Normal view

Received today — 20 December 2025

90% Pembeli HBAR Telah Pergi — Apakah Breakout Harga Sekarang Jadi Skenario Utama?

20 December 2025 at 04:00

Hedera sedang bergerak ke zona berisiko. Dalam sebulan terakhir, tekanan beli turun hampir 90%, sementara harga HBAR terus turun. Sementara pasar aset kripto secara luas mencoba untuk stabil, Hedera sepertinya tidak mendapatkan respons yang sama, apalagi jika kita lihat di grafik.

Pembeli mulai menjauh alih-alih memanfaatkan penurunan harga. Pada titik ini, penurunan lebih lanjut bukan lagi kemungkinan kecil. Maka, itu mulai terlihat sebagai skenario dasar.

Spot buying hampir hilang karena tren turun tetap bertahan

Peringatan paling jelas terlihat pada pasar spot HBAR.

Pada pekan yang berakhir 10 November, Hedera mencatat arus keluar spot sekitar US$26,7 juta. Ini menunjukkan pembelian besar karena koin berpindah dari exchange. Namun, pada pekan yang berakhir 15 Desember, jumlah tersebut turun menjadi hanya US$2,4 juta. Artinya, dalam waktu sedikit lebih dari sebulan, tekanan beli ambruk sekitar 90%.

Buyers Leaving
Pembeli Pergi | Sumber: Coinglass

Ini penting karena harga HBAR sudah bergerak dalam channel menurun, yang termasuk pola bearish. Saat pembeli menghilang di tengah tren turun, penjual cuma butuh sedikit dorongan untuk mendorong harga lebih rendah. Pasar pun jadi rapuh.

Money Flow Index atau MFI mengonfirmasi lemahnya kondisi ini. MFI mengukur seberapa banyak dana yang masuk atau keluar dari suatu aset lewat pergerakan harga dan volume. Dalam kasus HBAR, MFI terus mencetak nilai terendah baru sejalan dengan harga, dan kini sudah jatuh ke zona oversold. Bukannya berbalik naik, indikator justru makin turun.

Ingin insight token seperti ini? Daftar ke Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

No Dip Buying Visible
Tidak Terlihat Pembelian Saat Harga Turun | Sumber: TradingView

Hal ini menunjukkan tidak ada pembelian di saat harga koreksi, yang berarti keyakinan pada harga sangat minim.

Mengapa Skenario Breakdown Harga HBAR Semakin Kuat

Dengan permintaan spot yang lemah dan arus dana yang menurun, pergerakan harga HBAR-lah yang menjadi penentu akhir.

HBAR saat ini berada dekat batas bawah channel turun. Level kunci pertama yang perlu diamati adalah US$0,106. Kalau harga jatuh di bawah level itu pada penutupan harian, target berikutnya ada di kisaran US$0,095, sekitar 12% lebih rendah dari level saat ini. Jika harga mencapai sana, penurunan bearish semakin terkonfirmasi sehingga target US$0,078 pun ikut mengancam.

Pergerakan ini akan mengonfirmasi kelanjutan tren turun, bukan sekadar koreksi sementara.

HBAR Price Analysis
Analisis Harga HBAR | Sumber: TradingView

Agar skenario bearish ini gagal, HBAR harus mengalami perubahan besar. Harga harus kembali menembus berbagai zona resistance dan mampu ditutup di dekat US$0,155. Dengan tekanan beli spot ambruk dan MFI yang tetap lemah, peluangnya sepertinya sangat kecil saat ini.

Kesimpulannya cukup jelas. Dengan pembeli yang hampir menghilang, arus dana turun, dan harga sudah terjebak di pola bearish, risiko breakdown bukan sekadar kemungkinan saja. Saat ini, justru itu yang menjadi skenario utama atau bahkan kemungkinan paling mungkin terjadi.

Harga Zcash Menanti Arah Walau Arthur Hayes Mendukung Model Privasinya — Tapi Kenapa?

20 December 2025 at 00:00

Harga Zcash sulit menemukan arah yang jelas dalam beberapa minggu terakhir, meskipun naik lebih dari 600% dalam waktu 3 bulan. Token ini bergerak sideways, sementara bagian lain dari pasar aset kripto mencoba melakukan reli kecil.

Hal ini terjadi walau ada perhatian baru dari sosok ternama di dunia kripto. Dalam sebuah wawancara terbaru, Arthur Hayes berbicara positif mengenai desain Zcash.

Meski begitu, pergerakan harga ZEC menunjukkan keraguan walaupun ada kenaikan hampir 4% secara harian. Trader kini mempertimbangkan apakah support ini penting untuk jangka pendek atau grafik akan berbicara lebih dulu.

Arthur Hayes Bilang Seperti Ini Tentang Model Privasi

Arthur Hayes adalah co-founder BitMEX dan sosok yang terkenal di pasar aset kripto. Dalam wawancara terbarunya bersama Kyle Chasse, Hayes memaparkan alasan kenapa pandangannya terhadap privacy coin berubah seiring waktu.

GET ALL THE ALPHAhttps://t.co/BvfWWoPVMr

— Kyle Chassé 🐸 (@Kylechasse) December 18, 2025

Ia menjelaskan, dulu Monero dianggap privacy coin terkuat, namun data dan upgrade baru mengubah cara berpikirnya. Hayes juga menyoroti kemajuan Zcash, terutama pada transaksi terlindungi dan peningkatan kriptografi.

“That’s one of the reasons why I moved from the Monero camp into the Zcash camp when we talk about privacy coins,” ujar Hayes pada menit ke-30 wawancara.

Yang perlu diperhatikan adalah konteksnya. Hayes tidak membahas target harga Zcash. Dia juga tidak mengatakan agar pembeli segera masuk. Komentarnya lebih menekankan teknologi dan desain, bukan soal waktu masuk pasar.

Perbedaan inilah yang membuat harga belum merespons sampai sekarang.

Mengapa harga Zcash belum bereaksi

Meski mendapat perhatian dari Arthur Hayes, harga Zcash belum banyak bergerak. Alasannya bisa dilihat di grafik.

Pertama, crossover EMA bearish mulai terbentuk. EMA adalah exponential moving average, yang menunjukkan harga rata-rata dengan bobot lebih besar pada pergerakan terbaru.

Kalau EMA 20-hari bergerak di bawah EMA 50-hari, biasanya artinya penjual jangka pendek lebih dominan daripada pembeli. Saat ini, EMA 20-hari hampir menembus ke bawah EMA 50-hari. Hal ini membuat trader tetap waspada.

Mau insight token lain seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Bearish Cross Looms
Death Cross Mendekat | Sumber: TradingView

Kedua, on-balance volume (OBV) tidak mendukung harga. OBV melacak apakah volume masuk atau keluar. Antara 12 Desember sampai 18 Desember, harga Zcash bergerak turun dan OBV juga melemah. Ini menandakan pembeli belum menambah kekuatan. Jika OBV tidak naik, reli sering gagal dan tekanan turun biasanya sulit berbalik arah.

Volume Support Lacks
Dukungan Volume Kurang | Sumber: TradingView

Kalau digabungkan, gambaran menjadi jelas. Crossover EMA memperingatkan tekanan jangka pendek. OBV menunjukkan kelemahan dari sisi pembeli. Hal ini menjelaskan kenapa harga Zcash masih terjebak dan menunggu arah yang pasti.

Komentar Arthur Hayes memang memberi kepercayaan jangka panjang, tapi grafik memperlihatkan trader masih menunggu sinyal teknikal. Sampai pembeli masuk dengan volume nyata, harga sepertinya akan tetap belum pasti.

Faktor yang Bisa Menentukan Pergerakan Harga Zcash Selanjutnya

Aliran modal besar menjadi petunjuk paling jelas. Indikator CMF atau Chaikin Money Flow naik antara 11 Desember hingga 18 Desember, walau harga ZEC mengalami koreksi. Pola ini menunjukkan holder besar mulai berminat meski harga masih lemah.

namun, CMF masih di bawah garis nol. Hal itu penting. Jika berhasil tembus ke atas nol, biasanya mengonfirmasi pembelian nyata. Pada kasus sebelumnya, seperti awal November, harga langsung reli setelah CMF menembus level ini.

ZEC CMF Rising
CMF ZEC Naik | Sumber: TradingView

Untuk Zcash, levelnya sudah jelas. Penutupan harian yang bersih di atas US$434 akan menunjukkan pembeli mulai berkuasa lagi. Jika itu tercapai, zona penting berikutnya berada di sekitar US$516.

Zcash Price Analysis
Analisis Harga Zcash | Sumber: TradingView

Di sisi bawah, US$371 menjadi support kunci pertama. Jika harga turun di bawah level tersebut, para penjual bisa mendorongnya ke US$301, di mana minat beli sebelumnya muncul.

Apa yang Crypto Whale Beli setelah Data CPI AS Turun

19 December 2025 at 18:24

Crypto whale mulai beli lagi. Setelah rilis data US CPI yang lebih rendah, para holder besar mulai menambah risiko alih-alih menguranginya. Inflasi yang melandai, data pasar tenaga kerja yang melemah, dan harapan pemotongan suku bunga yang meningkat perlahan mulai mengubah cara alokasi modal. Aktivitas pembelian ini pun tidak hanya terkonsentrasi di satu tema saja.

Whale menambah eksposur ke sektor decentralized finance, narasi politik, serta meme coin legendaris. Kombinasi tersebut penting karena menandakan ini bukan sekadar satu transaksi, tetapi posisi awal untuk perubahan sentimen yang lebih luas, walaupun harga saat ini masih banyak bergerak sideways.

Curve DAO Token (CRV)

Crypto whale mulai beli token Curve DAO meski pasar aset kripto secara umum masih kesulitan mencari arah. CRV masih turun sekitar 20% dalam sebulan terakhir, namun perilaku whale menunjukkan pelemahan ini dianggap sebagai peluang, bukan tanda peringatan.

Dalam 24 jam terakhir, whale menaikkan kepemilikan CRV mereka sebesar 8,56%, sehingga total mencapai 3,96 juta token. Artinya, sekitar 312.000 CRV ditambahkan hanya dalam sehari. Jumlah ini memang tidak sangat besar, tetapi waktu pembeliannya penting. Whale masuk saat sentimen masih sensitif, setelah rilis data US CPI yang lebih rendah dan memperbaiki prospek pemotongan suku bunga jangka panjang.

