ini bisa menjadi landasan untuk pergerakan naik yang lebih solid. Skenario bullish mengindikasikan bahwa jika resistance atas dari pola tersebut berhasil diubah menjadi support, PEPE berpeluang kembali menguji harga tertingginya di $0.000028.
Jika skenario ini terjadi, maka potensi kenaikan mencapai 550% dari harga saat ini. Namun semua ini tetap bergantung pada hadirnya katalis, seperti keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga di bulan Desember yang bisa memicu sentimen risiko dan kembali menghidupkan minat pada aset-aset spekulatif seperti PEPE.
PEPENODE ($PEPENODE): Proyek Baru dengan Potensi Rebound Ratusan Persen
Sementara PEPE berjuang mempertahankan level support, banyak investor mulai melirik alternatif baru yang menawarkan struktur harga lebih segar dan potensi reli lebih besar. Salah satunya adalah PEPENODE ($PEPENODE), proyek meme coin dengan pendekatan mine-to-earn berbasis komunitas yang kini menarik perhatian trader muda.
PEPENODE menghadirkan sistem di mana pengguna dapat menambang token langsung dari jaringan melalui aktivitas tertentu seperti staking, referral, atau engagement di media sosial. Pendekatan ini menjadikan PEPENODE sebagai ekosistem dinamis yang tidak hanya bergantung pada hype semata, tetapi mendorong partisipasi aktif komunitas.
Model distribusi token ini membuka peluang pertumbuhan organik jangka panjang karena memberi insentif nyata bagi pengguna awal. Presale PEPENODE saat ini telah mengumpulkan lebih dari $2,2 juta atau sekitar Rp36,5 miliar, dengan harga token hanya $0.0011731.
Angka ini sangat menarik dibanding harga puncak PEPE sebelumnya, yang menunjukkan bahwa PEPENODE masih berada di fase undervalued. Jika proyek ini berhasil membangun komunitas solid dan memperluas utilitas tokennya, maka peluang kenaikan 5x hingga 10x terbuka lebar saat listing di bursa besar.
Investor yang ingin masuk lebih awal ke ekosistem PEPENODE dapat mengikuti presale melalui dashboard resmi, yang telah terverifikasi dan mendukung berbagai metode pembayaran. Tim PEPENODE juga aktif berinteraksi dengan komunitas melalui akun X (Twitter) dan grup Telegram resminya, menandakan transparansi dan kesiapan menuju tahap peluncuran publik.
Jika proyek ini berhasil meniru jejak pertumbuhan awal PEPE, maka target harga konservatif PEPENODE berada di kisaran $0.006 hingga $0.009. Dengan harga presale saat ini hanya $0.0011731 per tokennya, potensi ROI bisa melebihi 500% dalam skenario bullish moderat. Namun seperti semua proyek crypto tahap awal, investor tetap harus mempertimbangkan risiko, termasuk volatilitas harga dan perubahan sentimen pasar.
Jika Anda tertarik dengan proyek koin micin yang satu ini namun tidak tahu bagaimana cara beli PEPENODE, silakan kunjungi laman resmi proyek. Sebagai calon investor, Anda hanya perlu menghubungkan wallet ke dashboard presale resmi, memilih jaringan blockchain yang diinginkan (ETH/SOL), lalu melakukan pembelian menggunakan crypto yang kompatibel. Setelah token diklaim, pengguna dapat menambahkan smart contract PEPENODE ke wallet dan mulai berpartisipasi dalam sistem mine-to-earn.
Perlu diingat, investasi crypto memiliki risiko yang sangat tinggi, jadi pastikan Anda membaca whitepaper proyek sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Gunakan informasi tentang prediksi harga PEPENODE sebagai bahan pertimbangan. Lakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Penurunan harga Bitcoin (BTC) hingga menyentuh level di bawah $87.000 menjadi pengingat bahwa aset dengan kapitalisasi pasar terbesar pun dapat mengayun dengan tajam. Sementara itu, momentum presale Bitcoin Hyper sejauh ini masih terjaga dengan baik, seolah-olah tidak mendapatkan dampak negatif dari anjloknya harga BTC.
Presale Bitcoin Hyper saat ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $28,8 juta atau sekitar Rp439,4 miliar. Dengan waktu presale yang semakin menipis, perolehan tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena urgensi untuk mendapatkan $HYPER dengan harga diskon.
Volatilitas Akhir Siklus Mendorong Arah Baru di Ekosistem Bitcoin
Penurunan harga Bitcoin di bawah $87.000 baru-baru ini menjadi pengingat tegas di kalangan investor. Fluktuasi intraday sebesar 2% hingga 3% pada aset senilai $1,7 triliun ini cukup untuk mengguncang posisi leverage dan menguji keyakinan, terutama bagi pemegang aset baru.
Volatilitas yang khas di akhir siklus ini tidak lantas membunuh tesis Bitcoin sebagai aset penyimpanan nilai, tetapi telah mengubah strategi penentuan posisi secara drastis.
Banyak trader mulai mengalihkan fokus dari sekadar menimbun spot $BTC ke aset yang menawarkan βbeta dengan leverageββnarasi infrastruktur yang dapat menangkap potensi kenaikan dari kesuksesan Bitcoin tanpa terikat kaku pada pergerakan harga harian.
Dalam konteks ini, muncul narasi seputar Bitcoin Layer-2, sidechain terprogram, dan rel DeFi. Proyek-proyek ini menjanjikan cara untuk berpartisipasi dalam fase pertumbuhan berikutnya, di mana fokusnya bukan hanya memegang $BTC, tetapi juga menggunakannya dalam aplikasi berkecepatan tinggi dengan biaya rendah.
Di tengah pergeseran ini, proyek Bitcoin Hyper (HYPER) mulai menarik perhatian. Saat ini HYPER masih dalam masa presale, proyek ini secara spesifik menargetkan celah pasar terbesar: mengubah basis Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai (store of value) menjadi lapisan transaksi berkecepatan tinggi yang dapat diprogram.
Dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper bertujuan untuk mengintegrasikan kontrak pintar yang cepat dan efisien ke dalam ekosistem Bitcoin, menawarkan solusi skalabilitas yang terdesentralisasi dan aman.
Proyek Layer 2 seperti ini diperkirakan akan menjadi tema kunci dalam siklus pasar berikutnya, yang memungkinkan utilitas dan likuiditas Bitcoin dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Mengapa Volatilitas Akhir Siklus Mendorong Modal ke Proyek Layer-2 Bitcoin?
Ketika harga Bitcoin bergerak naik selama berbulan-bulan, lalu tiba-tiba mengalami penurunan tajam di bawah level kritis seperti $87.000, kita menyaksikan mekanisme pasar di akhir siklus. Volatilitas ini dipicu oleh tingginya leverage, aliran opsi, dan aksi ambil untung, yang mengubah koreksi biasa menjadi penurunan tajam, meskipun tren naik makro tetap kuat.
Dinamika ini memecah perilaku pasar menjadi dua. Sebagian investor memilih rotasi ke stablecoin atau mata uang fiat, memilih untuk menepi dari gejolak. Namun, sebagian lainnya justru bergerak lebih jauh pada kurva risiko, mencari narasi yang berpotensi melampaui kinerja Bitcoin jika siklus bull kembali berlanjut.
Infrastruktur yang selaras dengan Bitcoinβmulai dari rollup hingga sidechainβmenjadi tujuan alami bagi modal ini.
Kita telah melihat tren ini dengan munculnya berbagai proyek skalabilitas Bitcoin dan primitif restaked $BTC. Inti janji mereka sama: mempertahankan keamanan dan merek dagang Bitcoin, tetapi mengatasi keterbatasan utamanya, yakni throughput yang rendah, ruang blok yang mahal, dan ketiadaan kontrak pintar asli.
Bitcoin Hyper ($HYPER) adalah salah satu upaya baru yang muncul, berusaha mewujudkan janji tersebut menjadi lapisan eksekusi yang sepenuhnya terprogram, membawa kecepatan dan fungsionalitas DeFi ke jantung jaringan Bitcoin.
Strategi Bitcoin Hyper Mengubah Bitcoin Menjadi Basis DeFi Berkecepatan Tinggi
Inti dari proposisi Bitcoin Hyper (HYPER) sangat jelas: memanfaatkan lapisan penyelesaian (settlement layer) Bitcoin yang teruji keamanannya, lalu memasangkan lapisan eksekusi bertenaga Solana Virtual Machine (SVM) di atasnya.
Integrasi ini bertujuan untuk mencapai ribuan transaksi per detik dengan konfirmasi di bawah satu detik. Ini adalah upaya untuk mengatasi hambatan skalabilitas yang selalu melekat pada Bitcoin.
Dalam praktiknya, Bitcoin Hyper mengadopsi desain modular. Bitcoin Layer 1 (L1) bertindak sebagai jangkar finalitas, sementara Layer 2 berbasis SVM menangani aktivitas berfrekuensi tinggi seperti perdagangan, pembayaran, dan operasi dApp secara real-time.
Hasilnya adalah transaksi yang jauh lebih cepat dan lebih murah, membuka pintu bagi adopsi institusional yang selama ini terhalang oleh keterbatasan throughput Bitcoin. Dengan mengadopsi SVM, Bitcoin Hyper menargetkan kinerja kontrak pintar yang mampu menandingi atau bahkan melampaui tolok ukur Solana, namun dengan keamanan yang diwariskan dari Bitcoin.
Proyek ini menggunakan canonical bridge yang terdesentralisasi untuk transfer $BTC, didukung oleh sequencer tunggal yang secara berkala mencatatkan kembali status ke Bitcoin L1.
Dari sisi pendanaan, presale telah berhasil mengumpulkan lebih dari $28,8 Juta (Rp439,4 miliar), menunjukkan bahwa pasar bersedia mendukung tesis spekulatif tetapi memiliki potensi besar: bahwa Layer 2 yang dijamin oleh Bitcoin dan kompatibel dengan SVM dapat menarik aktivitas yang signifikan.
Jika pertumbuhan $BTC didorong oleh utilitas nyata, bukan hanya spekulasi harga, Bitcoin Hyper memposisikan diri untuk menjadi pemain kunci di masa depan DeFi Bitcoin. Prediksi harga Bitcoin Hyper yang diungkapkan oleh sejumlah analis kripto pun sangat bullish, dengan perkiraan lonjakan mencapai 100x lipat, menjadi crypto yang akan naik cepat setelah listing di bursa.
Baca panduan lengkap cara untuk mendapatkan token $HYPER selama masa presale berlangsung dengan membaca artikel cara beli Bitcoin Hyper. Harga token saat ini $0,013355 tetapi presale akan memasuki putaran baru dalam waktu lima jam ke depan yang akan berdampak pada kenaikan harga.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
XRP memasuki fase penting dalam sejarahnya per 28 November 2025, seiring lonjakan besar dari pasar institusional lewat produk ETF yang baru diluncurkan. Selama delapan hari perdagangan, total dana masuk ke ETF XRP telah mencapai $644 juta, dengan Grayscale GXRP menyerap $67,4 juta hanya pada hari pertama.
Sementara harga XRP kini bergerak di kisaran $2,20 hingga $2,40, sinyal teknikal menunjukkan potensi breakout jika permintaan tetap kuat. Di tengah lonjakan permintaan institusi, XRP berpotensi mencetak level tertinggi baru sebelum akhir tahun ini.
Lonjakan ETF XRP: $644 Juta dalam 8 Hari, Potensi Tahunan Tembus $8 Miliar
Tanggal 28 November 2025 menjadi momen penting bagi XRP, yang kini berada di jalur percepatan adopsi institusional. Dalam delapan hari perdagangan, total inflow ke ETF XRP telah menembus $644 juta atau sekitar Rp10,7 triliun.
Pemicunya datang dari Canary Capital yang mengawali dengan $245 juta melalui peluncuran ETF XRPC pada 13 November. Nilai ini menjadikannya sebagai peluncuran ETF crypto terbesar di tahun 2025.
Beberapa hari kemudian, Grayscale GXRP mencatatkan tambahan $67,4 juta pada hari pertama (24 November), diikuti oleh Franklin Templeton XRPZ yang mengumpulkan $62,6 juta. Kedua manajer aset besar ini berhasil menarik dana $130 juta dalam waktu 48 jam. Tidak hanya itu, Bitwise turut bergabung dengan kontribusi sebesar $168 juta, mendorong total aset kelolaan ETF XRP menjadi $628 juta hanya dalam hitungan hari.
Para analis memperkirakan bahwa ini baru awal dari siklus adopsi institusi. Dengan BlackRock dan Fidelity yang belum mengajukan proposal ETF XRP, skenario inflow tahunan diproyeksikan bisa mencapai $7 hingga $10 miliar atau setara Rp116 triliun hingga Rp166 triliun. Lonjakan ini berpotensi melampaui angka adopsi Bitcoin ETF pada siklus sebelumnya.
XRP juga mencatat akumulasi 80 juta token dalam 24 jam setelah peluncuran ETF, mengurangi jumlah supply yang beredar secara signifikan. Jika tren ini berlanjut, beberapa analis percaya harga XRP bisa mencapai $3 sebelum akhir Desember, terutama jika momentum tetap terjaga. Salah satu proyeksi bullish datang dari TerraHaberTr yang mengamati pola akumulasi serupa.
Selain itu, Ripple baru-baru ini mengamankan pendanaan $500 juta dari Citadel Securities, Fortress Group, dan Digital Currency Group. Valuasi perusahaan kini mencapai $40 miliar atau sekitar Rp665 triliun. Ripple juga menjalin kerja sama strategis dengan Mastercard dan Gemini untuk memfasilitasi transaksi stablecoin melalui kartu kredit. Kemitraan ini memperkuat posisi XRP dalam infrastruktur pembayaran global dan meningkatkan utilitasnya di dunia nyata.
Analisis Teknikal: Uji Kritis di Zona $2,40β$2,50, Divergence Bullish Mulai Muncul
Secara teknikal, pergerakan harga XRP menunjukkan sinyal yang cukup positif di tengah dinamika jangka pendek. Pada grafik harian (daily timeframe), XRP kini berada di kisaran $2,20 dan sedang menguji zona resistance penting di level $2,30β$2,40.
Formasi bullish divergence mulai terbentuk, ditandai dengan harga yang membentuk lower low, sementara indikator RSI justru menunjukkan higher low. Sinyal ini biasa terbaca sebagai tanda melemahnya tekanan jual dan potensi reversal ke atas.
Namun, tekanan tetap terasa dari time frame mingguan. Terlihat jelas adanya bearish divergence yang masih aktif, menjelaskan kenapa cryptocurrency terbaik ini tetap terjebak dalam zona konsolidasi. Ketegangan antara kedua kerangka waktu ini menciptakan volatilitas tinggi. Jika XRP berhasil menembus $2,40 secara meyakinkan, analis memperkirakan harga dapat naik menuju $2,60 hingga $2,75.
Beberapa proyeksi harga dari analis memperlihatkan skenario yang sangat beragam. Changelly memproyeksikan target konservatif di $2,46 pada Desember, hanya sekitar 12,8% upside dari harga saat ini. CoinCodex cenderung lebih pesimis dengan estimasi penutupan tahun di $2,16. Sementara itu, Fastbull.com mengusung skenario bullish ekstrem, jika XRP berhasil menembus ATH sebelumnya di $3,40, harga bisa melonjak ke $5 atau sekitar pada akhir 2025.
GOV Capital juga menyampaikan outlook jangka pendek yang agresif dengan target $4,78 dalam 12 bulan. Namun, semuanya tetap tergantung pada kekuatan akumulasi ETF dan kejelasan pergerakan harga dalam beberapa pekan ke depan.
Support utama saat ini berada di zona $2,05β$2,07. Secara historis, area ini mampu menghentikan penurunan tajam dan menjadi titik balik. Selama harga tidak turun di bawah level ini, struktur bullish secara keseluruhan tetap terjaga. Volume inflow dari ETF tetap menjadi faktor kunci, setiap tambahan miliaran dolar institusional berpotensi mendorong harga XRP naik minimal $0,50.
Manfaatkan Momentum Institusi Lewat $PEPENODE: Simulasi Mining dengan Potensi Yield Tinggi
Gelombang masuknya dana institusional ke XRP telah membuka peluang baru bagi investor ritel yang ingin mengambil posisi lebih awal di proyek dengan potensi serupa. Salah satu kandidat yang sedang mencuri perhatian adalah $PEPENODE, sebuah altcoin yang menghadirkan pengalaman simulasi mining berbasis blockchain.
Tidak seperti XRP yang kini memasuki fase konsolidasi, $PEPENODE masih berada di fase presale awal, dengan harga hanya $0,0011731. Token ini dirancang sebagai game strategi manajemen, di mana pemain membangun βmining farmβ virtual untuk menambang token $PEPENODE secara terus-menerus.
Setiap token yang dihasilkan bisa digunakan kembali untuk memperluas skala tambang, menciptakan sistem pertumbuhan organik yang berkesinambungan. Mekanisme ini memungkinkan partisipasi aktif pengguna dalam peningkatan nilai ekosistem secara langsung.
Tokenomics dari $PEPENODE menempatkan 70% dari total pasokan sebesar 210 miliar token dalam kendali pengembangan jangka panjang. Sebanyak 35% dialokasikan untuk βProtocol Developmentβ dan 35% lainnya untuk βEconomics & Treasury.β Dengan skema ini, pembeli awal akan langsung menikmati hasil dari kemajuan ekosistem, termasuk adopsi, peningkatan fungsionalitas, dan strategi distribusi.
Yang membedakan $PEPENODE dari proyek presale crypto lain adalah sistem pembakaran token (burn mechanism) yang sangat agresif. Setiap sesi mining menghabiskan token $PEPENODE secara otomatis.
Jika jutaan pemain membakar 1.000 token setiap hari, maka potensi deflasi mencapai 700 juta token per hari. Dengan supply maksimal 210 miliar, mekanisme ini menciptakan tekanan naik terhadap harga secara alami.
Presale menjadi momen paling ideal untuk masuk. Saat ini, $PEPENODE telah mengumpulkan $2,4 juta atau sekitar Rp39,9 miliar dari investor awal. Token ini akan segera listing di Uniswap dan berbagai DEX lainnya setelah presale berakhir.
Bagi mereka yang membeli di harga $0,0011731, ada potensi kenaikan 10x hingga 50x saat proses price discovery berlangsung di pasar terbuka, terutama jika dibandingkan dengan altcoin lain dalam kategori memecoin-gaming.
Calon investor dapat mengecek informasi lebih lanjut mengenai prediksi harga PEPENODE dan cara beli PEPENODE melalui akun resmi mereka di X (Twitter) dan Telegram. Jangan lupa kunjungi laman resmi proyek untuk melihat roadmap dan dashboard presale.
Dengan pasar institusional yang kini fokus pada XRP karena kejelasan regulasi dan peran dalam sistem pembayaran global, investor ritel memiliki kesempatan langka untuk mengejar pertumbuhan di sektor micro-cap yang belum terekspos. $PEPENODE hadir sebagai solusi dengan tokenomics deflasi, model gameplay engaging, dan peluang entry point yang sangat kompetitif.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Investor besar kembali menunjukkan pergerakan signifikan menjelang dan pada Desember 2025. Aktivitas pembelian dari kelompok whales memberi gambaran lebih jelas mengenai aset mana saja yang mereka nilai mampu memberikan potensi keuntungan dalam waktu dekat. Pola akumulasi ini muncul ketika pasar memantapkan harga setelah volatilitas akhir November, sehingga setiap aksi beli menjadi lebih bermakna.
Data on-chain menunjukkan bahwa whales meningkatkan eksposur pada aset mid-cap dan large-cap alih-alih melakukan aksi jual. Pergerakan ini menciptakan sinyal awal mengenai aset yang dianggap memiliki peluang terbaik untuk memberikan kenaikan pada Desember.
Ethena (ENA)
Ethena menjadi salah satu sinyal paling jelas mengenai aset yang diborong crypto whales untuk potensi kenaikan pada Desember. Harga ENA mengalami kenaikan sebesar 21,3 persen dalam tujuh hari terakhir. Aksi whales tidak menunjukkan tanda distribusi, karena mereka justru menambah kepemilikan selama periode penguatan tersebut.
Dompet whales meningkatkan kepemilikan ENA sebesar 2,84 persen dalam satu minggu, sehingga totalnya mencapai sekitar 39,88 juta ENA. Angka tersebut berarti kelompok whales membeli kurang lebih 1,1 juta token tambahan secara bertahap.
Nama Koin
Ethena (ENA)
Ethena Harga
$0.23
Ethena ATH
$1.52 (April 11, 2024)
Ethena Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.6600%
Ethena Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -8.51%
Ethena Kapitalisasi Pasar
$3.60B
Sirkulasi Pasokan
15.00B
Ethena (ENA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok 100 alamat teratas atau mega whales juga meningkatkan saldo mereka sekitar 0,35 persen, yang setara dengan hampir 50 juta ENA tambahan. Pembelian yang terjadi saat harga sedang kuat menunjukkan bahwa mereka menilai masih ada ruang kenaikan lanjutan.
Pada grafik 12 jam, Ethena masih bergerak dalam pola symmetrical triangle yang menunjukkan kondisi seimbang antara penjual dan pembeli. Level kunci berada di harga 0,28 dolar atau sekitar Rp4.661. Sebuah penutupan harian yang bersih di atas level tersebut berpotensi membuka jalan menuju 0,30 dolar atau Rp4.994 dan bahkan 0,32 dolar atau Rp5.326.
Kegagalan ENA bertahan di atas 0,27 dolar atau Rp4.495 membuka risiko penurunan di bawah batas bawah triangle. Situasi tersebut dapat membawa harga kembali menuju area 0,21 dolar atau Rp3.496, terutama apabila minat beli whales mulai melambat.
