❌

Normal view

Prediksi Harga Cardano – Hoskinson Beralih Fokus ke Blockchain Midnight, Apakah Ini Pertanda Pergi dari Cardano?

20 November 2025 at 07:52

Charles Hoskinson kembali jadi sorotan setelah mengunggah cuitan singkat bertuliskan β€œRunning Midnight.” Ungkapan ini mengacu pada proyek blockchain baru bernama Midnight, yang kini tengah menyita perhatiannya. Midnight bukan sekadar sidechain biasa, melainkan jaringan privat yang ia sebut sebagai β€œanak kedua”-nya, menyusul Cardano sebagai proyek pertamanya.

Who's ready for Midnight? pic.twitter.com/hViVoos3Nk

β€” Charles Hoskinson (@IOHK_Charles) November 17, 2025

Respons publik langsung ramai, mempertanyakan apakah ini pertanda sang pendiri akan meninggalkan Cardano. Namun, Hoskinson justru merespons dengan memperlihatkan peta jalan pengembangan Midnight yang terbagi menjadi empat fase berdasarkan siklus bulan tradisional Hawaii.

Roadmap Midnight dan Peluncuran Token NIGHT

Dalam acara Midnight Summit, Hoskinson mengumumkan roadmap resmi proyek Midnight. Seluruh rencana ini dibagi dalam empat fase dan menggambarkan tahapan lengkap pengembangan jaringan tersebut selama satu tahun ke depan.

  • Fase 1 – β€œHilo” telah dimulai sejak kuartal empat 2025. Fase ini berfokus pada pembangunan smart contract utama dan proses minting token NIGHT langsung di jaringan Cardano. Sebanyak 4,5 miliar token akan didistribusikan sebagai langkah awal sebelum melantai di bursa.
  • Fase 2 – β€œKΕ«kolu” dimulai pada kuartal satu 2026. Di tahap ini, Midnight akan meresmikan peluncuran Genesis block yang menandai dimulainya jaringan secara resmi.
  • Fase 3 – β€œMōhalu” dijadwalkan berlangsung pada kuartal dua 2026, dengan fokus utama meningkatkan partisipasi pengguna di jaringan.
  • Fase 4 – β€œHua” menjadi penutup pada kuartal tiga 2026, ditandai dengan peluncuran Hybrid dApps, yaitu aplikasi terdesentralisasi yang mendukung model kombinasi public-private.

Meski nama-nama fase terdengar asing, garis waktunya tergolong mudah dipahami. Peluncuran penuh seluruh ekosistem Midnight ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan.

Tl;dr $Night December 8th, 2025

β€” Charles Hoskinson (@IOHK_Charles) November 17, 2025

Token NIGHT sendiri akan menjadi aset utilitas utama dari sidechain ini. Proses distribusi, pencatatan di exchange crypto terbaik, dan peluncuran likuiditas dijadwalkan dimulai pada 8 Desember 2025. Token ini dibangun di atas jaringan Cardano, dan seperti kebanyakan proyek crypto lainnya, peluncurannya akan dilakukan lebih dulu dibanding mainnet.

Apakah Hoskinson Akan Meninggalkan Cardano?

Antusiasme Hoskinson terhadap proyek Midnight memicu spekulasi besar di komunitas. Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini sinyal bahwa dirinya mulai menjauh dari Cardano?

🚨 RECLAIM YOUR DATA AND DIGITAL SOVEREIGNTY!

Charles Hoskinson urges everyone to opt out of a future where they have to disclose too much information.

"When you turn over all your data with generative AI, you turn over you. You turn over your likeness, your voice, your… pic.twitter.com/FtBKHp3yEF

β€” CryptosRus (@CryptosR_Us) November 17, 2025

Beberapa pengguna media sosial bahkan menyebutnya akan β€œmeninggalkan Cardano” dan fokus penuh ke proyek barunya. Namun, sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi yang mendukung klaim tersebut.

Ia bahkan menyebut Midnight sebagai kelanjutan dari visinya akan desentralisasi dan privasi di blockchain. Fokus pada privasi ini bukan hal baru. Hoskinson telah menyuarakan pentingnya perlindungan data sejak lama, dan Midnight tampaknya menjadi wujud konkret dari misi tersebut.

Karena itu, proyek ini lebih terlihat sebagai evolusi dari kontribusinya di dunia Web3, bukan pelarian dari Cardano.

Prediksi Harga Cardano – Tekanan Baru Dorong ADA ke Titik Terendah Tahun Ini

Aset ADA kembali mencetak rekor negatif. Setelah gagal mempertahankan support kuat di $0.50, harganya langsung menembus ke bawah, menjadikan level itu sebagai resistance baru. Ini menjadi sinyal kuat bahwa tekanan jual belum berakhir.

Grafik Harga Cardano

Grafik teknikal menunjukkan RSI berada tepat di angka 50, menandakan kondisi stagnan. Tidak ada kekuatan beli signifikan yang muncul, dan sentimen komunitas mulai memudar. Para holder lama mulai kehilangan harapan, dan itu terlihat jelas dari arus keluar dana dan volume perdagangan yang melemah.

Dari sepuluh besar aset crypto, ADA tercatat sebagai yang mengalami penurunan paling dalam, mencapai lebih dari 20% dalam beberapa minggu terakhir. Jika kondisi ini berlanjut, kemungkinan besar harga ADA akan terus mencari titik bawah baru sebelum bisa membentuk pijakan untuk pulih.

Satu-satunya skenario positif saat ini adalah potensi rebound singkat menuju area $0.50 untuk menguji resistance. Namun, tanpa katalis yang kuat, harapan itu masih sangat tipis.

SUBBD Menawarkan Alternatif Saat Cardano Kehilangan Momentum

Di tengah penurunan tajam yang menimpa ADA, para trader mulai mengalihkan perhatian mereka ke proyek yang sedang mengalami pertumbuhan nyata. Salah satu proyek yang kini mencuri perhatian adalah SUBBD, platform media berbasis AI yang membawa pendekatan berbeda dalam dunia ekonomi langganan.

Presale SUBBD

SUBBD dibangun untuk merevolusi cara kreator konten berinteraksi dengan audiens mereka. Platform ini memungkinkan kreator memiliki kendali penuh atas distribusi dan pendapatan kontennya, tanpa harus bergantung pada platform terpusat yang kerap memotong penghasilan dalam jumlah besar.

Sistemnya memberi akses langsung antara kreator dan penggemar, termasuk konten eksklusif, early release, dan akses ke koleksi digital terbatas.

Presale SUBBD telah menghasilkan lebih dari $1,3 juta atau sekitar Rp21,75 miliar. Selain itu, proyek ini juga menawarkan staking reward sebesar 20% APY, yang memberikan insentif tambahan bagi investor awal untuk memegang token dalam jangka panjang sambil menikmati potensi pertumbuhan platform secara organik.

SUBBD - Influencer AI

Token SUBBD dibanderol dengan harga $0.056975. Struktur utilitas yang sederhana namun kuat membuat SUBBD menonjol di antara banyak proyek baru lainnya. Investor tidak hanya membeli token, tapi juga menjadi bagian dari ekosistem yang secara aktif memberdayakan kreator dan memberi nilai tambah nyata.

Ketika aset besar seperti ADA masih terjebak dalam tren melemah, SUBBD muncul sebagai opsi segar bagi investor yang mencari proyek dengan fondasi kuat dan potensi pengembalian yang menjanjikan. Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengunjungi laman resmi SUBBD, bergabung dengan komunitas mereka di akun X (Twitter) dan Telegram, serta melihat panduan lengkap tentang cara beli SUBBD dan prediksi harga SUBBD ke depannya.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Cardano – Hoskinson Beralih Fokus ke Blockchain Midnight, Apakah Ini Pertanda Pergi dari Cardano? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Analisis Harga Solana: Apa yang Bisa Diharapkan Setelah 21Shares Meluncurkan SOL ETF di CBOE

By:Aldi
20 November 2025 at 06:37
Analisis Harga Solana: Apa yang Bisa Diharapkan Setelah 21Shares Meluncurkan SOL ETF di CBOE

Solana kembali menjadi sorotan setelah 21Shares resmi meluncurkan SOL ETF di CBOE, langkah yang memperluas akses investor terhadap eksposur Solana dalam format teregulasi. Peluncuran ini terjadi saat harga SOL bergerak turun dan pasar mengalami peningkatan volatilitas, tetapi minat institusi tetap terlihat kuat melalui arus masuk ETF.

Peluncuran ETF baru ini bertepatan dengan kenaikan rasio staking Solana hingga 67,3% serta imbal hasil 6,3% APY yang memperketat suplai di pasar. Data teknikal mulai memberi sinyal stabilitas awal sementara permintaan ekosistem meningkat, termasuk dari proyek seperti SUBBD yang mencatat pencapaian presale signifikan.

Catatan Utama

  • Rasio staking Solana naik ke 67,3% dengan imbal hasil 6,3% APY, menciptakan tekanan suplai meskipun harga melemah.
  • Bitwise memimpin ETF Solana aktif dengan kepemilikan senilai $388,1 juta (sekitar Rp6,47 triliun), sementara semua penerbit kini mendapat manfaat dari izin SEC untuk distribusi hasil staking.
  • Indikator teknikal menunjukkan SOL berada di dekat area jenuh jual, dengan support di $124 (Rp2,07 juta) dan resistance di sekitar level tengah $146,39 (Rp2,44 juta).

Harga Solana (SOL) turun 4% ke $134 atau sekitar Rp2,24 juta pada 19 November, tertekan oleh volatilitas pasar yang lebih luas. Koreksi ini terjadi bersamaan dengan peluncuran ETF SOL (kode: TSOL) oleh manajer aset 21Shares di bursa CBOE pada sesi pagi. Langkah ini menjadikan 21Shares bergabung dengan Fidelity, Grayscale, Bitwise, dan penerbit lainnya yang telah aktif menawarkan produk derivatif terkait Solana.

Nama KoinSolana (SOL)
Solana Harga$132.48
Solana ATH$294.16 (January 19, 2025)
Solana Perubahan Harga dalam 24 Jamβ–² 4.9300%
Solana Perubahan Harga dalam 7 Hariβ–Ό -2.48%
Solana Kapitalisasi Pasar$77.99B
Sirkulasi Pasokan588.68M
sol logo
Solana (SOL)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

21Shares mengonfirmasi pencatatan tersebut melalui unggahan di platform X, sekaligus memberi selamat kepada tim AS mereka karena berhasil melewati proses regulasi SEC. Perusahaan menyatakan bahwa investor kini dapat membeli unit TSOL melalui bank atau broker yang sudah mereka gunakan, memperluas akses terhadap eksposur Solana dalam bentuk investasi teregulasi.

The ticker is $TSOL. The szn is @Solana.
Now LIVE: 21Shares Solana ETF is now officially approved and ready for trading.

Get exposure to the revenue chain directly through your bank or brokerage.

Full press release: https://t.co/6ZEbE584tq pic.twitter.com/oblMoDsEmU

β€” 21shares US (@21shares_us) November 19, 2025

ETF Solana aktif telah mempertahankan kinerja positif sejak resmi diluncurkan pada 28 Oktober. Berdasarkan data FarsideInvestors, seluruh produk tersebut kini menampung total aset senilai $421 juta atau sekitar Rp7,03 triliun dalam bentuk SOL.

Bitwise memimpin dengan kepemilikan BSOL senilai $388,1 juta (Rp6,47 triliun). VanEck melalui VSOL memiliki $1,8 juta (Rp30,06 miliar), Fidelity dengan FSOL sebesar $2,1 juta (Rp35,08 miliar), dan Grayscale melalui GSOL menyimpan $28,5 juta (Rp475,07 miliar).

Solana ETF Flow Medium

Data resmi menunjukkan bahwa 21Shares meluncurkan TSOL dengan dana awal sebesar $111 juta (Rp1,85 triliun), menjadikannya terbesar kedua setelah Bitwise yang memulai BSOL dengan modal awal $222,9 juta (Rp3,72 triliun).

Seluruh ETF Solana aktif kini memiliki fitur staking setelah mendapatkan persetujuan dari SEC, memungkinkan penerbit untuk menyalurkan hasil staking langsung kepada investor. Tidak ada satu pun penerbit ETF Solana yang mencatat arus keluar negatif sejak peluncuran, karena investor memilih menahan posisi sambil mengumpulkan pendapatan hasil staking.

investor memilih menahan posisi sambil mengumpulkan pendapatan hasil staking Medium

Menurut data dari StakingRewards, Solana saat ini menawarkan imbal hasil staking hingga 6,3% APY. Dengan kenaikan tambahan 0,65% dalam perdagangan intraday, rasio staking Solana meningkat menjadi 67,3% pada saat artikel ini diterbitkan. Angka tersebut memperkuat kondisi pengetatan suplai meskipun harga tengah mengalami tekanan jangka pendek.

Proyeksi Harga Solana: SOL Uji Support Saat Indikator Mulai Tunjukkan Sinyal Stabilitas Awal

Harga Solana sempat turun ke $133,88 atau sekitar Rp2,23 juta pada penutupan 12 jam terakhir. Penurunan ini memang menyempit, tetapi tren bearish jangka pendek masih bertahan.

Aksi harga masih berada di bawah garis tengah Bollinger Bands, menandakan tekanan jual yang berlanjut. Batas bawah Bollinger di sekitar $123,99 (Rp2,07 juta) menjadi area support berikutnya jika aksi jual terus terjadi. Sementara itu, batas atas di kisaran $168,79 (Rp2,81 juta) tetap menjadi batas atas yang membatasi potensi pemulihan sampai momentum penguatan muncul.

Aksi harga masih berada di bawah garis tengah Bollinger Bands, menandakan tekanan jual yang berlanjut Medium

RSI berada di level 35,93, menempatkan SOL di area mendekati jenuh jual meskipun belum mencapai titik kapitulasi. Data ini menunjukkan momentum bearish mulai melemah dan mengindikasikan potensi akhir dari tekanan jual. Jika RSI kembali menembus level 40, sinyal pemulihan awal akan semakin kuat.

Namun, prospek jangka pendek Solana tetap netral hingga cenderung bearish kecuali harga mampu menembus kembali area tengah di $146,39 (Rp2,44 juta). Jika sentimen pasar melemah lebih jauh, penurunan ke area $124 (Rp2,07 juta) menjadi skenario yang lebih mungkin. Sebaliknya, jika terjadi pantulan harga dari level saat ini, SOL berpotensi menguji kembali area $145 (Rp2,42 juta).

Presale SUBBD Lampaui $1,2 Juta Saat Pertumbuhan Ekosistem Solana Dorong Kepercayaan Investor Web3

Ketahanan harga Solana di atas $130 (Rp2,17 juta) di tengah permintaan baru dari ETF telah menarik minat investor terhadap proyek tahap awal seperti SUBBD ($SUBBD).

presale subbd Medium

SUBBD menggabungkan teknologi AI untuk personalisasi dengan sistem monetisasi bagi kreator, memungkinkan influencer dan brand membangun komunitas penggemar secara langsung dan berkelanjutan.

Have you SUBBD yet? ❀️‍πŸ”₯ pic.twitter.com/d8uy5IYHTi

β€” SUBBD (@SUBBDofficial) October 30, 2025

Presale SUBBD kini telah melampaui $1,4 juta atau sekitar Rp23,39 miliar dari target penggalangan dana $1,5 juta (Rp25,05 miliar), dengan harga token saat ini $0,057 (Rp952,18) per unit. Dengan kurang dari 24 jam sebelum kenaikan harga berikutnya, calon investor dapat mengunjungi situs resmi presale SUBBD untuk mendapatkan akses ke reward khusus bagi pembeli awal.