CRV Whales:
Whale CRV: Nansen

Ingin insight token seperti ini? Daftar Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Dari sisi harga, CRV memang masih terlihat lemah secara teknikal. Token ini mencetak lower low dari awal November sampai pertengahan Desember. Tapi, momentum menunjukkan cerita berbeda. Indikator Relative Strength Index atau RSI, yang mengukur kekuatan beli dan jual, justru membentuk higher low dalam periode yang sama. Divergensi ini sering menjadi sinyal bahwa tekanan jual mulai reda dan potensi pembalikan tren dapat terjadi.

Untuk konfirmasi, CRV perlu merebut kembali level US$0,38, dengan US$0,41 sebagai level kunci yang sejak awal Desember selalu menahan reli harga.

CRV Price Analysis
Analisis Harga CRV: TradingView

Breakout bersih di area ini bisa mendukung potensi reversal. Jika harga turun di bawah US$0,33, setup jadi lemah dan keyakinan whale bisa memudar.

Official Trump (TRUMP)

Token Resmi Trump kembali masuk radar whale setelah rilis data US CPI yang lebih rendah diperkirakan akan mengurangi tekanan di aset berisiko. TRUMP masih turun hampir 40% dalam tiga bulan terakhir, tapi pelemahan ini justru menarik akumulasi awal. Seiring inflasi yang menurun dan ekspektasi pemangkasan bunga yang kembali naik, token berbau politik mulai mendapat perhatian baru.

Dalam 24 jam terakhir, crypto whale menambah kepemilikan TRUMP mereka sebanyak 17,97%, sehingga bertambah lebih dari 680.000 token. Dengan harga saat ini, penambahan ini saja nilainya sekitar US$3,5 juta. Ini bukan aksi kejar harga, melainkan akumulasi awal ketika sentimen masih hati-hati.

Whale TRUMP: Nansen

Grafik membantu menjelaskan timing-nya. Smart Money Index, yang memantau bagaimana trader berpengalaman mengambil posisi, mulai bergerak naik setelah sejak 9 Desember trennya menurun. Pergeseran ini mengisyaratkan bahwa pembeli yang paham pasar mungkin sedang bersiap untuk rebound, bukan sekadar bereaksi terlambat.

Level harga tetap jadi kunci. TRUMP harus tetap di atas US$4,96 supaya struktur recovery ini terjaga. Jika pembeli berhasil breakout bersih di atas US$6,05—level yang sudah menahan reli sejak akhir November—maka momentum kenaikan bisa semakin kuat. Sebaliknya, daily close di bawah US$4,96 akan melemahkan tesis whale dan memperbesar risiko penurunan.

TRUMP Price Analysis
Analisis Harga TRUMP: TradingView

Untuk sementara, crypto whale sepertinya bertaruh bahwa inflasi yang melandai dan likuiditas politik yang meningkat mampu membuat TRUMP stabil sebelum pasar lebih luas bereaksi.

Dogecoin (DOGE)

Dogecoin menjadi nama terbesar di daftar ini berdasarkan data market cap. Dalam 24 jam terakhir, whale Dogecoin kelas menengah yang memegang 10 juta hingga 100 juta DOGE menambah saldo gabungan mereka dari 17,38 miliar menjadi 17,40 miliar DOGE. Artinya penambahan sekitar 20 juta DOGE.

Dengan harga saat ini, jumlah itu setara US$2,6 juta untuk akumulasi. Memang bukan angka besar, tapi waktunya sangat penting. Sebelumnya wallet-wallet ini justru mengurangi eksposur, sehingga aksi setelah rilis data US CPI ini bisa jadi berarti sesuatu.

Whale DOGE | Sumber: Santiment

Para whale nampaknya sedang bereaksi atas tanda-tanda awal terbentuknya dasar teknikal. Dari 4 November hingga 18 Desember, harga Dogecoin sempat mencetak posisi rendah yang baru, tapi Relative Strength Index (RSI) justru membuat posisi rendah yang lebih tinggi. Divergensi bullish ini sering menunjukkan tekanan jual mulai berkurang. Dogecoin sendiri sudah naik sekitar 2–3% dalam 24 jam terakhir, menandakan para pembeli sedang mulai mencoba masuk lagi ke pasar.

Level kunci sudah terlihat jelas. US$0,13 menjadi batas awal yang menahan rebound belakangan ini. Jika harga bisa menutup harian di atas US$0,15, itu bakal mengonfirmasi pemulihan tren. Pergerakan ini artinya ada potensi kenaikan sekitar 19% dari level saat ini dan membuka peluang target-target naik selanjutnya.

Dogecoin Price Analysis
Analisis Harga Dogecoin | Sumber: TradingView

Risiko tetap ada. Jika harga jatuh di bawah US$0,12, skenario rebound bisa batal dan membuka peluang penurunan lebih dalam. Untuk saat ini, para crypto whale membeli Dogecoin dengan hati-hati, bertaruh bahwa tekanan ekonomi makro yang mulai reda bisa menghidupkan kembali minat terhadap meme coin.

90% of HBAR Buyers Are Gone — Is Price Breakdown Now the Base Case?

20 December 2025 at 04:00

Hedera is moving into a risky zone. Over the past month, buying pressure has dropped by nearly 90%, even as the HBAR price continues to slide. While the broader crypto market is trying to stabilize, Hedera is not seeing the same response, especially on the charts.

Buyers are stepping away instead of buying dips. At this point, a downside break is no longer a low-chance outcome. It is starting to look like the base case.

Spot Buying Has Almost Vanished as Downtrend Stays Intact

The HBAR spot market shows the clearest warning.

In the week ending November 10, Hedera recorded spot outflows of approximately $26.7 million, indicating strong buying as coins moved off exchanges. By the week ending December 15, that number fell to just $2.4 million. That is a collapse of roughly 90% in buying pressure in little more than a month.

Buyers Leaving
Buyers Leaving: Coinglass

This is significant because the price is already trading within a descending channel, a bearish pattern. When buyers disappear during a downtrend, sellers need little force to push the price lower. The market becomes fragile.

The Money Flow Index, or MFI, confirms this weakness. MFI tracks how much money is entering or leaving an asset using both price and volume. In HBAR’s case, MFI has been making lower lows along with price and has now slipped into oversold territory. Instead of bouncing, it keeps trending down.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

No Dip Buying Visible
No Dip Buying Visible: TradingView

That indicates that dips are not being bought, suggesting minimal price-specific conviction.

Why the HBAR Price Breakdown Scenario Is Gaining Weight

With weak spot demand and falling money flow, the HBAR price action becomes the final judge.

HBAR is sitting near the lower boundary of its descending channel. The first key level to watch is $0.106. If price loses this level on a daily close, the next downside target comes in near $0.095, which is about 12% lower than current levels. Reaching there would mean a confirmed bearish breakdown, bringing even $0.078 into the mix.

That move would confirm continuation of the downtrend rather than a temporary dip.

HBAR Price Analysis
HBAR Price Analysis: TradingView

For the bearish case to break, HBAR would need a major shift. Price would have to reclaim several resistance zones and close near $0.155. Given the collapse in spot buying and the persistence of weak MFI, that outcome appears unlikely at present.

The conclusion is straightforward. With buyers largely gone, money flow falling, and price already trapped in a bearish structure, a breakdown is no longer just a risk. For now, it is the base case, or rather a likely outcome.

The post 90% of HBAR Buyers Are Gone — Is Price Breakdown Now the Base Case? appeared first on BeInCrypto.

Zcash Price Awaits Direction Despite Arthur Hayes Favoring Its Privacy Model — But Why?

20 December 2025 at 00:00

Zcash price has struggled to find a clear direction over the past few weeks, despite being up over 600% in the 3-month window. The token is moving sideways even as other parts of the crypto market attempt small rebounds.

This comes despite fresh attention from a high-profile voice in crypto. In a recent interview, Arthur Hayes spoke positively about Zcash’s design.

Still, the ZEC price action shows hesitation despite the near 4% uptick, day-on-day. Traders are now weighing whether this support matters in the short term or if charts will decide first.

Arthur Hayes Said This About The Privacy Model

Arthur Hayes is the co-founder of BitMEX and a well-known crypto market figure. In a recent interview with Kyle Chasse, Hayes explained why his view on privacy coins has changed over time.

GET ALL THE ALPHAhttps://t.co/BvfWWoPVMr

— Kyle Chassé 🐸 (@Kylechasse) December 18, 2025

He said that while Monero was once seen as the strongest privacy option, new data and upgrades shifted his thinking. Hayes highlighted Zcash’s progress, particularly in shielded transactions and cryptographic improvements.

“That’s one of the reasons why I moved from the Monero camp into the Zcash camp when we talk about privacy coins,” he said, 30 minutes into interview.

What matters here is context. Hayes did not talk about Zcash price targets. He did not say buyers should rush in. His comments focused on technology and design, not market timing.

That distinction explains why the price has not reacted yet.

Why Zcash Price Has Not Reacted Yet

Despite the attention from Arthur Hayes, the Zcash price has not moved much. The reason is visible on the chart.

First, a bearish EMA crossover is forming. EMA means exponential moving average. It shows the average price but gives more weight to recent moves.

When the 20-day moves below the 50-day, it usually means short-term sellers are stronger than buyers. Right now, the 20-day EMA is very close to crossing below the 50-day. This keeps traders cautious.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Bearish Cross Looms
Bearish Cross Looms: TradingView

Second, on-balance volume (OBV) is not helping the price. OBV tracks whether volume is flowing in or out. Between December 12 and December 18, the Zcash price trended lower, and OBV also weakened. This indicates that buyers are not yet adding strength. Without a rising OBV, rallies often fail, and downside moves usually do not reverse.

Volume Support Lacks
Volume Support Lacks: TradingView

Put together, the picture is clear. The EMA crossover warns of short-term pressure. OBV shows weak follow-through from buyers. This explains why the Zcash price remains stuck and waits for a clear direction.

Arthur Hayes’ comments provide long-term confidence, but charts indicate that traders are waiting for technical evidence. Until buyers step in with volume, the price is likely to remain undecided.

What Could Decide the Next Zcash Price Move

Large capital flows provide the clearest clue. The CMF or Chaikin Money Flow indicator has been rising between December 11 and December 18, while the ZEC price corrected. This pattern means larger holders are showing interest even while the prices remain weak.

However, CMF is still below the zero line. That matters. A move above zero often confirms real buying. In past cases, like in early November, the price followed strongly once the CMF crossed that level.

ZEC CMF Rising
ZEC CMF Rising: TradingView

For Zcash, the levels are clear. A clean daily close above $434 would show buyers are taking control again. If that happens, the next important zone sits near $516.