XRP (XRP)
XRP menjadi aset kedua yang menarik perhatian whales untuk potensi penguatan pada Desember. Pola akumulasi pada XRP jauh lebih agresif dibandingkan dengan yang terlihat pada Ethena. Dua kelompok whales dengan ukuran besar terpantau membeli XRP secara konsisten sepanjang pekan terakhir November.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet dengan lebih dari 1 miliar XRP, menambah sekitar 150 juta XRP sejak 25 November. Dengan harga saat ini di kisaran 2,20 dolar atau Rp36.624, total pembelian tersebut memiliki nilai setara kurang lebih 330 juta dolar atau sekitar Rp5,493 triliun.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.01
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.0600%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -10.01%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$201.36B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok whales dengan saldo 10 hingga 100 juta XRP bergerak lebih agresif. Mereka membeli sekitar 970 juta XRP sejak 23 November, dengan nilai mendekati 2,13 miliar dolar atau sekitar Rp35,444 triliun pada harga pasar hari ini.
Aksi beli besar ini terjadi pada pekan ketika XRP mencatat kenaikan lebih dari 16 persen. Pembelian yang dilakukan selama periode penguatan menegaskan bahwa para whales menambah posisi bukan karena pelemahan, melainkan karena keyakinan terhadap kelanjutan tren naik.
Sinyal ini muncul pada titik teknikal yang penting. XRP mempertahankan support 1,77 dolar atau Rp29.458 selama hampir dua bulan. Level ini diuji dua kali, yaitu pada 10 Oktober dan akhir November, sehingga membentuk struktur double-bottom awal. Struktur ini menjadi fondasi bagi potensi penguatan pada Desember.
Untuk melanjutkan tren naik, XRP perlu menembus level resistance 2,30 dolar atau Rp38.288. Level tersebut telah menolak setiap upaya kenaikan sejak 15 November. Penutupan harian di atas area tersebut berpotensi membuka jalan menuju 2,45 dolar atau Rp40.797 dan 2,61 dolar atau Rp43.447 sebagai zona suplai berikutnya.
Penurunan di bawah 2,11 dolar atau Rp35.133 berisiko merusak struktur bullish. Aksi tersebut dapat memicu retest lebih dalam menuju 1,81 dolar atau Rp30.134, dengan catatan pola akumulasi whales berubah menjadi distribusi.
Cardano (ADA)
Cardano tetap berada dalam daftar karena sinyal bahwa crypto whales mulai kembali melakukan rotasi ke aset large-cap setelah XRP. Dua kelompok whales ADA terlihat melakukan pembelian selama periode akhir November, memberikan sinyal kepercayaan yang baru.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet yang memiliki lebih dari 1 miliar ADA, mulai menambah posisi sejak 24 November. Mereka telah mengumpulkan total 130 juta ADA sejak tanggal tersebut. Kelompok 10 hingga 100 juta ADA mulai membeli pada 26 November dan menambah 150 juta ADA. Kedua kelompok berubah menjadi net-buyers hanya dalam beberapa hari, yang menandakan munculnya keyakinan baru meskipun harga masih bergerak dekat level rendah terbaru.
Dengan harga ADA berada di kisaran 0,41 dolar atau Rp6.828, total akumulasi whales ini mencerminkan kembalinya arus modal yang cukup besar. Aksi beli tersebut juga terjadi selama periode pemulihan ringan sebesar 5 persen dalam pergerakan mingguan, sehingga kenaikannya menjadi lebih signifikan.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pada grafik 12 jam, ADA membentuk bullish divergence standar. Antara 4 November hingga 21 November, harga mencetak lower low, sedangkan indikator RSI mencetak higher low. Pola ini sering menjadi pertanda awal bahwa tren pembalikan sedang terbentuk di balik pergerakan harga.
Tanda awal perubahan tren sudah mulai terlihat. Untuk membangun momentum pada Desember, ADA membutuhkan penutupan candle yang kuat di atas level 0,43 dolar atau Rp7.161. Breakout di atas area tersebut membuka peluang menuju 0,52 dolar atau Rp8.661 yang akan mengonfirmasi struktur bullish jangka pendek. Penurunan di bawah 0,38 dolar atau Rp6.326 berisiko melemahkan setup bullish dan membuat potensi pembalikan gagal terbentuk.
Mengapa Pergerakan Whales Mengarah ke Aset Presale?
Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA menunjukkan pola yang sama: mereka mulai mengamankan posisi jauh sebelum reli besar biasanya terjadi. Strategi ini sering terlihat menjelang periode volatilitas positif, karena whales ingin berada di posisi terbaik ketika tren bullish terbentuk. Aksi akumulasi seperti ini membuat pasar mid-cap dan large-cap terlihat semakin kuat, tetapi memberikan satu implikasi tambahan yang menarik bagi investor ritel.
Kondisi tersebut membuka peluang baru pada sektor presale. Investor besar biasanya mulai mengalihkan sebagian keuntungan mereka ke proyek tahap awal yang menawarkan potensi ROI lebih agresif. Siklus seperti ini pernah terjadi pada 2021 dan 2017, ketika keuntungan dari altcoin besar mengalir ke proyek baru yang akhirnya menghasilkan lonjakan harga besar setelah listing. Periode pra-Desember 2025 terlihat memunculkan pola yang sama, sehingga sektor presale yang solid mulai menjadi pusat perhatian.
Kombinasi antara peningkatan minat whales, momentum pasar yang stabil, dan naiknya permintaan terhadap proyek yang menawarkan narrative kuat mendorong munculnya tiga kandidat utama: Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode. Ketiga presale ini berkembang dalam tiga narrative berbeda, yaitu Bitcoin Layer-2, meme coin leverage culture, dan virtual mining gamification. Narrative tersebut berada dalam radar investor global menjelang 2025, sehingga ketiganya makin relevan ketika pasar mulai memperlihatkan tanda akumulasi jangka menengah.
Presale Bitcoin Hyper: Solusi Layer-2 Berbasis SVM yang Mendorong Evolusi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi presale paling menonjol karena membawa narrative yang selaras dengan pergerakan besar di ekosistem Bitcoin sepanjang 2025. Teknologi SVM yang digunakan membuat jaringan ini berjalan dengan throughput tinggi, sehingga transaksi BTC dapat diproses cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan. Narrative seperti ini mendapatkan momentum besar ketika biaya transaksi Bitcoin naik dan jaringan utama mengalami kepadatan.
Harga Bitcoin Hyper berada di level 0,013355 dolar atau sekitar Rp222,28. Presale ini telah mengumpulkan 28,75 juta dolar atau sekitar Rp478,7 miliar, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari investor global. Pembelian terbaru memperlihatkan arus modal dari ratusan wallet, mulai dari pembelian kecil hingga pembelian besar, yang menegaskan bahwa minat pasar berasal dari berbagai kategori investor.
Bitcoin Hyper mengoperasikan mekanisme bridge yang memungkinkan pengguna mengirim BTC ke alamat Bitcoin khusus. Sistem kemudian memverifikasi transaksi melalui Bitcoin Relay Program. Verifikasi ini menggunakan bukti blok dan bukti transaksi, sebelum mencetak representasi BTC pada Layer-2 secara trustless.
Operasional Layer-2 memanfaatkan SVM untuk memproses transaksi dalam jumlah besar secara paralel. Pengguna dapat mengirim, menerima, dan menggunakan BTC di jaringan ini dengan finalitas cepat. Aktivitas DeFi seperti staking dan trading terdesentralisasi juga dimungkinkan karena eksekusi SVM memberikan kapasitas komputasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan arsitektur tradisional.
Settlement dilakukan melalui mekanisme zero-knowledge proofs. Bukti transaksi dikumpulkan dan dikompresi sebelum dikirim kembali ke Layer-1 untuk sinkronisasi. Teknik ini memastikan bahwa Layer-2 tetap mengikuti standar keamanan Bitcoin tanpa mengurangi kecepatan jaringan.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Roadmap Bitcoin Hyper menunjukkan tahapan pengembangan yang komprehensif. Tim berfokus pada penyempurnaan model sequencing, riset eksekusi, dan optimalisasi performa. Pembaruan yang muncul pada dokumentasi resmi menunjukkan bahwa proyek memasuki fase penelitian lanjutan terkait rollup sequencing, developer workflow, serta perbaikan modul eksekusi.
Tahap berikutnya mengarah pada penyempurnaan bridge dan fase integrasi penuh dengan Layer-1 Bitcoin. Komitmen pada sinkronisasi state dan penyempurnaan ZK proofs menegaskan bahwa Bitcoin Hyper mengutamakan keamanan serta performa transaksi.
Distribusi token Bitcoin Hyper tersusun secara proporsional untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Porsi terbesar dialokasikan pada pengembangan, sedangkan marketing dan treasury mendukung ekspansi pengguna dan penguatan komunitas. Reward staking dan alokasi listing memungkinkan distribusi token berjalan wajar tanpa menciptakan tekanan jual besar ketika token memasuki bursa.
Tabel Tokenomics Bitcoin Hyper
Kategori
Alokasi
Development
30%
Treasury
25%
Marketing
20%
Rewards
15%
Listings
10%
Model Staking Bitcoin Hyper
Staking menjadi salah satu alasan utama mengapa investor memberi perhatian lebih pada Bitcoin Hyper. Investor dapat mengunci token dan mendapatkan reward tahunan sekitar 40 persen. Reward didistribusikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Mekanisme staking menggunakan smart contract yang telah diaudit, yang memastikan distribusi berjalan aman dan transparan.
Cara Membeli Bitcoin Hyper
Proses pembelian Bitcoin Hyper dirancang sederhana untuk pengguna pemula. Investor perlu memiliki crypto dari exchange dan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung ke situs resmi, investor dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli. Opsi Buy and Stake juga tersedia untuk investor yang ingin langsung berpartisipasi dalam staking pada transaksi yang sama. Pembayaran kartu tersedia bagi pengguna yang menghubungkan wallet mobile atau ekstensi browser.
Keunggulan Bitcoin Hyper
Berikut rangkuman keunggulan Bitcoin Hyper dalam satu bullet list:
Arsitektur SVM yang meningkatkan throughput transaksi.
Mekanisme bridge yang aman melalui Bitcoin Relay Program.
ZK proofs yang menjaga integritas transaksi.
Staking reward 40 persen yang menarik bagi investor jangka panjang.
Narrative Layer-2 Bitcoin yang sedang mendapatkan perhatian global.
Rotasi Modal Menuju Sektor Meme Coin: Kenapa Investor Mulai Melirik Maxi Doge
Rotasi modal dari Layer-2 narrative menuju sektor meme coin kembali terlihat pada akhir 2025. Para trader yang mengikuti pergerakan pasar memahami bahwa meme coin sering mencetak return lebih tinggi pada fase awal siklus bullish. Momentum seperti ini biasanya terjadi setelah narrative teknologi besar seperti Bitcoin Layer-2 mulai mencapai titik jenuh, lalu modal bergerak ke aset berprofil risiko lebih tinggi untuk mengejar ROI agresif.
Sektor meme coin 2025 tidak hanya menawarkan humor dan hype. Proyek baru seperti Maxi Doge memberikan kombinasi narrative ekstrem, branding kuat, dan mekanisme utility yang dirancang untuk menarik trader yang menyukai gaya high-risk high-reward. Kondisi tersebut membuat Maxi Doge menjadi salah satu presale yang mendapatkan perhatian besar setelah Bitcoin Hyper.
Presale Maxi Doge: Meme Coin Leverage Culture dengan Minat Pasar Tinggi
Maxi Doge hadir sebagai meme coin yang menonjol karena memadukan budaya leverage, karakter maskulin hiperbolis, dan mekanisme staking yang tinggi. Proyek ini memosisikan dirinya sebagai simbol komunitas trader yang senang mengejar ROI besar melalui gaya trading ekstrem. Branding ini membuat Maxi Doge cepat menarik perhatian komunitas crypto yang menyukai meme coin bertenaga.
Harga Maxi Doge berada di level 0,0002705 dolar atau sekitar Rp4,50. Presale ini telah mengumpulkan 4,23 juta dolar atau setara Rp70,4 miliar. Data ini menandakan bahwa permintaan terhadap meme coin bernarrative kuat masih sangat tinggi. Presale phase berjalan menuju kenaikan harga berikutnya, sehingga early buyers mendapatkan posisi optimal sebelum token memasuki listing.
Maxi Doge menggunakan konsep kultur leverage trader yang penuh energi. Branding visual dan copywriting proyek ini mendorong karakter yang hiperaktif, humoris, dan agresif. Narrative tersebut terhubung dengan komunitas crypto yang menyukai meme coin yang bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menawarkan utilitas nyata melalui staking, kontes ROI, dan integrasi event komunitas.
Konsep ini membuat Maxi Doge mudah viral di media sosial. Pemosisian ini memberi keuntungan awal karena meme coin sering membutuhkan komunitas besar untuk mendorong momentum pasar, terutama menjelang listing.
Roadmap Maxi Doge dibangun secara bertahap untuk memastikan perkembangan komunitas dan ekspansi ekosistem. Tahapan yang telah diumumkan antara lain:
Tahap 1: Wake Up Phase
Pengembangan awal, audit smart contract, pembuatan situs, integrasi awal dengan tools staking, dan pembukaan presale. Tim juga menyiapkan struktur kampanye marketing serta kanal komunitas.
Tahap 2: Lunch and Gym Phase
Pendirian kanal X, Telegram, dan Discord untuk membangun komunitas trader. Tim menjalankan kampanye global melalui KOL dan platform marketing berbayar.
Tahap 3: PM Discord Operations
Fokus pada aktivasi komunitas melalui kompetisi ROI, event trading, dan kolaborasi dengan kreator konten crypto.
Tahap 4: Evening Phase
Penutupan presale, peluncuran token di DEX dan CEX, serta ekspansi menuju futures trading partnership dan kampanye media intensif.
Roadmap ini memberikan gambaran bahwa proyek tidak berhenti pada fase viral, tetapi menyiapkan tahapan utilitas dan ekspansi yang lebih besar.
Tokenomics Maxi Doge berfokus pada pertumbuhan komunitas dan kekuatan marketing. Porsi terbesar dialokasikan untuk memperluas jangkauan proyek, sementara bagian lain mendukung pengembangan dan penyediaan likuiditas.
Tabel Tokenomics Maxi Doge
Kategori
Alokasi
Marketing
40%
Maxi Fund
25%
Development
15%
Liquidity
15%
Staking
5%
Struktur tokenomics ini menempatkan marketing sebagai tulang punggung ekspansi proyek. Dukungan marketing besar merupakan ciri umum meme coin sukses seperti Bonk, WIF, dan Pepe pada tren sebelumnya.
Model Staking Maxi Doge
Staking menjadi keunggulan utama Maxi Doge. Sistem staking memberikan reward tahunan yang sangat tinggi, yaitu 73 persen. Reward dibagikan per blok ETH dan bersifat dinamis sesuai jumlah token yang masuk staking. Pool staking sudah berisi lebih dari 10 miliar token, yang menunjukkan antusiasme pengguna.
Model staking memberikan dua manfaat besar:
Membantu mengurangi suplai beredar menjelang listing
Memberikan insentif jangka panjang bagi holder awal
Kedua manfaat ini memperkuat struktur harga pada awal peluncuran.
Cara Membeli Maxi Doge
Proses pembelian Maxi Doge cukup mudah untuk pengguna pemula. Investor dapat menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs Maxi Doge. Pembelian dilakukan dengan crypto seperti ETH, BNB, USDC, atau USDT. Investor dapat memilih opsi Buy and Stake untuk langsung mendapatkan reward staking dalam satu transaksi. Proses klaim token dilakukan setelah presale berakhir.
Keunggulan Maxi Doge
Berikut rangkuman keunggulan Maxi Doge dalam satu bullet list:
Narrative leverage culture yang kuat dan mudah viral.
Perpindahan Minat ke Proyek Utility Meme: Momentum Beralih ke Pepenode
Gelombang minat pada sektor meme coin tidak hanya berfokus pada narrative komunitas dan leverage. Sebagian investor mencari proyek meme yang memiliki utility unik serta mekanisme ekonomi yang lebih berlapis. Pencarian tersebut membawa perhatian pasar menuju proyek yang menawarkan inovasi dalam model penggunaan, seperti sistem mining virtual yang memungkinkan interaksi gamified. Model ini mulai mendapatkan tempat pada 2025 ketika investor ingin memiliki aset meme yang tidak hanya mengandalkan hype, tetapi juga memberikan engagement yang lebih aktif.
Perpindahan minat ini membuat Pepenode menjadi kandidat ideal bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur pada kombinasi meme coin, sistem mining, dan mekanisme reward. Narrative Pepecoin yang selalu populer di komunitas meme juga memperkuat posisi Pepenode sebagai proyek yang mampu menarik perhatian pengguna baru.
Presale Pepenode: Meme Coin Mine-to-Earn yang Menghadirkan Utility Virtual
Pepenode hadir sebagai presale meme coin berbasis konsep mine-to-earn, yaitu model yang memungkinkan pengguna membangun rig mining virtual untuk menghasilkan meme coin. Proyek ini mengemas konsep mining dalam format gamified dan interaktif, sehingga investor tidak memerlukan perangkat fisik, listrik, atau perlengkapan tambang seperti mining rig pada umumnya.
Harga Pepenode berada di level 0,0011731 dolar atau sekitar Rp19,54. Presale telah mengumpulkan 2,23 juta dolar atau sekitar Rp37,1 miliar, yang menunjukkan peningkatan minat terhadap proyek mining virtual. Arus modal dari pembelian kecil dan besar menunjukkan bahwa konsep mine-to-earn memiliki daya tarik kuat di komunitas meme global.
Konsep Pepenode sangat relevan untuk pengguna muda karena model ini memberikan pengalaman interaktif. Sistem ini memungkinkan pengguna mengumpulkan node, membangun server room virtual, dan meningkatkan mining power melalui upgrade fasilitas. Mekanisme tersebut membuat investor lebih engaged sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan komunitas.
Cara Kerja Sistem Mine-to-Earn Pepenode
Pepenode menawarkan sistem yang menggambarkan pengalaman mining dalam bentuk digital. Konsep utamanya terdiri dari tiga komponen:
Node Mining
Node menjadi inti operasi mining. Pengguna membeli node menggunakan token Pepenode dan menempatkannya dalam server room. Setiap node memiliki atribut berbeda, sehingga kombinasi node dapat meningkatkan mining output.
Upgrade Fasilitas
Pengguna dapat meningkatkan kapasitas server room. Sistem upgrade memengaruhi kemampuan mining secara langsung, sehingga pengguna disarankan melakukan optimalisasi strategi.
Earning Meme Coins
Pengguna menerima reward berupa meme coin terkenal seperti Pepe hingga Fartcoin, tergantung performa mining. Model mine-to-earn membuka peluang kembali terhadap mekanisme earning yang pernah populer pada awal tren play-to-earn, tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Fase presale memberikan akses awal kepada investor sebelum listing. Harga token meningkat secara bertahap dan early supporters dapat langsung mengunci token untuk meningkatkan potensi earning.
2. Token Generation Event (TGE)
Fase ini menandai aktivasi penuh token Pepenode. Holder dapat mulai membangun server room virtual, menambahkan node, dan mengaktifkan mining system. Model ini mengubah hype menjadi aktivitas ekonomi virtual yang berkelanjutan.
3. Mine-to-Earn Game Launch
Peluncuran sistem mine-to-earn memungkinkan pengguna menjalankan rig mining virtual secara penuh. Pengguna dapat membangun fasilitas, meningkatkan kapasitas node, dan menghasilkan meme coin tambahan. Komponen kompetisi seperti leaderboard dan bonus miner ditambahkan untuk meningkatkan engagement komunitas.
Roadmap ini memperlihatkan bahwa Pepenode memiliki elemen gameplay yang lebih kompleks dibandingkan meme coin biasa.
Tokenomics Pepenode dibuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan ekosistem dan operasi mining virtual. Sisanya digunakan untuk marketing, reward, dan stabilitas token.
Tabel Tokenomics Pepenode
Kategori
Alokasi (Estimasi dari struktur umum proyek)
Ecosystem
40%
Development
25%
Marketing
15%
Rewards
15%
Liquidity
5%
Struktur ini menunjukkan bahwa fokus utama Pepenode adalah menjaga aktivitas ekosistem dan mining agar tetap berjalan dalam jangka panjang.
Model Staking Pepenode
Staking Pepenode memberikan reward sangat tinggi, yaitu 581 persen per tahun. Reward diberikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Angka ini merupakan salah satu model reward terbesar di sektor meme coin tahun 2025. Skala reward tersebut memberikan insentif besar kepada holder, terutama bagi mereka yang ingin memperbesar eksposur earning tanpa harus menambah modal secara langsung.
Mekanisme staking ini juga membantu mengurangi suplai beredar sehingga berpotensi memberikan fondasi stabil bagi harga token pada awal peluncuran.
Cara Membeli Pepenode
Pembelian Pepenode dilakukan melalui situs resmi presale. Investor dapat menggunakan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask untuk menghubungkan akun. Investor kemudian dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli dan menentukan apakah ingin langsung melakukan staking melalui opsi Buy and Stake. Pengguna yang ingin membayar menggunakan kartu dapat menghubungkan wallet mobile sebelum memilih metode pembayaran kartu.
Keunggulan Pepenode
Berikut rangkuman keunggulan Pepenode dalam satu bullet list:
Mekanisme mine-to-earn gamified yang menarik pengguna baru.
Tiga Presale yang Menjadi Pusat Perhatian di Desember 2025
Pasar crypto di Desember 2025 menunjukkan tanda rotasi modal yang semakin kuat. Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA memberikan sinyal bahwa investor besar sedang bersiap menghadapi potensi penguatan pada siklus berikutnya. Arah pergerakan tersebut tidak hanya memperkuat aset berkapitalisasi besar, tetapi juga menciptakan peluang baru pada sektor presale yang menawarkan pertumbuhan lebih agresif.
Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode berada di posisi strategis karena ketiganya membawa narrative yang sedang naik daun. Bitcoin Hyper memimpin narrative Bitcoin Layer-2 dengan teknologi SVM yang memberikan kapasitas transaksi tinggi. Maxi Doge menarik perhatian komunitas karena branding leverage culture dan staking tinggi. Pepenode hadir dengan pendekatan unik melalui sistem mine-to-earn yang gamified dan mudah dipahami oleh pengguna baru.
Perpaduan momentum teknikal, narrative kuat, dan model insentif yang kompetitif membuat ketiga proyek ini layak masuk radar investor menjelang akhir tahun. Early buyer memiliki keuntungan besar karena harga presale berada pada fase yang belum mengalami tekanan pasar. Ketiga proyek ini menawarkan keseimbangan antara narrative, teknologi, dan potensi ROI, sehingga cocok untuk investor yang ingin mengejar peluang baru sebelum pasar memasuki fase volatil berikutnya.
Gabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia untuk Update Presale Tercepat
Pembaca yang ingin mengikuti perkembangan presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode dapat bergabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia. Grup ini menyediakan update harian mengenai proyek baru, analisis pasar, serta peringatan dini ketika presale memasuki fase akhir. Anggota dapat berdiskusi langsung dengan komunitas trader Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih cepat dibandingkan sumber publik. Grup Telegram ini menjadi tempat ideal bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memantau peluang presale sebelum memasuki listing.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergerak dinamis ketika Ethereum mendekati wilayah harga yang akan menentukan arah tren berikutnya. Investor muda dan pelaku pasar kini menilai level support saat ini sebagai titik yang menentukan kekuatan ETH pada fase pemulihan setelah tekanan panjang.
Harga Ethereum mulai menunjukkan sinyal teknikal yang membaik meski volatilitas masih tinggi. Aktivitas akumulasi dari institusi global dan peningkatan eksposur dari beberapa negara memberikan dorongan fundamental yang dapat memperkuat struktur permintaan ETH pada periode mendatang.
Ethereum Berada di Zona Penentu Saat Support Utama Diuji dan Akumulasi Global Meningkat
Harga Ethereum memasuki fase penentu ketika para pelaku pasar mencoba mempertahankan support penting di tengah akumulasi ETH yang berlangsung secara senyap oleh institusi global. Harga Ethereum berada di sekitar $3,000 atau sekitar Rp49.911.000 dan masih jauh dari level ATH, meski beberapa sinyal baru mulai menunjukkan adanya pemulihan ketika indikator teknikal berbalik dari kondisi oversold yang ekstrem.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,752.95
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.9800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -7.16%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$330.99B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kondisi ini menciptakan kombinasi yang menarik bagi analis yang menilai bahwa langkah berikutnya akan menentukan posisi jangka panjang Ethereum pada bulan-bulan mendatang.
Harga Ethereum mendapatkan dukungan tambahan setelah meningkatnya eksposur ETH dari beberapa negara seperti Bhutan.
Para analis menyebut bahwa pergerakan selanjutnya akan menentukan apakah Ethereum mampu merebut kembali tren naik jangka panjang atau justru menghadapi tekanan korektif menuju kisaran tinggi $2,000 atau sekitar Rp33.274.000. Situasi ini menempatkan Ethereum pada posisi kritis yang diawasi banyak investor institusional dan ritel.
Analisis Teknikal Harga Ethereum: Uji Kanal Kritis Mulai Terbentuk
Grafik harian memperlihatkan harga Ethereum bergerak tepat di atas zona support multi-minggu yang sangat penting. Zona yang sama memberikan pantulan 10 persen pada pekan lalu dan dorongan ini membawa harga Ethereum langsung ke area resistance alami yang terbentuk di sekitar EMA 200 dan SMA 200. Area resistance tersebut berada pada kisaran $3,200 hingga $3,300 atau sekitar Rp53.238.000 hingga Rp54.901.000 dan menjadi batas utama yang harus ditembus jika Ethereum ingin memperpanjang momentum pemulihannya.
Sinyal momentum mulai memperlihatkan perbaikan. RSI kembali naik menuju level 40 dan bergerak di atas garis reratanya setelah menyentuh zona jenuh jual pada awal bulan.
Struktur RSI seperti ini sering muncul sebelum pembalikan tren terjadi, terutama ketika bergerak beriringan dengan pergeseran positif pada indikator MACD. Kombinasi kedua indikator tersebut memberi ruang bagi potensi percepatan momentum pemulihan harga.
Indikator MACD memperlihatkan sinyal hijau yang menunjukkan pelemahan tekanan bearish serta kemungkinan kembalinya kekuatan bullish. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada posisi yang sangat sempit dan berada di dalam kanal harga penting yang akan menentukan arah selanjutnya.
Kanal harga ini berpotensi menghasilkan pergerakan besar pada periode berikutnya, tergantung kemampuan Ethereum mempertahankan struktur support-nya.
Kanal tersebut menentukan dua kemungkinan besar bagi pergerakan Ethereum. Skenario bullish terjadi jika Ethereum mampu menembus $3,200 atau sekitar Rp53.238.000 dan kembali ke tren jangka panjang dengan target menuju $3,500 atau sekitar Rp58.229.000.
Skenario bearish terjadi jika harga gagal bertahan di support $3,000 hingga $3,100 atau sekitar Rp49.911.000 hingga Rp51.575.000 dan berpotensi turun kembali menuju $2,700 atau sekitar Rp44.939.000 untuk menguji batas bawah kanal harga. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada titik persimpangan penting yang akan menentukan apakah tren akan berbalik atau justru memunculkan gelombang koreksi baru sebelum pemulihan berikutnya.
Akumulasi Institusi dan Negara Mulai Memegang Peran Penting
Arus masuk institusional menjadi salah satu faktor yang menahan harga Ethereum dari penurunan lebih dalam ketika volatilitas pasar meningkat. Tekanan makro, kenaikan imbal hasil, serta pengetatan likuiditas memukul berbagai aset berisiko.
Arus akumulasi dari institusi dan entitas besar menjadi penopang struktural yang mampu menahan penurunan tajam pada periode kepanikan pasar. Dinamika ini memperlihatkan bahwa fondasi permintaan Ethereum tidak hanya berasal dari investor ritel.
Beberapa perusahaan seperti BitMine Immersion, SharpLink Gaming, dan Coinbase Global menambah kepemilikan aset digital mereka sepanjang tahun ini. Aktivitas tersebut membantu stabilisasi harga ketika terjadi likuidasi besar dan keluarnya dana dari bursa.
Institusi yang bergerak sebagai penahan struktur pasar memberikan probabilitas lebih kecil terhadap penurunan lanjutan. Aktivitas itu juga membentuk basis pemegang jangka panjang yang mengurangi pasokan beredar di pasar.
Keterlibatan institusi sebagai penyangga struktural membuat sisi downside harga semakin terbatas dan memberi ruang bagi potensi pemulihan yang lebih kuat. Ekosistem Ethereum mendapatkan dukungan tambahan dari entitas besar yang memperlakukan ETH sebagai aset strategis untuk jangka panjang.
Peran institusi yang semakin penting juga memperlihatkan bahwa Ethereum tidak lagi dipandang sebagai aset spekulatif belaka. Kini muncul salah satu pendukung paling mengejutkan bagi Ethereum, bukan dari perusahaan global, tetapi dari sebuah negara.
Bhutan Menambah Kepemilikan Ethereum dan Memperluas Adopsi On-Chain
Data blockchain terbaru memperlihatkan bahwa Pemerintah Kerajaan Bhutan melakukan staking 320 ETH melalui Figment, salah satu penyedia layanan staking institusional terbesar di dunia. Nilai 320 ETH tersebut setara dengan sekitar $970,000 atau Rp16.146.000.000.
Langkah ini menambah jejak ekspansi Bhutan ke dalam ekosistem Ethereum setelah bertahun-tahun mengembangkan strategi aset digital secara senyap. Aktivitas staking tersebut menjadi bagian dari langkah besar Bhutan dalam memperluas penggunaan teknologi blockchain di tingkat nasional.
Aksi staking tersebut melanjutkan pola perluasan yang lebih besar. Bhutan memulai proses migrasi sistem digital ID nasionalnya dari Polygon menuju Ethereum pada bulan Oktober. Sistem tersebut sudah berjalan dan migrasi penuh ditargetkan selesai pada awal 2026.
Kehadiran Presiden Ethereum Foundation, Aya Miyaguchi, serta Vitalik Buterin pada acara peluncuran bersama Perdana Menteri Bhutan memperlihatkan besarnya komitmen negara tersebut terhadap ekosistem Ethereum.
Ekspansi ke dalam Ethereum bukan menjadi langkah pertama Bhutan di sektor crypto. Negara tersebut telah melakukan aktivitas mining Bitcoin sejak 2019 menggunakan tenaga air. Bhutan kini mengelola sekitar 13,000 BTC yang bernilai lebih dari $1 miliar atau sekitar Rp16.637.000.000.000.
FACT: BHUTAN'S STRATEGIC #BITCOIN RESERVE IS NOW WORTH 40% OF ITS NATIONAL GDP
Diversifikasi ke Ethereum menjadi langkah strategis berikutnya yang memperluas eksposur Bhutan terhadap aset digital utama dan ekosistem terdesentralisasi.
Bhutan juga mengintegrasikan pembayaran crypto untuk sektor pariwisata pada tahun ini. Sistem tersebut membawa hampir 1,000 merchant di seluruh negeri bekerja sama dengan Binance untuk modernisasi pembayaran internasional.
Infrastruktur tersebut memperlihatkan betapa cepatnya negara kecil tersebut mengadopsi teknologi crypto sebagai bagian dari struktur ekonominya. Aktivitas itu mencerminkan tren global yang lebih besar ketika negara dan korporasi meningkatkan eksposur mereka terhadap aset digital.
Langkah Bhutan yang memperluas kepemilikan crypto memperlihatkan pola yang sama dengan yang terlihat pada investor besar lainnya. Aktivitas akumulasi dari whale dan institusi membuat permintaan inti jaringan Ethereum semakin kuat.
Dorongan dari institusi dan negara menjadi salah satu fondasi yang memperkuat dinamika permintaan Ethereum pada periode volatilitas. Kondisi ini menandai bahwa fase berikutnya bagi Ethereum tidak hanya ditentukan oleh pergerakan teknikal jangka pendek, tetapi juga oleh peningkatan struktur permintaan jangka panjang.
Mengapa Investor Mulai Melirik Alternatif Saat Ethereum Memasuki Zona Risiko
Pergerakan Ethereum yang semakin mendekati level penyelamat membuat banyak investor mulai menilai ulang strategi alokasi aset mereka. Ketidakpastian arah harga ETH pada jangka pendek memunculkan pertanyaan mengenai peluang lain yang menawarkan risiko lebih terukur dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
Aktivitas akumulasi dari institusi memang memberi dukungan struktural bagi ETH, tetapi kondisi pasar yang masih sensitif membuat investor mencari proyek dengan valuasi awal rendah dan momentum pertumbuhan yang lebih cepat.
Kondisi tersebut membawa presale Bitcoin Hyper ke radar banyak investor ritel dan institusional. Proyek ini menjadi salah satu presale paling diperhatikan karena menawarkan utilitas kuat, model Layer 2 untuk Bitcoin, dan tingkat adopsi awal yang meningkat cepat.
Minat tinggi terlihat dari ratusan pembeli yang bergabung setiap hari dan riwayat transaksi yang terus tumbuh. Lonjakan partisipasi ini memperlihatkan bahwa pasar tertarik pada aset yang masih berada pada tahap harga awal namun memiliki landasan teknologi kuat.
Bitcoin Hyper Muncul sebagai Alternatif Saat Pasar Mencari Narasi Baru
Bitcoin Hyper memperkenalkan solusi Layer 2 yang mempercepat transaksi Bitcoin dengan biaya rendah sambil mempertahankan keamanan jaringan utama. Arsitektur ini menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) sehingga transaksi berjalan cepat dan efisien.
Modelnya memungkinkan pengguna mengirim, menerima, dan berinteraksi dengan Bitcoin di Layer 2 dengan finalitas hampir instan. Infrastruktur tersebut membuka peluang bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran meme coin, hingga dApps yang sebelumnya tidak dapat berjalan pada Layer 1.
Struktur teknologi Bitcoin Hyper menjadi salah satu faktor yang membuat proyek ini menarik, terutama ketika pasar menilai ulang prospek aset utama seperti Ethereum. Investor melihat bahwa presale memberikan kesempatan mendapatkan harga awal sebelum jaringan Layer 2 tersebut berkembang dan menarik lebih banyak pengguna.
Momentum positif tersebut terlihat dari transaksi pembelian terbaru, termasuk pembelian 29,800 $HYPER senilai $397.99 dan beberapa pembelian kecil yang dilakukan oleh investor ritel. Dinamika transaksi tersebut menunjukkan minat luas dari berbagai profil investor.
Keunggulan Utama Bitcoin Hyper untuk Investor Awal
Bitcoin Hyper menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat presale ini mendapatkan perhatian besar. Proyek ini mengatasi masalah utama Bitcoin seperti waktu transaksi lambat dan biaya tinggi.
Solusi Layer 2 ini membuka pintu bagi aktivitas yang sebelumnya tidak mungkin terjadi pada jaringan utama. Kombinasi keamanan Bitcoin dan kecepatan SVM menciptakan fondasi yang solid untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Keunggulan lainnya datang dari sistem staking yang memberikan imbal hasil hingga 40 persen per tahun. Sistem distribusi reward terjadi setiap block ETH dengan total alokasi reward berlangsung selama dua tahun.
Mekanisme staking ini menarik bagi investor yang ingin mendapatkan imbal hasil pasif sambil menunggu token mengalami apresiasi setelah listing. Ketersediaan fitur staking pada tahap presale menambah daya tarik bagi investor yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan sejak fase awal.
Tokenomics Bitcoin Hyper: Fondasi yang Dirancang untuk Ekspansi
Tokenomics Bitcoin Hyper mencakup lima alokasi utama yang mendukung keberlangsungan jangka panjang proyek ini. Sekitar 25 persen dialokasikan untuk treasury guna mendorong pengembangan komunitas dan aktivitas bisnis. Sebanyak 20 persen dialokasikan untuk marketing global yang memperluas jangkauan proyek secara organik maupun berbayar.
Alokasi reward staking sebesar 15 persen memastikan insentif berkelanjutan bagi pemegang awal. Sepuluh persen disiapkan untuk listing bursa, sementara 30 persen digunakan untuk pengembangan inti Layer 2 dan penelitian teknologi.
Struktur tokenomics tersebut memberi gambaran bahwa proyek ini memprioritaskan ekspansi komunitas dan pengembangan teknologi jangka panjang.
Transparansi alokasi dan fokus pada utilitas membuat Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang dipertimbangkan banyak investor saat ini. Momentum permintaan terlihat dari total raihan presale yang telah melampaui $28.6 juta dengan harga token $0.013345 pada tahap saat ini.
Roadmap Bitcoin Hyper: Tahapan yang Sudah Berjalan dan Target Berikutnya
Roadmap Bitcoin Hyper mencakup serangkaian pengembangan untuk memastikan jaringan Layer 2 ini siap digunakan secara luas. Fase awal meliputi penelitian eksekusi Layer 2, model sequencing rollup, dan desain workflow developer.
Progres ini sudah dipublikasikan melalui update rutin yang tersedia di situs resmi. Tahap berikutnya mencakup pengembangan infrastruktur seperti indexer, RPC, dan node software untuk mendukung aktivitas dApps dalam skala besar.
Tahap lanjutan mencakup pengujian observability, optimisasi performa, serta komitmen keamanan berbasis ZK-proof untuk menjaga integritas transaksi. Pengembangan ini menjadi fondasi penting yang diperlukan sebelum mainnet rilis dan token listing di berbagai bursa. Investor melihat roadmap tersebut sebagai tanda bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada hype, tetapi menghadirkan utilitas nyata bagi ekosistem Bitcoin.
Cara Beli Bitcoin Hyper β Panduan Mudah untuk Pemula
Pembaca dapat mempelajari panduan lengkap cara membeli Bitcoin Hyper untuk memahami alur pembelian, fitur keamanan, dan tips investasi awal. Panduan tersebut memudahkan pemula mengikuti setiap langkah sehingga proses pembelian berlangsung aman dan efisien. Artikel tersebut menjadi rujukan penting bagi investor yang ingin masuk pada fase awal presale.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025β2030
Pembaca yang ingin memahami potensi apresiasi jangka panjang dapat membaca analisis prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Kajian itu menyajikan berbagai skenario berdasarkan perkembangan teknologi, roadmap proyek, dan tren pasar. Artikel tersebut membantu investor menilai prospek $HYPER dalam beberapa tahun ke depan.
Momentum Ethereum yang semakin melemah memperlihatkan bahwa pasar sedang memasuki fase pencarian narasi baru, sehingga investor mulai mengalihkan fokus pada proyek dengan utilitas kuat dan valuasi awal yang lebih menarik. Posisi Bitcoin Hyper sebagai solusi Layer 2 berbasis SVM memberi keunggulan yang sulit ditemukan pada aset lain di kelasnya. Struktur jaringan yang cepat, biaya rendah, dan potensi ekspansi ekosistem membuat proyek ini berada pada titik yang ideal bagi investor yang ingin memperoleh pertumbuhan sebelum hype besar muncul.
Presale Bitcoin Hyper memberikan kesempatan masuk pada tahap harga awal ketika permintaan pasar terus meningkat dan fitur staking sudah dapat digunakan sejak fase presale. Struktur tokenomics yang mendukung ekspansi jangka panjang serta roadmap yang jelas menempatkan proyek ini pada posisi strategis menjelang 2025.
Investor yang masuk lebih awal berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar dibanding mereka yang menunggu hingga token listing, sehingga fase ini menjadi momen penting untuk mengambil posisi sebelum adopsi berkembang lebih luas.
Investor yang ingin memperoleh peluang pertumbuhan agresif dapat memanfaatkan presale Bitcoin Hyper sebagai pintu masuk yang lebih terukur. Permintaan yang terus meningkat setiap hari dan perkembangan teknologi yang mendukung ekosistem Bitcoin memperlihatkan bahwa proyek ini mampu menjadi salah satu aset paling menarik dalam beberapa bulan ke depan.
Pengambilan keputusan pada fase awal sering menjadi pembeda bagi investor yang berhasil menangkap peluang besar, sehingga membeli Bitcoin Hyper pada tahap ini dapat menjadi langkah strategis sebelum pasar bergerak lebih jauh.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan update harian, analisis pasar cepat, dan informasi presale terbaru dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas tersebut membantu investor berbagi wawasan, memantau peluang pasar, serta berdiskusi mengenai strategi investasi jangka pendek maupun panjang. Interaksi dengan sesama investor memberi keuntungan tambahan bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan crypto dengan lebih cepat dan terarah.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar meme coin kembali menghadapi tekanan besar, dan banyak investor mulai menilai ulang prospek jangka pendek beberapa aset berisiko tinggi. Pergerakan Pepe menjadi salah satu sorotan karena volatilitasnya meningkat bersamaan dengan penurunan minat spekulatif di pasar crypto.
Analis memperingatkan bahwa pola teknikal yang melemah dapat membuka peluang koreksi yang lebih dalam. Fokus utama berada pada pergerakan harga Pepe yang terus menunjukkan sinyal bearish, sehingga investor perlu mencermati potensi risiko sebelum membuat keputusan trading berikutnya.
Apakah PEPE akan Menghilang Seperti Meme Coin Lain?
Pepe mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali momentum, dan prediksi harga Pepe semakin menunjukkan kecenderungan bearish saat berbagai sinyal peringatan terus bermunculan. Pasar mulai melihat tekanan yang semakin besar pada aset ini karena pergerakan teknikal kian mengindikasikan pelemahan berkelanjutan.
Harga Pepe telah turun hampir 45% sepanjang bulan ini, dan meme coin tersebut diperkirakan masih memiliki ruang untuk jatuh lebih jauh. Seorang analis terkemuka, Ali Martinez, menilai bahwa penurunan tambahan sebesar 60% masih mungkin terjadi jika tekanan pasar terus meningkat. Pandangannya didasarkan pada pola head-and-shoulders yang telah terbentuk jelas pada grafik.
Martinez menyoroti bahwa Pepe sudah bergerak di bawah garis neckline sejak 3 November, dan sampai sekarang masih bergerak sesuai pola menuju target potensial di sekitar $0.0000015 atau Rp24.955 (menggunakan kurs Rp16.637 per USD). Estimasi ini menjadi perhatian serius bagi trader yang mengikuti perkembangan teknikal meme coin tersebut.
Pasar derivatif menunjukkan respons yang selaras dengan pola tersebut. Minat spekulatif merosot tajam, dengan Open Interest turun 65% sejak breakdown, dan kini berada di level $238 juta atau sekitar Rp3,95 triliun. Angka ini menggambarkan penurunan keterlibatan yang signifikan dari trader yang sebelumnya aktif berspekulasi pada Pepe.
Trader tampak semakin menjauh dari pergerakan harga, meskipun terdapat peningkatan OI sebesar $46 juta atau Rp765 miliar pada pekan ini. Long Short Ratio yang berada di level 1.03 mengindikasikan adanya dorongan bullish yang perlahan kembali. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar mulai bertaruh pada potensi kenaikan harga.
Mayoritas trader mempertahankan posisi yang mengarah pada peningkatan harga, sehingga memberikan peluang untuk pelepasan tekanan bearish lebih cepat dari pola head-and-shoulders yang dikhawatirkan banyak analis.
Prediksi Harga Pepe: Apakah Pepe Akan Menghilang?
Tidak semua pengamat pasar sepakat dengan pandangan Martinez yang mengarah pada potensi penurunan besar. Seorang analis bernama GalaxyBTC menilai bahwa kondisi saat ini masih menunjukkan tanda-tanda positif berdasarkan level support historis yang dianggap cukup kuat. Menurutnya, Pepe βmasih terlihat baikβ pada posisinya saat ini dan belum menunjukkan tanda kapitulasi.