Beli SUBBD di Sini

Rekomendasi Bacaan Lanjutan

Bagi pembaca yang tertarik dengan potensi jangka panjang SUBBD, artikel β€œCara Beli SUBBD untuk Pemula” dapat menjadi panduan langkah demi langkah yang memudahkan investor baru memahami proses pembelian token melalui platform resmi. Panduan ini menjelaskan cara menghubungkan wallet, memilih metode pembayaran, serta memastikan keamanan transaksi dalam ekosistem Web3 yang berkembang pesat.

Sebagai tambahan, pembaca juga dapat membaca β€œPrediksi Harga SUBBD dari 2025 hingga 2030” untuk memahami prospek nilai token dalam lima tahun ke depan. Artikel ini membahas faktor fundamental seperti ekspansi komunitas, strategi AI monetization, dan potensi listing di bursa utama yang berpengaruh terhadap proyeksi harga SUBBD di masa mendatang.

Beli SUBBD di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Analisis Harga Solana: Apa yang Bisa Diharapkan Setelah 21Shares Meluncurkan SOL ETF di CBOE appeared first on Cryptonews Indonesia.

Sygnum: Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan

By:Aldi
19 November 2025 at 12:54
Sygnum- Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan Medium

Pasar crypto kembali berguncang setelah lebih dari 1 triliun dolar hilang dalam enam minggu, memicu koreksi besar pada Bitcoin dan Altcoin. Tekanan global akibat kekhawatiran gelembung teknologi dan ketidakpastian suku bunga membuat banyak investor ritel memilih mundur dari pasar.

Namun, laporan terbaru Sygnum Bank justru menunjukkan lonjakan minat institusi terhadap Altcoin dan presale kripto. Di tengah penurunan harga dan sentimen negatif, proyek seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai muncul sebagai kandidat kuat bagi investor yang mencari peluang rali 100x pada fase pemulihan berikutnya.

Pasar Crypto Runtuh, Tapi Modal Besar Diam-Diam Mengincar Presale Kripto

Lebih dari 1 triliun dolar Amerika lenyap dari pasar crypto hanya dalam enam minggu terakhir. Bitcoin anjlok 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau kurang lebih Rp1.526.341.608 per BTC, level terendah sejak April, sementara indeks saham global ikut terseret oleh kekhawatiran gelembung teknologi dan β€œirrationality” di sektor AI. Di tengah tekanan ini, banyak investor ritel memilih keluar dari pasar tepat saat institusi justru bersiap menambah eksposur.

Laporan terbaru Sygnum Bank menunjukkan 61 persen investor institusi berencana menaikkan alokasi crypto sebelum akhir 2025, dengan minat yang makin bergeser ke Altcoin, Koin Meme, dan proyek Presale Crypto di luar Bitcoin dan Ethereum.

Dua nama yang mulai sering disebut dalam radar β€œCryptocurrency Terbaru” adalah Pepenode dan Bitcoin Hyper, masing-masing mewakili dua tren kuat: gamified meme mining dan infrastruktur Layer 2 Bitcoin. Artikel ini mengurai konteks makro yang suram, alasan Sygnum tetap optimistis terhadap rali Altcoin, lalu menggali secara rinci mengapa dua presale kripto ini dinilai berpotensi menjadi Crypto Terbaik untuk Investasi jangka menengah.

Tekanan Pasar vs Peluang Altcoin: Crypto Terbaik untuk Investasi di Tengah Gelembung AI?

Pasar keuangan global saat ini bergerak di bawah awan kecemasan yang sama: apakah dunia sedang berada di puncak gelembung teknologi, terutama di sektor kecerdasan buatan. Kapitalisasi pasar crypto yang melacak lebih dari 18.500 aset digital turun seperempat dari puncak awal Oktober, menghapus lebih dari 1 triliun dolar nilai pasar hanya dalam beberapa minggu. Tekanan jual tidak hanya terjadi di token spekulatif, melainkan juga menekan Bitcoin sebagai barometer utama.

Harga Bitcoin turun sekitar 27 persen dalam enam minggu ke kisaran 91.212 dolar atau sekitar Rp1.526.341.608 per BTC dengan kurs 1 dolar Amerika sama dengan Rp16.734,00 per 19 November 2025. Level ini menghapus sebagian besar kenaikan yang dibangun sejak awal tahun dan memicu narasi bahwa siklus bull mungkin sudah mendekati puncak.

Nama KoinBitcoin (BTC)
Bitcoin Harga$87,550.94
Bitcoin ATH$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jamβ–² 3.8200%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hariβ–Ό -6.60%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar$1.75T
Sirkulasi Pasokan19.95M
btc logo
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Sentimen β€œtake profit” dari holder jangka panjang semakin kuat, terutama setelah Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru pada awal Oktober sebelum berbalik koreksi tajam.

Tekanan tidak berhenti di pasar crypto. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,3 persen dalam satu sesi, penurunan harian terburuk sejak April dan memperpanjang rentetan hari merah menjadi empat hari berturut-turut.

Indeks Stoxx Europe 600 yang mewakili saham unggulan di Eropa merosot 1,8 persen, sementara Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 di Wall Street sama-sama melemah sekitar 1 persen. Di Asia, indeks Nikkei 225 jatuh 3,2 persen dan Hang Seng di Hong Kong turun 1,7 persen, menunjukkan risk-off mode yang meluas di lintas benua.

Kepanikan pasar kian diperparah oleh peringatan dari tokoh-tokoh besar industri teknologi dan keuangan. Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyebut adanya β€œirrationality” dalam boom AI saat ini dan mengingatkan bahwa jika gelembung ini pecah, tidak ada perusahaan yang benar-benar kebal, termasuk perusahaannya sendiri.

Wakil ketua JP Morgan Chase, Daniel Pinto, menilai valuasi perusahaan AI sudah waktunya dikoreksi dan koreksi tersebut dapat menyeret indeks S&P 500 beserta sektor lain secara bersamaan.

Nada serupa datang dari CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, yang menjadi β€œnervous” melihat skala investasi ke infrastruktur komputasi dan lonjakan valuasi pemain utama seperti Nvidia, yang sempat mencapai valuasi 4 triliun dolar, bersaing dengan Apple dan Microsoft.

Ia menegaskan bahwa melalui mekanisme indeks, dana pensiun jutaan orang kini mengalir otomatis ke saham-saham yang bertaruh pada narasi AI, sehingga koreksi yang tajam bisa berdampak langsung pada portofolio masyarakat luas.

Menariknya, emas yang selama ini berfungsi sebagai aset lindung nilai juga tidak sepenuhnya kebal. Harga spot emas turun 0,3 persen ke sekitar 4.033,29 dolar per ounce atau kurang lebih Rp67.493.075 per ounce, setelah sempat menyentuh titik terendah sepekan.

Penurunan ini terkait dengan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan, karena suku bunga tinggi membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil terlihat kurang menarik dibanding aset berbunga.

Gambaran singkat ini menekankan satu hal: tekanan yang dialami Bitcoin, Altcoin, dan seluruh pasar crypto saat ini bukan hanya akibat faktor internal, melainkan bagian dari penyesuaian besar di seluruh aset berisiko di tengah gelembung AI dan ketidakpastian kebijakan moneter. Namun justru di fase seperti inilah, laporan Sygnum Bank melihat peluang terpendam untuk rali Altcoin dan presale kripto generasi baru.

Bitcoin di Bawah Tekanan, Altcoin Menunggu Giliran

Bitcoin tetap menjadi jangkar sentimen pasar crypto. Ketika aset ini turun 27 persen dari puncak dalam waktu singkat, posisi leverage yang terlalu agresif di Altcoin ikut rontok. Banyak trader yang sebelumnya berspekulasi tentang β€œAltseason” harus menutup posisi dalam keadaan rugi karena margin terpukul likuidasi. Narasi bahwa siklus bull sudah habis juga mulai mengemuka, terutama di kalangan investor yang masuk telat di puncak.

Meski demikian, gejolak ini bukan pertama kalinya terjadi di pasar crypto. Setiap siklus sebelumnya menunjukkan pola serupa: fase euforia di Bitcoin, koreksi tajam, lalu rotasi bertahap menuju Altcoin berkualitas dan proyek infrastruktur baru. Yang membedakan fase sekarang adalah profil pelaku pasar.

Menurut Sygnum, mayoritas responden survei adalah investor profesional dan high-net-worth individual yang memandang crypto bukan sekadar spekulasi jangka pendek, melainkan komponen penting dalam strategi diversifikasi dan pelestarian kekayaan.

Di sisi lain, Altcoin dan Koin Meme cenderung mengalami volatilitas lebih ekstrem. Koreksi brutal bisa menghapus puluhan persen nilai dalam hitungan hari. Namun di dalam kelompok besar ini selalu ada sebagian kecil proyek yang keluar sebagai pemenang siklus berikutnya, terutama yang memiliki narasi unik, utilitas jelas, dan dukungan komunitas kuat.

Di sinilah nama-nama seperti Pepenode dan Bitcoin Hyper mulai mendapatkan atensi sebagai β€œCryptocurrency Potensi 1000x” menurut narasi pemasaran yang berkembang di komunitas, meskipun tentu saja tidak ada jaminan hasil setinggi itu bagi investor.

Laporan Sygnum: Presale Crypto dan Altcoin Masih Punya Ruang Rali 100x

Di tengah atmosfer pesimistis, Sygnum Bank merilis laporan yang memberikan pandangan berbeda. Survei terhadap lebih dari 1.000 investor profesional di 43 negara menunjukkan bahwa 61 persen responden berencana meningkatkan alokasi crypto mereka hingga akhir 2025.

Angka ini muncul justru setelah koreksi besar yang menghapus lebih dari seperempat nilai pasar crypto, menandakan bahwa institusi memandang penurunan harga sebagai kesempatan akumulasi, bukan alasan untuk meninggalkan kelas aset ini.

Laporan tersebut menyoroti tiga pendorong utama minat institusional. Pertama, regulasi yang semakin jelas. Sekitar 80 persen responden menyatakan iklim regulasi crypto membaik dalam satu tahun terakhir, khususnya di yurisdiksi besar seperti Amerika Serikat melalui kerangka hukum baru seperti GENIUS Act dan rencana Clarity Act. Kepastian regulasi ini mengurangi risiko kebijakan yang selama ini membuat banyak institusi bersikap menunggu.

Kedua, perubahan cara pandang terhadap crypto sebagai sarana pelestarian kekayaan. Sygnum mencatat 91 persen investor beraset tinggi kini menganggap crypto penting untuk strategi wealth preservation, dengan kenaikan risk appetite kolektif dari 64 persen menjadi 71 persen sepanjang tahun ini.

Sygnum mencatat 91 persen investor beraset tinggi kini menganggap crypto penting untuk strategi wealth preservation

Perubahan ini membuka ruang bagi instrumen baru seperti ETF, produk yield, dan tentu saja alokasi langsung ke presale kripto yang dinilai memiliki rasio risk-reward lebih menarik.

Ketiga, diversifikasi melampaui Bitcoin dan Ethereum. Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 seperti Solana, Cardano, dan Avalanche. Sektor lain yang mulai dilirik meliputi Layer 2, token AI, token DeFi, hingga infrastruktur Web3.

Data Sygnum menyebut 81 persen responden siap berinvestasi di aset digital lain selain dua raksasa tersebut

Dengan kata lain, arus modal institusional berikutnya tidak hanya akan mengangkat BTC dan ETH, melainkan juga proyek infrastruktur dan Koin Meme yang menawarkan kombinasi utilitas, game-fi, dan narasi komunitas.

Institusi Berburu Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di Luar Bitcoin dan Ethereum

Satu aspek penting dari laporan Sygnum adalah cara institusi berencana mengeksekusi strategi ini. Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap, bukan pengganti.

Sekitar 76 persen responden ingin melakukan investasi langsung ke aset crypto on-chain, sementara 56 persen memilih jalur ETF sebagai pelengkap

Pola ini membuka ruang lebar bagi proyek yang sedang melakukan ICO Cryptocurrency atau presale terbuka untuk publik, karena institusi dapat masuk lebih awal melalui alokasi strategis, sementara investor ritel berpartisipasi lewat pembelian langsung di situs resmi.

Di saat yang sama, likuiditas global diperkirakan meningkat seiring rencana dimulainya kembali program Quantitative Easing (QE) oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Kombinasi antara penurunan harga tajam, rencana penurunan suku bunga beberapa kuartal mendatang, dan meningkatnya kejelasan regulasi menciptakan skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya.

skenario yang sering kali menjadi titik awal rali Altcoin baru di siklus sebelumnya

Dalam konteks inilah, proyek seperti Bitcoin Hyper dan Pepenode mendapatkan momentum. Bitcoin Hyper diposisikan sebagai Layer 2 tercepat di atas ekosistem Bitcoin, memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM) untuk memproses transaksi BTC dengan biaya murah dan kecepatan tinggi.

Sementara itu, Pepenode mengemas konsep mining dalam format Mine-to-Earn sepenuhnya virtual, memungkinkan investor membangun β€œserver room” Koin Meme tanpa perangkat keras fisik, sambil menikmati staking reward hingga ratusan persen per tahun.

Peluang Koin Meme dan Presale Kripto di Tengah Koreksi Pasar

Koreksi besar selalu menghasilkan dua tipe perilaku investor. Sebagian memilih keluar sepenuhnya dan menunggu β€œkabar baik” di media arus utama, yang ironisnya biasanya muncul ketika harga sudah naik jauh. Sebagian lain memanfaatkan fase fear ini untuk mengunci posisi di proyek yang dinilai memiliki fundamental kuat dan valuasi lebih rasional, terutama di segmen Presale Crypto dan Koin Meme berfitur utilitas.

Pepenode dan Bitcoin Hyper berada di dua ujung spektrum yang saling melengkapi. Pepenode bersandar pada kekuatan narasi komunitas dan hiburan, dengan presale yang dikemas seperti game membangun rig mining virtual. Bitcoin Hyper, sebaliknya, membawa narasi infrastruktur: menjembatani Bitcoin dengan dunia DeFi dan dApps berkecepatan tinggi melalui Layer 2 yang kompatibel dengan SVM.

Keduanya menawarkan entry price yang masih jauh di bawah harga rata-rata token infrastruktur besar di pasar sekunder. Harga Pepenode saat ini sekitar 0,0011546 dolar atau kira-kira Rp19 per token, sementara Bitcoin Hyper ditawarkan pada 0,013295 dolar atau kurang lebih Rp222 per token dengan kurs Rp16.734 per dolar.

Bandingkan dengan harga Bitcoin yang sudah menyentuh lebih dari Rp1,5 miliar per koin; jelas framing β€œCrypto Terbaik untuk Investasi” di segmen presale ini lebih menyasar strategi high risk high reward dengan modal relatif kecil.

Berikutnya, kita akan membedah setiap proyek secara rinci: model bisnis, tokenomics, roadmap, mekanisme staking, hingga cara membeli langkah demi langkah.

PEPENODE: Koin Meme Presale Kripto dengan Model Mine-to-Earn

Konsep Dasar Pepenode: Mining Virtual untuk Komunitas Koin Meme

Pepenode diposisikan sebagai MINE-TO-EARN memecoin pertama yang benar-benar memindahkan pengalaman mining ke lingkungan virtual. Alih-alih membeli rig fisik, membayar listrik mahal, dan mengelola perangkat keras, pengguna cukup menggunakan token $PEPENODE untuk membangun server room digital berisi node yang mensimulasikan mining meme coin.

