Arus masuk dana institusional ke ETF berbasis XRP kembali menunjukkan kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Selama 11 hari berturutβturut, investor institusi terus menambah eksposur ke aset ini pada saat pasar crypto mulai pulih dari tekanan jual yang sempat mendominasi beberapa minggu terakhir.
Data terbaru memperlihatkan peningkatan besar pada aset kelolaan ETF XRP, langkah yang memberi sinyal kuat bahwa permintaan institusi sedang naik. Kondisi ini menciptakan fondasi baru bagi prospek bullish, terutama ketika harga XRP bergerak naik bersamaan dengan peningkatan volume perdagangan di seluruh pasar. Momentum semacam ini sering kali menjadi pemicu perubahan tren yang signifikan.
Net inflows ETF XRP kini berada pada tren positif selama hampir dua minggu, menunjukkan minat institusi yang semakin kuat. Data dari SoSo Value memperlihatkan bahwa aset di bawah pengelolaan ETF berbasis XRP melonjak hingga $844 juta atau sekitar 14 triliun rupiah hanya dalam beberapa pekan. Lonjakan ini terjadi setelah peluncuran beberapa ETF dari Bitwise, Canary Capital, hingga Grayscale yang berhasil menarik perhatian investor besar.
Pada 1 Desember, ETF tersebut mencatat arus masuk sebesar $89 juta atau sekitar 1,4 triliun rupiah meskipun pasar sedang mengalami penurunan besar. Fakta ini menunjukkan bahwa pelaku institusional justru melihat area harga saat ini sebagai peluang akumulasi.
Dalam 24 jam terakhir, harga XRP naik 7% menuju $2.17 atau sekitar 36.084 rupiah, sementara volume perdagangan meningkat 20% hingga hampir menyentuh $5 miliar atau sekitar 83 triliun rupiah. Aktivitas ini setara dengan 4% dari kapitalisasi pasar sirkulasi XRP, sebuah angka yang menunjukkan peningkatan partisipasi trader secara signifikan.
Prediksi Harga XRP: Peluang Kenaikan 48% Jika Tren Turun Termonitoring
Grafik harian memperlihatkan bahwa XRP sedang mendekati batas atas descending channel yang terbentuk sejak awal Oktober. Level ini menjadi titik penting yang menentukan apakah XRP akan keluar dari tren turun atau tetap terjebak dalam tekanan bearish.
Jika harga berhasil menembus area tersebut dan bergerak di atas exponential moving average (EMA) 200 hari, prospek bullish semakin kuat. Target pertama yang terbuka adalah area $3.1 atau sekitar 51.509 rupiah, mewakili potensi kenaikan hingga 48% dari level harga saat ini.
Indikator Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan bullish divergence. Momentum belum membuat lower low meskipun harga terus menurun, sebuah sinyal yang sering mendahului pembalikan tren ke arah atas.
Arus masuk dana ETF yang konsisten bahkan berpotensi menciptakan lantai harga yang lebih kuat. Jika inflow meningkat dalam beberapa hari mendatang, tekanan jual bisa tersapu dan memicu pergerakan eksplosif ketika trader yang mengambil posisi jual terpaksa menutup posisi mereka.
Sentimen pasar yang mulai pulih membuka peluang XRP untuk bergerak lebih agresif, terutama jika minat institusional terus meningkat. Situasi ini sejalan dengan potensi musim bullish yang lebih luas di pasar crypto.
Bitcoin Hyper (HYPER): Teknologi Layerβ2 yang Membuka Era Baru Aplikasi Bitcoin
Pemegang Bitcoin dan pengembang aplikasi blockchain menghadapi batasan kecepatan dan biaya transaksi selama bertahunβtahun. Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir sebagai solusi yang membawa pendekatan baru untuk meningkatkan utilitas dan skalabilitas Bitcoin melalui integrasi teknologi Solana.
Proyek ini memperkenalkan layerβ2 pertama yang benarβbenar dirancang untuk Bitcoin dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM). Melalui Hyper Bridge, investor dapat menyimpan aset mereka di wallet Bitcoin khusus dan mendapatkan representasi digitalnya di jaringan Hyper L2. Mekanisme ini membuka akses ke berbagai aplikasi DeFi, platform pembayaran, hingga launchpad untuk meme coin tanpa meninggalkan ekosistem Bitcoin utama.
Investor bisa melakukan staking, memperoleh yield, dan menikmati passive income secara aman. Integrasi tersebut memberikan pengalaman baru yang belum pernah ada sebelumnya dalam ekosistem Bitcoin. Para analis memperkirakan bahwa adopsi wallet dan exchange terhadap Bitcoin Hyper dapat meningkatkan permintaan token HYPER dengan cepat.
Presale crypto ini telah dimulai sejak 14 Mei 2025 dan berhasil mengumpulkan lebih dari $28.9 juta atau sekitar 480 miliar rupiah. Harga token saat ini berada di $0.013375 atau sekitar 222 rupiah, meningkat dari harga awal $0.0115 yang setara dengan 191 rupiah. Kenaikan harga bertahap tersebut menunjukkan tingginya minat investor untuk masuk lebih awal.
Investor dapat mengikuti presale dengan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menghubungkan wallet kompatibel seperti Best Wallet. Opsi pembayaran mencakup USDT, SOL, atau kartu bank. Informasi lebih lengkap mengenai potensi nilai token dapat ditemukan pada bagian prediksi harga Bitcoin Hyper, sementara panduan pembelian tersedia dalam artikel cara beli Bitcoin Hyper.
Jangan lupa mengikuti akun X (Twitter) dan saluran Telegram resmi proyek untuk mendapatkan pembaruan terbaru dan akses langsung ke komunitas pengembang. Mengunjungi laman resmi menjadi langkah terbaik sebelum presale memasuki tahap selanjutnya.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Sebuah sinyal teknikal langka yang pernah mendahului reli besar Bitcoin pada akhir 2023 kini kembali muncul. Indikator Bollinger Bandwidth tercatat turun di bawah angka 100 dan memberikan sinyal hijau yang bisa mengubah arah prediksi harga Bitcoin untuk sisa bulan Desember ini.
Analis makro Gert van Lagen mencatat bahwa setiap kali indikator ini muncul sebelumnya, pergerakan parabolik Bitcoin terjadi dalam waktu singkat, memicu ekspektasi kenaikan hingga 40% sebelum pergantian tahun.
Pola Historis Mengindikasikan Reli Eksplosif
Van Lagen membandingkan setup saat ini dengan lonjakan harga Google sebelum krisis keuangan 2008, yang ditandai dengan pola penurunan lower highs pada BandWidth sebelum terjadinya ledakan volatilitas. Strategi βBollinger Band bounceβ mengasumsikan bahwa harga aset akan kembali ke pita tengah setelah menyentuh pita luar.
This setup is identical to GOOGL prior to its final blow off wave, right before the 2008 financial crisis.
A cascade of lower highs on the Bollinger Bandwidth, which gets broken to feed the subsequent bearish HTF volatility. pic.twitter.com/TItL4jkfsI
Ketika indikator ini turun di bawah 100, itu berarti volatilitas sangat terkompresi, yang biasanya menjadi pendahulu dari pergerakan besar dalam arah tertentu. Sinyal hijau terakhir muncul pada November 2023, yang kemudian diikuti lonjakan harga Bitcoin dua kali lipat dalam waktu empat bulan.
Trader umumnya membeli ketika harga menyentuh pita bawah dan bersiap menjual saat menyentuh pita atas, yang saat ini berada di sekitar $130.000 atau sekitar 2,16 miliar rupiah. Alice Liu, Kepala Riset CoinMarketCap, menyebutkan dalam konferensi Binance bahwa Bitcoin hanya mencapai puncak lokal di $126.000 atau sekitar 2,09 miliar rupiah pada Oktober.
Sementara itu, puncak siklus belum tercapai. Ia juga memperkirakan kebangkitan pasar akan terjadi pada kuartal pertama 2026, dengan Februari dan Maret sebagai awal fase bull market baru.
Prediksi Harga Bitcoin: Breakout dari Resistance $93.000 Menuju Target $112.000
Saat ini, Bitcoin masih menghadapi resistance kuat di kisaran $92.500β$93.000 atau sekitar 1,53β1,55 miliar rupiah. Area ini menjadi batas penting yang memisahkan fase konsolidasi dengan potensi kelanjutan tren bullish jangka menengah.
Harga telah berhasil merebut kembali posisi di tengah struktur Bollinger dan kini menguji zona atas dalam envelope volatilitas, mengindikasikan potensi pergeseran momentum pasca tren menurun di bulan November.
Moving average 200 periode yang berada di sekitar $96.000 atau sekitar 1,59 miliar rupiah menjadi batas atas berikutnya. Jika berhasil menembus area ini, Bitcoin berpotensi mencapai zona crossover bullish di sekitar $112.000 atau 1,86 miliar rupiah.
Indikator RSI saat ini bergerak naik di atas level 60, dengan kemiringan positif yang menandakan tekanan beli kembali menguat. Meskipun belum berada di zona jenuh beli, ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kenaikan lanjutan, terutama jika $93.000 berhasil dikonversi menjadi support baru.
Bitcoin Hyper Menguat Seiring Sinyal Bullish BTC
Kembalinya sentimen bullish pada Bitcoin turut memperkuat antusiasme terhadap proyek presale yang terhubung langsung dengan ekosistem BTC seperti Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini adalah solusi Layer-2 untuk Bitcoin yang dibangun di atas Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan transaksi cepat, skalabilitas tinggi, dan eksekusi aplikasi DeFi, NFT, serta dApps lainnya menggunakan wrapped BTC melalui mekanisme Canonical Bridge.
Presale Bitcoin Hyper sudah berlangsung sejak 14 Mei 2025 dan kini telah mengumpulkan lebih dari $28,9 juta atau sekitar 480 miliar rupiah. Harga token meningkat secara dinamis dari $0.0115 menjadi $0.013375 atau sekitar 222 rupiah per token.
Investor awal bisa memperoleh token diskon dengan potensi keuntungan signifikan pasca peluncuran, termasuk hak voting dalam DAO dan akses ke likuiditas Bitcoin dalam ekosistem DeFi yang terus berkembang. Untuk mengikuti presale crypto ini, investor bisa mengunjungi situs resmi presale dan menghubungkan wallet seperti Best Wallet, MetaMask, atau dompet berbasis Ethereum lainnya.
Metode pembayaran yang tersedia meliputi ETH, USDT, BNB, SOL, serta kartu debit atau kredit. Investor dapat membeli token pada harga saat ini sebelum naik ke tahap presale berikutnya.
Bagi yang ingin mendalami potensi jangka panjang proyek ini, silakan baca analisis mendalam dalam prediksi harga Bitcoin Hyper. Untuk langkah-langkah pembelian, tersedia panduan cara beli Bitcoin Hyper. Jangan lupa untuk mengikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram, dan kunjungi laman resmi mereka untuk mendapatkan informasi terkini tentang roadmap dan jadwal peluncuran utama.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Solana kembali menjadi perbincangan utama setelah mencatat kenaikan signifikan dalam 24 jam terakhir. Harga SOL melonjak hingga $142 atau sekitar 2,36 juta rupiah, mencatatkan kenaikan 12,31% sejak sehari sebelumnya. Aksi beli yang kembali masuk berhasil mendorong pemulihan tajam setelah sebelumnya SOL sempat anjlok ke level $123.
Pergerakan ini terjadi seiring pulihnya pasar secara keseluruhan, dengan Bitcoin yang kembali bertahan di atas $90.000 dan Ethereum menembus resistance $3.000. Solana bahkan menjadi aset dengan performa terbaik di antara 10 crypto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
Lonjakan SOL Didukung Perubahan Sentimen Makro dan Institusi
Katalis utama dari kenaikan ini datang dari pergeseran sentimen pasar yang dipicu oleh dua institusi besar. Vanguard resmi membuka akses bagi jutaan nasabahnya untuk berinvestasi di ETF crypto, sementara Bank of America memberi izin kepada manajer kekayaannya untuk merekomendasikan eksposur hingga 4% ke Bitcoin. Langkah ini meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat sentimen positif di seluruh pasar.
Di tengah kebangkitan ini, presale Bitcoin Hyper ($HYPER) turut mencuri perhatian. Dengan teknologi Layer-2 inovatif dan peluang pendapatan pasif yang menarik, proyek ini telah mengumpulkan dana sebesar $28,8 juta. Saat pasar mulai pulih, Bitcoin Hyper menjadi kandidat kuat untuk pertumbuhan eksplosif tahap awal.
Arus Masuk ETF Solana Tembus $650 Juta di Tengah Rebound Bullish
Minat institusi terhadap Solana mengalami lonjakan besar pada Selasa, di mana produk ETF-nya mencatatkan arus masuk bersih sebesar $45,77 juta. Angka ini mendorong total kumulatif arus masuk ke $650 juta atau sekitar 10,8 triliun rupiah. Ini menghapus sepenuhnya arus keluar bersih sebesar $13,55 juta yang tercatat sehari sebelumnya, sekaligus mengembalikan momentum positif yang sempat terhenti.
Langkah bersejarah lainnya datang dari Vanguard Group, pengelola aset terbesar kedua di dunia, yang mengumumkan kebijakan baru untuk mengizinkan perdagangan ETF dan reksa dana berbasis crypto. Mulai pekan ini, lebih dari 8 juta pengguna platform Vanguard dapat mengakses produk yang didukung Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Solana membuka peluang besar untuk peningkatan partisipasi investor ritel dan institusi.
Prediksi Harga Solana Naik Seiring Perbaikan Struktur Pasar
Pada sesi perdagangan hari Selasa, Solana berhasil merebut kembali level krusial $140. Meski demikian, harga SOL saat ini masih berada 43% di bawah level tertingginya pada September. Pemulihan lanjutan akan sangat penting, terlebih karena grafik harga menunjukkan pola double bottom dengan garis leher di sekitar $145, berdekatan dengan level tertinggi 20 November.
Menurut prediksi harga Solana kami, jika SOL berhasil menembus level ini, target harga berikutnya ada di $170 atau sekitar 2,82 juta rupiah. Dengan momentum yang terjaga, potensi untuk menargetkan $200 atau sekitar 3,32 juta rupiah terbuka lebar. Namun, zona suplai dan level resistance dari 50-DMA masih harus dilewati agar reli berlanjut secara mulus.
Indikator RSI harian berada di level 48,20, menunjukkan pemulihan momentum dan keluar dari zona oversold. Sementara itu, MACD mulai pulih perlahan meskipun masih berada di wilayah negatif. Semua ini memberi sinyal teknikal bahwa tekanan jual mulai mereda, membuka ruang bagi tren naik berikutnya.
Bitcoin Hyper: Presale Crypto Viral di Bawah $1
Sementara Solana berusaha memulihkan kerugian, Bitcoin Hyper ($HYPER) justru mencatat pertumbuhan konsisten di tengah euforia pasar. Proyek ini sudah mengamankan dana presale sebesar $28,8 juta dengan lebih dari 635 juta token terjual.
Bitcoin Hyper bertujuan menjadi Layer-2 smart contract tercepat di jaringan Bitcoin. Dengan mengatasi dua kelemahan utama Bitcoin, kecepatan lambat dan keterbatasan fungsi proyek ini membuka jalan bagi integrasi DeFi, pembayaran, game, dan aplikasi Web3 lainnya dalam ekosistem BTC.
Teknologinya mengandalkan Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan developer membangun aplikasi berperforma tinggi dengan fleksibilitas tinggi di atas keamanan jaringan Bitcoin. Arsitekturnya menggunakan canonical bridge yang mengunci BTC di chain utama dan mencetak wrapped asset di jaringan Bitcoin Hyper. Hal ini memungkinkan transfer dana lintas ekosistem dengan waktu konfirmasi yang nyaris instan.
Mengapa Investor Berebut Masuk ke Bitcoin Hyper?
Peluang Pasar: Potensi pasar $2 triliun dalam kapitalisasi Bitcoin
Traksi Presale Besar: Dana terkumpul $28,8 juta, 635 juta token sudah terjual
Pendapatan Pasif: Imbal hasil staking 40% per tahun bagi peserta presale
Audit Keamanan: Sudah diaudit dan mendapat peringkat tertinggi dari Coinsult dan Spywolf
Harga Token Rendah: Harga presale hanya $0.013365 atau sekitar 222 rupiah per token
Presale crypto ini kini masuk dalam radar investor yang mencari crypto berikutnya dengan potensi 1000x, terutama yang menawarkan utilitas nyata. Kombinasi antara teknologi revolusioner dan insentif finansial yang kuat menjadikan proyek ini salah satu kandidat terbaik untuk bersaing dengan nama besar seperti Solana dalam lanskap DeFi 2025.
Bagi Anda yang ingin bergabung, silakan pelajari langkah-langkah cara beli Bitcoin Hyper, serta ikuti akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram. Untuk mengevaluasi potensi pertumbuhan token ini, simak juga analisis lengkap dalam prediksi harga Bitcoin Hyper dan manfaatkan presale yang sedang berlangsung sebelum harga naik lebih tinggi.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menyentuh level $92.000 (Rp1.530.144.000) setelah sempat terpuruk di bawah $84.000 pada awal Desember 2025. Lonjakan lebih dari 6,5% dalam sehari ini memicu spekulasi bahwa pasar sedang mempersiapkan reli akhir tahun. Namun, para analis memperingatkan bahwa tekanan makroekonomi dan likuiditas akhir tahun bisa memicu koreksi tajam sewaktu-waktu.
Di tengah ketidakpastian arah Bitcoin, investor mulai membidik peluang di sektor presale kripto. Tiga koin memeβBitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenodeβmenawarkan harga awal super murah, reward staking besar, serta roadmap agresif menjelang Natal dan Tahun Baru. Momentum ini bisa menjadi titik masuk terbaik sebelum bull run berikutnya dimulai.
Pasar Kripto Bergerak Lagi β Apakah Ini Awal Bull Run Desember?
Bitcoin kembali mencuri perhatian dunia setelah berhasil rebound ke atas $92.000 (Rp1.530.144.000) di awal Desember 2025. Dalam 24 jam terakhir, BTC melonjak lebih dari 6,5% setelah sempat anjlok hingga di bawah $84.000 (Rp1.396.848.000) awal pekan ini. Pergerakan ini membawa harapan baru bagi investor yang menantikan reli akhir tahun, meskipun sejumlah analis menilai tren masih berada di zona waspada, terutama karena harga belum mampu menembus resistensi $93.000 (Rp1.547.676.000).
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$92,207.48
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -1.3900%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 0.67%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.84T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Di balik pantulan ini, tekanan makroekonomi belum sepenuhnya mereda. Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18 Desember, dan meski banyak pelaku pasar (89,2% menurut CME FedWatch Tool) yakin akan ada pemangkasan, investor kawakan seperti Kevin OβLeary menilai bahwa efeknya terhadap BTC akan minimal. Dalam wawancaranya bersama Cointelegraph, OβLeary menyebut Bitcoin telah βmenemukan level barunyaβ dan tidak akan bergerak jauh dari rentang saat ini kecuali ada faktor fundamental yang benar-benar signifikan.
Namun, yang menarik, bukan hanya pergerakan harga hari iniβmelainkan kontras besar antara harga saat ini dan potensi jangka menengahnya. Menurut Bitwise, nilai fundamental Bitcoin saat ini berada 66% di bawah fair value berbasis suplai uang global. Dengan M2 global menyentuh $137 triliun, model Bitwise menunjukkan bahwa harga wajar Bitcoin seharusnya mendekati $270.000 (Rp4.490.640.000). Ini berarti ada potensi kenaikan lebih dari 194%βdan sinyal akumulasi makin kuat.
BTC Masih di Titik Kritis β Tapi Investor Mulai Melirik Aset Presale
Secara teknikal, analisis dari Daan Crypto Trades menyebut bahwa $86.000 (Rp1.430.352.000) menjadi support terpenting dalam waktu dekat. Jika level ini berhasil dipertahankan, BTC bisa membentuk konsolidasi sehat di antara $90.000 hingga $93.000. Namun jika jebol, ada kemungkinan harga kembali menguji $83.000 (Rp1.380.456.000) atau bahkan $80.400 (Rp1.337.732.800). Semua ini memperkuat persepsi bahwa Desember adalah bulan penuh volatilitas.
$BTC Took out a good bunch of liquidity below on Monday's flush.
Still a large cluster left at ~$83K which is noteworthy if price were to lose the $85K area again.
Above, the $93K level above the weekend high is the one to watch.
Statistik historis juga mendukung hal itu. Rata-rata return BTC pada bulan Desember sejak 2013 berada di angka +4,75%, tapi median-nya justru negatif -3,22%. Dengan kata lain, pasar tak menunjukkan arah pastiβdan ini membuat investor cenderung mengincar potensi besar dari aset spekulatif seperti altcoin dan proyek presale. Apalagi, menjelang Natal dan Tahun Baru, volume cenderung menyusut, memberi ruang bagi βearly buyersβ untuk mendominasi arah pergerakan harga.
Dalam kondisi seperti ini, investor mulai mencari posisi di fase paling awal dari proyek dengan potensi puluhan bahkan ratusan kali lipatβdan itulah yang ditawarkan oleh Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Bitcoin Hyper β Layer 2 Super Cepat Berbasis Bitcoin yang Sedang Ramai Diburu
Bitcoin Hyper adalah proyek Layer 2 yang dibangun untuk menyelesaikan masalah lama Bitcoin: transaksi lambat, biaya tinggi, dan ekosistem yang terbatas. Dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) dan teknologi rollup modern, Bitcoin Hyper memungkinkan transfer BTC yang cepat, murah, dan dapat digunakan dalam berbagai dApps seperti staking, DEX, dan bahkan peluncuran koin meme. Tujuan akhirnya: menjadikan Bitcoin bukan hanya penyimpan nilai, tapi juga basis ekonomi on-chain. Presale proyek ini langsung menarik ribuan pembeli dalam waktu singkat.
Saat ini harga token $HYPER dalam fase presale adalah $0.013365 atau sekitar Rp222,24. Jumlah dana yang telah terkumpul mencapai $28.875.675,03, setara dengan sekitar Rp480,12 miliar. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari investor ritel maupun institusi yang percaya bahwa Layer 2 akan menjadi masa depan BTC. Menariknya, lebih dari 1,3 miliar token $HYPER sudah di-staking, menandakan partisipasi jangka panjang dari komunitas.
Arsitektur Bitcoin Hyper mencakup canonical bridge untuk menjembatani BTC Layer 1 ke Layer 2 secara trustless, sistem settlement berbasis ZK-proof, dan withdrawal mekanis kembali ke L1 untuk menjamin transparansi. Uniknya, proyek ini tidak hanya membangun ekosistem transaksi, tetapi juga menciptakan pondasi peluncuran meme coin, NFT, hingga produk DeFi native Bitcoin. Tim pengembang secara aktif mempublikasikan update mingguan tentang desain eksekusi, sistem indexing, dan model sequencing untuk rollup mereka.
