Pasar crypto kembali bergerak lebih agresif setelah XRP akhirnya menembus zona resistance yang dianggap sulit ditembus selama beberapa minggu terakhir. Aksi harga ini langsung menarik perhatian trader muda yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan di tengah momentum bullish yang mulai menguat. Nilai XRP yang menuju kisaran $2.33β$2.40 atau sekitar Rp38.680βRp39.840 memberikan sentimen positif bagi aset berisiko tinggi seperti meme coin dan token komunitas trading.
Pergerakan ini menciptakan suasana kompetitif baru di kalangan investor ritel yang ingin mempercepat pertumbuhan portofolio. Dukungan kuat di area $2.204 atau sekitar Rp36.595 memberi ruang bagi trader agresif untuk mencari peluang tambahan melalui proyek-proyek alternatif seperti Maxi Doge ($MAXI), sebuah presale yang sedang naik daun berkat gaya branding yang eksplosif dan fitur kompetitif berbasis komunitas.
Yang Perlu Diketahui
XRP berhasil mencetak break yang bersih melalui resistance sehingga trader kini memantau area $2.33β$2.40 (Rp38.680βRp39.840), sementara support di $2.204 (Rp36.595) menjadi penentu risiko jangka pendek. Momentum ini mendorong minat ke aset ber-beta tinggi seperti meme coin dan token komunitas trading.
Pergerakan tersebut menambah energi risk-on, terutama di kalangan trader yang mengejar potensi return lebih cepat. Maxi Doge ($MAXI) muncul sebagai proyek yang memadukan budaya 1000x leverage dengan mekanisme ERC-20, menghadirkan perpaduan staking, kontes, dan komunitas yang berorientasi pada alpha untuk membantu trader ritel mendorong performa portofolio.
Meme coin perlahan berubah dari sekadar candaan internet menjadi wadah trading bergaya game di mana performa dan hasil nyata memiliki bobot yang sama besar dengan elemen meme itu sendiri.
XRP Berhasil Tembus Resistance, Sentimen Pasar Berubah
XRP akhirnya menembus jalur resistance yang selama ini dianggap sebagai penghalang utama kenaikan harga. Banyak trader yang sebelumnya menganggap token ini stagnan mulai mengubah pandangan setelah breakout tersebut memicu gelombang optimisme baru. Zona harga $2.33β$2.40 menjadi sasaran utama para bull yang ingin memaksimalkan pergerakan ini.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.02
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -1.9500%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -7.28%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$202.23B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Support di $2.204 memegang peran penting dalam menjaga struktur pasar jangka pendek. Selama level tersebut bertahan, trader agresif memiliki alasan kuat untuk tetap mempertahankan bias bullish tanpa harus menanggung risiko yang terlalu besar. Jika level itu patah, situasi bisa berbalik cepat dan menghasilkan reset sentimen untuk mayoritas pasar, bukan hanya XRP.
Perdebatan antar penggemar XRP tentang Fibonacci, volume profile, dan channel analisis tidak menghentikan rotasi modal ke aset alternatif yang punya beta lebih tinggi. Trader yang ingin mengejar return ekstra mulai melirik proyek seperti Maxi Doge ($MAXI), sebuah meme coin yang mengadopsi energi budaya leverage ekstrem dan menerjemahkannya ke dalam fitur ERC-20 yang dapat digunakan secara langsung.
Para pengguna yang memilih pendekatan ini biasanya menginginkan sesuatu yang lebih dinamis daripada sekadar menunggu XRP merangkak naik secara bertahap. Mereka mencari arena kompetitif seperti kontes mingguan, akses komunitas premium, dan ruang bragging rights untuk menunjukkan performa trading mereka.
Breakout XRP Dorong Narasi Risk-On di Meme Coin dan Token Komunitas
Breakout pada token besar seperti XRP hampir selalu mengubah dinamika keseluruhan pasar. Sentimen yang tiba-tiba bergeser ke arah risk-on membuat trader mulai mempertimbangkan cara untuk memperbesar potensi return, terutama jika harga menuju zona $2.33β$2.40 dan support $2.204 tetap kokoh.
Meme coin dan token komunitas kini menjadi ekstensi alami dari pola pikir tersebut. Token dengan nuansa budaya trading, maskot exchange, hingga proyek beridentitas komunitas semakin sering dipandang sebagai side bets yang menawarkan potensi return lebih besar dalam periode yang sama. Sebagian hanya mengandalkan meme, sementara proyek lain mulai menyediakan fitur sederhana seperti copy-trading, potongan biaya, atau alat komunitas tambahan.
Maxi Doge ($MAXI) hadir di kategori ini dengan pendekatan yang lebih fokus dan intens. Identitasnya tidak hanya berfungsi sebagai maskot pasif, melainkan simbol bagi budaya trading berisiko tinggi dengan keyakinan tajam terhadap peluang 1000x. Proyek ini berusaha menciptakan ruang on-chain yang memadukan kultur degen, leaderboard, dan mekanisme kompetitif untuk menarik trader yang ingin bergerak lebih cepat dibandingkan reli lambat ala XRP.
Maxi Doge Mengubah Budaya Leverage Menjadi Arena Tokenisasi
Sebagian besar meme token berhenti pada desain karakter lucu, namun Maxi Doge membawa identitasnya jauh lebih dalam. Proyek ini menampilkan sosok doge berotot 240 lb yang menggambarkan mentalitas trader dengan mimpi 1000x leverage. Nilai ini tercermin dalam branding yang keras, humoris, dan penuh energi.
Gagasan inti $MAXI cukup jelas. Mereka mengambil kultur βLeverage Kingβ dan mengubahnya menjadi fitur on-chain yang bisa diakses pengguna. Proyek ini tidak mengandalkan hype acak, melainkan membangun arena kompetitif di mana holder bisa mengikuti kontes privat dan memantau leaderboard mingguan yang menampilkan siapa yang menghasilkan ROI terbesar.
Treasury Maxi Fund menjadi fondasi sistem ini melalui penyediaan likuiditas dan kerja sama strategis, sehingga ekosistemnya bergerak seperti tantangan berkelanjutan, bukan sekadar meme yang berharap pada pump keberuntungan. Sistem reward dalam ekosistem juga didasarkan pada performa, menciptakan dinamika yang lebih berkelanjutan daripada airdrop dadakan atau giveaway acak.
Semua ini berjalan di atas infrastruktur ERC-20 Ethereum yang stabil dan terbukti, dengan smart contract yang mengatur suplai, distribusi, dan mekanisme staking. Identitasnya yang keras di permukaan tetap mendapat dukungan dari mekanisme teknis yang sederhana dan mudah dioperasikan.
Presale Maxi Doge telah memperoleh $4.2 juta atau sekitar Rp69.724.200.000, dengan harga token $0.0002715 atau Rp4.507. Trader ritel dapat ikut berpartisipasi melalui staking APY dinamis yang berasal dari alokasi pool 5 persen dengan durasi reward hingga satu tahun.
Pembaca yang ingin memahami cara berpartisipasi dalam presale Maxi Doge dapat mempelajari panduan lengkap melalui artikel Panduan Praktis Cara Beli Maxi Doge ($MAXI) di Fase Presale. Artikel tersebut memberikan langkah teknis, tips keamanan, dan cara mengoptimalkan pembelian pada fase awal.
Pembaca yang ingin mengetahui proyeksi jangka panjang bisa membaca Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) 2025-2030: Analisis Ahli, yang membahas kemungkinan skenario pertumbuhan token, dinamika pasar, serta bagaimana tren komunitas bisa memengaruhi performanya di masa mendatang.
Penutup
Momentum reli XRP membuka peluang bagi trader yang ingin mengejar pertumbuhan portofolio dengan pendekatan lebih agresif. Maxi Doge muncul sebagai salah satu proyek yang berhasil memanfaatkan perubahan sentimen tersebut dengan menawarkan arena kompetitif yang selaras dengan perilaku trader muda.
Presale yang sudah mengumpulkan lebih dari Rp69 miliar menunjukkan adanya minat kuat dari komunitas yang mencari proyek dengan identitas jelas dan mekanisme utilitas yang dapat digunakan sejak awal. Harga token yang masih berada di fase awal memberikan ruang bagi potensi pertumbuhan ketika minat pasar meningkat.
Arah kenaikan XRP menuju Rp39.840 berpotensi mendorong gelombang baru trader yang ingin mengalihkan sebagian modal ke aset berisiko lebih tinggi. Maxi Doge berada tepat di jalur itu, menawarkan energi yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang haus akan peluang cepat.
Pembaca yang ingin memanfaatkan momentum ini bisa mempertimbangkan masuk lebih awal sebelum presale beralih ke fase harga berikutnya. Maxi Doge tidak hanya menawarkan meme yang menarik, tetapi juga arena kompetitif yang memungkinkan pengguna membuktikan performa trading mereka. Momentum sedang terbentuk, dan kesempatan sering kali lebih besar sebelum hype mencapai puncaknya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto di Asia kembali bergerak dengan ritme yang lebih stabil ketika Bitcoin mempertahankan area sekitar $93.000 atau sekitar Rp1.543.893.000 pada awal perdagangan Kamis. Pergerakan ini muncul bersamaan dengan melemahnya data ekonomi Amerika Serikat yang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Investor di kawasan Asia memulai sesi dengan sikap hati-hati karena kombinasi data makro yang lebih lemah, persepsi pasar terhadap arah kebijakan The Fed, serta dinamika risiko global. Pergerakan Bitcoin yang relatif stabil memberi sinyal bahwa investor tetap mengantisipasi perkembangan baru terkait kebijakan moneter. Momentum ini mencerminkan bagaimana aset crypto saat ini bergerak seiring dengan sentimen suku bunga dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang terus melemah.
Bitcoin Bertahan di Sekitar $93K, Saham Asia Bergerak Pelan Setelah Data AS Melemah dan Memperkuat Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Bitcoin tetap berada di wilayah sekitar $93.000 pada sesi perdagangan Asia hari Kamis, sementara saham regional memulai sesi dengan kinerja yang kurang bertenaga karena data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$89,447.52
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.1100%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -1.31%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.79T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Nic Puckrin, investment analyst sekaligus co-founder The Coin Bureau, menjelaskan bahwa Bitcoin telah mencatat βpemulihan yang sangat menonjolβ dalam 24 jam terakhir ketika kombinasi beberapa kabar positif mengembalikan dominasi momentum ke sisi bullish. Ia menilai rangkaian berita tersebut membentuk kondisi sempurna yang mendorong pembeli kembali agresif.
Ia menyoroti keputusan Vanguard yang akhirnya mengakhiri larangan panjang terhadap Bitcoin ETF, kemudian rekomendasi Bank of America agar investor memiliki porsi crypto sebesar 1 persen hingga 4 persen yang berpotensi menyalurkan hingga $700 miliar atau sekitar Rp11.620.700.000.000.000 ke dalam aset crypto. Ia juga menyebut meningkatnya keyakinan bahwa Kevin Hassett, sosok yang dikenal lebih ramah terhadap crypto, berpeluang besar menjadi ketua Fed berikutnya.
Kevin Hassett, director of the National Economic Council, has emerged as Trumpβs top Fed chair contender, putting a crypto-linked ally within reach of leading the central bank.#KevinHassett#FedChairhttps://t.co/Oa59lRry11
Puckrin mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada 10 Desember sudah hampir sepenuhnya tercermin dalam harga pasar. Fokus investor kini bergeser ke proyeksi kebijakan moneter tahun 2026 sehingga kehadiran Hassett akan menjadi sentimen positif bagi pasar.
Bitcoin Mengincar Breakout Ketika Trader Menanti Data Klaim Pengangguran AS
Akshat Siddhant, lead quant analyst di Mudrex, menilai bahwa breakout kuat di atas level saat ini berpotensi membuka jalan menuju supply zone di area $103.000 atau sekitar Rp1.709.903.000. Ia menilai bahwa momentum tersebut dapat terbentuk jika tekanan beli terus meningkat di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Ia menambahkan bahwa trader menunggu rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat pada Kamis malam, yang bisa mendukung tren kenaikan Bitcoin apabila data tersebut memperkuat argumen bahwa kebijakan moneter akan semakin longgar.
Sementara itu, pasar saham Asia menunjukkan pergerakan campuran. Indeks Nikkei 225 Jepang mencatat kenaikan sekitar 0,8 persen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun sekitar 0,1 persen karena pelemahan di Korea dan Selandia Baru. Indeks acuan China daratan bergerak stabil hingga sedikit menguat, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik tipis yang mencerminkan sikap pasar yang masih berhati-hati.
Probabilitas Pemangkasan Suku Bunga Meningkat Seiring Data AS Kian Melemah
Futures indeks saham Amerika Serikat bergerak stabil setelah kenaikan pada sesi Rabu. Kontrak berjangka untuk Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq semuanya menunjukkan penguatan tipis. Futures Eropa bergerak datar hingga sedikit melemah dengan DAX dan FTSE 100 turun tipis, sementara CAC 40 mencatat pergerakan sedikit lebih kuat.
Pergerakan di Wall Street pada malam sebelumnya dipimpin oleh saham small caps. Indeks Russell 2000 melonjak sekitar 1,9 persen serta membantu mendorong S&P 500 mencatat kenaikan dua hari berturut-turut. Data payroll sektor swasta Amerika Serikat menunjukkan penurunan terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun yang menandakan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja.
Survei Institute for Supply Management mencatat bahwa sektor jasa mengalami kontraksi pada komponen employment di bulan November. Subindeks harga yang dibayarkan turun ke level terendah tujuh bulan meskipun aktivitas jasa keseluruhan tetap berada di sekitar 52,6. Kombinasi ini menunjukkan tekanan harga yang lebih rendah di sektor jasa serta potensi perlambatan tenaga kerja.
Rangkaian data yang lebih lembut ini memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Fed funds futures kini memperkirakan peluang sekitar 89 persen untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan pekan depan. Angka ini meningkat dari sekitar 83 persen pada minggu sebelumnya berdasarkan CME FedWatch.
Dolar Menyentuh Level Terendah Lima Minggu, Investor Memantau Sinyal Kebijakan The Fed Berikutnya
Indeks dolar melemah sekitar 0,4 persen ke posisi 98,878 dan menyentuh level terendah lima minggu yang memperpanjang tren penurunan selama sembilan sesi berturut-turut. Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun bergerak stabil di kisaran 4,07 persen. Pergerakan ini muncul setelah laporan Financial Times menyebut bahwa investor obligasi mengungkapkan kekhawatiran kepada Departemen Keuangan bahwa Kevin Hassett mungkin mendorong pemangkasan suku bunga agresif yang sejalan dengan preferensi Presiden Donald Trump.
Investor juga menghadapi tumpukan data ekonomi Amerika Serikat setelah shutdown pemerintah selama 43 hari sebelumnya yang sempat menghambat distribusi laporan resmi. Kondisi ini membuat pelaku pasar lebih mengandalkan survei sektor swasta serta indikator berfrekuensi tinggi untuk menilai arah kebijakan The Fed.
Ujian makro utama berikutnya akan hadir pada hari Jumat ketika indeks personal consumption expenditures dirilis. Indeks ini merupakan indikator inflasi yang menjadi acuan utama The Fed dalam menilai arah harga.
Pasar saat ini bergerak berdasarkan asumsi bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Desember hampir pasti terjadi. Persepsi investor mengenai kebijakan 2025 dan 2026 akan sangat bergantung pada seberapa cepat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pekerjaan melambat dari kondisi saat ini.
Transisi Menuju Peluang Baru di Tengah Dinamika Pasar Global
Ketika Sentimen Makro Bergeser, Investor Mulai Melirik Aset dengan Narasi Kuat
Pasar Asia yang bergerak hati-hati serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menciptakan ruang bagi investor untuk meninjau kembali aset dengan potensi pertumbuhan lebih agresif. Pergerakan Bitcoin yang stabil di area $93.000 atau sekitar Rp1.543.893.000 menunjukkan bahwa minat terhadap crypto tetap kuat di tengah perubahan kondisi makro. Investor kini mencari aset yang tidak hanya mengikuti arah pasar, tetapi juga menawarkan katalis internal yang mampu memberikan hasil lebih tinggi.
Minat terhadap aset dengan narasi kuat semakin meningkat seiring kebutuhan pasar terhadap solusi blockchain yang lebih cepat dan murah. Perhatian ini mengarah kepada proyek yang berada pada fase awal dan menawarkan peluang masuk dengan valuasi rendah. Momentum ini membuat presale seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) mendapat perhatian luas karena menawarkan pendekatan baru terhadap skalabilitas Bitcoin.
Mengapa Pergeseran Makro Relevan dengan Munculnya Bitcoin Hyper
Kondisi pasar yang dipengaruhi oleh data tenaga kerja yang melemah, indeks dolar yang jatuh ke level terendah lima minggu, dan meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga mendorong investor mencari aset yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dalam jangka menengah. Bitcoin Hyper muncul sebagai kandidat kuat karena tidak hanya bergantung pada sentimen BTC, tetapi juga menghadirkan inovasi teknis yang menjawab keterbatasan Bitcoin Layer 1.
Investor mulai memposisikan diri lebih awal sebelum sentimen bullish yang lebih kuat terbentuk. Momentum ini terlihat dari lebih dari 364 pembeli baru dalam 24 jam terakhir serta transaksi yang terus berdatangan, termasuk pembelian 15.000 HYPER senilai $200 atau sekitar Rp3.320.200. Aktivitas tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap fondasi teknologi Bitcoin Hyper serta prospek jangka panjangnya.
Bitcoin Hyper: Layer 2 yang Menggabungkan Kecepatan dan Skalabilitas untuk Ekosistem Bitcoin
Bitcoin Hyper hadir sebagai solusi yang memperbaiki kendala terbesar Bitcoin, yaitu kecepatan transaksi yang lambat dan biaya yang tidak konsisten. Proyek ini membangun Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang memungkinkan transaksi lebih cepat, biaya rendah, serta dukungan penuh untuk dApps, DeFi, dan peluncuran meme coin.
Arsitektur Bitcoin Hyper bekerja melalui mekanisme bridge yang memverifikasi header blok Bitcoin dan kemudian mencetak BTC versi Layer 2 secara trustless. Operasi di Layer 2 menawarkan finalitas hampir instan, dukungan staking, hingga perdagangan terdesentralisasi. Sistem ini memanfaatkan ZK-proofs untuk memastikan keamanan dan mensinkronkan state secara berkala dengan jaringan Bitcoin Layer 1.
Penyelesaian transaksi dilakukan secara terkompresi, sehingga jaringan menjadi jauh lebih efisien namun tetap mewarisi keamanan Bitcoin. Alur ini menarik karena memungkinkan Bitcoin berfungsi seperti blockchain modern yang cepat tanpa mengorbankan sifat dasar BTC.
Decentralization isnβt a switch. Itβs a roadmap.
Bitcoin Hyperβs path moves from a controlled launch to delegated participation, and ultimately to a fully permissionless network where the community runs sequencing, infrastructure, and verification β all anchored to Bitcoinβsβ¦ pic.twitter.com/2TL7UgY1Kv
Roadmap Bitcoin Hyper: Tahapan Pengembangan yang Mendorong Kepercayaan Investor
Roadmap Bitcoin Hyper memperlihatkan progres konsisten dari riset teknis hingga implementasi infrastruktur:
Riset rollup sequencing dan desain workflow developer
Pengembangan execution layer berbasis SVM
Penelitian model keamanan dan zero-knowledge proof
Penyusunan ekosistem layanan seperti RPC, indexer, dan node software
Desain mekanisme desentralisasi untuk sequencer dan validator
Fokus roadmap sangat jelas: membangun Layer 2 Bitcoin yang mampu mendukung aktivitas skala besar tanpa mengorbankan keamanan.
Tokenomics Bitcoin Hyper: Distribusi yang Mendorong Pertumbuhan Komunitas
Distribusi token HYPER dirancang untuk menjaga kepentingan jangka panjang:
30% Development
25% Treasury
20% Marketing global
15% Rewards untuk staking dan komunitas
10% Listings
Struktur ini menunjukkan bahwa alokasi terbesar diarahkan pada pengembangan dan ekspansi ekosistem, dua elemen penting dalam keberhasilan jaringan Layer 2.
Staking 40% per Tahun: Daya Tarik Tambahan bagi Investor Awal
Bitcoin Hyper menawarkan reward staking sekitar 40% per tahun, dengan distribusi berbasis blok ETH. Total lebih dari 1,3 miliar HYPER telah distake, menunjukkan partisipasi komunitas yang besar meski token belum listing. Fleksibilitas staking sejak presale menjadikan HYPER salah satu presale dengan mekanisme utilitas paling kuat.
Cara Membeli Bitcoin Hyper dalam Fase Presale
Proses pembelian dibuat sederhana:
Dapatkan crypto melalui exchange dan siapkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask.
Rekomendasi Bacaan untuk Memahami Peluang Presale Crypto Bitcoin Hyper
Para pembaca yang tertarik dengan dinamika presale crypto dapat memperdalam analisis melalui panduan khusus mengenai cara membeli Bitcoin Hyper. Panduan tersebut menawarkan penjelasan teknis yang mudah dipahami bagi investor pemula maupun menengah yang ingin berpartisipasi dalam fase presale secara aman. Penjelasan dalam panduan tersebut juga membantu pembaca menilai potensi pertumbuhan token ketika memasuki pasar spot.
Pasar global bergerak di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga dan data ekonomi Amerika Serikat yang melemah. Bitcoin bertahan di sekitar level $93.000 yang mencerminkan stabilitas menjelang keputusan The Fed. Investor memantau arah makro yang semakin condong pada kebijakan lebih longgar. Situasi ini menciptakan ruang bagi proyek yang memiliki katalis kuat seperti Bitcoin Hyper.
Minat terhadap aset berpotensi tinggi meningkat karena perubahan sentimen dolar dan melemahnya pasar tenaga kerja AS. Bitcoin Hyper muncul sebagai opsi yang relevan karena menghadirkan inovasi Layer 2 yang memperbaiki kecepatan dan biaya Bitcoin. Teknologi SVM serta kemampuan transaksi cepat memberi nilai tambah bagi investor awal. Momentum pasar mendukung pertumbuhan proyek dengan narasi teknologi kuat.
Arsitektur Bitcoin Hyper menawarkan finalitas instan, dukungan staking, dan biaya rendah yang jarang tersedia di ekosistem Bitcoin. Alur operasional berbasis bridge dan ZK-proofs memberikan keamanan setara Bitcoin. Investor melihat struktur tokenomics yang fokus pada pengembangan dan komunitas sebagai faktor penting. Peluang staking hingga 40 persen per tahun memberi insentif yang menarik selama fase presale.
Presale Bitcoin Hyper menunjukkan minat besar dengan ratusan pembeli baru dalam 24 jam terakhir. Aktivitas transaksi seperti pembelian 15.000 HYPER senilai $200 menandakan kepercayaan tinggi. Momentum ini terjadi sebelum listing resmi sehingga peluang upside masih terbuka luas. Investor yang masuk lebih awal berpotensi meraih posisi strategis.
Keputusan pasar terkait suku bunga dan arah ekonomi Amerika Serikat akan terus memengaruhi aset berisiko. Bitcoin Hyper memberi alternatif yang tidak bergantung pada volatilitas jangka pendek Bitcoin. Proyek ini menawarkan solusi nyata pada skalabilitas Bitcoin di saat pasar mencari inovasi. Presale menjadi langkah awal bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum sebelum harga naik.
Bergabung dengan Komunitas: Ikuti Update Presale dan Analisis Market di Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas menjadi elemen penting ketika pasar bergerak cepat dan peluang seperti presale Bitcoin Hyper muncul. Investor yang ingin mengikuti update market, analisis harian, dan perkembangan presale dapat bergabung dengan Telegram Cryptonews Indonesia. Kanal ini membantu Anda memahami perubahan makro, pergerakan Bitcoin, serta peluang token baru secara lebih cepat. Informasi yang tepat waktu memberi keunggulan saat momentum pasar sedang berubah.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menyentuh level $92.000 (Rp1.530.144.000) setelah sempat terpuruk di bawah $84.000 pada awal Desember 2025. Lonjakan lebih dari 6,5% dalam sehari ini memicu spekulasi bahwa pasar sedang mempersiapkan reli akhir tahun. Namun, para analis memperingatkan bahwa tekanan makroekonomi dan likuiditas akhir tahun bisa memicu koreksi tajam sewaktu-waktu.
Di tengah ketidakpastian arah Bitcoin, investor mulai membidik peluang di sektor presale kripto. Tiga koin memeβBitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenodeβmenawarkan harga awal super murah, reward staking besar, serta roadmap agresif menjelang Natal dan Tahun Baru. Momentum ini bisa menjadi titik masuk terbaik sebelum bull run berikutnya dimulai.
Pasar Kripto Bergerak Lagi β Apakah Ini Awal Bull Run Desember?
Bitcoin kembali mencuri perhatian dunia setelah berhasil rebound ke atas $92.000 (Rp1.530.144.000) di awal Desember 2025. Dalam 24 jam terakhir, BTC melonjak lebih dari 6,5% setelah sempat anjlok hingga di bawah $84.000 (Rp1.396.848.000) awal pekan ini. Pergerakan ini membawa harapan baru bagi investor yang menantikan reli akhir tahun, meskipun sejumlah analis menilai tren masih berada di zona waspada, terutama karena harga belum mampu menembus resistensi $93.000 (Rp1.547.676.000).
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$92,207.48
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -1.3900%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 0.67%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.84T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Di balik pantulan ini, tekanan makroekonomi belum sepenuhnya mereda. Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18 Desember, dan meski banyak pelaku pasar (89,2% menurut CME FedWatch Tool) yakin akan ada pemangkasan, investor kawakan seperti Kevin OβLeary menilai bahwa efeknya terhadap BTC akan minimal. Dalam wawancaranya bersama Cointelegraph, OβLeary menyebut Bitcoin telah βmenemukan level barunyaβ dan tidak akan bergerak jauh dari rentang saat ini kecuali ada faktor fundamental yang benar-benar signifikan.
Namun, yang menarik, bukan hanya pergerakan harga hari iniβmelainkan kontras besar antara harga saat ini dan potensi jangka menengahnya. Menurut Bitwise, nilai fundamental Bitcoin saat ini berada 66% di bawah fair value berbasis suplai uang global. Dengan M2 global menyentuh $137 triliun, model Bitwise menunjukkan bahwa harga wajar Bitcoin seharusnya mendekati $270.000 (Rp4.490.640.000). Ini berarti ada potensi kenaikan lebih dari 194%βdan sinyal akumulasi makin kuat.
BTC Masih di Titik Kritis β Tapi Investor Mulai Melirik Aset Presale
Secara teknikal, analisis dari Daan Crypto Trades menyebut bahwa $86.000 (Rp1.430.352.000) menjadi support terpenting dalam waktu dekat. Jika level ini berhasil dipertahankan, BTC bisa membentuk konsolidasi sehat di antara $90.000 hingga $93.000. Namun jika jebol, ada kemungkinan harga kembali menguji $83.000 (Rp1.380.456.000) atau bahkan $80.400 (Rp1.337.732.800). Semua ini memperkuat persepsi bahwa Desember adalah bulan penuh volatilitas.
$BTC Took out a good bunch of liquidity below on Monday's flush.
Still a large cluster left at ~$83K which is noteworthy if price were to lose the $85K area again.
Above, the $93K level above the weekend high is the one to watch.
Statistik historis juga mendukung hal itu. Rata-rata return BTC pada bulan Desember sejak 2013 berada di angka +4,75%, tapi median-nya justru negatif -3,22%. Dengan kata lain, pasar tak menunjukkan arah pastiβdan ini membuat investor cenderung mengincar potensi besar dari aset spekulatif seperti altcoin dan proyek presale. Apalagi, menjelang Natal dan Tahun Baru, volume cenderung menyusut, memberi ruang bagi βearly buyersβ untuk mendominasi arah pergerakan harga.
Dalam kondisi seperti ini, investor mulai mencari posisi di fase paling awal dari proyek dengan potensi puluhan bahkan ratusan kali lipatβdan itulah yang ditawarkan oleh Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Bitcoin Hyper β Layer 2 Super Cepat Berbasis Bitcoin yang Sedang Ramai Diburu
Bitcoin Hyper adalah proyek Layer 2 yang dibangun untuk menyelesaikan masalah lama Bitcoin: transaksi lambat, biaya tinggi, dan ekosistem yang terbatas. Dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) dan teknologi rollup modern, Bitcoin Hyper memungkinkan transfer BTC yang cepat, murah, dan dapat digunakan dalam berbagai dApps seperti staking, DEX, dan bahkan peluncuran koin meme. Tujuan akhirnya: menjadikan Bitcoin bukan hanya penyimpan nilai, tapi juga basis ekonomi on-chain. Presale proyek ini langsung menarik ribuan pembeli dalam waktu singkat.
Saat ini harga token $HYPER dalam fase presale adalah $0.013365 atau sekitar Rp222,24. Jumlah dana yang telah terkumpul mencapai $28.875.675,03, setara dengan sekitar Rp480,12 miliar. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari investor ritel maupun institusi yang percaya bahwa Layer 2 akan menjadi masa depan BTC. Menariknya, lebih dari 1,3 miliar token $HYPER sudah di-staking, menandakan partisipasi jangka panjang dari komunitas.
Arsitektur Bitcoin Hyper mencakup canonical bridge untuk menjembatani BTC Layer 1 ke Layer 2 secara trustless, sistem settlement berbasis ZK-proof, dan withdrawal mekanis kembali ke L1 untuk menjamin transparansi. Uniknya, proyek ini tidak hanya membangun ekosistem transaksi, tetapi juga menciptakan pondasi peluncuran meme coin, NFT, hingga produk DeFi native Bitcoin. Tim pengembang secara aktif mempublikasikan update mingguan tentang desain eksekusi, sistem indexing, dan model sequencing untuk rollup mereka.
Distribusi tokennya pun mencerminkan strategi pertumbuhan jangka panjang. Sebanyak 30% dialokasikan untuk pengembangan, 25% untuk treasury, 20% untuk pemasaran, 15% untuk reward komunitas (termasuk staking), dan 10% untuk persiapan listing CEX/DEX. Sistem staking di Bitcoin Hyper dirancang dengan reward dinamis hingga 40% per tahun, dibagikan sebanyak 199,77 token $HYPER per ETH block dan berlangsung selama dua tahun.
Untuk membeli $HYPER, pengguna cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs resmi Bitcoin Hyper. Token bisa dibeli menggunakan ETH, BNB, USDT, kartu kredit, atau saldo wallet langsung. Tersedia juga opsi βBuy and Stakeβ yang memungkinkan investor langsung mengunci token dan mulai memperoleh imbal hasil harian. Setelah presale berakhir, distribusi token akan dilakukan via Solana (untuk pembelian SOL) atau Ethereum (untuk pembelian ETH, BNB, dan kartu).
Beberapa alasan kenapa Bitcoin Hyper menjadi incaran:
Solusi nyata atas bottleneck BTC: transaksi lebih cepat dan lebih murah
Presale masih di harga sangat rendah, cocok untuk early backers
Dukungan arsitektur ZK dan SVM memberikan efisiensi tinggi
Cara Beli Bitcoin Hyper β Panduan yang Wajib Dibaca Sebelum Harga Naik!
Jika Anda serius ingin masuk lebih awal sebelum Bitcoin Hyper listing, Anda perlu memahami proses pembeliannya dengan benar. Artikel Cara Beli Bitcoin Hyper memberikan langkah lengkap yang akan mempercepat keputusan investasi Anda. Panduan ini mempermudah Anda mengambil posisi bahkan jika Anda baru memulai. Baca sekarang sebelum harga naik ke fase berikutnya.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper β Apakah Bisa Cetak 100x Setelah Natal?
Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper wajib masuk daftar baca Anda. Analisisnya menggabungkan faktor makro, utilitas Layer 2, dan perkembangan presale terkini. Anda akan mendapatkan gambaran apakah proyek ini bisa menjadi salah satu koin besar di awal 2026. Jangan lewatkan peluang untuk memahami tren yang bisa menentukan ROI Anda.
Bitcoin Hyper Legit atau Scam? Jawaban Lengkap Sebelum Anda Investasi
Bagi Anda yang mencari kepastian sebelum ikut presale, artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam membahas semua indikator keamanan proyek. Mulai dari audit, tokenomics, tim, hingga transparansi pengembangan dibedah dengan detail. Artikel ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih meyakinkan menjelang fase presale berikutnya. Pastikan Anda membacanya sebelum menaruh modal lebih besar.
Maxi Doge β Koin Meme Bertema Leverage yang Siap Menggila di Akhir Tahun
Maxi Doge adalah proyek meme coin yang tidak biasaβdidesain untuk para degen trader yang hidup dari leverage, tanpa batas, tanpa rem. Identitas Maxi Doge dibangun di atas kultur βgo big or go homeβ, meniru semangat komunitas yang berani ambil risiko besar demi reward besar. Dengan karakter Doge yang digambarkan sebagai trader gila leverage 1000x, proyek ini dengan cepat menyedot perhatian publik crypto yang mencari narrative, komunitas, dan tentu saja, potensi pengembalian modal super cepat.
Presale Maxi Doge saat ini masih aktif dan dihargai $0.000271 atau sekitar Rp4,50 per token. Dana yang sudah terkumpul mencapai $4.257.790,26, setara dengan Rp707,88 miliar. Proyek ini menarik 103 pembeli baru dalam 24 jam terakhir, sebuah indikator bahwa komunitas terus tumbuh menjelang listing. Staking Maxi Doge juga menjadi salah satu fitur yang paling diminati, dengan total lebih dari 10,3 miliar token telah dikunci dan sistem reward berjalan dinamis hingga 72% per tahun. Setiap block Ethereum menghasilkan 2.858 token $MAXI untuk dibagikan ke para staker.