PEPENODE - prediksi harga Solana

Tanpa satu pun kipas berputar di rumah, investor dapat:

  • Membeli node menggunakan $PEPENODE untuk mengisi server room virtual.
  • Menggabungkan berbagai jenis node dengan karakteristik berbeda untuk meningkatkan β€œhash power” virtual.
  • Meng-upgrade fasilitas agar kapasitas mining bertambah dan produksi meme coin meningkat.

Setiap langkah ini dikelola langsung melalui antarmuka web Pepenode, sehingga barrier to entry bagi pengguna baru jauh lebih rendah dibanding mining tradisional. Model ini menggabungkan elemen game-fi, DeFi, dan Koin Meme dalam satu ekosistem, membuatnya menarik bagi investor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar token yang hanya mengandalkan hype.

Detail Presale: Harga, Dana Terkumpul, dan Potensi Upside

Pada 19 November 2025, presale Pepenode telah mengumpulkan sekitar 2.164.651,03 dolar atau kurang lebih Rp36,22 miliar dari target 2.340.864,3 dolar (sekitar Rp39,17 miliar). Artinya, lebih dari 90 persen target pendanaan sudah tercapai, menunjukkan minat pasar yang signifikan terhadap proyek ini.

PEPENODE is heating up πŸ”₯

2M Raised! ⛏https://t.co/FaKIaBpf4I pic.twitter.com/jd6PLovBJX

β€” PEPENODE (@pepenode_io) October 31, 2025

Harga satu token Pepenode saat ini berada di 0,0011546 dolar, setara dengan sekitar Rp19 per token. Dengan kurs 1 dolar Amerika Rp16.734, investor ritel di Indonesia secara teoritis dapat mengumpulkan puluhan ribu hingga ratusan ribu token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.

Narasi β€œCryptocurrency Potensi 1000x” biasanya dibangun dari fakta bahwa market cap awal pada saat listing cenderung masih relatif kecil, sehingga kenaikan beberapa kali lipat lebih mungkin terjadi dibanding aset yang sudah mapan, meski tentu saja risikonya juga jauh lebih besar.

Presale Pepenode menggunakan model harga bertahap, di mana harga token meningkat seiring naiknya total dana yang terkumpul. Pola ini memberi insentif bagi investor awal untuk masuk lebih cepat, karena setiap fase kenaikan harga berarti potensi keuntungan kertas lebih besar pada saat listing, dengan asumsi permintaan ritel berlanjut.

Staking dan Reward: 595 Persen APY untuk Penambang Virtual

Salah satu daya tarik utama Pepenode adalah imbal hasil staking yang sangat tinggi dibanding produk yield tradisional. Saat ini, total token yang distake mencapai sekitar 1.325.982.678 $PEPENODE, dengan reward rate 3001 token per block jaringan ETH selama dua tahun ke depan. Estimasi imbal hasil mencapai sekitar 595 persen per tahun, dengan reward yang akan dapat diklaim setelah fitur klaim resmi aktif.

Skema ini dirancang untuk mendorong investor tidak hanya membeli token untuk spekulasi jangka pendek, tetapi juga menguncinya dalam staking pool sambil memanfaatkan fitur mining virtual. Staking yang masif mengurangi tekanan jual di pasar sekunder ketika token nanti listing, karena sebagian besar pasokan berada dalam kontrak staking yang terkunci.

Selain reward dalam bentuk $PEPENODE, top miner juga berkesempatan menerima bonus dalam bentuk Koin Meme lain seperti Pepe dan Fartcoin. Multi-reward structure ini menciptakan jembatan natural dengan komunitas meme coin yang sudah mapan, meningkatkan peluang Pepenode muncul dalam daftar Rekomendasi Cryptocurrency Terbaru di berbagai komunitas.

Tokenomics dan Tata Kelola Ekosistem

Distribusi token Pepenode dibagi ke beberapa pilar utama untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan jangka panjang, aktivasi komunitas, dan insentif pertumbuhan:

  • Sekitar 35 persen dialokasikan untuk Economics & Treasury, yang menjadi sumber pendanaan aktivitas bisnis dan kampanye komunitas.
  • Sekitar 35 persen lainnya diarahkan ke Protocol Development, memastikan game Mine-to-Earn dan infrastruktur pendukung terus dikembangkan.
  • Sekitar 15 persen dicadangkan untuk Infrastructure, termasuk upaya marketing viral, kemitraan media berbayar maupun organik, dan ekspansi ke pasar global.
  • Sekitar 7,5 persen dialokasikan sebagai Node Rewards, yakni pool yang digunakan untuk staking dan berbagai program giveaway komunitas.
  • Sekitar 7,5 persen dialokasikan untuk Growth & Listings, mendukung biaya listing di bursa dan ekspansi ekosistem.
Pepenode

Model ekonomi ini didukung oleh mekanisme burn yang agresif. Sebagian besar token yang digunakan untuk membeli atau meng-upgrade node virtual dibakar, menciptakan tekanan penurunan suplai seiring bertambahnya aktivitas di platform. Jika aktivitas pengguna tumbuh pesat pasca-launch, kombinasi burn dan staking berpotensi membatasi suplai beredar, sebuah faktor yang sering dimanfaatkan dalam narasi β€œAltcoin 100x”.

Roadmap: Dari Presale ke Game Mine-to-Earn Penuh

Roadmap Pepenode dibangun dalam beberapa fase jelas:

  • Fase Presale menjadi pintu masuk awal, di mana investor dapat mengunci harga token sebelum listing publik dan sekaligus mempersiapkan posisi untuk staking.
  • Fase Token Generation Event (TGE) menandai peluncuran resmi token di mainnet, saat di mana holder dapat mulai menggunakan $PEPENODE untuk membangun server room dan mengaktifkan node.
  • Fase Mine-to-Earn Game menghadirkan pengalaman penuh, di mana pengguna dapat membeli, menggabungkan, dan meng-upgrade node untuk memaksimalkan produksi meme coin. Pada fase ini, leaderboard dan reward tambahan untuk top miner menjadi kunci keterlibatan komunitas.

Jika roadmap berjalan sesuai rencana, Pepenode tidak hanya menjadi Koin Meme biasa, tetapi juga platform game-fi yang memungkinkan komunitas bersaing dalam mining virtual sambil mengejar imbal hasil staking yang tinggi.

Cara Membeli Pepenode: Panduan Singkat untuk Investor Baru

Bagi investor Indonesia yang tertarik mengikuti Presale Kripto ini, alurnya relatif sederhana:

Langkah 1 – Siapkan Crypto dan Wallet

Investor perlu membeli crypto seperti USDT atau ETH melalui bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, opsi populer meliputi Best Wallet atau Metamask. Wallet inilah yang nantinya akan digunakan untuk terhubung ke situs resmi Pepenode.

Langkah 2 – Kunjungi Situs Resmi Pepenode

Setelah wallet terisi, pengguna dapat membuka situs resmi Pepenode dan menekan tombol β€œBuy” atau β€œConnect Wallet”. Proses ini akan meminta persetujuan koneksi dari wallet yang digunakan.

Langkah 3 – Tentukan Jumlah Pembelian dan Opsi Staking

Pengguna kemudian memilih jumlah $PEPENODE yang ingin dibeli. Tersedia opsi β€œBuy and Stake” yang memungkinkan pembeli langsung mengunci token dalam staking pool sejak awal transaksi.

Langkah 4 – Pembayaran Menggunakan Kartu (Opsional)

Bagi yang ingin menggunakan kartu kredit atau debit, langkah tambahan diperlukan. Pengguna perlu memastikan telah menginstal wallet crypto di ponsel atau extension browser, lalu memilih opsi pembayaran dengan kartu di situs Pepenode. Sistem pembayaran diproses melalui penyedia layanan Web3 yang telah terintegrasi.

Cara beli Pepenode
Beli Pepenode di Sini

Masih Bingung? Ini Panduan Lengkapnya!

Jika Anda tertarik dengan potensi Pepenode di artikel utama, langkah berikutnya adalah memahami cara masuk lebih awal. Artikel Cara Beli PEPENODE ($PEPENODE) di 2025 – Panduan Lengkap dan Aman untuk Pemula memberikan panduan praktis agar Anda tidak salah langkah. Penjelasannya ringkas namun sangat membantu. Baca sekarang dan pastikan Anda tidak tertinggal hype presale ini.

Prediksi Harga PEPENODE: Apakah Berpotensi Jadi 1000x?

Minat terhadap Pepenode makin melonjak, dan banyak investor ingin tahu ke mana arahnya setelah listing. Melalui artikel Prediksi Harga PEPENODE ($PEPENODE) untuk Tahun 2025–2030, Anda bisa mempelajari skenario optimis hingga worst-case. Analisisnya dibuat detail dan mudah dipahami. Pastikan Anda membacanya sebelum menentukan strategi jangka panjang.

Pepenode dalam Satu Pandangan

Tabel Ringkasan Presale Pepenode

ParameterNilai Perkiraan (USD)Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token0,0011546 dolarSekitar Rp19 per token
Dana terkumpul2.164.651,03 dolarSekitar Rp36,22 miliar
Target presale2.340.864,3 dolarSekitar Rp39,17 miliar
Imbal hasil stakingSekitar 595 persen per tahunDibayar dalam token $PEPENODE
Total token distakeSekitar 1,33 miliar $PEPENODEMengurangi suplai beredar awal

Alasan Utama Pepenode Mulai Masuk Radar Investor

  • Model Mine-to-Earn yang menggabungkan Koin Meme, game-fi, dan staking sehingga tidak hanya mengandalkan hype.
  • Entry price sangat rendah sekitar 0,0011546 dolar (sekitar Rp19) sehingga aksesibel bagi investor ritel.
  • Presale hampir mencapai target lebih dari 2,16 juta dolar atau sekitar Rp36,22 miliar, menunjukkan traksi awal yang kuat.
  • Mekanisme burn dan staking berpotensi mengurangi suplai beredar ketika aktivitas pengguna meningkat.
  • Multi-reward structure dengan bonus dalam token PEPE dan Fartcoin membuka pintu bagi komunitas meme coin yang lebih luas.

Narasi β€œPresale Crypto dengan potensi 100x” di sekitar Pepenode tentu harus disikapi dengan kehati-hatian. Namun dari sudut pandang struktur tokenomics, roadmap, dan mekanisme gamified mining, proyek ini memiliki elemen yang cukup kuat untuk dipertimbangkan sebagai Rekomendasi Cryptocurrency di segmen high risk high reward, terutama bagi investor yang sudah memahami risiko Koin Meme.

Beli Pepenode di Sini

Bitcoin Hyper: Presale Crypto Layer 2 untuk Masa Depan Bitcoin

Visi Bitcoin Hyper: Membawa Bitcoin ke Era Transaksi Cepat

Jika Pepenode bermain di ranah hiburan dan Koin Meme, Bitcoin Hyper berdiri di sisi infrastruktur. Proyek ini memposisikan diri sebagai β€œthe fastest Bitcoin Layer 2 chain” yang bertujuan mengatasi dua masalah klasik Bitcoin: transaksi lambat dan biaya tinggi.

bitcoin hyper 27m

Dengan memanfaatkan arsitektur Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menawarkan transaksi BTC yang jauh lebih cepat dan murah, sambil tetap mempertahankan keamanan jaringan utama Bitcoin melalui mekanisme rollup dan bukti zero-knowledge.

Konsep dasarnya terdiri dari empat tahap:

  • Pengguna menjembatani BTC ke Layer 2 melalui Canonical Bridge yang diawasi oleh program relay di jaringan Bitcoin Hyper.
  • BTC yang dijembatani diverifikasi melalui block header dan bukti transaksi, lalu dimintakan representasi setara di Layer 2.
  • Aktivitas di Layer 2 seperti pengiriman BTC, staking, atau penggunaan dApps diproses hampir seketika dengan throughput tinggi berkat SVM.
  • Secara berkala, state Layer 2 dikompresi dan dikirim kembali ke Layer 1 Bitcoin disertai bukti ZK, sehingga keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.

Dengan arsitektur ini, Bitcoin Hyper berupaya membuka jalan bagi ekosistem DeFi berbasis Bitcoin, peluncuran Koin Meme di atas infrastruktur BTC, serta berbagai aplikasi yang selama ini lebih identik dengan Ethereum atau Solana.

Detail Presale: Harga Token, Dana Terkumpul, dan Kapasitas Modal

Presale Bitcoin Hyper saat ini berada di tahap akhir dengan angka pendanaan yang jauh di atas rata-rata proyek Altcoin biasa. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar 27.926.348,13 dolar atau kurang lebih Rp467,32 miliar, mendekati target penuh 28.268.845,05 dolar yang setara dengan sekitar Rp473,05 miliar.

Flying high above Hyper City!

27M Raised!πŸ”₯ pic.twitter.com/eUX6M1uFfm

β€” Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 13, 2025

Harga token $HYPER di fase ini berada di 0,013295 dolar, kira-kira Rp222 per token. Dibandingkan dengan harga BTC yang sudah menembus lebih dari Rp1,5 miliar per koin, entry price ini jauh lebih ramah bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke narasi infrastruktur Bitcoin tanpa harus membeli satu BTC penuh.

Presale ini dikemas dengan narasi kuat: β€œBuy $HYPER before it powers the fastest layer in Bitcoin history.” Tagline tersebut menegaskan bahwa token bukan sekadar aset spekulatif, melainkan tiket masuk ke jaringan Layer 2 yang diharapkan menjadi tulang punggung transaksi dan aplikasi di atas Bitcoin.

Countdown di situs resmi menunjukkan sisa waktu yang semakin menipis sebelum kenaikan harga berikutnya, mendorong sense of urgency yang selaras dengan pendekatan copywriting Presale Kripto modern: β€œnow or never” bagi investor yang ingin mengunci harga termurah sebelum listing dan pembukaan jembatan lintas chain.

Staking Bitcoin Hyper: 41 Persen APY dan Jutaan Token Terkunci

Seperti Pepenode, Bitcoin Hyper juga menawarkan skema staking yang menarik untuk mendorong holder memegang token dalam jangka lebih panjang. Total token yang distake saat ini berada di kisaran 1.274.026.946 $HYPER, dengan distribusi reward 199,77 token per block ETH selama dua tahun.

Imbal hasil tahunan diperkirakan sekitar 41 persen, yang dalam konteks infrastruktur Layer 2 termasuk kompetitif. Yield ini dibayarkan dalam token $HYPER dan akan dapat diklaim setelah periode klaim resmi dimulai. Staking pool yang besar mencerminkan kepercayaan awal komunitas terhadap visi jangka panjang proyek, sekaligus membantu mengurangi tekanan jual pada saat listing nanti.

Model reward yang dinamis memastikan tingkat APY menyesuaikan dengan partisipasi pool. Semakin banyak token yang terkunci, imbal hasil per individu bisa terdilusi, namun pada saat yang sama suplai beredar di pasar menjadi lebih terbatas, yang bisa mendukung stabilitas harga jika permintaan meningkat.

Tokenomics: Fondasi Ekonomi untuk Infrastruktur Jangka Panjang

Distribusi token Bitcoin Hyper dirancang dengan fokus kuat pada pengembangan dan ekspansi jaringan:

  • Sekitar 30 persen dialokasikan untuk Development, termasuk riset eksekusi Layer 2, keamanan, observability, dan model sequencing transaksi.
  • Sekitar 25 persen diarahkan ke Treasury, yang menjadi sumber pendanaan inisiatif komunitas, kemitraan, dan pengembangan ekosistem.
  • Sekitar 20 persen dicadangkan untuk Marketing, baik melalui kampanye berbayar maupun organik, serta ekspansi ke berbagai geografi utama.
  • Sekitar 15 persen digunakan untuk Rewards, termasuk staking dan program insentif komunitas lainnya.
  • Sekitar 10 persen dialokasikan untuk Listings, mencakup biaya listing di berbagai bursa dan penyedia likuiditas.
Tokenomic Bitcoin Hyper

Penekanan kuat pada riset dan infrastruktur terlihat dari banyaknya update teknis di kanal resmi Bitcoin Hyper. Topik yang dibahas mencakup model rollup sequencing, desain eksekusi berbasis SVM, observability dan indexing, hingga settlement pathways khusus untuk rollup Bitcoin. Bagi investor yang mencari Crypto Terbaik untuk Investasi di segmen infrastruktur, kedalaman riset seperti ini sering menjadi indikator keseriusan tim.