Distribusi tokennya pun mencerminkan strategi pertumbuhan jangka panjang. Sebanyak 30% dialokasikan untuk pengembangan, 25% untuk treasury, 20% untuk pemasaran, 15% untuk reward komunitas (termasuk staking), dan 10% untuk persiapan listing CEX/DEX. Sistem staking di Bitcoin Hyper dirancang dengan reward dinamis hingga 40% per tahun, dibagikan sebanyak 199,77 token $HYPER per ETH block dan berlangsung selama dua tahun.
Untuk membeli $HYPER, pengguna cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs resmi Bitcoin Hyper. Token bisa dibeli menggunakan ETH, BNB, USDT, kartu kredit, atau saldo wallet langsung. Tersedia juga opsi βBuy and Stakeβ yang memungkinkan investor langsung mengunci token dan mulai memperoleh imbal hasil harian. Setelah presale berakhir, distribusi token akan dilakukan via Solana (untuk pembelian SOL) atau Ethereum (untuk pembelian ETH, BNB, dan kartu).
Beberapa alasan kenapa Bitcoin Hyper menjadi incaran:
Solusi nyata atas bottleneck BTC: transaksi lebih cepat dan lebih murah
Presale masih di harga sangat rendah, cocok untuk early backers
Dukungan arsitektur ZK dan SVM memberikan efisiensi tinggi
Cara Beli Bitcoin Hyper β Panduan yang Wajib Dibaca Sebelum Harga Naik!
Jika Anda serius ingin masuk lebih awal sebelum Bitcoin Hyper listing, Anda perlu memahami proses pembeliannya dengan benar. Artikel Cara Beli Bitcoin Hyper memberikan langkah lengkap yang akan mempercepat keputusan investasi Anda. Panduan ini mempermudah Anda mengambil posisi bahkan jika Anda baru memulai. Baca sekarang sebelum harga naik ke fase berikutnya.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper β Apakah Bisa Cetak 100x Setelah Natal?
Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper wajib masuk daftar baca Anda. Analisisnya menggabungkan faktor makro, utilitas Layer 2, dan perkembangan presale terkini. Anda akan mendapatkan gambaran apakah proyek ini bisa menjadi salah satu koin besar di awal 2026. Jangan lewatkan peluang untuk memahami tren yang bisa menentukan ROI Anda.
Bitcoin Hyper Legit atau Scam? Jawaban Lengkap Sebelum Anda Investasi
Bagi Anda yang mencari kepastian sebelum ikut presale, artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam membahas semua indikator keamanan proyek. Mulai dari audit, tokenomics, tim, hingga transparansi pengembangan dibedah dengan detail. Artikel ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih meyakinkan menjelang fase presale berikutnya. Pastikan Anda membacanya sebelum menaruh modal lebih besar.
Maxi Doge β Koin Meme Bertema Leverage yang Siap Menggila di Akhir Tahun
Maxi Doge adalah proyek meme coin yang tidak biasaβdidesain untuk para degen trader yang hidup dari leverage, tanpa batas, tanpa rem. Identitas Maxi Doge dibangun di atas kultur βgo big or go homeβ, meniru semangat komunitas yang berani ambil risiko besar demi reward besar. Dengan karakter Doge yang digambarkan sebagai trader gila leverage 1000x, proyek ini dengan cepat menyedot perhatian publik crypto yang mencari narrative, komunitas, dan tentu saja, potensi pengembalian modal super cepat.
Presale Maxi Doge saat ini masih aktif dan dihargai $0.000271 atau sekitar Rp4,50 per token. Dana yang sudah terkumpul mencapai $4.257.790,26, setara dengan Rp707,88 miliar. Proyek ini menarik 103 pembeli baru dalam 24 jam terakhir, sebuah indikator bahwa komunitas terus tumbuh menjelang listing. Staking Maxi Doge juga menjadi salah satu fitur yang paling diminati, dengan total lebih dari 10,3 miliar token telah dikunci dan sistem reward berjalan dinamis hingga 72% per tahun. Setiap block Ethereum menghasilkan 2.858 token $MAXI untuk dibagikan ke para staker.
Roadmap Maxi Doge disusun secara unik dan penuh karakter. Tahap awal dimulai dari pembangunan situs dengan βpre-workout modeβ, disusul peluncuran presale, audit kontrak pintar, hingga pemasaran besar-besaran dengan KOL dan komunitas. Tim developer, yang dikenal aktif dan cepat tanggap di Telegram dan Twitter, bahkan menyiapkan kemitraan untuk perdagangan berjangka dan listing di beberapa DEX begitu presale selesai.
Tokenomics Maxi Doge dibagi menjadi lima alokasi: 25% untuk Maxi Fund (yang digunakan untuk promosi dan pengembangan komunitas), 40% untuk marketing (berfokus pada paid ads dan influencer besar), 15% untuk pengembangan teknis, 15% untuk likuiditas DEX, dan 5% untuk program staking yang memberi reward kepada early holders. Filosofi token ini bukan tentang βfundamentalβ teknikal biasaβmelainkan tentang menggerakkan komunitas besar yang siap mencetak candle hijau dan mengguncang pasar.
Untuk membeli Maxi Doge, investor hanya perlu menghubungkan wallet mereka ke situs resmi dan memilih metode pembayaran yang tersedia, termasuk ETH, USDT, BNB, atau bahkan kartu kredit. Sistem Web3Toolkit menjamin keamanan transaksi, dan distribusi token akan dilakukan setelah presale berakhir. Pembeli juga disarankan untuk langsung memilih opsi βBuy and Stakeβ demi memaksimalkan potensi reward sebelum listing resmi.
Mengapa Maxi Doge begitu ramai dibicarakan?
Narrative βmeme trader leverageβ yang kuat dan berbeda
Cara Beli Maxi Doge β Panduan Terlengkap untuk Investor Pemula dan Menengah
Jika Anda ingin membeli $MAXI dengan cepat dan aman, artikel Cara Beli Maxi Doge menjelaskan seluruh langkahnya secara jelas. Mulai dari persiapan wallet hingga konfirmasi transaksi dibahas tanpa rumit. Panduan ini mempermudah Anda masuk presale tanpa kebingungan teknis. Baca sekarang untuk menghindari salah langkah saat membeli.
Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) 2025β2030 β Apakah Bisa Jadi Dogecoin Baru?
Jika Anda tertarik dengan potensi meme coin leverage ini, Anda wajib membaca artikel Prediksi Harga Maxi Doge 2025β2030. Analisisnya membahas pertumbuhan komunitas, reward staking, dan peluang viralitas jangka panjang. Anda akan tahu apakah $MAXI bisa menjadi Dogecoin βversi baruβ di pasar 2026. Baca prediksinya selagi presale masih berada di harga murah.
Pepenode β Mining Meme Coin Virtual Tanpa Perangkat Fisik, Tapi Penuh Reward
Pepenode hadir dengan pendekatan yang benar-benar berbeda di dunia meme coin. Alih-alih sekadar menjual token lucu, proyek ini menggabungkan konsep βmine-to-earnβ di mana pengguna bisa membangun rig penambangan virtual untuk menghasilkan token meme seperti $PEPENODE, Pepe, dan bahkan Fartcoin. Sistem ini bukan sekadar permainan visual, tapi di-backend oleh sistem staking kuat, kombinasi node upgrade, dan potensi bonus besar bagi para miner terbaik.
Presale Pepenode saat ini menawarkan token di harga $0.0011778 atau Rp19,60. Total dana yang telah dikumpulkan mencapai $2.249.574,37, setara Rp373,96 miliar, dan terus bertambah seiring komunitas terus bertumbuh. Reward staking di proyek ini adalah salah satu yang tertinggi di pasar saat ini: 577% per tahun, dengan distribusi 3.001 token Pepenode per block ETH. Lebih dari 1,36 miliar token telah dikunci dalam sistem staking, menunjukkan partisipasi komunitas yang tinggi.
Salah satu kekuatan utama Pepenode adalah fitur gamification-nya. Pengguna dapat membeli dan meningkatkan node, membangun server room virtual, dan memaksimalkan penghasilan token mereka lewat strategi mining. Seluruh sistem ini didukung oleh antarmuka interaktif yang membuat pengalaman pengguna terasa seperti bermain game, namun tetap menguntungkan secara finansial.
Roadmap proyek ini sangat jelas: fase presale berlangsung sepanjang Desember, diikuti oleh TGE (Token Generation Event), peluncuran fitur mining, dan kemudian kompetisi global antar miner. Developer Pepenode juga berencana menambahkan insentif mining berbasis performa serta membuka pool komunitas untuk distribusi bonus seperti token Pepe, Fartcoin, dan token mitra lainnya.
Untuk membeli Pepenode, pengguna perlu menyiapkan wallet (seperti MetaMask atau Best Wallet), mengunjungi situs resmi, lalu klik βBuyβ atau βConnect Walletβ. Tersedia pula metode pembayaran menggunakan kartu kredit. Setelah transaksi berhasil, pengguna dapat memilih untuk langsung melakukan staking atau menyimpan token hingga fitur mining diluncurkan pasca-TGE.
Cara Beli Pepenode ($PEPENODE) β Jangan Sampai Salah Langkah Saat Presale Masih Murah
Bagi investor yang ingin masuk ke dunia mining virtual Pepenode, artikel Cara Beli Pepenode memberikan tutorial lengkap yang bisa langsung Anda ikuti. Penjelasannya ringkas namun detail, cocok untuk pemula. Dengan membaca panduan ini, Anda akan tahu metode pembayaran yang paling efisien dan aman. Jangan lewatkan kesempatan untuk masuk sebelum presale berakhir.
Prediksi Harga Pepenode 2025β2030 β Apakah Mining Virtual Akan Meledak?
Jika Anda penasaran apakah mining virtual Pepenode bisa mencetak hyper-growth, artikel Prediksi Harga Pepenode memberikan jawabannya. Analisisnya mengupas potensi APY super tinggi, mekanisme mining, dan faktor komunitas. Artikel ini membantu Anda memahami apakah $PEPENODE bisa menjadi salah satu koin paling menguntungkan di 2026. Baca prediksinya agar Anda tidak ketinggalan tren baru ini.
Kesimpulan: Akhir Tahun Bukan Waktunya Ragu β Saatnya Ambil Posisi
Pasar kripto sedang berada dalam fase yang jarang terjadi: Bitcoin membentuk pantulan teknikal kuat, harga masih di bawah nilai wajarnya, dan presale berkualitas tinggi masih tersedia dengan harga murah. Jika BTC mampu bertahan di atas $86.000 dan menembus $97.100, maka peluang menuju zona enam digit di awal 2026 terbuka lebar. Tapi bahkan jika volatilitas kembali muncul, investor tetap memiliki jalur alternatif yang penuh potensi: presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Ketiganya menawarkan lebih dari sekadar spekulasi. Mereka menyajikan narrative kuat, komunitas hidup, sistem staking besar, dan roadmap yang terarah. Bagi investor ritel yang ingin masuk sebelum bull run besar, tiga proyek ini bisa jadi βentry pointβ terbaik untuk membangun posisi menjelang 2026.
Ingat, masa penawaran terbatas dan setiap fase presale memiliki batas maksimal dana. Jangan tunggu sampai harga naik atau ketinggalan listing besar. Kunjungi situs resmi masing-masing proyek, sambungkan wallet, dan tentukan pilihan Andaβkarena bagi banyak investor, Desember ini bukan akhir, tapi justru awal dari sesuatu yang besar.
Bergabunglah dengan Komunitas! Ikuti Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Presale dan Altcoin Tercepat
Jika Anda ingin mendapatkan analisis tercepat setiap hari, bergabunglah di grup Telegram Crypto News Indonesia. Komunitas ini membahas pergerakan Bitcoin, altcoin, dan presale sebelum ramai di publik. Anda juga akan menerima notifikasi khusus ketika muncul peluang baru menjelang akhir tahun. Jangan tunggu sampai terlambatβbergabung sekarang dan dapatkan insight waktu nyata dari analis Indonesia.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Permintaan terhadap Solana (SOL) kian meningkat setelah teknologi blockchain tersebut digunakan untuk mendorong skalabilitas Ethereum yang notabene adalah pesaingnya. Prediksi harga Solana turut bullish seiring dengan hal tersebut, yang bahkan memunculkan spekulasi apakah SOL akan segera menyalip ETH?
Di sisi lain, solusi layer-2 lainnya yang saat ini sedang naik daun, Bitcoin Hyper (HYPER), terus mencuri perhatian investor kripto. Proyek yang dibangun untuk mendorong skalabilitas Bitcoin ini telah mengumpulkan lebih dari $28,8 juta atau setara Rp478,8 miliar melalui presale yang sedang berlangsung.
Teknologi Solana Dukung Layer-2 Baru di Ethereum: Katalis Bullish Baru Terbentuk
Pemain baru yang tangguh kini memasuki ruang Layer-2 (L2) Ethereum, dan uniknya, mereka memanfaatkan teknologi milik Solana. Proyek yang diberi nama Eclipse ini meluncurkan model hibrida yang berpotensi mengubah seluruh ekosistem penskalaan Ethereum.
Eclipse memungkinkan penyelesaian transaksi yang jauh lebih cepat dan murah dibandingkan rollup asli Ethereum seperti Arbitrum. Ini dilakukan dengan menjalankan lapisan eksekusinya menggunakan blockchain berkecepatan tinggi Solana, sementara data keamanan tetap diposting ke Ethereum.
Perpaduan langka antara performa tinggi Solana dan keamanan Ethereum ini diperkirakan dapat mendorong lonjakan besar dalam aktivitas jaringan yang terhubung dengan Solana.
Peningkatan utilitas ini, pada gilirannya, dapat mendukung prediksi harga Solana yang sangat bullish.
Menurut pandangan dari analis di DeFi Llama, integrasi lintas ekosistem semacam ini sering menjadi katalis kenaikan harga yang signifikan karena menunjukkan adopsi dan fleksibilitas teknologi Solana di luar jaringannya sendiri.
Prediksi Harga Solana: RSI Tunjukkan Divergensi Bullish, SOL Siap Rebound
Solana (SOL) kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mencatatkan kenaikan 9% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di sekitar level $140 setelah sempat mengalami penurunan kemarin.
Yang menarik, harga SOL kembali menemukan dukungan kuat di level $130 dalam beberapa hari terakhir. Apabila harga mampu naik secara signifikan dalam beberapa hari ke depan, ini dapat menjadi konfirmasi bahwa pasar telah mencapai titik terendah (bottom) dan siap untuk rebound.
Dukungan teknikal terhadap skenario pemulihan ini diperkuat oleh munculnya Divergensi Bullish pada Relative Strength Index (RSI) Solana. Fenomena ini terjadi ketika indikator RSI membentuk higher low (titik rendah yang lebih tinggi), meskipun harga aset mencapai level yang lebih rendah atau serupa.
Secara umum, ini diinterpretasikan sebagai sinyal beli yang kuat. Namun, untuk mengonfirmasi sepenuhnya, harga perlu memantul dari level dukungan saat ini dengan volume perdagangan yang solid.
Jika konfirmasi ini terjadi, prediksi harga Solana akan berbalik bullish menuju target resistensi berikutnya. Menurut data historis pasar, divergensi RSI sering mendahului pembalikan tren yang signifikan.
Di sisi lain, saat Solana menunjukkan tanda-tanda breakout, teknologi canggih Solana kini juga dimanfaatkan oleh proyek lain. Misalnya, Bitcoin Hyper (HYPER) menggunakan teknologi Solana untuk membuka fungsionalitas smart contract bagi ekosistem Bitcoin. Proyek ini tengah menggalang dana melalui presale crypto yang sedang berlangsung, membuka jalan bagi DeFi, NFT, dan utilitas nyata lainnya dalam ekosistem Bitcoin.
Bitcoin Hyper (HYPER) β Membawa Kecepatan Solana ke Jaringan Bitcoin
Bitcoin Hyper (HYPER) tengah menarik perhatian besar, mendekati perolehan dana sebesar $28 juta dalam presale-nya.
Proyek ini bertujuan mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh sidechain lain: membuat blockchain Bitcoin yang selama ini dianggap kuno menjadi lebih cepat dan lebih murah untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (DApps).
Kunci dari inovasi ini adalah arsitektur berbasis Solana. Dengan memanfaatkan teknologi Solana, Bitcoin Hyper akan dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi dan menurunkan biaya jaringan secara drastis.
Hal ini memungkinkan para developer untuk meluncurkan berbagai aplikasi, mulai dari platform DeFi, meme crypto, hingga platform pembayaran, yang semuanya dapat digunakan oleh pemegang BTC tanpa perlu meninggalkan rantai asli Bitcoin.
Kemampuan teknologi yang ditawarkan ini dapat menjadi katalis tak langsung yang mendukung prediksi harga Solana yang bullish, karena menunjukkan nilai dan fleksibilitas teknologi Solana yang diadopsi oleh ekosistem besar seperti Bitcoin.
Jembatan (Bridge) Hyper dirancang secara khusus untuk menerima token BTC dengan aman dan kemudian mencetak jumlah token yang sesuai pada Layer-2 (L2) Hyper secara instan.
Setelah aset berpindah ke L2 Hyper, investor dapat mulai memperoleh hasil (yield) dari investasi mereka dengan biaya jaringan yang sangat rendah.
Menurut laporan dari tim pengembang, ini menghilangkan friksi biaya dan kecepatan yang selama ini menjadi penghalang utama pengembangan DeFi di Bitcoin.
Selama masa presale, $HYPER masih tersedia untuk dibeli dengan harga diskon, hanya $0,013365 per token. Cara beli Bitcoin Hyper tidak jauh berbeda dengan pembelian token presale lainnya. Investor dapat mengunjungi situs web resmi Bitcoin Hyper dan menghubungkan dompet mereka (seperti Best Wallet) untuk menukar USDT, SOL, atau menggunakan kartu bank guna mendapatkan token ini.
Dengan solusi yang ditawarkan, HYPER berpotensi menjadi salah satu pemain utama di ruang layer-2 Bitcoin. Prediksi harga Bitcoin Hyper dalam lima tahun ke depan pun sangat bullish, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 100x lipat menurut sejumlah analis.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Gemini AI, rival utama ChatGPT, mengeluarkan pandangan tegas untuk XRP, Dogecoin, dan Shiba Inu menjelang Desember. Model ini memperingatkan trader tentang potensi volatilitas ekstrim selama liburan. Meskipun demikian, realisasi dari prediksi harga crypto ini akan tetap ditentukan oleh perubahan makroekonomi dan katalis spesifik.
Meski pasar kripto global mengalami retracement curam, sentimen jangka panjang untuk koin seperti XRP, Dogecoin, dan Shiba Inu tetap positif. Proyek-proyek ini dipandang sebagai survivor yang siap untuk adopsi mainstream berikutnya. Gemini merilis analisis yang menguraikan skenario upside dan downside untuk tiap koin.
XRP (XRP) β Prediksi Harga Crypto Gemini AI Melihat Potensi Lonjakan ke $5 di Akhir Tahun
Menurut analisis Gemini AI, XRP (XRP) dari Ripple menghadapi rentang potensi harga yang sangat luas di bulan Desember, dengan skenario bullish mencapai $5 dan skenario bearish di $1,80.
Dalam model bearish yang disajikan Gemini, XRP berisiko turun 12% dari harga saat ini ($2,05) menjadi $1,80 apabila sentimen investor tetap negatif menjelang akhir tahun.
Stagnasi ini akan sangat kontras dengan lonjakan eksplosif XRP di bulan Juli, ketika harganya melonjak hingga $3,65 β level tertinggi tujuh tahun β setelah Ripple memenangkan kasus penting melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Di sepanjang tahun 2025, pergerakan XRP mayoritas berada di antara level $2 dan $3.
Saat ini, setelah mengalami penurunan pasar yang menarik 5% dari total kapitalisasi pasar kripto global, XRP menunjukkan pemulihan 2% dan Relative Strength Index (RSI) berada di angka 40, pulih dari zona oversold 27.
Namun, skenario yang lebih optimistis dalam prediksi harga crypto dari Gemini AI membuka ruang bagi XRP untuk melambung hingga $5 di bulan Desember. Hal ini didukung oleh katalis penting, yaitu persetujuan Spot XRP Exchange-Traded Funds (ETF) oleh SEC baru-baru ini.
Persetujuan sembilan ETF Spot XRP ini diperkirakan dapat menarik arus masuk institusional baru selama periode liburan, meniru lonjakan yang terjadi saat ETF Spot Bitcoin dan Ethereum diluncurkan pertama kali.
Dogecoin (DOGE) β Peringatan Gemini AI tentang Potensi Penurunan ke $0,10
Dogecoin (DOGE), koin yang awalnya diciptakan pada tahun 2013 sebagai satire, kini memegang kapitalisasi pasar sekitar $21 miliar, hampir setengah dari seluruh sektor meme crypto yang bernilai $45 miliar.
Menurut analisis Gemini AI, meskipun DOGE sempat membentuk beberapa pola grafik bullish pada akhir musim panas hingga awal musim gugur, momentum tersebut kini telah memudar.
Dalam skenario terburuk yang diproyeksikan Gemini, prediksi harga crypto untuk Dogecoin dapat turun tajam hingga $0,10, mewakili penurunan 28% dari harga saat ini ($0,1385). Hal ini tentu akan menjauhkannya dari rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) $0,7316 yang dicapai pada tahun 2021.
Meskipun demikian, adopsi Dogecoin di dunia nyata terus berkembang. Tesla diketahui menerima DOGE sebagai pembayaran untuk merchandise, dan platform pembayaran besar seperti PayPal dan Revolut juga mendukung transfer DOGE.
Dalam skenario yang sangat bullish, Gemini AI melihat adanya peluang bagi DOGE untuk tidak hanya menembus batas $1 yang diimpikan sejak lama, tetapi bahkan mencapai ATH baru di level $0,85.
Kenaikan ini berarti potensi imbal hasil 6 kali lipat bagi investor yang membeli di harga hari ini. Menurut pandangan komunitas di Reddit, kunci untuk mencapai ATH baru ini terletak pada kebangkitan kembali βEfek Elon Muskβ dan sentimen meme coin yang lebih luas di pasar.
Shiba Inu (SHIB) β Gemini AI Soroti Potensi Reli 15 Kali Lipat
Shiba Inu (SHIB), yang diluncurkan pada tahun 2020 sebagai βpenantangβ Dogecoin, saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $4,7 miliar. Dengan harga perdagangan di sekitar $0.0000081, SHIB baru-baru ini menunjukkan kenaikan 2%, sejalan dengan performa XRP dan Dogecoin.
Gemini AI memberikan prediksi harga crypto yang sangat optimistis untuk SHIB. Jika SHIB mampu melakukan dorongan berkelanjutan menuju level resistensi kunci $0.000025 pada akhir November.
Hal ini dapat membuka jalan bagi target akhir tahun yang diproyeksikan Gemini, yaitu di kisaran $0.000077 hingga $0.0001. Target atas ini menunjukkan potensi kenaikan hingga 12 kali lipat dari harga saat ini.
Menariknya, perkiraan bearish Gemini untuk SHIB jauh lebih ringan dibandingkan dengan XRP dan DOGE.
Dalam skenario pasar yang melemah, Gemini memperkirakan SHIB hanya akan bergerak sideways dan mengakhiri tahun kurang lebih pada levelnya saat ini, menunjukkan ketahanan harga.