Support tersebut berpotensi kembali menjadi titik peluncuran jika pola harga mempertahankan struktur yang sudah terbentuk. Sebuah channel menurun selama enam minggu terakhir kini mendekati area breakout, terutama karena sejumlah indikator momentum mulai menunjukkan perubahan arah menuju bullish.
Momentum RSI berada pada titik krusial karena garis indikator tersebut hampir menyentuh level 50 yang menjadi batas netral. RSI yang bergerak kembali di atas level itu biasanya menandakan munculnya kekuatan beli baru. MACD juga menunjukkan posisi yang masih jauh di atas garis sinyal, sehingga memberi ruang untuk kelanjutan tren naik jika pembeli meningkatkan tekanan.
Kedua indikator tersebut memperlihatkan bahwa kenaikan Open Interest pekan ini kemungkinan merupakan fase awal dari pembentukan tren bullish yang lebih kuat. Pergerakan ini juga mengindikasikan bahwa sebagian besar investor mencoba memanfaatkan area harga rendah untuk kembali masuk ke pasar, terutama setelah tekanan jual sebelumnya mereda.
Ambang utama untuk memastikan breakout berada di sekitar $0.0000047 atau Rp78.193. Jika harga mampu bertahan dan memantul dari area itu, potensi false breakout dapat diminimalkan. Apabila pola bullish ini berhasil terwujud sepenuhnya, target berikutnya mengarah pada zona permintaan di $0.000009 atau Rp149.733, sehingga menawarkan potensi keuntungan sekitar 95%.
Prospek ini dapat berkembang lebih jauh jika kondisi pasar mulai selaras dengan ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk meningkatkan eksposur pada aset berisiko seperti meme coin. Target kenaikan hingga 5 kali lipat menuju level tertinggi sepanjang masa di $0.000028 atau Rp465.836 menjadi kemungkinan yang dipantau sejumlah analis teknikal ketika pasar memasuki fase bull market yang lebih matang.
PepeNode: Dapatkan Meme Coin Melalui Virtual Miner
Ingin mendapatkan eksposur ke meme coin tanpa harus menebak-nebak kapan waktu terbaik untuk masuk pasar?
PepeNode ($PEPENODE) menawarkan cara yang lebih praktis untuk mendapatkan hasil dari pasar meme coin tanpa perlu melakukan trading aktif, menentukan titik entry, atau membeli perangkat fisik. Konsepnya dirancang agar pengguna dapat menikmati peluang di sektor ini dengan proses yang sederhana namun tetap memberikan potensi hasil yang kuat.
Pengguna hanya perlu membangun virtual mining rigs, melakukan upgrade pada konfigurasi mereka, lalu mulai mengumpulkan reward dalam berbagai token populer seperti $PEPE, $FARTCOIN, dan beberapa aset lain yang sudah terintegrasi dalam ekosistemnya. Jumlah rig yang dijalankan menentukan besarnya reward, sehingga pengguna yang memperluas rig mereka berpeluang mendapatkan lebih banyak token setiap harinya.
Mapping your next move in Pepenode isnβt flavor.
Model gamifikasi ini memberikan pengalaman yang cepat, ringan, dan mudah disesuaikan. Proyek ini juga semakin menarik perhatian komunitas karena proses onboarding yang sederhana dan potensi imbal hasil yang besar bagi peserta yang aktif. Akses cepat dan mekanisme mining virtual menjadi dua elemen yang membuat banyak pengguna baru tertarik untuk mencoba.
Momentum pertumbuhan PepeNode meningkat pesat sepanjang fase presale. Penjualannya telah melampaui $2.2 juta atau sekitar Rp36,6 miliar, sedangkan peserta awal masih dapat menikmati imbal hasil hingga 585% APY melalui program staking. Angka ini menjadi daya tarik kuat bagi investor yang mencari proyek presale berpotensi tinggi dengan mekanisme reward yang kompetitif.
PepeNode juga menerapkan model deflasi bawaan. Sebanyak 70% dari total $PEPENODE yang digunakan untuk membeli node dan virtual rig akan dibakar. Mekanisme burn ini menciptakan kelangkaan yang mendukung nilai token dalam jangka panjang dan memberikan insentif lebih bagi pengguna untuk terlibat secara konsisten.
PepeNode menonjol sebagai alternatif modern untuk menangkap peluang pertumbuhan di sektor meme coin tanpa harus bergantung pada spekulasi harga atau perburuan momentum pasar. Pendekatan ini membantu pengguna mendapatkan hasil dari sisi fundamental proyek, bukan hanya dari volatilitas harga.
PepeNode membuka peluang baru bagi investor yang ingin memperoleh eksposur ke sektor meme coin tanpa tekanan memilih entry point atau menunggu siklus pump berikutnya. Pendekatan virtual mining yang digunakan proyek ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk terlibat sesuai ritme mereka, sehingga pengalaman investasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola. Model ini juga membantu investor pemula memahami aliran reward tanpa menghadapi kompleksitas trading langsung.
Pembaca yang ingin memahami proses membeli token PepeNode dapat membaca panduan lengkap Cara Beli PepeNode untuk Pemula. Panduan tersebut membantu pengguna melewati setiap langkah mulai dari persiapan wallet, pemilihan platform, hingga proses pembelian token. Penjelasan yang disajikan membuat pemula dapat mengikuti proses dengan percaya diri dan aman.
Pembaca yang mempertimbangkan PepeNode sebagai aset jangka panjang dapat mempelajari Prediksi Harga PepeNode 2025β2030. Analisis tersebut membahas potensi pertumbuhan proyek dalam beberapa tahun ke depan, mencakup dinamika pasar, faktor permintaan, serta skenario valuasi yang mungkin terjadi. Informasi ini membantu investor menilai prospek token secara lebih menyeluruh.
Pasar crypto menghadirkan peluang besar sekaligus risiko yang perlu diperhitungkan dengan matang. Pergerakan Pepe yang masih berada dalam tekanan menunjukkan bahwa pasar meme coin dapat bergerak sangat cepat, sehingga pemantauan teknikal dan fundamental menjadi faktor penting sebelum menentukan strategi. Analis terbagi antara skenario bearish dan peluang rebound, sehingga investor perlu memperhatikan level teknikal utama seperti area support dan potensi breakout.
PepeNode hadir sebagai opsi alternatif bagi mereka yang menginginkan eksposur ke meme coin tanpa bergantung pada ketepatan waktu trading. Model virtual mining memberikan cara baru untuk mendapatkan reward dari ekosistem tanpa harus berhadapan langsung dengan volatilitas harian. Mekanisme burn dan potensi APY tinggi juga memperkuat daya tariknya bagi investor yang mencari proyek presale dengan struktur reward menarik.
Kombinasi analisis pasar Pepe dan peluang yang ditawarkan PepeNode membantu investor memahami dua pendekatan berbeda dalam mengejar peluang di sektor meme coin. Pendekatan trading aktif membutuhkan ketelitian tinggi, sedangkan model mining virtual membuka jalan bagi pengalaman yang lebih stabil dan mudah diakses. Keduanya memberikan gambaran luas mengenai cara investor dapat beradaptasi dengan dinamika pasar meme coin yang cepat.
Komunitas yang ingin mengikuti pembaruan pasar setiap hari dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews. Grup ini menyajikan diskusi seputar pergerakan market, update presale, serta insight yang relevan untuk membantu investor menemukan peluang baru. Keterlibatan dalam komunitas juga membantu pengguna memahami tren lebih cepat dan membuat keputusan investasi dengan lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pergerakan pasar crypto kembali menarik perhatian setelah Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi $126.080 atau sekitar Rp2.096.803.000 pada 6 Oktober. Pergerakan ini diikuti koreksi selama satu bulan, yang membawa BTC turun hingga mendekati $82.000 pekan lalu, titik yang banyak dianggap sebagai area bottom jangka pendek.
Harga BTC kini kembali berada di atas $91.000 dan kondisi pasar terlihat lebih stabil. Investor berpengalaman menilai fase ini sebagai pendinginan sehat setelah akumulasi panjang dan memandang momentum baru siap terbentuk, terutama pada altcoin utama.
Bitcoin Turun, Altcoin Bersiap Menguat
Setelah lonjakan singkat di atas level tertinggi sepanjang masa di $126.080 pada 6 Oktober, Bitcoin bergerak turun selama sebulan penuh. Aset ini tergelincir ke area dasar baru di kisaran $82.000 pada hari Jumat lalu, zona yang dianggap banyak trader sebagai titik dasar berikutnya. Kondisi hari ini menunjukkan BTC kembali stabil di atas $91.000 dan situasinya terlihat baik.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Investor lama tidak menunjukkan kepanikan. Para pendukung jangka panjang memandang penurunan ini sebagai periode pendinginan sehat setelah berbulan akumulasi tanpa henti, fase yang berfungsi menyingkirkan leverage berlebihan, menurunkan spekulasi berlebihan, dan mengatur ulang pasar untuk persiapan kenaikan berikutnya.
XRP (XRP): Kandidat Terdepan untuk Masa Depan Pergerakan Uang Global
Ripple XRP memimpin sektor pembayaran internasional di industri crypto berkat kecepatan settlement tinggi dan biaya transaksi sangat rendah. Kombinasi ini menempatkan XRP Ledger sebagai alternatif yang lebih efisien dibanding SWIFT.
Solusi Ripple mendapat sorotan dalam riset dari UN Capital Development Fund dan pihak Gedung Putih. Daftar mitra perbankan Ripple yang terus bertambah menjaga posisi XRP tetap berada di tiga besar proyek utama dengan kapitalisasi pasar lebih dari $132 miliar.
Peluncuran stablecoin RLUSD yang dipatok dolar Amerika Serikat menunjukkan komitmen Ripple untuk menguasai masa depan pembayaran digital berbasis on-chain. Setiap transaksi RLUSD pada XRP Ledger mengurangi sedikit pasokan XRP dari peredaran, yang menghubungkan nilai XRP dengan meningkatnya penggunaan solusi Ripple.
Relative Strength Index XRP berada di kisaran 55 dan harga saat ini di $2.19 sedikit berada di atas moving average 30 hari. Permintaan XRP terlihat meningkat dengan kenaikan 5 persen setelah sembilan ETF XRP resmi dirilis.
ETF tambahan kemungkinan hadir dan dapat menarik modal institusional dalam jumlah besar. Regulasi crypto dari Amerika Serikat yang sudah lama dinantikan dapat mendorong XRP untuk mencapai $10 atau Rp166.370 pada 2026.
Solana (SOL): Penantang Terbesar Ethereum yang Membidik Level Seribu Dolar
Solana telah membangun reputasi sebagai salah satu jaringan smart contract tercepat dan paling efisien di industri. Kapitalisasi pasarnya kini mendekati $80 miliar atau sekitar Rp1.330.960.000.000.000 dan total value locked dalam ekosistem DeFi miliknya melampaui $9 miliar atau sekitar Rp149.733.000.000.000 yang memperkuat posisinya sebagai pesaing terkuat Ethereum.
Peluncuran Solana spot ETF dari Grayscale dan Bitwise pada bulan lalu memberi akses langsung bagi institusi besar. Riwayat pasar menunjukkan akses semacam ini sebelumnya memicu lonjakan besar pada Bitcoin dan Ethereum di siklus-siklus sebelumnya.
SOL sempat menyentuh dasar di kisaran $100 atau Rp1.663.700 lebih awal tahun ini. Harga hari ini berada di sekitar $142 atau Rp2.362.000 dan bergerak dalam zona support. Pola bullish flag yang terbentuk sejak pertengahan September memberi sinyal potensi breakout, dengan support psikologis kuat di area berikutnya yaitu $200 atau Rp3.327.400 dan resistance signifikan di area $250 atau Rp4.159.250.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kenaikan kuat di atas rentang tersebut dapat mendorong SOL menembus rekor tertinggi sebelumnya di $293.31 atau Rp4.878.000 dengan proyeksi optimistis yang menargetkan $750 atau Rp12 juta pada reli Q4 yang solid.
Solana terus menarik proyek tokenisasi Real World Asset berkat biaya transaksi sangat rendah dan kecepatan jaringan yang tinggi. Sejumlah institusi besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah menerbitkan aset dunia nyata dalam bentuk token di jaringan Solana.
Ethereum (ETH): Raksasa Smart Contract yang Bersiap Memasuki Fase Perluasan Besar
Ethereum mempertahankan peran sebagai fondasi utama bagi decentralized finance dan ekosistem Web3 yang lebih luas. Kapitalisasi pasarnya berada di atas $366 miliar yang menegaskan skalanya sebagai jaringan smart contract dominan.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Total value locked Ethereum mendekati $70 miliar di seluruh protokol DeFi yang memposisikan jaringan ini sebagai pusat aplikasi terdesentralisasi dan komponen penting di lanskap blockchain global.
Potensi bullish market dapat membawa ETH menuju $10.000 atau Rp166.370.000 sebelum akhir tahun, lompatan besar dari harga hari ini di $3.000 atau Rp49.911.000 dan hampir dua kali lipat dari puncak sebelumnya di $4.946 atau Rp82. juta yang tercapai pada Agustus.
Upgrade Fusaka yang akan hadir awal Desember difokuskan untuk meningkatkan ketersediaan data bagi jaringan Layer 2 dan juga memperkuat aspek keamanan, efisiensi energi, serta skalabilitas. Pembaruan ini berpotensi mendorong ETH lebih dekat ke area $5.000 atau Rp83.185.000 pada akhir bulan.
Perjalanan ETH menuju $10.000 akan bergantung pada kejelasan regulasi crypto dari Amerika Serikat dan kondisi makro yang lebih mendukung. Kedua faktor ini dapat membuka pintu bagi arus modal institusional besar.
Ethereum lebih awal tahun ini berhasil breakout dari pola bullish flag dan melonjak dari $1.800 atau Rp29.946.600 menuju level tertinggi sepanjang masa. Momentum yang lebih kuat dibutuhkan untuk mendorongnya memasuki wilayah lima digit.
Bitcoin Hyper (HYPER): Perpaduan Meme Culture dan Inovasi Layer-2 Berkecepatan Tinggi di Jaringan Bitcoin
Bitcoin Hyper muncul sebagai kandidat kuat untuk tahun 2026 berkat pendekatan unik yang menggabungkan identitas meme coin dengan teknologi Bitcoin Layer 2 berperforma tinggi. Proyek ini menghadirkan throughput cepat, biaya transaksi yang sangat rendah, serta kemampuan smart contract penuh yang membuka peluang utilitas besar di ekosistem Bitcoin.
Arsitektur Bitcoin Hyper dibangun menggunakan Solana Virtual Machine yang memberi fondasi teknis kuat bagi kecepatan jaringan. Fitur seperti decentralized governance dan Canonical Bridge memungkinkan perpindahan Bitcoin lintas blockchain secara efisien dan aman, yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna dan developer.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Presale HYPER sudah melampaui pendanaan $28.5 juta atau sekitar Rp474 miliar yang menunjukkan minat awal sangat besar dari komunitas. Analis crypto populer Borch Crypto menilai token ini memiliki potensi pertumbuhan signifikan hingga mencapai kenaikan seratus kali lipat.
Audit terbaru dari Coinsult menegaskan tidak ada kerentanan smart contract yang ditemukan pada proyek ini. Temuan tersebut memperkuat kredibilitas Bitcoin Hyper, terutama karena token HYPER berfungsi sebagai penggerak utama biaya jaringan, mekanisme governance, dan opsi staking bagi investor awal dengan imbal hasil hingga 40 persen APY.
Narasi yang berkembang di komunitas menyatakan bahwa tahun depan Bitcoin akan memasuki fase HYPER, yang menandai kombinasi adopsi teknologi baru dengan momentum pasar yang semakin luas.
Kunjungi situs resmi presale atau ikuti Bitcoin Hyper melalui platform X dan Telegram untuk mendapatkan informasi terbaru seputar proyek ini.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Memperdalam Analisis Bitcoin Hyper
Pembaca yang tertarik memahami mekanisme pembelian token HYPER secara aman dapat mempelajari panduan lengkap Cara Beli Bitcoin Hyper untuk Pemula. Artikel tersebut menjelaskan langkah teknis, metode pembayaran, hingga cara memverifikasi transaksi di jaringan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pemahaman mengenai proses pembelian memberikan dasar kuat bagi investor baru agar dapat memasuki presale dengan percaya diri.
Investor yang ingin menilai prospek jangka panjang Bitcoin Hyper dapat membaca Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025 hingga 2030. Pembahasan ini memberikan gambaran kemungkinan pergerakan harga berdasarkan analisis tren pasar, struktur token, utilitas jaringan, serta faktor ekonomi yang berpotensi memengaruhi adopsi. Informasi tersebut membantu investor membangun strategi yang lebih matang.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia menyediakan ruang diskusi yang aktif bagi pembaca yang ingin mengikuti perkembangan terbaru di dunia crypto. Anggota mendapatkan akses cepat ke update harga, analisis pasar harian, penjelasan projek presale, serta ringkasan berita penting. Percakapan yang berlangsung di grup membantu investor memahami pergerakan pasar secara lebih dinamis dan memberi peluang untuk bertanya langsung mengenai tren dan potensi aset tertentu.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menembus angka psikologis $90.000 setelah mengalami pemulihan 13% dari titik terendah $80.000 pada pekan sebelumnya. Lonjakan ini memicu optimisme baru di pasar crypto, terlebih setelah platform prediksi Kalshi mencatat bahwa 60% trader memperkirakan BTC akan mencapai $100.000 sebelum tahun 2025 berakhir.
Katalis utama di balik pergerakan ini berasal dari perkembangan politik dan kebijakan moneter Amerika Serikat yang semakin condong ke arah pelonggaran. Pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang menyebut kemungkinan besar Presiden Trump akan mengumumkan kandidat baru untuk posisi Ketua Federal Reserve sebelum Natal, ikut memperkuat sentimen pasar.
Angin Makro Ekonomi Masih Bertiup Kencang di Tengah Pemulihan
Peluang penurunan suku bunga di bulan Desember bahkan telah dihargai sebesar 85% oleh pasar obligasi. Spekulasi bahwa pengganti Jerome Powell akan membawa pendekatan yang lebih dovish menjadi alasan utama lonjakan minat terhadap aset berisiko, termasuk cryptocurrency.
Meskipun outlook kebijakan suku bunga tampak lebih lunak, beberapa tekanan makro tetap membayangi pergerakan pasar. Sejumlah pejabat The Fed mulai mengindikasikan kesiapan mendukung pemangkasan suku bunga, dengan data klaim pengangguran minggu ini akan menjadi acuan penting untuk menentukan waktunya.
Namun, risiko kredit di sektor teknologi berbasis AI menunjukkan pelebaran, terlihat dari meningkatnya spread credit default swap. Kekhawatiran terhadap laju pengeluaran sektor AI, khususnya terkait inventaris Nvidia, ikut menciptakan hubungan yang semakin erat antara performa Bitcoin dan indeks Nasdaq.
Selain itu, ETF crypto masih mencatat arus keluar bersih, dengan sebagian besar diperdagangkan di bawah nilai indikatifnya. Kondisi ini semakin kompleks setelah munculnya kabar bahwa Strategy, perusahaan penyimpan cadangan Bitcoin besar, masuk dalam daftar pengawasan penghapusan indeks MSCI. Potensi penjualan lanjutan dari saham Strategy bisa memberi efek limpahan ke pasar spot crypto.
Tom Lee, analis terkenal dari Fundstrat, juga merevisi prediksi bullish ekstremnya dari $250.000 menjadi βdi atas $100.000β. Menurutnya, Bitcoin kemungkinan hanya akan menguji ulang level tertinggi bulan Oktober di $125.100 secara terbatas. Ia menyebut crash 10 Oktober lalu sebagai faktor utama yang melemahkan struktur pasar, dengan hampir 2 juta akun terlikuidasi secara otomatis akibat glitch teknis.
Namun, Lee tetap menyoroti potensi jangka panjang Bitcoin, termasuk naiknya permintaan emas dari stablecoin berbasis crypto. Saat ini, Tether ($USDT) telah menjadi pemegang emas swasta terbesar di dunia, melampaui banyak bank sentral.
Zona Likuiditas Menjadi Penentu Pergerakan Harga BTC
Analis pasar seperti Tracer mencatat bahwa dalam kurun lima jam, Binance, Wintermute, dan Bybit telah membeli lebih dari $10 miliar dalam bentuk BTC. Aktivitas akumulasi ini menunjukkan bahwa sebagian besar likuiditas kini mulai mengarah ke sisi atas. Kluster besar terlihat terkumpul di rentang harga $85.000β$86.000.
Most of the liquidity for $BTC is still to the upside.
But some liquidity clusters are building around the $85,000-$86,000 level too.
If Bitcoin reclaims the $93,000-$94,000 zone, I think $100,000 BTC could happen first before any downside. pic.twitter.com/mCPvmeqlb9
Jika Bitcoin berhasil merebut kembali zona $93.000β$94.000, maka jalur menuju $100.000 akan semakin terbuka. Pada grafik harian, BTC saat ini berada di kisaran $90.484 atau sekitar Rp1,5 miliar, menunjukkan level support baru setelah berhasil menembus resistensi $88.000.
Resistensi jangka pendek berikutnya berada di $92.000β$94.000. Jika berhasil dilewati, target selanjutnya berada di $98.000 hingga $101.972, kemudian zona penting $106.000β$107.000. Area $97.000β$98.000 juga menampilkan konsentrasi likuiditas tinggi akibat tekanan jual sebelumnya yang memicu formasi lower high.
Sementara itu, indikator spot taker CVD 90-hari telah berubah menjadi netral, menunjukkan tekanan jual mulai mereda. Dominasi pembelian berpotensi menciptakan reli berkelanjutan dalam waktu dekat.