Zcash Price Analysis
Zcash Price Analysis: TradingView

On the downside, $371 is the first key support. If the price slips below that level, sellers could push it toward $301, where previous buying interest appeared.

The post Zcash Price Awaits Direction Despite Arthur Hayes Favoring Its Privacy Model — But Why? appeared first on BeInCrypto.

Received yesterday — 19 December 2025

Tekanan Jual XRP Turun 39%, tapi Level Harga Ini Masih Menentukan Hasilnya

19 December 2025 at 16:00

Harga XRP sedang mendekati titik keputusan penting menjelang akhir tahun 2025. Harga masih lemah di timeframe yang lebih besar, turun hampir 16% secara bulanan. Tapi mulai terlihat celah pada tekanan jual. Indikator momentum dan data on-chain kini menunjukkan penjual mulai kehilangan kendali, meskipun harga belum mengonfirmasi pembalikan tren.

Sekarang, situasinya bukan lagi soal menebak reli. Ini tentang apakah berkurangnya tekanan jual cukup kuat untuk mendorong harga XRP menembus dinding suplai yang sudah dikenal. Dan dinding itu masih menjadi faktor penting.

Penjual Mulai Kehilangan Kontrol?

Tanda-tanda awal rebound terlihat di chart 12 jam, di mana pergeseran tren sering kali muncul lebih dulu.

Antara 21 November dan 18 Desember, harga XRP mencetak lower low. Pada periode yang sama, RSI justru membuat higher low. RSI (Relative Strength Index) mengukur momentum. Ketika harga turun tetapi RSI naik, ini memberi sinyal bullish divergence.

Bullish Divergence
Bullish Divergence | Sumber: TradingView

Mau dapat wawasan token terbaru seperti ini? Daftar ke Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Pola ini menunjukkan, walaupun harga XRP terus turun, kekuatan penjualan mulai melemah. Para penjual masih aktif, tetapi mereka sudah tidak mampu mendorong momentum lebih rendah dengan kekuatan yang sama.

Data on-chain pun mendukung pergeseran ini.

Data XRP HODLer Net Position Change melacak apakah holder jangka panjang menambah atau menjual koin. Pada 11 Desember, penjualan bersih sempat mencapai sekitar 216,9 juta XRP. Lalu pada 18 Desember, angka ini turun menjadi sekitar 132,2 juta XRP.

Artinya, tekanan jual harian berkurang sekitar 39%.

XRP Holders Sell Fewer Coins
Holder XRP Menjual Lebih Sedikit Koin | Sumber: Glassnode

Sederhananya, penjual masih ada, namun jauh lebih sedikit koin yang masuk ke pasar. Ini sejalan dengan bullish divergence di RSI dan memperkuat argumen bahwa tekanan jual mulai memudar.

Hal ini tidak menjamin akan terjadi reli. Tetapi, kondisi pasar tidak lagi sepenuhnya dikuasai penjual.

Mengapa Satu Level Harga XRP Masih Menentukan Hasilnya

Meskipun tekanan jual semakin berkurang, XRP masih menghadapi ujian struktur besar di atasnya.

Data cost basis on-chain menunjukkan adanya klaster suplai besar antara US$1,96 hingga US$1,97. Sekitar 1,82 miliar XRP telah terakumulasi di zona ini. Data cost basis merekam di mana holder membeli koin mereka. Saat harga kembali ke level tersebut, banyak holder mencapai titik impas dan cenderung menjual.

Ini membuat rentang US$1,96–US$1,97 sebagai zona resistance yang kuat.

Strong XRP Supply Cluster
Klaster Suplai XRP yang Kuat | Sumber: Glassnode

Chart harga pun menegaskan hal ini. Harga XRP berulang kali gagal bertahan di atas US$1,96, dan rebound juga selalu tertahan di area yang sama. Jika terbentuk pantulan dari level saat ini, di sinilah kemungkinan besar penjual akan muncul lagi.

Agar rebound benar-benar berubah menjadi pergeseran tren yang nyata, harga XRP harus mampu mencetak penutupan harian yang jelas di atas US$1,96. Tanpa konfirmasi tersebut, setiap pergerakan naik berisiko menjadi reli gagal berikutnya.

XRP Price Analysis
Analisis Harga XRP | Sumber: TradingView

Pada sisi bawah, US$1,76 tetap menjadi level konfirmasi pembatalan utama. Jika harga menembus di bawah level ini, kemungkinan besar kendali penjual akan kembali, dan potensi penurunan bisa semakin dalam.

Intinya sudah jelas. Tekanan jual turun tajam, dan momentum bergerak membaik. Tapi, sampai XRP menembus US$1,96 dengan yakin, pasar masih terjebak di antara penjual yang melemah dan dinding suplai yang tangguh.

XRP Selling Pressure Collapses 39%, But This Price Level Still Controls the Outcome

19 December 2025 at 16:00

XRP price is nearing a critical decision point as 2025 approaches its final stretch. Price remains weak on higher timeframes, almost 16% down month-on-month. But cracks are starting to appear in selling pressure. Momentum indicators and on-chain data now suggest that sellers are losing control, even though price has not yet confirmed a reversal.

The setup is no longer about guessing a rally. It is about whether fading sell pressure is enough to push the XRP price through a known supply wall. And that wall still matters.

Sellers Are Losing Control?

Early signs of a rebound are showing up on the 12-hour chart, where trend shifts often appear first.

Between November 21 and December 18, the XRP price made a lower low. During the same period, the RSI made a higher low. RSI (Relative Strength Index) measures momentum. When price falls, but RSI improves, it signals bullish divergence.

Bullish Divergence
Bullish Divergence: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

This pattern suggests that, although the XRP price continued to decline, the selling momentum weakened. Sellers were still active, but they were no longer able to push momentum lower with the same force.

On-chain data supports this shift.

The XRP HODLer Net Position Change tracks whether long-term holders are adding or selling coins. On December 11, net selling peaked at roughly 216.9 million XRP. By December 18, that figure dropped to about 132.2 million XRP.

That is a decline of roughly 39% in daily selling pressure.

XRP Holders Sell Fewer Coins
XRP Holders Sell Fewer Coins: Glassnode

In simple terms, sellers are still present, but far fewer coins are being pushed onto the market. This aligns with the RSI divergence and strengthens the case that downside pressure is fading.

This does not guarantee a rally. But it does mean the market is no longer in full control of sellers.

Why One XRP Price Level Still Decides the Outcome

Even if selling pressure continues to ease, XRP still faces a major structural test overhead.

On-chain cost basis data shows a heavy supply cluster between $1.96 and $1.97. Around 1.82 billion XRP were accumulated in this zone. Cost basis data tracks where holders bought their coins. When price returns to those levels, many holders reach break-even and tend to sell.

This makes the $1.96–$1.97 range a powerful resistance zone.

Strong XRP Supply Cluster
Strong XRP Supply Cluster: Glassnode

The price chart confirms this. The XRP price has repeatedly failed to hold above $1.96, and rebounds have stalled near the same area. If a bounce develops from current levels, this is where sellers are most likely to reappear.

For the rebound to become a genuine trend shift, the XRP price must post a clean daily close above $1.96. Without that confirmation, any upside move risks becoming another failed rally.

XRP Price Analysis
XRP Price Analysis: TradingView

On the downside, $1.76 remains the key invalidation level. A break below it would suggest that seller control is returning, opening the door to deeper losses.

The takeaway is clear. Selling pressure has dropped sharply, and momentum is improving. But until XRP clears $1.96 with conviction, the market remains trapped between weakening sellers and a stubborn supply wall.

The post XRP Selling Pressure Collapses 39%, But This Price Level Still Controls the Outcome appeared first on BeInCrypto.

Pi Coin Likely to Consolidate in a Tight Range as Buying Rises Without Strong Conviction

18 December 2025 at 22:00

Pi Coin price is showing early signs of support after a sharp mid-December drop. Since the December 16 low, Pi Coin has bounced over 8%, helped by steady exchange-side buying.

But while buying pressure has picked up, not all capital groups are convinced yet. The result is a market caught between support and hesitation, setting up a likely range move rather than a clean breakout. Right now, Pi Coin sits at a crossroads where inflows are improving, but conviction remains uneven.

Buying Pressure Builds as Capital Flows Turn Supportive

Exchange wallet data shows clear net buying over the past 24 hours.

Across major centralized exchanges, Pi Coin recorded a net outflow of roughly 414,420 PI, meaning more tokens left exchanges than entered. That usually points to buying rather than selling.

At current prices, this net buying represents approximately $83,000 in accumulation over a short period. Despite being a small exchange-based purchase, it is significant given PI’s seller-driven history.

Net Buying Across CEXs
Net Buying Across CEXs: Pi Scan

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Flow-based momentum supports this shift.

The Chaikin Money Flow (CMF) indicator has risen by over 40% from its recent lows. CMF tracks whether big money is flowing into or out of an asset. Rising CMF alongside price stabilization suggests that large buyers are absorbing supply rather than chasing price.

The combined rise in buying pressure could have helped Pi Coin recover nearly 8% from its December 16 low, pushing the price back above the $0.19 line.

Big Money Flows Surges
Big Money Flows Surges: TradingView

CMF is also nearing a breakout from a descending trendline. A clean break above that line, followed by a move above the zero level, would strengthen the case that this bounce has real backing. So far, the signals say buying is real, but still measured.

Why Pi Coin Price Likely Stays Range-Bound

Despite improving flows, smart money behavior remains cautious. The Smart Money Index continues to trend lower and has not confirmed the recent price rebound. That indicates that informed, longer-term buyers are not yet aggressively stepping in.

When buying pressure rises without smart money confirmation, the price often stabilizes instead of trending immediately.

Pi Coin Must Gain Smart Money Attention
Pi Coin Must Gain Smart Money Attention: TradingView

That matches Pi Coin’s current structure.

The key support zone sits near $0.19, which has held multiple tests. A clean break below it would reopen downside risk toward $0.15.

On the upside, $0.21 acts as the first barrier. Without a strong push above that level, rallies are likely to stall.

Pi Coin Price Analysis: TradingView

This creates a roughly 10% range, with about 5% upside and 5% downside from current prices.

In short, Pi Coin is being supported by steady buying and improving money flow, but the lack of smart money participation suggests consolidation rather than continuation. Until that changes, Pi Coin is more likely to trade sideways than trend hard in either direction.

The post Pi Coin Likely to Consolidate in a Tight Range as Buying Rises Without Strong Conviction appeared first on BeInCrypto.