Roadmap Maxi Doge disusun secara unik dan penuh karakter. Tahap awal dimulai dari pembangunan situs dengan βpre-workout modeβ, disusul peluncuran presale, audit kontrak pintar, hingga pemasaran besar-besaran dengan KOL dan komunitas. Tim developer, yang dikenal aktif dan cepat tanggap di Telegram dan Twitter, bahkan menyiapkan kemitraan untuk perdagangan berjangka dan listing di beberapa DEX begitu presale selesai.
Tokenomics Maxi Doge dibagi menjadi lima alokasi: 25% untuk Maxi Fund (yang digunakan untuk promosi dan pengembangan komunitas), 40% untuk marketing (berfokus pada paid ads dan influencer besar), 15% untuk pengembangan teknis, 15% untuk likuiditas DEX, dan 5% untuk program staking yang memberi reward kepada early holders. Filosofi token ini bukan tentang βfundamentalβ teknikal biasaβmelainkan tentang menggerakkan komunitas besar yang siap mencetak candle hijau dan mengguncang pasar.
Untuk membeli Maxi Doge, investor hanya perlu menghubungkan wallet mereka ke situs resmi dan memilih metode pembayaran yang tersedia, termasuk ETH, USDT, BNB, atau bahkan kartu kredit. Sistem Web3Toolkit menjamin keamanan transaksi, dan distribusi token akan dilakukan setelah presale berakhir. Pembeli juga disarankan untuk langsung memilih opsi βBuy and Stakeβ demi memaksimalkan potensi reward sebelum listing resmi.
Mengapa Maxi Doge begitu ramai dibicarakan?
Narrative βmeme trader leverageβ yang kuat dan berbeda
Cara Beli Maxi Doge β Panduan Terlengkap untuk Investor Pemula dan Menengah
Jika Anda ingin membeli $MAXI dengan cepat dan aman, artikel Cara Beli Maxi Doge menjelaskan seluruh langkahnya secara jelas. Mulai dari persiapan wallet hingga konfirmasi transaksi dibahas tanpa rumit. Panduan ini mempermudah Anda masuk presale tanpa kebingungan teknis. Baca sekarang untuk menghindari salah langkah saat membeli.
Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) 2025β2030 β Apakah Bisa Jadi Dogecoin Baru?
Jika Anda tertarik dengan potensi meme coin leverage ini, Anda wajib membaca artikel Prediksi Harga Maxi Doge 2025β2030. Analisisnya membahas pertumbuhan komunitas, reward staking, dan peluang viralitas jangka panjang. Anda akan tahu apakah $MAXI bisa menjadi Dogecoin βversi baruβ di pasar 2026. Baca prediksinya selagi presale masih berada di harga murah.
Pepenode β Mining Meme Coin Virtual Tanpa Perangkat Fisik, Tapi Penuh Reward
Pepenode hadir dengan pendekatan yang benar-benar berbeda di dunia meme coin. Alih-alih sekadar menjual token lucu, proyek ini menggabungkan konsep βmine-to-earnβ di mana pengguna bisa membangun rig penambangan virtual untuk menghasilkan token meme seperti $PEPENODE, Pepe, dan bahkan Fartcoin. Sistem ini bukan sekadar permainan visual, tapi di-backend oleh sistem staking kuat, kombinasi node upgrade, dan potensi bonus besar bagi para miner terbaik.
Presale Pepenode saat ini menawarkan token di harga $0.0011778 atau Rp19,60. Total dana yang telah dikumpulkan mencapai $2.249.574,37, setara Rp373,96 miliar, dan terus bertambah seiring komunitas terus bertumbuh. Reward staking di proyek ini adalah salah satu yang tertinggi di pasar saat ini: 577% per tahun, dengan distribusi 3.001 token Pepenode per block ETH. Lebih dari 1,36 miliar token telah dikunci dalam sistem staking, menunjukkan partisipasi komunitas yang tinggi.
Salah satu kekuatan utama Pepenode adalah fitur gamification-nya. Pengguna dapat membeli dan meningkatkan node, membangun server room virtual, dan memaksimalkan penghasilan token mereka lewat strategi mining. Seluruh sistem ini didukung oleh antarmuka interaktif yang membuat pengalaman pengguna terasa seperti bermain game, namun tetap menguntungkan secara finansial.
Roadmap proyek ini sangat jelas: fase presale berlangsung sepanjang Desember, diikuti oleh TGE (Token Generation Event), peluncuran fitur mining, dan kemudian kompetisi global antar miner. Developer Pepenode juga berencana menambahkan insentif mining berbasis performa serta membuka pool komunitas untuk distribusi bonus seperti token Pepe, Fartcoin, dan token mitra lainnya.
Untuk membeli Pepenode, pengguna perlu menyiapkan wallet (seperti MetaMask atau Best Wallet), mengunjungi situs resmi, lalu klik βBuyβ atau βConnect Walletβ. Tersedia pula metode pembayaran menggunakan kartu kredit. Setelah transaksi berhasil, pengguna dapat memilih untuk langsung melakukan staking atau menyimpan token hingga fitur mining diluncurkan pasca-TGE.
Cara Beli Pepenode ($PEPENODE) β Jangan Sampai Salah Langkah Saat Presale Masih Murah
Bagi investor yang ingin masuk ke dunia mining virtual Pepenode, artikel Cara Beli Pepenode memberikan tutorial lengkap yang bisa langsung Anda ikuti. Penjelasannya ringkas namun detail, cocok untuk pemula. Dengan membaca panduan ini, Anda akan tahu metode pembayaran yang paling efisien dan aman. Jangan lewatkan kesempatan untuk masuk sebelum presale berakhir.
Prediksi Harga Pepenode 2025β2030 β Apakah Mining Virtual Akan Meledak?
Jika Anda penasaran apakah mining virtual Pepenode bisa mencetak hyper-growth, artikel Prediksi Harga Pepenode memberikan jawabannya. Analisisnya mengupas potensi APY super tinggi, mekanisme mining, dan faktor komunitas. Artikel ini membantu Anda memahami apakah $PEPENODE bisa menjadi salah satu koin paling menguntungkan di 2026. Baca prediksinya agar Anda tidak ketinggalan tren baru ini.
Kesimpulan: Akhir Tahun Bukan Waktunya Ragu β Saatnya Ambil Posisi
Pasar kripto sedang berada dalam fase yang jarang terjadi: Bitcoin membentuk pantulan teknikal kuat, harga masih di bawah nilai wajarnya, dan presale berkualitas tinggi masih tersedia dengan harga murah. Jika BTC mampu bertahan di atas $86.000 dan menembus $97.100, maka peluang menuju zona enam digit di awal 2026 terbuka lebar. Tapi bahkan jika volatilitas kembali muncul, investor tetap memiliki jalur alternatif yang penuh potensi: presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode.
Ketiganya menawarkan lebih dari sekadar spekulasi. Mereka menyajikan narrative kuat, komunitas hidup, sistem staking besar, dan roadmap yang terarah. Bagi investor ritel yang ingin masuk sebelum bull run besar, tiga proyek ini bisa jadi βentry pointβ terbaik untuk membangun posisi menjelang 2026.
Ingat, masa penawaran terbatas dan setiap fase presale memiliki batas maksimal dana. Jangan tunggu sampai harga naik atau ketinggalan listing besar. Kunjungi situs resmi masing-masing proyek, sambungkan wallet, dan tentukan pilihan Andaβkarena bagi banyak investor, Desember ini bukan akhir, tapi justru awal dari sesuatu yang besar.
Bergabunglah dengan Komunitas! Ikuti Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Presale dan Altcoin Tercepat
Jika Anda ingin mendapatkan analisis tercepat setiap hari, bergabunglah di grup Telegram Crypto News Indonesia. Komunitas ini membahas pergerakan Bitcoin, altcoin, dan presale sebelum ramai di publik. Anda juga akan menerima notifikasi khusus ketika muncul peluang baru menjelang akhir tahun. Jangan tunggu sampai terlambatβbergabung sekarang dan dapatkan insight waktu nyata dari analis Indonesia.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Investor besar kembali menunjukkan pergerakan signifikan menjelang dan pada Desember 2025. Aktivitas pembelian dari kelompok whales memberi gambaran lebih jelas mengenai aset mana saja yang mereka nilai mampu memberikan potensi keuntungan dalam waktu dekat. Pola akumulasi ini muncul ketika pasar memantapkan harga setelah volatilitas akhir November, sehingga setiap aksi beli menjadi lebih bermakna.
Data on-chain menunjukkan bahwa whales meningkatkan eksposur pada aset mid-cap dan large-cap alih-alih melakukan aksi jual. Pergerakan ini menciptakan sinyal awal mengenai aset yang dianggap memiliki peluang terbaik untuk memberikan kenaikan pada Desember.
Ethena (ENA)
Ethena menjadi salah satu sinyal paling jelas mengenai aset yang diborong crypto whales untuk potensi kenaikan pada Desember. Harga ENA mengalami kenaikan sebesar 21,3 persen dalam tujuh hari terakhir. Aksi whales tidak menunjukkan tanda distribusi, karena mereka justru menambah kepemilikan selama periode penguatan tersebut.
Dompet whales meningkatkan kepemilikan ENA sebesar 2,84 persen dalam satu minggu, sehingga totalnya mencapai sekitar 39,88 juta ENA. Angka tersebut berarti kelompok whales membeli kurang lebih 1,1 juta token tambahan secara bertahap.
Nama Koin
Ethena (ENA)
Ethena Harga
$0.23
Ethena ATH
$1.52 (April 11, 2024)
Ethena Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.6600%
Ethena Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -8.51%
Ethena Kapitalisasi Pasar
$3.60B
Sirkulasi Pasokan
15.00B
Ethena (ENA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok 100 alamat teratas atau mega whales juga meningkatkan saldo mereka sekitar 0,35 persen, yang setara dengan hampir 50 juta ENA tambahan. Pembelian yang terjadi saat harga sedang kuat menunjukkan bahwa mereka menilai masih ada ruang kenaikan lanjutan.
Pada grafik 12 jam, Ethena masih bergerak dalam pola symmetrical triangle yang menunjukkan kondisi seimbang antara penjual dan pembeli. Level kunci berada di harga 0,28 dolar atau sekitar Rp4.661. Sebuah penutupan harian yang bersih di atas level tersebut berpotensi membuka jalan menuju 0,30 dolar atau Rp4.994 dan bahkan 0,32 dolar atau Rp5.326.
Kegagalan ENA bertahan di atas 0,27 dolar atau Rp4.495 membuka risiko penurunan di bawah batas bawah triangle. Situasi tersebut dapat membawa harga kembali menuju area 0,21 dolar atau Rp3.496, terutama apabila minat beli whales mulai melambat.
XRP (XRP)
XRP menjadi aset kedua yang menarik perhatian whales untuk potensi penguatan pada Desember. Pola akumulasi pada XRP jauh lebih agresif dibandingkan dengan yang terlihat pada Ethena. Dua kelompok whales dengan ukuran besar terpantau membeli XRP secara konsisten sepanjang pekan terakhir November.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet dengan lebih dari 1 miliar XRP, menambah sekitar 150 juta XRP sejak 25 November. Dengan harga saat ini di kisaran 2,20 dolar atau Rp36.624, total pembelian tersebut memiliki nilai setara kurang lebih 330 juta dolar atau sekitar Rp5,493 triliun.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.01
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.0600%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -10.01%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$201.36B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kelompok whales dengan saldo 10 hingga 100 juta XRP bergerak lebih agresif. Mereka membeli sekitar 970 juta XRP sejak 23 November, dengan nilai mendekati 2,13 miliar dolar atau sekitar Rp35,444 triliun pada harga pasar hari ini.
Aksi beli besar ini terjadi pada pekan ketika XRP mencatat kenaikan lebih dari 16 persen. Pembelian yang dilakukan selama periode penguatan menegaskan bahwa para whales menambah posisi bukan karena pelemahan, melainkan karena keyakinan terhadap kelanjutan tren naik.
Sinyal ini muncul pada titik teknikal yang penting. XRP mempertahankan support 1,77 dolar atau Rp29.458 selama hampir dua bulan. Level ini diuji dua kali, yaitu pada 10 Oktober dan akhir November, sehingga membentuk struktur double-bottom awal. Struktur ini menjadi fondasi bagi potensi penguatan pada Desember.
Untuk melanjutkan tren naik, XRP perlu menembus level resistance 2,30 dolar atau Rp38.288. Level tersebut telah menolak setiap upaya kenaikan sejak 15 November. Penutupan harian di atas area tersebut berpotensi membuka jalan menuju 2,45 dolar atau Rp40.797 dan 2,61 dolar atau Rp43.447 sebagai zona suplai berikutnya.
Penurunan di bawah 2,11 dolar atau Rp35.133 berisiko merusak struktur bullish. Aksi tersebut dapat memicu retest lebih dalam menuju 1,81 dolar atau Rp30.134, dengan catatan pola akumulasi whales berubah menjadi distribusi.
Cardano (ADA)
Cardano tetap berada dalam daftar karena sinyal bahwa crypto whales mulai kembali melakukan rotasi ke aset large-cap setelah XRP. Dua kelompok whales ADA terlihat melakukan pembelian selama periode akhir November, memberikan sinyal kepercayaan yang baru.
Kelompok pemegang terbesar, yaitu dompet yang memiliki lebih dari 1 miliar ADA, mulai menambah posisi sejak 24 November. Mereka telah mengumpulkan total 130 juta ADA sejak tanggal tersebut. Kelompok 10 hingga 100 juta ADA mulai membeli pada 26 November dan menambah 150 juta ADA. Kedua kelompok berubah menjadi net-buyers hanya dalam beberapa hari, yang menandakan munculnya keyakinan baru meskipun harga masih bergerak dekat level rendah terbaru.
Dengan harga ADA berada di kisaran 0,41 dolar atau Rp6.828, total akumulasi whales ini mencerminkan kembalinya arus modal yang cukup besar. Aksi beli tersebut juga terjadi selama periode pemulihan ringan sebesar 5 persen dalam pergerakan mingguan, sehingga kenaikannya menjadi lebih signifikan.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pada grafik 12 jam, ADA membentuk bullish divergence standar. Antara 4 November hingga 21 November, harga mencetak lower low, sedangkan indikator RSI mencetak higher low. Pola ini sering menjadi pertanda awal bahwa tren pembalikan sedang terbentuk di balik pergerakan harga.
Tanda awal perubahan tren sudah mulai terlihat. Untuk membangun momentum pada Desember, ADA membutuhkan penutupan candle yang kuat di atas level 0,43 dolar atau Rp7.161. Breakout di atas area tersebut membuka peluang menuju 0,52 dolar atau Rp8.661 yang akan mengonfirmasi struktur bullish jangka pendek. Penurunan di bawah 0,38 dolar atau Rp6.326 berisiko melemahkan setup bullish dan membuat potensi pembalikan gagal terbentuk.
Mengapa Pergerakan Whales Mengarah ke Aset Presale?
Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA menunjukkan pola yang sama: mereka mulai mengamankan posisi jauh sebelum reli besar biasanya terjadi. Strategi ini sering terlihat menjelang periode volatilitas positif, karena whales ingin berada di posisi terbaik ketika tren bullish terbentuk. Aksi akumulasi seperti ini membuat pasar mid-cap dan large-cap terlihat semakin kuat, tetapi memberikan satu implikasi tambahan yang menarik bagi investor ritel.
Kondisi tersebut membuka peluang baru pada sektor presale. Investor besar biasanya mulai mengalihkan sebagian keuntungan mereka ke proyek tahap awal yang menawarkan potensi ROI lebih agresif. Siklus seperti ini pernah terjadi pada 2021 dan 2017, ketika keuntungan dari altcoin besar mengalir ke proyek baru yang akhirnya menghasilkan lonjakan harga besar setelah listing. Periode pra-Desember 2025 terlihat memunculkan pola yang sama, sehingga sektor presale yang solid mulai menjadi pusat perhatian.
Kombinasi antara peningkatan minat whales, momentum pasar yang stabil, dan naiknya permintaan terhadap proyek yang menawarkan narrative kuat mendorong munculnya tiga kandidat utama: Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode. Ketiga presale ini berkembang dalam tiga narrative berbeda, yaitu Bitcoin Layer-2, meme coin leverage culture, dan virtual mining gamification. Narrative tersebut berada dalam radar investor global menjelang 2025, sehingga ketiganya makin relevan ketika pasar mulai memperlihatkan tanda akumulasi jangka menengah.
Presale Bitcoin Hyper: Solusi Layer-2 Berbasis SVM yang Mendorong Evolusi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi presale paling menonjol karena membawa narrative yang selaras dengan pergerakan besar di ekosistem Bitcoin sepanjang 2025. Teknologi SVM yang digunakan membuat jaringan ini berjalan dengan throughput tinggi, sehingga transaksi BTC dapat diproses cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan. Narrative seperti ini mendapatkan momentum besar ketika biaya transaksi Bitcoin naik dan jaringan utama mengalami kepadatan.
Harga Bitcoin Hyper berada di level 0,013355 dolar atau sekitar Rp222,28. Presale ini telah mengumpulkan 28,75 juta dolar atau sekitar Rp478,7 miliar, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari investor global. Pembelian terbaru memperlihatkan arus modal dari ratusan wallet, mulai dari pembelian kecil hingga pembelian besar, yang menegaskan bahwa minat pasar berasal dari berbagai kategori investor.
Bitcoin Hyper mengoperasikan mekanisme bridge yang memungkinkan pengguna mengirim BTC ke alamat Bitcoin khusus. Sistem kemudian memverifikasi transaksi melalui Bitcoin Relay Program. Verifikasi ini menggunakan bukti blok dan bukti transaksi, sebelum mencetak representasi BTC pada Layer-2 secara trustless.
Operasional Layer-2 memanfaatkan SVM untuk memproses transaksi dalam jumlah besar secara paralel. Pengguna dapat mengirim, menerima, dan menggunakan BTC di jaringan ini dengan finalitas cepat. Aktivitas DeFi seperti staking dan trading terdesentralisasi juga dimungkinkan karena eksekusi SVM memberikan kapasitas komputasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan arsitektur tradisional.
Settlement dilakukan melalui mekanisme zero-knowledge proofs. Bukti transaksi dikumpulkan dan dikompresi sebelum dikirim kembali ke Layer-1 untuk sinkronisasi. Teknik ini memastikan bahwa Layer-2 tetap mengikuti standar keamanan Bitcoin tanpa mengurangi kecepatan jaringan.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Roadmap Bitcoin Hyper menunjukkan tahapan pengembangan yang komprehensif. Tim berfokus pada penyempurnaan model sequencing, riset eksekusi, dan optimalisasi performa. Pembaruan yang muncul pada dokumentasi resmi menunjukkan bahwa proyek memasuki fase penelitian lanjutan terkait rollup sequencing, developer workflow, serta perbaikan modul eksekusi.
Tahap berikutnya mengarah pada penyempurnaan bridge dan fase integrasi penuh dengan Layer-1 Bitcoin. Komitmen pada sinkronisasi state dan penyempurnaan ZK proofs menegaskan bahwa Bitcoin Hyper mengutamakan keamanan serta performa transaksi.
Distribusi token Bitcoin Hyper tersusun secara proporsional untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Porsi terbesar dialokasikan pada pengembangan, sedangkan marketing dan treasury mendukung ekspansi pengguna dan penguatan komunitas. Reward staking dan alokasi listing memungkinkan distribusi token berjalan wajar tanpa menciptakan tekanan jual besar ketika token memasuki bursa.
Tabel Tokenomics Bitcoin Hyper
Kategori
Alokasi
Development
30%
Treasury
25%
Marketing
20%
Rewards
15%
Listings
10%
Model Staking Bitcoin Hyper
Staking menjadi salah satu alasan utama mengapa investor memberi perhatian lebih pada Bitcoin Hyper. Investor dapat mengunci token dan mendapatkan reward tahunan sekitar 40 persen. Reward didistribusikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Mekanisme staking menggunakan smart contract yang telah diaudit, yang memastikan distribusi berjalan aman dan transparan.
Cara Membeli Bitcoin Hyper
Proses pembelian Bitcoin Hyper dirancang sederhana untuk pengguna pemula. Investor perlu memiliki crypto dari exchange dan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung ke situs resmi, investor dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli. Opsi Buy and Stake juga tersedia untuk investor yang ingin langsung berpartisipasi dalam staking pada transaksi yang sama. Pembayaran kartu tersedia bagi pengguna yang menghubungkan wallet mobile atau ekstensi browser.
Keunggulan Bitcoin Hyper
Berikut rangkuman keunggulan Bitcoin Hyper dalam satu bullet list:
Arsitektur SVM yang meningkatkan throughput transaksi.
Mekanisme bridge yang aman melalui Bitcoin Relay Program.
ZK proofs yang menjaga integritas transaksi.
Staking reward 40 persen yang menarik bagi investor jangka panjang.
Narrative Layer-2 Bitcoin yang sedang mendapatkan perhatian global.
Rotasi Modal Menuju Sektor Meme Coin: Kenapa Investor Mulai Melirik Maxi Doge
Rotasi modal dari Layer-2 narrative menuju sektor meme coin kembali terlihat pada akhir 2025. Para trader yang mengikuti pergerakan pasar memahami bahwa meme coin sering mencetak return lebih tinggi pada fase awal siklus bullish. Momentum seperti ini biasanya terjadi setelah narrative teknologi besar seperti Bitcoin Layer-2 mulai mencapai titik jenuh, lalu modal bergerak ke aset berprofil risiko lebih tinggi untuk mengejar ROI agresif.
Sektor meme coin 2025 tidak hanya menawarkan humor dan hype. Proyek baru seperti Maxi Doge memberikan kombinasi narrative ekstrem, branding kuat, dan mekanisme utility yang dirancang untuk menarik trader yang menyukai gaya high-risk high-reward. Kondisi tersebut membuat Maxi Doge menjadi salah satu presale yang mendapatkan perhatian besar setelah Bitcoin Hyper.
Presale Maxi Doge: Meme Coin Leverage Culture dengan Minat Pasar Tinggi
Maxi Doge hadir sebagai meme coin yang menonjol karena memadukan budaya leverage, karakter maskulin hiperbolis, dan mekanisme staking yang tinggi. Proyek ini memosisikan dirinya sebagai simbol komunitas trader yang senang mengejar ROI besar melalui gaya trading ekstrem. Branding ini membuat Maxi Doge cepat menarik perhatian komunitas crypto yang menyukai meme coin bertenaga.
Harga Maxi Doge berada di level 0,0002705 dolar atau sekitar Rp4,50. Presale ini telah mengumpulkan 4,23 juta dolar atau setara Rp70,4 miliar. Data ini menandakan bahwa permintaan terhadap meme coin bernarrative kuat masih sangat tinggi. Presale phase berjalan menuju kenaikan harga berikutnya, sehingga early buyers mendapatkan posisi optimal sebelum token memasuki listing.
Maxi Doge menggunakan konsep kultur leverage trader yang penuh energi. Branding visual dan copywriting proyek ini mendorong karakter yang hiperaktif, humoris, dan agresif. Narrative tersebut terhubung dengan komunitas crypto yang menyukai meme coin yang bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menawarkan utilitas nyata melalui staking, kontes ROI, dan integrasi event komunitas.
Konsep ini membuat Maxi Doge mudah viral di media sosial. Pemosisian ini memberi keuntungan awal karena meme coin sering membutuhkan komunitas besar untuk mendorong momentum pasar, terutama menjelang listing.
Roadmap Maxi Doge dibangun secara bertahap untuk memastikan perkembangan komunitas dan ekspansi ekosistem. Tahapan yang telah diumumkan antara lain:
Tahap 1: Wake Up Phase
Pengembangan awal, audit smart contract, pembuatan situs, integrasi awal dengan tools staking, dan pembukaan presale. Tim juga menyiapkan struktur kampanye marketing serta kanal komunitas.
Tahap 2: Lunch and Gym Phase
Pendirian kanal X, Telegram, dan Discord untuk membangun komunitas trader. Tim menjalankan kampanye global melalui KOL dan platform marketing berbayar.
Tahap 3: PM Discord Operations
Fokus pada aktivasi komunitas melalui kompetisi ROI, event trading, dan kolaborasi dengan kreator konten crypto.
Tahap 4: Evening Phase
Penutupan presale, peluncuran token di DEX dan CEX, serta ekspansi menuju futures trading partnership dan kampanye media intensif.
Roadmap ini memberikan gambaran bahwa proyek tidak berhenti pada fase viral, tetapi menyiapkan tahapan utilitas dan ekspansi yang lebih besar.
Tokenomics Maxi Doge berfokus pada pertumbuhan komunitas dan kekuatan marketing. Porsi terbesar dialokasikan untuk memperluas jangkauan proyek, sementara bagian lain mendukung pengembangan dan penyediaan likuiditas.
Tabel Tokenomics Maxi Doge
Kategori
Alokasi
Marketing
40%
Maxi Fund
25%
Development
15%
Liquidity
15%
Staking
5%
Struktur tokenomics ini menempatkan marketing sebagai tulang punggung ekspansi proyek. Dukungan marketing besar merupakan ciri umum meme coin sukses seperti Bonk, WIF, dan Pepe pada tren sebelumnya.
Model Staking Maxi Doge
Staking menjadi keunggulan utama Maxi Doge. Sistem staking memberikan reward tahunan yang sangat tinggi, yaitu 73 persen. Reward dibagikan per blok ETH dan bersifat dinamis sesuai jumlah token yang masuk staking. Pool staking sudah berisi lebih dari 10 miliar token, yang menunjukkan antusiasme pengguna.
Model staking memberikan dua manfaat besar:
Membantu mengurangi suplai beredar menjelang listing
Memberikan insentif jangka panjang bagi holder awal
Kedua manfaat ini memperkuat struktur harga pada awal peluncuran.
Cara Membeli Maxi Doge
Proses pembelian Maxi Doge cukup mudah untuk pengguna pemula. Investor dapat menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask ke situs Maxi Doge. Pembelian dilakukan dengan crypto seperti ETH, BNB, USDC, atau USDT. Investor dapat memilih opsi Buy and Stake untuk langsung mendapatkan reward staking dalam satu transaksi. Proses klaim token dilakukan setelah presale berakhir.
Keunggulan Maxi Doge
Berikut rangkuman keunggulan Maxi Doge dalam satu bullet list:
Narrative leverage culture yang kuat dan mudah viral.
Perpindahan Minat ke Proyek Utility Meme: Momentum Beralih ke Pepenode
Gelombang minat pada sektor meme coin tidak hanya berfokus pada narrative komunitas dan leverage. Sebagian investor mencari proyek meme yang memiliki utility unik serta mekanisme ekonomi yang lebih berlapis. Pencarian tersebut membawa perhatian pasar menuju proyek yang menawarkan inovasi dalam model penggunaan, seperti sistem mining virtual yang memungkinkan interaksi gamified. Model ini mulai mendapatkan tempat pada 2025 ketika investor ingin memiliki aset meme yang tidak hanya mengandalkan hype, tetapi juga memberikan engagement yang lebih aktif.
Perpindahan minat ini membuat Pepenode menjadi kandidat ideal bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur pada kombinasi meme coin, sistem mining, dan mekanisme reward. Narrative Pepecoin yang selalu populer di komunitas meme juga memperkuat posisi Pepenode sebagai proyek yang mampu menarik perhatian pengguna baru.
Presale Pepenode: Meme Coin Mine-to-Earn yang Menghadirkan Utility Virtual
Pepenode hadir sebagai presale meme coin berbasis konsep mine-to-earn, yaitu model yang memungkinkan pengguna membangun rig mining virtual untuk menghasilkan meme coin. Proyek ini mengemas konsep mining dalam format gamified dan interaktif, sehingga investor tidak memerlukan perangkat fisik, listrik, atau perlengkapan tambang seperti mining rig pada umumnya.
Harga Pepenode berada di level 0,0011731 dolar atau sekitar Rp19,54. Presale telah mengumpulkan 2,23 juta dolar atau sekitar Rp37,1 miliar, yang menunjukkan peningkatan minat terhadap proyek mining virtual. Arus modal dari pembelian kecil dan besar menunjukkan bahwa konsep mine-to-earn memiliki daya tarik kuat di komunitas meme global.
Konsep Pepenode sangat relevan untuk pengguna muda karena model ini memberikan pengalaman interaktif. Sistem ini memungkinkan pengguna mengumpulkan node, membangun server room virtual, dan meningkatkan mining power melalui upgrade fasilitas. Mekanisme tersebut membuat investor lebih engaged sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan komunitas.
Cara Kerja Sistem Mine-to-Earn Pepenode
Pepenode menawarkan sistem yang menggambarkan pengalaman mining dalam bentuk digital. Konsep utamanya terdiri dari tiga komponen:
Node Mining
Node menjadi inti operasi mining. Pengguna membeli node menggunakan token Pepenode dan menempatkannya dalam server room. Setiap node memiliki atribut berbeda, sehingga kombinasi node dapat meningkatkan mining output.
Upgrade Fasilitas
Pengguna dapat meningkatkan kapasitas server room. Sistem upgrade memengaruhi kemampuan mining secara langsung, sehingga pengguna disarankan melakukan optimalisasi strategi.
Earning Meme Coins
Pengguna menerima reward berupa meme coin terkenal seperti Pepe hingga Fartcoin, tergantung performa mining. Model mine-to-earn membuka peluang kembali terhadap mekanisme earning yang pernah populer pada awal tren play-to-earn, tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Fase presale memberikan akses awal kepada investor sebelum listing. Harga token meningkat secara bertahap dan early supporters dapat langsung mengunci token untuk meningkatkan potensi earning.
2. Token Generation Event (TGE)
Fase ini menandai aktivasi penuh token Pepenode. Holder dapat mulai membangun server room virtual, menambahkan node, dan mengaktifkan mining system. Model ini mengubah hype menjadi aktivitas ekonomi virtual yang berkelanjutan.
3. Mine-to-Earn Game Launch
Peluncuran sistem mine-to-earn memungkinkan pengguna menjalankan rig mining virtual secara penuh. Pengguna dapat membangun fasilitas, meningkatkan kapasitas node, dan menghasilkan meme coin tambahan. Komponen kompetisi seperti leaderboard dan bonus miner ditambahkan untuk meningkatkan engagement komunitas.
Roadmap ini memperlihatkan bahwa Pepenode memiliki elemen gameplay yang lebih kompleks dibandingkan meme coin biasa.
Tokenomics Pepenode dibuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan ekosistem dan operasi mining virtual. Sisanya digunakan untuk marketing, reward, dan stabilitas token.
Tabel Tokenomics Pepenode
Kategori
Alokasi (Estimasi dari struktur umum proyek)
Ecosystem
40%
Development
25%
Marketing
15%
Rewards
15%
Liquidity
5%
Struktur ini menunjukkan bahwa fokus utama Pepenode adalah menjaga aktivitas ekosistem dan mining agar tetap berjalan dalam jangka panjang.
Model Staking Pepenode
Staking Pepenode memberikan reward sangat tinggi, yaitu 581 persen per tahun. Reward diberikan per blok ETH dan berlangsung selama dua tahun. Angka ini merupakan salah satu model reward terbesar di sektor meme coin tahun 2025. Skala reward tersebut memberikan insentif besar kepada holder, terutama bagi mereka yang ingin memperbesar eksposur earning tanpa harus menambah modal secara langsung.
Mekanisme staking ini juga membantu mengurangi suplai beredar sehingga berpotensi memberikan fondasi stabil bagi harga token pada awal peluncuran.
Cara Membeli Pepenode
Pembelian Pepenode dilakukan melalui situs resmi presale. Investor dapat menggunakan wallet seperti Best Wallet atau MetaMask untuk menghubungkan akun. Investor kemudian dapat memilih jumlah token yang ingin dibeli dan menentukan apakah ingin langsung melakukan staking melalui opsi Buy and Stake. Pengguna yang ingin membayar menggunakan kartu dapat menghubungkan wallet mobile sebelum memilih metode pembayaran kartu.
Keunggulan Pepenode
Berikut rangkuman keunggulan Pepenode dalam satu bullet list:
Mekanisme mine-to-earn gamified yang menarik pengguna baru.
Tiga Presale yang Menjadi Pusat Perhatian di Desember 2025
Pasar crypto di Desember 2025 menunjukkan tanda rotasi modal yang semakin kuat. Pergerakan whales pada ENA, XRP, dan ADA memberikan sinyal bahwa investor besar sedang bersiap menghadapi potensi penguatan pada siklus berikutnya. Arah pergerakan tersebut tidak hanya memperkuat aset berkapitalisasi besar, tetapi juga menciptakan peluang baru pada sektor presale yang menawarkan pertumbuhan lebih agresif.
Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode berada di posisi strategis karena ketiganya membawa narrative yang sedang naik daun. Bitcoin Hyper memimpin narrative Bitcoin Layer-2 dengan teknologi SVM yang memberikan kapasitas transaksi tinggi. Maxi Doge menarik perhatian komunitas karena branding leverage culture dan staking tinggi. Pepenode hadir dengan pendekatan unik melalui sistem mine-to-earn yang gamified dan mudah dipahami oleh pengguna baru.
Perpaduan momentum teknikal, narrative kuat, dan model insentif yang kompetitif membuat ketiga proyek ini layak masuk radar investor menjelang akhir tahun. Early buyer memiliki keuntungan besar karena harga presale berada pada fase yang belum mengalami tekanan pasar. Ketiga proyek ini menawarkan keseimbangan antara narrative, teknologi, dan potensi ROI, sehingga cocok untuk investor yang ingin mengejar peluang baru sebelum pasar memasuki fase volatil berikutnya.
Gabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia untuk Update Presale Tercepat
Pembaca yang ingin mengikuti perkembangan presale seperti Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode dapat bergabung ke Grup Telegram Cryptonews Indonesia. Grup ini menyediakan update harian mengenai proyek baru, analisis pasar, serta peringatan dini ketika presale memasuki fase akhir. Anggota dapat berdiskusi langsung dengan komunitas trader Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih cepat dibandingkan sumber publik. Grup Telegram ini menjadi tempat ideal bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memantau peluang presale sebelum memasuki listing.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergerak dinamis ketika Ethereum mendekati wilayah harga yang akan menentukan arah tren berikutnya. Investor muda dan pelaku pasar kini menilai level support saat ini sebagai titik yang menentukan kekuatan ETH pada fase pemulihan setelah tekanan panjang.