Cara Kerja Jembatan dan Layer 2: Dari BTC L1 ke BTC Hyper dan Kembali

Untuk memahami nilai tambah Bitcoin Hyper, penting melihat alur kerja jembatan dan Layer 2:

Tahap 1 – Bridge ke Layer 2

Pengguna mengirim BTC ke alamat khusus yang dipantau Canonical Bridge Bitcoin Hyper. Program relay berbasis SVM kemudian memverifikasi block header dan bukti transaksi Bitcoin. Setelah diverifikasi, jumlah BTC yang setara dicetak di Layer 2 sebagai representasi wrapped BTC.

Tahap 2 – Operasi di Layer 2

Di Layer 2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan, melakukan staking, serta berinteraksi dengan aplikasi DeFi. Arsitektur SVM memungkinkan throughput tinggi dan biaya rendah, menjadikan jaringan ini menarik bagi pengembang dan pengguna aktif.

Tahap 3 – Settlement dan Keamanan

Transaksi di Layer 2 dikompresi menjadi batch dan diamankan dengan bukti zero-knowledge. State Layer 2 secara berkala dikirim ke Layer 1 Bitcoin, memastikan bahwa keamanan akhir tetap mengacu ke blockchain utama.

Tahap 4 – Penarikan Kembali ke Layer 1

Jika pengguna ingin kembali ke Layer 1, mereka mengajukan permintaan penarikan di Layer 2. Sistem menghasilkan bukti dan mengirimkannya ke Canonical Bridge. Setelah validasi, BTC dikembalikan ke alamat asli pengguna di jaringan utama.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Dengan arsitektur seperti ini, Bitcoin Hyper tidak bersaing dengan Bitcoin, melainkan bertindak sebagai akselerator yang memperluas fungsionalitas dan skalabilitasnya.

Hyper News 🚨

A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβ€”bringing Solana-grade execution to Bitcoin’s security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.

With a focus on docs, APIs, and transparency, Hyper… pic.twitter.com/dgI9bjE1fg

β€” Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 10, 2025

Cara Membeli Bitcoin Hyper: Langkah Praktis Bagi Investor Indonesia

Bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam ICO Cryptocurrency ini, alurnya hampir serupa dengan Pepenode:

  • Pertama, investor membeli crypto seperti USDT, ETH, atau BNB di bursa favorit. Jika belum memiliki wallet, Best Wallet atau Metamask dapat menjadi opsi awal.
  • Kedua, investor mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan menekan tombol β€œBuy” atau β€œConnect Wallet” untuk memulai proses pembelian.
  • Ketiga, investor memilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan dapat langsung mengaktifkan opsi β€œBuy and Stake” jika ingin mulai mengumpulkan reward staking sejak awal.
  • Keempat, bagi yang menggunakan kartu, proses dilanjutkan dengan menghubungkan wallet mobile atau extension browser ke situs dan memilih metode β€œBuy With Card”.
Cara beli Bitcoin Hyper

Fleksibilitas metode pembayaran ini membuat presale Bitcoin Hyper mudah diakses baik oleh investor berpengalaman maupun pemula yang baru mengenal Presale Kripto.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Masih Bingung? Begini Panduan Lengkap Membelinya!

Bitcoin Hyper muncul sebagai proyek Layer 2 Bitcoin dengan presale yang hampir habis. Jika Anda ingin tahu cara membeli token ini secara aman, baca panduan Cara Beli Bitcoin Hyper yang sudah disiapkan khusus untuk investor pemula dan menengah. Panduannya mudah diikuti dan langsung bisa dipraktikkan. Jangan lewatkan momen presale terakhir sebelum listing di bursa.

Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Benarkah Bisa Jadi L2 Tercepat di Jaringan BTC?

Jika Anda ingin melihat potensi jangka panjang Bitcoin Hyper, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan gambaran jelas berdasarkan tren pasar, model L2, dan data presale. Analisisnya membahas kemungkinan rali drastis serta risiko yang perlu diperhatikan. Artikel ini sangat relevan bagi Anda yang sedang mempertimbangkan posisi di presale. Baca sekarang dan tentukan strategi terbaik saat harga masih murah.

Jangan Investasi Bitcoin Hyper Sebelum Baca Ini β€” Legit atau Scam?

Banyak investor ragu sebelum masuk presale, karena keamanan adalah prioritas utama. Artikel Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam menguraikan faktor-faktor fundamental proyek, transparansi tim, tokenomics, dan risiko teknis. Ulasannya dibuat objektif agar Anda dapat menilai kelayakan investasi ini. Baca sebelum memutuskan masuk ke tahap akhir presale.

Bitcoin Hyper dalam Satu Pandangan

Tabel Ringkasan Presale Bitcoin Hyper

ParameterNilai Perkiraan (USD)Perkiraan dalam Rupiah
Harga per token0,013295 dolarSekitar Rp222 per token
Dana terkumpul27.926.348,13 dolarSekitar Rp467,32 miliar
Target presale28.268.845,05 dolarSekitar Rp473,05 miliar
Imbal hasil stakingSekitar 41 persen per tahunDibayar dalam token $HYPER
Total token distakeSekitar 1,27 miliar $HYPERMenekan suplai beredar awal

Mengapa Bitcoin Hyper Masuk Radar Altcoin dan Presale Crypto 2025

  • Berfungsi sebagai Layer 2 di atas Bitcoin, memfasilitasi transaksi cepat dan murah sekaligus menjaga keamanan jaringan utama.
  • Didukung arsitektur SVM yang sudah teruji pada jaringan ber-throughput tinggi, sehingga menarik bagi pengembang dApps.
  • Presale berhasil mengumpulkan lebih dari 27,9 juta dolar atau sekitar Rp467,32 miliar, menunjukkan dukungan modal yang kuat.
  • Skema staking dengan APY sekitar 41 persen mendorong holder mengunci token dalam jangka menengah.
  • Narasi infrastruktur Bitcoin yang kuat berpotensi menarik aliran dana institusional yang mencari Rekomendasi Cryptocurrency di sektor L2.
Beli Bitcoin Hyper di Sini

Kesimpulan: Strategi Masuk ke Altcoin 2025 Ala Investor Rasional

Koreksi pasar yang menghapus lebih dari 1 triliun dolar dari kapitalisasi crypto dalam enam minggu terakhir telah menguji keyakinan banyak investor. Bitcoin turun 27 persen ke sekitar 91.212 dolar atau Rp1,52 miliar per koin, indeks saham global ikut melemah, dan peringatan tentang gelembung AI datang dari pucuk pimpinan perusahaan teknologi besar. Di permukaan, situasi ini tampak seperti alasan kuat untuk menjauh dari aset berisiko.

Namun di balik headline negatif tersebut, data Sygnum Bank menceritakan cerita berbeda. Sebanyak 61 persen investor institusi justru berniat menambah alokasi crypto hingga akhir 2025, 81 persen siap melangkah di luar Bitcoin dan Ethereum, sementara 69 persen tertarik pada Altcoin Layer 1 dan sektor-sektor baru seperti Layer 2, AI token, dan DeFi. Regulasi yang kian jelas, rencana QE baru, dan pergeseran pandangan bahwa crypto penting untuk pelestarian kekayaan, semuanya menjadi fondasi bagi potensi rali Altcoin berikutnya.

Dalam konteks ini, Pepenode dan Bitcoin Hyper muncul sebagai dua contoh konkret bagaimana presale kripto memposisikan diri di persimpangan tren besar. Pepenode mengambil pendekatan Koin Meme dengan utilitas nyata melalui game Mine-to-Earn dan staking ber-APY tinggi, sementara Bitcoin Hyper menyasar problem inti Bitcoin dengan membangun infrastruktur Layer 2 berkecepatan tinggi. Keduanya menawarkan entry price rendah dalam dolar, dengan harga sekitar Rp19 per PEPENODE dan Rp222 per HYPER berdasarkan kurs Rp16.734 per dolar.

Bagi investor Indonesia, strategi yang rasional bukan berarti mengejar setiap Presale Crypto yang viral, melainkan memfilter proyek berdasarkan:

  • Kesesuaian dengan tren makro yang disorot laporan seperti Sygnum.
  • Kejelasan utilitas, model bisnis, dan tokenomics.
  • Keseimbangan antara potensi upside dan risiko likuiditas.
  • Kemampuan proyek untuk menarik komunitas dan mungkin minat institusional di fase berikutnya.

Pepenode dan Bitcoin Hyper memenuhi beberapa kriteria ini, meski tentu saja tetap membawa risiko tinggi yang melekat pada semua ICO Cryptocurrency. Koreksi besar di pasar sering kali menjadi momen di mana narasi baru lahir, dan investor yang menyiapkan strategi lebih awal cenderung memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur eksposur risiko dan potensi imbal hasil.

Join Grup Telegram Crypto News Indonesia untuk Insight Cepat & Early Alerts!

Jika Anda ingin mendapatkan update presale lebih cepat dibanding membaca media, bergabunglah dengan Grup Telegram Crypto News Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa menemukan analisis harian, peluang presale, hingga berita pasar yang sering muncul sebelum viral. Komunitas ini sangat aktif dan cocok bagi investor yang ingin bergerak cepat. Klik link di atas dan masuk sekarang!

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Sygnum: Peluang Rali Altcoin 100x Masih Terbuka, Saat Pasar Crypto Guncang Triliunan appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Solana: Korporasi Raksasa Berpotensi Picu Dump SOL dengan Transfer Senilai $250 Juta

19 November 2025 at 11:51

Prediksi harga Solana yang sebelumnya cukup bullish sedang terguncang akibat aktivitas yang dilakukan oleh salah satu perusahaan keuangan Solana, Forward Industries. Perusahaan tersebut kemungkinan sedang melakukan lindung nilai atas investasinya pada SOL, yang dapat mengakibatkan tekanan jual besar terhadap Solana.

Di tengah kondisi pasar yang sedang sangat fluktuatif, investor cerdas mengalihkan fokus mereka terhadap proyek presale potensial. Salah satu di antaranya adalah PEPENODE (PEPENODE) yang dinilai dapat memberikan keuntungan signifikan ketika token diluncurkan dan kondisi pasar membaik.

Manuver Treasury Forward Industries dan Dampaknya pada Prediksi Harga Solana

Pasar tengah menyoroti pergerakan besar dari Forward Industries, perusahaan yang menyimpan asetnya dalam bentuk Solana. Pergerakan itu berpotensi memicu tekanan jual besar dan menggoyahkan prediksi harga Solana yang bullish.

Dalam 24 jam terakhir, terjadi transfer SOL senilai lebih dari $250 juta dari dompet perusahaan (FORD) ke bursa Coinbase. Pergerakan ini ditafsirkan oleh banyak pihak sebagai langkah untuk melikuidasi dana, sebagai respons terhadap kondisi pasar yang sedang bearish dan memburuknya sentimen investor secara keseluruhan.

Forward Industries sells Solana - prediksi harga Solana

Forward Industries sendiri diketahui tengah menghadapi kerugian yang belum terealisasi sebesar $677 juta dari kepemilikan SOL mereka.

Oleh karena itu, langkah transfer dana dalam jumlah fantastis ini dianggap sebagai upaya manajemen risiko untuk meminimalisasi kerugian lebih lanjut, meskipun strategi publik perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham melalui aktivitas on-chain seperti staking, lending, dan partisipasi DeFi.

Namun, situasi ini menjadi lebih kompleks dan ambigu. Hanya beberapa jam setelah transfer keluar yang besar tersebut, sekitar $21 juta SOL justru dikirim kembali ke dompet FORD dari hot wallet Coinbase.

Pergerakan dana dua arah ini menimbulkan spekulasi apakah transfer awal memang merupakan sinyal penjualan masif yang terencana, atau hanya bagian dari restrukturisasi internal dan penyeimbangan kembali aset perusahaan.

Sampai saat ini, Forward Industries belum mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi adanya rencana likuidasi.

Kejadian ini mengingatkan investor pada dinamika pasar yang sangat sensitif terhadap pergerakan treasury institusional, di mana langkah internal sebuah perusahaan dapat menciptakan volatilitas signifikan, terlepas dari fundamental jangka panjang Solana yang tetap kuat dalam hal teknologi dan ekosistem DeFi.

Prediksi Harga Solana: Apa Arti Penjualan Besar-besaran Bagi SOL?

Kekhawatiran akan aksi jual besar-besaran mungkin belum sepenuhnya beralasan, terutama ketika melihat pola descending channel (kanal menurun) yang selama ini menahan penurunan harga Solana. Pola ini justru berpotensi berfungsi sebagai landasan peluncuran untuk rebound.

Kenaikan harga Solana (SOL) baru-baru ini telah menegaskan zona permintaan historis di level $140, menandai potensi titik terendah dari penurunan yang terjadi.

Indikator momentum saat ini memberikan sinyal bullish yang mulai tumbuh. Relative Strength Index (RSI) mencatat pantulan paling tajam dari ambang batas oversold (30) sejauh ini.

SOL price - prediksi harga Solana

Sementara itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) terus menyempit, mengarah pada potensi terbentuknya golden cross di atas garis sinyalnyaβ€”sebuah sinyal kuat peningkatan tekanan beli. Kombinasi indikator-indikator ini mengisyaratkan adanya momentum beli yang cukup untuk memulai tren naik baru.

Jika terjadi breakout dari kanal menurun, prediksi harga Solana berikutnya dapat menargetkan pengujian kembali resistensi sebelumnya di sekitar $210 sebagai support baru. Hal ini akan menciptakan pijakan yang lebih tinggi dan kuat untuk upaya menuju rekor tertinggi baru di $300, yang berarti kenaikan sebesar 115%.

Bahkan, dengan dukungan berkelanjutan dari akumulasi ETF, potensi pelonggaran kebijakan di AS, dan semakin banyak institusi yang mencantumkan SOL dalam neraca mereka (termasuk treasury perusahaan seperti Forward Industries), harga bisa melambung hingga $500, mencapai kenaikan 225% dan menjadi salah satu dalam daftar altcoin terbaik untuk dibeli sekarang.

Namun, skenario bearish tetap mengintai. Kegagalan untuk mempertahankan support bawah kanal dapat memicu penurunan tajam, mengantar SOL menuju zona permintaan kunci berikutnya yang berjarak 30% lebih rendah, yaitu di sekitar $95. Investor perlu memantau ketat level $140 ini sebagai penentu arah jangka pendek.

PEPENODE (PEPENODE): Koin Meme dengan Model Mine-to-Earn Inovatif

Kisah treasury perusahaan seperti Forward Industries, yang menahan kerugian besar meskipun memiliki kepemilikan aset seperti Solana, menyoroti realitas pahit di pasar bull: strategi β€œbeli dan tahan” (buy and hold) bisa sangat merugikan jika waktu pembeliannya tidak tepat.

Hal ini memicu munculnya kebutuhan akan strategi akumulasi alternatif yang lebih cerdas dan kurang bergantung pada waktu masuk pasar yang sempurna, terutama ketika prediksi harga Solana sendiri masih volatil.