Pi Coin Nampaknya Akan Konsolidasi di Rentang Sempit saat Pembelian Naik Tapi Tanpa Keyakinan Kuat

18 December 2025 at 22:00

Harga Pi Coin mulai menunjukkan tanda-tanda support awal setelah penurunan tajam di pertengahan Desember. Sejak titik terendah pada 16 Desember, Pi Coin sudah naik lebih dari 8%, didukung oleh pembelian secara konsisten di exchange.

Tapi meski tekanan beli mulai meningkat, tidak semua kelompok modal yakin sepenuhnya. Akibatnya, pasar kini berada di tengah-tengah antara support dan keraguan, sehingga kemungkinan besar pergerakan harga akan sideways, bukan breakout yang bersih. Saat ini, Pi Coin ada di titik persimpangan, arus masuk semakin membaik, namun keyakinannya masih belum merata.

Tekanan Beli Meningkat dan Arus Modal Jadi Mendukung

Data wallet exchange menunjukkan arus beli bersih yang jelas selama 24 jam terakhir.

Di beberapa exchange terpusat utama, Pi Coin mencatat net outflow sekitar 414.420 PI, artinya lebih banyak token keluar dari exchange dibanding token yang masuk. Biasanya ini menandakan terjadi pembelian, bukan penjualan.

Pada harga saat ini, pembelian bersih ini setara dengan akumulasi sekitar US$83.000 dalam waktu singkat. Walaupun jumlah pembelian di exchange ini termasuk kecil, tetap penting mengingat riwayat Pi Coin yang cenderung banyak penjual.

Net Buying Across CEXs
Pembelian Bersih di Seluruh CEX | Sumber: Pi Scan

Mau dapat insight token lain seperti ini? Daftar newsletter harian Editor Harsh Notariya seputar kripto di sini.

Momentum berbasis arus juga mendukung perubahan ini.

Indikator Chaikin Money Flow (CMF) telah naik lebih dari 40% dari titik terendahnya. CMF digunakan untuk melacak apakah uang besar sedang masuk atau keluar ke suatu aset. Kenaikan CMF bersamaan dengan harga yang mulai stabil menandakan pembeli besar kini menyerap suplai, bukan mengejar harga.

Kombinasi tekanan beli yang meningkat ini kemungkinan telah membantu Pi Coin pulih nyaris 8% dari posisi terendah 16 Desember, sehingga harganya kembali naik di atas level US$0,19.

Big Money Flows Surges
Lonjakan Arus Uang Besar | Sumber: TradingView

CMF juga hampir breakout dari garis tren menurun. Jika berhasil breakout di atas garis tersebut lalu terus bergerak di atas level nol, maka penopang reli ini bisa semakin kuat. Sampai sekarang, sinyal yang muncul menunjukkan ada pembelian nyata, meski tetap terukur.

Mengapa Harga Pi Coin Nampaknya Tetap Bergerak di Rentang yang Sama

Meski arus mulai membaik, pergerakan smart money masih hati-hati. Smart Money Index masih turun dan belum mengonfirmasi rebound harga baru-baru ini. Ini artinya, pembeli yang sudah berpengalaman dan berpikir jangka panjang sejauh ini belum agresif masuk.

Ketika tekanan beli naik tanpa konfirmasi dari smart money, harga biasanya cenderung stabil dulu, belum langsung bergerak naik.

Pi Coin Must Gain Smart Money Attention
Pi Coin Harus Menarik Perhatian Smart Money | Sumber: TradingView

Hal ini memang sesuai dengan struktur Pi Coin saat ini.

Zona support utama berada di sekitar US$0,19 yang telah teruji berkali-kali. Jika harga breakout ke bawah area ini, maka risiko penurunan ke US$0,15 kembali terbuka.

Di sisi atas, area US$0,21 menjadi resistance pertama. Jika tidak ada dorongan kuat melewati level ini, reli cenderung tertahan.

Analisis Harga Pi Coin | Sumber: TradingView

Kondisi ini membentuk range sekitar 10%, dengan potensi naik 5% dan turun 5% dari harga sekarang.

Singkatnya, Pi Coin mendapat dukungan dari pembelian stabil dan aliran dana yang membaik, tapi minimnya peran smart money menunjukkan kecenderungan konsolidasi, bukan reli berkelanjutan. Sampai situasi berubah, Pi Coin besar kemungkinan akan bergerak sideways daripada membentuk tren yang kuat ke salah satu arah.

Received before yesterday

Harga Ethereum Mendekati Potensi Breakout — Tapi Harapan Pantulan Muncul

18 December 2025 at 16:00

Pergerakan harga Ethereum memberikan sinyal yang beragam. Setelah terkoreksi lebih dari 3% dalam sehari, ETH mulai menunjukkan tanda-tanda rebound awal, tapi risiko penurunan masih belum hilang. Struktur grafik, data momentum, dan level biaya on-chain semuanya menandakan zona keputusan yang sempit.

Saat ini, Ethereum terjebak antara kemungkinan rebound atau penurunan yang lebih dalam. Sebenarnya, jarak antara kedua kemungkinan itu lebih sempit dari kelihatannya. Yang perlu diperhatikan, zona breakdown justru semakin dekat!

Sinyal Rebound Berada di Dalam Pola Segitiga Sempit

Ethereum sedang diperdagangkan di dalam pola segitiga yang semakin menyempit, struktur yang mencerminkan keragu-raguan antara pembeli dan penjual yang semakin besar. Harga sudah menekan ke arah garis tren bawah, biasanya zona ini menjadi area di mana tekanan jual mulai berkurang.

Antara 1 Desember sampai 17 Desember, ETH mencatat low yang lebih tinggi di harga. Di saat yang sama, Relative Strength Index (RSI), alat ukur momentum, justru membentuk low yang lebih rendah. Ini menimbulkan hidden bullish divergence, artinya tekanan jual mulai melemah.

Hidden Bullish Divergence
Hidden Bullish Divergence: TradingView

Mau dapat insight token seperti ini? Daftar newsletter harian dunia aset kripto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Setup seperti ini tidak menjamin akan terjadi reli. Tapi, ini mengisyaratkan tekanan turun sepertinya mulai habis seiring Ethereum mendekati support struktural, yaitu garis tren bawah segitiga tersebut. Secara sederhana, para penjual mulai melemah, sementara pembeli belum mengambil alih kendali.

Inilah yang membuat pergerakan berikutnya sangat sensitif terhadap level kunci.

Data Cost Basis Tunjukkan Di Mana Reli Harga Ethereum Bisa Terhambat

Data cost basis on-chain membantu menjelaskan mengapa pergerakan naik masih terbatas.

Zona resistance terkuat dalam waktu dekat berada di kisaran US$3.154 sampai US$3.179, di mana sekitar 2,8 juta ETH terkumpul. Ini adalah zona pasokan besar. Saat harga menyentuh rentang harga ini, banyak holder mencapai titik impas dan cenderung mengambil keuntungan dengan menjual.

Key Supply Cluster
Klaster Pasokan Kunci: Glassnode

Zona ini juga sangat dekat dengan resistance pada grafik di US$3.149, yang menandai potensi kenaikan hingga 11% dari harga saat ini. Walaupun harga Ethereum berhasil rebound, zona ini kemungkinan menarik aksi jual kecuali harga berhasil menutup harian dengan jelas di atasnya. Itulah sebabnya rebound tanpa penutupan harian di atas area ini tetap disebut sebagai koreksi, bukan perubahan tren.

Risiko penurunan justru lebih rawan.

Klaster support terpenting berada di antara US$2.801 sampai US$2.823. Rentang ini selama ini menjadi zona permintaan utama. Jika terjadi penutupan harian yang jelas di bawah US$2.801 (yang juga terlihat di grafik harga), situasinya perlu diwaspadai.

ETH Support Clusters
Klaster Support ETH: Glassnode

Penurunan ini hanya sekitar 1% saja, tapi dapat membuka peluang harga menuju US$2.617 yang merupakan support utama berikutnya di grafik.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum: TradingView

Itulah yang membuat posisi saat ini berisiko untuk Ethereum. Kenaikan bisa terhambat di kisaran 11%, sedangkan risiko turun bisa terjadi hanya dengan penurunan kecil 1% saja.

Whiplash 5% pada Bitcoin Bukan Kebetulan — Grafik Menunjukkan Kisah Lengkapnya

18 December 2025 at 14:07

Pergerakan tajam Bitcoin pada 17 Desember mengejutkan para trader. Dalam satu hari, BTC melonjak ke sekitar US$90.500 lalu langsung berbalik tajam dan turun menuju US$85.200. Dari titik tertinggi ke terendah, pergerakan itu lebih dari 5%, atau kurang lebih US$5.000.

Pergerakan ini bukan karena berita, melainkan karena struktur pasar. Tiga grafik berikut menjelaskan mengapa hal ini terjadi, mengapa berhenti tepat di titik tersebut, dan kenapa volatilitas serupa masih mungkin terjadi.

Pecahan Volume Sudah Isyaratkan Risiko sebelum Harga Turun

Sebelum koreksi itu terjadi, pergerakan harga BTC sebenarnya sudah menunjukkan tanda stres. Antara 15 hingga 17 Desember, harga Bitcoin di grafik harian mencetak higher low tipis. Sekilas, kondisi itu tampak stabil. Tapi On-Balance Volume (OBV) memberi gambaran berbeda.

OBV melacak apakah volume mendukung pergerakan harga. Pada periode tersebut, OBV gagal mengikuti harga naik dan justru membentuk lower low. Divergensi bearish itu menandakan distribusi. Sederhananya, harga masih bertahan, namun volume perlahan keluar secara diam-diam.

Ingin lebih banyak insight token seperti ini? Daftar ke Newsletter Crypto Harian Editor Harsh Notariya di sini.

First Trigger For The Volatile Price Swing
Pemicu Pertama Lonjakan Harga Volatil: TradingView

Saat Bitcoin menuju US$90.500, pergerakan itu terjadi dengan partisipasi yang lemah. Hal ini membuat reli menjadi rapuh. Begitu aksi jual dimulai, tidak ada dukungan volume di bawahnya, sehingga koreksi langsung berubah menjadi whiplash tajam dalam satu hari.

Di bursa, “whiplash” artinya pergerakan cepat naik lalu turun tajam, atau sebaliknya, dalam waktu singkat.

Heatmap Cost Basis Menunjukkan Kenapa US$90.500 Ditolak dan US$85.200 Bertahan

Data cost basis on-chain menjelaskan titik balik utama pergerakan harga ini.