Harga Ethereum mulai menunjukkan sinyal teknikal yang membaik meski volatilitas masih tinggi. Aktivitas akumulasi dari institusi global dan peningkatan eksposur dari beberapa negara memberikan dorongan fundamental yang dapat memperkuat struktur permintaan ETH pada periode mendatang.
Ethereum Berada di Zona Penentu Saat Support Utama Diuji dan Akumulasi Global Meningkat
Harga Ethereum memasuki fase penentu ketika para pelaku pasar mencoba mempertahankan support penting di tengah akumulasi ETH yang berlangsung secara senyap oleh institusi global. Harga Ethereum berada di sekitar $3,000 atau sekitar Rp49.911.000 dan masih jauh dari level ATH, meski beberapa sinyal baru mulai menunjukkan adanya pemulihan ketika indikator teknikal berbalik dari kondisi oversold yang ekstrem.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,752.95
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.9800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -7.16%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$330.99B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kondisi ini menciptakan kombinasi yang menarik bagi analis yang menilai bahwa langkah berikutnya akan menentukan posisi jangka panjang Ethereum pada bulan-bulan mendatang.
Harga Ethereum mendapatkan dukungan tambahan setelah meningkatnya eksposur ETH dari beberapa negara seperti Bhutan.
Para analis menyebut bahwa pergerakan selanjutnya akan menentukan apakah Ethereum mampu merebut kembali tren naik jangka panjang atau justru menghadapi tekanan korektif menuju kisaran tinggi $2,000 atau sekitar Rp33.274.000. Situasi ini menempatkan Ethereum pada posisi kritis yang diawasi banyak investor institusional dan ritel.
Analisis Teknikal Harga Ethereum: Uji Kanal Kritis Mulai Terbentuk
Grafik harian memperlihatkan harga Ethereum bergerak tepat di atas zona support multi-minggu yang sangat penting. Zona yang sama memberikan pantulan 10 persen pada pekan lalu dan dorongan ini membawa harga Ethereum langsung ke area resistance alami yang terbentuk di sekitar EMA 200 dan SMA 200. Area resistance tersebut berada pada kisaran $3,200 hingga $3,300 atau sekitar Rp53.238.000 hingga Rp54.901.000 dan menjadi batas utama yang harus ditembus jika Ethereum ingin memperpanjang momentum pemulihannya.
Sinyal momentum mulai memperlihatkan perbaikan. RSI kembali naik menuju level 40 dan bergerak di atas garis reratanya setelah menyentuh zona jenuh jual pada awal bulan.
Struktur RSI seperti ini sering muncul sebelum pembalikan tren terjadi, terutama ketika bergerak beriringan dengan pergeseran positif pada indikator MACD. Kombinasi kedua indikator tersebut memberi ruang bagi potensi percepatan momentum pemulihan harga.
Indikator MACD memperlihatkan sinyal hijau yang menunjukkan pelemahan tekanan bearish serta kemungkinan kembalinya kekuatan bullish. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada posisi yang sangat sempit dan berada di dalam kanal harga penting yang akan menentukan arah selanjutnya.
Kanal harga ini berpotensi menghasilkan pergerakan besar pada periode berikutnya, tergantung kemampuan Ethereum mempertahankan struktur support-nya.
Kanal tersebut menentukan dua kemungkinan besar bagi pergerakan Ethereum. Skenario bullish terjadi jika Ethereum mampu menembus $3,200 atau sekitar Rp53.238.000 dan kembali ke tren jangka panjang dengan target menuju $3,500 atau sekitar Rp58.229.000.
Skenario bearish terjadi jika harga gagal bertahan di support $3,000 hingga $3,100 atau sekitar Rp49.911.000 hingga Rp51.575.000 dan berpotensi turun kembali menuju $2,700 atau sekitar Rp44.939.000 untuk menguji batas bawah kanal harga. Kondisi ini menempatkan Ethereum pada titik persimpangan penting yang akan menentukan apakah tren akan berbalik atau justru memunculkan gelombang koreksi baru sebelum pemulihan berikutnya.
Akumulasi Institusi dan Negara Mulai Memegang Peran Penting
Arus masuk institusional menjadi salah satu faktor yang menahan harga Ethereum dari penurunan lebih dalam ketika volatilitas pasar meningkat. Tekanan makro, kenaikan imbal hasil, serta pengetatan likuiditas memukul berbagai aset berisiko.
Arus akumulasi dari institusi dan entitas besar menjadi penopang struktural yang mampu menahan penurunan tajam pada periode kepanikan pasar. Dinamika ini memperlihatkan bahwa fondasi permintaan Ethereum tidak hanya berasal dari investor ritel.
Beberapa perusahaan seperti BitMine Immersion, SharpLink Gaming, dan Coinbase Global menambah kepemilikan aset digital mereka sepanjang tahun ini. Aktivitas tersebut membantu stabilisasi harga ketika terjadi likuidasi besar dan keluarnya dana dari bursa.
Institusi yang bergerak sebagai penahan struktur pasar memberikan probabilitas lebih kecil terhadap penurunan lanjutan. Aktivitas itu juga membentuk basis pemegang jangka panjang yang mengurangi pasokan beredar di pasar.
Keterlibatan institusi sebagai penyangga struktural membuat sisi downside harga semakin terbatas dan memberi ruang bagi potensi pemulihan yang lebih kuat. Ekosistem Ethereum mendapatkan dukungan tambahan dari entitas besar yang memperlakukan ETH sebagai aset strategis untuk jangka panjang.
Peran institusi yang semakin penting juga memperlihatkan bahwa Ethereum tidak lagi dipandang sebagai aset spekulatif belaka. Kini muncul salah satu pendukung paling mengejutkan bagi Ethereum, bukan dari perusahaan global, tetapi dari sebuah negara.
Bhutan Menambah Kepemilikan Ethereum dan Memperluas Adopsi On-Chain
Data blockchain terbaru memperlihatkan bahwa Pemerintah Kerajaan Bhutan melakukan staking 320 ETH melalui Figment, salah satu penyedia layanan staking institusional terbesar di dunia. Nilai 320 ETH tersebut setara dengan sekitar $970,000 atau Rp16.146.000.000.
Langkah ini menambah jejak ekspansi Bhutan ke dalam ekosistem Ethereum setelah bertahun-tahun mengembangkan strategi aset digital secara senyap. Aktivitas staking tersebut menjadi bagian dari langkah besar Bhutan dalam memperluas penggunaan teknologi blockchain di tingkat nasional.
Aksi staking tersebut melanjutkan pola perluasan yang lebih besar. Bhutan memulai proses migrasi sistem digital ID nasionalnya dari Polygon menuju Ethereum pada bulan Oktober. Sistem tersebut sudah berjalan dan migrasi penuh ditargetkan selesai pada awal 2026.
Kehadiran Presiden Ethereum Foundation, Aya Miyaguchi, serta Vitalik Buterin pada acara peluncuran bersama Perdana Menteri Bhutan memperlihatkan besarnya komitmen negara tersebut terhadap ekosistem Ethereum.
Ekspansi ke dalam Ethereum bukan menjadi langkah pertama Bhutan di sektor crypto. Negara tersebut telah melakukan aktivitas mining Bitcoin sejak 2019 menggunakan tenaga air. Bhutan kini mengelola sekitar 13,000 BTC yang bernilai lebih dari $1 miliar atau sekitar Rp16.637.000.000.000.
FACT: BHUTAN'S STRATEGIC #BITCOIN RESERVE IS NOW WORTH 40% OF ITS NATIONAL GDP
Diversifikasi ke Ethereum menjadi langkah strategis berikutnya yang memperluas eksposur Bhutan terhadap aset digital utama dan ekosistem terdesentralisasi.
Bhutan juga mengintegrasikan pembayaran crypto untuk sektor pariwisata pada tahun ini. Sistem tersebut membawa hampir 1,000 merchant di seluruh negeri bekerja sama dengan Binance untuk modernisasi pembayaran internasional.
Infrastruktur tersebut memperlihatkan betapa cepatnya negara kecil tersebut mengadopsi teknologi crypto sebagai bagian dari struktur ekonominya. Aktivitas itu mencerminkan tren global yang lebih besar ketika negara dan korporasi meningkatkan eksposur mereka terhadap aset digital.
Langkah Bhutan yang memperluas kepemilikan crypto memperlihatkan pola yang sama dengan yang terlihat pada investor besar lainnya. Aktivitas akumulasi dari whale dan institusi membuat permintaan inti jaringan Ethereum semakin kuat.
Dorongan dari institusi dan negara menjadi salah satu fondasi yang memperkuat dinamika permintaan Ethereum pada periode volatilitas. Kondisi ini menandai bahwa fase berikutnya bagi Ethereum tidak hanya ditentukan oleh pergerakan teknikal jangka pendek, tetapi juga oleh peningkatan struktur permintaan jangka panjang.
Mengapa Investor Mulai Melirik Alternatif Saat Ethereum Memasuki Zona Risiko
Pergerakan Ethereum yang semakin mendekati level penyelamat membuat banyak investor mulai menilai ulang strategi alokasi aset mereka. Ketidakpastian arah harga ETH pada jangka pendek memunculkan pertanyaan mengenai peluang lain yang menawarkan risiko lebih terukur dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
Aktivitas akumulasi dari institusi memang memberi dukungan struktural bagi ETH, tetapi kondisi pasar yang masih sensitif membuat investor mencari proyek dengan valuasi awal rendah dan momentum pertumbuhan yang lebih cepat.
Kondisi tersebut membawa presale Bitcoin Hyper ke radar banyak investor ritel dan institusional. Proyek ini menjadi salah satu presale paling diperhatikan karena menawarkan utilitas kuat, model Layer 2 untuk Bitcoin, dan tingkat adopsi awal yang meningkat cepat.
Minat tinggi terlihat dari ratusan pembeli yang bergabung setiap hari dan riwayat transaksi yang terus tumbuh. Lonjakan partisipasi ini memperlihatkan bahwa pasar tertarik pada aset yang masih berada pada tahap harga awal namun memiliki landasan teknologi kuat.
Bitcoin Hyper Muncul sebagai Alternatif Saat Pasar Mencari Narasi Baru
Bitcoin Hyper memperkenalkan solusi Layer 2 yang mempercepat transaksi Bitcoin dengan biaya rendah sambil mempertahankan keamanan jaringan utama. Arsitektur ini menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) sehingga transaksi berjalan cepat dan efisien.
Modelnya memungkinkan pengguna mengirim, menerima, dan berinteraksi dengan Bitcoin di Layer 2 dengan finalitas hampir instan. Infrastruktur tersebut membuka peluang bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran meme coin, hingga dApps yang sebelumnya tidak dapat berjalan pada Layer 1.
Struktur teknologi Bitcoin Hyper menjadi salah satu faktor yang membuat proyek ini menarik, terutama ketika pasar menilai ulang prospek aset utama seperti Ethereum. Investor melihat bahwa presale memberikan kesempatan mendapatkan harga awal sebelum jaringan Layer 2 tersebut berkembang dan menarik lebih banyak pengguna.
Momentum positif tersebut terlihat dari transaksi pembelian terbaru, termasuk pembelian 29,800 $HYPER senilai $397.99 dan beberapa pembelian kecil yang dilakukan oleh investor ritel. Dinamika transaksi tersebut menunjukkan minat luas dari berbagai profil investor.
Keunggulan Utama Bitcoin Hyper untuk Investor Awal
Bitcoin Hyper menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat presale ini mendapatkan perhatian besar. Proyek ini mengatasi masalah utama Bitcoin seperti waktu transaksi lambat dan biaya tinggi.
Solusi Layer 2 ini membuka pintu bagi aktivitas yang sebelumnya tidak mungkin terjadi pada jaringan utama. Kombinasi keamanan Bitcoin dan kecepatan SVM menciptakan fondasi yang solid untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Keunggulan lainnya datang dari sistem staking yang memberikan imbal hasil hingga 40 persen per tahun. Sistem distribusi reward terjadi setiap block ETH dengan total alokasi reward berlangsung selama dua tahun.
Mekanisme staking ini menarik bagi investor yang ingin mendapatkan imbal hasil pasif sambil menunggu token mengalami apresiasi setelah listing. Ketersediaan fitur staking pada tahap presale menambah daya tarik bagi investor yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan sejak fase awal.
Tokenomics Bitcoin Hyper: Fondasi yang Dirancang untuk Ekspansi
Tokenomics Bitcoin Hyper mencakup lima alokasi utama yang mendukung keberlangsungan jangka panjang proyek ini. Sekitar 25 persen dialokasikan untuk treasury guna mendorong pengembangan komunitas dan aktivitas bisnis. Sebanyak 20 persen dialokasikan untuk marketing global yang memperluas jangkauan proyek secara organik maupun berbayar.
Alokasi reward staking sebesar 15 persen memastikan insentif berkelanjutan bagi pemegang awal. Sepuluh persen disiapkan untuk listing bursa, sementara 30 persen digunakan untuk pengembangan inti Layer 2 dan penelitian teknologi.
Struktur tokenomics tersebut memberi gambaran bahwa proyek ini memprioritaskan ekspansi komunitas dan pengembangan teknologi jangka panjang.
Transparansi alokasi dan fokus pada utilitas membuat Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang dipertimbangkan banyak investor saat ini. Momentum permintaan terlihat dari total raihan presale yang telah melampaui $28.6 juta dengan harga token $0.013345 pada tahap saat ini.
Roadmap Bitcoin Hyper: Tahapan yang Sudah Berjalan dan Target Berikutnya
Roadmap Bitcoin Hyper mencakup serangkaian pengembangan untuk memastikan jaringan Layer 2 ini siap digunakan secara luas. Fase awal meliputi penelitian eksekusi Layer 2, model sequencing rollup, dan desain workflow developer.
Progres ini sudah dipublikasikan melalui update rutin yang tersedia di situs resmi. Tahap berikutnya mencakup pengembangan infrastruktur seperti indexer, RPC, dan node software untuk mendukung aktivitas dApps dalam skala besar.
Tahap lanjutan mencakup pengujian observability, optimisasi performa, serta komitmen keamanan berbasis ZK-proof untuk menjaga integritas transaksi. Pengembangan ini menjadi fondasi penting yang diperlukan sebelum mainnet rilis dan token listing di berbagai bursa. Investor melihat roadmap tersebut sebagai tanda bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada hype, tetapi menghadirkan utilitas nyata bagi ekosistem Bitcoin.
Cara Beli Bitcoin Hyper β Panduan Mudah untuk Pemula
Pembaca dapat mempelajari panduan lengkap cara membeli Bitcoin Hyper untuk memahami alur pembelian, fitur keamanan, dan tips investasi awal. Panduan tersebut memudahkan pemula mengikuti setiap langkah sehingga proses pembelian berlangsung aman dan efisien. Artikel tersebut menjadi rujukan penting bagi investor yang ingin masuk pada fase awal presale.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025β2030
Pembaca yang ingin memahami potensi apresiasi jangka panjang dapat membaca analisis prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Kajian itu menyajikan berbagai skenario berdasarkan perkembangan teknologi, roadmap proyek, dan tren pasar. Artikel tersebut membantu investor menilai prospek $HYPER dalam beberapa tahun ke depan.
Momentum Ethereum yang semakin melemah memperlihatkan bahwa pasar sedang memasuki fase pencarian narasi baru, sehingga investor mulai mengalihkan fokus pada proyek dengan utilitas kuat dan valuasi awal yang lebih menarik. Posisi Bitcoin Hyper sebagai solusi Layer 2 berbasis SVM memberi keunggulan yang sulit ditemukan pada aset lain di kelasnya. Struktur jaringan yang cepat, biaya rendah, dan potensi ekspansi ekosistem membuat proyek ini berada pada titik yang ideal bagi investor yang ingin memperoleh pertumbuhan sebelum hype besar muncul.
Presale Bitcoin Hyper memberikan kesempatan masuk pada tahap harga awal ketika permintaan pasar terus meningkat dan fitur staking sudah dapat digunakan sejak fase presale. Struktur tokenomics yang mendukung ekspansi jangka panjang serta roadmap yang jelas menempatkan proyek ini pada posisi strategis menjelang 2025.
Investor yang masuk lebih awal berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar dibanding mereka yang menunggu hingga token listing, sehingga fase ini menjadi momen penting untuk mengambil posisi sebelum adopsi berkembang lebih luas.
Investor yang ingin memperoleh peluang pertumbuhan agresif dapat memanfaatkan presale Bitcoin Hyper sebagai pintu masuk yang lebih terukur. Permintaan yang terus meningkat setiap hari dan perkembangan teknologi yang mendukung ekosistem Bitcoin memperlihatkan bahwa proyek ini mampu menjadi salah satu aset paling menarik dalam beberapa bulan ke depan.
Pengambilan keputusan pada fase awal sering menjadi pembeda bagi investor yang berhasil menangkap peluang besar, sehingga membeli Bitcoin Hyper pada tahap ini dapat menjadi langkah strategis sebelum pasar bergerak lebih jauh.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan update harian, analisis pasar cepat, dan informasi presale terbaru dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas tersebut membantu investor berbagi wawasan, memantau peluang pasar, serta berdiskusi mengenai strategi investasi jangka pendek maupun panjang. Interaksi dengan sesama investor memberi keuntungan tambahan bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan crypto dengan lebih cepat dan terarah.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar meme coin kembali menghadapi tekanan besar, dan banyak investor mulai menilai ulang prospek jangka pendek beberapa aset berisiko tinggi. Pergerakan Pepe menjadi salah satu sorotan karena volatilitasnya meningkat bersamaan dengan penurunan minat spekulatif di pasar crypto.
Analis memperingatkan bahwa pola teknikal yang melemah dapat membuka peluang koreksi yang lebih dalam. Fokus utama berada pada pergerakan harga Pepe yang terus menunjukkan sinyal bearish, sehingga investor perlu mencermati potensi risiko sebelum membuat keputusan trading berikutnya.
Apakah PEPE akan Menghilang Seperti Meme Coin Lain?
Pepe mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali momentum, dan prediksi harga Pepe semakin menunjukkan kecenderungan bearish saat berbagai sinyal peringatan terus bermunculan. Pasar mulai melihat tekanan yang semakin besar pada aset ini karena pergerakan teknikal kian mengindikasikan pelemahan berkelanjutan.
Harga Pepe telah turun hampir 45% sepanjang bulan ini, dan meme coin tersebut diperkirakan masih memiliki ruang untuk jatuh lebih jauh. Seorang analis terkemuka, Ali Martinez, menilai bahwa penurunan tambahan sebesar 60% masih mungkin terjadi jika tekanan pasar terus meningkat. Pandangannya didasarkan pada pola head-and-shoulders yang telah terbentuk jelas pada grafik.
Martinez menyoroti bahwa Pepe sudah bergerak di bawah garis neckline sejak 3 November, dan sampai sekarang masih bergerak sesuai pola menuju target potensial di sekitar $0.0000015 atau Rp24.955 (menggunakan kurs Rp16.637 per USD). Estimasi ini menjadi perhatian serius bagi trader yang mengikuti perkembangan teknikal meme coin tersebut.
Pasar derivatif menunjukkan respons yang selaras dengan pola tersebut. Minat spekulatif merosot tajam, dengan Open Interest turun 65% sejak breakdown, dan kini berada di level $238 juta atau sekitar Rp3,95 triliun. Angka ini menggambarkan penurunan keterlibatan yang signifikan dari trader yang sebelumnya aktif berspekulasi pada Pepe.
Trader tampak semakin menjauh dari pergerakan harga, meskipun terdapat peningkatan OI sebesar $46 juta atau Rp765 miliar pada pekan ini. Long Short Ratio yang berada di level 1.03 mengindikasikan adanya dorongan bullish yang perlahan kembali. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar mulai bertaruh pada potensi kenaikan harga.
Mayoritas trader mempertahankan posisi yang mengarah pada peningkatan harga, sehingga memberikan peluang untuk pelepasan tekanan bearish lebih cepat dari pola head-and-shoulders yang dikhawatirkan banyak analis.
Prediksi Harga Pepe: Apakah Pepe Akan Menghilang?
Tidak semua pengamat pasar sepakat dengan pandangan Martinez yang mengarah pada potensi penurunan besar. Seorang analis bernama GalaxyBTC menilai bahwa kondisi saat ini masih menunjukkan tanda-tanda positif berdasarkan level support historis yang dianggap cukup kuat. Menurutnya, Pepe βmasih terlihat baikβ pada posisinya saat ini dan belum menunjukkan tanda kapitulasi.
Support tersebut berpotensi kembali menjadi titik peluncuran jika pola harga mempertahankan struktur yang sudah terbentuk. Sebuah channel menurun selama enam minggu terakhir kini mendekati area breakout, terutama karena sejumlah indikator momentum mulai menunjukkan perubahan arah menuju bullish.
Momentum RSI berada pada titik krusial karena garis indikator tersebut hampir menyentuh level 50 yang menjadi batas netral. RSI yang bergerak kembali di atas level itu biasanya menandakan munculnya kekuatan beli baru. MACD juga menunjukkan posisi yang masih jauh di atas garis sinyal, sehingga memberi ruang untuk kelanjutan tren naik jika pembeli meningkatkan tekanan.
Kedua indikator tersebut memperlihatkan bahwa kenaikan Open Interest pekan ini kemungkinan merupakan fase awal dari pembentukan tren bullish yang lebih kuat. Pergerakan ini juga mengindikasikan bahwa sebagian besar investor mencoba memanfaatkan area harga rendah untuk kembali masuk ke pasar, terutama setelah tekanan jual sebelumnya mereda.
Ambang utama untuk memastikan breakout berada di sekitar $0.0000047 atau Rp78.193. Jika harga mampu bertahan dan memantul dari area itu, potensi false breakout dapat diminimalkan. Apabila pola bullish ini berhasil terwujud sepenuhnya, target berikutnya mengarah pada zona permintaan di $0.000009 atau Rp149.733, sehingga menawarkan potensi keuntungan sekitar 95%.
Prospek ini dapat berkembang lebih jauh jika kondisi pasar mulai selaras dengan ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk meningkatkan eksposur pada aset berisiko seperti meme coin. Target kenaikan hingga 5 kali lipat menuju level tertinggi sepanjang masa di $0.000028 atau Rp465.836 menjadi kemungkinan yang dipantau sejumlah analis teknikal ketika pasar memasuki fase bull market yang lebih matang.
PepeNode: Dapatkan Meme Coin Melalui Virtual Miner
Ingin mendapatkan eksposur ke meme coin tanpa harus menebak-nebak kapan waktu terbaik untuk masuk pasar?
PepeNode ($PEPENODE) menawarkan cara yang lebih praktis untuk mendapatkan hasil dari pasar meme coin tanpa perlu melakukan trading aktif, menentukan titik entry, atau membeli perangkat fisik. Konsepnya dirancang agar pengguna dapat menikmati peluang di sektor ini dengan proses yang sederhana namun tetap memberikan potensi hasil yang kuat.
Pengguna hanya perlu membangun virtual mining rigs, melakukan upgrade pada konfigurasi mereka, lalu mulai mengumpulkan reward dalam berbagai token populer seperti $PEPE, $FARTCOIN, dan beberapa aset lain yang sudah terintegrasi dalam ekosistemnya. Jumlah rig yang dijalankan menentukan besarnya reward, sehingga pengguna yang memperluas rig mereka berpeluang mendapatkan lebih banyak token setiap harinya.
Mapping your next move in Pepenode isnβt flavor.
Model gamifikasi ini memberikan pengalaman yang cepat, ringan, dan mudah disesuaikan. Proyek ini juga semakin menarik perhatian komunitas karena proses onboarding yang sederhana dan potensi imbal hasil yang besar bagi peserta yang aktif. Akses cepat dan mekanisme mining virtual menjadi dua elemen yang membuat banyak pengguna baru tertarik untuk mencoba.
Momentum pertumbuhan PepeNode meningkat pesat sepanjang fase presale. Penjualannya telah melampaui $2.2 juta atau sekitar Rp36,6 miliar, sedangkan peserta awal masih dapat menikmati imbal hasil hingga 585% APY melalui program staking. Angka ini menjadi daya tarik kuat bagi investor yang mencari proyek presale berpotensi tinggi dengan mekanisme reward yang kompetitif.
PepeNode juga menerapkan model deflasi bawaan. Sebanyak 70% dari total $PEPENODE yang digunakan untuk membeli node dan virtual rig akan dibakar. Mekanisme burn ini menciptakan kelangkaan yang mendukung nilai token dalam jangka panjang dan memberikan insentif lebih bagi pengguna untuk terlibat secara konsisten.
PepeNode menonjol sebagai alternatif modern untuk menangkap peluang pertumbuhan di sektor meme coin tanpa harus bergantung pada spekulasi harga atau perburuan momentum pasar. Pendekatan ini membantu pengguna mendapatkan hasil dari sisi fundamental proyek, bukan hanya dari volatilitas harga.
PepeNode membuka peluang baru bagi investor yang ingin memperoleh eksposur ke sektor meme coin tanpa tekanan memilih entry point atau menunggu siklus pump berikutnya. Pendekatan virtual mining yang digunakan proyek ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk terlibat sesuai ritme mereka, sehingga pengalaman investasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola. Model ini juga membantu investor pemula memahami aliran reward tanpa menghadapi kompleksitas trading langsung.
Pembaca yang ingin memahami proses membeli token PepeNode dapat membaca panduan lengkap Cara Beli PepeNode untuk Pemula. Panduan tersebut membantu pengguna melewati setiap langkah mulai dari persiapan wallet, pemilihan platform, hingga proses pembelian token. Penjelasan yang disajikan membuat pemula dapat mengikuti proses dengan percaya diri dan aman.
Pembaca yang mempertimbangkan PepeNode sebagai aset jangka panjang dapat mempelajari Prediksi Harga PepeNode 2025β2030. Analisis tersebut membahas potensi pertumbuhan proyek dalam beberapa tahun ke depan, mencakup dinamika pasar, faktor permintaan, serta skenario valuasi yang mungkin terjadi. Informasi ini membantu investor menilai prospek token secara lebih menyeluruh.
Pasar crypto menghadirkan peluang besar sekaligus risiko yang perlu diperhitungkan dengan matang. Pergerakan Pepe yang masih berada dalam tekanan menunjukkan bahwa pasar meme coin dapat bergerak sangat cepat, sehingga pemantauan teknikal dan fundamental menjadi faktor penting sebelum menentukan strategi. Analis terbagi antara skenario bearish dan peluang rebound, sehingga investor perlu memperhatikan level teknikal utama seperti area support dan potensi breakout.
PepeNode hadir sebagai opsi alternatif bagi mereka yang menginginkan eksposur ke meme coin tanpa bergantung pada ketepatan waktu trading. Model virtual mining memberikan cara baru untuk mendapatkan reward dari ekosistem tanpa harus berhadapan langsung dengan volatilitas harian. Mekanisme burn dan potensi APY tinggi juga memperkuat daya tariknya bagi investor yang mencari proyek presale dengan struktur reward menarik.
Kombinasi analisis pasar Pepe dan peluang yang ditawarkan PepeNode membantu investor memahami dua pendekatan berbeda dalam mengejar peluang di sektor meme coin. Pendekatan trading aktif membutuhkan ketelitian tinggi, sedangkan model mining virtual membuka jalan bagi pengalaman yang lebih stabil dan mudah diakses. Keduanya memberikan gambaran luas mengenai cara investor dapat beradaptasi dengan dinamika pasar meme coin yang cepat.
Komunitas yang ingin mengikuti pembaruan pasar setiap hari dapat bergabung dengan grup Telegram Cryptonews. Grup ini menyajikan diskusi seputar pergerakan market, update presale, serta insight yang relevan untuk membantu investor menemukan peluang baru. Keterlibatan dalam komunitas juga membantu pengguna memahami tren lebih cepat dan membuat keputusan investasi dengan lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pergerakan pasar crypto kembali menarik perhatian setelah Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi $126.080 atau sekitar Rp2.096.803.000 pada 6 Oktober. Pergerakan ini diikuti koreksi selama satu bulan, yang membawa BTC turun hingga mendekati $82.000 pekan lalu, titik yang banyak dianggap sebagai area bottom jangka pendek.
Harga BTC kini kembali berada di atas $91.000 dan kondisi pasar terlihat lebih stabil. Investor berpengalaman menilai fase ini sebagai pendinginan sehat setelah akumulasi panjang dan memandang momentum baru siap terbentuk, terutama pada altcoin utama.
Bitcoin Turun, Altcoin Bersiap Menguat
Setelah lonjakan singkat di atas level tertinggi sepanjang masa di $126.080 pada 6 Oktober, Bitcoin bergerak turun selama sebulan penuh. Aset ini tergelincir ke area dasar baru di kisaran $82.000 pada hari Jumat lalu, zona yang dianggap banyak trader sebagai titik dasar berikutnya. Kondisi hari ini menunjukkan BTC kembali stabil di atas $91.000 dan situasinya terlihat baik.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Investor lama tidak menunjukkan kepanikan. Para pendukung jangka panjang memandang penurunan ini sebagai periode pendinginan sehat setelah berbulan akumulasi tanpa henti, fase yang berfungsi menyingkirkan leverage berlebihan, menurunkan spekulasi berlebihan, dan mengatur ulang pasar untuk persiapan kenaikan berikutnya.
XRP (XRP): Kandidat Terdepan untuk Masa Depan Pergerakan Uang Global
Ripple XRP memimpin sektor pembayaran internasional di industri crypto berkat kecepatan settlement tinggi dan biaya transaksi sangat rendah. Kombinasi ini menempatkan XRP Ledger sebagai alternatif yang lebih efisien dibanding SWIFT.
Solusi Ripple mendapat sorotan dalam riset dari UN Capital Development Fund dan pihak Gedung Putih. Daftar mitra perbankan Ripple yang terus bertambah menjaga posisi XRP tetap berada di tiga besar proyek utama dengan kapitalisasi pasar lebih dari $132 miliar.
Peluncuran stablecoin RLUSD yang dipatok dolar Amerika Serikat menunjukkan komitmen Ripple untuk menguasai masa depan pembayaran digital berbasis on-chain. Setiap transaksi RLUSD pada XRP Ledger mengurangi sedikit pasokan XRP dari peredaran, yang menghubungkan nilai XRP dengan meningkatnya penggunaan solusi Ripple.
Relative Strength Index XRP berada di kisaran 55 dan harga saat ini di $2.19 sedikit berada di atas moving average 30 hari. Permintaan XRP terlihat meningkat dengan kenaikan 5 persen setelah sembilan ETF XRP resmi dirilis.
ETF tambahan kemungkinan hadir dan dapat menarik modal institusional dalam jumlah besar. Regulasi crypto dari Amerika Serikat yang sudah lama dinantikan dapat mendorong XRP untuk mencapai $10 atau Rp166.370 pada 2026.
Solana (SOL): Penantang Terbesar Ethereum yang Membidik Level Seribu Dolar
Solana telah membangun reputasi sebagai salah satu jaringan smart contract tercepat dan paling efisien di industri. Kapitalisasi pasarnya kini mendekati $80 miliar atau sekitar Rp1.330.960.000.000.000 dan total value locked dalam ekosistem DeFi miliknya melampaui $9 miliar atau sekitar Rp149.733.000.000.000 yang memperkuat posisinya sebagai pesaing terkuat Ethereum.
Peluncuran Solana spot ETF dari Grayscale dan Bitwise pada bulan lalu memberi akses langsung bagi institusi besar. Riwayat pasar menunjukkan akses semacam ini sebelumnya memicu lonjakan besar pada Bitcoin dan Ethereum di siklus-siklus sebelumnya.
SOL sempat menyentuh dasar di kisaran $100 atau Rp1.663.700 lebih awal tahun ini. Harga hari ini berada di sekitar $142 atau Rp2.362.000 dan bergerak dalam zona support. Pola bullish flag yang terbentuk sejak pertengahan September memberi sinyal potensi breakout, dengan support psikologis kuat di area berikutnya yaitu $200 atau Rp3.327.400 dan resistance signifikan di area $250 atau Rp4.159.250.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Kenaikan kuat di atas rentang tersebut dapat mendorong SOL menembus rekor tertinggi sebelumnya di $293.31 atau Rp4.878.000 dengan proyeksi optimistis yang menargetkan $750 atau Rp12 juta pada reli Q4 yang solid.
Solana terus menarik proyek tokenisasi Real World Asset berkat biaya transaksi sangat rendah dan kecepatan jaringan yang tinggi. Sejumlah institusi besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah menerbitkan aset dunia nyata dalam bentuk token di jaringan Solana.
Ethereum (ETH): Raksasa Smart Contract yang Bersiap Memasuki Fase Perluasan Besar
Ethereum mempertahankan peran sebagai fondasi utama bagi decentralized finance dan ekosistem Web3 yang lebih luas. Kapitalisasi pasarnya berada di atas $366 miliar yang menegaskan skalanya sebagai jaringan smart contract dominan.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$85,422.59
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.3200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -3.96%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.70T
Sirkulasi Pasokan
19.96M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Total value locked Ethereum mendekati $70 miliar di seluruh protokol DeFi yang memposisikan jaringan ini sebagai pusat aplikasi terdesentralisasi dan komponen penting di lanskap blockchain global.
Potensi bullish market dapat membawa ETH menuju $10.000 atau Rp166.370.000 sebelum akhir tahun, lompatan besar dari harga hari ini di $3.000 atau Rp49.911.000 dan hampir dua kali lipat dari puncak sebelumnya di $4.946 atau Rp82. juta yang tercapai pada Agustus.
Upgrade Fusaka yang akan hadir awal Desember difokuskan untuk meningkatkan ketersediaan data bagi jaringan Layer 2 dan juga memperkuat aspek keamanan, efisiensi energi, serta skalabilitas. Pembaruan ini berpotensi mendorong ETH lebih dekat ke area $5.000 atau Rp83.185.000 pada akhir bulan.