Oleh karena itu, PepeNode (PEPENODE) menarik perhatian sebagai solusi baru. PepeNode mengubah proses penambangan kripto yang rumit menjadi sebuah permainan sederhana mine-to-earn (M2E), menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras (GPU atau ASIC) yang mahal dan kompleks.

Pengguna hanya perlu masuk, mengakuisisi virtual nodes, menumpuk rig, dan mulai mendapatkan imbalan dalam bentuk meme coin berkinerja tinggi.

PEPENODE - prediksi harga Solana

Momentum proyek ini meningkat pesat. Fase presale crypto PepeNode telah melampaui $2.1 juta atau sekitar Rp35,1 miliar, menunjukkan tingginya minat investor. Bahkan, staker awal masih dapat memperoleh Annual Percentage Yield (APY) yang sangat menarik, mencapai hingga 595%.

Kekuatan fundamental jangka panjang PepeNode didukung oleh model deflasi bawaan: 70% dari semua $PEPENODE yang digunakan untuk membeli node dan rig akan dibakar. Mekanisme pembakaran ini menciptakan kelangkaan yang signifikan, yang pada akhirnya menopang nilai token, menjadikannya salah satu crypto yang bagus untuk jangka panjang.

PepeNode memposisikan diri sebagai cara yang lebih pintar bagi investor untuk menangkap potensi kenaikan terkuat di pasar, tanpa harus khawatir tentang waktu masuk yang sempurna atau terpapar risiko fluktuasi harga aset besar seperti Solana.

Silakan baca panduan lengkap untuk membeli PEPENODE dalam artikel cara beli PEPENODE. Ketahui potensi jangka panjang proyek ini dengan membaca prediksi harga PEPENODE untuk tahun 2025-2030.

Beli PEPENODE di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Solana: Korporasi Raksasa Berpotensi Picu Dump SOL dengan Transfer Senilai $250 Juta appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga BNB: Pemain Terbesar Wall Street Dukung BNB, Akankah Institusi Datang?

19 November 2025 at 11:10

Binance telah mengumumkan kemitraan dengan salah satu pengelola aset terbesar di dunia, BlackRock. Kemitraan tersebut disambut baik oleh para pendukung Binance Coin (BNB) dan memicu prediksi harga BNB yang bullish.

Di sisi lain, Best Wallet Token (BEST) yang merupakan token asli untuk ekosistem Best Wallet akan segera diluncurkan. Dengan menjadi token utilitas di ekosistem yang terus berkembang, $BEST berpotensi menjadi salah satu koin dompet teratas setelah berhasil melantai di bursa.

Kemitraan BlackRock dan Binance Dorong Utilitas BNB: Prediksi Harga BNB Kian Bullish

Optimisme terhadap prediksi harga BNB semakin menguat setelah Binance mengumumkan kemitraan besar dengan BlackRock, manajer aset terbesar di dunia.

Melalui kerja sama ini, investor institusional kini dapat menggunakan kepemilikan dana tokenisasi BlackRock, BUIDL, sebagai jaminan untuk melakukan perdagangan langsung di Binance. Ini secara otomatis meningkatkan permintaan dan utilitas untuk BNB, karena lebih banyak pemain keuangan tradisional beralih ke aset tokenized.

Kemitraan ini memungkinkan institusi untuk memanfaatkan aset yang menghasilkan imbal hasil seperti dana BlackRock sambil tetap memenuhi standar kepatuhan yang disyaratkan oleh Binance untuk perdagangan institusional.

Selain itu, BUIDL kini juga tersedia di BNB Chain, menjadikan BNB Chain sebagai opsi menarik bagi investor institusi karena menawarkan biaya manajemen terendah, hanya 18 basis poin, menurut data dari Securitize.

securitize announcement - prediksi harga BNB

Peningkatan penggunaan BNB Chain oleh aset dunia nyata tokenized (RWAs) papan atas seperti BUIDL memperkuat pandangan bullish untuk aset asli jaringan, BNB.

Di tengah gelombang tekanan bearish pasar secara keseluruhan, BNB berhasil bertahan di atas level $900. BNB adalah satu-satunya token di Top 5 yang masih mencatatkan pengembalian positif Year-to-Date (YTD) sebesar 30%, jauh melampaui kinerja Bitcoin dan Ethereum yang sempat terkoreksi tajam. Volume perdagangan BNB pun melonjak 58% meskipun harganya sempat turun 2%, menandakan adanya akumulasi kuat oleh investor.

Prediksi Harga BNB: Stabil di Atas $900

BNB tampaknya berada di ambang pemulihan kuat setelah berulang kali menemukan support kokoh di level harga $900 selama beberapa minggu terakhir.

Grafik 4-jam menunjukkan bahwa upaya bear untuk menembus area permintaan penting ini kembali digagalkan oleh bull yang berhasil mempertahankan posisi beli. Stabilitas ini menunjukkan adanya kepercayaan yang mendalam dari investor besar terhadap fundamental aset ini.

BNB Price - prediksi harga BNB

Jika BNB berhasil menembus dan bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 200 periode, yang saat ini berada di sekitar $1.000, potensi pemulihan penuh menuju rekor tertinggi terbaru sebelum akhir tahun 2025 menjadi sangat realistis.

Prospek jangka panjang BNB semakin diperkuat oleh adopsi institusional yang masif, terutama setelah integrasi dana tokenized BlackRock, BUIDL, ke dalam BNB Chain.

Kemitraan ini meningkatkan utilitas jaringan secara signifikan dengan memungkinkan aset dunia nyata (RWA) yang diatur digunakan sebagai jaminan untuk perdagangan institusional di Binance.

Seiring aset kripto seperti BNB terus mendapatkan nilai dan utilitas, pentingnya penyimpanan yang aman dan cerdas kian meningkat. Oleh karena itu, muncul proyek seperti Best Wallet Token ($BEST), yang saat ini berada di fase presale crypto.

Token ini berfungsi sebagai inti dari dompet digital generasi baru yang tidak hanya menawarkan penyimpanan aset yang aman dan biaya swap yang rendah, tetapi juga memberikan akses eksklusif kepada pemegangnya ke peluncuran token teratas yang akan datang dan presale kripto tahap awal, menjadikannya sarana penting untuk memaksimalkan keuntungan di pasar yang sedang berkembang pesat.

Best Wallet Token (BEST): Token Utilitas Dompet Digital Generasi Terbaru

Best Wallet Token (BEST) mengubah konsep dompet mobile biasa menjadi ekosistem Web3 yang terpadu dan kaya fitur, menjadikannya salah satu aset dengan utilitas kuat di tengah meningkatnya minat investor.

Aplikasi Best Wallet kini sudah mendukung lebih dari 60 blockchain, menawarkan biaya swap rendah, serta alat analisis portofolio terintegrasi. Token $BEST berfungsi sebagai inti ekosistem ini, mengikat semua layanan menjadi satu kesatuan.

ekosistem best wallet

Salah satu daya tarik terbesar kepemilikan $BEST adalah akses awal eksklusif ke daftar coin baru. Fitur ini sangat berharga, terutama saat memasuki Altcoin Season, di mana proyek yang baru diluncurkan memiliki potensi keuntungan yang signifikan.

Dengan mendapatkan akses lebih dulu, investor dapat mengamankan posisi dengan harga diskon, sebuah keunggulan yang tidak ditawarkan oleh platform konvensional.

Di samping itu, $BEST memberikan diskon biaya transaksi di seluruh ekosistem, termasuk pada Best DEX, sebuah aggregator yang terhubung ke lebih dari 200 bursa terdesentralisasi, dan juga pada layanan Best Card yang akan datang.

Seiring pertumbuhan popularitas Best Walletβ€”yang telah menarik lebih dari 250.000 pengguna aktif bulananβ€”permintaan terhadap $BEST diprediksi akan meningkat pesat, sebab token ini sangat fundamental untuk partisipasi dan diskon.

Best Wallet Token - prediksi harga BNB

Bahkan ketika pasar yang lebih luas mengalami gejolak, seperti yang terlihat pada fluktuasi harga BNB (di mana prediksi harga BNB harus bersaing dengan faktor makro), token utilitas presale seperti $BEST cenderung menarik perhatian karena menawarkan keuntungan struktural. Presale Best Wallet Token sejauh ini telah mengumpulkan $17,1 juta atau setara Rp286 miliar.

Bagi yang berminat, token $BEST dapat dibeli melalui situs resmi Best Wallet atau aplikasinya dengan menukar ETH atau USDT, bahkan menggunakan kartu bank, sebelum fase presale berakhir. Baca panduan lengkap membeli token ini dalam artikel cara beli Best Wallet Token.

Harga token saat ini $0,025965, titik masuk yang sangat menjanjikan, terutama dengan potensi $BEST menjadi crypto yang akan naik cepat setelah peluncuran. Anda dapat mempelajari proyeksi pertumbuhan $BEST dengan mengunjungi artikel kami mengenai prediksi harga Best Wallet Token.

Beli Best Wallet Token di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga BNB: Pemain Terbesar Wall Street Dukung BNB, Akankah Institusi Datang? appeared first on Cryptonews Indonesia.

Prediksi Harga Dogecoin DOGE di Tengah Extreme Fear Market – Apakah Bisa Turun di Bawah 0,01 Dolar

19 November 2025 at 08:54

Sentimen pasar yang memburuk menekan proyek-proyek crypto spekulatif, termasuk Dogecoin. Prediksi harga DOGE pun ikut tergeser akibat keluarnya dana dari aset yang sangat bergantung pada tren sosial seperti meme coin.

Indeks Fear and Greed turun ke zona ekstrem ketakutan untuk pertama kalinya sejak April, memperkuat tekanan jual yang menyelimuti aset digital berisiko tinggi. Sejak awal bulan, Dogecoin telah kehilangan 16% dari nilainya, mengikuti penurunan indeks dari level netral di angka 43 menjadi hanya 12.

ETF Spot Doge – Apakah Ini Akan Menjadi Peluang Baru?

Berbeda dengan sebagian besar meme coin lainnya, DOGE punya peluang langka untuk diekspos secara legal ke dalam pasar keuangan tradisional Amerika Serikat. Bitwise dan Grayscale saat ini tengah mempersiapkan ETF spot DOGE yang akan membuka pintu untuk aliran modal institusional.

Fear & Greed Crypto

Proses pengajuan ETF ini memasuki hitungan mundur 20 hari terakhir berdasarkan ketentuan otomatis di bawah Section 8(a) Securities Act. Selama tidak ada intervensi dari SEC, ETF ini berpotensi disetujui secara otomatis, membuka jalan besar untuk permintaan institusional terhadap Dogecoin.

Dengan potensi katalis kuat ini, serta kemungkinan masuknya modal baru dari ETF spot, DOGE bisa mendapatkan dorongan yang dibutuhkannya untuk bertahan menghadapi tekanan dan ketidakpastian pasar saat ini.

Prediksi Harga Dogecoin: Akankah DOGE Jatuh di Bawah $0.01?

Meskipun tekanan pasar masih terasa, Dogecoin saat ini bertahan di zona support teknikal kuat pada $0.155 atau sekitar 2.594 rupiah. Level ini berada di batas bawah pola descending triangle yang telah terbentuk selama satu tahun terakhir.

Selain itu, level ini juga bertepatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dari siklus bullish DOGE sebelumnya, level yang kerap menjadi titik akhir koreksi.

Grafik Prediksi Harga Dogecoin

Terbentuknya pola double-bottom baru-baru ini memperkuat potensi bahwa $0.155 bisa menjadi landasan untuk upaya breakout. Jika berhasil mengubah resistance $0.20 menjadi support, DOGE bisa membangun struktur harga yang jauh lebih kokoh dalam jangka menengah.

Indikator teknikal mendukung potensi kenaikan ini. RSI menciptakan divergensi bearish dengan higher low, sementara timeframe yang lebih rendah menunjukkan rendahnya tekanan jual. MACD juga mendekati garis sinyal kembali setelah sempat membentuk death cross.

Jika breakout triangle berhasil terjadi, DOGE berpotensi melakukan pergerakan terukur sebesar 220% menuju harga $0.50, bahkan bisa mencapai target penuh di $1, kenaikan sebesar 540% dari harga sekarang.

Namun realisasi skenario ini tetap sangat bergantung pada katalis seperti persetujuan ETF. Tanpa dukungan tersebut, DOGE bisa kembali ke arah breakdown teknikal. Kendati demikian, skenario jatuh ke bawah $0.01 tampak tidak mungkin, mengingat minat manajer aset besar yang terus mempertaruhkan dana mereka di token ini. Area support tambahan di $0.115 dan $0.085 menjadi titik bawah yang masuk akal jika tekanan berlanjut.

Maxi Doge: Spekulan Mengincar Token Bertema Doge Ini Sebagai Alternatif

Dalam sejarah koin micin, token bertema Doge selalu membawa momentum sosial yang sangat kuat. Ketika pasar memasuki fase ekstrem ketakutan seperti sekarang, Dogecoin justru pernah memantul dan mencetak kenaikan 120%.

Pola ini berulang dari tahun ke tahun, dengan tongkat estafet sempat dipegang oleh Shiba Inu, lalu berlanjut ke Floki, Bonk, Dogwifhat, dan yang terbaru Neiro. Siklus tersebut menunjukkan bahwa setiap reli besar dalam dunia meme coin biasanya melahirkan pemenang baru bertema Doge.

Menjelang 2025, dua katalis sosial utama, ETF spot DOGE dan misi peluncuran satelit DOGE-1 ke bulan, membuka peluang besar untuk kemunculan runner baru. Di tengah spekulasi ini, banyak trader mulai mengarahkan perhatian ke Maxi Doge ($MAXI) sebagai kandidat terkuat untuk lonjakan berikutnya.

Antusiasme terhadap MAXI tidak hanya berupa hype, tapi juga sudah tercermin dalam angka. Presale token ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $4 juta atau sekitar 66,9 miliar rupiah. Selain itu, investor awal yang ikut staking berkesempatan mendapatkan reward hingga 76% APY, menjadikan proyek ini menarik bagi mereka yang mencari peluang imbal hasil tinggi di pasar meme coin.

Bagi investor yang ketinggalan tren Doge sebelumnya, Maxi Doge bisa menjadi peluang berikutnya untuk ikut dalam reli besar sebelum harga melonjak. Komunitas yang mulai terbentuk dan narasi yang mendukung menjadikan MAXI sebagai salah satu proyek yang layak diamati dalam beberapa bulan ke depan.

Untuk mengetahui cara beli Maxi Doge, kunjungi langsung situs resmi mereka. Informasi seputar prediksi harga Maxi Doge juga dapat ditemukan dan diperkirakan melalui informasi seputar proyek ini dengan mengikuti akun X (Twitter) dan komunitas Telegram mereka yang aktif. Langkah awal mungkin sederhana, tetapi potensi jangka panjangnya bisa jadi luar biasa bagi mereka yang masuk lebih awal.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Prediksi Harga Dogecoin DOGE di Tengah Extreme Fear Market – Apakah Bisa Turun di Bawah 0,01 Dolar appeared first on Cryptonews Indonesia.

ETF Dogecoin Diluncurkan Minggu Depan, Presale Maxi Doge Lewati $4 Juta

18 November 2025 at 22:58

Peluncuran ETF Dogecoin yang sudah lama dinanti oleh banyak investor akan segera terealisasi. Hal ini dinilai akan menjadi era baru bagi Dogecoin (DOGE) untuk menarik perhatian institusional secara lebih luas.