Heatmap cost basis memperlihatkan klaster pasokan yang padat di kisaran US$90.168 hingga US$90.591. Sekitar 115.188 BTC terakumulasi di zona ini. Saat harga kembali ke kisaran tersebut, banyak holder sudah berada di level impas.

Klaster Pasokan BTC: Glassnode

Hal tersebut bisa menimbulkan tekanan jual secara langsung. Digabung dengan lemahnya OBV, klaster ini berfungsi layaknya batas atas. Reli berhenti dan akhirnya berbalik arah.

Di sisi bawah, ceritanya pun berubah.

Ada satu klaster kuat lainnya di kisaran US$84.845 hingga US$85.243. Inilah area support terpadat dalam jangka pendek di grafik. Saat harga jatuh, pembeli agresif masuk di zona ini. Itu sebabnya harga Bitcoin tidak anjlok lebih dalam, bahkan saat terjadi likuidasi paksa.

Klaster Support Kunci: Glassnode

Jadi, pergerakan harga terkunci di situ. Penjual bertahan di US$90.500. Pembeli bertahan di US$85.200. Whiplash terjadi di dalam “dinding” tersebut.

Level Harga Bitcoin Sekarang yang Menentukan Apakah Volatilitas Kembali

Secara struktur, Bitcoin masih menjaga tren naik ringan dari titik terendah 21 November. Hal ini penting. Peristiwa volatilitas kemarin masih terjadi dalam rentang tersebut.

Untuk melanjutkan ke atas, ada satu level yang paling penting. Bitcoin harus mampu mencatat penutupan harian bersih di atas US$90.500. Level ini belum pernah ditembus lagi sejak 13 Desember. Tanpa penutupan harian di atas angka ini, setiap reli akan berisiko ditolak kembali.

Setelah itu, area US$92.200 sampai US$92.300 menjadi krusial. Data on-chain menunjukkan ada lagi klaster pasokan di sana. Trader sebaiknya siap menghadapi hambatan ekstra kecuali harga sukses menembus zona tersebut secara meyakinkan. Selain itu, trader yang membaca artikel ini disarankan memperhatikan penutupan harian di atas level-level kunci pada grafik, bukan breakout berbasis wick semata.

Key Upside Clusters
Klaster Upside Kunci: Glassnode

Di sisi bawah, area US$85.000-US$85.200 tetap jadi kunci penting. Selama klaster ini bertahan, tekanan turun lebih lanjut kecil kemungkinannya. Jika gagal, harga bisa menuju US$83.800, tetapi menembus US$85.000 butuh tekanan likuidasi baru.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Kesimpulannya sangat jelas. Pergerakan naik turun Bitcoin lebih dari 5% ini bukan terjadi secara acak. Hal ini terjadi karena volume yang lemah, pasokan besar di level biaya tertentu, serta likuiditas yang ketat. Sampai kondisi tersebut berubah, pergerakan tajam seperti ini tetap menjadi kenyataan di pasar aset kripto.

Ethereum Price Nears Possible Breakdown — Yet A Bounce Hope Emerges

18 December 2025 at 16:00

Ethereum price action is sending mixed signals. After correcting over 3% in a day, ETH is flashing early rebound signs, but downside risk has not cleared yet. The chart structure, momentum data, and on-chain cost levels all point to a narrow decision zone.

Right now, Ethereum is stuck between a possible bounce and a deeper breakdown. And the gap between those two outcomes is smaller than it looks. What’s worth noting is that the breakdown zone looms closer!

Rebound Signal Sits Inside a Tight Triangle

Ethereum is trading inside a narrowing triangle, a structure that reflects growing buyer-seller indecision. Price has compressed toward the lower trendline, often a zone where selling pressure starts to fade.

Between December 1 and December 17, ETH printed a higher low on price. At the same time, the RSI (Relative Strength Index), a momentum measuring tool, made a lower low. This creates hidden bullish divergence, meaning selling momentum is weakening.

Hidden Bullish Divergence
Hidden Bullish Divergence: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

This setup does not guarantee a rally. But it does suggest downside pressure may be exhausting as Ethereum approaches structural support, the lower triangle trendline. In simple terms, sellers are losing strength, but buyers have not taken control yet.

That makes the next move highly sensitive to key levels.

Cost Basis Data Shows Where Ethereum Price Rebound Could Stall

On-chain cost basis data helps explain why upside may remain capped.

The strongest near-term resistance sits between $3,154 and $3,179, where roughly 2.8 million ETH were accumulated. This is a heavy supply zone. When price revisits this range, many holders reach break-even and tend to sell.

Key Supply Cluster
Key Supply Cluster: Glassnode

This aligns closely with the chart resistance at $3,149, which marks an 11% upside from current levels. Even if the Ethereum price rebounds, this zone is likely to attract selling unless the price closes cleanly above it. That is why any bounce without a daily close above this area would still be considered corrective, not trend-changing.

The downside picture is more fragile.

The most important support cluster sits between $2,801 and $2,823. This range has acted as a key demand zone. A clean daily close below $2,801 (which also shows up on the price chart) would be a warning signal.

ETH Support Clusters
ETH Support Clusters: Glassnode

That move would represent barely a 1% downside break, but it could open the door toward $2,617, the next major support level on the chart.

Ethereum Price Analysis
Ethereum Price Analysis: TradingView

This is what makes Ethereum’s current position dangerous. Upside could stall near 11%, but downside risk begins with just a 1% failure.

The post Ethereum Price Nears Possible Breakdown — Yet A Bounce Hope Emerges appeared first on BeInCrypto.

Bitcoin’s 5% Whiplash Was No Accident — Charts Reveal The Full Story

18 December 2025 at 14:07

Bitcoin’s violent move on December 17 caught traders off guard. In a single day, BTC surged to around $90,500 before reversing hard and sliding toward $85,200. From high to low, that was a swing of more than 5%, or roughly $5,000.

This was not news-driven. It was structure-driven. Three charts explain why the move happened, why it stalled exactly where it did, and why similar volatility remains possible.

Volume Breakdown Signaled Risk Before the Drop

Before the sell-off, the BTC price action already showed stress. Between December 15 and December 17, the Bitcoin price printed a marginal higher low on the daily chart. On the surface, that looked stable. But On-Balance Volume told a different story.

OBV tracks whether volume confirms price moves. During this period, OBV failed to follow the price higher and instead made a lower low. That bearish divergence signaled distribution. In simple terms, price was holding up, but volume was quietly flowing out.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

First Trigger For The Volatile Price Swing
First Trigger For The Volatile Price Swing: TradingView

When Bitcoin pushed toward $90,500, it did so with weak participation. That made the rally fragile. Once selling started, there was no volume support beneath, which turned a pullback into a sharp intraday whiplash.

In markets, whiplash refers to a rapid move up followed immediately by a sharp move down, or vice versa.

Cost Basis Heatmap Shows Why $90,500 Rejected and $85,200 Held

On-chain cost basis data explains the exact turning points.

The cost basis heatmap shows a dense supply cluster between $90,168 and $90,591. Around 115,188 BTC were accumulated in this zone. When the price revisited this range, many holders reached break-even.

BTC Supply Cluster: Glassnode

That could have created immediate sell pressure. Combined with OBV weakness, this cluster acted like a ceiling. The rally stalled, then reversed.

On the downside, the story changes.

Another strong cluster sits between $84,845 and $85,243. This is the most concentrated near-term support zone on the chart. As the price fell, buyers stepped in aggressively here. That is why the Bitcoin price did not collapse further, even during forced liquidations.

Key Support Cluster: Glassnode

So the move was boxed in. Sellers defended $90,500. Buyers defended $85,200. The whiplash happened inside those walls.

Bitcoin Price Levels Now Decide If Volatility Returns

Structurally, Bitcoin is still holding a mild uptrend from the November 21 low. That matters. Yesterday’s volatility event was inside the range.

For upside continuation, one level stands out. Bitcoin must post a clean daily close above $90,500. That level has not been reclaimed since December 13. Without a close above it, any rally risks another rejection.

Above that, $92,200 to $92,300 becomes critical. On-chain data shows another supply cluster there. Traders should expect friction unless the price clears that zone decisively. Also, traders reading this might want to consider complete daily closes above key levels mentioned on the charts instead of wick-styled breakouts.

Key Upside Clusters
Key Upside Clusters: Glassnode

On the downside, $85,000-$85,200 remains the key zone. As long as this cluster holds, a deeper downside is less likely. A failure there would expose $83,800, but breaching $85,000 would require fresh liquidation pressure.

Bitcoin Price Analysis
Bitcoin Price Analysis: TradingView

The takeaway is simple. Bitcoin’s 5%+ whiplash was not random. It was the result of weak volume, heavy supply at known cost levels, and tight liquidity. Until those structures change, sharp moves like this remain part of the crypto market’s reality.

The post Bitcoin’s 5% Whiplash Was No Accident — Charts Reveal The Full Story appeared first on BeInCrypto.

Can Solana’s Brazil ETP Narrative Spark a Price Breakout? Charts Hold the Clue

18 December 2025 at 02:00

Solana price action has gone quiet after weeks of pressure. SOL is down roughly 10% over the past 30 days, yet it has traded nearly flat over the last 24 hours, even as the broader market weakens. That pause matters.

It comes as Solana quietly seeks to gain institutional exposure in Brazil through Valour’s Solana ETP (Exchange-Traded Product), which is expected to list on the B3 exchange. This move reinforces a steady channel for regulated demand at a time when charts show breakout signs. The question now is simple. Can this backdrop help Solana resolve a difficult technical setup, or do sellers still control the trend?

ETP Hype Meets a Sloping Breakdown Structure

Valour’s Solana ETP offers regulated exposure to SOL for Brazilian investors and institutions. While it is not a short-term price driver, it adds steady absorption during periods of selling pressure. That matters most when charts show key patterns. And it also could be a sentimental trigger in a market where every asset is looking at narratives.

DeFi Technologies' Subsidiary @ValourFunds Approved to List Valour Solana (VSOL) ETP on Brazil's B3 Exchange (@B3_Oficial) https://t.co/xy0ILbKzdU $DEFT pic.twitter.com/PKGZfHN1Kp

— DeFi Technologies (@DeFiTechGlobal) December 16, 2025

Technically, Solana is trading inside a down-sloping head-and-shoulders structure, not a clean textbook pattern. When the neckline slopes lower, breakouts require stronger confirmation because sellers continue pressing at lower levels over time.

Weak Breakout Pattern
Weak Breakout Pattern: TradingView

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

However, some buyer-specific signs are appearing, which could help combat the sellers and help the Solana price aim for a clean neckline breakout.

