Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan
Aptos mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman jangka panjang dengan memperkenalkan proposal kriptografi baru yang dirancang khusus untuk era quantum computing. Melalui AIP-137, jaringan ini mengusulkan penerapan skema tanda tangan post-quantum pertama mereka, SLH-DSA-SHA2-128s, sebagai fondasi keamanan tambahan di masa depan.
Pendekatan ini muncul di tengah percepatan riset quantum global, ketika diskusi tidak lagi berkutat pada kemungkinan, melainkan pada kapan teknologi tersebut akan berdampak nyata. Alih-alih menunggu ancaman menjadi mendesak, Aptos memilih menyiapkan infrastruktur sejak dini agar ekosistemnya tetap aman dan adaptif dalam jangka panjang.
Pendekatan Konservatif untuk Ancaman Quantum yang Nyata
AIP-137 disusun langsung oleh Head of Cryptography Aptos Labs, Alin Tomescu, dengan tujuan utama mempersiapkan jaringan sebelum komputer quantum mencapai tingkat relevansi kriptografis.
Plans for a post-quantum future on Aptos, drafted by @AptosLabs' Head of Cryptography, @alinush.
β Aptos (@Aptos) December 18, 2025
β AIP-137 aims to empower Aptos to better respond to future developments in quantum computing with a focus on ease of integration & limited new security assumptions.
Learn morehttps://t.co/dgPRueL4Jk
Proposal ini lahir pada fase transisi penting, ketika IBM mulai memaparkan jalur skalabilitas quantum, sementara NIST telah merilis standar post-quantum final. Walaupun perdebatan masih berlangsung apakah ancaman quantum akan hadir dalam lima tahun atau lima dekade, Aptos memilih strategi antisipatif dibanding respons reaktif.
Pendekatan ini menempatkan keamanan jangka panjang di atas spekulasi waktu. Aptos berangkat dari asumsi bahwa fondasi kriptografi yang kuat harus disiapkan lebih awal, bahkan ketika ancaman tersebut belum berdampak langsung pada harga atau adopsi aset digital.
Keamanan Diutamakan, Efisiensi Jadi Kompromi
Dalam AIP-137, Aptos memilih SLH-DSA-SHA2-128s, sebuah skema tanda tangan berbasis hash yang bersifat stateless dan telah distandarisasi oleh NIST sebagai FIPS 205. Skema ini sepenuhnya bergantung pada SHA-256, fungsi hash yang sudah digunakan luas di infrastruktur Aptos, sehingga tidak memperkenalkan asumsi kriptografi baru yang belum teruji.

Pilihan ini mencerminkan sikap hati-hati Aptos terhadap kegagalan historis di ranah post-quantum cryptography. Salah satu contohnya adalah Rainbow, finalis NIST berbasis multivariate cryptography, yang berhasil diretas hanya dengan laptop biasa pada 2022. Dengan menghindari pendekatan matematis eksotis, Aptos meminimalkan risiko skema βtahan quantumβ justru runtuh akibat serangan klasik.
Konsekuensinya terletak pada performa. Ukuran signature SLH-DSA mencapai 7.856 byte, sekitar 82 kali lebih besar dibanding Ed25519. Proses verifikasi juga membutuhkan sekitar 294 mikrodetik, hampir 4,8 kali lebih lambat. Aptos secara sadar menerima biaya ini sebagai harga dari jaminan keamanan yang lebih kuat.
Alternatif lain seperti ML-DSA memang menawarkan signature lebih kecil dan verifikasi lebih cepat, tetapi bergantung pada asumsi lattice terstruktur. Falcon bahkan lebih efisien dengan ukuran signature sekitar 1,5 KB, namun mengandalkan floating-point arithmetic yang rawan kesalahan implementasi. Aptos memilih menjadikan opsi agresif tersebut sebagai bahan proposal lanjutan, setelah baseline konservatif terbukti stabil.
Persiapan Bertahap Tanpa Memaksa Migrasi
Proposal AIP-137 secara tegas tidak memaksakan migrasi massal. Ed25519 tetap menjadi default, sementara SLH-DSA diperkenalkan sebagai lapisan opsional yang dapat diaktifkan melalui mekanisme governance ketika ancaman quantum dianggap relevan. Pendekatan ini memberi fleksibilitas bagi pengguna yang membutuhkan jaminan post-quantum tanpa mengganggu stabilitas jaringan secara keseluruhan.
The Bitcoin Quantum Leap: Quantum computing wonβt break Bitcoinβit will harden it. The network upgrades, active coins migrate, lost coins stay frozen. Security goes up. Supply comes down. Bitcoin grows stronger.