Kabar peluncuran ETF Dogecoin menjadi bullish bagi Dogecoin dan sejumlah meme coin bertema Doge lainnya, tidak terkecuali Maxi Doge (MAXI). Proyek bertema Doge berotot tersebut telah mendapatkan aliran dana lebih dari $4 juta atau sekitar Rp67 miliar melalui presale yang saat ini sedang berlangsung.

ETF Dogecoin Grayscale Menjadi ETF Paling Ditunggu di 2025

Pasar kripto saat ini didominasi oleh keriuhan tentang Exchange-Traded Funds (ETF), dengan sejumlah peluncuran besar yang dijadwalkan terjadi dalam waktu dekat.

Perhatian utama tertuju pada rencana peluncuran ETF Dogecoin oleh Grayscale yang sangat dinantikan. Menyusul pengajuan peraturan yang direvisi awal bulan ini, ETF tersebut diperkirakan akan hadir di pasar pada 24 November.

Based on 20 day clock I believe Grayscale will be out with first Doge ETF in a week, 11/24. We'll see, won't be 100% till exchange notice, but based on SEC guidance it looks good. pic.twitter.com/mvlGsNyNVG

β€” Eric Balchunas (@EricBalchunas) November 17, 2025

Jika ini terealisasi, ini akan menjadi tonggak sejarah yang menarik, membuka babak baru bagi Dogecoin ($DOGE) untuk menarik minat institusional dan mendapatkan pengakuan arus utama.

Peristiwa ini menggarisbawahi evolusi penerimaan kripto yang lebih luas, di mana aset digital tidak lagi dipandang sebagai sekadar spekulasi liar, tetapi mulai diakui sebagai kelas aset yang sah.

Meskipun pasar menunjukkan kehati-hatianβ€”tercermin dari penurunan harga Bitcoin baru-baru ini di bawah $90.000β€”para investor bergegas memposisikan diri mereka sebelum momen penerimaan institusional ini benar-benar terjadi.

Di tengah sorotan ETF yang masif ini, ada fenomena menarik lain di pasar: proyek baru bernama Maxi Doge ($MAXI) sedang mendapatkan momentum signifikan dalam fase presale.

Dengan dana terkumpul lebih dari $4 juta dan janji imbal hasil staking sebesar 76% APY, meme coin presale ini berpotensi menjadi salah satu investasi paling cerdas dalam lanskap kripto yang terus berubah.

Momentum pertumbuhan Maxi Doge mencerminkan tren menyeluruh peningkatan minat investor terhadap aset yang terkait dengan pergerakan pasar besar, khususnya yang terafiliasi dengan nama-nama populer seperti Dogecoin.

Maxi Doge ($MAXI) memanfaatkan gelombang ini, menawarkan peluang menarik bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan kripto yang sedang berlangsung, menjadikannya salah satu crypto yang menjanjikan tahun ini.

Maxi Doge: Evolusi Meme Coin dengan Semangat Degen

Maxi Doge ($MAXI) hadir bukan sekadar sebagai meme coin tambahan; proyek ini secara ambisius berencana menggulingkan $DOGE untuk memposisikan diri sebagai pemimpin utama di antara semua meme crypto.

Maxi Doge diposisikan sebagai langkah logis berikutnya dalam evolusi token yang berhubungan dengan Dogecoin. Ia berupaya memperkuat pengaruh $DOGE yang terus berkembang, namun dengan suntikan energi degen (degeneratif) yang mentah dan mekanisme staking yang jauh lebih menarik.

Faktor pendorong utama yang menarik perhatian investor adalah program staking-nya yang mencapai 76% per tahun. Angka yang mengesankan ini secara efektif menarik perhatian mereka yang mencari pendapatan pasif sekaligus memanfaatkan kenaikan dominasi pasar Dogecoin.

Maxi Doge Presale - ETF Dogecoin

Fokus pada imbal hasil yang tinggi ini selaras dengan tren pasar kripto yang lebih luas, di mana para pemegang aset semakin mencari investasi yang menawarkan nilai berkelanjutan.

Namun, daya tarik sesungguhnya dari $MAXI terletak pada potensi meme-nya. Maxi adalah manifestasi dari semua yang tidak berani dilakukan Dogecoin: obsesif, berani, dan tanpa batas.

Maxi secara terbuka mempromosikan perdagangan dengan leverage 1000x dan pembelian β€˜lilin hijau’ dengan satu tujuan ekstrem: pensiun di usia 22 tahun dan membuatnya terlihat mudah.

Dengan harga token yang sangat terjangkau, hanya $0.0002685, ini menawarkan pintu masuk yang mudah diakses ke pasar yang berkaitan dengan Dogecoin yang terus meluas.

Mengingat presale crypto yang telah mengumpulkan lebih dari $4 juta, permintaan awal yang kuat ini mengisyaratkan potensi pertumbuhan signifikan $MAXI saat memasuki pasar publik.

Presale Maxi Doge: Kesempatan Langka Menyambut Bull Run DOGE

Presale Maxi Doge ($MAXI) kini menempatkan diri sebagai salah satu peluang investasi terpanas di pasar saat ini. Momentum awal proyek ini berkembang sangat pesat, memberikan sinyal jelas bahwa $MAXI akan menjadi aset yang patut diperhitungkan saat resmi diluncurkan di bursa.

Bagi investor yang berpartisipasi dalam presale Maxi Doge sekarang, keuntungan yang didapatkan tidak hanya terbatas pada imbal hasil staking yang menarik (mencapai 76%). Mereka juga secara strategis menempatkan diri di garis depan untuk memanfaatkan potensi bull run di pasar Dogecoin.

Maxi Doge - ETF Dogecoin

Waktu peluncuran $MAXI ini sangat krusial. Peluncuran ETF Dogecoin Grayscale yang akan datang diperkirakan akan menjadi katalisator kuat, mendorong harga meme coin ke tingkat adopsi mainstream yang lebih tinggi.

Kehadiran ETF ini diproyeksikan akan meningkatkan likuiditas dan kepercayaan institusional, yang secara tidak langsung akan mendorong kenaikan nilai token-token terkait seperti $MAXI.

Di tengah optimisme iniβ€”meskipun pasar masih menghadapi ketidakpastianβ€”Maxi Doge terus menarik perhatian dan kucuran dana yang signifikan. Presale ini mewakili kesempatan langka untuk berpartisipasi sejak dini dalam proyek yang didukung oleh sentimen komunitas yang kuat dan potensi pertumbuhan besar.

Bagi investor yang mencari token berpotensi tinggi yang selaras dengan tren pasar terkini, khususnya yang bersandar pada narasi meme coin generasi baru yang didukung utilitas, presale Maxi Doge adalah pilihan yang layak dicermati. Pelajari bagaimana proyeksi kenaikan harga token dalam lima tahun ke depan dengan membaca artikel tentang prediksi harga Maxi Doge.

Pastikan Anda juga membaca panduan kami tentang cara beli Maxi Doge agar dapat membeli token $MAXI secara aman melalui situs web resminya.

Beli Maxi Doge di Sini

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post ETF Dogecoin Diluncurkan Minggu Depan, Presale Maxi Doge Lewati $4 Juta appeared first on Cryptonews Indonesia.

Bitcoin Jatuh ke $90K: 4 Altcoin Wajib Pantau Sebelum November Berakhir

By:Aldi
18 November 2025 at 17:37
Bitcoin Jatuh ke $90K- 4 Altcoin Wajib Pantau Sebelum November Berakhir Medium

Bitcoin kembali menguji mental investor. Harga BTC jatuh di bawah $90.000 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan, memicu gelombang risk-off di seluruh market dan menghapus seluruh kenaikan tahun 2025. Sentimen beralih ke extreme fear, leverage dilikuidasi lebih dari satu miliar dolar, dan banyak trader ritel memilih keluar tepat saat diskon terbesar justru muncul.

Di tengah hantaman ini, empat aset menonjol untuk dipantau menjelang akhir November 2025: dua altcoin besar, Ethereum dan XRP, serta dua presale kripto berprofil tinggi, Bitcoin Hyper dan Maxi Doge. Kombinasi blue-chip dan presale crypto berpotensi menjadi fondasi strategi bagi investor rasional yang mencari peluang asimetris ketika market sedang terpuruk.

Sentimen Market Crypto Terburuk 2025: Saat Altcoin dan Presale Kripto Diuji

Keputusasaan investor terlihat jelas di data harga. Bitcoin diperdagangkan di sekitar $89.716,11 atau kurang lebih Rp1.503.552.000 (kurs 1 dolar Amerika Serikat = Rp16.759,00) dengan penurunan sekitar 14,62 persen dalam tujuh hari terakhir. Market cap BTC berada di kisaran $1,78 triliun dengan volume 24 jam lebih dari $109,65 miliar, naik lebih dari 44 persen karena lonjakan aktivitas jual beli di tengah koreksi tajam.

Tekanan jual ini bukan hanya koreksi biasa. Bitcoin sempat menyentuh area sekitar $89.420–$89.471, level terendah sejak Februari, hanya enam minggu setelah mencetak rekor di atas $126.000. Artinya, BTC kini turun hampir 30 persen dari puncaknya dalam waktu sangat singkat. Penurunan semakin tajam setelah harga gagal bertahan di support penting sekitar $93.000–$98.000 dan muncul sinyal teknikal β€œdeath cross” antara MA 50 hari dan 200 hari.

Nama KoinBitcoin (BTC)
Bitcoin Harga$89,261.87
Bitcoin ATH$126,173.18 (October 6, 2025)
Bitcoin Perubahan Harga dalam 24 Jamβ–Ό -3.7300%
Bitcoin Perubahan Harga dalam 7 Hariβ–Ό -12.38%
Bitcoin Kapitalisasi Pasar$1.78T
Sirkulasi Pasokan19.95M
btc logo
Bitcoin (BTC)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Faktor makro memperburuk situasi. Keraguan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di pertemuan Desember membuat selera risiko turun drastis. Komentar pejabat bank sentral, termasuk Jerome Powell, yang enggan menjanjikan pelonggaran lebih lanjut, mendorong investor masuk ke mode hati-hati. Penutupan pemerintahan AS sebelumnya juga menunda rilis data ekonomi, sehingga trader kekurangan panduan jelas untuk membaca arah berikutnya.

Ketidakpastian ini tercermin di pasar global. Saham-saham di Asia melemah, terutama sektor teknologi Jepang dan Korea Selatan. Di crypto, arus masuk ke spot Bitcoin ETF di AS berhenti bahkan berbalik menjadi empat hari outflow berturut-turut, dengan nilai keluar lebih dari $220 juta dalam satu hari dan produk besar seperti IBIT hingga ARKB mencatat tekanan jual signifikan.

π—•π—Άπ˜π—°π—Όπ—Άπ—» π—˜π—§π—™ π—™π—Ήπ—Όπ˜„ (𝗨𝗦$ 𝗺𝗢𝗹𝗹𝗢𝗼𝗻) – 2025-11-17

TOTAL NET FLOW: -220.1

IBIT: -145.6
FBTC: -12
BITB: -9.5
ARKB: -29.7
BTCO: 0
EZBC: 0
BRRR: 0
HODL: -23.3
BTCW: 0
GBTC:
BTC: 0

For all the data & disclaimers visit:https://t.co/Wg6Qpn0Pqw

β€” Farside Investors (@FarsideUK) November 18, 2025

Ethereum ETF ikut mengalami net outflow lebih dari $180 juta, memperkuat narasi bahwa institusi sedang mengurangi eksposur risiko.

Di sisi derivatif, likuidasi paksa menyapu posisi long miliaran dolar. Data menunjukkan lebih dari $1 miliar posisi dihapus dalam satu hari, dengan sekitar $718 juta dari sisi long. Kondisi order book yang tipis membuat tekanan jual kecil saja cukup untuk mendorong harga jatuh lebih dalam.

Kondisi order book yang tipis membuat tekanan jual kecil saja cukup untuk mendorong harga jatuh lebih dalam

Pergerakan dana Mt. Gox sebesar 10.422 BTC senilai sekitar $936 juta ke alamat baru menambah kecemasan tentang potensi suplai tambahan ke market.

After 8 months of inactivity, Mt. Gox just transferred 10,423 $BTC($936M) to a new wallet.https://t.co/wKkooF4WWR pic.twitter.com/FtMCnDXcm2

β€” Lookonchain (@lookonchain) November 18, 2025

Meskipun begitu, koreksi ini tidak memukul BTC sendirian. Ethereum turun sekitar 6–7 persen harian dan hampir 40 persen dari puncak di atas $4.955, kini diperdagangkan di kisaran $2.981,06 atau sekitar Rp49.959.585. XRP tergelincir ke sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Altcoin besar seperti Solana, Cardano, Polygon, dan Dogecoin juga terkoreksi 3–6 persen dalam satu hari.

Menariknya, di balik tekanan besar itu, sekitar 80 dari 100 aset kripto terbesar justru mengungguli performa BTC dalam 24 jam terakhir. Data ini mengisyaratkan adanya rotasi selektif ketika sebagian kapital mulai bergerak ke altcoin dan sektor tertentu seperti AI, DeFi, dan koin meme, meskipun secara keseluruhan market masih merah.

Kenapa Jatuhnya Bitcoin Bisa Jadi Peluang di Presale Crypto dan Altcoin

Rasa takut ekstrem biasanya bukan hanya sinyal bahaya, melainkan juga penanda fase kapitulasi menjelang fase akumulasi baru. Crypto Fear & Greed Index merosot ke kisaran very low, bahkan sempat menyentuh angka 15, level yang identik dengan periode capitulation pada 2022. Pada fase seperti ini, banyak investor ritel menjual di dasar, sementara pelaku pasar berkapital besar mulai mengamati level masuk yang lebih menarik.

Crypto is down hard today
Market cap at $3.06T (-5%), CMC20 5.9%, and Fear & Greed at 15 = Extreme Fear.

Panic selling + liquidations + weak ETF inflows + macro pressure = heavy drop.

As traders:
Stay calm, reduce risk, avoid emotional trades, and protect capital first#Crypto pic.twitter.com/M0vqyzEM5z

β€” Dual Engr (@DualEngr) November 18, 2025

Kombinasi death cross, outflow ETF, dan likuidasi leverage besar-besaran memang memberi tekanan jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa koreksi tajam setelah reli vertikal biasanya menciptakan ruang untuk rotasi baru. Ketika arus keluar dari BTC mereda, perhatian sering beralih ke altcoin berfundamental kuat dan presale kripto yang menawarkan entry price lebih murah serta potensi reward lebih besar.

Kondisi sekarang menciptakan skenario seperti itu. Harga BTC yang turun di bawah $90.000 menekan valuasi seluruh market, tetapi pada saat yang sama membuka ruang diskon di Ethereum dan XRP. Di sisi lain, presale seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge mencatat progres penggalangan dana yang tetap deras meskipun market sedang correction mode. Pola ini menandakan sebagian modal mulai mencari peluang di luar aset utama, terutama di sektor altcoin dan presale crypto yang dinilai punya cerita pertumbuhan lebih agresif untuk 2026.

Ethereum: Altcoin Besar di Zona Diskon untuk Crypto Terbaik untuk Investasi

Ethereum menjadi fokus utama di kelompok altcoin ketika Bitcoin terguncang. Harga ETH saat ini berada di sekitar $2.981,06 atau kurang lebih Rp49.959.585, turun sekitar 16,11 persen dalam tujuh hari dan hampir 40 persen dari puncak sekitar $4.955 pada Agustus. Market cap ETH berada di kisaran $359,8 miliar, dengan volume harian sekitar $47,21 miliar yang naik hampir 40 persen, menunjukkan aktivitas perdagangan tetap tinggi di tengah koreksi.