Quiet Accumulation Appears Beneath the Surface

While price struggles, on-chain data shows early signs of accumulation.

The 3-month to 6-month holder cohort has increased its supply share meaningfully. This group held 11.756% of the supply on November 16, which has now risen to 16.126% by December 16. That is a sharp increase over one month and points to mid-term buyers stepping in during weakness.

Solana Buyers Surface
Solana Buyers Surface: Glassnode

At the same time, the Chaikin Money Flow (CMF) is sending a constructive signal. Between November 3 and December 15, the Solana price made a lower low, but the CMF formed a higher low. This divergence suggests buying pressure is building underneath, even as price drifts lower.

Big Money Divergence Surfaces
Big Money Divergence Surfaces: TradingView

However, CMF remains below zero. That indicates that large capital remains cautious. Buyers are present but are not yet aggressive. Together, these signals point to positioning, not confirmation.

Solana Price Levels That Decide the Next Leg

The Solana price now carries the full weight of the story. $141 is the first level to watch. Reclaiming it would mark a break of the sloping neckline, but not a trend change. Remember, the neckline slopes down and therefore requires a stronger confirmation.

$153 is therefore the key. A daily close above $153 would confirm that buyers have overpowered the sloping structure and could open a move toward higher resistance zones.

Solana Price Analysis
Solana Price Analysis: TradingView

On the downside, $121 remains the critical support. A failure there would invalidate the accumulation thesis and breakout pattern, shifting focus back to the deeper downside.

The post Can Solana’s Brazil ETP Narrative Spark a Price Breakout? Charts Hold the Clue appeared first on BeInCrypto.

Bisakah Narasi ETP Solana di Brasil Picu Breakout Harga? Grafik Menyimpan Petunjuk

18 December 2025 at 02:00

Pergerakan harga Solana menjadi sepi setelah berminggu-minggu mendapat tekanan. SOL turun sekitar 10% dalam 30 hari terakhir, tapi bergerak hampir datar selama 24 jam terakhir, meski pasar secara luas sedang melemah. Jeda ini cukup penting.

Situasi ini terjadi saat Solana secara diam-diam mencoba menjangkau investor institusi di Brasil melalui Solana ETP (Exchange-Traded Product) dari Valour, yang diperkirakan akan listing di exchange B3. Langkah ini memperkuat jalur permintaan teratur di saat grafik mulai menunjukkan tanda-tanda breakout. Sekarang pertanyaannya sederhana. Apakah latar belakang ini bisa membantu Solana menyelesaikan setup teknikal yang sulit, atau masihkah penjual yang mendominasi tren?

Hype ETP Bertemu Struktur Breakdown yang Menurun

Solana ETP dari Valour memberikan kesempatan investor dan institusi di Brasil untuk membeli SOL secara regulasi. Meski produk ini bukanlah pendorong harga jangka pendek, keberadaannya mampu menyerap tekanan jual secara bertahap. Hal tersebut jadi penting, apalagi saat grafik menunjukkan pola kunci. Selain itu, kehadiran ETP juga bisa jadi pemicu sentimen di pasar, di mana semua aset sedang mencari narasi masing-masing.

DeFi Technologies' Subsidiary @ValourFunds Approved to List Valour Solana (VSOL) ETP on Brazil's B3 Exchange (@B3_Oficial) https://t.co/xy0ILbKzdU $DEFT pic.twitter.com/PKGZfHN1Kp

— DeFi Technologies (@DeFiTechGlobal) December 16, 2025

Secara teknikal, Solana saat ini bergerak di dalam struktur head-and-shoulders yang miring ke bawah, bukan pola textbook yang bersih. Ketika neckline menurun, breakout butuh konfirmasi yang lebih kuat karena penjual terus menekan pada level yang makin rendah seiring waktu.

Weak Breakout Pattern
Pola Breakout Lemah: TradingView

Ingin insight token menarik lainnya? Daftar untuk menerima Crypto Newsletter Harian dari Editor Harsh Notariya melalui tautan ini.

Meski begitu, ada beberapa sinyal dari sisi pembeli yang mulai muncul, sehingga bisa membantu menghadang penjual dan membuat harga Solana mencoba breakout neckline dengan lebih bersih.

Akumulasi Diam-diam Nampak di Bawah Permukaan

Saat harga masih terpaku, data on-chain menunjukkan tanda-tanda akumulasi awal.

Kelompok holder 3 bulan hingga 6 bulan mengalami peningkatan porsi kepemilikannya secara signifikan. Pada 16 November, kelompok ini memegang 11,756% dari total suplai, dan kini meningkat menjadi 16,126% per 16 Desember. Kenaikan tajam ini dalam sebulan menandakan bahwa pembeli menengah mulai masuk saat harga melemah.

Solana Buyers Surface
Munculnya Pembeli Solana: Glassnode

Pada saat yang sama, Chaikin Money Flow (CMF) juga memberikan sinyal positif. Antara 3 November dan 15 Desember, harga Solana mencetak posisi low lebih rendah, tapi CMF justru membentuk low lebih tinggi. Divergensi ini menunjukkan tekanan beli yang mulai membangun, meski harga masih cenderung turun.

Big Money Divergence Surfaces
Terbentuknya Divergensi Dana Besar: TradingView

Namun, CMF tetap berada di bawah nol. Ini menandakan modal besar masih berhati-hati. Pembeli memang ada, tapi mereka belum tampil agresif. Kesimpulannya, sinyal-sinyal ini menunjukkan adanya posisi, tapi bukan berarti sudah ada konfirmasi.

Level Harga Solana yang Menentukan Pergerakan Selanjutnya

Sekarang, harga Solana menanggung sepenuhnya beban cerita ini. US$141 menjadi level pertama yang perlu diamati. Jika harga naik dan merebut level ini, maka itu akan menandai break dari neckline yang miring, meski belum mengubah tren. Ingat, karena neckline menurun, butuh konfirmasi yang jauh lebih kuat.

Karena itu, US$153 menjadi kunci utama. Penutupan harian di atas US$153 akan mengonfirmasi bahwa pembeli telah mampu mengalahkan struktur menurun, dan ini bisa membuka peluang pergerakan menuju zona resistance yang lebih tinggi.

Solana Price Analysis
Analisis Harga Solana: TradingView

Di sisi bawah, US$121 menjadi support yang sangat penting. Jika harga gagal bertahan di sana, maka tesis akumulasi dan pola breakout tidak berlaku, sehingga perhatian pasar kembali tertuju ke potensi penurunan lebih dalam.

Harga Cardano Beri Peringatan Jelas setelah Dua Kali Breakdown—US$0,25 Kini Jadi Perhatian

16 December 2025 at 22:00

Harga Cardano sedang diperdagangkan di dekat level terlemahnya tahun ini. Token ini turun sekitar 24% dalam 30 hari terakhir dan sekitar 5% dalam 24 jam terakhir, bergerak dekat ke titik terendah tahunannya di sekitar US$0,37. Hal yang membuat pergerakan ini menonjol bukan hanya besarnya penurunan, tapi juga pola di baliknya.

Dalam waktu hanya dua bulan, Cardano mengalami dua kali breakdown bearish lanjutan secara terpisah, sehingga memberikan tekanan baru pada chart dan meningkatkan risiko pergerakan yang lebih dalam lagi.


Dua Breakout Bearish dalam Dua Bulan Tunjukkan Kelemahan Struktural

Breakdown pertama terjadi di awal November. ADA membentuk bear flag dari akhir Oktober, kemudian breakdown terjadi sekitar 11 November. Pergerakan ini membuat harga turun tajam, yaitu sekitar 38% dari puncak flag tersebut.

Setelah terjadi konsolidasi singkat, Cardano mengulangi pola yang sama. Bear flag kedua terbentuk di akhir November hingga awal Desember. Pada 11 Desember, ADA kembali breakdown, mengonfirmasi pergerakan lanjutan kedua hanya dalam tempo dua bulan.

Ingin insight token lainnya seperti ini? Daftarkan diri Anda untuk menerima Daily Crypto Newsletter dari Editor Harsh Notariya di sini.

Price Breakdown Highlighted
Sorotan Price Breakdown: TradingView

Ketika pasar menampilkan pola bearish lanjutan secara berulang tanpa adanya pemulihan signifikan, ini menandakan adanya kendali penjual yang berkelanjutan, bukan sekadar aksi jual panik. Jika breakdown sekarang mengikuti logika measured move seperti sebelumnya, target penurunan mulai mengerucut di area US$0,25.


Mengapa Kelemahan Ini Sendiri Bisa Membatasi Kerugian Lebih Lanjut

Meski strukturnya bearish, terdapat dua faktor yang sedikit mengurangi risiko penurunan.

Pertama, posisi derivatif sudah sangat condong ke arah bearish. Data likuidasi di Gate menunjukkan leverage long sudah tipis, dengan hanya sekitar US$27 juta posisi long, sementara posisi short mendekati US$135 juta, atau 5 kali lebih besar. Sebagian besar klaster likuidasi long berakhir di sekitar US$0,36, artinya tekanan jual paksa akan berkurang drastis di level itu. Semakin sedikit posisi long yang menumpuk, semakin kecil peluang terjadi likuidasi massal.

ADA Liquidation Map
Peta Likuidasi ADA: Coinglass

Kedua, perilaku holder jangka panjang sudah mulai stabil. Kelompok pemilik 1 tahun sampai 2 tahun, yang sering dianggap sebagai holder dengan keyakinan tinggi, telah memangkas drastis belanja koinnya, yang terlihat lewat metrik Spent Coin dengan kategorisasi per kelompok pemiliknya.

Koin yang dipindahkan oleh kelompok ini menurun dari 666,24 juta ADA menjadi hanya 2,48 juta ADA sejak 10 Desember, turun hampir 99,6%. Ini menunjukkan tekanan jual dari holder yang berkomitmen makin menipis, meski harga masih lemah.

Spent Coins Go Down
Koin yang Dibelanjakan Turun: Santiment

Secara sederhana, kelemahan ADA telah mengurangi leverage dan memperlambat tekanan jual jangka panjang, sehingga dapat menjadi tahanan sementara saat terjadi tekanan pasar yang lebih luas.


Level Harga ADA Penting yang Perlu Diperhatikan

Chart harga Cardano masih sangat rapuh. US$0,36 menjadi support terpenting dalam waktu dekat. Level yang sama juga terlihat di peta likuidasi yang dibagikan tadi.

Jika level tersebut jebol, maka terbuka jalan ke US$0,33, dan dari sana target breakdown yang dihitung ada di sekitar US$0,25.