Untuk skenario jangka pendek, cryptocurrency terbaik ini harganya harus mampu menembus resistensi pada kerangka waktu lebih rendah agar bisa mendorong kelanjutan tren ke area $96.000β$98.000. Sebaliknya, jika harga menembus garis tren ke bawah dan ditutup di bawah $86.500, ada kemungkinan pembentukan pola double bottom menuju zona koreksi yang lebih dalam.
Menariknya, Thanksgiving secara historis memiliki efek negatif terhadap sentimen, dengan rata-rata penurunan 0,8%. Namun, reli sebelum libur tahun ini bisa menjadi indikasi bahwa pola musiman tersebut mulai berubah. Glassnode memperingatkan bahwa Bitcoin masih dalam kondisi lemah secara struktural setelah gagal mempertahankan MA 50-minggu.
Inovasi Layer-2 Buka Potensi Penuh Ekosistem Bitcoin
Meskipun tren jangka pendek Bitcoin menunjukkan pemulihan, hambatan skalabilitas masih menjadi isu utama yang membatasi pertumbuhan infrastruktur di atas jaringan utama. Inilah celah yang coba diisi oleh Bitcoin Hyper ($HYPER), proyek Layer-2 yang dibangun di atas fondasi Solana Virtual Machine (SVM).
Dengan memanfaatkan kemampuan SVM, Bitcoin Hyper menawarkan kecepatan transaksi tinggi dan biaya gas rendah untuk smart contract, sembari tetap mempertahankan kekuatan keamanan jaringan Bitcoin. Kombinasi ini memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi dengan performa lebih baik di ekosistem Bitcoin.
Presale Bitcoin Hyper telah melampaui $28,6 juta atau sekitar Rp476 miliar. Harga token saat ini berada di $0.013345. Keberhasilan pendanaan ini menunjukkan minat tinggi investor terhadap solusi skalabilitas yang praktis dan siap pakai. Selain itu, proyek ini juga menawarkan sistem staking dengan potensi imbal hasil hingga 40% APY untuk mendorong partisipasi jangka panjang.
Token native $HYPER memiliki fungsi multifungsi dalam ekosistem, sebagai alat pembayaran fee jaringan, media voting dalam governance, dan mekanisme distribusi reward. Peluncuran testnet publik dijadwalkan pada kuartal empat 2025 atau awal 2026, dengan persiapan mainnet yang kini sudah masuk tahap akhir.
Analis memperkirakan adopsi besar-besaran akan terjadi pada 2026, seiring naiknya permintaan terhadap solusi infrastruktur yang mampu mengikuti reli harga Bitcoin.
Bagi pengguna yang tertarik, Anda dapat membeli $HYPER langsung melalui situs resmi Bitcoin Hyper. Hubungkan dompet seperti Best Wallet atau Metamask untuk bertransaksi menggunakan crypto atau kartu bank.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi juga akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram. Pelajari lebih banyak seputar prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper melalui laman resmi mereka. Jangan lewatkan peluang untuk menjadi bagian dari gelombang adopsi Bitcoin Layer-2 yang terus berkembang.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali menunjukkan pergerakan menarik ketika Cardano mulai memantul dari level rendahnya. Pergerakan terbaru ini mendorong trader untuk menilai ulang arah risiko dan mencari aset dengan potensi lebih tinggi, termasuk proyek-proyek presale yang mulai mendapatkan arus modal baru.
Momentum yang terbentuk pada Cardano ikut memperkuat minat terhadap token utilitas seperti Best Wallet Token. Investor usia 20β35 tahun kini semakin fokus pada infrastruktur yang mampu mengoptimalkan akses presale, keamanan aset, serta eksekusi lintas-chain dengan biaya efisien.
Apa yang Perlu Diketahui
Cardano mencatat lonjakan open interest sebesar 6 persen ketika harga $ADA bersiap menguji ulang area 0,50 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp8.317, yang kini menjadi level psikologis dan teknikal penting bagi trader. Lonjakan open interest seperti ini menunjukkan posisi leverage masuk secara agresif dibandingkan hanya pembeli spot biasa yang melakukan averaging.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Ekspansi DeFi dan use case dunia nyata di Cardano dan jaringan lain menciptakan kebutuhan baru untuk wallet non-custodial multi-chain yang berfungsi sebagai infrastruktur inti, bukan sekadar fitur tambahan. Banyak wallet lama masih menggunakan desain terpusat dengan titik kegagalan tunggal atau terlalu rumit saat digunakan di perangkat mobile.
Best Wallet Presale menargetkan 40 persen pangsa pasar wallet pada 2026 melalui kombinasi keamanan Fireblocks MPC-CMP, portofolio multi-wallet dan UX mobile-first dalam satu ekosistem yang digerakkan oleh token $BEST.
Pemulihan Cardano Mulai Terlihat Lebih dari Sekadar Relief Rally
Pemantulan terbaru Cardano mulai terlihat lebih kuat daripada sekadar relief rally jangka pendek. Data derivatif menunjukkan open interest $ADA naik sekitar 6 persen saat harga bergerak mendekati potensi retest area 0,50 dolar Amerika Serikat atau setara Rp8.317. Area tersebut sempat menolak pergerakan bullish awal tahun ini dan kini berperan sebagai penghalang psikologis serta teknikal yang diperhatikan trader.
Kenaikan open interest saat harga mendekati resistance seperti ini menandakan masuknya trader leverage, bukan hanya pembeli spot kasual. Kemiringan posisi menuju futures biasanya memperlihatkan kesiapan trader untuk mengejar kelanjutan tren, bukan sekadar memanfaatkan pantulan sementara, terutama ketika likuidasi masih terkendali dan pendanaan tetap stabil tanpa tanda-tanda euforia.
Ekosistem Cardano mencatat perkembangan DeFi dan use case dunia nyata yang tumbuh secara bertahap, memberikan dasar fundamental untuk pergerakan harga. TVL meningkat dari titik rendah siklus, aktivitas stablecoin menjadi lebih beragam dan volume on-chain tidak hanya bergantung pada memecoin spekulatif.
Trader yang mencari crypto terbaik untuk dibeli sekarang akan menemukan $ADA sebagai kandidat yang layak masuk watchlist karena kombinasi open interest yang naik, resistance kunci di depan mata, dan metrik on-chain yang membaik.
Perubahan sentimen risk-on juga mendorong aliran modal menuju infrastruktur dan proyek presale. Infrastruktur wallet menjadi sektor yang siap mengalami re-rating karena meningkatnya kebutuhan self-custody, akses presale yang lebih baik dan eksekusi lintas-chain dengan biaya lebih murah.
Lingkungan seperti ini membuka peluang bagi proyek seperti Best Wallet dan token utilitasnya Best Wallet Token ($BEST), yang mulai menarik perhatian investor yang sudah condong pada aset ber-beta tinggi.
Bagaimana Pergeseran Risk-On Cardano Mengubah Permintaan Wallet
Pasar yang memungkinkan $ADA mendekati dan berpotensi menembus area 0,50 dolar Amerika Serikat atau Rp8.317 secara berkelanjutan adalah pasar yang mendorong pengguna kembali masuk ke altcoin ber-beta tinggi, NFT, permainan on-chain dan posisi DeFi kompleks.
Aktivitas seperti ini meningkatkan kebutuhan terhadap wallet non-custodial yang mampu menangani puluhan chain dan berbagai jenis aset tanpa memaksa pengguna masuk ke titik kendali terpusat. Banyak wallet lama dibangun untuk era yang lebih sederhana. Desain terpusat atau semi-custodial menciptakan titik kegagalan dan risiko regulasi, sedangkan opsi yang lebih trust-minimized sering terasa berat dan tidak intuitif di perangkat mobile.
Trader yang mengelola portofolio DeFi, presale dan swap lintas-chain melalui perangkat mobile pasti merasakan langsung kompromi UX dan keamanan tersebut. Gelombang kompetisi wallet berikutnya melangkah jauh melampaui penyimpanan key dasar menuju layer eksekusi lengkap seperti agregasi DEX terintegrasi, presale terkurasi, dasbor staking dan portofolio chain-agnostic.
Best Wallet muncul sebagai salah satu solusi yang ikut dibicarakan. Proyek ini menempatkan $BEST sebagai salah satu pilihan dalam kategori baru tersebut dengan tesis yang berfokus pada keamanan terintegrasi dan desain mobile-first.
Mengapa Best Wallet Token Mulai Menarik Modal Risk-On
Best Wallet menempatkan dirinya berbeda dari kompetitor karena proyek ini berupaya menggabungkan keamanan tingkat institusional dengan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna retail.
New Listing Alert on #WEEX We're excited to announce the spot listing of $BEST (Best Wallet) @BestWalletHQ on WEEX!
Proyek ini membangun apa yang mereka sebut sebagai Fireblocks MPC-CMP wallet terintegrasi penuh pertama di aplikasi konsumen. Sistem ini mengombinasikan multi-party computation untuk manajemen key dengan portofolio multi-wallet yang dirancang khusus.
Penjelasan sederhananya menggambarkan bahwa pengguna tetap mempertahankan self-custody sambil menurunkan risiko kompromi single-key pada setiap aset yang mereka simpan. Lapisan keamanan ini menciptakan struktur pertahanan tambahan bagi pengguna yang memegang banyak aset di berbagai chain.
Wallet ini juga menyiapkan portal βUpcoming Tokensβ yang dirancang untuk memberikan alur akses presale secara lebih sederhana tanpa perlu berpindah antara website, spreadsheet atau grup Telegram. Trader yang terus mencari peluang mirip βnext ADAβ setiap kali open interest meningkat pasti melihat manfaat dari arus penawaran terkurasi yang langsung muncul di dalam wallet, terutama jika standar seleksi proyek dipertahankan dengan kualitas tinggi.
Eksekusi menjadi elemen penting dalam diferensiasi produk. Agregator DEX Best Wallet, yang menggunakan dukungan Rubic, menargetkan lebih dari 50 chain, lebih dari 300 DEX dan lebih dari 30 jembatan lintas-chain melalui satu antarmuka. UX mobile-first miliknya berusaha membuat navigasi tetap familier meskipun pengguna belum termasuk power user DeFi.
Jangkauan multi-chain yang luas dengan akses non-custodial tanpa KYC bertujuan melayani trader berpengalaman yang sering berpindah antara Cardano, Ethereum dan ekosistem baru, sekaligus memudahkan pemula yang membutuhkan swap lebih murah dan transaksi yang gagal lebih sedikit. Di inti ekosistem ini hadir Best Wallet Token ($BEST) yang menjadi sumber insentif internal.
Presale $BEST telah mengumpulkan dana sebesar 17,64 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp293.449.000.000 dengan harga token 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Dari sisi aktivitas investor besar, data whale tracker menunjukkan dua pembelian signifikan dengan total 29.800 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp495.733.000, termasuk transaksi terbesar sebesar 16.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp266.144.000 yang terjadi kemarin.
Perkiraan harga $BEST dari tim kami menunjukkan potensi kenaikan sebesar 97 persen pada akhir 2026 dari harga saat ini yaitu 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Trader yang sudah mulai masuk mode risk-on berkat pemulihan Cardano mungkin melihat gabungan fitur keamanan, peluang presale dan mekanisme yield sebagai alasan kuat untuk menempatkan $BEST sebagai kandidat yang mulai terlihat di peta narasi wallet generasi berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Cara Beli Best Wallet Token untuk Pemula
Pembaca yang ingin memahami proses pembelian $BEST secara aman dapat mempelajari panduan lengkap yang menjelaskan setiap langkah tanpa membingungkan pengguna baru. Panduan tersebut menjelaskan persyaratan wallet, langkah transfer dana, pilihan jaringan dan cara mengeksekusi transaksi tanpa kesalahan umum yang sering terjadi pada presale. Penjelasan yang disusun secara runtut membantu pembaca yang belum memiliki pengalaman presale agar merasa lebih percaya diri saat melakukan pembelian.
Panduan tersebut juga memberikan gambaran tentang estimasi biaya, durasi konfirmasi transaksi dan cara memastikan token tampil dengan benar di wallet setelah pembelian berhasil. Pengguna yang memerlukan proses praktis dan aman akan memperoleh manfaat besar dari penjelasan yang ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Prediksi Harga Best Wallet Token 2025β2030
Pembaca yang ingin memperkirakan arah jangka panjang $BEST dapat membaca analisis prediksi harga yang membahas beberapa skenario berdasarkan pertumbuhan ekosistem, tingkat adopsi pengguna dan perkembangan presale. Analisis tersebut memberi gambaran bagaimana faktor pasar, pembaruan fitur dan sentimen crypto dapat memengaruhi kisaran harga $BEST dalam beberapa tahun mendatang.
Pembaca dengan minat jangka panjang akan menemukan prediksi tersebut berguna untuk memahami proyeksi risiko dan peluang. Penjelasan yang disusun secara informatif membantu pengguna menilai apakah $BEST sesuai untuk strategi investasi mereka di sektor wallet dan infrastruktur.
Bergabung dengan Komunitas: Grup Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan pembaruan cepat tentang presale, analisis pasar, rilis token baru dan diskusi langsung dengan trader lain dapat bergabung ke grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini menawarkan ruang interaktif bagi pengguna yang ingin bertanya, berbagi pandangan atau mencari update harian tentang tren crypto. Aktivitas komunitas yang konsisten membantu pembaca tetap terhubung dengan perkembangan terbaru tanpa harus mencari informasi di banyak sumber berbeda.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali berada dalam fase ketidakpastian saat pergerakan nilai Pepe (PEPE) menunjukkan tekanan besar dari pelaku pasar dengan modal besar. Reaksi pasar terhadap transfer token berskala besar yang dilakukan para whale memberikan sinyal bahwa perubahan harga dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Kondisi ini membuat banyak investor ritel mulai memantau ulang arah pergerakan PEPE di tengah meningkatnya kecemasan pasar.
Analisis data on-chain yang memperlihatkan lonjakan arus masuk ke exchange memperkuat pandangan bahwa dinamika pasar memerlukan perhatian lebih serius. Pergerakan ini menyiratkan potensi aksi ambil untung atau tekanan jual tambahan, terutama ketika indikator lain menunjukkan turunnya minat trader dan melemahnya sentimen pasar secara keseluruhan.
Prediksi Harga Pepe: Arus Masuk Meledak, Aktivitas Whale Membuat Pasar Gelisah
Sebuah perubahan besar dalam pola aktivitas whale tampaknya memberi sinyal risiko baru, sehingga prediksi harga Pepe kembali menjadi fokus di tengah meningkatnya rasa takut di pasar.
Whale mulai mengirimkan volume PEPE dalam jumlah sangat besar ke berbagai exchange, yang menjadi indikasi klasik bahwa potensi aksi jual dapat terjadi dalam waktu dekat.
Data dari Nansen menunjukkan bahwa jumlah PEPE yang disimpan di exchange melonjak dari 250 triliun pada 6 November menjadi 258 triliun hari ini, yang sekaligus mencatat level tertinggi dalam 30 hari terakhir.
Fenomena ini muncul pada saat open interest untuk futures PEPE turun drastis ke hanya $165 juta (Rp2.743.610.000.000), jauh di bawah puncaknya pada Juli yang mencapai $1 miliar (Rp16.634.000.000.000).
Nama Koin
Pepe
Pepe Harga
$0.0000041
Pepe ATH
$0.000028 (December 9, 2024)
Pepe Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -9.6600%
Pepe Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -0.51%
Pepe Kapitalisasi Pasar
$1.75B
Sirkulasi Pasokan
420.69T
Pepe (PEPE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Sentimen pasar yang melemah serta mundurnya para trader dari posisi mereka memperbesar risiko terjadinya penurunan harga lebih dalam dalam waktu yang relatif cepat.
Prediksi Harga Pepe: PEPE Bisa Memantul Kuat Jika Turun ke Area Kunci Ini
Sejak awal tahun berjalan, nilai Pepe mengalami penurunan lebih dari 77%. Kondisi ini membuatnya berada di posisi token dengan performa terburuk di pasar dan menjadi aset dengan penurunan paling besar dalam kategori meme coin top 5.
Grafik mingguan menunjukkan bahwa Pepe baru saja menyentuh area support penting di $0.0000040 (Rp0.066536). Area ini berada tepat di atas weekly fair value gap (FVG) yang masih terbuka.
FVG merupakan ketidakseimbangan harga yang muncul ketika terjadi lonjakan permintaan yang sangat kuat terhadap sebuah aset. FVG ini berasal dari Februari 2024, periode ketika popularitas Pepe sedang berada di puncaknya.
Jika harga bergerak turun ke area ini dalam beberapa hari ke depan, peluang terjadinya rebound yang kuat akan meningkat dengan signifikan.
Di sisi lain, sebuah game mine-to-earn (M2E) baru yang terinspirasi dari meme Pepe the Frog bernama Pepenode ($PEPENODE) berhasil mengumpulkan dana jutaan dolar dari investor.
Presale tahap awal proyek ini menghadirkan konsep gamifikasi mining crypto yang berpotensi mengungguli performa OG Pepe tahun ini.
Pepenode ($PEPENODE) Mengubah Mining Menjadi Permainan Interaktif
Pepenode ($PEPENODE) menghadirkan pendekatan baru terhadap aktivitas mining crypto melalui sebuah permainan interaktif di mana pemain dapat menjalankan server virtual dan rig mining untuk memperoleh meme coin serta bersaing mendapatkan berbagai hadiah.
Tidak ada kebutuhan perangkat keras mahal untuk menjalankan aktivitas mining di dalam game ini.
Pengguna hanya perlu memiliki token $PEPENODE untuk mengaktifkan server virtual dan menyalakan rig sebanyak yang diinginkan. Pemain dengan performa terbaik yang berhasil naik ke leaderboard akan menerima airdrop dari token-token populer seperti Bonk ($BONK) dan Pepe ($PEPE).
Di dalam ekosistemnya, game ini juga menyediakan mekanisme referral boost, perlindungan anti-bot, serta program token burn.
Fitur burn tersebut menghapus hingga 70% token $PEPENODE yang digunakan untuk upgrade rig dari peredaran, yang meningkatkan kelangkaan dan memperkuat aspek ekonominya.
Pembelian $PEPENODE dapat dilakukan langsung melalui website resmi Pepenode. Pengguna cukup menghubungkan wallet kompatibel seperti Best Wallet untuk memulai mining tanpa perlu menunggu.
Pembaca yang mengikuti tren presale dapat memanfaatkan panduan membeli Pepenode sebagai referensi sebelum menambah portofolio. Penjelasan tersebut memudahkan investor pemula menentukan waktu pembelian terbaik dan memahami potensi risiko yang sering dihadapi dalam token presale. Pembahasan ini menjadi rujukan yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin masuk ke ekosistem Pepenode secara lebih percaya diri.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Prediksi Harga Pepenode 2025β2030
Pembaca yang ingin mengetahui potensi jangka panjang Pepenode dapat mempelajari analisis prediksi harga yang mencakup proyeksi tahunan, faktor pertumbuhan, sentimen pasar, dan potensi adopsi ekosistem. Penjelasan ini memberi gambaran komprehensif mengenai arah pengembangan proyek serta ekspektasi nilai token di masa depan. Analisis tersebut juga membantu pembaca memahami dinamika supply-demand yang dapat memengaruhi pergerakan harga.
Pembahasan prediksi harga memberi wawasan mengenai bagaimana roadmap dan fitur dalam game dapat berdampak pada prospek jangka panjang Pepenode. Penjelasan ini sangat bermanfaat bagi pembaca yang ingin merancang strategi investasi jangka panjang. Pembaca dapat menggunakan informasi tersebut untuk menilai potensi apresiasi nilai aset sebelum listing di exchange besar.
Bergabung dengan Komunitas: Grup Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan pembaruan cepat mengenai perkembangan presale, analisis harga harian, dan sinyal pasar dapat bergabung dengan grup Telegram resmi Cryptonews Indonesia. Komunitas ini membantu investor tetap mengikuti perkembangan terbaru melalui diskusi aktif, update harian, dan ringkasan tren yang relevan. Anggota komunitas juga dapat mengajukan pertanyaan, bertukar pandangan, serta mendapatkan informasi tambahan mengenai proyek seperti Pepenode dan token presale lainnya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergerak cepat setelah berbagai proyek baru mulai menarik perhatian investor muda yang mencari aset berkinerja tinggi. Peluncuran mainnet dari salah satu jaringan Layer-1 terbaru mendorong lahirnya berbagai spekulasi tentang potensi pertumbuhan proyek ini dalam beberapa bulan ke depan. Kondisi market yang sedang memanas ikut memperbesar antusiasme terhadap aset-aset baru yang menawarkan kecepatan transaksi serta efisiensi tinggi.
Perhatian komunitas kini tertuju pada Monad, sebuah blockchain yang mengusung performa tinggi dan kompatibilitas EVM untuk bersaing dengan Ethereum dan Solana. Peluncuran resmi mainnetnya menciptakan momentum baru, terutama bagi investor yang menilai kombinasi skalabilitas, throughput, dan biaya transaksi rendah sebagai faktor penting dalam adopsi jangka panjang. Prediksi harga Monad pun mulai menguat seiring minat yang melebar di pasar.
Prediksi Harga Monad: Mainnet Resmi Meluncur Saat Market Meledak β Apakah MON Menjadi Solana Berikutnya?
Sebuah penantang baru bagi Ethereum dan Solana baru saja memasuki panggung, dan eksposurnya langsung meluas di seluruh ruang crypto.
Monad, sebuah blockchain Layer-1 berkecepatan tinggi, telah resmi merilis mainnet setelah menjalani pengujian dalam lingkungan tertutup selama sembilan bulan.
Jaringan ini kompatibel dengan EVM dan mengklaim mampu mengeksekusi lebih dari 10.000 transaksi per detik, sehingga menempatkan skalabilitas serta performa sebagai nilai jual utamanya.