Nama KoinEthereum (ETH)
Ethereum Harga$2,920.27
Ethereum ATH$4,946.23 (August 24, 2025)
Ethereum Perubahan Harga dalam 24 Jamβ–Ό -6.0800%
Ethereum Perubahan Harga dalam 7 Hariβ–Ό -14.65%
Ethereum Kapitalisasi Pasar$351.11B
Sirkulasi Pasokan120.23M
eth logo
Ethereum (ETH)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Secara teknikal, Ethereum memasuki area yang banyak dilihat trader sebagai zona akumulasi penting. Analis teknikal memetakan level $3.000 sebagai area akumulasi pertama sekaligus bullish order block awal. Di bawahnya terdapat beberapa zona diskon yang lebih dalam: area sekitar $2.621 yang berdekatan dengan retracement Fibonacci 0,5 dan kisaran $2.255 yang mendekati zona 0,618 sekaligus fair value gap jangka menengah. Selama struktur makro tetap bullish, area ini sering dianggap sebagai β€œhigh-discount, prime long-term accumulation zone” bagi investor jangka panjang.

Dari sisi struktur pasar, penurunan hampir 30 persen sejak breakdown dari area $4.000–$4.200 membuat banyak posisi long jangka pendek terpaksa keluar. Trader yang menghindari entry di puncak kini punya kesempatan menunggu konfirmasi di level kuat tersebut. Narasi makro untuk Ethereum sendiri masih konsisten: target jangka panjang beberapa analis tetap berada di rentang $10.000–$15.000 dalam beberapa tahun, dengan asumsi ekosistem DeFi, NFT, restaking, dan layer-2 terus tumbuh.

Yang menarik, tekanan harga ini terjadi ketika minat institusional terhadap ETH justru menunjukkan beberapa sinyal positif. Data ETF flows terbaru mencatat masih adanya inflow ke produk ETH spot pada hari ketika ETF Bitcoin mengalami outflow bersih sekitar $74,5 juta. Di saat yang sama, Ethereum mencatat inflow sekitar $10,37 juta. Angka ini memang belum spektakuler, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa sebagian pelaku institusional masih melihat ETH sebagai bagian penting dari rekomendasi cryptocurrency jangka panjang mereka.

Level Harga ETH yang Dipantau Pemburu Rekomendasi Cryptocurrency

Bagi investor yang memandang Ethereum sebagai salah satu crypto terbaik untuk investasi di segmen smart contract, beberapa level teknikal menjadi kunci. Area sekitar $3.000, yang sudah tersentuh dan bahkan sempat ditembus intraday, berperan sebagai support psikologis pertama. Zona ini sering mengundang reaksi pantulan jangka pendek karena menjadi titik referensi banyak trader derivatif dan spot.

Zona ini sering mengundang reaksi pantulan jangka pendek karena menjadi titik referensi banyak trader derivatif dan spot

Jika tekanan jual berlanjut, area $2.600–$2.650 berpotensi menjadi kantong likuiditas berikutnya. Level ini dekat dengan retracement 0,5 FIB serta area konsolidasi kuat pada fase sebelumnya. Banyak strategi dollar-cost averaging (DCA) jangka menengah menempatkan order secara bertahap di zona ini. Di bawahnya, kisaran $2.250–$2.300 mewakili area diskon paling agresif yang sering disebut sebagai deep value zone untuk altcoin besar seperti ETH.

Pendekatan rasional yang banyak digunakan pemburu rekomendasi cryptocurrency bukan menebak titik bawah absolut, melainkan membagi entry ke beberapa level. Strategi semacam ini memanfaatkan volatilitas tajam tanpa harus bergantung pada satu harga entry. Dalam konteks saat ini, volatilitas yang tinggi, volume yang meningkat, dan fakta bahwa koreksi sudah mendekati 40 persen dari puncak menjadikan ETH kandidat masuk watchlist ketika market masih terjebak fear.

ETF dan Whale ETH: Sinyal Kuat untuk Cryptocurrency Terbaru Berbasis Smart Contract

Selain level harga, data kepemilikan besar memberi gambaran menarik. BitMine Immersion, salah satu entitas besar di ekosistem ETH, menambah lebih dari 54.000 ETH dalam sepekan terakhir dan membawa total kepemilikan menjadi hampir 3,6 juta ETH. Angka ini mendekati 3 persen dari total suplai, menjadikannya salah satu pemegang tunggal terbesar di jaringan Ethereum.

BitMine has added 54,000+ $ETH worth roughly $173M, raising its total Ethereum holdings to nearly 3.6 million Ethereum pic.twitter.com/cUK6y7d6KH

β€” airdrops.com (@AirdropsDotCom) November 18, 2025

Pergerakan seperti ini jarang terjadi tanpa keyakinan jangka panjang. Di tengah penurunan harga, penambahan posisi besar oleh institusi menandakan bahwa mereka melihat fase sekarang sebagai periode diskon, bukan akhir siklus. Ketika kombinasi inflow ETF kecil tetapi konsisten, kepemilikan whale yang bertambah, dan penurunan harga yang sudah cukup dalam terjadi bersamaan, banyak analis menilai bahwa risiko penurunan tambahan mulai berkurang dibanding awal koreksi.

Bagi investor ritel, data ini mengirim pesan sederhana: volatilitas ekstrem di short term tidak selalu mencerminkan runtuhnya fundamental. Ethereum masih menjadi tulang punggung ekosistem smart contract, pendukung utama DeFi, NFT, restaking, dan ribuan dApps. Jika narasi jangka panjang tetap utuh, maka periode fear sering dipandang sebagai pintu masuk bagi mereka yang sabar membangun posisi di cryptocurrency terbaru yang punya ekosistem matang, bukan sekadar hype jangka pendek.

XRP: Calon ETF Favorit yang Masuk Rekomendasi Cryptocurrency Berisiko Tinggi

XRP berada di persimpangan menarik antara tekanan harga dan potensi katalis besar. Harga XRP saat ini sekitar $2,14 atau kurang lebih Rp35.864 per koin, turun 13,21 persen dalam sepekan. Market cap berada di sekitar $129,06 miliar, dengan volume 24 jam sekitar $6,96 miliar, naik lebih dari 61 persen. Kenaikan volume di tengah koreksi menandakan meningkatnya aktivitas spekulatif sekaligus reposisi portofolio.

Nama KoinXrp
Xrp Harga$2.04
Xrp ATH$3.84 (January 4, 2018)
Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jamβ–Ό -8.0900%
Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hariβ–Ό -14.61%
Xrp Kapitalisasi Pasar$203.59B
Sirkulasi Pasokan99.99B
xrp logo
Xrp (XRP)
24 jam7 hari30 hari1 TahunSepanjang waktu

Dari sisi suplai, total supply XRP mencapai hampir 100 miliar token, dengan sekitar 60,17 miliar beredar di market. Menariknya, hanya sekitar 58,5 persen suplai yang saat ini berada dalam kondisi profit, level terendah sejak November 2024 ketika harga masih sekitar $0,53. Artinya, meskipun harga sekarang jauh lebih tinggi, proporsi pemegang yang rugi masih sangat besar, menunjukkan struktur pasar yang top-heavy akibat banyaknya entry terlambat di level atas.

Kerapuhan struktur ini menjelaskan mengapa setiap koreksi tajam memicu panic selling dari kelompok yang masuk di harga tinggi. Namun, kondisi tersebut juga sering mempersiapkan panggung untuk fase redistribusi di mana token berpindah tangan dari pemegang yang lemah ke investor jangka panjang yang lebih sabar.

Peluncuran XRP ETF dan Dampaknya bagi Altcoin serta Crypto Terbaik untuk Investasi

Katalis terbesar untuk XRP dalam jangka pendek berasal dari sisi regulasi dan produk investasi. Empat spot XRP ETF dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat, termasuk produk dari nama-nama besar seperti Franklin Templeton dan Bitwise. Kehadiran ETF ini berpotensi menarik miliaran dolar modal baru dari institusi dan investor ritel yang sebelumnya enggan membeli XRP secara langsung di exchange crypto.

Dalam beberapa tahun terakhir, efek peluncuran ETF terhadap aset seperti Bitcoin sangat signifikan. Jika pola serupa terjadi, XRP bisa menikmati lonjakan permintaan struktural baru. Sejumlah analis bahkan menyebut potensi pergerakan menuju sekitar $3,80 jika aliran dana masuk berjalan mulus. Untuk investor yang mencari kombinasi antara katalis regulasi, adopsi institusional, dan fundamental jaringan pembayaran lintas batas, XRP masuk ke daftar rekomendasi cryptocurrency berisiko lebih tinggi tetapi dengan potensi imbal hasil yang menarik.

Efek samping yang mungkin muncul adalah rotasi dari altcoin lain yang kurang punya narasi kuat. Ketika ETF menyedot perhatian, sebagian modal dari trader bisa berpindah dari koin kecil ke aset yang memiliki produk regulasi jelas. Hal ini membuat XRP bukan hanya sekadar altcoin, melainkan bagian dari cluster crypto terbaik untuk investasi institusional di sektor pembayaran.

On-Chain XRP: Data Supply dan Profit Menjelang Lonjakan Cryptocurrency Potensi 1000x

Fakta bahwa hanya sekitar 58,5 persen suplai XRP yang berada dalam kondisi profit mengindikasikan dua hal. Pertama, banyak pemegang baru masuk di harga tinggi, sehingga tekanan jual dari kelompok ini akan berkurang setelah beberapa kali koreksi dan kapitulasinya selesai. Kedua, investor jangka panjang yang masih bertahan kemungkinan memiliki keyakinan kuat terhadap narasi jangka panjang XRP.

Bagi trader agresif yang mengejar cryptocurrency potensi 1000x, angka seperti ini sering dibaca sebagai sinyal bahwa pasar mulai membersihkan entry buruk dan bersiap membangun struktur harga baru. Risiko tetap besar, karena ETF belum tentu menjamin kenaikan parabolik. Namun, kombinasi peluncuran produk investasi terstruktur, volume tinggi, dan koreksi tajam memberi ruang bagi strategi yang lebih terukur, terutama jika digunakan sebagai bagian kecil dari portofolio berisiko tinggi yang dilengkapi hedge di Bitcoin atau Ethereum.

Bitcoin Hyper: Presale Kripto Layer-2 Sebagai Crypto Terbaik untuk Investasi Saat Fear

Ketika Bitcoin, Ethereum, dan XRP berada di bawah tekanan, salah satu area yang justru menunjukkan kekuatan adalah presale kripto berfundamental jelas. Bitcoin Hyper ($HYPER) menonjol sebagai salah satu presale crypto yang berhasil mengumpulkan dana besar di tengah extreme fear dan outflow ETF.

Bitcoin Hyper Presale

Saat artikel ini ditulis, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan sekitar $27.866.278,34 atau kurang lebih Rp467.010.958.700 dari target sekitar $28.268.845,05 atau kira-kira Rp473.757.574.193. Harga token berada di $0.013295 atau sekitar Rp223 per HYPER, dengan hitungan mundur sekitar satu hari lebih sebelum kenaikan harga berikutnya. Data ini menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap proyek, bahkan ketika harga Bitcoin berada di bawah $90.000 dan market secara keseluruhan melemah.

Flying high above Hyper City!

27M Raised!πŸ”₯ pic.twitter.com/eUX6M1uFfm

β€” Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 13, 2025

Narasi utama Bitcoin Hyper adalah menghadirkan solusi layer-2 tercepat untuk Bitcoin. Proyek ini membangun jaringan L2 yang memungkinkan transaksi BTC menjadi cepat dan murah tanpa mengorbankan keamanan layer-1 Bitcoin. Sistemnya memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) untuk membawa throughput tinggi ke ekosistem berbasis Bitcoin, sekaligus memungkinkan dukungan untuk dApps, DeFi, dan peluncuran koin meme di atas infrastruktur BTC.

Pendekatan ini menempatkan Bitcoin Hyper di perpotongan dua dunia: keamanan dan brand Bitcoin di satu sisi, serta kecepatan dan skalabilitas ala Solana di sisi lain. Di tengah market yang sedang trauma oleh biaya tinggi dan kemacetan jaringan, proposisi semacam ini sangat relevan bagi investor yang mencari crypto terbaik untuk investasi di sektor infrastruktur.

Cara Kerja Bitcoin Hyper sebagai Infrastruktur Altcoin Berbasis Bitcoin

Secara teknis, Bitcoin Hyper mengandalkan empat pilar utama: bridge, operasi layer-2, settlement dan keamanan, serta jalur withdrawal kembali ke layer-1. Pengguna yang ingin memindahkan BTC ke jaringan layer-2 akan mengirim koin mereka ke alamat Bitcoin khusus yang dimonitor oleh Bitcoin Hyper Canonical Bridge. Di belakang layar, Bitcoin Relay Program yang berjalan sebagai smart contract SVM akan memverifikasi header blok Bitcoin serta bukti transaksi. Setelah verifikasi berhasil, jumlah BTC ekuivalen akan dicetak secara trustless di jaringan layer-2 Bitcoin Hyper.

Pada tahap operasi L2, pengguna dapat mengirim dan menerima BTC dengan finalitas hampir instan serta biaya transaksi jauh lebih rendah. Jaringan ini dirancang untuk mendukung fungsi DeFi kompleks seperti staking, pertukaran terdesentralisasi, dan aplikasi keuangan lainnya. Dengan memanfaatkan arsitektur SVM, Bitcoin Hyper berupaya menyediakan throughput tinggi dan latensi rendah, dua faktor penting untuk menghidupkan ekosistem altcoin dan dApps di atas Bitcoin.

Untuk menjaga keamanan, transaksi di layer-2 dibundel dan dikompres, lalu divalidasi menggunakan zero-knowledge proofs sebelum status akhir jaringan dikomit secara berkala ke layer-1 Bitcoin. Proses ini memastikan bahwa semua aktivitas di L2 tetap terlindungi oleh keamanan Bitcoin tanpa membebani jaringan utama dengan setiap transaksi kecil. Ketika pengguna ingin menarik kembali BTC mereka ke layer-1, sistem menghasilkan proof yang dikirim ke canonical bridge. Setelah diverifikasi, BTC akan dirilis kembali ke alamat asli pengguna di jaringan utama.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Struktur ini membuat Bitcoin Hyper tidak sekadar presale crypto hype, melainkan infrastruktur yang bisa menjadi fondasi bagi generasi altcoin berbasis Bitcoin berikutnya, termasuk koin meme, DeFi, dan aplikasi pembayaran.

Hyper News 🚨

A rollup without builders is just code. Bitcoin Hyper is aligning developers earlyβ€”bringing Solana-grade execution to Bitcoin’s security layer and working with partners to shape workflows and infrastructure.

With a focus on docs, APIs, and transparency, Hyper… pic.twitter.com/dgI9bjE1fg

β€” Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) November 10, 2025

Staking $HYPER: Menjadikan Koin Presale Crypto Ini Mesin Cashflow

Salah satu daya tarik terbesar Bitcoin Hyper sebagai presale kripto adalah mekanisme staking yang agresif. Total token yang sudah terkunci dalam staking mencapai lebih dari 1.271.865.307 HYPER, dengan estimasi rewards sekitar 199,77 HYPER per blok ETH selama dua tahun ke depan. Imbal hasil tahunan (APY) diproyeksikan sekitar 41 persen, meskipun bersifat dinamis mengikuti partisipasi pool.

Bagi investor yang membeli token di fase presale, staking menawarkan cara untuk mengubah posisi spekulatif menjadi aset yang menghasilkan cashflow on-chain. Alih-alih hanya menunggu listing dan berharap harga naik, pemegang HYPER dapat langsung mengunci token mereka dan mengumpulkan rewards yang diklaim setelah klaim dibuka. Pendekatan ini menarik di tengah market yang sedang lesu, karena banyak altcoin besar tidak memberikan yield menarik kecuali melalui strategi DeFi yang kompleks dan berisiko tinggi.