Sentimen bullish ini diperkuat oleh pertumbuhan signifikan ekosistem Shiba Inu. Jaringan penskalaan Layer-2 mereka, Shibarium, kini menawarkan throughput yang lebih cepat, biaya yang lebih murah, dan peningkatan fitur privasi.
Fitur-fitur ini memberikan utilitas yang lebih besar bagi SHIB dibandingkan kebanyakan token meme tradisional. Menurut sejumlah laporah, adopsi Shibarium terus meningkat, memperkuat kasus SHIB sebagai aset meme dengan fundamental teknologi yang berkembang.
Maxi Doge (MAXI) β Pendatang Baru yang Siap Mengguncang Ruang Meme Coin
Meskipun Gemini AI memprediksi tekanan pada sejumlah koin dalam daftar altcoin teratas, token presale justru menarik minat kuat dari investor. Salah satu pendatang baru yang naik daun adalah Maxi Doge (MAXI), yang berhasil mengumpulkan $4,2 juta (Rp69,8 miliar). Proyek ini bertaruh besar untuk menjadi penerus Dogecoin.
Narasi utama MAXI berpusat pada karakter crypto bro bernama Maxi Doge, yang siap merebut takhta meme coin dari Dogecoin. Proyek ini mengandalkan meme viral, keterlibatan komunitas yang kuat, dan strategi media sosial yang aktif untuk mendorong adopsi.
Meskipun analisis prediksi harga crypto dari Gemini AI belum mencakupnya, MAXI menawarkan keunggulan teknologi. Sebagai token ERC-20, MAXI mendapat manfaat dari keamanan, skalabilitas, dan ekosistem developer Ethereum yang lebih baik. Keunggulan ini tidak dimiliki oleh Dogecoin yang berbasis Proof-of-Work (PoW) yang lebih tua.
Saat ini, MAXI menawarkan imbal hasil staking yang menarik hingga 73% APY, meskipun tingkat ini akan berkurang seiring bertambahnya jumlah pool staking.
Selama putaran presale saat ini, MAXI ditawarkan pada harga $0.000271, dengan kenaikan harga bertahap direncanakan pada fase berikutnya. Dapatkan panduan komprehensif untuk berpartisipasi dalam presale ini dengan membaca artikel cara beli Maxi Doge.
Dengan branding yang lebih kuat dibanding Dogecoin, prediksi harga Maxi Doge untuk lima tahun ke depan sangat bullish, terutama setelah token tercatat di bursa-bursa teratas. Masa presale ini menjadi kesempatan bagus bagi mereka yang melewatkan periode keemasan Dogecoin beberapa tahun lalu.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Penurunan harga Bitcoin ke level terendah tujuh bulan di kisaran $82.000 atau sekitar 1,36 miliar rupiah pada 21 November memunculkan berbagai reaksi di kalangan investor crypto. Sebelumnya, BTC sempat menembus rekor baru di angka $126.080 atau sekitar 2,09 miliar rupiah pada awal Oktober.
Meskipun terlihat seperti kemunduran, banyak investor jangka panjang justru melihat ini sebagai fase konsolidasi sehat yang mereset pasar dan membuka peluang akumulasi. Penurunan ini dianggap penting untuk menghilangkan leverage berlebihan dan memberi ruang bagi reli selanjutnya.
XRP ($XRP): Solusi Pembayaran Global dengan Potensi ETF Lebih Luas
XRP dari Ripple tetap menjadi pemain utama dalam ekosistem pembayaran digital. Kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya yang sangat rendah membuat teknologi XRP Ledger tampil sebagai kandidat pengganti sistem SWIFT.
Lembaga internasional seperti UN Capital Development Fund hingga pemerintah AS telah mengakui kemampuan teknologi Ripple. Selain itu, jaringan kemitraan Ripple dengan sektor perbankan dan fintech terus berkembang, menjaga kapitalisasi pasar XRP di atas $123 miliar atau sekitar 2,04 kuadriliun rupiah.
Peluncuran stablecoin RLUSD yang didukung dolar AS memperjelas arah Ripple untuk mendominasi sistem pembayaran berbasis blockchain. Setiap transaksi RLUSD secara otomatis mengurangi pasokan XRP yang beredar, memperkuat dinamika kelangkaan token ini dalam jangka panjang.
Setelah bertahun-tahun stagnan, XRP akhirnya berhasil melewati fase beku harga selama enam tahun dan menyentuh level tertinggi baru $3.65 pada Juli. Saat ini, harganya berada di kisaran $2, turun 44% dari puncaknya. RSI (Relative Strength Index) naik ke angka 38 dari level terendah 27 sehari sebelumnya, menandakan adanya potensi pemulihan. Dengan posisi harga masih sedikit di bawah rata-rata pergerakan 30 hari, XRP menunjukkan momentum akumulasi yang kuat.
Peluncuran ETF XRP di Amerika Serikat turut memperluas akses investor institusi, dan bila regulasi crypto nasional benar-benar terwujud tahun ini, XRP bisa saja menargetkan harga $10 atau lebih pada tahun 2026.
Ethereum ($ETH): Pemimpin Smart Contract yang Siap Berekspansi Besar
Ethereum tetap menjadi tulang punggung sektor Web3 dan DeFi, dengan kapitalisasi pasar yang kini telah melebihi $366 miliar atau sekitar 6,08 kuadriliun rupiah. Dengan nilai total terkunci (TVL) mencapai lebih dari $66 miliar atau sekitar 1,09 kuadriliun rupiah, Ethereum terus menjadi pusat utama aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar.
Dalam siklus bullish yang kuat, ETH berpotensi bergerak menuju $10.000 atau sekitar 166 juta rupiah sebelum akhir tahun. Target ini cukup jauh dari harga saat ini di kisaran $2.800, namun tetap realistis mengingat ETH pernah menyentuh $4.946 atau sekitar 82,3 juta rupiah pada Agustus lalu.
Pembaruan besar bernama Fusaka dijadwalkan aktif besok dan diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan data untuk jaringan Layer-2, sekaligus meningkatkan aspek keamanan, efisiensi energi, dan skalabilitas. Jika berhasil, ETH bisa kembali ke level $5.000 atau sekitar 83 juta rupiah sebelum akhir bulan ini.
Kunci menuju angka $10.000 akan terletak pada kejelasan regulasi dari otoritas AS dan kondisi makroekonomi global. Dukungan institusional akan mengalir lebih besar jika kedua faktor tersebut menguntungkan. Awal tahun ini, ETH berhasil keluar dari pola bullish flag, naik dari $1.800 ke puncak baru. Untuk mencapai angka lima digit, Ethereum butuh dorongan volume dan momentum yang lebih besar.
Bitcoin ($BTC): Potensi Mencapai $200.000 Pada 2026
Bitcoin, sebagai cryptocurrency terbaik dan terbesar, kembali mencuri perhatian setelah menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di angka $126.080 atau sekitar 2,09 miliar rupiah. Jika regulator AS memajukan Project Crypto, sebuah inisiatif untuk memperbarui regulasi sekuritas terhadap aset digital atau jika pemerintah menerapkan Rencana Cadangan Strategis Bitcoin, BTC bisa saja naik ke angka $200.000 atau sekitar 3,32 miliar rupiah pada tahun 2026.
Meskipun tanpa adanya pemicu kebijakan baru, Bitcoin sudah menunjukkan kekuatan dengan beberapa pencapaian penting tahun ini. Target jangka pendek yang banyak diantisipasi adalah $150.000 atau sekitar 2,49 miliar rupiah sebelum kuartal ini berakhir.
Sebagai aset yang sering disebut sebagai βemas digitalβ, Bitcoin terus menarik minat dari investor ritel dan institusi yang menganggapnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Hingga kini, BTC menyumbang lebih dari $1,7 triliun dari total kapitalisasi pasar crypto yang mendekati $3 triliun secara global. Posisi ini mempertegas status Bitcoin sebagai fondasi utama sektor blockchain global.
Bitcoin Hyper ($HYPER): Kombinasi Meme Coin dan Teknologi Layer-2 Berkecepatan Tinggi
Salah satu kandidat yang mulai menonjol menjelang 2026 adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah proyek Layer-2 yang menyematkan identitas meme namun membawa inovasi serius untuk skalabilitas Bitcoin. Proyek ini bertujuan menghadirkan transaksi cepat, biaya rendah, dan kompatibilitas penuh dengan smart contract untuk jaringan Bitcoin.
Bitcoin Hyper menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) sebagai fondasi teknologi, serta mengintegrasikan sistem tata kelola terdesentralisasi dan Canonical Bridge yang memungkinkan transfer BTC lintas blockchain. Saat ini, presale token HYPER telah mengumpulkan lebih dari $28,8 juta atau sekitar 478 miliar rupiah.
Menurut analis ternama Borch Crypto, potensi kenaikan harga HYPER bisa mencapai 100x dari harga awal. Token ini juga telah melalui audit smart contract dari Coinsult tanpa temuan masalah keamanan, yang memperkuat kepercayaan investor terhadap proyek ini.
Token HYPER memiliki fungsi utama dalam pembayaran biaya, tata kelola, dan staking. Investor awal berkesempatan mendapatkan hingga 40% APY. Saat jaringan Bitcoin terus berkembang dan membutuhkan solusi Layer-2 yang lebih cepat dan fleksibel, proyek seperti Bitcoin Hyper berpeluang menjadi pusat perhatian baru.
Investor yang ingin mengambil posisi lebih awal dapat mengikuti presale HYPER yang masih berlangsung. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, atau ikuti akun X (Twitter) dan Telegram resmi mereka.
Bagi Anda yang ingin memperkirakan potensi jangka panjang proyek ini, silakan baca analisis lengkap pada prediksi harga Bitcoin Hyper atau panduan praktis cara beli Bitcoin Hyper jika Anda tertarik untuk melakukan diversifikasi dengan membeli token ini.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Masuknya investor institusi kembali mendorong harga Bitcoin melambung, menciptakan harapan baru bagi para trader yang menargetkan breakout ke level psikologis $100.000. Kabar bahwa Vanguard akhirnya membuka akses ETF Bitcoin untuk lebih dari 50 juta kliennya, menjadi pemicu utama lonjakan harga BTC sebesar 6% dalam satu hari.
Situasi ini memberi warna baru dalam prediksi harga Bitcoin hari ini, karena sinyal institusional mulai menyatu dengan struktur teknikal yang mendukung kelanjutan tren bullish. Di tengah optimisme ini, proyek turunan seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) juga ikut mendapat sorotan, karena investor mencari peluang eksponensial yang terkait erat dengan pergerakan Bitcoin jangka panjang.
Vanguard Membalikkan Sikap, Harga BTC Langsung Melejit
Kebijakan baru dari Vanguard langsung menciptakan efek domino di pasar. Akses terbuka kembali terhadap ETF Bitcoin bagi puluhan juta klien mereka memberi sentimen positif besar terhadap adopsi institusi. Saat pasar Amerika Serikat dibuka, lebih dari $150 juta permintaan beli BTC langsung masuk dan mencatatkan lonjakan intraday terbesar sejak Mei 2025.
Analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut langkah ini sebagai katalis yang bisa mempercepat kenaikan harga Bitcoin menuju $100.000. Dari sisi lain, Quinten FranΓ§ois dari weRate menilai bahwa masuknya Vanguard jauh lebih signifikan dibandingkan BlackRock karena jangkauannya terhadap dana pensiun, akun pensiun individu, dan modal jangka panjang.
THE VANGUARD EFFECT: Bitcoin jumps 6% right around US open on first day after bitcoin ETF ban lifted. Coincidence? I think not. Also $1b in IBIT volume in first 30min of trading. I knew those Vanguardians had a little degen in them, even some of the most conservative investors⦠pic.twitter.com/OKyihvEqqD
Jika aliran dana tersebut benar-benar mengarah ke Bitcoin, maka itu bisa menjadi sinyal integrasi jangka panjang BTC ke dalam sistem keuangan global. Para investor lama juga melihat rebound dari $80.000 sebagai bagian dari perubahan struktur pasar, bukan sekadar koreksi sementara.
Sinyal Teknikal Semakin Menguat
Analis crypto HoneyXBT melihat pola fractal historis dari pergerakan BTC yang menunjukkan potensi pengujian ulang moving average 50 minggu (MA50) yang saat ini berada di kisaran $103.000 atau sekitar 1,71 miliar rupiah.
BTC
if we take this fractal and repeat what we did at the start of the 2022 bear market, we should retest 1W MA50 in the next few weeks, which is around 103k at the moment
> a reclaim of the said line would be considered omega bullish and continuation of the bull market ~β¦ pic.twitter.com/NUvLXv9mma
Menurutnya, jika BTC berhasil kembali dan bertahan di atas MA50 tersebut, pasar bisa masuk ke fase bullish lanjutan yang lebih agresif. Saat ini, Bitcoin mulai mendekati indikator penting tersebut, dan para analis memperkirakan volatilitas tinggi akan muncul seiring dengan uji coba kekuatan breakout hari ini. Stabilnya harga di atas $90.000 akan menjadi kunci utama keberlanjutan tren naik dalam jangka pendek.
Prediksi Harga Bitcoin: Target $99.000β$101.000 Jika Bullish Bertahan
Dalam grafik jangka pendek 4 jam, BTC telah berhasil kembali melintasi beberapa moving average penting dan saat ini menekan area resistance padat antara $92.000 hingga $95.500. Area tersebut menjadi tekanan utama karena 200 EMA berada tepat di zona itu.
Sebelumnya, harga cryptocurrency terbaik ini sempat turun ke zona permintaan $86.000β$87.000 namun segera memantul dan memulihkan momentum bullish. Indikator RSI kini berada di atas angka 60, menandakan dominasi pembeli setelah berhasil keluar dari kondisi oversold.
Jika BTC berhasil mengubah resistance saat ini menjadi support, maka pergerakan lanjutan menuju area pasokan $99.000β$101.000 menjadi sangat memungkinkan. Level selanjutnya yang menjadi fokus para analis adalah $108.000, yang disebut sebagai target potensial jangka pendek.
Namun, apabila Bitcoin gagal menembus zona $92.000β$95.000, maka risiko koreksi ke $88.000β$89.000 tetap terbuka sebelum mencoba naik kembali.
Bitcoin Hyper Jadi Sorotan Investor yang Cari Aset High-Beta
Kebangkitan harga Bitcoin turut membawa arus modal menuju proyek-proyek infrastruktur yang berhubungan langsung dengan BTC. Salah satu proyek yang paling mencolok adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan fleksibilitas smart contract pada ekosistem Bitcoin.
Bitcoin Hyper bertujuan mengaktifkan berbagai fitur DeFi seperti yield farming, staking, dan transaksi cepat untuk pemegang BTC. Fokus utama proyek ini adalah mengubah pengalaman penggunaan BTC menjadi lebih cepat dan efisien, seperti jaringan modern pada umumnya.
Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper memungkinkan smart contract berkecepatan tinggi sambil tetap menjaga keamanan jaringan melalui settlement di layer utama Bitcoin. Solusi ini sangat menarik karena membawa performa layaknya Solana, namun tetap berakar pada ekosistem Bitcoin.
Dana Presale Tembus $28,8 Juta, Harga Token Masih Murah
Presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan dana sebesar $28,8 juta atau sekitar 478 miliar rupiah. Token $HYPER saat ini dibanderol di harga $0.013365 per token, dan menawarkan APY staking sebesar 40%.
Investor besar telah mulai masuk melalui pembelian lima digit, menandakan minat tinggi terhadap proyek ini. Pembelian token bisa dilakukan menggunakan USDT, ETH, BNB, SOL, maupun kartu debit/kredit, membuat akses semakin mudah bagi siapa pun yang tertarik.
Jika tren bullish Bitcoin berlanjut dan berhasil mencapai $100.000, maka proyek seperti Bitcoin Hyper berpotensi memberi keuntungan hingga 10x lipat bagi investor awal. Kenaikan ini sejalan dengan pola historis di mana proyek infrastruktur berkorelasi tinggi dengan pertumbuhan harga BTC cenderung mengalami lonjakan besar saat pasar bullish.
Bitcoin Hyper saat ini sedang dalam tahap presale aktif. Bagi investor yang ingin bergabung lebih awal, Anda dapat mengunjungi laman resmi proyek ini. Untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut dan update komunitas, silakan ikuti akun resmi X (Twitter) dan Telegram mereka.
Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang performa masa depan token ini, Anda bisa membaca prediksi harga Bitcoin Hyper atau mempelajari langkah-langkah cara beli Bitcoin Hyper melalui panduan resmi yang tersedia.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Kerangka regulasi stablecoin Kanada semakin ketat, memposisikan mata uang digital ini sebagai peningkatan sistem pembayaran. Seiring pengawasan yang meningkat pada uang digital, nilai dan inovasi justru bergeser ke platform yang menggunakannya sebagai jalur pembayaran netral.
Di sinilah platform decentralized application (dApps) seperti SUBBD memainkan peran kunci. Platform ini menggabungkan Web3 dan AI untuk secara signifikan memotong biaya kreator, mengotomatisasi interaksi penggemar, dan membuka akses ter-tokenisasi. Token SUBBDβyang menggerakkan ekosistemnyaβmenawarkan utilitas solid, mulai dari tipping hingga akses konten eksklusif.
Aturan Stablecoin Kanada: Dorongan Inovasi di Ruang Aplikasi
Dorongan Kanada untuk meregulasi stablecoin kini terlihat bukan sebagai pengekangan kripto, melainkan sebagai modernisasi mendasar sistem pembayaran digital.
Scotiabank, melalui Derek Holt (VP dan Kepala Ekonomi Pasar Modal), berpendapat bahwa kerangka kerja yang diusulkan Ottawa bertujuan utama memodernisasi uang tunai digital, bukan merombak aturan pasar modal yang lebih luas atau aset kripto spekulatif.
Bagi investor dan pengembang, pembedaan ini sangat penting. Ketika stablecoin diwajibkan patuh pada standar bank yang ketatβseperti yang sudah dilakukan beberapa stablecoin seperti USDCβpotensi keuntungan bergeser ke layanan dan aplikasi yang berjalan di atas lapisan infrastruktur yang terpercaya tersebut.
Inovasi utama terjadi pada lapisan aplikasi (application layer), seperti platform konten bertenaga AI dan pengalaman pengguna yang tidak perlu tunduk pada regulasi ketat pengiriman uang.
Saat ini, kita melihat jaringan sosial dan langganan besar memotong komisi hingga 50β70%, menerapkan moderasi yang tidak transparan, dan membatasi pencairan dana berdasarkan lokasi geografis. Kreator juga kewalahan mengintegrasikan berbagai alat AI untuk scripting hingga interaksi penggemar.
Di sini peran platform seperti SUBBD menjadi krusial. Didukung oleh native token $SUBBD, platform ini memposisikan diri tepat di lapisan aplikasi.
Alih-alih bersaing dengan stablecoin yang disetujui bank, SUBBD menggunakan jalur pembayaran berbasis Ethereum dan model AI untuk memberikan alat kreasi, akses ter-tokenisasi, dan pembayaran yang fleksibel.
Seiring yurisdiksi seperti Kanada memperketat definisi uang digital, proyek on-chain seperti SUBBD bertaruh bahwa potensi terbesar terletak pada aktivitas yang dilakukan pengguna dengan uang itu secara online, bukan pada proses penerbitan uang itu sendiri.
Regulasi Pembayaran Dorong Nilai ke Lapisan Aplikasi
Jika stablecoin di Kanada bergerak di bawah rezim yang lebih jelas, mirip aturan perbankan, mereka akan dipandang sebagai mata uang digital yang patuh, bukan lagi produk kripto spekulatif. Ini memang mengurangi ketidakpastian regulasi untuk token pembayaran.
Namun, hal ini secara efektif memberikan ruang kreativitas yang jauh lebih besar bagi platform yang hanya mengintegrasikan token-token tersebut sebagai sumber pendanaan, jalur tipping, atau back-end langganan.
Saat ini, proyek-proyek Web3 memanfaatkan pemisahan ini. Beberapa fokus untuk menjadi dompet dan on-ramp yang teregulasi penuh; yang lain berkonsentrasi pada alat bantu kreator, keanggotaan NFT, dan pendamping AI yang dapat dihubungkan dengan stablecoin atau token apa pun yang disukai pengguna.
Persaingan ketat terjadi pada platform konten bertenaga AI. Mereka berlomba untuk menggabungkan chatbot, alat video, dan klub penggemar ke dalam ekosistem yang kohesif.
Dalam lanskap ini, platform SUBBD memosisikan dirinya sebagai salah satu platform AI dan Web3 yang berupaya mengambil alih hubungan dengan kreator, alih-alih mengejar lisensi pembayaran.
Dengan native token $SUBBD, SUBBD memperlakukan lapisan uang sebagai infrastruktur yang dapat dipertukarkan. Fokus utamanya adalah bagaimana kreator dapat menggunakan asisten AI, kloning suara, dan konten berpagar-token (token-gated) untuk mengikat audiens mereka.
Strategi ini secara langsung bertujuan mengurangi ketergantungan pada perantara Web2 yang mengenakan biaya sangat tinggi dan membebaskan kreator dari kendali platform terpusat.
Bagaimana SUBBD Mengubah AI dan Token Menjadi Infrastruktur Kreator?
Sebagian besar platform kreator menghasilkan uang dengan mengambil potongan biaya yang besar. Platform SUBBD dibangun di atas filosofi bahwa membebankan biaya hingga 70%βseperti yang dilakukan platform Web2βtidak akan berkelanjutan di era uang yang dapat diprogram.
Beroperasi sebagai ekosistem ERC-20, SUBBD memadukan smart contract Ethereum dengan model AI miliknya. AI ini digunakan untuk pembuatan konten, chatbot, kloning suara, dan pengenalan objek, semuanya dirancang agar kepemilikan dan penghasilan tetap berada di tangan kreator.
Sebagai native token platform, $SUBBD Token menjadi daya dorong untuk konten eksklusif, langganan, acara Pay-Per-View (PPV), eksklusif berbasis NFT, dan tipping. Token ini juga mendukung mekanisme loyalitas melalui staking dan pengganda XP.
Antusiasme pasar awal terlihat dari tahap presale yang telah mengumpulkan lebih dari $1.3 juta (Rp21,6 miliar), dengan harga token saat ini $0.0571. Ini mengisyaratkan permintaan awal yang kuat untuk stack kreator yang mengutamakan AI dan Web3, dan bukan sekadar web3 coin biasa.
Investor dapat segera melakukan staking setelah membeli $SUBBD, dengan APY tetap 20% di tahun pertama. Pemegang token juga mendapatkan akses ke livestream eksklusif dan konten behind-the-scenes.
Karena membangun jalur menuju masa depan platform kreator, SUBBD memiliki potensi pertumbuhan yang masif, yang secara langsung memengaruhi nilai tokennya.
Dengan utilitasnya yang solid, prediksi harga SUBBD dapat mencapai puncak $0.48 pada akhir tahun 2026, yang berarti peningkatan sekitar 740% dari harga saat ini.
Di dunia di mana stablecoin yang teregulasi menangani arus uang yang patuh aturan, platform SUBBD memosisikan dirinya sebagai lapisan utama tempat kreator, penggemar, dan influencer berbasis AI benar-benar bertemu dan berinteraksi.