Dengan spesifikasi seperti itu, prediksi harga Monad mulai menarik perhatian ketika investor menilai potensi aset ini di tengah persaingan ketat antar jaringan Layer-1.
Selama fase uji coba, blockchain Monad memproses lebih dari 2 miliar transaksi dengan rata-rata biaya gas sebesar $0.006 atau sekitar Rp99 berdasarkan kurs terbaru Rp16.634/USD. Kinerja ini menegaskan kapasitasnya untuk bersaing dengan jaringan smart contract lain seperti Solana dan Sui.
Aset native-nya, MON, telah terdaftar di berbagai centralized dan decentralized exchange besar, termasuk Coinbase, Upbit, dan Kraken. Harganya bergerak cepat dari $0.033 (Rp549) menjadi $0.047 (Rp781) dalam dua hari terakhir, menghasilkan kenaikan 62%.
Langkah berikutnya bagi proyek ini untuk benar-benar bersaing dengan jaringan seperti Solana adalah mempercepat pertumbuhan ekosistem dan menarik lebih banyak developer.
Prediksi Harga Monad: MON Berpeluang Cetak Kenaikan 59% Jika Berhasil Menembus Resistance Ini
Grafik 15 menit menunjukkan bahwa MON terus bergerak naik dalam beberapa hari terakhir, membentuk pola higher highs dan higher lows sekaligus menciptakan ascending price channel.
Harga terlihat menghadapi tekanan jual kuat di level $0.048 atau sekitar Rp798. Level ini menjadi resistance utama yang perlu diperhatikan dalam beberapa jam mendatang seiring berita peluncuran mainnet Monad yang semakin luas.
Jika harga gagal menembus area tersebut, kemungkinan penurunan menuju sekitar $0.040 (Rp665) bisa terjadi terlebih dahulu, meskipun peluang rebound tetap tinggi karena sentimen market terlihat mulai bergeser.
Skenario bullish di atas $0.048 dapat memicu reli yang jauh lebih agresif. Target awal berada di kisaran $0.075 atau sekitar Rp1.247 yang mewakili potensi kenaikan sekitar 59%.
Sama seperti Monad, sebuah proyek baru bernama Bitcoin Hyper ($HYPER) berhasil menarik perhatian investor. Presale crypto ini telah mengumpulkan lebih dari $28 juta atau sekitar Rp465 miliar hanya dalam beberapa minggu untuk meluncurkan Bitcoin L2 bertenaga Solana yang ambisius.
Bitcoin Hyper ($HYPER) Bertujuan Memulai Era Baru untuk Bitcoin
Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir untuk memberikan sesuatu yang belum pernah dimiliki Bitcoin sebelumnya β sebuah layer-2 fungsional yang membuat jaringan lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi.
Solusi ini tidak sekadar menambahkan fitur tambahan atau modul rumit, melainkan menciptakan side chain yang memungkinkan transaksi diproses hampir seketika. Pendekatan ini memberi peluang bagi developer untuk membangun aplikasi yang secara khusus menyasar pengguna BTC.
Hyper Bridge memungkinkan pemilik BTC mengirim aset mereka ke Hyper L2 dengan aman, sehingga mereka dapat memperoleh yield melalui aplikasi staking dan lending serta berbagai utilitas lain.
Ketika wallet besar dan exchange utama mulai mengadopsi solusi ini, permintaan terhadap utility token $HYPER diperkirakan mengalami peningkatan signifikan.
Panduan lengkap mengenai cara membeli Bitcoin Hyper untuk pemula tersedia bagi pembaca yang ingin memahami seluruh proses mulai dari pemilihan wallet hingga langkah verifikasi dan metode pembayaran. Artikel itu menjelaskan setiap tahap secara rinci agar pembeli baru dapat mengambil keputusan dengan lebih percaya diri ketika berinvestasi dalam presale crypto seperti $HYPER.
Prediksi lebih jauh mengenai harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030 juga tersedia bagi pembaca yang ingin menilai potensi pertumbuhan jangka panjang token ini. Analisis tersebut menguraikan berbagai skenario market, faktor adopsi, serta proyeksi utilitas yang mampu membantu investor memahami prospek nilai token setelah presale berakhir dan jaringan mulai berkembang.
Bergabung Dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia menyediakan ruang diskusi aktif bagi investor dan pembaca yang ingin mendapatkan update harian tentang presale crypto, analisis market, serta berita blockchain terbaru. Grup ini menghadirkan percakapan real-time dari sesama investor dan berbagai insight yang membantu pembaca memahami tren sebelum ramai dibahas publik. Informasi yang tersedia sangat cocok bagi investor muda yang ingin tetap mengikuti perkembangan crypto secara cepat, praktis, dan akurat.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali memperlihatkan sensitivitas tinggi terhadap sentimen makro global. Dinamika tersebut mempengaruhi sebagian besar altcoin besar, termasuk Cardano (ADA), yang masih bergerak mengikuti reaksi pasar Amerika Serikat dibanding performa fundamental ekosistemnya sendiri.
Situasi ini memunculkan diskusi baru setelah Charles Hoskinson menyampaikan pandangan tegas mengenai dominasi Wall Street terhadap arah harga ADA. Ia menilai perubahan besar diperlukan agar Cardano mampu melepaskan diri dari tekanan eksternal dan bergerak berdasarkan kekuatan inovasi internalnya.
Prediksi Harga Cardano: Hoskinson Menyebut ADA Tidak Akan Lagi Dikendalikan Wall Street β Apakah Ini Titik Balik?
ADA terus mengikuti pergerakan sentimen Wall Street dibandingkan fundamental teknologinya sendiri. Pola ini dianggap Charles Hoskinson sebagai penyebab utama mengapa prediksi harga Cardano sulit mencapai momentum bullish yang konsisten.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.38
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -7.7600%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -4.58%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.45B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Altcoin ini gagal menampilkan performa meyakinkan dalam empat tahun terakhir. Bahkan pada fase bullish pasca-halving di siklus empat tahunan historisnya, ADA masih diperdagangkan 85% di bawah all-time high tahun 2021 sebesar $3.10 atau Rp51.565 (menggunakan kurs terbaru Rp16.634/USD).
Dalam podcast terbarunya, Hoskinson menyebut performa lemah ini sangat dipengaruhi oleh dominasi faktor makro yang menekan pasar crypto secara keseluruhan.
Data seperti kebijakan The Fed, tarif perdagangan, gejolak perbankan tradisional, serta ketegangan politik global terus membentuk arah pasar tanpa melihat progres inovasi atau adopsi institusional yang dibangun Cardano.
βTrump menulis sesuatu, tarif baru diumumkan, atau sebuah bank yang bahkan tidak pernah kita dengar sebelumnya tiba-tiba mengalami kolaps, lalu pasar langsung turun 20%,β ujarnya.
Hoskinson menyampaikan bahwa dirinya merasa βlelahβ dengan dinamika tersebut dan menginginkan perubahan cepat serta berkelanjutan berdasarkan satu prinsip penting: kesatuan.
Ia mendorong komunitas Cardano dan industri crypto secara luas untuk membangun sikap kolektif dan bergerak dengan cara mereka sendiri, termasuk dorongan untuk melepaskan kategori crypto dari label risk asset.
Kemungkinan masuknya partisipasi institusi secara lebih dalam melalui potensi spot ETF juga dinilai dapat memberi ADA stabilitas jangka panjang agar lebih tahan terhadap tekanan makro dan tidak terlalu bergantung pada arus spekulatif jangka pendek.
Prediksi Harga Cardano: Apakah Ini Titik Balik bagi ADA?
Kesatuan dapat menjadi elemen penting bagi Cardano karena sinyal teknikal menunjukkan potensi arah bullish menjelang akhir fase konsolidasi.
Pola symmetrical triangle yang terbentuk selama satu tahun terakhir kembali aktif, dan garis tren support bagian bawah berpotensi terkonfirmasi kembali sebagai area peluncuran harga.
Indikator momentum mengarah pada perubahan positif. RSI mengalami pembalikan tajam dari level 30 yang menandakan kondisi oversold, sementara histogram MACD mendekati golden cross di atas garis sinyal. Kedua indikator memberikan gambaran awal dari potensi uptrend baru karena tekanan jual semakin melemah.
Pemulihan pada area demand krusial di $0.50 atau Rp8.317 dapat mengonfirmasi potensi kenaikan lebih kuat dengan membentuk struktur support yang lebih tinggi dan stabil.
Zona ini menjadi level penting yang perlu diamati. Keberhasilan ADA kembali bertahan di atas level tersebut akan membuka peluang pergerakan naik yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Dalam skenario breakout, ADA berpeluang memulihkan level tertinggi akhir 2024 di kisaran $1.35 atau Rp22.456, setara potensi kenaikan sekitar 220%.
Narasi bullish seperti potensi ETF dapat menambah fondasi kuat bagi skenario breakout yang lebih besar menuju level tertinggi siklus sebelumnya di $3 atau Rp49.902, yang setara lonjakan hingga 620%.
SUBBD: Proyek yang Menjadi Sorotan Berkat Fundamentalnya
Tokoh seperti Charles Hoskinson terus menekankan pentingnya fundamental, yang membuat proyek dengan utilitas nyata seperti SUBBD ($SUBBD) mendapat perhatian lebih besar.
Platform ini hadir sebagai ekosistem konten berbasis AI yang berfokus pada revolusi subscriber economy bernilai $85 miliar atau Rp1,41 kuadriliun. SUBBD menawarkan model baru di mana kreator memiliki kendali penuh atas karya mereka, sementara fans mendapatkan akses nyata yang lebih personal.
Never miss a sale again.
As a top creator, your audience is global. It's just not possible to cater to everyone β you can't be online 24/7
That's where your personal AI Assistant comes in, to handle requests and secure payments. Sleep peacefully knowing you're making money⦠pic.twitter.com/ju9VjLBmea
Dengan menghilangkan peran perantara, SUBBD menempatkan kontrol langsung kepada pihak yang menciptakan nilai. Kreator dapat memonetisasi secara langsung, sementara fans menikmati akses eksklusif, rilis awal, dan interaksi yang lebih berarti melalui fitur token-gated.
Platform ini mampu menciptakan situasi yang menguntungkan kedua sisi komunitas. Kreator memperoleh pendapatan lebih tinggi, sementara fans mendapatkan kedekatan lebih besar sembari memanfaatkan use case desentralisasi yang sejak awal menjadi fondasi utama crypto.
Pembaca yang ingin memahami lebih jauh peluang investasi SUBBD dapat melanjutkan dengan artikel panduan lengkap mengenai cara membeli SUBBD untuk pemula. Artikel tersebut menyediakan langkah-langkah sederhana dan aman agar investor baru dapat mulai berpartisipasi dalam presale tanpa risiko kesalahan teknis.
Pembaca juga bisa memperluas wawasan dengan membaca ulasan prediksi harga SUBBD dari 2025 hingga 2030, yang menguraikan potensi jangka panjang proyek ini berdasarkan roadmap, utilitas AI, dan perkembangan tren creator economy global.
Bergabung dengan Komunitas Telegram CryptoNews Indonesia
Pembaca yang ingin mengikuti update harian seputar presale, analisis altcoin, tren pasar, dan berita crypto internasional dapat bergabung dengan grup Telegram CryptoNews Indonesia. Komunitas ini menghadirkan diskusi aktif, edukasi, dan informasi real-time yang membantu investor membuat keputusan lebih tepat dalam kondisi market yang dinamis.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC), 21Shares akan segera meluncurkan ETF XRP mereka dengan ticker TOXR pada Jumat mendatang. Keputusan ini memicu gelombang spekulasi positif bahwa XRP bisa segera menembus batas psikologis $3, dengan tren harga yang mulai mengarah bullish.
Langkah ini juga memperkuat posisi XRP di antara altcoin ETF lainnya yang sudah listing, seperti Bitwise Spot XRP ETF dan Canary Capital XRP ETF. Dengan semakin banyak ETF yang diluncurkan, investor institusi tampak mulai mempercayai XRP sebagai aset yang layak untuk eksposur jangka panjang, apalagi setelah berbulan-bulan performanya tertinggal.
ETF TOXR dari 21Shares Menyusul Arus Masuk $135 Juta di Bitwise
CEO Bitwise, Hunter Horsley, mengonfirmasi bahwa ETF XRP mereka telah mencatatkan arus masuk lebih dari $18 juta hanya dalam satu hari, menjadikan total arus masuk selama tiga hari pertama mencapai $135 juta atau sekitar Rp2,2 triliun. Data ini menunjukkan minat institusional terhadap XRP mulai pulih dengan cukup agresif.
~$18,000,000 of inflows into the Bitwise XRP ETF, ticker $XRP, yesterday.
Now ~$135,000,000 in the first 3 days since it's launch.
Grateful to investors entrusting Bitwise to steward their assets.
Farzam Ehsani, CEO VALR, juga menyoroti bagaimana arus ETF ini mulai memengaruhi perilaku institusi secara keseluruhan. Menurutnya, konsistensi arus masuk spot ETF untuk XRP mencerminkan minat institusional yang lebih nyata, berbeda dari hype sesaat.
Dalam delapan hari terakhir, total arus masuk ETF XRP telah mencapai lebih dari $620 juta atau sekitar Rp10,3 triliun. Angka ini memperkuat anggapan bahwa XRP memasuki fase awal dari pemulihan likuiditas yang lambat namun solid, faktor penting untuk membangun kedalaman pasar setelah tekanan jual dari investor besar.
Target $2,60 Sebelum Breakout Menuju $3
Harga XRP saat ini berkonsolidasi di kisaran $2,31 atau sekitar Rp38.439, setelah sempat terpukul oleh tekanan jual dari investor institusi pada minggu sebelumnya. Namun, grafik teknikal mulai menunjukkan potensi reversal. Analis dari TradingView mencatat bahwa jika harga mampu menembus resistance kuat di level $2,60, maka peluang menuju $3 semakin terbuka lebar.
Five altcoin ETFs debut next week as ETH, SOL, and XRP capture $318M in flows while Bitcoin records $151M in outflows.#Altcoin#XRP#ETHhttps://t.co/ndhbM7LF9f
Indikator RSI (Relative Strength Index) harian kini mendekati zona netral, menandakan tekanan jual mulai mereda. Volume perdagangan juga mulai meningkat secara perlahan, memberikan sinyal bahwa para trader mulai membangun posisi kembali secara bertahap menjelang peluncuran ETF TOXR.
Menurut analisis teknikal mingguan, pola flag bullish mulai terbentuk pada grafik, dengan breakout potensial mengarah ke kisaran $3,15 atau sekitar Rp53.195. Namun, hal ini hanya akan terjadi jika XRP mampu bertahan di atas support utama $2,20 dalam dua hari ke depan.
Maxi Doge (MAXI) Curi Perhatian Saat XRP Masih Konsolidasi
Sementara pasar menunggu konfirmasi breakout dari XRP, sebagian investor mulai melirik proyek alternatif seperti Maxi Doge ($MAXI). Meme coin ini kini masuk tahap presale dengan harga $0.00027 dan telah mengumpulkan dana lebih dari $4,2 juta atau sekitar Rp70,3 miliar.
Maxi Doge mengusung narasi βDogecoin Killerβ dengan pendekatan komunitas dan reward staking tinggi yang menarik minat investor baru. Selain itu, desain tokenomik MAXI juga diklaim mendukung pertumbuhan harga yang lebih stabil ketimbang kebanyakan meme coin lain.
Jika antusiasme terhadap meme coin kembali meningkat, Maxi Doge bisa menjadi salah satu aset yang melesat cepat di tengah volatilitas pasar altcoin. Beberapa analis bahkan mulai membandingkan potensi MAXI dengan performa awal DOGE dan SHIB saat fase presale mereka dulu.
Prediksi Harga MAXI Doge dan Cara Membeli
Berdasarkan model proyeksi pertumbuhan komunitas dan akumulasi dana presale, harga $MAXI berpotensi naik 5β10x sebelum listing di exchange utama. Target harga jangka pendeknya berada di level $0.0015 atau sekitar Rp24,95 jika momentum pasar mendukung.
Investor dapat membeli Maxi Doge melalui platform resmi mereka dengan menggunakan USDT, ETH, atau SOL. Best Wallet menjadi salah satu wallet yang kompatibel dan mudah digunakan untuk menyimpan dan men-stake token MAXI setelah pembelian.
Ingin tahu prediksi harga MAXI Doge selengkapnya? Anda bisa membaca analisis lengkapnya melalui halaman prediksi harga Maxi Doge. Jika tertarik membeli token ini sebelum listing, ikuti panduan lengkap cara beli Maxi Doge di situs resmi mereka.
Untuk informasi terbaru seputar proyek ini, Anda juga dapat mengunjungi laman resmi Maxi Doge, bergabung di komunitas Telegram resminya, dan mengikuti akun X (Twitter) mereka untuk mendapatkan update real-time dan pengumuman penting.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar Asia memasuki perdagangan Rabu dengan kondisi yang lebih stabil. Aktivitas investor kembali mengarah pada risk assets ketika Bitcoin bertahan dekat $87,000 atau sekitar Rp1.449.000.000, sementara para pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember.
Pasar saham di berbagai negara Asia bergerak mengikuti rebound yang terjadi di Wall Street. Indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang naik sekitar 1 persen pada awal perdagangan, sedangkan Nikkei Jepang melonjak sekitar 1,8 persen. Gerakan ini menunjukkan keyakinan investor terhadap pemulihan sentimen risiko. Kontrak berjangka saham AS juga menambah sentimen positif melalui kenaikan ringan yang menguatkan pemulihan sesi sebelumnya.
Data Ekonomi AS yang Lebih Lemah Memperkuat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
Sentimen pasar mulai membaik setelah rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan perlambatan yang lebih terkontrol. Retail sales tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis, sementara consumer confidence mengalami penurunan tajam, terutama pada ekspektasi jangka pendek rumah tangga.
Kombinasi data tersebut memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk mulai melonggarkan kebijakan tanpa menghilangkan kredibilitas terkait komitmen pengendalian inflasi.
Perdagangan Fed funds futures menunjukkan probabilitas lebih dari 80 persen untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan 10 Desember menurut FedWatch CME Group. Angka ini meningkat signifikan dari peluang seimbang pada pekan sebelumnya, menunjukkan perubahan drastis ekspektasi pelaku pasar.
1/ Traders are piling into Fed funds futures. Almost 275,000 new positions added in just three sessions. Markets now pricing ~80% odds of a December rate cut. Three days ago it was 30%. A shift this violent usually means one thing: the market smells a pivot. pic.twitter.com/MdM7o1U205
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sempat turun di bawah 4 persen pada Selasa untuk pertama kalinya bulan ini sebelum kembali bergerak sedikit di atas level tersebut. Pergerakan ini menandakan meningkatnya permintaan terhadap aset berjangka panjang seiring melemahnya sinyal pertumbuhan ekonomi.
Indeks Utama Menguat Saat Investor Mulai Rotasi Keluar dari Big Tech
Wall Street mulai menunjukkan stabilisasi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut pada Selasa, memangkas sebagian tekanan jual yang terjadi awal bulan, meski saham teknologi besar seperti Nvidia bergerak lebih lambat dan membatasi kenaikan Nasdaq.
Dow Jones memimpin penguatan indeks utama melalui saham-saham siklikal yang biasanya mendapatkan manfaat lebih besar ketika kebijakan moneter lebih longgar dan likuiditas meningkat.
Perubahan lanskap sentimen tersebut juga masuk ke pasar crypto. Bitcoin bergerak stabil di bawah $90,000 atau Rp1.497.000.000 pada sesi Asia. Harga berada jauh dari level terendah yang terjadi saat volatilitas meningkat pada pekan sebelumnya.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$91,182.18
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.4300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 7.28%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.82T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Bitcoin Menghadapi Potensi Perlambatan Desember Saat Ekspektasi Trader Mulai Menurun
CEO Koinly, Robin Singh, menyampaikan bahwa Bitcoin masih kesulitan kembali ke level $90,000 atau Rp1.497.000.000, lebih lama dari perkiraan banyak pelaku pasar. Aktivitas perdagangan mendekati periode βChristmas hibernation,β sehingga peluang terjadinya lonjakan harga agresif sebelum pergantian tahun semakin mengecil.
Menurutnya, pergerakan tak terduga yang berhasil membawa Bitcoin kembali ke atas $90,000 pada Desember akan memberikan peningkatan besar bagi sentimen pasar. Dampaknya dapat meredakan tekanan bearish dan membantu menjaga kondisi awal 2026 agar terbebas dari kecemasan terkait potensi kemunculan βcrypto winterβ lebih awal.
Ia menambahkan bahwa beberapa minggu ke depan berpotensi menjadi fase perlambatan. Harapan trader terhadap momentum kuat mungkin harus menunggu hingga memasuki 2026. Data historis juga menunjukkan bahwa pada sebagian besar Desember sebelumnya, pergerakan Bitcoin cenderung minim.
Saat ini, faktor makro memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan katalis crypto individual.
Trader minyak juga menyesuaikan strategi mengikuti perubahan preferensi risiko. Harga crude oil bergerak stabil pada sesi Asia setelah mengalami penurunan pada Selasa. Pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat memicu spekulasi bahwa sanksi terhadap ekspor energi Rusia dapat berkurang dan menambah potensi peningkatan pasokan ke pasar global.
Peralihan Sentimen Pasar Membuka Peluang Aset Baru
Pergerakan pasar Asia yang kembali stabil setelah volatilitas tinggi menciptakan ruang bagi investor untuk melihat peluang baru di luar aset utama seperti Bitcoin dan Ether. Perubahan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed membuat banyak trader mempertimbangkan ulang portofolio mereka. Periode konsolidasi seperti ini sering membuka jalan bagi proyek blockchain baru yang menawarkan utilitas lebih jelas dan potensi pertumbuhan lebih cepat dibandingkan aset besar yang bergerak lambat dalam fase sideways.