Dari perspektif manajemen risiko, staking di presale crypto seperti HYPER menambah satu lapisan insentif untuk memegang token jangka lebih panjang. Ketika market volatil, investor yang fokus pada imbal hasil jangka panjang cenderung tidak panik menjual di koreksi pertama, sehingga membantu menjaga stabilitas harga setelah listing. Jika ekosistem Bitcoin Hyper berhasil tumbuh sebagai layer-2 utama untuk BTC, staking dapat berubah dari sekadar fitur promosi menjadi komponen inti ekonomi jaringan.

Cara Beli Bitcoin Hyper: Panduan Presale Kripto untuk Pemula Indonesia

Meskipun infrastruktur teknologinya canggih, cara membeli HYPER dirancang tetap ramah pemula. Calon investor cukup menyiapkan crypto di wallet non-custodial seperti Best Wallet atau MetaMask. Setelah itu, pengguna mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, lalu menekan tombol Buy atau Connect Wallet yang tersedia di halaman utama.

Setelah wallet terhubung, pengguna memilih jumlah HYPER yang ingin dibeli. Bagi yang ingin langsung staking, tersedia opsi Buy and Stake dalam satu transaksi, sehingga token yang baru dibeli langsung terkunci di pool imbal hasil. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan crypto populer seperti ETH, BNB, USDT, USDC, atau melalui kartu bank menggunakan integrasi Web3Payments.

Langkah terakhir adalah menunggu fase klaim setelah presale berakhir. Pembeli akan mengklaim HYPER sesuai jaringan yang digunakan saat pembelian: pembeli berbasis Solana akan mengklaim di Solana, sedangkan pembeli via ETH, BNB, atau kartu akan mengklaim di jaringan Ethereum. Jembatan lintas jaringan akan disediakan agar aset dapat berpindah antara Solana, Ethereum, dan Bitcoin Hyper ketika mainnet sudah aktif.

Cara beli Bitcoin Hyper

Bagi investor Indonesia yang terbiasa membeli altcoin di exchange, alur ini terasa sedikit berbeda tetapi tetap sederhana. Selama menggunakan situs resmi dan wallet yang aman, proses ikut presale kripto seperti HYPER dapat menjadi cara untuk masuk lebih awal ke proyek infrastruktur dengan valuasi yang masih di fase awal.

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Masih bingung? Ini Dia Panduan Cara Beli Bitcoin Hyper Sebelum Harganya Naik Lagi!

Jika Anda tertarik masuk lebih awal ke salah satu presale paling panas tahun ini, Anda wajib membaca Cara Beli Bitcoin Hyper karena panduannya sangat mudah diikuti. Panduan ini membantu Anda membeli HYPER dengan aman, cepat, dan tanpa kesalahan teknis. Banyak investor baru yang salah langkah saat presale, jadi pastikan Anda tidak termasuk di dalamnya. Klik artikelnya sekarang sebelum fase presale berikutnya naik harga!

Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Apakah Bisa Jadi 100x di 2026?

Bagi Anda yang ingin memahami potensi jangka panjang HYPER, artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper memberikan analisis lengkap dari fase presale hingga kemungkinan ROI setelah listing. Informasinya sangat berguna jika Anda ingin menentukan posisi jangka panjang di tengah market yang sedang fear. Banyak analis melihat peluang besar dari proyek ini. Baca sekarang agar Anda tidak terlambat menangkap momentum kenaikan berikutnya!

Beli Bitcoin Hyper di Sini

Maxi Doge: Koin Meme Presale Crypto Murah dengan Vibe Degens

Jika Bitcoin Hyper mewakili sisi infrastruktur serius, Maxi Doge berdiri di ujung spektrum lain sebagai koin meme berorientasi komunitas dan leverage culture. Di tengah market yang sedang panik, proyek seperti ini justru sering menarik perhatian karena menawarkan entry price ultra-rendah dan narasi hiburan yang kuat.

Maxi Doge Presale - prediksi harga XRP

Harga presale Maxi Doge saat ini sekitar $0.0002685 atau kurang lebih Rp4,50 per MAXI. Total dana yang sudah terkumpul mencapai sekitar $4.067.497,41 atau kira-kira Rp68.167.189.094 dari target sekitar $4.360.455,24 atau kurang lebih Rp73.076.869.367. Dengan tiket masuk yang sangat murah, investor ritel pemula dapat membeli jutaan token hanya dengan modal ratusan ribu rupiah.

$4M RAISED. NEW ALPHA IN TOWN. pic.twitter.com/eKwjlFB8rI

β€” MaxiDoge (@MaxiDoge_) November 13, 2025

Ceritanya sederhana tetapi resonan: Maxi Doge digambarkan sebagai sosok β€œtrader 1000x leverage” yang hidup dari pompa market, gym, dan energi tinggi tanpa henti. Branding seperti ini mengaitkan token dengan budaya degen yang sudah populer di kalangan trader ritel, menjadikannya salah satu koin meme yang punya identitas kuat di tengah lautan meme lainnya.

Meskipun berawal dari meme, Maxi Doge tidak berhenti di narasi humor. Proyek ini menggabungkan utility berupa staking, kontes komunitas untuk pemburu ROI tertinggi, serta rencana integrasi dengan platform futures dan turnamen gamified. Kombinasi meme plus utilitas menjadikannya kandidat menarik di kategori cryptocurrency terbaru yang masih dalam fase presale kripto.

Tokenomics dan Roadmap Maxi Doge: Dari Meme ke Crypto Terbaik untuk Investasi Berbasis Komunitas

Struktur token Maxi Doge dirancang untuk mendukung ekspansi agresif tanpa mengorbankan likuiditas dan insentif komunitas. Sekitar 25 persen suplai dialokasikan ke Maxi Fund, yang berperan sebagai mesin bahan bakar untuk eksposur maksimal, listing, dan dinamika pump yang sehat. Sekitar 40 persen dialokasikan ke marketing, termasuk kampanye KOL, PR, dan iklan di berbagai titik konsentrasi trader degen.

Bagian lain dari tokenomics mencakup 15 persen untuk development, 15 persen untuk likuiditas, dan 5 persen untuk staking. Alokasi development memastikan tim memiliki sumber daya untuk membangun integrasi, mini-game, dan fitur utilitas lainnya. Likuiditas yang terkunci dan didukung dana khusus membantu menjaga kestabilan perdagangan di DEX setelah listing, sementara porsi staking menciptakan insentif bagi komunitas untuk menahan token, bukan menjualnya segera setelah listing.

Tokenomic Maxi Doge

Roadmap Maxi Doge disusun dalam empat tahap utama. Tahap pertama, Wake Up, berfokus pada peluncuran smart contract, audit keamanan, dan pembangunan situs. Tahap kedua, Lunch & Gym, mencakup peluncuran resmi presale kripto, pembentukan komunitas di Twitter, Telegram, dan Discord, serta kampanye iklan awal. Tahap ketiga, PM Discord Ops, menekankan ekspansi komunitas dengan menggandeng KOL dan memperkuat narasi di kalangan trader leverage. Tahap keempat, Evening, berfokus pada penutupan presale dengan volume maksimal, kampanye influencer pra-listing, dan peluncuran di DEX serta CEX yang mendukung futures trading.

Bagi investor yang menyukai kombinasi meme, utilitas, dan komunitas, struktur ini menjadikan Maxi Doge lebih dari sekadar koin lucu. Meski tetap berisiko tinggi, proyek ini masuk radar sejumlah pemburu crypto terbaik untuk investasi berbasis komunitas, terutama bagi mereka yang mengalokasikan sebagian kecil portofolio ke cryptocurrency potensi 1000x dengan profil high-risk, high-reward.

Bullish. Awake. No time for touching grass. pic.twitter.com/EZBVejwlkJ

β€” MaxiDoge (@MaxiDoge_) November 17, 2025

Staking, Utility, dan Cara Beli Maxi Doge di Fase Presale Kripto

Selain narasi meme, Maxi Doge menawarkan staking dengan estimasi imbal hasil sekitar 76 persen per tahun, dengan distribusi reward sekitar 2.858,44 MAXI per blok ETH. Total token yang sudah masuk ke pool staking mencapai sekitar 9.856.644.630 MAXI, menjadikan staking sebagai salah satu pilar utama ekosistem. Dengan APY setinggi ini, pemegang token yang bergabung lebih awal berpeluang mengakumulasi posisi lebih besar sebelum likuiditas penuh dan volatilitas pasca-listing datang.

Utility lain datang dari kontes komunitas dan partner events. Maxi Doge merencanakan berbagai kompetisi yang memberi reward kepada trader dengan ROI tertinggi, turnamen trading gamified di platform futures, serta aktivasi marketing yang mengikat user dengan brand token. Pendekatan ini membuat MAXI tidak hanya hidup dari spekulasi harga, tetapi juga dari aktivitas komunitas yang terus berlangsung.

Cara membeli Maxi Doge di fase presale crypto relatif sederhana. Investor cukup menghubungkan wallet seperti Best Wallet atau wallet Web3 lain ke widget di situs resmi Maxi Doge. Setelah wallet terhubung, pengguna dapat menukar ETH, BNB, USDT, USDC, atau membayar dengan kartu bank berkat integrasi Web3Payments. Proses pembelian dilakukan langsung dari widget, lalu token dapat diklaim setelah presale berakhir dan contract siap untuk distribusi.

Bagi investor Indonesia, presale kripto seperti Maxi Doge menawarkan akses ke koin meme dengan harga sangat murah sebelum listing. Namun, risiko tetap tinggi karena keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kekuatan komunitas, eksekusi tim, dan keberhasilan menjaga hype sekaligus utilitas setelah token mulai diperdagangkan bebas di market.

Beli Maxi Doge di Sini

Masih Bingung? Ini Dia Panduan Aman Cara Beli Maxi Doge untuk Pemula Indonesia

Jika Anda memantau token meme bernilai murah namun berpotensi cepat naik, Anda harus membuka panduan Cara Beli Maxi Doge – Panduan Lengkap Beli $MAXI dengan Aman. Artikel ini memandu langkah demi langkah agar pembelian MAXI berjalan aman tanpa risiko salah jaringan. Sangat cocok bagi investor baru yang ingin masuk sebelum hype semakin besar. Klik dan pelajari prosesnya sebelum presale ditutup!

Prediksi Harga Maxi Doge: Peluang ROI Besar Sampai Tahun 2030

Jika Anda penasaran apakah Maxi Doge hanya sekadar meme atau benar-benar punya potensi jangka panjang, artikel Prediksi Harga Maxi Doge ($MAXI) Tahun 2025–2030 wajib masuk radar Anda. Analisisnya membahas kemungkinan pergerakan harga dalam beberapa tahun mendatang. Cocok untuk investor yang ingin mempertimbangkan strategi hold jangka panjang. Klik artikelnya sekarang dan lihat apakah MAXI cocok untuk portofolio Anda!

Beli Maxi Doge di Sini

Strategi Akhir 2025: Menggabungkan Altcoin Blue-Chip dan Presale Kripto dalam Rekomendasi Cryptocurrency Pribadi

Dengan Bitcoin turun di bawah $90.000, Ethereum berada di zona akumulasi sekitar $2.981, dan XRP menunggu katalis ETF di sekitar $2,14, akhir 2025 membentuk medan yang berat sekaligus penuh peluang. Di sisi lain, presale kripto seperti Bitcoin Hyper dan Maxi Doge menunjukkan bahwa modal baru masih mengalir menuju proyek yang dinilai memiliki cerita pertumbuhan kuat untuk 2026.

Bagi investor rasional, pendekatan yang sering digunakan bukan memilih antara altcoin blue-chip atau presale crypto, melainkan menggabungkan keduanya dalam porsi berbeda sesuai profil risiko. Sebagian portofolio dapat diarahkan ke Bitcoin dan Ethereum sebagai tulang punggung, sebagian lagi ke XRP sebagai kandidat ETF berisiko tinggi, dan sebagian kecil ke presale seperti Bitcoin Hyper serta Maxi Doge sebagai taruhan asimetris berpotensi tinggi.

Strategi ini memungkinkan investor memanfaatkan tiga jenis narasi sekaligus: pemulihan makro Bitcoin setelah koreksi besar, kebangkitan altcoin infrastruktur seperti ETH, dan ledakan potensi dari presale crypto yang berhasil mencapai target pendanaan mereka. Dalam konteks market yang sedang mengalami extreme fear, kombinasi tersebut memberikan keseimbangan antara pertahanan dan ofensif dalam portofolio.

Menyusun Portofolio Cryptocurrency Terbaru: Kombinasi Bitcoin, Altcoin, dan Koin Meme Presale Crypto

Investor yang ingin memanfaatkan fase akhir 2025 dapat memulai dengan menyusun kerangka alokasi internal, bukan sekadar memburu sinyal jangka pendek. Bitcoin dapat berperan sebagai jangkar portofolio, meskipun saat ini sedang dalam fase drawdown tajam. Ethereum berfungsi sebagai altcoin utama dengan ekosistem aplikasi terbesar. XRP menambah eksposur ke narasi pembayaran dan ETF baru.

Presale kripto seperti Bitcoin Hyper menambahkan paparan ke sektor infrastruktur layer-2 berbasis Bitcoin, dengan potensi imbal hasil tinggi jika narasi β€œBitcoin L2 tercepat” terbukti. Maxi Doge menghadirkan eksposur ke koin meme berorientasi komunitas yang bisa bergerak jauh lebih cepat ketika euforia kembali.

Pendekatan seperti ini tidak menjamin keuntungan, tetapi memberi kerangka disiplin untuk menghadapi volatilitas. Alih-alih mengejar setiap koin yang sedang tren, investor menyusun daftar rekomendasi cryptocurrency pribadi yang terdiri dari beberapa kategori jelas: store of value, smart contract platform, pembayaran, infrastruktur L2, dan koin meme.

Langkah berikutnya adalah menentukan horizon waktu. Banyak analis memandang tahun 2026 sebagai fase penting untuk adopsi institusional lanjutan, ekspansi DeFi, dan integrasi real-world assets. Dengan horizon seperti itu, koreksi tajam pada akhir 2025 bisa dilihat sebagai titik awal akumulasi, bukan akhir cerita.

Terlepas dari strategi yang dipilih, satu prinsip tetap sama: selalu gunakan dana yang siap Anda risikokan, jangan terjebak leverage berlebihan seperti banyak trader yang dilikuidasi dalam beberapa hari terakhir, dan gunakan momen fear sebagai kesempatan untuk berpikir lebih jernih. Market tidak memberi hadiah kepada mereka yang panik di dasar, tetapi sering memberi peluang besar kepada investor yang berani, terukur, dan sabar menunggu siklus berbalik arah.

Bergabunglah dengan Komunitas Telegram Crypto News Indonesia untuk Update Harian!

Untuk mengikuti update market, sinyal, dan berita penting seperti Bitcoin jatuh ke $90K, bergabunglah ke Telegram Crypto News Indonesia agar Anda tidak ketinggalan informasi penting. Komunitas ini aktif setiap hari dan menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan insight cepat. Anda juga bisa berdiskusi dengan sesama investor mengenai altcoin, presale, dan strategi akumulasi. Klik link Telegram sekarang dan masuk ke komunitas crypto terbesar di Indonesia!

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

The post Bitcoin Jatuh ke $90K: 4 Altcoin Wajib Pantau Sebelum November Berakhir appeared first on Cryptonews Indonesia.

❌