β Michael Saylor (@saylor) December 16, 2025
Strategi ini sejalan dengan pandangan industri yang lebih luas. Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, pernah menyatakan bahwa quantum computing tidak akan menghancurkan Bitcoin yang merupakan salah satu crypto terbaik, melainkan justru memperkuatnya, karena jaringan yang siap beradaptasi akan memiliki fondasi keamanan lebih kokoh. Perspektif ini menempatkan quantum threat sebagai katalis evolusi, bukan kehancuran.
Di sisi implementasi, Aptos merancang feature flags yang memungkinkan penerapan bertahap di validator, indexer, wallet, dan tool pengembang. Model ini memberi waktu adaptasi bagi seluruh ekosistem sebelum komputer quantum mampu memecahkan kriptografi yang digunakan saat ini.
Kekhawatiran Quantum Menguat di Seluruh Industri Crypto
Langkah Aptos mencerminkan kecemasan yang semakin meluas di industri crypto. Salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, bahkan memperingatkan adanya peluang 50 persen terjadinya terobosan quantum dalam lima tahun ke depan. Ia mendorong adopsi skema tahan quantum lebih cepat, terutama karena percepatan AI berpotensi memadatkan timeline pengembangan teknologi.
β Cryptonews.com (@cryptonews) September 19, 2025
Solana's @aeyakovenko warns Bitcoin has 5-year window to prepare for quantum computing threat with millions of BTC potentially vulnerable to future attacks.#Bitcoin #Quantumhttps://t.co/z9VpFCZwNM
Estimasi menunjukkan sekitar 30 persen suplai Bitcoin, setara 6β7 juta BTC bernilai ratusan miliar dolar, masih berada pada format address lama yang mengekspos public key secara langsung. Kondisi ini menambah urgensi diskusi tentang post-quantum upgrades.
Perusahaan teknologi besar juga bergerak agresif. IBM menargetkan chip 100.000 qubit sebelum akhir dekade, sementara PsiQuantum membidik satu juta photonic qubit. Microsoft menyebut quantum computing kini berjarak hitungan tahun, bukan dekade, setelah terobosan chip terbaru. Google bahkan mengklaim chip Willow mereka menyelesaikan masalah dalam lima menit yang membutuhkan miliaran tahun bagi komputer klasik.
Gavin Brennen dari Macquarie University menyampaikan bahwa estimasi untuk memecahkan signature elliptic curve 256-bit telah turun drastis, dari kebutuhan 10β20 juta qubit menjadi sekitar satu juta. Ia menilai timeline yang masuk akal untuk memecahkan signature digital 256-bit berada di pertengahan 2030-an.
Laporan Grayscale Digital Asset Outlook 2026 juga mengakui quantum computing sebagai tantangan kriptografi jangka panjang, meski menilai dampak harga jangka pendek masih kecil. Namun satu kesimpulan utama tetap sama: mayoritas blockchain pada akhirnya harus mengadopsi post-quantum upgrade seiring teknologi mendekati kelayakan praktis.
Bitcoin Hyper β Proyek Infrastruktur Masa Depan dan Narasi Jangka Panjang
Diskusi mengenai ketahanan blockchain terhadap ancaman masa depan juga mendorong minat terhadap proyek infrastruktur baru yang berfokus pada keamanan dan skalabilitas jangka panjang.
Salah satu proyek presale yang banyak dibicarakan adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah solusi Layer-2 yang berupaya memperluas utilitas Bitcoin tanpa mengorbankan prinsip keamanannya. Harga token saat ini berada di $0.013445, dengan dana presale yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta.

Bagi investor yang tertarik memahami potensi jangka panjang, pembahasan mengenai prediksi harga Bitcoin Hyper mulai ramai di kalangan komunitas. Informasi teknis mengenai cara beli Bitcoin Hyper juga tersedia bagi pengguna yang ingin masuk lebih awal sebelum fase berikutnya.
Proyek ini aktif membagikan pembaruan melalui akun X (Twitter) resmi dan kanal Telegram mereka, serta menyediakan detail roadmap dan whitepaper di situs resminya. Pendekatan yang menitikberatkan pada kesiapan masa depan membuat proyek seperti ini sering diposisikan sebagai bagian dari narasi infrastruktur crypto generasi berikutnya.
Beli Bitcoin Hyper di SiniDisclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
The post Aptos Usulkan Tanda Tangan Anti-Quantum untuk Mengamankan Blockchain di Masa Depan appeared first on Cryptonews Indonesia.




