Perjalanan ETH menuju $10.000 akan bergantung pada kejelasan regulasi crypto dari Amerika Serikat dan kondisi makro yang lebih mendukung. Kedua faktor ini dapat membuka pintu bagi arus modal institusional besar.
Ethereum lebih awal tahun ini berhasil breakout dari pola bullish flag dan melonjak dari $1.800 atau Rp29.946.600 menuju level tertinggi sepanjang masa. Momentum yang lebih kuat dibutuhkan untuk mendorongnya memasuki wilayah lima digit.
Bitcoin Hyper (HYPER): Perpaduan Meme Culture dan Inovasi Layer-2 Berkecepatan Tinggi di Jaringan Bitcoin
Bitcoin Hyper muncul sebagai kandidat kuat untuk tahun 2026 berkat pendekatan unik yang menggabungkan identitas meme coin dengan teknologi Bitcoin Layer 2 berperforma tinggi. Proyek ini menghadirkan throughput cepat, biaya transaksi yang sangat rendah, serta kemampuan smart contract penuh yang membuka peluang utilitas besar di ekosistem Bitcoin.
Arsitektur Bitcoin Hyper dibangun menggunakan Solana Virtual Machine yang memberi fondasi teknis kuat bagi kecepatan jaringan. Fitur seperti decentralized governance dan Canonical Bridge memungkinkan perpindahan Bitcoin lintas blockchain secara efisien dan aman, yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna dan developer.
Performance defines whatβs possible.
Bitcoin Hyper is benchmarking how to deliver Solana-grade throughput on a Bitcoin-anchored SVM rollupβbalancing speed, cost, and security with real data, not hype.
Presale HYPER sudah melampaui pendanaan $28.5 juta atau sekitar Rp474 miliar yang menunjukkan minat awal sangat besar dari komunitas. Analis crypto populer Borch Crypto menilai token ini memiliki potensi pertumbuhan signifikan hingga mencapai kenaikan seratus kali lipat.
Audit terbaru dari Coinsult menegaskan tidak ada kerentanan smart contract yang ditemukan pada proyek ini. Temuan tersebut memperkuat kredibilitas Bitcoin Hyper, terutama karena token HYPER berfungsi sebagai penggerak utama biaya jaringan, mekanisme governance, dan opsi staking bagi investor awal dengan imbal hasil hingga 40 persen APY.
Narasi yang berkembang di komunitas menyatakan bahwa tahun depan Bitcoin akan memasuki fase HYPER, yang menandai kombinasi adopsi teknologi baru dengan momentum pasar yang semakin luas.
Kunjungi situs resmi presale atau ikuti Bitcoin Hyper melalui platform X dan Telegram untuk mendapatkan informasi terbaru seputar proyek ini.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Memperdalam Analisis Bitcoin Hyper
Pembaca yang tertarik memahami mekanisme pembelian token HYPER secara aman dapat mempelajari panduan lengkap Cara Beli Bitcoin Hyper untuk Pemula. Artikel tersebut menjelaskan langkah teknis, metode pembayaran, hingga cara memverifikasi transaksi di jaringan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pemahaman mengenai proses pembelian memberikan dasar kuat bagi investor baru agar dapat memasuki presale dengan percaya diri.
Investor yang ingin menilai prospek jangka panjang Bitcoin Hyper dapat membaca Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025 hingga 2030. Pembahasan ini memberikan gambaran kemungkinan pergerakan harga berdasarkan analisis tren pasar, struktur token, utilitas jaringan, serta faktor ekonomi yang berpotensi memengaruhi adopsi. Informasi tersebut membantu investor membangun strategi yang lebih matang.
Bergabung dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia menyediakan ruang diskusi yang aktif bagi pembaca yang ingin mengikuti perkembangan terbaru di dunia crypto. Anggota mendapatkan akses cepat ke update harga, analisis pasar harian, penjelasan projek presale, serta ringkasan berita penting. Percakapan yang berlangsung di grup membantu investor memahami pergerakan pasar secara lebih dinamis dan memberi peluang untuk bertanya langsung mengenai tren dan potensi aset tertentu.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali menunjukkan pergerakan menarik ketika Cardano mulai memantul dari level rendahnya. Pergerakan terbaru ini mendorong trader untuk menilai ulang arah risiko dan mencari aset dengan potensi lebih tinggi, termasuk proyek-proyek presale yang mulai mendapatkan arus modal baru.
Momentum yang terbentuk pada Cardano ikut memperkuat minat terhadap token utilitas seperti Best Wallet Token. Investor usia 20β35 tahun kini semakin fokus pada infrastruktur yang mampu mengoptimalkan akses presale, keamanan aset, serta eksekusi lintas-chain dengan biaya efisien.
Apa yang Perlu Diketahui
Cardano mencatat lonjakan open interest sebesar 6 persen ketika harga $ADA bersiap menguji ulang area 0,50 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp8.317, yang kini menjadi level psikologis dan teknikal penting bagi trader. Lonjakan open interest seperti ini menunjukkan posisi leverage masuk secara agresif dibandingkan hanya pembeli spot biasa yang melakukan averaging.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.37
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -10.9300%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.05%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.00B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Ekspansi DeFi dan use case dunia nyata di Cardano dan jaringan lain menciptakan kebutuhan baru untuk wallet non-custodial multi-chain yang berfungsi sebagai infrastruktur inti, bukan sekadar fitur tambahan. Banyak wallet lama masih menggunakan desain terpusat dengan titik kegagalan tunggal atau terlalu rumit saat digunakan di perangkat mobile.
Best Wallet Presale menargetkan 40 persen pangsa pasar wallet pada 2026 melalui kombinasi keamanan Fireblocks MPC-CMP, portofolio multi-wallet dan UX mobile-first dalam satu ekosistem yang digerakkan oleh token $BEST.
Pemulihan Cardano Mulai Terlihat Lebih dari Sekadar Relief Rally
Pemantulan terbaru Cardano mulai terlihat lebih kuat daripada sekadar relief rally jangka pendek. Data derivatif menunjukkan open interest $ADA naik sekitar 6 persen saat harga bergerak mendekati potensi retest area 0,50 dolar Amerika Serikat atau setara Rp8.317. Area tersebut sempat menolak pergerakan bullish awal tahun ini dan kini berperan sebagai penghalang psikologis serta teknikal yang diperhatikan trader.
Kenaikan open interest saat harga mendekati resistance seperti ini menandakan masuknya trader leverage, bukan hanya pembeli spot kasual. Kemiringan posisi menuju futures biasanya memperlihatkan kesiapan trader untuk mengejar kelanjutan tren, bukan sekadar memanfaatkan pantulan sementara, terutama ketika likuidasi masih terkendali dan pendanaan tetap stabil tanpa tanda-tanda euforia.
Ekosistem Cardano mencatat perkembangan DeFi dan use case dunia nyata yang tumbuh secara bertahap, memberikan dasar fundamental untuk pergerakan harga. TVL meningkat dari titik rendah siklus, aktivitas stablecoin menjadi lebih beragam dan volume on-chain tidak hanya bergantung pada memecoin spekulatif.
Trader yang mencari crypto terbaik untuk dibeli sekarang akan menemukan $ADA sebagai kandidat yang layak masuk watchlist karena kombinasi open interest yang naik, resistance kunci di depan mata, dan metrik on-chain yang membaik.
Perubahan sentimen risk-on juga mendorong aliran modal menuju infrastruktur dan proyek presale. Infrastruktur wallet menjadi sektor yang siap mengalami re-rating karena meningkatnya kebutuhan self-custody, akses presale yang lebih baik dan eksekusi lintas-chain dengan biaya lebih murah.
Lingkungan seperti ini membuka peluang bagi proyek seperti Best Wallet dan token utilitasnya Best Wallet Token ($BEST), yang mulai menarik perhatian investor yang sudah condong pada aset ber-beta tinggi.
Bagaimana Pergeseran Risk-On Cardano Mengubah Permintaan Wallet
Pasar yang memungkinkan $ADA mendekati dan berpotensi menembus area 0,50 dolar Amerika Serikat atau Rp8.317 secara berkelanjutan adalah pasar yang mendorong pengguna kembali masuk ke altcoin ber-beta tinggi, NFT, permainan on-chain dan posisi DeFi kompleks.
Aktivitas seperti ini meningkatkan kebutuhan terhadap wallet non-custodial yang mampu menangani puluhan chain dan berbagai jenis aset tanpa memaksa pengguna masuk ke titik kendali terpusat. Banyak wallet lama dibangun untuk era yang lebih sederhana. Desain terpusat atau semi-custodial menciptakan titik kegagalan dan risiko regulasi, sedangkan opsi yang lebih trust-minimized sering terasa berat dan tidak intuitif di perangkat mobile.
Trader yang mengelola portofolio DeFi, presale dan swap lintas-chain melalui perangkat mobile pasti merasakan langsung kompromi UX dan keamanan tersebut. Gelombang kompetisi wallet berikutnya melangkah jauh melampaui penyimpanan key dasar menuju layer eksekusi lengkap seperti agregasi DEX terintegrasi, presale terkurasi, dasbor staking dan portofolio chain-agnostic.
Best Wallet muncul sebagai salah satu solusi yang ikut dibicarakan. Proyek ini menempatkan $BEST sebagai salah satu pilihan dalam kategori baru tersebut dengan tesis yang berfokus pada keamanan terintegrasi dan desain mobile-first.
Mengapa Best Wallet Token Mulai Menarik Modal Risk-On
Best Wallet menempatkan dirinya berbeda dari kompetitor karena proyek ini berupaya menggabungkan keamanan tingkat institusional dengan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna retail.
New Listing Alert on #WEEX We're excited to announce the spot listing of $BEST (Best Wallet) @BestWalletHQ on WEEX!
Proyek ini membangun apa yang mereka sebut sebagai Fireblocks MPC-CMP wallet terintegrasi penuh pertama di aplikasi konsumen. Sistem ini mengombinasikan multi-party computation untuk manajemen key dengan portofolio multi-wallet yang dirancang khusus.
Penjelasan sederhananya menggambarkan bahwa pengguna tetap mempertahankan self-custody sambil menurunkan risiko kompromi single-key pada setiap aset yang mereka simpan. Lapisan keamanan ini menciptakan struktur pertahanan tambahan bagi pengguna yang memegang banyak aset di berbagai chain.
Wallet ini juga menyiapkan portal βUpcoming Tokensβ yang dirancang untuk memberikan alur akses presale secara lebih sederhana tanpa perlu berpindah antara website, spreadsheet atau grup Telegram. Trader yang terus mencari peluang mirip βnext ADAβ setiap kali open interest meningkat pasti melihat manfaat dari arus penawaran terkurasi yang langsung muncul di dalam wallet, terutama jika standar seleksi proyek dipertahankan dengan kualitas tinggi.
Eksekusi menjadi elemen penting dalam diferensiasi produk. Agregator DEX Best Wallet, yang menggunakan dukungan Rubic, menargetkan lebih dari 50 chain, lebih dari 300 DEX dan lebih dari 30 jembatan lintas-chain melalui satu antarmuka. UX mobile-first miliknya berusaha membuat navigasi tetap familier meskipun pengguna belum termasuk power user DeFi.
Jangkauan multi-chain yang luas dengan akses non-custodial tanpa KYC bertujuan melayani trader berpengalaman yang sering berpindah antara Cardano, Ethereum dan ekosistem baru, sekaligus memudahkan pemula yang membutuhkan swap lebih murah dan transaksi yang gagal lebih sedikit. Di inti ekosistem ini hadir Best Wallet Token ($BEST) yang menjadi sumber insentif internal.
Presale $BEST telah mengumpulkan dana sebesar 17,64 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp293.449.000.000 dengan harga token 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Dari sisi aktivitas investor besar, data whale tracker menunjukkan dua pembelian signifikan dengan total 29.800 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp495.733.000, termasuk transaksi terbesar sebesar 16.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp266.144.000 yang terjadi kemarin.
Perkiraan harga $BEST dari tim kami menunjukkan potensi kenaikan sebesar 97 persen pada akhir 2026 dari harga saat ini yaitu 0,026005 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp432. Trader yang sudah mulai masuk mode risk-on berkat pemulihan Cardano mungkin melihat gabungan fitur keamanan, peluang presale dan mekanisme yield sebagai alasan kuat untuk menempatkan $BEST sebagai kandidat yang mulai terlihat di peta narasi wallet generasi berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Cara Beli Best Wallet Token untuk Pemula
Pembaca yang ingin memahami proses pembelian $BEST secara aman dapat mempelajari panduan lengkap yang menjelaskan setiap langkah tanpa membingungkan pengguna baru. Panduan tersebut menjelaskan persyaratan wallet, langkah transfer dana, pilihan jaringan dan cara mengeksekusi transaksi tanpa kesalahan umum yang sering terjadi pada presale. Penjelasan yang disusun secara runtut membantu pembaca yang belum memiliki pengalaman presale agar merasa lebih percaya diri saat melakukan pembelian.
Panduan tersebut juga memberikan gambaran tentang estimasi biaya, durasi konfirmasi transaksi dan cara memastikan token tampil dengan benar di wallet setelah pembelian berhasil. Pengguna yang memerlukan proses praktis dan aman akan memperoleh manfaat besar dari penjelasan yang ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Prediksi Harga Best Wallet Token 2025β2030
Pembaca yang ingin memperkirakan arah jangka panjang $BEST dapat membaca analisis prediksi harga yang membahas beberapa skenario berdasarkan pertumbuhan ekosistem, tingkat adopsi pengguna dan perkembangan presale. Analisis tersebut memberi gambaran bagaimana faktor pasar, pembaruan fitur dan sentimen crypto dapat memengaruhi kisaran harga $BEST dalam beberapa tahun mendatang.
Pembaca dengan minat jangka panjang akan menemukan prediksi tersebut berguna untuk memahami proyeksi risiko dan peluang. Penjelasan yang disusun secara informatif membantu pengguna menilai apakah $BEST sesuai untuk strategi investasi mereka di sektor wallet dan infrastruktur.
Bergabung dengan Komunitas: Grup Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan pembaruan cepat tentang presale, analisis pasar, rilis token baru dan diskusi langsung dengan trader lain dapat bergabung ke grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini menawarkan ruang interaktif bagi pengguna yang ingin bertanya, berbagi pandangan atau mencari update harian tentang tren crypto. Aktivitas komunitas yang konsisten membantu pembaca tetap terhubung dengan perkembangan terbaru tanpa harus mencari informasi di banyak sumber berbeda.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali berada dalam fase ketidakpastian saat pergerakan nilai Pepe (PEPE) menunjukkan tekanan besar dari pelaku pasar dengan modal besar. Reaksi pasar terhadap transfer token berskala besar yang dilakukan para whale memberikan sinyal bahwa perubahan harga dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Kondisi ini membuat banyak investor ritel mulai memantau ulang arah pergerakan PEPE di tengah meningkatnya kecemasan pasar.
Analisis data on-chain yang memperlihatkan lonjakan arus masuk ke exchange memperkuat pandangan bahwa dinamika pasar memerlukan perhatian lebih serius. Pergerakan ini menyiratkan potensi aksi ambil untung atau tekanan jual tambahan, terutama ketika indikator lain menunjukkan turunnya minat trader dan melemahnya sentimen pasar secara keseluruhan.
Prediksi Harga Pepe: Arus Masuk Meledak, Aktivitas Whale Membuat Pasar Gelisah
Sebuah perubahan besar dalam pola aktivitas whale tampaknya memberi sinyal risiko baru, sehingga prediksi harga Pepe kembali menjadi fokus di tengah meningkatnya rasa takut di pasar.
Whale mulai mengirimkan volume PEPE dalam jumlah sangat besar ke berbagai exchange, yang menjadi indikasi klasik bahwa potensi aksi jual dapat terjadi dalam waktu dekat.
Data dari Nansen menunjukkan bahwa jumlah PEPE yang disimpan di exchange melonjak dari 250 triliun pada 6 November menjadi 258 triliun hari ini, yang sekaligus mencatat level tertinggi dalam 30 hari terakhir.
Fenomena ini muncul pada saat open interest untuk futures PEPE turun drastis ke hanya $165 juta (Rp2.743.610.000.000), jauh di bawah puncaknya pada Juli yang mencapai $1 miliar (Rp16.634.000.000.000).
Nama Koin
Pepe
Pepe Harga
$0.0000041
Pepe ATH
$0.000028 (December 9, 2024)
Pepe Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -9.6600%
Pepe Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -0.51%
Pepe Kapitalisasi Pasar
$1.75B
Sirkulasi Pasokan
420.69T
Pepe (PEPE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Sentimen pasar yang melemah serta mundurnya para trader dari posisi mereka memperbesar risiko terjadinya penurunan harga lebih dalam dalam waktu yang relatif cepat.
Prediksi Harga Pepe: PEPE Bisa Memantul Kuat Jika Turun ke Area Kunci Ini
Sejak awal tahun berjalan, nilai Pepe mengalami penurunan lebih dari 77%. Kondisi ini membuatnya berada di posisi token dengan performa terburuk di pasar dan menjadi aset dengan penurunan paling besar dalam kategori meme coin top 5.
Grafik mingguan menunjukkan bahwa Pepe baru saja menyentuh area support penting di $0.0000040 (Rp0.066536). Area ini berada tepat di atas weekly fair value gap (FVG) yang masih terbuka.
FVG merupakan ketidakseimbangan harga yang muncul ketika terjadi lonjakan permintaan yang sangat kuat terhadap sebuah aset. FVG ini berasal dari Februari 2024, periode ketika popularitas Pepe sedang berada di puncaknya.
Jika harga bergerak turun ke area ini dalam beberapa hari ke depan, peluang terjadinya rebound yang kuat akan meningkat dengan signifikan.
Di sisi lain, sebuah game mine-to-earn (M2E) baru yang terinspirasi dari meme Pepe the Frog bernama Pepenode ($PEPENODE) berhasil mengumpulkan dana jutaan dolar dari investor.
Presale tahap awal proyek ini menghadirkan konsep gamifikasi mining crypto yang berpotensi mengungguli performa OG Pepe tahun ini.
Pepenode ($PEPENODE) Mengubah Mining Menjadi Permainan Interaktif
Pepenode ($PEPENODE) menghadirkan pendekatan baru terhadap aktivitas mining crypto melalui sebuah permainan interaktif di mana pemain dapat menjalankan server virtual dan rig mining untuk memperoleh meme coin serta bersaing mendapatkan berbagai hadiah.
Tidak ada kebutuhan perangkat keras mahal untuk menjalankan aktivitas mining di dalam game ini.
Pengguna hanya perlu memiliki token $PEPENODE untuk mengaktifkan server virtual dan menyalakan rig sebanyak yang diinginkan. Pemain dengan performa terbaik yang berhasil naik ke leaderboard akan menerima airdrop dari token-token populer seperti Bonk ($BONK) dan Pepe ($PEPE).
Di dalam ekosistemnya, game ini juga menyediakan mekanisme referral boost, perlindungan anti-bot, serta program token burn.
Fitur burn tersebut menghapus hingga 70% token $PEPENODE yang digunakan untuk upgrade rig dari peredaran, yang meningkatkan kelangkaan dan memperkuat aspek ekonominya.
Pembelian $PEPENODE dapat dilakukan langsung melalui website resmi Pepenode. Pengguna cukup menghubungkan wallet kompatibel seperti Best Wallet untuk memulai mining tanpa perlu menunggu.
Pembaca yang mengikuti tren presale dapat memanfaatkan panduan membeli Pepenode sebagai referensi sebelum menambah portofolio. Penjelasan tersebut memudahkan investor pemula menentukan waktu pembelian terbaik dan memahami potensi risiko yang sering dihadapi dalam token presale. Pembahasan ini menjadi rujukan yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin masuk ke ekosistem Pepenode secara lebih percaya diri.
Rekomendasi Bacaan Lanjutan: Prediksi Harga Pepenode 2025β2030
Pembaca yang ingin mengetahui potensi jangka panjang Pepenode dapat mempelajari analisis prediksi harga yang mencakup proyeksi tahunan, faktor pertumbuhan, sentimen pasar, dan potensi adopsi ekosistem. Penjelasan ini memberi gambaran komprehensif mengenai arah pengembangan proyek serta ekspektasi nilai token di masa depan. Analisis tersebut juga membantu pembaca memahami dinamika supply-demand yang dapat memengaruhi pergerakan harga.
Pembahasan prediksi harga memberi wawasan mengenai bagaimana roadmap dan fitur dalam game dapat berdampak pada prospek jangka panjang Pepenode. Penjelasan ini sangat bermanfaat bagi pembaca yang ingin merancang strategi investasi jangka panjang. Pembaca dapat menggunakan informasi tersebut untuk menilai potensi apresiasi nilai aset sebelum listing di exchange besar.
Bergabung dengan Komunitas: Grup Telegram Cryptonews Indonesia
Pembaca yang ingin mendapatkan pembaruan cepat mengenai perkembangan presale, analisis harga harian, dan sinyal pasar dapat bergabung dengan grup Telegram resmi Cryptonews Indonesia. Komunitas ini membantu investor tetap mengikuti perkembangan terbaru melalui diskusi aktif, update harian, dan ringkasan tren yang relevan. Anggota komunitas juga dapat mengajukan pertanyaan, bertukar pandangan, serta mendapatkan informasi tambahan mengenai proyek seperti Pepenode dan token presale lainnya.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali bergerak cepat setelah berbagai proyek baru mulai menarik perhatian investor muda yang mencari aset berkinerja tinggi. Peluncuran mainnet dari salah satu jaringan Layer-1 terbaru mendorong lahirnya berbagai spekulasi tentang potensi pertumbuhan proyek ini dalam beberapa bulan ke depan. Kondisi market yang sedang memanas ikut memperbesar antusiasme terhadap aset-aset baru yang menawarkan kecepatan transaksi serta efisiensi tinggi.
Perhatian komunitas kini tertuju pada Monad, sebuah blockchain yang mengusung performa tinggi dan kompatibilitas EVM untuk bersaing dengan Ethereum dan Solana. Peluncuran resmi mainnetnya menciptakan momentum baru, terutama bagi investor yang menilai kombinasi skalabilitas, throughput, dan biaya transaksi rendah sebagai faktor penting dalam adopsi jangka panjang. Prediksi harga Monad pun mulai menguat seiring minat yang melebar di pasar.
Prediksi Harga Monad: Mainnet Resmi Meluncur Saat Market Meledak β Apakah MON Menjadi Solana Berikutnya?
Sebuah penantang baru bagi Ethereum dan Solana baru saja memasuki panggung, dan eksposurnya langsung meluas di seluruh ruang crypto.
Monad, sebuah blockchain Layer-1 berkecepatan tinggi, telah resmi merilis mainnet setelah menjalani pengujian dalam lingkungan tertutup selama sembilan bulan.
Jaringan ini kompatibel dengan EVM dan mengklaim mampu mengeksekusi lebih dari 10.000 transaksi per detik, sehingga menempatkan skalabilitas serta performa sebagai nilai jual utamanya.
Dengan spesifikasi seperti itu, prediksi harga Monad mulai menarik perhatian ketika investor menilai potensi aset ini di tengah persaingan ketat antar jaringan Layer-1.
Selama fase uji coba, blockchain Monad memproses lebih dari 2 miliar transaksi dengan rata-rata biaya gas sebesar $0.006 atau sekitar Rp99 berdasarkan kurs terbaru Rp16.634/USD. Kinerja ini menegaskan kapasitasnya untuk bersaing dengan jaringan smart contract lain seperti Solana dan Sui.
Aset native-nya, MON, telah terdaftar di berbagai centralized dan decentralized exchange besar, termasuk Coinbase, Upbit, dan Kraken. Harganya bergerak cepat dari $0.033 (Rp549) menjadi $0.047 (Rp781) dalam dua hari terakhir, menghasilkan kenaikan 62%.
Langkah berikutnya bagi proyek ini untuk benar-benar bersaing dengan jaringan seperti Solana adalah mempercepat pertumbuhan ekosistem dan menarik lebih banyak developer.
Prediksi Harga Monad: MON Berpeluang Cetak Kenaikan 59% Jika Berhasil Menembus Resistance Ini
Grafik 15 menit menunjukkan bahwa MON terus bergerak naik dalam beberapa hari terakhir, membentuk pola higher highs dan higher lows sekaligus menciptakan ascending price channel.
Harga terlihat menghadapi tekanan jual kuat di level $0.048 atau sekitar Rp798. Level ini menjadi resistance utama yang perlu diperhatikan dalam beberapa jam mendatang seiring berita peluncuran mainnet Monad yang semakin luas.
Jika harga gagal menembus area tersebut, kemungkinan penurunan menuju sekitar $0.040 (Rp665) bisa terjadi terlebih dahulu, meskipun peluang rebound tetap tinggi karena sentimen market terlihat mulai bergeser.
Skenario bullish di atas $0.048 dapat memicu reli yang jauh lebih agresif. Target awal berada di kisaran $0.075 atau sekitar Rp1.247 yang mewakili potensi kenaikan sekitar 59%.
Sama seperti Monad, sebuah proyek baru bernama Bitcoin Hyper ($HYPER) berhasil menarik perhatian investor. Presale crypto ini telah mengumpulkan lebih dari $28 juta atau sekitar Rp465 miliar hanya dalam beberapa minggu untuk meluncurkan Bitcoin L2 bertenaga Solana yang ambisius.
Bitcoin Hyper ($HYPER) Bertujuan Memulai Era Baru untuk Bitcoin
Bitcoin Hyper ($HYPER) hadir untuk memberikan sesuatu yang belum pernah dimiliki Bitcoin sebelumnya β sebuah layer-2 fungsional yang membuat jaringan lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi.
Solusi ini tidak sekadar menambahkan fitur tambahan atau modul rumit, melainkan menciptakan side chain yang memungkinkan transaksi diproses hampir seketika. Pendekatan ini memberi peluang bagi developer untuk membangun aplikasi yang secara khusus menyasar pengguna BTC.
Hyper Bridge memungkinkan pemilik BTC mengirim aset mereka ke Hyper L2 dengan aman, sehingga mereka dapat memperoleh yield melalui aplikasi staking dan lending serta berbagai utilitas lain.
Ketika wallet besar dan exchange utama mulai mengadopsi solusi ini, permintaan terhadap utility token $HYPER diperkirakan mengalami peningkatan signifikan.
Panduan lengkap mengenai cara membeli Bitcoin Hyper untuk pemula tersedia bagi pembaca yang ingin memahami seluruh proses mulai dari pemilihan wallet hingga langkah verifikasi dan metode pembayaran. Artikel itu menjelaskan setiap tahap secara rinci agar pembeli baru dapat mengambil keputusan dengan lebih percaya diri ketika berinvestasi dalam presale crypto seperti $HYPER.
Prediksi lebih jauh mengenai harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030 juga tersedia bagi pembaca yang ingin menilai potensi pertumbuhan jangka panjang token ini. Analisis tersebut menguraikan berbagai skenario market, faktor adopsi, serta proyeksi utilitas yang mampu membantu investor memahami prospek nilai token setelah presale berakhir dan jaringan mulai berkembang.
Bergabung Dengan Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia menyediakan ruang diskusi aktif bagi investor dan pembaca yang ingin mendapatkan update harian tentang presale crypto, analisis market, serta berita blockchain terbaru. Grup ini menghadirkan percakapan real-time dari sesama investor dan berbagai insight yang membantu pembaca memahami tren sebelum ramai dibahas publik. Informasi yang tersedia sangat cocok bagi investor muda yang ingin tetap mengikuti perkembangan crypto secara cepat, praktis, dan akurat.
Disclaimer:Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali memperlihatkan sensitivitas tinggi terhadap sentimen makro global. Dinamika tersebut mempengaruhi sebagian besar altcoin besar, termasuk Cardano (ADA), yang masih bergerak mengikuti reaksi pasar Amerika Serikat dibanding performa fundamental ekosistemnya sendiri.
Situasi ini memunculkan diskusi baru setelah Charles Hoskinson menyampaikan pandangan tegas mengenai dominasi Wall Street terhadap arah harga ADA. Ia menilai perubahan besar diperlukan agar Cardano mampu melepaskan diri dari tekanan eksternal dan bergerak berdasarkan kekuatan inovasi internalnya.
Prediksi Harga Cardano: Hoskinson Menyebut ADA Tidak Akan Lagi Dikendalikan Wall Street β Apakah Ini Titik Balik?
ADA terus mengikuti pergerakan sentimen Wall Street dibandingkan fundamental teknologinya sendiri. Pola ini dianggap Charles Hoskinson sebagai penyebab utama mengapa prediksi harga Cardano sulit mencapai momentum bullish yang konsisten.
Nama Koin
Cardano (ADA)
Cardano Harga
$0.38
Cardano ATH
$3.10 (September 2, 2021)
Cardano Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -7.7600%
Cardano Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -4.58%
Cardano Kapitalisasi Pasar
$17.45B
Sirkulasi Pasokan
45.00B
Cardano (ADA)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Altcoin ini gagal menampilkan performa meyakinkan dalam empat tahun terakhir. Bahkan pada fase bullish pasca-halving di siklus empat tahunan historisnya, ADA masih diperdagangkan 85% di bawah all-time high tahun 2021 sebesar $3.10 atau Rp51.565 (menggunakan kurs terbaru Rp16.634/USD).
Dalam podcast terbarunya, Hoskinson menyebut performa lemah ini sangat dipengaruhi oleh dominasi faktor makro yang menekan pasar crypto secara keseluruhan.
Data seperti kebijakan The Fed, tarif perdagangan, gejolak perbankan tradisional, serta ketegangan politik global terus membentuk arah pasar tanpa melihat progres inovasi atau adopsi institusional yang dibangun Cardano.
βTrump menulis sesuatu, tarif baru diumumkan, atau sebuah bank yang bahkan tidak pernah kita dengar sebelumnya tiba-tiba mengalami kolaps, lalu pasar langsung turun 20%,β ujarnya.
Hoskinson menyampaikan bahwa dirinya merasa βlelahβ dengan dinamika tersebut dan menginginkan perubahan cepat serta berkelanjutan berdasarkan satu prinsip penting: kesatuan.
Ia mendorong komunitas Cardano dan industri crypto secara luas untuk membangun sikap kolektif dan bergerak dengan cara mereka sendiri, termasuk dorongan untuk melepaskan kategori crypto dari label risk asset.
Kemungkinan masuknya partisipasi institusi secara lebih dalam melalui potensi spot ETF juga dinilai dapat memberi ADA stabilitas jangka panjang agar lebih tahan terhadap tekanan makro dan tidak terlalu bergantung pada arus spekulatif jangka pendek.
Prediksi Harga Cardano: Apakah Ini Titik Balik bagi ADA?
Kesatuan dapat menjadi elemen penting bagi Cardano karena sinyal teknikal menunjukkan potensi arah bullish menjelang akhir fase konsolidasi.
Pola symmetrical triangle yang terbentuk selama satu tahun terakhir kembali aktif, dan garis tren support bagian bawah berpotensi terkonfirmasi kembali sebagai area peluncuran harga.
Indikator momentum mengarah pada perubahan positif. RSI mengalami pembalikan tajam dari level 30 yang menandakan kondisi oversold, sementara histogram MACD mendekati golden cross di atas garis sinyal. Kedua indikator memberikan gambaran awal dari potensi uptrend baru karena tekanan jual semakin melemah.
Pemulihan pada area demand krusial di $0.50 atau Rp8.317 dapat mengonfirmasi potensi kenaikan lebih kuat dengan membentuk struktur support yang lebih tinggi dan stabil.
Zona ini menjadi level penting yang perlu diamati. Keberhasilan ADA kembali bertahan di atas level tersebut akan membuka peluang pergerakan naik yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Dalam skenario breakout, ADA berpeluang memulihkan level tertinggi akhir 2024 di kisaran $1.35 atau Rp22.456, setara potensi kenaikan sekitar 220%.
Narasi bullish seperti potensi ETF dapat menambah fondasi kuat bagi skenario breakout yang lebih besar menuju level tertinggi siklus sebelumnya di $3 atau Rp49.902, yang setara lonjakan hingga 620%.
SUBBD: Proyek yang Menjadi Sorotan Berkat Fundamentalnya
Tokoh seperti Charles Hoskinson terus menekankan pentingnya fundamental, yang membuat proyek dengan utilitas nyata seperti SUBBD ($SUBBD) mendapat perhatian lebih besar.
Platform ini hadir sebagai ekosistem konten berbasis AI yang berfokus pada revolusi subscriber economy bernilai $85 miliar atau Rp1,41 kuadriliun. SUBBD menawarkan model baru di mana kreator memiliki kendali penuh atas karya mereka, sementara fans mendapatkan akses nyata yang lebih personal.
Never miss a sale again.
As a top creator, your audience is global. It's just not possible to cater to everyone β you can't be online 24/7
That's where your personal AI Assistant comes in, to handle requests and secure payments. Sleep peacefully knowing you're making money⦠pic.twitter.com/ju9VjLBmea
Dengan menghilangkan peran perantara, SUBBD menempatkan kontrol langsung kepada pihak yang menciptakan nilai. Kreator dapat memonetisasi secara langsung, sementara fans menikmati akses eksklusif, rilis awal, dan interaksi yang lebih berarti melalui fitur token-gated.
Platform ini mampu menciptakan situasi yang menguntungkan kedua sisi komunitas. Kreator memperoleh pendapatan lebih tinggi, sementara fans mendapatkan kedekatan lebih besar sembari memanfaatkan use case desentralisasi yang sejak awal menjadi fondasi utama crypto.
Pembaca yang ingin memahami lebih jauh peluang investasi SUBBD dapat melanjutkan dengan artikel panduan lengkap mengenai cara membeli SUBBD untuk pemula. Artikel tersebut menyediakan langkah-langkah sederhana dan aman agar investor baru dapat mulai berpartisipasi dalam presale tanpa risiko kesalahan teknis.