Baca panduan lengkap cara beli SUBBD yang akan membantu Anda berpartisipasi dalam presale ini.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Aktivitas jaringan XRP meningkat signifikan, dengan lebih dari 1 juta transaksi terjadi di antara dompet unik. Peningkatan drastis tersebut memicu optimisme di kalangan pendukung XRP, memunculkan prediksi harga XRP yang bullish menjelang pergantian tahun.
Meskipun pasar kripto masih tampak lesu, XRP menjadi salah satu altcoin yang diperkirakan masih akan memberikan ROI tinggi kepada pemegangnya. Namun, tidak sedikit pula investor yang kini beralih ke proyek presale potensial seperti Bitcoin Hyper (HYPER) demi mendulang keuntungan tinggi ketika token resmi diluncurkan.
Lonjakan Aktivitas On-Chain XRP Kontras dengan Tekanan Jual
Aktivitas on-chain XRP (XRP) tiba-tiba melonjak, mendorong prediksi harga XRP kembali menjadi fokus utama.
Data menunjukkan adanya lebih dari 1,05 juta pembayaran dilakukan antar dompet unik pada hari Sabtu, menandai peningkatan signifikan sebesar 200.000 transaksi dari hari Rabu, atau lonjakan 15% dalam semalam. Peningkatan drastis ini mengindikasikan lonjakan penggunaan XRP Ledger (XRPL).
Lonjakan adopsi ini dapat didorong oleh peningkatan sistem otomatisasi, pergerakan whale yang besar, atau munculnya minat institusional awal pasca peluncuran ETF terkait XRP di pasar Amerika Serikat. Tingginya aktivitas jaringan ini secara fundamental adalah sinyal positif bagi ekosistem Ripple.
Namun, kontras yang terjadi sangat mencolok. Meskipun terjadi lonjakan aktivitas, harga XRP justru anjlok 6,7% dalam 24 jam terakhir, kembali ke level $2.04 setelah sempat mencapai level lebih tinggi minggu lalu. Volume perdagangan hampir berlipat ganda, mencapai $4 miliar, menunjukkan adanya tekanan jual yang sangat agresif di pasar.
Pertanyaannya kini adalah: apakah lonjakan penggunaan XRPL ini merupakan indikator awal pergerakan harga yang lebih besar di masa depan, yang saat ini tertahan oleh tekanan jual jangka pendek, atau justru menjadi sinyal peringatan bahwa whale yang beraktivitas sedang melakukan distribusi atau aksi jual besar-besaran?
Prediksi Harga XRP: Apakah Level $1,90 akan Bertahan atau Memicu Koreksi Lebih Dalam?
Harga XRP sempat menemukan dukungan sementara di level $1.90 pada akhir November. Kenaikan sentimen risiko saat itu didorong oleh laporan pekerjaan AS yang kuat dan komentar dovish dari Federal Reserve New York.
Meskipun level tersebut memberikan pantulan harga jangka pendek, sayangnya pembeli gagal mempertahankan momentum yang cukup untuk memicu pemulihan penuh.
Meskipun aktivitas penggunaan XRP Ledger (XRPL) meningkat tajam seperti yang dilaporkan sebelumnya, prediksi harga XRP untuk jangka pendek justru terlihat agak bearish. Harga token terlihat sedang dalam jalur untuk menguji ulang zona krusial $1.90 sekali lagi.
Para analis teknikal sangat mewaspadai level ini. Jika harga menembus di bawah support utama $1.90, koreksi yang lebih tajam mungkin akan terjadi, berpotensi menuju level $1.65. Penurunan ini akan menandai potensi downside sekitar 19% dari level harga saat ini.
Sebaliknya, jika support di $1.65 tersebut mampu bertahan, kita mungkin melihat bull masuk kembali ke pasar untuk mendorong harga XRP mencapai level tertinggi baru pada tahun 2026, didukung oleh kemajuan regulasi dan adopsi institusional.
Dalam lingkungan pasar yang didominasi oleh ketidakpastian ini, di mana token warisan seperti XRP menghadapi tekanan jual, banyak investor mulai mengalihkan perhatian ke peluang yang ditawarkan presale crypto.
Proyek seperti Bitcoin Hyper (HYPER) menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar (better upside), terutama karena fokus pasar bergeser ke jaringan yang lebih cepat dan lebih terukur (scalable).
Bitcoin Hyper (HYPER): Teknologi Solana yang akan Membuka Skalabilitas Bitcoin
Bitcoin memiliki tingkat kepercayaan dan likuiditas tertinggi di dunia kripto, namun selalu kesulitan mendukung inovasi yang sama pesatnya dengan yang terlihat pada chain yang lebih cepat.
Bitcoin Hyper (HYPER) hadir sebagai solusi dengan menggunakan teknologi Solana untuk membangun Layer 2 yang sesungguhnya untuk Bitcoin. Tujuannya adalah membawa kecepatan, skalabilitas, dan dukungan kontrak pintar ke jaringan Bitcoin, sebuah aspek yang selalu membatasi ekosistem Bitcoin.
Dengan peningkatan fundamental ini, para pengembang akhirnya dapat meluncurkan berbagai platformβmulai dari DeFi, sistem pembayaran, hingga meme cryptoβyang dapat berjalan dengan cepat, berbiaya rendah, dan tetap terhubung pada nilai dasar Bitcoin.
Ini adalah performa setingkat Solana, tetapi dibangun langsung di atas blockchain yang paling dipercaya di dunia.
Sebagai hasilnya, investor BTC kini dapat mulai mendapatkan imbal hasil (yield), staking, dan meminjamkan aset mereka segera setelah mengirimkan token mereka ke Hyper Bridge. Sementara investor memantau perkembangan aset utama seperti prediksi harga XRP, Bitcoin Hyper menawarkan solusi inovatif untuk memaksimalkan kepemilikan BTC.
Seiring wallet dan bursa mengadopsi solusi ini, permintaan terhadap token $HYPER diperkirakan akan meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, terlebih dengan harga token yang masih terjangkau, hanya $0,013365.
Untuk membeli $HYPER sebelum kenaikan harga berikutnya, Anda dapat mengunjungi situs web resmi Bitcoin Hyper dan menghubungkan dompet yang kompatibel seperti Best Wallet. Anda bisa menukar USDT atau ETH untuk membeli, atau menggunakan kartu bank. Baca cara beli Bitcoin Hyper untuk mendapatkan panduan selengkapnya.
Minat investor terhadap proyek ini tercermin dari perolehan presale yang telah menyentuh $28,8 juta (Rp479,2 miliar). Dengan kinerja presale yang luar biasa, prediksi harga Bitcoin Hyper pun sangat bullish, terutama apabila token ini berhasil masuk ke bursa-bursa teratas.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Perplexity AI, salah satu pesaing terkuat ChatGPT, merilis proyeksi pasar crypto untuk akhir tahun yang mengejutkan. Fokus utamanya tertuju pada tiga aset utama yaitu XRP, Pi Coin, dan Bitcoin. Menurut analisis platform ini, Desember bisa menjadi bulan yang sangat volatil bagi ketiganya.
Lonjakan maupun kejatuhan tajam sama-sama berpotensi terjadi, bergantung pada kondisi ekonomi global dan katalis khusus industri crypto. Selama sebulan terakhir, pasar crypto mengalami koreksi dalam akibat tekanan jual besar-besaran pada Bitcoin.
XRP (XRP): Perplexity AI Memproyeksikan Kisaran Harga hingga $8
Harga BTC sempat menyentuh titik terendah dalam delapan bulan terakhir di kisaran $82.000 atau sekitar Rp1,36 miliar. Meski begitu, prospek jangka panjang tetap positif. Inovasi di sektor blockchain terus berkembang, dan beberapa proyek crypto yang memiliki fundamental kuat seperti diyakini masih memiliki jalan panjang menuju adopsi massal, salah satunya adalah XRP.
Dalam skenario pesimistis, Perplexity AI memperkirakan bahwa harga XRP ($XRP) bisa tetap stagnan di sekitar $2 atau setara Rp33.232 hingga Natal jika selera risiko investor tidak membaik. Prediksi ini sangat kontras dibandingkan performa impresif XRP sebelumnya yang sempat mencetak harga tertinggi tujuh tahun di $3,65 atau sekitar Rp60.632 pada Juli setelah Ripple menang di pengadilan dan SEC mengakhiri gugatannya.
Selama tahun 2025, XRP umumnya diperdagangkan dalam rentang $2 hingga $3. Saat ini RSI XRP berada di angka 27, tanda bahwa aset ini sudah memasuki zona oversold. Dalam 24 jam terakhir, harga XRP turun 9%, selaras dengan aksi jual pasar yang telah mengurangi kapitalisasi pasar crypto menjadi $3,02 triliun.
Jika sentimen membaik, proyeksi optimistis dari Perplexity menempatkan target XRP di level $8. Faktor pendukung utamanya adalah persetujuan ETF spot XRP oleh SEC, yang jumlahnya telah mencapai sembilan produk dan diperkirakan akan mendorong arus dana institusional selama musim liburan. Potensi kerja sama besar atau kejelasan regulasi lebih lanjut bisa mendorong XRP masuk ke level dua digit pada awal 2026.
Pi Network (PI): Proyeksi Harga Masih Bergantung pada Listing dan Aktivasi Mainnet
Perplexity AI menempatkan Pi Coin ($PI) dalam posisi yang lebih spekulatif dibanding XRP atau Bitcoin. Harga token ini masih belum stabil karena proyek crypto yang menjanjikan ini belum secara resmi meluncurkan mainnet sepenuhnya, serta belum listing di exchange besar yang diakui seperti Binance atau Coinbase.
Hingga kini, sebagian besar perdagangan PI terjadi di pasar OTC dengan harga tidak konsisten dan volume rendah. Menurut model prediktif Perplexity AI, harga PI bisa meluncur ke bawah $20 pada akhir Desember jika proyek ini gagal merilis roadmap yang jelas.
Tanpa kemajuan teknis atau pengumuman dari tim pengembang, minat investor bisa menurun drastis, membuat PI sulit untuk mempertahankan nilainya. Namun, jika Pi Network mengumumkan aktivasi mainnet penuh, serta mendapatkan listing resmi di exchange tier-1, harga PI berpotensi melonjak ke atas $80.
Momentum ini juga bisa didukung oleh kampanye promosi komunitas yang kuat, mengingat jaringan Pi telah memiliki jutaan pengguna sejak fase mining awal dimulai beberapa tahun lalu. Di tengah ketidakpastian tersebut, investor tetap perlu mencermati pengumuman resmi dari tim Pi Network dan memperhatikan dinamika pergerakan komunitasnya.
Bitcoin (BTC): Optimisme Moderat Menuju 2026
Perplexity AI memperkirakan Bitcoin ($BTC) akan tetap berada dalam fase konsolidasi jangka menengah hingga akhir 2025. Prediksi harga tertinggi untuk BTC tahun depan dipatok pada $150.000 atau sekitar Rp2,49 miliar, dengan asumsi bahwa ETF Bitcoin spot semakin populer di kalangan institusi dan adopsi on-chain terus tumbuh.
Namun, dalam skenario moderat, BTC kemungkinan akan ditutup di kisaran $115.000β$120.000 atau Rp1,9 miliar pada Desember 2025. Beberapa faktor penentu utama mencakup kondisi makroekonomi global, suku bunga The Fed, dan pergerakan stablecoin.
Perplexity AI juga menyoroti bahwa akumulasi whale secara bertahap telah meningkat sejak awal Q4 2025, yang menjadi sinyal bahwa investor besar tetap bullish meskipun volatilitas masih tinggi.
Di sisi teknikal, jika harga mampu menembus resistance di area $110.000 secara konsisten dalam beberapa minggu ke depan, cryptocurrency terbaik ini berpotensi menguji level tertinggi sepanjang masa (ATH) baru. Namun, koreksi juga tetap mungkin terjadi jika data ekonomi menunjukkan perlambatan atau jika terjadi aksi ambil untung besar-besaran.
Potensi MAXI Doge di Tengah Konsolidasi Bitcoin
Di tengah pasar yang masih dalam fase pencarian arah, banyak investor ritel mulai melirik aset alternatif seperti meme coin. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah Maxi Doge ($MAXI), token presale dengan harga $0.000271. Total dana yang sudah dikumpulkan mencapai $4,2 juta, menandakan minat komunitas yang tinggi dan dukungan investor awal yang kuat.
$MAXI menjadi salah satu token baru yang berpotensi melonjak karena memadukan kekuatan komunitas dengan elemen humor khas meme coin. Proyek ini juga menghadirkan fitur staking dan reward berbasis komunitas yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi holder jangka panjang.
Jika tren pasar tetap sideways atau mendatar, meme coin seperti MAXI Doge bisa menjadi pilihan yang lebih agresif bagi investor yang mencari ROI tinggi dalam waktu singkat. Dan jika Anda tertarik dengan proyek koin micin yang satu ini, silakan baca panduan cara beli Maxi Doge. Dan sebagai bahan pertimbangan, Anda bisa membaca prediksi harga Maxi Doge.
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi pada proyek crypto yang satu ini, silakan kunjungi laman resmi proyek dan baca whitepapernya. Untuk informasi terbaru mengenai proyek ini, silakan bergabung dengan akun media sosial proyek seperti (Twitter) dan juga Telegram, karena informasi terbaru seputar proyek akan dibagikan di sana.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga PEPE kembali berada di titik kritis. Setelah mengalami fluktuasi besar sepanjang 2024, meme coin ini kini mendekati zona support historis. Wilayah $0.0004 menjadi pijakan penting sejak reli pertengahan tahun. Jika zona ini bertahan, PEPE berpotensi menciptakan pijakan kuat untuk reli berikutnya.
Struktur teknikal saat ini memperlihatkan pola head-and-shoulders yang belum sepenuhnya terkonfirmasi. Jika level neckline ini ditembus, harga bisa anjlok hingga 75% ke area $0.000001. Sementara itu, trader mulai kembali mengambil posisi, dengan Open Interest naik lebih dari 50% menjadi $249 juta dalam dua minggu terakhir.
Prediksi Harga PEPE: Peluang Reli 500% Masih Terbuka
Volatilitas tinggi telah mendorong harga PEPE bergerak liar, tetapi pola pergerakan harga masih sejalan dengan struktur triangle naik (ascending triangle) yang terbentuk selama 19 bulan terakhir. Penurunan tajam pada November lalu memang mematahkan pola ini, namun batas bawah dan atas triangle tersebut masih relevan sebagai area support dan resistance potensial.
It's just me or does it seem that $PEPE is forming a massive Head & Shoulder pattern?
Saat ini, momentum penurunan tampak mulai melemah. Indikator MACD memang masih mengarah ke bawah dan mendekati death cross, namun RSI juga turun ke zona jenuh jual (di bawah 30), wilayah yang sebelumnya sering menjadi titik balik bagi PEPE.
Jika tekanan jual mereda dan pembeli masuk kembali, maka target kenaikan awal akan mengarah ke batas bawah triangle. Ini bisa menjadi landasan untuk pergerakan naik yang lebih solid. Skenario bullish mengindikasikan bahwa jika resistance atas dari pola tersebut berhasil diubah menjadi support, PEPE berpeluang kembali menguji harga tertingginya di $0.000028.
Jika skenario ini terjadi, maka potensi kenaikan mencapai 550% dari harga saat ini. Namun semua ini tetap bergantung pada hadirnya katalis, seperti keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga di bulan Desember yang bisa memicu sentimen risiko dan kembali menghidupkan minat pada aset-aset spekulatif seperti PEPE.
PEPENODE ($PEPENODE): Proyek Baru dengan Potensi Rebound Ratusan Persen
Sementara PEPE berjuang mempertahankan level support, banyak investor mulai melirik alternatif baru yang menawarkan struktur harga lebih segar dan potensi reli lebih besar. Salah satunya adalah PEPENODE ($PEPENODE), proyek meme coin dengan pendekatan mine-to-earn berbasis komunitas yang kini menarik perhatian trader muda.
PEPENODE menghadirkan sistem di mana pengguna dapat menambang token langsung dari jaringan melalui aktivitas tertentu seperti staking, referral, atau engagement di media sosial. Pendekatan ini menjadikan PEPENODE sebagai ekosistem dinamis yang tidak hanya bergantung pada hype semata, tetapi mendorong partisipasi aktif komunitas.
Model distribusi token ini membuka peluang pertumbuhan organik jangka panjang karena memberi insentif nyata bagi pengguna awal. Presale PEPENODE saat ini telah mengumpulkan lebih dari $2,2 juta atau sekitar Rp36,5 miliar, dengan harga token hanya $0.0011731.
Angka ini sangat menarik dibanding harga puncak PEPE sebelumnya, yang menunjukkan bahwa PEPENODE masih berada di fase undervalued. Jika proyek ini berhasil membangun komunitas solid dan memperluas utilitas tokennya, maka peluang kenaikan 5x hingga 10x terbuka lebar saat listing di bursa besar.
Investor yang ingin masuk lebih awal ke ekosistem PEPENODE dapat mengikuti presale melalui dashboard resmi, yang telah terverifikasi dan mendukung berbagai metode pembayaran. Tim PEPENODE juga aktif berinteraksi dengan komunitas melalui akun X (Twitter) dan grup Telegram resminya, menandakan transparansi dan kesiapan menuju tahap peluncuran publik.
Jika proyek ini berhasil meniru jejak pertumbuhan awal PEPE, maka target harga konservatif PEPENODE berada di kisaran $0.006 hingga $0.009. Dengan harga presale saat ini hanya $0.0011731 per tokennya, potensi ROI bisa melebihi 500% dalam skenario bullish moderat. Namun seperti semua proyek crypto tahap awal, investor tetap harus mempertimbangkan risiko, termasuk volatilitas harga dan perubahan sentimen pasar.
Jika Anda tertarik dengan proyek koin micin yang satu ini namun tidak tahu bagaimana cara beli PEPENODE, silakan kunjungi laman resmi proyek. Sebagai calon investor, Anda hanya perlu menghubungkan wallet ke dashboard presale resmi, memilih jaringan blockchain yang diinginkan (ETH/SOL), lalu melakukan pembelian menggunakan crypto yang kompatibel. Setelah token diklaim, pengguna dapat menambahkan smart contract PEPENODE ke wallet dan mulai berpartisipasi dalam sistem mine-to-earn.
Perlu diingat, investasi crypto memiliki risiko yang sangat tinggi, jadi pastikan Anda membaca whitepaper proyek sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Gunakan informasi tentang prediksi harga PEPENODE sebagai bahan pertimbangan. Lakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Penurunan harga Bitcoin (BTC) hingga menyentuh level di bawah $87.000 menjadi pengingat bahwa aset dengan kapitalisasi pasar terbesar pun dapat mengayun dengan tajam. Sementara itu, momentum presale Bitcoin Hyper sejauh ini masih terjaga dengan baik, seolah-olah tidak mendapatkan dampak negatif dari anjloknya harga BTC.
Presale Bitcoin Hyper saat ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $28,8 juta atau sekitar Rp439,4 miliar. Dengan waktu presale yang semakin menipis, perolehan tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena urgensi untuk mendapatkan $HYPER dengan harga diskon.
Volatilitas Akhir Siklus Mendorong Arah Baru di Ekosistem Bitcoin
Penurunan harga Bitcoin di bawah $87.000 baru-baru ini menjadi pengingat tegas di kalangan investor. Fluktuasi intraday sebesar 2% hingga 3% pada aset senilai $1,7 triliun ini cukup untuk mengguncang posisi leverage dan menguji keyakinan, terutama bagi pemegang aset baru.
Volatilitas yang khas di akhir siklus ini tidak lantas membunuh tesis Bitcoin sebagai aset penyimpanan nilai, tetapi telah mengubah strategi penentuan posisi secara drastis.
Banyak trader mulai mengalihkan fokus dari sekadar menimbun spot $BTC ke aset yang menawarkan βbeta dengan leverageββnarasi infrastruktur yang dapat menangkap potensi kenaikan dari kesuksesan Bitcoin tanpa terikat kaku pada pergerakan harga harian.
Dalam konteks ini, muncul narasi seputar Bitcoin Layer-2, sidechain terprogram, dan rel DeFi. Proyek-proyek ini menjanjikan cara untuk berpartisipasi dalam fase pertumbuhan berikutnya, di mana fokusnya bukan hanya memegang $BTC, tetapi juga menggunakannya dalam aplikasi berkecepatan tinggi dengan biaya rendah.
Di tengah pergeseran ini, proyek Bitcoin Hyper (HYPER) mulai menarik perhatian. Saat ini HYPER masih dalam masa presale, proyek ini secara spesifik menargetkan celah pasar terbesar: mengubah basis Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai (store of value) menjadi lapisan transaksi berkecepatan tinggi yang dapat diprogram.
Dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper bertujuan untuk mengintegrasikan kontrak pintar yang cepat dan efisien ke dalam ekosistem Bitcoin, menawarkan solusi skalabilitas yang terdesentralisasi dan aman.
Proyek Layer 2 seperti ini diperkirakan akan menjadi tema kunci dalam siklus pasar berikutnya, yang memungkinkan utilitas dan likuiditas Bitcoin dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Mengapa Volatilitas Akhir Siklus Mendorong Modal ke Proyek Layer-2 Bitcoin?
Ketika harga Bitcoin bergerak naik selama berbulan-bulan, lalu tiba-tiba mengalami penurunan tajam di bawah level kritis seperti $87.000, kita menyaksikan mekanisme pasar di akhir siklus. Volatilitas ini dipicu oleh tingginya leverage, aliran opsi, dan aksi ambil untung, yang mengubah koreksi biasa menjadi penurunan tajam, meskipun tren naik makro tetap kuat.
Dinamika ini memecah perilaku pasar menjadi dua. Sebagian investor memilih rotasi ke stablecoin atau mata uang fiat, memilih untuk menepi dari gejolak. Namun, sebagian lainnya justru bergerak lebih jauh pada kurva risiko, mencari narasi yang berpotensi melampaui kinerja Bitcoin jika siklus bull kembali berlanjut.
Infrastruktur yang selaras dengan Bitcoinβmulai dari rollup hingga sidechainβmenjadi tujuan alami bagi modal ini.
Kita telah melihat tren ini dengan munculnya berbagai proyek skalabilitas Bitcoin dan primitif restaked $BTC. Inti janji mereka sama: mempertahankan keamanan dan merek dagang Bitcoin, tetapi mengatasi keterbatasan utamanya, yakni throughput yang rendah, ruang blok yang mahal, dan ketiadaan kontrak pintar asli.
Bitcoin Hyper ($HYPER) adalah salah satu upaya baru yang muncul, berusaha mewujudkan janji tersebut menjadi lapisan eksekusi yang sepenuhnya terprogram, membawa kecepatan dan fungsionalitas DeFi ke jantung jaringan Bitcoin.
Strategi Bitcoin Hyper Mengubah Bitcoin Menjadi Basis DeFi Berkecepatan Tinggi
Inti dari proposisi Bitcoin Hyper (HYPER) sangat jelas: memanfaatkan lapisan penyelesaian (settlement layer) Bitcoin yang teruji keamanannya, lalu memasangkan lapisan eksekusi bertenaga Solana Virtual Machine (SVM) di atasnya.