Untuk reset bullish, ADA harus bisa kembali menembus US$0,48. Tanpa itu, reli masih bersifat korektif saja dan belum bisa mengubah tren.

Cardano Price Analysis
Analisis Harga Cardano: TradingView

Saat ini, Cardano berada di posisi yang cukup berbahaya.

Dua kali breakdown dalam dua bulan terakhir menentukan tren. Kelemahan ini memang bisa memperlambat penurunan, namun jika strukturnya tidak membaik, risiko Cardano menguji US$0,25 masih tetap ada dan tidak boleh diabaikan.

Dorongan Ethereum JPMorgan Menghadapi Ujian Grafik Penting — Breakout atau Koreksi?

16 December 2025 at 20:00

Ethereum menjadi salah satu aset utama yang paling terpukul dalam penurunan pasar aset kripto terbaru. Harga ETH turun lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir, sehingga penurunan mingguan mencapai sekitar 9%, karena tekanan ekonomi makro dan likuidasi membebani harga.

Di tengah situasi yang lemah ini, ada kabar institusional baru yang kembali mengarahkan perhatian ke fundamental Ethereum. JPMorgan mengumumkan peluncuran exchange-traded fund (ETF) pasar uang ter-tokenisasi pertama mereka di Ethereum, dengan modal awal US$100 juta. Pertanyaan pentingnya sekarang, apakah perkembangan ini bisa membantu harga ETH stabil dan bangkit lagi, atau tekanan teknis justru mendorong penurunan lebih dalam.

Tokenized fund JPMorgan menambah support jangka panjang, namun chart hadapi ujian

Langkah JPMorgan memperkuat peran Ethereum sebagai infrastruktur penyelesaian bagi institusi. Bank tersebut meluncurkan exchange-traded fund (ETF) pasar uang ter-tokenisasi, bernama MONY, di Ethereum melalui platform aset digital mereka, dengan alokasi awal US$100 juta sebelum menawarkan ke investor luar.

Today @jpmorgan, the world's largest bank by market cap per @WSJ, announced they're launching their first ever tokenized money market fund—MONY—on Ethereum.

The firm is seeding the fund with $100M of its own capital before opening to outside investors on Tuesday. https://t.co/xK0Qp3gFP5

— Ethereum (@ethereum) December 15, 2025

Dari sisi jangka panjang, perkembangan ini memperkuat kredibilitas Ethereum di sektor keuangan tradisional. Tapi, untuk jangka pendek, pergerakan harga masih tertekan. Pada grafik harian, Ethereum sedang mendekati persilangan EMA yang bearish, di mana exponential moving average (EMA) 100 hari hampir turun melewati EMA 200 hari.

ETH Price Faces Risk
Harga ETH Menghadapi Risiko | Sumber: TradingView

Butuh wawasan tokenisasi seperti ini? Langganan Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

EMA adalah indikator tren yang lebih cepat merespons perubahan harga. Jika EMA yang lebih cepat turun melewati EMA lambat, biasanya ini menjadi sinyal momentum yang mulai melemah.

Kondisi seperti ini berarti, bahkan kabar positif pun bisa kesulitan memicu reli yang berkelanjutan jika Ethereum belum bisa menembus resistance-resistance kunci. Selain itu, persilangan EMA yang terbentuk ketika harga ETH masih berjuang bertahan di support US$2.910 semakin menegaskan lemahnya kondisi teknikal saat ini.

Sinyal On-chain Dukung Reli Jika Support Bertahan

Walau grafik terlihat rapuh, data on-chain justru menghadirkan skenario rebound bersyarat. Persentase alamat Ethereum yang berada dalam posisi untung turun tajam sejak 10 Desember, seiring penurunan harga sebesar 11%. Angka ini kini ada di titik terendah sejak awal Desember.

Pada momen-momen sebelumnya, posisi rendah lokal seperti ini pernah selaras dengan rebound jangka pendek. Tanggal 1 Desember, penurunan pada metrik ini mendahului pergerakan harga dari sekitar US$2.800 ke US$3.190 hanya dalam sehari, atau lebih dari 14%. Titik rendah lokal lain pada 5 Desember juga diikuti kenaikan harga ETH hampir 10%.

Sellers Might Be Losing Hold
Penjual Mungkin Mulai Kehilangan Kendali | Sumber: Glassnode

Hal ini memang tidak menjamin ETH akan langsung naik, tapi menunjukkan tekanan jual sudah memasuki zona di mana pembeli sebelumnya masuk, asalkan level support US$2.910, yang terlihat pada grafik teknikal tadi, masih bertahan.

Level Harga Ethereum (ETH) yang Tentukan Rebound atau Breakdown

Saat ini Ethereum sedang menguji support krusial di sekitar US$2.910. Jika harga penutupan harian turun di bawah level ini, maka setup rebound bisa gagal dan harga berisiko turun ke US$2.710, lalu US$2.620 bila tekanan pasar makin besar.

Agar skenario rebound tetap hidup, ETH harus kembali ke atas US$3.240. Jika harga menutup harian di atas angka itu, tekanan turun akan berkurang dan peluang menuju US$3.440 pun terbuka. Sebelum itu terjadi, kenaikan harga lebih layak dilihat sebagai koreksi sementara, bukan konfirmasi tren naik.

Ethereum Price Analysis
Analisis Harga Ethereum | Sumber: TradingView

Saat ini Ethereum berada di tengah optimisme institusional jangka panjang namun disertai dengan kelemahan teknikal dalam waktu dekat. Apakah kabar dari JPMorgan bisa memberikan efek rebound atau justru memicu breakdown, sangat bergantung pada perilaku harga di level kritis ini beberapa hari ke depan.

Harga Bitcoin Berisiko Turun 15% jika Level Kunci Ini Breakout sebelum 2025 Berakhir — Ini Alasannya

16 December 2025 at 18:56

Harga Bitcoin kembali menghadapi tekanan. BTC turun sekitar 4% dalam 24 jam terakhir dan hampir 10% selama 30 hari terakhir, karena tekanan jual meningkat di seluruh pasar aset kripto. Sementara para trader memperdebatkan kemungkinan rebound atau breakdown, saat ini muncul sebuah level penting jangka panjang yang bisa menentukan bagaimana Bitcoin akan mengakhiri tahun ini.

Struktur harga dan analisis siklus sama-sama memusatkan perhatian di zona yang sama. Jika Bitcoin tidak mampu bertahan di level ini sebelum akhir tahun, risiko penurunan bisa meningkat tajam.

Level Harga Bitcoin Penentu Mulai Jadi Fokus

Bitcoin saat ini diperdagangkan mendekati Simple Moving Average 2 Tahun (2Y SMA), yang berada di kisaran US$82.800. Level ini bukan sekadar support biasa. Ini adalah salah satu penanda siklus jangka panjang paling penting untuk Bitcoin.

2Y SMA dihitung dengan menggunakan harga penutupan harian, tapi biasanya digunakan berdasarkan penutupan bulanan untuk analisis siklus. Yang menjadi perhatian bukanlah pergerakan harga dalam sehari, melainkan di mana Bitcoin menutup bulan.

Mau dapat insight token lainnya seperti ini? Langganan Newsletter Harian Crypto dari Editor Harsh Notariya di sini.

Monthly BTC Data
Data BTC Bulanan | Sumber: TradingView

Terakhir kali harga Bitcoin turun di bawah garis SMA ini pada pertengahan 2022, BTC terkoreksi lagi hingga 51% sebelum mencoba naik. Inilah sebabnya tanggal 31 Desember menjadi sangat penting.

Saat candle bulanan Desember ditutup, pasar akan mengunci data selama satu bulan penuh. Candle tersebut akan menjadi sinyal resmi bagi analis untuk menilai apakah Bitcoin masih berada dalam tren jangka panjang atau mulai memasuki fase pelemahan struktural.

🚨 Bitcoin in a critical zone on the 2Y SMA Multiplier

The 2Y SMA Multiplier is one of Bitcoin’s most respected cycle charts — and the current moment demands attention.

📍 Today, BTC is trading very close to the 2Y SMA, currently at $82,800.

📉 History matters:
Whenever… pic.twitter.com/jmIW9RSSGg

— Alphractal (@Alphractal) December 16, 2025

Secara historis, penutupan bulanan di bawah 2Y SMA menandakan fase bearish yang berkepanjangan. Sementara penutupan atau reclaim di atas 2Y SMA biasanya jadi pertanda siklus bertahan. Ketika bulan telah berganti, bisa jadi tak akan ada kesempatan kedua.

Analis yang memantau siklus Bitcoin jangka panjang telah menandai level ini sebagai garis tegas dalam analisis struktur. Intinya sederhana: Bitcoin harus tetap berada di atas zona ini hingga akhir bulan agar tidak menghasilkan sinyal breakdown yang terkonfirmasi.

Kenapa Support Ini Sedang Tertekan Saat Ini

Masalahnya bukan hanya pada sisi teknikal. Data on-chain juga menunjukkan tekanan yang meningkat di bawah permukaan.

Holder jangka panjang, yaitu wallet yang menyimpan Bitcoin selama lebih dari 155 hari, terus meningkatkan aktivitas jualnya sepanjang Desember. Berdasarkan data perubahan posisi bersih holder jangka panjang, arus keluar bersih naik dari sekitar 116.000 BTC di awal bulan menjadi hampir 269.000 BTC pada 15 Desember.

Long-Term Investors Keep Selling
Investor Jangka Panjang Terus Jualan | Sumber: Glassnode

Itu berarti tekanan jualnya meningkat lebih dari 130% hanya dalam dua minggu.

Mereka bukan trader jangka pendek. Kelompok ini biasanya hanya menjual saat mereka memang yakin atau ingin mengurangi risiko. Distribusi terus-menerus dari kelompok ini makin memperbesar tekanan turun dan membuat pertahanan di level support kunci jadi lebih sulit.

Saat holder jangka panjang menjual di tengah pelemahan, margin kesalahan di sekitar zona harga krusial seperti 2Y SMA semakin tipis.

Level Harga Bitcoin yang Menentukan Rebound atau Breakdown

Jika Bitcoin gagal bertahan di wilayah US$82.800–US$81.100 hingga penutupan Desember, risiko penurunan bisa meluas dengan cepat.

Breakout terkonfirmasi di bawah zona ini membuka jalan ke US$73.300, yaitu sekitar 15% lebih rendah dari level saat ini dan menjadi proyeksi penurunan besar berikutnya di grafik.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Di sisi atas, Bitcoin harus reclaim US$88.200 agar bisa mengurangi tekanan langsung. Agar struktur bullish bisa pulih dan momentum kembali ke pembeli, BTC perlu bertahan di atas US$94.500.