Pembaca juga bisa memperluas wawasan dengan membaca ulasan prediksi harga SUBBD dari 2025 hingga 2030, yang menguraikan potensi jangka panjang proyek ini berdasarkan roadmap, utilitas AI, dan perkembangan tren creator economy global.
Bergabung dengan Komunitas Telegram CryptoNews Indonesia
Pembaca yang ingin mengikuti update harian seputar presale, analisis altcoin, tren pasar, dan berita crypto internasional dapat bergabung dengan grup Telegram CryptoNews Indonesia. Komunitas ini menghadirkan diskusi aktif, edukasi, dan informasi real-time yang membantu investor membuat keputusan lebih tepat dalam kondisi market yang dinamis.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar Asia memasuki perdagangan Rabu dengan kondisi yang lebih stabil. Aktivitas investor kembali mengarah pada risk assets ketika Bitcoin bertahan dekat $87,000 atau sekitar Rp1.449.000.000, sementara para pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember.
Pasar saham di berbagai negara Asia bergerak mengikuti rebound yang terjadi di Wall Street. Indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang naik sekitar 1 persen pada awal perdagangan, sedangkan Nikkei Jepang melonjak sekitar 1,8 persen. Gerakan ini menunjukkan keyakinan investor terhadap pemulihan sentimen risiko. Kontrak berjangka saham AS juga menambah sentimen positif melalui kenaikan ringan yang menguatkan pemulihan sesi sebelumnya.
Data Ekonomi AS yang Lebih Lemah Memperkuat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
Sentimen pasar mulai membaik setelah rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan perlambatan yang lebih terkontrol. Retail sales tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis, sementara consumer confidence mengalami penurunan tajam, terutama pada ekspektasi jangka pendek rumah tangga.
Kombinasi data tersebut memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk mulai melonggarkan kebijakan tanpa menghilangkan kredibilitas terkait komitmen pengendalian inflasi.
Perdagangan Fed funds futures menunjukkan probabilitas lebih dari 80 persen untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan 10 Desember menurut FedWatch CME Group. Angka ini meningkat signifikan dari peluang seimbang pada pekan sebelumnya, menunjukkan perubahan drastis ekspektasi pelaku pasar.
1/ Traders are piling into Fed funds futures. Almost 275,000 new positions added in just three sessions. Markets now pricing ~80% odds of a December rate cut. Three days ago it was 30%. A shift this violent usually means one thing: the market smells a pivot. pic.twitter.com/MdM7o1U205
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sempat turun di bawah 4 persen pada Selasa untuk pertama kalinya bulan ini sebelum kembali bergerak sedikit di atas level tersebut. Pergerakan ini menandakan meningkatnya permintaan terhadap aset berjangka panjang seiring melemahnya sinyal pertumbuhan ekonomi.
Indeks Utama Menguat Saat Investor Mulai Rotasi Keluar dari Big Tech
Wall Street mulai menunjukkan stabilisasi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut pada Selasa, memangkas sebagian tekanan jual yang terjadi awal bulan, meski saham teknologi besar seperti Nvidia bergerak lebih lambat dan membatasi kenaikan Nasdaq.
Dow Jones memimpin penguatan indeks utama melalui saham-saham siklikal yang biasanya mendapatkan manfaat lebih besar ketika kebijakan moneter lebih longgar dan likuiditas meningkat.
Perubahan lanskap sentimen tersebut juga masuk ke pasar crypto. Bitcoin bergerak stabil di bawah $90,000 atau Rp1.497.000.000 pada sesi Asia. Harga berada jauh dari level terendah yang terjadi saat volatilitas meningkat pada pekan sebelumnya.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$91,182.18
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.4300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 7.28%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.82T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Bitcoin Menghadapi Potensi Perlambatan Desember Saat Ekspektasi Trader Mulai Menurun
CEO Koinly, Robin Singh, menyampaikan bahwa Bitcoin masih kesulitan kembali ke level $90,000 atau Rp1.497.000.000, lebih lama dari perkiraan banyak pelaku pasar. Aktivitas perdagangan mendekati periode βChristmas hibernation,β sehingga peluang terjadinya lonjakan harga agresif sebelum pergantian tahun semakin mengecil.
Menurutnya, pergerakan tak terduga yang berhasil membawa Bitcoin kembali ke atas $90,000 pada Desember akan memberikan peningkatan besar bagi sentimen pasar. Dampaknya dapat meredakan tekanan bearish dan membantu menjaga kondisi awal 2026 agar terbebas dari kecemasan terkait potensi kemunculan βcrypto winterβ lebih awal.
Ia menambahkan bahwa beberapa minggu ke depan berpotensi menjadi fase perlambatan. Harapan trader terhadap momentum kuat mungkin harus menunggu hingga memasuki 2026. Data historis juga menunjukkan bahwa pada sebagian besar Desember sebelumnya, pergerakan Bitcoin cenderung minim.
Saat ini, faktor makro memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan katalis crypto individual.
Trader minyak juga menyesuaikan strategi mengikuti perubahan preferensi risiko. Harga crude oil bergerak stabil pada sesi Asia setelah mengalami penurunan pada Selasa. Pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat memicu spekulasi bahwa sanksi terhadap ekspor energi Rusia dapat berkurang dan menambah potensi peningkatan pasokan ke pasar global.
Peralihan Sentimen Pasar Membuka Peluang Aset Baru
Pergerakan pasar Asia yang kembali stabil setelah volatilitas tinggi menciptakan ruang bagi investor untuk melihat peluang baru di luar aset utama seperti Bitcoin dan Ether. Perubahan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed membuat banyak trader mempertimbangkan ulang portofolio mereka. Periode konsolidasi seperti ini sering membuka jalan bagi proyek blockchain baru yang menawarkan utilitas lebih jelas dan potensi pertumbuhan lebih cepat dibandingkan aset besar yang bergerak lambat dalam fase sideways.
Investor yang mengikuti dinamika pasar memahami bahwa momen ketika Bitcoin bergerak stabil cenderung menghasilkan lonjakan ketertarikan terhadap proyek berbasis infrastruktur. Kondisi inilah yang menjadi titik masuk ideal bagi presale yang memiliki diferensiasi kuat secara teknologi dan ekosistem. Momentum ini semakin relevan ketika perhatian pasar beralih pada solusi yang mampu meningkatkan kinerja Bitcoin sebagai aset dasar.
Mengapa Bitcoin Hyper Muncul di Tengah Fase Konsolidasi Bitcoin
Bitcoin Hyper menjadi salah satu presale yang mencuri perhatian karena muncul saat Bitcoin belum mampu menembus kembali level penting. Investor ritel dan institusi mulai mencari katalis baru yang tidak bergantung pada volatilitas harian Bitcoin. Proyek ini menawarkan narasi yang langsung menyasar kebutuhan utama jaringan Bitcoin yaitu kecepatan, biaya transaksi, dan skalabilitas.
Proyek yang memanfaatkan fase pasar seperti ini biasanya lebih cepat mendapatkan adopsi awal karena perhatian investor tidak tersebar pada banyak tema. Aktivitas pembelian yang terus meningkat pada dashboard presale menunjukkan respons pasar yang cukup kuat. Beberapa transaksi seperti pembelian senilai 888 dolar atau Rp14.780.000 menandakan minat dari investor dengan alokasi lebih besar.
Keunggulan Teknologi Bitcoin Hyper sebagai Layer 2 Berbasis Bitcoin
Bitcoin Hyper bekerja sebagai Layer 2 yang memanfaatkan keamanan Bitcoin sambil mengadopsi kecepatan dari Solana Virtual Machine. Arsitektur ini menciptakan lingkungan transaksi yang lebih cepat, murah, dan kompatibel dengan aplikasi terdesentralisasi. Pendekatan ini membuka ruang bagi pembayaran instan, peluncuran meme coin berbasis Bitcoin, dan integrasi DeFi tanpa meninggalkan ekosistem Bitcoin.
Jembatan canonical yang digunakan Bitcoin Hyper berfungsi memverifikasi block header dan memastikan bahwa aset yang berpindah selalu tercatat secara aman. Mekanisme ZK-proofs yang mengamankan transaksi membuat pengguna mendapatkan kecepatan tanpa harus mengorbankan perlindungan tingkat Bitcoin. Kombinasi ini membawa pengalaman baru bagi pengguna yang terbiasa dengan proses konfirmasi yang lambat di Layer 1.
Tokenomics dan Mekanisme Staking Bitcoin Hyper
Struktur tokenomics Bitcoin Hyper mengalokasikan 30 persen untuk pengembangan, 25 persen untuk treasury, 20 persen untuk marketing, 15 persen untuk rewards, dan 10 persen untuk listings. Distribusi ini menunjukkan fokus besar pada pengembangan jangka panjang serta ekspansi komunitas. Penekanan pada marketing global menjadi sinyal bahwa tim menargetkan adopsi yang luas.
Mekanisme staking menawarkan imbal hasil sekitar 41 persen per tahun dengan distribusi reward berlangsung selama dua tahun. Pengguna dapat memilih fitur Buy and Stake untuk langsung menempatkan token yang dibeli ke dalam staking pool. Volume staking yang sudah mencapai lebih dari satu miliar token memperlihatkan tingkat kepercayaan komunitas terhadap potensi jangka panjang proyek.
Panduan Praktis Cara Membeli Bitcoin Hyper di Masa Presale
Pembelian Bitcoin Hyper berlangsung melalui website resmi proyek. Investor dapat memulai dengan membeli crypto melalui exchange lalu menghubungkannya ke wallet seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah wallet terhubung, investor dapat memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan mengonfirmasi transaksi. Pengguna yang ingin melakukan staking langsung dapat memilih opsi Buy and Stake.
Pembayaran menggunakan kartu juga tersedia melalui wallet mobile atau browser extension. Proses ini memudahkan pembeli pemula yang belum terbiasa dengan pembelian lewat exchange. Token akan diklaim pada jaringan yang sesuai seperti Solana atau Ethereum tergantung metode pembayaran.
Kesimpulan: Momentum Konsolidasi Pasar Menghasilkan Peluang Presale yang Lebih Menjanjikan
Pergerakan pasar Asia yang stabil dan ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat banyak trader mulai mencari peluang baru. Bitcoin Hyper mendapat sorotan karena menyediakan solusi tepat pada saat pasar membutuhkan katalis segar. Potensi pertumbuhan proyek Layer 2 berbasis Bitcoin ini memberikan kesempatan bagi investor untuk masuk lebih awal sebelum eksosistem berkembang penuh. Narasi bahwa presale besar sering menghasilkan profit signifikan menjadi daya tarik tambahan di tengah market yang sedang menunggu arah berikutnya.
Rekomendasi Bacaan Tambahan untuk Investor Pemula
Pembaca yang ingin mempelajari cara masuk ke dunia crypto dengan presale berpotensi tinggi dapat membaca panduan lengkap mengenai cara membeli Bitcoin Hyper untuk pemula. Panduan tersebut memberikan langkah-langkah praktis yang mudah diikuti, termasuk cara menggunakan wallet, cara verifikasi transaksi, serta bagaimana memilih waktu terbaik untuk mulai berinvestasi. Informasi ini sangat membantu bagi pembaca yang baru memulai perjalanan investasi crypto.
Panduan lain yang tidak kalah penting adalah prediksi harga Bitcoin Hyper dari 2025 hingga 2030. Analisis ini memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan jangka panjang, risiko yang relevan, serta faktor fundamental yang bisa mempengaruhi pergerakan harga. Informasi tersebut membantu pembaca memahami skenario bullish maupun bearish sehingga keputusan investasi dapat dilakukan dengan lebih matang.
Pembaca dapat memperluas wawasan dan mendapatkan update tercepat mengenai pergerakan market, analisis teknikal, hingga peluang presale terbaru melalui grup Telegram Cryptonews Indonesia. Komunitas ini memberikan diskusi aktif setiap hari, membagikan insight penting, serta menjadi tempat berkumpulnya investor crypto dari berbagai level. Pengguna bisa memanfaatkan komunitas ini untuk bertukar informasi, menanyakan strategi, dan tetap terhubung dengan tren crypto terkini.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Peluncuran spot ETF pertama untuk Dogecoin langsung menarik perhatian pasar dan memicu kenaikan harga yang memperlihatkan meningkatnya minat institusi terhadap aset meme terbesar ini. Pergerakan tersebut memberi sinyal bahwa sentimen investor mulai kembali menguat seiring kembalinya aktivitas perdagangan di Amerika Serikat.
Pelaku pasar kini menilai peluang baru bagi DOGE setelah volume transaksi melonjak dan struktur teknikal menunjukkan potensi breakout. Prospek ini membuka ruang bagi analisis yang lebih mendalam terkait arah harga Dogecoin serta proyek presale seperti Maxi Doge yang mulai menarik perhatian trader agresif.
ETF Dogecoin Resmi Melantai di AS dan Picu Lonjakan Minat Investor
Pasar akhirnya menyaksikan sesuatu yang sebelumnya hanya menjadi spekulasi selama bertahun-tahun. Spot ETF pertama untuk Dogecoin resmi hadir, dan respons pasar terlihat langsung setelah peluncurannya. DOGE naik 2,2 persen setelah produk ini rilis, mencerminkan meningkatnya minat investor institusi dan memperkuat prospek positif untuk prediksi harga Dogecoin.
Grayscale mengambil posisi awal yang menguntungkan karena berhasil membawa ETF miliknya masuk ke bursa lebih cepat dibandingkan kompetitor lain. REX-Osprey memang sudah merilis Dogecoin ETP, meskipun instrumen tersebut bukan kendaraan spot murni. Peluncuran ETF baru ini menjadi produk spot DOGE pertama yang diperdagangkan secara resmi di pasar Amerika Serikat.
The first spot Dogecoin ETF* in US launches today from Grayscale, ticker $GDOG (sounds like a late '80s one hit wonder rapper). Fee is 35bps but is waived to 0.00% for first 1b or until 3mo. Day One volume predictions welcome. I'm going with $12m. *33 Act pic.twitter.com/QbdLLxejhr
Bitwise juga berada dalam antrean dan siap merilis ETF Dogecoin pada minggu yang sama. Pemerintah AS yang akhirnya mengakhiri masa shutdown membuka jalan bagi gelombang kendaraan investasi altcoin untuk masuk ke pasar dalam waktu berdekatan.
Volume perdagangan DOGE tercatat berada di atas rata-rata, menunjukkan peningkatan minat beli yang cukup signifikan. Total transaksi mencapai sekitar 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp24,96 triliun dalam 24 jam terakhir. Volume sebesar ini setara sekitar tujuh persen dari market cap Dogecoin yang beredar.
Prediksi Harga Dogecoin: Rally Besar Bisa Dimulai Jika Support $0.14 Bertahan
Grafik harian memperlihatkan DOGE memantul dari area support penting di sekitar 0,14 dolar atau sekitar Rp2.329. Aksi harga tersebut menempatkan DOGE pada posisi menuju pengujian batas atas pola falling wedge yang terbentuk akibat pergerakan harga terbaru.
Sinyal momentum mulai meningkat setelah Relative Strength Index atau RSI bergerak sedikit di atas garis moving average 14 hari. Area harga 0,18 dolar atau sekitar Rp2.995 tampak menjadi wilayah penting yang menentukan apakah Dogecoin akan memasuki fase kenaikan berikutnya.
Kenaikan harga di atas zona tersebut berpotensi mendorong breakout dari pola wedge dan membuka peluang menuju 0,20 dolar atau sekitar Rp3.328 dalam jangka pendek. Pergerakan itu merepresentasikan potensi kenaikan sekitar 33 persen dari posisi sekarang.
Momentum yang terus menguat dapat membawa DOGE menuju 0,28 dolar atau sekitar Rp4.659 pada akhir tahun, mendekati dua kali lipat dari nilai terkini. Prospek jangka panjang yang didorong adopsi berkelanjutan serta perkembangan baru memungkinkan Dogecoin mengejar target ambisius menuju harga 10 dolar atau sekitar Rp166.400.
Nama Koin
Dogecoin (DOGE)
Dogecoin Harga
$0.15
Dogecoin ATH
$0.75 (May 8, 2021)
Dogecoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.8900%
Dogecoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 1.87%
Dogecoin Kapitalisasi Pasar
$22.88B
Sirkulasi Pasokan
148.31B
Dogecoin (DOGE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Gelombang kenaikan meme coin ikut menarik perhatian terhadap proyek presale tahap awal. Maxi Doge atau MAXI menjadi salah satu yang disorot karena berhasil menangkap energi awal Dogecoin sambil membangun komunitas trader yang solid. Komunitas ini saling berbagi alpha eksklusif, setup awal, serta peluang dengan potensi tinggi sebelum pasar umum menyadarinya.
Maxi Doge (MAXI) Satukan Para Degens yang Bersiap Menyambut Lonjakan Berikutnya
Maxi Doge atau MAXI hadir bukan sebagai meme coin berbasis Ethereum biasa, melainkan sebagai proyek yang dirancang untuk trader yang ingin mengikuti tren lebih awal serta memaksimalkan momentum. Komunitas MAXI berkembang dengan gaya yang fokus pada pertukaran ide trading, penemuan peluang eksklusif sebelum arus utama mengetahuinya, serta berbagi alpha yang relevan di lingkungan yang penuh energi.
Kompetisi seperti Maxi Gains dan Maxi Ripped memberi ruang bagi para trader untuk mendapatkan hadiah sambil menunjukkan kemampuan mereka dalam membuat panggilan yang tepat. Papan peringkat yang tersedia mendorong partisipasi aktif dan membantu komunitas mempertahankan fokus pada peluang terbaik.
Sebanyak dua puluh lima persen dari dana presale akan dialokasikan untuk trading pada aset berpotensi tinggi. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk mendorong kampanye pemasaran lebih besar serta perluasan jangkauan komunitas. Mekanisme ini memberi MAXI daya tarik tambahan karena strategi tersebut memperbesar kemungkinan proyek ini muncul di radar investor lebih awal.
Pergerakan meme coin yang memanas kembali membuat proyek tahap awal seperti MAXI menawarkan upside yang sulit ditandingi oleh token lama. Komunitas yang disiplin dalam membaca momentum memberi MAXI identitas yang kuat sebagai proyek yang memahami pola pasar sejak dini.
Pembelian token MAXI berlangsung melalui situs resmi Maxi Doge. Pengguna dapat menghubungkan wallet favorit seperti Best Wallet, lalu menukar USDT atau ETH dengan token MAXI. Opsi pembelian menggunakan kartu bank juga tersedia bagi pengguna yang ingin melakukan transaksi lebih praktis.
Pembaca yang ingin memahami proses pembelian Maxi Doge dari awal dapat mempelajari panduan lengkap mengenai cara beli MAXI untuk pemula. Panduan tersebut menjelaskan langkah-langkah praktis mulai dari pemilihan wallet hingga proses swap dengan USDT atau ETH agar pembaca memiliki gambaran jelas sebelum bertransaksi. Penjelasan yang disusun sistematis membuat panduan tersebut mudah diikuti meskipun pembaca baru pertama kali memasuki dunia crypto.
Prediksi harga Maxi Doge dari tahun 2025 hingga 2030 juga menjadi bacaan yang relevan bagi pembaca yang ingin mengetahui potensi jangka panjang proyek ini. Analisis tersebut membahas proyeksi berdasarkan perkembangan ekosistem, strategi komunitas, dan kondisi pasar yang mungkin mempengaruhi tren harga MAXI dalam beberapa tahun mendatang. Penjelasan dalam artikel itu membantu pembaca menyusun strategi investasi yang lebih matang.
Gabung Bersama Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia
Komunitas Telegram Cryptonews Indonesia hadir sebagai ruang diskusi yang membantu pembaca mengikuti perkembangan crypto secara lebih cepat dan terarah. Pembaca dapat bertukar informasi, mendapatkan update harian, serta mengikuti berbagai pembahasan yang relevan dengan tren pasar terkini. Keberadaan komunitas ini memberi peluang bagi pembaca untuk memperoleh wawasan tambahan yang berguna saat menyusun strategi trading dan investasi.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Harga XRP mulai menunjukkan pemulihan kuat setelah pasar crypto kembali bergerak naik dan dua manajer aset besar, Franklin Templeton serta Grayscale, resmi meluncurkan ETF untuk altcoin ini. Kenaikan harga menuju $2.20 atau Rp36.608 memberi sinyal bahwa minat institusi mulai meningkat setelah periode tekanan jual beberapa minggu terakhir.
Perkembangan tersebut menempatkan XRP dalam posisi menarik menjelang akhir tahun karena peluncuran ETF sering menjadi pemicu arus modal besar dari investor institusional. Momentum ini membuka peluang bagi XRP untuk mencatat kenaikan lanjutan seiring membaiknya sentimen pasar crypto secara keseluruhan.
XRP Mencatat Rebound Kuat Berkat Peluncuran ETF dan Kembalinya Minat Institusional
Harga XRP meningkat sekitar 7% dalam 24 jam terakhir, dengan kenaikan menuju $2.20 atau Rp36.608 yang muncul bersamaan dengan pemulihan pasar global serta peluncuran ETF XRP oleh Franklin Templeton dan Grayscale. Lonjakan tersebut memperlihatkan masuknya kembali kepercayaan investor besar terhadap altcoin ini, terutama setelah pasar mengalami tekanan kuat dalam beberapa minggu terakhir.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.23
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -0.0400%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
β² 10.00%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$222.71B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dua peluncuran ETF tersebut menandai fase penting bagi XRP karena membuka peluang masuknya arus modal institusional dalam skala besar, serupa dengan aliran dana yang pernah menggerakkan Bitcoin dan Ethereum. Aktivitas pasar seperti ini sering menjadi pemicu awal fase akumulasi oleh institusi yang biasanya mendominasi pergerakan besar dalam siklus berikutnya.
XRP sempat mengalami tekanan dalam beberapa minggu terakhir karena sentimen negatif yang menyeret harga turun sekitar 10% dalam dua minggu dan 17% dalam satu bulan. Kondisi tersebut memperlihatkan bagaimana pasar global bergerak tidak stabil, terutama setelah munculnya kekhawatiran mengenai valuasi sektor teknologi yang dianggap terlalu tinggi.
Token ini masih mencatat kenaikan sekitar 50% dalam satu tahun terakhir dan semakin banyak pihak memperkirakan ETF XRP tambahan akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. Prospek tersebut menjadikan prediksi harga XRP terlihat jauh lebih positif jika dibandingkan kondisi beberapa bulan lalu.
Mungkinkah XRP Jadi Favorit Institusi Selanjutnya?
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, memberikan pandangan optimis mengenai peningkatan jumlah peluncuran ETF XRP. Ia menyampaikan proyeksi tersebut minggu lalu bersamaan dengan peluncuran ETF dari Bitwise, yang menjadi pemicu kompetisi antar manajer aset.
The pre-thanksgiving rush (shall we say, 'turkey trot'!?) for XRP ETFs starts now.. congrats @BitwiseInvest on today's launch! https://t.co/EgYVrm0TmM
Peluncuran Bitwise menjadi pondasi bagi daftar ETF yang muncul kemarin, dengan Franklin Templeton dan Grayscale ikut bergabung dalam kompetisi menarik dana institusi. Kehadiran lebih dari satu manajer aset dalam jangka waktu berdekatan memberi sinyal bahwa mereka memperkirakan permintaan tinggi dari investor besar.
Tiga manajer aset berbeda yang meluncurkan ETF XRP dalam rentang waktu singkat memperlihatkan ekspektasi yang sama, yaitu meningkatnya daya tarik XRP sebagai aset institusi. Dinamika tersebut membuka peluang besar bagi XRP untuk mencatat momentum kuat selama fase pemulihan pasar.
Grafik harga XRP menunjukkan pergerakan yang mulai memantul setelah menyentuh titik terendah beberapa hari lalu. Indeks kekuatan relatifnya naik ke level 50 setelah sempat menyentuh area oversold di level 30 minggu lalu. Pergerakan tersebut memperlihatkan peningkatan tekanan beli yang lebih stabil.
MACD juga terlihat mencapai titik bottom dan mulai membentuk sinyal pemulihan seiring dengan meningkatnya harga XRP. Kondisi ini mengindikasikan potensi pembalikan arah harga yang lebih solid dalam waktu dekat jika volume tetap kuat.
Iklim investasi global masih bergerak tidak stabil karena kekhawatiran terhadap valuasi saham terkait teknologi AI. Nvidia merilis laporan keuangan yang lebih baik dari ekspektasi minggu lalu dan hal tersebut membantu meredakan ketegangan pasar.
Manajer aset terlihat mulai bergerak cepat meluncurkan ETF XRP sehingga periode ini berpotensi menjadi momentum positif bagi altcoin tersebut. Harga XRP berpeluang mencapai $2.50 atau Rp41.600 pada awal Desember dan pemotongan suku bunga dari The Fed dapat mendorong harga menembus $3.00 atau Rp49.920 pada 2026.
$XRP price reversed from my support area and has formed 3 waves to the upside so far. Support to keep wave-(4) alive sits at $2.07. We need one more high in wave-(5) for a first degree confirmation that the price has formed a low. pic.twitter.com/4waQyPIPhk
Jaringan Layer-Two untuk Bitcoin? Alasan Bitcoin Hyper Berpotensi Jadi Altcoin Besar pada 2026
Prospek XRP terlihat menjanjikan, meskipun altcoin ini bukan satu-satunya yang berpotensi menguat selama pemulihan pasar berikutnya. Banyak altcoin baru diperkirakan mencatat kinerja baik dalam beberapa bulan mendatang, terutama proyek yang masih berada dalam tahap presale.
Salah satu proyek paling menarik adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), jaringan layer-two untuk Bitcoin yang telah mengumpulkan $28.4 juta atau Rp472.576.000.000 dalam presale. Angka ini menjadi indikasi meningkatnya kepercayaan pasar terhadap proyek baru ini.
Sebagai L2, Bitcoin Hyper memungkinkan investor memanfaatkan nilai BTC tanpa menjual koin tersebut. Investor dapat memindahkan BTC ke sidechain Bitcoin Hyper dan menggunakan HYPER dalam ekosistem aplikasinya.
Jaringan ini memberi peluang bagi trader untuk mengoptimalkan BTC melalui staking HYPER atau penggunaan aplikasi DeFi di dalam L2. Bitcoin Hyper memanfaatkan Solana Virtual Machine dan zero-knowledge rollups yang menawarkan kecepatan, skalabilitas, dan privasi lebih tinggi.
Fitur tersebut menjadikan Bitcoin Hyper lebih efisien dibanding beberapa sidechain Bitcoin yang sudah ada, seperti Lightning Network yang berfokus pada fungsi pembayaran. Faktor tersebut menjadi alasan utama mengapa presale HYPER menarik banyak investor.
Investor dapat bergabung melalui situs resmi Bitcoin Hyper dan harga token saat ini berada di $0.013325 atau Rp221.504, dengan kenaikan harga yang dijadwalkan terjadi hari ini.
Pembaca yang ingin memahami cara membeli token tahap awal dapat membaca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk pemula. Penjelasannya mencakup langkah persiapan wallet, metode pembayaran, serta cara aman bertransaksi di fase presale.
Prediksi jangka panjang juga tersedia melalui artikel prediksi harga Bitcoin Hyper 2025β2030 yang menguraikan potensi pertumbuhan, faktor fundamental, dan proyeksi pasar. Informasi tersebut membantu pembaca menentukan apakah HYPER cocok sebagai aset jangka panjang.
Pembaca yang ingin menilai keamanan proyek baru juga dapat mempelajari pembahasan lengkap dalam artikel βApakah Bitcoin Hyper Legit atau Scamβ. Ulasan tersebut menguraikan reputasi tim, transparansi presale, mekanisme token, serta faktor risiko yang perlu dipahami sebelum berinvestasi. Penjelasan tersebut membantu pembaca melakukan evaluasi objektif agar keputusan investasi menjadi lebih aman dan terinformasi.
Pembaca dapat bergabung dengan Telegram Cryptonews Indonesia untuk mendapatkan pembaruan harga, analisis harian, dan diskusi pasar crypto bersama ribuan investor aktif. Komunitas ini memberikan akses langsung ke insight terbaru yang dapat membantu pengambilan keputusan investasi secara lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali menarik perhatian setelah Kimi AI dari China merilis proyeksi harga yang dianggap mengejutkan untuk XRP, Bitcoin, dan Shiba Inu menjelang akhir 2025. Proyeksi tersebut muncul pada saat minat investor terhadap aset berisiko meningkat setelah pemangkasan suku bunga terbaru dari Federal Reserve.
Model Kimi menunjukkan potensi kenaikan signifikan pada ketiga aset tersebut karena kondisi pasar yang mulai pulih setelah penurunan beberapa minggu terakhir. Pola historis menunjukkan bahwa fase koreksi sering menjadi dasar bagi tren naik berikutnya sehingga prediksi ini menarik perhatian investor ritel hingga institusi.
Pesaing Baru ChatGPT yang Mampu Prediksi Crypto
China memperkenalkan pesaing baru untuk ChatGPT melalui model kecerdasan buatan unik bernama Kimi AI yang kini menarik perhatian komunitas crypto global. Algoritma Kimi memberikan proyeksi akhir tahun yang sangat optimistis untuk XRP, Bitcoin, dan Shiba Inu sehingga menciptakan spekulasi bahwa ketiga aset ini dapat memberi kejutan besar bagi para pemegangnya menjelang musim liburan.
Federal Reserve telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin yang membuat minat terhadap aset berisiko meningkat ketika 2025 memasuki fase penutupan. Perbaikan kondisi pasar setelah penurunan beberapa minggu sebelumnya membuat para analis memperkirakan momentum pemulihan kuat pada crypto.
Pasar aset digital biasanya bergerak dalam pola gelombang yang teratur dan koreksi dalam sering menjadi tanda bahwa satu fase telah mencapai akhir sebelum tren berikutnya dimulai. Penurunan tajam berfungsi membersihkan leverage berlebih serta aktivitas spekulatif sehingga membuka jalan bagi tren kenaikan besar berikutnya.
Bagian berikut menjelaskan alasan Kimi menilai bahwa XRP, Bitcoin, dan Shiba Inu berpotensi menjadi aset dengan kenaikan paling agresif menjelang akhir tahun.
XRP (XRP): Kimi AI Prediksi Lonjakan Mendadak 370 Persen
Model prediksi Kimi AI menunjukkan bahwa Ripple XRP ($XRP) berpotensi menguat hingga mencapai kisaran 5 hingga 10 dolar atau Rp83.525 hingga Rp167.050 menjelang akhir tahun. Target tersebut mewakili lonjakan sekitar 330 persen dari harga perdagangan saat ini di sekitar 2,13 dolar atau Rp35.578.
Ripple sebelumnya meraih kemenangan besar dalam gugatan melawan U.S. Securities and Exchange Commission yang membuat XRP naik ke level tertinggi tujuh tahun di 3,65 dolar atau Rp60.968 pada Juli. XRP tumbuh 92 persen dalam satu tahun terakhir sehingga mengungguli performa Bitcoin maupun Ethereum.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.07
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 7.4700%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -5.75%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$207.05B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Peluncuran stablecoin RLUSD oleh Ripple serta meningkatnya aktivitas perusahaan dalam regulasi global termasuk hubungan CEO Brad Garlinghouse dengan pembuat kebijakan di Washington membuat XRP dikenal sebagai salah satu aset yang paling siap menghadapi regulasi.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa XRP berada dalam pola konsolidasi ketat sejak pertengahan tahun dan membentuk beberapa bullish flag tanpa breakout yang diharapkan.
Indikator relative strength index (RSI) kini berada di sekitar level 31 yang mendekati area oversold sehingga harga berada di dasar pola teknikalnya. Peluang breakout kemungkinan membutuhkan katalis seperti persetujuan ETF, integrasi perbankan baru, atau perubahan kebijakan besar dari Amerika Serikat.
Prediksi Kimi AI memperkirakan bahwa dengan pemicu yang tepat XRP dapat bergerak menuju 10 dolar atau Rp167.050 pada 2026.
Bitcoin ($BTC): Kimi AI Perkirakan Pergerakan Natal Menuju 150.000 Dolar
Bitcoin ($BTC) sebagai cryptocurrency terbesar di dunia baru saja mencatat rekor tertinggi baru di 126.080 dolar atau Rp2.105.414.400 pada 6 Oktober. Prediksi Kimi menunjukkan bahwa Bitcoin berpotensi memasuki fase breakout lanjutan yang membawanya mendekati area 250.000 dolar atau Rp4.176.250.000 pada 2026.
Bitcoin dikenal sebagai digital gold karena kemampuannya menarik modal institusi dan ritel sebagai aset lindung nilai pada periode ketidakstabilan ekonomi. Aset ini mewakili kapitalisasi pasar sebesar 1,8 triliun dolar atau Rp30.069 triliun dari total pasar crypto global senilai 3,21 triliun dolar atau Rp53.608 triliun.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$87,550.94
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 3.8200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -6.60%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.75T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Inflasi yang mulai mereda serta meningkatnya minat risiko menjelang Desember dapat memberi ruang bagi Bitcoin untuk mendekati kembali level historisnya. Pemangkasan suku bunga terbaru dari The Fed berpotensi meningkatkan permintaan sehingga menciptakan kondisi kuat untuk reli Q4.
Pemulihan alami di pasar dapat mendorong BTC menuju 200.000 dolar atau Rp3.341.000.000. Target Kimi sebesar 250.000 dolar atau Rp4.176.250.000 tetap realistis terutama jika pemerintah Amerika Serikat berhasil menyelesaikan regulasi crypto yang komprehensif sesuai rencana.
Shiba Inu ($SHIB): Kimi AI Menandai Potensi Lonjakan Hingga 15 Kali Lipat
Shiba Inu ($SHIB) sejak peluncurannya pada 2020 terus mempertahankan posisinya sebagai pesaing terbesar Dogecoin dengan kapitalisasi pasar yang tetap berada di atas 5 miliar dolar atau Rp83,525 triliun.