Integrasi ini bertujuan untuk mencapai ribuan transaksi per detik dengan konfirmasi di bawah satu detik. Ini adalah upaya untuk mengatasi hambatan skalabilitas yang selalu melekat pada Bitcoin.
Dalam praktiknya, Bitcoin Hyper mengadopsi desain modular. Bitcoin Layer 1 (L1) bertindak sebagai jangkar finalitas, sementara Layer 2 berbasis SVM menangani aktivitas berfrekuensi tinggi seperti perdagangan, pembayaran, dan operasi dApp secara real-time.
Hasilnya adalah transaksi yang jauh lebih cepat dan lebih murah, membuka pintu bagi adopsi institusional yang selama ini terhalang oleh keterbatasan throughput Bitcoin. Dengan mengadopsi SVM, Bitcoin Hyper menargetkan kinerja kontrak pintar yang mampu menandingi atau bahkan melampaui tolok ukur Solana, namun dengan keamanan yang diwariskan dari Bitcoin.
Proyek ini menggunakan canonical bridge yang terdesentralisasi untuk transfer $BTC, didukung oleh sequencer tunggal yang secara berkala mencatatkan kembali status ke Bitcoin L1.
Dari sisi pendanaan, presale telah berhasil mengumpulkan lebih dari $28,8 Juta (Rp439,4 miliar), menunjukkan bahwa pasar bersedia mendukung tesis spekulatif tetapi memiliki potensi besar: bahwa Layer 2 yang dijamin oleh Bitcoin dan kompatibel dengan SVM dapat menarik aktivitas yang signifikan.
Jika pertumbuhan $BTC didorong oleh utilitas nyata, bukan hanya spekulasi harga, Bitcoin Hyper memposisikan diri untuk menjadi pemain kunci di masa depan DeFi Bitcoin. Prediksi harga Bitcoin Hyper yang diungkapkan oleh sejumlah analis kripto pun sangat bullish, dengan perkiraan lonjakan mencapai 100x lipat, menjadi crypto yang akan naik cepat setelah listing di bursa.
Baca panduan lengkap cara untuk mendapatkan token $HYPER selama masa presale berlangsung dengan membaca artikel cara beli Bitcoin Hyper. Harga token saat ini $0,013355 tetapi presale akan memasuki putaran baru dalam waktu lima jam ke depan yang akan berdampak pada kenaikan harga.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
XRP memasuki fase penting dalam sejarahnya per 28 November 2025, seiring lonjakan besar dari pasar institusional lewat produk ETF yang baru diluncurkan. Selama delapan hari perdagangan, total dana masuk ke ETF XRP telah mencapai $644 juta, dengan Grayscale GXRP menyerap $67,4 juta hanya pada hari pertama.
Sementara harga XRP kini bergerak di kisaran $2,20 hingga $2,40, sinyal teknikal menunjukkan potensi breakout jika permintaan tetap kuat. Di tengah lonjakan permintaan institusi, XRP berpotensi mencetak level tertinggi baru sebelum akhir tahun ini.
Lonjakan ETF XRP: $644 Juta dalam 8 Hari, Potensi Tahunan Tembus $8 Miliar
Tanggal 28 November 2025 menjadi momen penting bagi XRP, yang kini berada di jalur percepatan adopsi institusional. Dalam delapan hari perdagangan, total inflow ke ETF XRP telah menembus $644 juta atau sekitar Rp10,7 triliun.
Pemicunya datang dari Canary Capital yang mengawali dengan $245 juta melalui peluncuran ETF XRPC pada 13 November. Nilai ini menjadikannya sebagai peluncuran ETF crypto terbesar di tahun 2025.
Beberapa hari kemudian, Grayscale GXRP mencatatkan tambahan $67,4 juta pada hari pertama (24 November), diikuti oleh Franklin Templeton XRPZ yang mengumpulkan $62,6 juta. Kedua manajer aset besar ini berhasil menarik dana $130 juta dalam waktu 48 jam. Tidak hanya itu, Bitwise turut bergabung dengan kontribusi sebesar $168 juta, mendorong total aset kelolaan ETF XRP menjadi $628 juta hanya dalam hitungan hari.
Para analis memperkirakan bahwa ini baru awal dari siklus adopsi institusi. Dengan BlackRock dan Fidelity yang belum mengajukan proposal ETF XRP, skenario inflow tahunan diproyeksikan bisa mencapai $7 hingga $10 miliar atau setara Rp116 triliun hingga Rp166 triliun. Lonjakan ini berpotensi melampaui angka adopsi Bitcoin ETF pada siklus sebelumnya.
XRP juga mencatat akumulasi 80 juta token dalam 24 jam setelah peluncuran ETF, mengurangi jumlah supply yang beredar secara signifikan. Jika tren ini berlanjut, beberapa analis percaya harga XRP bisa mencapai $3 sebelum akhir Desember, terutama jika momentum tetap terjaga. Salah satu proyeksi bullish datang dari TerraHaberTr yang mengamati pola akumulasi serupa.
Selain itu, Ripple baru-baru ini mengamankan pendanaan $500 juta dari Citadel Securities, Fortress Group, dan Digital Currency Group. Valuasi perusahaan kini mencapai $40 miliar atau sekitar Rp665 triliun. Ripple juga menjalin kerja sama strategis dengan Mastercard dan Gemini untuk memfasilitasi transaksi stablecoin melalui kartu kredit. Kemitraan ini memperkuat posisi XRP dalam infrastruktur pembayaran global dan meningkatkan utilitasnya di dunia nyata.
Analisis Teknikal: Uji Kritis di Zona $2,40β$2,50, Divergence Bullish Mulai Muncul
Secara teknikal, pergerakan harga XRP menunjukkan sinyal yang cukup positif di tengah dinamika jangka pendek. Pada grafik harian (daily timeframe), XRP kini berada di kisaran $2,20 dan sedang menguji zona resistance penting di level $2,30β$2,40.
Formasi bullish divergence mulai terbentuk, ditandai dengan harga yang membentuk lower low, sementara indikator RSI justru menunjukkan higher low. Sinyal ini biasa terbaca sebagai tanda melemahnya tekanan jual dan potensi reversal ke atas.
Namun, tekanan tetap terasa dari time frame mingguan. Terlihat jelas adanya bearish divergence yang masih aktif, menjelaskan kenapa cryptocurrency terbaik ini tetap terjebak dalam zona konsolidasi. Ketegangan antara kedua kerangka waktu ini menciptakan volatilitas tinggi. Jika XRP berhasil menembus $2,40 secara meyakinkan, analis memperkirakan harga dapat naik menuju $2,60 hingga $2,75.
Beberapa proyeksi harga dari analis memperlihatkan skenario yang sangat beragam. Changelly memproyeksikan target konservatif di $2,46 pada Desember, hanya sekitar 12,8% upside dari harga saat ini. CoinCodex cenderung lebih pesimis dengan estimasi penutupan tahun di $2,16. Sementara itu, Fastbull.com mengusung skenario bullish ekstrem, jika XRP berhasil menembus ATH sebelumnya di $3,40, harga bisa melonjak ke $5 atau sekitar pada akhir 2025.
GOV Capital juga menyampaikan outlook jangka pendek yang agresif dengan target $4,78 dalam 12 bulan. Namun, semuanya tetap tergantung pada kekuatan akumulasi ETF dan kejelasan pergerakan harga dalam beberapa pekan ke depan.
Support utama saat ini berada di zona $2,05β$2,07. Secara historis, area ini mampu menghentikan penurunan tajam dan menjadi titik balik. Selama harga tidak turun di bawah level ini, struktur bullish secara keseluruhan tetap terjaga. Volume inflow dari ETF tetap menjadi faktor kunci, setiap tambahan miliaran dolar institusional berpotensi mendorong harga XRP naik minimal $0,50.
Manfaatkan Momentum Institusi Lewat $PEPENODE: Simulasi Mining dengan Potensi Yield Tinggi
Gelombang masuknya dana institusional ke XRP telah membuka peluang baru bagi investor ritel yang ingin mengambil posisi lebih awal di proyek dengan potensi serupa. Salah satu kandidat yang sedang mencuri perhatian adalah $PEPENODE, sebuah altcoin yang menghadirkan pengalaman simulasi mining berbasis blockchain.
Tidak seperti XRP yang kini memasuki fase konsolidasi, $PEPENODE masih berada di fase presale awal, dengan harga hanya $0,0011731. Token ini dirancang sebagai game strategi manajemen, di mana pemain membangun βmining farmβ virtual untuk menambang token $PEPENODE secara terus-menerus.
Setiap token yang dihasilkan bisa digunakan kembali untuk memperluas skala tambang, menciptakan sistem pertumbuhan organik yang berkesinambungan. Mekanisme ini memungkinkan partisipasi aktif pengguna dalam peningkatan nilai ekosistem secara langsung.
Tokenomics dari $PEPENODE menempatkan 70% dari total pasokan sebesar 210 miliar token dalam kendali pengembangan jangka panjang. Sebanyak 35% dialokasikan untuk βProtocol Developmentβ dan 35% lainnya untuk βEconomics & Treasury.β Dengan skema ini, pembeli awal akan langsung menikmati hasil dari kemajuan ekosistem, termasuk adopsi, peningkatan fungsionalitas, dan strategi distribusi.
Yang membedakan $PEPENODE dari proyek presale crypto lain adalah sistem pembakaran token (burn mechanism) yang sangat agresif. Setiap sesi mining menghabiskan token $PEPENODE secara otomatis.
Jika jutaan pemain membakar 1.000 token setiap hari, maka potensi deflasi mencapai 700 juta token per hari. Dengan supply maksimal 210 miliar, mekanisme ini menciptakan tekanan naik terhadap harga secara alami.
Presale menjadi momen paling ideal untuk masuk. Saat ini, $PEPENODE telah mengumpulkan $2,4 juta atau sekitar Rp39,9 miliar dari investor awal. Token ini akan segera listing di Uniswap dan berbagai DEX lainnya setelah presale berakhir.
Bagi mereka yang membeli di harga $0,0011731, ada potensi kenaikan 10x hingga 50x saat proses price discovery berlangsung di pasar terbuka, terutama jika dibandingkan dengan altcoin lain dalam kategori memecoin-gaming.
Calon investor dapat mengecek informasi lebih lanjut mengenai prediksi harga PEPENODE dan cara beli PEPENODE melalui akun resmi mereka di X (Twitter) dan Telegram. Jangan lupa kunjungi laman resmi proyek untuk melihat roadmap dan dashboard presale.
Dengan pasar institusional yang kini fokus pada XRP karena kejelasan regulasi dan peran dalam sistem pembayaran global, investor ritel memiliki kesempatan langka untuk mengejar pertumbuhan di sektor micro-cap yang belum terekspos. $PEPENODE hadir sebagai solusi dengan tokenomics deflasi, model gameplay engaging, dan peluang entry point yang sangat kompetitif.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Investor besar kembali menunjukkan pergerakan signifikan menjelang dan pada Desember 2025. Aktivitas pembelian dari kelompok whales memberi gambaran lebih jelas mengenai aset mana saja yang mereka nilai mampu memberikan potensi keuntungan dalam waktu dekat. Pola akumulasi ini muncul ketika pasar memantapkan harga setelah volatilitas akhir November, sehingga setiap aksi beli menjadi lebih bermakna.
Data on-chain menunjukkan bahwa whales meningkatkan eksposur pada aset mid-cap dan large-cap alih-alih melakukan aksi jual. Pergerakan ini menciptakan sinyal awal mengenai aset yang dianggap memiliki peluang terbaik untuk memberikan kenaikan pada Desember.
Ethena (ENA)
Ethena menjadi salah satu sinyal paling jelas mengenai aset yang diborong crypto whales untuk potensi kenaikan pada Desember. Harga ENA mengalami kenaikan sebesar 21,3 persen dalam tujuh hari terakhir. Aksi whales tidak menunjukkan tanda distribusi, karena mereka justru menambah kepemilikan selama periode penguatan tersebut.
Dompet whales meningkatkan kepemilikan ENA sebesar 2,84 persen dalam satu minggu, sehingga totalnya mencapai sekitar 39,88 juta ENA. Angka tersebut berarti kelompok whales membeli kurang lebih 1,1 juta token tambahan secara bertahap.
Nama Koin
Ethena (ENA)
Ethena Harga
$0.23
Ethena ATH
$1.52 (April 11, 2024)
Ethena Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.6600%
Ethena Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -8.51%
Ethena Kapitalisasi Pasar
$3.60B
Sirkulasi Pasokan
15.00B
Ethena (ENA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok 100 alamat teratas atau mega whales juga meningkatkan saldo mereka sekitar 0,35 persen, yang setara dengan hampir 50 juta ENA tambahan. Pembelian yang terjadi saat harga sedang kuat menunjukkan bahwa mereka menilai masih ada ruang kenaikan lanjutan.
Pada grafik 12 jam, Ethena masih bergerak dalam pola symmetrical triangle yang menunjukkan kondisi seimbang antara penjual dan pembeli. Level kunci berada di harga 0,28 dolar atau sekitar Rp4.661. Sebuah penutupan harian yang bersih di atas level tersebut berpotensi membuka jalan menuju 0,30 dolar atau Rp4.994 dan bahkan 0,32 dolar atau Rp5.326.
Kegagalan ENA bertahan di atas 0,27 dolar atau Rp4.495 membuka risiko penurunan di bawah batas bawah triangle. Situasi tersebut dapat membawa harga kembali menuju area 0,21 dolar atau Rp3.496, terutama apabila minat beli whales mulai melambat.
XRP (XRP)
XRP menjadi aset kedua yang menarik perhatian whales untuk potensi penguatan pada Desember. Pola akumulasi pada XRP jauh lebih agresif dibandingkan dengan yang terlihat pada Ethena. Dua kelompok whales dengan ukuran besar terpantau membeli XRP secara konsisten sepanjang pekan terakhir November.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet dengan lebih dari 1 miliar XRP, menambah sekitar 150 juta XRP sejak 25 November. Dengan harga saat ini di kisaran 2,20 dolar atau Rp36.624, total pembelian tersebut memiliki nilai setara kurang lebih 330 juta dolar atau sekitar Rp5,493 triliun.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.01
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.0600%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -10.01%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$201.36B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok whales dengan saldo 10 hingga 100 juta XRP bergerak lebih agresif. Mereka membeli sekitar 970 juta XRP sejak 23 November, dengan nilai mendekati 2,13 miliar dolar atau sekitar Rp35,444 triliun pada harga pasar hari ini.
Aksi beli besar ini terjadi pada pekan ketika XRP mencatat kenaikan lebih dari 16 persen. Pembelian yang dilakukan selama periode penguatan menegaskan bahwa para whales menambah posisi bukan karena pelemahan, melainkan karena keyakinan terhadap kelanjutan tren naik.
Sinyal ini muncul pada titik teknikal yang penting. XRP mempertahankan support 1,77 dolar atau Rp29.458 selama hampir dua bulan. Level ini diuji dua kali, yaitu pada 10 Oktober dan akhir November, sehingga membentuk struktur double-bottom awal. Struktur ini menjadi fondasi bagi potensi penguatan pada Desember.
Untuk melanjutkan tren naik, XRP perlu menembus level resistance 2,30 dolar atau Rp38.288. Level tersebut telah menolak setiap upaya kenaikan sejak 15 November. Penutupan harian di atas area tersebut berpotensi membuka jalan menuju 2,45 dolar atau Rp40.797 dan 2,61 dolar atau Rp43.447 sebagai zona suplai berikutnya.
Penurunan di bawah 2,11 dolar atau Rp35.133 berisiko merusak struktur bullish. Aksi tersebut dapat memicu retest lebih dalam menuju 1,81 dolar atau Rp30.134, dengan catatan pola akumulasi whales berubah menjadi distribusi.
Cardano (ADA)
Cardano tetap berada dalam daftar karena sinyal bahwa crypto whales mulai kembali melakukan rotasi ke aset large-cap setelah XRP. Dua kelompok whales ADA terlihat melakukan pembelian selama periode akhir November, memberikan sinyal kepercayaan yang baru.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet yang memiliki lebih dari 1 miliar ADA, mulai menambah posisi sejak 24 November. Mereka telah mengumpulkan total 130 juta ADA sejak tanggal tersebut. Kelompok 10 hingga 100 juta ADA mulai membeli pada 26 November dan menambah 150 juta ADA. Kedua kelompok berubah menjadi net-buyers hanya dalam beberapa hari, yang menandakan munculnya keyakinan baru meskipun harga masih bergerak dekat level rendah terbaru.
Dengan harga ADA berada di kisaran 0,41 dolar atau Rp6.828, total akumulasi whales ini mencerminkan kembalinya arus modal yang cukup besar. Aksi beli tersebut juga terjadi selama periode pemulihan ringan sebesar 5 persen dalam pergerakan mingguan, sehingga kenaikannya menjadi lebih signifikan.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pada grafik 12 jam, ADA membentuk bullish divergence standar. Antara 4 November hingga 21 November, harga mencetak lower low, sedangkan indikator RSI mencetak higher low. Pola ini sering menjadi pertanda awal bahwa tren pembalikan sedang terbentuk di balik pergerakan harga.
Tanda awal perubahan tren sudah mulai terlihat. Untuk membangun momentum pada Desember, ADA membutuhkan penutupan candle yang kuat di atas level 0,43 dolar atau Rp7.161. Breakout di atas area tersebut membuka peluang menuju 0,52 dolar atau Rp8.661 yang akan mengonfirmasi struktur bullish jangka pendek. Penurunan di bawah 0,38 dolar atau Rp6.326 berisiko melemahkan setup bullish dan membuat potensi pembalikan gagal terbentuk.
Mengapa Pergerakan Whales Mengarah ke Aset Presale?
Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA menunjukkan pola yang sama: mereka mulai mengamankan posisi jauh sebelum reli besar biasanya terjadi. Strategi ini sering terlihat menjelang periode volatilitas positif, karena whales ingin berada di posisi terbaik ketika tren bullish terbentuk. Aksi akumulasi seperti ini membuat pasar mid-cap dan large-cap terlihat semakin kuat, tetapi memberikan satu implikasi tambahan yang menarik bagi investor ritel.
Kondisi tersebut membuka peluang baru pada sektor presale. Investor besar biasanya mulai mengalihkan sebagian keuntungan mereka ke proyek tahap awal yang menawarkan potensi ROI lebih agresif. Siklus seperti ini pernah terjadi pada 2021 dan 2017, ketika keuntungan dari altcoin besar mengalir ke proyek baru yang akhirnya menghasilkan lonjakan harga besar setelah listing. Periode pra-Desember 2025 terlihat memunculkan pola yang sama, sehingga sektor presale yang solid mulai menjadi pusat perhatian.
Kombinasi antara peningkatan minat whales, momentum pasar yang stabil, dan naiknya permintaan terhadap proyek yang menawarkan narrative kuat mendorong munculnya tiga kandidat utama: Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode. Ketiga presale ini berkembang dalam tiga narrative berbeda, yaitu Bitcoin Layer-2, meme coin leverage culture, dan virtual mining gamification. Narrative tersebut berada dalam radar investor global menjelang 2025, sehingga ketiganya makin relevan ketika pasar mulai memperlihatkan tanda akumulasi jangka menengah.
Presale Bitcoin Hyper: Solusi Layer-2 Berbasis SVM yang Mendorong Evolusi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi presale paling menonjol karena membawa narrative yang selaras dengan pergerakan besar di ekosistem Bitcoin sepanjang 2025. Teknologi SVM yang digunakan membuat jaringan ini berjalan dengan throughput tinggi, sehingga transaksi BTC dapat diproses cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan. Narrative seperti ini mendapatkan momentum besar ketika biaya transaksi Bitcoin naik dan jaringan utama mengalami kepadatan.
Harga Bitcoin Hyper berada di level 0,013355 dolar atau sekitar Rp222,28. Presale ini telah mengumpulkan 28,75 juta dolar atau sekitar Rp478,7 miliar, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari investor global. Pembelian terbaru memperlihatkan arus modal dari ratusan wallet, mulai dari pembelian kecil hingga pembelian besar, yang menegaskan bahwa minat pasar berasal dari berbagai kategori investor.
Bitcoin Hyper mengoperasikan mekanisme bridge yang memungkinkan pengguna mengirim BTC ke alamat Bitcoin khusus. Sistem kemudian memverifikasi transaksi melalui Bitcoin Relay Program. Verifikasi ini menggunakan bukti blok dan bukti transaksi, sebelum mencetak representasi BTC pada Layer-2 secara trustless.
Operasional Layer-2 memanfaatkan SVM untuk memproses transaksi dalam jumlah besar secara paralel. Pengguna dapat mengirim, menerima, dan menggunakan BTC di jaringan ini dengan finalitas cepat. Aktivitas DeFi seperti staking dan trading terdesentralisasi juga dimungkinkan karena eksekusi SVM memberikan kapasitas komputasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan arsitektur tradisional.
Settlement dilakukan melalui mekanisme zero-knowledge proofs. Bukti transaksi dikumpulkan dan dikompresi sebelum dikirim kembali ke Layer-1 untuk sinkronisasi. Teknik ini memastikan bahwa Layer-2 tetap mengikuti standar keamanan Bitcoin tanpa mengurangi kecepatan jaringan.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Roadmap Bitcoin Hyper menunjukkan tahapan pengembangan yang komprehensif. Tim berfokus pada penyempurnaan model sequencing, riset eksekusi, dan optimalisasi performa. Pembaruan yang muncul pada dokumentasi resmi menunjukkan bahwa proyek memasuki fase penelitian lanjutan terkait rollup sequencing, developer workflow, serta perbaikan modul eksekusi.
Tahap berikutnya mengarah pada penyempurnaan bridge dan fase integrasi penuh dengan Layer-1 Bitcoin. Komitmen pada sinkronisasi state dan penyempurnaan ZK proofs menegaskan bahwa Bitcoin Hyper mengutamakan keamanan serta performa transaksi.
Distribusi token Bitcoin Hyper tersusun secara proporsional untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Porsi terbesar dialokasikan pada pengembangan, sedangkan marketing dan treasury mendukung ekspansi pengguna dan penguatan komunitas. Reward staking dan alokasi listing memungkinkan distribusi token berjalan wajar tanpa menciptakan tekanan jual besar ketika token memasuki bursa.
Tabel Tokenomics Bitcoin Hyper
Kategori
Alokasi
Development
30%
Treasury
25%
Marketing
20%
Rewards
15%
Listings
10%
Model Staking Bitcoin Hyper
Staking menjadi salah satu alasan utama mengapa investor memberi perhatian lebih pada Bitcoin Hyper. Investor dapat mengunci token dan mendapatkan reward tahunan sekitar 40 persen. Reward didistribusikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Mekanisme staking menggunakan smart contract yang telah diaudit, yang memastikan distribusi berjalan aman dan transparan.
Cara Membeli Bitcoin Hyper
Proses pembelian Bitcoin Hyper dirancang sederhana untuk pengguna pemula. Investor perlu memiliki crypto dari exchange dan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung ke situs resmi, investor dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli. Opsi Buy and Stake juga tersedia untuk investor yang ingin langsung berpartisipasi dalam staking pada transaksi yang sama. Pembayaran kartu tersedia bagi pengguna yang menghubungkan wallet mobile atau ekstensi browser.