Sampai saat itu, Bitcoin masih terjebak di antara support siklus jangka panjang dan tekanan jual yang terus meningkat.

Cardano Price Sends a Clear Warning After Back-to-Back Breakdowns— $0.25 Now in Focus

16 December 2025 at 22:00

Cardano price is trading near its weakest levels of the year. The token is down roughly 24% over the past 30 days and about 5% over the past 24 hours, hovering close to its yearly low near $0.37. What makes this move stand out is not just the size of the drop, but the structure behind it.

In the span of just two months, Cardano has completed two separate bearish continuation breakdowns, putting fresh pressure on the chart and raising the risk of a deeper move.


Two Bearish Breakdowns in Two Months Signal Structural Weakness

The first breakdown formed in early November. ADA built a bearish flag through late October, then broke down around November 11. That move led to a sharp decline, with the price falling roughly 38% from the flag’s high.

After a brief consolidation, Cardano repeated the pattern. A second bearish flag developed through late November and early December. On December 11, ADA broke down again, confirming a second continuation move in just two months.

Want more token insights like this? Sign up for Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter here.

Price Breakdown Highlighted
Price Breakdown Highlighted: TradingView

When markets print repeated bearish continuation patterns without meaningful recovery, it signals sustained seller control rather than panic selling. If the current breakdown follows the same measured-move logic as the first, downside targets begin clustering near the $0.25 zone.


Why This Weakness Itself Could Limit Further Damage

Despite the bearish structure, there are two factors that slightly soften the downside risk.

First, derivatives positioning is already skewed heavily bearish. Gate’s liquidation data shows long leverage is thin, with only about $27 million in long positions, while short exposure sits near $135 million, 5x more. Most long liquidation clusters end around $0.36, meaning forced selling pressure drops sharply at that level. Fewer crowded longs reduces the chance of a liquidation cascade.

ADA Liquidation Map
ADA Liquidation Map: Coinglass

Second, long-term holder behavior has stabilized. The 1-year-to-2-year cohort, often viewed as higher-conviction holders, has sharply reduced spending, as seen via the Spent Coin metric, which groups coin movements by cohorts.

Coins moved by this group fell from 666.24 million ADA to just 2.48 million ADA since December 10, a decline of almost 99.6%. That suggests selling pressure from committed holders is drying up, even as the price remains weak.

Spent Coins Go Down
Spent Coins Go Down: Santiment

In simple terms, ADA’s weakness has scared off leverage and slowed long-term selling, which can act as a temporary brake during broader market stress.


Key ADA Price Levels to Watch

The Cardano price chart remains fragile. $0.36 is the most important near-term support. The same level is highlighted by the liquidation map shared earlier.

A clean break below it opens the door to $0.33, and from there, the measured breakdown target near $0.25 comes into focus.

For any bullish reset, ADA would need to reclaim $0.48. Without that, rallies remain corrective, not trend-changing.

Cardano Price Analysis
Cardano Price Analysis: TradingView

For now, Cardano sits in a dangerous spot.

Two breakdowns in two months define the trend. Weakness itself may slow the fall; however, unless the structure improves, the risk of a $0.25 test cannot be ignored.

The post Cardano Price Sends a Clear Warning After Back-to-Back Breakdowns— $0.25 Now in Focus appeared first on BeInCrypto.

3 Altcoin yang Perlu Dipantau pada Pekan Ketiga Desember 2025

16 December 2025 at 01:00

Pasar aset kripto tetap waspada, namun beberapa token menghadapi ujian penting minggu ini. Saat harga bergerak sideways, perhatian para pelaku pasar bergeser pada tiga altcoin yang layak dipantau di minggu ketiga Desember. Masing-masing punya pemicu spesifik, mulai dari perubahan suplai, event pada jaringan, sampai pergeseran perilaku para holder.

Skenario ini bisa memicu pergerakan tajam apabila pembeli atau penjual mengambil kendali dalam beberapa hari ke depan.

Sei (SEI)

SEI terus mendapat tekanan menjelang pertengahan Desember, dan pergerakan harganya mencerminkan sikap hati-hati tersebut. Token ini turun sekitar 23% dalam sebulan terakhir dan lebih dari 60% dalam tiga bulan, membuat sentimen pasar tetap rapuh karena pasar masih mencari arah.

Pada waktu publikasi, SEI diperdagangkan sekitar US$0,124, terkonsolidasi di dalam pola falling wedge yang lebih luas pada grafik harian. Pola ini biasanya muncul pada akhir tren turun, di mana tekanan jual mulai melambat, dan harga mulai menyempit. Untuk saat ini, SEI bergerak persis di atas batas bawah struktur tersebut sehingga beberapa sesi berikutnya menjadi sangat krusial. Ketegangan inilah yang menjadikan SEI masuk dalam daftar altcoin yang wajib diperhatikan.

Indikator momentum memberikan sinyal campuran namun cukup menarik. Di antara tanggal 5 Desember sampai 14 Desember, harga SEI mencetak lower low, sementara Relative Strength Index (RSI) justru membentuk higher low. RSI mengukur kekuatan momentum, dan divergensi bullish ini mengindikasikan tekanan jual mungkin mulai melemah, walaupun harga masih terlihat lemah.

SEI Price Analysis
Analisis Harga SEI | Sumber: TradingView

Mau wawasan token seperti ini setiap hari? Daftar Newsletter Crypto Harian dari Editor Harsh Notariya di sini.

Meski begitu, risiko jangka pendek masih tinggi karena jadwal token unlock SEI pada 15 Desember. Sekitar 55,56 juta SEI — sekitar 1,08% dari suplai beredar — akan masuk ke pasar. Token unlock biasanya menambah tekanan jual jangka pendek, terutama di tengah sentimen pasar yang sedang hati-hati.

Level-level kunci sangat menentukan skenarionya. Jika SEI mampu menembus US$0,159 secara bersih, itu menandakan pembeli sudah mulai menyerap suplai dari unlock dan membuka potensi reli ke resistance yang lebih tinggi. Target berikutnya yaitu US$0,193 atau bahkan lebih.

Di sisi lain, jika harga turun sekitar 3% dari level saat ini, menuju US$0,120, risiko akan muncul untuk terjadinya breakdown ke bawah trendline. Hal ini melemahkan skenario divergensi bullish.

Bittensor (TAO)

Pergerakan harga Bittensor terkonsolidasi dalam rentang yang sangat sempit menjelang jadwal halving, sehingga menciptakan momen keputusan penting. TAO telah bergerak di dalam pola segitiga simetris pada grafik harian, menandakan keseimbangan antara pembeli dan penjual setelah berminggu-minggu mengalami tekanan turun. Dengan perseteruan antara pembeli dan penjual seperti ini, TAO jelas menjadi salah satu altcoin yang patut diawasi pada minggu ketiga Desember.

1/

The TAO Halving is approaching, Here’s what changes and what stays the same…
🧵 pic.twitter.com/0pwLdZLeCD

— Openτensor Foundaτion (@opentensor) December 11, 2025

TAO turun sekitar 15,5% dalam sebulan terakhir dan sekitar 6,6% dalam tujuh hari terakhir. Meski ada kelemahan jangka pendek, volatilitas juga menurun, yang biasanya terjadi sebelum munculnya pergerakan besar. Struktur ini menunjukkan keraguan alih-alih kontrol penuh dari pihak bearish.

Halving menjadi latar belakang penting. Halving Bittensor akan mengurangi emisi token dan memperketat suplai baru. Secara historis, event seperti ini memang tidak selalu langsung memicu kenaikan harga, tapi sering kali menjadi pemicu ketika harga sudah terkonsolidasi dan menyempit.

Dari sudut pandang teknikal, pemicu bullish pertama ada di kisaran US$301. Jika harga mampu menutup harian di atas level ini, maka itu menandakan trendline atas segitiga sudah ditembus dan kekuatan baru mulai terbentuk. Skenario tersebut membuka jalan ke US$321, lalu US$396 jika momentum terjaga dan kondisi pasar secara umum mendukung.

TAO Price Analysis
Analisis Harga TAO | Sumber: TradingView

Risiko penurunan tetap ada. US$277 merupakan support yang sangat krusial. Jika breakdown ke bawah level ini terjadi, struktur akan melemah dan membuka peluang penurunan ke US$255, bahkan hingga US$199 apabila sentimen makin memburuk.

Aster (ASTER)

Aster menjadi salah satu altcoin yang patut diwaspadai di minggu ketiga Desember karena terjadi tarik-menarik yang jelas antara whale dan pasar yang lebih luas.

Data on-chain memperlihatkan akumulasi agresif whale selama menuju minggu ini. Dalam tujuh hari terakhir, saldo ASTER yang dimiliki whale melonjak sekitar 42,7 juta token, dari 39,85 juta menjadi 82,54 juta ASTER. Kenaikan 107% ini memperkuat sinyal keyakinan dari holder besar menjelang minggu ketiga Desember.

ASTER Holders
Holder ASTER | Sumber: Nansen

Di sisi lain, data dari exchange menunjukkan cerita berbeda. Saldo di exchange naik 10,48%. Hal ini mengindikasikan adanya potensi penjualan dari ritel walaupun whale sedang melakukan akumulasi.

Konflik antara pembeli dan penjual juga terlihat di chart. ASTER sedang mengalami koreksi sejak 19 November namun sekarang bergerak dalam pola segitiga, yang mencerminkan keraguan pasar. Di fase ini, telah terbentuk hidden bullish divergence. Antara 3 November sampai 14 Desember, harga membentuk low yang lebih tinggi, sedangkan Relative Strength Index (RSI) menciptakan low yang lebih rendah. Situasi seperti ini sering menandakan tekanan jual mulai melemah.

ASTER Price Analysis
Analisis Harga ASTER | Sumber: TradingView

Kondisi ini biasanya berhubungan dengan potensi harga memantul naik. Jika pola ini berjalan, level pertama yang harus diperhatikan ada di US$0,94. Penutupan harian di atas level tersebut akan menembus resistance segitiga dan membuka peluang menuju US$0,98, lalu bisa berlanjut ke kenaikan sekitar 16% ke US$1,08 jika momentum menguat dan dukungan whale masih kuat.

Di sisi lain, jika harga turun di bawah US$0,88 maka hidden bullish divergence akan gagal dan harga bisa lanjut menuju US$0,81, sehingga kontrol pasar beralih kembali ke penjual.

❌