Harga SHIB berada di 0,000008545 dolar atau Rp0,1427 dan bergerak stabil dalam 24 jam terakhir yang menunjukkan pola konsolidasi sejalan dengan kondisi pasar crypto secara keseluruhan.
Analisis grafik menunjukkan bahwa SHIB belum mengonfirmasi breakout dari formasi bullish flag yang terbentuk pada awal tahun. Jika SHIB mampu menembus area berat di 0,000025 dolar atau Rp0,4176 sebelum akhir November, peluang menuju target Kimi antara 0,0001 hingga 0,000127 dolar atau Rp1,6705 hingga Rp2,1213 akan terbuka sehingga mencerminkan potensi kenaikan hingga 10 kali lipat.
Shiba Inu tidak lagi berdiri sebagai token meme semata karena proyek ini telah berkembang menjadi ekosistem penuh melalui Shibarium. Jaringan Layer-2 ini dirancang untuk biaya rendah, pengembangan aplikasi, dan fitur privasi yang lebih baik yang membuat SHIB berbeda dari banyak token meme lain.
Nama Koin
Shiba Inu (SHIB)
Shiba Inu Harga
$0.0000079
Shiba Inu ATH
$0.000088 (October 28, 2021)
Shiba Inu Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 3.1600%
Shiba Inu Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -9.20%
Shiba Inu Kapitalisasi Pasar
$4.68B
Sirkulasi Pasokan
589.26T
Shiba Inu (SHIB)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Maxi Doge (MAXI): Meme Coin Energi Tinggi yang Mulai Melesat
Maxi Doge ($MAXI) muncul sebagai salah satu koin micin baru yang paling banyak dibicarakan di luar analisis Kimi. Proyek ini telah mengumpulkan 4 juta dolar atau Rp66,82 miliar pada fase presale dengan menggabungkan kultur degen dari era awal Dogecoin dan infrastruktur blockchain modern yang lebih efisien.
Cerita humor yang diangkat proyek ini menggambarkan Maxi Doge sebagai sepupu jauh Dogecoin yang terabaikan. Ia digambarkan menghabiskan awal perjalanan crypto dari basement rumah ibunya sambil berlatih angkat beban dan melakukan trading leverage tinggi untuk membuktikan dirinya sebagai raja degen. Proyek ini kini bertujuan menghidupkan kembali euforia meme coin melalui event komunitas, kontes meme viral, dan kehadiran aktif di media sosial.
MAXI beroperasi sebagai token ERC-20 di Ethereum sehingga mendapatkan keuntungan dari skalabilitas, keamanan, dan dukungan developer pada jaringan tersebut. Keunggulan ini tidak dimiliki Dogecoin yang masih menggunakan arsitektur proof-of-work lama.
Total supply MAXI berjumlah 150,24 miliar token dengan alokasi 25 persen untuk Maxi Fund yang berfungsi mendukung marketing dan pengembangan ekosistem. Fitur staking telah tersedia dengan imbal hasil hingga 76 persen APY meskipun tingkat tersebut kemungkinan menurun seiring bertambahnya jumlah peserta staking.
Harga presale MAXI berada di 0,000269 dolar atau Rp4,495 dan akan meningkat pada tahap berikutnya sesuai jadwal. Pembelian dapat dilakukan melalui MetaMask atau Best Wallet.
Pembaca yang ingin memahami cara memulai investasi pada proyek ini dapat mempelajari panduan lengkap cara beli Maxi Doge untuk pemula. Penjelasan pada panduan tersebut mencakup langkah teknis mulai dari persiapan wallet, proses pembelian, hingga konfirmasi transaksi dengan bahasa yang mudah dipahami. Penyampaian informasinya membantu investor baru agar tidak melakukan kesalahan umum ketika membeli token. Panduan ini memberi dasar yang kuat bagi mereka yang ingin masuk lebih awal ke ekosistem MAXI.
Pembaca yang menilai MAXI sebagai peluang jangka panjang dapat melihat analisis mendalam melalui artikel prediksi harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030. Pembahasan tersebut mencakup skenario pertumbuhan berdasarkan tren pasar, perkembangan ekosistem, serta faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga di masa depan. Penjelasannya membantu investor menilai potensi jangka panjang secara lebih terstruktur. Artikel tersebut sangat relevan bagi pembaca yang ingin menilai prospek MAXI sebagai investasi multi-tahun.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Solana kembali menjadi sorotan setelah 21Shares resmi meluncurkan SOL ETF di CBOE, langkah yang memperluas akses investor terhadap eksposur Solana dalam format teregulasi. Peluncuran ini terjadi saat harga SOL bergerak turun dan pasar mengalami peningkatan volatilitas, tetapi minat institusi tetap terlihat kuat melalui arus masuk ETF.
Peluncuran ETF baru ini bertepatan dengan kenaikan rasio staking Solana hingga 67,3% serta imbal hasil 6,3% APY yang memperketat suplai di pasar. Data teknikal mulai memberi sinyal stabilitas awal sementara permintaan ekosistem meningkat, termasuk dari proyek seperti SUBBD yang mencatat pencapaian presale signifikan.
Catatan Utama
Rasio staking Solana naik ke 67,3% dengan imbal hasil 6,3% APY, menciptakan tekanan suplai meskipun harga melemah.
Bitwise memimpin ETF Solana aktif dengan kepemilikan senilai $388,1 juta (sekitar Rp6,47 triliun), sementara semua penerbit kini mendapat manfaat dari izin SEC untuk distribusi hasil staking.
Indikator teknikal menunjukkan SOL berada di dekat area jenuh jual, dengan support di $124 (Rp2,07 juta) dan resistance di sekitar level tengah $146,39 (Rp2,44 juta).
Harga Solana (SOL) turun 4% ke $134 atau sekitar Rp2,24 juta pada 19 November, tertekan oleh volatilitas pasar yang lebih luas. Koreksi ini terjadi bersamaan dengan peluncuran ETF SOL (kode: TSOL) oleh manajer aset 21Shares di bursa CBOE pada sesi pagi. Langkah ini menjadikan 21Shares bergabung dengan Fidelity, Grayscale, Bitwise, dan penerbit lainnya yang telah aktif menawarkan produk derivatif terkait Solana.
Nama Koin
Solana (SOL)
Solana Harga
$132.48
Solana ATH
$294.16 (January 19, 2025)
Solana Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 4.9300%
Solana Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -2.48%
Solana Kapitalisasi Pasar
$77.99B
Sirkulasi Pasokan
588.68M
Solana (SOL)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
21Shares mengonfirmasi pencatatan tersebut melalui unggahan di platform X, sekaligus memberi selamat kepada tim AS mereka karena berhasil melewati proses regulasi SEC. Perusahaan menyatakan bahwa investor kini dapat membeli unit TSOL melalui bank atau broker yang sudah mereka gunakan, memperluas akses terhadap eksposur Solana dalam bentuk investasi teregulasi.
The ticker is $TSOL. The szn is @Solana. Now LIVE: 21Shares Solana ETF is now officially approved and ready for trading.
Get exposure to the revenue chain directly through your bank or brokerage.
ETF Solana aktif telah mempertahankan kinerja positif sejak resmi diluncurkan pada 28 Oktober. Berdasarkan data FarsideInvestors, seluruh produk tersebut kini menampung total aset senilai $421 juta atau sekitar Rp7,03 triliun dalam bentuk SOL.
Bitwise memimpin dengan kepemilikan BSOL senilai $388,1 juta (Rp6,47 triliun). VanEck melalui VSOL memiliki $1,8 juta (Rp30,06 miliar), Fidelity dengan FSOL sebesar $2,1 juta (Rp35,08 miliar), dan Grayscale melalui GSOL menyimpan $28,5 juta (Rp475,07 miliar).
Data resmi menunjukkan bahwa 21Shares meluncurkan TSOL dengan dana awal sebesar $111 juta (Rp1,85 triliun), menjadikannya terbesar kedua setelah Bitwise yang memulai BSOL dengan modal awal $222,9 juta (Rp3,72 triliun).
Seluruh ETF Solana aktif kini memiliki fitur staking setelah mendapatkan persetujuan dari SEC, memungkinkan penerbit untuk menyalurkan hasil staking langsung kepada investor. Tidak ada satu pun penerbit ETF Solana yang mencatat arus keluar negatif sejak peluncuran, karena investor memilih menahan posisi sambil mengumpulkan pendapatan hasil staking.
Menurut data dari StakingRewards, Solana saat ini menawarkan imbal hasil staking hingga 6,3% APY. Dengan kenaikan tambahan 0,65% dalam perdagangan intraday, rasio staking Solana meningkat menjadi 67,3% pada saat artikel ini diterbitkan. Angka tersebut memperkuat kondisi pengetatan suplai meskipun harga tengah mengalami tekanan jangka pendek.
Proyeksi Harga Solana: SOL Uji Support Saat Indikator Mulai Tunjukkan Sinyal Stabilitas Awal
Harga Solana sempat turun ke $133,88 atau sekitar Rp2,23 juta pada penutupan 12 jam terakhir. Penurunan ini memang menyempit, tetapi tren bearish jangka pendek masih bertahan.
Aksi harga masih berada di bawah garis tengah Bollinger Bands, menandakan tekanan jual yang berlanjut. Batas bawah Bollinger di sekitar $123,99 (Rp2,07 juta) menjadi area support berikutnya jika aksi jual terus terjadi. Sementara itu, batas atas di kisaran $168,79 (Rp2,81 juta) tetap menjadi batas atas yang membatasi potensi pemulihan sampai momentum penguatan muncul.
RSI berada di level 35,93, menempatkan SOL di area mendekati jenuh jual meskipun belum mencapai titik kapitulasi. Data ini menunjukkan momentum bearish mulai melemah dan mengindikasikan potensi akhir dari tekanan jual. Jika RSI kembali menembus level 40, sinyal pemulihan awal akan semakin kuat.
Namun, prospek jangka pendek Solana tetap netral hingga cenderung bearish kecuali harga mampu menembus kembali area tengah di $146,39 (Rp2,44 juta). Jika sentimen pasar melemah lebih jauh, penurunan ke area $124 (Rp2,07 juta) menjadi skenario yang lebih mungkin. Sebaliknya, jika terjadi pantulan harga dari level saat ini, SOL berpotensi menguji kembali area $145 (Rp2,42 juta).
Presale SUBBD Lampaui $1,2 Juta Saat Pertumbuhan Ekosistem Solana Dorong Kepercayaan Investor Web3
Ketahanan harga Solana di atas $130 (Rp2,17 juta) di tengah permintaan baru dari ETF telah menarik minat investor terhadap proyek tahap awal seperti SUBBD ($SUBBD).
SUBBD menggabungkan teknologi AI untuk personalisasi dengan sistem monetisasi bagi kreator, memungkinkan influencer dan brand membangun komunitas penggemar secara langsung dan berkelanjutan.
Presale SUBBD kini telah melampaui $1,4 juta atau sekitar Rp23,39 miliar dari target penggalangan dana $1,5 juta (Rp25,05 miliar), dengan harga token saat ini $0,057 (Rp952,18) per unit. Dengan kurang dari 24 jam sebelum kenaikan harga berikutnya, calon investor dapat mengunjungi situs resmi presale SUBBD untuk mendapatkan akses ke reward khusus bagi pembeli awal.
Bagi pembaca yang tertarik dengan potensi jangka panjang SUBBD, artikel βCara Beli SUBBD untuk Pemulaβ dapat menjadi panduan langkah demi langkah yang memudahkan investor baru memahami proses pembelian token melalui platform resmi. Panduan ini menjelaskan cara menghubungkan wallet, memilih metode pembayaran, serta memastikan keamanan transaksi dalam ekosistem Web3 yang berkembang pesat.
Sebagai tambahan, pembaca juga dapat membaca βPrediksi Harga SUBBD dari 2025 hingga 2030β untuk memahami prospek nilai token dalam lima tahun ke depan. Artikel ini membahas faktor fundamental seperti ekspansi komunitas, strategi AI monetization, dan potensi listing di bursa utama yang berpengaruh terhadap proyeksi harga SUBBD di masa mendatang.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali berguncang setelah lebih dari 1 triliun dolar hilang dalam enam minggu, memicu koreksi besar pada Bitcoin dan Altcoin. Tekanan global akibat kekhawatiran gelembung teknologi dan ketidakpastian suku bunga membuat banyak investor ritel memilih mundur dari pasar.
Namun, laporan terbaru Sygnum Bank justru menunjukkan lonjakan minat institusi terhadap Altcoin dan presale kripto. Di tengah penurunan harga dan sentimen negatif, proyek seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai muncul sebagai kandidat kuat bagi investor yang mencari peluang rali 100x pada fase pemulihan berikutnya.
Pasar Crypto Runtuh, Tapi Modal Besar Diam-Diam Mengincar Presale Kripto
Lebih dari 1 triliun dolar Amerika lenyap dari pasar crypto hanya dalam enam minggu terakhir. Bitcoin anjlok 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau kurang lebih Rp1.526.341.608 per BTC, level terendah sejak April, sementara indeks saham global ikut terseret oleh kekhawatiran gelembung teknologi dan βirrationalityβ di sektor AI. Di tengah tekanan ini, banyak investor ritel memilih keluar dari pasar tepat saat institusi justru bersiap menambah eksposur.
Laporan terbaru Sygnum Bank menunjukkan 61 persen investor institusi berencana menaikkan alokasi crypto sebelum akhir 2025, dengan minat yang makin bergeser ke Altcoin, Koin Meme, dan proyek Presale Crypto di luar Bitcoin dan Ethereum.
Dua nama yang mulai sering disebut dalam radar βCryptocurrency Terbaruβ adalah Pepenode dan Bitcoin Hyper, masing-masing mewakili dua tren kuat: gamified meme mining dan infrastruktur Layer 2 Bitcoin. Artikel ini mengurai konteks makro yang suram, alasan Sygnum tetap optimistis terhadap rali Altcoin, lalu menggali secara rinci mengapa dua presale kripto ini dinilai berpotensi menjadi Crypto Terbaik untuk Investasi jangka menengah.
Tekanan Pasar vs Peluang Altcoin: Crypto Terbaik untuk Investasi di Tengah Gelembung AI?
Pasar keuangan global saat ini bergerak di bawah awan kecemasan yang sama: apakah dunia sedang berada di puncak gelembung teknologi, terutama di sektor kecerdasan buatan. Kapitalisasi pasar crypto yang melacak lebih dari 18.500 aset digital turun seperempat dari puncak awal Oktober, menghapus lebih dari 1 triliun dolar nilai pasar hanya dalam beberapa minggu. Tekanan jual tidak hanya terjadi di token spekulatif, melainkan juga menekan Bitcoin sebagai barometer utama.
Harga Bitcoin turun sekitar 27 persen dalam enam minggu ke kisaran 91.212 dolar atau sekitar Rp1.526.341.608 per BTC dengan kurs 1 dolar Amerika sama dengan Rp16.734,00 per 19 November 2025. Level ini menghapus sebagian besar kenaikan yang dibangun sejak awal tahun dan memicu narasi bahwa siklus bull mungkin sudah mendekati puncak.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$87,550.94
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
β² 3.8200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -6.60%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.75T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Sentimen βtake profitβ dari holder jangka panjang semakin kuat, terutama setelah Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru pada awal Oktober sebelum berbalik koreksi tajam.
Tekanan tidak berhenti di pasar crypto. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,3 persen dalam satu sesi, penurunan harian terburuk sejak April dan memperpanjang rentetan hari merah menjadi empat hari berturut-turut.
Indeks Stoxx Europe 600 yang mewakili saham unggulan di Eropa merosot 1,8 persen, sementara Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 di Wall Street sama-sama melemah sekitar 1 persen. Di Asia, indeks Nikkei 225 jatuh 3,2 persen dan Hang Seng di Hong Kong turun 1,7 persen, menunjukkan risk-off mode yang meluas di lintas benua.
Kepanikan pasar kian diperparah oleh peringatan dari tokoh-tokoh besar industri teknologi dan keuangan. Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyebut adanya βirrationalityβ dalam boom AI saat ini dan mengingatkan bahwa jika gelembung ini pecah, tidak ada perusahaan yang benar-benar kebal, termasuk perusahaannya sendiri.
Wakil ketua JP Morgan Chase, Daniel Pinto, menilai valuasi perusahaan AI sudah waktunya dikoreksi dan koreksi tersebut dapat menyeret indeks S&P 500 beserta sektor lain secara bersamaan.
Nada serupa datang dari CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, yang menjadi βnervousβ melihat skala investasi ke infrastruktur komputasi dan lonjakan valuasi pemain utama seperti Nvidia, yang sempat mencapai valuasi 4 triliun dolar, bersaing dengan Apple dan Microsoft.
Ia menegaskan bahwa melalui mekanisme indeks, dana pensiun jutaan orang kini mengalir otomatis ke saham-saham yang bertaruh pada narasi AI, sehingga koreksi yang tajam bisa berdampak langsung pada portofolio masyarakat luas.
Menariknya, emas yang selama ini berfungsi sebagai aset lindung nilai juga tidak sepenuhnya kebal. Harga spot emas turun 0,3 persen ke sekitar 4.033,29 dolar per ounce atau kurang lebih Rp67.493.075 per ounce, setelah sempat menyentuh titik terendah sepekan.
Penurunan ini terkait dengan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan, karena suku bunga tinggi membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil terlihat kurang menarik dibanding aset berbunga.
Gambaran singkat ini menekankan satu hal: tekanan yang dialami Bitcoin, Altcoin, dan seluruh pasar crypto saat ini bukan hanya akibat faktor internal, melainkan bagian dari penyesuaian besar di seluruh aset berisiko di tengah gelembung AI dan ketidakpastian kebijakan moneter. Namun justru di fase seperti inilah, laporan Sygnum Bank melihat peluang terpendam untuk rali Altcoin dan presale kripto generasi baru.
Bitcoin di Bawah Tekanan, Altcoin Menunggu Giliran
Bitcoin tetap menjadi jangkar sentimen pasar crypto. Ketika aset ini turun 27 persen dari puncak dalam waktu singkat, posisi leverage yang terlalu agresif di Altcoin ikut rontok. Banyak trader yang sebelumnya berspekulasi tentang βAltseasonβ harus menutup posisi dalam keadaan rugi karena margin terpukul likuidasi. Narasi bahwa siklus bull sudah habis juga mulai mengemuka, terutama di kalangan investor yang masuk telat di puncak.
Meski demikian, gejolak ini bukan pertama kalinya terjadi di pasar crypto. Setiap siklus sebelumnya menunjukkan pola serupa: fase euforia di Bitcoin, koreksi tajam, lalu rotasi bertahap menuju Altcoin berkualitas dan proyek infrastruktur baru. Yang membedakan fase sekarang adalah profil pelaku pasar.
Menurut Sygnum, mayoritas responden survei adalah investor profesional dan high-net-worth individual yang memandang crypto bukan sekadar spekulasi jangka pendek, melainkan komponen penting dalam strategi diversifikasi dan pelestarian kekayaan.
Di sisi lain, Altcoin dan Koin Meme cenderung mengalami volatilitas lebih ekstrem. Koreksi brutal bisa menghapus puluhan persen nilai dalam hitungan hari. Namun di dalam kelompok besar ini selalu ada sebagian kecil proyek yang keluar sebagai pemenang siklus berikutnya, terutama yang memiliki narasi unik, utilitas jelas, dan dukungan komunitas kuat.
Di sinilah nama-nama seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai mendapatkan atensi sebagai βCryptocurrency Potensi 1000xβ menurut narasi pemasaran yang berkembang di komunitas, meskipun tentu saja tidak ada jaminan hasil setinggi itu bagi investor.
Laporan Sygnum: Presale Crypto dan Altcoin Masih Punya Ruang Rali 100x
Di tengah atmosfer pesimistis, Sygnum Bank merilis laporan yang memberikan pandangan berbeda. Survei terhadap lebih dari 1.000 investor profesional di 43 negara menunjukkan bahwa 61 persen responden berencana meningkatkan alokasi crypto mereka hingga akhir 2025.
Angka ini muncul justru setelah koreksi besar yang menghapus lebih dari seperempat nilai pasar crypto, menandakan bahwa institusi memandang penurunan harga sebagai kesempatan akumulasi, bukan alasan untuk meninggalkan kelas aset ini.
Laporan tersebut menyoroti tiga pendorong utama minat institusional. Pertama, regulasi yang semakin jelas. Sekitar 80 persen responden menyatakan iklim regulasi crypto membaik dalam satu tahun terakhir, khususnya di yurisdiksi besar seperti Amerika Serikat melalui kerangka hukum baru seperti GENIUS Act dan rencana Clarity Act. Kepastian regulasi ini mengurangi risiko kebijakan yang selama ini membuat banyak institusi bersikap menunggu.
Perubahan ini membuka ruang bagi instrumen baru seperti ETF, produk yield, dan tentu saja alokasi langsung ke presale kripto yang dinilai memiliki rasio risk-reward lebih menarik.
Ketiga, diversifikasi melampaui Bitcoin dan Ethereum. Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 seperti Solana, Cardano, dan Avalanche. Sektor lain yang mulai dilirik meliputi Layer 2, token AI, token DeFi, hingga infrastruktur Web3.
Dengan kata lain, arus modal institusional berikutnya tidak hanya akan mengangkat BTC dan ETH, melainkan juga proyek infrastruktur dan Koin Meme yang menawarkan kombinasi utilitas, game-fi, dan narasi komunitas.
Institusi Berburu Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di Luar Bitcoin dan Ethereum
Satu aspek penting dari laporan Sygnum adalah cara institusi berencana mengeksekusi strategi ini. Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap, bukan pengganti.
Pola ini membuka ruang lebar bagi proyek yang sedang melakukan ICO Cryptocurrency atau presale terbuka untuk publik, karena institusi dapat masuk lebih awal melalui alokasi strategis, sementara investor ritel berpartisipasi lewat pembelian langsung di situs resmi.
Di saat yang sama, likuiditas global diperkirakan meningkat seiring rencana dimulainya kembali program Quantitative Easing (QE) oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Kombinasi antara penurunan harga tajam, rencana penurunan suku bunga beberapa kuartal mendatang, dan meningkatnya kejelasan regulasi menciptakan skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya.
Dalam konteks inilah, proyek seperti Bitcoin Hyper dan Pepenode mendapatkan momentum. Bitcoin Hyper diposisikan sebagai Layer 2 tercepat di atas ekosistem Bitcoin, memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM) untuk memproses transaksi BTC dengan biaya murah dan kecepatan tinggi.
Sementara itu, Pepenode mengemas konsep mining dalam format Mine-to-Earn sepenuhnya virtual, memungkinkan investor membangun βserver roomβ Koin Meme tanpa perangkat keras fisik, sambil menikmati staking reward hingga ratusan persen per tahun.
Peluang Koin Meme dan Presale Kripto di Tengah Koreksi Pasar
Koreksi besar selalu menghasilkan dua tipe perilaku investor. Sebagian memilih keluar sepenuhnya dan menunggu βkabar baikβ di media arus utama, yang ironisnya biasanya muncul ketika harga sudah naik jauh. Sebagian lain memanfaatkan fase fear ini untuk mengunci posisi di proyek yang dinilai memiliki fundamental kuat dan valuasi lebih rasional, terutama di segmen Presale Crypto dan Koin Meme berfitur utilitas.
Pepenode dan Bitcoin Hyper berada di dua ujung spektrum yang saling melengkapi. Pepenode bersandar pada kekuatan narasi komunitas dan hiburan, dengan presale yang dikemas seperti game membangun rig mining virtual. Bitcoin Hyper, sebaliknya, membawa narasi infrastruktur: menjembatani Bitcoin dengan dunia DeFi dan dApps berkecepatan tinggi melalui Layer 2 yang kompatibel dengan SVM.
Keduanya menawarkan entry price yang masih jauh di bawah harga rata-rata token infrastruktur besar di pasar sekunder. Harga Pepenode saat ini sekitar 0,0011546 dolar atau kira-kira Rp19 per token, sementara Bitcoin Hyper ditawarkan pada 0,013295 dolar atau kurang lebih Rp222 per token dengan kurs Rp16.734 per dolar.
Bandingkan dengan harga Bitcoin yang sudah menyentuh lebih dari Rp1,5 miliar per koin; jelas framing βCrypto Terbaik untuk Investasiβ di segmen presale ini lebih menyasar strategi high risk high reward dengan modal relatif kecil.
Berikutnya, kita akan membedah setiap proyek secara rinci: model bisnis, tokenomics, roadmap, mekanisme staking, hingga cara membeli langkah demi langkah.
PEPENODE: Koin Meme Presale Kripto dengan Model Mine-to-Earn
Konsep Dasar Pepenode: Mining Virtual untuk Komunitas Koin Meme
Pepenode diposisikan sebagai MINE-TO-EARN memecoin pertama yang benar-benar memindahkan pengalaman mining ke lingkungan virtual. Alih-alih membeli rig fisik, membayar listrik mahal, dan mengelola perangkat keras, pengguna cukup menggunakan token $PEPENODE untuk membangun server room digital berisi node yang mensimulasikan mining meme coin.
Tanpa satu pun kipas berputar di rumah, investor dapat:
Membeli node menggunakan $PEPENODE untuk mengisi server room virtual.
Menggabungkan berbagai jenis node dengan karakteristik berbeda untuk meningkatkan βhash powerβ virtual.
Meng-upgrade fasilitas agar kapasitas mining bertambah dan produksi meme coin meningkat.
Setiap langkah ini dikelola langsung melalui antarmuka web Pepenode, sehingga barrier to entry bagi pengguna baru jauh lebih rendah dibanding mining tradisional. Model ini menggabungkan elemen game-fi, DeFi, dan Koin Meme dalam satu ekosistem, membuatnya menarik bagi investor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar token yang hanya mengandalkan hype.
Detail Presale: Harga, Dana Terkumpul, dan Potensi Upside
Pada 19 November 2025, presale Pepenode telah mengumpulkan sekitar 2.164.651,03 dolar atau kurang lebih Rp36,22 miliar dari target 2.340.864,3 dolar (sekitar Rp39,17 miliar). Artinya, lebih dari 90 persen target pendanaan sudah tercapai, menunjukkan minat pasar yang signifikan terhadap proyek ini.
Harga satu token Pepenode saat ini berada di 0,0011546 dolar, setara dengan sekitar Rp19 per token. Dengan kurs 1 dolar Amerika Rp16.734, investor ritel di Indonesia secara teoritis dapat mengumpulkan puluhan ribu hingga ratusan ribu token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.
Narasi βCryptocurrency Potensi 1000xβ biasanya dibangun dari fakta bahwa market cap awal pada saat listing cenderung masih relatif kecil, sehingga kenaikan beberapa kali lipat lebih mungkin terjadi dibanding aset yang sudah mapan, meski tentu saja risikonya juga jauh lebih besar.
Presale Pepenode menggunakan model harga bertahap, di mana harga token meningkat seiring naiknya total dana yang terkumpul. Pola ini memberi insentif bagi investor awal untuk masuk lebih cepat, karena setiap fase kenaikan harga berarti potensi keuntungan kertas lebih besar pada saat listing, dengan asumsi permintaan ritel berlanjut.
Staking dan Reward: 595 Persen APY untuk Penambang Virtual
Salah satu daya tarik utama Pepenode adalah imbal hasil staking yang sangat tinggi dibanding produk yield tradisional. Saat ini, total token yang distake mencapai sekitar 1.325.982.678 $PEPENODE, dengan reward rate 3001 token per block jaringan ETH selama dua tahun ke depan. Estimasi imbal hasil mencapai sekitar 595 persen per tahun, dengan reward yang akan dapat diklaim setelah fitur klaim resmi aktif.
Skema ini dirancang untuk mendorong investor tidak hanya membeli token untuk spekulasi jangka pendek, tetapi juga menguncinya dalam staking pool sambil memanfaatkan fitur mining virtual. Staking yang masif mengurangi tekanan jual di pasar sekunder ketika token nanti listing, karena sebagian besar pasokan berada dalam kontrak staking yang terkunci.
Selain reward dalam bentuk $PEPENODE, top miner juga berkesempatan menerima bonus dalam bentuk Koin Meme lain seperti Pepe dan Fartcoin. Multi-reward structure ini menciptakan jembatan natural dengan komunitas meme coin yang sudah mapan, meningkatkan peluang Pepenode muncul dalam daftar Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di berbagai komunitas.
Tokenomics dan Tata Kelola Ekosistem
Distribusi token Pepenode dibagi ke beberapa pilar utama untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan jangka panjang, aktivasi komunitas, dan insentif pertumbuhan:
Sekitar 35 persen dialokasikan untuk Economics & Treasury, yang menjadi sumber pendanaan aktivitas bisnis dan kampanye komunitas.
Sekitar 35 persen lainnya diarahkan ke Protocol Development, memastikan game Mine-to-Earn dan infrastruktur pendukung terus dikembangkan.
Sekitar 15 persen dicadangkan untuk Infrastructure, termasuk upaya marketing viral, kemitraan media berbayar maupun organik, dan ekspansi ke pasar global.
Sekitar 7,5 persen dialokasikan sebagai Node Rewards, yakni pool yang digunakan untuk staking dan berbagai program giveaway komunitas.
Sekitar 7,5 persen dialokasikan untuk Growth & Listings, mendukung biaya listing di bursa dan ekspansi ekosistem.
Model ekonomi ini didukung oleh mekanisme burn yang agresif. Sebagian besar token yang digunakan untuk membeli atau meng-upgrade node virtual dibakar, menciptakan tekanan penurunan suplai seiring bertambahnya aktivitas di platform. Jika aktivitas pengguna tumbuh pesat pasca-launch, kombinasi burn dan staking berpotensi membatasi suplai beredar, sebuah faktor yang sering dimanfaatkan dalam narasi βAltcoin 100xβ.
Roadmap: Dari Presale ke Game Mine-to-Earn Penuh
Roadmap Pepenode dibangun dalam beberapa fase jelas:
Fase Presale menjadi pintu masuk awal, di mana investor dapat mengunci harga token sebelum listing publik dan sekaligus mempersiapkan posisi untuk staking.
Fase Token Generation Event (TGE) menandai peluncuran resmi token di mainnet, saat di mana holder dapat mulai menggunakan $PEPENODE untuk membangun server room dan mengaktifkan node.
Fase Mine-to-Earn Game menghadirkan pengalaman penuh, di mana pengguna dapat membeli, menggabungkan, dan meng-upgrade node untuk memaksimalkan produksi meme coin. Pada fase ini, leaderboard dan reward tambahan untuk top miner menjadi kunci keterlibatan komunitas.
Jika roadmap berjalan sesuai rencana, Pepenode tidak hanya menjadi Koin Meme biasa, tetapi juga platform game-fi yang memungkinkan komunitas bersaing dalam mining virtual sambil mengejar imbal hasil staking yang tinggi.
Cara Membeli Pepenode: Panduan Singkat untuk Investor Baru
Bagi investor Indonesia yang tertarik mengikuti Presale Kripto ini, alurnya relatif sederhana:
Langkah 1 β Siapkan Crypto dan Wallet
Investor perlu membeli crypto seperti USDT atau ETH melalui bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, opsi populer meliputi Best Wallet atau Metamask. Wallet inilah yang nantinya akan digunakan untuk terhubung ke situs resmi Pepenode.
Langkah 2 β Kunjungi Situs Resmi Pepenode
Setelah wallet terisi, pengguna dapat membuka situs resmi Pepenode dan menekan tombol βBuyβ atau βConnect Walletβ. Proses ini akan meminta persetujuan koneksi dari wallet yang digunakan.
Langkah 3 β Tentukan Jumlah Pembelian dan Opsi Staking
Pengguna kemudian memilih jumlah $PEPENODE yang ingin dibeli. Tersedia opsi βBuy and Stakeβ yang memungkinkan pembeli langsung mengunci token dalam staking pool sejak awal transaksi.
Langkah 4 β Pembayaran Menggunakan Kartu (Opsional)
Bagi yang ingin menggunakan kartu kredit atau debit, langkah tambahan diperlukan. Pengguna perlu memastikan telah menginstal wallet crypto di ponsel atau extension browser, lalu memilih opsi pembayaran dengan kartu di situs Pepenode. Sistem pembayaran diproses melalui penyedia layanan Web3 yang telah terintegrasi.
Jika Anda tertarik dengan potensi Pepenode di artikel utama, langkah berikutnya adalah memahami cara masuk lebih awal. Artikel Cara Beli PEPENODE ($PEPENODE) di 2025 β Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula memberikan panduan praktis agar Anda tidak salah langkah. Penjelasannya ringkas namun sangat membantu. Baca sekarang dan pastikan Anda tidak tertinggal hype presale ini.
Prediksi Harga PEPENODE: Apakah Berpotensi Jadi 1000x?
Minat terhadap Pepenode makin melonjak, dan banyak investor ingin tahu ke mana arahnya setelah listing. Melalui artikel Prediksi Harga PEPENODE ($PEPENODE) untuk Tahun 2025β2030, Anda bisa mempelajari skenario optimis hingga worst-case. Analisisnya dibuat detail dan mudah dipahami. Pastikan Anda membacanya sebelum menentukan strategi jangka panjang.
Pepenode dalam Satu Pandangan
Tabel Ringkasan Presale Pepenode
Parameter
Nilai Perkiraan (USD)
Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token
0,0011546 dolar
Sekitar Rp19 per token
Dana terkumpul
2.164.651,03 dolar
Sekitar Rp36,22 miliar
Target presale
2.340.864,3 dolar
Sekitar Rp39,17 miliar
Imbal hasil staking
Sekitar 595 persen per tahun
Dibayar dalam token $PEPENODE
Total token distake
Sekitar 1,33 miliar $PEPENODE
Mengurangi suplai beredar awal
Alasan Utama Pepenode Mulai Masuk Radar Investor
Model Mine-to-Earn yang menggabungkan Koin Meme, game-fi, dan staking sehingga tidak hanya mengandalkan hype.
Entry price sangat rendah sekitar 0,0011546 dolar (sekitar Rp19) sehingga aksesibel bagi investor ritel.