Keunggulan Bitcoin Hyper
Berikut rangkuman keunggulan Bitcoin Hyper dalam satu bullet list:
Arsitektur SVM yang meningkatkan throughput transaksi.
Mekanisme bridge yang aman melalui Bitcoin Relay Program.
ZK proofs yang menjaga integritas transaksi.
Staking reward 40 persen yang menarik bagi investor jangka panjang.
Narrative Layer-2 Bitcoin yang sedang mendapatkan perhatian global.
Rotasi Modal Menuju Sektor Meme Coin: Kenapa Investor Mulai Melirik Maxi Doge
Rotasi modal dari Layer-2 narrative menuju sektor meme coin kembali terlihat pada akhir 2025. Para trader yang mengikuti pergerakan pasar memahami bahwa meme coin sering mencetak return lebih tinggi pada fase awal siklus bullish. Momentum seperti ini biasanya terjadi setelah narrative teknologi besar seperti Bitcoin Layer-2 mulai mencapai titik jenuh, lalu modal bergerak ke aset berprofil risiko lebih tinggi untuk mengejar ROI agresif.
Sektor meme coin 2025 tidak hanya menawarkan humor dan hype. Proyek baru seperti Maxi Doge memberikan kombinasi narrative ekstrem, branding kuat, dan mekanisme utility yang dirancang untuk menarik trader yang menyukai gaya high-risk high-reward. Kondisi tersebut membuat Maxi Doge menjadi salah satu presale yang mendapatkan perhatian besar setelah Bitcoin Hyper.
Presale Maxi Doge: Meme Coin Leverage Culture dengan Minat Pasar Tinggi
Maxi Doge hadir sebagai meme coin yang menonjol karena memadukan budaya leverage, karakter maskulin hiperbolis, dan mekanisme staking yang tinggi. Proyek ini memosisikan dirinya sebagai simbol komunitas trader yang senang mengejar ROI besar melalui gaya trading ekstrem. Branding ini membuat Maxi Doge cepat menarik perhatian komunitas crypto yang menyukai meme coin bertenaga.
Harga Maxi Doge berada di level 0,0002705 dolar atau sekitar Rp4,50. Presale ini telah mengumpulkan 4,23 juta dolar atau setara Rp70,4 miliar. Data ini menandakan bahwa permintaan terhadap meme coin bernarrative kuat masih sangat tinggi. Presale phase berjalan menuju kenaikan harga berikutnya, sehingga early buyers mendapatkan posisi optimal sebelum token memasuki listing.
Maxi Doge menggunakan konsep kultur leverage trader yang penuh energi. Branding visual dan copywriting proyek ini mendorong karakter yang hiperaktif, humoris, dan agresif. Narrative tersebut terhubung dengan komunitas crypto yang menyukai meme coin yang bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menawarkan utilitas nyata melalui staking, kontes ROI, dan integrasi event komunitas.
Konsep ini membuat Maxi Doge mudah viral di media sosial. Pemosisian ini memberi keuntungan awal karena meme coin sering membutuhkan komunitas besar untuk mendorong momentum pasar, terutama menjelang listing.
Roadmap Maxi Doge dibangun secara bertahap untuk memastikan perkembangan komunitas dan ekspansi ekosistem. Tahapan yang telah diumumkan antara lain:
Tahap 1: Wake Up Phase
Pengembangan awal, audit smart contract, pembuatan situs, integrasi awal dengan tools staking, dan pembukaan presale. Tim juga menyiapkan struktur kampanye marketing serta kanal komunitas.
Tahap 2: Lunch and Gym Phase
Pendirian kanal X, Telegram, dan Discord untuk membangun komunitas trader. Tim menjalankan kampanye global melalui KOL dan platform marketing berbayar.
Tahap 3: PM Discord Operations
Fokus pada aktivasi komunitas melalui kompetisi ROI, event trading, dan kolaborasi dengan kreator konten crypto.
Tahap 4: Evening Phase
Penutupan presale, peluncuran token di DEX dan CEX, serta ekspansi menuju futures trading partnership dan kampanye media intensif.
Roadmap ini memberikan gambaran bahwa proyek tidak berhenti pada fase viral, tetapi menyiapkan tahapan utilitas dan ekspansi yang lebih besar.
Tokenomics Maxi Doge berfokus pada pertumbuhan komunitas dan kekuatan marketing. Porsi terbesar dialokasikan untuk memperluas jangkauan proyek, sementara bagian lain mendukung pengembangan dan penyediaan likuiditas.
Tabel Tokenomics Maxi Doge
Kategori
Alokasi
Marketing
40%
Maxi Fund
25%
Development
15%
Liquidity
15%
Staking
5%
Struktur tokenomics ini menempatkan marketing sebagai tulang punggung ekspansi proyek. Dukungan marketing besar merupakan ciri umum meme coin sukses seperti Bonk, WIF, dan Pepe pada tren sebelumnya.
Model Staking Maxi Doge
Staking menjadi keunggulan utama Maxi Doge. Sistem staking memberikan reward tahunan yang sangat tinggi, yaitu 73 persen. Reward dibagikan per blok ETH dan bersifat dinamis sesuai jumlah token yang masuk staking. Pool staking sudah berisi lebih dari 10 miliar token, yang menunjukkan antusiasme pengguna.
Model staking memberikan dua manfaat besar:
Membantu mengurangi suplai beredar menjelang listing
Memberikan insentif jangka panjang bagi holder awal
Kedua manfaat ini memperkuat struktur harga pada awal peluncuran.
Cara Membeli Maxi Doge
Proses pembelian Maxi Doge cukup mudah untuk pengguna pemula. Investor dapat menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs Maxi Doge. Pembelian dilakukan dengan crypto seperti ETH, BNB, USDC, atau USDT. Investor dapat memilih opsi Buy and Stake untuk langsung mendapatkan reward staking dalam satu transaksi. Proses klaim token dilakukan setelah presale berakhir.
Keunggulan Maxi Doge
Berikut rangkuman keunggulan Maxi Doge dalam satu bullet list:
Narrative leverage culture yang kuat dan mudah viral.
Perpindahan Minat ke Proyek Utility Meme: Momentum Beralih ke Pepenode
Gelombang minat pada sektor meme coin tidak hanya berfokus pada narrative komunitas dan leverage. Sebagian investor mencari proyek meme yang memiliki utility unik serta mekanisme ekonomi yang lebih berlapis. Pencarian tersebut membawa perhatian pasar menuju proyek yang menawarkan inovasi dalam model penggunaan, seperti sistem mining virtual yang memungkinkan interaksi gamified. Model ini mulai mendapatkan tempat pada 2025 ketika investor ingin memiliki aset meme yang tidak hanya mengandalkan hype, tetapi juga memberikan engagement yang lebih aktif.
Perpindahan minat ini membuat Pepenode menjadi kandidat ideal bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur pada kombinasi meme coin, sistem mining, dan mekanisme reward. Narrative Pepecoin yang selalu populer di komunitas meme juga memperkuat posisi Pepenode sebagai proyek yang mampu menarik perhatian pengguna baru.
Presale Pepenode: Meme Coin Mine-to-Earn yang Menghadirkan Utility Virtual
Pepenode hadir sebagai presale meme coin berbasis konsep mine-to-earn, yaitu model yang memungkinkan pengguna membangun rig mining virtual untuk menghasilkan meme coin. Proyek ini mengemas konsep mining dalam format gamified dan interaktif, sehingga investor tidak memerlukan perangkat fisik, listrik, atau perlengkapan tambang seperti mining rig pada umumnya.
Harga Pepenode berada di level 0,0011731 dolar atau sekitar Rp19,54. Presale telah mengumpulkan 2,23 juta dolar atau sekitar Rp37,1 miliar, yang menunjukkan peningkatan minat terhadap proyek mining virtual. Arus modal dari pembelian kecil dan besar menunjukkan bahwa konsep mine-to-earn memiliki daya tarik kuat di komunitas meme global.
Konsep Pepenode sangat relevan untuk pengguna muda karena model ini memberikan pengalaman interaktif. Sistem ini memungkinkan pengguna mengumpulkan node, membangun server room virtual, dan meningkatkan mining power melalui upgrade fasilitas. Mekanisme tersebut membuat investor lebih engaged sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan komunitas.
Cara Kerja Sistem Mine-to-Earn Pepenode
Pepenode menawarkan sistem yang menggambarkan pengalaman mining dalam bentuk digital. Konsep utamanya terdiri dari tiga komponen:
Node Mining
Node menjadi inti operasi mining. Pengguna membeli node menggunakan token Pepenode dan menempatkannya dalam server room. Setiap node memiliki atribut berbeda, sehingga kombinasi node dapat meningkatkan mining output.
Upgrade Fasilitas
Pengguna dapat meningkatkan kapasitas server room. Sistem upgrade memengaruhi kemampuan mining secara langsung, sehingga pengguna disarankan melakukan optimalisasi strategi.
Earning Meme Coins
Pengguna menerima reward berupa meme coin terkenal seperti Pepe hingga Fartcoin, tergantung performa mining. Model mine-to-earn membuka peluang kembali terhadap mekanisme earning yang pernah populer pada awal tren play-to-earn, tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Fase presale memberikan akses awal kepada investor sebelum listing. Harga token meningkat secara bertahap dan early supporters dapat langsung mengunci token untuk meningkatkan potensi earning.
2. Token Generation Event (TGE)
Fase ini menandai aktivasi penuh token Pepenode. Holder dapat mulai membangun server room virtual, menambahkan node, dan mengaktifkan mining system. Model ini mengubah hype menjadi aktivitas ekonomi virtual yang berkelanjutan.
3. Mine-to-Earn Game Launch
Peluncuran sistem mine-to-earn memungkinkan pengguna menjalankan rig mining virtual secara penuh. Pengguna dapat membangun fasilitas, meningkatkan kapasitas node, dan menghasilkan meme coin tambahan. Komponen kompetisi seperti leaderboard dan bonus miner ditambahkan untuk meningkatkan engagement komunitas.
Roadmap ini memperlihatkan bahwa Pepenode memiliki elemen gameplay yang lebih kompleks dibandingkan meme coin biasa.
Tokenomics Pepenode dibuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan ekosistem dan operasi mining virtual. Sisanya digunakan untuk marketing, reward, dan stabilitas token.
Tabel Tokenomics Pepenode
Kategori
Alokasi (Estimasi dari struktur umum proyek)
Ecosystem
40%
Development
25%
Marketing
15%
Rewards
15%
Liquidity
5%
Struktur ini menunjukkan bahwa fokus utama Pepenode adalah menjaga aktivitas ekosistem dan mining agar tetap berjalan dalam jangka panjang.
Model Staking Pepenode
Staking Pepenode memberikan reward sangat tinggi, yaitu 581 persen per tahun. Reward diberikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Angka ini merupakan salah satu model reward terbesar di sektor meme coin tahun 2025. Skala reward tersebut memberikan insentif besar kepada holder, terutama bagi mereka yang ingin memperbesar eksposur earning tanpa harus menambah modal secara langsung.
Mekanisme staking ini juga membantu mengurangi suplai beredar sehingga berpotensi memberikan fondasi stabil bagi harga token pada awal peluncuran.
Cara Membeli Pepenode
Pembelian Pepenode dilakukan melalui situs resmi presale. Investor dapat menggunakan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask untuk menghubungkan akun. Investor kemudian dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli dan menentukan apakah ingin langsung melakukan staking melalui opsi Buy and Stake. Pengguna yang ingin membayar menggunakan kartu dapat menghubungkan wallet mobile sebelum memilih metode pembayaran kartu.
Keunggulan Pepenode
Berikut rangkuman keunggulan Pepenode dalam satu bullet list:
Mekanisme mine-to-earn gamified yang menarik pengguna baru.
Tiga Presale yang Menjadi Pusat Perhatian di Desember 2025
Pasar crypto di Desember 2025 menunjukkan tanda rotasi modal yang semakin kuat. Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA memberikan sinyal bahwa investor besar sedang bersiap menghadapi potensi penguatan pada siklus berikutnya. Arah pergerakan tersebut tidak hanya memperkuat aset berkapitalisasi besar, tetapi juga menciptakan peluang baru pada sektor presale yang menawarkan pertumbuhan lebih agresif.
Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode berada di posisi strategis karena ketiganya membawa narrative yang sedang naik daun. Bitcoin Hyper memimpin narrative Bitcoin Layer-2 dengan teknologi SVM yang memberikan kapasitas transaksi tinggi. Maxi Doge menarik perhatian komunitas karena branding leverage culture dan staking tinggi. Pepenode hadir dengan pendekatan unik melalui sistem mine-to-earn yang gamified dan mudah dipahami oleh pengguna baru.
Perpaduan momentum teknikal, narrative kuat, dan model insentif yang kompetitif membuat ketiga proyek ini layak masuk radar investor menjelang akhir tahun. Early buyer memiliki keuntungan besar karena harga presale berada pada fase yang belum mengalami tekanan pasar. Ketiga proyek ini menawarkan keseimbangan antara narrative, teknologi, dan potensi ROI, sehingga cocok untuk investor yang ingin mengejar peluang baru sebelum pasar memasuki fase volatil berikutnya.
Gabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia untuk Update Presale Tercepat
Pembaca yang ingin mengikuti perkembangan presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode dapat bergabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia. Grup ini menyediakan update harian mengenai proyek baru, analisis pasar, serta peringatan dini ketika presale memasuki fase akhir. Anggota dapat berdiskusi langsung dengan komunitas trader Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih cepat dibandingkan sumber publik. Grup Telegram ini menjadi tempat ideal bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memantau peluang presale sebelum memasuki listing.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergerak dinamis ketika Ethereum mendekati wilayah harga yang akan menentukan arah tren berikutnya. Investor muda dan pelaku pasar kini menilai level support saat ini sebagai titik yang menentukan kekuatan ETH pada fase pemulihan setelah tekanan panjang.
Harga Ethereum mulai menunjukkan sinyal teknikal yang membaik meski volatilitas masih tinggi. Aktivitas akumulasi dari institusi global dan peningkatan eksposur dari beberapa negara memberikan dorongan fundamental yang dapat memperkuat struktur permintaan ETH pada periode mendatang.
Ethereum Berada di Zona Penentu Saat Support Utama Diuji dan Akumulasi Global Meningkat
Harga Ethereum memasuki fase penentu ketika para pelaku pasar mencoba mempertahankan support penting di tengah akumulasi ETH yang berlangsung secara senyap oleh institusi global. Harga Ethereum berada di sekitar $3,000 atau sekitar Rp49.911.000 dan masih jauh dari level ATH, meski beberapa sinyal baru mulai menunjukkan adanya pemulihan ketika indikator teknikal berbalik dari kondisi oversold yang ekstrem.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,752.95
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.9800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -7.16%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$330.99B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kondisi ini menciptakan kombinasi yang menarik bagi analis yang menilai bahwa langkah berikutnya akan menentukan posisi jangka panjang Ethereum pada bulan-bulan mendatang.
Harga Ethereum mendapatkan dukungan tambahan setelah meningkatnya eksposur ETH dari beberapa negara seperti Bhutan.
Para analis menyebut bahwa pergerakan selanjutnya akan menentukan apakah Ethereum mampu merebut kembali tren naik jangka panjang atau justru menghadapi tekanan korektif menuju kisaran tinggi $2,000 atau sekitar Rp33.274.000. Situasi ini menempatkan Ethereum pada posisi kritis yang diawasi banyak investor institusional dan ritel.
Analisis Teknikal Harga Ethereum: Uji Kanal Kritis Mulai Terbentuk
Grafik harian memperlihatkan harga Ethereum bergerak tepat di atas zona support multi-minggu yang sangat penting. Zona yang sama memberikan pantulan 10 persen pada pekan lalu dan dorongan ini membawa harga Ethereum langsung ke area resistance alami yang terbentuk di sekitar EMA 200 dan SMA 200. Area resistance tersebut berada pada kisaran $3,200 hingga $3,300 atau sekitar Rp53.238.000 hingga Rp54.901.000 dan menjadi batas utama yang harus ditembus jika Ethereum ingin memperpanjang momentum pemulihannya.
Sinyal momentum mulai memperlihatkan perbaikan. RSI kembali naik menuju level 40 dan bergerak di atas garis reratanya setelah menyentuh zona jenuh jual pada awal bulan.
Struktur RSI seperti ini sering muncul sebelum pembalikan tren terjadi, terutama ketika bergerak beriringan dengan pergeseran positif pada indikator MACD. Kombinasi kedua indikator tersebut memberi ruang bagi potensi percepatan momentum pemulihan harga.
Indikator MACD memperlihatkan sinyal hijau yang menunjukkan pelemahan tekanan bearish serta kemungkinan kembalinya kekuatan bullish. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada posisi yang sangat sempit dan berada di dalam kanal harga penting yang akan menentukan arah selanjutnya.
Kanal harga ini berpotensi menghasilkan pergerakan besar pada periode berikutnya, tergantung kemampuan Ethereum mempertahankan struktur support-nya.
Kanal tersebut menentukan dua kemungkinan besar bagi pergerakan Ethereum. Skenario bullish terjadi jika Ethereum mampu menembus $3,200 atau sekitar Rp53.238.000 dan kembali ke tren jangka panjang dengan target menuju $3,500 atau sekitar Rp58.229.000.
Skenario bearish terjadi jika harga gagal bertahan di support $3,000 hingga $3,100 atau sekitar Rp49.911.000 hingga Rp51.575.000 dan berpotensi turun kembali menuju $2,700 atau sekitar Rp44.939.000 untuk menguji batas bawah kanal harga. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada titik persimpangan penting yang akan menentukan apakah tren akan berbalik atau justru memunculkan gelombang koreksi baru sebelum pemulihan berikutnya.
Akumulasi Institusi dan Negara Mulai Memegang Peran Penting
Arus masuk institusional menjadi salah satu faktor yang menahan harga Ethereum dari penurunan lebih dalam ketika volatilitas pasar meningkat. Tekanan makro, kenaikan imbal hasil, serta pengetatan likuiditas memukul berbagai aset berisiko.
Arus akumulasi dari institusi dan entitas besar menjadi penopang struktural yang mampu menahan penurunan tajam pada periode kepanikan pasar. Dinamika ini memperlihatkan bahwa fondasi permintaan Ethereum tidak hanya berasal dari investor ritel.
Beberapa perusahaan seperti BitMine Immersion, SharpLink Gaming, dan Coinbase Global menambah kepemilikan aset digital mereka sepanjang tahun ini. Aktivitas tersebut membantu stabilisasi harga ketika terjadi likuidasi besar dan keluarnya dana dari bursa.
Institusi yang bergerak sebagai penahan struktur pasar memberikan probabilitas lebih kecil terhadap penurunan lanjutan. Aktivitas itu juga membentuk basis pemegang jangka panjang yang mengurangi pasokan beredar di pasar.
Keterlibatan institusi sebagai penyangga struktural membuat sisi downside harga semakin terbatas dan memberi ruang bagi potensi pemulihan yang lebih kuat. Ekosistem Ethereum mendapatkan dukungan tambahan dari entitas besar yang memperlakukan ETH sebagai aset strategis untuk jangka panjang.
Peran institusi yang semakin penting juga memperlihatkan bahwa Ethereum tidak lagi dipandang sebagai aset spekulatif belaka. Kini muncul salah satu pendukung paling mengejutkan bagi Ethereum, bukan dari perusahaan global, tetapi dari sebuah negara.
Bhutan Menambah Kepemilikan Ethereum dan Memperluas Adopsi On-Chain
Data blockchain terbaru memperlihatkan bahwa Pemerintah Kerajaan Bhutan melakukan staking 320 ETH melalui Figment, salah satu penyedia layanan staking institusional terbesar di dunia. Nilai 320 ETH tersebut setara dengan sekitar $970,000 atau Rp16.146.000.000.
Langkah ini menambah jejak ekspansi Bhutan ke dalam ekosistem Ethereum setelah bertahun-tahun mengembangkan strategi aset digital secara senyap. Aktivitas staking tersebut menjadi bagian dari langkah besar Bhutan dalam memperluas penggunaan teknologi blockchain di tingkat nasional.
Aksi staking tersebut melanjutkan pola perluasan yang lebih besar. Bhutan memulai proses migrasi sistem digital ID nasionalnya dari Polygon menuju Ethereum pada bulan Oktober. Sistem tersebut sudah berjalan dan migrasi penuh ditargetkan selesai pada awal 2026.
Kehadiran Presiden Ethereum Foundation, Aya Miyaguchi, serta Vitalik Buterin pada acara peluncuran bersama Perdana Menteri Bhutan memperlihatkan besarnya komitmen negara tersebut terhadap ekosistem Ethereum.
Ekspansi ke dalam Ethereum bukan menjadi langkah pertama Bhutan di sektor crypto. Negara tersebut telah melakukan aktivitas mining Bitcoin sejak 2019 menggunakan tenaga air. Bhutan kini mengelola sekitar 13,000 BTC yang bernilai lebih dari $1 miliar atau sekitar Rp16.637.000.000.000.
FACT: BHUTAN'S STRATEGIC #BITCOIN RESERVE IS NOW WORTH 40% OF ITS NATIONAL GDP
Diversifikasi ke Ethereum menjadi langkah strategis berikutnya yang memperluas eksposur Bhutan terhadap aset digital utama dan ekosistem terdesentralisasi.
Bhutan juga mengintegrasikan pembayaran crypto untuk sektor pariwisata pada tahun ini. Sistem tersebut membawa hampir 1,000 merchant di seluruh negeri bekerja sama dengan Binance untuk modernisasi pembayaran internasional.
Infrastruktur tersebut memperlihatkan betapa cepatnya negara kecil tersebut mengadopsi teknologi crypto sebagai bagian dari struktur ekonominya. Aktivitas itu mencerminkan tren global yang lebih besar ketika negara dan korporasi meningkatkan eksposur mereka terhadap aset digital.
Langkah Bhutan yang memperluas kepemilikan crypto memperlihatkan pola yang sama dengan yang terlihat pada investor besar lainnya. Aktivitas akumulasi dari whale dan institusi membuat permintaan inti jaringan Ethereum semakin kuat.
Dorongan dari institusi dan negara menjadi salah satu fondasi yang memperkuat dinamika permintaan Ethereum pada periode volatilitas. Kondisi ini menandai bahwa fase berikutnya bagi Ethereum tidak hanya ditentukan oleh pergerakan teknikal jangka pendek, tetapi juga oleh peningkatan struktur permintaan jangka panjang.
Mengapa Investor Mulai Melirik Alternatif Saat Ethereum Memasuki Zona Risiko
Pergerakan Ethereum yang semakin mendekati level penyelamat membuat banyak investor mulai menilai ulang strategi alokasi aset mereka. Ketidakpastian arah harga ETH pada jangka pendek memunculkan pertanyaan mengenai peluang lain yang menawarkan risiko lebih terukur dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
Aktivitas akumulasi dari institusi memang memberi dukungan struktural bagi ETH, tetapi kondisi pasar yang masih sensitif membuat investor mencari proyek dengan valuasi awal rendah dan momentum pertumbuhan yang lebih cepat.