Investor yang mengikuti dinamika pasar memahami bahwa momen ketika Bitcoin bergerak stabil cenderung menghasilkan lonjakan ketertarikan terhadap proyek berbasis infrastruktur. Kondisi inilah yang menjadi titik masuk ideal bagi presale yang memiliki diferensiasi kuat secara teknologi dan ekosistem. Momentum ini semakin relevan ketika perhatian pasar beralih pada solusi yang mampu meningkatkan kinerja Bitcoin sebagai aset dasar.
Mengapa Bitcoin Hyper Muncul di Tengah Fase Konsolidasi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang mencuri perhatian karena muncul saat Bitcoin belum mampu menembus kembali level penting. Investor ritel dan institusi mulai mencari katalis baru yang tidak bergantung pada volatilitas harian Bitcoin. Proyek ini menawarkan narasi yang langsung menyasar kebutuhan utama jaringan Bitcoin yaitu kecepatan, biaya transaksi, dan skalabilitas.
Proyek yang memanfaatkan fase pasar seperti ini biasanya lebih cepat mendapatkan adopsi awal karena perhatian investor tidak tersebar pada banyak tema. Aktivitas pembelian yang terus meningkat pada dashboard presale menunjukkan respons pasar yang cukup kuat. Beberapa transaksi seperti pembelian senilai 888 dolar atau Rp14.780.000 menandakan minat dari investor dengan alokasi lebih besar.
Keunggulan Teknologi Bitcoin Hyper sebagai Layer 2 Berbasis Bitcoin
Bitcoin Hyper bekerja sebagai Layer 2 yang memanfaatkan keamanan Bitcoin sambil mengadopsi kecepatan dari Solana Virtual Machine. Arsitektur ini menciptakan lingkungan transaksi yang lebih cepat, murah, dan kompatibel dengan aplikasi terdesentralisasi. Pendekatan ini membuka ruang bagi pembayaran instan, peluncuran meme coin berbasis Bitcoin, dan integrasi DeFi tanpa meninggalkan ekosistem Bitcoin.
Jembatan canonical yang digunakan Bitcoin Hyper berfungsi memverifikasi block header dan memastikan bahwa aset yang berpindah selalu tercatat secara aman. Mekanisme ZK-proofs yang mengamankan transaksi membuat pengguna mendapatkan kecepatan tanpa harus mengorbankan perlindungan tingkat Bitcoin. Kombinasi ini membawa pengalaman baru bagi pengguna yang terbiasa dengan proses konfirmasi yang lambat di Layer 1.
Tokenomics dan Mekanisme Staking Bitcoin Hyper
Struktur tokenomics Bitcoin Hyper mengalokasikan 30 persen untuk pengembangan, 25 persen untuk treasury, 20 persen untuk marketing, 15 persen untuk rewards, dan 10 persen untuk listings. Distribusi ini menunjukkan fokus besar pada pengembangan jangka panjang serta ekspansi komunitas. Penekanan pada marketing global menjadi sinyal bahwa tim menargetkan adopsi yang luas.
Mekanisme staking menawarkan imbal hasil sekitar 41 persen per tahun dengan distribusi reward berlangsung selama dua tahun. Pengguna dapat memilih fitur Buy and Stake untuk langsung menempatkan token yang dibeli ke dalam staking pool. Volume staking yang sudah mencapai lebih dari satu miliar token memperlihatkan tingkat kepercayaan komunitas terhadap potensi jangka panjang proyek.
Panduan Praktis Cara Membeli Bitcoin Hyper di Masa Presale
Pembelian Bitcoin Hyper berlangsung melalui website resmi proyek. Investor dapat memulai dengan membeli crypto melalui exchange lalu menghubungkannya ke wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung, investor dapat memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan mengonfirmasi transaksi. Pengguna yang ingin melakukan staking langsung dapat memilih opsi Buy and Stake.
Pembayaran menggunakan kartu juga tersedia melalui wallet mobile atau browser extension. Proses ini memudahkan pembeli pemula yang belum terbiasa dengan pembelian lewat exchange. Token akan diklaim pada jaringan yang sesuai seperti Solana atau Ethereum tergantung metode pembayaran.
Kesimpulan: Momentum Konsolidasi Pasar Menghasilkan Peluang Presale yang Lebih Menjanjikan
Pergerakan pasar Asia yang stabil dan ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat banyak trader mulai mencari peluang baru. Bitcoin Hyper mendapat sorotan karena menyediakan solusi tepat pada saat pasar membutuhkan katalis segar. Potensi pertumbuhan proyek Layer 2 berbasis Bitcoin ini memberikan kesempatan bagi investor untuk masuk lebih awal sebelum eksosistem berkembang penuh. Narasi bahwa presale besar sering menghasilkan profit signifikan menjadi daya tarik tambahan di tengah market yang sedang menunggu arah berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Investor Pemula
Pembaca yang ingin mempelajari cara masuk ke dunia crypto dengan presale berpotensi tinggi dapat membaca panduan lengkap mengenai cara membeli Bitcoin Hyper untuk pemula. Panduan tersebut memberikan langkah-langkah praktis yang mudah diikuti, termasuk cara menggunakan wallet, cara verifikasi transaksi, serta bagaimana memilih waktu terbaik untuk mulai berinvestasi. Informasi ini sangat membantu bagi pembaca yang baru memulai perjalanan investasi crypto.
Panduan lain yang tidak kalah penting adalah prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Analisis ini memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan jangka panjang, risiko yang relevan, serta faktor fundamental yang bisa mempengaruhi pergerakan harga. Informasi tersebut membantu pembaca memahami skenario bullish maupun bearish sehingga keputusan investasi dapat dilakukan dengan lebih matang.
Pembaca dapat memperluas wawasan dan mendapatkan update tercepat mengenai pergerakan market, analisis teknikal, hingga peluang presale terbaru melalui grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini memberikan diskusi aktif setiap hari, membagikan insight penting, serta menjadi tempat berkumpulnya investor crypto dari berbagai level. Pengguna bisa memanfaatkan komunitas ini untuk bertukar informasi, menanyakan strategi, dan tetap terhubung dengan tren crypto terkini.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Peluncuran spot ETF pertama untuk Dogecoin langsung menarik perhatian pasar dan memicu kenaikan harga yang memperlihatkan meningkatnya minat institusi terhadap aset meme terbesar ini. Pergerakan tersebut memberi sinyal bahwa sentimen investor mulai kembali menguat seiring kembalinya aktivitas perdagangan di Amerika Serikat.
Pelaku pasar kini menilai peluang baru bagi DOGE setelah volume transaksi melonjak dan struktur teknikal menunjukkan potensi breakout. Prospek ini membuka ruang bagi analisis yang lebih mendalam terkait arah harga Dogecoin serta proyek presale seperti Maxi Doge yang mulai menarik perhatian trader agresif.
ETF Dogecoin Resmi Melantai di AS dan Picu Lonjakan Minat Investor
Pasar akhirnya menyaksikan sesuatu yang sebelumnya hanya menjadi spekulasi selama bertahun-tahun. Spot ETF pertama untuk Dogecoin resmi hadir, dan respons pasar terlihat langsung setelah peluncurannya. DOGE naik 2,2 persen setelah produk ini rilis, mencerminkan meningkatnya minat investor institusi dan memperkuat prospek positif untuk prediksi harga Dogecoin.
Grayscale mengambil posisi awal yang menguntungkan karena berhasil membawa ETF miliknya masuk ke bursa lebih cepat dibandingkan kompetitor lain. REX-Osprey memang sudah merilis Dogecoin ETP, meskipun instrumen tersebut bukan kendaraan spot murni. Peluncuran ETF baru ini menjadi produk spot DOGE pertama yang diperdagangkan secara resmi di pasar Amerika Serikat.
The first spot Dogecoin ETF* in US launches today from Grayscale, ticker $GDOG (sounds like a late '80s one hit wonder rapper). Fee is 35bps but is waived to 0.00% for first 1b or until 3mo. Day One volume predictions welcome. I'm going with $12m. *33 Act pic.twitter.com/QbdLLxejhr
Bitwise juga berada dalam antrean dan siap merilis ETF Dogecoin pada minggu yang sama. Pemerintah AS yang akhirnya mengakhiri masa shutdown membuka jalan bagi gelombang kendaraan investasi altcoin untuk masuk ke pasar dalam waktu berdekatan.
Volume perdagangan DOGE tercatat berada di atas rata-rata, menunjukkan peningkatan minat beli yang cukup signifikan. Total transaksi mencapai sekitar 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp24,96 triliun dalam 24 jam terakhir. Volume sebesar ini setara sekitar tujuh persen dari market cap Dogecoin yang beredar.
Prediksi Harga Dogecoin: Rally Besar Bisa Dimulai Jika Support $0.14 Bertahan
Grafik harian memperlihatkan DOGE memantul dari area support penting di sekitar 0,14 dolar atau sekitar Rp2.329. Aksi harga tersebut menempatkan DOGE pada posisi menuju pengujian batas atas pola falling wedge yang terbentuk akibat pergerakan harga terbaru.
Sinyal momentum mulai meningkat setelah Relative Strength Index atau RSI bergerak sedikit di atas garis moving average 14 hari. Area harga 0,18 dolar atau sekitar Rp2.995 tampak menjadi wilayah penting yang menentukan apakah Dogecoin akan memasuki fase kenaikan berikutnya.
Kenaikan harga di atas zona tersebut berpotensi mendorong breakout dari pola wedge dan membuka peluang menuju 0,20 dolar atau sekitar Rp3.328 dalam jangka pendek. Pergerakan itu merepresentasikan potensi kenaikan sekitar 33 persen dari posisi sekarang.
Momentum yang terus menguat dapat membawa DOGE menuju 0,28 dolar atau sekitar Rp4.659 pada akhir tahun, mendekati dua kali lipat dari nilai terkini. Prospek jangka panjang yang didorong adopsi berkelanjutan serta perkembangan baru memungkinkan Dogecoin mengejar target ambisius menuju harga 10 dolar atau sekitar Rp166.400.
Nama Koin
Dogecoin (DOGE)
Dogecoin Harga
$0.15
Dogecoin ATH
$0.75 (May 8, 2021)
Dogecoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.8900%
Dogecoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 1.87%
Dogecoin Kapitalisasi Pasar
$22.88B
Sirkulasi Pasokan
148.31B
Dogecoin (DOGE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Gelombang kenaikan meme coin ikut menarik perhatian terhadap proyek presale tahap awal. Maxi Doge atau MAXI menjadi salah satu yang disorot karena berhasil menangkap energi awal Dogecoin sambil membangun komunitas trader yang solid. Komunitas ini saling berbagi alpha eksklusif, setup awal, serta peluang dengan potensi tinggi sebelum pasar umum menyadarinya.
Maxi Doge (MAXI) Satukan Para Degens yang Bersiap Menyambut Lonjakan Berikutnya
Maxi Doge atau MAXI hadir bukan sebagai meme coin berbasis Ethereum biasa, melainkan sebagai proyek yang dirancang untuk trader yang ingin mengikuti tren lebih awal serta memaksimalkan momentum. Komunitas MAXI berkembang dengan gaya yang fokus pada pertukaran ide trading, penemuan peluang eksklusif sebelum arus utama mengetahuinya, serta berbagi alpha yang relevan di lingkungan yang penuh energi.
Kompetisi seperti Maxi Gains dan Maxi Ripped memberi ruang bagi para trader untuk mendapatkan hadiah sambil menunjukkan kemampuan mereka dalam membuat panggilan yang tepat. Papan peringkat yang tersedia mendorong partisipasi aktif dan membantu komunitas mempertahankan fokus pada peluang terbaik.
Sebanyak dua puluh lima persen dari dana presale akan dialokasikan untuk trading pada aset berpotensi tinggi. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk mendorong kampanye pemasaran lebih besar serta perluasan jangkauan komunitas. Mekanisme ini memberi MAXI daya tarik tambahan karena strategi tersebut memperbesar kemungkinan proyek ini muncul di radar investor lebih awal.
Pergerakan meme coin yang memanas kembali membuat proyek tahap awal seperti MAXI menawarkan upside yang sulit ditandingi oleh token lama. Komunitas yang disiplin dalam membaca momentum memberi MAXI identitas yang kuat sebagai proyek yang memahami pola pasar sejak dini.
Pembelian token MAXI berlangsung melalui situs resmi Maxi Doge. Pengguna dapat menghubungkan wallet favorit seperti Best Wallet, lalu menukar USDT atau ETH dengan token MAXI. Opsi pembelian menggunakan kartu bank juga tersedia bagi pengguna yang ingin melakukan transaksi lebih praktis.
Pembaca yang ingin memahami proses pembelian Maxi Doge dari awal dapat mempelajari panduan lengkap mengenai cara beli MAXI untuk pemula. Panduan tersebut menjelaskan langkah-langkah praktis mulai dari pemilihan wallet hingga proses swap dengan USDT atau ETH agar pembaca memiliki gambaran jelas sebelum bertransaksi. Penjelasan yang disusun sistematis membuat panduan tersebut mudah diikuti meskipun pembaca baru pertama kali memasuki dunia crypto.
Prediksi harga Maxi Doge dari tahun 2025 hingga 2030 juga menjadi bacaan yang relevan bagi pembaca yang ingin mengetahui potensi jangka panjang proyek ini. Analisis tersebut membahas proyeksi berdasarkan perkembangan ekosistem, strategi komunitas, dan kondisi pasar yang mungkin mempengaruhi tren harga MAXI dalam beberapa tahun mendatang. Penjelasan dalam artikel itu membantu pembaca menyusun strategi investasi yang lebih matang.
Gabung Bersama Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia hadir sebagai ruang diskusi yang membantu pembaca mengikuti perkembangan crypto secara lebih cepat dan terarah. Pembaca dapat bertukar informasi, mendapatkan update harian, serta mengikuti berbagai pembahasan yang relevan dengan tren pasar terkini. Keberadaan komunitas ini memberi peluang bagi pembaca untuk memperoleh wawasan tambahan yang berguna saat menyusun strategi trading dan investasi.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga XRP mulai menunjukkan pemulihan kuat setelah pasar crypto kembali bergerak naik dan dua manajer aset besar, Franklin Templeton serta Grayscale, resmi meluncurkan ETF untuk altcoin ini. Kenaikan harga menuju $2.20 atau Rp36.608 memberi sinyal bahwa minat institusi mulai meningkat setelah periode tekanan jual beberapa minggu terakhir.
Perkembangan tersebut menempatkan XRP dalam posisi menarik menjelang akhir tahun karena peluncuran ETF sering menjadi pemicu arus modal besar dari investor institusional. Momentum ini membuka peluang bagi XRP untuk mencatat kenaikan lanjutan seiring membaiknya sentimen pasar crypto secara keseluruhan.
XRP Mencatat Rebound Kuat Berkat Peluncuran ETF dan Kembalinya Minat Institusional
Harga XRP meningkat sekitar 7% dalam 24 jam terakhir, dengan kenaikan menuju $2.20 atau Rp36.608 yang muncul bersamaan dengan pemulihan pasar global serta peluncuran ETF XRP oleh Franklin Templeton dan Grayscale. Lonjakan tersebut memperlihatkan masuknya kembali kepercayaan investor besar terhadap altcoin ini, terutama setelah pasar mengalami tekanan kuat dalam beberapa minggu terakhir.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.23
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.0400%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 10.00%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$222.71B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dua peluncuran ETF tersebut menandai fase penting bagi XRP karena membuka peluang masuknya arus modal institusional dalam skala besar, serupa dengan aliran dana yang pernah menggerakkan Bitcoin dan Ethereum. Aktivitas pasar seperti ini sering menjadi pemicu awal fase akumulasi oleh institusi yang biasanya mendominasi pergerakan besar dalam siklus berikutnya.
XRP sempat mengalami tekanan dalam beberapa minggu terakhir karena sentimen negatif yang menyeret harga turun sekitar 10% dalam dua minggu dan 17% dalam satu bulan. Kondisi tersebut memperlihatkan bagaimana pasar global bergerak tidak stabil, terutama setelah munculnya kekhawatiran mengenai valuasi sektor teknologi yang dianggap terlalu tinggi.
Token ini masih mencatat kenaikan sekitar 50% dalam satu tahun terakhir dan semakin banyak pihak memperkirakan ETF XRP tambahan akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. Prospek tersebut menjadikan prediksi harga XRP terlihat jauh lebih positif jika dibandingkan kondisi beberapa bulan lalu.
Mungkinkah XRP Jadi Favorit Institusi Selanjutnya?
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, memberikan pandangan optimis mengenai peningkatan jumlah peluncuran ETF XRP. Ia menyampaikan proyeksi tersebut minggu lalu bersamaan dengan peluncuran ETF dari Bitwise, yang menjadi pemicu kompetisi antar manajer aset.
The pre-thanksgiving rush (shall we say, 'turkey trot'!?) for XRP ETFs starts now.. congrats @BitwiseInvest on today's launch! https://t.co/EgYVrm0TmM
Peluncuran Bitwise menjadi pondasi bagi daftar ETF yang muncul kemarin, dengan Franklin Templeton dan Grayscale ikut bergabung dalam kompetisi menarik dana institusi. Kehadiran lebih dari satu manajer aset dalam jangka waktu berdekatan memberi sinyal bahwa mereka memperkirakan permintaan tinggi dari investor besar.
Tiga manajer aset berbeda yang meluncurkan ETF XRP dalam rentang waktu singkat memperlihatkan ekspektasi yang sama, yaitu meningkatnya daya tarik XRP sebagai aset institusi. Dinamika tersebut membuka peluang besar bagi XRP untuk mencatat momentum kuat selama fase pemulihan pasar.
Grafik harga XRP menunjukkan pergerakan yang mulai memantul setelah menyentuh titik terendah beberapa hari lalu. Indeks kekuatan relatifnya naik ke level 50 setelah sempat menyentuh area oversold di level 30 minggu lalu. Pergerakan tersebut memperlihatkan peningkatan tekanan beli yang lebih stabil.
MACD juga terlihat mencapai titik bottom dan mulai membentuk sinyal pemulihan seiring dengan meningkatnya harga XRP. Kondisi ini mengindikasikan potensi pembalikan arah harga yang lebih solid dalam waktu dekat jika volume tetap kuat.
Iklim investasi global masih bergerak tidak stabil karena kekhawatiran terhadap valuasi saham terkait teknologi AI. Nvidia merilis laporan keuangan yang lebih baik dari ekspektasi minggu lalu dan hal tersebut membantu meredakan ketegangan pasar.
Manajer aset terlihat mulai bergerak cepat meluncurkan ETF XRP sehingga periode ini berpotensi menjadi momentum positif bagi altcoin tersebut. Harga XRP berpeluang mencapai $2.50 atau Rp41.600 pada awal Desember dan pemotongan suku bunga dari The Fed dapat mendorong harga menembus $3.00 atau Rp49.920 pada 2026.
$XRP price reversed from my support area and has formed 3 waves to the upside so far. Support to keep wave-(4) alive sits at $2.07. We need one more high in wave-(5) for a first degree confirmation that the price has formed a low. pic.twitter.com/4waQyPIPhk
Jaringan Layer-Two untuk Bitcoin? Alasan Bitcoin Hyper Berpotensi Jadi Altcoin Besar pada 2026
Prospek XRP terlihat menjanjikan, meskipun altcoin ini bukan satu-satunya yang berpotensi menguat selama pemulihan pasar berikutnya. Banyak altcoin baru diperkirakan mencatat kinerja baik dalam beberapa bulan mendatang, terutama proyek yang masih berada dalam tahap presale.
Salah satu proyek paling menarik adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), jaringan layer-two untuk Bitcoin yang telah mengumpulkan $28.4 juta atau Rp472.576.000.000 dalam presale. Angka ini menjadi indikasi meningkatnya kepercayaan pasar terhadap proyek baru ini.
Sebagai L2, Bitcoin Hyper memungkinkan investor memanfaatkan nilai BTC tanpa menjual koin tersebut. Investor dapat memindahkan BTC ke sidechain Bitcoin Hyper dan menggunakan HYPER dalam ekosistem aplikasinya.
Jaringan ini memberi peluang bagi trader untuk mengoptimalkan BTC melalui staking HYPER atau penggunaan aplikasi DeFi di dalam L2. Bitcoin Hyper memanfaatkan Solana Virtual Machine dan zero-knowledge rollups yang menawarkan kecepatan, skalabilitas, dan privasi lebih tinggi.
Fitur tersebut menjadikan Bitcoin Hyper lebih efisien dibanding beberapa sidechain Bitcoin yang sudah ada, seperti Lightning Network yang berfokus pada fungsi pembayaran. Faktor tersebut menjadi alasan utama mengapa presale HYPER menarik banyak investor.
Investor dapat bergabung melalui situs resmi Bitcoin Hyper dan harga token saat ini berada di $0.013325 atau Rp221.504, dengan kenaikan harga yang dijadwalkan terjadi hari ini.
Pembaca yang ingin memahami cara membeli token tahap awal dapat membaca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk pemula. Penjelasannya mencakup langkah persiapan wallet, metode pembayaran, serta cara aman bertransaksi di fase presale.
Prediksi jangka panjang juga tersedia melalui artikel prediksi harga Bitcoin Hyper 2025β2030 yang menguraikan potensi pertumbuhan, faktor fundamental, dan proyeksi pasar. Informasi tersebut membantu pembaca menentukan apakah HYPER cocok sebagai aset jangka panjang.
Pembaca yang ingin menilai keamanan proyek baru juga dapat mempelajari pembahasan lengkap dalam artikel βApakah Bitcoin Hyper Legit atau Scamβ. Ulasan tersebut menguraikan reputasi tim, transparansi presale, mekanisme token, serta faktor risiko yang perlu dipahami sebelum berinvestasi. Penjelasan tersebut membantu pembaca melakukan evaluasi objektif agar keputusan investasi menjadi lebih aman dan terinformasi.