Presale hampir mencapai target lebih dari 2,16 juta dolar atau sekitar Rp36,22 miliar, menunjukkan traksi awal yang kuat.
Mekanisme burn dan staking berpotensi mengurangi suplai beredar ketika aktivitas pengguna meningkat.
Multi-reward structure dengan bonus dalam token PEPE dan Fartcoin membuka pintu bagi komunitas meme coin yang lebih luas.
Narasi βPresale Crypto dengan potensi 100xβ di sekitar Pepenode tentu harus disikapi dengan kehati-hatian. Namun dari sudut pandang struktur tokenomics, roadmap, dan mekanisme gamified mining, proyek ini memiliki elemen yang cukup kuat untuk dipertimbangkan sebagai Rekomendasi Cryptocurrency di segmen high risk high reward, terutama bagi investor yang sudah memahami risiko Koin Meme.
Bitcoin Hyper: Presale Crypto Layer 2 untuk Masa Depan Bitcoin
Visi Bitcoin Hyper: Membawa Bitcoin ke Era Transaksi Cepat
Jika Pepenode bermain di ranah hiburan dan Koin Meme, Bitcoin Hyper berdiri di sisi infrastruktur. Proyek ini memposisikan diri sebagai βthe fastest Bitcoin Layer 2 chainβ yang bertujuan mengatasi dua masalah klasik Bitcoin: transaksi lambat dan biaya tinggi.
Dengan memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan transaksi BTC yang jauh lebih cepat dan murah, sambil tetap mempertahankan keamanan jaringan utama Bitcoin melalui mekanisme rollup dan bukti zero-knowledge.
Konsep dasarnya terdiri dari empat tahap:
Pengguna menjembatani BTC ke Layer 2 melalui Canonical Bridge yang diawasi oleh program relay di jaringan Bitcoin Hyper.
BTC yang dijembatani diverifikasi melalui block header dan bukti transaksi, lalu dimintakan representasi setara di Layer 2.
Aktivitas di Layer 2 seperti pengiriman BTC, staking, atau penggunaan dApps diproses hampir seketika dengan throughput tinggi berkat SVM.
Secara berkala, state Layer 2 dikompresi dan dikirim kembali ke Layer 1 Bitcoin disertai bukti ZK, sehingga keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.
Dengan arsitektur ini, Bitcoin Hyper berupaya membuka jalan bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran Koin Meme di atas infrastruktur BTC, serta berbagai aplikasi yang selama ini lebih identik dengan Ethereum atau Solana.
Detail Presale: Harga Token, Dana Terkumpul, dan Kapasitas Modal
Presale Bitcoin Hyper saat ini berada di tahap akhir dengan angka pendanaan yang jauh di atas rata-rata proyek Altcoin biasa. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar 27.926.348,13 dolar atau kurang lebih Rp467,32 miliar, mendekati target penuh 28.268.845,05 dolar yang setara dengan sekitar Rp473,05 miliar.
Harga token $HYPER di fase ini berada di 0,013295 dolar, kira-kira Rp222 per token. Dibandingkan dengan harga BTC yang sudah menembus lebih dari Rp1,5 miliar per koin, entry price ini jauh lebih ramah bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke narasi infrastruktur Bitcoin tanpa harus membeli satu BTC penuh.
Presale ini dikemas dengan narasi kuat: βBuy $HYPER before it powers the fastest layer in Bitcoin history.β Tagline tersebut menegaskan bahwa token bukan sekadar aset spekulatif, melainkan tiket masuk ke jaringan Layer 2 yang diharapkan menjadi tulang punggung transaksi dan aplikasi di atas Bitcoin.
Countdown di situs resmi menunjukkan sisa waktu yang semakin menipis sebelum kenaikan harga berikutnya, mendorong sense of urgency yang selaras dengan pendekatan copywriting Presale Kripto modern: βnow or neverβ bagi investor yang ingin mengunci harga termurah sebelum listing dan pembukaan jembatan lintas chain.
Staking Bitcoin Hyper: 41 Persen APY dan Jutaan Token Terkunci
Seperti Pepenode, Bitcoin Hyper juga menawarkan skema staking yang menarik untuk mendorong holder memegang token dalam jangka lebih panjang. Total token yang distake saat ini berada di kisaran 1.274.026.946 $HYPER, dengan distribusi reward 199,77 token per block ETH selama dua tahun.
Imbal hasil tahunan diperkirakan sekitar 41 persen, yang dalam konteks infrastruktur Layer 2 termasuk kompetitif. Yield ini dibayarkan dalam token $HYPER dan akan dapat diklaim setelah periode klaim resmi dimulai. Staking pool yang besar mencerminkan kepercayaan awal komunitas terhadap visi jangka panjang proyek, sekaligus membantu mengurangi tekanan jual pada saat listing nanti.
Model reward yang dinamis memastikan tingkat APY menyesuaikan dengan partisipasi pool. Semakin banyak token yang terkunci, imbal hasil per individu bisa terdilusi, namun pada saat yang sama suplai beredar di pasar menjadi lebih terbatas, yang bisa mendukung stabilitas harga jika permintaan meningkat.
Tokenomics: Fondasi Ekonomi untuk Infrastruktur Jangka Panjang
Distribusi token Bitcoin Hyper dirancang dengan fokus kuat pada pengembangan dan ekspansi jaringan:
Sekitar 30 persen dialokasikan untuk Development, termasuk riset eksekusi Layer 2, keamanan, observability, dan model sequencing transaksi.
Sekitar 25 persen diarahkan ke Treasury, yang menjadi sumber pendanaan inisiatif komunitas, kemitraan, dan pengembangan ekosistem.
Sekitar 20 persen dicadangkan untuk Marketing, baik melalui kampanye berbayar maupun organik, serta ekspansi ke berbagai geografi utama.
Sekitar 15 persen digunakan untuk Rewards, termasuk staking dan program insentif komunitas lainnya.
Sekitar 10 persen dialokasikan untuk Listings, mencakup biaya listing di berbagai bursa dan penyedia likuiditas.
Penekanan kuat pada riset dan infrastruktur terlihat dari banyaknya update teknis di kanal resmi Bitcoin Hyper. Topik yang dibahas mencakup model rollup sequencing, desain eksekusi berbasis SVM, observability dan indexing, hingga settlement pathways khusus untuk rollup Bitcoin. Bagi investor yang mencari Crypto Terbaik untuk Investasi di segmen infrastruktur, kedalaman riset seperti ini sering menjadi indikator keseriusan tim.
Cara Kerja Jembatan dan Layer 2: Dari BTC L1 ke BTC Hyper dan Kembali
Untuk memahami nilai tambah Bitcoin Hyper, penting melihat alur kerja jembatan dan Layer 2:
Tahap 1 β Bridge ke Layer 2
Pengguna mengirim BTC ke alamat khusus yang dipantau Canonical Bridge Bitcoin Hyper. Program relay berbasis SVM kemudian memverifikasi block header dan bukti transaksi Bitcoin. Setelah diverifikasi, jumlah BTC yang setara dicetak di Layer 2 sebagai representasi wrapped BTC.
Tahap 2 β Operasi di Layer 2
Di Layer 2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan, melakukan staking, serta berinteraksi dengan aplikasi DeFi. Arsitektur SVM memungkinkan throughput tinggi dan biaya rendah, menjadikan jaringan ini menarik bagi pengembang dan pengguna aktif.
Tahap 3 β Settlement dan Keamanan
Transaksi di Layer 2 dikompresi menjadi batch dan diamankan dengan bukti zero-knowledge. State Layer 2 secara berkala dikirim ke Layer 1 Bitcoin, memastikan bahwa keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.
Tahap 4 β Penarikan Kembali ke Layer 1
Jika pengguna ingin kembali ke Layer 1, mereka mengajukan permintaan penarikan di Layer 2. Sistem menghasilkan bukti dan mengirimkannya ke Canonical Bridge. Setelah validasi, BTC dikembalikan ke alamat asli pengguna di jaringan utama.
Dengan arsitektur seperti ini, Bitcoin Hyper tidak bersaing dengan Bitcoin, melainkan bertindak sebagai akselerator yang memperluas fungsionalitas dan skalabilitasnya.
Hyper News
A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβbringing Solana-grade execution to Bitcoinβs security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.
Cara Membeli Bitcoin Hyper: Langkah Praktis Bagi Investor Indonesia
Bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam ICO Cryptocurrency ini, alurnya hampir serupa dengan Pepenode:
Pertama, investor membeli crypto seperti USDT, ETH, atau BNB di bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, Best Wallet atau Metamask dapat menjadi opsi awal.
Kedua, investor mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menekan tombol βBuyβ atau βConnect Walletβ untuk memulai proses pembelian.
Ketiga, investor memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan dapat langsung mengaktifkan opsi βBuy and Stakeβ jika ingin mulai mengumpulkan reward staking sejak awal.
Keempat, bagi yang menggunakan kartu, proses dilanjutkan dengan menghubungkan wallet mobile atau extension browser ke situs dan memilih metode βBuy With Cardβ.
Fleksibilitas metode pembayaran ini membuat presale Bitcoin Hyper mudah diakses baik oleh investor berpengalaman maupun pemula yang baru mengenal Presale Kripto.
Bitcoin Hyper muncul sebagai proyek Layer 2 Bitcoin dengan presale yang hampir habis. Jika Anda ingin tahu cara membeli token ini secara aman, baca panduan Cara Beli Bitcoin Hyper yang sudah disiapkan khusus untuk investor pemula dan menengah. Panduannya mudah diikuti dan langsung bisa dipraktikkan. Jangan lewatkan momen presale terakhir sebelum listing di bursa.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Benarkah Bisa Jadi L2 Tercepat di Jaringan BTC?
Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan gambaran jelas berdasarkan tren pasar, model L2, dan data presale. Analisisnya membahas kemungkinan rali drastis serta risiko yang perlu diperhatikan. Artikel ini sangat relevan bagi Anda yang sedang mempertimbangkan posisi di presale. Baca sekarang dan tentukan strategi terbaik saat harga masih murah.
Jangan Investasi Bitcoin Hyper Sebelum Baca Ini β Legit atau Scam?
Banyak investor ragu sebelum masuk presale, karena keamanan adalah prioritas utama. Artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam menguraikan faktor-faktor fundamental proyek, transparansi tim, tokenomics, dan risiko teknis. Ulasannya dibuat objektif agar Anda dapat menilai kelayakan investasi ini. Baca sebelum memutuskan masuk ke tahap akhir presale.
Bitcoin Hyper dalam Satu Pandangan
Tabel Ringkasan Presale Bitcoin Hyper
Parameter
Nilai Perkiraan (USD)
Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token
0,013295 dolar
Sekitar Rp222 per token
Dana terkumpul
27.926.348,13 dolar
Sekitar Rp467,32 miliar
Target presale
28.268.845,05 dolar
Sekitar Rp473,05 miliar
Imbal hasil staking
Sekitar 41 persen per tahun
Dibayar dalam token $HYPER
Total token distake
Sekitar 1,27 miliar $HYPER
Menekan suplai beredar awal
Mengapa Bitcoin Hyper Masuk Radar Altcoin dan Presale Crypto 2025
Berfungsi sebagai Layer 2 di atas Bitcoin, memfasilitasi transaksi cepat dan murah sekaligus menjaga keamanan jaringan utama.
Didukung arsitektur SVM yang sudah teruji pada jaringan ber-throughput tinggi, sehingga menarik bagi pengembang dApps.
Presale berhasil mengumpulkan lebih dari 27,9 juta dolar atau sekitar Rp467,32 miliar, menunjukkan dukungan modal yang kuat.
Skema staking dengan APY sekitar 41 persen mendorong holder mengunci token dalam jangka menengah.
Narasi infrastruktur Bitcoin yang kuat berpotensi menarik aliran dana institusional yang mencari Rekomendasi Cryptocurrency di sektor L2.
Kesimpulan: Strategi Masuk ke Altcoin 2025 Ala Investor Rasional
Koreksi pasar yang menghapus lebih dari 1 triliun dolar dari kapitalisasi crypto dalam enam minggu terakhir telah menguji keyakinan banyak investor. Bitcoin turun 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau Rp1,52 miliar per koin, indeks saham global ikut melemah, dan peringatan tentang gelembung AI datang dari pucuk pimpinan perusahaan teknologi besar. Di permukaan, situasi ini tampak seperti alasan kuat untuk menjauh dari aset berisiko.
Namun di balik headline negatif tersebut, data Sygnum Bank menceritakan cerita berbeda. Sebanyak 61 persen investor institusi justru berniat menambah alokasi crypto hingga akhir 2025, 81 persen siap melangkah di luar Bitcoin dan Ethereum, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 dan sektor-sektor baru seperti Layer 2, AI token, dan DeFi. Regulasi yang kian jelas, rencana QE baru, dan pergeseran pandangan bahwa crypto penting untuk pelestarian kekayaan, semuanya menjadi fondasi bagi potensi rali Altcoin berikutnya.
Dalam konteks ini, Pepenode dan Bitcoin Hyper muncul sebagai dua contoh konkret bagaimana presale kripto memposisikan diri di persimpangan tren besar. Pepenode mengambil pendekatan Koin Meme dengan utilitas nyata melalui game Mine-to-Earn dan staking ber-APY tinggi, sementara Bitcoin Hyper menyasar problem inti Bitcoin dengan membangun infrastruktur Layer 2 berkecepatan tinggi. Keduanya menawarkan entry price rendah dalam dolar, dengan harga sekitar Rp19 per PEPENODE dan Rp222 per HYPER berdasarkan kurs Rp16.734 per dolar.
Bagi investor Indonesia, strategi yang rasional bukan berarti mengejar setiap Presale Crypto yang viral, melainkan memfilter proyek berdasarkan:
Kesesuaian dengan tren makro yang disorot laporan seperti Sygnum.
Kejelasan utilitas, model bisnis, dan tokenomics.
Keseimbangan antara potensi upside dan risiko likuiditas.
Kemampuan proyek untuk menarik komunitas dan mungkin minat institusional di fase berikutnya.
Pepenode dan Bitcoin Hyper memenuhi beberapa kriteria ini, meski tentu saja tetap membawa risiko tinggi yang melekat pada semua ICO Cryptocurrency. Koreksi besar di pasar sering kali menjadi momen di mana narasi baru lahir, dan investor yang menyiapkan strategi lebih awal cenderung memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur eksposur risiko dan potensi imbal hasil.
Join Grup Telegram Crypto News Indonesia untuk Insight Cepat & Early Alerts!
Jika Anda ingin mendapatkan update presale lebih cepat dibanding membaca media, bergabunglah dengan Grup Telegram Crypto News Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa menemukan analisis harian, peluang presale, hingga berita pasar yang sering muncul sebelum viral. Komunitas ini sangat aktif dan cocok bagi investor yang ingin bergerak cepat. Klik link di atas dan masuk sekarang!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Bitcoin kembali menguji mental investor. Harga BTC jatuh di bawah $90.000 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan, memicu gelombang risk-off di seluruh market dan menghapus seluruh kenaikan tahun 2025. Sentimen beralih ke extreme fear, leverage dilikuidasi lebih dari satu miliar dolar, dan banyak trader ritel memilih keluar tepat saat diskon terbesar justru muncul.
Di tengah hantaman ini, empat aset menonjol untuk dipantau menjelang akhir November 2025: dua altcoin besar, Ethereum dan XRP, serta dua presale kripto berprofil tinggi, Bitcoin Hyper dan Maxi Doge. Kombinasi blue-chip dan presale crypto berpotensi menjadi fondasi strategi bagi investor rasional yang mencari peluang asimetris ketika market sedang terpuruk.
Sentimen Market Crypto Terburuk 2025: Saat Altcoin dan Presale Kripto Diuji
Keputusasaan investor terlihat jelas di data harga. Bitcoin diperdagangkan di sekitar $89.716,11 atau kurang lebih Rp1.503.552.000 (kurs 1 dolar Amerika Serikat = Rp16.759,00) dengan penurunan sekitar 14,62 persen dalam tujuh hari terakhir. Market cap BTC berada di kisaran $1,78 triliun dengan volume 24 jam lebih dari $109,65 miliar, naik lebih dari 44 persen karena lonjakan aktivitas jual beli di tengah koreksi tajam.
Tekanan jual ini bukan hanya koreksi biasa. Bitcoin sempat menyentuh area sekitar $89.420β$89.471, level terendah sejak Februari, hanya enam minggu setelah mencetak rekor di atas $126.000. Artinya, BTC kini turun hampir 30 persen dari puncaknya dalam waktu sangat singkat. Penurunan semakin tajam setelah harga gagal bertahan di support penting sekitar $93.000β$98.000 dan muncul sinyal teknikal βdeath crossβ antara MA 50 hari dan 200 hari.
Nama Koin
Bitcoin (BTC)
Bitcoin Harga
$89,261.87
Bitcoin ATH
$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.7300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -12.38%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar
$1.78T
Sirkulasi Pasokan
19.95M
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Faktor makro memperburuk situasi. Keraguan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di pertemuan Desember membuat selera risiko turun drastis. Komentar pejabat bank sentral, termasuk Jerome Powell, yang enggan menjanjikan pelonggaran lebih lanjut, mendorong investor masuk ke mode hati-hati. Penutupan pemerintahan AS sebelumnya juga menunda rilis data ekonomi, sehingga trader kekurangan panduan jelas untuk membaca arah berikutnya.
Ketidakpastian ini tercermin di pasar global. Saham-saham di Asia melemah, terutama sektor teknologi Jepang dan Korea Selatan. Di crypto, arus masuk ke spot Bitcoin ETF di AS berhenti bahkan berbalik menjadi empat hari outflow berturut-turut, dengan nilai keluar lebih dari $220 juta dalam satu hari dan produk besar seperti IBIT hingga ARKB mencatat tekanan jual signifikan.
Ethereum ETF ikut mengalami net outflow lebih dari $180 juta, memperkuat narasi bahwa institusi sedang mengurangi eksposur risiko.
Di sisi derivatif, likuidasi paksa menyapu posisi long miliaran dolar. Data menunjukkan lebih dari $1 miliar posisi dihapus dalam satu hari, dengan sekitar $718 juta dari sisi long. Kondisi order book yang tipis membuat tekanan jual kecil saja cukup untuk mendorong harga jatuh lebih dalam.
Meskipun begitu, koreksi ini tidak memukul BTC sendirian. Ethereum turun sekitar 6β7 persen harian dan hampir 40 persen dari puncak di atas $4.955, kini diperdagangkan di kisaran $2.981,06 atau sekitar Rp49.959.585. XRP tergelincir ke sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Altcoin besar seperti Solana, Cardano, Polygon, dan Dogecoin juga terkoreksi 3β6 persen dalam satu hari.
Menariknya, di balik tekanan besar itu, sekitar 80 dari 100 aset kripto terbesar justru mengungguli performa BTC dalam 24 jam terakhir. Data ini mengisyaratkan adanya rotasi selektif ketika sebagian kapital mulai bergerak ke altcoin dan sektor tertentu seperti AI, DeFi, dan koin meme, meskipun secara keseluruhan market masih merah.
Kenapa Jatuhnya Bitcoin Bisa Jadi Peluang di Presale Crypto dan Altcoin
Rasa takut ekstrem biasanya bukan hanya sinyal bahaya, melainkan juga penanda fase kapitulasi menjelang fase akumulasi baru. Crypto Fear & Greed Index merosot ke kisaran very low, bahkan sempat menyentuh angka 15, level yang identik dengan periode capitulation pada 2022. Pada fase seperti ini, banyak investor ritel menjual di dasar, sementara pelaku pasar berkapital besar mulai mengamati level masuk yang lebih menarik.
Crypto is down hard today Market cap at $3.06T (-5%), CMC20 5.9%, and Fear & Greed at 15 = Extreme Fear.
Kombinasi death cross, outflow ETF, dan likuidasi leverage besar-besaran memang memberi tekanan jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa koreksi tajam setelah reli vertikal biasanya menciptakan ruang untuk rotasi baru. Ketika arus keluar dari BTC mereda, perhatian sering beralih ke altcoin berfundamental kuat dan presale kripto yang menawarkan entry price lebih murah serta potensi reward lebih besar.
Kondisi sekarang menciptakan skenario seperti itu. Harga BTC yang turun di bawah $90.000 menekan valuasi seluruh market, tetapi pada saat yang sama membuka ruang diskon di Ethereum dan XRP. Di sisi lain, presale seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge mencatat progres penggalangan dana yang tetap deras meskipun market sedang correction mode. Pola ini menandakan sebagian modal mulai mencari peluang di luar aset utama, terutama di sektor altcoin dan presale crypto yang dinilai punya cerita pertumbuhan lebih agresif untuk 2026.
Ethereum: Altcoin Besar di Zona Diskon untuk Crypto Terbaik untuk Investasi
Ethereum menjadi fokus utama di kelompok altcoin ketika Bitcoin terguncang. Harga ETH saat ini berada di sekitar $2.981,06 atau kurang lebih Rp49.959.585, turun sekitar 16,11 persen dalam tujuh hari dan hampir 40 persen dari puncak sekitar $4.955 pada Agustus. Market cap ETH berada di kisaran $359,8 miliar, dengan volume harian sekitar $47,21 miliar yang naik hampir 40 persen, menunjukkan aktivitas perdagangan tetap tinggi di tengah koreksi.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,920.27
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -6.0800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -14.65%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$351.11B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Secara teknikal, Ethereum memasuki area yang banyak dilihat trader sebagai zona akumulasi penting. Analis teknikal memetakan level $3.000 sebagai area akumulasi pertama sekaligus bullish order block awal. Di bawahnya terdapat beberapa zona diskon yang lebih dalam: area sekitar $2.621 yang berdekatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dan kisaran $2.255 yang mendekati zona 0,618 sekaligus fair value gap jangka menengah. Selama struktur makro tetap bullish, area ini sering dianggap sebagai βhigh-discount, prime long-term accumulation zoneβ bagi investor jangka panjang.
Dari sisi struktur pasar, penurunan hampir 30 persen sejak breakdown dari area $4.000β$4.200 membuat banyak posisi long jangka pendek terpaksa keluar. Trader yang menghindari entry di puncak kini punya kesempatan menunggu konfirmasi di level kuat tersebut. Narasi makro untuk Ethereum sendiri masih konsisten: target jangka panjang beberapa analis tetap berada di rentang $10.000β$15.000 dalam beberapa tahun, dengan asumsi ekosistem DeFi, NFT, restaking, dan layer-2 terus tumbuh.
Yang menarik, tekanan harga ini terjadi ketika minat institusional terhadap ETH justru menunjukkan beberapa sinyal positif. Data ETF flows terbaru mencatat masih adanya inflow ke produk ETH spot pada hari ketika ETF Bitcoin mengalami outflow bersih sekitar $74,5 juta. Di saat yang sama, Ethereum mencatat inflow sekitar $10,37 juta. Angka ini memang belum spektakuler, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa sebagian pelaku institusional masih melihat ETH sebagai bagian penting dari rekomendasi cryptocurrency jangka panjang mereka.
Level Harga ETH yang Dipantau Pemburu Rekomendasi Cryptocurrency
Bagi investor yang memandang Ethereum sebagai salah satu crypto terbaik untuk investasi di segmen smart contract, beberapa level teknikal menjadi kunci. Area sekitar $3.000, yang sudah tersentuh dan bahkan sempat ditembus intraday, berperan sebagai support psikologis pertama. Zona ini sering mengundang reaksi pantulan jangka pendek karena menjadi titik referensi banyak trader derivatif dan spot.
Jika tekanan jual berlanjut, area $2.600β$2.650 berpotensi menjadi kantong likuiditas berikutnya. Level ini dekat dengan retracement 0,5 FIB serta area konsolidasi kuat pada fase sebelumnya. Banyak strategi dollar-cost averaging (DCA) jangka menengah menempatkan order secara bertahap di zona ini. Di bawahnya, kisaran $2.250β$2.300 mewakili area diskon paling agresif yang sering disebut sebagai deep value zone untuk altcoin besar seperti ETH.
Pendekatan rasional yang banyak digunakan pemburu rekomendasi cryptocurrency bukan menebak titik bawah absolut, melainkan membagi entry ke beberapa level. Strategi semacam ini memanfaatkan volatilitas tajam tanpa harus bergantung pada satu harga entry. Dalam konteks saat ini, volatilitas yang tinggi, volume yang meningkat, dan fakta bahwa koreksi sudah mendekati 40 persen dari puncak menjadikan ETH kandidat masuk watchlist ketika market masih terjebak fear.
ETF dan Whale ETH: Sinyal Kuat untuk Cryptocurrency Terbaru Berbasis Smart Contract
Selain level harga, data kepemilikan besar memberi gambaran menarik. BitMine Immersion, salah satu entitas besar di ekosistem ETH, menambah lebih dari 54.000 ETH dalam sepekan terakhir dan membawa total kepemilikan menjadi hampir 3,6 juta ETH. Angka ini mendekati 3 persen dari total suplai, menjadikannya salah satu pemegang tunggal terbesar di jaringan Ethereum.
BitMine has added 54,000+ $ETH worth roughly $173M, raising its total Ethereum holdings to nearly 3.6 million Ethereum pic.twitter.com/cUK6y7d6KH
Pergerakan seperti ini jarang terjadi tanpa keyakinan jangka panjang. Di tengah penurunan harga, penambahan posisi besar oleh institusi menandakan bahwa mereka melihat fase sekarang sebagai periode diskon, bukan akhir siklus. Ketika kombinasi inflow ETF kecil tetapi konsisten, kepemilikan whale yang bertambah, dan penurunan harga yang sudah cukup dalam terjadi bersamaan, banyak analis menilai bahwa risiko penurunan tambahan mulai berkurang dibanding awal koreksi.
Bagi investor ritel, data ini mengirim pesan sederhana: volatilitas ekstrem di short term tidak selalu mencerminkan runtuhnya fundamental. Ethereum masih menjadi tulang punggung ekosistem smart contract, pendukung utama DeFi, NFT, restaking, dan ribuan dApps. Jika narasi jangka panjang tetap utuh, maka periode fear sering dipandang sebagai pintu masuk bagi mereka yang sabar membangun posisi di cryptocurrency terbaru yang punya ekosistem matang, bukan sekadar hype jangka pendek.
XRP: Calon ETF Favorit yang Masuk Rekomendasi Cryptocurrency Berisiko Tinggi
XRP berada di persimpangan menarik antara tekanan harga dan potensi katalis besar. Harga XRP saat ini sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Market cap berada di sekitar $129,06 miliar, dengan volume 24 jam sekitar $6,96 miliar, naik lebih dari 61 persen. Kenaikan volume di tengah koreksi menandakan meningkatnya aktivitas spekulatif sekaligus reposisi portofolio.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.04
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -8.0900%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -14.61%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$203.59B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Dari sisi suplai, total supply XRP mencapai hampir 100 miliar token, dengan sekitar 60,17 miliar beredar di market. Menariknya, hanya sekitar 58,5 persen suplai yang saat ini berada dalam kondisi profit, level terendah sejak November 2024 ketika harga masih sekitar $0,53. Artinya, meskipun harga sekarang jauh lebih tinggi, proporsi pemegang yang rugi masih sangat besar, menunjukkan struktur pasar yang top-heavy akibat banyaknya entry terlambat di level atas.
Kerapuhan struktur ini menjelaskan mengapa setiap koreksi tajam memicu panic selling dari kelompok yang masuk di harga tinggi. Namun, kondisi tersebut juga sering mempersiapkan panggung untuk fase redistribusi di mana token berpindah tangan dari pemegang yang lemah ke investor jangka panjang yang lebih sabar.
Peluncuran XRP ETF dan Dampaknya bagi Altcoin serta Crypto Terbaik untuk Investasi
Katalis terbesar untuk XRP dalam jangka pendek berasal dari sisi regulasi dan produk investasi. Empat spot XRP ETF dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat, termasuk produk dari nama-nama besar seperti Franklin Templeton dan Bitwise. Kehadiran ETF ini berpotensi menarik miliaran dolar modal baru dari institusi dan investor ritel yang sebelumnya enggan membeli XRP secara langsung di exchange crypto.
Dalam beberapa tahun terakhir, efek peluncuran ETF terhadap aset seperti Bitcoin sangat signifikan. Jika pola serupa terjadi, XRP bisa menikmati lonjakan permintaan struktural baru. Sejumlah analis bahkan menyebut potensi pergerakan menuju sekitar $3,80 jika aliran dana masuk berjalan mulus. Untuk investor yang mencari kombinasi antara katalis regulasi, adopsi institusional, dan fundamental jaringan pembayaran lintas batas, XRP masuk ke daftar rekomendasi cryptocurrency berisiko lebih tinggi tetapi dengan potensi imbal hasil yang menarik.
Efek samping yang mungkin muncul adalah rotasi dari altcoin lain yang kurang punya narasi kuat. Ketika ETF menyedot perhatian, sebagian modal dari trader bisa berpindah dari koin kecil ke aset yang memiliki produk regulasi jelas. Hal ini membuat XRP bukan hanya sekadar altcoin, melainkan bagian dari cluster crypto terbaik untuk investasi institusional di sektor pembayaran.
On-Chain XRP: Data Supply dan Profit Menjelang Lonjakan Cryptocurrency Potensi 1000x
Fakta bahwa hanya sekitar 58,5 persen suplai XRP yang berada dalam kondisi profit mengindikasikan dua hal. Pertama, banyak pemegang baru masuk di harga tinggi, sehingga tekanan jual dari kelompok ini akan berkurang setelah beberapa kali koreksi dan kapitulasinya selesai. Kedua, investor jangka panjang yang masih bertahan kemungkinan memiliki keyakinan kuat terhadap narasi jangka panjang XRP.
Bagi trader agresif yang mengejar cryptocurrency potensi 1000x, angka seperti ini sering dibaca sebagai sinyal bahwa pasar mulai membersihkan entry buruk dan bersiap membangun struktur harga baru. Risiko tetap besar, karena ETF belum tentu menjamin kenaikan parabolik. Namun, kombinasi peluncuran produk investasi terstruktur, volume tinggi, dan koreksi tajam memberi ruang bagi strategi yang lebih terukur, terutama jika digunakan sebagai bagian kecil dari portofolio berisiko tinggi yang dilengkapi hedge di Bitcoin atau Ethereum.
Bitcoin Hyper: Presale Kripto Layer-2 Sebagai Crypto Terbaik untuk Investasi Saat Fear
Ketika Bitcoin, Ethereum, dan XRP berada di bawah tekanan, salah satu area yang justru menunjukkan kekuatan adalah presale kripto berfundamental jelas. Bitcoin Hyper ($HYPER) menonjol sebagai salah satu presale crypto yang berhasil mengumpulkan dana besar di tengah extreme fear dan outflow ETF.
Saat artikel ini ditulis, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan sekitar $27.866.278,34 atau kurang lebih Rp467.010.958.700 dari target sekitar $28.268.845,05 atau kira-kira Rp473.757.574.193. Harga token berada di $0.013295 atau sekitar Rp223 per HYPER, dengan hitungan mundur sekitar satu hari lebih sebelum kenaikan harga berikutnya. Data ini menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap proyek, bahkan ketika harga Bitcoin berada di bawah $90.000 dan market secara keseluruhan melemah.
Narasi utama Bitcoin Hyper adalah menghadirkan solusi layer-2 tercepat untuk Bitcoin. Proyek ini membangun jaringan L2 yang memungkinkan transaksi BTC menjadi cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan layer-1 Bitcoin. Sistemnya memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) untuk membawa throughput tinggi ke ekosistem berbasis Bitcoin, sekaligus memungkinkan dukungan untuk dApps, DeFi, dan peluncuran koin meme di atas infrastruktur BTC.
Pendekatan ini menempatkan Bitcoin Hyper di perpotongan dua dunia: keamanan dan brand Bitcoin di satu sisi, serta kecepatan dan skalabilitas ala Solana di sisi lain. Di tengah market yang sedang trauma oleh biaya tinggi dan kemacetan jaringan, proposisi semacam ini sangat relevan bagi investor yang mencari crypto terbaik untuk investasi di sektor infrastruktur.
Cara Kerja Bitcoin Hyper sebagai Infrastruktur Altcoin Berbasis Bitcoin
Secara teknis, Bitcoin Hyper mengandalkan empat pilar utama: bridge, operasi layer-2, settlement dan keamanan, serta jalur withdrawal kembali ke layer-1. Pengguna yang ingin memindahkan BTC ke jaringan layer-2 akan mengirim koin mereka ke alamat Bitcoin khusus yang dimonitor oleh Bitcoin Hyper Canonical Bridge. Di belakang layar, Bitcoin Relay Program yang berjalan sebagai smart contract SVM akan memverifikasi header blok Bitcoin serta bukti transaksi. Setelah verifikasi berhasil, jumlah BTC ekuivalen akan dicetak secara trustless di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper.
Pada tahap operasi L2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan serta biaya transaksi jauh lebih rendah. Jaringan ini dirancang untuk mendukung fungsi DeFi kompleks seperti staking, pertukaran terdesentralisasi, dan aplikasi keuangan lainnya. Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper berupaya menyediakan throughput tinggi dan latensi rendah, dua faktor penting untuk menghidupkan ekosistem altcoin dan dApps di atas Bitcoin.
Untuk menjaga keamanan, transaksi di layer-2 dibundel dan dikompres, lalu divalidasi menggunakan zero-knowledge proofs sebelum status akhir jaringan dikomit secara berkala ke layer-1 Bitcoin. Proses ini memastikan bahwa semua aktivitas di L2 tetap terlindungi oleh keamanan Bitcoin tanpa membebani jaringan utama dengan setiap transaksi kecil. Ketika pengguna ingin menarik kembali BTC mereka ke layer-1, sistem menghasilkan proof yang dikirim ke canonical bridge. Setelah diverifikasi, BTC akan dirilis kembali ke alamat asli pengguna di jaringan utama.
Struktur ini membuat Bitcoin Hyper tidak sekadar presale crypto hype, melainkan infrastruktur yang bisa menjadi fondasi bagi generasi altcoin berbasis Bitcoin berikutnya, termasuk koin meme, DeFi, dan aplikasi pembayaran.