Kondisi tersebut membawa presale Bitcoin Hyper ke radar banyak investor ritel dan institusional. Proyek ini menjadi salah satu presale paling diperhatikan karena menawarkan utilitas kuat, model Layer 2 untuk Bitcoin, dan tingkat adopsi awal yang meningkat cepat.
Minat tinggi terlihat dari ratusan pembeli yang bergabung setiap hari dan riwayat transaksi yang terus tumbuh. Lonjakan partisipasi ini memperlihatkan bahwa pasar tertarik pada aset yang masih berada pada tahap harga awal namun memiliki landasan teknologi kuat.
Bitcoin Hyper Muncul sebagai Alternatif Saat Pasar Mencari Narasi Baru
Bitcoin Hyper memperkenalkan solusi Layer 2 yang mempercepat transaksi Bitcoin dengan biaya rendah sambil mempertahankan keamanan jaringan utama. Arsitektur ini menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) sehingga transaksi berjalan cepat dan efisien.
Modelnya memungkinkan pengguna mengirim, menerima, dan berinteraksi dengan Bitcoin di Layer 2 dengan finalitas hampir instan. Infrastruktur tersebut membuka peluang bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran meme coin, hingga dApps yang sebelumnya tidak dapat berjalan pada Layer 1.
Struktur teknologi Bitcoin Hyper menjadi salah satu faktor yang membuat proyek ini menarik, terutama ketika pasar menilai ulang prospek aset utama seperti Ethereum. Investor melihat bahwa presale memberikan kesempatan mendapatkan harga awal sebelum jaringan Layer 2 tersebut berkembang dan menarik lebih banyak pengguna.
Momentum positif tersebut terlihat dari transaksi pembelian terbaru, termasuk pembelian 29,800 $HYPER senilai $397.99 dan beberapa pembelian kecil yang dilakukan oleh investor ritel. Dinamika transaksi tersebut menunjukkan minat luas dari berbagai profil investor.
Keunggulan Utama Bitcoin Hyper untuk Investor Awal
Bitcoin Hyper menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat presale ini mendapatkan perhatian besar. Proyek ini mengatasi masalah utama Bitcoin seperti waktu transaksi lambat dan biaya tinggi.
Solusi Layer 2 ini membuka pintu bagi aktivitas yang sebelumnya tidak mungkin terjadi pada jaringan utama. Kombinasi keamanan Bitcoin dan kecepatan SVM menciptakan fondasi yang solid untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Keunggulan lainnya datang dari sistem staking yang memberikan imbal hasil hingga 40 persen per tahun. Sistem distribusi reward terjadi setiap block ETH dengan total alokasi reward berlangsung selama dua tahun.
Mekanisme staking ini menarik bagi investor yang ingin mendapatkan imbal hasil pasif sambil menunggu token mengalami apresiasi setelah listing. Ketersediaan fitur staking pada tahap presale menambah daya tarik bagi investor yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan sejak fase awal.
Tokenomics Bitcoin Hyper: Fondasi yang Dirancang untuk Ekspansi
Tokenomics Bitcoin Hyper mencakup lima alokasi utama yang mendukung keberlangsungan jangka panjang proyek ini. Sekitar 25 persen dialokasikan untuk treasury guna mendorong pengembangan komunitas dan aktivitas bisnis. Sebanyak 20 persen dialokasikan untuk marketing global yang memperluas jangkauan proyek secara organik maupun berbayar.
Alokasi reward staking sebesar 15 persen memastikan insentif berkelanjutan bagi pemegang awal. Sepuluh persen disiapkan untuk listing bursa, sementara 30 persen digunakan untuk pengembangan inti Layer 2 dan penelitian teknologi.
Struktur tokenomics tersebut memberi gambaran bahwa proyek ini memprioritaskan ekspansi komunitas dan pengembangan teknologi jangka panjang.
Transparansi alokasi dan fokus pada utilitas membuat Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang dipertimbangkan banyak investor saat ini. Momentum permintaan terlihat dari total raihan presale yang telah melampaui $28.6 juta dengan harga token $0.013345 pada tahap saat ini.
Roadmap Bitcoin Hyper: Tahapan yang Sudah Berjalan dan Target Berikutnya
Roadmap Bitcoin Hyper mencakup serangkaian pengembangan untuk memastikan jaringan Layer 2 ini siap digunakan secara luas. Fase awal meliputi penelitian eksekusi Layer 2, model sequencing rollup, dan desain workflow developer.
Progres ini sudah dipublikasikan melalui update rutin yang tersedia di situs resmi. Tahap berikutnya mencakup pengembangan infrastruktur seperti indexer, RPC, dan node software untuk mendukung aktivitas dApps dalam skala besar.
Tahap lanjutan mencakup pengujian observability, optimisasi performa, serta komitmen keamanan berbasis ZK-proof untuk menjaga integritas transaksi. Pengembangan ini menjadi fondasi penting yang diperlukan sebelum mainnet rilis dan token listing di berbagai bursa. Investor melihat roadmap tersebut sebagai tanda bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada hype, tetapi menghadirkan utilitas nyata bagi ekosistem Bitcoin.
Cara Beli Bitcoin Hyper β Panduan Mudah untuk Pemula
Pembaca dapat mempelajari panduan lengkap cara membeli Bitcoin Hyper untuk memahami alur pembelian, fitur keamanan, dan tips investasi awal. Panduan tersebut memudahkan pemula mengikuti setiap langkah sehingga proses pembelian berlangsung aman dan efisien. Artikel tersebut menjadi rujukan penting bagi investor yang ingin masuk pada fase awal presale.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025β2030
Pembaca yang ingin memahami potensi apresiasi jangka panjang dapat membaca analisis prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Kajian itu menyajikan berbagai skenario berdasarkan perkembangan teknologi, roadmap proyek, dan tren pasar. Artikel tersebut membantu investor menilai prospek $HYPER dalam beberapa tahun ke depan.
Momentum Ethereum yang semakin melemah memperlihatkan bahwa pasar sedang memasuki fase pencarian narasi baru, sehingga investor mulai mengalihkan fokus pada proyek dengan utilitas kuat dan valuasi awal yang lebih menarik. Posisi Bitcoin Hyper sebagai solusi Layer 2 berbasis SVM memberi keunggulan yang sulit ditemukan pada aset lain di kelasnya. Struktur jaringan yang cepat, biaya rendah, dan potensi ekspansi ekosistem membuat proyek ini berada pada titik yang ideal bagi investor yang ingin memperoleh pertumbuhan sebelum hype besar muncul.
Presale Bitcoin Hyper memberikan kesempatan masuk pada tahap harga awal ketika permintaan pasar terus meningkat dan fitur staking sudah dapat digunakan sejak fase presale. Struktur tokenomics yang mendukung ekspansi jangka panjang serta roadmap yang jelas menempatkan proyek ini pada posisi strategis menjelang 2025.
Investor yang masuk lebih awal berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar dibanding mereka yang menunggu hingga token listing, sehingga fase ini menjadi momen penting untuk mengambil posisi sebelum adopsi berkembang lebih luas.
Investor yang ingin memperoleh peluang pertumbuhan agresif dapat memanfaatkan presale Bitcoin Hyper sebagai pintu masuk yang lebih terukur. Permintaan yang terus meningkat setiap hari dan perkembangan teknologi yang mendukung ekosistem Bitcoin memperlihatkan bahwa proyek ini mampu menjadi salah satu aset paling menarik dalam beberapa bulan ke depan.
Pengambilan keputusan pada fase awal sering menjadi pembeda bagi investor yang berhasil menangkap peluang besar, sehingga membeli Bitcoin Hyper pada tahap ini dapat menjadi langkah strategis sebelum pasar bergerak lebih jauh.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan update harian, analisis pasar cepat, dan informasi presale terbaru dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas tersebut membantu investor berbagi wawasan, memantau peluang pasar, serta berdiskusi mengenai strategi investasi jangka pendek maupun panjang. Interaksi dengan sesama investor memberi keuntungan tambahan bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan crypto dengan lebih cepat dan terarah.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar meme coin kembali menghadapi tekanan besar, dan banyak investor mulai menilai ulang prospek jangka pendek beberapa aset berisiko tinggi. Pergerakan Pepe menjadi salah satu sorotan karena volatilitasnya meningkat bersamaan dengan penurunan minat spekulatif di pasar crypto.
Analis memperingatkan bahwa pola teknikal yang melemah dapat membuka peluang koreksi yang lebih dalam. Fokus utama berada pada pergerakan harga Pepe yang terus menunjukkan sinyal bearish, sehingga investor perlu mencermati potensi risiko sebelum membuat keputusan trading berikutnya.
Apakah PEPE akan Menghilang Seperti Meme Coin Lain?
Pepe mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali momentum, dan prediksi harga Pepe semakin menunjukkan kecenderungan bearish saat berbagai sinyal peringatan terus bermunculan. Pasar mulai melihat tekanan yang semakin besar pada aset ini karena pergerakan teknikal kian mengindikasikan pelemahan berkelanjutan.
Harga Pepe telah turun hampir 45% sepanjang bulan ini, dan meme coin tersebut diperkirakan masih memiliki ruang untuk jatuh lebih jauh. Seorang analis terkemuka, Ali Martinez, menilai bahwa penurunan tambahan sebesar 60% masih mungkin terjadi jika tekanan pasar terus meningkat. Pandangannya didasarkan pada pola head-and-shoulders yang telah terbentuk jelas pada grafik.
Martinez menyoroti bahwa Pepe sudah bergerak di bawah garis neckline sejak 3 November, dan sampai sekarang masih bergerak sesuai pola menuju target potensial di sekitar $0.0000015 atau Rp24.955 (menggunakan kurs Rp16.637 per USD). Estimasi ini menjadi perhatian serius bagi trader yang mengikuti perkembangan teknikal meme coin tersebut.
Pasar derivatif menunjukkan respons yang selaras dengan pola tersebut. Minat spekulatif merosot tajam, dengan Open Interest turun 65% sejak breakdown, dan kini berada di level $238 juta atau sekitar Rp3,95 triliun. Angka ini menggambarkan penurunan keterlibatan yang signifikan dari trader yang sebelumnya aktif berspekulasi pada Pepe.
Trader tampak semakin menjauh dari pergerakan harga, meskipun terdapat peningkatan OI sebesar $46 juta atau Rp765 miliar pada pekan ini. Long Short Ratio yang berada di level 1.03 mengindikasikan adanya dorongan bullish yang perlahan kembali. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar mulai bertaruh pada potensi kenaikan harga.
Mayoritas trader mempertahankan posisi yang mengarah pada peningkatan harga, sehingga memberikan peluang untuk pelepasan tekanan bearish lebih cepat dari pola head-and-shoulders yang dikhawatirkan banyak analis.
Prediksi Harga Pepe: Apakah Pepe Akan Menghilang?
Tidak semua pengamat pasar sepakat dengan pandangan Martinez yang mengarah pada potensi penurunan besar. Seorang analis bernama GalaxyBTC menilai bahwa kondisi saat ini masih menunjukkan tanda-tanda positif berdasarkan level support historis yang dianggap cukup kuat. Menurutnya, Pepe βmasih terlihat baikβ pada posisinya saat ini dan belum menunjukkan tanda kapitulasi.
Support tersebut berpotensi kembali menjadi titik peluncuran jika pola harga mempertahankan struktur yang sudah terbentuk. Sebuah channel menurun selama enam minggu terakhir kini mendekati area breakout, terutama karena sejumlah indikator momentum mulai menunjukkan perubahan arah menuju bullish.
Momentum RSI berada pada titik krusial karena garis indikator tersebut hampir menyentuh level 50 yang menjadi batas netral. RSI yang bergerak kembali di atas level itu biasanya menandakan munculnya kekuatan beli baru. MACD juga menunjukkan posisi yang masih jauh di atas garis sinyal, sehingga memberi ruang untuk kelanjutan tren naik jika pembeli meningkatkan tekanan.
Kedua indikator tersebut memperlihatkan bahwa kenaikan Open Interest pekan ini kemungkinan merupakan fase awal dari pembentukan tren bullish yang lebih kuat. Pergerakan ini juga mengindikasikan bahwa sebagian besar investor mencoba memanfaatkan area harga rendah untuk kembali masuk ke pasar, terutama setelah tekanan jual sebelumnya mereda.
Ambang utama untuk memastikan breakout berada di sekitar $0.0000047 atau Rp78.193. Jika harga mampu bertahan dan memantul dari area itu, potensi false breakout dapat diminimalkan. Apabila pola bullish ini berhasil terwujud sepenuhnya, target berikutnya mengarah pada zona permintaan di $0.000009 atau Rp149.733, sehingga menawarkan potensi keuntungan sekitar 95%.
Prospek ini dapat berkembang lebih jauh jika kondisi pasar mulai selaras dengan ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk meningkatkan eksposur pada aset berisiko seperti meme coin. Target kenaikan hingga 5 kali lipat menuju level tertinggi sepanjang masa di $0.000028 atau Rp465.836 menjadi kemungkinan yang dipantau sejumlah analis teknikal ketika pasar memasuki fase bull market yang lebih matang.
PepeNode: Dapatkan Meme Coin Melalui Virtual Miner
Ingin mendapatkan eksposur ke meme coin tanpa harus menebak-nebak kapan waktu terbaik untuk masuk pasar?
PepeNode ($PEPENODE) menawarkan cara yang lebih praktis untuk mendapatkan hasil dari pasar meme coin tanpa perlu melakukan trading aktif, menentukan titik entry, atau membeli perangkat fisik. Konsepnya dirancang agar pengguna dapat menikmati peluang di sektor ini dengan proses yang sederhana namun tetap memberikan potensi hasil yang kuat.
Pengguna hanya perlu membangun virtual mining rigs, melakukan upgrade pada konfigurasi mereka, lalu mulai mengumpulkan reward dalam berbagai token populer seperti $PEPE, $FARTCOIN, dan beberapa aset lain yang sudah terintegrasi dalam ekosistemnya. Jumlah rig yang dijalankan menentukan besarnya reward, sehingga pengguna yang memperluas rig mereka berpeluang mendapatkan lebih banyak token setiap harinya.
Mapping your next move in Pepenode isnβt flavor.
Model gamifikasi ini memberikan pengalaman yang cepat, ringan, dan mudah disesuaikan. Proyek ini juga semakin menarik perhatian komunitas karena proses onboarding yang sederhana dan potensi imbal hasil yang besar bagi peserta yang aktif. Akses cepat dan mekanisme mining virtual menjadi dua elemen yang membuat banyak pengguna baru tertarik untuk mencoba.
Momentum pertumbuhan PepeNode meningkat pesat sepanjang fase presale. Penjualannya telah melampaui $2.2 juta atau sekitar Rp36,6 miliar, sedangkan peserta awal masih dapat menikmati imbal hasil hingga 585% APY melalui program staking. Angka ini menjadi daya tarik kuat bagi investor yang mencari proyek presale berpotensi tinggi dengan mekanisme reward yang kompetitif.
PepeNode juga menerapkan model deflasi bawaan. Sebanyak 70% dari total $PEPENODE yang digunakan untuk membeli node dan virtual rig akan dibakar. Mekanisme burn ini menciptakan kelangkaan yang mendukung nilai token dalam jangka panjang dan memberikan insentif lebih bagi pengguna untuk terlibat secara konsisten.
PepeNode menonjol sebagai alternatif modern untuk menangkap peluang pertumbuhan di sektor meme coin tanpa harus bergantung pada spekulasi harga atau perburuan momentum pasar. Pendekatan ini membantu pengguna mendapatkan hasil dari sisi fundamental proyek, bukan hanya dari volatilitas harga.
PepeNode membuka peluang baru bagi investor yang ingin memperoleh eksposur ke sektor meme coin tanpa tekanan memilih entry point atau menunggu siklus pump berikutnya. Pendekatan virtual mining yang digunakan proyek ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk terlibat sesuai ritme mereka, sehingga pengalaman investasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola. Model ini juga membantu investor pemula memahami aliran reward tanpa menghadapi kompleksitas trading langsung.
Pembaca yang ingin memahami proses membeli token PepeNode dapat membaca panduan lengkap Cara Beli PepeNode untuk Pemula. Panduan tersebut membantu pengguna melewati setiap langkah mulai dari persiapan wallet, pemilihan platform, hingga proses pembelian token. Penjelasan yang disajikan membuat pemula dapat mengikuti proses dengan percaya diri dan aman.
Pembaca yang mempertimbangkan PepeNode sebagai aset jangka panjang dapat mempelajari Prediksi Harga PepeNode 2025β2030. Analisis tersebut membahas potensi pertumbuhan proyek dalam beberapa tahun ke depan, mencakup dinamika pasar, faktor permintaan, serta skenario valuasi yang mungkin terjadi. Informasi ini membantu investor menilai prospek token secara lebih menyeluruh.
Pasar crypto menghadirkan peluang besar sekaligus risiko yang perlu diperhitungkan dengan matang. Pergerakan Pepe yang masih berada dalam tekanan menunjukkan bahwa pasar meme coin dapat bergerak sangat cepat, sehingga pemantauan teknikal dan fundamental menjadi faktor penting sebelum menentukan strategi. Analis terbagi antara skenario bearish dan peluang rebound, sehingga investor perlu memperhatikan level teknikal utama seperti area support dan potensi breakout.
PepeNode hadir sebagai opsi alternatif bagi mereka yang menginginkan eksposur ke meme coin tanpa bergantung pada ketepatan waktu trading. Model virtual mining memberikan cara baru untuk mendapatkan reward dari ekosistem tanpa harus berhadapan langsung dengan volatilitas harian. Mekanisme burn dan potensi APY tinggi juga memperkuat daya tariknya bagi investor yang mencari proyek presale dengan struktur reward menarik.
Kombinasi analisis pasar Pepe dan peluang yang ditawarkan PepeNode membantu investor memahami dua pendekatan berbeda dalam mengejar peluang di sektor meme coin. Pendekatan trading aktif membutuhkan ketelitian tinggi, sedangkan model mining virtual membuka jalan bagi pengalaman yang lebih stabil dan mudah diakses. Keduanya memberikan gambaran luas mengenai cara investor dapat beradaptasi dengan dinamika pasar meme coin yang cepat.
Komunitas yang ingin mengikuti pembaruan pasar setiap hari dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews. Grup ini menyajikan diskusi seputar pergerakan market, update presale, serta insight yang relevan untuk membantu investor menemukan peluang baru. Keterlibatan dalam komunitas juga membantu pengguna memahami tren lebih cepat dan membuat keputusan investasi dengan lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pergerakan pasar crypto kembali menarik perhatian setelah Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi $126.080 atau sekitar Rp2.096.803.000 pada 6 Oktober. Pergerakan ini diikuti koreksi selama satu bulan, yang membawa BTC turun hingga mendekati $82.000 pekan lalu, titik yang banyak dianggap sebagai area bottom jangka pendek.
Harga BTC kini kembali berada di atas $91.000 dan kondisi pasar terlihat lebih stabil. Investor berpengalaman menilai fase ini sebagai pendinginan sehat setelah akumulasi panjang dan memandang momentum baru siap terbentuk, terutama pada altcoin utama.
Bitcoin Turun, Altcoin Bersiap Menguat
Setelah lonjakan singkat di atas level tertinggi sepanjang masa di $126.080 pada 6 Oktober, Bitcoin bergerak turun selama sebulan penuh. Aset ini tergelincir ke area dasar baru di kisaran $82.000 pada hari Jumat lalu, zona yang dianggap banyak trader sebagai titik dasar berikutnya. Kondisi hari ini menunjukkan BTC kembali stabil di atas $91.000 dan situasinya terlihat baik.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Investor lama tidak menunjukkan kepanikan. Para pendukung jangka panjang memandang penurunan ini sebagai periode pendinginan sehat setelah berbulan akumulasi tanpa henti, fase yang berfungsi menyingkirkan leverage berlebihan, menurunkan spekulasi berlebihan, dan mengatur ulang pasar untuk persiapan kenaikan berikutnya.
XRP (XRP): Kandidat Terdepan untuk Masa Depan Pergerakan Uang Global
Ripple XRP memimpin sektor pembayaran internasional di industri crypto berkat kecepatan settlement tinggi dan biaya transaksi sangat rendah. Kombinasi ini menempatkan XRP Ledger sebagai alternatif yang lebih efisien dibanding SWIFT.
Solusi Ripple mendapat sorotan dalam riset dari UN Capital Development Fund dan pihak Gedung Putih. Daftar mitra perbankan Ripple yang terus bertambah menjaga posisi XRP tetap berada di tiga besar proyek utama dengan kapitalisasi pasar lebih dari $132 miliar.
Peluncuran stablecoin RLUSD yang dipatok dolar Amerika Serikat menunjukkan komitmen Ripple untuk menguasai masa depan pembayaran digital berbasis on-chain. Setiap transaksi RLUSD pada XRP Ledger mengurangi sedikit pasokan XRP dari peredaran, yang menghubungkan nilai XRP dengan meningkatnya penggunaan solusi Ripple.
Relative Strength Index XRP berada di kisaran 55 dan harga saat ini di $2.19 sedikit berada di atas moving average 30 hari. Permintaan XRP terlihat meningkat dengan kenaikan 5 persen setelah sembilan ETF XRP resmi dirilis.
ETF tambahan kemungkinan hadir dan dapat menarik modal institusional dalam jumlah besar. Regulasi crypto dari Amerika Serikat yang sudah lama dinantikan dapat mendorong XRP untuk mencapai $10 atau Rp166.370 pada 2026.
Solana (SOL): Penantang Terbesar Ethereum yang Membidik Level Seribu Dolar
Solana telah membangun reputasi sebagai salah satu jaringan smart contract tercepat dan paling efisien di industri. Kapitalisasi pasarnya kini mendekati $80 miliar atau sekitar Rp1.330.960.000.000.000 dan total value locked dalam ekosistem DeFi miliknya melampaui $9 miliar atau sekitar Rp149.733.000.000.000 yang memperkuat posisinya sebagai pesaing terkuat Ethereum.
Peluncuran Solana spot ETF dari Grayscale dan Bitwise pada bulan lalu memberi akses langsung bagi institusi besar. Riwayat pasar menunjukkan akses semacam ini sebelumnya memicu lonjakan besar pada Bitcoin dan Ethereum di siklus-siklus sebelumnya.
SOL sempat menyentuh dasar di kisaran $100 atau Rp1.663.700 lebih awal tahun ini. Harga hari ini berada di sekitar $142 atau Rp2.362.000 dan bergerak dalam zona support. Pola bullish flag yang terbentuk sejak pertengahan September memberi sinyal potensi breakout, dengan support psikologis kuat di area berikutnya yaitu $200 atau Rp3.327.400 dan resistance signifikan di area $250 atau Rp4.159.250.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kenaikan kuat di atas rentang tersebut dapat mendorong SOL menembus rekor tertinggi sebelumnya di $293.31 atau Rp4.878.000 dengan proyeksi optimistis yang menargetkan $750 atau Rp12 juta pada reli Q4 yang solid.