Pembaca dapat bergabung dengan Telegram Cryptonews Indonesia untuk mendapatkan pembaruan harga, analisis harian, dan diskusi pasar crypto bersama ribuan investor aktif. Komunitas ini memberikan akses langsung ke insight terbaru yang dapat membantu pengambilan keputusan investasi secara lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Komunitas Cardano dikejutkan oleh pengajuan dana treasury untuk mendukung program ekspansi listing bursa global. Voting ini diajukan oleh Snek Foundation, bukan oleh pihak inti Cardano, namun berhasil mengantongi alokasi sebesar $2 juta dalam bentuk ADA atau setara sekitar 33,28 miliar rupiah.
Dana ini akan digunakan untuk mendanai listing koin-koin native Cardano di bursa kelas dunia (tier-1), melalui skema pinjaman treasury yang bisa dikembalikan. Keputusan tersebut mengubah arah pembiayaan ekosistem dan membuka potensi likuiditas baru yang juga berdampak tidak langsung terhadap utilitas ADA, sebagai token utama dalam transaksi blockchain Cardano.
Dana Treasury Dipakai untuk Listing Altcoin, ADA Bisa Diuntungkan Secara Tidak Langsung
Proposal dari Snek Foundation menciptakan model pembiayaan baru yang memungkinkan altcoin berbasis Cardano mendapatkan pinjaman dari treasury untuk membayar biaya listing. Total dana $2 juta ADA dialokasikan sebagai bentuk dukungan terhadap ekspansi global aset-aset ekosistem ini.
Tujuan utamanya adalah membuka pintu listing di bursa-bursa besar, dan dengan itu, memperluas jangkauan proyek Cardano-native ke pasar internasional. Namun, langkah ini juga memicu perbedaan pendapat, termasuk dari Charles Hoskinson, salah satu pendiri Cardano, yang menilai dana treasury seharusnya dialokasikan untuk pengembangan langsung proyek Cardano, bukan listing altcoin.
Meskipun dana tersebut tidak langsung digunakan untuk ADA, peningkatan eksposur token lain di jaringan Cardano secara otomatis memberikan efek jaringan bagi ADA itu sendiri. Setiap aktivitas, transaksi, dan adopsi baru atas altcoin Cardano akan tetap mengandalkan ADA sebagai biaya gas dan alat utama interaksi on-chain.
Langkah ini juga secara perlahan bisa mengatasi tantangan likuiditas yang selama ini membayangi ekosistem Cardano. Lebih banyak token yang terlisting, lebih tinggi juga permintaan terhadap infrastruktur Cardano, termasuk ADA.
Prediksi Harga Cardano: Listing Baru Bisa Dorong ADA Kembali ke Jalur Bullish?
Potensi listing di bursa global memunculkan harapan baru bagi pergerakan harga ADA. Jika permintaan terhadap token native Cardano meningkat berkat eksposur listing, maka ADA bisa mendapatkan dorongan permintaan tambahan secara tidak langsung. Dari sudut pandang teknikal, formasi segitiga simetris yang terbentuk sejak awal tahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda breakout.
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pengujian terbaru pada support bawah segitiga tersebut tampak menghasilkan pantulan teknikal. Indikator momentum pun mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah. RSI telah melewati ambang oversold di bawah level 30, mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai mereda. Sementara itu, MACD bergerak mendekati golden cross, formasi yang dalam sejarahnya seringkali menandai titik pembalikan tren harga lokal bagi ADA.
Jika harga berhasil menembus kembali zona permintaan penting di $0.50, maka tren naik bisa terkonfirmasi. Area tersebut dapat berfungsi sebagai pondasi untuk membangun support yang lebih kuat ke depan. Dalam skenario bullish, ADA memiliki potensi untuk menguji kembali level tertinggi akhir 2024 di kisaran $1.35 atau kenaikan lebih dari 220%.
Fundamental juga ikut mendukung narasi optimis. Jika tren ETF dan eksposur lintas ekosistem terus menguat, Cardano berpeluang mencapai level puncak dari siklus pasar sebelumnya di kisaran $3, memberikan potensi kenaikan lebih dari 620% dari posisi sekarang.
Meski begitu, keberhasilan jangka panjang akan sangat bergantung pada bagaimana dana treasury tersebut benar-benar digunakan untuk mendukung proyek dengan utilitas nyata, bukan hanya listing semata. Inilah poin utama yang menjadi kekhawatiran Charles Hoskinson dalam perdebatan ini.
PEPENODE: Alternatif Meme Coin dengan Model Passive Income Berbasis Mining
Sementara Cardano berusaha meningkatkan eksposurnya melalui token native seperti Snek, muncul satu nama baru yang menawarkan pendekatan berbeda dalam dunia meme coin. PEPENODE ($PEPENODE) hadir bukan hanya sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai sistem passive income berbasis game dengan mekanisme mine-to-earn (M2E).
Pengguna tidak perlu membeli perangkat keras atau membayar tagihan listrik, cukup masuk ke platform, kelola node virtual, susun strategi rig mining, dan mulai menghasilkan token secara pasif.
Model ini secara signifikan mengurangi risiko bagi investor ritel, terutama mereka yang sering kesulitan menentukan timing beli meme coin. PEPENODE membangun sistem di mana pengguna terlibat secara aktif dalam game mining, namun tetap mendapatkan hasil layaknya staking reward. Berbagai jenis node virtual memiliki statistik unik yang mendorong pengguna untuk mengembangkan setup paling efisien demi hasil maksimal.
Presale token $PEPENODE saat ini masih berlangsung, dengan harga $0.0011638 atau sekitar Rp19.376. Dana yang berhasil dihimpun telah menembus angka $2,19 juta atau sekitar 36,4 miliar rupiah. Angka ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap model mining berbasis simulasi yang ditawarkan oleh proyek ini.
Fitur deflasi token juga memperkuat prospek jangka panjang. Sebanyak 70% token yang digunakan untuk upgrade node dan rig akan dibakar secara permanen. Mekanisme ini menciptakan kelangkaan yang mendorong nilai token seiring bertumbuhnya jumlah pengguna.
Bagi pengguna yang mencari peluang pertumbuhan dari memecoin tanpa tekanan volatilitas harian, PEPENODE memberikan alternatif yang cerdas dan interaktif. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi proyek, bergabung ke akun X (Twitter) dan Telegram PEPENODE, serta membaca panduan cara beli Pepenode. Artikel prediksi harga Pepenode juga tersedia untuk membantu Anda memahami potensi nilai aset ini dalam jangka panjang.
Presale crypto ini masih berlangsung, dan waktu yang tersisa menjadi kesempatan bagi investor awal untuk masuk sebelum harga naik ke tahap berikutnya. Dengan kombinasi antara narasi meme, gameplay, dan model deflasi, PEPENODE muncul sebagai pemain baru yang siap mencuri perhatian di dunia memecoin tahun 2026.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga Bitcoin terlihat mulai stabil di sekitar $87.161 setelah mengalami koreksi tajam selama 11 hari yang menyeretnya dari $106.000 ke $79.500. Dalam 48 jam terakhir, mata uang kripto ini berhasil merangkak naik ke level $88.000, meskipun pergerakan harian tampak minim.
Di sisi lain, aliran dana ETF Bitcoin spot masih menunjukkan tekanan jual. Menurut data SoSoValue per 24 November, ETF Bitcoin mencatat arus keluar bersih sebesar $151 juta. Hanya Fidelity FBTC yang berhasil mencatatkan sedikit arus masuk, menandakan kehati-hatian investor institusional masih dominan.
Perilaku Pemegang Bitcoin yang Terbagi: Siapa Sebenarnya yang Melakukan Aksi Jual?
Koreksi harga Bitcoin baru-baru ini memperlihatkan perilaku yang terpecah di antara kelompok pemegang koin. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang besar, atau whale, yang memiliki posisi di atas 1.000 BTC, terus mengurangi eksposur mereka di pasar. Perilaku serupa juga terlihat pada investor ritel.
On November 24, Bitcoin spot ETFs registered a total net outflow of $151 million, with Fidelityβs FBTC being the only fund to post net inflows. In contrast, Ethereum spot ETFs saw total net inflows of $96.67 million, led by BlackRockβs ETHA with $92.61 million, while Solana spotβ¦ pic.twitter.com/thVh5SvcPw
Selama 60 hari terakhir, kelompok pemegang kecil (0β1 BTC) dan menengah kecil (1β10 BTC) justru memilih untuk menjual (sell off) daripada memanfaatkan momen penurunan harga (buying the dips). Hal ini mengindikasikan bahwa partisipan ritel turut berkontribusi pada aksi distribusi yang sedang berlangsung.
Namun, tidak semua kelompok menjual. Pemegang menengah dengan posisi antara 10β1.000 BTC justru konsisten meningkatkan kepemilikan mereka. Sayangnya, aktivitas beli dari kelompok ini belum cukup kuat untuk mengimbangi tekanan jual yang lebih besar dari para whale.
Selain faktor pemegang koin, perdagangan futures juga memperburuk penurunan harga. Selama periode 13 hari, Bitcoin menyaksikan likuidasi posisi long secara berturut-turut, tekanan margin, dan penjualan paksa.
Ini mengubah koreksi yang seharusnya sehat menjadi penurunan yang lebih tajam. Kontributor CryptoQuant, Carmelo AlemΓ‘n, menjelaskan bahwa pembalikan tren yang jelas hanya dapat terjadi jika ada perubahan signifikan pada perilaku para whale.
Perkiraan Jangka Pendek: Mungkinkah Bitcoin Mencapai Titik Balik?
Kinerja Bitcoin di bulan November terlihat suram, mencatat penurunan sekitar 20%. Hal ini menjadikannya bulan terburuk ketiga dalam lima tahun terakhir. Dua bulan yang performanya lebih buruk terjadi setelah lonjakan pasar besar dan saat mencapai all-time high pada tahun 2021, menunjukkan bahwa koreksi saat ini cukup signifikan.
Penurunan tajam ini tentu memicu kekhawatiran di sektor kripto. Namun, banyak analis pasar berpendapat bahwa cryptocurrency terbaik ini mungkin telah mencapai titik terendah sementara (temporary bottom).
Analis kripto populer, Jason Pizzino, misalnya, memprediksi bahwa BTC dapat melanjutkan kenaikannya hingga penutupan bulanan, menyerupai pola yang terjadi pada akhir tahun 2021.
Undeniable stats: #Bitcoin is currently -20% for the month. This would be the 3rd-worst month in 5 years. The only 2 other months worse than this occurred after extreme greed in 2021 and after the 2021 ATH.
Senada dengan itu, pakar kripto lainnya, Clifton, juga berbagi perkiraan bullish. Ia mencatat adanya indikator teknis positif; pada grafik 2-jam, harga BTC terlihat berhasil menembus di atas garis tren menurun yang telah menekan harga sejak pertengahan November.
Berdasarkan analisis ini, Clifton memproyeksikan potensi breakout dalam waktu dekat, dengan target harga yang ambisius di sekitar $105.000. Pandangan ini menawarkan harapan bahwa momentum beli dapat kembali sebelum akhir tahun.
Bitcoin Hyper Menarik Minat Besar Selama Masa Presale
Di tengah sinyal awal pergerakan naik pada harga Bitcoin, proyek inovatif bernama Bitcoin Hyper (HYPER) berhasil menarik perhatian kuat dalam fase presale-nya. Bitcoin Hyper adalah jaringan Layer 2 (L2) yang dibangun menggunakan Solana Virtual Machine (SVM).
Tujuannya adalah memungkinkan jaringan Bitcoin untuk menjalankan smart contract serta mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps), platform DeFi, dan NFT. Proyek ini berambisi menghadirkan transaksi yang lebih cepat dan murah sambil tetap terikat pada keamanan base layer Bitcoin.
Respons pasar terhadap proyek ini sangat positif. Tim pengembang telah sukses mengumpulkan dana sebesar $28.45 juta atau setara Rp472 miliar. Bitcoin Hyper secara efektif mengatasi beberapa masalah lama Bitcoin, termasuk waktu konfirmasi yang lambat, biaya transaksi yang tinggi, dan minimnya alat smart contract bawaan.
Token $HYPER menjadi aset inti jaringan. Token ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, mendapatkan imbalan staking, dan mengakses fitur utama platform.
Struktur tokennya terdiri dari total pasokan 21 miliar token, dengan alokasi yang jelas: 30% untuk pengembangan, 25% untuk perbendaharaan, 20% untuk pemasaran, 15% untuk imbalan, dan 10% untuk pencatatan di bursa.
Saat ini, harga presale berada di $0.013325, memberikan titik masuk yang rendah bagi pembeli awal mengingat $HYPER disebut sebagai salah satu koin kripto yang berpotensi naik signifikan setelah peluncuran. Pemegang token $HYPER dapat melakukan staking selama fase ini untuk mendapatkan APY 41%, menghasilkan pendapatan stabil sambil mendukung pertumbuhan jaringan.
Dikarenakan presale crypto ini akan segera memasuki putaran baru, sekarang adalah momen tepat bagi investor yang mencari proyek kripto berpotensi tinggi dengan harga terjangkau untuk bergabung dengan Bitcoin Hyper.
Jangan lewatkan kesempatan membeli $HYPER dengan harga diskon selama masa presale. Baca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk dapat membeli $HYPER dengan aman melalui situs web resminya.
Pastikan Anda juga mempelajari potensi pertumbuhan $HYPER dalam lima tahun ke depan yang telah dirangkum dalam artikel prediksi harga Bitcoin Hyper.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Solana ($SOL) kembali menarik perhatian pasar setelah mencatat kenaikan sebesar 5% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh aktivitas spekulatif seputar protokol x402, yang membuat blockchain Solana kembali dibanjiri likuiditas.
Protokol ini memungkinkan agen AI melakukan pembayaran secara otomatis, dan selama akhir pekan tercatat lebih dari 500 ribu transaksi terjadi di jaringan Solana. Nilai total transaksi mencapai lebih dari $100.000 atau sekitar 1,6 miliar rupiah, melonjak 500% dibandingkan minggu sebelumnya.
Narasi x402 Bawa Solana Kembali Disorot, Harga $SOL Meningkat Signifikan
Di tengah kondisi pasar yang masih terfokus pada ETF Ethereum dan pergerakan mendatar Bitcoin, narasi baru dari ekosistem Solana membawa arus modal segar ke altcoin berisiko tinggi dan sektor DeFi.
Lonjakan aktivitas dari protokol x402 memicu antusiasme baru terhadap Solana. Harga $SOL sempat menyentuh titik terendah di $122 pada akhir pekan, namun dengan cepat berbalik dan mencetak level tertinggi 24 jam di $139, naik hampir 14% hanya dalam waktu singkat.
huge weekend for x402 activity on @solana β> 500k+ txns / $100k+ volume processed over the weekend, 11/23 saw daily ATHs in both categories β> 500% WoW growth in activity
Aksi beli ini menandakan bahwa narasi baru seperti x402 masih memiliki kekuatan untuk menarik perhatian trader dan memulihkan sentimen terhadap jaringan yang sebelumnya sempat lesu.
Di pasar yang masih diliputi kebimbangan seputar regulasi dan kelanjutan ETF Ethereum, investor ritel mulai kembali melirik jaringan yang menawarkan solusi cepat, murah, dan siap pakai untuk aplikasi crypto.
Saat jaringan besar seperti Solana kembali menjadi sorotan, efeknya bukan hanya pada harga token utamanya. Seluruh ekosistem ikut terangkat, mulai dari wallet, DEX, layanan liquid staking, hingga meme coin berbasis Solana.
Lonjakan minat terhadap $SOL juga membuka kebutuhan akan dompet crypto multi-chain yang bisa mengelola aset seperti BTC, ETH, dan SOL dalam satu aplikasi. Pengguna tidak hanya mencari kemudahan, tetapi juga keamanan tingkat tinggi yang bisa diandalkan dalam menghadapi volatilitas pasar.
Momentum Solana Seret Best Wallet ke Pusat Perhatian
Ketika Solana mulai kembali menarik likuiditas, proyek yang mampu memanfaatkan momentum ini pun ikut mendapat sorotan. Salah satunya adalah Best Wallet, dompet crypto multi-chain yang dirancang untuk pengalaman pengguna mobile dan mendukung jaringan Solana secara native. Arsitektur Best Wallet memungkinkan pengguna berpindah antar jaringan seperti Solana, Ethereum, dan Bitcoin tanpa friksi, sekaligus menawarkan keamanan tingkat institusi.
Kebangkitan narasi Solana melalui x402 secara tidak langsung memberi dorongan pada adopsi Best Wallet. Pengguna yang ingin mengakses ekosistem Solana kini membutuhkan solusi wallet yang cepat, ringan, dan tetap aman. Best Wallet menjawab tantangan ini dengan desain yang berfokus pada efisiensi dan pengalaman pengguna, baik untuk investor ritel maupun penggemar DeFi.
Dalam kondisi pasar yang terus berubah, fleksibilitas wallet menjadi krusial. Banyak pengguna saat ini masih harus mengandalkan berbagai aplikasi terpisah, Phantom untuk Solana, MetaMask untuk EVM, bahkan centralized exchange hanya untuk ikut presale. Best Wallet hadir sebagai alternatif yang menyederhanakan seluruh pengalaman ini dalam satu platform.
Best Wallet Token ($BEST) dirancang untuk memperkuat seluruh ekosistem ini. Dengan native support terhadap transaksi dan aset di jaringan Solana, serta integrasi penuh dengan fitur-fitur DeFi seperti DEX dan Launchpad, proyek ini menyasar segmen pengguna yang aktif dan membutuhkan solusi cepat tanpa kompromi pada keamanan.
Strategi Ekspansi dan Potensi Pertumbuhan $BEST Token
Best Wallet tidak hanya membangun produk, tetapi juga menyiapkan strategi ekspansi ambisius untuk merebut pangsa pasar. Target mereka sangat jelas, menguasai 40% pangsa pasar wallet crypto global pada akhir 2026.
Di tengah dominasi pemain lama, strategi ini memang terkesan agresif, namun bukan tanpa arah. Pendekatan yang digunakan adalah memadukan keamanan setara institusi dengan pengalaman pengguna mobile yang ramah ritel, terutama dengan fokus khusus pada integrasi Solana.
Salah satu kekuatan utama ekosistem ini terletak pada token aslinya, Best Wallet Token ($BEST). Saat ini, token $BEST masih tersedia di tahap presale dengan harga $0.025995. Dana yang sudah berhasil dikumpulkan telah melampaui $17,4 juta atau sekitar 289 miliar rupiah, menandakan minat pasar yang tinggi terhadap potensi jangka panjang proyek ini.
Memegang token $BEST bukan hanya sekadar investasi. Token ini memberikan akses eksklusif seperti biaya transaksi rendah di dalam wallet, hak suara dalam governance, reward staking yang lebih tinggi, hingga akses awal ke presale crypto terbaik melalui fitur Token Launchpad yang telah terintegrasi di aplikasi Best Wallet.
Fitur staking juga menjadi daya tarik tambahan. Pengguna bisa mengunci token $BEST untuk mendapatkan imbal hasil hingga 75% APY, meskipun angka ini masih dapat berubah tergantung jumlah total token yang masuk ke dalam pool. Bagi investor jangka panjang, pilihan untuk hanya menyimpan (HODL) token juga bisa memberi hasil signifikan, seiring proyek mencapai milestone dalam roadmap-nya.
Menurut prediksi harga BEST Token, nilai token ini bisa mencapai kisaran $0.24 hingga $0.62 pada akhir 2026, setara dengan pertumbuhan antara 823% hingga 2.285% dari harga saat ini. Perkiraan ini tentu memberikan insentif tambahan bagi calon investor untuk mengambil posisi sebelum presale berakhir.
Akhir Presale Semakin Dekat, Saatnya Ambil Posisi?
Presale Best Wallet Token ($BEST) kini memasuki tiga hari terakhir. Dengan waktu yang semakin menipis, para investor mulai berlomba untuk mendapatkan token pada harga awal sebelum naik ke fase berikutnya. Harga saat ini masih berada di $0.025995, sebuah titik masuk menarik bagi siapa pun yang ingin mendapatkan eksposur terhadap proyek wallet multi-chain dengan fokus Solana.
Minat terhadap presale ini terlihat dari total dana yang sudah berhasil dikumpulkan, lebih dari $17,4 juta atau sekitar 289 miliar rupiah. Dukungan dari investor besar (whale) juga menguatkan sinyal bahwa pasar melihat potensi jangka panjang dari proyek ini. Salah satu whale bahkan tercatat membeli token senilai $70.200 atau sekitar 1,16 miliar rupiah, sebuah angka yang mencerminkan tingkat keyakinan yang tidak main-main.
Jika Anda belum mengambil bagian, masih ada kesempatan. Token dapat dibeli langsung melalui laman resmi presale Best Wallet Token. Panduan lengkap tentang cara membeli Best Wallet Token tersedia di halaman proyek untuk memudahkan pengguna dari berbagai level pengalaman.
Bagi yang ingin mengikuti perkembangan lebih lanjut, Anda bisa bergabung ke komunitas resmi melalui akun X (Twitter) dan kanal Telegram proyek. Keduanya menjadi tempat strategis untuk mendapatkan informasi terbaru, diskusi komunitas, dan pengumuman penting terkait roadmap serta peluncuran resmi aplikasi.
Untuk proyeksi jangka panjang, Anda dapat membaca prediksi harga Best Wallet guna memahami lebih jauh potensi pertumbuhan yang ditawarkan. Namun perlu dicatat, harga early-bird ini akan segera berakhir. Jika ingin memaksimalkan potensi keuntungan, inilah momen terbaik untuk bertindak sebelum harga naik pasca penutupan presale pada hari Jumat.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian awal dari proyek yang memiliki ambisi besar dan posisi kuat dalam ekosistem wallet crypto. Kunjungi laman resmi Best Wallet Token sekarang juga untuk memulai.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.