Hyper News
A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβbringing Solana-grade execution to Bitcoinβs security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.
Staking $HYPER: Menjadikan Koin Presale Crypto Ini Mesin Cashflow
Salah satu daya tarik terbesar Bitcoin Hyper sebagai presale kripto adalah mekanisme staking yang agresif. Total token yang sudah terkunci dalam staking mencapai lebih dari 1.271.865.307 HYPER, dengan estimasi rewards sekitar 199,77 HYPER per blok ETH selama dua tahun ke depan. Imbal hasil tahunan (APY) diproyeksikan sekitar 41 persen, meskipun bersifat dinamis mengikuti partisipasi pool.
Bagi investor yang membeli token di fase presale, staking menawarkan cara untuk mengubah posisi spekulatif menjadi aset yang menghasilkan cashflow on-chain. Alih-alih hanya menunggu listing dan berharap harga naik, pemegang HYPER dapat langsung mengunci token mereka dan mengumpulkan rewards yang diklaim setelah klaim dibuka. Pendekatan ini menarik di tengah market yang sedang lesu, karena banyak altcoin besar tidak memberikan yield menarik kecuali melalui strategi DeFi yang kompleks dan berisiko tinggi.
Dari perspektif manajemen risiko, staking di presale crypto seperti HYPER menambah satu lapisan insentif untuk memegang token jangka lebih panjang. Ketika market volatil, investor yang fokus pada imbal hasil jangka panjang cenderung tidak panik menjual di koreksi pertama, sehingga membantu menjaga stabilitas harga setelah listing. Jika ekosistem Bitcoin Hyper berhasil tumbuh sebagai layer-2 utama untuk BTC, staking dapat berubah dari sekadar fitur promosi menjadi komponen inti ekonomi jaringan.
Cara Beli Bitcoin Hyper: Panduan Presale Kripto untuk Pemula Indonesia
Meskipun infrastruktur teknologinya canggih, cara membeli HYPER dirancang tetap ramah pemula. Calon investor cukup menyiapkan crypto di wallet non-custodial seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah itu, pengguna mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, lalu menekan tombol Buy atau Connect Wallet yang tersedia di halaman utama.
Setelah wallet terhubung, pengguna memilih jumlah HYPER yang ingin dibeli. Bagi yang ingin langsung staking, tersedia opsi Buy and Stake dalam satu transaksi, sehingga token yang baru dibeli langsung terkunci di pool imbal hasil. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan crypto populer seperti ETH, BNB, USDT, USDC, atau melalui kartu bank menggunakan integrasi Web3Payments.
Langkah terakhir adalah menunggu fase klaim setelah presale berakhir. Pembeli akan mengklaim HYPER sesuai jaringan yang digunakan saat pembelian: pembeli berbasis Solana akan mengklaim di Solana, sedangkan pembeli via ETH, BNB, atau kartu akan mengklaim di jaringan Ethereum. Jembatan lintas jaringan akan disediakan agar aset dapat berpindah antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin Hyper ketika mainnet sudah aktif.
Bagi investor Indonesia yang terbiasa membeli altcoin di exchange, alur ini terasa sedikit berbeda tetapi tetap sederhana. Selama menggunakan situs resmi dan wallet yang aman, proses ikut presale kripto seperti HYPER dapat menjadi cara untuk masuk lebih awal ke proyek infrastruktur dengan valuasi yang masih di fase awal.
Masih bingung? Ini Dia Panduan Cara Beli Bitcoin Hyper Sebelum Harganya Naik Lagi!
Jika Anda tertarik masuk lebih awal ke salah satu presale paling panas tahun ini, Anda wajib membaca Cara Beli Bitcoin Hyper karena panduannya sangat mudah diikuti. Panduan ini membantu Anda membeli HYPER dengan aman, cepat, dan tanpa kesalahan teknis. Banyak investor baru yang salah langkah saat presale, jadi pastikan Anda tidak termasuk di dalamnya. Klik artikelnya sekarang sebelum fase presale berikutnya naik harga!
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Apakah Bisa Jadi 100x di 2026?
Bagi Anda yang ingin memahami potensi jangka panjang HYPER, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan analisis lengkap dari fase presale hingga kemungkinan ROI setelah listing. Informasinya sangat berguna jika Anda ingin menentukan posisi jangka panjang di tengah market yang sedang fear. Banyak analis melihat peluang besar dari proyek ini. Baca sekarang agar Anda tidak terlambat menangkap momentum kenaikan berikutnya!
Maxi Doge: Koin Meme Presale Crypto Murah dengan Vibe Degens
Jika Bitcoin Hyper mewakili sisi infrastruktur serius, Maxi Doge berdiri di ujung spektrum lain sebagai koin meme berorientasi komunitas dan leverage culture. Di tengah market yang sedang panik, proyek seperti ini justru sering menarik perhatian karena menawarkan entry price ultra-rendah dan narasi hiburan yang kuat.
Harga presale Maxi Doge saat ini sekitar $0.0002685 atau kurang lebih Rp4,50 per MAXI. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar $4.067.497,41 atau kira-kira Rp68.167.189.094 dari target sekitar $4.360.455,24 atau kurang lebih Rp73.076.869.367. Dengan tiket masuk yang sangat murah, investor ritel pemula dapat membeli jutaan token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.
Ceritanya sederhana tetapi resonan: Maxi Doge digambarkan sebagai sosok βtrader 1000x leverageβ yang hidup dari pompa market, gym, dan energi tinggi tanpa henti. Branding seperti ini mengaitkan token dengan budaya degen yang sudah populer di kalangan trader ritel, menjadikannya salah satu koin meme yang punya identitas kuat di tengah lautan meme lainnya.
Meskipun berawal dari meme, Maxi Doge tidak berhenti di narasi humor. Proyek ini menggabungkan utility berupa staking, kontes komunitas untuk pemburu ROI tertinggi, serta rencana integrasi dengan platform futures dan turnamen gamified. Kombinasi meme plus utilitas menjadikannya kandidat menarik di kategori cryptocurrency terbaru yang masih dalam fase presale kripto.
Tokenomics dan Roadmap Maxi Doge: Dari Meme ke Crypto Terbaik untuk Investasi Berbasis Komunitas
Struktur token Maxi Doge dirancang untuk mendukung ekspansi agresif tanpa mengorbankan likuiditas dan insentif komunitas. Sekitar 25 persen suplai dialokasikan ke Maxi Fund, yang berperan sebagai mesin bahan bakar untuk eksposur maksimal, listing, dan dinamika pump yang sehat. Sekitar 40 persen dialokasikan ke marketing, termasuk kampanye KOL, PR, dan iklan di berbagai titik konsentrasi trader degen.
Bagian lain dari tokenomics mencakup 15 persen untuk development, 15 persen untuk likuiditas, dan 5 persen untuk staking. Alokasi development memastikan tim memiliki sumber daya untuk membangun integrasi, mini-game, dan fitur utilitas lainnya. Likuiditas yang terkunci dan didukung dana khusus membantu menjaga kestabilan perdagangan di DEX setelah listing, sementara porsi staking menciptakan insentif bagi komunitas untuk menahan token, bukan menjualnya segera setelah listing.
Roadmap Maxi Doge disusun dalam empat tahap utama. Tahap pertama, Wake Up, berfokus pada peluncuran smart contract, audit keamanan, dan pembangunan situs. Tahap kedua, Lunch & Gym, mencakup peluncuran resmi presale kripto, pembentukan komunitas di Twitter, Telegram, dan Discord, serta kampanye iklan awal. Tahap ketiga, PM Discord Ops, menekankan ekspansi komunitas dengan menggandeng KOL dan memperkuat narasi di kalangan trader leverage. Tahap keempat, Evening, berfokus pada penutupan presale dengan volume maksimal, kampanye influencer pra-listing, dan peluncuran di DEX serta CEX yang mendukung futures trading.
Bagi investor yang menyukai kombinasi meme, utilitas, dan komunitas, struktur ini menjadikan Maxi Doge lebih dari sekadar koin lucu. Meski tetap berisiko tinggi, proyek ini masuk radar sejumlah pemburu crypto terbaik untuk investasi berbasis komunitas, terutama bagi mereka yang mengalokasikan sebagian kecil portofolio ke cryptocurrency potensi 1000x dengan profil high-risk, high-reward.
Staking, Utility, dan Cara Beli Maxi Doge di Fase Presale Kripto
Selain narasi meme, Maxi Doge menawarkan staking dengan estimasi imbal hasil sekitar 76 persen per tahun, dengan distribusi reward sekitar 2.858,44 MAXI per blok ETH. Total token yang sudah masuk ke pool staking mencapai sekitar 9.856.644.630 MAXI, menjadikan staking sebagai salah satu pilar utama ekosistem. Dengan APY setinggi ini, pemegang token yang bergabung lebih awal berpeluang mengakumulasi posisi lebih besar sebelum likuiditas penuh dan volatilitas pasca-listing datang.
Utility lain datang dari kontes komunitas dan partner events. Maxi Doge merencanakan berbagai kompetisi yang memberi reward kepada trader dengan ROI tertinggi, turnamen trading gamified di platform futures, serta aktivasi marketing yang mengikat user dengan brand token. Pendekatan ini membuat MAXI tidak hanya hidup dari spekulasi harga, tetapi juga dari aktivitas komunitas yang terus berlangsung.
Cara membeli Maxi Doge di fase presale crypto relatif sederhana. Investor cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau wallet Web3 lain ke widget di situs resmi Maxi Doge. Setelah wallet terhubung, pengguna dapat menukar ETH, BNB, USDT, USDC, atau membayar dengan kartu bank berkat integrasi Web3Payments. Proses pembelian dilakukan langsung dari widget, lalu token dapat diklaim setelah presale berakhir dan contract siap untuk distribusi.
Bagi investor Indonesia, presale kripto seperti Maxi Doge menawarkan akses ke koin meme dengan harga sangat murah sebelum listing. Namun, risiko tetap tinggi karena keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kekuatan komunitas, eksekusi tim, dan keberhasilan menjaga hype sekaligus utilitas setelah token mulai diperdagangkan bebas di market.
Masih Bingung? Ini Dia Panduan Aman Cara Beli Maxi Doge untuk Pemula Indonesia
Jika Anda memantau token meme bernilai murah namun berpotensi cepat naik, Anda harus membuka panduan Cara Beli Maxi Doge β Panduan Lengkap Beli $MAXI dengan Aman. Artikel ini memandu langkah demi langkah agar pembelian MAXI berjalan aman tanpa risiko salah jaringan. Sangat cocok bagi investor baru yang ingin masuk sebelum hype semakin besar. Klik dan pelajari prosesnya sebelum presale ditutup!
Prediksi Harga Maxi Doge: Peluang ROI Besar Sampai Tahun 2030
Jika Anda penasaran apakah Maxi Doge hanya sekadar meme atau benar-benar punya potensi jangka panjang, artikel Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) Tahun 2025β2030 wajib masuk radar Anda. Analisisnya membahas kemungkinan pergerakan harga dalam beberapa tahun mendatang. Cocok untuk investor yang ingin mempertimbangkan strategi hold jangka panjang. Klik artikelnya sekarang dan lihat apakah MAXI cocok untuk portofolio Anda!
Strategi Akhir 2025: Menggabungkan Altcoin Blue-Chip dan Presale Kripto dalam Rekomendasi Cryptocurrency Pribadi
Dengan Bitcoin turun di bawah $90.000, Ethereum berada di zona akumulasi sekitar $2.981, dan XRP menunggu katalis ETF di sekitar $2,14, akhir 2025 membentuk medan yang berat sekaligus penuh peluang. Di sisi lain, presale kripto seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge menunjukkan bahwa modal baru masih mengalir menuju proyek yang dinilai memiliki cerita pertumbuhan kuat untuk 2026.
Bagi investor rasional, pendekatan yang sering digunakan bukan memilih antara altcoin blue-chip atau presale crypto, melainkan menggabungkan keduanya dalam porsi berbeda sesuai profil risiko. Sebagian portofolio dapat diarahkan ke Bitcoin dan Ethereum sebagai tulang punggung, sebagian lagi ke XRP sebagai kandidat ETF berisiko tinggi, dan sebagian kecil ke presale seperti Bitcoin Hyper serta Maxi Doge sebagai taruhan asimetris berpotensi tinggi.
Strategi ini memungkinkan investor memanfaatkan tiga jenis narasi sekaligus: pemulihan makro Bitcoin setelah koreksi besar, kebangkitan altcoin infrastruktur seperti ETH, dan ledakan potensi dari presale crypto yang berhasil mencapai target pendanaan mereka. Dalam konteks market yang sedang mengalami extreme fear, kombinasi tersebut memberikan keseimbangan antara pertahanan dan ofensif dalam portofolio.
Investor yang ingin memanfaatkan fase akhir 2025 dapat memulai dengan menyusun kerangka alokasi internal, bukan sekadar memburu sinyal jangka pendek. Bitcoin dapat berperan sebagai jangkar portofolio, meskipun saat ini sedang dalam fase drawdown tajam. Ethereum berfungsi sebagai altcoin utama dengan ekosistem aplikasi terbesar. XRP menambah eksposur ke narasi pembayaran dan ETF baru.
Presale kripto seperti Bitcoin Hyper menambahkan paparan ke sektor infrastruktur layer-2 berbasis Bitcoin, dengan potensi imbal hasil tinggi jika narasi βBitcoin L2 tercepatβ terbukti. Maxi Doge menghadirkan eksposur ke koin meme berorientasi komunitas yang bisa bergerak jauh lebih cepat ketika euforia kembali.
Pendekatan seperti ini tidak menjamin keuntungan, tetapi memberi kerangka disiplin untuk menghadapi volatilitas. Alih-alih mengejar setiap koin yang sedang tren, investor menyusun daftar rekomendasi cryptocurrency pribadi yang terdiri dari beberapa kategori jelas: store of value, smart contract platform, pembayaran, infrastruktur L2, dan koin meme.
Langkah berikutnya adalah menentukan horizon waktu. Banyak analis memandang tahun 2026 sebagai fase penting untuk adopsi institusional lanjutan, ekspansi DeFi, dan integrasi real-world assets. Dengan horizon seperti itu, koreksi tajam pada akhir 2025 bisa dilihat sebagai titik awal akumulasi, bukan akhir cerita.
Terlepas dari strategi yang dipilih, satu prinsip tetap sama: selalu gunakan dana yang siap Anda risikokan, jangan terjebak leverage berlebihan seperti banyak trader yang dilikuidasi dalam beberapa hari terakhir, dan gunakan momen fear sebagai kesempatan untuk berpikir lebih jernih. Market tidak memberi hadiah kepada mereka yang panik di dasar, tetapi sering memberi peluang besar kepada investor yang berani, terukur, dan sabar menunggu siklus berbalik arah.
Bergabunglah dengan Komunitas Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Harian!
Untuk mengikuti update market, sinyal, dan berita penting seperti Bitcoin jatuh ke $90K, bergabunglah ke Telegram Crypto News Indonesia agar Anda tidak ketinggalan informasi penting. Komunitas ini aktif setiap hari dan menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan insight cepat. Anda juga bisa berdiskusi dengan sesama investor mengenai altcoin, presale, dan strategi akumulasi. Klik link Telegram sekarang dan masuk ke komunitas crypto terbesar di Indonesia!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Ketika pasar crypto kembali menunjukkan tanda kebangkitan menjelang akhir tahun, investor mulai mencari peluang baru di luar aset besar seperti Bitcoin. Di tengah tren ini, proyek-proyek presale kembali mencuri perhatian karena menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat.
Laporan terbaru dari Gemini AI milik Google menyoroti tiga aset utama β XRP, Pepe, dan Ethereum β sebagai kandidat terkuat menjelang 2025, sementara Maxi Doge muncul sebagai proyek presale berisiko tinggi dengan momentum luar biasa yang bisa menjadi kejutan besar berikutnya.
Kejutan Manis Menjelang Natal
Menurut proyeksi terbaru dari Gemini AI milik Google β jawaban perusahaan teknologi tersebut terhadap ChatGPT β investor yang saat ini memegang aset seperti XRP, Pepe, atau Ethereum mungkin akan menemukan kejutan manis menjelang Natal tahun ini. Ketiga aset tersebut menunjukkan potensi kenaikan yang kuat menjelang musim liburan, dan bisa menjadi sorotan baru di pasar crypto.
Setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin baru-baru ini, minat terhadap aset berisiko diperkirakan akan meningkat seiring mendekatnya bulan Desember. Bersamaan dengan berakhirnya fase koreksi panjang pada akhir bulan lalu, kondisi ini memberikan sinyal bahwa pasar crypto sedang bersiap untuk rebound musiman yang menjanjikan.
Berbeda dengan fase pasar sebelumnya yang didominasi oleh narasi Bitcoin sebagai βemas digital,β reli berikutnya tampaknya akan digerakkan oleh altcoin. Gemini AI menyoroti XRP, Pepe, dan Ethereum sebagai tiga kandidat utama yang dinilai memiliki peluang kenaikan paling besar.
XRP (XRP): Gemini AI Perkirakan Kenaikan Lebih dari 300% Sebelum Akhir Tahun
Gemini AI memperkirakan bahwa Ripple (XRP) dapat naik ke kisaran $5β$10 (sekitar Rp83.510 β Rp167.020) sebelum akhir tahun, yang berarti potensi kenaikan lebih dari 300% dibandingkan harga perdagangannya saat ini di sekitar $2,43 (Rp40.589).
Setelah Ripple memenangkan gugatan melawan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada awal 2025, kepercayaan terhadap XRP melonjak tajam. Momentum tersebut membawa token ini mencetak all-time high (ATH) pertama dalam tujuh tahun pada Juli lalu di level $3,65 (Rp60.961). Dalam dua belas bulan terakhir, XRP telah naik sekitar 335%, melampaui performa Bitcoin dan Ethereum pada periode yang sama.
Peluncuran stablecoin RLUSD oleh Ripple, ditambah kemitraan dengan berbagai bank besar dan hubungan dekat perusahaan dengan Gedung Putih, memperjelas ambisi global Ripple untuk memperluas pengaruhnya di sektor keuangan digital.
Dua pola bullish flag yang terbentuk di awal musim panas memang belum menghasilkan breakout besar. Namun, dengan Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 53 β setelah menyentuh area jenuh beli di 72 sehari sebelumnya β banyak trader memutuskan untuk merealisasikan keuntungan setelah kenaikan 8,4% dalam tujuh hari terakhir.
Kondisi ini menunjukkan adanya fase konsolidasi sebelum XRP melanjutkan kenaikan berikutnya.
Perkembangan penting seperti peluncuran ETF baru, ekspansi kemitraan internasional, atau kemajuan regulasi lebih lanjut berpotensi mendorong harga XRP mencapai target $11 (Rp183.722) pada tahun 2026.
Nama Koin
Xrp
Xrp Harga
$2.13
Xrp ATH
$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -3.0700%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.79%
Xrp Kapitalisasi Pasar
$212.79B
Sirkulasi Pasokan
99.99B
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Pepe ($PEPE): Gemini Prediksi Lonjakan Hingga 1.100%
Diluncurkan pada April 2023, Pepe ($PEPE) kini menjadi meme coin terbesar di luar kategori bertema anjing, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2,5 miliar (sekitar Rp41,75 triliun).
Terinspirasi dari komik βBoyβs Clubβ karya Matt Furie, Pepe telah menjadi ikon budaya internet sekaligus simbol penting dalam komunitas crypto global. Kombinasi antara sejarah meme dan daya tarik viralnya menjadikan token ini bagian permanen dari dunia digital modern.
Meski menghadapi kompetisi ketat di pasar meme coin, Pepe terus mempertahankan likuiditas tinggi dan komunitas yang sangat loyal. Popularitasnya sering kali meningkat berkat referensi tidak langsung dari Elon Musk di platform X (sebelumnya Twitter), yang menambah daya tariknya di kalangan investor retail.
Token ini saat ini diperdagangkan di kisaran $0.000005955 (Rp99,45), masih sekitar 79% di bawah rekor tertingginya pada Desember 2024 yaitu $0.00002803 (Rp468,96).
Model prediktif berbasis data dari Gemini menunjukkan bahwa Pepe berpotensi melampaui rekor tersebut dan bahkan bisa melonjak hingga 1.100%, mencapai kisaran $0.000072 (Rp1.202). Namun dalam jangka pendek, Pepe perlu menembus level resistensi kuat di $0.000018 (Rp300,63) untuk mengonfirmasi arah kenaikan berikutnya.
Nama Koin
Pepe
Pepe Harga
$0.0000046
Pepe ATH
$0.000028 (December 9, 2024)
Pepe Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.0100%
Pepe Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -24.19%
Pepe Kapitalisasi Pasar
$1.96B
Sirkulasi Pasokan
420.69T
Pepe (PEPE)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Ethereum (ETH): Gemini Prediksi Potensi Mencapai $10.000
Sebagai lapisan utama bagi pengembangan decentralized applications (dApps) dan inti dari ekosistem DeFi, Ethereum ($ETH) tetap menjadi kekuatan dominan di industri kripto. Aset ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $543 miliar (Rp9.071 triliun) dan total nilai terkunci (Total Value Locked/TVL) lebih dari $76 miliar (Rp1.269 triliun).
Menurut proyeksi Gemini AI, harga ETH berpotensi melonjak hingga $10.000 (Rp167.020.000) sebelum akhir tahun, yang berarti kenaikan sekitar 188% dari harga saat ini di kisaran $3.470 (Rp57.971.000).
Kenaikan tambahan bisa terwujud apabila pemerintahan Trump mendukung reformasi yang lebih ramah terhadap crypto, menciptakan kepastian regulasi yang dapat menarik lebih banyak modal institusional. Dalam skenario tersebut, reputasi Ethereum sebagai jaringan yang aman serta hubungannya yang kuat dengan Wall Street melalui proyek tokenisasi aset dunia nyata dan stablecoin akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Saat ini, Ethereum menghadapi resistensi kuat di kisaran harga atas $4.000 (Rp66.808.000). Jika berhasil menembus level ini secara bersih, ETH berpotensi membuka jalan menuju rekor tertinggi baru (ATH) di level $6.000 (Rp100.212.000) pada akhir November.
Apabila momentum positif di musim liburan terus berlanjut, harga Ethereum bahkan dapat mencapai $10.000 (Rp167.020.000) menjelang perayaan Natal tahun ini.
Nama Koin
Ethereum (ETH)
Ethereum Harga
$2,986.11
Ethereum ATH
$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jam
βΌ -2.7500%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hari
βΌ -15.71%
Ethereum Kapitalisasi Pasar
$359.03B
Sirkulasi Pasokan
120.23M
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu
Maxi Doge (MAXI): Meme Coin Berisiko Tinggi dengan Potensi Keuntungan Besar
Maxi Doge ($MAXI) menjadi sensasi terbaru di pasar presale crypto. Token ini telah berhasil mengumpulkan sekitar $4 juta (Rp66,8 miliar) pada tahap awal penjualannya, dengan memanfaatkan antusiasme viral yang dulu mendorong kesuksesan Dogecoin β namun dengan teknologi yang lebih cepat, hemat energi, dan efisien.
Dikenalkan sebagai βsepupu jauh Dogecoinβ yang lebih modern dan adaptif terhadap tren baru, Maxi Doge membangun komunitasnya melalui kontes meme rutin, acara sosial daring, dan aktivitas komunitas di media sosial yang sangat aktif.
Sebagai token berbasis ERC-20 di jaringan Ethereum, MAXI menggabungkan keunggulan skalabilitas blockchain dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan dibanding sistem proof-of-work milik Dogecoin. Dari total suplai 150,24 miliar token, sebanyak 25% dialokasikan ke βMaxi Fundβ yang digunakan untuk pemasaran dan pengembangan ekosistem.
Fitur staking rewards sudah aktif dan menawarkan imbal hasil hingga 77% per tahun, meskipun tingkat pengembaliannya akan menurun seiring bertambahnya jumlah token yang terkunci di pool. Harga token saat ini berada di kisaran $0.0002675 (Rp4,47) dan akan meningkat secara bertahap pada setiap tahap presale berikutnya.
Investor yang tertarik dapat membeli MAXI melalui MetaMask atau Best Wallet, dengan proses yang sederhana dan transparan.
Bagi pembaca yang baru mengenal dunia presale crypto, kami sangat menyarankan untuk membaca panduan βCara Beli Maxi Doge untuk Pemulaβ. Artikel tersebut menjelaskan langkah demi langkah bagaimana membeli token MAXI melalui MetaMask atau Best Wallet, termasuk cara menyiapkan dompet crypto, menghubungkan jaringan Ethereum, dan mengonfirmasi transaksi dengan aman. Panduan ini sangat berguna bagi investor baru yang ingin memahami proses presale tanpa risiko kesalahan umum.
Selain itu, pembaca juga dapat memperdalam wawasan mereka melalui artikel βPrediksi Harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030β. Artikel tersebut membahas skenario pertumbuhan harga MAXI berdasarkan faktor-faktor fundamental, tren komunitas, serta dinamika pasar altcoin secara menyeluruh. Analisis tersebut memberikan pandangan jangka panjang yang dapat membantu investor menentukan strategi akumulasi dan potensi imbal hasil di tahun-tahun mendatang.
Catatan Akhir: Maxi Doge Bisa Jadi Game Changer!
XRP, PEPE, dan Ethereum memang menjadi sorotan utama dalam laporan Gemini AI milik Google. Namun satu peluang besar yang belum banyak dilirik adalah Maxi Doge. Token ini sedang berada di fase presale awal, saat risiko masih sebanding dengan potensi reward-nya. Investor awal memiliki kesempatan terbaik untuk ROI maksimum.
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed mendorong arus modal ke aset berisiko, termasuk altcoin. Momentum liburan akhir tahun bisa jadi pemicu reli besar berikutnya. Jika proyeksi Gemini AI benar, musim dingin crypto bisa berubah jadi musim panen. Maxi Doge pun bisa ikut terangkat bersama hype tersebut.
Prediksi agresif terhadap XRP dan Ethereum memperkuat dugaan bahwa altcoin season sudah di depan mata. PEPE menunjukkan bahwa meme coin tetap relevan dalam tren besar crypto. Maxi Doge punya komposisi lengkap: komunitas kuat, utilitas nyata, dan sentimen sosial tinggi. Ini bisa menjadi titik lonjakan berikutnya.
Harga MAXI masih rendah, reward staking masih tinggi, dan alokasi token masih terbuka. Kesempatan ini akan menurun setelah presale berakhir atau harga naik signifikan. Investor rasional tahu bahwa timing adalah segalanya dalam crypto. Jangan tunggu sampai proyek ini viral untuk ikut.
Jika Anda percaya pada prediksi Gemini AI, maka Anda juga harus siap bertindak cepat pada peluang seperti Maxi Doge. Buka panduan pembelian, pahami tokenomics-nya, dan tentukan alokasi Anda. Potensi ROI besar hanya tersedia untuk mereka yang masuk lebih awal. Jangan hanya jadi penonton saat crypto kembali menggila.
Ingin Update Cepat soal Gemini AI, XRP, PEPE, dan Presale?
Dapatkan kabar terbaru seputar tren crypto, presale token, dan prediksi harga langsung dari komunitas terpercaya. Kami mengundang Anda untuk bergabung di Crypto News Indonesia Telegram Group agar tidak ketinggalan momen penting seperti peluncuran Maxi Doge. Di sana, Anda bisa berdiskusi langsung dengan investor lain dan tim media kami. Termasuk berita eksklusif dan bocoran riset dari proyek-proyek yang sedang hot! Kami juga akan memberi pengingat seputar presale terakhir dan peluang staking tinggi. Jangan ketinggalanβbergabung sekarang!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Pasar crypto kembali memperlihatkan dinamika menarik setelah BONK mencatat lonjakan harga dan volume perdagangan yang signifikan. Pergerakan ini menimbulkan spekulasi bahwa ada faktor internal atau sinyal teknikal kuat yang mulai terbentuk, menarik perhatian investor ritel maupun trader berpengalaman. Kenaikan tersebut terjadi di tengah perbaikan sentimen global pasca redanya kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat.
Momentum ini menjadi pembuka bagi potensi pemulihan harga yang lebih besar, terutama karena indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal bullish baru. Bersamaan dengan itu, perhatian pasar juga tertuju pada token lain seperti Maxi Doge yang tengah mencuri sorotan berkat performa presale yang kuat dan imbal hasil staking tinggi, menghadirkan peluang baru bagi investor yang mencari potensi lonjakan berikutnya di sektor meme coin.
BONK Tunjukkan Kekuatan Jangka Pendek
BONK terus menunjukkan kekuatan jangka pendek dengan lonjakan harga yang disertai peningkatan volume, sebuah indikasi teknikal bahwa potensi pergerakan besar sedang terbentuk dalam prediksi harga BONK.
Meme coin ini berhasil kembali menembus area support penting di level Rp217 (setara $0.000013) dengan kenaikan 4,5% pada perdagangan Senin. Langkah ini menjadi sinyal penting menuju fase pemulihan, meskipun area tersebut kembali menghadapi tekanan pada hari ini.
Volume perdagangan memberikan konfirmasi teknikal yang kuat atas pergerakan bullish ini, dengan total 850,8 miliar token berpindah tangan β meningkat 82% dibandingkan rata-rata harian sebesar 467 miliar token.
BREAKING: U.S. Senate has officially passed the continuing resolution to end the shutdown, sending it to the House of Representatives for a final vote to re-open the government. pic.twitter.com/3oqHrBdiiN
Data intraday memperkuat signifikansinya, dengan lonjakan transaksi sebesar 14,2 miliar token pada sesi akhir perdagangan.
Prediksi Harga BONK: Apa yang Diketahui Para Trader?
Lonjakan volume perdagangan terjadi ketika BONK kembali mengonfirmasi batas bawah pola segitiga menurun selama empat bulan terakhir sebagai landasan pergerakan baru, yang memicu kembali perhatian pasar pada potensi breakout signifikan.
Level Rp217 ($0.000013) kini diuji kembali sebagai area support. Jika tekanan beli berlanjut, pergerakan naik yang lebih kuat bisa terbentuk, terutama karena indikator momentum menunjukkan sinyal bullish baru.
RSI terus membangun kekuatan dengan pola higher high dan higher low menuju garis netral, sementara histogram MACD yang semakin melebar di atas garis sinyal menandakan tekanan beli yang meningkat di balik layar.
Level breakout utama berada di zona distribusi besar bulan Oktober di sekitar Rp267 ($0.000016). Jika berhasil menembus area ini, potensi kenaikan mencapai 120% menuju Rp467 ($0.000028) terbuka lebar.
Apabila katalis makro seperti pelonggaran suku bunga Amerika Serikat mulai berpengaruh pada 2026, BONK berpeluang memperpanjang reli menuju puncak pertengahan tahun di sekitar Rp701 ($0.000042) β potensi kenaikan hingga 220%.
Meskipun begitu, koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi dengan pengujian ulang pada area peluncuran di Rp184 ($0.000011). Namun, kekuatan fundamental di balik pergerakan harga BONK tetap menunjukkan potensi pembalikan double-bottom yang lebih kuat.
Maxi Doge: Kandidat Breakout yang Lebih Besar?
Sejarah pasar membuktikan bahwa token bertema Doge selalu membawa momentum sosial paling kuat.
Untuk tahun 2025, kehadiran spot DOGE ETF dan misi lunar DOGE-1 milik Elon Musk menciptakan katalis sosial sempurna bagi munculnya pemimpin baru. Spekulan kini memusatkan perhatian pada Maxi Doge ($MAXI) sebagai kandidat utama yang berpotensi mencetak lonjakan besar berikutnya.
Bagi investor yang terlewat momentum Dogecoin sebelumnya, Maxi Doge dapat menjadi kesempatan kedua untuk ikut serta dalam potensi lonjakan meme coin sebelum popularitasnya meningkat tajam.
Kunjungi situs resmi Maxi Doge untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proyek ini dan peluang presale yang masih terbuka.
Bagi investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan Maxi Doge, artikel βCara Beli Maxi Doge untuk Pemulaβ dapat menjadi panduan awal yang sangat membantu. Artikel tersebut menjelaskan langkah demi langkah proses pembelian, mulai dari pengaturan wallet, konversi aset, hingga cara berpartisipasi dalam presale secara aman.
Selain itu, pembaca juga dapat mengeksplorasi artikel βPrediksi Harga Maxi Doge dari 2025 hingga 2030β untuk memahami prospek jangka panjang koin ini. Analisis mendalam dalam artikel tersebut mengulas potensi fundamental, roadmap proyek, serta kemungkinan ROI yang bisa dicapai oleh investor yang bergabung lebih awal.
Catatan Akhir: BONK Naik, Tapi Maxi Doge Bisa Lebih Eksplosif
Lonjakan harga dan volume BONK menandakan potensi breakout yang kuat dari sisi teknikal. Validasi RSI dan MACD menunjukkan sinyal pembalikan positif dalam jangka pendek. Namun, area resistance besar masih menjadi tantangan yang harus ditembus.
Di sisi lain, proyek seperti Maxi Doge tengah membangun momentum lebih awal dengan dukungan komunitas dan program staking menarik. Dengan ROI 77% APY dan presale hampir mencapai target, Maxi Doge menawarkan potensi yang belum dihargai pasar.
Jika BONK sukses menembus resistance dan didukung oleh sentimen makro, reli bisa berlanjut. Namun, mereka yang masuk ke Maxi Doge lebih awal bisa menikmati keuntungan ganda dari apresiasi harga dan reward staking. Kombinasi ini menjadikan Maxi Doge kandidat kuat untuk breakout berikutnya di siklus meme coin.
Investor cerdas biasanya masuk saat proyek belum terlalu ramai. Dengan harga presale yang masih rendah dan benefit staking aktif, Maxi Doge layak dipertimbangkan sebagai strategi investasi altcoin akhir tahun. Pastikan Anda mengevaluasi proyek ini sebelum terlambat!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.