Solana terus menarik proyek tokenisasi Real World Asset berkat biaya transaksi sangat rendah dan kecepatan jaringan yang tinggi. Sejumlah institusi besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah menerbitkan aset dunia nyata dalam bentuk token di jaringan Solana.
Ethereum (ETH): Raksasa Smart Contract yang Bersiap Memasuki Fase Perluasan Besar
Ethereum mempertahankan peran sebagai fondasi utama bagi decentralized finance dan ekosistem Web3 yang lebih luas. Kapitalisasi pasarnya berada di atas $366 miliar yang menegaskan skalanya sebagai jaringan smart contract dominan.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Total value locked Ethereum mendekati $70 miliar di seluruh protokol DeFi yang memposisikan jaringan ini sebagai pusat aplikasi terdesentralisasi dan komponen penting di lanskap blockchain global.
Potensi bullish market dapat membawa ETH menuju $10.000 atau Rp166.370.000 sebelum akhir tahun, lompatan besar dari harga hari ini di $3.000 atau Rp49.911.000 dan hampir dua kali lipat dari puncak sebelumnya di $4.946 atau Rp82. juta yang tercapai pada Agustus.
Upgrade Fusaka yang akan hadir awal Desember difokuskan untuk meningkatkan ketersediaan data bagi jaringan Layer 2 dan juga memperkuat aspek keamanan, efisiensi energi, serta skalabilitas. Pembaruan ini berpotensi mendorong ETH lebih dekat ke area $5.000 atau Rp83.185.000 pada akhir bulan.
Perjalanan ETH menuju $10.000 akan bergantung pada kejelasan regulasi crypto dari Amerika Serikat dan kondisi makro yang lebih mendukung. Kedua faktor ini dapat membuka pintu bagi arus modal institusional besar.
Ethereum lebih awal tahun ini berhasil breakout dari pola bullish flag dan melonjak dari $1.800 atau Rp29.946.600 menuju level tertinggi sepanjang masa. Momentum yang lebih kuat dibutuhkan untuk mendorongnya memasuki wilayah lima digit.
Bitcoin Hyper (HYPER): Perpaduan Meme Culture dan Inovasi Layer-2 Berkecepatan Tinggi di Jaringan Bitcoin
Bitcoin Hyper muncul sebagai kandidat kuat untuk tahun 2026 berkat pendekatan unik yang menggabungkan identitas meme coin dengan teknologi Bitcoin Layer 2 berperforma tinggi. Proyek ini menghadirkan throughput cepat, biaya transaksi yang sangat rendah, serta kemampuan smart contract penuh yang membuka peluang utilitas besar di ekosistem Bitcoin.
Arsitektur Bitcoin Hyper dibangun menggunakan Solana Virtual Machine yang memberi fondasi teknis kuat bagi kecepatan jaringan. Fitur seperti decentralized governance dan Canonical Bridge memungkinkan perpindahan Bitcoin lintas blockchain secara efisien dan aman, yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna dan developer.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Presale HYPER sudah melampaui pendanaan $28.5 juta atau sekitar Rp474 miliar yang menunjukkan minat awal sangat besar dari komunitas. Analis crypto populer Borch Crypto menilai token ini memiliki potensi pertumbuhan signifikan hingga mencapai kenaikan seratus kali lipat.
Audit terbaru dari Coinsult menegaskan tidak ada kerentanan smart contract yang ditemukan pada proyek ini. Temuan tersebut memperkuat kredibilitas Bitcoin Hyper, terutama karena token HYPER berfungsi sebagai penggerak utama biaya jaringan, mekanisme governance, dan opsi staking bagi investor awal dengan imbal hasil hingga 40 persen APY.
Narasi yang berkembang di komunitas menyatakan bahwa tahun depan Bitcoin akan memasuki fase HYPER, yang menandai kombinasi adopsi teknologi baru dengan momentum pasar yang semakin luas.
Kunjungi situs resmi presale atau ikuti Bitcoin Hyper melalui platform X dan Telegram untuk mendapatkan informasi terbaru seputar proyek ini.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Memperdalam Analisis Bitcoin Hyper
Pembaca yang tertarik memahami mekanisme pembelian token HYPER secara aman dapat mempelajari panduan lengkap Cara Beli Bitcoin Hyper untuk Pemula. Artikel tersebut menjelaskan langkah teknis, metode pembayaran, hingga cara memverifikasi transaksi di jaringan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pemahaman mengenai proses pembelian memberikan dasar kuat bagi investor baru agar dapat memasuki presale dengan percaya diri.
Investor yang ingin menilai prospek jangka panjang Bitcoin Hyper dapat membaca Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025 hingga 2030. Pembahasan ini memberikan gambaran kemungkinan pergerakan harga berdasarkan analisis tren pasar, struktur token, utilitas jaringan, serta faktor ekonomi yang berpotensi memengaruhi adopsi. Informasi tersebut membantu investor membangun strategi yang lebih matang.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia menyediakan ruang diskusi yang aktif bagi pembaca yang ingin mengikuti perkembangan terbaru di dunia crypto. Anggota mendapatkan akses cepat ke update harga, analisis pasar harian, penjelasan projek presale, serta ringkasan berita penting. Percakapan yang berlangsung di grup membantu investor memahami pergerakan pasar secara lebih dinamis dan memberi peluang untuk bertanya langsung mengenai tren dan potensi aset tertentu.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menembus angka psikologis $90.000 setelah mengalami pemulihan 13% dari titik terendah $80.000 pada pekan sebelumnya. Lonjakan ini memicu optimisme baru di pasar crypto, terlebih setelah platform prediksi Kalshi mencatat bahwa 60% trader memperkirakan BTC akan mencapai $100.000 sebelum tahun 2025 berakhir.
Katalis utama di balik pergerakan ini berasal dari perkembangan politik dan kebijakan moneter Amerika Serikat yang semakin condong ke arah pelonggaran. Pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang menyebut kemungkinan besar Presiden Trump akan mengumumkan kandidat baru untuk posisi Ketua Federal Reserve sebelum Natal, ikut memperkuat sentimen pasar.
Angin Makro Ekonomi Masih Bertiup Kencang di Tengah Pemulihan
Peluang penurunan suku bunga di bulan Desember bahkan telah dihargai sebesar 85% oleh pasar obligasi. Spekulasi bahwa pengganti Jerome Powell akan membawa pendekatan yang lebih dovish menjadi alasan utama lonjakan minat terhadap aset berisiko, termasuk cryptocurrency.
Meskipun outlook kebijakan suku bunga tampak lebih lunak, beberapa tekanan makro tetap membayangi pergerakan pasar. Sejumlah pejabat The Fed mulai mengindikasikan kesiapan mendukung pemangkasan suku bunga, dengan data klaim pengangguran minggu ini akan menjadi acuan penting untuk menentukan waktunya.
Namun, risiko kredit di sektor teknologi berbasis AI menunjukkan pelebaran, terlihat dari meningkatnya spread credit default swap. Kekhawatiran terhadap laju pengeluaran sektor AI, khususnya terkait inventaris Nvidia, ikut menciptakan hubungan yang semakin erat antara performa Bitcoin dan indeks Nasdaq.
Selain itu, ETF crypto masih mencatat arus keluar bersih, dengan sebagian besar diperdagangkan di bawah nilai indikatifnya. Kondisi ini semakin kompleks setelah munculnya kabar bahwa Strategy, perusahaan penyimpan cadangan Bitcoin besar, masuk dalam daftar pengawasan penghapusan indeks MSCI. Potensi penjualan lanjutan dari saham Strategy bisa memberi efek limpahan ke pasar spot crypto.
Tom Lee, analis terkenal dari Fundstrat, juga merevisi prediksi bullish ekstremnya dari $250.000 menjadi βdi atas $100.000β. Menurutnya, Bitcoin kemungkinan hanya akan menguji ulang level tertinggi bulan Oktober di $125.100 secara terbatas. Ia menyebut crash 10 Oktober lalu sebagai faktor utama yang melemahkan struktur pasar, dengan hampir 2 juta akun terlikuidasi secara otomatis akibat glitch teknis.
Namun, Lee tetap menyoroti potensi jangka panjang Bitcoin, termasuk naiknya permintaan emas dari stablecoin berbasis crypto. Saat ini, Tether ($USDT) telah menjadi pemegang emas swasta terbesar di dunia, melampaui banyak bank sentral.
Zona Likuiditas Menjadi Penentu Pergerakan Harga BTC
Analis pasar seperti Tracer mencatat bahwa dalam kurun lima jam, Binance, Wintermute, dan Bybit telah membeli lebih dari $10 miliar dalam bentuk BTC. Aktivitas akumulasi ini menunjukkan bahwa sebagian besar likuiditas kini mulai mengarah ke sisi atas. Kluster besar terlihat terkumpul di rentang harga $85.000β$86.000.
Most of the liquidity for $BTC is still to the upside.
But some liquidity clusters are building around the $85,000-$86,000 level too.
If Bitcoin reclaims the $93,000-$94,000 zone, I think $100,000 BTC could happen first before any downside. pic.twitter.com/mCPvmeqlb9
Jika Bitcoin berhasil merebut kembali zona $93.000β$94.000, maka jalur menuju $100.000 akan semakin terbuka. Pada grafik harian, BTC saat ini berada di kisaran $90.484 atau sekitar Rp1,5 miliar, menunjukkan level support baru setelah berhasil menembus resistensi $88.000.
Resistensi jangka pendek berikutnya berada di $92.000β$94.000. Jika berhasil dilewati, target selanjutnya berada di $98.000 hingga $101.972, kemudian zona penting $106.000β$107.000. Area $97.000β$98.000 juga menampilkan konsentrasi likuiditas tinggi akibat tekanan jual sebelumnya yang memicu formasi lower high.
Sementara itu, indikator spot taker CVD 90-hari telah berubah menjadi netral, menunjukkan tekanan jual mulai mereda. Dominasi pembelian berpotensi menciptakan reli berkelanjutan dalam waktu dekat.
Untuk skenario jangka pendek, cryptocurrency terbaik ini harganya harus mampu menembus resistensi pada kerangka waktu lebih rendah agar bisa mendorong kelanjutan tren ke area $96.000β$98.000. Sebaliknya, jika harga menembus garis tren ke bawah dan ditutup di bawah $86.500, ada kemungkinan pembentukan pola double bottom menuju zona koreksi yang lebih dalam.
Menariknya, Thanksgiving secara historis memiliki efek negatif terhadap sentimen, dengan rata-rata penurunan 0,8%. Namun, reli sebelum libur tahun ini bisa menjadi indikasi bahwa pola musiman tersebut mulai berubah. Glassnode memperingatkan bahwa Bitcoin masih dalam kondisi lemah secara struktural setelah gagal mempertahankan MA 50-minggu.
Inovasi Layer-2 Buka Potensi Penuh Ekosistem Bitcoin
Meskipun tren jangka pendek Bitcoin menunjukkan pemulihan, hambatan skalabilitas masih menjadi isu utama yang membatasi pertumbuhan infrastruktur di atas jaringan utama. Inilah celah yang coba diisi oleh Bitcoin Hyper ($HYPER), proyek Layer-2 yang dibangun di atas fondasi Solana Virtual Machine (SVM).
Dengan memanfaatkan kemampuan SVM, Bitcoin Hyper menawarkan kecepatan transaksi tinggi dan biaya gas rendah untuk smart contract, sembari tetap mempertahankan kekuatan keamanan jaringan Bitcoin. Kombinasi ini memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi dengan performa lebih baik di ekosistem Bitcoin.
Presale Bitcoin Hyper telah melampaui $28,6 juta atau sekitar Rp476 miliar. Harga token saat ini berada di $0.013345. Keberhasilan pendanaan ini menunjukkan minat tinggi investor terhadap solusi skalabilitas yang praktis dan siap pakai. Selain itu, proyek ini juga menawarkan sistem staking dengan potensi imbal hasil hingga 40% APY untuk mendorong partisipasi jangka panjang.
Token native $HYPER memiliki fungsi multifungsi dalam ekosistem, sebagai alat pembayaran fee jaringan, media voting dalam governance, dan mekanisme distribusi reward. Peluncuran testnet publik dijadwalkan pada kuartal empat 2025 atau awal 2026, dengan persiapan mainnet yang kini sudah masuk tahap akhir.
Analis memperkirakan adopsi besar-besaran akan terjadi pada 2026, seiring naiknya permintaan terhadap solusi infrastruktur yang mampu mengikuti reli harga Bitcoin.
Bagi pengguna yang tertarik, Anda dapat membeli $HYPER langsung melalui situs resmi Bitcoin Hyper. Hubungkan dompet seperti Best Wallet atau Metamask untuk bertransaksi menggunakan crypto atau kartu bank.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi juga akun resmi proyek di X (Twitter) dan Telegram. Pelajari lebih banyak seputar prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper melalui laman resmi mereka. Jangan lewatkan peluang untuk menjadi bagian dari gelombang adopsi Bitcoin Layer-2 yang terus berkembang.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali menunjukkan pergerakan menarik ketika Cardano mulai memantul dari level rendahnya. Pergerakan terbaru ini mendorong trader untuk menilai ulang arah risiko dan mencari aset dengan potensi lebih tinggi, termasuk proyek-proyek presale yang mulai mendapatkan arus modal baru.
Momentum yang terbentuk pada Cardano ikut memperkuat minat terhadap token utilitas seperti Best Wallet Token. Investor usia 20β35 tahun kini semakin fokus pada infrastruktur yang mampu mengoptimalkan akses presale, keamanan aset, serta eksekusi lintas-chain dengan biaya efisien.
Apa yang Perlu Diketahui
Cardano mencatat lonjakan open interest sebesar 6 persen ketika harga $ADA bersiap menguji ulang area 0,50 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp8.317, yang kini menjadi level psikologis dan teknikal penting bagi trader. Lonjakan open interest seperti ini menunjukkan posisi leverage masuk secara agresif dibandingkan hanya pembeli spot biasa yang melakukan averaging.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Ekspansi DeFi dan use case dunia nyata di Cardano dan jaringan lain menciptakan kebutuhan baru untuk wallet non-custodial multi-chain yang berfungsi sebagai infrastruktur inti, bukan sekadar fitur tambahan. Banyak wallet lama masih menggunakan desain terpusat dengan titik kegagalan tunggal atau terlalu rumit saat digunakan di perangkat mobile.
Best Wallet Presale menargetkan 40 persen pangsa pasar wallet pada 2026 melalui kombinasi keamanan Fireblocks MPC-CMP, portofolio multi-wallet dan UX mobile-first dalam satu ekosistem yang digerakkan oleh token $BEST.
Pemulihan Cardano Mulai Terlihat Lebih dari Sekadar Relief Rally
Pemantulan terbaru Cardano mulai terlihat lebih kuat daripada sekadar relief rally jangka pendek. Data derivatif menunjukkan open interest $ADA naik sekitar 6 persen saat harga bergerak mendekati potensi retest area 0,50 dolar Amerika Serikat atau setara Rp8.317. Area tersebut sempat menolak pergerakan bullish awal tahun ini dan kini berperan sebagai penghalang psikologis serta teknikal yang diperhatikan trader.
Kenaikan open interest saat harga mendekati resistance seperti ini menandakan masuknya trader leverage, bukan hanya pembeli spot kasual. Kemiringan posisi menuju futures biasanya memperlihatkan kesiapan trader untuk mengejar kelanjutan tren, bukan sekadar memanfaatkan pantulan sementara, terutama ketika likuidasi masih terkendali dan pendanaan tetap stabil tanpa tanda-tanda euforia.
Ekosistem Cardano mencatat perkembangan DeFi dan use case dunia nyata yang tumbuh secara bertahap, memberikan dasar fundamental untuk pergerakan harga. TVL meningkat dari titik rendah siklus, aktivitas stablecoin menjadi lebih beragam dan volume on-chain tidak hanya bergantung pada memecoin spekulatif.
Trader yang mencari crypto terbaik untuk dibeli sekarang akan menemukan $ADA sebagai kandidat yang layak masuk watchlist karena kombinasi open interest yang naik, resistance kunci di depan mata, dan metrik on-chain yang membaik.
Perubahan sentimen risk-on juga mendorong aliran modal menuju infrastruktur dan proyek presale. Infrastruktur wallet menjadi sektor yang siap mengalami re-rating karena meningkatnya kebutuhan self-custody, akses presale yang lebih baik dan eksekusi lintas-chain dengan biaya lebih murah.
Lingkungan seperti ini membuka peluang bagi proyek seperti Best Wallet dan token utilitasnya Best Wallet Token ($BEST), yang mulai menarik perhatian investor yang sudah condong pada aset ber-beta tinggi.
Bagaimana Pergeseran Risk-On Cardano Mengubah Permintaan Wallet
Pasar yang memungkinkan $ADA mendekati dan berpotensi menembus area 0,50 dolar Amerika Serikat atau Rp8.317 secara berkelanjutan adalah pasar yang mendorong pengguna kembali masuk ke altcoin ber-beta tinggi, NFT, permainan on-chain dan posisi DeFi kompleks.
Aktivitas seperti ini meningkatkan kebutuhan terhadap wallet non-custodial yang mampu menangani puluhan chain dan berbagai jenis aset tanpa memaksa pengguna masuk ke titik kendali terpusat. Banyak wallet lama dibangun untuk era yang lebih sederhana. Desain terpusat atau semi-custodial menciptakan titik kegagalan dan risiko regulasi, sedangkan opsi yang lebih trust-minimized sering terasa berat dan tidak intuitif di perangkat mobile.
Trader yang mengelola portofolio DeFi, presale dan swap lintas-chain melalui perangkat mobile pasti merasakan langsung kompromi UX dan keamanan tersebut. Gelombang kompetisi wallet berikutnya melangkah jauh melampaui penyimpanan key dasar menuju layer eksekusi lengkap seperti agregasi DEX terintegrasi, presale terkurasi, dasbor staking dan portofolio chain-agnostic.
Best Wallet muncul sebagai salah satu solusi yang ikut dibicarakan. Proyek ini menempatkan $BEST sebagai salah satu pilihan dalam kategori baru tersebut dengan tesis yang berfokus pada keamanan terintegrasi dan desain mobile-first.
Mengapa Best Wallet Token Mulai Menarik Modal Risk-On
Best Wallet menempatkan dirinya berbeda dari kompetitor karena proyek ini berupaya menggabungkan keamanan tingkat institusional dengan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna retail.
New Listing Alert on #WEEX We're excited to announce the spot listing of $BEST (Best Wallet) @BestWalletHQ on WEEX!
Proyek ini membangun apa yang mereka sebut sebagai Fireblocks MPC-CMP wallet terintegrasi penuh pertama di aplikasi konsumen. Sistem ini mengombinasikan multi-party computation untuk manajemen key dengan portofolio multi-wallet yang dirancang khusus.
Penjelasan sederhananya menggambarkan bahwa pengguna tetap mempertahankan self-custody sambil menurunkan risiko kompromi single-key pada setiap aset yang mereka simpan. Lapisan keamanan ini menciptakan struktur pertahanan tambahan bagi pengguna yang memegang banyak aset di berbagai chain.
Wallet ini juga menyiapkan portal βUpcoming Tokensβ yang dirancang untuk memberikan alur akses presale secara lebih sederhana tanpa perlu berpindah antara website, spreadsheet atau grup Telegram. Trader yang terus mencari peluang mirip βnext ADAβ setiap kali open interest meningkat pasti melihat manfaat dari arus penawaran terkurasi yang langsung muncul di dalam wallet, terutama jika standar seleksi proyek dipertahankan dengan kualitas tinggi.
Eksekusi menjadi elemen penting dalam diferensiasi produk. Agregator DEX Best Wallet, yang menggunakan dukungan Rubic, menargetkan lebih dari 50 chain, lebih dari 300 DEX dan lebih dari 30 jembatan lintas-chain melalui satu antarmuka. UX mobile-first miliknya berusaha membuat navigasi tetap familier meskipun pengguna belum termasuk power user DeFi.
Jangkauan multi-chain yang luas dengan akses non-custodial tanpa KYC bertujuan melayani trader berpengalaman yang sering berpindah antara Cardano, Ethereum dan ekosistem baru, sekaligus memudahkan pemula yang membutuhkan swap lebih murah dan transaksi yang gagal lebih sedikit. Di inti ekosistem ini hadir Best Wallet Token ($BEST) yang menjadi sumber insentif internal.
Presale $BEST telah mengumpulkan dana sebesar 17,64 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp293.449.000.000 dengan harga token 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Dari sisi aktivitas investor besar, data whale tracker menunjukkan dua pembelian signifikan dengan total 29.800 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp495.733.000, termasuk transaksi terbesar sebesar 16.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp266.144.000 yang terjadi kemarin.
Perkiraan harga $BEST dari tim kami menunjukkan potensi kenaikan sebesar 97 persen pada akhir 2026 dari harga saat ini yaitu 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Trader yang sudah mulai masuk mode risk-on berkat pemulihan Cardano mungkin melihat gabungan fitur keamanan, peluang presale dan mekanisme yield sebagai alasan kuat untuk menempatkan $BEST sebagai kandidat yang mulai terlihat di peta narasi wallet generasi berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Cara Beli Best Wallet Token untuk Pemula
Pembaca yang ingin memahami proses pembelian $BEST secara aman dapat mempelajari panduan lengkap yang menjelaskan setiap langkah tanpa membingungkan pengguna baru. Panduan tersebut menjelaskan persyaratan wallet, langkah transfer dana, pilihan jaringan dan cara mengeksekusi transaksi tanpa kesalahan umum yang sering terjadi pada presale. Penjelasan yang disusun secara runtut membantu pembaca yang belum memiliki pengalaman presale agar merasa lebih percaya diri saat melakukan pembelian.
Panduan tersebut juga memberikan gambaran tentang estimasi biaya, durasi konfirmasi transaksi dan cara memastikan token tampil dengan benar di wallet setelah pembelian berhasil. Pengguna yang memerlukan proses praktis dan aman akan memperoleh manfaat besar dari penjelasan yang ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Prediksi Harga Best Wallet Token 2025β2030
Pembaca yang ingin memperkirakan arah jangka panjang $BEST dapat membaca analisis prediksi harga yang membahas beberapa skenario berdasarkan pertumbuhan ekosistem, tingkat adopsi pengguna dan perkembangan presale. Analisis tersebut memberi gambaran bagaimana faktor pasar, pembaruan fitur dan sentimen crypto dapat memengaruhi kisaran harga $BEST dalam beberapa tahun mendatang.
Pembaca dengan minat jangka panjang akan menemukan prediksi tersebut berguna untuk memahami proyeksi risiko dan peluang. Penjelasan yang disusun secara informatif membantu pengguna menilai apakah $BEST sesuai untuk strategi investasi mereka di sektor wallet dan infrastruktur.
Bergabung dengan Komunitas: Grup Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan pembaruan cepat tentang presale, analisis pasar, rilis token baru dan diskusi langsung dengan trader lain dapat bergabung ke grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini menawarkan ruang interaktif bagi pengguna yang ingin bertanya, berbagi pandangan atau mencari update harian tentang tren crypto. Aktivitas komunitas yang konsisten membantu pembaca tetap terhubung dengan perkembangan terbaru tanpa harus mencari informasi di banyak sumber berbeda.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.